BELAJAR DASAR FOTOGRAFI MENGGUNAKAN KAMERA DSLR BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Rohman Sudiro 07.11.1623
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
LEARN OF BASIC PHOTOGRAPHY BY USING DSLR CAMERA BASED ON WEB BELAJAR DASAR FOTOGRAFI MENGGUNAKAN KAMERA DSLR BERBASIS WEB
Rohman Sudiro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Along with the development in the field of information technology today, especially the internet, many web sites popping up with a unique and diverse style, and partly facilitate the public to access information quickly and cheaply, the information can be accessed by a very diverse society today not only text but images / video and other images. In addition Internet users can also interact with other users, the Internet has become a medium like a book of knowledge that is always updated every time, many disciplines that can be learned from the internet. Photography is a lively area favored by the world community today, with a web presence will certainly facilitate the photographers and photography enthusiasts, or those people who want to learn about photography made easy and economical, because the web of information exchange will be more quickly and easily. Therefore, I try to create a photography web simulation study titled Web Simulation DSLR Camera which will be made in order to facilitate anyone who wants to learn photography but do not have a camera. In the web there will be simulated as if it were made using a DSLR camera. Keyword: Basic Photography, DSLR Camera, Based Web.
1.
Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang informasi saat ini khususnya internet,
banyak bermunculan web-web dengan keunikan dan style yang beragam, dan sebagian besar memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi secara cepat dan murah, informasi yang dapat diakses oleh masyarakat sangat beragam, saat ini tidak hanya tulisan melainkan audio, gambar/foto,video dan lainnya. Pengguna internet juga bisa berinteraksi dengan pengguna lain, internet telah menjadi media layaknya buku pengetahuan yang selalu diperbaharui setiap waktu, banyak disiplin ilmu yang bisa dipelajari dari internet. Fotografi adalah bidang yang marak digemari oleh masyarakat dunia saat ini, dengan adanya web tentu akan memudahkan fotografer dan masyarakat penggemar fotografi ataupun orang yang ingin belajar mengenai fotografi menjadi lebih mudah dan ekonomis, karena dengan web pertukaran informasi akan semakin cepat dan mudah.
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Web Menurut Melwin Syafrizal (2005, h. 269) web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam
bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). 2.2
Pemrograman Web
Pemerograman web merupakan suatu metode untuk membuat aplikasi menggunakan
bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dimengerti oleh computer untuk mengelolah sesuatu yang berasal dari imput user. Sedangkan pemrograman web dapat diartikan sebagai suatu metode untuk membuat aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman. Misalnya membuat aplikasi E-Learning sebagai sarana pembelajaran jarak jauh menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Bahasa pemorgraman berbasis web ada dua yakni: A. Client Side Scripting
Client Side Scripting adalah bahasa pemrograman dimana script atau kodenya dieksekusi
atau diproses di komputer client. Client merequest ke webserver, kemudian webserver merespon dengan mengirimkan data yang berisi script, setelah data berhasil didapatkan , client kemudian mengeksekusi script tersebut yang dalam hal ini adalah web browser, menjadi suatu interface atau tampilan yang bisa dinikmati oleh user. Bahasa pemrograman yang termasuk dalam kelompok ini antara lain. HTML, CSS, Javascript dan lain sebagainya
Permintaan URL Web Server
Browser
Tanggapan HTTP (URL)
Kode Html
Sumber Gambar 2.1 Alur Client Side Scripting B. Server Side Scripting Server Side Scripting adalah bahasa pemrograman dimana script atau kodenya dieksekusi diserver, sehingga menjamin kerahasiaan data yang tidak seharusnya diketahui oleh user. Prosesnya adalah sebagai berikut : client merequest data ke web server, maka web server merespon dengan cara mengeksekusi data yang direquest oleh client didalam ruang lingkup web server itu sendiri, kemudian digenerate menjadi data sesuai script yang ditulis, kemudian data hasil pengeneratean oleh web server tersebut dikirim kepada client. Sehingga client tidak mendapatkan data atau script yang direquest tadi, tetapi hanya menerima data atau script hasil generatean web server. Yang termasuk dalam bahasa pemrograman jenis ini antara lain: PHP, ASP dan lain sebagainya. Permintaan URL Web Server
