STANDAR 2
2.1
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENJAMINAN MUTU
PENGELOLAAN, DAN
Sistem Tata Pamong Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. 1.
Aspek Kredibilitas Dalam suatu organisasi baik perusahaan maupun institusi lembaga pendidikan yang dalam hal ini adalah program studi Komputerisasi Akuntansi pada AMIK Raharja Informatika harus selalu menunjukkan komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Oleh karena itu kredibilitas program studi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam semua proses kegiatan belajar mengajar.Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh yayasan Nirwana Nusantara atas usulan dari Direktur AMIK Raharja Informatika dengan masa jabatan 4 (empat) tahun dan setelah itu dapat diangkat kembali. Ketua Program Studi diangkat dari dosen tetap senior yang telah berpengalaman dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi maupun dalam pengelolaan program studi Komputerisasi Akuntansi. Apabila Ketua Program Studi berhalangan tidak tetap (sakit, dinas keluar, cuti), maka sekretaris program studi bertindak sebagai pejabat yang menjalankan tugas (PYMT) Ketua Program Studi, Apabila Ketua Program Studi berhalangan tetap (mengundurkan diri, PHK), maka yayasan atas usulan Direktur AMIK Raharja Informatika mengangkat pejabat sementara/pelaksana tugas (Plt) Ketua Program Studi sampai dengan diangkatnya ketua program studi. Dalam pelaksanaan tugasnya, Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Direktur AMIK Raharja Informatika yang erat kaitannya dengan Pembantu Direktur I bidang Akademik.Hal-hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Statuta AMIK Raharja Informatika BAB III pasal 14.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
10
Yayasan Manajemen
Direktur AMIK Raharja Informatika
Senat Akademik
Penasehat Akademik Biro Mutu/GKM Staf Ahli Akademik/Litbang
PUDIR II Bid. Keuangan
PUDIR I Bid. Akademik
Ketua Program Studi Manajemen Informatika (MI)
Kelompok Dosen
Ketua Program Studi Teknik Informatika (TI)
Sekretaris Prodi
PUDIR III Bid. Kemahasiswaan
REC
Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi (KA)
Laboratorium
Gambar 2.1 Struktur Organisasi AMIK Raharja Informatika 2.
Aspek Transparan Transparansi dan akuntabilitas dalam semua program yang telah ditetapkan berdasarkan rapat tinjauan manajemen harus selalu mendapatkan prioritas yang utama. Hal ini dikarenakan transparansi setiap kegiatan yang telah dilakukan akan memberikan umpan balik yang bersifat membangun dan mengkritisi atas hal-hal yang belum terlaksana dengan baik.Demikian pula dengan yang telah dilakukan oleh program studi Komputerisasi Akuntansi.Hasilhasil pencapaian program studi dinyatakan dalam bentuk kinerja prodi disampaikan secara transparan pada beberapa forum, seperti sarasehan dosen, dialog kemahasiswaan ataupun dalam forum resmi pimpinan dan pengurus seperti rapat mingguan, rapat mingguan pleno, rapat program studi, dan rapat kerja tahunan.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
11
Gambar 2.2 Pelaksanaan Rapat Kerja Tahunan AMIK Raharja Informatika Dalam pengelolaannya, program studi Komputerisasi Akuntansi selalu mengutamakan kebijakan-kebijakan serta manual-manual yang terkait dengan administrasi yang tercantum secara jelas pada dokumen internal (Rencana Operasional, Rencana Induk Pengembangan, buku panduan dosen dan statuta) serta Dokumen Manual Mutu yang sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008 dan SPMI.Semua dokumen dan aturan telah disosialisasikan kepada seluruh pribadi Raharja baik dosen maupun mahasiswa.Upaya lain, dalam peningkatan aspek transparansi juga dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi khususnya dalam hal pelayanan mahasiswa. Sebagai contoh, mahasiswa dapat mengakses rincian biaya perkuliahan, Kartu Hasil Studi, melakukan batal tambah perkuliahan melalui fasilitasStudent Information Services (SIS).
Gambar 2.3 Contoh Kartu Hasil Studi pada fasilitas SIS 3.
Aspek Akuntabel Akuntabilitas adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki dan dapat menggunakan sesuatu kewenangan tertentu diharapkan diharapkan dapat dikendalikan, dan pada kenyataannya memang dibatasi ruang lingkup penggunaan kekuasaan dan kewenangannya oleh instrumen pengendalian
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
12
eksternal, termasuk oleh sistem nilai internal yang berlaku dalam institusi yang bersangkutan yaitu Prodi Komputerisasi Akuntansi.Tingkat akuntabilitas publik atau tingkat kepercayaan yang selama ini diberikan oleh para pengguna lulusan atau stakeholder baik mahasiswa maupun kalangan industri yang semakin meningkat, merupakan tantangan tersendiri bagi program studi Komputerisasi Akuntansi.Oleh karena itu, program studi Komputerisasi Akuntansi bekerjasama dengan Gugus Kendali Mutu (GKM) dan Pembantu Direktur I bidang Akademik melakukan audit internal setiap 1 (satu) semester untukmengevaluasi dan mengkoreksi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan akademik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam dokumen manual (SPMI) dan ISO 9001:2008. Untuk mengetahui kualitas program studi maka perlu dilakukan audit baik secara internal maupun audit secara eksternal. Audit mutu internal yang melibatkan program studi Komputerisasi Akuntansi mencakup standar: (1) Isi kurikulum; (2) proses pembelajaran; (3) Kompetensi lulusan; (4) pendidik dan tenaga kependidikan; (5) penilaian pendidikan.
Gambar 2.4Audit Mutu Internal dan Eksternal Dokumentasi sistem penjaminan mutu harus mencakup: 1. Persyaratan terdokumentasi kebijakan mutu dan sasaran mutu. 2. Suatu pedoman mutu. 3. Prosedur terdokumentasi yang disyaratkan oleh standar internasional. 4.
