PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI 2017, 31 DESEMBER 2016, DAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016/ 30 JUNE 2017, 31 DECEMBER 2016, AND SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2017 AND 2016
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARY
ISI
HAL/ PAGE
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 -------------------------------LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016 -----------------------LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016 ----------------------LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016 ----------------------CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2017, 31 DESEMBER 2016 DAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016 -----------------------
CONTENTS THE DIRECTORS‘ STATEMENT
1-4
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 AND ------------------------------------- 31 DECEMBER 2016
5-6
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME SIX-MONTH PERIODS ENDED ---------------------------- 30 JUNE 2017 AND 2016
7-8
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY SIX-MONTH PERIODS ENDED ---------------------------- 30 JUNE 2017 AND 2016
9 - 10
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS SIX-MONTH PERIODS ENDED ----------------------------- 30 JUNE 2017 AND 2016
11 - 176
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2017, 31 DECEMBER 2016 AND SIX-MONTH PERIODS ENDED --------------------- 30 JUNE 2017 AND 2016
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 June 2017 and 31 December 2016* (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016*
ASET
KAS
GIRO PADA BANK INDONESIA
ASSETS 2b,2h,5, 41,44
2.968.504
2.070.557
CASH
2b,2h,2i,6, 41,44
8.564.375
10.541.849
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
1.131.211 737.977
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp220 at 30 June 2017 and Rp155 at 31 December 2016 Third parties Related parties
8.045.662
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS net of allowance for impairment losses of Rp939 at 30 June 2017 and Rp1,440 at 31 December 2016 Third parties
1.879.074 474
FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING Third parties Related parties
3.227.881
SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS Third parties
3.893.443 -
ACCEPTANCE RECEIVABLES net of allowance for impairment losses of Rp24,538 at 30 June 2017 and Rp89,280 at 31 December 2016 Third parties Related parties
86.214.556 271.750
94.536.321 246.343
LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp7,338,164 at 30 June 2017 and Rp11,589,792 at 31 December 2016 Third parties Related parties
110.941.602
126.310.792
Carried forward
GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp220 pada 30 Juni 2017 dan Rp155 pada 31 Desember 2016 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h, 2i,2u,7, 41,43,44
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp939 pada 30 Juni 2017 dan Rp1.440 pada 31 Desember 2016 Pihak ketiga
2b,2h,2j, 2u,2v,8, 41,44
845.973 1.101.038
4.469.102
ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2k,9, 41,43,44
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Pihak ketiga
2h,2l,2u,10, 41
1.767.240 964
1.489.181
TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp24.538 pada 30 Juni 2017 dan Rp89.280 pada 31 Desember 2016 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2m, 2u,11,41, 43,44
KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp7.338.164 pada 30 Juni 2017 dan Rp11.589.792 pada 31 Desember 2016 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2n, 2u,2v,12, 41,43, 44
Dipindahkan
3.248.918 1
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
1
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 June 2017 and 31 December 2016* (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016*
ASET (lanjutan)
ASSETS (continued) 126.310.792
Brought forward
21.410.334 369
27.401.825 -
INVESTMENT SECURITIES net of allowance for impairment losses of Rp103 at 30 June 2017 and Rp433 at 31 December 2016 Third parties Related party
2.418.198
2.488.861
INVESTMENT IN ASSOCIATE Related party
2.554.424
PREMISES AND EQUIPMENT net of accumulated depreciation of Rp768,482 at 30 June 2017 and Rp664,926 at 31 December 2016
398.695
412.980
INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated impairment losses of Rp10,495 at 30 June 2017 and 31 December 2016 and accumulated amortization of Rp368.370 at 30 June 2017 and Rp345,752 at 31 December 2016
2s,23
2.446.464
2.650.768
DEFERRED TAX ASSETS - net
2h,2t,2u, 17,41,44
4.450.204
3.707.862
OTHER ASSETS - net
144.564.607
165.527.512
TOTAL ASSETS
Pindahan EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp103 pada 30 Juni 2017 dan Rp433 pada 31 Desember 2016 Pihak ketiga Pihak berelasi INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Pihak berelasi
110.941.602 2g,2h, 2o,2u,2v, 13,41,43, 44
2g,2p,14, 43
ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp768.482 pada 30 Juni 2017 dan Rp664.926 pada 31 Desember 2016
2q,2u,15
ASET TAKBERWUJUD - setelah dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp10.495 pada 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp368.370 pada 30 Juni 2017 dan Rp345.752 pada 31 Desember 2016
2r,2u,16
ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih
ASET LAIN-LAIN - bersih JUMLAH ASET
2.498.741
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
2
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 June 2017 and 31 December 2016* (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016*
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA
2h,18,41
SIMPANAN DARI NASABAH Giro Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2w, 19,41,43, 44
Tabungan Pihak ketiga Pihak berelasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN Pihak ketiga Pihak berelasi
607.930
LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
23.580.347 3.877.008
26.826.980 4.507.304
DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits Third parties Related parties
2g,2h,2w, 20,41,43, 44
27.588.344 267.383
29.066.672 374.878
Savings Third parties Related parties
2g,2h,2w, 21, 41,43, 44
47.250.869 4.140.702
62.593.066 6.933.760
Time deposits Third parties Related parties
2g,2h,2w, 22,41,43, 44
2.727.933 120.379
2.397.301 264.334
DEPOSITS FROM OTHER BANKS Third parties Related parties
3.572 -
45.086 568
FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING Third parties Related parties
1.446.605
LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2k,9, 41,43,44
UTANG AKSEPTASI Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2m, 11,41,43, 44
3.201.370 82.486
3.898.331 91.819
ACCEPTANCE PAYABLES Third parties Related parties
PINJAMAN DITERIMA Pihak ketiga
2h,24,41
17.331
-
BORROWINGS Third parties
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
2g,43,44
1.284.328
1.177.535
ACCRUALS
LIABILITAS LAIN-LAIN
2ad,44
878.983
752.498
OTHER LIABILITIES
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
2g,2x, 25,43
46.987
61.774
OBLIGATION FOR POST- EMPLOYMENT BENEFITS
PROVISI
2y,26
92.817
111.484
PROVISIONS
5.350.038 1.179.077
5.379.530 1.147.056
SUBORDINATED DEBTS Third parties Related parties
123.136.559
146.237.906
TOTAL LIABILITIES
UTANG SUBORDINASI Pihak ketiga Pihak berelasi JUMLAH LIABILITAS
2g,2h,2z, 27,41,43
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
3
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 June 2017 and 31 December 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016*
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 (Rupiah penuh) untuk saham kelas A dan Rp125 (Rupiah penuh) untuk saham kelas B
EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity Share capital - par value per share of Rp12,500 (whole Rupiah) for class A shares and Rp125 (whole Rupiah) for class B shares Authorized capital 26,880,234 class A shares and 97,311,976,600 class B shares on 30 June 2017 and 26,880,234 class A shares and 42,111,976,600 class B shares on 31 December 2016
Modal dasar - 26.880.234 saham kelas A dan 97.311.976.600 saham kelas B pada 30 Juni 2017 dan 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B pada 31 Desember 2016 Modal ditempatkan dan disetor penuh: 26.880.234 saham kelas A dan 28.015.858.971 saham kelas B pada 30 Juni 2017 dan 26.880.234 saham kelas A dan 22.313.049.821 saham kelas B pada 31 Desember 2016 Tambahan modal disetor - bersih Modal dibayar dimuka
1b, 2aa,28
1b,1c,2aa, 2ab, 29
3.837.985
3.125.134
17.252.901
14.970.302)
2o,13
Bagian atas penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
2p,14
-
1.500.000)
Advanced capital
(23.665)
Fair value reserve - net
(21.937)
5.284)
Share of other comprehensive income of associate
128
128)
Appropriation for unclaimed dividend by shareholders
1.693.735
1.693.735)
Premises and equipment revaluation reserve
Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham Cadangan revaluasi aset tetap
2q,15
Additional paid-in capital - net
25.983
30
Cadangan nilai wajar - bersih
Issued and fully paid-up capital: 26,880,234 class A shares and 28,015,858,971 class B shares on 30 June 2017 and 26,880,234 class A shares and 22,313,049,821 class B shares on 31 December 2016
(Deficit) retained earnings Appropriated Unappropriated
Saldo (defisit) laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
31
363.624 (1.724.380) 21.428.039
363.624) (2.344.945) 19.289.597)
Kepentingan nonpengendali
2f
9
9)
Non-controlling interests
21.428.048
19.289.606)
TOTAL EQUITY
144.564.607
165.527.512)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
4
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Six-Month Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni/ Six-Month Periods Ended 30 June 2017 2016
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga Pendapatan syariah Beban bunga Beban syariah
OPERATING INCOME AND EXPENSES H 2g,2h,2ac,32 ,43 2g,2ac,32,43 2g,2h,2ac,33 ,43 2g,2ac,33,43
Pendapatan bunga dan syariah bersih Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi
2g,2ad,34,43 2ad,34
Pendapatan provisi dan komisi - bersih Pendapatan transaksi perdagangan bersih Keuntungan penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Bagian atas laba bersih dari entitas asosiasi Pendapatan operasional lainnya
2h,2k,2ae,35 2o,13
2g,2p,14,43 2e,2q,2t, 2y,12,15,39
Jumlah pendapatan operasional
Kerugian penurunan nilai aset keuangan
2u,2v,36
5.144.899 686.105
6.733.444 705.946
(3.013.944) (269.364) 2.547.696
(4.195.396) (309.286) 2.934.708
680.216 (26.045) 654.171
641.771 (24.464) 617.307
135.331
356.174
34.043
56.836
115.519
107.195
Net trading income Gain on sale of investment securities Share of net profit of associate
764.902
85.219
Other operating income
1.049.795
605.424
4.251.662
4.157.439
Total operating income
(1.234.225)
(2.937.831)
Impairment losses on financial assets
Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya Jumlah beban operasional
Interest income Sharia income Interest expense Sharia expense Net interest and sharia income Fees and commission income Fees and commission expense Net fees and commission income
Other operating expenses 2g,2q,2r,2ah, 15,16,37,43 2g,2x,24,38, 43 2e,2q,2t,2u, 2y,39
(890.116)
(866.228)
(1.116.527)
(1.149.504)
General and administrative Salaries and benefits to management and employees
(201.531)
(308.383)
Others
(2.208.174)
(2.324.115)
Total other operating expenses
(3.442.399)
(5.261.946)
Total operating expenses
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Six-Month Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni/ Six-Month Periods Ended 30 June 2017 2016 809.263
(1.104.507)
2s,23
LABA (RUGI) BERSIH
INCOME (LOSS) BEFORE TAX INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT
(943) (187.755) (188.698)
268.835 268.835
620.565
(835.672)
Current Deferred NET INCOME (LOSS)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN:
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX:
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual dan investasi pada Sukuk dan SPNS yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laba rugi pada saat penjualan - bersih Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi, setelah pajak Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi
Items that would be reclassified to profit or loss Available-for-sale financial assets and investment in Sukuk and SPNS measured at fair value through other comprehensive income: Net change in fair value
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi, setelah pajak Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti
2o,13
2p,14
100.240
176.769
(34.043)
(56.836)
(27.049)
(53.672)
(16.549) 22.599
(29.983) 36.278
2p,14
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
95
-
(82.180)
-
(4.371)
(172)
84.600 (1.856)
22.427
34.422
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX
642.992
(801.250)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
620.565 620.565
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh)
Items that would never be reclassified to profit or loss Share of other comprehensive income of associate, net of tax Remeasurements of defined benefit liabilities Loss on premises and equipment revaluation Income tax related to items that would never be reclassified to profit or loss
(172)
Kerugian revaluasi aset tetap Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net Share of other comprehensive income of associate, net of tax Income tax related to items that would be reclassified to profit or lossxx
642.992 642.992
(835.672) (835.672)
(801.250) (801.250)
2af,40
27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(65)
NET INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests BASIC AND DILUTED EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Six-Month Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2017 Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas VIII Setoran modal dibayar dimuka Penghasilan komprehensif periode berjalan: Laba bersih Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar bersih: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih Bagian atas penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Saldo, 30 Juni 2017 1)
1b 30
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid-Up Capital
30 Juni 2017/30 June 2017 Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Bagian atas Cadangan Penghasilan Dividen Yang Komprehensif Belum Lain Diambil Entitas Pemegang Cadangan Asosiasi/ Saham/ Revaluasi Modal Cadangan Share of Appropriation Aset Tetap/ Saldo (Defisit) Laba/ (Deficit) Retained Earnings Dibayar Other for Premises and Nilai Wajar Dimuka/ Bersih/ Comprehensive Unclaimed Equipment Belum Advanced Fair Value Income of Dividend by Revaluation Dicadangkan/ Dicadangkan/ 1) Capital Reserve - Net Associate Shareholders Reserve Appropriated Unappropriated
Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-In Capital Net
Jumlah/ Total
Kepentingan Nonpengendali/ NonControlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
3.125.134
14.970.302
1.500.000
(23.665)
5.284
128
1.693.735
363.624
(2.344.945)
19.289.597
9
19.289.606)
712.851 -
2.282.599 -
(1.500.000)
-
-
-
-
-
-
2.995.450 (1.500.000)
-
2.995.450 (1.500.000)
-
-
-
-
-
-
-
-
620.565
620.565
-
620.565
Balance, 1 January 2017 Net proceeds from Limited Public Offering (Rights Issue) VIII Advanced capital payment Comprehensive income for the period:… Net income:... Other comprehensive income, net of income tax:i
2o,13
2p,14
-
-
-
75.180
-
-
-
-
-
75.180
-
75.180
-
-
-
(25.532)
-
-
-
-
-
(25.532)
-
(25.532)
-
-
-
-
(27.221)
-
-
-
-
(27.221)
-
3.837.985
17.252.901
-
25.983
(21.937)
128
1.693.735
363.624
(1.724.380)
21.428.039
9
1)
Termasuk dalam Saldo (Defisit) Laba adalah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - bersih
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
Fair value reserve net: Net changes in fair value
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net Share of other comprehensive income (27.221) of associate 21.428.048
Balance, 30 June 2017
Included in (Deficit) Retained Earnings are remeasurements of defined benefit liabilities - net
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2016 Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas VII Penghasilan komprehensif periode berjalan: Rugi bersih Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar - bersih: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih Keuntungan revaluasi aset tetap - bersih Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti bersih Bagian atas penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Saldo, 30 Juni 2016 1)
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid-Up Capital 1.818.122
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Six-Month Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 Juni 2016/30 June 2016 Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Bagian atas Cadangan Tersedia Penghasilan Dividen Yang Untuk Komprehensif Belum Tambahan Dijual) Lain Diambil Modal Bersih/ Entitas Pemegang Cadangan DisetorFair Value Asosiasi/ Saham/ Revaluasi Bersih/ Reserve Share of Appropriation Aset Tetap/ Saldo Laba/ Retained Earnings Additional (AvailableOther for Premises and Paid-In For-Sale Comprehensive Unclaimed Equipment Belum Capital Financial Income of an Dividend by Revaluation Dicadangkan/ Dicadangkan/ 1) Net Assets) - Net Associate Shareholders Reserve Appropriated Unappropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan Nonpengendali/ NonControlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
10.781.784
(22.708)
62.147)
128
1.634.051
363.624
4.175.687)
18.812.835)
1.307.012
4.188.518
-
-
-
-
-
-
5.495.530
9 18.812.844) -
5.495.530
-
-
-
-)
-
-
-
(835.672)
(835.672)
-
(835.672)
Balance, 1 January 2016 Net proceeds from Limited Public Offering (Rights Issue) VII Comprehensive income for the period:… Net loss:... Other comprehensivexxx income, net of income tax:i
2o,13
2q,15
2p,14
-
-
132.577
-)
-
-
-
-)
132.577
-
132.577
-
-
(42.627)
-)
-
-
-
-)
(42.627)
-
(42.627)
-
-
-
-
-
59.684
-
-)
59.684
-
-
-
-
-
-
-
-
(61.635)
(61.635)
-
-
-
(53.577)
-
-
-
-)
(53.577)
-
(53.577)
14.970.302
67.242
8.570
128
1.693.735
363.624
3.278.380
23.507.115
9
23.507.124
3.125.134
1)
Termasuk dalam Saldo Laba adalah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - bersih
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
Fair value reserve - net: Net changes in fair value
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net Gains on premises and 59.684 equipment revaluation
(61.635)
Remeasuremets of defined benefit liabilities - net Share of other comprehensive income of an associate Balance, 30 June 2016
Included in Retained Earnings are remeasurements of defined benefit liabilities - net
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Six-Month Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni/ Six-Month Periods Ended 30 June 2017 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bunga dan syariah Pendapatan provisi dan komisi Penerimaan dari transaksi perdagangan bersih Pembayaran beban bunga dan syariah Penerimaan kredit yang diberikan yang telah dihapus Penerimaan dari penjualan kredit Beban provisi dan komisi Beban umum dan administrasi Beban gaji dan tunjangan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama periode berjalan Penempatan dana pada DPLK perusahaan asuransi Pendapatan dan beban operasional lainnya - bersih
Penurunan (kenaikan) aset operasi: Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi - bersih Aset lain-lain
2ad
12 2ad,34
5.553.068 678.618
7.902.455 639.510
77.972 (3.022.801)
117.567 (4.123.646)
185.832 1.124.100 (26.045) (743.359) (1.142.844)
111.090 (24.464) (707.618) (1.075.624)
(39.244)
(28.268)
-
(200.000)
15.814 2.661.111
661.846 3.272.848
1.738.700 5.222.720 2.972 84.587
(5.249.289) 6.096.052 (2.704) (792.223)
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Beban masih harus dibayar Liabilitas lain-lain
(3.876.182) (1.584.868) (18.064.050) 187.513 41.409 130.101
2.152.824 1.503.952 (9.949.862) 677.871 100.495 ) 565.929
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
(12.670.781)
(788.649)
785.206
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
835.458
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest and sharia income received Fees and commission income Receipts from trading transactions - net Interest and sharia expenses paid Loan recoveries received Proceed from sale of loan Fees and commission expense General and administrative expenses Salaries and benefits expense Payments of post employment benefits during the period Fund placements in DPLK insurance companies Other operating income and expenses net
Decrease (increase) in operating assets: Securities purchased under resale agreements Loans Acceptance receivables - net Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits Deposits from other banks Accruals Other liabilities
Net cash used in operating activities
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
9
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni/ Six-Month Periods Ended 30 June 2017 2016 CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi Penerimaan bunga dari efek-efek untuk tujuan investasi Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan aset yang tidak digunakan Perolehan aset tetap dan aset dalam penyelesaian Perolehan aset takberwujud dan aset takberwujud dalam penyelesaian Dividen kas yang diterima
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Six-Month Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20.710.873 (15.736.792)
22.406.727 (24.455.928)
229.823
817.130
15
270 4.000
291 -
15
(55.557)
(36.124)
16 14
(25.126) 158.961
(43.804) 80.787
Sale of investment securities Purchase of investment securities Interest received from investment securities Proceeds from sale of premises and equipment Process from sales of unused assets Acquisition of premises and equipment and construction in progress Acquisition of intangible assets and intangible assets in progress Cash dividend received
5.286.452
(1.230.921)
Net cash provided by (used in) investing activities
1.499.677
5.499.906
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from limited public offering
-
(1.388.550)
(331.850) (4.226) 17.331
(432.725) (4.376) -
1.180.932
3.674.255
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil emisi dari penawaran umum terbatas Pelunasan utang obligasi dan utang subordinasi
1b
Pembayaran bunga utang subordinasi Beban emisi penawaran umum terbatas Kenaikan penempatan oleh bank-bank lain
29
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan (PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
Net cash provided by financing activities
(6.203.397)
1.654.685
24.155.902
24.145.116
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF PERIOD
(7.724)
(145.176)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
17.944.781
25.654.625
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF PERIOD
2.968.504 8.564.375 1.947.231
2.546.108 11.144.979 1.763.616
4.464.671
10.199.922
17.944.781
25.654.625
PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE
Payment of bonds and subdebt issuance Payment of interest on subordinated debt Issuance costs of limited public offering Increase in placement from other banks
2b,5 2b,6 2b,7
2b
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of acquisition
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
10
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
GENERAL a.
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.
The Establishment of the Bank and General Information PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., a substitute notary of Raden Mas Soerojo, S.H., in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now Minister of Law and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4 January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masingmasing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.
The Bank started its commercial operations on 5 January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5 October 2004.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah yang terkait dengan peningkatan modal dasar sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 78 tanggal 29 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No.AHU-0007712.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 3 April 2017 serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 23 tanggal 9 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diterima serta dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Permata Tbk No. AHU-AH-01.03-0145208 tanggal 13 Juni 2017.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment of Bank’s Articles of Association was related to the increase of the authorized capital as stated in the notarial deed No. 78 dated 29 Maret 2017 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, a notary in Jakarta and has been approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its decision No. AHU-0007712.AH.01.02.Year 2017 dated 3 April 2017 and the increase of issued and fully paid capital as stated in the notarial deed No. 23 dated 9 June 2017 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, a notary in Jakarta and has been acknowledged and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its letter No.AHU-AH-01.03-0145208 dated 13 June 2017.
Pemegang saham mayoritas Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk.
The majority shareholders of the Bank as of 30 June 2017 and 31 December 2016 are Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk.
Audited *
* Diaudit
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan) Pemegang saham terakhir (ultimate shareholders) dari perusahaan induk Bank adalah sebagai berikut:
a.
Standard Chartered Bank adalah entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Standard Chartered Holdings Limited. Pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC. Pemegang saham mayoritas PT Astra International Tbk (PT AI) adalah Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL). Pemegang saham terakhir (ultimate shareholder) JCCL adalah Jardine Matheson Holdings Ltd, perusahaan publik dengan premium listing di London dan didirikan di Bermuda.
The Establishment of the Bank and General Information (continued) The ultimate shareholders of the Bank’s parent companies are as follows:
Standard Chartered Bank is a wholly owned subsidiary of Standard Chartered Holdings Limited. The shareholder of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC.
The majority shareholder of PT Astra International Tbk (PT AI) is Jardine Cycle and Carriage Limited-Singapore (JCCL). The ultimate shareholder of JCCL is Jardine Matheson Holdings Ltd, a public company with a premium listing in London and incorporated in Bermuda.
The Bank’s head office is located at World Trade Center II, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Bank had the following branches and ATMs:
Kantor pusat Bank berlokasi di World Trade Center II, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Kantor cabang (termasuk kantor pusat) Kantor cabang pembantu Kantor layanan syariah Kantor kas Kas keliling/mobil Poin pembayaran ATM
GENERAL (continued)
56 252 311 22 21 3 1.005
31 Desember 2016/ 31 December 2016 56 253 312 22 22 6 1.008
Branches (including head office) Sub-branches Sharia office channeling Cash offices Mobile cash Payment points ATMs
According to article 3 paragraph 2 of the Bank’s Articles of Association, the Bank can engage in main and supporting business activities which include providing finances and or carrying out other activities based on sharia principles in accordance with prevailing regulations issued by Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The Bank had started activities based on sharia principles since November 2004.
Sesuai dengan pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Bank, Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang yang termasuk menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004.
Audited *
* Diaudit
12
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. (Komposisi Saham Bank
GENERAL (continued) b.
The Composition of the Bank’s Shares The Bank’s Public Offerings Placements were as followe
Penawaran Umum dan Penempatan Terbatas yang telah dilakukan Bank adalah sebagai berikut:
and
Private
Tanggal efektif/ Effective Date
Tanggal pencatatan/ Registration date
Jumlah (nilai penuh)/ Number (full amount)
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount)
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana
2 Des 1989/ 2 Dec 1989
15 Jan 1990/ 15 Jan 1990
3.999.000
1.000
9.900
Shares from the Initial Public Offering
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I
5 Juli 1990/ 5 July 1990
Bursa Efek Jakarta/ Jakarta Stock Exchange: 10 Sep 1990/ 10 Sep 1990
15.508.000
1.000
8.000
Limited Public Offering (Rights Issue) I
Saham Kelas A
Harga penawaran per saham (nilai penuh)/ Offering price per share (full amount)
Class A Shares
Bursa Efek Surabaya/ Surabaya Stock Exchange: 24 Sep 1990/ 24 Sep 1990 Saham pendiri
5 Nop 1990/ 5 Nov 1990
14 Nop 1990/ 14 Nov 1990
42.525.000
1.000
-
Founders’ shares
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham
18 Jun1992/ 18 Jun 1992
Bursa Efek Jakarta/ Jakarta Stock Exchange: 27 Ags 1992/ 27 Aug 1992
124.064.000
1.000
-
Bonus shares from capitalization of additional paid up capital to capital stock
Bursa Efek Surabaya/ Surabaya Stock Exchange: 8 Sep 1992/ 8 Sep 1992 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II
27 Jun 1995/ 27 Jun 1995
17 Jul 1995/ 17 Jul 1995
65.133.600
1.000
2.000
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) II
Saham yang berasal dari konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham
-
-
1.374.230
1.000
2.900
Shares from the conversion of warrants before stock split
Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham
21 Ags 1997 21 Aug 1997
27 Okt 1997/ 27 Oct 1997
252.603.830
500
-
Shares from stock split
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham
27 Jun 1998/ 27 Jun 1998
Bursa Efek Jakarta/ Jakarta Stock Exchange: 20 & 31 Jul 1998/ 20 & 31 Jul 1998
166.738.173
500
-
Bonus shares from capitalization of additional paid-up capital to capital stock
Bursa Efek Surabaya/ Surabaya Stock Exchange: 3 Ags 1998/ 3 Aug 1998
Audited *
* Diaudit
13
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. (Komposisi Saham Bank (lanjutan)
Saham Kelas A Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998
GENERAL (continued) b.
The Composition of the Bank’s Shares (continued)
Tanggal efektif/ Effective Date
Tanggal pencatatan/ Registration date
Jumlah (nilai penuh)/ Number (full amount)
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount)
-
-
60.000
500
Harga penawaran per saham (nilai penuh)/ Offering price per share (full amount) 1.450 (1 Jan 199825 Ags 1998)/ (1 Jan 199825 Aug 1998)
Class A Shares Shares from the conversion of warrants during the period from 1 January 1998 up to 31 December 1998
1.090 (26 Ags 199831 Des 1998)/ (26 Aug 199831 Dec 1998) Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham
28 Mei 2004/ 28 May 2004
8 Jun 2004/ 8 Jun 2004
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock)
28 Mei 2004/ 28 May 2004
8 Jun 2004/ 8 Jun 2004
Jumlah saham kelas A pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016
17
500
500
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share
672.005.850 :25
-
-
The increase of par value of share to Rp12,500 (whole Rupiah) per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) Total class A shares as of 30 June 2017 and 31 December 2016
26.880.234
Saham Kelas B
Class B Shares
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III
28 Ags 2000/ 28 Aug 2000
20 Sep 2000/ 20 Sep 2000
66.528.577.467
5
80,51
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III
Penerbitan saham bagi pemegang saham PT Bank Universal Tbk
30 Sep 2002/ 30 Sep 2002
1 Okt 2002/ 1 Oct 2002
15.266.453.664
5
-
Shares issuance to PT Bank Universal Tbk’s shareholders
Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka penggabungan
30 Sep 2002/ 30 Sep 2002
1 Okt 2002/ 1 Oct 2002
111.111.111.111
5
-
Shares from private placement in relation with the Bank’s merger
Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham
28 Mei 2004/ 28 May 2004
8 Jun 2004/ 8 Jun 2004
8
5
39,40
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock)
28 Mei 2004/ 28 May 2004
8 Jun 2004/ 8 Jun 2004
500
-
192.906.142.250
Jumlah saham kelas B setelah reverse stock
:25
7.716.245.690
The increase of par value to Rp125 (whole Rupiah) per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) Total class B shares after reverse stock
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV
3 Nop 2010/ 3 Nov 2010
6 Des 2010/ 6 Dec 2010
1.290.520.987
125
1.549
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V
22 Nop 2012/ 22 Nov 2012
6 Des 2012/ 6 Dec 2012
1.642.481.256
125
1.215
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) V
Audited *
* Diaudit
14
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. (Komposisi Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Composition of the Bank’s Shares (continued)
Tanggal efektif/ Effective Date
Tanggal pencatatan/ Registration date
Jumlah (nilai penuh)/ Number (full amount)
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount)
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI
19 Des 2013/ 19 Dec 2013
24 Jan 2014/ 24 Jan 2014
1.207.706.806
125
1.242
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) VI
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VII
19 Mei 2016/ 19 May 2016
16 Jun 2016/ 16 Jun 2016
10.456.095.082
125
526
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) VII
8 Mei 2017/ 8 May 2017
7 Jun 2017/ 7 Jun 2017
125
526
Saham Kelas B
Jumlah saham kelas B pada 31 Desember 2016 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VIII
Harga penawaran per saham (nilai penuh)/ Offering price per share (full amount)
22.313.049.821
Jumlah saham kelas B pada 30 Juni 2017
5.702.809.150
28.015.858.971
Class B Shares
Total class B shares as of 31 December 2016 Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) VIII Total class B shares as of 30 June 2017
Saham-saham tersebut diatas telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Those shares above have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Maret 2016, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) VII sejumlah 10.456.095.082 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 283 (dua ratus delapan puluh tiga) saham lama berhak membeli 249 (dua ratus empat puluh sembilan) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp526 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas VII ditujukan untuk memperkokoh struktur permodalan Bank dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Dewan Komisioner OJK Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal No. S-233/D.04/2016 tanggal 19 Mei 2016.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 29 March 2016, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) VII, 10,456,095,082 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 249 (two hundred and forty nine) new shares at a price of Rp526 (whole Rupiah) per share for every 283 (two hundred and eighty three) old shares owned. The purpose of Rights Issue VI are to strengthen the Bank’s capital and to increase the Bank’s productive assets in relation with the Bank’s business development. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on the Limited Public Offering from the Board of Commissioners OJK Executive Chairman of Capital Market Supervisory No. S-233/D.04/2016 dated 19 May 2016.
Audited *
* Diaudit
15
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. (Komposisi Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Maret 2017, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) VIII sejumlah sebanyak-banyaknya 24.000.000.000 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 474 (empat ratus tujuh puluh empat) saham lama berhak membeli 121 (seratus dua puluh satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp526 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas VIII ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan Bank dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Dewan Komisioner OJK Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal No. S-227/D.04/2017 tanggal 8 Mei 2017 dan telah diselesaikan pada tanggal 13 Juni 2017.
The Composition of the Bank’s Shares (continued) At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 29 March 2017, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) VIII, at maximum of 24,000,000,000 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 474 (four hundred and seventy four) new shares at a price of Rp526 (whole Rupiah) per share for every 121 (one hundred and twenty one) old shares owned. The purpose of Rights Issue VIII are to strengthen the Bank’s capital and to increase the Bank’s productive assets in relation with the Bank’s business development. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on the Limited Public Offering from the Board of Commissioners OJK Executive Chairman of Capital Market Supervisory No. S-227/D.04/2017 dated 8 May 2017 and has been completed on 13 June 2017.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, sepakat melakukan peleburan usaha.
Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, agreed to enter into a merger.
Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C-18778.HT. 01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights (now Minister of Law and Human Rights) of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. C18778.HT.01.04.-TH.2002 dated 30 September 2002.
Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.
To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the 4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 (whole Rupiah) per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.
Audited *
* Diaudit
16
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Peleburan Usaha
GENERAL (continued) c.
.
For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or total nominal value of Rp76,332.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30September 2002. Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:
Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indones ia in its Decis ion Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30September 2002. Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18October 2002, Bank Indonesia approved:
1.
Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.
1.
Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk. Entitas Anak
2.
2.
d.
Merger
Atas aset dan liabilitas yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.
d.
The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk. The Bank’s Subsidiary Information about the subsidiary:
Informasi mengenai entitas anak:
Nama Perusahaan/
Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year of Starting the Commercial
Bidang Usaha/ Type of
Tempat Kedudukan/
Name of Company
Operations
Business
Domicile
1994
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Finance
Jakarta
PT Sahabat Finansial Keluarga
The change of the Bank’s name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 30 June 2017 31 December 2016 99,998%
99,998%
Jumlah aset/Total assets 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 30 June2017 31 December 2016 359.074
352.537
On 8 June 2010, the Bank entered into a shares sale agreement with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letter No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.
Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, dimana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB34/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.
Audited *
* Diaudit
17
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 14 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Buchari Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT SFK, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10876.AH.01.02 tanggal 6 Maret 2013, para pemegang saham PT SFK menyetujui untuk mengurangi modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp400.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp487.160 menjadi Rp100.000.
e.
1.
GENERAL (continued) Based on notarial deed No. 19 dated 14 January 2013 of Buchari Hanafi, S.H., notary in Jakarta, regarding Statement of Circular Shareholders’ Decision of PT SFK, and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU10876.AH.01.02 dated 6 March 2013, the shareholders of PT SFK agreed to reduce the authorized capital from Rp1,000,000 to Rp400,000 and issued and paid-up capital from Rp487,160 to Rp100,000.
Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 25 Maret 2013, Bank telah menerima kas sebesar Rp387.152 sehingga nilai tercatat penyertaan Bank pada PT SFK berkurang dari Rp841.217 menjadi Rp172.678.
In connection with the capital reduction, on 25 March 2013, the Bank received cash amounting to Rp387,152 therefore, the Bank’s carrying amount of investment in PT SFK reduced from Rp841,217 to Rp172,678.
Bank mencatat selisih nilai tercatat investasi di PT SFK sebelum pengurangan modal tersebut dan kas yang diterima sebagai cadangan modal sebesar Rp281.387 pada laporan posisi keuangan konsolidasian Bank.
The Bank recorded the difference of pre-capital reduction carrying amount of investment in PT SFK and cash received amounted to Rp281,387 as capital reserve in the Bank’s consolidated statement of financial position.
Dewan Komisaris dan Direksi
e.
Board of Commissioners and Board of Directors The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Dewan Komisaris Komisaris Utama/Komisaris Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan (Independen) Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Unit Usaha Syariah 1)
2)
: : : : : : : :
Sebastian Ramon Arcuri Suparno Djasmin1) Lukita Dinarsyah Tuwo I. Supomo David Allen Worth Tony Prasetiantono Ian Charles Anderson 2) Mark Spencer Greenberg
: : : : : : : :
: :
Ridha DM Wirakusumah Julian Loong Choon Fong Mirah Wiryoatmodjo
: :
: : : : : : : :
Lea Setianti Kusumawijaya Indri K. Hidayat Bianto Surodjo Darwin Wibowo Abdy Dharma Salimin Loh Tee Boon Achmad Kusna Permana
Board of Commissioners President Commissioner/ Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director (Independent) Director Director Director Director Director Director Sharia Unit Director
: : : : : : : : 1)
Efektif setelah mendapatkan persetujuan regulator Efektif sejak tanggal 20 Juli 2017
Effective after receive approval from regulator 2) Effective on 20 July 2017
Audited *
* Diaudit
18
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan) e.
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Board of Commissioners and Board of Directors (continued)
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan xx(Independen) Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Unit Usaha Syariah
: : : : : : : :
Cheng Teck Lim2) Gunawan Geniusahardja2) Lukita Dinarsyah Tuwo2) I. Supomo2) David Allen Worth2) Tony Prasetiantono2) Sebastian Ramon Arcuri2) Mark Spencer Greenberg2)
: : : : : : : :
: :
Ridha DM Wirakusumah1)) Julian Loong Choon Fong2)
: :
: : : : : : : :
Mirah Wiryoatmodjo2) Sandeep Kumar Jain2) Indri K. Hidayat2) Bianto Surodjo2) Anita Siswadi2) Abdy Dharma Salimin3) Loh Tee Boon3) Achmad Kusna Permana2)
: : : : : : : :
Efektif sejak tanggal 9 Januari 2017 Merangkap sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama sejak ditutupnya RUPS-LB tanggal 13 Desember 2016 sampai dengan 8 Januari 2017 3) Efektif sejak tanggal 3 Pebruari 2017
2)
2)
g.
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director (Independent)xx Director Director Director Director Director Director Sharia Unit Director 1) Effective on 9 January 2017 Also acted as President Director since the closing of EGMS on 13 December 2016 up to 8 January 2017
1)
f.
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
3)
Jumlah Karyawan
f.
Effective on 3 February 2017
Number of Employees
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, karyawan tetap Perseroan masing-masing berjumlah 7.404 dan 7.499 karyawan (termasuk karyawan tetap Entitas Anak masing-masing berjumlah 43 dan 37).
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Company had 7,404 and 7,499 permanent employees, respectively (including permanent employees of the Bank’s Subsidiary of 43 and 37, respectively).
Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Perseroan.
Key management personnel consists of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Company.
Komite Audit
g.
Ketua (Komisaris Independen) Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
: : :
Audit Committee The composition of the Bank’s Audit Committee as of 31 December 2016 was as follows:
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 David Allen Worth Adi Pranoto Leman Darwin Suzandi
: : :
Chairman (Independent Commissioner) Member (Independent Party) Member (Independent Party) Audited *
* Diaudit
19
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1. UM UM (lanjutan) g.
Komite Audit (lanjutan)
g.
Ketua (Komisaris Independen) Anggota (Komisaris Independen) Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen) h.
GENERAL (continued)
: : : :
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Tony Prasetiantono David Allen Worth1) Adi Pranoto Leman Darwin Suzandi
Komite Remunerasi dan Nominasi
h.
Ketua (Komisaris Independen) Anggota Anggota Anggota (Komisaris Independen) Anggota i.
j.
: Chairman (Independent Commissioner) Member : Member (Independent Commissioner) : Member :
: : : : :
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Lukita Dinarsyah Tuwo Cheng Teck Lim Gunawan Geniusahardja David Allen Worth Eni Widiarti Soetarso
: Chairman (Independent Commissioner) Member : Member : Member (Independent Commissioner) : Member :
i.
Risk Monitoring Committee The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 331 December 2016 was as follows:
: : : : :
30 Juni 2017/ 30 June 2017 David Allen Worth I.Supomo Tony Prasetiantono Soemarso S. Rahardjo Bomen Lumbanraja
: Chairman (Independent Commissioner) : Member (Independent Commissioner) : Member (Independent Commissioner) Member (Independent Party) : Member (Independent Party) :
: : : : :
31 Desember 2016/ 31 December 2016 I. Supomo David Allen Worth Tony Prasetiantono Soemarso S. Rahardjo Bomen Lumbanraja
: Chairman (Independent Commissioner) : Member (Independent Commissioner) : Member (Independent Commissioner) Member (Independent Party) : Member (Independent Party) :
Dewan Pengawas Syariah
j.
Sharia Supervisory Board The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 30 June 2017 and 31 December 2016 was as follows:
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
Remuneration and Nomination Committee
: : : :
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Ketua (Komisaris Independen) Anggota (Komisaris Independen) Anggota (Komisaris Independen) Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
Chairman (Independent Commissioner) Member (Independent Commissioner) Member (Independent Party) Member (Independent Party)
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Lukita Dinarsyah Tuwo Sebastian Ramon Arcuri David Allen Worth Eni Widiarti Soetarso
Komite Pemantau Risiko
Ketua (Komisaris Independen) Anggota (Komisaris Independen) Anggota (Komisaris Independen) Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
: : : :
The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 30 June 2017 and 31 December 2016 was as follows:
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Ketua (Komisaris Independen) Anggota Anggota (Komisaris Independen) Anggota
Audit Committee (continued)
: H. Muhamad Faiz, MA. : : Prof. Dr. H. Jaih, SE., MH., M.Ag :
Chairman Member Audited *
* Diaudit
20
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1. UMUM (lanjutan) k.
Sekretaris Perusahaan
GENERAL (continued) k.
l.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Kepala SKAI Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Handi Mulia.
l.
m. Persetujuan Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian
2.
Corporate Secretary The Corporate Secretary as of 30 June 2017 and 31 December 2016 was Katharine Grace.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Katharine Grace.
Head of Internal Audit The Bank’s head of internal audit as of 30 June 2017 and 31 December 2016 was Handi Mulia.
m. Approval of the Consolidated Financial Statements for issuance
Laporan keuangan konsolidasian ini yang merupakan konsolidasi dari laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut ”Perseroan” dan secara individu disebut ”Bank”), telah disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi pada tanggal 20 Juli 2017.
These consolidated financial statements which represent the consolidation of the financial statements of the Bank and its Subsidiary (together referred to as “the Company” and individually as “the Bank”), were authorized for issue by the Board of Directors on 20 July 2017.
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah dalam bahasa Indonesia.
These consolidated financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there be any difference in interpretation due to translation, the Indonesian version shall prevail.
Efektif tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor pasar modal beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Keuangan ke Bagian Pengawas Pasar Modal di OJK. Efektif tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK.
Effective 31 December 2012, the regulatory and supervisory functions, duties, and authority in the capital market sector moved from Bapepam-LK of the Ministry of Finance to the Capital Market Supervisory Department of OJK. Effective 31 December 2013, the regulatory and supervisory functions, duties, and authority in the banking sector moved from Bank Indonesia to OJK.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Perseroan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten dengan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember 2016, kecuali untuk penerapan beberapa Pernyataan/ Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang telah direvisi dan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2017 seperti yang diungkapkan pada Catatan 2d.
The significant accounting policies applied by the Company in the preparation of its consolidated financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Company’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2016, except for the adoption of several amended Statements/ Interpretations of Financial Accounting Standards effective 1 January 2017 as disclosed in Note 2d.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
The Company’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).
Audited *
* Diaudit
21
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a.
Pernyataan Kepatuhan
a.
Statement of Compliance
b.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b.
Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements
c.
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Unless otherwise stated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali jika standar akuntansi mensyaratkan pengukuran nilai wajar.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities and are prepared using the direct method. For the purpose of presentation of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia Sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
c. Use of Judgments, Estimates and Assumptions The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies, and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Audited *
* Diaudit
22
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
2.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Use of Judgments, Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan signifikan dalam penerapan kebijakan akuntansi yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan4.
Information about significant areas of estimation uncertainties and critical judgments in applying accounting policies that are significant to the consolidated financial statements are described in Note 4.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
d.
Changes in Accounting Policies
Standar, amandemen, penyesuaian dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2017
Standards, amendments, improvement and interpretations effective on 1 January 2017
Berikut ini adalah standar, amandemen, penyesuaian dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2017 dan relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan:
The following standards, amendments, improvement and interpretations became effective on 1 January 2017 and are relevant to the Company’s consolidated financial statements: a. Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements”, regarding Disclosure Initiatives b. PSAK No. 3 (2016 Improvement), “Interim Financial Statements” c. PSAK No. 24 (2016 Improvement), “Employee Benefits” d. PSAK No. 58 (2016 Improvement), “NonCurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operation” e. PSAK No. 60 (2016 Improvement), “Financial Instruments: Disclosures” f. ISAK No. 31, “Interpretation of the Scope of PSAK 13: Investment Property”
a. Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”, tentang Prakarsa Pengungkapan b. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” c. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” d. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” e. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” f. ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi” Perseroan telah mengimplementasi standar dan interpretasi akuntansi tersebut di atas pada tanggal 1 Januari 2017. Standar dan interpretasi akuntansi tersebut di atas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian, kecuali yang dijelaskan berikut ini:
The Company has implemented the above mentioned accounting standards and interpretations as of 1 January 2017. The above mentioned accounting standards and interpretation, other than specified below, do not have significant impact to the consolidated financial statements.