Kode PHP
Mesin PHP
Browser
Tanggapan HTTP (URL)
Kode Html
Gambar 2.2 Alur Server Side Scripting
2.3
Perangkat Lunak yang Digunakan Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah dengan
menggunakan : 2.3.1
Adobe Photoshop CS2 Adobe photoshop CS2 merupakan sebuah software manipulasi image digital yang popular
yang berfungsi untuk mengedit aspek-aspek dari objek, misalnya untuk memperbaiki warna image, texture image, menggabungkan beberapa image, dan pemberian efek khusus. 2.3.2
Adobe Flash CS4 Adobe Flash CS4 merupakan salah satu software yang dikeluarkan oleh perusahaan Adobe,
versi terbaru dari Adobe Flash penyempurnaan dari versi sebelumnya, fungsinya untuk membuat tampilan, animasi interaktif maupun non interaktif. Dalam Adobe Flash ini lebih banyak bermain-main dengan action script dan tampilan grafis. 2.3.3
Adobe Dreamweaver CS3 Suatu bentuk program editor web versi Adobe CS3, dengan program ini seorang programer
dapat dengan mudah membuat dan mendesign webnya baik secara visual maupun coding dengan adanya bentuk dua layer yaitu designer workspace dan coder workspace. 2.3.4
XAMPP Xampp berisi 3 program yang sangat dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini bisa dieksekusi.
Ketiga program tersebut adalah : web server apache, PHP, database server Mysql. 2.3.5
Browser Browser atau yang dikenal dengan sebutan web browser merupakan sebuah program
aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi dunia maya (internet). Aplikasi ini mempunyai kemampuan menampilkan suatu webpage yang ditulis dalam bentuk dokumen HTML.
2.4
Elemen kamera Digital SLR 1. Aperture, besarnya bukaan diafragma sebuah lensa. Gunanya untuk mengontrol cahaya yang masuk ke sensor pada kamera lewat bukaan pada lensa. Penulisan angka diafragma biasanya adalah f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, dan f/16, dst. Semakin kecil angka diafragma, maka bukaan yang dihasilkan akan semakin lebar sehingga cahaya yang masuk semakin banyak 2. Shutter speed atau kecepatan rana adalah kecepatan rana membuka dan menutup kembali.
3. ISO adalah standar untuk mengukur kecepatan film terhadap cahaya, nilai-nilai iso tinggi menunjukkan kepekaan lebih besar terhadap cahaya. ISO tinggi memerlukan sedikit cahaya untuk menghasilkan gambar yang jelas. 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap awal dilakukan pengamatan terhadap beberapa situs penyedia simulasi foto yang
sudah ada. Dari pengamatan ini dapat diidentifikasi berbagai informasi yang harus disediakan oleh situs yang akan dikembangkan. 3.1.1
Kebutuhan Fungsional Kebutuhan dasar belajar fotografi berbasis web diantaranya sebagai berikut: 1. Shutter Speed 2. Aperture (bukaan diafragma) 3. ISO
3.1.2
Kebutuhan Non Fungsional a) Operasional -
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
b) Keamanan Karena menggunakan media belajar secara online melalui website maka dapat mengurangi resiko kehilangan, berbeda dengan menggunakan kamera yang sebenarnya harus dibawa bepergian dan membutuhkan perhatian agar terjamin keamanannya.
c) Informasi Dengan belajar dasar fotografi berbasis web, masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan lebih mudah dan cepat, karena perkembangan internet sangatlah cepat sehinga informasi yang didapat bisa beragam dan uptodate. d) Kinerja Web ini akan dirancang dan dibuat agar memiliki keakuratan pengaturan dan hasil yang ekuivalen dengan exposure yang ada pada kamera DSLR pada umumnya, sehingga kinerja tidak berbeda jauh dengan pengaturan fitur kamera.
3.2
Perancangan Web Perancangan web menggunakan pemodelan logic (logical model) dengan membuat diagram
konteks, diagram berjenjang proses, diagram aliran data (DFD) level 0, level 1, dan seterusnya. 3.2.1
Diagram Konteks Dari hasil pendeskripsian kebutuhan data dan informasi yang harus dihasilkan, diperoleh
diagram konteks (gambar 3.1) sebagai berikut :
Gambar 3.1 Diagram Konteks Proses informasi penelitian berada pada pusat diagram dan terdapat 2 entitas luar. Adapun kedua entitas luar tersebut adalah: a.
