perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS TARIF PARKIR BERDASARKAN ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI PASAR LEGI SURAKARTA “Parking Retribution Analysis Based On Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP) in Pasar Legi Surakarta”
SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sarjana pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun oleh
NIMATOMI KURNIA PUTRA RIGIAR NIM I0108036
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PERSETUJUAN
ANALISIS TARIF PARKIR BERDASARKAN ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI PASAR LEGI SURAKARTA “Parking Retribution Analysis Based On Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP) in Pasar Legi Surakarta”
Disusun oleh
NIMATOMI KURNIA PUTRA RIGIAR NIM I0108036 Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Persetujuan Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing I
Ir. Agus Sumarsono, MT NIP. 19570814 198601 1 001
Dosen Pembimbing II
Ir. Djumari, MT commit to user NIP. 19571020 198702 1 001
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS TARIF PARKIR BERDASARKAN ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI PASAR LEGI SURAKARTA “Parking Retribution Analysis Based On Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP) in Pasar Legi Surakarta”
SKRIPSI Disusun oleh
NIMATOMI KURNIA PUTRA RIGIAR NIM I0108036 Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta pada hari Jumat,12 Oktober 2012
Ir. Agus Sumarsono, MT NIP. 19570814 198601 1 001
{
}
Ir. Djumari, MT NIP. 19571020 198702 1 001
{
}
Slamet Jauhari Legowo, ST, MT 19670413 199702 1 001
{
}
{
}
.................................................
.................................................
.................................................
Budi Yulianto, ST, MSc, PhD ................................................. 19700719 199702 1 001 Ir. Agus Sumarson Ir. Djumari, Mengesahkan, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Ir. Bambang Santosa, MT NIP. 19590823 commit198601 to user 1 001
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTO “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. AL BAQARAH : 153)
“Orang pemberani bukanlah preman atau tukang pukul, tetapi orang yang berani menghadapi kenyataan hidup yang sebenarnya.”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan karya ini kepada... Bapak...Drs. Hari Sanyoto yang selalu memberi ilmu dan bakat yang telah ada didiriku ini. Ibu...Dra. Sri Sugiarti yang selalu mendoakan, perhatian, dan selalu mengerti setiap usahaku. Mbak...Pinta Yoga Kurnia Putri, SE yang selalu memberi semangat, sayang...meskipun aku selalu nakal. Pacar...Christy Alty Andiani yang selalu sabar menemani...meskipun datangmu terlambat tetapi disaat yang tepat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TERIMA KASIH KEPADA Allah SWT, Alhamdulillah...terima kasih ya Allah akhirnya selesai juga. Bapak Agus Sumarsono dan Bapak Djumari yang memberi bimbingan dan petunjuk sampai selesai skripsi ini. Darto teman setopik skripsiku, terima kasih untuk pelajaran hidupnya dan kepercayaannya kepadaku. Mas mas bro...Egga, Julian, Awal, Christmas, Arip, Pras, Fata, Sabuaji terima kasih waktunya untuk surveyku dan motovasinya supaya cepat lulus. Seluruh teman-teman seperjuangan di jurusan Teknik Sipil UNS angkatan 2008. Seluruh pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, tidak ada kata lain kecuali terima kasih dan tercapai keinginannya. Semua ini berkat bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan, dan ini sangat membantu bagi pribadi saya. Terima Kasih Banyak Semuanya....
Nimatomi Kurnia Putra Rigiar
SUKSEEEES....!!!!! commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Nimatomi Kurnia Putra Rigiar, 2012. Analisis Tarif Parkir Berdasarkan Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) di Pasar Legi Surakarta. Pasar Legi Surakarta merupakan salah satu fasilitas umum di Kota Surakarta untuk memenuhi kebutuhan publik khususnya di bidang perekonomian. Salah satu bentuk pelayanan yang disediakan pengelola Pasar Legi Surakarta adalah tersedianya fasilitas parkir yang memadai. Tarif yang berlaku di Pasar Legi Surakarta adalah tarif flat. Analisis Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) dilakukan untuk mengetahui besarnya kemampuan dan kesediaan pengguna fasilitas parkir untuk membayar tarif parkir yang berlaku. Lokasi penelitian ini adalah fasilitas parkir kendaraan roda dua dan roda empat di Pasar Legi Surakarta. Waktu penelitian dilakukan pada hari Kamis, 14 Juni 2012 dan Sabtu, 16 Juni 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan mengetahui kemampuan dan kesediaan membayar parkir berdasarkan pendapatan konsumen. Dengan cara penyebaran kuisioner secara acak kepada pengguna parkir. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer berupa data dari pengguna fasilitas parkir antara lain jenis kelamin, usia, jumlah anggota keluarga, besarnya penghasilan, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, frekuensi mengunjungi Pasar Legi Surakarta, maksud dan tujuan, lama waktu parkir dan persepsi tentang kondisi, keamanan, dan fasilitas parkir yang tersedia. Sedangkan data sekunder berupa data jumlah parkir, besar alokasi biaya transportasi dan biaya parkir dan jumlah pendapatan. Hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan karakteristik pengguna fasilitas parkir pada hari kerja dan akhir pekan. Untuk kendaraan roda dua, ATP tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp.1.192,26 dan untuk jam selanjutnya sebesar Rp.630,96 sedangkan untuk WTP tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp.1.075,12 dan untuk tarif jam berikutnya sebesar Rp.451,60. Untuk kendaraan roda empat, ATP tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp.1.491,24 dan untuk jam berikutnya sebesar Rp.697,67 sedangkan untuk WTP tarif parkir untuk satu jam pertama didapat sebesar Rp.2.025,86 dan untuk tarif jam selanjutnya sebesar Rp.646,99. Hasil perhitungan ATP dan WTP yang diperoleh hampir sesuai dengan tarif sekarang dan dapat diberlakukan tarif progresif dengan peningkatan fasilitas parkir. Kata kunci: kemampuan, kesediaan, parkir, tarif
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Nimatomi Kurnia Putra Rigiar, 2012. Parking Retribution Evaluation Based On Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP) in Pasar Legi Surakarta. Pasar Legi Surakarta is one of the public fasilities in Solo to fulfill the public necessity of economic. Pasar Legi Surakarta management provide a good facilities such as a good parking facility. The existing tariff in Pasar Legi Surakarta is flat. The analysis of Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP) is done to know the ability and willingness of parking users to pay the existing tariff. This research is located on two-wheeled and four-wheeled in Pasar Legi Surakarta parking area. This research held on Thursday, June 14th, 2012 and Saturday, June 16th, 2012. The aim of this research is to know character, ability, and willingness to pay based on consumer’s income. The research data consist of primary datas in the form of gender, age, total family members, the amount of income, kinds of job, final education, the attending frequency, attending purpose, total parking duration, perception about the condition, the safety and the comfort of parking facilities which is available. Meanwhile, the secondary datas are the amount of vehicle, the allocating of transportation and parking cost of income. The result analysis and the discussion show the characteristic distinction of parking customers on working days and on weekend. For two-wheeled vehicles, the ATP parking cost for one first hour is Rp.1.192,26 and the progressif tariff per hour is Rp.630,96. Meanwhile, for WTP parking cost for one first hour is Rp.1.075,12 and the progressif tariff per hour is Rp.451,60. For four-wheeled vehicles, the ATP parking cost for one first hour is Rp.1.491,24 and the progressif tariff per hour is Rp.697,67. Meanwhile, for WTP parking cost for one first hour is Rp.2.025,86 and the progressif tariff per hour is Rp.646,99. The calculation of ATP and WTP is almost the same with existing cost and it is possible to use progressif tariff with improvement quality of parking facilities. Keywords: ability, parking, tariff, willingness
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang dengan penuh cinta dan kasih-Nya senantiasa mencurahkan nikmat yang tak terhitung jumlahnya pada hambahamba-Nya. Atas limpahan kasih dan cinta-Nya jugalah akhirnya penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai syarat bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret untuk menempuh ujian sarjana. Skripsi dengan judul “Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) di Pasar Legi Surakarta” diharapkan dapat diterima dan dilanjutkan hingga ke penyusunan skripsi kedepannya. Dalam penyusunan skripsi penyusun mendapatkan bantuan dari pihak, oleh karena itu penyusun menyampaikan terima kasih kepada : 1.
Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk dan hidayah Nya hingga terselesaikan penyusunan skripsi ini.
2.
Ir. Bambang Santosa, MT selaku pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
3.
Ir. Agus Sumarsono, MT selaku dosen pembimbing I.
4.
Ir. Djumari, MT selaku dosen pembimbing II.
5.
Seluruh staff pengajar dan karyawan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
6.
Kedua Orang Tua yang selalu memberi dukungan penuh baik berupa doa, moral, maupun material.
7.
Rekan-rekan mahasiswa di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
8.
Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.
Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sehingga dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan skripsi untuk kedepannya, semoga penelitian ini memberikan kemanfaatan bagi semua pihak. Amin.
Surakarta, Oktober 2012 Penyusun
Nimatomi Kurnia Putra Rigiar
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii MOTO .............................................................................................................. iv PERSEMBAHAN ........................................................................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vii KATA PENGANTAR..................................................................................... viii DAFTAR ISI.................................................................................................... x DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 1.3. Batasan Masalah ............................................................................. 4 1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5 1.5. Manfaat Penelitian.......................................................................... 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 6 2.1.1. Cara dan Jenis Parkir ........................................................... 7 2.1.1.1. Menurut Pengelolaan .............................................. 7 2.1.1.2. Menurut Jenis Kendaraan ....................................... 7 2.1.1.3. Menurut Tujuan....................................................... 7 2.1.1.4. Menurut Pemilikan dan Pengoperasian ................. 8 2.1.1.5. Menurut Penempatan .............................................. 8 2.2. Dasar Teori...................................................................................... 10 2.2.1. Tarif Parkir ........................................................................... 10 commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2.2. Penilaian Kinerja Parkir....................................................... 11 2.2.3. Ability To Pay (ATP) ........................................................... 12 2.2.4. Willingness To Pay (WTP) .................................................. 13 2.2.5. Metoda ATP / WTP ............................................................. 15 2.2.6. Hubungan Antara ATP / WTP ............................................ 15 2.2.7. Nilai Tarif ATP / WTP ........................................................ 16 2.2.8. Kondisi Ekonomi ................................................................. 16 2.2.9. Pembagian Sampel ............................................................... 17 2.2.10. Kuisioner ............................................................................ 17 2.2.11. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab) ................................. 18 2.3. Kerangka Pikir ................................................................................ 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Metode Penelitian ........................................................... 20 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 21 3.2.1. Lokasi Penelitian .................................................................. 21 3.2.2. Waktu Penelitian .................................................................. 21 3.3. Data ................................................................................................. 22 3.3.1. Data Primer........................................................................... 22 3.3.2. Alat yang Digunakan ........................................................... 22 3.3.3. Data Sekunder ...................................................................... 23 3.4. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 23 3.5. Langkah Penelitian ......................................................................... 23 3.5.1. Survei Pendahuluan ............................................................. 24 3.5.2. Pelaksanaan Survei Lapangan ............................................. 24 3.6. Metode Analisis Data ..................................................................... 25 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data Survei Pendahuluan ............................................. 31 4.2. Penyajian Data Penelitian .............................................................. 31 4.2.1. Karakteristik Pengguna Fasilitas Parkir ............................. 32 4.2.1.1. Karakteristik
Pengguna
Fasilitas
Parkir
Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja ................. 32 commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2.1.2. Karakteristik
Pengguna
Fasilitas
Parkir
Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan .............. 35 4.2.1.3. Karakteristik
Pengguna
Fasilitas
Parkir
Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja ............. 39 4.2.1.4. Karakteristik
Pengguna
Fasilitas
Parkir
Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan .......... 42 4.2.2. Persepsi Pengguna Fasilitas Parkir ..................................... 45 4.2.2.1. Persepsi Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua................................................................ 46 4.2.2.2. Persepsi Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat ............................................................ 49 4.3. Analisis Tarif Berdasar Ability to Pay (WTP) .............................. 52 4.3.1. Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability to Pay (ATP) Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua Pada Hari Kerja.............................................................................. 52 4.3.2. Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability to Pay (ATP) Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua Pada Akhir Pekan .......................................................................... 55 4.3.3. Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability to Pay (ATP) Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat Pada Hari Kerja.............................................................................. 58 4.3.4. Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability to Pay (ATP) Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat Pada Akhir Pekan .......................................................................... 61 4.4. Analisis Tarif Berdasar Willingness to Pay (WTP) ..................... 64 4.4.1. Analisis Tarif Parkir Berdasar Willingness to Pay (WTP) Pengguna
Fasilitas
Kendaraan
Roda
Dua
pada
Hari Kerja.............................................................................. 64 4.4.2. Analisis Tarif Parkir Berdasar Willingness to Pay (WTP) Pengguna
Fasilitas
Kendaraan
Roda
Dua
pada
Akhir Pekan .......................................................................... 66 commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.4.3. Analisis Tarif Parkir Berdasar Willingness to Pay (WTP) Pengguna Fasilitas Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja.............................................................................. 68 4.4.4. Analisis Tarif Parkir Berdasar Willingness to Pay (WTP) Pengguna Fasilitas Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan .......................................................................... 70 4.5. Pembahasan .................................................................................... 72 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 77 5.2. Saran ................................................................................................ 78 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xix LAMPIRAN..................................................................................................... xx
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Grafik antara price dan quantity ............................................ 14 Gambar 2.2. Diagram Alir Kerangka Pikir ................................................. 19 Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian ............................................ 20 Gambar 3.2. Lokasi Pasar Legi.................................................................... 21 Gambar 3.3. Diagram Alir Analisa ATP untuk Tarif Satu Jam Pertama .. 27 Gambar 3.4. Diagram Alir Analisis ATP untuk Tarif Selanjutnya ........... 28 Gambar 3.5. Diagram Alir Analisis WTP ................................................... 29 Gambar 4.1. Persentase Rasio Jenis Kelamin Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja .................................. 32 Gambar 4.2. Persentase Rasio Tingkat Pendidikan Terakhir Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja........ 33 Gambar 4.3. Persentase Rasio Maksud Tujuan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja ...................... 34 Gambar 4.4. Persentase Rasio Jenis Kelamin Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan .............................. 36 Gambar 4.5. Persentase Rasio Tingkat Pendidikan Terakhir Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan .... 36 Gambar 4.6. Persentase Rasio Maksud Tujuan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan ................... 37 Gambar 4.7. Persentase Rasio Jenis Kelamin Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja .............................. 40 Gambar 4.8. Persentase Rasio Tingkat Pendidikan Terakhir Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja.... 40 Gambar 4.9. Persentase Rasio Maksud Tujuan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja................... 41 Gambar 4.10. Persentase Rasio Jenis Kelamin Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan ............. 43 commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.11. Persentase Rasio Tingkat Pendidikan Terakhir Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan..................................................................................... 43 Gambar 4.12. Persentase Rasio Maksud Tujuan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan ............. 44 Gambar 4.13. Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua Mengenai Jarak Berjalan Kaki Menuju Lokasi (walking distance) ............................................................................... 46 Gambar 4.14. Persepsi Penggunaan Parkir Kendaraan Roda Dua Tingkat Keamanan di Tempat Parkir Pasar Legi ............... 47 Gambar 4.15 Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua Mengenai Jumlah Petugas Parkir ........................................ 48 Gambar 4.16. Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua Mengenai Penambahan Lokasi Parkir di Pasar Legi ......... 48 Gambar 4.17. Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat Mengenai Jarak Berjalan Kaki Menuju Lokasi (walking distance) ............................................................................... 49 Gambar 4.18. Persepsi Penggunaan Parkir Kendaraan Roda Empat Tingkat Keamanan di Tempat Parkir Pasar Legi ............... 50 Gambar 4.19 Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat Mengenai Jumlah Petugas Parkir ........................................ 51 Gambar 4.20. Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat Mengenai Penambahan Lokasi Parkir di Pasar Legi ......... 51
commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbandingan Jumlah Populasi dengan Jumlah Sampel yang Harus Diperoleh .......................................................................... 17 Tabel 4.1. Frekuensi Kedatangan dari Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja.................................................................... 34 Tabel 4.2. Lama Menggunakan Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja............................................................................ 35 Tabel 4.3. Frekuensi Kedatangan dari Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan ................................................................ 38 Tabel 4.4. Lama Menggunakan Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan ........................................................................ 39 Tabel 4.5. Frekuensi Kedatangan dari Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja ................................................................ 41 Tabel 4.6. Lama Menggunakan Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja............................................................................ 42 Tabel 4.7. Frekuensi Kedatangan dari Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan ............................................................ 44 Tabel 4.8. Lama Menggunakan Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan ........................................................................ 45 Tabel 4.9. Tabulasi Jumlah Pendapatan dan Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja............. 52 Tabel 4.10. Perhitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua Berdasarkan Alokasi Biaya Transportasi pada Hari Kerja ........................................ 54 Tabel 4.11. Tabulasi Jumlah Pendapatan, Anggota Keluarga, dan Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua commit to user pada Akhir Pekan ...................................................................... 55 xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.12. Perhitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua Berdasarkan Alokasi Biaya Transportasi pada Akhir Pekan ..................................... 57 Tabel 4.13. Tabulasi Jumlah Pendapatan, Anggota Keluarga, dan Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja ......................................................................... 58 Tabel 4.14. Perhitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat Berdasarkan Alokasi Biaya Transportasi pada Hari Kerja .......................... 60 Tabel 4.15. Tabulasi Jumlah Pendapatan, Anggota Keluarga, dan Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan ...................................................................... 61 Tabel 4.16. Perhitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat Berdasarkan Alokasi Biaya Transportasi pada Akhir Pekan ....................... 63 Tabel 4.17. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Satu Jam Pertama Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja .......................................................................................... 65 Tabel 4.18. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Progresif Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja .......... 65 Tabel 4.19. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Satu Jam Pertama Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan.......................................................................................... 67 Tabel 4.20. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Progresif Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan ....... 67 Tabel 4.21. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Satu Jam Pertama Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari commit to user Kerja .......................................................................................... 69
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.22. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Progresif Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja ...... 69 Tabel 4.23. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Satu Jam Pertama Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan ............................................................................... 71 Tabel 4.24. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Progresif Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan ... 71 Tabel 4.25. Hasil Perhitungan ATP dan WTP ............................................ 75 Tabel 4.26. Rekapitulasi Perhitungan Persentase Alokasi Biaya Parkir untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir ........ 76
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Surakarta merupakan salah satu kota yang banyak diperbincangkan beberapa tahun belakangan ini, berkaitan dengan prestasi yang diperoleh dalam hal perkembangan infrastruktur ke arah yang lebih baik. hal ini dapat dilihat dari keberhasilan pemerintah membangun fasilitas-fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan publik. Pasar Legi pusat perdagangan hasil bumi terbesar di Jawa Tengah. Pasar ini terletak di Jalan S. Parman No. 23 Kelurahan Stabelaan Kec. Banjarsari Solo. Dengan omzet 10 milyar/hari, bahkan sampai 15 milyar lebih pada hari – hari tertentu, pasar Legi merupakan salah satu penopang utama perekonomian kota Solo saat ini. Seperti pasar – pasar yang lain yang berawal dari sebuah pasar tradisional, pasar Legi tidak memilikin cerita resmi tentang sejarah berdirinya, ini telah berusaha menanyakannya kepada pihak Mangkunegaran sebagai pengelola pertama pasar Legi zaman dahulu, tetapi belum memperoleh keterangan seperti yang diinginkan. Namun berdasarkan foto – foto yang terpajang di dinding kantor pasar Legi dapatlah kita sekedar menarik perjalananan sejarah pasar Legi. Pasar yang menghadap ke Barat ini pada tahun 1930 masih berupa pasar yang masih sangat tradisional dimana para pedagang membuka dasaran di tanah terbuka atau dengan kata lain masih terdiri dari para pedagang oprokan semua. Dibawah pengelolaan Mangkunegaran, pada tahun 1935 berdiri sebuah bangunan pasar permanen tersusun dari tembok berwarna putih yang bila dilihat dari samping mirip sebuah benteng. Mulai saat itu pasar ini mulai terus berkembang, namun baru mengalami pemugaran pada tahun 1992 oleh pemerintah kota Surakarta sehingga menjadi wujud pasar Legi dengan 2 lantai seperti sekarang. Pasar Legi dibagi menajdi 6 blok, memiliki luas 16.640 m2, commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
terdiri dari 146 kios, 1016 los, dan 570 pedagang oprokan yang sebagian besar berasal dari luar kota Solo. Di Kota Surakarta sendiri, semua pengelolaan parkir di tempat-tempat umum dibawah pengawasan UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Dalam kebijakannya, Pemerintah Kota Surakarta mengharuskan semua bangunan-bangunan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, stasiun, terminal dan perkotaan di Kota Surakarta menyediakan lahan parkir di luar badan jalan. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kembali fungsi jalan sendiri. Bangunan-bangunan fasilitas umum di Kota Surakarta dengan fasilitas parkir diluar badan jalan antara lain adalah pusat perbelanjaan seperti Pasar Gede, Pasar Legi, Pasar Kembang, Solo Grand Mall, Solo Square, Pusat Grosir Solo, dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya. Begitu pula dengan fasilitas umum lainnya seperti Rumah Sakit Moewardi, Rumah Sakit Kasih Ibu, Rumah Sakit Dr. Oen, dan fasilitas umum sebagai prasarana transportasi seperti Terminal Bus Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Jebres dan Stasiun Purwosari. Kompleknya ragam kehidupan di Pasar Legi juga sedikit banyak menandakan adanya berbagai masalah yang timbul sebagai gejala normal dalam setiap interaksi sosial. Seorang pedagang kelontong di kios bagian depan pasar mengharapkan agar ada penataan yang lebih baik untuk mengatasi keruwetan sewaktu pasar sore mulai buka. Masalah yang timbul lainnya adalah tentang parkir yang sangat kurang tertata dan penentuan tarif dirasa harus diimbangi dengan fasilitas lebih baik bagi pengunjung yang setiap hari menggunakan fasilitas parkir. Adapun yang mengakali dengan menunggu kendaraannya supaya tidak dikenakan tarif parkir. Penentuan Tarif Parkir merupakan salah satu hal yang penting terkait dengan pengelolaan parkir. Sesuai dengan Perda No 9/2011 tentang Retribusi Perkir Jalan Umum, tarif kendaraan roda dua senilai Rp 1000, sementara roda empat senilai Rp 2.000. Untuk Retribusi Parkir di Luar Badan Jalan (off street to user parkir dibawah pengawasan parking), tarif parkir ditentukan commit oleh pengelola
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pemerintah Kota. Tarif yang berlaku di tempat-tempat umum dengan fasilitas parkir diluar badan jalan berbeda-beda, sesuai dengan kebijakan pengelola parkir masing-masing. Pasar Legi Solo merupakan salah satu fasilitas umum di Kota Surakarta yang menyediakan fasilitas parkir di luar badan jalan berupa lapangan parkir (parking lots). Kebijakan parkir meliputi besarnya tarif dan dasar penentuan tarif sendiri ditentukan oleh pengelola parkir dibawah pengawasan pemerintah kota. Pengelola parkir di Pasar Legi sendiri menggunakan sistem tarif rata (flat) untuk satu hari penuh, dan akan berlaku tarif rata (flat) apabila pemarkir menggunakan jasa ini untuk kendaraan roda dua sebesar Rp 1.000 untuk satu hari penuh dan tidak mengalami peningkatan tiap jam. Sedangkan
untuk
kendaraan roda empat tarif yang diberlakukan sebesar Rp 2.000 untuk satu hari penuh dan tidak mengalami peningkatan tiap jam. Dibandingkan dengan tarif yang diberlakukan tempat perbelanjaan lainnya, tarif parkir di Pasar Legi Surakarta relatif lebih murah. Sebab tarif yang dihitung dengan cara sama kepada semua pengguna fasilitas parkir. Pengguna yang menggunakan fasilitas parkir dengan waktu lama dan hanya sebentar, dikenakan tarif yang sama. Yang membedakan adalah menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari hal diatas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan lama waktu penggunaan fasilitas parkir di Pasar Legi, maka terdapat kemungkinan adanya perbedaan dalam hal kemampuan dan kesediaan pengguna fasilitas parkir tidak akan berat untuk membayar tarif terutama jika diimbangi dengan pelayanan yang memadai.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka terdapat satu hal yang menjadi dasar pembahasan yang dikaji dalam studi ini yaitu:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
4 digilib.uns.ac.id
1.
Bagaimana karakteristik pengguna parkir di Pasar Legi?
2.
Apakah tarif parkir yang ditetapkan oleh pengelola Pasar Legi saat ini sesuai dengan kemampuan dan kesediaan pengguna parkir dalam menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi?
1.3.
Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas serta untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dalam studi ini maka diperlukan batasan masalah sebagai berikut: 1.
Lokasi penelitian adalah fasilitas parkir di Pasar Legi meliputi parkir kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
2.
Survei melalui kuisioner kepada para pengguna fasilitas parkir di Pasar Legi. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling.
3.
Survei penelitian direncanakan pada salah satu hari kerja dan satu hari di akhir pekan untuk mengetahui perbedaan karakteristik pengguna fasilitas parkir di antara kedua hari tersebut.
4.
Survei penelitian direncanakan dilaksanakan pada area atau lapangan parkir yang berada di dalam Pasar Legi saja, tidak termasuk di area luar Pasar Legi.
5.
Penyebaran kuisioner bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengguna fasilitas parkir dan komponen perhitungan Ability To Pay dan Willingness To Pay.
6.
Tarif yang dianalisis untuk Ability To Pay dan Willingness To Pay adalah tarif resmi yang ditetapkan operator yang berlaku pada saat penelitian.
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui karakteristik pengguna parkir di Pasar Legi.
2.
Untuk mengetahui berapa besar kemampuan membayar konsumen commit to user berdasarkan pendapatan yang dialokasikan untuk biaya transportasi
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
khususnya dalam penggunaan fasilitas parkir dan kesediaan konsumen untuk membayar tarif parkir berdasarkan pada fasilitas yang didapatkan.
1.5.
Manfaat Peneliatian
Adapun manfaan dari penelitian ini antara lain: 1.
Manfaat Teoritis Menambah pengetahuan dalam bidang ketekniksipilan khususnya mengenai evaluasi tarif parkir berdasarkan kemampuan dan kesediaan pengguna fasilitas parkir untuk membayar tarif parkir.
2.
Manfaat Praktis Sebagai bahan masukan dalam pertimbangan kepada pengelola parkir di Pasar Legi dalam penentuan tarif parkir berdasarkan besarnya kemampuan dan kesediaan pengguna fasilitas parkir untuk mambayar parkir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1.
Tinjauan Pustaka
Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu waktu tertentu. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Dalam arti lain parkir adalah setiap kendaraan berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu maupun tidak, serta tidak semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan atau menurunkan penumpang. (Kementerian Perhubungan, 1993) Fasilitas parkir merupakan bagian penting dari total sistem transportasi. Perencanaan dan disain fasilitas ini membutuhkan suatu pemahaman tentang karakteristik bangkitan suatu kawasan dari tata guna lahan yang berbeda yang dilayani. Seorang pengguna kendaraan ingin mendapatkan parkir persis didekat tata guna lahan yang dituju, hal ini tidak mungkin selalu didapat. Ruang jalan akan lebih menguntungkan jika digunakan untuk lalu lintas. (O.Z. Tamin, 2008) Kebutuhan manusia yang tidak tersedia seluruhnya di daerah tempat tinggalnya merupakan sebab utama timbulnya transportasi. Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat tujuan dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan harus diparkir, sementara pengendaranya melakukan beberapa keperluan pribadi, keperluan umum, rekreasi atau pelayanan. (F.D Hoobs, 1995) Setiap kendaraan yang berjalan akan berhenti sesuai dengan tujuannya dan kendaraan yang sedang berhenti memerlukan ruang untuk berhenti. Fasilitas parkir berfungsi untuk menampung kendaraan yang sedang berhenti untuk suatu tujuan. Di kota-kota yang berkembang masalah parkir menjadi masalah commit to user
6
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang sangat kompleks dan perlu penanganan yang cepat dan tepat serta kerjasama antara pihak-pihak yang terkait. (Yunus, 1994) 2.1.1. Cara dan Jenis Parkir Cara dan jenis parkir dapat diklasifikan menurut berbagai macam hal diantaranya adalah sebagai berikut (Kementerian Perhubungan, 1998): 2.1.1.1. Menurut Pengelolaan Menurut pengelolaannya, fasilitas parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Ø
Parkir umum, fasilitas ini dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah.
Ø
Parkir khusus, fasilitas parkir yang diselenggarakan oleh pihak ketiga.
Ø
Parkir darurat, fasilitas parkir yang ada di tempat umum seperti pinggir jalan, tanah-tanah kosong, baik milik pemerintah daerah ataupun swasta, dan bersifat insidentil.
Ø
Parkir taman, fasilitas parkir yang ada di area sebuah taman khusus, biasanya dikelola oleh pemerintah.
Ø
Parkir gedung, diselenggarakan oleh pemerintah daerah ataupun swasta.
2.1.1.2. Menurut Jenis Kendaraan Ø
Parkir kendaraan roda dua tidak bermotor, yang diperlukan bagi kendaraan seperti sepeda dan sejenisnya.
Ø
Parkir kendaraan roda dua bermotor, yang diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan sejenisnya.
Ø
Parkir kendaraan roda tiga atau lebih bermotor, yang memerlukan parkir untuk kendaraan-kendaraan seperti mobil.
2.1.1.3. Menurut Tujuan Berdasarkan tujuan parkirnya, suatu parkir dapat dibagi sebagai berikut: Ø
Parkir penumpang, fasilitas ini ditujukan sebagai tempat menaikturunkan penumpang.
Ø
Parkir barang, fasilitas parkir ini ditujukan sebagai tempat bongkar muat barang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
8 digilib.uns.ac.id
2.1.1.4. Menurut Kepemilikan dan Pengoperasian Berdasarkan kepemilikan dan pengoperasian, terhadap tiga jenis fasilitas parkir yaitu: Ø
Fasilitas parkir yang dimiliki dan dioperasikan oleh swasta.
Ø
Fasilitas parkir yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan dioperasikan oleh swasta.
Ø
Fasilitas parkir yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah daerah.
2.1.1.5. Menurut Penempatan Menurut penempatan parkir dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Ø
Parkir di badan jalan (on street parking)
Merupakan lokasi parkir yang disediakan sepanjang jalan, baik dengan ataupun tanpa pelebaran jalan. Di sepanjang jalan disediakan area untuk memarkir kendaraan. Pada jalan yang lalu lintasnya cukup padat, hal ini akan sangat mengganggu terutama bagi jalan yang tidak mengalami pelebaran khusus untuk parkir karena badan jalan yang seharusnya berfungsi untuk dilewati kendaraan menjadi berkurang lebarnya akibat kendaraan yang parkir. Ø
Parkir di luar jalan (off street parking)
Merupakan sebuah lokasi yang khusus disediakan untuk parkir kendaraan, baik dengan ataupun tanpa bayaran khusus. Letaknya tidak mengganggu ataupun memakai area jalan yang sudah ada karena memang diletakkan di sebuah lokasi yang khusus disediakan untuk parkir. Adapun bentuk-bentuk dari off street parking ini adalah: ·
Lapangan parkir
·
Gedung parkir
·
Parkir bawah tanah (basement)
·
Garasi
·
Parkir tingkat
Kelebihan dari off street parking ini adalah tidak terganggunya lalu lintas dan commit to user tidak mengganggu fasilitas jalan yang sudah ada. Tetapi off street parking ini
perpustakaan.uns.ac.id
9 digilib.uns.ac.id
juga memiliki kelemahan yakni harus direncanakan secara khusus yang berarti timbulnya biaya perencanaan, pembebasan dan konstruksi tambahan. Pada penelitian yang dilakukan maka fasilitas parkir yang dijadikan objek penelitian termasuk dalam jenis parkir di luar badan jalan (Off Street Parking). Tujuan Off Street Parking (Pignataro, 1973), antara lain: 1.
