LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan bidang pendidikan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor
050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
ini
merupakan
keharusan
bagi
setiap
instansi/lembaga
pemerintah, guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance dan
Clean Government. Di dalam LAKIP ini disajikan target dan capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 yang meliputi kinerja atas 9 (sepuluh) sasaran program utama pembangunan bidang pendidikan, yaitu (1) sasaran program pendidikan anak usia dini (PAUD); (2) sasaran program pendidikan dasar (DIKDAS), (3) sasaran program pendidikan menengah (DIKMEN), (4) sasaran program pendidikan non formal dan informal (PNFI), (5) sasaran program pendidikan khusus (DIKSUS), (6) sasaran program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (PMPTK), (7) sasaran program fasilitasi perguruan tinggi, (8) sasaran program manajemen pelayanan pendidikan, dan (9) sasaran program pendidikan berkelanjutan. Selain itu, dilaporkan pula analisis dan evaluasi capaian kinerja sasaran program dan akuntabilitas kinerja keuangan APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2012. i
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Di pihak lain, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyadari bahwa tantangan pembangunan pendidikan masih cukup banyak, dan memerlukan kerja yang lebih keras pada tahun – tahun mendatang. Dengan dukungan dari semua pihak diharapkan tantangan dan masalah yang masih harus ditangani sebagaimana ditargetkan, pada saatnya akan dapat terselesaikan dengan baik. Melalui LAKIP ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berharap
dapat
memberikan
gambaran
objektif
tentang
kinerja
pembangunan bidang pendidikan pada tahun 2012. Selain itu, LAKIP ini diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah pada tahun-tahun mendatang. Kepada
semua
pihak
yang
telah
terlibat
dalam
proses
penyusunan buku ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan terima kasih.
Semarang, 14 Pebruari 2013 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Tingkat I NIP. 19590522 198403 1 009
ii
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................... KATA PENGANTAR ......................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................. iii DAFTAR TABEL ............................................................................. v DAFTAR GRAFIK ............................................................................ viii DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ix IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................... x BAB I
: PENDAHULUAN ........................................................
1
A. Latar Belakang ........................................................ B. Landasan Hukum ................................................... C. Informasi Umum Dan Organisasi .............................. 1. Umum ................................................................ 2. Struktur Organisasi ............................................. 3. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................... D. Lingkungan Strategis ............................................. E. Sistematika ............................................................
1 2 4 4 5 7 8 15
BAB II : RENCANA STRATEGIS ............................................
17
A. Rencana Strategis ................................................... 1. Pernyataan Visi ................................................... 2. Pernyataan Misi .................................................. 3. Tujuan ............................................................... 4. Sasaran .............................................................. 5. Kebijakan dan Strategi ........................................ B. Indikator Kinerja Kunci ........................................... C. Program dan Kegiatan Pendukung .......................... D. Rencana Kinerja Tahunan 2012 .............................. E. Penetapan Kinerja Tahun 2012 ...............................
19 19 19 19 20 21 23 27 32 39
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .......................................
41
A. Pengukuran Kinerja ................................................ B. Akuntabilitas Kinerja .............................................. 1. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini 2. Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar .......... 3. Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah ... 4. Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal ....................................................... 5. Capaian Kinerja Program Pendidikan Khusus .........
41 42 43 48 57
iii
65 70
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
6. Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan ....................... 7. Capaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi 8. Capaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan .......................................................... 9. Capaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan
73 77 79 85
C. Akuntabilitas Keuangan ........................................... 1. Evalausi dan Analisis Efesiensi dan Efektifitas ........
88 89
BAB IV : PENUTUP ..................................................................
91
A. Tinjauan Umum Keberhasilan .................................. B. Tinjauan Khusus .................................................... C. Saran dan tindak Lanjut .........................................
91 92 93
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Matrik Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 2. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2012 3. Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 4. Matrik Realisasi Capaian RPJMD bidang Pendidikan Tahun 2012 5. Matrik Realisasi Anggaran Belanja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012
iv
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
DAFTAR TABEL Halaman TABEL 1.1 :
Jumlah Pejabat Struktural Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ........................................ 12
TABEL 1.2 :
Jumlah Pejabat Fungsional Umum dan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ........... 13
TABEL 2.1 :
Program Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ............................................................. 27
TABEL 2.2 :
Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2012 ............................................... 33
TABEL 2.3 :
Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Dasar Tahun 2012 ............................................................. 33
TABEL 2.4 :
Rencana
Kinerja
Tahunan
Program
Pendidikan
Menengah Tahun 2012 ............................................ 35 TABEL 2.5 :
Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2012 .............................. 36
TABEL 2.6 :
Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Khusus Tahun 2012 ............................................................. 37
TABEL 2.7 :
Rencana Kinerja Tahunan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 ........ 37
TABEL 2.8 :
Rencana Kinerja Tahunan Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2012 ................................................... 38
TABEL 2.9 :
Rencana
Kinerja
Tahunan
Program
Manajemen
Pelayanan Pendidikan Tahun 2012 ............................ 38 TABEL 2.10 :
Rencana
Kinerja
Tahunan
Program
Pendidikan
Berkelanjutan Tahun 2012 ....................................... 39 TABEL 3.1 :
Skala Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja ................ 42
v
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
TABEL 3.2 :
Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2012 ............................................................. 44
TABEL 3.3 :
Rincian Realisasi Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2012 ............................................................. 48
TABEL 3.4 :
Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Dasar Tahun 2012 ....................................................................... 49
TABEL 3.5 :
Rincian Realisasi Program Pendidikan Dasar Tahun 2012 ....................................................................... 56
TABEL 3.6 :
Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Menengah Tahun 2012 ............................................................. 58
TABEL 3.7 :
Rincian
Realisasi
Program
Pendidikan
Menengah
Tahun 2012 ............................................................. 64 TABEL 3.8 :
Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2012 ......................................... 66
TABEL 3.9 :
Rincian Realisasi Program Pendidikan Non Formal Tahun 2012 ............................................................. 69
TABEL 3.10 :
Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Khusus Tahun 2012 ....................................................................... 70
TABEL 3.11 :
Rincian Realisasi Program Pendidikan Khusus Tahun 2012 ....................................................................... 72
TABEL 3.12 :
Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2011
TABEL 3.13 :
74
Rincian Realisasi Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 ...................... 56
TABEL 3.14 :
Pencapaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2012 ............................................................. 78
TABEL 3.15 :
Pencapaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2011 ............................................ 80
vi
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
TABEL 3.16 :
Rincian
Realisasi
Program
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Tahun 2012 ............................................ 84 TABEL 3.17 :
Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2012 ............................................................. 85
TABEL 3.18 :
Rincian Realisasi Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2012 ............................................................. 87
TABEL 3.19 :
Realisasi Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ........................................................................ 88
vii
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
DAFTAR GRAFIK Halaman GRAFIK 3.1 : APK PAUD di Jawa Tengah TA 2011/2012 ..............
46
GRAFIK 3.2 : APM SD/MI/SDLB Di Indonesia TA 2011/2012 ........
51
GRAFIK 3.3 : APK SMP/MTs/SMPLB Di Indonesia TA 2011/2012 ..
52
GRAFIK 3.4 : Data Kelulusan SD/MI/SDLB Di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/2008 – 2011/2012 .............................
54
GRAFIK 3.5 : Data Kelulusan SMP/MTs/SMPLB Di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/2008 – 2011/2012 ...................
55
GRAFIK 3.6 : APK SMA/MA/SMK/SMALB Di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2011/2012 .................................................
59
GRAFIK 3.7 : Persebaran APK SMA/MA/SMK/SMALB Di Indonesia TA 2011/2012 ......................................................
60
GRAFIK 3.8 : Data Kelulusan SMA/MA/SMALB di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/2008 - 2011/2012 ...................
62
GRAFIK 3.9 : Data Kelulusan SMK di Jawa Tengah TA 2007/2008 2011/2012 ...........................................................
viii
63
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
DAFTAR GAMBAR Halaman GAMBAR 1.1
:
Skema
Lingkungan
Strategis
Pembangunan
Pendidikan Jawa Tengah ..................................... GAMBAR 1.2
:
Bonus Demografi Sebagai Model Pembangunan Pendidikan Di Jawa Tengah .................................
GAMBAR 1.3
: : : :
18
Kebijakan Strstegis Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah ......................................................
GAMBAR 2.3
9
Alur Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2012 ................
GAMBAR 2.2
10
Ruang Lingkup Pengelolaan Pendidikan Di Jawa Tengah ..............................................................
GAMBAR 2.1
9
18
Filosofi Struktur Rencana Kinerja Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2012 ................
32
GAMBAR 3.1
:
Desain Manajemen Wajar Pendidikan Dasar ........
51
GAMBAR 3.2
:
Program WAJAR Pendidikan Dasar di Jawa Tengah
52
GAMBAR 3.3
:
Pengembangan Desa Vokasi di Jawa Tengah Tahun 2009 - 2012 ............................................
GAMBAR 3.4
:
68
Pemberian Penghargaan Gubernur Jawa Tengah kepada Insan Pendidikan Berprestasi Tahun 2012
ix
83
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ini disusun sebagai kinerja atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dilaporkan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013. Guna mengukur pencapaian visi, misi, kebijakan pokok tersebut Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menetapkan 9 program sasaran dengan 87 indikator kinerja beserta targetnya masing-masing setiap tahun, sebagaimana tampak dalam ulasan akuntabilitas kinerja pada BAB III buku LAKIP ini. IKK adalah Indikator Kinerja Kunci dari keberhasilan menciptakan capaian hasil yang dalam buku LAKIP ini dibedakan dari capaian keluaran program. Keluaran program adalah produk antara yang harus dipenuhi untuk menciptakan capaian hasil yang bersifat akhir. RKT (Rencana Kerja Tahunan) Tahun 2012 memuat secara detail berbagai program beserta target keluarnya untuk mendukung upaya pencapaian berbagai target program sasaran yang diukur dengan 87 IKK. RKT ini dapat ditelaah pada Lampiran.
x
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Capaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 secara umum dalam kategori Memuaskan dengan jumlah rata-rata capaian 107,22 %. Dari kesembilan sasaran program tersebut, 8 (delapan) indikator kinerja sasaran mendapat kategori Memuaskan dan 1 (satu) indikator sangat baik. Meski terdapat beberapa indikator kinerja sasaran program masih dibawah target kinerja yang telah ditetapkan dalam matrik Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari Indikator Kinerja Kunci dan hasil Pengukuran Kinerja masing-masing pencapaian program sasaran dan secara umum telah memberikan dampak terhadap peningkatan mutu dan tata kelola layanan pendidikan di Jawa Tengah.
xi
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan syah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
negara
diwajibkan
untuk
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi (Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Pertanggungjawaban disampaikan
kepada
atasan
dimaksud
berupa
masing-masing,
laporan
yang
lembaga-lembaga
pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dilengkapi dengan penetapan kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (PAN & RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
1
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Dalam Peraturan Menteri PAN & RB tersebut dinyatakan bahwa SKPD dan unit kerja mandiri Pemerintah Provinsi/Kabupaten/ Kota menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/ Walikota dan pimpinan SKPD/unit kerja (Pasal 5, ayat (2)). Selanjutnya efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan dapat diketahui melalui proses evaluasi dan pelaporan sebagai bagian integral dari akuntabilitas kinerja program. Sehingga pengukuran dan penilaian terhadap output dan outcomes program kegiatan pembangunan dengan menggunakan alat ukur yang tepat, jelas, terukur dan legitimate merupakan langkah strategis membangun akuntabilitas dan citra publik pemerintah. Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, juga menjelaskan tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja yang dicapai, selanjutnya diharapkan LAKIP merupakan bahan perbaikan sistem dan penyelengaraan manajemen kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah di masa mendatang, antara lain melalui perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar, mulai dari perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja, serta pengembangan nilai-nilai akuntabilitas di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. B. LANDASAN HUKUM Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ini dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut : 1.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
2
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
3.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5.
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa;
6.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Angaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012;
7.
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8.
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012;
10.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 70 Tahun 2011 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012;
3
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
11. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 60/24/1999 tentang Pelaksanaan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; 12. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 239/IX/6/8/2003
tentang
Perbaikan
Pedoman
Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
13. Surat Edaran Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2012 tanggal 30 Nopember 2012 tentang Penyampaian LAKIP Tahun 2012 dan Dokumen PK Tahun 2013.
14. Surat Gubernur Jawa Tengah Noomor 110/22895/2012 tanggal 17 Desember 2012 perihal Penyusunan LAKIP Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013. C. INFORMASI UMUM DAN ORGANISASI 1. UMUM. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berdiri berdasarkan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah. Provinsi berwenang mengurus dan mengatur kepentingan
masyarakat
setempat
menurut
prakarsa
sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat. Kewenangan Provinsi sesuai dengan
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah merupakan daerah otonom yang mempunyai kesamaan dengan daerah kabupaten/kota. Sehingga kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom mempunyai otonom yang luas dan bertanggung jawab. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Provinsi Jawa Tengah mempunyai 25 (dua puluh lima) urusan wajib dan 9 (sembilan) urusan pilihan. Sejalan dengan amanat tersebut, Pendidikan sebagai urusan wajib yang pertama dalam PP tersebut. Maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perlu membentuk
4
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
yang
ditetapkan
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah. 2. STRUKTUR ORGANISASI. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah serta dipimpin oleh seorang Kepala, kemudian dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dengan 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Bidang dengan 12 (dua belas) Kepala Seksi. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Program; b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan : a. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar; b. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar; c. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar. 4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan : a. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah; b. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah; c. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Menengah.
5
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
5. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dan Perguruan Tinggi, membawahkan : a. Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Dan Kesetaraan; b. Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat; c. Kepala Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi. 6. Kepala
Bidang
Pengembangan
Pendidik
Dan
Tenaga
Pendidik
Dan
Tenaga
Pendidik
Dan
Tenaga
Dan
Tenaga
Kependidikan, membawahkan : a. Kepala
Seksi
Pengembangan
Kependidikan Pendidikan Dasar; b. Kepala
Seksi
Pengembangan
Kependidikan Pendidikan Menengah; c. Kepala
Seksi
Pengembangan
Pendidik
Kependidikan Pendidikan Non Formal. Di
samping
itu
pada
Struktur
Organisasi
Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
yang
telah
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan susunan sebagai berikut : 1. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, membawahkan a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Pelatihan. c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pengujian. 2. Kepala
Balai
Pengembangan
Teknologi,
Informasi
Dan
Komunikasi Pendidikan, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. c. Kepala Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
6
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
3. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Pembelajaran dan Evaluasi. c. Kepala Seksi Pengelolaan Sekolah. 3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mempunyai : 1. Tugas Pokok Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. 2. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan; b. perencanaan program kerja bidang pendidikan; c. penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
dan
pelayanan
umum bidang pendidikan; d. pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan; e. Pembinaan
teknis
di
bidang
Pendidikan
Khusus
dan
Pendidikan Layanan Khusus;
7
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
f. Pengelolaan
dan
penyelenggaraan
Sekolah
Bertaraf
Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; g. Fasilitasi Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Sekolah Dasar; h. Fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan; i. Pelaksanaan urusan sekretariat Dinas; j. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan; k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. D. LINGKUNGAN STRATEGIS. Lingkungan strategis Pembangunan Pendidikan sebagai pelaksana kebijakan Pelayanan Dasar Masyarakat bidang layanan pendidikan dalam mendukung terwujudnya Clean Governance dan
Good Goverment di Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dituntut peka terhadap lingkungan strategisnya, baik lingkungan internal yang antara lain dipengaruhi oleh Sarana prasarana, Sumber Daya Aparatur, sosial ekonomi dan politik dalam negeri. Begitu pula peka terhadap tuntutan lingkungan eksternal dan
globalisasi.
Selanjutnya
skema
lingkungan
strategis
Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah tampak pada gambar 1.1 berikut :
8
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Gambar 1.1 Skema Lingkungan Strategis Pembangunan Pendidikan Jawa Tengah
LINGKUNGAN INTERNAL FISIK, SDA, EKONOMI, DAN SOSIAL POLITIK DALAM NEGERI
BISNIS
MASYARAKAT
LINGKUNGAN EKSTERNAL & GLOBAL
ETNIS
SEKTOR SOSIAL
STAKEHOLDERS /LSM
GOOD GOVERNANCE ?
PEKERJA PEMERINTAH & POLITISI LOKAL
CLEAN GOVERMENT
ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK PELAKSANAAN KEBIJAKAN
LAKSBANGDIK
SISDIK
PELAYANAN DASAR MASYARAKAT (YANDIK)
Selain penduduk
itu,
usia
pada
Tahun
produktif
2020-2030
Indonesia
mendatang,
diperkirakan
akan
bertambah. Kondisi yang dikenal dengan sebutan “Bonus
Demografi” ini tentunya perlu diantisipasi dengan baik. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang berpenduduk
besar,
sebaiknya
siap
menghadapi
bonus
demografi sebagai peluang dan tantangan. Bonus demografi, bisa jadi ancaman jika generasi muda saat itu tidak memiliki pendidikan
yang
baik.
Akses
pendidikan
yang
rendah
kemungkinan besar akan menutup akses pada kehidupan ekonomi yang layak di Jawa Tengah.
