PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009
ISI/CONTENTS NERACA KONSOLIDASI/CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 MARET 2010 DAN 2009/31 MARCH 2010 AND 2009 ------------------------------------------
Hal./Page 1 - 2
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI/CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/ PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 -----------------------------------------------------
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/ PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 -----------------------------------------------------
4
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI/CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 -----------------------------------------------PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 ------------------------------------------------------
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/ PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 ------------------------------------------------------
6 –38
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NERACA KONSOLIDASI/CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 MARET 2010 DAN 2009/31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
AKTIVA
Catatan/ Notes
2010
ASSETS
2009
CURRENT ASSETS
AKTIVA LANCAR KAS DAN SETARA KAS PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA PIUTANG LAIN-LAIN PERSEDIAAN Setelah dikurangi penyisihan persediaan slow-moving sebesar Rp 5.218 juta pada tahun 2010 dan Rp 3.541 juta pada tahun 2009 BIAYA DIBAYAR DIMUKA INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA LANCAR
2a,3
153.826
346.629
4
103.721 2.092
125.986 43.683
2d,5
90.161 22.357
110.078 16.545
2e,6
6.488 378.645
5.604 7.286 655.811
NON-CURRENT ASSETS
AKTIVA TIDAK LANCAR KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, bersih AKTIVA TETAP Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 444.711 juta dan penyisihan penurunan nilai aktiva sebesar Rp 2.324 juta pada tahun 2010 (2009: Rp 423.856 juta dan Rp 5.587 juta) AKTIVA TAK BERWUJUD Setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 13.560 juta pada tahun 2010 dan Rp 9.380 pada tahun 2009 AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR
JUMLAH AKTIVA
CASH AND CASH EQUIVALENTS TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES OTHER RECEIVABLES INVENTORIES Net of allowance for slow-moving inventories of Rp 5,218 million in 2010 and Rp 3,541 million in 2009 PREPAID EXPENSES DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS OTHER CURRENT ASSETS TOTAL CURRENT ASSETS
10g 2j,10f
2f,7
2g
2.516
412.508
963 2.185
440.055
71 3.768
4.251 4.462
418.863
451.916
797.508
1.107.727
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
CLAIM FOR TAX REFUND DEFERRED TAX ASSETS, net FIXED ASSETS Net of accumulated depreciation of Rp 444.711 million and impairment allowance of Rp 2,324 million in 2010 (2009: Rp423,856 million and Rp 5,587 million) INTANGIBLE ASSETS Net of amortization of Rp 13.560 million in 2010 and Rp 9.380 million in 2009 OTHER ASSETS TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASSETS
See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
1
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)/CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) 31 MARET 2010 DAN 2009/31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
2010
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
2009
CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN LANCAR HUTANG USAHA HUTANG PAJAK HUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR JAMINAN EMBALASI INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
9 10a
66.908 156.365
61.627 197.512
11
80.001
69.378
TRADE PAYABLES TAXES PAYABLE OTHER PAYABLES: Third parties
20
9.204
9.077
Related parties
12 2i
72.566 139.607
71.664 201.444
27.239
-
551.890
610.702
NON-CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAINLAIN JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR HAK MINORITAS
ACCRUED EXPENSES DEPOSITS ON CONTAINERS DERIVATE FINANCIAL INSTRUMENTS TOTAL CURRENT LIABILITIES
2j,10f
29.897
25.797
2h,8
6.339
5.855
-
.6.548
36.236
38.200
57
124
2b
DEFERRED TAX LIABILITIES, net EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION OTHER NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES MINORITY INTEREST SHAREHOLDERS’ EQUITY
EKUITAS MODAL SAHAM, nilai nominal Rp 1.000 per saham: Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 21.070.000 saham TAMBAHAN MODAL DISETOR SALDO LABA: Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
13 14
21.070 1.802
21.070 1.802
15
6 186.447
5 435.824
209.325
458.701
797.508
1.107.727
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
SHARE CAPITAL, par value of Rp 1,000 per share: Authorized, issued and fully paid-up 21,070,000 shares ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL RETAINED EARNINGS: Appropriated Unappropriated TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
2
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI/CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
2k,16 2d,17
BEBAN USAHA: Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi
18
2010
JUMLAH BEBAN USAHA LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN, bersih: Rugi penjualan aktiva tetap Pendapatan bunga
2f,7
2009
439.475 (202.351) 237.124
408.679 (173.618) 235.061
(61.107) (21.643)
(71.011) (24.970)
(82.750)
(95.981)
OPERATING EXPENSES: Marketing and selling expenses General and administrative expenses TOTAL OPERATING EXPENSES
154.374
139.080
OPERATING PROFIT
1.481
(1.745) 5.513
(Rugi) laba kurs, bersih
2l
(15.847)
10.942
(Rugi) laba kurs valuta berjangka, bersih
2e
(625)
4.382
(14.991)
19.092
139.383
158.172
JUMLAH PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN, bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN: Pajak kini Pajak tangguhan
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan (dalam angka penuh)
OTHER INCOME (EXPENSES), net: Loss on sales of fixed assets Interest income Foreign currency exchange (loss) gain, net Forward foreign currency exchange (loss) gain, net TOTAL OTHER INCOME (EXPENSES), net PROFIT BEFORE TAX INCOME TAX
2j,10b
LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH Laba per saham (dalam Rupiah): Laba usaha Laba bersih
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
(31.716) (3.509) (35.225)
(42.492) (1.121) (43.613)
104.158
114.559
(44) 104.114
(36) 114.523
PROFIT BEFORE MINORITY INTEREST MINORITY INTEREST IN SUBSIDIARY’S NET PROFIT NET PROFIT
7.327 4.941
6.601 5.435
Earnings per share (in Rupiah): Operating profit Net profit
21.070.000
Weighted average of total outstanding/issued shares (in full amount)
2n
21.070.000
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Current Deferred
See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT Multi Bintang Indonesia Tbk
3
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal Saham/ Share capital
Saldo laba/ Retained earnings Belum Sudah ditentukan ditentukan penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Jumlah ekuitas/ Total shareholders’ equity
458.701
Balance as of 31 March 2009 Appropriation of retained earnings for statutory reserves (Note 15)
Saldo per 31 Maret 2009 21.070 Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang (Catatan 15) Laba bersih Desember 2009
April
–
Dividen kas (Catatan 19) Saldo per 31 Desember 2009 Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang (Catatan 15) Laba bersih Maret 2010
Januari –
Dividen kas (Catatan 19)
1.802
5
435.824
-
-
1
(1)
-
-
-
-
225.935
225.935
-
-
-
(579.425)
(579.425)
Cash dividends (Note 19)
21.070
1.802
6
82.333
105.211
Balance as of 31 December 2009 Appropriation of retained earnings for statutory reserves (Note 15)
Net profit for April – December 2009
-
-
-
-
-
-
-
-
104.114
104.114
-
-
-
-
-
Cash dividends (Note 19)
21.070
1.802
6
186.447
209.325
Balance as of 31 March 2010
Saldo per 31 Maret 2010
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Net profit for January – March 2010
See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
4
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas ke pemasok dan karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan (pembayaran) kas lain-lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran dividen kas Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(PENURUNAN) KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS
2009
427.439 (317.583) 1.481 (25.733) (14.173)
386.209 (257.839) 5.514 (11.188) 8.756
71.431
131.452
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Interest received Interest paid Corporate income tax paid Other cash received (paid) Net cash provided by operating activities
(16.046) -
(63.845) 2.173
(16.046)
(61.672)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Proceeds from sales of fixed assets Net cash used in investing activities
(238.721)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Payments of cash dividends
(238.721)
-
(183.336)
69.780
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
337.162
276.849
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
153.826
346.629
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Net cash used in financing activities (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF YEAR
See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
5
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“Perseroan”)
a.
Parent Company PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“the Company”)
Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929 berdasarkan akta notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra, notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Perseroan adalah bagian dari Kelompok Heineken, dimana pemegang saham utama adalah Heineken N.V. Transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan dalam Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasi.
