2011 Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB
[PLATFORM KM ITB 11/12] Antusias, Satu, dan Inisiatif dalam Karya untuk Indonesia Menuju Indonesia Mandiri 1
VISI dan MISI untuk KM-ITB 2011/2012 VISI: KM-ITB yang Antusias, Satu, dan Inisiatif dalam Karya untuk Indonesia (KM-ITB ASIK) KM-ITB di masa yang akan datang adalah KM-ITB yang terdiri dari mahasiswamahasiswa yang gemar dan senang untuk berkarya (antusias), mau dan siap untuk berkolaborasi (satu), dan semangat untuk menjadi yang terdepan (inisiatif) dalam memberikan yang terbaik bagi bangsa. MISI: 1. Membangun niat bergerak & berkarya. Kemahasiswaan di ITB membutuhkan urgensi, motivasi, dan kepercayaan diri untuk mulai berpikir dan bertindak, baik dalam skala kecil maupun besar, untuk memberikan dampak bagi kampus dan masyarakat. Kabinet KM-ITB memiliki peran untuk dapat menghadirkan urgensi, motivasi, dan kepercayaan diri bagi mahasiswa melalui potensi informasi, media, dan sinergisasi dengan elemen-elemen kampus, sehingga niat untuk bergerak dan berkarya bisa dirasakan secara massive dan tersuasanakan di dalam kampus. Kita akan membangun kampus yang dipenuhi oleh mahasiswa yang berani dan gemar berkarya atas inisiatif mahasiswa sendiri. 2. Mendorong tercapainya tujuan pendidikan karakter di ITB. Kemahasiswaan yang kita jalani pada dasarnya adalah proses pendidikan yang keberhasilannya ditunjukkan oleh kompetensi dan karya nyata mahasiswa, dengan didukung terpenuhinya kebutuhan mahasiswa untuk belajar. KM-ITB yang terdiri dari berbagai elemen kampus memiliki peran besar untuk memperjuangkan terpenuhinya tujuan pendidikan di kampus ini, melalui berbagai wahana yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra-kurikuler. Pembentukan profil alumni yang cakap dan bertanggung jawab, terpenuhinya kebutuhan dasar mahasiswa, tersedianya fasilitas penunjang pendidikan yang layak, dan terjembataninya mahasiswa dengan peluang untuk berkembang, akan menjadi koridor perjuangan KM-ITB untuk mendorong tercapainya tujuan pendidikan karakter di ITB.
2
3. Membangun ruang kolaborasi berlandaskan kekeluargaan & saling kenal. Potensi mahasiswa ITB dapat dimanfaatkan secara lebih efisien namun memberikan dampak yang lebih besar ketika potensi-potensi yang tersebar pada berbagai elemen kampus, baik secara individu maupun komunitas, dapat disatukan. Bergerak bersamasama, yang merupakan esensi dari KM-ITB itu sendiri, menjadi dasar bahwa KM-ITB menjadi wadah yang harus siap mengakomodasi ruang-ruang dimana elemen-elemen kampus bisa berkolaborasi untuk mencapai cita-citanya bagi Indonesia. Kolaborasi yang dibangun tidak akan efektif ketika interaksi antar elemen kampus sendiri tidak memiliki fondasi sosial yang kuat, sehingga massa kampus perlu untuk mengenal potensi dan karakter dari massa kampus sendiri dan bergerak dengan semangat kekeluargaan. 4. Memimpin opini gerakan mahasiswa Indonesia. Selain dari adanya potensi kampus dan perlunya respon terhadap persoalan masyarakat, mahasiswa ITB juga perlu untuk bergerak dengan semangat untuk menjadi yang terdepan dan unggul di Indonesia. Sejarah membuktikan bahwa ITB pernah, bahkan sering, mengukir prestasi-prestasi yang menjadikannya salah satu yang terbaik di Indonesia. Memimpin opini gerakan bukan berarti menjadi penguasa atau pemegang komando atas gerakan mahasiswa Indonesia, melainkan menjadi inisiator dari ide-ide dan karya-karya yang kritis dan inovatif untuk menyelesaikan persoalan bangsa, sehingga bisa menjadi positive trendsetter yang unggul bagi mahasiswa di Indonesia.
