17
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2011 sampai Januari 2012 bertempat di Kabupaten Sukabumi.
Metode Penelitian Populasi studi Populasi studi dalam penelitian ini adalah peternak pemasok susu segar untuk industri keju, di Kabupaten Sukabumi yaitu sepuluh peternak yang terdiri dari dua peternak berlokasi di Kecamatan Lembur Situ dan delapan peternak berlokasi di Kecamatan Nyalindung. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data diperoleh dari survei lapangan, dalam survei ini dilakukan wawancara atau teknik face-to-face interview kepada peternak pemasok susu segar industri keju dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner terstruktur. Seluruh peternak pemasok susu segar untuk industri keju yang berjumlah sepuluh diambil sebagai sampel. Kuesioner yang digunakan terdiri atas 53 pertanyaan. Pertanyaan tersebut meliputi identitas responden, praktik manajemen pemeliharaan (mengenai kebersihan kandang, manajemen kesehatan ternak, kebersihan peralatan dan air, manajemen pemerahan), serta pengetahuan peternak mengenai mastitis subklinis dan pengendaliannya. Uji mastitis subklinis secara tidak langsung dilakukan dengan menggunakan pereaksi mastitis IPB-1 terhadap seluruh sapi dalam keadaan laktasi normal. Desain Kuesioner Kuesioner dirancang merujuk pada literatur mengenai profil masyarakat peternak sapi perah, profil praktik manajemen pemeliharaan (sanitasi air dan peralatan, sanitasi kandang, kesehatan hewan, serta pemerahan), serta tingkat pengetahuan peternak mengenai mastitis subklinis. Sebelum kuesioner digunakan, dilakukan pretest terlebih dahulu. Pretest dilakukan pada peternak yang berlokasi
18
di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Cibungbulang, Bogor. Pertanyaan tentang praktik manajemen peternakan terdiri atas 53 pertanyaan, 11 pertanyaan mengenai karakteristik peternak, 10 pertanyaan mengenai sanitasi kandang, 8 pertanyaan mengenai manajemen kesehatan ternak, 9 pertanyaan mengenai sanitasi air dan peralatan, dan 15 pertanyaan mengenai manajemen pemerahan. Tingkat pengetahuan peternak, diukur menggunakan 17 butir pertanyaan dengan jawaban “ya”, “tidak”, dan “tidak tahu” di dalam kuesioner. Pertanyaan tersebut dikategorikan atas empat kategori pertanyaan. Kategori pertama terdiri atas 3 pertanyaan tentang hal-hal umum mengenai mastitis subklinis, kategori kedua terdiri atas 2 pertanyaan tentang penyebab mastitis subklinis. Kategori ketiga terdiri atas 4 pertanyaan mengenai dampak yang ditimbulkan akibat mastitis subklinis, kategori keempat terdiri atas 8 pertanyaan mengenai cara pencegahan mastitis subklinis.
Definisi operasional Pengertian setiap peubah penelitian dijelaskan dengan definisi operasional seperti yang tersaji pada Tabel 1. Tabel 1 Definisi operasional peubah penelitian Peubah Praktik manajemen pemeliharaan
Definisi operasional Tingkat praktik manajemen pemeliharaan yang dilakukan oleh peternak, yang terdiri atas sanitasi kandang dan lingkungan, sanitasi peralatan pemerahan dan air, tata laksana pemerahan, dan manajemen kesehatan ternak
Alat ukur
Cara ukur
Kuesioner
Masingmasing kategori jawaban pertanyaan dijumlahkan skornya, kemudian jumlah skor tiap kategori dijumlahkan, sehingga diperoleh total skor. (skor untuk masingmasing pertanyaan terlampir)
Skala Interval
19 Peubah Pendidikan terakhir peternak
Definisi operasional Pendidikan yang terakhir kali diikuti oleh peternak
Alat ukur
Cara ukur
Skala
Kuesioner
Wawancara
Pengalaman beternak yang telah dijalani oleh peternak dari mulai awal usaha Mendapat Pelatihan atau pelatihan penyuluhan tentang manajemen peternakan Umur Usia responden saat diwawancarai Frekuensi Cara yang pembersihan dilakukan alas kandang peternak untuk membersihkan alas kandang Cara yang Frekuensi dilakukan pembersihan halaman sekitar peternak untuk membersihkan kandang halaman sekitar kandang Jarak Jarak pembuangan pembuangan limbah limbah dari peternakan
Kuesioner
Wawancara
Kuesioner
Wawancara
Ordinal 1= ya 0= tidak
Kuesioner
Wawancara
Rasio
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Ordinal 1= 1 kali per hari 2= 2 kali per hari 3= 3 kali per hari
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Penanganan kotoran ternak
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Ordinal 1= sebulan sekali 2= seminggu sekali 3= 2 hari sekali 4= setiap hari Ordinal 1= <15 m dari kandang 2= >15 m dari kandang Ordinal 1= ditimbun di atas permukaan tanah (open dumping) 2= ditimbun pada lubang tanah 3= disimpan dalam karung tertutup