The Company was established on 3 June 1929, based on notarial deed No. 8 of Tjeerd Dijkstra, notary public in Medan, under the name N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. The Company is domiciled in Indonesia with its head office located at Talavera Office Park 20th Floor, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, and breweries located at Jl. Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 and Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, East Java. The Company is part of the Heineken Group, where the ultimate shareholder is Heineken N.V. Significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 20 to the consolidated financial statements.
Pada tanggal 15 Desember 1981, 16,71% dari modal dasar Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Dengan surat dari PT Bursa Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 18 Desember 2000 dan PT Bursa Efek Surabaya No. JKT019/MKT-LIST/BES/I/2001 tanggal 29 Januari 2001, saham Perseroan yang ditempatkan sejumlah 21.070.000 dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 12 Januari 2001 dan di Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 5 Pebruari 2001. Pada tanggal 30 Nopember 2007, berdasarkan keputusan rapat umum luar biasa pemegang saham Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES) di-merger ke BEJ dan keduanya membentuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, sejak 3 Desember 2007, saham-saham Perseroan diperdagangkan di BEI.
On 15 December 1981, 16.71% of the Company’s authorized share capital was listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. By letters from PT Bursa Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 dated 18 December 2000 and PT Bursa Efek Surabaya No. JKT019/MKT-LIST/BES/I/2001 dated 29 January 2001, the Company’s issued shares totalling 21,070,000 were listed on the Jakarta Stock Exchange from 12 January 2001 and on the Surabaya Stock Exchange from 5 February 2001. On 30 November 2007, based on the resolution of Jakarta Stock Exchange (JSX)’s extraordinary general meeting of shareholders, the Surabaya Stock Exchange (SSX) was merged into the JSX to become the Indonesia Stock Exchange (IDX). Accordingly, from 3 December 2007, the Company’s shares were traded on the IDX.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 5, tanggal 5 Agustus 2008. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU61423.AB.01.02.Tahun 2008 pada tanggal 11 September 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The most recent amendment was affected by deed of notary public H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 5, dated 5 August 2008. The deed was ratified by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under No. AHU61423.AB.01.02.Tahun 2008 on 11 September 2008.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
6
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) In accordance with the Articles of Association, the Company operates in the beer and other beverages industry. To achieve its business objectives, the Company can conduct the following activities:
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya. Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Produksi bir dan minuman lainnya dan produkproduk lain yang relevan Pemasaran produk-produk tersebut di atas, pada pasar lokal dan internasional Impor atas bahan-bahan promosi yang relevan dengan produk-produk di atas.
Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1929. Per 31 Maret 2010 dan 2009, Perseroan mempekerjakan masing-masing sejumlah 403 dan 436 karyawan. Per 31 Maret 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
The production of beer and other beverages and other relevant products The marketing of its products, as mentioned above, in local and international markets The importation of promotional materials relevant to the above products.
The Company commenced commercial operations in 1929. As of 31 March 2010 and 2009, the Company had 403 and 436 employees, respectively. As of 31 March 2010 and 2009, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors are as follows: 2009
2010 Presiden Komisaris Independen
: Tn./Mr. Cosmas Batubara
Tn./Mr. Cosmas Batubara
:
President Independent Commissioner
Komisaris Independen
: Tn./Mr. Subarto Zaini Tn./Mr. Martiono Hadianto
Tn./Mr. Subarto Zaini Tn./Mr. Martiono Hadianto
:
Independent Commissioners
Komisaris
: Tn./Mr. Bobby Henry Noya Tn./Mr. Sijbe Hiemstra Tn./Mr. Koh Poh Tiong Tn./Mr. Roland Pirmez
Tn./Mr. Bobby Henry Noya Tn./Mr. Sijbe Hiemstra
:
Commissioners
Presiden Direktur
: Tn./Mr. Frederik Willem Kurt Linck
Tn./Mr. Frederik Willem Kurt Linck
:
President Director
Direktur
: Tn./Mr. Bambang Britono Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker Ny/Mrs Elien Clara Smits
Tn./Mr. Bambang Britono Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker Ny/Mrs Elien Clara Smits
:
Directors
Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 23 April 2010. b. Anak perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga PT Multi Bintang Indonesia Niaga didirikan dengan akta notaris Singgih Susilo, SH No. 69, tanggal 17 Desember 2004. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 tanggal 29 Desember 2004, didaftarkan dengan No. TDP 09.05.1.51.50089 pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat No. 09.05.000055 tanggal 10 Januari 2005, dan diumumkan dalam Tambahan
The financial statements were approved for issue by the management on 23 April 2010. b.
Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga
PT Multi Bintang Indonesia Niaga was established by deed of Singgih Susilo, SH No. 69, dated 17 December 2004. This deed was ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 on 29 December 2004, registered under No. TDP 09.05.1.51.50089 at Central Jakarta Company Registration Office No. 09.05.000055 on 10 January 2005, and published in Supplement No. 1059 to State Gazette No. 9 on
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
7
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified) No. 1059 pada 1 Pebruari 2005.
Berita
Negara
No. 9
tanggal
1 February 2005.
1. UMUM (Lanjutan)
2.
1. GENERAL (Continued)
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, anak perusahaan beroperasi sebagai distributor utama minuman. Anak perusahaan memulai operasi komersial pada tanggal 1 Januari 2005.
In accordance with the Articles of Association, the subsidiary operates as a beverage main distributor. The subsidiary commenced commercial operations on 1 January 2005.
Per 31 Maret 2010 dan 2009, anak perusahaan mempunyai masing-masing 107 dan 113 karyawan.
As of 31 March 2010 and 2009, the subsidiary had 107 and 113 employees, respectively.
Jumlah aktiva anak perusahaan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing Rp 350.694 juta dan Rp 431.915 juta.
Total assets of the subsidiary as of 31 March 2010 and 2009 were Rp 350,694 million and Rp 431,915 million, respectively.
Anak perusahaan adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat yang berlokasi di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Jend. TB Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430.
The subsidiary is an Indonesian domiciled company with its head office located at Talavera Office Park 20th Floor, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430.
Persentase pemilikan Perseroan pada PT Multi Bintang Indonesia Niaga adalah 99,9%.
The Company’s ownership interest in PT Multi Bintang Indonesia Niaga is 99.9%.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut: a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The accounting and reporting policies adopted by the Company and subsidiary conform to accounting principles generally accepted in Indonesia. The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended 31 March 2010 and 2009, were as follows: a.
Basis for preparation of financial statements
Laporan keuangan yang disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual dengan konsep nilai historis (historical cost), kecuali untuk instrumen keuangan derivatif (Catatan 2e) yang dinyatakan pada nilai wajar.
The financial statements, presented in millions of rupiah, are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for derivative financial instruments (Note 2e) which are stated at fair value.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perseroan dan anak perusahaan memperhitungkan instrumen-instrumen yang sifatnya sangat likuid, yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatannya sebagai setara
The statements of cash flows present the change in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The Company and its subsidiary consider all highly liquid instruments with original maturities of not more than three months to be cash equivalents. The statements of cash flows are
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
8
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified) kas. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung (direct method).
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
b.
c.
Prinsip konsolidasi
prepared using the direct method.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b.
Basis of consolidation
Laporan keuangan merupakan konsolidasi dari laporan keuangan induk perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk dan laporan keuangan anak perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga, dengan persentase kepemilikan 99,9%.
The financial statements represent the consolidation of the financial statements of the parent company, PT Multi Bintang Indonesia Tbk, and the financial statements of its subsidiary, PT Multi Bintang Indonesia Niaga, for which, the parent company’s ownership interest is 99.9%.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi. Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasi hanya menyajikan transaksi dan saldo dengan pihakpihak lain. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements. Accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties. The minority interest in net profit and shareholders’ equity of the subsidiary is stated at the minority shareholders’ portion on the related subsidiary’s net profit and shareholders’ equity.
Penilaian persediaan
c.
Inventory valuation
Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi (the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan dihitung dengan metode rata-rata dan meliputi semua biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai siap di lokasi dan pada kondisi yang sekarang. Nilai persediaan barang jadi dan barang dalam pengolahan meliputi biaya overhead pabrik tetap dan variabel selain biaya material dan upah langsung.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is based on the average method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and bringing them to their present location and condition. Finished goods and work in progress include an appropriate proportion of fixed and variable factory overhead in addition to materials and direct labor.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas persediaan slow-moving ditetapkan berdasarkan penelaahan manajemen atas status persediaan pada akhir tahun.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to complete the sale. The allowance for slow-moving inventories is provided based on management’s review of the inventory’s status at year end.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
9
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Instrumen keuangan derivatif
d.
