PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010/ SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 TIDAK DIAUDIT/ UNAUDITED
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY DAFTAR ISI /TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/ DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) – Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) As of September 30, 2011 and 2010 Neraca Konsolidasi/ Consolidated Balance Sheets
2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi/ Consolidated Statements of Comprehensive Income
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/ Consolidated Statements of Changes in Equity
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi/ Consolidated Statements of Cash Flows
6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi/ Notes to the Consolidated Financial Statements
7
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION I.
II.
III.
IV.
Neraca Tersendiri Induk Perusahaan Balance Sheets of Parents Company Only
46
Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk Perusahaan Statements of Income of Parent Company Only
48
Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Induk Perusahaan Statements of Changes in Equity of Parent Company Only
49
Laporan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan Statements of Cash Flows of Parent Company Only
50
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT)
Catatan/ Notes
SEPTEMBER 30, 2011 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31,2010 (AUDITED)
30 Sep 2011 Rp '000
31 Des 2010 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 20.256.369 ribu tahun 2011 dan Rp 20.439.336 ribu tahun 2010 Piutang lain-lain - setelah dikurang bagianjangka panjang Persediaan Uang muka pembelian Kelebihan pembayaran pajak Biaya dibayar di muka jangka pendek
ASSETS
180.074.379
248.781.847
44.032
670.574
173.022.810
181.258.599
36.658.048 93.712.649 955.185 14.074.611 12.019.847
24.050.344 83.359.766 1.954.931 14.074.611 11.803.033
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related Parties Third Parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 20,256,369 thousand in 2011 and of Rp 20,439,336 thousand in 2010 Other accounts receivable - Net of long-term portion Inventories Advances to suppliers Tax overpayment Short-term prepayments
510.561.562
565.953.705
Total Current Assets
10
19.296.000
19.296.000
3k,3m,11 3g,6 3p,22
102.435.604 1.853.624 7.019.773 228.668
113.940.099 2.350.975 6.818.255 224.699
NONCURRENT ASSETS Investment in shares of stock Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 269,083,591 thousand in 2011 and Rp 251,527,046 thousand in 2010 Long-term other receivables Deferred tax assets Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
130.833.670
142.630.028
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
641.395.232
708.583.733
TOTAL ASSETS
3h,4
3d,5,26
3d,3e,6 3i,7 3p,8,22 3j, 9
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 269.083.591 ribu tahun 2011 dan Rp 251.527.046 ribu tahun 2010 Piutang lain-lain jangka panjang Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DES 2010 (DIAUDIT)
Catatan/ Notes
SEPTEMBER 30, 2011 (UNAUDITED) AND DEC 31,2010 (AUDITED)
30 Sep 2011 Rp '000
31 Des 2010 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang pajak Hutang dividen Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang pihak hubungan istimewa
LIABILITIES AND EQUITY
12 3d,26 3p,13 25 14 15 3d,26
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
1.254.662 31.629.036 24.012.810 1.164.631 15.437.695 14.091.870 5.303.443
6.050.772 22.641.469 17.601.276 917.436 17.550.899 16.654.879 7.980.028
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Other payables Account payable to related parties
92.894.147
89.396.759
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan pasca kerja
NONCURRENT LIABILITIES 3p,22 3o,23
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 20.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 16.013.181 lembar saham 16 Tambahan modal disetor - agio saham 17 Saldo Laba : 24 Ditentukan penggunaannya Tidak ditetentukan penggunaannya
3.524.518 22.703.327
5.219.231 20.608.957
Deferred tax liability - net Post-employment benefits obligation
26.227.844
25.828.188
Total Noncurrent Liabilities
119.121.991
115.224.947
Total Liabilities
EQUITY Attributable Equity to shareholders Capital stock - Rp 1,000 par value per share Authorized - 20,000,000 shares Subscribed, issued and paid-up 16,013,181 shares Paid in capital in excess of par value Retained earnings : Appropriated Unppropriated
16.013.181 19.015.656
16.013.181 19.015.656
4.000 473.111.733 508.144.570
3.000 542.636.077 577.667.914
14.128.671
15.690.872
Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas
522.273.241
593.358.786
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
641.395.232
708.583.733
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan non pengendali
3b,18
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (UNAUDITED)
Catatan/ Notes
30 Sep 2011 Rp '000
30 Sep 2010 Rp '000
986.968.550 (587.001.735)
855.029.091 (454.027.341)
399.966.815
401.001.750
NET SALES
118.080.014
146.015.155
COST OF GOODS SOLD
281.886.801
254.986.595
GROSS PROFIT
112.771.654 33.712.160
98.367.429 29.869.223
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
146.483.814
128.236.652
Total Operating Expenses
LABA USAHA
135.402.987
126.749.943
INCOME FROM OPERATIONS
PENJUALAN Cukai bir dan pajak penjualan
3n,19,26
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
3n,3o,20
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
3n,3o,21 21,26
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap - bersih Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
3n 3c 3k
Penghasilan Lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Beban Pajak - Bersih
7.857.636 (232.669) 2.570.575
12.401.952 338.764 (162.791) 775.566
Pendapatan (beban) komprehensif lain setelah pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF Jumlah laba bersih yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Perusahaan Kepentingan non pengendali
Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan Kepentingan non pengendali
LABA BERSIH PER SAHAM PER SAHAM DASAR / DILUSIAN (Dalam Rupiah penuh)
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Gain on sale of property and equipment - net Loss on foreign exchange - net Miscellaneous - net
10.195.542
13.353.491
Other Income - Net
145.598.528
140.103.434
PROFIT BEFORE INCOME TAX
3p,22
LABA BERSIH
SALES Excise duty and sales tax
46.441.905 (1.896.232) 44.545.673 101.052.855 -
35.404.224 (2.003.801) 33.400.423 106.703.011 -
101.052.855
106.703.011
98.615.056 2.437.799 101.052.855
101.912.113 4.790.898 106.703.011
98.615.056 2.437.799 101.052.855
101.912.113 4.790.898 106.703.011
6.158
6.364
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
INCOME TAX EXPENSE Current Tax Deferred Tax Tax Expense - Net NET PROFIT Other comprehensive income, net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME Net profit attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests
Total comprehensive income attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests
BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE (full amount)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)
Catatan/ Notes
Modal saham/ Capital stock Rp '000
Tambahan modal disetor Agio saham/ Paid in capital in excess of par value Rp '000
16.013.181
19.015.656
Saldo per 1 Januari 2010 (Diaudit)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIOD SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (UNAUDITED)
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ Appropriated Unappropriated Total Rp '000 Rp '000 Rp '000
2.000
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang.
1.000
Laba bersih periode berjalan 30 September 2010 Dividen tunai Saldo per 30 Sept 2010 ( Tidak diaudit) Saldo per 1 Januari 2011 (Diaudit)
16.013.181 16.013.181
19.015.656
3.000
19.015.656
3.000
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang. Laba bersih periode berjalan 30 Sep 2011
-
-
16.013.181
19.015.656
4.000
555.197.396
Rp '000
9.391.467
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
599.617.700
Balance as of Januari 1, 2010 (Audited) Appropriation of retained earning for statutory reserves
(1.000) 101.912.113
101.912.113
4.790.898
106.703.011
(152.125.218)
(152.125.218)
(2.000.000)
(154.125.218)
Cash Dividen
504.981.291
504.984.291
12.182.365
552.195.493
Balance as of Sept 30, 2010 (Unaudited)
542.639.077
15.690.872
542.636.077
1.000
Dividen Tunai Saldo per 30 Sept 2011 (Tidak diaudit)
555.195.396
Kepentingan non pengendali
593.358.786
Balance as of Januari 1, 2011 (Audited)
0
Appropriation of retained earning for statutory reserves
2.437.799
101.052.855
Net income Sep 30,2011
(4.000.000)
(172.138.400)
Cash Dividen
522.273.241
Balance as of Sept 30, 2011 (Unaudited)
(1.000) 98.615.056
98.615.056
(168.138.400)
(168.138.400)
473.111.733
473.115.733
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Net income September 30,2010
14.128.671
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIOD SEPTEMBER 30,2011 AND SEPTEMBER 30, 2010 (UNAUDITED) 30 Sep 2011 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pengeluaran kas untuk: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah dan Bea Cukai Pajak penghasilan
30 Sep 2010 Rp '000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
997.485.920 (307.782.669)
827.053.059 (487.989.558)
689.703.251 7.973.175
339.063.501 12.027.405
(515.077.485) (62.091.078)
(315.351.778) (36.346.434)
Cash paid for: Value added and luxury taxes and excise duty Income taxes
(607.306)
Net Cash Provided by Operating Activities
Cash generated from operations Interest received
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
120.507.863
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(17.324.113) 0 (17.324.113)
(1.047.821) (338.764) (1.386.585)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property and equipment Net Cash Used in Investing Activities
(171.891.215)
(76.525.788)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash dividends paid
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(68.707.466)
(78.519.679)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
248.781.845
386.104.973
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
180.074.379
307.585.294
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran dividen tunai
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT) 1.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (UNAUDITED)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta pada tahun 1970.
The “Anker Bir” factory was established in 1932 with the name Archipel Brouwerij. During its development, the ownership of the factory had been changed several times until PT Delta Djakarta was formed in 1970.
PT Delta Djakarta Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 35 tanggal 15 Juni 1970 dari Abdul Latief, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/75/9 tanggal 26 April 1971. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 56 tanggal 15 Agustus 2008 dari Lindasari Bachroem, SH, notaris publik di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-02021.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009.
PT Delta Djakarta Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on Notarial Deed No. 35 dated June 15, 1970 of Abdul Latief, SH, public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/75/9 dated April 26, 1971. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 56 dated August 15, 2008 of Lindasari Bachroem, SH, public notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Companies. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-02021.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 12, 2009.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur – Jawa Barat.
The Company and its factory are located at Jalan Inspeksi Tarum Barat, East Bekasi – West Java.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “Kuda Putih” dan “San Mig Light”.
In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in the manufacture and distribution of pilsener beer and stout under the “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “Kuda Putih” and “San Mig Light” trademarks.
Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek “Sodaku” dan “Soda Ice”.
The Company also manufactures and distributes non-alchoholic beverages under the “Sodaku” and “Soda Ice” trademarks.
Hasil produksi Perusahaan dalam dan di luar negeri.
di
The Company’s products are marketed both domestically and internationally.
Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1933. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing 450 orang dan 473 orang.