Menyediakan jumlah tempat yang maksimal.
2.
Memperkecil ketidaknyamanan saat parkir, saat akan atau setelah parkir dan saat mengendarai di dalam tempat parkir.
3.
Memperkecil gangguan aliran masuk dan keluar dengan pejalan kaki dan gerakan kendaraan di luar tempat parkir.
Melihat besarnya pengaruh suatu fasilitas parkir terhadap lingkungan sekitar maka sangat dibutuhkan adanya suatu pengendalian parkir. Pengendalian parkir dapat dilakukan antara lain dengan pendistribusian ruang parkir yang tepat, penetapan tarif, pemasangan rambu dan marka, serta dengan pembatasan waktu parkir. Salah satu pengendalian parkir adalah dengan menetapkan besarnya tarif parkir. Dalam penentuan tarif parkir sering kali terdapat perbeadaan dari pihak operator dan pihak pengguna jasa parkir. Masyarakat pengguna umumnya melihat bahwa tarif yang diberlakukan saat ini lebih memihak kepada operator tanpa melihat kemampuan daya beli masyarakat. Namun, perlu diperhatikan apakah tarif yang berlaku saat ini telah memperhatikan baik kepentingan operator (menjaga dan meningkatkan pada pelayanan fasilitas parkir) maupun terhadap daya beli masyarakat pada umumnya. (Ismira Anindia, 2003) Penelitian terdahulu mengenai tarif parkir dilakukan antara lain adalah Analisis Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) dilakukan untuk mengetahui besarnya kemampuan dan kesediaan pengguna fasilitas parkir untuk membayar tarif parkir yang berlaku. Lokasi penelitian adalah fasilitas parkir kendaraan roda dua dan roda empat di Stasiun Solo Balapan. Untuk kendaraan roda dua, Ability to Pay (ATP)totarif commit userparkir untuk satu hari pertama
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
didapat sebesar Rp. 670,59 dan untuk tarif menginap sebesar Rp. 428,36 sedangkan untuk Willingness to Pay (WTP) tarif parkir untuk satu hari pertama didapat sebesar Rp. 1.524,29 dan untuk tarif menginap sebesar Rp. 2.765,29. Untuk kendaraan roda empat, ATP tarif parkir untuk satu hari pertama didapat sebesar Rp. 759,79 dan untuk tarif menginap sebesar Rp. 558,29 sedangkan untuk WTP tarif parkir untuk satu hari pertama didapat sebesar Rp. 2.779,17 dan untuk tarif menginap sebesar Rp. 12.866,67. Kesimpulannya, hasil perhitungan ATP dan WTP yang diperoleh lebih kecil dari tarif yang berlaku sekarang. (Nita Nike Wijaya, 2011)
2.2.
Dasar Teori
2.2.1. Tarif Parkir Penetapan tarif parkir adalah salah satu cara pengendalian lalu-lintas, perhitungan tarif parkir tidak didasarkan atas perhitungan pengembalian biaya investasi danoperasional juga tidak semata - mata untuk memperoleh keuntungan material dan/atau finansial. Penetapan tarif parkir dilakukan untuk mengendalikan lalu-lintas melalui pengurangan pemakaian kendaraan pribadi sehingga mengurangi kemacetan di jalan. Melalui penetapan tarif sedemikian rupa, untuk besaran tarif tertentu diharapkan dapat mengurangi niat orang untuk
menggunakan
kendaraan
pribadi.
Berdasarkan
jenis
fasilitas,
pemberlakuan tarif parkir dapat digolongkan seperti berikut (Kementerian Perhubungan, 1996): 1. Golongan A a. Badan jalan tanpa untuk maksud pengendalian parkir b. Daerah dengan frekuensi parkir relatif rendah (1,5 kendaraan/SRP/hari) c. Parkir dengan waktu yang lama d. Daerah perumahan, parkir dapat tanpa membayaran atau dengan tarif yang rendah e. Daerah dengan derajat pengendalian lalu lintas rendah 2. Golongan B a. Badan jalan tanpa untuk maksud pengendalian parkir commit to user b. Daerah dengan frekuensi parkir relatif tinggi (20 kendaraan/SRP/hari)
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Daerah komersial atau pertokoan, tarif parkir dapat diberlakukan relatif tinggi, untuk mengendalikan lalu-lintas d. Daerah dengan derajat pengendalian lalu lintas tinggi. 3. Golongan C a. Kawasan parkir pada fasilitas
parkir umum dengan maksud
pengendalian parkir b. Keluar masuk kendaraan yang dikendalikan melalui karcis dengan waktu tercatat, dapat diberlakukan tarif parkir secara progresif, yang dapat meningkat sesuai dengan lamanya parkir c. Daerah dengan derajat pengendalian lalu lintas tinggi 2.2.2. Penilaian Kinerja Parkir Kinerja parkir dapat diukur dan dinilai melalui beberapa cara diantaranya (F.D Hoobs, 1995): a.
Kedatangan-keluar Parkir
Kedatangan-keluar parkir adalah banyaknya kendaraan yang datang dan keluar dalam rentang waktu tertentu, yang biasanya diukur selama satu jam yang menunjukkan jumlah kendaraan yang melakukan parkir dalam rentang waktu satu jam. Hal ini dapat memperlihatkan pola waktu jumlah kedatangan-keluar kendaraan terbanyak dan jumlah kedatangan-keluar serta jumlah kendaraan yang melakukan parkir selama satu hari. b.
Akumulasi Parkir
Akumulasi parkir merupakan banyaknya kendaraan yang masih melakuan parkir selama rentang waktu tertentu. Yang biasanya diukur selama satu jam, didapat dari hasil pengukuran jumlah kendaraan parkir dengan jumlah keluar parkir dalam rentang waktu sama. Akumulasi ini dapat memberikan informasi mengenai basar dan pola permintaan parkir tersebut, yaitu kapan saat permintaan parkir paling rendah bila dibandingkan dengan kapasitas parkir yang ada. c.
Angka Indeks Parkir
Angka indeks parkir adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara commit to user jumlah kendaraan yang diparkir pada rentang waktu tertentu dengan kapasitas
perpustakaan.uns.ac.id
12 digilib.uns.ac.id
parkir yang ada, yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Angka indeks parkir digunakan untuk mengatur penggunaan ruang parkir. Hasil ini kemudian akan digunakan untuk melihat waktu puncak parkir. d.
Angka Turn-Over
Angka turn-over adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata kendaraan yang menggunakan satu petak parkir pada periode tertentu. Angka ini dapat diartikan sebagai penggunaan petak parkir. e.
Lama Parkir
Lama parkir adalah jumlah waktu yang digunakan oleh pemarkir untuk memarkir kendaraannya, dihitung dari mulai kendaraan masuk petak parkir sampai keluar. 2.2.3. Ability To Pay (ATP) Ability To Pay (ATP) adalah kemampuan sesorang untuk membayar jasa pelayanan yang diterimanya, berdasarkan pendapatan yang dianggap ideal. (O.Z.Tamin,dkk, 1999). Pendekatan yang dilakukan dalam analisis ATP didasarkan pada alokasi biaya untuk transportasi, frekuensi kedatangan ke pasar, dan lama waktu parkir. Besarnya Ability To Pay (ATP) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: Ø
Besarnya pendapatan pengguna fasilitas parkir dan jumlah anggota keluarga
Ø
Persentase biaya untuk transportasi per bulan dari pendapatan
Ø
Persentase alokasi biaya untuk retribusi parkir dari alokasi biaya untuk transportasi
Ø
Frekuensi kedatangan ke stasiun
Ø
Lama waktu parkir
Untuk analisis kemampuan membayar dari masyarakat pada dasarnya dilakukan dengan pendekatan travel budget, dengan asumsi bahwa setiap keluarga akan selalu mengalokasikan sebagian dari penghasilannya untuk kebutuhan akan aktivitas pergerakan, baik yang dipergunakan untuk membayar commit to user parkir.
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dengan menggunakan metode household budget dapat dicari besaran ATP Ada dua besaran ATP yaitu: a.
Untuk tarif parkir satu jam pertama
ATPP =
Ph x Ppt x Ptt
ATPm =
Ph x Ppt x Ptt
b.
ǂ.
.................................................................. (2.1)
Untuk tarif parkir jam selanjutnya
dengan:
ĶǴ
................................................................. (2.2)
ATP p = ATP tarif parkir satu hari pertama berdasarkan jenis pekerjaan (Rp.) ATPm = ATP tarif parkir hari selanjutnya berdasarkan jenis pekerjaan (Rp/hari) Ph
= Total pendapatan keluarga per bulan (Rp/Bulan)
Ppt
= Persentase biaya transportasi perbulan dari total penghasilan (%)
Ptt
= Persentase biaya untuk retribusi parkir per bulan (%)
Ft
= frekuensi menggunakan fasilitas parkir di pasar per bulan
Tp
= lamanya menggunakan fasilitas parkir per bulan (jam/bulan)
2.2.4. Willingness To Pay (WTP) Willingness To Pay (WTP) adalah kesediaan pengguna mengeluarkan imbalan atas fasilitas yang telah dinikmatinya (O.Z.Tamin,dkk, 1999). Pendekatan yang digunakan dalam analisis WTP didasarkan pada persepsi penumpang terhadap fasilitas parkir yang tersedia. Kesediaan membayar didasarkan pada konsep surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara kesediaan membayar yang merupakan nilai utilitas yang diperoleh dari barang/jasa yang dibeli dengan harga yang sebenarnya commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dibayarkan. Sehingga sering ditemukan segolongan pemakai yang bersedia untuk membayar lebih dari unit biaya. Pengertian surplus konsumen misalnya dengan P2 masih akan terjual q2. Maka terjadilah surplus karena kesediaan membayar lebih besar (P2-P1), jumlah yang diperoleh dapat digunakan untuk tujuan lain. Total keuntungan diwakili oleh luas diantara kuva D dan garis harga P1 (jumlah keuntungan dari yang besedia membayar lebih ditambah jumlah keuntungan dari yang bersedia membayar pada tarif yang berlaku) P (price) P2
WTP
P1
D
ATP 0
q2
q2
q (quantity)
Gambar 2.1. Grafik Antara price dan quantity Penentuan besarnya Willingness To Pay (WTP) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: Ø
Fasilitas parkir yang disediakan operator
Ø
Pendapatan pengguna
Ø
Jenis pekerjaan pengguna
Ø
Kualitas dan kuantitas pelayanan yang diberikan
Untuk menghitung WTP untuk tarif parkir berdasarkan jenis pekerjaan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
t =
dengan:
∑(*
Ķ
)
......................................................................... (2.3) commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
WTP = Besarnya WTP berdasarkan jenis pekerjaan pengguna fasilitas parkir A
= Besarnya tarif berdasarkan pilihan pengguna fasilitas parkir
J
= Jumlah pengguna parkir yang memilih tarif A
T
= Jumlah pengguna parkir berdasarkan jenis pekerjaan
2.2.5. Metode ATP / WTP Berikut adalah metode-metode perhitungan ATP/WTP : 1. Economic Valuation Method Pendekatan economic valuation method mengasumsikan setiap individu memilki Ability to Pay (ATP) value atau Willingness to Pay (WTP) value untuk barang atau jasa yang dikonsumsinya. Untuk memperoleh nilai ATP dan WTP perlu dilakukan suatu survey terhadap pengguna barang dan jasa tersebut. 2. Travel Cost and contigent Valuation Method Travel Cost and contigent Valuation Method adalah alokasi dari penghasilan individu untuk biaya transportasi. Model ini mengacu pada beberapa penelitian dan pendapat oleh ahli dibidangnya, diantaranya: a) Menurut O.Z.Tamin,dkk (1999) untuk dapat mengetahui ATP maka variabel sosial ekonomi yang harus diketahui adalah ongkos perjalanan, penghasilan, intensitas perjalanan, dan persentase penghasilan untuk biaya perjalanan. b) Menurut Santoso (2001) salah satu cara untuk mengetahui besarnya kemampuan masyarakat membayar barang dan jasa adalah dengan menghitung rata-rata pengeluaran khususnya konsumsi untuk barang dan jasa tersebut. Pengeluaran ini dianggap suatu indikator kemampuan membayar masyarakat. 2.2.6. Hubungan Antara ATP / WTP Dalam pelaksanaan untuk menentukan tarif sering terjadi benturan antara besarnya ATP dan WTP,
kondisi tersebut selanjutnya disajikan secara
ilustratif sebagai berikut : commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ø ATP lebih besar dari WTP Kondisi ini menunjukan bahwa kemampuan membayar lebih besar daripada keinginan membayar jasa tersebut. Hal ini terjadi apabila pengguna memiliki penghasilan yang relatif tinggi tetapi nilai utilitas atau ketergantungan terhadap jasa tersebut relatif rendah. Ø ATP lebih kecil dari WTP Kondisi ini menunjukan bahwa keinginan pengguna untuk membayar jasa tersebut lebih besar daripada kemampuannya membayar. Kemungkinan ini terjadi bagi pengguna yang mempunyai penghasilan yang relatif rendah tetapi ketergantungan terhadap jasa tersebut sangat tinggi, sehingga pengguna tidak mempunyai pilihan lain. Keinginan pengguna untuk membayar jasa tersebut cenderung dipengaruhi oleh utilitas atau ketergantungan terhadap jasa tersebut relatif tinggi. Ø ATP sama dengan WTP Kondisi ini menunjukan bahwa antara kemampuan membayar dan keinginan membayar jasa tersebut sama. Pada kondisi ini terjadi keseimbangan utilitas pengguna dengan biaya yang dikeluarkan utuk membayar jasa tersebut. 2.2.7. Nilai Tarif ATP / WTP Bila parameter ATP dan WTP yang ditinjau, maka aspek pengguna dalam hal ini dijadikan subyek yang menentukan nilai tarif yang berlakukan dengan prinsip sebagai berikut: 1. Karena ATP merupakan fungsi dari kemampuan membayar, maka besaran tarif yang diberlakukan tidak boleh melebihi nilai ATP kelompok sasaran. 2. Karena WTP merupakan fungsi dari tingkat pelayanan, maka bila nilai WTP masih di bawah ATP, masih dimungkinkan peningkatan tarif dengan perbaikan tingkat nilai tingkat pelayanan jasa tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
17 digilib.uns.ac.id
2.2.8. Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi di Kota Surakarta didapat dari survey pendahuluan dan kutipan langsung dari laporan terdahulu. Berdasarkan pada survey Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) kepada 3500 keluarga Jakarta, Surabaya, Medan dan Semarang dapat diketahui bahwa persentase alokasi biaya untuk transportasi sebesar 16% dari total pendapatan keluarga. Dalam penelitian ini akan menggunakan persentase alokasi biaya untuk transportasi adalah sebesar 16% dengan asumsi bahwa alokasi biaya transportasi di Surakarta sama dengan di Semarang. Sedangkan persentase dari biaya parkir diasumsikan sebesar 5-10% dari pendapatan yang didistribusikan untuk transportasi. 2.2.9. Pembagian Sampel Pembagian sampel bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai populasi dengan mengamati sebagian dari populasi tersebut. Metode yang biasa digunakan adalah metode kecukupan data, dengan pemilihan unit tiap penarikan bersifat bebas, dimana setiap unit mempunyai kemungkinan yang sama untuk setiap sampel. Riduwan, 2002, memberikan ukuran sampel yang digunakan populasi yang ada seperti pada persamaan 2.4.