Admin, mempunyai arus data masuk yaitu user_id dan pass_id, data gambar, data teks, serta arus data keluar yaitu hak akses, informasi data gambar, informasi data teks.
b.
Visitor, mempunyai arus data masuk yaitu data visitor dan arus keluar berupa layanan data gambar, data teks.
3.2.2
DFD Level 1 Proses yang ada pada diagram konteks selanjutnya dapat dijabarkan menjadi diagram alir
data (DFD) level 1 diperoleh (Gambar 3.2) sebagai berikut :
Gambar 3.2 DFD level 1
Pada DFD level 1 diatas terbagi menjadi 3 proses yaitu: 1. Login, yaitu proses yang dilakukan admin untuk masuk ke sistem dengan username dan password tertentu. 2. Pengolahan data gambar yaitu proses yang dilakukan admin untuk mengolah data gambar (meliputi input, edit atau hapus) 3. Pengolahan data teks yaitu proses yang dilakukan admin untuk mengolah data teks (meliputi input,edit atau hapus). 4. Visitor, mempunyai arus data masuk web yaitu berupa layanan data gambar, data teks, dan arus keluar berupa layanan data gambar, data teks.
3.3
Perancangan Basis Data Basis data terdiri dari tabel-tabel, dimana dalam tabel-tabel tersebut tersimpan data secara
terstruktur. Model database yang akan digunakan untuk membangun web ini adalah model Rational Database, yaitu menggunakan sekumpulan tabel dengan masing-masing relasi tersusun atas baris dan atribut yang dimiliki. 3.3.1
Perancangan Tabel 1. Tabel Admin Tabel 3.2 Struktur Tabel Admin NO
Nama Field
Type
Lebar
Keterangan
1
id_user
Int
4
Nomor Admin
2
user_ID
Char
20
Nama Login Admin
3
pass_ID
Varchar
100
Password Admin
2. Tabel Gambar Tabel 3.3 Struktur Tabel Gambar NO
Nama Field
Type
Lebar
Keterangan
1
Elemen
Char
50
Elemen kamera DSLR
2
Informasi
Text
3
Gambar
Varchar
Informasi fotografi 100
Contoh Foto
3. Tabel Teks Tabel 3.4 Struktur Tabel Teks
3.3.2
NO
Nama Field
Type
Lebar
Keterangan
1
Id_teks
Integer
4
Nomor urut
2
Komponen
Char
15
3
Keterangan
Text
Komponen Dasar Fotografi Penjelasan mengenai komponen
ERD (Entity Relationship Diagram)
Tabel 3.5 ER
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Basis Data Setelah
rancangan
database
web
dibuat,
langkah
selanjutnya
adalah
mengimplementasikanya ke dalam sebuah database server. Database server yang digunakan adalah MySQL dan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya. Untuk membuat database didalam MySQL menggunakan XAMPP, yang didalamnya terdapat web server dan database server yakni apache sebagai web servernya dan mysql sebagai database server. 4.1.1
Pembuatan Tabel 1. Tabel Teks Tabel teks digunakan untuk menyimpan data-data penjelasan mengenai aturan kerja atau fungsi dari masing-masing elemen yang ada dalam dasar fotografi. 2. Tabel Gambar Tabel ini digunakan untuk menyimpan segala informasi mengenai dasar fotografi yang didalamnya terdapat teks dan disertai contoh gambar 3. Tabel Admin Tabel ini digunakan untuk menyimpan segala informasi mengenai admin yang didalamnya terdapat username dan password.
4.1.2
Koneksi Database Setelah selesai membuat basis data, maka dibutuhkan suatu proses untuk mengkoneksikan
basis data ke aplikasi agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapakan. 4.1.3
Membuat Form Login Untuk Hak akses admin maka dibuat suatu form login sebagai jalan masuk admin ke dalam
halaman admin yang ada pada web. 4.1.4
Interface Halaman Utama Hasil dari analisis kebutuhan dijadikan sebagai dasar perancangan interaksi proses-proses
system dan jenis aliran data yang terlibat.
