26
4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Produktivitas Galangan Dok Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Balai Teknologi Penangkapan Ikan (UPT BTPI) memiliki fungsi sebagai tempat membangun, merawat, dan memperbaiki kapal. Saat ini aktivitas yang dilakukan Dok Pembinaan UPT BTPI hanyalah mereparasi kapal. Kegiatan pembuatan kapal sudah lama tidak dilakukan. Hal ini disebabkan karena sepinya order pembuatan kapal di Dok Pembinaan UPT BTPI. Sepinya order membangun kapal di Dok Pembinaan UPT BTPI diduga karena tingginya biaya produksi, dimana kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal didatangkan dari luar Jakarta. Kondisi ini mengakibatkan harga kayu menjadi semakin mahal. Oleh karena itu, banyak pembeli yang beralih untuk membuat kapal di daerah yang memiliki sumber kayu sehingga harga kapal menjadi lebih murah. Kapal yang biasanya direparasi oleh Dok Pembinaan UPT BTPI adalah kapal yang terbuat dari kayu. Umumnya kapal yang direparasi merupakan kapal perikanan. Selain mereparasi kapal kayu, galangan juga mampu melayani reparasi kapal fiber atau kapal kayu yang dilaminasi menggunakan fiber. Galangan yang terdapat di lingkungan UPT BTPI ada empat galangan. Keempat galangan tersebut yaitu: Dok Pembinaan UPT BTPI, Fan Marine Shipyard (FMS), Karya Teknik Utama (KTU), dan Koperasi Pegawai Negeri Dinas Perikanan (KPNDP). Dok Pembinaan UPT BTPI adalah galangan yang resmi milik UPT BTPI, sedangkan tiga galangan lainnya adalah galangan yang dikelola oleh pihak yang menyewa lahan di UPT BTPI. Seluruh galangan tersebut juga hanya melayani kegiatan reparasi kapal. Dok Pembinaan UPT BTPI merupakan salah satu galangan yang memiliki tingkat produksi yang cukup tinggi di lingkungan UPT BTPI. Produksi di Dok Pembinaan UPT BTPI menyerap 20,74 % per tahun dari total produksi yang ada di UPT BTPI. Tingkat produksi tiga galangan lainnya adalah FMS sebesar 15,75 %, KTU sebesar 8,39 %, dan KPNDP sebesar 55,12 % per tahun dari total produksi yang ada di UPT BTPI. Data kapal yang melakukan reparasi dari tahun 2006 sampai 2010 di Dok Pembinaan UPT BTPI disajikan pada Lampiran 3
27
sampai dengan Lampiran 7. Jumlah kapal yang melakukan reparasi di Dok Pembinaan UPT BTPI dari tahun 2006 sampai 2010 disajikan pada Gambar 3 di bawah ini. 160 140 Jumlah Kapal
120 100 80 60 40 20 0 2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
Gambar 3 Jumlah kapal yang melakukan reparasi di Dok Pembinaan UPT BTPI
Produktivitas Dok Pembinaan UPT BTPI dan produktivitas seluruh galangan yang ada di lingkungan UPT BTPI disajikan pada Gambar 4 di halaman 28. Setiap bulannya Dok Pembinaan UPT BTPI rata-rata dapat melayani 12 kapal dengan jumlah tertinggi pada bulan Mei 2006, Desember 2006, November 2008, Desember 2008, dan April 2009 sebanyak 15 kapal. Jumlah kapal terendah yang direparasi terdapat pada bulan Mei 2010, dan September 2010 sebanyak 6 kapal. Bulan Oktober, November, dan Desember pada tahun 2007 dan 2010 tidak ada kegiatan reparasi kapal. Hal tersebut dikarenakan pada bulan dan tahun tersebut sedang dilakukan pembangunan slipway (tahun 2007) dan peninggian dok galangan (tahun 2010). Jenis kapal yang diperbaiki adalah kapal perikanan dan kapal non perikanan. Kapal-kapal tersebut berasal dari PPI Muara Angke, PPS Muara Baru, dan daerah lainnya yang sedang bongkar muat atau singgah di PPI Muara Angke. Secara rata-rata, dalam satu tahun Dok Pembinaan UPT BTPI mendapat keluhan dari dua pemilik kapal yang kapalnya masih mengalami kebocoran setelah direparasi.
