ARTIKEL PENGARUH METODE KOOPERATIF TIFE CIRC (COOVERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MA MU’ALLIMIN NW PANCOR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
Oleh : SULASTRIANI NPM : 08 22 01 60
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) HAMZANWADI SELONG 2014 1
2
PENGARUH METODE KOOPERATIF TIFE CIRC (COOVERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MA MU’ALLIMIN NW PANCOR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 SULASTRIANI Jurusan MIPA/ Program Studi Pendidikan Biologi Email:
[email protected]
Abstrak - Rendahnya prestasi dan motivasi belajar siswa sudah lama menjadi permasalahan disekolah. Guru sebagai pelaksana kurikulum dalam proses pembelajaran mempunyai peran yang besar untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa. Prestasi belajar tersebut dapat ditingkatkan melalui penguasaan materi dan latihan yang berkesinambungan, dalam hal ini diperlukan dorongan (motivasi) yang kuat dari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa kelas X MA Mu’allimin NW Pancor. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MA Mu’allimin NW Pancor Tahun Pelajaran 2012/2013 sejumlah 203 siswa, dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-1 dan X-2 yang terdiri dari 29 siswa. Teknik pengumpulan data motivasi siswa pada penelitian ini adalah dengan menggunakan angket dan prestasi menggunakan tes. Angket motivasi mempunyai validitas rata-rata 73,6 dan reliabilitas 0,904 Tes prestasi siswa mempunyai validitas 4,490,rata-rata 71,25 dan reliabilitas 0,990. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis korelasi product moment dan analisis manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada Pengaruh Metode Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Comunication) Terhadap Prestasi Belajar Siswa dengan hasil perhitungan uji t= 6,4 > 2,00, (2) Ada Pengaruh Metode Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Comunication) Terhadap Motivasi Belajar siswa dengan hasil perhitungan uji t=4,48 > 2,00, (3) Ada Pengaruh Metode Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Comunication) Terhadap Prestasi Belajar dan Motivasi Belajar Siswa dengan hasil perhitungan uji manova F=3,78 > 2,00. Kata kunci: Cooverative Integred Reading and Composition, Motivasi dan Prestasi Belajar
3
PENGARUH METODE KOOPERATIF TIFE CIRC (COOVERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MA MU’ALLIMIN NW PANCOR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 SULASTRIANI Jurusan MIPA/ Program Studi Pendidikan Biologi Email:
[email protected]
Abstract - The low achievement and students' motivation has long been a problem in school. Teachers as curriculum implementers in the learning process has a major role to improve achievement and student motivation. The learning achievement can be improved through mastery of the material and continuous exercise, in this case the necessary encouragement (motivation) were stronger than the students. This study aims to determine the effect of the method CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) on motivation and learning achievement of students of class X MA Mu'allimin NW Pancor. The population of this research is class X MA Mu'allimin NW Pancor academic year 2012/2013 a number of 203 students, and the sample in this study is a class X-1 and X-2 which consists of 29 students. Data collection techniques student motivation in this research is to use use the questionnaire and achievement tests. Motivation questionnaire had an average of 73,6 validity and reliability test 0,904>4,490 validity of student achievement have, on average 71,25 and reliability 0,990. Analysis of the data used is descriptive analysis, product moment correlation analysis and MANOVA analysis. The results showed that: (1) There is a method of Cooperative Effect Type CIRC (Cooperative Integrated Reading And Communications) Against Student Achievement by the calculation of the t test = 6,4> 2,00, (2) There is a method of Cooperative Effect Type CIRC (Cooperative Integrated Reading and Communications) Motivation Learning students with the calculated t test = 4,48> 2,00, (3) There is a method of Cooperative Effect type CIRC (Cooperative Integrated Reading and Communications) Against Learning Achievement and Motivation student with the result softest calculations MANOVA F=3,78>2,00. Keywords: Cooverative Integred Reading and Composition, Motivation and Achievement
4
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan dari tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Pendidikan disekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan perilaku belajar, sehingga tujuan pendidikan tercapai (Margono, 2004). UU RI. NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional, maka diperlukan adannya pendidikan yang berkualitas. Salah satu faktor penentu tingkat kualitas pendidikan adalah mutu proses pembelajaran dikelas. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar telah muncul dan berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. Metode mengajar merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Metode pengajaran yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Tugas guru adalah memilih metode yang tepat untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik. Ketepatan menggunakan metode tergantung tujuan, isi, dan proses pembelajaran, makin baik metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan.