Derivative financial instruments are measured at fair value and recognized as either assets or liabilities on the balance sheet. Changes in the fair value of derivative instruments should be recognized in earnings or other comprehensive income depending on the designated purpose of the derivatives and whether it qualifies for hedge accounting. The accounting for gains and losses associated with changes in the fair value of the derivatives and the effect on the financial statements will depend on its hedge designation and whether the hedge is highly effective in achieving offsetting changes in the fair value or cash flows of the asset, liability or forecasted transaction hedged.
Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajar dan diakui sebagai aktiva atau kewajiban di neraca. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif diakui sebagai penghasilan atau penghasilan komprehensif lainnya tergantung pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi sehubungan dengan perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif dan dampaknya terhadap laporan keuangan akan tergantung dari penunjukan lindung nilainya dan apakah lindung nilai sangat efektif dalam usaha mengimbangi perubahan dalam nilai wajar atau arus kas aktiva, kewajiban, maupun transaksi yang diperkirakan akan terjadi yang dilindungi. e.
Aktiva tetap
Derivative financial instruments
e.
Fixed assets
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi.
Land is stated at cost and is not amortized.
Aktiva tetap selain tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva yang bersangkutan sebagai berikut:
Fixed assets other than land are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is calculated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the respective assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2
10 - 40 5 - 30 5 5 - 15 8 - 12 4 5 - 15
Aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aktiva tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aktiva tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Construction in progress represents the accumulated cost of materials, equipment and other costs relating directly to the construction of fixed assets. Accumulated costs are reclassified to the related fixed asset captions when construction is completed and the asset is ready for its intended use.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
10
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan penambahan, pemugaran, perluasan, dan lain-lain yang menambah masa manfaat atau kapasitas aktiva dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, sedangkan laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Normal maintenance expenses are charged to the consolidated statement of income for the year, while betterments, renovations, expansion, etc. that increase the useful life or capacity of the assets are capitalized. Fixed assets which are no longer utilized or sold are removed from the related group of fixed assets, and the gains (losses) are recorded in the current year consolidated statement of income.
Perseroan dan anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva pada akhir tahun. Perseroan dan anak perusahaan menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas nilai aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The Company and subsidiary conduct a review to determine whether there is any indication of asset value impairment at the end of the year. If any such indications exist, then the Company and subsidiary estimate the recoverable amount of their assets and recognize the impairment in asset values as an expense in the consolidated statement of income.
Aktiva tidak berwujud
f.
Biaya-biaya yang terkait dengan perolehan dan pengembangan perangkat lunak komputer dikapitalisasi. Biaya-biaya tersebut akan diamortisasi sepanjang tiga tahun masa manfaat perangkat lunak tersebut menggunakan metode garis lurus. g.
Imbalan kerja
Intangible assets Costs attributable to the acquisition and customization of computer software are capitalized. Accumulated costs are amortized over the software’s three year expected useful life using the straight-line method.
g.
Employee benefits
Imbalan Pasca Kerja
Post-employment benefits
Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan aktiva program pasca-kerja. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Perhitungan aktuaria yang terakhir dilakukan untuk angka per 31 Maret 2010.
The Company and subsidiary’s obligation for postemployment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The valuation is performed by an independent actuary, using the projected unit credit method. The most recent actuarial valuation was carried out as of 31 March 2010.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statement of income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statement of income.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi sepuluh persen atas nilai yang lebih besar antara nilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aktiva program) dan nilai wajar dari aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceeded the ten percent of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the acturial gains or losses are not recognized.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
11
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other long-term employee benefits
Perseroan dan anak perusahaan memberikan penghargaan emas dan penghargaan tambahan untuk karyawan yang mencapai kriteria tertentu dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada acara tertentu setiap tahun. Perseroan dan anak perusahaan juga memberikan penghargaan untuk karyawannya yang mencapai usia pensiun.
The Company and subsidiary provide gold awards and additional awards for its employees who meet certain length of service requirements. The benefits are given on certain occasions each year. The Company and subsidiary also provide awards to its employees who reach retirement age.
Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan berkaitan dengan Penghargaan Jasa Jangka Panjang dan Penghargaan Pensiun dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The Company and subsidiary’s obligation with respect to long service awards and retirement awards is calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.
Jaminan embalasi
h.
The liability for deposits on bottles, crates, kegs, and CO2 cylinders in the market is valued at current deposit prices.
Jaminan embalasi atas botol, krat, keg, dan tabung CO2 di pasar dinilai berdasarkan harga jaminan yang berlaku. i.
Pajak penghasilan
i.
Pengakuan pendapatan
j.
Pendapatan diakui pada saat pengiriman barang sesuai dengan persyaratan penjualan. k.
Penjabaran valuta asing
Revenue recognition Revenue is recognized based on the shipment of goods in accordance with the terms of sale.
k.
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi.
Income taxes The Company and subsidiary apply the asset and liability method of accounting for income taxes. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized for the estimated future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. This method also requires the recognition of future tax benefits such as tax loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets and liabilities are measured using enacted tax rates expected to apply to taxable income in the years in which those temporary differences are expected to be recovered or settled.
Perseroan dan anak perusahaan menerapkan metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung pajak penghasilan. Berdasarkan metode ini, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui sebesar taksiran konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari selisih nilai aktiva dan kewajiban yang tercatat dalam laporan keuangan dengan nilai yang digunakan sebagai basis perhitungan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti rugi fiskal, sepanjang terdapat kemungkinan yang cukup besar bahwa manfaat tersebut dapat direalisasi. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diperkirakan berlaku atas laba kena pajak di tahun-tahun pada saat perbedaan sementara tersebut diperkirakan akan direalisasi atau diselesaikan. j.
Deposits on containers
Foreign currency translation Transactions denominated in foreign currencies are translated into rupiah at the rates prevailing at transaction date.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
12
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta asing telah dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut:
As of 31 March 2010 and 2009, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies have been translated into rupiah at Bank Indonesia middle rates as follows:
2010 Dalam rupiah/ In Rupiah 1 (satu) Dolar Amerika Serikat 1 (satu) Euro 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Dolar Australia 1 (satu) Franc Swiss 1 (satu) Dolar Singapura
2009 Dalam rupiah/ In Rupiah
9.115 12.216 13.738 8.344 8.536 6.505
11.530 15.293 16.442 7.944 10.060 7.590
Exchange gains or losses arising from foreign currency transactions are recognized in the consolidated statement of income for the year.
Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksitransaksi dalam valuta asing diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. l.
Laba per saham
l.
m.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mensyaratkan manajemen untuk membuat estimasiestimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka-angka aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta angka-angka pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari estimasi-estimasi ini.
Earnings per share Earnings per share are computed by dividing operating profit/net profit by the weighted average number of shares outstanding/issued during the year.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba usaha/laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan selama tahun berjalan. m. Estimasi manajemen
1 (one) United States Dollar 1 (one) Euro 1 (one) Great Britain Poundsterling 1 (one) Australian Dollar 1 (one) Swiss Franc 1 (one) Singapore Dollar
Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
13
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3.
KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010
Kas Bank: PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk Citibank N.A PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ABN Amro Bank N.V PT Bank CIMB Niaga Tbk
Deposito berjangka: Citibank N.A Rabo Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
2009
1.563
1.735
3 31.904 3 20 5.333 37.263
3 535 51.965 3 20 2.368 54.894
80.000 35.000
210.000 -
115.000
80.000 290.000
153.826
346.629
2010 Tingkat bunga per tahun: Deposito rupiah Deposito US Dollar Deposito EUR
5.55% - 6.7%
7,95% - 9,00% -
Annual interest rates: Rupiah deposits US Dollar deposits EUR deposits
4. TRADE RECEIVABLES 2010
2009
103.721 -
125.986 -
103.721
125.986
2010 Saldo piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut: Lancar Jatuh tempo lewat: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
Time deposits: Citibank N.A Rabo Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
2009
4. PIUTANG USAHA
Pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang raguragu
Cash on hand Cash in banks: PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk Citibank N.A PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ABN Amro Bank N.V PT Bank CIMB Niaga Tbk
Third parties Less allowance for doubtful accounts
2009 The aging of the trade receivables from third parties is as follows:
91.488
99.823
12.117 116 103.721
26.059 104 125.986
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days
14
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
5. PERSEDIAAN
5. INVENTORIES 2010
Barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Kemasan Suku cadang Persediaan lain-lain Dikurangi penyisihan persediaan slowmoving Barang dalam perjalanan
2009
35.662 10.371 24.485 6.771 18.090 95.379
41.522 9.555 33.956 8.211 19.546 829 113.619
(5.218) 90.161 90.161
(3.541) 110.078 110.078
2010
Less allowance for slow-moving inventories Materials in transit
2009 Movement of allowance for slow-moving inventories is as follows:
Mutasi penyisihan persediaan slowmoving adalah sebagai berikut: Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir
Finished goods Goods in process Raw materials Packaging materials Spare parts Other inventories
(3.541) (3.731) 2.054 (5.218)
(4.818) (2.949) 4.226 (3.541)
Beginning balance Addition Write off Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persedian slow-moving sudah mencukupi kemungkinan penurunan nilai persediaan.
Management believes that the provision for slowmoving is adequate to cover the risk of decrease in inventory value.
Persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar EUR 9.693.126 (ekuivalen dengan Rp 118.411 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini dapat menutupi kemungkinan resiko kerugian yang antara lain dapat timbul akibat kebakaran, huru-hara, dan banjir.
The inventories were insured for EUR 9,693,126 (equivalent to Rp 118,411 million). Management believes that the sum insured is sufficient to cover the risk of potential loss due to, among other risks, fire, riots, and flooding.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
15
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6.
INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
6. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
Merupakan nilai wajar dari kontrak valuta berjangka dengan berbagai bank sebagai berikut: 2010 Aktiva instrument keuangan derivatif Kewajiban instrument keuangan derivatif
Represents the fair value of forward exchange contracts with various banks as follows: 2009 5.604
27.239
Derivative financial instrument assets Derivate financial instrument liabilitiest
Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk mengatasi resiko perubahan-perubahan nilai tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional. Kontrak valuta berjangka yang ada per 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
The Company enters into forward exchange contracts to manage its net exposure to changes in foreign currency exchange rates arising from operating activities. The outstanding forward foreign exchange contracts as of 31 March 2010 were as follows:
a. Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta:
a. To buy from Citibank, N.A., Jakarta:
USD 5.600.000 untuk Rp 57.283 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 4 Mei 2010 hingga 11 Maret 2011.
USD 5,600,000 for Rp 57,283 million, contract settlement dates range from 4 May 2010 to 11 March 2011.
EUR 6.500.000 untuk Rp 97.525 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 1 April 2010 hingga 3 Maret 2011.
EUR 6,500,000 for Rp 97,525 million, contract settlement dates range from 1 April 2010 to 3 March 2011.
b. To buy from HSBC, Jakarta:
b. Membeli dari HSBC, Jakarta:
USD 2.900.000 untuk Rp 31.378 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 7 April 2010 hingga 9 Februari 2011.
USD 2,900,000 for Rp 31,378 million, contract settlement dates range from 7 April to 9 February 2011.
EUR 2.110.000 untuk Rp 29.979 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 19 Juli 2010 hingga 4 Februari 2011.
EUR 2,110,000 for Rp 29,979 million, contract settlement dates range from 19 Juli 2010 to 4 February 2011.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
16
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified) 6.
INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
6. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Kontrak valuta berjangka yang ada per 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut:
The outstanding forward foreign exchange contracts as of 31 March 2009 were as follows:
a.
a.
Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta:
USD 6.950.000 untuk Rp 78.435 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 8 April 2009 hingga 7 November 2009.
USD 6,950,000 for Rp 78,435 million, contract settlement dates range from 8 April 2009 to 7 November 2009.
EUR 2.800.000 untuk Rp 48.907 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 23 Juli 2009 hingga 2 November 2009
EUR 2,800,000 for Rp 48,907 million, contract settlement dates range from 23 Juli 2009 to 2 November 2009.
b.
b. Membeli dari HSBC, Jakarta:
7.
To buy from Citibank, N.A., Jakarta:
To buy from HSBC, Jakarta:
EUR 2.700.000 untuk Rp 37.780 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 3 April 2009 hingga 2 July 2009.
EUR 2,700,000 Rp 37,780 million, contract settlement dates range from 3 April 2009 to 2 July 2009..
AKTIVA TETAP
7. FIXED ASSETS 2010 Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan: Tanah Bangunan dan perumahan
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
9.209 57.616
-
-
9.209 57.616
294.618
-
-
294.618
Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris
283
620
-
903
63.777
542
-
64.319
Krat Botol Keg dan tabung CO2
110.575 251.442 27.810
1.358 3.565 -
-
111.933 255.007 27.810
29.992 845.322
8.137 14.222
-
38.129 859.544
Mesin dan peralatan dalam penyelesaian
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Cost: Land Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Machineries and installations under construction
17
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified) 7.
AKTIVA TETAP (Lanjutan)
7. FIXED ASSETS (Continued) 2010 Saldo awal/ Beginning balance
Akumulasi depresiasi: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
(20.507)
(419)
-
(20.926)
(148.377)
(3.884)
-
(152.261)
(276)
(622)
-
(898)
(44.189)
(881)
-
(45.070)
(77.944) (119.395) (11.275)
(1.924) (14.607) (411)
-
(79.868) (134.002)
(421.963)
(22.748)
(1.366)
-
13
(1.353)
Krat Botol
(938) (191) (2.495)
-
143 15 171
(795) (176) (2.324)
Nilai buku
420.864
Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Penurunan nilai aktiva: Mesin dan perlatan
(11.686) (444.711)
412.508
Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Asset impairment: Machinery and installations Crates Bottles Net book value
2009 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Mesin dan peralatan dalam penyelesaian Akumulasi depresiasi: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Penurunan nilai aktiva: Krat Botol Nilai buku
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
9.209 56.541
69
-
-
9.209 56.610
273.143
2.340
(2.537)
-
272.946
5.530
-
-
-
5.530
61.527
-
-
-
61.527
117.665 258.355 27.095
54.248
(7.377) -
-
110.288 312.603 27.095
6.503 815.568
7.185 63.842
(9.914)
-
13.688 869.496
(18.776)
(377)
-
-
(19.153)
(136.275)
(3.963)
1.268
-
(138.970)
(3.480)
(183)
-
-
(3.663)
(39.971)
(1.082)
-
-
(41.053)
(74.531) (124.152)
(2.059) (14.980)
4.731 -
-
(71.859) (139.132)
(9.624) 406.809
(401) (23.046)
5.999
-
(10.025) (423.856)
(4.204) (1.383) (5.587)
-
-
-
(4.204) (1.383) (5.587)
403.172
40.796
(3.915)
-
440.055
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Cost: Land Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Keg and CO2 cylinders Machineries and installations under construction Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Asset impairment: Crates Bottles Net book value
18
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
7.
AKTIVA TETAP (Lanjutan)
7. FIXED ASSETS (Continued)
Penyusutan dibebankan pada:
Depreciation was charged to: 2010
Biaya produksi Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi
2009
20.656 965 1.127 22.748
20.788 694 1.564 23.046
At period ended 31 March 2010 and 2009, the Company and subsidiary sold certain fixed assets as follows:
Pada periode berakhir 31 Maret 2010 dan 2009, Perseroan dan anak perusahaan menjual aktiva tetap tertentu sebagai berikut: 2010 Hasil penjualan Nilai buku aktiva tetap yang dijual Laba penjualan aktiva tetap
Production costs Marketing and selling expenses General and administrative expenses
2009 -
2.173 (3.915) (1.742)
Proceeds Net book value of fixed assets sold Gain on sales of fixed assets
Pada 31 Maret 2010, aktiva tetap (selain tanah) dengan nilai buku sebesar Rp 430.844 juta diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar EUR 158.020.000 (ekuivalen dengan Rp 1.930.372 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertangguhan asuransi ini dapat menutupi kemungkinan resiko kerugian yang antara lain dapat timbul akibat kebakaran, huru-hara, dan banjir.