Aspek Tanggung Jawab Tanggung jawab manajemen pada program studi Komputerisasi Akuntansi meliputi: komitmen manajemen, fokus pelanggan, dan kebijakan mutu prodi. Manajemen puncak memberikan bukti atas komitmennya untuk pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu dan secara berkelanjutan meningkatkan efektifitasnya melalui: menetapkan kebijakan mutu, menjamin bahwa sasaran-sasaran mutu ditetapkan, melaksanakan tinjauan manajemen, dan menjamin tersedianya sumber daya. Setiap tenaga kependidikan, program studi Komputerisasi Akuntansi telah memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang diatur dalam statuta AMIK Raharja Informatika, ISO 9001:2008. Tugas dan wewenang dari dosen Program Studi Komputerisasi Akuntansi dalam proses belajar mengajar juga diatur di dalam buku panduan dosen dan buku petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak Juknis) AMIK Raharja Informatika. Berikut ini rincian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari pengelola program studi Komputerisasi Akuntansi:
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
13
Tabel 2.1 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Pengelola Program Studi Komputerisasi Akuntansi Kaprodi Sekprodi Tugas 1. Mengkoordinasikan 1. Membantu Kaprodi dalam pelaksanaan seluruh kegiatan mengkoordinasikan belajar mengajar yang pelaksanaan seluruh kegiatan mencakup layanan akademik: belajar mengajar yang mencakup layanan akademik: • Administrasi Dosen • Administrasi Dosen • Program Studi 2. Mengkoordinasikan • Program Studi pembuatan OJRS (Jadwal 2. Membantu Kaprodi dalam Rencana Studi) dengan mengkoordinasikan program studi dan REC pembuatan OJRS (Jadwal (Raharja Enrichment Centre) Rencana Studi) dengan REC yang efektif dan efisien 3. Membantu kaprodi dalam 3. Membuat perencanaan membuat perencanaan proses pelaksanaan proses belajar belajar mengajar baik di kelas mengajar baik di kelas maupun di laboratorium maupun di laboratorium 4. Membantu Kaprodi dalam 4. Melakukan evaluasi kinerja melakukan evaluasi kinerja layanan akademik pada layanan akademik dalam bidangnya bidangnya 5. Menangani permasalahan 5. Membantu Kaprodi dalam lintas layanan baik antar menangani permasalahan layanan administratif, operasi, lintas layanan baik antar maupun akademik layanan administratif, operasi, 6. Mendorong dosen-dosen maupun akademik untuk memiliki jenjang 6. Membantu Kaprodi dalam kepangkatan mendorong dosen-dosen untuk memiliki jenjang kepangkatan Tanggung 1. Bertanggung jawab atas jawab atas 1. Bertanggung Jawab penyusunan OJRS (Jadwal pelaksanaan administrasi di Rencana Studi) yang efektif program studi 2. Bertanggung jawab atas dan efisien 2. Bertanggung jawab atas tugas-tugas kaprodi pengimplementasian 3. Menggantikan Kaprodi yang pelaksanaan proses belajar berhalangan sementara mengajar 3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan akademik yang terus-menerus 4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar 5. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pengabdian pada masyarakat Wewenang 1. Mengusulkan kepada Direktur 1. Mengusulkan kepada Kaprodi atas prosedur pelaksanaan atas prosedur pelaksanaan administratif di jurusan proses belajar mengajar 2. Mengusulkan kepada Direktur 2. Mengusulkan kepada Kaprodi tentang kenaikan honor staf dalam pelaksanaan layanan di binaannya bidangnya kebijakan 3. Mengusulkan kepada Direktur 3. Memberikan tentang kepangkatan, administratif akademik seperti pemberhentian staf binaannya cuti kuliah, perpindahan program studi, ujian susulan, 4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada pembukaan semester pendek, dan sebagainya atas bidangnya 5. Mengusulkan kepada wewenang Kaprodi pembantu direktur bidang
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
14
6.
7.
8.
9.
5.
Kaprodi akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum program studi Mengusulkan kepada pembantu direktur bidang akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan program studi, ujian susulan, pembukaan semester pendek, dan sebagainya Mengusulkan kepada pembantu direktur bidang akademik tentang pembukaan peminatan atau konsentrasi baru dalam program studi Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja
Sekprodi
Aspek Keadilan Program studi KomputerisasiAkuntansi mengutamakan aspek keadilan dimana pengaturan distribusi kerja, kenaikan jabatan, sanksi, reward, dan waktu kerja berlandaskan dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan tercantum secara jelas ke dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Perguruan Tinggi Raharja BAB IX. Untuk tenaga kependidikan dan akademik memiliki jam kerja selama 40 (empat puluh) jam seminggu berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 BAB X Paragraf 4 Pasal 77 ayat 2b.sedangkan bagi tenaga akademik diperhitungkan sebagai jam bekerjanya dengan beban SKS sebesar 12 (dua belas) SKS per semester serta maksimal 3 (tiga) mata kuliah per semester. Dalam kesehariannya aktivitas dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa diarahkan untuk memiliki semangat, etika dan budaya yang mendukung terpenuhinya visi dan misi yang dituangkan dalam himpunan peraturan akademik (HPA), aturan kode etik dosen, aturan disiplin tenaga kependidikan dan etika mahasiswa. Pelanggaran terhadap aturan-aturan yang telah disepakati bersama berakibat pada adanya teguran/hukuman yang disesuaikan dengan kadar pelanggarannya. Untuk menjaga keadilan maka setiap ditemukan adanya indikasi pelanggaran baik pada dosen, tenaga kependidikan atau mahasiswa selalu diselesaikan lewat team ad hoc yang akan mendalami masalah yang muncul dan memberikan rekomendasi yang sesuai berdasar prinsip-prinsip keadilan dan ketegasan. Di samping itu, reward juga diberikan untuk dosen terbaik (Top 10 Best) yang berupa piagam penghargaan atau beasiswa S2, dan tenaga kependidikan juga diberikan reward seperti kenaikan jabatan, kenaikan tunjangan, dan sebagainya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Unsur-unsur tersebut bersama dengan faktor eksternal lainnya seperti lingkungan, orang tua dan masyarakat berusaha untuk melakukan sinergi dalam upaya mewujudkan visi, misi dan sasaran yang ingin dicapai oleh prodi.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
15
Gambar 2.5 Pemberian Reward Kepada Dosen dan Rapat Dosen
2.2
Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika dan budaya organisasiyang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.Kemampuan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi.Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Jelaskan pola kepemimpinan dalam Program Studi. Kepemimpinan prodi KA sangat efektif karena kepemimpinan prodi telah memiliki karakeristik yang kuat dalam hal: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Prodi KA dipimpin oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) dan dibantu olehSekretaris Program Studi (Sekprodi). Tugas dan wewenang Kaprodi dan Sekprodi diatur melalui WT yang telah ditetapkan. Secara administratif kaprodi dibantu oleh sekprodi dan tenaga administrasi. Untuk menjaga kredibilitas Kaprodi, maka sebelum dilakukan pemilihan, calon terlebih dahulu menyampaikan renstra kepada forum untuk menjadi pertimbangan atas pemilihannya.Setelah kaprodi terpilih maka rencana kerja kemudian disusun bersama berdasarkan masukan semua komponen prodi untuk dijadikan sebagai acuan program dalam periode tertentu. Adapun pola kepemimpinan prodi dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan Operasional Kepemimpinan Operasional mengandung kemampuan-kemampuan yang dimiliki pemimpin sebagai penentu arah, agen perubahan, juru bicara, dan pelatih.Dalam menyusun rencana kerja, kaprodi telah menunjukan karakteristik kepemimpinan operasional yang sangat baik karena rencana kerja disusun oleh kaprodi dengan berpedoman terhadap visi, misi, tujuan, sasaran, kajian substansi dan kompetensi yang ingin dicapai oleh institusi AMIK Raharja Informatika.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
16
2.
3.