Pada tanggal 1 Januari 2017, Perseroan menerapkan PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”, tentang Prakarsa Pengungkapan dimana bagian dari penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dipisahkan antara bagian yang akan direklasifikasi ke laba rugi dan bagian yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Untuk keperluan komparatif maka pemisahan atas bagian dari penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi tersebut juga disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode enam bulan berakhir 30 Juni 2016.
On 1 January 2017, the Company adopted Amendment to PSAK No. 1 “Presentation of Financial Statements”, regarding Disclosure Initiatives, where share of other comprehensive income of associate was recorded separately between portion that would be reclassified to profit or loss and portion that would not be reclassified to profit or loss. For comparative purposes, therefore, the seperation on share of other comprehensive income of associate also presented in consolidated statements of profit and loss or other comprehensive income for six-month period ended 30 June 2016.
* Diaudit
23
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
2.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
e.
Foreign Currency Transactions and Balances Translation Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Company’s functional currency, using the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir periode/tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB.
Period/year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using exchange rates as of the reporting date (closing) as determined by Bank Indonesia i.e middle rates which are the average of buying rates and selling rates per Reuters at 16:00 Western Indonesian Time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi periode berjalan.
The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the current period profit or loss.
Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated using the rates prevailing at the transaction date.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The major exchange rates used as of the reporting date were as follows (whole Rupiah):
30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
13.327,50
13.472,50
1 United States Dollar (USD)
1 Dolar Australia (AUD)
10.224,20
9.723,11
1 Australian Dollar (AUD)
9.663,92
9.311,93
1 Singapore Dollar (SGD)
1.707,58 17.293,77
1.737,34 16.555,01
1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 British Poundsterling (GBP)
118,41
115,07
1 Japanese Yen (JPY)
15.228,00
14.175,77
1 Euro (EUR)
1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1 Poundsterling Inggris (GBP) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Euro (EUR)
f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Prinsip Konsolidasi
f. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Perseroan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiary that is controlled by the Company.
Suatu pengendalian atas entitas anak dianggap ada bilamana Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak. Perseroan akan menilai kembali apakah memiliki kendali jika ada perubahan atas satu atau lebih unsur pengendalian. Ini termasuk situasi dimana hak protektif yang dimiliki (seperti yang dihasilkan dari hubungan pinjaman) menjadi substantif dan mengakibatkan Perseroan memiliki kekuasaan atas entitas anak.
Control over a subsidiary is presumed to exist if the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the subsidiary and has the ability to affect those returns through its power over the subsidiary. The Company reassesses whether it has control if there are changes to one or more of the elements of the control. This includes circumstances in which protective rights held (e.g. those resulting from a lending relationship) become substantive and lead to the Company having power over a subsidiary.
* Diaudit
24
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2.
Prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Basis of Consolidation (continued)
Laporan keuangan dari entitas anak dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian berakhir.
The financial statements of subsidiary are included in the consolidated financial statements from the date on which control commences until the date when control ceases.
Ketika Perseroan kehilangan kendali atas entitas anak, Perseroan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, dan kepentingan nonpengendali terkait dan komponen ekuitas lainnya. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi. Kepentingan yang dipertahankan di entitas anak sebelumnya diukur sebesar nilai wajar ketika pengendalian hilang.
When the Company loses control over a subsidiary, it derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, and any related noncontrolling interests and other components of equity. Any resulting gain or loss is recognized in profit or loss. Any interest retained in the former subsidiary is measured at fair value when control is lost.
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All inter-company transactions and balances are eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
Akuisisi entitas anak oleh Perseroan dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal transaksi. Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak diuji penurunan nilainya minimal secara tahunan (Catatan 2u). Keuntungan yang dihasilkan atas pembelian dengan diskon diakui langsung pada laba rugi. Biaya-biaya transaksi yang timbul dari akuisisi entitas anak dibebankan langsung pada laba rugi periode berjalan.
The acquisition method is used to account for the acquisition of subsidiary by the Company. The cost of acquisition is measured at the fair value of the assets given, equity instruments issued, liabilities incurred or assumed and contingent consideration, if any, at the transaction date. Goodwill arising from the acquisition of subsidiary is tested at least annually for impairment (Note 2u). Any gain on bargain purchase is recognized in profit or loss immediately. Transaction costs incurred in the acquisition of subsidiary are directly expensed in the current period profit or loss.
Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis dan selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan aset bersih teridentifikasi entitas anak.
Non-controlling interest is recognized at the date of business combination and subsequently adjusted by proportion of change in identifiable net assets of subsidiaries.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian diperlakukan sebagai transaksi antara pemegang ekuitas dan dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Changes in ownership interest in a subsidary that do not result in a loss of control are treated as transaction between equity holders and are accounted for as equity transactions.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham nonpengendali atas laba periode berjalan dan ekuitas entitas anak tersebut berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham nonpengendali pada entitas anak tersebut.
Non-controlling interest is presented as part of equity in the consolidated statements of financial position and represents the non-controlling shareholders’ proportionate share in the net income for the period and equity of the subsidiary based on the percentage of ownership of the noncontrolling shareholders in the subsidiary.
* Diaudit
25
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g..Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2015) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in PSAK No. 7 (2015 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan menggunakan syarat dan kondisi normal maupun tidak, diungkapkan dalam Catatan 43.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions as those with third parties, are disclosed in Note 43.
\
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
h. Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Perseroan terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi (selain obligasi pemerintah-Sukuk dan Surat Perbendaharaan Negara Syariah (“SPNS”)), dan tagihan lainnya (yang disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain).
The Company’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, securities purchased under resale agreements, acceptance receivables, loans, investment securities (other than government bonds-Sukuk and Sharia Treasury Bills (“SPNS”)), and other receivables (presented as part of other assets).
Liabilitas keuangan Perseroan terutama terdiri dari liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, pinjaman yang diterima, utang akseptasi, dan utang subordinasi.
The Company’s financial liabilities mainly consist of liabilities payable on demand, deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, borrowings, acceptance payables, and subordinated debts.
h.1. Klasifikasi
h.1. Classification
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:
In accordance with PSAK No. 55 (2014 Revision), the Company classifies its financial assets into the following measurement categories at initial recognition based on their nature and purpose:
i.
i.
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:
Financial liabilities are classified into the following measurement categories at initial recognition based on their nature and purpose:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading; ii. Financial liabilities measured at amortized cost.
* Diaudit
26
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h.1. Klasifikasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) h.1. Classification (continued)
Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga atau suku bunga dalam jangka pendek atau untuk lindung nilai instrumen trading book lainnya.
Held for trading financial instruments are those financial instruments that the Company acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing with the intention of benefiting from short-term price or interest rate movements or hedging for other trading book instruments.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perseroan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Perseroan tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Company does not intend to sell immediately or in the near term.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi terdiri dari liabilitas keuangan non-derivatif yang tidak dimiliki Perseroan untuk diperdagangkan dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities measured at amortized cost consist of non-derivative financial liabilities that are not held for trading purpose and not designated at fair value through profit or loss.
h.2. Pengakuan
h.2. Recognition
Perseroan pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal perolehan.
The Company initially recognizes loans and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Perseroan memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Company commits to purchase or sell those assets.
* Diaudit
27
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.2. Pengakuan (lanjutan)
h.3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h.2. Recognition (continued)
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Perseroan menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurangi (untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for financial instruments not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
h.3. Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any allowance for impairment losses.
* Diaudit
28
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.3. ...Pengukuran biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
h.3. Amortized cost measurement (continued)
Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount at initial recognition. When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan2h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note2h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
h.4.
Pengukuran nilai wajar
h.4. Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.
When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
* Diaudit
29
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.4. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
h.4. Fair value measurement (continued)
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Perseroan menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaksi.
If there is no quoted price in an active market, then the Company uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs. The chosen valuation technique incorporates all of the factors that market participants would take into account in pricing a transaction.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Perseroan menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Company determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is recognised in profit or loss on an appropriate basis over the life of the instrument but no later than when the valuation is wholly supported by observable market data or the transaction is closed out.
Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Perseroan mengukur aset dan posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan posisi short berdasarkan harga permintaan.
If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an ask price, then the Company measures assets and long positions at a bid price and liabilities and short positions at an ask price.
Kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola oleh Perseroan berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar ataupun risiko kredit, diukur berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level kelompok tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen individual di dalam kelompok.
Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fair value, that are exposed to market risk and credit risk that are managed by the Company on the basis of the net exposure to either market or credit risk, are measured on the basis of a price that would be received to sell a net long position (or paid to transfer a net short position) for a particular risk exposure. Those portfolio-level adjustments are allocated to the individual assets and liabilities on the basis of the relative risk adjustment of each of the individual instruments in the portfolio.
* Diaudit
30
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.5. Penghentian pengakuan
h.5. Derecognition
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Perseroan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Perseroan menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Company writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Company determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset’s issuer such that the borrower/financial asset’s issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
* Diaudit
31
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h.6.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Saling hapus
h.6.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika Perseroan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when the Company has legally enforcable rights to offset the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
i. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain
i.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. j.
Offsetting
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Bank Lain
j.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, placements with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. k. Aset dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan
k.
Financial Assets and Liabilities Held for Trading
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar. Biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi.
Financial assets and financial liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value. Transaction costs are recognized immediately in profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laba rugi. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi diakui dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan.
All changes in the fair value of financial assets and financial liabilities held for trading are recognized as part of net trading income in profit or loss. Realized gains or losses are recognized in profit or loss when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif, kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif.
Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives, except for a derivative that is a financial guarantee contract or a designated and effective hedging instruments.
* Diaudit
32
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal. l.
Financial Assets and Liabilities Held for Trading (continued)
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
l.
Securities Purchased under Resale Agreements Securities purchased under resale agreements are transactions in which the Company purchases a financial asset and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or substantially similar asset) at a fixed price on a future date. The underlying asset is not recognized in the Company’s consolidated financial statements. Subsequent to initial recognition, securities purchased under resale agreements are measured at amortized cost. The difference between purchase and resale price is recognized as interest income using the effective interest method.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan transaksi dimana Perseroan membeli aset keuangan dan secara simultan masuk ke dalam perjanjian untuk menjual kembali aset (atau aset yang serupa secara substansial) dengan harga tetap di masa depan. Aset yang mendasari tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan. Setelah pengakuan awal, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diakui sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif. m. Tagihan dan Utang Akseptasi
m. Acceptance Receivables and Payables Subsequent to initial recognition, acceptance receivables and payables are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. n. Kredit yang Diberikan
n. Loans
Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, loans are measured at amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi partisipasi risiko yang ditanggung oleh Perseroan dalam sindikasi.
Syndicated loans are stated at amortized cost which represent the Company’s risk participation in the syndication.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah dan transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan (wakalah). Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Included in the loans are sharia financing which consists of buy-sell transactions in the form of murabahah receivables and revenue contribution in the form of musyarakah. Murabahah is an agreement to buy and sell goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and, either with or without an order (wakalah). Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to participate in a partnership, at an agreed nisbah distribution portion, while losses are proportionately distributed based on the capital contribution.
* Diaudit
33
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
n. Kredit yang Diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Loans (continued)
Piutang murabahah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi marjin yang ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Murabahah receivables are stated at balance of receivables less deferred margin and allowance for impairment losses.
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Musyarakah financing are stated at balance of receivables less allowance for impairment losses.
Perseroan mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
The Company accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring.
Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aset (termasuk kepentingan ekuitas debitur), Perseroan mencatat aset tersebut (termasuk kepentingan ekuitas) sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan di atas nilai wajar aset yang diterima setelah dikurangi estimasi beban untuk menjual aset tersebut, diakui sebagai kerugian dalam laba rugi periode berjalan.
In troubled debt restructuring which involves a repossesion of assets (including an equity interest of the debtor), the Company records those assets (including an equity interest) at their fair values at the time of restructuring. The excess of the carrying amount of the loans over the fair value of assets received less estimated costs to sell, is recognized as a loss in the current period profit or loss.
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Perseroan mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Perseroan harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.
In troubled debt restructuring which only involves modification of the credit terms, the Company accounts for the restructuring’s effect prospectively and does not change the carrying amount of the loans at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the carrying amount of the loans prior to restructuring, the Company reduces the loans balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi
o. Investment Securities Investment securities, other than government bonds-Sukuk and SPNS, are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their respective classifications, as either held-tomaturity, available-for-sale, or loans and receivables.
Efek-efek untuk tujuan investasi, selain obligasi pemerintah-Sukuk dan SPNS, pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman yang diberikan dan piutang.
* Diaudit
34
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Investment Securities (continued)
o.1. Dimiliki hingga jatuh tempo
o.1. Held-to-maturity After initial recognition, held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Company from classifying investment securities as held-to-maturity for the current period and the following two financial years.
Setelah pengakuan awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Perseroan tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk periode berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. o.2. Tersedia untuk dijual
o.2. Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efekefek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi periode berjalan.
Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities are recognized in the current period profit or loss.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi periode berjalan berdasarkan metode ratarata tertimbang.
Other fair value changes are recognized immediately in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recognized in the current period profit or loss based on a weighted average method.
o.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang
o.3. Loans and receivables After initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
* Diaudit
35
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
o.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
Investment Securities (continued) o.3. Loans and receivables (continued)
In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognized in profit or loss.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laba rugi. Investasi pada Sukuk dan SPNS
Investment in Sukuk and SPNS
Perseroan menentukan klasifikasi investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai diukur pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
The Company determines the classification of investment in Sukuk and SPNS as measured at acquisition cost, measured at fair value through profit or loss or measured at fair value through other comprehensive income.
Investasi pada Sukuk dan SPNS diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan jika:
Investment in Sukuk and SPNS are classified as measured at acquisition cost if:
a.
lnvestasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan
a. Such investments are held within a business model whose objective is to collect contractual cash flows; and
b. Persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
b. The contractual terms give rise on specified dates to payments of principals and/or the margin.
Investasi pada Sukuk dan SPNS diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika:
Investment in Sukuk and SPNS are classified as measured at fair value through other comprehensive income if:
a. lnvestasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan Sukuk dan SPNS; dan
a. Such investments are held within a business model whose objective is achieved by both collecting contractual cash flows and selling the Sukuk and SPNS; and
b. Persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
b. The contractual terms give rise on specified dates to payments of principals and/or the margin.
* Diaudit
36
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Investment Securities (continued)
Investasi pada Sukuk dan SPNS (lanjutan)
Investment in Sukuk and SPNS (continued)
Investasi pada Sukuk dan SPNS diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali jika investasi tersebut diklasifikasikan sebagai diakui pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
Investment in Sukuk and SPNS are classified as measured at fair value through profit or loss unless they are classified as measured at acquisition costs or measured at fair value through other comprehensive income.
Perseroan tidak mengubah klasifikasi investasi pada Sukuk dan SPNS kecuali terjadi perubahan model usaha.
The Company does not change classification of investment in Sukuk and SPNS unless there is a change in the business model.
Investasi pada Sukuk dan SPNS yang diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan pada saat pengakuan awal diakui sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi tersebut. Setelah pengakuan awal, investasi pada Sukuk dan SPNS yang diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah biaya transaksi yang belum diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada.
Investment in Sukuk and SPNS classified as measured at acquisition cost are initially recognized at acquisition cost plus directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, investment in Sukuk and SPNS classified as measured at acquisition cost are stated at acquisition cost, plus unamortized portion of transaction costs that are amortized using straight-line method, minus allowance for impairment losses, if any.
lnvestasi pada Sukuk dan SPNS yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi tersebut. Setelah pengakuan awal, investasi pada Sukuk dan SPNS yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat sebesar nilai wajar. Seluruh perubahan nilai wajar diakui pada penghasilan komprehensif lain.
Investment in Sukuk and SPNS classified as measured at fair value through other comprehensive income are initially recognized at acquisition cost plus directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, investment in Sukuk and SPNS measured at fair value through other comprehensive income are stated at fair value. All changes in fair value are recognized in other comprehensive income.
lnvestasi pada Sukuk dan SPNS yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi langsung diakui pada laba rugi. Setelah pengakuan awal, investasi pada Sukuk dan SPNS yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat sebesar nilai wajar. Seluruh perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi periode berjalan.
Investment in Sukuk and SPNS classified as measured at fair value through profit or loss are initially recognized at acquisition cost. Transaction costs are directly recognized in profit or loss. Subsequent to initial recognition, investment in Sukuk and SPNS measured at fair value through profit or loss are stated at fair value. All changes in fair value are recognized in the current period profit or loss.
* Diaudit
37
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Investment Securities (continued)
Investasi pada Sukuk dan SPNS (lanjutan)
Investment in Sukuk and SPNS (continued)
lnvestasi pada Sukuk dan SPNS yang diukur pada biaya perolehan dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari efek-efek untuk tujuan investasi. Investasi pada Sukuk dan SPNS yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari aset keuangan untuk diperdagangkan.
Investment in Sukuk and SPNS measured at acquisition cost and fair value through other comprehensive income are presented in the consolidated statement of financial position as part of investment securities. Investment in Sukuk and SPNS measured at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position as part of financial assets held for trading.
Untuk Investasi pada Sukuk dan SPNS yang diukur pada biaya perolehan dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Perseroan mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Perseroan mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi. Untuk Investasi pada Sukuk dan SPNS yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, rugi penurunan nilai yang diakui pada laba rugi adalah jumlah setelah memperhitungkan saldo dalam penghasilan komprehensif lain. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.
For Investment in Sukuk and SPNS measured at acquisition cost and measured at fair value through other comprehensive income, if there is an indication of impairment, then the Company measures their recoverable amounts. If the recoverable amounts are less than their carrying amounts, then the Company recognizes impairment loss in its profit or loss. For Investment in Sukuk and SPNS measured at fair value through other comprehensive income, impairment loss recognized in profit or loss is the amount after taking into account the balance in other comprehensive income. Recoverable amount is the amount which will be received from principal outstanding without taking into account its present value.
p. Investasi Pada Entitas Asosiasi
p.
Investment in Associate
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perseroan memiliki pengaruh signifikan, namun bukan pengendalian atau pengendalian bersama, atas kebijakan keuangan dan operasional entitas tersebut.
Associates are entities in which the Company has significant influence, but not control or joint control, over the financial and operating policies.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, laporan keuangan konsolidasian termasuk bagian Perseroan atas laba rugi entitas asosiasi setelah tanggal perolehan yang diakui dalam laba rugi, dan bagian Perseroan atas penghasilan komprehensif lain setelah tanggal perolehan yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perubahan dan penerimaan distribusi dividen dari entitas asosiasi setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi.
Investment in associate is accounted for using the equity method. Investment in associate is initially recognized at cost, which includes transaction costs. Subsequent to initial recognition, the consolidated financial statements include the Company’s share of its associate post-acquisition profits or losses which are recognized in profit or loss and its share of post-acquisition other comprehensive income which is recognized in other comprehensive income. These post-acquisition movements and dividend distributions received from associates are adjusted against the carrying amounts of the investment.
Jika bagian Perseroan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi jumlah kepentingannya pada entitas asosiasi, nilai tercatat investasi tersebut diturunkan sampai nol dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan, kecuali Perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
When the Company’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the corresponding associate entities, the carrying amount of the investment is reduced to nil and recognition of further losses is discontinued except to the extent that the Company has an obligation or has made payments on behalf of the associate entities.
* Diaudit
38
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
q. Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Premises and Equipment
Sebelum 1 Nopember 2015, aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Prior to 1 November 2015, premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Mulai 1 Nopember 2015, Perseroan mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengakuan awal untuk kelas tanah dan bangunan dari aset tetap, dari model biaya ke model revaluasi.
Starting 1 November 2015, the Company changed its accounting policies related to subsequent measurement of land and buildings class of its premises and equipment, from the cost model to the revaluation model.
Kenaikan dari revaluasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian cadangan revaluasi aset tetap. Akan tetapi, kenaikan tersebut harus diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan dari revaluasi diakui dalam laba rugi. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain sepanjang penurunan tersebut tidak melebihi saldo cadangan revaluasi aset tetap untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian cadangan revaluasi aset tetap. Kenaikan dan penurunan revaluasi tidak saling hapus.
Any increase arising on the revaluation is recognized in other comprehensive income and accumulated in equity as part premises and equipment revaluation reserve. However, the increase is recognized in profit or loss to the extent that it reverses a revaluation decrease of the same asset previously recognized in profit or loss. Any decrease arising on the revaluation is recognized in profit or loss. However, the decrease is recognized in other comprehensive income to the extent of any credit balance existing in the premises and equipment revaluation reserve in respect of that asset. The decrease recognized in other comprehensive income reduces the amount accumulated in equity under the heading of premises and equipment revaluation reserve. Revaluation increases and decreases are not offset.
Tanah dan bangunan diukur pada nilai wajarnya pada tanggal revaluasi dan disajikan sebesar nilai wajar dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal yang memenuhi kualifikasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan. Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto dari aset yang direvaluasi pada tanggal revaluasi.
Land and buildings are measured at fair value on the revaluation date and carried at their fair value less subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Valuation of land and buildings are carried out by qualified external independent appraisers. Revaluations are carried out with sufficient regularity to ensure that the carrying amount of revalued assets do not differ materially from their fair values at the reporting date. Any accumulated depreciation is eliminated against the gross carrying amount of revalued assets on the date of revaluation.
Cadangan revaluasi aset tetap dialihkan langsung ke saldo laba ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Premises and equipment revaluation reserve is transferred directly to retained earnings when the asset is derecognized.
Da
* Diaudit
39
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Premises and Equipment (continued)
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence which indicates that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap, selain tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on premises and equipment, other than land, are calculated using the straight-line method to allocate their cost over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Year Bangunan Perbaikan gedung sewa Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
20 - 28 3 - 10 5 4
Tarif/Rate 3,6% - 5,0% 10,0% - 33,3% 20,0% 25,0%
Buildings Leasehold improvements Furniture, fixtures, and office equipments Motor vehicles
Untuk semua aset tetap, Perseroan telah menetapkan nilai residu ”nil” untuk perhitungan penyusutan.
For all premises and equipment, the Company has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi.
Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective premises and equipment. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as income or expense in profit or loss.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan SAK yang berlaku.
At each reporting date, residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing SAK.
Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai aset diakui pada laba rugi.
When the carrying amount of premises and equipment is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount and the impairment loss is recognized in profit or loss.
* Diaudit
40
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset Takberwujud
r.
Intangible Assets
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill, hubungan pelanggan dan hak atas tanah.
Intangible assets consist of software, goodwill, customer relationships and land rights
Perangkat lunak pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.
Software is initially measured at acquisition costs, which includes any directly attributable costs of preparing the asset for its intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.
Perangkat lunak diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset selama 4 sampai dengan 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus atau dengan tarif amortisasi berkisar antara 20% sampai dengan 25%, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan.
Software is amortized over the estimated useful life of 4 to 5 years using the straight-line method or with amortization rate ranged from 20% to 25%, from the date that it is available for use.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net identifiable assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.
Goodwill dinilai penurunan nilainya pada setiap tanggal periode pelaporan dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada sebuah unit penghasil kas terkecil di dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 45.
Goodwill is assessed at each reporting date for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to the lowest level of cash generating unit within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 45.
Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud ini pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang mencerminkan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun).
Intangible assets in the form of customer relationships are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. These intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).
* Diaudit
41
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
2.
Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Goodwill dan hubungan pelanggan dihentikan pengakuannya ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan akan diperoleh oleh Bank. Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud ini diakui dalam laba rugi periode berjalan yang merupakan selisih antara hasil neto pelepasan (jika ada) dan jumlah tercatat aset.
Intangible Assets (continued) Goodwill and customer relationships shall be derecognized when no future economic benefits are expected to flow to the Bank. The gain or loss arising from derecognition of these intangible assets is recognized in the current period profit or loss and is determined as the difference between the net disposal proceeds (if any) and the carrying amount of the assets.
s. Pajak Penghasilan
s.
Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi, kecuali untuk komponen yang diakui secara langsung di ekuitas atau di penghasilan komprehensif lain.
Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang atau pengembalian pajak yang dihitung atas laba atau rugi kena pajak untuk periode yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan dan termasuk penyesuaian yang dibuat untuk penyisihan pajak tahun sebelumnya, baik untuk merekonsiliasi pajak penghasilan dengan pajak yang dilaporkan di surat pemberitahuan tahunan, atau untuk memperhitungkan perbedaan yang muncul dari pemeriksaan pajak. Utang atau restitusi pajak kini diukur menggunakan estimasi terbaik atas jumlah yang diperkirakan akan dibayar atau diterima, dengan mempertimbangkan ketidakpastian terkait dengan kompleksitas peraturan pajak.
Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income or loss for the period, using tax rates substantively enacted as of the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’ tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to account for differences arising from tax assessments. Current tax payable or refundable is measured using the best estimate of the amount expected to be paid or received, taking into consideration the uncertainty associated with the complexity of tax regulations.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti rugi fiskal yang belum dikompensasi, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted as of the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada setiap tanggal pelaporan dan dikurangkan dengan manfaat pajak sejumlah nilai yang besar kemungkinan tidak dapat terealisasi; pengurangan tersebut akan dibalik ketika kemungkinan atas laba kena pajak di masa depan meningkat.
Deferred tax assets are reviewed at each reporting date and are reduced to the extent that it is no longer probable that the related tax benefit will be realized; such reductions are reversed when the probability of future taxable incomes improves.
* Diaudit
42
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
s. Pajak Penghasilan (lanjutan)
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Income Taxes (continued)
Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk digunakan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and recognized to the extent that it has become probable that future taxable incomes will be available against which they can be used.
Dalam menentukan jumlah pajak kini dan tangguhan, Perseroan memperhitungkan dampak atas posisi pajak yang tidak pasti dan tambahan pajak serta penalti.
In determining the amount of current and deferred tax, the Company takes into account the impact of uncertain tax positions and any additional taxes and penalties.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to tax obligations are recognized when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are received.
Agunan Diambil Alih
t.
Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Perseroan tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan agunan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan yang diambil alih yang dapat direalisasikan dibebankan pada penyisihan penghapusan. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar stetelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of the loans. The Company does not recognize any gains relating to the acquisition of foreclosed assets. The excess between uncollectible loans balance and net realizable value of foreclosed assets is charged to allowance for losses. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying amount and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in profit or loss.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged to profit or loss as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as income or expense in profit or loss.
Manajemen melakukan evaluasi atas nilai agunan yang diambil alih secara berkala.
Management evaluates the value of foreclosed assets on a periodic basis.
Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lainlain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statement of financial position.
* Diaudit
43
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Identification and Measurement of Impairment Losses
Aset Keuangan
Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Perseroan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Company considers evidence of impairment for financial assets at both an individual and collective assessment. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
* Diaudit
44
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi periode berjalan.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss for the current period.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lain ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi.
Impairment losses on available-for-sale investment securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment. The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Changes in allowance for impairment losses attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi periode berjalan.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be related objectively to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the current period profit or loss.
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
* Diaudit
45
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Non-Keuangan
Non-Financial Assets
Nilai tercatat aset non-keuangan Perseroan, selain aset pajak tangguhan, dikaji pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkelanjutan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya (Unit Penghasil Kas atau “CGU”). Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi.
The carrying amount of the Company's nonfinancial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets (Cash Generating Units or “CGU”). If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset atau CGU melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset atau CGU dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset or CGU exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset or CGU is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang diakui pada periode sebelumnya dikaji pada setiap tanggal pelaporan keuangan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dipulihkan jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial assets recognised in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, if no impairment loss had been recognised.
v. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dari Transaksi Syariah
v.
Allowance for Impairment Losses on Sharia Transactions The Company recorded and presented the allowance for impairment losses on assets from sharia transactions in accordance with PSAK No. 55 (2014 Revision).
Perseroan mencatat dan menyajikan cadangan kerugian penurunan nilai aset dari transaksi syariah sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). w. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
w. Deposits from Customers and Other Banks
Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.
Termasuk dalam simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah dan wadiah.
Included in deposits from customers are deposits with mudharabah and wadiah principles.
* Diaudit
46
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
x. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Obligation for Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pascakerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unitcredit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan manfaat pasti neto, yang terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, pendapatan atas aset program dana pensiun (tidak termasuk bunga) dan efek dari batas atas aset (jika ada, tidak termasuk bunga), diakui segera dalam pendapatan komprehensif lain. Perseroan menentukan beban (pendapatan) bunga-bersih dari liabilitas (aset) imbalan pasti neto atas periode tersebut dengan menggunakan suku bunga diskonto yang digunakan untuk mengukur kewajiban imbalan pasti pada awal periode tahunan ke liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dengan memperhitungkan perubahan atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto selama periode tersebut sebagai hasil dari kontribusi dan pembayaran manfaat. Beban bunga-bersih dan beban lainnya yang terkait dengan imbalan kerja manfaat pasti diakui dalam laba rugi.
Remeasurements of the net defined benefit liability, which comprise actuarial gains and losses, the return on plan assets (excluding interest) and the effect of the asset ceiling (if any, excluding interest), are recognized immediately in other comprehensive income. The Company determines the net interest expense (income) on the net defined benefit liability (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the defined benefit obligation at the beginning of the annual period to the net defined benefit liability (asset), taking into account any changes in the net defined benefit liability (asset) during the period as a result of contributions and benefit payments. Net interest expense and other expenses related to defined benefit plans are recognized in profit or loss.
Ketika manfaat atas program berubah atau ketika terjadi kurtailmen program, dampak perubahan atas manfaat sehubungan dengan jasa lalu atau keuntungan atau kerugian atas kurtailmen diakui segera dalam laba rugi. Perseroan mengakui keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti ketika terjadinya penyelesaian.
When the benefits of a plan are changed or when a plan is curtailed, the resulting change in benefit that relates to past service or the gain or loss on curtailment is recognized immediately in profit or loss. The Company recognizes gains and losses on the settlement of a defined benefit plan when the settlement occurs.
cdd
y. Provisi
y.
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan.
Provisions A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability.
z . Obligasi yang Diterbitkan dan Utang Subordinasi
z.
Bonds Issued and Subordinated Debts Bonds and subordinated debts issued are presented at nominal value plus accrued interest payables and net of unamortized bonds issuance costs. Bonds and subordinated debts issuance costs are directly deducted from the proceeds of the bonds and subordinated debts issued.
Obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi dicatat sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan dikurangi beban emisi yang belum diamortisasi. Beban emisi obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi tersebut. * Diaudit
47
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
z . Obligasi yang Diterbitkan dan Utang Subordinasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) z.
Bonds Issued and Subordinated Debts (continued) Issuance costs are amortized over the period of the bonds and subordinated debts using the effective interest method.
Beban emisi diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif. aa. Modal Saham
aa. Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. ab. Beban Emisi Saham
ab. Shares Issuance Cost Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. ac. Pendapatan dan Beban Bunga dan Syariah
ac. Interest and Sharia Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian meliputi: Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif; Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense presented in the consolidated statement profit or loss and other comprehensive income include: Interest on financial assets and financial liabilities at amortized cost calculated using the effective interest method;
Pendapatan dan beban bunga kontraktual atas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga bersih dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Contractual interest income and expense on financial instruments held at fair value through profit or loss is recognized within the net interest income in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the interest rate used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari pembiayaan murabahah, bagi hasil pembiayaan musyarakah dan pendapatan atas investasi pada Sukuk dan SPNS berikut amortisasi beban terkait.
Sharia income consists of income from murabahah financing, profit distribution of musyarakah financing and income on investment in Sukuk and SPNS including the amortization of related costs.
Pendapatan marjin murabahah diakui selama masa akad dengan dasar akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah margin income is recognized during the principle period using accrual basis. Income from profit distribution of musyarakah financing is recognized when received or in the period when the rights arise in accordance with agreed distribution ratio (nisbah).
Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil dari simpanan nasabah dengan akad mudharabah dan bonus atas simpanan dengan akad wadiah.
Sharia expense consists of expense for profit distribution on customer deposits with mudharabah principle and bonus on customers deposits with wadiah principle.
* Diaudit
Interest on available-for-sale investment securities calculated using the effective interest method.
48
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
ad. Provisi dan Komisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ad. Fees and Commissions Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or financial liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya; jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.
Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions; otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.
ae. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan
ae. Net Trading Income Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.
Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs. af. (Rugi) Laba Bersih per Saham
af. (Loss) Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2014), (rugi) laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi (rugi) laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56 (2014 Revision), basic (loss) earnings per share is computed by dividing net (loss) income for the current period attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the period.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, (rugi) laba per saham dilusian sama dengan (rugi) laba per saham dasar.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, there were no instruments which could result in the issuance of common shares. Therefore, diluted (loss) earnings per share is equivalent to basic (loss) earnings per share.
ag. Dividen
ag. Dividend Dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are declared and approved in the General Meeting of the Shareholders.
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut dideklarasikan dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. ah. Transaksi Sewa
ah. Lease Transaction In accordance with PSAK No. 30 (2014 Revision), the Company determines an arrangement is, or contains, a lease based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2014), Perseroan menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. * Diaudit
49
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
ah. Transaksi Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ah. Lease Transaction (continued)
Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran. Perseroan mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa dengan dasar garis lurus.
The lease transaction entered into by the Company was classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Lease payment is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term. All incentives for the agreement of a new or renewal operating lease are recognized as an integral part of the net consideration agreed for the use of the leased asset, irrespective of the incentive’s nature or form or the timing of payments. The Company recognizes the aggregate benefit of incentives as a reduction of rental expense over the lease term, on a straight-line basis.
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.
A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee), instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.
If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.
Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Perseroan merupakan sewa operasi dan diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
The sale and lease-back transaction entered into by the Company was considered as an operating lease and is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
ai. Segmen Operasi
ai. Operating Segments
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Directors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items mainly comprise of income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.
* Diaudit
50
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO
3.
.
RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko adalah serangkaian aktivitas yang dijalankan secara terpadu oleh Perseroan, dari tahap awal hingga akhir, dalam mengendalikan dan mengoptimalkan pendapatan dari profil risikonya.
Risk management is a set of end-to-end activities through which the Company controls and optimizes revenue from its risk profile.
a. Kerangka Manajemen Risiko
a. Risk Management Framework
Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF) menetapkan pendekatan Perseroan terhadap manajemen risiko dan kerangka kerja pengendalian, dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.
The Company’s Risk Management Framework (RMF) sets out the Company’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return trade offs are made.
RMF mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang dihadapi Perseroan, dimana untuk masing-masing jenis risiko dikelola oleh Risk Control Owner (RCO). RCO memiliki tanggung jawab untuk menentukan standar pengendalian minimum dan memastikan tujuan pengendalian tersebut dapat terpenuhi.
RMF identifies various types of risks to which the Company is exposed to, each of the risk is managed by a designated Risk Control Owner (RCO). RCOs are responsible for establishing minimum control standards and ensuring that the control objectives are met.
RMF juga diterapkan pada Entitas Anak dan unit usaha syariah. Oleh karena itu, seluruh saldo dan transaksi syariah dimasukkan sebagai bagian dalam pengungkapan manajemen risiko.
RMF is also implemented in the Bank’s Subsidiary and sharia business unit. Therefore, all sharia balances and transactions are included in the risk management disclosure.
Perseroan menggunakan Tipe Risiko untuk memastikan proses identifikasi risiko yang konsisten dan komprehensif, dimanapun risiko tersebut muncul. Setiap Tipe Risiko dikelola oleh RCO. RCO ditunjuk oleh Direksi untuk mengelola Tipe Risiko berikut ini: Kredit, Pasar, Likuiditas Jangka Pendek, Likuiditas Struktural, Lintas Batas Negara, Permodalan, Reputasi, Stratejik, Pensiun dan Operasional. RCO juga bertanggung jawab untuk mengelola Sub-Tipe Risiko Operasional berikut ini: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage or Loss of Physical Assets, Safety and Security, Internal Fraud or Dishonesty, External Fraud, Information Security, Processing Failure, Model dan Technology Management. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (BI) No.13/23/PBI/2011, RCO ditunjuk untuk mengelola risiko Imbal Hasil dan risiko Investasi pada Unit Usaha Syariah, dan sesuai Peraturan OJK No.17/POJK.03/2014 dan Surat Edaran No. 14/SEOJK.03/2015, RCO ditunjuk untuk mengelola risiko Transaksi Intra-Grup.
The Company uses Risk Types to ensure comprehensive and consistent identification of risks, wherever they may arise. Each Risk Type is managed by the respective RCO. RCOs are appointed by the Board of Directors (BoD) to manage the following Risk Types: Credit, Market, Short-Term Liquidity, Structural Liquidity, Country Cross Border, Capital, Reputation, Strategic, Pension and Operational. RCOs are also responsible for the following Operational Risk Sub-Types: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage or Loss of Physical Assets, Safety and Security, Internal Fraud or Dishonesty, External Fraud, Information Security, Processing Failure, Model and Technology Management. In accordance with Bank Indonesia (BI) Regulation No. 13/23/PBI/2011, RCOs are responsible to manage Return and Investment risks in Sharia Business Unit and in accordance with OJK Regulation No.17/POJK.03/2014 and Circular Letter No.14/SEOJK.03/2015, RCOs are also responsible to manage Intra-Group Transaction risk.
Sehubungan dengan penerapan Peraturan OJK No. 17/POJK.03/2014 mengenai Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, Bank telah ditunjuk oleh PT AI, salah satu pemegang saham utama, sebagai Entitas Utama untuk semua lembaga jasa keuangan Grup Astra.
Related to with the implementation of OJK Regulation No. 17/POJK.031/2014 regarding Implementation of Integrated Risk Management of Financial Conglomeration, the Bank has been appointed by PT AI, one of the main shareholders, as the Lead Entity for all Astra Group financial services institutions.
b
* Diaudit
51
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk Management Framework (continued)
Struktur Organisasi Pengelolaan dan Tata Kelola Risiko
Risk Organizational Governance
Direktur Risiko mengelola Direktorat Manajemen Risiko. Direktorat ini independen dari fungsi business origination dan sales Perseroan untuk memastikan bahwa pengambilan keputusan risiko/tingkat pengembalian tidak dipengaruhi oleh tekanan jangka pendek untuk menghasilkan pendapatan.
The Risk Director manages the Risk Management Directorate. The Directorate is independent of the Company’s business origination and sales functions to ensure that risk/return decisions are not compromised by short-term pressures to generate revenues.
Manajemen risiko Perseroan dikelola melalui Komite Manajemen Risiko (RMC) dan Komite Asset Liability (ALCO) pada tingkat Direksi serta Komite Pemantau Risiko (RMoC) pada tingkat Dewan Komisaris.
The Company’s risk management is managed through the Risk Management Committee (RMC) and Asset Liability Committee (ALCO) at the BoD level and the Risk Monitoring Committee (RMoC) at the Board of Commissioners (BoC) level.
Berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, RMoC mengkaji area risiko spesifik dan memantau penerapan pengelolaan risiko di dalam Perseroan. Anggota RMoC adalah Komisaris dan Anggota Independen dengan keahlian dalam bidang manajemen risiko dan manajemen keuangan.
Acting within the authority delegated by the BoC, the RMoC reviews specific risk areas and monitors the implementation of risk management within the Company. The members of RMoC are Commissioners and Independent Parties with risk management and financial management expertise.
Dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, RMoC bertanggung jawab untuk melakukan (1) evaluasi terhadap konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dengan implementasi dari kebijakan tersebut dan (2) pemantauan dan evaluasi pada implementasi dari kebijakan RMC dan Unit-Unit Manajemen Risiko.
In order to provide recommendations to the BoC, RMoC is responsible for (1) evaluating the consistency between risk management policies and the implementation of the policies and (2) monitoring and evaluating the implementation of the policies of RMC and the Risk Management Units.
RMC memastikan bahwa (1) RMF diterapkan secara efektif, (2) kemampuan pengidentifikasian dan pengukuran risiko dilakukan secara objektif dan konsisten, (3) kerangka kerja risk assurance diterapkan secara efektif, dan (4) kewenangan komite didelegasikan secara efektif kepada subkomite atau individu.
RMC ensures that (1) RMF is effectively applied, (2) risk identification and measurement capabilities are objectively and consistently applied, (3) a risk assurance framework is effectively implemented and (4) the committee’s authorities are effectively delegated to subcommittees or individuals.
ALCO bertanggung jawab untuk pengelolaan rasio modal, dan penetapan dan kepatuhan terhadap kebijakan terkait dengan pengelolaan neraca keuangan, termasuk pengelolaan likuiditas Perseroan, kecukupan modal dan eksposur struktural nilai tukar valuta asing dan suku bunga.
ALCO is responsible for capital ratio management, and the establishment of and compliance with policies relating to balance sheet management, including the management of the Company’s liquidity, capital adequacy and structural exposure to foreign exchange and interest rate exposure.
* Diaudit
Structure
52
and
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk Management Framework (continued)
Implementasi Kebijakan, Prosedur, dan Limit Eksposur
The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits
Perseroan memiliki kerangka kerja pengendalian yang memberikan panduan secara jelas dan batasan tegas dalam pengambilan risiko. Tiga komponen utama kerangka kerja pengendalian risiko, dimana secara kolektif menyediakan suatu mekanisme untuk mengatur dan menyesuaikan batasan terhadap pengambilan risiko:
The Company maintains a control framework that provides clear guidelines and firm boundaries on risk taking. Three key components to risk control framework, which collectively provide a mechanism to set and adjust those boundaries on risk taking are:
Kebijakan
Policies
Batas (Limit) Eksposur. Limit diaplikasikan pada area dimana pengukuran dan pemantauan eksposur risiko dapat diandalkan, terhadap seluruh variabel risiko. Pada tingkat tertinggi, penentuan batasan toleransi risiko disesuaikan dengan Risk Appetite dan tingkat toleransi stakeholder utama.
Exposure Limits. These limits are applied in areas where the measurement and monitoring of risk exposures are reliable to the range of risk variables. At the top level, risk tolerance limits are set to align with Risk Appetite and the expressed or implied tolerance of key stakeholders.
Kerangka Delegasi Wewenang Risiko
Delegated Risk Authorities Framework
Identifikasi, Pengukuran, dan Pemantauan Risiko
Risk Identification, Measurement and Monitoring
Perseroan mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko pada transaksi, portofolio, infrastruktur dan proses yang ada. Apabila memungkinkan, risiko tersebut dikuantifikasi dan diukur terhadap kriteria yang obyektif dan konsisten. Risiko yang material dipantau dan dilaporkan untuk mengetahui batas tingkat pengembalian dan risikonya dan memastikan bahwa transaksi dan portofolio berada dalam batasan risiko yang dialokasikan.
