2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
1
2
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
3
DAFTAR ISI
Content
Ikhtisar
Profil perusahaan
Laporan manajemen
highlights
company profile
management report
13 Visi dan Misi Kami
32 Surat dari Dewan
06
Informasi bagi Pemegang Saham Information For Shareholders
07 Kronologi Pencatatan Saham
Our Vision and Mission
10
Ikhtisar Data Keuangan Summary of Financial Data
Letter from the Board of
20 S ejarah Perusahaan
Commissioners
Company Milestones 22 Struktur Organisasi
40
25
Penghargaan 2016 Award Received in 2016
28 Peristiwa Penting 2016 2016 Event Highlights
P rofil Dewan Komisaris Profil Board of
Organization Structure
Chronology of Share Listing
Komisaris
Commissioners 48
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
58 Profil Direksi Profile of the Board of Directors
4
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Analisa dan pembahasan manajemen
Tata kelola perusahaan
Laporan keuangan
management's discussion and analysis
corporate governance
financial statements
65 Tinjauan Industri
110
Industry Review 66 Tinjauan Usaha Operational Review 90 Tinjauan Keuangan Financial Review 98 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Struktur Tata Kelola
140
Dewan Komisaris dan
GCG Structures 131 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 135 Manajemen Risiko Risk Management
Surat Pernyataan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 Board of Directors and Board of Commissioners‘ Statement regarding the Responsibility for the 2016 Annual Report
Corporate Social Responsibility
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
5
INFORMASI KHUSUS BAGI PEMEGANG SAHAM
Specific Information for Shareholder
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER
KEPEMILIKAN MODAL DITEMPATKAN PT MULTI BINTANG INDONESIA TBK SEBAGAI BERIKUT : The ownership of the issued share capital of PT Multi Bintang Indonesia Tbk is as follows:
18.22% Publik | Public
81.78% Heineken International BV
Jumlah Saham
%
Nilai Nominal
Heineken International BV
1,723,151,000
81.78%
17,231,510,000
Publik | Public
383,849,000
18.22%
3,838,490,000
2,107,000,000
100.00%
21,070,000,000
Pemegang Saham | Shareholder
6
Number of Shares
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Par Value
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM\
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Heineken International B.V. memiliki 1.723.151.000 lembar saham atau 81,78% dari jumlah total saham pada 31 Desember 2016. Sisa saham 18,22% selebihnya dimiliki oleh publik (lihat tabel), dimana masing-masing pemegang saham memiliki kurang dari 5% jumlah total saham.
Heineken International BV owned 1,723,151,000 shares or 81.78% of the total shares as of 31 December 2016. The remaining 18.22% of the shares were owned by the public (see table), with each shareholder owning less than 5% of the total shares.
Tidak ada pemegang saham kelompok perorangan yang menguasai lebih dari 5% jumlah total saham.
No single group of public shareholders holds more than 5% of the total shares.
Tidak ada seorang pun anggota Dewan Komisaris atau Direksi Perseroan yang memiliki saham Perseroan.
None of the Company’s Commissioners or Directors own any of the Company’s shares.
PEMEGANG SAHAM PUBLIK DENGAN KEPEMILIKAN DI BAWAH 5% (Per 31 Desember 2016) Public shareholders with holding of less than 5% (As per 31 December 2016) Total Status Pemegang Saham
Shareholder Status
Jumlah Pemegang Saham
Total Jumlah Saham
%
1,260
53,988,200
2.56%
Individual
Dana Pensiun
19
3,464,500
0.16%
Pension fund
Asuransi
1
10,000
0.00%
Insurance
Perseroan Terbatas
43
26,965,700
1.28%
Limited Liability Company
Lembaga Korporasi
41
299,049,600
14.19%
Corporate Bodies
Lain-lain
4
371,000
0.02%
Others
1,368
383,849,000
18.22%
Total
Number of Shareholders
Perorangan
Total
Number of Shares
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGY OF SHARE LISTING Tanggal
Aksi Korporasi
Date
15 Desember/ December 1981
CORPORATE ACTION
Penawaran Umum - Pemegang saham Indonesia yang sudah ada - Saham yang ditawarkan kepada masyarakat Indonesia Initial Public Offering - Existing Indonesia Shareholders -Shares offered to Indonesian public
Total Kenaikan/Penurunan Saham
TOTAL INCREASE/ DECREASE IN SHARE
358,012 3,162,000
Total share
3,520,012
12 Januari/ January 2001
Company Listing
10 Februari/ February 2010
Transfer kepemilikan saham dari Heineken International BV ke Asia Pacific Breweries Ltd Transfer of share ownership from Heineken International BV to Asia Pacific Breweries Ltd
21,070,000
23 September/ September 2013
Transfer kepemilikan saham dari Asia Pacific Breweries Ltd ke Heineken International BV Transfer of share ownership from Asia Pacific Breweries Ltd to Heineken International BV
21,070,000
6 November 2014
Pemecahan Saham dengan rasio 1:100 Nilai nominal Rp1.000 ke 10 Stock Split with ratio 1:100 Par value Rp 1,000 to 10
17,549,988
Total Saham
2,085,930,000
21,070,000
2,107,000,000
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
7
INFORMASI KHUSUS BAGI PEMEGANG SAHAM
Specific Information for Shareholder STRUKTUR PERUSAHAAN CORPORATE STRUCTURE
Heineken N.V
Heineken International B.V 81.78%
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Public 18.22%
DIVIDEN DIVIDEND DIVIDEN YANG DIBAYARKAN DALAM 2 TAHUN TERAKHIR Dividend payment in the last 2 years Jumlah Dividen (dalam jutaan Rp)
Tahun Year
Tahun Buku
2015
2014
Final
138
2015
Interim
0
2015
Final
344
29 Juni/June 2016
724,808
2016
Interim
95
26 Oktober/ October 2016
200,165
2016
Dividen/saham (Rp)
Book Year
Dividend/share (Rp)
Tanggal Pembayaran Payment Date
19 Juni/June 2015
Total Dividend ( in Rp million)
290,766 0
KRONOLOGI PENCATATAN SURAT BERHARGA LAINNYA OTHER SECURITIES LISTING CHRONOLOGY Sejak Desember 2016, Perseroan hanya mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Tidak ada surat berharga lain apapun yang diterbitkan dan di bursa mana pun oleh Perseroan.
8
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
As of December 2016 the Company had only listed its shares on the Indonesia Stock Exchange. The Company has not issued any other securities on any exchange.
KINERJA SAHAM SHARE PERFORMANCE Saham (unit) Share (Unit) 5,000,000
Rupiah
4,500,000
13,000
14,000
4,000,000
12,000
3,500,000
11,000
3,000,000 10,000 2,500,000 9,000
2,000,000 1,500,000
8,000
1,000,000
7,000
500,000
6,000 5,000 Jan 15 Feb 15 Mar 15 Apr 15 Mei 15 Jun 15 Jul 15 Ags 15 Sep 15 Okt 15 Nov 15 Des 15 Jan 16 Feb 16 Mar 16 Apr 16 Mei 16 Jun 16
Volume Volume
Tertinggi Highest
SAHAM BEREDAR SHARE IN CIRCULATION
Jul 16 Ags 16 Sep 16 Okt 16 Nov 16 Des 16
Terendah Lowest
2,107,000,000
Penutupan Closing
per 31 Desember 2016 as of 31 December 2016
2016 KUARTAL | QUARTER
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume Volume
(dalam Rp penuh / in full Rp amount)
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
(dalam juta Rp / in million Rp)
Q1
8,525
7,300
7,783
5,343,400
16,399,483
Q2
11,700
7,650
11,100
1,744,900
23,387,700
Q3
13,225
10,700
11,783
2,075,400
24,827,483
Q4
13,000
11,000
11,792
2,429,600
24,845,042
Kurs Akhir | Closing rate
13,225
7,300
11,750
Total
11,593,300
2015 KUARTAL | QUARTER
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume Volume
(dalam Rp penuh / in full Rp amount)
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
(dalam juta Rp / in million Rp)
Q1
12,000
9,400
10,700
5,049,400
22,544,900
Q2
10,200
6,675
7,867
3,308,200
16,575,067
Q3
8,200
5,725
6,900
2,456,400
14,538,300
Q4
12,350
6,900
8,650
1,658,700
18,225,550
Kurs Akhir | Closing rate
12,350
5,725
8,200
Total
12,472,700
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
9
IKHTISAR DATA KEUANGAN
Sumary of Financial Data Audited
Audited
Audited
Jan 2016–
Jan 2015–
Jan 2014–
Dec 2016
Dec 2015
Dec 2014
dalam juta Rp
12 months
12 months
12 months
in milion Rp
Penjualan Bersih
3,263,311
2,696,318
2,988,501
Net sales
Laba Kotor
2,147,744
1,622,952
1,805,283
Gross Profit
Laba Usaha
1,375,332
719,548
1,146,368
Operating Profit
Laba Usaha, sebelum dikurangi dampak dari biaya tertentu yang tidak terjadi setiap tahun (sanksi cukai)
1,375,332
940,163
1,146,368
Operating Profit, before the impact of one time charge of exceptional item (excise penalty)
Laba Sebelum Pajak
1,320,186
675,572
1,078,378
Profit Before Tax
982,129
496,909
794,883
Net Income for the year
794,883
Net Income for the year before the impact of one time charge of exceptional item (excise penalty)
Laba Bersih Tahun Berjalan Laba Bersih Tahun Berjalan, sebelum dikurangi dampak dari biaya tertentu yang tidak terjadi setiap tahun (sanksi cukai)
982,129
717,524
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Total Penghasilan Komprehensif Lain
Net Profit attributable to: 981,825
496,712
794,708
Owners of the Company
304
197
175
Non-controlling interest
979,530
503,624
788,057
Laba bersih dan jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Total Other Comprehensive Income Net Income and total comprehensive income attributable to:
979,228
503,425
787,885
Owners of the Company
302
199
172
Non-controlling interest
466
236
377
Modal Kerja Bersih
(425,003)
(505,272)
(772,307)
Net Working Capital
Jumlah Aset
2,275,038
2,100,853
2,231,051
Total Assets
Jumlah Liabilitas
1,454,398
1,334,373
1,677,254
Total Liabilities
820,640
766,480
553,797
Rasio Total Penghasilan Komprehensif Lain Terhadap Jumlah Aset %
43%
34%
35%
Total Other Comprehensive Income to Total Assets Ratio %
Rasio Total Penghasilan Komprehensif Lain Terhadap Jumlah Ekuitas %
119%
73%
142%
Total Comprehensive Income to Total Equity Ratio %
Rasio Lancar %
68%
58%
51%
Current Ratio %
Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Total Ekuitas %
177%
135%
303%
Total Liabilities to Total Equity Ratio %
Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset %
64%
64%
75%
Total Liabilities to Total Assets Ratio %
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Laba dasar per Saham (dalam Rupiah penuh)
Jumlah Ekuitas
* Sebelum dikurangi dampak dari biaya tertentu yang tidak terjadi setiap tahun (sanksi cukai) Efektif per tanggal 6 November 2014, saham Perseroan diperdagangkan dengan nilai nominal baru (stock split / pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp10).
10
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Basic earnings per share (in full Rupiah amount)
Total Equity
* Before the impact of one time charge of exceptional item (excise penalty) Effective as of November 6, 2014, the Company’s shares traded at a new nominal value (stock split from Rp1,000 to Rp10)
FINANCIAL HIGHLIGHT
21%
PENJUALAN BERSIH
46%
LABA USAHA
NET SALES
OPERATING PROFIT Sebelum dikurangi dampak dari biaya tertentu yang tidak terjadi setiap tahun Before the impact of one time charge of exceptional item
PENJUALAN BERSIH (dalam miliar Rp)
LABA USAHA (dalam miliar Rp)
Net Sales (in billion Rp)
Operational Profit (in billion Rp)
3,263 1,375 2,988
1,146
2,696 719
2016
2015
2014
2016
2015
2014
LABA DASAR PER SAHAM
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
(dalam Rp penuh) Basic Earning Per Share (in full Rp amount)
(dalam miliar Rp) Net income for the Year (in billion Rp)
982
795 466 497
377
236
2016
2015
2014
2016
2015
2014
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
11
12
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Visi
Vision
WOW! INDONESIA melalui brand, karyawan dan kinerja.
WOW! INDONESIA
with our brands, people, and performance.
Misi
Mision
Menjadi perusahaan minuman Indonesia yang memiliki reputasi baik dan bertanggung jawab, dengan portofolio brand bir dan minuman ringan terkemuka. To be a reputable & responsible Indonesian beverage company, with a portfolio of leading beer and softdrink brands.
Nilai - nilai
Value
Hasrat untuk kualitas dalam segala sesuatu yang kita lakukan.
Passion for quality in everything we do.
Brand yang orang cintai. Brands that people love.
Menikmati hidup. Enjoyment of life.
Menghargai sesama dan bumi. Respect for people & planet.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
ACT
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
13
PROFIL PERSEROAN
Company Profile
PT MULTI BINTANG INDONESIA TBK ADALAH PERUSAHAAN MINUMAN DENGAN KOMPETENSI INTI DALAM BREWING DAN MEMPRODUKSI MINUMAN NON-ALKOHOL. PERSEROAN TELAH HADIR DI INDONESIA SELAMA 85 TAHUN.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk is a beverage company with core competencies in brewing and producing non-alcoholic beverages. The Company has been present in Indonesia for 85 years.
14
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
RIWAYAT SINGKAT
HISTORY IN BRIEF
Sejarah Perseroan bermula dari Medan pada 1929, saat pendiriannya sebagai NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen. Brewery pertama berlokasi di Surabaya dan resmi mulai beroperasi secara komersial pada 21 November 1931. Pada 1936, Perseroan memindahkan domisili resminya dari kota Medan ke Surabaya. Pada tahun yang sama, Heineken menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan dan mengubah nama Perseroan menjadi N.V. Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouweerijen Maatschappij. Setelah Perang Dunia II, brewery kembali beroperasi pada tahun 1949 dan memperkenalkan bir Heineken ke pasaran. Pada 1951, nama Perseroan kembali berubah menjadi Heineken’s Indonesische Bierbrouwerijen Maatschappij NV.
The Company originated in Medan in 1929, when it was established as NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen. The first brewery was located in Surabaya and officially began commercial operations on 21 November 1931. In 1936, the Company relocated its official domicile from Medan to Surabaya. In the same year, Heineken became the Company’s major shareholder and the Company’s name was changed to N.V. Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouweerijen Maatschappij. After World War II, the brewery resumed operations in 1949 and introduced Heineken beer to the market. In 1951, the Company underwent another name change, becoming Heineken’s Indonesische Bierbrouwerijen Maatschappij NV.
Brewery kedua Perseroan dibangun di Tangerang pada 1972 dan memulai operasinya setahun berikutnya, yaitu pada 1973. Pada 1972, juga berlangsung perubahan nama Perseroan menjadi P.T. Perusahaan Bir Indonesia.
The Company’s second brewery was built in Tangerang in 1972 and it commenced operations a year later, in 1973. Also in 1972, the Company was renamed P.T. Perusahaan Bir Indonesia.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
15
PROFIL PERSEROAN
Company Profile
Pada 1 Januari 1981, Perseroan mengambil alih P.T. Brasseries de l’Indonesia, produsen bir dan minuman ringan yang berbasis di Medan. Pada 2 September 1981, domisili Perseroan dipindahkan ke Jakarta dan namanya pun berganti menjadi PT Multi Bintang Indonesia. Pada tahun yang sama, Perseroan menjadi perusahaan terbuka, dengan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Saham Perseroan otomatis tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak berlangsungnya merger antara BEI dan BES pada Desember 2007.
On 1 January 1981, the Company took over P.T. Brasseries de l’Indonesia, a Medan-based beer and soft drinks producer. On 2 September 1981, the Company’s domicile was moved to Jakarta and its name was changed to PT Multi Bintang Indonesia. In the same year, the Company went public, listing its shares on the (then) Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX). The Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) since the merger of the JSX and SSX in December 2007.
Di tahun 1997, operasional brewing di Surabaya dipindahkan ke Sampang Agung, Jawa Timur, tempat dibangunnya brewery baru. Pada 2010, Asia Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura mengakuisisi mayoritas saham Heineken International BV (HIBV) di Perseroan. Namun HIBV kemudian meraih statusnya kembali sebagai pemegang saham utama di Perseroan ketika mengakuisisi saham mayoritas Perseroan pada September 2013.
In 1997, the brewing operation in Surabaya was relocated to Sampang Agung, East Java, where a new brewery was built. In 2010, Asia Pacific Breweries Limited (APB) of Singapore acquired Heineken International BV (HIBV)’s majority stake in the Company. HIBV subsequently regained its status as the majority shareholder of the Company when it acquired a majority stake in the Company in September 2013.
Pada 2004, Perseroan mendirikan anak perusahaan, PT Multi Bintang Indonesia Niaga, yang menjalankan usaha sebagai distributor utama minuman Perseroan, menangani operasional penjualan dan pemasaran Perseroan di Indonesia dan manca negara. Anak perusahaan ini mengawali usahanya secara komersial pada 1 Januari 2005.
In 2004, the Company established a subsidiary, PT Multi Bintang Indonesia Niaga, which operates as the Company’s main beverage distributor, handling the Company’s sales and marketing operations in Indonesia and abroad. The subsidiary commenced commercial operations on 1 January 2005.
2014 juga menandai pengembangan spektrum aktivitas Multi Bintang dalam minuman non-alkohol dan minuman ringan, dengan investasi sekitar Rp210 miliar dalam pembangunan fasilitas produksi minuman non-alkohol yang dilengkapi teknologi canggih di Sampang Agung. Fasilitas baru ini mulai beroperasi pada Desember 2014.
In 2014, Multi Bintang expanded the scope of its activities in non-alcoholic beverages and soft drinks, investing some Rp210 billion in a state-of-the-art plant for non-alcoholic beverages in Sampang Agung. The plant began operating in December 2014.
Multi Bintang menghasilkan produk-produk sebagai berikut: • Bir Bintang, brand bir ikonik dan paling digemari di Indonesia; • Heineken®, brand bir premium internasional yang paling bernilai di dunia; • Bintang Radler, minuman kombinasi unik Bir Bintang dengan jus lemon alami yang tersaji dalam dua varian: Bintang Radler Lemon dan Bintang Radler Grapefuit; • Bintang Zero 0.0%, minuman malt non-alkohol pertama di Indonesia; • Bintang Maxx 0.0%, minuman malt berkarbonasi dengan rasa bunga hop yang unik, tanpa kandungan alkohol; • Bintang Radler Lemon 0.0%, sebuah minuman malt berkarbonasi bebas-alkohol dengan campuran jus lemon alami; • Fayrouz, sebuah minuman soda dengan kombinasi unik malt, jus buah-buahan dan air yang berkilauan, tersedia dalam dua macam rasa, Nenas (pineapple) dan Pir (pear); •G reen Sands, minuman ringan berkarbonasi.
Multi Bintang produces the following products: • Bintang beer, Indonesia’s iconic and most-loved beer brand; • Heineken®, the world’s most valuable international premium beer brand; • Bintang Radler, a fusion of Bir Bintang with natural lemon juice, available in two variants: Bintang Radler Lemon and Bintang Radler Grapefuit; • Bintang Zero 0.0%, the 1st non-alcoholic malt beverage in Indonesia ; • Bintang Maxx 0.0%, a carbonated malt beverage with a unique hop flavour, with zero alcohol content; • Bintang Radler Lemon 0.0%, an alcohol-free carbonated malt beverage mixed with natural lemon juice; • Fayrouz, a soda with a unique combination of malt, fruit juice and sparkling water, available in two flavours, Pineapple and Pear; • Green Sands, a carbonated soft drink.
16
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Multi Bintang juga mengimpor minuman: •S trongbow, brand cider terkemuka di dunia, dengan dua varian: Gold Apple dan Elderflower.
Multi Bintang also imports: • Strongbow, the world’s leading cider brand, in two variants: Gold Apple and Elderflower.
Penjualan dan pemasaran keseluruhan produk tersebut di atas dilaksanakan oleh entitas anak , PT Multi Bintang Indonesia Niaga
Sales and marketing of all the above products are handled by Company’s subsidiary, PT Multi Bintang Indonesia Niaga.
IDENTITAS PERUSAHAAN | COMPANY IDENTITY Nama Perseroan | Company Name
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Domisili | Domicile
Jakarta Selatan, Indonesia South Jakarta, Indonesia
Tanggal Pendirian Date of Establishment
3 Juni 1929 Berdasarkan Akta Notaris No.8 yang dibuat oleh Tjeerd Dijkstra, Notaris Umum di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. June 3, 1929 Based on notarial deed No. 8 drawn up by Tjeerd Dijkstra, notary public in Medan, under the name N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen.
Mulai Beroperasi secara Komersial Commencement of Commercial Operations
1931
Alamat Kantor Pusat Address of Head Office
Talavera Office Park 20th Floor Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22-26 Jakarta 12430, Indonesia PO BOX 3264 JKT, Jakarta 10032 T 021-7592 4611 F 021-7592 4617
Website Perseroan | Company website
www.multibintang.co.id
Kepemilikan Ownership
Heineken International BV 81.78% Publik | Public 18.22%
Informasi Pencatatan Saham Share listing information
Mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta sejak 12 Januari 2001 dan Bursa Efek Surabaya sejak 5 Februari 2001. Listed on the Jakarta Stock Exchange from 12 January 2001 and on the Surabaya Stock Exchange from 5 February 2001. Pada 30 November 2007, dilakukan merger antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sejak itu, saham Perseroan diperdagangkan di BEI, dengan kode MLBI. On 30 November 2007, the Surabaya Stock Exchange was merged with the Jakarta Stock Exchange to become the Indonesia Stock Exchange (IDX) and since then, the Company’s shares have been traded on the IDX, under the code MLBI.
Modal Dasar | Authorized Capital
21,070,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Up Capital
21,070,000,000
Aktivitas Bisnis Inti berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Core Business Activities according to the Articles of Association
Produksi minuman alkohol (Golongan A) dan minuman non-alkohol
Jumlah karyawan | Number of employees
442 karyawan pada 2016 dan 475 karyawan pada 2015. 442 employees in 2016 and 475 employees in 2015.
Production of alcoholic beverages (Category A) and non-alcoholic beverages
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
17
ENTITAS ANAK
Subsidiary
ENTITAS ANAK:
SUBSIDIARY:
PT Multi Bintang Indonesia Niaga Talavera Office Park Building, 20th Floor Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22-26 Jakarta 12430 Indonesia
PT Multi Bintang Indonesia Niaga Talavera Office Park Building, 20th Floor Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22-26 Jakarta 12430 Indonesia
Jaringan Lokasi/Kantor Perseroan Brewery
Company Network/Locations/Offices Breweries
Jl. Daan Mogot Km 19, Tangerang 15122, Indonesia T 021-619 0108, 545 0750 F 021-619 0190
Jl. Daan Mogot Km 19, Tangerang 15122, Indonesia T 021-619 0108, 545 0750 F 021-619 0190
Jl. Raya Mojosari-Pacet Km. 50, Sampang Agung, Kec. Kutorejo, Kab. Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia T 0321- 592 505 F 0321- 592 508
Jl. Raya Mojosari-Pacet Km. 50, Sampang Agung, Kec. Kutorejo, Kab. Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia T 0321- 592 505 F 0321- 592 508
Fasilitas Produksi Minuman Non-Alkohol
Non-Alcoholic Beverages Plant
Jl. Raya Mojosari-Pacet Km 50, Sampang Agung, Kec. Kutorejo, Kab. Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia T 0321- 592 505 F 0321- 592 508
18
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Jl. Raya Mojosari-Pacet Km 50, Sampang Agung, Kec. Kutorejo, Kab. Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia T 0321- 592 505 F 0321- 592 508
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Names and addresses of capital market supporting institutions and/or professionals
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
NAMES AND ADDRESSES OF CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND/ OR PROFESSIONALS
Biro Administrasi Efek:
Share Registrar:
Akuntan Publik Terdaftar:
Registered Public Accountant:
Stock Exchange:
Bursa:
PT Sirca Datapro Perdana Jl. Johar No. 18 Menteng Jakarta 10340, Indonesia Tel.: +62 21 3140032, 3900645 Fax: +62 21 3140815, 3900652
Satrio Bing Eny & Rekan The Plaza Office Tower, 32nd Floor Jl. M.H. Thamrin Kav. 28 – 30 Jakarta 10350, Indonesia Tel.: +62 21 29923100 Fax: +62 21 29928200, 29928300
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building Tower I, 6th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190, Indonesia Tel.: +62 21 5150515 Fax: +62 21 5150330
[email protected] www.idx.co.id
PT Sirca Datapro Perdana Jl. Johar No. 18 Menteng Jakarta 10340, Indonesia Tel.: +62 21 3140032, 3900645 Fax: +62 21 3140815, 3900652
Satrio Bing Eny & Rekan The Plaza Office Tower, 32nd Floor Jl. M.H. Thamrin Kav. 28 – 30 Jakarta 10350, Indonesia Tel.: +62 21 29923100 Fax: +62 21 29928200, 29928300
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building Tower I, 6th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190, Indonesia Tel.: +62 21 5150515 Fax: +62 21 5150330
[email protected] www.idx.co.id
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
19
SEJARAH PERSEROAN
Milestone
1929 NV Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen didirikan di Medan. NV Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen was established in Medan.
1931
Pengoperasian greenfield brewery di Surabaya; produksi “Java Beer” dimulai. A greenfield brewery was commissioned in Surabaya; production of “Java Beer” commenced.
1936 Grup Heineken menjadi pemilik saham mayoritas Perseroan, dan mengubah nama Perseroan menjadi N.V. Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouweerijen Maatschappij. The Heineken Group became the main shareholder of the Company, renaming it N.V. Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouweerijen Maatschappij.
20
1949
1967
1981
Brewery melanjutkan kembali aktivitasnya pasca Perang Dunia II dan memperkenalkan bir Heineken® ke pasar. Brewery resumed operations after World War II and introduced Heineken® beer to the market.
Heineken menguasai kembali kepemilikan Perseroan dan brand Bintang Baru dilahirkan. Heineken regained ownership of the company and the brand Bintang Baru was born.
Perseroan menjadi perusahaan terbuka, mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Surabaya (BES) dengan nama PT Multi Bintang Indonesia. The Company went public, listing on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges as PT Multi Bintang Indonesia.
1965 Perseroan diambil-alih Pemerintah dalam rangka nasionalisasi. The company was taken over by the Government under the nationalisation campaign.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
1972 Nama Perseroan berubah menjadi PT Perusahaan Bir Indonesia. The Company was renamed PT Perusahaan Bir Indonesia.
1973 Brewery baru di Tangerang mulai beroperasi. The new brewery in Tangerang commenced operation.
Perseroan mengambil alih PT Brasseries de L’Indonesie dan brewerynya di Medan. The Company took over PT Brasseries de L’Indonesie and its brewery in Medan.
1992 Brewery di Medan ditutup. The brewery in Medan was closed.
MARKET
1997
2010
2014
Aktivitas brewing di Surabaya dialihkan ke brewery baru di Sampang Agung. The Surabaya brewing operation was relocated to the Company’s new brewery in Sampang Agung.
Asia Pacific Breweries Limited, Singapura menjadi pemegang saham mayoritas dari PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Singapore’s Asia Pacific Breweries Limited became a major shareholder of PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
Fasilitas produksi minuman non-alkohol di Sampang Agung diresmikan. The Non-alcoholic Beverages Plant in Sampang Agung was inaugurated.
2005 PT Multi Bintang Indonesia Niaga didirikan untuk menangani masalah penjualan dan pemasaran brandbrand Perseroan. PT Multi Bintang Indonesia Niaga was established to handle the sales and marketing of the Company’s brands. Bintang Zero– minuman non-alkohol pertama Perseroan – diluncurkan. Bintang Zero– the company’s first nonalcoholic beer – was launched.
2013 Heineken International B.V kembali menjadi pemegang saham mayoritas dari PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Heineken International B.V returned as the majority shareholder of PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Brewery Tangerang menyelesaikan pembaharuan fasilitas produksinya. The Tangerang Brewery completed its technical upgrade.
Bintang Radler diluncurkan. Bintang Radler was launched.
2015 Identitas Korporasi baru, dengan logo ‘Spark’ berkarakter khas, diluncurkan. The new Corporate Identity, with the distinctive ‘Spark’ logo, was launched. Varian baru Bintang Radler, Bintang Radler Grapefruit, diluncurkan. A new variant of Bintang Radler, Bintang Radler Grapefruit, was launched.
2016
PT Multi Bintang Indonesia Tbk merayakan ulang tahunnya ke-85. Beragam produk baru diluncurkan: • Bintang Radler 0.0% • Bintang 0.0% Maxx, minuman bir baru, tanpa alkohol • Minuman cider Strongbow Gold Apple dan Strongbow Elderflower • Fayrouz, minuman soda berbasismalt dengan rasa Pear (buah pir dan Pineapple (nenas). PT Multi Bintang Indonesia Tbk celebrated its 85th anniversary. Several new products were launched: • Bintang Radler 0.0% • A new non-alcoholic beer, Bintang 0.0% Maxx • Strongbow Gold Apple Cider and Strongbow Elderflower Cider • Fayrouz, a malt-based soda in Pear and Pineapple flavours
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
21
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
PRESIDENT DIRECTOR
CORPORATE SECRETARY
CORPORATE AFFAIR DIRECTOR
Corporate Communication Manager
Head of Regulatory
SUPPLY CHAIN DIRECTOR
Brewery Manager Tangerang Brewery Manager Sampang Agung SC Planning & Logistic Manager Central Purchasing Manager Quality Assurance Manager
FINANCE DIRECTOR
Sr. Strategic Business Controller Reporting & Accounting Manager Commercial Business Controller Supply Chain Business Controller ICT Manager
Direct Material / Buyer Tax Manager
Legal Counsel
22
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
INTERNAL AUDIT MANAGER
PT MULTI BINTANG INDONESIA NIAGA
HUMAN RESOURCES DIRECTOR
MARKETING DIRECTOR
SALES DIRECTOR
Human Resources Manager - TGR Brewery
Regional Sales Manager - West
Marketing Manager National
Human Resources Manager - SA Brewery
Regional Sales Manager - North
Marketing Manager International
HR Manager Commercial
Regional Sales Manager - East
Marketing Manager Services
Health & Safety Manager Remuneration Manager People & Organization Development Manager
National Key Account Manager
Marketing Manager Shoppers
Trade Marketing Manager Distributor Development Manager Demand Planning Manager Sales Training Manager
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
23
24
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Penghargaan 2016 Awards received in 2016
Bir Bintang, brand ikonik kami, memperoleh penghargaan sebagai salah satu “Most Valuable Indonesian Brands” tahun 2016 oleh Brand Finance Plc, untuk keempat-tahun secara berturut-turut. Bir Bintang, our iconic brand, was certified as one of the Most Valuable Indonesian Brands in 2016 by Brand Finance plc, for the fourth consecutive year.
Agustus 2016 August 2016 Multi Bintang mendapatkan Pujian Khusus dalam Kategori Bir dari “Warta Ekonomi” Social Business Innovation Company Awards 2016 untuk Green School Education Project (Proyek Pendidikan Sekolah Berwawasan Lingkungan).
Multi Bintang received a Special Mention in the Beer Category at the Warta Ekonomi Social Business Innovation Company Awards 2016 from for its Green School Education Project.
Multi Bintang memenangkan penghargaan ‘Best Water Management’ (‘Pengelolaan Sumber Daya Air Terbaik’) pada Sustainable Business Awards tahun 2016, yang diselenggarakan oleh Indonesia Business Council for Sustainable Development.
Multi Bintang won the ‘Best Water Management’ award at the 2016 Sustainable Business Awards, organised by the Indonesia Business Council for Sustainable Development.
Oktober 2016 October 2016
Program ‘Live Your Music – The Takeover’ Heineken meraih anugerah “Best of the Best Brand Engagement Activation 2016” oleh Majalah Mix. Heineken ‘Live Your Music – The Takeover’ was awarded as Best of the Best Brand Engagement Activation 2016 by Mix Magazine.
Multi Bintang meraih peringkat dalam Top 50 Public Listed Company oleh IICD (the Indonesian Institute for Corporate Directorship) pada IICD Corporate Governance Conference & Awards ke8, tahun 2016. Multi Bintang was named one of Top 50 Public Listed Company by IICD (the Indonesian Institute for Corporate Directorship) at the 8th IICD Corporate Governance Conference & Awards 2016.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
25
PERISTIWA 2016
2016 Key Highlight
02 FEBRUARI
February
Peluncuran Bintang Radler 0.0%
Multi Bintang meluncurkan varian minuman non-alkohol dari Bintang Radler yang terkenal. Bintang Radler 0.0% merupakan minuman malt karbonasi yang dicampur dengan jus lemon alami menyegarkan.
Bintang Radler 0.0%
Launch Multi Bintang launched a non-alcoholic variant of the popular Bintang Radler. Bintang Radler 0.0% is a carbonated malt beverage blended with refreshing natural lemon juice.
03 MARET
March
Heineken’s Live Your Music – The Takeover menyajikan pengalaman interaktif yang unik untuk menikmati pertunjukan musik secara langsung, dengan menempatkan konsumen di kursi-kontrol seraya mempersilakan mereka untuk memilih daftar-lagu yang akan dinyanyikan para artis dengan menggunakan botol Heineken. Pada berbagai kesempatan selama acara Takeover berlangsung, sering terjadi daftar lagu tampil dengan dua lagu berbeda di layar. Konsumen selanjutnya memilih lagu yang mereka inginkan dengan mengangkat botol Heineken dengan gel khusus berwarna hijau atau merah. Sebuah kamera khusus akan mendeteksi mayoritas warna yang dipilih, dan musisi akan memainkan lagu tersebut. Konsep ini, yang dilakukan di lebih dari 100 outlet di seluruh Indonesia, berhasil meraih penghargaan majalah MIX sebagai Best of the Best - Brand Engagement Activation Award 2016. Heineken’s Live Your Music – The Takeover brought a uniquely interactive experience to enjoying live music, putting consumers in the driver’s seat by letting them take control of the artists’ playlists using Heineken bottles. At various times during ‘The Takeover’, a playlist containing two different songs appears on a screen. Consumers choose which song they want by holding up a Heineken bottle bearing a special green or red gel. A special camera detects the majority colour chosen, and the artist plays the song. This concept, which ran in more than 100 outlets all over Indonesia, won MIX magazine’s Best of the Best - Brand Engagement Activation Award 2016.
26
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
04 APRIL
April
Peluncuran Green Sands Rasa Baru
Multi Bintang meluncurkan dua varian baru dari Green Sands, yaitu Lemon & Grape dan Lime & Lichee.
Green Sands New Flavour Launch
Multi Bintang launched two new variants of Green Sands, Lemon & Grape and Lime & Lychee.
Liga Champions UEFA Heineken – Champion The Match
Untuk memeriahkan keseruan pertandingan puncak UCL, Heineken menantang 8 outlet favorit konsumen Heineken untuk berpasangan dengan celebrity coach menjadi host dari pesta ‘nobar’ terbaik, memperebutkan hadiah berupa trip ke stadion San Siro bagi tim pemenang untuk menyaksikan pertandingan langsung final Liga Champions Eropa (UCL) pada 28 Mei 2016.
Heineken UEFA Champions League - Champion The Match
Diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia, Heineken Star Serve – Indonesia Bartender Final 2016 bertujuan mencari bartender terbaik; seseorang yang memiliki kombinasi dari ketrampilan menyajikan draught bir sekaligus memenuhi keseluruhan aspek ’Star Factor’. Dari 84 kontestan dari 8 kota yang ambil bagian, Risky Dwi Andrianto dari Samarinda terpilih sebagai Bartender Heineken Terbaik di Indonesia dan berlanjut mewakili Indonesia dalam ajang Heineken Star Serve – Global Bartender Final 2016 di Amsterdam. Festival Java Jazz. Bir Bintang menjadi sponsor resmi Festival Java Jazz. Held this year for the first time in Indonesia, the Heineken Star Serve – Indonesia Bartender Final 2016 set out to find the nation’s best bartender: someone with a combination of perfect Heineken draught beer serving skills and the all-important ‘Star Factor’. Out of 84 contestants from 8 cities who took part, Risky Dwi Andrianto from Samarinda was named Best Heineken Bartender in Indonesia and went on to represent Indonesia in the Heineken Star Serve - Global Bartender Final 2016 in Amsterdam. Java Jazz Festival Bintang Beer was the Official Beer Sponsor of the Java Jazz Festival.
To ramp up the UCL matchday buzz, Heineken challenged 8 of Heineken consumers’ favourite outlets to pair up with celebrity coaches to host the best ‘nobar’ (watching together) party theme won the team a trip to the San Siro stadium in Milan to watch the UCL Final on 28 May 2016. Pengumuman tim pemenang dirancang semakin gegap gempita dengan kehadiran Piala UCL, yang menjadi event terakhir tur Heineken UCL Champion The Trophy sebelum dikembalikan ke UEFA. The announcement of the wining team was made even more exciting by the presence of the UCL Trophy, which made its last stop on the Heineken UCL Champion the Trophy tour before being returned to UEFA.
05 MEI
May
Penanaman 8.000 pohon
Multi Bintang mengawali prakarsa penghijauan hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, bersama Konsorsium Gedepahala, Conservation International Indonesia dan Yayasan Semak, sebagai bagian dari program Pelestarian Sumber Air jangka-panjang kami.
Planting 8,000 trees
Multi Bintang kicked off a reforestation initiative in Gunung Gede Pangrango National Park, West Java, with the Gedepahala Consortium, Conservation International Indonesia and Yayasan Semak, as part of our long-running Water Stewardship program.
Fayrouz Festive Season
Fayrouz diperkenalkan kepada para pembelanja dengan uji coba-rasa di hypermarket dan supermarket di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Uji cobarasa tersebut berlangsung antara Mei dan Juli 2016, sebelum diperluas ke seluruh Jawa dan Bali di pertengahan tahun kedua 2016.
Fayrouz Festive Season
Fayrouz was introduced to shoppers with tastings in hypermarkets and supermarkets in the Greater Jakarta. The tastings took place between May and July 2016, before being extended to Java and Bali in the second half of 2016. 2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
27
PERISTIWA 2016
2016 Key Highlight
09
SEPTEMBERSeptember
Heineken Green Room Touch the Music
merupakan sebuah pengalaman multi-indrawi yang luar biasa yang memungkinkan konsumen Heineken untuk melibatkan diri dengan musik melalui keseluruhan panca indranya, dengan bantuan dari Sonic Droids raksasa. Heineken Green Room – Touch The Music menjadi ‘Rangkaian Pesta Terbesar di Asia Pasifik’, dengan pagelaran 10 event di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Samarinda dan Medan serta 10 negara lain di kawasan Asia Pasifik.
Heineken Green Room Touch the Music
was an extraordinary, multisensory experience that enabled Heineken consumers to engage with the music using all five senses, with the help of giant Sonic Droids. Heineken Green Room – Touch The Music became ‘The Biggest Party Series in Asia Pasific’, with 10 events in Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Samarinda dan Medan as well as in 10 other countries in the Asia-Pacific region.
Peluncuran Bintang Maxx 0,0%
Multi Bintang meluncurkan minuman malt karbonasi bebas alkohol yang inovatif.
Bintang Maxx 0.0% launch
Multi-Bintang launched its innovative alcohol-free carbonated malt beverage.
Color of Fayrouz
kami menantang banyak orang untuk unjuk kebolehan kreativitas mereka menggunakan warna-warni dari kemasan Fayrouz. Ribuan orang ikut ambil bagian dengan memposting foto-foto mereka di Instagram dengan hashtag #ColorOfFayrouz. Setelah 2 bulan, kami memilih karya foto terbaik, dan menghadiahi para kreator-nya dengan liburan ke Dubai dan Nihiwatu. Liburan ke Dubai dimenangkan oleh Ayunda Rachmi (IG:@yuayuyuk), sedangkan Elvi Muna (IG: @elvimuna) memenangkan trip ke Nihiwatu.
Color of Fayrouz
we challenged people to show their creativity using colors from Fayrouz’s packaging. Thousands of people took part by posting their photos on Instagram with the hashtag #ColorOfFayrouz. After 2 months, we picked the best work, rewarding their creators with holidays in Dubai and Nihiwatu. The Dubai trip winner was Ayunda Rachmi (IG: @yuayuyuk), while Elvi Muna (IG: @ elvimuna) won the trip to Nihiwatu.
28
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
10
OKTOBEROctober
Bintang WE STAR MUSIC
edisi Ulang Tahun ke-85 Serangkaian aksi musik rock, folk dan pop lokal turut memeriahkan perayaan ulang tahun ke-85 kami yang digelar di seluruh Jawa dan Bali.
Bintang Malam Kolaborasi Bintang (MKB)
Turnamen Golf Masters Indonesia
edisi Ulang Tahun ke-85 Serangkaian Bir Bintang menjadi Sponsor Bir Resmi event pentas musik dilaksanakan di dari turnamen golf internasional Jabotabek, Surabaya dan Bali sebagai terbesar di Indonesia ini. perayaan atas kemitraan yang langgeng Indonesia Masters Golf dengan outlet-outlet dan para pelanggan Bintang WE STAR MUSIC Tournament 85th Anniversary edition Established setia Bintang. Bintang Beer was the Official Beer local rock, folk and pop acts helped Bintang Malam Kolaborasi Sponsor of Indonesia’s largest celebrate our 85th anniversary with live Bintang (MKB) international golf tournament. events across Java and Bali. 85th Anniversary edition A series of live music events in Greater Jakarta, Surabaya and Bali celebrated Bintang’s long partnership with loyal outlets and customers.
12
11 NOVEMBER
November
DESEMBER December
Penanaman 10.000 pohon dan pembangunan 25 rumah hijau.
Ulang tahun ke-85 Multi Bintang - 85 tahun Brewing Enjoyment
Multi Bintang merayakannya dengan pagelaran musik dan tari berjudul ‘Cerita Kita,’ melibatkan sekitar 200 artis Indonesia papan atas dan bintang masa depan, pada 20 November 2016.
Multi Bintang 85th Anniversary – 85 years of Brewing Enjoyment
Multi Bintang celebrated with a performance of music and dance entitled ‘Cerita Kita’ (Our Story), involving almost 200 of Indonesia’s up and coming artists, on 20 November 2016.
Peluncuran Strongbow
Brand cider terkemuka di dunia membuat debut perdananya di Indonesia. Multi Bintang meluncurkan dua varian, yaitu Gold Apple dan Elderflower.
Strongbow launch
The world’s leading cider brand made its debut in Indonesia. Multi Bintang launched two variants, Gold Apple and Elderflower.
Multi Bintang mulai melaksanakan prakarsa penghijauan hutan yang bertema “Nabung Banyu” di Taman Nasional R. Soerjo, Jawa Timur, bekerjasama dengan Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman, sebagai bagian dari program Pelestarian Air jangka panjang kami.
Planting 10,000 trees and build 25 green house
Multi Bintang kicked off a reforestation initiative titled ‘Nabung Banyu’ in Taman Nasional R.Soerjo, East Java, with Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman, as part of our long-running Water Stewardship program.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
29
30
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Laporan Manajemen Management Report
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
31
SURAT DARI DEWAN KOMISARIS
Letter from the Board of Commisioners
32
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
TRANSFORMASI Transformation
Selama 2 tahun terakhir, Perusahaan telah melaksanakan proses transformasi untuk menjadi perusahaan multi minuman. For the last two years the Company has been on a transformational journey towards becoming a multi beverage company.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
33
SURAT DARI DEWAN KOMISARIS
Letter from the Board of Commisioners
PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,
DEAR RESPECTED SHAREHOLDERS
Dengan bangga saya melaporkan bahwa Perseroan telah berhasil meraih kemajuan yang menggembirakan selama tahun 2016. Inovasi yang cemerlang dan produktivitas yang terus meningkat telah mendorong pesatnya pertumbuhan penjualan dan laba bersih sekaligus menggiatkan kemajuan proses transformasi Perseroan menjadi perusahaan multi-minuman dengan portofolio produk yang luas.
I’m pleased to report that the Company made excellent progress in 2016. Strong innovation and productivity improvements helped to drive robust top and bottom line growth and advanced the Company’s transformation into a multi beverage company with a broad product portfolio.
Implementasi kebijakan strategis selama 2016
Strategic implementation in 2016
Perseroan menikmati iklim usaha yang makin kondusif sepanjang tahun 2016 seiring stabilitas kurs mata uang dan tingkat inflasi yang mendorong pertumbuhan konsumsi domestik kian membaik. Kondisi demikian nyata terlihat, khususnya dalam segmen berpenghasilan menengah. Investasi Pemerintah dalam bidang infrastruktur dan kebijakan paket reformasi juga semakin membantu pemulihan kepercayaan terhadap perekonomian dan menunjang pencapaian pertumbuhan menyeluruh GDP pada level 5% selama 2016.
The Company enjoyed a more stable operating climate in 2016 as a stable exchange rate and inflation supported a modest growth in domestic consumption. This was particularly apparent in the middle income segment. Government investment in infrastructure and the government’s policy reform packages also helped to restore confidence in the economy and contributed to overall GDP growth in the order of 5% in 2016.
Melonjaknya kedatangan pengunjung mancanegara ke Indonesia, yang didorong oleh kebijakan penghapusan ijin visa dari 169 negara, telah menimbulkan pengaruh yang menguntungkan bagi kinerja penjualan Perseroan di sejumlah destinasi wisata utama Nusantara, yang merupakan pasar yang penting bagi Perseroan.
The surge in foreign visitor arrivals to Indonesia, encouraged by the removal of visa requirements for 169 countries, had a beneficial effect on the Company’s sales performance in the country’s main tourist destinations, which are important markets for the Company.
Selama dua tahun terakhir Perseroan telah melaksanakan proses transformasi untuk menjadi perusahaan multi minuman. Karena itu strategi penting tahun 2016 berkaitan erat dengan tujuan pokok ini. Sasaran penting untuk tahun tersebut mencakup pengembangan portofolio minuman non-alkohol dan semakin menggiatkan kehadiran Multi Bintang di segmen minuman rendah alkohol. Untuk bisnis inti bir, sementara itu, Perseroan mengalami peralihan jalur pemasaran, yaitu dari penjualan off-premise ke gerai on-premise, terkait dengan ketentuan Pemerintah yang membatasi penjualan minuman beralkohol di minimart pada 2015.
For the last two years the Company has been on a transformational journey towards becoming a multi beverage company. The principal strategies for 2016 were therefore closely aligned with this overall goal. Key objectives for the year included growing the portfolio of non-alcoholic beverages and further building Multi Bintang’s presence in the low-alcohol segment. For the core beer business, meanwhile, the Company experienced a shift in the market from off-premise to on-premise sales following the Government regulation restricting the sale of alcoholic beverages in minimarts in 2015.
Kami sungguh menghargai keteguhan langkah Direksi yang telah melaksanakan secara efektif arahanarahan strategis yang vital diperlukan selama tahun pelaporan, seiring dengan kenaikan kinerja penjualan yang menorehkan angka pertumbuhan tahun-ketahun (year-on-year) sebesar 21% pada 2016. Banyak di antara pertumbuhan tersebut ditunjang oleh inovasi berkelanjutan, sejalan dengan program launching produk baru Perseroan yang berkontribusi terhadap peningkatan
We would like to commend the Board of Directors on their strong execution of these key strategic directions during the year as the Company saw a surge in its topline performance, registering year-on-year growth of 21% in 2016. Much of the growth was driven by innovation, as the Company’s new product launches contributed to high double digit growth in both the low-alcohol and nonalcoholic beverage portfolios. The latter generated 12% of total revenue in 2016, indicating that the transformation
34
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
pertumbuhan sebesar dua-digit, baik dalam portofolio minuman rendah alkohol maupun minuman non-alkohol. Yang disebut terakhir ini meningkat sebesar 12% dari total pendapatan 2016, membuktikan bahwa strategi transformasi telah berjalan sesuai harapan. Kinerja total pendapatan yang mengesankan ini juga didukung oleh pertumbuhan signifikan dalam jalur penjualan onpremise berlisensi, yang menunjang pemulihan tingkat permintaan terhadap bir. Pada saat yang sama, Direksi juga terus memusatkan perhatian pada langkah efisiensi yang membuahkan hasil peningkatan dalam laba usaha.
strategy is on track. The impressive revenue performance was also supported by significant growth in the on-premise licensed channel, which underpinned the recovery in demand for beer. At the same time, the Board’s continued focus on efficiency yielded an improvement in operating profit.
Pengawasan terhadap kinerja Direksi
Supervision of the Board of Directors
Salah satu fungsi utama Dewan Komisaris adalah mengawasi tata-laksana manajemen Perseroan oleh Direksi. Kami menjalankan fungsi tersebut khususnya melalui pertemuan bersama Direksi, yang dilaksanakan sebanyak enam kali sepanjang 2016. Pada forum tersebut, kami membahas penerapan dari rangkaian strategi yang telah disepakati sekaligus memberikan pandangan dan rekomendasi tentang upaya-upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
One of the Board’s primary functions is to supervise the management of the Company by the Board of Directors. We exercise this supervision principally through our joint meetings with the Board of Directors, of which there were six in 2016. On these occasions we have an opportunity to discuss the implementation of the agreed strategies and provide our views and recommendations on any adjustments that may be needed.
Komisaris juga melakukan pengawasan melalui keikutsertaan kami dalam Komite Audit dan Komite Remunerasi. Kedua Komite tersebut menjalankan tugasnya secara aktif dan efektif sepanjang tahun dan memberikan kontribusi penting terhadap tinjauan kami tentang audit internal dan eksternal, kepatuhan, pengungkapan informasi dan manajemen risiko Perseroan.
The Commissioners also provide oversight through our participation on the Audit Committee and the Remuneration Committee. Both Committees worked actively and effectively during the year and made important contributions to our review of the internal and external audits, compliance, disclosure and risk management
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik
Implementation of corporate governance
Tata kelola perusahaan senantiasa menjadi perhatian utama Dewan Komisaris seiring dengan upaya kami untuk memperkuat akuntabilitas terhadap para pemangku kepentingan Perseroan. Karena itu kami merasa bangga atas pencapaian posisi Perseroan yang berada di antara 50 Perusahaan Top dengan kinerja terbaik, di antara seluruh perusahaan terbuka di Indonesia, dalam asesmen ASEAN Corporate Governance Scorecard tahun 2016. Scorecard ini digunakan secara luas di seluruh Asia Tenggara sebagai tolok-ukur untuk praktik terbaik dan penghargaan ini membuktikan bahwa praktik tata kelola perusahaan yang baik telah diterapkan di Perseroan.
Corporate governance continues to be top of mind for the Board of Commissioners as we consistently strive to strengthen our accountability to all our stakeholders. We are therefore very pleased to note that the Company was among the Top 50 best performers, out of all Indonesian publicly listed companies, on the ASEAN Corporate Governance Scorecard assessment in 2016. The Scorecard is widely used throughout Southeast Asia as a yardstick for good practice and this award confirms the good corporate governance practises in place at the Company.
Kami juga menggaris-bawahi dukungan kami, sebagai bagian dari komitmen terhadap perilaku bisnis yang bertanggung-jawab, bahwa Perseroan terus melakukan peran kepemimpinannya dalam isu-isu keberlanjutan. Direksi telah mendorong serangkaian langkah penyempurnaan yang telah terbukti membuahkan kemajuan nyata dalam program penghematan air
We also note with approval that, as part of its commitment to doing business responsibly, the Company has continued to play a leading role on sustainability issues. The Board of Directors has driven a series of improvements that have seen the Company make demonstrable progress on reducing water and energy consumption and CO2 emissions in 2016. During the year, the Company continued
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
35
SURAT DARI DEWAN KOMISARIS
Letter from the Board of Commisioners dan konsumsi energi serta emisi CO2 selama 2016. Sepanjang tahun tersebut, Perseroan terus memperkuat keterlibatannya dengan para pemangku kepentingan eksternal di wilayah-wilayah yang kami yakini mampu berdampak positif, seperti upaya pelestarian air, pola konsumsi yang bertanggung-jawab, dan pengembangan masyarakat. Pada isu terakhir ini, Multi Bintang telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra setempat untuk meningkatkan penghidupan mereka melalui pembinaan kewirausahaan dan mendukung berbagai prakarsa edukasi yang inovatif.
to strengthen its engagement with external stakeholders in areas where we believe we can influence positive change, such as water stewardship, responsible consumption, and community development. On this last issue, Multi Bintang worked with various local partners to improve livelihoods by fostering entrepreneurship and supporting various innovative education initiatives.
Pandangan Dewan Komisaris terhadap prospek bisnis
Board of Commissioners’ assessment of the business prospects
Perekonomian Indonesia diproyeksikan untuk tumbuh dengan laju pertumbuhan yang sama pada 2017, dengan anggaran belanja Pemerintah yang mengasumsikan pertumbuhan GDP berada sedikit di atas 5%, dan diharapkan bahwa sebagian besar indikator utama makro ekonomi tetap konstan. Pada sisi domestik, hargaharga komoditas tetap stabil seiring investasi publik dan swasta yang diharapkan tetap terjaga, khususnya apabila program infrastruktur pemerintah berlangsung seperti yang direncanakan, maka hal tersebut akan terus mendorong kenaikan konsumsi domestik. Ada ketidak-pastian terhadap arah kebijakan perdagangan dan moneter Amerika Serikat dan dampaknya yang potensial terhadap perekonomian global. Namun, kami optimis dalam mengamati perkembangan politik dan ekonomi terkini di Eropa setelah Brexit, dan respon Eropa terhadap kemungkinan kebijakan dan arah baru dari ekonomi dan perdagangan AS. Kami juga terus memantau perkembangan rancangan undang-undang yang akan mengatur produksi, dirstribusi dan konsumsi minuman beralkohol, yang masih dalam tahap pembahasan di DPR pada 2017.
Indonesia’s economy is projected to grow at much the same pace in 2017, with the government budget assuming GDP growth just above 5%, and most key macroeconomic indicators are expected to remain stable. On the domestic front, firming commodity prices and an expected uptick in both public and private investment, particularly if the government’s infrastructure program resumes as planned, will likely continue to drive domestic consumption. There is some uncertainty regarding the direction of US trade and monetary policy and its potential impact on the global economy. However, we are cautiously optimistic in observing the recent political and economic developments in Europe after Brexit, and Europe’s response to the possible new policies and directions of the US economy and trade. We also continue to monitor the progress of a bill that would regulate the production, distribution and consumption of alcoholic beverages, which continues to be discussed in parliament in 2017.
Dengan pertimbangan tersebut, kami percaya bahwa priroritas strategis yang telah dirumuskan oleh Direksi, yang berfokus pada akselerasi inovasi, peningkatan penetrasi pasar, dan optimalisasi mata-rantai suplai, akan memampukan Perseroan untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya.
In light of this outlook, we believe that the strategic priorities formulated by the Board of Directors, focusing on accelerating innovation, increasing market penetration, and optimising the supply chain, will enable the Company to maintain its growth momentum.
Perubahan Komisaris
Dewan
Change in the composition of the Board of Commissioners
Selama 2016 terjadi perubahan dalam keanggotaan Dewan Komisaris, yang berlaku efektif sejak penutupan RUPS, yaitu dengan pengunduran diri Bp. Theodorus Antonius Fredericus de Rond dari jabatannya sebagai Komisaris, dan kami menyampaikan terima kasih disertai harapan yang terbaik untuk masa depannya. Untuk posisi tersebut, kami menyampaikan selamat datang kepada Bp. Henricus Petrus van Zon, yang telah ditetapkan sebagai Komisaris pada saat RUPS tersebut.
We saw one change to the Board of Commissioners in 2016. Effective as of the closing of the AGMS, Mr Theodorus Antonius Fredericus de Rond resigned as a Commissioner, and we offer him our thanks and best wishes for the future. In his place we welcomed Mr Henricus Petrus van Zon, who was appointed as a Commissioner at the AGMS.
36
dalam
komposisi
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Menatap tahun 2017, kami ingin mengungkapkan rasa terima kasih tulus kami kepada Direksi dan seluruh karyawan Multi Bintang atas komitmen mereka terhadap visi Perseroan, juga kepada seluruh pemegang saham, pelanggan dan mitra bisnis yang telah berkontribusi terhadap pencapaian Perseroan sepanjang 2016. Saya meyakini bahwa Multi Bintang telah memiliki strategi jitu yang siap dilaksanakan untuk melanjutkan kepeloporannya dalam industri minuman di Indonesia sekaligus memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan kami.
As we look forward to 2017, I would like to express my sincere thanks to the Board of Directors and all Multi Bintang’s people for their commitment to the Company’s vision, and to all our shareholders, customers and business partners who contributed to the Company’s success in 2016. I’m confident that the Multi Bintang has the right strategy in place to continue to pioneer the beverage industry in Indonesia and create value for all our stakeholders.
Jakarta, Maret/March 2017 Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, For and on behalf of the Board of Commissioners,
Dr. Cosmas Batubara Presiden Komisaris —President Commissioner
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
37
Henricus Petrus van Zon
Bobby Henry Noya
Jasper Christiaan Hamaker
Cosmas Batubara
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen
—Commissioner
—Independent Commissioner
—Commissioner
—President Commissioner/Independent Commissioner
38
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Sumantri Slamet
Wahyu Hidayat
Frans Erik Eusman
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
—Independent Commissioner
—Independent Commissioner
—Commissioner
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
39
PROFILE DEWAN KOMISARIS
Profile of the Board of Commisioners
Cosmas Batubara Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner | Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Simalungun, 78 tahun. Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 30 Juni 1998. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk, Presiden Komisaris PT Intiland Development Tbk, dan Wakil Presiden Komisaris serta Ketua Komite Audit PT Tunas Ridean Tbk, Komisaris PT Catur Mitra Sejati Sentosa Tbk, Komisaris PT Bonauli Realestat Tbk dan Komisaris PT Mandiri Eka Abadi Tbk.
Indonesian citizen, born in Simalungun, 78 y.o. He was appointed as a President Commissioner of the Company by the Annual General Meeting of Shareholders on 30 June. He also serves as President Director of PT Agung Podomoro Land Tbk, President Commissioner of PT Intiland Development Tbk, and Vice President Commissioner as well as Chairman of the Audit Committee of PT Tunas Ridean Tbk, and as a Commissioner of PT Catur Mitra Sejati Sentosa Tbk, Commissioner of PT Bonauli Realestat Tbk and Commissioner of PT Mandiri Eka Abadi Tbk.
Beliau meraih gelar BA (Bachelor of Arts) dari Sekolah Tinggi Publisistik (Akademi Ilmu Pengetahuan Umum), Jakarta pada tahun 1964 dan gelar Sarjana lanjut dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia di tahun974. Beliau dianugerahi gelar doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia pada tahun 2002.
He earned a BA (Bachelor of Arts) from Sekolah Tinggi Publisistik (the Public Sciences Academy), Jakarta in 1964 and a further Bachelor’s degree from the Faculty of Social and Political Sciences at the University of Indonesia in 1974. He was awarded a doctorate from the Faculty of Social and Political Sciences at the University of Indonesia in 2002.
Masa kerja di Perseroan: 19 tahun per 31 December 2016 (periode ke-7).
Term of employment in the Company: 19 years as per 31 December 2016 (7th period).
40
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Sumantri Slamet Komisaris Inde penden Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 62 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Mei 2014. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen, Chairman - Risk Oversight Committee dan Chairman - Integrated Corporate Governance Committee PT Bank BCA Tbk, dan sebagai anggota Board of Trustees dan Chairman Komite Manajemen Risiko Universitas Indonesia. Beliau sebelumnya memegang posisi senior di berbagai perusahaan, termasuk PT Medco Energy International Tbk, Medco Energy Global Pte dan Medco Energy International. Juga pernah menjabat Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Trimegah Securities Tbk, Wakil Presiden Komisaris PT Bank International Indonesia Tbk, Komisaris PT Astra International, Komisaris PT Bank Central Asia.
Indonesian citizen, born in Jakarta, 62 y.o. He was appointed as a Commissioner of the Company by the Annual General Meeting of Shareholders on 12 May 2014. He currently also serves as an independent Commissioner, Chairman of Risk Oversight Committee and Chairman of Integrated Corporate Governance Committee of PT Bank BCA Tbk, and as a member of the Board of Trustees and Chairman of the Risk Management Committee at the University of Indonesia. He previously held senior positions at various companies, including PT Medco Energy International Tbk, Medco Energy Global Pte and Medco Energy International. He has also served as an Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee of PT Trimegah Securities Tbk, Vice President Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk, Commissioner of PT Astra International, Commissioner of PT Bank Central Asia.
Beliau menyelesaikan studi di Universitas Indonesia pada 1978 dengan gelar Sarjana Matematika, dan selanjutnya meraih gelar M. Sc. dan Ph. D. dalam Computer Science dari University of Illinois Urbana Champaign secara bertururturut pada 1981 dan 1983.
He graduated from the University of Indonesia in 1978 with a BS in Mathematics, and went on to earn an MSc. and a Ph.D. in Computer Science from the University of Illinois Urbana Champaign in 1981 and 1983, respectively.
