Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance 04.
Rapat Umum Pemegang Saham
146.
Dewan Komisaris
147.
Laporan Komite Audit
152.
Laporan Komite Pemantau Risiko
158.
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
164.
Laporan Komite Corporate Governance
167.
Direksi & Komite dibawah Direksi
169.
Kepatuhan
186.
Audit Internal
192.
Audit Eksternal
194.
Internal Kontrol
195.
Evaluasi Risiko & Pengelolaan Risiko
196.
Pihak Terkait & Kredit
198.
Rencana Strategis
199.
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
199.
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
200.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris, dll.
202.
Hubungan Keuangan
202.
Rasio Gaji
203.
Penyimpangan Internal
203.
Permasalahan Hukum
204.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
204.
Buyback Saham
204.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial
144 Laporan Tahunan 2009
& Sponsor Partai Politik
205.
Self Assesment GCG
205.
Sekretaris Perusahaan
210.
Hubungan Investor
214.
Public Affairs
215.
Laporan Dewan Pengawas Syariah
224.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
145
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Penerapan
Good
Corporate
Direksi;
c. Kepemilikan
saham
anggota
Governance merupakan hal penting
2. Kelengkapan dan pelaksanaan
Direksi serta hubungan keuangan
yang mutlak diperlukan oleh industri
tugas komite-komite dan satuan
dan hubungan keluarga anggota
perbankan
kerja yang menjalankan fungsi
Direksi dengan anggota Dewan
pengendalian internal Perseroan;
Komisaris, anggota Direksi lain
dalam
perkembangan dan
menghadapi
risiko
tantangan
usaha
bisnis yang
kian
meningkat. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance secara konsisten
di
PT
Indonesia
Bank
Tbk.
Danamon
(“Perseroan”)
bertujuan untuk memperkuat posisi Perseroan
dalam
menghadapi
persaingan,
memaksimalkan
nilai,
serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi Perseroan dalam mengelola sumber daya dan risiko, dimana pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan kepercayaan
para
pemangku
3. Penerapan auditor
fungsi
internal
kepatuhan, dan
dan/atau
auditor
eksternal;
d. Paket/kebijakan
4. Penerapan
manajemen
risiko,
termasuk sistem pengendalian internal;
Komisaris serta Direksi;
penyediaan
Komisaris, Direksi, dan Pejabat
dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; 6. Rencana
strategis
Eksekutif; f.
Perseroan;
dan dan non keuangan Perseroan.
Governance
di
gaji
Dewan
h. Jumlah penyimpangan (internal penyelesaian oleh Perseroan; i.
Jumlah
permasalahan
dan
Perseroan;
menyampaikan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance yang
usahanya pada seluruh tingkatan
rapat
Good Corporate Governance bagi
Corporate kegiatan
dan
Komisaris;
bank umum, Perseroan berikut ini menerapkan
setiap
tertinggi
fraud) yang terjadi dan upaya Bank Indonesia tentang pelaksanaan
Good
gaji
g. Frekwensi
dapat beroperasi dan bertumbuh
bertekad
Rasio
terendah;
7. Transparansi kondisi keuangan
Dalam rangka memenuhi peraturan
prinsip-prinsip
remunerasi
e. Shares option yang dimiliki oleh
5. Pengendalian
dalam jangka panjang, Perseroan
Perseroan
saham
dan fasilitas lain bagi Dewan
kepentingan (stakeholder), sehingga
secara berkelanjutan.
pemegang
Perseroan;
meliputi:
j.
upaya
Transaksi
hukum
penyelesaian yang
oleh
mengandung
benturan kepentingan; k. Buy back shares dan/atau buy
a. Cakupan
Good
Corporate
back obligasi Perseroan;
atau jenjang organisasi. Perseroan
Governance
berkeyakinan
penerapan
disampaikan pada poin 1 sampai
sosial dan kegiatan politik, baik nominal maupun penerima dana.
bahwa
prinsip-prinsip
Corporate
dengan poin 7 di atas, yang
Governance akan sangat mendukung
didukung oleh hasil penilaian (Self
upaya Perseroan dalam mencapai
Assesment)
sasaran bisnis serta memberikan
Good
manfaat
Perseroan;
bagi
Good
sebagaimana
semua
pemangku
kepentingan dalam jangka panjang.
l.
