No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DESEMBER 2015 SIBOLGA INFLASI 2,12 PERSEN
Bulan Desember 2015, Sibolga mengalami inflasi sebesar 2,12 persen atau terjadi
kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen dari 120,83 pada bulan November menjadi 123,39 pada bulan Desember. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai
Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 5,45 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,00 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,61; kelompok sandang sebesar 0,96 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,30 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen. Laju inflasi tahun kalender (Desember) sebesar 3,34 persen dan laju inflasi tahun ke
tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) yaitu 3,34 persen. Di Indonesia pada Bulan Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 0,96 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,99. Dari 82 kota IHK, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan terendah terjadi di Cirebon 0,27 persen dengan IHK 118,94.
Bulan Desember 2015, perkembangan harga barang dan jasa di Kota Sibolga secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini, Kota Sibolga mengalami inflasi sebesar 2,12 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 5,45 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,00 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,61; kelompok sandang sebesar 0,96 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,30 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016
1
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Bulan Desember diantaranya cabai merah naik sebesar 0,89 poin; bawang merah sebesar 0,19 poin; kembung sebesar 0,09 poin; ketupat/lontong sayur sebesar 0,09 poin; dencis sebesar 0,08 poin; bayam sebesar 0,07 poin; cumi-cumi sebesar 0,06 poin. Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya tomat buah turun sebesar 0,12 poin; minyak goreng sebesar 0,03 poin; emas perhiasan sebesar 0,01 poin; kepiting sebesar 0,003 poin; sepatu sebesar 0,002 poin; susu kental manis sebesar 0,002.
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Sibolga Bulan Desember 2015, Tahun Kalender 2015 dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2014
IHK Desember 2015
Inflasi Desember 2015 1)
Laju Inflasi Tahun 2015 2)
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
119.40
123.39
2.12
3.34
3.34
1. Bahan Makanan
132.58
133.74
5.45
0.87
0.87
2. Makanan Jadi. Minuman. Rokok. & Tembakau
115.26
123.52
1.00
7.17
7.17
3. Perumahan. Air. Listrik. Gas. & Bahan Bakar
113.28
119.47
0.61
5.46
5.46
4. Sandang
109.19
113.77
0.96
4.19
4.19
5. Kesehatan
111.70
116.37
0.03
4.18
4.18
6. Pendidikan. Rekreasi. & Olahraga
104.13
107.85
0.30
3.57
3.57
7. Transport. Komunikasi. & Jasa Keuangan
122.54
122.83
0.54
0.24
0.24
1*)
Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya.
2*)
Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014.
3*)
Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014.
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sibolga (2012=100) Desember 2015 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi. Minuman. Rokok. & Tembakau 3. Perumahan. Air. Listrik. Gas. & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan. Rekreasi. & Olahraga 7. Transport. Komunikasi. & Jasa Keuangan
2
2,12
1,63 0,19 0,11 0,07 0,001 0,01 0,07
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sibolga (2012=100), Desember 2014 – Desember 2015
145 140 135 130 125 120 115 110 105 100 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15 Jun'15
Umum Perumahan Pendidikan Line 10
Jul'15
Agu'15 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15
Bahan Makanan Sandang Transpor
Makanan Jadi Kesehatan Line 9
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sibolga (2012=100) Desember 2015
0.07 0.19
0.001
0.01
0.07
0.11
1.63
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Sandang
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Bulan Desember mengalami inflasi 5,45 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,83 pada Bulan November menjadi 133,74 pada Bulan Desember. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, 6 sub kelompok mengalami inflasi, 4 sub kelompok mengalami inflasi, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,99 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,34 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 4,90 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,23 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 12,39 persen; dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 29,61 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,37 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,43 persen; sub kelompok buahbuahan sebesar 2,38 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,75 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok bahan makanan lainnya. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 1,63 poin. Beberapa komoditas yang yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain cabai merah naik sebesar 0,89 poin; bawang merah sebesar 0,19 poin; kembung sebesar 0,09 poin; dencis sebesar 0,08 poin; bayam sebesar 0,07 poin; dan cumi-cumi sebesar 0,06 poin.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 1,00 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 122,30 pada Bulan November menjadi 123,52 pada Bulan Desember. Tiga sub kelompok didalam kelompok ini seluruhnya mengalami inflasi. Sub kelompok makanan jadi inflasi sebesar 0,89 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 1,88 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi 0,77 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,19 poin. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain ketupat/lontong sayur sebesar 0,09 poin; rokok kretek sebesar 0,03 poin; dan kopi manis sebesar 0,03 poin.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada Bulan Desember mengalami inflasi sebesar 0,61 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,74 pada Bulan November menjadi 119,47 pada Bulan Desember.
