BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN APRIL 2010 MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,22 PERSEN
; Bulan April 2010, harga-harga di DKI Jakarta mengalami Inflasi sebesar 0,22 persen. Laju inflasi Tahun 2010 sebesar 1,15 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 3,81 persen. ; Inflasi yang terjadi pada bulan April ini terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 0,27 persen. ; Komoditi yang memberikan sumbangan Inflasi cukup besar antara lain: rokok kretek filter sebesar 0,0428 persen; bawang putih sebesar 0,0318 persen; tomat sayur sebesar 0,0304 persen; cabe merah sebesar 0,0283 persen; tomat buah sebesar 0,0188 persen; rokok putih sebesar 0,0179 persen; rokok kretek sebesar 0,0156 persen; kentang sebesar 0,0155 persen; telur ayam ras sebesar 0,0146 persen; bawang merah sebesar 0,0112 persen; jeruk sebesar 0,0069 persen; keramik sebesar 0,0066 persen; daging sapi sebesar 0,0055 persen; sawi putih sebesar 0,0042 persen; kembang kol sebesar 0,0039 persen; kompor sebesar 0,0037 persen; bensin sebesar 0,0035 persen; dan air kemasan sebesar 0,0033 persen. ; Pada bulan April 2010, dari 66 kota yang diteliti, 45 kota mengalami kenaikan indeks/inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manokwari sebesar 2,04 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Palembang sebesar 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke-24 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
Pada bulan April 2010, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 0,27 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
1
Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan Inflasi cukup besar antara lain: rokok kretek filter sebesar 0,0428 persen; bawang putih sebesar 0,0318 persen; tomat sayur sebesar 0,0304 persen; cabe merah sebesar 0,0283 persen; tomat buah sebesar 0,0188 persen; rokok putih sebesar 0,0179 persen; rokok kretek sebesar 0,0156 persen; kentang sebesar 0,0155 persen; telur ayam ras sebesar 0,0146 persen; bawang merah sebesar 0,0112 persen; jeruk sebesar 0,0069 persen; keramik sebesar 0,0066 persen; daging sapi sebesar 0,0055 persen; sawi putih sebesar 0,0042 persen; kembang kol sebesar 0,0039 persen; kompor sebesar 0,0037 persen; bensin sebesar 0,0035 persen; dan air kemasan sebesar 0,0033 persen. Inflasi yang terjadi bulan April ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan terutama sub kelompok bumbu-bumbuan (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, April 2009 – April 2010 2.50
2.00
Persen
1.50
0.91
1.00
0.72 0.50
0.36 0.17
0.51
0.45
0.22
0.13
0.12
0.14
0.07
0.00 Apr-09
Mei-09
Jun-09
Jul-09
Ags-09
Sep-09
Oct-09
Nov-09
Des-09
Jan-10
Feb-10
Mar-10
Apr-10
-0.05
-0.15 -0.50
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, April 2010
Persentase
Kelompok Pengeluaran (1)
2
(2)
Umum
0.22
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
0,13 0,08 0,02 -0,03 0,01 0,00 0,01
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta April 2010, Tahun 2010 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran IHK IHK IHK Desember Maret 2010 April 2009 2009
Kelompok Pengeluaran (1)
IHK April 2010
Laju Inflasi April 2010 *)
Laju Inflasi Tahun 2010 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Umum
112,76
115,73
116,80
117,06
0,22
1,15
3,81
Bahan Makanan
121,66
126,97
130,06
131,27
0,93
3,39
7,90
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
117,59
124,57
129,92
130,53
0,47
4,78
11,00
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
115,97
116,21
116,55
116,61
0,05
0,34
0,55
Sandang
116,44
120,08
116,86
116,55
-0,27
-2,94
0,09
109,20
112,52
112,70
112,77
0,06
0,22
3,27
108,22
110,34
110,34
110,34
0,00
0,00
1,96
99,52
101,45
101,56
101,62
0,02
0,17
2,11
Kesehatan Pendidikan,Rekreasi Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
dan
*) Persentase perubahan IHK April 2010 terhadap bulan Maret 2010 **) Persentase perubahan IHK April 2010 terhadap bulan Desember 2009 ***) Persentase perubahan IHK April 2010 terhadap bulan April 2009.
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2010 menurut Kelompok Pengeluaran 3.39 4.78
4.00 3.00 1.15 2.00
0.34
0.22
0.17 0.00
1.00
Persen
0.00 -1.00 -2.00 -3.00
-2.94
-4.00 -5.00 -6.00 -7.00 Umum
Bahan Makanan
Mak. Jadi,Min, Rok & Temb.
Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar
Sandang
Keseha tan
Pend, Re kreasi & O. Raga
Transpo r, Komu nikasi, & Jasa Ke u.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan April 2010 sebesar 131,27 dan bulan sebelumnya sebesar 130,06 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,93 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, tujuh sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,05 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,82 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 4,24 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,20 persen; sub kelompok buahbuahan sebesar 2,38 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,19 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,21 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu: sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,05 persen; sub kelompok daging dan hasi-hasilnya sebesar 0,24 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 1,07 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,55 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,13 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang putih sebesar 0,0318 persen; tomat sayur sebesar 0,0304 persen; cabe merah sebesar 0,0283 persen; tomat buah sebesar 0,0188 persen; kentang sebesar 0,0155 persen; telur ayam ras sebesar 0,0146 persen; bawang merah sebesar 0,0112 persen; jeruk sebesar 0,0069 persen; daging sapi sebesar 0,0055 persen; sawi putih sebesar 0,0042 persen; kembang kol sebesar 0,0039 persen; dan pepaya sebesar 0,0032 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan April 2010 adalah sebesar 130,53 dan bulan sebelumnya sebesar 129,92 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,47 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,07 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,79 persen. Sedangkan sub kelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: rokok kretek filter sebesar 0,0428 persen; rokok putih sebesar 0,0179 persen; rokok kretek sebesar 0,0156 persen; air kemasan sebesar 0,0033 persen; dan kopi bubuk sebesar 0,0006 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan April 2010 sebesar 116,61 dan bulan sebelumnya sebesar 116,55 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,05 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,07 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,01 persen; dan sub kelompok perlengkapan 4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
rumahtangga sebesar 0,17 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu: sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,06 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: keramik sebesar 0,0066 persen; kompor sebesar 0,0037 persen; besi beton sebesar 0,0033 persen; sabun cream detergen sebesar 0,0018 persen; dan panci sebesar 0,0015 persen.
4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan April 2010 adalah sebesar 116,55 persen dan bulan sebelumnya sebesar 116,86. Dengan demikian, kelompok ini mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,27 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,02 persen; dan sub kelompok sandang wanita sebesar 0,03 persen. Satu sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu: sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,55 persen. Sedangkan sub kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,0258 persen.
5.
Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan April 2010 adalah sebesar 112,77 dan bulan sebelumnya sebesar 112,70. Dengan demikian, kelompok ini mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,06 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok obat-obatan sebesar 0,13 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,12 persen. Sedangkan dua sub kelompok, yaitu: sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi sebesar 0,0016; obat dengan resep dan sabun mandi masing-masing sebesar 0,0011 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan April 2010 adalah sebesar 110,34 dan bulan sebelumnya sebesar 110,34. Dengan demikian, kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks dan tidak memberikan sumbangan inflasi.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan April 2010 adalah sebesar 101,62 dan bulan sebelumnya sebesar 101,60. Kelompok ini mengalami peningkatan indeks atau inflasi sebesar 0,02 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
5
Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok transpor sebesar 0,04 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor; dan sub kelompok jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bensin sebesar 0,0035 persen; dan tarip kereta api sebesar 0,0005 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Maret 2010 dan April 2010, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi April 2010 (2007 =100) DKI Jakarta
Indeks Maret 2010 (2)
Indeks April 2010 (3)
UMUM
116.80
117.06
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya
130.06 131.88 131.70 135.97 130.81 122.65 143.78 124.60 130.10 132.76 113.30 112.12
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
129.92
Perubahannya (%)
Sumbangan Inflasi
(4)
(5)
0.22
0.22
131.27
0.93
0.13
131.82 131.38 134.52 130.88 123.66 149.87 124.85 133.19 139.65 112.68 112.36
-0.05 -0.24 -1.07 0.05 0.82 4.24 0.20 2.38 5.19 -0.55 0.21
0.00 -0.01 -0.01 0.00 0.01 0.06 0.00 0.03 0.06 -0.01 0.00
130.53
0.47
0.08
133.35 120.43 125.47
133.35 120.52 128.97
0.00 0.07 2.79
0.00 0.00 0.08
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
116.55
116.61
0.05
0.02
109.26 152.45 102.73 110.58
109.34 152.46 102.90 110.51
0.07 0.01 0.17 -0.06
0.01 0.00 0.01 0.00
IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
116.86
116.55
-0.27
-0.03
113.53 104.81 105.95 127.26
113.55 104.84 105.95 126.56
0.02 0.03 0.00 -0.55
0.00 0.00 0.00 -0.03
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
112.70
112.77
0.06
0.01
111.99 114.05 102.55 115.25
111.99 114.20 102.55 115.39
0.00 0.13 0.00 0.12
0.00 0.00 0.00 0.01
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
110.34
110.34
0.00
0.00
120.34 99.89 102.77 106.88 100.20
120.34 99.89 102.77 106.88 100.20
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
101.60
101.62
0.02
0.01
105.62 86.04 112.45 108.49
105.66 86.04 112.45 108.49
0.04 0.00 0.00 0.00
0.01 0.00 0.00 0.00
Kelompok/Sub Kelompok (1)
II
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA APRIL 2010 Pada bulan April 2010, dari 66 kota yang diteliti, 45 kota mengalami kenaikan indeks/inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manokwari sebesar 2,04 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Palembang sebesar 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke 24 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, April 2010 untuk 66 Kota Kota
Peringkat IHK April 2010
(1)
Inflasi April 2010
Kota
(2)
(3)
(4)
(1)
117.44
-0.56
34
Peringkat IHK April 2010
Inflasi April 2010
(2)
(3)
(4)
PROBOLINGGO
44
120.80
0.02
MADIUN
23
1
BANDA ACEH
-
2
LHOKSEUMAWE
-
118.84
-0.74
35
122.37
0.23
3
SIBOLGA
6
119.75
0.79
36
SURABAYA
27
115.99
0.15
4
PEMATANG SIANTAR
10
117.90
0.43
37
SERANG
42
122.71
0.03
5
MEDAN
-
117.95
-0.08
38
TANGERANG
34
119.51
0.10
6
PADANG SIDEMPUAN
8
118.85
0.58
39
CILEGON
14
120.08
0.34
7
PADANG
18
119.94
0.27
40
DENPASAR
-
117.76
-0.19
8
PEKANBARU
28
116.11
0.14
41
MATARAM
-
121.89
-0.33
9
DUMAI
9
120.11
0.52
42
BIMA
11
126.19
0.42
10
JAMBI
-
119.32
-0.02
43
MAUMERE
35
128.80
0.10
11
PALEMBANG
45
118.76
0.01
44
KUPANG
4
125.71
0.94
12
BENGKULU
22
121.90
0.23
45
PONTIANAK
31
123.69
0.11
13
BANDAR LAMPUNG
5
124.49
0.86
46
SINGKAWANG
-
121.98
-0.08
14
PANGKAL PINANG
-
123.25
-0.06
47
SAMPIT
-
117.38
-0.19
15
BATAM
41
114.39
0.03
48
PALANGKARAYA
17
119.72
0.30
16
TANJUNG PINANG
37
119.43
0.08
49
BANJARMASIN
2
122.51
1.09
17
JAKARTA
24
117.06
0.22
50
BALIKPAPAN
20
121.89
0.26
18
BOGOR
7
120.59
0.65
51
SAMARINDA
26
124.34
0.18
19
SUKABUMI
32
119.15
0.10
52
TARAKAN
-
132.38
-2.08
20
BANDUNG
29
116.21
0.14
53
MANADO
-
118.62
-0.08
21
CIREBON
38
122.53
0.07
54
PALU
-
120.03
-0.13
22
BEKASI
39
116.41
0.07
55
WATAMPONE
-
130.85
-0.32
23
DEPOK
16
116.61
0.30
56
MAKASSAR
-
118.01
-0.49
24
TASIKMALAYA
43
121.50
0.02
57
PAREPARE
-
120.76
-0.80
25
PURWOKERTO
40
118.11
0.05
58
PALOPO
-
127.50
-0.44
26
SURAKARTA
25
112.26
0.19
59
KENDARI
15
122.98
0.31
27
SEMARANG
12
117.86
0.37
60
GORONTALO
-
119.15
-0.87
28
TEGAL
36
119.79
0.09
61
MAMUJU
-
120.99
-1.14
29
YOGYAKARTA
21
118.10
0.25
62
AMBON
-
120.60
-0.51
30
JEMBER
13
118.92
0.35
63
TERNATE
-
121.07
-1.19
31
SUMENEP
33
114.90
0.10
64
MANOKWARI
1
134.03
2.04
32
KEDIRI
19
117.28
0.26
65
SORONG
3
136.99
0.99
33
MALANG
30
0.14
66
JAYAPURA
-
118.46
-0.51
8
118.34
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010
BPS PROVINSI D.K.I. JAKARTA
Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon Fax e-mail Homepage
: 021-42877301, Pesawat 4030 : 021-42877350 :
[email protected] : http:/jakarta.bps.go.id