PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan Laporan Auditor Independen Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Mata Uang Indonesia)
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Indonesian Currency)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Daftar Isi
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
Table of Contents
Halaman/ Page
Board of Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian...................
1-4
.........Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian.......
5-6
Consolidated Statement of ............................................Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian................
7-8
........Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian................................
9 - 10
...................Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.........
11 - 200
.......Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk................... Lampiran 1/ Appendix 1
...Statement of Financial Position - Parent Entity
Lampiran 2/ Laporan Laba Rugi Komprehensif - Entitas Induk...... Appendix 2
Statement Comprehensive of Income - Parent ...................................................................Entity
Laporan Perubahan Ekuitas - Entitas Induk............... Lampiran 3/ Appendix 3
..Statement of Changes in Equity - Parent Entity
Laporan Arus Kas - Entitas Induk............................... Lampiran 4/ Appendix 4
............Statement of Cash Flows - Parent Entity
Lampiran 5/ Catatan atas Laporan Keuangan - Entitas Induk........ Appendix 5
Notes to the Financial Statements - Parent ...................................................................Entity
*******************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
ASET Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
ASSETS 2c,2d,2e,4 2d,2e,2f, 2g,5
2d,2e,2g,6
2l,6,32
Giro pada bank lain - neto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2d,2e,2h,7
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Surat-surat berharga - neto Pendapatan bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar di muka
36.624.392
Cash
1.120.640.663
975.766.499
Current accounts with Bank Indonesia
11.046.175
6.933.203
Current accounts with other banks
10.997.047
6.899.322
Less: Allowance for impairment losses Current accounts with other banks - net
2.903.854.920
1.438.691.908
Placements with Bank Indonesia and other banks
(49.128 )
2l,7,32
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto Surat-surat berharga Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Diperdagangkan Diukur pada biaya perolehan
53.249.337
-
(33.881 )
(200.000 )
Less: Allowance for impairment losses Placements with Bank Indonesia and other banks - net
2.903.854.920
1.438.491.908
1.548.742.768 1.828.927.968 41.805.254 182.729.130 3.602.205.120
2.485.488.256 1.452.109.433 14.829.820 3.952.427.509
2l,8,32
(472.858 ) 3.601.732.262
(834.199 ) 3.951.593.310
2d,2x,9
129.026.437
99.897.683
Interest receivables
2p,2q,10
15.456.060
15.016.226
Prepaid expenses
2d,2e,2i,8
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Marketable securities Available-for-sale Held-to-maturity Trading At acquisition cost Less: Allowance for impairment losses Marketable securities - net
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
ASET (lanjutan)
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah neto
ASSETS (continued) 2d,2j,2k, 2l,2ag, 11,38 16.530.591 11.203.868.059 11.220.398.650 2l,11,32
Tagihan akseptasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi neto
2d,2m,12
Penyertaan saham Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2n,13
(162.600.525 )
7.580.957.684
397.117
-
-
-
397.117
-
60.469
60.469
2l, 12
2l,13,32
2l,2o,14
Dikurangi: Akumulasi penyusutan Aset tetap - neto Aset takberwujud
2r,15
Dikurangi: Akumulasi amortisasi Aset takberwujud - neto
(242.910.502 )
11.057.798.125
(605 )
Penyertaan saham - neto Aset tetap
36.564.444 7.787.303.742 7.823.868.186
(31.295 )
59.864
29.174
266.837.516
256.265.578
(70.888.695 ) 195.948.821
(58.890.239 ) 197.375.339
5.523.610
5.180.930
(3.204.837 ) 2.318.773
(2.930.955 ) 2.249.975
Loans and Sharia financing/receivables Related parties Third parties Less: Allowance for impairment losses Loans and Sharia financing/receivables - net Acceptance receivable Less: Allowance for impairment losses Acceptance receivable net Investments in shares of stock Less: Allowance for impairment losses Investments in shares of stock - net Fixed assets Less: Accumulated depreciation Fixed assets - net Intangible assets Less: Accumulated amortization Intangible assets - net
Aset lain-lain - neto
2l,2s,16
48.186.636
46.855.228
Other assets - net
Aset pajak tangguhan - neto
2ac,21c
13.464.827
1.083.714
Deferred tax assets - net
19.153.130.889
14.352.840.454
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Liabilitas segera
Simpanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
LIABILITIES
2d,2t,17
82.648.295
48.579.457
Obligations due Immediately
32.417.176 15.099.839.194 15.132.256.370
28.713.565 11.487.018.861
Deposits from customers Related parties Third parties
2d,2u,2ag, 18,38
11.515.732.426
Simpanan dari bank lain
2d,2v,19
1.225.517.224
720.449.993
Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi
2d,2m,12
397.117
-
Acceptance payable
Surat berharga yang diterbitkan
2d,2w,20
990.843.021
493.736.882
Securities issued
Utang pajak
2ac,21a
39.349.881
44.271.514
Taxes payable
Beban akrual dan liabilitas lain-lain
2d,22
18.573.595
18.329.124
Accrued expenses and other liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2ad,23
36.990.396
25.063.606
Long-term employee benefits liability
Liabilitas pajak tangguhan - neto
2ac,21c
-
17.485.174
Deferred tax liability - net
17.526.575.899
12.883.648.176
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar 14.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.630.268.273 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 6.604.344.442 saham pada tanggal 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor - neto Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
EQUITY
24 2aa,26
2d,2i,8
663.026.827 21.945.031
(11.287.649 )
660.434.444 21.945.031
Equity attributable to equity holders of the parent entity Share capital par value Rp 100 (full amount) per share Authorized capital 14,000,000,000 shares Issued and fully paid capital 6,630,268,273 shares as of December 31, 2013 and 6,604,344,442 shares as of December 31, 2012 Additional paid-in capital - net
78.357.765
Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities net of deferred tax Retained earnings:
27
2b,40
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
41.000.000
16.000.000
911.841.424
692.426.682
1.626.525.633 29.357
1.469.163.922 28.356
Unappropriated Total equity attributable to equity holders of the parent entity Non-controlling interest
1.626.554.990
1.469.192.278
TOTAL EQUITY
19.153.130.889
14.352.840.454
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Appropriated
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS
Pendapatan bunga dan Syariah Bunga Pendapatan Syariah Jumlah pendapatan bunga dan Syariah
Interest and Sharia income 2x,2ag, 29,38 2x
1.404.500.793 108.238.442
1.040.647.104 76.624.837
1.512.739.235
1.117.271.941
Beban bunga dan Syariah Beban bunga Premi jaminan pihak ketiga Beban Syariah
Interest and Sharia expenses 2x,2ag, 30 42 2x
Jumlah beban bunga dan Syariah Pendapatan bunga dan Syariah - neto
(1.040.858.778 ) (26.344.336 ) (56.616.275 )
(719.535.088 ) (20.119.537 ) (38.863.652 )
(1.123.819.389 )
(778.518.277 )
388.919.846
338.753.664
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan Operasional Lainnya Keuntungan atas penjualan surat-surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual - neto Provisi dan komisi selain dari kredit Keuntungan atas kenaikan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan - neto Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Pemulihan (beban) penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Pemulihan (beban) penyisihan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja Lain-lain Jumlah Beban Operasional Lainnya
Interests Sharia income Total interest and Sharia income
Interest expenses Third party guarantee Sharia expenses Total interest and Sharia expenses Interest and Sharia income - net OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES Other Operating Income
2d,2i,8
58.785.191
39.444.587
2y
4.934.830
5.601.444
2d,2i,8 2ab,31
1.811.353 40.968.345
2.368.629 37.635.939
Gains on sale of trading and availablefor-sale securities - net Fees and commissions from transactions other loans Gains on increase in fair value of trading securities - net Others
106.499.719
85.050.599
Total Other Operating Income
2l,32
2l,32 2ab,33 2ab,2ad, 2ag,34,38 2ab,35
56.142.377
(423.839 )
(8.510.283 )
70.547
(76.396.590 )
(57.710.031 )
(154.569.827 ) (24.183.071 )
(112.406.003 ) (9.261.401 )
(199.430.950 )
(187.817.171 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Other Operating Expenses Reversal of (provision for) impairment losses on financial assets Reversal of (provision for) impairment losses on non-financial assets General and administrative expenses Personnel expenses Others Total Other Operating Expenses
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO
36
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO
2ac,21b
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Perubahan nilai wajar suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual Pajak tangguhan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain
2d,2i
21c
Pendapatan (kerugian) komprehensif lain - neto setelah pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2012
295.988.615
235.987.092
INCOME FROM OPERATIONS
15.961.594
16.607.125
NON-OPERATING INCOME NET
311.950.209
252.594.217
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
(47.023.170)
244.415.384
205.571.047
PROFIT FOR THE YEAR
61.120.257
OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Changes in fair value of available-for-sale marketable securities
(93.407.965 )
3.762.551
(15.280.064 )
Deferred tax relating to components of other comprehensive income
(89.645.414 )
45.840.193
Other comprehensive income (loss) - net of tax
154.769.970
251.411.240
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2b,40
244.414.742 642 244.415.384
205.569.447 1.600 205.571.047
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA PER SAHAM Dasar (nilai penuh) Dilusian (nilai penuh)
INCOME TAX EXPENSE NET
(67.534.825 )
2b,40
154.769.328 642 154.769.970
251.409.640 1.600 251.411.240
2af,37 2af,37
36,95 30,52
31,29 25,50
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Profit for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
Total comprehensive income for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
EARNINGS PER SHARE Basic (full amount) Diluted (full amount)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Keuntungan yang belum direalisasi *) Pembentukan cadangan umum Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia Saldo Laba/Retained Earnings untuk dijual - setelah Modal Tambahan pajak tangguhan/ ditempatkan modal Unrealized gains dan disetor disetor (losses) on changes in penuh/ neto/ fair value of availableTelah ditentukan Belum ditentukan Issued and Additional for-sale marketable penggunaannya/ penggunaannya/ fully paid paid-in securities Jumlah/Total capital capital - net net of deferred tax Appropriated Unappropriated
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Jumlah ekuitas/ Total equity
654.767.088
21.945.031
32.517.572
14.000.000
488.857.235
1.212.086.926
26.719
1.212.113.645
Balance as of January 1, 2012
5.667.356
-
-
-
-
5.667.356
-
5.667.356
Additional of new shares from Exercise of Warrants Series V and VI
-
-
45.840.193
-
-
45.840.193
37
45.840.230
27,28
-
-
-
2.000.000
-
-
-
Unrealized gains *) Appropriation for general reserve
2b
-
-
-
-
205.569.447
205.569.447
1.600
205.571.047
Profit for the year
660.434.444
21.945.031
78.357.765
16.000.000
692.426.682
1.469.163.922
28.356
1.469.192.278
Balance as of December 31, 2012
Saldo per 1 Januari 2012
Penambahan saham baru dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1b,24 2d,2i,2l, 8
*) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan.
(2.000.000 )
*) Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2012
Penambahan saham baru dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI Keuntungan yang belum direalisasi *) Pembentukan cadangan umum Laba tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2013
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia Saldo Laba/Retained Earnings untuk dijual - setelah Modal Tambahan pajak tangguhan/ ditempatkan modal Unrealized gains dan disetor disetor (losses) on changes in penuh/ neto/ fair value of availableTelah ditentukan Belum ditentukan Issued and Additional for-sale marketable penggunaannya/ penggunaannya/ fully paid paid-in securities Jumlah/Total capital capital - net net of deferred tax Appropriated Unappropriated 660.434.444
1b, 24 2d,2i,2l, 8
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21.945.031
78.357.765
16.000.000
2.592.383
-
-
-
-
27,28
-
-
-
25.000.000
2b
-
-
-
-
663.026.827
21.945.031
41.000.000
(89.645.414 )
(11.287.649 )
*) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan.
692.426.682
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
1.469.163.922
-
-
2.592.383
-
-
(89.645.414 )
Jumlah ekuitas/ Total equity
28.356
-
1.469.192.278
Balance as of December 31, 2012
2.592.383
Additional of new shares from Exercise of Warrants Series V and VI
-
-
-
Unrealized gains *) Appropriation for general reserve
244.414.742
244.414.742
642
244.415.384
Profit for the year
911.841.424
1.626.525.633
29.357
1.626.554.990
Balance as of December 31, 2013
(25.000.000 )
359
(89.645.055 )
*) Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan bunga yang diterima Provisi dan komisi kredit yang diterima Beban bunga yang dibayar Pendapatan (beban) operasional lainnya Beban tenaga kerja Beban umum dan administrasi Pendapatan non operasional
Kredit yang diberikan Aset lain-lain
2013
2012
1.425.153.720
2y 2x,30
60.350.361 (1.066.897.434 )
24.148.561 (755.759.280 )
Loan fees and commission received Interest paid
2ab 2ab
(100.199.460 ) (142.643.037 )
219.341.226 (103.419.688 )
2ab
(76.878.951 ) 15.964.417
(63.624.964 ) 16.607.996
Other operating income (expense) Personnel expenses General and administrative expenses Non-operating income
114.849.616
403.806.725
2d,2h,7
(1.303.075.413 )
2d,2i,8 2d,2k,2l, 2ag,11 2s,16
(26.975.434 ) (3.367.365.903 ) (1.331.408 )
1.066.512.874
(96.957.417 ) 30.480.480 (1.992.361.702 ) (26.373.633 )
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Profit before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Trading securities Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities:
2d,2u, Simpanan nasabah 2ag,18 Simpanan dari bank lain 2d,2v,19 Utang pajak 2ac Beban akrual dan liabilitas lainlain Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest received
2x,29
Laba sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga yang diperdagangkan
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2ac
3.616.523.945 505.067.231 (4.921.633 )
2.266.724.273 (98.000.560 ) 5.095.488
(3.435.423 )
(495.766 )
(470.664.422 ) (67.534.825 )
491.917.888 (47.023.170 )
(538.199.247 )
444.894.718
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Accrued expenses and other liabilities
Net cash provided by (used in) operating activities before income tax Payments of income tax Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Penjualan (pembelian) surat-surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aset tetap Pembelian piranti lunak Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan surat berharga Pelaksanaan waran Pelunasan surat berharga yang diterbitkan Kas Neto Diperoleh Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
2o,14 2d,2i,8 2o,14 2r,15
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
377.197.823 (15.571.697 ) (342.680 )
(774.027.249 ) (22.026.077 ) (855.851 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sales of fixed assets Purchases of available-for-sale marketable securities and held-to-maturity Acquisition of fixed assets Acquisition of softwares
363.303.722
(791.378.802 )
Net Cash Used in Investing Activities
500.000.000 5.667.356
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Issuance of securities Exercise of warrants
2.020.276
1b,2w,20 1b,24,26
500.000.000 2.592.383
1b,2w,20
502.592.383
327.696.858 2c
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
5.530.375
(400.000.000 ) 105.667.356
(240.816.728 )
2.822
872
2.361.058.585
2.601.874.441
2.688.758.265
2.361.058.585
Payments for securities issued Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Effect of changes in foreign currencies exchange rates CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas
4
53.249.337
36.624.392
Giro pada Bank Indonesia
5
1.120.640.663
975.766.499
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi
6
11.046.175
6.933.203
7
1.503.822.090
1.341.734.491
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months from acquisition date
2.688.758.265
2.361.058.585
Total
Jumlah
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Bank Victoria International Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 28 Oktober 1992 berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 71 yang selanjutnya diadakan pembetulan dengan Akta No. 30 tanggal 8 Juni 1993 dari Notaris yang sama. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 tanggal 19 Juni 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, Tambahan No. 2602 tanggal 15 Mei 1998. Anggaran dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 73 tanggal 19 Juni 2013 sehubungan dengan perubahan pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank (Catatan 24). Perubahan anggaran dasar Bank tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-26574 tanggal 1 Juli 2013.
PT Bank Victoria International Tbk (“the Bank”) was established on October 28, 1992 based on Notarial Deed No. 71 of A. Partomuan Pohan, SH, LLM, subsequently amended by Deed No. 30 dated June 8, 1993 from the same notary. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 dated June 19, 1993 and has been published in Supplement No. 2602 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 15, 1998. The Bank’s articles of association has been amended several times, and the most recent is by Notarial Deed No. 73 dated June 19, 2013 of Fathiah Helmi, SH, concerning the changes in article 4 paragraphs 2 and 3 regarding the increase in the Bank’s issued and paid-up capital (Note 24). The changes in the articles of association have been accepted and recorded in the database of Legal Administration of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-26574 dated July 1, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank merupakan bank non devisa.
According to article 3 of the Bank’s articles of association, the scope of Bank’s activities is to engage in commercial banking activities in accordance with the existing regulations. The Bank is not a foreign exchange bank.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994 sesuai dengan ijin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 402/KMK.017/1994 tanggal 10 Agustus 1994. Bank memperoleh ijin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 029/126/UOPM tanggal 25 Mei 1997.
The Bank commenced its commercial operations on October 5, 1994 based on the operating license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 402/KMK.017/1994 dated August 10, 1994. The Bank obtained a license as money changer from Bank Indonesia based on Letter No. 029/126/UOPM dated May 25, 1997.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Panin Tower Senayan City Lantai 15, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta. Bank memiliki kantor pusat, dengan kantor cabang utama, kantor cabang pembantu dan kantor kas sebagai berikut:
The Bank’s Head Office is located at Panin Tower - Senayan City 15th Floor, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta. The Bank has operational head office and a number of branches, sub-branches and cash offices as follows:
Kantor Pusat Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kas
2013 1 4 63 32
2012 1 3 62 31
11
Head Office Branches Sub-branches Cash offices
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment (continued)
and
General
Information
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Bank belum memiliki Automated Teller Machine (ATM).
Up to the independent auditors’ report date, the Bank does not have any Automated Teller Machine (ATM).
Bank tidak mempunyai entitas induk oleh karena tidak ada pemegang saham Bank yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara di atas 50%.
The Bank does not have a parent entity since none of its shareholders has an effective ownership or voting rights above 50%.
Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank
b.
Public Offering of the Bank’s Shares and Bonds
Penawaran Umum Saham
Public Offering of Shares
Pada tanggal 4 Juni 1999, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui Surat No. S-835/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 250.000.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 80.000.000 Waran Seri I. Pada tanggal 30 Juni 1999, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
On June 4, 1999, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through Letter No. S-835/PM/1999 to conduct an initial public offering of 250,000,000 shares with a par value and an offering price of Rp 100 (full amount) per share and 80,000,000 Series I Warrants. On June 30, 1999, the Bank’s shares have been listed in Jakarta Stock Exchange.
Pada tanggal 14 Agustus 2000, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-2044/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 614.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 115 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 85.960.000 Waran Seri II. Pada tanggal 28 September 2000, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT I ini, jumlah yang diambil oleh pemegang saham yang berhak sejumlah 100.000.000 saham.
On August 14, 2000, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam through Letter No. S-2044/PM/2000 to conduct Limited Public Offering (LPO) I to issue Pre-emptive Rights of 614,000,000 shares with a par value of Rp 100 (full amount) and an offering price of Rp 115 (full amount) per share and 85,960,000 Series II Warrants. On September 28, 2000, these shares have been listed in Jakarta Stock Exchange. From LPO I, the shares that were undertaken by the entitled shareholders had a total of 100,000,000 shares.
Pada tanggal 21 Februari 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-36/PM/2003 untuk melakukan PUT II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 705.243.360 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 423.146.016 Waran Seri III.
On February 21, 2003, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam through Letter No. S-36/PM/2003 to conduct LPO II to issue Pre-emptive Rights of 705,243,360 shares with a par value and an offering price of Rp 100 (full amount) per share and 423,146,016 Series III Warrants.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Shares and Bonds (continued)
Penawaran Umum Saham (lanjutan)
Public Offering of Shares (continued)
Pada tanggal 20 Maret 2003, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT II ini, jumlah yang diambil oleh pemegang saham yang berhak sejumlah 400.000.000 saham.
On March 20, 2003, these shares have been listed in Jakarta Stock Exchange. From LPO II, the shares that were undertaken by the entitled shareholders had a total of 400,000,000 shares.
Pada tanggal 12 Juni 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) melalui Surat No. S-452/BL/2006 untuk melakukan PUT III sejumlah 670.363.760 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 115 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyakbanyaknya 469.277.676 Waran Seri IV. Pada tanggal 13 Juli 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT III ini, jumlah yang diambil oleh pemegang saham yang berhak sejumlah 670.363.760 saham.
On June 12, 2006, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam and LK) through Letter No. S-452/BL/2006 to conduct LPO III of 670,363,760 shares with a par value of Rp 100 (full amount) and an offering price of Rp 115 (full amount) per share and 469,277,676 Series IV Warrants. On July 13, 2006, these shares have been listed in Jakarta Stock Exchange. From LPO III, the shares that were undertaken by the entitled shareholders had a total of 670,363,760 shares.
Pada tanggal 26 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-4114/BL/2008 untuk melakukan PUT IV sejumlah 1.167.498.560 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 630.449.220 Waran Seri V.
On June 26, 2008, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam and LK through Letter No. S-4114/BL/2008 to conduct LPO IV of 1,167,498,560 shares with a par value and an offering price of Rp 100 (full amount) per share and 630,449,220 Series V Warrants.
Pada tanggal 17 Juni 2011, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-6737/BL/2011 untuk melakukan PUT V sejumlah 1.954.919.259 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 1.448.939.990 Waran Seri VI.
On June 17, 2011, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam and LK through Letter No. S-6737/BL/2011 to conduct LPO V up to maximum of 1,954,919,259 shares with a par value and an offering price of Rp 100 (full amount) per share and 1,448,939,990 Series VI Warrants.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Shares and Bonds (continued)
Penawaran Umum Saham (lanjutan)
Public Offering of Shares (continued)
Berikut adalah kronologis jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh serta saham yang dicatatkan pada bursa efek di Indonesia sejak Penawaran Umum Perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2013:
The chronological overview of total issued and fully paid capital and shares listed at stock exchange in Indonesia from Initial Public Offering up to December 31, 2013 is as follows:
Keterangan Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana pada tahun 1999 Saham yang berasal dari pendiri Saham yang berasal dari kapitalisasi saldo laba Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2000 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri I dan II pada tahun 2002 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2003 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri III pada tahun 2004 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri III pada tahun 2006 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2006 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri IV pada tahun 2007 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2008 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri IV dan V pada tahun 2009 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri IV dan V pada tahun 2010 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2011 Saham yang berasal dari Penerbitan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2011 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri IV dan V pada tahun 2011 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri V dan VI pada tahun 2012 Saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri V dan VI pada tahun 2013 Jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh Saham yang belum dapat dicatat di Bursa Efek Indonesia (delisted) Jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
Jumlah Saham/ Number of Shares 250.000.000 250.000.000 34.000.000
100.000.000 66.793.400
400.000.000 193.799.960 46.200.000
670.363.760 323.840.000
Description Shares from Initial Public Offering in 1999 Founders’ shares Shares from capitalization of retained earnings Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) I in 2000 Shares from Exercise of Series I and II Warrants in 2002 Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) II in 2003 Shares from Exercise of Series III Warrants in 2004 Shares from Exercise of Series III Warrants in 2006 Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) III in 2006 Shares from Exercise of Series IV Warrants in 2007
249.707.135
Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) IV in 2008 Shares from Exercise of Series IV and V Warrants in 2009 Shares from Exercise of Series IV and V Warrants in 2010
1.954.919.259
Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) V in 2011
1.167.498.560 344.244.500
414.580.000 81.724.314 56.673.554 25.923.831 6.630.268.273
Shares from Issuance of Shares without Pre-emptive Rights in 2011 Shares from Exercise of Series IV and V Warrants in 2011 Shares from Exercise of Series V and VI Warrants in 2012 Shares from Exercise of Series V and VI Warrants in 2013
66.302.682
Total issued and fully paid capital Shares not listed in Indonesian Stock Exchange (delisted)
6.696.570.955
Total shares listed in Indonesian Stock Exchange
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Shares and Bonds (continued)
Penawaran Umum Obligasi
Public Offering of Bonds
Pada tanggal 28 Desember 1999, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-2683/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria I Tahun 2000 sejumlah Rp 100.000.000. Pada tanggal 14 Maret 2000, Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya.
On December 28, 1999, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam through Letter No. S-2683/PM/1999 for the public offering of Bank Victoria Bonds I Year 2000 amounting to Rp 100,000,000. On March 14, 2000, the Bonds have been listed in Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 9 Maret 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-1080/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria II Tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria I Tahun 2007 masing-masing sejumlah Rp 200.000.000. Pada tanggal 22 Maret 2007, Obligasi-obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On March 9, 2007, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam and LK through Letter No. S-1080/BL/2007 for the public offering of Bank Victoria Bonds II Year 2007 and Bank Victoria Subordinated Bonds I Year 2007, each amounting to Rp 200,000,000. On March 22, 2007, the Bonds have been listed in Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2012, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-7574/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 masing-masing sejumlah Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000. Pada tanggal 28 Juni 2012, Obligasi-obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 19, 2012, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam and LK through Letter No. S-7574/BL/2012 for the public offering of Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012, amounting to Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively. On June 28, 2012, the Bonds have been listed in Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2013, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui Surat No. S-179/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 masing-masing sejumlah Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000. Pada tanggal 28 Juni 2013, Obligasi-obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 19, 2013, the Bank obtained an effective notification from the Board of Commissioner of Financial Services Authority (“OJK”) through Letter No. S-179/D.04/2013 for the public offering of Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 amounting to Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively. On June 28, 2013, the Bonds have been listed in Indonesian Stock Exchange.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c.
d. c.
Entitas Anak
Entitas Anak/ Subsidiary
Subsidiary The Bank is the major stockholder and has a significant control over the Subsidiary as follows:
Bank merupakan pemegang saham terbesar dan memiliki pengaruh signifikan atas Entitas Anak sebagai berikut: Jenis Usaha/ Nature of Business
GENERAL (continued)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jumlah Aset/ Total Assets 2013
PT Bank Victoria Syariah (dahulu PT Bank Swaguna)/ (formerly PT Bank Swaguna)
Perbankan/ Banking
99,98%
1966
1.324.383.788
2012
937.157.298
Berdasarkan Akta Notaris Veronika Lily Dharma, SH No. 15 tanggal 7 September 2007, Notaris di Jakarta, Bank mengakuisisi 99,80% saham PT Bank Swaguna (“Entitas Anak”). Pada tanggal 13 Desember 2007, Bank melakukan penambahan modal di Entitas Anak sehingga kepemilikan Bank menjadi 99,98% sesuai dengan Akta Notaris Veronika Lily Dharma, SH No. 26.
Based on Notarial Deed No. 15 dated September 7, 2007 of Veronika Lily Dharma, SH, a Notary in Jakarta, the Bank acquired 99.80% share of PT Bank Swaguna (“Subsidiary”). On December 13, 2007, the Bank had an additional capital in the Subsidiary which increased the Bank’s ownership to 99.98% based on Notarial Deed No. 26 of Veronika Lily Dharma, SH.
Entitas Anak telah mengalami perubahan nama menjadi PT Bank Victoria Syariah sesuai dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 dan Akta No. 24 tanggal 27 November 2009 dari Notaris Erni Rohaini, SH, MBA, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02731.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 19 Januari 2010. Perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi bank umum syariah telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/8/KEP.GBI/DPG/2010 tertanggal 10 Februari 2010. Selanjutnya, Entitas Anak beroperasi dengan prinsip Syariah mulai tanggal 1 April 2010.
The Subsidiary changed its name to PT Bank Victoria Syariah based on Deed No. 5 dated August 6, 2009 and No. 24 dated November 27, 2009 of Erni Rohaini, SH, MBA, a Notary in Jakarta. The notarial deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02731.AH.01.02. Year 2010 dated January 19, 2010. The changes from general banking to sharia banking had been approved by Bank Indonesia based on the Decision of the Governor of Bank Indonesia No. 12/8/KEP.GBI/DPG/2010 dated February 10, 2010. Furthermore, the Subsidiary started operations as a Sharia Bank on April 1, 2010.
Lihat Catatan 48 untuk posisi keuangan dan kinerja Entitas Anak sebelum perubahan operasi berdasarkan laporan auditor independen lain tertanggal 1 September 2010.
See Note 48 for the financial position and performance of the Subsidiary before changes in operations based on other independent auditors’ report dated September 1, 2010.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite dan Karyawan
GENERAL (continued) d.
The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012, based on Deed No. 41 dated October 17, 2013 and Deed No. 22 dated October 8, 2012, of Notary Fathiah Helmi, SH, respectively, are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing berdasarkan Akta No. 41 tanggal 17 Oktober 2013 dan Akta No. 22 tanggal 8 Oktober 2012, dari Notaris Fathiah Helmi, SH, adalah sebagai berikut: 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Komisaris Independen Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris
Boards of Commissioners and Directors, Committee and Employees
2012
Daniel Budirahayu Gunawan Tenggarahardja
Daniel Budirahayu Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin Suzanna Tanojo
Zaenal Abidin Suzanna Tanojo
Eko Rachmansyah Gindo
Eko Rachmansyah Gindo
Direksi Direktur Utama
Board of Directors
Wakil Direktur Utama
Soewandy
Direktur Kredit dan Marketing/Direktur Bisnis Direktur Operasi dan Sistem Direktur Treasuri, Lembaga Keuangan dan Pasar Modal Direktur Kepatuhan 1)
Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner
1)
President Director
-
Vice President Director
Ramon Marlon Runtu
Ramon Marlon Runtu
Credit and Marketing Director/Business Director
Oliver Simorangkir
Oliver Simorangkir
Operation and System Director
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Tamunan
Tamunan 1)
Diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Juni 2013 dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/65/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 Oktober 2013.
Treasury, Financial Institution and Capital Market Director Compliance Director
Appointed by the Annual General Meeting of Shareholders on June 28, 2013 and obtained the approval from Bank Indonesia based on Letter of Bank Indonesia No. 15/65/GBI/DPIP/Rahasia dated October 7, 2013.
The composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 have been accepted and recorded in the database of Legal Administration of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-47765 dated November 12, 2013 and Letter No. AHU-AH.01.10-40190 dated November 12, 2012.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tersebut di atas telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-47765 tanggal 12 November 2013 dan Surat No. AHU-AH.01.10-40190 tanggal 12 November 2012.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite dan Karyawan (lanjutan)
d.
2)
2013
2012
Daniel Budirahayu Tonny Setiadi2) Retno Dwijanti Widaningsih2)
Daniel Budirahayu Zulkarnain Rani Supriyono
2)
Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 012/SK-DIR/11/13 tanggal 14 November 2013.
3)
2012
Zaenal Abidin Tonny Setiadi3) Retno Dwijanti Widaningsih3)
Zaenal Abidin Zulkarnain Rani Supriyono 3)
2013 Gunawan Tenggarahardja Suzanna Tanojo Syahda Chandra
Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria International Tbk based on its Decision Letter No. 011/SK-DIR/11/13 dated November 14, 2013.
2012 Gunawan Tenggarahardja Suzanna Tanojo Syahda Chandra
Chairman Member Member
The Corporate Secretary and Internal Audit Head as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Sekretaris Perusahaan dan Kepala Internal Audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
4)
Chairman Member Member
The composition of the Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Sekretaris Perusahaan Kepala Internal Audit
Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria International Tbk based on its Decision Letter No. 012/SK-DIR/11/13 dated November 14, 2013.
2013
Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 011/SK-DIR/11/13 tanggal 14 November 2013.
Ketua Anggota Anggota
Chairman Member Member
The composition of the Risk Monitoring Committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Susunan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
Boards of Commissioners and Directors, Committee and Employees (continued) The composition of the Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
GENERAL (continued)
2013 Ruly Dwi Rahayu4) Djoko Soendjojo
2012 Susilowati Djoko Soendjojo 4)
Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 021/SK-DIR/01/13 tanggal 30 Januari 2013, berlaku efektif sejak 1 Februari 2013.
Corporate Secretary Internal Audit Head
Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria International Tbk based on its Decision Letter No. 021/SK-DIR/01/13 dated January 30, 2013, effective from February 1, 2013.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank and its Subsidiary have 1,285 and 982 employees, respectively (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank dan Entitas Anak memiliki karyawan masing-masing sejumlah 1.285 dan 982 karyawan (tidak diaudit).
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian
GENERAL (continued) e.
The management of the Bank is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements that were completed and authorized to be reissued on March 27, 2015.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan kembali pada tanggal 27 Maret 2015.
2.
Issuance of the Consolidated Financial Statements
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Bank and its Subsidiary are set out below:
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan Penyusunan Laporan Konsolidasian
dan
Dasar Keuangan
Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Pernyataan Kepatuhan
Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) Ikatan Akuntan Indonesia.
The consolidated financial statements for the years ended December 31, 2013 and 2012 were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) and Sharia Accounting Standards Board (DSAS) of the Indonesian Institute of Certified Public Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have also been prepared and presented in accordance with Financial Services Authority (“OJK”) (previously Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“Bapepam and LK”) rule No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Keuangan
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention except for certain accounts which are valued on other measurement basis as described in accounting policies for such accounts. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the consolidated statement of cash flows.
Laporan
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Pernyataan Kepatuhan Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
dan
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2.
Dasar Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Keuangan
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya.
The consolidated statement of cash flows were prepared based on the modified direct method with cash flows classified into cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, and Certificates of Bank Indonesia maturing within three (3) months or less from the date of acquisition and are not pledged or restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects:
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak diungkapkan pada Catatan 3.
Significant accounting estimates and judgments applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Bank and its Subsidiary are disclosed in Note 3.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi ribuan Rupiah yang terdekat.
All figures in these consolidated financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Akuntansi Bank dan Entitas Anak
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Bank’s and Subsidiary’s Accounting
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank beserta Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, yang berada di bawah pengendalian Bank.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Bank and its Subsidiary which is controlled by the Bank as mentioned in Note 1c.
Laporan Keuangan Entitas Anak disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi perbankan syariah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 101 (Revisi 2011) mengenai “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 mengenai “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 mengenai “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 mengenai “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 mengenai “Akuntansi Ijarah”, yang menggantikan PSAK 59 mengenai “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan untuk topik tersebut, PSAK 110 mengenai “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI), Peraturan Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The financial statements of Subsidiary are prepared using the accounting principles of sharia banking in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) 101 (Revised 2011) regarding “Presentation of Financial Statements of Sharia”, PSAK 102 regarding “Accounting for Murabahah”, PSAK 105 regarding “Accounting for Mudharabah”, PSAK 106 regarding “Accounting for Musyarakah”, PSAK 107 regarding “Accounting for Ijarah”, which superseded PSAK 59 regarding “Accounting for Sharia Banking”, in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosures for the topic, PSAK 110 regarding “Sukuk Accounting”, Indonesia Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI), Bank Indonesia and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and LK) rule No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Bank. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Bank kehilangan pengendalian. Dalam hal pengendalian terhadap entitas dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun berjalan, maka hasil usaha entitas yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas entitas tersebut berakhir.
The Subsidiary is fully consolidated from the date on which control is transferred to the Bank. The Subsidiary is de-consolidated from the date that control ceases. Where an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of operations of that entity are included into the consolidated financial statements only from the date that the control commences or up to the date that control ceases.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Bank’s and (continued)
Subsidiary’s
Accounting
Pengendalian atas suatu Entitas Anak dianggap ada apabila Bank menguasai Iebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara di Entitas Anak atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara di Entitas Anak, kekuasaan yang melebihi setengah hak suara dengan perjanjian dengan investor lain, kekuasaan memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
Control is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of a Subsidiary’s voting power is controlled by the Bank or the Bank is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of the majority of the Subsidiary’s boards of directors and commissioners or equivalent governing body, power over more than one half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors, power to cast the majority of votes at meeting of the boards of directors and commissioners or equivalent governing body and control the entity through the boards of directors and commissioners or equivalent governing body.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas Entitas Anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi.
Changes in a parent’s ownership interest in a Subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognized in profit or loss.
Dalam mencatat akuisisi Entitas Anak digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi ditambah biaya yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi sebelum 1 Januari 2011. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset neto Entitas Anak dicatat sebagai goodwill.
The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of Subsidiary. The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets given up, shares issued or liabilities assumed at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition prior to January 1, 2011. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired is recorded as goodwill.
Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Bank dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.
All significant intercompany balances and transactions, including unrealized gain/loss, are eliminated in the consolidation to reflect the financial position and results of operations of the Bank and its Subsidiary as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan akuntansi utama yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for transactions and events in similar circumstances. The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiary, unless otherwise stated.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Bank’s and (continued)
Subsidiary’s
Accounting
Kepentingan nonpengendali atas laba neto dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba neto dan ekuitas entitas anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada entitas anak tersebut.
Non-controlling interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the Subsidiary, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the Subsidiary.
Sesuai dengan PSAK 4 (Revisi 2009) mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Accordance with PSAK 4 (Revised 2009) regarding “Consolidated and Separate Financial Statements”, the profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income is attributable to the equity holders of the parent company and to the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010) mengenai “Kombinasi Bisnis”, kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan suatu akuisisi diukur berdasarkan jumlah agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah dari kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Pada setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi, baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
In accordance with PSAK 22 (Revised 2010) regarding “Business Combination”, business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs are expensed as incurred.
Pada saat akuisisi suatu bisnis, Bank mengklasifikasikan dan menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Bank acquires a business, the Bank assesses the identifiable assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances, and pertinent condition as at the acquisition date.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
2.
Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Bank’s and (continued)
Subsidiary’s
Accounting
Pada saat pengukuran awal, goodwill diukur berdasarkan selisih lebih atas nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dengan selisih jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat dari perhitungan tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, maka selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary’s acquired, the difference is recognized in consolidated statement of comprehensive income.
Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak diklasifikasikan sebagai aset takberwujud (Catatan 2.r.i untuk kebijakan akuntansi atas goodwill).
Goodwill that arises upon the acquisition of subsidiary are classified as intangible assets (Note 2.r.i for the accounting policy on goodwill).
Penjabaran Mata Uang Asing i.
c.
Mata Uang Penyajian
Foreign Currency Translations i.
Presentation Currency
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank dan Entitas Anak.
The consolidated financial statements are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank and its Subsidiary.
Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo dalam mata uang asing didasarkan pada peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”). Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) dimana transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal tersebut.
Accounting policy for transactions and balances in foreign currency is based on Bapepam and LK rule No. VIII.G.7 and Guidelines of Accounting for Indonesian Bank (“PAPI”). The Bank refers to the Guidelines of Accounting for Indonesian Bank (“PAPI”) where transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah using the reporting (closing) rate set by Bank Indonesia that is middle rate which the average of bid rate and ask rate based on Reuters at 16.00 Western Indonesian Time prevailing at that time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali apabila ditangguhkan pada ekuitas karena memenuhi kualifikasi/kriteria sebagai lindung nilai arus kas (hedging).
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) ii.
c.
Foreign Currency Translations (continued) ii.
Transactions and Balances in Foreign Currency
Selisih penjabaran mata uang asing atas aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Translation differences on other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam Rupiah penuh):
Below are the major exchange rates used for translation as of December 31, 2013 and 2012 (full amount):
2013 12.170,00 10.855,65 1.569,54
Instrumen Keuangan i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Hong Kong
d.
2.
2012 9.637,50 10.007,10 1.243,27
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk)
United States Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar
Financial Instruments i.
Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk)
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011) mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 mengenai “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 50 (Revised 2010) regarding “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revised 2011) regarding “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60 regarding “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; klasifikasi yang terkait dengan bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
PSAK 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy and sell non-financial items. This PSAK provided the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan terhadap instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank dan Entitas Anak selama tahun berjalan dan pada akhir tahun pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PSAK 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank and its Subsidiary is exposes during the year and at the end of the reporting year, and how the Bank manages those risks.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets. The Bank and its Subsidiary determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost and financial liabilities at fair value through profit or loss.
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
The classification of financial instruments at initial recognition depends on the purpose and management's intention for which the financial instruments were acquired and their characteristics. All financial instruments are measured initially at their fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal transaksi.
All financial assets and liabilities are recognized on deal date.
Aset Keuangan
Financial Assets
a)
a)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets designated at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan manajemen untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets designated at fair value through profit or loss comprise of assets classified as held for trading, and financial assets designated by management as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking), atau merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai).
Financial assets are classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or derivatives (unless they are designated and effective as hedging instruments).
Setelah pengukuran awal, aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini diukur sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Keuntungan (kerugian) atas kenaikan (penurunan) nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan”.
After initial recognition, the financial assets included in this category are measured at fair value, the unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Gain (loss) on increase (decrease) in fair value of trading securities”.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued) b)
b) Aset keuangan tersedia untuk dijual
c)
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are neither classified as held-fortrading nor designated as at fair value through profit or loss, held-to-maturity, and loans and receivables.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas dan pendapatan komprehensif lain sebagai “Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual” dan pendapatan komprehensif lain sebagai “Perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, availablefor-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Unrealized gains or losses are recognized directly in equity and other comprehensive income in the “Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-forsale marketable securities” and other comprehensive income as “Changes in fair value of available-for-sale marketable securities”.
Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan” dan dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain.
Impairment on available-for-sale financial assets is recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Allowance for impairment losses on financial assets” and removed from other comprehensive income. c)
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Bank has positive intention and ability to hold to maturity.
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d.
e. d.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
c)
c)
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
financial
assets
After initial measurement, held-tomaturity financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees/costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization and the losses arising from impairment of such investments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada awal akuisisi dan fee/biaya transaksi sebagai bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dan kerugian yang timbul dari penurunan nilai akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. d)
Held-to-maturity (continued)
d)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikuotasikan pada pasar aktif, kecuali: Aset dimana Bank dan Entitas Anak mempunyai intensi untuk menjual segera atau dalam waktu dekat dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang diukur Bank dan Entitas Anak pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat awal pengakuan; Aset dimana Bank dan Entitas Anak pada awal pengakuan diakui sebagai tersedia untuk dijual; atau
Loans and receivables include nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active markets, other than:
-
-
Aset dimana Bank dan Entitas Anak mungkin tidak mendapat pengembalian secara substansial atas investasi awal Bank dan Entitas Anak, selain karena penurunan kualitas kredit aset keuangan.
29
-
Those that the Bank and its Subsidiary intend to sell immediately or in the near term and loans and receivables that the Bank and its Subsidiary upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
-
Those that the Bank and its Subsidiary, upon initial recognition, designates as available-for-sale; or Those for which the Bank and its Subsidiary may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
d)
d)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
Loans and receivables (continued)
After initial measurements, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. Amortization and losses arising from impairment is included in the consolidated statement of comprehensive income.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal serta fee dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
a)
a)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities designated at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari dua sub-kategori, yaitu liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank dan Entitas Anak untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss consist of two sub-categories, financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by the Bank and its Subsidiary as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of portfolio of identified financial instrument that is managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effectively as hedging instruments. 30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued) (selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
a) Financial liabilities designated at fair value through profit or loss (continued)
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dicatat sebesar nilai wajar.
