No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN FEBRUARI 2017 SIBOLGA DEFLASI 1,34 PERSEN o Bulan Februari 2017, Sibolga mengalami deflasi sebesar 1,34 persen atau terjadi penurunan nilai Indeks Harga Konsumen dari 133,28 pada Bulan Januari menjadi 131,50 pada Bulan Februari. o Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan khususnya sub kelompok bumbu-bumbuan. Pada kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 5,30 persen. Sedangkan untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 1,38 persen; kelompok sandang juga naik sebesar 0,44 persen; kelompok kesehatan juga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,33 persen; begitu juga dengan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,82 persen. o Laju inflasi tahun kalender (Februari) sebesar -0,76 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) yaitu 4,68 persen. o Di Di Indonesia, pada bulan Februari 2017 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 62 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 128,49. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Ternate sebesar 0,03 persen dengan IHK 131,13. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,40 persen dengan IHK 125,74 dan terendah terjadi di Bungo sebesar 0,02 persen, dengan IHK 125,34. Sementara itu, secara nasional pada bulan Februari o 2017 terjadi inflasi sebesar 0,23 persen.
Bulan Februari 2017, perkembangan harga barang dan jasa di Kota Sibolga secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pantauan BPS, pada bulan ini Kota Sibolga mengalami deflasi sebesar 1,34 persen. Inflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan khususnya sub kelompok bumbu-bumbuan. Pada kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 5,30 persen. Sedangkan untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 1,38 persen; kelompok sandang juga naik sebesar 0,44 persen; kelompok kesehatan juga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen; kelompok Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
1
pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,33 persen; begitu juga dengan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,82 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga selama Bulan Februari diantaranya cabai merah sebesar 1,27 poin; tongkol/ambu-ambu sebesar 0,22 poin; daging ayam ras dan tomat buah sebesar 0,12 poin; bayam sebesar sebesar 0,11 poin; beras sebesar 0,09 poin; teter dan cumi-cumi sebesar 0,08 poin; dan bawang merah sebesar sebesar 0,06 poin. Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya kembung/gambolo/aso-aso sebesar 0,35 poin; tarif listrik sebesar 0,25 poin; tarif pulsa ponsel sebesar 0,10 poin; pepaya sebesar 0,07 poin; pisang sebesar 0,06 poin; dencis sebesar 0,05 poin; ikan asin belah sebesar 0,04 poin; ketimun, teri, dan jus buah sebesar 0,02 poin. Tabel 1 Laju Inflasi Kota Sibolga Bulan Februari 2017, Tahun Kalender 2017 dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Desember 2016
IHK Februari 2017
% perub thd Januari 2017 1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
125.62
132.51
131.50
-1.34
-0.76
4.68
1. Bahan Makanan
139.81
156.90
147.58
-5.30
-5.94
5.56
2. Makanan Jadi. Minuman. Rokok. & Tembakau
125.54
131.03
131.89
0.13
0.66
5.06
3. Perumahan. Air. Listrik. Gas. & Bahan Bakar
119.39
121.80
124.63
1.38
2.32
4.39
4. Sandang
115.29
115.74
116.57
0.44
0.72
1.11
5. Kesehatan
118.20
121.26
121.60
0.44
0.28
2.88
6. Pendidikan. Rekreasi. & Olahraga
108.27
110.59
111.07
0.33
0.43
2.59
7. Transport. Komunikasi. & Jasa Keuangan
121.92
122.95
129.27
0.82
5.14
6.03
IHK Februari 2016
Kelompok Pengeluaran (1)
Umum
1*)
Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2017 terhadap IHK Bulan Januari 2017
2*)
Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2017 terhadap IHK Bulan Desember 2016
3*)
Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2017 terhadap IHK Bulan Februari 2016
Tahun Y o Y 3) Kalender 2)
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sibolga (2012=100) Februari 2017 (persen)
2
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi. Minuman. Rokok. & Tembakau 3. Perumahan. Air. Listrik. Gas. & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan. Rekreasi. & Olahraga 7. Transport. Komunikasi. & Jasa Keuangan
-1.34 -1.77 0.02 0.24 0.03 0.02 0.02 -1.34
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sibolga (2012=100), Februari 2016 – Februari 2017
160
150
140
130
120
110
100 Feb'16
Mar'16
Apr'16
Mei'16
Juni'16
Juli'16
Umum Perumahan Pendidikan
Agu'16
Sep'16
Okt'16
Bahan Makanan Sandang Transpor
Nov'16
Des'16
Jan'17
Feb'17
Makanan Jadi Kesehatan
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sibolga (2012=100) Februari 2017
Andil
0.02
0.24
0.03
0.02
0.02 -1.34
-1.34 Umum
-1.77 Bahan Makanan
Makanan Jadi, Perumahan, Minuman, Air, Listrik, Gas, Rokok, dan dan Bahan Tembakau Bakar
Sandang
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
1.5 1 0.5 0 -0.5 -1 -1.5 -2