Lama beternak
Cara yang biasa dilakukan oleh peternak dalam membuang kotoran
Ordinal 1= SD 2= SMP/MTS 3= SMA/ MAN 4= PT Ordinal 1= <1 tahun 2= 1-5 tahun 3= 5-10 tahun 4= >10 tahun
20 Peubah
Alat ukur
Cara ukur
Skala
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Ordinal 1= 1 kali per hari 2= 2 kali per hari 3= 3 kali per hari
Hal yang dilakukan peternak untuk membersihkan ambing sebelum diperah Hal yang dilakukan peternak setelah membersihkan ambing dengan air Teat dipping yang dilakukan peternak setelah pemerahan
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Ordinal 0= tidak 1= ya
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Ordinal 0= tidak dilap 1= dilap dengan kain 2= dilap dengan tisu Ordinal 0= tidak 1= ya
Teknik pemerahan
Teknik yang dilakukan peternak pada saat melakukan pemerahan
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Pelicin
Penggunaan pelicin oleh peternak pada saat memerah Urutan pemerahan yang dilakukan
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Kepadatan ternak dalam satu kandang
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Periode memandikan sapi
Pembersihan ambing sebelum diperah
Cara membersihkan ambing
Teat dipping
Urutan pemerahan
Kepadatan ternak
Definisi operasional Cara memandikan sapi yang dilakukan oleh peternak
Ordinal 1= menggunakan seluruh jari 2= kombinasi 3= menggunakan dua jari Ordinal 0= tidak 1= ya Ordinal 1= acak 1= sakit ke sehat 1= dari pinggir kiri ke pinggir kanan 2= sehat ke sakit Ordinal 0= padat (sapi tidak dapat berbaring) 1= baik (sapi dapat berbaring)
21 Peubah Penanganan sapi sakit
Definisi operasional Upaya pemisahan yang dilakukan oleh peternak antara sapi sehat dan sapi yang sakit atau menunjukkan gejala sakit
Alat ukur
Cara ukur
Skala
Kuesioner
Wawancara dan observasi
Ordinal 0= tidak (sapi yang sakit atau menunjukkan gejala sakit tidak dipisahkan dari sapi sehat) 1= ya (sapi yang sakit atau menunjukkan gejala sakit dipisahkan dari sapi sehat) Ordinal 0= tidak (ternak baru dan lama tidak dipisahkan dalam waktu minimal 2 minggu) 1= ya (ternak baru dan lama dipisahkan dalam waktu minimal 2 minggu) Ordinal 0= tidak (sapi yang bunting tidak dipisahkan dari sapi yang tidak bunting) 1= ya (sapi yang bunting dipisahkan dari sapi yang tidak bunting)
Tindakan karantina terhadap sapi baru
Upaya pemisahan yang dilakukan oleh peternak terhadap ternak yang baru dibeli dan baru dicampur dengan sapi lama dalam waktu minimal 2 minggu.
Kuesioner
Wawancara
Penanganan sapi bunting
Upaya pemisahan yang dilakukan oleh peternak antara sapi sehat dan sapi yang bunting
Kuesioner
Wawancara dan observasi
22 Peubah Pengetahuan peternak
Definisi operasional Kemampuan peternak dalam menjawab pertanyaan mengenai mastitis
Alat ukur
Cara ukur
Kuesioner
Wawancara Tingkat pengetahuan peternak diperoleh dengan menjumlahkan jawaban untuk masingmasing pertanyaan. Jawaban benar diberikan skor 1, jawaban salah dan tidak tahu diberikan skor 0, sehingga kisaran nilainya adalah 0-17.
Skala Interval
Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan Data Data primer yang diperoleh diolah dan dianalisis melalui beberapa tahap, yaitu coding data, tabulasi dan analisis. Data ditabulasi dan dianalisis secara statistik dengan program Microsoft excel 2007 dan SPSS 13.0 for windows. Data pengetahuan dan praktik manajemen pemeliharaan (sanitasi air dan peralatan,
sanitasi
kandang,
kesehatan
hewan,
serta
pemerahan
susu)
dikuantifikasikan berdasarkan skor. Tingkat praktik manajemen pemeliharaan diperoleh dengan menjumlahkan skor untuk tiap-tiap pertanyaan pada masingmasing kategori. Tingkat pengetahuan contoh mengenai penyakit mastitis diukur dengan 17 pertanyaan dengan jawaban “ya”, “tidak”, dan “tidak tahu”. Jawaban yang diperoleh kemudian diolah dengan pemberian skor pada setiap pertanyaan dengan skor 1 jika jawaban “ya’’ dan skor 0 jika jawaban “tidak” dan “tidak tahu”. Jumlah skor pengetahuan mengenai penyakit mastitis subklinis berkisar antara 0-17. Kategori pengetahuan dibagi menjadi baik (79-100%), sedang (5678%), dan kurang (<56%).
23
Dalam mengetahui tingkat pegetahuan digunakan rumus yaitu: Tingkat pengetahuan=
jumlah jawaban benar x100 jumlah soal
Analisis Data Hubungan antar variabel berupa karakteristik peternak (pendidikan, lama beternak, umur, dan pengalaman penyuluhan yang didapat), dan pengetahuan dengan praktik manajemen pemeliharaan, diuji menggunakan uji korelasi Pearson untuk variabel skala rasio dan interval, serta uji korelasi Spearman untuk variabel skala ordinal.