RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR BERBASIS WEBSITE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Angga Pramudianto 11.11.5642
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR BERBASIS WEBSITE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Angga Pramudianto1), Armadyah Amborowati2), 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
[email protected])
pendukung keputusan (SPK). Sistem pendukung keputusan (SPK) atau sering disebut DSS (Decision Support System) merupakan salah satu cabang keilmuan di bidang kecerdasan buatan (Artifical Intelligence) yang merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer. Dimana aplikasi komputer tersebut mengeluarkan keputusan untuk menjadi pertimbangan user atau pemakai.
Abstract - The photographer is getting spoiled with camera technology facilities at this time. Especially for novice photographers will not be difficult to use DSLR cameras because the cameras have features Auto (Automatic). However, in the selection of the camera for photographers, especially novice photographers will become confused because of the many brands and features camera technology features found in DSLR cameras. Therefore, to facilitate novice photographers to choose a camera, it is necessary the existence of a computerized decision support system to assist decision-makers with good and proper.
Metode yang akan digunakan adalah metode TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution). TOPSIS merupakan suatu bentuk metode pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif yang dalam hal ini akan memberikan rekomendasi pemilihan kamera yang sesuai dengan yang diharapkan.
The application of decision support system that will be built is design decision support system DSLR camera selection based website by using TOPSIS method. This method was chosen because it is able to choose the best alternative from a number of alternatives, in this case the alternative in question is the best DSLR camera based on specified criteria. The results of the implementation process and TOPSIS methods can sort the alternative of greatest value to the smallest value.
1.2 Rumusan Masalah Dengan melihat uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah :
Keywords - Decision Support Systems, TOPSIS, camera specifications, criteria. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, sudah banyak teknologi yang berkembang dengan pesat. Salah satunya perkembangan teknologi pada kamera. Kamera yang pertama kali dibuat yang hanya bisa menangkap objek gambar dengan warna hitam putih, hingga kamera saat ini yang sudah dapat merekam suatu aktifitas (video) dan sudah memiliki warna RGB (Red Green Blue).
1.
Apakah dengan metode TOPSIS dapat digunakan dalam pemilihan kamera DSLR.
2.
Apakah dengan Sistem Pendukung Keputusan dapat mempermudah fotografer pemula dalam penentuan kamera DSLR.Bagian 1 Pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metodologi (jika ada) serta tinjauan pustaka yang memuat kajian pustaka dan landasan teori yang relevan. Sumber keterangan ditunjuk dengan menuliskan di dalam kurung: nama akhir penulis dan tahun penerbitan.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pendukung keputusan dalam pemilihan kamera DSLR untuk memberikan kemudahan bagi pencinta fotografi. 1.4 Tinjauan Pustaka
Para fotografer semakin dimanjakan dengan fasilitas teknologi pada kamera saat ini. Terutama bagi fotografer pemula tidak akan sulit menggunakan kamera DSLR karena pada kamera ada fitur Auto (Otomatis). Akan tetapi dalam pemilihan kamera bagi para fotografer, terutama fotografer pemula akan mengalami kebingungan karena banyaknya merk kamera dan fitur fitur teknologi yang terdapat pada kamera DSLR.
Skripsi ini dikembangkan dari beberapa referensi yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian. Berikut beberapa referensi tersebut : Penelitian yang dilakukan oleh Heri Anggiat Tambunan tahun 2014 dari STMIK Budi Darma Medan dalam skripsinya yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Dengan Metode Electre (Studi Kasus : SMA Parulian 2 Medan)”. Mata pelajaran
Oleh karena itu untuk mempermudah fotografer pemula memilih kamera, maka diperlukan adanya sistem 1
yang diujikan pada saat tes masuk kelas unggulan adalah Bahasa Indonesia, B.Inggris, Matematika dan Wawancara, serta Tes untuk masuk kelas unggulan bersifat tertulis dan lisan. [1]
3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baik Tabel 1. Skor Kriteria
Penelitian yang dilakukan oleh Putranda Cahyaning M W tahun 2014 dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang dalam tugas akhirnya yang berjudul “Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Membantu Pembeli Dalam Pemilihan Laptop Padapazia Computer Semarang”. Pada tugas akhir ini hanya menampilkan hasil pencarian berupa spesifikasi, merk, kisaran harga dan lainnya untuk masing-masing kriteria notebook, serta keterangan mengenai kriteria pemilihannya. [2]
Kriteria Harga
Resolusi
Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Glesung Gautama tahun 2013 dari Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam skripsinya yang berjudul “Penentuan Jurusan di SMA N 8 Surakarta dengan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani”. Pada skripsinya ini untuk mengetahui penentuan jurusan dan memberikan kemudahan dalam penentuan jurusan di Sekolah Menengah Atas (SMA). [3]
Lcd
Memori
Berdasarkan dari beberapa referensi penelitian sebelumnya makan akan dikembangkan sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan kamera DSLR bagi fotografer pemula dan pencinta fotografi. Metode yang digunakan adalah metode TOPSIS. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sistem ini yaitu PHP dan MySQL sebagai basis datanya.
