BPS PROVINSI DKI JAKARTA
No. 13/03/31/Th. XV, 1 Maret 2013
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI 2013 MENGALAMI INFLASI 0,65 PERSEN Bulan Februari 2013, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,65 persen. Laju inflasi Tahun 2013 mencapai 1,53 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 5,44 persen. Inflasi yang terjadi pada bulan Februari terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan. Empat kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan 2,98 persen; kelompok kesehatan 1,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,60 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,44 persen. Satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang 1,31 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,25 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: tomat sayur (0,1063 persen); tarip listrik (0,0827 persen); bawang putih (0,0716 persen); kangkung (0,0444 persen); bahan bakar rumah tangga (0,0443 persen); bawang merah (0,0398 persen); bayam (0,0377 persen); anggur (0,0363 persen); tomat buah (0,0357 persen); dokter spesialis (0,0261 persen); melon (0,0255 persen); tarip rumah sakit (0,0252 persen); kue basah (0,0242 persen); telur ayam ras (0,0238 persen); daging sapi (0,0211 persen); ayam goreng (0,0207 persen); jeruk (0,0191 persen); dan tarip sewa bajaj (0,0134 persen). Pada bulan Februari 2013, dari 66 kota yang diteliti 60 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Jayapura 3,15 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Sibolga 0,12 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke 40 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
Pada bulan Februari 2013, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,65 persen. Empat kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan 2,98 persen; kelompok kesehatan 1,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,60 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,44 persen. Satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang 1,31 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,25 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/03/31/Th.XV, 1 Maret 2013
1
Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: tomat sayur (0,1063 persen); tarip listrik (0,0827 persen); bawang putih (0,0716 persen); kangkung (0,0444 persen); bahan bakar rumah tangga (0,0443 persen); bawang merah (0,0398 persen); bayam (0,0377 persen); anggur (0,0363 persen); tomat buah (0,0357 persen); dokter spesialis (0,0261 persen); melon (0,0255 persen); tarip rumah sakit (0,0252 persen); kue basah (0,0242 persen); telur ayam ras (0,0238 persen); daging sapi (0,0211 persen); ayam goreng (0,0207 persen); jeruk (0,0191 persen); tarip sewa bajaj (0,0134 persen); wortel (0,0125 persen); sewa rumah (0,0123 persen); apel (0,0121 persen); mas (0,0108 persen); nangka muda (0,0098 persen); jagung manis (0,0087 persen); cabe merah (0,0083 persen); ikat pinggang (0,0079 persen); bensin (0,0076 persen); shampo (0,0066 persen); pir dan rendang masingmasing (0,0062 persen); cabe rawit (0,0052 persen); daster (0,0050 persen); pisang (0,0049 persen); gudeg, susu bubuk, dan sawi putih masing-masing (0,0043 persen); minuman ringan dan kentang masing-masing (0,0039 persen); dan minuman kesegaran (0,0036 persen). Inflasi yang terjadi bulan Februari ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan terutama sub kelompok sayur-sayuran (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Februari 2012 – Februari 2013
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Februari 2013
Persentase
Kelompok Pengeluaran (1)
Umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
(2)
0,65 0,54 0,07 0,16 -0,14 0,06 0,00 -0,04
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/03/31/Th.XV, 1 Maret 2013
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Februari 2013, Tahun 2013 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(6)
Laju Inflasi Tahun 2013 **) (7)
135,63
0,65
1,53
5,44
171,76
176,88
2,98
6,34
13,14
150,06
151,00
151,66
0,44
1,07
6,19
Kelompok Pengeluaran
IHK Februari 2012
IHK Desember 2012
IHK Januari 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
128,63
133,58
134,75
156,34 Makanan Jadi, Minuman, 142,82 Rokok dan Tembakau
166,34
Umum Bahan Makanan
IHK Laju Inflasi Februari Februari 2013 2013 *)
(8)
Perumahan,Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
123,07
127,19
128,37
129,14
0,60
1,53
4,93
Sandang
138,91
145,29
145,25
143,34
-1,31
-1,34
3,19
Kesehatan
118,64
120,13
120,35
122,18
1,52
1,71
2,98
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
116,42
117,45
117,45
117,45
0,00
0,00
0,88
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
108,72
111,42
111,09
110,81
-0,25
-0,55
1,92