2=
.......................................................................................(2.4)
dengan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi yang diketahui d = presisi yang ditetapkan, diasumsikan sebesar 17% Sumber: (Riduwan, 2002) 2.2.10. Kuisioner Kuisioner merupakan daftar tertulis yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon commit to user (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Responden dalam hal ini
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
adalah masyarakat umum yang menggunakan fasilitas parkir yang telah disediakan, baik pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat. Kuisioner yang dibagikan bertujuan untuk mendapatkan data karakteristik pengguna fasilitas parkir. (Riduwan,2002)
2.2.11. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab) Analisis ini pada dasarnya adalah penyajian data bentuk tabulasi, meliputi baris dan kolom. Data yang diolah pada analisis ini adalah data yang berasal dari dua data yang berbeda untuk mencari korelasi dari dua data yang terdapat dalam kuisioner. Data yang dimasukkan diolah untuk mendapatkan nilai persentase, jumlah total, dan jumlah rata-rata. (Riduwan, 2002)
commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.3.
Kerangka Pikir Latar Belakang Masalah
Penentuan tarif yang sesuai dengan kemampuan dan kesediaan masyarakat akan membuat pengguna fasilitas parkir tidak akan berat untuk membayar tarif.
Rumusan Masalah Apakah tarif parkir yang ditetapkan oleh pengelola Pasar Legi saat ini sesuai dengan kemampuan dan kesediaan serta karakteristik pengguna parkir dalam menggunakan fasilitas parkir di stasiun tersebut.
Tujuan Penelitian Mengetahui berapa besar kemampuan dan kesediaan konsumen untuk membayar tarif parkir berdasarkan pada fasilitas yang didapat serta mengetahui karakteristik pengguna parkir itu sendiri.
Tahap Penelitian Pengumpulan data primer dan data sekunder melalui survey pendahuluan dan penyebaran kuisioner.
Analisis Data
Hasil Pembahasan
Kesimpulan Gambar 2.2 Diagram Alir Kerangka Pikir commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tahapan Metode Penelitian Mulai
Desain Kuisioner
Data Sekunder
Survey pendahuluan (jumlah sampel)
Data Primer (Survey)
Lama Parkir
Persepsi Responden terhadap Tarif
Persentase Biaya Untuk Transportasi
Pendapatan Responden
Jumlah Anggota Keluarga
Frekuensi ke Pasar Legi
Pendapatan Rata-rata Keluarga
Alokasi Pendapatan Untuk Retribusi Parkir
Analisis WTP
Analisis ATP
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian commit to user
20
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tahap pertama penelitian ini adalah pengumpulan data yang berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran kuisioner yang meliputi persepsi tentang tarif parkir, lama waktu parkir, pendapatan, frekuiensi parkir, serta jumlah anggota keluarga. Data sekunder berasal dari intansi terkait seperti Badan Pusat Statistik serta Pasar Legi. Dari data tersebut maka dapat diketahui nilai ATP dan WTP tarif parkir di Pasar Legi Surakarta.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada fasilitas parkir yang terletak di Pasar Legi, baik yang menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Lokasi Pasar Legi lebih detailnya dapat di lihat di lampiran 1 dan ada juga yang dapat dilihat melalui pencitraan satelit seperti pada Gambar 3.2. berikut ini:
Gambar 3.2. Lokasi Pasar Legi 3.2.2. Waktu Penelitian Studi dan survei pendahuluan dilaksanakan pada bulan April. Survei pendahuluan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang data apa saja commit to user tentang data apa saja yang yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diperlukan untuk penyebaran kuisioner. Penyebaran kuisioner dilaksanakan pada bulan Mei. Pemilihan waktu penyebaran dilaksanakan pada hari Selasa dan Sabtu, karena dianggap dapat mewakili penggunaan fasilitas parkir pada hari kerja dan akhir pekan. Survei dilakukan pada hari kerja dan akhir pekan sebab pengguna fasilitas parkir berbeda pada kedua hari tersebut.
3.3.
Data
Pada penelitian ini data yang digunakan untuk menentukan besarnya Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. 3.3.1. Data Primer Data primer diperoleh dengan survei lapangan di Pasar Legi. Data primer diperoleh dengan cara membagikan kuisioner kepada pengguna fasilitas perkir, dengan bantuan dari surveyor untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Parameter-parameter yang akan diteliti antara lain: 1.
Jenis kelamin dan usia
2.
Status dalam keluarga
3.
Jumlah anggota keluarga
4.
Besarnya penghasilan responden
5.
Jenis pekerjaan
6.
Jenjang pendidikan terakhir
7.
Frekuensi mengunjungi Pasar Legi
8.
Maksud dan tujuan mengunjungi Pasar Legi
9.
Lama waktu parkir
10.
Kondisi, keamanan, dan kenyamanan fasilitas parkir yang tersedia.
3.3.2. Alat yang Digunakan Alat yang digunakan untuk penelitian ini, antara lain: 1.
Lembar penelitian yang berupa lembar kuisioner
2.
Alat tulis
commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.3.3. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari pihak pengelola Pasar Legi dan Dinas Perhubungan. Data sekunder antara lain berupa data jumlah parkir, pendapatan atau penghasilan masyarakat. Data sekunder yang diperbolehkan diharapkan sesubjektif mungkin, sehingga setiap data yang diperoleh dari lembaga maupun instansi yang terkait harus dicek dengan kondosi nyata di lapangan dengan cara wawancara dengan para operator dengan pengguna fasilitas parkir.
3.4.
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan melakukan survey dengan teknik kecukupan data. Tata cara pengambilan sampel dengan teknik kecukupan data dalam penelitian ini antara lain adalah: a.
Penyebaran kuisioner tidak dilakukan pada satu titik area parkir untuk setiap jenis kendaraan.
b.
Survey dilakukan pada saat jam-jam sibuk pasar dimana terdapat aktifitas jual beli di Pasar Legi. Untuk satu rentang waktu diambil sampel sebanyak 25% dari keseluruhan jumlah sampel untuk setiap jenis kendaraan.
c.
Dalam satu hari, dilakukan 4 kali pengambilan sampel pada jam-jam berikut: Ø
Pagi hari, pukul 07.00-08.00
Ø
Siang hari, pukul 11.00-12.00
Ø
Sore hari, pukul 16.00-17.00
Ø
Malam hari, pukul 20.00-21.00
d. Kuisioner ditawarkan kepada pengguna fasilitas parkir di Pasar Legi. Pengguna yang bersedia lalu mengisi kuisioner tersebut dengan didampingi surveyor agar dapat mengisi kuisioner sesuai yang diharapkan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3.5.
24 digilib.uns.ac.id
Langkah Penelitian
Sebelum melaksanakan survei di lapangan, perlu dilakukan terlebih dahulu perencanaan terhadap teknis pelaksanaan penelitian, agar hasil yang diperoleh dilapangan menjadi optimal. Adapun teknis dan langkah penelitian yang ditetapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.5.1. Survei Pendahuluan Sebelum melaksanakan survei lapangan perklu dilakukan survei pendahuluan. Survei pendahuluan ini bertujuan untuk: a.
Menentukan tempat yang aman dan mendukung dalam pelaksanaan survei.
b.
Menentukan jam-jam yang sesuai, dimana menunjukkan keadaan banyak sedikitnya kendaraan yang parkir.
c.
Menentukan hasil yang dianggap tepat untuk mewakili dalam satu minggu untuk melaksanakan penelitian.
d.
Menentukan lokasi-lokasi yang akan ditempati oleh surveyor.
3.5.2. Pelaksanaan Survei Lapangan Jenis survei yang dilakukan adalah dengan penyebaran angket/kuisioner, yang dijadwalkan selama 2 (dua) hari yaitu pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2012 dan Selasa tanggal 29 Mei 2012. Tata cara penyebaran kuisioner adalah sebagai berikut: a.
Waktu penyebaran kuisioner adalah pada satu hari kerja dan satu hari pada akhir pekan.
b.
Lokasi penyebaran kuisioner adalah area parkir Pasar Legi.
c.
Jumlah surveyor ada 6 orang yang terdiri dari: 2 orang koordinator dan 4 orang anggota. Kelompok tersebut terbagi dalam 2 area yaitu 4 surveyor di area parkir sepeda motor dan 2 orang surveyor di area parkir mobil.
d.
Responden dari kuisioner ini adalah pengunjung Pasar Legi di area commit to user parkir.
perpustakaan.uns.ac.id
e.
25 digilib.uns.ac.id
Surveyor memberikan kuisioner kepada pengunjung yang bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner tersebut.
f.
Apabila responden tidak bersedia, maka penyebaran kuisioner tidak akan dilakukan (tidak ada unsur pemaksaan)
g.
Setelah pengisian kuisioner selesai, maka lembar kuisioner akan diserahkan kembali kepada surveyor.
3.6. Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Definisi dari deskriptif adalah sebagai berikut: Ø
Deskriptif artinya penggambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, peristiwa yang sedang diteliti.
Ø
Analisis artinya penataan data untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan yang timbul dalam penelitian.
Dengan demikian metode deskriptif analisis adalah penataan data untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan yang timbul dalam penelitian dengan cara memuat gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai faktafakta dan peristiwa yang diteliti. Proses pengolahan data dari kuisioner menjadi hasil adalah sebagai berikut: Ø
Pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara membagikan kuisioner kepada pengguna parkir di Pasar Legi sesuai jumlah sampel yang telah ditentukan dan data sekunder di peroleh dari badan statistik Surakarta.
Ø
Data Primer yang telah diperoleh dari kuisioner, kemudian dilakukan pemisahan berdasarkan jenis pekerjaannya, dilakukan pencatatan jumlah besaran pendapatan tiap bulan pengguna fasilitas parkir di Pasar Legi Surakarta.
Ø
Data primer yang telah dipisahkan berdasarkan jenis pekerjaannya tadi kemudian di rata-rata dan menghasilkan rata-rata penghasilan pengguna commit to user untuk setiap jenis pekerjaannya.
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ø
Menggunakan persamaan 2.1 dan persamaan 2.2 dilakukan proses penghitungan tarif jam pertama dan jam berikutnya untuk tiap jenis pekerjaan.
Ø
Hasil ATP dan WTP untuk tiap jenis pekerjaan di rata-rata untuk mendapatkan nilai tarif yang akan digunakan sebagai hasil analisis parkir di Pasar Legi Surakarta.
Ø
Setelah mendapatkan tarif ATP dan WTP, dilakukan perbandingan dengan tarif yang berlaku di Pasar Legi Surakarta dengan hasil yang di dapat.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di alur perhitungan data untuk analisa Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) baik untuk tarif satu hari pertama dan tarif menginap, disajikan pada diagram alir barikut:
commit to user
27
Alur Analisis ATP untuk tarif satu hari pertama (ATPp) Pengumpulan Data Data Primer Pendapatan responden
Jumlah anggota keluarga
Tingkat penghasilan yang diterima suatu keluarga
Data Sekunder Pekerjaan responden
Frekuensi menggunakan fasilitas parkir per bulan
% biaya transportasi per bulan dari total pendapatan
Analisis ATP p Gambar 3.3. Diagram Alir Analisa ATP untuk Tarif Satu Jam Pertama Sumber: Dwi Sugiyarso
% biaya untuk retribusi parkir per bulan
28
Alur Analisa ATP untuk tarif selanjutnya (ATPm) Pengumpulan Data Data Primer Pendapatan responden
Jumlah anggota keluarga
Tingkat penghasilan yang diterima suatu keluarga
Data Sekunder Pekerjaan responde
Frekuensi kedatangan
Lama waktu parkir
Lama menggunakan fasilitas perkir per (jam/bulan)
% biaya transportasi per bulan dari total pendapatan
Analisis ATPm Gambar 3.4. Diagram Alir Analisis ATP untuk Tarif Selanjutnya Sumber: Dwi Sugiarso
% biaya untuk retribusi parkir per bulan
29
Alur analisa WTP Data Primer
Besarnya tarif berdasar pilihan pengguna fasilitas parkir (tarif x)
Jumlah pengguna parkir yang memilih tarif x
Jumlah pengguna parkir berdasar jenis kendaraan
PNS/TNI
Karyawan
Crosstab data WTP per jenis pekerjaan WTP rata-rata Gambar 3.5. Diagram Alir Analisis WTP Sumber: Dwi Sugiarso
Swasta
Ibu RT
Tidak bekerja
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan asumsi bahwa data yang diperoleh pada hari Selasa mewakili hari kerja (Senin-Jumat), sedangkan data yang diperoleh pada hari Sabtu mewakili akhir pekan (Sabtu-Minggu). a.
Penentuan besarnya Ability To Pay (ATP) Pada penelitian ini besarnya Ability To Pay (ATP) berdasarkan alokasi biaya transportasi per bulan yang diperoleh dari pendapatan responden, dengan asumsi pendapatan didistribusikan sama besarnya kepada tiap anggota keluarga. Presentase dari pendapatan responden yang dialokasikan untuk membayar retribusi parkir diambil dari data sekunder. Pendekatan yang akan digunakan untuk menghitung ATP untuk tarif parkir pada satu jam pertama untuk tiap jenis pekerjaan dihitung
dengan
menggunakan
persamaan
2.1
sedang
untuk
menghitung tarif parkir untuk jam selanjutnya digunakan persamaan 2.2. b.
Penentuan besarnya Willingness To Pay (WTP) Pada penelitian ini besarnya Willingness To Pay (WTP) besarnya pada persepsi pengguna fasilitas parkir terdapat tarif yang berlaku atas fasilitas yang diperoleh, baik fasilitas yang telah tersedia maupun fasilitas tambahan yang akan diperoleh dengan konsentrasi tarif akan dinaikkan dari tarif yang telah berlaku saat penelitian dilaksanakan. Pendekatan yang dilakukan untuk menghitung WTP untuk tarif parkir berdasarkan jenis pekerjaan dihitung dengan menggunakan persamaan 2.3.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Penyajian Data Survei Pendahuluan Data yang diperoleh saat studi dan survei pendahuluan data diharapkan memenuhi syarat minimum jumlah sampel yang diperlukan. Jumlah pengguna fasilitas parkir di Pasar Legi dapat diperoleh pada saat survei pendahuluan untuk mendapatkan populasi data. Hari kerja pengguna kendaraan roda empat 1156, kendaraan roda dua 1424 dan akhir pekan pengguna kendaraan roda empat 652, kendaraan roda dua 854. Dari jumlah populasi survei pendahuluan, diperoleh sampel dengan menggunakan persamaan 2.4 yang digunakan sebagai sampel minimum sebagai berikut : a. Sepeda Motor Ø Hari Kerja (14 Juni 2012)
= 33,8 sampel
Ø Akhir Pekan ( 16 Juni 2012) = 33,3 sampel b. Mobil Ø Hari Kerja (14 Juni 2012)
= 33,6 sampel
Ø Akhir Pekan ( 16 Juni 2012) = 32,9 sampel
4.2. Penyajian Data Penelitian Penyebaran kuisioner pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengguna fasilitas parkir di Pasar Legi serta mengetahui persepsi pengguna parkir mengenai tarif parkir yang berlaku di Pasar Legi, baik pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
commit to user
31
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.2.1. Karakteristik Pengguna Fasilitas Parkir Karakteristik pengguna fasilitas parkir kendaraan dapat diketahui dari jawaban yang diberikan responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Hasil pendataan pada hari Kamis dan Sabtu terpisah untuk menggambarkan karakteristik pengguna fasilitas parkir pada hari kerja dan akhir pekan.
