Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA KERANG LAUT PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMERLANG DESA SUKOREJO KEC. SUDIMORO KAB. PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL PENELITIHAN
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UNP Kediri
OLEH: PENI REJEKI NPM: 11.1.01.11.0270
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA KERANG LAUT PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMERLANG DESA SUKOREJO KEC. SUDIMORO KAB. PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Peni Rejeki 11.1.01.11.0270 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Program Studi PG PAUD Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi dan Hj. Sri Iriyanti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian dilatar belakangi dengan hasil pengamatan dan penelitian, dan pelaksanan bahwa kemampuan motorik halus di TK pada umumnya masih rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh factor kematangan anak dalam menstimulasi atau latihan yang belum diterapkan konsisten seperti kegiatan pembelajaran yang ada dalam program di sekolah tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah kegiatan motorik halus melalui kegiatan kolase dengan media kerang laut dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan? . Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak kelompok B TK Cemerlang Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan. Peneliti ini dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan istrumen berupa RKM, RKH, lembar observasi, lembar hasil karya. Hasil penghitungan yang diperoleh pada siklus I adalah 48%, siklus II 79,16%, dan siklus III 96%. Penerapan kegiatan kolase dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan Kata kunci : Motorik Halus, Kegiatan Kolase, Media Kerang Laut
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. PENDAHULUAN
aktivitas
seperti,
makan,
menulis,
A. Latar Belakang Masalah
menggambar, memakai pakaian dan
Pendidikan mempunyai peran sangat
juga bermain dengan permaian yang
penting dimasa kanak-kanak, karena itu
membutuhkan koordinasi tangan. Jika
perkembangan
semua
kepribadian,
sikap
kemampuaan
halus
anak
mental dan intelektual dibentuk pada
berkembang baik, maka kemampuan
usia dini. Kualitas masa awal anak
menulisnya
termasuk masa pra sekolah merupakan
(Moeslichatoen, 1999:34).
cermin kualitas bangsa yang akan
jawab
masa
pebelajaran
tepat
untuk
memulai
akan
baik
Selain itu guru juga bertanggung
datang. Masa anak-anak merupakan yang
pun
untuk
menciptakan yang
stimulus agar anak dapat berkembang
menyenangkan.
optimal. Apa yang dipelajari seseorang
Kemapuan
menarik
motorik
halus
iklim dan
anak
diawal kehidupan akan mempunyai
sangat penting dan harus dioptimalkan
dampak pada kehidupan dimasa yang
di masa emas ini, namun hal ini belum
akan datang (Moeslichatoen, 1999:6).
sepenuhnya terwujud pada anak usia 5-
Pendidikan
Anak
merupakan
Usia
wahana
Dini untuk
6 tahun kelompok B Taman kanakkanak
Cemerlang
Desa
Sukorejo
meningkatkan kreatifitas sejak awal
Kecamatan Sudimoro, dalam kegiatan
dengan
lingkungan
motorik halus dengan kegiatan kolase
terdekat anak. Ini bukan berarti hasil
masih banyak yang belum rapi dalam
kreasi anak kurang variatif tetapi
melakukan kegiatan kolase terlihat dari
dengan media yang bervaeratif dan
nilai-nilai yang di peroleh anak, dari 25
sesuai dapat menghasilkan kreatifitas
anak yang mendapat 4 sebanyak 6
yang tidak bisa dipandang remeh.
anak, dan 4 anak yang mendapat 3,
dimulai
dari
Kemampuan motorik halus terkait dengan
perkembangan
fleksibilitas
tangan dan jari-jari untuk melakukan
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
sedangkan 9 anak mendapat 2, dan 6 anak
mendapat
1.
Belum
berkembangnya kemampuan motorik
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
halus anak dalam kegiatan kolase anak
belum menggunakan media yang
kelompok B TK Cemerlang Desa
menarik bagi anak.
