BAB I
PENDAHULUAN
Produksi program acara televisi (audio-visual) maupun acara nonformal seperti produksi dokumentasi perkawinan, ulangtahun, wisuda, acara keluarga, dll pada dasarnya merupakan setiap tindakan merubah ide/gagasan, kemudian dituangkan kedalam naskah/script berupa sinopsis, treatment, shooting script dan storyboard. Naskah ini kemudian siap diterjemahkan kedalam bentuk gambar dan suara yang sinkron dan bergerak. Untuk menciptakan gambar dan suara yang sesuai dengan naskah tadi, diperlukan sarana berupa peralatan Kamera dengan kelengkapannya serta Microphone dengan kelengkapannya, juga tidak kalah pentingnya adalah orang / Sumber Daya Manusia yang akan mengelola dan menanganinya. Kamera merupakan salah satu dari sistem peralatan produksi untuk mengambil dan menghasilkan gambar. Pada mulanya kamera digunakan dibidang Photography untuk keperluan dokumentasi, pendidikan, peragaan, seni, dll, hasilnya merupakan gambar diam / Still Picture yang dapat dilihat setelah melalui proses kimiawi di Laboratorium Film. Seiring dengan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi maka dirancang/didesain dan diproduksi kamera yang dapat menghasilkan gambar bergerak / motion picture.
Gbr .1.
Kamera Televisi
Kamera Photography dan Kamera Video
1
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
B A B II
JENIS-JENIS KAMERA
Kamera bila dilihat dari segi tujuan penggunaan, bentuk phisik dan proses untuk menghasilkan gambar, dapat digolongkan dalam 3(tiga) jenis kamera yaitu :
I. Kamera Photography : Menghasilkan gambar diam / Still Picture. II. Kamera Film
: Menghasilkan gambar bergerak / Motion Picture.
III. Kamera Video
: Menghasilkan gambar bergerak / Motion Picture.
Kamera televisi menghasilkan gambar yang bergerak/motion picture dari pantulan object/benda/scene yang masuk melalui lensa. Setelah selesai produksi diproses melalui proses pasca produksi, selanjutnya disiarkan melalui pemancar televisi ke khalayak pemirsa/penonton dan kemudian diterima oleh pesawat penerima televisi (TV Receiver).
Terbagi atas dua jenis yakni : A. Kamera Film format 16 mm B. Kamera Video / Kamera Elektronik
Kedua
kamera
tersebut
mempunyai
kualitas
gambar
dengan
tingkatan
Professional dan Broadcast Quality, maksudnya resolusi gambar tajam (> 400 TV Line, Noise rendah > 60 dB serta tingkatan / level warna yang sesuai dengan standard televisi (Video level = 700 mVpp).
Kamera Televisi
2
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
II.A. KAMERA FILM 16 mm (FILM Camera 16 mm)
Gbr. 2. Kamera Film 16 mm (Film Camera 16 mm )
(a)
(b) Gbr.3. (a) Film Projector 16 mm dan (b) Film
Akhir-akhir ini kamera film format 16 mm jarang bahkan tidak lagi digunakan untuk memproduksi acara televisi, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya antara lain, materi film yang digunalan hanya sekali pakai, output kamera tidak dapat dilihat dan dikontrol saat produksi, biaya bahan kimia untuk laboratorium yang tinggi, dll. serta perkembangan teknologi kamera Video / elektronik yang maju pesat dan mempunyai banyak keunggulan dibandingkan kamera film 16 mm.
Kamera Televisi
3
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
II.B.KAMERA VIDEO (KAMERA ELEKTRONIK)
Gbr. 4. Kamera Video – Portable Type
Saat ini Kamera Video banyak digunakan untuk memproduksi acara-acara televisi maupun non televisi / privat. Salah satu kelebihannya adalah hasil kamera ini (output) dapat dilihat langsung pada saat produksi, pengontrolan kualitas gambar dilakukan saat produksi.
Kamera ini memerlukan signal sinkronisasi untuk keperluan pembentukan gambar pada kamera dan reproduksi gambar pada TV monitor, View Finder, dan TV Receiver. Proses pembentukan gambar dilakukan melalui proses scanning, Scanning dilakukan garis demi garis pada kamera maupun pada TV Monitor, View Finder, dan TV Receiver.
Indonesia menganut system Televisi PAL (Phase Alternating Line) dengan jumlah garis 625 pada satu frame atau gambar, dengan sistem Scanning Interlaced atau scanning bersisipan. Pada scanning ini dilakukan scanning pada garis-garis ganjil yang menghasilkan Field ganjil, kemudian diikuti dengan scanning garis genap, menghasilkan Field genap. Gabungan dari field ganjil dan field genap menghasilkan gambar satu frame/gambar lengkap.
