ANGKA INDEKS (Konsep Angka Indeks, Indeks Harga Relatif Sederhana Tertimbang, dan Indeks Agregatif Tertimbang)
MENGAPA ANGKA INDEKS ? Indeks dapat mengexpresikan perubahan harga, kuantitas atau nilai sebagai dalam persentase. Angka indeks mengukur besarnya perubahan variabel pada suatu periode tertentu. Ukuran yang menyatakan tingkat perubahan harga, kuantitas dan produktivitas pada suatu periode dibandingkan pada periode tertentu (periode dasar). Menjawab pertanyaan : Berapa besar perubahan harga, kuantitas berubah selama periode waktu tertentu
2
ANGKA INDEKS
Konsep Angka indeks adalah angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama (produksi, ekspor, hasil penjualan, jumlah uang beredar, dll) dalam waktu yang berbeda. Satuan Satuan angka indeks % namun dalam prakteknya jarang dipakai. Contoh Harga elektronik turun 5%, harga beras naik 7%, dll
3
ANGKA INDEKS Dalam membuat angka indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu 1. Waktu dasar (base period) Waktu dasar adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian) dipergunakan sebagai dasar perbandingan. 2.
Waktu yang bersangkutan atau sedang berjalan (current period) Waktu yang sedang berjalan adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian) dipergunakan sebagai dasar perbandingan terhadap kegiatan (kejadian) pada waktu dasar
4
ANGKA INDEKS Tahun
dasar – Base year
Tahun yang menjadi dasar perbandingan Berfungsi sebagai penyebut Angka indek pada tahun ini adalah 100 %
Pemilihan
tahun dasar dapat berdasarkan pada hal-hal berikut : Tahun dengan kondisi perekonomian yang relatif stabil Tidak terlalu jauh dengan tahun-tahun tertentu Tahun dimana terjadi perubahann penting
5
ANGKA INDEKS
Tahun tertentu – Given year
Tahun yang variabelnya ingin dibandingkan Variabel tahun tertentu menjadi pembilang
Contoh Jumlah produksi barang A yang dihasilkan oleh PT. Bahagia selama tahun 2011 dan 2012 masing-masing adalah 150 ton dan 225 ton. Hitunglah indeks produksi tahun 2011 dan 2012.
6
ANGKA INDEKS
Jawaban Indeks produksi tahun 2011 adalah Produksi tahun 2011 = 150 ton Produksi tahun 2012 = 225 ton Waktu yang bersangkutan (2011) = 150 Waktu dasar (2012) = 225 Indeks produksi tahun 2011 adalah 150 100% 66,67% 225
(ada kenaikan produksi 33,33% di tahun 2012)
7
ANGKA INDEKS
Jawaban Indeks produksi tahun 2012 adalah Produksi tahun 2011= 150 ton Produksi tahun 2012 = 225 ton Waktu yang bersangkutan (2012) = 225 Waktu dasar (2011) = 150 Indeks produksi tahun 2012 adalah 225 100% 150% 150
(ada kenaikan produksi 50% dibanding tahun 2011)
8
ANGKA INDEKS
Jenis (Penggunaan) 1.
Indeks Harga (Price Index) Mengukur perubahan harga barang Misalnya : Indeks harga konsumen Indeks harga perdagangan besar Indeks harga yang dibayar dan diterima petani
2.
Indeks Kwantitas (Quantity Index) Mengukur kwantitas suatu barang yang diproduksi dikonsumsi maupun dijual Misalnya : Indeks produksi beras Indeks konsumsi kedelai Indeks penjualan jagung
3.
Indeks Nilai (Value Index) Perubahan nilai dari suatu barang, baik yang dihasilkan diimpor maupun diexport Misalnya : Indeks nilai ekpor kopra Indeks nilai import beras
9
ANGKA INDEKS
Jenis (Cara Penentuan) 1. Indeks Tidak Tertimbang
Indeks tidak berimbang dalam pembuatannya tidak memasukkan faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks a. b. c.
2.
Metode Angka Relatif Metode Agregat Metode Rata-Rata Relatif
Indeks Tertimbang
Indeks tertimbang memasukkan faktor mempengaruhi naik-turunnya angka indeks a. b. c. d. e. f. g.
Metode Agregat Sederhana Tertimbang Metode Laspeyres Metode Paasche Metode Drobisch Metode Irving Fisher Metode Marshall – Edgeworth Metode Walsh
yang
10
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
Indeks harga relatif sederhana (simple relative price index) ialah indeks yang terdiri dari satu macam barang saja, baik untuk indeks produksi maupun indeks harga (misalnya indeks produksi beras, indeks produksi karet, indeks produksi ikan, indeks harga beras, indeks harga karet, indeks harga ikan, dsb). Bermanfaat dalam memahami dan menginterpretasikan perubahan kondisi ekonomi dan bisnis dari waktu ke waktu. Harga relatif menunjukkan bagaimana harga per unit untuk komoditas tertentu saat ini dibandingkan dengan harga per unit komoditas yang sama pada tahun dasar.
