PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS STUDI KASUS SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA
Oleh : DHIKA FAJAR PRATAMA T 203091001998
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 / 1431 H
i
PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS STUDI KASUS SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : DHIKA FAJAR PRATAMA T 203091001998
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 / 1431 H
ii
PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS STUDI KASUS SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : DHIKA FAJAR PRATAMA T 203091001998
Menyetujui, Pembimbing I,
Pembimbing II,
Imam M. Shofi, MT NIP. 150 408 905
Qurrotul Aini, MT NIP. 197303252009012001
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
ABSTRAKM.Sc, M.IT Yusuf Durrachman, NIP. 19710522 200604 1 002
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi
yang
berjudul
“PENGEMBANGAN
APLIKASI
PERPUSTAKAAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS: STUDI KASUS SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA)” yang ditulis oleh Dhika Fajar pratama Tambunan NIM 203091001998 telah diuji dan dinyatakan Lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.
Menyetujui, Penguji I,
Penguji II,
Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 19710522 200604 1 002
Husni Tedja Sukmana P.hd 19730325 200901 2001
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Imam M. Shofi, MT NIP. 150 408 905
Qurrotul Aini, MT 19730325 200901 2001 Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Program Studi Teknik Informatika
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 19710522 200604 1 002 iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAUPUN LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta,
Juni 2010
Dhika Fajar Pratama Tambunan 203091001989
v
ABSTRAK
Dhika Fajar Pratama Tambunan - 203091001998, Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Dengan Memanfaatkan Teknologi SMS Studi Kasus Madrasah Aliyah Citra Cendekia. (Di bawah bimbingan Imam Shofi, M.T dan Qurrotul Aini, M.T)
Dunia pendidikan identik dengan sekolah, dan sekolah tak lepas dari sarana dan prasarana. Salah satunya, jika sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana dengan baik, akan menghambat proses belajar mengajar. Perpustakaan merupakan salah satu sarana pendukung dalam bidang pendidikan. Sekolah MA Citra Cendekia Jakarta
memiliki fasilitas perpustakaan yang masih belum
maksimal pengelolaannya karena sistem yang dimiliki masih manual. Banyak kendala yang dialami oleh sistem manual tersebut yaitu sulitnya pencarian buku, banyak buku yang hilang dan data peminjam sering kali tidak terdata secara baik, maka diperlukan sebuah sistem aplikasi perpustakaan memungkinkan siswa untuk lebih mudah mengetahui ketersediaan buku dan melakukan peminjaman pemesanan buku dari mana saja selama berada dalam jaringan seluler yang aktif tanpa harus datang langsung ke perpustakaan MA Citra Cendekia Jakarta. Untuk menunjang aplikasi tersebut penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai teknik untuk memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0
dengan menggunakan database
MySQL 5.0. dan menggunakan modem GSM sebagai alat untuk menghubungkan sistem aplikasi perpustakaan ke handphone.
Kata Kunci: Aplikasi perpustakan, UML, Modem GSM
vi
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
dalam penyelesaian
Skripsi.
Skripsi
ini
disusun
sebagai salah satu persyaratan akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Teknik Informatika. Adapun judul Skripsi
ini
adalah
“Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Dengan
Memanfaatkan Teknoogi SMS Studi Kasus: Sekolah MA Citra Cendekia”.
Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada : 1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi 2. Bapak.Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT, selaku ketua Program Studi Teknik Informatika. 3. Imam M. Shofi, MT. selaku Dosen Pembimbing I (Pertama) yang banyak memberikan pengarahan dan masukan selama pengerjaan skripsi ini. 4. Qurrotul Aini, M.T. selaku Dosen Pembimbing II (Kedua) yang banyak memberikan pengarahan dan masukan selama pengerjaan skripsi ini. 5. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya selama penulis menyelesaikan studi di Teknik Informatika. 6. Seluruh staff Jurusan TI/SI dan staff Akademik FST yang telah membantu penulis dalam masa perkuliahan.
vii
Penulis merasa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan masukan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya untuk bidang Teknologi Informasi.
Jakarta,
Juni 2010
Dhika Fajar Pratama Tambunan
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada beberapa pihak yang telah memberi dukungan baik berupa dukungan moril maupun materiil, di antaranya : 1. Kedua Orang Tua, Ayah (Alm. Bahriun Rizal T) dan Ibu (Rosiana JP), yang tak henti-hentinya memberikan dukungan baik moril maupun materiil bagi penulis dalam menjalani hidup ini. 2. Ketiga saudara kandung, Adik – adikku (Dhino Rizki Saputra T, Derry Khorul Awladi T dan Mutiara Rahma T), yang selalu memberikan doa dan dukungan, dalam suka dan duka. 3. Rosa Indah Sari S.E. Yang selalu sabar memberikan dukungan dan doanya, selama pembuatan skripsi ini. 4. Fahly Faraby S.Kom dan Arip Widodo S.kom, yang telah memberikan fasilitas untuk pengerjaan skripsi ini. 5. Teman-teman dari Prodi TI dan SI angkatan 2003 (Bagus, Neon, Cakung, Tanto, Suyanti & Mizan, Lydia, Maya, Tompel, Faqih, Harka, Nyos, Ita, Qomar, Rudang, Sultan & Adit, Cibe, Taufik Hidayat, Agus Latif, Ayu, Dias, Mute, Ratna, Lebe, Yasin, Bima, Bodrex, Rahmat, Inul, Indra, Yuga, One, Ozet, Erik, Edho, Indra, Odang, Hadday, Richie, Ucok, Teted, Dodo, Tono, Juay, Cepot Asep,Yakub SI, Arif SI, Adam SI, Tommy SI) yang telah melewatkan waktu bersama selama masa kuliah dengan rasa senang dan terhibur suka duka dan banyak cerita.
ix
6. Teman-teman Kost Subuh FC depan air mancur UIN (Tile, Macho, Heri, Gammes, Anca, Asep, Japong, Chamen, Tommy dan Bpk. Subuh) yang telah banyak menghibur di dalam kejenuhan dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Teman-teman Bukit Tengkorak, Khususnya TIKAM (Tujuh Inti KAkkakan Maut) (Kaisar, Si Om, Konde, Cacoy, Gilank dan Ompong Tatanaka) yang telah memberikan banyak INTISARI dalam kehidupan di setiap malam. Dan semua pihak yang membantu dengan keikhlasan dalam membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya. Jakarta, Juni 2010
Peneliti
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ..............................................................................................
i
Halaman Judul .................................................................................................
ii
Lembar Persetujuan Pembimbing ...................................................................
iii
Lembar Pengesahan Ujian ................................................................................
iv
Lembar Pernyataan ...........................................................................................
v
Abstraksi ...........................................................................................................
vi
Kata Pengantar ................................................................................................
vii
Lembar Persembahan .......................................................................................
ix
Daftar Isi ........................................................................................................... xi Daftar Gambar .................................................................................................. xiv Daftar Tabel ...................................................................................................... xvii Daftar Lampiran ............................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..…......
1
1.1. Latar Belakang Masalah ………………………………………...
1
1.2. Perumusan Masalah …………..…………………...…………...
2
1.3. Batasan Masalah …………………………………………….....
3
1.4. Tujuan Penelitian …………….……………………...………....
4
1.5. Manfaat Penelitian ……...…………………………………...…
4
1.6. Metodologi Penelitian …………………………………….........
5
1.6.1.
Metode Pengumpulan Data …………………………
5
1.6.2.
Metode Pengembangan Sistem …………………...…
6
xi
BAB II
1.7. Sistematika Penulisan ……………………………………...…..
6
LANDASAN TEORI ……………………………………………..
8
2.1. Short Message Service (SMS)……………………………...….
8
2.2. Modem GSM ………………………………………....………
12
2.3. Barcode Scanner …………………………………….…...…...
14
2.4. Pengembangan ………………..………………………...…….
18
2.5. Perpustakaan ……………………..………………..……...…..
18
2.6. Aplikasi Perpustakaan .................................………..……......
19
2.7. Online Public Access Catalogue (OPAC) ..….….……..……..
20
2.8. Konsep Dasar Sistem ……………………………………...….
21
2.9.
2.8.1.
Pengertian Sistem ……………………………...……
21
2.8.2.
Pengertian Informasi ……………………………..…
23
Sistem Informasi ………………………………………….....
24
2.9.1
Komponen Sistem Informasi …………...…………...
24
2.10. Information Retrieval (IR) ….....................…...……………..
25
2.11. Unified Modelling Language (UML) ……………...………..
26
2.11.1. Model Use Case ……………………………...….......
28
2.11.2. Model Analisis ………………………………...…….
28
2.11.3. Diagram-Diagram dalam UML ……...……………...
29
2.12. Database (Basis Data) ………………………..……………..
38
2.13. MySQL ………………………………….……...………….
38
2.14. Borland Delphi …………………………………..…….……
40
2.14.1. IDE Delphi ………………………………..…………
41
xii
2.15. Studi Literatur Sejenis ……………………………..……….
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………..……...
52
3.1. Metode Pengumpulan Data .......................................................
52
3.1.1.
Studi Lapangan ...........................................................
52
3.1.2.
Studi Pustaka ..............................................................
54
3.2. Metode Pengembangan Sistem .................................................
54
BAB IV PEMBAHASAN …………………………………..……………….
57
4.1. Profile MA Citra Cendekia ……………………...……………
57
4.1.1.
Visi dan Misi MA Citra Cendekia ………...………...
58
4.2. Tahap Pengembangan Sistem …………...…………..………..
60
4.2.1.
Requirement Planning Fase ……………….………..
60
4.2.2.
Design Workshop .…………………………...………
63
4.2.3.
Implementation ……………………………….……..
113
KESIMPULAN DAN SARAN …………………………….……...
119
5.1. Kesimpulan ……………………………………………..…….
119
5.2. Saran …………………………….………………………..…...
119
DAFTAR PUSTAKA ………………………….………………………….…..
120
BAB V
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Pengiriman dan Penerimaan SMS .......................................... 10 Gambar 2.2 Modem GSM................................................................................... 13 Gambar 2.3 Subscriber Identification Module (SIM) card ................................. 13 Gambar 2.4 Anatomi Barcode ............................................................................ 15 Gambar 2.5 Handheld Readers for Semi-Automatic Reading ............................ 17 Gambar 2.6 Fix-mount Readers for Automatic Reading..................................... 17 Gambar 2.7 Handheld Readers for Semi-automatic Reading ............................. 17 Gambar 2.8 Diagram Sistem ............................................................................... 21 Gambar 2.9 Transformasi Data Menjadi Informasi ............................................ 23 Gambar 2.10 Komponen Sistem Informasi......................................................... 24 Gambar 2.11 Unsur-Unsur Pembentuk UML ..................................................... 27 Gambar 2.12 Use Case Diagram......................................................................... 31 Gambar 2.13 Activity Diagram............................................................................ 33 Gambar 2.14 Squence Diagram .......................................................................... 36 Gambar 2.15 Class Diagram ............................................................................... 37 Gambar 2.16 Tampilan MySQL 5 ...................................................................... 39 Gambar 2.17 Tampilan Awal Delphi 7 ............................................................... 41 Gambar 2.18 Jendela Utama Delphi 7 ................................................................ 42 Gambar 2.19 Object Treeview ............................................................................ 43 Gambar 2.20 Object Inspector ............................................................................ 44 Gambar 2.21 Form Aplikasi Delphi ................................................................... 44
xiv
Gambar 2.22 Code Editor dan Code Explorer .................................................... 48 Gambar 4.1 Gedung Sekolah MA Citra Cendekia .............................................. 58 Gambar 4.2 Activity Diagram Aplikasi Perpustakaan ........................................ 66 Gambar 4.3 Usecase Diagram Aplikasi Perpustakaan ....................................... 67 Gambar 4.4 Activity Diagram Login ................................................................... 88 Gambar 4.5 Activity Diagram Input Data Buku ................................................. 89 Gambar 4.6 Activity Diagram Pencarian Buku ................................................... 90 Gambar 4.7 Activity Diagram Pinjam Buku ....................................................... 91 Gambar 4.8 Activity Diagram Pengembalian Buku ............................................ 92 Gambar 4.9 Activity Diagram Pesan Buku ......................................................... 93 Gambar 4.10 Activity Diagram Ubah User Account........................................... 94 Gambar 4.11 Activity Diagram SMS Request Ketersediaan Buku ..................... 95 Gambar 4.12 Activity Diagram SMS Request Pinjam Buku .............................. 96 Gambar 4.13 Activity Diagram SMS Request Pesan Buku ................................ 97 Gambar 4.14 Class Diagram Aplikasi Perpustakaan.......................................... 98 Gambar 4.15 Sequence Diagram Admin ............................................................ 105 Gambar 4.16 Sequence Diagram User ................................................................ 106 Gambar 4.17 Component User Interface ............................................................ 107 Gambar 4.18 Deployment Diagram .................................................................... 108 Gambar 4.19 Halaman Login .............................................................................. 109 Gambar 4.20 Menu Data Guru/ Karyawan ......................................................... 109 Gambar 4.21 Menu Data Siswa .......................................................................... 110 Gambar 4.22 Menu Input Data Perpustakaan ..................................................... 110
xv
Gambar 4.23 Menu Informasi Buku dan Transaksi Buku .................................. 111 Gambar 4.24 Menu Setting User......................................................................... 111 Gambar 4.25 Cetak Laporan Data Guru/Karyawan ............................................ 112 Gambar 4.26 Cetak Laporan Data Siswa ............................................................ 112 Gambar 4.27 Cetak Laporan Data Perpustakaan ................................................ 113
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Use Case Diagram .............................................................................. .30 Tabel 2.2 Activity Diagram ................................................................................. .32 Tabel 2.3 Sequence Diagram ............................................................................. ...34 Tabel 4.1 Hasil Kuesioner......................................................................................61 Tabel 4.2 Requirement Actor dan Usecase............................................................65 Tabel 4.3 Spesifikasi Naratif Use Case Login.......................................................70 Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Input/ update Data Guru/ Karyawan.......71 Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Input/ update Data siswa.........................72 Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Memanipulasi Data.................................74 Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif Use Case Update User Account..............................75 Tabel 4.8 Spesifikasi Naratif Use Case Input/ Update Perpustakaan....................77 Tabel 4.9 Spesifikasi Naratif Use Case Pencarian.................................................79 Tabel 4.10 Spesifikasi Naratif Use Case Pinjam Buku......................................... 80 Tabel 4.11 Spesifikasi Naratif Use Case Pengembalian Buku.............................. 82 Tabel4 .12 Spesifikasi Naratif Use Case Pesan Buku........................................... 83 Tabel 4.13 Spesifikasi Naratif Use Case Request SMS........................................ 85 Tabel 4.14 Spesifikasi Naratif Use Case Registrasi.............................................. 86 Tabel 4.15 Struktur Data User............................................................................... 99 Tabel 4.16 Struktur Data Siswa..................... .... .................................................. 100 Tabel 4.17 Struktur Data Karyawan...................................................................... 100 Tabel 4.18 Struktur Data Guru............................................................................... 101
xvii
Tabel 4.19 Struktur Data Kelas.............................................................................. 102 Tabel 4.20 Struktur Data Buku.............................................................................. 102 Tabel 4.21 Struktur Pesan Buku............................................................................ 103 Tabel 4.22 Struktur Pinjam Buku.......................................................................... 104 Tabel 4.23 Struktur Request Buku......................................................................... 104 Tabel 4.24 Kriteria Pengujian Sistem.................................................................... 114
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Wawancara ....................................................................................... .I-1 Lampiran II Kuisioner......................................................................................... II-1 Lampiran III Tampilan Aplikasi ....................................................................... III-1 Lampiran IV Source Code ................................................................................ IV-1
xix
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat, terutama
teknologi mobile device seperti handphone, PDA phone, smart phone, sampai Pocket PC sepertinya tidak terelakkan lagi. Telepon selular atau handphone merupakan satu alat komunikasi yang sudah dipakai sebagian besar orang di dunia. Telepon selular menyediakan media komunikasi yang beragam dan memiliki fitur-fitur yang menarik di dalamnya, seperti Short Message Service (SMS), Multimedia Message Service (MMS), Video Call dan masih banyak yang lainnya. SMS atau layanan pesan singkat merupakan suatu layanan yang memungkinkan pengguna telepon selular untuk mengirimkan pesan singkat kepada pengguna telepon selular lainnya dengan cepat dan dengan biaya yang murah. SMS dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan dunia hiburan, perbankan, pendidikan dan lain-lain. Pada dunia pendidikan SMS telah dimanfaatkan untuk keperluan layanan administrasi dan sistem nilai yang berbasis SMS. Dunia pendidikan identik dengan sekolah dan sekolah tak lepas dari sarana dan prasarana. Salah satunya, jika sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana dengan baik, akan menghambat proses belajar mengajar. Perpustakaan merupakan salah satu sarana pendukung dalam bidang pendidikan. Banyak sekolah yang telah
1
2
memiliki perpustakaan, tetapi tidak terkelola secara baik karena masih menggunakan sistem manual, yaitu data masih belum terkomputerisasi dengan baik karena belum disusun menggunakan database yang baik dan masih mengandalkan buku besar sebagai media data keluar masuknya buku. Sekolah MA Citra Cendekia Jakarta memiliki fasilitas perpustakaan yang masih belum maksimal pengelolaannya karena sistem yang dimiliki masih manual. Banyak kendala yang dialami oleh sistem manual tersebut yaitu sulitnya pencarian buku, banyak buku yang hilang dan data peminjam sering kali tidak terdata secara baik. Penggabungan
teknologi
seluler
dengan
sistem
perpustakaan
memungkinkan siswa untuk lebih mudah mengetahui ketersediaan buku dan melakukan peminjaman pemesanan buku dari mana saja selama berada dalam jaringan seluler yang aktif tanpa harus datang langsung ke perpustakaan MA Citra Cendekia Jakarta. Oleh karena itu peneliti menentukan judul tugas akhir ini adalah: “PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS (STUDI KASUS: SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA JAKARTA)”.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahannya adalah
bagaimana membuat aplikasi perpustakaan yang dapat diakses melalui telepon seluler?