28
70 60
Jumlah Kapal
50
Seluruh Galangan 2006 Seluruh Galangan 2007
40
Seluruh Galangan 2008 Seluruh Galangan 2009
30
Seluruh Galangan 2010 Dok Pembinaan 2006
20
Dok Pembinaan 2007 Dok Pembinaan 2008
10
Dok Pembinaan 2009 Dok Pembinaan 2010
0
Gambar 4 Perbandingan fluktuasi produksi reparasi kapal Dok Pembinaan UPT BTPI dan produksi reparasi kapal seluruh galangan yang ada di lingkungan UPT BTPI dari tahun 2006 sampai 2010
29
Jenis reparasi yang dilakukan dibagi menjadi dua yaitu annual survey dan special survey. (1) Annual Survey Annual survey dilaksanakan setiap tahun, dimana pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan-pekerjaan standar yang berhubungan dengan dok perawatan rutin setiap tahunnya. Adapun pekerjaan-pekerjaan pada annual survey pada Dok Pembinaan UPT BTPI diantaranya adalah: pengedokan, pembakaran teritip, penyekrapan, pengecatan, pembaharuan surat-surat kapal, balancing propeller dan kemudi. Annual survey biasanya menghabiskan waktu 2 (dua) sampai 5 (lima) hari pengerjaan. (2) Special Survey Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada special survey pada umumnya sama dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada pada annual survey. Hanya ada beberapa tambahan pekerjaan yang berhubungan dengan pergantian peralatan ataupun perlengkapan kapal yang rusak dan yang terpenting pada pekerjaan special survey adalah pekerjaan penggantian pelat di beberapa tempat yang ketebalannya sudah tidak memenuhi syarat. Special survey biasanya menghabiskan waktu selama lebih dari 5 (lima) hari bahkan bisa sampai 1 (satu) bulan atau lebih tergantung kerusakan yang harus diperbaiki.
Produksi Dok Pembinaan UPT BTPI berdasarkan jumlah kapal, jenis reparasi, dan ukuran kapal disajikan pada Tabel 2 sampai dengan Tabel 4 di bawah ini. Tabel 2 Produksi dok pembinaan UPT BTPI berdasarkan jenis kapal dalam periode 2006 sampai 2010 (satuan: unit) Jenis Kapal Kapal Perikanan Kapal Non Perikanan Jumlah
2006 131 16 147
2007 101 3 104
Tahun 2008 119 11 130
2009 122 18 140
2010 84 13 97
Jumlah 557 61 618
Rata-rata per Tahun 111,4 92 12,2 16
30
Tabel 3 Produksi dok pembinaan UPT BTPI berdasarkan jenis reparasi dalam periode 2006 sampai 2010 (satuan: unit) Jenis Reparasi Annual Survey (2-5 hari) Special Survey (> 5 hari) Jumlah
2006 117 30 147
2007 77 27 104
Tahun 2008 76 54 130
2009 54 86 140
2010 66 31 97
Jumlah 390 228 618
Rata-rata per Tahun 78,0 78 45,6 46
Tabel 4 Produksi Dok Pembinaan UPT BTPI berdasarkan ukuran kapal dalam periode 2006 sampai 2010 (satuan: unit) Ukuran Kapal 1-10 GT 11-20 GT 21-30 GT 31-50 GT >50 GT Jumlah
2006 40 18 84 4 1 147
2007 25 9 67 2 1 104
Tahun 2008 23 18 86 3 0 130
2009 30 14 93 1 2 140
2010 21 10 58 5 3 97
Jumlah 139 69 388 15 7 618
Rata-rata per Tahun 27,8 28 13,8 14 77,6 77 3,0 3 1,4 1
4.2 Tenaga Kerja dan Struktur Organisasi Tenaga kerja dibagi menjadi dua bagian, yaitu: tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan reparasi kapal yang kemudian disebut staf lapang. Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan reparasi yang kemudian disebut staf administrasi. Selain dibagi menjadi tenaga kerja langsung dan tidak langsung, tenaga kerja juga dibagi menjadi tenaga kerja tetap dan tidak tetap. Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang berstatus sebagai pekerja tetap milik Dok Pembinaan UPT BTPI. Tenaga kerja tidak tetap adalah tenaga kerja yang berstatus sebagai pekerja dari luar yang bekerja di Dok Pembinaan UPT BTPI sebagai tenaga tambahan dalam reparasi kapal. Dok Pembinaan UPT BTPI merupakan satu dari empat galangan yang masih aktif melayani kegiatan reparasi kapal di Muara Angke. Galangan ini dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab kepada kepala UPT BTPI. Sebagai dok pembina, pada tahun 2008 Dok Pembinaan UPT BTPI menjalankan tiga program kerja, yaitu: 1) Pembinaan petugas reparasi; 2) Pembinaan tukang pakal; dan 3) Pembinaan pelayanan reparasi khususnya untuk pengurus kapal.