11
INDEKS AGREGATIF
Konsep Indeks agregatif merupakan indeks yang terdiri dari beberapa barang (kelompok barang), misalnya indeks harga 9 macam bahan pokok, indeks impor Indonesia, indeks ekspor Indonesia, indeks harga bahan makanan, indeks biaya hidup, indeks hasil penjualan suatu perusahaan (lebih dari satu barang yang dijual), dll.
12
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
Rumus
I t ,0
Pt 100% Po
I t ,0
qt 100% qo
It,0 = indeks harga atau produksi pada waktu t dengan waktu dasar 0 Pt = harga pada waktu t P0 = harga pada waktu 0 qt = produksi pada waktu t q0 = produksi pada waktu 0
13
INDEKS KUANTITAS RELATIF SEDERHANA
Konsep Digunakan untuk melihat perkembangan kuantitas barang dan jasa dengan dibandingkan dengan tahun dasar Rumus
Kt IK 100% Ko IK = indeks kuantitas pada waktu t dengan waktu dasar 0 Kt
= kuantitas pada waktu t
K0 = kuantitas pada waktu 0
14
INDEKS HARGA DAN KUANTITAS RELATIF SEDERHANA
Contoh 1 Bulan
Harga
Indeks
Kuantitas Harga
Kuantitas
Januari
3500
50
100
100
Februari
3800
52
109
104
Maret
3400
56
97
112
April
4000
49
114
98
Mei
4200
51
120
102
Juni
3900
48
111
96
Indeks harga bulan Februari dengan waktu dasar bulan Januari
Indeks kuantitas bulan Februari dengan waktu dasar bulan Januari
3800 100% 109 3500
52 100% 104 50
15
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
Contoh 2 Berikut adalah biaya iklan melalui surat kabar dan televisi pada tahun 2007 dan 2012 yang telah dikeluarkan oleh PT Maju. Dengan menggunakan tahun dasar 2007, hitung indeks harga pada tahun 2012 untuk biaya iklan melalui surat kabar dan televisi (dalam juta). 2007 2012 Surat kabar Rp14,794 Rp 29,412 Televisi Rp11,469 Rp 23,904 16
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
Jawaban 2 Indeks harga relatif sederhana adalah
Televisi I t ,0
Pt 100% Po
23,904 I 2012 100% 11,469 I 2012 208
Surat kabar I t ,0
Pt 100% Po
29,412 I 2012 100% 14,794 I 2012 199
Kenaikan biaya iklan melalui televisi lebih besar dibandingkan melalui surat kabar.
17
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
Contoh 3 Data rata-rata perdagangan beberapa hasil pertanian di Yogyakarta dari tahun 2006 – 2011 disajikan dalam tabel berikut. Hitunglah indeks harga beras pada tahun 2009, 2010, dan 2011 dengan waktu dasar tahun 2006.
Jenis Pertanian
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Beras Jagung Kuning Kacang Kedelai Kacang Hijau Kacang Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang
66.368 34.877 110.505 111.528 161.243 15.433 22.033 46.984
67.337 39.829 116.458 111.063 198.271 13.853 22.273 55.110
81.522 45.850 121.542 127.108 209.542 20.538 29.831 85.183
100.209 50.000 115.052 128.750 200.000 26.944 36.698 82.404
101.382 62.740 114.800 163.042 228.792 26.079 35.688 93.713
111.183 66.208 125.733 192.771 223.250 24.311 35.131 121.920 18
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
Jawaban 3 Tahun 2009 P09 100209 I 09/ 06 100% 100% 150,99% P06 66368 Tahun 2010 P10 101382 I10/ 06 100% 100% 152,67% P06 66368 Tahun 2011 P 111183 I11/ 06 11 100% 100% 167,52% P06 66368
19
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
Jadi, dibandingkan dengan harga beras tahun 2006, harga beras tahun 2009 naik 50,99% (150,99% – 100%) pada tahun 2010 naik 52,76%, dan pada tahun 2011 naik 67,52%
20
BEBEBAPA HAL PENTING TENTANG INDEKS HARGA
Pemilihan Tahun Dasar ◦ ◦
Tahun dasar sebaiknya tidak jauh jaraknya dari periode saat ini (current period). Penentuan tahun dasar sebaiknya dilakukan penyesuaian/pembaruan secara teratur.
Perubahan Kualitas ◦ ◦
Asumsi dasar Indeks Harga : harga dihitung untuk komoditas yang sama pada setiap periode. Perbaikan kualitas secara substansial akan berakibat meningkatnya harga sebuah produk. 21
BEBEBAPA HAL PENTING TENTANG INDEKS HARGA
Pemilihan Komoditas ◦ Jika banyaknya kelompok komoditas sangat besar, maka cukup dipilih kelompok yang dianggap mewakili (secara purposive). ◦ Dalam indeks harga agregat kelompok komoditas harus dikaji ulang dan direvisi secara teratur untuk mengetahui apakah kelompok yang dipilih mewakili seluruh kelompok yang 22 ada atau tidak.
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG Konsep
Indeks agregatif tidak tertimbang digunakan untuk unit-unit yang mempunyai satuan yang sama.