Kepemimpinan Organisasi Kepemimpinan Kaprodi menunjukan karakteristik budaya organisasi yang sangat baik karena dalam menjabarkan rencana kerja tersebut dalam bentuk rencana aksi tahunan program studi yang dipaparkan dalam rapat kerja akademik yang diikuti oleh semua unsur dosen, unit terkait dan unit teknis lainnya seperti: lembaga penelitian, unit penjamin mutu, perpustakaan, dan lainnya. Dengan demikian program kerja yang disusun oleh prodi merupakan bagian dari program kerja organisasi AMIK Raharja Informatika. Untuk mengawal implementasi dari program-program tahunan serta terpenuhinya sasaran mutu, maka setiap minggu selalu diupayakan adanya rapat koordinasi antar pengurus prodi dengan dosen. Forum ini dijadikan pula sebagai sarana untuk menjaga komunikasi, sinkronisasi dan kebersamaan dalam menjalankan program-program prodi. Kepemimpinan Publik Kepemimpinan publik hadir menjawab tantangan zaman yang penuh dengan perubahan. Kepemimpinan publik sebagai suatu proses yang pada dasarnya para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ke tingkat mortalitas dan motivasi yang lebih tinggi. Karakteristik kepemimpinan publik kaprodi KA juga berjalan dengan sangat baik. Kepemimpinan publikkaprodi KA juga sudah berjalan dengan baik, seperti ditunjukan dalam bentuk keberhasilan kaprodi KA melakukan kerjasama antara prodi KA dengan banyak dunia industri dan usaha, termasuk dengan instansi pemerintah dan swasta. Kerjasama antara prodi KA dengan dunia industri, dunia usaha dan instansi pemerintah tersebut dituangkan dalam surat Memorandum of Understanding (MOU) yang ditanda tangani secara bersama.
Dalam hal ini pola kepemimpinan prodi adalah kombinasi dari mekanisme bottomup dan top-down. Kebijakan yang sifatnya strategis umumnya bersifat top-down sementara untuk kebijakan yang sifatnya pengembangan bersifat bottom-up. Dalam kesehariannya prodi selalu menumbuhkan budaya aktif, inovatif dan kreatif. Siapapun baik dari kalangan dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa bisa secara aktif memberikan masukan bagi perbaikan kinerja dan layanan prodi. Masukan yang sifatnya kreatif dan inovatif selalu mendapat prioritas selama sejalan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran prodi. Kaprodi bukan semata-mata jabatan struktural, namun juga bersifat kolegial. Kolektivitas adalah prinsip yang lebih diutamakan dalam setiap pengambilan keputusan di lingkungan prodi. Dalam hal ini bila ada sesuatu yang harus diputuskan sebagai kebijakan prodi maka prinsip utama adalah pendapat kolektif utuh, sehingga bila dirasakan ada yang masih tidak sependapat maka diupayakan untuk ditunda atau ditinjau dan didiskusikan ulang sampai didapat pendapat bersama. Kaprodi menerima dan menghimpun data dan masukan dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan lalu kemudian merangkumnya dalam bentuk program. Program yang telah dibuat, kemudian didiskusikan dengan unsur pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan lalu kemudian dilaksanakan sebagai kebijakan bersama.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
17
Gambar 2.6Rapat Dosen Dengan Ketua Program Studi Kepemimpinan yang dijalankan mengartikulasikan visi, misi, tujuan dan sasaran prodi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan kepada segenap jajaran institusi. Pengembangan program yang dituangkan dalam RIP (Rencana Induk Pengembangan) untuk jangka panjang dan renstra untuk jangka menengah merupakan perwujudan kemampuan pemimpin dalam memprediksi masa depan. Proses perumusan yang lebih banyak melibatkan kecakapan pemimpin tertinggi di tingkat prodi juga dikomunikasikan secara intensif kepada pimpinan unit, yakni kepala lab dan dosen-dosen lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan program secara realistis dan mencari alternatif teknis yang lebih optimal. Kepemimpinan prodi juga mengikutsertakan partisipasi dua arah dari tenaga kependidikan. Seperti permintaan dari prodi terhadap data atau arsip yang menjadi kewenangan divisi dan rekapitulasi evaluasi mutu laboratorium yang melibatkan koordinasi dari pihak prodi menjadi forum komunikasi informal untuk mendapatkan masukan demi perbaikan ke depan.
Gambar 2.7 Rapat Pemimpin Institusi dengan Program Studi Menjadi tugas kaprodi untuk menstransformasikan nilai jurusan Komputerisasi Akuntansi untuk membantu mewujudkan visi, misi, sasaran, dan tujuan program studi. Salah satu WT dari Kaprodi adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama institusi. Untuk kepentingan itu kaprodi menjalankan fungsi kepemimpinan publiknya dengan bertindak menjadi inisiator dan motivator bagi terbukanya berbagai peluang kerjasama. Selain itu Kaprodi juga selalu menjadi wakil institusi sejumlah aktifitas antara lain aktivitas Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM).
2.3
Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controllingdalam kegiatan internal maupun eksternal.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
18
Jelaskan sistem pengelolaan Program Studi serta dokumen pendukungnya. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional prodi sangat baik karena telah berjalan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan, didukung oleh dokumen yang lengkap, dan telah tersertfikasi ISO 9001: 2008 melalui sertifikat ISO No. No. JKT 6007007 Tanggal 12 Novemer 2009 untuk sistem penjaminan mutu. Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem pengelolaan yang dimaksud.
Gambar 2.8 Web Sistem Penjamin Mutu ISO 9001: 2008 2.3.1.
Planning Perencanaan atau planning adalah proses yang menyangkut upaya untuk merumuskan hal-hal berikut: 1. Menentukan tujuan yang akan dicapai di masa mendatang. 2. Merumuskan tindakan-tindakan yang perlu dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 3. Menentukan dana yang diperlukan dan faktor-faktor produksi lain yang akan digunakan.Perencanaan (planning) adalah fungsi manajemen yang menentukan secara jelas pemilihan pola-pola pengarah untuk para pengambil keputusan sehingga terdapat koordinasi dari demikian banyak keputusan dalam suatu kurun waktu tertentu dan mengarah kepada tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan merupakan suatu proses yang memungkinkan seorang Ketua Program Studi melihat ke masa depan dan menentukan berbagai alternatif arah kegiatan. Jadi perencanaan adalah proses penerapan dan pemanfaatan sumber-sumber daya secara terpadu yang diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan. Perencanaan Prodi KA dilakukan dengan melihat empat model perencanaan, yaitu: (1) top down planning, yaitu perencanaan dibuat di tingkat atas kemudian disampaikan kepada perencana di tingkat menengah dan ke tingkat bawah; (2) bottom up planning, yaitu perencanaan di tingkat bawah kemudian disampaikan ke tingkat yang lebih tinggi; (3) diagonal horizontal planning, yaitu dilaksanakan pada waktu penyusunan perencanaan lintas sektoral; (4) rolling plan, yaitu perencanaan menggelinding yang dilakukan untuk perencanaan jangka menengah atau jangka panjang. Hal ini dilakukan setelah adanya pembabakan perencanaan. Jika tahun pertama sasarannya tidak tercapai, maka akan digelindingkan kepada tahun berikutnya, atau jika terjadi sasaran pada perencanaan lima tahun tidak tercapai, maka digulirkan pada sasaran lima tahun berikutnya. Perencanaan program prodi dibuat dalam rangka mengatur rencana/program kerja yang mendukung pelaksanaan visi, misi, dan tujuan prodi. Secara garis besar, rencana strategis (renstra) Prodi KAmencakup beberapa aspek, yaitu :
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
19
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Pembentukan karakter mahasiswa dan dosen. Penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung visi dan misi Prodi KA. Pembinaan dan pemberdayaan alumni. Peningkatan kapasitas dan intelektual dosen. Peningkatan kualitas proses pembelajaran. Pengembangan kapasitas kemandirian organisasi dan jaringan kerjasama. Peningkatan kualitas penelitian dan pelayanan kepada masyarakat. Pengembangan aktivitas kemahasiswaan. Pengembangan dan pengelolaan prodi yang efisien Pembentukan image buildingProdi KA Pengembangan pola rekrutmen mahasiswa yang berorientasi pada penyebaran dan kualitas input.