After initial recognition, the financial liabilities designated at fair value through profit or loss, are recorded at fair value.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Keuntungan/kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading and designated at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of comprehensive income as “Gains/losses from changes in fair value of financial liabilities”.
b) Financial liabilities amortized cost
b) Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
measured
at
Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi merupakan liabilitas keuangan yang selain atau tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities measured at amortized cost are financial liabilities that are not classified as at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, Bank dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank and its Subsidiary measure all financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Keuangan
(selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank dan Entitas Anak berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:
The following table presents the classification of financial instruments of the Bank and its Subsidiary based on characteristic of those financial instruments:
Instrumen Keuangan
Klasifikasi/Classification
Aset Keuangan:
Financial Instruments Financial Assets:
Kas
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Cash
Giro pada Bank Indonesia
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Placements with Bank Indonesia and other banks
Surat-surat berharga
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual/ Financial assets designated at fair value through profit or loss, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets
Marketable securities
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Interest receivables
Kredit yang diberikan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Loans
Tagihan akseptasi
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Acceptance receivable
Liabilitas Keuangan:
Financial Liabilities:
Liabilitas segera
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Obligations due immediately
Simpanan nasabah
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Deposits from customers
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Keuangan
(selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank dan Entitas Anak berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut: (lanjutan)
The following table presents the classification of financial instruments of the Bank and its Subsidiary based on characteristic of those financial instruments: (continued)
Instrumen Keuangan
Klasifikasi/Classification
Liabilitas Keuangan: (lanjutan)
Financial Instruments Financial Liabilities: (continued)
Simpanan dari bank lain
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Acceptance payable
Surat berharga yang diterbitkan
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Securities issued
Beban akrual dan liabilitas lainlain
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Accrued expenses and other liabilities
Saling Hapus
Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk diselesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan secara neto jika diperbolehkan oleh standar akuntansi.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihakpihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction).
Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued) (selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)
Determination of Fair Value (continued)
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif, yaitu jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair value of a financial asset or liability can be measured by using the quotation in an active market, that is if the quoted price is available anytime and can be obtained routinely and the price reflects the actual and routine market transaction in a fair transactions.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, dan model penetapan harga opsi.
In case there is no active market for a financial asset or liability, the Bank determines the fair value by using the appropriate valuation techniques. Valuation techniques include using a recent market transaction performed on an arm’s length basis between willing and knowledgeable parties, and if available, discounted cash flows analysis and reference to the recent fair value of another instrument which is substantially the same, and option pricing models.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Bank dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Bank dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) dan (i) Bank dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Bank dan Entitas Anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Bank and its Subsidiary derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Bank and its Subsidiary have transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (i) the Bank and its Subsidiary have transferred substantially all the risks and rewards of the asset or (ii) the Bank and its Subsidiary have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued) (selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Jika Bank dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank dan Entitas Anak atas aset tersebut. Dalam hal ini, Bank dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Bank dan Entitas Anak.
When the Bank and its Subsidiary have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s and its Subsidiary’s continuing involvement in the asset. In that case, the Bank and its Subsidiary also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Bank and its Subsidiary have retained.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Reclassification of Financial Instruments
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank and its Subsidiary do not reclassify a derivative out of fair value through profit or loss classification while it is held or issued.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank dan Entitas Anak sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Bank and its Subsidiary do not reclassify any financial instrument out of fair value through profit or loss classification if upon initial recognition the financial instrument is designated by the Bank and its Subsidiary as at fair value through profit or loss.
Bank dan Entitas Anak diperkenankan mereklasifikasi aset keuangan dari diukur pada nilai wajar jika aset keuangan tersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat (meskipun aset keuangan mungkin telah diperoleh atau timbul terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat).
The Bank and its Subsidiary may reclassify a financial asset out of fair value through profit or loss classification if the financial asset no longer incurred for the purpose of selling or repurchasing it in the near term (although the financial asset may has been acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term).
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued) (selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)
Reclassification of Financial Instruments (continued)
Persyaratan untuk reklasifikasi adalah:
Requirement for the reclassification are as follows: a) Occurs in a rare circumstances. b) Qualifies as loans and receivables definition (if the financial asset is not designated as at held-for-trading upon initial recognition) and the Bank and its Subsidiary have the intention and ability to hold the financial assets for the future that can be forecasted or to maturity.
a) b)
Dilakukan dalam situasi yang langka. Memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada pengakuan awal) dan Bank dan Entitas Anak memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
The Bank and its Subsidiary shall not reclassify any financial instrument into fair value through profit or loss classification after initial recognition.
Bank dan Entitas Anak diperkenankan untuk mereklasifikasi aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang (jika aset keuangan tidak ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual) dari tersedia untuk dijual jika Bank dan Entitas Anak memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
The Bank and its Subsidiary may reclassify a financial asset at available-for-sale classification which qualifies as loans and receivables definition (if the financial asset is not designated as at available-for-sale) from available-for-sale if the Bank and its Subsidiary have the intention and ability to hold the financial assets for the future that can be forecasted or to maturity.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun buku berikutnya.
The Bank and its Subsidiary shall not reclassify any financial assets category of held-to-maturity. If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity (other than in certain specific circumstances), the entire held-to-maturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Bank and its Subsidary shall not classifiy a financial asset as heldto-maturity during the following two financial book years.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued) (selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)
Reclassification of Financial Instruments (continued)
Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud adalah sebagai berikut: a) Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, dimana harga perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut. b) Ketika Bank dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset-aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau c) Terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank dan Entitas Anak, yang tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank dan Entitas Anak.
The certain specific circumstances are as follows: a) Performed if financial assets are so close to maturity or redemption date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on their fair value;
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ke dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai laba rugi tidak dapat dibalik.
Reclassification of fair value through profit or loss financial asset to loans and receivables financial asset is recorded at cost or amortized cost. Unrealized gain or loss that has been recognized as profit or loss shall not be reversed.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas dicatat dengan cara sebagai berikut: a) Jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap, keuntungan atau kerugian diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur investasi dengan metode suku bunga efektif. b) Jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo yang tetap, keuntungan atau kerugian tetap dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dijual atau dilepaskan dan pada saat itu keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi.
Reclassification of available-for-sale financial asset to loans and receivables financial asset is recorded at cost or amortized cost. Gain or loss which has previously been recognized in equity shall be accounted for as follows:
b)
When the Bank and its Subsidary have collected substantially all of the financial assets original principal through scheduled payment or prepayments; or
c)
Attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s and its Subsidiary’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank and its Subsidiary.
a) In the case of a financial asset with a fixed maturity, the gain or loss shall be amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate method. b) In the case of a financial asset that does not have a fixed maturity, the gain or loss shall remain in equity until the financial asset is sold or otherwhise disposed of, when it shall be recognized in profit or loss.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued) (selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)
Reclassification of Financial Instruments (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity until the time financial assets is derecognized and at the time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan amortisasi. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas dicatat dengan cara sebagai berikut: a) Jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap, keuntungan atau kerugian diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur investasi dengan metode suku bunga efektif. b) Jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo yang tetap, keuntungan atau kerugian tetap dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dijual atau dilepaskan dan pada saat itu keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi.
Reclassification of available-for-sale financial assets to held-to-maturity financial assets is recorded at cost or amortized cost. Gain or loss which has previously been recognized in equity shall be accounted for as follows:
Reklasifikasi surat berharga dari dan ke klasifikasi diperdagangkan tidak diperbolehkan.
Reclassification of securities into and out of the trading portfolio is not allowed.
Pengungkapan
Disclosure
Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut: a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik (Tingkat 1);
The Bank and its Subsidiary classify fair value measurements using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the measurements. The fair value hierarchy shall have the followings levels: a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical asset or liabilities (Level 1);
a) In the case of a financial asset with a fixed maturity, the gain or loss shall be amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate method. b) In the case of a financial asset that does not have a fixed maturity, the gain or loss shall remain in equity until the financial asset is sold or otherwhise disposed of, when it shall be recognized in profit or loss.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset dan Liabilitas Sukuk) (lanjutan)
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued) (selain
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengungkapan (lanjutan)
Disclosure (continued)
b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan c) Input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
b) Inputs other than quotes prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability either directly (example, price) or indirectly (example, derived from prices) (Level 2); and
Risiko pasar - analisis sensitivitas Bank dan Entitas Anak mengungkapkan: a) Analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana entitas terekspos pada akhir tahun pelaporan yang menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas mungkin terpengaruh oleh perubahan pada variabel risiko yang relevan pada tanggal tersebut; b) Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitivitas; dan c) Perubahan metode dan asumsi yang digunakan tahun sebelumnya dan alasan perubahannya.
Market risk - sensitivity analysis The Bank and its Subsidiary disclose: a) A sensitivity analysis for each type of market risk to which the entity is exposed at the end of reporting year, showing how profit or loss and equity would have been affected by changes in the relevant risk variable that were reasonably possible at that date; b) The methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis; and c) Changes from the previous year in the methods and assumptions used and the reasons for such changes.
Untuk pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk setiap kelompok instrumen keuangan, Bank dan Entitas Anak mengungkapkan:
For fair value measurements receognized in the consolidated statement of financial position, the Bank and its Subsidiary disclose for each class of financial instruments: a) The level in the fair value hierarchy into which the fair value measurements are categorized in their entirety, segregating fair value measurements in accordance with the levels defined above. b) Any significant transfers between Level 1 and Level 2 of the fair value hierarchy and the reasons for those transfers. Transfer into each levels is disclosed and discussed separately from transfers out of each level.
c)
a) Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan, memisahkan pengukuran nilai wajar sesuai tingkat yang ditentukan di atas. b) Setiap pemindahan signifikan antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 pada hirarki nilai wajar dan alasannya. Pemindahan ke dalam setiap tingkat diungkapkan dan dijelaskan secara terpisah dari pemindahan keluar dari setiap tingkat. ii. Investasi pada Sukuk
Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
ii. Investment in Sukuk The Subsidiay has applied PSAK 110 regarding “Accounting for Sukuk”. PSAK 110 establishes the recognition, measurement, presentation, and disclosures of sukuk Ijarah and sukuk Mudharabah transactions.
Entitas Anak menerapkan PSAK 110 mengenai “Akuntansi Sukuk”. PSAK 110 ini mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi sukuk Ijarah dan sukuk Mudharabah. 39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
ii. Investasi pada Sukuk (lanjutan)
ii. Investment in Sukuk (continued)
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Sebelum pengakuan awal, Entitas Anak menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan tujuan investasi Entitas Anak. Klasifikasi dalam investasi sukuk terdiri dari:
Before the initial recognition, the Subsidiary determines the classification of investment in sukuk based on the purpose of Subsidiary’s investment. The classification in sukuk investment comprised of:
- Biaya perolehan
-
Acquisition cost
Apabila investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
If the investment is held within a business entity that aims to acquire assets of contractual cash and there is a contractual requirement to determine the specific date of principal payments and/or the result.
Pada saat pengukuran awal, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya perolehan ini termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang diamortisasi, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk.
At the initial measurement, the investment is recorded at acquisition cost which already includes the transaction cost. After the initial recognition, the sukuk investment is measured on amortized cost. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight-line method during the period of the sukuk instrument.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Entitas Anak mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Entitas Anak mengakui rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.
If there is an indication of impairment, then the Subsidiary will measure the recoverable amount. If the recoverable amount is less than recorded amount, then the Subsidiary will recognize the impairment losses. Recoverable amount represents the amount which will be recoverable from the principal repayment regardless of its present value. -
- Nilai wajar
Fair value Fair value on investment is determined according to following hierarchy: a) market quotation in an actively traded, or b) the current transaction market price incurred if an active market quotation does not exist, or c) similar instrument fair value if there is no active market quotation and no available current transaction price.
Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada urutan sebagai berikut: a) kuotasi harga di pasar aktif, atau b) harga yang terjadi dari transaksi terkini jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif, atau c) nilai wajar instrumen sejenis jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif dan tidak ada harga yang terjadi dari transaksi terkini.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
ii. Investasi pada Sukuk (lanjutan)
ii. Investment in Sukuk (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
- Nilai wajar (lanjutan)
-
Fair value (continued)
Pada saat pengakuan awal, investasi sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan, namun harga perolehan tersebut tidak termasuk biaya transaksi.
On initial recognition, the investment is presented at acquisition cost excluding transaction cost.
Setelah pengakuan awal, investasi diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial recognition, the investment is recognized at fair value. The difference between fair value and recorded amount is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Penyajian
Presentation
Pendapatan investasi dan beban amortisasi disajikan secara neto dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Investment income and amortization expense is presented in net amount in the consolidated statement of comprehensive income.
Reklasifikasi
Reclassification
Entitas Anak tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali perubahan tujuan model usaha. Model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas kontraktual didasarkan pada tujuan investasi yang ditentukan oleh Entitas Anak. Arus kas kontraktual yang dimaksud adalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukuk Mudharabah atau arus kas imbalan (consideration/ujroh) dari sukuk Ijarah. Setelah pengakuan awal, jika aktual berbeda dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan, maka Entitas Anak menelaah kembali konsistensi tujuan investasinya.
The Subsidiary cannot change the investment classification unless there is a change in the business model’s purpose. The business model that is intended to gain contractual cash flow is based on the investment purpose set by Subsidiary. The underlying contractual cash flow is cash flow from revenue sharing and principal of sukuk Mudharabah or benefit cash flow (consideration/ujroh) from sukuk Ijarah. After initial recognition, if the actual differs from the investment purpose initially set by the Subsidiary, then the Subsidiary reconsiders the consistency of the revised investment purpose.
e. Kas dan Setara Kas
e. Cash and Cash Equivalents Cash represents currency bills and coins, both in Rupiah and foreign currencies, which are valid as legal instruments of payment. Predetermined cash or cash that cannot be used freely cannot be classifed as cash definition. Cash also includes cash in vault, petty cash, cash in transit and currency withdrawn from circulation and still within the grace period for exchange with Bank Indonesia.
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik Rupiah dan mata uang asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kas yang telah ditentukan penggunaannya atau kas yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak diklasifikasikan dalam kas. Pengertian kas termasuk kas besar, kas kecil, kas dalam perjalanan dan mata uang Rupiah dan mata uang asing yang ditarik dari peredaran dan yang masih dalam tenggang untuk penukaran ke Bank Indonesia. 41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
e. Kas dan Setara Kas (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Cash and Cash Equivalents (continued) For consolidated statement of cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date, which are not pledged as collateral or restricted for use.
Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya. f. Giro Wajib Minimum
f. The Minimum Statutory Reserve In accordance with the prevailing Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Banks’ Statutory Reserves Requirement with Bank Indonesia in Rupiah and foreign currency, the Bank and Subsidiary are required to place a certain percentage of deposits from customers with Bank Indonesia (Note 5).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing, Bank dan Entitas Anak diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase atas simpanan nasabah pada Bank Indonesia (Catatan 5). g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
g. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia setelah perolehan awal dinilai sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
Subsequent to initial recognition, current accounts with other banks and Bank Indonesia are measured at their amortized cost using the effective interest rate method. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
h. Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk interbank call money, penempatan fixed term, deposito berjangka dan SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank).
Placements with Bank Indonesia and other banks consist of interbank call money, fixed term placements, time deposits and SIMA (Mudharabah Interbank Investment Certificate).
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances less unearned interest income.
Pada awal transaksi penempatan pada bank lain dinilai berdasarkan nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
Placements with other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the the effective interest rate method. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l. 42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
i. Surat-surat Berharga
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
i. Marketable Securities
Surat-surat berharga terdiri dari Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara, obligasi korporasi, wesel jangka menengah dan efek utang Iainnya yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consists of Government Promissory Notes, Government Sharia Bonds, corporate bonds, medium-term notes and other debt marketable securities traded on the stock exchange.
Surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual, atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as either trading, available-for-sale, or held-to-maturity.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan (“trading”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Pendapatan bunga dari efek utang dicatat dalam laporan laba rugi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Atas penjualan portofolio efek yang diperdagangkan, selisih antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahun dimana efek tersebut dijual.
Marketable securities classified as trading are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income. The interest income from debt securities is recorded in profit or loss according to the terms of the contract. Upon sale of trading securities portfolio, the difference between the selling price and the purchase price is recognized as a gain or loss in the year when the securities were sold.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual (“availablefor-sale”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak, diakui dan disajikan sebagai komponen pendapatan komprehensif lain. Ketika surat berharga tersebut dihapus, keuntungan dan kerugian kumulatif setelah pajak, yang sebelumnya dicatat di pendapatan komprehensif lain, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai pada surat berharga tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain.
Marketable securities classified as available-forsale are stated at fair value. The unrealized gains or losses from increase (decrease) of fair value, net of tax, is recognized and presented as other comprehensive income. When the marketable securities is disposed, the cumulative gain or loss, net of tax, previously recognized in other comprehensive income, is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment of such marketable securities are recognized in the consolidated statement of comprehensive income and removed from other comprehensive income.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (“held-to-maturity”) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Marketable securities classified as held-to maturity are stated at cost adjusted for unamortized premium or discount. Premium or discount is amortized using the effective interest rate method.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
i. Surat-surat Berharga (lanjutan)
ACCOUNTING
i. Marketable Securities (continued) The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
Cadangan kerugian penurunan nilai dan kenaikan/penurunan nilai wajar disajikan sebagai penambahan/pengurangan terhadap saldo suratsurat berharga. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l. j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kredit yang Diberikan
j. Loans
Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
Loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
Jenis-jenis kredit yang diberikan antara lain adalah sebagai berikut:
The types of loans among others are as follows:
a) Joint Financing (JF) adalah suatu kerjasama pembiayaan kredit antara Bank dengan perusahaan pembiayaan kepada end user. Dalam sistem JF ditentukan besarnya proporsi jumlah masing-masing pihak dalam penyaluran dana. Dalam sistem pembiayaan ini risiko kredit yang ditanggung adalah sesuai dengan porsi masing-masing.
a) Joint Financing (JF) are credit funding cooperation between the Bank and financial institution to end user. In a JF system, the proportion of each party is based on the funding made. The credit risk taken by each the party is based on their proportionate share.
b) Asset Sale (AS) adalah bentuk pembiayaan dimana Bank membeli portofolio kredit yang diberikan perusahaan pembiayaan kepada end user. Tanggung jawab terhadap aset yang dialihkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari pihak Bank sebagai pembeli. Risiko kredit (setelah dibeli Bank) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bank.
b) Asset Sale (AS) are financing where the Bank buys credit portfolio from financial institution to end user. The responsibility for the asset acquired is in the Bank as the buyer. Credit risk (subsequent to buying) is fully borne by the Bank.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Kredit yang Diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Loans (continued)
Jenis-jenis kredit yang diberikan antara lain adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The types of loans among others are as follows: (continued)
c) Kredit Komersial dan Korporasi (modal kerja dan investasi) adalah kredit yang diberikan antara lain kepada industri perdagangan, hotel, industri, konstruksi, real estate dengan plafond di atas Rp 1 miliar sampai dengan Rp 25 miliar untuk kredit komersial dan di atas Rp 25 miliar untuk kredit korporasi.
c) Commercial and Corporate Loans (working capital and investment) are loans, among others, to the trading, hotel, industry, construction, real estate with a limit of more than Rp 1 billion to Rp 25 billion for commercial loans and above Rp 25 billion for corporate loans.
d) Kredit Konsumer adalah kredit konsumtif yang diberikan kepada perorangan, antara lain, untuk kebutuhan pemilikan rumah, mobil atau multiguna dan kredit kepada profesional dalam bentuk modal kerja dan investasi dalam pengembangan usaha.
d) Consumer Loans are loans offered to individuals, among others, for acquiring houses, cars or multipurpose loans and loans for professionals in the form of working capital and investment for their business development.
e) Kredit Usaha Kecil Menengah adalah kredit yang diberikan kepada industri perdagangan, home industry, jasa, bengkel, restoran dengan plafond di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 1 miliar.
e) Medium Sized Enterprises Loans are loans to trading, home industry, services, workshops and restaurants with a limit of more than Rp 100 million to Rp 1 billion.
Restrukturisasi Kredit
Loan Restructuring
Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan melalui modifikasi persyaratan kredit seperti perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Loan restructuring is performed for borrowers who are facing difficulties in fulfilling their obligations, through a modification of the terms of the loan such as the extension of payment terms and definitions of the new loan. Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring and net present value of the total future cash receipts after restructuring. Thereafter, all cash receipts under the new terms are accounted for as the recovery of principal and interest income, in accordance with the restructuring scheme.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructurings in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the present value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the carrying amount of loans before restructuring.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Kredit yang Diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Loans (continued)
Restrukturisasi Kredit (lanjutan)
Loan Restructuring (continued)
Kerugian yang mungkin timbul dari restrukturisasi kredit merupakan bagian dari cadangan kerugian penurunan nilai.
The possible losses from loan restructuring are part of the allowance for impairment losses.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers ceases to exist.
Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai.
When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses.
Penerimaan kembali atas pokok kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan bunga atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. Penerimaan denda atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan non operasional.
Subsequent recoveries of loans are credited by adjusting the allowance for impairment losses account. Interest received on loans previously written-off are recorded as other operating income. Penalties received on loans previously written-off are recorded as non-operating income.
k. Pembiayaan/Piutang Syariah
k. Sharia Financing/Receivables
Entitas Anak menerapkan PSAK 101 (Revisi 2011) mengenai “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 mengenai “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 mengenai “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 mengenai “Akuntansi Musyarakah”, dan PSAK 107 mengenai “Akuntansi Ijarah” yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan untuk topik tersebut.
The Subsidiary implements PSAK 101 (Revised 2011) regarding “Sharia Financial Statements Presentation”, PSAK 102 regarding “Accounting for Murabahah”, PSAK 105 regarding “Accounting for Mudharabah”, PSAK 106 regarding “Accounting for Musyarakah” and PSAK 107 regarding “Accounting for Ijarah” relating to recognition, measurement, presentation, and disclosure for those topics.
Di dalam kredit yang diberikan termasuk pembiayaan oleh PT Bank Victoria Syariah, Entitas Anak, berupa pembiayaan Syariah yaitu penyediaan dana atau tagihan/piutang yang dapat dipersamakan dengan kas berupa: i. transaksi bagi hasil dalam bentuk Mudharabah dan Musyarakah; ii. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk Ijarah atau sewa beli dalam bentuk Ijarah muntahiyah bittamlik; iii. transaksi jual beli dalam bentuk piutang Murabahah dan; iv. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk Ijarah untuk transaksi multijasa.
Loans included Sharia financing by PT Bank Victoria Syariah, a Subsidiary, consist of financing or receivables equivalent with cash as follows: i.
revenue sharing transactions in the form of Mudharabah and Musyarakah; ii. lease transactions in the form of Ijarah or lease back in the form of Ijarah muntahiyah bittamlik; iii. sales and purchases transactions in the form of Murabahah receivable and; iv. service lease transactions in the form of Ijarah for multi-services transactions.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
k. Pembiayaan/Piutang Syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Sharia Financing/Receivables (continued)
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Entitas Anak dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan atau bagi hasil.
Based on the approval or agreement between the Subsidiary and other parties which requires parties to be funded and/or provided with such fund facilities after a certain period with ujroh compensation, without compensation or profit sharing.
Penjelasan secara ringkas dari masing-masing jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:
The summary of description of each financing is as follows:
Piutang dan pembiayaan Syariah adalah tagihan yang timbul dari transaksi piutang Murabahah, pembiayaan Mudharabah, pembiayaan Musyarakah dan/atau Ijarah.
Sharia receivables and financing are claims arising from transactions of Murabahah receivables, Mudharabah financing, Musyarakah financing and/or Ijarah.
Piutang Murabahah merupakan akad jual beli antara nasabah dan Entitas Anak. Entitas Anak membiayai kebutuhan investasi nasabah yang dinilai dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan (marjin) yang disepakati bersama. Pembayaran atas piutang ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. Piutang Murabahah dinyatakan sebesar saldo piutang dikurangi dengan pendapatan marjin yang ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Murabahah receivables represent sale and purchase agreements between the borrowers and the Subsidiary. The borrowers’ investments are funded by the Subsidiary valued at the main price increased with profit (margin) agreed by both parties. The financing facilities are repaid in installments over a certain period of time. Murabahah receivables are stated at the outstanding balance, net of deferred margin and allowance for impairment losses.
Pembiayaan Mudharabah merupakan pembiayaan kerjasama antara Entitas Anak sebagai pemilik dana dengan nasabah sebagai pelaksana usaha. Pembagian hasil keuntungan dari proyek tersebut dilakukan sesuai dengan nisbah (pre-determined ratio) yang telah disepakati bersama. Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Mudharabah financing represents joint financing between the Subsidiary as a fund owner and customer as a business executor. Revenue sharing on the project or business is conducted in accordance with the agreed yield (pre-determined ratio). Mudharabah financing are stated at the outstanding balance net of allowance for impairment losses.
Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah mengalami rugi sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.
If a portion of Mudharabah financing incurred loss prior to the operation with no negligence or error from the fund manager, the loss is deducted from the Mudharabah financing balance and is recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of the financing incurred loss after the commencement of operation for reason unrelated to negligence or error from the fund manager, the loss is allocated between the parties upon the distribution of profit sharing.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
k. Pembiayaan/Piutang Syariah (lanjutan)
l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Sharia Financing/Receivables (continued)
Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra Musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Musyarakah financing is a partnership contract between fund owners (Musyarakah partners) to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profit based on a predetermined ratio, while the loss is distributed proportionally based on the capital contribution.
Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai. Entitas Anak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Musyarakah financing is stated at the outstanding balance net of allowance for impairment losses. The subsidiary sets an allowance for impairment in accordance with the quality of the financing based on a review of each individual account.
Pembiayaan Ijarah adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa. Piutang pendapatan Ijarah merupakan piutang atas bagian keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dari angsuran nasabah pada bulan berikutnya yang diakui secara proporsional. Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.
Ijarah financing is a lease of goods and/or services between the owner of the leasing object including ownership rights of use of object leases with lessee to get rewarded for the rental of the leased object. Ijarah Muntahiyah Bittamlik is a lease between the owner and the lessee leasing the object to obtain benefits for rental of the leased object with the option of transferring property leasing object either by purchase or donation (grant) at any given moment based on the rental contract.
Piutang Ijarah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Ijarah receivable is stated at the outstanding balance net of allowance for impairment losses.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan
l.
Impairment of Financial and Non-Financial Assets
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Bank assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired at each statement of financial position date. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and the value is reduced if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred loss event) which has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. 48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
The criteria used by the Bank to determine that there is objective evidence of impairment are as follows: a) significant financial difficulty of the issuer or obligor; b) breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulties, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
d) it is probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; e) disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties, or f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease can not yet be identified to the individual financial assets in the asset group, including:
f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: 1) memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan 2) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
1) deterioration in the payment status of borrowers in the group; and 2) national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the group.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between the occurrence of events and the identification of losses is determined by management for each identified portfolio.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortized cost, the Bank first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred) discounted using the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. The calculation of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Arus kas masa datang dari kelompok keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di Bank. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank determines that there is no objective evidence of impairment for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Bank includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The future cash flows of group of financial assets that are collectively assessed are estimated based on historical loss experience of assets with similar credit risk characteristics with credit risk characteristics of the group in the Bank. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows).
Allowance for impairment losses on impaired financial assets that was assessed individually by using discounted cash flows method.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual terhadap kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti objektif penurunan nilai.
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through individual assessment on the significant loans with objective evidence of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut: a) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai; atau b) Pinjaman dalam segmen pasar usaha kecil dan konsumen.
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective assessment if one of the following criteria are met: a) Loans in the corporate market segment and classified as special mention, sub-standard and no objective evidence of impairment exists; or b) Loans in the market segment of small business and consumers.
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian, dan jumlah kerugian yang terjadi (loss given default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini. Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif.
The allowance for impairment losses which is collectively assessed is calculated using the statistical method of the historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, and the amount of loss incurred (loss given default), which is further adjusted by management’s judgment of current economic and credit conditions. The Bank uses statistical model analysis method, i.e. migration analysis method to collectively assess financial assets impairment.
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Aset keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
Financial assets together with the associated allowance are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been released or has been transferred to the Bank. Financial assets are written-off by reversing the allowance for impairment losses. Financial assets are written-off if all necessary procedures have been performed and the amount of loss has been determined.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in the next period, the amount of allowance for impairment losses decreased and the decrease can be related objectively to an event that occured after the recognition of the impairment losses (i.e. upgrade debtor’s or issuer’s collectibility), therefore the impairment loss that was previously recognized has to be reversed, by adjusting the allowance account. The reversal amount of financial assets is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Penerimaan kembali atas pokok kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan bunga atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. Penerimaan denda atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan non operasional.
Subsequent recoveries of loans are credited by adjusting the allowance for impairment losses account. Interest received on loans previously written-off are recorded as other operating income. Penalties received on loans previously written-off are recorded as non-operating income.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
For available-for-sale financial assets, the Bank assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that the financial asset is impaired. In the case of debt instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of debt instrument below its cost is objective evidence of impairment and resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, impairment losses on available-for-sale financial assets are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statement of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statement of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-forsale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of comprehensive income.
Perbankan Syariah
Sharia Banking
Untuk aset keuangan Entitas Anak berdasarkan prinsip perbankan Syariah, Entitas Anak menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 dalam menentukan kerugian penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas aset produktif dengan mempertimbangkan evaluasi manajemen atas prospek usaha setiap debitur, kinerja keuangan, kemampuan membayar, kondisi ekonomi dan faktor lainnya yang relevan.
For the financial assets of Subsidiary under Sharia banking principles, the Subsidiary applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 as amended by PBI No. 13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011 in determining impairment loss. Allowance for impairment losses is provided on earning assets based on management’s evaluation on each debtor’s business prospect, financial performance, repayment ability, economic condition and other relevant factors.
Aset produktif terdiri dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, piutang Murabahah, pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah, piutang Ijarah yang seluruhnya memiliki risiko kredit.
Earning assets include current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, Murabahah receivables, Musyarakah and Mudharabah financing, Ijarah receivables which all has credit risk.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Perbankan Syariah (lanjutan)
Sharia Banking (continued)
Penyisihan minimum yang harus dibentuk sesuai dengan PBI adalah sebagai berikut:
The minimum allowance that must be provided in accordance with PBI is as follows:
Klasifikasi
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for losses
Lancar *) Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Classification Current *) Special mention Sub-standard Doubtful Loss
*) Di luar penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah, dan instrumen utang lain yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.
*) Excluding placements with Bank Indonesia, Government Bonds, and other debt instruments issued by the Government of the Republic of Indonesia and earning assets secured by cash collateral.
Penyisihan khusus dibentuk atas aset produktif yang diklasifikasikan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet, dihitung atas nilai aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.
The specific allowance for earning assets on earning assets classified as special mention, sub-standard, doubtful and loss, is calculated based on the principal amount of the earning assets after deducting the value of collateral which was allowed by Bank Indonesia.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009) mengenai “Penurunan Nilai Aset”, pada setiap akhir pelaporan, Bank dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank dan Entitas Anak akan melakukan estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.
In accordance with PSAK 48 (Revised 2009) regarding “Impairment of Assets”, the Bank and its Subsidiary assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Bank and Subsidiary make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) adalah sebesar jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainya dan nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik terhadap aset tersebut.
The recoverable amount of an asset or CashGenerating Unit (CGU) is greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risk specific to the assets.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat dari suatu aset atau UPK melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Penyisihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Penyisihan penurunan nilai yang diakui sehubungan dengan UPK akan dialokasikan pertama kali untuk mengurangi nilai tercatat dari goodwill yang dialokasikan ke UPK dan kemudian mengurangi nilai tercatat dari aset lainnya di dalam unit tersebut (kelompok unit) secara pro rata.
An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the current year of consolidated statement of comprehensive income. Impairment losses in respect of CGUs are allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the CGU and then to reduce the carrying amount of the other assets in the units (group of units) on a pro rata basis.
Penyisihan penurunan nilai sehubungan dengan goodwill tidak dapat dijurnal balik. Sehubungan dengan aset lainnya, penyisihan penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.
The impairment losses in respect of goodwill can not be reversed. In respect of other assets, impairment losses recognized in prior period are assessed at each reporting date for any indications that the losses have decreased or no longer exist. An impairment loss is reversed if there has been change in the estimates used to determine the recoverable amount.
Penyisihan kerugian atas penyertaan sementara ditentukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh BI sesuai dengan PBI No. 5/10/PBI/2003 tanggal 11 Juni 2003 mengenai Prinsip Kehatihatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal yang dipertegas dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang mengklasifikasikan penyertaan sementara dalam rangka debt to equity swaps dan penyertaan sementara dari jenis-jenis transaksi tertentu yang berakibat dimiliki atau akan dimilikinya saham perusahaan debitur, menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut:
The allowance for losses on temporary investments has been determined using the BI criteria in accordance with PBI No. 5/10/PBI/2003 dated June 11, 2003 on Prudential Principles in Investment Activities which was reinforced by PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 that classifies the temporary investment from debt to equity swaps and temporary investments from certain types of transactions that resulted in or will result in the ownership in the debtor’s company, into 4 (four) categories as follows:
Klasifikasi Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Batas waktu sejak pengambilalihan/ Period since acquisition Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year 1 sampai 4 tahun/1 to 4 years 4 sampai 5 tahun/4 to 5 years Apabila penyertaan modal sementara belum ditarik kembali setelah 5 tahun meskipun debitur telah mencatat laba kumulatif pada saat itu/ If the temporary investment has not been withdrawn after 5 years eventhough the investee has reported an accumulated profit at that time
55
Classification Current Sub-standard Doubtful Loss
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non-produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account.
Starting January 20, 2006, in accordance with PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005, banks are also required to make a special allowance for losses on non-earning assets, such as foreclosed assets, abandoned properties, inter-branch accounts, and suspense accounts.
Dalam peraturan tersebut, penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:
In this regulation, the allowance for foreclosed assets and abandoned properties are grouped into 4 (four) categories with a minimum amount of percentage as follows:
Klasifikasi/Classification Lancar/Current Kurang Lancar/Sub-standard
Diragukan/Doubtful
Macet/Loss
Batas waktu/Period Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
50 %
100 %
The allowance for possible losses for the interoffice accounts and suspense accounts is classified into 2 (two) categories, with a minimum percentage as follows:
Penyisihan kerugian untuk rekening antar kantor dan suspense account dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:
Klasifikasi/Classification Lancar/Current Macet/Loss
Persentase mininum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for losses 0% 15 %
Batas waktu/Period Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days
m. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Persentase mininum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for losses 0% 100%
m. Acceptance Receivable and Payable
Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan, seperti letters of credit, bank garansi dan akseptasi.
In the ordinary course of business, the Bank provides financial guarantees, consisting of letters of credit, bank guarantees and acceptances.
Tagihan akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Liabilitas akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Acceptance receivable is measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Acceptance payable is measured at amortized cost by using the effective interest rate method.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Acceptance (continued)
Receivable
ACCOUNTING
and
Payable
Allowance of impairment losses is calculated if there is an objective indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2l. n. Penyertaan Saham
n.
Investment in Shares of Stock
Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.
Investment in shares of stock are long-term investments in non-public companies.
Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% tanpa adanya pengaruh signifikan, baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan, dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Investments in shares of stock where the ownership interest of 20% to 50% with no significant influence, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the Bank’s proportionate share in the net income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and dividends subsequently received are deducted from, the acquisition cost of the investments (equity method). The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current year consolidated statement of comprehensive income.
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Investments in shares of stock where the ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to current year consolidated statement of comprehensive income.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
o. Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Fixed Assets
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011) mengenai “Aset Tetap” dan ISAK 25 mengenai “Hak atas Tanah”.
The Bank and its Subsidiary adopted PSAK 16 (Revised 2011) regarding “Fixed Assets” and ISAK 25 regarding “Land Rights”.
Seluruh aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, apabila ada.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any.
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method), kecuali gedung kantor dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets, except for land, is computed using the double-declining balance method, except for office buildings which depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Gedung kantor Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan kantor
Bank dan Entitas Anak/ Bank and Subsidiary Penyusutan Masa manfaat/ (Persentase)/ Useful life Depreciation Tahun/Years (Percentage) 20 5% 4-8 25% - 12,5% 4-8 25% - 12,5% 4-8
25% - 12,5%
Office buildings Vehicles Machinery and equipment Office furniture and equipment
Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi rugi penurunan nilai, apabila ada.
Land rights is not depreciated and stated at cost less impairment loss, if any.
Bank dan Entitas Anak menerapkan ISAK 25 mengenai “Hak atas Tanah”. Semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
The Bank and its Subsidiary implemented ISAK 25 regarding “Land Rights”. All costs and expenses incurred in connection with the acquisition of land right are recognized as part of the land right’s acquisition lost. The legal cost incurred when the land was first acquired is recognized as part of the land acquisition cost. The cost of the extension or renewal of legal right over land is recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
o. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Fixed Assets (continued)
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Bank dan Entitas Anak manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to profit or loss when incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed assets when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard performance of the existing asset will flow to the Bank and its Subsidiary, and is depreciated over the remaining useful life of the related assets.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, manfaat ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi, dan disesuaikan secara prospektif, jika memenuhi kondisi tersebut.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are evaluated, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
p. Sewa
p. Leases
Bank dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK 30 (Revisi 2011) mengenai “Sewa”.
The Bank and its Subsidiary prospectively adopted PSAK 30 (Revised 2011) regarding “Leases”.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
p. Sewa (lanjutan)
q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Leases (continued)
Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Sewa Operasi - Bank dan Entitas Anak sebagai Lessee
Operating Lease - Bank and its Subsidiary as Lessee
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards incidental to ownership retained by the lessor are classified as operating leases.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
Payments made under operating leases are charged to the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the period of the lease.
Biaya Dibayar di Muka
q.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the period benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). r. Aset Takberwujud
r. Intangible Assets
Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, apabila ada. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara garis lurus selama umur manfaat ekonomisnya dan dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya setiap akhir pelaporan.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. Subsequent to initial recognition, the intangible assets are carried at cost less accumulated amortization and accumulated impairment loss, if any. They are amortized on a straight-line basis over their useful economic lives and assessed for impairment whenever there is an indication that they may be impaired. The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: a) dijual; atau b) ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.
An intangible asset shall be derecognized: a) b)
60
on disposal; or When no future economic benefits are expected from its use or disposal.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
r. Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Intangible Assets (continued)
Aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank terdiri dari goodwill dan piranti lunak. Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets held by the Bank consist of goodwill and softwares. Intangible assets are recognized only when its cost can be measured reliably and is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank.
i. Goodwill
i.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar aset neto Entitas Anak pada tanggal akuisisi. Kerugian yang menjadi bagian dari kepentingan nonpengendali pada suatu Entitas Anak yang melebihi bagiannya dalam modal disetor pada tanggal akuisisi, diperhitungkan sebagai bagian dari goodwill.
Goodwill represents the difference between the acquisition cost of an investment and the Bank’s share of the fair value of the net assets of the Subsidiary as of the date of acquisition. The losses applicable to the non-controlling interest in a subsidiary that exceed its interests in the equity of the subsidiary at the acquisition date, is calculated as part of goodwill.
Goodwill tidak diamortisasi dan selanjutnya disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai (Catatan 2l). Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, saldo goodwill harus dievaluasi dan, apabila terdapat indikasi bahwa jumlah tersebut tidak dapat sepenuhnya atau sebagian dipulihkan (recovered) dari ekspektasi manfaat keekonomian di masa mendatang, maka bagian jumlah yang tidak dapat dipulihkan tersebut langsung dibukukan sebagai beban pada periode yang bersangkutan. Setiap penurunan nilai (write-down) goodwill tidak boleh dipulihkan kembali pada tahun selanjutnya.
Goodwill is not amortized and subsequently measured at cost less accumulated impairment losses (Note 2l). At each consolidated statement of financial position date, the balance of goodwill should be reviewed and, if there is an indication that the amount can not be fully or partly recovered from the expected future economic benefits, then the unrecoverable amount should be recognized immediately as an expense. Any write-down of goodwill should not be reversed in a subsequent year.
ii. Softwares
ii. Piranti Lunak Piranti lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as an intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
The cost of software consists of all expenses directly attributable to the preparation of such software cost, until it is ready to be used for its intended purpose.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
r. Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Intangible Assets (continued) ii. Softwares (continued)
ii. Piranti Lunak (lanjutan) Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits of the software, so that it becomes larger than the originally expected performance standards. Expenditure with no addition of future economic benefits from the software is directly recognized as an expense when incurred.
Piranti lunak dengan umur manfaat terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 5 (lima) tahun. Amortisasi dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan.
Software with a finite useful life is amortized using straight-line method over its estimated useful life, which is 5 (five) years. Amortization is recognized from the date of the asset is available for use.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Amortization is recognized in the consolidated statement of comprehensive income from the date that is available for use until the economic benefits of software is ended.
s. Aset Lain-lain
s. Other Assets
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya, yang antara lain terdiri dari aset yang belum digunakan untuk operasi, properti terbengkalai, agunan yang diambil alih, uang muka dan lain-lain.
Other assets consist of immaterial assets that can not be classified under the above accounts, which is comprised of unused assets for operations, abandoned properties, foreclosed assets, advance payments and others.
Aset yang belum digunakan untuk operasi dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi neto.
Unused assets for operations are stated at the lower of carrying value and net realizable value.
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan atau nilai realisasi neto dari agunan yang diambil alih. Nilai realisasi neto adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi neto dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan.
Foreclosed assets are stated at net realizable value or at loan outstanding amount, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated costs of liquidating the assets. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to the allowance for impairment losses of non-financial assets.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
s. Aset Lain-lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Other Assets (continued)
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
The difference between the value of the foreclosed assets and the proceeds from the sale of such property is recorded as a gain or loss when the property is sold.
Properti terbengkalai dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi neto.
Abandoned properties are stated at the lower of carrying value and net realizable value.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Expenses for maintaining foreclosed assets and abandoned properties are charged in the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan diambil alih dan properti terbengkalai secara berkala. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatat agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Management evaluates the value of foreclosed assets and abandoned properties regularly. The carrying amount of the foreclosed assets and abandoned properties is written-down to recognize a permanent decline in value of the foreclosed assets. Any such write-down is charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
t. Liabilitas Segera
t. Obligations Due Immediately Obligations due immediately represent the Bank’s and Subsidiary’s obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Obligations due immediately are stated at amortized cost using the effective interest rate method.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank dan Entitas Anak yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. u. Simpanan Nasabah
u. Deposits from Customers Deposits from customers are deposits of customers (excluding other banks) with the Bank and its Subsidiary based on deposit agreements. Deposits from customers consist of demand deposits, savings deposits and time deposits.
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah (di luar bank lain) kepada Bank dan Entitas Anak berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
u. Simpanan Nasabah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Deposits from Customers (continued)
Giro, tabungan, dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Demand deposits, savings deposits, and time deposits are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Simpanan nasabah termasuk simpanan Syariah yang terdiri dari giro Wadiah, tabungan Mudharabah dan deposito berjangka Mudharabah.
Deposits from customers include Sharia deposits consisting of Wadiah demand deposits, Mudharabah savings deposits and Mudharabah time deposits.
Giro Wadiah merupakan titipan dana pihak ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan Entitas Anak. Giro Wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Entitas Anak.
Wadiah demand deposits represent entrusted third party funds which earn bonus based on the Subsidiary’s policy. Wadiah demand deposits are stated at the amounts due to the depositors.
Tabungan Mudharabah merupakan simpanan dana nasabah yang memberikan imbalan bagi hasil pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana untuk nasabah dengan bagi hasil (nisbah) yang telah ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah savings deposits represent savings deposits which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit income in return for the usage of the funds in accordance with the pre-defined and pre-determined terms (nisbah).