3
1.3
Batasan Masalah Berdasarkan perumusan dari permasalahan yang ada penulis membuat
batasan sebagai berikut: 1. Aplikasi perpustakaan yang dihasilkan hanya merupakan sebuah sistem yang didesain untuk memberikan informasi tentang perpustakaan sekolah berdasarkan informasi yang dibutuhkan oleh siswa yang dapat diakses melalui SMS. 2. Informasi yang didapat dari pemanfaatan fitur SMS adalah tentang peminjaman, pemesanan buku dan pengecekan buku. 3. Mesin barcode scanner digunakan untuk menginput data buku. 4. Aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Pascal dengan editor Borland Delphi dan database MySQL 5. 5. Menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai teknik untuk memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak. 6. Sistem aplikasi perpustakaan digunakan pada saat sekolah aktif. 7. Sistem jaringan client server tidak masuk dalam pembahasan penulisan skripsi ini. 8. Aplikasi SMS Server tidak masuk dalam pembahasan penulisan skripsi ini. 9. Konsep OPAC secara komprehensive tidak termasuk dalam penulisan skripsi ini. 10. Scanner barcode yang digunakan adalah Handheld readers for semiautomatic reading dan tipe barcode code 39 (code 3 of 9).
4
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan
penenelitian
ini
adalah
membuat
suatu
aplikasi
sistem
perpustakaan yang dapat mempermudah siswa untuk melakukan pemesanan peminjaman buku dari mana saja selama berada dalam jaringan seluler yang aktif tanpa harus datang langsung ke perpustakaan.
1.5
Manfaat Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan
di atas, maka manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Instansi a. Mempermudah memberikan informasi tentang perpustakaan sekolah dengan adanya sistem layanan informasi yang bisa diakses dengan SMS. b. Membuat sistem perpustakaan sekolah tersebut lebih terkomputerisasi. c. Membuat sistem pelayanan informasi perpustakaan sekolah berbasis SMS. 2. Bagi Penulis a. Untuk memenuhi kelulusan Strata 1 (S1) b. Untuk memperluas kemampuan dalam bidang pembuatan program sistem layanan informasi. c. Untuk memperluas pengetahuan tentang konsep aplikasi perpustakaan. 3. Bagi Pembaca Tugas akhir ini berguna sebagai informasi, khususnya bagi pembaca yang mempunyai minat yang sama dalam pengembangan sistem komputer.
5
1.6
Metodelogi Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini diperlukan data dan informasi yang
lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan permbahasan. Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.6.1
Metode Pengumpulan Data 1.
Studi Lapangan a. Wawancara Melakukan wawancara untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan masalah yang diteliti untuk terciptanya aplikasi perpustakaan. b. Observasi Melakukan pengamatan dan terlibat langsung di dalam kegiatan lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang dihadapi. c. Kuisioner Menyebar
lembar
kuisioner
yang
berisi
pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan studi kasus yang diteliti ke masyarakat. 2.
Studi Pustaka Mencari bahan-bahan dengan mempelajari buku & jurnal, situs internet ataupun hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan sebagai penunjang referensi.
6
1.6.2
Metode Pengembangan Sistem Dalam mengembangkan aplikasi tersebut penulis menggunakan
pemodelan sistem Unified Modeling Language (UML) sebagai metode pengembangan sistem berorientasi obyek.
1.7 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini disusun berdasarkan pada penulisan sistematika sebagai berikut: BAB I
:
PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodelogi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II :
LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang Short Message Service (SMS), sistem, proses sistem, aplikasi perpustakaan, metode pembuatan sistem, bahasa pemograman dan database yang digunakan, serta hardware dan software yang digunakan.
BAB III :
METODELOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode yang digunakan sebagai referensi pembuatan aplikasi perpustakaan.
BAB IV :
PEMBAHASAN
7
Bab ini berisi tentang analisis masalah, pemodelan aplikasi dengan menggunakan UML dan menampilkan tentang aplikasi perpustakaan yang dibuat. BAB V :
KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan skripsi dan saran dari peneliti untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi perpustakaan di masa datang.
8
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan dasar teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, di antaranya adalah konsep dasar teknologi seluler, sistem dan model pengembangan sistem. Teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi yang dapat dijadikan acuan dan landasan dalam menyusun dan merancang sistem informasi diuraikan sebagai berikut:
2.1
Short Message Service (SMS) SMS atau layanan pesan singkat adalah layanan pesan singkat yang
berfungsi memberikan layanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat mobile phone (telepon genggam atau telepon bergerak) (Zakaria, 2006: 2). SMS merupakan pesan singkat berupa teks yang dikirim dan diterima antar sesama pengguna telepon, pada awalnya pesan ini digunakan antar telpon genggam, namun dengan berkembangannya teknologi, pesan tersebut bisa dilakukan melalui komputer ataupun telpon rumah. Dengan Short Message Service (SMS), pengguna handphone GSM dapat mengirim dan menerima berita/ pesan singkat (biasanya sampai dengan 160 karakter). Teks dapat berupa kata atau nomor atau kombinasi alphanumeric (http://sevika-qyanndra.blogspot.com). Layanan pesan singkat (short message service) yang lebih dikenal dengan istilah SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diterapkan pada sistem komunikasi tanpa kabel. SMS memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan
8
9
dalam bentuk alphanumerik antar terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lainlain. SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersama teknologi komunikasi nirkabel yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global System for Mobile Comunnication (GSM). SMS merupakan layanan tambahan dari dua layanan utama yakni voice dan switched data. Namun karena keberhasilan SMS yang tidak terduga dengan ledakan pelanggan yang mempergunakannya, maka SMS menjadi bagian integral dari layanan sistem standar komunikasi. SMS lebih disukai karena empat alasan (Zakaria, 2006: 6), antara lain: 1.
Kepastian bahwa pesan telah terkirim. SMS memiliki laporan status (status report) untuk mengetahui apakah pesan telah terkirim dan tiba pada orang yang dituju.
2.
Mobilitas dan portabilitas. Layanan pesan elektronik (e-mail) memang lebih dahulu, lebih mapan dan lebih banyak kemampuannya dibanding SMS yang sangat terbatas, tetapi kemampuannya untuk dikirim ke mobile phone menunjang portabilitas dari SMS.
3.
Kecepatan. Layanan berbasis teks yang lain adalah pager. SMS disukai karena mengurangi interaksi dengan operator dan kemampuan SMS untuk membalas (replay) sebuah pesan secara cepat.
Karakteristik SMS adalah active mobile handset yang dapat menerima dan mengirim pesan setiap waktu, independen terhadap status voice atau data call.
10
Berikut ini adalah penjelasan proses alur pengiriman dan penerimaan dalam teknologi standar SMS selular. Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke Mobile Switching Center (MSC) melalui jaringan seluler yang tersedia yaitu Cell Tower yang sedang meng-handle komunikasi pengguna, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke Short Message Service Center (SMSC) untuk disimpan. Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima yaitu Cell Tower.
Gambar 2.1 Alur Pengiriman dan Penerimaan SMS (http//:repository.gunadarma.ac.id)
Ada 4 komponen utama yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan penerimaan pesan SMS, yaitu:
11
1.
Cell Tower / Base Transceiver Station (BTS): Merupakan perangkat interface antara Mobile Device dan Mobile Switching Centre (MSC) yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Device.
2.
Mobile Switching Center (MSC): perangkat yang melakukan fungsi pengendalian dan pengaturan jaringan selular. Secara otomatis, MSC melakukan koordinasi dan mengendalikan setup panggilan dan rute antar telepon selular di suatu area yang telah ditentukan.
3.
Short Message Service Center (SMSC) bertindak sebagai penyimpan dan penyampai pesan pendek (SMS).
4.
Gateway Mobile Switching Center (GMSC). SMSC berkomunikasi dengan jaringan Transfer Control Protocol/Internet Protocl (TCP/IP) melalui GMSC. GMSC adalah MSC yang memiliki kemampuan menerima pesan singkat dari SMSC.
Ada 4 elemen dasar yang diperlukan dalam membangun SMS gateway untuk diimplementasikan dalam suatu sistem database (Zakaria, 2006: 6), yaitu: 1.
Komputer Komputer yang dipergunakan sebagai server yang berfungsi untuk menghubungkan sistem database dengan jaringan GSM.
2.
Sistem database Suatu sistem yang menyediakan database yang akan diakses oleh pengguna.
12
3.
Modem Suatu alat yang digunakan untuk menginterkoneksikan antara jaringan operator seluler dengan komputer server.
4.
Handphone Merupakan mobile devices yang menyediakan interkoneksi ke jaringan operator seluler.
Dengan adanya perkembangan fasilitas handphone di pasar yang sangat pesat, memungkinkan para perancang informasi dan data untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyediakan informasi bagi pengguna handphone tersebut dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk dapat mensinkronisasikan data antara handphone dengan komputer sehingga dapat saling mengakses informasi yang ada di dalam komputer maupun handphone.
2.2
Modem GSM Modem adalah perangkat yang memodulasi sinyal analog untuk encode
informasi digital dan mendemodulasi sinyal carrier untuk decode informasi yang ditransmisi. Hasilnya adalah untuk memproduksi sinyal yang bisa ditransmisi dengan mudah dan decode untuk mereproduksi data digital asli. Modem GSM (Global System for Mobile) adalah sebuah modem wireless yang bekerja dengan sistem jaringan wireless GSM. Sebuah wireless modem berfungsi seperti modem dial-up. Perbedaan menerima data
antara
dengan
keduanya menggunakan
adalah modem dial-up mengirim dan fasilitas
jaringan
kabel
telepon,
sedangkan wireless modem mengirimkan dan menerima data melalui media
13
gelombang radio (radio wave) yang termasuk gelombang elektromagnetik (http://www.developershome.com).
Gambar 2.2 Modem GSM (http://www.indonesiaindonesia.com) Sebuah GSM modem dapat berupa sebuah external divice atau PC Card/ PCMCIA Card. Biasanya, sebuah external modem GSM terhubung ke komputer melalui kabel serial atau kabel USB. GSM modem yang berada pada sebuah PC Card/ PCMCIA Card didesain untuk digunakan pada sebuah komputer laptop. Seperti GSM mobile phone, sebuah GSM modem membutuhkan sebuah Subscriber Identification Module (SIM) card dari suatu operator seluler.
Gambar 2.3 Subscriber Identification Module (SIM) Card
14
2.3
Barcode Scanner Barcode adalah sebuah bentuk artificial identifier. Barcode merupakan
sebuah kode mesin yang dapat dibaca. Barcode terdiri dari sebuah bentuk bar dan spasi (hitam dan putih) dalam rasio yang didefinisikan yang mempresentasikan karakter alphanumerik (Youllia, 2000: 4). Di awal perkembangannya, penggunaan kode baris dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan barang-barang secara otomatis pada supermarket. Tetapi, saat ini kode baris sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya digunakan sebagai kartu identitas, kartu kredit dan untuk pemeriksaan secara otomatis pada perpustakaan. Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara manual dicantumkan juga angka-angka di bawah kode baris tersebut. Angka-angka tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa tergantung dari mesin yang membaca (Mardiana, 1996: 23). Alat yang digunakan untuk membaca barcode adalah barcode scanner. Penggunaan barcode scanner sangat mudah sehingga pengguna hanya memerlukan sedikit latihan. Barcode scanner dapat membaca informasi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada mengetikkan data dan barcode scanner memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi. a. Cara Kerja Barcode Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu,
15
misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.
Gambar 2.4 Anatomi Barcode (Sumber: http://getcontagio.us) Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi.
16
Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse. Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible. Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan menterjemahkannya ke dalam sinyal elektronik digital. Koneksi alat pembaca barcode dengan komputer Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem output RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software pengantara, disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut (http://sabri.telkom.us).
17
Ada tiga macam tipe barcode reader: 1. Handheld readers for semi-automatic reading: tipe barcode di mana operator tidak perlu menulis, tetapi cukup mendekatkan barcode ke barcode scanner.
Gambar 2.5 Handheld Readers for Semi-Automatic Reading (http://burninglove.i.ph) 2. Fix-mount readers for automatic reading: scanning dilakukan secara menyamping melewati label melalui scanner. Tidak dibutuhkan operator.
Gambar 2.6 Fix-mount Readers for Automatic Reading (http://www.barcoding.com) 3. Reader gates for automatic scanning: tipe barcode scanner di mana posisi kode harus di bawah gerbang dan barcode scanner secara cepat menangkap barcode tersebut.
Gambar 2.7 Handheld Readers for Semi-automatic Reading (http://burninglove.i.ph)
18
2.4
Pengembangan Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada. (Sugiono, 2004) Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru. Pengembangan
adalah
kegiatan
tindak
lanjut
penelitian
untuk
memanfaatkan hasil-hasil penelitian serta mendapatkan informasi tentang caracara menggunakan teori dan proses untuk tujuan-tujuan praktis dan kegunaan (http://bapedakabtasik.wordpress.com).
2.5
Perpustakaan Menurut Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan,
pada pasal 1 ayat 1 yang dimaksud dengan perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, informasi dan rekreasi para pemustaka. Adapun perpustakaan, tidak dapat dipahami sebatas sebagai sebuah gedung atau akomodasi fisik tempat menyimpan buku semata, tetapi secara sederhana dapat dinyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus dan kumpulan koleksi sesuai
19
dengan jenis perpustakaannya, ada juga sementara orang yang memberi batasan bahwa koleksi minimal sebuah perpustakaan adalah seribu judul. Secara sempit pengertian perpustakaan banyak dipahami sebagai pendekatan teknis dalam mengadakan, menyimpan, dan menyajikan koleksi kepada pemakai melalui institusi yang biasa disebut perpustakaan. Bahkan secara umum perpustakaan dianggap sebagai suatu institusi yang di dalamnya, tercakup unsur koleksi (informasi), pengolahan, penyimpanan, dan pemakaian. Hal tersebut di atas merupakan pengertian yang umum dipahami oleh banyak orang saat
ini. Namun, pengertian perpustakaan sesungguhnya telah
mengalami perubahan seiring dengan perubahan paradigma perpustakaan yang tidak hanya dipahami sebagai suatu tempat, tetapi harus dipahami sebagai sebuah sistem yang di dalamnya terdapat unsur tempat (institusi), koleksi yang disusun berdasarkan sistem tertentu, dan pemakai (Lastiyani, 2008: 5).
2.6
Aplikasi Perpustakaan Aplikasi perpustakaan adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai
layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut. Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi didalam koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dengan cepat, tepat, dan akurat. Aplikasi perpustakaan diarahkan memberi kemudahan akses dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital secara terpadu dan lebih dinamis (Sismanto, 2008: 5).
20
Dengan bantuan aplikasi perpustakaan ini, dapat mengetahui dengan mudah jumlah peminjam, buku apa saja yang sedang dipinjam, siapa saja yang sedang meminjam buku serta informasi buku secara lengkap. Identifikasi peminjam dapat dilakukan dengan mudah dan jelas sehingga dapat mengurangi jumlah buku yang hilang serta mempermudah proses peminjaman dan pengembalian buku.
2.7
Online Public Access Catalogue (OPAC) Katalog online atau OPAC merupakan sistem katalog perpustakaan yang
menggunakan komputer.
Pangkalan datanya biasanya dirancang dan dibuat
sendiri oleh perpustakaan dengan menggunakan perangkat lunak komersial atau buatan sendiri. Katalog ini memberikan informasi bibliografis dan letak koleksinya. Katalog biasanya dirancang untuk mempermudah pengguna (user friendly) sehingga tidak perlu bertanya dalam menggunakannya (Saleh, 2003: 5). Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan OPAC adalah pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan data yang dimiliki perpustakaan, mengurangi beban dan waktu yang diperlukan dan yang harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi, mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja, mempercepat pencarian informasi dan dapat melayani informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas (Kusmayadi, 2006: 6).
21
2.8
Konsep Dasar Sistem
2.8.1 Pengertian Sistem Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan (Kadir, 2003: 58). Sebagai gambaran, jika dalam mencapai tujuan sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen yang tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam mencapai tujuan sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen yang tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Kadir, 2003: 58).
Gambar 2.8 Diagram Sistem (Sumber: http://www.geocities.com)
22
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem (Kadir, 2003: 60), yaitu: 1.
Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan yang lain berbeda-beda.
2.
Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
3.
Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
4.
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
5.
Meknisme pengendalian Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplikan keluaran.
6.
Umpan balik Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
23
2.8.2
Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2003: 28). Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event). Event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar dapat menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan. Kualitas dari sistem informasi tergantung dari 3 hal, yaitu: a.
Informasi harus akurat Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan, tidak banyak gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi.
b. Informasi harus tepat waktu Informasi yang diterima tidak boleh terlambat, informasi yang terlambat menjadi tidak bernilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. c. Informasi harus relevan Informasi yang dihasilkan harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. Berdasarkan dari ketiga kualitas informasi tersebut dapat dikatakan bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam menarik sebuah kesimpulan bahkan mengambil sebuah keputusan. Jadi pada dasarnya informasi berasal dari data yang diolah dalam suatu sistem pengolahan dari bentuk tidak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.
24
2.9
Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2003: 87). Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2.9.1
Gambar 2.9 Transformasi Data Menjadi Informasi (Kadir, 2003: 87) Komponen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti: 1.
Perangkat keras (hardware): mencangkup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2.
Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data.
3.
Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki.
