111. METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini berupaya mengevaluasi dampak hasil pembangunan, -dalam ha1 ini- peningkatan akses pembiayaan KUKM di Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini berupaya menemukenali masalah dan berbagai potensi faktor yang menjelaskan masalah tersebut. Usaha mikro, kecil dan menengah mempunyai peranan yang cukup besar dalarn pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, penyediaan barang dan jasa murah, serta penanggulangan kemiskinan. Disamping itu, usaha mikro, kecil dan menengah juga merupakan salah satu komponen utama dalam pengembangan ekonomi lokal yang
mampu memberikan
kontribusi
signifikan terhadap
perekonomian nasional. Penelitian ini akan menilai perubahan dari kemiskinan yang disebabkan oleh berbagai tindakan melalui kebijakan, dan mengevaluasi dampaknya terhadap komunitas Usaha Kecil Menengah (UKM), dan sekaligus perubahamya dalam mmah tangga. 3.2.
Teknik Sampling Populasi penelitian ini adalah Koperasi, UKM dan kelompok-kelompok
..
usaha masyarakat yang menerima kredit dana bergulir tahun 2005, sebanyak 188 unit usaha UKM di 9 kecamatan. Pada tahun 2006, sebanyak 114 unit usaha UKM yang terletak di 5 kecamatan menerima Pinjaman Dana Bergulir, sedangkan tahun 2007, hanya 15 unit usaha UKM yang terletak di 9 kecamatan menerima program d i a k s u d . Satuan analisis adalah individu pelaku usaha Koperasi, UKM dan kelompok-kelompok usaha masyarakat, dan satuan pengarnatannya adalah para pengelola dana bergulir yang terdiri dari badan-badan pemerintah dan lembagalembaga terkait di Kabupaten Sukabumi.
Mengingat populasi penelitian ini relatif besar jumlahnya, tidak semua penerima kredit dapat dijadikan responden penelitian. Setelah terlebih dahulu dilakukan identifikasi calon responden, diketahui beberapa responden sudah pindah tempat tinggal, dan beberapa nama penerima ternyata tidak ada orangnya sehingga jumlah populasi berkurang dari data yang ada. Untuk menentukan sampel penelitian ini digunakan teknik sampling pemilihan lokasi secara sengaja (purpossive sampling area), yaitu memilih secara sengaja kecamatan-kecamatan yang mempunyai ciri
menerima kucuran kredit paling banyak. Berdasarkan populasi yang ada, ditentukan sampel dalam penelitian yang mewakili tahun pelaksanaan 2005 adalah 5 kecamatan yaitu Kecamatan Kadudampit, Kecamatan Gegerbitung, Kecamatan Parung Kuda, Kecamatan Caringin, Kecamatan Cicantayan yang memiliki jumlah responden sebanyak 102 orang. Tahun pelaksanaan 2006, sampel penelitian adalah Kecamatan Sukaraja dan Nyalindung dengan responden sebanyak 40 orang. Untuk tahun pelaksanaan 2007, mengingat jumlah penerima kredit dana bergulir hanya sedikit yaitu 15 unit UKM, maka 7 Kecamatan yaitu Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Cisaat, Kecamatan Cicantayan, Kecamatan Gunungguruh, Kecamatan Cikidang, Kecamatan Cicurug dan Kecamatan Kadudampit menjadi sampel penelitian. Ada 14 responden yang mewakili UKM penerima kredit dana bergulir tahun 2007 di Kabupaten Sukabumi. Sampel penelitan di atas memiliki kesamaan jenis usaha, yaitu UKM yang bergerak atau berusaha di bidang perindustrian dan perdagangan. Contohnya : usaha produk makanan dan kerajinan rakyat. Kedua jenis usaha yang sangat mengandalkan sumberdaya lokal tersebut terdiri dari usaha penyediaan bahan bangunan, pengrajin mainan anak (puzzle, layangan, dan lain-lain), pengrajin anyaman bambu, pengrajin bubut kayu, mebeler/kusen rumah, penjual sembako, pembuat kuelmakanan kecillkerupuk, warunglrumah makan, pedagang buah, peternak telur ayamlikan, bengkel motor, pedagang kredit barang, dan jasa ban vulkanisir serta jasa foto. Beberapa UKM yang memiliki kesamaan jenis usaha merupakan kelompok usaha masyarakat yang tidak ikatan kerjasama yang formal. Kesamaan jenis usaha ini
memudahkan tahap identifikasi dana analisis terhadap karakteristik responden berdasarkan jenis usaha. Tabel 4 menunjukltan jumlah responden penelitian yang mewakili keseluruhan populasi penerima program Pinjaman Dana Bergulir.
