BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN JULI 2010 MENGALAMI INFLASI SEBESAR 1,12 PERSEN
; Bulan Juli 2010, harga-harga di DKI Jakarta mengalami Inflasi sebesar 1,12 persen. Laju inflasi Tahun 2010 sebesar 3,28 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 5,30 persen. ; Inflasi yang terjadi pada bulan Juli terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan. Enam kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 4,16 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,83 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,69 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,55 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,25 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok sandang sebesar 1,00 persen. ; Komoditi yang memberikan sumbangan Inflasi cukup besar antara lain: jasa perpanjangan STNK (0,2783 persen); beras (0,1707 persen); cabe merah (0,1204 persen); daging ayam ras (0,1034 persen); bawang putih (0,0657 persen); nasi (0,0511 persen); telur ayam ras (0,0488 persen); ayam goreng (0,0352 persen); tukang bukan mandor (0,0308 persen); cabe rawit (0,0243 persen); bawang merah (0,0223 persen); cuci kendaraan (0,0189 persen); daging sapi (0,0187 persen); kopi manis (0,0183) persen; kentang (0,0175 persen); jeruk (0,0156 persen); SLTP (0,0131 persen); sewa rumah (0,0123 persen); jasa pembuatan SIM (0,0116 persen); SLTA (0,0115 persen); anggur (0,0112 persen); roti manis (0,0111 persen); dan Akademi/Perguruan Tinggi (0,0111 persen). ; Pada bulan Juli 2010, dari 66 kota yang diteliti seluruh kota mengalami kenaikan indeks/inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Bengkulu sebesar 3,03 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Tanjung Pinang sebesar 0,12 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke-54 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
Pada bulan Juli 2010, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 1,12 persen. Enam kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 4,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,69 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,25 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,55 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,83 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok sandang sebesar 1,00 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
1
Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan Inflasi cukup besar antara lain: jasa perpanjangan STNK sebesar 0,2783 persen; beras sebesar 0,1707 persen; cabe merah sebesar 0,1204 persen; daging ayam ras sebesar 0,1034 persen; bawang putih sebesar 0,0657 persen; nasi sebesar 0,0511 persen; telur ayam ras sebesar 0,0488 persen; ayam goreng sebesar 0,0352 persen; tukang bukan mandor sebesar 0,0308 persen; cabe rawit sebesar 0,0243 persen; bawang merah sebesar 0,0223 persen; cuci kendaraan sebesar 0,0189 persen; daging sapi sebesar 0,0187 persen; kopi manis sebesar 0,0183 persen; kentang sebesar 0,0175 persen; jeruk sebesar 0,0156 persen; SLTP sebesar 0,0131 persen; sewa rumah sebesar 0,0123 persen; jasa pembuatan SIM sebesar 0,0116 persen; SLTA sebesar 0,0115 persen; anggur sebesar 0,0112 persen; roti manis sebesar 0,0111 persen; dan Akademi/Perguruan Tinggi sebesar 0,0111 persen. Inflasi yang terjadi bulan Juli ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan terutama sub kelompok bumbu-bumbuan (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Juli 2009 – Juli 2010 2,50
2,00
1,50 Persen
1,12 0,91
1,00
0,73
0,72 0,51
0,36
0,50
0,45
0,22
0,14
0,12
0,07
0,25
0,00 Jul-09
Ags-09
Sep-09
Okt-09
Nov-09
Des-09
Jan-10
Feb-10
Mar-10
Apr-10
Mei-10
Jun-10
10-Jul
-0,05
-0,50
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Juli 2010
Persentase
Kelompok Pengeluaran (1)
(2)
Umum
1,12
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
0,68 0,11 0,05 -0,10 0,02 0,05 0,31
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Tabel 2
2
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
Laju Inflasi DKI Jakarta Juli 2010, Tahun 2010 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran IHK IHK IHK Desember Juni 2010 Juli 2009 2009
Kelompok Pengeluaran (1)
IHK Juli 2010
Laju Inflasi Juli 2010 *)
Laju Inflasi Tahun 2010 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Umum
113,51
115,73
118,21
119,53
1,12
3,28
5,30
Bahan Makanan
122,34
126,97
135,06
140,68
4,16
10,80
14,99
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
118,95
124,57
131,53
132,44
0,69
6,32
11,34
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
116,08
116,21
116,64
116,88
0,21
0,58
0,69
Sandang
116,29
120,08
119,80
118,60
-1,00
-1,23
1,99
Kesehatan
111,58
112,52
112,83
113,11
0,25
0,52
1,37
109,39
110,34
110,35
110,96
0,55
0,56
1,44
100,55
101,45
102,31
104,18
1,83
2,69
3,61
Pendidikan,Rekreasi Olahraga
dan
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK Juli 2010 terhadap bulan Juni 2010 **) Persentase perubahan IHK Juli 2010 terhadap bulan Desember 2009 ***) Persentase perubahan IHK Juli 2010 terhadap bulan Juli 2009.