Kamera Televisi
4
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
II.B.1. S C A N N I N G S Y S T E M
Gbr. 5. Interlaced Scanning
Kamera Video / Elektronik mulai berkembang sejak ditemukan komponen tabung kamera (Camera pick up tube) oleh Vladimir Zworkyn.. Tabung tersebut dirancang dan diproduksi pada tahun 1933 oleh RCA dengan nama tabung “Iconoscope”, kemudian diikuti oleh penemuan jenis tabung kamera berikutnya seperti tabung Image Orthicon pada tahun 1946, tabung Vidicon thn 1950, tabung Plumbicon thn 1963 oleh Philips.
Tabung kamera/pick up tube berfungsi untuk merubah informasi optis yang berasal dari pantulan obyek/benda menjadi informasi elektrik. Informasi elektrik ini dikenal dan disebut dengan nama signal video. Sejak tahun 1970-an tabung kamera telah digantikan oleh komponen Semi Conductor berupa chip yang bernama Charge Couple Device atau CCD. Kamera yang menggunakan CCD sering disebut dengan nama Kamera CCD.
Kamera Televisi
5
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
Kamera elektronik menghasilkan signal video yang level / amplitudonya tergantung dari terang gelap cahaya yang masuk, maka kamera ini juga disebut dengan nama Kamera Video. Output Kamera dapat dilihat dan dikontrol saat penggunaannya maka kamera Video / elektronik juga digunakan untuk keperluan siaran langsung televisi. Kelebihan lainnya adalah mudah dioperasikan, pengoperasian yang lebih luwes, kualitas gambar yang cukup baik (resolusi tajam dan noise rendah).
C C D (CHARGE COUPLE DEVICE) • CCD PENGGANTI TABUNG KAMERA • BAHAN SEMICONDUCTOR TERBUAT DARI POLYSILICON • PERKEMBANGAN TEKNOLOGY GENERASI IV • TYPE OF CCD : IT CCD, FT CCD & FIT CCD • FUNGSI ……….?
Gbr.6. CCD Image sensor dan Pixel
Kamera Televisi
6
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
II.B.2 KAMERA VIDEO YANG MENGGUNAKAN C C D
Gbr .7. Kamera Video yang menggunakan CCD Penggunaan kamera dan kualitas gambar yang dihasilkan dilihat dari segi tujuan, Kamera Video terbagi dalam 4 (empat) jenis kategori. Jenis Kategori Kamera Video adalah sebagai berikut :
a) CONSUMER VIDEO CAMERA (HOME USED CAMERA)
Gbr. 8. Consumer Video Camera Contoh:
Kamera Televisi
-
Kamera Betamovie,
-
Handycam mini DV dengan 1 CCD , 250.000 Pixel
-
CCD Image Size : 1/9, 1/8,1/7 inch
7
- Handycam VHS Compact
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
b. PROSUMER VIDEO CAMERA (SEMI PROF: CAMERA)
Gbr. 9. Prosumer Video Camera
Contoh: - Kamera S-VHS 1 CCD,
- Kamera Video H 8 Pro
- Kamera, Format Recorder Mini DV 1 CCD, 350.000 Pixel
c). PROFESSIONAL VIDEO CAMERA
Gbr. 10. Professional Video Camera
Contoh: - Kamera S-VHS 3 CCD
- Kamera DVCAM (Sony)
- Kamera DVCPRO (Panasonic)- Kamera X L2, (Canon) - Kamera DV GY 500 (JVC)
- Kamera DV GY 300 (JVC)
(Menggunakan 3 CCD dengan jumlah 450.000 Pixel) - CCD Image Size : ¼, 1/3, ½ inch
Kamera Televisi
8
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
d). BROADCASTING VIDEO CAMERA
Gbr. 11. Broadcasting Video Camera
Contoh:- Kamera Portable dengan format recorder Betacam SP, - Kamera dengan format recorder Digital Betacam, - Kamera Studio TV (BVP DSP 500 – Sony) - Kamera E F P (Electronics Field Production), Sony DSP 950 (Menggunakan 3 CCD dengan jumlah pixel diatas 450.000 Pixel) - CCD Image Size : ½, 2/3 Inch
Kamera Televisi
9
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
B A B III. BAGIAN BAGIAN KAMERA
BAGIAN KAMERA VIDEO (PORTABLE TYPE / CAMCODER)
MICROPHONE BATTERY
VCR
CAMERA HEAD
LENSA
Gbr 12 . Bagian – bagian Kamera ENG (Portable Type)
L E N S A (OPTICAL SYSTEM)
CAMERA HEAD (ELECTRONICS SYSTEM)
VIDEO CASSETTE RECORDER / VCR (MECHANICAL & ELECTRONICS SYSTEM)
CAMERA SUPPORTING / MOUNTING (MECHANICAL SYSTEM) : o TRIPOD & ROLLING TRIPOD o PEDESTAL o CRANE / HAND CRANE o JIB o STEADYCAM
Kamera Televisi
10
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.1. BLOK DIAGRAM KAMERA
PRINSIP KERJA KAMERA VIDEO
[email protected]
31
Gbr. 13. Blok Diagram Kamera
III.2. L E N S A Lensa (Optical system) ibarat mata pada kamera untuk melihat dan mengenal obyek/unsur-unsur gambar di lokasi pengambilan gambar saat produksi acara maupun penyiaran. Untuk dapat melihat objek/unsur-unsur gambar maka diperlukan sumber cahaya baik didalam ruangan/indoor/studio maupun diluar rungan/outdoor. Jenis Lensa yang dipakai pada kamera Video adalah Lensa Zoom, (lensa yang mempunyai Focal Length bervariasi). Terbuat dari bahan glass atau plastik berbentuk cembung, cekung, cembung datar dan cekung datar.