5
Hasil observasi di MA Mu’allimin NW Pancor, metode pembelajaran dengan CIRC belum pernah digunakan oleh guru-guru biologi. Selama ini, guruguru biologi dalam mengajarkan materi kepada siswa biasanya dengan menggunakan metode ceramah. Dengan cara tersebut, sangat sedikit terjadi keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar mengajar. Padahal di dalam Kurikulum dituntut siswa harus terlibat secara aktif baik fisik maupun mental dalam mencari dan merumuskan sendiri pengetahuan, sementara guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator dalam belajar mengajar Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ”Pengaruh metode kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa kelas X MA Mu’allimin Nw Pancor tahun pelajaran 2012/2013” Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui adanya pengaruh metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap motivasi belajar siswa kelas X MA Mu’allimin NW Pancor Tahun pelajaran 2012/2013. (2) Untuk mengetahui adanya pengaruh metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap prestasi belajar siswa kelas X MA Mu’allimin NW
Pancor Tahun pelajaran 2012/2013. (3) Untuk mengetahui
adanya pengaruh metode CIRC (Cooperative Integrated Reading
and
Composition) terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X MA Mu’allimin NW Pancor Tahun pelajaran 2012/2013.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Menurut Sugiyono (2011:80), Eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali, artinya ada kelompok eksperimen (diberi treathment) dan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini kelas eksperimen menggunakan metode kooperatif CIRC(cooverative integread reading and composition) dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah).
6
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti (Sugiyono, 2011:61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA Mu’allimin NW Pancor yang berjumlah 203 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011:62). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen berjumlah 29 siswa dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol berjumlah 29 siswa. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan tehnik Simple Random Sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan secara acak.. Prosedur dalam penelitian ini adalah: (1) Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu mengurus surat izin penelitian. (2) Melaksanakan penelitian dimana pada kelas eksperimen pembelajaran dengan menggunakan Cooverative Integrated Reading and Composition (CIRC), dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional (ceramah). Sebelum pembelajaran CIRC dilaksanakan siswa diberikan pre-tes tentang materi pembelajaran tersebut (virus). Langkah- langkah dalam pembelajaran CIRC adalah sebagai berikut: (a) Membentuk kelompokkelompok yang anggotanya 4 atau 5 orang. (b) Guru memberikan wacana kepada siswa sesuai dengan topik pembelajaran. (c) Siswa bekerjasama melaksanakan tugasnya dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan kelompoknya,
dan guru
memberikan
bantuan kepada
kelompok
yang
membutuhkan. (d) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. (e) Guru memberikan skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. (f) Diakhir pembelajaran
guru
memberikan
kesimpulan
materi
pembelajaran.
(3)
Mengadakan evaluasi yaitu memberikan post-tes kepada siswa diakhir pembelajaran. Untuk prestasi belajar dengan menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 20 soal, dan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran CIRC.