Masa kerja di Perseroan: 2 tahun 7 bulan per 31 Desember 2016 ( periode pertama)
Term of employment in the Company: 2 years 7 months as per 31 Dec 2016 (1st period)
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
41
PROFILE DEWAN KOMISARIS
Profile of the Board of Commisioners
Wahyu Hidayat Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negata Indonesia, lahir di Madiun, 3 Juli 1954. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada bulan Mei 2015. Beliau juga menjadi anggota Dewan Komisaris PT Semen Indonesia dan sebagai Advisor di PT Danareksa. Antara 1985 dan 2014 beliau memegang beberapa posisi senior, pertama di Kementerian Keuangan dan kemudian di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk baru-baru ini menjadi Deputi Menteri Urusan Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis (2013-2014) dan Sekretaris Jenderal (2012-2013). Di antara peran kepemimpinan lainnya, beliau juga menjabat Presiden Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (2008-2012), Jamsostek (2007-2008) dan PT Madani Securities (20022006), Komisaris di PT Bank Mandiri (2012-2014), PT Krakatau Steel (2012), PT Indo Exchange Tbk (2003-2006) dan PT Adhi Karya (1992-1995), dan menjabat Presiden Direktur PT Pelita Air Service (2003-2005) serta PT Merpati Nusantara Airlines (1999-2002).
Indonesian citizen, born in Madiun, 3 July 1954. He was appointed as a Commissioner of the Company by the Annual General Meeting of Shareholders in May 2015. He is currently also a member of the Board of Commissioners of PT Semen Indonesia and an Advisor at PT Danareksa. Between 1985 and 2014 he held several senior positions, first at the Ministry of Finance and then at the Ministry of State-Owned Enterprises, including, most recently, Deputy Minister for Restructuring and Strategic Planning (2013-2014) and Secretary General (2012-2013). Among other leadership roles, he has also served as President Commissioner of PT Rajawali Nusantara Indonesia (2008-2012), Jamsostek (2007-2008) and PT Madani Securities (2002-2006), and a Commissioner at PT Bank Mandiri (2012-2014), PT Krakatau Steel (2012), PT Indo Exchange Tbk (2003-2006) and PT Adhi Karya (19921995), and served as President Director of PT Pelita Air Service (2003-2005) and PT Merpati Nusantara Airlines (1999-2002).
Beliau menyelesaikan studi di Universitas Gajah Mada pada 1979 dengan gelar Sarjana Ekonomi Perusahaan, dan meraih gelar Diploma dalam bidang Development Finance dari University of Birmingham, Inggris, pada 1984.
He graduated from Gajah Mada University in 1979 with a Bachelor’s degree in Corporate Economics, and earned a Diploma in Development Finance from the University of Birmingham, UK, in 1984. Term of employment in the Company: 1 year 8 months as per 31 Dec 2016 (1st period)
Masa kerja di Perseroan: 1 tahun 8 bulan per 31 Desember 2016 (periode pertama).
42
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Frans Erik Eusman Komisaris Commissioner
Warga Negara Belanda, lahir di Zaandam, pada 30 Juli 1962. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Agustus 2015. Saat ini beliau menjabat sebagai President, Heineken Asia Pacific. Sebelumnya, beliau telah memangku beberapa jabatan senior di Heineken, mencakup Chief Business Services Officer - Heineken NV (2010-2015), Managing Director - Heineken France (20052010), Corporate Control and Accounting Director (20032005), Managing Director - Heineken France (2000-2003) dan Deputy Director, Asia Pacific Region (1999-2000).
Dutch citizen, born in Zaandam, the Netherlands on 30 July 1962. He was appointed as a Commissioner of the Company by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 20 August 2015. He is currently President of Heineken Asia Pacific. Prior to this, he held several other senior positions within Heineken, including Chief Business Services Officer at Heineken NV (2010-2015), Managing Director of Heineken France (2005-2010), Corporate Control and Accounting Director (2003-2005), Managing Director of Heineken France (2000-2003) and Deputy Director, Asia Pacific Region (1999-2000).
Beliau meraih gelar Master of Business Administration dari VU University Amsterdam, Belanda.
He holds a Master of Business Administration degree from VU University Amsterdam, the Netherlands.
Masa kerja di Perseroan: 1 tahun 4 bulan per 31 Desember 2016 (periode pertama).
Term of employment in the Company: 1 year 4 months as per 31 Dec 2016 (1st period)
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
43
PROFILE DEWAN KOMISARIS
Profile of the Board of Commisioners
Henricus Petrus van Zon Komisaris Commissioner
Warga Negara Belanda, lahir di Tilburg pada 1 Maret 1956. Ditunjuk sebagai Komisaris oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 Juni 2016. Beliau saat ini menjabat sebagai Senior Director Partnership pada Heineken NV dan sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Finance Officer dan Direktur di United Breweries Limited India hingga bulan September lalu (2012-2016) . Di antara 2007 dan 2012 beliau berkedudukan di Jerman, menjabat sebagai Managing Director dan Chief Finance Officer dari Brau Holding International Gmbh & Co KgsA serta Chairman dan Chief Finance Officer dari Kulmbacher Brauerei AG. Sebelumnya beliau memangku berbagai jabatan manajemen senior di perusahaan brewing di seluruh dunia, termasuk Managing Director dari Grupa Zywiec di Polandia (2005-2007), Financial Director dari Heineken Espana (2002-2005), Director, Control & Accounting di Heineken NV (1998-2002), General Manager dari Vietnam Brewery Ltd (1995-1998), Deputy Director AME di Heineken NV (1991-1994) dan Managing Director dari Commonwealth Brewery Ltd, Bahamas (1991-1994), sebagai kelanjutan dari karir yang dimulainya bersama Heineken Nederland BV pada 1982.
Dutch citizen, born in Tilburg on 1 March 1956. Appointed as a Commissioner by the Annual General Meeting of Shareholders on 3 June 2016. He has been Chief Finance Officer and Director of United Breweries Limited in India until September last year (2012–2016) and currently Senior Director Partnerships at Heineken NV. Between 2007 and 2012 he was based in Germany, serving as Managing Director and Chief Finance Officer of Brau Holding International Gmbh & Co KgsA and Chairman and Chief Finance Officer of Kulmbacher Brauerei AG. Prior to that he held various senior management positions in brewing companies around the world, including Managing Director of Grupa Zywiec in Poland (2005-2007), Financial Director of Heineken Espana (2002-2005), Director, Control & Accounting at Heineken NV (1998-2002), General Manager of Vietnam Brewery Ltd (1995-1998), Deputy Director AME at Heineken NV (1991-1994) and Managing Director of Commonwealth Brewery Ltd, Bahamas (1991-1994), having begun his career with Heineken Nederland BV in 1982.
Beliau meraih gelar M. Sc. Dalam Business Economics dan gelar pasca sarjana dalam Akuntansi dari Erasmus University, Rotterdam (1981).
He holds an MSc in Business Economics and a postgraduate degree in Accountancy from Erasmus University, Rotterdam (1981).
Masa kerja di Perseroan: 6 bulan per 31 Desember 2016 (periode pertama).
Term of employment in the Company: 6 months as per 31 December 2016 (1st period)
44
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Jasper Christiaan Hamaker Komisaris Commissioner
Warga Negara Belanda, lahir di Assen, 23 April 1972. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Agustus 2015. Saat ini beliau menjabat sebagai Senior Director for Regional Finance di Heineken Asia Pacific. Sebelum mengemban tugas di posisi tersebut, beliau menjabat sebagai Finance Director - Nigerian Breweries (20102015). Beliau bergabung dengan Heineken pada 1996 dan menjabat dalam berbagai posisi keuangan di Heineken Netherlands, Heineken’s Head Office dan di Nigerian Breweries sebelum diangkat sebagai Finance Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk (2006-2010).
Dutch citizen, born in Assen, 23 April 1972. He was appointed as a Commissioner of the Company on 20 August 2015. He is currently the Senior Director for Regional Finance at Heineken Asia Pacific. Before taking up this position, he was the Finance Director of Nigerian Breweries (2010-2015). He joined Heineken in 1996 and worked in various finance positions at Heineken Netherlands, Heineken’s Head Office and in Nigerian Breweries before being appointed as Finance Director of PT Multi Bintang Indonesia Tbk (2006-2010).
Beliau memperoleh gelar Certified Financial Management (CFM) dari Institute of Certified Management Accountants, serta gelar Business Econometrics dari University of Amsterdam
He holds the Certified Financial Management (CFM) designation from the Institute of Certified Management Accountants, and has a degree in Business Econometrics from the University of Amsterdam, the Netherlands.
Masa kerja di Perseroan: 1 tahun 4 bulan per 31 Desember 2016 (periode pertama).
Term of employment in the Company: 1 year 4 months as per 31 Dec 2016 (1st period)
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
45
PROFILE DEWAN KOMISARIS
Profile of the Board of Commisioners
Bobby Henry Noya Komisaris Independen Independent Commissionerr
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, 11 Mei 1948. Beliau ditetapkan sebagai Komisaris Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 Juni 2005. Beliau memulai karir di Multi Bintang pada 1988, dan terus menanjak hingga ke posisi National Sales Manager sebelum diangkat menjadi Sales Director pada 1998, dan selanjutnya mengemban tugas sebagai Corporate Affairs Director dari Perseroan. Meraih gelar Sarjana Kedokteran dari Universitas Brawijaya, Malang. Masa kerja di Perseroan: 11 tahun 6 bulan per 31 Desember 2016 ( periode ke-4)
46
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Indonesian citizen, born in Surabaya, 11 May 1948. He was appointed as a Commissioner of the Company by the Annual General Meeting of Shareholders on 3 June 2005. He began his career at Multi Bintang in 1988, working his way up to the position of National Sales Manager before being appointed as Sales Director in 1998, and was later the Company’s Corporate Affairs Director. He holds a Bachelor’s degree in Medicine from the Brawijaya University, Malang. Terms of employment in the Company: 11 years and 6 months as per 31 Dec 2016 (4th period)
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
47
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
48
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
PERTUMBUHAN SEBESAR DUA-DIGIT, BAIK DALAM PORTOFOLIO MINUMAN RENDAH ALKOHOL MAUPUN MINUMAN NON-ALKOHOL MEMBUKTIKAN BAHWA STRATEGI TRANSFORMASI TELAH BERJALAN SESUAI HARAPAN. Double digit growth in both the low-alcohol and non-alcoholic
beverage portfolios indicating that the transformation strategy is on track.
Saya sungguh berbesar hati dapat melaporkan bahwa Multi Bintang kembali ke jalur pertumbuhan pada 2016 dengan mencatatkan salah satu kinerja terkuat sepanjang 85 tahun sejarahnya. Yang lebih menggembirakan lagi adalah bahwa kinerja ini dipacu oleh inovasi yang kuat, khususnya dalam minuman dan bir nonalkohol, yang membuktikan bahwa kami telah mengambil langkah signifikan dalam transformasi Multi Bintang di luar bir. Ragam portofolio Perseroan yang terus berkembang membuat kami mampu untuk memperkokoh kehadiran kami di pasar-pasar baru yang menjanjikan seraya memfokuskan kembali bisnis inti kami melalui jalur-jalur baru.
I’m very pleased to report that Multi Bintang returned to growth in 2016 with one of the strongest performances in its 85-year history. Even more pleasing was that this growth was driven by strong innovation, particularly in non-alcoholic beer and beverages, demonstrating that we have taken significant strides in Multi Bintang’s transformation beyond beer. The Company’s increasingly diverse portfolio is enabling us to strengthen our presence in promising new markets while refocusing the core business on new channels.
Konteks bisnis pada 2016
Business context in 2016
Perekonomian Indonesia mengalami kenaikan tipis pada 2016, dengan mencatatkan pertumbuhan GDP sebesar 5% yang didukung oleh menguatnya permintaan domestik dan kebijakan reformasi yang terus berlanjut. Mata uang Indonesia menguat pada awal tahun dan sejak saat itu menikmati kondisi yang relatif stabil ini hingga mengalami volatilitas akibat dampak pemilihan presiden Amerika Serikat. Konsumsi pribadi semakin kondusif berkat rendahnya tingkat inflasi dan meningkatnya daya beli, khususnya dalam segmen berpenghasilan menengah, seperti yang dibuktikan misalnya dengan tren peningkatan penjualan mobil secara nasional. Sentimen konsumen yang tinggi ini membawa pengaruh positif dalam penjualan di sebagian besar wilayah.
Indonesia’s economy saw a slight upturn in 2016, with a 5% growth in GDP underpinned by strengthening domestic demand and ongoing policy reforms. Indonesia’s currency strengthened at the beginning of the year and has enjoyed relative stability since then, until experiencing some volatility following the US presidential election. Private consumption has been buoyed by low inflation and improving purchasing power, particularly in the middle income segment, as evidenced, for example, by the rising trend in national car sales. This upbeat consumer sentiment had a positive impact on sales in most regions.
Dampak positif lain adalah perpanjangan kebijakan bebas visa masuk Pemerintah bagi pengunjung dari sekitar 169 negara, yang memberikan kontribusi bagi kenaikan kedatangan wisatawan dari tahun-ke-tahun (y-o-y) sebesar 9,5% hingga berjumlah lebih dari 9,4 juta selama sepuluh bulan pertama dalam setahun, menurut data Biro
Another positive was the Government’s extension of visa-free entry to visitors from some 169 countries, which contributed to a 9.5% year-on-year uptick in tourist arrivals to over 9.4 million for the first ten months of the year, according to the Statistics Office. Bali was the most popular destination,
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
49
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors Pusat Statistik. Bali merupakan destinasi paling populer, diikuti dengan Jakarta. Maraknya industri pariwisata telah mendorong peningkatan pendapatan hingga dua-digit, khususnya di kawasan-kawasan tujuan liburan utama, yang menjadi bagian dari pasar utama kami.
followed by Jakarta. The tourism boost helped to drive high double digit revenue growth, particularly in major holiday destinations, which are among our biggest markets.
Kinerja Multi Bintang tahun pencapaian dan prioritas strategis
2016:
Multi Bintang's performance in 2016: achievements and strategic priorities
Bisnis inti bir telah mengalami pemulihan sejak 2015, saat diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 06/M-DAG/PER/1/2015 yang melarang penjualan minuman beralkohol di toko serba ada dan minimarket, menutup apa yang merupakan jalur terbesar untuk pendistribusian bir off-trade. Peralihan ke konsumsi on-premise mendorong pulihnya permintaan, sedangkan inovasi dan gencarnya program aktivasi telah semakin memperkuat keterlibatan konsumen.
The core beer business has recovered well from 2015, when the enactment of the Ministry of Trade’s regulation Permendag No. 06/M-DAG/PER/1/2015 prohibited the sale of alcoholic drinks in convenience stores and minimarkets, closing off what had been the largest channel for off-trade beer distribution. A shift to onpremise consumption drove a recovery in demand, while innovations and a strong activation program have strengthened consumer engagement.
Pendapatan naik 21+% dari Rp 2,70 triliun di tahun 2015 menjadi Rp 3,26 triliun pada 2016. Peningkatan ini ditunjang oleh tiga faktor utama: pertumbuhan dalam jalur distribusi on-premise berlisensi; pertumbuhan pendapatan dua-digit dari produk-produk minuman beralkoholrendah kami; dan pertumbuhan 80% dari minuman nonalkohol, yang berjumlah 12% dari total pendapatan tahun 2016, meningkat dari 9% pada 2015. Peningkatan fokus pada penjualan di bar dan restoran selama tahun pelaporan berkontribusi terhadap penampilan brand premium kami yang kuat yaitu Heineken, yang berhasil mengukuhkan kepemimpinan pasar dalam segmen premium lager. Brand Bintang mengalami pertumbuhan yang mantap sekaligus mempertahankan posisi kepemimpinan pasar baik dalam segmen mainstream maupun pasar bir secara keseluruhan.
Revenue increased by 21+% from Rp 2,70 Trillion in 2015 to Rp 3,26 Trillion in 2016. This was attributable to three key factors: growth in the on-premise licensed channel; high double-digit revenue growth from our lowalcohol products; and an 80% growth in non-alcoholic beverages, which accounted for 12% of total revenue in 2016, up from less than 9% in 2015. The increased focus on bar and restaurant sales during the year contributed to a particularly strong showing for our premium brand, Heineken, which has consolidated its market leadership in the premium lager segment. The Bintang brand experienced steady growth and maintained its marketleading position in both the mainstream segment and in the overall beer market.
Peningkatan efisiensi dan produktivitas, yang didukung oleh makin stabilnya nilai mata uang, memungkinkan keberhasilan kami dalam mengelola biaya manufakturing, menciptakan peningkatan return on sales menjadi 42%. Seiring kenaikan tersebut, laba usaha juga meningkat 46% dibanding tahun 2015.
Efficiency and productivity gains, coupled with the greater currency stability, allowed us to successfully manage manufacturing costs, yielding an improvement in return on sales to 42%. Accordingly, operating profit increased by 46% compared to 2015.
Dengan kenaikan seluruh indikator finansial utama dibanding tahun sebelumnya, maka kami mampu meraih target Perseroan tahun 2016. Kinerja yang mantap ini dimungkinkan oleh serangkaian prioritas strategis menuju transformasi yang kami yakini prinsipil bagi upaya melanjutkan penciptaan nilai secara berkelanjutan:
With all our key financial indicators well up against the previous year, we were able to achieve our company objectives for 2016. This robust performance was made possible by following through on a series of strategic priorities towards the transformation that we believe is necessary for sustained value creation going forward:
Mengembangkan brand-brand minuman non-alkohol (NAB) kami. Menyajikan kepada konsumen minuman bebas-alkohol berbasis-malt yang menyegarkan sebagai alternatif bir regular merupakan hal yang esensial bagi strategi transformasi kami. Pada 2016 kami meluncurkan dua minuman non-alkohol, Bintang Radler 0.0% dan Bintang Maxx 0.0%, dimana keduanya memperoleh sambutan hangat. Sementara itu, tanggapan positif terhadap pengenalan dua varian Green Sands, Lime dan Lychee serta peluncuran minuman soda berbasis-malt yang lembut, Fayrouz, telah memampukan Perseroan untuk
Growing our non-alcoholic beverage (NAB) brands. Offering consumers exciting malt-based, alcohol-free alternatives to regular beer is central to our transformation strategy. In 2016 we launched two non-alcoholic beers, Bintang Radler 0.0% and Bintang Maxx 0.0%, both of which were well received. Meanwhile, the positive response to the introduction of two new Green Sands variants, Lime and Lychee as well as Lime and Grape, and the launch of our fine malt-based soda, Fayrouz, have enabled the Company to gain ground in the relatively less-explored carbonated soft drink segment. These
50
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
memperoleh fondasi dalam segmen minuman ringan karbonasi yang relatif kurang dikembangkan. Rangkaian inovasi tersebut mendorong pertumbuhan pendapatan sebesar 80% di pasar NAB, suatu rekor yang melampaui pertumbuhan dalam bisnis inti bir.
innovations drove revenue growth of 80% in the NAB market, outpacing growth in the core beer business.
Pengalihan route to market kami untuk memasarkan bir. Dengan semakin meningkatnya penghasilan yang bisa dibelanjakan di antara kelas menengah yang terus bertumbuh dan terbatasnya ketersediaan bir di minimarket dan toko serba ada, maka kami merasakan peningkatan permintaan pada outlet-outlet on-premise seperti bar dan restoran. Seraya menyesuaikan operasional distribusi kami untuk melayani pola konsumsi yang terus berkembang ini, kami berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan dengan melibatkan basis konsumen yang lebih luas, menciptakan kesempatan dan peluang baru untuk menikmati bir, dan merasuk ke dalam selera konsumen Indonesia yang terus bertumbuh untuk produk-produk premium dengan memperluas distribusi Heineken ke outlet-outlet pilihan di wilayah-wilayah tertentu. Keseluruhan strategi ini didukung oleh serangkaian program aktivasi yang kuat dan memikat yang berlangsung sepanjang tahun.
Shifting our route to market for beer. With rising disposable incomes among Indonesia’s growing middle class and the limited availability of beer through minimarkets and convenience stores, we are seeing increasing demand in on-premise outlets such as bars and restaurants. As well as adjusting our distribution operation to cater to these evolving consumption patterns, we are seeking to leverage the growth by engaging a broader consumer base, creating new occasions to enjoy beer, and tapping into Indonesian consumers’ growing appetite for premium products by expanding the distribution of Heineken into selected outlets in selected geographies. All of these strategies were supported by a strong program of compelling activations throughout the year.
Memperkokoh segmen minuman rendah alkohol. Sejak memasuki pasar pada 2015, Bintang Radler Lemon dan Bintang Radler Grapefruit, dengan kadar alkohol 2%, telah berhasil menempati jajaran depan kampanye kami guna memperluas daya tarik bir sebagai minuman yang dapat dinikmati setiap waktu, oleh kaum wanita juga kaum pria, bahkan oleh mereka yang bukan tipe peminum bir karena rasanya yang sedikit pahit. Pesan ini secara nyata beresonansi baik dengan konsumen, karena produkproduk rendah alkohol kami memberi hasil pertumbuhan yang tinggi hingga dua-digit pada 2016.
Consolidating the low alcohol segment. Since entering the market in 2015, Bintang Radler Lemon and Bintang Radler Grapefruit, with an alcohol content of 2%, have been at the forefront of our campaign to broaden the appeal of beer as a beverage that can be enjoyed at any time, by women as well as men, and also by those who may not typically drink beer due to its bitter taste. This message has clearly resonated with consumers, as our low-alcohol products delivered high double-digit revenue growth in 2016.
Memasuki segmen Cider. Peluncuran Strongbow pada akhir 2016 telah memperkenalkan konsumen kepada salah satu brand cider paling terkemuka di dunia. Inilah saat mula pertama bagi Multi Bintang untuk merambah ke dalam pasar ‘di luar bir’ yang terus tumbuh bagi minuman beralkohol. Dua varian telah diperkenalkan, yaitu Strongbow Gold Apple dan Strongbow Elderflower, yang menyuguhkan alternatif yang nyaman menyegarkan dibanding minuman beralkohol lainnya, dengan keunikan yang dapat dinikmati di setiap kesempatan.
Entering the Cider segment. The launch of Strongbow at the end of 2016 introduced consumers to one of the worldleading cider brands. This is the start for Multi Bintang to enter into the growing ‘beyond beer’ market for alcoholic beverages. The two variants introduced, Strongbow Gold Apple and Strongbow Elderflower, offer a crisp, refreshing alternative to other alcoholic beverages, with the advantage that they can be enjoyed at any occasion.
Inisiasi Efisiensi Biaya. Fokus kami secara berkelanjutan terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi di tahun 2016 memberikan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan pendapatan. Kombinasi dari kecanggihan teknologi dan praktik-praktik organisasi yang baik telah memungkinkan kami untuk melakukan penghematan air dan konsumsi energi, meminimalkan pemborosan dan limbah, serta memacu produktivitas—yang kesemuanya, pada gilirannya, akan memberikan dampak positif bagi indikator keberlanjutan kami. Kinerja ini menghasilkan apresiasi dari perusahaan induk kami, yang menganugerahi brewery Tangerang kami dengan Hadiah Perunggu yang didambakan untuk Total Productive Management.
Driving cost leadership. Our continued focus on improving productivity and efficiency in 2016 provided a strong foundation for bottom-line growth. A combination of leading edge technology and strong organisational practices has enabled us to reduce water and energy consumption, minimise redundancy and waste, and drive productivity—all of which have, in turn, positively impacted our sustainability indicators. This performance earned the appreciation of our parent company, which awarded our Tangerang brewery the coveted Heineken Bronze Award for Total Productive Management.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
51
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors Fokus kami yang teguh pada prioritas strategis selama tahun berjalan bukannya tanpa tantangan. Melaksanakan delapan inovasi secara menyeluruh pada 2016 menuntut permintaan yang luar biasa pada produksi, pemasaran dan operasional distribusi kami, namun dengan perencanaan yang tepat, investasi yang strategis dan peningkatan kemampuan, kesemuanya mampu diatasi. Kami juga harus memikirkan ulang tentang pendekatan kami dalam melayani pasar dan melancarkan aktivasi brand-brand kami seperti konsumsi bir telah mengalami peralihan ke jalur-jalur on-premise. Keseluruhan tantangan tersebut merupakan bagian dari kurva pembelajaran yang terjal yang telah dihadapi karena Multi Bintang, yang telah memfokuskan diri pada bir selama sebagian besar dari riwayat 85-tahun beroperasi, bertransformasi menjadi sebuah perusahaan multi-minuman (multi beverage company). Namun demikian, basis pendapatan yang tumbuh pesat dari bisnis-bisnis baru menandai keberhasilan Perseroan dalam mendapatkan ketrampilan baru dan pemahaman pasar yang mendalam, sekaligus menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan.
Our firm focus on these strategic priorities during the year was not without challenges. Executing a total of eight innovations in 2016 placed enormous demands on our production, marketing and distribution operations, but with sound planning, strategic investment and upskilling, these were ably overcome. We have also had to rethink our approach to serving the market and activating our brands as beer consumption has undergone a shift to on-premise channels. Both these challenges are part of the steep learning curve that have been encountered as Multi Bintang, which has been focused on beer for most of its 85-year history, transforms into a multi beverage company. However, the fast-growing revenue base of the new business underscores the Company’s successful acquisition of new skills and understanding of the market, and indicates the potential for future growth.
Implementasi tata kelola korporasi
Implementation of corporate governance
Penghargaan Multi Bintang sebagai salah satu Top 50 Public Listed Companies di Indonesia pada 2016, menurut the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), merefleksikan kuatnya kepercayaan komunitas investor terhadap bisnis kami—sebuah kepercayaan yang didasarkan atas landasan kokoh dari pertanggungjawaban, akuntabilitas, transparansi dan integritas. Posisi Perseroan dalam Top 50 didasarkan atas penilaian yang ketat dari para asesor IICD dengan menggunakan ASEAN Corporate Governance Scorecard. The ACGS dikembangkan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF) berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dari OECD, dan digunakan secara luas sebagai tolokukur untuk praktik tata kelola perusahaan yang baik di Singapura, Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam serta Indonesia. Kami menggunakan hasil asesmen ACGS untuk mengenali kelemahan yang ada dan yang potensial dalam proses dan hasil kami, menjadikannya sebagai basis dari roadmap tatakelola perusahaan kami untuk program penyempurnaan jangka pendek maupun jangka panjang. Pada 2016, berdasarkan Scorecard tersebut, kami memusatkan perhatian secara khusus untuk meningkatkan pengungkapan informasi dan transparansi, keterlibatan kami dengan para pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya, serta mempertegas tanggung jawab direksi.
Multi Bintang’s award for being one of Indonesia’s ‘Top 50 Public Listed Companies’ in 2016, according to the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), is a strong reflection of the investor community’s trust in our business—a trust that is predicated on a firm foundation of responsibility, accountability, transparency and integrity. The Company’s position in the Top 50 was based on a rigorous assessment by IICD assessors using the ASEAN Corporate Governance Scorecard. The ACGS was developed by the ASEAN Capital Market Forum (ACMF) based on the OECD’s principles of good corporate governance, and is widely used as the benchmark for best practice in corporate governance in Singapore, the Philippines, Thailand, Malaysia and Vietnam as well as Indonesia. We use the results of the ACGS assessment to diagnose existing and potential weaknesses in our processes and outcomes, making this the basis of our corporate governance roadmap for immediate and longterm improvements. In 2016, based on the Scorecard, we focused particularly on strengthening disclosure and transparency, our engagement with the shareholders and other stakeholders, and clarifying board responsibilities.
Sesuai dengan ketentuan kepatuhan Perseroan, kami melaporkan dua transaksi yang terafiliasi ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia selama tahun pelaporan. Pada Januari 2016 Perseroan menandatangani Perjanjian Lisensi Merek Dagang dengan Premium Beverages International BV yang mengizinkan Multi Bintang untuk memasarkan dan mendistribusikan
In keeping with our compliance obligations, we reported two affiliated transactions to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange during the year. In January 2016 the Company signed a Trademark License Agreement with Premium Beverages International BV that permits Multi Bintang to market and distribute Fayrouz in Indonesia. Meanwhile, in October 2016 the
52
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Fayrouz di Indonesia. Sementara itu, pada Oktober 2016 Perseroan menandatangani Perjanjian Lisensi Merek Dagang dengan Heineken Brouwerijen B.V. (the parent company) dan Sourcing Agreement dengan perusahaan afiliasinya, Asia Pacific Breweries (Singapore) PTE Ltd., yang memungkinkan kami untuk memasarkan dan mendistribusikan Strongbow di seluruh Nusantara. Transaksi-transaksi tersebut selanjutnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. IX.E.1 tentang Transaksi Terafiliasi dan Benturan Kepentingan dalam Transaksi Tertentu, dan berkaitan dengan Keputusan Ketua BAPEPAM LK (sekarang ‘OJK’) No. KEP-412/ BL/2009 tanggal 25 November 2009.
Company signed a Trademark License Agreement with Heineken Brouwerijen B.V. (the parent company) and a Sourcing Agreement with its affiliate, Asia Pacific Breweries (Singapore) PTE Ltd., enabling us to market and distribute Strongbow in the country. The transactions were reported in accordance with Regulation No. IX.E.1 on Affiliated Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions, and Annex to the Decision of the Chairman of BAPEPAM LK (now OJK) No. KEP-412/BL/2009 dated 25 November 2009.
Agenda keberlanjutan kami
Our sustainability agenda
Strategi keberlanjutan Multi Bintang, Brewing a Better World, dilaksanakan langsung di seluruh mata-rantai nilai kami. Pada 2016, kami melanjutkan upaya menghadapi enam tantangan pokok di mana kami dapat mewujudkan perbedaan: pelestarian air, emisi CO2, sumber daya berkelanjutan, kesehatan dan keselamatan, konsumsi yang bertanggung-jawab dan pengembangan masyarakat.
Multi Bintang’s sustainability strategy, Brewing a Better World, is embedded right across our value chain. In 2016, we continued to work towards addressing the six key challenges where we can make a difference: water stewardship, CO2 emissions, sustainable sourcing, health and safety, responsible consumption and community development.
Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan kami, pengurangan konsumsi air dalam proses brewing mendapat perhatian utama dalam agenda kami, sekaligus juga menjadi prioritas global bagi Heineken. Kami saat ini berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai target 2020 kami, bahkan dua tahun lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan, yaitu 2018. Sebagai pengakuan atas hasil kerja kami di bidang ini, Perseroan memenangkan predikat Best Water Management pada Sustainable Business Awards yang diorganisir oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia, PwC dan Global Initiatives pada awal tahun.
As part of our sustainability strategy, reducing water consumption in the brewing process is very high on our agenda, as well as being a global priority for Heineken. We are currently on track to achieve our 2020 target two years ahead of schedule, in 2018. In recognition of our work in this area, the Company won the Best Water Management title at the Sustainable Business Awards organized by the Indonesian Chamber of Trade, PwC and Global Initiatives earlier this year.
Tujuan penting lain dari program pelestarian air adalah perlindungan sumber daya air. Sesudah melaksanakan kegiatan ini selama beberapa tahun, di tahun 2016 kami melangkah lebih jauh, bekerja sama dengan the United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) untuk memimpin prakarsa sejumlah pemangku kepentingan di bidang pelestarian di daerah aliran air sungai Cisadane dan Brantas, yang melintasi daerahdaerah operasional kami. Sebagai kordinator program, Multi Bintang akan berusaha untuk membangun kemitraan yang erat antara kementerian, pemerintah daerah, kelompok pengusaha dan para penghuni pemukiman untuk mengikuti serangkaian aksi yang diutamakan, mencakup pendidikan hingga kebijakan, guna memulihkan dan memastikan perlindungan jangkapanjang bagi sumber daya air yang kritis ini.
Another important objective of our water stewardship program is water source protection. Having taken individual action on this for several years, in 2016 we went a step further, partnering with the United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) to lead a multi-stakeholder water stewardship initiative in the Cisadane and Brantas watersheds, which encompass our operational areas. As program coordinator, Multi Bintang will work to build a solid partnership among ministries, local government, businesses and residents to follow through on a series of priority actions, ranging from education to regulation, to restore and ensure long-term protection for these critical water resources.
Sebagai tambahan dari prakarsa tingkat tinggi ini, kami juga melanjutkan perlibatan kami secara langsung dengan komunitas masyarakat di bantaran sungai Brantas dan Cisadane, karena partisipasi dan kepemimpinan mereka akan menentukan berhasilnya kelangsungan fungsi lembah sungai secara berkelanjutan. Menjalin
In addition to this high-level initiative, we have also continued to engage directly with the communities in the Brantas and Cisadane basins, as their participation and leadership makes a critical difference to the sustainable functioning of the watersheds. In partnership with local communities, schools and national and local NGOs, we
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
53
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors kemitraan dengan komunitas lokal, sekolah dan LSM nasional maupun lokal, kami meluncurkan dua aktivitas penting selama 2016: pertama, untuk menghijaukan kembali kawasan bantaran sungai Cisadane dengan 8.000 pohon, dan selanjutnya menanam 10.000 pohon di lereng Gunung Welirang di bantaran sungai Brantas, guna mempromosikan penyerapan air dan mengurangi risiko banjir. Di samping itu, kami juga terus aktif menjalankan kemitraan dengan komunitas setempat dalam berbagai ragam prakarsa pengembangan masyarakat secara berkelanjutan, termasuk pertanian organik, pengelolaan air limbah, sekolah berwawasan lingkungan dan membina kewirausahaan.
launched two important activities in 2016: one, to reforest an area of the Cisadane watershed with 8,000 trees, and another to plant 10,000 trees on the slopes of Mount Welirang in the Brantas watershed, to promote water absorption and reduce the risk of flooding. Alongside these, we are also actively partnering local communities on a range of sustainable community development initiatives, including organic farming, waste water management, green schools and fostering entrepreneurship.
Karyawan Multi Bintang
Multi Bintang’s people
Proses transformasi kami selama dua tahun telah didukung oleh tim operator, teknisi dan manajer yang dinamis. Pada 2016 kami berinvestasi dalam serangkaian prakarsa pelatihan untuk memastikan bahwa seluruh karyawan kami siap untuk menghadapi meningkatnya permintaan yang makin kompleks dari perkembangan bisnis kami. Keanggotaan kami dalam jaringan operasi perusahaan regional maupun global menawarkan peluang pembelajaran yang luas. Kami telah mengambil keputusan untuk mempertajam kemampuan ini untuk menanamkan dalam diri karyawan kami kemauan untuk menjalankan tugas lebih dari sekedar ‘business as usual’, dan tidak hanya terbuka terhadap ide-ide baru tetapi juga untuk memiliki keyakinan dan kreativitas untuk menerapkannya ke dalam masalah-masalah setempat yang dihadapi. Pada 2016 kami menyelenggarakan program Penugasan Singkat (Short Term Assignment) regional, sebagai sarana bagi para karyawan berbakat untuk memperoleh pengalaman dalam perusahaan-perusahaan operasional dalam jaringan kerja regional kami sementara berkontribusi terhadap sharing kemampuan dan ide secara global yang memberi manfaat bagi kami dan perusahaan yang berbagi, serta bagi para karyawan sendiri. Kami juga terus melanjutkan peranserta kami dalam Asia Pacific Graduate Program, sebuah jalur kepemimpinan 2-tahunan yang bertujuan sama yaitu meng-ekspos para pemimpin masa depan kami ke budaya dan praktik-praktik kerja global.
Our transformation over the last two years has been supported by a dynamic team of operators, technicians and managers. In 2016 we invested in a series of training initiatives to ensure that all our employees are ready to embrace the increasingly complex demands of our expanding business. Our membership of a regional and global network of operating companies offers tremendous opportunities for learning. We have sought to leverage these to foster in our people a willingness to go beyond ‘business as usual’, and not only be open to new ideas but also to have the confidence and creativity to apply them to local problems. In 2016 we launched the regional Short Term Assignment program, through which talented employees can gain experience in other operating companies in our regional network while contributing to a global sharing of skills and ideas that enriches both us and the host company, as well as the employees themselves. We have also continued to participate in the Asia Pacific Graduate Program, a 2-year leadership track that similarly aims to expose our future leaders to global working cultures and practices.
Kedua prakarsa ini mencerminkan kualitas dan nilai yang kami harapkan dapat dibangun melalui budaya korporasi kami, yaitu ACT, yang digelar mulai awal 2016. Ketiga elemen ACT tersebut adalah Be Accountable, Communicate Openly, and Collaborate in Trust— yang dirancang untuk menggalakkan komunikasi terbuka di antara seluruh lini organisasi guna memperkuat dukungan umpanbalik dan kebersamaan, serta mempercepat penyempurnaan.
Both these initiatives highlight the qualities and values we hope to build through our new corporate culture, ACT, which was rolled out at the beginning of 2016. The three elements of ACT—Be Accountable, Communicate Openly, and Collaborate in Trust—are designed to encourage open communication between all levels of the organization to strengthen feedback and mutual support, and accelerate improvement.
Prospek bisnis tahun 2017
Business prospects for 2017
Prioritas strategis kami terus berlanjut terus dan sebagian besar tidak berubah. Kami akan terus melakukan upaya ekspansi melalui program inovasi yang gencar, khususnya dalam kategori non-bir, seraya mempertahankan brand-
Our strategic priorities going forward remain largely unchanged. We will continue to seek expansion through a robust innovation program, particularly in non-beer categories, while sustaining our existing brands in the
54
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
brand kami yang ada di pasar. Berbasis suksesnya Bintang Radler, Bintang Zero and Bintang Maxx 0.0%, kami bertujuan untuk mendorong ekspansi lebih lanjut dari portofolio Bintang sekaligus mengkonsolidasikan posisinya sebagai brand bir paling ikonik di Indonesia. Dalam kategori premium, kami akan terus berupaya untuk mempertahankan posisi Heineken sebagai bir premium internasional paling bernilai di dunia. Untuk memperkuat penerapan strategi menyeluruh ini kami akan menjalankan fokus secara berkelanjutan bagi optimalisasi mata-rantai pasokan kami.
market. Building on the success of Bintang Radler, Bintang Zero and Bintang Maxx 0.0%, we aim to drive further expansion of the Bintang portfolio whilst consolidating its position as Indonesia’s iconic beer brand. In the premium category, we will endeavour to maintain Heineken’s position as the world’s most valuable international premium beer. Underpinning all these strategies will be a continued focus on optimising our supply chain.
Perubahan dalam komposisi Direksi
Change in the Composition of Board of Directors
Dengan persetujuan pemegang saham, Bp. Maarten Hoedemaker mengundurkan diri dari jabatan Direktur dan Corporate Secretary, yang mulai berlaku sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 23 September 2016, untuk menduduki posisi lain dalam Heineken Group. Kami berharap akan keberhasilannya di posisi yang baru. Menggantikan posisinya dalam Direksi, adalah Bp. Erik Mul, yang penunjukannya mulai berlaku sejak penutupan RUPSLB tersebut.
With the approval of the shareholders, Mr. Maarten Hoedemaker resigned as a Director and Corporate Secretary of the Company, effective as of the closing of the Extraordinary Meeting of Shareholders on 23 September 2016, to take up another position within the Heineken Group. We wish him well in his new post. Taking his place on the Board is Mr. Erik Mul, whose appointment was effective as of the closing of the same meeting.
Penghargaan
Acknowledgements
Tahun ini Multi Bintang merayakan 85 tahun perjalanan bisnisnya di Indonesia. Kami khususnya bangga karena tahun hari jadi kami ditandai dengan kembalinya ke jalur pertumbuhan dalam bisnis inti kami dan kinerja yang istimewa dari usaha baru kami—suatu bukti dari komitmen Perseroan yang teguh terhadap kemajuan, inovasi dan mutu. Kami tidak mungkin dapat mencapainya tanpa karyawan yang trampil dan berdedikasi, serta dukungan dari seluruh pemasok, mitra dan pelanggan kami. Dengan mapannya Multi Bintang menjadi bagian dari khazanah bangsa, kami siap untuk melanjutkan peran-serta kami dalam pertumbuhan Indonesia.
This year Multi Bintang celebrated 85 years of doing business in Indonesia. We are particularly proud that our anniversary year was marked by a return to growth in our core business and the outstanding performance of our new ventures—a testament to the Company’s unwavering commitment to progress, innovation and quality. We could not have achieved this without our skilled and dedicated employees, as well as the support of all our suppliers, partners and customers. With Multi Bintang firmly established as part of the nation’s legacy, we look forward to continuing to participate in Indonesia’s growth.
Jakarta, Maret/March 2017 Untuk dan atas nama Direksi, For and on behalf of the Board of Directors,
Michael Chin Kean Huat Presiden Direktur —President Director
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
55
Erik Mul
Michael Chin Kean Huat
Direktur
Presiden Direktur
—Director
56
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
—President Director
Chew Boon Hee
Bambang Britono
Direktur
Direktur
— Director
—Director
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
57
PROFILE DEWAN DIREKSI
Profile of the Board of Directors
Chin Kean Huat (Michael Chin) Presiden Direktur | President Director
Warga Negara Malaysia, lahir di Selangor, 47 tahun. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 April 2013. Sebelum penunjukan tersebut, beliau menjabat sebagai General Manager, Asia Pacific Breweries Pte. Ltd. (2010-2013). Sebelum itu, beliau menjabat sebagai Sales Director dari Guinness Anchor Berhad (2006-2009), Commercial Director – Asia Beer pada Diageo PLC (20042006) dan Head of Sales Operations and Development dari Guinness Anchor Berhad (2002-2004). Karir awal beliau sebelum bergabung dengan Heineken Group adalah Executive Director di Getzak (2000-2002) dan Commercial Manager di DHL Express, Malaysia (1996-2000).
Malaysian citizen, born in Selangor, 47 y.o. He was appointed as President Director of the Company by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 30 April 2013. Most recently, he was General Manager of Asia Pacific Breweries Pte. Ltd. (2010 – 2013). Prior to that, he was Sales Director at Guinness Anchor Berhad (2006-2009), Commercial Director - Asia Beer at Diageo PLC (2004 – 2006), and Head of Sales Operations and Development at Guinness Anchor Berhad (2002 – 2004). His earlier career, outside the Group, include Executive Director of Getzack (2000 – 2002) and Commercial Manager of DHL Express in Malaysia (1996 – 2000).
Beliau menyelesaikan studi di University of Oregon pada 1992 dengan gelar Bachelor of Science, dalam bidang Marketing and Management.
He graduated from the University of Oregon in 1992 with a Bachelor of Science, majoring in Marketing and Management.
Masa kerja di Perseroan: 3 tahun 8 bulan per 31 Desember 2016 (periode ke-2).
Term of employment in the Company: 3 years 8 months as per 31 Dec 2016 (2nd period)
58
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Erik Mul Direktur Keuangan | Finance Director
Warga Negara Belanda, lahir di Heinenoord, 39 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 September 2016. Tidak lama sebelum bergabung dengan Multi Bintang beliau pernah menempati berbagai posisi untuk Heineken di Singapore, termasuk sebagai Acting Head of Finance untuk APB Singapore dan Regional Treasury Manager Asia Pacific (2013-2016). Selama tahun 2015 dan 2016, beliau juga memangku jabatan sebagai Integration Manager untuk Malaysia ketika Heineken mengakuisisi saham mayoritas pada Guinness Anchor Berhad Malaysia. Setelah bergabung dengan Heineken di tahun 2005, antara tahun tersebut hingga 2013 beliau telah menempati berbagai posisi di Global Treasury, termasuk sebagai Senior Treasury Manager. Sebelum itu, beliau menjadi Associate di KPNG Corporate Finance, Amsterdam (2001-2005).
Dutch citizen, born in Heinenoord, 39 y.o. He was appointed as a Director by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 23 September 2016. Immediately before joining Multi Bintang, he held various roles for Heineken in Singapore, including Acting Head of Finance at APB Singapore and Regional Treasury Manager Asia Pacific (2013-2016). During 2015 and 2016, he also served as Integration Manager for Malaysia when Heineken acquired majority control in Guinness Anchor Berhad in Malaysia. After joining Heineken in 2005, between 2005 and 2013, he held various roles in Global Treasury including Senior Treasury Manager. Prior to that he was an Associate at KPNG Corporate Finance, Amsterdam (2001-2005).
Beliau meraih gelar MBA dari Erasmus University, Rotterdam, pada 2001, dan mengikuti Heineken International Management Course (HIMAC) di INSEAD Singapura di tahun 2013.
He earned his MBA from Erasmus University, Rotterdam, in 2001, and attended the Heineken International Management Course (HIMAC) at INSEAD Singapore in 2013.
Masa kerja di Perseroan: 3 bulan per 31 Desember 2016 (periode pertama).
Term of employment in the Company: 3 months as per 31 Dec 2016 (1st period).
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
59
PROFILE DEWAN DIREKSI
Profile of the Board of Directors
Bambang Britono Direktur Hubungan Korporasi | Corporate Affairs Director
Warga Negara Indonesia, lahir di London, 56 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Desember 1998. Beliau menjabat sebagai Corporate Affairs sejak 2011 dan sebelum itu beliau adalah Direktur Sumber Daya Manusia Perseroan dari tahun 1999 hingga 2011. Beliau pertama kali bergabung dengan Multi Bintang pada tahun 1990 dan pernah menduduki berbagai posisi penting di bidang Marketing dan Sales, termasuk sebagai Deputy Marketing Manager (1997-1998) dan Marketing Manager (1998)
Indonesian citizen, born in London, 56 y.o. He was appointed as a Director of the Company by the Extraordinary General Meeting of Shareholders in December 1998. He has served as Corporate Affairs since 2011 and prior to that, he was the Company’s Director of Human Resources from 1999 to 2011. He first joined Multi Bintang in 1990 and held various key positions in Marketing and Sales, including Deputy Marketing Manager (1997-1998) and Marketing Manager (1998).
Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1990.
He graduated from the University of Indonesia in 1990 with a degree in Law.
Masa kerja di Perseroan: 18 tahun per 31 Desember 2016 (periode ke-7).
Term of employment in the Company: 18 years as per 31 December 2016 (7th period)
60
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Chew Boon Hee Direktur Supply Chain | Supply Chain Director
Warga Negara Singapura, lahir di Singapura, 54 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Agustus 2015. Sebelum bergabung dengan Multi Bintang, beliau telah memangku jabatan sebagai Supply Chain Director di Thai Asia Pacific Brewery Co Ltd (bagian dari Heineken Asia Pacific) sejak 2012. Antara 2000 dan 2013, beliau memperoleh penugasan di berbagai entitas perusahaan Heineken Asia Pacific, termasuk Vietnam Brewery Ltd, Shanghai Asia Pacific Brewery, dan Lao Asia Pacific Breweries Ltd.
Singaporean citizen, born in Singapore, 54 y.o. He was appointed as a Director of the Company by the Extraordinary General Meeting of Shareholder on 20 August 2015. Prior to joining Multi Bintang, he had been Supply Chain Director at Thai Asia Pacific Brewery Co Ltd (part of Heineken Asia Pacific) since 2012. Between 2000 and 2013, he was assigned to several other Heineken Asia Pacific companies including Vietnam Brewery Ltd, Shanghai Asia Pacific Brewery, and Lao Asia Pacific Breweries Ltd.
Beliau meraih gelar BEng (Hons) dari University of Sheffield (Inggris) pada 1991 dan MBA (Banking & Finance) dari Nanyang Technological University, Singapura pada 1999.
He earned his BEng (Hons) from the University of Sheffield (UK) in 1991 and MBA (Banking & Finance) from Nanyang Technological University, Singapore in 1999.
Masa kerja di Perseroan: 1 tahun 4 bulan per 31 Desember 2016 (periode pertama).
Term of employment in the Company: 1 year 4 months as per 31 Dec 2016 (1st period).
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
61
Analisis dan Pembahasan Manajemen MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS
62
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
63
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis
PEREKONOMIAN INDONESIA DI TAHUN 2016
INDONESIA’S ECONOMY IN 2016
Perekonomian Indonesia mengalami laju pertumbuhan 5% selama 2016, sesuai dengan target pemerintah tahun-ketahun (y-o-y) yang direvisi. Anggaran belanja pemerintah yang direncanakan untuk infrastruktur menghadapi kendala akibat defisit yang terjadi nyaris sepanjang tahun akibat melemahnya harga-harga komoditas dan lambatnya pertumbuhan di tahun 2015 yang menguras pendapatan. Namun demikian, keberhasilan amnesti pajak pada kuartal terakhir, yang membuka jalan bagi reformasi pajak yang lebih menyeluruh, telah meningkatkan pendapatan bagi pemerintah dan memperbesar peluang bahwa proyek-proyek infrastruktur dapat digalakkan kembali pada tahun mendatang. Pertumbuhan terutama didukung oleh permintaan domestik, dengan konsumsi rumah tangga yang terus berkembang dilatar-belakangi oleh penghasilan yang menguat, nilai rupiah yang makin stabil dan tingkat inflasi yang terkendali rata-rata pada 3,5%, terkendali dalam lingkup target Bank Indonesia
Indonesia’s economy grew at a rate of 5% in 2016, meeting the government’s revised year-on-year target. Planned government spending on infrastructure was constrained by concerns over the deficit for much of the year as subdued commodity prices and slow growth in 2015 depleted revenues. However, the successful tax amnesty in the last quarter of the year, which may pave the way for more far-reaching tax reform, has increased the revenues available to the government and increased the likelihood that infrastructure projects can be resumed over the coming year. Growth was largely underpinned by domestic demand, with household consumption continuing to expand on the back of strengthening incomes, a more stable rupiah and inflation that averaged 3.5%, well within Bank Indonesia’s target range for the year. The growth in household consumption has largely been seen in the middle income segment, as indicated by the upward trend in car sales while motorcycle sales
64
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
untuk tahun yang berjalan. Pertumbuhan dalam konsumsi rumah tangga sebagian besar terjadi di kalangan berpenghasilan menengah, seperti ditunjukkan oleh tren kenaikan dalam penjualan mobil sedangkan penjualan sepeda motor yang tetap datar. Hal ini telah membantu mendorong pembelanjaan yang leluasa untuk barangbarang non-primer, termasuk minuman dan hiburan.
have remained flat. This has helped to fuel discretionary spending on non-essential items, including beverages and entertainment.
TINJAUAN INDUSTRI
INDUSTRY REVIEW
Pasar bir di Indonesia bergairah kembali di tahun 2016 namun volume belum pulih seperti di tahun 2014. Penjualan bir mengalami penurunan drastis menyusul keluarnya peraturan Menteri Perdagangan No. 06/M-DAG/PER/1/2015 pada 16 Januari 2015, yang melarang penjualan minuman beralkohol di toko serba ada dan minimarket, sehingga memupus jalur distribusi utama di off-trade. Pada saat yang sama, sejumlah pemerintahan daerah dan bupati telah mengeluarkan peraturan mereka sendiri-sendiri yang semakin membatasi distribusi baik melalui gerai on-trade maupun off-trade.
The beer market in Indonesia rebounded in 2016 but has not yet recovered the volumes seen in 2014. Beer sales underwent a dramatic decline following the enactment of the Minister of Trade’s regulation No. 06/M-DAG/ PER/1/2015 on 16 January 2015, which banned the sale of alcoholic drinks in convenience stores and minimarkets, thereby eliminating an important distribution channel in the off-trade. At the same time, a number of provincial and district administrations have issued their own regulations that further restrict distribution through both on and offtrade outlets.
Pada 2016 konsumsi telah mengalami peralihan yang signifikan yang mengarah ke gerai on-premise karena konsumen menyesuaikan diri dengan ketersediaan bir yang terbatas di jalur off-trade, yang berakibat terjadinya pemulihan permintaan yang stabil terhadap produkproduk bir. Sentimen konsumen yang positif, khususnya di segmen berpenghasilan menengah, semakin memperkuat tren ini. Tumbuhnya selera akan brand-brand premium telah menikmati manfaat dari penguatan konsumsi on-premise ini.
By 2016 consumption had undergone a significant shift towards on-premise outlets as consumers adjusted to the limited availability of beer in the off-trade channel, resulting in a steady recovery of demand for beer products. More positive consumer sentiment, particularly in the middle income segment, has reinforced this trend. The growing appetite for premium brands has also benefitted from the strengthening of on-premise consumption.
Inovasi merupakan kunci pendorong pertumbuhan baik untuk minuman beralkohol maupun bir bebas-alkohol pada 2016 saat kami meluncurkan beberapa bir rendah alkohol dan bebas-alkohol baru ke pasar, seperti halnya juga minuman soda premium dan minuman ringan.
Innovation was a key growth driver for both alcoholic and non-alcoholic beers and beverages in 2016 as we introduced several new low alcohol and alcohol-free beers into the market, as well as premium sodas and soft drinks.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
65
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis
Pertumbuhan pasar minuman juga ditunjang oleh tren demografi di Indonesia, yaitu dengan pesatnya pertumbuhan dan meningkatnya jumlah populasi urban usia-kerja yang memiliki peningkatan penghasilan yang dapat dibelanjakan.
The growth of the beverage market is also underpinned by Indonesia’s demographic trends, with a rapidly growing and increasingly urbanised working-age population with rising discretionary income.
Pariwisata telah mengalami kemajuan berkat ketentuan bebas-visa untuk 169 negara dari pemerintah, yang menaikkan kedatangan wisatawan mancanegara hingga 11,5 juta pada 2016, dibanding 10,4 juta pada 2015. Kenaikan ini mendorong peningkatan volume penjualan, khususnya di daerah-daerah tujuan wisata utama.
Tourism has experienced an upturn following the government’s relaxation of visa requirements for 169 countries, lifting foreign tourist arrivals to 11.5 million in 2016, compared to 10.4 million in 2015. This has helped to drive sales volume, particularly in the key tourist destinations.
TINJAUAN USAHA
OPERATIONAL REVIEW
Multi Bintang bergerak dalam bidang produksi, distribusi dan penjualan bir, termasuk produk rendah-alkohol dan bir tanpa-alkohol; cider; dan minuman ringan berkarbonasi.
Multi Bintang is engaged in the production, distribution and sale of beer, including low-alcohol and alcohol-free beer products; cider; and carbonated soft drinks.
Penerapan strategi yang kuat dibarengi dengan iklim ekonomi yang lebih kondusif mendorong pertumbuhan pendapatan 21+% pada 2016, menjadi sebesar Rp 3,26 triliun dari Rp 2,70 triliun pada 2015. Bisnis inti (bir) konsisten menghasilkan mayoritas pendapatan, dengan pangsa 88%. Inovasi dalam portofolio nonbir mewujudkan dukungan yang signifikan terhadap pendapatan dan laba bersih seiring lonjakan pendapatan dari minuman non-alkohol sebanyak Rp 383 miliar, naik 50% dari tahun-ke-tahun (y-o-y) dari Rp 256 miliar pada 2015. Kontribusi minuman non-alkohol terhadap pendapatan total naik dari angka di bawah 10% menjadi 12% pada periode yang sama.
Strong strategic execution coupled with a more conducive economic climate drove revenue growth of 21+% in 2016, to Rp 3.26 trillion from Rp 2.70 trillion in 2015. The core business (beer) continued to generate the majority of the revenue, with an 88% share. Innovation in the nonbeer portfolio delivered a significant boost to the top and bottom line as revenues from non-alcoholic beverages surged to Rp 383 billion, growing 50% year-on-year from Rp 256 billion in 2015. The contribution of non-alcoholic beverages to total revenues rose from below 10% to 12% over the same period.
66
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Kendati mengalami penguatan dalam pertumbuhan volume dan pendapatan, peningkatan Harga Pokok Penjualan berhasil dipertahankan pada level 4% berkat pencapaian produksi dan efisiensi. Laba usaha tahun 2016 naik 46% menjadi Rp 1.38 miliar, dibanding proporsi laba usaha tahun 2015. Seiring kenaikan tersebut, laba bersih tumbuh 48% dibanding laba bersih sebelumnya.
Despite strong volume and revenue growth, the increase in Cost of Goods Sold was kept at 4% due to production and efficiency gains. Operating Profit in 2016 grew 46% to Rp 1.38 billion, versus comparable Operating Profit in 2015. Net profit grew accordingly with 48% versus comparable net profit.
Bir
Beer
Pertumbuhan volume dan nilai didorong oleh inovasi dan peningkatan dari konsumsi on-premise. Pertumbuhan dialami hampir di seluruh lintas wilayah terutama di Bali, Lombok dan Jawa Tengah, dimana penjualan memperoleh manfaat dari terjadinya lonjakan dalam jumlah wisatawan yang datang. Sebagian tekanan yang menghambat terjadi di Kalimantan, sebagai akibat dari melemahnya nilai sumber daya alam yang mendominasi perekonomian setempat akibat dari lesunya harga.
Volume and value growth were driven by innovation and an increase in on-premise consumption. Growth was seen across almost all geographies but particularly in Bali, Lombok and Central Java, where sales benefitted from the uptick in tourist arrivals. Some downside pressure was seen in Kalimantan, where the natural-resource dominated local economy remained subdued due to weak prices.
Bintang mengalami pemulihan pertumbuhan volume yang signifikan melalui peralihan ke on-premise, membukukan pertumbuhan satu digit secara solid dan mempertahankan kepemimpinan pasarnya baik dalam segmen bir utama maupun keseluruhan penjualan bir.
Bintang recovered significant volume growth through the shift to on-premise, booking steady single digit growth and maintaining its market leadership in both the mainstream beer segment and in overall beer sales.
Segmen premium, yang terkena dampak parah akibat perubahan peraturan tahun 2015, berhasil menanjak kembali semakin kuat, menciptakan pertumbuhan satu digit yang tinggi. Didukung oleh serangkaian aktivasi memikat di lapangan yang mempercepat pertumbuhan jalur on-premise, Heineken mempertahankan kepemimpinan pasarnya dalam lager premium.
The premium segment, which was severely impacted by the regulatory changes in 2015, rebounded even more strongly, delivering high single digit growth. Supported by a series of well-executed on-ground activations that accelerated on-premise channel growth, Heineken maintained its market leadership in premium lager.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
67
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis Perseroan melanjutkan pengembangan segmen bir rendah-alkohol dengan Bintang Radler berkandungan alkohol 2.0% yang inovatif. Baik Bintang Radler Lemon maupun Bintang Radler Grapefruit menghasilkan pertumbuhan pendapatan dua-digit yang tinggi selama 2016.
The Company continued to develop the low-alcohol beer segment with its innovative 2.0% alcohol content Bintang Radler. Both Bintang Radler Lemon and Bintang Radler Grapefruit delivered high double-digit revenue growth in 2016.
Minuman Non-alkohol
Non-alcoholic beverages
Minuman non-alkohol merupakan pemacu pertumbuhan utama pada 2016, dengan kenaikan pendapatan 50% berkat inovasi yang kuat dan pertumbuhan dalam portofolio yang ada. Minuman non-alkohol menyumbang 12% dari pendapatan total tahun 2016, naik dari angka di bawah 10% pada 2015.
Non-alcoholic beverages were the primary growth driver in 2016, with revenues up 50% on the back of strong innovation and growth in the existing portfolio. Nonalcoholic beverages accounted for 12% of total revenue in 2016, up from less than 10% in 2015.
Dalam dua tahun terakhir, Multi Bintang telah mengambil kesempatan untuk meraih kembali sebagian penjualan yang hilang dalam jalur off-trade dengan meluncurkan beberapa produk inovatif yang menyasar pada pasar kaum dewasa, termasuk bir bebas-alkohol dan minuman ringan premium berkarbonasi. Hal ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi yang akan mengarah pada transformasi Perseroan menjadi bisnis multi minuman dengan portofolio yang luas mencakup minuman beralkohol maupun non-alkohol.
In the last two years, Multi Bintang has taken the opportunity to recapture some of the lost sales in the offtrade channel by launching several innovative products targeting the adult market, including alcohol-free beer and premium carbonated soft drinks. This is part of a broader diversification strategy that will see the company transformed into a multi beverage business with a wide portfolio of both alcoholic and non-alcoholic drinks.
Bir bebas-alkohol mengalami pertumbuhan yang kuat sepanjang tahun, ditunjang oleh peluncuran Bintang Maxx 0.0% dan Bintang Radler 0.0% serta Bintang Zero 0.0% yang telah mapan. Branding 0.0%, yang kini dipaparkan secara jelas oleh seluruh produk kami dalam kategori ini untuk mencirikan perbedaan yang tegas dengan minuman beralkohol, menghasilkan penghargaan inovasi Heineken INEX bagi Perseroan pada 2016.
Non-alcoholic beers saw strong growth during the year, supported by the launch of Bintang Maxx 0.0% and Bintang Radler 0.0% as well as the already wellestablished Bintang Zero 0.0%. The 0.0% branding, which is now carried prominently by all our products in this category to clearly distinguish them from alcoholic drinks, earned the Company a Heineken INEX Innovation award in 2016.
Portofolio minuman ringan berkarbonasi (CSD) juga berkontribusi terhadap pertumbuhan volume dan nilai. Perseroan memperoleh landasan dalam kategori ini dengan peluncuran minuman soda premium berbasismalt, Fayrouz, yang diperkenalkan pada akhir 2015, dan penambahan dua varian baru Green Sands, Lime Lychee dan Lime Grape. Fayrouz diolah, dipasarkan dan didistribusikan di Indonesia oleh Multi Bintang dengan perjanjian brand dagang berlisensi dengan Premium Beverages International BV (PBI), sebuah entitas anak perusahaan yang dimiliki oleh Heineken International BV.