4.
Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
25
5.
Basis Data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6.
Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
Gambar 2.10 Komponen Sistem Informasi (http://blog.its.ac.id/)
2.10
Information Retrieval (IR) Temu kembali informasi (information retrieval) adalah ilmu pencarian
informasi pada dokumen, pencarian untuk dokumen itu sendiri, pencarian untuk metadata yang menjelaskan dokumen, atau mencari di dalam database, baik relasi database yang stand-alone atau hipertext database yang terdapat pada network seperti internet atau World Wide Web atau intranet, untuk teks, suara, gambar, atau data. Information retrieval (IR) adalah ilmu yang lahir dari berbagai disiplin
26
ilmu, baik ilmu komputer, matematika, ilmu kepustakaan, ilmu informasi, psikologi kognitif, linguistik, statistik, maupun fisika. Secara prinsip, penyimpanan informasi dan penemuan kembali informasi adalah hal yang sederhana. Misalkan terdapat tempat penyimpanan dokumendokumen dan seseorang (user) merumuskan suatu pertanyaan (request atau query) yang jawabannya adalah himpunan dokumen yang mengandung informasi yang diperlukan yang diekspresikan melalui pertanyaan user. User bisa saja memperoleh dokumen-dokumen yang diperlukannya dengan membaca semua dokumen dalam tempat penyimpanan, menyimpan dokumen-dokumen yang relevan dan membuang dokumen lainnya. Hal ini merupakan perfect retrieval, tetapi solusi ini tidak praktis. Karena user tidak memiliki waktu atau tidak ingin menghabiskan waktunya untuk membaca seluruh koleksi dokumen, terlepas dari kenyataan bahwa secara fisik user tidak mungkin dapat melakukannya (http://blog.its.ac.id).
2.11
Unifed Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang
sangat handal di dunia perkembangan sistem yang berorientasi obyek (Munawar, 2005: 12). UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam empat tahapan interaktif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan
27
obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kaya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstuktur dan pemodelan entityrelationship. Tahapan utama pada metodologi ini adalah analisis, design system, design object dan implementasi. Metode OOSE dari Jacobson lebih memberikan penekanan pada use case. Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif. Gambar 2.13 menunjukkan unsur-unsur yang membentuk UML.
Gambar 2.11 Unsur unsur Pembentuk UML (Munawar, 2005: 18)
Pada penggunaan UML akan berdampak peningkatan pada peningkatan produksivitas dan kualitas, serta pengurangan biaya dan waktu. Dalam UML terdapat model-model untuk menjelaskan bagaimana suatu aplikasi berjalan.
28
Model-model tersebut antara lain model use case dan analisis. Selain model UML, terdapat diagram-diagram seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.
2.11.1 Model Use Case Pada pembuatan sebuah aplikasi diperlukan model-model dari UML seperti model use case dan model analisis. Model use case adalah model yang menggambarkan requirements system untuk mengidentifikasi fungsionalitas dari sistem yang akan dibuat. Use case model juga digunakan sebagai sebuah masukan yang penting selama dalam proses analisis, design, dan testing. Use case model ini terdiri dari satu atau beberapa use case diagram. Use case diagram diuraikan dalam Tabel 2.1.
2.11.2 Model Analisis Dalam menggunakan UML selain model use case juga terdapat model analisis yang dipakai pada sequence diagram. Model analisis menggambarkan realisasi dari kumpulan use case dalam use case model. Tujuan dari sebuah model analisis adalah untuk membuat pemetaan awal mengenai perilaku yang diisyaratkan dalam sistem aplikasi ke dalam elemen-elemen pemodelan. Elemen model dalam model analisis disebut kelas analisis yang merupakan pemetaan awal dari perilaku sistem. Kelas analisis terdiri dari kelas yang stereotype boundary, contro, dan entity.
29
1. Boundary Class adalah kelas yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem. Kelas boundary memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pihak lain di sekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar. 2. Control Class adalah kelas yang mengkoordinasikan aktivitas dalam sistem. Kelas ini menghubungkan kelas boundary dengan kelas entity. Kelas kontrol digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”, khusus untuk satu atau beberapa use-case saja. Kelas kontrol tidak dipengaruhi perubahan di sekelilingnya. 3. Entity Class adalah kelas yang menyimpan dan mengolah data. Kelas entity memodelkan informasi yang harus disimpan oleh sistem. Kelas entity memperlihatkan data dari sebuah sistem. Oleh karena itu, kelas entity membantu untuk memahami apa yang kira-kira ditawarkan oleh sistem kepada user.
2.11.3 Diagram-Diagram dalam UML Diagram merupakan penjelasan secara grafis yang berkaitan dengan elemen-elemen dalam sistem. Diagram-diagram ini dibuat supaya model yang dibuat semakin mendekati realitas. Berikut ini merupakan tipe-tipe diagram UML yang terdapat dalam UML: 1. Use Case Diagram Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi
30
antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasikan oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bisa dikatakan use case adalah serangkaian yang scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna. Diagram use case menunjukan 3 aspek dari sistem yaitu aktor, use case dan sistem/ sub sistem boundary. Aktor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. Gambar 2.12 menunjukkan use case diagram. Tabel 2.1 Use Case Diagram Notasi
Elemen
Keterangan Mewakili setiap orang atau segala sesuatu dari bagian external system yang berinteraksi dengan sistem. Aktor tidak selalu manusia. Tetapi juga seperti hardware dan software.
Aktor
Aktor melakukan langkah-langkah dalam use case dan bisa terlibat dalam benyak use case. Sebuah use case dapat dilakukan oleh beberapa aktor.
Menggambarkan perilaku sistem, menjelaskan segala hal yang diinginkan oleh pengguna dari sebuah sistem system dalam bentuk sekelompok yang memiliki suatu tujuan bersama bagi pengguna. Use case ini diletakkan di dalam Use Case
lingkup sistem (system boundary). Use case adalah rangkaian aksi yang dilakukan aktor dengan sistem aplikasi dan memberikan hasilnya pada aktor tertentu.
31
Mempresentasikan isi dalam lingkup dari sistem termasuk Lingkup sistem
nama dari isi sistem dari use case diagram. Use case relationship menerangkan bagaimana use case satu berhubunghan
dengan
use
case
lainnya
dan
user.
Relationship ini merupakan koneksi antar model satu elemen Relationship
dengan elemen lainnya. Menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan
Generalization
operasi dari class yang lebih umum (superclass). Dengan menggunakan notasi generalization ini, konsep inheritance dari prinsip hirarki dapat dimodelkan. Hubungan include atau use case dibuat antar use case baru dan use case induk yang menggunakan fungsi dari use case
<
>
Include Relationship
baru. Hubungan ini mengambarkan bahwa suatu use case meliputi fungsionalitas dari use case yang lainnya secara keseluruhan. Hubungan include digambarkan dengan anak panah menunjuk dari use case induk ke use case baru. Menunjukkan beberapa kemungkinan tingkah laku di mana tingkah laku yang dijalankan pada kondisi atau syarat
<<extend>>
tertentu dipenuhi, serta beberapa aliran langkah yang Include Relationship
berbeda yang mungkin dijalankan berdasarkan pilihan aktor.
Gambar 2.12 Use Case Diagram
32
2. Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis, dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peranan seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel. Diagram ini menunjukan langkah-langkah, keputusan dan percabangan yang terjadi dengan tingkah laku dari obyek, atau dengan sebuah proses bisnis. Obyek adalah benda secara fisik atau konseptual yang ada dalam kenyataan dalam sekeliling hidup kita. Contoh dari obyek seperti hardware, software, dokumen, manusia dan bahkan juga konsep. Sebuah obyek mempunyai keadaan sesaat (state). Diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah operasi obyek dan proses bisnis. Gambar 2.13 menunjukkan contoh activity diagram.
Tabel 2.2 Activity Diagram Notasi
Elemen
Keterangan Initial state adalah state yang menunjuk ke
Initial state
obyek untuk memulai dari bisnis proses atau
/start state
operasi obyek yang berada pada sebuah sistem.
Activity Transition
Menunjukan hubungan sebuah obyek pada state pertama yang akan memasuki ke state selanjutnya pada sebuah sistem. Aktivitas
Action state
yang
menggambarkan
dalam suatu workflow.
tahapan
33
Elemen yang menyediakan pilihan alur dalam Decision /
workflow. Ekspresi Boolean diletakkan pada
Percabangan setiap transisi yang dievaluasi ketika hanya memasuki sekali ke dalam percabangan. Garis sinkronisasi untuk menyeimbangkan, yang akan berarti bahwa sejumlah aliran pada fork ini yang akan dicocokkan dengan Forking dan joining
sejumlah aliran memasuki hubungan aktivitas state yang sesuai
(corresponding
join).
Aktivitas berada pada aliran secara bersamaan (parallel
flows)
yang
memasuki
untuk
komunikasi dengan satu sama lain. Final state melambangkan proses akhir dari Final state
suatu activity diagram.
Gambar 2.13 Activity Diagram 3. Sequence Diagram Squence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakan di antara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama squence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama. Message diwakili oleh garis dengan
34
tanda panah dan waktu yang ditujukan dengan progress vertikal. Sequence diagram menekankan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram menerangkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case. Tipe diagram ini sebaiknya digunakan pada awal tahap desain atau analisa, disebabkan karena kesederhanaannya
dan
mudah
dimengerti.
Sequence
diagram
menunjukkan interaksi antar obyek berupa message yang digambarkan terhadap perubahan waktu. Setiap obyek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian message yang dikirim oleh obyek digambarkan dari laporan. Oleh karena itu, setelah sedikit iterasi, biasanya bagian yang telah dikembangkan akan dihentikan dan dilanjutkan dengan langkah pengembangan selanjutkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah. Pada pelaksanaannya, setiap langkah saling memberikan informasi satu sama lainnya. Proses software tidak linier dan sederhana tapi memiliki urutan iterasi dari aktivitas pengembangan sampai di langkah terakhir perangkat lunak digunakan. Model yang banyak mengandung iterasi membuat sulit pihak manajemen untuk memeriksa seluruh rencana. Gambar 2.14 menunjukkan contoh sequence diagram. Tabel 2.3 Sequence Diagram Notasi
Elemen
Keterangan
35
Mewakili setiap orang atau segala sesuatu dari bagian eksternal sistem yang berinteraksi dengan sistem. Aktor tidak selalu manusia. Tetapi juga seperti hardware dan software. Aktor
Aktor melakukan langkah-langkah dalam use case dan bisa terlibat dalam banyak use case. Sebuah use case dapat dilakukan oleh beberapa aktor. Obyek diletakan di dekat bagian atas diagram dengan urutan dari kiri ke kanan. Setiap obyek atau participant terhubung dengan
Obyek/ Participant
garis
titik-titik
yang
disebut
lifeline.
Sepanjang lifeline ada kotak yang disebut activation. Sebuah
message
bergerak
dari
satu
participant ke participant lain dan dari satu lifeline
ke
lifeline
yang
lain.
Sebuah
participant bisa mengirim sebuat message kepada dirinya sendiri. Sebuah message bisa jadi simple, synchronous atau asynchronous. Message
yang
simple
adalah
sebuah
perpindahan (transfer) kontrol dari satu
>
participant ke participant lainnya. Jika
Message
sebuah
participant
mengirimkan
sebuah
message synchronous, maka jawaban atas message tersebut akan ditunggu sebelum diproses,
sedangkan
asynchronous
kebalikannya, maka jawaban atas message tersebut tidak perlu ditunggu. Time adalah diagram yang mewakili waktu Time
pada arah vertikal. Waktu dimulai dari atas ke bawah.
36
Gambar 2.14 Squence Diagram 4. Class Diagram Class diagarm adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut/ properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/ fungsi). Class biasanya digunakan untuk mendefinisikan obyek-obyek bisnis. Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti ini sering disebut dengan class entity karena mewakili obyek database.
37
Gambar 2.15 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan obyek beserta hubungan satu sama lainnya seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok, yaitu nama, atribut dan metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut: a.
Private, fitur ini tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. Fitur ini mempunyai simbol (-).
b.
Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Fitur ini mempunyai simbol (#).
c.
Public, fitur (sebuah operation atau attribute) dapat dipanggil oleh siapa saja atau diakses oleh class manapun. Fitur ini mempunyai simbol (+).
d.
Package, fitur ini hanya bisa diakses langsung oleh instance sebuah class pada package yang sama. Fitur ini mempunyai simbol (~).
38
2.12
Database (Basis Data) Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2003: 120). Database dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Untuk mengolah database diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan berbeda.
2.13
MySQL MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL
(Stucture Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database sever dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data (misalnya menambah data, menghapus data dan memperbaharui data), serta membuat suatu perhitungan dengan berdasarkan data yang ditemukan (Prasetyo, 2004: 11-14). Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang dikembangkan standar baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana membuat SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning.
39
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software sekaligus konsultan database bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namum mSQL dirasa kurang sesuai, karena lambat dalam pemrosesan query. MySQL adalah database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phyton, Java dan PHP. Selain itu, dengan bantuan driver ODBC, MySQL juga mampu berinteraksi dengan berbagai pemrograman visual seperti Delphi, Visual Basic dan sebagainya.
Gambar 2.16 Tampilan MySQL 5
40
2.14
Borland Delphi Delphi adalah software buatan Borland yang sangat populer. Delphi adalah
bahasa sebuah bahasa pemrograman, Development Language, aplikasi untuk membuat aplikasi. Delphi digunakan untuk membangun aplikasi windows, aplikasi grafis, aplikasi visual bahkan aplikasi jaringan (client/ server) dan berbasis internet. Delphi merupakan salah satu software yang digunakan multi platform (Husni, 2004: 1-9). Pada sistem operasi Linux, Delphi dapat digunakan juga tetapi dengan nama yang berbeda yaitu Kylix. Bahasa pemrograman Delphi adalah perkembangan dari bahasa Pascal yang diciptakan sekitar tahun 1971, oleh ilmuwan yang bernama Niklaus Wirth (Swiss). Sedangkan nama Pascal diambil dari nama ilmuwan yang berkebangsaan Perancis, yaitu Blaise Pascal (16231662). Dalam perkembangannya, ada berbagai versi Pascal. Salah satu yang terkanal adalah Turbo Pascal yang dirilis oleh Borland International (1983). Komputer yang bisa menjalanlan turbo pascal pada saat itu menggunakan sistem DOS. Selanjutnya Turbo Pascal dikembangkan supaya dapat bekerja dalam sistem operasi Windows. Pada tahun 1993, Turbo Pascal dikembangkan lagi menjadi Delphi I. Perbedaan dengan Turbo Pascal adalah Delphi lebih cenderung berpenampilan Visual. Delphi I bisa dinikmati para khalayak umum sekitar tahun 1995. Setahun berikutnya, Delphi dikembangkan menjadi Delphi 2 yang bisa digunakan untuk sistem operasi Windows 95/NT. Perkembangan Delphi pun semakin pesat, saat ini Delphi yang sering dipakai adalah versi Delphi 6 dan Delphi 7 di mana Delphi ini merupakan solusi e-bussines dan web-service. Ada tiga versi Delphi 6, versi yang
41
pertama adalah personal, yang kedua profesional, dan versi yang terakhir adalah Enterprise. Pada Delphi versi 7.0, Delphi juga mendukung platform dot net, XML dan teknologi pengembangan software terkini.
2.14.1 IDE Delphi Dephi memiliki lingkungan pemrograman terpadu (IDE, Integrated Development Environmen). Dengan IDE semua yang diperlukan dalam pengembangan, dalam kondisi normal, semuanya telah tersedia. Gambar 2.17 menunjukkan adalah tampilan awal Borland Delphi 7 pada platform Windows XP :
Gambar 2.17 Tampilan Awal Delphi 7
42
Semua yang terlihat di Gambar 2.17 adalah lingkungan pengembangan Delphi dan itulah yang disebut IDE. Jika diperhatikan secara seksama maka IDE tersebut dapat dibagi menjadi: a. Jendela Utama Pada jendela utama terdapat menu-menu (bagian paling atas) sebagaimana menu aplikasi windows umumnya, toolbar (gambar-gambar kecil pada bagian kiri bawah) yang merupakan langkah cepat (shortcut) dari beberapa menu, dan Component Pallate, yaitu gudang komponen yang akan digunakan untuk membuat aplikasi (sebelah kanan bawah) . Component Pallate terdiri dari beberapa halaman, di antaranya adalah Standard, Additional, System dan lain-lain. Halaman tersebut berisi komponenkomponen yang sesuai dengan namanya.
Gambar 2.18 Jendela Utama Delphi 7 b. Object Treeview Fasilitas ini hadir bersama Delphi 6 dan 7, jadi Delphi 5 ke bawah belum memilikinya. Object Treeview menampilakan daftar komponen yang digunakan dalam pengembangan aplikasi sesuai dengan penempatannya. Gambar 2.19 menunjukkan tampilan Object TreeView.
43
Gambar 2.19 Object Treeview Gambar 2.20 menunjukkan bahwa di atas form bernama Form1 terdapat tiga komponen yaitu “Button1, Edit2, Panel1”. Kemudian terdapat dua komponen tambahan yaitu “Button2 dan Edit1” yang terdapat di dalam “Panel1”. c. Object Inspector Object Inspector digunakan untuk mengatur property dan event yang digunakan suatu komponen. Semua komponen dapat diubah perilakunya menggunakan kehebatan Object Inspector. Akan tetapi Object Inspector pada properti-properti yang ditampilkan tidak dapat dirubah secara langsung kecuali melalui penulisan program. Gambar 2.20 menunjukkan tampilan “Object Inspector”:
44
Gambar 2.20 Object Inspector e. Form Designer Semua program Windows memiliki form dan form adalah komponen utama dalam pengembangan aplikasi. Form designer adalah tempat melekatnya komponen lain, artinya form adalah tempat di mana komponen-komponen lain diletakkan.