4.2.1.1. Karakteristik Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja Hasil survei yang didapat pada hari Selasa, 29 Mei 2012 menunjukkan karakteristik pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua di Pasar Legi adalah sebagai berikut : a.
Hasil pendataan mengenai kuisioner yang tersebar sejumlah 71 kuisioner mengenai rasio jenis kelamin yaitu, 44 responden laki-laki (61,97%) serta 27 responden perempuan (38,03%), seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.
38,03% 61,97%
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Gambar 4.1. Persentase Rasio Jenis Kelamin Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja b. Hasil pendataan mengenai tingkat pendidikan dari responden yaitu tingkat pendidikan terakhir SD sebanyak 5 responden (7,04%), SMP sebanyak 8 responden (11,27%), SMA sebanyak 44 responden (61,97%), D3 sebanyak 4 responden (5,63%), S1 sebanyak 9 responden (12,68%), S2 sebanyak 1 responden (1,41%). Dari hasilcommit surveitotersebut user dapat diketahui bahwa rata-
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
rata pengguna parkir kendaraan roda dua pada hari kerja mempunyai pendidikan terakhir SMA (61,97%). Penggambaran dari hasil pendataan tersebut terlihat pada Gambar 4.2. 1,41% 7,04% 5,63%
12,68%
11,27%
SD SMP SMA D3
61,97%
S1 S2
Gambar 4.2. Persentase Rasio Tingkat Pendidikan Terakhir Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja c.
Hasil pendataan mengenai maksud dari pengguna parkir kendaraan roda dua pada hari kerja di Pasar Legi yaitu, belanja 24 responden (33,80%), mengantar / menjemput 26 responden (36,62%), lain-lain 21 responden (29,58%). Dari data pendataan survei penelitian yang sudah dilakukan diketahui maksud tujuan pengguna parkir kendaraan roda dua pada hari kerja di Pasar Legi adalah untuk mengantar / menjemput (36,62%). Penggambaran dari hasil pendataan tersebut terlihat pada Gambar 4.3.
commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
29,58%
33,80% BELANJA MENGANTAR/ MENJEMPUT LAIN-LAIN
36,62%
Gambar 4.3. Persentase Rasio Maksud Tujuan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja d. Hasil pendataan mengenai frekuensi kedatangan dari pengguna parkir kendaraan roda dua pada hari kerja di Pasar Legi disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.1. Frekuensi Kedatangan dari Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja
Pekerjaan
Frekuensi parkir di Pasar Legi
Total
1
2-5
6-10
11-15
16-20
>20
PNS/TNI
-
1
-
-
1
1
3
Karyawan
-
3
2
1
-
5
11
Wiraswasta
2
4
3
4
2
21
36
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
2
0
0
2
0
0
1
3
3
8
2
1
1
1
16
5
16
9
7
5
29
71
Ibu Rumah Tangga Istri (PNS) Ibu Rumah Tangga Istri (Karyawan) Ibu Rumah Tangga Istri (Wiraswasta) Tidak Bekerja Total
Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer Dari data tabel 4.1. tersebut dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak kedatangan perkir kendaraancommit roda to duauser pada hari kerja ke Pasar Legi
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
berdasarkan jenis pekerjaan adalah wiraswasta. Sedangkan frekuensi terbanyak kedatangan ke Pasar Legi adalah lebih dari 20 kali per bulan. e.
Hasil pendataan mengenai lama menggunakan fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja di Pasar Legi disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.2. Lama Menggunakan Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja
Wiraswasta
Ibu rumah tangga istri (PNS)
Ibu rumah tangga istri (Karyawan)
Ibu rumah tangga istri (Wiraswasta)
Tidak bekerja
<1 jam 1 - 2 jam 2 - 3 jam 3 - 4 jam >4 jam Jumlah
Karyawan
Jam
PNS/TNI
Jenis Pekerjaan
1 1 0 0 1 3
2 3 3 0 3 11
16 9 0 1 10 36
0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 2
3 0 0 0 0 3
8 5 2 0 1 16
Total
30 20 5 1 15 71
Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer Dari tabel 4.2. dapat diketahui bahwa jumlah terbanyak responden yang menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi pada hari kerja adalah selama kurang dari 1 jam.
4.2.1.2. Karakteristik Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Peken Hasil survei yang didapat pada hari Sabtu, 26 Mei 2012 menunjukkan karakteristik pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua di Pasar Legi adalah sebagai berikut: a.
Hasil pendataan mengenai kuisioner yang tersebar sejumlah 43 kuisioner mengenai rasio jenis kelamin yaitu, 19 responden laki-laki (44,19%) serta 24 responden perempuan (55,81%), seperti yang terlihat pada Gambar 4.4.
commit to user
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
44,19% LAKI-LAKI
55,81%
PEREMPUAN
Gambar 4.4. Persentase Rasio Jenis Kelamin Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan b. Hasil pendataan mengenai tingkat pendidikan dari responden yaitu tingkat pendidikan terakhir SD sebanyak 3 responden (6,98%), SMP sebanyak 9 responden (9,30%), SMA sebanyak 21 responden (48,84%), S1 sebanyak 13 responden (30,23%), S2 sebanyak 2 responden (4,65%). Dari hasil survei tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata pengguna parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan mempunyai pendidikan terakhir SMA (48,84%). Penggambaran dari hasil pendataan tersebut terlihat pada Gambar 4.5. 4,65%
6,98%
9,30% SD
30,23%
SMP SMA 48,84%
S1 S2
Gambar 4.5. Persentase Rasio Tingkat Pendidikan Terakhir Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan
commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c.
Hasil pendataan mengenai maksud dari pengguna parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan di Pasar Legi yaitu, belanja 18 responden (41,86%), mengantar / menjemput 20 responden (46,51%), lain-lain 5 responden (11,63%). Dari data pendataan survei penelitian yang sudah dilakukan diketahui maksud tujuan pengguna parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan di Pasar Legi adalah untuk mengantar / menjemput (46,51%). Penggambaran dari hasil pendataan tersebut terlihat pada Gambar 4.6.
11,63% 41,86%
BELANJA MENGANTAR/ MENJEMPUT
46,51%
LAIN-LAIN
Gambar 4.6. Persentase Rasio Maksud Tujuan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan d. Hasil pendataan mengenai frekuensi kedatangan dari pengguna parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan di Pasar Legi disajikan pada tabel berikut.
commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.3. Frekuensi Kedatangan dari Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan
Pekerjaan
Frekuensi parkir di Pasar Legi
Total
1
2-5
6-10
11-15
16-20
>20
PNS/TNI
0
8
1
2
1
4
16
Karyawan
0
2
1
1
1
2
7
Wiraswasta
0
1
1
1
1
1
5
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
3
0
0
3
0
0
1
0
0
3
4
1
2
1
1
1
1
7
1
13
5
9
4
11
43
Ibu Rumah Tangga Istri (PNS) Ibu Rumah Tangga Istri (Karyawan) Ibu Rumah Tangga Istri (Wiraswasta) Tidak Bekerja Total
Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer Dari data tabel 4.3. tersebut dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak kedatangan perkir kendaraan roda dua pada akhir pekan ke Pasar Legi berdasarkan jenis pekerjaan adalah PNS/TNI. Sedangkan frekuensi terbanyak kedatangan ke Pasar Legi adalah lebih dari 2-5 kali per bulan. e.
Hasil pendataan mengenai lama menggunakan fasilitas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan di Pasar Legi disajikan pada tabel berikut.
commit to user
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.4. Lama Menggunakan Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan
Wiraswasta
Ibu rumah tangga istri (PNS)
Ibu rumah tangga istri (Karyawan)
Ibu rumah tangga istri (Wiraswasta)
Tidak bekerja
<1 jam 1 - 2 jam 2 - 3 jam 3 - 4 jam >4 jam Jumlah
Karyawan
Jam
PNS/TNI
Jenis Pekerjaan
9 3 1 1 2 16
2 2 1 0 2 7
2 2 0 0 1 5
0 1 0 0 0 1
0 2 0 0 1 3
4 0 0 0 0 4
2 2 1 1 1 7
Total
19 12 3 2 7 43
Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer Dari tabel 4.4. dapat diketahui bahwa jumlah terbanyak responden yang menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi pada akhir pekan adalah selama kurang dari 1 jam.
4.2.1.3. Karakteristik Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja Hasil survei yang didapat pada hari Selasa, 29 Mei 2012 menunjukkan karakteristik pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat di Pasar Legi adalah sebagai berikut: a.
Hasil pendataan mengenai kuisioner yang tersebar sejumlah 58 kuisioner mengenai rasio jenis kelamin yaitu, 52 responden laki-laki (89,66%) serta 6 responden perempuan (10,34%), seperti yang terlihat pada Gambar 4.7.
commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10,34%
LAKI-LAKI PEREMPUAN
89,66%
Gambar 4.7. Persentase Rasio Jenis Kelamin Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja b. Hasil pendataan mengenai tingkat pendidikan dari responden yaitu tingkat pendidikan terakhir SD sebanyak 2 responden (3,45%), SMP sebanyak 5 responden (8,62%), SMA sebanyak 40 responden (68,97%), D3 sebanyak 2 responden (3,45%), S1 sebanyak 9 responden (15,52%). Dari hasil survei tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata pengguna parkir kendaraan roda empat pada hari kerja mempunyai pendidikan terakhir SMA (68,97%). Penggambaran dari hasil pendataan tersebut terlihat pada Gambar 4.5. 3,45% 3,45%
8,62%
15,52% SD SMP SMA 68,97%
D3 S1
Gambar 4.8. Persentase Rasio Tingkat Pendidikan Terakhir Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja c.
Hasil pendataan mengenai maksud dari pengguna parkir kendaraan roda empat pada hari kerja di Pasar Legi yaitu, belanja 14 responden (24,14%), commit to user mengantar / menjemput 38 responden (65,52%), lain-lain 6 responden
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(10,34%). Dari data pendataan survei penelitian yang sudah dilakukan diketahui maksud tujuan pengguna parkir kendaraan roda empat pada hari kerja di Pasar Legi adalah untuk mengantar / menjemput (65,52%). Penggambaran dari hasil pendataan tersebut terlihat pada Gambar 4.9.
10,34% 24,14% BELANJA MENGANTAR/ MENJEMPUT 65,52%
LAIN-LAIN
Gambar 4.9. Persentase Rasio Maksud Tujuan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja d. Hasil pendataan mengenai frekuensi kedatangan dari pengguna parkir kendaraan roda empat pada hari kerja di Pasar Legi disajikan pada tabel berikut Tabel 4.5. Frekuensi Kedatangan dari Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja Pekerjaan
Frekuensi parkir di Pasar Legi 1
2-5
6-10
11-15
PNS/TNI 0 0 1 Karyawan 0 1 3 Wiraswasta 1 1 3 Ibu Rumah Tangga 0 0 0 Istri (PNS) Ibu Rumah Tangga 0 0 0 Istri (Karyawan) Ibu Rumah Tangga 0 0 0 Istri (Wiraswasta) Tidak Bekerja 1 1 1 Total 2 3 commit to8 user Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer
Total
16-20
>20
0 3 6
1 16 3
1 2 9
3 25 23
0
2
0
2
0
0
0
0
2
0
0
2
0 11
0 20
0 12
3 58
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dari data tabel 4.5. tersebut dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak kedatangan perkir kendaraan roda empat pada hari kerja ke Pasar Legi berdasarkan jenis pekerjaan adalah Karyawan. Sedangkan frekuensi terbanyak kedatangan ke Pasar Legi adalah lebih dari lebih dari 20 kali per bulan. e.
Hasil pendataan mengenai lama menggunakan fasilitas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja di Pasar Legi disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.6. Lama Menggunakan Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja
Wiraswasta
Ibu rumah tangga istri (PNS)
Ibu rumah tangga istri (Karyawan)
Ibu rumah tangga istri (Wiraswasta)
Tidak bekerja
<1 jam 1 - 2 jam 2 - 3 jam 3 - 4 jam >4 jam Jumlah
Karyawan
Jam
PNS/TNI
Jenis Pekerjaan
0 3 0 0 0 3
5 9 11 0 0 25
2 12 7 1 1 23
0 2 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 2
2 1 0 0 0 3
Total
9 29 18 1 1 58
Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer Dari tabel 4.6. dapat diketahui bahwa jumlah terbanyak responden yang menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi pada hari kerja adalah selama 1-2 jam.
4.2.1.4. Karakteristik Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan Hasil survei yang didapat pada hari Sabtu, 26 Mei 2012 menunjukkan karakteristik pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat di Pasar Legi adalah sebagai berikut: a.
Hasil pendataan mengenai kuisioner yang tersebar sejumlah 33 kuisioner mengenai rasio jenis kelamin yaitu, 30 responden laki-laki (90,91%) serta 3 responden perempuan (9,09%), seperti yang terlihat pada Gambar 4.10. commit to user
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9,09%
LAKI-LAKI PEREMPUAN 90,91%
Gambar 4.10. Persentase Rasio Jenis Kelamin Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan b. Hasil pendataan mengenai tingkat pendidikan dari responden yaitu tingkat pendidikan terakhir SMP sebanyak 3 responden (9,09%), SMA sebanyak 17 responden (51,52%), D3 sebanyak 1 responden (3,03%), S1 sebanyak 11 responden (33,33%), S2 sebanyak 1 responden (3,03%). Dari hasil survei tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata pengguna parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan mempunyai pendidikan terakhir SMA (51,52%). Penggambaran dari hasil pendataan tersebut terlihat pada Gambar 4.11. 3,03% 9,09% SMP
33,33%
SMA 51,52%
D3 S1 S2
3,03%
Gambar 4.11. Persentase Rasio Tingkat Pendidikan Terakhir Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan c.
Hasil pendataan mengenai maksud dari pengguna parkir kendaraan roda commit to user empat pada akhir pekan di Pasar Legi yaitu, belanja 12 responden
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(36,36%), mengantar / menjemput 18 responden (54,55%), lain-lain 3 responden (9,09%). Dari data pendataan survei penelitian yang sudah dilakukan diketahui maksud tujuan pengguna parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan di Pasar Legi adalah untuk mengantar / menjemput (54,55%). Penggambaran dari hasil pendataan tersebut terlihat pada Gambar 4.12. 9,09% 36,36% BELANJA MENGANTAR/ MENJEMPUT
54,55%
LAIN-LAIN
Gambar 4.12. Persentase Rasio Maksud Tujuan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan d. Hasil pendataan mengenai frekuensi kedatangan dari pengguna parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan di Pasar Legi disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.7. Frekuensi Kedatangan dari Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan Pekerjaan
Frekuensi parkir di Pasar Legi 1
2-5
6-10
11-15
PNS/TNI 1 2 1 Karyawan 0 1 3 Wiraswasta 0 1 1 Ibu Rumah Tangga 0 0 3 Istri (PNS) Ibu Rumah Tangga 0 1 0 Istri (Karyawan) Ibu Rumah Tangga 0 0 0 Istri (Wiraswasta) Tidak Bekerja 0 0 0 Total 1 5 commit to8 user Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer
Total
16-20
>20
1 1 1
1 1 1
2 3 1
8 9 5
0
0
0
3
1
0
0
2
0
0
6
6
0 4
0 3
0 12
0 33
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dari data tabel 4.7. tersebut dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak kedatangan perkir kendaraan roda empat pada akhir pekan ke Pasar Legi berdasarkan jenis pekerjaan adalah Karyawan. Sedangkan frekuensi terbanyak kedatangan ke Pasar Legi adalah lebih dari lebih dari 20 kali per bulan. e.