The carbonated soft drinks (CSD) portfolio also contributed volume and value growth. The Company gained ground in this category with the rollout of the maltbased premium soda, Fayrouz, which launched at the end of 2015, and the addition of two new Green Sands variants, Lime Lychee and Lime Grape. Fayrouz is manufactured, marketed and distributed in Indonesia by Multi Bintang under a trademark license agreement with Premium Beverages International BV (PBI), an affiliated company owned by Heineken International BV.
MATA-RANTAI SUPLAI
SUPPLY CHAIN
Produksi
Production
Multi Bintang mengoperasikan dua breweries di Tangerang, dekat Jakarta, dan Sampang Agung, Jawa Timur, serta sebuah fasilitas produksi yang terpisah di Sampang Agung untuk seluruh minuman non-alkohol milik Perseroan. Tidak ada perubahan dalam kapasitas produksi selama 2016.
Multi Bintang operates two breweries in Tangerang, near Jakarta, and Sampang Agung, East Java, as well as a separate production facility in Sampang Agung for all the Company’s non-alcoholic beverages. There was no change in production capacity in 2016.
68
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Mendorong kepemimpinan dalam efisiensi biaya tetap menjadi agenda strategis sepanjang tahun. Prakarsa Perseroan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas manufakturing telah menghasilkan perbaikan struktur biaya, memberikan dampak positif terhadap pendapatan. Beban Pokok sebagai persentase dari pendapatan turun dari 40% pada 2015 menjadi 34% pada 2016.
Driving cost leadership remained high on the strategic agenda throughout the year. The Company’s initiatives to improve manufacturing efficiency and productivity significantly improved the cost structure, delivering a positive impact on the bottom line. Cost of goods as a percentage of revenue declined from 40% in 2015 to 34% in 2016.
Prakarsa utama selama 2016 meliputi: • Meningkatkan teknologi otomatisasi untuk mengurangi konsumsi energi dan air serta menaikkan produktivitas. Hal ini juga berkaitan erat dengan agenda keberlanjutan kami, dan memungkinkan Perseroan meraih Sustainable Business Award untuk Pengelolaan Air Terbaik. • Meminimalkan extract losses. Multi Bintang kini menjadi salah satu top performers di kawasan regional untuk indikator ini. • Rekayasa nilai pelanggan. Kami secara konsisten berusaha untuk mengoptimalkan nilai input ke dalam proses manufakturing guna meningkatkan daya saing produk-produk kami. • Meningkatkan skala organisasi kami untuk menurunkan biaya pengadaan dan menaikkan produktivitas. • Menambah waktu pelatihan dan ruang lingkupnya.
Key initiatives in 2016 included: • Leveraging automation technology to reduce energy and water consumption and drive productivity. This is also closely aligned with our sustainability agenda, and led to the Company winning a Sustainable Business Award for Best Water Management. • Minimising extract losses. Multi Bintang is now one of the top performers in the region on this indicator. • Customer value engineering. We are consistently working to optimise the value of the inputs into our manufacturing processes in order to improve the competitiveness of our products. • Leveraging our organisational scale to lower the cost of procurement and improve productivity. • Increasing training hours and coverage.
Kerangka kerja Total Productive Management dari Heineken telah menjadi faktor penting dalam mewujudkan sejumlah penyempurnaan tersebut. Kerangka kerja merupakan sekumpulan sarana yang diaplikasikan secara terus menerus sepanjang operasional brewery untuk menganalisis proses, mengidentifikasi kekurangan dan mencari solusi untuk memastikan bahwa operasional brewery berjalan optimal dan mendukung tujuan bisnis Perseroan secara menyeluruh. Kinerja kami di tahun 2016 memungkinkan brewery Tangerang memperoleh sebuah penghargaan prestisius berupa Total Productive Management Bronze Award dari Heineken, menandai langkah maju dalam perkembangan Perseroan untuk menjadi sebuah ‘perusahaan brewing kelas dunia’.
Heineken’s Total Productive Management framework has been an important factor in delivering these improvements. This is a set of tools applied continually throughout the brewery operation to analyse processes, identify gaps and find solutions to ensure that the brewery operation is running optimally and supporting the company’s overall business objectives. Our performance in 2016 earned the Tangerang brewery a prestigious Total Productive Management Bronze Award from Heineken, marking another step in the Company’s progress towards becoming a ‘world class brewing organisation’.
Distribusi dan logistik
Distribution and logistics
Selama 2016 kami bekerja keras untuk menyeimbangkan operasi distribusi dengan transformasi yang berlangsung di pasar dan di dalam bisnis kami. Pertumbuhan portofolio minuman non-alkohol mendorong pemulihan dalam penjualan off-trade di minimarket dan toko serba ada, mengimbangi dampak dari pembatasan distribusi bir di jalur ini sejak 2015.
In 2016 we worked hard to align the distribution operation with the transformation in the market and in our business. The growing non-alcoholic beverage portfolio drove a recovery in off-trade sales in the minimarkets and convenience stores, offsetting the impact of the restricted beer distribution in this channel since 2015.
Didukung oleh lonjakan dalam konsumsi on-premise dan besarnya minat akan bir premium, kami memperluas pendistribusian Heineken dari bar-bar dan restoran eksklusif papan atas ke gerai-gerai pasar kelas menengah, seraya memperluas jejak geografis kami di luar poros JawaBali-Lombok yaitu ke Sumatra dan Sulawesi.
Buoyed by the upsurge in on-premise consumption and growing interest in premium beers, we extended Heineken’s distribution from exclusively top level bars and restaurants into middle market outlets, while broadening its geographical footprint beyond the Java-Bali-Lombok axis into Sumatra and Sulawesi.
Kami juga mulai mengeksplor cara baru dan relevan untuk membawa produk-produk kami ke pasar, seperti
We have also begun to explore new and relevant ways to get our products to market, such as distributing
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
69
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis menyalurkan Fayrouz dan Green Sands melalui kantin universitas dan sekolah serta koperasi di kantor. Kami juga mencermati pertumbuhan peluang yang menarik di berbagai platform online e-commerce dan e-concierge yang memperoleh landasan secara cepat di kota-kota besar karena konsumen menghargai manfaat cara delivery makanan dan minuman yang cepat dan praktis. Sebuah pilot project distribusi brand-brand kami melalui portal belanja online (e-commerce) telah memberikan kontribusi dan kami mengharapkan untuk mengembangkan aktivitas melalui jalur ini pada 2017.
Fayrouz and Green Sands through university and school canteens and office cooperatives. We also see exciting growth opportunities in the various e-commerce and e-concierge platforms that are rapidly gaining ground in major cities as consumers appreciate their utility for the rapid and convenient delivery of food and beverages. A pilot distribution of our brands through an e-commerce shopping portal has already made a contribution and we expect to scale up activities in this channel in 2017.
Sejalan dengan prakarsa kepemimpinan dalam aspek biaya pada 2017 kami berusaha untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi logistik melalui peningkatan kemampuan di departemen-departemen yang terkait, mengoptimalkan pemanfaatan truck dan melakukan tender baru untuk kontrak transportasi. Langkah-langkah tersebut telah menyempurnakan struktur biaya kami dan berkontribusi terhadap kenaikan yang moderat dalam beban pokok penjualan, dari Rp 1.07 miliar pada 2015 menjadi Rp 1.12 miliar pada 2016 kendati mengalami pertumbuhan pendapatan dan volume yang kuat.
In line with our cost leadership initiatives in 2017 we sought to improve efficiency in the logistics operation through upskilling in relevant departments, optimising truck utilisation and retendering transport contracts. These actions have improved our cost structure and contributed to only a modest increase in cost of goods sold, from Rp 1.07 billion in 2015 to Rp 1.12 billion in 2016 despite strong revenue and volume growth.
Peraturan baru yang memaksimalkan muatan truck individual di Bali dan Lombok menghadirkan tantangan bagi usaha distribusi kami karena signifikansi bisnis yang kami jalankan di kedua pulau tersebut. Meskipun kami telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya, kami mengantisipasi dampak negatifnya terhadap biaya di tahun mendatang.
New regulations maximising individual truck loads in Bali and Lombok are posing a challenge for our distribution operation as we do significant business in both islands. Although we are taking action to mitigate the impact, we expect it to negatively impact costs in the coming year.
TINJAUAN PEMASARAN
MARKETING REVIEW
Pengalaman bertahun-tahun dan penelitian pasar yang berkesinambungan telah memberi kami wawasan yang mendalam atas dimana, kapan dan bagaimana orang mengkonsumsi berbagai macam minuman, dan bagaimana pola tersebut mengalami perkembangan. Kami memanfaatkan pengetahuan ini untuk melaksanakan agenda inovasi kami di tahun 2016, mengintensifkan perlibatan kami dengan konsumen di luar bir untuk membuat seluruh brand kami menjadi ‘minuman pilihan’ dalam momen-momen konsumsi yang makin tumbuh beragam. Hal ini telah memungkinkan Perseroan menempati posisi memimpin dalam segmen mainstream dengan Bir Bintang, dalam segmen premium dengan Heineken, dan dalam segmen minuman non-alkohol berbasis-malt dengan jajaran keluarga Bintang 0.0% dan Fayrouz. Perseroan juga mulai menapakkan kakinya dalam segmen cider dengan Strongbow.
Years of experience and continuous market research have given us deep insights into where, when and how people consume a variety of beverages, and how these patterns are evolving. We used this knowledge to successfully execute our innovation agenda in 2016, leveraging our engagement with consumers beyond beer to make all our brands the beverage of choice in a growing array of consumption moments. This has given the Company a leading position in the mainstream segment with Bintang Beer, in the premium segment with Heineken and in the non-alcoholic malt-based beverage segment with the Bintang 0.0% family and Fayrouz. The company also began to have a footprint in the cider segment with Strongbow.
Serangkaian inovasi baru telah memacu pertumbuhan pada 2016 karena kami mencermati konsumen mulai melibatkan diri dengan cara yang lebih bermakna dengan portofolio non-bir kami untuk menyemarakkan momen perayaan, santai atau kebersamaan. Strategi kami sepanjang tahun berjalan dipusatkan tidak hanya pada memperluas kesempatan konsumsi, namun juga melayani ragam konsumen yang lebih luas.
New innovations drove the growth in 2016 as we saw consumers begin to engage in more meaningful ways with our non-beer portfolio to enhance their moments of celebration, relaxation and togetherness. Our strategy throughout the year was focused on not only extending consumption occasions, but also serving a broader range of consumers.
70
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Kami optimis bahwa portofolio brand-brand minuman rendah alkohol dan non-alkohol yang terus bertumbuh memberi kami akses pada waktu makan dan di antara waktu makan guna mempercepat pertumbuhan pendapatan kami.
We believe that our growing portfolio of low and nonalcohol brands gives us access to meal and in between meal occasions to accelerate our top-line growth.
Pada saat yang sama, pertumbuhan keragaman dalam portofolio kami akan membangun perlibatan yang lebih dalam baik dengan konsumen pria maupun wanita, konsumen sesekali dan konsumen reguler, serta mereka yang memilih minuman rendah/tanpa-alkohol maupun cider.
At the same time, the growing diversity in our portfolio is building deeper engagement with both male and female consumers, occasional and regular consumers and those who prefer either a low/no-alcohol beverage or cider.
Strategi kami diperkuat oleh kampanye komunikasi yang memikat, seiring program aktivasi off & on ground yang berdampak hebat, seperti Heineken Green Room, Malam Kolaborasi Bintang dan We Star Music diantara yang dapat disebutkan, yang telah membangun ekuitas brand-brand kami.
Our strategy was underpinned by well-executed communication campaigns, with bigger and more impactful off and on ground activations, such as Heineken Green Room, Malam Kolaborasi Bintang and We Star Music to name a few, that have further built the equity of our brands.
Bir Bintang
Bintang Beer
Bintang memperkuat kepemimpinannya, baik dalam kategori mainstream maupun bir secara menyeluruh di tahun 2016. Serangkaian program aktivasi telah memperdalam ikatan brand tidak hanya dengan masyarakat Indonesia, namun juga dengan banyaknya wisatawan yang datang sepanjang tahun.
Bintang strengthened its leadership in both the mainstream and overall beer categories in 2016. Several activations deepened the brand’s bond not only with Indonesians, but also with a growing number of tourists arriving throughout the year.
Ulang tahun Perseroan ke-85 pada 2016 telah mengangkat profil karisma impresif Bintang di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, platform We Star Music dari Bintang telah memainkan peran yang menonjol dalam membangun asosiasi brand dengan pertunjukan musik secara langsung. 2016 menjadi pergelaran terbesar, dengan penampilan para musisi lokal papan atas dalam satu rangkaian event yang menjangkau seluruh Jawa dan Bali.
The Company’s 85th anniversary in 2016 raised the profile of Bintang’s impressive legacy in Indonesia. In recent years, Bintang’s We Star Music platform has played a prominent role in building the brand’s association with live music. 2016 was the biggest yet, with established local musicians playing in a series of events spanning the whole of Java and Bali.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
71
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis Masih dalam platform musik, Malam Kolaborasi Bintang merupakan program yang lebih besar dengan jangkauan lebih luas, dua kali lipat dari We Star Music pada saat menjelang akhir tahun.
Still on the platform of music, Malam Kolaborasi Bintang (Bintang Collaboration Night) was an even a bigger program with wider reach, doubling that of We Star Music towards the end of the year.
Sebagai salah satu brand yang paling ikonik di Indonesia, Bintang secara konsisten mendukung acara-acara kebudayaan di seluruh kepulauan, khususnya dalam masa perayaan. Hal ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa brand ini merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan Indonesia yang beragam. Setelah mendukung masyarakat Indonesia merayakan Tahun Baru dan Hari Raya Imlek, Bintang terus mensponsori berbagai acara-acara budaya mulai dari Sumatera, Jawa, Bali dan seluruh wilayah Indonesia. Termasuk event musik terbesar di Indonesia, seperti Festival Java Jazz dan Soundrenaline, begitu juga dengan Festival Bali Reggae Star. Hal yang sama juga dilakukan Bintang dengan mendukung event-event olahraga terkemuka, seperti turnamen Golf Indonesia Masters 2016 Golf dan Bali Interhash tahunan.
As one of the country’s most iconic brands, Bintang has consistently supported cultural events across the archipelago, especially during festive periods. This sends a clear message that the brand is an integral part of Indonesia’s diverse heritage. After helping Indonesians celebrate New Year and Chinese New Year, Bintang continued to sponsor many cultural events from Sumatera, Java, Bali and the rest of Indonesia. This included Indonesia’s biggest music events, such as the Java Jazz Festival and Soundrenaline, as well as the Bali Reggae Star Festival. Similarly, Bintang supported major sporting events, such as the Indonesia Masters 2016 Golf tournament and the annual Bali Interhash.
Sebagai cara kami untuk memenuhi kebutuhan mereka yang menikmati minuman rendah alkohol dengan beragam rasa, Bintang Radler Lemon dan Grapefruit semakin mendapatkan landasannya pada 2016, meningkatkan pendapatan dua-digit yang tinggi dengan penampilan yang kuat di gerai-gerai on-premise berlisensi. Dengan letupan menyegarkan dari jus lemon dan grapefruit alami serta campuran alkohol berkadar rendah 2.0%, Bintang Radler telah melakukan peran yang gemilang dalam melibatkan konsumen baru dengan brand Bintang.
As our way of meeting the needs of those who enjoy a lower alcohol beverage with a variety of flavours, Bintang Radler Lemon and Grapefruit continued to gain ground in 2016, growing revenue in the high double-digits with a strong showing in licensed on-premise outlets. With a refreshing blast of natural lemon and grapefruit juices and an alcohol content of only 2.0%, Bintang Radler has done a stellar job of engaging new consumers with the Bintang brand.
Konsumen terus menemukan cara yang nyaman untuk memadukan beraneka ragam hidangan nasional dan internasional dengan rasa yang berbeda dari Bintang Radler dan membagi penemuan baru tersebut melalui Instagram, Facebook dan Twitter. Bintang Radler juga menjalin kemitraan dengan jurnal kuliner online Qraved dan sejumlah restoran melalui Teman Makan untuk menampilkan kebolehan brand sebagai komplemen yang tepat untuk saat makan.
Consumers have continued to discover exciting ways to pair a wide variety of national and international dishes with different flavours of Bintang Radler and share these new discoveries on Instagram, Facebook and Twitter. Bintang Radler also partnered with online culinary journal Qraved and numerous restaurants through the Teman Makan to showcase the brand’s versatility as an excellent complement to meal occasions.
Kegiatan sampling Radler Grapefruit baru di gerai-gerai berlisensi di kota-kota besar di seluruh Nusantara memberi konsumen kesempatan mencicipi rasa lain dari minuman yang mengasyikkan ini.
Sampling of the new Radler Grapefruit in licensed outlets in major cities across the archipelago gave consumers their first taste of yet another exciting flavour.
Heineken
Heineken
Heineken secara kontinyu meraih loyalitas konsumen yang tinggi dalam segmen premium, meningkatkan posisi kepemimpinan dalam segmennya dan mewujudkan pertumbuhan volume yang kuat. Sepanjang tahun kami terus memantapkan jejak brand dengan memikat konsumen melalui serangkaian aktivasi berdampak tinggi dan mengembangkan distribusi ke gerai-gerai premium massa.
Heineken continued to command high consumer loyalty in the premium segment, increasing its segment leading position and delivering strong volume growth. Throughout the year we continued to ramp up the brand’s footprint by wowing consumers with a series of high-impact activations and expanding distribution into mass premium outlets.
Dengan Heineken, kami mulai menciptakan pengalaman penuh yang secara terus menerus mendorong batasan musik dan teknologi, khususnya melalui Heineken Green
With Heineken, we set out to create a full-on experience that continues to push the boundary of music and technology, especially through The Heineken Green Room. Completely
72
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Room. Mengalami perubahan total pada 2016, Green Room Touch The Music merupakan pengalaman sensorik yang unik dalam keasyikan bermusik yang memungkinkan Heineken untuk memengaruhi kelima indra melalui empat Sonic Droids setinggi 2,5 meter yang tidak hanya responsif terhadap irama musik, namun juga memasukkan genre-genre yang berbeda. Sepuluh event Green Room diselenggarakan pada paruh tahun kedua dan program aktivasi ini dianugerahi gelar sebagai best practice di kawasan regional Asia-Pacific oleh Heineken.
revamped for 2016, Green Room Touch The Music is a unique, immersive musical and sensorial experience that enabled Heineken to engage the five senses via four 2.5 metre tall Sonic Droids that not only responded to the music’s rhythm, but also embodied different genres. Ten Heineken Green Room events were held in in the second half and the activation was named as the best practice in the Asia-Pacific region by Heineken.
Live Your Music – the Takeover memberikan dimensi partisipasi yang berbeda dengan menempatkan konsumen di kursi kontrol untuk memilih track mana yang ingin mereka nikmati dengan mengangkat botol Heineken berbintang hijau atau merah. Aktivitas ini berlangsung di lebih dari 20 gerai di 20 kota seluruh Indonesia.
Live Your Music – the Takeover brought a different dimension of participation by putting consumers in the driver’s seat to choose which track they want to enjoy by raising a green or red starred Heineken bottle. This activity ran in over 100 outlets in over 20 cities nationwide.
Ritual penyajian bir merupakan hal penting dalam pengalaman menikmati Heineken untuk mengingatkan kembali konsumen akan kualitas premium Heineken dibanding brand-brand bir lainnya. Dari presisi penuangan Star Serve hingga ke pengalaman penyajian Extra Cold yang mengasyikkan, ritual ini melibatkan indra perasa seraya menciptakan ikatan yang mengesankan dengan konsumen. Keseluruhan paket ini digelar di 100 gerai tambahan selama 2016.
Serving rituals play an important part in experiencing Heineken to further remind consumers of Heineken’s premium quality versus other brands. From the Star Serve precision pouring to the exciting Extra Cold serving experience, these rituals engage senses beyond taste whilst creating a memorable bond with consumers. This whole package was rolled out to 100 additional outlets in 2016.
Tidak mau kalah, setelah sekian lama menjadi partner global dari UEFA Champions League, Heineken menyelenggarakan kegiatan aktivasi Champion The Match and Champion The Trophy sepanjang bulan Februari hingga mei 2016. Bekerja sama dengan gerai-gerai berlisensi kami, Heineken sekali lagi menghadirkan Oktoberfest di Indonesia.
Not to be outdone, having been a long standing global partner of the UEFA Champions League, Heineken conducted our Champion The Match and Champion The Trophy activations between February and May 2016. Heineken also partnered our licensed outlets to bring the Oktoberfest experience to Indonesia once again.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
73
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis Minuman Non-Alkohol
Non-Alcoholic Beverages
Kami mencermati terjadinya geliat pertumbuhan dalam kategori minuman non-alkohol tahun ini sejalan dengan koneksitas inovasi kami dengan konsumen yang preferensinya tidak terpenuhi oleh baik minuman beralkohol maupun minuman ringan dan jus konvensional. Analisis kami mengenai pasar mengungkap bahwa seiring bertambahnya penghasilan yang dapat dibelanjakan dan meningkatnya mobilitas, kesempatan untuk menikmati minuman-baik itu berupa pertemuan keluarga, makan di luar rumah, bertemu kolega atau santai bersama temanmenjadi semakin bervariasi. Kami melihat peluang untuk menyemarakkan kesempatan tersebut dengan memperkenalkan beberapa inovasi yang berpotensi mengubah aturan-main yang sesuai dengan pertumbuhan preferensi akan minuman inspiratif yang mantap dan khas rasanya, yang dapat didistribusikan melalui semua jalur.
We saw a surge in growth in the non-alcoholic beverage category this year as our innovations connected with consumers whose preferences are not catered to by either alcoholic drinks or conventional soft drinks and juices. Our analysis of the market revealed that as discretionary incomes and mobility increase, the occasions for consuming beverages—be it a family gathering, dining out, meeting colleagues or unwinding with friends— are becoming more diverse. We saw an opportunity to enhance these occasions by introducing some potentially game-changing innovations that tap into the growing preference for stronger flavoured, distinctive and inspiring beverages that can be distributed through all channels.
Bintang Zero 0.0%
Bintang Zero 0.0%
Multi Bintang merintis kategori bir non-alkohol di Indonesia dengan peluncuran Bintang Zero yang inovatif pada 2005 dan tetap menjadi pemimpin pasar hingga kini. Program relaunch pada Desember 2015 dengan branding 0.0% baru—yang dirancang untuk meyakinkan konsumen bahwa produk ini sepenuhnya bebas-alkohol— berkontribusi terhadap kinerja yang luar biasa pada 2016 dengan menunjukkan pertumbuhan volume yang kuat.
Multi Bintang pioneered the non-alcoholic beer category in Indonesia with the launch of the innovative Multi Bintang Zero in 2005 and it remains the market leader to this day. Its relaunch in December 2015 with the new 0.0% branding—designed to assure consumers that the product is completely alcohol-free—contributed to an outstanding performance in 2016 as it showed strong volume growth.
Bintang Radler Lemon 0.0%
Bintang Radler Lemon 0.0%
Mengkapitalissi suksesnya Bintang Radler Lemon 2.0% alkohol, kami meluncurkan inovasi baru lainnya, Bintang Radler Lemon 0.0%, minuman malt-berkarbonasi yang dicampur dengan saripati jus lemon alami. Membanggakan rasa hebat yang sama seperti pasangan minuman rendahalkohol, Bintang Radler 0.0% menawarkan kepada konsumen pilihan untuk menikmati momen Bintang mereka tanpa kandungan alkohol.
Capitalising on the success of Bintang Radler Lemon 2.0% alcohol, we launched another innovation, Bintang Radler Lemon 0.0%, a carbonated malt beverage blended with natural lemon juice concentrate. Boasting the same great taste as its low alcohol counterpart, Bintang Radler 0.0% offers consumers the option to enjoy their Bintang moment without alcohol.
Bintang Maxx 0.0%
Bintang Maxx 0.0%
Bintang 0.0% Maxx, minuman malt berkarbonasi yang bebas-alkohol, diperkenalkan pada akhir Oktober 2016. Bintang Maxx 0.0% memiliki warna, aroma dan rasa bunga hop namun tanpa kandungan alkohol, karena tidak ada proses fermentasi dalam proses produksinya. Inovasi ini dikembangkan untuk memenuhi selera yang meningkat akan minuman berbasis-malt yang bebasalkohol, dan dimaksudkan untuk menyemarakkan momen kebersamaan yang santai dan bebas-lepas bersama teman.
Bintang 0.0% Maxx, an innovative alcohol-free carbonated malt beverage, was introduced at the end of October 2016. Bintang Maxx 0.0% has the characteristic colour, aroma and taste of hops without the alcohol content, due to the absence of fermentation in the production process. This innovation, developed to cater to the growing appetite for non-alcoholic malt-based beverages, and is designed to enhance relaxed, freespirited moments of togetherness with friends.
Seperti halnya minuman non-alkohol lainnya, Bintang Radler Lemon 0.0% dan Bintang Maxx 0.0% diproduksi dalam fasilitas yang sepenuhnya terpisah di pabrik yang kami buat khusus di Sampang Agung.
Like all other non-alcoholic beverages, Bintang Radler Lemon 0.0% and Bintang Maxx 0.0% are produced in a completely separate facility from alcoholic beverages in our purpose-built factory in Sampang Agung.
Fayrouz
Fayrouz
Fayrouz, yang dalam bahasa Arab berarti batu pirus dan berasal dari Afrika Utara, diluncurkan pada awal 2016 sebagai minuman ringan berkarbonasi berbasismalt permium kami. Suatu perpaduan unik antara malt dan rasa buah alami yang memberi sensasi segar tanpa dibubuhi zat pengawet maupun aroma dan warna yang dibuat lebih enak berkat pemanis alami, Stevia.
Fayrouz, which means turquoise in Arabic and originated from North Africa, was launched in early 2016 as our premium malt-based carbonated soft drink. It is a unique blend of malt and crisp natural fruit flavours without any preservatives or artificial colors and flavors made better by a natural sweetener, Stevia.
Untuk meningkatkan kesadaran terhadap brand, berbagai aktivasi diselenggarakan sepanjang tahun, yang berfokus utamanya pada dukungan kampanye lini-bawah (belowthe-line) seperti sampling, promosi bundling dan kegiatan sponsor yang relevan. Fayrouz tersedia dalam dua varian, yaitu Pineaplle dan Pear.
To build awareness of the brand, numerous activations were held throughout the year, focussing mainly on belowthe-line support such as sampling, bundling promotions and relevant sponsorships. Fayrouz is available in two variants, Pineapple and Pear.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
75
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis
Green Sands
Green Sands
Green Sands merupakan minuman ringan berkarbonasi yang orisinil, hadir di pasar sejak 1982. Pada 2016 kami melakukan penyegaran brand dengan memperkenalkan identitas brand yang baru, pembaharuan kemasan dan pilihan dua rasa baru (Lime dan Lychee serta Lime dan Grape) untuk berdiri berdampingan dengan Lime dan Apple orisinal. Rasa Green Sands yang segar bersemangat membuatnya menjadi kombinasi yang sempurna bagi para konsumen muda untuk ‘nongkrong’ bersama temantemannya. Hal ini memungkinkan Green Sands untuk menciptakan pertumbuhan volume pada 2016.
Green Sands is our original carbonated soft drink, present in the market since 1982. In 2016 we reinvigorated the brand with a new brand identity, updated packaging and two new flavours (Lime and Lychee and Lime and Grape) to stand alongside the original Lime and Apple. Green Sands’ vibrant, fresh taste makes it the perfect accompaniment for our younger consumers to hang out with their friends. This enabled Green Sands to deliver volume growth in 2016.
Sebagai bagian dari rebranding, kami memfokuskan kembali penetapan target kami yang menyasar pada kaum remaja melalui serangkaian aktivasi berorientasi pada remaja untuk mendorong kesadaran akan brand dan meningkatkan penampilannya di pasar. Berbagai event di universitas, akademi dan sekolah menengah atas, berpuncak pada pelaksanaan acara tahunan Jazz Goes to Campus, serta aktivasi di toko, seperti kegiatan sampling, lomba selfie yang diperbesar di layar digital, khususnya melalui Twitter, Instagram dan Facebook. Hal tersebut termasuk dalam kampanye #It’s Your Turn, yang dirancang untuk menginspirasi kaum muda agar lebih berjiwa penjelajah dan kreatif, yang mengasosiasikan brand dengan image yang aktif dan optimis.
As part of the rebranding, we refocused our targeting towards young adults with a series of youth-oriented activations to drive brand relevance and increase visibility in the market. Events in universities, colleges and high schools, culminating in the annual Jazz Goes to Campus, as well as in-store activations such as sampling and selfie contests were amplified in the digital sphere, primarily through Twitter, Instagram and Facebook. These included the #It’s Your Turn campaign, designed to inspire young people to be adventurous and creative, which associated the brand with an upbeat and active image.
DUA RASA BARU LIME & LYCHEE SERTA LIME & GRAPE YANG SEGAR BERSEMANGAT MEMBUATNYA MENJADI KOMBINASI YANG SEMPURNA UNTUK BERDAMPINGAN DENGAN LIME & APPLE ORISINAL.
Two new flavours Lime & Lychee and Lime & Grape with vibrant fresh taste makes it the perfect accompaniment to stand alongside the original Lime & Apple.
76
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Strongbow
Strongbow
Salah satu dari brand global Heineken dan yang menduduki posisi kepemimpinan dalam segmen cider internasional, Strongbow, memasuki pasar Indonesia pada November 2016. Saat ini tersedia dalam dua varian, Golden Apple dan Elderflower, Strongbow diposisikan sebagai minuman aspirasional bagi mereka yang ingin menikmati minuman beralkohol namun tidak menyukai profil rasa bir yang asli.
One of Heineken’s global brands and with a leading position in the international cider segment, Strongbow, entered the Indonesian market in November 2016. Currently available in two variants, Golden Apple and Elderflower, Strongbow is positioned as an aspirational drink for those who want to enjoy an alcoholic beverage but are not keen on the taste profile of beer.
Berasal dari Inggris, Strongbow dibuat dari jus apel yang mengalami fermentasi secara alami, tanpa tambahan alkohol yang disuling. Dibuat khusus dari jenis apel yang dipilih secara teliti, dipetik pada saat yang tepat untuk menjamin tingkat kematangan yang optimal dan kadar gula yang maksimal. Keasaman alami dari apel dan karbonasi ringan membuat cider memiliki rasa otentik yang menyegarkan, dan tepat untuk disajikan dengan es yang menggiurkan baik bagi pria maupun wanita.
Originally from the United Kingdom, Strongbow is produced by naturally fermenting apple juice, with no added distilled alcohol. It is made only from carefully selected apple variants, harvested at the right time to ensure optimal maturity and maximum sugar content. The natural acidity of the apples and light carbonation give cider a refreshing, authentic taste, best when served over ice,that appeals to both men and women.
Meskipun cider masih banyak dianggap sebagai minuman Barat Eropa, cider menunjukklan pertumbuhan yang kuat di berbagai belahan dunia, termasuk beberapa pasar Asia tertentu. Meskipun kesadaran terhadap kategori cider masih rendah di Indonesia, brand ini telah memperoleh sambutan yang hangat di Jakarta dan Bali. Edukasi kategori minuman ini akan terus berlanjut menjadi yang pertama dan utama sejalan dengan hasil evaluasi kami terhadap potensinya di kota-kota besar lainnya.
Although cider is still predominantly a Western European beverage, it is seeing strong growth in other parts of the world, including a few select Asian markets. Despite relatively low category awareness of cider in Indonesia, the brand has already seen a good response in Jakarta and Bali. Category education will continue to be first and foremost as we evaluate the potential in other big cities.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
77
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis PROSPEK DAN STRATEGI BISNIS 2017
BUSINESS PROSPECTS AND STRATEGY 2017
Prospek perekonomian Indonesia di tahun 2017 adalah positif, dengan Bank Indonesia yang memproyeksikan akselerasi pertumbuhan ke menjadi 5,4%. Harga-harga komoditas (khususnya untuk batubara dan minyak sawit mentah) mengalami kenaikan pada akhir 2016 dan diprediksi akan menguat pada 2017, menjanjikan perbaikan dalam kinerja ekspor Indonesia. Sementara itu, amnesti pajak baru-baru ini selayaknya memberi ruang yang cukup kepada pemerintah untuk mempercepat program infrastrukturnya, yang sempat tertunda pada 2016. Di samping reformasi kebijakan ekonomi Pemerintah, yang mencakup deregulasi dan insentif fiskal, hal ini diharapkan mampu memulihkan kepercayaan investor dan mendorong peningkatan dalam investasi langsung. Sentimen positif diharapkan untuk mengembangkan konsumsi swasta: penjualan barang-barang konsumsi naik kembali ke pertumbuhan satu digit yang tinggi pada 2016 sebagai akibat dari kenaikan gaji, inflasi yang rendah dan nilai tukar rupiah yang umumnya menguat, dan tren ini diprediksi akan berlanjut di tahun mendatang.
The outlook for Indonesia’s economy in 2017 is positive, with Bank Indonesia projecting a slight acceleration of growth to 5.4%. Commodity prices (particularly for coal and crude palm oil) rose at the end of 2016 and are predicted to strengthen further in 2017, promising an improvement in Indonesia’s export performance. Meanwhile, the recent tax amnesty should give the government sufficient space to accelerate its infrastructure program, which was delayed in 2016. Alongside the government’s economic policy reforms, which include deregulation and fiscal incentives, this is expected to restore investor confidence and drive an upturn in direct investment. The positive sentiment is expected to extend to private consumption: consumer goods sales rebounded to high single digit growth in 2016 as a result of wage growth, low inflation and a generally stronger rupiah, and these trends are forecast to continue in the coming year.
Namun demikian, Perseroan dihadapkan pada volatilitas nilai tukar sebagai akibat dari ketergantungan kami terhadap bahan-bahan yang diimpor. Setiap pelemahan dalam nilai rupiah yang berlanjut secara otomatis akan memberikan dampak negatif dalam struktur biaya kami.
However, the Company is exposed to currency volatility as a result of our reliance on imported ingredients. Any weakening in the rupiah going forward would therefore negatively impact our cost structure.
Dalam aspek regulasi, masih terdapat ketidak-pastian mengenai kelanjutan dari RUU larangan, yang saat ini masih berada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat. Berbagai perdebatan masih akan berlanjut di tahun 2017.
On the regulatory side, uncertainty remains over the future of the prohibition bill, which is currently before the House of Representatives. Deliberations will continue in 2017.
Menghadapi kondisi makro-ekonomi yang pada umumnya positif, kami berharap untuk memperkuat platform inovasi kami, kepemimpinan dalam aspek biaya dan keunggulan dalam distribusi untuk mempertahankan pertumbuhan yang terus berlanjut pada 2017.
Against this general positive macroeconomic backdrop, we expect to build on our platform of innovation, cost leadership and distribution excellence to maintain our growth trajectory in 2017.
Selaras dengan tujuan jangka-menengah kami untuk mentransformasi bisnis menjadi perusahaan multi minuman dengan portofolio yang mencakup minuman beralkohol dan non-alkohol yang berbasis-malt, cider dan minuman ringan berkarbonasi, sebagian besar prioritas strategis kami untuk 2017 tetap tidak mengalami perubahan:
In line with our medium-term goal of transforming the business into a multi beverage company with a portfolio that spans alcoholic and non-alcoholic malt-based beverages, ciders and carbonated soft drinks, our strategic priorities for 2017 will remain largely unchanged:
• Menumbuhkan portofolio Bintang dengan pengembangan brand yang akan memperkokoh posisi Bintang sebagai merek bir ikonik di Indonesia. • Berfokus pada upaya memperkuat kepemimpinan pasar Heineken lebih jauh dengan memulai instalasi Extra Cold draught sekaligus mendorong penetrasinya ke jalur on-premise berlisensi seraya mengembangkan landasan distribusinya. • Memperkokoh kehadiran kami dalam pasar minuman alkohol premium non-bir dengan mendorong penetrasi Strongbow cider.
• Grow the Bintang portfolio with brand extensions that will reinforce Bintang’s positioning as Indonesia’s iconic beer brand. • Focus on further strengthening Heineken’s market leadership by further rolling out Extra Cold draught installations and drive penetration in the licensed onpremise channel while extending its distribution footprint. • Strengthen our presence in the premium alcoholic nonbeer market by driving the penetration of Strongbow cider. • Sustain the new non-alcoholic products of Fayrouz and
78
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
• Mempertahankan produk-produk non-alkohol baru seperti Fayrouz dan Green Sands di pasar dan membangun basis bagi pertumbuhan kategori dalam segmennya di masa depan. • Terus melanjutkan fokus pada optimalisasi mata-rantai suplai.
Green Sands in the market and build the base for future growth of the category in this segment. • Continued to focus on optimising the supply chain.
KARYAWAN MULTI BINTANG
MULTI BINTANG’S PEOPLE
Proses transformasi Multi Bintang selama dua tahun terakhir telah didukung oleh tim operator, teknisi, eksekutif penjualan dan pemasaran dan para manajer yang dinamis dan berdedikasi. Karena karyawan merupakan aset kami yang paling berharga, prakarsa SDM kami dirancang untuk mewujudkan dan mempertahankan lingkungan kerja yang kondusif, mewujudkan potensi mereka sepenuhnya, bagi kepentingan mereka sendiri serta Perseroan.
Multi Bintang’s transformation over the last two years has been supported by a dynamic and dedicated team of operators, technicians, sales and marketing executives and managers. As the employees are our most valuable asset, our human resource initiatives are aimed at creating and maintaining a conducive, motivating and productive work environment in which everyone can reach their full potential, for the benefit of themselves and the Company.
Profil Sumber Daya Manusia
Human resources profile
Pada 31 Desember 2016, Perseroan mempekerjakan 442 orang secara total, berbanding dengan 475 orang pada akhir 2015. Dari jumlah keseluruhan di tahun 2016, 18% karyawan kami adalah perempuan, dan 8% dipekerjakan berdasarkan perjanjian kerja tidak tetap. Total 71% dari jumlah karyawan adalah lulusan SMA: 55%-nya memiliki gelar sarjana atau Master, sedangkan 15%-nya adalah pemegang diploma.
As of 31 December 2016, the Company employed 442 people in total, compared to 475 people in at the end of 2015. Of this total in 2016, 18% of employees were female, and 8% were employed on a non-permanent work agreement. A total of 71% of employees have a post-high school qualification: 55% have a bachelor’s or master’s degree, and 15% hold a diploma.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
79
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis
Kesempatan yang Setara
Equal opportunities
Multi Bintang berkomitmen terhadap kesempatan bekerja yang setara dan tidak melakukan pembatasan apa pun berkaitan dengan gender, agama atau ras, untuk setiap lowongan pekerjaan, pengembangan karir maupun kesempatan mengikuti pelatihan. Kami terus menerapkan langkah-langkah untuk selalu memenuhi komitmen tersebut.
Multi Bintang is committed to equal employment opportunity and does not apply any restrictions with regard to gender, religion or race, for any vacant position, career development or training opportunity. We continue to apply measures to ensure compliance with this commitment.
Pelatihan
Training
Pada 2016 kami melakukan investasi ke dalam serangkaian program pelatihan untuk memastikan bahwa para karyawan kami siap untuk menyongsong peningkatan tuntutan yang makin kompleks dari pertumbuhan bisnis kami. Pola pelatihan ini ditetapkan berdasarkan spesifikasi kualifikasi pekerjaan, kelemahan dalam kemampuan dan kompetensi yang telah diidentifikasi melalui analisis kelemahan secara berkala, dan rencana perkembangan Perseroan jangka menengah maupun jangka panjang.
In 2016 we invested in a series of training initiatives to ensure that our employees are ready to embrace the increasingly complex demands of our expanding business. The training provided is determined by specific job requirements, skills and competence gaps identified through regular gap analyses, and the Company’s medium and long-term development plans.
Sebagai bagian dari peningkatan produktivitas, kami terus menjalankan langkah penyempurnaan, restukturisasi organisasi dan memperkenalkan cara-cara baru dalam bekerja seiring penerapan proses yang serbaotomatis. Untuk mendukungnya, kami melaksanakan program peningkatan ketrampilan, khususnya di bidang mechatronics, di fasilitas brewery Tangerang dan Sampang Agung pada akhir 2016 dan akan terus berlanjut ke tahun 2017 selaras dengan tujuan untuk menjadi Perusahaan Brewery Kelas Dunia.
As part of our productivity drive, we continuously sought improvement, restructured the organization and introduced new ways of working as processes are increasingly automated. To support this, we embarked on a program of upskilling, particularly on mechatronics, in the Tangerang and Sampang Agung Brewery at the end of 2016 and will continue into 2017 in line with the objective of becoming a World Class Brewery Organization.
Kami menggunakan sebuah skill matriks untuk memastikan bahwa setiap karyawan dan departemen memiliki ketrampilan yang diperlukan. Matriks tersebut menjadi basis bagi rencana pelatihan yang disesuaikan secara individual dimana setiap karyawan menyusunnya bersama atasan langsung mereka berdasarkan kebutuhan fungsional dan tujuan pengembangan pribadinya.
We use a skill matrix to ensure that each employee and department has the skills required. The matrix forms the basis of the personalised training plan that each employee draws up with their line manager based on their functional needs as well as personal development goals.
80
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Meskipun banyak di antara kegiatan pelatihan yang terus dilakukan melalui pembelajaran di kelas dan praktek kerja nyata (on-the-job), kami secara bertahap mengadopsi pendekatan e-learning. Dengan dukungan Heineken Global, sebuah platform sumber daya dan pembelajaran ekstensif tersedia dan dapat diakses oleh para karyawan dimana pun mereka berada. Kompetensi fungsional dalam perencanaan produksi dan manajemen sumber daya telah rampung pada pertengahan 2016.
Although much of the training continues to be delivered through classroom-based learning and on-the-job learning, we are increasingly adopting an e-learning approach. Supported by Heineken Global, an extensive platform of resources and learnings are made available and accessible to employees wherever they are. Functional competencies in the production planning and resource management was completed in mid-2016.
Perseroan berinvestasi sebesar Rp 6 miliar untuk pelatihan sepanjang tahun 2016.
The Company invested a total of Rp 6 billion in training in 2016.
Manajemen Kinerja dan Penilaian
Performance management and assessment
Manajemen kinerja merupakan sarana berharga untuk memastikan bahwa karyawan akan mengaktualisasikan potensi pribadi dan profesional mereka. Hal tersebut memungkinkan kami untuk menjamin bahwa karyawan berada dalam posisi ideal untuk mengoptimalkan kemampuan dan keahlian mereka, dan memenuhi aspirasi karir mereka, sekaligus memungkinkan kami secara bersama-sama untuk mengidentifikasi cara untuk mengoptimalkan kinerja mereka, misalnya melalui pelatihan, pengembangan atau pertukaran kesempatan kerja. Kerangka kerja manajemen kinerja kami distandarisasi untuk seluruh lini organisasi dan memungkinkan setiap karyawan, bersama atasan mereka, untuk menetapkan Key Performance Indicators yang berhubungan dengan tujuan bersama dalam lingkup Perseroan dan tujuan pribadi masing-masing. Hal tersebut dikaji-ulang secara berkala sekurang-kurangnya sewaktu asesmen pertengahan tahun dan di akhir tahun.
Performance management is a valuable tool for ensuring that employees are realising their personal and professional potential. It enables us to ensure that employees are in the optimal position to unleash their skills and expertise, and meet their career aspirations, and allows us together to identify ways to optimise their performance, for example through training, development or exchange opportunities. Our performance management framework is standardised across the organization and allows each employee, with their supervisor, to set personalised Key Performance Indicators that relate to both shared objectives at the Company level and their own individual objectives. These are reviewed regularly at least during the mid-year and year-end assessment.
Perencanaan Suksesi
Recruitment, planning
Rekrutmen,
Retensi
dan
retention,
succession
Untuk mengisi posisi yang lowong dalam organisasi kami mencari kandidat yang sesuai melalui agenda rekrutmen di kampus, job fair dan rekomendasi sesudah terlebih dahulu melalui promosi internal. Kami juga kerap menghubungi jasa rekrutmen eksekutif untuk mendapatkan calon potensial untuk posisi senior.
To fill vacant positions in the organization we identify suitable candidates through campus recruitment drives, job fairs and referrals as well as through internal promotion in the first place. We frequently enlist executive search services to find potential candidates for senior positions.
Komponen penting dalam strategi rekrutmen kami adalah Asia-Pacific Graduate Program, dimana kami berkolaborasi, bersama perusahaan operasional lainnya di kawasan regional, untuk mengidentifikasi dan menyiapkan pimpinan terbaik masa depan yang paling potensial. Skema ini merupakan program 24-bulan, yang dilaksanakan di tiga negara berbeda, melibatkan para trainee dengan praktik global terbaik dan menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dalam ragam operasional yang luas dari industri brewing multi nasional. Program ini dirancang untuk memastikan tersedianya pasokan caloncalon yang berbakat di masa depan. Para trainee siap untuk ditempatkan dimana pun dan di posisi apa pun, yang berarti tidak hanya pindah ke lain negara tetapi juga beralih ke posisi bebeda.
An important component of our recruitment strategy is the Asia-Pacific Graduate Program, in which we collaborate, with other operating companies in the region, to identify and prepare the best of the best potential future leaders. It provides a 24-month program, which is conducted in three different countries, exposes the trainees to best global practice and prepares them to deal with challenges across a wide range of operations in the multinational brewing industry. The program is designed to ensure a strong talent pipeline for the future. The trainees would be going places, which means not only to move to other countries but also to move to other functions.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
81
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis Talenta yang sudah ada berkesempatan untuk mengambil bagian dalam Short-Term Assignment program, sebuah prakarsa regional yang memungkinkan peserta untuk terekspos dengan perusahaan operasional lainnya selama beberapa bulan. Penugasan di luar negeri selama satu sampai tiga tahun juga terbuka untuk karyawan yang senang bermobilitas. Selama waktu tersebut mereka memiliki kesempatan untuk menyumbangkan keahlian dan pengetahuan mereka di perusahaan tuan rumah seraya meraih pengalaman sebuah budaya kerja baru, memahami pendekatan berbeda dan mempelajari ketrampilan baru sebagai bagian dari pengembangan mereka, yang dapat mereka terapkan dan bagi bersama kolega mereka setelah kembali.
Existing talents have opportunities take part in the ShortTerm Assignment program, a regional initiative that enables participants to be exposed to another operating company for a few months. Overseas assignments from one to three years are also open for employees with mobility. During that time they have a chance to contribute their expertise and perspectives with the host company while experiencing a new working culture, understanding different approaches and learning new skills as part of their development, which they can apply and share with colleagues on their return.
Remunerasi dan Tunjangan
Remuneration and benefits
Multi Bintang berkomitmen untuk memberikan imbalan yang kompetitif bagi seluruh karyawan, sepadan dengan kemampuan dan pengalaman mereka. Kami melakukan benchmarking terhadap kebijakan remunerasi dan paket kompensasi kami setiap tahun terhadap perusahaanperusahaan setara dalam industri barang konsumsi.
Multi Bintang is committed to providing competitive compensation to all employees, commensurate with their skills and experience. We benchmark our remuneration policy and compensation package on an annual basis against peer companies in the consumer goods industry.
Budaya Kerja, Komunikasi dan Kepuasan Kerja
Working culture, communication and job satisfaction
Pada awal 2016 kami memperkenalkan budaya korporasi yang baru, ‘ACT’. Dengan pembaharuan dan penyederhanaan ‘6 Perilaku Utama’ kami sebelumnya, kami bertujuan untuk membangun landasan yang kokoh bagi organisasi dengan berfokus pada tiga nilai fundamental yang mudah dipraktikkan: Be Accountable, Communicate Openly, and Collaborate in Trust (Bertanggung jawab, Berkomunikasi Terbuka, dan Berkolaborasi Saling Percaya).
At the beginning of 2016 we rolled out our new corporate culture, ACT. By updating and simplifying our previous ‘6 key behaviours’, we aim to build a stronger foundation for the organization by focusing on three fundamental and easily practised values: Be Accountable, Communicate Openly, and Collaborate in Trust.
ACT merintis jalan untuk penciptaan lingkungan kerja yang positif dan progresif dimana akuntabilitas, keterbukaan dalam komunikasi dan semangat kerja sama antar pimpinan dan karyawan selalu digalakkan. Kami memiliki beragam media untuk memfasilitasi komunikasi tersebut, yang mencakup majalah internal kami, dan aplikasi media sosial internal sebagai sarana karyawan Multi Bintang untuk saling berkomunikasi dengan sesama karyawan yang berada di lokasi berbeda pada saat itu juga, memberi pengakuan dan penghargaan atas pencapaian prestasi mereka. Budaya ini terbukti mendorong peningkatan motivasi dan perlibatan karyawan dengan kemampuan untuk berbagi ide dan solusi, serta serta penyampaian berita mutakhir tentang Perseroan, event-event korporasi dan para karyawan sejawat.
ACT paves the way for the creation of a positive and progressive working environment in which taking accountability, open communication between and collaboration among management and employees is encouraged. We have a variety of media to facilitate such communication, including our internal magazine, and an internal social media app through which Multi Bintang employees can communicate with colleagues in different locations in real time, give acknowledgment and appreciation for their achievements. It has been proved to increase motivation and employee engagement by enablement of sharing ideas and solutions, as well as the latest updates on the Company, corporate events and fellow employees.
Kami berupaya untuk menciptakan pendekatan inklusif dan suportif terhadap manajemen dan pengembangan sumber daya manusia yang memuaskan baik bagi karyawan secara pribadi maupun tujuan Perseroan. Hal ini tercermin dalam survei kondisi tahunan kami, yang telah mencatat hasil level yang tinggi dalam perlibatan dan kinerja secara berkelanjutan.
We strive to achieve an inclusive and supportive approach to human resource management and development that satisfies both individual and corporate objectives. This is reflected in our annual climate survey, which has reported a continuous high level of engagement and performance.
82
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Hubungan Industrial
Industrial Relations
Baik manajemen maupun karyawan, yang diwakili oleh Serikat Pekerja, memiliki komitmen yang teguh terhadap prinsip-prinsip perjanjian bipartite, seperti yang terangkum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Rapat berkala maupun rapat dengan agenda khusus diselenggarakan oleh manajemen bersama perwakilan SP untuk mengidentifikasi, membahas dan menyepakati solusi terhadap permasalahan tertentu. Pada saat yang sama, rapat memberi kesempatan bagi manajemen untuk menjelaskan tentang prakarsa strategis Perseroan seraya memastikan perlibatan dan dukungan dari Serikat Pekerja.
Both management and the employees, through their Union, are strongly committed to the principles of the bipartite agreement, which is enshrined in the Collective Labour Agreement. There are regular, scheduled meetings between management and Union representatives from both breweries at which issues can be identified, discussed and resolved. At the same time, the meetings provide an opportunity for management to share the Company’s strategic initiatives and ensure the Union’s engagement and support.
Kesehatan dan Keselamatan di Lingkungan Kerja
Health and Safety in the Workplace
Keselamatan merupakan masalah yang sangat diutamakan di Multi Bintang. Hal itu menjadi bagian dari komitmen kami dalam menghormati hak karyawan akan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Budaya keselamatan diperkuat sepanjang tahun dalam seluruh lini operasional kami melalui pelatihan, praktik, perbincangan mengenai keselamatan dan kampanye peningkatan kesadaran yang terfokus ke sasaran.
Safety is a very important matter in Multi Bintang. It is part of our commitment to upholding our employees’ right to a safe and healthy workplace. The safety culture is reinforced year-round in all our operations through training, drills, safety talks and targeted awareness-raising campaigns.
Kami mengimplementasikan pada 2016, Prakarsa Keselamatan Global, bernama Heineken Life Saving Rules. Terdiri atas 12 peraturan yang berfokus pada aktivitas dan situasi tempat yang paling sering terjadi kecelakaan, termasuk berkendara, bekerja di ketinggian tertentu atau dalam ruang yang tertutup, dan bekerja dengan peralatan mesin atau bahan-bahan berbahaya, yang berlaku baik bagi karyawan kami maupun karyawan kontraktor kami yang bertugas terjadi di lokasi multi Bintang. Lima dari 12 peraturan tersebut menyangkut keselamatan di jalan, karena sebagian besar kecelakaan terjadi di jalan raya. Selama tahun pelaporan kami mengintensifkan perhatian pada keselamatan berkendara dalam pelatihan untuk para pengemudi baik untuk kendaraan empat-roda maupun dua-roda.
We adopted in 2016, the Global Safety initiative, i.e. Heineken Life Saving Rules. There are 12 rules focused on the activities and situation in which accidents most commonly occur, including driving, working at heights or in enclosed spaces, and working with machinery or hazardous substances, applicable for both our employees and our contractors’ employees assigned in Multi Bintang’s sites. Five of the 12 rules are related to road safety, as the majority of work-related incidents occur on the road. During the year we intensified the focus on defensive driving in training for drivers of both four-wheeled and two-wheeled vehicles.
Kampanye keselamatan berlangsung sepanjang tahun dengan mengusung berbagai tema, dan peluncurannya biasa diawali dengan kampanye poster serta penyebaran pamflet dan buklet. Tim selanjutnya melakukan pengecekan perkembangan kampanye di masing-masing departemen melalui proses identifikasi kekurangan dan analisis kekurangan, serta rencana tindakan perbaikan terhadap bidang-bidang yang memerlukan peningkatan kesadaran maupun penerapannya. Kemajuan selanjutnya ditindak-lanjuti melalui audit kuartalan. Pemutakhiran inforkeselamatan secara bulanan dipantau melalui sebuah Piramida Keselamatan, yang menunjukkan kasuskasus yang diidentifikasi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Namun demikian, yang terpenting adalah dilakukannya pemeriksaan dan kelanjutan proses melalui tindakan nyata untuk mengurangi kejadian.
Safety campaigns are run year-round on various themes, and are generally kicked off with a poster campaign and the dissemination of pamphlets and booklets. Teams check the progress of the campaign in their respective departments through a process of gap identification and gap analysis, and planning remedial action on issues where awareness and implementation need to be strengthened. Progress is then followed up through quarterly audits. Regular monthly updates on safety are monitored through the Safety Pyramid, indicating the identified cases with different severity. However, the investigations and the follow through actions to mitigate occurrence are of most importance.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
83
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis Merujuk kepada peraturan Pemerintah, setiap fasilitas usaha harus memiliki Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang mengatur aspek kesehatan dan keselamatan dari seluruh operasional kami (termasuk kebijakan, prosedur dan proses) sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku serta standar global Heineken. SMK3 mencerminkan pernyataan yang jelas tentang komitmen Perseroan terhadap, dan tanggung jawab untuk, keselamatan dan kesehatan, dan mencakup pedoman pelaksanaan kerja dan penilaian risiko secara terinci. SMK3 akan terus dievaluasi untuk meningkatkan efektivitasnya. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melaksanakan audit SMK3 di Brewery Tangerang pada Juni 2016 dan menganugerahi brewery tersebut dengan peringkat Emas untuk pencapaian nilai audit lebih dari 90%.
In compliance with the Government’s regulation, each operating facility has a Health & Safety Management System (SMK3) that governs the health and safety aspects of all our operations (including policies, procedures and processes) in compliance with the prevailing government regulations and standards as well as Heineken’s global standards. The SMK3 represents a clear statement of the Company’s commitment to, and responsibility for, safety and health, and incorporates detailed implementation arrangements and a risk assessment. The SMK3 is subject to an evaluation of its effectiveness. The Ministry of Manpower and Transmigration conducted an SMK3 audit at the Tangerang Brewery in June 2016 and awarded the site a Gold rating for achieving an audit score of more than 90%.
KINERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN TAHUN 2016
HEALTH AND SAFETY PERFORMANCE IN 2016
Brewery Tangerang mencatatkan ‘angka kecelakaan nihil’ sejak Juni 2014 dan mencapai 98,6% dari standar kepatuhan Heineken.
The Tangerang Brewery reported zero accidents since June 2014 and achieved 98.6% on the Heineken compliance standard.
Brewery Sampang Agung bahkan melaporkan ‘angka kecelakaan nihil’ sejak Juli 2012, meraih total sebanyak 3.986.481 man-hours tanpa insiden kecelakaan sejak tanggal tersebut. Fasilitas tersebut meraih 98.6% dari standar kepatuhan Heineken.
The Sampang Agung Brewery reported zero accidents since July 2012, achieving a total of 3,986,481 man-hours without accidents since that date. The site achieved 98.6% on the Heineken compliance standard.
Seluruh kontraktor di Brewery Sampang Agung dan Tangerang diharuskan untuk memenuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan kami, dan kinerja keselamatan merupakan salah satu kriteria dalam pemilihan vendor (pemasok). Kami mengawasi kegiatan kontraktor menggunakan sebuah sistem ijin kerja dan kartu keselamatan kontraktor, dan melalui evaluasi kinerja keselamatan mereka secara berkala. Kami juga memastikan bahwa kontraktor terlibat dalam menindaklanjuti suatu kecelakaan yang melibatkan mereka. Untuk menjamin kepatuhan para pengemudi sarana transportasi, kami memastikan bahwa seluruh pengemudi menjalani pelatihan tentang keselamatan dan memiliki kartu identitas sebelum memasuki kawasan brewery.
All contractors at both Sampang Agung and the Tangerang Brewery are required to comply with our safety and health regulations, and safety performance is one of the criteria in vendor selection. We control contractor activity using a work permit system and contractor safety cards, and by regularly evaluating their performance on safety. We also ensure that contractors are involved in following up any incidents that involved them. To ensure compliance by transporter drivers, we ensure that all drivers are trained on safety and have ID cards before entering the brewery.
KOMUNIKASI KORPORASI
CORPORATE COMMUNICATIONS
Informasi Produk
Product Information
Mempertahankan kualitas setiap produk kami adalah prinsipil bagi Multi Bintang, dan seluruh produk kami dibuat berdasarkan standar internasional yang ketat. Komitmen ini berlaku di seluruh mata-rantai suplai kami dan dicerminkan dalam proses seleksi kami terhadap bahan mentah, proses produksi, bahan dan metode kemasan, yang keseluruhannya dilakukan kaji-ulang secara teratur.
Maintaining the quality of our products is important for Multi Bintang, and all our products are manufactured to stringent international standards. This commitment extends throughout our supply chain and is reflected in our selection of raw materials, production processes and packaging materials and methods, all of which are regularly reviewed.
84
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Sebagai perusahaan minuman yang bertanggung jawab, kami memastikan bahwa setiap minuman beralkohol Multi Bintang mencantumkan peringatan, baik pada label produk maupun pengemasan sekunder (pengemasan plastik, kotak karton), agar hanya dikonsumsi oleh orang yang sudah berhak meminumnya (21 tahun ke atas), untuk mencegah jangan minum saat mengemudi, dan menghindari mengkonsumsi produk saat hamil. Keseluruhannya diterakan bersama tagline ‘Enjoy Bintang Responsibly’ (Nikmati Bintang secara Bertanggung Jawab), website brand Bintang (www.birbintang.co.id), dan nomer Hotline Consumer Care. Heineken mencantumkan informasi serupa serta alamat website konsumsi secara bertanggung jawab dari Heineken, EnjoyHeinekenResponsibly.com. Seluruh kemasan produk Multi Bintang juga memasang simbol daur-ulang yang relevan.
As a responsible beverage company, we ensure that all Multi Bintang’s alcoholic beverages carry warnings, both on the product label and on the secondary packaging (plastic wrap, cardboard boxes), to the effect that they are only to be consumed by persons of legal drinking age (21 and above), to refrain from drinking and driving, and to refrain from consuming the product during pregnancy. These are displayed together with the ‘Enjoy Bintang Responsibly’ tagline, the Bintang brand website (www. birbintang.co.id), and the Consumer Care Hotline number. Heineken carries similar information as well as the address of Heineken’s own responsible consumption website, EnjoyHeinekenResponsibly.com. All Multi Bintang product packaging also displays the relevant recycling symbol.
Peduli Konsumen
Consumer Care
Konsumen Multi Bintang dapat menyampaikan pertanyaan, keluhan maupun saran kepada kami melalui Consumer Care Hotline atau melalui email pada
[email protected]. Nomor Hotline (0804-1-200-300) dipasang di seluruh kemasan produk kami.
Multi Bintang’s consumers can convey their queries, complaints or suggestions to us through the Consumer Care Hotline or via email at
[email protected]. The Hotline number (0804-1-200-300) is displayed on all our product packaging.
Kami mempunyai sistem yang distandarisasi untuk menjamin bahwa semua umpan-balik ditangani secara cepat dan profesional. Staf Consumer Care kami mencatat nama dan informasi tentang konsumen dan uraian dari keluhan atau pertanyaan mereka. Selanjutnya disampaikan kepada departemen yang terkait untuk ditanggapi. Sesudah permasalahan diselesaikan, unit tersebut menyampaikan kembali ke staf Consumer Care, yang mencatat seluruh
We have a standardized system to ensure that all feedback is handled promptly and professionally. The frontline Consumer Care Officer records the name and contact information of the consumer and the details of their complaint or query. This is then forwarded to the relevant department for action. Once the issue is resolved, the unit reports back to the Consumer Care Officer, who logs all the relevant documentation and contacts the consumer. This
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
85
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis dokumentasi terkait dan menghubungi konsumen. Tanggapan ini harus dilaksanakan dalam waktu tiga hari sejak dillakukannya kontak pertama oleh konsumen. Bila diperlukan waktu lebih untuk menyelesaikannya, konsumen akan menerima respons sementara yang diikuti dengan pembaharuan status secara teratur.
response should be made within three working days of the initial contact by the consumer. If more time is needed to resolve the issue, the consumer receives an interim response as well as regular updates on the status.
