ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BERDISKUSI SISWA KELAS IV A PADA TEMA IX MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI MELALUI PENDEKATANCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)DI SDN 01 PAUH KURAI TAJI
OLEH: VEBY AYSA NPM. 1110013411265
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BERDISKUSI SISWA KELAS IV A PADA TEMA IX MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI MELALUI PENDEKATANCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)DI SDN 01 PAUH KURAI TAJI
Disusun Oleh: VEBY AYSA NPM. 1110013411265
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi
Pembimbing I
Padang,Desember 2015 Pembimbing II
Dr. Marsis, M.Pd.
Yulfia Nora, S.Pd, M.Pd.
PENINGKATAN AKTIVITAS BERDISKUSI SISWA KELAS IV A PADA TEMA IX MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SDN 01 PAUH KURAI TAJI 1
Veby Aysa1, Marsis2, Yulfia Nora1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected]
Abstract This research of background by lowering of activity learn student in discusingatstudy of class tematik of IV SDN 01 Pauh Kurai Taji. Target of this research is to mendeskripsikan ofis make-up of activity discuse class student of IV A SDN01 Pauh Kurai Taji, by using approach of learning and teaching contextual (CTL). this Type Researchis Research Of Action Class (PTK). This Researchisexecuted in two cycle. Source of dataisclass student of IV A SDN 01 Pauh Kurai Taji amount to 24 people. Instrument the usedisstudent observation sheet, observation sheet activity of and teacher of tes result of learning. Pursuant to activity data analysis discuse result and student learn student, its percentageateach natural cycleofimprovement. Atcycle of I percentage of activity mean discuse student 43,73% mounting to become 85,41%atcycle of II, while mean result of learning studentatcycle of I 69,45 mounting to become 85,75atcycle of II. Of obtained data, please conclude that there are make-up of activity discuse result and student learn student with Nutritious and Healthy Food themeofclass of IV SDN 01 Pauh Kurai Taji, after using Approach of Contextual Teaching Learning and (CTL). Usage Of Approach of Contextual Teaching Learning and (CTL) also can be used by at other theme by more interesting againso that/ to becan get result of maximal. Keyword : Activity Discuse, Contextual Teaching Learning Approach (CTL)
perubahan
PENDAHULUAN Pendidikan bagi umat manusia
dalam
adekuat
dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan
(Hamalik, 2014:3).
suatu
proses
mempengaruhipeserta mampu
dengan
demikian
dalam
kehidupan
masyarakat
dalam
rangka
Nora (2013:21) menjelaskan bahwa
didik
supaya
“pendekatan merujuk pada bagaimana
sebaik
kelas
menyesuaikan
mungkindengan
yang
memungkinkannya untuk berfungsi secara
merupakan kebutuhan mutlak yang harus
adalah
dirinya
diri
lingkungannya, akan
dikelola,
misalnya
individual,
dan
kelompok dan klasikal”. Dalam dunia
menimbulkan
pendidikan, banyak sekali pendekatan
pembelajaran yang dapat digunakan oleh
dalam proses pembelajaran pada umumya
guru. Dengan demikian guru diharapkan
guru hanya menjelaskan apa-apa yang
dapat
menggunakan
telah dipersiapkannya. Demikian juga
pendekatan-pendekatan pembelajaran yang
siswa asyik sendiri menjadi penerima
tepat sehingga dapat menciptakansuasana
informasi yang baik. Akibatnya siswa
belajar yang nyaman, membangkitkan
hanya mencontoh yang dikerjakan guru,
kreativitas dan semangat belajar para
sehingga dalam menyelesaikan soal siswa
siswa,
beranggapan cukup dikerjakan seperti yang
memilih
serta
termasuk
pada
pembelajaran
tematik. Pembelajaran tematik merupakan
dicontohkan.
wujud dari kurikulum 2013. Menurut “pembelajaran
Selama observasi dan wawancara
Rusman tematik
(2012:254)
adalah
peneliti mengamati bahwa dari 24 orang
model
siswa yang ikut terlibat dalam kegiatan
pembelajaran terpadu yang menggunakan
membaca buku sumber saat diskusi hanya
pendekatan
terpadu
9 orang siswa (37,5%), sedangkan yang
beberapa
mata
yang
melibatkan untuk
ikut terlibat dalam mempersentasikan hasil
memberikan pengalaman bermakna kepada
diskusi hanya 6 orang siswa (25%). Jika
siswa. tersebut secara efektif yaitu sesuai
dilihat
dengan
dan
keseluruhan yang ikut terlibat dalam
materi,
pelajaran
waktu,
kondisi,
dari
jumlah
siswa
secara
kemampuan
guru.
