BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 01/01/31/Th. XVI, 2 Januari 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN DESEMBER 2013 MENGALAMI INFLASI 0,78 PERSEN Bulan Desember 2013, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,78 persen. Laju inflasi Tahun 2013 mencapai 8,00 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 8,00 persen. Inflasi yang terjadi pada bulan Desember disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,76 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,78 persen; kelompok bahan makanan 0,33 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang -0,17 persen; dan kelompok kesehatan -0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: angkutan udara (0,2053 persen); bahan bakar rumah tangga (0,1650 persen); nasi (0,0778 persen); siomay (0,0586 persen); mie (0,0404 persen); ketupat/lontong sayur (0,0282 persen); soto (0,0219 persen) ; kue basah (0,0197 persen); tomat sayur (0,0142 persen); roti manis dan telur ayam ras masing-masing(0,0139 persen); rujak (0,0119 persen); bensin (0,0114 persen); upah pembantu RT (0,0107 persen); rokok kretek (0,0105 persen); anggur (0,0103 persen); susu bubuk (0,0101 persen); dan ikan kembung/gembung (0,0093 persen). Pada bulan Desember 2013, dari 66 kota yang diteliti 61 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manado 2,69 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Tangerang & Kota Palembang 0,04 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 18 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
Pada bulan Desember 2013, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,78 persen. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,76 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,78 persen; kelompok bahan makanan 0,33 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang -0,17 persen; dan kelompok kesehatan -0,02 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
1
Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: : angkutan udara (0,2053 persen); bahan bakar rumah tangga (0,1650 persen); nasi (0,0778 persen); siomay (0,0586 persen); mie (0,0404 persen); ketupat/lontong sayur (0,0282 persen); soto (0,0219 persen) ; kue basah (0,0197 persen); tomat sayur (0,0142 persen); roti manis dan telur ayam ras masing-masing(0,0139 persen); rujak (0,0119 persen); bensin (0,0114 persen); upah pembantu RT (0,0107 persen); rokok kretek (0,0105 persen); anggur (0,0103 persen); susu bubuk (0,0101 persen); ikan kembung/gembung (0,0093 persen); susu untuk balita (0,0087 persen); sewa rumah (0,0083 persen); minyak goreng (0,0081 persen); susu kental manis (0,0077 persen); bandeng (0,0076 persen); tarip kereta api (0,0074 persen); payung (0,0072 persen); kacang panjang (0,0068 persen); sepatu (0,0067 persen); angkutan antar kota dan roti tawar masing-masing (0,0064 persen); rendang (0,0059 persen); sabun detergen bubuk (0,0057 persen); bayam (0,0055 persen); mie kering instant (0,0050 persen); mujair (0,0049 persen); dan makanan ringan/snack dan tahu mentah masing-masing (0,0047 persen). Inflasi yang terjadi bulan Desember ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau terutama sub kelompok makanan jadi (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Desember 2012 – Desember 2013 3,50 3,00
3,16
2,50
Persen
2,00 1,50 0,88
1,00
0,65 0,42
0,50
0,78
0,95
0,93
0,21
0,56
-0,03
-0,07
0,14
0,00 Des-12
Jan-13
-0,50
Feb-13
Mar-13
Apr-13
-0,24
Mei-13
Jun-13
Jul-13
Ags-13
Sep-13
Okt-13
Nov-13
Des-13
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Desember 2013 KelompokPengeluaran (1) Umum
1. 2. 3. 4. 5. 6.
2
BahanMakanan MakananJadi, Minuman, Rokok&Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, danOlahraga
Persentase (2) 0,78 0,05 0,30 0,20 -0,01 0,00 0,01 0,23
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Desember2013, Tahun 2013 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran IHK IHK IHK Laju Inflasi Desember November Desember Desember 2012 2013 2013 2013 *)
Kelompok Pengeluaran (1)
Laju Inflasi Tahun 2013 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
133,58
143,15
144,27
0,78
8,00
8,00
Bahan Makanan
166,34
184,97
185,58
0,33
11,57
11,57
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
150,06
161,83
164,68
1,76
9,74
9,74
Perumahan,Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
127,19
133,40
134,44
0,78
5,70
5,70
Sandang
145,29
147,06
146,81
-0,17
1,05
1,05
Kesehatan
120,13
124,54
124,52
-0,02
3,65
3,65
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
117,45
118,98
119,08
0,08
1,39
1`,39
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
111,42
126,30
127,98
1,33
14,86
14,86
*) Persentase perubahan IHK Desember 2013 terhadap bulan November 2013 **) Persentase perubahan IHK Desember 2013 terhadap bulan Desember 2012 ***) Persentase perubahan IHK Desember2013 terhadap bulan Desember2012
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2013 menurut Kelompok Pengeluaran 14,86
11,57
13,00 12,00
9,74
11,00 10,00 9,00
8,00
Persen
8,00 5,70
7,00 6,00
3,65
5,00 4,00 3,00
1,39
1,05
2,00 1,00 0,00 Umum
Bahan Makanan
Mak. Jadi,Min, Rok & Temb.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Sandang
Kesehatan
Pend, Rekreasi & O. Raga
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
Transpor, Komunikasi, & Jasa Keu.