Sukorejo Kecamatan Sudimoro maka kegiatan kolase anak menggukan media kerang laut
4. Kurangnya ketelatenan anak dalam kegitan kolase. C. Pembatasan Masalah
Ketrampilan kolase dengan media
Pembatasan
dilakukan
terhadap
kerang laut merupakan salah satu
kemampuan motorik halus anak melalui
ketrampilan bidang motorik halus yang
kegitan seperti yang disebutkan di atas,
sesuai dengan anak TK dan sangat perlu
peneliti merasa perlu melakukan sesuatu
dikembangkan untuk mengisi sederetan
usaha perbaikan terhadap pembelajaran,
kreatifitas
khususnya yang terkait dengan kegiatan
lain
merupakan
teknik
ketrampilan bidang motorik halus. B. Identifikasi Masalah Belum meningkatnya kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan kolase pada anak kelompok B TK
kolase. Sebagian anak kurang telaten dan kurang kreatif sehingga hasilnya tidak maksimal. D. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan
Rumusan masalah dari Penelitian
Sudimoro dapat terjadikarena faktor-
ini adalah apakah kegiatan motorik
faktor sebagai berikut:
halus melalui kegiatan kolase dengan
1. Anak-anak pada umumnya masih
media kerang laut dapat meningkatkan
memiliki kemampuan motorik halus
kemampuan
yang masih rendah terutama pada
kelompok B di TK Cemerlang Desa
kegiatan kolase.
Sukorejo Kecamatan Sudimoro?
2. Rendahnya perhatian guru dalam memperhatikan kemampuan motorik halus anak.
motorik
halus
anak
E. Tujuan Penelitian Penelitian
dengan
judul
meningkatkan motorik halus melalui
3. Kurangnya minat belajar pada anak
kegiatan kolase dengan media kerang
pada kegiatan kolase, karena guru
laut pada anak kelompok B TK
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan
sebelum dan sesudah dilakukan
Sudimoro dilakukan dengan tujuan:
tindakan.
1. Memperoleh
data
tentang
peningkatan motorik halus anak
F. Kegunaan Penelitian 1.
Kegunaan Teoritis
melalui kegiatan kolase pada anak
Adanya Penelitian
kelompok B TK Cemerlang Desa
meningkatkan
Sukorejo
Kecamatan
dengan media kerang laut pada
dilakukan
anak kelompok B TK Cemerlang
kegiatan
Sudimoro
sebelum
tindakan.
Desa
2. Melakukan
tindakan
berupa
yang berjudul
motorik
Sukorejo
Sudimoro
halus
Kecamatan
diharapkan
dapat
penerapan kegiatan motorik halus
memberikan
melalui kolase dengan media kerang
peningkatan motorik halus anak
laut pada anak kelompok B TK
TK.
Cemerlang
Desa
Sukorejo
Kecamatan sudimoro. 3. Mengumpulkan
2.
kontribusi
bagi
Kegunaan Praktis a. Bagi anak didik
tentang
Agar dapat memotivasi dengan
peningkatan kemampuan motorik
berbagai kegiatan yang menarik
halus melalui kegiatan kolase dengan
dan
media
pengembangan
kerang
data
laut
pada
anak
kelompok B TK Cemerlang Desa Sukorejo
Kecamatan
sudimoro
sesudah dilakukan tindakan. 4. Mengetahui ada tidaknya perbedaan
menyenangkan
untuk
kemampuan
motorik halus anak. b. Bagi guru Dapat
menambah
wawasan
tentang stimulan yang tepat
peningkatan motorik halus melalui
dalam
kegiatan kolase dengan media kerang
kemampuan motorik halus anak
laut pada anak kelompok B TK
dan
Cemerlang
berkreatif
Desa
Sukorejo
meningkatkan
mendorong dan
agar
lebih
menciptakan
Kecamatan Sudimoro antara waktu
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
beragam kegiatan sesuai situasi dan kebutuhannya.
Dalam buku balita dan masalah perkembangan, (2001) secara umum ada tiga tahap perkembangan ketrampilan
G. Hipotesis Penelitian Berdasarkan latar belakang dan
motorik anak pada usia dini, yaitu:
rumusan masalah tujuan Penelitian
a) Tahap Kognitif: anak berusaha
diatas maka dapat ditarik melalui
memahami ketrampilan motorik
kegiatan motorik halus anak pada TK
serta apa saja yang dibutuhkan
Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan
untuk
Sudimoro
tertentu. Pada tahapan ini, dengan
sebelumnya,
yang
telah
selanjutnya
dijabarkan diajukan
melakukan
kesadaran
gerakan
mentalnya
anak
hipotesis sebagai berikut:
berusaha
Penerapan kegiatan kolase dengan
strategi tertentu untuk mengingat
media kerang laut dapat meningkatkan
gerakan
motorik halus anak kelompok B TK
dilakukan pada masa lalu.
Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan Sudimoro.
mengembangkan
serupa
yang
pernah
b) Tahap Asosiatif: anak banyak belajar dengan cara coba meralat
KAJIAN PUSTAKA
olahan pada penampilan atau
1.
Kemampun motorik Anak Usia Dini
gerakan akan dikoreksi agar tidak
a. Pengertian motorik
melakukan kesalahan kembali di
Menurut Depdiknas (2007: 8) perkembangan motorik diartikan sebagai
masa mendatang. c) Tahap
ini
adalah
perubahan
perkembangan dari unsur kematangan dan
strategi dari tahapan sebelumnya,
pengendalian gerak tubuh. Lebih spesifik
yaitu
lagi yang dikemukakan oleh bambang
dilakukan
sujiono
melakukannya.
(2002,1.12)
perkembangan
dari
apa menjadi
yang
harus
bagaimana
motorik yaitu proses seorang anak belajar
d) Tahap Autonomouus: gerakan
untuk terampil menggerakkan anggota
yang ditampilan anak merupakan
tubuh.
respon yang lebih efisien dengan
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sedikit kesalahan. Anak sudah
kematangan
organisme
menampilkan
lingkungan
setiap
gerakan
secara
otomatis.
Perkembangan
Beberapa penyebab lain yang
motorik
mempengaruhi
dan individu.
merupakan
proses
perkembangan
memperoleh keterampilan dan pola
motorik anak, seperti faktor genetik,
gerakan yang dapat dilakukan anak.
kekurangan gizi, pengasuhan serta
Keterampilan motorik diperlukan
perbedaan latar belakang budaya.
untuk mengendalikan tubuh. Ada
Rendahnya berat badan lahir seorang
dua macam keterampilan motorik:
bayi
keterampilan koordinasi otot halus
juga
dapat
menganggu
perkembangan motorik anak.
kasar. “Menginjak usia 3,5 bulan,
b. Pengertian motorik Halus Motorik halus yaitu gerakan yang
melibatkan
dan keterampilan koordinasi otot
bagian-bagian
tubuh tertentu yang dilakukan oleh
bayi
mulai
menunjukkan
perkembangan motorik halusnya.” (Maimunah, 2012: 76).
otot-otot kecil, seperti ketrampilan
Perlunya
motorik
menggunakan jari jemari tangan dan
dikembangkan
gerakan pergelangan tangan yang
tersebut merupakan langkah awal
tepat. Pendapat ini di kemukakan
bagi pematangan dalam hal menulis
oleh Bambang Sujiono (2002, 1.14).
dan
Perkembangan
motorik
karena
halus
menggambar.
kegiatan
Anak-anak
memerlukan persiapan yang matang
merupakan salah satu faktor yang
sebelum
sangat penting dalam perkembangan
sehingga kelak diharapkan mereka
individu
keseluruhan.
mampu menguasai gerakan-gerakan
Menurut M. S. Yudha dan Rudiyanto
yang akan dilakukan nantinya pada
(2004: 8 ) perkembangan motorik
saat bersekolah. Disampaikan oleh
adalah perubahan perilaku motorik
Maimunah(2012:77).
secara
mereka
bersekolah,
yang merefleksikan interaksi antara
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Keterampilan
motorik
halus
Disampaikan pula oleh oleh
ternyata memang harus melalui
Isjoni (2010: 112) bahwa motorik
latihan yang rutin, berkelanjutan dan
halus meliputi memasang kancing
tepat sasaran. Hal ini bisa dibuktikan
baju, mewarnai pola, memasang tali
karena tidak semua anak pandai
sepatu,
menggerakkan tangannya, misalnya
rambut, dan makan dengan sendok.
ada seorang anak yang kesulitan
menggunting,
menyisir
Pengertian kolase Menurut
ketika ia akan memegang sebuah
kamus
bola pimpong, bola tersebut selalu
kolase adalah komposisi artistik
lepas ketika akan diraihnya, tetapi
yang di buat dari berbagai bahan
ada anak lainnya dengan begitu
(kain,
mudah memegangnya.
ditempelkan
Banyak
hal
dilakukan
yang
dapat
anak
mengembangkan termasuk mengembangkan
besar
bahasa
kertas,
Indonesia,
kayu)
pada
yang
permukaan
gambar ( Depdiknas.2001,580).
untuk
Dari definisi tersebut dapat
kemampuannya,
diuraikan pengertihan kolase, yaitu
kemampuan
merupakan karya seni rupa dua
motorik
halus.
dimensi yang menggunakan bahan
Salah satu hal yang dapat dilakukan
yang
untuk
bahan
mengembangkan
motorik
bermacam-macam dasar
tersebut
selama dapat
halus anak adalah dengan kegiatan
dipadukan dengan bahan dasar lain
positif seperti menggambar dan
yang
mewarnai. Seperti disampaikan oleh
menjadi karya yang utuh..
