Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN TINGGI RENDAH MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B PAUD CERDAS CERIA DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
ARTIKEL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD
Oleh : BINTI UMAYAH NPM : 11.1.01.11.0480
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN TINGGI RENDAH MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B PAUD CERDAS CERIA DESA SUMBERAGUNGKECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014-2015
BINTI UMAYAH Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl.KH.A Achmad Dahlan No. 76 Teip. 0354 – 776706 Kediri 64112 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa pembelajaran kognitif di PAUD Cerdas Ceria belum optimal. Hal ini terlihat dari sikap anak yang kurang bersemangat ketika diadakan kegiatan pembelajaran pengurutan tinggi rendah benda. Anak-anak cenderung kurang memahami dalam pengurutan tinggi rendah benda melaui media balok. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah dengan penggunaan media balok dapat meningkatkan kemampuan mengurutkan tinggi rendah benda pada anak kelompok B PAUD CERDAS CERIA Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung?” Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok B PAUD CERDAS CERIA Desa Sumberagung. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus, menggunakan RKH, RKM, lembar observasi aktivitas guru, dan hasil karya anak. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Melalui siklus I, ad anak belum mampu bisa mengurutkan tinggi rendah benda dengan baik dan masih mencapai 59%. (2) Melalui siklus II, anak mengalami peningkatan 80% dalam kemampuan pengurutan tinggi rendah benda. (3) Melalui siklus III, anak melakukan pengurutan tinggi rendah benda sudah memuaskan dengan hasil 94% Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, penerapan pengurutan tinggi rendah benda dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B PAUD Cerdas Ceria. Jadi, antara guru dan anak harus terjalin suatu kerjasama dalam pembelajaran kognitif. Agar tercipta suasana belajar yang baik dan mendapatkan hasil yang optimal. Kata Kunci: Kemampuan, Mengurutkan tinggi rendah, Media Balok
pertumbuhan otak sedang mengalami
I. PENDAHULUAN Pembelajaran anak usia dini adalah
perkembangan
yang
suatu upaya pembinaan yang ditujukan
(eksplosif).
Mengingat pentingnya
kepada anak sejak lahir sampai dengan
kemam-puan anak dalam mengurutkan
usia enam tahun yang dilakukan melalui
tinggi benda, maka peran
pemberian
berupa
rangsangan
pendidikan
sangat
pesat
stimulasi
penyediaan lingkungan yang
untuk membantu pertumbuhan dan
kondusif
perkembangan jasmani dan rohani agar
pendidik, baik orangtua, guru, pengasuh
anak
atau pun orang
memiliki
kesiapan
dalam
harus disiapkan oleh para
dewasa lain yang ada
memasuki pendidikan lebih lanjut. Perlu
di sekitar
disadari bahwa masa – masa awal
memiliki kesempatan untuk mengem-
kehidupan anak merupakan
bangkan
masa
anak, sehingga anak
seluruh
potensinya.
terpenting dalam rentang kehidupan
Kemampuan mengurutkan tinggi benda
seorang
di PAUD tidak hanya terkait dengan
anak.
Pada
Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
masa
ini
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kemampuan kognitif saja, tetapi juga
jumlah siswa yang tidak sebanding
kesiapan mental sosial dan emosional,
dengan jumlah guru. Faktor
karena itu dalam pelaksanaannya harus
administrasi kelas, faktor keterbatasan,
di lakukan secara menarik bervariasi
kemampuan guru, perbedakan potensi
dan menyenangkan.
anak didik, dan terbatasnya waktu yang
Pengembangan kognitif merupakan pengembangan
Berdasarkan Penelitian Tindakan
pendidikan anak usia dini yang di
Kelas (PTK) di kelompok B PAUD
lakukan melalui panca indra dari apa
CERDAS CERIA Desa Sumberagung
yang di lihat,di dengar,di rasa,di raba
Kecamatan
ataupun di cium. Pengembangan daya
Tulungagung, khususnya kemampuan
fikir
proses
meng-urutkan benda menunjukkan hasil
pengembangan
5 anak dari 17 anak ( 29 % )
lakukan
pembelajaran kecerdasan
fikir
tersedia untuk belajar anak.