3
TUJUAN dan SASARAN KABINET KM-ITB 2011/2012
TUJUAN Mengakomodasi kebutuhan kolektif massa kampus ITB, membuka peluang berkembangnya kemahasiswaan ITB, dan pro-aktif mendorong terwujudnya karya bagi Indonesia berlandaskan nilai dan semangat visi-misi. KORIDOR dan SASARAN 1. Pengembangan Karakter a. Terimplementasikannya RUK KM-ITB dengan lebih tepat b. Terbangunnya sense of crisis & kepedulian terhadap masyarakat c. Terbangunnya inisiatif mahasiswa ITB untuk mencapai excellence 2. Komunikasi & Interaksi di dalam KM-ITB a. Hadirnya ruang-ruang komunikasi & interaksi baru bagi KM-ITB b. Tersedianya fasilitas-fasilitas untuk mengenal massa kampus lebih jauh c. Terbangunnya sistem informasi KM-ITB yang terpadu untuk menjawab kebutuhan mahasiswa akan informasi 3. Pelayanan Kebutuhan Dasar Mahasiswa a. Terkawalnya kebijakan-kebijakan kampus sehingga tidak merugikan kepentingan mahasiswa b. Terkoordinirnya upaya-upaya pemenuhan kebutuhan kolektif mahasiswa yang mendasar (beasiswa, akademis, fasilitas) 4. Legalitas & Posisi-Peran Kemahasiswaan di ITB a. Legalnya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang strategis dan vital b. Terwujudnya kejelasan posisi & peran mahasiswa dalam pencapaian visi-misi institusi 5. Hubungan Eksternal a. Meningkatnya jaringan KM-ITB dengan BEM Indonesia, Alumni, Tokoh, dan Pemerintah b. Tersampaikannya opini dan ekspektasi pihak eksternal KM-ITB kepada KM-ITB 6. Karya Mahasiswa
4
a. Terjembataninya mahasiswa dengan peluang-peluang pengembangan dan perbaikan karya mahasiswa b. Terhasilkannya karya-karya bersama mahasiswa yang lebih partisipatif (rolemodel kolaborasi) c. Terdokumentasikannya karya-karya mahasiswa dalam berbagai bidang dan bentuk 7. Internal Kabinet a. Terwujudnya kabinet KM-ITB yang solid, sinergis, dan kompak dalam pemenuhan tujuan b. Terpenuhinya kebutuhan sumber daya kabinet dengan baik
STRUKTUR KABINET KETUA SEKRETARIS JENDERAL
Manajer Sekretariat
Manajer Keuangan
Manajer SDM Kabinet
Bendahara
MENKO ADVOKASI & KADERISASI Advokasi Kebijakan Kampus
PSDM
BIRO KOMINFO
Kessejahteraa n Mahasiswa
MENKO DINAMISASI KAMPUS
MENKO PENGEMBANG AN INOVASI
MENKO EKSTERNAL
Seni dan Budaya
Olahraga dan Kesehatan
Pengabdian Masyarakat
Hubungan Luar
Koordinator Event
Agama, Pendidikan, dan Keilmuan
BSO: Ganesha Hijau
Kajian Strategis
BSO: I3M
Pergerakan Mahasiswa
Keprofesian dan Inovasi
Kewirausahaa n
5
PEMENUHAN SASARAN oleh STRUKTUR KABINET KORIDOR
Pengembangan Karakter
SASARAN
STRUKTUR in charge
Terimplementasikannya RUK KM-ITB dengan lebih tepat
Kemenkoan Advokasi dan Kaderisasi Kemenkoan Pengembangan Inovasi Kemenkoan Eskternal Seluruh Struktur Kabinet Kemenkoan Dinamisasi Kampus Biro Komunikasi dan Informasi Kemenkoan Dinamisasi Kamous Biro Komunikasi dan Informasi
Terbangunnya sense of crisis & kepedulian terhadap masyarakat Terbangunnya inisiatif mahasiswa ITB untuk mencapai excellence Hadirnya ruang-ruang komunikasi & interaksi baru bagi KM-ITB
Komunikasi & Interaksi di dalam KM-ITB
Tersedianya fasilitas-fasilitas untuk mengenal massa kampus lebih jauh
Pelayanan Kebutuhan Dasar Mahasiswa
Terbangunnya sistem informasi KM-ITB yang terpadu untuk menjawab kebutuhan mahasiswa akan informasi Terkawalnya kebijakan-kebijakan kampus sehingga tidak merugikan kepentingan mahasiswa Terkoordinirnya upaya-upaya pemenuhan kebutuhan kolektif mahasiswa yang mendasar (beasiswa, akademis, fasilitas) Legalnya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang strategis dan vital
Legalitas & Posisi-Peran Kemahasiswaan di ITB Hubungan Eksternal
Internal Kabinet
Kemenkoan Advokasi dan Kaderisasi Kemenkoan Advokasi dan Kaderisasi Kemenkoan Advokasi dan Kaderisasi
Terwujudnya kejelasan posisi & peran mahasiswa dalam pencapaian visi-misi institusi
Kemenkoan Advokasi dan Kaderisasi
Meningkatnya jaringan KM-ITB dengan BEM Indonesia, Alumni, Tokoh, dan Pemerintah
Kemenkoan Eksternal
Tersampaikannya opini dan ekspektasi pihak eksternal KM-ITB kepada KM-ITB
Kemenkoan Eksternal Kemenkoan Dinamisasi Kampus Kemenkoan Pengembangan Inovasi Biro Komunikasi dan Informasi
Terjembataninya mahasiswa dengan peluang-peluang pengembangan dan perbaikan karya mahasiswa Karya Mahasiswa