Deposito berjangka Mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Entitas Anak. Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal.
Mudharabah time deposits represent deposits from third parties which can be withdrawn only at specified dates based on the agreement between the depositors and the Subsidiary. Mudharabah time deposits are stated at nominal amounts.
Dana Syirkah Temporer
Temporary Shirkah Fund
Dana Syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh PT Bank Victoria Syariah, Entitas Anak, dimana Entitas Anak mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak (investasi tidak terikat) atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana (investasi terikat), dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan.
Shirkah funds are temporary funds received by PT Bank Victoria Syariah, a Subsidiary, which the Subsidiary has the right to manage and invest funds, either in accordance with the policy of the Subsidiary (unrestricted investments) or a policy of restriction of the owner of the funds (investment bound), with profits distributed according to the agreement.
Dana Syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas.
Temporary Shirkah Fund cannot be classified as liabilities. 64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
u. Simpanan Nasabah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
ACCOUNTING
Deposits from Customers (continued)
Hal ini karena Entitas Anak tidak berkewajiban, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas Anak. Di sisi lain dana Syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi (current and other non-investment accounts).
This is because the Subsidiary is not obligated, when it suffered a loss, to restore the initial funding amount from the owner of the funds except due to negligence or breach of the Subsidiary. On the other hand, temporary shirkah fund cannot be classified as equity because they have the maturity and the owner of the funds have no ownership rights in common with such shareholder voting rights and rights to the realization of profits derived from non-current assets and investment assets (current and other non-investment accounts).
Pemilik dana Syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana Syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.
The owners obtained a temporary Shirkah funds on the profits according to the agreement and accept the losses based on the amount of funds from each party. The revenue sharing temporary Shirkah funds can be done with the concept of profit sharing or for profit.
v. Simpanan dari Bank Lain
v. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank Iain dalam negeri, dalam bentuk tabungan, giro, interbank call money yang jatuh tempo menurut perjanjian tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic banks, in the form of saving deposits, demand deposits, interbank call money with original maturities of 90 (ninety) days or less, and time deposit.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Syariah dalam bentuk deposito Mudharabah dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA). SIMA merupakan sertifikat investasi yang diterbitkan oleh PT Bank Capital Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Panin Syariah dengan sistem bagi hasil dan berupa penempatan antar bank. Jangka waktu SIMA antara 1 (satu) sampai dengan 6 (enam) bulan.
Deposits from other banks include Sharia deposits in the form of Mudharabah time deposits and Mudharabah Interbank Investment Certificate (SIMA). SIMA is an investment certificate issued by PT Bank Capital Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank BNI Syariah and PT Bank Panin Syariah with a system of profit sharing and interbank placements. Period of SIMA is equivalent to 1 (one) up to 6 (six) months.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Surat Berharga yang Diterbitkan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Securities Issued
Surat berharga yang diterbitkan terdiri dari obligasi dan obligasi subordinasi.
Securities issued consist subordinated bonds.
Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya-biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Beban emisi obligasi diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Securities issued are classified as liabilities measured at amortized cost and are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on the initial acquisition and costs that are an integral part of the effective interest rate. Expenses incurred in the bond issuance (public offering) are amortized over the bonds period by using the effective interest rate.
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah, dan Beban Bunga dan Beban Syariah
x. Interest Income and Sharia Income, and Interest Expense and Sharia Expense i.
i. Bank Umum - Konvensional
of
bonds
and
Commercial Banks - Conventional
Untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Interest income and expenses for all financial instruments measured at amortized cost and financial assets classified as available-for-sale is recorded using the effective interest rate method, which is the rate that exactly discounts of estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. The calculation takes into account all contractual terms of the financial instrument and includes any fees or incremental costs that are directly attributable to the instrument and are an integral part of the effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is adjusted if the Bank revises its estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated based on the original effective interest rate and the change in carrying amount is recorded in the consolidated statement of comprehensive income.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah, dan Beban Bunga dan Beban Syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Interest Income and Sharia Income, and Interest Expense and Sharia Expense (continued) i.
i. Bank Umum - Konvensional (lanjutan)
Commercial (continued)
Banks
-
Conventional
Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.
However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts, the effect of that increase is recognized as an adjustment to the effective interest rate from the date of the change in estimate.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written-down as a result of an impairment loss, interest income is recognized on the unimpaired portion of the impaired financial assets using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impaired loss.
Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk surat-surat berharga) diklasifikasikan sebagai non-performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet. Sedangkan, surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai nonperforming jika penerbit surat berharga tidak dapat memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok atau memiliki peringkat paling kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.
Loans and other earning assets (excluding securities) are considered as non-performing when they are classified as sub-standard, doubtful, or loss. While marketable securities are categorized as non-performing when the issuer of securities defaults on its interest and/or principal payments or if they are rated at least 1 (one) level below investment grade.
Penerimaan tunai atas kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Cash receipts from loans which are classified as doubtful or loss are applied to the loan principal first. The excess of cash receipts over loan principal on these loans is recognized as interest income in the consolidated statement of comprehensive income.
ii. Sharia Bank
ii. Bank Syariah
Sharia income is earned from Murabahah, Mudharabah and Musyarakah financing and Ijarah income.
Pendapatan Syariah terdiri dari pendapatan Murabahah, bagi hasil pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah serta pendapatan Ijarah.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah, dan Beban Bunga dan Beban Syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
x. Interest Income and Sharia Income, and Interest Expense and Sharia Expense (continued) ii. Sharia Bank (continued)
ii. Bank Syariah (lanjutan) Pendapatan Murabahah dan pendapatan Ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan metode akrual. Pendapatan dari bagi hasil pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah and Ijarah muntahiyah bittamlik income is recognized over the period of the agreement based on an accrual basis. Mudharabah and Musyarakah income is recognized when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion.
Beban Syariah terdiri dari beban bagi hasil Mudharabah dan beban bonus Wadiah.
Sharia expense consists of expenses from Mudharabah profit sharing and Wadiah bonuses.
y. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
z.
ACCOUNTING
y. Fees and Commission Income and Expense
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya material yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian aset keuangan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan aset keuangan yang bersangkutan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif sepanjang perkiraan umur aset atau liabilitas keuangan.
Fees and commissions that have material amount directly related with the acquisition of financial assets are recognized as part/(deduction) of acquisition cost of the related financial assets and will be recognized as income and amortized using the effective interest rate method during the expected life of financial assets or liabilities.
Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaiannya.
The outstanding balances of deferred fees and income on provision and commission of loans terminated or settled prior to maturity are directly recognized as income in settlement.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang diberikan atau jangka waktu kredit yang diberikan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions not related to loans or loan periods or immaterial are recognized as income and expenses at the time the transactions occur.
Dividen
z.
Dividend Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the consolidated statement of financial position in the period in which the dividends are approved by the shareholders.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
aa. Biaya Emisi Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. Stock Issuance Cost Cost related to Initial Public Offering and Limited Public Offering with Pre-emptive Rights are deducted from the proceeds and presented as a deduction of the additional paid-in capital which represents the excess of funds received from the shareholders over the par value of share.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat dan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dikurangkan langsung dari hasil emisi dan dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor. ab. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya
ab. Other Income and Expenses All income and expenses incurred are charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. ac. Perpajakan
ac. Taxation
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010) mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Bank dan Entitas Anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 46 (Revised 2010) regarding “Accounting for Income Tax”, which requires the Bank and Subsidiary to account for the current and future tax consequences of future recovery (settlement) of carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position; and transactions and other event of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang telah dikenakan pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of the existing assets and liabilities and their respective tax bases, except for those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
ac. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ac. Taxation (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the consolidated statement of financial position date. Changes in the carrying amounts of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: - bukan kombinasi bisnis; dan - pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak). c) Investasi pada entitas anak, cabang dan asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama dimana: - entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan temporer; dan - kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability that arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which: - is not a business combination; and - at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss). c) Investment in subsidiary, branches and associates, and interest in joint ventures where: - the parent, investor or venturer is able to control the timing of the reversal of the temporary difference; and - it is probable that the temporary difference will not reverse in the foreseeable future.
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai aset pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) Pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: - bukan kombinasi bisnis; dan - pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences, except for the temporary differences that arises from: a) The initial recognition of an asset or liability in a transaction which: - is not a business combination; and - at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
ac. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ac. Taxation (continued)
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai aset pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: (lanjutan)
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences, except for the temporary differences that arises from: (continued)
b) Investasi pada entitas anak, cabang dan asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang kemungkinan besar terjadi: - perbedaan temporer akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan; dan - laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
b) Investment in subsidiary, branches and associates, and interest in joint ventures shall be recognized as a deferred tax asset, only to the extent that it is probable that:
Taksiran pajak penghasilan Bank dan Entitas Anak dihitung untuk masing-masing perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets) dan liabilitas pajak kini (current tax liabilities) untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan (offset) dalam laporan keuangan konsolidasian.
The income tax of the Bank and its Subsidiary is computed for each company as a separate legal entity. Current tax assets and current tax liabilities for different legal entities are not offset in the consolidated financial statements.
Aset pajak tangguhan disajikan neto setelah dikurangi dengan liabilitas pajak tangguhan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Bank dan Entitas Anak tergantung pada laba kena pajak di masa yang akan datang.
Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the consolidated statement of financial position. The utilization of deferred tax assets recognized by the Bank and its Subsidiary is dependent upon future taxable profits.
Bank dan Entitas Anak melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika: a) Bank dan Entitas Anak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) Bank dan Entitas Anak bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Bank and its Subsidiary shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if: a) The Bank and its Subsidiary have legally enforceable rights to set off the recognized amounts; and
- The temporary difference will be reversed in the foreseeable future; and - Taxable profit will be available against which the temporary difference can be utilized.
b) The Bank and its Subsidiary intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
ac. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ac. Taxation (continued)
Bank dan Entitas Anak melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Bank dan Entitas Anak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: - Entitas kena pajak yang sama; atau - Entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode mendatang dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Bank and its Subsidiary shall offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) The Bank and its Subsidiary have legally enforceable rights to set off current tax assets against current tax liabilities; and
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak atau, jika Bank dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed by the Bank and its Subsidiary, when the result of the appeal is determined.
b) The deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: - The same taxable entity; or - Different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
ad. Imbalan Kerja
ad. Employee Benefits
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010) mengenai “Imbalan Kerja”, yang mengatur persyaratan tentang pencatatan dan pengungkapan atas imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang. PSAK 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial imbalan pasca kerja dimana keuntungan dan kerugian aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lain. Bank dan Entitas Anak telah memutuskan untuk tetap mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The Bank and Subsidiary adopted PSAK 24 (Revised 2010) regarding “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure requirements for short-term and long-term employee benefits. PSAK 24 (Revised 2010) provides an additional option in recognition of actuarial gain or loss from post-employment benefits, which gains or losses can be fully recognized through other comprehensive income. The Bank and its Subsidiary have decided to continue to recognize actuarial gains or losses using the straight-line method over the expected average remaining service years of the employees.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, tunjangan cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts. 72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
ad. Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ad. Employee Benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits
Bank dan Entitas Anak menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, sehingga pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank and its Subsidiary provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 regarding “Labor” (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.
Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang bersangkutan.
The liability recognized in the consolidated statement of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the consolidated statement of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. 73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
ad. Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ad. Employee Benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)
Long-term employee benefits (continued)
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi: a) Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau, b) Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
A curtailment occurs when an entity either: a) Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or b) Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
Penyelesaian program terjadi ketika Bank dan Entitas Anak melakukan transaksi yang menghapuskan semua liabilitas hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.
A settlement occurs when the Bank and its Subsidiary enter into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.
ae. Informasi Segmen
ae. Segment Information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity which:
(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
(a) engages in business activities from which it may earn income and expenses (including income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);
(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
(b) operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions regarding the resources allocated to the segment and assess its performance; and
(c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
(c) separate financial information is available.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
ae. Informasi Segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ae. Segment Information (continued)
Bank dan Entitas Anak menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai “Segmen Operasi”, sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
The Bank and its Subsidiary present operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. Under PSAK 5 (PSAK 2009) regarding “Operating Segments”, a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Bank dan Entitas Anak menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal konsolidasian yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional yaitu Direksi.
The Bank and its Subsidiary present operating segments based on internal reports that are presented to the consolidated operating decision maker which is the Board of Directors.
Segmen operasi Bank dan Entitas Anak disajikan berdasarkan bank umum konvensional dan bank syariah.
The Bank’s and its Subsidiary’s operating segments are presented by commercial banks - conventional and sharia bank.
Segmen geografis adalah komponen Bank dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Bank dan Entitas Anak melaporkan segmen geografis berdasarkan daerah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi), Jawa Barat (Bandung dan Cirebon), Tegal dan Denpasar.
A geographical segment is a distinguishable component of the Bank and its Subsidiary that is engaged in providing services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those operating in other economic environments. The Bank and its Subsidiary report geographical segment information based on Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi), West Java (Bandung and Cirebon), Tegal and Denpasar.
af. Laba per Saham
af. Earnings per Share
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011) mengenai “Laba Per Saham”, yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 56 (Revised 2011) regarding “Earnings Per Share”, which prescribe the principles for the determination and presentation of earnings per share.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the year.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
af. Laba per Saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
af. Earnings per Share (continued)
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the parent company by the weighted-average number of shares adjusted for the effects of all dilutive potential shares.
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi
ag. Transactions and Balances with Related Parties
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. PSAK 7 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 7 (Revised 2010) regarding “Related Party Disclosures”. PSAK 7 (Revised 2010) requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements and separate financial statements of the parent company, and also applies to individual financial statements.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
A related party is a person or entity that is related to the reporting entity. a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
ag. Transactions and Balances with Related Parties (continued)
b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (continued) iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
ah. Provisi
ah. Provision The Bank and its Subsidiary applied PSAK 57 (Revised 2009) regarding “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. PSAK 57 provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 57 (Revisi 2009) mengenai “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK 57 menetapkan kriteria pengakuan dan dasar pengukuran untuk provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi, dan untuk memastikan bahwa informasi yang memadai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
ah. Provisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ah. Provision (continued)
Provisi diakui jika Bank dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Bank and its Subsidiary have present obligations (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga.
Provision is measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognized as interest expense.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
ai. Perubahan Kebijakan Pengungkapan
Akuntansi
dan
ai. Change in Disclosures
Accounting
Policies
and
Bank dan Entitas Anak telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2013 yang dianggap relevan:
The Bank and its Subsidiary adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2013:
Penyesuaian PSAK 60:
Modification of PSAK 60:
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu menghubungkan pengungkapanpengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi eksposur risiko entitas dengan lebih baik.
This modification of Financial Accounting Standards provides qualitative disclosures in the context of quantitative disclosures that will enable users of financial statements to correlate related disclosures so that the users may able to comprehend the overall nature and risk that arising from financial instruments. The interaction between qualitative and quantitative disclosures resulted in an improved disclosures to enable the users of financial statements to better evaluate entities’ risk exposure.
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pengungkapan di dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the aforesaid accounting standard does not have significant impact to the disclosures of the consolidated financial statements. 78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko (Catatan 43).
These disclosures supplement the commentary on risk management (Note 43).
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the consolidated financial statements of the Bank and its Subsidiary requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s and its Subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank dan Entitas Anak telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank dan Entitas Anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s and its Subsidiary’s management have made an assessment of the Bank’s and its Subsidiary’s abilities to continue as going concern and are satisfied that the Bank and its Subsidiary have the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank’s and its Subsidiary’s abilites to continue as going concern. Therefore, the consolidated financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari Bank dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Bank dan Entitas Anak adalah Rupiah.
The functional currency of the Bank and its Subsidiary is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Bank and its Subsidiary is the Indonesian Rupiah.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
When the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long-term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Bank dan Entitas Anak menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan data pasar sebagai berikut: Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik; Tingkat 2: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; dan Tingkat 3: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui tidak dapat diobservasi dari data pasar.
The Bank and its Subsidiary present the fair value of financial instruments based on market data as follows: Level 1: quoted prices in active markets for identical financial assets or liabilities; Level 2: valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable either directly or indirectly; and Level 3: valuation techniques which use inputs that have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.
Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo
Impairment of available-for-sale maturity financial assets
Bank mengevaluasi efek utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian secara individual atas kredit yang diberikan.
The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale and held-to-maturity at each consolidated statement of financial position date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.
80
and
held-to-
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Sewa
Leases
Bank dan Entitas Anak memiliki perjanjian sewa dimana Bank dan Entitas Anak sebagai Lessee sehubungan dengan sewa gedung. Bank dan Entitas Anak mengevaluasi apakah risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset sewaan ditransfer berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011) mengenai “Sewa” yang mengharuskan Bank dan Entitas Anak untuk membuat pertimbangan dan estimasi atas transfer risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Bank and its Subsidiary have leases whereas the Bank and its Subsidiary act as lessee in respect of office rental. The Bank and its Subsidiary evaluate whether significant risks and rewards or ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 (Revised 2011) regarding “Leases” which requires the Bank and its Subsidiary to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan Bank dan Entitas Anak atas perjanjian sewa gedung, transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Bank and its Subsidiary for the office rental agreement, the rent transactions were classified as operating lease.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasian dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the consolidated financial statements. These often require management judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with PSAK are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgments are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Allowances for impairment losses on financial assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2l.
Financial assets accounted for under amortized cost are evaluated for impairment on a basis as described in Note 2l.
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi neto dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management Working Unit.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan pasca kerja
Post-employment benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja Bank dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Bank dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% dari kewajiban imbalan pasti, ditanggguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Bank dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Bank dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 36.990.396 dan Rp 25.063.606. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
The determination of the Bank’s and its Subsidiary’s post-employment benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, annual salary increase rate, annual resignation rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Bank’s and its Subsidiary’s assumptions which affected are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Bank and its Subsidiary believe that their assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Bank’s and its Subsidiary’s actual experiences or significant changes in the Bank’s and its Subsidiary’s assumptions may materially affect their postemployment benefits liability and net postemployment benefits expense. The carrying amount of the Bank’s and its Subsidiary’s long-term employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 36,990,396 and Rp 25,063,606, respectively. Further details are disclosed in Note 23.
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method), kecuali gedung kantor dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (duapuluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum berlaku dalam industri dimana Bank dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai buku neto aset tetap Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 195.948.821 dan Rp 197.375.339. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The cost of fixed assets are depreciated based on double-declining balance method, except for office buildings which are depreciated based on straightline method, over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 (four) up to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Bank and its Subsidiary conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net book value of the Bank’s and its Subsidiary’s fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 195,948,821 and Rp 197,375,339, respectively. Further details are disclosed in Note 14.
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak penghasilan
Income tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Bank dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut dicatat pada laporan laba rugi komprehensif pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan. Nilai tercatat liabilitas pajak penghasilan badan (kini) Bank masing-masing adalah sebesar Rp 11.343.918 dan Rp 17.518.793 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan Entitas Anak masing-masing adalah sebesar Rp 120.868 dan Rp 178.500 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21a.
Significant estimate is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Bank and its Subsidiary recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Where the final tax outcome of those matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be recorded at the statement of comprehensive income in the period in which such determination is made. The carrying amount of the Bank’s corporate income tax payable amounted to Rp 11,343,918 and Rp 17,518,793 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, and the Subsidiary’s corporate income tax payable amounted to Rp 120,868 and Rp 178,500, as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Further details are disclosed in Note 21a.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21c.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management’s estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 21c.
KAS
4. 2013
Rupiah Kas kasir (Teller) Kas kecil Jumlah - Rupiah Mata uang asing Kas kasir (Teller) Dolar Amerika Serikat Dolar Hong Kong Dolar Australia Jumlah - Mata uang asing Jumlah
CASH 2012
53.058.850 177.000 53.235.850
11.661 1.826 13.487 53.249.337
84
36.475.507 135.500 36.611.007
Rupiah Teller Petty cash Total - Rupiah
8.240 1.442 3.703 13.385 36.624.392
Foreign currencies Teller United States Dollar Hong Kong Dollar Australian Dollar Total - Foreign currencies Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah
5. 2013 1.120.640.663
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2012 975.766.499
Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo giro pada Bank Indonesia termasuk giro yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 47.535.713 dan Rp 23.327.763.
As of December 31, 2013 and 2012, current accounts with Bank Indonesia include amounts under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 47,535,713 and Rp 23,327,763, respectively.
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia Minimum Statutory Reserve requirement (GWM).
Bank Umum - Konvensional
Commercial Banks - Conventional
Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tentang Perubahan atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM dalam mata uang asing ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing dan sejak tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing.
On February 9, 2011, Bank Indonesia (BI) issued Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 regarding the Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding the Minimum Statutory Reserve Requirement at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency. In accordance with such regulation, GWM in Rupiah consists of Primary GWM, Secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve. The Primary GWM in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is designated at 2.5% of third party funds in Rupiah. The Minimum Statutory LDR Reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM in foreign currencies is designated at 8% of third party funds in foreign currencies. The fulfillment of GWM in foreign currencies is gradually applied starting March 1, 2011 to May 31, 2011 at 5% of third party funds in foreign currencies and starting June 1, 2011 at 8% of third party funds in foreign currencies.
Pada tanggal 26 September 2013, BI menerbitkan PBI No. 15/7/PBI/2013 tentang perubahan kedua atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah.
On September 26, 2013, BI issued PBI No. 15/7/PBI/2013 regarding the Second Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency. In accordance with such regulation, GWM in Rupiah consists of Primary GWM, secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve. The Primary GWM in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is designated at 4% of third party funds in Rupiah.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Bank Umum - Konvensional (lanjutan)
Commercial Banks - Conventional (continued)
GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM sekunder ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Oktober 2013 sampai dengan 31 Oktober 2013 ditetapkan sebesar 3% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah, sejak tangal 1 November 2013 sampai dengan 1 Desember 2013 ditetapkan sebesar 3,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah, dan sejak tanggal 2 Desember 2013 ditetapkan sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. Batas atas LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar 100% yang berlaku sampai dengan 1 Desember 2013 dan diturunkan menjadi 92% sejak tanggal 2 Desember 2013.
The minimum LDR reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. Primary GWM in foreign currencies is designated at 8% of third party funds in foreign currencies. Fulfillment of Secondary GWM in Rupiah is gradually applied starting October 1, 2013 to October 31, 2013 at 3% of third party funds in Rupiah, starting November 1, 2013 to December 1, 2013 at 3.5% of third party funds in Rupiah, and starting December 2, 2013 at 4% of third party funds in Rupiah. Upper limit of LDR in Rupiah is set at 100% which applied until December 1, 2013 and is reduced to 92% starting December 2, 2013.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013.
On December 24, 2013, Bank Indonesia issued a regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, GWM in Rupiah consists of Primary GWM, Secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve. Primary GWM in Rupiah is 8% of third party funds in Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is 4% of third party funds in Rupiah. LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive. GWM in foreign currencies is 8% from third party funds in foreign currencies. The PBI was effective on December 31, 2013.
Bank Syariah
Sharia Bank
Sesuai dengan PBI No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan Valuta Asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 3% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan Valuta Asing. Ketentuan ini diubah dengan PBI No. 10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 yang menetapkan GWM dalam Valuta Asing sebesar 1%. Selain memenuhi ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam Rupiah terhadap dana pihak ketiga dalam Rupiah kurang dari 80%, Bank wajib
In accordance with PBI No. 6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 and its revision in PBI No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006, every bank has to maintain Statutory Reserves equivalent to 5% of its third-party deposits denominated in Rupiah and at least 3% of its third-party deposits denominated in foreign currency. This regulation was revised by PBI No. 10/23/PBI/2008 dated October 16, 2008, stating that Statutory Reserves must be at least equivalent to 1% of the Bank’s third-party deposits denominated in foreign currency. Besides complying with that regulation, a bank with liquidity to deposits ratio less than 80% 86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
5.
Bank Syariah (lanjutan)
Sharia Bank (continued)
memelihara tambahan GWM dalam Rupiah sebesar 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah.
has to maintain additional reserve equivalent to 1% of its third-party deposits denominated in Rupiah.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the GWM ratios (unaudited) of the Bank and its Subsidiary are as follows:
2013 Bank Umum - Konvensional Rupiah (GWM Primer) Rupiah (GWM Sekunder) Bank Syariah Rupiah
2012 8,06% 16,23%
9,13% 11,49%
5,04%
5,19%
GIRO PADA BANK LAIN
6.
a. Berdasarkan pihak, mata uang dan bank
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS a. By counterparties, currency and bank
2013 Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jateng Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - neto
Commercial Bank - Conventional Rupiah (Primary GWM) Rupiah (Secondary GWM) Sharia Bank Rupiah
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank and its Subsidiary have complied with Bank Indonesia regulation on the GWM.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank dan Entitas Anak telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM. 6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
2012
5.437.567
3.166.267
4.052.700 1.542.198
2.938.490 813.427
13.710
13.811
11.046.175
1.208 6.933.203
(49.128 ) 10.997.047
(33.881 ) 6.899.322
Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jateng Total Allowance for impairment losses Total - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo giro pada bank lain (pihak ketiga) yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 4.863.678 (setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 49.128) dan Rp 3.354.240 (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 33.881).
As of December 31, 2013 and 2012, current accounts with other banks (third parties) under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 4,863,678 (net of allowance for impairment losses of Rp 49,128) and Rp 3,354,240 (net of allowance for impairment losses of Rp 33,881), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no current account with other banks pledged as collateral. 87
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
b. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
b. By collectibility according to Bank Indonesia Regulation
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.
All current accounts with other banks are classified as current as of December 31, 2013 and 2012.
c. Perubahan cadangan kerugian nilai adalah sebagai berikut:
penurunan
c. The changes in allowance for impairment losses are as follows:
2013 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan (Catatan 32) Saldo akhir tahun
2012
33.881
22.277
15.247 49.128
11.604 33.881
Balance at beginning of the year Provision during the year (Note 32) Balance at end of the year
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan kualitas aset produktif untuk perbankan Syariah sesuai dengan Catatan 2l.
Provision for impairment losses is calculated based on earnings assets quality for Sharia banking in Note 2l.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there is no impaired current accounts with other banks, therefore no allowance for impairment losses was provided.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Subsidiary’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
d. Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata per tahun
d. Average annual interest rates/rate of return
2013 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jateng
2012
0,36%
0%
0% 0,80% 0%
0% 0% 0%
0%
0%
88
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jateng
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7.
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan bank
a. By type, currency and bank
2013 Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia, neto setelah dikurangi bunga yang ditangguhkan masingmasing sebesar Rp 50.145.080 dan Rp 3.108.092 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Interbank Call Money PT Bank Mutiara Tbk PT Bank BRISyariah PT Bank Mega Syariah PT Indonesia Eximbank PT Bank Panin Syariah PT Bank Prima Master Deposito Berjangka PT Bank BRISyariah SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank) PT Bank Mega Syariah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - neto
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
2012 Rupiah
2.153.854.920
813.691.908
400.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 50.000.000 -
200.000.000 100.000.000 100.000.000 5.000.000
-
200.000.000
2.903.854.920
20.000.000 1.438.691.908
2.903.854.920
(200.000 ) 1.438.491.908
Placements with Bank Indonesia, net of unearned interest of Rp 50,145,080 and Rp 3,108,092 as of December 31, 2013 and 2012, respectively Interbank Call Money PT Bank Mutiara Tbk PT Bank BRISyariah PT Bank Mega Syariah PT Indonesia Eximbank PT Bank Panin Syariah PT Bank Prima Master Time Deposit PT Bank BRISyariah SIMA (Mudharabah Interbank Investment Certificate) PT Bank Mega Syariah Total Allowance for impairment losses Total - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo penempatan pada Bank Indonesia yang berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 196.000.000 dan Rp 188.800.000.
As of December 31, 2013 and 2012, placements with Bank Indonesia include amounts under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 196,000,000 and Rp 188,800,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain yang berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo penempatan pada bank lain yang berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) adalah sebesar Rp 19.800.000 (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 200.000).
As of December 31, 2013, there are no placements with other banks under Sharia banking principles (Subsidiary). As of December 31, 2012, placements with other banks include amounts under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 19,800,000 (net of allowance for impairment losses amounting to Rp 200,000), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no placements with other banks pledged as collateral.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
7.
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan bank (lanjutan)
b.
a.
As of December 31, 2012, there are no circumstances that can affect the quality of deposits liquidation.
Penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 ditempatkan pada pihak ketiga.
Placements with other banks as of December 31, 2013 and 2012 were all placed on third parties.
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
b. 2013
1.503.822.090 145.639.646 1.254.393.184 2.903.854.920
1.341.734.491 96.957.417 1.438.691.908
2.903.854.920
(200.000 ) 1.438.491.908
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
c.
d.
2013
By collectibility according to Bank Indonesia Regulation
Average annual interest rates/rate of return
2012
5,89% 8,89% -
4,02% 4,77% 5,29% 5,00%
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Rupiah Placements with Bank Indonesia Interbank call money Time deposits SIMA
e. The changes in allowance for impairment losses are as follows:
2013 Saldo awal tahun Pemulihan tahun berjalan (Catatan 32) Saldo akhir tahun
Rupiah Less than 1 month 1 up to 3 months 3 up to 6 months More than 6 months Total Allowance for impairment losses Total - net
The collectibility of placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2013 and 2012 based on Bank Indonesia Regulations are classified as current.
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata per tahun
Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Interbank call money Deposito berjangka SIMA
e.
By remaining period to maturity
2012
Kolektibilitas dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan kriteria Peraturan Bank Indonesia adalah lancar. d.
By type, currency and bank (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas pencairan deposito.
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 sampai 3 bulan 3 sampai dengan 6 bulan Lebih dari 6 bulan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - neto
c.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
2012
200.000
1.200.000
(200.000 ) -
(1.000.000) 200.000
Balance at beginning of the year Reversal during the year (Note 32) Balance at end of the year
Provision for impairment losses is calculated based on earnings assets quality for Sharia banking in Note 2l.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan kualitas aset produktif untuk perbankan Syariah sesuai Catatan 2l. 90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
7.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
e. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: (lanjutan)
e. The changes in allowance for impairment losses are as follows: (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there are no impaired placements with other banks therefore no allowance for impairment losses was provided.
Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
As of December 31, 2012, the Subsidiary’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
SURAT-SURAT BERHARGA
8.
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang
a. By purpose, type and currency
2013 Tersedia untuk Dijual Reksadana Obligasi Korporasi Efek Beragun Aset Surat Berharga Syariah Negara Surat Utang Negara Jumlah Tersedia untuk Dijual Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Obligasi Korporasi Surat Utang Negara Wesel Jangka Menengah Efek Beragun Aset Wesel Berjangka Lokal Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Diperdagangkan Surat Utang Negara Obligasi Korporasi Surat Berharga Syariah Negara Jumlah Diperdagangkan Diukur pada Biaya Perolehan: Surat Berharga Syariah Negara Sukuk Korporasi Jumlah Diukur pada Biaya Perolehan Jumlah Surat-surat Berharga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Surat-surat Berharga - neto
MARKETABLE SECURITIES
2012
1.301.764.417 116.435.362 72.192.099
670.991.943 898.658.179 100.495.775
38.258.480 20.092.410
142.650.792 672.691.567
Available-for-Sale Mutual Funds Corporate Bonds Asset Backed Securities Government Sharia Bonds Government Promissory Notes
1.548.742.768
2.485.488.256
Total Available-for-Sale
1.419.171.926 268.249.390 100.000.000 39.694.444 1.812.208
1.039.461.492 349.952.466 62.695.475 -
Held-to-Maturity Corporate Bonds Government Promissory Notes Medium-Term Notes Asset Backed Securities Trading Local Bills
1.828.927.968
1.452.109.433
Total Held-to-Maturity
41.805.254 -
9.998.210
41.805.254
4.831.610 14.829.820
Trading Government Promissory Notes Corporate Bonds Government Sharia Bonds Total Trading
140.406.448 42.322.682
-
At acquisition cost: Government Sharia Bonds Corporate Sukuk
182.729.130
-
Total at Acquisition Cost
3.602.205.120
3.952.427.509
Total Marketable Securities Allowance for impairment losses
(472.858 )
(834.199 )
3.601.732.262
3.951.593.310
91
Total Marketable Securities - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) a.
b.
8.
Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) a.
By purpose, type and currency (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat surat-surat berharga yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no marketable securities pledged as collateral.
Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut:
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows:
Nama Penerbit/ Issuer Name
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
2013 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
2012 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Tersedia untuk Dijual/ Available-for-Sale Reksadana/Mutual Funds: PT AAA Sekuritas BNI Assets Management PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT OSO Manajemen Investasi PT Danareksa Investment Management PT Henan Putihrai Asset Management PT Sucorinvest Asset Management GMT Asset Management Pasific Capital Invesment Management PT Mandiri Manajemen Investasi Mega Dana Capital Mandiri Investa Dana Syariah Brent Asset Management Prospera Asset Management PT BNI Syariah Jumlah Reksadana/Total Mutual Funds Keuntungan(kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss) Jumlah Reksadana/Total Mutual Funds Obligasi Korporasi/Corporate Bonds: PT Aneka Tambang PT Indosat Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT BPD Sulut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Federal International Finance PT Smart Tbk PT PLN PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Medco Energi International Tbk PT Indomobil Finance Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Aneka Gas Tbk - Sukuk Ijarah Aneka Gas II Tahun 2012 PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012
215.000.000 185.000.000
212.683.180 182.740.184
175.000.000 136.000.000
176.994.380 130.109.031
154.000.000 152.000.000
155.129.944 153.428.832
101.000.000 -
104.880.056 -
111.000.000
111.372.005
-
-
103.000.000 100.000.000 98.000.000
103.962.247 100.677.040 98.085.252
75.000.000
75.379.986
87.000.000 50.000.000 42.000.000
86.513.299 50.049.176 42.160.146
30.000.000 42.000.000
29.919.949 42.264.180
5.000.000
4.963.112
1.302.000.000
1.301.764.417
20.000.000 51.000.000 20.000.000 20.000.000 670.000.000
20.022.683 51.424.269 20.035.206 19.962.203 670.991.943
(235.583 ) 1.301.764.417
1.301.764.417
991.943 670.991.943
670.991.943
46.000.000 30.000.000 15.000.000 14.000.000
42.522.906 26.880.245 14.976.735 14.280.896
idAA- * idAA+ * idAA+ * idA- *
82.000.000 45.000.000 110.000.000 60.000.000
89.887.252 47.136.955 115.439.060 66.300.540
idAA * idAA+ * idAA+ * idA- *
10.000.000 5.000.000
8.276.130 4.761.135
idAA * idA *
10.000.000 20.000.000
10.123.930 20.410.320
idAA * idA *
5.000.000
4.737.315
idA- *
-
-
-
-
102.000.000 80.000.000 64.000.000 42.000.000 30.000.000
106.076.532 80.785.655 65.756.160 48.751.618 32.370.180
-
-
29.000.000 29.000.000 23.000.000 20.000.000
31.206.429 29.510.164 23.748.075 21.001.320
-
-
20.000.000
20.000.000
-
-
17.000.000
17.000.000
92
* idBBB+ idAA+ * idAA- * idAA+ * idAA+ * ** AA-(idn) idAA- * idA * idAA * A-(idn) ** * idAA+(sy)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
8.
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Nama Penerbit/ Issuer Name
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
MARKETABLE SECURITIES (continued) b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued)
2013 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
2012 Nilai Wajar/ Fair Value
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
Peringkat/ Rating
Tersedia untuk Dijual (lanjutan)/ Available-for-Sale (continued) Obligasi Korporasi (lanjutan)/Corporate Bonds(continued): PT Mayora Indah Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (dahulu/formerly) Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Japfa Comfeed Indonesia PT Titan Petrokimia Nusantara - Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 PT Selamat Sempurna Tbk PT Danareksa ( Persero) PT Lautan Luas Tbk PT BPD Jawa Barat dan Banten Perum Pegadaian PT Bank Maluku PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Mayora Indah Tbk - Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bonds Premi yang belum diamortisasi/ Unamortized premium Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss) Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bonds Efek Beragun Aset/ Asset Backed Securities: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss) Jumlah Efek Beragun Aset/ Total Asset Backed Securities Surat Berharga Syariah Negara/ Government Sharia Bonds: SR005 PBS004 PBS003 IFR004 IFR006 Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds Premi (diskonto) yang belum diamortisasi/ Unamortized premium (discount) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss) Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds
-
-
15.000.000
15.205.305
idAA- *
-
-
10.000.000 10.000.000
10.719.343 10.147.110
idAAA * idA *
-
-
5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 1.000.000
5.435.000 5.268.485 5.198.940 5.069.435 4.283.208 3.214.668 3.166.710 2.288.189 1.109.412 1.048.184
A+(idn) ** idAA- * idA * idA- * idAA- * idAA+ * A(idn) ** idAAA * idAA * idAA+ *
-
-
1.000.000
1.000.000
125.000.000
116.435.362
853.000.000
898.658.179
95.316
-
2.431.299
-
-
43.226.880
-
116.435.362
116.435.362
898.658.179
898.658.179
72.872.877
72.192.099
98.667.758
100.495.775
-
1.828.017
-
72.192.099
72.192.099
100.495.775
100.495.775
40.000.000
38.258.480
-
-
74.632.000 40.000.000 2.920.000 20.000.000
72.371.695 39.028.400 3.001.897 28.248.800
40.000.000
38.258.480
137.552.000
142.650.792
(439.261 )
-
1.178.600
-
(1.302.259 )
-
3.920.192
-
38.258.480
142.650.792
142.650.792
(8.659.954 )
(680.778 )
38.258.480
93
idAAA *
5
idAA-(sy) *
idAAA *
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Nama Penerbit/ Issuer Name
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued) 2013 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
2012 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Tersedia untuk Dijual (lanjutan)/ Available-for-Sale (continued) Surat Utang Negara/ Government Promissory Notes: FR0054 FR0058 FR0062 FR0063 FR0064 FR0065 SPN12130912 Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes Premi (diskonto) yang belum diamortisasi/ Unamortized premium (discount) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss) Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes Jumlah Tersedia untuk Dijual/ Total Available-for-Sale
10.000.000 15.236.000 -
8.208.330 11.884.080 -
70.000.000 140.000.000 78.000.000 55.629.000 43.824.000 99.734.000 120.000.000
95.946.550 171.506.720 78.949.026 58.132.305 45.523.714 105.923.292 116.709.960
25.236.000
20.092.410
607.187.000
672.691.567
(971.958 )
-
13.256.670
-
(4.171.632 )
-
52.247.897
-
20.092.410
20.092.410
672.691.567
672.691.567
1.548.742.768
1.548.742.768
2.485.488.256
2.485.488.256
120.000.000 114.000.000
120.339.771 114.060.267
AA-(idn) ** idAA+ *
120.000.000 94.000.000
120.586.870 94.238.553
AA-(idn) ** idAA+ *
105.000.000 100.000.000 100.000.000
105.033.710 100.000.000 100.000.000
idBBB+ * idBBB+ * idA+ *
43.000.000 100.000.000 -
43.067.044 100.000.000 -
idBBB+ * idBBB+ *
100.000.000 70.000.000 64.000.000 55.000.000 45.000.000 43.000.000 40.000.000 38.000.000 35.000.000 33.000.000 31.000.000 30.000.000 25.000.000 25.000.000 21.000.000 20.000.000 20.000.000 19.000.000 19.000.000 15.000.000 14.000.000 12.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
100.000.000 70.000.000 64.121.940 55.000.000 45.000.000 43.045.198 40.000.000 38.346.919 35.982.839 33.019.067 31.159.555 30.099.565 25.281.616 25.000.000 21.000.000 20.054.561 20.000.000 19.462.943 19.534.424 15.059.895 14.142.324 12.032.951 10.308.585 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.067.229
idAA- * idBBB * idA * idA * idAA- * idAA+ * AA(idn) ** idBBB+ * idA * idA * idA * idAA * idA * idAA * [Idr]BBB *** idA- * idA- * idA- * idA+ * idA+ * idA+ * AA(idn) ** A(idn) ** idAA * idAA- * idA- * idA+ *
100.000.000 38.000.000 45.000.000 43.000.000 40.000.000 28.000.000 25.000.000 26.000.000 30.000.000 25.000.000 25.000.000 19.000.000 3.000.000 22.000.000 14.000.000 12.000.000 25.000.000 17.386.000 10.000.000 10.000.000 -
100.000.000 38.193.848 45.000.000 43.235.783 40.000.000 28.395.500 25.737.384 26.000.000 30.300.240 25.401.881 25.000.000 19.789.093 3.086.092 22.090.249 14.189.922 12.061.464 25.392.242 17.505.402 10.000.000 10.000.000 -
idAA- *
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo/ Held-To-Maturity Obligasi Korporasi/Corporate Bonds: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Federal International Finance PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Panorama Transportasi Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Indomobil Finance Indonesia PT Verena Multi Finance Tbk PT Medco Energi International Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT BW Plantation Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Indomobil Wahana Trada PT Danareksa (Persero) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Nagari PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT Bima Multi Finance PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Duta Anggada Realty Tbk PT Bank Sulut PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank Sumut PT Sarana Multi Finance PT Bank Maluku PT Summit Oto Finance PT Mitra Adiperkasa Tbk PT BPD Nusa Tenggara Timur PT Serasi Autoraya
94
idA * idA * idAA+ * AA(idn) ** idA * idA * idA * idAA * idA * idAA *
idA- * idA * idA+ * idA+ * AA(idn) ** A-(idn) ** idAA * idAA- * idA- * -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
8.