Moeslichatoen (2004: 5) bahwa belajar halus
mengkoordinasi dapat
dilakukan
otot-otot dengan
akhirnya
dapat
menyatu
c. Tujuan Kolase Mayeski (2011:2) menyatakan bahwa
kolase
bertujuan
untuk
kegiatan seperti kolase, melipat,
mengembangkan
kreativitas,
menggunting, dan membentuk.
motorik halus, koordinasi tangan dan mata, mengeksplorasi.
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tujuan
kolase
yaitu
membangkitkan
2.
cara
melihat
perkembangan
imajinasi,
permainan dilayar televisi, majalah
mengembangkan kreativitas, melatih
anak-anak, buku kreatif anak dan
ketelitihan
kesabaran,
lain-lainnya. Bahan kolase dapat kita
menciptakan sesuatu dengan teknik
ambil dari lingkungan kita yang
kolase. Depdiknas (2007: 40)
cukup aman bagi anak contoh kertas,
dan
Media kolase
kain, gabus, daun kering, biji-bijian,
a. Pengertian media
dan kerang laut.
Secara bahasa, kata Media berasal dari bahasa latin “ Medius”
III. METODE PENELITIAN
yang berarti tengah, perantara atau
A. Subyek dan Setting Penelitian
pengantar dalam bahasa Arab media
Subyek dalam penelitian ini adalah
diartikan perantara atau pengantar
TK
pesan
Kecamatan
dari
pengirim
kepada
Cemerlang
Desa
Sudimoro
Sukorejo Kabupaten
penerima pesan (Wawan – Junaedi.
Pacitan yang beralamatkan di Dusun
Blogspot:2012:01).
Bubakan Rt 03 Rw 08. Yang berjumlah
Menurut kamus besar bahasa
25 anak, terdiri dari 13 anak perempuan
Indonesia (2008:931). Media adalah
dan 12 anak laki-laki. Alasan dipilihnya
perantara, penghubung yang terletak
kelompok ini adalah karena peneliti
diantara dua pihak orang, golongan
mengajar dikelompok ini.
dan
sebagainya.
Berdasarkan
pendapat diatas pengertian media adalah perantara antara dua pihak. b. Bahan dan Alat
B. Prosedur penelitian Prosedur
penelitian
ialah
suatu
langkah-langkah yang dilakukan untuk
Bagaimana memilih bahan agar
melaksanakan suatu penelitian. Desain
siswa tertarik untuk melakukan olah
yang digunakan dalam penelitian ini
seni
adalah
maka
anda
harus
selalu
mengikuti trend lingkungan dengan
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
Penelitian
Tindakan
Kelas
kolaboratif.
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, Dari hasil analisis dan refleksi setiap akhir kegiatan dilakukan
D. Tehnik Analisa Data Tehnik analisa data untuk menguji
tindakan yaitu perbaikan pada siklus I
hipotesis
ke siklus berikutnya.
Deskriptif
Penelitian ini dilakukan sebanyak
tindakan
adalah
tehnik
Kuantitatif
membandingkan
dengan
ketuntasan
belajar
3 siklus. Masing-masing siklus terdiri
(prosentase yang memperoleh bintang 3
dari empat tahapan, yaitu penyusunan,
dan bintang 4) antara waktu sebelum
rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,
dilakukan tindakan, tindakan siklus I,
pengamatan dan refleksi.
tindakan siklus II, dan tindakan siklus
C. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan
III.