Akibatnya
dapat
kegiatan berdiskusi dengan membaca buku
tercapainya
tujuan
pendidikan
yang
sumber
diinginkan.
dan
mempresentasikan
hasil
diskusi adalah, dari 24 orang siswa hanya 6
Belajar dan Pembelajaran sebagai
orang
siswa
(25%)
yang
mampu
proses interaksi siswa dengan pendidik dan
melakukan kegiatan berdiskusi tersebut
sumber belajar pada suatu lingkungan
pada
belajar.
Berdasarkan hal di atas menandakan
Sejalan
menurut
Hamalik
(2014:57) “pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur
manusiawi,
material,
saat
pembelajaran
berlangsung.
bahwa aktivitas berdiskusi siswa rendah. Peneliti
melihat
kurang
fasilitas,
maksimalnya hasil Ulangan Harian (UH)
perlengkapan, dan prosedur yang saling
tema 5. Pada pembelajaran tematik tahun
mempengaruhi
ajaran 2014/2015. Maka pembelajaran
mencapai
tujuan
pembelajaran”. Dalam pembelajaran tematik di
yang cocok untuk siswa sebaiknya dapat digunakan
berbagai
pendekatan
tempat peneliti melakukan observasi, yaitu
pembelajaran.
Salah
pendekatan
di kelas IV A SDN 01 Pauh Kurai Taji,
pembelajaran
yang
satu
digunakan
untuk
meningkatkan aktivitas berdiskusi siswa
diri, dengan tujuan unutk memperbaiki
dalam
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil
rangka
mencapai
tujuan
pembelajaran sehingga tercipta situasi
belajar siswa menjadi meningkat.”
belajar yang aktif dengan menggunakan pendekatan
contextual
teaching
and
learning.
Penelitian
tindakan
kelas
ini
dilakukan di Kelas IV A SDN 01 Pauh Kurai Taji, dengan mempertimbangkan
Elaine
(2002:14)
menyatakan
bahwa sekolah tersebut mau menerima
bahwa pendekatan CTL adalah sistem
inovasi pendidikan terutama dalam proses
belajar yang didasarkan pada filosofi
pembelajaran. Sekolah ini berlokasi di
bahwa siswa mampu menyerap pelajaran
pinggiran jalan raya. Lingkungannya sejuk
apabila mereka menangkap makna dalam
dan asri karena banyak ditumbuhi oleh
materi akademis yang mereka terima, dan
tumbuhan. Subjek dalam penelitian ini
mereka menangkap makna dalam tugas-
adalah siswa kelas IV A SDN 01 Pauh
tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan
Kurai
informasi baru dengan pengetahuan dan
dilaksanakan pada semester II Tahun
pengalaman yang sudah mereka miliki
Ajaran 2014/2015, terhitung mulai dari
sebelumnya.
waktu perencanaan sampai pembuatan
Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
Taji.
mengacu
dengan
dirumuskan
mempersentasikan
sumber
hasil
dan
diskusipada
akan
Penelitian ini dilakukan dengan
dalam mengerjakan Lembar Diskusi Siswa buku
ini
laporan hasil penelitian.
untuk mendeskripsikan aktivitas berdiskusi
membaca
Penelitian
terdiri
pada
disain
Arikunto
dari
empat
PTK
yang
(2012:16)
yang
komponen
pembelajaran tematik kelas IV A dengan
perencanaan,
menggunakan
pengamatan, dan refleksi. Data dalam
pendekatan
Contextual
pelaksanaan
yaitu:
tindakan,
Teaching and Learning (CTL).