4
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016
Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 0,77 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami inflasi sebesar 0,41 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga inflasi sebesar 1,05 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,44 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,11 poin. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain semen sebesar 0,05 poin; tarif listrik sebesar 0,01 poin; korek api gas sebesar 0,01 poin; dan sabun cuci batangan sebesar 0,008 poin.
4.
Sandang
Kelompok ini pada Bulan Desember mengalami inflasi sebesar 0,96 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,69 pada Bulan November menjadi 113,77 pada Bulan Desember. Sub kelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,01 persen; sub kelompok sandang wanita mengalami inflasi 2,41 persen; sub kelompok sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 1,75 persen; sedangkan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 0,34 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,07 poin. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain gaun/terusan sebesar 0,02 poin. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain emas perhiasan sebesar 0,01 poin; dan sepatu sebesar 0,002 poin.
5.
Kesehatan
Kelompok ini pada Bulan Desember mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,33 pada Bulan November menjadi 116,37 pada Bulan Desember. Sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan; sub kelompok obat-obatan; dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,001 poin yang disumbangkan oleh komoditas pasta gigi.
6.
Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga
Kelompok ini pada Bulan Desember mengalami inflasi sebesar 0.30 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,53 pada Bulan November menjadi 107,85 pada Bulan Desember. Sub kelompok yang mengalami inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok rekreasi sebesar 0,30 persen dan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,42 persen. Sedangkan sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; dan sub kelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,01 poin yang disumbangkan diantaranya oleh laptop/notebook sebesar 0,01 poin.
7.
Transportasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan
Kelompok ini pada Bulan Desember mengalami inflasi sebesar 0,54 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,17 pada Bulan November menjadi 122,83 pada Bulan Desember. Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016
5
Sub kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,54 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman, sub kelompok sarana dan penunjang transport, dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,07 poin yang disumbangkan oleh tariff angkutan udara sebesar 0,038 poin dan komoditas sepeda motor sebesar 0,036 poin.
6
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
Laju inflasi tahun kalender (Desember) 2015 adalah 1,20 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) adalah 2,94 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender (Desember 2014 dan Desember 2013) masing-masing 6,53 persen dan 7,79 persen dan laju inflasi Tahun Ke Tahun pada periode yang sama (Desember 2014 terhadap Desember 2013 dan Desember 2013 terhadap Desember 2012) masing-masing 7,05 persen dan 8,37 persen. Tabel 3. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun Ke Tahun Tahun 2013-2015
Inflasi
2013
(1)
(2)
2014 (3)
2015 (4)
1
Desember
0,75
1,72
2,12
2
Tahun kalender (Desember)
10,08
8,36
3,34
3
Tahun Ke Tahun Desember (tahun n) terhadap Desember (tahun n-1)
10,08
8,36
3,34
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Desember), 2013-2015 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 Jan
Jan-Feb Jan-Mrt Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun
2013
Jan-Jul
2014
Jan-Ags Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nop Jan-Des
2015
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016
7
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Di Indonesia, pada bulan Desember 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan inflasi terendah terjadi di Cirebon sebesar 0,27 persen dengan IHK 118,94. Sementara itu, secara nasional pada bulan Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 0,96 persen dengan IHK 122,99.
Perbandingan Antarkota di Sumatera Utara Pada bulan Desember 2015, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 2,12 persen, Pematangsiantar sebesar 1,78 persen, Medan sebesar 1,37 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 1,43 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 1,43 persen. Terjadinya inflasi pada bulan Desember 2015 menyebabkan laju inflasi kumulatif (bulan Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 3,34 persen, Pematangsiantar sebesar 3,36 persen, Medan sebesar 3,32 persen dan Padangsidimpuan sebesar 1,66 persen. Sementara itu, inflasi kumulatif untuk Sumatera Utara sebesar 3,24 persen. Terjadinya inflasi pada bulan Desember 2015 juga menyebabkan laju inflasi year on year (bulan Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 3,34 persen, Pematangsiantar 3,36 persen, Medan 3,32 persen dan Padangsidimpuan 1,66 persen. Sementara itu, inflasi year on year untuk Sumatera Utara sebesar 3,24 persen.
Tabel 4. Inflasi Bulan Desember 2015, Inflasi Kumulatif, dan Inflasi Tahun ke tahun Bulan Desember 2015 Terhadap Bulan Desember 2014 Menurut Kota di Sumatera Utara (2012=100)
No. (1) 1. 2. 3. 4. 5.