9
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk
sama-sama
memperhatikan
pendidikan
anak-anak
untuk masa depan yang lebih baik. Sebab, dengan pendidikan layak dan berkualitas yang disertai semangat kemandirian dan kewirausahaan, maka penduduk usia produktif tidak hanya mampu mengakses lapangan pekerjaan yang ada, tetapi juga dapat bekerja mandiri dan menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan setiap potensi yang ada di sekitarnya. Gambar 1.2 Bonus Demografi Sebagai Model Pembangunan Pendidikan Di Jawa Tengah
10
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Sebagai
bentuk
aktualisasi
terhadap
fenomena
tersebut, Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah telah berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera melalui peningkatan mutu dan akses layanan pendidikan sebagaimana ruang lingkup pengelolaan pendidikan, sebagai berikut : Gambar 1.3 Ruang Lingkup Pengelolaan Pendidikan Di Jawa Tengah
11
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Gambaran umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah guna terwujudnya sistem administrasi pemerintahan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, merupakan salah satu indikator yang dipergunakan untuk tolok ukur keberhasilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan
tugas
pokok
dan
fungsinya. Gambaran
umum
tersebut, salah satunya adalah dukungan Sumber Daya Aparatur (personil) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah Pejabat Struktural Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 No 1
2
URAIAN
JUMLAH
SATUAN
Eselon II.a
1
Orang
Eselon III.a
5
Orang
Eselon IV.a
15
Orang
Eselon III.a
3
Orang
Eselon IV.a
9
Orang
33
orang
Kantor Induk
UPTD / Balai
TOTAL
Sumber Data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dispendik, Desember 2012
12
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tabel 1.2 Jumlah Pejabat Fungsional Umum dan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 No 1.
2.
3.
URAIAN
JUMLAH
SATUAN
Golongan IV.d
0
Orang
Golongan IV.c
0
Orang
Golongan IV.b
40
Orang
Golongan IV.a
130
Orang
Golongan III.d
87
Orang
Golongan III.c
186
Orang
Golongan III.b
159
Orang
Golongan III.a
121
Orang
Golongan II.d
138
Orang
Golongan II.c
31
Orang
Golongan II.b
12
Orang
Golongan II.a
44
Orang
Golongan I.d
3
Orang
Golongan I.c
4
Orang
Golongan I.b
1
Orang
Golongan I.a
6
Orang
Laki-laki
438
Orang
Perempuan
524
Orang
Strata-3
2
Orang
Strata-2
69
Orang
Strata-1
518
Orang
Diploma-3
54
Orang
Diploma-2
146
Orang
Diploma-1
2
Orang
Golongan Ruang :
Jenis Kelamin
Pendidikan
13
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
No
4.
URAIAN
JUMLAH
SATUAN
SMU/sederajat
135
Orang
SMP/sederajat
21
Orang
SD/sederajat
15
Orang
Sarjana
8
Orang
Diploma
1
Orang
SMU/sederajat
13
Orang
SMP/sederajat
1
Orang
SD/sederajat
12
Orang
Pegawai Harian Lepas
Sumber Data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dispendik, Desember 2012
Dari keseluruhan pegawai sebanyak 962 (sembilan ratus enam puluh dua) orang pegawai tersebut, yang bertugas di internal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 307 (tiga ratus tujuh) orang dan 20 (dua puluh) orang pengawas sekolah tingkat Provinsi dan 130 (seratus tiga puluh) orang pada Balai Pengembangan di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah serta 505 (lima ratus lima) orang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) , dengan rincian sebagai berikut : a. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan
:
77 orang
b. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus
:
25 orang
:
13 orang
d. Pengawas Sekolah tingkat Provinsi
:
20 orang
e. Sekolah Luar Biasa Negeri (4 SLB)
:
505 orang
c. Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan
14
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
E. SISTEMATIKA Pada
dasarnya
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
ini
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2012. Selanjutnya Capaian Kinerja
(performance results) tahun 2012 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) tahun 2012 dan capaian kinerja tahun 2010 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya
sejumlah
celah
kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, maka sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 adalah sebagai berikut : Kata Pengantar, Ikhtisar Eksekutif, BAB I,
Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, landasan hukum penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi,
struktur
organisasi
dan
Lingkungan
strategis
serta
sistematika penulisan laporan. BAB II,
Perencanaan Strategis, dijelaskan mengenai rencana stratejik dan penetapan kinerja. Pada bab ini akan disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013.
15
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
BAB III,
Akuntabilitas Kinerja, diuraikan pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah anstisipatif yang akan diambil. BAB IV,
Penutup, mengemukakan tujuan secara umum keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan tahun mendatang. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.
Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.
Pengukuran Kinerja Kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.
Matrik Realiasi Anggaran Belanja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.
16
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
BAB II RENCANA STRATEGIS
Perencanaan berkelanjutan memanfaatkan
dari
strategis pembuatan
merupakan keputusan
sebanyak-banyaknya
proses yang
sistematis berisiko,
pengetahuan
yang dengan
antisipatif,
mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan stratejik, nasional, global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Guna meningkatkan efisiensi dan Efektivitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat, suatu instansi pemerintah harus selalu melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut perlu Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan disusun dalam suatu pola yang sistematik dalam wujud perencanaan strategis dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Arah dan alur perencanaan Pemerintah Daerah harus dapat menunjang dan mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah pusat sebagai satu kesatuan pembangunan masyrakat indonesia seutuhnya. Berikut ini alur perencanaan dan penganggaran pembangunan bidang pendidikan sebagaimana bagan dibawah ini :.
17
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Gambar 2.1 Alur Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Pendidikan
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagai petunjuk pelaksanaan dari RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan manifestasi RKPD bidang Pendidikan sebagaimana telah tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013. Adapun komponen-komponen RENSTRA seperti tersebut dibawah ini :
18
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
A. RENCANA STRATEGIS 1. Pernyataan Visi
“Pendidikan Jawa Tengah Bermoral, Kompetitif dan Cinta Tanah Air” Makna Visi. a. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat sumber daya manusia. b. Bermoral adalah pola pikir, sikap dan perilaku seluruh insan pendidikan dilandasi nilai moral keagamaan dan etika normatif kearifan budaya lokal. c. Kompetitif adalah kompetensi daya saing pengelola pendidikan di semua tingkatan dan keluaran pendidikan sesuai kebutuhan masa depan. d. Cinta tanah air adalah semangat nasionalisme kebangsaan yang mempribadi pada seluruh insan pendidikan. 2. Pernyataan Misi Guna mewujudkan visi tersebut diatas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan misi, yaitu : a. Membangun budaya kerja prestatif dan bermoral bagi seluruh aparatur penyelenggara pendidikan. b. Menjamin penyelenggaraan pendidikan bermutu, berkelanjutan, merata dan berkeadilan sesuai otonomi daerah dan tugas pembantuan. c. Mewujudkan insan pendidikan berkepribadian patriotas. d. Mengupayakan pengelolaan manajemen layanan pendidikan yang transparan, efektif dan efisien. e. Membudayakan kepedulian dan peran serta masyarakat terhadap pembangunan pendidikan. 3. Tujuan Tujuan pembangunan di bidang pendidikan sebagai berikut :
19
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
a. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dalam rangka daya saing sumberdaya manusia menghadapi tantangan global melalui penguasaan Iptek. b. Mewujudkan
pemerataan
dan
memperluas
akses
layanan
pendidikan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. c. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan dan prinsip tata pemerintahan yang baik. d. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur penyelenggaraan pendidikan. e. Memperkuat koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pendidikan antara pemerintah kabupaten/kota serta stakeholder pendidikan. f. Meningkatkan kerjasama dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. 4. Sasaran a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini. b. Program
Pendidikan
Dasar,
dengan
sasaran
meningkatnya
pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar. c. Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah. d. Program Pendidikan Non Formal, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal.
20
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
e. Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus. f. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan. g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran meningkatnya
tata
kelola
dan
pencitraan
publik
pada
penyelenggaraan pendidikan. h. Program
Fasilitasi
Perguruan
Tinggi,
dengan
sasaran
terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal. i. Program Pendidikan Berkelanjutan dengan sasaran terwujudnya keadilan
dan
kesetaraan
gender bidang
pendidikan
dan
meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan. 5. Kebijakan dan Strategi Kebijakan bidang pendidikan diarahkan pada (1) meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD; (2) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar; (3) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan
akses
penyelenggaraan
pendidikan
menengah;
(4)
meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan
akses
penyelenggaraan
pendidikan
non
formal; (5)
meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan
akses
penyelenggaraan
pendidikan
khusus;
(6)
Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal; (7) Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan
publik
meningkatkan
dalam
fasilitasi
penyelenggaraan
penyelenggaraan
pendidikan;
pendidikan
tinggi;
(8) (9)
21
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan. Adapun strategi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut : a. Memperluas
dan
meningkatkan
pemerataan
kesempatan
memperolah pendidikan yang bermutu di berbagai jenjang, jenis dan jalur pendidikan. b. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. c. Meningkatkan kualitas layanan penyelenggaraan PNF. d. Meningkatkan manajemen pendidikan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Gambar 2.2 Kebijakan Strategis Pembangunan Pendidikan Di Jawa Tengah
22
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
B. INDIKATOR KINERJA KUNCI Untuk
mengukur
pencapaian
kinerja
program
pembangunan
pendidikan di Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 sebagai parameter keberhasilan pada masing-masing pilar tersebut. Secara rinci indikator kinerja sasaran program Tahun 2012 sebagai berikut : 1. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikator : a.
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD mencapai 64%.
b.
60% prasarana PAUD yang memnuhi Standar Nasional Pendidikan.
c.
Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD mencapai 1 : 30.
2. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar, dengan indikator : a.
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI mencapai 97,48%.
b.
APK Wajar DikDas mencapai 97,79%.
c.
Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) mencapai 6,9 untuk tingkat SD/MI, Ujian Nasional SMP/MTs mencapai 6,71.
d.
Angka Naik Kelas SD/MI mencapai 97,37% dan SMP/MTs 96%
e.
Angka Putus Sekolah SD/MI 0,16 % dan SMP/MTs 0,38%.
f.
Angka lulus SD/MI 97,44% dan SMP/MTs 94,64%.
g.
83 % ruang kelas SD/MI dan 84 % SMP/MTs sesuai standar.
h.
1,81% SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer.
i.
27 % SMP/MTs memiliki laboratorium IPA, Bahasa, komputer (ICT).
23
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
j.
32,6 % SD/MI dan 53 % SMP/MTs memiliki perpustakaan.
k.
74,03% Satuan pendidikan SD/MI terakreditasi.
l.
81,49% Satuan pendidikan SMP/MTs terakreditasi.
m.
100% SD/MI dan SMP/MTs Melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
n.
100%
SD/MI
dan
SMP/MTs
Melaksanakan
Pembinaan
Kesiswaan dengan Baik. o.
31 Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SD.
p.
35 Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP.
3. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah, dengan indikator : a.
APK SMA/SMK/MA mencapai 67 %.
b.
Rasio siswa SMK:SMA = 66 : 34
c.
36% Ruang Kelas SMA/SMK sesuai standar.
d.
Angka Putus Sekolah SMA/SMK 0,08%.
e.
87% SMA/SMK memiliki Perpustakaan.
f.
73% SMA/SMK memiliki Laboratorium.
g.
33 Kabupaten/Kota terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA.
h.
33 Kabupaten/Kota terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMK.
i.
46 % SMA/SMK menerapkan ICT Based Learning.
j.
Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK mencapai 6,99.
k.
46% SMK memiliki Bengkel.
l.
SMK memiliki Buku Teks Layak menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mencapai 74% Mata Pelajaran.
24
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
m.
100% SMA/SMK menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
n.
100% Satuan pendidikan SMA terakreditasi.
o.
82,44% Satuan pendidikan SMK terakreditasi.
p.
SMA menerapkan ISO 9001-2002 mencapai 5,09%.
q.
SMK menerapkan ISO 9001-2002 mencapai 10,95%.
r.
85% SMA/SMK melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan Baik.
4. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal, dengan indikator : a.
Pendidikan Kesetaraan 1) Pendidikan Kesetaraan mendukung capaian APK Dikdas mencapai 6%. 2) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket A mencapai 97%. 3) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B mencapai 94%. 4) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C mencapai 88%. 5) 55% usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan.
b.
Pendidikan Masyarakat (Dikmas) 1) Penduduk Buta Aksara 15 Tahun keatas : a) Tuntas Tahap pemberantasan mencapai 99,2%. b) Tuntas tahap pembinaan mencapai 67%. c) Tuntas tahap pelestarian mencapai 46%. 2) 13% desa di Jawa Tengah memiliki Taman Bacaan Masyarakat.
c.
Kursus dan Kelembagaan 1) 5 % pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup 2) 8 % lembaga PNF terakreditasi 3) 30 Kabupaten/Kota memiliki 1 (satu) model layanan PNF Unggulan.
25
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
5. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus, dengan indikator : a. APK Pendidikan Khusus mencapai 38,8%. b. Angka Naik Kelas mencapai 97,4%. c. Angka lulus pendidikan khusus 100%. d. 66% Ruang Kelas sesuai Standar. e. 38% sarana dan prasarana pendidikan khusus terpenuhi. f. 96 % Pendidikan Khusus Terakreditasi. 6. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan, dengan indikator : a. Pendidik Jawa Tengah berkualifikasi S.1/D.4 mencapai : 1) 26,5 % pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) 40,5 % pada Satuan Pendidikan SD/SDLB. 3) 82 % pada Satuan Pendidikan SMP/SMPLB. 4) 91,75 % Pada Satuan Pendidikan SMA/SMALB dan SMK 5) 33 % Pada Pendidikan Kesetaraan A, B dan C. b. Pendidik Jawa Tengah bersertifikat pendidik mencapai : a. 14 % pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) b. 37,5% pada Satuan Pendidikan SD/SDLB c. 76% pada Satuan Pendidikan SMP/SMPLB d. 79% Pada Satuan Pendidikan SMA/SMALB dan SMK 7. Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal, dengan indikator : -
22 % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan.
8. Meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan, dengan indikator: a. 35 Kabupaten/Kota melaksanakan up-dating data pendidikan. b. 100% daya serap kinerja fisik program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
26
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
c. 95% daya serap kinerja fisik program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. d. 3 unit kerja SMM ISO 9001 : 2008. e. 64,83% sekolah / madrasah terakreditasi. 9. Terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender bidang pendidikan
dan
meningkatnya
nasionalisme
bidang
pendidikan, dengan indikator : a. 35 kabupaten/kota melaksanakan program PUS. b. 350 Satuan Pendidikan Melaksanakan Pendidikan Berwawasan Kebangsaan (nasionalisme) c. 100 % Satuan Pendidikan melaksanakan Kurikulum Bahasa Jawa d. 85% Jumlah Kab/Kota Laks Program Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan Selanjutnya indikator-indikator kinerja secara rinci pencapaian target kinerja tahunannya sebagaimana pada lampiran matrik Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. C. PROGRAM DAN KEGIATAN PENDUKUNG Dalam rangka pencapaian Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013, pada Tahun 2012 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah ditempuh melalui program-program dan kegiatankegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.1 Program Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 No 1.
PROGRAM Pendidikan (PAUD)
Anak
Usia
PENANGGUNG JAWAB Dini Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi.
27
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
No
PROGRAM
PENANGGUNG JAWAB
2.
Pendidikan Dasar
Bidang Pendidikan Dasar dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan.
3.
Pendidikan Menengah
Bidang Pendidikan Menengah, Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan
4.
Pendidikan Khusus
Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah dan Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
5.
Pendidikan Informal
6.
Peningkatan Mutu Pendidik dan Bidang Peningkatan Pendidik dan Tenaga Tenaga Kependidikan, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan
7.
Fasilitasi Perguruan Tinggi
Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi.
8.
Manajemen Pelayanan Pendidikan
Sekretariat
9.
Pendidikan Berkelanjutan
Sekretariat
10.
Program-program pendukung Sekretariat dan penunjang tugas teknis lainnya
Dalam
rangka
Non
Formal
pencapaian
dan Bidang Pendidikan Nonformal dan Perguruan Tinggi, Bidang Pendidikan Menengah, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan.
strategi
dan
program
kerja
Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, rencana kegiatan mencakupi : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :
28
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
a. Kegiatan Fasillitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD. b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) PAUD c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD. d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD 2. Program
Pendidikan
Dasar,
dengan
sasaran
meningkatnya
pemerataan akses, mutu dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Dasar, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasillitasi Penguatan Kelembagaan DIKDAS. b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) DIKDAS. c. Kegiatan Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS. d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS. e. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS. 3. Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan menengah, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasillitasi Pengembangan Kelembagaan SMA/SMK. b. Kegiatan Fasilitasi Penguatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) DIKMEN. c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKMEN. d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN. e. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKMEN. 4. Program Pendidikan Non Formal dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Non formal, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNF.