Pemberian dana untuk kegiatan
atas
pelaksanaan
1. RAPAT
Corporate
Governance
SAHAM
b. Kepemilikan
saham
anggota
Rapat
UMUM
Umum
PEMEGANG
Pemegang
Saham
Perseroan
berkomitmen
bahwa
Dewan Komisaris serta hubungan
(RUPS) memiliki wewenang untuk
penerapan
prinsip-prinsip
Good
keuangan dan hubungan keluarga
mengangkat
Corporate Governance dilaksanakan
anggota Dewan Komisaris dengan
anggota
Dewan
melalui beberapa hal berikut:
anggota
Direksi,
menyetujui
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung
lain, anggota Direksi dan/atau
Anggaran Dasar, menyetujui Laporan
pemegang saham Perseroan;
Tahunan
jawab
Dewan
146 Laporan Tahunan 2009
Komisaris
dan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dewan
Komisaris
dan
memberhentikan Komisaris
Perseroan,
dan
perubahan menunjuk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
Auditor Eksternal, serta menentukan
selengkapnya mengenai ketiga rapat
Jumlah tersebut tidak melebihi
jumlah
pemegang saham tersebut di atas
jumlah
dapat dilihat di bagian akhir dari
berjumlah 9 (sembilan) orang.
laporan ini.
Empat dari 8 (delapan) anggota
untuk
kompensasi/remunerasi anggota
Dewan
Komisaris
dan Direksi. RUPS Perseroan telah memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris
untuk
menentukan
anggota
Direksi
yang
Dewan Komisaris Perseroan yaitu 2. DEWAN KOMISARIS
JB Kristiadi, Manggi T. Habir,
remunerasi dan tunjangan lainnya
Harry
Arief
Soepardi
Sukadis
bagi anggota Direksi. Selanjutnya,
Dewan
memiliki
dan Krisna Wijaya adalah Warga
RUPS memberikan kuasa kepada
kewenangan dan tanggung jawab
Negara Indonesia dan berdomisili
Komisaris Utama Perseroan untuk
yang jelas sesuai dengan Anggaran
di Indonesia. Hal ini sesuai dengan
menentukan jumlah remunerasi dan
Dasar
merujuk
Peraturan Bank Indonesia (PBI)
tunjangan lainnya bagi setiap anggota
kepada Undang-Undang Perseroan
No. 8/4/PBI/2006 dan No.8/14/
Dewan Komisaris.
Terbatas, ketentuan Bank Indonesia
PBI/2006
serta ketentuan Badan Pengawas
Good
Selama tahun 2009, perseroan telah
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
bagi Bank Umum dan No. 9/8/
menyelenggarakan 3 (tiga) kali Rapat
(Bapepam-LK).
PBI/2007 tentang Pemanfaatan
Umum
Pemegang
Saham,
Komisaris
Perseroan
yang
yaitu
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
tentang pelaksanaan
Corporate
Governance
Tenaga Kerja Asing dan Program 2.1.Jumlah, Komposisi,
Alih
Pengetahuan
di
sektor
Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan
Kriteria dan Independensi
Perbankan
pada tanggal 23 Maret 2009; Rapat
Dewan Komisaris
bahwa 50% atau lebih jumlah
Umum Pemegang Saham Tahunan
Per tanggal 31 Desember 2009,
anggota Dewan Komisaris wajib
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang
angggota
berwarganegara Indonesia.
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang
Perseroan berjumlah 8 (delapan)
dilaksanakan
orang, termasuk Komisaris Utama.
Mei
2009.
pada
tanggal
25
Dewan
Komisaris
yang
menetapkan
Keputusan-keputusan Berlaku efektif sejak Nama
Berakhir pada
Domisili
25 Mei 2009
RUPS 2011
Singapura
5 Desember 2005
25 Mei 2009
RUPS 2011
Indonesia
21 Oktober 2003
25 Mei 2009
RUPS 2011
Singapura
Victor Liew C. S., Komisaris
21 Juli 2004
25 Mei 2009
RUPS 2011
Singapura
Milan R. Shuster, Komisaris Independen
5 Desember 2000
25 Mei 2009
RUPS 2011
Hongkong
10 September 2003
25 Mei 2009
RUPS 2011
Indonesia
Manggi T. Habir, Komisaris Independen
22 Juli 2005
25 Mei 2009
RUPS 2011
Indonesia
Krisna Wijaya, Komisaris
19 Juni 2008
25 Mei 2009
RUPS 2011
Indonesia
Persetujuan Bank Indonesia
RUPS
24 Mei 2006
JB Kristiadi, Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen Gan Chee Yen, Komisaris
Ng Kee Choe, Komisaris Utatma
Harry A.S. Sukadis, Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
147
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Komisaris Independen merupakan
Tidak termasuk rangkap jabatan
Dalam melakukan pengawasan,
anggota
Dewan
Komisaris
apabila anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris mengarahkan,
yang tidak memiliki hubungan
Non
memantau
keuangan,
tugas fungsional dari pemegang
pelaksanaan kebijakan strategis
saham Perseroan pada kelompok
Perseroan.
