No. 06/06/1271/Th.XII, 01 Juni 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN MEI 2015 SIBOLGA INFLASI 1,57 PERSEN Bulan Mei 2015, Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,57 persen atau terjadi kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen dari 117,98 pada bulan April menjadi 119,83 pada bulan Mei. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum yang ditunjukkan oleh kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 4,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42 persen;kelompok sandang sebesar 0,61 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks; sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar 0,16 persen. Laju inflasi tahun kalender (Mei) sebesar 0,36 persen dan laju inflasi year on year (Mei 2015 terhadap Mei 2014) yaitu 7,30 persen. Di Indonesia, pada bulan Mei 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 81 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,24 persen dengan IHK 120,42 dan inflasi terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,03 persen dengan IHK 119,28. Sedangkan satu-satunya kota yang mengalami deflasi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,61 persen dengan IHK 118,06. Sementara itu, secara nasional pada bulan Mei terjadi inflasi sebesar 0,50 persen dengan IHK 119,50.
Bulan Mei 2015, perkembangan harga barang dan jasa di Kota Sibolga secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini Kota Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,57 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum yang ditunjukkan oleh kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 4,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42 persen;kelompok sandang sebesar 0,61 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks; sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar 0,16 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Mei antara lain cabai merah sebesar 1,10 poin; tomat buah sebesar 0,14 poin; kontrak rumah sebesar 0,11 poin; ikan tongkol/ambu-ambu dan buah jeruk masing-masing sebesar 0,05 poin.
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 06/06/1271/Th. XII, 01 Juni 2015
1
Sementara itu komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah sebesar 0,11 poin; bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 poin; dan minyak goreng sebesar 0,05 poin.
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Sibolga Bulan Mei 2015, Tahun Kalender 2015 dan Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2014
IHK Mei 2015
Inflasi Mei 2015 1)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
Laju Inflasi Tahun 2015 2) (5)
(6)
119.40
119.83
1.57
0.36
7.30
1. Bahan Makanan
132.58
128.18
4.60
-3.32
8.08
2. Makanan Jadi. Minuman. Rokok. & Tembakau
115.26
118.89
0.39
3.15
8.14
3. Perumahan. Air. Listrik. Gas. & Bahan Bakar
113.28
117.08
0.42
3.35
9.10
4. Sandang
109.19
111.47
0.61
2.09
4.54
5. Kesehatan
111.70
115.83
0.36
3.70
4.66
6. Pendidikan. Rekreasi. & Olahraga
104.13
106.36
0.00
2.14
2.96
7. Transport. Komunikasi. & Jasa Keuangan
122.54
120.57
-0.16
-1.61
6.55
1*)
Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya.
2*)
Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014.
3*)
Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap IHK bulan Mei 2014.
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sibolga (2012=100) Mei 2015 (persen) Kelompok Pengeluaran (1)
Andil Inflasi (%)
Umum
2
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
(2) 1,57
1. Bahan Makanan
1,37
2. Makanan Jadi. Minuman. Rokok. & Tembakau
0,07
3. Perumahan. Air. Listrik. Gas. & Bahan Bakar
0,08
4. Sandang
0,05
5. Kesehatan
0,02
6. Pendidikan. Rekreasi. & Olahraga
0,00
7. Transport. Komunikasi. & Jasa Keuangan
-0,02
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 06/06/1271/Th.XII, 01 Juni 2015
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sibolga (2012=100), Mei 2014 – Mei 2015
140 135 130 125 120 115 110 105 100 Mei'14 Juni'14 Juli'14 Ags'14 Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15
Umum Perumahan Pendidikan
Bahan Makanan Sandang Transpor
Makanan Jadi Kesehatan
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sibolga (2012=100) Mei 2015
0.07
0.08
0.02 0.05
0-0.02
1.37
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Sandang
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 06/06/1271/Th. XII, 01 Juni 2015
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Mei mengalami inflasi 4,60 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,54 pada bulan April menjadi 128,18 pada bulan Mei. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, 7 sub kelompok mengalami inflasi, 3 sub kelompok mengalami deflasi, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,88 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 1,05 persen; sub kelompok telur,susu, dan hasilhasilnya sebesar 1,66 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 5,01 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 4,40 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 27,00 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,82 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,30 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 1,44 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 2,44 persen. Sementara itu, sub kelompok kacang-kacangan tidak mengalai perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 1,37 poin. Komoditas yang yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: cabai merah sebesar 1,10 poin, tomat buah 0,14 poin, ikan tongkol/ambu-ambu dan buah jeruk masing-masing 0,05 poin.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan ini mengalami inflasi 0,39 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,43 pada bulan April menjadi 118,89 pada bulan Mei. Sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,03 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,69 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,79. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,07 poin. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah komoditas rokok kretek sebesar 0,04 poin; gula pasir, rokok putih, air kemasan, serta minuman ringan masing-masing 0,01 poin.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan Mei mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,59 pada bulan April menjadi 117,08 pada bulan Mei. Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 1,34 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,89 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,70 persen. Sementara itu, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi sebesar 0,70 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,08 poin. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar adalah kontrak rumah sebesar 0,11 poin.