The Company started its commercial operations in 1933. The Company and its subsidiary had total number of 450 and 473 employees as of September 30, 2010 and 2009, respectively.
Perusahaan merupakan salah satu anggota dari San Miguel Group, Filipina.
The Company is a member of San Miguel Group, the Philippines.
dipasarkan
7
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan yang di aktakan oleh Lindasari Bachroem S.H. No. 22 tanggal 28 April 2011 mengenai perubahan pengurus Perusahaan. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
Based on the result of the annual general meeting of shareholders as notarized by the deed No. 22 dated April 28, 2010 of Lindasari Bachroem S.H., in regards with the changes in the Company’s management, the Company’s management as of September 30, 2010, consisted of the following:
Komisaris Utama Komisaris
: :
Ir. Tubagus Muhammad Rais Carlos Antonio Mayo Berba Taro Matsunaga Romulo Luminaris Neri Ir. Ongki Sukasah
: :
President Commissioner Commissioners
Direktur Utama Direktur
: :
Raymundo Yadao Albano Domingo Cabrera Guzman Ernest Tiu Tudtud Alan De Vera Fernandez Ronny Titiheruw
: :
President Director Directors
Komite Audit
Audit Committee
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2010, the members of the Company’s audit committee consisted of the following:
Ketua Anggota b.
c.
: :
Ir. Ongki Sukasah Mario M. Aguas Agus A. Mauro b.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
: :
Chairman Members
Consolidated Subsidiary
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 90% pada PT Jangkar Delta Indonesia (Anak perusahaan). Anak perusahaan bertindak sebagai distributor dari produk Perusahaan.
The Company has 90% direct ownership interest in PT Jangkar Delta Indonesia (the Subsidiary). The Subsidiary acts as the sole distributor of the Company’s products.
Anak perusahaan berlokasi di Jalan Agung Barat I Block A3 No.19 Sunter Agung Jakarta.
The Subsidiary’s office is located at Jalan Agung Barat I Block A3 No.19 Sunter Agung Jakarta.
Anak perusahaan didirikan pada tahun 1998 dan jumlah aset sebelum eliminasi adalah sebesar Rp 425.289.444 ribu dan Rp 388.373.165 ribu masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 2010.
The Subsidiary was established in 1998 and has total assets before eliminations of Rp 425,289,444 thousand and Rp 388,373,165 thousand as of September 30, 2011 and 2010, respectively.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Pada tahun 1984, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat.
Public Offering of Shares In 1984, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for its public offering of shares.
8
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) Pada tanggal 27 Pebruari 1984, sejumlah 347.400 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) sebagai hasil dari penawaran kepada masyarakat Indonesia. Sejumlah 192.825 saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Januari 1989 sebagai hasil emisi kedua. Jumlah saham yang tercatat di bursa efek selanjutnya bertambah dengan dilakukannya pembagian saham bonus melalui konversi dari Tambahan Modal Disetor, Selisih Revaluasi Aset Tetap dan sebagian Saldo Laba.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) On February 27, 1984, a total of 347,400 shares of the Company with a par value of Rp 1,000 (full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange) as a result of an offering to the Indonesian public. An additional 192,825 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 30, 1989 as a second public offering. The total number of shares listed on the stock exchange was subsequently increased due to the issuance of bonus shares; the most recent issue being made through the conversion of Additional paid-in capital, Assets revaluation increment and Retained earnings.
Pada tanggal 10 Desember 1999, sebanyak 420.347 saham dari 2.001.648 saham dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai hasil dari Penawaran Umum Terbatas I yang diadakan Perusahaan.
On December 10, 1999, a total of 420,347 shares out of 2,001,648 shares issued were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges as a result of the Company’s Limited Stock Rights Issue I.
Pada tanggal 30 September 2011, seluruh saham Perusahaan sejumlah 16.013.181 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of September 30, 2011, all of the Company’s outstanding shares totalling 16,013,181 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
2.
2.
PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK) a.
ADOPTION OF REVISED STATEMENTS AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK AND ISAK) a.
Standar revisi yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Revised standards effective in the current year
Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010 : a. PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman b. PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pennyajian dan Pengungkapan; dan c. PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
In the current year, the Company and its subsidiary adopted the following revised PSAKs which are effective for financial statement beginning on or after January 1, 2010 : • PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Cost: • PSAK 50 (revised 2006), Financial Intruments: Presentation and Disclosures: and • PSAK 55 (revised 2006), Financial Intruments: Recgnition and Measurements.
Menurut PSAK 26 (revisi 2008), biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan asset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan asset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. Penerapan standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah periode lalu dan sekarang, tetapi mempengaruhi perlakuan akuntansi biaya pinjaman masa mendatang.
PSAK 26 (revised 2008) requires borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying asset to be capitalized as part of cost of the asset. Other borrowing costs are recognized as expense. The application of this standard has had no impact on the prior and current year amounts, but may affect the accounting for the future borrowing costs.
Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) menghasilkan pengungkapan intrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan risiko-risiko keuangan dan tujuan manajemen PSAK 55 (revisi 2006) memberikan panduan
The application of PSAK 50 (revised 2006) resulted in expanded disclosure of financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives. PSAK 55 (revised 2006) provides guidance 9
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) pada pengakuan dan pengukuran instrument keuangan dan kontrak untuk membeli item non keuangan. Antara lain, penerapan standar ini memerlukan penggunaan metode suku bunga efektif ketika asset atau kewajiban diukur pada biaya perolehan amortisasi. Selain itu, PSAK ini juga mengubah cara Perusahaan dan anak perusahaan dalam mengukur penurunan nilai asset keuangan yang tergantung pada klasifikasi instrument keuangan. Karena PSAK ini diterapkan secara prospektif, penerapan awal tidak memiliki pengaruh atas jumlah yang dilaporkan di tahun 2009 b.
c.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) on the recognition and measurement of financial instruments and some contracts to buy non financial items. Among other things, the application of this standard requires the use of effective interest rate method when an asset or liability is measured at amortized cost. Additionally, this PSAK also changes the way the Company and its subsidiary measure the impairement loss of financial assets depending on the classification of the financial instrument. Because this PSAK is applied prospectively, yhe initial adoption has had no impact on amounts reported for 2009
Penerapan standar akuntansi baru yang berlaku 1 Januari 2011
b.
The implementation of new accounting standards effective on 1 January 2011
Perusahaan melakukan penerapan revisi standar-standar akuntansi keuangan yang berlaku efektif 1 Januari 2011. Tidak ada dampak yang material terhadap hasil usaha dan laporan keuangan komperatif perusahaan
The Company adopted the revised financial accounting standards, effectively on 1 January 2011. There is no material impact in the Company operating results and comparative financial statements.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009) ‘Penyajian Laporan Keuangan’, terdapat perubahan yang mencakup: (a) ‘Kepentingan non pengendali’ disajikan sebagai bagian dari ‘ Ekuitas’ pada ‘Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi’, (b) Kepentingan non pengendali atas ‘Laba bersih’ dan ‘Total laba rugi komprehensif’ anak perusahaan disajikan masing-masing sebagai bagian dari ‘Laba bersih yang dapat diatribusikan’ dan ‘Total laba-rugi komprehensif yang dapat diatribusikan’ pada ‘Laporan laba-rugi komprehensif konsolidasi’, (c) perubahan beberapa terminology akuntansi.
Based on the Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 1 (Revised 2009) ‘Presentation of Financial Statements’, there are changes covering: (a) ‘Non-controlling interests’ which presented as a part of ‘Equity’ in the ‘Consolidated Statement of Financial Position’, (b) Noncontrolling interests in ‘Net profit’ and ‘Total comprehensive income’ of subsidiaries which presented as part of ‘Atributable net profit’ and ‘Total attributable comprehensive income’, respectively, in the ‘Consolidated statement of comprehensive income’, (c) changes in certain accounting terminologies.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 3 (Revisi 2010) “Laporan Keuangan Interim’, terdapat perubahan yang mencakup : (a) Penyajian laporan posisi keuangan dengan koparatif perakhir tahun buku sebelumnya, (b) Laporan laba rugi komprehensif disajikan untuk periode interim berjalan dan kumulatif tahun buku berjalan dengan komparatif untuk periode yang dapat dibandingkan dari tahun buku sebelumnya.
Based on the Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 3 (Revised 2010)’Interim Financial Reporting’, there are change covering : (a) Presentation of statement of financial position with a comparative as of the end of immediately preceding financial year, (b) Staement of comprehensive income which presented for the current period and cumulatively for the current financial year to date with the comparable interim period of the immediately preceding financial year.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
c.
Standards and interpretations in issue not yet adopted
i.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
•
PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi;
•
•
PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan pihakpihak berelasi; PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan; PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama;
•
• •
i.
• •
10
Effective for period beginning on or after January 1, 2010: PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments; PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures; PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period; PSAK 12 (revised 2009), Interest in Joint Ventures;
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) • PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi; • PSAK 19 (revisi 2010): Aset Tak berwujud; • PSAK 22 (revisi 2010): Kombinasi Bisnis; • •
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) • PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates; • PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets • PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations; • PSAK 23 (revised 2010), Revenue; • PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors; • PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets; • PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets; • PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations; • ISAK 7 (revised 2009), Consolidation – Special Purpose Entities; • ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities; • ISAK 10, Customer Loyalty Programmes;
PSAK 23 (revisi 2010): Pendapatan; PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan; PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset; PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi;
• • •
PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;
•
ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus; ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa; ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan;
• • •
•
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik; ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer; ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web; dan ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
• • •
ii.
• • •
Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: •
ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets to Owners; ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Nonmonetary Contributions by Venturers; ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Cost; and ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment. ii.
•
•
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing; PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya; PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja;
•
PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi;
•
• •
PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan; PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian; PSAK 53 (revisi 2010),Pembayaran Berbasis Saham; PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan; PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah;
• •
•
•
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri; ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya;
•
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada
•
•
• • • •
• •
• • •
•
11
Effective for periods beginning on or after January 1, 2012:
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates; PSAK 18, Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans; PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits; PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts; PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes; PSAK 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation; PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments; PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures; PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance; ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations; ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction; ISAK 18, Government Assistance – No
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi; dan • ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
3.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) Specific Relation to Operating Activities; and ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders.
Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards).