Biro Komunikasi dan Informasi
Terhasilkannya karya-karya bersama mahasiswa yang lebih partisipatif (role-model kolaborasi) Terdokumentasikannya karya-karya mahasiswa dalam berbagai bidang dan bentuk
Seluruh Struktur Kabinet Seluruh Struktur Kabinet
Terwujudnya kabinet KM-ITB yang solid, sinergis, dan kompak dalam pemenuhan tujuan
Sekretaris Jenderal
Terpenuhinya kebutuhan sumber daya kabinet dengan baik
Sekretaris Jenderal
6
SEKRETARIS JENDERAL Sekretaris Jenderal membawahi bidang kesekjenan yang utamanya bertugas untuk mewujudkan supporting system yang sebaik-baiknya untuk dapat mendukung keberjalanan kabinet KM-ITB dalam memenuhi tujuannya. Secara spesifik, bidang ini berfungsi sebagai planning organizer bagi internal kabinet, mengoordinir konsolidasi visi dan platform ke internal kabinet dan KM-ITB, serta mengoordinir evaluasi kinerja kabinet itu sendiri. Bidang ini terdiri dari empat sub-bidang, yaitu Kesekretariatan, Keuangan, Kebendaharaan, dan Sumber Daya Kabinet. Sub-bidang Kesekretariatan memiliki fungsi untuk mengoordinir jalannya sistem dan fungsi administrasi kabinet serta mengoordinir pengelolaan secretariat KM-ITB. Sub-bidang Keuangan memiliki fungsi untuk mengoordinir penggalangan dana untuk pemasukan kabinet serta mengembangkan usahausaha penggalangan dana dan asset kabinet. Sub-bidang Kebendaharaan memiliki fungsi untuk mengoordinir penyusunan rencana dan laporan pemasukan-pengeluaran kabinet serta mengelola dan melaporkan cashflow kabinet. Sub-bidang Sumber Daya Kabinet memiliki fungsi untuk mengoordinir pengelolaan sumber daya manusia kabinet secara berkelanjutan dan mengoordinir upaya membangun kompetensi sumber daya manusia kabinet. Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai bagaimana sasaran kabinet akan diwujudkan melalui arahanarahan Sekretaris Jenderal yang akan dipenuhi oleh empat sub-bidang dibawahnya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. SASARAN
ARAHAN untuk KESEKJENAN
Terbangunnya inisiatif
Membuat rancangan dan rencana pengelolaan SDM kabinet
mahasiswa ITB untuk
Membuat standard operasional administrasi kabinet
mencapai excellence
Melakukan Internalisasi visi dan platform kepada semua anggota kabinet melakukan sistem kontrol terhadap internalisasi nilai kaderisasi di tiap kementrian memberikan reward kepada anggota setiap bulannya untuk menunjang semangat kerja kabinet
Terhasilkannya karya-karya
Melakukan sosialisasi sistem kaderisasi anggota kabinet yang diketahui dan
bersama mahasiswa yang
disepakati bersama
lebih partisipatif (role-model
membuat SOP administrasi yang memudahkan sistem kontrol terhadap capaian
kolaborasi)
dan data input yang dibutuhkan Membuat sistem penilaian terhadap kinerja kabinet KM ITB membuat sistem bersama dalam menjalankan kontrol kinerja kabinet membuat sistem bersama dalam menjalankan sistem kontrol kerja kabinet
7
menyusun RABK secara partisipatif menyusun SOP penggunaan dana kepanitiaan yang berlebih menyusun SOP terhadap manajemen sumberdaya fisik kabinet Melakukan sosialisasi visi kabinet dan mengambil input terhadap rencana kolaborasi KM ITB Terdokumentasikannya karya-
membuat suatu dokumentasi terhadap rencana dan capaian kabinet yang
karya mahasiswa dalam
menjamin kemudahan dalam transfer knowledge
berbagai bidang dan bentuk
Melakukan sosialisai terhadap RABK kepada semua massa kampus membuat sistem dokumentasi terhadap semua hal yang bersifat administratif dan hasil penelitian yang menunjang perbaikan kinerja kabinet Membuat laporan rencana dan evaluasi cash flow keuangan kabinet setiap bulannya
Terwujudnya kabinet KM-ITB
Melakukan Internalisasi visi dan platform kepada semua anggota kabinet
yang solid, sinergis, dan
meningkatkan rasa kekeluargaan dalam kabinet dan antar kementrian dalam
kompak dalam pemenuhan
kabinet Km itb
tujuan
membuat dan melaksanakan sistem kontrol terhadap kinerja dan kerja kabinet yang dapat mengukur ketercapaian platform kabinet
Terpenuhinya kebutuhan
Mengadakan Oprec anggota kabinet dan memenuhi kebutuhan sumberdaya di
sumber daya kabinet dengan
setiap kementrian
baik