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan Indekskelompok bahan makanan pada bulan Desember 2013 mencapai 185,58 dan bulan sebelumnya 184,97 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,33 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami kenailan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok telur, susu dan hasilhasilnya 2,53 persen; sub kelompok ikan segar 1,92 persen; sub kelompok sayur-sayuran 1,85 persen, sub kelompok buah-buahan 0,75 persen; sub kelompok kacang-kacangan 0,50 persen; sub kelompok lemak dan minyak 0,33 persen; sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,14 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya 0,08 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu: sub kelompok daging dan hasil-hasilya 2,72 persen; sub kelompok ikan diawetkan 0,71 persen; dan sub kelompok bumbubumbuan 0,40 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,05 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: tomat sayur 0,0142 persen; telur ayam ras 0,0139 persen; anggur 0,0103 persen; susu bubuk 0,0101 persen; kembung/gembung 0,0093 persen; susu untuk balita 0,0087 persen; minyak goreng 0,0081 persen; susu kental manis 0,0077 persen; bandeng 0,0076 persen; kacang panjang 0,0068 persen; dan bayam 0,0055 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Desember 2013 adalah 164,68 dan bulan sebelumnya 161,83 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 1,76 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu : sub kelompok makanan jadi 2,50 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,44 persen. Sedangkan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi 0,19 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi. 0,30 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: nasi 0,0778 persen; siomay 0,0586 persen; mie 0,0404 persen; ketupat/lontong sayur 0,0282 persen; soto 0,0219 persen. Kue basah 0,0197 persen; roti manis 0,0139 persen; rujak 0,0119 persen; rokok kretek 0,105 persen; roti tawar 0,0064 persen; dan rendang 0,0059 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Desember 2013 adalah 134,44 dan bulan sebelumnya 133,40 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,78 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 2,63 persen; sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,70 persen; sub kelompok biaya tempat tinggal 0,06 persen; dan sub kelompok perlengkapan rumahtangga 0,02 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,20 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: bahan bakar rumah tangga 0,1650 persen; upah pembantu RT 0,0107 persen; sewa rumah 0,0083 persen; sabun detergen bubuk 0,0057 persen; sabun cream detergen 0,0039 persen; dan pembersih lantai 0,0015 persen.
4. Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Desember 2013 adalah 146,81 dan bulan sebelumnya 147,06 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,17 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok sandang wanita 0,61 persen; dan sub kelompok sandang laki-laki 0,02 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,44 persen; dan sub kelompok sandang anak-anak 0,31 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan memberikan sumbangan deflasi 0,01 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah: emas perhiasan 0,0338 persen; dan celana panjang jeans 0,0041 persen. 5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Desember 2013 adalah 124,52 dan bulan sebelumnya 124,54 sehingga mengalami deflasi 0,02 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu, sub kelompok jasa perawatan jasmani 0,27 persen. Sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami deflasi 0,11 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok jasa kesehatan; dan sub kelompok obat-obatan. Kelompok pengeluaran ini tidak memberikan sumbangan deflasi yang cukup berarti.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
5
6. Pendidikan, RekreasidanOlahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Desember 2013 adalah sebesar 119,08 dan bulan sebelumnya sebesar 118,98 sehingga mengalami inflasi 0,08 persen. Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok olahraga 0,49 persen; sub kelompok
rekreasi
0, 16 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: sub
kelompok
pendidikan;
sub
kelompok
kursus/pelatihan;
dan
sub
kelompok
perlengkapan/peralatan pendidikan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: majalah dewasa 0,0020 persen; tabloid 0,0017 persen; dan handy-cam 0,0012 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Desember 2013 mencapai 127,98 dan bulan sebelumnya 126,30, sehingga kelompok ini mengalami inflasi 1,33 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok transpor 1,92 persen; serta sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,11 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: sub kelompok komunikasi dan pengiriman; dan sub kelompok jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,23 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: angkutan udara 0,2053 persen; bensin 0,0114 persen; tarip kereta api 0,0074 persen; dan angkutan antar kota 0,0064 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan November 2013 dan Desember 2013, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Desember 2013 (2007 =100) DKI Jakarta Indeks November 2013 (2)
Indeks Desember 2013 (3)
UMUM
143,15
I.