These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasi, dan dapat diketahui bahwa di antara PSAK-PSAK yang akan berlaku pada tahun 2011, PSAK 1, Penyajian Laporan Keuangan, akan memberikan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian laporan keuangan. PSAK 1 mensyaratkan entitas, antara lain:
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements, and could foresee that among those PSAKs that will take effect in 2011, PSAK 1, Presentation of Financial Statements, will bring some significant changes in the financial statement presentation. PSAK 1 requires an entity, among other things:
•
Untuk menyajikan dalam laporan perubahan ekuitas, seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas (contohnya pendapatan komprehensif) harus disajikan dalam satu laporan pendapatan komprehensif atau dalam dua laporan terpisah (laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif).
•
To present, in a statement of changes in equity, all owner changes in equity. All non-owner changes in equity (i.e. comprehensive income) are required to be presented in one statement of comprehensive income or in two statements (a separate income statement and a statement of comprehensive income).
•
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25.
•
To present a statement of financial position as at the beginning of the earliest comparative period in a complete set of financial statements when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement in accordance with PSAK 25.
•
Untuk menyajikan kepentingan non-pengendali sebagai bagian dari ekuitas (sebelumnya disebut hak minoritas).
•
To present as part of equity the non-controlling interest (previously called minority interest).
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Presentation
Financial
Statement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran
The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the 12
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
b.
c.
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The minority interest consists of the amount of those interest at the date of original business combination and minority's share of movements in equity since the date of the business combination. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiary to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiary are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rate of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
13
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) d. Transaksi hubungan istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) d. Transactions with Related Parties
hubungan
Related parties consist of the following:
1)
perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1)
companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5)
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. e.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those transacted with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
e.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
Financial Assets All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are
14
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiary’s financial assets are classified as as follows:
• •
• •
Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
Available-for-sale Loans and Receivable
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Investasi pada efek ekuitas yang tidak tercatat dalam bursa diklasifikasikan sebagai AFS. Karena instrumen tersebut tidak memiliki harga pasar yang dikutip dari bursa dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal, maka diukur dengan nilai perolehan dikurangi penurunan nilai, jika ada.
Investment in unquoted equity instruments are classified as AFS. Because the fair value of these instruments can not be reliably measured, they are measured at cost less impairment, if any.
Pinjaman yang diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Piutang nasabah dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan “piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivables from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL).
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL).
15
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) Penurunan nilai aset keuangan
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif penurunan nilai dari keuangan termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment of financial asset could include:
asset
•
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
•
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
•
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
•
breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or
•
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
•
it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Piutang yang dinilai tidak diturunkan secara individual tetapi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Receivables that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment on Loans and Receivables is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat asset keuangan dikurangi penurunan nilai untuk semua asset keuangan, dengan pengecualian pada piutang dan piutang lain-lain dimana jumlah tercatat dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial asset, with the exception of trade and other receivable where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial
The Company and its subsidiary derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the 16
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan anak perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan anak perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. f.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) Company and its subsidiary neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiary recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiary retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiary continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
f.
Kewajiban Keuangan
Financial Liabilities
Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas
Classification as debt or equity
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiary are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Hutang usaha dan hutang lain-lain, serta pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiary derecognise financial liabilities when, and only when, the Company’s and its subsidiary’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
17
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) g. Penggunaan Estimasi
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) g. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. h.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Kas dan Setara Kas
h.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. i.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
i.
Persediaan
j.
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of inventories shall comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the moving average method.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan terdiri dari pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lain sehubungan denga diperolehnya persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini hinga diperoleh. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. j.
Cash and Cash Equivalents
Aset Tetap
k.
Property, Plant and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain
5 - 15 10 - 40 5 - 30 3 - 10 3-5 3-8 3 - 10
18
Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
l.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Sewa
l.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. m. Impairment of Non-Financial asset
m. Penurunan nilai aset Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.
At balance sheet dates, the Company and its subsidiary review the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiary estimate the recoverable amount 19
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
n.
o.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dibahas dalam Catatan 3e.
Accounting policy for impairment of financial asset is discussed in Note 3e.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
n.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Sale of Goods Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
•
Perusahaan dan anak perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
•
The Company and its subsidiary have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
•
Perusahaan dan anak perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
•
The Company and its subsidiary retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
•
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
•
The amount of revenue can be measured reliably;
•
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan anak perusahaan tersebut; dan
•
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiary; and
•
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
•
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
o.
Perusahaan dan anak perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap lokal. Perusahaan dan anak perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai
Post-Employment Benefits The Company and its subsidiary established a defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company and its subsidiary also provide post-employment benefits as required under
20
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefits obligation recognized in the consolidated balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
p.
Pajak Penghasilan
p.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
21
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) q. Laba per Saham
r.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) q. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing consolidated net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan dan Anak perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
The Company and its subsidiary did not calculate diluted earnings per share since there are no dilutive potential ordinary shares.
r.
Informasi Segmen
Segment Information
Informasi segmen disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa tertentu dan kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products and services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmensegmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments.
22
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) 4.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
KAS DAN SETARA KAS
4. 2011 Rp '000
Kas Bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Central Asia Tbk The Royal Bank of Scotland (dahulu ABN-Amro Bank) Deutsche Bank AG The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd PT Bank Rabobank International Indonesia PT CIMB Niaga Jumlah Dollar Amerika Serikat Deutsche Bank Ag The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Rabobank International Indonesia PT CIMB Niaga Jumlah Deposito berjangka Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG PT Bank Rabobank International Indonesia PT CIMB Niaga The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Royal Bank of Scotland (dahulu ABN-Amro Bank) Dollar Amerika Serikat PT CIMB Niaga Jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas
40.000
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010 Rp '000 40.000
538.794 1.598.619
399.202 2.496.868
8.466.134 8.805.762
3.708.035 2.516.298
1.666.761 667.972 59.320
1.457.930 3.156.788 59.444
152.285 115.883
72.398 2.846.913
22.071.530
16.713.876
1.272.661
6.978.575
1.256.677
3.105.058
18 9.999
1.278 8.645
2.539.355
10.093.556
27.000.000 19.000.000 11.500.000
37.000.000 48.000.000 30.000.000
41.500.000 40.350.000
18.000.000 43.350.000
12.000.000
45.000.000
3.500.000
-
573.495
584.415
155.423.495
221.934.415
180.074.379
248.781.847
Tingkat suku bunga: Deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Central Asia Tbk The Royal Bank of Scotland (formerly ABN-Amro Bank) Deutsche Bank AG The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd PT Bank Rabobank International Indonesia PT CIMB Niaga Subtotal U.S. Dollar Deutsche Bank Ag The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Rabobank International Indonesia PT CIMB Niaga Subtotal Time deposits Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG PT Bank Rabobank International Indonesia PT CIMB Niaga The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Royal Bank of Scotland (dahulu ABN-Amro Bank) U.S. Dollar PT CIMB Niaga Sub Total Total Cash and Cash Equivalents Annual interest rates:
4.30% - 7.0% 1,80%
23
4.90% - 7.0% 2,00%
Time deposits Rupiah U.S. Dollar
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) 5.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
PIUTANG USAHA
5. 2011 Rp '000
a. Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2010 Rp '000 a. By debtor
44.032
670.574
Related party
193.279.180 (20.256.370)
201.697.935 (20.439.336)
Third parties Allowance for doubtful accounts
Bersih
173.022.810
181.258.599
Net
Jumlah
173.066.842
181.929.173
Total
b. Berdasarkan umur (hari)
b. By age category
Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun lebih dari 1 tahun
144.396.892 27.883.939 192.081 20.850.299
152.898.143 27.436.551 811.850 2.095.794 19.126.171
Up to 1 month 1 month - 3 months 3 months - 6 months 6 months - 1 year more than 1 year
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
193.323.212 (20.256.370)
202.368.509 (20.439.336)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
173.066.842
181.929.173
Net
c. Berdasarkan mata uang
6.
c. By currency
Rupiah Dollar Amerika Serikat
193.296.442 26.770
201.631.869 736.640
Rupiah U.S. Dollar
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
193.323.212 (20.256.370)
202.368.509 (20.439.336)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
173.066.842
181.929.173
Net
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang tersebut.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in the above receivables.
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
36.293.134 364.914
23.986.327 64.017
Jumlah
36.658.048
24.050.344
a. Pihak ketiga
Third Parties Related parties Total a. Third Parties
Piutang embalasi Piutang karyawan Piutang bunga Lain-lain
34.828.373 3.069.007 170.567 78.810
22.099.894 3.854.890 286.106 96.412
Container deposit receivables Personnel receivables Interest receivables Others
Jumlah Bagian jangka panjang
38.146.757 (1.853.624)
26.337.302 (2.350.975)
Total Long-term portion
Bersih
36.293.134
23.986.327
b. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa San Miguel Brewery Inc. (dahulu San Miguel Beer Division) PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages Jumlah
Current portion b. Related parties
364.914 -
56.090 7.927
364.914
24
64.017
San Miguel Brewery Inc. (formerly San Miguel Beer Division) PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages Sub Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
Tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu terhadap piutang lain-lain karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat sepenuhnya ditagih. 7.
8.
No allowance for doubtful accounts was provided on the receivables above, as management believes that such receivables are fully collectible.
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu Bahan pembungkus dan kemasan Barang promosi Suku cadang Barang dalam perjalanan
14.972.342 8.605.608 6.603.211 59.254.995 5.597 4.181.638 89.258
7.546.017 11.203.230 6.627.220 54.058.384 5.595 3.919.320 -
Finished goods Goods in-process Raw and auxilliary materials Packaging materials Promotional materials Spareparts Materials in-transit
Jumlah
93.712.649
83.359.766
Total
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.
Management believes that the establishment of allowance for inventory obsolescence is not deemed necessary.
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, persediaan telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk terhadap risiko kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan Rp 97.083.127 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
On September 30, 2010 and 2009, inventories were insured with PT Lippo General Insurance Tbk against fire and other possible risks of losses for Rp 97.083.127 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
8. 2010 Rp '000
Pajak penghasilan badan 2007 Pajak Penjualan Barang Mewah Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 23 Jumlah
TAX OVERPAYMENTS 2010 Rp '000
7.193.557 5.189.760 1.675.427 15.867
7.193.557 5.189.760 1.675.427 15.867
14.074.611
14.074.611
Pada tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak kurang bayar untuk pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 23, PPN dan PPNBM untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp 12.433.692 ribu. Perusahaan telah membayar pajak tersebut di tahun 2009. Atas ketetapan ini perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Direktorat Jendral Pajak pada tanggal 7 September 2009. Pada tanggal 29 Juli 2010, surat keberatan tersebut ditolak. Pada tanggal 26 Oktober 2010, Perusahaan mengajukan banding ke pengadilan pajak. Perusahaan belum menerima tanggapan dari pengadilan pajak atas pengajuan banding pajak ini. Pada tanggal 31 Desember 2009, klaim pajak adalah sebesar Rp 16.483.903 ribu, termasuk didalamnya adalah surat ketetapan pajak lebih bayar sebesar Rp 4.050.211 ribu.