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2010 menurut Kelompok Pengeluaran 10,80
10,00 9,00 8,00
6,32
7,00 6,00
Persen
5,00
3,28 2,69
4,00 3,00 0,52
0,58
2,00
0,56
1,00 0,00 -1,00 -1,23
-2,00 -3,00 Umu m
Ba han Maka nan
M ak. Jadi,Min , R ok & Temb.
Pe ruma han , Air, Listrik, & Ba han Ba kar
Sand an g
Ke seha tan
Pen d, R ekre asi & O. R ag a
Tran spo r, Komu nikasi, & Jasa Keu.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2010 sebesar 140,68 dan bulan sebelumnya sebesar 135,06 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 4,16 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, sembilan sub kelompok mengalami peningkatan indeks, yaitu: sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 5,05 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 6,03 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,74 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,39 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,77 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 1,92 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 2,17 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 15,20 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,81 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu: sub kelompok kacangkacangan sebesar 0,05 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,34 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,68 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras sebesar 0,1707 persen; cabe merah sebesar 0,1204 persen; daging ayam ras sebesar 0,1034 persen; bawang putih sebesar 0,0657 persen; telur ayam ras sebesar 0,0488 persen; cabe rawit sebesar 0,0243 persen; bawang merah sebesar 0,0223 persen; daging sapi sebesar 0,0187 persen; kentang sebesar sebesar 0,0175 persen; jeruk sebesar 0,0156 persen; anggur sebesar 0,0112 persen; jagung manis sebesar 0,0094 persen; pisang sebesar 0,0077 persen; kangkung sebesar 0,0070 persen; wortel sebesar 0,0069 persen; dan daging kambing sebesar 0,0065 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Juli 2010 adalah sebesar 132,44 dan bulan sebelumnya sebesar 131,53 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,69 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini semuanya mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi sebesar 0,90 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,49 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,01 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: nasi sebesar 0,0511 persen; ayam goreng sebesar 0,0352 persen; kopi manis sebesar 0,0183 persen; roti manis sebesar 0,0111 persen; dan sate sebesar 0,0022 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Juli 2010 sebesar 116,88 dan bulan sebelumnya sebesar 116,64 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,21 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,32 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,31 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air; dan sub kelompok perlengkapan rumahtangga. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: tukang bukan mandor sebesar 0,0308 persen; sewa rumah sebesar 0,0123 persen; pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0058 persen; kompor sebesar 0,0036 persen; dan batu bata/batu tela sebesar 0,0031 persen.
4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Juli 2010 adalah sebesar 118,60 dan bulan sebelumnya sebesar 119,80. Dengan demikian, kelompok ini mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 1,00 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu: sub kelompok sandang wanita sebesar 0,12 persen; dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 2,23 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,14 persen; dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,78 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,10 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: emas perhiasan sebesar 0,1074 persen; kebaya sebesar 0,0030 persen; celana dalam wanita sebesar 0,0021 persen; sandal kulit dan baju kaos/t-shirt masing-masing sebesar 0,0009 persen.
