18
III.
3.1.
METODE PENELITIAN
Kerangka Penelitian Usaha kecil menengah merupakan sebuah unit usaha yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan yang memproduksi suatu produk baik itu barang maupun jasa yang diperdagangkan dimana ukuran usaha masih kecil. Terdapat beberapa jenis usaha kecil menengah, salah satunya adalah usaha kecil menengah dalam bidang usaha tekstil dan produk tekstil meliputi pertenunan, perajutan, pembatikan, dan pembordiran yang memiliki ciri dikerjakan dengan ATBM, atau alat yang digerakkan tangan termasuk butik, peci, kopiah, dan sejenisnya. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah usaha kecil menengah ―Batik Bogor Tradisiku‖. Laba yang diperoleh UKM Batik Bogor Tradisikuantara lain dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu biaya, harga jual produk, dan besarnya volume penjualan. Ketiga faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain, biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, akan menentukan harga jual, jika biaya untuk memproduksi produk tinggi, maka harga jual akan menyesuaikan. Selanjutnya, jika UKM menetapkan harga jual yang cukup tinggi ke produk maka laba yang diperoleh akan semakin tinggi pula. Namun UKM harus berhati-hati dalam penetapan harga jual, karena harga jual akan berpengaruh pada volume penjualan. Selanjutnya, volume penjualan akan memiliki pengaruh yang berbanding lurus dengan volume produksi, dan akhirnya volume produksi akan mempengaruhi besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga dengan menggunakan analisis CVP(Cost-Volume-Profit) dapat digunakan dalam hubungannya dengan biaya, harga jual, dan volume penjualan adalah melalui analisis titik impas. Dimana penjualan akan sama dengan total biaya sehingga UKM tidak akan mengalami keuntungan dan kerugian. Dengan melihat titik impas yang ada, selanjutnya dapat dilakukan analisis CVP (Cost-Volume-Profit), sehingga dapat mengambil keputusan terbaik dalam pencapaian laba optimal, yakni mengenai kebijakan harga
19
dan volume penjualan yang harus dicapai. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat dari gambar di bawah ini : Usaha Kecil Menengah
UKM Batik Tradisiku
Volume Penjualan
Biaya
Tetap
Variabel
Total Biaya
Total Pendapatan
Analisis Biaya – Volume – Laba (Metode Break Even Point)
Alternatif Penjualan Terbaik
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Harga Jual
20
3.2.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha kecil menengah yang memproduksi batik dengan motif batik bogor yang bernama Batik Bogor Tradisiku. UKM ini bertempat di Jalan Jalak No. 2 Tanah Sareal, Bogor. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama dua bulan dimulai bulan Januari sampai bulan Februari 2012.
3.3.
Pengumpulan Data Data dan informasi yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer diperoleh melalui wawancara pihak-pihak yang berkepentingan, dalam hal ini adalah pemilik dan karyawan UKM Batik Bogor Tradisiku. Data sekunder yang digunakan peneliti bersumber dari sumber tertulis, literatur yang berkenaan dengan masalah yang diteliti seperti laporan keuangan dan arus kas UKM Batik Bogor Tradisikumaupun buku literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.4.
Metode Pengolahan dan Analisis Data Untuk mengolah data yang diperoleh, maka langkah yang harus diambil adalah : 1. Menganalisis laporan biaya-biaya operasional yang terjadi serta besarnya jumlah penjualan yang telah dicapai oleh UKM. 2. Memisahkan semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan menjadi biaya tetap, biaya semivariabel, dan biaya variabel. Untuk biaya campuran, harus dilakukan pemisahan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. 3. Membuat analisis titik impas berdasarkan data penjualan dan biayabiaya tetap maupun variabel, sehingga dapat menghasilkan gambaran titik dimana UKM tidak mendapat laba maupun mengalami kerugian. 4. Membuat analisis CVP sehingga dapat diketahui langkah apa yang harus diambil perusahaan.
21
Break even point analysis, rumus yang digunakan; TFC BEPRP =
…………………………………………...(1)
1 – Ʃ VC Ʃ(P.Q)
dimana, BEP
= Breakeven Point (dalam rupiah)
TFC
= Total Fixed Cost
VC
= Variable Cost
P
= Price per Product
Q
= Quantity of Sales TFC
BEPRP =
……….......(2)
Weighted average contribution margin per unit
Cost-Volume-Profit Analysis yang akan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan atau paling tidak berusaha untuk mencapai titik dimana perusahaan mencapai BEP. Analisis CVP yang dapat dilakukan adalah: 1. Menurunkan biaya variabel per unit produk (Vcu) Untuk meningkatkan laba perusahaan, biaya variabel harus diturunkan. Jika biaya variabel harus diturunkan, maka contribution margin akan bertambah, sehingga laba pun akan menjadi lebih besar. 2. Menurunkan biaya tetap (FC) Untuk memperoleh laba yang lebih besar, maka salah satu cara adalah dengan menurunkan biaya tetap. 3. Menaikkan harga jual (P) Dalam proses perencanaan laba, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan harga jual. 4. Menaikkan volume penjualan (Q) Dalam mencapai peningkatan laba, maka volume penjualan harus ditingkatkan. Setelah penjualan mencapai BEP, maka peningkatan penjualan akan menambah laba yang dihasilkan.
22
Dari hasil analisis CVP yang dilakukan dengan beberapa cara di atas, maka akan dipilih cara mana yang dianggap paling rasional yang dapat dilakukan oleh perusahaan dan paling sesuai dengan kondisi perusahaan maupun kondisi pasar yang ada. Laporan laba rugi merupakan suatu alat yang berguna untuk mengorganisasikan biaya-biaya perusahaan menjadi kategori tetap dan variabel. Laporan laba rugi dapat dinyatakan sebagai berikut : Laba Operasi = Pendapatan Penjualan – Beban Variabel – Beban Tetap ......(3)
Margin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variabel. Pada titik impas, marjin kontribusi sama dengan beban tetap. Persamaan titik impas dapat dinyatakan sebagai berikut : Jumlah Unit =
Biaya Tetap
………………………….(4)
Marjin Kontribusi Per Unit
Rumus untuk perhitungan titik impas dalam unit adalah sebagai berikut : Unit Titik Impas =
Biaya Tetap
………………….(5)
Harga – Biaya Variabel Per Unit
Sedangkan rumus untuk perhitungan titik impas penjualan adalah sebagai berikut : Penjualan Impas = Biaya Tetap x
Harga Harga – Biaya Variabel Per Unit
…...(6)