Sumber : Dinas KOPERINDAG Kabupaten Sukabumi
3.3.
Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada kecamatan-kecamatan yang mendapat
kucuran dana program pinjaman dana bergulir relatif besar dibandingkan dengan kecamatan lain. Untuk pelaksanaan tahun 2005, lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kadudampit, Gegerbitung, Parung Kuda, Caringin dan Cicantayan. Untuk tahun 2006, lokasi penelitian adalah Kecamatan Sukaraja dan Nyalindung. Tahun 2007, lokasi penelitian adalah Kecamatan Pelabuhan Ratu, Cisaat,
Cicantayan, Gunungguruh, Cikidang, Cicurug, Kadudampit. Pengumpulan data mulai dilaksanakan sejak Nopember hingga Desember 2008.
3.4.
Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data
Penelitian ini dilakukan selain untuk mengidentifikasi program penyaluran kredit pinjaman dana bergulir bagi UKM, juga bertujuan mengevaluasi program tersebut. Untuk mengukur fenomena sosial pelaksanaan program pinjaman dana bergulir, maka disusun alat ukur (instrumen) penelitian sebagai pedoman untuk mengukur variabel-variabel penelitian (Riduwan, 2008). Jenis alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara mendalam dan angketkesioner yang berfungsi: 1). Memberikan gambaran (deskripsi) tentang karakteristik dari individu atau sekelompok responden, dan 2). Melakukan pengukuran variabelvariabel individual atau kelompok tertentu, yaitu variabel sikap individu UKM penerima kredit. Keseluruhan rincian variabel menjadi subvariabel diteruskan menjadi indikator dan deskriptor. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisikan daftar pertanyaan untuk memperoleh data dan informasi mengenai kinerja pengelolaan program pinjaman dana bergulir. Indikator untuk mengukur level keberhasilan kinerja pemerintah adalah input, proses, output (Muhammad, 2007). Untuk menilai kinerja pemerintah
digunakan beberapa indikator (efektivitas,
efisiensi, relevansi,
keekonomian dan keberlanjutan) keberhasilan program dana bergulir diperoleh dari informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan tujuan penelitian. Deskripsi atau gambaran mengenai level kinerja tersebut setelah dianalisis, diharapkan dapat memberikan masukan dan data yang dibutuhkan tentang pengelolaan program pinjaman dana bergulir. Tata cara dan mekanisme pelaksanaan yang dilakukan Dinas KOPERINDAG Kabupaten Sukabumi diamati secara mendalam. Demikian pula peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja UKM setelah menerima bantuan permodalan diukur untuk mengetahui output program dana bergulir di Kabupaten Sukabumi.
Tabel 5 menjelaskan variabel-variabel penelitian yang dikembangkan dalam penelitian melalui penggunaan instrumen-instrumen penelitian untuk mendapatkan data penelitian.
- Tabel 5. Variabel Penelitian, Instrumen Peneliti n dan Sumber Data No.
Instrumen Penelitian
Variabel Penelitian
-
Deskripsi pelaksanaan kegiatan pinjaman dana bergulir - Tingkat kerniskinan - Jumlah KUKM - Jumlah Tenaga Kerja - Jumlah Penyaluran Modal - Bergulir 2. Kineria pelaksanaan keniatan pinjaman dana bergulir a. Input - Jumlah (besaran) pinjaman - Peran Lembaga Pendamping dan Pembina b. Proses - Manfaat sosialisasi - Manfaat penyusunan proposal - Manfaat seleksi kelayakan usaha - Pelaksanaan Perjanjian - Pelaksanaan pencairan kredit - Tingkat pelayanan kredit - Manfaat bimbingan dan pembinaan - Keaktifan pengawasan - Manfaat penggunaan kredit - Rasa tanggungjawab penggunaan kredit c. Output - Jumlah Pendaoatan - Penyerapan Tenaga Kerja
- Buku - Jumal - Koran
1.