Speed
Hasil penelitian ini memiliki keunggulan dari sistem yang lain yaitu, dapat menentukan pemilihan kamera berdasarkan jawaban yang dimasukan oleh pengguna, pengolahan data menggunakan metode TOPSIS dan aplikasi mudah digunakan.
3.
Berdasarkan latar belakang masalah yang dihadapi, penyelesaian masalah ini menggunakan sistem pendukung keputusan dengan metode TOPSIS. Dan pada awalnya, pengambil keputusan memilih terlebih dahulu obyek yang akan diseleksi, kemudian membuat beberapa kriteria untuk digunakan dalam penyeleksian dan menentukan dominasi kriteria dan nilai preferensinya.
2.
Menentukan ranking setiap alternatif pada setiap kriteria dinilai dengan 1 sampai 5 yaitu :
Membangun sebuah matriks keputusan. Pada matriks keputusan, kolom matriks menyatakan atribut yaitu kriteria-kriteria yang ada, sedangkan baris matriks menyatakan alternatif yaitu tipe merek kamera yang mungkin. Matriks keputusan mengacu terhadap m alternatif yang akan dievaluasi berdasarkan n kriteria. Tabel 2. Matriks Keputusan
Alternatif
Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Menentukan jenis-jenis kriteria pemilihan kamera dslr. Dalam penelitian ini, kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam pemilihan kamera dslr adalah harga, resolusi, lcd, memori, speed.
Renking 1 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 4 5 3 2 1 1 2 2 3 4 5
Tabel di atas menunjukkan data awal dari setiap alternatif untuk setiap kriteria. Pemisalan perbandingan dengan tujuh buah data.
2. Pembahasan
1.
Data Awal > 15 - 23 Juta 8,5 – 15 Juta 7 – 8 Juta 6 – 7 Juta 5 – 6 Juta 12,2 MP 14,6 MP 18 MP 24,6 MP 2.5” 2.7” 3.0” 3.2” CF.SD SD CF.XD SD.SDHC Stick Pro 2.5 Frame/s 3.5 Frame/s 4 Frame/s 5.2 Frame/s 6.5 Frame/s 7 - 8 Frame/s
1 = sangat buruk 2 = buruk
2
Harga
Resolusi
LCD
Memori
Speed
Pada table 3.2, rumus
,...,
Dimana : adalah elemen dari matriks keputusan yang
menyatakan
performansi alternatif dengan acuan kriteria adalah data skor kriteria untuk setiap alternatif. Dimana : Xij adalah performansi alternatif ke i untuk kriteria ke j. Ai (i = 1, 2, 3,..., m) adalah alternatif-alternatif yang mungkin. Xj (j = 1, 2, 3,..., n) adalah kriteria dimana performansi alternatif diukur.
ternormalisasi R, adalah elemen dari matriks keputusan, i = 1, 2, 3, ..., m, j = 1, 2, 3, ..., n. 6.
Dalam penelitian ini, nilai j adalah sebagai berikut : j = 1 untuk kriteria harga j = 2 untuk kriteria resolusi j = 3 untuk kriteria lcd j = 4 untuk kriteria memori j = 5 untuk kriteria speed
= Dimana : adalah elemen dari matriks keputusan yang
Hasil matriks keputusan yang dibentuk dari tabel data awal untuk setiap alternatif dapat disajikan pada contoh berikut : Tabel 3. Data Matriks Keputusan Merk/T ype Canon EOS 5D Mar k II Nikon D90 Sony Alpha A850 Canon EOS 50D Nikon D3200 Canon EOS 7D Olymp us E-30 4.
5.
Harga 2
Resolus i 3
LCD 4
Memor i 2
Setelah matriks ternormalisasi dibuat, selanjutnya adalah membuat matriks keputusan ternormalisasi terbobot V yang elemenelemennya ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :
ternormalisasi terbobot V, Bobot
(w1, w2,
w3, ..., wn) adalah bobot dari kriteria ke-j
Speed
adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi R Dengan i = 1, 2, 3, ..., m ; dan j = 1, 2, 3, ..., n.
2 7.
Matriks keputusan ternormalisasi terbobot. Selanjutnya menentukan matriks solusi ideal positif ( ) dan solusi ideal negatif ( ).