Hasil pendataan mengenai lama menggunakan fasilitas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan di Pasar Legi disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.8. Lama Menggunakan Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan
Wiraswasta
Ibu rumah tangga istri (PNS)
Ibu rumah tangga istri (Karyawan)
Ibu rumah tangga istri (Wiraswasta)
Tidak bekerja
<1 jam 1 - 2 jam 2 - 3 jam 3 - 4 jam >4 jam Jumlah
Karyawan
Jam
PNS/TNI
Jenis Pekerjaan
2 2 2 2 0 8
2 4 1 2 0 9
2 1 1 1 0 5
1 2 0 0 0 3
0 0 1 1 0 2
0 6 0 0 0 6
0 0 0 0 0 0
Total
7 15 5 6 0 33
Sumber: Hasil Perhitungan Data Primer Dari tabel 4.8. dapat diketahui bahwa jumlah terbanyak responden yang menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi pada akhir pekan adalah selama 1-2 jam. 4.2.2. Persepsi Pengguna Fasilitas Parkir Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan dapat diketahui dari jawaban yang diberikan responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Hasil pendataan pada hari Selasa dan Sabtu terpisah untuk menggambarkan karakteristik pengguna fasilitas parkir pada hari kerja dan akhir pekan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
46 digilib.uns.ac.id
4.2.2.1. Persepsi Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua a.
Hasil pendataan mengenai jarak berjalan kaki (aksesbilitas) pengguna parkir kendaraan roda dua pada hari kerja di Pasar Legi dari tempat parkir ke lokasi yang dituju yaitu jauh sebanyak 2 responden (2,82%), cukup dekat sebanyak 16 responden (22,54%), dekat 53 responden (74,65%). Hasil pendataan mengenai jarak berjalan kaki (aksesbilitas) pengguna parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan di Pasar Legi dari tempat parkir ke lokasi yang dituju yaitu, jauh sebanyak 1 responden (2,33%), cukup dekat sebanyak 13 responden (30,23%), dekat sebanyak 29 responden (67,44%). Hasil pendataan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13. Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua Mengenai Jarak Berjalan Kaki Menuju Lokasi (walking distance) b. Hasil pendataan mengenai tingkat keamanan di tempat parkir kendaraan roda dua pada hari kerja yaitu, aman sebanyak 44 responden (61,97%), cukup aman sebanyak 27 responden (38,03%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tingkat keamanan di tempat parkir adalah aman (61,97%). Hasil pendataan mengenai tingkat keamanan di tempat parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan yaitu, aman sebanyak 27 responden (62,79%), cukup aman sebanyak 14 responden (32,56%), tidak aman sebanyak 2 responden (4,65%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tingkat commit to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
keamanan di tempat parkir adalah aman (62,79%). Hasil pendataan dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Gambar 4.14. Persepsi Penggunaan Parkir Kendaraan Roda Dua Tingkat Keamanan di Tempat Parkir Pasar Legi c.
Hasil pendataan mengenai jumlah petugas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja yaitu, banyak sebanyak 17 responden (23,94%), cukup banyak sebanyak 50 responden (70,42%), kurang sebanyak 4 responden (5,63%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah petugas parkir adalah cukup banyak (70,42%). Hasil pendataan mengenai jumlah petugas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan yaitu, banyak sebanyak 17 responden (39,53%), cukup banyak sebanyak 23 responden (53,49%), kurang sebanyak 3 responden (6,98%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah petugas parkir adalah cukup banyak (53,49%). Hasil pendataan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.15.
commit to user
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.15 Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua Mengenai Jumlah Petugas Parkir d. Hasil pendataan mengenai penambahan lokasi/jumlah petak parkir kendaraan roda dua pada hari kerja yaitu, perlu sebanyak 46 responden (54,79%), tidak perlu sebanyak 25 responden (35,21%). Hasil pendataan mengenai penambahan lokasi/jumlah petak parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan yaitu, perlu sebanyak 19 responden (44,19%), tidak perlu sebanyak 24 responden (55,81%). Hasil pendataan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.16. berikut:
Gambar 4.16. Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Dua Mengenai Penambahan Lokasi Parkir di Pasar Legi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
49 digilib.uns.ac.id
4.2.2.2. Persepsi Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat a.
Hasil pendataan mengenai jarak berjalan kaki (aksesbilitas) pengguna parkir kendaraan roda empat pada hari kerja di Pasar Legi dari tempat parkir ke lokasi yang dituju yaitu jauh sebanyak 3 responden (5,17%), cukup dekat sebanyak 25 responden (43.10%), dekat 30 responden (51,72%). Hasil pendataan mengenai jarak berjalan kaki (aksesbilitas) pengguna parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan di Pasar Legi dari tempat parkir ke lokasi yang dituju yaitu, jauh sebanyak 2 responden (6,06%), cukup dekat sebanyak 18 responden (54,55%), dekat sebanyak 13 responden (39,39%). Hasil pendataan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17. Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat Mengenai Jarak Berjalan Kaki Menuju Lokasi (walking distance) b. Hasil pendataan mengenai tingkat keamanan di tempat parkir kendaraan roda empat pada hari kerja yaitu, aman sebanyak 27 responden (46,55%), cukup aman sebanyak 27 responden (46,55%), tidak aman sebanyak 4 responden (6,90%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tingkat keamanan di tempat parkir adalah aman (46,55%). Hasil pendataan mengenai tingkat keamanan di tempat parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan yaitu, aman sebanyak 18 responden (54,55%), cukup aman commit to user sebanyak 15 responden (45,45%). Dari hasil tersebut dapat diketahui
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bahwa tingkat keamanan di tempat parkir adalah aman (54,55%). Hasil pendataan dapat dilihat pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18. Persepsi Penggunaan Parkir Kendaraan Roda Empat Tingkat Keamanan di Tempat Parkir Pasar Legi c.
Hasil pendataan mengenai jumlah petugas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja yaitu, banyak sebanyak 8 responden (13,79%), cukup banyak sebanyak 10 responden (17,24%), kurang sebanyak 40 responden (68,97%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah petugas parkir adalah kurang banyak (68,97%). Hasil pendataan mengenai jumlah petugas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan yaitu, banyak sebanyak 7 responden (21,21%), cukup banyak sebanyak 17 responden (51,52%), kurang sebanyak 9 responden (27,27%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah petugas parkir adalah cukup banyak (51,52%). Hasil pendataan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.19.
commit to user
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.19 Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat Mengenai Jumlah Petugas Parkir d. Hasil pendataan mengenai penambahan lokasi/jumlah petak parkir kendaraan roda empat pada hari kerja yaitu, perlu sebanyak 6 responden (10,34%), tidak perlu sebanyak 52 responden (89,66%). Hasil pendataan mengenai penambahan lokasi/jumlah petak parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan yaitu, perlu sebanyak 14 responden (42,42%), tidak perlu sebanyak 19 responden (57,58%). Hasil pendataan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.20. berikut:
Gambar 4.20. Persepsi Pengguna Parkir Kendaraan Roda Empat Mengenai Penambahan Lokasi Parkir di Pasar Legi
commit to user
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.3. Analisis Tarif Berdasar Ability to Pay (ATP) 4.3.1. Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability to Pay (ATP) Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua Pada Hari Kerja Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai Ability to Pay (ATP) antara lain pendapatan masyarakat dan pekerjaan. Berdasarkan pendapatan pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja disajikan pada Tabel 4.10. Tabel 4.9.
Tabulasi Jumlah Pendapatan dan Pekerjaan Pengguna Fasilitas
Pendapatan
PNS/TNI
Karyawan
Wiraswasta
Ibu rmh tngga istri (PNS)
Ibu rmh tngga istri (Karyawan)
Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta)
Tidak bekerja
Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja
Total
< 500rb 500rb - 1jt 1jt - 2.5jt 2.5jt - 5jt > 5jt Jumlah
2 1 3
5 3 2 1 11
4 8 21 3 36
0
1 1 2
3 3
16 16
20 14 29 7 1 71
Tabel 4.9. memperlihatkan bahwa tingkat pendapatan pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja di Pasar Legi adalah responden dengan pendapatan Rp. 1.000.000,00 sampai dengan Rp. 2.500.000,00 per bulan yaitu sebanyak 29 responden. Contoh perhitungan Ability to Pay (ATP)
untuk pengguna fasilitas parkir
kendaraan roda dua pada hari kerja: Ø ATP tarif parkir jam pertama untuk jenis pekerjaan PNS / TNI: =
(Pendapatan/bulan)x(%biaya trans./bulan)x(%biaya parkir/bulan) Frekuensi menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi/bln
commit to user
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
=
(Rp. 3.333.333,33)x(16%)x(4,0%) ą)
= Rp 1.151,08
Ø ATP tarif parkir jam selanjutnya untuk jenis pekerjaan pelajar/mahasiswa: =
=
(Pendapatan/bulan)x(%biaya trans./bulan)x(%biaya parkir/bulan) Lama waktu menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi/bln
(Rp. 3.333.333,33)x(16%)x(4,0%) ),)
= Rp 431,65
commit to user
54
Perhitungan selanjutnya akan disajikan Tabel 4.10. berikut ini: Tabel 4.10. Perhitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua Berdasarkan Alokasi Biaya Transportasi pada Hari Kerja
Pekerjaan
(1) PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu rmh tngga istri (PNS) Ibu rmh tngga istri (Karyawan) Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta) Tidak bekerja
Penghasilan/bulan Rata-rata
Lama Mengunakan Fasilitas Parkir (jam/bulan)
Frekuensi Parkir di Pasar per Bulan
Ph (2) Tp (3) Ft (4) Rp 3.333.333,33 48,89 18 Rp 2.727.272,73 52,89 18 Rp 2.152.777,78 53,10 22 Rp 0,00 0 Rp 3.000.000,00 35,00 18 Rp 2.500.000,00 16,67 17 Rp 14,50 8 ATP rata-rata untuk semua jenis pekerjaan
Keterangan : (2) : Hasil perhitungan selangkapnya disajikan di Lampiran A.1. (3) : Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran A.2. (4) : Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran A.3. (6) : Hasil perhitungan selangkapnya disajikan di Lampiran A.4.
% Biaya Transportasi per Bulan
% Biaya Parkir per Bulan
Ppt (5) 16% 16% 16% 16% 16% 16% 16%
Ptt (6) 4,0% 4,6% 5,1% 0,0% 4,9% 3,7% 2,8%
ATP Jam Pertama
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(7) 1.151,08 1.111,11 804,15 1.352,11 895,52 885,66
ATP Jam Berikutnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(8) 431,65 381,94 328,97 676,06 895,52 452,36
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(7) : Menggunakan persamaan 2.1. (8) : Menggunakan persamaan 2.2. Dari hasil tersebut, didapat toleransi nilai tarif parkir pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua di Pasar Legi pada hari kerja yaitu: Ø Selisih ATP rata-rata tarif parkir jam pertama dengan tarif yang berlaku = Rp. 1.000,00 - Rp. 885,66 = Rp. 114,34 4.3.2. Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability to Pay (ATP) Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua Pada Akhir Pekan Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai Ability to Pay (ATP) antara lain pendapatan masyarakat, jumlah anggota keluarga, serta pekerjaan. Berdasarkan pendapatan pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan disajikan pada Tabel 4.11. Tabel 4.11.
Tabulasi Jumlah Pendapatan, Anggota Keluarga, dan Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir
Pendapatan
PNS/TNI
Karyawan
Wiraswasta
Ibu rmh tngga istri (PNS)
Ibu rmh tngga istri (Karyawan)
Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta)
Tidak bekerja
Pekan
Total
< 500rb 500rb - 1jt 1jt - 2.5jt 2.5jt - 5jt > 5jt Jumlah
13 3 16
2 4 1 7
2 2 1 5
1 1
1 2 3
1 1 2 4
7 7
9 8 20 5 1 43
Tabel 4.11. memperlihatkan bahwa tingkat pendapatan pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan di Pasar Legi adalah responden dengan pendapatan Rp. 1.000.000,00 sampai dengan Rp. 2.500.000,00 per commit to user bulan yaitu sebanyak 20 responden.
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh perhitungan Ability to Pay (ATP)
untuk pengguna fasilitas parkir
kendaraan roda dua pada akhir pekan: Ø ATP tarif parkir jam pertama untuk jenis pekerjaan PNS / TNI: =
=
(Pendapatan/bulan)x(%biaya trans./bulan)x(%biaya parkir/bulan) Frekuensi menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi/bln
(Rp. 2.968.750,00)x(16%)x(4,7%) ą
= Rp 1.610,17
Ø ATP tarif parkir jam selanjutnya untuk jenis pekerjaan pelajar/mahasiswa: =
=
(Pendapatan/bulan)x(%biaya trans./bulan)x(%biaya parkir/bulan) Lama waktu menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi/bln
(Rp. 2.968.750,00)x(16%)x(4,7%) ,
= Rp 805,08
commit to user
57
Perhitungan selanjutnya akan disajikan Tabel 4.12. berikut ini: Tabel 4.12. Perhitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua Berdasarkan Alokasi Biaya Transportasi pada Akhir Pekan
Pekerjaan
(1) PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu rmh tngga istri (PNS) Ibu rmh tngga istri (Karyawan) Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta) Tidak bekerja
Penghasilan/bulan Rata-rata
Lama Mengunakan Fasilitas Parkir (jam/bulan)
Frekuensi Parkir di Pasar per Bulan
Ph (2) Tp (3) Ft (4) Rp 2.968.750,00 27,50 14 Rp 1.071.428,57 44,59 16 Rp 2.900.000,00 35,20 16 Rp 2.500.000,00 30,00 15 Rp 2.000.000,00 45,00 15 Rp 3.375.000,00 25,00 25 Rp 31,59 12 ATP rata-rata untuk semua jenis pekerjaan
Keterangan : (2) : Hasil perhitungan selangkapnya disajikan di Lampiran B.1. (3) : Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran B.2. (4) : Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran B.3. (6) : Hasil perhitungan selangkapnya disajikan di Lampiran B.4.