*) Persentase perubahan IHK Februari 2013 terhadap bulan Januari 2013 **) Persentase perubahan IHK Februari 2013 terhadap bulan Desember 2012 ***) Persentase perubahan IHK Februari 2013 terhadap bulan Februari 2012
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2013 menurut Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/03/31/Th.XV, 1 Maret 2013
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2013 mencapai 176,88 dan bulan sebelumnya 171,76 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 2,98 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, sembilan sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok sayur-sayuran 13,52 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan 9,88 persen; sub kelompok buah-buahan 8,52 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,63 persen; sub kelompok ikan diawetkan 1,08 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 0,77 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya 0,76 persen; sub kelompok kacang-kacangan 0,43 persen; dan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,05 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu sub sub kelompok lemak dan minyak 2,08 persen; dan sub kelompok ikan segar 0,05 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,54 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: tomat sayur 0,1063 persen; bawang putih 0,0716 persen; kangkung 0,0444 persen; bawang merah 0,0398 persen; bayam 0,0377 persen; anggur 0,0363 persen; tomat buah 0,0357 persen; melon 0,0255 persen; telur ayam ras 0,0238 persen; daging sapi 0,0211 persen; jeruk 0,0191 persen; wortel 0,0125 persen; apel 0,0121 persen; mas 0,0108 persen; dan nangka muda 0,0098 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Februari 2013 adalah 151,66 dan bulan sebelumnya 151,00 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,44 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu : sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,59 persen; sub kelompok makanan jadi 0,52 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,01 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,07 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: kue basah 0,0242 persen; ayam goreng 0,0207 persen; rendang 0,0062 persen; gudeg 0,0043 persen; minuman ringan 0,0039 persen; minuman kesegaran 0,0036 persen; dan gula pasir 0,0030 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Februari 2013 adalah 129,14 dan bulan sebelumnya 128,37 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,60 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/03/31/Th.XV, 1 Maret 2013
Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 2,08 persen; sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,37 persen; dan sub kelompok biaya tempat tinggal 0,12 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,16 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: tarip listrik 0,0827 persen; bahan bakar rumah tangga 0,0443 persen; sewa rumah 0,0123; sabun detergen bubuk 0,0035 persen; dan upah pembantu RT 0,0027 persen. 4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Februari 2013 adalah 143,34 dan bulan sebelumnya 145,25 sehingga mengalami deflasi sebesar 1,31 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya 2,62 persen. Satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok sandang anak-anak. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indek atau inflasi yaitu sub kelompok sandang wanita 0,46 persen; dan sub kelompok sandang laki-laki 0,24 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,14 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: emas perhiasan 0,1511 persen; kerudung/jilbab 0,0069 persen; dan kaos kutang/singlet 0,0001 persen.
5.
Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Februari 2013 adalah 122,18 dan bulan sebelumnya 120,35 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 1,52 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu, sub kelompok jasa kesehatan 2,94 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani 1,14 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,67 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok obat-obatan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: dokter spesialis 0,0261 persen; tarip rumah sakit 0,0252 persen; shampo 0,0066 persen; dan tarip gunting rambut pria 0,0034 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Februari 2013 adalah sebesar 117,45 dan bulan sebelumnya sebesar 117,45. sehingga tidak mengalami perubahan indeks dan tidak memberikan sumbangan inflasi.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/03/31/Th.XV, 1 Maret 2013
5
