Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Keolahragaan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : BAMBANG PRASETYA NPM : 11.1.01.09.1146
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Bambang Prasetya 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
[email protected] Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Bambang Prasetya, Skripsi. Hubungan Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Volly pada Siswa Putra Kelas XI SMK PGRI 4 Kediri Tahun Ajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Hubungan antara panjang lengan dengan kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada siswa putra kelas XI SMK PGRI 4 Kediri. (2) Hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan smash dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas XI SMK PGRI 4 Kediri. (3) Hubungan antara panjang lengan dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan smash dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas XI SMK PGRI 4 Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi korelasional. Subyek penelitian ini adalah siswa putra kelas XI SMK PGRI 4 Kediri tahun ajaran 2015/2016, sejumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan pengukuran untuk tes panjang lengan dengan antropometer, tes kekuatan otot tungkai dengan leg dynamometer, dan untuk tes kemampuan smash dengan kemampuan melakukan smash dengan sasaran. Hasil tes dan pengukuran kemudian dianalisis dengan teknik pengolahan data SPSS. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya r hitung secara parsial untuk panjang lengan yaitu sebesar 0,819, untuk kekuatan otot tungkai yaitu sebesar 0,956. Sedangkan secara simultan diperoleh r hitung sebesar 0,967, hasil tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yaitu sebesar 0,514. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada siswa putra kelas XI SMK 4 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016. Simpulan penelitian : Ada hubungan antara panjang lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada siswa putra kelas XI SMK 4 PGRI Kediri. Saran yang dapat disampaikan adalah (1) Bagi guru, hendaknya memperhatikan panjang lengan dan kekuatan otot tungkai karena mempengaruhi kemampuan smash bola voli.(2) Bagi siswa, agar menambah latihanlatihan lain yang mendukung dalam mengembangkan kemampuan smash bola voli. (3) Dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu bagi peneliti selanjutnya hendaknya mengembangkan dan menyempurnakan instrumen penelitian ini
Kata Kunci : Panjang lengan, kekuatan otot tungkai, kemampuan smash bola voli
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG Permainan bola voli merupakan
kelihatan
salah
yang
berbagai macam jenis smash. Untuk
semua
lapisan
dapat melakukan smash yang baik dan
remaja
maupun
variatif, maka harus menguasai jenis-
satu
digemari
cabang oleh
masyarakat,
baik
olahraga
dewasa. Selain itu permainan bola voli
menonjol
dalam
suatu
permainan apabila mampu melakukan
jenis smash bola voli.
juga dapat melatih seluruh fungsi tubuh
Berdasarkan
pengamatan
di
disamping melatih kerja kelompok.
lapangan diketahui keterampilan smash
Berbagai segi positif dari permainan ini
normal siswa putra SMK PGRI 4 Kediri
yaitu ukuran lapangan relatif kecil,
masih rendah, seperti smash yang tidak
jumlah
banyak,
sampai ke lapangan lawan, bola keluar
perlengkapan alat permainan sederhana
lapangan dan pola gerakan smash salah.
dan menimbulkan kegembiraan bagi
Saat pembelajaran latihan smash yang
yang
itu
telah dilaksanakan belum menunjukan
permainan bola voli dapat dilakukan di
hasil belajar yang optimal, sehingga
lapangan terbuka maupun tertutup.
keterampilan smash para siswa putra
pemain
cukup
memainkannya.
Selain
Salah satu teknik dasar bola voli yang
dilatihkan
pada
kegiatan
ekstrakurikuler bolavoli SMK PGRI 4 Kediri
masih
rendah
dan
perlu
ekstrakurikuler bola voli SMK PGRI 4
ditingkatkan, kurangnya keterampilan
Kediri yaitu smash pada dasarnya
smash
bertujuan untuk melakukan serangan
ekstrakurikuler bolavoli SMK PGRI 4
yang dilakukan dengan keras dan tajam.