At 31 March 2010, fixed assets (excluding land) with a total net book value of Rp. 430,844 million were insured for EUR 158,020,000 (equivalent to Rp 1,930,372 million). Management believes this sum insured is sufficient to cover the risk of potential loss due to, among other risks, fire, riots, and flooding.
Rincian dari tanah adalah sebagai berikut:
Details of land are as follows:
1 sertifikat HGB terletak di Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, berlaku sampai dengan 10 April 2033.
1 HGB title certificate located at Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, West Java, valid until 10 April 2033.
49 sertifikat HGB terletak di Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, berlaku sampai dengan tahun 2024 - 2027.
49 HGB title certificates located at Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, East Java, valid through 2024 - 2027.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
19
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
7.
8.
AKTIVA TETAP (Lanjutan)
7. FIXED ASSETS (Continued)
Sertifikat tanah tersebut di atas adalah atas nama Perseroan. Berdasarkan hukum yang berlaku saat ini, Perseroan dapat mengajukan perpanjangan atas sertifikat HGB tersebut.
These land title certificates are in the name of the Company. Under current law, the Company can apply for an extension of the term of HGB title certificates.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perseroan telah membentuk penyisihan penurunan nilai aktiva tetap sebesar Rp 2.324 juta dan Rp 5.587 juta, untuk aktiva tetap tertentu yang nilai tercatatnya melebihi perkiraan nilai yang dapat diperoleh kembali. Perubahan penyisihan penurunan nilai aktiva dibebankan atau dikreditkan pada beban umum dan administrasi.
As at 31 March 2010 and 2009, the Company had provided an impairment allowance amounting to Rp 2,324 million and Rp 5,587 million, respectively, for certain fixed assets whose carrying value exceeded their expected recoverable amounts. Changes in the allowance for asset impairments are charged or credited to general and administrative expenses.
IMBALAN KERJA
8. EMPLOYEE BENEFITS
a. Defined benefit pension plan
a. Program pensiun imbalan pasti Perseroan dan anak perusahaan telah membentuk program pensiun imbalan pasti (“Program”) yang pesertanya meliputi seluruh karyawan tetap Perseroan dan anak perusahaan. Program tersebut memberikan imbalan pensiun yang akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, yang jumlahnya terutama tergantung pada masa kerja dan kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun dari Perseroan dan anak perusahaan.
The Company and its subsidiary have established a defined benefit pension plan (the “Plan”) that covers all permanent employees of the Company and its subsidiary. The Plan provides for benefits to be paid to eligible employees at retirement based primarily upon years of service with the Company and its subsidiary and remuneration on retirement.
Perseroan dan anak perusahaan memberikan kontribusi pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana Pensiun telah disetujui oleh Menteri Keuangan). Perseroan dan anak perusahaan mendanai program ini melalui kontribusi yang jumlahnya cukup untuk memenuhi persyaratan minimum dalam peraturan dana pensiun.
The Company and subsidiary make contributions to the Multi Bintang Pension Fund (the Pension Fund has been approved by the Minister of Finance). The Company and subsidiary have funded this plan through contributions which are sufficient to meet the minimum requirements set forth in applicable pension fund laws.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
20
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8.
IMBALAN KERJA (Lanjutan)
8. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
b. Selisih antara kewajiban menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun manfaat pasti
b. Excess of obligation under Labor Law over defined benefit pension plan
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Indonesia (Undang-Undang No. 13/2003), Perseroan dan anak perusahaan diharuskan untuk memberikan manfaat pensiun minimum, jika belum dipenuhi oleh program pensiun yang diselenggarakan, kepada para karyawan yang mencapai usia pensiun.
Under Indonesian labor regulations (Law No. 13/2003), the Company and its subsidiary are required to provide a minimum pension benefit, if not already covered by the sponsored pension plan, to their employees upon retirement.
c. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
c. The amounts recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aktiva program Status tidak didanai Nilai bersih kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Kewajiban pensiun imbalan pasti Kewajiban pensiun pada awal tahun Biaya imbalan Imbalan yang dibayar Kewajiban pensiun pada akhir tahun
Program pensiun imbalan pasti/
Selisih antara kewajiban menurut Undang- Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti/ Excess of obligation under Labor Law over
Defined benefit pension plan 2010 2009
defined benefit pension plan 2010 2009
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 2010 2009
Penyisihan untuk imbalan kerja/ Employee benefits obligation 2010 2009
79.284
82.114
7.254
7.261
550
611
87.085
89.986
(76.685) 2.599
(75.553) 6.561
7.254
7.261
550
611
(76.685) 10.400
(75.553) 14.433
(6.193)
(9.744)
2.205
1.254
18
20
(3.970)
(8.470)
-
-
(91)
(108)
-
(91)
(108)
(3.594)
(3.183)
9.368
8.407
568
631
6.339
5.855
(3.151) 1.447 (1.893)
(3.869) 2.200 (1.514)
9.029 339
8.012 395 -
517 51
576 55 -
6.395 1.837 (1.893)
4.719 2.650 (1.514)
(3.597)
(3.183)
9.368
8.407
568
631
6.339
5.855
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets Unfunded status Unrecognized net actuarial loss Unrecognized past service cost Defined benefit pension liability Benefit obligation at beginning of year Benefits expense Benefits paid Benefit obligation at end of year
21
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8.
IMBALAN KERJA (Lanjutan)
8. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
d. Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kerugian bersih aktuaria yang diakui Amortisasi dari biasa jasa lalu yang belum diakui Biaya jasa lalu yang telah menjadi hak Biaya imbalan bersih
Program pension imbalan pasti/
Selisih antara kewajiban menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti/ Obligation under
Defined benefit pension plan 2010 2009
Labor Law over defined Benefit pension plan 2010 2009
1.252 1.855
1.346 2.268
(1.660)
(1.470)
55
204 164
(34)
1.447
2.200
4 339
d. The amounts recognized in the statements of income are as follows:
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 2010 2009
Biaya imbalan/ Benefits expenses 2010 2009
213 191
41 10
42 13
1.497 2.030
1.602 2.472
-
-
-
(1.660)
(1.470)
(13)
-
-
(34)
42
-
-
-
4 395
51
55
4 1.837
4 2.650
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Recognized net actuarial loss Amortization of unrecognized past service cost Past service cost vested Net benefit expenses
e. Actuarial assumptions
e. Asumsi aktuaria Asumsi dasar per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions as of 31 March 2010 and 2009 are as follows:
2010 Tabel Mortalita Tingkat diskonto Tingkat hasil yang diharapkan dari aktiva program Kenaikan gaji Usia pensiun
consolidated
2009
: :
CSO 1980 10% per tahun/p.a.
CSO 1980 12% per tahun/p.a.
: : :
9% per tahun/p.a. 8% per tahun/p.a. 57
8% per tahun/p.a. 10% per tahun/p.a. 57
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Mortality table Discount rate Rate of expected return on plan assets Pensionable salary increases Pension age
22
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
9.
HUTANG USAHA
9. TRADE PAYABLES
Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian bahan baku, kemasan dan barang dagangan.
Trade payables represent liabilities incurred for the purchases of raw materials, packing materials and merchandise goods.
