ARTIKEL
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA ONLINE BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (Studi Kasus: Polres Pasaman Barat) Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
RYO DIFASKY H. 0910012111122
BAGIAN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG
2013
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA ONLINE BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (Studi Kasus: Polres Pasaman Barat) 1
Ryo Difasky H1, Yetisma Saini1, Deaf Wahyuni Ramadhani1 Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta Email:
[email protected]
Abstract Libel is a crime in the Criminal Code which set tough abolished, by means of information technology, this crime has a very large effect. One of the means used is the online media. In Pasaman Barat turns out to appear in this case. In this research the issues examined are: (1) how does the mechanism of investigation of cases of the crime of defamation through the media online? (2) whether the constraints faced by investigators in conducting the investigation, the crime of defamation perpetrated through online media?. The methods used in this research is the juridical sociological approach method. The data source is composed of primary data and secondary data. The primary Data were obtained from the results of interviews and secondary data obtained from studies of documents, data obtained were analyzed qualitatively. Based on the results of the study can be summed up: (1) the process of investigation of the perpetrators of the criminal act of defamation through the media online at Polres West Pasaman Barat equals criminal in the CRIMINAL CODE. (2) the constraints confronting the perpetrator of a criminal act: not found, there is only one item of evidence and the difficulty of finding expert witnesses telematics. Keywords: investigation, pollution, good name, online undang Hukum Pidana (KUHP). Pasal
Pendahuluan Upaya perlindungan hukum terhadap
tesebut memberikan dasar pemikiran bahwa
pengguna media online hanya diatur dalam
perlindungan hukum terhadap seseorang
satu pasal yaitu didalam Undang-undang
yang namanya merasa dicemarkan didalam
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
media online tersebut dapat dilaporkan
Transaksi Elektronik (selanjutnya disebut
kepada pihak yang berwajib agar mendapat
UU ITE) Pasal 27 ayat (3) yang berbunyi
perlakuan hukum yang adil. Dalam hal ini
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
penyidik didalam melakukan pemeriksaan
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
terhadap kejahatan yang ditimbulkan dari
dan/atau
membuat
dapat
diaksesnya
media online khususnya dalam tindak pidana
informasi
elektronik
dan/atau
dokumen
pencemaran nama baik harus lebih berhati-
elektronik yang memiliki muatan penghinaan
hati dan lebih mengutamakan rasa keadilan
dan/atau pencemaran nama baik”, yang
itu sendiri didalam masyarakat.
merupakan Lex Specialis dari Kitab Undang-
Terdapat
online
PASBAR, tanggal 17 September 2012
dalam dunia internet, seperti blog, wikis, situs
dengan pengaduan pencemaran nama baik
jejaring
melalui media online yakni facebook.
sosial,
beberapa
media
forums,
dan
yang
lainnya.Salah satu yang popular dari media
Bupati Baharudin R kepada Haluan,
online adalah situs jejaring sosial.Beberapa
Selasa, 02 September 2012 mengungkapkan,
contoh dari situs jejaring sosial ini adalah
informasi tentang adanya penghinaan dengan
friendster,
dan
kata-kata kotor terhadap pribadi dan jabatan
facebook.Setiap situs tersebut memiliki nilai
selaku Bupati terdapat dalam facebook atau
minus ataupun nilai plus tersendiri.Lepas dari
komentar yang tidak sopan dari pelaku
berbagai nilai yang dimiliki masing-masing
terhadap
situs tersebut, situs facebook masih yang
diketahui tertanggal 03 September 2012.
my
space,
YouTube,
terpopuler di Indonesia hingga saat ini.
dirinya
selaku
Bupati
yang
Kasat Reskrim Polisi Resort (Polres)
Facebook adalah sebuah layanan
Pasaman
Barat,
Burahim
Boer
kepada
jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan
Haluan di kantornya, Selasa, 02 Oktober
Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan
2012 mengatakan kasus tersebut saat ini
oleh facebook Inc.Facebook menawarkan
dalam penyidikan. Penyidik juga sudah
kemudahan bagi kita untuk mendapatkan
mengirimkan
informasi apapun yang sedang terjadi di
perkembangan hasil penyidikan (selanjutnya
komunitas sehingga bisa dengan mudah
disingkat SP2P) kepada pelapor lengkap
berkomunikasi satu sama lain.
dengan identitas terlapor. Tidak tertutup
surat
pemberitahuan
Semenjak masuknya facebook ke
kemungkinan dalam waktu dekat akan
Indonesia, banyak kejadian atau kasus yang
dilakukan pemanggilan terhadap sejumlah
bermula karena facebook. Maka polisi
saksi dan terlapor.
sebagai penyidik dalam melakukan proses penyidikan dan pemeriksaan terhadap kasus pencemaran nama baik melalui media online dalam Pasal 43 UU ITE yang dilakukan terhadap
Bupati
Pasaman
Barat,
H.