% Biaya Transportasi per Bulan
% Biaya Parkir per Bulan
Ppt (5) 16% 16% 16% 16% 16% 16% 16%
Ptt (6) 4,7% 5,2% 5,1% 6,5% 5,6% 6,3% 4,3%
ATP Jam Pertama
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(7) 1.610,17 538,12 1.487,18 1.739,13 1.185,19 1.370,56 1.321,72
ATP Jam Berikutnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(8) 805,08 198,25 675,99 869,57 395,06 1.370,56 719,09
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(7) : Menggunakan persamaan 2.1. (8) : Menggunakan persamaan 2.2. Dari hasil tersebut, didapat toleransi nilai tarif parkir pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua di Pasar Legi pada akhir pekan yaitu: Ø Selisih ATP rata-rata tarif parkir jam pertama dengan tarif yang berlaku = Rp. 1.321,72 - Rp. 1.000,00 = Rp. 321,72 4.3.3. Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability to Pay (ATP) Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat Pada Hari Kerja Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai Ability to Pay (ATP) antara lain pendapatan masyarakat, jumlah anggota keluarga, serta pekerjaan. Berdasarkan pendapatan pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja disajikan pada Tabel 4.13. Tabel 4.13. Tabulasi Jumlah Pendapatan, Anggota Keluarga, dan Pekerjaan
Pendapatan
PNS/TNI
Karyawan
Wiraswasta
Ibu rmh tngga istri (PNS)
Ibu rmh tngga istri (Karyawan)
Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta)
Tidak bekerja
Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja
Total
< 500rb 500rb - 1jt 1jt - 2.5jt 2.5jt - 5jt > 5jt Jumlah
1 2 3
2 5 14 3 1 25
6 10 5 2 23
1 1 2
0
2 2
3 3
5 11 28 11 3 58
Tabel 4.13. memperlihatkan bahwa tingkat pendapatan pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja di Pasar Legi adalah responden dengan pendapatan Rp. 1.000.000,00 sampai dengan Rp. 2.500.000,00 per bulan yaitu sebanyak 28 responden. commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh perhitungan Ability to Pay (ATP)
untuk pengguna fasilitas parkir
kendaraan roda empat pada hari kerja: Ø ATP tarif parkir jam pertama untuk jenis pekerjaan PNS / TNI: =
=
(Pendapatan/bulan)x(%biaya trans./bulan)x(%biaya parkir/bulan) Frekuensi menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi/bln
(Rp. 4.166.666,67)x(16%)x(4,8%)
= Rp 1.612,90
Ø ATP tarif parkir jam selanjutnya untuk jenis pekerjaan pelajar/mahasiswa: =
=
(Pendapatan/bulan)x(%biaya trans./bulan)x(%biaya parkir/bulan) Lama waktu menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi/bln
(Rp. 4.166.666,67)x(16%)x(4,8%)
= Rp 806,45
commit to user
60
Perhitungan selanjutnya akan disajikan Tabel 4.14. berikut ini: Tabel 4.14. Perhitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat Berdasarkan Alokasi Biaya Transportasi pada Hari Kerja
Pekerjaan
(1) PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu rmh tngga istri (PNS) Ibu rmh tngga istri (Karyawan) Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta) Tidak bekerja
Penghasilan/bulan Rata-rata
Lama Mengunakan Fasilitas Parkir (jam/bulan)
Frekuensi Parkir di Pasar per Bulan
Ph (2) Tp (3) Ft (4) Rp 4.166.666,67 40,00 20 Rp 2.540.000,00 41,22 18 Rp 3.086.956,52 48,27 20 Rp 3.750.000,00 40,00 20 Rp 0,00 0 Rp 2.500.000,00 30,00 15 Rp 7,11 5 ATP rata-rata untuk semua jenis pekerjaan
Keterangan : (2) : Hasil perhitungan selangkapnya disajikan di Lampiran C.1. (3) : Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran C.2. (4) : Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran C.3. (6) : Hasil perhitungan selangkapnya disajikan di Lampiran C.4.
% Biaya Transportasi per Bulan Ppt (5) 16% 16% 16% 16% 16% 16% 16%
% Biaya Parkir per Bulan Ptt (6) 4,8% 4,9% 5,2% 6,3% 0,0% 4,3% 4,0%
ATP Jam Pertama
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(7) 1.612,90 1.076,27 1.302,75 1.875,00 1.142,86 1.401,96
ATP Jam Berikutnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(8) 806,45 480,48 535,06 937,50 571,43 666,18
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(7) : Menggunakan persamaan 2.1. (8) : Menggunakan persamaan 2.2. Dari hasil tersebut, didapat toleransi nilai tarif parkir pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat di Pasar Legi pada hari kerja yaitu: Ø Selisih ATP rata-rata tarif parkir jam pertama dengan tarif yang berlaku = Rp. 2.000,00 - Rp. 1.401,96 = Rp. 598,04 4.3.4. Analisis Tarif Parkir Berdasar Ability to Pay (ATP) Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat Pada Akhir Pekan Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai Ability to Pay (ATP) antara lain pendapatan masyarakat, jumlah anggota keluarga, serta pekerjaan. Berdasarkan pendapatan pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan disajikan pada Tabel 4.15. Tabel 4.15. Tabulasi Jumlah Pendapatan, Anggota Keluarga, dan Pekerjaan
Pendapatan
PNS/TNI
Karyawan
Wiraswasta
Ibu rmh tngga istri (PNS)
Ibu rmh tngga istri (Karyawan)
Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta)
Tidak bekerja
Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan
Total
< 500rb 500rb - 1jt 1jt - 2.5jt 2.5jt - 5jt > 5jt Jumlah
4 4 8
9 9
4 1 5
2 1 3
1 1 2
3 6
3 0
0 4 20 6 3 33
Tabel 4.15. memperlihatkan bahwa tingkat pendapatan pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan di Pasar Legi adalah responden dengan pendapatan Rp. 1.000.000,00 sampai dengan Rp. 2.500.000,00 per bulan yaitu sebanyak 20 responden. commit to user
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh perhitungan Ability to Pay (ATP)
untuk pengguna fasilitas parkir
kendaraan roda empat pada akhir pekan: Ø ATP tarif parkir jam pertama untuk jenis pekerjaan PNS/TNI: =
=
(Pendapatan/bulan)x(%biaya trans./bulan)x(%biaya parkir/bulan) Frekuensi menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi/bln
(Rp. 1.750.000,00)x(16%)x(5,0%) ą
= Rp 965,52
Ø ATP tarif parkir jam selanjutnya untuk jenis pekerjaan PNS/TNI: =
=
(Pendapatan/bulan)x(%biaya trans./bulan)x(%biaya parkir/bulan) Lama waktu menggunakan fasilitas parkir di Pasar Legi/bln
(Rp. 1.750.000,00)x(16%)x(5,0%) ,
= Rp 386,21
commit to user
63
Perhitungan selanjutnya akan disajikan Tabel 4.16. berikut ini: Tabel 4.16. Perhitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat Berdasarkan Alokasi Biaya Transportasi pada Akhir Pekan
Pekerjaan
(1) PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu rmh tngga istri (PNS) Ibu rmh tngga istri (Karyawan) Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta) Tidak bekerja
Penghasilan/bulan Rata-rata
Lama Mengunakan Fasilitas Parkir (jam/bulan)
Frekuensi Parkir di Pasar per Bulan
Ph (2) Tp (3) Ft (4) Rp 1.750.000,00 36,25 15 Rp 2.500.000,00 41,48 18 Rp 3.000.000,00 35,20 16 Rp 3.333.333,33 16,67 10 Rp 3.750.000,00 35,00 10 Rp 6.250.000,00 60,00 30 Rp 0,00 0 ATP rata-rata untuk semua jenis pekerjaan
Keterangan : (2) : Hasil perhitungan selangkapnya disajikan di Lampiran D.1. (3) : Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran D.2. (4) : Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran D.3. (6) : Hasil perhitungan selangkapnya disajikan di Lampiran D.4.
% Biaya Transportasi per Bulan Ppt (5) 16% 16% 16% 16% 16% 16% 16%
% Biaya Parkir per Bulan Ptt (6) 5,0% 5,1% 4,9% 4,1% 2,6% 6,5% 0,0%
ATP Jam Pertama
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(7) 965,52 1.139,24 1.463,41 2.162,16 1.578,95 2.173,91 1.580,53
ATP Jam Berikutnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(8) 386,21 488,25 665,19 1.297,30 451,13 1.086,96 729,17
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(7) : Menggunakan persamaan 2.1. (8) : Menggunakan persamaan 2.2. Dari hasil tersebut, didapat toleransi nilai tarif parkir pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat di Pasar Legi pada akhir pekan yaitu: Ø Selisih ATP rata-rata tarif parkir jam pertama dengan tarif yang berlaku = Rp. 2.000,00 - Rp. 1.580,53 = Rp. 419,47
4.4. Analisis Tarif Berdasar Willingness to Pay (WTP) 4.4.1. Analisis Tarif Parkir Berdasar Willingness to Pay (WTP) Pengguna Fasilitas Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja terhadap tarif parkir yang berlaku pada jam pertama disajikan pada Lampiran E.1. Contoh perhitungan WTP satu jam pertama misal untuk jenis pekerjaan PNS / TNI: =
∑(Tarif pilihan pengguna x Jumlah pengguna yang memilih tarif tersebut)
=
(Rp. 1.000,00 x 2)+ (Rp. 1.500,00 x 1)
= Rp.1.166,67
Jumlah pengguna berdasarkan jenis pekerjaan 3
commit to user
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Perhitungan selanjutnya disajikan pada Tabel 4.17. berikut: Tabel 4.17. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Satu Jam Pertama Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja > Rp 2250,00
Rp 2.000,00
Rp 1.750,00
Rp 1.500,00
Rp 1.250,00
Rp 1.000,00
750,00 Rp
Pekerjaan
< Rp 500,00
Tarif Parkir Satu Jam Pertama Total
PNS/TNI 0 0 2 0 1 0 0 0 Karyawan 1 1 3 0 5 0 1 0 Wiraswasta 3 1 15 1 10 1 5 0 Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 0 0 0 0 0 Istri (PNS) Ibu Rmh. Tng. 0 0 1 1 0 0 0 0 Istri (Krywan) Ibu Rmh. Tng. 0 0 3 0 0 0 0 0 Istri (Swasta) Tidak bekerja 1 1 5 1 8 0 0 0 WTP rata-rata parkir untuk semua jenis pekerjaan
WTP Parkir satu jam pertama
3 11 36
Rp Rp Rp
1.166,67 1.250,00 1.256,94
0
Rp
-
2
Rp
1.125,00
3
Rp
1.218,75
16
Rp Rp
1.218,75 1.228,87
Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja terhadap tarif parkir progresif disajikan pada Lampiran E.2. Perhitungan WTP untuk tarif progresif sama dengan perhitungan untuk WTP satu jam pertama. Selanjutnya perhitungan WTP untuk tarif progresif disajukan pada Tabel 4.18. berikut: Tabel 4.18. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Progresif Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Hari Kerja Pekerjaan
Tarif Parkir Jam Berikutnya (Rp.) 100 200 300 400 500 0 0 0 1 2 0 1 3 2 5 1 1 2 5 27
3 11 36
WTP Parkir Progresif Rp 466,67 Rp 400,00 Rp 455,56
0
Rp
-
2
Rp
500,00
3
Rp
500,00
16
Rp Rp
456,25 450,70
Total
PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 0 0 Istri (PNS) Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 0 2 Istri (Krywan) Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 0 3 Istri (Swasta) Tidak bekerja 0 1 1 2 12 to user WTP rata-rata parkir progresif commit untuk semua jenis pekerjaan
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dari hasil berikut, didapat toleransi nilai tarif parkir pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua di Pasar Legi pada hari kerja yaitu: Ø Selisih WTP rata-rata tarif parkir satu jam pertama dengan tarif yang berlaku saat ini : = Rp. 1.228,87 - Rp. 1.000,00 = Rp. 228,87 4.4.2. Analisis Tarif Parkir Berdasar Willingness to Pay (WTP) Pengguna Fasilitas Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan terhadap tarif parkir yang berlaku pada jam pertama disajikan pada Lampiran E.3. Contoh perhitungan WTP satu jam pertama misal untuk jenis pekerjaan PNS / TNI : =
∑(Tarif pilihan pengguna x Jumlah pengguna yang memilih tarif tersebut)
=
(Rp.500x3)+ (Rp.750x2)+ (Rp.1.000x1)+ (Rp.1.250x3)+ (Rp.1.500x3)+ (Rp.1.750x3)+ (Rp2.000x1) 16
Jumlah pengguna berdasarkan jenis pekerjaan
= Rp.1.218,75
commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Perhitungan selanjutnya disajikan pada Tabel 4.19. berikut: Tabel 4.19.
Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Satu Jam Pertama
Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan > Rp 2250,00
Rp 2.000,00
Rp 1.750,00
Rp 1.500,00
Rp 1.250,00
Rp 1.000,00
750,00 Rp
Pekerjaan
< Rp 500,00
Tarif Parkir Satu Jam Pertama
PNS/TNI 3 2 1 3 3 3 1 0 Karyawan 1 0 2 1 2 1 0 0 Wiraswasta 2 1 1 0 0 0 0 1 Ibu Rmh. Tng. 0 0 1 0 0 0 0 0 Istri (PNS) Ibu Rmh. Tng. 0 0 2 1 0 0 0 0 Istri (Krywan) Ibu Rmh. Tng. 0 0 2 2 0 0 0 0 Istri (Swasta) Tidak bekerja 1 0 1 1 2 1 0 1 WTP rata-rata parkir untuk semua jenis pekerjaan
Total
WTP Parkir satu jam pertama
16 7 5
Rp Rp Rp
1.218,75 1.214,29 1.000,00
1
Rp.