Membuat database terstruktur untuk setiap anggota kabinet membuat sistem monitoring kecukupan jumlah sumberdaya kabinet melakukan inventarisasi dan mengelola sumberdaya fisik kabinet Membuat Kebijakan Pengalokasian dana membuat SOP pencairan dan pelaporan penggunaan dana membuat rencana pengembangan bisnis Kabinet mengelola dan mengembangkan sumber pemasukan kabinet yang sudah berjalan baik Mengembangkan jaringan bisnis untuk mencapai pemasukan kabinet yang lebih besar dan stabil membuat projek-projek khusus yang dapat menghasilkan profit bagi kabinet
8
BIRO KOMUNIKASI dan INFORMASI Kepala Biro Komunikasi dan Informasi membawahi bidang Komunikasi dan Informasi yang utamanya bertugas untuk mewujudkan suatu sistem informasi yang terpadu dan efektif di dalam mendukung keberjalanan kemahasiswaan di KM-ITB. Secara struktural, Kepala Biro membawahi tiga sub-bidang, yaitu bidang Relasi, bidang Media Operasional, dan bidang Soul of Campus. Secara umum, Biro Komunikasi dan Informasi memiliki fungsi untuk membangun dan menjaga sistem informasi KM-ITB yang terpadu untuk menunjang arus informasi dan basis data yang dibutuhkan KM-ITB, mendiseminasikan informasi dan propaganda dari kabinet, serta mengolaborasikan potensi media informasi kampus (unit dan himpunan) untuk mendukung peningkatan partisipasi dan awareness terhadap kemahasiswaan. Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai bagaimana sasaran kabinet akan diwujudkan melalui arahanarahan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi yang akan dipenuhi oleh tiga sub-bidang dibawahnya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. SASARAN
ARAHAN untuk BIRO Membentuk media operasional efisien baru yang mampu
Hadirnya ruang-ruang komunikasi &
menyebarkan informasi dan membentuk komunikasi 2 arah dari
interaksi baru bagi km-itb
kabinet km itb kepada massa kampus secara luas dengan tingkat updetitas yang tinggi
Tersedianya fasilitas-fasilitas untuk
Mengkoordinasikan media operasional yang mampu mendirektori
mengenal massa kampus lebih jauh
karya-karya mahasiswa yang bersifat digital Mengkoordinasi infratruktur media operasional efisien yang
Terbangunnya sistem informasi km-itb yang terpadu untuk menjawab kebutuhan mahasiswa akan informasi
mampu menyebarkan informasi dari km itb (input eksternal-internal) kepada massa kampus, maupun dari massa kampus ke sesama massa kampus, secara luas dengan tingkat update yang tinggi Mengkoordinasikan jaringan internal yang terpadu pada hmj, unit, dan tpb.
Terjembataninya mahasiswa dengan
Mengkoordinasikan workshop dengan relasi media komunikasi dan
peluang-peluang pengembangan dan
jurnalisasi untuk massa himpunan pada khususnya dan massa
perbaikan karya mahasiswa
kampus pada umumnya Mengkulturkan penggunaan campus channel pada massa kampus dengan inisiasi video-video eventual
Terhasilkannya karya-karya bersama
Mengkoordinasikan penyaluran karya jurnalistik mahasiswa melalui
mahasiswa yang lebih partisipatif (role-
majalah km itb, soul of campus, dan campus channel
model kolaborasi)
Membentuk suatu wadah yang mampu menunjukkan spesialisasi mahasiswa dalam dunia komunikasi dan informasi kepada masyarakat
9
Terdokumentasikannya karya-karya
Mengkoordinasikan dokumentasi kegiatan hmj, unit, ataupun massa
mahasiswa dalam berbagai bidang dan
kampus melalui media operasional yang dapat diakses oleh segala
bentuk
kalangan
10
KEMENTERIAN KOORDINATOR ADVOKASI dan KADERISASI Menteri Koordinator Advokasi dan Kaderisasi membawahi bidang Advokasi dan Kaderisasi yang utamanya bertugas untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar mahasiswa yang berkaitan erat dengan pihak institusi (ITB). Secara spesifik, Kemenkoan Advokasi dan Kaderisasi memiliki fungsi untuk mengoordinir upaya untuk memperjuangkan aspirasi dan legalitas kemahasiswaan di dalam institusi untuk sinergisasi tercapainya tujuan pendidikan serta untuk untuk mengawal terpenuhinya kebutuhan dasar kemahasiswaan secara gotong royong dan partisipatif. Secara struktural, Menteri Koordinator membawahi tiga sub-bidang, yaitu bidang Kesejahteraan Mahasiswa, bidang Pengembagan Sumber Daya Mahasiswa, serta bidang Advokasi Kebijakan Kampus. Sub-bidang Kesejahteraan Mahasiswa memiliki