4
2
3
3
2
2
5
3
2
2
=(
)
2
3
3
5
4
=(
)
5
5
2
2
2
1
4
3
4
5
2
2
3
1
2
Dimana : adalah : - max
, jika j adalah atribut
keuntungan - max , jika j adalah atribut biaya adalah : - max
, jika j adalah atribut
keuntungan - max , jika j adalah atribut biaya
Menentukan bobot preferensi untuk setiap kriteria. Bobot kriteria harga = 2.6 Bobot kriteria resolusi = 3.4 Bobot kriteria lcd = 3 Bobot kriteria memori = 2.8 Bobot kriteria speed = 2.8 Setelah matriks keputusan dan bobot criteria dibuat, selanjutnya adalah membuat matriks keputusan yang ternormalisasi R yang fungsinya untuk memperkecil range data. Adapun elemenelemennya ditentukan dengan rumus berikut :
8.
Selanjutnya menghitung jarak alternatif dari solusi ideal positif ( ) dan jarak alternatif dari solusi ideal negatif (
9.
). Perhitungan jarak
alternatif dari solusi ideal positif ( ). Setelah menghitung jarak alternatif dari solusi ideal positif ( ).) dan jarak alternatif dari solusi ideal negatif ( ).), selanjutnya adalah menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif.
=
3
2.1 Perancangan Arsitektur
b. Flowchart Sistem Disisi User
Perancangan arsitektur pada sistem pendukung keputusan pemilihan kamera DSLR dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Data Kamera DSLR
Mulai
Input Nama dan Pekerjaan
Kriteria pemilihan
Managemen Model TOPSIS
Managemen Data Data
Kamera DSLR 1. Harga 2. Resolusi 3. Lcd 4. Memori 5. Speed
Tidak
Data
User==not empty ?
Data
Antar Muka
Ya Pengguna
Pilih Kriteria
Gambar 1. Perancangan arsitektur pada SPK pemilihan kamera DSLR 2.2 Perancangan Sistem a. Flowchart Sistem Disisi Admin
Kriteria >= 3 ? Tidak
Mulai
Ya Nilai Prefensi Login
Tidak Autentifikasi User?
Selesai
Gambar 3. Flowchart Sistem Disisi User
Ya
c. Flowchart Perhitungan Topsis Menu Mulai
Logout ?
Memasukkan data dari tiap kriteriapada tiap alternatif
Bobot Kriteria
Tidak Matrik Keputusan Perbaikan Bobot Kriteria
Ya
Normalisasi Matrik Keputusan
Logout Kalikan Matrik Keputusan Dengan Bobot Kriteria
Selesai
Menentukan Solusi Ideal
Menentukan Jarak Alternatif
Gambar 2. Flowchart Sistem Disisi Admin
Nilai Prefensi Tiap Alternatif
Selesai
Gambar 4. Flowchart Perhitungan Topsis
4
5. Sistem yang dibangun hanya sebagai alat bantu untuk memberikan informasi kepada user sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
2.3 Pengujian Sistem Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian dilakukan dengan cara alpha menggunakan metode blackbox. Pengujian alpha menggunakan metode black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Daftar Pustaka [1] Tambunan Heri Anggit. 2014. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Dengan Metode Electre (Studi Kasus : SMA Parulian 2 Medan)”. Teknik Informatika : STMIK Budi Darma Medan.
Rencana Pengujian Tabel 4. Rencana Pengujian Blackbox Kelas
Butir Pengujian
Pengujian Login
Jenis [2] Putranda Cahyaning M W, 2014. “Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Membantu Pembeli Dalam Pemilihan Laptop Padapazia Computer Semarang”. Teknik Informatika : Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Pengujian Verifikasi Username
Black Box
dan Password Setting
Data
Sub
Black Box [3] Glesung, Gautama. 2013. “Penentuan Jurusan di SMA N 8 Surakarta dengan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani”. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kriteria Setting Data
Laporan
Setting Data Kamera
Black Box
Setting Data Berita
Black Box
Pengujian SPK
Black Box
Laporan Data Nilai
Black Box
Biodata Penulis
Prefensi
Angga Pramudianto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Saat ini mempunyai bisnis di bidang Internet Marketing.
Hasil Pengujian Berdasarkan hasil pengujian pengujian alpha menggunakan metode blackbox yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.
Armadyah Amborowati, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2008. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
3. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem ini bertujuan untuk membantu user dalam menentukan type kamera DSLR yang diingikan. 2. Perhitungan pada sistem untuk melakukan penyeleksian menggunakan metode TOPSIS (Technique For Orders Reference by Similarity to Ideal Solution). 3. Tahap – tahap proses pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan, pengujian dan implementasi. 4. Hasil dari perhitungan sistem merupakan perangkingan nilai tertinggi ke rendah dan nilai tertinggi merupakan hasil yang dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan oleh user untuk memilih kamera DSLR.
5