penelitian ini berupa data kualitatif yaitu
METODOLOGI PENELITIAN
hasil pengamatan dan dokumentasi dari
Jenis penelitian yang digunakan
setiap tindakan perbaikan pada tema
peneliti adalah salah satu jenis Penelitian
Makanan
Tindakan Kelas (PTK). PTK dilakukan
pendekatan
oleh guru untuk mengatasi permasalahan
Learning pada Kelas IV A SDN 01 Pauh
yang ada di kelasnya. Menurut Wardhani
Kurai Taji.
(2007:1.4)
“penelitian
tindakan
Sehat
dan
Contextual
Bergizi
dengan
Teaching
and
kelas
Sumber data penelitian diperoleh
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
dari:Data Primer diperoleh dari siswa kelas
di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi
IV, data primer juga diperoleh dari peneliti
untuk melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran
dengan
pendekatan
Analisis data dilakukan terhadap data
yang
Contextual Teaching and Learning.Data
perencanaan,
Sekunder
evaluasi
diperoleh
dari
arsip
Nilai
telah
direduksi
pelaksanaan,
secara
baik
dan
terpisah-pisah
data dengan
Ulangan Harian tahun ajaran 2014/2015
tujuan menemukan informasi yang spesifik
pada kelas IV SDN 01 Pauh Kurai Taji.
dan terfokus pada proses pembelajaran dan
Indikator proses
keberhasilan
pembelajaran
menggunakan
diukur
Kriteria
adalah
penghambat pembelajaran.
dengan
HASIL PENELITIAN DAN
Ketuntasan
Minimal (KKM).
1. Deskripsi
Adapun teknik pengumpulan data yaitu
sebagai
dilakukan
PEMBAHASAN
berikut:
untuk
(1)
observasi,
Hasil analisis observer guru dalam
aktivitas
pelaksanaan pembelajaran menunjukkan
mengamati
bahwa
mengukur kemampuan siswa.
laksanakan
penelitian
Pembelajaran
Siklus 1
siswa. (2) tes hasil belajardigunakan untuk
Dalam
Kegiatan
ini,
peneliti
pembelajaran pada
yang
siklus
peneliti I
belum
berlangsung baik. Untuk lebih jelasnya,
menggunakan beberapa instrumen yang
hasil
digunakan untuk mengumpulkan data,
observer terhadap guru dan siswa dapat
yaitu: (1) lembar observasi kegiatan guru,
dijelaskan berikut ini:
observer mengamati setiap kegiatan yang
1. Data Hasil Observasi Kegiatan Guru
dilakukan
oleh
guru
saat
kegiatan
observasi
yang
dilakukan
oleh
Hasil yang diperoleh berdasarkan
pembelajaran berlangsung. (2) lembar
lembar
observasi penilaian aktivitas berdiskusi
melaksanakan proses pembelajaran tematik
siswauntuk
pada siklus I dapat dilihat pada tabel
siswa
ini
berupa
tabel
observasi
kegiatan
saat
guru
ceklis(√) berisikan indikator penilaian
berikut ini
terhadap aktivitas siswa. (3) tes hasil
Tabel 1 : Persentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I
belajar, tes yang diberikan kepada siswa berbentuk tes objektif dan essay. Data
yang
diperoleh
Skor
Jumlah
maksimal
skor
Pertemuan I
27
19
70,37%
Baik
Siklus I
dalam
penelitian ini nantinya akan dianalisis
Persentase
Kriteria
Pertemuan II
27
20
74,07%
Baik
kualitatif.
Pertemuan III
27
21
77,77%
Baik
Penelitian kualitatif yang dirancang oleh
Pertemuan IV
27
21
77.77%
Baik
74,99%
Baik
dengan
menggunakan
data
Wardhani (2007:2.31-2.33).