Baharudin R melalui facebook dilaporkan ke polisi. Adapun kronologis kejadian berawal dari laporan Baharudin R sebagai Bupati Pasbar ke polisi dengan Laporan Polisi (LP) Nomor. Pol: LP/488/IX/2012/SPKT/RES-
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimanakah mekanisme penyidikan terhadap kasus tindak pidana pencemaran nama baik melalui media online? 2. Apakah kendala-kendala yang dihadapi oleh
penyidik
dalam
melakukan
penyidikan tindak pidana pencemaran
nama baik yang dilakukan melalui media
wawancara dengan Bripka Novri Yardi dan
online di Polres Pasaman Barat?
Briptu Efendi
Berdasarkan batasan masalah yang akan dikaji oleh peneliti maka dapat ditarik
1. Untuk
penyidik Polres
Pasaman Barat. 2. Data sekunder
tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh peneliti sebagai berikut:
selaku
Merupakan data yang diperoleh dari kantor Polisi Resor (Polres) Pasaman Barat
mengetahui
mekanisme
tentang laporan pencemaran nama baik.
penyidikan terhadap kasus tindak pidana
Sumber data yang diperoleh dari kantor
pencemaran nama baik melalui media
Polres Pasaman Barat yaitu berupa kronologi
online.
di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang
Tahun 2012.
dihadapi oleh penyidik dalam melakukan
Ada dua kegiatan utama yang akan
penyidikan tindak pidana pencemaran
dilakukan dalam melaksanakan penelitian ini,
nama baik yang dilakukan melalui media
yaitu:
online di Polres Pasaman Barat.
1. Wawancara Bentuk terstruktur
Metodologi Metode pendekatan dalam penelitian
wawancara yaitu
peneliti
pertanyaan) terlebih dahulu.
pendekatan yuridis sosiologis yaitu penelitian
2. Studi Dokumen
permasalahan
telah
dengan
Studi dokumen merupakan teknik
melihat norma hukum yang berlaku, yang
pengumpulan data dengan cara mempelajari
dilakukan
atau
dokumen-dokumen yang terdapat di Polres
memperhatikan aspek dan pranata-pranata
Pasaman Barat yaitu berupa kronologi di
lainnya, dalam hal ini metode pendekatan
dalam
akan
permasalahan yang akan di teliti.
secara
menitik
hukum
secara
mempersiapkan pedoman wawancara (daftar
ini adalah dengan menggunakan metode
terhadap
ini
sosiologis
beratkan
pada
peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
pembahasan
masalah
yang
dikaitkan dengan prakteknya di lapangan. Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan 2 (dua) sumber data, yaitu: 1. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari lapangan, dengan cara melakukan
BAP
Analisa
yang
data
berkaitan
dilakukan
dengan
secara
kualitatif yaitu dari data yang diperoleh kemudian disusun secara sistimatis dan dianalisa untuk mencapai kejelasan masalah yang dibahas. Analisa data kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data
diskriptif analisis yaitu apa yang dinyatakan
Hasil penelitian yang dilakukan di
oleh responden baik secara tertulis maupun
Polres Pasaman Barat melalui wawancara
lisan dan juga prilaku yang nyata, diteliti dan
dengan Bripka Novri Yardi dan Briptu
dipelajari secara utuh. Pengertian analisis,
Efendi, penulis menemukan data bahwa telah
dimaksudkan sebagai suatu penjelasan dan
diterima
penafsiran secara logis, dan sistematis.