pada
di
daya
tuntutan
melalui
dalam emosi-onal
dan
Rejotangan
Kabu-paten
sosial
mendapatkan bintang empat, 5 anak dari
dengan prinsip bermain sambil belajar
17 anak ( 29 %) mendapatkan bintang
sesuai dunia dan karakteristik anak usia
tiga, 3 anak dari 17 (18%) mendapat
dini.
bintang dua,
Berdasarkan pengamatan di PAUD CERDAS CERIA. Peneliti menemukan
sisanya 4 anak (24%)
masih mendapat nilai kurang ( bintang satu).
adanya masalah yaitu rendahnya minat
Berkenaan dengan hal tersebut guru
anak didik belajar mengurutkan benda-
kelas merasa bertanggung jawab untuk
benda,
mengatasi masalah tersebut peneliti
anak
lebih
menyukai
pembelajaran mewarnai, kognitif
melakukan penilitian tindakan kelas (
dan bermain di luar.
PTK ) dengan mengunakan media balok
Dari
pengalaman
di
sebagai pendukung proses permainan
kelas,kemampuan mengurutkan tinggi
sehingga pembelajaran lebih menarik,
benda
menyenangkan, dan bermakna bagi
anak
pembelajaran
kelompok
B
PAUD
CERDAS CERIA, Desa
anak.
Sumberagung
Kecamatan
Rejotangan, Kabupaten Tulung-agung
II. Kajian Pustaka
tidak sebaik yang di harapkan. Hal itu di
A. Kajian Teori
pengaruhi beberapa
1. Tinjauan Tentang Media Balok
faktor yaitu :
Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a.
Pengertian Media
b. Pengertian Balok Dan Manfaat
R. Angkowo dan A. Kosasih dalam
Dari Permainan Balok
Optimalisasi Media Pembelajaran (
1) Pengertian Balok
2007:10 ), kata media berasal dari
Anak-anak memiliki rasa ingin
bahasa Latin Medius yang secara
tahu
harafiah berarti tengah. Tetapi secara
kemampuan
lebih
informasi
khusus,
dalam
pengertian
proses
media
pembelajaran
yang
luar
biasa
untuk
sangat
peneliti jelaskan
dan
menyerap
tinggi.
Dapat
bahwa aspek
cenderung diartikan sebagai alat-alat
kognitif
grafis, fotografis, atau elektronis
melalui pemberian stimulasi, untuk
untuk menangkap, memproses dan
itu
menyusun kembali informasi visual
mensiasati
atau verbal. Sebelum uraian ini
dapat memotivasi minat belajar
sampai pada penggunaan media oleh
anak melalui penggunaan media.
guru dalam proses belajar mengajar,
Sudono
ada baiknya di pahami apa yang
menjelaskan
manfaat
dimaksud media itu sebenarnya. Kata
pembelajaran
salah
“media” berasal dari bahasa latin dan
memberikan kesem-patan kepada
merupakan bentuk jamak dari kata
anak
“medium”
memper-kaya
yang
berarti
penyalur
informasi
penyalur
pesan.
wahana
belajar
dan
Sedangkan
anak dapat ditingkatkan
guru
seharusnya
dapat
pembe-lajaran
yang
dkk
untuk
(2005:
110) media satunya
mendapatkan
dan
pengetahuan.
