Musyawarah Nasional V APEKSI 2016
Kota Jambi, 27 Juli 2016
Pengelolaan Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Pemerintah Pasca UU 23/2014 Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A. Anggota VI BPK RI
1. Local Governance
Disampaikan Dalam Munas V APEKSI Abadi Suite Hotel 27 Juli 2016
4
Good Governance 3 Domain
AGENDA: 1. Local Governance 2. Fungsi Pengawasan Keuangan Daerah
Menciptakan Lingkungan Politik dan Hukum yang Kondusif
State
Society
Private Sector
Interaksi Sosial, Ekonomi dan Politik
Menciptakan Pekerjaan dan Pendapatan
© www.bahrullah.com
http://apeksi.id
1
Musyawarah Nasional V APEKSI 2016
Kota Jambi, 27 Juli 2016
5
Tujuan Bernegara dan Trias Politica
The Function of Government BPK sebagai Bagian dari
Government
cultural
Meminimalisir konflik
general welfare
Kesejahteraan Masyarakat
economic control
Meningkatkan Efisiensi © www.bahrullah.com 7
© www.bahrullah.com
6
Tujuan Bernegara dan Trias Politica
8
Peran BPK (Visi Misi 2016 – 2021)
UUD 1945 PRESIDEN Eksekutif
DPR
DPD
MA
MK
KY
Legislatif
Legislatif
Yudikatif
Yudikatif
Yudikatif
BPK Auditif
Menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualitas
SUPREME AUDIT INSTITUTION (SAI) MODEL 1. Parliamentary National Audit Office (NAO) 2. Judicial Court of Audit (COA) 3. Board of Collegiate Governing Board © www.bahrullah.com
http://apeksi.id
1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang bebas dan mandiri 2. Melaksanakan tata kelola organisai yang berintegritas, independen dan profesional © www.bahrullah.com
2
Musyawarah Nasional V APEKSI 2016
Kota Jambi, 27 Juli 2016
11
9
The Accountability Organization Maturity Model
Prinsip Pengelolaan Anggaran Facilitating Foresight Increasing Insight Enhancing Economy, Efficiency, Ethics, Equity and Effectiveness, Assuring Accountability
Anterioritas
• Dilarang melaksanakan kegiatan yang tidak ada dananya
Periodisitas
• Anggaran mempunyai masa diluar periode illegal
Spesialitas
• Anggaran dialokasi dalam jumlah tertentu
Enhancing Transparency
Combating Corruption © www.bahrullah.com
© www.bahrullah.com
10
Stewart’s Ladder of Accountability
Policy
Programme Performance Process Probity and Legality 1. Kejujuan/probilty dan legallity, langkah bisa dicapai melalui audit LK dan audit kepatuhan terhadap peraturan perundangan – undangan. 2. Akuntabilitas proses/process accountability, bisa dilakukan juga dengan audit LK dan reviu terhadap sistem pengandalian internal 3. Akuntabilitas kinerja/performance accountability, dapat dipenuhi dengan audit LK dan metode – metode penilaian lain seperti balance score card (BSC) 4. Akuntabilitas program/programme accountability, dapat dipenuhi perencanaan strategis dari pengelola keuangan dengan dilengkapi dengan LK dan BSC 5. Akuntabilitas kebijakan/policy accountability, dapat dilihat dari seberapa besar pertanggung jawaban pengelola secara transparan dan akuntabel dituangkan dalam regulasi
2. Fungsi Pengawasan Keuangan Daerah
© www.bahrullah.com
http://apeksi.id
3
Musyawarah Nasional V APEKSI 2016
Kota Jambi, 27 Juli 2016
15
Pengawasan
© www.bahrullah.com
© www.bahrullah.com
14
Pengawasan Keuangan Negara • Wetmatighead, pengawasan yang menekankan pada aspek kesesuaian antara praktek pelaksanaan dan pengelolaan APBN/D dengan peraturan perundang‐undangan ataupun regulasi yang berlaku; • Rechmatighead, pengawasan yang menekankan dari aspek legalitas pelaksanaan APBN/D; dan • Doelmatighead, pengawasan yang menekankan pada pentingnya penilaian kinerja dan peranan faktor tolok ukur dalam pelaksanaan APBN/D. © www.bahrullah.com
http://apeksi.id
PP 58/2005 Pengelolaan Keuangan Daerah
pengawasan, penatausahaan, perencanaan, pertanggungjawaban, pelaksanaan,
© www.bahrullah.com
4
Musyawarah Nasional V APEKSI 2016
Kota Jambi, 27 Juli 2016
17
Kekayaan Negara Potensial dan Operasional Harus Akuntabel
19
Dashboard Keuangan Negara 2015
Keuangan Negara Rp3.807,2Trilun
UUD 1945 Pasal 33
UUD 1945 pasal 23
Pemerintah Daerah
Pemerintah Pusat Rp2.039,5Triliun
• Potensial • SDA
• Operasional • Keuangan Negara
Cadangan Devisa USD 105,93Milyar Rp1.468Triliun
Capex Opex
Total Rp827,3Triliun
BUMN
PAD Rp180,3Triliun
+/‐Rp1.587Triliun
Data 2014
Data Semester I 2015 Diasumsikan setahun
Transfer ke Pemda Rp647T
© www.bahrullah.com
© www.bahrullah.com
18
Daerah
Daerah
• Mengelola Secara Efektif, Efisien, Transanpan, dan Akuntabel • Sinkronisasi Program Daerah & Pusat • Laporan Realisasi UP © www.bahrullah.com
http://apeksi.id
PUSAT‐DAERAH Pasal 279 • Membiayai Urusan Pemerintahan Yang Diserahkan/Ditugasi ke Daerah • Pemberian PDRD • Perimbangan • Otsus
Pusat
In Trilion Rp
Desentralisasi Fiskal
Hubungan Keuangan DAERAH‐DAERAH PASAL 281 • Bagi Hasil Pajak n Non Pajak • Pinjaman/Hibah AntarDaerah • Bantuan Keuangan AntarDaerah
20
2009 – 2014: Total Rp2.654T
2,000
33.50
1,800
33.00
1,600
32.50
1,400
32.00
1,200
World Bank: Big Bang of Decentralization and Democratization
31.50 % 31.00
1,000 800
30.50
600 400
30.00
200
29.50
‐ Total Transfer to Local Gov. Central Gov. % to Local Gov.