penceramaran nama baik seseorang melalui
laporan
atas
tindak
pidana
Setelah analisis data selesai, maka
media online sesuai dengan ketentuan Pasal
hasilnya akan disajikan secara deskriptif,
27 ayat (3) UU ITE joPasal 310 KUHP ,
yaitu dengan menuturkan dan mengambarkan
dihubungkan dengan Pasal 108 KUHAP,
apa adanya sesuai dengan permasalahan yang
pelapor
diteliti. Dari hasil tersebut ditarik kesimpulan
penyidik, atau penyidik pembantu yang telah
yang merupakan jawaban atas permasalahan
melaksanakan
yang diangkat dalam penelitian ini.
penyidikan.
ditujukan
kepada
rangkaian
penyelidik,
awal
proses
Adapun rangkaian kegiatan penyidik dalam Hasil dan Pembahasan Menurut
No
2
Republik Indonesia (selanjutnya disebut UU Kepolisian) Pasal 1 angka 13 penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang di atur dalam Undang-Undang untuk dapat mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Dalam memulai penyidikan tindak pidana polri mengunakan parameter alat bukti yang sah sesuai dengan Pasal 184 KUHAP yang dikaitkan dengan segi tiga pembuktian untuk aspek
legalitas
dan
aspek
legitimasi untuk membuktikan tindak pidana yang terjadi.
penyidikan
adalah
penyidikan, penindakan, pemeriksaan dan
Undang-Undang
Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
memenuhi
melakukan
penyelesaian
berkas
perkara,
dalam
melakukan proses penyidikan suatu tindak pidana pencemaran nama baik yang di lakukan oleh seseorang di media online menurut Bripka Novri Yardi dan Briptu Efendi perlu terlebih dahulu di terima aduan atas
korban
yang
merasa
dicemarkan
namanya didalam jejering sosial sebagai pelapor dengan laporan yang memenuhi unsur-unsur didalam tindak pidana yang telah di atur didalam UU ITE Pasal 27 ayat 3 dan setelah laporan tersebut kasat Reskrim Pasaman Barat mengeluarkan SP sidik (surat perintah penyidikan) yang selanjutnya akan dilakuan
serangkai
proses
penyelidikan
terhadap kasus tersebut berupa pengumpulan data-data yang akan diselidiki dan setelah itu akan dilakuakan interogasi terhadap semua
yang berhubungan dengan kasus tersebut
melakukan penelitian tersangka belum juga
baru
dapat ditemukan oleh penyidik dimana
setelah
itu
dilakukan
pemangilan
terhadap saksi dengan berupa undangan yang
keberadaannya,
dikirimkan
sudah melarikan diri ke luar kota dan sulit
dianggap
kapada
semua
mengetahui
saksi
segala
yang
informasi
tersangka
untuk mengetahui keberadaannya.
terhadap tersangka dan kejadian tindak pidana tersebut.
kemungkinan
Pencemaran nama baik seseorang adalah merupakan delik aduan didalam
Setelah itu para penyidik dan jajaran
tindak pidana, dan tujuan dari delik didalam
di kepolisian yang dianggap perlu, akan
hukum acara pidana adalah untuk mencari
melakukan suatu gelar perkara terhadap
dan
laporan
untuk
mendekati kebenaran yang materil, yaitu
ditingkatkan menjadi (sidik) penyidikan dan
kebenaran yang selengkap-lengkapnya dari
setelah itu akan dibuatkannya SP2P beserta
suatu perkara pidana dengan menerapkan
hasil penyelidikan kepada pelapor sebagai
ketentuan-ketentuan
korban didalam tindak pidana tersebut.
hukum acara pidana tersebut dengan jujur
hasil
penyelidikan
mendapatkan
atau
setidak-tidaknya
yang
terdapatdalam
Adapun urutan dari suatu tindak
dan tepat yang bertujuan untuk mencari
pidana dapat diproses berdasarkan ketentuan
siapakah pelaku yang dapat didakwakan
Pasal 7 ayat (1) KUHAP sebagai berikut:
melakukan suatu pelanggaran hukum dan
a) Laporan
selanjutnya
b) Surat perintah penyelidikan
putusan dari pengadilan guna menemukan
c) Pemangilan tersangka, interogasi dan
apakah terbukti suatu tindak pidana telah
Pengumpulan data
meminta
pemeriksaan
dan
dilakukan dan apakah orang yang didakwa
d) Pembuatan SP2P kepada korban/pelapor
tersebut
dapat
dipersalahkan
terhadap
e) Gelar perkara
tersangka berdasarkan ketentuan pidana pada
f) Laporan hasil penyelidikan
Pasal 310 KUHP yang berbunyi:
g) Surat perintah penyidikan
“Barang siapa sengaja menyerang
h) Hasil penyidikan (P21).