2010 Pihak ketiga (termasuk yang dalam valuta asing ekuivalen dengan USD 1.654.954, EUR 403.005 dan GBP 186.315 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Saldo hutang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
2009
66.908
58.721
66.908
2.906 61.627
Related parties)
65.839 1.017 52 66.908
53.669 6.909 1.049 61.627
10. PERPAJAKAN
The aging of the trade payables is as follows: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days
10. TAXATION a. Taxes payable
a. Hutang pajak 2010 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak pertambahan nilai Pajak penjualan barang mewah
Third parties (including foreign currencies portion equivalent to USD 1,654,954, EUR 403,005 and GBP 186,315
1.143 1.689 7.964 21.098 95.143 29.328 156.365
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
2009 1.103 785 3.098 81.553 18.461 92.612 197.512
Income tax article 21 Income tax article 23/26 Income tax article 25 Income tax article 29 Value added tax Luxury sales tax
23
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued) b. The components of income tax expense (benefit) are as follows:
b. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2010 Kini: Perseroan Anak perusahaan
2009
20.321 11.395 31.716
31.089 11.403 42.492
364 3.145 3.509
178 943 1.121
35.225
43.613
Tangguhan: Perseroan Anak perusahaan
2010
Perbedaan permanen, dengan tarif pajak 25%: Perseroan Anak perusahaan
Perubahan tarif pajak
Deferred: Parent Subsidiary
c. The reconciliation between the consolidated accounting profit before tax multiplied by the maximum marginal tax rate and income tax expense is as follows:
c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikalikan tarif pajak maksimum yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak Tarif pajak maksimum yang berlaku
Current: Parent Subsidiary
2009
139.382
158.172
25% 34.846
28% 44.288
891 (512) 379
548 (1.284) (736)
-
61
35.225
43.613
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Consolidated accounting profit before tax Enacted maximum marginal tax rate
Permanent differences, at 25% tax rate: Parent Subsidiary
Effect of changes in statutory tax rate
24
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasi tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan).
d. Corporate income tax is computed for each company as a separate legal entity (consolidated financial statements are not applicable for computing corporate income tax).
Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dengan laba kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between consolidated accounting profit before tax and the Company’s taxable profit is as follows:
2010 Laba akuntansi konsolidasi sebelum Pajak Eliminasi Sebelum eliminasi Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba akuntansi induk perusahaan sebelum pajak
2009
139.382 44.553 183.935 (60.207)
158.172 36.269 194.441 (48.641)
123.728
145.800
Consolidated accounting profit before tax Eliminations Before eliminations Subsidiary’s net profit before tax Parent accounting profit before tax
(44.553)
(36.269)
Share in profit of subsidiary
4.051
2.068
34 (519)
194 (306)
Permanent differences: Employee benefits Entertainment, donations, and others Interest income
Jumlah perbedaan permanen
3.566
1.956
Total permanent differences
Taksiran laba untuk menghitung Pajak
82.741
111.487
Approximate profit subject to income tax
506
-
Bagian laba anak perusahaan Perbedaan permanen: Tunjangan karyawan Perjamuan, sumbangan, dan lainnya Pendapatan bunga
Perbedaan temporer: Penyusutan aktiva tetap Biaya imbalan kerja dan bonus yang masih harus dibayar Royalty dan lisensi Biaya yang masih harus dibayar lainnya Jumlah perbedaan temporer
(141) 136
(808) 353
(1.957) (1.456)
(455)
Total temporary differences
Laba kena pajak
81.285
111.032
Taxable profit
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Temporary differences: Depreciation of fixed assets Accrued employee benefits expenses and bonus Royalty and licence fee Other accrued expesnses
10. TAXATION (Continued)
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
25
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified) Laba kena pajak masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:
The taxable profit of each Company is as follows:
2010 Induk perusahaan Anak perusahaan
2009
81.285 45.578 126.863
111.032 40.727 151.759
Parent Subsidiary
Laba kena pajak telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan tahun yang bersangkutan.
The amounts of taxable profit correspond, in all material respects, with the amounts reported in the related annual corporate tax returns.
e. Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak adalah sebagai berikut:
e. The calculation of current tax expense and payable is as follows:
2010 Induk perusahaan: Laba kena pajak Beban pajak kini, dengan tarif pajak progresif Pajak dibayar dimuka: Pajak Penghasilan pasal 22 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Fiskal luar negeri Hutang pajak penghasilan pasal 29 Anak perusahaan: Laba kena pajak Beban pajak kini, dengan tarif pajak progresif Pajak dibayar dimuka: Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Fiskal luar negeri Hutang pajak penghasilan pasal 29
2009
81.285
111.032
(20.321)
(31.089)
980 15.996 (3.345)
1.649) 242) 1.509) 5) (27.684)
45.578
40.727
(11.395)
(11.403)
859 7.897
7.783 (3.620)
(2.639)
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Parent: Taxable profit Current tax expense, at graduated tax rates Prepaid taxes: Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25 Exit tax Income tax article 29 payable Subsidiary: Taxable profit Current tax expense, at graduated tax rates Prepaid taxes: Income tax article 23 Income tax article 25 Exit tax Income tax article 29 payable
26
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
f. Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Maret 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut: 2010 Induk perusahaan: Aktiva pajak tangguhan: Imbalan dan kompensasi kerja Penyisihan persediaan slowmoving Penyisihan untuk penurunan nilai aktiva tetap Lain-lain
f.
The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of 31 March 2010 and 2009 are as follows: 2009 Parent: Deferred tax assets: Employee benefits and compensation Allowance for slow-moving inventories Provision for impairment of fixed assets Others
5.029
6.714
1.305
885
581 1.323 8.238
1.397 477 9.473
Kewajiban pajak tangguhan: Aktiva tetap
(38.135)
(35.271)
Deferred tax liability: Fixed assets
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(29.897)
(25.797)
Deferred tax liability, net
Anak Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan: Biaya promosi yang masih harus dibayar Imbalan dan kompensasi kerja Aktiva tetap
2.449 66
Subsidiary: Deferred tax assets: Accrued promotion expense 201 1.954 Employee benefits and compensation 30 Fixed assets
2.516
2.185
-
Realisasi dari aktiva pajak tangguhan Perseroan tergantung pada laba fiskal yang dapat dihasilkan pada periode mendatang. Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan ini dapat dipulihkan pada periode mendatang.
Realization of the Company’s deferred tax assets is dependent upon the availability of future taxable income. Management believes that these deferred tax assets are realizable in the foreseeable future.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
27
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
g. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan anak perusahaan melaporkan/ menyetorkan pajakpajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut sebelum masa kadaluarsa pemeriksaan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
g.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiary submit tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
h. Pada bulan September 2008, Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008 telah disahkan dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Dalam Undang-Undang ini, tarifi pajak penghasilan perusahaan menjadi 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun 2010 dan seterusnya.
h.
In September 2008, Income Tax Law No. 36/2008 was approved and is effective from 1 January 2009. Under this law, the corporate income tax rate is 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010, and onwards.
11. HUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA
11. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES
2010 Perolehan aktiva tetap dan spare part Iklan dan promosi Royalti Transportasi Lainnya
2009
2.691 5.129 13.551 2.899 55.731 80.001
1.130 3.242 379 2.257 62.370 69.378
12. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2010 Iklan dan promosi Gaji dan kompensasi karyawan lainnya Transportasi Bea cukai Royalti Lainnya
Acquisition of fixed assets and spare parts Advertising and promotion Royalties Transportation Others
12. ACCRUED EXPENSES 2009
25.626
21.792
24.721 1.164 8.404 12.651 72.566
5.486 2.005 3.649 1.260 37.472 71.664
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Advertising and promotion Salaries and other employee compensation Transportation Excise duties Royalties Others
28
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
13. MODAL SAHAM
13. SHARE CAPITAL
Per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, modal dasar Perseroan terdiri atas 21.070.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah) per saham dan seluruh saham telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham berikut:
As of 31 March 2010 and 2009, the Company’s authorized share capital consists of 21,070,000 shares at a par value of Rp 1,000 (Rupiah) per share which have been issued to and fully paid-up by the following shareholders:
Pada tanggal 10 Februari 2010 terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham sebagai akibat penjualan kepemilikan saham dari Heineken International B.V kepada Asia Pacific Breweries Limited, sehingga komposisi pemegang saham untuk periode 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
On 10 February 2010, there were changes in the composition of shareholders as a result of a sale of shares by Heineken International B.V. to Asia Pacific Breweries Limited, therefore the composition of the shareholders as of 31 March 2010 and 2009, are as follow:
2010 Pemegang saham/ Number of shares
Pemegang saham / Shareholders Asia Pacific Breweries Limited Masyarakat lainnya / Public shareholders Heineken International B.V Hollandsch Administratiekantoor B.V
2009 Persentase/ Percentage
13.716.570 3.504.012 2.283.858 1.565.560 21.070.000
Setelah adanya perubahan tersebut, selanjutnya pihak Asia Pacific Breweries Limited sebagai mayoritas pemegang saham, melakukan penawan tender umum kepada masyarakat. Dari hasil penawaran tender tersebut, maka komposisi kepemilikan saham yang berlaku effektif per 12 April 2010 adalah sebagai berikut: Pemegang saham/ Number Pemegang saham
of shares
Asia Pacific Breweries Limited Lainnya Hollandsch Administratiekantoor B.V
15.823.570 3.680.870 1.565.560 21.070.000
65,10 16,63 10.84 7,43 100,00
Pemegang saham/ Number of shares 3.504.012 16.000.428 1.565.560 21.070.000
Persentase/ Percentage 16,63 75,94 7,43 100,00
After the changes, the Asia Pacific Breweries Limied as the majority of shareholder, conduct and exercise the Mandatory Tender Offer to the public shareholders. As the result, effective from 12 April 2010, the composition of the shareholders is as follows :
Persenta se/ Percenta ge
Jumlah nominal/ Par value
75,10 17,47 7,43 100,00
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
15.824 3.681 1.565 21.070
Shareholders Asia Pacific Breweries Limied Other Hollandsch Administratiekantoor B.V
29
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified) 14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga jual dengan nilai nominal saham Perseroan yang dijual kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1981.