Corporate income tax 2007 Sales tax on luxury goods Value Added Tax Witholding tax article 23 Total
On June 30, 2009, the Company received tax assessment letter for underpayment of corporate income tax, withholding tax article 23, VAT and Luxury Sales Tax amounting to Rp 12,433,692 thousand for the 2007 fiscal year. The Company already paid such amount in 2009. On this underpayment tax decision letter, the Company sent an objection letter to Directorate General of Taxation on September 7, 2009. On July 29, 2010, such objection was rejected. On October 26, 2010, the Company sent an appeal letter to the Tax Court. The Company has not received the response from the Tax Court on this tax appeal. As of December 31, 2009, the outstanding tax claim amounted to Rp 16,483,903 thousand, which includes overpayment tax assessment letter amounting to Rp 4,050,211 thousand.
25
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
Pada tanggal 30 Septmber 2011, klaim pajak yang masih tersisa adalah sebesar Rp 10.024.400 ribu ditambah dengan surat ketetepan pajak lebih bayar sebesar Rp 4.050.211 ribu. 9.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PENDEK
Asuransi dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Uang muka Operasional staf penjualan Uang muka perjalanan dinas Uang muka biaya promosi Uang muka pengobatan Uang muka biaya lain-lain Uang muka sewa rumah dan kantor Prepaid Gratifikasi Uang muka cukai Biaya dibayar dimuka lain-lain
10.
As of September 30, 2011, the outstanding tax claim amounted to Rp 10,024,400 thousand plus overpayment tax assessment letter amounting to Rp 4,050,211 thousand. 9.
2011 Rp '000 262.780 75.198 1.040.720 195.126 386.063 9.686 433.238 975.275 1.570.497 7.054.097 17.167 12.019.847
INVESTASI SAHAM
SHORT TERM PREPAYMENY 2010 Rp '000 469.792 822.124 227.963 1.283.331 7.672 521.549 1.419.642 7.050.960 11.803.033
Prepaid Insurance Prepaid Tax & Licence Advance - Sales Area Advance - Travelling Advance - Promotion Advance - Medical Advance - Others Prepaid Rental Prepaid Gratifikasi Prepaid Excise - Excise Warehouse Misc. Prepaid expenses
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk saham pada PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB) dengan pemilikan 15%, yang dipertanggungjawabkan dengan metode biaya. SMIFB memproduksi minuman non-alkohol dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2006.
The Company acquired a 15% ownership interest in the shares of stock of PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB), which is accounted for under the cost method. SMIFB produces non-alcoholic beverages and started its commercial operations in March 2006.
Pada tanggal 10 Pebruari 2010, PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB) meningkatkan modal dasar dan disetor perseroan dengan cara mengkonversi hutang perseroan kepada pemegang saham mayoritas menjadi ekuitas, yang menyebabkan dilusi kepemilikan Perusahaan menjadi 4%.
On February 10, 2010, PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB) increased its authorized and paid-up capital by converting its loan from the majority shareholder into equity, thereby diluting the Company’s interest to 4%.
26
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) 19.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
ASET TETAP
11. 1 Januari 2011/ January 1, 2011 Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain Aset dalam penyelesaian
6.249.640 16.557.549 35.158.778 198.998.972
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 30 September 2011/ September 30, 2011 Rp '000
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
-
-
332.292 213.829 2.637.229
6.249.640 16.889.841 35.372.607 201.636.201
277.448 15.125 196.520 (3.672.442)
14.806.383 18.548.475
Office and laboratory equipment Motor vehicles
54.415.418 22.230.345 1.370.287
Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Construction in progress
Cost: Land Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
14.528.935 18.533.350 51.527.718 22.033.825 1.878.378
2.887.700 3.164.351
-
365.467.144
6.052.051
-
-
371.519.196
Total
16.402.497 14.451.259 146.761.426
32.315 1.103.550 10.095.824
-
-
16.434.812 15.554.809 156.857.250
Accumulated depreciation: Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
11.057.050 14.091.593 35.621.848 13.141.372
661.502 1.472.537 2.865.973 1.324.846
-
-
11.718.552 15.564.130 38.487.821 14.466.218
Jumlah
251.527.045
17.556.546
-
-
269.083.591
Total
Jumlah Tercatat
113.940.099
102.435.604
Net Book Value
Jumlah Akumulasi penyusutan: Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain Aset dalam penyelesaian
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets
31 Desember 2010 December 31, 2010 Rp '000 Cost: Land Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
6.249.640 16.440.624 34.475.429 191.941.868
-
405.979
116.925 683.349 7.463.083
6.249.640 16.557.549 35.158.778 198.998.972
12.507.257 17.794.980
-
1.148.892 -
2.021.678 1.887.262
13.380.043 19.682.242
Office and laboratory equipment Motor vehicles
2.341.892 (14.514.189)
51.527.718 22.033.825 1.878.378
Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Construction in progress
48.963.846 19.691.933 1.632.326
2.563.872 14.760.241
349.697.903
17.324.113
1.554.871
-
365.467.145
Total
16.379.494 13.051.318 133.988.688
23.004 1.399.941 13.163.919
391.181
-
16.402.498 14.451.259 146.761.426
Accumulated depreciation: Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
10.405.419 13.249.706 31.915.309 11.417.238
651.631 1.990.350 3.706.539 1.724.134
1.148.463 -
-
9.908.587 15.240.056 35.621.848 13.141.372
Jumlah
230.407.172
22.659.518
1.539.644
-
251.527.046
Total
Jumlah Tercatat
119.290.731
113.940.099
Net Book Value
Jumlah Akumulasi penyusutan: Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain
-
27
Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
Penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah Rp 17.566.546 ribu dan Rp 22.659.518 ribu dengan rincian sebagai berikut :
Depreciation charged to operations amounted to Rp 17.566.546 thousand and Rp 22.659.518 thousand in 2011 and 2010, respectively, with allocation as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Biaya pabrikasi Beban usaha
11.153.373 6.413.173
14.475.338 8.184.180
Manufacturing expenses Operating expenses
Jumlah
17.566.546
22.659.518
Total
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Details of construction in progress are as follows:
2011 Rp '000 Mesin dan peralatan Bangunan Prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Aset tetap lain-lain Jumlah
2010 Rp '000
425.814 111.800 680.412 152.262
62.126 261.846 1.468.061 86.345 -
Machinery and equipment Building Infrastucture Motor vehicles Office equipment Other fixed assets
1.370.288
1.878.378
Total
Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan dan anak Perusahaan menjual aset tetap tertentu sebagai berikut:
In 2011 and 2010, the Company and its subsidiary sold certain property and equipment as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Hasil penjualan Nilai buku aset tetap yang dijual
-
353.991 (15.227)
Proceeds Net book value of property and equipment sold
Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap - bersih
-
338.764
Gain (loss) on sale of property and equipment - net
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi Jawa Barat, dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiary own several pieces of land located in Bekasi - West Java, with Building Use Right (Hak Guna Bangunan) for a period of 30 years until 2027. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada PT Lippo General Insurance Tbk dan PT Zurich Insurance Indonesia terhadap risiko kerugian atau kerusakan fisik aset tersebut dengan nilai tanggungan masing-masing sebesar US$ 29.536 ribu dan Rp 31.890.887 ribu pada tahun 2010 dan kepada PT Lippo General Insurance Tbk dan PT Zurich Insurance Indonesia sebesar US$ 32.248 ribu dan Rp. 39.463.687 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Company and its subsidiary insured their property, plant and equipment, except for land, with PT Lippo General Insurance Tbk and PT Zurich Insurance against physical loss or damage to property under blanket policies for US$ 29,536 thousand and Rp 31,890,887 thousand in 2010 and for PT Lippo General Insurance Tbk and PT Zurich Insurance Indonesia amounted US$ 32,248 thousand and Rp.39,463,687 in 2009. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. 28
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) 12.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
HUTANG USAHA
12. TRADE ACCOUNTS PAYABLE 2011 Rp '000
2010 Rp '000
a. Berdasarkan pemasok Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Zhaoqing Sanmiguel Glass Co., Ltd San Miguel Brewery Inc. (dahulu San Miguel Beer Division San Miguel Yamamura Packaging Corp. (dahulu San Miguel Packaging Specialist Inc.) Jumlah Pihak ketiga
a. By supplier 1.022.842 316.096
Related parties: Zhaoqing Sanmiguel Glass Co., Ltd San Miguel Brewery Inc. (formerly San Miguel Beer Division) San Miguel Yamamura Packaging Corp. (formerly San Miguel Packaging Specialist Inc.)
1.254.662
4.711.834
1.254.662
6.050.772
Total
31.629.036
22.641.469
Third parties
b. Berdasarkan umur (hari)
b. By age category
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
26.055.372 2.364.799 4.259.054 111.356 93.116
20.520.973 3.510.474 443.001 2.274.912 1.942.881
Jumlah c. Berdasarkan mata uang
32.883.698
28.692.241
Dollar Amerika Serikat Rupiah Euro British Pound Yen Jepang Dollar Singapura
11.305.680 19.250.730 2.325.745 1.267 276
15.902.550 11.288.423 1.411.445 40.237 35.520 14.066
U.S. Dollar Rupiah Euro British Pound Jepang Yen Singapore Dollar
Jumlah
32.883.698
28.692.241
Total
13. HUTANG PAJAK
13. 2011 Rp '000
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year More than 1 year Total c. By currency
TAXES PAYABLE
2010 Rp '000
Pajak Penghasilan Badan (Catatan 20) Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
15.760.011
4.034.570
429.621 587.602 7.235.576
348.329 565.941 3.548.644 9.103.792
Jumlah
24.012.810
17.601.276
29
Corporate income tax (Note 20) Income taxes: Article 21 Articles 23/26 Articles 25 Value Added Tax Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) 14.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES 2011 Rp '000
Promosi Rabat Listrik Air Gas Jasa profesional Lain-lain Jumlah
15.