The Company anticipates and identifies risks in the existing transactions, portfolio, infrastructure, and processes. Where possible, these risks are quantified and measured in accordance with the objective and consistent criteria. Material risks are monitored and reported to inform risk-return tradeoffs and ensure transactions and portfolios remain within the allocated risk limits.
Perseroan memperhitungkan risiko, namun juga menyadari bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dan model bukan merupakan pengganti dari suatu pertimbangan.
The Company quantifies risks where possible but recognizes that not all risks can be quantified, and that models are not a substitute for judgment.
Stress testing dan scenario analysis digunakan untuk menilai kemampuan keuangan dan manajemen Perseroan untuk terus beroperasi secara efektif dalam kondisi ekstrem yang mungkin terjadi.
Stress testing and scenario analysis are used to assess the financial and management capability of the Company to continue operating effectively under extreme but plausible trading conditions.
Pemantauan eksposur risiko dan kondisi lingkungan yang ada merupakan aktivitas yang berkelanjutan.
Monitoring risk exposures and underlying environmental conditions must be an ongoing activity.
Pelaporan risiko merupakan cara Perseroan memastikan bahwa manajemen memperhatikan risiko sehingga organisasi siap menanggapi secara efektif setiap kejadian risiko yang timbul.
Risk reporting is how the Company ensures that management pays attention to risks and hence the organization is ready to effectively respond to each risk event as they arise.
Sistem Pengendalian Internal Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) memberikan kepastian yang independen bahwa keseluruhan sistem pengendalian telah berjalan secara efektif seperti yang disyaratkan oleh RMF.
Internal Control System Internal Audit provides independent assurance that the overall system of control effectiveness is working as required within the RMF.
* Diaudit
53
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Perseroan telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Company has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.
Dengan latar belakang kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan, Perseroan menjaga rasio kredit bermasalah bersih (“NPL”) dalam batas yang dipersyaratkan melalui kombinasi dari proses identifikasi early alert yang lebih ketat, pengetatan dalam proses penerimaan bisnis baru, pengetatan proses monitoring kredit, strategi portofolio berbasis risiko yang lebih komprehensif dan baik, identifikasi segmen bisnis bermasalah dengan tepat dan fokus pada Unit Special Asset Management dan Unit Collection untuk memperoleh pembayaran dari NPL.
In light of challenging macroeconomic backdrop, the Company maintains its net non-performing loans ratio (“NPL”) under a required threshold through a combination of improved early alert disciplines, tightening the process of new business underwriting, tightening the credit monitoring process, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from NPL accounts.
i. Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit
i. Maximum Exposure to Credit Risk The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancements.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya. Uraian
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan Jumlah
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Description
8.564.375 1.947.011
10.541.849 1.869.188
4.469.102 1.768.204
8.045.662 1.879.548
1.489.181 3.248.919 86.486.306 21.410.703 2.260.998
3.227.881 3.893.443 94.782.664 27.401.825 1.645.083
Financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans Investment securities Other assets
3.828.683
4.117.781
Administrative accounts: Guarantees issued
639.017
1.460.795
1.602.778
1.863.086 160.728.805
137.715.277
ii. Analisis Risiko Konsentrasi Kredit
Unused credit facility - committed Outstanding irrevocable letters of credit Total
ii. Concentration of Credit Risk Analysis The Company encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries and credit product in order to minimize the credit risk.
Perseroan mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk mengurangi risiko kredit.
* Diaudit
54
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) ii.
Analisis (lanjutan)
Risiko
b. Credit Risk Management (continued)
Konsentrasi
Kredit
iii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued) Credit risk concentration by counterparties:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan: 30 Juni 2017/30 June 2017 Pemerintah, Entitas Milik Negara dan Bank Indonesia/ Government, State Owned Entity and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporate
Bank/ Bank
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia
-
8.564.375
-
-
8.564.375
Giro pada bank-bank lain
-
-
1.947.011
-
1.947.011
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan Jumlah
Financial position:))) Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreement Acceptance receivables Loans Investment securities Other assets
-
2.346.960
2.122.142
-
4.469.102
152.609
1.573.015
42.580
-
1.768.204
3.178.000 61.022.505 2.028.157
1.489.181 33.022 1.356.789 21.392.911 174.380
37.897 17.792 51.494
24.107.012 6.967
1.489.181 3.248.919 86.486.306 21.410.703 2.260.998
3.315.638
499.253
6.393
7.399
3.828.683
Administrative accounts: Guarantees issued
593.549
-
-
45.468
639.017
Unused credit facility committed
1.545.861
56.917
-
-
1.602.778
Outstanding irrevocable letters of credit
71.836.319
37.486.803
4.225.309
24.166.846
137.715.277
Total
31 Desember 2016/31 December 2016 Pemerintah, Entitas Milik Negara dan Bank Indonesia/ Government, State Owned Entity and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporate
Bank/ Bank
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia
-
10.541.849
-
-
10.541.849
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain
-
-
1.869.188
-
1.869.188
Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan Jumlah
Financial position:))) Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreement Acceptance receivables Loans Investment securities Other assets
-
5.941.036
2.104.626
-
8.045.662
202.858
1.662.117
14.559
14
1.879.548
3.745.477 68.473.619 1.475.062
3.227.881 90.611 1.156.945 27.317.549 116.216
57.355 84.276 42.331
25.152.100 11.474
3.227.881 3.893.443 94.782.664 27.401.825 1.645.083
3.492.556
607.768
6.463
10.994
4.117.781
1.418.003
-
-
42.792
1.460.795
Unused credit facility committed
1.830.519 80.638.094
32.567 50.694.539
4.178.798
25.217.374
1.863.086
Outstanding irrevocable letters of credit
160.728.805
Total
Administrative accounts: Guarantees issued
The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 12.
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.
* Diaudit
55
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Month Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisis Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued) The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets, and neither past due nor impaired financial assets.
Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, serta aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai. 30 Juni 2017/30 June 2017 Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (peringkat kredit 13 dan 14) Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreements
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset lain-lain/ Other assets
-
-
-
-
101.835
10.504.269
-
-
-
-
-
-
(18.336) 83.499
(6.712.839) 3.791.430
-
-
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 150 hari
Past due but not impaired financial assets: -
-
-
-
-
9.541.226 925.946 383.884 253.060 11.104.116
-
-
Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1 - 6 Peringkat kredit 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 12 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif Jumlah
Impaired financial assets (credit grading 13 and 14) Less: Individual impairment losses
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days Past due 121 - 150 days
Neither past due nor impaired financial assets: 8.564.375 8.564.375
1.947.231 1.947.231
4.175.041 295.000 4.470.041
1.489.181 1.489.181
33.041 2.022.229 1.116.352 3.171.622
3.009.505 15.776.482 53.430.098 72.216.085
21.392.910 3.565 14.331 21.410.806
841.648 739.642 688.467 2.269.757
-
(220)
(939)
-
(6.202)
(625.325)
(103)
(8.759)
8.564.375
1.947.011
4.469.102
1.489.181
3.165.420
82.694.876
21.410.703
2.260.998
8.564.375
1.947.011
4.469.102
1.489.181
3.248.919
86.486.306
21.410.703
2.260.998
Credit grading 1 - 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 12 Less: Collective impairment losses Total
Audited *
* Diaudit
56
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Month Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisis Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued) 31 Desember 2016/31 December 2016 Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (peringkat kredit 13 dan 14) Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreements
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset lain-lain/ Other assets
-
-)
-)
-
136.073)
14.674.263)
-)
77.543)
-
-) -)
-) -)
-
(73.610) 62.463)
(10.928.732) 3.745.531)
-) -)
(70.401) 7.142)
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 150 hari
Past due but not impaired financial assets: -
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
-
-) -) -) -) -) -)
3.621.943) 1.538.312) 302.882) 464.891) 422.873) 6.350.901)
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1 - 6 Peringkat kredit 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 12 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif Jumlah
Impaired financial assets (credit grading 13 and 14) Less: Individual impairment losses
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days Past due 121 - 150 days
Neither past due nor impaired financial assets: 10.541.849 10.541.849
1.869.343) -) -) 1.869.343)
7.479.102) 568.000) -) 8.047.102)
3.227.881 3.227.881
90.709) 2.192.402) 1.563.539) 3.846.650)
2.741.363) 23.037.040) 59.568.889) 85.347.292)
27.317.549) 61.119) 23.590) 27.402.258)
324.442) 812.615) 506.436) 1.643.493)
-
(155)
(1.440)
-
(15.670)
(661.060)
(433)
(5.552)
10.541.849
1.869.188)
8.045.662)
3.227.881
3.830.980)
91.037.133)
27.401.825)
1.637.941)
10.541.849
1.869.188)
8.045.662)
3.227.881
3.893.443)
94.782.664)
27.401.825)
1.645.083)
Credit grading 1 - 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 12 Less: Collective impairment losses Total
Audited *
* Diaudit
57
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisis Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued)
Peringkat kredit (credit grade) ditentukan berdasarkan estimasi internal Perseroan atas kemungkinan gagal bayar (probability of default) selama setahun dari debitur-debitur atau portofolio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah faktor kualitatif dan kuantitatif.
The credit grade is based on the Company’s internal estimate of probability of default over a one-year time horizon, with customers or portfolios assessed against a range of quantitative and qualitative factors.
Rentang peringkat kredit dimulai dari 1 sampai dengan 14 dan peringkat tersebut diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam subperingkat A, B atau C. Peringkat kredit yang lebih rendah mengindikasikan kemungkinan gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat kredit 1A sampai dengan 12C ditetapkan untuk debitur-debitur yang lancar, sedangkan peringkat 13 dan 14 ditetapkan untuk debiturdebitur bermasalah atau yang mengalami gagal bayar atau penurunan nilai. Peringkat debitur ini digunakan khususnya untuk debiturdebitur Wholesale Banking dan SME Medium Enterprise.
The numeric credit grades run from 1 to 14 and the grades are further sub-classified as A, B or C. Lower credit grades are indicative of a lower likelihood of default. Credit grades 1A to 12C are assigned to performing debtors or accounts, while credit grades 13 and 14 are assigned to non-performing or defaulted/impaired debtors. This grading is used specifically for Wholesale Banking and SME Medium Enterprise debtors.
Sedangkan untuk debitur-debitur perbankan ritel, seperti debitur kredit pembiayaan bersama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit tanpa agunan, kartu kredit, dan SME Small Business, secara konservatif dimasukkan ke dalam peringkat 11 karena debitur-debitur ritel dipantau dan dianalisa berdasarkan hari tunggakan (days past due).
While for debtors under Retail Banking, such as joint financing, mortgage, personal loans, credit cards, and SME Small Business debtors, are conservatively assigned under grade 11 because retail debtors are monitored and analyzed based on days past due.
Perbaikan peringkat kredit dari yang mengalami penurunan nilai menjadi tidak mengalami penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila debitur telah menunjukkan kepastian pemulihan dan kembali ke kondisi normal.
Improvement in the credit grading from impaired to not-impaired can only be made if debtors have shown recovery assurance and they are back to normal condition.
iv. Agunan
iv. Collateral Collateral is held to reduce maximum exposures to credit risk, especially during the time of impairment of financial assets. For certain types of lending, typically mortgages and assets financing, the objective to reduce the credit risk is linked to the objective to offer a right pricing which is in line with the credit risk.
Agunan digunakan untuk mengurangi eksposur maksimum terhadap risiko kredit, khususnya pada saat terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan. Untuk jenis pembiayaan tertentu, umumnya KPR dan pembiayaan aset, tujuan penurunan risiko kredit juga dikaitkan dengan tujuan untuk menawarkan harga yang tepat yang sesuai dengan risiko kreditnya.
* Diaudit
58
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
iv. Collateral (continued)
Persyaratan agunan bukan merupakan faktor pengganti kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, yang mana merupakan pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Perseroan dapat menerima beragam jenis agunan yang diatur oleh kebijakan mitigasi risiko Perseroan. Umumnya Perseroan menerima jenis agunan dalam bentuk kas dan deposit, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Agunan tidak berwujud seperti garansi bank dan letters of credit juga dapat digunakan untuk mengurangi eksposur Perseroan walaupun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit. Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi bank, Perseroan juga memperoleh agunan berupa kas, tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya seandainya terjadi gagal bayar. Selain agunan, Perseroan juga mengelola risiko kredit dengan menggunakan peningkatan kualitas kredit, seperti jaminan pendukung dari pihak pengembang perumahan.
The Company’s requirement for collaterals is not a substitute for the debtor’s ability to repay the loans, which is the primary consideration for any lending decisions. The Company accepts a wide range of possible collateral that are regulated by its risk mitigation policies. Typically, the Company accepts cash and deposits, residential, commercial and industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. Intangible collaterals, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of these types of collaterals are less significant in terms of recoveries. For certain type of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company also obtains collateral such as cash, depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Company will also hold legal title on the underlying assets should a default occurs. Other than collateral, the Company also manages the credit risk by employing credit risk enhancements, such as supported guarantees from residence developers.
Agunan dan peningkatan kualitas kredit lainnya dimasukkan ke dalam pengukuran risiko kredit Perseroan dalam hal penilaian terhadap kualitas aset dan perhitungan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan, yang mana telah disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Jika diperlukan, nilai agunan yang digunakan dapat disesuaikan untuk merefleksikan kondisi pasar terkini, tingkat kemampuan Perseroan untuk menarik agunan tersebut dan probabilitas serta jangka waktu bagi Perseroan untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan.
Collateral and other credit risk enhancement instruments have been taken into account in the Company’s measurement of credit risk in form of assessment of credit quality and calculation of impairment losses for its financial assets, which have been presented and disclosed in these consolidated financial statements. When appropriate, collateral values used in the assessment are adjusted to reflect current market conditions, exercisability of Company’s rights to repossess, probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of foreclosure.
Selain itu, Perseroan juga menggunakan nilai dari agunan untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko, tergantung dari situasi dan tipe dari aset keuangannya. Dari proses ini, Perseroan dapat menyesuaikan kebijakannya untuk menciptakan praktek dan lingkungan risiko kredit yang lebih tepat untuk meminimalisir kemungkinan tingkat kerugian yang timbul serta mengoptimalisasi peluang dari aset keuangan yang dimiliki pada saat ini maupun yang diharapkan akan dimiliki di masa yang akan datang.
Other than that, the collateral values have also been used by the Company in its risk identification, monitoring and control, depending on circumstances and type of financial asset. From this process, the Company may alter its policies to create a more appropriate credit risk environment and practices in order to minimize the magnitude of loss event while also optimize the realization of opportunities coming from the existing or expected financial assets.
* Diaudit
59
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
(iv. Collateral (continued)
Perseroan melakukan penilaian dan pemantauan terhadap nilai agunan secara berkala. Kebijakan mitigasi risiko Perseroan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian untuk berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya.
The Company regularly appraises and monitors the value of its collaterals. The Company’s risk mitigation policy prescribes among others the frequency of valuation for various types of collaterals, based on the level of price volatility for each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure.
Perseroan memitigasi risiko kredit dari derivatif dengan menggunakan master netting agrrements. Sedangkan mitigasi risiko kredit dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dilakukan dengan pemilikan hak atas agunan berupa efek-efek.
The Company mitigates the credit risk of derivatives by entering into master netting agreements. While for mitigating credit risk of securities purchased under resale agreements, company holds collateral in the form of marketable securities.
Transaksi derivatif dilakukan dengan International Swaps and Derivatives Association (“ISDA") master netting agreements. Umumnya, berdasarkan ISDA master netting agreements, dalam kondisi tertentu, misalnya ketika peristiwa kredit seperti wanprestasi terjadi, semua transaksi yang masih berjalan berdasarkan kontrak akan dihentikan. Nilai yang dihentikan dihitung dan hanya satu jumlah yang akan terutang sebagai penyelesaian semua transaksi. Sedangkan transaksi repurchase agreement dilakukan dengan menggunakan Global Master Repurchase Agreement (GMRA).
Derivative transactions are entered into under International Swaps and Derivatives Associations (“ISDA”) master netting agreements. In general, under ISDA master netting agreements, in certain circumstances, such as when a credit event such as a default occurs, all outstanding transactions under the agreements are terminated. The termination value is assessed and only a single amount is due or payable as a settlement of all transactions. As for repurchase agreement transaction, Global Master Repurchase Agreement (GMRA) is applied.
Komposisi kredit yang diberikan yang mendapatkan manfaat dari agunan, baik sebagian maupun penuh, sebagai mitigasi dari risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing mendekati 84% dan 85% dari jumlah kredit yang diberikan.
The composition of loans that benefits from partial or full collateralization as credit risk mitigation as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were approximately 84% and 85% of total outstanding loans, respectively.
Jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan tersebut, baik berdasarkan penilaian pada saat kredit diberikan atau penilaian terakhir, apakah sama atau lebih besar dari jumlah kredit/jumlah kredit pada saat awal pemberian kredit.
The designation of either fully or partially secured collaterals depends on whether the fair value of the collaterals, either based on the appraised value at the time of loans disbursement or latest appraisal, is equal to or greater than the outstanding loan/loan at the time of origination.
* Diaudit
60
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
(iv. Collateral (continued)
Tabel di bawah ini memperlihatkan kredit yang dijamin dengan agunan sesuai persyaratan agunan Perseroan.
The table below sets out loans with collaterals based on the Company’s collateral requirements.
Kredit yang diberikan dengan agunan/ Loans with collateral 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 30 June 2017 31 December 2016 Kredit yang diberikan/Loans (‘- ((Modal Kerja/Working Capital
40.292.858
43.746.709
(- ((Investasi/Investment
15.991.475
20.855.222
(- ((Konsumen/Consumer
8.122.451
7.275.736
(- ((Syariah/Sharia
8.354.772
8.491.389
72.761.556
80.369.056
Jenis agunan/Type of collateral Giro, tabungan, deposito berjangka, emas, tanah dan bangunan, kendaraan, SBLC, kapal laut, asuransi/Demand deposits, savings, time deposits, bullions, land and buildings, vehicles, SBLC, vessels, insurance Giro, tabungan, deposito berjangka, tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, kapal laut, asuransi/Demand deposits, savings, time deposits, land and buildings, motor vehicles, vessels, insurance Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor/Land and buildings, motor vehicles Deposito berjangka, tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, mesin, kapal laut, agunan lainnya/Time deposits, land and buildings, motor vehicles, machines, vessels, other collaterals
Khusus untuk kredit pemilikan rumah, Perseroan wajib menjaga rasio Loan to Value (“LTV“). Rasio LTV dihitung dengan membandingkan nilai kredit yang diberikan terhadap nilai agunan pada saat pemberian kredit berdasarkan hasil penilaian terakhir sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 18/16/PBI/2016 tanggal 29 Agustus 2016 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.18/19/DKMP tanggal 6 September 2016.
Specifically for mortgages, the Company is required to maintain Loan to Value (“LTV") ratio. LTV ratio is calculated by comparing the loan amount with the value of collateral at the time of loan origination based on the latest appraisal value in accordance with Bank Indonesia Regulation No.18/16/PBI/2016 dated 29 August 2016 and Circular Letter of Bank Indonesia No.18/19/DKMP dated 6 September 2016.
Perseroan memiliki kebijakan untuk segera merealisasikan agunan yang diambilalih. Umumnya, Perseroan tidak menggunakan agunan non-kas yang diambilalih untuk keperluan operasional Perseroan.
The Company’s policy is to pursue timely realisation of the collateral. The Company generally does not use foreclosed non-cash collateral for its own operation.
* Diaudit
61
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
v. Aset Keuangan untuk Diperdagangkan
v. Financial Assets Held for Trading As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Company had financial assets held for trading amounting to Rp1,768,204 and Rp1,879,548, respectively (Note 9). Information of the credit quality of the maximum credit exposure was as follows:
Pada 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Perseroan memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp1.768.204 dan Rp1.879.548 (Catatan 9). Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Efek-efek: Investment grade Aset derivatif: Pihak lawan korporasi Pihak lawan Bank dan lembaga keuangan Perorangan
RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desem ber 2016/ 31 December 2016
1.573.015
1.662.117
152.609
202.858
42.580 1.768.204
vi. Risiko Penyelesaian
14.559 14 1.879.548)
Securities: Investment grade Derivative assets: Corporate counterparties Bank and financial institutions counterparties Individual
vi. Settlement Risk
Kegiatan Perseroan dapat menimbulkan risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang merupakan biaya untuk mengganti kontrak yang masih ada di pasar bila pihak lawan cidera janji. Risiko pre-settlement mencakup nilai mark-to-market saat ini dan nilai tambahan untuk menutupi pergerakan potensial dari nilai mark-to-market antara tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh tempo.
The Company's activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and at the time of settlement of transactions/trades. Risk occured between deal date to settlement date is known as presettlement risk. It represents the replacement cost of outstanding contract in the market should the counterparty default. Presettlement risk takes into account the current mark-to-market value and an additional amount to cover potential movement of markto-market value between the current date and maturity of outstanding contract.
Sementara itu risiko settlement muncul akibat kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan kas, efekefek atau aset lainnya sesuai dengan kesepakatan kontrak. Untuk beberapa jenis transaksi, Perseroan melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan melalui mekanisme Delivery Versus Payment (DVP).
While settlement risk occured due to the fact that the counterparty fails to honour its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed. For certain types of transactions, the Company mitigates this risk by conducting settlements through a settlement/clearing house to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations, or via Delivery Versus Payment (DVP) mechanism.
c. Manajemen Risiko Pasar
c. Market Risk Management Market risk is the risk that changes in market prices, such as foreign exchange rates and interest rates, will affect the Company’s income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk.
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar dan suku bunga, yang akan berdampak pada pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang dimiliki Perseroan. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur risiko pasar dengan menggunakan parameter-parameter yang dapat diterima, dan pada saat yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan.
* Diaudit
62
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Perseroan. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.
The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Company can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR, sensitivity, net open position, maximum tenor and off-market tolerance threshold.
Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risikorisiko sebagai berikut:
In overall, market risks are divided into the following risks:
i. Risiko Nilai Tukar
i. Foreign Exchange Risk
Perseroan memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Perseroan memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah sehingga menimbulkan potensi keuntungan atau kerugian.
The Company is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Company monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah that creates potential profit or loss.
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% on its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
PDN Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 ditunjukkan pada tabeltabel berikut:
The Bank’s NOP as of 30 June 2017 and 31 December 2016 was shown in the tables below:
30 Juni 2017/30 June 2017 Posisi devisa neto pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/ Net foreign exchange position at statement of financial position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Yuan Cina Euro Dolar Hong Kong Bath Thailand Dolar Selandia Baru
(584.578) (9.712) (267) 106 3.196 743 (218.247) 410 118 12.101 9.868 5.198 203 1.004
Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts 815.329 9.749 265 (519) 218.928 (399) (8.357) (4.269) (789)
Jumlah Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN Bank (Keseluruhan)
Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount)
230.751 37 (2) 106 3.196 224 681 11 118 12.101 1.511 929 203 215
230.751 37 2 106 3.196 224 681 11 118 12.101 1.511 929 203 215
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Chinese Yuan Euro Hong Kong Dollar Thailand Bath New Zealand Dollar
250.085
Total
19.680.585
Total Capital (Note 3f)
1,27 % Bank’s NOP Ratio (Aggregate)
* Diaudit
63
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i. Foreign Exchange Risk (continued) 31 Desember 2016/31 December 2016
Posisi devisa neto pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/ Net foreign exchange position at statement of financial position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Yuan Cina Euro Dolar Hong Kong Bath Thailand Dolar Selandia Baru
Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts
(1.025.751) (15.494) 1.687) 91) 16.015) 370) (302.088) 92) 130) 15) 10.995) 6.856) 92) (9)
(2.491.034) 15.166) (3.556) -) (16.366) (248) 302.438) -) -) -) (25.705) (6.950) 36) -
Jumlah Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN Bank (Keseluruhan)
Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount)
(3.516.785) (328) (1.869) 91) (351) 122) 350) 92) 130) 15) (14.710) (94) 128 (9)
3.516.785 328 1.869 91 351 122 350 92 130 15 14.710 94 128 9
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Chinese Yuan Euro Hong Kong Dollar Thailand Bath New Zealand Dollar
3.535.074
Total
17.971.783
Total Capital (Note 3f)
19,67 % Bank’s NOP Ratio (Aggregate)
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, penempatan berjangka pada Bank Indonesia dalam valuta asing dapat menjadi pengurang PDN secara keseluruhan. Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, setelah memperhitungkan penempatan berjangka pada Bank Indonesia dalam valuta asing, rasio PDN Bank masing-masing adalah sebesar 0,00% dan 14,67%.
Based on prevailing Bank Indonesia regulation, foreign currency placements in term deposit with Bank Indonesia can be deducted from aggregate NOP. As of 30 June 2017 and 31 December 2016, after deducting foreign currency placements in term deposit with Bank Indonesia, the Bank’s NOP ratio was 0.00% and 14.67%, respectively.
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga Kegiatan Perseroan yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas: a. Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio efek-efek dan portofolio yang berasal dari transaksi derivatif untuk tujuan diperdagangkan. Portofolio efek-efek dan derivatif untuk diperdagangkan dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury).
ii. Interest Rate Risk Interest rate risk exposure in the operational banking activites is divided into: a. Trading book portfolio represents trading securities portfolio and portfolio from interest rate derivative transactions for trading purpose. Trading securities and interest rate derivatives are managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury).
b. Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”) termasuk transaksi derivatif yang bertujuan untuk mengelola risiko suku bunga dari posisi Banking Book dan dikelola oleh Asset & Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”) including derivative transactions to manage interest rate risk for Banking Book position and this is managed by Asset and Liability Management Desk Global Markets (Treasury).
* Diaudit
64
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii. Interest Rate Risk (continued) The table below summarizes the profile of interest rate risk for Banking Book portfolio (consolidated) at its carrying amounts categorized by the Company’s analysis with several assumptions:
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Perseroan dengan beberapa asumsi:
Jumlah/ Total *) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset lain-lain
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Pinjaman yang diterima Utang subordinasi
Jumlah
30 Juni 2017/30 June 2017 3 bulan >1-2 1 tahun/ tahun/ 3 months >1-2 1 year years
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
Jumlah
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years
4.666.278
-
-
-
-
-
Placements with Bank Indonesia and other banks
1.490.785
1.490.785
-
-
-
-
-
Securities purchased under resale agreements
22.254.938 3.250.448 94.416.051 1.412.483 127.490.983
8.876.797 1.710.559 54.927.454 690.298 72.362.171
11.974.527 1.539.889 28.118.183 722.185 42.354.784
1.108.029 6.290.616 7.398.645
286.173 4.710.030 4.996.203
9.168 306.632 315.800
244 63.136 63.380
(107.995.431)
(63.929.984)
(44.058.344)
(7.103)
-
-
-
Deposits from customers
(2.939.276) (17.331) (8.025.479) (118.977.517)
(2.534.606) (17.331) (614.787) (67.096.708)
(404.576) (94) (2.494.949) (1.136.100) (46.957.869) (1.143.297)
(3.779.643) (3.779.643)
-
-
Deposits from other banks Borrowings Subordinated debts
8.513.466
5.265.463
1.216.560
315.800
63.380
Jumlah/ Total *)
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Utang subordinasi
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
4.666.278
(4.603.085)
*) termasuk kupon/bunga kecuali untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki kupon/bunga
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset lain-lain
>2-5 tahun/ >2-5 years
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
6.255.348
Investment securities Acceptance receivables Loans Other assets
Total
include coupon/interest except for financial instruments that do not have *) coupon/interest)))
31 Desember 2016/31 December 2016 3 bulan >1-2 >2-5 1 tahun/ tahun/ tahun/ 3 months >1-2 >2-5 1 year years years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years
8.372.223)
8.372.223)
-)
-)
-))
-
-
Placements with Bank Indonesia and other banks
3.238.349)
2.844.852)
393.497)
-)
-))
-
-
Securities purchased under resale agreements
28.368.167) 3.897.932) 99.577.902) 1.310.498)
12.797.515) 1.654.186) 66.128.390) 702.606)
12.079.150) 2.230.919) 22.335.780) 607.892)
2.283.976) 12.827) 6.512.033) -))
1.170.457)) -)) 4.198.072)) -))
36.747 334.111 -
322 69.516 -
Investment securities Acceptance receivables Loans Other assets
144.765.071)
92.499.772)
37.647.238)
8.808.836)
5.368.529))
370.858
69.838
(131.580.344)
(87.217.652)
(44.346.386)
(16.306)
-))
-
-
Deposits from customers
(2.783.397) (8.330.204) (142.693.945)
(2.297.729) (699.322) (90.214.703)
(485.362) (306) (660.413) (2.288.255) (45.492.161) (2.304.867)
-)) (4.682.214) (4.682.214)
-
-
Deposits from other banks Subordinated debts
2.071.126)
2.285.069)
6.503.969)
686.315)
370.858
69.838
(7.844.923)
*) termasuk kupon/bunga kecuali untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki kupon/bunga
Total
include coupon/interest except for financial instruments that do not have *) coupon/interest)))
* Diaudit
65
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued) The above table is prepared using the following assumptions:
Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Memperhitungkan kupon dan bunga.
Coupon and included.
Komponen arus kas dengan suku bunga tetap dihitung sampai dengan tanggal jatuh tempo dan komponen arus kas dengan suku bunga mengambang (variable rate) dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya.
Fixed rate cashflow is profiled up to maturity date and floating (variable) rate cashflow is profiled up to the next repricing date.
Menggunakan behavioral analysis (core/ non-core customer - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan:
Behavioral analysis (core/non-core customer - sensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdrafts, credit cards, current accounts (demand deposits) and savings:
-
-
Core: core sensitive customer dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive customer dipro-ratakan pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan. Non-core customer seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.
-
-
implied
interest
are
Core: core sensitive customers are included in the 1-month time bucket, core insensitive customers are prorated from 1-month to 12-month time bucket. Non-core customers are all included in the 1-month time bucket.
Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki tingkat suku bunga yang besarnya semata-mata ditetapkan atas diskresi Perseroan.
A “managed rate” product is a product that has interest rate which is determined solely and set at the discretion of the Company.
Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan tabel arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan (Catatan 3d) yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas liabilitas keuangan.
By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from contractual undiscounted cash flows of financial liabilities table (Note 3d) which is prepared based on remaining contractual maturities of financial liabilities.
Tabel-tabel di atas memperlihatkan profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, dimana posisi aset pada kelompok kurang dari tiga bulan lebih besar dari liabilitas pada kelompok tersebut. Hal tersebut memperlihatkan posisi aset memiliki komponen repricing jangka pendek yang lebih besar dibandingkan dengan posisi liabilitas, sehingga ketika tingkat suku bunga naik, kondisi ini akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Perseroan pada periode tersebut.
The above tables show interest rate risk of Banking Book portfolio as of 30 June 2017 and 31 December 2016, in which the assets position in the bucket of less than three months is higher than liabilities in that bucket. The situation shows that the assets side has a higher short-term repricing component compared to the liabilities side, thus when the interest rate increases, it will bring a positive impact to the Company’s net interest income for that period.
* Diaudit
66
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the composition of assets and liabilities was as follows:
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.
- Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placements.
-
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan transaksi pembelian efek-efek dengan janji dijual kembali dengan Bank Indonesia. Efek-efek tersebut merupakan obligasi dan sertifikat deposito bersuku bunga tetap yang diterbitkan oleh Republik Indonesia.
- Securities purchased under resale agreements Securities purchased under resale agreements represent transactions of purchase of securities under resale agreements with Bank Indonesia. The securities represent bonds and certificate of deposits with fixed interest rate issued by Republic of Indonesia.
-
Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing terdiri dari 78% kredit dengan suku bunga variabel dan 22% kredit dengan suku bunga tetap. Persentase portofolio kredit tersebut tidak termasuk pembiayaan syariah dan Entitas Anak. Kredit dengan suku bunga variabel terkonsentrasi dalam kelompok < 3 bulan. Perseroan memasukkan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Perseroan dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit.
-
Loans Loans portfolio as of 30 June 2017 and 31 December 2016 consisted of 78% variable rate loans and 22% fixed rate loans, respectively. The percentage of loan portofolio did not include sharia financing and Subsidiary’s loans. Loans with variable interest rates were concentrated in < 3 month time bucket. The Company included variable rate loans in the < 3 month time bucket by considering that the Company can reprice the interest rate at anytime, in line with the approval from the customers as agreed in the loan agreements.
-
Efek-efek tersedia untuk dijual Seluruh portofolio efek-efek tersedia untuk dijual adalah instrumen dengan suku bunga tetap.
-
Available-for-sale securities All avalable-for-sale securities portfolio are fixed rate instruments.
* Diaudit
67
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
-
Aset lain-lain Aset lain-lain di tabel di atas merupakan wesel ekspor yang dibeli dengan diskonto.
- Other assets Other assets in the above table represent export bills purchased at discount.
-
Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah terdiri darideposito berjangka dengan suku bunga tetap masing-masing sebesar 48% dan 53% dari jumlah simpanan dari nasabah pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, sisanya merupakan giro dan tabungan.
- Deposits from customers Deposits from customers portfolio consist of fixed rate time deposits of 48% and 53% of total deposits from customers as of 30 June 2017 and 31 December 2016, respectively, and the remaining are current and saving accounts.
-
Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain terdiri dari deposito berjangka dengan suku bunga tetap masing-masing sebesar 59% dan 45% dari simpanan dari bankbank lain pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, sisanya merupakan giro dan tabungan.
-
Deposits from other banks Deposits from other banks portfolio consist of fixed rate time deposits of 59% and 45% of total deposits from other banks as of 30 June 2017 and 31 December 2016, respectively, and the remaining are current and saving accounts.
-
Pinjaman yang diterima Seluruh pinjaman yang diterima merupakan pinjaman dengan suku bunga tetap.
-
Borrowings All borrowings are fixed rate borrowings.
-
Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi terdiri dari utang dengan suku bunga mengambang dan utang dengan suku bunga tetap masing-masing sebesar 11% dan 89% dari jumlah utang subordinasi pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.
-
Subordinated debts Subordinated debts portfolio consist of floating rate debts and fixed rate debts of 11% and 89% of total subordinated debts, respectively as of 30 June 2017 and 31 December 2016, respectively.
* Diaudit
68
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii. Interest Rate Risk (continued)
Analisis Value at Risk (“VaR“)
Value at Risk (“VaR”) analysis
Appetite risiko pasar Perseroan ditetapkan melalui limit Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu ukuran dari maksimum kerugian yang diperkirakan (dalam konteks nilai wajar) untuk tingkat keyakinan tertentu dalam holding period tertentu. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap portofolio Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) dan Asset Liability Management (ALM). Limit VaR disetujui sekurangkurangnya setahun sekali oleh RMC untuk Trading Desk (FXT dan FIT), dan oleh ALCO untuk ALM Desk.
The Company’s market risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a measurement of the maximum expected loss (in fair value terms) for a given confidence level over a given holding period. VAR measurement is conducted on a daily basis to portfolios of Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) and Asset Liability Management (ALM). VaR limits are approved at least annually by RMC for Trading Desk (FXT and FIT), and by ALCO for ALM Desk.
Fixed Income Trading meliputi eksposur Perseroan terhadap posisi perdagangan fixed income dan derivatif suku bunga. Foreign Exchange Trading meliputi eksposur nilai tukar Perseroan baik untuk posisi Trading maupun Banking Book. Asset Liability Management mengelola risiko suku bunga pada Banking Book.
Fixed Income Trading includes the Company’s exposure to fixed income trading and interest rate derivative positions. Foreign Exchange Trading includes the Company’s foreign exchange exposure for trading position as well as banking position. Asset Liability Management manages interest rate risk in Banking Book.
Perseroan menghitung VaR harian dengan pendekatan simulasi historis pada tingkat keyakinan 97.5% berdasarkan satu tahun data historis.
The Company calculates daily VaR with historical simulation approach at 97.5% confidence level based on one year historical data.
Meskipun VaR merupakan alat penting dalam mengukur risiko pasar, asumsi yang mendasari model menyebabkan adanya beberapa keterbatasan yang antara lain: tidak menangkap pergerakan posisi intrahari, tidak memperlihatkan kerugian yang mungkin terjadi melebihi tingkat keyakinan yang ditetapkan, dan ketergantungan yang tinggi atas hasil perhitungan terhadap data historis.
Although VaR is an important tool for measuring market risk, the assumptions on which the model is based do give rise to some limitations, including the following: does not capture intraday position movements, does not reflect the loss that may be occurred beyond the confidence level, and high dependency upon the outcome to historical data.
Perseroan melakukan validasi atas akurasi model VAR dengan melakukan back-testing yang menggunakan laba rugi harian aktual dan laba rugi hipotesis (hypothetical profit or loss).
The Company validates the accuracy of VAR model by performing back-testing using actual daily profit or loss and hypothetical profit or loss.
Hasil pengukuran VaR untuk posisi pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 (dalam USD penuh) adalah sebagai berikut:
VaR calculation results for the position as of 30 June 2017 and 31 December 2016 (in whole USD) were as follows:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
260.113 95.020 1.560.780
* Diaudit
31 Desember 2016/ 31 December 2016 261.401 2.116.895 2.931.574
Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
69
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Analisis Value at Risk (“VaR“) (lanjutan)
Value at Risk (“VaR”) analysis (continued)
Nilai VaR berada pada batas-batas limit yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2016, kenaikan nilai VaR Foreign Exchange Trading telah diantisipasi oleh Perseroan yang merupakan dampak dari kenaikan signifikan cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan dan persetujuan pelampauan limit telah diperoleh.
VaR number is within the limits. The increase in the Foreign Exchange Trading VaR at the end of 2016 was anticipated by the Company as the result of significant increase in the allowance for impairment losses for loans, and pre-approved limit excess was obtained.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016:
The table below summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 30 June 2017 and 31 December 2016:
30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desem ber 2016/ 31 December 2016
Aset Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Wesel - Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - Surat Perbendaharaan Negara - Sertifikat Deposito Bank Indonesia - Sertifikat Bank Indonesia Aset lain-lain Valuta asing Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Wesel - Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Aset lain-lain Liabilitas Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Utang subordinasi Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima
Assets
5,01%
5,05%
5,65% 12,62%
5,26% 11,89%
10,52%
10,88%
13,17% 6,20%
10,46% 5,99%
5,85%
5,93%
6,31% 9,19%
6,15% 10,31%
1,12% 3,96% 5,34%
0,69% 3,84% 5,76%
6,75%
1,81%
3,95%
3,31% 4,99%
2,71% 2,53% 6,26% 4,65%
0,48% 0,40% 0,88% 0,23% 0,00%
* Diaudit
Rupiah Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities -((Bills -((Government bonds from secondary market -((Treasury Bills -(( Bank Indonesia’s Certificates of Deposits -((Certificates of Bank Indonesia Other assets Foreign currencies Placements with Bank Indonesia and other banks Acceptance receivables Loans Investment securities -((Bills -((Government bonds from secondary market Other assets Liabilities
3,49% 2,88% 6,91% 5,61% 10,19%
Rupiah Deposits from customers -((Demand deposits -((Savings -((Time deposits Deposits from other banks Subordinated debts
0,69% 0,30% 0,97% 0,23% -
Foreign currencies Deposits from customers -((Demand deposits -((Savings -((Time deposits Deposits from other banks Borrowings
70
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued) The table below summarizes the weighted average of profit distribution, bonus and margin revenue for the following sharia transactions as of 30 June 2017 and 31 December 2016:
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar ratarata tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin untuk transaksi syariah pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Aset Rupiah Pembiayaan yang diberikan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek untuk tujuan investasi - Sertifikat Bank Indonesia Syariah - Obligasi pemerintah – Sukuk Ijarah Valuta asing Pembiayaan yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Obligasi pemerintah – Sukuk Ijarah
Asset 10,15%
10,42%
5,23%
5.20%
6,07%
6,27%
7,80%
7,79%
5,62%
7,37%
2,62%
2,62%
Rupiah Financing Securities purchased under resale agreements Investment securities -((Certificates of Bank Indonesia - Sharia -((Government bonds Sukuk Ijarah Foreign currencies Financing Investment securities -((Government bonds Sukuk Ijarah
Liabilitas
Liabilities
Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah
2,19% 3,09%
3,05% 3,64%
- Deposito berjangka mudharabah
5,78%
6,40%
Rupiah Deposits from customers -((Wadiah and mudharabah demand deposits xx -((Mudharabah savings -((Time deposits mudharabah
0,20% 0,26% 0,28%
Foreign currencies Deposits from customers -((Wadiah and mudharabah demand deposits -((Mudharabah savings - Time deposit mudharabah
Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
0,20% 0,07% 0,13%
d. Manajemen Risiko Likuiditas
d. Liquidity Risk Management The Company prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be adopted in order to ensure that sufficient liquidity is maintained to meet the Company’s contractual or regulatory obligations.
Perseroan menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategis yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Perseroan secara kontraktual maupun yang diwajibkan oleh regulator.
* Diaudit
71
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas
Exposure to liquidity risk
Tabel-tabel berikut menyajikan arus kas kontraktual pokok dan perhitungan bunga dari liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016:
The following tables present the principal and implied interest rate contractual cash flows of the Company’s financial liabilities based on remaining period to contractual maturity as of 30 June 2017 and 31 December 2016:
30 Juni 2017/30 June 2017
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/ Gross nominal inflow/ (outflow)
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
>3-12 bulan/ >3-12 months
>12-60 bulan/ >12-60 months
Lebih dari 60 bulan/ More than 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Utang akseptasi Pinjaman yang diterima Utang subordinasi
(1.303.515)
(1.303.515)
(1.303.515)
-
-
-
-
(106.704.653)
(107.067.662)
(85.766.970)
(11.773.581)
(9.036.259)
(248.546)
(242.306)
(2.848.312) (3.283.856)
(2.851.540) (3.283.856)
(2.568.739) (1.007.145)
(195.746) (1.273.781)
(87.055) (1.002.930)
-
-
(17.331) (6.529.115) (120.686.782)
(17.331) (8.110.927) (122.634.831)
(17.331) (20.791) (90.684.491)
(105.353) (13.348.461)
(454.340) (10.580.584)
(7.530.443) (7.778.989)
(242.306)
Liabilitas keuangan derivatif Masuk Keluar Jumlah
Non-derivative financial liabilities Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Borrowings Subordinated debts Derivative financial liabilities
(120.686.782)
1.335.078 (1.338.471) (3.393) (122.638.224)
1.191.323 (1.193.199) (1.876) (90.686.367)
114.434 (115.268) (834) (13.349.295)
29.313 (29.944) (631) (10.581.215)
8 (60) (52) (7.779.041)
(242.306)
Inflow Outflow Total
31 Desember 2016/31 December 2016
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/ Gross nominal inflow/ (outflow)
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
>3-12 bulan/ >3-12 months
>12-60 bulan/ >12-60 months
Lebih dari 60 bulan/ More than 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Utang akseptasi Utang subordinasi
(442.222)
-)
-)
-)
-)
(130.302.660)
(442.222)
(130.684.617) (107.941.980)
(442.222)
(15.956.191)
(6.305.308)
(270.509)
(210.629)
(2.661.635) (3.990.150) (6.526.586) (143.923.253)
(2.667.596) (2.304.727) (3.990.150) (960.848) (8.489.705) (21.021) (146.274.290) (111.670.798)
(326.315) (1.419.297) (145.363) (17.847.166)
(36.554) (1.597.389) (457.876) (8.397.127)
-) (12.616) (7.865.445) (8.148.570)
-) -) -) (210.629)
Liabilitas keuangan derivatif Masuk Keluar Jumlah
Non-derivative financial liabilities Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Subordinated debts Derivative financial liabilities
-) -) -) (143.923.253)
4.801.318) 2.368.867) (4.846.484) (2.378.809) (45.166) (9.942) (146.319.456) (111.680.740)
2.194.628) (2.225.614) (30.986) (17.878.152)
* Diaudit
102.354) (95.757) 6.597) (8.390.530)
135.469) (146.304) (10.835) (8.159.405)
-) -) -) (210.629)
Inflow Outflow Total
72
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan Perseroan. Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas pokok dan perhitungan bunga dari liabilitas keuangan non-derivatif Perseroan. Ekspektasi Perseroan atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisis di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi memiliki porsi core, sedangkan deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk dicairkan dalam waktu satu bulan (terdapat deposito yang akan diperpanjang secara otomatis). Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial liabilities of the Company. The tables showed the principal and implied interest rate cash flows on the Company’s non-derivative financial liabilities. The Company’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have core portion, while one-month time deposit is not expected to be withdrawn in one month (there are time deposits which will be automatically rolled over). Early repayment options are considered for subordinated debts which are profiled at callable option date.