31
Dok Pembinaan UPT BTPI saat ini memiliki 7 staf lapang. Staf lapang tersebut terdiri dari 1 orang koordinator lapangan, 1 orang juru mesin, 1 orang juru cat, 2 orang juru selam, 1 orang juru kasko, dan 1 orang juru alur. Staf administrasi UPT BTPI ada 13 orang yang terdiri dari 1 orang kepala pusat BTPI, 1 orang kepala sub bagian tata usaha, 1 orang kepala seksi pelayanan pemeliharaan dan perbaikan sarana penangkapan ikan, 1 orang kepala seksi teknologi alat tangkap dan mesin kapal perikanan, 1 orang staf seksi pelayanan pemeliharaan dan perbaikan sarana penangkapan ikan, 1 orang staf teknologi alat tangkap dan mesin kapal perikanan, dan 7 orang staf tata usaha. Struktur organisasi UPT BTPI disajikan pada Gambar 5.
Kepala Pusat BTPI
Kepala sub bagian tata usaha
Kepala seksi pelayanan pemeliharaan dan perbaikan sarana penangkapan ikan
Staf seksi pelayanan pemeliharaan dan perbaikan sarana penangkapan ikan
Juru Alur
Koordinator lapangan
Juru Selam
Juru Kasko
Kepala seksi teknologi alat tangkap dan mesin kapal perikanan
Staf seksi teknologi alat tangkap dan mesin kapal perikanan
Juru Mesin
Juru Cat
Keterangan: alur dalam wilayah garis merah adalah struktur organisasi Dok Pembinaan UPT BTPI
Gambar 5 Struktur organisasi UPT BTPI
32
4.3 Sarana dan Prasarana Slipway yang ada di Dok pembinaan UPT BTPI sebanyak tiga buah dengan panjang masing-masing 90 meter. Kapasitas masing-masing slipway dapat menampung dua buah kapal. Tetapi, saat ini kapasitas keseluruhan hanya mampu menampung lima buah kapal. Hal tersebut dikarenakan slipway pada bagian tengah kurang panjang sehingga hanya dapat menampung satu kapal. Dibutuhkan landasan tarik yang landai untuk memudahkan penarikan kapal ke atas slipway. Kemiringan yang layak untuk landasan tarik adalah 120. Kemiringan tersebut diperoleh dengan memasang rel yang lebih panjang. Tepi pantai di bagian depan galangan Dok Pembinaan UPT BTPI memiliki kemiringan yang curam, sehingga pada tahun 2007 dilakukan penimbunan agar kemiringan landasan tarik tidak lebih besar dari 120. Penimbunan tersebut menghabiskan waktu selama empat bulan yang mengakibatkan berhentinya kegiatan reparasi di Dok Pembinaan UPT BTPI selama waktu tersebut. Peralatan yang digunakan di Dok Pembinaan UPT BTPI umumnya menggunakan tenaga manual dan tenaga mesin. Penggunaan mesin pada proses reparasi bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pekerja untuk melakukan kegiatan reparasi, sehingga kegiatan reparasi kapal dapat terselesaikan lebih cepat. Peralatan yang digunakan di Dok Pembinaan UPT BTPI disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Peralatan yang digunakan di Dok Pembinaan UPT BTPI No
Peralatan yang digunakan
Jenis peralatan (manual/tenaga penggerak/fasilitas serbaguna) 1 Palu Manual 2 Gergaji Manual 3 Sekrap Manual 4 Pahat Manual 5 Meteran Manual 6 Kuas cat Manual 7 Pahat besi Manual 8 Dongkrak hidrolik Tenaga penggerak 9 Mesin penarik Tenaga penggerak 10 Kapak Manual 11 Bor listrik Tenaga penggerak 12 Gerinda mesin Tenaga penggerak 13 Komputer Fasilitas serbaguna 14 Alat pertukangan lainnya Manual Sumber: Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke, 2010