15. SALDO LABA YANG DICADANGKAN
This account represents the amount received by the Company in excess of the rupiah par value of the shares sold to the Indonesian public in 1981.
15. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007, Perseroan diwajibkan mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari modal ditempatkan. Jumlah minimum yang wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba.
Under the Indonesian Company Law No. 40 of 2007, the Company is obliged to annually allocate a certain amount from net income to a statutory reserve fund, until such statutory reserve fund reaches 20% of subscribed capital. The minimum requested amount, to be annually allocated to the statutory reserve fund, has not yet been determined by the Indonesian Government. The statutory reserve fund shall be used to offset future losses not otherwise absorbed by retained earnings.
Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 15 Mei 2007 (risalah dituangkan dalam akta notaris Irene Yulia, SH No. 14, tanggal 15 Mei 2007), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih Perseroan untuk tahun 2006 sebagai cadangan. Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 14 Mei 2008 (risalah dituangkan dalam akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 9, tanggal 14 Mei 2008), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih Perseroan tahun 2007 sebagai cadangan.
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 15 May 2007 (notarized by deed of Irene Yulia, SH No. 14, dated 15 May 2007), the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of the Company’s 2006 net income as statutory reserve. At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 14 May 2008 (notarized by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 9, dated 14 May 2008), the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of the Company’s 2007 net income as statutory reserve.
16. PENJUALAN BERSIH
16. NET SALES 2010
Merupakan penjualan bersih ke pihak ketiga: Lokal Ekspor
435.522 3.953 439.475
Rincian pelanggan utama dengan nilai penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasi adalah sebagai berikut: 2010 PT Gitaswara Indonesia PT Bintang Bali Indah PT Bintang Sido Raya PT Selatan Jaya Prima Perkasa
2009
405.735 2.944 408.679
Represent net sales to third parties for: Local Export
Major customers for which net sales value exceeded 10% of the consolidated net sales are as follows: 2009
121.420 91.575 55.548 45.289
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
119.872 88.605 69.216 45.776
PT Gitaswara Indonesia PT Bintang Bali Indah PT Bintang Sido Raya PT Selatan Jaya Prima Perkasa
30
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
17. COST OF GOODS SOLD 2010
2009
Bahan baku dan kemasan yang dipakai Biaya upah langsung Biaya pabrikasi Jumlah biaya produksi Penurunan barang dalam pengolahan
106.736 15.280 73.499 195.515
86.773 21.510 80.477 188.760
Biaya produksi Penurunan (kenaikan) barang jadi
3.981 199.496 2.855 202.351
7.147 195.907 (22.289) 173.618
18. BEBAN USAHA
18. OPERATING EXPENSES 2010
Beban pemasaran dan penjualan: Promosi Distribusi Gaji dan kompensasi karyawan lainnya Penyusutan Lain-lain
Beban umum dan administrasi: Gaji dan kompensasi karyawan lainnya Penyusutan dan amortisasi Perjalanan, komunikasi, jasa professional, dan lain-lain
Jumlah beban usaha
Raw materials and packaging materials used Direct labor cost Manufacturing overhead Total production costs Decrease in goods in process Cost of production Decrease (Increase) in finished goods
2009
21.258 26.799
24.544 33.570
7.898 965 4.187 61.107
7.889 695 4.313 71.011
9.953 1.127
8.424 1.564
10.563 21.643
14.982 24.970
82.750
95.981
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Marketing and selling expenses: Promotion Distribution Salaries and other employee compensation Depreciation Others
General and administrative expenses: Salaries and other employee compensation Depreciation and amortization Travelling, communications, professional fees, and others
Total operating expenses
31
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
19. DIVIDEN KAS
19. CASH DIVIDENDS
2010
Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2008: Dividen kas final sebesar Rp 15.000 (rupiah) per saham, diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 5 Mei 2009 (diaktakan dalam akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 2, tanggal 5 Mei 2009) Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2009: Dividen kas interim sebesar Rp 12.500 (rupiah) per saham, sesuai dengan Circular Resolutions dari Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 1 Desember 2009.
2009
Cash dividends for 2008 result:
-
316.050
Final cash dividends of Rp 15,000 (rupiah) per share, as per Meeting of the Board of Commissioners of the Company on 5 May 2009 (notarized by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 2, dated 5 May 2009) Cash dividends for 2009 result:
-
263.375
-
579.425
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Interim cash dividends of Rp 12,500 (rupiah) per share, as per Circular Resolutions of Boards of Directors and Commissioners of the Company on 1 December 2009.
32
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
20. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS
Saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Kelompok Heineken) per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah Hutang lain-lain: Jasa teknik - Heineken Supply Chain B.V., Belanda Biaya-biaya tenaga kerja asing - Heineken Brouwerijen B.V., Belanda Jasa teknik - Heineken Brouwerijen B.V., Belanda Lainnya
2009
%
Dalam jutaan rupiah/In millions of rupiah
%
5.511
6,18
6.419
8,18
1.112
1,25
1.394
1,78
2.474 107 9.204
2,77 0,12 10,32
1.128 8.941
1.44 11,40
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Dalam jutaan rupiah/In millions of rupiah Pembelian persediaan: Heineken Supply Chain B.V., Belanda Mouterij Albert N.V., Belanda
Significant outstanding balances with related parties (Heineken Group) as of 31 March 2010 and 2009 are as follows:
Other payables: Technical fees - Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands Charges related to employee costs - Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands Technical fees - Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands Others
Significant related party transactions during 2010 and 2009 are as follows:
2009
%
Dalam jutaan rupiah/In millions of rupiah
%
78
0,07
-
-
9.508 9.586
8,22 8,29
1.725 1.725
1,65 1,65
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Purchases of inventories: Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands Mouterij Albert N.V., The Netherlands
33
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
2010 Dalam jutaan rupiah/In millions of rupiah
20. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS (Continued)
2009
%
Dalam jutaan rupiah/In millions of rupiah
%
Jasa Teknik: Heineken Supply Chain B.V., Belanda (Catatan 22a)
Royalti: Heineken Brouwerijen B.V., Belanda (Catatan 22e)
Technical services: Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands 10.517 10.517
2.474
5,20 5,20
1,22
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilakukan secara wajar (arm’s length).