Selama 2016, kami menerima sejumlah total 153 kontak dari konsumen, yang kesemuanya masuk melalui platform email. Ada 16 keluhan, dimana 7 di antaranya berkaitan dengan produk, termasuk keluhan mengenai busa yang kurang melimpah, terjadinya endapan, rasa yang kurang cocok, dan sebagainya, sedangkan sembilan lainnya berhubungan dengan kemasan. 137 kontak lainnya berupa saran, pertanyaan tentang lowongan kerja, permintaan wawancara media, kunjungan ke fasilitas brewery atau sponsorship, penawaran dari pemasok, dan pertanyaan mengenai sejarah Heineken di Indonesia.
In 2016, we received a total of 153 contacts from consumers, all of which came through the email platform. There were 16 complaints, of which seven were product-related, including complaints about a lack of foam, the presence of sediment, an ‘off’ taste, and so on, while nine were related to packaging. The remaining 137 contacts consisted of suggestions, queries about vacancies, requests for media interviews, brewery visits or sponsorship, vendor offers, and questions about Heineken’s history in Indonesia, among others.
HUBUNGAN KEPENTINGAN
DENGAN
PEMANGKU STAKEHOLDER RELATIONSHIPS
Pada 20 November 2016, Multi Bintang merayakan ulang tahun ke-85, sebuah tonggak sejatah yang penting dalam riwayat perjalanan Perseroan. Menandai momentum ini, Multi Bintang mengundang sekitar 200 anggota komunitas kreatif muda Indonesia, termasuk para musisi, penyanyi dan penari, untuk berkolaborasi dalam sebuah pagelaran musik dan tari dari seluruh kepulauan Nusantara. Dengan tajuk ‘Cerita Kita’, pertunjukan mengajak para hadirin dalam sebuah perjalanan menembus waktu dan generasi, dari awal Multi Bintang di Surabaya tahun 1931 hingga hari ini. Event ini bukanlah perayaan tentang sejarah kami sendiri melainkan juga kesempatan bagi kami untuk memberikan apresiasi kepada komunitas seni kreatif Indonesia dengan memberikan ajang bagi mereka untuk berekspresi dan berinovasi.
On 20 November 2016, Multi Bintang celebrated its 85th anniversary, a significant milestone in the Company’s journey. To mark the occasion, Multi Bintang invited almost 200 members of Indonesia’s young creative community, including musicians, singers and dancers, to collaborate on a presentation of music and dance from around the archipelago. Entitled ‘Cerita Kita’ (Our Story), the performance took the audience on a journey through time and generations from Multi Bintang’s beginnings in Surabaya in 1931 right up to the present day. The event was not a celebration of our own history but was also an opportunity to for us to convey our appreciation to Indonesia’s creative arts community by providing them with a platform for expression and innovation.
Riwayat perjalanan Multi Bintang 85 tahun di Indonesia tidak akan mungkin terwujud tanpa kekuatan dan kelestarian hubungan yang kami jalin baik dengan pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Memupuk hubungan baik seperti ini sangat vital bagi keberlanjutan bisnis kami, dan karena itu kami sungguh-sungguh berupaya untuk mempertahankan komunikasi secara terbuka dan konstruktif seraya melakukan kemitraan dengan para pemangku kepentingan kami dalam berbagai kegiatan yang membawa dampak positif bukan saja bagi mereka yang terlibat namun juga masyarakat pada umumnya.
Multi Bintang’s 85-year journey in Indonesia would not have been possible without the strong and lasting bonds we have forged with both internal and external stakeholders. Nurturing these relationships is vital for the sustainability of our business, and we therefore put a great deal of effort into maintaining open and constructive communication and partnering with our stakeholders on a wide range of activities that have a positive impact not only for all the parties involved but for the wider community as well.
Kegiatan komunikasi internal disajikan pada bagian ‘Karyawan Multi Bintang’ di halaman 54 Laporan Tahunan ini.
Internal communications are described in the section ‘Multi Bintang’s people’ on page 54 of this report.
Mempertimbangkan bahwa air merupakan bahan utama dari produk-produk kami, maka kelestarian sumber daya air menjadi perhatian utama Perseroan. Selama bertahuntahun, Multi Bintang telah berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan lokal maupun internasional mengenai hal ini. Mitra pokok kami di tahun 2016
Given that water is a principal ingredient of our products, the sustainability of water resources is a major concern for the Company. Over the years, Multi Bintang has collaborated with several local and international stakeholders on this issue. Our key partners in 2016 included Conservation International Indonesia, UNIDO (United Nations
86
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
mencakup Conservation International Indonesia, UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) dan Yayasan Lingkungan Seloliman, sebagai mitra kerjasama kami di sejumlah prakarsa keberlanjutan yang bermula dari perlindungan sumber daya air di hulu hingga programprogram di bantaran sungai. Dalam pelaksanaannya kami bekerja sama secara erat dengan spektrum pemangku kepentingan yang luas, mulai dari lembaga pendidikan dan LSM hingga instansi pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, media dan angkatan bersenjata. Uraian lebih rinci tentang berbagai prakarsa tersebut dapat dilihat pada bagian Tanggung Jawab Sosial (CSR) pada halaman 98 Laporan Tahunan ini.
Industrial Development Organization) and the Seloliman Environmental Foundation, with whom we collaborated on various sustainability initiatives that ranged from upstream water source protection to watershed-wide programs. In so doing we worked closely with a broad spectrum of stakeholders from educational institutions and non-governmental organizations to central and local government agencies, the private sector, the media and the armed forces. More details about these initiatives can be seen in the CSR section on page 98 of this annual report.
Aspek penting lain dari hubungan kami dengan pemangku kepentingan adalah anjuran untuk konsumsi yang bertanggung jawab. Hal ini merupakan misi fundamental bagi kami dan melibatkan para karyawan kami, mitra bisnis dan konsumen kami. Kampanye 21+ kami dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang batas usia yang diperbolehkan untuk minum di Indonesia, dan dikomunikasikan kepada konsumen, pedagang eceran dan gerai-gerai on-premise melalui penyampaian pesan yang jelas tentang produk-produk dan website kami (silakan baca ‘Informasi Produk’ di atas). Hal ini diperkuat oleh prakarsa Responsible Serving (Layanan yang Bertanggung Jawab), sebagai sarana kami memberikan pelatihan kepada bartender dan karyawan bar dari kafe, restoran dan hotel di seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk memberdayakan dan menyiapkan para front liner dengan pengetahuan dan strategi yang dapat mereka gunakan untuk memastikan bahwa produk-produk yang mengandung alkohol hanya dapat diakses oleh orang-orang yang berhak untuk mengkonsumsinya. Selama 2016, kami telah melaksanakan Pelatihan Layanan yang Bertanggung Jawab (Responsible Serving Training) di Jakarta dan Bali bagi peserta yang keseluruhannya berjumlah 164.
Another important facet of our relationship with stakeholders is advocating for responsible consumption. This is a fundamental mission for us and involves our own employees, our business partners and our consumers. Our 21+ campaign is designed to promote awareness about the legal drinking age in Indonesia, and is communicated to consumers, retailers and on-premise outlets through clear messaging on our products and our website (see ‘Product Information’, above). This is reinforced by our Responsible Serving initiative, through which we provide training for bartenders and bar staff from cafés, restaurants and hotels across the country. This is aimed at empowering and equipping frontliners with knowledge and strategies they can use to ensure that products containing alcohol are only accessed by people who are legally allowed to consume them. In 2016, we held Responsible Serving Trainings in Jakarta and Bali for a total of 164 participants.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
87
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis Kami juga terus berupaya melibatkan generasi pemimpin berikutnya dalam sektor wisata dan perhotelan melalui kerja sama kami dengan sejumlah universitas dan akademi perhotelan dan pariwisata di Jakarta, Bandung dan Bali. Mulai dari pemberian kuliah tamu, pelatihan tentang layanan yang bertanggung jawab dan pemberian kesempatan untuk kunjungan edukatif di fasilitas brewery kami, kami mengajarkan kepada para siswa tentang misi konsumsi yang bertanggung jawab kami namun juga mengenai penanaman bibit dari apa yang kami harapkan akan menjalin hubungan jangka-panjang dengan Perseroan dan brand-brand kami. Pada 2016 kami bermitra dengan sejumlah komunitas online seperti Beergembira dan Jalansutra, yang mempunyai misi untuk berbagi pengalaman kuliner dan minum yang istimewa serta penerangan bagi masyarakat tentang cara makan dan minum yang baik di Indonesia. Bekerja sama dengan komunitas-komunitas tersebut dalam berbagai event dan publikasi merupakan cara yang menyenangkan untuk mendidik masyarakat tentang bir sekaligus saling berbagi tips tentang kombinasi makanan yang kreatif dan tempat-tempat ‘nongkrong’ baru dimana produk-produk baru dapat dinikmati.
88
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
We also continued to engage the next generation of leaders of Indonesia’s tourism and hospitality sector through our cooperation with universities and hotel and tourism academies in Jakarta, Bandung and Bali. Through giving guest lectures, providing responsible serving training and opening up our breweries for educational visits, we are educating students not only about our responsible consumption mission but also planting the seeds of what we hope will be a lasting relationship with the Company and our brands. In 2016 we partnered with a number of online communities such as Beergembira and Jalansutra, whose mission is to share great culinary and drinking experiences and enlighten people about how to eat and drink well in Indonesia. Collaborating with these communities on various events and publications is an exciting way to educate the public about beer while exchanging tips on creative food pairings and new hangouts where our products can be enjoyed.
Media nasional dan lokal dapat menjadi mitra yang berharga dalam penyampaian pesan kami tentang keberlanjutan dan konsumsi yang bertanggung jawab, kepada khalayak yang lebih luas. Demi tujuan tersebut, kami telah melibatkan media di berbagai event korporasi, seperti perayaan ulang tahun ke-85 Perseroan pada November 2016, dan menyelenggarakan acara kunjungan ke fasilitas brewery non-alkohol kami di Sampang Agung, Mojokerto pada Mei 2016 untuk memperkenalkan inovasi mutakhir Perseroan, berupa bir bebas-alkohol 0,0%.
National and local media can be a valuable ally in getting our messages on sustainability and responsible consumption, and about the Company itself, to a broader audience. To this end, we have involved the media in various corporate events, such as the Company’s 85th anniversary celebrations in November 2016, and organized a visit to our non-alcoholic beverage production facility in Sampang Agung, Mojokerto in May 2016 to introduce the Company’s latest innovation, our 0.0% alcohol-free beer.
Sepanjang tahun kami terus melakukan dialog terbuka dan konstruktif dengan pemerintah. Multi Bintang sepenuhnya sehaluan dengan posisi Pemerintah dalam hal larangan minum untuk anak di bawah umur dan mengurangi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi alkohol secara tidak bertanggung jawab, dan kami secara konsisten mengkomunikasikan pesan tersebut melalui kemasan produk kami, di seluruh komunikasi pemasaran dan di setiap kesempatan yang memungkinkan. Kami juga terus melakukan advokasi terhadap kebijkan dan peraturan yang adil bagi bisnis dan industri kami.
Throughout the year we continued our open and constructive dialogue with the government. Multi Bintang is fully aligned with the Government’s position on preventing underage drinking and minimizing the harm that can be caused by the irresponsible consumption of alcohol, and we consistently communicate these messages on our product packaging, in all our marketing communications and at any events we are associated with. We also continued to advocate for policies and regulations that are fair to the business and our industry.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
89
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Tinjauan Umum
General
Pendapatan selama tahun 2016 meningkat 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 3.263 miliar, khususnya didorong oleh inovasi dalam kategori minuman rendah alkohol dan non-alkohol serta pemulihan setelah hasil pendapatan yang menyusut akibat peraturan Menteri yang membatasi penjualan bir di minimarket.
Revenue for the full year 2016 increased by 21% versus the same period last year to Rp 3,263 billion, mainly driven by innovations in the low and no alcohol categories and a recovery after a ministerial regulation restricting the sale of beer in minimarkets depressed results in 2015.
Laba Bersih untuk periode yang sama, sebelum terkena dampak dari biaya tertentu yang tidak terjadi setiap tahun untuk barang yang dikecualikan di tahun 2015, naik 48% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya menjadi Rp 982 miliar.
Net Profit for the same period, before the impact of a onetime charge of an exceptional item in 2015, increased by 48% versus the same period last year to Rp 982 billion.
Laba bersih FY2015 terkena dampak dari pembebanan biaya di muka untuk barang yang dikecualikan.
The FY2015 net profit was impacted by the following onetime charge of an exceptional item.
Multi Bintang menerima penalti akibat kesalahan administratif (selama periode November 2010 –Mei 2014) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dengan jumlah akhir sebesar Rp 221 miliar. Kesalahan administratif ini tidak berkaitan dengan kekurangan pembayaran cukai, karena Multi Bintang selalu melakukan pembayaran secara penuh dan tepat waktu. Multi Bintang telah mengajukan permohonan banding, dan masih menunggu hasil putusannya. Manajemen optimis akan posisi Perseroan yang kuat dan peluang Perseroan untuk memperoleh penggantian dari jumlah tersebut.
Multi Bintang received penalties for administrative errors (for the period November 2010 – May 2014) from the Directorate General of Customs and Excise, with a final amount of Rp 221 billion. These administrative errors do not relate to the short payment of excise taxes, which Multi Bintang has always paid in full and on time. Multi Bintang has submitted an Appeal Letter, the result of which is still pending. Management is confident that the Company’s position is strong and it is probable that the Company will recover the amount.
90
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Penjualan Bersih
Net Sales
Penjualan bersih meningkat 21% dari Rp 2.696 miliar pada FY2015 menjadi sebesar Rp 3.263 miliar pada periode yang sama FY2016, yang didorong oleh inovasi pada kategori minuman rendah alkohol dan non-alkohol serta pemulihan setelah hasil penjualan yang menyusut dit tahun 2015 akibat peraturan Menteri yang membatasi penjualan bir di minimarket.
Net sales increased by 21% from Rp 2,696 billion in FY2015 to Rp 3,263 billion over the same period in FY2016, driven by innovations in low and no alcohol categories and a recovery after a ministerial regulation restricting the sale of beer in minimarkets depressed results in 2015.
Kenaikan pendapatan diperoleh berkat volume penjualan bir yang meningkat dibanding FY2015 dan manajemen pendapatan yang disempurnakan.
The increase in revenue was realized by higher beer volumes compared to FY2015 and improved revenue management.
Pada FY2016, Multi Bintang meluncurkan serangkaian inovasi produk baru seiring pengembangan lebih lanjut ke dalam kategori minuman non-alkohol. Hasilnya, pendapatan dari minuman non-alkohol melonjak 50%, atau 12% dari nilai pendapatan total 2016, dibanding kontribusi kurang dari 10% terhadap nilai pendapatan total Perseroan pada 2015.
In FY2016, Multi Bintang launched a series of new product innovations as it expanded further into the nonalcoholic beverages category. As a result, revenue from non-alcoholic beverages grew 50%, accounting for 12% of total revenue in 2016, compared to less than 10% of the Company’s total revenue in 2015.
Harga Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penjualan (BPP) naik 4% dari Rp 1.073 miliar pada FY2015 menjadi Rp 1.116 miliar untuk periode yang sama pada FY2016, terutama diakibatkan oleh peningkatan volume penjualan. Kenaikan BPP relatif moderat dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan akibat peningkatan produktivitas usaha dan realisasi dari efisiensi produksi.
Cost of goods sold increased by 4% from Rp 1,073 billion in FY2015 to Rp 1,116 billion over the same period in FY2016, mainly driven by higher sales volumes. The increase of cost of goods sold was relatively subdued compared with revenue growth due to increased operating productivity and realization of production efficiencies.
Pada FY2016, Perseroan juga menikmati manfaat dari nilai rupiah yang mantap, yang memungkinkan stabilitas biaya bahan baku dan pembelian bahan kemasan dari vendor manca negara.
In FY2016, the company also benefited from a stable rupiah, which enabled a stable cost of raw material and packaging material purchases from foreign vendors.
Laba Kotor
Gross Profit
Karena perkembangan-perkembangan di atas, Laba Kotor naik 32% dari Rp 1.623 miliar pada FY2015 menjadi Rp 2.148 miliar selama periode yang sama pada FY2016. Marjin laba kotor menurun dari 60% pada FY2015 ke 66% pada FY2016.
Due to the above developments, Gross profit increased by 32% from Rp 1,623 billion in FY2015 to Rp 2,148 billion over the same period in FY2016. The gross profit margin decreased from 60% in FY2015 to 66% in FY2016.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha berkurang 13% dari Rp 947 miliar pada FY2015 menjadi sebesar Rp 828 miliar untuk periode yang sama pada FY2016. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penalti yang diterima pada FY2015 akibat kesalahan administratif (untuk periode November 2010 – Mei 2014) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan jumlah final sebesar Rp 221 miliar. Di luar dampak dua kali pembayaran di muka, beban usaha meningkat 14% pada FY2016.
Operating expenses decreased by 13% from Rp 947 billion in FY2015 to Rp 828 billion over the same period in FY2016. This decrease was mainly impacted by the penalties received in FY2015 for administrative errors (for the period November 2010 – May 2014) from the Directorate General of Customs and Excise with a final amount of Rp 221 billion. Excluding these two one-time impacts, operating expenses increased by 14% in FY2016.
(termasuk biaya keuangan dan keuntungan dan kerugian lainnya)
(including finance costs and other gains and losses)
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
91
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis Beban usaha dipengaruhi secara positif oleh efisiensi biaya. Beban umum dan administratif menurun 2% dari Rp 210 miliar pada FY2015 menjadi sebesar Rp 207 miliar untuk periode yang sama pada FY2016, terutama berkat realisasi efisiensi biaya pada perjalanan, komunikasi, fee profesional, dan sebagian diimbangi oleh kenaikan beban personalia.
Operating expenses were positively impacted by cost efficiencies. General and administrative expenses decreased by 2% from Rp 210 billion in FY2015 to Rp 207 billion over the same period in FY2016, mainly due to cost efficiencies realized in travel, communication, professional fees, and partially offset by an increase in personnel expenses.
Beban penjualan menurun 20% dari Rp 473 miliar pada FY2015 menjadi sebesar Rp 568 miliar untuk periode yang sama pada FY2016 sesuai dengan peningkatan pendapatan yang direalisasikan oleh kenaikan volume penjualan dan pengelolaan pendapatan yang lebih optimal. Beban penjualan dinyatakan sebagai persentase dari pendapatan yang berjumlah 167,4%, dibandingkan dengan 17,4% pada 2015.
Selling expenses decreased by 20% from Rp 473 billion in FY2015 to Rp 568 billion over the same period in FY2016 in line with higher revenue which was realized by higher sales volumes and more optimal revenue management. Selling expenses expressed as a percentage of revenue amounted to 167.4%, compared to 17.4% in 2015.
Keuntungan dan kerugian lain-lain berkurang sebesar Rp 224 miliar, dari Rp 221 miliar pada FY2015 menjadi sebesar Rp 4 miliar dalam periode yang sama pada FY2016. Kerugian lain-lain pada FY 2015 terutama disebabkan oleh penalti akibat kesalahan administratif (untuk periode November 2010 – Mei 2014) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan jumlah final sebesar Rp 221 miliar.
Other gains and losses decreased by Rp 224 billion from Rp 221 billion in FY2015 to a Rp 4 billion gain over the same period in FY2016. The other losses in FY 2015 were mainly impacted by penalties received for administrative errors (for the period November 2010 – May 2014) from the Directorate General of Customs and Excise with a final amount of Rp 221 billion.
Kesalahan administratif tersebut tidak berkaitan dengan kekurangan pembayaran cukai, karena Multi Bintang selalu melakukan pembayaran secara penuh dan tepat waktu. Multi Bintang telah mengajukan Permohonan Banding, namun masih menunggu hasil keputusan. Manajemen merasa yakin bahwa posisi Perseroan tetap kuat dan optimis bahwa Perseroan akan memperoleh kembali jumlah tersebut.
These administrative errors do not relate to the short payment of excise taxes, which Multi Bintang has always paid in full and on time. Multi Bintang has submitted an Appeal Letter, the result of which is still pending. Management is confident that the Company’s position is strong and it is probable that the Company will recover the amount.
Laba Usaha
Operating Profit
Laba usaha meningkat sebesar 91% dari Rp 720 miliar pada FY2015 menjadi Rp 1.375 miliar untuk periode yang sama pada FY2016.
Operating profit increased by 91% from Rp 720 billion in FY2015 to Rp 1,375 billion over the same period in FY2016.
Laba usaha, sebelum terkena dampak dari pembayaran biaya di muka untuk barang yang dikecualikan pada 2015, untuk periode yang sama meningkat 46% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Marjin laba usaha sebelum dampak dari pengenaan biaya di muka untuk barang yang dikecualikan naik dari 35% ke 41%. Tidak termasuk dampak dari biaya tertentu yang tidak terjadi setiap tahun, marjin laba usaha naik dari dari 27% ke 41%.
Operating profit, before the impact of a one-time charge of an exceptional item in 2015, for the same period increased by 46% versus the same period last year. The operating profit margin before the impact of the one-time charge increased from 35% to 41%, Excluding the impact of the one-time charge of an exceptional item, the operating profit margin increased from 27% to 41%.
Biaya Keuangan
Finance Costs
Beban finansial naik 25% dari Rp 44 miliar ke Rp 55 miliar untuk periode yang sama pada FY2016. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kerugian yang belum direalisasi pada nilai tukar kontrak berjangka pada FY2015, yang sebagian dikompensasi oleh beban bunga yang lebih rendah.
Finance costs increased by 25% from Rp 44 billion in FY2015 to Rp 55 billion over the same period in FY2016. This increase was mainly driven by higher unrealized losses on exchange rate forward contracts in FY2015, partly offset by lower interest costs.
92
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit Before Income Tax
Laba sebelum pajak penghasilan naik sebesar 95% dari Rp 676 miliar pada FY2015 menjadi sebesar Rp 1.3205 miliar untuk periode yang sama pada FY2016.
Profit before tax increased by 95% from Rp 676 billion in FY2015 to Rp 1,3205 billion over the same period in FY2016.
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense
Seiring dengan kenaikan laba sebelum pajak, beban pajak penghasilan juga naik dari Rp 179 miliar pada FY2015 menjadi Rp 338 miliar pada FY2016.
In line with the higher profit before tax, income tax expense increased from Rp 179 billion in FY2015 to Rp 338 billion in FY2016.
Laba Bersih
Net Profit
Laba bersih meningkat hingga 98% dari Rp 497 miliar pada FY2015 ke Rp 982 miliar pada FY2016. Sebagai konsekuensinya, laba bersih per saham juga meningkat dari Rp 236 ke Rp 466.
Net profit increased by 98% from Rp 497 billion in FY2015 to Rp 982 billion in FY2016. Consequently, the net profit per share also increased from Rp 236 to Rp 466.
Laba bersih, sebelum dikurangi dampak dari biaya tertentu yang tidak terjadi setiap tahun pada 2015, naik 48% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Net Profit, before the impact of a one-time charge of an exceptional item in 2015, for the same period increased by 48% versus the same period last year.
Penghasilan komprehensif lainnya tercatat negatif sejumlah Rp 3 miliar di tahun 2016 dibanding catatan positif Rp 7 miliar pada 2015, yang disebabkan oleh keuntungan dan kerugian dari rancangan manfaat pasti dan pajak penghasilan terkait.
Other comprehensive income was negative at Rp 3 billion in 2016 versus Rp 7 billion positive in 2015, resulting from gains and losses from the defined benefit plan and related income tax.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
93
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis Prospek Bisnis
Business Prospects
Multi Bintang berada dalam posisi yang baik dari aspek portofolio produk dan inovasi baru yang menarik, khususnya pada segmen bir non-alkohol dan minuman non-alkohol.
Multi Bintang is well positioned in terms of product portfolio and exciting new innovations, especially in the non-alcoholic beer and non-alcoholic beverages segments.
Multi Bintang terus menggiatkan jalur on-premise dan juga supermarket serta hypermarket. Perhatian khusus dicurahkan pada daerah-daerah wisata utama dimana Perseroan berfokus pada segmen hotel, restoran dan bar terkemuka. Perusahaan secara kontinyu bertujuan untuk merealisasikan efisiensi biaya dan produksi.
Multi Bintang continues to activate the on-premise channel as well as supermarkets and hypermarkets. There is a special focus is on key tourist areas where the Company focuses on the important hotel, restaurant and bar segments. The Company continuously aims to realise cost and production efficiencies.
Aset
Assets
Total aset meningkat dari Rp 2.101 miliar pada FY2015 menjadi Rp 2,275 miliar untuk periode yang sama pada FY2016. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh lebih tingginya piutang, persediaan serta jumlah kas dan setara kas dari pertumbuhan pendapatan bisnis dibandingkan dengan FY2015.
Total assets increased from Rp 2,101 billion in FY2015 to Rp 2,275 billion over the same period in FY2016. This was mostly due to higher receivables, higher inventory and a higher cash and cash equivalents from the top-line growth of the business compared with FY2015.
Piutang naik dari Rp 208 miliar pada FY 2015 menjadi Rp 287 miliar pada FY 2016 sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang mendasarinya. Kondisi ini mewakili 9% dari penjualan tahunan pada FY 2016. Kecuali untuk piutang dimana cadangan untuk penurunan nilai telah dibukukan, Perseroan tidak mengantisipasi timbulnya masalah dalam penagihan dari posisi piutang-piutangnya.
Receivables increased from Rp 208 billion as per FY 2015 to Rp 287 billion per FY 2016 in line with the underlying growth of the business. This represents 9% of annual sales as per FY 2016. Except for receivables for which an allowance for impairment has been recorded, the Company does not foresee any issues with the collectability of its receivables positions.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas lancar meningkat dari Rp 1.215 miliar pada FY2015 menjadi sebesar Rp 1.326 miliar untuk periode yang sama pada FY2016. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh lebih tingginya hutang usaha, hutang pajak dan biaya yang harus dibayar serta kewajiban lancar dari pertumbuhan pendapatan top-line, yang sebagian diimbangi oleh pembayaran kembali pinjaman jangkapendek sebesar Rp 100 miliar.
Total current liabilities increased from Rp 1,215 billion in FY2015 to Rp 1,326 billion over the same period in FY2016. The increase was primarily caused by higher accounts payables, higher tax payables, and higher accrued expenses and other current liabilities from the top-line growth of the business, partially offset by the repayment of a short-term loan in the amount of Rp100 billion.
Modal kerja (aset lancar dikurangi hutang lancar) Perseroan tetap negatif, dan berkurang dari Rp -505 miliar pada FY2015 menjadi Rp -424 miliar untuk periode yang sama pada FY2016. Sementara itu, rasio lancar naik dari 58% pada FY2015 menjadi 68% pada FY2016.
The working capital (current assets minus current liabilities) of the Company remained negative, and decreased from Rp -505 billion in FY2015 to Rp -424 billion over the same period in FY2016. Meanwhile, the current ratio increased from 58% in FY2015 to 68% in FY2016.
Total hutang berbunga bruto adalah Rp 400 miliar pada FY2016, menurun Rp 100 miliar dibanding FY2015. Hutang ini jatuh tempo pada Juni 2018 dan Perseroan berharap mampu melakukan pembayaran posisi hutang berbunga bruto ini dari saldo kas yang tersedia dan meningkatkan arus kas usaha bila diperlukan.
Total gross interest bearing debt was Rp 400 billion as per FY2016, a decrease of Rp 100 billion compared with FY2015. The maturity of this debt is June 2018 and the Company expects to be able to repay this gross interest bearing debt position from existing cash balances and generated operating cash flows if so required.
Posisi hutang berbunga bersih dari Perseroan sebesar Rp 3 miliar posisi kas per FY2016. Rasio pinjaman terhadap gearing ratio adalah 0%.
The Company’s net interest bearing debt position was Rp 3 billion cash position per FY 2016. Its gearing ratio was 0%.
94
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Arus Kas
Cash Flows
Kas dari kegiatan usaha meningkat dari Rp 915 miliar pada FY2015 menjadi Rp 1.249 miliar pada FY2016. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari konsumen yang lebih tinggi akibat kenaikan volume penjualan dan pendapatan. Pada FY2015 terdapat pembayaran sebesar Rp 221 miliar untuk penalti akibat kesalahan administratif (untuk periode November 2010 – Mei 2014) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Cash from operating activities increased from Rp 915 billion in FY2015 to Rp 1,249 billion in FY2016. This was mainly driven by higher cash received from customers due to higher sales volumes and higher revenue. In FY2015 there was also a payment of Rp 221 billion for penalties for administrative errors (for the period November 2010 – May 2014) from the Directorate General of Customs and Excise.
Arus kas dari kegiatan investasi berkurang dari Rp 181 miliar pada FY2015 menjadi Rp 167 miliar untuk periode yang sama pada FY2016, terutama disebabkan oleh kebutuhan belanja modal yang sedikit berkurang.
Cash flow from investing activities decreased from Rp 181 billion in FY2015 to Rp 167 billion over the same period in FY2016, mainly due to slightly lower capex requirements.
Arus kas dari kegiatan pendanaan meningkat dari Rp 540 miliar pada FY2015 menjadi sebesar Rp 923 miliar untuk periode yang sama pada FY2016, terutama disebabkan oleh kombinasi dari pembayaran dividen yang lebih tinggi sebesar Rp 923 miliar, dan pembayaran kembali bersih untuk pinjaman jangka pendek sebesar Rp 100 miliar pada FY2016 dibanding Rp 250 miliar pada FY2015.
Cash flow from financing activities increased from Rp 540 billion in FY2015 to Rp 923 billion over the same period in FY2016, mainly driven by a combination of a higher dividend payment in the amount of Rp 923 billion, and a net repayment on short-term loan in the amount of Rp 100 billion in FY2016 compared with Rp 250 billion in FY2015.
Pembagian Laba
Appropriation of Profits
Perseroan berkomitmen untuk memberikan dividen yang tinggi kepada pemegang saham sepanjang perkiraan arus kas jangka panjang sehat.
The Company is committed to providing a high dividend to our shareholders as long as the long-term cash flow forecast is healthy.
Seperti yang tertera dalam Laporan Audit Keuangan Konsolidasi Perseroan, laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 982.129 juta. Jumlah dividen final akan diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2017 dan menunggu persetujuan para pemegang saham pada RUPS tersebut.
As stated in the Company’s Consolidated Audited Financial Statement, the net profit for 2016 was Rp 982,129 million. The amount of the final dividend will be proposed at the 2017 Annual General Meeting of Shareholders and will be subject to the approval of the Shareholders at said meeting.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
95
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management's discussion and analysis
Management Team Dari Kiri ke Kanan (Left to Right)
Bambang Britono, Francis Nelson Aswin, Michael Chin, Rudy Hidayat, Erik Mul, Chew Boon Hee, Hning Wicaksono.
Rudy Hidayat Head of Sales
96
Warga Negara Indonesia, lahir di Makassar, 48 tahun. Beliau telah memangku jabatan Head of Sales di Perseroan sejak Februari 2010. Beliau bergabung dengan Perseroan pada 1996 sebagai Management Trainee dan sejak saat itu beliau telah memangku beberapa posisi di jajaran Manajemen, termasuk Logistic Manager (2001 – 2002), Export Manager (20022005), Export and Sales Project Manager (20052006), Sales Development and Export Manager (2006-2007), Regional Sales Manager (20082010) and National Sales Manager (2010). Kemudian, beliau dipromosi sebagai Head of Sales (2010-sekarang).
Indonesian citizen, born in Makassar, 48 y.o. He has been the Company’s Head of Sales since February 2010. He first joined the Company in 1996 as a Management Trainee and since then has held various positions in management, including Logistics Manager (2001-2002), Export Manager (2002-2005), Export and Sales Project Manager (20052006), Sales Development and Export Manager (2006-2007), Regional Sales Manager (2008-2010) and National Sales Manager (2010). Later, he was promoted as Head of Sales (2010-present).
Beliau meraih gelar sarjana dan Master dalam Industrial Engineering and Management Sciences dari Eindhoven University of Technology, Belanda.
He holds Bachelor’s and Master’s degrees in Industrial Engineering and Management Sciences from Eindhoven University of Technology, the Netherlands.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Hning Wicaksono
Francis Nelson Aswin
Head of HR
Head of Marketing
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta, 45 tahun. Beliau ditunjuk oleh perseroan sebagai Head of Human Resources pada Januari 2011. Sejak bergabung dengan perseroan pada tahun 1999 melalui program Management Trainee, beliau telah memangku beberapa posisi di manajemen, termasuk Remuneration & Industrial Relations Manager (2008–2011), Employee Relations Manager (2002–2008), and Compensation & Benefits Officer (2000–2002). Beliau adalah seorang Sarjana Teknik Sipil lulusan tahun 1998 dari Universitas Trisakti.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 40 tahun. Beliau telah menjabat sebagai Head of Marketing di Perseroan sejak 2016. Beliau memiliki pengalaman hampir 20 tahun dalam bidang pemasaran, penjualan, konsultansi dan agensi di Asia Pasifik baik untuk jabatan di lokal, regional dan global dari Unilever dan Bristol Myers Squibb-Mead Johnson dan sebagai General Manager-Consumer Marketing pada AkzoNobel dan belum lama ini, beliau pernah menjabat sebagai Regional Director di WPP Asia Pacific. Sepanjang karirnya, beliau pernah ditempatkan di Indonesia, Thailand, Filipina dan Singapura.
Indonesian citizen, born in Yogyakarta, 45 y.o. He was appointed as the Company’s Head of Human Resources in January 2011. Since joining the Company in 1999 through a Management Trainee program, he has held several management positions, including Remuneration & Industrial Relations Manager (2008–2011), Employee Relations Manager (2002–2008), and Compensation & Benefits Officer (2000–2002). He graduated from Trisakti University in 1998 with a degree in Civil Engineering.
Beliau meraih gelar BSc dalam dua bidang spesialisasi, yaitu Biochemistry dan Molecular Biology dari the University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, tahun 1997. Indonesian citizen, born in Jakarta, 40 y.o. He has served as Head of Marketing at the Company since 2016. He has almost 20 years of marketing, sales, consulting and agency experience across Asia Pacific in local, regional and global roles with Unilever, Bristol Myers Squibb-Mead Johnson and AkzoNobel as General Manager-Consumer Marketing and most recently with WPP Asia Pacific as Regional Director. He has been based in Indonesia, Thailand, the Philippines and Singapore throughout his career. He graduated from the University of Wisconsin-Madison, USA in 1997 with a double major in Biochemistry and Molecular Biology. 2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
97
KEBERLANJUTAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Sustainability and CSR
KEBERLANJUTAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
SUSTAINABILITY AND CSR
Multi Bintang berkomitmen untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang kuat sekaligus membuat dampak yang positif pada masyarakat dan lingkungan di wilayah kami menjalankan usaha. Komitmen kami untuk melaksanakan bisnis secara bertanggung jawab dirumuskan dalam strategi keberlanjutan kami, bertajuk Brewing a Better World (BaBW). Enam aspek fokus dari BaBW, yaitu Air, CO2, Sumber Daya, Konsumsi yang Bertanggung Jawab, Kesehatan dan Keselamatan, serta Masyarakat, berkaitan erat dengan operasional kami, dan merupakan bidang yang kami yakini kami mampu menciptakan dampak yang terbesar. Strategi BaBW, berikut tujuan dan indikator keberlanjutan kami, diuraikan secara rinci dalam Laporan Keberlanjutan kami yang terakhir, yang dapat diakses dari website kami, dan melalui website khusus (www.multibintang.co.id/sustainability). Keseluruhan indikator tersebut mencakup kepatuhan Perseroan terhadap seluruh kewajiban lingkungan, kesehatan dan keselamatan serta CSR sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Multi Bintang is committed to delivering strong business growth while making a net positive impact on the communities and the environment in which we operate. Our commitment to doing business responsibly is defined in our sustainability strategy, Brewing a Better World (BaBW). The six focus areas of BaBW—Water, CO2, Sourcing, Responsible Consumption, Health and Safety, and Communities—are closely related to our operations, and are where we believe we can have the greatest impact. The BaBW strategy, along with our sustainability goals and indicators, are described in more detail in our latest Sustainability Report, available on our website, and on the website itself (www.multibintang.co.id/sustainability). These indicators cover the Company’s compliance with all environmental, health and safety and CSR obligations as required by law.
98
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Strategi keberlanjutan Multi Bintang diimplementasikan dalam setiap aspek bisnis kami, mulai dari inovasi dan pengembangan produk hingga pengusahaan sumber daya, produksi, pemasaran dan hubungan antar pemangku kepentingan. Laporan singkat mengenai kemajuan kami dalam mencapai tujuan keberlanjutan selama 2016 diuraikan sebagai berikut.
Multi Bintang’s sustainability strategy is embedded into every aspect of our business, from innovation and product development to sourcing, production, marketing and stakeholder relationships. A brief account of our progress towards our sustainability goals in 2016 is provided below.
ASPEK FOKUS: AIR
FOCUS AREA: WATER Sebagai perusahaan minuman, kami memahami pentingnya air. Air merupakan bahan utama produk-produk kami dan memainkan peran vital di seluruh mata-rantai suplai kami, mulai dari pertumbuhan tanam-tanaman hingga proses manufakturing. Kami juga menyadari bahwa kami mempunyai kewajiban untuk menggunakan sumber daya yang makin langka ini secara bertanggung jawab sekaligus melakukan tindakan untuk menjaganya. Bahkan, sebagai warga korporasi yang baik, kami telah menerima tanggung jawab yang lebih besar untuk menggiatkan pemakaian sumber air lestari dan upaya konservasinya di kalangan para pemangku kepentingan kami.
As a beverage company, we understand the importance of water. It is the principal ingredient of our products and plays a vital role throughout our supply chain, from crop growth to manufacturing. We also recognise that we have a duty to use this increasingly scarce resource responsibly and take action to safeguard it. Moreover, as a good corporate citizen, we’ve accepted our broader responsibility to promote sustainable water use and conservation among our stakeholders.
Program air kami meliputi empat komponen utama: pemeliharaan air, pengelolaan air limbah, biopori dan produk-sampingan brewery. Keseluruhan aspek ini saling terhubung dan program-program kami menjalankannya melalui sebuah pendekatan yang terintegrasi.
Our water program has four key components: water stewardship, waste water treatment, biopori and brewery by-products. These are closely interconnected and our programs address them through an integrated approach.
Pemeliharaan Sumber Daya Air
Water Stewardship
Kami telah menetapkan dua program pokok untuk memperkuat kinerja kami dalam pemanfaatan air secara berkelanjutan dalam proses operasional kami. Penghematan air berfokus pada pengurangan jumlah air yang digunakan dalam proses produksi. Dengan menerapkan praktikpraktik terbaik dan menggunakan peralatan produksi yang canggih, kami secara signifikan telah berhasil melakukan pengurangan baik dalam konsumsi maupun limbah. Pada 2016 kami melaksanakan optimalisasi sejumlah proses, termasuk penyaringan, pembersihan dan pemeliharaan air, sekaligus mengurangi konsumsi air kami hingga 3,5 hl/hl, sehingga sukses mempercepat pencapaian tonggak sejarah 2018 kami. Dengan prestasi ini, kami siap untuk meraih target 2020 kami yaitu di bawah 3,3 hektoliter air untuk setiap hektoliter produk.
We have put in place two key programs to strengthen our performance on sustainable water use in our operations. Water Efficiency focuses on reducing the amount of water used in the production process. By deploying cuttingedge production equipment and best practices, we have significantly reduced both consumption and waste. In 2016 we optimised several processes, including extract loss, cleaning and water treatment, and reduced our water consumption to 3.5 hl/hl, successfully beating our 2018 milestone. With this achievement, we are well on track to reaching our 2020 target of below 3.3 hectolitres of water per hectolitre of product.
Melalui program Perlindungan dan Penyeimbangan Sumber Daya Air, kami bertujuan untuk mengurangi dampak dari operasi kami yang menggunakan sumber daya air setempat. Di Tangerang brewery kami, 100% dari air yang digunakan dalam proses produksi banyak bersumber dari otoritas pengelola air setempat dibandingkan dengan sumber daya air tanah. Kami juga memastikan bahwa air yang dikembalikan ke sistem lingkungan memenuhi standar kualitas yang ditentukan dan tidak akan berpengaruh negatif terhadap lingkungan.
Through our Water Resource Protection and Balancing program, we aim to minimise the impact of our operations on local water resources. At our Tangerang brewery, 100% of the water used in our production process is sourced from the local water authority rather than from groundwater wells. We also ensure that the water that is returned to the ecosystem meets specified quality standards and will not have a negative impact on the environment.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
99
KEBERLANJUTAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Sustainability and CSR Pada Agustus 2016, komitmen kami untuk melakukan peningkatan secara terus menerus dan sejumlah pencapaian kami berhasil membuahkan penghargaan bagi Multi Bintang untuk Pengelolaan Air Terbaik (Best Water Management) pada Penghargaan Bisnis Secara Berkelanjutan (Sustainable Business Awards) yang diadakan oleh KADIN Indonesia, PwC dan Global Initiatives.
In August 2016, our commitment to continuous improvement as well as our achievements earned Multi Bintang an award for Best Water Management at the Sustainable Business Awards organized by KADIN Indonesia, PwC and Global Initiatives.
Sedangkan di luar pabrik, kami berupaya mengatasi kelangkaan dan degradasi air dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dalam program pelestarian air di hulu dan hilir di bantaran sungai Cisadane, Jawa Barat, dan bantaran sungai Brantas, Jawa Timur, yang merupakan sumber daya air untuk brewery kami baik di Tangerang maupun Sampang Agung.
Outside our factories, we are tackling water scarcity and degradation by engaging a broad range of stakeholders in upstream and downstream water conservation in the Cisadane watershed, West Java, and the Brantas watershed in East Java, which are the sources of the water used in the Tangerang and Sampang Agung breweries, respectively.
Pelestarian Air di Hulu
Upstream Water Conservation
Pada Mei 2016, Multi Bintang, bekerjasama dengan Conservation International Indonesia, beberapa LSM lokal dan masyarakat setempat, memprakarsai sebuah program jangka panjang (multi-years) untuk penghijauan kembali kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) seluas 20 hektar dengan penanaman 8.000 pohon. Kegiatan ini merupakan bagian dari prakarsa sejumlah pemangku kepentingan (multistakeholder) Gedepahala untuk memulihkan kembali ekosistem atau tata lingkungan seluas lebih dari 10.000 hektar lahan yang gundul di Jawa Barat. TNGGP merupakan bagian hulu dari bantaran sungai Cisadane, yang merupakan sumber daya air bagi sekitar 30 juta penduduk di Tangerang dan sekitarnya, termasuk sebagian wilayah Jakarta. Penghijauan kembali kawasan tersebut akan membantu mengurangi erosi tanah dan meningkatkan peresapan air, sehingga mengisi kembali air tanah sekaligus menurunkan risiko banjir.
In May 2016, Multi Bintang, in partnership with Conservation International Indonesia, several local NGOs and local communities, initiated a multi-year program to regreen a 20 hectare area of the Gunung Gede Pangrango National Park (GGPNP) by planting 8,000 trees. This is part of the multistakeholder Gedepahala initiative to restore the ecosystems of more than 10,000 ha of degraded land in West Java. GGPNP is in the upstream part of the Cisadane watershed, which is the source of water for some 30 million people in Tangerang and the surrounding area, including part of Jakarta. Reforesting the area will help to reduce soil erosion and increase water infiltration, thereby replenishing groundwater and reducing the risk of flooding.
Selama beberapa tahun terakhir kami telah melaksanakan upaya penghijauan kembali yang serupa di bantaran sungai Brantas, yang menunjang kebutuhan sekitar 60% penduduk Jawa Timur. Pada Desember 2016 kami melaksanakan sebuah prakarsa baru, yaitu ‘Nabung Banyu’ di lereng Gunung Welirang, Jawa Timur, dimana pemanfaatan tanah secara sewenang-wenang telah mengakibatkan terjadinya kelangkaan air, yang diperparah dengan dampak perubahan iklim. Bersama mitra kami, Yayasan Lingkungan Seloliman dan Taman Nasional R. Soerjo, kami telah mulai melakukan penanaman 10.000 pohon di atas lahan seluas 10 hektar, serta 2.000 tanaman buah yang dapat dipanen secara berkelanjutan oleh para petani setempat berikut 25 rumah hijau untuk mendukung kegiatan ini.
In recent years we have been doing similar regreening efforts in the Brantas watershed, which supports approximately 60% of the population of East Java. In December 2016 we kicked off a new initiative, ‘Nabung Banyu’ (Save Water For Our Grandchildren), on the slopes of Mount Welirang, East Java, where decades of unsustainable land use have resulted in a water debit, which has been compounded by the effects of climate change. With our partners, the Seloliman Environmental Foundation and the R. Soerjo National Park, we have begun planting 10,000 trees on 10 hectares of land, as well as 2,000 fruit trees that can be harvested sustainably by local farmers along with 25 greenhouses to support the activity.
Prakarsa ini melibatkan sejumlah mitra, termasuk perwakilan dari program Sekolah Berwawasan Lingkungan dan pemerintah daerah setempat; para relawan dari Aparat Keamanan, perusahaan air setempat, masyarakat dan LSM; juga para karyawan pabrik Sampang Agung. Jumlah partisipasi, selaras dengan dukungan Bupati, menunjukkan tingginya tingkat keberhasilan dari aktivitas ini.
This initiative involved numerous partners, including representatives from the Green School program and local government; volunteers from the army, the local water company, communities and NGOs; and employees of the Sampang Agung plant. This level of participation, together with the support of the Bupati, indicate the success of the activity.
100
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Pelestarian Air di Hilir
Downstream Water Conservation
Para pemangku kepentingan setempat telah menjalankan peran yang sama pentingnya dalam program pelestarian air di hilir kami. Salah satu aktivitas yang paling sukses adalah Program Biopori, yang telah kami laksanakan di sekitar kawasan kedua pabrik sejak 2014. Lubang-lubang biopori menaikkan daya serap tanah sehingga menambah kapasitas perembesan air, yang membantu meningkatkan pengisian kembali air tanah dan berkontribusi bagi pencegahan banjir. Biopori dapat dibuat dengan mudah dimana saja, yang membuat kegiatan ini sekaligus menjadi sarana ideal untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pelestarian lingkungan.
Local stakeholders have played an equally important role in our downstream water conservation program. One of the most successful activities is Biopori Program, which we have been doing in the vicinity of both plants since 2014. Biopori holes improve the porosity of soil and thus increase water infiltration capacity, which helps to increase groundwater recharge and contributes to flood prevention. Biopori can easily be created anywhere, making the activity an ideal way to engage local communities in environmental conservation.
Di Tangerang, kami bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah, yang telah menetapkan kegiatan biopori sebagai bagian dari program kerja lapangan mereka, dan Organisasi Pemuda desa Sukamantri, di Pasar Kemis, Tangerang, untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan sekaligus memberdayakan masyarakat dalam melaksanakan pembuatan lubang-lubang biopori baru.
In Tangerang, we collaborated with Muhammadiyah University, which made the biopori activity part of their field work program, and the Youth Organization of Sukamantri village in Pasar Kemis, Tangerang, to hold educational events and lead community efforts to dig new biopori holes.
Di Sampang Agung, biopori dilaksanakan melalui program Sekolah Berwawasan Lingkungan, yang juga melakukan pembuatan sumur-sumur resapan, sumur galian dan rumah-rumah hijau dengan fasilitas perawatan limbah air sederhana. Aktivitas ini dipandu oleh manajemen dan karyawan pabrik Sampang Agung di SMP yang berlokasi di dekatnya, yaitu SMP 2 Kutorejo. Pelibatan para siswa dalam pembuatan biopori dan penanaman pohon telah mendukung terpilihnya sekolah sebagai salah satu finalis penghargaan ‘Adiwiyata’ dari Kementerian Lingkungan bagi sekolah berwawasan lingkungan, yang meliputi sekolah menengah pertama dan atas untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memprakarsai kegiatan untuk meningkatkan perilaku berkelanjutan seraya mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
In Sampang Agung, biopori were created through the Green School program, which is also constructing infiltration wells, relief wells and greenhouses a simple wastewater treatment plant. This activity is led by Sampang Agung’s management and employees at a nearby middle school, SMP 2 Kutorejo. The students’ involvement in making biopori and planting trees contributed to the school’s selection as one of the finalists in the Ministry of Environment’s ‘Adiwiyata’ green schools program, which is engaging middle and high schools to raise environmental awareness and initiate activities to promote sustainable behaviours and reduce adverse impacts on the environment.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
101
KEBERLANJUTAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Sustainability and CSR Kolaborasi dengan UNIDO
Collaboration with UNIDO
Memahami bahwa kolaborasi dan tindakan kolektif diperlukan untuk mewujudkan dampak yang nyata dan permanen dalam pelestarian air, pada pertengahan tahun kedua 2016 kami mulai melaksanakan kolaborasi dengan UNIDO (United Nations Industrial Development Organization), yang diberi wewenang untuk memajukan pembangunan industri inklusif secara berkelanjutan. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan kemitraan publik-swasta secara berkelanjutan guna melindungi sumber daya air di bantaran sungai Cisadane dan Brantas. Dua lokakarya telah diselenggarakan di Bogor dan Malang bersama para pemangku-kepentingan utama, yang mencakup Kementerian Lingkungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, Pemda setempat, Pengelola Taman Nasional, LSM dan komunitas bisnis, untuk mengidentifikasi prioritas dan solusi permasalahan. Dua belas prakarsa telah ditetapkan bagi masing-masing daerah, dan dalam bulan-bulan mendatang Multi Bintang, sebagai kordinator program, akan menindak-lanjuti langkah-langkah yang telah disetujui bersama para pemangku-kepentingan.
Recognizing that collaboration and collective action are needed to make a real and lasting impact on water conservation, in the second half of 2016 we began a collaboration with UNIDO (the United Nations Industrial Development Organization), whose mandate is to promote inclusive, sustainable industrial development. Our objective is to develop sustainable public-private partnerships to protect water resources in the Cisadane and Brantas watersheds. Two workshops were held in Bogor and Malang with key stakeholders, including the Environment Ministry, Ministry of Industry, Ministry of Public Works & Housing, local governments, National Park management, NGOs and the business community, to identify priorities and solutions. Twelve initiatives were determined in each region, and over the coming months Multi Bintang, as the program coordinator, will follow up with stakeholders on the agreed actions.
ASPEK FOKUS: Mengurangi emisi CO2
FOCUS AREA: REDUCING CO2 EMISSIONS Bagian penting dari upaya meminimalkan jejak lingkungan kami adalah dengan mengurangi emisi CO2 dari proses operasional kami. Untuk mencapai tujuan pengurangan emisi dari proses produksi kami hingga 40% pada 2020, kami menerapkan sejumlah program efisiensi energi di tahun 2016, termasuk menjalankan optimalisasi proses dan pembersihan, mengatasi kebocoran dan meningkatkan proses pemeliharaan air kami, yang telah menghasilkan penghematan energi maupun konsumsi air.
An important part of minimizing our environmental footprint is reducing CO2 emissions from our operations. Towards our goal of reducing emissions from our production processes by 40% by 2020, we implemented several energy efficiency programs in 2016, including optimising processes and cleaning, eliminating leakages and improving our water treatment process, which has saved energy as well as water consumption.
Melalui Kebijakan Global Fridge Heineken, kami juga secara bertahap mengganti kulkas kami di gerai-gerai konsumen dengan kulkas ramah lingkungan yang hemat-energi. Dilengkapi dengan sistem pengelolaan energi mutakhir dan menggunakan refrigerant hydrocarbon, kulkas ramah lingkungan memberikan penghematan energi hingga 65% dibanding model-model lama, yang memberikan dampak positif bagi pencapaian target kami untuk mengurangi emisi CO2 dari kulkas kami sebesar 50% pada 2020. Pada akhir 2016, 100% dari seluruh kulkas yang kami beli sudah merupakan kulkas ramah lingkungan. Dengan menggunakan kulkas ramah lingkungan, maka kami mampu melakukan penghematan energi hingga 65% dibandingkan dengan kulkas biasa.
Through Heineken’s Global Fridge Policy, we are also progressively replacing our refrigerators in customer outlets with energy-efficient ‘green’ fridges. Equipped with advanced energy management systems and using hydrocarbon refrigerants, green fridges deliver energy savings of up to 65% compared to older models, which has a positive impact on reaching our target of reducing CO2 emissions from our fridges by 50% by 2020. By the end of 2016, 100% of all our purchased refrigerators were green. By using Green Fridges, we can make energy savings of up to 65% compared to regular fridges.
102
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
ASPEK FOKUS: PENGUSAHAAN SUMBER DAYA BERKELANJUTAN
FOCUS AREA: SOURCING SUSTAINABLY Komitmen keberlanjutan kami mencakup seluruh matarantai pasokan kami. Untuk menjamin bahwa pengusahaan bahan-bahan dan material kami berasal dari sumber daya alam yang berkelanjutan, kami bekerjasama dengan para pemasok baik berupa barang maupun jasa untuk memastikan bahwa mereka mematuhi ketentuan standar kami yang ketat mengenai lingkungan, integritas dan etika bisnis, serta hak-hak azasi manusia. Keseluruhan standar tersebut dirangkum dalam Heineken Supplier Code (Panduan Pemasok Heineken), yang dapat diakses melalui website kami, www.multibintang.co.id. Seluruh pemasok kami telah menandatangani Code (Panduan) tersebut, dan kami secara teratur melakukan audit kepatuhan. Sebagai tambahan, perjanjian kontrak para mitra kami menetapkan standar kondisi kerja minimum yang wajib dilaksanakan berkaitan dengan buruh anak, kesehatan dan keselamatan serta peraturan jam kerja, yang mungkin belum dicantumkan secara khusus dalam Code (Panduan) tersebut.
Our sustainability commitments extend throughout our supply chain. To ensure that our ingredients and materials come from sustainable sources, we engage with suppliers of both goods and services to ensure that they are aligned with our stringent standards on the environment, integrity and business ethics, and human rights. These standards are set out in the Heineken Supplier Code, which can be found on our website, www.multibintang.co.id. All our suppliers have signed up to the Code, and we regularly audits compliance. In addition, our partner contracts stipulate other mandatory minimum standard working conditions relating to child labour, health and safety, and working hours, that may not be specifically covered in the Code.
Terkait dengan sifat bisnis dan bahan-bahan produk kami, kami menyadari bahwa pengusahaan sumber daya setempat tidak selalu memungkinkan di Indonesia. Kendati demikian, kami memastikan bahwa seluruh bahan mentah bersumber dari para mitra Heineken berlisensi yang telah memenuhi persyaratan kualitas yang ketat, baik secara global maupun lokal.
Due to the nature of our business and our ingredients, we recognize that local sourcing is not always feasible in Indonesia. Nevertheless, we ensure that all our raw materials come from certified Heineken partners that have met stringent global and local quality requirements.
ASPEK FOKUS: KONSUMSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
FOCUS AREA: RESPONSIBLE CONSUMPTION Advokasi Konsumsi yang Bertanggung Jawab
Advocating for Responsible Consumption
Bir telah dinikmati di Indonesia selama beberapa dasawarsa, dan Multi Bintang sendiri merupakan salah satu dari perusahaan paling awal yang berdiri di Indonesia, tumbuh berkembang bersama bangsa selama 85 tahun terakhir. Kami memahami, bagaimana pun juga, bahwa minuman beralkohol, bila disalah-gunakan, secara potensial dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi orang-orang dan masyarakat. Untuk mengurangi bahaya tersebut, kami berkomitmen untuk mengadvokasi dan memfasilitasi penjualan, pelayanan dan konsumsi yang bertanggung jawab dari produk-produk kami di antara para mitra, konsumen dan masyarakat pada umumnya
Beer has been enjoyed in Indonesia for many decades, and Multi Bintang itself is one of the oldest companies in Indonesia, having grown together with the nation over the last 85 years. We recognize, however, that alcoholic beverages, if abused, can potentially have a harmful effect on people and society. To minimise these harms, we are committed to advocating for and facilitating the responsible selling, serving and consumption of our products among our partners, consumers and the general public.
Di bawah bendera Kampanye 21+ kami, kami telah memberikan pelatihan kepada para kasir dan kordinator customer service di supermarket dan hypermarket untuk memastikan bahwa minuman beralkohol kami tidak dijual kepada pelanggan di bawah umur.
Under the banner of our 21+ Campaign we have provided training for cashiers and customer service coordinators in supermarkets and hypermarkets on ensuring that our alcoholic beverages are not sold to underage customers.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
103
KEBERLANJUTAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Sustainability and CSR Bintang dan Heineken keduanya merupakan merekmerek ikonik yang bergandengan tangan dengan barbar, restoran dan tempat-tempat hiburan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah tujuan wisata. Kami menjalin kerjasama yang erat dengan bisnis industri tersebut untuk menanamkan budaya pelayanan dan konsumsi yang bertangung jawab, misalnya melalui Responsible Serving Training (Pelatihan Layanan yang Bertanggung Jawab) kami, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan sosial dan strategi kepada para peserta untuk mempromosikan minuman secara moderat dan memastikan bahwa minuman tidak disajikan kepada pelanggan di bawah umur. Pada Maret 2016, sekitar 50 manajer bar, staf bar, dan bartender dari berbagai gerai di Bali berpartisipasi dalam Responsible Serving Training di Denpasar, sedangkan 114 peserta lainnya mengikuti pelatihan di Jakarta pada September 2016.
Bintang and Heineken are both iconic brands that go handin-hand with bars, restaurants and entertainment venues in Indonesia, particularly in tourist destinations. We work closely with these businesses to embed a culture of responsible serving and consumption, for example through our Responsible Serving Training, which aims to provide participants with the knowledge, social skills and strategies to promote drinking in moderation and ensure that drinks are not served to underage customers. In March 2016, some 50 bar managers, bar staff, and bartenders from various outlets in Bali participated in Responsible Serving Training in Denpasar, while another 114 participants underwent training in Jakarta in September 2016.
ASPEK FOKUS: KESEHATAN DAN KESELAMATAN
FOCUS AREA: HEALTH AND SAFETY Bersama seluruh karyawan kami, mitra usaha dan masyarakat, kami mengambil langkah menuju peningkatan keselamatan di tempat kerja, jalan raya dan lingkungan masyarakat.
Together with all our employees, partners and the public, we are taking steps towards improving safety in the workplace, on the road and in the community.
Uraian prakarsa dan hasil program kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja kami dapat dilihat pada Tinjauan Operasional pada halaman 84 Laporan Tahunan ini.
Details of our workplace health and safety initiatives and outcomes can be seen in the Operational Review on page 84 of this Annual Report.
Di Indonesia, masa Lebaran tahunan, saat jutaan orang pulang mudik ke kampung halaman mereka untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga, umumnya terjadi klimaks dalam jumlah kecelakaan di jalan raya. Pada 2016, sama seperti tahun sebelumnya, kami menyelenggarakan kampanye bertema “Safety Mudik”, membagikan petunjuk keselamatan berkendara kepada pengemudi di sepanjang salah satu jalan paling ramai di Mojokerto, di dekat fasilitas produksi Sampang Agung kami. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari menjelang Lebaran, dimana arus lalulintasnya paling padat. Kami mengadakan kegiatan bekerja sama dengan pihak Polantas setempat, perwakilan manajemen dan serikat pekerja yang berpartisipasi dalam penyebaran brosur keselamatan serta makanan kecil untuk berbuka puasa dan memberi energi bagi para pengemudi.
In Indonesia, the annual Lebaran holiday, when millions of people return to their hometowns to celebrate Eid al Fitr with their families, usually sees a spike in road accidents. In 2016, as in previous years, we organized a ‘Safety Mudik’ campaign, distributing safety tips to drivers along one of the busiest thoroughfares in Mojokerto, close to our Sampang Agung brewery. This took place during the five days leading up to Lebaran, which see the heaviest volume of traffic. We organized the activity in partnership with the local traffic police, and as well as management and union representatives participated in handing out safety flyers and light snacks for breaking the fast and keeping up drivers’ energy levels.
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan juga merupakan aspek penting dalam pekerjaan kami. Untuk memperingati Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2016, para karyawan dari fasilitas produksi Tangerang kami bekerja sama dengan Yayasan AIDS Indonesia dan perkumpulan remaja Karang Taruna Poris Gaga, untuk mendidik masyarakat Poris Gaga tentang HIV dan AIDS, termasuk bagaimana cara mereka dapat melindungi diri terhadap bahaya virus HIV.
Raising health awareness in the community is another important facet of our work. To mark World AIDS Day on 1 December 2016, employees from our Tangerang brewery joined forces with the Indonesian AIDS Foundation and the Porisgaga Karang Taruna youth organization, to educate people in the Porisgaga community about HIV and AIDS, including how they can protect themselves against the HIV virus.
104
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA TBK
ASPEK FOKUS: KEMASYARAKATAN
FOCUS AREA: COMMUNITY Selama 85 tahun, Multi Bintang telah menjalankan usaha, hidup berdampingan dan tumbuh bersama masyarakat di Indonesia. Sebagai bagian integral dari masyarakat, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang positif pada pembangunan dan memastikan bahwa kehadiran bisnis kami menghasilkan dampak yang bermanfaat. Setiap tahun, kami memfasilitasi dan mendukung berbagai macam program yang luas bagi masyarakat di sekitar lingkungan kami bekerja. Banyak di antaranya yang menitikberatkan pada tujuan lingkungan sebagaimana yang diuraikan dalam paparan tentang ‘Fokus Air’. Bagaimanapun, kami senantiasa bekerja yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat melalui berbagai program guna memajukan pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.
