JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR PRIAMBODOTOMMY.BLOGSPOT.COM Lisensi dokumen: Copyright @2012 by Priambodotommy.blogspot.com Seluruh dokumen yang ada di Priambodotommy.blogspot.com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Priambodotommy.blogspot.com
1. Kamera Saku / Digital Pocket Camera Kamera saku adalah salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi yang mudah dibawa kemana-mana dan menggunakan bentuk penyimpanan data digital dan pengambilan gambar dengan ukuran yang kecil. Hal ini merupakan kegunaan dari kamera tersebut yang didesain sepraktis mungkin dan otomatis. Sesuai dengan namanya, kamera saku mempunyai bentuk dan ukuran yang muat untuk disimpan dalam kantong baju atau celana. Hal-hal diatas adalah salah satu kelebihan pada kamera saku. Tapi yang perlu diketahui untuk kamera saku secara umum yaitu keterbatasan untuk berkreasi secara profesional, dan fungsi foto yang monoton dan sederhana.
2. Rangefinder Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.
3. Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) Kamera SLR adalah jenis-jenis kamera fotografi profesional yang masih menggunakan film atau klise sebagai media penangkap gambar manual. Dengan menggunakan lensa fixed atau lensa zoom, kamera SLR dapat menangkap gambar dengan resolusi sangat tinggi dan detail.
4. TLR, Twin Lens Reflex Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium.
5. Consumer Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual. 6. Prosumer Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto.
7. Kamera Digital SLR Ada banyak kelebihan yang dapat dibicarakan jika ingin menggali lebih dalam informasi tentang kamera digital. Berbagai fungsi disediakan untuk mendapatkan gambar foto yang baik dan berkualitas. Kamera digital SLR merupakan kamera untuk kelas profesional yang membutuhkan foto dengan resolusi super tinggi. Berbeda dengan kamera SLR, salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi ini mengupgrade sensor penangkap gambar dengan alat elektronik bernama CCD / sensor CCD. Ada pula yang memakai sensor CMOS.
A. JENIS-JENIS SHOT 1. CU (Close Up) : Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up) : Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 3. BCU (Big Close Up) : Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 4. ECU (Extrime Close Up) : Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga. 5. MS (Medium Shot) : Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 6. TS (Total Shot) : Shot yang menampilkan keseluruhan obyek. 7. ES (Establish Shot) : Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi. 8. Two Shot : Shot yang menampilkan dua orang. 9. OSS (Over Shoulder Shot) : Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.
B. SUDUT PENGAMBILAN KAMERA 1. High Angle (Bird eye view), Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil. 2. Normal Angle, Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil. 3. Low Angle (Frog eye view), Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil. 4. Obyektive Kamera, Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya. 5. Subyektive Kamera, Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.
C. GERAKAN KAMERA 1. Panning Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan. Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri. 2. Tilting Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya. Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas. Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah. 3. Tracking Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek Track out : gerak kamera menjauhi obyek