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Nama Penerbit/ Issuer Name
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
MARKETABLE SECURITIES (continued) b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued)
2013 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
2012 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (lanjutan)/ Held-To-Maturity (continued) Obligasi Korporasi (lanjutan)/Corporate Bonds (continued): PT Intiland Development Tbk PT Indosat Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT BCA Finance PT Bank Sulselbar PT Fast Food Indonesia Tbk PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Indosat II 2007 PT Sumberdaya Sewatama PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Lautan Luas Tbk PT Oto Multiartha PT PAM Lyonnaise Jaya PT Malindo Feedmill Tbk Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bonds Premi yang belum diamortisasi/ Unamortized premium Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bonds Surat Utang Negara/ Government Promissory Notes: FR0026 FR0065 ORI008 Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes Wesel Jangka Menengah/ Medium-Term Notes: PT Perkebunan Nusantara II (Persero) Perum Pegadaian PT Tifa Finance Tbk PT Bank Commonwealth PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Jumlah Wesel Jangka Menengah/ Total Medium-Term Notes Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount Jumlah Wesel Jangka Menengah/ Total Medium-Term Notes
17.795.842 30.029.310 5.081.546 5.029.522 5.000.000
5.000.000 4.000.000 26.000.000 10.000.000 7.000.000 5.000.000
4.984.315 idAA+(sy) * 4.036.558 idAA+ * 26.176.472 idA- * 10.036.960 idAA * 7.022.170 A(idn) ** 4.997.230 idAAA(bg) *
10.000.000 7.939.701 5.013.837 5.015.524 5.008.152 5.000.000
5.000.000 5.000.000 4.000.000 -
4.995.236 5.020.981 4.025.136 -
1.415.000.000
1.419.171.926
1.034.386.000
1.039.461.492
4.171.926
-
5.075.492
-
1.419.171.926
1.419.171.926
1.039.461.492
1.039.461.492
10.000.000 245.070.000 21.000.000
10.268.468 236.968.860 21.012.062
-
-
276.070.000
268.249.390
-
-
-
-
-
268.249.390
268.249.390
-
-
100.000.000 -
100.000.000 -
100.000.000 100.000.000 100.000.000
100.000.000 100.000.000 99.952.466
-
-
50.000.000
50.000.000
100.000.000
100.000.000
350.000.000
349.952.466
-
-
100.000.000
100.000.000
(7.820.610 )
95
idA * idAA+ * idAA+ * AAA(idn) ** idA * idAA *
18.000.000 30.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
10.000.000 8.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
* idAA+(sy) idA * idAA+ *
idBBB *
(47.534 ) 349.952.466
349.952.466
idAA+ idAA+ idAA+ idA idAA
* * * * *
idAA+ * idBBB+ * AAA(idn) ** idBBB *
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Nama Penerbit/ Issuer Name
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued) 2013 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
2012 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (lanjutan)/ Held-To-Maturity (continued) Efek Beragun Aset/ Asset Backed Securities: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Wesel Berjangka Lokal/Trading Local Bills Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - neto/Total Held-toMaturity - net
39.694.444
39.694.444
62.695.475
62.695.475
1.812.208
1.812.208
-
-
1.828.927.968
1.828.927.968
1.452.109.433
1.452.109.433
42.774.761
41.805.254
-
-
-
-
-
41.805.254
41.805.254
-
-
-
-
10.000.000
9.998.210
-
-
-
-
9.998.210
9.998.210
-
-
5.000.000
4.831.610
-
-
(250.000 )
-
-
-
81.610
-
-
-
4.831.610
4.831.610
41.805.254
41.805.254
14.829.820
14.829.820
85.632.000 45.000.000 11.270.000
83.683.957 45.191.236 11.531.255
-
-
141.902.000
140.406.448
-
-
-
-
-
-
idAAA *
Diperdagangkan/Trading Surat Utang Negara/ Government Promissory Notes: FR0068 Kerugian yang belum direalisasi/ Unrealized loss Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes Obligasi Korporasi/Corporate Bond: PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Kerugian yang belum direalisasi/ Unrealized loss Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bond Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds: PBS0001 Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount Keuntungan yang belum direalisasi/ Unrealized gain Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Government Sharia Bonds Jumlah Diperdagangkan/ Total Trading
(969.507 )
(1.790 )
-
Diukur pada Biaya Perolehan/ At Acquisition Cost Surat Berharga Syariah Negara/ Government Sharia Bonds: PBS001 PBS004 PBS003 SR004 Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds
(1.495.552 ) 140.406.448
140.406.448
96
idAA+ *
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Nama Penerbit/ Issuer Name
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued) 2013 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
2012 Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Biaya Perolehan (lanjutan)/At Acquisition Cost (continued) Sukuk Korporasi/Corporate Sukuk PT Aneka Gas Tbk - Sukuk Ijarah Aneka Gas II tahun 2012 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk - Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 Seri C PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012 PT Titan Petrokimia Nusantara Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 PT Mayora Indah Tbk - Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 Jumlah Sukuk Korporasi/Total Corporate Sukuk Premi yang belum diamortisasi/ Unamortized premium Jumlah Sukuk Korporasi/Total Corporate Sukuk Jumlah Diukur pada Biaya Perolehan/At Acquisition Cost Jumlah Surat-surat Berharga/ Total Marketable Securities Dikurangi/Less: cadangan kerugian penurunan nilai/allowance for impairment losses Jumlah Surat-surat Berharga - neto/ Total Marketable Securities - net
18.000.000
18.000.000
A-(idn) **
-
-
12.000.000
12.000.000
-
-
6.000.000
6.000.000
idAA+(sy) *
-
-
5.000.000
5.322.682
A+(idn)
-
-
1.000.000
1.000.000
idAA-(sy) *
-
-
42.000.000
42.322.682
-
-
-
-
**
322.682 42.322.682
42.322.682
-
-
182.729.130
182.729.130
-
-
3.602.205.120
3.602.205.120
3.952.427.509
3.952.427.509
(472.858 ) 3.601.732.262
(472.858 ) 3.601.732.262
(834.199 ) 3.951.593.310
(834.199 ) 3.951.593.310
Pemeringkat efek: * PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ** PT Fitch Rating Indonesia *** PT ICRA Indonesia
Rating agency: * PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ** PT Fitch Rating Indonesia *** PT ICRA Indonesia
Penjualan surat-surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual selama tahun 2013 dan 2012 menghasilkan keuntungan yang direalisasi masing-masing sebesar Rp 58.785.191 dan Rp 39.444.587.
Sales of securities trading and available-for-sale for the year 2013 and 2012 recorded realized gain amounting to Rp 58,785,191 and Rp 39,444,587, respectively.
97
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) c.
8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
c. 2013
Tersedia untuk Dijual Nilai wajar: Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 sampai dengan 12 bulan Lebih dari 12 sampai dengan 60 bulan Lebih dari 5 tahun Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Biaya perolehan, setelah amortisasi: Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 sampai dengan 12 bulan Lebih dari 12 sampai dengan 60 bulan Lebih dari 5 tahun Jumlah Diperdagangkan Nilai wajar: Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 sampai dengan 12 bulan Lebih dari 12 sampai dengan 60 bulan Lebih dari 5 tahun Jumlah Diukur pada Biaya Perolehan Nilai wajar: Lebih dari 3 sampai dengan 12 bulan Lebih dari 12 sampai dengan 60 bulan Lebih dari 5 tahun Jumlah Jumlah Surat-surat Berharga Cadangan kerugian penurunan nilai Surat-surat Berharga - neto
By remaining period to maturity
2012 Available-for-Sale Fair value: -
5.069.435
More than 1 up to 3 months
-
795.772.110
More than 3 up to 12 months
1.378.778.978 169.963.790
691.929.702 992.717.009
More than 12 up to 60 months More than 5 years
1.548.742.768
2.485.488.256
Total Held-To-Maturity Cost, net of amortization: Less than 1 month
951.001
115.000.000
60.904.781
45.205.549
More than 1 up to 3 months
411.641.578
342.495.246
More than 3 up to 12 months
1.072.767.304 282.663.304
886.713.163 62.695.475
More than 12 up to 60 months More than 5 years
1.828.927.968
1.452.109.433
Total Trading Fair value:
-
-
More than 1 up to 3 months
-
9.998.210
More than 3 up to 12 months
41.805.254
4.831.610
More than 12 up to 60 months More than 5 years
41.805.254
14.829.820
Total At acquisition cost Fair value:
16.853.937
-
37.000.000 128.875.193 182.729.130 3.602.205.120
3.952.427.509
(472.858 )
(834.199 )
3.601.732.262
3.951.593.310
98
More than 3 up to 12 months More than 12 up to 60 months More than 5 years Total Total Marketable Securities Allowance for impairment losses Marketable Securities - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
8.
d. Berdasarkan surat berharga pemerintah dan bukan pemerintah
d. By government securities
2013 Jenis Surat berharga pemerintah Surat berharga bukan pemerintah Jumlah Surat-surat Berharga Cadangan kerugian penurunan nilai Surat-surat Berharga - neto
199.676.990
820.173.969
3.402.528.130 3.602.205.120
3.132.253.540 3.952.427.509
(472.858 )
(834.199 )
3.601.732.262
3.951.593.310
Tingkat bunga/tingkat pengembalian rata-rata per tahun Obligasi, Surat Berharga Syariah Negara dan Surat Utang Negara Wesel Jangka Menengah
non-government
Type Government bonds Non-government bonds Total Marketable Securities Allowance for impairment losses Marketable Securities - net
All investment in marketable securities of bank are to third parties.
Jangka waktu dan tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata surat-surat berharga adalah sebagai berikut:
Jangka waktu Obligasi, Surat Berharga Syariah Negara dan Surat Utang Negara Wesel Jangka Menengah
and
2012
Seluruh investasi surat-surat berharga Bank adalah kepada pihak ketiga. e.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
e. The period and average annual interest rate/ rate of return of marketable securities are as follows:
2013 Hari/Days
2012 Hari/Days
391 - 7.432 518 - 2004
Period
137 - 10.861 368 - 608
2013 %
Average annual interest rate/ rate of return
2012 %
7,80 10,30
Bonds, Government Sharia Bonds, and Government Promissory Notes Medium-Term Notes
9,80 9,19
Bonds, Government Sharia Bonds, and Government Promissory Notes Medium-Term Notes
As of December 31, 2013 and 2012, availablefor-sale marketable securities include amounts under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 187,219,384 (net of allowance for impairment losses of Rp 472,858) and Rp 201,819,289 (net of allowance for impairment losses of Rp 834,199), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 187.219.384 (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 472.858) dan Rp 201.819.289 (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 834.199).
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) f. Perubahan cadangan kerugian nilai adalah sebagai berikut:
8. penurunan
f. The changes in allowance for impairment losses are as follows:
2013 Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan (Catatan 32) Saldo akhir tahun
9.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
2012
834.199
506.278
(361.341 ) 472.858
327.921 834.199
Balance at beginning of the year Provision (reversal) during the year (Note 32) Balance at end of the year
Kolektibilitas surat-surat berharga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah lancar.
The collectibility of securities as of December 31, 2013 and 2012 are classified as current.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung secara individual dan kualitas aset produktif untuk perbankan Syariah sesuai Catatan 2l.
Provision for impairment losses is calculated based on earnings assets quality for Sharia banking in Note 2l.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Subsidiary’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate. .
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas surat-surat berharga sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there is no impaired marketable securities therefore no allowance for impairment losses was provided.
PENDAPATAN DITERIMA
BUNGA
YANG
MASIH
AKAN
9.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah
2013 98.455.491 29.593.486
2012 59.703.793 38.515.940
977.460 129.026.437
1.677.950 99.897.683
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Loans Marketable securities Placements with Bank Indonesia and other banks Total
10. PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013 Sewa dibayar di muka Renovasi gedung kantor Pengembangan teknologi Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000) Jumlah
INTEREST RECEIVABLES
2012
5.323.109 4.427.422 865.061
5.839.343 3.939.832 828.645
Prepaid rent Office building renovation Technology development
4.840.468 15.456.060
4.408.406 15.016.226
Others (below Rp 1,000,000) Total
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH
11. LOANS AND RECEIVABLES
FINANCING/
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: Semua kredit yang diberikan pembiayaan/piutang Syariah kepada mengunakan mata uang Rupiah. a. Berdasarkan kolektibilitas
SHARIA
mata
uang,
All loans and Sharia financing/receivables granted by the Bank to the debtors denominated in Rupiah.
dan debitur
jenis
dan
a. By currency, type and collectibility
2013
Jenis Rupiah Pihak Ketiga Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap dengan angsuran Pinjaman serba guna Pinjaman tanpa agunan Syariah Jumlah kredit pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak ketiga - neto Pihak Berelasi Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap dengan angsuran Pinjaman serba guna Jumlah kredit pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak berelasi - neto Jumlah Kredit neto
Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
6.202.765.405 434.216.422 1.125.109.504
142.366.032 4.280.872 61.978.142
999.017
15.259.097 4.997.874
7.000.000 13.193.365 16.906.172
6.367.390.534 451.690.659 1.209.990.709
2.078.554.734 178.497.714
35.956.898 6.123.922
397.350 -
-
14.006.667 -
2.128.915.649 184.621.636
1.314.364 803.144.047
24.881.794
6.992.947
10.568.907
14.356.813
1.314.364 859.944.508
10.823.602.190
275.587.660
8.389.314
30.825.878
65.463.017
11.203.868.059
(20.337.675 )
(31.565.975 )
(100.586.117 )
(9.025.479 )
(939.132 )
10.723.016.073
266.562.181
7.450.182
10.488.203
33.897.042
13.513.609 2.722.985
-
-
-
-
212.576 81.421
-
-
-
-
16.530.591
-
-
-
-
-
-
-
-
16.384.444
-
-
-
-
10.739.400.517
266.562.181
7.450.182
10.488.203
33.897.042
(146.147 )
101
(162.454.378 )
11.041.413.681
Type Rupiah Third Parties Fixed loans Consumer loans Overdraft loans Fixed loans with installments Other loans Unsecured loans Sharia Total loans to third parties Allowance for impairment losses Total loans to third parties net
Related Parties Fixed loans 13.513.609 Consumer loans 2.722.985 Overdraft loans Fixed loans with 212.576 installments 81.421 Other loans Total loans to related 16.530.591 parties Allowance for impairment (146.147 ) losses Total loans to related 16.384.444 parties - net Total Loans 11.057.798.125 net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) a. Berdasarkan mata kolektibilitas (lanjutan)
uang,
jenis
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
dan
a. By currency, (continued)
type
and
FINANCING/ collectibility
2012
Jenis Rupiah Pihak Ketiga Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap dengan angsuran Pinjaman serba guna Syariah Jumlah kredit pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak ketiga - neto Pihak Berelasi Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap dengan angsuran Pinjaman serba guna Jumlah kredit pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak berelasi - neto Jumlah Kredit neto
Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Sub-standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
3.422.389.073 312.872.397 1.035.871.869
89.560.909 4.467.189 116.332.214
53.018.973 360.646 35.649.992
3.175.467 11.671.481
1.951.590.460 175.301.039 448.842.033
34.702.751 2.991.013 12.748.466
1.567.532 10.175.704
8.783.293 33.544 5.047.896
7.346.866.871
260.802.542
100.772.847
28.711.681
(168.041.324 )
(7.642.965 )
7.178.825.547
225.256.459
93.129.882
14.750.204
17.522 17.283.828 18.966.885
-
-
-
-
261.102 35.107
-
-
-
-
36.564.444
-
-
-
-
-
-
-
-
35.693.875
-
-
-
-
7.214.519.422
225.256.459
93.129.882
14.750.204
33.301.717
102
Type
Rupiah Third Parties - 3.564.968.955 Fixed loans 14.904.503 335.780.202 Consumer loans 18.142.940 1.217.668.496 Overdraft loans Fixed loans with 14.200.831 2.010.844.867 installments 2.845.265 181.170.861 Other loans 56.262 476.870.361 Sharia Total loans to 50.149.801 7.787.303.742 third parties Allowance for impairment (16.848.084 ) (242.039.933 ) losses Total loans to third parties 33.301.717 7.545.263.809 net
(35.546.083 )
(870.569 )
(13.961.477 )
Jumlah/ Total
Related Parties 17.522 Fixed loans 17.283.828 Consumer loans 18.966.885 Overdraft loans Fixed loans with 261.102 Installments 35.107 Other loans Total loans to related 36.564.444 parties Allowance for impairment (870.569 ) losses Total loans to related 35.693.875 parties - net 7.580.957.684
Total Loans net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) a. Berdasarkan mata kolektibilitas (lanjutan)
uang,
jenis
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
dan
a. By currency, (continued)
2013
Tingkat pengembalian ratarata per tahun: Bank Syariah
and
collectibility
The average interest rate/rate of return per annum are as follows:
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian ratarata per tahun adalah sebagai berikut: Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Bank umum Konvensional Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap Pinjaman tetap dengan angsuran Pinjaman konsumen Pinjaman serba guna Pinjaman karyawan Pinjaman tanpa agunan
type
FINANCING/
2012
15,01% 13,95%
12,14% 12,04%
13,30% 12,74% 12,52% 11,00% 15,52%
12,75% 12,61% 11,64% 11,00% -
14,22%
Average interest rate per annum: Commercial bank Conventional Overdraft loans Fixed loans Fixed loans with installments Consumer loans Other loans Employee loans Unsecured loans Average rate of return per annum: Sharia bank
14,87%
b. Berdasarkan sektor ekonomi
b. By economic sector 2013
Jenis Rupiah Pihak Ketiga Perdagangan, restoran dan hotel Lembaga pembiayaan Industri Konstruksi Real estate Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Syariah Jumlah kredit pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak ketiga - neto Pihak Berelasi Perdagangan, restoran dan hotel Lembaga pembiayaan Lain-lain Jumlah kredit pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak berelasi - neto Jumlah Kredit - neto
Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Sub-standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
2.176.741.171 2.262.061.091 1.467.613.224 635.033.788 851.289.549
46.317.624 95.583.835 16.387.700 897.655
1.396.367 -
19.685.833 -
136.899.968 2.490.819.352 803.144.047
91.519.052 24.881.794
6.992.947
571.138 10.568.907
10.823.602.190
275.587.660
8.389.314
30.825.878
(100.586.117 )
(9.025.479 )
(939.132 )
(20.337.675 )
10.723.016.073
266.562.181
7.450.182
10.488.203
408.617 2.526.944 13.595.030
-
-
-
16.530.591
-
-
-
-
-
-
16.384.444
-
-
-
10.739.400.517
266.562.181
7.450.182
10.488.203
(146.147 )
103
Jumlah/ Total
Type
Rupiah Third Parties Trading, restaurant, 7.023.030 2.230.081.825 and hotel 2.262.061.091 Financing 28.508.227 1.612.787.486 Industry 651.421.488 Construction 852.187.204 Real estate Social/community 136.899.968 services 15.574.947 2.598.484.489 Others 14.356.813 859.944.508 Sharia Total loans to 65.463.017 11.203.868.059 third parties Allowance for impairment (31.565.975 ) (162.454.378 ) losses Total loans to third 33.897.042 11.041.413.681 parties - net Related Parties Trading, restaurant, 408.617 and hotel 2.526.944 Financing 13.595.030 Others Total loans to 16.530.591 related parties Allowance for impairment (146.147 ) losses Total loans to related parties 16.384.444 net 33.879.042
11.057.798.125
Total Loans - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
FINANCING/
b. By economic sector (continued) 2012
Jenis Rupiah Pihak Ketiga Perdagangan, restoran dan hotel Lembaga pembiayaan Industri Konstruksi Real estate Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Syariah Jumlah kredit pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak ketiga - neto Pihak Berelasi Perdagangan, restoran dan hotel Lembaga pembiayaan Lain-lain Jumlah kredit pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak berelasi - neto Jumlah Kredit - neto
Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Sub-standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1.861.788.898 1.909.669.308 693.120.401 165.773.172 753.356.779
41.601.479 25.196.049 47.812.131 4.759.312 16.334.467
39.510.927 -
15.031.581 1.973.648 -
11.792.034 19.554.926 2.852.289 -
224.322.705 1.289.993.575 448.842.033
2.932.495 109.418.143 12.748.466
51.086.216 10.175.704
6.658.556 5.047.896
989.787 14.904.503 56.262
7.346.866.871
260.802.542
100.772.847
28.711.681
50.149.801
(13.961.477 )
(16.848.084 )
14.750.204
33.301.717
(168.041.324 ) 7.178.825.547
(35.546.083 )
(7.642.965 )
225.256.459
93.129.882
Type
Rupiah Third Parties Trading, restaurant, 1.915.182.411 and hotel 1.934.865.357 Financing 815.029.966 Industry 175.358.421 Construction 769.691.246 Real estate Social/community 228.244.987 services 1.472.060.993 Others 476.870.361 Sharia Total loans to 7.787.303.742 third parties Allowance for impairment (242.039.933 ) losses Total loans to third 7.545.263.809 parties - net
35.693.875
-
-
-
-
Related Parties Trading, restaurant, 455.565 and hotel 18.789.945 Financing 17.318.934 Others Total loans to 36.564.444 related parties Allowance for impairment (870.569 ) losses Total loans to related parties 35.693.875 net
7.214.519.422
225.256.459
93.129.882
14.750.204
33.301.717
7.580.957.684 Total Loans - net
455.565 18.789.945 17.318.934
-
-
-
-
36.564.444
-
-
-
-
-
-
-
-
(870.569 )
As of December 31, 2013 and 2012, the ratio of micro business loans to the total loans in accordance with Bank Indonesia Circular Letter No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 was 1.19% and 2.55%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio kredit kepada Usaha Mikro Kecil terhadap kredit yang diberikan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 masing-masing sebesar 1,19% dan 2,55%.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) c.
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan jangka waktu periode perjanjian kredit
c. By period of the loan agreement
2013 Kurang dari 1 tahun 1 sampai dengan 2 tahun 2 sampai dengan 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Kredit Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit - neto
d.
2012
1.461.602.975 2.334.183.905 3.341.424.498 4.083.187.272 11.220.398.650
1.488.292.474 948.568.893 3.141.992.727 2.245.014.092 7.823.868.186
(162.600.525 ) 11.057.798.125
(242.910.502 ) 7.580.957.684
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
e.
Berdasarkan kolektif
klasifikasi
2012
4.874.683.534 694.232.852 3.528.454.011 2.123.028.253 11.220.398.650
2.916.071.195 721.423.990 2.627.998.272 1.558.374.729 7.823.868.186
(162.600.525 ) 11.057.798.125
(242.910.502 ) 7.580.957.684
individual
dan
Rupiah Individual Kolektif Jumlah
Less than 1 year 1 up to 2 years 2 up to 5 years More than 5 years Total Loans Allowance for impairment losses Total Loans - net
e. By classification of individual and collective
2013 Pokok/ Principal
Less than 1 year 1 up to 2 years 2 up to 5 years More than 5 years Total Loans Allowance for impairment losses Total Loans - net
d. By remaining period to maturity
2013 Kurang dari 1 tahun 1 sampai dengan 2 tahun 2 sampai dengan 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Kredit Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit - neto
FINANCING/
2012 Cadangan/ Allowance
Pokok/ Principal
Cadangan/ Allowance
104.678.209
52.842.782
427.688.405
28.821.759
11.115.720.441
109.757.743
7.396.179.781
214.088.743
11.220.398.650
162.600.525
7.823.868.186
242.910.502
105
Rupiah Individual Collective Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
f. Berdasarkan pihak
f. By counterparties 2013
Pihak berelasi - neto (Catatan 38) Suzanna Tanojo PT Victoria Investama Aldo Tjahaja Firman Notohadiwidjojo
2012
7.913.129 2.523.422 1.000.363 356.339
11.963.798 6.693.192 1.054.387 485.533
-
11.629.750 1.465.190 17.106
PT Victoria Securities Indonesia Luciana Tanojo PT Victoria Insurance Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif (masingmasing di bawah Rp 1.000.000) Jumlah pihak berelasi - neto Jumlah pihak ketiga - neto
4.591.191 16.384.444 11.041.413.681
2.384.919 35.693.875 7.545.263.809
Jumlah Kredit - neto
11.057.798.125
7.580.957.684
g. Kredit bermasalah ekonomi
FINANCING/
berdasarkan
Related parties - net (Note 38) Suzanna Tanojo PT Victoria Investama Aldo Tjahaja Firman Notohadiwidjojo PT Victoria Securities Indonesia Luciana Tanojo PT Victoria Insurance Board of Commissioners, Directors and executive officers (below Rp 1,000,000 each) Total related parties - net Total third parties - net Total Loans - net
sektor
g. Non-performing loan based on economic sector
Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi dan cadangan yang dibentuk:
Non-performing loan based on economic sector and allowance:
2013 Kredit bermasalah/ Nonperforming Cadangan/ loan Allowance Konvensional Perdagangan, restoran dan hotel Industri Konstruksi Jasa-jasa sosial/masyarakat Lain-lain Syariah Jumlah
2012 Kredit bermasalah/ Nonperforming Cadangan/ loan Allowance
7.023.030 7.023.030 49.590.427 41.625.186 -
11.792.034 74.097.434 4.825.937
9.690.317 9.971.178 2.625.937
16.146.085 31.918.667
1.739.197 2.455.369
989.787 72.649.275 15.279.862
989.787 12.045.583 3.129.724
Conventional Trading, restaurant and hotel Industry Construction Social/ community services Others Sharia
104.678.209 52.842.782
179.634.329
38.452.526
Total
The minimum allowance for impairment losses for loans which is required by Bank Indonesia for the calculation of Capital Adequacy Ratio (CAR) amounted to Rp 4,140,783 and Rp Nil as of December 31, 2013 and 2012, respectively. The adequacy ratio for allowance for impairment losses of loans which is required by Bank Indonesia as of December 31, 2013 and 2012 are 104.80% and 187.04%, respectively.
Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia untuk perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) masing-masing adalah sebesar Rp 4.140.783 dan Rp Nihil pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rasio pemenuhan penyisihan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar 104,80% dan 187,04%. 106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) g. Kredit bermasalah ekonomi (lanjutan)
berdasarkan
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
FINANCING/
sektor
g. Non-performing loan based on economic sector (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya secara akrual masing-masing sebesar Rp 104.559.744 dan Rp 179.634.329.
As of December 31, 2013 and 2012, the loan that has stopped to accrue for interest amounted to Rp 104,559,744 and Rp 179,634,329, respectively.
Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan NPL) kotor masing-masing sebesar 0,93% dan 2,30% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rasio NPL neto masing-masing sebesar 0,46% dan 1,86% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The ratio of non-performing loan to credit (NPL) gross was 0.93% and 2.30% as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Ratio NPL net was 0.46% and 1.86% as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
h. Kredit yang direstrukturisasi
h. Restructured loans 2013
Penjadwalan kembali angsuran dan perpanjangan jangka waktu kredit Penambahan plafon, penggabungan fasilitas, perpanjangan jangka waktu, penurunan suku bunga kredit Penjadwalan kembali angsuran kredit Perpanjangan jangka waktu kredit Jumlah kredit yang direstrukturisasi Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang direstrukturisasi - neto
2012
10.799.000
6.081.213
1.122.924
2.222.285
55.307.403 67.229.327
71.449.515 238.616 79.991.629
(4.812.120 )
(31.558.836 )
62.417.207
48.432.793
107
Rescheduling of installments and the extention of credit period Additions of plafond, combined facility, extention of credit period, reduction of interest rate Rescheduling of installment loans Extention of credit period Total restructured loans Allowance for impairment losses Total restructured loans - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
h. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan)
FINANCING/
h. Restructured loans (continued) The details of restructured loans based on currency, type and collectibility are as follows:
Rincian kredit yang direstrukturisasi berdasarkan mata uang, jenis dan kolektibilitas adalah sebagai berikut: 2013
Jenis Rupiah Pihak Ketiga Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap dengan angsuran Pinjaman serba guna Syariah Jumlah kredit pihak ketiga
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Lancar/ Current
Kurang Lancar/ Sub-standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
11.995.339 4.761.133
3.487.696 -
-
-
-
23.865.199
1.497.501
-
-
-
3.471.195 1.737.476 -
4.569.031 1.045.757 -
-
-
10.799.000 -
45.830.342
10.599.985
-
-
10.799.000
-
-
(3.941.904 )
Type
Rupiah Third Parties 15.483.035 Fixed loans 4.761.133 Consumer loans
45.417.833
10.142.278
-
-
6.857.096
25.362.700 Overdraft loans Fixed loans with 18.839.226 installments 2.783.233 Other loans Sharia Total loans to 67.229.327 third parties Allowance for impairment (4.812.120 ) losses Total loans to third parties 62.417.207 net
-
-
-
-
-
Related Parties Fixed loans - Consumer loans
-
-
-
-
-
Jumlah kredit pihak berelasi
-
-
-
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai
-
-
-
-
-
Jumlah kredit pihak berelasi - neto
-
-
-
-
-
45.417.833
10.142.278
-
-
6.857.096
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak ketiga - neto Pihak Berelasi Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman serba guna Pinjaman karyawan
Jumlah Kredit - neto
(412.509 )
(457.707 )
108
- Overdraft loans Other loans - Employee loans Total loans to related parties Allowance for impairment losses Total loans to related parties - net
62.417.207
Total Loans net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
h. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan)
FINANCING/
h. Restructured loans (continued) 2012
Jenis Rupiah Pihak Ketiga Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap dengan angsuran Pinjaman serba guna Syariah Jumlah kredit pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit pihak ketiga - neto
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Lancar/ Current
Kurang Lancar/ Sub-standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
7.548.512 197.464 13.955.639
4.450.775 -
14.846.208 360.646 14.992.452
-
-
6.509.383 41.151 -
17.089.399 -
-
-
-
28.252.149
21.540.174
30.199.306
-
-
(30.199.306 )
-
-
(282.521 )
(1.077.009 )
27.969.628
20.463.165
-
-
-
Pihak Berelasi Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman serba guna Pinjaman karyawan
-
-
-
-
-
Jumlah kredit pihak berelasi
-
-
-
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai
-
-
-
-
-
Jumlah kredit pihak berelasi - neto
-
-
-
-
-
27.969.628
20.463.165
-
-
-
Jumlah Kredit - neto
Type
Rupiah Third Parties 26.845.495 Fixed loans 558.110 Consumer loans 28.948.091 Overdraft loans Fixed loans with 23.598.782 installments 41.151 Other loans Sharia Total loans to 79.991.629 third parties Allowance for impairment (31.558.836 ) losses Total loans to third parties 48.432.793 net Related Parties Fixed loans - Consumer loans - Overdraft loans Other loans - Employee loans Total loans to related parties Allowance for impairment losses Total loans to related parties - net
48.432.793
Total Loans net
In 2013 and 2012, no gains or losses on restructured loans was recognized.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat keuntungan atau kerugian atas kredit yang direstrukturisasi.
109
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) i.
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
Pembiayaan Syariah
i.
j.
2013
2012
581.715.763 271.777.563 5.884.619 566.563
396.821.689 79.561.602 487.070
859.944.508
476.870.361
(11.046.956 )
468.619.101
j.
Murabahah receivables Musyarakah receivables Mudharabah receivables Ijarah receivables Total Sharia financing/ receivables Allowance for impairment losses Total Sharia financing/ receivables - net
Average interest rate/rate of return
The average interest rate/rate of return per annum are as follows:
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian ratarata per tahun adalah sebagai berikut:
k.
(8.251.260 )
848.897.552
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata
Pihak berelasi Pihak ketiga
Sharia financing The details of Sharia financing/receivables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Rincian pembiayaan/piutang Syariah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Piutang Murabahah Piutang Musyarakah Piutang Mudharabah Piutang Ijarah Jumlah pembiayaan/piutang Syariah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan/piutang Syariah - neto
FINANCING/
2013 10,00% 14,22%
2012 11,27% 12,36%
Related parties Third parties
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Perbedaan suku bunga antara pihak berelasi dan pihak ketiga tergantung pada kemampuan negosiasi masingmasing pihak dan karena didasarkan pada ratarata.
Transactions with related parties were transacted on terms and conditions similar to those with third parties. The differences in the interest rates between related parties and third parties highly depends on the negotiation skill of each party since it is based on average only.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
k. The changes in allowance for impairment losses are as follows:
Saldo awal tahun Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan tahun berjalan Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan (Catatan 32) Penghapusan tahun berjalan Saldo akhir tahun
2013 242.910.502
2012 243.705.986
752.372
19.198.319
(55.596.283 )
9.170.758
(25.466.066 ) 162.600.525
(29.164.561 ) 242.910.502
110
Balance at beginning of the year
Recoveries from written-off loans during the year Provision (reversal) during the year (Note 32) Written-off during the year Balance at end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
FINANCING/
k. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: (lanjutan)
k. The changes in allowance for impairment losses are as follows: (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan untuk kelompok individual dan kolektif adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses of loans to individual and collective groups are as follows:
2013 Kolektif/ Collective
2012 Individu/ Kolektif/ Individual Collective
28.821.759
214.088.743
211.566.684
49.527.890
(105.124.173 )
Individu/ Individual
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan (Catatan 32) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan tahun berjalan Kredit yang dihapusbuku selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
752.372 (25.466.066 ) 53.635.955
(172.778.683 ) 181.949.441
-
19.198.319
-
-
(29.164.561 )
-
108.964.570
28.821.759
214.088.743
Balance at beginning of the year Provision (reversal) during the year (Note 32) Recoveries from written-off loans during the year Written-off loans during the year Balance at end of the year
The Bank’s and its Subsidiary’s management believe that allowance for impairment losses is adequate to cover impairment losses that might arise from uncollectible loans.
Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:
l.
2013 Saldo awal tahun Penghapusbukuan kredit tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan tahun berjalan Saldo akhir tahun
32.139.302
The movements in written-off loans are as follows:
2012
107.836.656
97.870.414
Balance at beginning of the year
25.466.066
29.164.561
(752.372 ) 132.550.350
(19.198.319 ) 107.836.656
Written-off loans during the year Recoveries from written-off loans during the year Balance at end of the year
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
l.
FINANCING/
The movements in written-off loans are as follows: (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank melaksanakan penghapusbukuan kredit macet masing-masing sebesar Rp 25.466.066 dan Rp 29.164.561. Adapun kriteria debitur yang kreditnya dapat dihapusbukukan meliputi: - Fasilitas kredit telah digolongkan macet; - Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 100,00% (seratus persen) dari pokok kredit macetnya; - Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan penyelamatan, namun tidak berhasil; - Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar; dan - Hapus buku dilakukan terhadap seluruh liabilitas kreditnya, termasuk yang berasal dari non-cash loan sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya (partial write-off). Penghapusbukuan kredit macet ini bukan merupakan hapus tagih, sehingga upaya penagihan tetap dilakukan.
For the years ended December 31, 2013 and 2012, the Bank carry out the written-off of bad debts amounting to Rp 25,466,066 and Rp 29,164,561, respectively. The debtor criteria that the loans can be written-off include:
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat penghapusan atas kredit yang diberikan kepada pihak berelasi.
In 2013 and 2012, there were no losses on loans to related parties.
- The credit facility has been classified as loss; - The credit facility has an allowance for impairment losses of 100.00% (one hundred percent) of the loan principal; - Has performed a variety of collections and rescheduling efforts, but it is not working; - The debtors’ business have no prospects or bad performance of debtors or no ability to pay; and - Written-off was made to all credit obligations, including those from non-cash loan so that the written-off should not be made on partial credit (partial written-off). Written-off of bad debts waive the Bank’s rights to collect the loans, so that the collection efforts is still remain.
112
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
FINANCING/
m. Jaminan atas kredit yang diberikan berupa tanah, bangunan, saham, giro, deposito berjangka, mesin, persediaan, dan piutang. Deposito berjangka yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.048.376.768 dan Rp 774.616.369 (Catatan 18) dengan plafond pinjaman masingmasing sebesar Rp 1.113.280.761 dan Rp 779.566.597. Giro yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013, dan 2012 masing-masing sebesar Rp 55.000.000 dan Rp 50.200.000 (Catatan 18) dengan plafond pinjaman masingmasing sebesar Rp 65.000.000 dan Rp 50.200.000.
m. Collateral for loans such as land, building, stock, demand deposits, time deposits, machinery, inventories, and receivables. Time deposits that are pledged as cash collateral for the loans granted as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,048,376,768 and Rp 774,616,369, (Note 18) with loan plafond of Rp 1,113,280,761 and Rp 779,566,597, respectively. Demand deposits that are pledged as cash collateral for the loans granted as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 55,000,000 and Rp 50,200,000 (Note 18) with loan plafond of Rp 65,000,000 and Rp 50,200,000, respectively.
n. Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum” yang berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 20% dari modal Bank. Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak berelasi tidak melebihi 25% dari modal Bank. Peraturan ini telah diubah dengan PBI No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari perhitungan BMPK. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga.
n. On January 20, 2005, BI issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the “Legal Lending Limit (“BMPK”) for Commercial Banks” which was effective starting January 20, 2005. This regulation requires the maximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Bank’s capital. This regulation also requires the maximum lending limit to non related party group of borrowers not to exceed 25% of Bank’s capital. This regulation has been amended by BI regulation No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 regarding criteria of lending to related parties which exempted from the calculation of the BMPK. As of December 31, 2013 and 2012, there was no breach and no violation of the BMPK requirements both to related parties and third parties.
o. Bank juga melakukan pembelian kredit (asset sale) dari PT Sejahtera Pertama Multi Finance, PT Verena Otto Finance, PT Swadharma Surya Finance, PT Mashill Internasional Finance, PT Bumi Kusuma Multi Finance, PT Batavia Prosperindo Finance, PT First Indo American Leasing, PT Bima Multi Finance dan PT BKF Multi Finance sebesar Rp 14.036.125 dan Rp 37.234.160, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
o. The Bank has also asset sales from PT Sejahtera Pertama Multi Finance, PT Verena Otto Finance, PT Swadharma Surya Finance, PT Mashill Internasional Finance, PT Bumi Kusuma Multi Finance, PT Batavia Prosperindo Finance, PT First Indo American Leasing, PT Bima Multi Finance and PT BKF Multi Finance amounting to Rp 14,036,125 and Rp 37,234,160, as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued)
p. The Bank has also credit distribution system through joint financing with PT Sinar Mitra Sepadan Finance and PT First Indo American Leasing for vehicles loans amounting to Rp 301,566,271 and Rp 228,118,257 as of December 31, 2013 and 2012. The credit risk of the Bank is proportionate with the credit funded by the Bank as stated in without recourse joint financing agreement.
p. Bank juga menyalurkan kredit dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dengan PT Sinar Mitra Sepadan Finance dan PT First Indo American Leasing untuk kredit kendaraan bermotor, dengan saldo sebesar Rp 301.566.271 dan Rp 228.118.257 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Risiko kredit yang ditanggung oleh Bank adalah sesuai dengan porsi kredit yang dibiayai oleh Bank sebagaimana disebutkan dalam perjanjian pembiayaan bersama (joint financing) dengan pola without recourse (tanpa jaminan).
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a.
12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE a. Acceptance Receivable
Tagihan Akseptasi 2013
b.
FINANCING/
2012
Bukan bank pihak ketiga Rupiah
397.117
-
Non bank third parties Rupiah
Jumlah
397.117
-
Total
Tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dikelompokkan lancar.
Acceptance receivable as of December 31, 2013 and 2012 are classified as current.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan akseptasi sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there are no impaired acceptance receivable therefore no allowance for impairment losses was provided.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
b. Acceptance Receivable
Liabilitas Akseptasi
Acceptance payable classified counterparty are as follows:
Liabilitas akseptasi berdasarkan pihak terdiri dari: 2013
PT Bank Windu Kentjana International Tbk Rupiah Jumlah
based
on
2012
397.117 397.117
-
114
PT Bank Windu Kentjana International Tbk Rupiah Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. TAGIHAN (lanjutan)
DAN
LIABILITAS
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The acceptance receivable and payable classified based on remaining term until maturity are as follows:
2013
2012
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 sampai dengan 3 bulan
397.117
-
Rupiah Less than 1 month 1 to 3 months
Jumlah
397.117
-
Total
13. PENYERTAAN SAHAM
13. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK The Subsidiary has investments in shares of stock in the following companies that are accounted for under cost method as follows:
Entitas Anak memiliki penyertaan saham pada perusahaan yang mengunakan metode biaya perolehan sebagai berikut: 2013 PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Aplikanusa Lintas Arta Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - neto
2012 31.000 29.469 60.469
31.000 29.469 60.469
(605 ) 59.864
(31.295 ) 29.174
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Aplikanusa Lintas Arta Total Allowance for impairment losses Total - net
Entitas Anak memiliki persentase kepemilikan sebesar 0,46% pada PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia (bergerak dalam bidang usaha pembiayaan) dan 0,47% pada PT Aplikanusa Lintas Arta (bergerak dalam bidang jasa komunikasi).
The Subsidiary has an ownership interest of 0.46% in PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia (engaged in financing) and 0.47% in PT Aplikanusa Lintas Arta (engaged in communication services).
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses are as follows:
penurunan
nilai
2013 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan Saldo akhir tahun
2012 31.295 310 (31.000 ) 605
31.295 31.295
115
Balance at beginning of the year Provision during the year Reversal during the year Balance at end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
13. INVESTMENTS (continued)
SHARES
OF
STOCK
Based on the Subsidiary’s management evaluation and review, the classification of investments in shares of stock as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan manajemen Entitas Anak, klasifikasi penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Lancar PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Aplikanusa Lintas Arta Macet PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - neto
IN
2012
31.000 29.469
29.469
60.469
31.000 60.469
(605 ) 59.864
(31.295 ) 29.174
Current PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Aplikanusa Lintas Arta Loss PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia Total Allowance for impairment losses Total - net
The Subsidiary’s management believes that allowance for impairment losses is adequate to cover impairment losses that might arise from uncollectible investment.
Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk penyertaan saham adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penyertaan saham.
14. ASET TETAP
14. FIXED ASSETS 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung: Tanah Gedung kantor Kendaraan Mesin-mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan kantor Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung: Gedung kantor Kendaraan Mesin-mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
45.168.976 160.327.484 30.849.500
1.954.755 2.997.767 5.301.891
(2.923.850 )
-
47.123.731 163.325.251 33.227.541
15.031.371
3.475.089
(1.824.422 )
-
16.682.038
4.888.247
1.842.195
( 251.487 )
-
6.478.955
Acquisition Cost Direct ownership: Land Office buildings Vehicles Machinery and equipment Office furniture and equipment
256.265.578
15.571.697
(4.999.759 )
-
266.837.516
Total Acquisition Cost
28.937.139 16.406.610
7.998.659 4.556.654
(2.252.970 )
-
36.935.798 18.710.294
10.903.523
2.598.373
(1.798.513 )
-
11.703.383
2.642.967
1.128.464
(232.211 )
-
3.539.220
Accumulated Depreciation Direct ownership: Office buildings Vehicles Machinery and equipment Office furniture and equipment
58.890.239
16.282.150
(4.283.694 )
-
70.888.695
Total Accumulated Depreciation
195.948.821
Net Book Value
197.375.339
116
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan)
14. FIXED ASSETS (continued) 2012
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Kepemilikan langsung: Tanah Gedung kantor Kendaraan Mesin-mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan kantor Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung: Gedung kantor Kendaraan Mesin-mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
36.538.320 125.343.199 25.530.739
188.892 10.999.048 6.440.311
(45.832 ) (106.941 ) (1.121.550 )
13.034.797
2.126.421
(129.847 )
-
15.031.371
2.739.523
2.271.405
(122.681 )
-
4.888.247
Acquisition Cost Direct ownership: Land Office buildings Vehicles Machinery and equipment Office furniture and equipment
203.186.578
22.026.077
(1.526.851 )
256.265.578
Total Acquisition Cost
8.487.596 * 24.092.178 * -
32.579.774 *
45.168.976 160.327.484 30.849.500
21.192.209 12.517.980
7.851.871 4.872.047
(106.941 ) (983.417 )
-
28.937.139 16.406.610
9.531.025
1.487.198
(114.700 )
-
10.903.523
1.426.829
1.317.155
(101.017 )
-
2.642.967
Accumulated Depreciation Direct ownership: Office buildings Vehicles Machinery and equipment Office furniture and equipment
44.668.043
15.528.271
(1.306.075 )
-
58.890.239
Total Accumulated Depreciation
197.375.339
Net Book Value
158.518.535
* Reklasifikasi dari aset lain-lain - properti terbengkalai ke aset tetap.
* Reclassification from other assets - abandoned properties to fixed assets.
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing adalah sebesar Rp 16.282.150 dan Rp 15.528.271 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 33).
Depreciation charged to general and administrative expenses amounted to Rp 16,282,150 and Rp 15,528,271 for the years ended December 31, 2013 and 2012 (Note 33).
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain on sale of fixed assets are as follows:
2013
2012
Hasil penjualan aset tetap Nilai buku
2.020.276 716.065
5.530.375 220.776
Proceeds from sale of fixed assets Book value
Laba penjualan aset tetap
1.304.211
5.309.599
Gain on sale of fixed assets
Gain on sale of fixed assets is presented as part of “Non-Operating Income - Net” in the consolidated statement of comprehensive income (Note 36).
Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Non Operasional - Neto” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 36).
117
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan)
14. FIXED ASSETS (continued)
Bank dan Entitas Anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bekasi, Surabaya, Cirebon, Tegal dan Denpasar dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo dalam berbagai tahun sampai tahun 2040. Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank and its Subsidiary own several pieces of land in Jakarta, Bekasi, Surabaya, Cirebon, Tegal and Denpasar with Building Usage Rights (HGB) for 20 (twenty) up to 30 (thirty) years which will expire in various years up to 2040. The Bank’s and Subsidiary’s management believe that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all of the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Victoria Insurance (pihak berelasi), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan PT Panin Insurance Tbk. Nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 170.674.102 dan Rp 139.976.942. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan PT Panin Insurance Tbk bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank dan Entitas Anak. Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets, except land, are insured against losses by fire and theft risks to PT Victoria Insurance (related party), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk and PT Panin Insurance Tbk. Total insurance coverage as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 170,674,102 and Rp 139,976,942, respectively. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk and PT Panin Insurance Tbk are not related parties with the Bank and its Subsidiary. The Bank’s and its Subsidiary’s management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah nilai perolehan aset tetap Bank dan Entitas Anak yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp 16.851.995 dan Rp 9.139.326.
As of December 31, 2013 and 2012, the total value of the acquisition of fixed assets of the Bank and its Subsidiary that have been fully depreciated but are still in use amounted to Rp 16,851,995 and Rp 9,139,326, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no fixed assets pledged as collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada aset tetap yang dipakai sementara atau dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no fixed assets used temporarily or terminated from active use and not classified as available-for-sale.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank dan Entitas Anak melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank and its Subsidiary undertake a review of useful life, depreciation method and residual values of fixed assets and concluded that there was no change in the methods and assumptions.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank dan Entitas Anak, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the Bank’s and its Subsidiary’s management assessment, there are no events or changes in circumstances indicate an impairment of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.
118
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TAKBERWUJUD
15. INTANGIBLE ASSETS
Aset takberwujud terdiri dari goodwill dan piranti lunak sebagai berikut:
Intangible assets consist of goodwill and software as follows:
2013 Rupiah Goodwill Piranti lunak Jumlah
a.
2012
1.363.880 954.893 2.318.773
Goodwill
a. Goodwill
Goodwill timbul dari pembelian 99,98% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Bank Victoria Syariah (dahulu PT Bank Swaguna) (Catatan 1c) dengan rincian sebagai berikut:
Goodwill arose from the purchase of 99.98% of the issued share of PT Bank Victoria Syariah (formerly PT Bank Swaguna) (Note 1c) with details as follows:
2013 8.233.343 (4.141.703 ) 4.091.640 (2.727.760 ) 1.363.880
Harga perolehan Nilai wajar aset neto Goodwill Akumulasi amortisasi Nilai buku - neto
b.
Rupiah Goodwill Softwares Total
1.363.880 886.095 2.249.975
2012 8.233.343 (4.141.703 ) 4.091.640 (2.727.760 ) 1.363.880
b.
Piranti lunak
Acquisition cost Fair value of net assets Goodwill Accumulated amortization Book value - net
Softwares
2013 Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya perolehan Dikurangi: Akumulasi amortisasi Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
1.089.290
342.680
-
1.431.970
203.195
273.882
-
477.077
Cost Less: Accumulated amortization
954.893
Net book value
886.095 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Biaya perolehan Dikurangi: Akumulasi amortisasi
233.439
855.851
-
1.089.290
20.985
182.210
-
203.195
Cost Less: Accumulated amortization
Nilai buku neto
212.454
886.095
Net book value
Amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing adalah sebesar Rp 273.882 dan Rp 182.210 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Amortization charged to general and administrative expenses amounted to Rp 273,882 and Rp 182,210 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the Bank’s management assessment, there are no events or changes in circumstances indicate an impairment of intangible assets as of December 31, 2013 and 2012.
119
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN - NETO
16. OTHER ASSETS - NET 2013
Aset yang belum digunakan untuk operasi Uang jaminan Uang muka pembelian aset tetap Properti terbengkalai Lain-lain Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - neto
a.
34.748.842 8.215.846
39.642.890 3.725.994
Unused assets for operations Security deposits
500.560 231.002 6.138.605 49.834.855
149.644 102.750 4.298.666 47.919.944
(1.648.219 ) 48.186.636
(1.064.716 ) 46.855.228
Advance for fixed assets purchase Abandoned properties Others Total Allowance for impairment losses Total - net
Aset yang belum digunakan untuk operasi
a. Unused assets for operations
Aset yang belum digunakan untuk operasi adalah aset yang belum digunakan untuk kegiatan operasi Bank dan Entitas Anak yaitu tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan serta perlengkapan dan perabotan kantor yang dibeli untuk kantor cabang pembantu baru yang dalam waktu dekat akan digunakan untuk kegiatan operasi Bank serta telah dimasukkan ke dalam Rencana Bisnis Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia.
Unused assets for operations represents assets not used for operating activities of the Bank and its Subsidiary such as land and building, machinery and equipment, vehicles and office furniture and equipment purchased for the new sub-branch offices which were intended for use in the near future for the operations of the Bank and has been stated in the Bank’s Business Plan submitted to Bank Indonesia.
Rincian aset yang belum digunakan untuk operasi adalah sebagai berikut:
The details of unused assets for operations are as follows:
Tanah dan bangunan Kendaraan Mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan kantor Jumlah
b.
2012
2013 33.643.935 610.742 380.491
2012 37.897.022 572.017 832.074
Land and building Vehicles Machinery and equipment
113.674 34.748.842
341.777 39.642.890
Office furniture and equipment Total
Properti terbengkalai
b. Abandoned properties Abandoned properties are assets held by the Bank in the form of land and/or building which are not used for the general banking business.
Properti terbengkalai adalah aset yang dimiliki Bank dalam bentuk tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Bank yang lazim.
120
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN - NETO (lanjutan) c.
16. OTHER ASSETS - NET (continued)
Lain-lain
c. Others
Lain-lain terutama terdiri dari persediaan barang promosi, alat tulis kantor, materai dan tagihan transaksi perbankan.
Others mainly consist of promotional properties, office equipment, seal and receivables in relation to banking transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Subsidiary’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset lain-lain sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there is no impaired other assets, therefore no allowance for impairment losses was provided.
17. LIABILITAS SEGERA
17. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2013
2012
Rupiah Bunga deposito berjangka Bunga call money Bunga jasa giro Bunga tabungan Titipan pembiayaan Titipan asuransi
70.678.562 3.726.486 3.409.622 2.154.922 877.442 500.706
41.352.546 813.111 2.344.619 2.434.171 80.016 382.571
Bagi hasil SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank) Liabilitas lainnya Jumlah
85.917 1.214.638 82.648.295
215.296 957.127 48.579.457
18. SIMPANAN NASABAH
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS All deposits from customers are in Rupiah currency and consist of:
Semua simpanan nasabah adalah dalam mata uang Rupiah dan terdiri dari: Pihak berelasi Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah pihak ketiga Jumlah
Rupiah Time deposits interest Call money interest Current accounts interest Savings deposits interest Financing funds Insurance funds Pre-determined ratio of SIMA (Mudharabah Interbank Investment Certificate) Other liabilities Total
2013
2012
5.052.615 12.057.762 15.306.799 32.417.176
4.618.379 21.136.556 2.958.630 28.713.565
Related parties Demand deposits Savings deposits Time deposits Total related parties
1.096.995.348 690.387.786 13.312.456.060 15.099.839.194 15.132.256.370
866.832.985 853.154.884 9.767.030.992 11.487.018.861 11.515.732.426
Third parties Demand deposits Savings deposits Time deposits Total third parties Total
121
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, the Deposit Insurance Corporation (DIC) was established to guarantee certain liabilities of commercial banks under the prevailing guarantee program.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik dari Rp 100 juta (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp 2 miliar (dalam Rupiah penuh), efektif sejak tanggal tersebut di atas.
Based on Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008 regarding “The Savings Amount Guaranteed by the Deposit Insurance Agency”, the savings amount for each customer in a bank which is guaranteed by the Government increased from Rp 100 million (full amount) to Rp 2 billion (full amount), effective on the date stated above.
a.
a. Demand Deposits
Giro 2013 Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
b.
2012
5.052.615 1.096.995.348 1.102.047.963
4.618.379 866.832.985 871.451.364
Rupiah Related parties Third parties Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah giro Wadiah pihak ketiga yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 36.616.869 dan Rp 21.133.851.
As of December 31, 2013 and 2012, Wadiah demand deposits from third parties under Sharia banking principles (Subsidiary) amounted to Rp 36,616,869 and Rp 21,133,851, respectively.
Giro yang dijadikan sebagai jaminan tunai atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 55.000.000 dan Rp 50.200.000 (Catatan 11).
Demand deposits amounting to Rp 55,000,000 and Rp 50,200,000 are pledged as collateral as of December 31, 2013 and 2012, respectively (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no special facilities to the demand deposits owners. b. Savings Deposits
Tabungan
(i) By currency and counterparties
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak 2013 Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
2012
12.057.762 690.387.786 702.445.548
21.136.556 853.154.884 874.291.440
122
Rupiah Related parties Third parties Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) b.
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) b. Savings Deposits (continued)
Tabungan (lanjutan)
(i) By currency and counterparties (continued)
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (lanjutan)
As of December 31, 2013 and 2012, the Mudharabah savings deposits under Sharia banking principles (Subsidiary) are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah tabungan Mudharabah yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) adalah sebagai berikut: 2013 Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
2012
1.241.573 30.509.956 31.751.529
1.282.088 9.764.229 11.046.317
(ii) By type
(ii) Berdasarkan jenis 2013 349.837.588 216.829.127 104.765.027 14.451.924 13.164.250 2.335.746 1.054.373 7.513 702.445.548
Tabungan Victoria Tabungan V-bisnis Tabungan V-pro Tabungan V-plan Tabungan V-junior Tabungan karyawan Tabungan ku Tabungan Taska Jumlah
2012 455.857.593 236.443.752 150.681.625 12.611.853 16.245.051 2.042.517 401.134 7.915 874.291.440
c. Time Deposits
Deposito Berjangka
(i) By currency and counterparties
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak 2013 Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
2012
15.306.799 13.312.456.060 13.327.762.859
2.958.630 9.767.030.992 9.769.989.622
Rupiah Related parties Third parties Total
As of December 31, 2013 and 2012, the Mudharabah time deposits under Sharia banking principles (Subsidiary) are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah deposito Mudharabah yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) adalah sebagai berikut:
Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
Victoria savings V-bisnis savings V-pro savings V-plan savings V-junior savings Employee savings Ku savings Taska savings Total
As of December 31, 2013 and 2012, there are no savings deposits that are pledged as cash collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat tabungan yang dijadikan jaminan tunai atas kredit yang diberikan. c.
Rupiah Related parties Third parties Total
2013
2012
11.730.488 935.692.619 947.423.107
611.259.803 2.884.219 614.144.022
123
Rupiah Related parties Third parties Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c.
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) c. Time Deposits (continued)
Deposito Berjangka (lanjutan)
(ii) Based on period of time deposits
(ii) Berdasarkan periode deposito berjangka 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah
2013 6.835.353.351 2.583.474.257 3.116.607.448 792.327.803 13.327.762.859
2012 3.915.685.817 1.985.634.112 2.805.593.149 1.063.076.544 9.769.989.622
(iii) Based on remaining period until maturity
(iii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo Kurang dari 1 bulan 1 sampai dengan 3 bulan 3 sampai dengan 6 bulan 6 sampai dengan 12 bulan Jumlah
2013 6.866.348.817
2012 4.790.795.672
Less than 1 month
3.541.647.842
2.475.571.750
1 up to 3 months
2.388.018.698
2.037.608.636
3 up to 6 months
531.747.502 13.327.762.859
466.013.564 9.769.989.622
6 up to 12 months Total
Time deposits which are pledged as collateral on loans as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,048,376,768 and Rp 774,616,369, respectively (Note 11).
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan tunai atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 1.048.376.768 dan Rp 774.616.369 (Catatan 11). d.
d. Average interest rate/rate of return per annum
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian ratarata per tahun 2013 Deposito berjangka Giro Tabungan
1 month 3 months 6 months 12 months Total
2012 10,09% 3,80% 8,22%
7,72% 3,30% 5,26%
Time deposits Demand deposits Savings deposits
The average interest rate/rate of return per annum for time deposits, savings deposits and demand deposits for the related parties is the same with the interest rates offered to third parties.
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian ratarata per tahun untuk deposito berjangka, tabungan dan giro dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat suku bunga yang diberikan kepada pihak ketiga.
124
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS All deposits from other banks are in Rupiah currency and consist of:
Semua simpanan dari bank lain adalah dalam mata uang Rupiah dan terdiri dari:
Rupiah Call money Deposito berjangka SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank) Giro Tabungan Deposito on call Jumlah
a.
2013
2012
930.000.000 175.726.308
455.000.000 117.792.379
70.000.000 33.180.651 13.110.265 3.500.000 1.225.517.224
108.000.000 21.213.359 16.944.255 1.500.000 720.449.993
Call Money
a. Call Money (i) By currency and counterparties
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak 2013 Rupiah Pihak ketiga
2012
930.000.000
(ii) Based on period of call money 2013
2012
930.000.000
b.
(iii) Based on remaining period until maturity
2013
2012
930.000.000
455.000.000
Rupiah Less than 1 month
b. Time Deposits
Deposito Berjangka
(i) Based on period of time deposits
(i) Berdasarkan periode deposito berjangka Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah
Rupiah 1 month
455.000.000
(iii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo
Rupiah Kurang dari 1 bulan
Rupiah Third parties
455.000.000
(ii) Berdasarkan periode call money
Rupiah 1 bulan
Rupiah Call money Time deposits SIMA (Mudharabah Interbank Investment Certificate) Demand deposits Savings deposits Deposits on call Total
2013
2012
95.316.308 56.750.000 21.660.000 2.000.000 175.726.308
43.226.732 55.605.647 16.960.000 2.000.000 117.792.379
125
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) b.
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) b. Time Deposits (continued)
Deposito Berjangka (lanjutan)
(ii) Based on remaining period until maturity
(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo 2013 Rupiah Kurang dari 1bulan 1 sampai dengan 3 bulan 3 sampai dengan 6 bulan 6 sampai dengan 12 bulan Jumlah
2012
99.916.308 61.760.000 14.050.000
40.260.368 66.682.011 9.850.000
Rupiah Less than 1 month 1 up to 3 months 3 up to 6 months
175.726.308
1.000.000 117.792.379
6 up to 12 months Total
As of December 31, 2013 and 2012, the Mudharabah time deposits from third parties under Sharia banking principles (Subsidiary) amounted to Rp 68,007,306 and Rp 23,706,855, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah deposito Mudharabah pihak ketiga yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 68.007.306 dan Rp 23.706.855. c.
c. SIMA (Mudharabah Certificate)
SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank)
2013
2012
70.000.000
108.000.000
d.
2013
2012
70.000.000
108.000.000
Rupiah Less than 1 month
d. Average interest rate/rate of return per annum
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian ratarata per tahun 2013 Deposito berjangka Deposito on call Call money Tabungan Giro SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank)
Rupiah Third parties
(ii) Based on remaining period until maturity
(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo Rupiah Kurang dari 1 bulan
Investment
(i) By currency and counterparties
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak Rupiah Pihak ketiga
Interbank
2012 8,14% 8,14% 7,03% 5,66% 5,60%
7,18% 4,25% 4,33% 4,65% 4,29%
5,05%
4,44%
Time deposits Deposits on call Call money Savings deposits Demand deposits SIMA (Mudharabah Interbank Investment Certificate)
As of December 31, 2013 and 2012, there are no deposits from others banks that are pledged as cash collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan tunai atas kredit yang diberikan.
126
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
20. SECURITIES ISSUED Securities issued denominated in Rupiah and consist of:
Surat berharga yang diterbitkan adalah dalam mata uang Rupiah dan terdiri dari: 2013 Tahun 2013: Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Tahun 2012: Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 Jumlah Dikurangi: biaya emisi - neto (setelah amortisasi) Jumlah
2012
300.000.000
-
200.000.000
-
300.000.000
300.000.000
200.000.000 1.000.000.000
200.000.000 500.000.000
(9.156.979 ) 990.843.021
(6.263.118 ) 493.736.882
Year 2013: Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 Bank Victoria Bonds IV Year 2013 Year 2012: Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 Bank Victoria Bonds III Year 2012 Total Less: issuance cost - net (after amortization) Total
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013
Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013
Pada tanggal 28 Juni 2013, Bank menerbitkan Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 masingmasing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000.
On June 28, 2013, the Bank issued Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 amounting to Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively.
Obligasi Bank Victoria IV memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9,5% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2013 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2018.
Bank Victoria Bonds IV has a fixed interest rate of 9.5% per annum, and the interest will be paid every 3 (three) months starting from September 27, 2013 for the first payment whereas the last payment will be on June 27, 2018, at the maturity date of the bond.
Obligasi Subordinasi Bank Victoria III memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10,5% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2013 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2020.
Bank Victoria Subordinated Bonds III has a fixed interest rate of 10.5% per annum, and the interest will be paid every 3 (three) months starting from September 27, 2013 for the first payment whereas the last payment will be on June 27, 2020, at the maturity date of the bond.
Bank membayar bunga obligasi tersebut di atas sesuai dengan jadwal waktunya. Beban bunga atas Obligasi Bank Victoria IV setiap tahunnya masingmasing sebesar Rp 19.000.000 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III setiap tahunnya masingmasing sebesar Rp 31.500.000.
The Bank pays interest on the bonds in accordance with time schedules. Interest expense for the Bank Victoria Bonds IV amounted to Rp 19,000,000 per year and the Bank Victoria Subordinated Bonds III amounted to Rp 31,500,000 per year, respectively.
127
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 (continued)
Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat No. S-179/D.04/2013 tanggal 19 Juni 2013 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Juni 2013.
The Bonds issuance has received the effective notification letter from the Board of Commissioner of Financial Services Authority in its Letter No. S-179/D.04/2013 dated June 19, 2013 and has been listed in Indonesian Stock Exchange dated June 28, 2013.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai dengan Surat No. 650/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 adalah idA- dan Surat No. 651/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 adalah idBBB+.
Based on rating report by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) as stated in its Letter No. 650/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the rating of Bank Victoria Bonds IV Year 2013 is idAand Letter No. 651/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the rating of Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 is idBBB+.
Obligasi-obligasi tersebut di atas tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga manapun dan tidak termasuk dalam Program Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada kecuali aset Bank yang telah dijaminkan secara khusus kepada krediturnya.
The above bonds are unsecured by a specific collateral and by third parties and are excluded from the Government Guarantee to Certain Liabilities of Commercial Banks Program, but are secured by the whole Bank’s assets, both fixed and moveable, except for the Bank’s assets which has already pledged to creditors.
Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur lainnya yang tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa baik yang ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari.
The rights of the bondholders are pari-passu, without preference in relation to the rights of the existing or future creditors of the Bank.
Bank tidak menyelenggarakan cadangan dana untuk pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil penerbitan obligasi untuk penyaluran kredit.
The Bank does not provide a sinking fund in accordance with its plan to maximize the usage of funds from this bonds issuance for loans.
Selaku Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
The trustee of the bond issuance is PT Bank Mega Tbk.
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen utang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari obligasi; b. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor;
According to the bond trustee agreement, the Bank is restricted to do the following: a. Issue bonds or other similar instruments that have a higher type than bonds; b. Reduce the authorized, issued and paid-up capital;
128
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 (continued)
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan) c. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian atau mengizinkan atau memberikan persetujuan kepada Entitas Anak untuk melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian, yang secara material akan mempunyai akibat yang negatif terhadap pemenuhan liabilitas Bank terhadap obligasi, kecuali melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambialihan pengendalian bank di bidang perbankan dan/atau jasa keuangan (dan kegiatan operasionil seharihari) yang dilakukan Bank dan/atau Entitas Anak sepanjang tindakan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan/atau Otoritas Moneter sesuai dengan ketentuan yang berlaku; d. Mengubah bidang usaha utama Bank; e. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau sebagian besar/melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan tahunan Bank terakhir yang telah diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan; f. Melakukan transaksi dengan pihak terafiliasinya kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan terafiliasinya dalam transaksi yang lazim; g. Memberikan pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan Entitas Anak, memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali: - pemberian pinjaman yang dilakukan sesuai dengan kegiatan usahanya dan pemberian pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Bank dan/atau karyawan, Koperasi dan yayasan karyawan Entitas Anak (bila ada); - penyertaan yang dilakukan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.
According to the bond trustee agreement, the Bank is restricted to do the following: (continued) c. Merge and/or combine and/or take over of control or allow or give approval to a Subsidiary to merge and/or combine and/or take over of control, which will have a significant negative effect on the compliance of Bank’s obligations to the bond, except merge and/or combine and/or take control of companies which are engaged in banking and/or financial services (and the day-to-day operational activities) to support operations of the Bank and/or its Subsidiary, and those corporate actions should obtain approval from Bank Indonesia and/or the Monetary Authority in accordance with the regulations;
d. Change the Bank’s main business; e. Conduct sale or transfer of the Bank’s fixed assets to any parties, either wholly or majority/more than 50% of all fixed assets of the Bank based on the most recent audited financial statements, in one transaction or accumulated transactions within 1 (one) year;
f. Enter into transactions with affiliates unless the transaction is in favor of the Bank or at least the same terms and conditions that the Bank obtained from third parties on an arm-length transactions; g. Provide loan financing or investment in shares of stock to other entity, through the Bank or its Subsidiary, except:
-
-
129
Provide financing loans in accordance with its business, and to employees, Bank’s cooperatives and foundation of employees and/or Subsidiary’s cooperatives employees and foundation of Subsidiary’s employees, (if any); Investments in accordance with Bank Indonesia regulations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 (continued)
Pada tanggal laporan auditor independen, Bank telah memenuhi segala ketentuan tersebut di atas.
As of the independent auditors’ report date, the Bank has complied to all the requirements.
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012
Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012
Pada tanggal 27 Juni 2012, Obligasi Bank Victoria III Tahun Subordinasi Bank Victoria masing-masing sebesar Rp Rp 300.000.000.
Bank menerbitkan 2012 dan Obligasi II Tahun 2012 200.000.000 dan
On June 27, 2012, the Bank issued Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 amounting to Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively.
Obligasi Bank Victoria III memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2012 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2017.
Bank Victoria Bonds III has a fixed interest rate of 10% per annum, and the interest will be paid every 3 (three) months starting from September 27, 2012 for the first payment whereas the last payment will be on June 27, 2017, at the maturity date of the bond.
Obligasi Subordinasi Bank Victoria II memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2012 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2019.
Bank Victoria Subordinated Bonds II has a fixed interest rate of 11% per annum, and the interest will be paid every 3 (three) months starting from September 27, 2012 for the first payment whereas the last payment will be on June 27, 2019, at the maturity date of the bond.
Bank membayar bunga obligasi tersebut di atas sesuai dengan jadwal waktunya. Beban bunga atas Obligasi Bank Victoria III setiap tahunnya masingmasing sebesar Rp 20.000.000 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II setiap tahunnya masingmasing sebesar Rp 33.000.000.
The Bank pays interest on the bonds in accordance with time schedules. Interest expense for the Bank Victoria Bonds III amounted to Rp 20,000,000 per year and the Bank Victoria Subordinated Bonds II amounted to Rp 33,000,000 per year, respectively.
Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan Surat No. S-7574/BL/2012 tanggal 19 Juni 2012 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Juni 2012.
The Bonds issuance has received the effective notification letter from the Chairman of Bapepam and LK in its Letter No. S-7574/BL/2012 dated June 19, 2012 and has been listed in Indonesian Stock Exchange dated June 28, 2012.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai dengan Surat No. 652/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 adalah idA- dan Surat No. 653/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 adalah idBBB+.
Based on rating report by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) as stated in its Letter No. 652/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the rating of Bank Victoria Bonds III Year 2012 is idAand Letter No. 653/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the rating of Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 is idBBB+.
130
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 (continued)
Obligasi-obligasi tersebut di atas tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga manapun dan tidak termasuk dalam Program Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada kecuali aset Bank yang telah dijaminkan secara khusus kepada krediturnya.
The above bonds are unsecured by a specific collateral and by third parties and are excluded from the Government Guarantee to Certain Liabilities of Commercial Banks Program, but are secured by the whole Bank’s assets, both fixed and moveable, except for the Bank’s assets which has already pledged to creditors.
Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur lainnya yang tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa baik yang ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari.
The rights of the bondholders are pari-passu, without preference in relation to the rights of the existing or future creditors of the Bank.
Bank tidak menyelenggarakan cadangan dana untuk pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil penerbitan obligasi untuk penyaluran kredit.
The Bank does not provide a sinking fund in accordance with its plan to maximize the usage of funds from this bonds issuance for loans.
Selaku Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
The trustee of the bond issuance is PT Bank Mega Tbk.
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen utang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari obligasi; b. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor; c. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian atau mengizinkan atau memberikan persetujuan kepada Entitas Anak untuk melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian, yang secara material akan mempunyai akibat yang negatif terhadap pemenuhan liabilitas Bank terhadap obligasi, kecuali melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian bank di bidang perbankan dan/atau jasa keuangan (dan kegiatan operasionil seharihari) yang dilakukan Bank dan/atau Entitas Anak sepanjang tindakan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan/atau Otoritas Moneter sesuai dengan ketentuan yang berlaku; d. Mengubah bidang usaha utama Bank;
According to the bond trustee agreement, the Bank is restricted to do the following: a.
Issue bonds or other similar instruments that have a higher type than bonds;
b. Reduce the authorized, issued and paid-up capital; c. Merge and/or combine and/or take over of control or allow or give approval to a Subsidiary to merge and/or combine and/or take over of control, which will have a significant negative effect on the compliance of Bank’s obligations to the bond, except merge and/or combine and/or take control of companies which are engaged in banking and/or financial services (and the day-to-day operational activities) to support operations of the Bank and/or its Subsidiary, and those corporate actions should obtain approval from Bank Indonesia and/or the Monetary Authority in accordance with the regulations;
d. Change the Bank’s main business;
131
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 (continued)
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan)
According to the bond trustee agreement, the Bank is restricted to do the following: (continued)
e. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau sebagian besar/melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan tahunan Bank terakhir yang telah diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan; f. Melakukan transaksi dengan pihak terafiliasinya kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan terafiliasinya dalam transaksi yang lazim; g. Memberikan pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan Entitas Anak, memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali: - Pemberian pinjaman yang dilakukan sesuai dengan kegiatan usahanya dan pemberian pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Bank dan/atau karyawan, Koperasi dan yayasan karyawan Entitas Anak (bila ada); - Penyertaan yang dilakukan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.
e. Conduct sale or transfer of the Bank’s fixed assets to any parties, either wholly or majority/more than 50% of all fixed assets of the Bank based on the most recent audited financial statements, in one transaction or accumulated transactions within 1 (one) year;
Pada tanggal laporan auditor independen, Bank telah memenuhi segala ketentuan tersebut di atas.
As of the independent auditors’ report date, the Bank has complied to all the requirements.
f.
Enter into transactions with affiliates unless the transaction is in favor of the Bank or at least the same terms and conditions that the Bank obtained from third parties on an arm-length transactions;
g. Provide loan financing or investment in shares of stock to other entity, through the Bank or its Subsidiary, except:
-
-
132
Provide financing loans in accordance with its business, and to employees, Bank’s cooperatives and foundation of employees and/or Subsidiary’s cooperatives employees and foundation of Subsidiary’s employees, (if any); Investments in accordance with Bank Indonesia regulations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN
21. TAXATION
a. Utang Pajak
a. Taxes Payable 2013
2012
Entitas Induk Pajak kini Pajak Penghasilan: Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Surat Ketetapan Pajak Jumlah Utang Pajak Entitas Induk
Parent Company 11.343.918
17.518.793
18.985.307 917.223 11.522 5.607.039 7.590 10.790 -
11.325.124 732.855 12.770 4.162.691 21.439 29.679 9.629.234
36.883.389
43.432.585
Entitas Anak 120.868
178.500
1.083.593 168.704 865 1.092.462
417.340 141.478 765 100.846
2.466.492
838.929
Konsolidasian
b.
Income Tax: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax Tax Assessment Letters Total Taxes Payable Parent Company Subsidiary
Pajak kini Pajak Penghasilan: Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Utang Pajak Entitas Anak
Current tax
Current tax Income Tax: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Total Taxes Payable Subsidiary Consolidated
Pajak kini
11.464.786
17.697.293
Current tax
Pajak Penghasilan: Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Surat Ketetapan Pajak
20.068.900 1.085.927 12.387 6.699.501 7.590 10.790 -
11.742.464 874.333 13.535 4.263.537 21.439 29.679 9.629.234
Income Tax: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax Tax Assessment Letters
Jumlah Utang Pajak Konsolidasian
39.349.881
44.271.514
Total Taxes Payable Consolidated
Pajak Penghasilan
b. Income Tax Income tax benefit (expense) consist of:
Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari:
Bank Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
2013
2012
(69.309.941 ) 2.628.032 (66.681.909 )
(48.440.176 ) 1.647.473 (46.792.703 )
133
Bank Current tax Deferred tax Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan (lanjutan)
b. Income Tax (continued) Income tax (continued)
Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari: (lanjutan) 2013
benefit
(expense) consist
of:
2012
Entitas Anak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
(1.320.214 ) 467.298 (852.916 )
(984.701 ) 754.234 (230.467 )
Subsidiary Current tax Deferred tax Total
Konsolidasian Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
(70.630.155 ) 3.095.330 (67.534.825 )
(49.424.877 ) 2.401.707 (47.023.170 )
Consolidated Current tax Deferred tax Total
The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statement of comprehensive income with taxable income of the Bank for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bagian laba neto Entitas Anak Eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan - Entitas Induk (Bank) Beda waktu: Imbalan pasca kerja Pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan nonkeuangan Beda tetap: Biaya pajak Tunjangan karyawan Biaya pemasaran Kenaikan nilai surat berharga diperdagangkan Denda Representasi dan jamuan Sumbangan Hasil dividen dan penjualan reksadana Hasil sewa gedung Pembayaran pajak atas pendapatan praktis Penghasilan kena pajak
2012
311.950.209
252.594.217
(4.074.509 ) (853.745 )
(10.162.323 ) (232.087 )
Income before income tax expense per consolidated statement of comprehensive income Equity in net earnings of Subsidiary Elimination
307.021.955
242.199.807
Income before income tax Parent Company (Bank)
10.512.129
7.168.542
Timing differences: Post-employment benefits Reversal of impairment losses on financial and non-financial assets
(35.878.637 )
(32.796.537 )
13.201.224 1.804.099 1.205.203
2.000 1.028.664 225.312
Permanent differences: Tax expenses Employees’ allowance Marketing expenses
969.507 538.566
1.790 84.940
Increase in value of trading securities Penalty
819.582 185.604
684.973 58.036
Representative and entertainment Donation
(22.764.714 ) (320.365 )
(24.669.217 ) (154.082 )
Income from investment of mutual funds and sale of mutual funds Building rental income
(54.392 ) 277.239.761
(73.525 ) 193.760.703
Tax paid on practise income Taxable income
134
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan (lanjutan)
b. Income Tax (continued) The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statement of comprehensive income with taxable income of the Bank for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows: (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2013 Beban pajak penghasilan kini: Bank Entitas Anak Beban pajak kini konsolidasian Dikurangi: Pajak penghasilan pasal 25: Bank Entitas Anak Utang pajak kini konsolidasian
2012
69.309.941 1.320.214
48.440.176 984.701
70.630.155
49.424.877
(57.966.023 ) (1.199.346 )
(30.921.383 ) (806.201 )
11.464.786
17.697.293
The reconciliation between the Bank’s income tax expense and the accounting income before tax expense and prevailing tax rate is as follows:
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bagian laba neto Entitas Anak Eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan - Entitas Induk (Bank) Beban pajak penghasilan yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap pada tarif pajak yang berlaku Beban pajak penghasilan: Bank Entitas Anak Jumlah beban pajak penghasilan konsolidasian
Current tax expense: Bank Subsidiary Current tax expense consolidated Less: Income tax article 25: Bank Subsidiary Income tax payable consolidated
2012
311.950.209
252.594.217
(4.074.509 ) (853.745 )
(10.162.323 ) (232.087 )
Income before income tax expense per consolidated statement of comprehensive income Equity in net earnings of Subsidiary Elimination Income before income tax Parent Company (Bank)
307.021.955
242.199.807
76.755.489
60.549.952
(10.073.580 )
(13.757.249 )
66.681.909 852.916
46.792.703 230.467
Income tax expense based on the prevailing tax rate Effect of tax on permanent differences with prevailing tax rate Current tax expense: Bank Subsidiary
67.534.825
47.023.170
Total current tax expense consolidated
135
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
21. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
b.
Income Tax (continued)
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak untuk tahun fiskal 1995 hingga 2007. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the prevailing Taxation Laws of Indonesia, the Bank calculates, determines and pays tax payable based on self-assessment. The Directorate General of Taxes (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years from the time the tax becomes due for the year 1995 up to 2007. There are new rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within 5 (five) years from the time the tax becomes due.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun 2013 akan digunakan sebagai dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Bank.
Taxable income which is resulted from reconciliation for the year 2013 will be used as basis in submission of the Bank’s Annual Corporate Income Tax Return.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun 2012 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Bank yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Taxable income which is resulted from reconciliation for the year 2012 conforms with the Bank’s Annual Corporate Income Tax Return reported to the Tax Office.
Surat Ketetapan Pajak Tahun 2008
Tax Assessment Letters Year 2008
Kantor Pelayanan Pajak telah melakukan pemeriksaan untuk tahun 2008 dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) atas kurang bayar pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, 21, 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai tertanggal 16 Desember 2011 sebesar Rp 13.658.147 (termasuk denda dan bunga). Jumlah kurang bayar berdasarkan SKP tersebut telah dibukukan sebagai beban tahun berjalan (Catatan 35) serta disajikan sebagai bagian dari akun Utang Pajak.
The Tax Office had conducted a tax audit for fiscal year 2008 and issued the Tax Assessment Letters (SKP) for underpayments on corporate income tax, income taxes articles 4 (2), 21, 23, 26 and Value Added Tax dated December 16, 2011 amounting to Rp 13,658,147 (including penalties and interest). The underpayment based on SKP has been recorded as expense in the current year (Note 35) and presented as part of the Taxes Payable account.
Pada tanggal 13 Januari 2012, Bank telah melakukan pembayaran sebesar Rp 4.028.913. Pada tanggal 15 Maret 2012, Bank menyampaikan surat keberatan kepada DJP atas SKP kurang bayar untuk tahun 2008 atas pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 4 ayat 2.
On January 13, 2012, the Bank paid amounting to Rp 4,028,913. On March 15, 2012, the Bank has submitted objection letters to the DGT regarding underpayment for fiscal year 2008 on corporate income tax and income tax article 4 (2).
136
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
21. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
b.
Income Tax (continued)
Surat Ketetapan Pajak Tahun 2008 (lanjutan)
Tax Assessment Letters Year 2008 (continued)
Berdasarkan beberapa Surat Keputusan DJP tanggal 11 Maret 2013, DJP menolak keberatan yang diajukan oleh Bank dan menambah jumlah pajak yang harus dibayar dalam SKP kurang bayar pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 sebesar Rp 5.591.071. Pada tanggal 17 Juni 2013, Bank telah melakukan pembayaran sebesar Rp 5.582.848 dan mengajukan banding ke Badan Peradilan Pajak. Pada tanggal 10 September 2013, Bank telah melakukan pembayaran atas sisa utang pajak yang belum dibayar sebesar Rp 9.637.456.
Based on Decision Letters from DGT dated March 11, 2013, DGT rejected the objections filed by the Bank and added underpayment of income tax article 4 (2) amounting to Rp 5,591,071. On June 17, 2013, Bank paid amounting to Rp 5,582,848 and filed an appeal to the Tax Court. On September 10, 2013, the Bank has paid the remaining balance of taxes payable amounting to Rp 9,637,456.
Pada tanggal 10 Oktober 2013, DJP menerbitkan beberapa Surat Tagihan Pajak sebesar Rp 7.610.153. Pada tanggal 19 November 2013, Bank telah membayar sejumlah tersebut.
On October 10, 2013, DGT issued some Tax Collection Letters amounting to Rp 7,610,153. On November 19, 2013, the Bank has paid the aforesaid amount.
Beban pajak sebesar Rp 13.201.224 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Operasional Lainnya - Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2013.
Tax expenses amounting to Rp 13,201,224 was presented as part of “Other Operating Expenses - Others - Tax Expenses” in the statement of comprehensive income year 2013.
c. Pajak Tangguhan
Keterangan
c. Deferred Tax
1 Januari/ January 1
2013 (Dibebankan) dikreditkan ke laporan (Dibebankan) laba rugi dikreditkan ke komprehensif ekuitas konsolidasian/ konsolidasian/ (Charged) (Charged) credited to credited to consolidated consolidated statement of statement of comprehensive changes in income equity
31 Desember/ December 31
Entitas Induk Aset pajak tangguhan: Imbalan pasca kerja Liabilitas pajak tangguhan: Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual
5.445.469
2.628.032
(22.930.643 )
-
26.683.972
3.753.329
Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto
(17.485.174 )
2.628.032
26.683.972
11.826.830
137
-
8.073.501
Description Parent Company Deferred tax asset: Post-employment benefits Deferred tax liability: Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available for-sale marketable securities Deferred tax asset (liability) net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
21. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Keterangan
c.
1 Januari/ January 1
Deferred Tax (continued)
2013 (lanjutan/continued) (Dibebankan) dikreditkan ke laporan (Dibebankan) laba rugi dikreditkan ke komprehensif ekuitas konsolidasian/ konsolidasian/ (Charged) (Charged) credited to credited to consolidated consolidated statement of statement of comprehensive changes in income equity
31 Desember/ December 31
Entitas Anak Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual Jumlah aset pajak tangguhan - neto Jumlah aset pajak tangguhan konsolidasian
Keterangan
820.433
353.665
-
1.174.098
341.044
113.633
-
454.677
(77.763 ) 1.083.714
-
86.985
9.222
467.298
86.985
1.637.997
13.464.827
1 Januari/ January 1
2012 (Dibebankan) dikreditkan ke laporan (Dibebankan) laba rugi dikreditkan ke komprehensif ekuitas konsolidasian/ konsolidasian/ (Charged) (Charged) credited to credited to consolidated consolidated statement of statement of comprehensive changes in income equity
31 Desember/ December 31
Entitas Induk Aset pajak tangguhan: Imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan nonkeuangan Jumlah aset pajak tangguhan
3.653.333
144.662 3.797.995
1.792.136
(144.662 ) 1.647.474
138
-
5.445.469
-
-
-
5.445.469
Description Subsidiary Deferred tax assets (liability): Post-employment benefits Allowance for impairment losses on non-financial assets Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available for-sale marketable securities Total deferred tax assets - net Total consolidated deferred tax assets
Description Parent Company Deferred tax assets: Post-employment benefits Allowance for impairment losses on financial and non-financial assets Total deferred tax assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
21. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Keterangan Entitas Induk Liabilitas pajak tangguhan: Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual Liabilitas pajak tangguhan - neto
c.
Deferred Tax (continued)
2012 (lanjutan/continued) (Dibebankan) dikreditkan ke laporan (Dibebankan) laba rugi dikreditkan ke komprehensif ekuitas konsolidasian/ konsolidasian/ (Charged) (Charged) credited to credited to consolidated consolidated statement of statement of comprehensive changes in income equity
1 Januari/ January 1
31 Desember/ December 31
Parent Company Deferred tax liability:
(7.728.342 )
-
(15.202.301 )
(3.930.347 )
1.647.474
(15.202.301 )
Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available for-sale marketable (22.930.643 ) securities Deferred tax liability (17.485.174 ) net
Entitas Anak Aset pajak tangguhan: Imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual Penyusutan aset tetap Jumlah aset pajak tangguhan - neto
Description
365.990
454.443
-
820.433
-
341.044
-
341.044
41.253 407.243
(41.253 ) 754.234
(77.763) (77.763)
Subsidiary Deferred tax assets: Post-employment benefits Allowance for impairment losses on non-financial assets
Unrealized gains (losses) on changes in fair value of availablefor-sale marketable (77.763 ) securities Depreciation of fixed assets Total deferred tax 1.083.714 assets - net
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which deductible temporary differences. The Bank’s and its Subsidiary’s management believe that deferred tax assets and deferred tax liabilities can be used/realized in the future.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dapat dimanfaatkan/dipulihkan di masa mendatang.
139
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN-LAIN
Pendapatan diterima di muka Beban akrual Bunga obligasi Lain-lain Jumlah
22. ACCRUED EXPENSES AND OTHER LIABILITIES
2013 6.196.090 5.345.859 1.009.722 6.021.924 18.573.595
2012 4.302.492 5.294.688 588.889 8.143.055 18.329.124
Unearned revenues Accrued expenses Interest on bonds Others Total
Beban akrual terutama terdiri dari biaya promosi, asuransi, pendidikan dan pengembangan, premi jaminan pihak ketiga dan jasa profesional.
Accrued expenses consist of promotion, insurance, study and development, third party guarantee and professional fees.
Saldo lain-lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terutama terdiri dari cadangan biaya promosi, hadiah dan liabilitas lain-lain.
The balance of others as of December 31, 2013 and 2012 mainly consist of allowance for promotion expenses, gifts and other liabilities.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Bank dan Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pasca kerja. Bank dan Entitas Anak menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, sehingga pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank dan Entitas Anak sehubungan dengan program imbalan pasca kerja tersebut. Jumlah karyawan Bank yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sejumlah 755 dan 565. Jumlah karyawan Entitas Anak yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sejumlah 307 dan 238.
Long-term employee benefits liability of the Bank and its Subsidiary only pertains to post-employment benefits. The Bank and its Subsidiary are also required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 regarding “Labor” (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans. No funding of the benefits has been made by the Bank and its Subsidiary related to the post-employment benefits program. The number of the Bank’s employees entitled to the post-employment benefits as of December 31, 2013 and 2012 is 755 and 565, respectively. The number of the Subsidiary’s employees entitled to the post-employment benefits as of December 31, 2013 and 2012 is 307 and 238, respectively.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan komponen beban imbalan pasca kerja karyawan Bank dan Entitas Anak yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Bank dan Entitas Anak yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan laporan aktuaris PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen untuk Bank, tertanggal 30 Desember 2013 untuk tahun 2013 dan 27 Desember 2012 untuk tahun 2012, dan PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen untuk Entitas Anak, tertanggal 10 Februari 2014 untuk tahun 2013 dan 29 Januari 2013 untuk tahun 2012.
The following tables summarize the components of post-employment benefits expense of the Bank and its Subsidiary recognized in the consolidated statement of comprehensive income and amount of post-employment benefits liability of Bank and its Subsidiary recognized in the consolidated statement of financial position, based on actuarial report of PT Ricky Leonard Jasatama, an independent actuary for the Bank, dated December 30, 2013 for 2013 and December 27, 2012 for 2012, and PT Ricky Leonard Jasatama, an independent actuary for the Subsidiary, dated February 10, 2014 for 2013 and January 29, 2013 for 2012.