Berkaitan dengan perkembangan kogni-tif
maka
pengertian Media Balok adalah alat
lajaran
dapat
penyalur informasi atau pesan yang
untuk
melalui benda. Dalam proses belajar
pembelajaran. Salah satu media
mengajar
pembelajaran
kehadiran
media
pembe-
dimanfaatkan
menyampaikan infor-masi
yang
mempunyai arti yang cukup penting,
mengoptimalkan
karena
dalam
media
dapat
perkembangan
kegiatan
tersebut
kognitif yakni dengan penggunaan
bahan
yang
media balok. Eliyawati, (2006: 69)
disampaikan dapat di bantu dengan
menerangkan bahwa balok adalah
menghadirkan
suatu bangun ruang yang dibatasi
ketidakjelasan
media
perantara. Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
sebagai
oleh 6 persegi panjang, dimana simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
setiap
sisi
persegi
panjang
minat akan pengurut-an tinggi rendah
berimpitan dengan tepat satu sisi
benda kurang menarik. Kurangnya
persegi panjang yang lainnya dan
kemampu-an
persegi panjang yang sehadapan
pengurutan tinggi rendah benda.
adalah kongruen.
Tindakan
2) Manfaat Media Balok Dimyati
anak
(2008:40)
didik
dalam
pengurutan
ting-gi
rendah benda menggunakan media mengatakan
balok dalam
pembe-lajaran untuk
bahwa manfaat media balok untuk
meningkatkan
kemampuan
anak usia dini adalah sebagai berikut:
mengurutkan benda.
a) Meningkatkan kognitif anak serta kreativitas anak.
Siklus I
anak
45% dari anak didik
harus mencapai ketuntasan belajar,
b) Mengenalkan konsep mate-matika,
siklus II 65% dari jumlah siwa harus
yaitu mengenal kon-sep berat dan
mencapai ketuntasan belajar, Siklus III
ringan, panjang dan pendek, besar
sekurang-kurangnya 75% dari jumlah
dan kecil, tinggi dan rendah,
anak didik harus mencapai ketuntasan
belajar mengelompokkan benda
belajar. Dan pada kondisi akhir,
berdasarkan bentuk dan warna,
dengan media balok ketertariakan
mengenalkan konsep arah kiri dan
pengurutan
kanan, atas dan bawah, dan balok
meningkat.
tinggi
rendah
benda
juga mendidik anak mem-pelajari perbedaan bentuk geometri. c) Merangsang
kreativitas
dan
imajinasi anak, mainan ba-lok merupakan
pemicu
kreativitas, karena
stimulasi anak akan
membuat desain sendiri dengan balok. Imajinasi anak dapat segera diwujudkandengan mainan balok.
B. Kerangka Berfikir Kondisi Awal dengan media permainan lain mem-buat rendahnya Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
III.
METODE PENELITIAN
A. Subyek dan Setting Penelitian Penelitian
ini
dilaksanakan
di
Taman Kanak-Kanak Cerdas Ceria Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten subyek
Tulung-agung.
Dengan
penelitian adalah peserta didik
kelompok Bsemester II dengan jumlah 17 anak yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 9 anak laki-laki. Dalam penelitian ini mengambil kelompok B semester II sebagai subyek simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian karena pada anak kelompok B semester II mengalami kesulitan dalam pembelajaran
kognitif
salah
Siklus III
satunya
4.Refleksi
pengurutan tinggi rendah benda. 1.Perencanaan
3. Observasi
B. Prosedur Penelitian 1.
2.Pelaksanaan
Rancangan Penelitian Peneliti merencanakan tindakan kelas
dengan
proses
daur
atau
peredaran seperti yang di kembangkan Kemmis dan MC Taggart yaitu dengan menggunakan
a. Perencanaan 1) Peneliti menyiapkan ren-cana pembelajaran, RKM, dan RKH
pelaksanaan,
sesuai dengan tema. Peneliti
pengamatan dan refleksi. ini
II, Siklus III
langkah-langkah
perencanaan,
Berikut
2. Tahap Penelitian Siklus I, Siklus
bagan
menyiapkan media balok yang prosedur
penelitian
akan digunakan kegiatan mengurutkan tinggi rendah benda. 2) Mempersiapkan observasi pebelajaran.
Siklus I 4.Refleksi
1.Perencanaan
3. Observasi
2. Pelaksanaan Jika target belum tercapai berlanjut ke
b. Pelaksanaan Tindakan 1) Peneliti menyiapkan balok yang akan digunakan untuk kegiatan mengurut-kan
tinggi
rendah
memberi
tugas
tinggi
rendah
benda . 2) Peneliti mengurutkan
benda melalui media balok.
