Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
ALKANA Rumus umum alkana: CnH2n + 2 R (alkil) = CnH2n + 1
Alkana
Adalah rantai karbon yang memiliki ikatan tunggal (jenuh) A. Alkana 1. Alkana disebut juga senyawa hidrokarbon jenuh (senyawa parafin). Semua valensi C telah terisi (jenuh) dengan H. 2. Hidrokarbon jenuh tidak punya gugus fungsional, sifat kimia tidak khas dibandingkan dengan senyawa organik yg punya gugus fungsi. 3. Hidrokarbon jenuh memberi kerangka karbon bagi senyawa organik yang punya gugus fungsi. 4. Susunan molekulnya hanya terdiri atas atom C dan H. 5. Golongan senyawa ini sangat sukar bereaksi dengan zat lain sehingga affinitas (daya tarik menarik gabungan) kecil.
Tabel 1 Tatanama, formula, dan sifat fisika beberapa Alkana 3
Nama
n
Formula
Titik lebur/ t. didih (°C)
Density (g/cm )
Metana
1
CH4: CH3.H
-184/ -161
0,466
Etana
2
C2H6: CH3CH3
-172/ -88
0,572
Propana
3
C3H8: CH3CH2CH3
-190/ -45
0,585
Butana
4
C4H10: CH3CH2CH2CH3
-135/ 1
0,601
Isobutana
4
CH3CH3CHCH3
-145/ -10,2
0,557
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Pentana
5
C5H12: CH3(CH2)3CH3
-131/ 36
0,626
Isopentana
5
(CH3)2CHCH2CH3
-160/ 30
0,620
Heksana
6
C6H14: CH3(CH2)4CH3
-95/ 69
0.660
Isoheksana
6
(CH3)2CH(CH2)2CH3
-/ 63
0,653
heptana
7
C7H16: CH3(CH2)5CH3
-/ 98,1
0,684
Oktana
8
C8H18: CH3(CH2)6CH3
-56/ 125
0,703
Nonana
9
C9H20: CH3(CH2)7CH3
-/ 150,1
0,718
Dekana
10
C10H22: CH3(CH2)8CH3
-32/ 174
0,730
Tw: @Khayasar
Deret homolog (homolog compounds), deret sepancaran : deret senyawa yg didapat dengan menambah sejumlah gugus tertentu terhadap senyawa yg lebih sederhana. Senyawa dalam deret homolog punya sifat kimia-fisika sama. Misal titik didih dan titik beku. Struktur alkana
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
Tatanama Senyawa Alkana (IUPAC) 1. Tentukan rantai terpanjang sebagai rantai induk 2. Induk diberi nama sesuai dengan nama alkana 3. Rantai cabang (alkil) diberi nama sesuai dengan alkana hanya akhiran –ana diganti menjadi –il 4. Penomoran rantai induk dimulai dari salah satu ujung terdekat dengan rantai cabang 5. Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, dinyatakan dengan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, dst 6. Cabang yang berbeda disusun sesuai abjad Contoh:
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
Isomeri •
Adalah suatu senyawa yang berumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda
•
Pada deret alkana, yang mempunyai isomeri dimulai dari butana (C4H10), punya 1 isomer: butana dan 2-metil propana.
pentana (C6H12), 3 isomer: pentana, 2-metil butana, 2,2-dimetilpropana
Makin besar jumlah C, makin banyak pula isomernya.
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
B. Sifat-sifat Fisika •
Senyawa rendah
: C1- C4 pada T dan P biasa: bentuk gas
Senyawa sedang
: C5- C17 bentuk cair
Senyawa tinggi
: ≥ C18 bentuk padat
•
Kelarutan : Alkana mudah larut dalam zat pelarut organik non polar, misal C6H6, CCl4, eter, CHCl3. Tak larut dalam pelarut polar, tak larut air.
•
Berat jenis : Setiap penambahan atom C, BJ naik tetapi paling tinggi 0,8.
•
Titik didih : makin tinggi jumlah C, td makin tinggi, setiap penambahan 1 atom C, rata-rata bertambah 20-30°C. Makin banyak cabang C td makin rendah.