kepengurusan,
kepemilikan
saham
hubungan
dan/atau
keluarga
dengan
Independen
usahanya,
dan/atau
anggota Dewan Komisaris lainnya
Dewan
Komisaris
dan/atau
jabatan
pada
dengan
pemegang
menjalankan
dan
mengevaluasi
anggota menduduki
organisasi
atau
Dalam melakukan pengawasan, Dewan
Komisaris
Perseroan
saham utama atau hubungan
lembaga nirlaba sepanjang yang
tidak terlibat dalam pengambilan
lainnya
Perseroan,
bersangkutan tidak mengabaikan
keputusan
mempengaruhi
pelaksanaan tugas dan tanggung
kegiatan operasional Perseroan,
jawabnya sebagai anggota Dewan
kecuali dalam hal penyediaan
Komisaris Perseroan.
dana kepada pihak terkait dan
yang
dengan dapat
kemampuan
mereka
untuk
bertindak independen. Komisaris Independen Perseroan adalah JB Kristiadi, Milan Robert Shuster,
hal-hal 2.2.Pelaksanaan
Tugas
Harry Arief Soepardi Sukadis, dan
Tanggungjawab
Manggi T. Habir; empat Komisaris
Komisaris
Independen
Dewan
tersebut
mewakili
dan Dewan
Perseroan
yang atas
melaksanakan tugas dan tanggung
di
jawabnya
dari
Komisaris
Seluruh anggota Dewan Komisaris
memastikan
Perseroan
pelaksanaan
jabatan
tidak yang
merangkap
dilarang
independen. Perseroan
terselenggaranya Good
ditetapkan
keputusan
Komisaris
hal
Komisaris Perseroan.
secara
yang
Pengambilan
50% dari jumlah anggota Dewan
Dewan
lain
dengan
dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dewan
Komisaris
terkait
telah
Dewan tidak
diungkapkan
merupakan
tugas
oleh
mengenai bagian
pengawasan
oleh
Komisaris,
sehingga
meniadakan
tanggung
Corporate
jawab Direksi atas pelaksanaan
oleh
Governance dalam setiap kegiatan
kepengurusan Perseroan. Dewan
peraturan Bank Indonesia tentang
usaha Perseroan pada seluruh
Komisaris Perseroan juga bertugas
pelaksanaan
Good
tingkatan atau jenjang organisasi,
untuk memastikan bahwa Direksi
Governance.
Peraturan
melaksanakan
Corporate Bank
pengawasan
telah
menindaklanjuti
Indonesia tersebut menetapkan
terhadap pelaksanaan tugas dan
audit
dan
bahwa anggota Dewan Komisaris
tanggung jawab Direksi serta
rekomendasi yang disampaikan
hanya
memberikan
oleh Satuan Kerja Audit Intern
dapat
merangkap
jabatan sebagai anggota Dewan
Direksi.
nasihat
kepada
temuan
mempertimbangkan
(SKAI), auditor eksternal, hasil
Komisaris, Direksi, atau Pejabat
pengawasan Bank Indonesia dan/
Eksekutif pada satu lembaga/
atau pengawasan otoritas lain.
perusahaan
bukan
lembaga
keuangan, atau anggota Dewan
Sebagaimana
Komisaris, Direksi, dan Pejabat
Indonesia
Eksekutif
Dewan
yang
melaksanakan
Peraturan
dinyatakan Komisaris
Bank bahwa
Perseroan
fungsi pengawasan pada satu
wajib melaporkan kepada Bank
perusahaan anak bukan bank yang
Indonesia paling lambat
dikendalikan oleh Perseroan.
hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran
148 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
atas
tujuh
peraturan
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
perundang-undangan di bidang
Perseroan telah memenuhi peraturan Bank Indonesia terkait dengan
keuangan dan perbankan; dan
penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris wajib
keadaan atau perkiraan keadaan
diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun
yang
membahayakan
dan rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan
kelangsungan usaha Perseroan,
Komisaris secara fisik paling kurang 2 kali setahun. Seluruh anggota Dewan
namun demikian hal ini tidak
Komisaris Perseroan telah secara fisik menghadiri lebih dari 2 (dua) kali
dilakukan
selama
rapat Dewan Komisaris. Tabel berikut menggambarkan kehadiran anggota
tahun 2009, Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Peseroan dalam rapat-rapat Dewan Komisaris selama
Perseroan
tahun 2009:
dapat
mengingat tidak
menemukan
pelanggaran peraturan di bidang keuangan
dan
perbankan,
maupun keadaan yang dapat membahayakan
Kehadiran Anggota Dewan Komisaris Perseroan dalam Rapat Dewan Komisaris
kelangsungan Total Kehadiran
Kehadiran Melalui Telekonferensi
Kehadiran Fisik
Ng Kee Choe
8
2
6
JB Kristiadi
8
-
8
Gan Chee Yen
7
2
5
Komite Pemantau Risiko, Komite
Victor Liew C.S.