fungsi untuk membantu meningkatkan aksesibilitas mahasiswa ITB terhadap peluang bantuan mahasiswa (beasiswa, informasi, inventaris, secretariat, akademis) dan membangun sinergisasi antara pihak institusi dan KM-ITB dalam upaya-upaya pemenuhan bantuan kesejahteraan mahasiswa. Sub-bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa memiliki fungsi untuk menyelenggarakan event-event kaderisasi terpusat KM-ITB (OSKM, DAT, DDAT), mengoordinir implementasi dan pengawasan RUK di KM-ITB, serta membangun sinergisasi di dalam proses-proses pengembangan karakter mahasiswa dalam lingkup KM-ITB maupun dengan pihak institusi. Sub-bidang Advokasi Kebijakan Kampus memiliki fungsi untuk mengoordinir advokasi kebutuhan dan kepentingan mahasiswa yang terancam tidak terpenuhi akibat kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak institusi serta mengoordinir upaya-upaya KM-ITB untuk mengawal, mengkaji, dan mengkritisi kebijakan-kebijakan institusi terkait penyelenggaraan pendidikan di ITB. Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai bagaimana sasaran kabinet akan diwujudkan melalui arahanarahan Menteri Koordinator Advokasi dan Kaderisasi yang akan dipenuhi oleh tiga sub-bidang dibawahnya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. SASARAN
ARAHAN untuk KEMENTERIAN menyelenggarakan program pengenalan kampus kepada mahasiswa ITB angkatan 2011 memfasilitasi dan memastikan keberjalanan program kaderisasi tingkat
Terimplementasikannya RUK KM-ITB dengan lebih tepat
satu untuk mahasiswa TPB angkatan 2011 memfasilitasi legalitas program kaderisasi tingkat lanjut di HMJ memfasilitasi dan mengontrol keberjalanan implementasi RUK di seluruh lembaga kemahasiswaan ITB membangun sistem komunikasi dengan stakeholder kaderisasi di lembaga-lembaga kemahasiswaan ITB
11
melakukan proses pencerdasan kepada massa kampus tentang rencana Terkawalnya kebijakan-kebijakan kampus sehingga tidak merugikan kepentingan mahasiswa
strategis dan pengembangan ITB jangka panjang melakukan pengambilan aspirasi massa kampus terkait pengawalan kebijakan-kebjakan strategis kampus menyuarakan aspirasi massa kampus kepada rektorat mengawal seluruh kebijakan kampus yang pro mahasiswa melakukan koordinasi dengan HMJ terkait anggotanya yang terancam DO karena tidak lulus TPB
Terkoordinirnya upaya-upaya
menyebarkan informasi beasiswa kepada massa kampus dan siswa SMA
pemenuhan kebutuhan kolektif
pendataan seluruh lembaga kemahasiswaan yang memiliki masalah
mahasiswa yang mendasar (beasiswa,
dalam kebutuhan dasar (sekretariat, peralatan, dll) secara bertahap
akademis, fasilitas)
memperjelas jalur birokrasi dalam usaha pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa melakukan advokasi untuk mahasiswa yang ditimpa kasus non akademik
Legalnya kegiatan-kegiatan
meningkatkan kesepahaman antara pihak ITB dengan pihak KM ITB
kemahasiswaan yang strategis dan
dalam hal legalitas kegiatan kemahasiswaan
vital
membuat standar prosedur perizininan
Terwujudnya kejelasan posisi & peran mahasiswa dalam pencapaian visimisi institusi
memfasilitasi usaha memperjelas peran mahasiswa dalam usaha mencapai tujuan ITB dalam berbagai bidang
12
KEMENTERIAN KOORDINATOR DINAMISASI KAMPUS Menteri Koordinator Dinamisasi Kampus membawahi bidang Dinamisasi Kampus yang utamanya bertugas untuk mengakomodasi silaturahmi antar lembaga dan aktualisasi dari potensi lembaga KM-ITB. Secara spesifik, Kemenkoan Dinamisasi Kampus memiliki fungsi untuk mengoordinir dibangunnya komunikasi dan interaksi antar elemen KM-ITB secara formal dan informal, dan mengoordinir pengembangan potensi & aktualisasi unit. Program Kemenkoan untuk tahun ini adalah Gonjang-Ganjing Kampus yang akan mewadahi aktualisasi dari rumpun-rumpun unit yang berada pada koordinasi Kemenkoan Dinamisasi Kampus. Secara struktural, Menteri Koordinator Dinamisasi Kampus membawahi empat sub-bidang, yaitu subbidang Seni dan Budaya, sub-bidang Olahraga dan Kesehatan, sub-bidang Agama, Pendidikan, dan Keilmuan serta Koordinator Event Kampus. Sub-bidang Seni dan Budaya, Olahraga dan Kesehatan, serta Agama, Pendidikan, dan Keilmuan pada dasarnya berkoordinasi dengan unit-unit