Rata-rata
Dari tabel di atas dapat dilihat
berdiskusi
pada
pembelajaran
analisis persentase observasi Kegiatan guru
tematikmencapai 43,73%. Pada siklus I ini
pada saat pembelajaran tematik. Persentase
masih terdapat siswa yang belum ikut
kegiatan Guru selama satu siklus sudah
berpastisipasi dalam mengerjakan lembar
mencapai 74,99% sudah dapat dikatakan
diskusi dengan membaca buku sumber dan
baik.
mempresentasikan hasil diskusi dalam
2. Data Hasil Observasi Aktivitas Diskusi
proses pembelajaran diskusi, siswa masih
Siswa
malu-malu untuk berpartisipasi dalam
Data hasil aktivitas diskusi siswa
proses pembelajaran diskusi karena guru
dilihat melalui lembar observasi aktivitas
belum terbiasa menggunakan pendekatan
diskusi siswa yang digunakan untuk
pembelajaran ini.
melihat proses berdiskusi siswa pada saat
3. Data Hasil Belajar Siswa
pembelajaran
yang
selama
Hasil belajar diperoleh melalui tes
pembelajaran
berlangsung.
Indikator
yang diberikan pada siswa pada akhir
aktivitas diskusi siswa yang diobservasi
siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 25
adalah siswa mengerjakan lembar diskusi
Mei 2015 pada hari itu sudah memasuki
siswa
siklus II pembelajaran 1 yang di lakukan
dengan
buku
terjadi
sumber
dan
mempresentasikan hasil diskusi. Hasil
waktu
analisis observer pada saat pembelajaran
mengikuti ujian tes hasil belajar tersebut.
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Persentasesiswa yang tuntas dan rata-rata
Tabel 2 : Persentase Hasil Observasi Aktivitas Berdiskusi Siswa Siklus I
nilai dapat dilihat pada tabelberikut ini.
Aktivitas Diskusi Siklus I
dalam
Jumlah siswa berdasarkan kualifikasi
Pert I
B (3) 1
Pert II
%
Persenta Skor Kriteria se
4,16
C (2) 8
%
K % (1) 33,3 13 54,16
28
-
-
9
37,5 13 54,16
30
Pert III
-
-
9
37,5 15 62,5
33
PertIV
-
-
11
45,8 13 54,16
35
Rata - rata persentase
38,9%
Sedikit
41,6%
Sedikit
45,83% Sedikit 48,61% Sedikit 43,73% Sedikit
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikemukakanpersentase
rata-rata
siswa
jam
terakhir.
Semua
siswa
Tabel 3: Persentase dan rata-rata hasil belajar Siswa pada siklus I Uraian
Jumlah
Jumlah siswa
24
Jumlah siswa yang mengikuti tes
24
Jumlah siswa yang mencapai KKM
15
Rata-rata nilai tes
69,45
Presentase ketuntasan tes
62,5%
Target Keterangan
70% Belum mencapai target
Berdasarkan
tabel
di
atas
persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tes akhir siklus adalah 62,5%, ini membuktikan bahwa pemahaman siswa
terhadap
materi
pembelajaran
masih
Dari tabel di atas dapat dilihat
kurang. Dalam target ketuntasan belajar
analisis persentase observasi Kegiatan guru
yang
pada
ditetapkan
oleh
peneliti
pada
saat
pembelajaran.
indikator keberhasilan adalah 70% dari
kegiatan
jumlah
ingin
pembelajaran sudah mencapai rata-rata
meningkatkannya pada siklus II untuk
81,47% sudah dapat dikatakan sangat baik.
mencapai ketuntasan secara keseluruhan.
Hal ini disebabkan karena guru hampir
2. Deskripsi
melakukam keseluruhan indikator kegiatan
siswa.