Gambar 2.21 Form Aplikasi Delphi
45
Form pada Gambar 2.21 menunjukkan Form1, di dalamnya terdapat beberapa komponen lainnya: “Button1, Edit2” serta “Button2 dan Edit1” di dalam “Panel1”. 1.
Code Editor dan Code Explorer Code Editor adalah tempat kode program yang diperlukan untuk mengatur tugas aplikasi yang ditulis. Sedangkan Code Explorer adalah fasilitas yang membantu penjelajahan kode program menjadi lebih mudah. Code Explorer menampilkan semua komponen, unit, konstanta dan variabel yang digunakan dalam aplikasi.
Gambar 2.22 Code Editor dan Code Explorer
2.12
Studi Literatur Sejenis
46
Sumber literatur yang dipergunakan di dalam penelitian skripsi ini adalah studi literatur hasil dari penelitian atau hasil penelitian karya ilmiah. Penelitian studi literatur yang dilakukan pada hasil penelitian karya ilmiah. Yaitu menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sisi sistem yang telah dirancang. Sebagai sumber referensi dan bahan acuan terhadap sistem yang akan dibuat. Dari berbagai referensi , terdapat studi literatur yakni sebagai berikut: Penelitian yang dilakukan oleh Hartono, (2008), mahasiswa Universitas Tarumanagara dalam penelitian judul “Perancangan Program Aplikasi SMS Gateway Pada Sekolah SMP SMA Kasih Karunia ”. Peneliti tersebut membahas pembuatan suatu aplikasi yang memberi layanan kepada siswa dan orang tua yakni tentang informasi sekolah untuk memudahkan siswa dan orang tua tidak harus datang secara fisik untuk mengetahui informasi yang akan diberikan pada sekolah. Dimana dengan adanya aplikasi ini akan membantu siswa dan orang tua dalam mengetahui informasi lebih cepat dan efesien. Aplikasi yang dibuat mampu mengirimkan pesan secara otomatis pada peminta informasi maupun mengirim pesan pengumuman secara manual. Aplikasi tersebut dibangun dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan komponen smstool untuk Visual Basic. Peneliti lainnya Sani, (2005), mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta dalam penelitian berjudul “Implementasi SMS Gateway pada SI Jurusan TI/SI Fak. Sains dan teknologi”. Tujuan penelitian adalah untuk menyediakan informasi tentang perkuliahan yang dapat diakses dengan ponsel. Hasil yang dicapai dari sistem ini adalah memberikan tingkat aksesbilitas yang tinggi untuk mahasiswa
47
informasi yang efektif dan efesien. Sistem SMS Gateway dibangun menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemograman untuk membuat SMS application dan Ms Access sebagai database server. Peneliti berikutnya Herman, (2010), mahasiswa Universitas Malang dalam penelitian berjudul “SMS Gateway Nilai Siswa di SMA N 1 Bangil ”. Tujuan penelitian adalah mememudahkan setiap siswa untuk dapat mengetahui nilai ulangan. Sistem SMS Gateway dibangun dengan tiga hal utama yaitu Gammu sebagai tools server khusus SMS Gateway, PHP sebagai bahasa pemrograman untuk membuat SMS web application, dan MySQL sebagai database server. Peneliti lainnya Wahyuningrum, (2005), mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta dalam penelitian yang berjudul “ Aplikasi SMS untuk permintaan Nilai Akademik pada Fakultas Sains dan Teknologi ”. Metode yang digunakan RAD dengan 5 tahapan, yaitu Model bisnis, Model data, Model proses, Generasi aplikasi dan pengujian. Aplikasi SMS yang dibuat menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0, Ms Access sebagai database dan ERD Komponen F-Bus dan DFD. Peneliti selanjutnya Lutfi, (2008), mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum Teminal Lebak Bulus ”. Metode yang digunakan untuk membangun SMS Gateway menggunakan Linear Squence Model dengan 4 tahap, yaitu Analysis, Design, Code dan Test. PHP v5.2.3 untuk bahasa pemogramannya dan MySQL 5.0.45 untuk databasenya.
48
Peneliti berikutnya Fikri, (2009), mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dalam penelitian yang berjudul “Aplikasi Short Message Service (SMS) Gateway untuk Layanan Informasi Registrasi Administrasi Mahasiswa ”. Peneliti tersebut membahas pembuatan suatu aplikasi yang dapat mengingatkan mahasiswa berupa suatu reminder atau notification untuk melaksanakan kewajibannya dalam melaksanakan registrasi terutama registrasi administrasi. Notifikasi melalui SMS sudah tentu akan sangat efektif dan tidak memakan biaya yang banyak. Untuk dapat merealisasikan notifikasi SMS ini diperlukan sebuah SMS Gateway untuk mengirimkan pesan kepada seluruh mahasiswa yang masih aktif kuliah. Sistem SMS Gateway dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman untuk membuat SMS web application, dan MySQL sebagai database server. Peneliti berikutnya Miftah, (2009), mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan Sistem Penyebaran Informasi Berbasiskan Teknologi Short Message Service (SMS Broadcasting pada Program Studi Teknik Iinformatika)”. Peneliti tersebut merancang penelitian yang menggunakan metode Unified Process (UP) yang merupakan salah satu metode pengembangan sistem berorintasi objek, dimana metode ini setiap tahapannya dilakukan proses iteratif. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu tersedianya sistem yang memanfaatkan teknologi SMS Broadcasting dalam proses penyebaran informasi, sehingga diharapkan seluruh civitas akademika dapat memperoleh informaasi yang update seputar kegiatan perkuliahan melalui ponsel meraka masing-masing dimana saja dan kapan saja mereka berada.
49
Peneliti lainnya Rahmadi, (2010), mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta dalam penelitian yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway pada PD.Guna Pratama ” Aplikasi SMS Gateway untuk sistem informasi pengiriman barang ini merupakan salah satu fasilitas yang memanfaatkan media SMS, fasilitas ini memungkinkan pelanggan dan supir yang telah terdaftar dapat memberikan dan mengakses dengan cepat dan mudah. Dengan adanya aplikasi berbasis SMS Gateway ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan PD. Guna Pratama dan proses pengolahan data pengiriman barang lebih efektif dan efesien. Pembuatan program aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dilengkapi dengan database server MySQL. Peneliti selanjutnya Permana, (2009), mahasiswa Universitas Kristen Petra dalam penelitian yang berjudul “SMS Gateway Sistem Informasi Laboratorium Telematika Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra”. Sistem SMS Gateway
dibangun
dengan
tiga
hal
utama
yaitu
Gammu
sebagai tools server khusus SMS Gateway, PHP sebagai bahasa pemrograman untuk membuat SMS web application, dan MySQL sebagai database server. Dimana Gammu ini berfungsi menghubungkan komputer dengan handphone sebagai server SMS Gateway yang memproses pengiriman dan penerimaan SMS. Sedangkan database MySQL berfungsi untuk menyimpan data-data bawaan dari Gammu dan data-data informasi dari web application, dengan kata lain MySQL disini berperan sebagai penghubung antara Gammu dengan PHP. Sedangkan PHP sendiri berfungsi untuk membuat SMS web application yang memproses data data
50
perkuliahan, dan memproses SMS masuk yang kemudian secara otomatis melakukan SMS balasan atau auto reply. Sistem SMS Gateway ini akan memproses SMS dengan metode FIFO (First In First Out) dimana SMS yang masuk pertama kali akan langsung diproses dan dikirimkan pertama kali juga. Peneliti lainnya Nachrowi, (2010), mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta dalam penelitian yang berjudul “ Pengembangan Sistem Informasi Siswa Berbasis Teknologi Short Message Service menggunakan konsep AT Command Study kasus (SMAN 8 Tangerang Selatan)”. Pengembangan sistem informasi siswa berbasis teknologi SMS menggunakan konsep AT Command untuk dapat memantau perkembangan anak setiap saat sehingga dapat terjadi komunikasi yang efektif antara anak, sekolah, dan orang tua. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem dengan menggunakan model spiral yang diusulkan oleh Boehm (1988) terdiri dari enam
fase
yaitu
komunikasi
pelanggan,
perencanaan,
analisa
resiko,
perekayasaan, kontruksi & peluncuran dan evaluasi pelanggan. Peneliti melihat dari kesepuluh penelitian diatas belum ada yang mengembangkan aplikasi SMS Gateway dengan tools Delphi 7, database MySQL dan UML. Delphi merupakan bahasa pemograman yang berorientasi objek, dari segi keamanan kemampuan Delphi untuk “mengamankan” suatu data dari serangan hacker dianggap lebih dari pada Visual Basic, sehingga untuk pembatasan sesion user loginnya Delphi dianggap lebih “menjanjikan” keamanan daripada Visual Basic. My SQL yang dikembangkan dari SQL merupakan bahsa yang terstruktur yang digunakan untuk interaksi antar script program dengan
51
database server dalam hal pengolahan data. Sedangkan UML merupakan bahsa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi objek. Oleh karena itu, dengan memperhatikan peneliti-peneliti sebelumnya maka penelitian yang peneliti lakukan adalah Pengembangan Aplikasi Perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi seluler studi kasus Sekolah MA Citra Cendekia Jakarta. Aplikasi SMS yang peneliti buat adalah aplikasi perpustakaan yang Auto Respond maksudnya sistem dapat menerima SMS dan dapat membalas SMS tersebut secara otomatis.
52
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Dalam pembuatan aplikasi perpustakaan ini metodologi yang digunakan peneliti adalah metode pengumpulan data yang meliputi studi lapangan dan studi pustaka, serta UML (Unified Modeling Language) sebagai teknik untuk memvisualisasikan, membangun
dan
mendokumentasikan
sebuah
sistem
perangkat lunak.
3.1
Metode Pengumpulan Data
3.1.1
Studi Lapangan Studi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan 3 hal, yakni dengan
wawancara, observasi dan kuesioner. Mengenai metode pengumpulan data melalui studi lapangan, peneliti jelaskan sebagai berikut: 1.
Wawancara Wawancara yang peneliti lakukan adalah dengan pihak sekolah yakni langsung dengan kepala sekolah dan pegawai perpustakaan pada tanggal 17 April 2009 di ruang Kepala Sekolah MA Citra Cendekia, Jakarta Selatan. Wawancara berupa pertanyaan seputar permasalahan sekolah dengan siswa yang peneliti ajukan sebagai bahan untuk mengetahui arah dan tujuan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan dan hasil dari wawancara tersebut peneliti lampirkan di Lampiran 1.
52
53
2.
Observasi Observasi yang peneliti lakukan adalah dengan langsung datang ke sekolah MA Citra Cendekia pada tanggal 16, 17 dan 18 April 2009 untuk melihat secara langsung kegiatan siswa-siswi di sekolah, mengamati bagaimana siswa-siswi melakukan kegiatan membaca di perpustakaan dan bagaimana proses peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan oleh siswa-siswi.
3.
Kuesioner Selain beberapa metode di atas maka metode yang peneliti lakukan adalah dengan cara kuesioner. Dalam kuesioner harus ditentukan jumlah sampel, yaitu jumlah sampel pengguna perpustakaan, dengan mengunakan rumus Slovin sebagai berikut :
di mana: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Toleransi tingkat kesalahan, misalnya 10% (0,1), 5% (0,05) atau 1% (0,01) (Edi Muladi, 2002: 7-8). Peneliti menyebar 60 lembar kuesioner kepada siswa dan siswi MA Citra Cendekia Jakarta yang berisi pertanyaan-pertanyan seputar kegiatan penelitian yang dilakukan selama 1 minggu yakni tanggal 20 s/d 25 April 2009. Lembar kuesioner yang peneliti sebar dan hasilnya peneliti lampirkan dalam Lampiran 2.
54
3.1.2
Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan mempelajari dan membaca buku yang
berhubungan dengan topik penelitian, antara lain buku tentang pemrograman Delphi, sistem informasi, pemrograman web dll. Serta daftar pustaka yang terdiri dari 7 buku teks, 23 situs internet dan 5 hasil laporan penelitian yang sudah ada sebelumnya.
3.2
Metode Pengembangan Sistem Daur hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan proses dan langkah-langkah di dalam tahapan pengembangan sistem. Pada masalah yang peneliti angkat, peneliti menggunakan metode Requierment Planning Fase, metode Design Workshop dan Implementation Fase. Berikut ini tahapan-tahapan utamanya: 1.
Requirement Planning Fase Tahap ini peneliti mengidentifikasi kebutuhan sistem dengan melakukan: a.
Permintaan untuk studi suatu sistem (Request for a system study). Peneliti meminta izin kepada MA Citra Cendekia untuk mengangkat permasalahan yang ada, yaitu tentang perpustakaan sekolah untuk dijadikan bahan penelitian.
b.
Investigasi Awal (Initial Investigation). Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara pada Kepala Sekolah MA Citra Cendekia tentang sistem yang ada dan
55
apakah terdapat kekurangan atau permasalahan yang timbul dari sistem yang ada tersebut. c.
Memahami sistem yang ada (Understanding the existing system). Peneliti memahami sistem yang sedang berjalan pada sekolah tersebut untuk mengetahui alur dan sistem yang sedang berjalan.
d.
Mengidentifikasi kembali masalah yang ada (Redefine the problem). Dari masalah-masalah yang telah teridentifikasi tersebut peneliti mendefinisikan kembali agar didapat suatu permasalahan yang jelas dari hasil identifikasi tersebut.
e.
Usulan pemecahan masalah (Problem solving) Setelah mengidentifikasi masalah yang ada peneliti memberikan usulan pemecahan masalah yang dihadapi.
2.
Design Workshop Tahap ini peneliti bekerjasama dengan pengguna sistem untuk menyusun sistem yang diinginkan, membuat aliran data, menganalisis kebutuhan sistem, serta membuat rancangan interface yang sesuai. Tahap ini adalah tahap melakukan perancangan aplikasi input/ output, melaksanaan pengkodean program (merancang aplikasi sesuai dengan bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak). Peneliti menggunakan
56
pemodelan sistem dengan UML (Unified Modelling Language) dengan maksud agar mudah dikomunikasikan oleh pengguna sistem. 3.
Implementation Fase Tahap ini peneliti tetap bekerjasama dengan pengguna sistem untuk melakukan pengujian sistem yang telah dibangun.
57
BAB IV PEMBAHASAN
4.1.
Profile Madrasah Aliyah Citra Cendekia Menurut brosur MA Citra Cendekia, Madrasah Aliyah Citra Cendekia
adalah bentuk pendidikan tingkat menengah atas yang didirikan oleh Yayasan Da'wah Islamiyah Ashabul Kahfi, dengan SK Kepala Kanwil Departemen Agama DKI Jakarta Nomor: KW.09.04/4/HK.005/149/2008, tanggal 6 Februari 2008. MA Citra Cendekia Jakarta berdiri di atas tanah wakaf dengan luas 3000 m2, yang terletak di Jl. M. Kahfi 1 No. 44 Kel Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan. Langkah awal dalam memacu kualitas dan prestasi siswa, maka MA Citra Cendekia Jakarta bekerjasama dengan MAN Insan Cendekia Serpong sebagai Madrasah Aliyah Unggulan dalam hal sebagai berikut: 1.
Rekrutmen dan seleksi tenaga pengajar.
2.
Pelatihan profesionalitas tenaga pengajar.
3.
Seleksi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2008/2009.
MA Citra Cendekia Jakarta saat ini telah memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional. Di antara fasilitas yang telah ada adalah sebagai berikut: 1.
Ruang kelas berkapasitas 30 orang
2.
Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi
3.
Laboratorium Bahasa
4.
Laboratorium Komputer
57
58
5.
Hotspot Area
6.
Perpustakaan
7.
Mushola
8.
Sarana Olahraga Indoor
9.
Ruang Aula
10. Kantin
Gambar 4.1. Gedung Sekolah MA Citra Cendekia
4.1.1. Visi dan Misi MA Citra Cendekia a.
Visi Menjadi lembaga pendidikan yang mampu membangun citra kepribadian siswa yang memiliki integritas diniyah (kecerdasan spiritual), integritas ilmiah (kecerdasan intelektual) dan integritas insaniyah (kecerdasan emosional).
b.
Misi
1.
Melaksanakan program pendidikan agama Islam untuk mengembangkan potensi dasar yang fitri (ketauhidan/ keberagamaan).
2.
Melaksanakan pendidikan tata nilai kemasyarakatan, kebangsaan dan
59
kemanusiaan. 3.
Melaksanaakan pendidikan keilmuan dalam berbagai disiplin ilmu secara kurikuler.
4.
Mengembangkan pendidikan yang berlandaskan pada pengembangan kecerdasan majemuk (multiple intelligent).
4.2. Profile Perpustakaan Madrasah Aliyah Citra Cendekia Madrasah Citra Cendekia berdiri pada tahun 2008, tepatnya tanggal 9 Februari 2008 atau 3 setelah sekolah MA Citra Cendekia didirikan dan perpustakaan ini dikhususkan untuk siswa MA Citra Cendekia. Menurut data bulan Januari 2010, Perpustakaan Madrasah Citra Cendekia telah memiliki koleksi sebanyak 10.472 koleksi yang terdiri dari koleksi berbagai macam buku pelajaran, buku penunjang kegiatan belajar, karya ilmiah siswa, audiovisual dan alat peraga. Semua koleksi ini digunakan untuk menunjang proses pendidikan di Sekolah Madrasah Citra Cendekia. Perpustakaan ini diatur oleh seorang kepala perpustakaan dan dibantu dengan 2 orang staff perpustakaan, untuk bagian administrasi dan bagian teknis. Perpustakaan ini buka dari hari senin sampai hari sabtu, mulai pukul 06.30 s.d 15.00 wib. Sistem layanan sirkulasi yang dipakai perpustakaan ini menggunakan sistem terbuka dan masih manual.