Nilai nominal arus kas masuk/(keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bersih derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, juga nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan secara bruto. Arus kas liabilitas derivatif seperti yang ditunjukkan di tabel di atas merupakan arus kas berdasarkan jatuh tempo kontraktual yang menurut Perseroan adalah penting untuk memahami jadwal dari arus kas.
The nominal inflows/(outflows) disclosed in the above tables represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liabilities. The disclosure for derivatives shows the net amount of derivatives that are net settled, and a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement. The cash flows of derivative liabilities in the table represent the cash flows based on contractual maturities which the Company believes is essential for an understanding of the timing of the cash flows.
Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan, Perseroan memiliki aset likuid yang terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah dimana terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efekefek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual atau di-repo-kan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Perseroan.
To manage the liquidity risk arising from financial liabilities, the Company holds liquid assets comprising cash and cash equivalents, Certificate of Bank Indonesia and government bonds for which there is an active and liquid market. These assets can be readily sold or repo-ed to meet the Company’s liquidity requirements.
* Diaudit
73
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d.
Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek, pengukuran utama yang digunakan Perseroan adalah Maximum Cumulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif. Perseroan harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) secara harian untuk 30 hari ke depan. Perseroan menetapkan batas-batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan, untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Perseroan menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.
The key measure used by the Company for managing short-term liquidity risk is Maximum Cumulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/outflow from all items in the consolidated statements of financial position and administrative accounts. The Company must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statements of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Company determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flows behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, the Company prepares the behavior cashfow assumption of the particular cash flows.
Tabel berikut merupakan cash inflow (outflow) berdasarkan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016:
The table below summarizes the cash inflow (outflow) based on calculation of MCO for the next 30 days as of 30 June 2017 and 31 December 2016:
Mata uang Rupiah Valuta asing Jumlah 1)
Rentang waktu 1 hari 2 - 7 hari) 8 - 30 hari) 1 hari 2 - 7 hari) 8 - 30 hari) 1 hari 2 - 7 hari) 8 - 30 hari)
30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2017
1.597.596 1.404.661 (465.231) 1.606.058 899.594 15.784 3.203.654 2.304.256 (19.753)
5.259.584 7.809.263 9.151.891 616.592 140.932 (2.229.579) 5.876.177 8.550.107 8.662.616
1)…
Tenor Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days
Currency Rupiah Foreign currencies Total 1)
The lowest net cash inflow/outflow (daily basis) for the respective tenor
Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan
1)
As of the above dates, there was no excess breach on the limits which had been determined by the Company for the calculation of MCO.
Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Perseroan untuk perhitungan MCO. e. Manajemen Risiko Operasional
e.
Operational Risk Management
Risiko operasional didefinisikan sebagai potensi kerugian yang diakibatkan oleh ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem atau merupakan dampak dari kejadian eksternal, termasuk risiko hukum.
Operational risk is defined as a potential loss resulting from inadequate or failure in internal processes, people, system or from the impact of external events, including legal risk.
Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko Operasional
Operational Risk Organizational Structure and Governance
Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan: Unit, Direktorat dan Perseroan. Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk Committee (UORC).
Operational risk governance is exercised at three levels: Unit, Directorate and Company-wide. At the Unit level, there is a Unit Operational Risk Committee (UORC).
* Diaudit
74
Audited *
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk Organizational Structure and Governance (continued)
Pada tingkat Direktorat, terdapat Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC), peristiwa risiko dilaporkan berdasarkan bobot risikonya sesuai dengan struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan, memantau dan melaporkan peristiwa risiko ke tingkat komite risiko operasional selanjutnya. Komite Risiko Operasional (CORC) merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Perseroan. CORC diketuai oleh Direktur Risiko dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite. Seluruh kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan ke dalam database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Operational Risk Management System (ORMS). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Perseroan memiliki akses terhadap database ini. Proses Pengolahan Risiko Operasional
At the Directorate level, there is Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC), risk issues based on its grade are escalated in accordance with the organizational structure which is responsible for solving, monitoring and escalating risk issues to the next level of operational risk committee. Country Operational Risk Committee (CORC) is the highest governing body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Company. CORC is chaired by the Risk Director with all other Directors as the member of committee. All operational risks and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff in all units within the Company has access to this database.
Manajemen risiko operasional merupakan suatu proses end-to-end, untuk memastikan bahwa risiko operasional dikelola secara efektif mulai dari risiko diidentifikasi sampai risiko tersebut termitigasi dalam batasan selera risiko (risk appetite) Perseroan. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap individu dalam Perseroan. Proses ini merupakan proses umum yang digunakan untuk mengelola risiko operasional di seluruh tingkatan dalam Perseroan:
Operational risk management refers to end-toend process that ensures operational risks are effectively managed from the time when they are identified to the time when the risks are mitigated within the risk appetite of the Company. It is everyone’s responsibility in the Company. This generic process is used to manage operational risks at all levels across the Company:
Operational Risk Management Process
Identifikasi Risiko Penilaian Risiko Mitigasi dan Pengendalian Risiko Pemantauan Risiko
Risk Identification Risk Assessment Risk Mitigation and Control Risk Monitoring
Three Lines of Assurance
Three Lines of Assurance
Perseroan menggunakan pendekatan tiga (3) lini assurance (three lines of assurance). Tiga lini tersebut terdiri dari assurance oleh fungsi bisnis, lini kedua oleh CORAM & IRM dimana berada dibawah Fungsi Risiko dan lini ketiga oleh Internal Audit untuk memastikan pengelolaan dan assurance risiko operasional telah dilakukan secara efektif oleh lini pertama dan kedua.
The Company uses the three (3) lines of assurance approach. The three lines consist of assurance by business function, second line by CORAM & IRM under Risk Function and third line by Internal Audit to ensure operational risk management and assurance performed effectively by first and second line.
Penerapan Basel dalam Risiko Operasional
Basel Implementation in Operational Risk
Perseroan menerapkan ORMAF yang sesuai dengan persyaratan Basel II. Selain itu, sesuai dengan peraturan BI yang berlaku, Perseroan melakukan perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.
The Company has implemented ORMAF which is in line with the Basel II requirement. Meanwhile, in line with prevailing BI regulations, the Company calculates the capital adequacy using Basic Indicator Approach (BIA).
* Diaudit
75
Audited *
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management
Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Perseroan memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan memenuhi ketentuan permodalan yang ditetapkan regulator. Rencana permodalan merupakan bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Rencana permodalan dibuat untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki tingkat modal yang cukup dan terdapat kombinasi komponenkomponen permodalan yang optimal untuk mendukung strategi Perseroan. Dalam membuat rencana permodalan, hal-hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:
The Company’s capital is managed to ensure that the Company maintains a strong capital to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulatory capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Boards of Directors and Commissioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of different components of capital are maintained to support the Company’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:
1. Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator.
1. Regulatory capital requirements.
2. Kebutuhan modal pertumbuhan usaha.
2. Capital needs to support business growth.
untuk
mendukung
3. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.
3. Available options to raise capital and to optimize capital structure.
Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan kepentingan komersial.
The approach to capital management also takes into account the economic and commercial environment.
Kebijakan Perseroan adalah memelihara tingkat permodalan yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mendukung perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat permodalan terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Perseroan berupaya untuk menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.
The Company’s policy is to maintain a strong capital base in order to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Company also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Perseroan. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Perseroan dengan ketersediaan modal. Perseroan wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risikonya.
Management uses regulatory capital ratio in order to monitor its capital base. OJK’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship between the Company’s risk profile and the available capital. The Company is required to provide minimum capital based on its risk profile.
Perseroan telah mematuhi semua persyaratan permodalan yang ditetapkan oleh regulator sepanjang periode pelaporan.
The Company has complied with all externally imposed capital requirements required by regulator throughout the reporting period.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah rasio modal Bank terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (Risk Weighted Assets/ RWA). Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan peraturan OJK No.11/POJK.03/2016 dan No. 34/POJK.03/2016 yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of Bank’s capital over its Risk Weighted Assets (RWA). The Company’s Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 30 June 2017 and 31 December 2016 in accordance to OJK regulations No. 11/POJK.03/2016 and No. 34/POJK.03/2016 was as follows:
Audited *
* Diaudit
76
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Permodalan (lanjutan)
f. Capital Management (continued) 30 Juni 2017/30 June 2017 Entitas induk/ Parent entity
Modal Inti (Tier 1) Modal Pelengkap (Tier 2) Jumlah Modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio KPMM Rasio Common Equity Tier 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio Total Rasio KPMM yang diwajibkan menurut profil risiko Common Equity Tier 1 untuk buffer Persentase buffer yang wajib dipenuhi oleh Bank Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk Bank Sistemik Total Buffer
Konsolidasian/ Consolidated
16.005.054 3.675.531 19.680.585
16.365.614 3.677.071 20.042.685
88.439.647 771.674 14.986.021 104.197.342
88.791.481 771.500 14.993.271 104.556.252
Total Risk Weighted Assets
15,36% 15,36% 3,53% 18,89%
15,65% 15,65% 3,52% 19,17%
CAR Common Equity Tier 1 ratio Tier 1 ratio Tier 2 ratio Total Ratio
10,00%)
10,00%)
Required CAR based on risk profile
9,36%
9,65%
Common Equity Tier 1 for buffer
1,250% 0,000% 0,500% 1,750%
Percentage of required buffer for the Bank Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge for Systemic Bank Total Buffer
1,250% 0,000% 0,500% 1,750%
Core Capital (Tier 1) Supplementary Capital (Tier 2) Total Capital Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk
31 Desember 2016/31 December 2016 Entitas induk/ Parent entity Modal Inti (Tier 1) Modal Pelengkap (Tier 2)
Konsolidasian/ Consolidated
13.563.430) 4.408.353) 17.971.783)
113.919.797) 4.409.988) 18.329.785)
96.970.917) 3.991.158) 13.957.967) 114.920.042)
97.330.801) 3.991.475) 13.988.422) 115.310.698)
Total Risk Weighted Assets
Rasio KPMM Rasio Common Equity Tier 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio Total
11,80%) 11,80%) 3,84%) 15,64%)
12,07%) 12,07%) 3,82%) 15,89%)
CAR Common Equity Tier 1 ratio Tier 1 ratio Tier 2 ratio Total Ratio
Rasio KPMM yang diwajibkan menurut profil risiko
10,00%)
10,00%)
Required CAR based on risk profile
5,64%)
5,90%)
Common Equity Tier 1 for buffer
0,625%) 0,000%) 0,250%) 0,875%)
Percentage of required buffer for the Bank Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge for Systemic Bank Total Buffer
Jumlah Modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko
Common Equity Tier 1 untuk buffer Persentase buffer yang wajib dipenuhi oleh Bank Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk Bank Sistemik Total Buffer
0,625%) 0,000%) 0,250%) 0,875%)
Core Capital (Tier 1) Supplementary Capital (Tier 2) Total Capital Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk
Audited *
* Diaudit
77
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
4.
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi Informasi mengenai asumsi dan ketidakpastian estimasi dijelaskan dibawah ini dan pada catatancatatan dibawah ini: Catatan 2q - estimasi masa manfaat aset tetap; Catatan 25 - pengukuran liabilitas imbalan pasca kerja: asumsi-asumsi aktuarial; dan
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT a.
Key sources of estimation uncertainty Information about the assumptions and estimation uncertainties is set out below and in the following notes: Note 2q - estimated useful lives of premises and equipment; Note 25 - measurement of obligation for post-employment benefits: actuarial assumptions; and Note 26 - recognition and measurement of provisions and contingencies: key assumptions about the likelihood and magnitude of an outflow of resources.
Catatan 26 - pengakuan dan pengukuran provisi dan kontinjensi: asumsi utama mengenai kemungkinan dan besarnya arus keluar.
a.1. Allowance for impairment losses of financial assets
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2u.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on the basis described in Note 2u.
Cadangan kerugian penurunan nilai individual dalam cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.
The individual component of the total allowance for impairment losses applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based on management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan yang dihitung ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances calculated depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Audited *
* Diaudit
78
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) a.
4.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued) a.
Key sources of estimation uncertainty (continued) a.2. Determining fair values
a.2. Penentuan nilai wajar Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perseroan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2h.4.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2h.4.
Informasi mengenai penentuan nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 41.
Information about the determination of fair value of financial instruments is disclosed in Note 41.
Dalam mengukur nilai wajar atas aset dan liabilitas non-keuangan, Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diobservasi jika memungkinkan.
When measuring the fair value for nonfinancial assets and liabilities, the Company uses observable market data to the extent possible.
Informasi mengenai penentuan nilai wajar dari aset non-keuangan berupa kelas tanah dan bangunan dari aset tetap diungkapkan pada Catatan 15.
Information about the determination of fair value of non-financial assets, i.e. land and buildings class of premises and equipment is disclosed in Note 15. a.3. Recognition of deferred tax assets
a.3. Pengakuan aset pajak tangguhan
Deferred tax assets are recognized for all future recoverable taxable income arising from temporary differences, including the availability of future taxable income to enable the Company to recognize deferred tax assets for tax loss carry forwards. Significant estimates are prepared by management to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the availability of future taxable income together with future tax planning strategies. See Note 23.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua penghasilan kena pajak yang dapat diperoleh kembali di masa depan yang timbul dari perbedaan temporer, termasuk ketersediaan penghasilan kena pajak masa depan yang memungkinkan Perseroan untuk mengakui aset pajak tangguhan atas kerugian fiskal. Managemen menyusun estimasi yang signifikan untuk menentukan besarnya aset pajak tangguhan yang dapat diakui, estimasi tersebut berdasarkan pada jangka waktu dan ketersediaan penghasilan kena pajak di masa mendatang yang digabungkan dengan strategi perencanaan pajak di masa mendatang. Lihat Catatan 23. b. .Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan Pertimbangan akuntansi menerapkan kebijakan meliputi:
b. Critical accounting judgments in applying the Company‘s accounting policies Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include:
yang penting dalam akuntansi Perseroan
b.1. Penilaian instrumen keuangan untuk pada
The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2h.4.
nilai wajar dari diungkapkan pada
Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 41.
Kebijakan akuntansi Perseroan pengukuran nilai wajar dibahas Catatan 2h.4. Informasi mengenai instrumen keuangan Catatan 41.
b.1. Valuation of financial instruments
Audited *
* Diaudit
79
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. .Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan (lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the Company‘s accounting policies (continued) b.2. Financial asset and liability classification
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
The Company’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances:
Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu: Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Perseroan telah menetapkan bahwa aset dan liabilitas keuangan tersebut sesuai dengan definisi aset dan liabilitas dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.
In classifying financial assets financial liabilities as “trading”, Company has determined that meet definition of trading assets liabilities as set out in Note 2h.
KAS Akun ini terdiri dari:
5. 30 Juni 2017/ 30 June 2017
CASH This account consists of the following:
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
2.737.298 134.216 96.990
1.754.274 170.499 145.784
Rupiah United States Dollar Other foreign currencies
Jumlah
2.968.504
2.070.557
Total.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the balance of cash in Rupiah includes cash in ATM amounting to Rp418,193 and Rp320,012, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp418.193 dan Rp320.012. 6.
and the they and
In classifying investment in Sukuk and SPNS as “measured at acquisition cost” and “measured at fair value through other comprehensive income”, the Company has determined that they meet the requirements of such classification as set out in Note 2o.
Dalam mengklasifikasikan investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai “diukur pada biaya perolehan” dan “diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain”, Perseroan telah menetapkan bahwa investasi tersebut telah memenuhi persyaratan klasifikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2o. 5.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)
GIRO PADA BANK INDONESIA
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Rupiah Dolar Amerika Serikat
6.786.393 1.777.982
8.422.236 2.119.613
Rupiah United States Dollar
Jumlah
8.564.375
10.541.849
Total
Audited *
* Diaudit
80
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 6.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telah mengalami beberapa kali perubahan dan peraturan terakhir tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No.18/3/PBI/2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Bank Indonesia No.15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on Minimum Reserve Requirements (GWM). Bank Indonesia Regulations for GWM have been amended several times and the latest regulations are stated in Bank Indonesia Regulation No.18/3/PBI/2016 regarding The Third Amendment to Bank Indonesia Regulation No.15/15/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank and Bank Indonesia Regulation No. 15/16/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Sharia Banks and Sharia Business Unit.
Mulai 16 Maret 2016, bagi Bank Umum Konvensional, ketentuan minimum rasio GWM primer dan rasio GWM sekunder dalam mata uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 6,5% dan 4%. Sedangkan ketentuan minimum rasio GWM dalam valuta asing adalah 8%.
Starting 16 March 2016, for Conventional Bank, the minimum requirements for primary GWM ratio and secondary GWM ratio in Rupiah are 6.5% and 4%, respectively. While the minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.
Sebelum 16 Maret 2016, bagi Bank Umum Konvensional, ketentuan minimum rasio GWM primer dan rasio GWM sekunder dalam mata uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 7,5% dan 4%. Sedangkan ketentuan minimum rasio GWM dalam valuta asing adalah 8%.
Prior to 16 March 2016, for Conventional Bank, the minimum requirements for primary GWM ratio and secondary GWM ratio in Rupiah are 7.5% and 4%, respectively. While the minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR).
Primary GWM is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary GWM is the minimum reserves that should be maintained by the Bank in the form of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture Debt (SUN), Sharia Government Securities (SBSN), and/or excess reserve which represent the excess reserve of the Bank’s Current Account in Rupiah over the Primary GWM and the GWM on Loan to Funding Ratio (LFR).
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 18/14/PBI/2016 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia jika LFR Bank dibawah minimum LFR target Bank Indonesia (80%) atau jika diatas maksimum LFR target BI (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimim (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM insentif BI sebesar 14%.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 18/14/PBI/2016 regarding The Fourth Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirement in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank, the GWM on LFR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Account with Bank Indonesia if the Bank’s LFR is below the minimum LFR targeted by Bank Indonesia (80%) or if the Bank’s LFR above the maximum of LFR targeted by BI (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below BI requirement of 14%.
Audited *
* Diaudit
81
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 6.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, rasio GWM Bank (bank konvensional) adalah masing-masing sebesar 29,76% dan 32,53% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,67% dan 8,35% untuk valuta asing. Rasio GWM Bank (bank konvensional) untuk mata uang Rupiah pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 terdiri dari rasio GWM primer masing-masing sebesar 6,71% dan 6,65% dan rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 23,05% dan 25,61%. GWM LFR pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar 0,00% dan 0,27%.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Bank’s GWM ratios (conventional bank) were 29.76% and 32.53% for Rupiah currency, respectively, and 8.67% and 8.35% for foreign currency, respectively. The Bank’s GWM ratios (conventional bank) for Rupiah currency as of 30 June 2017 and 31 December 2016 consisted of primary GWM ratio of 6.71% and 6.65%, respectively, and secondary GWM ratio of 23.05% and 25.61%, respectively. The GWM on LFR as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were 0.00% and 0.27%, respectively.
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, ketentuan minimum rasio GWM dalam mata uang Rupiah dan valuta asing adalah masing-masing sebesar 5% dan 1%.
For Sharia Bank and Sharia Business Unit, the minimum requirements for GWM ratios in Rupiah and in foreign currency are 5% and 1%, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, rasio GWM Unit Usaha Syariah adalah masingmasing sebesar 6,44% dan 6,15% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 3,04% dan 3,10% untuk valuta asing.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the GWM ratios of Sharia Business Unit were 6.44% and 6.15% for Rupiah currency, respectively, and 3.04% and 3.10% for foreign currency, respectively.
Perseroan telah memenuhi peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum bank umum konvensional dan Unit Usaha Syariah pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.
The Company has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirements for conventional banks and Sharia Business Unit as of 30 June 2017 and 31 December 2016.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia selama periode enam bulan/ tahun yang berakhir adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia during the six-month period/year ended were as follows:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Rupiah Dolar Amerika Serikat
31 Desember 2016/ 31 December 2016
0,00% - 2,50% 0,00%
0,00% - 2,50% 0,00%
Rupiah United States Dollar
Information with regards to the classification of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 41.
Informasi mengenai klasifikasi giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 41. 7.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7.
Akun ini terdiri dari:
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consists of the following:
30 Juni 2017/30 June 2017 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Jumlah/ Allowance for Carrying Amount Impairment Losses Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
247.334 29 247.363
(89) (89)
247.245 29 247.274
598.789 1.101.079 1.699.868
(61) (70) (131)
598.728 1.101.009 1.699.737
1.947.231
(220)
1.947.011
Rupiah - Third parties - Related parties Foreign Currencies - Third parties - Related parties Total
Audited *
* Diaudit
82
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2016/31 December 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Jumlah/ Allowance for Carrying Amount Impairment Losses Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
155.501 29 155.530
(50) -) (50)
155.451 29 155.480
975.813 738.000 1.713.813
(53) (52) (105)
975.760 737.948 1.713.708
1.869.343
(155)
1.869.188
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Perubahan cadangan kerugian penurunan kolektif adalah sebagai berikut:
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counterparties’ names as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were as follows:
Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London (pihak berelasi) PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta United Overseas Bank Ltd, Singapura DBS Bank Ltd, Singapura (pihak berelasi) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo JP Morgan Chase Manhattan Bank, N.A., New York Citibank, N.A., New York Clearstream Banking S.A. National Australia Bank Limited, Melbourne Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo The Bank of New York Mellon Corp., New York PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta UBS AG, Zurich Bank of New Zealand, Wellington Bank of Montreal The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited, Hong Kong Wells Fargo Bank, N.A., New York dan London Lain-lain Jumlah
Rupiah - Third parties - Related parties
31 Desember 2016/ 31 December 2016
973.342 247.013 204.667 127.766 86.495
628.667 155.413 234.216 109.362 37.541
56.312 55.035 55.021
31.617 24.226 68.653
54.314 22.163
35.388 113.655
19.486 18.643 9.652 5.406 6.242
47.479 8.737 6.780 14.066 4.265
4.765
4.511
909 1.947.231
344.224 543 1.869.343
nilai
Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London (a related party) PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta United Overseas Bank Ltd, Singapore DBS Bank Ltd, Singapore (a related party) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo JP Morgan Chase Manhattan Bank, N.A., New York Citibank, N.A., New York Clearstream Banking S.A. National Australia Bank Limited, Melbourne Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo The Bank of New York Mellon Corp., New York PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta UBS AG, Zurich Bank of New Zealand, Wellington Bank of Montreal The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited, Hong Kong Wells Fargo Bank, N.A., New York and London Others Total
The movement of allowance impairment losses was as follows:
for
collective
30 Juni 2017/30 June 2017 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
50
105
155
39 -
24 2
63 2
Balance, beginning of period Addition of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
89
131
220
Balance, end of period Audited *
* Diaudit
83
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
30 Juni 2016/30 June 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
29
54
83
(18) -
55 (3)
37 (3)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
11
106
117
Balance, end of period
Manajemen menyatakan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain.
Management has determined that the balance of allowance for impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks.
Tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada bank-bank lain selama periode enam bulan/tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah mendekati nil.
The contractual interest rates of current accounts with other banks during the six-month period/year ended 30 June 2017 and 31 December 2016 were approximate to zero.
Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.
Current accounts with related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification of current accounts with other banks is disclosed in Note 41.
da
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2017/30 June 2017
Jumlah/ Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
1.589.964
(913)
1.589.051
2.013.589 3.603.553
(913)
2.013.589 3.602.640
866.488 866.488
(26) (26)
866.462 866.462
4.470.041
(939)
4.469.102
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties Foreign Currencies Time deposits - Third parties Total
Audited *
* Diaudit
84
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2016/31 December 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Allowance for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga Jumlah
2.106.066
(1.440)
2.104.626
4.459.004 6.565.070
-) (1.440)
4.459.004 6.563.630
1.482.032 1.482.032
-) -)
1.482.032 1.482.032
8.047.102
(1.440)
8.045.662
Jumlah
Foreign Currencies Time deposits - Third parties Total
Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties’ name as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were as follows:
Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Bank Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk, Jakarta The Bank of Tokyo Mitsubishi, Jakarta dan Singapore Deutsche Bank, Singapore PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank Riau Kepri, Pekanbaru Bangkok Bank Ltd, Jakarta PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta JP Morgan Chase Bank, Jakarta PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Bukopin Tbk, Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, Semarang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, Surabaya PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Bali, Denpasar
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties
30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
2.346.960 597.153
5.941.036 501.649
533.117 395.762
201.878 -
296.149 120.348 70.150 65.275 45.127 -
295.864 120.387 65.059 48.107 100.295 404.156 95.178 95.086
-
48.164
-
45.110 45.035
4.470.041
40.098 8.047.102
Bank Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk, Jakarta The Bank of Tokyo Mitsubishi, Jakarta and Singapore Deutsche Bank, Singapore PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank Riau Kepri, Pekanbaru Bangkok Bank Ltd, Jakarta PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero)Tbk, Jakarta JP Morgan Chase Bank, Jakarta PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Bukopin Tbk, Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, Semarang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, Surabaya PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Bali, Denpasar Total
Audited *
* Diaudit
85
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) Perubahan cadangan kerugian kolektif adalah sebagai berikut:
penurunan
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) The movement of allowance impairment losses was as follows:
nilai
for
collective
30 Juni 2017/30 June 2017 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
1.440
-
1.440
(527) 913
26 26
(501) 939
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference Balance, end of period
30 Juni 2016/30 June 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Pemulihan cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
62
-
62
996 1.058
-
996 1.058
Balance, beginning of period Reversal of allowance during the period Exchange rate difference Balance, end of period
Manajemen menyatakan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain.
Management has determined that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain selama periode enam bulan/tahun yang berakhir adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of placements with Bank Indonesia and other banks during the six-month period/year ended were as follows:
30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Rupiah - Call money - Deposito berjangka
4,10% - 7,00% 4,00% - 5,90%
4,15% - 9,00% 4,00% - 5,50%
Rupiah - Call money - Time deposits
Valuta Asing - Call Money - Deposito berjangka
0,68% - 1,14% 0,62% - 1,18%
0,29% - 0,69% 0,20% - 0,40%
Foreign Currencies - Call money - Time deposits
Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.
Placements with related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 41.
Audited *
* Diaudit
86
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
9. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN a. Aset keuangan yang dimiliki diperdagangkan terdiri dari:
untuk
9.
a. Financial assets held for trading consist of the following:
tujuan
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Nilai nominal/ Par value Efek-efek Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
Valuta Asing Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value
Nilai wajar/ Fair value
1.231.344
1.260.363
1.256.796
1.269.132
250.000 1.481.344
248.503 1.508.866
383.365 1.640.161
377.610 1.646.742
62.173
64.149
Aset Derivatif Foreign Currency Forward - Pihak ketiga - Pihak berelasi
14.550
Swap Suku Bunga (IRS) - Pihak ketiga
Jumlah
1.250 45
Foreign Currency Spot - Third parties - Related parties
1.546
2.083
Interest Rate Swap (IRS) - Third parties
186.769 195.189
198.736 217.431
1.768.204
1.879.548
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Foreign Currency Spot - Pihak ketiga - Pihak berelasi Swap Suku Bunga (IRS) - Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) - Pihak ketiga Jumlah
Cross Currency Swap (CCS) - Third parties
Total
b. Financial liabilities held for trading consist of the following:
b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
Liabilitas Derivatif Foreign Currency Forward - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Foreign Currencies Government bonds from secondary market
606 117
Cross Currency Swap (CCS) - Pihak ketiga
Treasury Bills (SPN)
Derivative Assets Foreign Currency Forward - Third parties 14.888 - Related parties 429
5.304 847
Foreign Currency Spot - Pihak ketiga - Pihak berelasi
15.375
Securities Rupiah Government bonds from secondary.market
31 Desember 2016/ 31 December 2016
2.423 -
37.075 332
265 -
1.353 236
884
1.237
3.572
5.421 45.654
Derivative Liabilities Foreign Currency Forward -Third parties - Related parties Foreign Currency Spot - Third parties - Related parties Interest Rate Swap (IRS) - Third parties Cross Currency Swap (CCS) - Third parties Total
Audited *
* Diaudit
87
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
9. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
c. Nilai kontrak dari kontrak forward, spot, swap suku bunga dan cross currency swap adalah sebagai berikut:
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued) c.
The contract amounts of foreign currency forwards, spot, interest rate swap and cross currency swap contract were as folows:
Setara dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 30 June 2017 31 December 2016 Forward - beli Forward - jual Spot - beli Spot - jual CCS - beli CCS - jual IRS - beli IRS - jual
1.716.362 (759.950) 750.067 (313.592) 549.986 (912.934) 1.548.633 (1.548.633)
2.284.359) (3.700.866) 686.729) (693.052) 717.468) (1.340.514) 1.670.304) (1.670.304)
d. Obligasi pemerintah yang dimiliki Perseroan merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar. Rincian obligasi pemerintah dan Surat Perbendaharaan Negara berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Forward - buy Forward - sell Spot - buy Spot - sell CCS - buy CCS - sell IRS - buy IRS - sell
d. The government bonds owned by the Company represent bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before the maturity dates. Details of government bonds and treasury bills based on interest rates and maturity date were as follows:
30 Juni 2017/30 June 2017 Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/ Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
Obligasi Pemerintah / Government Bonds 1.231.344
1.260.363
6,25% - 11,00% (Rp)
62.173
64.149
3,40 % - 11,63 % (USD)
15 Oktober 2017 s/d 15 Mei 2036/ 15 October 2017 up to 15 May 2036 17 Januari 2018 s/d 29 Maret 2022/ 17 January 2018 up to 29 March 2022
1 bulan – 6 bulan/ 1 month – 6 months 6 bulan/ 6 months
8 Agustus 2017/ 8 August 2017
-
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)/Treasury Bills (SPN) 250.000
248.503
1.543.517
1.573.015
5,15% - 5,41%
31 Desember 2016/31 December 2016 Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/ Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
Obligasi Pemerintah/Government Bonds 1.256.796
1.269.132
6,60% - 9,00% (Rp)
5 Maret 2017 s/d 15 Mei 2036/ 5 March 2017 up to 15 May 2036
1 bulan – 6 bulan/ 1 month – 6 months
14.550
15.375
4,88% - 5,25% (USD)
5 Mei 2021 s/d 8 Januari 2047/ 5 May 2021 up to 8 January 2047
6 bulan – 7 bulan/ 6 months – 7 months
2 Maret 2017 s/d 11 Mei 2017/ 2 March 2017 up to 11 May 2017
-
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)/Treasury Bills (SPN) 383.365
377.610
1.654.711
1.662.117
5,59% - 6,37% (Rp)
e. Financial assets and financial liabilities held for trading with related parties are disclosed in Note 43. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilites held for trading is disclosed in Note 41.
e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 41.
Audited *
* Diaudit
88
i
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS The securities purchased under resale agreements as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were as follows:
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/30 June 2017
Pihak Lawan/ Counterparty
Jenis Efek yang Mendasari/ Type of Underlying Securities
Nilai Wajar Efek yang Mendasari / Fair Value of Underlying Securities
Bank Indonesia
SPN12170804A
70.884
Bank Indonesia
SPN12170914A
187.465
Bank Indonesia
SPN12171012A
186.715
Bank Indonesia
SPN12171109A
185.659
Bank Indonesia
SPN12171207A
300.179
Bank Indonesia
SPNS08082017SYR
139.706
Bank Indonesia
SPNS08082017SYR 420.177 1.490.785
Tanggal Dimulai/ Commencement Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
31 Maret 2017/ 31 March 2017 31 Maret 2017/ 31 March 2017 31 Maret 2017/ 31 March 2017 31 Maret 2017/ 31 March 2017 31 Maret 2017/ 31 March 2017 14 Juni 2017/ 14 June 2017 21 Juni 2017/ 21 June 2017
3 Juli 2017/ 3 July 2017 3 Juli 2017/ 3 July 2017 3 Juli 2017/ 3 July 2017 3 Juli 2017/ 3 July 2017 3 Juli 2017/ 3 July 2017 12 Juli 2017/ 12 July 2017 19 Juli 2017/ 19 July 2017
Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
5,65%
70.862
5,65%
187.407
5,65%
186.657
5,65%
185.602
5,65%
300.086
5,22%
139.483
5,22%
419.084 1.489.181
31 Desember 2016/31 December 2016
Pihak Lawan/ Counterparty
Jenis Efek yang Mendasari/ Type of Underlying Securities
Nilai Wajar Efek yang Mendasari / Fair Value of Underlying Securities
Bank Indonesia
FR0065
1.692.360
Bank Indonesia
FR0065
846.180
Bank Indonesia
SPN12171109A
189.230
Bank Indonesia
SPN12171012A
161.724
Bank Indonesia
SPN12171207A
122.109
Bank Indonesia
SPNS21032017SYR
115.363
Bank Indonesia
SPNS24022017SYR
58.639
Bank Indonesia
SPNS21032017SYR
43.858
Bank Indonesia
SPNS24022017SYR
111.075
Bank Indonesia
SPNS19042017SYR
56.579
Tanggal Dimulai/ Commencement Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
7 Desember 2016/ 7 December 2016 28 Desember 2016/ 28 December 2016 30 Desember 2016/ 30 December 2016 30 Desember 2016/ 30 December 2016 30 Desember 2016/ 30 December 2016 7 Desember 2016/ 7 December 2016 14 Desember 2016/ 14 December 2016 21 Desember 2016/ 21 December 2016 28 Desember 2016/ 28 December 2016 28 Desember 2016/ 28 December 2016
4 Januari 2017/ 4 January 2017 25 Januari 2017/ 25 January 2017 31 Maret 2017/ 31 March 2017 31 Maret 2017/ 31 March 2017 31 Maret 2017/ 31 March 2017 4 Januari 2017/ 4 January 2017 11 Januari 2017/ 11 January 2017 18 Januari 2017/ 18 January 2017 25 Januari 2017/ 25 January 2017 25 Januari 2017/ 25 January 2017
3.397.117
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember lokasi penyimpanan efek-efek jaminan berupa warkat (scriptless) dicatat pada sistem BI-S4 Indonesia. Efek-efek tersebut memiliki “Investment Grade“.
Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
5,20%
1.609.905
5,20%
809.686
5,60%
179.078
5,60%
153.226
5,60%
115.533
5,20%
107.818
5,20%
54.821
5,20%
41.004
5,20%
103.889
5,20%
52.921 3.227.881
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the scriptless collateral securities were custodied in BI-S4 system of Bank Indonesia. The securities are rated “Investment Grade”.
2016, tanpa Bank rating
Audited *
* Diaudit
89
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS (continued)
Manajemen menyatakan bahwa tidak ada saldo cadangan kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu diakui pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.
Management has determined that there were no impairment losses on securities purchased under resale agreements to be recognized as of 30 June 2017 and 31 December 2016.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 41.
Information with regards to the classification and fair value of securities purchased under resale agreements is disclosed in Note 41. 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI
The details of acceptance receivables were as follows:
Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/30 June 2017 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga Nasabah - Pihak ketiga
Jumlah
31 Desember 2016/31 December 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount
2.612 1
(11) -
2.601 1
27.789 -
(75) -
27.714 -
492.025
(889)
491.136
635.197
(2.745)
632.452
494.638
(900)
493.738
662.986
(2.820)
660.166
35.508
(213)
35.295
29.787
(146)
29.641
2.743.311
(23.425)
2.719.886
3.289.950
(86.314)
3.203.636
2.778.819
(23.638)
2.755.181
3.319.737
(86.460)
3.233.277
3.273.457
(24.538)
3.248.919
3.982.723
(89.280)
3.893.443
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties Customers - Third parties
Total
The details of acceptance payables were as follows:
Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
484.830 252
631.389 1.076
10.295 495.377
31.663 664.128
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
2.670.738 82.234
3.205.491 90.743
35.507 2.788.479
29.788 3.326.022
Jumlah
3.283.856
3.990.150
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Total
Audited *
* Diaudit
90
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) The movement of allowance for impairment losses were as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/30 June 2017 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Nilai Individual/ Collective Impairment Losses Individual Impairment Losses Valuta Asing/ Foreign Currencies
Subjumlah/ Sub-total
Rupiah/ Rupiah
2.820
12.850
15.670
-
73.610
73.610
89.280
(1.920) -
(7.460) (89)
(9.380) (89)
-
(54.481) (792)
(54.481) (792)
(63.861) (881)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
900
5.301
6.201
-
18.337
18.337
24.538
Balance, end of period
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
Valuta Asing/ SubForeign jumlah/ Jumlah/ Currencies Sub-total Total
30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Nilai Individual/ Collective Impairment Losses Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah
Valuta Asing/ SubForeign jumlah/ Currencies Sub-total
Rupiah/ Rupiah
Valuta Asing/ SubForeign jumlah/ Jumlah/ Currencies Sub-total Total
Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
712
12.542)
13.254)
-
5.268)
5.268)
18.522)
103 -
3.733 (461)
3.836 (461)
-
(5.249) (19)
(5.249) (19)
(1.413) (480)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
815
15.814
16.629
-
-
-
16.629
Balance, end of period
Manajemen menyatakan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
Management has determined that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables.
Tagihan dan utang akseptasi pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 41.
Acceptance receivables and payables with related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification of acceptance receivables and payables is disclosed in Note 41.
Audited *
* Diaudit
91
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN
12. LOANS
Kredit yang diberikan terdiri dari:
Loans consist of the followings:
a.
a.
Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Rupiah Modal kerja Konsumsi Investasi Syariah
Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah
Jumlah
By Type and Currency
31 Desember 2016/ 31 December 2016
33.386.774 18.609.789 11.150.323 11.361.268 74.508.154
35.397.405 19.254.772 14.436.919 10.531.278 79.620.374
6.906.084 4.841.152 230.916 11.978.152
8.349.304 6.418.303 394.683 15.162.290
86.486.306
94.782.664
Rupiah Working capital Consumer Investment Sharia
Foreign Currencies Working capital Investment Sharia
Total
Pembiayaan syariah yang diberikan kepada debitur merupakan kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi.
Sharia financing extended to debtors represent working capital, investment, and consumer loans.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barangbarang modalnya. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
Working capital loans and investment loans were extended to customers for working capital and capital goods. Working capital loans include current accounts and overdraft.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
Audited *
* Diaudit
92
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12.iiKREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
Berdasarkan Sektor Ekonomi
LOANS (continued) b. By Economic Sector
30 Juni 2017/30 June 2017
Jumlah/ Amount Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Transportasi, pergudangan dan komunikasi Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Pertambangan dan penggalian Konstruksi Listrik, gas dan air Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
27.441.898 22.685.738 21.450.173
(296.440) (1.761.400) (1.638.373)
27.145.458 20.924.338 19.811.800
4.535.481
(922.645)
3.612.836
2.759.074 3.123.875 3.634.046 2.836.207 3.002.022 501.704
(66.512) (513.799) (5.954) (1.806.641) (300.115) (6.065)
2.692.562 2.610.076 3.628.092 1.029.566 2.701.907 495.639
670.018
(3.136)
666.882
414.694 65.290 80.828 55.204 568.218 93.824.470
(2.628) (2.782) (180) (93) (11.401) (7.338.164)
412.066 62.508 80.648 55.111 556.817 86.486.306
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Manufacturing Wholesale and retail trading Transportation, warehousing and communication Real estate, leasing and corporate services Agriculture, hunting and forestry Financial intermediaries Mining and excavation Construction Electricity, gas and water Accommodation and food providers Social services, social culture, entertainment and individual services Fishery Education services Health and social services Others Total
31 Desember 2016/31 December 2016
Jumlah/ Amount Industri pengolahan Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Perdagangan besar dan kecil Transportasi, pergudangan dan komunikasi Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertanian, perburuan dan kehutanan Konstruksi Pertambangan dan penggalian Perantara keuangan Listrik, gas dan air Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
27.578.411
(4.712.442)
22.865.969
27.346.366 23.371.243
(263.703) (2.216.733)
27.082.663 21.154.510
5.386.318
(997.401)
4.388.917
4.738.913 4.139.581 3.909.218 3.738.787 3.390.995 1.018.192
(54.784) (813.785) (641.625) (1.854.838) (4.166) (10.216)
4.684.129 3.325.796 3.267.593 1.883.949 3.386.829 1.007.976
641.312
(2.873)
638.439
456.217 158.133 115.669 53.255 329.846 106.372.456
(4.667) (2.798) (244) (75) (9.442) (11.589.792)
451.550 155.335 115.425 53.180 320.404 94.782.664
Manufacturing Personal loans for housing, motor vehicles, and others Wholesale and retail trading Transportation, warehousing and communication Real estate, leasing and corporate services Agriculture, hunting and forestry Construction Mining and excavation Financial intermediaries Electricity, gas and water Accommodation and food providers Social services, social culture, entertainment and individual services Fishery Education services Health and social services Others Total
Audited *
* Diaudit
93
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
Jangka Waktu
c.
Details of loans by loan period based on loan agreements were as follows:
Rincian kredit menurut jangka waktu sesuai perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
Loan Period
30 Juni 2017/30 June 2017 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
31 Desember 2016/31 December 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
31.773.689 7.247.007 17.399.087 18.088.371 74.508.154
33.212.137 8.282.111 19.624.685 18.501.441 79.620.374
5.945.052 580.531 3.516.659 1.935.910 11.978.152
37.718.741 7.827.538 20.915.746 20.024.281 86.486.306
7.084.204 1.183.939 4.472.157 2.421.990 15.162.290
40.296.341 9.466.050 24.096.842 20.923.431 94.782.664
Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years Total
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans is as follows:
a. Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
a.
Loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, total loans which were secured by demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp5,527,572 and Rp5,618,474, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp5.527.572 dan Rp5.618.474. b.
b...Pada periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2017 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.
For the six-month period ended 30 June 2017 and year ended 31 December 2016, loan restructurings were conducted by the Bank through modification of terms on principal and interest, and extension on terms. Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrower’s ability to meet contractual payments when due and where the Bank has made concessions that it would not be otherwise considered. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 30 June 2017 and 31 December 2016, by grading based on prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi ulang adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan kolektibilitas menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
Audited *
* Diaudit
94
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
LOANS (continued)
30 Juni 2017/30 June 2017
Lancar/ Current Rupiah Modal kerja Investasi Syariah Konsumsi
Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah
Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
129.732 2.095.133 3.534 810 2.229.209
793.706 1.968.226 42.682 12.547 2.817.161
52.882 304.798 13.075 263 371.018
10.786 17.260 57 28.103
71.420 437.763 5.123 4.181 518.487
1.058.526 4.823.180 64.414 17.858 5.963.978
359.436 704.469 13.281 1.077.186
1.379.098 2.474.512 11.765 3.865.375
40.067 165.450 30.794 236.311
5.235 5.235
817.769 84.392 902.161
1.783.836 4.162.200 140.232 6.086.268
3.306.395
6.682.536
607.329
33.338
1.420.648
12.050.246
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rupiah Working capital Investment Sharia Consumer
Foreign Currencies Working capital Investment Sharia
Total
31 Desember 2016/31 December 2016
Lancar/ Current Rupiah Modal kerja Investasi Syariah Konsumsi
Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah
Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
304.427 1.577.733 17.704 1.444 1.901.308
461.979 2.539.987 14.765 945 3.017.676
643.455 739.941 200.563 50 1.584.009
1.397.129 93.964 183 1.491.276
672.998 134.700 5 807.703
3.479.988 5.086.325 233.032 2.627 8.801.972
418.407 652.666 1.071.073
1.055.515 1.838.437 14.872 2.908.824
252.410 744.833 518.241 1.515.484
5.685 720.545 726.230
93.695 93.695
1.732.017 4.050.176 533.113 6.315.306
2.972.381
5.926.500
3.099.493
2.217.506
901.398
15.117.278
Rupiah Working capital Investment Sharia Consumer
Foreign Currencies Working capital Investment Sharia
Total
c. Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks and it is generally used to support the working capital needs and investment. In syndicated loans, Bank may act as a member and/or arranger and/or security agency. Syndication is done with several banks in Indonesia. Total participation of the Bank in syndicated loans, in which the Bank acted as a member and/or arranger, ranged from 0.70% up to 70.00% and 0.74% up to 70.00%, of each syndicated loan facility as of 30 June 2017 and 31 December 2016.
c....Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bankbank lain dan umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi. Dalam kredit sindikasi, Bank dapat bertindak sebagai anggota dan/atau arranger dan/atau security agency. Sindikasi dilakukan dengan bankbank di Indonesia. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dan/atau arranger dalam kredit sindikasi berkisar antara 0,70% sampai dengan 70,00% dan 0,74% sampai dengan 70,00%, dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.
Audited *
* Diaudit
95
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
d.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, rasio non-performing loans (“NPL”) Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
NPL bruto NPL neto
31 Desember 2016/ 31 December 2016
4,72% 1,79%
8,83% 2,24%
Jumlah
e.
Gross NPL Net NPL
The Bank’s non-performing loans grading (substandard, doubtful and loss based on prevailing Bank Indonesia regulations) and the related allowance for impairment losses by economic sector were as follows:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Pokok/ Impairment Principal Losses
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan Lain-lain
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, nonperforming loans (“NPL”) ratios of the Bank based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Kredit non-performing yang diberikan Bank (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku) serta cadangan kerugian penurunan nilainya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
Perdagangan besar dan kecil Industri pengolahan Pertambangan dan penggalian Pertanian, perburuan dan kehutanan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Konstruksi Perikanan
LOANS (continued)
31 Desem ber 2016/ 31 December 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Pokok/ Impairment Principal Losses
1.330.109 451.090 848.093 536.525
(653.738) (156.517) (795.299) (435.724)
2.083.167 3.488.060 1.114.256 886.782
(1.520.631) (2.999.740) (922.747) (744.394)
Wholesale and retail trading Manufacturing Mining and excavation Agriculture, hunting and forestry Transportation, warehousing and communication
262.795
(203.591)
728.428
(346.611)
438.438
(173.626)
394.301
(150.391)
107.257 364.571 22.030
(53.059) (284.743) (2.683)
221.366 567.751 24.918
(42.163) (459.538) (2.567)
2.308 83.186
(1.029) (7.110)
15.589 86.985
(3.351) (7.524)
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Real estate, leasing and corporate services Construction Fishery Social services, social culture, entertainment,and individual services Others
4.446.402
(2.767.119)
9.611.603
(7.199.657)
Total
Pada tanggal 30 Juni 2017, Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) untuk pihak ketiga.
e. As of 30 June 2017, the Bank, individually and at consolidated level, has complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan BMPK, baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga. Untuk pihak berelasi, Bank mengalami pelampauan BMPK yang disebabkan karena penurunan modal Bank sebagai dampak dari kenaikan signifikan cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan pada akhir tahun 2016. Sehubungan dengan pelampauan BMPK tersebut, Bank berencana menempuh langkahlangkah penyelesaian yaitu (i) melakukan penambahan modal pada tahun 2017; dan (ii) menerima tambahan agunan tunai sebagai pengurang eksposur kepada pihak berelasi.
As of 31 December 2016, the Bank, individually and at consolidated level, has complied with LLL requirements for both related parties and third parties. For related parties, the Bank has exceeded the LLL due to lower capital as a result of significant increase in the allowance for impairment losses for loans in the end of 2016. With regards to the excess in LLL, the Bank plans to resolve it through (i) capital injection in 2017; and (ii) requiring additional cash collaterals as deductions for related parties exposures.
Audited *
* Diaudit
96
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f.i
LOANS (continued) f. The movement of the allowance for impairment losses was as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/30 June 2017 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Penghapusbukuan selama periode berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total
Jumlah/ Total
520.836
140.224
661.060
6.150.125
4.778.607
10.928.732
11.589.792
(52.288)
17.902
(34.386)
1.222.743
176.951
1.399.694
1.365.308
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period
-
-
-
(1.346.980)
(681.310)
(2.028.290)
(2.028.290)
Write-off during the period
-
-
-
147.125
38.707
185.832
185.832
Efek diskonto Penjualan
-
-
-
(68.089) (3.027.626)
(31.658) (595.020)
(99.747) (3.622.646)
(99.747) (3.622.646)
Selisih kurs
-
(1.350)
(1.350)
-
(50.735)
(50.735)
(52.085)
Recovery of loans previously written-off Effect of discounting Sales Exchange rate difference
468.548
156.776
625.324
3.077.298
3.635.542
6.712.840
7.338.164
Balance, end of period
Saldo, akhir periode
30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Penghapusbukuan selama periode berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total
Jumlah/ Total
498.819
155.536
654.355
1.782.602)
1.182.498)
2.965.100)
3.619.455)
33.362
(32.478)
884
2.551.680
765.009
3.316.689
3.317.573
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period
-
-
-
(456.246)
(696.017)
(1.152.263)
(1.152.263)
Write-off during the period
-
-
-
102.060
9.030
111.090
111.090
Efek diskonto
-
-
-
(94.209)
(29.326)
(123.535)
(123.535)
Selisih kurs
-
(9.765)
(9.765)
-
(46.206)
(46.206)
(55.971)
Recovery of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference
532.181
113.293
645.474
3.885.887
1.184.988
5.070.875
5.716.349
Balance, end of period
Saldo, akhir periode
Management has determined that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible loans.
Manajemen Bank menyatakan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Audited *
* Diaudit
97
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
LOANS (continued)
g.
Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28), untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut diatas, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Jumlah saldo porsi Bank dalam transaksi pembiayaan bersama pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, masing-masing sebesar Rp9.986.069 dan Rp10.630.694.
g. The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 28), to finance motorcycle loans and car loans. Based on those agreements, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each funding amount in those joint financing agreements. The total outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 30 June 2017 and 31 December 2016, amounted to Rp9,986,069 and Rp10,630,694, respectively.
h.
Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing sebesar 6,10% dan 5,73%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
h.
i.
Bank telah menempuh berbagai langkah strategis dalam mengelola kredit bermasalahnya, antara lain melalui restrukturisasi kredit ataupun eksekusi agunan. Pada bulan Desember 2016, Bank telah mengidentifikasi portofolio kredit sejumlah Rp9 triliun yang terkait dengan eksposur-eksposur diluar toleransi risiko Bank yang diperketat dan Bank berencana untuk melikuidasi portofolio ini. Bank berencana untuk melikuidasi portofolio ini secara bertahap sehingga rasio NPL bruto menurun secara bertahap. Kerugian penurunan nilai atas kreditkredit dalam portofolio ini diestimasi dengan menggunakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan dari perkiraan penjualan portofolio ini.
i. The Bank has taken various strategic steps to manage its non-performing loans, either through credit restructuring or collateral execution. In December 2016, the Bank has identified a portfolio of loans, amounting to Rp9 trillion, relating to exposures that are beyond its tightened risk tolerance and plans to liquidate this portfolio. The Bank plans to liquidate this portfolio gradually with a corresponding gradual decline in gross NPL ratio. Impairment losses on the loans within this portfolio were estimated using the present value of the estimated future cash flows based on expected sales value of this portfolio.
Sehubungan dengan rencana Bank tersebut, pada tanggal 4 Maret 2017, Bank menandatangani Perjanjian Jual Beli Tagihan Bersyarat sehubungan dengan penjualan portofolio kredit bermasalah Bank terhadap sejumlah debitur kepada pihak ketiga, CVI CVF III LUX Master SARL (“Pembeli”). Nilai transaksi penjualan portofolio kredit tersebut untuk tranche 1 berdasarkan perjanjian adalah sebesar Rp1.124,1 miliar sebelum fee, komisi, biaya, pengeluaran dan pajak. Bank telah menerima pembayaran Performance Deposit dari Pembeli pada tanggal 8 Maret 2017 dan pada tanggal 2 Mei 2017, Bank telah menerima sisa pembayaran.
In relation to the Bank’s plan, on 4 March 2017, the Bank has signed the Conditional Sales Purchase Agreement related to the sales of the Bank’s non-performing loan of some debtors (Receivables) to a third party, CVI CVF III LUX Master SARL (“Buyer”). Based on the agreement, sales transaction amount of loan portfolio for tranche 1 amounted to Rp1,124.1 billion, before fees, commissions, expenses, disbursement and taxes. The Bank has received Performance Deposits payment from Buyer on 8 March 2017 and on 2 May 2017, the Bank has received the remaining payment.
j.
j.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 41.
Ratios of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to total loans as of 30 June 2017 and 31 December 2016, were 6.10% and 5.73%, respectively. These ratios were calculated based on the prevailing Bank Indonesia regulations.
Loans to related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of loans is disclosed in Note 41.
Audited *
* Diaudit
98
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. INVESTMENT SECURITIES
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
Details of investment securities as of 30 June 2017 and 31 December 2016, by type and currency, were as follows:
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/30 June 2017
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Imbalan Bagi Hasil yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Profit Distribution Receivables
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Description
Rupiah
Rupiah
Tersedia untuk dijual:
Available-for-sale:
Sertifikat Bank Indonesia
2.683.000
(45.077)
1.230
-
2.639.153
Certificates of Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)
11.200.000
(135.892)
6.154
-
11.070.262
Bank Indonesia’s Certificates of Deposits
2.371.772
(77.067)
887
-
2.295.592
Treasury Bills (SPN)
686.054
Government bonds from secondary market
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
668.671
10.492
6.891
-
Pinjaman dan piutang: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Loans and receivables: 1.520.000
63.322
-
-
1.583.322
Certificates of Bank Indonesia - Sharia
17.227 373
(81) (1)
-
(98) (3)
17.048 369
Bills - Third parties Related parties
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
3.074.309
(7.437)
19.201
-
3.086.073
21.535.352
(191.741)
34.363
(101)
21.377.873
Valuta Asing
Loans and receivables: 378
(1)
-
(2)
375
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
Jumlah
Government bonds - Sukuk Ijarah
Foreign Currencies
Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga
-
Measured at fair value through other comprehensive income:
31.586
589
280
-
32.455
31.964
588
280
(2)
32.830
21.567.316
(191.153)
34.643
(103)
21.410.703
Bills - Third parties Measured at fair value through other comprehensive income: Government bonds - Sukuk Ijarah
Total
Audited *
* Diaudit
99
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. INVESTMENT SECURITIES (continued)
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
31 Desember 2016/31 December 2016
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Imbalan Bagi Hasil yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Profit Distribution Receivables
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah
Description Rupiah
Tersedia untuk dijual:
Available-for-sale:
Sertifikat Bank Indonesia
9.400.000
(272.216)
(39.868)
-)
9.087.916
Certificates of Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)
8.025.000
(57.033)
(4.164)
-)
7.963.803
Bank Indonesia’s Certificates of Deposits
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
2.297.912
(31.330)
(1.687)
-)
2.264.895
Treasury Bills (SPN)
1.403.376
Government bonds from secondary market
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
1.393.671
(1.568)
11.273)
-)
Pinjaman dan piutang: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Wesel - Pihak ketiga
Loans and receivables: 1.870.000
39.613)
-)
-)
1.909.613
Certificates of Bank Indonesia - Sharia
25.475
(541)
-)
(205)
24.729
Bills - Third parties
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
Measured at fair value through other comprehensive income: 4.398.705
806)
781)
-)
4.400.292
27.410.763
(322.269)
(33.665)
(205)
27.054.624
Government bonds - Sukuk Ijarah
Valuta Asing
Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual:
Available-for-sale:
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
252.609
199)
1.719)
-)
254.527
Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga
Loans and receivables: 59.929
(154)
-)
(228)
59.547
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
Jumlah
Government bonds from secondary market
31.930
804)
393)
-)
33.127
344.468
849)
2.112)
(228)
347.201
27.755.231
(321.420)
(31.553)
(433)
27.401.825
Bills - Third parties Measured at fair value through other comprehensive income: Government bonds - Sukuk Ijarah
Total
Audited *
* Diaudit
100
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT SECURITIES (continued) Details of the Certificates of Bank Indonesia, Certificates of Bank Indonesia - Sharia, Bank Indonesia’s Certificates of Deposits, Treasury Bills, Sharia Treasury Bills, government bonds - Sukuk Ijarah and government bonds were as follows:
Rincian Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia - Syariah, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara, Surat Perbendaharaan Negara Syariah, obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah dan obligasi pemerintah adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/30 June 2017 Nilai Nominal/ Par Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
Sertifikat Bank Indonesia - Syariah/Certificates of Bank Indonesia - Sharia 21 Juli 2017 s/d 17 Nopember 2017 / 21 July 1.520.000 5,90% - 6,50% 2017 up to 17 November 2017
-
Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia 2.683.000
5,45% - 6,25%
22 September 2017 s/d 20 Oktober 2017 / 22 September 2017 up to 20 October 2017
-
Sertifikat Deposito Bank Indonesia/Bank Indonesia’s Certificates of Deposits 11.200.000 Obligasi pemerintah/Government bonds
5,80% - 6,08%
668.671 6,60% -12,90% Surat Perbendaharaan Negara/Treasury Bills 2.371.772
28 Juli 2017 s/d 16 Maret 2018 / 28 July up to 16 March 2018
-
15 Juli 2017 s/d 15 Maret 2029 / 15 July 2017 up to 15 March 2029
1 bulan – 6 bulan / 1 month – 6 months
04 Agustus 2017 s/d 01 Maret 2018 / 04 August 2017 up to 01 March 2018
-
5,00% - 6,10%
Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah/Government bonds - Sukuk Ijarah 25 Januari 2018 s/d 15 Mei 2019 / 25 January 3.074.309 6,25% - 8,30% 2018 up to 15 May 2019 31.586 4,00% 21 Nopember 2018 / 21 November 2018
1 bulan – 6 bulan / 1 month – 6 months
21.549.338
31 Desember 2016/31 December 2016 Nilai Nominal/ Par Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
Sertifikat Bank Indonesia - Syariah/Certificates of Bank Indonesia - Sharia 21 April 2017 s/d 17 Nopember 2017 / 1.870.000 5,90% - 6,75% (Rp) 21 April 2017 up to 17 November 2017
-
Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia 9.400.000
5,50% - 6,75% (Rp)
13 Januari 2017 s/d 20 Oktober 2017 / 13 January 2017 up to 20 October 2017
-
Sertifikat Deposito Bank Indonesia/Bank Indonesia’s Certificates of Deposits 8.025.000
5,45% - 7,00% (Rp)
6 Januari 2017 s/d 7 April 2017 / 6 January 2017 up to 7 April 2017
-
5,25% - 12,90% (Rp) 3,50% (USD)
15 Juli 2017 s/d 15 Maret 2029 / 15 July 2017 up to 15 March 2029 15 Mei 2017 / 15 May 2017
1 bulan – 6 bulan / 1 month – 6 months 6 bulan / 6 months
6 Januari 2017 s/d 4 Agustus 2017 / 6 January 2017 up to 4 August 2017
-
5 Maret 2017 s/d 15 Mei 2019 / 5 March 2017 up to 15 May 2019 21 November 2018 / 21 November 2018
1 bulan – 6 bulan / 1 month – 6 months 6 bulan / 6 month
Obligasi pemerintah/Government bonds 1.393.671 252.609
Surat Perbendaharaan Negara/Treasury Bills 2.297.912
5,72% - 6,90% (Rp)
Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah/Government bonds - Sukuk Ijarah 4.398.705 31.930
6,25% - 8,75% (Rp) 4,00% (USD)
27.669.827
Audited *
* Diaudit
101
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
13.
INVESTMENT SECURITIES (continued)
Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
The Bank’s government bonds are fixed rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before the maturity dates.
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang dimiliki oleh Bank merupakan zero coupon bonds yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Treasury Bills held by the Bank are zero-coupon bonds issued by the Government of Republic of Indonesia.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for collective impairment losses was as follows:
30 Juni 2017/30 June 2017 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal periode Pemulihan cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
205
228
433
(104) -
(224) (2)
(328) (2)
Balance, beginning of period Reversal of allowance during the period Exchange rate difference
101
2
103
Balance, end of period
30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
53
71)
124
45 -
(42) (2)
3 (2)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
98
27
125
Balance, end of period
Audited *
* Diaudit
102
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 13.iEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Manajemen menyatakan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi.
Management has determined that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities.
Perubahan cadangan nilai wajar adalah sebagai berikut:
The movement of fair value reserve was as follows:
30 Juni 2017/30 June 2017 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan
(33.665)
2.112
(31.553)
Balance, beginning of period before deferred income tax
Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama periode berjalan - bersih
102.072
(1.832)
100.240
Addition of unrealized gain (loss) during the period - net
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama periode berjalan bersih
(34.043)
-
(34.043)
Realized gain from sale during the period - net
34.364
280
34.644
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23)
(8.661)
Deferred income tax (Note 23)
Saldo, akhir periode - bersih
25.983
Balance, end of period - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
30 Juni 2016/30 June 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan
(34.978)
4.701
(30.277)
Balance, beginning of period before deferred income tax
Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama periode berjalan - bersih
178.033
(1.264)
176.769
Addition of unrealized gain (loss) during the period - net
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama periode berjalan bersih
(56.836)
-
(56.836)
Realized gain from sale during the period - net
86.219
3.437
89.656
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23)
(22.414)
Deferred income tax (Note 23)
Saldo, akhir periode - bersih
67.242
Balance, end of period - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
Investment securities that were issued by related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of investment securities is disclosed in Note 41.
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 41.
Audited *
* Diaudit
103
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE
Pada tanggal 21 Juni 2013, Bank menandatangani perjanjian terkait dengan rencana pembelian 25% saham PT Astra Sedaya Finance (ASF). Bank telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No. 15/94/DPB3/PB3-4/Rahasia tanggal 14 Nopember 2013.
On 21 June 2013, the Bank signed an agreement for its plan to acquire 25% ownership in PT Astra Sedaya Finance (ASF). The Bank obtained the approval from Bank Indonesia in its letter No. 15/94/DPB3/PB34/Rahasia dated 14 November 2013.
Dana untuk pembelian saham ASF ini berasal dari penawaran umum penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2013 dan Penawaran Umum Terbatas VI melalui Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham.
The source of funds to purchase ASF shares was obtained from the public offering of Continuous Subordinated Bonds II Phase I Year 2013 and the Limited Public Offering of Preemptive Rights (Rights Issue) VI to the shareholders.
Berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar ASF No. AHUAH.01.1010055 tanggal 11 Maret 2014, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah mengetahui dan mencatat Bank sebagai pemegang saham baru di ASF dengan kepemilikan saham 24,99999997%.
Based on the Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in ASF’s Articles of Association No. AHUAH.01.10-10055 dated 11 March 2014, Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia has acknowledged and recorded the Bank as a new shareholder in ASF with 24.99999997% ownership.
Berdasarkan Pernyataan Penyelesaian, harga penutupan pembelian saham ASF adalah sebesar Rp2.193.903.
Based on Completion Statement, the closing purchase price of ASF shares amounted to Rp2,193,903.
Berdasarkan surat No. S-67/PB.3322/2014 tanggal 11 September 2014, OJK telah mencatat rencana Bank untuk meningkatkan jumlah kepemilikan saham di ASF menjadi 25% dengan menambah 1 lembar saham.
Based on the Letter No. S-67/PB.3322/2014 dated 11 September 2014, OJK has recorded the Bank’s plan to increase the share ownership in ASF to 25% by acquiring 1 additional share.
Pada tanggal 21 Oktober 2014, Bank melakukan pembayaran untuk pembelian 1 lembar saham baru di ASF; sehingga kepemilikan saham Bank di ASF menjadi sebesar 25%. Perubahan tersebut telah dicatat dan diketahui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar ASF No. AHU-07535.40.21.2014 tanggal 20 Oktober 2014.
On 21 October 2014, the Bank paid the purchase of 1 new share in ASF; therefore, the Bank’s ownership in ASF became 25%. This change has been acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in ASF’s Articles of Association No. AHU07535.40.21.2014 dated 20 October 2014.
Dengan kepemilikan saham menjadi sebesar 25%, maka sesuai dengan peraturan OJK No. 4/POJK.05/2013 tanggal 23 Desember 2013, Bank menjadi salah satu pemegang saham pengendali ASF. Terkait dengan hal tersebut, berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-2458/NB.1/2014 tanggal 19 September 2014, Bank telah lulus dalam uji kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test) sebagai pemegang saham pengendali ASF.
As the Bank has 25% share ownership, then in accordance with the OJK regulation No. 4/POJK.05/2013 dated 23 December 2013, the Bank is one of the controlling shareholders in ASF. Based on the Decision of OJK’s Board of Commissioners No. KEP-2458/NB.1/2014 dated 19 September 2014, the Bank passed the fit and proper test as a controlling shareholder in ASF.
Audited *
* Diaudit
104
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued)
14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
The details and movement of investment in associate accounted for using the equity method were as follows:
Perincian dan perubahan investasi pada entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/30 June 2017
Bidang usaha/ Type of business
PT Astra Sedaya Finance (Pihak berelasi)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
25%
Bagian atas laba bersih/ Share of net profit
Saldo awal/ Beginning balance
2.488.861
115.519
Bagian atas penghasilan komprehensif lain/ Share of other comprehensive income
Dividen/ Dividends
(27.221)
(158.961)
Saldo akhir/ Ending balance
PT Astra Sedaya Finance 2.418.198 (a Related party)
31 Desember 2016/31 December 2016
Bidang usaha/ Type of business
PT Astra Sedaya Finance (Pihak berelasi)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
25%
Bagian atas laba bersih/ Share of net profit
Saldo awal/ Beginning balance
2.465.417
235.466
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Jumlah aset Jumlah liabilitas Aset bersih (100%) Bagian Perseroan atas aset bersih (25%) Penyesuaian nilai wajar dan goodwill Nilai tercatat dari investasi pada entitas asosiasi
Bagian Perseroan atas jumlah laba komprehensif (25%)
(56.863)
(155.159)
Saldo akhir/ Ending balance
PT Astra Sedaya Finance 2.488.861 (a Related party)
31 Desember 2016/ 31 December 2016 25%
25%)
Percentage of ownership
31.161.976 (25.644.139) 5.517.837
31.478.450) (25.697.221) 5.781.229)
Total assets Total liabilities Net assets (100%)
1.379.459
1.445.307)
1.038.739
1.043.554)
2.418.198
2.488.861)
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Pendapatan Laba bersih (100%) Penghasilan komprehensif lain (100%) Jumlah laba komprehensif (100%)
Dividen/ Dividends
The following table summarizes the financial information of the Company’s investment in ASF as included in its own financial statements, adjusted for fair value adjustments at acquisition and differences in accounting policies. The table also reconciles financial information to the carrying amount of the Company’s interest in ASF:
Tabel di bawah ini menyajikan informasi keuangan dari investasi Perseroan pada ASF seperti yang termasuk dalam laporan keuangan terpisahnya, yang disesuaikan dengan penyesuaian nilai wajar pada saat akuisisi dan perbedaan kebijakan akuntansi. Tabel di bawah juga merekonsiliasi informasi keuangan ke nilai tercatat kepentingan Perseroan pada ASF:
Persentase kepemilikan
Bagian atas penghasilan komprehensif lain/ Share of other comprehensive income
The Company’s share of net assets (25%) Fair value adjustments and goodwill Carrying amount of investment in associate
30 Juni 2016/ 30 June 2016
2.768.259 455.252 (82.797) 372.455
2.574.137 430.477 (238.960) 191.517
Revenue Net profit (100%) Other comprehensive income (100%) Total comprehensive income (100%)
93.114
47.879
The Company’s share of total comprehensive income (25%)
Audited *
* Diaudit
105
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 14.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
Management has determined that there was no allowance for impairment losses on investment in associate to be recognized as of 30 June 2017 and 31 December 2016.
Manajemen menyatakan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai untuk investasi pada entitas asosiasi yang perlu diakui pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016. 15. ASET TETAP
15. PREMISES AND EQUIPMENT Premises and equipment consist of the following:
Aset tetap terdiri dari:
30 Juni 2017/30 June 2017 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance Cost/revalued amount Direct ownership Land 1.796.987 Buildings 437.648 Leasehold improvements 268.120 Furniture, fixtures and office 749.492 equipment Motor vehicles 144
1.796.987 425.939
-
-
11.709
Perbaikan gedung sewa
260.974
-
-
7.146
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
712.751 144
44.425 -
(7.684) -
-
3.196.795
44.425
(7.684)
18.855
3.252.391
22.555
11.132
-
(18.855)
14.832
3.219.350
55.557
(7.684)
-
3.267.223
Bangunan
Aset dalam penyelesaian
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perbaikan gedung sewa Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Construction in progress
(87.307)
(27.079)
-
-
(114.386)
(124.342)
(22.508)
-
-
(146.850)
(453.133) (144) (664.926)
(61.562) (111.149)
7.593 7.593
-
(507.102) (144) (768.482)
2.554.424
2.498.741
Direct ownership Buildings Leasehold improvements Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
Net book value
Audited *
* Diaudit
106
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) 30 Juni 2016/30 June 2016 Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance Cost/revalued amount Direct ownership Land 1.809.079 421.385 Buildings Leasehold 257.914 improvements Furniture, fixtures and office 749.430 equipment Motor vehicles 144
1.809.079) 414.295)
-
-
7.090
Perbaikan gedung sewa
248.930)
-
-
8.984
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
756.859) 144)
24.181 -
(31.610) -
-
3.229.307)
24.181
(31.610)
16.074
3.237.952
21.484)
13.495
-
(16.074)
18.905
3.250.791)
37.676
(31.610)
-
3.256.857
Bangunan
Aset dalam penyelesaian
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan
(13.314)
(38.558)
-
-
(51.872)
Perbaikan gedung sewa
(80.157)
(21.796)
-
-
(101.953)
(432.798) (144) (526.413)
(62.184) (122.538)
31.323 31.323
-
(463.659) (144) (617.628)
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Construction in progress
2.724.378)
2.639.229
Direct ownership Buildings Leasehold improvements Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
Net book value
Beban penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 masing-masing sejumlah Rp111.149 dan Rp122.538.
Depreciation expenses charged to general and administrative expenses for the six-month periods ended 30 June 2017 and 2016 amounted Rp111,149 and Rp122,538, respectively.
Laba atas penjualan aset tetap selama periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut:
Gain on sale of premises and equipment for the sixmonth periods ended 30 June 2017 and 2016, were as follows:
30 Juni 2017/ 30 June 2017
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Harga jual Nilai buku bersih
270 (27)
291 -
Laba penjualan aset tetap - bersih
243
291
Proceeds from sale Net book value Gain on sale of premises and equipment - net
Pada tanggal 1 Nopember 2015, Perseroan mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengakuan awal untuk kelas tanah dan bangunan dari aset tetap dari model biaya ke model revaluasi.
On 1 November 2015, the Company changed its accounting policies related to subsequent measurement of land and buildings class of its premises and equipment from the cost model to the revaluation model.
Nilai wajar dari tanah dan bangunan dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Hari Utomo dan Rekan, penilai properti independen eksternal, yang memenuhi kualifikasi profesional dan berpengalaman di lokasi dan kategori aset yang dinilai dalam laporannya tertanggal 20 Nopember 2015.
The fair values of land and buildings were determined by Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Hari Utomo dan Rekan, an external independent property appraiser, who fulfills the professional qualifications and experience in the location and category of the assets being valued based on its reports dated 20 November 2015.
Audited *
* Diaudit
107
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
15.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
15.
PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013) untuk tujuan pelaporan keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan menggunakan hirarki dan input-input yang digunakan dalam teknis penilaian untuk aset non-keuangan:
Valuations are performed based on Indonesian Valuation Standards (SPI 2013) for the purposes of financial reporting. Fair values are determined using the following hierarchy of input used in the valuation techniques for non-financial assets:
- Level 1:
- Level 1:
- Level 2:
- Level 3:
Input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset yang identik. Input selain harga kuotasian pasar dalam level 1 yang dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Input yang tidak dapat diobservasi.
- Level 2:
- Level 3:
Inputs that are derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets. Inputs other than quoted market price included in level 1 that are observable either directly or indirectly. Inputs that are unobservable.
Nilai wajar tanah dan bangunan adalah berdasarkan pendekatan data pasar dengan membandingkan harga-harga aset yang serupa yang dapat diobservasi. Harga pasar yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut-atribut utama, seperti: ukuran tanah dan bangunan, lokasi, tingkat hunian, kondisi fisik, faktor depresiasi dan biaya penggantian. Pengukuran nilai wajar juga mempertimbangkan penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use) dari aset yang dinilai.
The fair value of land and buildings is based on market data approach by comparing observable market prices of similar assets. Market prices in close proximity are adjusted for differences in key attributes such as: land and buildings size, location, occupancy rate, physical conditions, depreciation factors and replacement costs. The fair value measurement also considers highest and best use of the asset being valued.
Pengukuran nilai wajar untuk tanah dan bangunan Perseroan dikategorikan sebagai nilai wajar Level 2 berdasarkan input-input dalam teknik penilaian yang digunakan.
The fair value measurement for the Company’s land and buildings has been categorized as a Level 2 fair value based on the inputs to the valuation technique used.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai revaluasi tanah dan bangunan pada tanggal revaluasi:
The following table presents the information on the revaluation of land and buildings on the date of revaluation:
Nilai buku bersih sebelum revaluasi/ Net book value before revaluation
Tanah Bangunan Jumlah
Nilai wajar pada tanggal revaluasi/ Fair value on the date of revaluation
367.196 423.522 790.718
Keuntungan revaluasi/ Revaluation surplus
1.809.079 679.745 2.488.824
1.441.883 256.223 1.698.106
Land Building Total
Pada tanggal 31 Desember 2015, kenaikan dari revaluasi sebesar Rp1.634.051, setelah pajak penghasilan sebesar Rp64.055, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan dalam cadangan revaluasi aset tetap.
On 31 December 2015, the increase arising on the revaluation of Rp1,634,051, net of income tax of Rp64,055, was recognized in other comprehensive income and presented in the premises and equipment revaluation reserve.
Pada tanggal 22 Desember 2015, Bank mengajukan surat pernyataan kehendak kepada Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk melakukan revaluasi atas bangunan untuk tujuan perpajakan.
On 22 December 2015, the Bank submitted the letter of intent to Directorate General of Taxation (“DGT”) to carry out revaluation on buildings for tax purposes.
Audited *
* Diaudit
108
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Pada tanggal 22 April 2016, DJP telah menyetujui revaluasi atas tanah dan bangunan untuk tujuan perpajakan melalui Keputusan Direktur Jendral Pajak No. KEP 395/WPJ.19/2016.
On 22 April 2016, DGT has approved the revaluation on lands and buildings for tax purposes through Director General of Taxation No. KEP 395/WPJ.19/2016.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai revaluasi tanah dan bangunan setelah persetujuan DJP untuk revaluasi atas bangunan untuk tujuan perpajakan:
The following table presents the information on the revaluation of land and buildings after the approval from DGT for the revaluation on buildings for tax purposes:
Nilai buku bersih sebelum revaluasi/ Net book value before revaluation
Tanah Bangunan Jumlah
Nilai wajar pada tanggal revaluasi/ Fair value on the date of revaluation
367.196 423.522 790.718
Keuntungan revaluasi/ Revaluation surplus
1.809.079 675.374 2.484.453
1.441.883 251.852 1.693.735
Land Building Total
Pada saat menerima persetujuan dari DJP untuk revaluasi atas bangunan untuk tujuan perpajakan, Bank mencatat pajak final sebesar Rp5.923 mengurangi cadangan revaluasi aset tetap dan merealisasi pajak tangguhan sebesar Rp64.055.
On the date of the approval from DGT for the revaluation on buildings for tax purposes, the Bank recorded final tax of Rp5,923 as deduction to the premises and equipments revaluation reserve and realized deferred tax of Rp64,055.
Tabel berikut menyajikan perbandingan antara tanah dan bangunan berdasarkan model revaluasi dan model biaya pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016:
The following table presents the comparison between land and buildings based on revaluation model and cost model as of 30 June 2017 and 31 December 2016:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Model revaluasi/ Model biaya/ Revaluation Cost model model
Tanah Bangunan Jumlah
355.104 143.698 498.802
1.796.987 323.262 2.120.249
31 December 2016/ 31 December 2016 Model biaya/ Cost model
355.104 143.138 498.242
Model revaluasi/ Revaluation model
1.796.987 338.632 2.135.619
Land Building Total
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, nilai tercatat dari asset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the carrying amount of revalued assets do not differ significantly from the fair values.
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 30 Juni 2017 diasuransikan terhadap kerugian sebagai berikut: Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Astra Buana (pihak berelasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp835.427. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar Rp429.086.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 30 June 2017, except for land, are covered by insurance against the following losses: Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Astra Buana (a related party) with total sum insured amounting to Rp835,427. Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to Rp429,086.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the above insurance was adequate to cover possible losses arising from such risks of insured assets.
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, tanah dan bangunan dengan nilai buku masing-masing Rp0 dan Rp14.452 direklasifikasi ke properti terbengkalai (Aset Lain-lain).
During the six-month periods ended 30 June 2017 and year ended 31 December 2016, land and building with book value of Rp0 and Rp14,452, respectively, were reclassified to abandoned properties (Other Assets).
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Bank did not have premises and equipment which were pledged as collateral. Audited *
* Diaudit
109
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the cost of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp233,172 and Rp229,611, respectively. No impairment losses on premises and equipment recognized during the six-month periods ended 30 June 2017 and year ended 31 December 2016.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp233.172 dan Rp229.611. Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. 16. ASET TAKBERWUJUD
16. INTANGIBLE ASSETS Intangible assets consist of the following:
Aset takberwujud terdiri dari:
30 Juni 2017/30 June 2017 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2r) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Hak atas tanah
Aset takberwujud dalam penyelesaian
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2r) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Hak atas tanah Nilai buku bersih
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
381.106 119.590
12.354 -
(10.092) -
21.620 -
404.988 119.590
102.733 7.657 611.086
12.354
(6.701) (16.793)
21.620
102.733 956 628.267
158.141 769.227
12.772 25.126
(16.793)
(21.620) -
149.293 777.560
(6.575)
-
-
-
(6.575)
(3.920) (10.495)
-
-
-
(3.920) (10.495)
(239.711)
(39.390)
10.091
-
(269.010)
(98.813) (7.228) (345.752)
(20) (39.410)
6.701 16.792
-
(98.813) (547) (368.370)
412.980
398.695
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2r) Customer relationships (Notes 1f and 2r) Land rights
Intangible assets in progress
Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2r) Customer relationships (Notes 1f and 2r) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2r) Land rights Net book value
30 Juni 2016/30 June 2016 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2r) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Hak atas tanah Aset takberwujud dalam penyelesaian
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2r) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Hak atas tanah Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Ending balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
350.285) 119.590)
19.704 -
(17.032) -
9.063 -
102.733) 7.657) 580.265)
19.704
(17.032)
9.063
102.733 7.657 592.000
121.802) 702.067)
24.100 43.804
(17.032)
(9.063) -
136.839 728.839
(6.575)
-
-
-
(6.575)
(3.920) (10.495)
-
-
-
(3.920) (10.495)
(196.307)
(36.051)
15.451
-
(216.907)
(98.813) (7.186) (302.306)
(21) (36.072)
15.451
-
(98.813) (7.207) (322.927)
389.266)
362.020 119.590
395.417
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2r) Customer relationships (Notes 1f and 2r) Land rights
Intangible assets in progress
Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2r) Customer relationships (Notes 1f and 2r) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2r) Land rights Net book value
)
Audited *
* Diaudit
110
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
16. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp39.410 dan Rp36.072 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016, dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Amortization charged to general and administrative expenses for the six-month periods ended 30 June 2017 and 2016 amounted to Rp39,410 and Rp36,072, respectively.
Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan
Impairment of goodwill and customer relationships
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan yang diakui untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2017 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.
No impairment losses of goodwill and customer relationships were recognized for the six-month periods ended 30 June 2017 and year ended 31 December 2016.
Hak atas tanah
Land rights
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2017, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 21 tahun dan dapat diperpanjang.
Up to 30 June 2017, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 21 years and are renewable.
17. ASET LAIN-LAIN
17. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
Tagihan lainnya - trade finance - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp8.759 pada 30 Juni 2017 dan Rp75.953 pada 31 Desember 2016 Piutang kartu kredit dan kartu debit Tagihan lain-lain Beban dibayar dimuka Klaim pengembalian pajak Agunan diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp87.206 pada 30 Juni 2017 dan Rp88.536 pada 31 Desember 2016 Uang muka Bunga masih akan diterima Piutang penjualan efek-efek Uang jaminan Lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp12.961 pada 30 Juni 2017 dan Rp13.512 pada 31 Desember 2016 Jumlah
31 Desember 2016/ 31 December 2016
1.412.483 667.267 546.466 447.184 313.240
1.310.498 207.291 546.466 387.998 276.460
224.703 128.777 105.329
222.774 166.323 127.294
75.918 35.034
35.571
493.803 4.450.204
427.187 3.707.862
Other receivables - trade finance net of allowance for impairment losses of Rp8,759 as of 30 June 2017 and Rp75,953 as of 31 December 2016 Credit and debit cards receivables Other receivables Prepaid expenses Claims for tax refunds Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp87,206 as of 30 June 2017 and Rp88,536 as of 31 December 2016 Advances Accrued interest receivables Receivables from sale of marketable securities Guarantee deposits Others - net of allowance for impairment losses of Rp12,961 as of 30 June 2017 and Rp13,512 as of 31 December 2016 Total
Tagihan lainnya - trade finance merupakan tagihan kepada nasabah terkait dengan transaksi perdagangan (ekspor dan impor).
Other receivables - trade finance represent receivables from customers relate to trade finance transactions (export and import).
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.
Foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.
Beban dibayar dimuka terdiri dari biaya sewa, asuransi dan biaya lainnya yang dibayar dimuka.
Prepaid expenses consist of prepaid rent, prepaid insurance and other prepayments.
Audited *
* Diaudit
111
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Piutang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan dari bank-bank lain sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards receivables represent claims from other banks in connection with transactions relate to credit cards and debit cards.
Rincian dari klaim pengembalian pajak pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut (Catatan 23):
The details of claims for tax refunds as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were as follows (Note 23):
Tahun pajak 2015 2014 2013 2011 2010 Jumlah
30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
102.231 60.235 434 124.437 25.903 313.240
65.451 60.235 434 124.437 25.903 276.460
Fiscal years 2015 2014 2013 2011 2010 Total
Tagihan lain-lain sebesar Rp546.466 timbul dari transaksi sebagai berikut:
Other receivables amounting to Rp546,466 was derived from the following transactions:
Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.
As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by the Government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.
Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan efek-efek senilai Rp38 milyar kepada Bank.
As of 11 January 1999, the balance of the above placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivables on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.
Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.
During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.
Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.
On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.
* Diaudit
Audited *
112
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546.466 ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.
On 9 June 1999, the Bank entered into a settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546,466 to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan PHL dimana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999.
On 9 June 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed no later than 17June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999.
Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. EGP.
Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. EGP.
Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan 19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Pada tanggal 19Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.
Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/ 99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua Badan Penyehatan Perbankan
On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of Indonesian Bank Restructuring Agency IBRA No.
* Diaudit
Audited *
113
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Nasional BPPN No. SK-423/BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546.466 dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut.
SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546,466 and recorded it as Other Receivables. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.
Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/ DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.
Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/ DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.
Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.
The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.
Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.
On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.
Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546,466 if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.
Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Pebruari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546.466 dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah.
* Diaudit
Audited *
114
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.
The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.
Penempatan pada Tiara sebesar USD10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11September 2000. Bank juga melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.
The placement at Tiara amounting to USD10 million had been fully settled by Tiara on 11 Septemb er 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.
Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog-2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.
On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a state owned bank. Based on such request, IBRA sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a state owned bank.
Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
Based on IBRA’s Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA stated the following:
1. Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.
1.
Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 dated 280December 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk.
2. Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.
2.
The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation was valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.
3. Manajemen Bank Permata diminta oleh BPPN untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.
3. The Bank’s management is requested by IBRA to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.
* Diaudit
Audited *
115
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued) Based on the letter of PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (formerly IBRA) No. S-1141/ PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:
Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (sebelumnya BPPN) No. S-1141/PPA/D U/0904 tanggal 29 September 2004 perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR120/MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut: 1.
Bahwa jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi;
1. The Government guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. S10/MK.01/ 2000 dated 14 January 2000 to IBRA, is no longer valid;
2.
Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.
2. In connection with the above-mentioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT Bank Permata Tbk No. PB-289/BPPN/ 0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.
In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the Board of Directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Shareholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.
Berkaitan dengan surat PPA di atas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada rekening escrow Bank No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.