For 85 years, Multi Bintang has been operating in, living alongside and growing together with communities in Indonesia. As an integral part of these communities, we have a responsibility to make a positive contribution to their development and ensure that the presence of our business has a beneficial impact. Each year, we facilitate and support a wide range of programs in the communities close to where we work. Many of these are focused on environmental objectives as described in the ‘Water’ section. However, we also work towards improving community welfare and resilience through programs to promote education, health and economic empowerment.
Beasiswa Kewirausahaan
Entrepreneurship Scholarships
Pengembangan bisnis mulai bergulir secara menjamur di Indonesia, dan fenomena tersebut menjadi penunjang perekonomian yang utama karena menciptakan berbagai kesempatan kerja. Seringkali, bagaimanapun juga, bisnis para pemula ini memerlukan bimbingan dalam pengembangan pola-pikir bisnis dan optimalisasi kinerja mereka.
Business start-ups are proliferating in Indonesia, and they are important drivers of the economies because of the jobs they create. Often, however, these fledgling enterprises need guidance on developing a business mindset and optimising their performance.
Pada Mei 2016, Multi Bintang bermitra dengan INDOESTRI Makerspace untuk mendukung bisnis para pemula melalui Program Intensif yang dirintis oleh INDOESTRI, sebuah kursus pelatihan wirausaha intensif selama 6-minggu yang berfokus pada pembinaan kemampuan untuk menciptakan, melakukan uji-
In May 2016, Multi Bintang partnered with INDOESTRI Makerspace to support start-ups through INDOESTRI’s pioneering Long Haul Program, a 6-week intensive entrepreneurial training course that focuses on building capacity to create, experiment with ideas and commit to building a business. Through this partnership, Multi
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA TBK
105
KEBERLANJUTAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Sustainability and CSR coba dengan ide-ide dan komitmen yang teguh untuk menjalankan bisnis. Melalui kemitraan ini, Multi Bintang akan menawarkan secara keseluruhan 30 beasiswa untuk memungkinkan para wirausahawan muda untuk mengambil bagian dalam Program Intensif dengan harapan akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh.
Bintang will offer a total of 30 scholarships to enable young entrepreneurs to take part in the Long Haul Program in the hope this will contribute to the growth of a more resilient Indonesian economy.
INDOESTRI sendiri merupakan sebuah lingkungan kerja dan komunitas yang menjadi basis bagi sejumlah desainer mandiri dan para pengusaha kecil terkemuka di Jakarta, yang menjalankan misi untuk menyediakan sumber daya, pendidikan dan ekosistem yang mampu merangsang kreativitas.
INDOESTRI itself is a work space and a community that is home to some of Jakarta’s leading independent designers and small businesses, whose mission is to provide resources, education and ecosystems that can stimulate creativity.
Kesejahteraan Masyarakat
Community Welfare
Dalam semangat Ramadhan, yang tahun 2016 bertepatan dengan bulan Juni, Multi Bintang menyelenggarakan serangkaian aktivitas sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat setempat.
In the spirit of Ramadan, which in 2016 coincided with the month of June, Multi Bintang organised a series of activities to give back to the local communities.
Di Sampang Agung, melalui program ‘Bintang Berbagi’, kami menyalurkan hadiah paket Lebaran kepada warga kurang mampu di tujuh desa di kawasan sekitar pabrik, yang difasilitasi oleh lembaga masyarakat setempat. Selanjutnya kami mengundang mereka pada acara buka-bersama di kantin pabrik, dimana mereka juga berkesempatan untuk mengetahui lebih banyak mengenai Multi Bintang. Kami juga membagikan sejumlah bingkisan hasil sumbangan para karyawan dan manajemen kepada 40 anak di Panti Asuhan Pondok Hidayatul Hikmah di Kalicangkring dan lembaga desa Sampang Agung.
In Sampang Agung, under the ‘Bintang Berbagi’ program, we distributed Lebaran gift parcels to disadvantaged residents of seven villages in the vicinity of the factory, facilitated by the local village organisations. We then invited them to break the fast with us in the factory canteen, where they also had a chance to learn more about Multi Bintang. We also distributed items donated by employees and management to 40 children at the Pondok Hidayatul Hikmah Orphanage in Kalicangkring and the Sampang Agung village organisation.
Di Tangerang kami mendonasikan voucher belanja ke 86 yatim piatu dari Poris Gaga untuk membeli buku sekolah dan alat tulis serta kebutuhan lain di Transmart Carrefour Tangerang Pusat di Cikokol. Pada saat yang sama, kami menyalurkan bingkisan makanan, minyak goreng, dan uang tunai kepada 162 warga lansia di Poris Gaga. Kami berterima kasih atas bantuan Transmart Carrefour dan Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro untuk kedua aktivitas tersebut.
In Tangerang we donated shopping vouchers to 86 orphans from Porisgaga to enable them to buy school books and pens and other necessities at the Transmart Carrefour Tangerang Center in Cikokol. At the same time, we distributed assistance packages of food, cooking oil, and cash to 162 elderly Porisgaga residents. We enlisted the help of Transmart Carrefour and the Kosgoro Women’s Union Movement on both these activities.
Untuk memuliakan Hari Raya Idul Adha pada September 2016, para karyawan kami mengumpulkan donasi untuk membeli kambing kurban, yang selanjutnya dibagikan kepada masyarakat setempat. Karyawan Tangerang berhasil mengumpulkan 40 ekor kambing, yang dagingnya kemudian disalurkan kepada sekitar 1.000 orang yang membutuhkan di kawasan Poris Gaga. Di Sampang Agung, para karyawan menyumbangkan masing-masing satu ekor kambing kurban kepada 15 desa sekitar dan memberikan lima ekor lainnya kepada yatim piatu di daerah sekitar Mojokerto.
To mark the Idul Adha holiday in September 2016, our employees collected funds to buy goats, which were then donated to local communities. The Tangerang employees managed to buy 40 goats, the meat from which benefited approximately 1,000 needy people in the Porisgaga area. In Sampang Agung, employees donated each one goat to total of 15 surrounding villages and gave five more to orphanages in the vicinity of Mojokerto.
106
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Kegiatan Sukarela
Volunteering
Keberlanjutan merupakan bagian tak terpisahkan dari operasional Multi Bintang. Kami secara konsisten melibatkan karyawan kami, melalui serangkaian publikasi internal, pertemuan dan kegiatan untuk memastikan bahwa mereka memahami tujuan keberlanjutan kami, dan apa yang dapat mereka lakukan untuk berkontribusi. Banyak dari karyawan kami yang secara sukarela mendedikasikan waktu mereka untuk memberdayakan masyarakat membuat lubang biopori, menanam pohon, merevitalisasi bangunan sekolah dan sarana publik lainnya, serta mengunjungi rumah sakit dan panti asuhan. Sebagian dari tim kami di Sampang Agung meluangkan akhir pekan mereka sekali dalam sebulan untuk mengajar bahasa Inggris di salah satu sekolah yang berpartisipasi dalam prakarsa Sekolah Berwawasan Lingkungan kami. Sementara itu, di Tangerang, para karyawan kami kerap kali mengunjungi sekolah-sekolah setempat guna menyampaikan paparan mengenai masalah-masalah lingkungan dan Program Biopori.
Sustainability is an integral part of Multi Bintang’s operations. We consistently engage our employees, through our internal publications, meetings and activities to ensure that they understand our sustainability goals and what they can do to contribute. Many of our employees voluntarily dedicate their time to mobilise communities to create biopori holes, plant trees, rehabilitate school buildings and other public facilities, and visit hospitals and orphanages. Some of our team in Sampang Agung give up their weekends once a month to teach English at one of the schools participating in our Green School initiative. In Tangerang, meanwhile, our employees frequently visit local schools to give talks on environmental issues and Biopori Program.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
107
108
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Tata Kelola Perusahaan CORPORATE GOVERNANCE
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
109
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
Kami meyakini bahwa penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di seluruh organisasi Perseroan merupakan prasyarat bagi pertumbuhan bisnis jangka-panjang yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Memastikan implementasi tata kelola perusahaan yang baik di seluruh lini operasi kami melalui kepatuhan kami terhadap ketentuan undang-undang, standar dan peraturan yang berlaku, akan memberikan jaminan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan bahwa seluruh aktivitas dan praktik-praktik kami telah memenuhi ekspektasi dan standar mereka, dan bahwa kepentingan mereka benar-benar terlindungi. Kami berkomitmen untuk senantiasa melakukan upaya penyempurnaan praktik-praktik tata kelola kami melalui analisis proses dan pengendaliannya secara berkesinambungan guna mengidentifikasi seraya mengatasi kelemahan yang masih terjadi.
We believe that applying good corporate governance (GCG) principles across the Company is a prerequisite for the sustainable, responsible growth of the business over the long term. Ensuring good corporate governance in all our operations, through our compliance with the prevailing laws, standards and regulations, provides assurance to our shareholders and stakeholders that our activities and practices meet their expectations and standards, and that their interests are protected. We are committed to the continuous improvement of our governance practices through an ongoing review of processes and controls to identify and address any deficiencies.
Struktur Tata Kelola
GCG Structure
Berdasarkan acuan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), struktur tata kelola PT Multi Bintang Indonesia Tbk terdiri atas tiga organ: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. RUPS merupakan instansi pengambilan keputusan yang tertinggi, sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi
110
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
In compliance with the provisions of Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Companies (the Company Law), the governance structure of PT Multi Bintang Indonesia Tbk consists of three organs: the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. The GMS has the highest decision-making authority, while the Board
pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan, sementara Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan operasional Perseroan dan pelaksanaan dari strategi yang telah ditetapkan.
of Commissioners is responsible for exercising oversight over the management of the Company, and the Board of Directors is responsible for managing the Company and executing the agreed strategies.
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai wewenang dan tanggung jawab terpisah sesuai dengan fungsi masingmasing, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris dibantu dalam fungsi pengawasan dan perumusan kebijakan remunerasinya oleh Komite Audit dan Komite Remunerasi. Direksi dibantu oleh Internal Audit Department (IAD) dan Sekretaris Perusahaan dalam mengendalikan dan mengawasi langkah Perseroan dan di dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Selanjutnya konstelasi ini dijabarkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, yang menguraikan ketentuan operasional dan tanggung jawab di dalam Perseroan, dan Code of Business Conduct (Pedoman Perilaku Bisnis), yang menetapkan standar perilaku yang diharapkan dari masing-masing anggota korporasi. Di samping itu, ada sistem manajemen risiko dan pengendalian internal Perseroan, yang secara berkala dievaluasi dan diperkuat untuk memastikan efektivitasnya seiring dengan pertumbuhan dari bisnis.
The Board of Commissioners and Board of Directors have separate authorities and responsibilities according to their respective functions, as specified in the Company Law and in the Company’s Articles of Association. The Board of Commissioners is supported in its supervisory function and in formulating remuneration policy by the Audit Committee and the Remuneration Committee. The Board of Directors is assisted by the Internal Audit Department and the Corporate Secretary in controlling and supervising the actions of the Company and in implementing good corporate governance. Underpinning this framework are the Articles of Association, which define the operational rules and responsibilities within the Company, and the Code of Business Conduct, which sets out the standards of behaviour expected of all members of the organization. Alongside these are the Company’s internal control and risk management systems, which are regularly evaluated and strengthened to ensure their continued efficacy in line with the growth of the business.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
111
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance STRUKTUR TATA KELOLA
STRUKTUR TATA KELOLA
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Direksi Board of Directors
Komite Audit Audit Committee
Komite Remunerasi Remuneration Committee
Penilaian dan Pengukuhan Tata Kelola
GCG Assessment and Strengthening
Tata kelola perusahaan Multi Bintang secara terus menerus dievaluasi dan disempurnakan melalui pelaksanaan berbagai pengendalian dan proses pengkajian seperti dipaparkan dalam halaman-halaman berikut. Namun demikian, untuk memberikan penilaian yang obyektif dan independen mengenai cakupan dan kualitas dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik dalam organisasi, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip dari ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Pranata ini, yang didasarkan pada prinsip-prinsip tata kelola yang dikembangkan oleh the Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), mengevaluasi lima aspek utama dalam tata kelola: (1) hakhak pemegang saham; (2) perlakuan yang setara terhadap pemegang saham; (3) peran pemangku kepentingan; (4) pengungkapan informasi dan transparansi; dan (5) tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.
Multi Bintang’s corporate governance is continually evaluated and upgraded through the operation of the various controls and review processes described in the following pages. However, to provide an objective, independent assessment of the coverage and quality of GCG implementation in the organization, the Company applies the principles of the ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). This instrument, which is based on the principles of good corporate governance developed by the Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), evaluates five key aspects of governance: (1) shareholders’ rights; (2) equitable treatment of shareholders; (3) the role of stakeholders; (4) disclosure and transparency; and (5) board responsibilities.
Pada 2016, the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) membuat asesmen tentang tata kelola perusahaan Multi Bintang menurut kriteria ACGS. Berdasarkan tolok-ukur tersebut, pada November 2016 Perseroan, untuk pertama kali, termasuk dalam peringkat “Top 50 Publicly Listed Companies” di Indonesia.
In 2016, the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) assessed the corporate governance of Multi Bintang against the ACGS. . Based on that, in November 2016 the Company was, for the first time, ranked among the top 50 Publicly Listed Companies in Indonesia.
Penilaian juga menunjukkan aspek-aspek tata kelola perusahaan yang memerlukan penguatan lebih lanjut, dan Perseroan akan menindak-lanjuti langkah tersebut.
The assessment also indicates aspects of corporate governance that require further strengthening. The Company will follow up on these.
112
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan sebuah forum bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan modal yang mereka tanamkan dalam Perseroan. RUPS mempunyai kewenangan yang tidak dimiliki Dewan Komisaris maupun Direksi dalam batas-batas yang ditetapkan oleh Undang-Undang maupun Anggaran Dasar Perseroan.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum in which shareholders take decisions related to the capital they have invested in the Company. The GMS has authority that is not possessed by either the Board of Commissioners or the Board of Directors and is within the limits defined by the Company Law and the Articles of Association.
Hak dan wewenang pemegang saham dalam RUPS seperti diatur dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan meliputi: •M enerima dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan; •M enetapkan penggunaan laba Perseroan, termasuk pembagian dividen kepada pemegang saham; •M enetapkan remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi; •M engangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi; •M enyetujui langkah-langkah penting korporasi yang berkaitan dengan pengelolaan Perseroan.
The rights and responsibilities of the shareholders in the GMS as set out in the Company Law and the Articles of Association are: • To receive and ratify the Company’s Annual Report; • To determine the appropriation of the profits of the Company, including the distribution of dividends to shareholders; • To determine the remuneration of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors; • To appoint and dismiss the members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors, • To approve important corporate actions in connection with the management of the Company.
Keputusan yang diambil dalam RUPS berlandaskan kepada kepentingan bisnis Perseroan dalam jangka panjang. Tanpa meragukan kekuasaan dan kewenangan RUPS, pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The resolutions agreed at the GMS are taken in the Company’s long-term business interests. Without prejudicing the power and authority of the GMS, shareholders cannot intervene against the execution of the tasks, functions and authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors in carrying out their rights and obligations under the Articles of Association and the prevailing legislation.
RUPS terdiri atas RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPS Tahunan wajib diselengarakan paling lambat enam bulan sesudah berakhirnya tahun buku Perseroan, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat dilakukan sewaktu-waktu diperlukan, sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada 2016, Perseroan melaksanakan satu kali RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa. Uraian mengenai RUPS terinci sebagai berikut.
The GMS consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS). The AGMS is convened no later than six months after the end of the Company’s fiscal year, whereas an EGMS may be held at any time based deemed necessary, in accordance with the provisions of the Articles of Association and prevailing legislation. In 2016, the Company held one Annual General Meeting of Shareholders and one Extraordinary General Meeting of Shareholders. Details of these meetings are provided below.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 Juni 2016 di Jakarta Selatan.
The Company held its Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 3 June 2016 in South Jakarta.
Sebelum RUPST, Perseroan telah memenuhi semua kewajiban terkait dengan prosedur pelaksanaan RUPST sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Prior to the AGMS, the Company complied with all obligations related to the implementation of the GMS according to the rules of the Financial Services Authority
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
113
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Anggaran Dasar Perseroan, yaitu: 1. Pengumuman dan Panggilan RUPST telah dipublikasikan di surat kabar harian sesuai Peraturan OJK. 2. Bukti pengumuman dan panggilan RUPST yang diiklankan di surat kabar harian telah disampaikan sesuai Peraturan OJK.
(FSA) and the Company’s Articles of Association, namely: 1. The announcement and the notice of the AGMS were published in daily newspapers in accordance with FSA Rules. 2. Proof that the announcement and notice of the AGMS were published in daily newspapers was submitted in accordance with FSA rules.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biassa (RUPSLB) pada 23 September 2016 di Jakarta Selatan.
The Company convened an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 23 September 2016 in South Jakarta.
Sebelum RUPSLB, Perseroan telah memenuhi semua kewajiban terkait dengan prosedur pelaksanaan RUPSLB sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu: 1. Pengumuman dan Panggilan RUPSLB telah dipublikasikan di surat kabar harian sesuai Peraturan OJK. 2. Bukti pengumuman dan panggilan RUPSLB yang diiklankan di surat kabar harian telah disampaikan sesuai Peraturan OJK. Keputusan RUPST dan RUPSLB tersebut telah diumumkan di surat kabar harian sesuai dengan Peraturan OJK dan juga dimuat dalam website Perseroan: www.multibintang. co.id/investor/announcement
Prior to the EGMS, the Company complied with all obligations related to the implementation of the EGMS according to the rules of the Financial Services Authority (FSA) and the Articles of Association of the Company, namely: 1. The announcement and the notice of the EGMS were published in daily newspapers in accordance with FSA Rules. 2. Evidence of the announcement and the notice of the EGMS was submitted according to FSA Rules. The resolutions of the AGMS and EGMS were announced in daily newspapers in accordance with FSA Rules and are available on the Company’s website at: www.multibintang.co.id/investor/announcement
114
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
REALISASI DAN IMPLEMENTASI KEPUTUSAN RUPST DAN RUPSLB TAHUN 2016 DAN 2015 REALIZATION AND IMPLEMENTATION OF THE DECISIONS OF THE AGMS AND EGMS IN 2016 AND 2015 Keputusan
Disetujui oleh
Resolution
Approved by
Pelaksanaan Execution
RUPST 2016 | AGMS 2016 Menyetujui Laporan Tahunan 2015 dan mengesahkan Laporan Keuangan, termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan seperti yang dinyatakan dalam Laporan Tahunan 2015. To approve the 2015 Annual Report and to ratify the Financial Statements, including the report of the supervisory duties of the BOC of the Company as set forth in the 2015 AR.
100% saham dengan hak suara yang sah 100% of shares with legitimate voting rights.
Dilaksanakan pada RUPST 2016 Fulfilled at the 2016 AGMS
Menyetujui dividen final sebesar Rp344 per saham. To approve the final dividend in the amount of IDR344/share
100% saham dengan hak suara yang sah. 100% of shares with legitimate voting rights.
Pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 20 Juni 2016. Payment made no later than 20 Jun 2016.
Memberi wewenang kepada Dekom untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan dan menetapkan remunerasi bagi KAP tersebut untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. To authorize the BOC to appoint a registered public accountant to audit the books of the Company and determine the remuneration of such public accountant for the year ending on 31 Dec 2016
99,07% saham dengan hak suara yang sah. 99.07% of shares with legitimate voting rights
Menunjuk KAP Satrio Bing Eny & Rekan Appointed KAP Satrio Bing Eny & Rekan
Menyetujui pengangkatan para anggota Dekom Perseroan. To approve the appointment of the members of the BOC of the Company.
99,07% saham dengan hak suara yang sah. 99.07% of shares with legitimate voting rights.
Komisaris baru mulai menjabat pada 3 Juni 2016. New Commissioner took up post on 3 Jun 2016.
Memberi wewenang kepada Dekom untuk menetapkan remunerasi bagi para anggota Dekom dan Direksi. To authorize the BOC to determine the remuneration of the members of the BOC and the BOD.
100% saham dengan hak suara yang sah. 100% of shares with legitimate voting rights
Kehadiran: Attendance: Komisaris | Commissioners Cosmas Batubara (Pres. Commissioner) Wahyu Hidayat Sumantri Slamet Bobby Henry Noya Frans Erik Eusman Theodorus A.F. de Rond Jasper C. Hamaker
Direktur | Directors Chin Kean Huat (Pres. Director) Maarten Hoedemaker Bambang Britono Chew Boon Hee
Pemegang Saham | Shareholders 1.839.167.710 saham atau 87,29% dari total saham hadir atau diwakili. 1,839,167,710 shares or 87.29% of the total were present or represented.
RUPSLB 2016 | EGMS 2016 Menyetujui pengangkatan anggota Direksi Perseroan. To approve the appointment of the member of the BOD of the Company.
94,8% saham dengan hak suara yang sah. 94.8% of shares with legitimate voting rights.
Direktur baru mulai menjabat pada 23 Sep 2016. New Director took up post on 23 Sep 2016.
Direktur | Directors Chin Kean Huat (Pres. Director) Maarten Hoedemaker Bambang Britono Chew Boon Hee
Pemegang Saham | Shareholders 1.818.124.000 saham atau 86,29% dari total saham hadir atau diwakili. 1,818,124,000 shares or 86.29% of the total were present or represented.
Kehadiran: Attendance: Komisaris | Commissioners Cosmas Batubara (Pres. Commissioner) Wahyu Hidayat Sumantri Slamet Bobby Henry Noya
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
115
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Keputusan
Disetujui oleh
Resolution
Approved by
Pelaksanaan Execution
RUPST 2015 | AGMS 2015 Mengesahkan Laporan Keuangan dan menyetujui Laporan Tahunan 2014 termasuk laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dekom Perseroan seperti yang dinyatakan dalam Laporan Tahunan. To ratify the Financial Statements and approve the Annual Report for 2014 including the report of the supervisory duties of the BOC of the Company as set forth in the AR.
Dilaksanakan pada RUPST 2015 Fulfilled at the 2015 AGMS
Menyetujui dividen final sebesar Rp257/saham, termasuk di antaranya dividen interim 2014 yang telah dibayarkan sebesar Rp119/ saham. To approve the final dividend in the amount of IDR257/share, of which the interim dividend of 2014 has been paid in the amount of IDR119/share.
100% saham dengan hak suara yang sah.
Memberi wewenang kepada Dekom untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. To authorize the BOC to appoint a registered public accountant to audit the books of the Company for the year ending on 31 Dec 2015
99,07% saham dengan hak suara yang sah.
Menunjuk KAP Satrio Bing Eny & Rekan
99.07% of shares with legitimate voting rights.
Appointed KAP Satrio Bing Eny & Rekan
Menyetujui pengangkatan anggota Dekom Perseroan. To approve the appointment of the members of the BOC of the Company
99,07% saham dengan hak suara yang sah. 99.07% of shares with legitimate voting rights.
Komisaris baru mulai menjabat pada 19 Mei 2015. New Commissioners took up post on 19 May 2015.
Memberi wewenang kepada Dekom untuk menetapkan remunerasi bagi Dekom dan Direksi. To authorize the BOC to determine the remuneration of the members of the BOC and the BOD
100% saham dengan hak suara yang sah. 100% of shares with legitimate voting rights
100% of shares with legitimate voting rights
Dividen tambahan sebesar Rp138/saham dibayarkan pada 20 Juni 2015. The additional dividend in the amount of IDR138/share was paid on 20 June 2015.
Kehadiran: Attendance: Komisaris | Commissioners Cosmas Batubara (Pres. Commissioner) Roland Pirmez Bobby Henry Noya Theodorus A.F. de Rond Michiel Egeler Sumantri Slamet
Direktur | Directors Chin Kean Huat (Pres. Director) Maarten Hoedemaker Bambang Britono Robert Jan Mooij
Pemegang Saham | Shareholders 1,837,996,920 shares or 87.23% of the total were present or represented
RUPSLB 2015 | EGMS 2015 Menyetujui perubahan komposisi Dekom dan Direksi. To approve the changes in the composition of the BoC and BoD
100% saham dengan hak suara yang sah. 100% of shares with legitimate voting rights
Direktur/Komisaris baru mulai menjabat pada 20 Agustus 2015. New Director/Commissioner took up post on 20 Aug 2015.
Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan. To approve amendments to the Articles of Association
100% saham dengan hak suara yang sah. 100% of shares with legitimate voting rights.
Amandemen Anggaran Dasar Perseroan pada 20 Agustus 2015. Articles of Association amended by 20 August 2015.
Direktur | Directors Chin Kean Huat (Pres. Director) Maarten Hoedemaker Bambang Britono
Pemegang Saham | Shareholders 1.838.005.420 saham atau 87,23% dari total saham hadir atau diwakili 1,838,005,420 shares or 87.23% of the total were present or represented
Kehadiran: Attendance: Komisaris | Commissioners Cosmas Batubara (Pres. Commissioner) Wahyu Hidayat Sumantri Slamet Bobby Henry Noya Theodorus A.F. de Rond Michiel Egeler
116
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan urusan dan operasional bisnis Perseroan oleh Direksi dan memberikan arahan kepada mereka tentang perencanaan strategis dan implementasi dari anggaran dasar dan tata kelola Perseroan. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
The Board of Commissioners supervises the management of the Company’s affairs and business operations by the Board of Directors and provides advice to them on their strategic planning and implementation of the Company’s statutes and corporate governance. The Board of Commissioners reports to the Annual General Meeting of Shareholders.
Pengangkatan dan Pemberhentian
Appointment and Dismissal
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sejak tanggal keputusan RUPST hingga saat penutupan RUPST ketiga berikutnya setelah pengangkatan Komisaris yang bersangkutan. Sesudah berakhirnya masa jabatan tersebut, Komisaris dapat diangkat kembali. Dalam hal terjadi penggantian sebelum berakhirnya masa jabatan, atau ada penambahan anggota Dewan Komisaris baru, maka anggota Dewan Komisaris baru tersebut akan bertugas untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris lain yang masih menjabat.
Members of the Board of Commissioners are appointed by the Annual General Meeting of Shareholders for a term that extends from the date determined at the AGMS until the closing of the third AGMS after the appointment of the Commissioner concerned. Upon expiration of this term, Commissioners may be re-appointed. In event of a substitution prior to the end of this term or the appointment of an individual as an additional member of the existing BOC, the new member of the Board of Commissioners will serve for the remaining term of office of the other members still serving.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mempunyai wewenang untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir apabila yang bersangkutan: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, (c) dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampunan berdasarkan putusan pengadilan, (d) dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, (e) mengundurkan diri, atau (f ) meninggal dunia.
The Annual General Meeting of Shareholders has the authority to dismiss a member of the Board of Commissioners before the expiration of their term if he or she: (a) cannot perform his/her duties properly, (b) does not implement the regulations and/or the corporate statutes, (c) is declared bankrupt or under remission based on a court decision, (d) is found guilty by a court decision which is legally binding, (e) resigns, or (f) passes away.
Tugas dan Kewenangan dari Dewan Komisaris
DUTIES AND AUTHORITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Tugas Dewan Komisaris, sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, adalah sebagai berikut: 1. M enjalankan fungsi pengawasan terhadap Direksi dalam mengelola dan mengoperasikan Perseroan, juga melaksanakan tugas lain seperti yang umum diamanatkan oleh RUPS, memberikan advis kepada Direksi, dan untuk melakukan hal-hal lain sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, termasuk mengambil langkah-langkah preventif dan korektif, hingga memutuskan pemberhentian anggota Direksi; 2. Memantau risiko bisnis Perseroan dan kecukupan upaya manajemen dalam melaksanakan pengendalian internal; 3. M emantau penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam operasional bisnis Perseroan; 4. Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan para pemegang saham.
The duties of the Board of Commissioners, as specified in the Company’s Articles of Association, are as follows: 1. To exercise oversight over the Board of Directors in managing and running the Company, to carry out other work as may be assigned from time to time by a General Meeting of Shareholders, to give advice to the Board of Directors, and to execute other matters as stipulated in the Company’s Articles of Association, including taking preventive and corrective actions, up until the dismissal of members of the Board of Directors; 2. To monitor the Company’s business risks and the adequacy of risk management measures in implementing internal control; 3. To monitor the implementation of good corporate governance in the Company’s business activities; 4. To ensure that the Board of Directors has upheld the interests of the stakeholders.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
117
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Dalam pelaksanaan tugasnya, para anggota Dewan Komisaris dipersyaratkan untuk senantiasa bertindak demi kepentingan terbaik Perseroan dan para pemegang sahamnya.
In carrying out their duties, the members of the Board of Commissioners are required at all times to act in the best interests of the Company and its stakeholders.
INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS
INDEPENDENCE OF COMMISSIONERS
Untuk memberi jaminan bahwa kepentingan seluruh pemegang saham Multi Bintang memperoleh perlakuan yang setara dari Perseroan, empat dari tujuh Komisaris Perseroan (termasuk Presiden Komisaris), atau 57% dari jumlah anggota Dewan, merupakan anggota independen, karena itu mereka tidak memiliki afiliasi dengan Perseroan maupun pemegang saham pengendali. Hal ini sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tertanggal 8 Desember 2015 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris dari Emiten atau Perusahaan Terbuka, yang menyatakan bahwa sekurang-kurangnya 30% anggota Dewan harus bersifat independen. Komisaris Independen mempunyai peran yang penting karena mereka mewakili kepentingan publik, sebagai pemegang saham minoritas, dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja Perseroan.
To provide assurance that the interests of all Multi Bintang’s shareholders receive equal attention from the Company, four of the Company’s seven Commissioners (including the President Commissioner), or 57% of the Board, are independent, in that they have no affiliation with the Company or its controlling shareholder. This complies with FSA Rule No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2015 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or Public Company, which states that at least 30% of the Board members must be independent. The Independent Commissioners play an important role as they represent the public, as a minority shareholder, in supervising the Company’s performance.
Mengacu pada Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014, seorang Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris dari eskternal Perseroan yang memenuh persyaratan sebagai berikut: 1. Belum pernah bekerja untuk Perseroan, atau tidak memiliki wewenang atau fungsi untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan dan mengawasi aktivitas Perseroan selama 6 (enam) bulan terakhir; 2. Tidak memiliki saham di Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung; 3. Tidak terafiliasi dengan Perseroan atau salah satu anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pemegang saham mayoritas dari Perseroan; dan 4. Tidak memiliki hubungan bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan aktivitas bisnis Perseroan.
Pursuant to FSA Rule No. 33/POJK.04/2014, an Independent Commissioner is a member of Board of Commissioners from outside of the Company who meets the following conditions: 1. Has not worked for the Company, nor had authority or responsibility to plan, lead, control and supervise the Company’s activities in the last six (6) months; 2. Does not have shares in the Company, either directly or indirectly; 3. Is not affiliated with the Company or any members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, or major shareholders of the Company; and 4. Does not have a business relationship, either directly or indirectly, related to the Company’s business activities.
Keseluruhan Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi semua persyaratan tersebut.
All of the Company’s Independent Commissioners fulfill the above requirements.
PIAGAM DEWAN
BOARD CHARTER
Meskipun tugas, tanggung jawab dan tata-cara kerja yang berkaitan dengan Dewan Komisaris telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan akan merumuskan sebuah Piagam Dewan Komisaris untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.
Although the duties, responsibilities and procedures relating to the Board of Commissioners are set out in the Articles of Association, the Company will draw up a Board Charter in order to comply with OJK Rule No. 33/ POJK.04/2014.
118
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
THE
BOARD
OF
ORIENTASI DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI DEWAN KOMISARIS
ORIENTATION AND COMPETENCY DEVELOPMENT FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS
Setiap anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat akan memperoleh orientasi secara komprehensif mengenai Perseroan, kebijakan tata kelola, strategi, operasional usaha, nilai-nilai Perseroan dan Pedoman Perilaku Bisnis (Code of Business Conduct).
Newly appointed Board members are given a comprehensive orientation to the Company, its governance policies, strategies, operations, values and Code of Conduct.
Selama masa jabatan sebagai anggota Dewan, para Komisaris diharapkan agar terus mengikuti perkembangan industri terkini, peraturan tentang masalah lingkungan dan isu-isu lain yang memungkinkan mereka untuk menjalankan tugas secara efektif. Hal ini umumnya dilakukan melalui serangkaian proses pembelajaran yang kontinyu, termasuk mengikuti seminar, program pelatihan, dan konperensi yang relevan.
Throughout their tenure as Board members, Commissioners are expected to keep abreast of recent developments in the industry, the regulatory environment and other issues that will enable them to carry out their duties effectively. This is generally accomplished through a process of continuous learning, and may include attending relevant seminars, trainings and conferences.
Komposisi
Composition
Per 31 Desember 2016, komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2016, the composition of the BOC was as follows:
N ama
Jabatan
Name
Position
Cosmas Batubara
Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
Sumantri Slamet
Komisaris Independen Independent Commissioner
Wahyu Hidayat
Komisaris Independen Independent Commissioner
Bobby Henry Noya
Komisaris Independen Independent Commissioner
Frans Erik Eusman
Komisaris Commissioner
Jasper C. Hamaker
Komisaris Commissioner
Henricus Petrus van Zon*
Komisaris Commissioner
* Diangkat pada 3 Juni 2016
* Appointed on 3 June 2016
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
119
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Meetings
Dewan Komisaris mengadakan pertemuan enam kali selama 2016, dengan tingkat kehadiran rata-rata 91,6%.
The Board of Commissioners met six times in 2016, with an average attendance rate of 91.6%.
Jumlah kehadiran pada Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2016:
Attendance at Board of Commissioners’ meetings in 2016 was as follows:
N ama
Jabatan
Name
Position
Jumlah kehadiran pada rapat DeKom
Number of BOC meetings attended
Cosmas Batubara
Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
5/6 (83%)
Sumantri Slamet
Komisaris Independen Independent Commissioner
5/6 (83%)
Wahyu Hidayat
Komisaris Independen Independent Commissioner
5/6 (83%)
Bobby Henry Noya
Komisaris Independen Independent Commissioner
4/6 (67%)
Frans Erik Eusman
Komisaris Commissioner
6/6 (100%)
Jasper C. Hamaker
Komisaris Commissioner
6/6 (100%)
Theodorus A.F. de Rond*
Komisaris Commissioner
1/2 (50%)
Henricus Petrus van Zon**
Komisaris Commissioner
3/4 (75%)
* Mengundurkan diri sejak 3 Juni 2016 **Diangkat pada 3 Juni 2016
* Stepped down as of 3 June 2016 ** Appointed on 3 June 2016
DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS
Direksi mengemban tanggung jawab secara kolektif untuk mengelola Perseroan bagi kepentingan para pemegang saham.
The Directors bear collective responsibility for managing the Company in the interests of the shareholders.
Pengangkatan dan Pemberhentian
Appointment and Dismissal
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, setiap anggota Direksi diangkat dan diberhentikan melalui sebuah mekanisme dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Masa jabatan seorang Direktur berlaku sejak tanggal keputusan RUPST hingga saat penutupan RUPST ketiga berikutnya setelah pengangkatan anggota Direksi yang bersangkutan, tanpa mengurangi hak RUPST untuk memberhentikan seorang Direktur sebelum masa jabatannya selesai. Dalam hal terjadi penggantian sebelum berakhirnya masa jabatan, atau ada penambahan anggota Dewan Direksi yang baru, maka anggota baru tersebut akan bertugas untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Direksi lain yang masih menjabat.
As specified in the Company’s Articles of Association, members of the Board of Directors are appointed and dismissed by a mechanism within the Annual General Meeting of Shareholders. The term of office of a Director is counted from the date of the AGMS that appointed them until the closing of the third AGMS after the date of such appointment, without prejudice to the right of the AGMS to dismiss a Director at any time before their term expires. In event of a substitution prior to the end of this term or the appointment of an individual as an additional member of the existing Board of Directors, the new member will serve for the remaining term of office of the other members still serving.
120
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mempunyai wewenang untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir apabila yang bersangkutan: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, (c) dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampunan berdasarkan putusan pengadilan, (d) dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, (e) mengundurkan diri, atau (f ) meninggal dunia.
The General Meeting of Shareholders has the authority to dismiss members of the Board of Directors before their term expires if the individual is associated with any of the following significant concerns: (a) cannot perform his/her duties properly, (b) does not implement the regulations and/or the corporate statutes, (c) is declared bankrupt or under remission based on a court decision, (d) is found guilty by a court decision that has legal force, (e) resigns, or (f) passes away.
Komposisi
Composition
Dewan Direksi saat ini beranggotakan empat orang termasuk seorang Direktur Independen. Direktur Independen tidak memiliki afiliasi apa pun dengan Pemegang Saham Pengendali di Perseroan.
Board of Directors currently comprises four members including one Independent Director. The Independent Director has no affiliation with the Controlling Shareholder of the Company.
Direksi Perseroan terdiri atas para profesional yang kompeten dan berpengalaman. Pada 31 Desember 2016, komposisi Direksi adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Directors comprises qualified and experienced professionals. As at 31 December 2016, the composition of the Board of Directors was as follows:
N ama
Jabatan
Name
Position
Chin Kean Huat (Michael Chin)
Presiden Direktur President Director
Erik Mul*
Direktur Director
Bambang Britono
Direktur Independen Independent Director
Chew Boon Hee
Direktur Director
* Diangkat pada 23 September 2016
* Appointed on 23 September 2016
Tanggung jawab Dewan Direksi
Duties of the Board of Directors
Seperti tertera dalam Anggaran Dasar Perseroan, para Direktur berkewajiban melaksanakan semua kegiatan yang berkaitan dengan manajemen Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan selaras dengan maksud dan tujuan Perseroan. Para Direktur juga mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai semua hal dan semua perkara dengan pengecualian tertentu sebagaimana diatur dalam UUPT, Anggaran Dasar Perseroan dan/atau keputusan RUPS.
As specified in the Company’s Articles of Association, the Directors are required to carry out all activities related to the Company’s management in the interest of the Company and in accordance with the Company’s objectives. The Directors also represent the Company in or outside a court of law on any matter and in any event with certain exceptions as provided in the regulations, corporate statutes and/or AGMS’ decisions.
Direksi melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, dan bertanggung jawab atas seluruh langkah kebijakan manajemen dalam bentuk Laporan Tahunan kepada para pemegang saham yang mencakup, di antaranya, laporan keuangan dan laporan kegiatan operasional Perseroan serta implementasi tata kelola perusahaan. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan harus memperoleh persetujuan dan pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Akuntabilitas Direksi terhadap RUPST merupakan perwujudan dari kepatuhan Perseroan terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
The Board of Directors is accountable to the Annual General Meeting of Shareholders, and accounts for its management actions in the form of an annual report to the Shareholders that includes, among other matters, the financial statements and a report on the Company’s activities and the implementation of corporate governance. The annual report and financial statements are subject to approval and ratification by the Annual General Meeting of Shareholders. The Board’s accountability to the AGMS is the manifestation of the Company’s compliance with good corporate governance principles.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
121
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Tugas Direksi meliputi, namun tidak terbatas pada: • Memastikan bahwa kegiatan operasional Perseroan dilakukan sesuai dengan tujuan usahanya; • Menyusun rencana bisnis jangka-panjang dan menyiapkan rencana anggaran tahunan untuk memperoleh persetujuan Dewan Komisaris; • Menjalankan rencana bisnis Perseroan secara optimal untuk mencapai target yang ditetapkan; • Menyusun Laporan Tahunan Perseroan sebagai wujud akuntabilitas kinerja Perseroan, dan Laporan Keuangan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang; • Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku, dan menyampaikannya kepada Akuntan Publik untuk diaudit; • Membangun struktur organisasi dan mengisi masingmasing posisi dengan karyawan yang kompeten sesuai dengan deskripsi pekerjaannya; • Memberikan laporan dan penjelasan atas permintaan Dewan Komisaris; • Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS, berdasarkan hukum dan ketentuan perundangundangan yang berlaku.
The duties of Board of Directors include, but are not limited to: • To ensure that the Company’s operational activities run in accordance with its goals; • To formulate the long-term business plan and prepare the annual budget plan for approval by the Board of Commissioners; • To implement the Company’s business plan to achieve the targeted goals; • To make an annual report on the Company as a form of its accountability, and prepare financial reports as provided for by law; • To prepare the Company’s financial statements based on existing accounting standards, and provide them to a public accountant to be audited; • To build the corporate structure and fill the positions with employees who are competent to do the work based on the job descriptions; • To make reports and explanations at the request of the Board of Commissioners; • To do other tasks in accordance with the corporate statutes and GMS decisions which are in line with the existing regulations and laws.
Direksi secara konsisten menjunjung tinggi prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
The Board of Directors consistently adheres to the principles of good corporate governance and corporate social responsibility in performing its duties.
PIAGAM DIREKSI
BOARD CHARTER
Meskipun tugas, tanggung jawab dan tata-cara kerja yang berkaitan dengan Direksi sudah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan akan merumuskan Piagam Direksi untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.
Although the duties, responsibilities and procedures relating to the Board of Directors are set out in the Articles of Association, the Company will draw up a Board Charter in order to comply with OJK Rule No. 33/POJK.04/2014.
RUANG LINGKUP KERJA DIREKSI
SCOPE OF WORK OF THE BOARD OF DIRECTORS
Untuk memungkinkan para Direktur melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien, Direksi melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kompetensi masing-masing, berdasarkan kesepakatan bersama antar anggota Direksi. Pembagian fungsi tersebut tidak membatasi kewenangan mereka sebagai direktur lintas-sektoral dalam proses pengambilan keputusan.
To enable the Directors to perform effectively and efficiently, the Board of Directors distributes specific tasks and responsibilities according to competencies of each member, based on an agreement between the members. This distribution of tasks does not limit their authority as intersectoral directors in the decision-making process.
122
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
RAPAT DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ MEETINGS
Direksi mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dan waktu-waktu lain bila dianggap perlu. Selama 2016, Direksi telah melaksanakan rapat sebanyak 11 kali, dengan tingkat kehadiran rata-rata 95%.
The Board of Directors meets at least once a month and at any other time deemed necessary. In 2016, the Board of Directors met 11 times, with an average attendance rate of 95%.
Agenda rapat mencakup hal-hal substansial dalam ruang lingkup tanggung jawab Direksi, termasuk namun tidak terbatas pada perencanaan dan implementasi strategi Perseroan, kinerja, manajemen, isu-isu sumber daya, manajemen risiko dan pengendalian internal serta masalah-masalah penting lainnya yang berkaitan dengan bisnis Perseroan.
The meeting agendas included matters that are within the scope of the Board of Director’s responsibilities, including but not limited to the planning and implementation of corporate strategies, performance, management, resource issues, risk management and internal controls and other important matters pertaining to the Company’s business.
N ama
Jabatan
Name
Position
Jumlah kehadiran pada rapat Direksi Number of BOD meetings attended
Chin Kean Huat (Michael Chin)
Presiden Direktur President Director
11/11 (100%)
Maarten Hoedemaker*
Direktur Director
8/8 (100%)
Bambang Britono
Direktur Independen Independent Director
9/11 (82%)
Erik Mul**
Direktur Director
3/3 (100%)
Chew Boon Hee
Direktur Director
10/11 (91%)
* Mengundurkan diri pada 23 September 2016 ** Diangkat pada 23 September 2016, karena itu baru 3 kali menghadiri rapat Direksi.
* Stepped down as of 23 September 2016 ** Appointed on 23 September 2016; since then there have been 3 BOD meetings
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
123
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance RAPAT GABUNGAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
JOINT MEETINGS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS
Keseluruhan rapat Dewan Komisaris selama 2016 juga dihadiri oleh seluruh anggota Direksi, seperti tercantum dalam tabel berikut.
All six Board of Commissioners’ meetings in 2016 were also attended by the Board of Directors. Attendance is shown in the table below.
N ama
Jabatan
Name
Jumlah Total Rapat
Position
Kehadiran Attendance
%
Total Meetings
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Cosmas Batubara
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen President Commissioner/ Independent Commissioner
6
5
83%
Sumantri Slamet
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
5
83%
Wahyu Hidayat
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
5
83%
Bobby Henry Noya
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
4
67%
Frans Erik Eusman
Komisaris Commissioner
¬
6
100%
Jasper C. Hamaker
Komisaris Commissioner
6
6
100%
Theodorus A.F. de Rond*
Komisaris Commissioner
2
1
50%
Henricus Petrus van Zon**
Komisaris Commissioner
4
3
75%
Chin Kean Huat (Michael Chin)
Presiden Direktur President Director
6
6
100%
Maarten Hoedemaker*
Direktur Director
4
4
100%
Bambang Britono
Direktur Independen Independent Director
6
6
100%
Erik Mul**
Direktur Director
2
2
100%
Chew Boon Hee
Direktur Director
6
6
100%
Direksi | Board of Directors
* Mengundurkan diri pada 3 Juni 2016 ** Diangkat pada 3 Juni 2016 *** Mengundurkan diri pada 23 September 2016 **** Diangkat pada 23 September 2016
124
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
* Stepped down as of 3 June 2016 ** Appointed on 3 June 2016 *** Stepped down as of 23 September 2016 **** Appointed on 23 September 2016
ORIENTASI DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI DIREKSI
ORIENTATION AND COMPETENCY DEVELOPMENT FOR THE BOARD OF DIRECTORS
Sebagai bagian dari proses serah-terima jabatan dari pendahulu mereka, para Direktur yang baru diangkat menjalani proses introduksi secara komprehensif ke setiap departemen dalam divisi mereka masing-masing serta pengenalan ke departemen-departemen lintas divisi. Mereka juga mengikuti orientasi mengenai nilainilai Perseroan dan Pedoman Perilaku Bisnis (Code of Business Conduct).
As part of the handover process from their predecessor, newly appointed Directors are given a comprehensive introduction to each department within their division as well as an introduction to the cross-divisional departments. They are also given an orientation to the Company’s values and Code of Business Conduct
Demi pelaksanaan fungsi dan tugas mereka secara efektif, para anggota Direksi diharapkan agar mereka terus mengikuti perkembangan industri terkini dan isuisu lain yang berkaitan dengan manajemen, teknologi, SDM, keuangan, K3 serta masalah-masalah hukum dan ketentuan perundang-undangan. Dari waktu ke waktu, mereka dapat meminta, atau diminta untuk menghadiri, program-program pelatihan, konperensi dan seminar yang relevan untuk memperluas wawasan dan kompetensi mereka.
In the interests of performing their duties effectively, members of the Board of Directors are expected to keep themselves up-to-date with developments in the industry and other issues related to management, technology, human resources, finance, OHS and legal and regulatory matters. From time to time they may request, or be required to attend, relevant training programs, conferences and seminars to broaden their knowledge and competence.
KEBIJAKAN REMUNERASI BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION POLICY FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Perseroan berusaha untuk menawarkan paket remunerasi yang kompetitif sehingga memungkinkan kami untuk menarik, mempertahankan dan memberi imbalan yang memadai bagi individu-individu yang kompeten.
The Company aims to offer a competitive remuneration package that enables us to attract, retain and properly reward competent individuals.
Remunerasi bagi Dewan Komisaris
Remuneration for the Board of Commissioners
Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris berhak untuk memperoleh remunerasi atau gaji dan tunjangan, yang jumlahnya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi.
As specified in the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners are entitled to receive remuneration or salaries and allowances, the amount of which is determined by the Annual General Meeting of Shareholders based on the recommendations of the Remuneration Committee.
RUPS memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan alokasi besaran remunerasi bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris.
The General Meeting of Shareholders authorizes the Board of Commissioners to determine the allocation of such remuneration for each member of the Board of Commissioners.
Remunerasi bagi Direksi
Remuneration for the Board of Directors
Seperti yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, jumlah gaji, honorarium dan tunjangan lain yang dibayarkan kepada Direksi ditetapkan oleh RUPST berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi,
As stipulated in the Articles of Association, the amount of the salary, fees and other allowances paid to the Board of Directors is determined by the Annual General Meeting of Shareholders, based on the recommendations
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
125
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance berdasarkan arahan Dewan Komisaris. RUPST kemudian memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan tunjangan-tunjangan lain bagi anggota Direksi dan rincian alokasi bagi masingmasing Direktur.
of the Remuneration Committee, which is supervised by the Board of Commissioners. The Annual General Meeting of Shareholders then authorizes the Board of Commissioners to determine the honorarium and other allowances for members of the Board of Directors as well as the details of the allocation for each Director
PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Dewan Komisaris dan Direksi akan memperoleh penilaian dalam berbagai tingkatan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas kinerjanya, baik secara pribadi maupun secara kolektif. Penilaian tersebut juga menjadi pertimbangan utama dalam penetapan jumlah remunerasi dan insentif yang diberikan kepada anggota Dewan.
The Board of Commissioners and Board of Directors are subject to various levels of assessment, which is intended to improve their effectiveness both individually and collectively. It is also a key consideration in the determination of the remuneration and incentives awarded to the members of the Boards.
Kinerja Direksi di-evaluasi setiap tahun oleh Rapat Umum Pemegang Saham, saat mereka mempertanggung jawabkan langkah manajemennya dan pelaksanaan dari tugas dan fungsinya. Demikian juga, pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris juga akan dinilai oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal ini, penillaian didasarkan pada tugas dan tanggung jawab masingmasing Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam ketentuan hukum dan perundang-undangan serta Anggaran Dasar Perseroan. Evaluasi ini akan menjadi salah satu pertimbangan utama bagi Rapat Umum Pemegang Saham dalam keputusannya untuk mengangkat kembali atau memberhentikan salah seorang anggota Dewan Komisaris atau Direksi.
The performance of the Board of Directors is evaluated every year by the General Meeting of Shareholders, when they are required to account for their management actions and the execution of their responsibilities. Likewise, the supervisory actions of the Board of Commissioners are also assessed by the General Meeting of Shareholders. In this case, the assessment is based on the respective duties and responsibilities of the Board of Directors and Board of Commissioners as specified in the laws and regulations and in the Company’s Articles of Association. This evaluation will be one of the main considerations for the General Meeting of Shareholders in their decision to reappoint or terminate any member of the Board of Commissioners or Directors.
Dewan Komisaris melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi secara berkelanjutan sepanjang tahun melalui fungsi pengawasan mereka terhadap pelaksanaan manajemen oleh Direksi Perseroan, yang merupakan salah satu tanggung jawab pokok Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners assesses the Board of Directors’ performance on an ongoing basis throughout the year through their supervision of the BoD’s management of the Company, which is one of their core responsibilities.
KERAGAMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
DIVERSITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris merupakan perpaduan yang harmonis dan beragam dari aspek usia, pengalaman maupun latar belakang pendidikan.
The composition of the Board of Directors and Board of Commissioners is balanced and diverse with regard to age, experience and educational background.
PENGUNGKAPAN AFILIASI
DISCLOSURE OF AFFILIATION
INFORMASI
TENTANG
Tidak ada satu pun anggota Direksi maupun Dewan Komisaris yang mempunyai hubungan keluarga atau afiliasi antara satu dengan yang lain maupun dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan.
126
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
None of the members of the Board of Directors or Board of Commissioners have any familial relationship or affiliation with each other or with the Controlling Shareholder of the Company.
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MAUPUN DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
SHARE OWNERSHIP BY THE BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS
Merujuk kepada Peraturan OJK No. 60/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, sampai akhir 2016, tidak ada anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang memiliki saham Perseroan.
Pursuant to FSA Rule POJK No. 60/POJK.04/2015 on the disclosure requirements for certain shareholders, as of the end of 2016, none of the members of the Board of Commissioners or Board of Directors have any shares in the Company.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit Perseroan saat ini terdiri atas seorang Komisaris Independen dan dua anggota independen eksternal, sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Masa kerja Komite Audit adalah tiga tahun sejak tanggal pengangkatannya dengan masa kerja sebanyak-banyaknya 2 periode.
The Company’s Audit Committee currently comprises one Independent Commissioner and two external independent members, and is compliant with the provisions of FSA Rule No. 55/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 regarding the Establishment and Working Guidelines of the Audit Committee. The Audit Committee is appointed and dismissed by the BOC. The period of office of the Audit Committee member is three years from their appointment with the maximum 2 period of office.
Komposisi
Composition
Per 31 Desember 2016, komposisi Komite Audit tersusun sebagai berikut:
Sumatri Slamet
Ketua | Chairman
Rodion Wikanto
Anggota | Member
As at 31 December 2016, the composition of the Audit Committee was as follows:
Mawar Napitupulu
Anggota | Member
Ketua: Sumantri Slamet Profil beliau dapat dibaca pada bagian ‘Profil Dewan Komisaris’ pada halaman 41 Laporan Tahunan ini.
Chairman: Sumantri Slamet His profile can be seen in the ‘Profile of the Board of Commissioners’ section on page 41 of this Annual Report.
Beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit pada 12 Mei 2014 hingga saat penutupan RUPST ketiga berikutnya sesudah tanggal pengangkatannya, yaitu pada bulan April 2017. Beliau dapat diangkat kembali untuk satu periode berikutnya.
He was appointed to the Audit Committee on 12 May 2014 until the closing of the third AGMS after the date of his appointment, which will fall in April 2017. He may be reappointed for another term.
Anggota: Rodion Wikanto Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Bp Wikanto ditunjuk sebagai anggota Komite Audit pada 12 Mei 2014 hingga saat penutupan RUPST ketiga berikutnya sesudah tanggal pengangkatannya, yaitu pada bulan April 2017, dan dapat diangkat kembali untuk satu periode berikutnya. Beliau juga menjadi anggota Komite Audit di PT Sierad Produce Tbk, PT Mandiri Tunas Finance, dan PT Indo Kordsa Tbk. Beliau tergabung dalam Organisasi Komisaris dan Direksi
Member: Rodion Wikanto Indonesian citizen, 51 y.o. Mr. Wikanto was appointed to the Audit Committee on 12 May 2014 until the closing of the third AGMS after his appointment, which will fall in April 2017, and he could be reappointed for another term. He serves concurrently as a member of the Audit Committee at PT Sierad Produce Tbk, PT Mandiri Tunas Finance, and PT Indo Kordsa Tbk. He is a member of the Indonesian Commissioners and Directors Organization
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
127
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Indonesia serta Asosiasi Komite Audit Indonesia. Beliau telah menjabat beberapa posisi senior selama karirnya, di antaranya Direktur Pemasaran dan Direktur Utama PT Bank Eksekutif Internasional, dan Direktur Manufaktur PT United Can Co.
and the Association of Indonesian Audit Committees. He has held several senior positions during his career, including Marketing Director and President Director of PT Bank Eksekutif Internasional, and Manufacturing Director of PT United Can Co.
Bp. Wikanto meraih gelar Master of Business Administration dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia, Jakarta dan Akademi Teknik Mesin Industri, Solo.
Mr. Wikanto holds a Master of Business Administration degree from Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia, Jakarta and Akademi Teknik Mesin Industri, Solo.
Anggota: Mawar Napitupulu Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Ibu Napitupulu ditunjuk sebagai anggota Komite Audit pada 14 Juli 2014 hingga saat penutupan RUPST tahun ketiga berikutnya, yaitu pada bulan April 2017 dan dapat diangkat kembali untuk satu periode berikutnya. Beliau menjabat sebagai Senior Managing Partner di Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Yusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM International) dan juga anggota Komite Audit di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Beliau juga terlibat aktif di Asosiasi Akuntan Publik Indonesia sebagai Chairman of Professional Honorary Committee sejak 2013 di samping menjadi Dosen Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.
Member: Mawar Napitupulu Indonesian citizen, 54 y.o. Ms. Napitupulu was appointed to the Audit Committee on 14 July 2014 until the closing of the third AGMS after her appointment which will fall in April 2017 and she may be reappointed for another term. She is a Senior Managing Partner at the public accountant firm of Amir Abadi Yusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM International) and in addition, serves on the Audit Committee of PT Bank CIMB Niaga Tbk. She is also actively involved in the Indonesian Institute of Public Accountant as Chairman of Professional Honorary Committee since 2013 and is also a Lecturer in the Accounting Department of the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia.
Beliau adalah Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Master of Business Administration dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia.
She graduated from the University of Indonesia with a degree in Accounting and earned a Master of Business Administration degree from Katholieke Universiteit Leuven, Belgium.
Independensi
Independence
Komite Audit Committee diketuai oleh Komisaris Independen sedangkan anggota independen berasal dari luar Perseroan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and the other members are independent individuals from outside the Company, in compliance with FSA Regulation No, 55/POJK.04/2015 regarding the Establishment and Working Guidelines of Audit Committees. The Audit Committee conducts its duties and responsibilities professionally and independently.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dengan membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Komite Audit menunjang peningkatan nilai Perseroan dan mencegah serta memitigasi risiko terhadap produktivitas operasional. Tanggung jawab Komite Audit meliputi: 1. Mengkaji informasi keuangan yang akan disampaikan oleh Perseroan kepada publik dan/atau otoritas terkait; 2. Memastikan laporan keuangan disajikan sesuai dengan ketentuan dan standar akuntansi yang berlaku bagi kegiatan Perseroan. 3. Menyampaikan pandangan terhadap adanya potensi benturan kepentingan; 4. Memastikan kecukupan dari sistem pengendalian internal yang dijalankan oleh Perseroan.
The Audit Committee is established by and reports to the Board of Commissioners. By assisting the Board of Commissioners in its oversight responsibilities, the Audit Committee seeks to add value to the Company and to prevent and mitigate risks to its operational productivity. The Audit Committee’s responsibilities include: 1. Reviewing the financial information that the Company intends to release to the public and/or the authorities; 2. Ensuring compliance with the laws and regulations related to the Company’s accounting processes and financial statements; 3. Making recommendations regarding potential conflicts of interest; 4. E nsuring the adequacy of the Company’s internal control system.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit telah diuraikan sepenuhnya dalam Piagam Komite Audit.
The duties and responsibilities of the Audit Committee are set out in full in the Audit Committee Charter.
128
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings
Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite ini dipersyaratkan untuk mengadakan rapat sekurangkurangnya empat kali dalam setahun. Komite Audit telah melaksanakan enam kali pertemuan selama 2016, dengan tingkat kehadiran penuh 100%. Rapat diselenggarakan pada 25 Januari, 16 Februari, 19 April, 15 Juli, 18 Oktober dan 15 Desember. Agenda yang disusun mencakup, namun tidak terbatas pada, hal-hal berikut: 1. R encana audit eksternal maupun internal (termasuk yang sesuai dengan persyaratan Heineken’s Global Audit), hasil audit, pembahasan dan evaluasi tentang sistem pengendalian internal, dan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan; 2. Laporan keuangan Perseroan dan laporan auditor tentang Perseroan sebelum diserahkan ke Dewan Komisaris atau OJK; 3. K epatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundangundangan yang berlaku; 4. I ndependensi dan obyektivitas auditor eksternal dan internal, dan 5. P ermasalahan bisnis yang relevan dalam kaitannya dengan pengelolaan risiko bisnis dan pengendalian internal.
According to the Audit Committee Charter, Audit Committee is required to meet at least four times a year. The Audit Committee held six meetings in 2016, with an attendance rate of 100%. The meetings were held on 25 January, 16 February, 19 April, 15 July, 18 October and 15 December. The agendas included, but were not limited to, the following:
Rangkuman Aktivitas Komite Audit Tahun 2016
Summary of the Activities in 2016
Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris atas laporan, pengungkapan informasi keuangan, pengendalian internal, dan manajemen risiko. Penilaian ini dibuat berdasarkan dokumentasi, pertemuan dan kunjungan berkala ke kantor dan lokasi Perseroan.
In line with its duties and responsibilities, the Audit Committee continued to provide professional and independent opinion to the Board of Commissioners on reports, financial disclosures, internal controls, risk management. These assessments were made on the basis of documentation, meetings and regular visits to the Company’s sites.
Aktivitas Komite Audit selama 2016 dapat dirinci seperti berikut: •M engkaji laporan keuangan kuartalan Perseroan sebelum disampaikan ke OJK; •M engkaji kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku; •M engkaji laporan audit internal per kuartal; •M enyelenggarakan rapat berkala dengan manajemen per kuartal; •M elakukan rapat khusus dengan auditor eksternal setahun sekali; •M engkaji hasil audit eksternal tentang laporan interim maupun laporan keuangan tahunan Perseroan; •M emantau tindak-lanjut Manajemen atas hasil temuan auditor internal maupun eksternal.
The Audit Committees’ activities in 2016 included the following: • Reviewing the Company’s financial statements on a quarterly basis before submission to the FSA; • Reviewing the Company’s compliance with the prevailing laws and regulations; • Reviewing the internal audit’s summary reports every quarter; • Holding quarterly meetings with Management; • Holding private meetings on an annual basis with the external auditor; • Reviewing the external auditor’s findings on the Company’s interim and final financial statements; • Monitoring Management’s follow up on the internal and external auditors’ findings.
Komite ini telah memenuhi tugas dan tanggungjawabnya selama 2016 sesuai dengan pedoman yang diuraikan dalam Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perseroan.