60
4.3. Tahap Pengembangan Sistem 4.3.1. Requirement Planning Fase Peneliti mengidentifkasikan kebutuhan sistem dengan melakukan: 1.
Investigasi Awal (Initial Investigation) Peneliti melakukan wawancara, observasi dan menyebar kuesioner untuk
mendapatkan data. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah MA Citra Cendekia, Ibu Bintan, pada tanggal 17 April 2009. Kesimpulan dari wawancara yang peneliti lakukan adalah pihak sekolah sangat setuju dengan penelitian yang dilakukan, proses pencarian buku masih dilakukan secara manual, proses transaksi buku juga masih manual, serta penginputan data–data buku masih belum terkomputerisasi dengan baik karena belum disusun menggunakan database yang baik dan masih mengandalkan buku besar sebagai media data keluar masuknya buku. Hasil wawancara terlampir pada halaman Lampiran 1. Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 16, 17 dan 18 April 2009 adalah fasilitas perpustakaan yang masih belum maksimal pengelolaannya karena sistem yang dimiliki masih manual. Banyak kendala yang dialami oleh sistem manual tersebut yaitu sulitnya pencarian buku, banyak buku yang hilang dan data peminjam sering kali tidak terdata secara baik.
Selain wawancara dan observasi peneliti juga menyebar kuesioner. Kuesioner yang peneliti sebar meliputi 3 pertanyaan dasar mengenai perilaku siswa dan usulan pembuatan sistem yang akan dibangun. Tabel 4.1 adalah kuesioner yang dilakukan pada tanggal 20-25 April 2009 dengan responden siswa siswi MA Citra Cendekia Jakarta sebanyak 60 orang.
61
Tabel 4.1. Hasil Kuesioner No 1.
Pertanyaan Hasil Apakah perpustakaan yang Sudah = 5 orang
5
Keterangan responden
sedang berjalan sudah baik?
Cukup = 14 orang
tidak
Belum = 36 orang
menjawab
Tidak tahu = 5 orang
pertanyaan nomer 1
2.
Apakah perpustakaan yang Sudah = 0 orang
5
sedang
tidak
berjalan
menggunakan
sudah Belum = 55 orang aplikasi Tidak tahu = 5 orang
perpustakaan?
responden
menjawab pertanyaan nomer 2
3.
Bagaimana jika ada sebuah Bagus = 42 orang aplikasi perpustakaan yang Perlu dicoba = 15 orang dapat sekolah
membantu dalam
peminjaman menggunakan SMS?
pihak Tidak Perlu = 3 orang proses dengan
Teknologi
62
2. Memahami sistem yang sedang berjalan (Understanding The Existing System) Berikut ini merupakan analisis sistem yang sedang berjalan pada MA Citra Cendekia Jakarta: a. Pada sistem perpustakaan, MA Citra Cendekia Jakarta masih menggunakan sistem secara manual yaitu berupa buku catatan perpustakaan yang sewaktu-waktu dapat dirubah. b. Data
perpustakaan
belum
terkomputerisasi
sehingga
menyulitkan
pencarian. 3. Mendefinisikan kembali masalah yang ada (Redefine The Problem) Peneliti dapat mengidentifikasikan masalah yang sedang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan, yaitu: a. Sulitnya melakukan pencarian buku b. Tingkat peminjaman buku yang tinggi 4. Usulan Pemecahan Masalah Berkaitan dengan masalah yang dihadapi, peneliti mengusulkan pemecahan masalah untuk aplikasi perpustakaan dengan menggunakan teknologi SMS sebagai berikut: a. Admin dapat dengan mudah merawat database dan aplikasi sistem perpustakaan. b. User dapat mencari buku dengan mudah menggunakan komputer. c. User dapat mengetahui ketersedian buku dengan menggunakan SMS. d. User dapat memesan dan meminjam buku dengan SMS.
63
4.3.2. Design Workshop 1. Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan dasar yang harus dimiliki aplikasi perpustakaan, yaitu: a. User menggunakan handphone dan mendaftarkan nomor handphone tersebut kepada admin untuk mendapatkan fasilitas informasi dari aplikasi perpustakaan. b. Sistem dapat melakukan auto respond ketika user me-request dengan SMS. c. Untuk mendapatkan informasi buku, admin harus terlebih dahulu menginput data perpustakaan. d. Sistem harus bisa diakses menggunakan komputer client. 2. Analisis Input Pada tahap analisis inputan ini terdapat dua tipe pengguna/ user yang terlibat dalam sistem yang akan berfungsi sebagai penginput data, yaitu: a. Admin Orang yang berwenang melakukan login ke aplikasi untuk mengubah, menambah, menghapus user account dan dapat mereset password serta sebagai operator aplikasi sistem perpustakaan. Admin juga dibantu oleh staff perpustakaan jika admin berhalangan datang b. User Orang yang dapat melakukan login ke aplikasi untuk mengubah user account dan password. User terdiri dari guru, karyawan dan siswa.
64
3. Analisis Output Analisa output berupa laporan yang akan diberikan kepada user yaitu: a. SMS informasi ketersediaan buku. b. Cetak data laporan user dari perpustakaan. 4. Lingkungan Pengembangan Program a. Jenis perangkat lunak yang digunakan Untuk perancangan sistem peneliti menggunakan tools Pacestar UML Diagramer, untuk perancangan aplikasi menggunakan Borland Delphi 7, database MySQL, sistem operasi Windows XP SP 3 dan tools grafis yakni Coreldraw dan Photoshop. Perancangan sistem ini menggunakan tools yang berlisensi. b. Jenis perangkat keras yang digunakan Dirancang pada personal komputer yang menggunakan sistem operasi Windows XP. Spesifikasi hardware yang digunakan untuk server menggunakan Intel Pentium IV processor 1.8 GHz, memori 128 MB, free space harddisk minimum 5 GB. Sedangkan komputer client dapat berjalan pada Intel Pentium III dengan memori 128 MB.
65
c. Perancangan Sistem Peneliti menggunakan UML untuk pemodelan sistem. Pada pemodelan ini peneliti akan membuat requirement actor dan use case, use case diagram, spesifikasi use case, activity diagram, class diagram, sequence diagram, component diagram, deployment diagram, dan implemention layer. Untuk mendeskripsikan use case apa saja dan actor yang terlibat dalam use case tersebut, biasanya digunakan tabel requirement actor dan use case. Selanjutnya dengan adanya tabel tersebut maka akan didapat use case diagram yang sesuai dengan requirement (Munawar, 2005: 209). Tabel 4.2. Requirement Actor dan Usecase No 1.
Requirment Login ke sistem
Aktor
Use Case
Admin dan
Login
User 2.
Memanipulasi
semua
data
dan
Admin
Manipulasi data
fasilitas aplikasi perpustakaan 3.
Pengembalian buku oleh user
Admin
Pengembalian buku
4.
Peminjaman buku oleh user
Admin
Pinjam buku
5.
Pemesanan buku oleh user
User
Pesan buku
6.
Menginput atau
update username Admin dan
dan password 7.
Mencetak data user
8.
Menerima informasi buku dan dapat memesan buku.
Update user
User Admin
Laporan
User
SMS request
66
d. Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.2. Activity Diagram Aplikasi Perpustakaan Pada perancangan Activity Diagram Gambar 4.2 digambarkan rencana menu dan aktivitas seluruh sistem yang akan dibuat. Sistem ini menyediakan informasi mengenai data buku, yang dapat diupdate oleh admin.
67
e. Use Case Diagram Use case ini merupakan bagian dari pengembangan aplikasi perpustakaan yang diusulkan.
Gambar 4.3. Usecase Diagram Aplikasi Perpustakaan Keterangan: Admin Hal yang dilakukan oleh admin, adalah: a.
Admin dapat Login ke sistem.
68
b.
Admin dapat merubah data user account dan passwordnya sendiri.
c.
Admin merupakan operator yang bertugas untuk mengoperasikan aplikasi sistem perpustakaan.
d.
Admin dapat memanipulasi data dengan menambah, menghapus, dan memperbaiki data yang ada di aplikasi tersebut.
e.
Admin dapat mencetak laporan aplikasi sistem perpustakaan.
User Hal yang dilakukan oleh User, adalah: a.
User dapat Login ke sistem.
b.
Merubah data user account dan passwordnya sendiri.
c.
Memesan buku melalui SMS ke sistem.
Staff Perpustakaan Hal yang dilakukan oleh Staff Perpustakaan, adalah: a.
Staff Perpustakaan dapat Login ke sistem.
b.
Staff Perpustakaan dapat mengoperasikan aplikasi sistem perpustakaan
c.
Memanipulasi data dengan menambah, menghapus, dan memperbaiki data yang ada di aplikasi tersebut, jika admin berhalang hadir.
d.
Staff Perpustakaan dapat mencetak laporan aplikasi sistem perpustakaan.
69
f. Spesifikasi Naratif Use Case Pada spesifikasi use case ini peneliti menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan sistem aktor, obyek dan fungsi apa saja yang berhubungan langsung dengan use case tersebut.
70
a. Login Tabel 4.3. Spesifikasi Naratif Use Case Login Use case
Login
Brief
Use case ini admin/user melakukan login aplikasi perpustakaan dengan menginputkan username
Description
dan password maka sistem akan cek username dan password tersebut
Actor
Admin dan user
Main Flow
1. Admin/user mengetikan nama user dan password pada form yang disediakan 2. Admin/user mengklik tombol Login 3. Sistem akan menampilkan halaman aplikasi jika username dan password benar
Alternatif Flow
3.a.1. Jika admin/user salah mengetikan username yang belum terdaftar di dalam database maka sistem akan menampilkan pesan error Nama Login “Maaf Nama User Belum Terdaftar”. 3.a.2. Jika admin/user salah mengetikan password maka sistem akan menampilkan pesan error Password “Maaf Password Anda Salah”.
Pre condition
Admin/user harus mengetahui username dan password yang dimiliki
Postcondition
Aplikasi menampilkan menu utama
71
b. Input/ update data guru/ karyawan Tabel 4.4. Spesifikasi Naratif Use Case Input/ update Data Guru/ Karyawan Input/ update data Guru dan Karyawan
Use case Brief
Use case ini memungkinkan Admin melakukan modify data guru dan karyawan.
Description Actor Main Flow
Admin 1. Admin memilih menu Guru/ Karyawan 2. Sistem akan menampilkan tampilan Data Guru – Input Data Guru 3. Admin memilih salah satu sub menu Data Guru atau Data Karyawan 3.a. Admin memilih sub menu Input Data Guru/ Data Karyawan 3.a.1. Sistem menampilkan sub menu Input Data Guru/ Data Karyawan 3.a.2. Admin mengisi semua kolom yang disediakan kemudian klik Simpan 3.a.3
Sistem menyimpan data yang telah diinput dan menampilkan dalam tabel
3.b. Admin memilih sub menu Update Data Guru/ Data Karyawan 3.b.1. Sistem menampilkan sub menu Update Data Guru/ Data Karyawan 3.b.2. Admin mengklik 2 kali pada tabel data guru/ karyawan 3.b.3. Sistem mengisi semua kolom secara otomatis 3.b.4. Admin mengklik button Hapus untuk menghapus data guru/ karyawan, atau
72
user mengisi/ merubah data yang diperlukan dalam form yang disediakan, kemudian klik Simpan untuk menyimpan 3.b.5. Sistem menyimpan data guru/ karyawan yang telah diupdate 3.a.2. dan 3.b.5. Data harus diisi secara lengkap, jika tidak maka tidak bisa menginput
Alternatif Flow
atau mengupdate data 3.a.2. dan 3.b.5. Foto yang diinputkan tidak boleh lebih dari 50 KB, jika tidak maka sistem akan error Pre condition
Admin berada di menu utama
Postcondition
Data guru/ karyawan terinput dan update
c. Input/ update data siswa Tabel 4.5. Spesifikasi Naratif Use Case Input/ update Data siswa Input/ update Data Siswa
Use case Brief
Use case ini memungkinkan admin melakukan modify data siswa
Description Actor Main Flow
Admin 1. Admin memilih menu kesiswaan.
73
2. Sistem akan menampilkan tampilan Data siswa. 3. Admin memilih salah satu sub menu Input siswa. 3.a.
Admin memilih sub menu Input siswa.
3.a.1. Sistem menampilkan sub menu Input siswa. 3.a.2. Admin mengisi semua kolom yang disediakan kemudian klik Simpan untuk menyimpan. 3.a.3 Sistem menyimpan data yang telah diinput dan menampilkan dalam tabel. 3.b.
Admin memilih sub menu Update Data siswa.
3.b.1. Sistem menampilkan sub menu Update siswa. 3.b.2. Admin mengklik 2 kali pada tabel data siswa. 3.b.3. Sistem mengisi semua kolom secara otomatis. 3.b.4. Admin mengklik button Hapus untuk menghapus data siswa, atau user mengisi/ merubah data yang diperlukan dalam form yang disediakan, kemudian klik Simpan untuk menyimpan. 3.b.5. Sistem menyimpan data siswa yang telah diupdate. Alternatif Flow
3.a.2. dan 3.b.5. Data harus diisi secara lengkap, jika tidak maka tidak bisa menginput atau mengupdate data 3.a.2. dan 3.b.5. Foto yang diinputkan tidak boleh lebih dari 50 KB, jika tidak maka sistem akan error
74
Pre condition
Admin berada di menu utama
Postcondition
Data siswa terinput dan update.
d. Memanipulasi data Tabel 4.6. Spesifikasi Naratif Use Case Memanipulasi Data Menanipulasi Data
Use case Brief
Use case ini admin dapat memanipulasi data atau melakukan perubahan data sesuai
Description
dengan hak akses yang tak terbatas
Actor
Admin
Main Flow
1.Admin login sebagai admin 2. Sistem mengizinkan admin untuk mengakses semua menu dan data 3. Admin melakukan manipulasi data kemudian menyimpannya 4. Sistem menyimpan hasil manipulasi admin
Alternatif Flow
Admin tidak bisa masuk jika login tidak berhasil
75
Precondition
Admin harus memiliki username dan password sebagai admin
Postcondition
Data dapat dimanipulasi oleh admin.
e. Update user account Tabel 4.7. Spesifikasi Naratif Use Case Update User Account Use case Brief
Update User Account Use case ini memungkinkan admin/user dapat mengubah nama user dan password.
Description Actor
Admin dan user
Main Flow
1. Admin/user memilih menu setting 2. Sistem menampilkan halaman Data User 3. Admin/user memasukan Nama admin/user baru kemudian klik Cek 4. Sistem menampilkan pesan 4.a. Nama admin/user bisa digunakan jika nama admin/user yang baru belum digunakan oleh user lain.
76
4.b. Nama admin/user sudah terdaftar jika nama admin/user yang diinput telah digunakan oleh admin/user lain 5. Admin/user mengklik Ok pada message box 6. Sistem memperbolehkan admin/user untuk menginput kolom Password Lama 7. Admin/user menginput Password Lama kemudian tekan Enter pada keyboard 8. Sistem menampilkan pesan ’Maaf Password Salah’ jika password salah, jika password benar maka sistem akan mengizinkan Admin/user untuk menginput ’Password Baru’, dan ’Confirm Password’ 9. Admin/user menginput ‘Password Baru’ dan ‘Confirm Password’ kemudian klik Simpan untuk menyimpan 10. Sistem akan menyimpan data admin/user dan menampilkannya pada detail admin/user jika ‘Password baru’ dan ‘Confirm Password’ sama, jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan ‘Password Login Tidak sama’ Alternative Flow
4.b. Klik OK pada message box dan ulangi menginput nama admin/user yang baru
Pre condition
Admin berada di menu utama
Postcondition
User account terupdate.
77
f. Input/ Update data buku Tabel 4.8. Spesifikasi Naratif Use Case Input/ Update Perpustakaan Input/ Update Buku
Use case Brief
Use case ini user dapat melakukan input/ update buku seperti buku pelajaran, novel dan
Description
tutorial
Actor
Admin
Main Flow
1. Admin memilih menu perpustakaan 2. Sistem akan menampilkan menu perpustakaan 3. Admin memilih salah satu sub menu data Perpustakaan 3.a. Admin memilih sub menu Input data buku 3.a.1. Sistem menampilkan sub menu input data buku 3.a.2. Admin mengisi semua kolom yang disediakan kemudian klik Simpan untuk menyimpan 3.a.3 Sistem menyimpan data yang telah diinput dan menampilkan dalam tabel
3.b.1. Sistem menampilkan sub menu Update data buku
78
3.b.2. Admin mengklik pada tabel data buku 3.b.3. Sistem mengisi semua kolom secara otomatis. 3.b.4. Admin mengklik Hapus untuk menghapus data buku atau mengisi/ merubah data yang diperlukan dalam form yang disediakan, kemudian klik Simpan untuk menyimpan. 3.b.5. Sistem menyimpan data Perpustakaan yang telah update Alternatif Flow
3.a.2. dan 3.b.5. Data harus diisi secara lengkap, jika tidak maka tidak bisa menginput atau mengupdate data 3.a.2. dan 3.b.5. Foto yang diinputkan tidak boleh lebih dari 50 KB, jika tidak maka sistem akan error
Precondition
Admin berada di menu perpustakaan
Postcondition
Data perpustakaan terinput dan update.
79
g.