* Diaudit
Audited *
116
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.
In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as the majority shareholder.
Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.
Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.
Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/ VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan Mahkamah Agung terdahulu dalam surat No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.
The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.
* Diaudit
Audited *
117
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B-239/ 01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan: 1. Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999. 2. Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku. 3. Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.
On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EG P escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:
Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No. 3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.
On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.
Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations.
1.
2.
3.
* Diaudit
Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999. The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations. The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie
Audited *
118
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.
Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas.
On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.
Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut.
Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.
Manajemen Bank menyatakan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset lain-lain.
Management has determined that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible other assets.
* Diaudit
Audited *
119
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS SEGERA
18. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Rupiah Utang kartu kredit dan kartu debit Utang kepada ATM Bersama Pajak penghasilan pasal 4(2) Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Pajak penghasilan pasal 21 Utang kepada notaris Utang premi Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 26 Pajak penghasilan pasal 23 Jumlah
31 Desember 2016/ 31 December 2016
752.859 440.130 91.686
252.048 136.588 125.204
49.915 43.149 42.043 18.568 3.936 2.656 1.663
34.239 41.096 12.490 3.343 1.626 1.296
Rupiah Credit and debit cards payables Payable to ATM Bersama Income tax article 4(2) Payables for purchases of marketable securities and government bonds Income tax article 21 Payable to notaries Premium payables Value added tax Income tax article 26 Income tax article 23
1.446.605
607.930
Total
Credit cards and debit cards payables represent claims from other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihantagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit. 19. GIRO
19. DEMAND DEPOSITS The details of demand deposits were as follows:
Rincian giro adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/30 June 2017 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
31 Desember 2016/31 December 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
16.282.079 2.929.820
7.298.268 947.188
23.580.347 3.877.008
18.413.783 2.300.519
8.413.197 2.206.785
26.826.980 4.507.304
Third parties Related parties
Jumlah
19.211.899
8.245.456
27.457.355
20.714.302
10.619.982
31.334.284
Total
Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank masing-masing sebesar Rp1.500.430 dan Rp1.590.773 pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.
Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp1,500,430 and Rp1,590,773 as of 30 June 2017 and 31 December 2016, respectively.
Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank (Catatan 12), program tax amnesty dan transaksi lainnya dengan Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing berjumlah Rp1.218.998 dan Rp1.571.560.
Demand deposits which were blocked and were usually used as collateral for credit facilities extended by the Bank (Note 12), tax amnesty program and other transactions with the Bank as of 30 June 2017 and 31 December 2016 amounted to Rp1,218,998 and Rp1,571,560, respectively.
Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 41.
Demand deposits from related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits is disclosed in Note 41.
* Diaudit
Audited *
120
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. TABUNGAN
20. SAVINGS The details of savings were as follows:
Rincian tabungan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/30 June 2017 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
31 Desember 2016/31 December 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
23.879.487 248.256
3.708.857 19.127
27.588.344 267.383
24.904.191 355.067
4.162.481 19.811
29.066.672 374.878
Third parties Related parties
Jumlah
24.127.743
3.727.984
27.855.727
25.259.258
4.182.292
29.441.550
Total
Tabungan wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank masing-masing sebesar Rp8.070.807 dan Rp7.120.931 pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016. Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu, sebagai jaminan pelunasan KPR, program tax amnesty dan transaksi lainnya. Tabungan yang diblokir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing berjumlah Rp1.017.405 dan Rp1.604.392. Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 41.
Wadiah and Mudharabah savings managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp8,070,807 and Rp7,120,931 as of 30 June 2017 and 31 December 2016, respectively. Savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products, as the collaterals for housing loans, tax amnesty program and other transactions. Savings which were blocked as of 30 June 2017 and 31 December 2016 amounted to Rp1,017,405 and Rp1,604,392, respectively. Savings from related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of savings is disclosed in Note 41.
21. DEPOSITO BERJANGKA
21. TIME DEPOSITS The details of time deposits were as follows:
Rincian deposito berjangka adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/30 June 2017 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
31 Desember 2016/31 December 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
41.565.591 3.422.548
5.685.278 718.154
47.250.869 4.140.702
55.670.309 5.567.739
6.922.757 1.366.021
62.593.066 6.933.760
Third parties Related parties
Jumlah
44.988.139
6.403.432
51.391.571
61.238.048
8.288.778
69.526.826
Total
The details of time deposits based on the contractual period of their placements were as follows:
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual penempatannya adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Rupiah Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan Valuta Asing Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan
Jumlah
31 Desember 2016/ 31 December 2016
22.589.583 9.200.885 9.459.823 3.737.848
35.568.137 15.409.367 6.480.825 3.779.719
44.988.139
61.238.048
4.719.090 782.693 222.701 678.948
6.096.962 1.252.127 398.114 541.575
6.403.432
8.288.778
51.391.571
69.526.826
* Diaudit
Rupiah Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months Foreign Currencies Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months
Total Audited *
121
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
21. TIME DEPOSITS (continued)
Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp3.749.052 dan Rp4.219.528.
Mudharabah deposits managed by the Bank’s Sharia business unit as of 30 June 2017 and 31 December 2016 amounted to Rp3,749,052 and Rp4,219,528 respectively.
Pemblokiran deposito berjangka dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank, letter of credit dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank, program tax amnesty serta transaksi lainnya (Catatan 12 dan 42). Deposito berjangka yang diblokir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing berjumlah Rp6.971.111 dan Rp6.607.030.
Time deposits were blocked and pledged as collaterals to the credit facilities extended by the Bank, letter of credit and bank guarantees issued by the Bank, tax amnesty program and other transactions (Notes 12 and 42). Time deposits which were blocked as of 30 June 2017 and 31 December 2016 amounted to Rp6,971,111 and Rp6,607,030, respectively.
Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 41.
Time deposits from related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of time deposits is disclosed in Note 41.
22. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
22. DEPOSITS FROM OTHER BANKS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Rupiah
Rupiah Call money - Pihak ketiga Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Deposito berjangka - Pihak ketiga - Pihak berelasi Tabungan - Pihak ketiga
1.016.321
-
774.409 117.004
882.678 260.988
659.354 -
1.185.556 -
262.460 2.829.548
313.539i 2.642.761i
Foreign Currencies
Valuta Asing Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
Call money - Third parties Demand deposits - Third parties - Related parties Time deposits - Third parties - Related parties Savings - Third parties
15.389 3.375 18.764
15.528 3.346i 18.874
2.848.312
2.661.635
Demand deposits - Third parties - Related parties
Total
Deposits from other banks which were related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification of deposits from other banks is disclosed in Note 41.
Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.
* Diaudit
Audited *
122
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN
23. TAXATION a. Income tax liabilities.
a. Liabilitas pajak penghasilan.
The Company does not have income tax liabilities as of 30 June 2017 and 31 December 2016.
Perseroan tidak memiliki liabilitas pajak penghasilan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016. b. Beban (pendapatan) pajak terdiri dari:
b. Tax expense (income) consists of: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
Pajak kini: Bank Pajak kini
943 943
Entitas Anak Pajak tangguhan: Pembentukan dan pemulihan perbedaan temporer Bank Entitas Anak Jumlah
30 Juni 2016/ 30 June 2016
-
187.341 414 187.755
(268.667) (168) (268.835)
188.698
(268.835)
Current tax: Bank Current tax Subsidiary Deferred tax: Origination and reversal of temporary differencesm Bank Subsidiary Total
c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and its Subsidiary calculate and submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. Posisi Perseroan atas perpajakan dapat dipertanyakan oleh Fiskus. Manajemen mempertahankan posisi perpajakan Perseroan yang diyakini berdasarkan pada teknik dasar yang kuat, sesuai dengan peraturan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen yakin bahwa provisi untuk perpajakan adalah memadai untuk semua tahun pajak terbuka berdasarkan kajian beberapa faktor, termasuk interpretasi atas undang-undang perpajakan dan pengalaman masa lalu. Kajian ini didasarkan pada estimasi dan asumsi serta pertimbangan mengenai kejadian masa depan. Informasi baru mungkin saja tersedia dan dapat menyebabkan manajemen untuk mengubah pertimbangannya mengenai kecukupan provisi untuk perpajakan. Perubahan atas provisi untuk perpajakan akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.
The Company’s tax positions may be challenged by the tax authorities. Management vigorously defends the Company’s tax positions which are believed to be grounded on sound technical basis, in compliance with the tax regulations. Accordingly, management believes that the provisions for taxation are adequate for all open tax years based on the assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. This assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax provisions. Such changes to tax provisions will impact tax expense in the period in which such determination is made.
d. Rekonsiliasi dari laba (rugi) akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba (rugi) kena pajak Bank adalah sebagai berikut:
d. The reconciliation of consolidated accounting income (loss) before tax to taxable income (loss) of the Bank was as follows:
* Diaudit
Audited *
123
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) 30 Juni 2017/ 30 June 2017
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Laba (rugi) akuntansi konsolidasian sebelum pajak Laba Entitas Anak sebelum pajak termasuk penyesuaian nilai wajar
809.263
(1.104.507)
(5.188)
(4.316)
Consolidated accounting income (loss) before taxmj Subsidiary’s income before tax including fair value adjustment
Laba (rugi) akuntansi sebelum pajak (Bank saja)
804.075
(1.108.823)
Accounting income (loss) before tax (Bank only)
Perbedaan permanen: Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Sanksi administrasi Bagian atas laba bersih dari entitas asosiasi Pendapatan sewa Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Laba penjualan tanah dan bangunan bersih
22.136 (72.853) (94)
18.828 76.821 (65.254) 357
(1.256)
3.401
(2.645) (54.712)
34.153
Perbedaan temporer: Keuntungan bersih penilaian efek-efek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan Penambahan penghapusan aset nonkeuangan Amortisasi atas beban yang ditangguhkan
(13.302)
(16.502)
(649) (2)
1.844 (3)
Penyisihan penurunan nilai aset keuangan Beban tenaga kerja dan tunjangan Beban masih harus dibayar dan provisi
(3.436.453) (65.944) 1.966
785.352 (154.817) (28.347)
Perbedaan temporer yang timbul dari aset tetap dan aset takberwujud
52.384
58.177
51 (3.461.949)
(386) 645.318
(2.712.586)
(429.352)
(Pemulihan) penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih
Rugi kena pajak
e.
e. Jumlah rugi kena pajak Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, menjadi dasar dalam pengisian SPT 2016.
Permanent differences: Donation and benefits-in-kind to employees Administrative sanctions Share of net profit of associate Rent income Provision for decline in value of foreclosed assets Gain on sale of land and building net Temporary differences: Net gain on valuation of government securities and bonds held for trading Addition of allowance for losses on non-financial assets… Amortization of deferred charges Impairment losses from financial assets Salaries and employees’ benefits Accruals and provisions Temporary difference arising from premises and equipment and intangible assets (Reversal) provision of allowance for decline in value of foreclosed assets
Taxable loss
The Bank’s taxable loss for the years ended 31 December 2016 was used as the basis for annual tax return 2016.
Berdasarkan Surat dari Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (KPP WPB) No. S-6067/WPJ.19/KP.01/2015 tanggal 24 Nopember 2015 tentang Himbauan Pembayaran Kewajiban Perpajakan di Akhir Tahun 2015, maka pada tanggal 28 Desember 2015 Bank telah membayar angsuran PPh Pasal 25 masa Desember 2015 sebesar Rp49.708; dengan demikian, Bank mencatat klaim pengembalian pajak tahun fiskal 2015 sebesar Rp65.451.
Based on Large Tax Office (LTO) Letter No. S-6067/WPJ.19/KP.01/2015 on 24 November 2015 regarding the Appeal to pay the tax Obligation at the end of 2015, on 28 December 2015 the Bank paid the installment payment of income tax article 25 amounted Rp49,708; consequently, the Bank recorded claim for tax refund for fiscal year 2015 amounted to Rp65,451.
Berdasarkan Surat Tagihan Pajak (STP) yang dikeluarkan Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (KPP WPB) I tanggal 29 Januari 2015, KPP WPB I meminta Bank untuk melunasi pajak penghasilan pasal 25 masa Desember 2014 sebesar Rp38.262. Bank melunasi STP tersebut pada tanggal 25 Pebruari 2015; dengan demikian, Bank mencatat klaim pengembalian pajak penghasilan badan tahun fiskal 2014 sebesar Rp35.082. Revisi SPT disampaikan ke KPP WPB I pada tanggal 24 April 2015.
Based on Tax Collection Letter (STP) issued by Large Tax Office (LTO) I on 29 January 2015, LTO I asked the Bank to pay income tax article 25 for December 2014 amounted to Rp38,262. The Bank paid the above STP on 25 February 2015; therefore, the Bank recorded claim for tax refund of corporate income tax fiscal year 2014 amounted to Rp35,082. The revised corporate income tax return was submitted to LTO I on 24 April 2015.
* Diaudit
Audited *
124
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) f. Reconciliation between consolidated accounting income (loss) before tax multiplied by the tax rate and tax expense (income) was as follows:
f. Rekonsiliasi antara laba (rugi) akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban (manfaat) pajak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Laba (rugi) akuntansi konsolidasian sebelum pajak Tarif pajak
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Bank Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Sanksi administrasi Bagian laba bersih dari entitas asosiasi Pendapatan sewa Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai agunan diambil alih Laba penjualan tanah dan bangunan - bersih Entitas Anak
30 Juni 2016/ 30 June 2016
809.263 25%
(1.104.507) 25%
202.316
(276.127)
5.534 -
4.707 19.205
(18.213) (24)
(16.314) 89
(314)
850
(661) 60
(1.245)
Permanent differences at 25% tax rate Bank Donation and benefits-in-kind to employees Administrative sanctions Share of net profit of associate Rent income Provision (reversal) for decline in value of foreclosed assets Gain on sale of land and building - net Subsidiary
188.698
(268.835)
Tax expense (income)
Beban (manfaat) pajak
g. The computation of current income tax and tax payable was as follows:
g. Perhitungan pajak kini dan utang pajak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 (Rugi) laba kena pajak: Bank Entitas Anak
Pajak kini: Bank Entitas Anak
Pajak dibayar dimuka: Bank Entitas Anak
Utang pajak penghasilan badan: Bank Entitas Anak
Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan Bank Entitas Anak
Consolidated accounting income (loss) before tax Tax rate
30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2016/ 31 December 2016
(2.712.586) 4.055 (2.708.531)
(429.352) 6.510 (422.842)
(919.892) 16.763) (903.129)
943 943
-
-
113.296 1.178 114.474
1.438 1.438
-
943 943
479 479
113.296 235 113.531
1.438 1.438
* Diaudit
Taxable (loss) income: Bank Subsidiary
Current tax expense: Bank Subsidiary
Prepaid taxes: Bank Subsidiary
Corporate income tax payable: Bank Subsidiary
-
-
Corporate income tax overpayment: Bank Subsidiary
Audited *
125
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) h.
h. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan perubahannya selama periode berjalan, terdiri dari:
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Entitas induk - Bank: Aset pajak tangguhan: Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Liabilitas imbalan pasca-kerja Cadangan penghapusan aset non-keuangan Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih1) Kerugian bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan Rugi pajak belum dikompensasi Cadangan penurunan nilai agunan diambil alih
Liabilitas pajak tangguhan: Perbedaan temporer yang timbul dari aset tetap dan aset tak berwujud Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih1) Lainnya
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank) Aset pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak) Jumlah aset pajak tangguhan bersih
1)
Diakui pada laporan (laba) rugi konsolidasian/ Recognized in profit or loss
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the period were comprised of the following:
Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Parent entity - Bank: Deferred tax assets:
222.173)
(12.188)
-
209.985
2.174.363)
(859.114)
-
1.315.249
14.684)
(3.808)
-
10.876
3.310)
(162)
-
3.148
7.888)
-
(7.888)
-
3.338) 229.973)
(3.325) 678.146
-
13 908.119
165) 2.655.894)
13 (200.438)
(7.888)
178 2.447.568
(6.654)
13.096
-
Accruals and other liabilities Allowance for impairment losses on financial assets Obligation for post-employment benefits Allowance for losses on nonfinancial assets Unrealized loss from change in fair value of available-for-sale investment 1) securities - net Net loss on valuation of financial assets held for trading Tax loss carry forwards Provision for decline in value of foreclosed assets
Deferred tax liabilities: Temporary difference arising from premises and equipment and intangible assets 6.442 Unrealized gain from change in fair value of available-for-sale investment securities - net1) Others
(5) (6.659)
13.096
(8.661) (8.661)
(8.661) (5) (2.224)
2.649.235)
(187.342)
(16.549)
2.445.344
Deferred tax assets - net (Bank)
1.533)
(413)
-
1.120
Deferred tax assets - net (Subsidiary)
2.650.768)
(187.755)
(16.549)
2.446.464
termasuk investasi pada Sukuk yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
* Diaudit
Total deferred tax assets - net
includes investment in Sukuk classified as fair value through other comprehensive income
Audited *
126
1)
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) h.
23. TAXATION (continued) h.
Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan perubahannya selama periode berjalan, terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Entitas induk - Bank: Aset pajak tangguhan: Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Liabilitas imbalan pasca-kerja Cadangan penghapusan aset non-keuangan Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih1) Kerugian bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan Rugi pajak belum dikompensasi Cadangan penurunan nilai agunan diambil alih
Diakui pada laporan (laba) rugi konsolidasian/ Recognized in profit or loss
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the period were comprised of the following: (continued)
Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
Parent entity - Bank: Deferred tax assets: 221.143)
1.030)
-)
222.173)
161.288)
2.013.075)
-)
2.174.363)
107.261)
(105.133)
12.556)
14.684)
17.373)
(14.063)
-)
3.310)
Accruals and other liabilities Allowance for impairment losses on financial assets Obligation for post-employment benefits Allowance for losses on nonfinancial assets Unrealized loss from change in fair value of available-for-sale investment 1) securities - net Net loss on valuation of financial assets held for trading Tax loss carry forwards Provision for decline in value of foreclosed asset
7.570)
-)
318)
7.888)
2.315) -)
1.023) 229.973)
-) -)
3.338) 229.973)
289) 517.239)
(124) 2.125.781)
-) 12.874)
165) 2.655.894)
Keuntungan revaluasi aset tetap Perbedaan temporer yang timbul dari aset tetap dan aset tak berwujud Lainnya
(64.055)
-)
64.055)
(31.274) (4) (95.333)
24.620) (1) 24.619)
-) -) 64.055)
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank)
421.906)
2.150.400)
76.929)
2.649.235)
Deferred tax assets - net (Bank)
1.023)
550)
(40)
1.533)
Deferred tax assets - net (Subsidiary)
422.929)
2.150.950)
76.889)
2.650.768)
Liabilitas pajak tangguhan:
Aset pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak) Jumlah aset pajak tangguhan bersih 1)
i.
31 Desember 2016/ 31 December 2016
termasuk investasi pada Sukuk yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
* Diaudit
Total deferred tax assets - net
includes investment in Sukuk classified as fair value through other comprehensive income
i.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
Deferred tax liabilities: Gain on premises and equipment revaluation Temporary difference arising from premises and equipment and intangible assets (6.654) (5) Others (6.659) -)
Management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
Audited *
127
1)
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, saldo rugi pajak belum dikompensasi Perseroan masing-masing sebesar Rp3.632.476 dan Rp919.892 yang berasal dari tahun buku 2017 dan 2016 dan akan kadaluwarsa dalam jumlah yang berbeda-beda sampai dengan masing-masing 31 Desember 2021 dan 31 Maret 2022. Manajemen berpendapat bahwa Perseroan mempunyai laba fiskal yang cukup di masa mendatang untuk menutup aset pajak tangguhan atas rugi pajak belum dikompensasi tersebut sebelum kadaluwarsa. j.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Company’s tax loss carry forwards amounted to Rp3,632,476 and Rp919,892 derived from the fiscal year 2017 and 2016 and will expire in varying amounts in 31 December 2021 and 31 March 2022. Management believes that the Company will have sufficient future taxable incomes to utilize the deferred tax assets on those tax loss carry forwards before it expires.
j.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini: (1) Tahun fiskal 2001
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, there were various tax assessment letters (SKP) which had been issued by Large Taxpayers Office (“LTO”) I related to the following fiscal years: (1) Fiscal year 2001
KPP WPBI melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) tanggal 10Juli 2006.
LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal year 2001 based on Tax Audit Notification Letter dated 10 July 2006.
Pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2001 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024 dan SKP Nihil atas PPh Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324. Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut.
On 23 October 2008 LTO I issued SKPKB fiscal year 2001 on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024 and nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324. The Bank submitted the tax objection letter to the Director General of Taxation.
Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan dan SKPKB PPN Dalam Negeri dan Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 11 Pebruari 2010. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11 Juni 2013, Pengadilan Pajak menerima seluruh permohonan banding Bank atas kedua sengketa pajak di atas (Bank menang).
On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax and SKPKB on onshore VAT and on 11 February 2010 the Bank submitted tax appeals to the Tax Court. Based on Tax Court decisions dated 11 June 2013, the Tax Court accepted the Bank’s appeals on both tax cases above (the Bank won).
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 30 Januari 2014 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak MengajukannPermohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahmakah Agung atas SKPKB PPN dan PPh Badan tahun 2001.
The Tax Court through the Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 January 2014 notified the Bank that Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court for SKPKB VAT and corporate income tax fiscal year 2001.
Pada bulan Agustus 2016, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak atas kedua sengketa pajak di atas (Bank menang).
In August 2016, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review on both tax cases above (the Bank won).
* Diaudit
Audited *
128
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) (2) Fiscal year 2004
(2) Tahun fiskal 2004 Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank melunasi SKPKB di atas dan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23 January 2007, LTOI issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for the above tax assessments letters.
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Pada bulan Nopember 2014, Bank menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang).
On 2 April 2008, the Director General of Taxation partially approved the Bank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. In November 2014, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won).
Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4(2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp2.674. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 30 Mei 2012 memberitahukan Bank bahwa Direktur
On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4(2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4(2). Based on that decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection on income tax article 4(2) amounting to Rp2,674. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 May 2012 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for
Audited *
* Diaudit
129
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued)
(2) Tahun fiskal 2004 (lanjutan)
(2)
Fiscal year 2004 (continued) Judicial Review to the Supreme Court. On 27 July 2012, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on SKPKB income tax article 23 which the amount of tax underpayment was adjusted to Rp1,836. On 27 October 2012, Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review for the case to the Supreme Court. Up to 30 June 2017, the judicial review was still in process.
Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juli 2012, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.836. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali atas kasus tersebut ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2017, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. (3) Tahun fiskal 2010
(3)
a
Fiscal year 2010
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Pada tanggal 29 Mei 2012, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk PPh Badan, dimana jumlah lebih bayar pajak berkurang dari Rp106.125 menjadi Rp88.078, dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya dan PPN serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp64.596. Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) tanggal 12 Juni 2012, Bank menerima pengembalian kelebihan pembayaran PPh Badan berdasarkan SKPLB di atas sebesar Rp79.649 setelah dikurangi kurang bayar pajak berdasarkan hasil dari SKPKB dan denda pajak atas STP PPN di atas yang berjumlah Rp8.429. Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank melunasi seluruh SKPKB dan STP PPN tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 August 2011, the tax authorities performed tax audit for the Bank’s all taxes for fiscal year 2010. On 29 May 2012, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax which resulted in a decrease of tax overpayment from Rp106,125 to Rp88,078, and several SKPKB for other income taxes and VAT and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp64,596. Based on SPMKP dated 12 June 2012, the Bank received the tax refunds based on the above SKPLB amounted to Rp79,649 after offset with the underpaid taxes based on SKPKB result and tax penalty on STP result amounted to Rp8,429. On 27 June 2012, the Bank fully paid the tax underpayment based on the SKPKB result and STP VAT.
Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 14 Agustus 2012. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 22 Mei 2013 dan 4 Juni 2013, Direktur Jenderal Pajak menolak hampir seluruh keberatan yang diajukan Bank. Pada tanggal 13 Agustus 2013, 21 Agustus 2013 dan 1 Oktober 2013, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
On 14 August 2012, the Bank filed objection letters to the Director General of Taxation. Based on the decision letters dated 22 May 2013 and 4 June 2013, the Director General of Taxation rejected almost all objections submitted by the Bank. On 13 August 2013, 21 August 2013 and 1 October 2013, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.
Pada tanggal 16 Juni 2014 dan 30 Juni 2014, Bank menerima hasil putusan Pengadilan Pajak yang menolak pengajuan banding atas PPh Pasal 21 dan 26 sebesar Rp366 dan Bank menerima putusan tersebut.
On 16 June 2014 and 30 June 2014, the Bank received Tax Court decisions that rejected the Bank’s appeals of Income Tax Article 21 and 26 amounted to Rp366 and the Bank accepted those decisions.
Audited *
* Diaudit
130
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) (3) Fiscal year 2010 (continued) On 15 July 2015, the Director General of Taxation partially approved the Bank’s objection on corporate income tax and VAT amounting to Rp2,643 and Rp44,359, respectively. Based on that decision, on 27 October 2015, the Bank filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on the corporate income tax and VAT amounting to Rp12,103 and Rp5,762, respectively. Up to 30 June 2017, the judicial review was still in process.
(3) Tahun fiskal 2010 (lanjutan) Pada tanggal 15 Juli 2015, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Badan dan PPN masing-masing sejumlah Rp2.643 dan Rp44.359. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 27 Oktober 2015, Bank mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas PPh Badan dan PPN tersebut masingmasing sebesar Rp12.103 dan Rp5.762. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2017, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. (4) Tahun fiskal 2011 Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tanggal 23 April 2015 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), DJP melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2011. Pada tanggal 11 Mei 2016, DJP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk PPh Badan sebesar Rp318.735, dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya dan PPN serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp94.459. Pada tanggal 10 Juni 2016, Bank membayar sebagian SKPKB dan seluruh STP PPN tersebut dengan nilai keseluruhan Rp124.437. Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut. a
(4)
Fiscal year 2011 Based on the Tax Audit Notification Letter from DGT dated 23 April 2015, the tax authorities performed tax audit for the Bank’s all taxes for fiscal year 2011. On 11 May 2016, DGT issued assessment letter of tax underpayment (SKPKB) for corporate income tax in the amount of Rp318,735, and several SKPKB for other income taxes and VAT and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp94,459. On 10 June 2016, the Bank paid part of SKPKB and all of the STP for VAT with the total amount of Rp124,437. The Bank submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation..
Based on the decision letters dated 31 May 2017, the Director General of Taxation rejected objections submitted by the Bank on corporate income tax and change the balance of underpayment for corporate income tax to Rp327,867. Director General of Taxation also partially rejected objections submitted by the Bank on other taxes through decision letters dated 22 May 2017, 23 May 2017 and 26 Mei 2017, while the remaining objection was still in process. The Bank plans to filed appeal letters to the Tax Court. Up to 30 June 2017, the appeal was still in process.
Berdasarkan surat keputusan tanggal 31 Mei 2017, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank atas PPh Badan dan mengubah keputusan mengenai jumlah pajak kurang bayar menjadi sebesar Rp327.867. Direktur Jenderal Pajak juga menolak sebagian keberatan Bank atas jenis pajak yang lain melalui surat keputusan tanggal 22 Mei 2017, 23 Mei 2017 dan 26 Mei 2017, sementara sebagian lagi masih dalam proses pemeriksaan. Atas keputusan tersebut, Bank berencana mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2017, upaya banding tersebut masih dalam proses.
Audited *
* Diaudit
131
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) (5) Tahun fiskal 2013 Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 5 Maret 2015 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2013. Pada tanggal 7 Juni 2017 KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk PPh Badan sebesar Rp280.351, dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya dan PPN serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp62.769. Bank berencana akan melakukan upaya hukum keberatan pajak atas surat ketetapan pajak tahun fiskal 2013.
23. TAXATION (continued) (5) Fiscal year 2013 Based on the Tax Audit Notification Letter from DGT dated 5 March 2015, the tax authorities performed tax audit for the Bank’s all taxes for fiscal year 2013. On 7 June 2017, DGT issued assessment letter of tax underpayment (SKPKB) for corporate income tax in the amount of Rp280,351, and several SKPKB for other income taxes and VAT and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp62,769. The Bank plans to submit objection for tax assessments for fiscal year 2013.
(6) Tahun fiskal 2014 Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Agustus 2015 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor pajak melakukan pemeriksaan atas PPh Badan untuk tahun fiskal 2014. Pada tanggal 21 April 2016, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk PPh Badan, dimana jumlah pajak kurang bayar menjadi Rp197.231 dari jumlah lebih bayar Rp35.082. Pada tanggal 20 Mei 2016, Bank membayar sebagian SKPKB tersebut sebesar Rp25.153. Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2017, upaya hukum tersebut masih dalam proses.
(6) Fiscal year 2014 Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 August 2015, the tax authorities performed tax audit for the Bank’s corporate income tax for fiscal year 2014. On 21 April 2016, DGT issued assessment letter of tax underpayment (SKPKB) for corporate income tax, wherein the tax underpayment has become Rp197,231 from tax overpayment of Rp35,082. On 20 May 2016, the Bank has partially paid the SKPKB amounted to Rp25,153. The Bank submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation. Up to 30 June 2017, the objection was still in process.
(7) Tahun fiskal 2015 Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 26 Agustus 2016 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2015. Pada tanggal 27 April 2017 KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk PPh Badan sebesar Rp519.390 setelah memperhitungkan kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp65.451, dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya dan PPN serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp476. Pada tanggal 24 Mei 2017, Bank membayar sebagian SKPKB dan seluruh STP PPN tersebut dengan nilai keseluruhan Rp37.314. Bank berencana akan melakukan upaya hukum keberatan pajak atas surat ketetapan pajak tahun fiskal 2015.
(7) Fiscal year 2015 Based on the Tax Audit Notification Letter from DGT dated 26 August 2016, the tax authorities performed tax audit for the Bank’s all taxes for fiscal year 2014. On 27 April 2017, DGT issued assessment letter of tax underpayment (SKPKB) for corporate income tax in the amount of Rp519,390 net of tax overpayment of Rp65,451, and several SKPKB for other income taxes and VAT and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp476. On 24 May 2017, the Bank paid part of SKPKB and all of the STP for VAT with the total amount of Rp37,314. The Bank plans to submit objection for tax assessments for fiscal year 2015.
k.
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2017, Bank sedang dalam proses pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 2012 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.
k.
Up to 30 June 2017, the Bank is still under tax audit process for fiscal year 2012 based on Audit Notification Letters from Directorate General of Tax. Audited *
* Diaudit
132
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN YANG DITERIMA
24. BORROWINGS
Pada tanggal 30 Juni 2017, pinjaman dalam valuta asing yang diterima dari bank lain merupakan penempatan dana yang diterima dari bank-bank lain dalam transaksi normal kegiatan usaha sebesar Rp17.331. Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank tidak memiliki pinjaman tersebut. Kisaran suku bunga kontraktual sebesar 0,00% setahun selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017.
As of 30 June 2017, borrowings in foreign currency received from other banks are represent placements obtained from other banks in the normal business transactions amounted to Rp17,331. As of 31 December 2016, the Bank did not have any borrowings. The range of contractual interest rates was 0.00% per annum during the six-month periods ended 30 June 2017.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 41.
Information with regards to the classification and fair value of borrowings was disclosed in Note 41.
Pada tanggal 30 Juni 2017, Bank mematuhi pembatasan yang berlaku untuk seluruh perjanjian pinjaman yang diterima di atas.
As of 30 June 2017, the Bank was in compliance with the required covenants on the above borrowing agreements.
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
25.
OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan 9%.
Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. The contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.
Pada tahun 2016, Bank menempatkan dana untuk mendukung pemenuhan liabilitas imbalan pascakerja karyawan sebesar Rp430.000 pada DPLK Astra Aviva dan DPLK Manulife Indonesia masingmasing sebesar Rp215.000 dalam bentuk Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP), yang memenuhi kriteria sebagai aset program.
In 2016, the Bank placed some funds to support the fulfillment of its post-employment benefit obligations amounting to Rp430,000 in DPLK Astra Aviva and DPLK Manulife Indonesia amounting to Rp215,000 for each DPLK, in the form of Pension Programme for Severance Compensation, which meet the criteria as plan assets.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan juga wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is also required to provide postemployment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Liabilitas imbalan manfaat pasti neto sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program yang ada. Perhitungan dilakukan oleh aktuaria independen, PT Towers Watson Purbajaga dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
The net defined benefits liability is calculated as the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by fair value of any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary, PT Towers Watson Purbajaga by using the projected-unit-credit method.
Program imbalan manfaat pasti memberikan eksposur risiko aktuarial kepada Perseroan, seperti: risiko investasi, risiko suku bunga dan risiko inflasi.
The defined benefit plan provides actuarial risk exposures to the Company, e.g., investment risk, interest rate risk and inflation risk.
Tabel berikut ini menyajikan saldo liabilitas imbalan manfat pasti neto pada tanggal pelaporan, dan liabilitas imbalan manfaat pasti neto Perseroan untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017 dan tahun berakhir 31 Desember 2016:
The following table reflects the balance of net defined benefit liability as of the reporting dates, and the movement of the Company’s net defined benefit liability for the six-month periods ended 30 June 2017 and year ended 31 December 2016:
Audited *
* Diaudit
133
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 25. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
25.
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Bank Nilai kini kewajiban manfaat pasti Nilai wajar aset program Defisit Entitas Anak Nilai kini kewajiban manfaat pasti
OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Bank Present value of defined benefit obligation Fair value of plan asset Deficit
imbalan
imbalan
Liabilitas imbalan pasca-kerja
499.532 (456.027) 43.505
489.062) (430.326) 58.736)
3.482
3.038)
46.987
61.774)
The following table reflects the balance of the obligation for post-employment benefits of the Bank as of the reporting dates, as well as the movements in the obligation, and the expense recognized during the six-month periods ended 30 June 2017 and 2016.
Tabel berikut mencerminkan saldo liabilitas imbalan pasca-kerja Bank per tanggal pelaporan serta perubahan liabilitas, dan beban yang diakui selama periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017 dan 2016. 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Nilai kini kewajiban imbalan pasti, awal periode Termasuk dalam laba rugi Beban jasa kini Beban bunga
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, akhir periode
30 Juni 2016/ 30 June 2016
489.062
429.054
22.555 27.148 49.703
20.649 18.628 39.277
-
Others (39.233)
(28.268)
Benefits paid during the period
499.532
522.242
Present value of defined benefit obligation, end of period
The following table reflects the movement in the fair value of plan assets for the six months period ended 30 June 2017 and for the year ended 31 December 2016:
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Nilai wajar aset program, akhir periode
Actuarial losses (gains) arising from: - financial assumptions - experience adjustments
84.148 (1.969) 82.179
Tabel di bawah menyajikan perubahan nilai wajar aset program untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2016:
Nilai wajar aset program, awal periode Perubahan nilai wajar aset program Penempatan dana pada DPLK Termasuk dalam laba rugi Pendapatan bunga atas aset program Termasuk dalam penghasilan komprehensif lain Pengembalian aset program di luar pendapatan bunga
Present value of defined benefit obligation, beginning of period Included in profit or loss Current service cost Interest cost Included in other comprehensive income
Termasuk dalam penghasilan komprehensif lain Kerugian (keuntungan) aktuaria yang timbul dari: - asumsi keuangan - penyesuaian pengalaman
Lain-lain Pembayaran imbalan pasca kerja selama periode berjalan
Subsidiary Present value of defined benefit obligation Obligation for post-employment benefits
31 Desember 2016/ 31 December 2016
430.326
-
-
430.000
25.701
16.472
-
(16.146)
Fair value of plan assets, beginning of the period Movement in fair value of plan assets Funds placed at DPLK Included in profit or loss Interest income on plan assets Included in other comprehensive income Return on plan assets excluding interest income
456.027
430.326
Fair value of plan assets, end of period
Audited *
* Diaudit
134
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
25. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) 31 Desember 2016/ 31 December 2016
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Aset program terdiri dari: Obligasi pemerintah Kas dan setara kas
285.161 170.866 456.027
Tabel di bawah merupakan komparasi nilai kini dari liabilitas imbalan dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program Bank: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Nilai kini dari liabilitas imbalan Nilai wajar aset program
Plan assets comprise of: Government bonds Cash and cash equivalent
270.006) 160.320) 430.326)
The following is the historical comparison of the Bank's present value of defined obligation and experience adjustment on plan liabilities: 31 Desember/31 December 2015 2014 2013
2016
2012 Present value of defined obligation Fair value of plan -) asset (270.161) Deficit
(499.532)
(489.062)
(429.054)
(435.124)
(361.057)
456.027 (43.505)
430.326) (58.736)
-) (429.054)
-) (435.124)
-) (361.057)
-
34.069)
(43.204)
34.282)
69.020)
(26.420)
-
16.146)
-)
-)
-)
-)
Defisit Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program Penyesuaian yang timbul pada aset program
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 30 Juni 2017 dibentuk berdasarkan proyeksi perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Towers Watson Purbajaga sebagaimana tercatat dalam laporannya per posisi tanggal 31 Desember 2016. Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2016 juga dilakukan oleh aktuaris independen yang sama. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan tersebut adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Hasil yang diharapkan per tahun Umur pensiun normal Manfaat
(270.161)
Experience adjustment on plan liabilities Experience adjustment on plan assets
The calculation of obligation for post-employment benefits as of 30 June 2017 is based on the projection calculated performed by an independent actuary, PT Towers Watson Purbajaga as stated in their report as of 31 December 2016. The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 December 2016 was performed by also the same independent actuary. The major actuarial assumptions used for the calculation were as follows:
8% 6% 8% 55 Sesuai dengan Undangundang No 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement, and Pension Plan
Discount rate per annum Salary increase per annum Expected return per annum Normal retirement age Benefits
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban imbalan pasti masing-masing adalah 6,33 tahun.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the weighted average duration of the defined benefit obligation are 6.33 years, respectively.
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto mengacu pada imbal hasil atas obligasi pemerintah berkualitas tinggi yang diperdagangan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.
The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on high quality government bonds that are traded in active capital markets at the reporting date.
Asumsi kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan liablitas imbalan pasca-kerja mulai dari tanggal penilaian melalui usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan dengan menerapkan penyesuaian inflasi untuk skala pembayaran dan dengan memperhitungkan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date through the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking account of the length of service.
Audited *
* Diaudit
135
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
25. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Analisis sensitivitas
Sensitivity analysis
Pada tanggal 30 Juni 2017, perubahan terhadap salah satu asumsi aktuaria, dengan anggapan asumsi yang lain konstan, akan berdampak kepada liabilitas imbalan pasca-kerja Bank seperti pada tabel di bawah:
As of 30 June 2017, the changes to one of the relevant actuarial assumptions, holding other assumptions constant, would have affected the Bank’s obligation for post-employment benefit as shown on the table below:
Kenaikan/ Increase Tingkat diskonto (perubahan 1%) Kenaikan gaji di masa depan (perubahan 1%)
Penurunan/ Decrease
(27.925)
31.283
67.980
(59.209)
Although the analysis does not take account of the full distribution of cash flows expected under the plan, it does provide an approximation of the sensitivity of the assumption shown.
Meskipun analisis di atas tidak mempertimbangkan distribusi arus kas seperti yang direncanakan, tabel di atas menunjukan sensitivitas dari asumsi tersebut. 26. PROVISI
26. PROVISIONS Provisions consist of:
Provisi terdiri atas: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Litigasi dan klaim Provisi biaya rekondisi Beban peleburan usaha Jumlah
31 Desember 2016/ 31 December 2016
14.743 60.225 17.849 92.817
33.568) 60.067) 17.849) 111.484)
Litigation and claim Provision for recondition expense Merger cost Total
Movement of provision was as follows:
Perubahan provisi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Saldo, awal periode Penambahan selam a periode berjalan Transfer/pemulihan selama periode berjalan Saldo, akhir periode
Discount rate (1% movement) Future salary increase rate (1% movement)
30 Juni 2016/ 30 June 2016
111.484
142.786
Balance, beginning of period
7.001
4.871
(25.668) 92.817
(5.281) 142.376
Addition during the period Transfer/recovery during the period Balance, ending of period
Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, Banks Under Restructuring (BUR) which entered into merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the ninemonth period ended 30 September 2002.
Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002.
Audited *
* Diaudit
136
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PROVISI (lanjutan)
26. PROVISIONS (continued)
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 30 Juni 2017, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.067.518, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp281.401 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) sejumlah Rp411.842.
Since the effective date of the merger up to 30 June 2017, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,067,518, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp281,401 in relation to the tax refunds from the payments of Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) and Assessment Letter of Additional Tax Underpayment (SKPKBT) with total amount of Rp411,842.
Sampai dengan 30 Juni 2017, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp545.244 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Saldo beban peleburan usaha pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 merupakan provisi untuk litigasi.
Up to 30 June 2017, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp545,244 relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. The balance of provisions of merger cost as of 30 June 2017 and 31 December 2016 represent provisions for litigation.
Provisi litigasi dan klaim sebagian besar merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.
Provision for litigation and claim mainly represents provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.
Provisi biaya rekondisi merupakan estimasi kewajiban kepada pihak penyewa terkait dengan kewajiban Bank untuk melakukan rekondisi atas aset yang disewa pada akhir periode sewa.
Provision for recondition expense represents the estimated liability to lessor related to the Bank’s obligation to recondition the leased assets at the end of lease period.
Provisi ditentukan dengan mempertimbangkan penilaian dan estimasi manajemen.
The determination of provisions management’s judgment and estimation.
Manajemen melakukan kajian secara periodik atas asumsi yang digunakan dalam mengestimasi besaran dan saat keluarnya arus kas masa depan untuk penyelesaian provisi, dan secara khusus pada saat Bank mendapatkan kondisi terkini dari kasus tertentu. Selain besaran eksposur klaim, Bank juga mempertimbangkan posisi Bank atas kasus yang bersangkutan, kasus yang sama pada entitas lain dan faktor-faktor lain, dalam mengestimasi besaran provisi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas provisi.