Dalam operasionalnya, keseluruhan rencana pengembangan prodi diterjemahkan dalam kegiatan-kegiatan/program kerja yang dilaksanakan berdasarkan keputusan Rapat Kerja Tahunan Perguruan Tinggi Raharja. 2.3.2.
Organizing Organizing atau pengorganisasian adalah menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sehingga hubungan mereka satu sama lain dalam organisasi dipengaruhi oleh hubungan keseluruhan dalam sistem. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mempermudah pencapaian tujuan program studi dan proses belajar-mengajar. Dalam pengorganisasian yang efektif adalah membagi habis dan menstrukturkan tugas-tugas ke dalam sub-sub atau komponenkomponen organisasi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian di tingkat program studi adalah tingkat kemampuan pimpinan melaksanakan semua kegiatan manajerial untuk mewujudkan hasil yang direncanakan dengan menentukan sasaran dan fungsi-fungsi setiap personel sehingga tugas pelayanan belajar yang bermutu pada berbagai unsur organisasi dapat terlaksana dengan baik. Program StudiKomputerisasi Akuntansi diketuai oleh seorang Ketua Program Studi (Kaprodi) yang merangkap sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) serta dibantu oleh seorang Sekretaris Program Studi (Sekprodi). Kaprodi dibantu oleh Sekprodi bertugas merencanakan, mengkoordinasikan, dan melakukan pengembangan atas segala kegiatan akademik pada level prodi. Sementara itu, kepala unit-unit kerja atau lembaga-lembaga otonom langsung berada dibawah Pembantu Direktur I. Untuk kelancaran administrasi, terdapat dua orang staf administrasi dosen yang membantu prodi dalam kegiatan administrasi. Segala kegiatan di laboratorium, seperti pelaksanaan praktikum, kegiatan penelitian, dan kegiatan pengembangan keilmuan dikoordinasi oleh bagian teknik dan Raharja Enrichment Centre (REC). Bagian teknik bertanggungjawab kepada Divisi Operasi, dan REC bertanggungjawab langsung kepada Direktur AMIK Raharja Informatika. Ada lima laboratorium di bawah koordinasi Manajemen Perguruan Tinggi melalui Divisi Operasi yang digunakan dalam bentuk resouce sharing dengan prodi lainnya, yaitu ilearningLaboratory(M-108), Raharja English Laboratory (M-107), Artificial Informatics Laboratory (M-106),Laboratorium Multimedia (M-203) dan Lab DSL (M102). PadaProdi KA juga terdapat beberapa konsentrasi. Konsentrasi ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa yang ingin mendalami aplikasi Teknologi Informasi di bidang tertentu. Ada duakonsentrasi peminatan, yaitu konsentrasi Web Based Accounting System(WBAS)danFinance (Fin).
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
20
Untukmendukung operasional terselenggaranya kegiatan akademik Program Studi, terdapat empat divisiyang berada pada tingkat Manajemen Perguruan Tinggi, yaitu Divisi Akademik, Divisi Operasi, Divisi Keuangan dan Marketing, dan DivisiRaharja Enrichment Centre (REC). Mekanisme pelaksanaan dalam menjalankan tugastugas rutin kampus dan pengembangan pada bagian yang dibina melalui masingmasing Divisi yang ada dalam struktur Organisasi Manajemen Perguruan Tinggisesuai Visi, Misi dan Tujuan yang tertuang dalam buku renstra. 2.3.3.
Staffing Dalam rangka menciptakan tata pamong yang baik (good governance), Prodi KA senantiasa berupaya untuk melakukan pengembangan staff. Mekanisme pengembangan staf dilakukan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh akademi. Upaya pengembangan dosen dilakukan dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan tri darma perguruan tinggi. Beberapa peraturan digunakan sebagai rambu-rambu dalam pengembangan staf, seperti: studi lanjut diatur dalam peraturan Beasiswa Ikatan Dinas (BID); penelitian diatur dalam prosedur Raharja Enrichment Centre (REC) dan Buku Pedoman Penelitian yang dikeluarkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) DIKTI. Beberapa program pelatihan juga diberikan kepada tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan kinerjanya terutama dalam memberikan layanan kepada segenap civitas akademika.
Gambar 2.9 Pelatihan Untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan 2.3.4.
Leading Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian 2.1 bahwa dalam menjalankan tugas kesehariannya, pengurus prodi, serta tenaga kependidikan mengacu kepada deskripsi kerja yang dicantumkan dalam WT (wewenang dan tanggung jawab). Melalui WT yang jelas ini, diharapkan kepemimpinan Prodi KA dapat memelihara sekaligus meningkatkan efektifitas, efisiensi dan produktivitas dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan tujuan prodi. Melalui rambu-rambu yang ada, kepemimpinan dalam Prodi KA juga diupayakan sebesar-besarnya dalam rangka memelihara integritas prodi, menjamin berkembangnya kebebasan akademis dan otonomi keilmuan pada prodi, serta mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan dan seluruh sumber daya yang diperlukan untuk meraih keunggulan mutu yang diharapkan.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
21
2.3.5.
Controlling Pengawasan atau controling dilakukan minimal dua kali dalam setahun, kecuali pada kegiatan-kegiatan atau pada program-program yang menurut laporan pemantauan mengandung banyak penyimpangan. Dengan demikian pengawasan yang berhasil apabila mampu menimbulkan hal-hal prinsipil sebagai berikut: kreativitas dan semangat berkompetisi, kepuasan pelanggan dan stakeholder, kemajuan yang terus-menerus (continuous improvement), fleksibel dalam menghadapi perubahan, learning organization, adanya standar yang baku dalam setiap kegiatan, dan menegakkan akuntabilitas. Keefektifan dan keefisienan pengawasan adalah memastikan bahwa pelaksanaan tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien. Efektif diartikan sebagai kemampuan pemimpin atau ketua program studi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan efisien adalah menggambarkan harapan masukan (input). Dalam organisasi satuan pendidikan tinggi, konsep efisien dapat dilihat dari sudut manajerial Prodi KA, yaitu aktivitas yang dapat memproduksi sejumlah keluaran (output) dengan menggunakan masukan yang minimal atau menghasilkan keluaran berkualitas yang terbanyak dari masukan yang tersedia. Kontrol proses pembelajaran dilakukan dengan mengontrol kehadiran dosen dan mahasiswa, mengontrol materi bahan ajar.Untuk koordinasi serta kontrol terhadap program-program Prodiyang telah dicanangkan maka setiap semester diadakan tiga kali rapat program studi yang diikuti oleh seluruh dosen tetap dan tidak tetap. Pada rapat tersebut segala aspek terkait kegiatan prodi, baik yang sifatnya evaluasi, koordinasi ataupun sosialisasi adalah menjadi agenda utama. Dengan mekanisme tersebut maka setiap ada permasalahan atau program diselesaikan dengan baik. Mengingat sebagian dari dosen ada yang memegang jabatan struktural baik di unit kerja, laboratorium maupun di lembaga otonom lainnya, maka rapat Prodi KA sangat efektif untuk berbagai aspek koordinasi, evaluasi serta perencanaan program-program prodi. Agenda tetap lainnya pada rapat prodi adalah seleksi usulan judul tugas akhir serta penetapan dosen pembimbing pada mahasiswa yang bersangkutan. Di tingkat program studi terdapat pula mekanisme koordinasi mingguan lewat rapat pimpinan akademi yang dihadiri oleh semua unsur pimpinan serta Ketua Prodi. Selain bertugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi kegiatan akademik dan pengembangan, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi melalui Rapat Pimpinan Prodi dapat memberi masukan kepada akademi untuk meningkatkan pengelolaan kegiatan akademis. Adanya mekanisme rapat mingguan, semesteran di tingkat prodi dan Akademi menunjukkan efisiensi kepemimpinan sehingga mempercepat jalur pengambilan keputusan terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Prodi. Standar penjaminan mutu internal prgram studi adalah dokumen tertulis berisi berbagai kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan perguruan tinggi untuk mewujudkan visi dan misinya, agar dapat dinilai bermutu dengan ketentuan perundang-undangan sehingga memuaskan para pemangku kepentingan internal dan eksternal perguruan tinggi. Dokumen tertulis standar sistem penjaminan mutu internal Program Studi Komputerisasi Akuntansi berfungsi sebagai: 1. Alat untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan prodi. 2. Indikator untuk menunjukkan tingkat atau level mutu prodi.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
22
3. 4.