Langkah-langkah analisa data sebagai berikut :
Data 1. Jenis Data yang Diperlukan
1. Menghitung prosentase anak yang
a) Data tentang kemampuan motorik
mendapatkan bintang I, bintang 2,
halus awal anak kelompok B TK
bintang 3, dan bintang 4 dengan
Cemerlang
rumus :
Desa
Sukorejo
𝑓
Kecamatan Sudimoro. b) Data
tentang
pembelajaran
pada
P = 𝑁x 100% pelaksanaan saat
tahap
tindakan dari PTK dilaksanakan. 2. Tehnik dan Intrumen yang Digunakan Data tentang kemampuan motorik halus
anak
kelompok
B
TK
Cemerlang Desa Sukorejo Kec. Sudimoro. dikumpulkan
dengan
tehnik unjuk kerja menggunakan intrumen pedoman/rubrik hasil karya anak.
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
P
=
prosentase
anak
yang
mendapatkan bintang tertentu f = jumlah anak yang mendapatkan bintang tertentu N = jumlah anak keseluruhan Membandingkan
ketuntasan
belajar (jumlah prosentase anak yang mendapat bintang 3 dan bintang 4) antara
waktu
sebelum
tindakan
dilakukan dengan setelah tindakan dilakukan siklus I, tindakan siklus II, simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan tindakan siklus III. Kriteria
motorik halus dipilih karena di usia ini
keberhasilan
aspek
tindakan
adalah
motorik
halusnya
belum
terjadinya kenaikan ketuntasan belajar
bekembang secara optimal. Secara
(setelah tindakan siklus III ketuntasan
bertahap dengan bantuan pendidik
belajar mencapai sekurang-kurangnya
motorik halus anak tersebut akan mulai
96%).
berkembang. Penelitian yang dilakukan di TK
E. Rencana Jadwal Penelitian a. Mengajukan judul desember
Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan
b. Penyusunan Bab I dan 2
dan
pengurusan Ijin januari
Sudimoro Kabupaten Pacitan. ditujukan pada anak kelompok B, jumlahnya 25
c. Penyusunan Bab 3 dan Seminar Februari
anak terdiri dari 12 anak laki-laki dan 13 anak perempuan.
d. Perencanaan umum Maret
B. Deskripsi Temuan Penelitian
e. Pelaksanaan siklus 1 Februari
1. Rencana
f. Pelaksanaan siklus 1 dan 3 Maret
Bab
Skripsi,Revisi penggandaan
Peneliti 5,
ujian
laporan
dan
dan
pengumpulan
skripsi Mei. IV. HASIL
pelaksanaan
tindakan
g. Penyusunan Bab 4 April h. Penyusunan
umum
telah
bersama kolaborator
mendiskusikan
mengenai
tindakan yang akan dilakukan pada saat
kegiatan
pembelajaran
berlangsung, segala keperluan yang PENELITIAN
DAN
disiapkan
saat
dilakukan
tindakan telah disiapkan sebelum
PEMBAHASAN A. Gambaran Selintas Setting Penelitian Berdasarkan
harus
kegiatan.
Dengan
penelitian
dilakukan diskusi ini antara peneliti
motorik
dengan kolaborator akan memiliki
halus melalui kegiatan kolase pada anak
pandangan yang sama mengenai
kelompok B
penelitian
Meningkatkan
judul
pelaksanaan
kemampuan
TK Cemerlang Desa
Sukorejo Kecamatan Sudimoro. Aspek
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
meningkatkan
kemampuan motorik halus melalui
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kegiatan
kolase
dengan
media
kerang laut pada anak kelompok B TK
Cemerlang
Desa
Sukorejo
Kecamatan Sudimoro.
2) Menetapkan kegiatan dan bahanbahan yang akan dilaksanakan . 3) Menyusun
Rencana
Kegiatan
Mingguan (RKM).
Pelaksanaan penelitian sebanyak 3 siklus, setiap siklus meliputi
4) Menyusun
Rencana
Kegiatan
Harian (RKH).
perencanaan tindakan, pelaksanaan
5) Membuat lembar hasil karya dan
tindakan, pengamatan, dan refleksi.
lembar observasi untuk mengamati
Langkah pada siklus berikutnya
aktivitas anak, aktivitas guru dan
adalah perencanaan yang sudah
kegiatan pembelajaran.
direvisi, tahapan penelitian tindakan kelas sesuai dengan model Kemmis dan Taggart.