8
2
6
Nominasi
Milan R Shuster
8
2
6
Harry A.S. Sukadis
8
-
8
Manggi T. Habir
8
1
7
Krisna Wijaya
7
1
6
usaha Perseroan. Dalam
Nama Komisaris
rangka
efektivitas
mendukung
pelaksanaan
tugas
dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
Perseroan
memiliki
4 Komite, yaitu Komite Audit,
dan
dan
Komite
Remunerasi, Tata
Kelola.
Pengangkatan anggota KomiteKomite tersebut dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertugas bahwa dibentuk
Perseroan untuk
juga
memastikan
Komite-Komite telah
yang
menjalankan
tugasnya secara efektif. 2.3.Rapat Dewan Komisaris Selama Komisaris
tahun
2009,
Perseroan
menyelenggarakan
Dewan telah delapan
kali rapat yang diadakan pada tanggal 22 Januari, 13 Pebruari, 24 Maret, 25 Mei, 22 Juni, 13 Juli, 30 September, 15 Desember.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
149
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Agenda yang dibahas dalam rapat-rapat Dewan Komisaris Perseroan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut : Tanggal & Lokasi Rapat
Agenda Utama
1.
Persetujuan atas risalah rapat sebelumnya & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka;
22 Januari 2009
2.
Kinerja keuangan akhir tahun dan rencana bisnis Perseroan yang diajukan ke Bank Indonesia;
(Jakarta)
3.
Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya);
4.
Manajemen kapital;
1.
Persetujuan atas risalah rapat sebelumnya & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka;
13 Pebruari 2009*)
2.
Kinerja keuangan akhir tahun;
(Jakarta)
3.
Right issue;
24 Maret 2009 (Jakarta)
4.
Tresuri
1.
Persetujuan atas risalah rapat sebelumnya & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka;
2.
Kinerja keuangan Februari 2009;
3.
Right issue dan Opsi Adira;
4.
Manajemen likuiditas;
5.
Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya);
6.
Update Satuan Kerja;
7.
Laporan Komite-Komite;
8.
Status terakhir NCBS;
9.
Penentuan tanggal RUPS dan RUPSLB
1.
Persetujuan atas risalah rapat sebelumnya & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka;
2.
Rasio pembayaran dividen;
3.
Adira;
25 Mei 2009
4.
Kinerja keuangan April;
(Jakarta)
5.
Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya);
6.
Strategi pendanaan jangka panjang ritel;
7.
(Legal Case);
8.
Laporan Komite-Komite;
1.
Pelaksanaan Adira call option
1.
Persetujuan atas risalah rapat sebelumnya & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka;
2.
Strategi Korporat;
22 Juni 2009 **) (Jakarta)
13 Juli 2009 (Jakarta)
150 Laporan Tahunan 2009
3.
Strategi Tresuri;
4.
CoC / NPL / & risk matrix organization;
5.
Strategi funding mix;
6.
Kasus hukum;
7.
Kinerja keuangan Juni 2009.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
Tanggal & Lokasi Rapat
Agenda Utama
1. 30 September 2009 (Jakarta)
15 Desember 2009 (Jakarta)
Persetujuan atas risalah rapat sebelumnya & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka;
2.
Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya);
3.
Laporan Komite-Komite;
4.
Kinerja keuangan Agustus 2009;
5.
Proposisi bisnis pegadaian;
1.
Persetujuan atas risalah rapat sebelumnya & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka;
2.
Rencana bisnis dan budget 2010;
3.
Derivatives (Target redemption Forward dan lainnya)
4.
Proposisi bisnis Pegadaian;
5.
Batas persetujuan kredit;
6.
Strategi Kustodi/Agen Sekuritas;
7.
Laporan Komite-Komite.