Management periodically reviews the assumptions used in estimating the amount and timing of future cash flows for settlement of provisions, in particular when the Bank has an updated condition on certain cases. In addition to claim’s exposure amount, the Bank also considers its position on the case, similar precedence in other entities and other factors, to estimate the provision amount. Any change in those assumptions shall affect the carrying amount of provisions.
involves
Audited *
* Diaudit
137
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI
27. 30 Juni 2017/ 30 June 2017
SUBORDINATED DEBTS 31 Desember 2016/ 31 Desember 2016
Rupiah
Rupiah Continuous Subordinated Bonds II Phase II
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
yang
461.000 10.081 (1.292)
461.000) 10.081) (1.441)
469.789
469.640)
239.000 5.226
239.000) 5.226)
(670) 243.556
(747) 243.479)
- Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
yang
yang
belum
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
Dipindahkan
yang
- Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs Continuous Subordinated Bonds II Phase I
815.000 1.902 (2.672)
815.000) 1.902) (3.056)
814.230
813.846)
45.000 105
45.000) 105)
(148) 44.957
(169) 44.936)
- Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables
belum
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
Unamortized bonds issuance costs
belum
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
- Third parties Nominal value Accrued interest payables
belum
1.721.000 5.392
1.765.000) 5.530)
(2.687) 1.723.705
(3.312) 1.767.218)
79.000 248
35.000) 110)
(123)
(66)
79.125
35.044)
686.000 2.713
686.000) 2.714)
(1.674) 687.039
(2.101) 686.613)
14.000 55
14.000) 55)
(34)
(43)
14.021
14.012)
4.076.422
4.074.788
Unamortized bonds issuance costs
Continuous Subordinated Bonds I Phase II - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs Continuous Subordinated Bonds I Phase I - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Carried forward
Audited *
* Diaudit
138
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (Lanjutan)
27. 30 Juni 2017/ 30 June 2017
SUBORDINATED DEBTS (Continued) 31 Desember 2016/ 31 Desember 2016
Pindahan
4.076.422
4.074.788
Brought forward
Obligasi Subordinasi Rupiah II - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar
1.655.300 1.516
1.643.000) 1.506)
(1.541) 1.655.275
(2.293) 1.642.213)
Rupiah Subordinated Bonds II - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
94.700 89
107.000) 98)
(90) 94.699
(149) 106.949)
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
Jumlah
Rincian berikut:
utang
Instrumen/ Instrument Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II Tahun 2014/ Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase II Year 2014
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013/ Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase I Year 2013
subordinasi
Tanggal efektif dan penerbitan/ Effective and issuance date Tanggal efektif/ effective date: 18 Des 2013/ 18 Dec 2013 Tanggal penerbitan/ Issuance date: 24 Okt 2014/ 24 Oct 2014
Tanggal efektif/ effective date: 18 Des 2013/ 18 Dec 2013 Tanggal penerbitan/ Issuance date: 24 Des 2013/ 24 Dec 2013
adalah
700.000 3.165 (446)
700.000) 3.165) (529)
702.719
702.636)
6.529.115
6.526.586)
Departemen Pengawasan Bank - OJK melalui surat No. SR-3/PB.33/2014 tanggal 15 September 2014/Bank Supervisory Department - OJK through its letter No. SR63/PB.33/2014 dated 15 September 2014
Bank Indonesia melalui surat No. 15/98/DPB3/PB34/Rahasia tanggal 21 Nopember 2013/ Bank Indonesia through its letter No. 15/98/DPB3/PB34/Rahasia dated 21 November 2013
Subordinated Medium Term Notes(MTN) Year 2010 - Related parties Nominal value )Accrued interest payables Unamortized MTN issuance costs
Total
Details of subordinated debts were as follows:
sebagai
Persetujuan/ Approval
- Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Jumlah pokok obligasi subordinasi/ The nominal value of subordinated bonds 700.000
Jangka waktu/ Tenor 7 tahun/ 7 years
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 24 Okt 2021/ 24 Oct 2021
Tingkat bunga dan frekuensi pembayaran/ Interest rate and frequency of payments 11,75% Dibayarkan setiap 3 bulan, pembayaran pertama 24 Januari 2015 dan pembayaran terakhir 24 Oktober 2021/ Payable quarterly, whereby by the first payment was on 24 January 2015 and the last payment will be on 24 October 2021
860.000
7 tahun/ 7 years
24 Des 2020/ 24 Dec 2020
12,00% Dibayarkan setiap 3 bulan, pembayaran pertama 24 Maret 2014 dan pembayaran terakhir 24 Desember 2020/ Payable quarterly, whereby by the first payment was on 24 March 2014 and the last payment will be on 24 December 2020
Tujuan dan Informasi Lainnya/ Purpose and Other Information
-
Akan diperlakukan sebagai modal pelengkap (Tier 2) dan digunakan untuk membiayai aset produktif dalam rangka pengembangan usaha Bank / Will be treated as supplementary capital (Tier 2) and will be used for extending productive assets to support the Bank’s business development
-
Unsecured
-
Menggunakan mekanisme Write Down apabila OJK menetapkan bahwa Bank berpotensi terganggu kelancaran usahanya (point of non-viability) (“Peristiwa Terganggu Kelangsungan Usaha”)/ Has Write Down mechanism concept if OJK declares that the Bank has potential point of nonviability (“Events Distracting Going Concern”)
-
Akan diperlakukan sebagai modal pelengkap (lower tier 2 capital) dan digunakan untuk melakukan penyertaan modal dalam ASF serta penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Perseroan/ Will be treated as supplementary capital (lower tier 2) and will be used for investment in ASF and credit distribution to expand the Company’s business
-
Unsecured
Tidak ada opsi beli untuk pelunasan awal/ No call option for early repayment
Tidak ada opsi beli untuk pelunasan awal/ No call option for early repayment
Audited *
* Diaudit
139
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 27.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
Instrumen/ Instrument
Tanggal efektif dan penerbitan/ Effective and issuance date
Obligasi Subordinasi Tanggal efektif/ effective date: Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 6 Jun 2012/ 6 Jun 2012 2012/ Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Tanggal penerbitan/ Phase II Year 2012 Issuance date: 19 Des 2012/ 19 Dec 2012
Obligasi Tanggal efektif/ effective date: Subordinasi Berkelanjuta 6 Jun 2012/ n I Bank Permata Tahap 6 Jun 2012 I Tahun 2012/ Continuous Subordinated Tanggal penerbitan/ Bonds I Bank Permata Issuance date: Phase I Year 2012 15 Jun 2012/ 15 Jun 2012
Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011/ Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011
Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010/ Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010
Tanggal efektif/ effective date: 17 Jun 2011/ 17 Jun 2011 Tanggal penerbitan/ Issuance date: 28 Jun 2011/ 28 Jun 2011
Tanggal efektif/ effective date: 10 Mar 2010/ 10 Mar 2010 Tanggal penerbitan/ Issuance date: 10 Mar 2010/ 10 Mar 2010
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Persetujuan/ Approval Bank Indonesia melalui surat No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 5 Nopember 2012/ Bank Indonesia through its letter No.14/88/DPB3/PB34/Rahasia dated 5 November 2012
Bank Indonesia melalui surat No. 4/35/DPB3/PB34/Rahasia tanggal 3 Mei 2012/ Bank Indonesia through its letter No. 4/35/DPB3/PB34/Rahasia dated 3 May 2012
Jumlah pokok obligasi subordinasi/ The nominal value of subordinated bonds 1.800.000
Jangka waktu/ Tenor
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
7 tahun/ 7 years
19 Des 2019/ 19 Dec 2019
Tingkat bunga dan frekuensi pembayaran/ Interest rate and frequency of payments 9,40% Dibayarkan setiap 3 bulan, pembayaran pertama 19 Maret 2013 dan pembayaran terakhir 19 Desember 2019/ Payable quarterly, whereby by the first payment was on 19 March 2013 and the last payment will be on 19 December 2019
700.000
7 tahun/ 7 years
15 Juni 2019/ 15 June 2019
8,90% Dibayarkan setiap 3 bulan, pembayaran pertama 15 September 2012 dan pembayaran terakhir 15 Juni 2019/ Payable quarterly, whereby by the first payment was on 15 September 2012 and the last payment will be on 15 June 2019
Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB34/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/TPB34/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No.13/72/DPB3/TPB34/Rahasia tanggal 28 Juli 2011/ Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB34/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3/TPB34/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB34/Rahasia dated 28 July 2011
1.750.000
Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010/ Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010
700.000
7 tahun/ 7 years
28 Jun 2018/ 28 Jun 2018
11,00% Dibayarkan setiap 3 bulan, pembayaran pertama 28 September 2011 dan pembayaran terakhir 28 Juni 2018/ Payable quarterly, whereby by the first payment was on 28 September 2011 and the last payment will be on 28 June 2018
10 tahun/ 10 years
10 Mar 2020/ 10 Mar 2020
Suku bunga ratarata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan)/ Bank Indonesia three-month Time Deposit (TDBI 3 months) Dibayarkan setiap 3 bulan, pembayaran pertama 10 Juni 2010 dan pembayaran terakhir 10 Maret 2020/ Payable quarterly, whereby by the first payment was on 10 June 2010 and the last payment will be on 10 March 2020
Tujuan dan Informasi Lainnya/ Purpose and Other Information
-
Akan diperlakukan sebagai modal pelengkap (lower tier 2 capital) dan seluruhnya digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Perseroan)/ Will be treated as supplementary capital (lower tier 2) and will be used for credit distribution to expand the Company’s business
-
Unsecured Tidak ada opsi beli untuk pelunasan awal/ No call option for early repayment
-
Akan diperlakukan sebagai modal pelengkap (lower tier 2 capital) dan seluruhnya digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Perseroan)/ Will be treated as supplementary capital (lower tier 2) and will be used for credit distribution to expand the Company’s business
-
Unsecured Tidak ada opsi beli untuk pelunasan awal/ No call option for repayment
early
-
Akan diperlakukan sebagai modal pelengkap (lower tier 2 capital) dan seluruhnya digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Perseroan)/ Will be treated as supplementary capital (lower tier 2) and will be used for credit distribution to expand the Company’s business
-
Unsecured Tidak ada opsi beli untuk pelunasan awal/ No call option for repayment
early
-
Untuk memperkuat modal Bank dan dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank / To strengthen the Bank’s capital and the proceeds will be used for extending loans to support the Bank’s business development
-
Unsecured Tidak ada opsi beli untuk pelunasan awal/ No call option for repayment
early
Audited *
* Diaudit
140
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi di atas adalah PTBank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of the above subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), peringkat utang subordinasi adalah sebagai berikut:
Based on the rating for long-term borrowings performed by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating of subordinated debts were as follows:
Keterangan/ Description
Peringkat/ Rating
Periode Peringkat/ Rating Period
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II Tahun 2014/ Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase II Year 2014
idAA (Double A)/ idAA (Double A)
2 September 2016 - 1 September 2017/ 2 September 2016 - 1 September 2017
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013/ Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase I Year 2013
idAA+ (Double A Plus)/ idAA+ (Double A Plus)
2 September 2016 - 1 September 2017/ 2 September 2016 - 1 September 2017
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012/ Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase II Year 2012
idAA+ (Double A Plus)/ idAA+ (Double A Plus)
2 September 2016 - 1 September 2017/ 2 September 2016 - 1 September 2017
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012/ Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase I Year 2012
idAA+ (Double A Plus)/ idAA+ (Double A Plus)
2 September 2016 - 1 September 2017/ 2 September 2016 - 1 September 2017
Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011/ Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011
idAA+ (Double A Plus)/ idAA+ (Double A Plus)
2 September 2016 - 1 September 2017/ 2 September 2016 - 1 September 2017
Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010/ Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010
Tidak diperingkat/ Not rated
-
Perjanjian obligasi subordinasi mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The subordinated bonds agreement includes several covenants, among others, the prohibition on the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, a requirement to obtain an approval from Bank Indonesia prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).
Audited *
* Diaudit
141
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued) Details of subordinated debts based on counter parties were as follows:
Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Rupiah
Rupiah
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II - PT Astra International Tbk - Standard Chartered Bank - Dana Pensiun Angkasa Pura I - Dana Pensiun Bank DKI - Dana Pensiun Astra - Lainnya (masing-masing di bawah x5%)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I - PT Bank Mega Tbk - Reksa Dana Sequis Pendapatan Stabil - Dana Pensiun Astra - Lainnya (masing-masing di bawah x5%)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II - Reksa Dana Terproteksi BNI-AM Kalingga - Kusdianto Soewarno - BNI-AM Proteksi LX - PT BNI Life Insurance - Hy End Pro-5 - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
104.964 104.964 40.763 40.763 421.891
104.930 104.930 40.750 40.750 33.618 388.141
713.345
713.119
499.527 54.948 44.957 259.755
499.292 54.922 304.568
859.187
858.782
Proteksi
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I - Reksa Dana Terproteksi Bahana C Optima Protected Fund 74 - Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 11 - BNI-AM Proteksi Himeka - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia - BPJS Kesehatan - Persek Dapenma Pamsi - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Obligasi Subordinasi Rupiah II - Reksa Dana Batavia Terproteksi Cemerlang 27 - PT Bank Mega Tbk - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
138.217 120.189 110.173 97.152
120.151 110.138 195.746 92.116
Jumlah
Continuous Subordinated Bonds II Phase I - PT Bank Mega Tbk - Reksa Dana Sequis Pendapatan Stabil - Dana Pensiun Astra - Others (each below 5%)
Continuous Subordinated Bonds I Phase II - Reksa Dana Terproteksi BNI-AM Proteksi Kalingga - Kusdianto Soewarno - BNI-AM Proteksi LX - PT BNI Life Insurance - Hy End Pro-5
1.337.099
119.150 - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 1.164.961 - Others (each below 5%)
1.802.830
1.802.262
65.098
65.058
65.098 55.584 55.083 50.076 45.068 365.053
65.058 55.550 55.049 50.045 45.040 364.825
701.060
700.625
153.998 123.998 114.998 1.356.980
153.926 123.941 114.945 1.356.350
1.749.974
1.749.162
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 - Standard Chartered Bank - London
Continuous Subordinated Bonds II Phase II - PT Astra International Tbk - Standard Chartered Bank - Dana Pensiun Angkasa Pura I - Dana Pensiun Bank DKI - Dana Pensiun Astra - Others (each below 5%)
Continuous Subordinated Bonds I Phase I - Reksa Dana Terproteksi Bahana C Optima Protected Fund 74 - Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 11 - BNI-AM Proteksi Himeka - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia - BPJS Kesehatan - Persek Dapenma Pamsi - Others (each below 5%)
Rupiah Subordinated Bonds II - Reksa Dana Batavia Terproteksi Cemerlang 27 - PT Bank Mega Tbk - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - Others (each below 5%)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 702.719
702.636
6.529.115
6.526.586
- Standard Chartered Bank - London Total
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and Rupiah Subordinated Bonds II and Continuous Subordinated Bonds I Phase I and II and Continuous Subordinated Bonds II Phase I and II are treated as supplementary capital (tier 2).
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN subordinasi, Obligasi Subordinasi Rupiah II, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I dan II serta Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap (tier 2).
Audited *
* Diaudit
142
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, persyaratan utang subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) adalah sebagai berikut:
Based on the prevailing Bank Indonesia regulations, the requirements for subordinated debts to be classified as banks’ lower tier 2 capitals are as follows:
Memiliki jangka waktu paling kurang 5 (lima tahun) dan hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia; Tidak dilindungi/diproteksi maupun dijamin oleh bank lain atau Entitas Anak lain; Telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk diperhitungkan sebagai komponen modal; dan Hak tagihnya, dalam hal terjadi likuidasi, berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
Have at least 5 (five) years term and can only be repaid after obtaining an approval from Bank Indonesia; Are not covered/protected as well as guaranteed by other banks or subsidiary; Have obtained an approval from Bank Indonesia to be calculated as a capital component; and In the case of liquidation, the payment of subordinated debts is the last (subordinated) of other existing borrowings.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. Payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk utang subordinasi adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest subordinated debts were as follows:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Rupiah
7,75% - 12,00%
28. SHARE CAPITAL The details of the shares ownership of the Bank as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were as follows:
Rincian pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Rupiah
7,75% - 12,00%
Subordinated debts to related parties are disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts is disclosed in Note 41.
28. MODAL SAHAM
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank
of
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 41.
Pemegang Saham
rates
30 Juni 2017/30 June 2017 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 Kelas B dengan (Rupiah penuh) nilai nominal per saham/ Rp125 (Rupiah Class A penuh) per saham /Class B Persentase with par value of kepemilikan/ Rp12,500 (whole with par value of Rupiah) Rp125 (whole Percentage per share Rupiah) per share of ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
-
12.495.714.666 12.495.714.666
44,56% 44,56%
1.561.964 1.561.964
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank
26.880.234 26.880.234
3.024.429.639 28.015.858.971
10,88% 100%
714.057 3.837.985
Public (each below 5%) Total
Audited *
* Diaudit
143
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. MODAL SAHAM (lanjutan)
Pemegang Saham PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
28. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desem ber 2016/31 December 2016 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 Kelas B dengan (Rupiah penuh) nilai nominal per saham/ Rp125 (Rupiah penuh) per Class A saham /Class B Persentase with par value of kepemilikan/ Rp12,500 (whole with par value of Rupiah) Rp125 (whole Percentage per share Rupiah) per share of ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
-
9.954.569.331 9.954.569.331
44,56% 44,56%
1.244.321 1.244.321
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank
26.880.234 26.880.234
2.403.911.159 22.313.049.821
10,88% 100%
636.492 3.125.134
Public (each below 5%) Total
29. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VII Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VII Tambahan modal disetor - bersih pada 31 Desember 2016 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VIII Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VIII Tambahan modal disetor - bersih pada 30 Juni 2017
29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET :
2) :
:
35.591) :
:
108.556) :
:
(124.064) :
:
65.133) :
:
2.668) :
:
(83.369) :
:
5.023.356) :
:
(4.821) :
:
4.044.444) :
:
(3.240.518) :
:
1.837.702) :
:
(8.046) :
:
1.790.304) :
:
(7.556) :
:
1.349.009) :
:
(6.607) :
:
4.192.894 :
:
(4.376) :
:
14.970.302 :
:
2.286.826 :
:
(4.227) :
:
17.252.901 :
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stockin 1992 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002 Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under common control in 2005 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) IV Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Right Issued) V Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue)V Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) VI Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) VI Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) VII Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) VII Additional paid-in capital - net as of 31 December 2016 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) VIII Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) VIII Additional paid-in capital - net as of 30 June 2017 Audited *
* Diaudit
144
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MODAL DIBAYAR DIMUKA
30.
ADVANCED CAPITAL
Berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. 72/PB.33/2016 tanggal 18 Nopember 2016 dan Perjanjian Dana Setoran Modal tanggal 28 Nopember 2016, dalam rangka memperkuat permodalan Bank, PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank, sebagai pemegang saham utama Bank, setuju untuk memberikan modal dibayar dimuka kepada Bank masing-masing sebesar Rp750 miliar yang telah diterima Bank pada bulan Desember 2016.
Based on the approval from Otoritas Jasa Keuangan through its letter No. 72/PB.33/2016 dated 18 November 2016 and Advance Capital Agreement dated 28 November 2016, in order to strengthen the Bank's capital, PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank, as the majority shareholders of the Bank, agreed to provide advanced capital to the Bank amounting to Rp750 billion each, which had been received by the Bank in December 2016.
Saldo modal dibayar dimuka sebesar Rp1.500 telah diakui sebagai bagian dari modal Bank sejalan dengan selesainya proses Penawaran Umum Terbatas VIII (Catatan 1.b).
Advance capital amounted to Rp1,500 has been recognized as capital since the Limited Public Offering VIII process has been completed (Note 1.b).
31. SALDO (DEFISIT) LABA
31. (DEFICIT) RETAINED EARNINGS The balance of the appropriated retained earnings of the Company as of 30 June 2017 and 31 December 2016 is Rp363,624. The statutory reserve was appropriated by the action of shareholders at Annual General Meetings of Shareholders on 23 April 2014 and 23 April 2013.
Saldo laba dicadangkan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp363.624. Cadangan wajib tersebut dibentuk sesuai dengan keputusan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23 April 2014 dan 23 April 2013. 32. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH
32. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah berasal dari:
Interest income and sharia income was derived from:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Kredit yang diberikan
30 Juni 2016/ 30 June 2016
4.052.473
Efek-efek untuk tujuan investasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
652.250
5.838.027 483.429
188.281
125.137
Loans Investment securities Securities purchased under resale agreements Placements with Bank Indonesia and other banks
144.087
115.624
Tagihan akseptasi
48.072
65.991
Acceptance receivables
Aset keuangan untuk diperdagangkan
47.524
Financial assets held for trading Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank Indonesia
8.459
73.705 15.956
Tagihan lainnya-trade finance
3.753
15.421
Other receivables-trade finance
5.144.899
154 6.733.444
Others
Lain-lain
Syariah
686.105
705.946
Sharia
Jumlah
5.831.004
7.439.390
Total
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 masingmasing sebesar Rp99.747 dan Rp123.535.
Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for six-month periods ended 30 June 2017 and 2016 amounting to Rp99,747 and Rp123,535, respectively.
Untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masing-masing sebesar Rp5.783.480 dan Rp7.365.685.
For the six-month periods ended 30 June 2017 and 2016 total interest income calculated using the effective interest method that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp5,783,480 and Rp7,365,685, respectively.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Interest income and sharia income from related parties is disclosed in Note 43. Audited *
* Diaudit
145
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH
33. INTEREST EXPENSES AND SHARIA EXPENSE Interest expenses and sharia expense represent interest and sharia expense incurred on:
Beban bunga dan beban syariah meliputi bunga dan beban syariah dari: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Deposito berjangka Giro Utang subordinasi Tabungan Premi penjaminan simpanan (Catatan 46) Pinjaman yang diterima Call money Obligasi yang diterbitkan Lain-lain
30 Juni 2016/ 30 June 2016
1.864.934 378.936 334.379 304.913 125.428 3.083 2.271 3.013.944
2.886.896 388.034 394.813 341.473 143.296 4.664 220 35.901 99 4.195.396
Time deposits Demand deposits Subordinated debts Savings Deposits guarantee premium (Note 46) Borrowings Call money Bonds issued Others Sharia
Syariah
269.364
309.286
Jumlah
3.283.308
4.504.682
Total
Interest expenses and sharia expense for related parties are disclosed in Note 43.
Beban bunga dan beban syariah ke pihak relasi diungkapkan pada Catatan 43. 34. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH
34. NET FEES AND COMMISSION INCOME
30 Juni 2017/ 30 June 2017
30 Juni 2016/ 30 June 2016 213.484
Fees and commissions related to loans - net Agency commissions on bancassurance sales activities Commissions for debit and credit cards - net Administration fees Commissions for trade facilities Mutual fund sales agency commissions Commissions for services Commissions for bank guarantees Custodial service and trusteeship Safe deposit box fees
Provisi dan komisi dari kredit - bersih Komisi agen terkait aktivitas penjualan bancassurance
207.686 142.199
89.062
Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih Pendapatan administrasi Komisi dari fasilitas trade Komisi agen penjual reksadana Komisi atas jasa Komisi dari bank garansi Jasa kustodian dan wali amanat Jasa safe deposit box Komisi atas penarikan uang tunai melalui EDC Komisi jasa remittance Lain-lain Jumlah
104.975 52.924 48.359 28.333 21.523 20.096 10.573 9.401
102.267 54.746 59.277 22.581 21.301 24.149 11.103 8.269
8.711 5.232 20.204
9.719 6.182 19.631
680.216
641.771
Commissions for cash withdrawal via EDC Remittance fees Others Total
Beban provisi dan komisi
(26.045)
(24.464)
Fee and commission expense
Pendapatan provisi dan komisi-bersih
654.171
617.307
35. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGANBERSIH
35. NET TRADING INCOME
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Instrumen derivatif Instrumen keuangan pendapatan tetap Jumlah
Fee and commission income-net)
Fee and commission income from related parties are disclosed in Note 43.
Pendapatan provisi dan komisi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
44.166 91.165 135.331
227.448 128.726 356.174
Derivative instruments Fixed income financial instruments Total
Audited *
* Diaudit
146
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
36. IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
30 Juni 2017/ 30 June 2017
37.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan saham
1.365.308 (63.861) 37
3.317.573 (1.413) 29
Giro pada bank-bank lain Efek-efek untuk tujuan investasi Penempatan pada bank-bank lain Tagihan lainnya-trade finance Jumlah
63 (328) (501) (66.493) 1.234.225
37 3 996 (379.394) 2.937.831
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 30 Juni 2017/ 30 June 2017
Sewa Penyusutan dan amortisasi Beban - beban outsourcing Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Teknologi informasi Promosi Transportasi Perlengkapan kantor Asuransi Lain-lain Jumlah
30 Juni 2016/ 30 June 2016
224.013 150.559 126.142 102.638 68.701 79.485 50.209 21.716 16.398 8.402 41.853 890.116
Beban umum dan administrasi kepada berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
38.
212.085 158.610 127.612 97.412 80.483 86.514 36.372 23.102 19.958 6.075 18.005 866.228
38. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
30 Juni 2016/ 30 June 2016
993.555 52.224 24.458 20.729 25.561 1.116.527
1.020.309 51.351 39.707 16.261 21.876 1.149.504
Salaries, allowances and other benefits to management and employees Pension plan contributions Post-employment benefits Training and education Others Total
Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration for the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:
Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Direksi Komisaris Komite Audit Jumlah
Rent Depreciation and amortization Miscellaneous outsourced expenses Repair and maintenance Communication Information technology Promotion Transportation Office equipment Insurance Others Total
General and administrative expenses in connection with related parties are disclosed in Note 43.
pihak
GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS DAN KARYAWAN
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan Kontribusi program pensiun Imbalan pasca-kerja Pendidikan dan pelatihan Lainnya Jumlah
Loans Acceptance receivables Investments in stock Current accounts with other banks Investment securities Placements with other banks Other receivables-trade finance Total
30 Juni 2016/ 30 June 2016
31.919 5.880 412 38.211
21.946 5.760 412 28.118
Directors Commissioners Audit Committee Total Audited *
* Diaudit
147
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
39. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE Other operating income consists of:
Pendapatan operasional lainnya terdiri dari:
Laba penjualan kredit yang diberikan Laba selisih kurs transaksi yang belum direalisasi
30 Juni 2017/ 30 June 2017 634.203
Pendapatan jasa perbankan wholesale Pendapatan jasa transaksi perbankan ritel dan syariah Laba penjualan agunan diambil alih bersih Pendapatan atas penarikan deposito belum jatuh tempo Laba penjualan aset tetap (Catatan 15) bersih Lain-lain Jumlah - bersih
30 Juni 2016/ 30 June 2016 -
41.813
30.565
22.653
15.675
17.764
18.495
8.254
1.902
7.643
8.811
243 32.329 764.902
291 9.480 85.219
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Jumlah - bersih
Gain on sale of foreclosed assets - net Withdrawal of pre-mature deposit income Gain on sale of premises and equipment (Note 15) - net Others Total - net
Other operating expense - others consists of:
Beban operasional lainnya - lain-lain terdiri dari:
Beban transaksi jasa perbankan ritel dan syariah Iuran Otoritas Jasa Keuangan Beban asuransi cash in transit Beban perjamuan dan keanggotaan Beban point reward Provisi rekening administratif Beban kantor Beban zakat Kerugian operasional Penurunan nilai agunan diambil alih dan properti terbengkalai Lain-lain
Gain on sale of loans Unrealized gain on foreign exchange translation Wholesale banking transaction service income Retail banking and sharia transaction service income
30 Juni 2016/ 30 June 2016
88.590 37.125 23.859 14.458 12.883 11.883 5.340 4.114 1.021
57.425 43.862 26.389 16.107 15.597 43.383 6.584 187 14.409
401 1.857
84.440
201.531
308.383
40. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
Retail banking and sharia transaction service expense Otoritas Jasa Keuangan fee Cash in transit insurance expense Banquet and membership expense Point reward expense Provision of administrative accounts Office expense Alms Operational loss Decline in value of foreclosed and unused assets Others Total - net
40. BASIC AND DILUTED EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba (rugi) bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Basic earnings (loss) per share is calculated by dividing net income (loss) (attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related periods. In the calculation of diluted earnings (loss) per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba (rugi) per saham dilusian sama dengan laba (rugi) per saham dasar.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, there were no securities which can be converted into common shares. Therefore, diluted earnings (loss) per share is equivalent to basic earnings (loss) per share.
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Laba (rugi) bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode berjalan Laba (rugi) bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh)
30 Juni 2016/ 30 June 2016
620.565
(835.672)
23.033.089.178
12.808.130.671
27
(65)
Net income (loss) for the period attributable to equity holders of the parent entity Weighted average number of outstanding shares during the period Basic and diluted earnings (loss) per share attributable to equity holders of the parent entity (whole Rupiah) Audited *
* Diaudit
148
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN
41. FINANCIAL INSTRUMENTS
a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan
a. Classification of financial assets and financial liabilities
Instrumen keuangan pada tabel di bawah ini telah dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Kebijakan akuntansi yang signifikan pada Catatan 2h dan 2o menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
Financial instruments in the table below have been classified based on their respective category. The significant accounting policies in Note 2h and 2o describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Perseroan berdasarkan kategori masing-masing pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016:
The table below sets out the carrying amounts of the Company’s main financial assets and liabilities based on their respective category as of 30 June 2017 and 31 December 2016:
30 Juni 2017/30 June 2017 Biaya Pinjaman perolehan yang Tersedia diamortisasi diberikan dan untuk lainnya/ piutang/ dijual/ Other Loans and Availableamortized 1) receivables for-sale cost
Diperdagangkan/ Held-fortrading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-
-
2.968.504
-
2.968.504
-
8.564.375
-
-
8.564.375
-
1.947.011
-
-
1.947.011
-
4.469.102
-
-
4.469.102
1.768.204
-
-
-
1.768.204
-
1.489.181 3.248.919 86.486.306
-
-
1.489.181 3.248.919 86.486.306
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans
-
1.601.114 2.260.998
19.809.589 -
-
21.410.703 2.260.998
Investment securities Other assets - net
1.768.204
110.067.006
22.778.093
-
134.613.303
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Pinjaman yang diterima Utang subordinasi
1)
-
-
-
1.446.605
1.446.605
-
-
-
27.457.355 27.855.727 51.391.571
27.457.355 27.855.727 51.391.571
-
-
-
2.848.312
2.848.312
3.572 -
-
-
3.283.856 17.331 6.529.115
3.572 3.283.856 17.331 6.529.115
3.572
-
-
120.829.872
120.833.444
Financial liabilities Liabilities payable on demand Deposits from customers: - Demand deposit - Savings - Time deposits Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Acceptance payables Borrowings Subordinated debts
1) This classification includes investment in Sukuk, which are classified as measured at fair value through other comprehensive income
Klasifikasi ini termasuk investasi pada Sukuk, yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Audited *
* Diaudit
149
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
a.
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
a. Classification of financial assets and financial liabilities (continued) 31 Desember 2016/31 December 2016
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Diperdagangkan/ Held-fortrading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale1)
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-
8.045.662
-
-
8.045.662
1.879.548
-
-
-
1.879.548
-
3.227.881 3.893.443 94.782.664
-
-
3.227.881 3.893.443 94.782.664
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans
-
1.993.889 1.645.083
25.407.936 -
-
27.401.825 1.645.083
Investment securities Other assets - net
1.879.548
125.999.659
27.478.493
-
155.357.700
-
-
-
607.930
607.930
-
-
-
31.334.284 29.441.550 69.526.826
31.334.284 29.441.550 69.526.826
-
-
2.070.557
-
2.070.557
-
10.541.849
-
-
10.541.849
-
1.869.188
-
-
1.869.188
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Utang subordinasi
1)
b.
Ns lkcnc
-
-
-
2.661.635
2.661.635
45.654 -
-
-
3.990.150 6.526.586
45.654 3.990.150 6.526.586
45.654
-
-
144.088.961
144.134.615
Financial liabilities Liabilities payable on demand Deposits from customers: - Demand deposit - Savings - Time deposits Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Acceptance payables Subordinated debts
1) This classification includes investment in Sukuk, which are classified as measured at fair value through other comprehensive income
Klasifikasi ini termasuk investasi pada Sukuk, yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Nilai wajar instrumen keuangan
b. Fair values of financial instruments
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasian harga pasar atau harga dealer. Untuk semua instrumen keuangan lainnya, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian lainnya.
The fair values of financial assets and financial liabilities that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Company determines fair values using other valuation techniques.
Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan sedikit memiliki transparansi harga, nilai wajar menjadi kurang obyektif, dan membutuhkan berbagai tingkat pertimbangan tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair values is less objective, and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Audited *
* Diaudit
150
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan
b. Fair values of financial instruments
Model Penilaian
Valuation Models
Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:
Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Perseroan pada tanggal pengukuran.
Level 1: inputs that are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical instruments that the Company can access at the measurement date.
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.
Level 2: inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable either directly or indirectly. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for identical or similar instruments in markets that are not active; or other valuation techniques in which all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.
Level 3: inputs that are unobservable. This category includes all instruments for which the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments for which significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, comparison with similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates and credit spreads used in estimating discount rates, bond prices and foreign currency exchange rates.
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan, perbandingan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya tersedia, serta dapat diobservasi, serta model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi suku bunga bebas risiko (riskfree) dan suku bunga acuan serta credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata uang asing.
Audited *
* Diaudit
151
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
b.
Fair values of financial instruments (continued)
Model Penilaian (lanjutan)
Valuation Models (continued)
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.
The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value measurement that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Perseroan menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga dan nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi atau input model biasanya tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat di bursa dan derivatif over-the counter (OTC) seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input bervariasi bergantung pada produk dan pasar dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.
The Company uses widely recognised valuation models for determining the fair values of common and more simple financial instruments, such as interest rate and currency swaps that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices or model inputs are usually available in the market for listed debt securities and simple over-the-counter (OTC) derivatives such as interest rate swaps. Availability of observable market prices and model inputs reduces the needs for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with determining fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Perseroan menggunakan model penilaian proprietary, yang biasanya dikembangkan dari model penilaian yang telah diakui. Beberapa atau semua input yang signifikan dalam model ini mungkin tidak dapat diobservasi di pasar, dan berasal dari harga pasar atau harga atau estimasi berdasarkan asumsi. Contoh instrumen yang memerlukan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan meliputi beberapa OTC structured derivatives, pinjaman tertentu dan efek yang tidak memiliki pasar aktif (seperti dibahas di paragraf di bawah). Model penilaian yang menggunakan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan memerlukan tingkat pertimbangan dan asumsi manajemen yang lebih tinggi dalam penentuan nilai.
For more complex instruments, the Company uses proprietary valuation models, which are usually developed from recognized valuation models. Some or all the significant inputs into these models may not be observable in the market, and are derived from market prices or rates or are estimated based on assumptions. Examples of instruments involving significant unobservable inputs include certain OTC structured derivatives, certain loans and securities for which there is no active market (as discussed in the following paragraph). Valuation models that employ significant unobservable inputs require a higher degree of management judgment and estimation in the determination of value.
Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.
Management judgement and estimation are usually required for selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.
Audited *
* Diaudit
152
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
b. Fair values of financial instruments (continued)
Model Penilaian (lanjutan)
Valuation Models (continued)
Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model disesuaikan dengan faktor-faktor lain, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model, sepanjang Perseroan berkeyakinan bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan memperhitungkan mereka dalam menentukan harga transaksi. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit Valuation Adjustment (“CVA”) dan Debit Valuation Adjustment (“DVA”) ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Perseroan menggunakan Advanced Internal Rating Based ("AIRB") model untuk mengukur CVA dan DVA. Pada tanggal 30 Juni 2017, CVA dan DVA Perseroan adalah masing-masing Rp953 dan Rp10.
Fair values estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes that a third party market participants would take them into account in pricing a transaction. Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and the counterparty where appropriate. For measuring derivatives that might change classification from being an asset to a liability or vice versa such as interest rate swaps, fair values take into account both credit valuation adjustment (CVA) and debit valuation adjusment (DVA) when market participants take this into consideration in pricing the derivatives. The Company uses Advanced Internal Rating Based (“AIRB”) model to measure the CVA and DVA. As of 30 June 2017, the Company’s CVA and DVA were Rp953 and Rp10, respectively.
Kerangka Penilaian
Valuation Framework
Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen dari bisnis oleh unit Keuangan dan unit Risiko. Unit Keuangan terutama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyesuaian penilaian telah dilakukan secara tepat. Unit Risiko melakukan validasi harga secara independen untuk memastikan bahwa Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen (misalnya harga perdagangan dan kuotasi pialang) berdasarkan konsensus sumber data.
Valuation of financial assets and financial liabilities are subject to a review, independent of the business, by Finance and Risk units. Finance unit is primarily responsible for ensuring that valuation adjustments have been properly accounted for. Risk unit performs an independent price validation to ensure that the Company uses reliable market data from independent sources (e.g. traded prices and broker quotes) based on consensus data sources.
Model penilaian diajukan oleh bisnis dan divalidasi oleh unit Risiko. Model penilaian disetujui oleh Direktur Bisnis, Direktur Risiko dan Direktur Keuangan. Unit Risiko melakukan pengkajian tahunan terhadap model penilaian untuk memastikan bahwa hasil penilaian mencerminkan harga pasar.
Valuation model is proposed by the business and is validated by Risk unit. Valuation model is approved by Business Director, Risk Director and Finance Director. Risk unit performs annual review on the valuation model to ensure that the result of the valuation reflects the market prices.
Audited *
* Diaudit
153
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
b. Fair values of financial instruments (continued)
Kerangka Penilaian (lanjutan)
Valuation Framework (continued)
Unit Risk melakukan pengkajian tengah tahunan terhadap kelayakan sumber data pasar yang digunakan dalam penilaian. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti Bloomberg, Reuters, pialang dan pricing providers. Data pasar yang digunakan harus sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berevolusi mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari input data pasar, faktor-faktor seperti independensi, relevansi, kehandalan, ketersediaan berbagai sumber data dan metodologi yang digunakan oleh pricing provider juga dipertimbangkan.
Risk unit performs a semi-annual review of the suitability of the market data sources used for valuation. The market data used for price validation may include those sourced from recent trade data involving external counterparties or third parties such as Bloomberg, Reuters, brokers and pricing providers. The market data used should be representative of the market as much as possible, which can evolve over time as markets and financial instruments develop. To determine the quality of the market data inputs, factors such as independence, relevance, reliability, availability of multiple data sources and methodology employed by the pricing provider are taken into consideration.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial values
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, berdasarkan level hirarki nilai wajar:
The table below presents financial instruments measured at fair values as of 30 June 2017 and 31 December 2016, based on the level in the fair values hierarchy:
Level 1/ Level 1 Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan - Instrumen keuangan pendapatan tetap - Derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi - Instrumen keuangan pendapatan tetap Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Efek-efek untuk tujuan investasi - Instrumen keuangan pendapatan tetap Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Derivatif
30 Juni 2017/30 June 2017 Level 2/ Level 2
1.573.015 723 1.573.738
194.466 194.466
16.691.061
-
3.118.528 19.809.589
-
263
3.309
instruments
measured
at
fair
Jumlah/ Total
1.573.015 195.189 1.768.204
16.691.061
3.118.528 19.809.589
3.572
Financial assets Held for trading Financial assets held for trading - Fixed income financial instruments - Derivatives Available-for-sale Investment securities - Fixed income financial instruments Measured at fair value through other comprehensive income Investment securities - Fixed income financial instruments
Financial liabilities Held for trading Financial liabilities held for trading - Derivatives
Audited *
* Diaudit
154
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
b.
Fair values of financial instruments (continued)
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments measured at fair values (continued)
31 Desember 2016/31 December 2016 Level 1/ Level 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan - Instrumen keuangan pendapatan tetap - Derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi - Instrumen keuangan pendapatan tetap Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Efek-efek untuk tujuan investasi - Instrumen keuangan pendapatan tetap Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Derivatif
1.662.117 1.296 1.663.413
216.135 216.135
20.974.517
-
4.433.419 27.071.349
216.135
1.589
44.065
1.662.117 217.431 1.879.548
20.974.517
4.433.419 27.287.484
45.654
Financial assets Held for trading Financial assets held for trading - Fixed income financial instruments - Derivatives Available-for-sale Investment securities - Fixed income financial instruments Measured at fair value through other comprehensive income Investment securities - Fixed income financial instruments
Financial liabilities Held for trading Financial liabilities held for trading - Derivatives
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, efek-efek tersedia untuk dijual, dan investasi diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diprioritaskan untuk menggunakan harga kuotasian pasar, kecuali untuk nilai wajar obligasi korporasi yang tidak tercatat di bursa, forward, swap suku bunga (IRS) dan cross currency swap (CCS), yang penilaiannya ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.
The fair values of financial assets and financial liabilities held for trading, available-for-sale investment securities, and investments measured at fair value through other comprehensive income were prioritized to use quoted market prices, except for fair value of the unlisted corporate bonds, forward, interest rate swap (IRS) and cross currency swap (CCS), which was determined using valuation techniques based on observable inputs.
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair values
Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisa atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level pada hirarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.
The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair value and analysis on those financial instruments by level in the fair value hierarchy. The table does not include fair value information for financial assets and liablities not measured at fair value if the carying amount is a reasonable approximation of fair value.
Audited *
* Diaudit
155
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
b. Fair values of financial instruments (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments not measured at fair values (continued)
30 Juni 2017/30 June 2017 Nilai wajar/Fair value Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Utang subordinasi
Level 1/ Level 1
Level 2/ Level 2
Level 3/ Level 3
Jumlah/ Total
1.489.181 86.486.306
-
1.489.181 -
86.429.396
1.489.181 86.429.396
1.583.322 2.260.998 91.819.807
1.583.322 1.583.322
1.489.181
2.260.998 88.690.394
1.583.322 2.260.998 91.762.897
27.457.355 27.855.727 51.391.571 6.529.115 113.233.768
-
27.457.355 27.855.727 51.391.571 6.799.255 113.503.908
-
27.457.355 27.855.727 51.391.571 6.799.255 113.503.908
Financial assets Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Other assets - net
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Subordinated debts
31 Desember 2016/31 December 2016 Nilai wajar/Fair value Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Utang subordinasi
Level 1/ Level 1
Level 2/ Level 2
Level 3/ Level 3
Jumlah/ Total
3.227.881 94.782.664
-
3.227.881 -
94.787.900
3.227.881 94.787.900
1.909.613 1.645.083 101.565.241
1.909.613 1.909.613
3.227.881
1.645.083 96.432.983
1.909.613 1.645.083 101.570.477
31.334.284 29.441.550 69.526.826 6.526.586 136.829.246
-
31.334.284 29.441.550 69.526.826 6.684.883 136.987.543
-
31.334.284 29.441.550 69.526.826 6.684.883 136.987.543
Financial assets Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Other assets - net
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Subordinated debts
Majority of the financial instruments not measured at fair value are measured at amortized cost. The following table lists those financial instruments for which their carrying amount are reasonable approximation of fair value because, for example, they are short term in nature or re-price to current market rates frequently.
Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Tabel di bawah ini menyajikan daftar instrumen keuangan yang nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya, contohnya, instrumen keuangan jangka pendek atau yang ditinjau ulang menggunakan harga pasar secara berkala. S
Audited *
* Diaudit
156
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
b. Fair values of financial instruments (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments not measured at fair values (continued)
Aset Keuangan: - Kas - Giro pada Bank Indonesia - Giro pada bank-bank lain - Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain - Tagihan akseptasi - Efek-efek untuk tujuan investasi - wesel
Financial Assets: - Cash - Current accounts with Bank Indonesia - Current accounts with other banks - Placements with Bank Indonesia and other banks - Acceptance receivables - Investment securities - bills
Liabilitas Keuangan: - Liabilitas segera - Simpanan dari bank-bank lain - Utang akseptasi - Pinjaman yang diterima
Financial Liabilities: - Liabilities payable on demand - Deposits from other banks - Acceptance payables - Borrowings
Nilai wajar investasi pada Sukuk dan SPNS berdasarkan harga kuotasian pasar.