6) Mendesain
alat
evaluasi
yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Tahap pelaksanaan tindakan
2. Pelaksanaan tindakan pembelajaran
Pada tahap pelaksanaan tindakan, kegiatan pembelajaran dilaksanakan
siklus I Pelaksanaan
pembelajaran
pada
pada hari Rabu tanggal 11 Pebruari
siklus ini telah disesuaikan dengan
2015 di TK Desa Sukorejo Kecamatan
rencana awal penelitian yang meliputi 4
Sudimoro.
tahap yaitu:
pekerjaan sub temanya mobil. Sasaran
a. Tahap Perencanaan
penelitian anak Kelompok B sebanyak
Tema
pembelajarannya
Peneliti telah melakukan kerjasama
25 anak, yang hadir 25 anak berupa
dengan
dalam
kegiatan kolase untuk meningkatkan
menentukan materi pembelajaran serta
motorik halus anak terdiri dari 12 laki-
langkah-langkah
laki dan 3 perempuan. Pelaksanaan
kolaborator
pengem-
bangan
seperti: 1) Menetapkan
tindakan anak berjalan dengan baik. urutan
materi
pembelajaran dan cakupannya.
c. Tahap pengamatan Pada tahap pengamatan peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terhadap pelaksanaan tindakan serta
Prosentase ketuntasan belajar anak
hasil unjuk kerja anak, dengan cara
didik pada siklus I, dari jumlah anak
melakukan penilaian pada lembar
didik sebanyak 25 anak, 12 anak (48%)
penilaian
disediakan.
dinyatakan tuntas, dan sebanyak 13
Sehingga dapat diketahui hambatan
anak (52%) dinyatakan belum tuntas.
yang dialami anak selama proses
Dari
pembelajaran
menunjukkan
yang
telah
dan
peningkatan
mengetahui
kemampuan
motorik
prosentase
ketuntasan bahwa
ini
kegiatan
pembelajaran dan ketuntasan belajar
halus anak.
belum tercapai, sehingga diadakan
Kemampuan motorik halus anak didik
perbaikan pada siklus II.
yang memperoleh bintang satu sebanyak 3 anak (12 %), bintang dua sebanyak 10 anak (40 %) dan yang memperoleh bintang tiga
3. Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II Pelaksanaan
pembelajaran
pada
sebanyak 12 anak (48 %). Selain itu dapat
siklus II telah disesuaikan dengan hasil
diketahui bahwa dari 25 anak, sebanyak 12
refleksi pada siklus I, dalam siklus ini
anak (48 %) dinyatakan tuntas, dan sebanyak
juga meliputi 4 tahap yaitu:
13 anak (52%) dinyatakan belum tuntas.
a. Tahap perencanaan
d. Tahap Refleksi
Mendiskusikan dengan kolaborator
Setelah menganalisis data unjuk kerja
mengenai permasalahan baru yang
anak, peneliti melakukan refleksi diri
timbul pada siklus I, hasil refleksi pada
terhadap
telah
siklus I dijadikan dasar menyusun
dilakukan. Kolaborator dan peneliti
rencana perbaikan pembelajaran di
mengetahui
RKH pada siklus II.
tindakan
yang
kemampuan
motorik
halus anak dalam hal kegiatan kolase
b. Tahap pelaksanaan tindakan
dengan media kerang laut dan dari
Pada tahap pelaksanaan tindakan di
hasil tersebut diperoleh prosentase
siklus
ketuntasan belajar anak pada siklus I.
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
II,
kegiatan
pembelajaran
11 Maret 2014 di TK Cemerlang Desa
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sukorejo Kecamatan Sudimoro . Tema
Setelah dilakukan tindakan siklus II
pembelajarannya Sumber Kehidupan,
ini, peneliti dan kolaborator mengetahui
sub
tingkat kerapian
temanya
matahari.
Sasaran
penelitian anak Kelompok B TK
peningkatan dibandingkan siklus I.
Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan
Ketuntasan belajar anak pada siklus II
Sudimoro sebanyak 25 anak, yang
dari 24 anak, 19 anak dalam kategori
hadir 24 anak terdiri dari 12 laki-laki
tuntas (79,16%), sedangkan yang belum
dan 12 perempuan. Tahap Pengamatan
tuntas ada 5 anak (20, 84%).