29
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat. c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNF. d. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNF 5. Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan khusus, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS. b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS. c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS. d. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKSUS 6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan
sasaran
meningkatnya mutu
pendidik
dan
tenaga
kependidikan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesional PTK Formal dan Non Formal. b. Kegiatan Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi PTK Formal dan Non Formal. c. Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan PTK RSBI. d. Kegiatan Fasilitasi Kesejahteraan dan Perlindungan
PTK
Formal dan Non Formal. e. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit Pelaksana Teknis BPDIKJUR f. Kegiatan Fasilitasi pengembangan Profesi pendidik dan Tenaga kependidikan Formal dan Non Formal
30
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
7. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan sasaran terwujudnya fasilitasi pengembangan pendidikan tinggi secara optimal, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa b. Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN bagi Pengembangan Pedesaan di Desa Vokasi c. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Perguruan Tinggi e. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa 8. Program
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan
dengan
sasaran
meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan. b. Kegiatan Penguatan Perencanaan Pendidikan. c. Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik. d. Kegiatan Fasilitasi Kerjasama bidang pendidikan. e. Kegiatan Fasilitasi UASBN,UN dan UNP. f. Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah. 9. Program
Pendidikan
Berkelanjutan,
yang
didukung
dengan
kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua.(PUS) b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan. c. Kegiatan Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan. d. Kegiatan Fasilitasi Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan 10. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan
Pengembangan
Model
Pencegahan
Kekerasan
Berbasis Gender di Sekolah. b. Kegiatan Pengembangan Model Pendidikan Keluarga Berbasis Gender (PKBG).
31
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
11. Program-program penunjang atau pendukung peningkatan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, meliputi program sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Gambar 2.3 Filosofi Struktur Rencana Kinerja Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2012 PP 19/2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
LEM BAGA
KURIKULUM
Fasilitasi difokuskan pada peningkatan pemenuhan Standar Sarpras pada Satuan Pendidikan
Fasilitasi difokuskan Kembang, Model Modul Kurikulum Pendidikan basis KTSP
DIK TENDIK
SISWA
Fasilitasi BINA Potensi Multyple Intelegence Peserta Didik
Fasilitasi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi fokus Kat Mutu Pedidikan
MUTU
IKK RENSTRA
Fasilitasi Diarahkan guna mendukung peningkatan Kapasitas Satuan Pendidikan
SAR PRAS
AKSES
MNJM
Out-Puts dan Out-Comes Terstruktur, Kuantitatif, Terukur
D. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012 Berbagai program dan kegiatan yang ditargetkan kinerjanya di tahun 2012, dilaksanakan untuk mendorong tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Dengan tercapainya target kinerja
32
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
sasaran tersebut, diharapkan akan mendorong akselerasi/percepatan terwujudnya visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya penjabaran rencana strategis tersebut tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 akan dicapai melalui sasaran-sasaran program strategis sebagai berikut : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2012 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatkan a. APK PAUD pemerataan akses, b. % prasarana PAUD Layak. mutu dan tata kelola jumlah pendidik serta pencitraan publik c. Rasio dengan Peserta Didik PAUD. pada jenjang PAUD
Target 64% 60% 1 : 30
2. Program Pendidikan Dasar (DIKDAS) Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Dasar Tahun 2012 Sasaran Program Meningkatkan 1. pemerataan akses, 2 mutu dan tata kelola serta pencitraan 3 publik pada jenjang Pendidikan Dasar.
Indikator Kinerja
Target
APM-SD
97,48%
APK SMP/MTs. Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) setingkat SD/MI.
97,79% 6,9
33
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Sasaran Program
Indikator Kinerja 4 5 6 7 8
9 10 11
12 13 14 15
16
34
Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/ MTs Angka Naik Kelas. - SD/MI - SMP/MTs Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs Angka lulus sekolah - SD/MI - SMP/MTs % ruang kelas sesuai standar. - SD/MI - SMP/MTs Jumlah SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer. Jumlah SMP/MTs memiliki labora-torium IPA, Bahasa, komputer (ICT) Jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan - SD/MI - SMP/MTs % satuan pendidikan SD/MI terakreditasi. % satuan pendidikan SMP/MTs terakreditasi. % sekolah SD/MI dan SMP/ MTs melaksanakan KTSP % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan pembinaan kesiswa-an dengan baik Jumlah minimal setiap Kab/Kota memiliki Rintisan Sekolah Bertaraf Internasonal (RSBI) - SD - SMP
Target 6,71 97,37% 96% 0,16% 0,38% 97,44% 94,64% 83% 84% 1,81% 27%
32,6% 53% 74,03 81,49 100% 100%
31 35
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
3. Program Pendidikan Menengah (DIKMEN). Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Menengah Tahun 2012 Sasaran Program Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah
Indikator Kinerja 1
APK SMA/SMK
2
Rasio Siswa SMK : SMA % ruang kelas SMA/SMK/ MA yang sesuai standar Angka Putus Sekolah SMA/SMK % jumlah SMA/SMK/ MA memiliki Perpustkan jumlah SMA/SMK/MA memiliki laboratorium Jumlah setiap Kab./ Kota memiliki RSBI
3 4 5 6 7
8 9 10 11
66 : 34 36 % 0,08 % 87 % 73 %
33
- SMA
33
% SMA/SMK menerapkan ICT Based Learning Rerata Nilai UN SMA/SMK % jumlah SMK Memiliki Bengkel % jumlah SMA/SMK/ MA yang melaksanakan KTSP
46% 6,99% 46%
- SMK
100
- SMA
100
% SMA Terakreditasi
13
% SMK Terakreditasi Penerapan ISO 9001–2000 pada satuan pendidikan :
15
67%
- SMK
12 14
Target
100% 82,44%
-
SMA
5,09%
-
SMK
10,95%
% jumlah SMA/SMK/ MA Melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan baik
85%
35
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
4. Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tabel 2.5 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2012 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatkan 1 Pendidikan Kesetaraan : pemerataan akses, a. APK Kesetaraan pendukung mutu dan tata kelola APK Dikdas serta pencitraan b. Angka lulus pendidikan publik pada jenjang kesetaraan Paket A Pendidikan Non formal c. Angka lulus pendidikan dan Informal kesetaraan Paket B d. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C e. % usia 15 – 44 th belum sekolah terlayani pendidikan kesetaraan 2 Pendidikan Masyarakat : a. Angka Buta Aksara usia >45 tahun, - Tuntas Tahap Pemberantasan
Target
6% 97% 94% 88% 55%
99,2%
- Tuntas Tahap Pembinaan
67%
- Tuntas Tahap Pelestarian
46%
b. % desa/kelurahan memiliki Taman Bacaan Masyarakat 3. Kursus dan Kelembagaan
13%
a. % jumlah pengangguran usia 15-44 tahun memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup b. lembaga PNF terakreditasi
5%
8%
c. Jumlah setiap Kab./ Kota 1 30 (satu) model memiliki kab/kota layanan PNF Unggulan
36
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
5. Program Pendidikan Khusus (DIKSUS), Tabel 2.6 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Khusus Tahun 2012 Sasaran Program Meningkatkan 1 pemerataan akses, 2 mutu dan tata kelola serta pencitraan publik 3 pada jenjang Pendidikan Khusus 4 5 6 6. Program
Peningkatan
Indikator Kinerja
Target
APK Pendidikan Khusus
38,8%
Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus Angka lulus pendidik-an khusus % jumlah kelas sesuai standar % sarana dan prasa-rana pada pendidikan khusus terpenuhi % Pendidikan khusus terakreditasi
97,4%
Mutu
Pendidik
dan
100% 66% 38% 96% Tenaga
Kependidikan (PMPTK) Tabel 2.7 Rencana Kinerja Tahunan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatkan mutu 1 pendidik & tenaga kependi-dikan pada pen-didikan formal dan non formal
2
Target
Jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 a. % Pendidik Paud
26,5 %
b. % Pendidik SD/SDLB
40,5 %
c. % Penddik SMP/SMPLB
82 %
d. % SMA/SMLB dan SMK
91,75 %
Jumlah pendidik bersertifikat profesi a. % Pendidik Paud b. % Pendidik SD/SDLB
14 % 37,5 %
37
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Sasaran Program
Indikator Kinerja
Target
c. % Pendidik SMP/SMPLB
76 %
d. % SMA/SMLB & SMK
79 %
7. Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi Tabel 2.8 Rencana Kinerja Tahunan Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2012 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatkan fasilitasi 1 penyelenggaraan pendidikan tinggi
% perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan
Target 22%
8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tabel 2.9 Rencana Kinerja Tahunan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2012 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatkan tata 1 kelola, akuntabilitas dan pencitraan
Jumlah Kabupaten/kota melaksanakan up-dating data pendidikan
35 kab/kota
publik dalam 2 penyelenggaraan pendidikan 3
% daya serap fisik program dan kegiatan
100%
% daya serap keuangan program dan kegiatan Jumlah unit kerja menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-2000 % sekolah / madrasah terakreditas
95%
4
5
38
Target
6 unit kerja 64,83%
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
9. Program Pendidikan Berkelanjutan Tabel 2.10 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2012 Sasaran Program Meningkatkan 1 wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender 2 dalam penyelenggaraan pendidikan 3
Indikator Kinerja Jumlah Kabupaten/Kota melaksanakan program PUS Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan pembinaan wawasan Kebangsaan % Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan kurikulum Bahasa Jawa Jumlah Kabupaten/ Kota melaksanakan pengarusatamaan gen der bidang pendidikan
Target 35 kab/kota 350 sekolah 100% 35 kab/kota
E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah/tanggungjawab/ kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggungjawab/ kinerja (Kepala Dinas dengan Gubernur). Dengan demikian, penetapan kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat tersebut sebagai penerima amanah dan pada akhir tahun nanti akan dijadikan sebagai dasar evaluasi kinerja dan penilaian terhadap pejabat tersebut. Penetapan kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/ unit
kerja
dalam
suatu
tahun
tertentu
dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
39
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 telah ditetapkan pada awal tahun anggaran dengan Gubernur Jawa Tengah sebanyak 10 program utama dan 4
program
pendukung
sebesar
Rp.
198.705.814.000,-
(sebagaimana lampiran buku LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012). Kriteria keberhasilan penetapan kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ditunjukkan dengan selisih positif capaian hasil indikator outcome terhadap target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2012.
40
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A.
PENGUKURAN KINERJA. Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakannya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pelaporan berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 dan pencapaian indikator kinerja utama bidang pendidikan sebagaimana Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selain capaian setiap sasaran, LAKIP ini juga menyajikan analisis efisiensi dan efektifitas yang merupakan perbandingan capaian kinerja input terhadap output kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 yang dibiayai dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah. Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kebijakan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun melalui perencanaan kinerja (performance plan). Selanjutnya pada akhir tahun 2012 target kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasinya,
41
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
sehingga diketahui celah kinerja (performance gap). Selisih yang timbul akan dianalisis guna menetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement). Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator, dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran yang dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja
B.
No.
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1
≥ 100 %
Memuaskan
1
90 % - < 100 %
Sangat Baik
2
80 % - < 90 %
Baik
3
50 % - < 80 %
Cukup Baik
4
0 % - < 50 %
Kurang
AKUNTABILITAS KINERJA. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAKIP harus menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan
dan
menginformasikan
keberhasilan
atau
kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja instansi
secara
keterkaitan kebijakan
keseluruhan.
pencapaian dalam
Analisis
kinerja
rangka
tersebut
sasaran
mewujudkan
meliputi
dengan tujuan,
sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis.
42
uraian
program misi
dan
dan visi
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 dan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, secara umum memuaskan. Hal ini tercermin pada realisasi capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 dengan sebagian besar indikator kinerja sasarannya telah menggunakan capaian outcome (bermanfaatnya suatu keluaran) dan rata-rata realisasi pada setiap indikator kinerja sasaran
melampaui
100%
(sangat
Baik).
Meski
masih
perlu
penyempurnaan, sebagaimana terungkap dalam uraian masingmasing kinerja sasaran program pembangunan pendidikan sebagai bentuk
keberhasilan
atau
kegagalan
organisasi
dalam
upaya
pencapaian target kinerja sasaran program tersebut berikut ini : 1. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini. Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD. b. Fasilitasi Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana PAUD, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan PAUD. c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD. d. Fasilitasi Pembinaan
Kesiswaan, dengan kelompok sasaran
peserta didik. Capaian kinerja Program PAUD merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program
meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta
43
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
pencitraan publik pada jenjang PAUD, kemudian capaian masingmasing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2012
110,16
Reali sasi 2011 (%) 108,87
2012 Sasaran Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD
Indikator Kinerja
Selisih Realisasi 20112012 1,29%
1 APK PAUD
64%
Reali sasi 70,50
2 % prasarana PAUD Layak. 3 Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD.
60%
60
100
100
0%
1 : 30
1 : 30
100
100
0%
-
-
103,39
Jumlah Rata-rata
Target
%
(Memuaskan)
Berdasarkan kondisi tabel 3.2 diatas, dapat diketahui prosentase jumlah rata-rata realisasi Pencapaian kinerja program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2012 sebesar 103,39% atau dalam kategori Memuaskan. Prestasi tertinggi dalam pencapaian sasaran program PAUD tersebut adalah meningkatnya APK PAUD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Peningkatan kinerja tersebut merupakan dukungan keberhasilan dari program dan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini terhadap penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana, penguatan kurikulum dan pembinaan kesiswaan PAUD di Jawa Tengah. Kebijakan dan program PAUD pada tahun 2012 selain merupakan upaya untuk mencapai target prioritas pembangunan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
44
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tengah Tahun 2008-2013, tetapi juga sekaligus merupakan upaya pelaksanaan 2 komitmen global dalam mencapai target pembangunan dunia dimana Indonesia telah ikut menyepakati. Indonesia berperan serta dalam penandatanganan perjanjian internasional diantaranya Millenium Development Goal (MDG’s) tahun 2000, Deklarasi Dakar tahun 2000 tentang Education for All/Pendidikan Untuk Semua (PUS), Convention on Elimination of Discrimination Against Women (CEDAW) tahun 1989, konvensi Hak-Hak Anak tahun 1989. Semua kesepakatan global di atas pada intinya adalah meminta tanggung jawab negara-negara untuk memenuhi hak-hak warga negara secara universal tanpa diskriminasi di bidang pendidikan. Berbagai kebijakan dan program PAUD disusun untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat. Keberhasilan penyelenggaraan program PAUD sangat terkait dengan partisipasi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Sinergi antara pemerintah baik pusat maupun daerah dengan seluruh pemangku kepentingan seperti satuan-satuan pendidikan, organisasi pendidik dan tenaga kependidikan, organisasi penyelenggara pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan, hingga lembaga-lembaga keilmuan dan perguruan tinggi, sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program yang telah disusun karena merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan program di lapangan Secara umum hasil yang telah dicapai dari program PAUD adalah: (1) meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan bagi anak usia dini, sehingga kelak lebih siap
45
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
memasuki jenjang pendidikan dan tahap kehidupan lebih lanjut, melalui kegiatan fasilitasi pengembangan kelembagaan dan
Fasilitasi
Pemenuhan
sarana
prasarana
PAUD;
(2)
meningkatnya kesadaran pemerintah daerah (kabupaten/kota), keluarga,
orangtua,
dan
masyarakat
akan
pentingnya
pendidikan bagi anak usia dini, melalui fasilitasi pengembangan kelembagaan
dan
pengembangan
kurikulum
PAUD;
(3)
meningkatnya partisipasi dan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan
pendidikan
bagi
anak
usia
dini
dan
tumbuhnya berbagai program PAUD sejenis yang lebih merata dan
bermutu,
melalui
kegiatan
fasilitasi
pengembangan
kelembagaan dan fasilitasi pemenuhan sarana prasana PAUD. Grafik 3.1 APK PAUD Di Jawa Tengah TA. 2011/2012
APK PAUD JATENG=70,5%
46
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Pencapaian Kinerja APK PAUD pada tahun 2012 telah melampaui
target,
sehingga
diartikan
bahwa
semakin
meningkatnya jumlah anak usia 4 – 6 Tahun yang terlayani oleh PAUD baik melalui jenjang Formal (TK ) maupun Nonformal (KB, TPA, SPS). Upaya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan jumlah layanan PAUD baik formal maupun nonformal dengan memperluas akses layanan PAUD melalui penambahan dana bantuan rintisan PAUD dan sosialisasi ke masyarakat juga semakin ditingkatkan dengan menggalakan PAUD di masyarakat luas dalam bentuk gerakan massa atau program PAUDISASI. Hal masyarakat
ini
tercermin
dalam
kurun
dari
perkembangan
waktu
tersebut
PAUD
di
menunjukan
perkembangan yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat dibuktikan dengan tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga PAUD yang diselenggarakan oleh masyarakat, yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanakkanak (TK), dan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Jumlah lembaga-lembaga tersebut terdata pada Tahun 2012 sebanyak 26.718 lembaga. Sedangkan dalam hal peningkatan mutu pendidik pemerintah
berupaya
menyelenggarakan
orientasi
teknis
pembelajaran PAUD. Realisasi capaian kegiatan untuk program pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun anggaran 2012 terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan total anggaran Rp. 7,763.260,000,selanjutnya rincian realisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
47
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tabel 3.3 Rincian Realisasi Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2012 NO
2
1 2
.
3 4
C
KEGIATAN
REALISASI (%) Fisik
Keu
4.210.000
100
98,56
884.340
100
97,89
Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD
1.368.920
100
97,59
Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD
1.300.000
100
98,68
JUMLAH
7,763,260
100
-
Realiasi Keuangan
7.633.821
-
98,33
129.438
-
1,67
Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD Fasilitasi Pemenuhan Sarana Prasarana PAUD
a p
DANA Rp.000
SKO
A
2. Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar (DIKDAS). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Dasar (DIKDAS) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi
Pengembangan
Kelembagaan
DIKDAS,
dengan
kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS. b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana DIKDAS, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan DIKDAS. c. Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS. d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS, dengan kelompok sasaran peserta didik. e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS. Capaian kinerja Program DIKDAS merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
48
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Dasar Tahun 2012
Sasaran Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS
Target
Reali Sasi
%
Reali Sasi 2011 (%)
2012
Indikator Kinerja
Selisih Realisasi 20112012
1
APM-SD
97,48 %
98,3
100,84
99,01
1,83%
2
APK SMP/MTs.