The Committee fulfilled its duties and responsibilities in 2016 in accordance with the guidelines stipulated in the Audit Committee Charter drawn up by the Board of Commissioners of the Company.
1. The external and internal audit plans (including those related to Heineken’s Global Audit requirements), the findings from the audits, discussion and evaluation of the internal control system, and remedial actions taken; 2. The financial statements and the auditor’s report on the Company prior to submission to the Board of Commissioners or the FSA; 3. Compliance with the relevant laws and regulations; 4. T he independence and objectivity of the external and internal auditors; and 5. Relevant business issues in so far as they relate to the management of business risks and internal controls.
Audit
Committee’s
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
129
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance KOMITE REMUNERASI
REMUNERATION COMMITTEE
Komite Remunerasi diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Komite Remunerasi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggungjawabnya berkaitan dengan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta Komite Audit dan Komite Remunerasi.
The Remuneration Committee is appointed and dismissed by the BOC. The Remuneration Committee assists the Board of Commissioners in fulfilling its responsibilities with regard to the remuneration of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and the Audit Committee and Remuneration Committee.
Komposisi
Composition
Pada 31 Desember 2016 keanggotaan Komite Remunerasi terdiri atas: Ketua : Cosmas Batubara Anggota : Jasper Hamaker : Wahyu Hidayat Sekretaris : Hning Wicaksono (tanpa hak-suara)
As of 31 December 2016 the Remuneration Committee comprised the following members: Chairman : Cosmas Batubara Members : Jasper Hamaker : Wahyu Hidayat Secretary : Hning Wicaksono (non-voting)
Cosmas Batubara Ketua | Chairman
Jasper Hamaker
Wahyu Hidayat
Anggota | Member
Anggota | Member
Independensi
Independence
Independensi Komite Remunerasi dikukuhkan dengan masuknya dua Komisaris Independen, termasuk Ketua Komisi. Anggota lainnya adalah seorang Komisaris Perseroan.
The independence of the Remuneration Committee is assured by the inclusion of two Independent Commissioners, including the Chairman. The remaining member is a Commissioner of the Company.
Peran dan Tanggung Jawab
Roles and Responsibilities
Komite Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas pokoknya adalah membantu Dewan Komisaris untuk: • Mengkaji dan membuat rekomendasi mengenai kebijakan remunerasi, baik bagi para Komisaris maupun para Direktur (fungsional) Perseroan. • Membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang remunerasi bagi para Komisaris, untuk selanjutnya diajukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. • Menyetujui remunerasi bagi para Direktur (fungsional) Perseroan.
The Remuneration Committee is accountable to the Board of Commissioners. Its primary tasks are to assist the Board of Commissioners to: • Review and make recommendations on the remuneration policy for both the Commissioners and the (Functional) Directors of the Company. • Make recommendations to the Board of Commissioners on the remuneration for Commissioners that can then be proposed to the Annual General Meeting of Shareholders. • Approve the remuneration of (Functional) Directors of the Company.
Komite Remunerasi akan, apabila dipandang perlu dan layak, sesuai dengan prosedur dan dengan biaya dari Perseroan: • Memiliki kewenangan untuk memeriksa setiap permasalahan di dalam lingkup kerangka yang telah
The Remuneration Committee shall, whenever necessary and reasonable, in accordance with the procedure and at the cost of the Company: • Have the authority to investigate any matter within its terms of reference;
130
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
ditetapkan; • Memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugasnya; • Memiliki akses penuh dan tak terbatas pada setiap informasi mengenai hal ihwal Perseroan; • Dapat mengusahakan advis dari profesional yang independen.
• Have the resources which are required to perform its duties; • Have the full and unrestricted access to any information pertaining to the Company; • Be able to seek independent professional advice.
Rapat Komite Remunerasi
Remuneration Committee Meetings
Komite Remunerasi mengadakan dua kali pertemuan selama 2016. Agenda utama rapat adalah untuk mengkaji kebijakan dan praktik remunerasi Perseroan bagi para anggota Direksi dan karyawan pada umumnya.
The Remuneration Committee held 2 meetings in 2016. The main agenda of the meetings was to review the Company’s remuneration policy and practices for the Board of Directors and the employees in general.
SECRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan diangkat oleh, dan bertanggung jawab kepada, Presiden Direktur. Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan adalah untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif baik secara internal maupun dengan para pemegang saham eksternal Perseroan, serta membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam aspek kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan.
The Corporate Secretary is appointed by, and reports to, the President Director. The primary responsibility of the Corporate Secretary is to facilitate effective communication both internally and with the Company’s external stakeholders, and assist the Board of Commissioners and Board of Directors on compliance.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan mencakup hal-hal sebagai berikut: •M enjalankan peran sebagai penghubung utama antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pasar Modal dan otoritas terkait lainnya, pemegang saham, analis pasar dan para pemangku kepentingan lainnya. •B ertanggung-jawab atas semua dokumen dan administrasi informasi yang berkaitan dengan kepatuhan Perseroan terhadap seluruh ketentuan perundang-undangan dan peraturan pasar modal, mendukung akuntabilitas dari kinerja Perseroan dan pertanggungjawabannya terhadap para pemangku kepentingan. •M embina dan menjalin komunikasi secara aktif dengan para investor melalui kegiatan hubungan investor sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk mengkomunikasikan strategi dan aktivitas bisnis sejelas mungkin kepada para pemangku kepentingan. •M emastikan bahwa masyarakat memiliki akses informasi yang akurat dan tepat waktu tentang kinerja Perseroan, termasuk laporan kuartalan, laporan tahunan dan laporan/informasi lain mengenai Perseroan. •M engkoordinasikan pelaksanaan RUPS dan RUPSLB serta pertemuan Dewan Komisaris dan Direksi, sekaligus mengelola dokumentasi mengenai hal-hal yang terkait.
The duties and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows: • To serve as the primary liaison between the Company and the Financial Services Authority, the Capital Market and other authorities, the shareholders, market analysts and other stakeholders. • To be responsible for all documents and the administration of information relating to the Company’s compliance with all applicable laws and capital market regulations, to support the accountability of the Company’s performance and responsibility to the stakeholders. • To establish and maintain active communication with investors through planned investor relations activities as part of the Company’s commitment to communicate its business strategy and activities as clearly as possible to the stakeholders. • To ensure that the public has access to accurate and timely information about the Company’s performance, including quarterly reports, annual reports and other reports/information about the Company. • To organize the annual and extraordinary meetings of shareholders and meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, and to manage the documentation pertaining to them.
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of the Corporate Secretary
Posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Maarten Hoedemaker sejak September 2013 hingga saat
The position of Corporate Secretary was held by Maarten Hoedemaker from September 2013 until his resignation
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
131
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance pengunduran dirinya dari Perseroan pada 23 September 2016. Sekretaris Perusahaan saat ini adalah Erik Mul, Direktur Perseroan, yang diangkat pada 23 September 2016. Untuk profil dan pengembangan kompetensi Sekretaris Perusahaan, silakan baca ‘Profil Direksi’ pada halaman 58 dan ‘Orientasi dan Pengembangan Kompetensi bagi Direksi’ pada halaman 125 Laporan Tahunan ini.
from the Company on 23 September 2016. The current Corporate Secretary is Erik Mul, a Director of the Company, who was appointed on 23 September 2016. For the profile and competency development of the Corporate Secretary, please see the ‘Board of Directors’ Profile’ on page 58 and ‘Orientation and Competency Development for the Board of Directors’ on page 125 of this Annual Report.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas aktivitas tahun 2016 sebagai berikut: • Mengkoordinasikan pelaksanaan RUPST dan RUPSLB; • Menyelenggarakan Paparan Publik; • Mengadakan pertemuan dengan para analis, investor dan pemegang saham perseorangan; • Mengatur penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta menyimpan catatan setiap rapat; • Menyampaikan laporan yang diperlukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia seraya menjalin komunikasi yang baik dengan kedua otoritas tersebut.
The Corporate Secretary was responsible for the following activities in 2016: • Organizing the AGMS and the EGMS; • Organizing a Public Expose; • Holding meetings with analysts, investors and individual shareholders; • Organizing the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ Meetings, and keeping records of each meeting; • Submitted the reports required by the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange Maintaining and maintaining good communications with both authorities.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
PT Multi Bintang Indonesia Tbk memiliki Internal Audit Department (IAD) profesional yang memberikan jaminan secara independen dan obyektif kepada Manajemen dan pemilik proses bisnis serta menyediakan layanan bernilai-tambah lainnya untuk meningkatkan efektivitas, disiplin dan integritas operasional Perseroan. Audit Internal menerapkan pendekatan yang sistematik dan taat-azas untuk mengevaluasi dan meningkatkan tata kelola organisasi dan proses manajemen risiko, termasuk kecermatan dari informasi, kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, peraturan dan prosedur, serta pemanfaatan sumber daya secara efisien dan efektif. Metodologi tersebut menjadi panduan bagi Audit Internal sesuai dengan standar Asosiasi Auditor Internal dan badan pengatur yang relevan lainnya.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk has a professional Internal Audit Department (IAD) that provides independent, objective assurance to Management and business process owners and performs other valueadded services to improve the effectiveness, discipline and integrity of the Company’s operations. The Internal Audit employs a systematic and disciplined approach to evaluate and improve the organisation’s governance and risk management processes, including reliability of information, compliance with laws, regulations and procedures, and efficient and effective use of resources. The methodology followed by the Internal Audit is in accordance with the standards of the Institute of Internal Auditors and other relevant governing bodies.
Tujuan pokok dari Internal Audit Department (IAD) mencakup: • Mengidentifikasi dan mengevaluasi eksposur yang signifikan terhadap risiko dan memberikan kontribusi bagi penyempurnaan manajemen risiko dan sistem pengendaliannya; • Membantu Perseroan dalam mengevaluasi efektivitas dari pengendalian internalnya dan dengan mendorong upaya perbaikan berkelanjutan untuk mencapai kondisi sebagai berikut: • Informasi keuangan dan operasional Perseroan yang akurat dan akuntabel, • Kegiatan operasional dilaksanakan secara efisien dan efektif, • Aset yang terjamin, dan • Tindakan dan keputusan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
The primary objectives of Internal Audit Department include: • Identifying and evaluating significant exposures to risk and contributing to the improvement of the risk management and control system, • Assisting the Company in evaluating the efficacy of its internal controls and by driving continuous improvement to ensure that the following conditions are achieved: • The Company’s financial and operational information is accurate and accountable, • Operations are executed efficiently and effectively, • Assets are safeguarded, and • The actions and decisions of the Company are in compliance with applicable laws and regulations.
132
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
IAD bekerja berdasarkan rencana audit tahunan, yang disiapkan melalui konsultasi dengan Presiden Direktur dan Komite Audit, serta melaporkan perkembangan pelaksanaannya secara berkala kepada Direksi dan Komite Audit. Setelah akhir setiap audit, IAD memberikan laporan resmi kepada pemilik proses bisnis tentang hasil audit, risiko, rekomendasi yang disetujui, dan kesimpulan menyeluruh. IAD menyajikan ringkasan audit kepada Presiden Direktur dan Komite Audit setiap kuartal.
The IAD works to an annual audit plan, prepared in consultation with the President Director and the Audit Committee, and reports progress on its execution regularly to the Board of Directors and the Audit Committee. Upon completing each audit, the IAD provides a formal report to the business process owner on the audit findings, risks, agreed recommendations, and overall conclusion. The IAD presents a summary of the audits to the President Director and the Audit Committee every quarter.
IAD bertanggung jawab untuk menindak lanjuti rekomendasi audit untuk memastikan bahwa tindakan manajemen telah dilaksanakan secara efektif atau pemilik proses bisnis telah memahami risiko yang dapat terjadi akibat tidak adanya tindakan yang dilakukan. Namun demikian, Manajemen tetap mengemban tanggung jawab penuh untuk memenuhi standar kepatuhannya. IAD juga berkoordinasi dengan auditor eksternal tentang audit terhadap laporan keuangan Perseroan.
The IAD is responsible for following up on the audit recommendations to ensure that management actions have been effectively implemented or that business process owner has accepted the risk of not taking action. However, the Management bears full responsibility for compliance. The IAD also coordinates with the external auditor on its audit of the Company’s financial statements.
Posisi Unit Audit Internal dalam struktur Perseroan
Position of the internal audit unit within the corporate structure
Internal Audit Department (IAD) diangkat oleh dan melaporkan tugasnya secara fungsional kepada Presiden Direktur. Anggota IAD memiliki akses penuh, bebas dan tak terbatas ke seluruh fungsi, catatan, aset dan personalia Perseroan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
The IAD is appointed by and reports functionally to the President Director. Members of the IAD have full, free and unrestricted access to all Company functions, records, property and personnel for the purpose of carrying out their duties and responsibilities.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Internal Audit Department memiliki Piagam Audit Internal yang menetapkan struktur organisasi IAD; posisi, tugas dan tanggung jawab, kewenangan dan kode etik bagi auditor internal; standar audit internal; dan persyaratan kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi staff IAD.
The Internal Audit Department has an Internal Audit Charter which sets out the organizational structure of the IAD; the position, duties and responsibilities, authority and code of ethics of the internal auditors; the internal auditing standards; and the required qualifications for IAD staff.
Profil Kepala Internal Audit Department
Profile of the Head of the Internal Audit Department
Internal Audit Department dikepalai oleh seorang Internal Audit Manager. Bp Bernard Iskandar telah memegang posisi ini sejak 1 September 2014. Beliau bergabung dengan Perseroan pada 2008 dan merupakan seorang Akuntan Publik Bersertifikat, Certified Internal Auditor dan Chartered Accountant. Beliau adalah Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga, Surabaya. Internal Audit Manager dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh seorang Internal Audit Assistant Manager
The Internal Audit Department is led by the Internal Audit Manager. Mr. Bernard Iskandar has held this position since 1 September 2014. He joined the Company in 2008 and is a Certified Public Accountant, Certified Internal Auditor and Chartered Accountant. He graduated with a degree in Accounting from the Economics Faculty of Airlangga University in Surabaya. The Internal Audit Manager is supported by an Internal Audit Assistant Manager.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
133
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Laporan Aktivitas Audit Internal
Report on Internal Audit Activities
Selama tahun 2016 Internal Audit Department telah: • Melaksanakan audit berdasarkan rencana audit tahunan yang telah disetujui; • Menjalankan test pengendalian internal dan pelaporan keuangan, yang dikomunikasikan dan diselaraskan dengan audit eksternal; • Memfasilitasi Manajemen pada proses pengelolaan risiko Perseroan; • Memproses dan mengevaluasi risiko pada proses bisnis baru di seluruh fungsi Perseroan; • Memberikan konsultasi tentang berbagai proyek kepada sejumlah pemilik proses bisnis; • Memberikan dukungan untuk pengelolaan kasus pelanggaran, yang berkaitan dengan kesadaran tentang risiko pelanggaran serta pemeriksaan kasus; • Mengkoordinasikan proses asesmen-pribadi kepada pemilik proses bisnis yang bersangkutan.
In 2016 the Internal Audit Department: • Conducted the audits specified in the approved annual audit plan; • Performed tests on internal controls and financial reporting, which were communicated to and aligned with the external audit; • Facilitated the Company’s risk management process for Management; • Processed and evaluated risks related to new business processes across the Company’s functions; • Provided consultation for business process owners on various projects; • Provided support for fraud management in terms of fraud risk awareness as well as case investigation; • Coordinated self-assessments with the respective business process owners.
Pengendalian Internal
Internal Control
Kegiatan pengendalian internal Multi Bintang bertujuan untuk memberikan jaminan yang layak atas akurasi informasi keuangan, kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku serta kebijakan internal dan efektivitas proses internal.
Multi Bintang’s internal control activities aim to provide reasonable assurance as to the accuracy of financial information, the Company’s compliance with applicable laws and internal policies and the efficacy of internal processes.
Landasan untuk pengelolaan operasional Perseroan adalah Peraturan Perseroan yang menjabarkan tujuan dan strategi Multi Bintang ke dalam peraturan yang jelas dan gamblang. Peraturan itu menegaskan tentang tatacara kerja Perseroan, karena mencakup seluruh srandar dan prosedur yang wajib dipatuhi. Kepatuhan dengan peraturan tersebut diuji setiap tahunnya melalui penilaiansendiri tentang proses-proses utama dan pengendaliannya oleh Manajemen, yang selanjutnya menyusun rencana aksi yang layak untuk mengatasi kelemahan yang masih terjadi. Kemajuan dari tindakan perbaikan tersebut dipantau secara berkala sekurang-kurangnya dalam setiap kuartal.
The foundation for managing the Company’s operations is the Company rules which translate Multi Bintang’s objectives and strategies into clear rules. They articulate how the Company should work, as they comprise all mandatory standards and procedures. Compliance with the rules is tested every year through self-assessment of key processes and controls by Management, which also draws up appropriate action plans for any deficiencies found. Progress on these remediation steps is monitored and reported on at least a quarterly basis.
Penguatan terhadap peraturan Perseroan dan dukungan terhadap budaya etika Multi Bintang terangkum dalam Pedoman Perilaku Bisnis dan kebijakan sistem pengaduan. Rincian dari uraian tersebut tersaji secara berturut-turut di halaman 136 dan halaman 137 . Multi Bintang mempunyai struktur “pertahanan tiga-lini”: • Manajemen operasional, sebagai pertahanan lini pertama, yang mempunyai kepemilikan, tanggung jawab dan akuntabilitas untuk melakukan penilaian, pengendalian serta mitigasi risiko. • Fungsi pengendalian internal Multi Bintang (‘Penyempurnaan Proses & Pengendalian’) sebagai lini kedua pertahanan, mengawasi kepatuhannya dengan kebijakan pelaporan keuangan Multi Bintang’, mendorong proses penyempurnaan secara kontinyu, memfasilitasi penilaian risiko dan memastikan tindak-
Underpinning the Company rules and supporting Multi Bintang’s ethical culture is the Code of Business Conduct and the whistleblowing policy. Details of these can be seen on page 136 and page 137, respectively.
134
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Multi Bintang has a ‘three-line defence’ structure in place: • Operational management, as first line of defence, has the ownership, responsibility and accountability for assessing, controlling and mitigating risks. • Multi Bintang’s internal control function (‘Process & Control Improvement’), as the second line of defence, oversees compliance with Multi Bintang’s financial reporting policies, drives continuous process improvement, facilitates risk assessments and ensures follow-up of identified risks or deficiencies. Additional control activities are performed by the Accounting &
lanjut dari risiko atau kelemahan yang telah diidentifikasi. Kegiatan pengendalian tambahan dilaksanakan oleh fungsi ‘Akuntansi & Pelaporan dan Pengendalian Bisnis’. • Bertindak sebagai lini pertahanan yang ketiga, fungsi audit internal Multi Bintang (lihat bagian ‘Audit Internal’ di atas) diamanatkan untuk melaksanakan kajian berlingkup menyeluruh Perseroan tentang prosesproses utama berdasarkan prioritas strategis dan area risiko yang paling signifikan.
Reporting and Business Control functions. • Acting as the third line of defence, Multi Bintang’s internal audit function (see the ‘Internal Audit’ section above) is mandated to perform Company-wide reviews of key processes based on Multi Bintang’s strategic priorities and most significant risk areas.
Kerangka kerja pengendalian internal kami secara berkala dikaji-ulang dan diperbaharui oleh Direksi.
Our internal control framework is regularly reviewed and updated by the Board of Directors.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Sistem manajemen risiko yang efektif menjadi bagian integral dari cara Multi Bintang menjalankan operasional bisnis dan peerapannya dalam cara kerja sehari-hari. Tanggung jawab untuk mengidentifikasi risiko potensial yang berkaitan dengan strategi, operasional, pelaporan dan kepatuhan, serta untuk mengimplementasikan respons yang sesuai tujuan, terutama terletak pada manajemen lini. Prioritas manajemen risiko yang berlingkup menyeluruh Perseroan ditetapkan dan dinyatakan oleh Direksi, yang memikul tanggung jawab terakhir untuk mengelola risiko utama yang dihadapi Perseroan sekaligus untuk mengkaji kecukupan dari sistem pengendalian internal Multi Bintang.
Effective management of risk forms an integral part of how Multi Bintang operates as a business and is embedded in day-to-day operations. Responsibility for identifying potential strategic, operational, reporting and compliance risks, and for implementing fit-for-purpose responses, lies primarily with line management. Company-wide risk management priorities are defined and endorsed by the Board of Directors, who bears ultimate responsibility for managing the main risks faced by the Company and for reviewing the adequacy of Multi Bintang’s internal control system.
Identifikasi dan Penilaian Risiko
Risk identification and assessment
Kegiatan manajemen risiko Multi Bintang berupaya untuk memastikan identifikasi dan respons yang sepadan terhadap setiap ancaman yang signifikan terhadap keselamatan para karyawannya, reputasi Perseroan, aset-asetnya dan pencapaian tujuan strategisnya. Untuk tujuan tersebut, Multi Bintang telah menetapkan sistem manajemen risiko komprehensif yang mampu mengidentifikasi, menilai, membuat prioritas dan mengelola risiko secara terus-menerus dan sistematik, dan mencakup segenap entitas anak perusahaan di seluruh wilayah, daerah, pasar dan fungsi-fungsi korporasi.
Multi Bintang’s risk management activities seek to ensure identification and appropriate response to any significant threat to the safety of its employees, the Company’s reputation, its assets and the achievement of its strategic objectives. To this end, Multi Bintang has put in place a comprehensive risk management system which identifies, assesses, prioritizes and manages risks on a continuous and systematic basis, and covers all subsidiaries across regions, countries, markets and corporate functions.
Proses identifikasi dan penilaian risiko secara terus menerus merupakan bagian tak terpisahkan dari tata kelola dan kajian bisnis Multi Bintang. Implementasi respons yang memadai dan perkembangan dari langkah mitigasi risiko dipantau secara berkala per kuartal. Akuntabilitas untuk mitigasi, pemantauan dan pelaporan masing-masing risiko yang paling signifikan ditugaskan kepada para Direktur fungsional. Kebijakan internal dan pengendalian operasional secara periodik selalu mengalami pemutakhiran untuk merefleksikan risiko-risiko utama hingga sejauh mana kesiapan dan kemampuan Perseroan untuk melakukan mitigasi risiko tersebut.
Ongoing identification and assessment of risks is an integral part of Multi Bintang’s governance and business review. The implementation of adequate responses and progress of risk mitigating measures are monitored on a quarterly basis. Accountability for mitigating, monitoring and reporting on each of the most significant risks is assigned to the functional Directors. Internal policies and operational controls are periodically updated to reflect both these key risks and the extent to which the Company is willing and able to mitigate them.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
135
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Profil Risiko
Risk profile
Multi Bintang pada dasarnya merupakan bisnis produktunggal, yang menjalankan usaha terutama dalam industri minuman beralkohol. Pada beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan paparan media, kritik sosial dan politik yang ditujukan pada industri minuman beralkohol di Indonesia. Persepsi negatif yang terus meningkat di kalangan masyarakat terhadap minuman beralkohol dapat mendorong para anggota DPR untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih membatasi seperti pembatasan tentang penampilan produk, periklanan, sponsorship, distribusi dan point-of-sale serta kenaikan pajak. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan dalam tren konsumsi, yang dapat mengarah pada penurunan ekuitas merek dan penjualan produkproduk Multi Bintang.
Multi Bintang is predominantly a single-product business, operating mainly in the alcoholic beverages industry. In recent years, there has been increased media, social and political criticism directed at the alcoholic beverage industry in Indonesia. An increasingly negative perception in society towards alcohol could prompt legislators to implement further restrictive measures such as limitations on availability, advertising, sponsorships, distribution and points of sale and increased tax. This may cause changes in consumption trends, which could lead to a decrease in the brand equity and sales of Multi Bintang’s products.
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada 3 Juni 2016 telah memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di OJK untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016. Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) untuk melaksanakan audit.
The Annual General Meeting of Shareholders held on 3 June 2016 authorized the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant registered with the Financial Services Authority (FSA) to audit the Company’s Financial Statements for the year ended on 31 December 2016. The Board of Commissioners duly appointed Registered Public Accountant Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) to carry out the audit.
2016 merupakan tahun kedua berturut-turut bagi KAP Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan. KAP tersebut tidak melakukan jasa non-audit apapun bagi Perseroan selama 2016. Jumlah fee yang dibayarkan untuk jasa audit yang dilakukan untuk PT Multi Bintang Tbk dan entitas anak perusahaan pada 2016 adalah sebesar Rp1,508 miliar.
2016 was the second consecutive year in which Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) has audited the Company’s annual financial statements. The firm did not perform any nonaudit services for the Company in 2016. The total fee paid for the audit services rendered for PT Multi Bintang Tbk and its subsidiary in 2016 was IDR 1,508 million.
Masalah Hukum
Legal Cases
Perseroan dan Dewan Komisaris maupun Dewan Direksi tidak terlibat dalam suatu tindakan kriminal maupun aduan perkara perdata di tahun 2016.
The Company and the Board of Commissioners and Board of Directors were not involved in any criminal or civil legal proceedings in 2016.
Sanksi Administratif
Administrative Sanctions
Perseroan dan Dewan Komisaris serta Direksi tidak menghadapi atau dikenai sanksi adminsitratif apapun oleh otoritas pasar modal ataupun otoritas terkait lainnya selama 2016.
The Company and the Board of Commissioners and Board of Directors were not subject to any administrative sanctions imposed by the capital market authority or any other authorities in 2016.
ETIKA KORPORASI
CORPORATE ETHICS
Pedoman Perilaku Bisnis
Code of Business Conduct
Perseroan mewajibkan bahwa seluruh karyawan menjalankan bisnis berdasarkan standar etika yang
The Company requires that all employees conduct business in accordance with the highest ethical standards
136
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
tertinggi dan karena itu memberikan pelayanan untuk kepentingan terbaik Perseroan, karyawan dan masyarakat pada umumnya. Pedoman Perilaku Bisnis dan aturan pelaksanaannya menetapkan standar perilaku yang diharapkan dari seluruh karyawan Multi Bintang maupun dari pihak ketiga yang bekerjasama dengan Multi Bintang. Perilaku ini mencakup, di antaranya, hubungan dengan pihak eksternal, benturan kepentingan, pedoman tentang pemberian atau penerimaan hadiah dan entertainment, menjaga kerahasiaan informasi, perlakuan terhadap informasi pada media elektronik dan pengungkapan informasi ke media.
and thus serve the best interests of the Company, its employees and the wider public. The Code of Business Conduct and its underlying policies set out the expected standards of behaviour of all Multi Bintang employees and third parties working with Multi Bintang. These behaviours cover, among other matters, relationships with external parties, conflicts of interest, guidelines on giving or receiving gifts and entertainment, keeping information confidential, the treatment of information on electronic media and information disclosed to the media.
Pedoman Perilaku Bisnis Perseroan diluncurkan pada 2008 dan sinkron dengan Heineken’s Code yang diperkenalkan pada 2013. Kode Etik ini berlaku setara bagi seluruh karyawan Perseroan. Kepatuhan terhadap Kode Etik ini didukung oleh pelaksanaan pelatihan secara berkala, termasuk e-learning, dan ‘Speak Up’, sebuah platform pelaporan yang tersedia pada 24/7 dimana karyawan dan pihak ketiga dapat menyampaikan pendapat secara konfidensial dan aman apabila mereka menjumpai atau mencurigai terjadinya pelanggaran etika. Program pelatihan penyegaran tentang Kode Etik dan ‘Speak Up’ diselenggarakan pada bulan April dan Mei 2016.
The Company’s Code of Business Conduct was launched in 2008 and aligned with Heineken’s Code in 2013. The Code applies equally to all employees of the Company. Adherence to the Code is supported by regular training, including e-learning, and ‘Speak Up’, a reporting platform that is available 24/7 where employees and third parties can speak up confidentially and securely if they observe or suspect ethics violations. Refresher trainings on the Code and ‘Speak Up’ were provided in April and May 2016.
NILAI-NILAI KORPORASI
CORPORATE VALUES
Pada awal 2016 Perseroan telah memperkenalkan budaya korporasi yang diperbaharui. Disebut sebagai ‘ACT’, budaya ini mempromosikan tiga nilai dasar yang mudah diingat dan dipraktikkan, yaitu —Be Accountable, Communicate Openly, and Collaborate in Trust— (“Bertanggungjawab, Berkomunikasi Secara Terbuka dan Berkolaborasi Dalam Kepercayaan”) sebagai sarana untuk memperteguh Pedoman Perilaku Bisnis (Code of Business Conduct) dan membangun landasan etika yang kuat bagi organisasi.
At the beginning of 2016 the Company launched its updated corporate culture. Known as ‘ACT’, it promotes three basic, memorable and easily practised values—Be Accountable, Communicate Openly, and Collaborate in Trust—as a means of reinforcing the Code of Business Conduct and building a stronger ethical foundation for the organization.
SISTEM PENGADUAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Komitmen Perseroan terhadap integritas dan akuntabilitas dalam perilaku bisnis tercermin dalam kebijakan sistem pengaduan kami. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memberi sarana kepada karyawan yang meyakini bahwa mereka menjumpai atau menemukan malpraktek, kecurangan atau pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman Perilaku Bisnis dalam lingkungan pekerjaan mereka, dan memberikan perlindungan kepada karyawan yang melaporkan hal-hal yang tidak diharapkan tersebut, sepanjang dilandasi itikad baik tanpa ada kepentingan tertentu.
The Company’s commitment to integrity and accountability in conducting our business is reflected in our whistleblowing policy. The whistleblowing policy is designed to support employees who believe that they have witnessed or experienced malpractice, impropriety or a violations of the law or the Code of Business Conduct in their working environment, and provides protection to employees who report such concerns in good faith, and with no malicious intention.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
137
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Karyawan dapat melaporkan hal-hal yang tidak diharapkan mengenai malpraktek, penyalahgunaan wewenang, dan perbuatan menyimpang melalui tiga saluran ini: • S etiap manajer, perwakilan SDM, auditor internal maupun bagian hukum; • Perwakilan Perseroan yang diberi kepercayaan; • Online hotline (saluran pelayanan eksternal).
Employees can report concerns about malpractice, abuse, and wrongdoing through any of these three channels: • Any manager, human resources representative, internal auditor or legal counsel; • The Company’s trusted representative; • The online hotline (an external service channel).
Kebijakan sistem pengaduan Perseroan adalah sejalan dengan kebijakan Speak Up Heineken.
The Company’s whistleblowing policy is aligned with Heineken’s ‘Speak Up’ policy.
Apabila sebuah aduan telah disampaikan, konfirmasi akan diperoleh dalam waktu 5 sampai 7 hari kerja dengan perkiraan tentang waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan aduan. Aduan tersebut akan diproses melalui kajian pendahuluan, dan bila perlu, akan dilakukan pemeriksaan sebagaimana mestinya. Karyawan yang menyampaikan pengaduan akan mendapatkan informasi mengenai hasil temuan secara menyeluruh, khususnya mengenai apakah tindakan malpraktek tersebut benar-benar terjadi atau tidak. Nama karyawan yang menyampaikan pengaduan tidak akan diungkap kepada orang yang menjadi tersangka.
When a complaint is submitted, confirmation will be received within 5 to 7 working days with an estimation of how long it will take to resolve the complaint. The complaint will undergo an initial review, and if necessary, it will be appropriately investigated. The whistleblower will be informed of the overall findings, namely whether misconduct has taken place or not. The name of the whistleblower is not revealed to the person who is the subject of the allegation.
Seluruh aduan yang diterima Perseroan akan dimasukkan dalam sistem manajemen kasus. Tergantung pada sifat, urgensi dan dampak potensial dari aduan tersebut, kasusnya akan ditangani oleh Perseroan atau oleh seorang manajer kasus global yang bekerja di bawah supervisi dan instruksi dari Komite Integritas.
All concerns received by our Company are logged into a case management system. Depending on the nature, urgency and potential impact of the concern, the case will be handled by the Company or by a global case manager who works under the supervision and instruction of the Integrity Committee.
Sanksi yang dikenakan berkaitan dengan tindakan pelanggaran yang terbukti, sesuai dengan sifat dan dampak dari kasusnya. Sanksi terberat termasuk tindakan pemecatan dari Perseroan.
Sanctions are imposed in respect of proven misconduct, commensurate with the nature and impact of the case. Sanctions may include termination from the Company.
Tiga kasus telah diterima, dan selanjutnya diproses serta diselesaikan pada 2016.
Three cases were received, processed and completed in 2016.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL LINGKUNGAN KORPORASI
DAN
CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY
Berbagai kebijakan dan langkah Perseroan dalam rangka pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungannya diuraikan pada halaman 98-107 dari Laporan Tahunan ini.
The Company’s policy and actions to fulfil its corporate social and environmental responsibilities are described on pages 98-107 of this Annual Report.
AKSES TERHADAP INFORMASI
ACCESS TO INFORMATION
Kebijakan Keterbukaan Informasi
Open Door Policy
Sesuai dengan komitmen Perseroan terhadap tata kelola perusahaan yang baik dan, khususnya, mengenai prinsip keterbukaan, Multi Bintang menjamin bahwa publik dapat dengan mudah mengakses informasi yang bersifat non-rahasia, tanpa dikenakan biaya. Dalam hal pemegang saham dan pemangku kepentingan ingin segera mengetahui informasi tertentu, hal itu dapat diperoleh
In line with the Company’s commitment to good corporate governance and, specifically, the principle of openness, Multi Bintang ensures that the public has easy access to non-confidential information at no charge. In the event that shareholders and stakeholders need to know certain information immediately, it is conveyed through various communication media in order to expedite the
138
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
melalui berbagai media komunikasi untuk mempercepat proses pengambilan keputusan. Sedangkan untuk informasi yang bersifat rahasia, bagaimana pun juga, memerlukan persetujuan khusus dari Dewan Komisaris dan Direksi. Merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, Perseroan akan mengumumkan sesegera mungkin informasi atau fakta material yang diperkirakan dapat memengaruhi harga saham atau keputusan investasi pemodal, selambatlambatnya dua hari sesudah Perseroan memperoleh informasi yang terkait.
decision-making process. In the case of confidential information, however, the specific approval of the Board of Commissioners and the Board of Directors is required before it can be released. In compliance with the regulations of the Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange, the Company announces any information or material facts that could influence the price of its shares or investors’ decisions as soon as possible, and no later than two days after the Company obtains such information.
Akses Informasi
Access to Information
Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan yang menyajikan informasi secara komprehensif tentang kinerja operasional dan keuangan. Laporan Tahunan kami, berikut laporan keuangan, dapat diakses melalui website, www.multibintang.co.id, yang juga mencakup berita dan informasi lebih rinci mengenai kinerja saham, aksi korporasi, organisasi dan kebijakan Perseroan.
The Company publishes an Annual Report that provides comprehensive information on our operational and financial performance. Our Annual Reports, including the financial statements, can be accessed on our website, www.multibintang.co.id, which also contains further news and information about the Company’s stock performance, corporate actions, organization and policies.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
139
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2016 PT Multi Bintang Indonesia Tbk telah dimuat secara lengkap dan benar dan kami bertanggung jawab atas isi Laporan Tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Cosmas Batubara Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
Sumantri Slamet
140
Wahyu Hidayat
Bobby Henry Noya
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Frans Erik Eusman
Henricus Petrus van Zon
Jasper Christiaan Hamaker
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Commissioner
Commissioner
Commissioner
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Board of Commisioners and Board of Directors' Statement regarding the Responsibility for the 2016 Annual Report We, the undersigned declare that all information in the 2016 Annual Report of PT Multi Bintang Indonesia Tbk has been completely and correctly disclosed and we are responsible for the content of the Company’s Annual Report. This statement is made truthfully.
DIREKSI
Board of Directors
Chin Kean Huat (Michael Chin)
Erik Pieter Mul
Presiden Direktur
Director
Direktur
President Director
Chew Boon Hee
Bambang Britono
Direktur
Direktur Independen
Director
Independent Director
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
141
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY TABLE OF CONTENTS Halaman/ Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2016 and 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN
i
ADDITIONAL INFORMATION
Daftar I : Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
81
Schedule I
Daftar II : Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk
82
Schedule II : Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income of Parent Entity
Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk
83
Schedule III : Statements of Changes in Equity of Parent Entity
Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk
84
Schedule IV : Statements of Cash Flows of Parent Entity
Daftar V : Catatan Investasi dalam Entitas Anak oleh Entitas Induk
85
Schedule V : Note on Investment in a Subsidiary of Parent Entity
2016 Sustainability Report PT. MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
: Statements of Financial Position of Parent Entity
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
ii
iii
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
iv
v
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
vi
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2016
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 28.500 pada 31 Desember 2016 dan Rp 20.000 pada 31 Desember 2015 Pihak berelasi Persediaan - bersih Beban dibayar dimuka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar
ASSETS 403,231
5 6
286,846 2,734 138,137 64,050 6,260
29 7 8
901,258
ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - bersih Klaim pengembalian pajak Aset pajak tangguhan - bersih Aset tidak lancar lainnya
1,278,015 50,994 38,947 5,824
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
709,955
Total Current Assets
1,266,072 80,504 37,447 6,875
NONCURRENT ASSETS Property, plant and equipment - net Claim for tax refund Deferred tax assets - net Other non-current assets
1,373,780
1,390,898
Total Noncurrent Assets
2,275,038
2,100,853
TOTAL ASSETS
9 10 25
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
1
208,236 1,535 131,360 21,258 2,951
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 28,500 at December 31, 2016 and Rp 20,000 at December 31, 2015 Related parties Inventories - net Prepaid expenses Other current assets
344,615
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
1
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
31 Desember/ December 31, 2016
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman jangka pendek dari pihak berelasi Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Jaminan embalasi Liabilitas derivatif Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY
114,950 4,674 400,000
90,077 11,205 500,000
13 14 15
10,638 45,984 178,739 3,711
479,237
16
374,873
1,326,261
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas jangka panjang lainnya
110,687 8,543 8,907
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1,215,227
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Third parties Related parties Short-term loans from a related party Taxes payable Corporate income tax Other taxes Deposits on containers Derivative liabilities Accrued expenses and other current liabilities Total Current Liabilities
105,620 7,842 5,684
NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities Employee benefits obligation Other non-current liabilities
128,137
119,146
Total Noncurrent Liabilities
1,454,398
1,334,373
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 10 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 2.107.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.107.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
13 797,639
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
29 12
67,910 62,953 190,454 6,083
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas
11
25 27
Total Liabilities
12 743,385
EQUITY Capital stock - Rp 10 par value (in full Rupiah amount) per share Authorized - 2,107,000,000 shares Subscribed, issued and paid-up 2,107,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
820,524 116
766,269 211
Equity attributable to the owners of the Company Non-controlling interest
820,640
766,480
Total Equity
2,275,038
2,100,853
17 18 19
21,070 1,802
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
21,070 1,802
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
2
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
2
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2016 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Biaya keuangan Pendapatan bunga Keuntungan (rugi) lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
21,29
2,696,318
(1,115,567)
22,29
(1,073,366)
2,147,744
1,622,952 23 24,29
(568,347) (206,865) (77,143) 21,997 2,800
9,26
1,320,186 25
(338,057) 982,129
(472,623) (210,029) (54,073) 10,097 (220,752)
27 25
(3,466) 867
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Finance costs Interest income Other gain (losses) - net
675,572
PROFIT BEFORE TAX
(178,663)
TAX EXPENSE - NET
496,909
(2,599)
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
2015
3,263,311
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Akun yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi Keuntungan/(kerugian) aktuarial atas program manfaat pasti Pajak penghasilan terkait
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8,953 (2,238)
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss Gain/(loss) from defined benefit plan Related income tax
6,715
979,530
503,624
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX Net profit attributable to:
981,825 304
496,712 197
982,129
496,909
Owners of the Company Non-controlling interest
Laba bersih dan jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
979,228 302
503,425 199
Net income and total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah
979,530
503,624
Total
Laba dasar per saham (dalam nilai penuh)
466
28
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
3
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
236
Basic earnings per share (in full amount)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
4
20 19
20 19
-
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Saldo per 31 Desember 2016
Laba bersih tahun berjalan Dividen Kas oleh entitas anak Penghasilan komprehensif lainnya Dividen kas Pembentukan cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2015
Saldo per 1 Januari 2015 Laba bersih tahun berjalan Dividen Kas oleh entitas anak Penghasilan komprehensif lainnya Dividen kas Pembentukan cadangan umum
Catatan/ Notes
21,070
21,070
21,070
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital stock
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
-
1,802
1,802
1,802
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
-
-
13
1
12
1
11
-
-
-
797,639
(2,597) (924,973) (1)
981,825
743,385
6,713 (290,766) (1)
530,727 496,712
Saldo Laba/Retained earnings Sudah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
-
-
-
-
-
820,524
(2,597) (924,973)
981,825
766,269
6,713 (290,766)
553,610 496,712
Ekuitas dapat diatribusikan entitas induk/ Equity attributable to equity holders of parent entity
-
-
-
116
304 (397) (2)
211
187 197 (175) 2
Didistribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali/ Attributable to non-controling interest
820,640
982,129 (397) (2,599) (924,973)
766,480
Balance as of December 31, 2016
Net income for the year Cash dividends by the subsidiary Other comprehensive income Cash dividends Allocation for general reserve
Balance as of December 31, 2015
Balance as of January 1, 2015 Net income for the year Cash dividends by the subsidiary Other comprehensive income Cash dividends Allocation for general reserve
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-
-
553,797 496,909 (175) 6,715 (290,766)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
2015 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers
3,181,795
2,832,423
(1,682,179)
(1,465,336)
Cash paid to suppliers and employees
Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran penalti cukai (Catatan 26) Pembayaran bunga Pembayaran kas untuk pajak penghasilan Penerimaan Pengembalian Pajak Penerimaan kas lain-lain
1,499,616
21,997 (48,073) (252,522) 25,079 2,372
1,367,087 9,619 (220,615) (57,409) (182,909) 3,459
Cash generated from operations Interest received Payment of excise penalty (Note 26) Interest paid Cash paid for income taxes Cash received for claim for tax refund Other cash received
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1,248,469
919,232
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap
(169,930) 2,828
(181,257) 710
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds for sale of property, plant and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(167,102)
(180,547)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran dividen tunai Penerimaan utang berelasi jangka pendek Pembayaran utang berelasi jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek
(922,813) 150,000 (250,000) -
(289,971) 500,000 (750,000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash dividends paid Proceeds from short-term related party loans Payment from short-term related party loans Payments of short-term bank loans
(1,022,813)
(539,971)
Net Cash Used in Financing Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
58,554
PENGARUH PERUBAHAN NILAI TUKAR MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
198,714
62
(50)
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
344,615
145,951
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
403,231
344,615
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
5
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Induk Perseroan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“Perseroan”)
GENERAL a.
Parent Company PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“the Company”)
Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929 berdasarkan Akta Notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra, notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 9 tanggal 15 September 2015, mengenai perubahan Direksi dan Komisaris Perseroan, dan revisi angaran dasar sehubungan dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Publik. Perubahan tersebut terlah diterima dan dicatat dalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.030971582 tanggal 12 Oktober 2015.
The Company was established on June 3, 1929, based on Notarial Deed No. 8 of Tjeerd Dijkstra, notary public in Medan, under the name N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The most recent amendment was affected by deed of notary public H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 9 dated September 15, 2015, concerning changes of Board of Directors and Commissioner, and revision of the Articles of Association in relation with the OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 regarding Plans and Implementation of the General Meeting of Shareholders of Public Company. These changes were acknowledged and registered in the legal database administration system of Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-AH.01.03-0971582 dated October 12, 2015, the notarial deed not yet published in the State of Gazette of the Republic of Indonesia.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya. Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
In accordance with the Articles of Association, the Company operates in the beer and other beverages industry. To achieve its business objectives, the Company can conduct the following activities:
Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-produk lain yang relevan Pemasaran produk-produk tersebut di atas, pada pasar lokal dan internasional Impor atas bahan-bahan promosi yang relevan dengan produk-produk di atas.
Production of beer and other beverages and other relevant products Marketing of its products, as mentioned above, in local and international markets Import of promotional materials relevant to the above products.
Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, dan pabrik alkohol berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Sedangkan pabrik non-alkohol berlokasi di Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Perseroan adalah bagian dari Kelompok Heineken, dimana pemegang saham utama adalah Heineken Holding N.V. (Heineken).
The Company is domiciled in Indonesia with its head office located at Talavera Office Park 20th Floor, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, and breweries located at Jl. Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 and at Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, East Java. For non-alcoholic beverages plant located at Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, East Java. The Company is part of the Heineken Group, where the ultimate shareholder is Heineken Holding N.V. (Heineken).
Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1929.
The Company commenced commercial operations in 1929.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan dan entitas anak (Grup) mempunyai masing-masing 442 dan 475 karyawan.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiary (the “Group”) had 442 and 475 employees, respectively.
6
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
6
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Perseroan telah mengalami perubahan dewan komisaris dan direksi berdasarkan Akta No. 5 3 Juni 2016 dan dan 11 tanggal 23 September 2016 yang dibuat dihadapan Haji Syarif Siangan Tanudjaja, SH, Notaris di Jakarta.
The Company’s Board of Commissioner and Director was changed based on Notarial Deed No. 5 and 11 dated June 3, 2016 and September 23, 2016 of Haji Syarif Siangan Tanudjaja, SH, notary in Jakarta.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors and Audit Committee as at December 31, 2016 and 2015 consists of the following:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Dewan Komisaris Presiden Komisaris/ Komisaris Independen
: Tn./Mr. Cosmas Batubara
Tn./Mr. Cosmas Batubara
Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner
Komisaris Independen
: Tn./Mr. Sumantri Slamet
Tn./Mr. Sumantri Slamet
Independent Commissioners
Komisaris
Tn./Mr. Bobby Henry Noya
Tn./Mr. Bobby Henry Noya
Tn./Mr. Wahyu Hidayat
Tn./Mr. Wahyu Hidayat
: Tn./Mr. Frans Erik Eusman
Tn./Mr. Frans Erik Eusman
Tn./Mr. Henricus Petrus Van Zon
Tn./Mr. Theodorus Antonius Fredericus de Rond
Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker
Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker
Direksi Direktur Utama
: Tn./Mr. Chin Kean Huat
Tn./Mr. Chin Kean Huat
Board of Directors President Director
Direktur Independen
: Tn./Mr. Bambang Britono
Tn./Mr. Bambang Britono
Independent Director
Direktur
: Tn./Mr. Erik Pieter Mul
Tn./Mr. Maarten Hoedemaker
Directors
Tn./Mr. Chew Boon Hee
Tn./Mr. Chew Boon Hee
Komite Audit Ketua
: Tn./Mr. Sumantri Slamet
Tn./Mr. Sumantri Slamet
Audit Committee Chairman
Anggota
: Tn./Mr. Rodion Wikanto
Tn./Mr. Rodion Wikanto
Members
Ibu/Ms. Mawar Napitupulu
b.
7
Commissioners
Ibu/Ms. Mawar Napitupulu
Entitas Anak yang Dikonsolidasi
b.
Consolidated Subsidiary
PT Multi Bintang Indonesia Niaga (entias anak) didirikan dengan akta notaris Singgih Susilo, SH No. 69, tanggal 17 Desember 2004. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 tanggal 29 Desember 2004, didaftarkan dengan No. TDP 09.05.1.51.50089 pada Kantor Pendaftaran Perseroan Jakarta Pusat No. 09.05.000055 tanggal 10 Januari 2005, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1059 pada Berita Negara No. 9 tanggal 1 Februari 2005.
PT Multi Bintang Indonesia Niaga (subsidiary) was established by deed of Singgih Susilo, SH No. 69, dated December 17, 2004. This deed was ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 on December 29, 2004, registered under No. TDP 09.05.1.51.50089 at Central Jakarta Company Registration Office No. 09.05.000055 on January 10, 2005, and published in Supplement No. 1059 to State Gazette No. 9 on February 1, 2005.
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, entitas anak beroperasi sebagai distributor utama minuman. Entitas anak memulai operasi komersial pada tanggal 1 Januari 2005.
In accordance with the Articles of Association, the subsidiary operates as a beverage main distributor. The subsidiary commenced commercial operations on January 1, 2005.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
7
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
c.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas anak mempunyai masing-masing 140 dan 133 karyawan.
As of December 31, 2016 and 2015, the subsidiary had 140 employees and 133 employees, respectively.
Total aset entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp 754.834 dan Rp 643.479.
Total assets of the subsidiary as of December 31, 2016 and 2015 were Rp 754,834 and Rp 643,479, respectively.
Entitas anak adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat yang berlokasi di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430.
The subsidiary is an Indonesian domiciled company with its head office located at Talavera Office Park 20th Floor, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430.
Persentase kepemilikan Perseroan pada PT Multi Bintang Indonesia Niaga adalah 99,9%.
The Company’s ownership interest PT Multi Bintang Indonesia Niaga is 99.9%.
Anggaran Dasar entitas anak telah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 6, tanggal 22 Januari 2014. Akte ini telah didaftarkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-07398 tanggal 28 Februari 2014 dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
The subsidiary’s Articles of Association have been amended several times. The most recent amendment was effected by deed of notary public H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 6, dated January 22, 2014. The changes have been registered to the Minister of Law and Human Rights based on letter No. AHU-AH.01.10-07398 dated February 28, 2014 and recorded in the database of the Legal Entities Administraton System of the Ministry of Law and Human Rights.
Penawaran Umum Efek Perseroan
c.
in
Public Offering of Shares
Pada tahun 1981, Perseroan melakukan penawaran umun sejumlah 3.162.000 lembar saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 1,000 (Rupiah penuh) per saham.
In 1981, the Company offered a total of 3,162,000 shares to the public with par value of Rp 1,000 (full Rupiah amount) per share.
Perseroan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran mengenai saham ini kepada Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) di Jakarta sesuai dengan surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. 003/PM/1977 tanggal 21 Juni 1977.
The Company submitted the Registration Statement for these shares to the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in Jakarta, in accordance to the decree of the Chairman of the Capital Market Supervisory (BAPEPAM) No. 003/PM/1977 dated June 21, 1977.
Pada tanggal 15 Desember 1981, 16,71% dari modal dasar ditempatkan Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Dengan surat dari PT Bursa Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 18 Desember 2000 dan PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001 tanggal 29 Januari 2001, saham Perseroan yang ditempatkan sejumlah 21.070.000 dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 12 Januari 2001 dan di Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 5 Februari 2001. Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Surabaya dimerger ke Bursa Efek Jakarta, dan keduanya membentuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, sejak 3 Desember 2007, saham-saham Perseroan diperdagangkan di BEI.
On December 15, 1981, 16.71% of the Company’s authorized issued share capital was listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. By letters from PT Bursa Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 dated 18 December 2000 and PT Bursa Efek Surabaya dated No. JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001 January 29, 2001, the Company’s issued shares totalling 21,070,000 were listed on the Jakarta Stock Exchange from January 12, 2001 and on the Surabaya Stock Exchange from February 5, 2001. On November 30, 2007, the Surabaya Stock Exchange was merged into the Jakarta Stock Exchange to become the Indonesia Stock Exchange (IDX). Accordingly, from December 3, 2007, the Company’s shares were traded on the IDX.
8
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
8
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
2.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Perseroan tanggal 19 September 2014, pemegang saham Perseroan menyetujui perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000 (seribu Rupiah - dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 10 (sepuluh Rupiah dalam Rupiah penuh) per saham (pemecahan saham). Keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa ini telah didaftarkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-0099624.40.80.2014 tanggal 29 September 2014 dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Based on an extraordinary shareholders meeting held on September 19, 2014, the Company’s shareholders approved the change in the nominal value of share from Rp 1,000 (one thousand Rupiah - in full Rupiah amount) per share to become Rp 10 (ten Rupiah - in full rupiah amount) per share (stock split). The resolutions of the extraordinary shareholders meeting have been registered to the Minister of Law and Human Rights based on letter No. AHU0099624.40.80.2014 dated September 29, 2014 and recorded in the database of the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights.
Pemecahan saham ini telah mendapat persetujuan dari Bursa Efek Indonesia melalui surat No. S-05116/BEI.PNG/10-2014 tanggal 29 Oktober 2014. Dengan demikian, saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia menjadi 2.107.000.000 saham.
The stock split was approved by the Indonesian Stock Exchange through its letter No. S-05116/BEI.PNG/10-2014 dated October 29, 2014. Accordingly, the Company’s issued shares totalling 2,107,000,000 shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perseroan atau sejumlah lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s outstanding shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) a.
Standards and amendments effective in the current period
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016.
In the current year, the Group has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.
Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
The application of the following amendments, and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:
Amandemen PSAK 4, Laporan Keuangan Tersendiri Amandemen PSAK 5, Segmen Operasi
Amandemen PSAK 7, Pengungkapan Pihakpihak Berelasi Amandemen PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
Amandemen PSAK 19, Aset Takberwujud Amandemen PSAK 22, Kombinasi Bisnis
9
2.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
9
Amendments to PSAK 4, Separate Financial Statements Amendments to PSAK 5, Operating Segments Amendments to PSAK 7, Related Party Disclosures Amendments to PSAK 15, Investment in Associates and Joint Venture, Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment Amendments to PSAK 19: Intangible Assets Amendments to PSAK 22: Business Combination
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
b.
Amendemen PSAK 24, Imbalan Kerja Amandemen PSAK 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan Amandemen PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Amandemen PSAK 66, Pengaturan Bersama Amandemen PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 70, Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak ISAK 30, Pungutan
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
PSAK 1, Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan ISAK 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13, Properti Investasi
PSAK 1, Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13, Investment Property.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards, amendments and interpretations on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta pedoman dan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). b.
Standards and interpretation issued not yet adopted New standards, amendments and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following:
a.
Amendments to PSAK 24, Employee Benefits Amendments to PSAK 25, Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Amendments to PSAK 65 Consolidated Financial Statements and PSAK 67, Disclosure of Interest in Other Entities Amendments to PSAK 66, Joint Arrangements Amendments to PSAK 68, Fair Value Measurement PSAK 70, Accounting for Tax Amnesty Asset and Liability ISAK 30, Levies
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
3.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements and disclosures issued by Financial Services Authority (OJK).
Dasar Penyusunan
b.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun menggunakan dasar akrual. Dasar pengukurannya menggunakan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Basis of Preparation The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases describe in the related accounting policies for those accounts.
10
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
10
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
c.
11
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statementof cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Dasar Konsolidasi
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian dianggap ada apabila Perseroan mempunyai kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiary. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.
Perseroan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahaan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan diatas.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
11
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perseroan dan kepentingan nonpengendali. Total penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interest. Total comprehensive income is attributed to owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s ownership interest in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku).
When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards).
Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
12
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
12
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
d.
13
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combination
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.
Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.
Kepentingan non-pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
13
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait Penyesuaian periode terhadap goodwill. pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Akuntansi berikutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan, dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi atau dalam penghasilan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates at fair value, with changes in fair value recognized in profit or loss or in other comprehensive income (OCI).
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
14
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
14
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
e.
15
Transaksi dan Penjabaran Keuangan Dalam Mata Uang Asing
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Laporan
e.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari grup dan laporan posisi keuangan Perusahaan disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
The individual financial statements of each entity in the Group are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the group and the statement of financial position of the company are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the consolidated financial statements.
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.
In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Nonmonetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk:
Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for:
Selisih kurs atas pinjaman valuta asing yang berkaitan dengan aset dalam konstruksi untuk penggunaan yang produktif di masa depan, termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut ketika dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga atas pinjaman valuta asing.
Exchange differences on foreign currency borrowing relating to assets under construction for future productive use, which are included in the cost of those assets when they are regarded as an adjustment to interest costs on those foreign currency borrowing.
Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu.
Exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks.
Selisih kurs atas pos moneter piutang atau utang dari kegiatan operasi dalam valuta asing yang penyelesaiannya tidak direncanakan atau tidak mungkin terjadi (membentuk bagian dari investasi bersih dalam kegiatan usaha luar negeri), yang pada awalnya diakui pada penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada pembayaran kembali pos moneter.
Exchange differences on monetary items receivable from or payable to a foreign currency operation for which settlement is neither planned nor likely to occur (therefore forming part of the net investment in the foreign operation), which are recognized initially in other comprehensive income and reclassified from equity to profit or loss on repayment of the monetary items.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
15
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
f.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh pelapor; atau
i. has control or joint control over the reporting entity;
entitas
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
signifikan
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
16
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
16
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
g.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 32.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Fair value is determined in the manner described in Note 32.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’s financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair value through profit or loss (FVTPL) Loans and receivable
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profittaking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
17
Financial Assets
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
17
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan Pengungkapan
dalam PSAK 7: Pihak-pihak Berelasi),,
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures), for example the board of
misalnya direksi dan pejabat eksekutif tertinggi.
directors and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resulting gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai.
Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
18
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
18
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
19
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan selain asset keuangan FVPTL dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets other than those at FVPTL are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk asset keuangan lainnya, Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
The objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
kemungkinan bahwa pihak terdapat peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang tidak akan dievaluasi secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
19
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognzse the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
20
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
20
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. h.
21
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
Instrumen
h.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitas. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perseroan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perseroan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or its designated as at FVTPL.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
21
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
Liabilitas keuangan diperdagangkan jika:
dimiliki
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
untuk
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefenisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures) for example the entity’s board of directors and chief executive officer (CEO).
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 32.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 32.
Liabilitas keuangan perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized costs
diukur
pada
biaya
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
22
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
22
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
i.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognises financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
j.
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
Persediaan
k.
Biaya Dibayar Dimuka
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and work-in-progress and using the weighted average method for raw and indirect materials and spare parts. The cost of finished goods and work-in-progress comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale.
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa biaya dengan manfaat masing-masing menggunakan metode garis lurus.
23
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, time deposit with maturities of three months or less from the date of placement.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. l.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
23
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
m. Aset Tetap – Pemilikan Langsung Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui dengan metode garis lurus setelah memperhitungkan nilai residu berdasarkan taksiran masa aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2i
n.
m. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisition
Tahun/ Years 10 – 40 5 - 30 5 3 - 15 8 – 12 4 5 – 15
Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furnitures and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts. Any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Perpanjangan Hak atas Tanah
n.
Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah aset tetap.
Renewal of Land Rights The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land under property, plant and equipment.
24
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
24
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek. o.
p.
The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortized over the period of land rights as stated in the contract or economic life of the asset, whichever is shorter.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
o.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets are impaired. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Jaminan embalasi
p.
Jaminan embalasi atas botol, krat, keg, dan tabung CO2 di pasar dinilai berdasarkan harga jaminan yang berlaku. q.
25
Impairment of Non-Financial Asset
Liability for Deposits The liability for deposits on bottles, crates, kegs, and CO2 cylinders in the market is valued at current deposit prices.
Sewa
q.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan insidental kepemilikan aset kepada lessee. Sewa lainnya yang tidak memenuhi kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the assets to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessee
As Lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen yang timbul dari sewa operasi diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
25
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. r.
s.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
r.
Recognition of Revenues and Expenses
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable Revenue is reduced for estimated customer returns, rebate and other similar allowances.
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Grup telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan
It is probable that the economic benefit associated with the transaction will flow to the Group; and
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Imbalan Pasca Kerja
s.
Employee Benefits Obligation
Imbalan pasca kerja imbalan pasti
Defined post-employment benefits
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti (“Program”) yang pesertanya meliputi seluruh karyawan tetap Grup. Program tersebut memberikan imbalan pensiun yang akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, yang jumlahnya terutama tergantung pada masa kerja dan kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun.
The Group established defined benefit pension plan (the “Plan”) that covers all permanent employees of the Group. The Plan provides for benefits to be paid to eligible employees at retirement based primarily upon years of service and remuneration on retirement.
26
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
26
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
Grup memberikan kontribusi pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana Pensiun telah disetujui oleh Menteri Keuangan). Grup mendanai program ini melalui kontribusi yang jumlahnya cukup untuk memenuhi persyaratan minimum dalam peraturan dana pensiun.
The Group make contributions to the Multi Bintang Pension Fund (the Pension Fund has been approved by the Minister of Finance). The Group have funded this plan through contributions which are sufficient to meet the minimum requirements set forth in applicable pension fund laws.
Grup juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Grup menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.
In addition, the Group also provides postemployment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Group calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera dalam saldo laba dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected immediately in retained earning and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognized in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
27
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian). Beban atau pendapatan bunga neto. Pengukuran kembali.
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements). Net interest expense or income. Remeasurement.
Grup menyajikan dua komponen awal biaya imbalan pasti di laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Group presents the first two components of defined benefit cost in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Grup memberikan penghargaan tambahan untuk karyawan yang mencapai kriteria tertentu dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada acara tertentu setiap tahun. Grup juga memberikan penghargaan untuk karyawannya yang mencapai usia pensiun.
The Group provide additional awards for its employees who meet certain length of service requirements. The benefits are given on certain occasions each year. The Group also provide awards to its employees who reach retirement age.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
27
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
The Group’s net obligation in respect of longterm employee benefits other than postemployment benefits is the amount of future benefits that employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The amount of the obligation is calculated by an independent actuary using the projected unit credit method. Any actuarial gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the period in which they arise.
Kewajiban bersih Grup atas imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Nilai kewajiban dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian di periode mereka timbul. t.
Pajak Penghasilan
t.
Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pospos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to temporary differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
28
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
28
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
u.