Kamera Televisi
11
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
Pada lensa ini terdapat : 1. Focus control untuk memperoleh gambar yang jelas dan tajam, 2. Zoom Control untuk mendapatkan ukuran shot yang kita inginkan / pengaturan komposisi yang dikehendaki, 3. Iris yang berbentuk elemen glass, selain itu juga terdapat elemen logam tipis yaitu : a. Iris Bleed yang berbentuk lobang / aperture, serta lens mounting untuk memasang lensa pada badan kamera. b. Iris Control untuk memperoleh gambar yang terang alamiah sesuai yang diinginkan. Fungsi Iris/diaphragma untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke lensa.
Gbr. 14. Lensa dan elemen-elemen
Definisi : Benda tembus cahaya yang dibatasi oleh dua bidang lengkung (Sferik) atau sebuah lengkung dan sebuah bidang datar (Plano Convex dan plano Concave).
Kamera Televisi
12
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.2.1. ELEMEN-ELEMEN LENSA Plano III.2.1.1 Elemen Optics, berupa Glass, terdiri dari : Convex lens / Lensa Cembung dan Concave lens / Lensa cekung. III.2.1.2 Elemen Non Optics, berupa logam tipis yaitu Iris Bleed.
Aspherical Lens
SLD Glass
Gbr. 15. Elemen-elemen lensa
Kamera Televisi
13
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.2.2. F O C U S
LENSA
Gbr. 16 . Object/benda menjadi bayangan/image
III.2.3 KARAKTERISTIK LENSA (LENS CHARACTERISTICS) Karakteristik Lensa yakni A.
Focal Length,
B.
Fstop,
C.
Depth of Field dan
D.
Lens Perspective.
Kamera Televisi
14
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
CHARACTERISTICS LENSA A. FOCAL LENGTH ?
Gbr. 17. Karakteristik Lensa dan Angle of View Short Focal Length = ....... View Of Angle Long Focal Length = ....... View Of Angle
B. F STOP (LENS APERTURE) ?
1.4, 2.0, 2.8, 4.0, 5.6, 8, 11, 16, 22 <=== more light ~ less light==> Gbr. 18. Bilangan / Index F Stop
Kamera Televisi
15
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
IRIS / DIAPHRAGMA
Gbr. 19. Bukaan Iris – Stop Up & Stop Down
............. F STOP, BUKAAN IRIS ............., ............. LIGHT ............. F STOP, BUKAAN IRIS .............., ............ LIGHT
Kamera Televisi
16
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
C. DEPTH OF FIELD (DOF) ?
Gbr. 20. Depth Of Field suatu Object Depth Of Field (DOF) suatu object/benda ditentukan oleh 3 (tiga) factor : a. F.Stop / Iris b. Focal Length c. Camera Distance to Object
Kamera Televisi
17
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
DEPTH OF FIELD (DOF) DOF SUATU OBJECT/BENDA DITENTUKAN OLEH TIGA FAKTOR A. F STOP / IRIS
Gbr. 21.
Pengaruh Depth Of Field oleh F Stop/Iris
BUKAAN IRIS BESAR = ……………….DEPTH OF FIELD BUKAAN IRIS KECIL = ………………..DEPTH OF FIELD
B. FOCAL LENGTH
Gbr. 22. Pengaruh Depth Of Field oleh Focal Length
Kamera Televisi
18
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
……….. Focal Length = …………Depth Of Field ……….. Focal Length = …………Depth Of Field
C. CAMERA DISTANCE TO OBJECT
Gbr 23.