Kediri berpengaruh pada menurunya
Berdasarkan jenisnya, smash bola voli
prestasi karena smash adalah teknik
dibedakan menjadi tiga yaitu : smash
serangan untuk memdapatkan poin
normal, smash semi dan push smash.
dalam permainan bolavoli. Hal tersebut
Smash merupakan salah satu teknik
dikarenakan masih kurangnya variasi
dasar bola voli yang memiliki seni atau
dalam pembelajaran,
daya tarik dalam permainan bola voli,
terprogramnya
jika dibandingkan dengan teknik dasar
kurangnya waktu pembelajaran. Melihat
bola voli lainnya. Permainan bola voli
kondisi tersebut peneliti melakukan
akan kelihatan menarik, jika terjadi
penelitian melalui keterampilan smash
smash yang keras, tajam dan variatif.
bolavoli dengan melakukan penelitian
Seorang
keterampilan smash normal bolavoli,
pemain
bola
voli
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
akan
normal
pada
siswa
putra
masih kurang
pembelajaran
dan
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
agar siswa mampu melakukan gerakan
tersebut
smash normal dengan baik. Hal tersebut
kebenarannya. Karena selain kedua
berkaitan dengan tujuan olahraga dalam
komponen tersebut masih ada faktor
pendidikan
memberikan
lain yang dapat mendukung pencapaian
keterampilan gerak pada siswa. Selain
kemampuan smash bolavoli seperti :
itu juga faktor dari kondisi fisik dari
keseimbangan, kelentukan, penguasaan
atlet tersebut berpengaruh terhadap
teknik, mental dan lain sebagainya.
kemampuan smash yang menentukan
Untuk mengetahui hal tersebut, maka
dalam sebuah permainan, dalam hal ini
perlu
faktor fisik tersebut adalah panjang
melakukan tes panjang lengan dan
lengan dan kekutan otot tungkai.
kekuatan
yaitu
Panjang lengan pada seorang atlet atau siswa disini berpengaruh ketika
belum
dilakukan
dibuktikan
penelitian
otot
dengan
tungkai
dengan
kemamuan smash bolavoli. Berdasarkan uraian tersebut diatas
pemain tersebut melakukan ayunan
maka
lengan pada saat akan memukul bola.
tentang
Seperti penjelasan pada gaya newton II
diatas
semakin panjang pengungkit maka akan
kemampuan smash bolavoli. Adapun
semakin besar hasil yang diperoleh.
judul penelitian ini adalah “Hubungan
Apabila
tersebut
Panjang Lengan dan Kekuatan Otot
dimasukkan kedalam praktik smash
Tungkai Terhadap Kemampuan Smash
bolavolly maka semakin panjang lengan
Dalam Permainan Bola Volly pada
akan mengasilkan ayunan yang kencang
Siswa Putra Kelas XI SMK PGRI 4
dan juga pukulan yang keras terhadap
Kediri Tahun Ajaran 2015/2016”.
pernyataan
peneliti
ingin
membuktikan
indikator-indikator
tersebut
hubungannya
dengan
bola. Sedangkan kekuatan otot tungkai dibutuhkan ketika badan melompat
II. METODE
untuk meraih bola yang akan dipukul,
A. Identifikasi variabel penelitian
dan diharapkan melalui kekuatan otot
Sesuai dengan judul penelitian diatas
tungkai yang kuat dapat menghasilkan
maka dapat dikatakan bahwa penelitian
hasil
ini tersirir dari tiga variabel yang masing-
pukulan
yang
baik
ketika
melompat meraih untuk memukul bola. Berdasarkan uraian diatas diduga
masing
dua
variabel
bebas
yang
dilambangkan dengan huruf (X) dan satu
panjang lengan dan kekuatan otot
variabel
tungkai memiliki hubungan terhadap
dengan huruf (Y) adapun penjabarannya
kemampuan smash bola voli, namun hal
sebagai berikut yaitu :
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
terikat
yang
dilambangkan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Panjang lengan yang dilambangkan
penduduk yang dimaksudkan untuk
dengan X1 sebagai variabel bebas
diselidiki (Sutrisno Hadi 2004 : 182).