3.4.1.
Sutnber Data
- Majalah
- Penelitian relevan - Kuesioner
- 156 UKM penerima (daftarlcheckprogram - Dinas KOPERINDAG list) - Wawancaral - Aparat Kecamatan - BAPPEDA Kabnpaten Diskusi - Sekretariat Daerah - BPR Sukabumi
1
Metode Pengumpulan Data Data yang diolah dalam penelitian adalah (1) data dengan skala ordinal, (b)
data dengan skala nominal, (c) data dengan skala interval. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari unit usaha UKM yang menerima lcucuran pinjaman dana bergulir dan pejabat dari lembagdinstansi terkait yang menjadi sasaran evaluasi secara langsung. Lembagdinstansi terkait tersebut antara lain Dinas KOPERINDAG, Aparat Kecamatan, BAPPEDA, Sekretariat Daerah Bidang Ekonomi, BPR Sukabumi. Untuk data sekunder diperoleh data dan informasi yang bersumber dari buku, jurnal, koran dan majalah maupun penelitian relevan untuk mendukung data primer. Data yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dari laporan pengelola kegiatan dinaslinstansi terkait yang berhubungan dengan KUKM di Kabupaten Sukabumi., hasil penelitian dan jumal ilmiah perguruan tinggi dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan pelaksanaan program dana bergulir. 3.4.2. Metode Analisis Data
Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan pinjaman dana bergulir dan mengevaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan pinjaman dana bergulir bagi UKM. Metode analisis data yang digunakan diuraikan di bawah ini. 3.4.2.1. Mengidentifikasi Program Pinjaman Dana Bergulir.
Untuk mengidentifikasi program pinjaman dana bergulir akan menggunakan pendekatan tabulasi deskriptif, yaitu mengidentifikasi jumlah unit usaha yang mendapatkan pinjaman dana bergulir, jenis usaha yang dibiayai, besamya pinjaman serta sektorllapangan usaha yang terkait dengan penerima pinjaman dana bergulir tersebut. 3.4.2.2. Mengevaluasi Program Pinjaman Dana Bergulir
Untuk mengevaluasi program pinjaman dana bergulir, dilakukan pengukuran sikap UKM dan instansi lembaga pembina program dimaksud terhadap input, proses dan output (hasil) dari pelaksanaan program pinjaman dana bergulir bagi UKM. Pengertian sikap yang akan diukur dalam penelitian ini adalah pengaruh, penilaian, baik suka atau tidak suka, atau positif atau negatif para UKM dan lembaga Pembina terhadap program pinjaman dana bergulir.
Untuk melakukan kuantifikasi, sikap tersebut kemudian diberi angka-angka sebagai simbol agar dapat dilakukan perhitungan. Penelitian ini menggunakan beberapa skala pengukuran untuk mendapatkan data-data sikap. Untuk itu digunakan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial dalam suatu penelitian (Sarwono, 2006). Biasanya sikap dalam skala Like1-t diekspresikan mulai dari yang negatif, netral hingga ke yang paling positif. Selain itu, dilakukan juga analisis data untuk mengukur kemudahan mendapatkan dana pinjaman dana bergulir dan pelaksanaan sanksi dalam perjanjian menggunakan Skala Gutman, yang selanjutnya dijabarkan dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Gutman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan (Riduwan, 2007). Rincian dari kegiatan analisis data terhadap pelaksanaan program tersebut sebagai berikut: a) Evaluasi input. Mengevaluasi besamya pinjaman yang diperoleh menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk melihat perbedaan pinjaman antara masing-masing responden. Evaluasi juga dilakukan kepada lembaga Pembina menggunakan pendekatan
deskriptif
kuantitatif
untuk
mengetahui
perannya
dalam
pengembangan pinjaman dana bergulir tersebut. b) Evaluasi proses Mengevaluasi proses sosialisasi, penyusunan proposal, seleksi kelayakan usaha, perjanjian, pencairan kredit, pelayanan kredit, bimhingan dan pembinaan, pengawasan, penggunaan dana bantuan dan tanggungjawab menggunakan pengukuran Skala Likert dan Skala Gutman. Evaluasi proses dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk mengetahui level kinerja pengelolaan dana bergulir. Untuk menganalisis hubungan antar variabel dilakukan pengujian statistik deskriptif tabulasi silang atau crossfab dengan menggunakan software SPSS versi 16.