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Bulan Februari mengalami deflasi 5,30 persen atau terjadi penurunan indeks dari 155,84 pada Bulan Januari menjadi 147,58 pada Bulan Februari. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, 8 sub kelompok mengalami deflasi, 2 sub kelompok mengalami inflasi, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,64 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 8,78 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,20 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,15 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 10,65 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,18 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 23,76 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 2,14 persen. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok ikan diawetkan sebesar 8,84 persen dan sub kelompok buah-buahan sebesar 0,31 persen. Sedangkan untuk sub kelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil deflasi sebesar 1,77 poin. Beberapa komoditas yang yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain cabai merah sebesar 1,27 poin; tongkol/ambu-ambu sebesar 0,22 poin; daging ayam ras dan tomat buah sebesar 0,12 poin; bayam sebesar sebesar 0,11 poin; beras sebesar 0,09 poin; teter dan cumi-cumi sebesar 0,08 poin; dan bawang merah sebesar sebesar 0,06 poin. Sedangkan beberapa komoditas penyumbang inflasi antara lain kembung/gambolo/asoaso sebesar 0,35 poin; pepaya sebesar 0,07 poin; pisang sebesar 0,06 poin; dencis sebesar 0,05 poin; ikan asin belah sebesar 0,04 poin; ketimun dan teri sebesar 0,02 poin.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,72 pada Bulan Januari menjadi 131,89 pada Bulan Februari. Di dalam kelompok ini, sub kelompok makanan jadi inflasi sebesar 0,02 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 0,71 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol inflasi sebesar 1,39 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,02 poin dengan komoditas penyumbangnya antara lain juice buah sebesar 0,02 poin, biskuit sebesar 0,002 poin, bir hitam sebesar 0,001 poin. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi yaitu gula pasir sebesar 0,002 poin.
3. 4
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
Kelompok ini pada Bulan Februari mengalami inflasi sebesar 1,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,93 pada Bulan Januari menjadi 124,63 pada Bulan Februari. Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, begitu juga sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga juga deflasi sebesar 0,26 persen. Untuk sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami inflasi sebesar 3,82 persen, dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga inflasi 0,17 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,24 poin dengan beberapa komoditas penyumbangnya antara lain tarif listrik sebesar 0,25 poin, kompor, cat tembok, dan keramik sebesar 0,002 poin, Sedangkan komoditas penyumbang deflasi antara lain semen sebesar 0,01 poin, sabun cuci batangan sebesar 0,005 poin, AC sebesar 0,003 poin, dan kipas angin sebesar 0,001 poin.
4.
Sandang
Kelompok ini pada Bulan Februari mengalami inflasi sebesar 0,44 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 116,06 pada Bulan Januari menjadi 116,57 pada Bulan Februari. Sub kelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,42 persen, sub kelompok sandang wanita inflasi sebesar 0,17 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,13 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain juga inflasi sebesar 1,06 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,03 poin dengan beberapa komoditas penyumbangnya antara lain emas perhiasan 0,01 poin, sandal kulit sebesar 0,008 poin, pembalut wanita sebesar 0,003 poin. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi adalah sarung katun sebesar 0,0002 poin.
5.
Kesehatan
Kelompok ini pada Bulan Februari mengalami inflasi sebesar 0,44 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,07 pada Bulan Januari menjadi 121,60 pada Bulan Februari. Sub kelompok obat-obatan dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika masingmasing mengalami inflasi sebesar 0,10 dan 1,03 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,02 poin yang disumbangkan oleh beberapa komoditas seperti sabun mandi sebesar 0,01 poin, hand body lotion sebesar 0,002 poin, pelembab dan obat batuk sebesar 0,0007 poin. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi adalah deodorant sebesar 0,0003 poin.
6.
Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga
Kelompok ini pada Bulan Februari mengalami inflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,70 pada Bulan Januari menjadi 111,07 pada Bulan Februari.
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
5
Sub kelompok rekreasi merupakan satu-satunya sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sebesar 2,29 persen, sedangkan untuk sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan; sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; sub kelompok pendidikan; dan sub kelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,02 poin yang disumbangkan oleh komoditas surat kabar harian sebesar 0,01 poin, tabloid sebesar 0,005 poin, VCD/DVD player sebesar 0,002 poin.
7.
Transportasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan
Kelompok ini pada Bulan Februari mengalami inflasi sebesar 0,82 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,22 pada Bulan Januari menjadi 129,27 pada Bulan Februari. Sub kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,05 persen. Sedangkan untuk sub kelompok komunikasi dan pengiriman inflasi sebesar 3,11 persen. Untuk sub kelompok sarana dan penunjang transport inflasi 0,09 persen. Sedangkan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,11 poin yang disumbangkan oleh komoditas tarif pulsa ponsel sebesar 0,10 poin, bahan pelumas/oli dan helm sebesar 0,001 poin, busi sebesar 0,0005 poin, dan bensin sebesar 0,0003 poin. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi yaitu ban luar motor sebesar 0,0005 poin dan sepeda motor sebesar 0,0054 poin.
6
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender (Februari) 2017 adalah 0,58 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) adalah 6,08 persen. Laju inflasi tahun kalender (Februari 2016 dan Februari 2014) masing-masing 1,82 persen dan 0,61 persen. Sedangkan untuk laju inflasi Tahun Ke Tahun pada periode yang sama (Februari 2016 terhadap Februari 2015 dan Februari 2015 terhadap Februari 2014) masing-masing 4,59 persen dan 5,60 persen. Tabel 3. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun Ke Tahun (YoY) Tahun 2015-2017
Deflasi
2015
2016
2017
(1)
(2)
(3)
(4)
1 Februari
-2,04
-0,02
-1,34
2 Tahun kalender (Februari)
-1,44
1,81
-0,76
6,02
6,75
4,68
3 Tahun Ke Tahun
Februari (tahun n) terhadap Februari (tahun n-1)
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Februari), 2015-2017 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 Jan
Jan-Feb Jan-Mrt Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun
2015
Jan-Jul
2016
Jan-Ags Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nop Jan-Des
2017
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
7
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Di Indonesia, pada bulan Februari 2017 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 62 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 128,49. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Ternate sebesar 0,03 persen dengan IHK 131,13. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,40 persen dengan IHK 125,74 dan terendah terjadi di Bungo sebesar 0,02 persen, dengan IHK 125,34. Sementara itu, secara nasional pada bulan Februari 2017 terjadi inflasi sebesar 0,23 persen.
Perbandingan Antarkota di Sumatera Utara Pada bulan Februari 2017, 4 (empat) kota IHK di Sumatera Utara mengalami deflasi, yaitu Sibolga sebesar 1,34 persen, Pematangsiantar sebesar 0,17 persen, Medan sebesar 0,64 persen, dan Padangsidimpuan 0,07 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Februari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,59 persen. Terjadinya deflasi pada bulan Februari 2017 menyebabkan laju inflasi kumulatif (bulan Februari 2017 terhadap bulan Desember 2016) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga deflasi 0,76 persen, Pematangsiantar inflasi 0,55 persen, Medan deflasi 0,26 persen, dan Padangsidimpuan inflasi 1,01 persen. Sementara itu, inflasi tahun kalender untuk Sumatera Utara sebesar -0,13 persen. Terjadinya deflasi pada bulan Februari 2017 menyebabkan laju inflasi year on year (bulan Februari 2017 terhadap bulan Februari 2016) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 4,68 persen, Pematangsiantar sebesar 5,22 persen, Medan sebesar 4,97 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 4,77 persen. Sementara itu, inflasi year on year untuk Sumatera Utara sebesar 4,11 persen. Tabel 4. Tingkat Inflasi Februari 2017, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun (YoY) Kota-Kota di Sumatera Utara (2012=100)
No. (1) 1. 2. 3. 4.
Kota (2) Sibolga Pematangsiantar Medan Padangsidimpuan Sumatera Utara
IHK Februari 2016 (3) 132,51 132,07 132,93 125,36 132,45
IHK Januari 2016 (4) 133,28 133,02 133,44 126,72 133,06
IHK Februari 2017 (5) 131,50 132,80 132,59 126,63 132,28
Inflasi Inflasi Tahun Februari Kalender 1) 2017 2017 2) (6) (7) -1,34 -0,76 -0,17 0,55 -0,64 -0,26 -0,07 1,01 -0,59 -0,13
1*)
Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2017 terhadap IHK Bulan Januari 2017
2*)
Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2017 terhadap IHK Bulan Desember 2016
3*)
Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2017 terhadap IHK Bulan Februari 2016
8
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
Inflasi Y o Y 3) (8) 4,68 5,22 4,97 4,77 4,98
Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 1,12 persen dengan IHK 131,10 dan inflasi terendah terjadi di Palembang dan Batam sebesar 0,09 persen dengan IHK masing-masing sebesar 125,73 dan 127,92. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,40 persen dengan IHK 125,74 dan terendah terjadi di Bungo sebesar 0,02 dengan IHK 125,34. Tabel 5. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera (2012=100) Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(1) Meulaboh Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematangsiantar Medan Padangsidimpuan Padang Bukittinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Nasional
IHK Februari 2017 (2)
Inflasi Februari 2017 (3)
Kumulatif Februari 2017 (4)
128,03 120,50 124,27 131,50 132,80 132,59 126,63 134,06 126,00 131,25 129,04 131,10 128,24
0,41 0,19 -0,79 -1,34 -0,17 -0,64 -0,07 -0,13 -0,45 -0,14 -0,60 1,12 0,23
1,75 0,47 -0,54 -0,76 0,55 -0,26 1,01 0,43 -0,23 1,05 0,85 2,72 1,21
Kota
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
(1) Bungo Jambi Palembang Lubuklinggau Bengkulu Bandar Lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang Nasional
IHK Februari 2017 (2)
Inflasi Februari 2017 (3)
Kumulatif Februari 2017 (4)
125,34 125,74 125,73 125,23 136,65 129,13 135,42 136,14 134,19 127,92 127,98
-0,02 -1,40 0,09 0,30 0,21 0,58 0,28 -0,29 -1,11 0,09 0,59
0,80 -1,16 0,62 1,15 1,20 1,43 1,00 1,42 0,59 0,76 1,56
128,24
0,23
1,21
Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Pada Februari 2017 dari kota-kota IHK di Pulau Jawa yang berjumlah 26 kota, Seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kudus sebesar 0,93 persen dengan IHK 134,22 dan inflasi terendah terjadi di Probolinggo sebesar 0,13 persen dengan IHK 124,66. Tabel 6. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Jawa (2012=100)
(1)
IHK Februari 2017 (2)
Inflasi Februari 2017 (3)
Kumulatif Februari 2017 (4)
DKI Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Nasional
127,94 128,20 126,58 126,37 122,70 124,26 126,13 125,69 130,74 125,23 134,22 124,43 126,53 128,24
0,33 0,34 0,38 0,38 0,43 0,17 0,57 0,31 0,69 0,56 0,93 0,48 0,44 0,23
1,32 1,69 1,19 0,87 1,27 0,97 1,43 1,01 2,29 1,62 2,30 1,65 1,56 1,21
Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
(1)
IHK Februari 2017 (2)
Inflasi Februari 2017 (3)
Kumulatif Februari 2017 (4)
Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Tangerang Cilegon Serang Nasional
124,08 125,19 124,62 123,74 124,63 124,57 128,49 124,66 125,46 128,18 135,13 132,76 134,73 128,24
0,32 0,36 0,22 0,35 0,65 0,70 0,24 0,13 0,82 0,16 0,48 0,38 0,50 0,23
1,30 1,61 1,68 1,01 1,32 1,64 1,69 1,28 2,22 1,92 1,14 1,35 1,29 1,21
Kota
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
9
Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa Dari 33 kota IHK di luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, 26 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 128,49 dan inflasi terendah terjadi di Ternate sebesar 0,03 persen dengan IHK 131,13 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 0,77 persen dengan IHK 127,82 dan terendah terjadi di Maumere sebesar 0,05 persen dengan IHK 122,29.
Tabel 7. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa (2012=100)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kota
IHK Februari 2017
Inflasi Februari 2017
Kumulatif Februari 2017
Kota
IHK Februari 2017
Inflasi Februari 2017
Kumulatif Februari 2017
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
138,60 125,33 126,67 130,40 122,29 130,32 137,74 127,99 128,49 124,74 128,86 127,73 132,65 130,31 137,59 128,49 129,14
0,79 0,42 0,40 -0,40 -0,05 0,18 0,36 0,19 0,27 0,27 0,32 0,20 -0,26 0,13 0,04 1,16 0,29
2,59 1,81 1,91 1,00 0,35 0,97 2,18 1,95 1,18 1,13 1,09 1,15 0,81 1,15 0,72 2,27 1,61
Bulukumba Watampone Makassar Pare-Pare Palopo Kendari Bau-Bau Gorontalo Mamuju Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
132,55 123,07 128,89 123,40 125,87 123,35 129,26 123,74 127,61 125,26 141,72 131,13 121,76 128,10 134,01 127,82
0,78 0,79 0,79 0,14 0,87 0,49 -0,15 0,32 1,07 -0,74 1,03 0,03 -0,57 0,13 0,40 -0,77
1,77 2,33 1,94 1,07 1,69 1,37 0,30 1,61 1,67 -0,47 1,13 0,66 -0,48 0,99 1,43 -0,65
128,24
0,23
1,21
Nasional
128,24
0,23
1,21
Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Nasional
10
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Berita Resmi Statistik Kota SIbolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
Informasi lebih lanjut hubungi:
BPS KOTA SIBOLGA Jl Tuanku Dorong Hutagalung No. 2 Sibolga Telepon : (0631)22082 Fax. : (0631)25952 E-mail:
[email protected] Home page: http://sibolgakota.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. 03/03/1271/Th.XX, 01 Maret 2017
11