4.2
Proses Pembuatan Aplikasi Dengan Adobe Flash CS4
4.2.1
Pembuatan Background Background atau gambar pada aplikasi dibutuhkah sebagai latar pada aplikasi belajar yang
nantinya dapat berubah terang gelapnya jika aplikasi digunakan. 4.2.2
Pembuatan Tombol Dalam aplikasi belajar dasar fotografi memiliki tombol-tombol layaknya kamera DSLR yang
nanti akan berfungsi mempengaruhi hasil gambar. 4.2.3
Pembuatan Mode dan Slide Aplikasi Dalam aplikasi belajar dasar fotografi memiliki 3 menu atau mode layaknya kamera digital,
dengan mode TV (Time Priority), AV (Aperture Priority), M (Manual) yang akan berfungsi untuk mendapatkan hasil yang beragam dari gambar yang terintegrasi dengan slide-slide komponen seperti lighting, distance, focal length, iso, aperture, dan shutter speed yang sangat menentukan hasil gambar . 4.2.4
Pembuatan Frame Kamera Agar aplikasi flash tampak seperti layar pada kamera digital pada umumnya maka perlu
dibuat suatu frame yang menyerupai frame kamera DSLR 4.2.5
Penggunaan ActionScript 3.0 Fasilitas ActionScript digunakan untuk memerintah objek melakukan aksi tertentu. Peletakan
ActionScript pada slide, radio button serta camera controls berfungsi sebagai penghubung antar fungsi dasar komponen fotografi yang terintegrasi untuk menghasilkan gambar. 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Setelah diuraikan dan dibahas pada bab-bab sebelumnya, mulai dari pengajuan beberapa
masalah sehingga mencapai tahap pembahasan yang penyusun lakukan dalam penyusunan skripsi, makadapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Web belajar dasar fotografi dibangun dengan menggunakan Database server yaitu MySQL dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya yang mana terdapat phpmyadmin dan MySQL pada
Xampp, yang didalamnya terdapat web server dan database server yakni apache
sebagai web servernya dan mysql sebagai database server untuk penyimpanan dan pemanggilan informasi teks dasar fotografi dan penggunaan flash action script 3.0 sebagai inti program belajar dasar fotografi yang berupa aplikasi, serta menggunakan html sebagai tampilan pada web .
2. Aplikasi flash kamera untuk belajar dasar fotografi yang dibangun dengan menggunakan adobe flash cs 4 memiliki fitur dan navigasi yang sangat mudah untuk dijalankan
serta
menyesuaikan dengan fitur yang ada pada kamera digital yang sebenarnya atau ekuivalen, sehingga siapa saja bisa memahami dan menjalankannya. 5.2
Saran Dengan adanya media belajar dasar fotografi menggunakan kamera DSLR berbasis web
diharapkan dapat membantu siapa saja yang tidak memiliki kamera untuk bisa belajar menggunakan kamera DSLR dan khususnya belajar mengenai dasar fotografi dengan lebih murah. Setelah menyelesaikan skripsi ini dapat disampaikan sedikit masukan sebagai saran agar bisa lebih baik kedepannya :
Media belajar dasar fotografi berbasis web berikutnya dapat menambah fitur-fitur yang masih belum ada pada aplikasi flash seperti white balance dan lainnya guna penyempurnaan
Aplikasi flash berikutnya bisa menyimpan gambar hasil uji coba pada release button pada tombol kamera yang ada pada aplikasi flash belajar dasar fotografi dengan pengaturan yang beragam.
Kedepannya pengembangan media belajar dasar fotografi berbasis web dapat diakses melalui internet. Dimaksud agar pemakai dapat mengakses aplikasi ini dari mana saja.
Diharapakan kedepannya aplikasi media belajar dasar fotografi bisa lebih interaktif dan lebih ekuivalen lagi dengan kamera DSLR yang sebenarnya agar dapat diperoleh hasil yang akurat pada gambar sehingga hasil pembelajaran bisa lebih akurat pula.
DAFTAR PUSTAKA
Barbara London, Jim Stone, John Upton, 2008. Photography, London. Enterprise, Jubilee, 2009. Kupas Tuntas Flash CS4, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. John Freeman, 2005. Photography, Singapore. Sidik, B, 2006. Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung. Tim converse and Joyce Park, 2000. PHP 4 Bible, America.