11/15/2013
JENIS KAMERA
Kamera sederhana
FOTOGRAFI
RANGEFINDER (RF) CAMERA
JENIS KAMERA
Rangefinder (RF) Camera
JENIS KAMERA
Twin Lens Reflex Camera
Menggunakan dua buah alat untuk menyatukan gambar yang kita lihat. Gambar dilihat melalui viewfinder optik yang ada di sisi lain kamera fokus dilakukan dengan menyatukan dua buah gambar (satu dari viewfinder, satu dari lensa)
KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )
Kamera jenis ini memakai dua lensa dengan pembesaran yang sama satu digunakan untuk lensa pengamat dan yang lain digunakan untuk lensa pengambilan gambar. Kamera jenis ini menempatkan kedua lensa nya secara bertumpuk, satu di atas yang lain. Pada lensa pengamat, kamera ini juga menggunakan cermin agar gambar yang diteruskan dipantulkan ke mata
1
11/15/2013
VIEW CAMERA SINGLE LENS REFLEX OR SLR
lensanya hanya satu. Sinar yang dilewatkan oleh lensa, dipantulkan oleh sebuah cermin ke arah prisma di atas cermin ke lubang intip di belakang kamera
POLAROID CAMERA
jenis kamera peratam kali dikembangkan pada era Daguerreotype Kamera jenis ini terdiri atas bellow yang fleksibel, membentuk segel kedap cahaya antara dua bagian yang dapat diset, salah satu yang memegang lensa, dan yang lainnya memegang sebuah jendela bidik atau film fotografi
ANALOGI MATA DENGAN KAMERA Iris – mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata (A) Lens – mengubah fokus (B) Light sensitive area tempat bayangan terbentuk (C)
kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan gambar berwarna dinamakan film polacolor Perancang Edwin Land tahun 1947
KAMERA Light sensitive area – film Lenses – memfokuskan obyek Aperture (diafragma) – mengontrol jumlah cahaya yang masuk Shutter (rana) – durasi cahaya yang masuk
KECEPATAN FILM Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) atau American Standards Association (ASA) Dinyatakan dengan ASA atau ISO, misalnya: ASA 100, ASA 200, ASA 400, ASA 800 Kepekaan film dalam merespon cahaya guna membetuk gambar Film ASA 200 memerlukan setengah jumlah cahaya dari ASA 100 guna membentuk intensitas bayangan gambar yang sama Makin tinggi ASA, makin cocok untuk obyek dengan cahaya sedikit
2
11/15/2013
JENIS LENSA: NORMAL/STANDARD
Panjang FOKAL: 50 mm
JENIS LENSA: TELEPHOTO LENS
Panjang FOKAL lebih dari 50 mm
JENIS LENSA: WIDE-ANGLE LENS
Panjang FOKAL kurang dari 50 mm
ZOOM LENS Panjang fokal dapat disesuaikan Zoom in atau zoom out 28mm – 70mm
PANJANG FOKAL
MACAM-MACAM PANJANG FOKAL
Wide angle = < 50 mm Normal = 50 mm / perspektif penglihatan mata Tele = > 50 dengan zoom yang tinggi
3
11/15/2013
APERTURE/DIAFRAGMA
APERTURE/DIAFRAGMA
Untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk Dinyatakan dengan f-stop, misalnya: f2, f2.8, f4, f5.6, f8, f11, f16, f22 Angka f yang kecil menunjukkan pembukaan aperture yang lebar
APERTURE/DIAFRAGMA
Aperture sempit (cth. f11, f16, f22): hanya sedikit cahaya yang masuk Aperture lebar (cth. f4, f5.6, f8): cahaya yang masuk banyak Bila cahaya matahari terang, aperture perlu diatur sempit agar pencahayaan tepat.
Aperture
lebar (angka f kecil)
Aperture
Sempit (angka f besar)
KECEPATAN SHUTTER/RANA
Shutter speed adalah ukuran berapa lama rana tetap terbuka saat gambar diambil. Kamera manual, biasanya diatur dengan cara menekan dial pada bagian atas kamera biasanya seperti cincin di sekitar lensa. Kamera otomatis biasanya menunjukkan mode shutter priority dengan simbol TV "Time Value". Kecepatan rana umum 1/1000s, 1/250s, 1/15s. Kecepatan rana dapat dikalibrasi menjadi dua kali lebih cepat seperti pengaturan sebelumnya atau dua kali lebih lambat. Misalnya, 1/250s dua kali lebih cepat seperti sebelumnya = 1/125s tetapi dua kali lebih lambat dari pengaturan 1/500s
KECEPATAN SHUTTER/RANA Shutter speed memainkan peran penting dalam menghindari goyangan dari kamera yang terjadi ketika kamera bergerak terhadap subjek sementara shutter membuka dapat menyebabkan blur. Untuk menghindari hal ini, aturan praktis yang baik adalah pilih kecepatan rana yang dekat, atau lebih cepat dari, satu dibagi dengan panjang fokus lensa. Sebagai contoh, dengan lensa 50mm yang paling lambat dengan kecepatan rana 1/60s dan dengan lensa 300mm menjadi 1/500s
4
11/15/2013
EXPOSURE / SHUTTER SPEED / KECEPATAN RANA Pada umumnya fisik rana kamera lamanya waktu sedikit kemudian menutup. Hal ini memungkinkan film atau sensor digital untuk menerima cahaya untuk eksposur. Pada kamera digital (dan kamera video) terdapat rana elektronik, dimana sensor hanya menerima cahaya untuk rana pada periode tertentu
EXPOSURE / SHUTTER SPEED / KECEPATAN RANA
Rana cepat (menciptakan eksposur singkat (film / sensor) diperlukan untuk menentukan gerak (mis. 1/1000s)
EXPOSURE / SHUTTER SPEED / KECEPATAN RANA
•
Pengaruh berbagai kecepatan rana sekaligus menjaga bukaan konstan
Dari mulai kurang terang (terlalu gelap) dengan eksposur singkat, kemudian yang terlihat cukup jelas dengan shutter speed sekitar 4s, dan menjadi overexposed (terlalu terang) di 15s +
SHUTTER SPEED / KECEPATAN RANA
Eksposur yang sangat panjang (30 detik +) mungkin dapat digunakan dalam cahaya sedikit, hal ini dapat menghasilkan efek laut yang menarik
Kecepatan rana lambat (menciptakan eksposur panjang) dapat mengaburkan gerak untuk efek yang menarik (mis. 1/15s)
DEPTH OF FIELD (DOF)
DOF = istilah menunjukkan ruang tertentu di dalam gambar yang nampak relatif tajam karena adanya perbedaan ketajaman (fokus). Zona fokus tajam depan, belakang, dan di sekitar subjek, saat lensa difokuskan pada subjek tertentu
5
11/15/2013
DOF – 3 ELEMEN KUNCI 1.
Ditentukan oleh 3 faktor utama Aperture lensa
2.
Panjang fokal yang digunakan
3.
Jarak dengan objek
DOF – 3 ELEMEN KUNCI Aperture lensa yang digunakan Semakin besar aperture = lebih kecil DOF daerah 2. Panjang fokal Lensa wide angle memiliki DOF yang lebih besar di sama jarak subjek 2. Jarak dengan objek • Semakin dekat Anda dengan objek, semakin dekat latar belakang di luar fokus 1. •
SUBJECT @10 FT - 200MM
SUBJECT @10 FT - 70MM
SUBJECT @10 FT - 18MM
6