Pengaruh Depth Of Field oleh Jarak Kamera dengan obyect/benda
KAMERA ..………DARI OBJECT = ………… DEPTH OF FIELD KAMERA ..………. DARI OBJECT = ………….DEPTH OF FIELD
Kamera Televisi
19
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.2.4. OPERASIONAL LENSA ZOOM (SAAT SHOOTING / PRODUKSI)
Selama berlangsung shooting maka terdapat beberapa pengaturan operasional yang dilakukan Camera person / juru kamera pada lensa Zoom
ZOOM ROCKER SWITCH
LENS HOOD
FOCUS
ZOOM
IRIS
Gbr. 24 . Pengaturan operasional pada Lensa Zoom
FOCUS :
.....................................................................................
ZOOM :
.....................................................................................
IRIS
.....................................................................................
Kamera Televisi
:
20
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
2.4.1. Pengaturan Focus (Gambar tajam dan jelas) manual atau focus 2.4.1.1
PENGOPERASIAN LENSA 1. FOCUS (Gambar tajam & jelas)
Gbr. 25 . Focus pada kepala burung 2.4.1.2
2. PENGOPERASIAN ZOOM (ZOOM IN & ZOOM OUT)
Tele Lens (Narrow Angle)
Wide Lens (Widw angle)
Gbr. 26. Zoom IN & Zoom OUT Effect
Kamera Televisi
21
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
2.4.1.3. PENGOPERASIAN IRIS
Gbr.27. Over light, Normal light dan Under light
III. 3. CAMERA HEAD / CAMERA BODY
Camera head juga disebut badan kamera, merupakan system electronics, terdiri dari berbagai rangkaian elektronik termasuk Image sensor CCD. Jumlah
Image sensor CCD tergantung dari
jenis/kategori kamera
(Consumer, Prosumer , Professional dan Broadcast Quality). CCD merubah bayangan optic yang dibentuk oleh lensa menjadi electrics signal. Signal elektrik yang disebut dengan nama signal video, kemudian diproses lebih lanjut oleh sejumlah rangkaian elektronik antara lain Video Amplifier, Proseccor, Matrix dan rangkaian Encoder. Rangkaian Elektronik ini untuk mengoreksi bentuk signal video yang cacat, menyamakan amplitude/level signal video Red, Green dan Blue, sekaligus memperbaiki performance signal video sehingga diperoleh tampilan gambar yang prima sesuai standard signal video system PAL.
Kamera Televisi
22
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.3.1. BAGIAN-BAGIAN UTAMA CAMERA HEAD C C FILTER N D FILTER PRISMA BLOCK C C D IMAGE SENSOR A/D & D/A CONVERTER VIDEO AMPLIFIER PROSECCOR MATRIX ENCODER
Gbr. 28. CCD Image Sensor dan
SYNCH & BAR GENERATOR
Video amplifier
III.3.2. COLOUR CONVERSION FILTER (C C FILTER & PRISMA BLOCK) ENCODER SYNCH & BAR GENERATOR
Gbr. 29. CCD Image Sensor dan Video amplifier Untuk membahas CC Filter dan ND Filter, terlebih dahulu dibahas karakteristik cahaya dengan sifat-sifatnya termasuk spectrum cahaya yang terkandung didalamnya. Kamera Televisi
23
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.3.3 Spektrum Cahaya SPEKTRUM CAHAYA
Cahaya termasuk dalam jenis gelombang Electromagnetic yang dipancarkan dari sumbernya ke semua arah dengan kecepatan yang sangat tinggi (C = 300.000 Km/det). Cahaya mempunyai spektrum dari Infrared, Red, Orange, Yellow, Green, Cyan, Blue, sampai Ultraviolet. Infrared dan Ultraviolet tidak terlihat oleh mata manusia.
. Gbr. 30.
Spektrum Cahaya
III.3.4. COLOR TEMPERATUR •
Salah satu karakteristik cahaya adalah Colour Temperatur / suhu temperatur warna yang terkandung dalam cahaya tersebut dengan satuan Derajat Kelvin ( K).
•
Pencahayaan yg digunakan untuk shooting diluar studio/outdoor bisa bervariasi/berbeda Color temperaturnya seiring dengan perputaran bumi.
•
Standard Color temperatur cahaya untuk Kamera TV adalah : 3000 – 3200 derajat Kelvin.