5.
Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Juli 2010 adalah sebesar 113,11 dan bulan sebelumnya sebesar 112,83. Dengan demikian, kelompok ini mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,25 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok obat-obatan sebesar 0,68 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,21 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,35 persen. Sedangkan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: shampo sebesar 0,0039 persen; obat dengan resep sebesar 0,0030 persen; dan vitamin sebesar 0,0016 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
5
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Juli 2010 adalah sebesar 110,96 dan bulan sebelumnya sebesar 110,35. Dengan demikian, kelompok ini mengalami kenaikan indeks dan inflasi sebesar 0,55 persen. Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok pendidikan sebesar 1,31 persen; sub kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan sebesar 0,48 persen; dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,06 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok kursus-kursus/pelatihan dan sub kelompok olahraga. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: SLTP sebesar 0,0131 persen; SLTA sebesar 0,0115 persen; Akademi/Perguruan Tinggi sebesar 0,0111 persen; Sekolah Dasar sebesar 0,0057 persen; dan buku tulis bergaris sebesar 0,0050 persen.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
7.
Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Juli 2010 adalah sebesar 104,18 bulan sebelumnya sebesar 102,31. Dengan demikian, kelompok ini mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 1,83 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok transpor sebesar 0,02 persen; dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 15,96 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; dan sub kelompok jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,31 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: jasa perpanjangan STNK sebesar 0,2783 persen; cuci kendaraan sebesar 0,0189 persen; jasa pembuatan SIM sebesar 0,0116 persen; tarif jalan tol sebesar 0,0018 persen; tarif kereta api sebesar 0,0006 persen; dan rantai motor sebesar 0,0005 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Juni 2010 dan Juli 2010, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Juli 2010 (2007 =100) DKI Jakarta
Indeks Juni 2010 (2)
Indeks Juli 2010 (3)
UMUM
118.21
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
Perubahannya (%)
Sumbangan Inflasi
(4)
(5)
119.53
1.12
1.12
135.06
140.68
4.16
0.68
134.17 134.35 130.74 132.08 123.83 154.08 124.85 137.48 171.06 112.87 113.85
140.95 142.45 131.71 132.60 127.26 157.04 124.79 140.47 197.06 112.49 114.77
5.05 6.03 0.74 0.39 2.77 1.92 -0.05 2.17 15.20 -0.34 0.81
0.17 0.14 0.01 0.01 0.05 0.03 0.00 0.03 0.24 0.00 0.00
131.53
132.44
0.69
0.11
134.92 120.22 128.98
136.13 120.81 128.99
0.90 0.49 0.01
0.10 0.01 0.00
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
116.64
116.88
0.21
0.05
109.32 152.46 103.29 110.40
109.67 152.46 103.29 110.74
0.32 0.00 0.00 0.31
0.04 0.00 0.00 0.01
IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
119.80
118.60
-1.00
-0.10
113.75 106.12 107.63 132.64
113.91 105.99 108.47 129.68