Perawatan peralatan dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk menghindari kerusakan pada alat. Peralatan-peralatan mesin yang terdapat di Dok Pembinaan UPT BTPI dapat dioperasikan oleh seluruh pekerja karena tidak
33
dibutuhkan keahlian teknis khusus dalam pengoperasiannya. Namun, pada fasilitas
serbaguna
seperti
komputer,
tidak
semua
pekerja
dapat
mengoperasikannya. Hal tersebut dikarenakan dibutuhkan keahlian teknis tertentu untuk mengoperasikannya. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Dok Pembinaan UPT BTPI antara lain fasilitas bengkel bubut, las dan bongkar pasang mesin (overhaul). Dok Pembinaan UPT BTPI terletak di tepi pantai luar komplek Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke (PPI Muara Angke). Lahan yang digunakan UPT BTPI merupakan lahan milik Pemerintah Daerah DKI dengan luas area 4.500 m2. Layout galangan disajikan pada Gambar 6.
Keterangan gambar: 1. Rumah mesin 2. Mesin penarik 3. Tali sling untuk menarik lori 4. Patok loper
5. 6. 7. 8. 9.
Loper (pengatur sling) Landasan Tarik (slipway) Lori Rantai penghubung lori Bantalan kapal
10. 11. 12. 13.
Kapal di atas lori Pelataran dok Kolam galangan Tembok pembatas galangan
Sumber: Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke, 2010
Gambar 6 Layout Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke
4.4 Sumberdaya Manusia Sumberdaya manusia yang ada di Dok Pembinaan UPT BTPI terdiri atas berbagai macam latar belakang pendidikan. Pendidikan terendah ada pada tingkat
34
SD sebanyak tiga orang. Latar belakang pendidikan yang bervariasi, tidak mempengaruhi kemampuan seluruh karyawan untuk melakukan kerjasama dalam proses transformasi. Pelatihan-pelatihan soft skill yang diberikan oleh UPT BTPI sangat meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang ada di Dok Pembinaan UPT BTPI. Pelatihan tersebut diantaranya yaitu: management team work dan pelatihan mengenai tata cara reparasi. Alokasi tenaga kerja pada galangan yang diteliti disajikan pada Tabel 6 dan Tabel 7.
Tabel 6 Alokasi staf lapang di Dok Pembinaan UPT BTPI No Nama Pekerjaan 1 Mujono Koordinator Lapangan 2 Suherman Juru Mesin 3 M. Yusuf Juru Cat 4 Nurudin Juru Selam 5 Abdurachman Juru Selam 6 Nursaman Juru Kasko 7 Apit Awaludin Juru Alur Sumber: Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke, 2010
Pendidikan SMP SD SMA SD SMP SD SMA
Tabel 7 Alokasi staf administrasi di Dok Pembinaan UPT BTPI No 1 2 3
Nama Ir. Sutrisno, M.Si Ir. Heriyanti, M.Si Abdul Malik Adnan, S.Sos, MM Agus Trihadi, SIP, M.Si
Pekerjaan Kepala Pusat Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Seksi Pelayanan Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana Penangkapan Ikan 4 Kepala Seksi Teknologi Alat Tangkap dan Mesin Kapal Perikanan 5 H. Sapto Wahono, SE Staff Seksi Teknologi 6 Nur Ali Staff Subbag Tata Usaha 7 Tjasda Staff Subbag Tata Usaha 8 Sumarsana Staff Subbag Tata Usaha 9 Yuni Astuti, SE Staff Subbag Tata Usaha 10 A S. Tumungin, SE Staff Subbag Tata Usaha 11 Sulaeman, A.Md Staff Subbag Tata Usaha 12 Arief Prakoso, ST Staff Subbag Tata Usaha 13 Yuniwoko Staff Seksi Pelayanan Sumber: Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke, 2010
Pendidikan S2 S2 S2 S2 S1 SLTA SLTA SLTA S1 S1 D.3 S1 SLTA