kehormatan atau nama baik seseorang
Akan
tetapi
penyidikan
dengan menuduhkan sesuatu hal,
terhadap kasus tindak pidana pencemaran
yang maksudnya terang supaya hal itu
nama baik seseorang yang melibatkan Bupati
diketahui umum, di ancam karena
Pasaman Barat ini hanya sampai pada tahap
pencemaran dengan pidana penjara
pemberitahuan
pelapor
paling lama sembilan bulan atau
dikarenakan tersangka dalam kasus ini masih
pidana denda paling banyak empat
didalam proses penangkapan sampai penulis
ribu lima ratus rupiah”.
SP2P
proses
kepada
Namun
setelah
adanya
Undang-
terhadap alat bantu teknologi modern
undang terbaru yang mengaturnya secara
yang biasanya pada pengunaan copy
jelas yaitu Pasal 27 ayat (3) UU ITE yang
paste
berbunyi: “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hak
mendistribusikan
3) Memahami dengan benar kebutuhan
dan/atau
hukum yang harus diterapkan, bukan
mentransmisikan dan/atau membuat dapat
sekedar memenuhi kebutuhan peraturan
diaksesnya informasi elektronik dan/atau
perundang-undangan
dokumen elektronik yang memiliki kekuatan
sesunguhnya terdapat perbedaan yang
penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”
nyata antara apa hukum itu dan apa
dan ketentuan pidananya apabila memenuhi
peraturan hukum itu
belaka.
Karena
unsur-unsur tersebut dipidana dengan pidana
4) Hati-hati setiap pembuatan berita acara,
penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau
baik terhadap berita acara terhadap
denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00
tindakannya, maupun karena berita acara
(satu miliar rupiah).
pemeriksaan, karena dengan kesalahan kecil dalam pembuatan berita acara,
Bripka Novri Yardi dan Briptu Efendi mengatakan hal-hal yang harus di penuhi atau dilakukan dalam proses penyidikan perkara pidana terutama oleh penyidik polri, maupun penyidik lainya (PPNS) dalam menangani perkara pidana, kebutuhan itu antara lain:
dapat
berakibat
mementahkan
fatal
proses
dan
bisa
hukum
yang
seharusnya tidak perlu terjadi 5) Objek hukum (tersangka) bukan harus dijadikan sasaran legalitas operasionalnya hukum, tetapi tersangka juga mempunyai hak-hak hukum yang harus dilindungi
1) Kecermatan
dan
ketepatan
membuat
dokumen
yang
setiap
dan di hargai oleh siapa pun. Setelah rangkaian penyidikan yang
berkaitan
dilakukan oleh penyidik maka posisi dari
dengan perkara yang ditangani modern,
kasus ini masih dalam tahap penyidikan
apabila kita tidak tepat mengunakannya
dikarenakan tidak ditemukannya tersangka
akan berakibat rusaknya dokumen yang
dan masih kurangnya alat bukti yang cukup
dibuat, teknologi modern hanyalah alat
untuk dapat di lanjutkan menjadi P21 untuk
bantu
untuk
diserahkan ke kejaksaan negeri Pasaman
melakukan pekerjaan yang kita inginkan,
Barat, maka dari itu penyidik sampai saat
harus kita ingat mindset-nya tetap pada
penulis
pertanggung
2) Hati-hati
diberi
dengan
yang
teknologi
mempermudah
melakukan
penelitian
masih
jawaban
manusia
yang
melakukan pencarian terhadap tersangka agar
kesempurnaan,
hati-hati
pula
dapat
ditahan
dan
dimintai
keterangan
tentang dugaan tindak pidana pencemaran
5. Kadang terdapat undang-undang dan
nama baik yang dilakukannya terhadap
pasal yang menyangkut kasus menjadi
Bapak Baharuddin R selaku Bupati Pasaman
rancu
Barat didalam akun facebook miliknya, jadi
6. Kurangnya dana operasional dan sarana /
posisi dari kasus ini pada saat penulis
perlengkapan
melakukan penilitian masih dalam tahap
Adapun
hambatan
dirasakan
tersangka
didalam melakukan proses penyidikan
tidak
diketahui
keberadaannya saat ini.