Catatan: *)
rapat dengan format conference call untuk sebagian anggota Komisaris
**) rapat dengan format video conference untuk sebagian anggota Komisaris
Segala
ditandatangani oleh ketua rapat
Komisaris bersifat mengikat bagi
Dewan Komisaris
dan
kepada
seluruh anggota Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2009, Dewan
semua anggota Dewan Komisaris
Perseroan. Dalam hal anggota
Komisaris
yang menghadiri rapat maupun
Dewan Komisaris tidak dapat
beberapa
yang
Pengambilan
menghadiri rapat secara fisik,
Direksi,
keputusan dalam rapat Dewan
maka dapat menghadiri rapat
tatap
Komisaris dilakukan berdasarkan
melalui media telekonferensi.
maupun surat elektronik. Dewan
didistribusikan
tidak.
musyawarah
untuk
keputusan
Dewan
2.4.Pengawasan dan Rekomendasi
Risalah rapat Dewan Komisaris
baik muka,
Komisaris
mufakat,
telah
melakukan
pertemuan
dengan
melalui
rapat
conference
call,
berinteraksi
secara
atau melalui pemungutan suara
Keputusan yang diambil dalam
intensif dengan Direksi maupun
terbanyak dalam hal tidak terjadi
rapat-rapat
para Pejabat Eksekutif Perseroan
musyawarah
Perseroan
untuk
mufakat.
Dewan telah
Komisaris
dicatat
dan
melalui penyelenggaraan rapat
Perbedaan pendapat (dissenting
didokumentasikan dengan baik.
Komite
opinions)
Hasil
Komisaris
Nominasi & Remunerasi, rapat
rapat Dewan Komisaris, akan
tersebut merupakan rekomendasi
Komite Pemantau Risiko, dan
dicantumkan secara jelas dalam
dan/atau
nasihat
yang
dapat
rapat Komite Tata Kelola.
risalah
diimplementasikan
oleh
Rapat
yang
rapat
terjadi
disertai
dalam
alasan
rapat
Dewan
Audit,
rapat
Komite
mengenai perbedaan pendapat
Umum Pemegang Saham dan/
Dewan
tersebut. Selama tahun 2009,
atau Direksi.
dan akan selalu berupaya agar
tidak terjadi dissenting opinion.
Perseroan
Komisaris mematuhi
bertekad seluruh
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
151
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
peraturan perbankan yang berlaku
Pedoman dan Tata Tertib Kerja antara lain mengatur bahwa anggota Dewan
di Indonesia. Sepanjang tahun
Komisaris tidak boleh memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi,
2009, Perseroan telah mematuhi
keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi
peraturan Bank Indonesia yang
keuntungan Perseroan, selanjutnya, anggota Dewan Komisaris tidak akan
terkait dengan Capital Adequacy
mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain
Ratio
remunerasi dan fasilitas lainnya yang telah ditetapkan melalui Rapat Umum
(CAR),
Non
Performing
Loan (NPL), Net Open Position
Pemegang Saham.
(NOP), Legal Lending Limit (LLL), Reserve Requirement (RR) dan
2.7.Remunerasi Dewan Komisaris (dinilai dalam ekivalen jutaan rupiah)
Provision for Losses (PPAP). 3. LAPORAN KOMITE AUDIT 2.5.Uji Kemampuan dan Kelayakan (Fit dan Proper Test) Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan
1
Gaji dan Tunjangan
memiliki
integritas,
2
Tantiem*
dan
reputasi
3
LTCP dibayarkan
keuangan yang baik. Hal tersebut
4
Tunjangan lainnya dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya)
kompetensi
dibuktikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia dan telah lulus Fit and Proper Test. 2.6.Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Dewan
Komisaris
melengkapi
Perseroan
dirinya
dengan
a. dapat dimiliki
2009
2008
2007
2006
14.037
13.574
9.864
12.067
TBD
9.150
11.000
7.800
-
-
-
-
1.980
1.980
1.125
1.125
768
768
672
768
b. tidak dapat dimiliki
* Dibayarkan dalam tahun berikutnya Catatan: Tantiem untuk Dewan Komisaris tahun 2009 akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 April 2010
Klasifikasi Remunerasi Dewan Komisaris Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun *)
2009
2008
2007
2006
Di atas 5 miliar Rupiah
-
-
-
-
Diantara 2 miliar s/d 5 miliar Rupiah
8
8
7
8
Dibawah 2 miliar Rupiah
-
-
-
-
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris
Pedoman hal-hal
Perseroan.
tersebut yang
pelaksanaan
mengatur
terkait
dengan
tugas/kewajiban
anggota Dewan Komisaris serta hal-hal lain yang mengatur etika. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris tersebut disusun berdasarkan berlaku
di
peraturan Indonesia
yang
terutama
peraturan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance, dan akan ditinjau ulang secara berkala.