Peneliti
kegiatan
Pembelajaran
pada
pelaksanaan
guru yang telah ditetapkan dalam proses
Siklus II Hasil analisis observer guru dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa
guru
Presentase
pembelajaran
yang
peneliti
proses pembelajaran. 2. Data
Hasil
Observasi
penilaian
Aktivitas Berdiskusi Siswa
laksanakan pada siklus II berlangsung baik
Data
hasil
penilaian
aktivitas
bisa dikatan meningkat. Untuk lebih
berdiskusi siswa dilihat melalui Lembar
jelasnya, hasil observasi yang dilakukan
observasi
oleh observer terhadap guru dan siswa
digunakan untuk melihat proses berdiskusi
dapat dijelaskan berikut ini:
siswa yang terjadi selama pembelajaran
1.
berlangsung. Hasil analisis observer pada
Data Hasil Observasi Kegiatan Guru Hasil yang diperoleh pada siklus II
aktivitas
berdiskusi
siswa,
saat pembelajaran dapat dilihat pada tabel
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
berikut ini:
Tabel 4 : Presentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II
Tabel 5 : Persentase Hasil Observasi Aktivitas Berdiskusi siswa Siklus II
Siklus II
Skor
Jumlah Persent
Kriteria Aktivitas Diskusi
Maksimal
skor
ase
Pertemuan I
27
20
74,07%
Baik
Pertemuan II
27
21
77,77%
Baik
Pertemuan
27
22
81,48% Sangat baik
27
22
81,48% Sangat baik
III Pertemuan IV
Siklus II
Jumlah siswa berdasarkan kualifikasi
Skor
Persenta Kriteria se
B (3)
%
C (2)
%
K (1)
%
Pert I
12
50
12
50
-
-
59
81,94
Pert II
12
50
12
50
-
-
60
83,33
Pert III
13
54,16
11
45,83
-
-
61
84,72
Pertemuan V
27
23
85,18% Sangat baik
PertIV
14
58,33
10
41,6
-
-
62
86,11
Pertemuan
27
24
88,88% Sangat baik
PertV
15
62,5
9
37,5
-
-
63
87,5
Pert IV
16
66,66
8
33,33
-
-
64
88,88
VI Rata-rata persentase
81,47% Sangat baik
Rata - rata persentase
85,41
Banyak sekali Banyak sekali Banyak sekali Banyak sekali Banyak sekali Banyak sekali Banyak sekali
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikemukakanpersentase dalam
berdiskusi
tematikmencapai
rata-rata
pada
Berdasarkan tabel di atas, terlihat
siswa
bahwa persentase ketuntasan hasil belajar
pembelajaran
siswa pada tes akhir siklus adalah 91,6%
rata-rata
85,41%
yang berarti secara keseluruhan tergolong
sehingga sudah dikatakan baik, berarti
tinggi
siswa mulai terbiasa dan mau berpatisipasi
keberhasilan.
dalam mempresentasikan hasil diskusi dan
Pembahasan
mencari buku sumber pada saat diskusi
1. Kegiatan
dengan materi pembelajaran. Disimpulkan bahwa pada siklus II ini terlihat adanya peningkatan
partisipasi
mempresentasikan mencari
hasil
buku
menggunakan
siswa
dalam
diskusi
sumber
pendekatan
dan
dengan Contextual
dan
telah
mencapai
Guru
indikator
dalam
Proses
Pelaksanaan Pembelajaran Persentase rata-rata kegiatan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran mengalami
peningkatan
menggunakan
pendekatan
dengan Contextual
Teaching and Learning. Hal ini dapat
Teaching and Learning.
dilihat pada tabel berikut ini:
3. Data Hasil Belajar
Tabel 7 : Persentase Kegiatan guru dalam Pembelajaran pada siklus I dan Siklus II
Hasil belajar diperoleh melalui tes yang diberikan pada siswa pada akhir siklus II, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata nilai dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 6 : Persentase dan rata-rata hasil belajar Siswa pada siklus II
Siklus I II Rata-rata
Persentase 74,99% 81,47% 78,23%
Berdasarkan tabeldi atas, terlihat bahwa adanya peningkatan persentase
Uraian
Jumlah
kegiatan guru antara siklus I dan siklus II.
Jumlah siswa
24
Hal tersebut juga dapat dilihat pada grafik
Jumlah siswa yang mengikuti tes
24
di bawah.