Pada tahap pengamatan di siklus II, peneliti
dan
pengamatan tindakan
kolaborator terhadap
menggunakan
Prosentase ketuntasan belajar anak
melakukan
didik pada siklus II, dari jumlah anak
pelaksanaan
didik sebanyak 24 anak, 19 anak (79,16
hasil
karya
%) dinyatakan tuntas, dan sebanyak 5
kegiatan anak. Penilaian digunakan untuk
anak (20,84%) dinyatakan belum tuntas.
melihat
Dari
perubahan
kemampuan motorik halus
peningkatan anak dari
siklus I ke siklus II.
prosentase
menunjukkan
ketuntasan bahwa
ini
kegiatan
pembelajaran dan ketuntasan belajar
Kemampuan motorik halus anak
telah tercapai, namun demikian peneliti
didik yang memperoleh bintang satu
dan
sebanyak 2 anak (8,33%), bintang dua
perbaikan pada siklus III dengan
sebanyak 3 anak (12,5 %),
harapan hasil tindakan akan mengalami
yang
kolaborator
tetap
melakukan
memperoleh bintang tiga sebanyak 10
peningkatan yang lebih positif.
anak (41,66 %), dan yang memperoleh
4. Pelaksanaan
bintang empat sebanyak 9 anak (37,5 %).
c.
anak mengalami
tindakan
pembelajaran siklus III
Selain itu dapat diketahui bahwa dari 24
Pelaksanaan pembelajaran pada
anak, sebanyak 19 anak (79,16 %)
siklus III telah disesuaikan dengan
dinyatakan tuntas, dan sebanyak 5 anak
hasil refleksi pada siklus II, siklus III
(20,84 %) dinyatakan belum tuntas.
dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu:
Tahap refleksi
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
a. Tahap perencanaan
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mendiskusikan dengan kolaborator
halus anak dengan kegiatan kolase
mengenai permasalahan baru yang
dengan media kerang laut siklus III
timbul pada siklus II, hasil refleksi pada
siklus
menyusun
II dijadikan rencana
Kemampuan motorik halus anak
dasar
didik ,yang memperoleh bintang dua
perbaikan
sebanyak 1 anak dan yang memperoleh
pembelajaran di RKH siklus III.
bintang tiga sebanyak 11 anak (44%), dan
b. Tahap pelaksanaan tindakan
yang memperoleh bintang empat sebanyak
Pada tahap pelaksanaan tindakan di
13 anak (52%). Selain itu dapat diketahui
siklus III, kegiatan pembelajaran
bahwa dari 25 anak, sebanyak 24 anak
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
(96%) dinyatakan tuntas, dan sebanyak 1
25 Maret 2015 di TK Cemerlang
anak (4%) dinyatakan belum tuntas.
Desa Sukorejo Kecamatan Sudimoro Tema
pembelajarannya
macam
alat
macam-
komunikasi,
d. Tahap Refleksi Menganalisis
hasil
karya
anak
untuk
sub
selanjutnya dilakukan refleksi diri terhadap
temanya televisi. yang hadir Sasaran
kegiatan pembelajaran, serta mengamati
penelitian anak Kelompok B TK
kemampuan anak didik pada siklus III. Hasil
Cemerlang
ketuntasan belajar anak pada siklus III,
Desa
Sukorejo
Kecamatan Sudimoro sebanyak 25
terdapat 96 % tuntas, dan 4% belum tuntas.
anak, yang hadir 25 anak terdiri dari
Prosentase ketuntasan belajar anak didik
12 laki-laki dan 13 perempuan.
pada siklus III, dari jumlah anak didik
Kegiatan
sebanyak
berjalan
dengan
baik,
25
anak,
24
anak
(96%)
karena dari hasil refleksi telah
dinyatakan tuntas, dan sebanyak 1 anak (4%)
dilakukan
dinyatakan belum tuntas. Dari prosentase
perbaikan
dalam
pembelajaran.
ketuntasan ini menunjukkan bahwa kegiatan
c. Tahap pengamatan
pembelajaran dan ketuntasan belajar telah
Peneliti melakukan penilaian hasil karya
anak
tehadap
proses
tercapai dengan sangat baik. Sehingga penelitian ini diakhiri pada siklus III.
peningkatan kemampuan motorik
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
C. Pembahasan
dan
Pengambilan
Simpulan Tindakan telah diberikan pada anak
Pemerolehan
bintang
anak
menentukan
prosentase
ketuntasan
belajarnya.