sesuai rumpun yang bersangkutan. Pada dasarnya ketiga sub-bidang ini memiliki fungsi untuk mengakomodasi silaturahmi dan interaksi antara unit-unit dalam rumpun yang bersangkutan serta ikut membantu pengembangan potensi dan wadah aktualisasi unit-unitnya juga. Secara spesifik, sub-bidang Olahraga dan Kesehatan memiliki fungsi untuk menyampaikan semangat persahabatan dan kampanye kesehatan, sub-bidang Seni dan Budaya memiliki fungsi untuk memetakan potensi seni dan budaya di kampus serta membantu tersampaikannya nilai kebudayaan kepada mahasiswa ITB, dan sub-bidang Agama, Pendidikan, dan Keilmuan memiliki fungsi untuk mengakomodasi peluang untuk berbagi keragaman ilmu dan potensi dari unit-unit rumpun agama, pendidikan, dan keilmuan. Sub-bidang Koordinator Event Kampus memiliki fungsi untuk memetakan jadwal, konsep, dan arah gerak kegiatan-kegiatan kampus, memberikan rekomendasi untuk kegiatan kampus dalam rangka sinergisasi dan efisiensi kegiatan secara satu KM-ITB, dan mengoordinir pelaksanaan event-event satu kampus seperti wisuda. Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai bagaimana sasaran kabinet akan diwujudkan melalui arahanarahan Menteri Koordinator Dinamisai Kampus yang akan dipenuhi oleh empat sub-bidang dibawahnya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. SASARAN
ARAHAN untuk KEMENTERIAN Menstimulus lembaga-lembaga KM-ITB untuk beraktualisasi dan
Terbangunnya inisiatif mahasiswa ITB
mengembangkan potensinya
untuk mencapai excellence
Mensosialisasikan informasi mengenai birokrasi pengajuan izin kegiatan
Hadirnya ruang-ruang komunikasi &
Membangun ruang komunikasi antar lembaga-lembaga KM-ITB
interaksi baru bagi KM-ITB
secara formal
13
Membangun ruang komunikasi antar lembaga-lembaga KM-ITB secara informal Memfasilitasi lembaga KM-ITB untuk beraktualisasi Tersedianya fasilitas-fasilitas untuk
Membangun budaya apresiasi untuk meningkatkan eksistensi
mengenal massa kampus lebih jauh
lembaga-lembaga KM-ITB serta meningkatkan rasa kepemilikan akan KM-ITB
Terjembataninya mahasiswa dengan
Mengakomodasi lembaga-lembaga KM-ITB untuk mengembangkan
peluang-peluang pengembangan dan
karyanya terkait peluang-peluang yang ada di eksternal KM-ITB
perbaikan karya mahasiswa Membuka ruang kolaborasi antar lembaga KM-ITB Mengkampanyekan pentingnya arti kesehatan secara fisik dan Terhasilkannya karya-karya bersama mahasiswa yang lebih partisipatif (role-model kolaborasi)
semangat persahabatan bagi mahasiswa ITB Mengkampanyekan pentingnya arti kebudayaan bagi mahasiswa ITB Menanamkam kembali pentingnya nilai-nilai keagamaan bagi mahasiswa ITB Mengakomodasi sharing terkait nilai-nilai yg didapat di unit-unit pendidikan dan keilmuan
Terdokumentasikannya karya-karya
Mendokumentasikan kegiatan lembaga-lembaga KM-ITB untuk
mahasiswa dalam berbagai bidang
membangun budaya apresiasi
dan bentuk
14
KEMENTERIAN KOORDINATOR PENGEMBANGAN INOVASI Menteri Koordinator Pengembangan Inovasi membawahi bidang Pengembangan Inovasi yang utamanya bertugas untuk menggerakan potensi kampus untuk dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Secara spesifik, Kemenkoan Pengembangan Inovasi memiliki fungsi untuk mengoordinir optimasi terhadap sinergisasi pengembangan keprofesian, pengabdian masyarakat, dan kewirausahaan di KM ITB Secara struktural, Menteri Koordinator membawahi tiga sub-bidang dan berkoordinasi dengan tiga Badan Semi Otonom. Tiga sub-bidang yang dibawahi yaitu sub-bidang Kewirausahaan, sub-bidang Keprofesian dan Inovasi, sub-bidang Pengabdian Masyarakat. Sub-bidang Pengabdian Masyarakat memiliki fungsi untuk mengoordinir gerakan-gerakan pengabdian masyarakat yang berkolaborasi serta ikut menstimulus kepedulian dan kepekaan social mahasiswa ITB. Sub-bidang keprofesian dan inovasi memiliki fungsi untuk mengoordinir upaya untuk menumbuhkembangkan budaya berkarya keprofesian dalam kemahasiswaan ITB serta mengakomodasi pemberian pelayanan terhadap kebutuhan pengembangan keprofesian di KM-ITB. Sub-bidang Kewirausahaan memiliki fungsi untuk mengoordinir pengembangan kewirausahaan mahasiswa di kampus ITB, termasuk keberlanjutan kewirausahaan dan membangun jaringan pendukung kewirausahaan. Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai bagaimana sasaran kabinet akan diwujudkan melalui arahanarahan Menteri Koordinator Pengembangan Inovasi yang akan dipenuhi oleh tiga sub-bidang dibawahnya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing beserta juga dengan tiga badan semiotonom yang berkoordinasi. SASARAN