140
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
a. Beban Imbalan Pasca Kerja
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja Jumlah
a. Post-Employment Benefits Expenses 2013 9.125.319 2.948.675 239.829
2012 7.959.529 1.481.452 128.078
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss
203.931 12.517.754
9.569.059
Severance payment Total
b. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
b. Post-Employment Benefits Liability 2013
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Kerugian aktuarial yang belum diakui Jumlah
2012
44.582.711
33.335.375
(7.592.315 ) 36.990.396
(8.271.769 ) 25.063.606
The changes in post-employment benefits liability in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Perubahan liabillitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Beban imbalan pasca kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca kerja tahun berjalan Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja Saldo akhir tahun
2013 25.063.606
2012 16.077.291
12.517.754
9.569.059
(387.033) (203.931 ) 36.990.396
2012
Balance at beginning of the year Post-employment benefits expenses during the year Post-employment benefits payments during the year
(582.744) 25.063.606
Severance payment Balance at end of the year
The details of the present value of defined benefit obligations, the program deficit and experience adjustments arising on the plan liabilities for the year ended December 31, 2013 and the previous four years are as follows:
Rincian nilai kini kewajiban imbalan pasti, defisit program dan penyesuaian pengalaman yang timbul pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2013
Present value of defined benefit obligations Unrecognized actuarial loss Total
2011
2010
2009
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
44.582.711
33.335.375
20.640.440
10.598.813
7.238.868
Present value of defined benefit obligations
Defisit program
44.582.711
33.335.375
20.640.440
10.598.813
7.238.868
Program deficit
1.962.052
3.253.954
3.737.166
259.928
Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
141
(1.278.715 )
Experience adjustments on plan liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used to determine the post-employment benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Bank Metode perhitungan Usia pensiun normal Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Tingkat kenaikan gaji Tingkat suku bunga
Entitas Anak Metode perhitungan
2013
2012
Projected unit credit method 55 tahun/years
Projected unit credit method 55 tahun/years
TMI III 5% dari tingkat mortalita/ of mortality rate 5% per tahun/ per annum 12% per tahun/ per annum 9,1% per tahun/ per annum
TMI II 2000 5% dari tingkat mortalita/ of mortality rate 5% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum 6,2% per tahun/ per annum
Projected unit credit method
Projected unit credit method
55 tahun/years TMI III 5% dari tingkat mortalita/ of mortality rate 5% per tahun/ per annum 9,4% per tahun/ per annum 9% per tahun/ per annum
55 tahun/years TMI II 2000 5% dari tingkat mortalita/ of mortality rate 5% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum 6,2% per tahun/ per annum
Usia pensiun normal Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Tingkat kenaikan gaji Tingkat suku bunga
142
Bank Actuarial method Normal retirement age Mortality rate Disability rate Resignation rate Salary increase rate Interest rate
Subsidiary Actuarial method Normal retirement age Mortality rate Disability rate Resignation rate Salary increase rate Interest rate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Tabel berikut menunjukkan analisa sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca kerja dan beban jasa kini Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012:
The following table demonstrates the sensitivity analysis to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employment and current service cost of the Bank and its Subsidiary as of December 31, 2013 and 2012: 2013
Liabilitas imbalan pasca kerja/ Post-employment benefits liability Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
Beban jasa kini/ Current service cost
(113.092 )
(25.053 )
116.402
25.615
Increase in interest rate by 100 basis point Decrease in interest rate by 100 basis point
2012 Liabilitas imbalan pasca kerja/ Post-employment benefits liability Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
Beban jasa kini/ Current service cost
(131.393 )
(36.429 )
133.324
37.002
24. MODAL SAHAM (DALAM SATUAN PENUH)
Increase in interest rate by 100 basis point Decrease in interest rate by 100 basis point
24. CAPITAL STOCK (IN FULL AMOUNT) The Bank’s shareholders as of December 31, 2013 and 2012 based on the report of PT Adimitra Transferindo, the Shares Registration Bureau, are as follows:
Susunan pemegang saham Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo adalah sebagai berikut: 2013
Pemegang Saham PT Victoria Investama Tbk (dahulu PT Victoria Investama) Suzanna Tanojo (Komisaris) Atrium Asia Investment Management Pte. Ltd. PT Suryayudha Investindo Cipta PT Nata Patindo Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal yang Disetor/ Total Capital Rp
Shareholders
2.302.017.500 882.000.000
34,72 13,30
230.201.750.000 88.200.000.000
584.723.619
8,82
58.472.361.900
418.953.250 220.000.000
6,32 3,32
41.895.325.000 22.000.000.000
PT Victoria Investama Tbk (formerly PT Victoria Investama) Suzanna Tanojo (Commissioner) Atrium Asia Investment Management Pte. Ltd. PT Suryayudha Investindo Cipta PT Nata Patindo
2.222.573.904
33,52
222.257.390.400
Public (individually less than 5%)
6.630.268.273
100,00
663.026.827.300
Total
143
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
(DALAM
SATUAN
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENUH)
24. CAPITAL STOCK (continued)
(IN
FULL
AMOUNT)
2012
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
PT Victoria Investama Tbk (dahulu PT Victoria Investama) Suzanna Tanojo (Komisaris) Atrium Asia Investment Management Pte. Ltd. PT Suryayudha Investindo Cipta PT Nata Patindo Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal yang Disetor/ Total Capital Rp
Shareholders
2.302.017.500 882.000.000
34,86 13,35
230.201.750.000 88.200.000.000
584.723.619
8,85
58.472.361.900
418.953.250 220.000.000
6,34 3,33
41.895.325.000 22.000.000.000
PT Victoria Investama Tbk (formerly PT Victoria Investama) Suzanna Tanojo (Commissioner) Atrium Asia Investment Management Pte. Ltd. PT Suryayudha Investindo Cipta PT Nata Patindo
2.196.650.073
33,27
219.665.007.300
Public (individually less than 5%)
6.604.344.442
100,00
660.434.444.200
Total
The movements in the of number of shares issued and fully paid are as follows:
Mutasi jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
Jumlah saham/ Number of shares Saldo 1 Januari 2012 Penambahan modal saham baru dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI
6.547.670.888
Saldo 31 Desember 2012 Penambahan modal saham dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI Saldo 31 Desember 2013
6.604.344.442
56.673.554
25.923.831 6.630.268.273
Balance as of January 1, 2012 Additional of new shares from exercise of Series V and VI Warrants Balance as of December 31, 2012 Additional of new shares from exercise of Series V and VI Warrants Balance as of December 31, 2013
Penambahan Modal Saham pada Tahun 2013: Pada tahun 2013, penerbitan saham baru yang berasal dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI yang melakukan hak untuk membeli saham Bank sejumlah 25.923.831 saham.
Additional of Capital Stock in 2013: In 2013, the issuance of new shares from exercise of Series V and VI Warrants which use the rights to purchase shares of the Bank is 25,923,831 shares.
Penambahan Modal Saham pada Tahun 2012: Pada tahun 2012, penerbitan saham baru yang berasal dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI yang melakukan hak untuk membeli saham Bank sejumlah 56.673.554 saham.
Additional of Capital Stock in 2012: In 2012, the issuance of new shares from exercise of Series V and VI Warrants which use the rights to purchase shares of the Bank is 56,673,554 shares.
144
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. WARAN
25. WARRANTS
Seri VI Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Juni 2011, yang telah dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 58 pada tanggal yang sama, para pemegang saham Bank telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V kepada para pemegang saham dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 1.954.919.259 saham baru dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 100 (dalam Rupiah penuh).
Series VI Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 17, 2011, as covered by Notarial Deed No. 58 of Fathiah Helmi, SH on the same date, the shareholders agreed to make the Limited Public Offering on Rights Issue for Shareholders (LPO) V of 1,954,919,259 new shares with a par value and offering price of Rp 100 (full amount).
Berkenaan dengan PUT V, Bank juga menerbitkan sejumlah 1.448.939.990 Waran Seri VI dengan ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki 200 saham lama berhak untuk membeli 85 saham baru serta akan memperoleh hak 63 Waran Seri VI. Waran Seri VI ini merupakan waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) setiap saham. Waran yang diterbitkan mempunyai periode pelaksanaan dari 20 Februari 2012 sampai dengan 1 Juli 2016, dimana setiap 1 Waran Seri VI memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
In connection with LPO V, the Bank also issued a number of 1,448,939,990 Series VI Warrants whereby each 200 common stock is entitled to buy 85 new common shares and obtain 63 Series VI Warrants. Series VI Warrants are warrants which give the rights to the shareholders to purchase new shares which have par value and exercise price of Rp 100 (full amount) per share. The warrants have an exercise period from February 20, 2012 up to July 1, 2016, whereby each 1 Series VI Warrant has a right to purchase 1 new share.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah sisa waran seri VI yang belum dikonversi menjadi saham masing-masing adalah sejumlah 1.392.230.345 dan 1.392.266.791 unit waran.
Up to December 31, 2013 and 2012, total of Series VI Warrants which has not yet been converted to shares are 1,392,230,345 and 1,392,266,791 units of warrants.
Seri V Bank telah melakukan PUT IV dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 1.167.498.560 saham baru dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan menerbitkan sejumlah 630.449.220 Waran Seri V. Waran Seri V ini merupakan waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) setiap saham. Waran yang diterbitkan mempunyai periode pelaksanaan sampai dengan 10 Juli 2013, dimana setiap 1 Waran Seri V memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Series V The Bank has made LPO with Pre-emptive Rights IV a number of 1,167,498,560 new shares with par value and offering price of Rp 100 (full amount) and issued a number of 630,449,220 Series V Warrants. Series V Warrants are warrants which give the rights to the shareholders to purchase new shares which have par value and exercise price of Rp 100 (full amount) per share. The warrants have an exercise period up to July 10, 2013, whereby each 1 Series V Warrant has a right to purchase 1 new share.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah sisa Waran Seri V yang belum dikonversi menjadi saham adalah sejumlah 74.229.563 dan 100.116.948 unit waran.
As of December 31, 2013 and 2012, there are 74,229,563 and 100,116,948 unconverted of Series V Warrants.
145
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
1.500.000
Biaya Emisi Saham/ Stock Issuance Costs (2.033.178 ) (758.629 )
Jumlah - neto/ Total - net (2.033.178 ) 741.371
1.431.084 10.055.456 12.986.540
(966.353 ) (998.325 ) (2.750 ) (4.759.235 )
1.431.084 (966.353 ) 9.057.131 (2.750 ) 8.227.305
17.412.360 -
(3.694.634 )
17.412.360 (3.694.634 )
30.398.900
(8.453.869 )
21.945.031
Agio Saham/ Additional Paid-in Capital Penawaran Umum Perdana Penawaran Umum Terbatas I Pelaksanaan waran menjadi saham Penawaran Umum Terbatas II Penawaran Umum Terbatas III Biaya emisi saham Saldo 31 Desember 2010 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Penawaran Umum Terbatas V Saldo 31 Desember 2013 dan 2012
27. SALDO LABA YANG PENGGUNAANNYA
TELAH
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
DITENTUKAN
Initial Public Offering Limited Public Offering I Exercise of warrants into shares Limited Public Offering II Limited Public Offering III Stock issuance costs Balance as of December 31, 2010 Additional of New Shares Without Pre-emptive Rights Limited Public Offering V Balance as of December 31, 2013 and 2012
27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Penggunaan Laba Neto Tahun 2012
Appropriation of 2012 Net Income
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahunan tanggal 28 Juni 2013 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 122 tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba neto untuk pembentukan cadangan umum sebesar Rp 25.000.000 dari laba tahun 2012.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders dated June 28, 2013, as covered by Notarial Deed No. 122 of Fathiah Helmi, SH on the same date, the shareholders agreed to provide a general reserve of Rp 25,000,000 from the net income of 2012.
Penggunaan Laba Neto Tahun 2011
Appropriation of 2011 Net Income
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahunan tanggal 29 Juni 2012 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 119 tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba neto untuk pembentukan cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 dari laba tahun 2011.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders dated June 29, 2012, as covered by Notarial Deed No. 119 of Fathiah Helmi, SH on the same date, the shareholders agreed to provide a general reserve of Rp 2,000,000 from the net income of 2011.
28. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
28. GENERAL AND LEGAL RESERVES As of December 31, 2013 and 2012, Bank has set up a cumulative general and legal reserves of Rp 41,000,000 and Rp 16,000,000, respectively. These general and legal reserve were provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which has been replaced with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding the Limited Liability Company which requires the companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah membentuk cadangan umum dan wajib masingmasing sebesar Rp 41.000.000 dan Rp 16.000.000. Cadangan umum dan wajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan UndangUndang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk membentuk cadangan tersebut.
146
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PENDAPATAN BUNGA
29. INTEREST INCOME 2013
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain: Sertifikat Bank Indonesia Call money Deposito Jasa giro Bank Indonesia
2012
50.878.084 6.326.091 5.454.258 2.359.335
12.222.536 5.740.661 5.034.704 4.752.162
Placements with Bank Indonesia and other banks: Certificates of Bank Indonesia Call money Time deposits Interest from Bank Indonesia
Surat-surat berharga: Obligasi korporasi, Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah Negara
266.914.330
257.777.382
Marketable securities: Corporate bonds, Government Promissory Notes and Government Sharia Bonds
Kredit yang diberikan: Pinjaman tetap Pinjaman rekening koran Pinjaman konsumen Pinjaman lainnya
864.184.621 141.759.610 66.584.056 -
565.872.442 124.559.837 64.662.062 24.885
Loans: Demand loans Current accounts loans Consumer loans Other loans
40.408 1.404.500.793
433 1.040.647.104
Others Total
Lainnya Jumlah
The breakdown of interest income according to the classification of financial instruments for the years ended December 31, 2013 and 2012:
Berikut adalah rincian pendapatan bunga menurut klasifikasi instrumen keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: 2013 Kredit yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Surat Utang Negara Obligasi Korporasi Surat Berharga Syariah Negara Tersedia untuk dijual Obligasi Korporasi Surat Utang Negara Surat Berharga Syariah Negara Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Korporasi Surat Utang Negara Surat Berharga Syariah Negara Jumlah
2012
1.072.528.287
755.119.226
65.017.768 40.408
27.750.063 433
Loans and receivables Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Others
3.077.742 3.053.483
2.612.842 2.695.720
Fair value through profit or loss Government Promissory Notes Corporate Bonds
45.037
611.127
55.714.767 48.834.862
79.949.051 23.093.439
2.472.854
2.004.496
148.240.199 4.608.845
146.810.707 -
866.541 1.404.500.793
1.040.647.104
Government Sharia Bonds Available-for-sale Corporate Bonds Government Promissory Notes Government Sharia Bonds Held-to-maturity Corporate Bonds Government Promissory Notes Government Sharia Bonds Total
Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 2.375.956 dan Rp 3.188.931 (Catatan 38).
Total interest income from related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 2,375,956 and Rp 3,188,931, respectively (Note 38).
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah provisi dan komisi yang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit yang diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif masingmasing sebesar Rp 52.844.306 dan Rp 21.966.176 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Interest income from loan include fees and commission related to lending activities amortized using effective interest rate method amounting to Rp 52,844,306 and Rp 21,966,176, for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
147
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN BUNGA
30. INTEREST EXPENSES 2013
2012
850.712.315 42.074.987 39.289.449
607.196.231 37.039.069 30.335.289
Third party deposits Time deposits Savings deposits Demand deposits
Obligasi yang diterbitkan
78.670.833
37.977.778
Bonds issued
Amortisasi emisi obligasi
1.535.038
776.012
Amortization of bonds issuance cost
Simpanan dari bank lain Call money
27.968.835
5.928.467
Deposits from other banks Call money
607.321 1.040.858.778
282.242 719.535.088
Others Total
Simpanan dana pihak ketiga Deposito Tabungan Giro
Lain-lain Jumlah
Total interest expenses from related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,574,429 and Rp 1,475,919, respectively (Note 38).
Jumlah beban bunga dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 1.574.429 dan Rp 1.475.919 (Catatan 38). 31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAINLAIN Hasil dividen reksadana Penerimaan biaya administrasi jasa perbankan Pendapatan perbankan lainnya Hasil operasional lain Penerimaan atas transaksi ATM Prima Penerimaan administrasi - Western Union Pengambilan hadiah V-Plan Penerimaan administrasi Telkom Lain-lain Jumlah
31. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS
2013 22.764.714
2012 24.669.217
8.385.974 7.787.379 1.590.196
7.105.181 5.321.953 193.835
324.892
229.483
68.975 27.479 16.054 2.682 40.968.345
35.486 18.503 58.846 3.435 37.635.939
Dividend from mutual funds Receipt of administrative charges for banking services Other banking income Other operating income Income from ATM Prima transactions Administration income - Western Union Taking gift V-Plan Administration income - Telkom Others Total
The mutual funds dividend are derived primarily from mutual funds placed in PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen and PT AAA Sekuritas.
Hasil dividen reksadana terutama berasal dari dividen reksadana PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen dan PT AAA Sekuritas.
148
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PEMULIHAN (BEBAN) PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NONKEUANGAN
32. REVERSAL OF (PROVISION FOR) ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS
Rincian pemulihan (beban) penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan adalah sebagai berikut:
The details of reversal of (provision for) impairment losses on financial and non-financial assets are as follows:
Pemulihan (Beban) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Reversal of (Provision for) Impairment Losses on Financial Assets
2013 Giro pada bank lain (Catatan 6) Penempatan pada bank lain (Catatan 7) Surat-surat berharga (Catatan 8) Kredit yang diberikan (Catatan 11) Jumlah
2012
(15.247 ) 200.000 361.341 55.596.283 56.142.377
1.000.000 (327.921 ) (9.170.758 ) (8.510.283 )
2013 (423.839 )
70.547
Abandoned properties, suspense accounts and other receivables
33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013 16.282.150 11.732.628 10.358.210 9.166.186 7.031.623 3.659.492 3.599.798 3.526.061 3.295.926 1.076.418 989.470 156.768 5.521.860 76.396.590
2012 15.528.271 8.959.059 6.995.517 7.558.531 4.719.161 895.947 2.335.018 2.222.899 3.212.243 619.966 1.500.117 118.883 3.044.419 57.710.031
34. BEBAN TENAGA KERJA Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja (Catatan 23) Tunjangan Hari Raya dan bonus Lain-lain Jumlah
For
2012
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Penyusutan (Catatan 14) Sewa gedung Pemeliharaan dan perbaikan Pendidikan dan pengembangan Telepon, telex dan faksimili Iklan dan promosi Barang cetakan dan alat tulis Asuransi Pengembangan teknologi Transportasi Jasa profesional Benda pos dan materai Lainnya Jumlah
Current accounts with other banks (Note 6) Placements with other banks (Note 7) Marketable securities (Notes 8) Loans (Note 11) Total
Reversal of (Provision for) Allowance Impairment Losses on Non-Financial Assets
Pemulihan (Beban) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Properti terbengkalai, rekening perantara dan tagihan lainnya
(11.604 )
Depreciation (Note 14) Building rental Repairs and maintenance Study and development Telephone, telex and facsimile Advertising and promotion Printing items and stationery Insurance Technology development Transportation Professional fees Postage and stamp Others Total
34. PERSONNEL EXPENSES 2013 107.227.886 12.517.754 7.436.288 27.387.899 154.569.827
2012 74.836.837 9.569.059 5.173.564 22.826.543 112.406.003
Salaries and allowance Post-employment benefits (Note 23) Allowance for Hari Raya and bonus Others Total
Included in the personnel expenses are compensation to key management and employees (Note 38).
Termasuk dalam beban tenaga kerja adalah kompensasi yang diberikan kepada manajemen dan karyawan kunci (Catatan 38).
149
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN Beban pajak Beban operasional lainnya Beban membership ATM Beban pemasaran Beban parkir dan tol Beban representasi dan jamuan Beban administrasi Beban tahunan ATM Beban kliring Beban sumbangan Beban keperluan kantor Lain-lain Jumlah
35. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS
2013 14.770.868 2.308.829 2.299.396 1.205.203 1.097.240
2012 1.204.186 3.221.095 1.794.508 225.312 777.793
819.582 611.291 407.341 241.286 203.609 174.198 44.228 24.183.071
684.973 480.765 414.072 221.163 71.183 166.351 9.261.401
36. PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO
36. NON-OPERATING INCOME - NET
2013 Pendapatan (Beban) Non Operasional: Penerimaan dari kredit yang telah dihapusbukukan Laba penjualan aset tetap (Catatan 14) Lain-lain Pendapatan Non Operational Neto
2012
13.031.344
7.576.024
1.304.211 1.626.039
5.309.599 3.721.502
Non-Operating Income (Expense): Proceeds from loans written-off Gain on sale of fixed assets (Note 14) Others
15.961.594
16.607.125
Non-Operating Income - Net
37. LABA PER SAHAM Laba per saham dasar laba tahun berjalan yang pemilik entitas induk tertimbang saham biasa bersangkutan.
Tax expenses Other operational expenses ATM membership expenses Marketing expenses Parking and tolls expenses Representation and entertainment expenses Administration expenses Annual ATM expenses Clearing expenses Donation expenses Office supplies expenses Others Total
37. EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share is calculated by diving the income for the year attributable to shareholders by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year.
dihitung dengan membagi dapat diatribusikan kepada dengan jumlah rata-rata yang beredar pada tahun
150
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. LABA PER SAHAM (lanjutan)
37. EARNINGS PER SHARE (continued) 2013
2012
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk perhitungan laba per saham dasar Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk perhitungan laba per saham dilusian Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilusian Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh) Laba per saham dasar dilusian (dalam Rupiah penuh)
Profit for the year attributable to equity holders of the parent company
244.414.742
205.569.447
244.414.742
205.569.447
6.614.891
6.569.126
8.007.121
8.061.510
36,95
31,29
30,52
25,50
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI
Profit for the year attributable to equity holders of the parent company to be accounted for basic earnings per share Profit for the year attributable to equity holders of the parent company to be accounted for diluted earnings per share Total shares Weighted-average common stock for computation of basic earnings per share Weighted-average common stock for computation of diluted earnings per share Basic earnings per share (in full amount) Diluted earnings per share (in full amount)
38. INFORMATION OF RELATED PARTIES
Sifat Hubungan
Nature of Relationship
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2ag.
Related parties are companies and individuals who have ownership or management relationship directly or indirectly with the Bank as stated in Note 2ag.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat dari Hubungan/ Nature of Relationship
PT Victoria Investama Tbk (dahulu/formerly PT Victoria Investama)
Pemegang saham/Shareholder
PT Victoria Securities Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham utama/Under common control
PT Victoria Insurance
Dimiliki oleh pemegang saham utama/Under common control
Suzanna Tanojo
Pemegang saham, Komisaris/ Shareholder, Commissioner
Aldo Tjahaja
Luciana Tanojo Firman Notohadiwidjojo
Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif/Board of Commissioners, Directors and executive officers
Direktur PT Victoria Investama Tbk (dahulu PT Victoria Investama)/ Director of PT Victoria Investama Tbk (formerly PT Victoria Investama) Hubungan keluarga dengan Suzanna Tanojo/Relative of Suzanna Tanojo Hubungan keluarga dengan pejabat eksekutif Bank/Relative of Bank’s executive officer Manajemen dan karyawan kunci/Key management and employees
151
Sifat dari Transaksi/ Nature of Transaction Simpanan nasabah, kredit yang diberikan/Deposits from customers, loans Simpanan nasabah, kredit yang diberikan/Deposits from customers, loans Simpanan nasabah, kredit yang diberikan, asuransi aset tetap/Deposits from customers, loans, fixed assets insurance Simpanan nasabah, kredit yang diberikan/Deposits from customers, loans Kredit yang diberikan/Loans
Kredit yang diberikan/Loans Kredit yang diberikan/Loans
Simpanan nasabah, kredit yang diberikan/Deposits from customers, loans
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
38.
INFORMATION (continued)
OF
RELATED
PARTIES
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak berelasi dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga.
In conducting its business, the Bank has certain transactions with related parties under terms and conditions similar to those applicable to third parties.
Transaksi-transaksi dengan adalah sebagai berikut:
Transactions with related parties are as follows:
pihak-pihak
berelasi
2013 Aset Kredit yang diberikan - neto (Catatan 11) Suzanna Tanojo PT Victoria Investama Tbk (dahulu PT Victoria Investama) Aldo Tjahaja Firman Notohadiwidjojo PT Victoria Securities Indonesia Luciana Tanojo PT Victoria Insurance Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif Bank (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) Jumlah kredit yang diberikan neto
Persentase dari jumlah kredit yang diberikan Persentase terhadap jumlah aset
2012 Assets
7.913.129
11.963.798
2.523.422 1.000.363 356.339 -
6.693.192 1.054.387 485.533 11.629.750 1.465.190 17.106
4.591.191
2.384.919
Loans - net (Note 11) Suzanna Tanojo PT Victoria Investama Tbk (formerly PT Victoria Investama) Aldo Tjahaja Firman Notohadiwidjojo PT Victoria Securities Indonesia Luciana Tanojo PT Victoria Insurance Boards of Commissioners, Directors and Bank’s executive officers (below Rp 1,000,000 each)
16.384.444
35.693.875
Total loans - net
0,15% 0,09%
0,47% 0,25%
Percentage from total loans Percentage from total assets
5.052.615 12.057.762 15.306.799 32.417.716
4.618.379 21.136.556 2.958.630 28.713.565
0,21%
0,25%
Liabilities Deposits from customers (Note 18) Demand deposits Savings deposits Time deposits Total Percentage from total deposits from customers
0,18%
0,22%
Percentage from total liabilities
2.375.956
3.188.931
Interest income (Note 29)
0,17%
0,29%
Percentage from total interest income
1.574.429
1.475.919
Interest expenses (Note 30)
0,15%
0,21%
Percentage from total interest expenses
Liabilitas Simpanan nasabah (Catatan 18) Giro Tabungan Deposito Jumlah Persentase terhadap jumlah simpanan nasabah Persentase terhadap jumlah liabilitas Pendapatan bunga (Catatan 29) Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga (Catatan 30) Persentase terhadap jumlah beban bunga
152
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
38. INFORMATION (continued)
OF
RELATED
PARTIES
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Transactions with related parties are as follows: (continued)
berelasi
2013 Beban tenaga kerja (Catatan 34) Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif Persentase terhadap jumlah beban tenaga kerja Komitmen dan kontinjensi (Catatan 39) Fasilitas kredit yang belum digunakan Penerbitan jaminan dalam bentuk garansi Jumlah
2012
35.205.162
24.884.532
22,78%
22,14%
Personnel expenses (Note 34) Salaries and allowances of the Boards of Commissioners, Directors and executive officers Percentage from total personnel expenses Commitments and contingencies (Note 39)
18.346.489
2.081.427
Unused loans facilities
257.500 18.603.989
157.500 2.238.927
Issued bank guarantees Total
0,29%
Percentage from total commitments and contingencies liabilities - net
Persentase terhadap jumlah liabilitas komitmen dan kontinjensi - neto
1,45%
The Bank and its Subsidiary provided compensation to Board of Commissioners, Directors and executive officers for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
Bank dan Entitas Anak memberikan kompensasi kepada Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut: 2013
2012
Dewan Komisaris: Imbalan kerja jangka pendek
5.284.447
3.029.840
Board of Commissioners: Short-term employee benefits
Direksi: Imbalan kerja jangka pendek
13.259.117
8.299.398
Directors: Short-term employee benefits
13.453.633
12.142.868
Executive officers: Short-term employee benefits
3.207.965 35.205.162
1.412.426 24.884.532
Long-term employee benefits Total
Pejabat eksekutif: Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Jumlah
There are no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits and share-based payment to the Boards of Commisioners and Directors.
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
153
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian.
On normal bank business, the Bank has commitments and contingencies which not presented on the consolidated financial statements.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak adalah sebagai berikut:
The following is the summary of the Bank’s commitments and contingencies at contractual amounts:
2013 Komitmen: Liabilitas komitmen: Fasilitas kredit yang belum digunakan: Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas komitmen - neto
2012 Commitments Commitment liabilities:
(18.346.489 ) (1.243.398.978 ) (1.261.745.467 )
(2.081.427 ) (838.533.611 ) (840.615.038 )
Kontinjensi: Tagihan kontinjensi: Pendapatan bunga dalam penyelesaian - pihak ketiga Liabilitas kontinjensi: Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi: Pihak ketiga Pihak berelasi Tagihan kontinjensi - neto Jumlah liabilitas komitmen dan kontinjensi - neto
100.016.715
117.307.008
(122.568.812 ) (257.500 ) (22.809.597 )
(61.803.424 ) (157.500 ) 55.346.084
(1.284.555.064 )
(785.268.954 )
Unused loans facilities Related parties Third parties Commitment liabilities - net Contingencies Contingent receivables: Interest receivables on nonperforming loans third parties Contingent liabilities: Issued bank guarantees Related parties Third parties Contingent receivables - net Total commitment and contingencies liabilities - net
As of December 31, 2013 and 2012, there are no commitments and contingencies other than the aforementioned commitments and contingencies.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat komitmen dan kontinjensi lainnya selain komitmen dan kontinjensi yang telah diungkapkan di atas. 40. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
40. NON-CONTROLLING INTEREST The changes in the non-controlling interest in the net assets of the Subsidiary is as follows:
Perubahan kepentingan nonpengendali atas kekayaan neto Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2013
2012
Saldo awal tahun Bagian kepentingan nonpengendali atas laba tahun berjalan Bagian kepentingan nonpengendali atas keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual di dalam ekuitas Entitas Anak
28.356
26.719
642
1.600
Balance at beginning of the year Profit for the year attributable to non-controlling interest
359
37
Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities in Subsidiary’s equity to non-controlling interest
Saldo akhir tahun
29.357
28.356
Balance at end of the year
154
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN USAHA a.
41. SEGMENT INFORMATION
Bidang usaha
a.
Business activities Bidang Usaha/Business Activities
Nama Perusahaan/Company Bank PT Bank Victoria Syariah
b.
Perbankan Konvensional/Conventional banking Perbankan Syariah/Banking activities based on Sharia principles
Segmen Usaha
b.
Business Segment
Segmen Operasi
Operating Segment
Bank telah menyajikan segmen operasi berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai “Segmen Operasi”. Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal Bank yang disiapkan untuk mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian atas performanya.
The Bank presented operating segment based on PSAK 5 (Revised 2009) regarding “Operating Segments”. The operating segment reported is according to internal bank report prepared for operational decisions that are responsible for allocating resources to certain segments and assessment of performance.
Tidak terdapat pendapatan dari satu konsumen eksternal atau pihak lain yang mencapai 10% atau lebih dari jumlah pendapatan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
There was no revenue from the external customers or other parties that reached 10% or more of the Bank’s income for the years ended December 31, 2013 and 2012.
Berikut adalah informasi segmen Bank dan Entitas Anak berdasarkan segmen operasi:
The following is the segment information of the Bank and its Subsidiary based on operating segments:
Jumlah Aset Konsolidasian
Total Consolidated Assets 2013
% Perbankan konvensional Perbankan Syariah Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
2012 %
Rp
Rp Conventional banking
93,14 6,86
17.985.300.858 1.324.383.788
93,54 6,46
13.565.875.928 937.157.298
100,00
19.309.684.646 (156.553.757 )
100,00
14.503.033.226 (150.192.772 )
Aset konsolidasian
19.153.130.889
14.352.840.454
Jumlah Liabilitas Konsolidasian
%
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Liabilitas konsolidasian
Total before elimination Elimination Consolidated assets
Total Consolidated Liabilities
2013 Perbankan konvensional Perbankan Syariah
Sharia banking
2012 %
Rp
Rp Conventional banking
93,33 6,67
100,00
16.358.775.225 1.167.802.025
17.526.577.250 (1.351 ) 17.526.575.899
93,89 6,11
12.096.712.007 786.938.091
100,00
12.883.650.098 (1.922 ) 12.883.648.176
155
Sharia banking Total before elimination Elimination Consolidated liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) b.
41. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
b.
Business Segment (continued)
Segmen Operasi (lanjutan)
Operating Segment (continued)
Pendapatan Bunga Konsolidasian
Consolidated Interest Income
2013
2012
% Perbankan konvensional Perbankan Syariah Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Pendapatan bunga konsolidasian
%
Rp
Conventional banking 92,85 7,15
1.405.098.149 108.238.442
100,00
1.513.336.591 (597.356 )
93,14 6,86
1.040.647.104 76.624.837
100,00
1.117.271.941 -
1.512.739.235
1.117.271.941
Laba Operasional Konsolidasian
%
Rp
Conventional banking 295.674.679 4.388.618
97.83 2.17
240.819.945 5.329.470
100,00
300.063.297 (4.074.682 )
100,00
246.149.415 (10.162.323 )
295.988.615
235.987.092
%
Sharia banking Total before elimination Elimination Consolidated income from operations
Consolidated Profit for The Year
2013
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Laba tahun berjalan konsolidasian
Rp
98,54 1,46
Laba Tahun Berjalan Konsolidasian
Perbankan konvensional Perbankan Syariah
Total before elimination Elimination Consolidated interest income
2012
%
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Laba operasional konsolidasian
Sharia banking
Consolidated Income from Operations
2013
Perbankan konvensional Perbankan Syariah
Rp
2012 %
Rp
Rp Conventional banking
98,47 1,53
244.414.743 4.075.324
95,29 4,71
100,00
248.490.067 (4.074.683 )
100,00
244.415.384
205.569.447 10.163.923
215.733.370 (10.162.323 ) 205.571.047
156
Sharia banking Total before elimination Elimination Consolidated profit for the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) b.
41. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
b.
Business Segment (continued)
Segmen Geografis
Geographic Segment
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Entitas Anak berdasarkan daerah geografis:
The following is the business segment information of the Bank and its Subsidiary based on geographical area: 2013
Keterangan Pendapatan bunga dan Syariah neto Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan nonkeuangan Pendapatan operasional lainnya
Beban umum dan administrasi, tenaga kerja dan lain-lain Laba operasional Pendapatan non operasional neto Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Jumlah aset Jumlah liabilitas
Jadetabek/ Jadetabek
365.247.132
Jawa Barat/ West Java
11.390.928
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
7.019.058
Eliminasi/ Elimination
6.137.306
55.892.787
(2.697.596 )
(1.556.134 )
(637.644 )
113.697.975
2.452.789
1.108.084
1.410.983
(3.580.294 )
(2.315.718 )
Jumlah/ Total
(874.578 )
4.717.125
388.919.846
Description Interest income and Sharia - net
Provision for impairment losses on financial and non55.718.538 financial assets
306.844.317
(2.713.528 )
2.990.714
4.594.927
(15.727.815 )
295.988.615
Other operating income General and administrative expenses, personnel expenses and others Income from operations
26.567.675
(1.024.990 )
(5.020.595 )
(3.247.950 )
(1.312.546 )
15.961.594
Non-operating income - net
333.411.992
(3.738.518 )
(2.029.881 )
1.346.977
(17.040.361 )
311.950.209
(227.993.577 ) (13.859.649 )
(71.275.091 ) 262.136.901 18.861.059.690 17.076.698.038
(3.738.518 ) 381.623.461 382.088.908
-
-
(2.029.881 ) 30.028.897 32.058.778
1.346.977 36.972.579 35.625.601
(12.170.112 )
(7.400.250 )
3.740.266
106.499.719
(255.149.488 )
(67.534.825 )
(13.300.095 ) 244.415.384 (156.553.738 ) 19.153.130.889 104.574 17.526.575.899
Income before income tax Income tax expense Profit for the year Total assets Total liabilities
2012 Keterangan Pendapatan bunga dan Syariah neto Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan nonkeuangan Pendapatan operasional lainnya
Jadetabek/ Jadetabek
326.996.375
(5.774.737 )
92.722.413
Jawa Barat/ West Java
3.967.823
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
4.531.513
3.257.953
(1.888.271 )
(300.270 )
(476.458 )
1.165.339
459.966
865.204
157
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
-
-
(10.162.323 )
338.753.664
Description Interest income and Sharia - net
Provision for impairment losses on financial and non-financial (8.439.736 ) assets
85.050.599
Other operating income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) b.
41. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
b.
Business Segment (continued)
Segmen Geografis (lanjutan)
Geographic Segment (continued)
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Entitas Anak berdasarkan daerah geografis: (lanjutan)
The following is the business segment information of the Bank and its Subsidiary based on geographical area: (continued)
2012 (continued) Keterangan
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Eliminasi/ Elimination
Beban umum dan administrasi, tenaga kerja dan lain-lain
(170.050.372 )
(5.847.519 )
(1.807.465 )
(1.672.079 )
Laba operasional
243.893.679
(2.602.628 )
2.883.744
1.974.620
17.184.667
(134.816 )
1.755.957
(2.198.683 )
261.078.346
(2.737.444 )
4.639.701
(224.063 )
Pendapatan non operasional neto Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Jumlah aset Jumlah liabilitas
(47.023.170 ) 214.055.176 14.381.937.426 12.761.790.845
(2.737.444 ) 101.601.447 101.601.447
4.639.701 8.916.711 8.916.711
-
Jumlah/ Total
(10.162.323 )
-
(10.162.323 ) -
Description
235.987.092
General and administrative expenses, personnel expenses and others Income from operations
16.607.125
Non-operating income - net
(179.377.435 )
252.594.217 (47.023.170 )
(224.063 ) (10.162.323 ) 205.571.047 11.341.095 (150.956.225 ) 14.352.840.454 11.341.095 (1.922 ) 12.883.648.176
Income before income tax Income tax expense Profit for the year Total assets Total liabilities
42. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
42. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin liabilitas bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, Letters of Credit, akseptasi, swap mata uang dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bank garansi, standby Letters of Credit, performance bonds dan liabilitas sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti obligasi subordinasi dan liabilitas kepada direktur, komisaris dan pihak berelasi dengan Bank.
Since 1998, the Government guarantees the obligations of private banks including demand deposits, savings deposits, time deposits and deposits on call, bonds, marketable securities, interbank borrowings, fund borrowings, Letters of Credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby Letters of Credit, performance bonds and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans and liabilities to directors, board of commissioners, and related parties of the Bank.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan. Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000 (dalam Rupiah penuh) diubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000 (dalam Rupiah penuh).
On October 13, 2008, the President of the Republic of Indonesia approved the Government Regulation No. 66 Year 2008 regarding the amount of deposits guaranteed by Deposit Insurance Corporation. Based on such Regulation, the guaranteed deposit amount in a bank which previously according to Law No. 24 Year 2004 amounted to a maximum of Rp 100,000,000 (full amount) was amended to a maximum amount of Rp 2,000,000,000 (full amount). 158
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
42. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS (continued)
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2009, Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang tentang Lembaga Penjamin Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang-Undang sejak tanggal 13 Januari 2009.
Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 7 Year 2009, Government Regulation in lien of Law on Deposit Insurance Corporation has been set into Law since January 13, 2009.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2013 and 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 26.344.336 dan Rp 20.119.537.
The government guarantee premium paid in 2013 and 2012 amounted to Rp 26,344,336 and Rp 20,119,537, respectively.
43. MANAJEMEN RISIKO
43. RISK MANAGEMENT
Sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank menyadari bahwa kegiatan usaha Bank semakin kompleks yang diikuti dengan perkembangan lingkungan baik internal maupun eksternal sehingga meningkatkan risiko Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Menyadari akan risiko yang dihadapi, Bank harus mampu menerapkan manajemen risiko yang baik agar mampu beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi dan meningkatkan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance) pada keseluruhan lingkup aktivitas usaha Bank.
As a financial intermediary institutions, the Bank fully understands that the business activity is more complex and depends also with internal and external development in which increase the Bank’s risk in conducting its commercial banking sector. Based on the risk involved, the Bank must apply the good risk management policy which can adjust the changes and also enhance the Good Corporate Governance Practice in the whole activities of the Bank.
Penerapan manajemen risiko yang efektif dengan mempertimbangkan segala aspek dan prinsip kehati-hatian (prudential principles) ini bertujuan untuk memastikan bahwa potensi risiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dan dimonitor, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan stakeholder.
The effective application of risk management also considering all aspects and prudential principles which has objective to ensure that potential risk during conduct its commercial banking can be identified, measured, reviewed and monitored, which finally will create a benefit to increase stakeholder trust to the Bank.
Penerapan manajemen risiko tersebut pada dasarnya telah menjadi standar bagi dunia perbankan yang penerapannya diarahkan oleh Bank Indonesia melalui PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 yang diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
The implementation of risk management principles have become a standard for banking industry which implementation is regulated by Bank Indonesia through PBI No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 amended by PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 concerning the Application of Risk Management for Commercial Bank and BI Circular Letter No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011 concerning Risk Management for Commercial Bank.
Sebagaimana diamanatkan ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan manajemen risiko, Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self-assessment. Mulai Triwulan IV tahun 2011 penilaian sendiri profil risiko Bank dilakukan sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, yang juga merupakan salah satu faktor penilaian tingkat kesehatan Bank, dengan menggunakan pendekatan
In relation to the implementation of risk management required by Bank Indonesia, the Bank prepares quarterly risk profile report on a self-assessment basis. Starting from the Fourth Quarter of 2011, own assessment of the risk profile of the Bank in accordance with Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011 concerning the Amendment to Circular No. 5/21/DPNP about Risk Management for Commercial Banks, who also use risk based bank rating, as stipulated in Circular Letter of Bank 159
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
risiko (risk based bank rating), sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Tingkat Kesehatan Bank Umum. Dari hasil self-assessment profil risiko triwulanan yang disampaikan kepada Bank Indonesia hingga posisi tanggal 31 Desember 2013 and 2012, predikat risiko Bank secara keseluruhan tetap berada pada tingkat risiko komposit low to moderate.
Indonesia No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011 concerning Commercial Banks. From the results of the risk profile of quarterly self-assessment submitted to Bank Indonesia to the position on December 31, 2013 and 2012, the title of the overall risk of the Bank remained at the level of the composite low to moderate risk.
Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi halhal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian, pengukuran, evaluasi, monitoring dan pengendalian risiko termasuk pengembangan teknologi dan sistem informasi manajemen di setiap jenis risiko, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan risiko.
Risk management function includes identification, assessment, measurement, evaluation, monitoring and risk controls, including development of technology and management information system in each risk, and improvement of human resource quality in risk management.
Bank senantiasa berupaya meningkatkan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain melalui unit kerja dan komite untuk menunjang proses pengendalian risiko. Hal ini diwujudkan dengan adanya Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) di bawah wadah Komite Manajemen Risiko yang berwenang dan bertanggung jawab dalam menyusun dan menetapkan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi.
The Bank continuously improves the active monitoring from the Boards of Commissioners and Directors, including establishing several permanent working units and committee to support risks control process. This is implemented by establishing Risk Management Working Unit (SKMR) under Risk Management Committee which is authorized and responsible to prepare and decide risk management policy and its changes including risk management strategy and contingency plan if an abnormal condition happens.
Selain hal tersebut di atas, terdapat komite lain yang bertugas untuk menangani risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain Komite Kredit Tingkat Direksi (KKD), Assets & Liabilities Committee (ALCO), Komite Teknologi Sistem Informasi, sedangkan pada level Dewan Komisaris terdapat Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Audit.
Besides the above matters, there are other committee to handle more specific risks, such as Credit Committee at Board of Directors level (KKD), Assets & Liabilities Committee (ALCO), Information System Technology Committee, whereas at the Board of Commissioners level, there are Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee, and Audit Committee.
Semua Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan.