c) Evaluasi output Variabel yang dilihat dalam evaluasi output adalah tingkat pendapatan dari UKM yang menerima program pinjaman dana bergulir. Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan tingkat pendapatan usaha UKM. Pemberian insentif bantuan permodalan merupakan salah satu pemicu kenaikan tingkat pendapatan usaha UKM. Untuk mengukur dampak program dana bergulir terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja lokal, maka dilakukan statistik deskriptif frekuensi untuk menggambarkan jawaban-jawaban observasi variabel tingkat pendapatan dan tenaga kerja. Tabel 6 menyajikan metode analisis data yang digunakan, jenis data yang diperlukan, dan sumber data berdasarkan tujuan penelitian yang diharapkan. Tabel 6. Metode Analisis Data, Jenis Data dan Sumber Data Menurut Variabel Yang Ditelaah. Data yang diperlukan
Tujuan 1.
Mengidentifikasi program yang dilaksanakan Dinas KOPERINDAG dalam pembinaan pinjaman dana bergulir Mengevaluasi kinerja program pinjaman dana bergulir 1. Input - Perbedaan pinjaman antara masing-masing usaha (besamya pinjaman)
-
Jumlah unit UKM penerima program Jenis usaha Besar pinjaman Sektor-sektor penerima program
Sumber Data
Metode Analisis Data
- Dinas
Tabulasi Deskriptif
KOPERINDAG
-
- Jumlah usahapenerima program - Bunga pinjaman - Total pengembalian
Deskriptif
- Nilai pinjaman - Tunggakan kredit - Prosentase
pengembalian kredit
- Peran Lembaga Pendamping dan Pembina
-
- Pelaksanaan program - Jumlah lembaga
-
pendamping Jumlah lembaga pembina
UKM dan Dinas KOPERIN-
Deskriptif
abel 6 No.
(Lanjutan) Tujuan
Data yang diperlukan
Sumber Data
Metode Analisis Data
--
Proses - Sosialisasi
- penyusunan proposal
- Pelaksanaan sosialisasi - Petugas yang ditunjuk - Pe~nahamanterhadap sosialisasi
- Pelaksanaan bimbingan -
- Seleksi kelayakan
-
usaha
-
Pelaksanaan penyusunan proposal Pe~nahaman penyusunan proposal Melayani penyusunan proposal Pelaksanaan seleksi di lapangan Kema~npuanpetugas Penjelasan petugas Penilaian kelayakan usaha Surat perjanjian Pelaksanaan sanksi
- Perjanjian
-
- Pencairan kredit
- Pelaksanaan pencairan
Pelayanan Kredit
- Pelaksanaan pencairan
Bimbingan dan Pembinaan
- Bimbingan dan -
- Pengawasan
- Penggunaan Kredit
-
-
-
-
-
UKM dan Dinas KOPERINDAG UKM dan Dinas KOPERINDAG
Skala Likert
UKM dan Dinas KOPERIND AG
Skala Likert
UKM dan Dinas KOPERINDAG UKM dan Dinas KOPERIND AG UKM dan Dinas KOPERIND AG UKM dan Dinas KOPERINDAG
Skala Gutman
pembinaan Manajemen Produksi Pemasaran Pelaksanaan pelatihan Pelaksanaan promosi Sistem pengawasan UKM dan Pelaksanaan Dinas monitoring KOPERINPelaksanaan evaluasi DAG Pengembangan usaha UKM dan Pengaruh terhadap Dinas usaha KOPERINKegiatan usaha lain D AG Memperkuat modal
Skala Likert
Skala Gutman
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Tabel 6.. . (Lanjutan) No.