152 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
*) yang diterima secara tunai
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
3.1.Struktur, Komposisi, Keahlian, dan Independensi Komite Audit Jumlah anggota Komite Audit Perseroan sebanyak 6 orang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen, 2 (dua) orang Komisaris Non Independen, seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang Akuntansi/Manajemen Risiko serta seorang Pihak Independen yang mempunyai keahlian di bidang Hukum/Keuangan. Komite Audit Perseroan diketuai oleh Komisaris Independen. Perseroan melarang anggota Direksi untuk duduk dalam keanggotaan Komite Audit dan mewajibkan lebih dari 51% komposisi anggota Komite Audit Perseroan terdiri dari Komisaris Independen dan Pihak Independen. Seluruh anggota Komite Audit Perseroan memiliki integritas, akhlak, dan moral yang baik. Komite Audit Perseroan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan Bapepam-LK yang terkait dengan persyaratan, keahlian, dan independensi anggota Komite.
Nama Manggi T. Habir
Jabatan Ketua/Komisaris Independen
Keahlian Kredit/Keuangan/ Manajemen Risiko / Corporate Governance
Victor Liew C.S.
Anggota/Komisaris
Harry A.S. Sukadis
Anggota/Komisaris Independen
Tresuri/ Manajemen Risiko Akuntansi/IT/ Manajemen Risiko
Gan Chee Yen
Anggota/Komisaris
Kredit/Keuangan/ Mana jemen Risiko
Amir Abadi Jusuf
Anggota/Pihak Independen
Akuntansi /
Felix Oentoeng Soebagjo
Anggota / Pihak Independen
Ahli Hukum/Keuangan
Manajemen Risiko
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
153
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
3.2.Pelaksanaan
Tugas
dan
berhubungan dengan kegiatan
Tanggung Jawab Komite Audit
Perseroan.
Komite Audit Perseroan bertugas
d. Mengevaluasi
melakukan
pemantauan
evaluasi
dan
berkaitan
dengan
Perseroan. dan
menganalisis
j.
rencana
Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen data dan informasi
perencanaan
audit
audit
serta
i m p l e m e n t a s i n y a .
pemantauan atas tindak lanjut
Memastikan bahwa audit telah
hasil audit dalam rangka menilai
dilaksanakan dalam frekuensi
kecukupan pengendalian internal
dan lingkup yang sesuai dan
termasuk
mengawasi tindak lanjut dari
memberikan
laporan-laporan audit.
untuk melakukan investigasi
dan
atas
yang
pelaksanaan
kecukupan
proses
pelaporan keuangan.
Perseroan
e. Menganalisis Komite
bertugas
memberikan kepada
dan Dewan
independensi
Perseroan yang dimilikinya. k. Membuat,
mengkaji,
memperbaharui
dan
Pedoman
dan Tata Kerja Komite Audit. l.
Menyelenggarakan
dalam
maupun
kewenangan
ruang
lingkup
untuk
dan objektivitas akuntan Publik
yang
serta kesesuaian pelaksanaan
m. Menggunakan jasa konsultan,
independen
audit oleh Kantor Akuntan
akuntan, atau pihak eksternal
Komisaris
Publik dengan standar audit
lain yang akan memberikan
yang berlaku.
nasihat
atau
suatu
investigasi
pendapat
profesional
dan
terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi
f.
Menganalisis
kecukupan
tugasnya;
pelaksanaan dan
kepada Dewan Komisaris serta
pemeriksaan yang dilakukan
pengumpulan informasi yang
mengidentifikasi
oleh Kantor Akuntan Publik
diperlukan oleh Komite dari
(KAP)
karyawan;
memerlukan Komisaris
hal-hal
perhatian yang
yang Dewan
antara
lain
untuk
memastikan
semua risiko penting telah
meliputi:
dipertimbangkan.
a. Membuat
kajian
atas
dan
sewaktu waktu diberikan oleh
g. Memantau dan mengevaluasi
menyetujui rencana kegiatan
pelaksanaan
tindak
tahunan SKAI.
Direksi
hasil
b. Melakukan
atas
lanjut temuan
penelahaan
Satuan Kerja Audit Intern, KAP,
informasi keuangan yang akan
dan hasil pengawasan Bank
dikeluarkan Perseroan seperti
Indonesia, guna memberikan
laporan keuangan, proyeksi
rekomendasi kepada Dewan
dan
informasi
lainnya
serta
bahwa
laporan
keuangan meyakinkan
Komisaris. h. Komite
keuangan
wajib
rekomendasi
memberikan mengenai
telah sesuai dengan standar
penunjukkan akuntan publik
akutansi yang berlaku.
dan
c. Menganalisis atas ketaatan
bidang
pasar
peraturan undangan
154 Laporan Tahunan 2009
modal
di dan
perundanglainnya
yang
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
kepada
Dewan
Komisaris untuk disampaikan
Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan
KAP
RUPS. i.