•
Diperlukan CC Filter untuk merubah color temperatur cahaya yang masuk ke kamera menjadi mendekati standard 3000 - 32000K
•
Lihat tabel dibawah ini :
Kamera Televisi
24
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
LIGHT SOURCES
COLOUR TEMPERATURE (Kelvins)
Candle Sunlight at sunset Domestic tungsten light bulbs TV studio tungsten lighting (2000 Watts) TV studio tungsten lighting (5000 Watts) Sunrise, Sunset Fluorescent tube Noonday sun HMI and MSR lights In shade ( light only from hazy sky) In shade ( light only from Blue sky)
1,930 1,900 - 2,400 2,600 - 2,900 3,200 3,380 2,000 -3,000 4,800 5,000 - 5,600 5600 7,500 - 8,400 12,000 - 20,000
Gbr. 31. Tabel Sumber Cahaya & Temperatur Warna
Sebelum melakukan manual White Balance, anda harus Select / pilih Filter yang sesuai dengan kondisi pencahayaan. Terdapat empat filter wheel positions, (ada juga yang tiga filter wheel positions), yaitu :
FILTER COLOUR TEMP POSITION
WHEN DO I USE IT
FILTER 1
3,200K
Use in Tungsten light and at night
FILTER 2
5,600K + 1/4 ND
for bright daylight 1/4 ND
FILTER 3
5,600K
for daylight (Cloudy or Rainy)
FILTER 4
5,600K + 1/16 ND
for very bright daylight 1/16 ND
Kamera Televisi
25
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.3.5. C C FILTER EFFECT
Gbr. 32. Colour Conversion (CC) Filter effect
III.3.6. NEUTRAL DENSITY (ND) FILTER EFFECT
Gbr. 33. Neutral Density (ND) filter effect
Kamera Televisi
26
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III. 4. PRISMA BLOCK & C C D Prisma Block menerima bayangan dalam bentuk cahaya putih dari Lensa, kemudian cahaya tersebut diuraikan (dispersi) menjadi spektrum warna. Terbuat dari bahan glass, didalamnya terdapat dua cermin (Dichroic mirror), selain untuk menguraikan cahaya , juga sekaligus memantulkan cahaya yang diinginkan (primary colour) ke permukaan CCD Image sensor. Cahaya merah ke permukaan CCD merah, cahaya hijau ke permukaan CCD hijau, dan cahaya biru ke permukaan CCD biru. Warna-warna cahaya lainnya disaring oleh Trims filter sehingga tidak ada cahaya lainnya selain merah. Hijau dfan biru yang masuk ke permukaan CCD..
Gbr. 34. CCD Image sensor dan rangkaian Amplifier CCD Image sensor terpasang secara permanent pada prisma block sehingga sedikit bahkan tidak ada cacat registrasi diantara ketiga warna tersebut.
Cacat
Registrasi = pergeseran ketiga warna, tidak menyatu pada satu titik.
Kamera Televisi
27
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III. 5. R A N G K A I A N V I D E O A M P L I F I E R Video Amplifier untuk menguatkan signal video yang berasal dari CCD merah, hijau dan biru (R,G,B). Output Video amplifier dikirim ke Rangkaian processor dan seterusnya ke rangkaian berikutnya. A/D CONVERTER : PROCESSOR : MATRIX : ENCODER : D/A CONVERTER : SYNS PULSE & BAR GENERATOR :
OUTPUT SIGNAL VIDEO COMPOSITE & COMPONENT
[email protected]
Gbr. 35
Kamera Televisi
32
Output Kamera Composite & Components
28
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
CCVS (Color Composite Video Signal)
Composite (CCVS)
Luminance (Y)
Crominance (C)
[email protected]
33
Gbr.36. Proses pembentukan warna pada Video
Kamera Televisi
29
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.6. PENGATURAN CAMERA HEAD AUTOMATIC WHITE BALANCE
[email protected]
35
Gbr. 37. No White Balance & White Balance
Kamera Televisi
30
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
PENGATURAN WHITE BALANCE (AWB)
Gbr. 38. Pengaturan White Balance
III. 7. V I E W F I N D E R Pada Kamera Video terdapat dua jenis view finder sesuai dengan jenis bahan / materi yakni CRT View Finder dan LCD (Liquid Qrystal Display) View Finder. CRT View Finder masih digunakan pada kamera Studio dan kamera Portable (EFP dan ENG Camera), sedang LCD akhir-akhir ini banyak dipakai pada kamera portable Consumer, Prosumer dan Professional.