Tabel 2 Berbagai fraksi minyak mentah Fraksi
Penyusun rantai
Selang titik didih (°C)
C -C
< 20
Gas alam
1
Petroleum eter
4
C –C 5
Nafta
30 – 60
6
60 – 90
C 7
Bensin (campuran alkana)
6
Minyak tanah
75 – 200
C –C C
12
–C
12
Minyak bakar, m mineral
C
–C
15
Minyak pelumas, m. berat, gemuk, lilin
C 16
parafin
200 – 300
15
300 – 400
18
–C
> 400
24
Residu: aspal
Gas alam: CH4 ± 80% C2H6 ± 5- 10% Sisa alkana lebih tinggi 10-20% Alkana umumnya digunakan untuk bahan bakar, minyak pelumas. •
Alkana paling sederhana CH4 (metana).
•
CH4 terbentuk karena pembusukan tumbuh-tumbuhan (selulosa) pada rawa-rawa oleh bakteri pd proses anaerob. Juga terbentuk CO2 dan N.
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
•
Gas metana = gas rawa = gas tambang
•
Sumber utama alkana adalah gas alam dan petroleum. Dengan distilasi fraksinasi petroleum dapat dipisah menjadi beberapa fraksi.
Tabel 3. Distilasi fraksinasi minyak bumi Fraksi Gas
Suhu distilasi (°C) <20
Jumlah atom C C –C 1
Petroleum eter
20 – 60
4
C –C 5
6
Ligroin
60 - 100
C –C
Gasolin alam
40 – 205
C – C dan sikloalkana
Kerosin
175 – 325
6
7
5
10
– C dan aromatik
C 12
18
Gas oil
>275
Minyak pelumas
di atas 350
berhubungan dg rantai siklis
Aspal (residu) padat
> tinggi
polisiklis
>C 12
Sintesis Alkana 1. Reduksi Alkil Halida a. Hidrolisis reagen Grignard
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
b. Reaksi Wurtz Reaksi 2 mol alkil halida dengan logam Na
c. Hidrogenasi Alkena
Reaksi-reaksi Alkana 1. Halogenasi Reaksi dengan alkana pada suhu tinggi dan katalisator dengan sinar
Reaksi Subtitusi •
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain.
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
•
Reaksi substitusi umumnya terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.
•
Contoh: Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen (Cl, Br, I atau F)) pada metana (CH4) menghasilkan metil khlorida (CHCl3).
2. Penyisipan metilen/ karbon Metilen terbentuk dengan fotolisa (penyinaran dengan energi tinggi)
3. Nitrasi a. Dengan HNO3: pada suhu tinggi alkana bercabang dapat mengalami nitrasi, hingga didapat senyawa nitro
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
b. Reaksi Victor Meyer
4. Isomerisasi Pada pemanasan dg AlCl dan HCl, n-alkana akan berubah menjadi isomer-isomernya.
5. Oksidasi (pembakaran) Pada silinder mesin-mesin yang mempergunakan gasolin: premium, bensin dan solar:
6. Cracking (pirolisa) a. Thermal cracking Pemutusan rantai pada alkana yg mempunyai C tinggi menjadi alkana dengan jumlah atom C yang lebih kecil, alkena dan H2
b. Catalitic cracking
c. Catalitic reforming Hidrokarbon alifatik sangat baik Khayasar | www.khayasar.wordpress.com
hidrokarbon aromatik (bahan bakar
Email Addres:
[email protected]
Fb: Khayasar
Tw: @Khayasar
Rangkuman •
Deret alkana termasuk hidrokarbon jenuh dari atom H, hingga sukar bereaksi dengan zat lain.
•
Alkana dimulai butana, punya beberapa isomer, makin banyak jumlah atom C nya isomer makin banyak.
•
Sumber utama alkana di alam adalah gas alam dan petroleum eter distilasi bertingkat dapat terpisah menjadi beberapa fraksi.
•
Sintesis Alkana dapat disintesis melalui:
a. Hidrolisis reagen Grignard b. Reaksi Wurtz c. Hidrogenasi alkena •
Reaksi Alkana:
a. Penyisipan Hidrogenasi b. Nitrasi c. Pirolisis: Thermal dan catalitic
Semoga bermanfaat, Salam Khayasar!.
Khayasar | www.khayasar.wordpress.com