4
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 06/06/1271/Th.XII, 01 Juni 2015
4.
Sandang
Kelompok ini pada bulan Mei mengalami inflasi sebesar 0,61 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,79 pada bulan April menjadi 111,47 pada bulan Mei. Sub kelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,39 persen; sub kelompok sandang wanita sebesar 0,27 persen; sub kelompok sandang anak sebesar 1,91 persen; sementara sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,07 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,05 poin. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah seragam sekolah anak, seragam sekolah pria, serta seragam sekolah wanita.
5.
Kesehatan
Kelompok ini pada bulan Mei mengalami inflasi sebesar 0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,41 pada bulan April menjadi 115,83 pada bulan Mei. Sub kelompok yang mengalami perubahan indeks pada bulan ini adalah sub kelompok obat-obatan yang mengalami kenaikan sebesar 2,18 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami penurunan sebesar 0,03 persen. Sementara itu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani dan kosmetika tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,02 poin yang dominan disumbangkan oleh obat dengan resep.
6.
Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga
Kelompok ini pada bulan Mei tidak mengalami perubahan indeks. Seluruh sub kelompok pada kelompok ini juga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini tidak memberikan andil inflasi.
7.
Transportasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan
Kelompok ini pada bulan Mei mengalami deflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi penurunan indeks dari 120,76 pada bulan April menjadi 120,57 pada bulan Mei. Sub kelompok transportasi mengalami penurunan indeks sebesar 0,25 persen; sementara sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil deflasi sebesar 0,02 poin yang disumbangkan oleh komoditas bensin dan angkutan udara.
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 06/06/1271/Th. XII, 01 Juni 2015
5
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
Laju inflasi tahun kalender (Mei) adalah 0,36 persen dan laju inflasi year on year (Mei 2015 terhadap Mei 2014) adalah 7,30 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender (Mei 2014 dan Mei 2013) masing-masing 1,35 persen dan 4,27 persen dan laju inflasi year on year pada periode yang sama (Mei 2014 terhadap Mei 2013 dan Mei 2013 terhadap Mei 2012) masingmasing 6,18 persen dan 6,60 persen. Tabel 3. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on Year Tahun 2013-2015
Inflasi
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Mei
-0,20
0,96
1,57
2
Tahun kalender (Mei)
4,27
1,35
0,36
3
Year on year Mei (tahun n) terhadap Mei
6,60
6,18
7,30
(tahun n-1)
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Mei), 2013-2015 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 Jan
Jan-Feb Jan-Mrt Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun
2013
6
Jan-Jul
Jan-Ags Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nop Jan-Des
2014
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 06/06/1271/Th.XII, 01 Juni 2015
2015
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Di Indonesia, pada bulan Mei 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 81 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,24 persen dengan IHK 120,42 dan inflasi terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,03 persen dengan IHK 119,28. Sedangkan satu-satunya kota yang mengalami deflasi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,61 persen dengan IHK 118,06. Sementara itu, secara nasional pada bulan Mei terjadi inflasi sebesar 0,50 persen dengan IHK 119,50.
Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, 22 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,57 persen dengan IHK 119,83 dan inflasi terendah terjadi di Bungo sebesar 0,34 persen dengan IHK 116,57. Sedangkan satu-satunya kota yang mengalami deflasi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,61 persen dengan IHK 118,06. Tabel 4. Perbandingan IHK dan Inflasi/Inflasi Mei 2015 Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100) Kota (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Meulaboh Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padangsidempuan Padang Bukit Tinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Bungo Jambi Palembang Lubuk Linggau Bengkulu Bandar Lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang Nasional
Mei 2015 IHK (2) 119,37 113,89 114,34 119,83 121,77 120,98 117,55 122,46 116,62 124,41 119,42 120,12 116,57 118,69 116,61 115,62 123,09 119,55 126,93 125,05 118,06 117,66 120,06
Inflasi/ Inflasi (%) (3) 0,67 0,51 0,37 1,57 1,11 1,01 0,62 0,65 0,82 0,87 0,41 0,98 0,34 1,18 0,56 0,50 0,38 0,66 0,82 0,85 -0,61 0,77 0,44
119,50
0,50
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 06/06/1271/Th. XII, 01 Juni 2015
7
Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Dari 26 kota IHK di Pulau Jawa, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,82 persen dengan IHK 124,32 dan inflasi terendah terjadi di Kediri sebesar 0,21 persen dengan IHK 118,70 dan Tasikmalaya sebesar 0,21 persen dengan IHK 117,33. Tabel 5. Perbandingan IHK dan Inflasi/Inflasi Mei 2015 Kota-Kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2012=100)
Kota (1)
Inflasi/ Inflasi (%)
(2)
(3)
1
Jakarta
120,16
0,34
2
Bogor
119,38
0,38
3
Sukabumi
119,62
0,47
4
Bandung
118,17
0,28
5
Cirebon
117,25
0,68
6
Bekasi
117,38
0,40
7
Depok
118,32
0,65
8
Tasikmalaya
117,33
0,21
9
Cilacap
121,33
0,47
10
Purwokerto
117,21
0,47
11
Kudus
124,03
0,45
12
Surakarta
116,53
0,37
13
Semarang
118,50
0,54
14
Tegal
115,15
0,74
15
Yogyakarta
117,55
0,36
16
Jember
117,45
0,39
17
Banyuwangi
117,74
0,55
18
Sumenep
117,28
0,43
19
Kediri
118,70
0,21
20
Malang
120,05
0,45
21
Probolinggo
118,98
0,46
22
Madiun
117,35
0,34
23
Surabaya
119,15
0,39
24
Tangerang
125,86
0,69
25
Cilegon
121,98
0,78
26
Serang
124,32
0,82
119,50
0,50
Nasional
8
Mei 2015 IHK
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 06/06/1271/Th.XII, 01 Juni 2015
Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa Dari 33 kota IHK di luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,24 persen dengan IHK 120,42 dan inflasi terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,03 persen dengan IHK 119,28. Tabel 6. Perbandingan IHK dan Inflasi/Inflasi Mei 2015 Kota-Kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional (2012=100) Kota (1)
Mei 2015 IHK
Inflasi/ Inflasi (%)
(2)
(3)
1
Singaraja
126,72
0,21
2
Denpasar
117,26
0,39
3
Mataram
118,03
0,34
4
Bima
121,11
0,06
5
Maumere
113,36
0,06
6
Kupang
120,29
0,50
7
Pontianak
125,85
0,59
8
Singkawang
119,28
0,03
9
Sampit
118,56
0,44
10
Palangkaraya
117,28
1,05
11
Tanjung
118,38
0,83
12
Banjarmasin
116,62
0,31
13
Balikpapan
121,45
0,75
14
Samarinda
120,86
0,13
15
Tarakan
127,26
0,44
16
Manado
119,32
0,95
17
Palu
120,42
2,24
18
Bulukumba
124,77
0,28
19
Watampone
115,73
0,14
20
Makasar
117,79
0,35
21
Parepare
116,17
0,25
22
Palopo
116,98
0,07
23
Kendari
115,35
0,64
24
Bau-bau
122,49
0,19
25
Gorontalo
115,16
0,90
26
Mamuju
117,53
1,05
27
Ambon
121,17
1,06
28
Tual
134,65
1,59
29
Ternate
122,58
0,65
30
Manokwari
112,71
0,04
31
Sorong
117,46
0,19
32
Merauke
123,95
0,18
33
Jayapura
120,46
0,07
119,50
0,50
Nasional
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 06/06/1271/Th. XII, 01 Juni 2015
9
Informasi lebih lanjut hubungi:
BPS KOTA SIBOLGA Jl Tuanku Dorong Hutagalung No. 2 Sibolga Telepon : (0631)22082 Fax. : (0631)25952 E-mail:
[email protected] Home page: http://sibolgakota.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 06/06/1271/Th.XII, 01 Juni 2015