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Februari 2013 adalah 110,81 dan bulan sebelumnya 111,09. Dengan demikian, kelompok ini mengalami deflasi 0,25 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu sub kelompok mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok transpor 0,39 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor; dan sub kelompok jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,04 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah: angkutan udara 0,0600 persen; dan tarip kereta api 0,0020 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/03/31/Th.XV, 1 Maret 2013
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Januari 2013 dan Februari 2013, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Februari 2013 (2007 =100) DKI Jakarta
Kelompok/Sub Kelompok
Indeks Januari 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UMUM
134,75
135,63
0,65
0,65
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya
171,76
176,88
2,98
0,54
213,55
213,65
0,05
0,00
168,12
169,41
0,77
0,02
156,42 158,61 144,83 186,82 152,13 179,41 158,57 137,98 125,24
156,34 160,33 147,19 212,07 152,79 194,69 174,23 135,11 126,19
-0,05 1,08 1,63 13,52 0,43 8,52 9,88 -2,08 0,76
0,00 0,01 0,03 0,23 0,00 0,14 0,13 -0,02 0,00
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
151,00
151,66
0,44
0,07
152,64 134,06 160,78
153,44 134,85 160,79
0,52 0,59 0,01
0,06 0,01 0,00
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
128,37
129,14
0,60
0,16
121,73 164,81 107,63 125,74
121,87 168,23 107,63 126,21
0,12 2,08 0,00 0,37
0,02 0,13 0,00 0,01
IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
145,25
143,34
-1,31
-0,14
124,74 112,95 118,70 177,85
125,04 113,47 118,70 173,19
0,24 0,46 0,00 -2,62
0,00 0,01 0,00 -0,15
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
120,35
122,18
1,52
0,06
113,89 127,48 117,57 125,98
117,24 127,48 118,91 126,83
2,94 0,00 1,14 0,67
0,05 0,00 0,00 0,01
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
117,45
117,45
0,00
0,00
136,60 99,89 105,56 109,72 102,73
136,60 99,89 105,56 109,72 102,73
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
111,09
110,81
-0,25
-0,04
117,02 86,26 135,24 110,04
116,56 86,26 135,24 110,04
-0,39 0,00 0,00 0,00
-0,04 0,00 0,00 0,00
II
Indeks Perubahannya Sumbangan Februari (%) Inflasi 2013
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/03/31/Th.XV, 1 Maret 2013
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA FEBRUARI 2013 Pada bulan Februari 2013, dari 66 kota yang diteliti 60 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Jayapura 3,15 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Sibolga 0,12 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke 40 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Februari 2013 untuk 66 Kota Kota
Peringkat
IHK Februari 2013
Inflasi Februari 2013
Kota
Peringkat
IHK Februari 2013
Inflasi Februari 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
BANDA ACEH
55
129,12
0,30
34
PROBOLINGGO
27
143,22
0,86
2
LHOKSEUMAWE
2
138,27
1,78
35
MADIUN
30
141,15
0,75
3
SIBOLGA
60
146,13
0,12
36
SURABAYA
13
137,64
1,03
4
PEMATANG SIANTAR
7
143,57
1,16
37
SERANG
8
142,87
1,10
5
MEDAN
29
137,88
0,80
38
TANGERANG
14
138,67
1,02
56
139,20
0,30
39
CILEGON
4
137,25
1,23
41
142,93
0,63
40
DENPASAR
6
140,17
1,19 1,01
7
PADANG SIDEMPUAN PADANG
8
PEKANBARU
45
137,12
0,56
41
MATARAM
15
150,81
18
149,76
1,00
-
156,74
-0,92
6
9
DUMAI
53
140,63
0,41
42
BIMA
10
JAMBI
50
141,88
0,52
43
MAUMERE
11
PALEMBANG
34
135,24
0,71
44
KUPANG
46
148,09
0,56
12
BENGKULU
36
145,02
0,69
45
PONTIANAK
10
147,84
1,04
13
BANDAR LAMPUNG
31
149,88
0,73
46
SINGKAWANG
26
143,10
0,87
14
PANGKAL PINANG
5
152,52
1,19
47
SAMPIT
-
141,45
-0,01
15
BATAM
48
129,72
0,54
48
PALANGKARAYA
-
147,15
-0,10
16
TANJUNG PINANG
28
138,63
0,82
49
BANJARMASIN
52
145,73
0,43
17
JAKARTA
40
135,63
0,65
50
BALIKPAPAN
49
146,56
0,54
18
BOGOR
44
136,72
0,57
51
SAMARINDA
37
148,90
0,68
19
SUKABUMI
21
137,96
0,93
52
TARAKAN
57
163,88
0,28
20
BANDUNG
11
130,72
1,03
53
MANADO
3
134,81
1,30
21
CIREBON
42
140,50
0,58
54
PALU
43
143,42
0,58
22
BEKASI
38
135,52
0,67
55
WATAMPONE
51
151,04
0,51
23
DEPOK
33
136,23
0,72
56
MAKASSAR
32
137,51
0,73
24
TASIKMALAYA
16
139,87
1,00
57
PAREPARE
39
137,24
0,67
25
PURWOKERTO
54
136,79
0,40
58
PALOPO
35
143,95
0,70
26
SURAKARTA
12
127,41
1,03
59
KENDARI
-
141,10
-0,10
27
SEMARANG
23
136,84
0,90
60
GORONTALO
28
TEGAL
59
135,61
0,23
61
MAMUJU
29
YOGYAKARTA
22
138,29
0,93
62
AMBON
30
JEMBER
19
138,75
0,95
63
31
SUMENEP
17
136,83
1,00
64
32
KEDIRI
20
137,31
0,94
33
MALANG
25
138,37
0,88
8
-
140,12
-0,06
58
138,97
0,25
-
140,01
-2,29
TERNATE
24
137,81
0,89
MANOKWARI
47
149,81
0,56
65
SORONG
9
153,65
1,09
66
JAYAPURA
1
137,44
3,15
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/03/31/Th.XV, 1 Maret 2013
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 4030 Fax : 021-42877350 e-mail :
[email protected] Homepage: http://jakarta.bps.go.id/