Melakukan penelahaan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris
atas
n. Melaksanakan tugas lain yang
pengaduan
Dewan Komisaris.
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
3.3.Rapat dan Program Kerja Komite Audit Selama tahun 2009, Komite Audit telah melangsungkan 10 kali rapat. Kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Audit adalah sebagai berikut:
Nama
Kehadiran dalam rapat
Gan Chee Yen*)
6
Victor Liew C.S.
10
Harry A.S. Sukadis
10
Manggi T. Habir
10
Amir Abadi Yusuf
7
Felix Oentoeng Soebagjo
10
Catatan: *) termasuk 1 (satu) kali partisipasi dalam conference call
Fokus kajian dari Komite Audit di tahun 2009 adalah sebagai berikut: 1.
Peringkat Audit keseluruhan selama tahun 2009 telah mengalami penurunan dengan peringkat Baik (Acceptable) sebesar 57%, turun dari 67% pada tahun sebelumnya, sedangkan peringkat audit Tidak Memuaskan (Unsatisfactory) meningkat menjadi 6% dibandingkan dengan 4% pada tahun lalu. Untuk menanggulangi tren diatas, Bank telah menginisiasi beberapa hal berikut; - Membentuk Special Unit Management untuk fokus pada unit-unit dengan masalah pengendalian; - KPI dan insentif dikaitkan dengan hasil peringkat internal SKAI - Unit Pengendali dan Manajemen Fraud melapor langsung ke Direktur SEMM - Membentuk unit Deteksi Dini dan Pengendali Kantor Pusat untuk mendeteksi pelanggaran-pelanggaran pada tahap awal; - Menginisiasi pemeriksaan dan pembandingan sebelum dan setelah pencarian dana; - Meningkatkan kesadaran terhadap pengendalian dan fraud melalui pelatihan - Menekankan kembali program whistle blower.
2.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) telah melaporkan hasil audit Tresuri dan transaksi derivatif untuk tahun 2008 kepada Komite Audit. Pada awal tahun 2009, Direksi telah membentuk Satuan Tugas khusus untuk menindaklanjuti temuan audit SKAI. Sepanjang tahun 2009, Komite telah memantau tindakan korektif yang dilakukan oleh satuan tugas tersebut agar sesuai dengan target yang dicanangkan Perseroan.
3.
Ernst & Young telah melakukan pemeriksaan secara berkala atas kegiatan SKAI sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) mengenai kepatuhan fungsi SKAI dan mengkonfirmasikan bahwa persyaratan BI tersebut telah dipenuhi dan telah mencapai taraf best practices sesuai standar Internal Audit Internasional.
4.
Pada semester kedua, Komite Audit secara berkala telah melakukan pemantauan dan membahas temuan-temuan audit dari akuntan publik, KPMG.
5.
Selama tahun 2009, telah terjadi 26 kasus pelanggaran yang mengakibatkan total kerugian bersih sebesar Rp30,8 miliar, memperbaiki kinerja kwartalan Perseroan bila dibandingkan dengan total kerugian bersih pada tahun sebelumnya sebesar Rp39,1 miliar. Rasio Gross Fraud Loss terhadap Gross Income juga membaik ke posisi 0,25% dari 0,31% setahun sebelumnya..
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
155
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Agenda penting yang dibahas dalam rapat-rapat Komite Audit Perseroan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut : Tanggal Rapat
Agenda Utama 1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
21 Januari 2009 masalah yang mengemuka; 2.
Update bulanan KPMG;
3.
Update Internal Audit;
4.
Penentuan tanggal rapat berikutnya.
1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
2.
Update bulanan KPMG;
3.
Update Internal Audit;
4.
Penentuan tanggal rapat berikutnya.
1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
2.
Update bulanan KPMG;
3.
Update Internal Audit;
4.
Update Adira Insurance;
1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
26 Pebruari 2009 masalah yang mengemuka;
23 Maret 2009 masalah yang mengemuka;
20 April 2009 masalah yang mengemuka; 2. Laporan mengenai penunjukkan Auditor Eksternal untuk tahun 2009; 3. Syariah; 4. Update SEMM; 5. Update Internal Audit; 6. Penentuan tanggal rapat berikutnya. 1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
26 Mei 2009 masalah yang mengemuka; 2.
Update Internal Audit;
3.
Update bulanan KPMG;
4.
Penentuan tanggal rapat berikutnya.
1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
2 Juli 2009 masalah yang mengemuka; 2. Update EY – Perkembangan peninjauan SKAI; 3. Internal Audit; 4. Update SMEC; 5. Permasalahan administratif; 6. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
156 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
Tanggal Rapat
Agenda Utama 1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
13 Agustus 2009 masalah yang mengemuka; 2.
Update EY – Perkembangan peninjauan SKAI;
3.