2010 Rp '000
9.484.224 495.476 15.100 378.297 685.241 4.379.357
12.011.657 1.519.843 443.585 450.608 3.125.206
Promotion Rebate Electricity Water Gas Profesional fee Others
15.437.695
17.550.899
Total
HUTANG LAIN-LAIN
15. 2011 Rp '000
PT. Teratai Indah Makmur PT. Ligita Jaya CV. Djasa Sumatera PD. Selatan Jaya CV. Sama Senang PT. Kusuma Megah PT. Prodigi Kreasi PT. Inter Nusa Bahari Persada PT. Kamadjaja Logistics PT. Sarana Wadah Unggul N Lain-lain (dibawah Rp.500.000,-) Jumlah
16.
OTHER PAYABLES
2010 Rp '000
1.474.305 1.251.728 656.853 726.325 908.624 743.254 8.330.782
1.474.305 703.109 1.223.386 588.376 1.162.228 557.700 3.002.493
14.091.870
16.654.879
MODAL SAHAM
627.098 7.316.184
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia Pemerintah D.K.I Jakarta Masyarakat Jumlah
Total
15. CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sirca Datapro, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
PT. Teratai Indah Makmur PT. Ligita Jaya CV. Djasa Sumatera PD. Selatan Jaya CV. Sama Senang PT. Kusuma Megah PT. Prodigi Kreasi PT. Inter Nusa Bahari Persada PT. Kamadjaja Logistics PT. Sarana Wadah Unggul N Other's (below Rp.500.000,- thousand)
Jumlah Saham/ Number of Shares
The composition of the Company’s stockholders as of September 30, 2011 and 2010 based on PT Sirca Datapro, Securities Administration Bureau, are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Saham/ Total Paid-up Capital Rp '000
9.341.223 4.204.014 2.467.944
58,3 26,3 15,4
9.341.223 4.204.014 2.467.944
16.013.181
100,0
16.013.181
30
Name of Stockholders
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia Municipal Government of Jakarta Public Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
Per 30 September 2011 dan 2010, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direktur yang terdaftar sebagai pemegang saham. 17.
As of September 30, 2011 and 2010, no member of Board of Commissioners and Directors was registered as shareholder.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
17.
Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan jumlah yang diterima dari para pemegang saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada bulan Desember 1999. 18.
This account represents the excess of the amount received over the par value of the shares issued in connection with the Limited Stock Rights Issue I with Pre-emptive Rights in December 1999.
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
18. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham non pengendali atas ekuitas dan laba /(rugi) bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :
Details of non-controlling interests in the equity and net income / (loss) of consolidated subsidiaries are as follows :
2011 Rp '000 Saldo awal Bagian dari laba bersih yang diatribusikan Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham non pengendali Saldo Akhir
19.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
2010 Rp '000
15.690.872
9.391.467
2.437.799
4.790.898
(4.000.000) 14.128.671
(2.000.000) 12.182.365
PENJUALAN
19.
Jumlah penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Beginning balance Proportion of attributed non profit Payment of cash dividends to non-controlling shareholders Ending balance
SALES Sales for the years ended September 30, 2011 and 2010, were as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Domestik Ekspor
985.948.811 1.019.739
853.200.607 1.828.484
Local Export
Jumlah
986.968.550
855.029.091
Total
Sebagian dari penjualan dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 26).
Part of the sales was made to related parties (Note 26).
Penjualan kepada PT Jangkar Sejati dan PT. Sembilan Sahabat Sejati merupakan 18% dan 8% dari total penjualan pada tahun 2011
Sales to PT Jangakar Sejati and PT. Sembilan Sahabat Sejati represent 18% and 8% the total Sales in 2011.
31
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) 20. BEBAN POKOK PENJUALAN
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) 20. COST OF GOODS SOLD
2011 Rp '000 Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi (Catatan 10 dan 21)
2010 Rp '000
77.927.016 13.297.620 32.970.317
129.343.859 13.114.485 29.205.003
Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses (Notes 10 and 21)
Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
124.194.953
171.663.347
Total Manufacturing Costs Goods in-process At beginning of year At end of year
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
124.779.565
169.782.735
8.272.791 (14.972.342)
6.289.890 (30.057.470)
Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year At end of year
Jumlah Beban Pokok Penjualan
118.080.014
146.015.155
Total Cost of Goods Sold
9.190.220 (8.605.608)
9.190.220 (11.070.832)
Sebagian pembelian bahan baku dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 26).
Part of the total purchases of raw materials was from related parties (Note 26).
Pembelian bahan pembungkus dan kemasan dari Yamamura Pack Spec merupakan 17% dari total pembelian di tahun 2011 dan Pembelian dari Zhaoqing Sanmiguel Glass merupakan 4,5% di tahun 2010.
Purchases of packaging materials from Yamamura Pack Spec 17% of total purchase in 2011, and purchase from Zhaoqing Sanmiguel Glass Co, Ltd 4,5% in 2010.
21. BEBAN USAHA
21.
OPERATING EXPENSES
2011 Rp '000
2010 Rp '000
67.032.918 15.440.898 5.654.727 8.747.702 6.859.284 9.036.125
59.963.758 14.154.374 5.281.434 5.108.199 6.678.440 7.181.224
Selling: Promotion and distribution Salaries and benefits (Note 21) Technical and royalty fees (Notes 24 and 25) Depreciation Travel and transportation Others
112.771.654
98.367.429
Total
Umum dan administrasi: Gaji dan tunjangan (Catatan 21) Penyusutan Lain-lain
18.390.597 1.120.733 14.200.830
16.910.761 967.484 11.990.978
General and administrative: Salaries and benefits (Note 21) Depreciation Others
Jumlah
33.712.160
29.869.223
Total
Penjualan: Beban promosi dan distribusi Gaji dan tunjangan (Catatan 21) Jasa teknis dan royalti (Catatan 24 dan 25) Penyusutan Perjalanan dan transportasi Lain-lain Jumlah
32
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) 22. PAJAK PENGHASILAN
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) 22. INCOME TAX
Beban (penghasilan) pajak terdiri dari:
Tax expense (benefit) consists of the following: 2011 Rp '000
2010 Rp '000
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
38.952.674 7.489.231
20.028.603 15.375.621
Current tax The Company Subsidiary
Jumlah pajak kini
46.441.905
35.404.224
Total current tax
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
(1.694.712) (201.520)
(1.733.182) (270.619)
Deferred tax The Company Subsidiary
Jumlah pajak tangguhan
(1.896.232)
(2.003.801)
Net deferred tax
Bersih
44.545.673
33.400.423
Net
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba anak perusahaan sebelum pajak Lain-lain bersih
145.598.529 (31.665.705) 35.454.563
140.103.435 (63.878.633) (112.707)
Income before tax per consolidated statements of income Subsidiary's income before tax Others net
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan
149.387.387
76.112.095
The Company's income before tax
Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan antara komersial dan fiskal Beban imbalan pasca kerja Beban pensiun Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kesejahteraan karyawan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lain-lain Laba kena pajak Perusahaan
Temporary differences : Difference between commercial and fiscal depreciation Provision for post-employment benefits Pension expense
5.091.784 1.462.066 225.000
5.245.663 1.462.066 225.000
1.029.110
1.196.351
(2.325.824) 941.174
(5.505.921) 1.379.158
Permanent differences : Employee entitlements Interest income already subjected to final tax Others
80.114.412
Taxable income of the Company
155.810.697
Beban pajak kini Perusahaan 25% x Rp 155,810,697 ribu tahun 2011 25% x Rp 80.114.412 ribu tahun 2010
38.952.674 -
20.028.603
Current tax expense The Company 25% x Rp 155,810,697 thousand in 2011 25% x Rp 80.114.412 thousand in 2010
Jumlah beban pajak kini Anak perusahaan
38.952.674 7.489.231
20.028.603 15.375.621
Sub total Subsidiary
Jumlah
46.441.906
35.404.224
Total
33
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
Rincian dari beban pajak kini dan hutang pajak adalah sebagai berikut:
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Jumlah Dikurang pajak dibayar dimuka: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal luar negeri Jumlah Hutang pajak kini Rincian hutang pajak Perusahaan Anak perusahaan Jumlah
The details of current tax expense and tax payable are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
38.952.674 7.489.232
20.028.603 15.375.622
Current tax expense The Company Subsidiary
46.441.906
35.404.225
Total
1.223.078 761.768 28.697.049 -
1.326.413 221.901 29.202.056 -
Less prepaid income taxes: Article 22 Article 23 Article 25 Fiscal tax
30.681.895
30.750.370
Total
15.760.011
4.653.855
Current tax payable
(21.611.722) 5.851.711
128.047 4.525.808
Details of current tax payable The Company Subsidiary
(15.760.011)
4.653.855
Net
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s and its subsidiary’s deferred tax assets and liability are as follows:
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp '000
Dikreditkan (Dibebankan) ke laba tahun berjalan/ Credited (charged) to income for the year Rp '000
Penyesuaian karena perubahan tarif pajak/ Adjustment due to change in tax rate
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp '000
Dikreditkan (Dibebankan) ke laba tahun berjalan/ Credited (charged) to income for the year Rp '000
30 September 2011/ September 30, 2011 Rp '000
Aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan Pensiun Kewajiban imbalan pasca kerja Bersih
(11.021.697) 229.412 3.407.865 (7.384.420)
1.678.981 75.000
-
(9.342.716) 304.412
411.209
-
3.819.074
2.165.190
-
(5.219.230)
1.272.946 56.250 365.517 1.694.712
(8.069.770) 360.662 4.184.590 (3.524.518)
Anak perusahaan Penyusutan Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan pasca kerja Kontrak promosi Bersih
Deferred tax assets (liability) The Company Depreciation Pension Post-employment benefits obligation Net
351.154
1.786
-
352.940
51.812
404.752
4.675.783
434.051
-
5.109.834
-
5.109.834
1.127.620 45.364
205.546 (23.050)
-
1.333.166 22.314
158.076 (8.368)
1.491.241 13.947
Subsidiary Depreciation Allowance for doubtful accounts Post-employment benefits obligation Contract promotion
6.199.921
618.333
-
6.818.254
201.520
7.019.773
Net
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
Based on the Tax Law No. 36/2008, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the enacted tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or liability is settled.
Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan menurut laporan laba rugi dan
A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the effective tax 34
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) rates to income before tax of the Company and its subsidiary is as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba anak perusahaan sebelum pajak Lain-lain - bersih
145.598.529 (31.665.705) 35.454.563
140.103.434 (63.878.633) (112.707)
Income before tax per consolidated statements of income Subsidiary's income before tax Others - net
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan
149.387.387
76.112.094
The Company's income before tax
Beban pajak kini Perusahaan 25% x Rp 149.387.387 ribu tahun 2011 25% x Rp 76,112,094 ribu tahun 2010
37.346.847 -
19.028.024
Tax effect at effective tax rate The Company 25% x Rp 149,387,387 thousand in 2011 25% x Rp 76,112,094 thousand in 2010
Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku
37.346.847
19.028.024
Tax expense at enacted tax rates
257.278
299.088
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kesejahteraan karyawan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lain-lain Bersih
(581.456) 235.294
(1.376.480) 344.789
(88.885)
(732.603)
Permanent differences : Employee entitlements Interest income already subjected to final tax Others Net
Beban pajak Perusahaan Beban pajak anak perusahaan
37.257.962 7.287.711
18.295.420 15.105.003
Tax expense of the Company Tax expense of the Subsidiary
Jumlah
44.545.673
33.400.423
Total
23. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
23.
Beban imbalan pasca kerja Perusahaan dan anak perusahaan dibebankan ke beban pokok penjualan dan beban usaha adalah sebagai berikut:
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION The Company and its subsidiary post-employment benefit expenses which were charged to cost of sales and operating expense are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003
635.733
2.922.682
3.442.561
4.186.204
Defined benefit pension plan Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
Jumlah
4.078.294
7.108.886
Total
Kewajiban yang tercatat di neraca konsolidasi yang timbul dari program pensiun imbalan pasti, imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 adalah sebagai berikut:
The amounts of liabilities included in the consolidated balance sheets arising from defined benefit pension plan and post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003 are as follows:
35
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003
3.208.090
2.572.357
19.495.237
18.036.600
Defined benefit pension plan Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
Jumlah kewajiban
22.703.327
20.608.957
Total liability
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
The Company and its subsidiary established a defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Delta Djakarta (DPDD) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Kep059/KM.17/2000 tanggal 14 Pebruari 2000. Pendiri DPDD adalah Perusahaan dan anak perusahaan sebagai mitra pendiri.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Delta Djakarta (DPDD), the deed of establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Kep-059/KM.17/2000 dated February 14, 2000. DPDD was established by the Company, as founder, and the Subsidiary as cofounder.
Pendanaan DPDD berasal dari kontribusi pemberi kerja. Kontribusi pemberi kerja adalah nihil di tahun 2010 dan 2009.
The pension plan is funded by the contribution from employer. The employer’s contribution amounted to nil in 2010 and 2009.
Beban imbalan program pensiun yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in income with respect to this pension plan are as follows:
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil dari aset program Keuntungan (kerugian) aktuarial bersih Lain-lain - bersih Jumlah
2011 Rp '000
2010 Rp '000
2.603.100 3.501.692 (4.390.327) (1.010.209) (68.523)
2.525.855 3.644.662 (3.160.362) (87.473)
635.733
Jumlah kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan timbul dari program pensiun adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban (Kerugian) keuntungan aktuarial yang belum diakui Nilai wajar aset program Nilai kewajiban program bersih
2.922.682
Current service cost Interest costs Actual return on plan assets Actuarial gain (loss) Others - net Net
The amounts arising from the Company and its subsidiary’s obligation in respect of the pension plan is as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
42.688.630
34.066.268
12.744.148 (52.224.688)
13.315.887 (46.306.149)
3.208.090
1.076.006
Aset program termasuk deposito berjangka dan saham dengan nilai wajar sebesar Rp 49.935.225 ribu di tahun 2011 dan Rp 51.166.639 ribu di tahun 2010.
Present value of obligations Unrecognized actuarial gain (loss) Fair value of plan assets Net plan liabilities
The pension plan assets include time deposits and shares with a fair value of Rp 48,757,525 thousand in 2011 and Rp 51,166,639 thousand in 2010.
36
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) Mutasi kewajiban program bersih adalah sebagai berikut:
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) Movements in the net plan liabilities are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Saldo awal Beban tahun berjalan
2.572.357 635.733
1.936.624 (860.618)
Beginning of the year Provision during the year
Nilai kewajiban program bersih
3.208.090
1.076.006
Net plan liabilities
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris berdasarkan laporan aktuaria masing-masing tanggal 22 Februari 2011 dan 19 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Usia pensiun dini Usia pensiun normal
The cost of providing post-employment benefits is calculated annually by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out based on actuarial report dated February 22, 2010 and March 19, 20109, respectively using the following key assumptions:
2011 per tahun/per annum
2010 per tahun/per annum
8,5% 9,0% 100%TMI II 5% of Table Mortality 2,0% 45 55
10,0% 9,0% 100%TMI II 5% of Table Mortality 2,0% 45 55
Discount rate Future salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate Early retirement age Normal retirement age
Imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment Benefits under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan dan anak perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan undang undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 433 karyawan di tahun 2010 dan 463 karyawan di tahun 2009.
The Company and its subsidiary also calculate and record estimated post-employment benefits for their qualifying employees in accordance with Labor Law. The number of employees entitled to the benefits under the Labor Law is 433 in 2010 and 463 in 2009.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in income with respect to these post-employment benefits are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Biaya jasa kini Biaya bunga Dampak pengurangan karyawan Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih Biaya pengurangan karyawan
1.004.678 1.102.836 (399.560) 249.348 1.485.260
1.008.423 1.312.275 (518.118) 103.072 2.280.552
Current service cost Interest costs Effect of curtailment Net actuarial losses (gain) Cost of termination benefit
Bersih
3.442.562
4.186.204
Net
37
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca konsolidasi yang merupakan kewajiban perusahaan adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated balance sheets arising from the Company’s obligation with respect to these post-employment benefits are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui
18.651.253
15.425.611
843.984
3.734.691
Jumlah kewajiban
19.495.237
19.160.302
Mutasi kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:
Unrecognized actuarial gain Total liability
Movements in the post-employment benefits obligation recognized in the balance sheets are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
18.036.601 3.442.561 (1.983.925)
16.205.315 4.186.204 (1.231.217)
Beginning of the year Provision during the year Benefits payment
Saldo akhir
19.495.237
19.160.302
End of the year
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris berdasarkan laporan aktuaria masing-masing tanggal 22 Februari 2011 dan 19 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Usia pensiun dini Usia pensiun normal
24.
Present value of unfunded obligations
The cost of providing post-employment benefits is calculated annually by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out based on actuarial report dated February 22, 2011 and March 19, 2010, respectively using the following key assumptions:
2011 per tahun/per annum
2010 per tahun/per annum
8,5% 9% 100% TMI II 5% of Table Mortality 2.0% 45 55
10% 9% 100% TMI II 5% of Table Mortality 2.0% 45 55
CADANGAN MODAL
Discount rate Future salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate Early retirement age Normal retirement age
24. STATUTORY RESERVE
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 40 tahun 2007, Perseroan diwajibkan mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari modal yang ditempatkan. Jumlah minimum yang wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba.
Based on the Corporation Law No. 40 year 2007, the Company is obliged to annually allocate certain amount of net income to a statutory reserve fund, until such statutory reserve fund reaches 20% of subscribed capital. The minimum required amount to be annually allocated to the statutory reserve fund has not been determined by the Indonesian Government. The statutory reserve fund shall be used to cover future losses not otherwise absorbed by retained earnings.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 28 April 2011 dan 29 April 2010. (Risalah dituangkan dalam akta notaris Lindasari Bachroem S.H, masing-masing tanggal 28 April 2011 Nomor. 21 dan tanggal 29 April 2010 Nomor. 31), para pemegang saham menyetujui
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on April 28, 2011 and April 29, 2010 (notarial deed No. 21 and No. 31 of Lindasari Bachroem, dated April 28, 2011 and April 29, 2010, respectively) the shareholders agreed to allocate Rp 1 milion of the Company’s 2011 and 38
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih perseroan untuk tahun 2011 and 2010.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) 2010 net income as statutory reserve.
25. DIVIDEN TUNAI
25.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 28 April 2011 dan tanggal 29 April 2010, telah disetujui untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp 168.138.401 ribu (Rp 10.500 per saham) dan Rp 152.125.219 ribu (Rp 9.500 per saham) dari saldo laba masing-masing tahun 2010 dan 2009.
Based on the Minutes of the Annual General Meetings of the Company’s stockholders dated April 28, 2011 and April 29, 2010, it was unanimously agreed to declare cash dividends of Rp 168.138,401 thousand (Rp 10,500 per share) and Rp 152,125,219 thousand (Rp 9,500 per share) out of the 2010 and 2009 retained earnings, respectively.
Pada tahun 2011 dan 2010, jumlah dividen tunai yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 149.736.523 ribu dan Rp 76.525.972 ribu, sedangkan sisa yang belum dibayar dicatat sebagai hutang dividen, dengan rincian sebagai berikut :
In 2011 and 2010, the total cash dividends paid amounted to Rp 149,736,52 thousand and Rp 76,525,788 thousand, and the remaining balance is recorded as dividends payable with details as follows:
2011 Rp '000 Dividen tunai Dividen yang belum di cairkan Jumlah
2010 Rp '000
307.815 856.815
438.539 478.897
Cash dividends Unclaimed dividends
1.164.630
917.436
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham anak Perusahaan tanggal 9 Agustus 2011 dan tanggal 6 Juli 2010, telah disetujui untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp 40.000,000 ribu (Rp 20.000 ribu per saham) dan Rp 2.000.000 ribu (Rp 1.000 ribu per saham)dari saldo laba masing-masing tahun 2010 and 2009. 26.
CASH DIVIDENDS
Based on the Minutes of the Annual General Meetings of the Subsidiary’s stockholders dated August 9, 2011 and July 6, 2010 it was unanimously agreed to declare cash dividends of Rp 40,000,000 thousand (Rp 20,000 thousand per share) and Rp 2.000,000 thousand (Rp 1,000 thousand per share) out of the 2010 and 2009 retained earnings, respectively.
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
26. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
San Miguel Brewing International Ltd (SMBIL) British Virgin Islands adalah pemilik utama saham San Miguel Group, (SMC) Filipina.
a.
San Miguel Brewing International Ltd (SMBIL) British Virgin Islands is the ultimate stockholder of San Miguel Group (SMC), the Philippines.
b.
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia (pemegang saham perusahaan) adalah anak perusahaan SMC.
b.
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia (the Company’s stockholder) is a subsidiary of SMC.
c.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang memakai nama “San Miguel” sebagaimana disebutkan dalam laporan ini.
c.