29
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Provisi
u.
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
29
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
v.
w.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Kontijensi
v.
Contingencies
Kewajiban kontinjensi merupakan kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu tetapi tidak diakui karena:
A contingent liability is an obligation that arises from past events but is not recognized because:
a) tidak mungkin bahwa arus keluar atas sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi akan diminta untuk melunasi kewajiban; atau
a) it is not probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation; or
b) jumlah kewajiban tidak dapat diukur dengan keandalan yang cukup.
b) the amount of the obligation cannot be measured with sufficient reliability.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi adalah kecil kemungkinannya.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.
Aset kontinjensi biasanya timbul dari kejadian tak terduga atau tidak direncanakan yang menimbulkan kemungkinan atas manfaat ekonomi bagi perusahaan.
A contingent asset usually arise from unplanned or other unexpected events that give rise to the possibility of an inflow of economic benefits to the enterprise.
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ketika adanya kemungkinan atas manfaat ekonomi (Catatan 26). Aset kontinjensi dikaji secara terus menerus untuk memastikan bahwa perkembangannya telah tercermin dengan semestinya dalam laporan keuangan konsolidasi. Jika dapat dipastikan bahwa entitas akan menerima arus masuk manfaat ekonomi, maka entitas akan mengakui aset dan penghasilan terkait dalam laporan keuangan konsolidasi pada periode timbulnya kepastian tersebut.
Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable (Note 26). Contingent asset is assessed continually to ensure that developments are appropriately reflected in the financial statements. If it has become virtually certain that an inflow of economic benefits will arise, the asset and the related income are recognized in the consolidated financial statements of the period in which the change occurs.
Laba per Saham
w. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
30
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
30
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
x.
y.
31
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Informasi Segmen
x.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara rutin direviu oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis dari yang mungkin memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a. that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b. yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c. for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk atau jasa.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product or services.
Instrumen Keuangan Derivatif
y.
Derivative Financial Instruments
Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengelola risiko eksposur atas suku bunga dan nilai tukar. Rincian lebih lanjut tentang penggunaan derivatif diungkapkan di Catatan 15 dan 32.
The Group uses derivative financial instruments to manage its exposure to interest rate and foreign exchange rate risk. Further details on the use of derivatives are disclosed in Notes 15 and 32.
Derivatif di ukur pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan.
Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each reporting date.
Meskipun merupakan lindung nilai ekonomi terhadap eksposur suku bunga dan nilai tukar, derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi syarat sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajar diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Although entered into as economic hedge of exposure against interest rate and foreign exchange rate risks, these derivatives are not designated and not qualified as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in earnings.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan atau kontrak utama lainnya diperlakukan sebagai derivatif terpisah ketika risko dan karakteristiknya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.
Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in earnings.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
31
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau kewajiban tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen yang lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diperkirakan tidak akan direalisasi atau diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau kewajiban lancar. 4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
A derivative is presented as non-current asset or non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 (twelve) months and is not expected to be realized or settled within 12 (twelve) months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
DAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
JUDGMENTS
AND
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai jumlah atas jumlah tercatat asset dan liabilitas yang tidak dapat terukur dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang didiskusikan di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Piutang
Grup menilai penurunan nilai piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6.
in
Applying
Accounting
Impairment Loss of Accounts Receivable The Group assess their accounts receivable for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amounts of accounts receivable are disclosed in Note 6.
32
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
32
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7.
33
Allowance for Decline in Value of Inventories The Group provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 7.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 9.
The carrying amounts of property, plant and equipment is disclosed in Note 9.
Imbalan Pasca Kerja
Employee Benefits Obligation
Nilai kini kewajiban pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pascakerja mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban imbalan pascakerja.
The present value of post-employee liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post-employment benefits include a discount rate, salary increase rate, and expected return on plan assets. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of post-employee liabilities.
Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban imbalan pasca kerja. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban imbalan pascakerja yang terkait.
The appropriate discount rate at the end of the reporting period is the interest rate used in determining the present value of estimated future cash outflows expected to settle the postemployment liabilities. In determining the appropriate level of interest rates, the Group consider the interest rates of government bonds denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid, and which has a similar time period with a period of related post-employee benefits liability.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
33
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pasca kerja termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 27.
5.
The key assumption used for determining postemployee liabilities included current market conditions. Additional information is disclosed in Note 27.
Jaminan Embalasi
Deposits on containers
Jaminan embalasi merupakan deposit atas kemasan yang diterima dari pelanggan. Jumlah ini berkurang jika ada kemasan yang dikembalikan oleh pelanggan dan estimasi kerusakan pasar. Manajemen memperkirakan kerusakan pasar berdasarkan pengalaman historis pengiriman dikurangi dengan pengembalian. Manajemen juga mempertimbangkan volume penjualan dan saluran, proses pengiriman, pola distribusi pelanggan, dan perilaku pelanggan. Perubahan estimasi akan mempengaruhi nilat tercatat jaminan embalasi.
Deposits on containers represent returnable packaging deposits received from customers. This amount is reduced by the actual return of returnable packaging and estimated market breakage. Management estimates the market breakage based on the historical returnable packaging delivered less returned. Management also considers sales volume and channel mix, brewery logistics processes, customer distribution patterns and consumer behavior. Changes in the estimation will affect the carrying amount of deposits on containers.
Nilai tercatat dari jaminan embalasi diungkapkan di Catatan 14.
The carrying value of the deposits on containers is disclosed in Note 14.
KAS DAN SETARA KAS
5.
31 Desember/ December 31, 2016 Kas Bank Citibank NA, cabang Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Jakarta Deutche Bank AG, cabang Jakarta Deposito berjangka Citibank NA, cabang Jakarta PT Bank DBS Indonesia Jumlah Tingkat bunga per tahun deposito berjangka diatas adalah sebagai berikut : Jangka waktu penempatan deposito berjangka:
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 31, 2015
831
927
293,918 5,010 932
136,233 6,113 512
499
499
199
331
1,842
-
100,000 -
200,000
403,231
344,615
6%
9%
19 Desember - 2 Februari 2017/ December 19 – February 2, 2017
29 Desember - 2 Februari 2016/ December 29 – February 2, 2016
Kas dan setara kas dalam mata uang asing diungkapkan di Catatan 30.
Cash on hand Cash in banks Citibank NA, Jakarta branch PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta branch Deutsche Bank AG, Jakarta branch Time Deposits Citibank NA, Jakarta branch PT Bank DBS Indonesia Total
The interest rate per annum for the time deposits above are as follows: Period of placement for time deposits:
Foreign currency denominated cash and cash equivalents are disclosed in Note 30. 34
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
34
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
6.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
PIUTANG USAHA
6. 31 Desember/ December 31, 2016
a. Berdasarkan pelanggan Pihak ketiga Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
31 Desember/ December 31, 2015
315,346
228,236
(28,500)
(20,000)
286,846
208,236
Pihak berelasi (Catatan 29) Bersih
2,734
1,535
289,580
209,771
31 Desember/ December 31, 2016 b. Berdasarkan umur Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari
a. By debtors Third parties Less allowance for impairment losses Total Related parties (Note 29) Net
31 Desember/ December 31, 2015
264,940
167,340
39,600 13,540
44,721 17,710
b. By age category Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days
Jumlah
318,080
229,771
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
(28,500)
(20,000)
Allowance for impairment losses
Bersih
289,580
209,771
Net
31 Desember/ December 31, 2016 c. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat EUR Jumlah
31 Desember/ December 31, 2015
286,846 2,624 110
208,260 1,276 235
289,580
209,771
31 Desember/ December 31, 2016 Rincian pelanggan utama untuk saldo piutang melebihi 10% dari total piutang usaha, adalah sebagai berikut: PT Gitaswara Indonesia PT Selatan Jaya Prima Perkasa
35
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
c. By currency Rupiah US Dollar EUR Total
31 Desember/ December 31, 2015
93,920 64,473
66,031 45,613
35
Major customers for which the balance of trade accounts receivable exceeded 10% of total trade accounts receivable is as follows: PT Gitaswara Indonesia PT Selatan Jaya Prima Perkasa
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Movement in the allowance for impairment losses 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Saldo awal Kerugian penurunan nilai piutang
20,000
-
8,500
20,000
Beginning balance Impairment losses recognized on receivables
Saldo akhir
28,500
20,000
Ending balance
Per 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan telah membentuk penyisihan piutang ragu-ragu masingmasing sebesar Rp 28.500 dan Rp 20.000, untuk piutang tertentu yang nilai tercatatnya melebihi perkiraan nilai yang dapat diperoleh kembali. Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu dibebankan atau dikreditkan pada beban penjualan.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company had provided an allowance for impairment amounting to Rp 28,500 and Rp 20,000, respectively, for certain receivable whose carrying value exceeded their expected recoverable amounts. Changes in the allowance for impairment account are charged or credited to selling expenses.
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 30 hari. Cadangan kerugian penurunan nilai ditetapkan berdasarkan reviu dari masing-masing piutang setiap bulan.
Average credit period on sale of goods is 30 days. Allowance for impairment losses are recognized against accounts trade accounts receivables based on monthly review of the respective receivables.
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, sebesar 37% dan 28% piutang usaha dijamin dengan jaminan berupa bank garansi oleh pelanggan masing-masing sebesar Rp 118.090 dan Rp 76.785.
As of December 31, 2016 and 2015, 37% and 28% of trade accounts receivable is collateralized by bank guarantees by the customers amounting to Rp 118,090 and Rp 76,785, respectively.
Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Grup menggunakan sistem penilaian kredit untuk menilai kualitas kredit atas pelanggan potensial dan mendefinisikan batas kredit pelanggan. Batasan dan penilaian yang diatribusikan kepada pelanggan ditinjau tahunan. Jika ada garansi bank, kualitas kredit didasarkan pada garansi bank.
Before accepting any new customer, the Group used a credit scoring system to assess the potential customer’s credit quality and defines credit limits by customer. Limits and scoring attributed to customers are reviewed annually. Where there are bank guarantees, the credit limit is based on bank guarantees.
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah (lihat di bawah untuk analisis umur) yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Trade accounts receivable disclosed above include amounts (see below for aged analysis) that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has no a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.
Umur piutang yang telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya
Age of receivables that are past due but not impaired
December 31, 2016
December 31, 2015
Kurang dari 30 hari 31-60 hari
23,777 863
39,950 2,481
Under 30 days 31-60 days
Jumlah
24,640
42,431
Total
36
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
36
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
7.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan.
In determining the recoverability of a trade accounts receivable, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
PERSEDIAAN
7. 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
42,140 16,181 43,805 16,984 19,149 4,767
36,672 21,959 16,047 23,550 21,119 25,728
143,026
145,075
Total
(13,715)
Allowances for decline in value of inventories
138,137
131,360
Net
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Bahan kemasan Suku cadang Barang dalam perjalanan Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan Bersih
INVENTORIES
(4,889)
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: Saldo awal Penambahan Penghapusan Pemulihan Saldo akhir
Finished goods Goods in process Raw materials Packaging materials Spare parts Materials in transit
Changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows: 10,901 Beginning balance 21,713 Additions (17,454) Write-off (1,445) Reversal
13,715 5,394 (14,220) 4,889
13,715
Ending balance
Penyisihan penurunan nilai persediaan barang merupakan penyisihan keusangan untuk bahan pembungkus dan kemasan. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi pasar dan fisik dari persediaan, Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup.
Allowance for decline in value of inventories was provided for packaging materials. Based on the result of the assessment of market condition and physical condition of inventories, management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan (selain barang dalam perjalanan) diasuransikan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 247.178 dan Rp 263.029. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang antara lain dapat timbul akibat kebakaran, bencana alam, dan banjir.
At December 31, 2016 and 2015, the inventories (excluding materials in transit) were insured for Rp 247,178 and Rp 263,029, respectively. Management believes that the sum insured is sufficient to cover the risk of potential loss due to, among other risks, fire, natural catastrophe, and flooding.
37
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
37
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
8.
9.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
BEBAN DIBAYAR DIMUKA
8.
PREPAID EXPENSES
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Cukai Sewa Asuransi Lainnya
49,065 9,071 3,565 2,349
7,681 7,433 3,318 2,826
Jumlah
64,050
21,258
ASET TETAP
9. 1 Januari/ January 1, 2016
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2
Penambahan/ Additions
13,074
3,071
Jumlah Tercatat
Total
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
-
-
31 Desember / December 31 2016
16,145
172,519
-
(1,146)
19,930
191,303
1,059,329
-
(6,700)
40,481
1,093,110
(8,018) (5,374) (253)
(60,411)
266 79,208 186,472 427,013 44,703 51,188
142 23,128 11,361 105,074 985 64,900
-
2,033,772
208,661
(21,491)
-
-
408 94,318 192,459 532,087 45,435 55,677 2,220,942
(43,228)
(7,310)
1,119
-
(49,419)
(285,891)
(62,643)
6,195
-
(342,339)
(266) (56,599) (115,005) (243,854) (22,123)
(2) (11,527) (13,399) (98,535) (2,422)
253
-
(268) (60,456) (123,030) (342,389) (24,292)
(766,966)
(195,838)
20,611
-
(942,193)
-
-
7,670 5,374
Penurunan nilai aset: Mesin dan peralatan
Excise Rent Insurance Others
(734)
-
-
-
1,266,072
Total Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2
Asset impairment: Machinery and (734) installations 1,278,015
38
At cost: Land Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Assets under construction
Carrying amount
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
38
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2015
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Aset dalam penyelesaian
12,903 166,623
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
-
-
171 -
31 Desember / December 31 2015
13,074
(1,348)
7,244
172,519
(2,212)
52,995
1,059,329
1,008,452
94
266 72,684 155,217 556,281 41,484 51,935
10,821 32,990 38,976 3,309 59,492
(4,297) (1,735) (168,244) (90) -
(60,239)
2,065,845
145,853
(177,926)
-
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2
Penambahan/ Additions
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
-
(37,689)
(6,329)
790
(228,009)
(59,346)
(266) (52,250) (104,490) (306,115) (19,903)
(8,646) (12,250) (105,953) (2,310)
(748,722)
(194,834)
266 79,208 186,472 427,013 44,703 51,188 2,033,772
-
(43,228)
1,464
-
(285,891)
4,297 1,735 168,214 90
-
(266) (56,599) (115,005) (243,854) (22,123)
176,590
-
(766,966)
Penurunan nilai aset: Mesin dan peralatan Jumlah Tercatat
(1,818)
-
1,084
(734)
1,315,305
1,266,072
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Total Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2
Asset impairment: Machinery and installations Carrying amount
Disposal of property, plant and equipment is as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
880
252
Penerimaan dari penjualan aset tetap
2,828
710
Keuntungan penjualan aset tetap
1,948
458
Nilai tercatat
Beban penyusutan di alokasikan sebagai berikut:
Net carrying amount Proceeds from sale of property, plant and equipment Gain on sale of property, plant and equipment
Depreciation expenses was allocated to the following:
2016
2015
Biaya pabrikasi Beban penjualan Beban umum dan administrasi
191,057 507 4,274
190,333 56 4,445
Manufacturing overhead selling expenses General and administrative expenses
Jumlah
195,838
194,834
Total
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap (selain tanah) dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 1.261.870 dan Rp 1.252.998 diasuransikan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.811.138 dan Rp 2.991.406. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini dapat menutupi kemungkinan kerugian yang antara lain dapat timbul akibat kebakaran, bencana alam dan banjir.
39
-
At cost: Land Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Assets under construction
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
At December 31, 2016 and 2015, fixed assets (excluding land) with a total carrying amount of Rp 1,261,870 and Rp 1,252,998, respectively, were insured for Rp 2,811,138 and Rp 2,991,406, respectively. Management believes this sum insured is sufficient to cover potential loss due to, among other risks, fire, natural catastrophe, and flooding.
39
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Rincian dari tanah adalah sebagai berikut:
Details of land are as follows:
Satu sertifikat HGB terletak di Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, berlaku sampai dengan 10 April 2033.
One HGB title certificate located at Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, West Java, valid until 10 April 2033.
49 sertifikat HGB terletak di Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, berlaku sampai dengan tahun 2024 – 2027.
49 HGB title certificates located at Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, East Java, valid through 2024 - 2027.
Sertifikat tanah tersebut di atas adalah atas nama Perseroan. Berdasarkan hukum yang berlaku saat ini, Perseroan dapat mengajukan perpanjangan atas sertifikat HGB tersebut.
These land title certificates are in the name of the Company. Under the current law, the Company can apply for an extension of the term of HGB title certificates.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa nilai aset tetap yang dapat diperoleh kembali masih melebihi nilai tercatat aset tetap.
As of December 31, 2016 and 2015, management believes that the net carrying values of property, plant and equipment do not exceed their recoverable amounts.
Pada tanggal 31 Desember 2016 tingkat penyelesaian atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016, construction in progress is expected to be completed as follows:
Mesin-mesin dan peralatan Bangunan
Persentase penyelesaian/ Completion percentage
Estimasi tahun penyelesaian/ Estimated completion year
65% 85%
2017 2017
Machinery and installation Buildings
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.
Management does not foresee any events that may occur that would prevent completion of constructions in progress.
Jumlah harga perolehan tercatat aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 366.518 dan Rp 212.556.
The carrying amount of fixed assets that are fully depreciated and still in use for production as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 366,518 and Rp 212,556, respectively.
40
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
40
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
10.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK
10. 31 Desember/ December 31, 2016
Perseroan: Lebih bayar periode 1 January 2012 sampai 30 September 2012 Lebih bayar periode 1 Oktober 2012 sampai 30 September 2013 Lebih bayar periode 1 Januari sampai 31 Desember 2015 (Catatan 25) Jumlah Entitas anak: Lebih bayar periode 1 Januari sampai 31 Desember 2014 Jumlah
CLAIM FOR TAX REFUND
31 Desember/ December 31, 2015
4,109
4,109
3,315
3,315
43,570
43,570
The Company: Overpayment for period from January 1, 2012 to September 30, 2012 Overpayment for period from October 1, 2012 to September 30, 2013 Overpayment for period from January 1 to December 31, 2015 (Note 25)
50,994
50,994
Subtotal
29,510
Subsidiary: Overpayment for period from January 1 to December 31, 2014
80,504
Total
50,994
Pada tanggal 16 Mei 2016, entitas anak menerima Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berdasarkan surat No. KEP00075.PPH/WPJ.07/KP.0403/2016 terkait dengan pajak penghasilan badan untuk tahun 2014. Pada tanggal 25 Mei 2016, Entitas anak menerima pengembalian sebesar Rp 25.079 setelah diperhitungkan dengan denda bunga yang dibebankan kepada entitas anak berdasarkan surat ketetapan pajak yang diterima pada tanggal 20 April 2016 sebesar Rp 4.431. Denda bunga telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2016.
On May 16, 2016, the subsidiary received Tax Overpayment Refund Order from Directorate General of Taxation (DGT) No. KEP 00075.PPH/WPJ.07/KP.0403/2016 related to corporate income tax for the year 2014. On May 25, 2016, the subsidary received refund of Rp 25,079 after netting off the interest penalty charged to subsidiary based on tax assessment letter received on April 20, 2016 amounting to Rp 4,431. The interest penalty was charged to profit or loss in 2016.
Pada bulan Februari 2016, Perseroan telah mengajukan surat keberatan sebesar Rp 7.424 terkait dengan pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 dan 2013. Pada bulan Mei 2016, Perseroan mengajukan banding kepada pengadilan pajak yang hasilnya masih belum diterima sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian.
In February 2016, the Company has filed an objection amounted to Rp 7,424 related to corporate income tax for the year 2012 and 2013. In May 2016, the Company filed an appeal to the tax court which results are still outstanding as of the issuance date of the consolidated financial statements.
41
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
41
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
11.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
UTANG USAHA
11. 31 Desember/ December 31, 2016
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2015
a. Berdasarkan pemasok
a. By supplier
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 29)
114,950 4,674
90,077 11,205
Jumlah
119,624
101,282
97,009
86,021
b. Berdasarkan umur (hari) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Jumlah
21,879 736
-
119,624
15,261
101,282
c. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat EURO GBP CHF Jumlah
Total b. By age category Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days Total c. By currency
48,362 36,168 31,024 3,708 362
-
119,624
56,856 16,322 25,896 2,208
101,282
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 120 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha yang telah jatuh tempo. 12.
Third parties Related parties (Note 29)
Rupiah US Dollar EURO GBP CHF Total
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 120 days. No interest is charged to the overdue trade accounts payable.
PINJAMAN DAN FASILITAS BANK
12.
LOAN AND BANK FACILITIES
Pinjaman dari pihak berelasi jangka pendek
Short-term loans from a related party
Pada tanggal 28 Mei 2015, Perseroan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman (“Perjanjian”) dengan Mouterij Albert N.V, pihak berelasi. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan memiliki hak untuk menarik pinjaman dengan jumlah maksimum Rp 1.000.000.
On May 28, 2015, the Company entered into a borrowing facility agreement (“the Agreement”) with Mouterij Albert N.V., a related party. Under the agreement, the Company shall be entitled to borrow with total maximum facility of Rp 1,000,000.
Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga JIBOR plus 0,95% margin dan commitment fee sebesar 0,30% per tahun untuk fasilitas yang tidak terpakai dan dibatalkan. Masa berakhirnya fasilitas pinjaman ini adalah pada tanggal 28 Mei 2018.
The loan is subject to interest of JIBOR plus a margin of 0.95% and commitment fee of 0.30% per annum on the undrawn and un-cancelled amount of the facility. The end date of facility is on May 28, 2018.
Pada tanggal 1 Juli 2016, Mounterij Albert N.V mengalihkan pinjaman kepada Heineken International B.V.
On July 1, 2016, Mounterij Albert N.V novated the loan to Heineken International B.V.
42
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
42
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Pada bulan Juli dan Desember 2016, Perseroan melakukan sebagian pembayaran pinjaman masingmasing sebesar Rp 150.000 dan Rp 100.000. Pada bulan Juli 2016, Perseroan melakukan tambahan pinjaman sebesar Rp 150.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp 400.000 dan Rp 500.000, tanggal jatuh tempo pinjaman adalah pada tanggal 17 Januari 2017. Pinjaman diperpanjang sampai tanggal 17 Maret 2017.
In July and December, 2016, the Company made partial loan settlement of Rp 150,000 and Rp 100,000, respectively. In July 2016, the Company made an additional drawdown of Rp 150,000. The outstanding loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 400,000 and Rp 500,000, respectively, with maturity date on January 17, 2017. The loan was subsequently rolled-over until March 17, 2017.
Fasilitas Bank
Bank Facilities
Citibank N.A, cabang Jakarta
Citibank N.A, Jakarta branch
Pada tanggal 27 Juli 2011, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan Citibank yang terdiri dari cerukan, pinjaman bank jangka pendek dan fasilitas pendanaan utang dagang dan piutang dagang. Fasilitas maksimum berjumlah Rp 429.000, yang tersedia sampai dengan 31 December 2016.
On July 27, 2011, the Company entered into borrowing facility agreements with Citibank which consists of bank overdraft, short-term bank loan and trade payable and trade receivable financing facilities. The maximum facility amounted to Rp 429,000, which is available until December 31, 2016.
Fasilitas tersedia dari tanggal perjanjian sampai dengan periode 1 (satu) tahun dan akan diperpanjang terus-menerus untuk periode 1 (satu) tahun.
The facility is available from the date of the agreement to 1 (one) year period and will be automatically extended continuously for 1 (one) year period.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan menggunakan fasilitas bank garansi masing-masing sebesar Rp 3.010 dan Rp 105.310.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company utilized bank guarantee facility amounting to Rp 3,010 and Rp 105,310, respectively.
Deutsche Bank AG, cabang Jakarta
Deutsche Bank AG, Jakarta branch
Pada tanggal 12 Juni 2014, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan Deutsche Bank AG yang terdiri dari bank garansi, pinjaman bank jangka pendek dan fasilitas cerukan sejumlah Rp 550.000, yang akan tersedia sampai tanggal 31 Mei 2017.
On June 12, 2014, the Company entered into borrowing facility agreement with Deutsche Bank AG which consists of bank guarantee, short-term bank loan and bank overdraft facility totaling Rp 550,000, which is available until May 31, 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2016, perusahan tidak menggunakan fasilitas bank garansi dan pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan telah menggunakan fasilitas bank garansi sebesar Rp 161.808.
As of December 31, 2016, the Company has not utilized any of the bank guarantee facility and as of December 31, 2015, the Company utilized the bank guarantee facility amounting to Rp 161,808.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Jakarta
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Linmited, Jakarta branch
Pada tanggal 9 Desember 2009, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Perjanjian terakhir dibuat pada tanggal 30 Agustus 2014 yang menyatakan keabsahan perjanjian untuk satu tahun dan akan diperbarui terus-menerus kecuali bank membatalkan, menghentikan atau membebaskan Perseroan dari kewajibannya berdasarkan perjanjian ini. Total maksimum fasilitas bank garansi, pinjaman bank jangka pendek, dan fasilitas cerukan bank adalah sejumlah Rp 400.000.
On December 9, 2009, the Company entered into borrowing facility agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. The latest agreement was made on August 30, 2014 stating the validity of the agreement for one year and shall be renewed continuously unless the Bank cancel, cease or discharge in writing the Company from its obligation under this agreement. Total maximum facility for bank guarantee, short-term bank loan and bank overdraft facility amounts to Rp 400,000.
43
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
43
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan telah menggunakan fasilitas bank garansi sebesar Rp 251.548 dan pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan tidak menggunakan fasilitas bank garansi. 13.
As of December 31, 2016, the Company utilized the bank guarantee facility amounting to Rp 251,548. As of December 31, 2015, the Company has not utilized any of the bank guarantee facility.
UTANG PAJAK
13. 31 Desember/ December 31, 2016
Perseroan PPh badan (Catatan 25) Utang Pajak Lain PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 25 Pajak pertambahan nilai
Jumlah
14.
31 Desember/ December 31, 2015
45,359
Entitas Anak PPh badan (Catatan 25) Utang Pajak Lain PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 25 Pajak pertambahan nilai
-
1,152 2,020 16,521 30,549
1,166 1,649 7,471 20,556
22,551
10,638
200 1,468 9,800 1,243
360 154 4,988 9,640
130,863
56,622
JAMINAN EMBALASI
14.
Jaminan embalasi dengan jumlah tercatat per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 190.454 dan Rp 178.739 merupakan deposit atas kemasan (botol, keg, tabung CO2 dan krat) yang diterima dari pihak ketiga dan akan dikembalikan pada saat kemasan tersebut dikembalikan, dalam jangka pendek. 15.
15.
Merupakan nilai wajar dari kontrak valuta berjangka dengan berbagai bank sebagai berikut: 31 Desember/December 31 , 2016 Jumlah Nosional/ Total Notional Nilai wajar/ Amount Fair value 332,267
The Company Corporate income tax (Note 25) Other taxes payable Income tax Article 21 Income tax Article 23/26 Income tax Article 25 Value added tax Subsidiary Corporate income tax (Note 25) Other taxes payable Income tax Article 21 Income tax Article 23/26 Income tax Article 25 Value added tax Total
DEPOSITS ON CONTAINERS Deposits on containers with carrying amount of as of Rp 190,454 and Rp 178,739 December 31, 2016 and 2015, respectively represent returnable packaging (bottle, keg, CO2 cylinders and crates) deposits received from third party and will be refunded when the packaging is returned, in the short-term period.
INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
Aset/(liabilitas) derivatif
TAXES PAYABLE
DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS This account represents the fair value of forward exchange contracts with various banks as follows:
31 Desember/December 31 , 2015 Jumlah Nosional/ Total Notional Nilai wajar/ Amount Fair value
(6,083)
106,371
(3,711)
Derivative Assets/(liabilities)
The Group’s derivative financial instruments did not qualify for hedge accounting because the requirements for the application of hedge accounting were not met. The changes in the fair value of these derivative instruments are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the respective period.
Instrumen keuangan derivatif Grup tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai karena persyaratan untuk penerapan akuntansi lindung nilai tidak terpenuhi. Perubahan atas nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode berjalan.
44
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
44
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Kontrak valuta berjangka per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (USD dan EUR dalam nilai penuh):
The outstanding forward exchange contracts as of December 31, 2016 and 2015 were as follows (USD and EUR are in full amount):
31 Desember 2016:
December 31, 2016:
a. Membeli dari Citibank N.A, cabang Jakarta:
a. To buy from Citibank N.A, Jakarta branch:
USD 9.550.000 untuk Rp 128.529, tanggal penyelesaian kontrak antara 5 Januari 2017 hingga 16 Mei 2017.
USD 9,550,000 for Rp 128,529, contract settlement dates ranging from January 5, 2017 to May 16, 2017.
EUR 7.950.000 untuk Rp 120.021, tanggal penyelesaian kontrak antara 5 Januari 2017 hingga 20 April 2017.
EUR 7,950,000 for Rp 120,021, contract settlement dates ranging from January 5, 2017 to April 20, 2017.
b. Membeli dari PT. Bank DBS Indonesia, cabang
b. To buy from PT Bank DBS Indonesia, Jakarta branch :
Jakarta :
EUR 2.250.000 untuk Rp 34.020, tanggal penyelesaian kontrak antara 9 Januari 2017 hingga 23 Januari 2017.
c. Membeli dari The Hongkong and Shanghai
EUR 2,250,000 for Rp 34,020, contract settlement dates ranging from January 9, 2017 to January 23, 2017.
c. To buy from The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation, cabang Jakarta:
Banking Corporation, Jakarta branch:
EUR 1.700.000 untuk Rp 25.000, tanggal penyelesaian kontrak 12 Juni 2017 hingga 21 Juni 2017.
EUR 1,700,000 for Rp 25,000, contract settlement dates ranging from June 12, 2017 to June 21, 2017.
USD 1.800.000 untuk Rp 24.697, tanggal penyelesaian kontrak antara 6 Juni 2017 hingga 19 Juni 2017.
USD 1,800,000 for Rp 24,697, contract settlement dates ranging from June 6, 2017 to June 19, 2017.
31 Desember 2015:
December 31, 2015:
a. Membeli dari Citibank N.A, cabang Jakarta:
a. To buy from Citibank N.A, Jakarta branch:
USD 1.800.000 untuk Rp 25.130, tanggal penyelesaian kontrak antara 4 Januari 2016 hingga 19 Januari 2016.
b. To buy from Deutsche Bank AG, Jakarta branch:
b. Membeli dari Deutsche Bank AG, cabang Jakarta:
45
USD 1,800,000 for Rp 25,130, contract settlement dates ranging from January 4, 2016 to January 19, 2016.
EUR 3.610.000 untuk Rp 57.176, tanggal penyelesaian kontrak antara 11 Januari 2016 hingga 25 Januari 2016.
EUR 3,610,000 for Rp 57,176, contract settlement dates ranging from January 11, 2016 to January 25, 2016.
USD 1.650.000 untuk Rp 24.065, tanggal penyelesaian kontrak antara 2 Februari 2016 hingga 16 Februari 2016.
USD 1,650,000 for Rp 24,065, contract settlement dates ranging from February 2, 2015 to February 16, 2016.
Keuntungan (kerugian) bersih atas keuangan derivatif sejumlah Rp (35.977) pada tahun 2016 dan Rp 3.166 pada tahun 2015, disajikan sebagai bagian dari biaya keuangan.
Net gain (loss) on financial derivatives amounted to Rp (35,977) in 2016 and Rp 3,166 in 2015, which is presented as part finance cost.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
45
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
16.
17.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN UTANG LAIN-LAIN
16.
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Iklan dan promosi Jasa teknik dan royalti Pihak berelasi (Catatan 29 dan 33) Pihak ketiga (Catatan 33) Transportasi Gaji dan kompensasi karyawan lainnya Uang muka dari pelanggan Dividen (Catatan 20) Perolehan aset tetap Lainnya (Catatan 29)
131,524
71,347
36,040 25,457 63,180
46,383 15,020 58,089
51,901 1,757 14,823 74,135 80,420
41,961 478 12,266 35,404 93,925
Saldo akhir tahun
479,237
374,873
MODAL SAHAM
17.
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Balance end of year
CAPITAL STOCK
Jumlah Modal Saham/ Total Paid-up Capital
1,723,151,000 383,849,000
81.78 18.22
17,232 3,838
Heineken International B.V. Public shareholders
Jumlah
2,107,000,000
100.00
21,070
Total
TAMBAHAN MODAL DISETOR
18.
of
Name of Stockholders
Heineken International B.V. Masyarakat lainnya
Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga jual dengan nilai nominal saham Perseroan yang dijual kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1981. 19.
Advertising and promotions Technical fees and royalty Related parties (Notes 29 and 33) Third parties (Note 33) Transportation Salaries and other employee compensation Advance from customers Dividends (Note 20) Acquisition of fixed assets Others (Note 29)
The Company’s shareholders as December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
18.
ACCRUED EXPENSES AND OTHER CURRENT LIABILITIES
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the amount received by the Company in excess of the Rupiah par value of the shares sold to the Indonesian public in 1981.
SALDO LABA YANG DICADANGKAN
19.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007, mengenai Perseroan Terbatas, Perseroan diwajibkan mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari modal yang ditempatkan. Jumlah minimum yang ditetapkan oleh wajib dicadangkan belum pemerintah Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba.
APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Based on the Law of Republic of Indonesia No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies, the Company is obliged to annually allocate certain amount of net income to a statutory reserve fund, until such statutory reserve fund reaches 20% of subscribed capital. The minimum required amount to be annually allocated to the statutory reserve fund has not been determined by the Indonesian Government. The statutory reserve fund shall be used to cover future losses not otherwise absorbed by retained earnings.
46
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
46
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
20.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 19 Mei 2015 (risalah dituangkan dalam pernyataan notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH. No. 72/K/V/2015, tanggal 19 Mei 2015), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 dari laba bersih Perseroan tahun 2014 sebagai cadangan.
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on May 19, 2015 (minutes notarized by H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH. No. 72/K/V/2014 dated May 19, 2015), the shareholders agreed to allocate Rp 1 of the Company’s 2014 net income to the statutory reserve.
Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 3 Juni 2016 (risalah dituangkan dalam pernyataan notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH. No. 52/K/VI/2016, tanggal 3 Juni 2016), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 dari laba bersih Perseroan tahun 2015 sebagai cadangan.
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on June 3, 2016 (minutes notarized by H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH. No. 52/K/VI/2016 dated June 3, 2016), the shareholders agreed to allocate Rp 1 of the Company’s 2015 net income to the statutory reserve.
Saldo laba yang dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing berjumlah Rp 13 dan Rp 12.
The balance of appropriated retained earnings as at December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 13 and Rp 12, respectively.
DIVIDEN TUNAI
20.
CASH DIVIDENDS
Berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi Perseroan pada tanggal 28 September 2016, para pemegang saham menyetujui pembagian interim dividen tunai kepada para pemegang saham berdasarkan hasil operasi 2016 sebesar Rp 95 (rupiah penuh) per saham atau setara dengan Rp 200.165.
Based on the Circular Resolution of the Board of Directors of the Company on September 28, 2016 the Board of Directors approved the distribution of interim cash dividends to shareholders based on 2016 interim results amounting to Rp 95 (full rupiah amount) per share or equivalent to Rp 200,165.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang pada tanggal Saham Tahunan Perseroan 3 Juni 2016 dan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris No. 52/K/VI/2016 pada tanggal 3 Juni 2016, dari Haji Syarif Siangan Tanudjaja S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian final dividen tunai kepada para pemegang saham berdasarkan hasil operasi 2015 sebesar Rp 344 (rupiah penuh) per saham atau setara dengan Rp 724.808.
Based on the Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company on June 3, 2016 and as stated in Notarial Deed No. 52/K/VI/2016 dated June 3, 2016, of Haji Syarif Siangan Tanudjaja S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved the distribution of final cash dividends to shareholders based on 2015 results amounting to Rp 344 (full rupiah amount) per share or equivalent to Rp 724,808.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 19 Mei 2015 dan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris No. 72/K/V/2015 pada tanggal 19 Mei 2015, dari Haji Syarif Siangan Tanudjaja S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian final dividen tunai kepada para pemegang saham berdasarkan hasil operasi 2014 sebesar Rp 138 (rupiah penuh) per saham atau setara dengan Rp 290.766.
Based on the Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company on May 19, 2015 and as stated in Notarial Deed No. 72/K/V/2015 dated May 19, 2015, of Haji Syarif Siangan Tanudjaja S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved the distribution of final cash dividends to shareholders based on 2014 results amounting to Rp 138 (full rupiah amount) per share or equivalent to Rp 290,766.
Utang dari deklarasi dividen yang masih outstanding adalah sebesar Rp 14.823 dan Rp 12.266, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Outstanding dividends payable from these declarations amounted to Rp 14,823 and Rp 12,266 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
47
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
47
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
21.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
PENJUALAN BERSIH
Penjualan bersih ke pihak ketiga: Lokal Ekspor Penjualan ekspor ke pihak berelasi (Catatan 29) Jumlah Penjualan bersih berdasarkan kelompok produk: Alkohol Non-Alkohol Jumlah
21. 2016
2015
3,165,044 89,430
2,592,643 95,183
8,837
8,492
3,263,311
2,696,318
2,879,987 383,324
2,440,628 255,690
3,263,311
2,696,318
Rincian pelanggan utama dengan nilai penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:
592,766
Net sales by product group: Alcoholic Non-Alcoholic Total
452,774
PT Bintang Bali Indah
In 2016, net sales to PT Gitaswara Indonesia amounting to Rp 346,240 exceeded 10% of the consolidated net sales.
BEBAN POKOK PENJUALAN
22. 2016
Bahan baku dan bahan kemasan yang digunakan Biaya upah langsung Biaya pabrikasi
Total
2015
Pada tahun 2016, penjualan bersih PT Gitaswara Indonesia sebesar Rp 346.240 melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasian. 22.
Net sales to third parties: Local Export Export sales to related parties (Note 29)
Major customers for which the net sales value exceeded 10% of the consolidated net sales are as follows:
2016 PT Bintang Bali Indah
NET SALES
COST OF GOODS SOLD 2015
553,757 94,275 467,225
501,498 95,836 433,617
Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Biaya pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
1,115,257
1,030,951
21,959 (16,181) 1,121,035
46,180 (21,959) 1,055,172
36,672 (42,140)
54,866 (36,672)
Jumlah Beban Pokok Penjualan
1,115,567
1,073,366
Raw materials and packaging used Direct labor cost Manufacturing overhead Total manufacturing costs Goods in process At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year At end of year Total Cost of Goods Sold
3.67% dari total pembelian atau sebesar Rp 40.896 dan 1,0% dari total pembelian atau sebesar Rp 29.333, masing-masing untuk tahun 2016 dan 2015 terkait dengan pihak berelasi (Catatan 29).
3.67% of the total purchases or Rp 40,896 and 1.0% of the total purchases or Rp 29,333 in 2016 and 2015, respectively, were made from a related party (Note 29).
Tidak ada pembelian dari satu penjual yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian.
There were no purchases from any single supplier which exceeded 10% of the total consolidated revenue.
48
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
48
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
23.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
BEBAN PENJUALAN
23. 2016
24.
2015
Promosi Distribusi Gaji dan tunjangan Kerugian penurunan nilai (Catatan 6) Lain-lain
258,631 163,565 71,113 8,500 66,538
198,370 146,037 65,558 20,000 42,658
Promotion Distribution Salaries and benefits Impairment losses (Note 6) Others
Jumlah
568,347
472,623
Total
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. 2016
25.
SELLING EXPENSES
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2015
Gaji dan kompensasi karyawan lainnya (Catatan 29) Penyusutan (Catatan 9) dan amortisasi Perjalanan, komunikasi, jasa profesional, dan lain-lain (Catatan 29)
83,150 7,126
66,834 7,718
116,589
135,477
Salaries and other employee compensation (Note 29) Depreciation (Note 9) and amortization Travelling, communications, professional fees, and others (Note 29)
Jumlah
206,865
210,029
Total
PAJAK PENGHASILAN
25.
Beban pajak Grup terdiri dari:
INCOME TAX Tax expense of the Group consists of the following:
2016
2015
Pajak kini Perseroan: Tahun kini Penyesuaian untuk tahun-tahun sebelumnya Jumlah Entitas anak: Tahun kini Penyesuaian untuk tahun-tahun sebelumnya Jumlah
Current tax: 230,463 (844)
75,998 (1,552) 74,446
Total
103,831
79,913
Subsidiary: Current year
173 333,623
(310) 154,049
5,626 (1,192)
34,301 (9,687)
Jumlah
4,434
24,614
Jumlah
338,057
178,663
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Adjustment for prior years Subtotal Deferred tax
asa
49
Adjustment for prior years
229,619
Pajak tangguhan Perseroan Entitas anak
The Company: Current year
49
The Company Subsidiary Subtotal Total
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak dan beban pajak kini pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between profit before tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income and current tax expense in 2016 and 2015 are as follows:
2016 Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
2015
1,320,186 433,569
675,572 153,910
(407,386)
(266,881)
1,346,369
Consolidated profit before tax Elimination Subsidiary's profit before income tax
562,601
The Company's profit before income tax
Perbedaan permanen: Deviden Tunjangan karyawan Perjamuan, sumbangan, dan lainnya Pendapatan bunga
(396,568) 29,887 4,845 (3,598)
(174,543) 18,769 15,104 (2,246)
Permanent differences: Dividend Employee benefits Entertainment, donations, and others Interest income
Jumlah perbedaan permanen
(365,434)
(142,916)
Total permanent differences
(54,492)
(92,927)
3,859 359
7,583 1,250
Perbedaan temporer: Penyusutan aset tetap Beban imbalan kerja dan bonus yang masih harus dibayar Laba penjualan aset tetap Penyisihan untuk penurunan nilai aset tetap Penyisihan persediaan slowmoving Lainnya
-
(592) (1,654) (7,155)
115 (31,122)
Jumlah perbedaan temporer
(59,083)
(115,693)
Laba kena pajak
921,852
303,992
Rincian dari beban pajak kini dan utang pajak adalah sebagai berikut:
Beban pajak kini Pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan Pasal 22 Pajak penghasilan Pasal 23 Pajak penghasilan Pasal 25 Pajak penghasilan lebih/(kurang) bayar (Catatan 10 dan 13)
Total temporary differences Taxable profit
The details of current tax expense and tax payable are as follows:
2016 Perseroan: Laba kena pajak
Temporary differences: Depreciation of fixed assets Employee benefits expenses and bonus, accrued Gain on sales of fixed assets Provision for impairment of fixed assets Provision for slow-moving inventory Others
2015
921,852
303,992
(230,463)
(75,998)
9,649 11,878 163,577
8,262 1,953 109,353
(45,359)
43,570
50
The Company: Taxable profit Current tax expense Prepaid taxes: Income tax Article 22 Income tax Article 23 Income tax Article 25 Over/(less) payment of corporate income tax (Notes 10 and 13)
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
50
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
2016 Entitas anak: Laba kena pajak Beban pajak kini Pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan Pasal 25
2015
415,325
319,652
(103,831)
(79,913)
81,280
69,275
(22,551)
(10,638)
Pajak penghasilan lebih/(kurang) bayar (Catatan 13)
Subsidiary: Taxable profit Current tax expense Prepaid taxes: Income tax Article 25 Over/(less) payment of corporate income tax (Note 13)
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2015 yang diserahkan ke kantor pajak, Perseroan mempunyai utang pajak penghasilan sebesar Rp 44.414 yang telah dibayarkan pada tanggal 28 April 2016 (sebelumnya dilaporkan Rp 43.570 pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2015).
Based on the Company’s 2015 Annual Tax Return (SPT) filed to the Tax Service Office, the Company had income tax payable of Rp 44,414 which was paid on April 28, 2016 (previously reported as Rp 43,570 in the 2015 consolidated financial statements).
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets and liability are as follows:
1 Januari/ January 1, 2016 Perseroan: Aset pajak tangguhan: Laba belum terealisasi dalam persediaan Cukai Imbalan dan kompensasi kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan untuk penurunan nilai aset tetap Lain-lain Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap Liabilitas pajak tangguhan, bersih Entitas anak: Aset pajak tangguhan: Beban promosi dan jasa profesional yang masih harus dibayar Imbalan dan kompensasi kerja Aset tetap Aset pajak tangguhan, bersih
51
Diakui dalam laba atau rugi selama periode/ Recognized in profit or loss during the period
3,215 (1,910) 7,507
19,500 (10,356)
Diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
-
965
31 Desember/ December 31 2016
22,715 (12,266) 559
9,031
679
(413)
-
266
183 7,707
(1,789)
-
183 5,918
17,381
7,907
(123,001)
(13,533)
(105,620)
(5,626)
559 -
25,973
(1,001)
-
11,217 257
2,403 (210)
-
37,447
1,192
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
51
25,847 (136,534)
559
The Company: Deferred tax assets: Unrealized profits in inventories Excise Employee benefits and compensation Allowance for decline in value of inventories Provision for impairment of fixed assets Others
(110,687)
24,972 308
13,928 47
308
38,947
Deferred tax liability: Fixed assets Deferred tax liability, net Subsidiary: Deferred tax assets: Accrued promotion and professional fees expense Employee benefits and compensation Fixed assets Deferred tax assets, net
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
1 Januari/ January 1, 2015 Perseroan: Aset pajak tangguhan: Laba belum terealisasi dalam persediaan Cukai Imbalan dan kompensasi kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan untuk penurunan nilai aset tetap Lain-lain Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap Liabilitas pajak tangguhan, bersih Entitas anak: Aset pajak tangguhan: Beban promosi dan jasa profesional yang masih harus dibayar Imbalan dan kompensasi kerja Aset tetap Aset pajak tangguhan, bersih
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Diakui dalam laba atau rugi selama periode/ Recognized in profit or loss during the period
14,151 (7,469)
(10,936) 5,559
7,132
1,895
651
28
454 15,486
(271) (7,779)
30,405
(11,504)
(100,204)
(22,797)
(69,799)
(34,301)
Diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
31 Desember/ December 31 2015
-
3,215 (1,910) (1,520)
7,507
-
679
-
183 7,707 (1,520)
-
19,863
6,110
-
8,298 317
3,637 (60)
-
28,478
9,687
17,381 (123,001)
(1,520)
The Company: Deferred tax assets: Unrealized profits in inventories Excise Employee benefits and compensation Allowance for decline in value of inventories Provision for impairment of fixed assets Others
(105,620)
Deferred tax liability: Fixed assets Deferred tax liability, net
(718)
11,217 257
Subsidiary: Deferred tax assets: Accrued promotion and professional fees expense Employee benefits and compensation Fixed assets
(718)
37,447
Deferred tax assets, net
25,973
Realisasi dari aset pajak tangguhan Grup tergantung pada laba fiskal yang dapat dihasilkan pada periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan ini dapat dipulihkan pada periode mendatang.
Realization of the Group’s deferred tax assets is dependent upon the availability of future taxable income. Management believes that these deferred tax assets are realizable in the foreseeable future.
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Grup melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut sebelum masa kadaluwarsa pemeriksaan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
Under the taxation laws of Indonesia, the Group submit tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
Posisi pajak perseroan mungkin akan dipertanyakan oleh fiskus. Manajemen berusaha mempertahankan posisi pajak perseroan yang sebagaimana dipercaya memiliki dasar-dasar teknis yang memadai berdasarkan peraturan perpajakan.
The Company’s tax positions may be challenged by the tax authorities. Management vigorously defends the Company’s tax positions which are believed to be grounded on sound technical basis, in compliance with the tax regulations.
Rekonsiliasi antara beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliations between tax expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and tax expense calculated using prevailing tax rates are as follows:
52
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
52
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
2016 Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Tarif pajak yang berlaku
1,320,186 25% 330,047
675,572 25% 168,893
(671)
(1,862)
9,452 3,912 (4,787) 104
6,925 5,382 (895) 220
Penyesuaian untuk tahun-tahun sebelumnya Perbedaan permanen dikalikan dengan tarif pajak 25%: Tunjangan karyawan Perjamuan, sumbangan dan lainnya Pendapatan bunga Lainnya Jumlah Beban Pajak
26.
2015
8,681
11,632
338,057
178,663
CUKAI
26.
Consolidated profit before income tax Statutory tax rate Adjustment for prior years Permanent differences, at 25% tax rate: Employee benefits Entertainment, donations and others Interest income Others Total Tax Expense
EXCISE
Perseroan menerima surat keputusan cukai dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk sanksi administratif berupa denda surat tagihan No. STCK1-5/WBC.06/KPP.MP.02/2015 tanggal 19 Agustus 2015 sebesar Rp 139.390 dan surat tagihan No. 000002/WBC.10/KPP.MP.07/STCK1/2015 tanggal 25 Agustus 2015 sebesar Rp 186.240.
The Company received excise assessment letter from Directorate General of Customs and Excise for administrative penalty in form of fines collected by Assessment Letter No. STCK-15/WBC.06/KPP.MP.02/2015, dated August 19, 2015 amounting to Rp 139,390 and No. 000002/WBC.10/KPP.MP.07/STCK1/2015, dated August 25, 2015 amounting to Rp 186,240.
Pada tanggal 15 September 2015, Perseroan memasukan surat keberatan atas tagihan cukai tersebut kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Berdasarkan ketentuan cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal surat keberatan dimasukan untuk mengambil keputusan atas surat keberatan tersebut.
On September 15, 2015, the Company filed the objection letter on excise assessment to Directorate General of Custom and Excise. Based on excise regulation, Directorate General of Custom and Excise has 60 (sixty) days since submission date of objection letter to make a decision on the objection letter.
Pada tanggal 11 November 2015, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menerbitkan surat dan keputusan No. KEP-238/BC.8/2015 No. KEP-239/BC.8/2015 terkait dengan surat keberatan Perseroan dengan surat tagihan No. STCK-1-5/WBC.06/KPP.MP.02/2015, tanggal 19 Agustus 2015, tanggal 19 Agustus, 2015 sebesar Rp 139,390 dan No. 000002/WBC.10/KPP.MP.07/STCK1/2015, tanggal 25 Agustus 2015 sebesar Rp 186.240.
On November 11, 2015, the Directorate General of Custom and Excise issued the Decision Letters No. KEP-238/BC.8/2015 and KEP-239/BC.8/2015 in relation to the Company’s objection letter for the tax Assessment Letters No. STCK-15/WBC.06/KPP.MP.02/2015, dated August 19, 2015, dated August 19, 2015 amounting to RP 139,390 and No. 000002/WBC.10/KPP.MP.07/STCK1/2015, dated August 25, 2015 amounting to Rp 186,240.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, kewajiban Perseroan berkurang dari RP 139.390 menjadi Rp 111.852 berdasarkan surat tagihan pajak No. STCK-1-5/WBC.06/KPP.MP.02/2015 dan berkurang dari Rp 186.240 menjadi Rp 108.763 surat tagihan pajak berdasarkan No. 000002/WBC.10/KPP.MP.07/STCK1/2015.
Based on the decision letters, the Company’s obligation was reduced from Rp 139,390 to Rp 111,852 on tax Assessment Letter No. STCK-15/WBC.06/KPP.MP.02/2015 and from Rp 186,240 to Rp 108,763 on Assessment Letter No. 000002/WBC.10/KPP.MP.07/STCK1/2015.
53
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
53
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
27.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Perseroan telah membayar sebesar Rp 111.852 pada tanggal 15 Desember 2015 dan Rp 108.763 pada tanggal 27 November 2015. Pembayaran telah dibebankan pada akun "Rugi lain-lain - bersih" di laporan laba/rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian untuk tahun 2015 sesuai dengan PSAK 57 yang menyatakan bahwa asset atau pendapatan tidak boleh diakui jika tidak dapat dipastikan bahwa manfaat ekonominya akan diterima oleh Perseroan. Namun, jika yang timbul hanya kemungkinan besar, tetapi tidak dapat dipastikan arus masuk manfaat ekonomi akan diperoleh entitas, asset kontinjensi diungkapkan.
The Company paid Rp 111,852 on December 15, 2015 and Rp 108,763 on November 27, 2015. The payment was charged to “Other losses - net” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for fiscal year 2015 in compliance with PSAK 57 which states that an asset or income should not be recognized when it is not virtually certain that the economic benefits will flow with the Company. However, when it is probable, but not virtually certain that there will be inflow of economic benefits for the Company, a contingent asset shall be disclosed.
Pada tanggal 16 Desember 2015, Perseroan telah mengajukan surat banding No. 001/LGL/XII/2015 dan No. 002/LGL/XII/2015 ke Pengadilan Pajak dimana hasil banding tersebut belum diterima oleh Perseroan sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan.
On December 16, 2015, the Company has submitted Appeal Letter No. 001/LGL/XII/2015 and No. 002/LGL/XII/2015 which result is still pending as of the issuance of the consolidated financial statements.
Pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki posisi yang kuat dan memiliki kemungkinan besar bahwa Perseroan akan mendapatkan kembali cukai tersebut dan oleh sebab itu, cukai disajikan sebagai aset kontinjensi.
As of the reporting date, management is confident that the Company’s position is strong and it is probable that the Company will recover the excise underpayment and as such, the excise payment is considered as contingent asset.
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
27.
a. Program Pensiun Imbalan Pasti
EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION a. Defined Benefit Pension Plan
Grup telah membentuk program pensiun imbalan pasti (“Program”) yang pesertanya meliputi seluruh karyawan tetap Grup. Program tersebut memberikan imbalan pensiun yang akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, yang jumlahnya terutama tergantung pada masa kerja dan kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun.
The Group has established a defined benefit pension plan (the “Plan”) that covers all permanent employees of the Group. The Plan provides for benefits to be paid to eligible employees at retirement based primarily upon years of service and remuneration on retirement.
Grup memberikan kontribusi pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana Pensiun telah disetujui oleh Menteri Keuangan melalui surat No. KEP446/KM.5/2005 tanggal 28 Desember 2005). Grup mendanai program ini melalui kontribusi yang jumlahnya cukup untuk memenuhi persyaratan minimum dalam peraturan dana pensiun.
The Group make contributions to the Multi Bintang Pension Fund (the Pension Fund has been approved by the Minister of Finance through its Letter No. KEP-446/KM.5/2005 dated December 28, 2005). The Group has funded this plan through contributions, which are sufficient to meet the minimum requirements set forth in applicable pension fund laws.
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as: investment risk, interest rate risk, longevity risk and salary risk.
54
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
54
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Risiko Investasi
Investment risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini Program tersebut diinvestasikan lebih banyak dalam deposito berjangka dimana memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan Program perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada efek ekuitas dan real estate untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently the Plan is invested more in time deposits which yields higher return and is a low risk investment. Due to the long-term nature of the plan liabilities, the board of the Plan considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in debt securities and in real estate to leverage the return generated by the fund.
Risiko Tingkat Bunga
Interest risk
Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; Namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.
A decrease in the obligation interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.
Risiko Harapan Hidup
Longevity risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.
Risiko Gaji
Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
b. Selisih antara liabilitas menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti.
b. Excess of obligation under Labor Law over defined benefit pension plan.
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Indonesia (Undang-Undang No. 13/2003), Grup diharuskan untuk memberikan manfaat pensiun minimum, jika belum dipenuhi oleh program pensiun yang diselenggarakan, kepada para karyawan yang mencapai usia pensiun.
Under Indonesian labor regulations (Law No. 13/2003), the Group are required to provide a minimum pension benefit, if not already covered by the sponsored pension plan, to their employees upon retirement.
55
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
55
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
c. Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Program pensiun imbalan pasti/ Defined benefits pension plan 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015 Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti Nilai wajar aset program Efek dari penerapan batas atas aset Status tidak didanai
103,473 (110,534) 7,061 -
91,825 (105,036) 13,211 -
c. The amounts recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Selisih antara liabilitas menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti/ Excess of obligation under Labor Law over defined benefits pension plan 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015 7,727 -
7,024 -
7,727
7,024
d. Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Biaya jasa Biaya jasa kini Biaya jasa lalu yang diakui segera Beban bunga neto Biaya bunga Penghasilan bunga atas aset program Biaya bunga atas penerapan aset ceiling Keuntungan bersih aktuaria yang diakui Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - neto Imbal hasil aset program (tidak termasuk pendapatan bunga) Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari: Asumsi keuangan Penyesuaian atas pengalaman Penyesuaian untuk aset imbalan pasti yang dibatasi
Program pensiun imbalan pasti/ Defined benefits pension plan 2016 2015 6,524 -
8,023 -
(736)
-
816
190
-
-
74
(9,584)
(7,958)
-
-
-
1,222
1,127
-
-
-
-
(46)
6,097
-
9,393
3,648
(967)
6,591 271
(10,674) (7,600)
(7,372)
12,084
Komponen beban imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain
3,138
(7,157)
Jumlah
9,235
2,236
1,033
415 (86) -
329
602
213
8,201
-
64
1,799
-
5
56
99,667 (105,036) 13,211
8,543
7,842
(1)
(736)
9,433 74
(9,584)
(7,957)
-
1,222
1,126
(84)
-
(2)
-
207
7,935
-
1 (2)
Jumlah/ Total 2016 2015
8,856
256
-
(1,794)
112,016 (110,534) 7,061
8,547
208
(702) (1,092)
1,362
53
-
-
818
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 2016 2015
7,935
-
818
Liabilitas imbalan kerja/ Employee benefits obligation 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015
Present value of defined benefits obligation Fair value of plan assets Effect of asset ceiling application Unfunded status
The amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
1,197
548
-
816
d.
Selisih antara liabilitas menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti/ Excess of obligation under Labor Law over defined benefits pension plan 2016 2015 1,221
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015
(2) 254
(46)
7,338
(83)
11,449
Service cost Current service cost Past service cost Net interest expense Interest cost Interest income on plan assets Interest on the effect of asset ceiling Recognized net actuarial gain liability Components of defined benefit costs recognized in profit or loss
3,648
(967)
7,007 183
(11,378) (8,692)
(7,372)
12,084
Remeasurement on the net defined benefit liability: Return on plan assets (excluding interest income) Acturial gains and losses arising from changes in: Financial assumptions Experience adjustments Adjustments for restrictions on the defined benefit asset
3,466
(8,953)
Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive income
10,804
2,496
Total
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
56
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
e. Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: Selisih antara liabilitas menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti/ Excess of obligation under Labor Law over defined benefits pension plan 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015
Program pensiun imbalan pasti/ Defined benefits pension plan 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015 Kewajiban imbalan pasti - awal Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu yang diakui segera Provisi untuk kelebihan pembayaran imbalan Pembayaran imbalan dari aset program Pembayaran manfaat Keuntungan (kerugian) bersih aktuaria yang diakui
91,825 6,524 7,935
Kewajiban imbalan pasti - akhir
103,473
101,048 8,023 8,201
-
-
-
-
e. Movements in the present value of the defined benefit obligation were as follows:
7,024 1,221 548
7,161 1,197 602
818 190 64
-
-
(736) 10,198
(9,673) -
(7,173) -
6,862
(18,274)
832
(10,857)
-
329
91,825
7,727
(974)
g. Aset program terdiri dari:
Deposito berjangka Tabungan Properti yang dikategorikan berdasarkan sifat dan lokasi: Lahan perumahan di Jakarta Obligasi dikategorikan berrdasarkan penerbit: Pemerintah Non-pemerintah
99,667 7,935 8,547
(210)
(736) 10,198
(208)
(46)
(84) 818
31 Desember/ December 31, 2015 93,088
9,584 9,235 (9,673)
7,958 10,196 (7,173)
(3,648)
967
110,534
105,036
31 Desember/ December 31, 2016
74 832
Opening defined benefit obligation Current service cost Interest cost Past service cost Provision for excess benefit payment
(9,673) (11,067)
(7,173) (1,182)
7,145
(20,152)
Benefit payment from plan assets Benefits paid Recognized net actuarial gain (loss) liability
99,667
Closing defined benefit obligation
112,016
70.00% 2.80%
-
Fair value of plan assets, beginning of the period Expected return on plan assets Contribution by employer Benefits paid Actuarial gain (loss) on plan assets Fair value of plan assets, end of the period
g. Plan assets consist of the following: 31 Desember/ December 31, 2015
84,344 3,205
80.30% 3.05%
3,412
3.25%
22,983 7,083
20.79% 6.41%
14,075
13.40%
110,534
100.00%
105,036
100.00%
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
108,979 9,433 8,856
f. Reconciliation of the beginning and ending balances of the fair value of plan asset
Nilai wajar instrumen utang di atas ditentukan berdasarkan harga pasar kuotasian di pasar aktif sedangkan nilai wajar properti tidak didasarkan pada harga pasar kuotasian di pasar aktif.
57
-
816
105,036
-
Jumlah Total 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015
74
-
7,024
31 Desember/ December 31, 2016
77,373 3,095
770 213 53
(1,794)
f. Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai wajar asset
Nilai wajar aset program pada awal periode Hasil yang diharapkan dari aset program Kontribusi dari pemberi kerja Imbalan yang dibayarkan Keuntungan (kerugian) aktuarial dari aset program Nilai wajar aset program pada akhir periode
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015
Time deposits Saving accounts Property categorized by nature and location: Residential land in Jakarta Bonds categorized by the issuer: Government Non-government
The fair value of the above debt instruments are determined based on quoted market prices in active markets whereas fair values of property are not based on quoted market prices in active markets. 57
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Imbal hasil aktual aset program adalah Rp 5.935 pada 2016 dan Rp 8.925 pada 2015.