15.417 15.417
1.164
8,88 8,88
0,67
(Note 22a)
Royalty: Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands (Note 22e)
All transactions with these related parties are conducted on an arm’s length basis.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
34
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
21. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM VALUTA ASING Aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta asing per tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
Valuta asing/ Foreign currency Aktiva: Kas dan setara kas
USD EUR SGD CHF AUD GBP
21. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES Monetary assets and liabilities denominated in various foreign currencies as of 31 March 2010 are as follows: Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
592.686 140.247 40.410 14.792 942 650
5.402 1.713 263 126 8 9
Piutang Lain-lain
Assets: Cash and cash equivalents
Other receivables 7.521
Kewajiban: Hutang usaha - pihak ketiga
USD GBP EUR
1.654.954 186.315 403.005
(15.085) (2.560) (4.923)
Liabilities: Trade payables - third parties
Trade payables - related parties
Hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang Lain-lain – pihak ketiga
USD EUR SGD
371.042 222.750 26.131
(3.382) (2.721) (170)
Other payables - third parties
Hutang lain-lain – pihak yang mempunyai hubungan istimewa
EUR USD
720.381
(8.800)
Other payables - related parties
Biaya yang masih harus dibayar
USD EUR GBP
1.002.555 36.740
(12.248) (314)
Accrued expenses
(50.203) Kewajiban moneter bersih dalam valuta asing
(42.682)
Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk mengatasi resiko perubahan nilai tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional.
Net monetary liabilities in foreign currencies
When necessary, the Company enters into forward exchange contracts to manage its net exposure to changes in foreign currency exchange rates arising from operating activities.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
35
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN a.
22. AGREEMENTS
Perseroan mengadakan perjanjian bantuan teknik (“Perjanjian”) dengan Heineken Supply Chain B.V., Belanda (“HSC”), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, di mana HSC setuju untuk memberikan bantuan teknik, pembelian dan jasa lainnya, sebagaimana dan pada saat diminta oleh Perseroan, selama jangka waktu 10 tahun efektif sejak 1 Januari 1981. Berdasarkan Perjanjian ini, HSC juga akan menjamin Perseroan untuk pemakaian yang berkelanjutan atas label dan merek dagang Bir Bintang. Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk setiap 10 tahun berikutnya (perpanjangan terakhir di tahun 2001) selama tidak ada pernyataan secara tertulis dari salah satu pihak yang memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian tersebut. Sebagai imbalan atas bantuan teknik dan hak penggunaan merek dagang, Perseroan setuju membayar kepada HSC sebesar EUR 3,6302 untuk setiap hektoliter bir yang diproduksi.
a.
In relation to the change of the controlling shareholders of the Company per 10 February 2010, HSC assigned all rights and obligations of the Agreement to Asia Pacific Breweries Limited.
Berkenaan dengan perubahan kepemilikan pemegang saham mayoritas, maka efektif 10 Februari 2010, HSC mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya kepada Asia Pacific Breweries Limited. b.
Pada tahun 2003, Perseroan mengadakan perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Diageo Ireland, Republik Irlandia, dan Diageo Great Britain Limited (“DGBL”), Inggris. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan menikmati hak eksklusif untuk memproduksi dan menjual Guinness Foreign Extra Stout (“FES”) di Indonesia dan dapat meminta bantuan teknik dari DGBL sehubungan dengan produksi FES. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini. Atas hak eksklusif tersebut, Perseroan membayar kepada DGBL sejumlah royalti sebesar 8,5% dari nilai penjualan bersih FES termasuk pajak penjualan barang mewah dan bea cukai.
The Company entered into a technical assistance agreement (“the Agreement”) with Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands (“HSC”), a related party, whereby the latter will render technical, buying and other services, as and when requested by the Company, for a period of 10 years effective from 1 January 1981. Under the Agreement, HSC shall also provide to the Company the continued use of the Bir Bintang label and trademark. The Agreement was automatically renewed for another 10 years (most recently in 2001) as neither of the parties gave notice in writing of any intention to terminate the Agreement. In consideration for the technical services and the right to use trademarks, the Company has agreed to pay HSC a fee of EUR 3.6302 per hectoliter of lager beer produced.
b.
In 2003, the Company entered into a trademark license agreement (“the Agreement”) with Diageo Ireland, Republic of Ireland, and Diageo Great Britain Limited (“DGBL”), United Kingdom. Under the Agreement, the Company enjoys the exclusive right to produce and sell Guinness Foreign Extra Stout (“FES”) in Indonesia and may request technical assistance from DGBL in connection with the production of FES. The agreement covers a period of 10 years until 31 December 2013 and thereafter, unless and until terminated by either party. For these rights, the Company pays DGBL a royalty fee equal to 8.5% of FES net sales price including luxury sales tax and excise duty.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
36
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
22. AGREEMENTS (Continued)
c.
Pada tahun 1982, Perseroan mengadakan perjanjian royalti (“Perjanjian”) dengan Green Sands S.A., Swiss (“GSS”). Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan diperbolehkan menggunakan merek dagang Green Sands, membeli konsentrat dan memproduksi Green Sands selama jangka waktu 10 tahun efektif sejak 30 Juni 1982. Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk setiap 5 tahun berikutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri perjanjian ini secara tertulis sekurang-kurangnya 12 bulan sebelum tanggal pengakhiran. Tidak ada satu pihak yang mengeluarkan pemberitahuan tersebut saat ini. Perseroan setuju untuk membayar royalti kepada GSS sebesar CHF 1,79 untuk setiap hektoliter penjualan Green Sands.
c.
In 1982, the Company entered into a royalty agreement (“the Agreement”) with Green Sands S.A., Switzerland (“GSS”). Under the Agreement, the Company is granted the permission to use the Green Sands trademark, to purchase their concentrate and manufacture Green Sands for a period of 10 years effective from 30 June 1982. The Agreement is automatically renewable for another 5 years, unless and until either party gives to the other 12-month prior notice in writing of its intention to terminate the Agreement. Neither party has issued such notice to date. The Company has agreed to pay GSS a royalty of CHF 1.79 per hectoliter of Green Sands sales as consideration for such rights.
d.
Efektif sejak 1 Januari 2004, Perseroan memperbaharui perjanjian distribusi (“Perjanjian”) dengan PT Gitaswara Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia menikmati hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual bir hitam Guinness (Guinness Stout) yang diproduksi oleh Perseroan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini.
d.
Effective from 1 January 2004, the Company renewed its distribution agreement (“the Agreement”) with PT Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara Indonesia enjoys the sole right to distribute and sell Guinness Stout brewed by the Company in and throughout Indonesia. The Agreement covers a period of 10 years until 31 December 2013 and thereafter, unless and until terminated by either party.
e.
Pada tanggal 17 Januari 2005, Perseroan mengadakan perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Heineken Brouwerijen B.V., Belanda, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan Perjanjian ini. Perseroan menikmati hak eksklusif untuk menggunakan merek dagang Heineken selama jangka waktu 10 tahun, yang mana Perseroan membayar sejumlah royalti sebesar 7,2% dari nilai penjualan bersih Heineken.
e.
On 17 January 2005, the Company entered into a trademark license agreement (“the Agreement”) with Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands, a related party. Under the Agreement, the Company has the exclusive right to use Heineken trademarks for a period of 10 years, for which the Company pays a royalty fee equal to 7.2% of Heineken sales proceeds.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
37
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) PERIODE BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009/PERIODS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)/(In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. KOMITMEN
23. COMMITMENTS
Per 31 Maret 2010, Perseroan dan anak perusahaan memiliki fasilitas-fasilitas kredit yang belum digunakan sebagai berikut:
As of 31 March 2010, the Company and subsidiary have unused credit facilities as follows:
Perseroan:
The Company:
Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan sejumlah Rp 100 milyar yang akan berakhir pada bulan Juni 2010 dan overdraft line checking account sejumlah Rp 14,7 milyar yang akan berakhir di bulan April 2011.
Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan for the amount of Rp 100 billion which will expire in June 2010 and an overdraft line checking account for the amount of Rp 14.7 billion which expires in April 2011.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“Bank”), revolving uncommitted short-term loan sejumlah Rp 50 milyar. Fasilitas ini akan diperpanjang secara otomatis kecuali Bank atau Perseroan menyatakan lain.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“Bank”), revolving uncommitted short-term loan for the amount of Rp 50 billion. This facility will be automatically extended unless the Bank or the Company states otherwise.
Anak perusahaan:
Subsidiary:
Citibank, N.A., overdraft line checking account berjumlah Rp 10 milyar yang akan berakhir pada bulan Januari 2011.
Citibank, N.A., overdraft line checking account for the amount of Rp 10 billion which expires in January 2011.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
38