Pencarian Tabel 4.9. Spesifikasi Naratif Use Case Pencarian Pencarian
Use case Brief
Use case ini user dapat mengetahui informasi ketersediaan buku, seperti buku
Description
pelajaran, novel dan tutorial
Actor
User
Main Flow
1. User memilih menu Perpustakaan, kemudian memilih sub menu Informasi buku 2. Sistem akan menampilkan tampilan halaman informasi buku 3. User memilih sub menu pencarian buku 4. User melakukan pencarian buku, dengan memilih salah satu jenis pencarian 5. Sistem menampilkan semua hasil dari jenis pencarian buku 6. User memilih salah satu jenis pencarian dan memasukan kata-kata yang dicari di dalam kolom pencarian lalu tekan button Cari 7. Sistem menampilkan hasil pencarian.
Alternatif Flow
4. Jika buku tidak ditemukan maka akan ada pesan “Buku Tidak Terdaftar”
80
Precondition
Admin berada di submenu informasi buku
Postcondition
Informasi ketersedian buku diketahui..
h. Pinjam buku Tabel 4.10. Spesifikasi Naratif Use Case Pinjam Buku Pinjam buku
Use case Brief
Use case ini user dapat melakukan transaksi buku
Description Actor
Admin
81
Main Flow
1. Admin memilih menu Perpustakaan, kemudian memilih sub menu Informasi buku 2. Sistem akan menampilkan tampilan halaman informasi buku 3. Admin memilih sub menu Pinjam buku 4. Sistem menampilkan sub menu transaksi peminjaman buku 5. Admin menginput id buku dan judul buku dengan menggunakan barcode scanner 6. Admin menginput id peminjam dan nama peminjam dengan menggunakan barcode scanner 7. Admin menginput tanggal peminjaman buku, kemudian klik Simpan untuk menyimpan.
Alternatif Flow
5. Jika id buku tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”. 6. Jika id peminjam tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”
Precondition
Admin berada di submenu transaksi buku
Postcondition
Transaksi pinjam buku berhasil.
82
i. Pengembalian buku Tabel 4.11. Spesifikasi Naratif Use Case Pengembalian Buku Pengembalian buku
Use case Brief
Use case ini user dapat mengetahui informasi ketersediaan buku dan bisa melakukan
Description
transaksi buku
Actor
Admin
Main Flow
1. User memilih menu Perpustakaan, kemudian memilih sub menu Informasi buku. 2. Sistem akan menampilkan tampilan halaman informasi buku. 3. User memilih sub menu pengembalian buku. 4. Sistem menampilkan sub menu transaksi pengembalian buku. 5. User menginput id buku dan judul buku dengan menggunakan barcode scanner. 6. User menginput id peminjam dan nama peminjam dengan menggunakan barcode scanner 7. Sistem menampilkan tanggal pinjam buku 8. User menginput tanggal pengembalian buku, kemudian klik Simpan untuk menyimpan.
83
Alternatif Flow
5. Jika id buku tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar” 6. Jika id peminjam tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”
Precondition
Admin berada di submenu transaksi buku
Postcondition
Transaksi pengembalian buku berhasil..
j. Pesan Buku Tabel 4.12. Spesifikasi Naratif Use Case Pesan Buku Informasi buku
Use case Brief
Use case ini user dapat melakukan transaksi pemesanan buku.
Description Actor
User
84
Main Flow
1. User memilih menu Perpustakaan, kemudian memilih sub menu Informasi buku 2. Sistem akan menampilkan tampilan halaman informasi buku 3. User memilih sub menu pemesanan buku 4. Sistem menampilkan sub menu transaksi pemesanan buku 5. User menginput id buku dan judul buku dengan menggunakan barcode scanner 6. User menginput id peminjam dan nama peminjam dengan menggunakan barcode scanner 7. User mengklik Simpan untuk menyimpan.
Alternatif Flow
5. Jika id buku tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar” 6. Jika id peminjam tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”
Precondition
Admin berada di menu perpustakaan
Postcondition
Transaksi pemesanan buku berhasil..
85
k. Request SMS Tabel 4.13. Spesifikasi Naratif Use Case Request SMS Use case
Request SMS
Brief
Use case ini user dapat meminta SMS informasi mengenai ketersediaan buku, meminjam dan
Description
memesan buku
Actor
User
Main Flow
1. User mengetikkan format SMS secara benar kemudian mengirimkan SMS ke No HP SMS Server 2. Sistem membalas SMS berdasarkan permintaan User
Alternatif Flow
2. Jika format SMS salah maka sistem akan membalas SMS bahwa ‘Format Salah’
Precondition
User harus memiliki HP dan pulsa yang cukup, Server harus sudah aktif, modem telah terinstal secara benar dan pulsa cukup untuk mengirim SMS.
Postcondition
User mendapat SMS balasan dari sistem
86
Berikut ini adalah contoh format SMS Request : a. pengecekan ketersedian buku : #cek#id buku# lalu kirim ke nomor SMS server contoh : #cek#0011# kirim ke 085697165255 b. peminjaman buku : #pinjam#id buku#password# lalu kirim ke nomor SMS server contoh : #pinjam#0011#1234# kirim ke 085697165255 c. pemesanan buku : #pesan#id buku#password# lalu kirim ke nomor SMS server contoh : #pinjam#0011#1234# kirim ke 085697165255 l. Registrasi Tabel 4.14. Spesifikasi Naratif Use Case Registrasi Registrasi
Use case Brief
Use case ini admin/user melakukan registrasi aplikasi perpustakaan dengan menginputkan
Description
no.induk dan password maka sistem akan cek username dan password tersebut
Actor
User
Main Flow
1. Admin/user memilih menu Registrasi
87
2. Sistem menampilkan halaman Setting User 3. Admin/user mengetikan Nomor Induk dan Pass Sekolah pada form yang disediakan 4. Sistem memperbolehkan Admin/user menginputkan User Name 5. Admin/user menginput User Name kemudian tekan Enter pada keyboard 6. Sistem memperbolehkan Admin/user menginputkan Handphone 7. Admin/user menginput Nomor Handphone kemudian tekan Enter pada keyboard 8. Sistem memperbolehkan Admin/user menginputkan ‘Password’ dan ‘Confirm Password’ 9. Admin/user menginput ‘Password Baru’ dan ‘Confirm Password’ kemudian klik Simpan 10. Sistem akan menyimpan data admin/user dan menampilkannya pada detail admin/user jika ‘Password’ dan ‘Confirm Password’ sama, jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan ‘Password Login Tidak sama’ Alternatif Flow
3. Nomor Induk tidak bisa berfungsi bila sudah terdaftar. 4. User Name tidak bisa berfungsi bila sudah terdaftar. 6. Nomor Handphone tidak bisa berfungsi bila sudah terdaftar.
Precondition
Admin/user berada di menu awal
Postcondition
Admin/user dapat login ke aplikasi.
88
g. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram yang diusulkan seperti Gambar 4.4.
Gambar 4.4. Activity Diagram Login
89
Gambar 4.5. Activity Diagram Input Data Buku
90
Gambar 4.6. Activity Diagram Pencarian Buku
91
Gambar 4.7. Activity Diagram Pinjam Buku
92
Gambar 4.8. Activity Diagram Pengembalian Buku
93
Gambar 4.9. Activity Diagram Pesan Buku
94
Gambar 4.10. Activity Diagram Ubah User Account
95
Gambar 4.11. Activity Diagram SMS Request Ketersediaan Buku
96
Gambar 4.12. Activity Diagram SMS Request Pinjam Buku
97
Gambar 4.13. Activity Diagram SMS Request Pesan Buku
98
h. Class Diagram Class diagram ini digunakan untuk menggambarkan permasalahan sekolah MA Citra Cendekia Jakarta di atas, fokus utama pada permasalahan ini adalah menyampaikan informasi secara cepat. Oleh karena itu pusat perhatian pada class ini adalah informasi yang dihasilkan oleh aplikasi perpustakaan. Di mana aplikasi tersebut memiliki kandungan informasi tentang ketersedian buku, peminjaman dan pemesan buku. Di dalam analisis dari class diagram aplikasi perpustakaan terdapat beberapa class abstract yaitu user, aplikasi perpustakaan, komputer. Gambar 4.14 rancangan class diagram dari Aplikasi Perpustakaan :
Gambar 4.14. Class Diagram Aplikasi Perpustakaan.
99
Struktur Data Class Pada struktur data ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang terjadi, di definisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut: Tabel User File name
: user
Primary key : nm_user Foreign key : id Tabel 4.15. Struktur Data User User Nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
id
Varchar
10
Identitas/nomer induk
nm_user
Varchar
20
Nama user
pass
Varchar
20
Password
akses
Varchar
10
Hak akses
status
Varchar
10
Status login
Tabel siswa File name
: data siswa
Primary key : id_siswa Foreign key :
100
Tabel 4.16. Struktur Data Siswa Siswa Nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
id_siswa
Varchar
10
Identitas/NISN siswa
nm_siswa
Varchar
20
Nama siswa
alamat
Varchar
20
Alamat
tmpt
Varchar
30
Tempat lahir
tgl_lahir
Varchar
10
Tanggal lahir
no_telp
Varchar
20
Nomer telepon rumah
Foto
Blob
10
Foto siswa
wali_murid
Varchar
20
Nama orangtua/wali
id_kelas
Varchar
10
Kode kelas
Ket
Varchar
10
Keterangan pelanggaran
asal_sklh
Varchar
10
Asal sekolah
no_telp_ortu
Varchar
20
Nomer HP orangtua
angkatan
Varchar
20
Angkatan
Tabel karyawan File name
: karyawan
Primary key : id_krywn Foreign key : Tabel 4.17. Struktur Data Karyawan Karyawan Nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
id_krywn
Varchar
10
Identitas/nomor induk karyawan
101
nama_krywn
Varchar
20
Nama karyawan
Alamat
Varchar
20
Alamat
jns_kelamin
Varchar
10
Jenis kelamin
Tmpt
Varchar
30
Tempat lahir
tgl_lahir
Varchar
10
Tanggal lahir
no_telp
Varchar
20
Nomer telepon rumah
Foto
Blob
10
Foto karyawan
kd_jabatan
Int
50
Kode jabatan
Pddk
Text
50
Pendidikan terakhir
Tabel Guru File name
: guru
Primary key : id_guru Foreign key : Tabel 4.18. Struktur Data Guru Guru Nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
id_guru
Varchar
10
Identitas/nomer induk guru
nm_guru
Varchar
20
Nama guru
Alamat
Varchar
20
Alamat
jns_kelamin
Varchar
10
Jenis kelamin
Tmpt
Varchar
30
Tempat lahir
tgl_lahir
Varchar
10
Tanggal lahir
no_telp
Varchar
20
Nomer telepon rumah
Foto
Blob
kd_jabatan
Varchar
Foto guru 10
Kode jabatan
102
Pddk
Varchar
50
Pendidikan terakhir
Tabel Kelas File name
: kelas
Primary key : id_kelas Foreign key : Tabel 4.19. Struktur Data Kelas Kelas Nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
Id_kls
Varchar
10
Identitas kelas
Nm_kls
Varchar
20
Nama kelas
Gol_kls
Varchar
20
Golongan kelas
Tabel Buku File name
: buku
Primary key : id_buku Foreign key : Tabel 4.20. Struktur Data Buku Kelas Nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
id_ buku
Varchar
6
Identitas buku
jdl_ buku
Varchar
40
Judul buku
pngrng
Varchar
30
Pengarang
pnrbit
Varchar
30
Penerbit
isbn
Varchar
15
ISBN
103
jns_buku
Varchar
15
Jenis buku
thn_terbit
Varchar
4
Tahun terbit
jml_hal
Varchar
5
Jumlah halaman
cetakan
Varchar
10
Cetakan
examplar
Varchar
2
Examplar
jml_buku_sisa
Varchar
2
Jumlah buku sisa
jml_buku_keluar
Varchar
2
Jumlah buku keluar
foto
Blop
Foto buku
tgl_masuk
Date
Tanggal masuk
Tabel Pesan Buku File name
: pesan buku
Primary key : id_buku Foreign key : Tabel 4.21. Struktur Pesan Buku Kelas nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
id_ buku
Varchar
6
Identitas buku
id_ pmnjm
Varchar
10
Identitas peminjam
nm_pmnjm
Varchar
30
Nama peminjam
tgl_pesan
Date
Tanggal pesan
tgl_terima
Date
Tanggal terima
status
Varchar
15
Status
104
Tabel Pinjam Buku File name
: pinjam buku
Primary key : id_buku Foreign key : Tabel 4.22. Struktur Pinjam Buku Kelas Nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
id_ buku
Varchar
6
Identitas buku
id_ pmnjm
Varchar
10
Identitas peminjam
nm_pmnjm
Varchar
30
Nama peminjam
tgl_pinjam
Date
Tanggal pinjam
tgl_balik
Date
Tanggal balik
denda
Varchar
15
status
Varchar
20
Status
Tabel Request Buku File name
: request buku
Primary key : Foreign key : Tabel 4.23. Struktur Request Buku Kelas Nama field
Tipe
Lebar
Keterangan
waktu
Varchar
30
Waktu
nmr
Varchar
15
Nomor
pesan
Text
Pesan
105
pesan_kirim
Text
Pesan kirim
ket
Varchar
15
Keterangan
waktu_krm
Varchar
30
Waktu kirim
i. Sequence Diagram Dalam pengembangan ini ada beberapa sequence diagram diantaranya. a.
Sequence diagram admin Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana Admin ingin berinteraksi pada sistem. Fasilitas yang tersedia untuk admin adalah hak yang tidak terbatas untuk memanipulasi data pada sistem. Gambar 4.15 menunjukkan detail sequance diagram pada halaman admin.
Gambar 4.15. Sequence Diagram Admin.
106
Pada sequence diagram Gambar 4.15 digambarkan secara detail proses manipulasi data yang dilakukan oleh admin. Proses ini dimulai dari input data b.
Sequence diagram user Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana siswa ingin berinteraksi pada sistem. Fasilitas yang tersedia untuk siswa diantaranya ubah user account dan password.
Gambar 4.16. Sequence Diagram User (Sumber : Data Diolah Peneliti) Pada Gambar 4.16 menunjukkan secara detail proses input data yang dilakukan oleh user.
107
j. Component User Interface
Gambar 4.17. Component User Interface k. Deployment Diagram Untuk spesifikasi sistem yang digunakan menggunakan 3-tier. Sistem dibangun 3-tier dengan pembagian: 1. Client layer Client digunakan untuk proses input dan update data.
108
2. Server layer Server digunakan sebagai mesin penyimpanan data sekaligus sebagai SMS Server. Database server menggunakan MySQL. 3. Mobile System layer Tier ini merupakan teknologi yang dapat mengirimkan SMS ke Server dengan menggunakan jaringan GSM/ CDMA.
Gambar 4.18. Deployment Diagram
109
a. Perancangan Antarmuka Halaman Login
Gambar 4.19. Halaman Login Halaman Guru/ Karyawan
Gambar 4.20. Menu Data Guru/ Karyawan
110
Halaman Data Siswa
Gambar 4.21. Menu Data Siswa Halaman Data Perpustakaan
Gambar 4.22. Menu Input Data Perpustakaan
111
Halaman Informasi Buku dan Transaksi Buku
Gambar 4.23. Menu Informasi Buku dan Transaksi Buku Halaman Setting
Gambar 4.24. Menu Setting User
112
Halaman Laporan Data Guru/Karyawan
Gambar 4.25. Cetak Laporan Data Guru/Karyawan Halaman Laporan Data Siswa
Gambar 4.26. Cetak Laporan Data Siswa
113
Halaman Laporan Data Perpustakaan
Gambar 4.27. Cetak Laporan Data Perpustakaan
4.2.3 Implementation Fase 1. Pengujian Sistem Pengujian terhadapan sistem diperlukan untuk menemukan kesalahan yang masih ada pada sistem. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pendekatan blackbox testing. Dengan menggunakan pendekatan blackbox testing kita dapat mengetahui apakah sistem dapat memberikan keluaran seperti yang kita harapkan. Dalam tabel ini berisi persyaratan fungsional sistem yang diuji bersama pengguna yang merupakan hasil pengujian blackbox testing. Adapun tahapan pengujian sistem yang dilakukan peneliti yaitu:
114
Tabel 4.24. Kriteria Pengujian Sistem No
Rancangan
Hasil Yang diharapkan
Hasil
Mulai jalankan
Muncul pesan ”Silahkan
Sesuai
program
Login Dahulu”
2
Login
Masuk menu login
Sesuai
3
Halaman
Masuk Halaman utama
Sesuai
Klik menu
Masuk halaman menu
Sesuai
guru/karyawan
guru/karyawan
Klik menu
Masuk halaman menu
Kesiswaan
kesiswaan
Klik menu
Masuk halaman menu
Perpustakaan
perpustakaan.
1
Utama 4
5
6
7
Klik menu user Masuk halaman menu
Sesuai
Sesuai
Sesuai
user 8
9
Klik menu
Masuk halaman menu
laporan
laporan
Input dan
Data guru dan karyawan
update data
dapat terinput dan
guru dan
terupdate
Sesuai
Sesuai
karyawan 10
Input dan
Data siswa terinput dan
update data
terupdate
siswa
Sesuai
115
11
Input dan
Data buku terinput
Sesuai
Dapat mencari buku
Sesuai
update data buku 12
Pencarian buku
13
Transaksi buku Dapat melakukan
Sesuai
transaksi 14
Kirim SMS
Informasi dapat terkirim
Sesuai
Informasi 15
Terima SMS
Dapat menerima SMS
Sesuai
16
SMS Request
Dapat otomatis
Sesuai
membalas SMS request 17
Format SMS
Dapat membalas
request salah
otomatis bahwa format
Sesuai
SMS salah
Dengan dilakukan pengujian ini aplikasi perpustakaan siap untuk dipergunakan dalam aktifitas di bidang pendidikan, khususnya di bidang perpustakaan. 2.