2. Kekuatan
otot
tungkai
yang
Dan apabila seseorang tersebut ingin
dilambangkan dengan X2 sebagai
meneliti semua yang ada dalam wilayah
variabel bebas.
penelitian
3. Kemampuan
smash
maka
penelitiannya
dalam
merupakan penelitian populasi. Adapun
permainan bola voli dilambangkan
populasi dalam penelitian ini yang
dengan Y sebagai variabel terikat.
digunakan adalah siswa putra kelas XI SMK PGRI 4 Kediri Sebanyak 100 siswa.
B. Teknik dan pendekatan penelitian 1. Teknik Pada
2. Sampel penelitian
peneliti
Sampel adalah sebagian atau wakil
menggunakan metode asosiatif yaitu
dari populasi yang diteliti (Suharsimi
suatu
bersifat
Arikunto, 2006 : 131). Adapun sampel
berhubungan dua variabel atau lebih
penelitian ini yang digunakan adalah
dalam bentuk interaksi timbal balik,
siswa putra kelas XI SMK PGRI 4
dalam hal ini diasumsikan adanya
Kediri yang berjumlah 15 orang. Maka
hubungan yang saling mempengaruhi.
untuk
pernyataan
ini,
yang
keperluan penelitian peneliti
menggunakan 2. Pendekatan penelitian Pendekatan
teknik
purposive
sampling. Hal ini berdasarkan pendapat
penelitian
ini
Suharsimi Arikunto (2006 : 134) yang
menggunakan pendekatan kuantitatif.
mengatakan bahwa apabila subjek lebih
Hal ini digunakan karena data-data yang
dari 100 dapat diambil 10 – 15 % atau
diperoleh
angka-angka.
20 -25 %. Jadi sampel yang digunakan
Pernyataan kualitatif merupakan data
dan diambil adalah 25% dari jumlah
yang
populasi yaitu sebanyak 15 orang
berbentuk
diperoleh
pengukuran
melalui
yang
tes
dilakukan
dan secara
langsung dilapangan. D. Instrumen
penelitian
dan
teknik
pengumpulan data
C. Populasi dan sampel 1.
1. Populasi
Pengembangan Instrumen
Suharsimi
Instrumen untuk pengumpulan data
Arikunto adalah keseluruhan subyek
meliputi unsur-unsur fungsi motorik
penelitian
yang diambil dari tes kesegaran jasmani
Populasi
menurut
(2006
:
130).
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
Seluruh
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ACSPFT yang telah dibakukan oleh
Antropometer
Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
Blangko dan alat tulis
Departemen
b. Petugas :
Pendidikan
dan
Kebudayaan. Penelitian memilih tes
Seorang pemandu tes
kesegaran jasmani ACSPFT terdapat tes
Seorang pembaca skala
yang mengukur : antropometri dan
Seorang pencatat
kekuatan. Tes-tes tersebut terdiri dari :
c. Pelaksanaan :
1. Tes pengukuran panjang
Testee diminta berdiri tegak
lengan
dengan antropometer dari Ismaryati
Testee
(2006:100)
tangannya kebawah
2. Tes dan pengukuran kekuatan otot
diminta
menjulurkan
Kemudian testee diukur dari bahu
tungkai dengan leg dynamometer test
sampai batas lengan
dari Wahjoedi (1999:79).
Dan panjang lengan testee akan terlihat
3. Keterampilan
melakukan
spike/smash
untuk
pada alat tersebut
serangan
kesasaran dengan cepat dan tepat Menurut Nurhasan (2001: 172-174)
2. Pelaksanaan tes kekuatan otot tungkai Kekuatan otot tungkai dapat diukur dengan leg dynamometer test dari Wahjoedi (1999:79).
2. Validitas instrumen Teknik pengumpulan data dalam
a. Alat dan perlengkapan :
dan
Leg dynamometer
pengukuran. Menurut M. Sajoto (1989 :
Blangko dan alat tulis
18) adalah suatu cara penilaian yang
b. Petugas :
digunakan untuk mengukur kondisi
Seorang pemandu tes
fisik seseorang.