The fair values of investments in Sukuk and SPNS were based on quoted market price.
Nilai wajar dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan dan tagihan lainnya - trade finance diestimasi dengan menggunakan model penilaian, seperti teknik diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian termasuk arus kas yang akan diterima di masa datang dan suku bunga.
Fair value of securities purchased under resale agreements, loans and other receivables - trade finance is estimated using valuation models, such as discounted cash flow techniques. Inputs into the valuation techniques include expected future cash flow and interest rates.
Nilai wajar dari simpanan dari nasabah tanpa jatuh tempo adalah jumlah yang terutang pada saat penarikan.
The fair value of deposits from customers with no stated maturity is the amount repayable on demand.
Nilai wajar obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (Indonesian Bond Pricing Agency/IBPA). Teknik penilaian yang digunakan oleh IBPA adalah berdasarkan metode Nelson Siegel Svensson.
The fair values of listed bonds issued and subordinated debts were based on quoted market prices issued by pricing provider (Indonesian Bond Pricing Agency/IBPA). The valuation techniques used by IBPA is based on Nelson Siegel Svensson method.
Nilai wajar Medium Term Notes Subordinasi dihitung menggunakan teknik penilaian berdasarkan model internal Bank yaitu metode diskonto arus kas.
The fair values of Subordinated Medium Term Notes was calculated using valuation techniques based on the Bank’s internal model which is discounted cash flow valuation model.
Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Perseroan. Nilai wajar yang dihitung oleh Perseroan mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Mengingat kategori tertentu instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan, maka terdapat pertimbangan manajemen dalam perhitungan nilai wajar.
The fair values calculated are for disclosure purposes only and do not have any impact on the Company’s reported financial performance or position. The fair values calculated by the Company may be different from the actual amount that will be received/paid on the settlement or maturity of the financial instrument. As certain categories of financial instruments are not traded, there is management judgment involved in calculating the fair values.
Audited *
* Diaudit
157
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
42. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Company had commitments and contingencies as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 KOMITMEN Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed - Pihak ketiga
31 Desember 2016/ 31 December 2016 COMMITMENTS Committed Liabilities
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah Liabilitas Komitmen
(639.017) (639.017)
(1.460.795) (1.460.795)
(1.602.778) (1.602.778) (2.241.795)
(1.862.416) (670) (1.863.086) (3.323.881)
KONTINJENSI
Outstanding irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties Total Committed Liabilities CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Garansi yang diterima - Pihak berelasi Pendapatan bunga atas kredit bermasalah
606.553
625.205)
Contingent Receivables Guarantees received - Related parties Interest receivable on non-performing loans
1.121.553
1.140.205)
Total Contingent Receivables
515.000
Jumlah Tagihan Kontinjensi
515.000)
Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diterbitkan (Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak berelasi (Lainnya - Pihak ketiga - Pihak berelasi
(3.703.314) (9.393)
(3.898.475) (51.095)
(115.976) -
(168.211) -)
Contingent Liabilities Guarantees issued Bank guarantees - Third parties - Related parties Others - Third parties - Related parties
Jumlah Liabilitas Kontinjensi
(3.828.683)
(4.117.781)
Total Contingent Liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi bersih
(2.707.130)
(2.977.576)
Total Contingent Liabilities - net
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp34.199.976 dan Rp34.880.809.
The unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of 30 June 2017 and 31 December 2016 amounted to Rp34.199.976 and Rp34,880,809, respectively.
Komitmen dan kontinjensi dari dan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Commitments and contingencies from and to related parties are disclosed in Note 43.
Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
The non-cancellable operating lease commitments were as folows:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Pihak ketiga Sampai dengan 1 tahun >1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Pihak berelasi Sampai dengan 1 tahun >1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
s
Unused credit facility - committed - Third parties
Komitmen Bank dalam perjanjian diungkapkan dalam Catatan 48b.
31 Desember 2016/ 31 December 2016
36.046 24.038 13.250 73.334
43.632 25.112 14.906 83.650
26.427 147.499 27.656 201.582
24.851 149.104 37.276 211.231
274.916
294.881)
Third parties Up to 1 year >1 - 5 years More than 5 years Related parties Up to 1 year >1 - 5 years More than 5 years Total
The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Note 48b.
sewa
Audited *
* Diaudit
158
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 43.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The details of significant balances with related parties as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were as follows:
Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Catatan/ Notes Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London, Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta) DBS Bank Ltd, Singapura
Jumlah/ Amount
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Jumlah/ Amount
1)
%
1)
%
7
Aset keuangan untuk diperdagangkan/Financial assets held for trading Standard Chartered Bank (Jakarta, Singapura) PT Astra Agro Lestari PT Toyota Astra Motor
973.276 127.762
0,67 0,09
628.618 109.359
0,38 0,07
27 90 847
0,00 0,00 0,00
45 429
0,00 0,00
1
0,00
-
-
108.921 38.635 36.385 35.252 23.444 10.180 7.485 4.195 3.785 1.993 1.116 255 101 3
0,08 0,03 0,03 0,02 0,02 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
119.015 38.583 40.627 11.675 4.030 13.339 7.887 4.321 2.012 2.794 173 1.887
0,07 0,02 0,02 0,01 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
369
0,00
-
-
2.418.198
1,67
2.488.861
1,50
9
Tagihan akseptasi/Acceptance receivables PT Bank DBS Indonesia
11
Kredit yang diberikan/Loans Karyawan kunci PT Prasetia Dwidharma PT Adedanmas PT Mercindo Autorama PT Tunas Mobilindo Parama PT Andalan Chrisdeco PT Verdanco Engineering PT Prakarsa Mitra Andalan PT Pro Pacific PT Dwidharma Media PT Astra International Tbk PT Tri Raja Sarana PT Rahardja Ekalancar PT Akhora Hydro
12
Efek-efek untuk tujuan investasi/Investment securities PT Bank DBS Indonesia
13
Investasi pada entitas asosiasi/Investment in associate PT Astra Sedaya Finance
14
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Giro/Demand deposits Tabungan/Savings Deposito berjangka/Time deposits
19 20 21
3.877.008 267.383 4.140.702
3,15 0,22 3,36
4.507.304 374.878 6.933.760
3,08 0,26 4,74
Simpanan dari bank-bank lain/Deposits from other banks
22
120.379
0,10
264.334
0,18
Liablilitas keuangan untuk diperdagangkan/Financial liabilities held for trading
9
-
-
568
0,00
1)
1)
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas konsolidasian untuk setiap aset dan liabilitas, dan persentase terhadap setiap jumlah komitmen dan kontinjensi untuk setiap komitmen dan kontinjensi.
Percentage to total consolidated assets and liabilities for each respective asset and liability and percentage to the respective total commitments and contingencies for each respective commitment and contingency.
Audited *
* Diaudit
159
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Catatan/ Notes
Utang akseptasi/Acceptance payables Standard Chartered Bank (London, Malaysia, Jepang, Korea, Cina, Singapura, Uni Emirat Arab, Thailand, Vietnam, Jakarta) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
25
Beban masih harus dibayar/Accruals PT Serasi Autoraya PT Sigap Prima Astrea PT Astra Graphia Tbk Utang subordinasi/Subordinated debts Standard Chartered Bank - London PT Dana Pensiun Astra PT Astra International Tbk DBS Bank Ltd - Singapore PT Asuransi Adira Dinamika 2) Gunawan Geniushardja Lain-lain
1)
%
82.234 252
0,07 0,00
91.123 696
0,06 0,00
6.275
0,01
8.530
2,89
16.898 4.813 1.699
0,01 0,00 0,00
3.944 1.422 1.400
0,00 0,00 0,00
863.681 162.671 104.964 30.047 14.014 3.700
0,70 0,13 0,09 0,02 0,01 0,00
863.539 148.587 104.930 10.295 14.007 1.999 3.699
0,59 0,10 0,07 0,01 0,01 0,00 0,00
-
-
670
0,04
515.000
100,00
515.000
100,00
6.393 2.500 500 -
0,17 0,07 0,01 -
6.463 2.500 51 26.945 15.136
0,16 0,06 0,00 0,65 0,37
201.582
73,32
211.231
71,63
27
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan/Outstanding irrevocable letters of credit PT Inti Pantja Press Industry
42
Garansi yang diterima/Guarantees received Standard Chartered Bank - London
42
Garansi yang diterbitkan/Guarantees issued Standard Chartered Bank - Jakarta PT Andalan Chrisdeco PT Serasi Autoraya PT Traktor Nusantara PT United Tractors Semen Gresik
42
Komitmen sewa operasi/Operating lease commitments
42
2)
Jumlah/ Amount
1)
%
11
Liabilitas imbalan pasca-kerja/Obligation for post-employment benefits
1)
Jumlah/ Amount
31 Desember 2016/ 31 December 2016
1)
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas konsolidasian untuk setiap aset dan liabilitas, dan persentase terhadap setiap jumlah komitmen dan kontinjensi untuk setiap komitmen dan kontinjensi.
Percentage to total consolidated assets and liabilities for each respective asset and liability and percentage to the respective total commitments and contingencies for each respective commitment and contingency.
Sejak bulan April 2017, Gunawan Geniushardja bukan merupakan pihak berelasi.
Since April 2017, Gunawan Geniushardja was not a related party.
2)
Audited *
* Diaudit
160
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
43.
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The details of significant transactions with related parties for the six-month periods ended 30 June 2017 and 2016 were as follows:
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017
Pendapatan bunga dan syariah Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain
Catatan/ Notes 32
Jumlah/ Amount
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah/ Amount
1)
%
%
1)
13.340 714
0,23 0,01
15.273 5.743
0,21 0,08
Interest and sharia income Loans Placements with other banks
64.642 6.437 213.928 558 53.521
1,97 0,20 6,52 0,02 1,63
71.203 9.891 234.077 9 3.937 112.105
1,58 0,22 5,20 0,00 0,09 2,49
Interest and sharia expense Demand deposits Savings Time deposits Call money Bonds issued Subordinated debts
Beban bunga dan syariah Giro Tabungan Deposito berjangka Call money Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
33
Pendapatan provisi dan komisi
34
16.418
2,41
22.092
3,44
Fee and commission income
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
14
115.519
11,00
107.195
43,01
Share of net profit from associate
Beban umum dan administrasi Outsourcing Beban sewa: - Gedung - Kendaraan - Peralatan kantor Lainnya-asuransi
37 12.103
1,36
7.703
0,89
25.417 30.200 4.547 57,417
2,86 3,39 0,51 6.45
35.579 16.526 4.403 3.609
4,11 1,91 0,51 0,42
1)
General and administrative expenses Outsourcing Rent expenses: - Building - Vehicles - Office equipments Others-insurance 1)
Persentase terhadap masing-masing jumlah pendapatan/beban konsolidasian yang bersangkutan
Percentage of the respective total consolidated i ncome/expenses accounts
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp352 dan Rp415.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, collective allowance for impairment losses related to loans extended to key management personnel amounted to Rp352 and Rp415, respectively.
Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 terdiri dari:
The compensation of key management personnel for the six-month periods ended 30 June 2017 and 2016 consists of:
30 Juni 2017/ 30 June 2017
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek
5.880
5.760
Board of Commissioners Short-term employee benefits
Direksi Imbalan kerja jangka pendek
31.919
21.946
Board of Directors Short-term employee benefits
80.053 56.183 3.791 177.826
75.943 51.416 3.147 158.212
Karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Imbalan pasca-kerja
Key management Short-term employee benefits Long-term employment benefits Post-employment benefits
Audited *
* Diaudit
161
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: No. 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Pihak Berelasi/ Related Party
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were as follows:
Sifat Relasi/ Nature of Relationship
Jenis Transaksi/ Type of Transactions
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Penempatan giro, transaksi derivatif, transaksi akseptasi, utang subordinasi,bank garansi dan garansi diterima/Placement in current accounts,derivative transactions, acceptance transactions, subordinated debts, bank guarantees and guarantees received Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Utang subordinasi, pemberian pinjaman PT Astra International Tbk dan pembelian penyertaan pada entitas asosiasi/Subordinated debts, loans and acquisition of shares in an associate Transaksi akseptasi /Acceptance PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder transactions PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Transaksi akseptasi dan sama/Owned by the same ultimate shareholder wesel/Acceptance transactions and bills Pemberian pinjaman/Loans PT Adedanmas Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman/Loans PT Tunas Mobilindo Parama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman/Loans PT Mercindo Autorama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder L/C/Letters of Credit PT Inti Pantja Press Industry Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Beban masih harus dibayar/Accruals PT Sigap Prima Astrea Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi/Bank guarantees PT Traktor Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Beban masih harus dibayar/Accruals PT Astra Graphia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder PT Serasi Autoraya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Beban masih harus dibayar dan bank sama/Owned by the same ultimate shareholder garansi/Accruals and bank guarantees Utang subordinasi/Subordinated PT Dana Pensiun Astra Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder debts Utang subordinasi/Subordinated PT Asuransi Adira Dinamika Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder debts PT Asuransi Astra Buana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Asuransi untuk aset tetap dan bank sama/Owned by the same ultimate shareholder garansi/Insurance for premises and equipment and bank guarantee PT Astra Sedaya Finance Entitas asosiasi dan dimiliki oleh pemegang Pemberian pinjaman, penempatan giro saham akhir yang sama/Associated entity and dan penyertaan saham/Loans, owned by the same ultimate shareholder placement in current accounts and investment in shares Pemberian pinjaman/Loans PT Prasetia Dwidharma Dimiliki oleh keluarga dari pejabat eksekutif Astra/Owned by the family member of one of Astra’s executive officers PT Andalan Chrisdeco Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Pemberian pinjaman, bank garansi sama/Owned by the same ultimate shareholder /Loans, bank guarantees Pemberian pinjaman/Loans PT Verdanco Engineering Dimiliki oleh keluarga dari pejabat eksekutif Astra/Owned by the family member of one of Astra’s executive officers Pemberian pinjaman/Loans PT Akhora Hydro Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder PT Astra Aviva Life Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Bancassurance (dahulu/formerly PT Asuransi Aviva sama/Owned by the same ultimate shareholder Indonesia) DBS Bank Ltd Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Penempatan giro dan utang sama/Owned by the same ultimate shareholder subordinasi/Placement in current accounts and subordinated debts Bank garansi/ Bank guarantees PT United Tractors Semen Gresik Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Standard Chartered Bank
Audited *
* Diaudit
162
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak Berelasi/ Related Party
No. 24.
PT Toyota Astra Motor
25.
PT Dwidharma Media
26.
PT Jakarta Land
27.
PT Rahardja Ekalancar
28.
PT Pro Pacific
29.
PT Tri Raja Sarana
30.
PT Prakarsa Mitra Andalan
31.
PT Astra Agro Lestari
43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Sifat Relasi/ Nature of Relationship
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh keluarga dari pejabat eksekutif Astra/Owned by the family member of one of Astra’s executive officers Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh keluarga dari pejabat eksekutif Astra/Owned by the family member of one of Astra’s executive officers Dimiliki oleh keluarga dari pejabat eksekutif Astra/Owned by the family member of one of Astra’s executive officers Dimiliki oleh pejabat eksekutif Astra/Owned by member of one of Astra’s executive officers Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Singapura Euro Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Dolar New Zealand Dolar Kanada Dolar Hong Kong Franc Swiss Krona Denmark Krona Swedia Lain-lain (ekuivalen USD) Dipindahkan
10.070.573 5.861.877 1.521.260 781.340 62.967.000 129.953
133.406.994
26.388.187 17.710.502 38.056.316 3.715.622 2.879.702 13.952.859 21.178.434 917.642.304 5.312.323 555.161 611.563 2.790.806 693.018 57.633 67.603 1.417.253
Transaksi derivatif/Derivative transactions Pemberian pinjaman/Loans Komitmen sewa operasi dan beban sewa/Operating lease commitments and rent expenses Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Transaksi derivatif/Derivative transactions
44. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
30 Juni 2017/ 30 June 2017
Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
Jenis Transaksi/ Type of Transactions
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
134.216 56.649 23.166 7.988 7.456 1.731
12.655.340 8.371.292 3.235.445 1.718.475 13.255.000 277.000
1.777.982
157.328.869
255.013 269.696 507.196 64.257 4.917 185.957 204.667 108.658 54.314 5.406 6.257 4.766 9.652 118 106 18.888
23.072.853 23.802.251 9.469.842 3.275.616 2.257.189 38.319.793) 25.152.296) 1.313.953.928) 3.639.526) 1.502.312) 427.050) 2.596.390) 513.307) 68.395) 61.097) 661.110)
3.709.056
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
170.499 77.953 45.865 16.709 1.525 3.732
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen Others (USD equivalent)
2.119.613
Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar
214.853 337.415 127.582 54.228 3.922
Current accounts with other banks - Related parties Singapore Dollar Euro United States Dollar British Poundsterling Hong Kong Dollar
516.263) 234.216) 151.197) 35.388) 14.066) 4.265) 4.511) 6.780) 130 ) 91) 8.906) 4.149.709
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Australian Dollar New Zealand Dollar Canadian Dollar Hong Kong Dollar Swiss Franc Danish Krone Swedish Krona Others (USD equivalent) Carried forward
Audited *
* Diaudit
163
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
44. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Euro Lain-lain (ekuivalen USD) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Aset keuangan untuk diperdagangkan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Euro - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Poundsterling Inggris Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD) Tagihan akseptasi - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Euro Lain-lain (ekuivalen USD) Kredit yang diberikan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura - Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dipindahkan
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent 4.149.709)
3.709.056
Brought forward - Allowance for impairment losses
(4.567) (1.152) (3.918)
65.000.000
(61) (18) (52)
866.288
(3.708) (1.395) (2.642)
110.000.000
(50) (20) (35)
1.481.975
United States Dollar Euro Others (USD equivalent) Placements with Bank Indonesia and other banks - Third parties United States Dollar - Accrued interest receivables
15.006
200
4.217
57
United States Dollar - Allowance for impairment losses
(1.951)
(26)
-
-
United States Dollar
-
-
188) 422) 309)
3) 4) 4)
18.943.224 4.301 89 264.076 15.111
252.466 65 2 2.700 178
16.074.653) 73.718) -) 94.496) 8.315)
216.566) 1.045) -) 919) 111)
Financial assets held for trading - Related parties United States Dollar Australian Dollar Euro - Third parties United States Dollar Euro British Poundsterling Australian Dollar Others (USD equivalent)
200.784.997 3.961.186 3.294.195 121.719.519
2.675.962 38.280 50.164 14.413
241.598.977) 3.961.186) 814.166) 142.239.090)
3.254.942) 36.886) 11.541) 16.368)
Acceptance receivables - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen
)
)
(6.372.593) (2.184) (42.578)
(1.697.886) (4.926) (75.849)
(22.628) (75) (935)
1.153.284.872 35.681.916
15.370.404 344.827
1.450.888.843) 51.063.943)
19.547.100) 475.504)
4.060.230 116.587
54.113 1.127
4.227.707) 167.430)
56.958) 1.559)
- Accrued interest receivables United States Dollar Singapore Dollar
(284.387.559) (221.826)
(3.790.175) (2.144)
(364.613.618) (705.969)
(4.912.257) (6.574)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Singapore Dollar
19.564.131
(85.855) (31) (574)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Euro Others (USD equivalent)
24.245.855
Loans - Third parties United States Dollar Singapore Dollar
Carried forward
Audited *
* Diaudit
164
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
44. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency Pindahan Efek-efek untuk tujuan investasi - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent 19.564.131
2.463.486
25.788.003)
32.832
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent 24.245.855
Brought forward
347.429)
Investment securities - Third parties United States Dollar
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat
- Allowance for impairment losses (180)
(2)
(16.958)
(228)
Aset lain-lain
Other assets
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Euro Dolar Singapura Yen Jepang - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
- Third parties 79.944.098 206.565 38.725 1.507.285
1.065.455 3.146 374 178
(510.702) (782)
(6.806) (11)
Jumlah Aset
62.526.432) 445.575) 39.154) 12.986) ) -)
842.387) 4.332) 555) 121) -)
(5.213.743) (1.441)
(70.242) (18)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Franc Swiss Lain-lain (ekuivalen USD) - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Tabungan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD) Dipindahkan
United States Dollar Australian Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen - Allowance for impairment losses United States Dollar Others (USD equivalent)
25.370.191)
Total Assets
157.900.761) 688.643.461) 8.498) 10.796)
2.127.318) 79.242) 79) 146)
Deposits from customers Demand deposits - Related parties United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar Others (USD equivalent) - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Australian Dollar British Poundsterling Swiss Franc Others (USD equivalent)
20.659.297
Liabilitas Simpanan dari nasabah Giro - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
United States Dollar
Liabilities
66.759.207 482.168.838 8.158 21.167
889.733 57.093 ) 79 282
529.958.936 15.382.584 3.681.628 78.201.162 1.308.258 102.282 436.130 293
7.063.028 148.656 56.064 9.260 13.376 1.769 6.074 4
599.875.664 21.355.945 6.626.874 171.654.001 751.422 330.188 447.834 6.628
8.081.825 198.865 93.941 19.752 7.306 5.466 5.915 90
2.638 66 244
35 1 2
2.664 115
36 1
1.272.761 49.040 26.344 106.621
16.963 474 269 1.422
1.330.353 53.987 37.051 76.101
8.264.584
17.922 503 360 1.026 10.639.793
- Accrued interest payables United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Savings - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Others (USD equivalent) Carried forward
Audited *
* Diaudit
165
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
44. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency Pindahan
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent 8.264.584
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent 10.639.793
Brought forward
206.035.258 37.365.687 14.910.032 22.736.053 3.507.501 390.542.714 893.744 451.555 1.389.810
2.745.935 361.099 227.050 232.458 60.658 46.244 12.448 4.397 18.522
222.618.679 47.025.485 19.165.243 31.633.597 2.901.916 441.224.872 1.146.803 1.503.172 1.328.699
2.999.230 437.898 271.682 307.577 48.041 50.772 15.148 14.074 17.901
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar British Poundsterling Japanese Yen Swiss Franc New Zealand Dollar Others (USD equivalent)
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia
3.162 200 63
42 2 1
11.440 372 61
154 3 1
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar
Deposito berjangka - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
53.849.883 -
717.684 -
101.310.995 20.334
1.364.912 189
Time deposits - Related parties United States Dollar Singapore Dollar
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Yen Jepang
398.063.333 35.611.071 3.172.752 4.084 1.233.650
5.305.189 344.143 32.439 62 146
485.140.521 36.652.608 4.282.723 4.084 1.233.650
6.536.056 341.307 41.641 58 142
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia
270.480 14.299 2.469
3.606 138 25
323.171 10.199 2.484
4.354 95 24
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Poundsterling Inggris Yen Jepang Franc Swiss Dolar New Zealand Lain-lain (ekuivalen USD)
Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
253.222
3.375
248.349
3.346
Deposits from other banks - Related parties United Stated Dollar
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
1.154.679
15.389
1.152.586
15.528
- Third parties United Stated Dollar
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Pihak berelasi Euro Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Utang akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Dipindahkan
-
-
13.234 28.245
188) 381)
66.448 488
886 6
494.548 100.849
6.663) 1.358)
6.170.237
82.234
6.735.437
90.743)
195.338.293 3.961.186 3.294.616 121.807.401
2.603.371 38.281 50.170 14.423
235.322.699 3.961.186 814.852 143.012.873
3.170.385) 36.886) 11.551) 16.457)
21.185.007
26.444.538
Financial liabilities held for trading - Related parties Euro United States Dollar - Third parties - United States Dollar - Others (USD equivalent) Acceptance payables - Related parties United States Dollar - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Carried forward
Audited *
* Diaudit
166
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
44. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
30 Juni 2017/ 30 June 2017 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency Pindahan Pinjaman diterima - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Liabilitas lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD) Jumlah Liabilitas Jumlah (Liabilitas) Aset - bersih
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
21.185.007
1.300.357
242.766 9.044 1.756 451.151
16.046.678 161.532 174.015 191.366 334.479
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent 26.444.538
Brought forward
-
Borrowings - Third parties United States Dollar
256.883 7.454 151 -
3.461) 69) 2) -
Accruals - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen
15.456.521 478.086 219.264 161.075 149.263
208.238) 6.777) 2.042) 1.566) 2.012)
Other liabilities - Third parties United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Others (USD equivalent)
21.430.160
26.668.705)
Total Liabilities
(770.863)
(1.298.514)
Total (Liabilities) Assets - net
17.331
-
3.235 87 27 54
213.862 2.460 ) 1.682 1.957 4.458
Audited *
* Diaudit
167
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
45. PELAPORAN SEGMEN
45. SEGMENT REPORTING The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:
Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Keterangan Pendapatan bunga dan syariah - bersih Pendapatan di luar bunga dan syariah bersih Pendapatan antar segmen - bersih Jumlah pendapatan Beban operasional lainnya Laba sebelum kerugian penurunan nilai Kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba sebelum pajak
Keterangan Pendapatan bunga dan syariah - bersih Pendapatan di luar bunga dan syariah bersih Pendapatan antar segmen - bersih Jumlah pendapatan Beban operasional lainnya Laba sebelum penyisihan kerugian Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba (rugi) sebelum pajak
1. Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
30 Juni 2017/30 June 2017 Perbankan Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Banking Others1)
758.824
2.095.212
(306.340)
2.547.696
735.943 789.174 2.283.941 (1.603.315)
936.389 (1.246.659) 1.784.942 (574.954)
31.634 457.485 182.779 (29.905)
1.703.966 4.251.662 (2.208.174)
680.626
1.209.988
152.874
2.043.488
(381.196) 299.430
(852.428) 357.560
(601) 152.273
(1.234.225) 809.263
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
30 Juni 2016/30 June 2016 Perbankan Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Banking Others1)
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas
Keterangan Jumlah Aset Jumlah Liabilitas
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
677.736
2.654.985
(398.013)
2.934.708
675.708 988.975 2.342.419 (1.603.004)
539.237 (1.772.640) 1.421.582 (627.709)
7.786 783.665 393.438 (93.402)
1.222.731 4.157.439 (2.324.115)
739.415
793.873
300.036
1.833.324
(379.018) 360.397
(2.558.997) (1.765.124)
184 300.220
(2.937.831) (1.104.507)
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Keterangan
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
Description Interest and sharia income - net Non - interest and sharia income - net Inter segment revenue - net Total income Other operating expenses Income before allowance for losses Impairment losses on financial assets Income (loss) before tax
2. Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017/30 June 2017 Perbankan Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Banking Others1)
56.464.942 86.286.105
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
Description Interest and sharia income - net Non - interest and sharia income - net Inter segment revenue - net Total income Other operating expenses Income before impairment losses Impairment losses on financial assets Income before tax
77.489.240 28.759.250
10.610.425 8.091.204
31 Desember 2016/31 December 2016 Perbankan Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Banking Others1)
58.651.431 99.468.600
1) Segmen lain-lain digunakan untuk menampung aktivitas yang tidak dapat didefinisikan ke dalam Perbankan Konsumer atau Perbankan Wholesale. Kategori ini khususnya digunakan di kantor pusat, termasuk diantaranya pencatatan atas kredit yang diberikan kepada karyawan, aset tetap dan aset takberwujud, aset pajak tangguhan, utang subordinasi dan obligasi yang diterbitkan.
96.953.472 38.747.597
9.919.371 8.008.756
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated 144.564.607 123.136.559
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated 165.524.274 146.224.953
Description Total Assets Total Liabilities
Description Total Assets Total Liabilities
Other segment is used for activities that cannot be defined under Retail Banking 1) or Wholesale Banking. This category is particularly utilised in Head Office which includes among others loan to employees, premises and equipment, intangible assets, deferred tax assets, subordinated debts and bonds issued.
Audited *
* Diaudit
168
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
46. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF DOMESTIC BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Undang-Undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan menjadi undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. The law was changed with the Government Regulation as the Replacement of Law No. 3 Year 2008, which was stipulated as a law since 13 January 2009 based on the Republic of Indonesia Law No. 7 Year 2009.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000 untuk per nasabah per bank.
Based on Government of Republic of Indonesia Regulation No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding the deposit amount guaranteed by LPS, as of 30 June 2017 and 31 December 2016, the deposit amount guaranteed by LPS for every customer in a bank was a maximum of Rp2,000.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the Bank was the participant of this guarantee scheme.
47. HAL-HAL LAIN
47. OTHER MATTERS
a. Kegiatan Jasa Kustodian
a. Custodial Activities The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 22 October 1991 which was reaffirmed by the Letter from Head of Transaction & Security Agency Bureau on behalf of the Chairman of Bapepam-LK No. S-2631/PM/2002 dated 17 December 2002 regarding the change of name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk. The custodian services provided by the Bank are as follows:
Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 22 Oktober 1991 yang ditegaskan kembali berdasarkan Surat Kepala Biro Transaksi & Lembaga Efek atas nama Ketua Bapepam-LK No.S-2631/PM/2002 tanggal 17 Desember 2002 terkait dengan perubahan nama PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk. Jasa kustodian yang diberikan Bank mencakup jasajasa:
Managing and settlement of securities transactions, with and without certificate Safekeeping and administering securities Managing client’s rights on the ownership of securities Acting as proxies in sharehoders’ meetings
Others
Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat Penyimpanan dan administrasi efek-efek Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan efek-efek Perwakilan pada rapat umum pemegang saham Lain-lain
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the value of portofolio under the administration of Bank’s custody amounted to Rp32,066,243 and Rp30,481,025, respectively.
Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing-masing sebesar Rp32.066.243 dan Rp30.481.025 pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.
Audited *
* Diaudit
169
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. HAL-HAL LAIN (lanjutan)
47. OTHER MATTERS (continued)
b. Kegiatan Wali Amanat
b. Trusteeship Activity The Bank provides trusteeship activity based on license No.02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996 which was reaffirmed by the Letter from Head of Investment Management and Research Bureau on behalf of the Chairman of Bapepam-LK No.S-2418/PM/2002 dated 11 November 2002 regarding the merger of PT Bank Bali Tbk. Trusteeship activities provided by the Bank are as follows:
Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No.02/STTDWA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang ditegaskan kembali berdasarkan Surat Kepala Biro Pengelolaan Investasi dan Riset atas nama Ketua Bapepam-LK No.S-2418/PM/2002 tanggal 11 Nopember 2002 terkait dengan merger PT Bank Bali Tbk. Jasa wali amanat yang diberikan Bank mencakup jasa-jasa:
Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi Memantau kinerja penerbit obligasi Memfasilitasi dan memimpin rapat umum pemegang obligasi Lain-lain
Monitoring the performance of bond issuers Facilitating and chairing the general meeting of bondholders Others
As of 30 June 2017 and 31 December 2016, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:
Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Jumlah nasabah Nilai obligasi - Rupiah
Providing required documents with relevant parties in bond issuance Signing agreement on bond issuance
31 Desem ber 2016/ 31 December 2016
41 Rp41.650.000
c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank
40 Rp45.404.000
Total customers Value of bonds - Rupiah
c. The Bank’s Ratio of Allowance for Impairment Losses The Bank’s ratio of allowance for impairment losses on financial assets (percentage of allowance for impairment losses on financial assets recorded by the Bank to the minimum allowance for impairment losses on financial assets as required by Bank Indonesia) as of 30 June 2017 and 31 December 2016 were 205.60% and 226.60%, respectively.
Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia) pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing adalah sebesar 205,60% dan 226,60%. d. Kualitas Aset Produktif
d. Quality of Productive Assets The table below presents the Bank’s productive assets based on the grading of financial assets according to Bank Indonesia’s prevailing regulations, presented at their carrying amount before allowance for impairment losses.
Tabel di bawah ini menunjukkan peringkat aset produktif Bank menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yang disajikan pada nilai tercatatnya sebelum cadangan kerugian penurunan nilai.
Audited *
* Diaudit
170
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
47.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
HAL-HAL LAIN (lanjutan)
47. OTHER MATTERS (continued)
d. Kualitas Aset Produktif (lanjutan)
d. Quality of Productive Assets (continued) 30 Juni 2017/30 June 2017
Lancar/ Current Giro pada bankbank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1.947.231
-
-
-
-
1.947.231
4.470.041
-
-
-
-
4.470.041
1.768.204
-
-
-
-
1.768.204
1.489.181 3.127.775 77.105.940
145.682 11.941.818
1.105.380
483.244
2.857.778
1.489.181 3.273.457 93.494.160
21.410.806 2.590.876 2.045.836
215.162
-
-
-
5.940.587
90.708
-
-
-
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans
21.410.806 Investment securities 2.590.876 Investment in shares 2.260.998 Other assets Commitments and 6.031.295 contingencies
31 Desember 2016/31 December 2016
Lancar/ Current Giro pada bankbank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1.869.343
-
-
-
-
1.869.343
8.047.102
-
-
-
-
8.047.102
1.879.548
-
-
-
-
1.879.548
3.227.881 3.974.853 84.782.316
1.665 11.639.861
6.205 4.159.619
2.755.857
2.696.127
3.227.881 3.982.723 106.033.780
27.402.258 2.661.539 1.627.816
11.475
5.792
-
-
5.471.888
1.934.773
-
3.403
-
48. PERJANJIAN SIGNIFIKAN
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans
27.402.258 Investment securities 2.661.539 Investment in shares 1.645.083 Other assets Commitments and 7.410.064 contingencies
48. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatankegiatan usaha perbankan pada umumnya.
a.
On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
b. Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak berelasi, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2013 (Catatan 43).
b.
On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a related party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 February 2013 (Note 43).
Audited *
* Diaudit
171
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 48. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
49.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
c. Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank menandatangani Perjanjian Dukungan Manajemen (Management Support Agreement/MSA) yang kemudian diubah dan dinyatakan kembali dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 10 September 2013. MSA tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak untuk meminta transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.
c.
On 16 April 2010, Standard Chartered Bank and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA), which was amended and restated with the agreement signed on 10 September 2013. The MSA mainly stated that the Bank has the rights to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.
d. Pada tanggal 17 Januari 2014, PT Astra Aviva Life (dahulu PT Asuransi Aviva Indonesia) dan Bank telah menandatangani Bancassurance Distribution Agreement/BDA dalam rangka kerjasama penjualan produk bancassurance kepada nasabah Bank. Jangka waktu perjanjian ini adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan target pencapaian penjualan.
d.
On 17 January 2014, PT Astra Aviva Life (formerly PT Asuransi Aviva Indonesia) and the Bank entered into a Bancassurance Distribution Agreement/BDA in relation to the cooperation for sales of the bancassurance product to the Bank's customers. The term of the agreement is 10 years and can be extended based on the achievement of such target.
e. Pada tanggal 10 Desember 2015, Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama dalam rangka penjaminan portofolio kredit tertentu untuk meminimalisasi risiko kreditnya.
e. On 10 December 2015, Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) and the Bank entered into a coorperation agreement in order to insure certain credit portfolio to minimize its credit risk.
MASALAH HUKUM a.
49. LEGAL MATTERS a.
Pada tanggal 24 September 2007, Bank melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Di sisi lain, pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke pengadilan negeri dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85.
On 24 September 2007, the Bank submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The other side, on 23 November 2007, MPP submitted the objection to distric court with demand that the Bank shall return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85.
Keputusan terakhir atas sengketa antara Bank dan MPP adalah berdasarkan Salinan Putusan PK dari Mahkamah Agung RI yang diterima oleh Bank pada tanggal 31 Januari 2013, dimana perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 2 Pebruari 2012 dengan inti keputusan mengabulkan permohonan Bank (Bank menang).
The latest decision relatad to the legal case between Bank and MPP was based on Copy of Judicial Review Decision from the Supreme Court of the Republic of Indonesia that was received by the Bank on 31 January 2013, where the case has been decided on 2 February 2012 with the decision that approved the Bank appeal (the Bank won).
Berdasarkan akta perjanjian perdamaian antara MPP dan Bank tanggal 1 September 2016, kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan sengketa ini melalui langkah-langkah sebagai berikut: (i) MPP akan melakukan pelunasan atas utangnya dengan menyetorkan uang sebesar Rp17.000 paling lambat 30 September 2016. (ii) Setelah Bank menerima pelunasan, maka Bank akan mencabut permohonan eksekusi jaminan dan debitur akan mencabut semua perkara gugatan/bantahan yang diajukannya.
Based on deed of peace agreement between MPP and Bank dated 1 September 2016, both parties agreed to resolved this dispute through the following actions: (i) MPP will transfer Rp17,000 as the payment for the debt at the latest on 30 September 2016. (ii) After the Bank receives the payment, the Bank will revoke the execution of collateral and MPP will revoke all the lawsuits/objection which is currently underway.
Audited *
* Diaudit
172
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
49. MASALAH HUKUM (lanjutan)
49.
LEGAL MATTERS (continued)
Melalui surat yang dikirimkan pada tanggal 30 September 2016, MPP meminta perpanjangan batas waktu pelunasan. Berhubung MPP tetap tidak dapat merealisasikan perjanjian perdamaian meskipun Bank telah beberapa kali memberikan perpanjangan waktu pelunasan, maka Jaminan MPP yang telah dibeli oleh Bank melalui lelang dijual kepada pihak lain sebesar Rp. 20.000 pada tanggal 22 Juni 2017.
Through the letter dated 30 September 2016, MPP requested to extend the deadline for the payment. Since MPP remains unable to realize the peace agreement even though the Bank has several times extended the repayment period, the MPP Collateral that has been purchased by the Bank through auction is sold to another party of Rp20,000 on 22 June 2017.
b. Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account.
b. On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account.
Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.
In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (reconvention) to EGP with a claim that the funds in the escrow account belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.
Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004, melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan putusan adalah membatalkan putusan pengadilan Tinggi Jakarta No. 487/Pdt/2000/ PT.DKI tanggal 23 Maret 2001 dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 17).
On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/ Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision No.487/Pdt/2000/PT.DKI dated 23 March 2001 and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 belonged to the Bank (Note 17).
Audited *
* Diaudit
173
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 49.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MASALAH HUKUM (lanjutan)
49.
LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006, perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).
On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (the Bank won).
Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan peninjauan kembali tersebut. Manajemen Perseroan berpendapat bahwa penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perseroan.
In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/ PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through the decision No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for judicial review. The Company believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect to the results of the financial performance and financial position of the Company. In addition to the above mentioned legal matters, the Company still has several outstanding legal matters which are still in process in court. The Company is of the view that those matters will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance, and financial position of the Company.
Selain masalah hukum tersebut di atas, Perseroan masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut Perseroan tidak akan membawa dampak buruk yang material terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Perseroan. 50. UNIT USAHA SYARIAH
50. SHARIA BUSINESS UNIT Financial information of the Bank’s sharia business unit as of and for the six-month periods ended 30 June 2017 and 2016 and for the year ended 31 December 2016 were as follows:
Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal dan periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 dan tahun berakhir 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2017/ 30 June 2017 Posisi Keuangan: Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Kom prehensif Lain: Jumlah Hasil Jumlah Beban Laba (rugi) Bersih Penghasilan Komprehensif Lain Laba Komprehensif
16.614.464 16.436.905
920.008 (759.565) 160.443 17.116 177.559
30 Juni 2016/ 30 June 2016 15.740.709 15.728.448
731.583 (732.458) (875) 13.135 12.260
31 Desem ber 2016/ 31 December 2016 15.837.412) 16.171.190)
Financial Position: Total Assets Total Liabilities
1.256.429) (1.601.383) (344.954) 11.176) (333.778)
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income: Total Income Total Expenses Net profit (loss) Other Comprehensive Income Comprehensive Income
Audited *
* Diaudit
174
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50. UNIT USAHA SYARIAH (lanjutan)
50. SHARIA BUSINESS UNIT (continued)
Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 2,78% dan 5,99%, pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing adalah sebesar 1,47% dan 2,04%.
The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 2.78% and 5.99% as of 30 June 2017 and 31 December 2016, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 30 June 2017 and 31 December 2016 was 1.47% and 2.04%, respectively.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku tentang Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.
Based on the prevailing Bank Indonesia Regulation regarding Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.
Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan OJK No. 21/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014 tentang KPMM Bank Umum Syariah, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 permodalan dan ATMR Unit Usaha Syariah dilaporkan dan diperlakukan sebagai bagian dari Bank Umum Konvensional (BUK) induknya dan mengikuti ketentuan KPMM BUK.
With the issuance of OJK Regulation No. 21/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 regarding CAR of Sharia Bank, effective starting 1 January 2015 capital and RWA of sharia business unit are reported and treated as part of Conventional Bank (BUK) of its parent and follows CAR regulation of BUK.
51. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
51. ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
Beberapa amandemen, perubahan dan interpretasi standar akuntansi telah terbit tetapi belum efektif untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini. PSAK dan ISAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2018, dimana penerapan dini diperkenankan, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”:
Certain amendments, revisions and interpretations of accounting standards have been issued but are not yet effective for the six-month periods ended 30 June 2017, and have not been applied in preparing these consolidated financial statements. Among them, the following PSAK and ISAK, which will become effective starting 1 January 2018, in which early implementation is permitted, may have a significant effect on the Company’s future consolidated financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”:
a.
a. Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows”, regarding Disclosure Initiatives b. Amendments to PSAK No. 46, “Income Tax”, regarding Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses
b.
Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas”, tentang Prakarsa Pengungkapan Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”, tentang Pengakuan atas Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi
As of the issuance of these consolidated financial statements, the Company has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Company’s consolidated financial position and operating results.
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi konsolidasian Perseroan.
Audited *
* Diaudit
175
11
Financial statement captions and notes have been translated to English for convenience only
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2017, 31 Desember 2016* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2017, 31 December 2016* and Six-Months Periods Ended 30 June 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
52. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN
52. NEW REGULATIONS ISSUED
Peraturan baru yang telah terbit dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
New regulation which have been issued and will have significant impact to the Company’s business activities are as follows:
Peraturan Bank Indonesia No. 19/6/PBI/2017 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 19/4/PADG/2017 tentang Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.
BI Regulation No. 19/6/PBI/2017 regarding Fifth Amendment of BI Regulation No. 15/15/PBI/2013 regarding Reserve Requirement for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Exchange and Regulation of Board of Governor’s Members No. 19/4/PADG/2017 regarding Reserve Requirement for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Exchange.
Pemenuhan giro wajib minimum primer secara harian dan secara rata – rata. Kewajiban rasio giro wajib minimum primer sebelumnya adalah 6,5% dan wajib dipenuhi secara harian. Ketentuan ini merubah kewajiban menjadi: a. Giro wajib secara harian sebesar 5%; dan b. Giro wajib secara rata - rata untuk masa laporan tertentu sebesar 1,5%
Fulfillment of primary reserve requirement into a daily and average basis. The obligation of primary reserve requirement ratio previously was 6.5% and obliges to meet on a daily basis. With this regulation the obligation is transformed into: a. Daily reserve requirement is 5%; and b. Average reserve requirement is 1.5% for certain period
Ketentuan ini akan berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2017.
The regulation will be effective on 1 July 2017.
Audited *
* Diaudit
176