ARAHAN untuk KEMENTERIAN Menumbuhkembangkan budaya berkarya keprofesian dalam kemahasiswaan KM ITB Melakukan apresiasi terhadap prestasi keprofesian mahasiswa S-1 ITB Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan pengembangan keprofesian (misal
Terjembataninya
acara& kegiatan lomba) KM ITB yang dibatasi koridor SOP
mahasiswa dengan
Membangun pondasi Ganesha Ventura sebagai koperasi simpan pinjam
peluang-peluang
mahasiswa ITB untuk mengikuti kegiatan keprofesian
pengembangan dan
Mengkoordinir informasi kompetisi, konferensi dan bentuk aktualisasi keprofesian
perbaikan karya mahasiswa
baik didalam kampus maupun diluar kampus bagi mahasiswa S-1 ITB Menjembatani hasil invensi mahasiswa dengan stakeholder masyarakat untuk mengaplikasikan karya keprofesian Menjembatani hasil invensi mahasiswa dengan investor untuk melanjutkan proses inovasi ke arah bisnis
15
Menstimulus budaya kewirausahaan di kalangan KM ITB dan Bangsa Indonesia Mewadahi kegiatan kompetisi bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa S1 ITB Menjaga keberlanjutan wirausaha muda ITB Menfasilitasi diperkenalkannya usaha mahasiswa ke masyarakat Membangun jaringan kewirausahaan skala nasional maupun global untuk mendukung keberlangsungan budaya kewirausahaan KM ITB maupun Indonesia Memfasilitasi dialog terbuka antara mahasiswa dengan pengusaha Mendorong KM ITB untuk terus memberikan manfaat bagi Bangsa Indonesia melalui pengabdian masyarakat Melakukan peningkatan kualitas terhadap proyek pengabdian masyarakat yang telah dibangun oleh kabinet sebelumnya Melakukan perbaikan pada sistem manajemen Ganesha Rescue agar semakin tanggap dalam membantu korban bencana Membangun hubungan yang intensif dengan warga sekitar ITB Membina hubungan komunikasi dengan stakeholder keprofesian dalam kampus Mewadahi ruang komunikasi sesama stakeholder keprofesian dalam kampus Mengedepankan partisipasi kolaboratif massa kampus dalam setiap kegiatan keprofesian terpusat Memfasilitasi tersedianya media keprofesian yang mampu mengkomunikasikan keprofesian di dalam ITB maupun keluar ITB Melakukan komunikasi dengan I3M atau GH terkait pelaksanaan proyek keprofesian mahasiswa Melakukan komunikasi dengan Kementrian Kewirausahaan terkait kerya Terhasilkannya karya-karya bersama mahasiswa yang lebih partisipatif (role-model kolaborasi)
keprofesian yang siap dilanjutkan ke dalam pembinaan kewirausahaan Melakukan komunikasi dengan Kementrian Pengabdian Masyarakat terkait karya keprofesian yang siap dilanjutkan ke dalam proyek pengembangan masyarakat Membangun basis wirausaha muda di KM ITB Membangun dialog komunikasi antar sesama wirausaha mahasiswa S-1 ITB Membina hubungan komunikasi dengan stakeholder pengabdian masyarakat di dalam kampus Mewadahi ruang komunikasi sesama stakeholder pengabdian masyarakat dalam kampus Melakukan komunikasi dengan I3M atau GH terkait pelaksanaan proyek PM mahasiswa Mengedepankan partisipasi massa kampus dalam setiap kegiata pelaksanaan proyek PM Mempromosikan kegiatan beberapa kegiatan HMJ menjadi kegiatan PM terpusat
16
sebagai wadah ruang kolaborasi Melakukan audit terhadap kinerja keprofesian di HMJ Membangun database unit workshop keprofesian HMJ Terdokumentasikannya
Membangun databse karya keprofesian mahasiswa ITB tahun 2011/2012
karya-karya mahasiswa
Melakukan audit terhadap berbagai proyek PM di KM ITB
dalam berbagai bidang dan
Mendokumentasikan proyek PM KM ITB
bentuk
Membangun database produk dan jenis usaha wirausaha mahasiswa S-1 ITB Memabngun integrasi informasi keprofesian inovasi, pengabdian masyarakat dan kewiraushaan menjadi suatu direktori
17