7
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes dan angket. Tes adalah serentetan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Riyanto, 2001:103). Tes diberikan kepada siswa pada akhir pembelajaran yang berguna untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa. Tes ini secara umum untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Instrument yang digunakan dalam tehnik pengumpulan data ini adalah tes dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 20 butir soal. Angket adalah cara untuk mengukur seberapa besar motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini akan menggunakan angket tertutup yang artinya sudah disediakan jawaban sehingga responden tinggal memilih. Angket tersebut berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 item pertanyaan untuk angket model pembelajaran CIRC terhadap motivasi belajar siswa. Tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah: Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan rumus chi kuadrat sebagai berikut: 𝑘
𝑥2 = 𝑖=1
𝑓𝑜 − 𝑓 𝑓
2
Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut: 𝐹=
Varian terbesar Varian terkecil
Varian masing- masing kelas dicari dengan : 𝑘 2
𝑆 = 𝑖=1
𝑋−𝑋 𝑛−1
2
Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah: Untuk menguji hipotesis “Pengaruh metode kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap motivasi belajar siswa menggunakan rumus uji-t dengan rumus : 𝑋1 + 𝑋2
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑆1 2 𝑆2 2 𝑛1 + 𝑛2 − 2𝑟
8
𝑆1 + 𝑛1
𝑆2 𝑛2
Untuk menguji hipotesis “Pengaruh metode kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap prestasi belajar siswa”, menggunakan rumus uji-t dengan rumus: 𝑋1 + 𝑋2
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑆1 2 𝑆2 2 + − 2𝑟 𝑛1 𝑛2
𝑆1 + 𝑛1
𝑆2 𝑛2
Untuk menguji hipotesis “Pengaruh metode kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa” peneliti menggunakan rumus
multivariate analisis of
variance
(MANOVA) dengan rumus : 𝐹=
1 − ˄∗ ˄∗
𝑛1 − 𝑝 − 1 𝑝
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dari prestasi belajar siswa yang dilihat dari nilai rata-rata, modus, standar deviasi, nilai tertinggi dan nilai terendah dari kelas eksperimen dan kelas kontrol baik pree-test maupun post-test. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini : Tabel 1. Data Hasil Penelitian Prestasi Belajar Siswa No
Parameter
Eksperimen
Kontrol
Pree-test
Post-test
Pree-test
Post-test
60,55
71,25
51,55
60,55
35
88
48
60
4,50
73,11
4,10
4,19
1
Rata-rata
2
Modus
3
Standar Deviasi
4
Nilai tertinggi
45
90
45
70
5
Nilai terendah
35
60
30
55
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian ini pada materi virus nilai tertnggi yang didapatkan pada kelompok eksperimen pada saat pree-test adalah 45 dan nilai terendah adalah 35 dan nilai yang paling banyak muncul (Modus) adalah nilai 35. Sehingga nilai rata-rata (mean) adalah 60,55 dengan standar deviasi 4,50. Sedangkan pada kelompok kontrol nilai tertnggi yang
9
didapatkan pada saat pree-test adalah 45 dan nilai terendah adalah 30 dan nilai yang paling banyak muncul (Modus) adalah nilai 40. Sehingga nilai rata-rata (mean) adalah 51,55 dengan standar deviasi 4,10. Kemudian data yang diperoleh dari hasil penelitian post-test pada kelompok eksperimen didapatkan nilai tertnggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 60 dan nilai yang paling banyak muncul (Modus) adalah nilai 60. Sehingga nilai rata-rata (mean) adalah 60,55 dengan standar deviasi 4,19. Sedangkan pada kelompok kontrol nilai tertnggi yang didapatkan pada saat post-test adalah 70 dan nilai terendah adalah 55 dan nilai yang paling banyak muncul (Modus) adalah nilai 60. Sehingga nilai rata-rata (mean) adalah 60,55 dengan standar deviasi 4,19. Sedangkan untuk data hasil penelitian dari motivasi belajar siswa yang dilihat dari nilai rata-rata, modus, standar deviasi, nilai tertinggi dan nilai terendah dari kelas eksperimen dan kelas kontrol baik pree-test maupun post-test. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini : Tabel 2. Data Hasil Penelitian Skor Motivasi Siswa No
Parameter
Eksperimen
Kontrol
73,6
63,4
68
59
9,18
4,73
1
Rata-rata
2
Modus
3
Standar Deviasi
4
Skor tertinggi
90
80
5
Skor terendah
65
55
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian ini pada motivasi siswa skor tertnggi yang didapatkan pada kelompok eksperimen adalah 90 dan skor terendah adalah 65 dan nilai yang paling banyak muncul (Modus) adalah nilai 68. Sehingga skor rata-rata (mean) adalah 73,6 dengan standar deviasi 9,18. Sedangkan pada kelompok kontrol skor tertinggi yang didapatkan adalah 80 dan skor terendah adalah 55 dan nilai yang paling banyak muncul (Modus) adalah nilai 59. Sehingga nilai rata-rata (mean) adalah 63,4 dengan standar deviasi 4,73. Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui keadaan data yang akan diolah sudah berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil perhitungan