97,79%
100,5
102,77
102,20
0,57%
6,9
7,06
102,32
106,72
(-4,4%)
6,71
6,8
101,34
101,66
(-0,32%)
97,37% 96%
99 97,17
101,67 101,22
101,80 101,97
(-0,13%) (-0,75%)
0,16% 0,38%
0,12 0,38
125 100
120 105,66
5% (-5,66%)
97,44% 94,64%
99,95 99,15
102,58 104,77
101,60 105,17
0,98% (-0,4%)
83% 84% 1,81%
94,57 96.76 5,46
114,16 115,19 301,66
100,70 106,23 395.00
13,46% 8,96% (-93,34%)
27%
47,87
177,3
176,33
0,97%
32,6% 53%
70,59 70,5
217,64 133,02
186,52 98,95
31,12% 34,07%
74,03
99,93
134,99
126,35
8,64%
3 4 5 6 7 8
9 10
11
12
Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SD/MI. Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/MTs Angka Naik Kelas. - SD/MI - SMP/MTs Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs Angka lulus sekolah - SD/MI - SMP/MTs % ruang kelas sesuai standar. - SD/MI - SMP/MTs Jumlah SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer. Jumlah SMP/MTs memiliki laboratorium IPA, Bahasa, komputer Jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan - SD/MI - SMP/MTs % SD/MI terakreditasi
49
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Sasaran
Target
Reali Sasi
%
Reali Sasi 2011 (%)
81,49
99,78
122,44
113,79
8,65%
100%
100
100
100
0
100%
100
100
100
0
31 35
17 35
54,84 100
48,50 35
6,34% 0
-
-
123,35
tersebut
diatas,
2012
Indikator Kinerja
13 14 15
16
% SMP/MTs terakreditasi. % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan KTSP % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melak sanakan pembinaan kesiswaan dengan baik Jumlah Kab/Kota memiliki RSBI - SD - SMP
Jumlah Rata-rata
Tabel
3.3
menunjukkan
Selisih Realisasi 20112012
(Memuaskan)
bahwa
pencapaian kinerja program pendidikan Dasar dalam kategori
Memuaskan dengan capaian jumlah rata-rata sebesar 123,35 %. Hal
tersebut
menunjukkan
bahwa
kinerja
pembangunan pendidikan jenjang pendidikan dasar di Provinsi Jawa Tengah telah berjalan dengan efektif dan efisien selaras dengan keberhasilan percepatan penuntasan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar di Jawa Tengah pada tahap Tuntas Paripurna tersebut didukung oleh kegiatan : (a) penguatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; (b) fasilitasi pendampingan BOS dalam rangka mewujudkan Sekolah Murah dalam bentuk bantuan keuangan kepada 3.750.954 siswa SD/MI dan 1.610.673 siswa SMP/MTs; (c) bantuan fasilitasi pendidikan inklusi bagi 213 sekolah.
50
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Gambar 3.1 Desain Manajemen WAJAR Pendidikan Dasar
W A JIB B E L A JA R S etiap W N u sia 7 s.d 15 th w ajib m en g ikuti D IK D A S . P em erin tah d an P em d a Jam in terselen gg aran ya WA JA R m in im al jen jan g D IK D A S tan p a p u n g u t b iaya.
S etiap w arga negara w ajib m engikuti P endidikan D asar
UUD 1945 UU 20/2003
P em erin tah & P em da jam in terselen g g aranya p ro g ram WA JA R m in im al p ad a jen jang D IK D A S tan p a P u n gut B iaya.
PP 47/2008
W A JA R D IK D A S
IN P R E S 5/2006
P em b iayaan L aks G erakan N asio n al P ercep atan P en u n tasan WA JA R D IK D A S 9 Tah u n d an P B A d ib eb an kan p d , A P B D & su m b er lain yg tid ak m en g ikat.
MDGs Target th 2015 : D IK D A S U N IV E R S A L O rientasi P astikan bahw a anak laki2 dan perem puan m enyelesaikan D IK D A S .
Grafik 3.2 APM SD/MI/SDLB Di Indonesia TA 2011/2012
51
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Grafik 3.3 APK SMP/MTs/SMPLB Di Indonesia TA 2011/2012
APK WAJAR DIKDAS 95%
Namun dari keberhasilan penuntasan Wajib Belajar (WAJAR) Pendidikan Dasar di Jawa Tengah yang ditandai dengan APK SMP/MTs/SMPLB sebesar 100,5%, masih terdapat 4 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang belum tuntas yang tercermin
dari
APK
SMP/MTs/SMPLB
dibawah
sebagaimana tampak dalam gambar berikut ini.
52
95%
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Gambar 3.2 Program WAJAR Pendidikan Dasar Di Jawa Tengah
Keberhasilan peningkatan mutu layanan pendidikan dasar
ditandai
dengan
meningkatnya
angka
kelulusan
pendidikan dasar di Jawa Tengah sebesar 99,95% untuk tingkat SD/MI dan 99,15% tingkat SMP/MTs. Demikian pula, tercermin pada meningkatnya rata-rata angka naik kelas siswa SD/MI
sebesar
99%
dan
SMP/MTs
sebesar
97,17%.
Keberhasilan pencapaian aspek peningkatan mutu pendidikan dasar tersebut ditempuh melalui fasilitasi pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar SD/SDLB dan SMP/SMPLB, dalam bentuk bantuan keuangan dan bantuan sosial, meliputi : Rehabilitasi ruang kelas rusak 1.857 SD/SDLB dan 738 SMP/SMPLB, Pembangunan ruang perpustakaan 140 SD/SDLB, pengadaan mebelair pengganti pada SD 257 paket dan SMP
53
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
sejumlah 180 paket, pengadaan TIK perpustakaan SD/SDLB (159 paket) dan SMP/SMPLB (218 paket), pengadaan buku perpustakaan
SD/SDLB
(341)
dan
SMP/SMPLB
(248),
pengadaan alat Lab IPA SMP (205 paket), pengadaan buku Mulok Bahasa Jawa SD/SDLB (15.100) dan SMP/SMPLB (14.000), serta fasilitasi penjaminan mutu SD RSBI (16) dan SMP RSBI (58). Tingkat keberhasilan peningkatan kualitas siswa yang tercermin dari perbedaan hasil nilai ujian nasional yang diperoleh peserta didik dengan stándar yang telah ditargetkan oleh
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Selanjutnya
perkembangan kelulusan siswa SD/MI dan SMP/MTs di Jawa Tengah selama 4 tahun terakhir sebagaimana grafik ini : Grafik 3.4 Data Kelulusan SD/MI/SDLB Di Jawa Tengah TA 2007/2008 - 2011/2012
54
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Grafik 3.5 Data Kelulusan SMP/MTs/SMPLB Di Jawa Tengah TA 2007/2008 - 2011/2012
Realisasi capaian kegiatan untuk program pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun anggaran 2012 terdiri dari 5 (lima) kegiatan dengan total anggaran Rp. 34.808.531.000,-. Adapun rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut tampak pada tabel dibawah ini :
55
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tabel 3.5 Rincian Realisasi Program Pendidikan Dasar Tahun 2012 NO 1. 2.
DANA Rp.000
KEGIATAN Fasilitasi Penguatan Kelembagaan DIKDAS Fasilitasi Pemenuhan Sarana Prasarana DIKDAS
REALISASI (%) Fisik
Keu
8.430.381
100
96,87
576.781
100
99,90
3.
Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS
4.393.092
100
97,05
4.
Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS
18.884.177
100
95,57
5.
Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS
2.524.100
100
99,03
JUMLAH TOTAL
34.808.531
100
-
Realiasi Keuangan
33.588.135
-
96,49
SKO
1.220.395
-
3,51
Hasil yang dicapai antara lain: Dokumen Program Kerja KKKS SD dan KKKS SMP, Dokumen Program Kerja KKG SD dan MGMP SMP; Dokumen Laporan Evaluasi Penyelenggaraan Dikdas; Dokumen Hasil Analisa MBS Dikdas; Dokumen Pedoman Pengelolaan Bantuan dan data Sarana Prasarana Pendidikan Dasar; Dokumen KTSP Responsif Gender SMP; Dokumen Silabus, RPP dan Bahan Ajar Responsif Gender SMP; Dokumen Evaluasi KTSP Dikdas; Naskah Model Integrasi Berlalu Lintas Dikdas; Model Pembelajaran Mulok Bahasa Jawa; Dokumen Penilaian Buku Mulok Bahasa Jawa; Mapel Bank Soal UN SD/MI/SDLB dan Kisi-kisi Ujian Sekolah SD; Naskah Model Pembelajaran Sekolah Inklusi; Mapel Dokumen Alat Ukur Analisis dan hasil Analisis KTSP Inklusi; Model Sekolah Berbasis TIK; Dokumen
Pedoman
Pengembangan
Program
Video
dan
Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Dikdas; Naskah Garis Besar Isi Media/Jabaran Materi; Video Pembelajaran Dikdas dan
56
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Naskah Program MPI Pembelajaran Dikdas; Sosialisasi dan Distribusi Video Pembelajaran Dikdas; Sosialisasi dan Distribusi MPI Dikdas; Program Liputan dan Publikasi Kegiatan Pengembangan
Dikdas
serta
Pengembangan
Akses
Jangkauan
Pelayanan Pendidikan. 3. Capaian
Kinerja
Program
Pendidikan
Menengah
(DIKMEN). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKMEN, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKMEN. b. Fasilitasi Penguatan Sarana dan Prasarana DIKMEN, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan DIKMEN. c. Fasilitasi
Pengembangan
Kurikulum
DIKMEN,
dengan
kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKMEN. d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN, dengan kelompok sasaran peserta didik. e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar DIKMEN, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKMEN. Capaian kinerja Program DIKMEN merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut :
57
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Menengah Tahun 2012
%
67%
Reali sasi 67,33%
Realisa si 2011 (%)
100,49
101,66
% Selisih Realisasi 20102011 (1,17)
66 : 34
67 : 33
101,52
100
1,52
36%
80%
222,22
266,81
(44,59)
0,08%
0,08%
100
100
0
87%
87%
100
102,38
(2,38)
73%
73,5%
100,68
102,82
(1,14)
33
35
106,06
106,38
(0,32)
33
35
106,06
110,59
(4,53)
46%
46%
100
104,76
(5,76)
6,99
7,73
110,59
110,76
(0,17)
46%
48%
104,35
107,14
(2,79)
% jumlah SMA/SMK/ MA yang melaksanakan KTSP - SMK
100%
100%
100
100
0
- SMA
100%
100%
100
100
0
13
% SMA Terakreditasi
100%
100%
100
11,72
14
% SMK Terakreditasi
82,44%
100%
121,30
(11,72)
14
Penerapan ISO 9001 – 2000: - SMA
5,09%
7,28%
143,03
195,51
52,48
- SMK
10,95%
38,75%
353,88
134,47
219,41
85%
100%
117,65
106,67
10,98
-
-
127,25
2012 Sasaran
Indikator Kinerja Target
Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN
1
APK SMA/SMK
2
Rasio Siswa SMK : SMA
3
% ruang kelas SMA/ SMK/MA sesuai standar Angka Putus Sekolah SMA/ SMK % jumlah SMA/SMK memiliki Perpustakaan Jumlah SMA/SMK/MA memiliki laboratorium Jumlah setiap Kab./ Kota memiliki RSBI - SMK
4 5 6 7
- SMA 8 9 10 11 12
15
% SMA/SMK menerap kan ICT Based Learning Rata-rata Nilai UN SMA/SMK % jumlah SMK Memiliki Bengkel % SMA Terakreditasi
% jumlah SMA/SMK/ MA melaksanakan Pem binaan Kesiswaan
Jumlah Rata-rata
58
(Memuaskan)
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Berdasarkan
hasil
evaluasi
pencapaian
kinerja
program pendidikan menengah sebagaimana tampak tabel 3.6 diatas, menunjukkan bahwa jumlah rata-rata 127,25% dengan kategori Memuaskan. Aspek pemerataan layanan pendidikan menengah terdapat peningkatan capaian indikator kinerja pada APK Pendidikan Menengah sebesar 67,33% pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 2,4% dari tahun 2011 sebesar 64,93%, meski capaian tersebut masih dibawah target APK Nasional sebesar 69,6%. Sesuai dengan target Renstra, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah bertekad memenuhi target APK tersebut pada tahun 2013. Grafik 3.6 APK SMA/MA/SMK/SMALB Di Jawa Tengah TA 2011/2012
APK SMA/SMK JATENG=67,33%
59
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Berkaitan dengan hal tersebut upaya peningkatan APK SMA/SMK ini ditempuh melalui : a. Rintisan Bantuan Operasional Sekolah SMA/SMK b. Bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK 152 ruang; c. Bantuan pengembangan Unit Sekolah Baru (USB) 4 SMK; d. Bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK 75 ruang kelas; e. Beasiswa miskin untuk jenjang pendidikan menengah; f. Bantuan operasional manajemen mutu (BOMM) SMA / SMK. Grafik 3.7 Persebaran APK SMA/SMK/SMALB Di Indonesia TA 2011/2012
APK SMA/SMK Nasional=70,53%
60
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Dalam
rangka
mendukung
peningkatan
akses
layanan pendidikan jenjang SMA/SMK di Jawa Tengah, telah dicanangkannya Jawa Tengah Provinsi Vokasi pada Tahun 2008. Jawa Tengah merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mendeklarasikan sebagai provinsi vokasi. Kebijakan itu sangat penting sebagai wujud upaya mengurangi kemiskinan di Jawa Tengah. Untuk mendukung Provinsi Vokasi, kabupaten/ kota di
Jawa
Tengah
mulai
mendeklarasikan
sebagai
kabupaten/kota vokasi. Sampai dengan akhir tahun 2012 telah 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang mendeklarasikan sebagai kabupaten vokasi. Selain program Provinsi Vokasi, Pemerintah juga mulai menggulirkan Program Pendidikan Menengah Universal dengan sasaran : a. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung. b. Perimbangan SMA SMK sesuai potensi dan kebutuhan daerah. c. Pemerataan distribusi layanan pendidikan menengah untuk menjangkau yang tidak terjangkau. d. Peningkatan
kebekerjaan
(employability)
lulusan
khususnya SMK e. Pencapaian target APK di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota secara bertahap. Peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah, diantaranya tercermin pada meningkatnya angka kelulusan Ujian Nasional (UN) pada jenjang SMA/MA/SMALB tahun 2011/2012 sebesar 99,78% meningkat dibandingkan tahun
61
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
2010/2011 sebesar 98,81%. Demikian pula pada jenjang SMK angka kelulusannya naik dari 99,90 % pada tahun 2010/2011 menjadi 99,95% pada tahun pelajaran 2011/2012. Selanjutnya
perkembangan
kelulusan
siswa
SMA/MA/SMALB dan SMK sebagaimana grafik dibawah ini : Grafik 3.8 Data Kelulusan SMA/MA/SMALB Di Jawa Tengah TA 2007/2008-2011/2012
62
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Grafik 3.9 Data Kelulusan SMK Di Jawa Tengah TA 2007/2008-2011/2012
Realisasi capaian program pendidikan menengah Tahun 2012 dapat dilihat dari rata-rata persentase realisasi dari 5 (lima) kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Total anggaran yang dialokasikan pada program ini sebesar Rp. 30.630.441,000,-. Adapun rincian realisasi capaian masing-masing kegiatan tampak pada tabel dibawah ini :
63
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tabel 3.7 Rincian Realisasi Program Pendidikan Menengah Tahun 2012 NO 1. 2. 3.
DANA Rp.000
KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKDMEN Fasilitasi Penguatan Sarana Prasarana DIKMEN Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKMEN
REALISASI (%) Fisik Keu
2.790.699
100
98,92
1.025.688
100
99,25
1.557.272
100
96,91
4.
Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN
23.256.782
100
91,48
5.
Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan sumber belajar DIKMEN
2.000.000
100
98,98
JUMLAH TOTAL
30.630.441
100
-
Realiasi Keuangan
28.542.330
-
93,18
2.088.110
-
6,82
SKO
Hasil yang dicapai antara lain: Dokumen Kajian Evaluasi SMA/SMK RSBI; Dokumen Kajian Program Pengawas Sekolah; Dokumen Kajian SMM ISO 9001:2008; Dokumen Kajian Pengembangan Dikmen Berbasis Keunggulan Lokal; Dokumen
Pembinaan
Penyelenggaraan
Career
Center;
Dokumen Kajian Pengembangan Bussiness Center SMK; Dokumen Pengembangan Teaching Factory SMK; Dokumen Pembinaan Pengelola Bursa Kerja Khusus SMK; Dokumen Pembinaan Pengelola Tempat Uji Kompetensi SMK; Dokumen Pembinaan Kewirausahaan Siswa SMK; Dokumen Pengelolaan Bengkel SMK; Mapel Dokumen Model Pengem-bangan Silabus Dikmen; Dokumen Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum Bahasa Jawa; penyelenggaraan Job Fair SMK dan Gelar Inovasi dan Prestasi Siswa SMA; Dokumen Kajian Nilai-nilai Kejujuran; Model Sekolah berbasis TIK; Dokumen Pedoman Pengembangan Program Video dan
64
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
program MPI Dikmen; Naskah Garis Besar Isi Media/Jabaran Materi Program Video Pembelajaran Dikmen; Naskah Program MPI Pembelajaran Dikmen; Produksi Program MPI Pembelajaran Dikmen; Rekomendasi Uji Coba dan Evaluasi Produksi Program MPI Pembelajaran Dikmen; Sosialisasi dan Distribusi Program MPI Pembelajaran Dikmen; dan Program Liputan Publikasi Kegiatan Pengembangan Dikmen 4. Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi
Pengembangan
Kelembagaan
PNFI,
dengan
kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PNFI. b. Fasilitasi
Pembinaan
Warga
Belajar
dan
Pendidikan
Masyarakat c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNFI, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PNFI. d. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNFI, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PNFI Capaian kinerja Program PNFI merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut :
65
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tabel 3.8 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2012
Sasaran Meningkatn ya pemerataa n akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI
Target
Reali sasi
%
6%
6%
100
100
0
b. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket A c. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B d. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C
97 %
95,32%
98,27
99,79
(1,52)
94 %
96,03%
102,16
99,83
2,33
88%
98,08%
111,45
104,56
6,89
e. % usia 15 – 44 th belum sekolah terlayani pendidikan kesetaraan Pendidikan Masyarakat : a. Angka Buta Aksara usia >45 thn - Tuntas Tahap Pemberantasan - Tuntas Tahap Pembinaan - Tuntas Tahap Pelestarian b. % desa / kelurahan memiliki Taman Bacaan Masyarakat Kursus dan Kelembagaan : a. % jumlah pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup b. % lembaga PNF terakreditasi c. Jumlah setiap Kab./Kota 1 (satu) model memiliki layanan PNF Unggulan
55%
56,07%
101,95
100
1,95
99,2%
100%
100,81
101,01
(0,19)
67%
67%
100
93,75
6,25
46%
46%
100
107,14
(7,14)
13%
13,6%
104,62
109,09
(4,47)
5%
5,31%
106,2
100
6,2
8%
11,7%
146,3
116,67
29,6
30 Kab/ kota
35 Kab/ kota
116,7
147,06
(30,4)
-
-
107,36
Indikator Kinerja 1
Pendidikan Kesetaraan a. APK Kesetaraan
2
3
Jumlah Rata-rata
66
% Selisih Realisasi 20112012
Realis asi 2011 (%)
2012
(Memuaskan)
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja sasaran program pendidikan non formal dan informal
dalam kategori
Memuaskan dengan
pencapaian rata-rata sebesar 107,36%. Implementasi Gerakan Bali nDeso mBangun Deso dalam kebijakan peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, antara lain diwujudkan melalui pengembangan Desa Vokasi, dimaksudkan sebagai wujud pemberdayaan potensi desa melalui jalur pendidikan non formal. Pelaksanaannya dilakukan dengan memperkuat program dalam lembaga Kewirausahaan desa, Kelompok Belajar Usaha, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Taman Bacaan Masyarakat, Kelompok Keaksaraan Fungsional, PAUD dan satuan PNF lainnya guna membantu dan membina pengembangan usaha produktif berbasis potensi lokal. Realisasi Desa Vokasi pada Tahun 2012 menjadi 251 desa, dengan target sasaran program antara lain: meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun keluarga, mendorong keterampilan warga desa, dan meningkatkan kemampuan masyarakat desa untuk berusaha secara mandiri, memiliki pendapatan dan mampu memelihara dan melestarikan lingkungannya. Sedangkan upaya peningkatan mutu pendidikan non formal, ditempuh melalui bantuan penyelenggaraan pendidikan PAKET A sebanyak 200 kelompok, PAKET B 300 kelompok, dan PAKET C 250 kelompok. Kemudian dalam rangka pelestarian pasca keaksaraan dasar telah dilakukan kegiatan fasilitasi tindak lanjut pasca buta aksara kepada 1.869 kelompok.
67
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Gambar 3.3 Pengembangan Desa Vokasi Di Jawa Tengah Tahun 2009 – 2012
Kegiatan program pendidikan non formal dan Informal tahun 2012 dengan total anggaran sebesar Rp. 12,424,314,000,meliputi
4
(empat)
pengembangan
kegiatan,
kelembagaan
yaitu PNF;
kegiatan kegiatan
fasilitasi fasilitasi
pembinaan warga belajar dan pendidikan masyarakat; kegiatan fasilitasi pengembangan kurikulum PNF; dan kegiatan fasilitasi pengembangaan dan pengayaan sumber belajar PNF, dengan rincian realisasi capaian kegiatan program sebagai berikut :
68
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tabel 3.9 Rincian Realisasi Program Pendidikan Non Formal Tahun 2012 NO 1 2
REALISASI (%)
DANA Rp.000
KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNF Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat
Fisik
Keu
2.550.000
100
99,77
2.064.550
100
99,71
3
Fasilitasi Pengambangan Kurikulum PNF
1.864.905
100
97,57
4
Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNF
1.000.000
100
99,58
JUMLAH TOTAL
7.479.455
100
-
Realiasi Keuangan
7.418.147
-
99,18
-
0,82
SKO
61.307
Hasil yang dicapai antara lain : 500 Paket Bantuan Alat Ketrampilan Warga Belajar Paket Kesetaraan; Dokumen Pengelolaan Bantuan Sarpras Ketrampilan; Dokumen Laporan Evaluasi
Bantuan
Sarpras;
500
Warga
Belajar
Paket
Kesetaraan; Lomba Kreativitas Ketrampilan Siswa Paket Kesetaraan; Mapel Lembar Kerja Warga Belajar, Naskah Soal Semester, dan Naskah Soal Try Out; Dokumen Pedoman Pengembangan Program Video Pembelajaran PNF; Naskah Garis Besar Isi Media/Jabaran Materi Program Video Pembelajaran PNF; Naskah Program Video Pembelajaran PNF; Produksi Program Video Pembelajaran PNF; Uji Coba dan Evaluasi
Produksi
Program
Video
Pembelajaran
PNF;
Sosialisasi dan Distribusi Program Video Pembelajaran PNF dan Liputan dan Publikasi Kegiatan Pengembangan PNF
69
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
5. Capaian Kinerja Program Pendidikan Khusus (DIKSUS). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Khusus (DIKSUS) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi
Pengembangan
Kelembagaan
DIKSUS,
dengan
kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan DIKSUS. b. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKSUS. c. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS, dengan kelompok sasaran peserta didik. d. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar DIKSUS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKSUS. Capaian kinerja Program DIKSUS merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKSUS, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Khusus Tahun 2012
1
APK Pendidikan Khusus,
38,8%
51,74%
133,35
103,7
% Selisih Reali sasi 20112012 29,65
2
Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus Angka lulus pendidikan khusus
97,4%
100%
102,67
101,24
1,43
100%
100%
100
100
0
2012 Sasaran
Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta
70
Indikator Kinerja
3
Target
Reali sasi
%
2011 (%)
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Target
Reali sasi
%
66%
70%
106,06
100
% Selisih Reali sasi 20112012 6,06
38%
67,83%
178,50
185,94
(7,44)
96%
100%
104,17
108,70
(4,53)
-
-
120,79
2012 Sasaran
pencitraan publik pada jenjang DIKSUS
Indikator Kinerja
4 5 6
% jumlah kelas sesuai standar % sarana dan prasarana pada pendidikan khusus terpenuhi % Pendidikan khusus terakreditasi
Jumlah Rata-rata
2011 (%)
(Memuaskan)
Sebagaimana tampak pada tabel 3.6 tersebut, bahwa kinerja sasaran program pendidikan khusus tahun 2012 dapat tercapai dengan kategori Memuaskan dengan jumlah rata-rata 101,23%. Pemerintah telah menjamin pendidikan bagi ABK dalam
undang-undang
Sisdiknas
agar
mendapatkan
pendidikan layaknya anak normal lain. Undang-undang Ini merupakan landasan yuridis yang memberikan kesamaan hak dalam memperoleh layanan pendidikan yang layak bagi semua ABK. Tidak akan ada lagi perbedaan dalam hal pendidikan untuk anak luar biasa. Bentuk Satuan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
terdiri
atas
:
Taman
Kanak-kanak
Luar
biasa
(TK/RALB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MILB), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB), dan Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB). Program prioritas Pendidikan Luar biasa meliputi : a. Penyelenggaraan Pendidikan Olahraga Adaptif bagi siswa PLB;
71
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
b. Penanganan anak Autis secara meluas dan lebih intensif; c. Pengembangan uji coba Pendidikan Terpadu/Inklusi dengan berbagai model; d. Uji coba Program Percepatan Belajar (Akselerasi); e. Pengembangan program rehabilitasi pada semua jenis kelainan. Realisasi capaian kegiatan untuk program pendidikan khusus yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah kurun waktu tahun anggaran 2012 dengan total alokasi Rp. 8,424,014,000,- dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.11 Rincian Realisasi Program Pendidikan khusus Tahun 2012 NO
KEGIATAN
DANA Rp.000
1.
Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS
2
Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS
3. 4
Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKSUS
JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan SKO
REALISASI (%) Fisik
Keu
2.875.000
100
98,87
1.765.000
100
99,42
2.415.000
100
98,87
1.369.014
100
99,35
8.424.014
100
-
8.345.102
-
99,06
78.912
-
0,94
Hasil yang dicapai antara lain: Model ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Pendidikan Khusus; Penyelenggaraan Training of Trainer dan Tes Psikologi ABK; Dokumen Kurikulum SLB; Model Penguasaan Substansi Materi Kurikulum Program Pendidikan Khusus; Model Kurikulum Pendidikan Inklusi; Dokumen Kisi-kisi dan Naskah Ujian Sekolah; Model Program Pelayanan Terapi; Dokumen Pedoman Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran
72
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Berbasis TIK Bagi Diksus; Naskah Garis Besar Isi Media/Jabaran Materi Program Video Pembelajaran Diksus; Program Video Pembelajaran Diksus; Produksi Program Video Pembelajaran Diksus; Uji Coba dan Evaluasi Produksi Program Video Pembelajaran Diksus; Sosialisasi dan Distribusi Program Video Pembelajaran Diksus serta Liputan dan Publikasi Kegiatan Diksus 6. Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Tahun 2012, yaitu : a. Pengelolaan
dan
Pengembangan
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan Sekolah Bertaraf Internasional, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional jenjang pendidikan dasar dan menengah b. Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF. c. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF. d. Fasilitasi Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal, dengan
kelompok
sasaran
pendidik
dan
tenaga
kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF. e. Fasilitasi
Fasilitasi
Peningkatan
Kompetensi
Teknis
Pendidikan Unit Pelaksanan Teknis, dengan kelompok
73
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
sasaran
pendidik
dan
tenaga
fungsional
pada
Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. f.
Kegiatan Fasilitasi pengembangan Profesi pendidik dan Tenaga kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF. Capaian kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini
dilaksanakan
untuk
mendukung
sasaran
program
meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal, kemudian capaian masingmasing sasaran program sebagai berikut : Tabel 3.12 Pencapaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012
Sasaran Meningkatk an mutu pendidik dan tenaga kependidik an pada pendidikan formal dan non formal
Indikator Kinerja 1
2
2011 (%)
Selisih Realisasi 20112012
Target
Reali asi
%
% jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 a % Pendidik Paud
26,5%
31,01%
117,02
93,29
23,73
b % Pendidik SD/SDLB
40,5%
51,56%
127,31
124,38
2,93
c % Pendidik SMP/SMPLB
82%
84,57%
103,03
98,13
4,9
d % SMA/SMLB dan SMK
91,75%
91,85%
100,11
97,78
2,33
14%
14,02%
100,14
91
8,86
37,5%
46,9%
125,07
108,6
16,47
c % Pendidik SMP/SMPLB
76%
54,5%
71,71
75,12
(3,41)
d % SMA/SMLB dan SMK
79%
50,18%
63,52
73,79
(10,27)
-
-
101,23
% Jumlah pendidik bersertifikat profesi a % Pendidik Paud b % Pendidik SD/SDLB
Jumlah Rata-rata
74
2012
(Memuaskan)
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Pencapaian
kinerja
program
peningkatan
mutu
pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana tampak dalam tabel 3.7 tersebut diatas menunjukkan bahwa kinerja program terealisasi sebesar 101,23% dengan kategori Memuaskan. Dengan
masih
terdapatnya
beberapa
indikator
program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, antara lain disebabkan : a. Masih belum
terdapat
Kabupaten/Kota
sarjana
(kewenangan
mengangkat
pendidik
pengangkatan
dan
penempatan pendidik berada pada kabupaten/kota); b. Kuota sertifikasi dari Pusat (Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) tidak sesuai dengan target. Isu strategis peningkatan mutu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan para pendidik dan tenaga kependidikan. Pada Tahun 2012, jumlah guru di Jawa Tengah terdata sebanyak 391.014 orang baik guru negeri maupun swasta.
Pada
aspek
pendidik
dan
tenaga
kependidikan,
peningkatan kualifikasi dan sertifikasi secara berkelanjutan menjadi prioritas yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan. Pada indikator kualifikasi pendidikan minimal S1/D4, sampai akhir Tahun 2012 mencapai 243.093 orang (62,17%), atau meningkat 3,61% dibanding Tahun 2011. Sedangkan pada indikator Sertifikasi pada Tahun 2012 mencapai 173.081 orang (44,26%), atau meningkat 9,03% dibanding Tahun 2011, sehingga masih terdapat 217.933 orang (55,74%) yang belum tersertifikasi. Komitmen dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan diberikan melalui bantuan peningkatan kualifikasi guru ke S1/D4 kepada pendidik formal sebanyak 3.500 guru dan pendidik PAUDNI sebanyak 176 orang, pengembangan
75
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
profesi pendidik formal 280 orang, peningkatan kesejahteraan guru wiyata bhakti bagi 38.000 orang pendidik formal, 7.000 orang pendidik Non Formal dan 1.600 orang pendidik non wiyata bhakti, serta sertifikasi guru sebanyak 117.864 orang. Demikian pula telah dilakukan
fasilitasi
penyelenggaraan
sertifikasi
penguatan
kompetensi guru pasca sertifikasi dan fasilitasi pengembangan profesi guru melalui peningkatan kompetensi action research, lomba karya ilmiah, dan fasilitasi publikasi karya ilmiah guru dengan
penerbitan
jurnal
ilmiah
(Jurnal
DEDAKTIKA
dan
METODIKA). Realisasi capaian kegiatan untuk program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Tahun 2011 terdiri dari 6 (enam) kegiatan dengan total anggaran Rp. 30,878,864,000,-. Adapun rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.13 Rincian Realisasi Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 NO
1. 2. 3. 4. 5.
76
KEGIATAN Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan RSBI Fasilitasi Kesejahteraan dan Harlindung Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik pasda Unit Pelaksana Teknis.
DANA Rp.000
REALISASI (%) Fisik
Keu
6.741.568
100
99,43
1.117.916
100
99,40
2.920.381
100
99,10
9.696.730
100
95,99
13.585.530
100
98,96
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
NO
6
DANA Rp.000
KEGIATAN
REALISASI (%) Fisik
Keu
2.403.747
100
96,46
JUMLAH TOTAL
36.465.872
100
-
Realiasi Keuangan
35.779.422
-
98,12
686.450
-
1,88
Fasilitasi Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal.
SKO
Hasil Pembinaan Nasionalisme
yang
dicapai
dan
Peningkatan
Guru
antara
Formal
lain:
2.275
Wawasan
dan
Non
Sertifikat
Kebangsaan/
Formal,
Sertifikat
Simposium Penanaman Nilai–nilai Wawasan Kebangsaan Guru SD dan SMP, Sertifikat Workshop Evaluasi Kinerja Guru SMA/SMK Pasca Sertifikasi, Fasilitasi Pengelolaan Tunjangan Profesi
Guru
SMA/SMK,
Sertifikat
Fasilitasi
Peningkatan
Kompetensi Penge-lola Perpustakaan SMP dan SMA/SMK RSBI, Sertifikat Peningkatan Kompetensi Mata Pelajaran Matematika, IPA dan ICT dengan Bahasa Inggris Guru SD, SMP dan SMA/SMK RSBI, Sertifikat Workshop Peningkatan
Action
Research Guru SD/SMP RSBI, 1.260 sertifikat Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Pendidik Formal dan Non Formal, Sertifikat penulisan Karya Ilmiah PTK PAUDNI serta Guru TK, SD dan SMP. 7. Capaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi. Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2011, adalah lembaga perguruan tinggi, dosen, mahasiswa dan organisasi pembinaan kemahasiswaan.