KEMENTERIAN KOORDINATOR EKSTERNAL Menteri Koordinator Eksternal membawahi bidang Eksternal yang utamanya bertugas untuk menjadi ujung tombak gerakan kemahasiswaan ITB terkait isu-isu kebijakan publik serta pembangunan jaringan strategis ke pihak-pihak di luar ITB. Secara spesifik, Kemenkoan Eksternal memiliki fungsi untuk mengoordinir terbangunnya jaringan untuk kebutuhan KM-ITB serta menyusun roadmap gerakan dan platform untuk eskalasi isu (penyikapan dan pengopinian). Secara struktural, Menteri Koordinator Eksternal membawahi tiga sub-bidang, yaitu sub-bidang Kajian Strategis, sub-bidang Pergerakan Mahasiswa, dan sub-bidang Hubungan Luar. Sub-bidang Kajian Strategis memiliki fungsi untuk mengakomodasi kajian untuk isu-isu kebijakan public yang strategis yang melibatkan berbagai elemen KM-ITB, baik isu yang dibangun secara top-down maupun bottom-up, serta mengakomodasi pencerdasan dan partisipasi mahasiswa ITB terkait pengawalan dan pengajian isu-isu kebijakan publik. Sub-bidang Pergerakan Mahasiswa memiliki fungsi untuk mengoordinir gerakan eksternal KM-ITB yaitu upaya-upaya penyikapan dan pengopinian atas isu masyarakat, berkoordinasi dengan pihak ekstra kampus terkait gerakan seperti aliansi BEM, LSM, dan tokoh, serta mengakomodasi pencerdasan dan partisipasi mahasiswa ITB terkait isu kemasyarakatan yang hendak dieskalasi untuk gerakan eksternal beserta aksi pergerakannya. Sub-bidang Hubungan Luar memiliki fungsi untuk membangun jaringan kabinet KM-ITB dengan pihak ekstra kampus seperti alumni, tokoh, universitas lain, dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan KM-ITB serta menjembatani dan menjaga hubungan kabine KM-ITB dengan pihak-pihak ekstra kampus. Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai bagaimana sasaran kabinet akan diwujudkan melalui arahanarahan Menteri Koordinator Eksternal yang akan dipenuhi oleh tiga sub-bidang dibawahnya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing SASARAN
ARAHAN untuk KEMENTERIAN
Terbangunnya sense of crisis &
Membangun roadmap gerakan eksternal untuk satu tahun
kepedulian terhadap masyarakat
kepengurusan Melakukan kajian-kajian sosial politik yang sesuai dengan potensi kampus secara keseluruhan Menginisiasi kajian-kajian sosial politik yang sesuai dengan potensi wilayah dalam kampus Meningkatkan flow kampus saat berkaitan dengan momentum besar dan isu besar dalam pergolakan sosial politik bangsa Menyikapi sebanyak-banyaknya isu politik yang berkembang dengan sebanyak-banyak partisipasi massa kampus
18
Melakukan follow up isu politik yang berkembang dari grass root (bottom up) Melakukan pendidikan politik kepada massa kampus Terbangunnya inisiatif mahasiswa ITB
Menjadikan KM ITB sebagai referensi kajian sosial politik dalam
untuk mencapai excellence
bidang energi bagi mahasiswa se-Indonesia Menjadikan KM ITB sebagai referensi kajian sosial politik dalam bidang industri bagi mahasiswa se-Indonesia Membangun citra KM ITB sebagai wadah mahasiswa yang paling lantang menyikapi isu politik yang berkembang
Meningkatnya jaringan KM-ITB dengan
Memetakan patron politik alumni, tokoh, ataupun lembaga lain di luar
BEM Indonesia, Alumni, Tokoh, dan
KM ITB yang sudah punya jaringan terhadap KM ITB
Pemerintah
Memberikan apresiasi dan simpati terhadap jaringan baik KM ITB Menjaga hubungan baik KM ITB dengan BEM Seluruh Indonesia
Tersampaikannya opini dan ekspektasi
Melayani tamu (institusi, lembaga, organisasi) yang datang ke KM ITB
pihak eksternal KM-ITB kepada KM-ITB
Menyosialisasikan kajian BEM lain dalam kerangka eskalasi isu dan momentum Menyosialisasikan harapan-harapan institusi atau lembaga lainnya terhadap sikap dan peran KM ITB terhadap elemen lain di luar KM ITB
Terhasilkannya karya-karya bersama
Mendorong dan mengusahakan peran lebih semua elemen KM ITB
mahasiswa yang lebih partisipatif
dalam upaya penyikapan terhadap isu politik
(role-model kolaborasi)
Mengusahakan kolaborasi dalam kajian sosial politik Memetakan peran yang jelas bagi lembaga (himpunan dan unit) dalam roadmap gerakan eksternal KM ITB
Terdokumentasikannya karya-karya
Mendokumentasikan setiap kajian terhadap isu politik
mahasiswa dalam berbagai bidang
Mendokumentasikan setiap penyikapan yang dilakukan KM ITB
dan bentuk
Mendokumentasikan kunjungan tokoh, lembaga, atau institusi lainnya yang bertamu ke KM ITB
19