Related parties which have partly the same stockholders or ultimate stockholders as the Company are companies using the name “San Miguel” mentioned elsewhere in this report.
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, which include the following, among others:
39
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) a. Penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,10% dan 0,20% dari jumlah penjualan pada tahun 2011 dan 2010. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) a. Sales to SMIBL constituted 0.10% and 0.20% of the net sales in 2011 and 2010, respectively. At balance sheet date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable from related party.
b. Pada tanggal 23 Pebruari 1994, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja-sama teknik dengan SMBIL, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana SMBIL memberikan keahlian tekniknya untuk memproduksi bir. Atas jasa tersebut, Perusahaan membayar fee sebesar US$ 1 per hektoliter atas bir yang terjual. Perjanjian tersebut telah habis berlakunya pada tahun 1999 dan telah diperpanjang, terakhir sampai dengan tanggal 23 Pebruari 2015.
b. On February 23, 1994, the Company entered into a technical assistance agreement with SMBIL, the ultimate parent company, whereby SMBIL provides the Company with technical expertise on the production of beer. For the services rendered, the Company pays a fee of US$1 per hectoliter of beer sold. The agreement expired in 1999 and was extended, latest until February 23, 2015.
c. Perusahaan juga mengadakan perjanjian lisensi merek dagang dengan SMBIL pada tanggal 14 Maret 1996. Atas penggunaan merek “San Miguel”. Perusahaan diwajibkan membayar royalti sebesar 3% dari penjualan. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan Maret 2016.
c. The Company also entered into a trademark license agreement with SMBIL on March 14, 1996. For the use of the brand name “San Miguel”, the Company pays royalties at 3% of net sales revenue. The agreement is valid until March 2016.
d. Rincian transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
d. The details of transactions with related parties are as follows:
2011 Rp '000 Pembelian material San Miguel Yamamura Packaging Corp. (dahulu San Miguel Packaging Specialist Inc.) San Miguel Phu Tho Packaging Co., Ltd. San Miguel Brewery Inc. (dahulu San Miguel Beer Division) San Miguel Yamamura Zhaoqing Sanmiguel Glass Co., Ltd. Jumlah pembelian
1.254.662 1.254.662
Jasa teknik San Miguel Brewing International Ltd Lisensi merek dagang San Miguel Brewing International Ltd Jumlah
2010 Rp '000
17.140 648.948 5.655.756
Purchases of materials San Miguel Yamamura Packaging Corp. (formerly San Miguel Packaging Specialist Inc.) San Miguel Phu Tho Packaging Co., Ltd. San Miguel Brewery Inc. (formerly San Miguel Beer Division) San Miguel Yamamura Zhaoqing Sanmiguel Glass Co., Ltd.
8.967.380
Total purchases
2.015.950 629.586
-
3.206.225
-
141.312
1.254.662
Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 10% dan 13% dari total pembelian masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
12.314.917
Technical fee San Miguel Brewing International Ltd Trademark license San Miguel Brewing International Ltd Total
Purchases from related parties constitute 10% in 2011 and 13% in 2010 of the total purchases.
40
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) e. Rincian hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) e. The details of due to related parties are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
San Miguel Corporation Manila San Miguel Brewing International Ltd. San Miguel Brewery Inc. (dahulu San Miguel Beer Division)
3.646.117 1.031.146
4.426.750 2.693.660
626.180
859.618
Jumlah
5.303.443
7.980.028
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan pembayaran biaya dimuka (bersih) oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk Perusahaan dan sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki skedul pembayaran yang tetap. 27. PERJANJIAN-PERJANJIAN TEKNIK, MEREK DAGANG DAN LAINNYA
28.
San Miguel Corporation Manila San Miguel Brewing International Ltd San Miguel Brewery Inc. (formerly San Miguel Beer Division) Total
Due to related parties represents advance payment of expenses (net) made by the related parties on behalf of the Company and vice-versa. These accounts are not subject to interest and have no definite repayment date.
LISENSI
27.
LICENSING AND OTHER AGREEMENTS
a. Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi dengan Carlsberg International AS Copenhagen, Denmark, yang berlaku sejak tanggal 22 Nopember 1983. Atas penggunaan merek “Carlsberg”, Perusahaan diwajibkan membayar royalti sebesar 3% dari penjualan bersih setelah Pajak Pertambahan Nilai dan cukai bir. Perjanjian tersebut telah berakhir pada bulan Desember 2006 dan diperpanjang kembali pada tanggal 1 Juli 2007 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Berdasarkan perpanjangan perjanjian Perusahaan diwajibkan membayar royalty 4,5% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai pajak penjualan barang mewah dan cukai bir.
a. The Company has a license agreement with Carlsberg International AS Copenhagen, Denmark, since November 22, 1983. For the use of the brand name “Carlsberg”, the Company pays royalties at 3% of net sales after Value-Added Tax and excise duty. The agreement expired on December 2006 and was extended on July 1, 2007 until December 31, 2011. Based on the renewed agreement, the Company pays royalties at 4.5% of net sales after Value-Added Tax, luxury sales tax and excise duty.
Jumlah beban lisensi merek dagang kepada Carlsberg adalah Rp 2.105.372 ribu dan Rp 1.933.897 ribu masing-masing pada tahun 2011 dan 2010.
Total trademark license expense to Carlsberg amounted to Rp 2,105,372 thousand and Rp 1,933,897 thousand in 2011 and 2010, respectively.
b. Anak perusahaan menandatangani perjanjian pengadaan tempat penyimpanan dengan PT Wira Logitama Saksama (WIRA), dimana WIRA akan menyediakan jasa logistik dan pergudangan, pengangkutan dan jasa lainnya di Cibitung-Jawa Barat dengan imbalan yang telah disepakati. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2009 dan di perpanjang kembali sampai dengan 31 Desember 2011.
b. The Subsidiary entered into dry-storage logistic agreement with PT Wira Logitama Saksama (WIRA), whereby WIRA will provide logistic services and warehousing services, transportation and other logistic services in Cibitung-West Java at an agreed fee. The agreement is valid until December 31, 2009 and has been extended until December 31, 2011.
INFORMASI SEGMEN USAHA
28. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan anak perusahaan bergerak dalam satu segmen usaha yaitu industri minuman. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki dua segmen usaha, yaitu minuman yang mengandung
The Company and its subsidiary operate in the beverage industry. The Company and its subsidiary have two main business segments, which consist of alcoholic and non-alcoholic 41
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) alkohol dan non-alkohol.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) beverage products.
Manajemen berpendapat bahwa informasi segmen usaha adalah tidak material.
Management believes that business segment information is immaterial.
Penjualan minuman non-alkohol adalah 0,50% dan 0,65% dari penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
Sales of non-alcoholic beverage product represent 0.50% and 0.65% of net sales in 2011 and 2010, respectively.
Penjualan ekspor meliputi 0,10% dan 0,20% dari penjualan masing-masing pada tahun 2011 dan 2010.
Sales to areas outside Indonesia represent 0.10% and 0.20% of sales in 2011 and 2010, respectively.
29. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
29.
Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At June 30, 2010, the Company and its subsidiary had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2.011 Mata uang asing / Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Uang muka pembelian
Jumlah/ Amounts
USD USD USD SGD
288 3.899 44.521 959
Jumlah Aset Kewajiban Hutang usaha
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Ekuivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp '000 2.539.354 34.401.517 392.812.491 6.516.456 436.269.818
USD EUR JPY SGD
1.135 195 11 0,04
10.012.682 2.325.757 1.270 275
USD PHP
1.070 60
9.444.104 12.067
Total Assets Liabilities Trade accounts payable
Due to related parties
Jumlah kewajiban
21.796.155
Kewajiban Bersih
414.473.663
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan kurs yang berlaku pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:
Total Liabilities Net Liabilities
The conversion rates used by the Company and its subsidiary on September 30, 2010 and the prevailing rates on September 30, 2011 are as follows:
September 30, 2011 Rp Mata uang asing PHP 1 EUR 1 USD 1 JPY 1 SGD 1 CHF 1
Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Advances to suppliers
201 11.956 8.823 115 6.796 9.809
42
September 30, 2010 Rp 203 12.183 8.921 107 6.782 9.365
Foreign currencies PHP 1 EUR 1 USD 1 JPY 1 SGD 1 CHF 1
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) Saat ini manajemen belum melakukan lindung nilai terhadap resiko transaksi dalam mata uang asing, karena antara asset dan kewajiban transaksi perusahaan dalam mata uang asing masih dalam batas normal. 30.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) The management currently do not apply hedging activities on risk on foreign currencies transaction as the assets and liabilities denominated in foreign currency are still within the normal limit.
PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL TERHADAP PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN
30. THE IMPACT OF GLOBAL FINANCIAL CRISIS TO THE COMPANY AND ITS SUBSIDIARY
Pasar modal dan keuangan global telah mengalami gejolak-gejolak dan permasalahan kredit. Kemampuan pelanggan Perusahaan dan anak perusahaan dalam mempertahankan operasi dan tingkat profitabilitas serta kemampuan untuk melunasi kewajiban mereka pada saat jatuh tempo sangat tergantung pada keberhasilan dari kebijakankebijakan fiskal dan tindakan lainnya yang diambil dalam usaha untuk mencapai pemulihan ekonomi.
The global financial and capital market has experienced severe credit crunch and volatility. The ability of the Company and its subsidiary’s customers to maintain operations and profitability and to pay their debts as they mature may be dependent to a large extent on the effectiveness of the fiscal measures and other actions, beyond their control, undertaken to achieve economic recovery.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan anak perusahaan berada dalam posisi yang baik dalam mengatasi resiko bisnisnya meskipun prospek ekonomi saat ini yang tidak pasti.
The management has a reasonable expectation that the Company and its subsidiary are well placed to manage their business risks successfully despite the current uncertain economic outlook.
Manajemen juga berkeyakinan bahwa Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai sumber daya yang memadai dalam melanjutkan kegiatan operasionalnya hingga waktu mendatang yang dapat diukur. Oleh karena itu, Perusahaan dan anak perusahaan meneruskan penerapan basis kelangsungan hidup dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
The management also believes that the Company and its subsidiary have adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, they continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements of the Company and its subsidiary.
31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENTS
a.
Manajemen risiko modal
a. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan anak perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. b.
The Company and its subsidiary’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk.
Manajemen risiko mata uang asing
b. Foreign exchange risk management
Perusahaan dan anak perusahaan terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pembelian barang impor yang didenominasi dalam mata uang asing.