Tolok ukur yang harus dicapai oleh semua pihak di dalam prodi sehingga menjadi faktor pendorong untuk bekerja dengan atau melebihi standar. Bukti otentik kepatuhan prodi terhadap peraturan perundang-undangan dan bukti kepada publik bahwa prodi KA benar memiliki dan memberikan layanan pendidikan dengan menggunakan standar.
Gambar 2.10 Digital Dashboard System Control
2.4
Penjaminan Mutu Bagaimanakah pelaksanaan penjaminan mutu pada Program Studi? Jelaskan. Pelaksanaan penjaminan mutu prodi sangat baik. Pelaksanaannya sesuai dengan standar penjaminan mutu yang telah ada dan mengacu kepada PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Pelaksanaan penjaminan mutu prodi yang sangat baik juga telah diverifikasi DIKTI tahun 2010 dan dinyatakan salah satu sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam mengimplementasikan sistem penjamin mutu internal (SPMI) melalui Surat DIKTI Nomor: 2969/D2.4/SKA/2010. Pelaksanan penjaminan mutu prodi antara lain dengan adanya: sistem penjamin mutu manajemen ISO 9001:2008. Dalam sistem penjaminan mutu prodi telah ada umpan balik, ada tindakan lanjutannya, dan didukung dengan dokumen yang lengkap. Dalam pelaksanaannya, penjaminan mutu pada prodi dilaksanakan oleh unit sistem penjaminan mutu internal (melalui unit Gugus Kendali Mutu) AMIK Raharja Informatika, dan sistem penjaminan mutu eksternal (melalui BAN PT dan sistem ISO 9001:2008). Pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan secara periodik melalui audit mutu internal dan audit mutu eksternal. Audit mutu internal dan eksternal dilakukan untuk mengetahui kesesuaian, kepatutan dan konsistensi pelaksanaan standar mutu program studi yang telah ditetapkan. Audit mutu dilakukan oleh Tim Auditor. Hasil audit disampaikan dalam Rapat Tinjauan Manajemen setiap 6 bulan sekali dan dihadiri oleh seluruh unsur pemimpin dan perwakilan setiap divisi/biro/bagian yang terkait.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
23
Gambar 2.11 Rapat Pimpinan Prodi Proses peningkatan mutu bukan hanya aktivitas untuk memastikan bahwa mutu yang dijanjikan dapat terpenuhi melainkan juga meliputi usaha peningkatan mutu berkelanjutan melalui kegiatan, monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, audit, dan benchmarking. Siklus penjaminan mutu dimulai dengan penetapan standar mutu yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dan selanjutnya standar ini dilaksanakan dengan upaya semaksimal mungkin agar dapat terpenuhi. Untuk melihat kemajuan pelaksanaan standar tadi dan untuk memastikan bahwa arah pelaksanaan sesuai dengan rencana, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi. Penjaminan mutu yang dijabarkan dalam Prosedur Sistem Mutu disusun dan dievaluasi oleh Gugus Kendali MutuAMIK Raharja Informatika (GKM Raharja). Selain itu, sejak tahun 2009, AMIK Raharja Informatika telah menerapkan sistem penjaminan mutu ISO 9001: 2008, dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 No. JKT 6007007 Tanggal 12 Novemer 2009 untuk sistem penjaminan mutu. Karena itu, sistem penjaminan mutu prodi juga dievaluasi menggunakan standar ISO 9001:2008 oleh pihak eksternal (LRQA). Evaluasi internal (disebut Audit Mutu Internal, AMI) dan eksternal diselenggarakan setiap enam bulan sekali dan diterima oleh pimpinan program studi (untuk audit kegiatan akademik) dan kepala bagian terkait (untuk audit kinerja unit). Penjaminan mutu yang dijabarkan dalam Prosedur Sistem Mutu disusun dan dievaluasi oleh Gugus Kendali MutuAMIK Raharja Informatika (GKM Raharja). Selain itu, sejak tahun 2009, AMIK Raharja Informatika telah menerapkan sistem penjaminan mutu ISO 9001: 2008, dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 No. JKT 6007007 Tanggal 12 Novemer 2009 untuk sistem penjaminan mutu. Karena itu, sistem penjaminan mutu prodi juga dievaluasi menggunakan standar ISO 9001:2008 oleh pihak eksternal (LRQA). Evaluasi internal (disebut Audit Mutu Internal, AMI) dan eksternal diselenggarakan setiap enam bulan sekali dan diterima oleh pimpinan program studi (untuk audit kegiatan akademik) dan kepala bagian terkait (untuk audit kinerja unit). Berdasarkan perspektif kualitas, maka dikembangkan dimensi kualitas yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi kaprodi yaitu: performance (kinerja), reliability (kehandalan), conformance (kesesuaian), durability (daya tahan).
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
24
Gambar 2.12 Audit Mutu Eksternal ISO 9001: 2008 Secara garis besar, proses penjaminan mutu meliputi akademik dan kinerja unit yang secara internal dituangkan dalam Rencana Mutu Prodi yang mengacu pada Rencana Mutu Akademi. Trend kenaikan yang juga terjadi di tahun-tahun sebelumnya menjadi bukti keseriusan Prodi KA dalam meningkatkan mutu Prodi. Prodi KA senantiasa melakukan inovasi untuk menjamin mutu akademik dan kinerja unit melalui langkah-langkah seperti dijabarkan sebagai berikut: 2.4.1
Akademik a.
b. c. d.
e.
f. g. h.
i.
j.
k.