Implementation Setelah pengimplementasian dan menghasilkan satu aplikasi. Aplikasi
perpustakaan ini akan ditempatkan di ruang perpustakaan lantai dasar pada MA Citra Cendekia Jakarta. Aplikasi perpustakaan ini akan dijalankan setiap hari
116
masuk sekolah, dari jam enam pagi sampai jam empat sore atau kegiatan mengajar di sekolah tersebut selesai. Aplikasi perpustakaan yang dibahas pada penelitian tugas akhir ini dapat digunakan oleh siswa atau user lainnya yang merupakan sebagai aktor dalam aplikasi perpustakaan. Di dalam aplikasi ini setiap user yang mengakses akan mendapatkan informasi tentang siswa MA Citra Cendekia Jakarta seperti: buku, user account dan informasi terkini. a.
Kebutuhan Sistem Spesifikasi perangkat untuk mendukung Aplikasi perpustakaan diperlukan,
agar dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah spesikasi piranti keras minimal yang dibutuhkan: Piranti Keras: 1)
Computer Processor Unit minimal 1 GHz.
2)
Memory 256 MB.
3)
Kartu grafis dengan kapasitas memory 128 MB
4)
Hard Disk Drive 40 GB, dengan ruang kosong minimal 5 GB
5)
USB Modem untuk koneksi aplikasi perpustakaan ke operator seluler
6)
Handphone
7)
Monitor
8)
Barcode Scanner
117
Piranti Lunak: Piranti lunak yang dibutuhkan harus yang berlisensi agar Aplikasi perpustakaan dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut: 1)
Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional Edtion SP2
2)
Mysql 5 dengan sudah terinstal ODBC untuk koneksi aplikasi ke database.
3)
SQLyog Enterprise.
4)
ActieXpert SMS sebagai tool untuk mengkoneksikan modem dengan aplikasi SMS server.
3.
Prosedur Menjalankan Aplikasi Aplikasi perpustakaan ini didistibusikan melalui media penyimpanan CD-
ROM. Agar dapat menggunakan aplikasi perpustakaan tersebut, pengguna harus melakukan proses sebagai berikut: a.
Masukan CD aplikasi ke dalam CD-ROM atau DVD-ROM pengguna
b.
Pindahkan folder Sistem Informasi yang berada di CD-ROM ke “C:\”
c.
Buka folder ActieXpert SMS kemudian Instal asmstool.exe.
d.
Instal ODBC mysql 5.1 dan buat user DNS dengan nama myodbc lalu setting configure server local host, name root, password tergantung pengguna saat menginstal awal mysql.
e.
SQLyog Enterprise, kemudian buat koneksi baru, lalu pilih database sistem informasi yang ada dalam CD aplikasi. Tetapi sebelum itu pengguna harus mengcopy folder database sistem informasi ke folder “C:\”
118
f.
Buka folder Aplikasi perpustakaan, klik dua kali file Sistem Informasi.exe dan SMSServer.exe
g.
Aplikasi akan muncul dan siap untuk digunakan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan tugas akhir ini dapat
diambil kesimpulan bahwa aplikasi perpustakaan yang dibuat dapat memberikan informasi mengenai ketersediaan buku dan dapat melakukan peminjaman dan pemesanan buku dengan memanfaatkan teknologi SMS. Penggunaan UML (Unified Modeling Language) sebagai teknik untuk
memvisualisasikan,
membangun dan mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak dengan menggunakan tools Pacestar UML Diagramer, untuk perancangan aplikasi menggunakan Borland Delphi 7, database MySQL, sistem operasi Windows XP SP 3, dan tools grafis yakni Coreldraw dan Photoshop. Input buku dilakukan dengan barcode scanner sehingga sistem lebih terkomputerisasi dan dapat memberikan kemudahan untuk mengolah data - data perpustakaan secara efisien.
5.2.
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran untuk
menyempurnakan sistem tersebut di masa yang akan datang. Adapaun saran-saran tersebut: 1.
Menambahkan aplikasi perpustakaan dengan sistem online.
2.
Pada aplikasi perpustakaan perlu terintegrasi dengan sistem akademik sekolah.
119
DAFTAR PUSTAKA Husni, 2004. Pemrograman Database Dengan Delphi. Penerbit Graha Ilmu, Jakarta. Jogiyanto, HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu, Jakarta. Kusmayadi, E. dan Andriaty E. Kajianm Online Public Access Catalogue (OPAC) dalam Pelayanan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006. Mardiana, 1996, Pengembangan Perangkat Lunak untuk Pengolah Data dari Mesin Pembaca kode Baris ABX-10. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, ITENAS. Bandung. (www.youllia.blogspot.com, 20 November 2007, pukul 21:00). Munawar, 2005. Pemodelan Visual dengan UML, Penerbit Graha Ilmu. Jakarta. Prasetyo, Didik Dwi. 2004. Aplikasi Database Client/Server Menggunakan Delphi dan MySQL. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Saleh, A.R. dan B. Mustafa.. Penggunaan computer untuk pelayanan informasi perpustakaan. Dalam Bunga Rampai 40 Tahun Pendidikan Ilmu Perpustakaan di Indonesia. Jakarta: Kesaint Blanc. 1992 Zakaria, Teddy Markus. SMS Gateway dengan Delphi 7 dan T- Oxygen. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. http://www.arsipjogjaprov.info/archieve/artikel/mon.arsipvsbuku.pdf, 21 Oktober 2009, 17:25 WIB http://bapedakabtasik.wordpress.com/2008/05/05/persfektif-penerapan-penelitiandan-pengembangan-litbang-dalam-penyelenggaraan-pemerintahan-daerah/, 22 mei 2010, 17.05 WIB http://bechek4inez.blogspot.com/2009/06/teori-dasar-sms.html, 10 Desember 2009, 19.00 WIB http://blog.its.ac.id/dyah03tc/2007/11/21/pengantar-temu-kembali-informasiinformation-retrieval, 2 September 2010, 08.00 WIB http://lalaboy.wordpress.com/2009/04/29/teknologi-amps-gsm/, 21 Oktober 2009, 16:45 WIB http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/softwareprocess.pdf, 21 Oktober 2009, 17:40 WIB http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/kargto/Perpustakaan%20Digital. pdf, 21 Oktober 2009, 17:15 WIB http://sabri.telkom.us/2008/04/16/cara-kerja-barcode/, 21 Oktober 2009, 17:00 WIB http://sevika-qyanndra.blogspot.com/2007/10/short-message-service-sms.html, 21 Oktober 2009, 15:30 WIB http://www.damandiri.or.id/file/imronrosyadiunairbab4.pdf, 16 feb 2010 jam 19:35 WIB 120
LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA
I-1
Lampiran 1: Wawancara
Waktu
:
Jum’at, 17 April 2009
Responden
:
Ibu Bintan
Jabatan
:
Kepala Sekolah MA Citra Cendekia
Tempat
:
Di ruang Kepala Sekolah Jl. Moh Kahfi I Jagakarsa Jakarta Selatan
Peneliti
: Menurut Ibu bagaimana perkembangan belajar siswa selama ini?
Ibu Bintan
: Sudah mulai kelihatan, karena sekarang sudah semester genap. Jadi, penguatannya kearah di IPA atau di IPS sudah semakin jelas.
Peneliti
: Bagaimana dengan minat baca siswa terhadap perpustakaan sekolah?
Ibu Bintan
: Cukup, karena sekolah ini juga belum lama berdiri. Jadi, masih belum banyak jenis buku yang dapat di baca yang menyebabkan siswa kurang tertarik keperpustakaan.
Peneliti
: Bagaimana sistem perpustakaan yg diterapkan di sekolah ini?
Ibu Bintan
: Untuk sistem pendataan perpustakaan masih menggunakan semacam buku besar untuk mencatat alur keluar masuknya buku.
Peneliti
: Jika siswa telat mengembalikan buku, apakah terkena denda?
Ibu Bintan
: Iya akan terkena denda, tapi kembali lagi ke sistem yang digunakan sekolah ini, yaitu masih menggunakan semacam buku besar untuk I-2
pendataan, Jadi, memungkinkan data – data tersebut dapat saja hilang atau rusak. Peneliti
: Sistem yang akan dirancang adalah sistem sebuah sistem aplikasi perpustakaan yang dapat mengetahui keberadaan buku dan dapat melakuakan transaksi peminjaman dan pemesanan buku melalui SMS, bagaimana pandangan Ibu mengenai sistem yang saya akan buat?
Ibu Bintan
: Kalau secara efisiensi waktu iya. Saya harapkan sistem perpustakaan tersebut dapat membuat minat baca siswa semakin tinggi dan dapat mencegah hilangnya data - data perpustakaan. Jadi sistem perpustakaan disekolah ini juga akan menjadi lebih baik.
I-3
LAMPIRAN II LEMBAR KUISIONER
II-1
Lampiran 2: Kusioner I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Jl. Ir. H. Juanda No.95, Ciputat 15412, Indonesia Telp : (62-21) 7493547, 7493606 Fax. : (62-21) 7493315
Email : [email protected] Website : http://www.fst.uinjkt.ac.id
Lampiran 2: Kuesioner I No. Responden Kepada Yang Terhormat, Saudara/i Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan skripsi guna memperoleh gelar sarjana, mohon kerelaan Saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner di bawah ini. Kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner tersebut dengan lengkap dan sesuai keadaan, maupun perasaan atau pendapat Saudara/i saat ini, sangat peneliti harapkan. Untuk menjaga kerahasiaan jawaban yang diberikan, Saudara/i tidak perlu mencantumkan identitas diri/nama. Peneliti sangat berterima kasih atas peran serta Saudara/i dalam memberikan masukan bagi Pengembangan Aplikasi Perpustakaan dengan Memanfaatkan Teknlogi SMS untuk Akses Informasi Perpustakan di MA Citra Cendekia
KUESIONER MENDAPATKAN MODEL DAN INFORMASI SEPERTI APA YANG DIPERLUKAN DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS DI MA CITRA CENDEKIA Tanggal : Mohon beri tanda silang (X) di salah satu jawaban yang paling tepat A. Identitas Responden: 1. Jenis Kelamin: a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia saat ini : a. < 19 tahun b. > 19- 20 tahun c. > 21 tahun d. > 22 tahun II-2
B. Informasi dan Model Aplikasi SMS yang ingin dikembangkan di MA Citra Cendekia Petunjuk Pengisian
:
Mohon diberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang pada salah satu jawaban a, b, atau c ! No. 1.
Pernyataan Apakah perpustakaan yang sedang berjalan sudah baik?
a. Sudah 2.
b. Cukup
c. Belum
d. Tidak Tahu
Apakah perpustakaan yang sedang berjalan sudah menggunakan aplikasi perpustakaan?
a. Sudah 3.
b. Belum
c. Tidak Tahu
Bagaimana jika ada sebuah aplikasi perpustakaan yang dapat membantu
pihak
sekolah
dalam
proses
peminjaman
dengan
menggunakan Teknologi SMS?
a. Bagus
b. Perlu dicoba
c. Tidak perlu
4. Pendapat anda untuk peneliti tentang Aplikasi Perpustakaan Dengan Memanfaatkan Teknologi SMS untuk akses informasi perpustakaan di sekolah? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ...................................................................................................... Terima kasih atas kerjasamanya Wassalam
Dhika Fajar Pratama T 203091001998
II-3
LAMPIRAN III TAMPILAN APLIKASI
III-1
Lampiran 3: Tampilan Aplikasi 1.
Tampilan Form Menu Login
2.
Tampilan Form Menu Utama
III-2
3.
Tampilan Form Data Guru
4.
Tampilan Form Data Karyawan
III-3
5.
Tampilan Form Data Siswa
6.
Tampilan Form Perpustakaan
III-4
7.
Tampilan Form Data Perpustakaan
8.
Tampilan Form Informasi Buku
III-5
9.
Tampilan Form User
10. Tampilan Form Laporan Data Perpustakaan
III-6
LAMPIRAN IV SOURCE CODE PROGRAM
IV-1
Lampiran 4: Source Code Source Code Menu procedure TFmenu.SBloginClick(Sender: TObject); var status1 : String; begin //
Try if QcekCOUNTstatus.Value <= 6 then begin if Qlogin.Locate('nm_user',Elogin.Text,[]) then begin suiEdit1.Text := Qlogin['nm_user']; suiEdit2.Text := Qlogin['pass']; suiEdit3.Text := Qlogin['akses']; if Qlogin ['id'] <> null then Edit1.Text := Qlogin['id']; Qceklogin.Close; Qceklogin.Params[0].Value Qceklogin.Params[1].Value Qceklogin.ExecSQL; Qceklogin.Open; status1
:= Elogin.Text; := Epass.Text;
:= VarToStr(Qceklogin['status']);
end; IF Trim(Elogin.Text) <> suiEdit1.Text then //and Trim(Epass.Text) = (suiEdit2.Text) then //Trim(DBEdit1.Text) Then begin MDslhuser.ShowModal(); Elogin.SetFocus; Elogin.SelectAll; end Else IF Trim(Epass.Text) <> suiEdit2.Text Then begin MDslhpass.ShowModal(); Epass.SetFocus; Epass.SelectAll; end Else if Trim(status1) = 'Login' then begin MDuseraktif.ShowModal; Elogin.SetFocus; Elogin.SelectAll; end Else IF Trim(Qlogin['akses']) = 'Karyawan' then begin Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := False; sbadministrasi.Enabled := False; sbguru.Enabled := True; sbinventori.Enabled := False; sbkesiswaan.Enabled := True; sbnilai.Enabled := False; sbperpus.Enabled := True; sbuser.Enabled := True; SbLaporan.Enabled := True; SBcreate.Enabled := False; Epass.Text := '********'; cbskins.Enabled := True; cbskins.SelectAll; cbskins.SetFocus; Epass.ReadOnly := True;
IV-2
SBLogout.Visible := True; SBLogout.Enabled := True; SBlogin.Enabled := False; SBlogin.Visible := False; Elogin.Enabled := False; Epass.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Pinformasi.Visible := True; Qupdate.Params[0].Value := 'Login'; Qupdate.Params[1].Value := Elogin.Text; Qupdate.ExecSQL; login := 'Login'; end ELSE IF Trim(Qlogin['akses']) = 'Siswa' then begin Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := False; sbadministrasi.Enabled := False; sbguru.Enabled := False; sbinventori.Enabled := False; sbkesiswaan.Enabled := False; sbnilai.Enabled := True; sbperpus.Enabled := True; sbuser.Enabled := True; SbLaporan.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Epass.Text := '********'; cbskins.Enabled := True; cbskins.SelectAll; cbskins.SetFocus; Epass.ReadOnly := True; SBLogout.Visible := True; SBLogout.Enabled := True; SBlogin.Enabled := False; SBlogin.Visible := False; Elogin.Enabled := False; Epass.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Pinformasi.Visible := True; Qupdate.Params[0].Value := 'Login'; Qupdate.Params[1].Value := Elogin.Text; Qupdate.ExecSQL; login := 'Login'; end Else IF Trim(Qlogin['akses']) = 'Guru' then begin with QTthnajaran do begin Open; Last; if IsEmpty then begin Elogin.Text := DBEdit1.Text; Epass.Text := DBEdit2.Text; //========================= Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := True; sbadministrasi.Enabled := False; sbguru.Enabled := False; sbinventori.Enabled := False; sbkesiswaan.Enabled := False; sbnilai.Enabled := False; sbperpus.Enabled := False; sbuser.Enabled := False; SbLaporan.Enabled := False; end Else begin Elogin.Text := DBEdit1.Text;
IV-3