oleh
paling
penyelidikan dikarenakan tidak ditahannya karna
langsung
yang
penyidik
tindak pidana pencemaran nama baik
Namun didalam proses penyidikan
terhadap bapak bupati pasaman barat
tindak pidana tidak dapat dipungkiri dan
lewat internet (jejaring sosial) ini adalah
tidak perlu dipungkiri, bahwa tindakan
sulitnya mencari tersangka dan data-data
penyidikan yang dilakukan oleh penyidik
tersangka
polri terhadap tindak pidana itu bagaikan
tersangka melakukan pencemaran nama
masalah
dalam
baik tersebut serta kurangnya penyidik
pelaksanaan proses penyidikan terhadap
yang ahli didalam proses penyidikan
tindak pidana pencemaran nama baik melalui
tindak pidana cyber crime yang marak
media online terdapat beberapa kendala-
terjadi
kendala yang sampai saat ini belum dapat di
kemampuan
temukan solusinya oleh penyidik maka
melakukan penyidikan bukanlah hal baru
menurut penyidik yaitu Bripka Novri Yardi
didalam
dan
perkembangan zaman yang semakin
yang
Briptu
tak
Efendi
terselesaikan
kendala-kendala
itu
maupun
ahkir-ahkir
proses
tempat
ini,
dimana
keterbatasan
penyidik
didalam
penyidikan,
sebab
berupa:
maju tidak diikuti oleh produk-produk
1. Sulit melakukan pelacakan terhadap
hukum yang diciptakan oleh pembuat
akun tersangka 2. Tidak diketahuinya domisili tersangka dan tempat tersangka mengakses akun
undang-undang yang semakin dapat untuk
menghindari
terjadinya
suatu
perbuatan pidana.
status miliknya 3. Alat bukti yang diperoleh oleh penyidik hanya satu 4. Sulitnya mencari saksi ahli didalam ilmu telematika
Simpulan 1. Proses penyidikan terhadap kasus tindak pidana pencemaran nama baik melalui media online di Polres Pasaman Barat adalah sama dengan tata cara proses penyidikan tindak pidana konvensional
akantetapi di sini para penyidik diminta
tehenti
lebih memahami tentang informasi dan
memiliki satu barang bukti berupa hasil
transaksi yang dilakukan dengan cara
print out dari status facebook tersangka
elektronik seperti internet yang telah
yang mengandung unsur-unsur tindak
menjadi gaya hidup masyarakat pada saat
pidana pencemaran nama baik tersebut
sekarang
menutup
itupun sulit bagi penyidik untuk masuk
kemungkinan akan terjadi perkembangan
ke dalam akun facebook tersangka di
modus operasi suatu tindak pidana salah
karenakan penyidik kurang memahami
satunya pencemaran nama baik yang
cara pelacakan dan pemeriksaan terhadap
semakin mudah dilakukan tanpa harus
kasus tindak pidana cyber crime ini sebab
menyatakannya di depan umum karna
ahli didalam ilmu telematika di daerah
kemudahan
oleh
pasaman barat bisa dikatakan belum ada
teknologi yang semakin canggih ini
yang mampu dijadikan sebagai saksi ahli
orang-orang dapat melakukannya hanya
di dalam kasus tersebut.
ini
yang
tidak
yang
diberikan
dikarenakan
penyidik
hanya
dari ruang dan waktu yang lebih luas dirumah
salah
satunya
juga
bisa
Ucapan Terima Kasih
dilakukan maka dari itu para penyidik seharusnya
juga
lebih
siap
dan
berkembang dalam mengatasinya.