Gbr. 39. Viewfinder dalam televisi
Kamera Televisi
31
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
Merupakan bagian dari Kamera untuk melihat dan mengontrol unsur-unsur gambar atau obyek yang akan dimasukan kedalam Frame dan kemudian direkam. Pengaturan
pada
View
Finder
antara
lain
:
Brightness,
Contras
dan
Sharpnes/Dioptric adjustment. Pada view Finder kamera Profesional dan Broadcast terdapat Zebra Indicator untuk mengatahui seberapa banyak cahaya yang masuk ke lensa, juga terdapat Save Frame dan Marker untuk memperoleh gambar yang nantinya tidak akan terpotong saat kita melihat hasil gambar yang direkam
pada Video Monitor
Consumer/TV Receiver .
Gbr. 40. Viewfinder dalam kamera
PADA VIDEO RECORDER/VCR (PORTABLE CAMERA) :
INPUT AUDIO SELECTOR : Front – Rear atau Mic - Line
SOUND LEVEL : - 20, -15, -10, -5, -2 dB max 0 dB (decibel)
TIME CODE : 00 00 00 00
Kamera Televisi
32
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.8. MICROPHONE DAN BATTERY III.8.A. MICROPHONE PADA PORTABLE CAMERA (ENG CAMERA)
Gbr. 41. Hand Held Microphone & Clip On Microphe Merupakan peralatan transducer, untuk merubah/conversi gelombang suara menjadi gelombang listrik. Output Microphone yang berupa gelombang listrik tsb, disebut Signal Audio.
Kamera Televisi
33
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
III.8.B. B A T T E R Y C A M E R A (ENG CAMERA) Jenis-jenis : NiCd (Nickel Cadmium) NiMH (Nickel Metal Hydride) Li-Ion (Lithium Ion) Capacity : 3 AH (Ampere Hour) Voltage : * 12V (10 cell) & 14,4V (12 cell) * 12V range 10 – 14 volt *14,4V range 12 – 17 volt
Nominal Capacity : 12 V x 3 AH 14,4 x 4 AH
= 36 Watt Hours = 57,6 Watt Hours
Gbr. 42. Jenis-jenis Battery Kamera
Kamera Televisi
34
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
B A B . IV . SISTEM KERJA KAMERA TELEVISI Dilihat dari segi penggunaan dalam produksi acara dan penyiaran televisi, kamera video terbagi atas :
I.
Kamera Studio
II.
Kamera Portable, terdiri dari : A. Kamera E N G (Electronics News Gathering) B. Kamera E F P ( Electronics Field Production)
Tingkatan kualitas gambar yang dihasilkan adalah Profesional dan Broadcasting Quality (Resolusi gambar > 400 TV Line, S/N Ratio > 55 dB (Noise rendah), level warna / chrominance tinggi/cerah, serta sensitivity terhadap cahaya > 10 lux.
IV.A. KAMERA STUDIO & KONFIGURASI Bentuk phisik kamera ini besar bila dibandingkan dengan kamera elektronik lainnya. Type Lensa yakni BOX Lens dengan jenis ZOOM Lens. Ukuran View finder 5 & 7 inch. Kelengkapan-kelengkapan adalah Camera Unit atau Base Station, Remote Control Panel atau Operasional Control Panel serta pendukung yaitu Stative/Tripod, Rolling Tripod, Pedestal dan Crane/Hand Crane. Delingkapi dengan dua hand/pan bar untuk pengaturan focus, zoom maupun pergerakkan kamera (Camera Movement). Kemera ini hanya digunakan dalam studio, kelengkapan-kelengkapan diatas ter-pasang secara pemanen dan terpisah pada ruang-ruang control. Camera Control Unit terpasang di Master Control Room, Operasional control Panel di Production Control Room atau di Program Continuity Room sedangkan kamera sendiri berada di studio.
Kamera Televisi
35
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
STUDIO DAN KAMERA STUDIO
Gbr. 43. Produksi acara dengan Kamera Studio
TALLY LIGHT
VIEW FINDER
CAMERA HEAD
LENSA
FOCUS CONTROL STEERING WHEEL
TRIPOD PEDESTAL
ZOOM CONTROL L
DOLLY Gbr. 44. Bagian-bagian Kamera Studio
Kamera Televisi
36
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
KAMERA STUDIO & KONFIGURASI WFM
CCU
MON
Video Output : COMPOSITE
To Video Mixer COMPONENTS
RCP
Gbr. 45. Kamera Studio dan Kelengkapannya CCU = RCP = WFM= MON= Video Monitor
Signal Video Output dari CCU berupa: Signal Video : .............................................................................. Signal Video : .............................................................................. Signal Video : .............................................................................. Signal Video : .............................................................................. Signal Video Digital berupa .......................................................(SDI). Signal Video dikirim ke Video Mixer pada Production Control Room External Sync / Video ref / BB, disupply dari Sync Pulse Generator .