All of the Boards of Commissioners and Directors passed the examination of Risk Management Certification that was held by the Board of Risk the Management Certification and Banking Professional Certification Institute.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko kredit adalah untuk mengendalikan dan mengelola eksposur risiko kredit dalam parameter yang dapat diterima, sekaligus memaksimalkan return on risk.
Credit risk is the risk by debtors and/or counterparty’s failure to fulfill their obligations to the Bank. The objective of credit risk management is to control and manage credit risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
160
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Dalam mengelola risiko kredit, Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman perkreditan, yang disempurnakan secara berkala, dengan tetap didasarkan pada prinsip pengelolaan risiko yang independen sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan peraturan eksternal lainnya dan kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan pemberian kredit. Pengelolaan risiko kredit mencakup aktivitas penyaluran kredit serta eksposur risiko kredit lainnya seperti penempatan, pembelian surat-surat berharga, dan penyertaan, yang dikelola secara komprehensif baik pada tingkat portofolio maupun transaksi.
In managing credit risk, the Bank has credit policies and standard operations, that are enhanced periodically in accordance with independent risk management principles based on Bank Indonesia regulations and other external regulatory and risk management policies related to credit. Management of credit risk include lending activities and credit risk exposures such as placement, purchase of securities and investments, are managed comprehensively at both the portfolio and the transaction.
Bank melakukan evaluasi atas tingkat risiko kredit terkait pemberian fasilitas kepada nasabah atau proyek, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain: i. Historis dan proyeksi kondisi keuangan, termasuk laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas nasabah;
The Bank evaluates the credit risk level related to financing the customers or projects by considering various factors, which include the following:
ii. Riwayat hubungan kredit; iii. Kualitas, kinerja dan pengalaman dari pengelolaan nasabah; iv. Sektor industri nasabah; v. Posisi nasabah dalam persaingan industri sejenis; serta vi. Kondisi ekonomi secara umum.
ii. iii.
Terhadap eksposur risiko kredit yang lebih khusus seperti kredit perorangan, fasilitas antar bank dan sebagainya, Bank melakukan evaluasi secara tersendiri dengan menggunakan faktor yang dapat saja berbeda, sesuai dengan karakteristik spesifik dari setiap jenis eksposur. Proses persetujuan fasilitas dengan eksposur risiko kredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap fasilitas harus diproses melalui komite kredit dan/atau komite lainnya.
In relation to the specific credit risk exposure such as individual credit, inter-bank facility and others, the Bank separately evaluates based on other factors that may be different, according to the specific characteristics of each exposure. The approval process of facility with credit risk exposure are executed based on a principal that each facility and credit risk exposure approval must be processed through the credit committee and/or other committee.
Selain itu, pengelolaan risiko kredit yang lebih spesifik juga dilakukan atas portofolio kredit maupun eksposur risiko kredit lain yang bermasalah. Upaya yang dilakukan di antaranya adalah restrukturisasi fasilitas kredit yang bermasalah, pembentukan cadangan untuk menutup potensi kerugian, hingga pelaksanaan hapus buku. Bank telah menjalankan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang mencakup profil risiko kredit secara terintegrasi dalam suatu manajemen risiko yang komprehensif. Dalam rangka pengendalian risiko kredit secara komprehensif, Bank terus meninjau dan menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian risiko kredit.
Furthermore, specific credit risk management is performed on non-performing loan portfolio and other credit risk exposures. Such efforts, among others, are restructuring on non-performing loans, providing allowances to cover potential losses, and write-off. The Bank has identified, measured, monitored, and controlled risks which covers credit risk profile integrated in a comprehensive risk management. In order to control credit risk in a comprehensive manner, the Bank continues to review and accomplish the implementation of credit risk control function.
i.
iv. v. vi.
161
Historical and projected financial condition, including statement of financial position, statement of income, and cash flows of the customers; Credit history; Quality, performance and experience of the customers’ management; Customers’ industry sector; Customers’ competitive position in the industry; and General economic conditions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Manajemen risiko kredit diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit yang berprinsip kehati-hatian (prudent) agar terhindar dari penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Loan (NPL), serta mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.
Credit risk management is mainly to improve the balance of credit expansion and the prudent credit management that could mitigate the risk of the deterioration of loan quality or loans from becoming Non Performing Loan (NPL), and to optimize the use of capital allocated for the credit risk.
i. Pengukuran risiko kredit
i. Credit risk measurement
Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Bank mempertimbangkan estimasi kerugian saat debitur kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajibannya dan estimasi kerugian atas kewajiban debitur yang telah wanprestasi. Untuk mengelola dan memantau risiko atas penyaluran kredit, secara rutin Bank melakukan analisa terhadap portofolio kredit berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur.
In measuring credit risk for loans, the Bank considers the estimated losses when borrowers may be unable to meet its obligations and estimated losses on defaulting debtor’s liabilities. To manage and monitor the credit risk, the Bank conducts a regular analysis of the loan portfolio and business segmentation based on the credit quality of borrowers.
Bank telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan dua komponen: (i) “probability of default” (PD) klien atau counterparty atas kewajiban kontraktualnya; (ii) kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi (“loss given default”) (LGD). Model ini terus ditelaah untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya.
The Bank has developed models to support the quantification of the credit risk. These rating and scoring models are in use for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring the credit risk of loans, whereby the Bank considers two components: (i) “the probability of default” (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; (ii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (“the loss given default”) (LGD). The models are reviewed to monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimize their effectiveness.
ii. Risk limit control and mitigation policies
ii. Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi Untuk menghindari risiko konsentrasi kredit, Bank menetapkan limit eksposur untuk setiap nasabah baik pihak berelasi maupun pihak ketiga dalam kebijakan dan pedoman batas maksimum pemberian kredit.
To minimize the credit concentration risk, the Bank sets an exposure limit to each related and non-related parties as mentioned in the maximum lending limit policy.
Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit - baik secara khusus, terhadap debitur individu maupun kelompok, dan industri maupun geografis.
The Bank manages limits and controls the credit concentration risk - in particular, to individual counterparties and groups, and to industries and geographies.
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
162
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
ii. Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (lanjutan)
ii. Risk limit (continued)
control
and
mitigation
policies
Dalam proses pengajuan kredit, pembelian surat berharga maupun penempatan pada bank lain, Bank menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles yang melibatkan petugas marketing, petugas pemeriksa dan pejabat pemutus yang memiliki kewenangan.
In the loan application process, purchase of securities and placement with other banks, the Bank sets dual control as part of four eyes principles which involve marketing officers, supervisors and authorized approvers.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini:
Some other specific controls and the mitigation measurement are explained as follows:
dan
Agunan
Collateral
Pengelolaan risiko kredit terhadap kredit yang diberikan tidak hanya menjaga kualitas kredit namun juga dengan memitigasi risiko dengan meminta agunan sebagai jaminan atas kewajiban kontraktual debitur. Beberapa jenis agunan yang diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit antara lain meliputi: Kas Tanah dan/atau bangunan Mesin Kendaraan bermotor Piutang Persediaan
Risk management of loans, not only maintain loans quality but also to mitigate the risk with additional assets as collateral to cover financial contractual obligation of debtors. Some of acceptable collateral to mitigate the credit risk such as:
Kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi biasanya dijamin sepenuhnya. Pemberian kredit jangka panjang kepada debitur korporasi pada umumnya disertai agunan. Untuk meminimalisasi kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat indikasi penurunan nilai atas kredit yang diberikan.
Working capital loans, investment loans and consumer loans are usually fully guaranteed. The long-term loans to corporate debtors are generally secured by collateral. In order to minimize credit losses, the Bank will request additional collateral from the borrower when there is an indication of impairment on loans.
Asuransi
Insurance
Selain agunan kredit, Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan pembuatan polis asuransi bagi setiap debitur konsumer asuransi kredit, asuransi jiwa, asuransi PHK maupun asuransi kerugian.
In addition to the loan collateral, the Bank implements a policy to mitigate the credit risk by requiring the insurance policies from each consumer debtor for credit insurance, life insurance, employee termination insurance and loss insurance.
163
Cash Land and/or building Machinery Vehicle Trade receivables Inventory
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum
iii. Maximum credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi eksposur, maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jika liabilitas atas bank garansi terjadi. Untuk fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar komitmen tersebut.
For financial assets recognized on the consolidated statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For bank guarantees, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank has to pay if the obligations of the bank guarantees issued are called upon. For the unused loan facilities, the maximum exposure to credit risk is the committed amount.
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The maximum exposure to credit risk of financial assets on consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 dan 2012 as follows:
2013
2012
Laporan posisi keuangan konsolidasian Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Tagihan akseptasi Jumlah
1.120.640.663
975.766.499
11.046.175
6.933.203
2.903.854.920 3.602.205.120
1.438.691.908 3.952.427.509
Consolidated statement of financial position Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities
129.026.437
99.897.683
Interest receivables
11.220.398.650 397.117 18.987.569.082
7.823.868.186 14.297.584.988
Loans and Sharia financing/receivables Acceptance receivable Total
The maximum credit risk exposures relating to credit risk of administrative accounts as of December 31, 2013 and 2012 are as follows :
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Rekening administratif Fasilitas kredit yang belum digunakan Garansi yang diberikan Jumlah
2012 Administrative accounts
1.261.745.467 122.826.312 1.384.571.779
840.615.038 61.960.924 902.575.962
Unused loan facilities Guarantees issued Total
The table above shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2013 and 2012, without taking into account any collateral held or other credit enhancement. For financial assets, the exposures set out above are based on the gross carrying value as disclosed in the consolidated statement of financial position.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bruto seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
164
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan)
iii. Maximum credit risk (continued)
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, 59,09% dan 54,72% dari jumlah eksposur maksimum adalah berasal dari kredit yang diberikan.
As mentioned above, as of December 31, 2013 and 2012, 59.09% and 54.72%of the total maximum exposure, respectively, is derived from loans.
Konsentrasi risiko aset eksposur risiko kredit
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure
keuangan
dengan
a. Geographic sector
a. Sektor geografis
The following table breaks down the Bank’s maximum credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by the geographical area as of December 31, 2013 and 2012. For this table, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur maksimum kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi. 2013 Keterangan Laporan posisi keuangan konsolidasian Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang Syariah Tagihan akseptasi Jumlah
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Jumlah/ Total
Description
1.120.640.663
-
-
-
1.120.640.663
11.046.175
-
-
-
11.046.175
2.903.854.920 3.602.205.120
-
-
-
2.903.854.920 3.602.205.120
Consolidated statement of financial position Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities
126.999.794
964.794
534.669
527.180
129.026.437
Interest receivables
10.914.772.969 397.117 18.679.916.758
129.049.904 130.014.698
102.865.309 103.399.978
73.710.468 74.237.648
165
Loans and Sharia 11.220.398.650 financing/receivables 397.117 Acceptance receivable 18.987.569.082 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan)
iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
dengan
a. Geographic sector (continued)
a. Sektor geografis (lanjutan)
Keterangan Laporan posisi keuangan konsolidasian Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang Syariah Jumlah
Jadetabek/ Jadetabek
2012 Tegal/ Tegal
Jawa Barat/ West Java
Denpasar/ Denpasar
Jumlah/ Total
Description
975.766.499
-
-
-
975.766.499
6.924.241
-
1.208
7.754
6.933.203
1.438.691.908 3.952.427.509
-
-
-
1.438.691.908 3.952.427.509
Consolidated statement of financial position Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities
98.919.188
428.209
294.686
255.600
99.897.683
Interest receivables
7.675.012.640 14.147.741.985
74.568.611 74.996.820
36.527.851 36.823.745
37.759.084 38.022.438
7.823.868.186 14.297.584.988
Loans and Sharia financing/receivables Total
The exposure relating to credit risk of administrative accounts as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Keterangan Rekening administratif Fasilitas kredit yang belum digunakan Garansi yang diberikan Jumlah
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Jumlah/ Total
Description Administrative accounts
1.261.495.118
250.349
-
-
1.261.745.467
Unused loan facilities
122.826.312 1.384.321.430
250.349
-
-
122.826.312 1.384.571.779
Guarantees issued Total
2012 Keterangan Rekening administratif Fasilitas kredit yang belum digunakan Garansi yang diberikan Jumlah
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Jumlah/ Total
Description Administrative accounts
840.615.038
-
-
-
840.615.038
Unused loan facilities
61.960.924 902.575.962
-
-
-
61.960.924 902.575.962
Guarantees issued Total
166
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan)
iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
dengan
b. Industry sector
b. Sektor industri
The following table break downs the Bank’s maximum credit exposure at their carrying value (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by the industrial sector as of December 31, 2013 and 2012.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 2013
Keterangan Laporan posisi keuangan konsolidasian Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang Syariah
Tagihan akseptasi Jumlah
Pemerintah (Termasuk BI)/ Government (include BI)
Lembaga Keuangan bukan bank/ Non-bank Financial Institutions
Bank/ Bank
Perusahaan/ Corporate
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
1.120.640.663
-
-
-
-
1.120.640.663
-
11.046.175
-
-
-
11.046.175
2.153.854.920 508.811.981
750.000.000 614.731.524
1.872.213.690
606.447.925
-
2.903.854.920 3.602.205.120
7.183.139
7.922.863
16.882.397
71.572.945
25.465.093
129.026.437
-
23.491.939
2.434.428.157
6.515.324.232
2.247.154.322
11.220.398.650
3.790.490.703
1.407.192.501
397.117 4.323.921.361
7.193.345.102
2.272.619.415
397.117 18.987.569.082
Description Consolidated statement of financial position Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities
Interest receivables Loans and Sharia financing/ receivables
Acceptance receivable Total
2012
Keterangan Laporan posisi keuangan konsolidasian Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang Syariah Jumlah
Pemerintah (Termasuk BI)/ Government (include BI)
Lembaga Keuangan bukan bank/ Non-bank Financial Institutions
Bank/ Bank
Perusahaan/ Corporate
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
975.766.499
-
-
-
-
975.766.499
-
6.933.203
-
-
-
6.933.203
813.691.908 820.173.969
625.000.000 1.051.344.409
1.138.782.595
942.126.536
-
1.438.691.908 3.952.427.509
6.901.208
13.120.981
14.749.697
49.043.140
16.082.657
99.897.683
2.616.533.584
10.048.524 1.706.447.117
1.782.156.969 2.935.689.261
4.240.748.055 5.231.917.731
167
1.790.914.638 7.823.868.186 1.806.997.295 14.297.584.988
Description Consolidated statement of financial position Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities
Interest receivables Loans and Sharia financing/ receivables Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan)
iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
dengan
b. Industry sector (continued)
b. Sektor industri (lanjutan)
Credit risk exposures relating to administrative accounts as of December 31, 2013 and 2012 are as follows :
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Pemerintah (Termasuk BI)/ Government (include BI)
Rekening administratif Fasilitas kredit yang belum digunakan Garansi yang diberikan Jumlah
Keterangan
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
-
16.029.212
397.222.930
471.638.934
376.854.391
1.261.745.467
-
16.029.212
53.912.552 451.135.482
68.713.760 540.352.694
200.000 377.054.391)
122.826.312 1.384.571.779
Pemerintah (Termasuk BI)/ Government (include BI)
Rekening administratif Fasilitas kredit yang belum digunakan Garansi yang diberikan Jumlah
Bank/ Bank
2013 Lembaga Keuangan bukan bank / Non-bank Perusahaan/ Financial Institutions Corporate
Bank/ Bank
2012 Lembaga Keuangan bukan bank / Non-bank Perusahaan/ Financial Institutions Corporate
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
-
10.534.839
269.468.112
328.461.877
232.150.210
840.615.038
-
10.534.839
193.148 269.661.260
61.767.776 390.229.653
232.150.210
61.960.924 902.575.962
Description Administrative accounts Unused loans facilities Guarantee issued Total
Description Administrative accounts Unused loans facilities Guarantee issued Total
iv. Impairment assessment
iv. Evaluasi penurunan nilai Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.
For accounting purposes, the Bank uses an incurred loss model for the recognition of losses on impaired financial assets. This means that losses can only be recognized when an objective evidence of a specific loss event has been observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal yang diketahui. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dalam 2 (dua) area yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of the contract. The Bank addresses impairment assessment in two areas: individually assessed allowances and collectively assessed allowances.
168
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iv. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
iv. Impairment assessment (continued) a. Individually assessed allowances
a. Evaluasi penurunan nilai secara individual
The Bank determines the allowances for impairment losses for each individually significant loans on an individual basis. Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors’ business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty has arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy ensure, the availability of other financial support, the realizable value of collateral, and the timing of expected cash flows. Allowance for impairment losses are evaluated at each reporting date, unless foreseen circumstances require more careful attention.
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih.
b. Collectively assessed allowances
b. Evaluasi penurunan nilai secara kolektif Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2l.
Allowances for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodologies of collectively assessed allowances have been disclosed in Note 2l.
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Below are the credit risk based on allowance for impairment losses assessment clasification as of December 31, 2013 and 2012:
Current Accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank Indonesia 2013
Rupiah
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
1.120.640.663
-
Jumlah/Total 1.120.640.663
Rupiah
2012
Rupiah
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
975.766.499
-
169
Jumlah/Total 975.766.499
Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iv. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
iv. Impairment assessment (continued) Current Accounts with Other Banks
Giro pada Bank Lain 2013 Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Rupiah Cadangan kerugian penurunan nilai
11.046.175
-
(49.128)
-
Jumlah - neto
10.997.047
-
Jumlah/Total 11.046.175 (49.128) 10.997.047
Rupiah Allowance for impairment losses Total - net
2012 Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Rupiah Cadangan kerugian penurunan nilai
6.933.203
-
(33.881)
-
Jumlah - neto
6.899.322
-
Jumlah/Total 6.933.203 (33.881 ) 6.899.322
Rupiah Allowance for impairment losses Total - net
*) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking which assessment is in accordance with Bank Indonesia Regulation (Note 2l).
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l).
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 2013 Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *) Rupiah Fasilitas Sertifikat Bank Indonesia dan Fasilitas Sertifikat Bank Indonesia Syariah - neto Call money
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total Rupiah Certificate of Bank Indonesia Facility and Certificate of Bank Indonesia Sharia Facility - net Call money
2.153.854.920 750.000.000
-
2.153.854.920 750.000.000
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
2.903.854.920
-
2.903.854.920
-
-
-
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - neto
2.903.854.920
-
2.903.854.920
Total - net
170
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iv. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
iv. Impairment assessment (continued) Placements with Bank Indonesia and Other Banks (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan) 2012 Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *) Rupiah Fasilitas Sertifikat Bank Indonesia dan Fasilitas Sertifikat Bank Indonesia Syariah - neto Call money Deposito berjangka SIMA
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total Rupiah
813.691.908 405.000.000 200.000.000 20.000.000
-
813.691.908 405.000.000 200.000.000 20.000.000
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.438.691.908
-
1.438.691.908
Jumlah - neto
1.438.491.908
(200.000 )
-
(200.000 ) 1.438.491.908
Certificate of Bank Indonesia Facility and Certificate of Bank Indonesia Sharia Facility - net Call money Time deposits SIMA Total Allowance for impairment losses Total - net
*) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking which assessment is in accordance with Bank Indonesia Regulation (Note 2l).
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l).
Marketable Securities
Surat-surat Berharga 2013 Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Diperdagangkan Diukur pada biaya perolehan
1.548.742.768 1.828.927.968 41.805.254 182.729.130
-
1.548.742.768 1.828.927.968 41.805.254 182.729.130
Available-for-sale Held-to-maturity Trading At acquisition cost
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.602.205.120
-
3.602.205.120
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - neto
3.601.732.262
(472.858 )
-
(472.858 ) 3.601.732.262
Total - net
2012 Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Diperdagangkan
2.485.488.256 1.452.109.433 14.829.820
-
2.485.488.256 1.452.109.433 14.829.820
Available-for-sale Held-to-maturity Trading
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.952.427.509
-
3.952.427.509
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - neto
3.951.593.310
(834.199 )
-
Jumlah/Total
(834.199 ) 3.951.593.310
Total - net
*) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking which assessment is in accordance with Bank Indonesia Regulation (Note 2l).
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l).
171
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iv. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
iv. Impairment assessment (continued) Loans
Kredit yang diberikan 2013 Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
6.360.552.741 458.015.218 1.200.535.931
6.837.793 7.189.050 12.177.763
6.367.390.534 465.204.268 1.212.713.694
Fixed loans Consumer loans Overdraft loans
2.121.591.170 1.028.949.682
7.537.055 17.012.247
2.129.128.225 1.045.961.929
Fixed loans with installments Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
11.169.644.742
50.753.908
11.220.398.650
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - neto
11.033.821.113
Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap dengan angsuran Lain-lain
(135.823.629 )
(26.776.896 ) 23.977.012
Jumlah/Total
(162.600.525 ) 11.057.798.125
Total - net
2012 Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Pinjaman tetap Pinjaman konsumen Pinjaman rekening koran Pinjaman tetap dengan angsuran Lain-lain
3.534.892.255 339.123.603 1.188.054.065
30.094.222 13.940.427 48.581.316
3.564.986.477 353.064.030 1.236.635.381
Fixed loans Consumer loans Overdraft loans
2.004.234.997 619.871.717
6.870.972 38.204.612
2.011.105.969 658.076.329
Fixed loans with installments Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
7.686.176.637
137.691.549
7.823.868.186
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - neto
7.472.087.894
(214.088.743 )
(28.821.759 ) 108.869.790
Jumlah/Total
(242.910.502 ) 7.580.957.684
Total - net
*) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking which assessment is in accordance with Bank Indonesia Regulation (Note 2l).
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l).
Acceptance receivable
Tagihan akseptasi 2013
Rupiah
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
397.117
-
172
Jumlah/Total 397.117
Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
v. Kualitas aset keuangan
v. Quality of financial assets The following table shows the credit quality per class of financial assets (gross of allowance for impairment losses) that are neither past due nor impaired:
Tabel berikut ini menunjukkan kualitas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (di luar cadangan kerugian penurunan nilai):
2013 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Tingkat standar/ Past due but Standard grade not impaired
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Keterangan
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
Tingkat tinggi/ High grade
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
1.120.640.663
-
-
-
1.120.640.663
11.046.175
-
-
-
11.046.175
2.903.854.920 3.602.205.120
-
-
-
2.903.854.920 3.602.205.120
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang Syariah
31.860.215
92.926.076
4.240.146
-
129.026.437
10.231.264.273
884.365.664
54.014.804
50.753.909
11.220.398.650
Tagihan akseptasi Jumlah
397.117 17.901.268.483
977.291.740
58.254.950
50.753.909
397.117 18.987.569.082
(26.091.868 )
(26.776.896 )
(163.122.511 ) 18.824.446.571
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(109.474.036 )
(779.711 )
Description Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Interest receivables Loans and Sharia financing/ receivables Acceptance receivable Total Less: Allowance for impairment losses
2012 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Keterangan
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang Syariah Jumlah
Tingkat tinggi/ High grade
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Tingkat standar/ Past due but not Standard grade impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
952.438.736
23.327.763
-
-
975.766.499
3.545.082
3.388.121
-
-
6.933.203
1.229.891.908 3.932.427.509
208.800.000 20.000.000
-
-
1.438.691.908 3.952.427.509
88.062.118
7.124.292
4.711.273
-
99.897.683
7.132.851.037 13.339.216.390
498.634.356 761.274.532
54.691.244 59.402.517
137.691.549 137.691.549
7.823.868.186 14.297.584.988
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(243.978.582 ) 14.053.606.406
173
Description Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Interest receivables Loans and Sharia financing/ receivables Total Less: Allowance for impairment losses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
v. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
v. Quality of financial assets (continued)
Kualitas aset keuangan didefinisikan sebagai berikut:
The quality of financial assets is defined as follows:
a) Tingkat tinggi: Peringkat dari pihak ketiga dalam kategori ini memiliki kapasitas sangat baik dalam memenuhi komitmen keuangan dengan risiko kredit sangat rendah.
a) High grade: Third parties rating in this category have an excellent capacity to meet financial commitments with very low credit risk.
b) Tingkat standar: Peringkat dari pihak ketiga dalam kategori ini memiliki kapasitas yang baik dalam memenuhi komitmen keuangan dengan risiko kredit sangat rendah.
b) Standard grade: Third parties rating in this category have a good capacity to meet financial commitments with very low credit risk.
Analisa umur kredit yang diberikan (bruto) yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah:
The aging analysis of loans (gross) that are past due but not impaired as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
7.518.872 9.997.873 4.564.041 22.080.786
Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
2013 Konsumsi/ Consumer
Investasi/ Investment -
15.352 15.352
2012 Konsumsi/ Consumer
Investasi/ Investment
11.497.921 25.911.124 37.409.045
-
Lancar Dalam perhatian khusus
6.405.315.482 150.547.144 6.555.862.626
Modal kerja/ Working capital Lancar Dalam perhatian khusus
4.510.247.407 174.212.182 4.684.459.589
Investasi/ Investment 3.004.059.800 89.722.336 3.093.782.136
Investasi/ Investment 2.040.679.650 69.284.609 2.109.964.259
30.054.476 1.864.190 31.918.666
Syariah/ Sharia
8.748 30.072 4.494.913 4.533.733
184.566 12.563.900 12.748.466
Jumlah/ Total 7.534.224 40.052.349 6.428.231 54.014.804
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
Jumlah/ Total 11.691.235 12.593.972 30.406.037 54.691.244
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
The credit quality of loans that are neither past due nor impaired as of December 31, 2013 and 2012 can be assessed by reference to the internal rating as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal adalah sebagai berikut: Modal kerja/ Working capital
Syariah/ Sharia
2013 Konsumsi/ Consumer 627.613.452 10.436.386 638.049.838
2012 Konsumsi/ Consumer 383.662.225 4.557.285 388.219.510
174
Syariah/ Sharia 803.144.047 24.881.794 828.025.841
Syariah/ Sharia 448.842.033 12.748.466 461.590.499
Jumlah/ Total 10.840.132.781 275.587.660 11.115.720.441
Current Special mention
Jumlah/ Total 7.383.431.315 260.802.542 7.644.233.857
Current Special mention
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
v. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
v. Quality of financial assets (continued)
Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
The details for credit quality of loans that are neither past due nor impaired are as follows:
- Lancar Aset seluruhnya dipastikan akan diterima kembali sehingga tidak terdapat pertimbangan yang menjadi perhatian Bank;
- Current There is a high likelihood of the assets being recovered in full and therefore, of no cause for concern to the Bank;
- Dalam Perhatian Khusus Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Namun, dalam hal ini belum terdapat keterlambatan dimana pembayaran masih dilakukan pada saat jatuh tempo dan diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga.
- Special Mention There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due. However, these have not yet been converted to actual delinquency and the counterparty is continuing to make payments when due and is expected to settle all outstanding amounts of principal and interests.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko pasar meliputi, antara lain, risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas dan risiko komoditas. Risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko komoditas dapat berasal baik dari posisi trading book maupun posisi banking book, sedangkan risiko ekuitas berasal dari posisi trading book.
Market risk is the risk on the statement of financial position and administrative accounts, including derivative transactions, due to overall changes in market conditions, including the risk of change of option price. Market risk include, among others, interest rate risk, foreign exchange risk, equity risk and commodity risk. Interest rate risk, foreign exchange risk and commodity risk can come from trading book and banking book, whereas equity risk come from trading book.
Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan treasury dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenisnya), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Untuk itu, Bank harus dan selalu melakukan identifikasi dan pemantauan dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi adanya risiko pasar. LDR (Loan to Deposit Ratio) Bank pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 masing-masing adalah sebesar 74,15% dan 67,59%.
Market risk is adhered on functional activities of the Bank such as treasury activity and investment in securities and money market or investment in other financing, funding and lending, funding activity and issued obligation and financing trading activity. The Bank must and always identify and monitor from time to time to anticipate the market risk. The Loan to Deposit Ratio (LDR) of the Bank as of December 31, 2013 and 2012 are 74.15% and 67.59%, respectively.
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan pengelolaan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian. Hal ini dilakukan melalui kebijakan yang komprehensif dan kerangka limit untuk mengidentifikasi, mengukur dan memonitor nilai risiko berdasarkan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) oleh Bank.
The objective of market risk management is to identify, measure, control, and manage market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the returns. This is done through a comprehensive policy and limit framework to indentify, measure, and monitor the amount of risk based on risk appetite of the Bank.
175
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank menggunakan perhitungan Metode Standar yang dihubungkan untuk menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk risiko pasar.
In measuring market risk, the Bank uses the Standardized Method in calculating Capital Adequacy Ratio (CAR) for market risk.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga timbul dari adanya kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi arus kas masa depan dari nilai wajar instrumen keuangan.
Interest rate risk arise from the possibility that changes in interest rates will affect future cash flows or the fair values of financial instruments.
Dalam rangka meminimalkan risiko tingkat suku bunga, Bank melakukan upaya-upaya, antara lain:
To minimize interest rate risk, the Bank makes the following efforts, among others:
- Meningkatkan fungsi dan peran Assets & Liabilities Committee (ALCO) dalam rangka identifikasi dan penetapan tingkat suku bunga kredit dan dana pihak ketiga dengan mengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar. - Penerapan Kebijakan Assets & Liabilities Management (ALMA) untuk pihak berelasi dalam penerapan manajemen risiko Bank dan merupakan salah satu pedoman bagi unit kerja Treasury dalam melakukan transaksi di pasar uang dan pasar modal seperti: i. Melakukan identifikasi risiko tingkat suku bunga yang berasal dari transaksi dan portofolio Bank pada surat-surat berharga; ii. Penetapan sistem pengukuran risiko tingkat suku bunga dengan menggunakan gap analysis atau duration analysis; dan iii. Strategi penanaman dana dan strategi pengumpulan dana.
- Increasing function and role of Assets & Liabilities Committee (ALCO) in identifying and determining interest rate and third party funds to anticipate fluctuations in market interest rate.
Tabel berikut merupakan kisaran tingkat suku bunga kontraktual per tahun untuk aset dan liabilitas keuangan yang penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table summarizes the range of contractual interest rates per annum for significant financial assets and liabilities for the years ended December 31, 2013 and 2012:
- Application of Assets & Liabilities Management’s (ALMA) policy to related parties in application of risk management of the Bank and it is one of a guidance for Treasury working unit in money market and capital market transactions such as: i. Identifying interest rate risk from transaction and Bank’s portfolio of securities; ii. Determining measuring system of interest rate risk using gap analysis or duration analysis; and iii. Strategies of investment and collection of funds.
Persentase/Percentage (%) 2013 2012 Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah
Assets 0,00% - 0,80%
0%
5,89% - 8,89% 7,80% - 10,30%
4,02% - 5,29% 9,19% - 9,80%
11,00% - 15,52%
11,00% - 15,35%
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Surat-surat berharga yang diterbitkan
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans and Sharia financing/receivables Liabilities
3,78% - 7,45% 3,30% - 7,72% 5,05% - 8,14%
3,78% - 7,45% 3,30% - 7,72% 4,25% - 7,18%
9,5% - 10,5%
10,00% - 11,00%
176
Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan berbunga pada nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang dikategorikan berdasarkan tanggal kontraktual perubahan tingkat suku bunga atau tanggal jatuh tempo, mana yang lebih dahulu:
The following table presents the interest bearing financial assets and liabilities at the carrying amount as of December 31, 2013 and 2012, which are categorized by the earlier contractual repricing or maturity dates: 2013
Keterangan
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Jumlah aset keuangan Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Surat-surat berharga yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan Jumlah selisih penilaian bunga
Jumlah/ Total
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
1-5 tahun/ 1-5 months
Description Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans and Sharia financing/receivables Total financial assets
1.120.640.663
1.120.640.663
-
-
-
10.997.047
10.997.047
-
-
-
2.903.854.920 3.601.732.262
2.903.854.920 1.363.147.343
428.495.830
1.321.656.742
488.432.347
11.057.798.125 18.695.023.017
1.259.352.542 6.657.992.515
3.531.848.997 3.960.344.827
4.181.291.801 5.502.948.543
2.085.304.785 2.573.737.132
82.648.295 15.132.256.370 1.225.517.224
82.648.295 11.223.321.119 1.201.857.224
3.908.935.251 23.660.000
-
990.843.021 17.431.264.910
12.507.826.638
3.932.595.251
198.108.874 198.108.874
792.734.147 792.734.147
Securities issued Total financial liabilities
27.749.576
5.304.839.669
1.781.002.985
Total interest repricing gap
1-5 tahun/ 1-5 months
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
1.263.758.107
(5.849.834.123 )
- Obligations due immediately Deposits from customers - Deposits from other banks
2012
Keterangan
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Jumlah aset keuangan
Jumlah/ Total
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
Description
975.766.499
975.766.499
-
-
-
6.899.322
6.899.322
-
-
-
1.438.491.908 3.951.593.310
1.341.534.491 164.440.785
96.957.417 1.148.265.566
1.578.642.865
1.060.244.094
7.580.957.684 13.953.708.723
2.488.641.097
2.825.534.865 4.070.757.848
3.245.341.522 4.823.984.387
1.510.081.297 2.570.325.391
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans and Sharia financing/receivables Total financial assets
Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Surat-surat berharga yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan
48.579.457 11.515.732.426 720.449.993
48.579.457 9.012.110.226 709.599.993
2.503.622.200 10.850.000
-
493.736.882 12.778.498.758
9.770.289.676
2.514.472.200
197.544.316 197.544.316
296.192.566 296.192.566
Securities issued Total financial liabilities
Jumlah selisih penilaian bunga
1.175.209.965
(7.281.648.579 )
1.556.285.648
4.626.440.071
2.274.132.825
Total interest repricing gap
177
- Obligations due immediately Deposits from customers - Deposits from other banks
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Sensitivitas terhadap laba neto
Sensitivity to net income
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba neto Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas perubahan tingkat suku bunga:
The following table summarizes the sensitivity of Bank’s net income to movement of interest rates on December 31, 2013 and 2012: 2013
Peningkatan dalam 100 basis poin/ Increase by 100 basis point Pengaruh terhadap laba neto
Penurunan dalam 100 basis poin/ Decrease by 100 basis point
10.254.308
(10.254.308 )
Impact to net income
2012 Peningkatan dalam 100 basis poin/ Increase by 100 basis point Pengaruh terhadap laba neto
Penurunan dalam 100 basis poin/ Decrease by 100 basis point
9.980.680
(9.980.680 )
Impact to net income
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection above assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the profit potential impact on the changes of some interest rates while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Bank memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh: a. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau b. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank.
Liquidity risk is the risk arising from the inability of the Bank to meet the maturing obligations from cash flow funding sources and/or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank. The inability to obtain funding for cash flows resulting to liquidity risk can be contributed, among others, by: a. Inability to generate cash flows from productive assets as well as from the sale of assets, including liquid assets; and/or
Risiko likuiditas berhubungan dengan adanya kemungkinan Bank tidak dapat memenuhi kewajibannya terhadap deposan, investor atau kreditur yang diantaranya disebabkan dari keterbatasan akses pendanaan atau ketidakmampuan Bank untuk melikuidasi aset yang dimiliki dengan harga yang wajar.
Liquidity risk related with the inability of the Bank to meet the maturing obligations to its customers, investors or creditors in which due to the limitation of funding line or inability of the Bank to liquidate its assets with the fair value.
b. Inability to generate cash flows from funding, interbank transactions.
178
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Tujuan dari manajemen risiko likuiditas adalah untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi.
The objective of liquidity risk management is to ensure that current and future fund requirements can be met both in normal or stress condition.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan pandangan terhadap ketidaksesuaian arus kas masuk dengan arus kas keluar pada waktu tertentu. Kondisi ini dikelola secara terpusat oleh Treasury yang mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke interbank market, nasabah besar (institusional) dan professional market yang lainnya, dalam upaya membantu aktivitas utama bisnis Bank di pengumpulan dana dan pemberian kredit.
The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. Liquidity gap analysis provides insight as to the mismatch of expected cash inflows and outflows on any given day. This is centrally managed within Treasury which has direct and authorized access to interbank, wholesale and other professional markets, to supplement core banking activities such as lending and deposit taking.
Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch aset dan liabilitas moneter yang jatuh tempo antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan, adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan, memantau perpanjangan simpanan, mencari nasabah baru serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Di samping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah dan menempatkan kelebihan dana pada surat-surat berharga yang memiliki pasar sehingga dapat dicairkan setiap saat apabila Bank membutuhkan dana.
The steps taken by the Bank in connection with the maturity gap mismatch between its monetary assets and liabilities due in 1 (one) to 3 (three) months such as improving its services to customers, monitor the extension of deposit, search for new customers and offering services including attractive products and interest rates in order to maintain stability and continuity of deposits from customers. In addition, the Bank also intensify collection efforts from non-performing debtors and placing excess funds on marketable securities so they can be withdrawn at any time as the Bank needs a fund.
179
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following is the analytical liquidity table (maturity period) of assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2013 and 2012: 2013
Jumlah/ Total Aset/Assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Surat-surat berharga/Marketable securities Pendapatan bunga yang masih akan diterima/Interest receivables Biaya dibayar di muka/ Prepaid expenses Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah/Loans and Sharia financing/ receivables Tagihan akseptasi/Acceptance receivable Penyertaan saham/Investments in shares of stock Aset tetap/Fixed assets Aset takberwujud/ Intangible assets Aset lain-lain/Other assets Aset pajak tangguhan - neto/ Deferred tax assets - net Jumlah/Total Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
> 1 bulan 3 bulan/ > 1 month 3 months
≤ 1 bulan/ ≤1 month
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
> 5 tahun/ > 5 years
53.249.337
53.249.337
-
-
-
-
-
1.120.640.663
1.120.640.663
-
-
-
-
-
11.046.175
11.046.175
-
-
-
-
-
2.903.854.920
1.503.822.090
-
1.400.032.830
-
-
-
3.602.205.120
951.001
60.904.781
428.495.515
2.488.546.282
623.307.541
-
129.026.437
14.941.074
6.755.963
39.671.987
45.167.475
22.489.938
-
15.456.060
-
-
-
-
-
15.456.060
11.220.398.650
446.484.675
858.690.048
3.569.508.811
4.222.686.863
2.123.028.253
-
397.117
397.117
-
-
-
-
-
60.469 195.948.821
-
-
-
-
60.469 -
195.948.821
2.318.773 48.186.636
138.798 -
214.841 -
556.462 -
-
-
1.408.672 48.186.636
13.464.827
-
-
-
-
-
13.464.827
19.316.254.005
3.151.670.930
926.565.633
5.438.265.605
6.756.400.620
2.768.886.201
274.465.016
(163.123.116 ) 19.153.130.889
180
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
The following is the analytical liquidity table (maturity period) of assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan) 2013 (lanjutan/continued)
Jumlah/ Total Liabilitas/Liabilities Liabilitas segera/Obligations due immediately Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/Acceptance payable Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued Utang pajak/Taxes payable Beban akrual dan liabilitas lain-lain/Accrued expenses and other liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka panjang/Longterm employee benefits liability
> 1 bulan 3 bulan/ > 1 month 3 months
≤ 1 bulan/ ≤1 month
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
> 5 tahun/ > 5 years
82.648.295
82.648.295
-
-
-
-
-
15.132.256.370
8.670.842.328
3.541.647.842
2.919.766.200
-
-
-
1.225.517.224
1.140.097.224
61.760.000
23.660.000
-
-
-
397.117
397.117
-
-
-
-
-
990.843.021 39.349.881
-
-
-
198.108.874 -
792.734.147 -
39.349.881
18.573.595
-
-
-
-
-
18.573.595
36.990.396
-
-
-
-
-
36.990.396
17.526.575.899
9.893.984.964
3.603.407.842
2.943.426.200
198.108.874
792.734.147
94.913.872
Perbedaan jatuh tempo/Maturity gap
1.789.678.106 (6.742.314.034 ) (2.676.842.209 ) 2.494.839.405 6.558.291.746
1.976.152.054
179.551.144
Aset neto/Net assets
1.626.554.990
Jumlah/Total
181
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
The following is the analytical liquidity table (maturity period) of assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan) 2012
Jumlah/ Total Aset/Assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Surat-surat berharga/Marketable securities Pendapatan bunga yang masih akan diterima/Interest receivables Biaya dibayar di muka/ Prepaid expenses Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah/Loans and Sharia financing/ receivables Penyertaan saham/Investments in shares of stock Aset tetap/Fixed assets Aset takberwujud/ Intangible assets Aset lain-lain/Other assets Aset pajak tangguhan - neto/ Deferred tax assets net Jumlah/Total Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
> 1 bulan 3 bulan/ > 1 month 3 months
≤ 1 bulan/ ≤1 month
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
> 5 tahun/ > 5 years
36.624.392
36.624.392
-
-
-
-
-
975.766.499
975.766.499
-
-
-
-
-
6.933.203
6.933.203
-
-
-
-
-
1.438.691.908
1.341.734.491
-
96.957.417
-
-
-
3.952.427.509
115.000.000
50.274.984
1.148.265.566 1.578.642.865 1.060.244.094
-
99.897.683
-
-
-
-
-
99.897.683
15.016.226
-
-
-
-
-
15.016.226
7.823.868.186
-
-
2.916.071.195 3.349.422.262 1.558.374.729
-
60.469 197.375.339
-
-
-
-
60.469 -
197.375.339
2.249.975 46.855.228
-
-
-
-
-
2.249.975 46.855.228
-
-
-
1.083.714
4.161.294.178 4.928.065.127 2.618.679.292
362.478.165
1.083.714
-
-
14.596.850.331
2.476.058.585
50.274.984
(244.009.877 ) 14.352.840.454
182
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
The following is the analytical liquidity table (maturity period) of assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan)
2012 (lanjutan/continued)
Jumlah/ Total Liabilitas/Liabilities Liabilitas segera/Obligations due immediately Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued Utang pajak/Taxes payable Beban akrual dan liabilitas lain-lain/Accrued expenses and other liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka panjang/Longterm employee benefits liability Liabilitas pajak tangguhan neto/Deferred tax liability - net
> 1 bulan 3 bulan/ > 1 month 3 months
≤ 1 bulan/ ≤1 month
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
> 5 tahun/ > 5 years
48.579.457
48.579.457
-
-
-
-
-
11.515.732.426
6.536.538.476
2.475.571.750
2.503.622.200
-
-
-
720.449.993
642.917.982
66.682.011
10.850.000
-
-
-
493.736.882 44.271.514
44.271.514
-
-
197.544.316 -
296.192.566 -
-
18.329.124
-
-
-
-
-
18.329.124
25.063.606
-
-
-
-
-
25.063.606
17.485.174
17.485.174
-
-
-
-
-
12.883.648.176
7.289.792.603
2.542.253.761
2.514.472.200
197.544.316
296.192.566
43.392.730
Perbedaan jatuh tempo/Maturity gap
1.713.202.155 (4.813.734.018 ) (2.491.978.777 ) 1.646.821.978
4.730.520.811
2.322.486.726
319.085.435
Aset neto/Net assets
1.469.192.278
Jumlah/Total
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang langsung ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk of direct or indirect loss resulting from inadequate or failure in internal processes, people and systems or from external problems that affect the Bank’s operations.
183
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk (continued)
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai Kantor Kas. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian keuangan, keselamatan karyawan dan reputasi Bank. Tujuan Bank dalam mengelola risiko operasional adalah meminimalisasi dampak kegagalan/ketidakcukupan proses internal, faktor manusia, sistem atau kejadian-kejadian eksternal yang dapat mempunyai dampak kerugian keuangan dan merusak reputasi Bank.