Tujuan
- Tanggungjawab
Data yang diperlukan
- Tanggungjawab UKM UKM dan - Tanggungjawab Dinas Dinas KOPERINDAG
- Kesadaran - Kebersa~naan
3.5.
Sumber Data
Metode Analisis Data Skala Likert
KOPERINDAG
Ti::drtan, Tena a Ker'a
- Jumlah pendapatan - Jumlali tetiaga kerja
UKM UKM
Deskriptif
Merumuskan strategi pengembangan program pinjaman dana bergulir dilaksanakan oleh Dinas KOPERINDAG
Model-model pelaksanaan Perkuatan Permodalan bagi UKM
UKM dan Dinasl Instansi terkait
LFA
Metode Perancangan Program Metode perancangan program dilakukan dengan cara menganalisis data-data
yang diperoleh di lapangan mengenai permasalahan dan kendala pengelolaan pinjarnan dana bergulir. Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan dan kendala tersebut akan menggunakan metode Logical Framework Approach (LFA) yang melibatkan stakeholders terkait. Metode ini mempakan alat manajemen dan perencanaan yang menggunakan teknik visualisasi yang mampu membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengumpulan data dan informasi untuk merancang program pembangunan daerah yang berbasiskan pada suatu hasil penelitian (Toni, 2005). Pemilihan metode ini berdasarkan pemikiran bahwa metode ini dapat digunakan untuk menganalisis masalah diawali dengan penentuan masalah pokok dan masalah prioritas. Dalam ha1 ini metode LFA lebih aplikatif untuk dilaksanakan dalam upaya pengembangan UKM. Program tersebut akan disusun berdasarkan skala prioritas dan kondisi di lapangan serta aspirasi dan keinginan dari masyarakat yang ingin merubah tingkat pendapatannya ke arah yang lebih baik. Untuk itu, metode perancangan program dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.
Melakukan pendekatan kepada pimpinan instansildinas terkait Pemerintah Kabupaten Sukabumi serta kelompok usaha yang mendapatkan dana pinjaman dana bergulir.
2.
Menganalisis informasi yang didapat, kemudian disusun suatu metode pengembangan pinjaman dana bergulir bagi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Dalam merumuskan Strategi Pengembangan Pinjaman Dana Bergulir
digunakan indikator untuk mengukur keberhasilan kegiatan pinjaman dana bergulir berdasarkan mekanisme penyaluran kredit pinjaman dana bergulir yang sudah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Selama pelaksanaan kegiatan tersebut tahun 2005-2007, hasil-hasit yang sudah dicapai antara lain sebagai berikut : (a) Penyaluran pinjaman dana bergulir; (b) Pengembalian pinjaman dana bergulir; (c) Penagihan pinjaman dana bergulir; (d) Layanan lainnya seperti pemberian inforrnasi yang terkait dengan pembiayaan pembangunan usaha Untuk mengukur kinerja pemerintah daerah Sukabumi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Pinjaman Dana Bergulir bagi UKM tahun 2005 hingga 2007, dilakukan penilaian tentang seberapa jauh masalah sosial ekonomi masyarakat telah teratasi oleh pemerintah melalui institusi dan program-programnya. Secara umum, indikator keberhasilan Pemerintah Daerah antara lain : Indikator pertama adalah efektivitas yaitu tingkat ketercapaian tujuan, atau memenuhi kebutuhan atau masalah social ekonomi yang dihadapi, baik dalam arti ketepatan pencapaian output, maupun pencapaian outcome. Indikator kedua adalah efisiensi yaitu apakah rasio antara output. atau outcome dengan biaya yang dikeluarkan.
Indikator ketiga adalah relevansi, yaitu apakah program yang diusulkan untuk diimplementasikan benar-benar sesuai dengan tujuan, kebutuhan, atau masalah social ekonomi yang dihadapi. Indikator keempat adalah keekonomian (economy) yaitu apakah pelbagai input yang dibutuhkan dalam program atau organisasi diperoleh dengan harga yang wajar dandengan kualitas yang memadai. Indikator
kelima adalah keberlanjutan darihasil yangdicapai yaitu apakah kebutuhhan masyarakat (social ekonomi) dicapai secara berkelanjutan.