10
yang telah dilakukan didapatkan X2hitung = 10,53 dan X2tabel
= 11,07 untuk
kelompok eksperimen, sedangkan untuk kelompok kontrol didapatkan X2 hitung = 8,10 dan X2tabel = 11,07, sehingga dapat diambil kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut maka variabel belajar siswa berdistribusi normal. Uji homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui homogen atau tidaknya data hasil tes kelompok siswa yang ada pada kelas eksperimen dan kelompok siswa yang ada pada kelas kontrol. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung
t-tabel (2,00). Pada motivasi belajar siswa, diperoleh nilai t-hitung (4,48)>(2,00) dengan taraf signifikan 5%. Pada prestasi belajar dan motivasi belajar siswa, diperoleh nilai F-hitung (3,78) dan nilai F-tabel (3,07) dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaran model CIRC (Cooperative Integred Reading and Composition) memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang diajarkan dengan menggunakan kooperatif CIRC memiliki prestasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan siswa yang tidak diajarkan dengan kooperatif CIRC. Dimana pembelajaran yang menggunakan kooperatif CIRC (kelas eksperimen) pada saat pree-test, dari 20 soal yang diberikan diperoleh nilai tertinggi 45 dan nilai terendah 35 sehingga diperoleh skor rata-rata (mean) pree-test 60,55 , sedangkan pada saat post-test dari 20 soal yang diberikan diperoleh nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 sehingga diperoleh nilai rata-rata (mean) post-test adalah 71,25. Kualifikasi prestasi siswa dengan kooperatif CIRC dapat dikategorikan menjadi kategori tinggi.
11
Pada pembelajaran yang tidak menggunakan kooperatif CIRC yaitu kelas kontrol, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pree-test dari 20 soal yang diberikan diperoleh nilai tertinggi 45 dan nilai terendah 35 sehingga diperoleh nilai rata-rata (mean) pree-test 51,55 sedangkan pada saat post-test dari 20 soal yang diberikan diperoleh nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 50 sehingga diperoleh nilai rata-rata (mean) post-test adalah 60,55. Dari hasil tersebut, prestasi siswa pada kelas kontrol dapat dikategorikan menjadi kategori tinggi. Sedangkan pada penilaian motivasi, siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif CIRC cenderung memiliki skor motivasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan siswa yang tidak diajarkan dengan pembelajaran kooperatif CIRC. Pada kelas eksperimen diperoleh skor teringgi 90 dan skor terendah 80 dengan rata-rata(mean) 73,6 sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh skor tertinggi 60 dan skor terendah 55 dengan rata-rata (mean) 63,4. Dari hasil tersebut dapat kita lihat bahwa rata-rata perolehan skor kelas yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif CIRC (kelas Eksperimen) lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelas yang tidak diajarkan dengan pembelajaran kooperatif CIRC (kelas kontrol). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan kooperatif CIRC sangat efektif untuk mengembangkan motivas belajar siswa.Siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan kooperatif CIRC lebih memungkinkan untuk memperluas, menguatkan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan berfikir mereka dalam berbagai macam tatanan kehidupan baik disekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
KESIMPULAN DAN SARAN Pembelajaran kooperatif CIRC berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengukuran motivasi siswa dianalisis dengan cara menentukan skor yang diperoleh siswa. Pada motivasi belajar siswa hasil thitung>t-tabel yaitu 4,88>2,00. Kemudian pembelajaran kooperatif CIRC berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran CIRC diterapkan. Hasil belajar siswa lebih meningkat setelah pembelajaran CIRC diterapkan. Dan pembelajaran
12
kooperatif CIRC berpengaruh terhadap prestasi dan motivasi siswa baik dari segi siswa mengajukan dan menanggapi pertanyaan maupun dari segi siswa mengamati dan bekerja sama. Pembelajaran biologi dengan metode CIRC perlu dilaksanakan oleh guru sebagai salah satu variasi dalam pembelajaran. Dengan metode CIRC siswa akan lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran karena siswa diberikan kebebasan untuk mengeluarkan ide-ide mereka sehingga motivasi dan prestasi belajar siswa meningkat.
DAPTAR PUSTAKA Margono, 2004. Pendidikan Guru.Bandung I Made Candiasa, 2004. Statistik Multivariat. Ikip Negeri Singaraja Riyanto, Yatim. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
13