Seorang pembaca skala
Seorang pencatat
penelitian
adalah
teknik
tes
1. Pelaksanaan tes panjang lengan Antropometer
menurut
Ismaryati
(2009 : 100) adalah instrumen tes yang digunakan untuk mengukur panjang bagian tubuh manusia. Dalam hal ini antropometer
digunakan
mengukur panjang lengan.
untuk
c. Pelaksanaan :
Subyek berdiri diatas back
and leg dynamometer tanpa alas kaki,
Petugas
memasang
sabuk
pada pinggang dan diikatkan pada besi pegangan,
a. Alat dan perlengkapan : Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Petugas menekan alat sampai
menunjukan angka nol, kaki ditekuk dengan sudut 1200 – 1400 badan tegak pandangan lurus kedepan dan kedua tangan memegang besi pegangan,
Testee
meluruskan
kaki
menarik
dengan
ke
sampai
atas
Gambar 13. Lapangan Bola Voli Untuk Tes Penilaian Smash Nurhasan (2001: 172-174)
kekuatan maksimal, Penarikan
dilakukan
satu
Petunjuk pelaksanaan :
kali
1) Tes berada dalam daerah serang atau
hentakan tanpa terputus – putus.
bebas di dalam lapangan permainan. 2) Bola dilambungkan atau diumpan dekat atas jaringan ke arah tes. 3) Dengan atau tanpa awalan, tes
Gambar 12. Gambar dan alat peragaan
meloncat dan memukul bola melampui
(Sumber : Sri Haryono, 2008 : 18)
atas jaring ke dalam lapangan di seberangnya dimana tedapat sasaran 3.
Tes
dan
Pengukuran
Kemampuan
dengan angka-angka.
Smash Tujuan untuk
tes
kemampuan
mengukur
smash
E. Teknik analisis data
keterampilan
1. Jenis analisis
melakukan spike/smash untuk serangan kesasaran dengan cepat
Pelaksanaan
dan tepat
hasil
Menggunakan alat – alat sebagai
pengukuran
menggunakan
2)
Meteran
3)
Net dan Tiang Net
4)
Bola Voli 5 buah
selanjutnya
dan
analisis dengan teknik regresi dengan
berikut : Lapangan bola voli
penelitian,
dilakukan setelah data diperoleh dari
Menurut Nurhasan (2001: 172-174)
1)
uji
windows
bantuan
release
16.
SPSS
for
Sebelum
melakukan uji analisis terlebih dahulu dilakukan dengan uji prasyarat untuk mengetahui mengetahui kelayakan data tersebut. Adapun untuk uji persyaratan tersebut meliputi :
a.
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
Uji Normalitas Data
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Uji
normalitas
data
digunakan
<0,05 maka dapat dinyatakan tidak
untuk mengetahui normal tidaknya data yang
akan
dianalisis.
mengetahuinya
Uji Keberartian Model Uji keberartian model ini digunakan
menggunakan
untuk menguji apakah model regresi
rumus Kolmogorov-Smirnov. Kriteria
yang diperoleh signifikan atau tidak. Uji
uji jika signifikansi >0,05 maka data
keberartian
dinyatakan
jika
menggunakan uji t dengan kriteria
signifikansi <0,05 maka data dinyatakan
pengujiannya yaitu jika signifikansi
tidak normal.
>0,05
penelitian
normalitas
d.
data
dalam
uji
Untuk
linier.
ni
normal,
tetapi
model
maka
ini
data
dilakukan
dinyatakan
signifikansi, tetapi jika signifikansi b.
<0,05
Uji Homogenitas Varians
maka
dinyatakan
tidak
signifikansi.
Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi
c.
sampel
yang
diambil
dari
2.
Norma keputusan
populasi yang sama dalam penelitian.