77
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Capaian kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.14 Pencapaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2012 2012 Sasaran
Indikator Kinerja
Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal
1 % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan
Jumlah Rata-rata
2011 (%)
% Selisih Reali sasi 20112012 61,82
Target
Reali sasi
%
22%
40%
181,82
120
22%
40%
181,82
(Memuaskan)
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja sasaran program Fasilitasi Perguruan
Tinggi
dalam
kategori
Memuaskan
dengan
pencapaian jumlah rata-rata sebesar 181,82%. Berikut adalah uraian secara singkat tentang upaya yang terkait dengan program fasilitasi perguruan tinggi di Provinsi Jawa Tengah : 1) Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa, berupa dukungan sumber daya guna penguatan kapasitas perguruan tinggi dan pemberdayaan potensi mahasiswa. Desain operasional program ini yaitu : a) terwujudnya karya ilmiah mahasiswa b) terwujudnya karya teknologi tepat guna mahasiswa
78
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
c) terdidtribusikannya beasiswa mahasiswa kurang mampu 2) Pembinaan lingkungan sosial di perguruan tinggi, berupa sosialisasi dampak rokok bagi mahasiswa. 3) Kegiatan
Fasilitasi
Pembinaan
Peningkatan
Potensi
Mahasiswa. 4) Kegiatan Fasilitasi pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa. Realisasi capaian kegiatan untuk program fasilitasi pendidikan tinggi Tahun 2012 terdiri dari 5 kegiatan dengan total anggaran Rp. 4.674.085,000,-. Realisasi capaian kegiatan program sebagai berikut : Tabel 3.19 Rincian Realisasi Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2012 NO 1. 2 3 4 5.
DANA Rp.000
KEGIATAN Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Perguruan Tinggi Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaaan KKN bagi pengembangan Pedesaan di Desa Vokasi Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Perguruan Tinggi Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa
JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan SKO
8. Capaian
Kinerja
Program
REALISASI (%) Fisik
Keu
569.850
100
100
586.764
100
100
1.296.921
100
99,99
2.000.000
100
99,49
220.550
100
100
4.674.085
100
-
4.663.788
-
99,78
10.296
-
0,22
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan. Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2012, yaitu :
79
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
a. Pengembangan sistem pendataan pendidikan. b. Penguatan perencanaan pendidikan. c. Penguatan tatakelola dan citra publik. d. Fasilitasi kerjasama bidang pendidikan. e. Fasilitasi UASBN, UN dan UNPP. f. Akreditasi sekolah/madrasah. Capaian
kinerja
Program
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.15 Pencapaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2012 2012 Sasaran
Indikator Kinerja
Meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan
1 2 3 4
5
Jumlah kabupaten/kota melaksanakan updating data pendidikan % daya serap kinerja fisik program dan kegiatan dinpendik % daya serap kinerja keuangan program dan kegiatan dinpendik Jumlah unit kerja menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-2000 % sekolah / Madrasah terakreditasi
Jumlah Rata-rata
80
%
2011 (%)
35 kab/kota
100
98
% Selisih Realisasi 20112012 2
100%
100%
100
100
0
95%
96,15%
101,2
100
1,2
5 unit
8 unit
160
100
60
64,83%
99,93%
154,1
127
27,14
-
-
123,1
Target
Reali sasi
35 kab/kota
(Baik)
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tujuan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah adalah mendorong kebijakan sektoral agar mampu memberikan arah reformasi pendidikan secara efektif, efisien dan akuntabel. Kecuali itu pembangunan pendidikan di Jawa Tengah juga diarahkan untuk mendukung realisasi pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN serta memberikan pelayanan yang bermutu, efektif, efisien sesuai kebutuhan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui internalisasi etos kerja serta disiplin kerja yang tinggi sebagai bentuk akuntabilitas aparatur negara serta perwujudan profesionalisme aparatur. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik pendidikan, diharapkan mampu memberikan perbaikan manajemen kinerja pembangunan Pendidikan Jawa Tengah, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitasnya yang pada akhirnya dapat terwujudnya citra publik pendidikan. Implementasi
dari
kebijakan
ini
melalui
mengembangkan program PAUD agar berjalan dan dikelola dengan baik, Mengembangkan wajar 12 tahun, Meningkatkan transparasi dan akuntabilitas pengelolaan pada semua jenjang pendidikan, Mengembangkan efisiensi manajemen pendidikan, Meningkatkan kapasitas dan kompetensi managerial aparat khususnya aparat perencanaan dan penganggaran di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota, Meningkatkan ketaatan pada peraturan perundang-undangan, Menata regulasi pengelolaan pendidikan, Membentuk pencitraan publik, Membentuk kapasitas dan kompetensi pengelola pendidikan, Melaksanakan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan KKN, dan Mengembangkan ICT untuk meningkatkan layanan pendidikan pada sekolah secara bertahap di setiap Kabupaten/Kota.
81
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Prestasi tingkat nasional yaitu: Juara Umum pada Olimpiade Sains Nasional (OSN); Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN); Pekan Seni dan Kreatifitas Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS); Juara umum Kedua Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Juara I Lomba Penelitian Siswa SMA Tingkat Nasional, Juara II Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (OOSN), dan Lomba Motivasi Belajar
Mandiri
(LOMOJARI)
Tingkat
Nasional
SMP
Terbuka. Prestasi tingkat internasional, berhasil meraih 24 medali pada kejuaraan: Taiwan International Mathematics Competition (TAIMC) 1 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu, The 4th ASEAN Teacher and Student Camp for the Gifed in Science in Daejon Korea Selatan 1 medali emas, International Ekhibititation for Young Invetor (IEYI) 1 medali emas, Wizzards at Matematics International Competition (WIZMIC) 2 medali perak, Asian Pasific Astronomy Olympiad (APAO) Kazakjstan 1 medali perak, The Mathematics Contest 1 medali perak, Special Olimpics Word Summer Games 1 medali perak, International Chemistry Olympiad (ICHo) Washington USA 1 medali perak, International Olympiad in Informatics (IOI) Milan Italia
1
medali
perak,
International
Junior
Science
Olympiade (IJSO) 4 medali perunggu, 15th Po Leung Kuk Primary Mathematics Word Contest (PMWC) 2 medali perunggu, International Physic Olympiad (IPhO) 1 medali perunggu, International Earth Science Olympiad VI (IESO) Argentina 1 medali perunggu, International Astronomy Olympiad di Korea Selatan 1 medali perunggu.
82
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Gambar 3.4 Pemberian Penghargaan Gubernur Jawa Tengah kepada Insan Pendidikan Berprestasi Tahun 2012
Realisasi capaian kegiatan untuk program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2012 terdiri dari 6 (enam) kegiatan dengan total anggaran Rp. 15.377.449.000,-. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
merupakan
salah
satu
program
penunjang
penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut sebagai berikut :
83
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tabel 3.16 Rincian Realisasi Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2012 NO
DANA Rp.
KEGIATAN
1.
Pengembangan Pendidikan
2.
Sistem
Pendataan
REALISASI (%) Fisik Keu
1.310.850
100
97,21
Penguatan Perencanaan Pendidikan
2.497.155
100
97,76
3.
Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik
4.767.040
100
97,81
4.
Fasilitasi Kerjasama Bidang Pendidikan
1.244.862
100
94,84
5.
Fasilitasi UASBN, UN dan UNPK
1.837.187
100
91,03
5.
Akreditasi Sekolah / Madrasah
3.720.355
100
99,23
JUMLAH TOTAL
15.377.449
100
-
Realiasi Keuangan
14.923.151
-
97,05
454.297
-
2,95
SKO
Hasil yang dicapai antara lain: Sistem Aplikasi SIM Data Pendidikan; Dokumen Profil Pendidikan; Naskah Profil Kinerja Tahun 2011; Naskah Pedoman BK/BS 2012; Naskah Penyusunan SOP Perencanaan; Naskah Dokumen Kalender Pendidikan; Naskah Dokumen Penetapan Kinerja 2012; Naskah Dokumen LAKIP 2012 dan Dokumen Pedoman Apresiasi Prestasi; Sertifikat English Short
Course di Perguruan Tinggi Queensland; MoU Sister School RSBI dengan Provinsi/Negara Bagian di 3 negara; Validasi Data Peserta UASBN, UN, dan UNPK; Naskah Mapel Soal UN SD/MI dan UN SLB Ketunaan; Naskah Soal Braile UASBN dan UN SLB Ketunaan (A); Naskah Soal Braile UASBN dan UN SLB Ketunaan (A); MoU Bantuan UASBN dan UN Provinsi dan Kabupaten/Kota; 1.290 sekolah terakreditasi serta Dokumen Analisis dan Pelaporan Pelaksanaan Akreditasi.
84
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
9. Capaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan. Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua, dengan kelompok sasaran Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota b. Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan, dengan kelompok sasaran Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik PAUD, Dikdas, Dikmen dan PNF. c. Kegiatan Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan d. Kegiatan Fasilitasi Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan Capaian kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program
ini dilaksanakan untuk
mendukung sasaran program meningkatkan nasionalisme bidang pendidikan, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.17 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2012
2011 (%)
% Selisih Reali sasi 20112012
2012 Sasaran
Meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan
Indikator Kinerja
1
Target
Reali Sasi
% 100
100
0
kota
35 kab/ kota
Satuan pendidikan berwawasan kebangsaan
350 sekolah
350 sekolah
100
100
0
% satuan pendidikan melaksanakan kurikulum bahasa jawa
100
100
100
100
0
Jumlah kabupaten/kota melaksanakan program PUS
35 kab/
2 3
85
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
2011 (%)
% Selisih Reali sasi 20112012 0
2012 Sasaran
Indikator Kinerja
3
Jumlah Kabupaten/ Kota melaksanakan pengarusuatamaan Gender bidang Pendidikan
Jumlah Rata-rata
Penguatan
Target
Reali sasi
35 kab/ kota
35 kab/ kota
100
100
-
-
100
(Sangat Baik)
semangat
%
nasionalisme
melalui
jalur
pendidikan karakter dilaksanakan secara bertahap. Tahun 2012 telah dilaksanakan beberapa kegiatan yang bersifat akademis
administratif,
antara
lain:
penyusunan
modul,
advokasi, penyusunan rencana aksi daerah, desain dan lomba pembinaan nasionalisme. Implementasi program nasionalisme dan karakter bangsa di Jawa Tengah dalam bentuk kegiatan-kegiatan : a. Pendistribusian kaset lagu perjuangan kepada sekolahsekolah; b. Pembentukan Tim Nasionalisme dan karkter bangsa tingkat Provinsi Jaw Tengah; c. Penyusunan
modul
integrasi
nasionalisme
dalam
pembelajaran SD, SMP dan SMA; d. TOT nasionalisme pendidikan bagi 540 guru; e. Lomba paduan suara lagu perjuangan tingkat SMP dan SMA se Jawa Tengah; f. Seminar nasionalisme dan gelar kemah bhakti Tahun 2012. Realisasi capaian kegiatan untuk program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2012 terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 10.808.965.000,-. Program
86
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Manajemen Pelayanan Pendidikan sebagai program penunjang penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Adapun rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.18 Rincian Realisasi Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2012 NO
REALISASI (%)
DANA Rp.000
KEGIATAN
Fisik
Keu
718.000
100
92,05
1.
Pendidikan Untuk Semua
2.
Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme
7.878.965
100
91,97
3.
Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan
1.255.500
100
99,82
4.
Fasilitasi Penanganan bidang Pendidikan
956.500
100
97,82
JUMLAH TOTAL
10.808.965
100
-
Realiasi Keuangan
10.095.966
-
93,40
712.998
-
6,60
Bencana
Alam
SKO
Hasil Pendidikan Dokumen Pembinaan Dokumen
yang dicapai
Untuk
Semua;
Perencanaan, Nasionalisme Advokasi
antara lain:
Dokumen
Sinkronisasi dan
Pembinaan
Hasil
Leaflet Publikasi Diseminasi
PUS;
dan
Evaluasi
Program
Pendidikan
Karakter
Bangsa;
Nasionalisme
melalui
Jalur
Pendidikan; Buku Sosialisasi Nasionalisme dan Karakter Bangsa, Naskah/film nasionalisme, Kemah Bhakti dan Lomba Sekolah Berkarakter Kebangsaan; Dokumen Tanggap Bencana Bidang Pendidikan; Dokumen Pedoman Bantuan Pasca Bencana dan Model Tanggap Darurat.
87
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Realisasi
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
mengedepankan prinsip efektifitas dan efisiensi, sehingga sampai dengan bulan Desember 2012 diperoleh capaian realisasi fisik dan daya serap keuangan sebagai berikut : Tabel 3.19 Realisasi Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012
No
A.
BELANJA
ANGGARAN (Rp.000)
800,000
Jumlah A
SKO (+/-)
800,000
801.367
100,17
+ 1.367
801.367 100,17
+ 1.367
BELANJA Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Jumlah B
60.029.393
58.334.490
97,18
1.694.902
198.705.814.000
191.060.593.950
96,15
7.645.220
258.735.207
249.395.084
C.
BELANJA BANTUAN PENDIDIKAN
1
Bantuan Keuangan
2
Bantuan Sosial
3
Hibah Jumlah C
88
%
PENDAPATAN Retribusi Daerah
B.
REALISASI (Rp.000)
96,39
9.340.122
838.286.455
830.857.583
99,11
7.428.872
4.350.425
4.266.250
98,07
84.175
122.661.000
112.574.000
91,78
10.087.000
965.297.880
947.697.833
98,18
17.600.047
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Sisa anggaran kegiatan operasional program bersumber dari : a. Penghematan biaya rekening listrik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (sesuai amanat Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah tanggal 17 Juli 2008 Nomor 671/10845 tentang Penghematan Energi Listrik Di Jawa Tengah); b. Selisih lelang pengadaan barang dan jasa pada beberapa jenis kegiatan; c. Efisiensi biaya perjalanan dinas pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pendidikan; d. Selisih indeks pengadaan barang dan jasa. 1. Evaluasi dan Analisis Efesiensi dan Efektifitas Analisis
efisiensi
dan
efektifitas
merupakan
perbandingan capaian kinerja input terhadap output kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 yang dibiayai dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah. Pengukuran efesiensi dilakukan dengan cara membandingkan antara output dan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efesiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efesiensi umumnya ditandai dengan adanya penghematan penggunaan dana pada input dalam menghasilkan output. Pengukuran
efektivitas
dilakukan
dengan
cara
membandingkan antara outcome dengan outputnya baik rencana maupun
realisasinya.
Efektifitas
umumnya
ditandai
dengan
berfungsinya seluruh output pada tingkat outcome. Sedangkan untuk rincian efisiensi dan efektifitas masing-masing pelaksanaan program dan kegiatan APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 dengan alokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp. 198.705.814.000,- yang
89
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
terdiri dari 9 (sembilan) program utama dan 4 (empat) program pendukung, sebagaiaman tampak tabel berikut ini : Tabel 3.20 Evaluasi Efisiensi dan Efektifitas Program dan Kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 % % Keterangan Efisiensi Efektifitas
No
Program
1
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1,67
103,39
Memuaskan
2
Pendidikan Dasar
3,51
123,35
Memuaskan
3
Pendidikan Menengah
6,82
127,25
Memuaskan
4
Pendidikan Non Formal dan Informal
0,82
107,36
Memuaskan
5
Pendidikan Khusus
0,94
120,79
Memuaskan
1,88
101,23
Memuaskan
2,95
181,82
Memuaskan
0,22
123,17
Memuaskan
6,60
100
Sangat Baik
6 7 8 9
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Fasilitasi Perguruan Tinggi (PT) Manajemen Pelayanan Pendidikan Pendidikan Berkelanjutan Berdasarkan
tabel
3.20
tersebut,
tampak
bahwa
program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berjalan sangat efeisien, ditunjukkan dengan pencapaian kinerja fisik mencapai 100%, namun masih terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 7.645.220.000,- (3,85%).Demikian pula, program dan kegiatan sangat efektif terbukti dengan seluruh target kinerja dapat tercapai bahkan melampaui terget yang telah ditetapkan pada awal tahun.
90
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
BAB IV PENUTUP A.
Tinjauan Umum Keberhasilan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk Periode Januari s.d Desember 2012 adalah untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja Dinas kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, pelaporan LAKIP ini merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang
apa
yang
sudah
dicapai
dan
bagaimana
proses
pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima. Dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan seperti telah dijelaskan sebelumnya memang banyak menghadapi kendala dan tantangan, baik disebabkan oleh karena belum optimalnya koordinasi dan
integrasi
Pemerintah
antara
Pemerintah,
Kabupaten/Kota
dalam
Pemerintah
Provinsi,
terwujudnya
dan
komitmen
pencapaian visi pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Faktor lain juga menjadi penyebanya adalah orientasi berpikir pelaksana yang hanya menyusun Program dan Kegiatan yang mengandung anggaran, sementara masih banyak Program dan Kegiatan yang sesunggunya merupakan wujud pelayanan publik tidak direncanakan dalam RKT yang sesunggunya dilaksanakan masing-masing bidang. Capaian dan kesesuai antara sasaran dan indikator menjadi tolak ukur ketercapaian target. Penentuan Indikator Input, Output dan Outcame dari setiap program dan kegiatan sangat menentukan pencapaian indikator sasaran. Kompleksitasnya kegiatan di bidang
91
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
pendidikan sangat menyulitkan penentuan indikator sasaran yang akan dicapai dan dapat diukur. Hal ini perlu menjadi perhatian utama dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. B.
Tinjauan Khusus Berdasarkan analisis yang dilakukan pada pencapaian sasaran seperti diuraikan dalam BAB-BAB Sebelumnya, maka dapat dijelaskan bahwa pencapaian program sasaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada periode anggaran 2012 dikategorikan Memuaskan. Karena dari 9 (sembilan) program sasaran yang direncanakan, 8 (delapan) program sasaran telah mencapai
ketegori
Memuaskan
atau
capaian
rata-rata
107,22%. Namun demikian masih terdapat 3 (tiga) indikator kinerja sasaran yang belum dicapai secara maksimal atau tidak berhasil, yaitu :
1.