8
Kota (2) Sibolga Pematangsiantar Medan Padangsidimpuan Sumatera Utara
IHK Desember 2014 (4) 119,40 121,97 120,69 118,26 120,65
IHK Desember 2015 (5) 123,39 126,07 124,70 120,22 124,56
Inflasi Desember 2015 (6) 2,12 1,78 1,37 1,43 1,43
Inflasi Kumulatif 2015 (7) 3,34 3,36 3,32 1,66 3,24
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016
Inflasi Tahun ke Tahun (8) 3,34 3,36 3,32 1,66 3,24
Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 2,12 persen dengan IHK 123,39 dan inflasi terendah terjadi di Dumai sebesar 0,39 persen dengan IHK 122,75. Tabel 5. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera (2012=100) Kota (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meulaboh Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematangsiantar Medan Padangsidimpuan Padang Bukittinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Nasional
IHK Desember 2015 (2)
Inflasi Desember 2015 (3)
Kumulatif Desember 2015 (4)
121,26 116,30 118,31 123,39 126,07 124,70 120,22 127,10 121,52 126,62 122,80 122,75 122,99
0,49 0,54 1,31 2,12 1,78 1,37 1,43 1,79 1,80 0,77 1,24 0,39 0,96
0,58 1,27 2,44 3,34 3,36 3,32 1,66 0,85 2,79 2,06 2,71 2,63 3,35
(1)
IHK Desember 2015 (2)
Inflasi Desember 2015 (3)
Kumulatif Desember 2015 (4)
Bungo Jambi Palembang Lubuklinggau Bengkulu Bandar Lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang
120,60 121,69 120,53 120,51 128,60 123,90 130,28 127,94 123,77 122,54 122,27
1,43 0,91 1,12 1,41 0,79 1,17 0,87 1,23 1,56 0,99 0,86
1,29 1,37 3,05 3,47 3,25 4,65 2,67 0,88 4,66 4,73 2,46
Nasional
122,99
0,96
3,35
Kota
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Dari 26 kota IHK di Pulau Jawa, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 1,13 persen dengan IHK 128,82 dan inflasi terendah terjadi di Cirebon sebesar 0,27 persen dengan IHK 118,94. Tabel 6. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Jawa (2012=100) Kota (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
DKI Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Nasional
IHK Desember 2015 (2)
Inflasi Desember 2015 (3)
Kumulatif Desember 2015 (4)
123,35 121,69 121,96 121,71 118,94 120,10 121,20 121,10 124,37 120,32 128,23 119,83 121,77 122,99
0,72 0,76 0,51 0,78 0,27 0,91 0,84 0,65 0,80 0,93 0,93 0,99 1,04 0,96
3,30 2,70 2,20 3,93 1,56 2,22 1,87 3,53 2,63 2,52 3,28 2,56 2,56 3,35
Kota (1) 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Tangerang Cilegon Serang Nasional
IHK Desember2 015 (2)
Inflasi Desember 2015 (3)
Kumulatif Desember 2015 (4)
119,26 120,45 120,24 120,20 120,37 120,99 123,12 121,23 120,04 121,85 130,16 125,69 128,82 122,99
0,94 0,96 0,39 0,80 0,77 0,79 0,89 0,41 0,59 0,94 0,96 0,99 1,13 0,96
3,95 3,09 2,31 2,15 2,62 1,71 3,32 2,11 2,75 3,43 4,28 3,94 4,67 3,35
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016
9
Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa Dari 33 kota IHK di luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan inflasi terendah terjadi di Watampone sebesar 0,47 persen dengan IHK 118,49.
Tabel 7. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa (2012=100)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
10
Kota
IHK Desember 2015
Inflasi Desember 2015
Kumulatif Desember 2015
Kota
IHK Desember 2015
Inflasi Desember 2015
Kumulatif Desember 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu
129,20 119,58 121,29 125,22 117,60 126,15 129,76 122,38 123,94 121,04 124,75 121,80 126,36 125,29 130,96 125,20 125,22
1,54 0,95 0,94 0,87 1,03 2,67 0,96 1,32 1,34 0,88 0,89 1,27 0,76 1,30 0,97 1,74 1,96
2,97 2,70 3,25 4,11 3,89 5,07 6,17 4,00 5,72 4,20 6,69 5,03 6,26 4,24 3,42 5,56 4,17
Bulukumba Watampone Makassar Pare-Pare Palopo Kendari Bau-Bau Gorontalo Mamuju Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
128,34 118,49 122,54 119,57 120,48 118,06 126,70 120,22 122,78 121,85 136,09 127,83 115,70 123,20 131,04 123,55
1,30 0,47 0,70 0,74 0,55 0,51 1,22 1,89 1,70 0,62 2,37 1,53 2,02 0,88 2,87 1,45
2,17 0,97 5,18 1,58 3,38 1,64 3,95 4,30 5,07 5,92 8,58 4,52 2,77 6,17 5,76 2,79
Nasional
122,99
0,96
3,35
Nasional
122,99
0,96
3,35
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016
Informasi lebih lanjut hubungi:
BPS KOTA SIBOLGA Jl Tuanku Dorong Hutagalung No. 2 Sibolga Telepon : (0631)22082 Fax. : (0631)25952 E-mail:
[email protected] Home page: http://sibolgakota.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016
11