Indeks ini diperoleh dengan membagi hasil penjumlahan harga pada waktu yang bersangkutan dengan hasil penjumlahan harga pada waktu dasar.
23
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG
Kelemahan
Satuan atau unit harga barang sangat mempengaruhi indeks harga 2. Tidak memperhitungkan kepentingan relatif barangbarang yang tercakup dalam pembuatan indeks 1.
24
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG
Rumus I t ,0
P P
t
o
100%
I t ,0
q q
t
100%
o
It,0 = indeks harga atau produksi agregatif tak tertimbang pada waktu t dengan waktu dasar 0 Pt = harga pada waktu t P0 = harga pada waktu 0 qt = produksi pada waktu t q0 = produksi pada waktu 0 25
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG
Contoh
Data yang menyajikan pengeluaran rumah tangga untuk tahun 2007-2011. Hitunglah indeks harga tak tertimbang untuk tahun 2009 dengan waktu dasar tahun 2007. Bulan Januari Februari Naret April Mei Juni Jumlah Indeks Harga
2007 3500 3800 3400 4000 4200 3900 22800 100
2008 3800 3450 3600 3900 4100 3950 22800 100
2009 4100 4120 3950 3890 3950 4000 24010 105
2010 4200 4250 4150 4050 3900 4100 24650 108
2011 3850 3800 3900 3950 4000 3990 23490 103
26
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG
Jawaban
Tahun 2009 P09 24010 I 09/ 07 100% 100% 105% P07 22800 Jika dibandingkan dengan tahun 2007, besarnya pengeluaran rumah tangga untuk tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 5%.
27
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
Konsep Indeks agregatif tertimbang adalah indeks yang dalam pembuatannya telah dipertimbangkan faktor-faktor yang akan mempengaruhi naik turunnya angka indeks tersebut Timbangan yang akan digunakan untuk pembuatan indeks adalah 1.
2.
Kepentingan relatif Hal-hal yang berhubungan atau berpengaruh dengan naik turunnya indeks tersebut 28
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
Rumus I t ,0
PQ P Q t
o
o
o
100%
It,0 = indeks agregatif tertimbang pada waktu t dengan waktu dasar 0 Pt = harga agregat pada waktu t P0 = harga agregat pada waktu 0 Q0 = produksi agregat pada waktu 0
29
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
Contoh Data pembelian beras dalam beberapa bulan untuk tahun 2010 dan 2011. Tentukan indeks agregatif terimbang. Bulan
Tahun 2010
Tahun 2011
Harga
Kuantitas
Harga
Kuantitas
Januari
3500
15
3950
20
Februari
3800
16
4000
19
Maret
3400
20
4150
22
April
4000
25
4250
25
Mei
4200
22
3850
20
Juni
3900
20
3960
23
30
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah Total Indeks
Tahun 2010 Harga Kuantitas Po Qo 3500 15 3800 16 3400 20 4000 25 4200 22 3900 20 22800 118
Tahun 2011 Harga Kuantitas Pt Qt 3950 20 4000 19 4150 22 4250 25 3850 20 3960 23 24160 129
Po.Qo Pt.Qo 52500 60800 68000 100000 92400 78000 451700
59250 64000 83000 106250 84700 79200 476400
Po.Qt
Pt.Qt
70000 79000 72200 76000 74800 91300 100000 106250 84000 77000 89700 91080 490700 520630
451700 476400 490700 520630 Harga Tertimbang Laspeyres Paasche Drobisch Fisher Marshal-Edgeworth Walsh
105.4682 105.4682 108.6340 106.0994 109.2842 105.7838 108.9591 105.7833 108.9586 105.7969 105.7898
31
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
Indeks Laspeyres (IL) Pt Qo ILh arg a 100% Po Qo
IL produksi
Indeks Harga Paasche (IP)
PQ IP PQ Indeks Drobisch (ID) t
t
o
t
h arg a
IL IP ID 2
100%
IPproduksi
PQ P Q o
t
o
o
PQ PQ t
t
t
o
100%
100%
32
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
Indeks Irving Fisher (IF)
IF IL.IP
Indeks Walsh
p IW P
t
Qo Qt
100%
Qo Qt Indeks Marshal – Edgeworth (IME) o
P (Q IME P (Q t
o
Qt )
o
o
Qt )
100% 33
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG Data yang menyajikan besarnya pengeluaran untuk pembelian jenis bahan makanan berikut. Hitunglah indeks harga tak tertimbang untuk tahun 2011 dengan waktu dasar tahun 2010.
Jenis Bahan Makanan
Kuantitas 2010
2011
Daging sapi (per kg)
20
30
Daging kambing (per kg)
500
600
Daging ayam (per kg)
50
75
34
ATURAN E-LEARNING Kerjakan indeks gregatif tidak tertimbang pada slide nomer 34 Jawaban diberi nama file : nama saudara_angka indeks Jawaban dikirim lewat email ke alamat :
[email protected] Jawaban paling lambat hari Kamis tanggal 25 Desember 2014 Selamat mengerjakan
35