Siklus II
3) Peneliti 4. Refleksi 1.Perencanaan
lembar
3. Observasi
Pelaksanaan Jika target belum tercapai berlanjut ke Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
memberi
penilaian
secara langsung. 4) Peneliti
memberi
penguat-an
agar pemahaman anak menjadi sama. c. Observasi simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1) Observasi
dilakukan
untuk
2. Tehnik
mencari kesulitan anak pada saat
Digunakan
mengurutkan
a.
tinggi
rendah
benda.
dan
Data
Instrument
tentang
Yang
kemampuan
pengurutan tinggi rendah benda
2) Observasi
dilakukan
untuk
dengan
tehnik
unjuk
kerja
melihat ketepatan anak dalam
menggunakan
mengurutkan
Pedoman / Rubrik unjuk kerja
tinggi
rendah
benda.
Instru-ment,
sebagai berikut :
d. Refleksi
1) Subjek yang
Berdasarkan hasil observasi
di Nilai
: Anak
kelom-pok
dan evaluasi kemudian diadakan
BCERDAS
refleksi untuk menentukan hasil
Sumber-agung
pembelajaran. Hal ini akan terus berlanjut
dan
selalu
dengan evaluasi
diakhiri
2) Kemampuan yang dinilai :
sejauh mana
dan
keber-hasilan
Kemampuan
Mengurutan
keberhasilan dalam proses strategi pengamatan
CERIA
tinggi
rendah benda 3) Indikator :
dalam materi pembelajaran.
Membuat
Mengurutan
tinggi
rendah benda dengan media balok
C. Teknik dan Instrumen 4) Tehnik
Pengumpulan Data 1. Jenis Data Yang Diperlukan a. Data
tentang
kemam-puan
Penilaian : Unjuk Kerja 5) Prosedur :
pengurutan tinggi rendah benda
a) Guru menyiapkan media balok
melalui penggunaan media balok
dan di Mengurutan tinggi rendah
pada anak kelompok B CERDAS
benda
CERIA
Desa
Sumberagung
Kecamatan
Rejotangan
Kabupaten Tulungagung. b. Data
Tentang
pelaksanaan
pembelajaran pada saat tahap pelaksanaan tindakan PTK. Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
b) Anak diminta maju satu persatu, untuk
memprak-tikkan
pengurutan tinggi rendah balok. 6) Kriteria Penilaian : a) Anak mendapatkan bin-tang 4 jika anak mampu mengurutan simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tinggi rendah balok bantuan
1. Menghitung prosentase anak yang
guru.
mendapat bintang 1, bintang 2,
b) Anak mendapatkan bin-tang 3 jika anak
bintang 3, dan bintang 4 dengan
mengurutan tinggi
rumus :
rendah balok dengan motivasi P=f
dari guru. c) Anak mendapatkan bin-tang 2
x 100 %
N
jika anak mengurutan tinggi Keterangan :
rendah balok dengan bantuan guru.
P
=
d) Anak mendapatkan bin-tang 1 jika
anak
belum
Prosentase anak yang
mendapatkan
mampu
bintang
tertentu.
mengurutan tinggi rendah balok F
.
= Jumlah anak yang mendapatkan bintang
D. Teknik Analisa Data
tertentu
Data yang di peroleh dari proses N
pelaksanaan siklus I sampai dengan siklus III masih berupa data mentah
2.