0.14 -0.12 0.78 -2.23
0.00 0.00 0.01 -0,11
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
112.83
113.11
0.25
0.02
111.99 114.24 102.55 115.57
111.99 115.02 102.77 115.98
0.00 0.68 0.21 0.35
0.00 0.01 0.00 0.01
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
110.35
110.96
0.55
0.05
120.34 99.89 102.94 106.86 100.21
121.92 99.89 103.43 106.92 100.21
1.31 0.00 0.48 0.06 0.00
0.04 0.00 0.01 0.00 0.00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
102.31
104.18
1.83
0.31
106.68 86.29 112.45 108.49
106.70 86.29 130.40 108.49
0.02 0.00 15.96 0.00
0.00 0.00 0.31 0.00
Kelompok/Sub Kelompok (1)
II
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA JULI 2010 Pada bulan Juli 2010, dari 66 kota yang diteliti seluruh kota mengalami kenaikan indeks/inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Bengkulu sebesar 3,03 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Tanjung Pinang sebesar 0,12 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke-54 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Juli 2010 untuk 66 Kota Kota
Peringkat
IHK Juli 2010
Inflasi Juli 2010
Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
119,04
1,13
34
(1)
Peringkat IHK Juli 2010
Inflasi Juli 2010
(2)
(3)
(4)
PROBOLINGGO
3
126,59
2,94
MADIUN
23
1
BANDA ACEH
53
2
LHOKSEUMAWE
56
122,24
0,92
35
125,84
1,90
3
SIBOLGA
9
124,98
2,53
36
SURABAYA
21
119,64
1,99
4
PEMATANG SIANTAR
27
122,86
1,71
37
SERANG
61
125,99
0,82
5
MEDAN
20
123,02
2,05
38
TANGERANG
55
122,16
0,99
6
PADANG SIDEMPUAN
42
122,27
1,32
39
CILEGON
49
123,01
1,17
7
PADANG
34
124,33
1,49
40
DENPASAR
12
122,25
2,33
8
PEKANBARU
33
119,83
1,59
41
MATARAM
8
128,96
2,68
9
DUMAI
2
126,20
2,94
42
BIMA
51
128,57
1,16
10
JAMBI
19
125,76
2,09
43
MAUMERE
57
133,13
0,92
11
PALEMBANG
39
121,83
1,40
44
KUPANG
6
130,88
2,79
12
BENGKULU
1
128,01
3,03
45
PONTIANAK
4
127,17
2,89
13
BANDAR LAMPUNG
38
128,34
1,41
46
SINGKAWANG
10
125,27
2,50
14
PANGKAL PINANG
11
126,75
2,37
47
SAMPIT
32
121,90
1,60
15
BATAM
58
117,30
0,89
48
PALANGKARAYA
13
124,84
2,33
16
TANJUNG PINANG
66
122,02
0,12
49
BANJARMASIN
25
127,03
1,89
17
JAKARTA
54
119,53
1,12
50
BALIKPAPAN
7
125,91
2,78
18
BOGOR
30
123,51
1,63
51
SAMARINDA
22
127,52
1,98
19
SUKABUMI
62
121,16
0,77
52
TARAKAN
63
133,58
0,59
20
BANDUNG
44
118,07
1,26
53
MANADO
18
121,46
2,10
21
CIREBON
47
125,42
1,17
54
PALU
50
123,62
1,17
22
BEKASI
15
121,32
2,16
55
WATAMPONE
29
134,07
1,65
23
DEPOK
37
120,56
1,44
56
MAKASSAR
17
121,85
2,11
24
TASIKMALAYA
59
123,55
0,88
57
PAREPARE
35
124,29
1,49
25
PURWOKERTO
45
120,94
1,21
58
PALOPO
52
129,57
1,16
26
SURAKARTA
41
115,35
1,34
59
KENDARI
14
126,16
2,19
27
SEMARANG
26
120,93
1,73
60
GORONTALO
36
121,64
1,45
28
TEGAL
60
122,47
0,84
61
MAMUJU
64
123,83
0,57
29
YOGYAKARTA
40
121,43
1,40
62
AMBON
43
123,09
1,28
30
JEMBER
31
122,80
1,60
63
TERNATE
46
122,45
1,21
31
SUMENEP
16
118,92
2,13
64
MANOKWARI
24
135,97
1,90
32
KEDIRI
48
120,65
1,17
65
SORONG
5
142,12
2,88
33
MALANG
28
1,71
66
JAYAPURA
65
120,59
0,24
8
121,68
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 25/08/31/Th. XII, 2 Agustus 2010
BPS PROVINSI D.K.I. JAKARTA
Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon Fax e-mail Homepage
: 021-42877301, Pesawat 4030 : 021-42877350 :
[email protected] : http://www.bps.jakarta.go.id