Penulis
menyampaikan
banyak
terimakasih kepadaIbuYetisma Saini, S.H., M.H. selaku Pembimbing I sekaligus sebagai
2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh
Ketua Bagian Hukum Pidana dan Ibu Deaf
penyidik dalam proses penyidikan tindak
Wahyuni
pidana pencemaran nama baik melalui
Pembimbing II yang telah banyak membantu
media online di Polres Pasaman Barat
dan memberikan nasehat maupun saran
adalah penyidik mengalami kesulitan
dalam
didalam
melakukan
pemanggilan,
penangkapan dan penahanan tersangka untuk penyidik
meminta tidak
keterangan mengetahui
Ramadhani,
SH.,
menyelesaikan Selanjutnya
penulis
M.H.selaku
skripsi
ini.
mengucapkan
terimakasih kepada:
karna
Ibu Dwi Astuti Palupi, S.H., M.H.
dimana
selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
keberadaan tersangka walaupun telah
Bung Hatta Padang.
melakukan berbagai upaya pemanggilan
1. Ibu Nurbeti, S.H., M.H, selaku Wakil
ke alamat rumah dan kampus tersangka
Dekan Fakultas
namun tidak juga diketahui dimana
Bung Hatta Padang.
tersangka berada, kendala selanjutnya terdapat pada proses penyidikan yang
Hukum Universitas
2. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang
telah
bekerja
keras
demi
kelangsungan dan kejayaan bersama untuk Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta dan atas pengabdiannya dan dedikasinya
dalam
menyumbangkan
ilmu serta mendidik penulis selama duduk
dibangku
perkuliahan,
serta
Bapak dan Ibu Karyawan dan Karyawati Fakultas Hukum yang telah membantu. 3. Bapak Bripka Novri Yardi dan Briptu Efendi selaku penyidik pembantu di Polres Pasaman Barat yang telah banyak membantu penulis dalam pengambilan data yang diperlukan dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Terimah kasih kepada kedua orang tua tercinta serta adik penulis atas segala pengorbanan, perhatian, dan do’a yang tulus diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat meraih cita-cita. 5. Ucapan terimah kasih yang teramat dalam kepada best fatner Christrisya Handayani yang selalu menemani di dalam suka maupun duka. 6. Ucapan
terimaksih
teman-teman
kepada
Fakultas
seluruh Hukum
Universitas Bung Hatta yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Daftar Pustaka A. Buku-buku Adami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Andi Hamzah, 2000, Hukum Acara Pidana Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta.
Ayip Rosidin, 2011, Tahap Penyidikan dan Penuntutan, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bambang Waluyo, 1991, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta. Barda Nawawi Arief, 2002, Perbandingan Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hartono, 2010, Penyidikan & Penegakan Hukum Pidana Melalui Pendekatan Hukum Progresif, Sinar Grafika, Jakarta. M. Yahya Harahap, 2002, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Sinar Grafika, Jakarta. P.A.F Lamintang, 1984, Hukum Penintesier Indonesia, Armico, Bandung. --------------1997, Dasar-dasar untuk Mempelajari Hukum Pidana yang Berlaku di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung. Roy Suryo, 2011, Pendapat Pakar Telematika tentang Pencemaran Nama Baik, Sinar Grafika, Jakarta. Sigit Suseno, 2013. Yuridiksi Tindak Pidana Cyber, Rafika Aditama. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2001, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, RajaGrafindo Persada, Jakarta. Soerjono Soekanto, 2008, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta. Sudarto, 1990, Hukum Pidana I, Yayasan Sudarto Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang. Wirjono Prodjodikoro. 2003, Hukum Pidana Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta. B. Perundang-undangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia C. Sumber Lain Christrisya,Facebook,http://www.google.co m/html, diakses pada hari sabtu tanggal 20 April 2013. Dehaan Charlie, Pengertian Online,http://wordpress.com, pada hari senin 22 April 2013.
Media diakses
Eddy Os Hiariej, Memahami Pencemaran Nama Baik, Kompas, Maret, 2013. Habibie Septiawan, Pengertian Myspace, http://blogspot.com, diakses pada hari selasa tanggal 23 April 2013. Kangzy, Sedikit Sejarah Fb alias Facebook, http://adaapanya.com/, diakses pada hari selasa tanggal 23 April 2013. Rholaz, Sejarah Facebook, http://blogspot.com/2009/05/, diakses pada hari selasa tanggal 23 April 2013. Ririn Hayeftivoni, Twitter, http://id.google.com/wiki/, diakses pada hari selasa tanggal 23 April 2013. Robi Yanto, Mencemarkan Nama Bupati di Facebook Mahasiswa Dilaporkan ke Polisi, http://news.okezone.com, diakses pada hari minggu tanggal 21 April 2013. Sri
Handayani, Jenis-jenis Media Sosial,http://teknologi.kompasiana.com, diakses pada hari senin tanggal 22 April 2013.