Jumlah Kabupaten/Kota memiliki Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tingkat SD, dengan capaian sebesar 54,84%.
2.
Angka Lulus pendidikan kesetaraan PAKET A, dengan capaian sebesar 98,27%
3.
Jumlah Pendidik bersertifikat profesi pada Pendidik SMP/SMPLB, dengan capaian sebesar 71,71%
4.
Jumlah Pendidik bersertifikat profesi pada Pendidik SMA/SMALB dan SMK, dengan capaian sebesar 63,52% Dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian kinerja
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memang lebih rendah berdasarkan perhitungan capaian indikator-indikator kinerja. Sebab di tahun 2011 capaian rata-rata indikator kinerja adalah sebesar 108,09% sementara di tahun 2012 hanya mencapai 107,22%.
92
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Tetapi hal ini tidak dapat disimpulkan bahwa prestasi Dinas Dikpora ikut menurun di tahun 2012. Berdasarkan
hasil
prestasi
yang
diperoleh,
terdapat
prestasi-prestasi fenomenal yang dicapai oleh insan pendidikan di tahun 2012, diantaranya berhasilnya menyabet 8 (delapan) Gelar Juara
Umum
tingkat
Nasional
dari
14
kejuaraan
yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Demikian pula terdapat peningkatan peraih prestasi insan pendidikan yang berasal dari Jawa Tengah dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia pada kejuaraan tingkat internasional. C.
Saran dan Tindak Lanjut Agar seluruh sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2008-2013 dapat dicapai secara maksimal maka tentu perlu dilakukan
evaluasi
menyeluruh
setiap
sasaran
yang
telah
dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan ataupun yang belum tercapai secara maksimal. Seperti telah diuraikan sebelumnya yang merupakan faktor yang turut mempengaruhi pencapaian target adalah ketersediaan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur di lingkungan Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
yang
memadai.
Ketersediaan SDM Aparatur yang sesuai dengan rasio alokasi anggaran bidang pendidikan, akan menunjang kecepatan dan konsistensi layanan bidang pendidikan. Demikian pula, Kapasitas SDM Aparatur yang mumpuni, akan meningkatkan kualitas, integritas dan menjadi motor bagi rekan kerja dan stakeholders bidang pendidikan dalam komitmen terhadap pencapaian visi dan misi pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.
93
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012
Sedangkan
kendala
yang
sering
dihadapi
adalah
disharmonisasi peraturan perundangan bidang pendidikan di tingkat Nasional dan berakibat terhadap terhambatnya laju pembangunan bidang pendidikan di Jawa Tengah. Terkait dengan beberapa permasalahan tersebut, strategi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah menetapkan skala prioritas dan aktif menjaring komunikasi terkait layanan bidang pendidikan baik dengan internal SKPD maupun dengan stakeholders pengampu pendidikan di Jawa Tengah dan Nasional. Demikianlah
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012,
yang
merupakan
bahan
evaluasi
sekaligus
sebagai
pertanggungjawaban mandat yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai Kewenangan, Tugas Pokok dan Fungsinya.
94
Lampiran II1/5-5
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2012 Provinsi/Kabupaten/Kota Nama SKPD
: Jawa Tengah : Dinas Pendidikan
SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
INDIKATOR KINERJA 2 1 APK PAUD 2 % Sarana Prasarana PAUD layak 3 Rasio jumlah pendidik dengan peserta didik PAUD
TARGET
REALISASI
%
64 % 60 % 1 : 30 siswa
70.50 % 60.00 % 1 : 30 siswa
110.16
3
4
5
100 100 103.39
Meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta pencitraan pada Jenjang Pendidikan Dasar
1 APM-SD 2 APK Wajar Dikdas. 3 Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat SD/MI. 4 Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/ MTs 5 Angka Naik Kelas. - SD/MI - SMP/MTs 6 Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs 7 Angka lulus sekolah - SD/MI - SMP/MTs 8 % ruang kelas sesuai standar. - SD/MI - SMP/MTs 9 Jumlah SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer. 10 Jumlah SMP/MTs memiliki laboratorium IPA, Bahasa, komputer (ICT). 11 Jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan - SD/MI - SMP/MTs 12 % sekolah jenjang Pendidikan Dasar terakreditasi. - SD/MI - SMP/MTs 13 % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan KTSP 14 % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan pembinaan kesiswaan dengan baik 15 Jumlah minimal setiap Kab/Kota memiliki Rintisan Sekolah Bertaraf Internasonal (RSBI) - SD - SMP
Meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta pencitraan pada Jenjang Pendidikan Menengah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
APK SMA/SMK/MA Rasio Siswa SMK:SMA % ruang kelas SMA/SMK/MA yang sesuai standar Angka Putus Sekolah SMA/SMK/ MA % jumlah SMA/SMK/MA memiliki Perpustakaan % jumlah SMA/SMK/MA memiliki laboratorium Jumlah setiap Kab./Kota memiliki rintisan SBI - SMK - SMA % SMA/SMK/MA menerapkan ICT Based Learning Rata-rata Nilai UN SMA/SMK/MA % jumlah SMK Memiliki Bengkel Jumlah Mata pelajaran SMK memiliki buku teks layak menurut BSNP % jumlah SMA/SMK yang melaksanakan KTSP
13 % SMA/SMK/MA Terakreditasi - SMK (Program Keahlian) - SMA/MA 14 Jumlah sekolah Penerapan ISO 9001 – 2000 - SMK - SMA 15 % jumlah SMA/SMK/MA yang Melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan baik Meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal.
Meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Khusus
Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Terwujudnya Fasilitasi Perguruan Tinggi secara optimal. Meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan
Terwujudnya keadilan dan kesetaraan Gender bidang pendidikan dan meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan
1 Pendidikan Kesetaraan : - % capaian APK yang mendukung APK Dikdas. - % kelulusan pendidikan kesetaraan Paket A - % kelulusan pendidikan kesetaraan Paket B - % kelulusan pendidikan kesetaraan Paket C - % usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan 2 Pendidikan Kemasyarakatan : - % Buta Aksara 15 tahun ke atas : - Tuntas tahap pemberantasan - Tuntas Tahap Pembinaan - Tuntas Tahap Pelestarian - % desa di Jawa Tengah memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM) 3 Kursus dan Kelembagaan : - % pengangguran usia 15-44 tahun memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup. - % lembaga PNF terakreditasi - Kab./Kota memiliki 1 (satu) model layanan PNF Unggulan 1 2 3 4 5 6
APK Pendidikan Khusus Angka Naik Kelas Angka lulus pendidikan khusus % jumlah kelas sesuai standar % sarana dan prasarana pada pendidikan khusus terpenuhi Pendidikan khusus terakreditasi
1 Pendidik Jawa Tengah Berkualifikasi S1/D4 Mencapai : a % Pendidik Paud b % Pendidik SD/SDLB c % Pendidik SMP/SMPLB d % Pendidik SMA/SMALB dan SMK e % Pendidik Pendidikan Kesetaraan A, B dan C 2 Pendidik Jawa Tengah Bersertifikat Pendidik mencapai : a Pendidik PAUD b Penididik SD/SDLB c Pendidik SMP/SMPLB d Pendidik SMA/SMALB dan SMK % Perguruan Tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam pembangunan pendidikan 1 Jumlah Kabupaten/Kota melaksanakan up-dating data pendidikan 2 % Daya serap kinerja Fisik program dan kegiatan Dinas Pendidikan Prov. Jateng 3 % Daya serap kinerja Keuangan program dan kegiatan Dinas Pendidikan Prov. Jateng 4 Jumlah Unit Kerja menerapkan SMM ISO 9001 : 2008 5 % Sekolah / Madrasah terakreditasi 1 Jumlah Kabupaten/Kota melaksanakan program PUS 2 Satuan Pendidikan Melaksanakan Pendidikan Berwawasan Kebangsaan (nasionalisme) 3 % Satuan Pendidikan melaksanakan Kurikulum Bahasa Jawa 4 Jumlah Kab/Kota Laks Program Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2012 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2012:
: :
% ketersediaan peralatan dan perlengkapan kantor Polis Asuransi Aset Dinas Cakupan layanan penyediaan ATK Cakupan Ketersediaan Komponen Listrik/ Penerangan Cakupan Layanan Kebersihan Cakupan Layanan Informasi dan Per-UU-an Cakupan Layanan Makan minum Rapat dan Tamu Keterlaksanaan program dan kegiatan dalam pengelolaan manajemen Dinas Pendidikan Cakupan pelayanan administrasi Dinas Pendidikan Cakupan pelayanan kesehatan karyawan Dinas Pendidikan Cakupan Layanan Pemeliharaan Rumah Dinas % Pemeliharaan Gedung Kantor Cakupan Layanan Pemeliharaan Kendaraan Dinas/ Operasional % Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor % Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor % Pemeliharaan Barang Bercorak Kesenian % Pemeliharaan Alat Bengkel Cakupan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Cakupan Ketersediaan Pakaian Dinas Karyawan % kepahaman aparatur terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan % aparatur yang bekerja sesuai dengan kompetensinya % Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp
201,361,309,000.00
97.48 % 97.79 % 6.9 %
98.3 % 100.5 % 7.06 %
100.84
1
102.77 102.32
2
6.71 %
6.8 %
101.34
3 4
97.37 % 96 %
99 % 97.17 %
101.67
5
101.22
6
0.16 % 0.38 %
0.12 % 0.38 %
125
7
100
8
97.44 % 94.64 %
99.95 % 99.15 %
102.58
9
104.77
10
83 % 84 % 1.81 %
94.75 % 96.76 % 5.46 %
114.16
11
115.19
12
301.66
13
27 %
47.87 %
177.30 14
32.6 % 53 % 74.03 81.49 100 100
% % % %
70.95 % 70.5 %
217.64
15
133.02
16
% % % %
134.99
17
122.44
18
100 100
19
99.93 99.78 100 100
20
31 Kab/Kota 35 Kab/Kota 67 66 : 34 36 0.08 87 73 33 33 46 6.99 46 74
% siswa % % % % Kab/Kota Kab/Kota % % %
17 Kab/Kota 35 Kab/Kota
54.84
21
100
22
100.49
1
101.52
2
222.22
3
100.00
4
100.00
5
100.68
6
35
106.06
7
35
106.06
8
100.00
9
110.59
10
104.35
11
67.33 % 67 : 33 siswa 80.00 % 0.08 % 87 % 73.5 % Kab/Kota Kab/Kota 46 % 7.73 48 76
100
% 100 %
121.30
14
100
15
% % %
353.88
16
143.03
17
100
82.44 % 100 %
100
10.95 % 5.09 % 85 %
38.75
% % % % %
102.70
12 13
100 %
6 97 94 88 55
% %
7.28 100
6 95.32 96.03 98.08 56.07
%
% % % % %
117.65
18
100.00
1
98.27
2
102.16
3
111.45 101.95
4
123.35
127.25
5
99.2 67 46 13
% % % %
100 67 46 13.6
% % % %
100.81
6
100.00
7
100.00 104.62
8 9
5% 8% 30 Kab/Kota
5.31 % 11.7 % 35 Kab/Kota
106.20 10 146.25 116.67
11 12
38.8 97.4 100 66 38 96
% % % % % %
51.74 100 100 70 67.83 100
% % % % % %
133.35
1
102.67
2
100
3
106.06
4
178.50 104.17
5 6
26.5 40.5 82 91.75 33
% % % % %
31.01 51.56 84.57 91.85 34
% % % % %
117.02
1
127.31
2
103.13
3
100.11
4
103.03
5
14 37.5 76 79
% % % %
14.02 46.9 54.5 50.18
% % % %
100.14
6
125.07
7
71.71
8
63.52
9
22 %
40
%
181.82
35 Kab/Kota
35 Kab/Kota
100 %
100 %
95 %
96.15 %
100 101.21
8 Unit Kerja 99.93 %
154.14
35 kab/kota 350 sekolah
35 kab/kota 350 sekolah
100 100
100 %
100 %
100
35 kab/kota
160
100
2 3 4 5 123.0704 1 2 3
75 7 8 8 8 8 500 73
% polis unit kerja unit kerja unit kerja unit kerja kegiatan kegiatan
75 7 8 8 8 8 500 73
% polis unit kerja unit kerja unit kerja unit kerja kegiatan kegiatan
100
1
100
2
100
3
100
4
100
5
100
6
100 100
7
80 930 3 85 14
% orang unit % unit
100 960 3 85 14
% orang unit % unit
125
9
103.23
10
100
11
100 100
12
% % % % % jenis %
75 % 60 %
80 85 90 75 85 2 90
% % % % % jenis %
75 % 60 %
101.23
1
4
80 85 90 75 85 2 90
120.79
100
5 Unit Kerja 64.83 %
35 kab/kota
107.36
100
8
13 100
14
100
15
100
16
100
17
100
18
100 100
19
100
20 21
100
22
101.28
DIKDAS DIKMEN PNF-PT PPTK Sekretaris Program
PETUNJUK : 1 Header (a) diisi nama SKPD 2 Header (b) diisi dengan tahun anggaran Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis unit organisasi/SKPD sesuai dengan dokumen rencana perencanaan jangka menengah 3 RPJMD 4 Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis dari unit organisasi SKPD dalam kolom 1. 5 Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing indikator kinerja sasaran strategis.
4
40
15
15
20
20
20
REALISASI CAPAIAN TARGET RPJMD 2011-2012 URUSAN : WAJIB 1. PENDIDIKAN
4
II. 1. 2.
60 1 : 30
50.00 1 : 35
60.00 1 : 30
Telah Tercapai Telah Tercapai
ada
ada
ada
ada
Telah Tercapai
98.25 100.49
96,04 99,72
98,30 100,50
Telah tercapai Telah tercapai
7.49
7.31
7.06
6.77 99 0.12 0,38 99.50 99.50
6.75 98.45 0,16 0.50 98.40 99,05
6.80 99 0,12 0,38 99,95 99,15
90 %
90
85,38
94,75
Belum tercapai karena adanya pengaruh kenaikan tingkat kesulitan soal UN yang ditetapkan oleh pusat dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai Belum tercapai karena kelulusan siswa SMP/MTs sangat dipengaruhi oleh hasil UN siswa, di mana masih relatif banyak kondisi SMP/MTs dengan Standar Kompetensi Lulusan di bawah rata-rata. Telah Tercapai
90 %
85
82.86
96.76
Telah Tercapai
4.82
4.75
5.46
Telah Tercapai
43
42,32
47,87
Telah Tercapai
35.00 70 80 80 100
33.56 58.39 71.80 76.84 100
70,95 70,50 99.93 99.78 100
Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai
100 %
100
100
100
Telah Tercapai
100 %
100
100
100
Telah Tercapai
100 %
88%
42.85
48.50
100 %
100%
100
100
70 %
67
64,93
67.00
Telah Tercapai
70 : 30 % 40 %
66 : 34 80
63 : 37 76,53
67 : 33 80.00
Telah Tercapai Telah Tercapai
0.07 % 90 % 75 %
0,08 87.00 80.00
0,09 86.00 73.00
0,08 87.00 80.00
Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai
100 %
95
94.29
100
Telah Tercapai
100 %
100
100
100
Telah Tercapai
50 %
50
44.00
50.02
Telah Tercapai
7.75
7,72
7,73
Belum tercapai karena adanya kenaikan tingkat kesulitan soal UN yang ditetapkan oleh pusat dalam rangka peningkatan mutu pendidikan berpengaruh terhadap capaian Nilai rata-rata UN siswa SMA/SMK/MA.
50 %
75
45
75
Telah Tercapai
100 %
100
100
100
Telah Tercapai
100 %
100
100
100
Telah Tercapai
100 %
100
100
100
Telah Tercapai
50 %
50
45
100
Telah Tercapai
6.82 %
7
6.1
7.28
Telah Tercapai
11.93 %
13.42
13.42
38.75
Telah Tercapai
100 %
80
80.00
100
Telah Tercapai
7%
6
5
6.00
Telah Tercapai
97 %
98
96.80
95.32
c. Angka lulus pendidikan kesetaraan paket B
95 %
94.34
92.34
96.03
Belum tercapai karena relatif rendahnya kesadaran warga belajar paket A untuk menyelesaikan pendidikan kesetaraan Paket A dan mengikuti ujian kesetaraan hingga lulus. Telah Tercapai
d. Angka lulus pendidikan kesetaraan paket C
90 %
91
89.92
98.08
Telah Tercapai
60 %
55
50.00
56.07
Telah Tercapai
<1 %
0.09
0.36
0.15
Belum tercapai karena kemauan dan kemampuan sebagian penyandang buta aksara usia >45 tahun rendah, sehingga meskipun mengikuti program, kembali buta aksara.
b. Desa/ kelurahan memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kursus dan Kelembagaan a. Pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup
15 %
13
12.00
13,6
Telah Tercapai
5%
5
4.00
5,31
Telah Tercapai
b. Lembaga Pendidikan Non Formal yang terakreditasi c. Setiap Kabupaten/Kota memiliki 1 (satu) model layanan Pendidikan Non Formal Unggulan Program Pendidikan Khusus Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Khusus
10 %
8
7.00
11,7
Telah Tercapai
100 %
85
100
100
Telah Tercapai
40 %
40
39.00
51,74
Telah Tercapai
98 % 100 % 70 %
99.00 100 70
98.00 100.00 62.00
100 100 70
Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai
40 %
66.94
66,94
67,83
Telah Tercapai
100 %
100
100
100
Telah Tercapai
31,01 51,56 84,57 91,85
Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai Telah Tercapai
34.00
Telah Tercapai
14.02 46.90 54.50 50.18
Telah Tercapai Telah Tercapai Belum tercapai karena kuota sertifikasi bagi pendidik SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/MA dan SMK ditetapkan
32.50
Telah Tercapai
32.50
Telah Tercapai
6,78 98 0,12 0,22 98 93
7.a
Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan Ruang kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan SD yang memiliki laboratorium IPA dan komputer sesuai standar nasional pendidikan
12.b 13 14
15 III. 1 2 3
SMP yang memiliki laboratorium IPA, bahasa dan komputer (ICT) SD yang memiliki perpustakaan SMP yang memiliki perpustakaan SD/MI terakreditasi : SMP/MTs terakreditasi : SD/MI yang melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP/MTs yang melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan pembinaan kesiswaan dengan baik Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SD Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SMP Program Pendidikan Menengah Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA
10
Rasio siswa SMK : SMA Ruang kelas SMA/SMK sesuai standar nasional pendidikan Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA SMA/SMK memiliki perpustakaan Satuan pendidikan SMA/SMK memiliki laboratorium Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMK Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA Satuan pendidikan SMA menerapkan ICT Based Learning Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK
11
Satuan pendidikan SMK yang memiliki bengkel
4 5 6 7 8 9
12 13 14 15 857
16
1289
17 18 IV. 1.