2009 937 309 629 32.92
2010 1,042 345 697 33.08
2011 1,295 411 884 31.76
2012 1,491 481 1,011 32.23
2013 1,726 529 1,197 30.67
2014 1,876 579 1,297 30.86
29.00
© www.bahrullah.com
5
Musyawarah Nasional V APEKSI 2016
Kota Jambi, 27 Juli 2016
21
23
Kewajiban Menyerahkan LKPD dan LHP
Kemandirian Keuangan Daerah
Pasal 17 ayat (2) UU 15/2004 “LHP atas LKPD disampaikan oleh BPK ke DPRD selambat – lambatnya 2 (dua) bulan setelah menerima LKPD”
600 461
500
Triliun
Lain‐Lain 13%
407 332
400 300
485
279
244
209
295
200
Transfer 79%
PAD 8%
100 0 2006
2007
2008
PAD
2009 Transfer
2010
2011
2012
2013
Lain‐Lain
Pasal 56 ayat (3) UU 1/2004 “LKPD disampaikan gubernur/bupati/walikota kepada BPK paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir”
PDRB Kabupaten/Kota 12,000
450
Entitas di AKN VI
400
18 Provinsi
10,000 350
210 Kabupaten
250 6,000 200
258 Entities + (>400 Enterprises)
31 Kota
300
8,000
Pendidikan Kesehatan
Pemda
150
4,000
100
BPOM
Kementerian
2,000
BPJS
50 ‐ Jumlah Kabupaten Jumlah Kota Rata‐Rata PDRB Kabupaten Rata‐Rata PDRB Kota
2000 268 73 1,897 7,376
2001 2002 2003 268 269 301 75 86 89 2,065 2,158 925,7 7,609 7,087 7,215
2004 2005 2006 347 347 361 91 91 93 713,7 957,2 788,4 7,450 7,852 8,137
2007 2008 364 368 94 95 801,8 788,2 8,533 8,989
2009 2010 2011 389 397 397 98 98 98 731,5 715,0 723,8 9,230 9,806 10,46
‐
Badan > 400 BUMD
BUMD
© www.bahrullah.com
http://apeksi.id
6
Musyawarah Nasional V APEKSI 2016
Kota Jambi, 27 Juli 2016
25
Tindak Lanjut Temuan
OPINI (Indonesia Timur) Tahun 2014
Kota:31
Kabupaten:207 TMP, 25, 12%
Maksimal 152 Hari
TMP, 0, 0% WTP, 54, 26%
WDP, 11, 36%
Peraturan BPK Nomor 2/2010 BAB III
TW, 0, 0%
TW, 3, 1%
LHP Diserahkan
Jawaban/Penjelasan atas Pelaksanaan TL BPK “Segera” Lapor Instansi yang Berwenang
Amanah UU 15/2006 Pembahasan Dengan Auditee Tentang Tindak Lanjut
30 Hari 1 Bulan Jawaban/Penjelasan atas Pelaksanaan TL BPK “Bisa” Lapor Instansi yang Berwenang
Resume Pembahasan Tindak Lanjut
1 Bulan WDP, 107, 52%
WTP‐DPP, 18, 9%
60 Hari
WTP, 14, 45%
WTP‐DPP, 6, 19%
27
© www.bahrullah.com
26
OPINI (Indonesia Barat) Tahun 2014
WDP, 94, 46%
© www.bahrullah.com
http://apeksi.id
WTP, 55, 27%
WTP‐DPP, 44, 22%
Road Map Transparansi dan Akuntabilitas
Kota:68
Kabupaten:204 TW, 1, 0% TMP, 10, 5%
28
WDP, 27, 40%
TW, 0, 0%
TMP, 0, 0%
2019 • Facilitating Foresight • Increasing Insight
WTP, 24, 35%
Azas Tepat Waktu: • Penyerahan RAPBD/P, LKPD Azas Kepatuhan: • SAP • Peraturan Perundangan • Pengendalian Internal WTP‐DPP, 17, 25%
2016
2018 • Efisiensi, Ekonomis dan Efektifitas • Etihics dan Equity
2017 • Kelengkapan Laporan • Sistem Informasi • Efisiensi, Ekonomis dan Efektifitas
© www.bahrullah.com
7
Musyawarah Nasional V APEKSI 2016
Kota Jambi, 27 Juli 2016
Kunjungi : www.bahrullah.com Email :
[email protected]
Terima Kasih
29
http://apeksi.id
8