Kamera Televisi
37
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
IV.B. KAMERA E F P & KONFIGURASI (PORTABLE TYPE) Kamera Elektronik Field Production digunakan diluar studio untuk Produksi dan penyiaran langsung dilapangan (luar studio). Kamera ini digunakan pada OB Van (mobil untuk siaran luar) pada produksi dan penyiaran luar seperti olah raga, upacara kenegaraan, live music maupun untuk acara-acara yang sifatnya sementara (Mini Studio dalam suatu event). Bentuk phisik kamera ini agak kecil bila dibandingkan dengan kamera studio. Type lensa yakni PORTABLE atau BOX Lens dengan jenis ZOOM Lens. Ukuran view finder 5 inch. Kelengkapankelengkapan adalah Camera Control Unit atau Base Station, Remote Control Panel atau Operasional Contol Panel serta pandukung (Camera Mounting) sebagai system mekanik dengan beberapa jenis pendukung yaitu Stative/Tripod, Rolling Tripod, Crane/hand Crane. Dilengkapi dengan dua hand/pan bar untuk pengaturan focus, zoom maupun pergerakan kamera (Camera Movement). Kamera ini
dapat digunakan di studio, kelengkapan-kelengkapan diatas dapat
terpasang secara permanen pada OB Van dan atau terpisah sehingga dapat dirangkai sesuai dengan kebutuhan (misalnya pembuatan studio mini di suatu tempat yang sifatnya sementara). Kamera ini juga disebut dengan nama Convertible Camera
Gbr.46. Produksi dengan Kamera EFP di Stadion
Kamera Televisi
38
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
KAMERA EFP & KONFIGURASI WFM
COMPOSITE
MON
EFP CAMERA
CCU
TO VIDEO MIXER COMPONENTS
RCP
Gbr. 47. Kamera EFP dan Kelengkapannya CCU = RCP = WFM= MON= Video Monitor Signal Video Output dari CCU berupa: Signal Video : .............................................................................. Signal Video : .............................................................................. Signal Video : .............................................................................. Signal Video : .............................................................................. Signal Video Digital berupa .......................................................(SDI). Kamera EFP dapat di Set Up sesuai kebutuhan dengan karakteristik acara yang diproduksi diluar/outdoor atau di studio. Dapat di setup konfigurasi 1 Set Kamera, Konfigurasi 2 Set kamera , Konfigurasi 4 set Kamera, Konfigurasi 4 Kamera dstnya. Bila 1 set Kamera EFP, signal output dari CCU dikirim ke Video Recorder (Portable VCR) tanpa menggunakan Video Mixer.
Kamera Televisi
39
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
IV.C . KAMERA E N G & KONFIGURASI (PORTABLE TYPE) Bentuk phisik kamera ini kecil dibandingkan dengan kamera Video lainnya. Type lensa yakni Portable Lens dengan jenis ZOOM Lens, ukuran View Finder 1 & 1,5 inch, dilengkapi dengan unit pendukung yaitu Stative atau Tripod. Pertama kali didesain untuk produksi berita atau peliputan kejadian-kajadian yang terjadi tanpa melalui proses perencanaan. Kejadian tersebut umumnya terjadi di luar studio, seperti kebakaran, kecelakaan, kriminal dll. Dengan demikian kamera ini banyak digunakan diluar studio/OB.
System konfigurasi ada dua type yakni ENG Saparate Configuration (antara kamera dan VTR/recorder terpisah) dan ENG Built in VTR atau sering disebut dengan nama CAMCORDER (antara kamera VTR/recorder menjadi satu kesatuan). Camcorder terbagi atas dua jenis yakni ENG Docking type – two piece camera (VTR/recorder dapat diganti atau dilepas sesuai dengan kebutuhan untuk konfigurasi kamera EFP) dan ENG One Piece Camera (VTR menjadi satu dengan kamera).
ENG SEPARATE
PORTABLE VCR
Gbr.48. Kamera ENG dan Portable VCR
Kamera Televisi
40
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
TWO PIECE CAMERA DAN ONE PIECE CAMERA
Gbr .49. ENG Two Piece Camera dan One Piece Camera
DIGITAL PORTABLE CAMERA (NEW TYPE)
Contoh Digital Camcoder : BETACAM SX DVCAM DVCPRO XL 1, XL 2 MINI DV DV PROFESSIONAL Gbr. 50. Digital Video Camera (New Type)
Kamera Televisi
41
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
BAB V
FORMAT KAMERA
VIDEO CASSETTE RECORDER PADA PORTABLE CAMERA (VCR Analog & Digital) Merekam informasi gambar dan suara (Signal Video & Audio). kemudian memutar kembali (Playback) kedua informasi tadi secara bersamaan. Signal Video berasal dari …………………………..