The actual return on plan assets was Rp 5,935 in 2016 and Rp 8,925 in 2015.
h. Asumsi dasar per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel mortalita Tingkat diskonto Tingkat imbal hasil yang diharapkan dari aset program Tingkat kenaikan gaji
h.
The principal actuarial assumptions as December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
ITM 2011 8.43% per tahun/p.a.
ITM 2011 9.25% per tahun/p.a.
8.43% per tahun/p.a.
9.25% per tahun/p.a.
8% per tahun/p.a.
8% per tahun/p.a.
57
57
Usia pensiun
of
Mortality table Discount rate Rate of expected return on plan assets Pensionable salary increases Pension age
Perseroan menggunakan tingkat bunga obligasi Pemerintah bebas risiko sebagai dasar asumsi penetapan tingkat imbal balik yang diharapkan dari asset.
The Company used risk-free government bond rate as assumption to determine rate of expected return on plan assets.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 25 basis poin, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 2.369 (meningkat sebesar Rp 2.453).
If the discount rate is 25 basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by Rp 2,369 (increase by Rp 2,453).
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 25 basis poin, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 2,301 (turun sebesar Rp 2,232).
If the expected salary growth increases (decreases) by 25 basis poin, the defined benefit obligation would increase by Rp 2,301 (decrease by Rp 2,232).
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projectedunit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the consolidated statement of financial position.
58
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
58
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.
There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.
i. Nilai kini liabilitas imbalan, nilai wajar aset program dan status pendanaan, serta penyesuaian aset dan liabilitas program dari tahun 2012 sampai 2016 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aktiva program
(112,016) 110,534
Defisit/(kelebihan) Penyesuaian pengalaman liabilitas program Penyesuaian pengalaman aset program
28.
31 Desember/ December 31, 2015
i.
31 Desember/ December 31, 2014
(99,667) 105,036
30 September/ September 30, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
(108,979) 93,088
(93,526) 82,026
(117,414) 78,272
(1,482)
5,369
(15,891)
(11,500)
(39,142)
(185)
8,693
(1,747)
(2,479)
3,749
1,320
1,340
(3,649)
(967)
LABA PER SAHAM Perhitungan laba bersih per berdasarkan data sebagai berikut:
The amount of the present value of obligation, the fair value of plan assets, the funding status and experience adjustment arising from plan assets and liabilities for the years from 2012 to 2016 were as follows:
28. saham
adalah
(387)
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets Deficit/(surplus) Experience adjustments on plan liabilities Experience adjustments on plan assets
EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share are based on the following data:
2016
2015
Laba
Earnings
Laba untuk perhitungan laba per saham dasar
981,825
496,712
Earnings for computation of basic earnings per share
Jumlah saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar untuk perhitungan laba bersih per saham dasar (dalam nilai penuh)
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share (in full amount)
2,107,000,000
2,107,000,000
466
236
Laba bersih per saham (dalam nilai penuh)
Perseroan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa dilusian pada tahun 2016 dan 2015.
59
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
Basic earnings per share (in full amount)
The Company has no dilutive potential ordinary shares in 2016 and 2015.
59
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
29.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
29.
Saldo dengan pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Outstanding balances with related parties as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember / December 31, 2016 % *)
31 Desember / December 31, 2015 % *)
Piutang usaha (Catatan 6):
Trade accounts receivable (Note 6):
Drinkworks Limited., Australia Heineken Nederland Supply Total
2,624 110 2,734
0.91 0.04 0.95
1,289 246 1,535
0.30 0.10 0.40
Utang usaha (Catatan 11): Mouterij Albert N.V., Belgia
4,674
3.91
11,205
11.06
Pinjaman jangka pendek (Catatan 12): Heineken International B.V., Belanda Mouterij Albert N.V., Belgia Total
400,000 400,000
100.00 100.00
500,000 500,000
100.00 100.00
Drinkworks Limited, Australia Heineken Nederland Supply Total Trade accounts payable (Note 11): Mouterij Albert N.V., Belgium Short-term loans (Note 12): Heineken International B.V., The Netherlands Mouterij Albert N.V., Belgium Total
Biaya yang masih harus dibayar jasa teknik dan royalty (Catatan 16):
Accrued expenses - technical fees and royalty (Note 16):
Jasa teknik (Catatan 33a): Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura
5.03
Technical fees (Note 33a): Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore
0.92
Royalty (Note 33e): Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands
18,868
Royalti (Catatan 33e): Heineken Brouwerijen B.V., Belanda
3,633
Jasa Manajemen Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura (Catatan 33a) Heineken International B.V., Belanda Jasa pengadaan Heineken Global Procurement B.V. Belanda (Catatan 33a)
3.94
0.76
18,845
3,454
3,950
0.82
18,386
4.90
3,863
0.81
3,575
0.95
5,726
1.19
2,123
0.57
36,040
7.52
46,383
12.37
Management service Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore (Note 33a) Heineken International B.V., The Netherlands Procurement service Heineken Global Procurement B.V. the Netherlands (Note 33a)
Utang lain-lain (Catatan 16)
Other current liabilites (Note 16)
Biaya-biaya tenaga kerja asing: Heineken International B.V., Belanda
Charges related to employee costs: Heineken International B.V., the Netherlands
3,641
Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura Lainnya: Heineken International B.V., Belanda Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura Heineken Brouwerijen B.V., Belanda Heineken Supply chain B.V., Belanda
AND
741
1,701
0.76
0.15
3,490
1,289
0.93
0.34
0.35
763
0.20
-
-
818
0.22
-
-
219
0.06
254
0.05
676
0.18
6,337
1.31
7,255
1.93
60
Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore Others: Heineken International B.V., the Netherlands Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands Heineken Supply chain B.V., The Netherlands
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
60
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Pembelian persediaan (Catatan 22): Mouterij Albert N.V., Belgia Jasa teknik (Catatan 22 dan 33a): Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura Royalti: Heineken Brouwerijen B.V., Belanda (Catatan 33e) Jasa Manajemen: Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura (Catatan 33a) Heineken International B.V., Belanda (Catatan 33a)
40,896
64,462
11,491
Biaya-biaya tenaga kerja asing (Catatan 24): Heineken International B.V., Belanda Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura
61
2015
% *) 3.67
29,333
5.78
52,827
1.03
12,367
% *) 1.00
Purchases of inventories (Note 22): Mouterij Albert N.V., Belgium
12.00
Technical fees (Notes 22 and 33a): Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore
2.71
16,138
3.45
18,386
4.02
13,110
2.81
10,733
2.35
29,248
6.26
29,119
6.37
Jasa pengadaan: Heineken Global Procurement B.V. Belanda (Catatan 33a) Penjualan (Catatan 21): Drinkworks Limited, Australia Heineken International B.V., Belanda Heineken Nederland Supply, Belanda Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura
Related party transactions in 2016 and 2015 are as follows:
-
7,707
1.65
3,620
0.79
8,326
0.26
7,989
0.30
114
0.00
245 -
0.01 -
397
0.01
258
0.01
8,837
0.27
8,492
0.32
20,027
9.68
17,974
8.56
7,684
3.71
7,254
3.45
27,711
13.39
25,228
12.01
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
61
Royalty: Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands (Note 33e) Management service: Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore (Note 33a) Heineken International B.V., the Netherlands (Note 33a)
Procurement service: Heineken Global Procurement B.V., the Netherlands (Note 33a) Sales (Note 21): Drinkworks Limited, Australia Heineken International B.V., the Netherlands Heineken Nederland Supply, the Netherlands Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore
Charges related to employee costs (Note 24): Heineken International B.V., the Netherlands Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 2016 Lainnya (Catatan 24): Heineken International B.V., Belanda Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura Heineken Brouwerijen B.V., Belanda Heineken Supply chain B.V., Belanda
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) 2015
% *)
% *)
15,948
7.71
7,857
7.17
4,780
2.31
3,154
2.88
2,232
1.08
5,003
4.56
1,447
0.70
1,101
1.00
24,407
11.80
17,115
15.61
Others (Note 24): Heineken International B.V., the Netherlands Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands Heineken Supply chain B.V., The Netherlands
*) % terhadap jumlah akun bersangkutan
*) % of total respective account
Seluruh saldo transaksi pihak berelasi memiliki persyaratan 15-45 hari dan tidak dikenakan bunga.
All related party balances have 15-45 days terms and are non-interest bearing.
Sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of the relationship and transactions with related parties is as follows:
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
Hubungan relasi/ Related parties relationship
Transaksi/ Transactions
Heineken Asia Pacific Ltd., (dahulu Asia Pacific Breweries Limited), Singapura/ Heineken Asia Pacific Ltd., (formerly Asia Pacific Breweries Limited), Singapore
Perseroan afiliasi/ Affiliated company
Jasa teknik/Technical services
Mouterij Albert N.V., Belgia/ Mouterij Albert N.V., Belgium
Perseroan afiliasi/ Affiliated company
Pembelian persediaan/ Purchases of inventories
Heineken Supply Chain B.V., Belanda/ Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands
Perseroan afiliasi/ Affiliated company
Jasa teknik/Technical services
Heineken Global Procurement B.V., Belanda./ Heineken Global Procurement B.V., The Netherlands
Perseroan afiliasi/ Affiliated company
Jasa Pengadaan/Procurement services
Heineken International B.V., Belanda/ Heineken International B.V., The Netherlands
Perseroan induk/ Parent company
Jasa manajemen/Management service Pinjaman jangka pendek /Short-term loans
Heineken Brouwerijen B.V., Belanda/ Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands
Perseroan afiliasi/ Affiliated company
Royalti/Royalty
Drinkworks Limited., Australia/ Drinkworks Limited., Australia
Perseroan afiliasi/ Affiliated company
Penjualan/Sales
Heineken Nederland Supply., Belanda/ Heineken Nederland Supply., Belanda
Perseroan afiliasi/ Affiliated company
Penjualan/Sales
Kompensasi personil manajemen kunci
Penjualan/Sales Jasa manajemen/Management service Jasa teknik/Technical services Royalti/Royalty
Key management employees compensation 62
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
62
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Yang termasuk personil manajemen kunci adalah Komisaris dan Direksi. Berikut ini mencerminkan dibayarkan atau terutang manajemen kunci:
Key management Directors.
kompensasi yang kepada personil
30.
47,350 512
98.3 0.7
7.9
4,095
1.0
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
30.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha
Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain
63
39,188 245 Post-employee benefits
418 Other long-term benefits
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
31 Desember/ December 31, 2015
Dalam jutaan In millions rupiah
Jumlah/ Amounts
Dalam jutaan In millions rupiah Assets Cash and cash equivalents
USD EUR GBP SGD CHF AUD
3,435,976 908,787 283,306 2,778 1,092 173
46,166 12,870 4,677 26 14 2
99,968 183,200 3,310 1,469 3,865 180
1,379 2,761 68 14 54 2
USD EUR
195,300 7,793
2,624 110
92,503 15,566
1,276 235
Trade accounts receivable
5,789
Total Assets
Jumlah Aset
Liabilitas Utang usaha
Salaries and other short term benefits
At December 31, 2016 and 2015, the Group had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
Jumlah/ Amounts
66,489
USD EUR GBP CHF
2,703,947 2,180,275 225,798 27,254
(36,168) (31,024) (3,708) (362)
1,183,194 1,718,411 107,952 -
EUR USD SGD CHF GBP
986,207 203,800 58,665 51,203 35,012
(13,966) (2,738) (546) (675) (578)
435,895 49,278 270,891 35,555 -
-
-
(16,322) (25,896) (2,208)
(6,569) (680) (2,640) (496)
Liabilities Trade accounts payable
Accrued expenses and other current liabilities
Jumlah liabilitas
(89,765)
(54,811)
Total Liabilities
Liabilitas Bersih
(23,276)
(49,022)
Net Liabilities
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
and
31 Desember/December 31, 2015 Dewan Direksi dan Komisaris Board of Directors & Commisioners % Rp
91.1 1.0
Mata uang asing / Foreign Currencies
Commissioners
The following reflects compensation paid or payable to key management personnel:
31 Desember/December 31, 2016 Dewan Direksi dan Komisaris Board of Directors & Commisioners % Rp Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya
includes
63
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Kurs konversi yang digunakan Perseroan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Mata uang asing EUR 1 CHF 1 USD 1 SGD 1 JPY 100 AUD 1 GBP 1
31.
32.
The conversion rates used by the Company and its subsidiary on December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Rp
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Rp
14,162 13,178 13,436 9,299 11,540 9,724 16,508
15,077 13,951 13,795 9,751 11,452 10,064 20,451
INFORMASI SEGMEN
31.
Foreign currencies EUR 1 CHF 1 USD 1 SGD 1 JPY 100 AUD 1 GBP 1
SEGMENT INFORMATION
Segmen Bisnis
Business Segments
Grup hanya mempunyai satu pelaporan segmen bisnis berdasarkan PSAK 5, Segmen Operasi, yang merupakan segmen bisnis minuman.
The Group has only one reportable business segment under PSAK 5, Operating Segment, which is the beverage business segement.
Pendapatan dari alkohol dan non-alkohol, termasuk pelanggan utama, diungkapkan di Catatan 21.
Revenues from alcoholic and non-alcoholic, including the major customers, are disclosed in Note 21.
Segmen Geografis
Geographical Segments
Grup hanya mempunyai satu pelaporan segmen bisnis berdasarkan PSAK 5, Segmen Operasi, yang merupakan bisnis di Indonesia.
The Group has only one reportable geographical segment under PSAK 5, Operating Segment, which is the business in Indonesia.
Pendapatan dari lokal dan ekspor diungkapkan di Catatan 21.
Revenues from local and export are disclosed in Note 21.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
32.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
AND
CAPITAL
RISK
Pengelolaan risiko modal
Capital Risk Management
Kebijakan Grup adalah untuk menjaga landasan modal yang kuat sehingga menjaga kepercayaan investor, kreditor dan pasar dan juga untuk mempertahankan perkembangan masa depan dari bisnis Grup. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, manajemen dapat menentukan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham. Struktur modal Grup terdiri dari pinjaman (Catatan 12) yang saling hapus dengan kas dan setara kas (Catatan 5) dan ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali.
The Group’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the Group’s business. To maintain optimal structure of capital, management determine the level of dividends paid to shareholders. The Group’s capital structure consists of debt (Note 12) offset by cash and cash equivalents (Note 5) and equity shareholders of the holding and noncontrolling interests.
Dewan Direksi Perseroan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perseroan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.
64
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
64
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Pinjaman Kas dan setara kas
400,000 403,231
500,000 344,615
Debt Cash and cash equivalents
Pinjaman bersih Ekuitas
(3,231) 820,640
155,385 766,480
Net Debt Equity
Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
0%
Risiko
20%
Financial policies
Net Debt to Equity Ratio
risk
management
objectives
and
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari Grup dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Grup yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (yaitu risiko harga, tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing) dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukut risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan tata cara Grup. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
In its daily business activities, the Group is exposed to risks. The main risks facing the Group arising from its financial instruments are credit risk, market risk (i.e. price risk, interest rate risk and foreign exchange rate risk) and liquidity risk. The core function of the Group’s risk management is to identify all key risks for the Group, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies and group risk appetite. The Group regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.
a. Risiko Pasar
a. Market risk
65
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi risiko pasar terutama risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga dan risiko tingkat suku bunga seperti yang dijelaskan dibawah ini.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, foreign currency exchange risk, price risk and interest rate risk as described below.
i Risiko nilai tukar mata uang
i Currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Transaksi pembelian aset tetap dan persediaan dari produsen luar negeri dan pembayaran biaya iklan dan promosi menyebabkan Grup memiliki risiko nilai tukar mata uang asing, terutama dari utang dalam mata uang US Dolar dan Euro. Grup mengelola keseluruhan risiko dengan membeli atau menjual US Dolar dan Euro, jika diperlukan.
Purchases of fixed assets and inventories from overseas suppliers and payment of advertising and promotions costs expose the Group to fluctuating foreign exchange rates, primarily arising from US Dollar and Euro payables. The Group manage the overall risk by buying or selling US Dollars and Euro at spot rates when necessary.
Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk mengatasi risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang timbul dari aktivitas operasional.
When necessary, the Company enters into forward exchange contracts to manage its exposure to changes in foreign currency exchange rates arising from operating activities.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
65
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
The following table details the Group’s sensitivity to 2% and 4% in 2016 and 2015, respectively, increase and decrease in the Rupiah against US Dollar and EURO. 2% and 4% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates in 2016 and 2015, respectively. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for 2% and 4% in 2016 and 2015, respectively, change in foreign currency rates. A positive number below indicates an increase in profit or equity where the Rupiah strengthens 2% and 4% in 2016 and 2015, respectively, against the relevant currency. For a 2% and 4% in 2016 and 2015, respectively, weakening of the Rupiah against the relevant currencies, there would be a comparable impact on the profit whereby the balances would be negative.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dan EURO sebesar 2% dan 4% masing-masing pada 2016 dan 2015. 2% dan 4% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 2% dan 4% masing masing pada tahun 2016 dan 2015, dalam nilai tukar mata uang asing. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba atau ekuitas dimana Rupiah menguat 2% dan 4% masingmasing pada tahun 2016 dan 2015, terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 2% dan 4% masing-masing pada tahun 2016 dan 2015, dari Rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba dimana saldo akan menjadi negatif.
2016 Dolar Amerika Serikat EURO
2015
Persentase kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease) in percentage
Efek terhadap laba sebelum pajak/ Effect on income before tax
2% (2%)
32 (32)
2% (2%) Persentase kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease) in percentage
(490) 490
US Dollar EURO
Efek terhadap laba sebelum pajak/ Effect on income before tax
Dolar Amerika Serikat
4% (4%)
574 (574)
EURO
4% (4%)
1,165 (1,165)
US Dollar EURO
At reporting dates, the Group’s net exposure to foreign currencies is reflect in Note 30.
Pada tanggal pelaporan, nilai bersih risiko nilai tukar mata uang asing Grup tercermin di Catatan 30.
66
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
66
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Kontrak valuta berjangka
Forward foreign exchange contracts
Tabel berikut menunjukkan kontrak valuta berjangka yang masih oustanding pada akhir tanggal pelaporan:
The following table details the forward foreign currency contracts outstanding at the end of the reporting period:
Kontrak yang masih outstanding/Outstanding contracts
Nilai tukar ratarata/Average exchange rate
Nilai tukar rata-rata/ Foreign currency (Full amount)
Nilai nosional/Notional value
Nilai wajar aset/Fair value of assets
31 Desember/December 31, 2016 Buy US Dollar Less than 3 months
13,505
11,350,000
153,227
1,428
Buy EURO Less than 3 months
15,042
11,900,000
179,040
(7,511)
332,267
(6,083)
49,195
(1,380)
57,176
(2,331)
106,371
(3,711)
31 Desember/December 31, 2015
ii
Buy US Dollar Less than 3 months
14,259
3,450,000
Buy EURO Less than 3 months
15,838
3,610,000
Risiko harga
ii
Grup akan mengalami risiko harga jika terjadi kenaikan tarif pada pajak cukai yang ditetapkan oleh pemerintah. Grup dapat meminimalkan risiko harga dengan memonitor perubahan tarif pada pajak cukai dan menghitung efek kenaikan tersebut pada harga jual.
The Group would be exposed to price risk if there is a rate increase of excise tax which is determined by Government. The Group manage to minimize the price risk by monitoring rate changes on excise tax and calculating the impact to the increase of selling price.
iii Risiko suku bunga
67
Price risk
iii
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Dampak bagi grup atas risiko perubahan tingkat suku bunga pasar terkait dengan pinjaman jangka pendek Grup dengan suku bunga mengambang. Grup terus memantau tingkat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan yang pada waktunya bermanfaat bagi grup. Manajemen saat ini tidak mempertimbangkan kebutuhan untuk masuk kedalam tingkat suku bunga swap.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s short-term debt obligations with floating interest rates. The Group closely monitors the market interest rate fluctuation and market expectation so it can take necessary actions most beneficial to the Group in due time. The management currently does not consider the necessity to enter into any interest rate swaps.
Eksposur Grup terhadap tingkat suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.
The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
67
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas telah ditentukan berdasarkan eksposur tingkat suku bunga untuk instrument non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk instrument keuangan dengan suku bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah aset keuangan dan liabilitas keuangan yang terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan tingkat risiko suku bunga internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analysis has been determined based on the exposure to interest rates for nonderivative instrument at the end of the reporting period. For floating rate financial instruments, the analysis is prepared assuming the amount of the financial asset and financial liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika tingkat suku bunga lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap, laba sebelum pajak pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing akan turun/naik sebesar Rp 2.000 dan Rp 2.500.
If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, the Group’s income before tax for the years ended December 31, 2016 and 2015, would decrease/increase by Rp 2,000 and Rp 2,500, respectively.
b. Risiko kredit
b. Credit risk
Risiko kredit mengacu pada risiko bahwa mitra akan gagal membayar kewajiban kontrak yang mengakibatkan kerugian keuangan pada Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama berasal dari risiko kerugian yang muncul apabila pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Group mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan memiliki kebijakan untuk memonitor risiko kredit seperti menetapkan batasan jumlah piutang yang diberikan kepada pelanggan. Penjualan produk dilakukan dengan pelanggan yang memiliki sejarah kredit yang baik.
The Group’s credit risk mainly arises from risk of loss if customers fails to discharge their contractual obligations. The Group manages and controls the credit risk by having policies in place to monitor credit risk, such as setting customers credit limits. Sales of products are made to customers with an appropriate credit history.
Untuk menghindari konsentrasi atas risiko kredit, kas dan setara kas telah disimpan pada beberapa institusi keuangan berbeda yang berkinerja baik.
To avoid concentration of credit risk, cash and cash equivalents have been deposited at a number of different financial institutions of good standing.
Eksposur maksimum Group atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat bersih dari tiap aset keuangan di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Maximum exposure of the Group to credit risk is represented by net carrying amount of each financial assets in the consolidated statements of financial position.
Pelanggan paling signifikan dari Grup adalah PT Gitaswara Indonesia dengan nilai piutang tercatat sebesar Rp 93.920 pada 31 Desember 2016 dan Rp 66.031 pada 31 Desember 2015.
The Group’s most significant customer, PT Gitaswara Indonesia, accounts for Rp 93,920 of the trade accounts receivable carrying amount as of December 31, 2016 and Rp 66,031 as of December 31, 2015.
68
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
68
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
c. Risiko likuiditas
c. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet its obligations when they fall due.
Grup akan mengalami risiko likuiditas jika terdapat perbedaan waktu yang signifikan antara tertagihnya piutang dan penyelesaian utang yang signifikan. Grup mengelola risiko likuiditas ini dengan melakukan pengawasan secara terus menerus atas arus kas proyeksi dan aktual.
The Group would be exposed to liquidity risk if there is a significant mismatch in the timing of receivables collection and the settlement of payables. The Group manage this liquidity risk by on going monitoring of the projected and actual cash flows.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest rate risk table
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
31 Desember/ December 31, 2016
Tanpa bunga Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain* Jaminan embalasi Insrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka pendek
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effecitive interest rate
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
-
97,009
-
-
6.55%
Jumlah
1-3 bulan/ 1-3 months
403,276
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
119,624
464,414 190,454
464,414 190,454
Noninterest-bearing Trade payables Accrued expenses and other current liabilities* Deposit on containers
403,276
Variable interest rate instruments Short-term loan
677,483
*tidak termasuk utang dividen dan akrual denda pajak
69
22,615
-
500,285
Jumlah/ Total
1,177,768
Total
* excluding dividends payable and accrual for tax penalty
69
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2015
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effecitive interest rate
Tanpa bunga Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain* Jaminan embalasi Insrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka pendek
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
101,282
-
-
-
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
-
-
101,282
-
349,679 178,739
349,679 178,739
Jumlah/ Total
Noninterest-bearing Trade account payables Accrued expenses and other current liabilities* Deposit on containers Variable interest rate instruments
9.09-9.19%
Jumlah
3,829
7,657
534,458
545,944
105,111
536,075
534,458
1,175,644
*tidak termasuk utang dividen dan akrual denda pajak
* excluding dividends payable and accrual for tax penalty
The following table details the Group’s expected maturity for its non-derivative financial assets. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets. The inclusion of information on nonderivative financial assets is necessary in order to understand the Group’s liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis.
Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan non-derivatif Grup Tabel disusun berdasarkan jatuh tempo kontrak tak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Dicantumkannya informasi aset keuangan nonderivatif diperlukan dalam rangka untuk memahami manajemen risiko likuiditas Grup dimana likuiditas dikelola atas dasar aset dan liabilitas bersih.
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate
31 Desember/ December 31, 2016
Tanpa bunga Kas Piutang usaha Instrumen tingkat bunga variabel Bank dan Deposito Berjangka
Short-term loan Total
6 - 9%
Jumlah
31 Desember/ December 31, 2015
831 289,580
927 209,771
Noninterest-bearing Cash on hand Trade accounts receivable
404,377
344,874
Variable interest rate instrument Cash in banks and time deposits
694,788
555,572 Total
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk aset dan liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included above for variable interest rate instruments for both non-derivative financial assets and liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan sebagaimana dijelaskan dalam catatan berikut di bawah ini, yang sebesar Rp 1.724.442 tidak terpakai pada akhir periode pelaporan. Grup berharap untuk memenuhi kewajiban lainnya dari arus kas operasi dan hasil jatuh tempo aset keuangan.
The Group has access to financing facilities as described in the following note below, of which Rp 1,724,442 were unused at the end of the reporting period. The Group expects to meet its other obligations from operating cash flows and proceeds of maturing financial assets.
70
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
70
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
31 Desember/ 31 Desember/ December 31 December 31 2016 2015 Fasilitas tanpa jaminan, ditinjau setiap tahun dengan berbagai jatuh tempo sampai tahun 2018 - jumlah yang digunakan - jumlah yang tidak digunakan Jumlah
71
654,558 1,724,442
767,118 1,611,882
2,379,000
2,379,000
Unsecured facilities, reviewed annually with various maturity dates through 2018 - amount used - amount unused Total
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Kecuali untuk instrumen keuangan FVTPL yang diungkapkan di Catatan 15, manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat pada biaya yang diamortisasi pada laporan keuangan konsolidasi mendekati nilai wajar baik karena jatuh tempo dalam jangka pendek, sudah menggunakan tingkat suku bunga pasar, atau efek dari diskonto tidak material.
Except for financial instruments at FVTPL, as disclosed in Note 15, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities, they carry market rates of interest, or the effect of discounting is immaterial.
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar, mengharuskan pengungkapan pengukuran nilai wajar dengan level dari hirarki pengukuran nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 68, Fair Value Measurement, requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
a)
harga kuotasian (tanpa penyesuain) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identic (level 1)
a)
quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)
b)
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (sebagai harga) atau secara tidak langsung (berasal dari harga) (level 2), dan
b)
inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and
c)
input dari aset dan liabilitas yang tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (level 3).
c)
inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Teknik penilaian dan asumsi yang digunakan untuk mengukur nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar dari instrumen derivatif dihitung dengan menggunakan harga kuotasian. Dimana harga tersebut tidak tersedia, analisis arus kas diskonto dilakukan dengan menggunakan kurva yield yang berlaku untuk jangka waktu instrumen derivatif non-opsional, dan model penentuan harga untuk derivatif opsional. Kontrak valuta berjangka diukur dengan menggunakan kuotasian tingkat nilai tukar berjangka dan kurva yield yang didapat dari tingkat suku bunga yang sesuai dengan kontrak. Tingkat suku bunga swap diukur dengan nilai masa kini dari estimasi arus kas masa depan dan didiskontokan berdasarkan kurva yield yang tersedia yang didapat dari kuotasian tingkat suku bunga.
The fair values of derivative instruments are calculated using quoted prices. Where such prices are not available, a discounted cash flow analysis is performed using the applicable yield curve for the duration of the instruments for non-optional derivatives, and option pricing models for optional derivatives. Foreign currency forward contracts are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts. Interest rate swaps are measured at the present value of future cash flows estimated and discounted based on the applicable yield curves derived from quoted interest rates.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
71
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Pengukuran nilai wajar yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember/ December 31, 2016
Tingkat 1/ Level 1
Fair value measurements recognised in consolidated statement of financial position Tingkat 2/ Level 2
Jumlah/ Total
Aset diukur pada nilai wajar Kas dan setara kas Piutang usaha
-
403,231 -
289,580
403,231 289,580
Assets measured at fair value Cash and cash equivalents Trade accounts receivable
Jumlah
-
403,231
289,580
692,811
Total
-
400,000 6,083
119,624 190,454 -
119,624 400,000 190,454 6,083
Kewajiban diukur pada nilai wajar Utang usaha Pinjaman jangka pendek Jaminan embalasi Liabilitas derivatif Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain* Jumlah
-
406,083
* tidak termasuk hutang dividen dan akrual denda pajak
33.
Tingkat 3/ Level 3
PERJANJIAN
the
464,414
464,414
774,492
1,180,575
Liabilities measured at fair value Trade accounts payable Short-term loans Deposits on containers Derivative liabilities Accrued expenses and other current liabilities* Total
* excluding dividends payable and accrual for tax penalty
33.
a. Efektif 1 Januari 2015, Perseroan mengadakan perjanjian dengan pihak-pihak sebagaimana di bawah ini
AGREEMENTS a. Effective January 1, 2015, The Company entered into Agreements with the following parties:
- Perjanjian Ijin Merk Dagang (“TMLA”) dengan Heineken Asia Pacific Pte. Ltd (‘HAPPL’)
-
Trade mark License Agreements (“TMLA”) with Heineken Asia Pacific Pte. Ltd (‘HAPPL’)
Berdasarkan Perjanjian ini, HAPPL akan memberikan Perseroan hak untuk menggunakan label dan merk dagang Bir Bintang secara berkelanjutan selama 5 tahun, efektif dari tanggal 1 Januari 2015. Sebagai imbalan atas hak ini, Perseroan setuju untuk membayar HAPPL sejumlah royalti sebesar 2,5% dari total penjualan konsolidasi atas produk bermerk “Bintang”. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk periode 5 tahun berikutnya kecuali diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis 12 bulan sebelumnya.
Under this agreement, HAPPL shall provide the Company with the continued use of Bir Bintang label and trademark, for a period of 5 years effective from January 1, 2015. In consideration for this right, the Company has agreed to pay HAPPL a royalty fee equal to 2.5% of the consolidated revenue from products branded “Bintang”. This agreement shall be automatically renewed for a further period of 5 years unless terminated by either party providing 12 months written notice towards the end of the first period.
Beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 64.462 dan Rp 52.827 pada tahun 2016 dan 2015 dicatat dalam “Biaya pabrikasi” sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22). Saldo utang atas transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 18.868 dan Rp 18.845 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar - jasa teknik dan royalti” (Catatan 16).
Expense related to above transaction amounting to Rp 64,462 and Rp 52,827 in 2016 and 2015, respectively, are recorded as part of “Manufacturing overhead” presented under “Cost of goods sold” (Note 22). As of December 31, 2016 and 2015, the related payables amounting to Rp 18,868 and Rp 18,845, respectively are presented as part of “Accrued expenses – technical fees and royalty” (Note 16).
72
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
72
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
- Bantuan Teknis dengan Heineken Supply Chain B.V. (‘HSC’)
-
73
-
Technical Assistance Agreement with Heineken Supply Chain B.V. (‘HSC’)
Berdasarkan Perjanjian ini HSC akan memberikan jasa, nasihat dan bimbingan berkaitan dengan aspek teknis dan operasional dari kegiatan operasi industri bir, untuk periode 5 tahun dimulai dari 1 Januari 2015. Sebagai imbalan atas jasa ini, Perseroan akan membayar kepada HSC semua biaya langsung dan/atau tidak langsung sehubungan dengan servis yang diberikan. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk periode 5 tahun berikutnya kecuali diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis 12 bulan sebelum akhir dari periode 5 tahun pertama atau akhir dari periode 5 tahun berikutnya.
Under this agreement, HSC shall provide services, advices and guidance related to technical and operational aspect from operational activity of breweries, for a period of 5 years effective from January 1, 2015. In consideration of the service rendered, the Company shall pay to HSC all direct and/or indirect costs incurred from the services rendered. This agreement shall be automatically renewed for a further period of 5 years unless terminated by either party providing 12 months written notice towards the end of the first period or at the end of any subsequent period of 5 years.
Pembelian aset tetap terkait dengan perjanjian ini adalah sebesar Rp 1.447 dan Rp 1.101 pada tahun 2016 dan 2015. Saldo utang atas transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 254 dan Rp 676 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar – lainnya” (Catatan16 dan 19).
Purchases of property, plant and equipment related to this agreement amounted to Rp 1,447 and Rp 1,101 in 2016 and 2015, respectively. As of December 31, 2016 and 2015, the related payables amounting to Rp 254 and Rp 676, respectively, are presented as part of “Accrued expenses – others” (Notes 16 and 29). -
Perjanjian Jasa Manajemen dengan Heineken Asia Pacific Pte. Ltd (“HAPPL’)
Management Service Agreement with Heineken Asia Pacific Pte. Ltd (“HAPPL’)
Berdasarkan Perjanjian ini, HAPPL akan memberikan jasa, nasihat dan bimbingan kepada Perseroan dalam berbagai fungsi manajemen diantaranya pemasaran, penjualan, keuangan, logistik, teknologi informasi, sumber daya manusia dan hukum, untuk periode 5 tahun dimulai dari 1 Januari 2015. Atas jasa ini, Perseroan akan membayar kepada HAPPL sejumlah fee yang perhitungannya didasarkan pada biaya aktual dalam pemberian jasa ditambah 10% markup. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk periode 5 tahun berikutnya kecuali diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis 6 bulan sebelum akhir dari periode 5 tahun pertama atau akhir dari periode 5 tahun berikutnya.
Under this agreement, HAPPL shall provide services, advices and guidance related to management function such as marketing, selling, finance, logistics, information technology, human resources and legal, for a period of 5 years starting from January 1, 2015. For the service provided, the Company shall pay to HAPPL a fee based on actual costs incurred plus 10% mark-up. This agreement shall be automatically renewed for a further period of 5 years unless terminated by either party providing 6 months written notice towards the end of the first period or at the end of any subsequent period of 5 years.
Beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 16.138 dan Rp 18.386 pada tahun 2016 dan 2015 dicatat dalam “Biaya pabrikasi” sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22). Saldo utang atas transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 3.950 dan Rp 18.386 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar - jasa teknik dan royalty” (Catatan 16).
Expense related to above transaction amounting to Rp 16,138 and Rp 18,386 in 2016 and 2015, respectively, are recorded as part of “Manufacturing overhead” presented under “Cost of goods sold” (Note 22). As of December 31, 2016 and 2015, the related payables amounting to Rp 3,950 and Rp 18,386, respectively, are presented as part of “Accrued expenses – technical fees and royalty” (Note 16).
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
73
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
-
-
Perjanjian ‘Corporate “Know-How” Heineken International B.V., (“HI”)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
-
dengan
Corporate “Know-How” Agreement Heineken International B.V., (“HI”)
with
Berdasarkan Perjanjian ini, HI akan mentransfer, menyediakan dan mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi yang bersifat rahasia kepada Perseroan yang berhubungan dengan merk dagang produk, database, prosedur, sistem dari Grup Heineken dan praktek-praktek yang baik yang berlaku di Grup Heineken, untuk periode 5 tahun dimulai dari 1 Januari 2015. Sebagai imbalan atas hak ini, Perseroan setuju untuk membayar HI sejumlah remunerasi net atas pajak dan cukai sebesar 0.4% dari total penjualan konsolidasi Perseroan.
Under this agreement, HI shall transfer, provide, and communicate of the knowledge and information which is confidential, related to trademarked product, database, procedures, system of the Heineken Group, good practices available in the Heineken Group, for a period of 5 years effective from January 1, 2015. In consideration of this knowledge, the Company shall pay to HI remuneration net of, all duties and taxes and the rate of 0.4% of the consolidated revenue of the Company.
Beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 13.110 and Rp 10.733 pada tahun 2016 dan 2015 dicatat dalam “Lain-lain” sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 24). Saldo utang atas transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 3.863 dan Rp 3.575 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar - jasa teknik dan royalty” (Catatan 16).
Expense related to above transaction amounting to Rp 13,110 and Rp 10,733 in 2016 and 2015, respectively, is recorded as part of “Others” presented under “General and administrative expenses” (Note 24). As of December 31, 2016 and 2015, the related payables amounting to Rp 3,863 and Rp 3,575, respectively are presented as part of “Accrued expenses – technical fees and royalty” (Note 16).
Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk periode 5 tahun berikutnya kecuali diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis 6 bulan sebelum akhir dari periode 5 tahun pertama atau akhir dari periode 5 tahun berikutnya.
This agreement shall be automatically renewed for a further period of 5 years, unless terminated by either party providing 6 months written notice towards the end of the first period or at the end of any subsequent period of 5 years. -
Perjanjian Jasa Pengadaan dengan Heineken Global Procurement B.V. (‘HGP’). Berdasarkan Perjanjian ini, HGP akan melakukan negosiasi dengan pemasok atas nama Perseroan. Kontrak perjanjian pemasokan barang tetap antara Perseroan dengan pemasok. HGP tidak menanggung risiko atas penjualan dan pembelian barang. Dengan penandantangan perjanjian ini, diharapkan adanya penurunan harga pembelian untuk barang yang dinegosiasikan oleh HGP. Untuk jasa pengadaan barang ini, Perseroan akan membayar kepada HGP komisi (“komisi pembelian”) sebesar 2,5% dari total nilai pengadaan barang yang dinegosiasikan oleh HGP. Perjanjian ini berlaku mulai dari 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2019 kecuali diakhiri lebih awal sebagaimana diatur oleh perjanjian ini.
Procurement Service Agreement with Heineken Global Procurement B.V. (‘HGP’). Under this agreement, HGP will negotiate with the vendors on behalf of the Company. The procurement contract will still between the Company and the vendors. HGP shall not take any risk related to the sale and purchase of the goods. With the signing of this agreement, it is expected that the purchase price will decrease for the goods negotiated by HGP. For this procurement service, the Company will pay HGP a commission (‘buying commission) equal to 2.5% of the total procurement value negotiated by HGP. This agreement covers a period from January 1, 2015 until December 31, 2019, unless terminated earlier in accordance with the terms of this agreement.
74
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
74
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi tersebut di atas masing-masing sebesar dan Rp 7.707 dan Rp 3.620 pada tahun 2016 dan 2015 dicatat dalam “Biaya pabrikasi” sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22). Saldo utang atas transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 5.726 dan Rp 2.123 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar - jasa teknik dan royalty” (Catatan 16).
Expense related to above transaction amounting to Rp 7,707 and Rp 3,620 in 2016 and 2015, respectively, are recorded as part of “Manufacturing overhead” presented under “Cost of goods sold” (Note 22). As of December 31, 2016 and 2015, the related payables amounting to Rp 5,726 and Rp 2,123, respectively, are presented as part of “Accrued expenses – technical fees and royalty” (Note 16).
b. Pada tahun 2003, Perseroan mengadakan perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Diageo Ireland, Republik Irlandia, dan Diageo Great Britain Limited (“DGBL”), Inggris. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan memiliki hak eksklusif untuk memproduksi dan menjual Guinness Foreign Extra Stout (“FES”) di Indonesia dan dapat meminta bantuan teknik dari DGBL sehubungan dengan produksi FES. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini. Atas hak eksklusif tersebut, Perseroan membayar kepada DGBL sejumlah royalti sebesar 8,5% dari nilai penjualan bersih FES termasuk pajak penjualan barang mewah dan bea cukai.
b. In 2003, the Company entered into a trademark license agreement (“the Agreement”) with Diageo Ireland, Republic of Ireland, and Diageo Great Britain Limited (“DGBL”), United Kingdom. Under the Agreement, the Company has the exclusive right to produce and sell Guinness Foreign Extra Stout (“FES”) in Indonesia and may request technical assistance from DGBL in connection with the production of FES. The agreement covers a period of 10 years until December 31, 2013 and thereafter, unless and until terminated by either party. For these rights, the Company pays DGBL a royalty fee equal to 8.5% of FES net sales price including any luxury sales tax and excise duty.
Efektif sejak 1 Januari 2014, Perjanjian diatas digantikan dengan perjanjian produksi dan distribusi dengan Diageo Ireland. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan memperoleh teknologi produksi, pengatahuan umum dan hak untuk menggunakan merek dagang untuk produksi, penananganan dan distribusi FES dan Carbonated Kilkenny Nondraught di Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 tahun sampai dengan 31 Desember 2018 dan selanjutnya, kecuali dan diakhiri oleh salah satu pihak. Untuk hak guna ini, Perusahaan membayar biaya royalti Diageo Ireland sebesar 8.5% dari harga jual bersih FES dan Carbonated Kilkenny Non-draught untuk seluruh produk yang terjual ke distributor tertunjuk.
Effective January 1, 2014, the above agreement was replaced by the brewing and distribution agreement with Diageo Ireland. Under the agreement, the Company shall acquire the manufacturing technology, general know-how and the right to use the trademark in order to brew, deal and distribute FES and Carbonated Kilkenny Nondraught in Indonesia. The agreement covers a period of 5 years until December 31, 2018 and thereafter, unless and until terminated by either party. For these rights, the Company pays Diageo Ireland a royalty fee equal to 8.5% of FES and Carbonated Kilkenny Non-draught net sales price of all products sold to the nominated distributor.
Beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 45.003 dan Rp 47.237 pada tahun 2016 dan 2015 dicatat dalam “Biaya pabrikasi” sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22). Saldo utang atas transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 24.781 dan Rp 14.573 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar - jasa teknik dan royalty” (Catatan 16).
Expense related to above transaction amounting to Rp 45,003 and Rp 47,237 in 2016 and 2015, respectively, are recorded as part of “Manufacturing overhead” presented under “Cost of goods sold” (Note 22). As of December 31, 2016 and 2015, the related payables amounting to Rp 24,781 and Rp 14,573, respectively, are presented as part of “Accrued expenses – technical fees and royalty”, respectively (Note 16).
75
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
75
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
c. Pada tahun 1982, Perseroan mengadakan perjanjian royalti (“Perjanjian”) dengan Green Sands S.A., Swiss (“GSS”). Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan diperbolehkan menggunakan merek dagang Green Sands, membeli konsentrat dan memproduksi Green Sands selama jangka waktu 10 tahun efektif sejak 30 Juni 1982. Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk setiap 5 tahun berikutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri perjanjian ini secara tertulis 12 bulan sebelum tanggal pengakhiran. Tidak ada pihak yang mengeluarkan pemberitahuan tersebut sampai saat ini. Perseroan setuju untuk membayar royalti kepada GSS sebesar CHF 1,79 untuk setiap hektoliter penjualan Green Sands.
c. In 1982, the Company entered into a royalty agreement (“the Agreement”) with Green Sands S.A., Switzerland (“GSS”). Under the Agreement, the Company is granted the permission to use the Green Sands trademark, to purchase their concentrate and manufacture Green Sands for a period of 10 years effective from June 30, 1982. The Agreement is automatically renewable for another 5 years, unless and until either party gives to the other 12-month prior notice in writing of its intention to terminate the Agreement. Neither party has issued such notice to date. The Company has agreed to pay GSS a royalty of CHF 1.79 per hectoliter of Green Sands sales as consideration for such rights.
Beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 1.659 dan Rp 1.683 pada tahun 2016 dan 2015 dicatat dalam “Biaya pabrikasi” sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22). Saldo utang atas transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 676 dan Rp 447 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar jasa teknik dan royalty” (Catatan 16).
Expense related to above transaction amounting to Rp 1,659 and Rp 1,683 in 2016 and 2015, respectively, are recorded as part of “Manufacturing overhead” presented under “Cost of goods sold” (Note 22). As of December 31, 2016 and 2015, the related payables amounting to Rp 676 and Rp 447, respectively, are presented as part of “Accrued expenses – technical fees and royalty”, respectively (Note 16).
d. Efektif sejak 1Januari 2004, Perseroan memperbaharui perjanjian distribusi (“Perjanjian”) dengan PTGitaswara Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia memiliki hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual bir hitam Guinness (Guinness Stout) yang diproduksi oleh Perseroan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini.
d. Effective from January 1, 2004, the Company renewed its distribution agreement (“the Agreement”) with PT Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara Indonesia has the sole right to distribute and sell Guinness Stout brewed by the Company in and throughout Indonesia. The Agreement covers a period of 10 years until December 31, 2013 and thereafter, unless and until terminated by either party.
Efektif tanggal 1 Januari 2014, perjanjian di atas digantikan oleh perjanjian distribusi baru ("Perjanjian baru") dengan PT Gitaswara Indonesia, sedangkan PT Gitaswara Indonesia memiliki hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual FES, Kilkenny caronated non-draught dan setiap tambahan produk Grup Diageo diproduksi oleh Perseroan dan di seluruh Indonesia. Perjanjian baru mencakup periode 5 tahun sampai dengan 31 Desember 2018.
Effective January 1, 2014, the above agreement was replaced by the new distribution agreement (the “new Agreement”) with PT Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara Indonesia has the sole right to distribute and sell FES, Carbonated Kilkenny Non-draught and any additional Diageo Group products brewed by the Company in and throughout Indonesia. The new Agreement covers a period of 5 years until December 31, 2018.
Pendapatan atas Guinness masing-masing sebesar Rp 643.640 dan Rp 577.148 pada tahun 2016 dan 2015.
Revenue Guinness amounted to Rp 643,640 and Rp 577,148 in 2016 and 2015, respectively.
76
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
76
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
Pada tahun 2016, Perseoran melakukan perjanjian distribusi (“Perjanjian”) dengan PT Gitaswara Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia memiliki hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual Guinness Zero yang diproduksi oleh Perseroan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2026 dan selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini. Pendapatan atas Guinness Rp 21.553 pada tahun 2016.
sebesar
Revenue Guinness Zero amounted to Rp 21,553 in 2016.
Saldo piutang atas transaksi ini pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 93.920 dan Rp 66.031 (Catatan 6).
As of December 31, 2016 and 2015, the related receivables amounted to Rp 93,920 and Rp 66,031, respectively (Note 6).
e. Pada tanggal 17 Januari 2005, Perseroan mengadakan perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Heineken Brouwerijen B.V., Belanda, pihak berelasi. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan memiliki hak eksklusif untuk menggunakan merek dagang Heineken selama jangka waktu 10 tahun efektif sejak 1 Agustus 2004, yang mana Perseroan membayar sejumlah royalti sebesar 7,2% dari nilai penjualan Heineken. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk periode 5 tahun berikutnya kecuali diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis 12 bulan sebelum akhir dari periode 10 tahun pertama atau akhir dari periode 5 tahun berikutnya.
e. On January 17, 2005, the Company entered into a trademark license agreement (“the Agreement”) with Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands, a related party. Under the Agreement, the Company has the exclusive right to use Heineken trademarks for a period of 10 years effective from August 1, 2004, for which the Company pays a royalty fee equal to 7.2% of Heineken sales proceeds. This agreement shall be automatically renewed for a further period of 5 years unless terminated by either party providing 12 months written notice toward the end of the first period of 10 years or at the end of any subsequent period of 5 years.
Beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 11.491 dan Rp 12.367 pada tahun 2016 dan 2015 dicatat dalam “Biaya pabrikasi” sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22). Saldo utang atas transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 3.633 dan Rp 3.454 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar jasa teknik dan royalty” (Catatan 16).
Expense related to above transaction amounting to Rp 11,491 and Rp 12,367 in 2016 and 2015, respectively, are recorded as part of “Manufacturing overhead” presented under “Cost of goods sold” (Note 22). As of December 31, 2016 and 2015, the related payables amounting to Rp 3,633 and Rp 3.454, respectively, are presented as part of “Accrued expenses - technical fees and royalty”, respectively (Note 16).
f. Pada tanggal 28 Mei 2015, Perseroan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman (“Perjanjian”) dengan Mouterij Albert N.V, pihak berelasi. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan memiliki hak untuk menarik pinjaman dengan jumlah maksimum Rp 1.000.000 (Catatan 12).
f. On May 28, 2015, the Company entered into a borrowing facility agreement (“the Agreement”) with Mouterij Albert N.V., which is a related party. Under the agreement, the Company shall be entitled to borrow with total maximum facility of Rp 1,000,000 (Note 12).
Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga JIBOR plus 0.95% margin dan commitment fee sebesar 0.30% per tahun untuk fasilitas yang tidak terpakai dan dibatalkan.
The loan is subject interest of JIBOR plus a margin of 0.95% and commitment fee of 0.30% per annum on the undrawn and un-cancelled amount of the facility.
Masa berakhirnya fasilitas pinjaman ini adalah pada tanggal 28 Mei 2018.
The end date of the facility is on May 28, 2018.
Pada tanggal 1 Juli 2016, Mounterij Albert N.V mengalihkan pinjaman kepada Heineken International B.V.
On July 1, 2016, Mounterij Albert N.V novated the loan to Heineken International B.V.
77
Zero
In 2016, the Company conduct its distribution agreement (“the Agreement”) with PT Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara Indonesia has the sole right to distribute and sell Guinness Zero brewed by the Company in and throughout Indonesia. The Agreement covers a period of 10 years until December 31, 2026 and thereafter, unless and until terminated by either party.
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
77
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
34.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
g. Pada tanggal 27 Januari 2016, Perseroan mengadakan Perjanjian Lisensi Merek Dagang dengan Premium Beverages International B.V untuk memproduksi, pemasaran dan pendistribusian ”Fayrouz Brand” oleh Perseroan. Perjanjian memiliki jangka waktu 10 tahun dan akan secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun.
g. On January 27, 2016, the Company entered into Licence Agreement for Trademark with Premium Beverages International B.V for production, for the marketing and distribution of the “Fayrouz Brand” by the Company. This agreement is valid for the period of 10 years and will be automatically extended for period of 5 years.
Perseroan wajib membayar royalti yang ditetapkan secara bertahap yaitu 0% untuk tahun 2015 dan 2016, 1.25% untuk tahun 2017, 2.5% untuk tahun 2018, 2.75% untuk tahun 2019 dan 5% untuk tahun 2020 dan seterusnya dari pendapatan penjualan dengan merk dagang terkait.
The Company is obligated to pay the royalty stipulated in stages of 0% for 2015 and 2016, 1.25% for 2017, 2.5% for 2018, 2.75% for 2019 and 5% for 2020 and onwards from the total sales revenue with the trademark.
h. Pada tanggal 18 Oktober 2016, Perseroan mengadakan perjanjian Lisensi Merek Dagang dengan Heineken Brouwerijen B.V untuk memasarkan dan pendistribusian “Strongbow” oleh Perseroan. Perjanjian ini memiliki jangka waktu 5 tahun. Sebagai imbalan atas hak ini, Perseroan wajib membayar royalti yang ditetapkan secara bertahap yaitu 0% untuk tahun 2016 dan 2017, 1.25% untuk tahun 2018, 2.5% untuk tahun 2019, 3.75% untuk tahun 2020 dan 5% untuk tahun 2021 dan seterusnya dari pendapatan penjualan dengan merk dagang terkait.
h. On October 18, 2016, the Company entered into Licence Agreement for Trademark with Heineken Brouwerijen B.V to grant the Company with the continued use of Strongbow label for the marketing and distribution of the “Strongbow” by the Company. This aggrement is valid for the period of 5 years. In consideration for this right, The Company is obligated to pay the royalty stipulated in stages of 0% for 2016 and 2017, 1.25% for 2018, 2.5% for 2019, 2.75% for 2020 and 5% for 2021 and onwards from the total sales revenue with the trademark.
KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
34.
INSTRUMEN
31 Desember 2015/ December 31, 2016
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Aset keuangan lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang: - Kas dan setara kas - Piutang usaha
403,231 289,580
344,615 209,771
Current financial assets Loans and receivables: - Cash and cash equivalents - Trade accounts receivable
Jumlah
692,811
554,386
Total
Liabilitas keuangan jangka pendek Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi: - Utang usaha - Pinjaman jangka pendek kepada pihak berelasi - Jaminan embalasi - Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain* Jumlah Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: - Liabilitas derivatif
119,624
101,282
400,000 190,454
500,000 178,739
464,414
349,679
1,174,492
1,129,700
6,083
* tidak termasuk utang dividen dan akrual denda pajak
3,711
Current financial liabilitas Liabilities at amortized cost: - Trade accounts payable - Short-term loans from a related party - Deposits on containers - Accrued expenses and other current liabilities* Total Liabilties at fair value through profit or loss: - Derivative liabilities
* excluding dividends payable and accrual for tax penalty
78
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
78
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
35.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
35.
2016
36.
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NON-CASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2015
Perolehan aset tetap melalui utang
74,135
35,404
Acquisitions of property, plant and equipment through payable
Utang Dividen
14,823
12,266
Dividends payable
REKLASIFIKASI AKUN
36.
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Perusahaan melakukan reklasifikasi atas beberapa akun biaya seperti gaji, asuransi, beban jasa dan beban lainnya dari beban pokok penjualan dan beban penjualan ke beban umum dan administrasi pada tahun 2015 karena penyajian tersebut lebih sesuai dan untuk menyesuaikan dengan penyajian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian tahun 2016.
The Company reclassified several expenses such as salary, insurance, services fee and other expenses from cost of goods sold and selling expenses to general and administrative expenses in 2015 as it is more appropriate and to conform with the presentation in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 2016.
Berikut ini akun-akun pada laporan laba rugi komprehensif dan penghasilan lainnya konsolidasian tahun 2015 sebelum dan sesudah reklasifikasi:
Following are the accounts of the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 2016 before and after the reclassification: 2015
Pelaporan sebelumnya/ As previously reported
Dampak/ Impact
Setelah reklasifikasi/ Afrer reclassification
DAMPAK PADA LAPORAN LABA RUGI Beban pokok penjualan
37.
IMPACT ON STATEMENT OF PROFIT OR LOSS (1,134,905)
61,539
(1,073,366)
Beban penjualan
(476,866)
4,243
(472,623)
Selling expenses
Beban umum dan administrasi
(144,247)
(65,782)
(210,029)
General and administrative expenses
INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK
37.
Cost of goods sold
FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY ONLY
Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk hanya menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan investasi dalam entitas anak.
The financial information of the Parent Entity only comprise the statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity, statements of cash flows information and note on investment in a subsidiary.
Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan pada halaman 81 sampai dengan 85. Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk mengikut kebijakan akuntansi yang digunakan dalam membuat laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan di Catatan 3, kecuali investasi pada entitas anak yang dicatat menggunakan metode biaya.
The financial information of the Parent Entity only is presented on pages 81 to 85. These Parent Entity only financial information follow the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3, except for the investment in a subsidiary which is accounted for using the cost method.
79
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
79
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
38.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued)
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
38.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai 80 dan informasi tambahan pada halaman 81 sampai 85 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 28 Pebruari 2017.
MANAGEMENT’S APPROVAL OF STATEMENTS
RESPONSIBILITY AND CONSOLIDATED FINANCIAL
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 80 and additional information on pages 81 to 85 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on February 28, 2017.
********
80
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
80
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015 ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - bersih Beban dibayar dimuka Aset lancar lainnya
106,218
25,830
92,104 210,190 112,786 10,881 15,118
56,564 75,435 127,057 11,158 43,233
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Third Parties Related parties Inventories - net Prepaid expenses Other current assets
Jumlah Aset Lancar
547,297
339,277
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas anak Aset tetap - bersih Klaim pengembalian pajak Aset tidak lancar lainnya
13,771 1,275,149 50,994 5,300
13,771 1,265,563 50,994 6,366
NONCURRENT ASSETS Investment in subsidiary Property, plant and equipment - net Claim for tax refund Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1,345,214
1,336,694
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
1,892,511
1,675,971
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman jangka pendek dari Pihak berelasi Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Jaminan embalasi Liabilitas derivatif Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain
236,076
211,028
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Third parties Related parties Short-term loans from a related party Taxes payable Corporate income tax Other taxes Deposits on containers Derivative liabilities Accrued expenses and other current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
1,006,909
983,311
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas jangka panjang lainnya
121,136 5,574 8,907
105,620 5,402 5,680
NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities Employee benefits obligation Other non-current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
135,617
116,702
Total Noncurrent Liabilities
1,142,526
1,100,013
Jumlah Liabilitas
114,950 4,674 400,000 45,359 50,242 149,525 6,083
90,077 11,152 500,000 -
30,842 136,501 3,711
Total Liabilities
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 10 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 2.107.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.107.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
21,070 2,415
21,070 2,415
13 726,487
12 552,461
EQUITY Capital stock - Rp 10 par value (in full Rupiah amount) per share Authorized - 2,107,000,000 shares Subscribed, issued and paid-up 2,107,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas
749,985
575,958
Total Equity
1,892,511
1,675,971
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
81
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN DAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY SCHEDULE II: STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME OF PARENT ENTITY FOR THE YEARS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban penjualan Biaya keuangan Pendapatan dividen Pendapatan bunga Keuntungan (rugi) lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
2015
2,260,550
1,817,002
(1,126,543)
(1,022,245)
1,134,007 -
(110,857) (77,143) 396,568 3,598 196
1,346,369 (245,694) 1,100,675
794,757 (134,089) (7) (54,071) 174,542 2,246 (220,778)
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT General and administrative expenses Selling expenses Finance cost Dividend income Interest income Other gain (losses) - net
562,601
PROFIT BEFORE TAX
(102,065)
TAX EXPENSE - NET
460,536
NET PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Akun yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi Keuntungan/(kerugian) aktuarial atas program manfaat pasti Pajak penghasilan terkait
Items that will not be reclassified to profit or loss Gain/(loss) from defined benefit plan Related income tax
(2,235) 559
6,080 (1,520)
(1,676)
4,560
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK
1,098,999
465,096
Laba dasar per saham (dalam nilai penuh)
522
218
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX Basic earnings per share (in full amount)
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
82
-
-
21,070
21,070
21,070
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital stock
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 1 Januari 2015 Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lainnya Dividen kas Pembentukan cadangan umum Saldo per 31 Desember 2015 Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lainnya Dividen kas Pembentukan cadangan umum Saldo per 31 Desember 2016
2,415
2,415
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
-
2,415
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk SCHEDULE III: STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT ENTITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
401,628 460,536 4,560 (290,766)
Balance as of December 31, 2015
Balance as of January 1, 2015 Profit for the year Other comprehensive income Cash dividend Allocation for general reserve
Jumlah ekuitas/ Total equity 378,132 460,536 4,560 (290,766) (1)
575,958
11
1
552,461
12
Balance as of December 31, 2016
Profit for the year Other comprehensive income Cash dividend Allocation for general reserve
1,100,675 (1,676) (924,973) 1 -
1,100,675 (1,676) (924,973) 1
749,985
Saldo Laba/Retained earnings Sudah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
-
-
726,487
13
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
83
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWS OF PARENT ENTITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
2015 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
2,103,279 (1,020,776)
1,846,221 (955,026)
1,082,503 3,598 (41,945) (176,184) 2,372
891,195 2,247 (57,068) (220,615) (111,114) 3,459
870,344
508,104
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap
(166,961) 2,828
(181,257) 710
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds for sale of property, plant and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(164,133)
(180,547)
Net Cash Used in Investing Activities
Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran penalti cukai Pembayaran kas untuk pajak penghasilan Penerimaan kas lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Cash generated from operations Interest received Interest paid Payment of excise penalty Cash paid for income taxes Other cash received Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Penerimaan dividen tunai Pembayaran dividen tunai Penerimaan utang berelasi jangka pendek Pembayaran pinjaman ke pihak berelasi Pembayaran utang bank jangka pendek
396,568 (922,416)
174,542 (289,971)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash dividends received Cash dividends paid
150,000 (250,000) -
500,000 (750,000)
Proceeds from short-term related party loans Repayment of loans to related parties Payments of short-term bank loans
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(625,848)
(365,429)
Net Cash Used in Financing Activities
80,363
(37,872)
25
(53)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH PERUBAHAN NILAI TUKUR MATA UANG ASING PADA KAS DAN SEKARA KAS
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
25,830
63,755
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
106,218
25,830
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
84
Jakarta
Domisili/Domicile
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAFTAR V: CATATAN INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK OLEH ENTITAS INDUK 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Entitas Anak/Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga
Jenis usaha/ Nature of business Distributor minuman/ Beverage distributor
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 2016 2015 99.9%
99.9%
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations 2005
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk SCHEDULE V: NOTE ON INVESTMENT IN A SUBSIDIARY OF PARENT ENTITY DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
643,479
Jumlah asset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2016 2015
754,834
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
85
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
86
HEAD OFFICE Talavera Office Park 20 th Floor Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22-26 Jakarta 12430, Indonesia PO BOX 3264 JKT, Jakarta 10032 T. 021-7592 4611 F. 021-7592 4617 BREWERIES Jl. Daan Mogot Km 19, Tangerang 15122, Indonesia T. 021-619 0108, 545 0750 F. 021-619 0190 Jl. Raya Mojosari-Pacet Km. 50, Sampang Agung, Kec. Kutorejo, Kab. Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia T. 0321- 592 505 F. 0321- 592 508
87
2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
©creativefaith
www.multibintang.co.id
PT MULTI BINTANG INDONESIA TBK
Transformation Beyond Beer
UKURAN TEBAL PUNGGUNG TOLONG DISESUAIKAN DENGAN KETEBALAN BUKU
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT 2016 Annual Report PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
88