Jumlah siswa yang mencapai KKM
22
Rata-rata nilai tes
85,75
Presentase ketuntasan tes
91,6%
Target
70%
Keterangan
Sudah mencapai target
Persentase Kegiatan Guru
Persentase 90.00% 80.00% 70.00% Siklus I
Siklus II
Berdasarkan grafik 1 di atas, dapat di
deskripsikan
adanya
peningkatan
100.00%
kegiatan guru dalam proses pelaksanaan
80.00%
pembelajaran. Hal ini terlihat adanya
60.00%
peningkatan
guru
40.00%
dalam proses pelaksanaan pembelajaran
20.00%
dari siklus I ke siklus II mengalami
0.00%
persentase
kegiatan
Series1
Siklus I
peningkatan dari 74,99%ke 81,47% . 2.
Siklus II
Hasil Aktivitas Berdiskusi siswa Presentase
berdiskusi
rata-rata
siswa
mengalami
aktivitas
Berdasarkan grafik 2 di atas, dapat
pada
umumnya
peningkatan.
Melalui
berdiskusi meningkat dari43,73% pada
Contextual
siklus I meningkat menjadi 85,41% pada
pendekatan
pembelajaran
Teaching
and
Learning
dideskripsikan
aktivitas
siswa
dalam
dapat
siklus II dapat dikatakan sangat baik.
meningkatkankeberanian dan partisipasi
Adapun kendala pada saat siklus I siswa
siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini
belajar diskusi kelompok, banyaknya siswa
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
yang minta izin keluar masuk kelas dan
Tabel 8 :
meribut sehingga guru kurang optimal
Persentase rata-rata Aktivitas Berdiskusi siswa Siklus I dan Siklus II
pada saat mengajar. Berdasarkan
Aktivitas berdiskusi Rata-rata persentase Siklus I 43,73% Siklus II 85,41% Rata-rata kedua siklus
Kenaikan 41,68%
motivasi
yang
diberikan guru kepada siswa telah mampu meningkatkan aktivitas berdiskusi siswa dalam
belajar
dengan
tematik
yang
diberikan
pembelajaran
64,57%
Berdasarkan tabel di atas, terlihat
menggunakan and
pendekatan
bahwa perbandingan rata-rata persentase
Teaching
Learning
aktivitas berdiskusi siswa antara siklus I
diterapkan oleh guru.
guru
serta
Conntextual yang
telah
dengan siklus II. Dimana pada rata-rata persentase mengalami peningkatan pada
PENUTUP
siklus II. Dapat dilihat pada diagram
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan
batang dibawah ini: Rata-rata
persentase
aktivitas
berdiskusi siswa siklus I dan siklus II
pembahasanpada siklus I dan siklus II dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan aktivitas berdiskusi siswa
dalam
menbaca
buku
sumber
dan
mempresentasikan hasil diskusi pada tema makanan
sehat
menggunakan
dan
bergizi
pendekatan
dengan
Contextual
Teaching and Learningdi SDN 01 Pauh Kuraitaji rata-rata persentase pada siklus I yaitu 43,73% meningkat menjadi 85,41% pada siklus II. sedangkan rata-rata hasil belajar
siswa
pada
siklus
I
69,45
meningkat menjadi 85,75 pada siklus II. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning sebagai berikut:(1) Bagi guru
dan
calon
pembelajaran pendekatan Learning
guru,
dengan Contextual
dapat
pelaksanaan menggunakan
Teaching
dijadikan
salah
and satu
alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. (2) Bagi siswa, siswa diharapkan berpatisipasi dan aktif dalam mengikuti pembelajaran, agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan keaktifan suasana belajar lebih hidup dan menyenangkan. (3) Bagi pihak sekolah, diharapkan dapat menyediakan media dan sarana yang menarik supaya lebih mudah dalam penyampaian materi pelajaran meningkat.
dan
mutu
pembelajaran
DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Johnson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching & Learning. Terjemah Ibnu SetiawanBandung : Mizan Learning Center (MLC). Nora, Yulfia. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD pada Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Konvensional. Padang : Jurnal Cerdas Proklamator. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. Wardani, IGAK (dkk). 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : UniversitasTerbuka. Zulkarnain, Wildan. 2013. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.