[email protected] Signal Audio berasal dari …………………………..
39
Gbr. 51. Video Recorder Buit in portable kamera
Kamera Televisi
42
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
VIDEO TAPE / VIDEO CASSETTE
Gbr. 52. Video Cassette Recorder
COLOUR CAMERA SPECIFICATIONS
SCANNING STANDARD PICKUP/IMAGE DEVICE CCD OPTICAL SIZE MAX. OPTICAL SPEED CCD RESOLUTION (PIXEL) MAX. HOR. RESOLUTION ASPECT RATIO VIDEO S/N RATIO NORMAL ILLUMINATION MINIMUM ILLUMINATION
: : : : : : : : : :
[email protected]
Kamera Televisi
43
625 (PAL), 525 (NTSC) 3CCD ¼, 1/3, ½ , 2/3 INCH F / 1,4 > 400.000 PIXEL > 750 TV LINE 4:3 60 dB 2000 LUX / F.8 - NORMAL GAIN : 60 LUX - HIGH GAIN : 2 LUX 47
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
B A B VI PERALATAN SUPPORTING KAMERA CAMERA SUPPORTING / CAMERA MOUNTING (PENYANGGA KAMERA)
TRIPOD •TRIPOD • PEDESTAL • STEADYCAM •JIB • CRANE •TRACKS •DLL
Gbr. 53. Tripod & Rolling Tripod
Kamera Televisi
44
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
PEDESTAL
UP
DOWN
STEADYCAM
Gbr. 54. Pedestal (atas) Steadycam (bawah)
Kamera Televisi
45
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
J I B
Gbr. 55. Porta J I B
J I B
Gbr. 56. J I B
Kamera Televisi
46
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
CAMERA TRACKS
Gbr. 57. Tracks
CRANE – HAND CRANE
[email protected]
28
Gbr. 58. Hand Crane
Kamera Televisi
47
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
BRACE
Gbr. 59. DV - Brace
Kamera Televisi
48
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
BAB
VII.
PROSEDUR PENGOPERASIAN PORTABLE KAMERA
1. INSERT BATTERY 2. SWITCH POWER ON 3. VIEWFINDER 4. FILTER 5. FOCUS 6. BACK FOCUS 7. MACRO 8. LAKUKAN WHITE BALANCE 9. LAKUKAN BLACK BALANCE 10. CHECK IN PUT SOUND DAN LEVEL 11. ARAHKAN KAMERA KE OBYEK 12. ATUR FOCUS HINGGA OBYEK JELAS 13. ATUR SHOT SIZE YANG DIINGINKAN 14. KAMERA SIAP ROLL/TAPING/REKAM
Mereka yang berhasil adalah mereka yang selalu berpikiran “Pasti bisa” (Hanoch Tahapary)
TERIMA KASIH Tekad, keberanian, kerja keras dan ketekunan akan menghasilkan kesuksesan (Hanoch Tahapary)
Kamera Televisi
49
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
DAFTAR PUSTAKA Wurtzel, Allan and Acker, Stephen R, Television Production, 3rd ed, Mc Graw -Hill Book Company, New York,1989 Compesi, Ronald J and Sherrieffs, Ronald E, Video Field Production & Editing, 3rd Edition, Allyn and Bacon, 1993 London, Barbara, et.al. Photography, 7th Edition, Pearson Education, Inc., 2002. Zettl, Herbert, Video Basic 3, 3rd ed, Wadsworth Thomson Learning, 2004 Canon Company, TV Optics, Canon Publishing, Tokyo, 1995 Shaner, Pete and Jones, Gerald E, Real World Digital Video, Peachpit Press Fujinon Company, TV Lens, Fujinon Publishing, Omiya-Japan, 1990 Tahapary, Hanoch, Bahan Ajar Teknik Kamera Berita, D3 Kom-Fisip UI, Depok, 1999 Tahapary, Hanoch, Bahan Ajar Teknik Kamera, D3 Kom-Fisip UI, Depok, 2003 (Revisi 2005) Suwanto, Bahan Ajar Teknik Kamera, Diklat TVRI, Jakarta, 2003. Tahapary, Hanoch, Modul Pelatihan Teknik Kamera, Broadcast Centre FISIP - UI, Depok, 2004 www.cybercollege.com www.mediacollege.com www.home-tv.co.jp www.shutterstock.com www.issprops.com www.dstech.com www.kinoflo.com www.tpub.com www.tv-handbook.com www.google.com/images www.google.com/web
Kamera Televisi
50
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008
Kamera Televisi
51
Copyright : Pusdiklat TVRI Th 2008