Pembimbingan topik Tugas Akhir yang disesuaikan dengan kelompok dosen bidang minat. Bahkan, untuk topik-topik lintas disiplin ilmu, Prodi KA juga menyarankan agar mahasiswa juga dibimbing oleh dosen dari instansi luar dimana penelitian. Sosialisasi penertiban masa studi yang dilakukan dengan mengundang mahasiswa-mahasiswa lama. Verifikasi soal ujian UTS dan UAS yang juga telah dilakukan oleh kaprodi sebelum soal diujikan. Apresiasi berupa penghargaan dan bonus terhadap dosen ber-IMD (Indek Mutu Dosen) tertinggi serta motivasi setiap awal semester untuk meningkatkan kepercayaan diri dosen. Program-program untuk mempercepat pengajuan KKP/Tugas Akhir dengan mendorong mahasiswa di dalam/luar kelas agar segera mengambil KKP/Tugas Akhir dan menawarkan judul-judul Tugas Akhir yang baru. Verifikasi kesesuaian SAP oleh mahasiswa setiap selesai sesi kuliah. Sosialisasi pemberlakukan aturan 75% kehadiran untuk ikut Ujian Akhir Semester (UAS). Pemberlakuan sanksi terhadap dosen yang hadir kurang dari 75%; yakni jika jumlah kehadiran dosen tidak memenuhi standar minimal pada semester berikutnya, dosen tersebut tidak dibolehkan mengajar selama 1 tahun. Penjadwalan ujian secara otomatis oleh sistem yang berlaku sejak tahun 2008 yang berdampak signifikan dalam hal penjadwalan jadwal ujian yang bentrok dan kepastian durasi ujian. Perbaikan silabus dan SAP (Satuan Acara Perkuliahan) oleh kelompok dosen bidang minat, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi, baik secara mayor (perbaikan kurikulum tiga tahunan) maupun secara minor (perbaikan tahunan) jika diperlukan. Pembuatan kontrak mengajar di setiap kelas yang ditandatangani dosen pengampu dan manajemen.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
25
2.4.2
Kinerja Unit Kerja dan Laboratorium Kebutuhan pendukung mata kuliah yaitu laboratorium merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pelayanan perkuliahan.Instrumen tersebut menunjukkan kualitas, yaitu apakah pengajaran telah memenuhi standar yang dipersyaratkan atau tidak.Kinerja didefinisikan sebagai outcome hasil kerja keras prodi dalam mewujudkan tujuan strategik yang ditetapkan prodi KA.Kinerja adalah hasil kerja suatu organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan strategik, kepuasan pelanggan dan kontribusinya terhadap lingkungan strategik. Secara sepintas kinerja dapat diartikan sebagai perilaku berkarya, berpenampilan atau hasil karya. Oleh karena itu, kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi bergantung kepada banyak faktor. Dari konsep itu melahirkan istilah indikator kinerja, yaitu ukuran kuantitatif maupun kualitatif untuk dapat menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan organisasi, baik pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan maupun tahap setelah kegiatan selesai. Sedangkan penjaminan mutu untuk kinerja pendukung unit kerja dan laboratorium dilakukan prodi melaluiakademi dengan langkah-langkah seperti: a. Peningkatan jumlah layanan sistem informasi, sehingga proses pembelajaran dilaksanakan dan ditentukan oleh sistem komputer secara otomatis. Hal ini berdampak positif dalam pengurangan beban rekap administrasi. b. Program-program peningkatan jumlah kelulusan praktikan, seperti: sosialisasi pembekalan praktikum, SMS pengingat, dan lain-lain. Dari uraian di atas, maka pelaksanaan penjaminan mutu prodi sangat baik, berjalan sesuai standar penjaminan mutu, ada umpan balik dan tindakan lanjutannya yang didukung dokumen yang lengkap.
Gambar 2.13 Penyerahan Sertifikat ISO 9001: 2008 dari LRQA kepada Manajemen
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
26
Gambar 2.14 Sertifikat ISO 9001: 2008 yang diterapkan Institusi
2.5
Umpan Balik Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya. Penjaringan umpan balik dan tindak lanjutnya sangat baik. Dimana, sumber umpan balik berasal dari dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Berikut ini adalah contoh isi umpan balik dan bentuk tindakan lanjutannya.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
27
Tabel 2.2 Umpan Balik, Isi Umpan, dan Tindak Lanjut Umpan Balik (1) Dosen
Isi Umpan Balik (2) 1. Mahasiswa kurang proaktif dalam kegiatan perkuliahan
2. Referensi beberapa matakuliah tidak up to datedan kurang memadai 3. Tingkat kehadiran mahasiswa dalam praktikum relatif rendah.
Mahasiswa
1. Materi yang diberikan dalam perkuliahan kurang sesuai Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 2. Kurangnya waktu untuk diskusi dengan dosen 3. Tugas yang diberikan kurang sesuai dengan materi yang disampaikan dalam perkuliahan 4. Peningkatan fasilitas wifi yang mendukung pembelajaran ilearning 5. Peningkatan fasilitas yang mendukung aktivitas ekstrakurikuler.
Alumni
Pengguna lulusan
1. Peningkatan kemampuan berbahasa inggris dan kompetensi hard skill 2. Peningkatan kesempatan melakukan penelitian bersama dengan dosen 3. Perbanyak forum-forum yang terkait dengan realitas dunia kerja. 4. Peningkatan kerjasama dengan beberapa institusi dalam rangka menguatkan citra dan potensi yang dimiliki oleh AMIK Raharja Informatika. 1. Perlu ditingkatkan sinkronisasi antara kebutuhan dunia industri dengan mata kuliah pada kurikulum 2. Informasi dan portofolio prodi belum dikenal luas di kalangan stakeholder dan masyarakat
Tindak Lanjut (3) 1 (a) Melakukan seminar yang memotivasi mahasiswa danmengimplementasi Student Centered Learning. (b) Meningkatkan kemampuan dosen dengan memberikan workshop tentang ”effective teaching strategies” 2. Menambah literature/referensi buku yang uptodateuntuk mata kuliah tertentu di perpustakaan 3. Melakukan penerapan secara ketat persentase kehadiran minimal 75% sebagai syarat untuk mengikuti ujian. 1. (a) Melakukan monitoring secara teratur terhadapform isian SAP (b) Melakukan pemetaan ulang kompetensi dosen 2. Melakukan diskusi melalui media-media online, seperti milis atau email via @raharja.co 3. Meningkatkan kegiatan rapat dosen kelompok mata kuliah tertentu untuk mereview konten materi dan tugasnya 4. Me-review kerjasama dengan Internet Service Provider (ISP) dan penambahan titik hotspot 5. Memberikan layanan kepada semua unit kemahasiswaan sesuai dengan prestasi dan prioritas. 1. Melaksanakan program pelatihan test TOEFL melalui program RCEP dan menggalakan kegiatan pelatihan/workshop/seminar mengenai IT 2. Menghimbau dosen agar melibatkan mahasiswa dalam melakukan penelitian 3. Meningkatkan peran alumni untuk mengenalkan tentang dunia kerja pada forum tertentu, seperti raharja career 4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan instansi di dalam negeri dan luar negeri 1. Mengundang stakeholder pembahasan revisi kurikulum
dalam
2. (a) Mengundang pihak stakeholder dalam acara Prodi, seperti raharja career, acara prospek, kegiatan open house (b) Membuat promosi yang lebih efektif dan efisien antara lain melalui pemberitaan di media cetak, keikutsertaan pameran, dan lain-lain
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
28
2.6
Keberlanjutan Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal: Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) prodi sangat baik.Ada bukti semua usaha yang dilakukan berikut hasilnya.Hal ini dapat dilihat dari beberapa upaya yang dilakukan Prodi sebagai berikut :
2.6.1.