Dalam penelitian ini nantinya peneliti
Uji homogenitas varians ini dihitung
akan menguji hasil hipotesis dengan
menggunakan uji levens test. Kriteria
suksesif sebagai berikut :
uji jika signifikansi >0,05 maka data
a. Jika stat hitung stat tabel F% maka
dapat dinyatakan homogen, tetapi jika
harga stat hitung sangat signifikan, dan
signifikansi
P < 0,01 yang berarti H0 ditolak
<0,05
maka
dapat
dinyatakan tidak homogen.
b. Jika stat hitung stat tabel 5% maka
Uji Lenieritas
harga stat hitung sangat signifikan, dan
Uji
P < 0,05 yang berarti H0 ditolak
linieritas digunakan untuk
menguji apakah data yang diperoleh
c. Jika stat hitung > stat tabel 5% maka
linier atau tidak. Jika linier, maka dapat
harga stat hitung sangat signifikan, dan
menggunakan teknik regresi linier dan
P < 0,05 yang berarti H0 diterima.
jika tidak linier dapat
dilanjutkan
menggunakan teknik regresi non linier. Uji linieritas dengan uji f yang kriteria pengujiannya
yaitu
menggunakan
signifikansi >0,05 maka data dapat dinyatakan linier, tetapi jika signifikansi
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil 1.
Hubungan Panjang Lengan Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli pada Siswa Putra Kelas XI
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SMK 4 PGRI Kediri Tahun Ajaran
volly pada siswa putra kelas XI SMK 4
2015/2016
PGRI Kediri tahun 2016.
Dalam lompat jauh panjang lengan
2.
Kenyataan
tersebut
dapat difungsikan sebagai pengungkit
dalam
pada saat memukul bola, karena dengan
hubungan
lengan yang panjang sedikit banyak
panjang lengan dengan kemampuan
akan mempengaruhi keras atau tidaknya
smash bola voli pada sisiwa putra SMK
bola yang dihasilkan. Seperti hukum
4 PGRI Kediri tahun 2016. Dengan
Newton II yang berbunyi semakin
kenyataan
yang
panjang pengungkit maka sedikit gaya
penelitian
diharapkan
yang dibutuhkan. Tetapi ada hal lain
dapat meningkatkan kemampuan saat
selain kegunaan diatas yang tidak kalah
awalan
pentingnya yaitu dapat
ayunan dengan memanfaatkan panjang
menghemat
penelitian
dibuktikan
yang
akan
Hubungan
melakukan smash.
Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli pada Siswa Putra Kelas XI SMK 4 PGRI Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 Dalam
bola
voli
pada
saat
melakukan awalan melompat seorang atlet harus mempunyai postur kaki yang baik dan bagus. Karena itu akan berpengaruh terhadap hasil tolakan keatas
untuk
mencapai
bola.
Hal
tersebut juga dibuktikan pada saat seorang
atlet
dalam
melakukan
tumpuan, karena dengan tumpuan kaki yang kuat maka sedikit banyak akan mempengaruhi hasil lompatan keudara. Kenyataan tersebut dibuktikan dalam penelitian dengan adanya hubungan yang signifikan antara kekuatan otot
secara
3) Hubungan
signifikan
antara
pada
upaya
memukul
lengan
Otot Tungkai
adanya
terjadi
energi tenaga pada saat bermain. Kekatan
dengan
efektif
Panjang
saat untuk
kemudian
pada
saat
Lengan
dan
Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli pada Siswa Putra Kelas XI SMK 4 PGRI Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah dihasilkan menunjukkan bahwa panjang lengan dan kekuatan otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan smash bola voli pada siswa putra kelas XI SMK 4 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016. Adanya hubungan panjang lengan terhadap kemampuan smash bola voli karena
dengan
memungkinkan
panjang kita
pada
lengan saat
tungkai dengan kemampuan smash bola Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
melakukan pukulan dapan mengarahkan
1.
bola ke bidang arah yang kita inginkan
lengan
dan pukulan yang dihasilkan juga keras.
kemampuan smash bola voli pada siswa
Sehingga
saat
diharuskan
Ada hubungan antara panjang sebesar
0,819
terhadap
melakukan
pukulan
putra kelas XI SMK 4 PGRI Kediri
memaksimalkan
panjang
tahun ajaran 2015/2016.
lengan yang dimiliki.
2.