This type of risk is inherent in all business processes, operational activities, systems and products of the Bank, from Head Office to Cash Office. Failure to manage operational risks properly could lead to financial losses, loss of employee safety, and reputation of the Bank. The Bank’s objective in managing operational risk is to minimize the impact of the failure of/inadequate internal process, people, system or from external events, which could have financial loss impact, and damage the Bank’s reputation.
Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai kecukupan pengendalian internal serta proses identifikasi dan penelaahan risiko untuk setiap proses dan produk di masing-masing unit kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh manajemen Bank. Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan dan kehandalan operasi teknologi informasi sehingga kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses dan potensi kegagalan sistem yang menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan dan diantisipasi lebih dini.
A risk assessment process is carried out to evaluate the adequacy of internal control and risk identification and assessment in every process and product in each working unit to ensure compliance with the policies, rules and limits set down by the Bank’s management. Operational risk management is also performed by strengthening security and operational aspects of information technology so that human error, fraud, processing errors and system failure that can affect business continuity can be anticipated and reduced.
Pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Bank atas profil risiko dan pelaksanaan manajemen risiko dilakukan melalui rapat Satuan Kerja Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala dengan jadwal yang telah ditentukan.
The Boards of Commissioners and Director actively monitor the Bank’s risk profile and its risk management implementation through several Risk Management Working Unit that are conducted regularly.
Selain kebijakan dan metode tersebut di atas, Bank juga telah menerapkan upaya yang terus menerus dikembangkan untuk membangun lingkungan budaya yang mendukung pelaksanaan manajemen risiko operasional. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan pada tiga lini pertahanan (three line of defense) yaitu pemberdayaan unit bisnis sebagai lini pertahanan pertama, pembentukan fungsi manajemen risiko operasional sebagai lini pertahanan kedua dan koordinasi kerja dengan internal audit sebagai lini pertahanan ke tiga.
Other than policy and the above mentioned method, the Bank has continued developing its culture and support the implementation for operational risk. The three line of defense implementation, which consist of unit business as the first line of defense, establishment of operational risk management as second line of defense and coordination with internal audit as third line of defense.
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna.
Legal risk is the risk related to legal claims and/or weakness in the legal aspect. Such weakness in legal aspect is caused, among others, by the lack of the supporting legislation or weakness of the contracts such as incomplete requirements for a valid contract and imperfect document contract.
184
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Hukum (lanjutan)
Legal Risk (continued)
Sebagai sebuah perusahaan yang berdiri dalam yuridiksi hukum Indonesia, Bank harus selalu tunduk terhadap segala peraturan hukum yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku regulator industri perbankan di Indonesia. Selain itu, Bank juga harus mengikuti segala bentuk peraturan perundangan yang berlaku di masyarakat baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha Bank. Kegagalan Bank dalam mengikuti peraturan hukum yang berlaku dapat mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Bank. Apabila tuntutan-tuntutan hukum yang diajukan kepada Bank memiliki nilai yang material, maka hal tersebut dapat memberikan dampak secara langsung terhadap kinerja keuangan Bank.
As an entity which is governed by the laws of the Republic of Indonesia, the Bank should always comply with all such laws and regulations issued by Bank Indonesia as the regulator in the banking industry in Indonesia. In addition, the Bank should also follow all prevailing rules and regulations in the society whether directly or indirectly related with the business activities conducted by the Bank. Failure by the Bank to comply with such prevailing laws and regulations may give rise to legal claims against the Bank. If legal claims against the Bank are material in amounts, then it may directly affect the Bank’s financial performance.
Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, Bank memiliki Biro Hukum. Biro tersebut memiliki peranan: 1) melakukan analisa hukum atas produk dan aktivitas baru serta membuat standar dokumen hukum yang terkait dengan produk dan aktivitas tersebut; 2) memberikan analisa/advis hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi; 3) memberikan advis atas eksposur hukum akibat perubahan ketentuan atau peraturan; 4) memeriksa segala perjanjian yang akan dibuat antara Bank dengan pihak ketiga; 5) melakukan pemeriksaan berkala atas perjanjian yang telah dibuat;
To mitigate the possible legal risk caused by legal claims or weaknesses in legal aspects, the Bank has a General Legal Counsel Bureau. Such division has the following functions: 1) to provide legal analysis on new product and activity and prepare standard legal document related with such new product and activity;
Dengan adanya biro tersebut, maka kebijakan hukum dan standar dokumen hukum yang terkait dengan produk atau fasilitas perbankan yang ditawarkan oleh Bank kepada masyarakat, dimana kebijakan hukum dan standar dokumen hukum dimaksud dibuat dengan mengacu kepada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan kepentingan aspek yuridis dari Bank.
Based on the bureau above, legal policy and legal document standards related to the product or banking facilities offered by the Bank to public, whereby the legal policy and legal document standards are intentionally made in accordance with the prevailing laws and regulations also considering the interests in the legal aspect of the Bank.
Selain itu, Biro Hukum juga memiliki bagian Litigasi untuk menangani setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisir seminimal mungkin.
In addition, the General Legal Counsel Bureau also has a Litigation division to handle every legal case related to litigation so that the possible legal risk can be minimized as minimum as possible.
2) 3) 4) 5)
185
to provide legal analysis/advice to all employees at any level of organization; to provide advice on legal exposure due to change of laws or regulations; to review any contracts between the Bank and third party; to conduct a periodical review on contracts which have been executed;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Hukum (lanjutan)
Legal Risk (continued)
Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan memantau perkembangan kasus-kasus hukum yang terjadi dan mengambil lesson learnt dari kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara damai ataupun melalui jalur pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan.
The legal risk is also conducted by monitoring the development of legal cases and take lesson learnt principle from those cases. The management of legal cases conducted by the Bank at all time calculating potential loss, either through settlement or court. The Bank also takes special observation on legal case which potentially create significant loss to the Bank.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan volume aktivitas Bank.
Reputation risk is the risk related to the decreasing level of stakeholders’ confidence arising from the negative perception on the Bank. Reputation risk is inherent in every activity conducted by the Bank. The Bank’s failure to protect its reputation in the public’s eye may result in negative view as well as perception by the public towards the Bank. If the Bank faces this risk then in the short run, the Bank may lose the customer’s trust that will ultimately result in a negative impact to the Bank’s income and volume of activities.
Corporate Secretary setiap hari melakukan monitoring pemberitaan media untuk memantau publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul di media. Sedangkan monitoring atas keluhan nasabah yang disampaikan langsung ke Bank dilakukan oleh grup Service Quality untuk kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya. Untuk pemberitaan negatif dan keluhan nasabah yang muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan tanggapan sesuai dengan langkah yang ditempuh Bank. Upaya mitigasi risiko reputasi juga dilakukan saat Bank meluncurkan produk/layanan/program baru dengan menganalisa risiko reputasi yang mungkin timbul dan bagaimana mengantisipasi risiko tersebut. Demikian pula, untuk informasi yang material atau yang penting untuk diketahui oleh nasabah, Corporate Secretary juga menyiapkan panduan untuk para frontliner dan spokespersons agar mereka bisa menjelaskan informasi tersebut secara benar dan proporsional kepada nasabah.
The Corporate Secretary performs a daily media monitoring of the news to observe negative publications or customers’ complaints which appear in the media. The monitoring of customers’ complaints which are submitted directly to the Bank is performed by the Quality Service Group for follow up. For negative news publication and customers’ complaints which appear in the media, a clarification and appropriate response will be conducted in accordance with the steps undertaken by the Bank. Efforts to mitigate the reputation risk are also undertaken everytime when the Bank launches a new product/service/program by analyzing the possibility of reputation risk that may arise and how to anticipate such risk. Moreover, for material or important information to be known by the customer, the Corporate Secretary also prepares guidelines for frontliners and spokespersons so that they are able to explain the information correctly and proportionately to customers.
186
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Stratejik
Strategic Risk
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Ketidakmampuan Bank dalam melakukan penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan kegagalan bisnis Bank di masa yang akan datang.
Strategic risk is the risk due to inaccuracy in deciding and/or implementing a strategic decision as well as the failure in anticipating the changes in the business environment. Failure in formulating the right strategy may deteriorate the Bank’s business in the future.
Risiko ini juga mencakup kemampuan Bank dalam mengembangkan daya saing dan menciptakan keunggulan kompetitif Bank di tengah kompetisi perbankan yang semakin ketat. Ketidakmampuan Bank dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu akan mengakibatkan kegagalan bagi Bank untuk mencapai visi yang selama ini telah ditetapkan.
This risk also includes the Bank’s ability to develop its competitiveness and create a competitive edge amidst the stiff competition in the banking industry. The inability to cope with such business challenges which are constantly changing from time to time will lead to failure to accomplished determined vision.
Bank mengelola risiko stratejik melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komitekomite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkahlangkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
The Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committee that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku termasuk prinsip syariah bagi perbankan syariah. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri Perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah maupun Bank Indonesia. Selain itu, Bank juga tunduk kepada beberapa ketentuan lainnya seperti: peraturan yang mengatur Penjaminan Simpanan, Perseroan Terbatas, Perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal ((Otoritas Jasa Keuangan) (sebelumnya Bapepam dan LK) dan Bursa Efek) dan Fatwa dari Dewan Syariah Nasional.
Compliance risk is the risks resulting from the failure of the Bank in fulfilling and/or implementing the prevailing laws and regulations including sharia principles for sharia banking. In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always comply with the banking regulations issued by the Government and Bank Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules such as: regulation on Deposit Guarantee Program, Limited Liability Company, Taxation and capital market ((Financial Services Authority) (formerly Bapepam and LK) and Stock Exchange) regulations and Fatwa of National Islamic Council.
187
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kepatuhan (lanjutan)
Compliance Risk (continued)
Pada umumnya, risiko kepatuhan melekat pada Bank sebagai sebuah lembaga perbankan, seperti: risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM); Penilaian Kualitas Aset; Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN); Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); penerapan tata kelola yang baik (GCG) dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu. Ketidakmampuan Bank untuk mengikuti dan mematuhi seluruh peraturan perundangan yang terkait dengan kegiatan usaha Bank dapat berdampak terhadap kelangsungan usaha Bank.
In general, the compliance risk is embedded in the Bank as a banking institution, such as: credit risks related to Capital Adequacy Ratio (CAR) regulations; Assessment of Assets Quality; Allowance for Impairment Losses (CKPN); Legal Lending Limit (BMPK); Good Corporate Governance (GCG) and other risks related to certain regulations. The inability of the Bank to follow and comply with all laws and regulations related to the Bank’s business activities may affect the continuity of the Bank’s.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal pengembangan produk dan aktivitas baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to business and operational units and new product and new activity for developments and also evaluated the Bank’s Guidelines and Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and implemented correctly.
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
44. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The table below summarizes the comparison between the carrying amounts and fair values of all financial assets and liabilities. The fair values disclosed are based on relevant information available as of December 31, 2013 and 2012, and are not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after these dates.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini. 2013
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan:
2013 Financial Assets:
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - neto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto Surat-surat berharga - neto Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah neto Tagihan akseptasi
53.249.337 1.120.640.663 10.997.047
53.249.337 Cash 1.120.640.663 Current accounts with Bank Indonesia 10.997.047 Current accounts with other banks - net Placements with Bank Indonesia and 2.903.854.920 other banks - net 3.601.732.262 Marketable securities - net
129.026.437
129.026.437
Interest receivables
11.057.798.125 397.117
11.057.798.125 397.117
Loans and Sharia financing/receivables - net Acceptance receivable
Jumlah Aset Keuangan
18.877.695.908
18.877.695.908
Total Financial Assets
2.903.854.920 3.601.732.262
188
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
44. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
2013 (lanjutan)
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Liabilitas Keuangan:
2013 (continued) Financial Liabilities:
Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas akseptasi Beban akrual dan liabilitas lain-lain
82.648.295 15.132.256.370 1.225.517.224 990.843.021 397.117 18.573.595
82.648.295 15.132.256.370 1.225.517.224 990.843.021 397.117 18.573.595
Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Acceptance payable Accrued expenses and other liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
17.450.235.622
17.450.235.622
Total Financial Liabilities
2012
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - neto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto Surat-surat berharga - neto Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah neto
2012 Financial Assets:
36.624.392 975.766.499 6.899.322
36.624.392 Cash 975.766.499 Current accounts with Bank Indonesia 6.899.322 Current accounts with other banks - net Placements with Bank Indonesia and 1.438.491.908 other banks - net 3.951.593.310 Marketable securities - net
1.438.491.908 3.951.593.310 99.897.683
99.897.683
Interest receivables
7.580.957.684
7.580.957.684
Loans and Sharia financing/receivables - net
14.090.230.798
14.090.230.798
Total Financial Assets
Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Beban akrual dan liabilitas lain-lain
48.579.457 11.515.732.426 720.449.993 493.736.882 18.329.124
48.579.457 11.515.732.426 720.449.993 493.736.882 18.329.124
Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Accrued expenses and other liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
12.796.827.882
12.796.827.882
Total Financial Liabilities
Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan:
Financial Liabilities:
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The methods and assumptions used to estimate fair value are as follows:
a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan pendapatan bunga yang masih akan diterima
a. Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and interest receivables
Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate current accounts with Bank Indonesia and other banks is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap pendapatan bunga yang masih akan diterima ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari pendapatan bunga yang masih akan diterima adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of interest receivables is based on discounted cash flows using the prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is less than 1 (one) year, the carrying amount of interest receivables is a reasonable approximation of fair value.
189
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
44. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The methods and assumptions used to estimate the fair value are as follows: (continued)
b. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
b. Placements with Bank Indonesia and other banks
Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate placements and overnight deposits is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits is based on discounted cash flows using the prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is less than 1 (one) year, the carrying amount of fixed interest bearing deposits is a reasonable approximation of fair value. c. Marketable securities
c. Surat-surat berharga
The fair value for held-to-maturity securities is based on market prices or broker/dealer price quotations. Where this information is not available, fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.
Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
d. Loans
d. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
Loans are recorded at carrying amount net of charges for impairment. The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.
e. Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban akrual dan liabilitas lain-lain
e. Obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks and accrued expenses and other liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
190
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
44. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The methods and assumptions used to estimate the fair value are as follows: (continued)
e. Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban akrual dan liabilitas lain-lain (lanjutan)
e. Obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks and accrued expenses and other liabilities (continued)
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas segera, beban akrual dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban akrual dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits, obligations due immediately, accrued expenses and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaning maturity. Since the maturity is less than 1 (one) year, the carrying amount of deposits from customers, deposits from other banks and accrued expenses and other liabilities is a reasonable approximation of fair value.
f.
f. Securities issued
Surat-surat berharga yang diterbitkan Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining term to maturity.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut: i. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; ii. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan iii. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
The financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy: i. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities; ii. Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and iii. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs). 2013
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan Surat-surat berharga
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
3.601.732.262
-
Jumlah/ Total -
3.601.732.262
Financial assets Marketable securities
2012 Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan Surat-surat berharga
Tingkat 2/ Level 2
3.951.593.310
Tingkat 3/ Level 3 -
191
Jumlah/ Total -
3.951.593.310
Financial assets Marketable securities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN MODAL
45. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
The primary objectives of the Bank’s capital management policy are to ensure that the Bank has a strong capital to support the Bank’s business expansion strategy currently to sustain future development of the business, to meet regulator capital adequacy requirements and also to ensure the efficiency of Bank’s capital structure.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dari penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.
The Bank undertakes Capital Planning based on assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement, combined with assessment of economic outlooks. The Bank will continue to link financial and capital adequacy goals to risk appetite through the capital planning process as well as assess the businesses based on the Bank’s capital and liquidity requirements.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data analisis.
The capital needs of the Bank are also discussed and planned on a routine basis as supported by data analysis.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.
Capital Planning is prepared by Directors as part of the Bank’s business plan and is approved by the Board of Commissioners. Capital Planning ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Bank’s strategy.
Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu Modal Tier I & Modal Tier II.
The Bank calculated its capital adequacy requirements using the prevailing Bank Indonesia regulation, where the regulatory capital is classified into 2 Tiers: Tier I Capital & Tier II Capital.
Pada tahun 2013, Bank telah meningkatkan modal saham melalui pelaksanaan waran sebesar Rp 2.592.383 (Catatan 24) dan Bank juga telah melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 sebesar Rp 200.000.000 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 sebesar Rp 300.000.000 (Catatan 20).
In 2013, the Bank raised share capital through exercise of warrants amounting to Rp 2,592,383 (Note 24) and the Bank had made an public offering of Bank Victoria Bonds IV Year 2013 amounting to Rp 200,000,000 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 amounting to Rp 300,000,000 (Note 20).
Pada tahun 2012, Bank telah meningkatkan modal saham melalui pelaksanaan waran sebesar Rp 5.667.355 (Catatan 24) dan Bank juga telah melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria III tahun 2012 sebesar Rp 200.000.000 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II tahun 2012 sebesar Rp 300.000.000 (Catatan 20).
In 2012, the Bank raised share capital through exercise of warrants amounting to Rp 5,567,355 (Note 24) and the Bank had made an public offering of Bank Victoria Bonds III year 2012 amounting to Rp 200,000,000 and Bank Victoria Subordinated Bonds II year 2012 amounting to Rp 300,000,000 (Note 20).
192
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
45. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period, particularly regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation of Risk Weighted Assets (RWA).
Kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar:
The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks:
2013 Konsolidasi Modal Tier I Tier II Jumlah Modal Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar Konsolidasi Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan Bank Modal Tier I Tier II Jumlah Modal Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
2012
1.585.246.741 751.688.550 2.336.935.291
1.360.822.493 416.049.617 1.776.872.110
12.135.084.007
9.283.969.339
500.370.625
300.931.292
30.654.162
4.900.813
18,50%
18,54%
Consolidated Capital Tier I Tier II Total Capital Risk Weighted Assets for Credit Risk Risk Weighted Assets for Operational Risk Risk Weighted Assets for Market Risk Capital Adequacy Ratio (CAR) with credit and operational risks Capital Adequacy Ratio (CAR) with credit, operational and market risks Consolidated
18,45%
18,53%
8,00%
8,00%
Minimum Capital Adequacy Ratio required
1.506.259.240 666.096.312 2.172.355.552
1.287.493.007 333.206.917 1.620.699.924
Bank Capital Tier I Tier II Total Capital
11.604.356.410
8.718.742.572
481.358.990
300.931.292
32.175.561
2.904.080
Risk Weighted Assets for Credit Risk Risk Weighted Assets for Operational Risk Risk Weighted Assets for Market Risk
17,97%
17,97%
Capital Adequacy Ratio (CAR) with credit and operational risks
17,93%
17,96%
Capital Adequacy Ratio (CAR) with credit, operational and market risks
8,00%
8,00%
Minimum Capital Adequacy Ratio required
193
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
46. RASIO ASET PRODUKTIF TERHADAP JUMLAH ASET
46. EARNING ASSETS RATIO ON TOTAL ASSETS
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0,91% dan 1,36%.
The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2013 and 2012 are 0.91% and 1.36%, respectively.
Tabel berikut menyajikan rasio aset produktif sebelum dikurangi cadangan kerugian terhadap jumlah aset:
The following table shows the earnings assets ratio before less allowance for possible losses to total assets:
2013 % Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, tidak termasuk penempatan non performing Surat-surat berharga, tidak termasuk surat-surat berharga non performing Kredit yang diberikan, tidak termasuk kredit non performing
2012 % 0,06
Penyertaan saham, tidak termasuk investasi saham non performing Jumlah aset produktif
0,05
Current accounts with other banks
7,33
10,02
Placements with Bank Indonesia and other banks, excluding non-performing placements
26,64
27,54
Marketable securities, excluding non-performing securities
58,04
53,26
Loans, excluding non-performing loans
0,00 90,87
Investments in shares of stock, excluding non-performing investments Total earning assets
0,00 92,07
47. INFORMASI PENTING LAINNYA
47. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION 2013 %
Rasio Aset Tetap Terhadap Modal Rasio Kredit yang diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Rasio Kredit yang tergolong Non Performing Loan (NPL) terhadap total kredit Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif Rasio laba sebelum pajak terhadap rata-rata aset (ROA) Rasio laba setelah pajak terhadap rata-rata ekuitas (ROE)
2012 % 16,83
18,46
Fixed Assets to Capital Ratio
74,15
67,59
Loan to Deposit Ratio (LDR)
0,68
2,30
Non-Performing Loan (NPL)
81,72
78,82
Ratio Operating Expenses to Operating Income (BOPO)
0,59
1,37
Non-performing assets to total earning ratio
1,86
2,17
Return on Assets (ROA)
16,59
16,48
Return on Equity (ROE)
194
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48. INFORMASI SYARIAH
KEUANGAN
ENTITAS
ANAK
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
-
48. FINANCIAL INFORMATION ON SUBSIDIARY SHARIA
Sebagaimana dinyatakan dalam Catatan 1c, Entitas Anak mengubah operasi dari bank konvensional ke bank syariah. Posisi keuangan dan kinerja Entitas Anak sebelum perubahan operasi pada tanggal 31 Maret 2010 berdasarkan laporan auditor independen lain tertanggal 1 September 2010 adalah sebagai berikut:
As stated in Note 1c, the Subsidiary changed its operation from a conventional to Sharia bank. The financial position and performance of the Subsidiary before it changes its operation as of March 31, 2010 based on other independent auditors’ report dated September 1, 2010 are as follows:
31 Maret 2010 (3 Bulan)/ March 31, 2010 (3 Months) ASET
ASSETS
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan - neto Penyertaan saham - neto Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset tetap - neto Beban dibayar di muka Aset lain-lain - neto
408.315 18.047.159 563.866 106.576.000 27.381.437 29.174 1.847.680 8.993.621 4.950.268 910.236
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Marketable securities Loans - net Investments in shares of stock - net Interest receivables Fixed assets - net Prepaid expenses Other assets - net
JUMLAH ASET
169.707.756
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Bunga yang masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas lain-lain
91.125 47.823.244 97.864 123.557 252.766 290.220
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Accrued interest Taxes payable Post-employment benefits liability Other liabilities
JUMLAH LIABILITAS
48.678.776
TOTAL LIABILITIES
90.000.000 20.000.000
EQUITY Share capital Paid-up capital
707.700 606.382 9.714.898
Unrealized gains on changes in fair value of available-for-sale marketable securities General reserve Retained earnings
EKUITAS Modal saham Dana setoran modal Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual Cadangan umum Saldo laba JUMLAH EKUITAS
121.028.980
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
169.707.756
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
195
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48. INFORMASI KEUANGAN SYARIAH (lanjutan)
ENTITAS
ANAK
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
-
48. FINANCIAL INFORMATION ON SUBSIDIARY SHARIA (continued)
Sebagaimana dinyatakan dalam Catatan 1c, Entitas Anak mengubah operasi dari bank konvensional ke bank syariah. Posisi keuangan dan kinerja Entitas Anak sebelum perubahan operasi pada tanggal 31 Maret 2010 berdasarkan laporan auditor independen lain tertanggal 1 September 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
As stated in Note 1c, the Subsidiary changed its operation from a conventional to Sharia bank. The financial position and performance of the Subsidiary before it changes its operation as of March 31, 2010 based on other independent auditors’ report dated September 1, 2010 are as follows: (continued)
31 Maret 2010 (3 Bulan)/ March 31, 2010 (3 Months) PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS
Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi kredit
4.832.668 26.762
Interest Income Interest earned Loan fees and commissions
Jumlah pendapatan bunga
4.859.430
Total interest income
Beban bunga Pendapatan bunga - neto
(1.762.568 ) 3.096.862
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan operasional lainnya
Jumlah beban operasional lainnya Jumlah beban operasional - neto LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON OPERASIONAL NETO LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2.239.477
Other operating income
(587.000 ) (1.784.152 )
Other operating expenses Allowance for possible losses of earning assets General and administrative expenses
(2.371.152 )
Total other operating expenses
(131.675 )
Total operating expenses - net
2.965.187
OPERATING INCOME
595.143
NON-OPERATING INCOME - NET
3.560.330
INCOME BEFORE INCOME TAX
-
INCOME TAX
3.560.330
NET INCOME
PAJAK PENGHASILAN LABA NETO
Interest income - net OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES
Beban operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aset produktif Beban umum dan administrasi
Interest expenses
196
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
49. STANDAR AKUNTANSI BARU
49. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan interpretasi sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several new standards, amendments and interpretations are as follows:
Efektif berlaku 1 Januari 2014:
Effective on or after January 1, 2014:
pada
atau
setelah
tanggal
ISAK 27 : “Pengalihan Aset dari Pelanggan" ISAK 28 : “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” ISAK 29 : “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka" PSAK 102 (Revisi 2013) : “Akuntansi Murabahah”
ISAK 27 : “Transfer Assets from Customer” ISAK 28 : “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instrument” ISAK 29 : “Stripping Cost in The Production Phase of Surface Mine” PSAK 102 (Revised 2013) : “Murabahah Accounting”
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective on or after January 1, 2015:
PSAK 1 (Revisi 2013) : “Penyajian Laporan Keuangan” *)
PSAK 1 (Revised 2013) : “Presentation of Financial Statements” *)
PSAK 4 (Revisi 2013) : “Laporan Keuangan Tersendiri” *) PSAK 15 (Revisi 2013) : “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” *) PSAK 24 (Revisi 2013) : “Imbalan Kerja” *)
PSAK 46 (Revisi 2014) : “Pajak Penghasilan” *) PSAK 48 (Revisi 2014) : “Penurunan Nilai Aset ” *) PSAK 50 (Revisi 2014) : “Instrumen Keuangan:Penyajian” *) PSAK 55 (Revisi 2014) : “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran” *) PSAK 60 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” *) PSAK 65 : “Laporan Keuangan Konsolidasian” *)
PSAK 66 : “Pengaturan Bersama” *) PSAK 67 : “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” *) PSAK 68 : “Pengukuran Nilai Wajar” *) ISAK 26 (Revisi 2014) : “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” *)
PSAK 4 (Revised 2013) : “Separate Financial Statements” *) PSAK 15 (Revised 2013) : “Investment in Associates and Joint Ventures” *) PSAK 24 (Revised 2013) : “Employee Benefits” *) PSAK 46 (Revised 2014) : “Income Tax” *) PSAK 48 (Revised 2014) : “Impairment of Aset” *) PSAK 50 (Revised 2014) : “Financial Instrument:Presentation” *) PSAK 55 (Revised 2014) : “Financial Instrument:Recognition and Measurement ” *) PSAK 60 (Revised 2014) : “Financial Instrument:Disclosures” *) PSAK 65 : “Consolidated Financial Statements” *) PSAK 66 : “Joint Arrangements” *) PSAK 67 : “Disclosure of Interests in Other Entities” *) PSAK 68 : “Fair Value Measurement” ISAK 26 (Revised 2014) : “Reassessment of Embeded Derivative”
*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
*)
Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar baru dan yang disesuaikan tersebut terhadap laporan keuangannya.
The Bank is presently evaluating and has not determined the effects of these new and modified standards on its financial statements.
197
Early adoption of these new and revised standards prior to January 1, 2015 is not permitted.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
50. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
50. ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
The details of activities not affecting cash flows are as follows:
Rincian aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: 2013 Penghapusbukuan kredit yang diberikan (Catatan 11) Kerugian (keuntungan) atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual
2012
25.466.066
29.164.561
Write-off of loans (Note 11)
(89.645.414 )
45.840.193
Loss (gain) on available-for-sale marketable securities
51. INFORMASI TAMBAHAN
51. ADDITIONAL INFORMATION
Informasi berikut pada Lampiran 1 sampai dengan Lampiran 4 adalah informasi tambahan PT Bank Victoria International Tbk, Entitas Induk, yang menyajikan penyertaan Bank pada Entitas Anak berdasarkan metode biaya.
The following supplementary information of PT Bank Victoria International Tbk, Parent Entity, on Appendix 1 to Appendix 4, presents the Bank’s investments in its Subsidiary under the cost method.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan Entitas Induk dengan laporan keuangan konsolidasian tidak material, maka catatan atas laporan keuangan Entitas Induk tidak disajikan dalam informasi konsolidasian ini.
On the basis that the differences between the Parent Entity and consolidated financial statements are not material, notes to the financial statements of the Parent Entity have not been included in this consolidated information.
52. PENERBITAN KEMBALI DAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN
PENYAJIAN KEUANGAN
52. REISSUED AND RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
The Bank previously issued its consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditor’s report No. 0103/T&T-GA/JT-3/2014 dated March 25, 2014. The Bank has reissued and restated its consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended in connection with the adjustments of the difference in estimated fair value on loans and interest income, and reversal of impairment losses on loans.
Bank sebelumnya telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dengan laporan auditor independen No. 0103/T&T-GA/JT-3/2014 tertanggal 25 Maret 2014. Bank menerbitkan dan menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sehubungan dengan penyesuaian selisih estimasi nilai wajar kredit yang diberikan dan pendapatan bunga, serta pemulihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan.
198
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. PENERBITAN KEMBALI DAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENYAJIAN KEUANGAN
52. REISSUED AND RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Ringkasan atas akun-akun laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang dipengaruhi oleh penyajian kembali adalah sebagai berikut:
The summary of accounts of consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended which are affected by the restatement is as follows:
Sebelum disajikan kembali/ Before restatement
Penyajian kembali/ Restatement
Setelah disajikan kembali/ After restatement Statement of Financial Position
Laporan Posisi Keuangan Aset: Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto Jumlah aset
Assets:
11.076.019.171
(18.221.046 )
11.057.798.125
Loans and Sharia financing/receivables Less: Allowance for impairment losses Loans and Sharia financing/receivables net
19.171.351.935
(18.221.046 )
19.153.130.889
Total assets
11.308.619.696 (232.600.525 )
(88.221.046 ) 70.000.000
11.220.398.650 (162.600.525 )
Ekuitas: Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
930.062.470
(18.221.046 )
911.841.424
1.644.746.679
(18.221.046 )
1.626.525.633
Retained earnings unappropriated Total equity attributable to equity holders of the parent entity
Jumlah ekuitas
1.644.776.036
(18.221.046 )
1.626.554.990
Total equity
Equity:
Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan bunga Jumlah pendapatan bunga dan Syariah Pendapatan bunga dan Syariah - neto Pemulihan (beban) penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Statement of Comprehensive Income 1.492.721.839
(88.221.046 )
1.404.500.793
1.600.960.281
(88.221.046 )
1.512.739.235
477.140.892
(88.221.046 )
388.919.846
Interest income Total interest and Sharia income Interest and Sharia income - net
Reversal of (provision for) impairment losses on non-financial assets
(13.857.623 )
70.000.000
56.142.377
(269.430.950 )
70.000.000
(199.430.950 )
Laba operasional
314.209.661
(18.221.046 )
295.988.615
Income from operations
Laba sebelum beban pajak penghasilan
330.171.255
(18.221.046 )
311.950.209
Income before income tax expense
Laba tahun berjalan
262.636.430
(18.221.046 )
244.415.384
Profit for the year
Jumlah beban operasional lainnya
199
Total other operating expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. PENERBITAN KEMBALI DAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENYAJIAN KEUANGAN
52. REISSUED AND RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Ringkasan atas akun-akun laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang dipengaruhi oleh penyajian kembali adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The summary of accounts of consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended which are affected by the restatement is as follows: (continued)
Sebelum disajikan kembali/ Before restatement
Penyajian kembali/ Restatement
Setelah disajikan kembali/ After restatement
Laporan Perubahan Ekuitas Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
930.062.470
(18.221.046 )
911.841.424
1.644.746.679
(18.221.046 )
1.626.525.633
Retained earnings unappropriated Total equity attributable to equity holders of the parent entity
Jumlah ekuitas
1.644.776.036
(18.221.046 )
1.626.554.990
Total equity
Statement of Changes in Equity
200
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
ASET Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Diperdagangkan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar di muka Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan - neto
ASSETS 49.204.373
34.817.797
Cash
1.073.104.950
952.438.737
Current accounts with Bank Indonesia
6.133.369
3.545.082
Current accounts with other banks
2.707.854.919
1.229.891.908
Placements with Bank Indonesia and other banks
1.543.779.656 1.828.927.968 41.805.254 3.414.512.878
2.287.666.378 1.452.109.433 9.998.210 3.749.774.021
120.158.839
93.514.095
Interest receivables
9.256.613
9.968.758
Prepaid expenses
16.530.591 10.343.923.550 10.360.454.141
36.564.444 7.310.433.381 7.346.997.825
(151.553.568 ) 10.208.900.573
(234.659.242 ) 7.112.338.583
Marketable securities Available-for-sale Held-to-maturity Trading
Loans Related parties Third parties Less: Allowance for impairment losses Loans - net
Tagihan akseptasi
397.117
-
Acceptance receivable
Penyertaan saham
114.713.493
114.713.493
Investments in shares of stock
Aset tetap
244.250.241
236.569.955
Dikurangi: Akumulasi penyusutan Aset tetap - neto
(62.428.057 ) 181.822.184
(52.763.025 ) 183.806.930
Aset takberwujud Dikurangi: Akumulasi amortisasi Aset takberwujud - neto
1.381.970 (471.869 ) 910.101
1.089.290 (203.195 ) 886.095
Fixed assets Less: Accumulated depreciation Fixed assets - net Intangible assets Less: Accumulated amortization Intangible assets - net
Aset lain-lain - neto
43.301.811
43.339.171
Other assets - net
Aset pajak tangguhan
11.826.831
-
Deferred tax assets
17.942.098.051
13.529.034.670
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Lampiran 1/Appendix 1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera
LIABILITIES 75.923.642
44.129.871
32.417.176 14.084.047.688 14.116.464.864
28.713.565 10.840.694.670 10.869.408.235
1.087.511.268
588.745.059
Deposits from other banks
397.117
-
Acceptance payable
990.843.021
493.736.882
Securities issued
Utang pajak
36.883.389
43.432.585
Taxes payable
Beban akrual dan liabilitas lain-lain
18.457.949
17.992.335
Accrued expenses and other liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
32.294.004
21.781.875
Long-term employee benefits liability
-
17.485.174
Deferred tax liability - net
16.358.775.254
12.096.712.016
TOTAL LIABILITIES
Simpanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Surat berharga yang diterbitkan
Liabilitas pajak tangguhan - neto JUMLAH LIABILITAS
Lampiran 1/Appendix 1
Obligations due immediately Deposits from customers Related parties Third parties
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 14.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 6.630.268.273 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 6.604.344.442 saham pada tanggal 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor - neto Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
663.026.827
660.434.444
21.945.031
21.945.031
Share capital - par value Rp 100 (full amount) per share Authorized capital 14,000,000,000 shares Issued and fully paid capital 6,630,268,273 shares as of December 31, 2013 and 6,604,344,442 shares as of December 31, 2012 Additional paid-in capital net
80.672.299
Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax
(11.259.988 )
Retained earnings: 41.000.000
16.000.000
Appropriated
868.610.927
653.270.880
Unappropriated
1.583.322.797
1.432.322.654
TOTAL EQUITY
17.942.098.051
13.529.034.670
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lampiran 1/Appendix 1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME PARENT ENTITY For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Beban bunga Premi jaminan pihak ketiga Jumlah beban bunga Pendapatan bunga - neto
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS 1.405.098.149
(1.040.858.779 ) (25.081.523 ) (1.065.940.302 ) 339.157.847
1.041.244.460
(719.535.088 ) (19.028.068 ) (738.563.156 ) 302.681.304
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan Operasional Lainnya Keuntungan atas penjualan surat-surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual - neto Provisi dan komisi selain dari kredit Kerugian atas penurunan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan - neto Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Pemulihan (beban) penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja Lain-lain Jumlah Beban Operasional Lainnya
Interest income Interest expenses Interest expenses Third party guarantee Total interest expenses Interest income - net OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES Other Operating Income
57.900.301
35.144.570
4.934.829
5.624.795
(969.507 ) 40.830.954
(1.790 ) 37.442.105
102.696.577
78.209.680
60.290.087
(4.048.760 )
(64.085.455 ) (124.516.799 ) (21.942.254 )
(49.533.561 ) (88.655.959 ) (7.995.101 )
(150.254.421 )
(150.233.381 )
Lampiran 2/Appendix 2
Gain on sale of trading and available-forsale securities - net Fees and commissions from transactions other loans Loss on decrease in fair value of trading securities net Others Total Other Operating Income Other Operating Expenses Reversal of (provision for) allowance for impairment losses on financial assets General and administrative expenses Personnel expenses Others Total Other Operating Expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME PARENT ENTITY (continued) For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
291.600.003
230.657.603
INCOME FROM OPERATIONS
15.421.952
11.542.204
NON-OPERATING INCOME NET
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
307.021.955
242.199.807
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO
(66.681.908 )
(46.792.703 )
LABA TAHUN BERJALAN
240.340.047
195.407.104
PROFIT FOR THE YEAR
60.809.241
OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Changes in fair value of available-for-sale marketable securities
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Perubahan nilai wajar suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual Pajak tangguhan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain Pendapatan (kerugian) komprehensif lain - neto setelah pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM Dasar (nilai penuh) Dilusian (nilai penuh)
(95.685.616 )
3.753.329
(15.202.301 )
INCOME TAX EXPENSE NET
Deferred tax relating to components of other comprehensive income
45.606.940
Other comprehensive income (loss) - net of tax
148.407.760
241.014.044
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
36,33 30,02
29,75 24,24
EARNINGS PER SHARE Basic (full amount) Diluted (full amount)
(91.932.287 )
Lampiran 2/Appendix 2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Saldo per 1 Januari 2012 Penambahan saham dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI Keuntungan yang belum direalisasi *) Pembentukan cadangan umum Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized gains (losses) on changes in fair value of availablefor-sale marketable securities net of deferred tax
Tambahan modal disetor - neto/ Additional paid-in capital - net
Saldo Laba/Retained Earnings Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Jumlah ekuitas/ Total equity
654.767.088
21.945.031
35.065.359
14.000.000
459.863.776
1.185.641.254
Balance as of January 1, 2012
5.667.356
-
-
-
-
5.667.356
Addition of shares from exercise Series V and VI Warrants
-
-
45.606.940
-
-
45.606.940
-
-
-
2.000.000 -
660.434.444
21.945.031
80.672.299
16.000.000
*) Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan.
Lampiran 3/Appendix 3
(2.000.000 ) 195.407.104
653.270.880
195.407.104
Unrealized gains *) Appropriation for general reserve Profit for the year
1.432.322.654
Balance as of December 31, 2012
*) Unrealized gains on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Saldo per 31 Desember 2012 Penambahan saham dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI Kerugian yang belum direalisasi *) Pembentukan cadangan umum Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013
660.434.444
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY PARENT ENTITY (continued) For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized gains (losses) on changes in fair value of availablefor-sale marketable securities net of deferred tax
Tambahan modal disetor - neto/ Additional paid-in capital - net 21.945.031
80.672.299
Saldo Laba/Retained Earnings Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
16.000.000
2.592.383
-
-
-
-
-
-
-
25.000.000
-
-
-
-
663.026.827
21.945.031
41.000.000
(91.932.287 )
(11.259.988 )
*) Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan.
Lampiran 3/Appendix 3
Jumlah ekuitas/ Total equity
653.270.880
1.432.322.654
Balance as of December 31, 2012 Addition of shares from exercise Series V and VI Warrants
-
-
2.592.383
-
-
(91.932.287 ) -
Unrealized losses *) Appropriation for general reserve
240.340.047
240.340.047
Profit for the year
868.610.927
1.583.322.797
Balance as of December 31, 2013
(25.000.000 )
*) Unrealized losses on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS PARENT ENTITY For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan bunga yang diterima Provisi dan komisi kredit yang diterima Beban bunga yang dibayar Pendapatan (beban) operasional lainnya Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja Pendapatan non operasional Laba sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
2012 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
1.427.637.739
998.246.633
54.729.904 (1.011.958.870 )
19.610.913 (719.005.934 )
(15.430.980 ) (63.415.816 ) (114.004.669 ) 15.424.775
292.982.083
122.992.667 (55.063.477 ) (81.487.416 ) 11.543.076
296.836.462
Profit before changes in operating assets and liabilities
(96.957.417 )
Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks
35.312.090
Trading securities
Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga yang diperdagangkan Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Agunan yang diambil alih Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Beban akrual dan liabilitas lain-lain Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(1.499.928.049 ) (31.807.044 )
(3.078.143.623 ) 37.361
Interest received Loan fees and commission received Interest paid Other operating income (expenses) General and administrative expenses Personnel expenses Non-operating income
(1.729.847.753 ) (22.834.899 )
Securities purchased with agreement to resell Loans Foreclosed assets Other assets
3.247.056.629 498.766.210 (6.549.196 )
2.085.436.349 (204.631.515 ) 10.328.160
(1.479.174 )
(1.337.276 )
Increase (decrease) in operating liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Accrued expenses and other liabilities
372.304.201 (46.792.702 )
Net cash provided by (used in) operating activities before income tax Payments of income tax
(579.064.803 ) (66.681.908 )
(645.746.711 )
Lampiran 4/Appendix 4
325.511.499
Net Cash Provided (Used in) Operating Activities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS PARENT ENTITY (continued) For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 510.590
Pembelian surat-surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo
367.068.187
Pembelian aset tetap
(12.190.933 )
Pembelian piranti lunak Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan surat berharga Pelunasan surat berharga yang diterbitkan Tambahan modal disetor dari: Pelaksanaan waran Kas Neto Diperoleh Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
355.387.844
1.000.397.117 (500.000.000 )
779.875
(697.664.777 ) (18.792.109 )
Acquisition of fixed assets
(855.851 ) (716.532.862 )
500.000.000 (400.000.000 )
2.592.383
5.667.356
502.989.500
105.667.356
212.630.633
(285.354.007 )
2.822
872
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
2.123.736.107
2.409.089.242
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
2.336.369.562
2.123.736.107
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi Jumlah
Sales of fixed assets Purchases of available-for-sale marketable securities and held-to-maturity
Acquisition of softwares Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Issuance of securities Payments for securities issued Additional paid-in capital from: Exercise of warrants Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Effect of changes in foreign currencies exchange rates CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
49.204.373
34.817.797
1.073.104.950
952.438.737
6.133.369
3.545.082
1.207.926.870
1.132.934.491
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months from acquisition date
2.336.369.562
2.123.736.107
Total
Lampiran 4/Appendix 4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS PARENT ENTITY As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
1.
SUMMARY OF POLICIES
SIGNIFICANT ACCOUNTING
Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk
Basis of preparation of the separate financial statements the parent entity
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 4 (Revisi 2009) mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.
The separate financial statements of the parent entity are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) 4 (Revised 2009) regarding “Consolidated and Separate Financial Statements”.
PSAK 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
PSAK 4 (Revised 2009) regulates that when a company presents the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent, in which the investments in subsidiaries, associates and joint ventures are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the parent company separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries.
2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK
2.
INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARY
Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki Bank diungkapkan dalam Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian.
Information pertaining to subsidiaries by the Bank is disclosed in Note 1c to the consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, entitas induk memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the parent entity has the following investments in shares of Subsidiary:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2013 2012 Entitas Anak PT Bank Victoria Syariah
2013 Entitas Anak PT Bank Victoria Syariah
99,98%
Subsidiary PT Bank Victoria Syariah
114.713.493
Subsidiary PT Bank Victoria Syariah
99,98% Biaya perolehan/ Acquisition cost 2012
114.713.493
Lampiran 5/Appendix 5