Upaya Untuk Peningkatan Animo Calon Mahasiswa Untuk meningkatkan animo calon mahasiswa dilakukan serangkaian cara promosi yang efektif. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain: a. Mengadakan talk show di Green Radio. b. Memudahkan mekanisme penerimaan mahasiswa baru melalui program pendaftaran online. c. Mengadakan pameran pendidikan tingkat Kota/Kabupaten dan Provinsi Banten. d. Menerima kunjungan dari berbagai SMA di Kota/Kabupaten/Propinsi Banten. e. Mengadakan penjaringan siswa berprestasi. f. Memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga dengan ekonomi kurang mampu dan atau mahasiswa berprestasi. g. Mengadakan seminar dan workshop gratis untuk siswa-siswi SMA sederajat di lingkungan kampus diseluruh Kota/Kabupaten Tangerang, seperti seminar pemanfaatan blog, seminar pemrorgraman, seminar web design, workshop pelatihan web, pelatihan pemrograman, dll.
Gambar 2.15 Kegiatan GCC Tour Bukti kegiatan tersebut dapat dilihat pada Green Documentation. Serangkaian kegiatan–kegiatan diatas dapat dirasakan manfaatnya dalam penerimaan mahasiswa baru. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan peminat calon mahasiswa Prodi KA yang jumlah peminatnya terus meningkat. Hal ini sangat memungkinkan, karena Prodi KAmenggunakan sistem lihat langsung (calon mahasiswa datang langsung ke kampus)dan datang langsung (mengadakan event di sekolah-sekolah). Rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak hanya melibatkan bagianpemasaran, tetapi juga melibatkan unsur dosen, mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Komputerisasi Akuntansi (HIMKA), alumni dan stakeholder. Selain hal–hal diatas, Prodi KA bersama dengan HIMKA, juga melakukan berbagai kegiatan roadshow seminar dan workshop ke sekolah–sekolah asal para pengurus dan anggota HIMKA, sehingga selain mahasiswa dikenal dilingkungan sekolah BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
29
asalnya sebagai mahasiswa/mahasiswi berpotensi juga menarik minat para adik kelasnya untuk turut bergabung di Prodi KA AMIK Raharja Informatika. Kegiatan ini, selain mengajak mahasiswa untuk dapat mengabdikan ilmu dan pengetahuannya, sekaligus membentuk mahasiswa/mahasiswi dalam membangun mental kepemimpinan, kebersamaan dan kerjasama tim yang sangat dibutuhkan kelak di masyarakat. 2.6.2.
Upaya Peningkatan Mutu Manajemen Program studi Komputerisasi Akuntansi sebagai bagian yang tidak terpisahkan AMIK Raharja Informatika menjadi program studi yang tetap berguna dan dibutuhkan masyarakat luas dan dunia industri. Manajemen kualitas adalah suatu kumpulan aktivitas yang berkaitan dengan kualitas tertentu yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan standar manajemen mutu terpadu. Untuk meningkatkan mutu manajemen, Akademi telah memiliki Gugus Kendali Mutu (GKM) yang cakupan wilayah kerjanya sampai tingkat Prodi. Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dilaksanakan melalui Audit Kinerja Unit secara rutin setiap enam bulan sekali. Melalui sistem ini, penilaian terhadap kinerja unit yang ada dapat diperoleh/diketahui, sehingga evaluasi dan pengembangan unit dapat dilakukan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Kinerja Unit. Audit untuk unit prodi biasanya difokuskan ke masalah Teaching-Learning, sedangkan untuk laboratorium dan unit kerja lainnya diarahkan pada kesesuaian antara pedoman sistem mutu dan dokumen mutu selama satu tahun sebelumnya. Auditor internal berasal dari Gugus Kendali Mutu (GKM), sebuah unit penjaminan mutu terpusat tingkat akademi. Pada bulan November 2009 telah dilakukan audit ISO 9001:2008 tentang manajemen sistem mutu oleh LRQA Indonesia penyelenggara resmi sertifikasi ISO.
Gambar 2.16 Pelaksanaan Audit Mutu Eksternal ISO 9001: 2008 2.6.3.
Upaya Peningkatan Mutu Lulusan Kompetensi digambarkan sebagai karakteristik dasar seorang lulusan yang menggunakan bagian kepribadiannya yang paling dalam dan dapat mempengaruhi perilakunya ketika ia menghadapi pekerjaan, dan akhirnya berpengaruh pada kemampuan untuk menghasilkan prestasi kerjanya. Peningkatan bekal hard skill dan soft skill juga dilakukan. Pembentukan beberapa pusat pelatihan, akan meningkatkan kemampuan hard skill mahasiswa. Pusat pelatihan tersebut dikoordinir dan dilaksanakan melalui Raharja Enrichment Centre (REC) dengan memperhatikan kebutuhan prodi. Jenis pelatihan tersebut diantaranya adalah: J2ME, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Unified Modeling Language (UML), Data MartQuery (DMQ), Raharja Junior Web Programming (RJWP), Raharja
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
30
Senior Web Programming (RSWP), Sertifikat Konsentrasi Unggulan, Raharja Adobe Certified Expert (RACE), Pelatihan Kamera Lubang Jarum, pelatihan Pemrograman dengan Cascading Style Sheet (CSS), pelatihan Pemrograman dengan Document Object Model (DOM), pelatihan Pemrograman dengan Advance Scripting Language (ASL). Berkaitan dengan mutu lulusan, maka mutu lulusan didefinisikan sebagai suatu penampilan yang rasional yang dapat mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan dengan penuh kesenangan. Dari batasan tersebut, maka mutu lulusan adalah suatu penampilan spesifik yang rasional sebagai harmoni dan pemilihan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan oleh tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh keberhasilan. Kompetensi keterampilan dan pengetahuan seorang lulusan cenderung dapat dilihat, karena berada dipermukaan.
Gambar 2.17 Kegiatan Training yang diikuti oleh Mahasiswa
Gambar 2. 18 Mahasiswa Mengikuti Kegiatan Seminar dan Training Program soft skill diberikan agar mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi, manajemen waktu, dan kemampuan bekerja dalam tim. Program soft skill yang diberikan Latihan Kepemimpinan Dasar Mahasiswa (LKDM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW),Raharja Certified English Proficiency (RCEP), Seminar teknik penulisan buku, Pelatihan ESQ (Emotional Spiritual Quotion), Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT), Festival Seni Islam, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Raharja Development Proposal (RDP), Program Kreativitas Kepemimpinan Bersama Mahasiswa Raharja (PKKBMR), Youth Islamic School (YIS), Comsel Maranatha, Pelangi Ramadhan, dan Paduan Suara Raharja. Beberapa kegiatan ekstra kurikuler juga mendorong mahasiswa untuk memiliki kecakapan sosial.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
31
Gambar 2.19 Kegiatan Ekstra Kurikuler yang Dilaksanakan Mahasiswa 2.6.4.