Ada
hubungan
antara
Adanya hubungan kekuatan otot
kekuatan otot tungkai sebesar 0,956
tungkai terhadap kemampuan smash
terhadap kemampuan smash bola voli
bola voli yaitu tumpuan kaki harus kuat,
pada siswa putra kelas XI SMK 4 PGRI
karena itu dapat berpengaruh pada saat
Kediri tahun ajaran 2015/2016.
atlet tersebut melompat meraih bola.
3.
Ada hubungan antara panjang
Selain itu juga digunakan sebagai
lengan, dan kekuatan otot tungkai
keseimbangangan pemain pada saat
sebesar 0,967 terhadap kemampuan
melayang diudara.
smash bola voli pada siswa putra kelas
Dengan kondisi yang sedemikian gerakan pada saat kemampuan smash
XI SMK 4 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016.
bola voli sangat berpengaruh sekali dalam
bertanding
dan
komponen
kondisi fisik dan teknik, maka hal tersebut perlu diperhatikan agar hasil lompatan
dapat
menggabungkan
optimal semua
dengan komponen
kondisi tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh untuk mencapai hasil yang
B. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data
dituliskan disimpulkan
Barbara Vierra. (2000). Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Barry L Johnson. (1979). Practical Measurement For Evaluation in Physical Education. Minneapalis Publishing Compani.
maksimal.
penelitian
IV. DAFTAR PUSTAKA
dan
pembahasan
diatas, beberapa
yang
maka
dapat
hal
sebagai
berikut :
:
Burgess
Bompa, O Tudor. (1983). Theory and Methodology of Training. Dubuge: Kendall/ Hunt Publishing Company. Depdikbud.(1994). Pendidikan Jasmani SMA. Jakarta: PT. Rajasa Rasdakarya. Depdiknas.(2003). Kurikulum SMA Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas. Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan. Yogyakarta : FIK UNY.
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Durrwachter.G. (1986). Belajar dan Berlatih Sambil Bermain Bolavolley.Jakarta : Gramedia.
Saifuddin Azwar. (2001). Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspekaspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: PT. Dirjen Dikti P2LPT.
Sajoto.(1988). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : Dahara Price.
Hurlock. (2000). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Saifuddin Azwar. (2001). Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
Ismaryati.(2006). Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta. UNS Press.
Sugiyono.(2006). “Statistika Peneltian”. Bandung: Alfabeta.
Mulyasa.(2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Suharno. (1981). Metodik Melatih Permainan Bola Volley. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta.
Muhammad Nisfiannoor. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
______. (1984). Dasar Dasar Permainan Bolavolley. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta.
Muhajir.(2002). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Untuk SMA Kelas 1. Jakarta : Erlangga. Ngatman. (2001). Tes dan Pengukuran.Yogyakarta.UNY Press. Nuril Ahmadi. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka Utama. Puas Adi Utomo, (2012). Perbedaan Pengaruh Latihan Smash Dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Kemampuan Smash Semi Bola Voli Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Voli Sma Negeri Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi : UNS Richard H. Cox. 1980). Teaching volley Ball. United states of America: Burgess Publishimg Company
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
Untuk
Suharsimi Arikunto. (2003). Managemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sukadiyanto.(2005). Pengantar Teori Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta. Fakultas ilmu Keloahragaan : Universitas Negeri Yogyakarta. Sukintaka.(1992). Permainan dan Metodik untuk SOG. Jakarta : PT Enka Parabiyangan. Sutrisno Hadi.(1991). Analisis butir Untuk Instrumen. Yogyakarta: Andi Offset. Taryono, (2011). Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Otot Perut Dan Otot Tungkai Terhadap Ketepatan Melakukan Smash Semi Bola Voli Pada Atlet Bola Voli Unisma Bekasi. Skripsi : Unisma Unggul Widya Iswara. (2004). Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-tangan dengan simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kemampuan Ketepatan Servis Floating Siswa Putra di SMA Muhamadiyah 1 Wonosobo. Skripsi : FIK UNY. Yunus.(1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Bambang Prasetya | 11.1.01.09.1146 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 14||