Perubahannya (%)
Sumbangan Inflasi
(4)
(5)
144,27
0,78
0,78
184,97
185,58
0,33
0,05
a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan MakananLainnya
218,08 177,13 166,93 168,58 147,10 206,50 175,98 212,26 196,78 145,14 131,69
218,38 172,31 170,13 167,39 150,82 210,32 176,86 213,85 196,00 145,62 131,79
0,14 -2,72 1,92 -0,71 2,53 1,85 0,50 0,75 -0,40 0,33 0,08
0,01 -0,07 0,03 0,00 0,04 0,03 0,00 0,01 -0,01 0,01 0,00
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
161,83
164,68
1,76
0,30
a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
165,50 138,58 169,66
169,63 138,32 170,40
2,50 -0,19 0,44
0,29 0,00 0,01
133,40
134,44
0,78
0,20
124,62 178,92 109,61 130,02
124,70 183,63 109,63 130,93
0,06 2,63 0,02 0,70
0,01 0,17 0,00 0,02
147,06
146,81
-0,17
-0,01
129,11 115,68 120,34 178,07
129,13 116,38 119,97 177,29
0,02 0,61 -0,31 -0,44
0,00 0,01 0,00 -0,02
124,54
124,52
-0,02
0,00
a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
117,24 129,59 123,79 132,01
117,24 129,59 124,13 131,86
0,00 0,00 0,27 -0,11
0,00 0,00 0,00 0,00
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA
118,98
119,08
0,08
0,01
137,35 99,89 105,60 112,31 103,24
137,35 99,89 105,60 112,49 103,75
0,00 0,00 0,00 0,16 0,49
0,00 0,00 0,00 0,01 0,00
126,30
127,98
1,33
0,23
141,44 86,26 136,42 110,96
144,16 86,26 136,57 110,96
1,92 0,00 0,11 0,00
0,23 0,00 0,00 0,00
Kelompok/Sub Kelompok (1)
II
BAHAN MAKANAN
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. BiayaTempatTinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN
a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIABULAN DESEMBER2013
Pada bulan Desember 2013, dari 66 kota yang diteliti 61 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manado 2,69 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Tangerang & Kota Palembang 0,04 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 18 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Desember 2013 untuk 66 Kota IHK Desember Inflasi 2013 Desember 2013
Kota
Peringkat
(1)
(2)
(3)
(4)
22
135,32
0,71
34
IHK Desember Inflasi `2013 Desember 2013
Kota
Peringkat
(1)
(2)
(3)
(4)
PROBOLINGGO
15
151,77
0,90
1
BANDA ACEH
2
LHOKSEUMAWE
-
144,56
-0,12
35
MADIUN
25
148,57
0,66
3
SIBOLGA
21
154,82
0,75
36
SURABAYA
30
145,19
0,60
4
PEMATANG SIANTAR
28
155,85
0,61
37
SERANG
49
152,11
0,28
-
148,79
-0,07
38
TANGERANG
61
149,92
0,04
5
-
147,74
-0,44
39
CILEGON
41
144,59
0,34
7
MEDAN PADANG SIDEMPUAN PADANG
23
155,39
0,70
40
DENPASAR
34
146,64
0,49
8
PEKANBARU
37
145,49
0,38
41
MATARAM
19
160,63
0,77
9
DUMAI
54
150,17
0,19
42
BIMA
-
161,42
-0,06
10
JAMBI
36
151,28
0,40
43
MAUMERE
57
164,85
0,15
11
PALEMBANG
60
142,84
0,04
44
KUPANG
2
158,28
1,59
12
BENGKULU
39
156,50
0,35
45
PONTIANAK
9
160,18
1,23
13
BANDAR LAMPUNG
50
158,44
0,27
46
SINGKAWANG
31
149,05
0,59
14
PANGKAL PINANG
8
161,83
1,25
47
SAMPIT
13
147,44
1,03
15
BATAM
24
137,80
0,66
48
PALANGKARAYA
6
154,28
1,47
16
TANJUNG PINANG
27
148,56
0,62
49
BANJARMASIN
10
153,49
1,23
17
JAKARTA
18
144,27
0,78
50
BALIKPAPAN
7
156,54
1,31
18
BOGOR
43
146,71
0,32
51
SAMARINDA
52
159,89
0,24
19
SUKABUMI
35
146,07
0,46
52
TARAKAN
26
176,52
0,63
20
BANDUNG
42
138,82
0,33
53
MANADO
1
144,59
2,69
21
CIREBON
55
149,78
0,17
54
PALU
11
153,12
1,14
22
BEKASI
45
145,20
0,30
55
WATAMPONE
59
159,04
0,11
23
DEPOK
29
148,18
0,60
56
MAKASSAR
16
143,33
0,84
24
TASIKMALAYA
58
146,33
0,11
57
PAREPARE
20
143,26
0,77
25
PURWOKERTO
47
145,46
0,29
58
PALOPO
33
149,68
0,52
26
SURAKARTA
40
134,81
0,35
59
KENDARI
-
149,50
-0,05
27
SEMARANG
53
145,29
0,21
60
GORONTALO
3
147,46
1,54
28
TEGAL
48
142,05
0,28
61
MAMUJU
51
146,41
0,26
29
YOGYAKARTA
56
145,65
0,17
62
AMBON
4
153,14
1,51
30
JEMBER
14
145,66
0,92
63
TERNATE
17
150,25
0,84
31
SUMENEP
44
142,26
0,31
64
MANOKWARI
46
157,05
0,30
32
KEDIRI
38
145,44
0,36
65
SORONG
12
165,68
1,06
33
MALANG
32
146,64
0,53
66
JAYAPURA
5
143,68
1,48
6
8
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014
BPS PROVINSI DKI JAKARTA
9
10
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014