Upaya Untuk Pelaksanaan dan Hasil Kerjasama Kemitraan Kerjasama dimulai dengan menentukan sasaran, melakukan pembagian tanggung jawab, menentukan bidang tugas masing-masing beserta targetnya, menentukan dimana tugas dilaksanakan, dan menentukan unit atau kelompok sesuai dengan bidang pekerjaannya. Kerjasama dengan instansi yang relevan telah dijalin dari berbagai pihak, mulai dari akademi, maupun prodi. Kerjasama mempunyai inti kegiatan yang dapat berhubungan langsung dengan lingkungan eksternal. Kerjasama berfungsi untuk mengatasi ketidakpastian dan penyesuaian diri dalam melaksanakan tugas. Kerjasama meliputi pasangan timbal balik antara staf yang setingkat seperti dosen atau anggota senat, pasangan berurutan yaitu antara pimpinan dan dosen, dan pasangan kelompok yaitu antara sesama dosen atau staf lainnya dengan instansi lain. Di tingkat akademi telah terjalin kerjasama nyata dengan berbagai perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun luar negeri dilakukan akademi dengan tujuan untuk pengembangan SDM dan implementasi Sistem Manajemen Mutu. Kerjasama dalam hal pendidikan dan penelitian dengan lembaga pemerintah juga sudah dilakukan akademi dan Prodi KA. Kerjasama akademi dengan kalangan industri dan asosiasi berlangsung dalam hal pemberian beasiswa, perekrutan lulusan, seminar bersama, pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, dan bantuan peralatan untuk laboratorium. Tabel 2.3 Kerjasama Kemitraan No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Instansi
Jamsostek Forum Hacker Cisadane Perpustakaan Daerah Kota Tangerang SMAN 5 Tangerang SMAN 1 Teluk Naga SMAN 19 Kab. Tangerang SMAN 2 Tigaraksa SMAN 1 Curug SMAN 4 Tigaraksa SMAN 19 Kab. Tangerang SMAN 13 Kab. Tangerang
Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir
2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010
Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
32
No
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Nama Instansi
MAN 1 Tangerang SMAN 1 Cikupa SMK Mandiri 2 Balaraja LRQA UKAS PT. Panji Graha PT. Dynea Indria PT. Topunion Widaya Box Industries PT. Abdi Arif Duta Cipta PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta Tangerang PT. Argo Pantes PT. Sinar Technik Anugerah Alfa Golden Reality PT. Rojo Citramanunggal PT. Gadjah Tunggal PT. Pondan Pangan Makmur PT. Selamat Sempurna Tbk. PT. Pelita Cengkareng PT. Super Kemas Pratama Andi Offset LRQA UKAS PC Plus Pemerintah Kota Tangerang Open Knowledge Community (ilmuti.com) PT. Sky Putra Panca Surya Sky Computer KPDE Kota Tangerang Informatics / MSDNAA Microsoft PT Lifelong Learning Koko Furniture Cahaya Sport Salsa PT. INDOSAT, Tbk. Rumah Sakit Melati PT. Bank Mandiri (Persero) KC. Tangerang A. Yani PT. Bank Mandiri (Persero) KC. Tangerang A. Yani
Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir
2010 2010 2010 2009 2009 2009 2009 2009 2009
Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang 2014 2014 2014 2014 2014
2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2008 2008 2008 2008 2007 2007 2007 2007 2007 2005 2005 2005 2005 2004 2004
2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 Sekarang Sekarang 2010 Sekarang sekarang Sekarang sekarang Sekarang sekarang sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang
2003
Sekarang
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
33
Jumlah
KERJASAMA KEMITRAAN 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
47
33
16 12 1
3
2003
2004
7
7
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
Gambar 2.20. Hasil Kerjasama Kemitraan
Gambar 2.21 Kerjasama dengan Informatic dan APTIKOM Sejauh ini, semua hubungan kerjasama yang dilakukan oleh akademi dan Prodi KA memberikan keuntungan baik bagi pihak institusi terkait maupun bagi prodi. Dalam hal pembelajaran, kerjasama ini tentunya memberikan masukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat besar bagi peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa. Melalui kerjasama ini, segenap sivitas akademika Prodi KA dimudahkan dalam peningkatan wawasan dan IPTEK sehingga memiliki bekal cukup dalam menghadapi era globalisasi. Tidak hanya dalam bentuk pelatihan reguler, institusi terkait umumnya juga berpartisipasi sebagai pemateri dalam seminar, kuliah umum atau workshop tertentu. Secarafinansial, kerjasama dalam bentuk pelatihan dan perolehan sertifikat akan memberikan kemudahan dan keringanan biaya bagi segenap sivitas akademika prodi khususnya dan AMIK Raharja Informatika pada umumnya dalam memperoleh pelatihan dan sertifikasi yang dimaksud. Secara material, pihak terkait banyak sekali memberikan dukungan dalam beberapa kegiatan yang dijalankan oleh Prodi KAdalam bentuk sponsorship.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
34
2.6.5.
Upaya Dan Prestasi Memperoleh Dana Hibah Kompetitif Jika berbicara tentang dana, maka ada tiga wilayah yang saling berkaitan, yaitu: (1) money and capital markets, termasuk didalamnya angaran belanja dan pengeluaran rutin, (2) investments, baik yang dibuat oleh investor individual maupun lembaga baik lembaga formal maupun non formal, dan (3) financial management, yang mencakup pembuatan keputusan keuangan pada AMIK Raharja Informatika. Peranan strategi dan kebijaksanaan aspek pembelajanjaan ini adalah untuk mengarahkan penggunaan sumber daya-sumber daya ekonomis program studi dalam membantu secara efektif pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi Komputerisasi Akuntansi. Prodi KA senantiasa berupaya untuk memanfaatkan setiap kesempatan berkompetisi untuk mendapatkan hibah (yang terutama ditawarkan oleh dikti). Upaya yang dilakukan adalah selalu mengirimkan usulan untuk memperoleh program hibah tersebut sejak tahun 2006. Baik di tingkat akademi maupun prodi, kegiatan workshop/penelitian untuk menyusun proposal hibah kompetitif senantiasa juga dilakukan. Kegiatan workshop/pelatihan tersebut mendatangkan pembicara yang telah memiliki kompetensi dan berkualifikasi dalam hal pelaksanaan hibah kompetitif. Selain itu, untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam menyusun proposal hibah dilakukan kegiatan tukar pendapat dengan dosen yang telah mendapatkan hibah. Prestasi yang telah diperoleh dalam perolehan dana hibah di tingkat Akademi adalah : 1.
2.
Provinsi, yang meliputi: a. Hibah Sarana-Prasarana (Perlengkapan Laboratorium Bahasa) Tahun 2010/2011 b. Penelitian Dosen Muda Tahun 2010/2011 c. Hibah Penulisan Buku Tahun 2009/2010 d. Hibah Peralatan Pembelajaran (Laptop) Tahun 2009/2010 e. Hibah Sarana-Prasarana (Perlengkapan Ruang Kuliah) Tahun 2010/2011 Pendidikan Tinggi (DIKTI), yang meliputi: a. Penulisan Penelitian Dosen Muda Tahun 2009/2010 dan 2010/2011 b. Hibah Program Hibah Pembinaan (PHP) PTS 2010/2011 c. Hibah Pengelolaan Jurnal Berkala 2010/2011 d. Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Perguruan Tinggi Tahun 2008/2009 e. Pengembangan Institusi dan kelembagaan Perguruan Tinggi Tahun 2009/2010 f. Penulisan Artikel Internasional Tahun 2009/2010
Program Hibah Pengembangan Infrastruktur, DIKTI, dimana Prodi KA merupakan salah satu prodi yang mendukung aktivitas program yang diusulkan. . Dari uraian di atas, dinyatakan bahwa upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) prodi sangat baik. Ada bukti semua usaha yang dilakukan berikut hasilnya.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2012
35