The Company and its subsidiary are exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as purchases of inventories.
Perusahaan dan anak perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing
The Company and its subsidiary manage the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company and its 43
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT) individu mata uang. Perusahaan dan anak perusahaan juga secara periodik melalukan evaluasi atas pengaruh pergerakan mata uang asing agar manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat. c.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED) subsidiary also periodically evaluate the impact of foreign exchange rate movement to enable management to take appropriate measures.
Manajemen risiko tingkat suku bunga
c. Interest rate risk management
Perusahaan dan anak perusahaan yakin bahwa efek atas risiko tingkat bunga tidak berpegaruh secara signifikan karena tidak terdapat pinjaman dengan bunga. Pengaruh atas risiko tingkat bunga pada bunga deposito dapat dikelola oleh Perusahaan. d.
The Company and its subsidiary believe that exposure to interest rate risk is not significant because there are no interest bearing borrowings. The interest rate risk exposure on bank deposit is considered manageable.
Manajemen risiko kredit
d.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company and its subsidiary.
Risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan terutama melekat pada rekening bank, pinjaman piutang kepada pihak hubungan istimewa dan piutang usaha. Perusahaan dan anak perusahaan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak hubungan istimewa.
The Company and its subsidiary’s credit risk is primarily attributed to its cash in banks and trade accounts receivable. The Company and its subsidiary places its bank balances with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan anak perusahaan terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the financial statements, net of any allowance for losses represents the Company and its subsidiary’s exposure to credit risk.
32. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN
32. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT COMPANY ONLY
Informasi keuangan tersendiri Perusahaan menyajikan informasi neraca, laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas, dimana penyertaan saham pada anak perusahaan dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas. Laporan keuangan tersendiri Perusahaan disajikan dari halaman 39 sampai dengan 42.
The financial information of the parent company only presents balance sheets, statements of income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which investment in its subsidiary was accounted for using the equity method. Financial information of the parent company only was presented on pages 39 to 42.
33. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
33. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 10 Pebruari 2010, PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB) meningkatkan modal dasar dan disetor perseroan dengan cara mengkonversi hutang perseroan kepada pemegang saham mayoritas dengan mengeluarkan saham baru. Hal ini menyebabkan prosentase kepemilikan Perusahaan pada SMIFB berubah menjadi 4% dari jumlah modal dasar dan disetor saham.
On February 10, 2010, PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB) increased its authorized and paid-up capital by converting its loan from majority shareholder, by issuing new shares. As result, the percentage of the Company’s ownership in SMFIB became 4% of total authorized and paid-up capital.
44
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED (Continued) (UNAUDITED)
34. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
34. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasi telah disetujui dan diotorisasi oleh Direktur Utama Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2011.
The consolidated financial statements were approved and authorized for issue by the Company’s President Director on October 31, 2011.
********
45
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Induk Perusahaan Saja) POSISI LAPORAN KEUANGAN
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Company Only) BALANCE SHEETS
30 SEPTEMBER 2011(TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT)
SEPTEMBER 30, 2011 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31,2010 (AUDITED)
30 Sep 2011 Rp '000
31 Des 2010 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang kepada pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain - setelah dikurang bagianjangka panjang Persediaan Uang muka pembelian Kelebihan pembayaran pajak Biaya dibayar di muka jangka pendek Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham setelah dikurangi laba yang belum terealisasi atas persediaan anak perusahaan sebesar Rp 460.221 ribu tahun 2011 dan Rp 548.299 ribu tahun 2010 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 238.951.841 ribu tahun 2011 dan Rp 233.630.370 ribu tahun 2010 Piutang lain-lain jangka panjang Aset lain-lain
ASSETS
33.373.013
93.698.675
44.032 99.030.835 11.035.981
56.736.621 16.804.182 18.631.861
91.980.826 81.959.078 782.151 14.074.610 9.172.844
86.728.549 82.804.395 1.954.931 14.074.611 7.871.497
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivable Related party Third parties Trade accounts receivable Other accounts receivable - Net of long-term portion Inventories Advances to suppliers Tax overpayment Short-term prepayments
341.453.370
379.305.322
Total Current Assets
146.451.179
159.965.550
97.855.613 1.146.531 165.166
NONCURRENT ASSETS Investment in shares of stock unrealized income on the subsidiary's inventories of Rp 460,221 thousand in 2011 and Rp 548,299 thousand in 2010 Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 238,951,841 thousand in 2011 and 107.947.808 Rp 233,630,370 thousand in 2010 1.252.101 Long-term other receivables 164.070 Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
245.618.489
269.329.529
JUMLAH ASET
587.071.859
648.634.851
46
Total Noncurrent Assets TOTAL ASSETS
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Induk Perusahaan Saja) POSISI LAPORAN KEUANGAN
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Company Only) BALANCE SHEETS
30 SEPTEMBER 2011(TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT)
SEPTEMBER 30, 2011 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31,2010 (AUDITED)
30 Sep 2011 Rp '000
31 Des 2010 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang pajak Hutang dividen Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
20.022.599 1.254.662 27.041.528 1.164.631 2.832.240 1.045.317
19.454.545 6.050.772 11.843.354 917.436 3.250.006 975.271
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Third parties Related parties Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Other payables
5.303.443
7.980.028
Account payable to related parties
Jumlah liabilitas jangka pendek
58.664.420
50.471.412
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan pasca kerja
3.524.518 16.738.361
5.219.231 15.276.294
NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liability - net Post-employment benefits obligation
Jumlah liabilitas jangka panjang
20.262.879
20.495.525
Total Noncurrent Liabilities
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 20.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 16.013.181 lembar saham Tambahan modal disetor - agio saham Saldo Laba Ditentukan penggunaanya Tidak ditetntukan penggunaanya
16.013.181 19.015.656
16.013.181 19.015.656
4.000 473.111.723
3.000 542.636.077
EQUITY Capital stock - Rp 1,000 par value per share Authorized - 20,000,000 shares Subscribed, issued and paid-up 16,013,181 shares Paid in capital in excess of par value Retained earnings Appropriated Unppropriated
Jumlah Ekuitas
508.144.560
577.667.914
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
587.071.859
648.634.851
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
47
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Induk Perusahaan Saja ) LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) Catatan/ Notes
PENJUALAN Cukai bir dan pajak penjualan
3n,19,26
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Induk Perusahaan Saja) CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE PERIOD SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (UNAUDITED)
2011 Rp '000
2010 Rp '000
748.645.184 (506.127.275)
591.832.729 (389.334.957)
242.517.909
202.497.772
NET SALES
119.051.430
100.706.183
COST OF GOODS SOLD
123.466.479
101.791.589
GROSS PROFIT
21.198.207 31.690.042
15.486.071 27.553.588
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
52.888.249
43.039.659
Total Operating Expenses
LABA USAHA
70.578.230
58.751.930
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian laba bersih anak perusahaan Penghasilan dari jasa manajemen Penghasilan bunga Beban bunga dan bank Keuntungan penjualan aktiva tetap - bersih Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
21.940.194 38.088.412 2.325.824 (116.045) (231.057) 3.287.461
44.095.441 5.505.922 141.302 (160.104) 11.873.045
65.294.789
61.455.606
Other Income - Net
135.873.019
120.207.536
INCOME BEFORE TAX
37.257.962
18.295.420
TAX EXPENSE - NET
98.615.057
101.912.116
4.408 6.158
3.669 6.364
EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah) Operating profit per share Net income per share
16.013.181
16.013.181
Total Number of Shares
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
3n,3o,20
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
3n,3o,21 21,26
3n 3c 3k
Penghasilan Lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH
3p,22
LABA BERSIH
LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Laba usaha per saham Laba bersih per saham Jumlah Saham
3q
48
SALES Excise duty and sales tax
OTHER INCOME (CHARGES) Equity in net income of subsidiary Income from management fee Interest income Interest expense and bank Gain on sale of property and equipment - net Loss on foreign exchange - net Miscellaneous - net
NET INCOME
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Induk Perusahaan Saja) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2010
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Company Only) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIOD SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (UNAUDITED)
Modal saham/ Capital stock Rp '000
Tambahan modal disetor Agio saham/ Paid in capital in excess of par value Rp '000
16.013.181
19.015.656
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ Appropriated Unappropriated Total Rp '000 Rp '000 Rp '000
2.000
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang. Laba bersih tahun berjalan Dividen tunai Saldo per 30 September 2010 Saldo per 1 Januari 2011
1.000
16.013.181 16.013.181
19.015.656 19.015.656
3.000 3.000
1.000 -
-
Dividen Tunai Saldo per 30 September 2011
16.013.181
(1.000) 101.912.116
-
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang. Laba bersih per 30 September 2011
555.195.396
19.015.656
4.000
49
590.226.233
Balance as of Januari 1, 2010 Appropriation of retained earning for statutory reserves
101.912.116
101.912.116
(152.296.219)
(152.296.219)
(152.296.219)
Cash Dividen
504.810.293
504.813.293
539.842.130
Balance as of September 30, 2010
542.636.077
-
555.197.396
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
542.639.077
577.667.914
Balance as of Januari 1, 2011 Appropriation of retained earning for statutory reserves
1.000 98.615.056
98.615.056
98.615.056
Net income September 30,2011
(168.138.410)
(168.138.410)
(168.138.410)
Cash Dividen
473.111.723
473.115.723
508.144.560
Balance as of September 30, 2011
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Induk Perusahaan Saja) LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (TIDAK DIAUDIT)
PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Company Only) STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIOD SEPTEMBER 30,2011 AND SEPTEMBER 30, 2010 (UNAUDITED) 30 Sep 2011 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pengeluaran kas untuk: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah dan Bea Cukai Pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Investasi saham Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran dividen tunai
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
30 Sep 2010 Rp '000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
724.652.617 (111.645.800)
896.323.808 (500.794.329)
613.006.817 2.344.910
395.529.479 12.162.734
(502.538.692) (40.702.046)
(295.740.650) (23.008.584)
72.110.990
88.942.979
(132.683.847) (132.683.847)
(41.230.773) (1.047.821) (338.764) (42.617.358)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Investment in shares of stock Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property and equipment Net Cash Used in Investing Activities
(78.325.790)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash dividends paid
247.196
Cash generated from operations Interest received Cash paid for: Value added and luxury taxes and excise duty Income taxes Net Cash Provided by Operating Activities
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(60.325.662)
(32.000.169)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
93.698.675
177.423.620
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
33.373.013
145.423.451
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END PERIOD
50