1.000,00
3
Rp
1.083,33
4
Rp
1.125,00
7
Rp Rp
1.392,86 1.197,67
Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan terhadap tarif parkir progresif disajikan pada Lampiran E.4. Perhitungan WTP untuk tarif progresif sama dengan perhitungan untuk WTP satu jam pertama. Selanjutnya perhitungan WTP untuk tarif progresif disajukan pada Tabel 4.20. berikut: Tabel 4.20. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Progresif Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Dua pada Akhir Pekan Pekerjaan
Tarif Parkir Jam Berikutnya (Rp.) 100 200 300 400 500 1 2 3 2 8 0 1 1 2 3 0 0 1 0 4
PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 0 1 Istri (PNS) Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 2 1 Istri (Krywan) Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 0 4 Istri (Swasta) Tidak bekerja 1 0 1 1 4 WTP rata-rata parkir progresif untuk semua jenis pekerjaan
commit to user
16 7 5
WTP Parkir Progresif Rp 387,50 Rp 400,00 Rp 460,00
1
Rp 500,00
3
Rp
433,33
4
Rp
500,00
7
Rp Rp
400,00 416,28
Total
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dari hasil berikut, didapat toleransi nilai tarif parkir pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua di Pasar Legi pada akhir pekan yaitu: Ø Selisih WTP rata-rata tarif parkir satu jam pertama dengan tarif yang berlaku saat ini : = Rp. 1.197,67 – Rp. 1.000,00 = Rp. 197,67 4.4.3. Analisis Tarif Parkir Berdasar Willingness to Pay (WTP) Pengguna Fasilitas Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja terhadap tarif parkir yang berlaku pada jam pertama disajikan pada Lampiran E.5. Contoh perhitungan WTP satu jam pertama misal untuk jenis pekerjaan PNS / TNI : =
∑(Tarif pilihan pengguna x Jumlah pengguna yang memilih tarif tersebut)
=
(Rp. 2.250,00 x 2)+ (Rp. 3.000,00 x 1)
Jumlah pengguna berdasarkan jenis pekerjaan
= Rp. 2.500,00
3
commit to user
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Perhitungan selanjutnya disajikan pada Tabel 4.21. berikut: Tabel 4.21. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Satu Jam Pertama Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja > Rp3.250,00
Rp 3.000,00
Rp 2.750,00
Rp 2.500,00
Rp 2.250,00
Rp 2.000,00
Rp 1.750,00
Pekerjaan
< R 1.500,00
Tarif Parkir Satu Jam Pertama WTP Parkir satu jam pertama
Total
PNS/TNI 0 0 0 2 0 0 1 0 Karyawan 8 11 0 2 2 1 1 0 Wiraswasta 11 0 0 9 3 0 0 0 Ibu Rmh. Tng. 0 1 1 0 0 0 0 0 Istri (PNS) Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 0 0 0 0 0 Istri (Krywan) Ibu Rmh. Tng. 0 0 1 1 0 0 0 0 Istri (Swasta) Tidak bekerja 1 1 0 1 0 0 0 0 WTP rata-rata parkir untuk semua jenis pekerjaan
3 25 23
Rp Rp Rp
2.500,00 1.860,00 1.923,91
2
Rp
1.875,00
0
Rp
-
2
Rp
2.125,00
3
Rp Rp
1.833,33 1.926,72
Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja terhadap tarif parkir progresif disajikan pada Lampiran E.6. Perhitungan WTP untuk tarif progresif sama dengan perhitungan untuk WTP satu jam pertama. Selanjutnya perhitungan WTP untuk tarif progresif disajukan pada Tabel 4.22. berikut: Tabel 4.22. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Progresif Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Hari Kerja Pekerjaan
500 2 11 16
Tarif Parkir Jam Berikutnya (Rp.) 600 700 800 900 1.000 1 0 0 0 0 6 3 2 2 1 6 2 0 0 0
PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu Rmh. Tng. 0 0 1 1 0 0 Istri (PNS) Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 0 0 0 Istri (Krywan) Ibu Rmh. Tng. 0 1 0 1 0 0 Istri (Swasta) Tidak bekerja 3 0 0 0 0 0 WTP rata-rata parkir progresif untuk semua jenis pekerjaan
commit to user
3 25 23
WTP Parkir Progresif Rp 533,33 Rp 624,00 Rp 543,48
2
Rp
750,00
0
Rp
-
2
Rp
700,00
3
Rp 500,00 Rp 587,93
Total
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dari hasil berikut, didapat toleransi nilai tarif parkir pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat di Pasar Legi pada hari kerja yaitu: Ø Selisih WTP rata-rata tarif parkir satu jam pertama dengan tarif yang berlaku saat ini : = Rp. 2.000,00 - Rp. 1.926,72 = Rp. 73,28 4.4.4. Analisis Tarif Parkir Berdasar Willingness to Pay (WTP) Pengguna Fasilitas Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan terhadap tarif parkir yang berlaku pada jam pertama disajikan pada Lampiran E.7. Contoh perhitungan WTP satu jam pertama misal untuk jenis pekerjaan PNS/TNI: =
∑(Tarif pilihan pengguna x Jumlah pengguna yang memilih tarif tersebut)
=
(Rp. 1.500x2)+ (Rp1.750x1)+ (Rp.2.000x3)+ (Rp.2.250x1)+ (Rp.2.500x1) 8
Jumlah pengguna berdasarkan jenis pekerjaan
= Rp. 1.937,50
commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Perhitungan selanjutnya disajikan pada Tabel 4.23. berikut Tabel 4.23. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Satu Jam Pertama Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan > Rp3.250,00
Rp 3.000,00
Rp 2.750,00
Rp 2.500,00
Rp 2.250,00
Rp 2.000,00
Rp 1.750,00
Pekerjaan
< R 1.500,00
Tarif Parkir Satu Jam Pertama WTP Parkir satu jam pertama
Total
PNS/TNI 2 1 3 1 1 0 0 0 Karyawan 2 1 1 3 2 0 0 0 Wiraswasta 2 0 1 1 1 0 0 0 Ibu Rmh. Tng. 0 0 2 1 0 0 0 0 Istri (PNS) Ibu Rmh. Tng. 0 0 0 2 0 0 0 0 Istri (Krywan) Ibu Rmh. Tng. 0 3 2 1 0 0 0 0 Istri (Swasta) Tidak bekerja 0 0 0 0 0 0 0 0 WTP rata-rata parkir untuk semua jenis pekerjaan
8 9 5
Rp Rp Rp
1.937,50 2.055,56 1.950,00
3
Rp
2.083,33
2
Rp
2.250,00
6
Rp
1.916,67
0
Rp Rp
2.000,00
Persepsi pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan terhadap tarif parkir progresif disajikan pada Lampiran E.8. Perhitungan WTP untuk tarif progresif sama dengan perhitungan untuk WTP satu jam pertama. Selanjutnya perhitungan WTP untuk tarif progresif disajukan pada Tabel 4.24. berikut: Tabel 4.24. Perhitungan WTP untuk Tarif Parkir Progresif Pengguna Fasilitas Parkir Kendaraan Roda Empat pada Akhir Pekan Pekerjaan
Tarif Parkir Jam Berikutnya (Rp.) 500 600 700 800 900 1.000 3 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 0 0
PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu Rmh. Tng. 0 2 1 0 0 0 Istri (PNS) Ibu Rmh. Tng. 0 0 1 1 0 0 Istri (Krywan) Ibu Rmh. Tng. 3 0 0 0 3 0 Istri (Swasta) Tidak bekerja 0 0 0 0 0 0 to user WTP rata-rata parkir progresif commit untuk semua jenis pekerjaan
8 9 5
WTP Parkir Progresif Rp 687,50 Rp 722,22 Rp 620,00
3
Rp
633,33
2
Rp
750,00
6
Rp
700,00
0
Rp Rp 687,88
Total
perpustakaan.uns.ac.id
72 digilib.uns.ac.id
Dari hasil berikut, didapat toleransi nilai tarif parkir pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat di Pasar Legi pada akhir pekan yaitu: Ø Selisih WTP rata-rata tarif parkir satu jam pertama dengan tarif yang berlaku saat ini : = Rp. 2.000,00 - Rp. 2.000,00 = Rp. 0,00
4.5. Pembahasan Hasil survei penelitian melalui penyebaran kuisioner kepada pengguna fasilitas parkir di Pasar Legi cukup merata rasio pengunjung berdasarkan jenis kelamin baik baik pada hari kerja maupun pada akhir pekan, hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya dominasi dari salah satu jenis kelamin saja baik laki-laki maupun perempuan. Karakteristik responden pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja didominasi oleh pengguna fasilitas parkir dengan pekerjaan sebagai wiraswasta, tingkat pendidikan terakhir SMA, dengan maksud kedatangan untuk mengantar/menjemput di Pasar Legi, frekuensi parkir di Pasar Legi ratarata lebih dari 20 kali per bulan, dan lama parkir rata-rata kurang dari 1 jam. Karakteristik responden pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan didominasi oleh pengguna fasilitas parkir dengan pekerjaan sebagai PNS/TNI, tingkat pendidikan terakhir SMA, dengan maksud kedatangan untuk mengantar/menjemput di Pasar Legi, frekuensi parkir di Pasar Legi rata-rata lebih dari 2 sampai 5 kali per bulan, dan lama parkir ratarata kurang dari 1 jam. Karakteristik responden pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja didominasi oleh pengguna fasilitas parkir dengan pekerjaan sebagai karyawan, tingkat pendidikan terakhir SMA, dengan maksud kedatangan untuk mengantar/menjemput di Pasar Legi, frekuensi parkir di Pasar Legi rata-rata lebih dari 20 kali per bulan, dan lama parkir rata-rata kurang dari 1 sampai 2 commit to user jam.
perpustakaan.uns.ac.id
73 digilib.uns.ac.id
Karakteristik responden pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan didominasi oleh pengguna fasilitas parkir dengan pekerjaan sebagai karyawan, tingkat pendidikan terakhir SMA, dengan maksud kedatangan untuk mengantar/menjemput di Pasar Legi, frekuensi parkir di Pasar Legi rata-rata lebih dari lebih dari 20 kali per bulan, dan lama parkir ratarata kurang dari 1 sampai 2 jam. Responden pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja berpendapat bahwa tingkat keamanan di Pasar Legi aman, jumlah petugas parkir yang melayani fasilitas parkir di Pasar Legi cukup banyak, dan jumlah lahan/petak parkir di Pasar Legi perlu diadakan penambahan. Responden pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan berpendapat bahwa tingkat keamanan di Pasar Legi aman, jumlah petugas parkir yang melayani fasilitas parkir di Pasar Legi cukup banyak, dan jumlah lahan/petak parkir di Pasar Legi tidak perlu diadakan penambahan. Responden pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja berpendapat bahwa tingkat keamanan di Pasar Legi aman, jumlah petugas parkir yang melayani fasilitas parkir di Pasar Legi kurang banyak untuk melayani, dan jumlah lahan/petak parkir di Pasar Legi tidak perlu diadakan penambahan. Responden pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan berpendapat bahwa tingkat keamanan di Pasar Legi aman, jumlah petugas parkir yang melayani fasilitas parkir di Pasar Legi cukup banyak, dan jumlah lahan/petak parkir di Pasar Legi tidak perlu diadakan penambahan. Untuk pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja diperoleh nilai ATP tarif satu jam pertama Rp.1.062,80, ATP tarif parkir progresif Rp.542,83, WTP tarif satu jam pertama Rp.1.228,87, WTP tarif parkir progresif Rp.450,70. Untuk pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada akhir pekan diperoleh nilai ATP tarif satu jam pertama Rp.1.321,72, commit to user ATP tarif parkir progresif
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp.719,09, WTP tarif satu jam pertama Rp.1.197,67, WTP tarif parkir progresif Rp.416,28. Untuk pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada hari kerja diperoleh nilai ATP tarif satu jam pertama Rp.1.401,96, ATP tarif parkir progresif Rp.666,18, WTP tarif satu jam pertama Rp.1.926,72, WTP tarif parkir progresif Rp.587,93. Untuk pengguna fasilitas parkir kendaraan roda empat pada akhir pekan diperoleh nilai ATP tarif satu jam pertama Rp.1.580,53, ATP tarif parkir progresif Rp.729,17, WTP tarif satu jam pertama Rp.2.000,00, WTP tarif parkir progresif Rp.687,88. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan bahwa rata-rata nilai ATP baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat mendekati dari nilai tarif yang diberlakukan oleh pihak operator. Adanya selisih antara besarnya ATP hasil analisis tersebut dengan tarif yang diberlakukan oleh operator dapat terjadi karena oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya alokasi khusus dari pendapatan responden untuk membayar retribusi parkir. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan bahwa rata-rata nilai WTP baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat mendekati nilai tarif yang diberlakukan oleh pihak operator. Adanya selisih antara besarnya WTP hasil analisis tersebut dengan tarif yang diberlakukan oleh operator dapat terjadi karena oleh beberapa faktor antara lain tarif parkir yang diberlakukan di Pasar Legi relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan fasilitas parkir lainnya di Kota Surakarta.
commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.25. Hasil Perhitungan ATP dan WTP Jenis ATP satu jam pertama Kendaraan ATP jam berikutnya Roda Dua WTP satu jam pertama WTP jam berikutnya ATP satu jam pertama Kendaraan ATP jam berikutnya Roda WTP satu jam pertama Empat WTP jam berikutnya
Hari Kerja Rp. 1.062,80 Rp. 542,83 Rp. 1.228,87 Rp. 450,70 Rp. 1.401,96 Rp. 666,18 Rp. 1.926,72 Rp. 587,93
Akhir Pekan Rp. 1.321,72 Rp. 719,09 Rp. 1.197,67 Rp. 416,28 Rp. 1.580,53 Rp. 729,17 Rp. 2.000,00 Rp. 687,88
Rata-Rata Rp. 1.192,26 Rp. 630,96 Rp. 1.213,27 Rp. 433,49 Rp. 1.491,24 Rp. 697,67 Rp . 1.963,36 Rp. 637,90
Dari Tabel 4.25. diatas dapat dilihat bahwa dari seluruh perhitungan WTP lebih besar dari ATP. Adanya selisih antara besarnya ATP dengan WTP dari hasil analisis tersebut dapat terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah besar persentase alokasi biaya parkir yang digunakan sebagai komponen perhitungan ATP tidak sesuai untuk tarif yang diberlakukan di Pasar Legi. Besarnya persentase alokasi biaya transportasi dengan ATP yang digunakan adalah tarif yang berlaku sekarang di Pasar Legi, dapat dihitung menggunakan persamaan 2.1. Contoh perhitungan persentase biaya per bulan untuk pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua pada hari kerja: Ø Untuk tarif parkir jenis pekerjaan PNS / TNI:
ATP =
Ptt =
Ph x Ppt x Ptt Ƽ
(Rp. 1.000) x (18)
(Rp. 3.333.333,33) x (16%)
= 3%
Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada Tabel 2.27. berikut :
Tabel 4.26. Rekapitulasi Perhitungan Persentase Alokasi Biaya Parkir untuk Setiap Jenis Pekerjaan Pengguna Fasilitas Parkir commit to user
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pekerjaan PNS/TNI Karyawan Wiraswasta Ibu rmh tngga istri (PNS) Ibu rmh tngga istri (Karyawan) Ibu rmh tngga istri (Wiraswasta) Tidak bekerja Rata-rata Keterangan:
% biaya parkir per bulan Kendaraan Roda Empat Kendaraan Roda Dua Hari Kerja Akhir Pekan Hari Kerja Akhir Pekan (2) (3) (4) (1) 3% 3% 6% 10% 10% 9% 9% 4% 3% 8% 7% 6% -
4%
7%
4%
4%
5%
-
3%
4%
5%
8%
6%
4%
-
-
-
5%
7%
7%
(1)
: Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran F.1.
(2)
: Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran F.2.
(3)
: Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran F.3.
(4)
: Hasil perhitungan selengkapnya disajikan di Lampiran F.4.
Dari hasil perhitungan diketahui besar persentase alokasi biaya parkir di Pasar Legi dari biaya transportasi per bulan rata-rata untuk kendaraan roda dua pada hari kerja sebesar 4% dan pada akhir pekan sebesar 5%. Sedangkan persentase alokasi biaya parkir untuk kendaraan roda empat pada hari kerja sebesar 7% dan akhir pekan sebesar 7%. Hasil perhitungan bahwa proporsi biaya parkir dari alokasi biaya transportasi pengguna parkir di Pasar Legi rata-rata lebih kecil dari 10% (berdasarkan YLKI)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Karakteristik pengguna parkir di Pasar Legi pada hari kerja roda dua pekerjaan sebagai wiraswata, pendidikan terakhir SMA (61,97%), maksud kedatangan untuk mengantar/menjemput (36,62%), lama parkir rata-rata kurang dari 1 jam (42,25%), roda empat pekerjaan sebagai karyawan, pendidikan terakhir SMA (68,97%), maksud kedatangan untuk mengantar/menjemput (65,52%), lama parkir rata-rata 1-2 jam (48,28%). Pada akhir pekan roda dua pekerjaan sebagai PNS/TNI, pendidikan terakhir SMA (48,84%), maksud kedatangan untuk mengantar/menjemput (46,51%), lama parkir rata-rata kurang dari 1 jam (48,84%), roda empat pekerjaan sebagai karyawan, pendidikan terakhir SMA (51,52%), maksud kedatangan untuk mengantar/menjemput (54,55%), lama parkir rata-rata 1-2 jam (45,45%).
2.a. Untuk kendaraan roda dua, Ability to Pay (ATP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp.1.192,26 dan untuk jam selanjutnya sebesar Rp.630,96 sedangkan untuk Willingness to Pay (WTP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp.1.075,12 dan untuk tarif jam berikutnya sebesar Rp.451,60. Untuk kendaraan roda empat, Ability to Pay (ATP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp.1.491,24 dan untuk jam berikutnya sebesar Rp.697,67 sedangkan untuk Willingness to Pay (WTP) tarif parkir untuk satu jam pertama didapat sebesar Rp.2.025,86 dan untuk tarif jam selanjutnya sebesar Rp.646,99. b. Secara keseluruhan, rata-rata baik nilai ATP dan WTP mendekati dengan commit to Surakarta. user tarif yang diberlakukan di Pasar Legi Hal – hal yang membuat
77
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perbedaan antara lain kondisi ekonomi pengguna fasilitas parkir, besarnya prosentase dari pendapatan untuk biaya parkir, cara pengambilan sampel yang kurang mewakili keseluruhan.
Saran 1.
Penelitian yang sama dapat dikembangkan lebih lanjut lagi mengenai analisis
tarif
berdasarkan
operasional
pengelola
parkir
untuk
membandingkan kedua variabel penentuan tarif parkir.
2.
Penelitian akan lebih baik jika dilaksanakan pada dua tempat yang samasama menerapkan sistem tarif seperti ini sehingga dapat sebagai pembanding antara tarif yang diberlakukan operator satu dengan yang lain
sehingga benar-benar dapat
diketahui kemampuannya dan
kesediannya dalam membayar parkir.
3.
Penyebaran kuisioner dilakukan dengan mempertimbangkan proporsi dari responden (tidak harus menggunakan metode sampel acak) sehingga dapat dihasilkan data penelitian yang lebih akurat.
4.
Untuk hasil yang lebih baik disarankan menambah jumlah sampel yang didapat dari populasi saat ini agar lebih memenuhi kecukupan data.
commit to user