Prosentase
ketuntasan
usia 5-6 tahun. Kelompok B TK
belajar pada siklus I mencapai 48%,
Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan
pada siklus II mencapai 79,16%, dan
Sudimoro dalam tiga siklus.
pada siklus III mencapai 96%. Melalui
Hasil
penilaian
peningkatan
upaya
meningkatkan
kemampuan
kemampuan motorik halus anak mulai
motorik halus anak dalam kegiatan
dari pra tindakan hingga tindakan siklus
kolase dengan media kerang laut pada
III
anak kelompok B TK Cemerlang desa
dapat
diketahui
tingkat
perkembangannya. Di pra tindakan
Sukorejo
Kecamatan
Sudimoro
yang mendapat 1 sebanyak 24%, 2
membawa hasil yang signifikan, karena
sebanyak 36%, 3 sebanyak 16%, dan
pada tindakan siklus III ketuntasan
yang mendapat 4 sebanyak 24%.
belajar mencapai 96%. Hasil tindakan
Sedangakan pada tindakan siklus I
setelah siklus III melebihi 75 % maka
hanya mengalami sedikit peningkatan,
hipotesis tindakan, diterima.
anak yang memperoleh 1 sebanyak
D. Kendala dan Keterbatasan
12%, 2 sebanyak 40%, dan yang
Saat diadakan tindakan penelitian
mendapat 3 sebanyak 48%. Pada
dalam III siklus, peneliti mengalami
tindakan siklus II terjadi peningkatan,
sedikit kendala dan keterbatasan dalam
anak yang memperoleh 1 sebanyak
pelaksanaanya antara lain:
8,33%, 2 sebanyak 12,5%, 3
1. Ada satu anak yang tidak masuk
sebanyak 41,66%, dan yang mendapat
sekolah dikarenakan sakit, sehingga
4 sebanyak 37,5%. Pada siklus III
anak tersebut tidak dapat mengikuti
terjadi peningkatan yang signifikan,
tindakan siklus II.
anak yang memperoleh 2 sebanyak
2. Alat yang digunakan dalam kegiatan
4%, 3 sebanyak 44%, dan yang
kolase ini tidak
mendapat 4 sebanyak 52%.
karena tempat kami tidak dekat
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
mudah didapat
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan laut, padahal kegiatan kolase
pengajar
masih
menerapkan kegiatan kolase untuk
perlu
sehingga
peningkatan
pelaksanaan
lagi,
kegiatan
kolase dengan media kerang laut sedikit terhambat.
TK
Cemerlang
dapat
meningkatkan kreativitas anak. 2. Untuk Lembaga Penelitian
meningkatkan
V. SIMPULAN DAN SARAN
kemampuan motorik halus
A. Simpulan
anak kedepannya dapat dijadikan
Berdasarkan
masalah,
pedoman tidak hanya secara teori
rumusan hipotesis, dan hasil pengujian
tetapi terlaksana secara nyata dalam
sebagaimana yang telah dipaparkan di
kegiatan pembelajaran.
bab-bab
rumusan
pada
sebelumnya,
selanjutnya
sebagai temuan dari hasil penelitian yang
DAFTAR PUSTAKA Bambang Sujiono dkk. (2009). Metode
telah dilakukan sebanyak 3 siklus dapat
Pengembangan
disimpulkan bahwa:
Universitas Terbuka.
Penerapan kegiatan kolase dapat meningkatkan
kemampuan
motorik
Fisik.
Jakarta:
Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Fisik Motorik
halus pada anak kelompok B TK
di
Cemerlang Desa Sukorejo Kecamatan
Kurikulum Departeman Pendidikan
Sudimoro.
Nasional: Jakarta.
Berdasarkan
kesimpulan
disampaikan
diatas
saran-saran
bagi beberapa pihak sebagai berikut: 1. Untuk Pengajar kelompok B TK Cemerlang
Desa
Kecamatan
Sukorejo Sudimoro.
Meningkatkan kemampuan motorik halus
Kanak-Kak.
Pusat
Depdiknas. 2001. Pusat Bahasa Pendidikan
B. Saran
selanjutnya
Taman
melalui
kegiatan
Peni Rejeki | 11.1.01.11.0270 FKIP – PG.PAUD
Nasional
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Depdiknas 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Taman
Pengembangan Kanak-Kanak.
Seni
Di
Pusat
Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
kolase,
simki.unpkediri.ac.id || 19||