= Jumlah anak keseluruhan
Membandingkan
ketuntasan
dan harus menggunakan tehnik untuk
belajar ( jumlah prosentase anak
mengolahnya agar orang lain mampu
yang mendapat bintang 3 dan
dan mengerti maksud data tersebut.
bintang 4 ) antara waktu sebelum
Tehnik
analisis
data
untuk
tindakan dilakukan dengan setelah
menguji hipotesis tindakan adalah
dilakukan tidakan siklus I, siklus
tehnik deskriptif kuantitatif dengan
II, dan siklus III
memban-dingkan ketuntasan belajar (prosentase
yang
memperoleh
Kriteria tindakan
keberhasilan
adalah
terjadinya
bintang 3 dan bintang 4) antara
kenaikan ketuntasan belajar (
waktu sebelum di lakukan tindakan,
setelah
tindakan siklus I, tindakan siklus II,
ketuntasan
dan tindakan siklus III. Langkah –
sekurang -kurangnya 75 %.
tindakan belajar
siklus
III
mencapai
langkah analisis data sebagai berikut : Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
E. Rencana Jadwal Penelitian
2. Pelaksanaan Tindakan
Rencana penelitian ini dimulai
Pembelajaran Siklus I, Siklus II,
pada bulan September 2014 sampai
Siklus III
dengan bulan Pebruari 2015.
a. Tahap Perencanaan Pada
tahap
mekasanakan
IV. HASIL PENELITIAN DAN
ini
peneliti
langkah-langkah
sebagai berikut:
PEMBAHASAN
1) Peneliti membuat RKM.
A. Gambaran tentang Setting Penelitian
2) Peneliti membuat RKH.
Penelitian dilaksanakan di Taman
3) Menyiapkan materi.
Kanak-Kanak
Cerdas
Ceria
Desa
4) Lembar observasi anak.
Sumberagung, Kecamatan Rejotangan,
5) Lembar observasi guru.
Kabu-paten Tulungagung. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 2014 - 2015 dimana dalam
proses
pengembangan
pembe-lajaran kognitif
terutama
mengurutkan tinggi rendah benda
b. Tahap Tindakan Pelaksanaan 1) Peneliti mengkondisikan anak didik. 2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
peserta didik kelompok B. Sehingga
3) Peneliti menjelaskan materi.
pengem-bangan
4) Peneliti melakukan tanya jawab
dalam
hal
kognitif
terutama
terutama
mengurutkan
tinggi rendah benda dengan optimal.
dengan anak. 5) Peneliti memberi tugas untuk menghitung
B. Deskripsi Temuan Penelitian
pada
celemek
pintar.
1. Rencana umum Sebelum penelitian,
dilaksanakan peneliti
bersama
c. Tahap Observasi Pada
tahap
ini
peneliti
kolaborator mempersiapkan media,
memberikan tugas kepada anak
sarana dan sumber belajar yang
untuk
dilaksanakan dalam media Balok.
sebagai berikut:.
berhitung
dengan
hasil
C. Pengambilan Simpulan Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Perkembangan kemampuan kognitif
maka hipotesis tindakan yang ber bunyi
anak didik dalam mengurutkan tinggi
“Melalui penggunaan media balok dapat
rendah benda mengalami perubahan sesuai
meningkatkan
kemampuan
harapan, dilihat dari hasil penilaian mulai
urutkan
rendah
dari hasil penilaian mulai dari pra tindakan
kelompok B PAUD CERDAS CERIA
sebelum penelitian, tindakan siklus I
Desa
sampai dengan tindakan siklus III yang
Rejotangan Kabu-paten Tulungagung
menunjukkan
mengalami
ketuntasan
dalam
hasil
pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dengan
tinggi
meng-
pada
Sumberagung
anak
Kecamatan dapat
peningkatan”,
diterima.
jelas melalui tabel berikut : Hasil Penilaian Kemampuan Mengurutkan Tinggi Rendah Benda
Dalam melakukan penelitian mulai
Pra Tindakan Sampai Dengan Tindakan Siklus III Anak Usia 3-4 Tahun PAUD Kelompok
N o
Hasil Pinila ian
1
Tin dak an
Tin dak an Sikl
beberapa anak yang tidak masuk Tinda
Tinda
kan
kan
Siklu
Siklu
anak tersebut tidak dapat mengikuti
s II
s III
seluruh tindakan siklus II.Alat yang
0%
0%
us I
24
12
%
%
dari awal hingga akhir peneliti tidak mengalami kendala yang berarti. Ada
Bermain Cerdas Ceria Sumberagung Pra
D. Kendala dan Keterbatasan
sekolah dikarenakan sakit, sehingga
digunkan dalam permainan ini sering dipakai oleh anak, padahal permainan masih berjalan, sehingga pelaksanaan
2
3
18
29
%
%
29
59
%
%
29 4
%
13%
6%
permainan menyusun tinggi rendah balok sedikit terhambat.