2.
3.
V. 1. 2. 3. 4. 5. 6. VI. 1.
2.
3.
VII. 1. 2.a 2.b 3. 4.
1
VIII. 1
2
IX. 1. 2.
KETERANGAN 8
Program Pendidikan Dasar
Nilai rata-rata : SMP/MTs Angka naik kelas SD/MI Angka putus sekolah SD/MI Angka putus sekolah SMP/MTs Angka lulus SD/MI Angka lulus SMP/MTs
10.a 10.b 11.a 11.b 12.a
Draft II Pasca Konsinyering 7 Des 2012
70 % 1 : 20
3.b 4. 5.a 5.b 6.a 7.b
9
4
Telah Tercapai
7.00
8
18
70.50
3.a
7.b
6
68,59
Program Pendidikan Anak Usia Dini Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sarana Prasarana PAUD layak Rasio jumlah pendidik dengan peserta didik PAUD Dokumen tentang pedoman pengelolaan PAUD Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI Angka Partisipasi Kasar Wajar Dikdas (SMP/MTs) Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN), Nilai ratarata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) : Nilai rata-rata : SD/MI
3.
10
70.42
2
4.
18
65 %
1
2. 3.
15/ 22
TARGET RKPD TAHUN 2012 4
PROGRAM / INDIKATOR
I. 1.
REALISASI CAPAIAN Tahun 2011 Tahun 2012 5 6
TARGET RPJMD 2008 - 2013 3
NO
SMK memiliki buku teks layak menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebanyak 30 mapel Satuan pendidikan SMA/SMK yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Satuan pendidikan SMA/SMK yang terakreditasi Satuan pendidikan SMA/SMK melaksanakan MBS dengan baik Satuan pendidikan SMA menerapkan International Standar Operational (ISO) Manajemen versi 9001-2000 Satuan pendidikan SMK menerapkan International Standar Operational (ISO) Manajemen versi 9001-2000 SMA/SMK melaksanakan pembinaan kesiswaan dengan baik Program Pendidikan Non Formal Pendidikan Kesetaraan a. Prosentase Pendidikan kesetaraan mendukung capaian Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar b. Angka lulus pendidikan kesetaraan paket A
e. Usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan Pendidikan Masyarakat a. Angka Buta Aksara usia > 45 tahun
Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus Angka Lulus pendidikan khusus Ruang kelas pendidikan khusus yang sesuai standar nasional pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan khusus terpenuhi Satuan pendidikan khusus yang terakreditasi
98 % 98 %
% % % % %
2.42 % 30 % 35 80 100 100 100
% % % % %
7,1
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik Jawa Tengah berkualifikasi S1/D4 mencapai : a. Pendidikan PAUD 30 % 26.50 20,99 b. Satuan Pendidikan SD/SDLB 40 % 50.00 45.40 c. Satuan Pendidikan SMP/SMPLB/MTs 85 % 82 78,01 d. Satuan Pendidikan SMA/SMALB/MA dan 93 % 91,75 88,48 SMK e. Pendidikan Kesetaraan A, B dan C 35 % 33 30.00 Pendidik Jawa Tengah bersertifikat pendidik mencapai : a. PAUD 16 % 14 10.01 b. Satuan Pendidikan SD/SDLB/MI 45 % 37.5 32.58 c. Satuan Pendidikan SMP/SMPLB/MTs 94 % 76 42.82 d. Satuan Pendidikan SMA/SMALB/MA dan 95 % 79 45.01 SMK Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jawa Tengah bersertifikat sesuai bidang keahlian : a. Pengawas TK/SD/SDLB/MI bersertifikat 35 % 15 11,69 pengawas b. Pengawas SMP/MTs bersertifikat pengawas 40 % 30 12,12 c. Pengawas SMA/SMK/MA bersertifikat pengawas d. Laboran pada satuan pendidikan SMP/MTs bersertifikat laboran e. Laboran pada satuan pendidikan SMA/SMK/MA bersertifikat laboran f. Instruktur kejuruan bersertifikat kompetensi keahlian g. Pustakawan pada SMP/MTs bersertifikat pustakawan h. Pustakawan pada SMA/SMK/MA bersertifikat pustakawan i. Pendidik/ intruktur kursus kejuruan bersertifikat bidang keahlian Program Manajemen Pelayanan Pendidikan PAUD memiliki tatakelola dan citra yang baik SD/MI yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) SMP/MTs yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Satuan pendidikan SMA/SMK/MA yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan Baik Penerapan Sistem Manajemen Mutu versi 9001-2000 pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi di Jawa Tengah yang bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan Program Pendidikan Berkelanjutan Satuan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah yang melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan Satuan pendidikan SD/SMP/SMA/SMK di Jawa Tengah yang melaksanakan kurikulum Bahasa Jawa
Kebijakan menambah Satuan Pendidikan sebagai RSBI oleh Kemendikbud RI telah dihentikan sejak tahun 2011. Telah Tercapai
50 %
32
14,21
97.20
Telah Tercapai
45 %
35
26,52
36.00
Telah Tercapai
30 %
25
21,52
39,67
Telah Tercapai
10 %
8
6,75
10.00
Telah Tercapai
40 %
35
32.00
36,70
Telah Tercapai
35 %
37
37
40.94
Telah Tercapai
40 %
35
31.00
36.00
Telah Tercapai
40 % 15 %
34 20
30 15.00
34 28.00
Telah Tercapai Telah Tercapai
30 %
30
26.00
49.00
Telah Tercapai
50 %
50
45.00
100
Telah Tercapai
100 %
85
75.70
100
Telah Tercapai
25 %
22
21.00
40.00
Telah Tercapai
75 %
70
65.00
85.00
Telah Tercapai
100 %
100
100
100
Telah Tercapai
L-A.1.1.1
REALISASI PER PROGRAM BULAN DESEMBER 2012
PROG_KEG
Uraian
Jumlah Anggaran
Realisasi
%
Sisa Pagu Anggaran
1
2
3
4
5
6
II
PENGELUARAN
258,735,207,000 249,395,084,197
96.39
9,340,122,803
5
BELANJA DAERAH
258,735,207,000 249,395,084,197
96.39
9,340,122,803
58,334,490,247
97.18
1,694,902,753
198,705,814,000 191,060,593,950
96.15
7,645,220,050
BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG
1 1 1 2 1 3 1
5
1 10 1 11 1 12 1 13 1 14 1 15 1 17 1 18 1 19 1 23
2 21 2 22 2 24 2 26
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI DPA PERKANTORAN Kegiatan Penyediaan Jasa Surat-Menyurat 3 4 5
Kegiatan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan & Perlengkapan Perkantoran
6
Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan/Premi Asuransi Barang Milik Daerah
7 8
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-uandangan Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi di Dalam dan di Luar Daerah Kegiatan Jasa Pelayanan Perkantoran Kegiatan Penyediaan Logistik Serta Sarana Pendukung Poliklinik
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20
60,029,393,000
12,438,117,000 172,000,000
12,283,870,191 170,287,800
98.76 99.00
154,246,809 1,712,200
1,912,660,000
1,806,784,966
94.46
105,875,034
286,961,000 100.00
3,214,300
286,961,000 300,000,000
296,785,700
523,835,000 980,000,000
523,277,750 978,774,000
98.93 99.89 99.87
557,250 1,226,000
309,991,000
294,231,575
94.92
15,759,425
690,648,000 369,510,000
690,648,000 100.00 369,487,900 99.99
22,100
318,112,000 969,584,000
318,077,000 99.99 969,584,000 100.00
35,000 0
1,707,625,000 3,611,741,000
1,706,775,000 3,587,365,500
99.95 99.33
850,000 24,375,500
285,450,000
284,830,000
99.78
620,000
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN SARANA APARTUR
23,357,702,000
21,349,943,924
91.40
2,007,758,076
Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berlakala Rumah Dinas
182,710,000
178,105,000
97.48
4,605,000
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan
4,626,492,000
4,386,740,450
94.82
239,751,550
461,839,000 1,349,000,000
460,739,000 1,329,649,000
99.76 98.57
1,100,000 19,351,000
PROG_KEG
Uraian
1
Jumlah Anggaran
Realisasi
%
Sisa Pagu Anggaran
3
4
5
6
34 2 2 35 2 41
22 23 24
2 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
3
2
3
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
987,990,000
3
2
25
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
5
2
2 28
5
1
5
2
5
3
5
4
15
1
15
1
15
2
15
3
15
4
21
16
1
16
2
16
3
16
4
16
5
17 17
1
17
2
17
3
17
4
17
5
18
0
18 10
843,175,000
20,000,000
20,000,000
92.15
71,825,000 0
100.00 650,000,000 650,000,000 100.00 15,152,661,000 13,481,535,474 88.97
0 1,671,125,526
969,889,500
98.17
18,100,500
987,990,000
969,889,500
98.17
18,100,500
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
4,489,933,000
4,470,295,500
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
1,155,400,000
1,154,015,500
734,200,000
733,100,000
99.56 99.88 99.85
19,637,500
26 27 28
Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
1,090,273,000
1,086,560,000
99.66
3,713,000
29
Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas Sumber Daya Manusia
1,510,060,000
1,496,620,000
99.11
13,440,000
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
7,633,821,750
98.33
30
7,763,260,000
129,438,250
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan
4,210,000,000
4,149,388,750
98.56
60,611,250
31
Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras)
32 33
Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
884,340,000
865,696,000
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum
1,368,920,000
1,335,907,000
Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan
1,300,000,000
1,282,830,000
34,808,531,000
33,588,135,100
8,430,381,000
8,166,868,000
576,781,000
576,215,500
1,384,500 1,100,000
97.89 97.59 98.68
18,644,000
1,220,395,900
33,013,000 17,170,000
4,393,092,000
4,263,524,200
18,884,177,000
18,081,911,400
96.49 96.87 99.90 97.05 95.75
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belanjar DIKDAS
2,524,100,000
2,499,616,000
99.03
24,484,000
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
30,630,441,000
28,542,330,500
2,088,110,500
39
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan
2,790,699,000
2,760,439,500
93.18 98.92
40
Kegiatan Fasilitas Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana
41 42
1,025,688,000
1,018,040,100
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum
1,557,272,000
1,509,192,000
23,256,782,000
43
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Menengah
PROGRAM PENDIDIKAN DASAR
16
915,000,000
34 35 36 37
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan
38
0
44
Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Sarpras Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan
Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan
0 PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan
263,513,000 565,500 129,567,800 802,265,600
30,259,500
21,275,120,900
99.25 96.91 91.48
1,981,661,100
2,000,000,000
1,979,538,000
98.98
20,462,000
7,479,455,000
7,418,147,060 2,544,186,500
99.18 99.77
61,307,940
2,550,000,000
7,647,900 48,080,000
5,813,500
PROG_KEG
Uraian
Jumlah Anggaran
Realisasi
%
Sisa Pagu Anggaran
1
2
3
4
5
6
18 13 18 14 18 15 19
0
19
1
19
3
19
4
19
5
20
0
20
1
20
2
20
3
20
4
20
5
20
6
21
0
21
1
21
2
21
3
21
4
21
5
21
6
22
0
22
1
22
2
22
3
45
Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Warga Belanjar dan Pendidikan Masyarakat
46
2,064,550,000
2,058,586,560
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNF
1,864,905,000
1,819,524,500
99.71 97.57
45,380,500
47
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Non Formal (PNF)
1,000,000,000
995,849,500
99.58
4,150,500
8,424,014,000
8,345,102,000 2,842,546,000
Kagiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan
1,765,000,000
1,754,808,000
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum
2,415,000,000
2,387,613,000
99.06 98.87 99.42 98.87
78,912,000
2,875,000,000
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Khusus
1,369,014,000
1,360,135,000
99.35
8,879,000
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN 0 TENAGA KEPENDIDIKAN
36,465,872,000
35,779,422,000
98.12
686,450,000
52
Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionlitas Diktendik Formal dan Non Formal
6,741,568,000
6,703,010,500
99.43
38,557,500
53
Kegiatan Fasilitas Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal
1,117,916,000
1,111,245,500
99.40
6,670,500
54
Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SBI
2,920,381,000
2,894,225,000
99.10
26,156,000
55
Kegiatan Fasilitasi Kesra dan Harlindung Diktendik Formal dan Non Formal
9,696,730,000
9,307,798,000
95.99
388,932,000
56
Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit Pelaksana Teknis
13,585,530,000
13,444,450,000
98.96
141,080,000
57
Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit Pelaksana Teknis
2,403,747,000
2,318,693,000
96.46
85,054,000
0 PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
15,377,449,000
14,923,151,700
97.05
454,297,300
Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan
1,310,850,000
1,274,330,000
36,520,000
Kegiatan Penguatan Perencanaan Pendidikan
2,497,155,000
2,441,305,000
Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik
4,767,040,000
4,662,580,000
Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Bidang Pendidikan
1,244,862,000
1,180,616,000
Kegiatan Fasilitasi UASBN, UN dan UNPK
1,837,187,000
1,672,426,700
Kegiatan Fasilitsai Akreditasi Sekolah/Madrasah
3,720,355,000
3,691,894,000
97.21 97.76 97.81 94.84 91.03 99.23
4,674,085,000
4,663,788,325
0
48 49 50 51
0
0
58 59 60 61 62 63
0 PROGRAM PENDIDIKAN KHUSUS Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan
0 PROGRAM FASILITASI PENDIDIKAN TINGGI 64 Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Perguruan Tinggi
0
5,963,440
32,454,000 10,192,000 27,387,000
55,850,000 104,460,000 64,246,000 164,760,300 28,461,000 10,296,675
569,850,000
99.78 569,837,700 100.00 586,763,500 100.00
500
99.99
130,750
65
Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN Bagi Pengembangan Pedesaan Di Desa Vokasi
586,764,000
66
Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN Bagi Pengembangan Pedesaan Di Desa Vokasi
1,296,921,000
1,296,790,250
12,300
PROG_KEG
Uraian
Jumlah Anggaran
Realisasi
%
Sisa Pagu Anggaran
1
2
3
4
5
6
22 22
4 5
67
Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Pendidikan Tinggi (DBHCHT)
68
Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
23 1 23
2
23
3
23
4
17 38
220,550,000
99.49
10,153,125
220,550,000 100.00
0
93.40 92.05
712,998,600
632,798,500
1,989,846,875
10,808,965,000
10,095,966,400
718,000,000
660,910,000
Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan
71
7,878,965,000
7,246,166,500
Kegiatan Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan
1,255,500,000
1,253,259,900
91.97 99.82
72
Kegiatan Fasilitasi Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan
956,500,000
935,630,000
97.82
20,870,000
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK
1,000,000,000
99.67
3,270,000
69 70
17 17 37
2,000,000,000
Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua
996,730,000
57,090,000
2,240,100
73
Kegiatan Pengembangan Model Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Sekolah
500,000,000
497,565,000
99.51
2,435,000
74
Kegiatan Pengembangan Model Pendidikan Keluarga Berbasis Gender (PKBG)
500,000,000
499,165,000
99.83
835,000
% 7 3.61 3.61 2.82 3.85
1.24 1.00 5.54 0.00 1.07 0.11 0.13 5.08 0.00 0.01 0.01 0.00 0.05 0.67 0.22
8.60 2.52 5.18 0.24 1.43
% 7 7.85 0.00 0.00 11.03 1.83 1.83
0.44 0.12 0.15 0.34 0.89 1.67 1.44 2.11 2.41 1.32 3.51 3.13 0.10 2.95 4.25 0.97 6.82 1.08 0.75 3.09 8.52 1.02
0.82 0.23
% 7 0.29 2.43 0.42 0.94 1.13 0.58 1.13 0.65
1.88 0.57
0.60 0.90 4.01 1.04 3.54
2.95 2.79 2.24 2.19 5.16 8.97 0.77 0.22 0.00 0.00 0.01
% 7 0.51 0.00 6.60 7.95 8.03 0.18 2.18
0.33 0.49 0.17