Epass.Text := DBEdit2.Text; //========================= Estatus.Text := Qlogin['akses']; Qguru.Close; Qguru.Params[0].Value := FormatDateTime('dddd',now); Qguru.ExecSQL; Qguru.Open; if Qguru.Locate('id_guru',Edit1.Text,[]) then begin piket := Qguru['piket']; Edit2.Text := piket; sbAbsensi.Enabled := True; end Else sbAbsensi.Enabled := True;; sbkesiswaan.Enabled := True; sbnilai.Enabled := True; sbperpus.Enabled := True; sbuser.Enabled := True; Elogin.ReadOnly := True; Paneldata.Enabled := True; SbLaporan.Enabled := True; end; Epass.Text := '********'; cbskins.Enabled := True; cbskins.SelectAll; cbskins.SetFocus; Epass.ReadOnly := True; SBLogout.Visible := True; SBLogout.Enabled := True; // cbskins.Enabled := False; SBlogin.Enabled := False; SBlogin.Visible := False; Elogin.Enabled := False; Epass.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Pinformasi.Visible := True; StatusBar1.Panels[0].Text := ' Nama User : '+Elogin.Text; StatusBar1.Panels[1].Text := ' Akses : '+DBEdit3.Text; //Edit1.Text; StatusBar1.Panels[4].Text := ' Sistem Informasi MA Citra Cendekia'; Qupdate.Params[0].Value := 'Login'; Qupdate.Params[1].Value := Elogin.Text; Qupdate.ExecSQL; Qlogin.Active:=False; login := 'Login'; end end Else IF Trim(Qlogin['akses']) = 'Admin' then begin with QTthnajaran do begin Open; last; if QTthnajaran.IsEmpty then begin Pthnajaran.Visible := True; Ethnajaran.SetFocus; Elogin.Text := DBEdit1.Text; Epass.Text := DBEdit2.Text; //========================= Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := False; sbadministrasi.Enabled := False; sbguru.Enabled := False; sbinventori.Enabled := False; sbkesiswaan.Enabled := False; sbnilai.Enabled := False; sbperpus.Enabled := False; sbuser.Enabled := False; SbLaporan.Enabled := False;
IV-4
end Else begin Pthnajaran.Visible := False; Elogin.Text := DBEdit1.Text; Epass.Text := DBEdit2.Text; //========================= Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := True; sbadministrasi.Enabled := True; sbguru.Enabled := True; sbinventori.Enabled := True; sbkesiswaan.Enabled := True; sbnilai.Enabled := True; sbperpus.Enabled := True; sbuser.Enabled := True; Elogin.ReadOnly := True; Paneldata.Enabled := True; SbLaporan.Enabled := True; end; cbskins.Enabled := True; cbskins.SelectAll; cbskins.SetFocus; Epass.Text := '********'; Epass.ReadOnly := True; SBLogout.Visible := True; SBLogout.Enabled := True; SBlogin.Enabled := False; SBlogin.Visible := False; Elogin.Enabled := False; Epass.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Pinformasi.Visible := True; StatusBar1.Panels[0].Text := ' Nama User : '+Elogin.Text; StatusBar1.Panels[1].Text := ' Akses : '+DBEdit3.Text; //Edit1.Text; StatusBar1.Panels[4].Text := ' Sistem Informasi MA Citra Cendekia'; Qupdate.Params[0].Value := 'Login'; Qupdate.Params[1].Value := Elogin.Text; Qupdate.ExecSQL; Qlogin.Active:=False; end; end End Else begin mduser.ShowModal; Elogin.SetFocus; end; end;
IV-5
Source Code Menu Guru dan Karyawan procedure TFgurukaryawan.BtnsimpanClick(Sender: TObject); var Foto : TMemoryStream; begin Foto
:= TMemoryStream.Create;
IF Trim(EID.Text) = '' then begin EID.SetFocus; MDIDguru.ShowModal; end ELSE IF Trim (Enama.Text) = '' then begin ENama.SetFocus; MDnama.ShowModal; end ELSE IF Trim(Jenis) = '' then begin MDjenikelamin.ShowModal end ELSE IF Trim(Eayah.Text) = '' then Begin Eayah.SetFocus; MDOrtu.ShowModal; ENd ELSE IF Trim(EIbu.Text) = '' then begin EIbu.SetFocus; MDOrtu.ShowModal; end ELSE IF Trim (Ealamat.Text) = '' then begin Ealamat.SetFocus; MDalamat.ShowModal; end ELSE IF Trim (Etempat.Text) = '' then Begin Etempat.SetFocus; MDtempat.ShowModal; ENd ELSE IF Dtgllahir.EditText = ' / / ' then begin Dtgllahir.SetFocus; MDtgl.ShowModal; end ELSE IF Trim (EnoTELp.Text) = '' then begin EnoTELp.SetFocus; MDtelp.ShowModal; end ELSE IF Trim (EMapelAjar.Text) = '' then begin EMapelAjar.SetFocus; MDmapel.ShowModal; end ELSE IF Trim (CBjabatan.Text) = '' then begin CBjabatan.SetFocus;
IV-6
MDjabatan.ShowModal; end ELSE IF Trim (Guru) = '' then begin MDStatus1.ShowModal; end ELSE IF Dtgltugas.EditText = ' / / ' then Begin Dtgltugas.SetFocus; MDTglTgs.ShowModal; End ELSE IF Trim(MemoPendidikan.Text) = '' then BEGIN MemoPendidikan.SetFocus; MDPendidikan.ShowModal; ENd ELSE IF Trim(Status) = '' then Begin MDstatus2.ShowModal; End ELSE IF ImageGuru.Picture.Graphic = nil then begin MDFoto.ShowModal; end ELSE IF not QTGuru.Locate('id_guru',EID.Text,[]) then begin ImageGuru.Picture.Graphic.SaveToStream(Foto); QInputGuru.Params[0].Value := EID.Text; QInputGuru.Params[1].Value := ENama.Text; QInputGuru.Params[2].Value := Jenis; QInputGuru.Params[3].Value := Etempat.Text; QinputGuru.Params[4].Value := Dtgllahir.Date; QinputGuru.Params[5].Value := Ealamat.Text; QinputGuru.Params[6].Value := EnoTELp.Text; QInputGuru.Params[7].Value := Dtgltugas.Date; QInputGuru.Params[8].Value := EMapelAjar.Text; QInputGuru.Params[9].Value := LeftStr(CBjabatan.Text,4); QInputGuru.Params[10].Value := MemoPendidikan.Text; QinputGuru.Params[11].Value := MemoPekerjaan.Text; QInputGuru.Params[16].LoadFromStream(Foto,ftBlob); QInputGuru.ExecSQL; Bersihguru; QTGuru.Close; QTUGuru.Close; Qmasterpiket.Close; QmasterHmasuk.Close; QPiket.Close; QPiket.Open; Qmasterpiket.Open; QmasterHmasuk.Open; TambahIDguru(QTGuru); QTGuru.Open; QTUGuru.Open; end ELSE begin EID.SetFocus; EID.SelectAll; MDterdaftar.ShowModal; end; end;
IV-7
Source Code Menu Kesiswaan procedure TFdatasiswa.BTNsimpansiswaClick(Sender: TObject); var Foto : TMemoryStream; begin Foto
:= TMemoryStream.Create;
IF Trim(EIangkatan.Text) = '' then begin EIangkatan.SetFocus; MDangkatan.ShowModal; end ELSE IF Trim(ENIS.Text) = '' then begin ENIS.SetFocus; MDNIS.ShowModal; end ELSE IF Trim (ENama.Text) = '' then begin ENama.SetFocus; MDnama.ShowModal; end ELSE IF Trim (jenis) = '' then begin MDjenikelamin.ShowModal; end ELSE IF Trim (Ealamat.Text) = '' then begin Ealamat.SetFocus; MDalamat.ShowModal; end ELSE IF Trim (Etempat.Text) = '' then begin Etempat.SetFocus; MDtempat.ShowModal; end ELSE IF Dtanggal.EditText = ' / / ' then begin Dtanggal.SetFocus; MDtgl.ShowModal; end ELSE IF Trim (Etelp.Text) = '' then begin Etelp.SetFocus; MDtelp.ShowModal; end ELSE IF Trim (Ewali.Text) = '' then begin Ewali.SetFocus; MDwali.ShowModal; end ELSE IF Trim (CBSAsalSklh.Text) = 'Asal Sekolah' then begin CBSAsalSklh.SetFocus; MDasalsekolah.ShowModal; end ELSE IF Imagesiswa.Picture.Graphic = nil then begin MDfoto.ShowModal;
IV-8
end ELSE IF not QTampilsiswa.Locate('id_siswa',ENIS.Text,[]) then begin Imagesiswa.Picture.Graphic.SaveToStream(Foto); Qinputsiswa.Params[0].Value := ENIS.Text; Qinputsiswa.Params[1].Value := ENama.Text; Qinputsiswa.Params[2].Value := jenis; Qinputsiswa.Params[3].Value := Ealamat.Text; Qinputsiswa.Params[4].Value := Etempat.Text; Qinputsiswa.Params[5].Value := Dtanggal.Date; Qinputsiswa.Params[6].Value := Etelp.Text; Qinputsiswa.Params[7].Value := Ewali.Text; Qinputsiswa.Params[8].Value := CBSAsalSklh.Text; Qinputsiswa.Params[9].Value := EtelpOrtu.Text; Qinputsiswa.Params[10].LoadFromStream(Foto,ftBlob); Qinputsiswa.Params[11].Value := EIangkatan.Text; Qinputsiswa.ExecSQL; bersih; QTampilsiswa.Close; QTUsiswa.Close; Qmastersiswa.Close; QTPlnggrnSiswa.Close; QTPlnggrnSiswa.Open; QTkelas.Close; QTkelas.Open; // tambahid(QTampilsiswa); angkatan(QtampilSIswa); QTampilsiswa.Open; QTUsiswa.Open; Qmastersiswa.Open; end ELSE begin ENIS.SetFocus; ENIS.SelectAll; MDterdaftar.ShowModal; end; end;
IV-9
Source Code Menu Perpustakaan procedure TFperpus.EIDKpinjamKeyUp(Sender: TObject; var Key: Word; Shift: TShiftState); begin if (key = VK_return) then begin if LeftStr(Trim(EIDKpinjam.Text),1) = '9' then begin If Qsiswa.Locate('id_siswa',EIDKpinjam.Text,[]) then begin EnmKpinjam.Text := Qsiswanama_siswa.Value; DateKembali.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; EIDKpinjam.SetFocus; end; end Else IF LeftStr(Trim(EIDKpinjam.Text),1) = '2' then begin If QGuru.Locate('id_guru',EIDKpinjam.Text,[]) then begin EnmKpinjam.Text := QGurunm_guru.Value; DateKembali.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; EIDKpinjam.SetFocus; end; end Else if LeftStr(Trim(EIDKpinjam.Text),1) = '3' then begin If Qkarwn.Locate('id_krywn',EIDKpinjam.Text,[]) then begin EnmKpinjam.Text := Qkarwnnm_krywn.Value; DateKembali.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; EIDKpinjam.SetFocus; end; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; EidPpeminjam.SetFocus; end; end; Qcekpinjam.Close; Qcekpinjam.Params[0].Value Qcekpinjam.Params[1].Value Qcekpinjam.ExecSQL; Qcekpinjam.Open; DateKembalipinjam.Date
:= EiidKBuku.Text; := EIDKpinjam.Text;
:= Qcekpinjamtgl_pinjam.Value;
end; procedure TFperpus.EIDbukupemesanKeyUp(Sender: TObject; var Key: Word; Shift: TShiftState); begin
IV-10
if (Key = VK_Return) then begin if Qmaster.Locate('id_buku',EIDbukupemesan.Text,[]) then begin Ejdlpemesan.Text := Qmasterjdl_buku.Value; Eidpemesan.SetFocus; end Else BEGIN MDtdkID.ShowModal; EIDbukupemesan.SetFocus; end; end; end; procedure TFperpus.EidpemesanKeyUp(Sender: TObject; var Key: Word; Shift: TShiftState); begin if (key = VK_Return) then begin if Qmember.Locate('NAMAMEMBER',Fmenu.Elogin.Text,[]) then begin BtnPesanSmpnBK.Enabled := true; iD := QmemberIDMEMBER.Value; if trim(Eidpemesan.Text) = trim(iD) then begin if LeftStr(Trim(Eidpemesan.Text),1) = '9' then begin If Qsiswa.Locate('id_siswa',Eidpemesan.Text,[]) then begin Enmpemesan.Text := Qsiswanama_siswa.Value; DatePesan.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; Eidpemesan.SetFocus; end; end Else IF LeftStr(Trim(Eidpemesan.Text),1) = '2' then begin If QGuru.Locate('id_guru',Eidpemesan.Text,[]) then begin Enmpemesan.Text := QGurunm_guru.Value; DatePesan.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; Eidpemesan.SetFocus; end; end Else if LeftStr(Trim(Eidpemesan.Text),1) = '3' then begin If Qkarwn.Locate('id_krywn',Eidpemesan.Text,[]) then begin Enmpemesan.Text := Qkarwnnm_krywn.Value; DatePesan.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; Eidpemesan.SetFocus; end; end Else begin
IV-11
MDpeminjam.ShowModal; Eidpemesan.SetFocus; end; end else begin ShowMessage('Nomor Induk Salah'); BtnPesanSmpnBK.Enabled := false; Eidpemesan.SetFocus; Eidpemesan.SelectAll; end; end; end; end;
IV-12
Source Code Menu User procedure TFUser.BTNUsimpanClick(Sender: TObject); begin IF Trim(EuAdmin.Text)= '' then begin EuAdmin.SetFocus; MDLogin.ShowModal(); end ELSE IF Trim(EuPass.Text)= '' then begin EuPass.SetFocus; MDpass1.ShowModal(); end ELSE IF Trim(EuPass.Text) <> Trim(EuPass1.Text) then begin EuPass.SetFocus; EuPass.SelectAll; MDpass.ShowModal; end // ELSE { IF Trim (EuNama.Text) = '' then begin EuNama.SetFocus; MDnama.ShowModal; end ELSE IF Trim (EuAlamat.Text) = '' then begin EuAlamat.SetFocus; MDalamat.ShowModal; end ELSE IF Trim (EuTelp.Text) = '' then begin EuTelp.SetFocus; MDtelp.ShowModal; end } ELSE begin // Qtampiladmin.Active := False; { Qtampiladmin.Close; QTUadmin.Close; Qinputadmin.Params[0].Value := ELogin.Text; Qinputadmin.Params[1].Value := Epass1.Text; Qinputadmin.Params[2].Value := Enama.Text; Qinputadmin.Params[3].Value := Ealamat.Text; Qinputadmin.Params[4].Value := Etelp.Text; Qinputadmin.Params[5].Value := Eakses.Text; Qinputadmin.ExecSQL; // Qtampiladmin.Active := True; Qtampiladmin.Open; QTUadmin.Open; } QUpdate.Close; QUpdate.Params[0].Value := EuAdmin.Text; QUpdate.Params[1].Value := EuPass.Text; QUpdate.Params[2].Value := Fmenu.Elogin.Text; QUpdate.ExecSQL; Qtampiladmin.Refresh; QTUadmin.Refresh; Fmenu.Elogin.Text
:= EuAdmin.Text;
{ QTUadmin.Close;
IV-13
QTUadmin.SQL.Clear; QTUadmin.SQL.Add('SELECT * FROM tbadmin ORDER BY nm_user QTUadmin.SQL.Add('WHERE akses=:akses'); QTUadmin.ParamByName('akses').Value := Eakses.Text; QTUadmin.ExecSQL; QTUadmin.Open;
ASC');
} if QTUadmin.Locate('nm_user',EuAdmin.Text,[]) then begin EIadmin.Text := QTUadminnm_user.Value; EIakses.Text := QTUadminakses.Value; EIID.Text := QTUadminid.Value; if Trim(QTUadminakses.Value) = 'Admin' then begin Minformasi.Clear; MInformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add('Dapat Menghapus Data'); Minformasi.Lines.Add('Dapat Merubah Data'); Minformasi.Lines.Add('Dapat Menginput Data'); end Else if Trim(QTUadminakses.Value) = 'Guru' then begin Minformasi.Clear; MInformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); end Else if Trim(QTUadminakses.Value) = 'Karyawan' then begin Minformasi.Clear; MInformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add('Dapat Merubah Beberapa Data'); MInformasi.Lines.Add('Tidak Dapat Menginput Nilai'); MInformasi.Lines.Add('Dapat Menghapus Data'); end Else if Trim(QTUadminakses.Value) = 'Siswa' then begin Minformasi.Clear; MInformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add('Hanya Dapat Melihat Nilai dan Informasi'); end; end; // {
Minformasi.Text := Qtampiladmin.Close; Qtampiladmin.Params[0].Value := Fmenu.Estatus.Text; Qtampiladmin.ExecSQL; Qtampiladmin.Open; QTUadmin.Close; QTUadmin.Params[0].Value := Fmenu.Estatus.Text; QTUadmin.ExecSQL; QTUadmin.Open;
} end; end;
IV-14
Source Code Menu Laporan procedure TFReport.SBprintSkelasClick(Sender: TObject); begin if trim(Edit1.Text)= '' then begin mdcreatekelas.ShowModal; DBLperkelas.SetFocus; end Else begin QTSiswa.Close; QTsiswa.SQL.Clear; QTsiswa.SQL.Add('SELECT TD.id_siswa,TS.nama_siswa,TS.alamat,TS.tempat,TS.tgl_lahir,TS.no_telp,TS.no_telp_ortu,TD. id_kelas,TK.kelas,'); QTsiswa.SQL.Add('TS.wali_murid,TS.asal_sklh,TD.thn_ajaran'); QTsiswa.SQL.Add('FROM tbdetailthnajaransiswa AS TD INNER JOIN tbsiswa AS TS ON TD.id_siswa=TS.id_siswa'); QTsiswa.SQL.Add('INNER JOIN tbkelas AS TK ON TD.id_kelas=TK.id_kelas'); QTsiswa.SQL.Add('WHERE TD.id_kelas =:kelas'); QTsiswa.SQL.Add('ORDER BY TS.nama_siswa ASC, TD.id_kelas ASC'); QTsiswa.ParamByName('kelas').Value := Edit1.Text; QTSiswa.ExecSQL; QTSiswa.Open; Rdatasiswa.ShowReport(True); end; end; procedure TFReport.RsiswaBeforePrint(Sender: TfrxReportComponent); var Cross: TfrxCrossView; i, j: Integer; begin if Sender is TfrxCrossView then begin Cross := TfrxCrossView(Sender); QTsiswa.First; i := 0; while not QTsiswa.Eof do begin for j := 0 to QTsiswa.Fields.Count - 1 do Cross.AddValue([i], [QTsiswa.Fields[j].DisplayLabel], [QTsiswa.Fields[j].AsString]); QTsiswa.Next; Inc(i); end; end; end; procedure TFReport.RbarcodeClosePreview(Sender: TObject); begin Exit; end; procedure TFReport.FormShow(Sender: TObject); begin tgl := DateToStr(now); loop := 0; Edit1.Visible := False; Edit2.Visible := False; edit3.Visible := False; Edit4.Visible := False; edit5.Visible := False; Ebulan.Visible := False; DBGTugas.Visible := False; DBGdatanilaiip.Visible := False; DBGUjian.Visible := False;
IV-15
GBNilaiPersiswa.Enabled := False; GBNilaiPerMapel.Enabled := False; GBKKM.Enabled := False; PCsiswa.Visible := True; PCGK.Visible := False; PCPerpus.Visible := False; QTabsen.Close; QTabsen.Open; QTsiswa.Close; QTsiswa.Open; QabsenSiswa.Close; QabsenSiswa.Open; Qkelas.Close; Qkelas.Open; Qkelas2.Close; Qkelas2.Open; Qkelas3.Close; Qkelas3.Open; qkelas1.Close; qkelas1.Open; end;
IV-16