20%
35%
V. KESIMPULAN DAN SARAN 0
67%
59%
A. Kesimpulan Berdasarkan
JUMLAH
100
100
%
%
100%
latar
belakang
dan
rumusan masalah serta hasil penelitian, Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
masa-lah,
rumusan hipotesis, dan hasil-hasil
100%
refleksi, Berdasarkan
rumusan
selanjutnya
disimpulkan
bahwa: Pembelajar-an mengurutkan tinggi rendah benda menggunakan simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
balok
dapat
kemampuan
meningkatkan
kognitif
pada
Untuk
orang
tua,
dalam
anak
meningkatkan kemampuan kognitif
kelompok B PAUD Cerdas Ceria desa
anak selain mengurutkan tinggi
Sumberagung Kecamatan Rejo-tangan
rendah
Kabupaten Tulungagung.
dilakukan dengan bahan lain seperti
benda,
atau
bisa
juga
tangga berhitung. Hal ini dilakukan agar anak lebih termotivasi dan
B. Saran Berdasarkan
latar
belakang,
masalah, dan kesimpulan, selanjutnya disampaikan
saran-saran
sebagai
terlatih
kemampuan
kognitifnya
dengan baik. 4. Untuk peneliti selanjutnya
berikut:
Sebaiknya
untuk
mening-katkan
1. Untuk Guru PAUD
kemampuan kognitif bisa dilakukan
Jika guru-guru PAUD menghadapi
dengan mengurutkan tinggi rendah
kesulitan
benda,
dalam
meningkatkan
tetapi
kemampuan kognitif anak, bisa
selanjutnya
dilakukan
menggunakan
pembelajaran
untuk
bisa
peneliti
memilih
tangga
dan
berhi-tung
mengurutkan tinggi rendah benda
agar anak tidak kesulitan ketika
menggunakan
mengurutkan tinggi rendah benda.
bertujuan termotivasi
balok.
agar
Hal
anak
dan
ini lebih
kemampuan
kognitif anak dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
2. Untuk Kepala Sekolah Mengingat media tersebut efektif digunakan
untuk
meningkatkan
kemampuan anak untuk memahami tinggi rendah benda. Namun media tersebut belum tersedia di lembaga.
Dimayati, Manfaat Media Balok, (Jakarta : Binarupa Aksara, 2008) Gadne dalam mundar, Tentang Intelrgensi Kemampuan Perkembangan Kognitif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000)
Mohon Kepala Sekolah bersedia melakukan
pengadaan
tersebut.
media
Geist Eugene, Tentang Arti Mengurutkan, (Jakarta: IPPEI Usakti, 2006)
3. Untuk Orang Tua
Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Stenberg Robert, Tentang Arti Dan Tujuan Pengembangan Kongnitif. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004) Permedikas No. 58 Th. 2009 Tentang Standar Tingkat Pencapaian Kemampuan Kognitif.
Sumanto, Tentang Perencanaan Perkembangan Kognitif, (Jakarta : Binarupa Aksara 2005) Wati Eliyati, Arti Tentang Balok, (Jakarta: IPPEI Usakti, 2006
R. Angkowo dan A. Kosasih, Tentang Media Balok, (Jakarta: IPPEI Usakti,2007) Sperman Charles, Tentang Perkembangan Kognitif Meliputi Kemampuan Umum Dan Kemampuan Khusus, (Jakarta : Binarupa Aksara, 1904). Sodono dkk,Tentang Mamfaat Media Pembelajaran, (Jakarta : Binarupa Aksara 2005)
Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Binti Umayah| 11.1.01.11.0480 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 15||