Update Internal Audit;
4.
Penentuan tanggal rapat berikutnya.
1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
10 September 2009 masalah yang mengemuka; 2.
Update SEMM;
3. Internal Audit; 4. Laporan EY; 1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
5 November 2009 masalah yang mengemuka; 2.
Update KPMG;
3. Rencana Audit 2010. 1.
Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-
16 Desember 2009 masalah yang mengemuka; 2.
Update KPMG;
3. Laporan Internal Audit 2009; 4. Rencana Internal Audit 2010; 5. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
Selama tahun 2009, Komite Audit telah melaksanakan seluruh kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Audit telah melakukan rapat bulanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, yaitu sebanyak 10 kali selama tahun 2009. Selain itu, Komite Audit mengkaji ulang laporan keuangan untuk memastikan kebenaran dan keabsahannya sebelum dipublikasikan; menindaklanjuti hasil temuan audit oleh SKAI, Akuntan Publik serta Bank Indonesia; merekomendasikan Kantor Akuntan Publik yang dapat ditunjuk oleh Dewan Komisaris melalaui RUPS; serta mengawasi proses audit oleh SKAI maupun Kantor Akuntan Publik dan memastikan kesesuaian lingkup kerja audit dengan rencana audit yang disetujui Dewan Komisaris. Dalam hal proses audit, Komite Audit melakukan review dan tindak lanjut atas cakupan, hasil, efektivitas dan obyektivitas dari laporan SKAI, auditor independen serta auditor Bank Indonesia.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
157
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
3.4.Pedoman dan Tata Tertib Kerja
seorang Komisaris Independen.
Seluruh
Komite Audit
Perseroan
Pemantau
Komite Audit telah menyusun
Direksi
Pedoman
Tertib
keanggotaan Komite Pemantau
dan moral yang baik. Komite
Kerja Komite Audit Perseroan.
Risiko dan mewajibkan lebih dari
Pemantau Risiko telah memenuhi
Pedoman
51% komposisi anggota Komite
ketentuan Bank Indonesia yang
Pemantau
terkait
hal-hal
dan
Tata
tersebut
yang
pelaksanaan
mengatur
terkait
dengan
tugas/kewajiban
anggota Komite Audit Perseroan
melarang
untuk
anggota
duduk
Risiko
terdiri
dalam
dari
memiliki
anggota Risiko
Komite Perseroan
integritas,
dengan
Komisaris Independen dan Pihak
keahlian,
Independen.
anggota Komite.
dan
ahklak,
persyaratan, independensi
serta hal-hal yang mengatur etika. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit tersebut disusun berdasarkan
peraturan
yang
berlaku di Indonesia terutama peraturan Bank Indonesia tentang Good
Corporate
Komposisi Komite Pemantau Risiko Perseroan Nama
Jabatan
Milan R Shuster
Ketua/ Komisaris Independen
Kredit/Keuangan/
Victor Liew Cheng San
Anggota/ Komisaris
Tresuri/
Harry AS Sukadis
Anggota / Komisaris Independen
Akuntansi/IT/
Manggi T Habir
Anggota / Komisaris Independen
Kredit/Keuangan/
Governance.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit Perseroan ditinjau
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
ulang secara berkala
Manajemen Risiko
4. LAPORAN KOMITE PEMANTAU RISIKO
Keahlian
Manajemen Risiko / Corporate Governance
4.1.Struktur, Komposisi, Keahlian dan Independensi
Gan Chee Yen
Anggota/ Komisaris
Akuntansi/Keuangan/
Krisna Wijaya
Anggota/ Komisaris
Kredit/Keuangan/Pasar
Amir Abadi Jusuf
Anggota / Pihak Independen
Akuntansi /
Manajemen Risiko
Jumlah anggota Komite Pemantau Risiko
Perseroan
sebanyak
8
Modal/Manajemen Risiko
(delapan) orang terdiri dari 3 (tiga) orang Komisaris Independen, 3 (tiga) orang Komisaris, seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian dan
di
bidang
Manajemen
Akuntansi
Risiko,
dan
seorang Pihak Independen yang memiliki
keahlian
Hukum/Keuangan.
di
bidang Komite
Pemantau Risiko diketuai oleh
158 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Manajemen Risiko Felix Oentoeng Soebagjo Anggota / Pihak Independen
Ahli Hukum / Keuangan
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
4.2.Pelaksanaan Tanggung
Tugas Jawab
dan
f.
Komite
dokumen, data, dan informasi
Pemantau Risiko Komite
Perseroan;
bertugas
pendapat
memberikan
profesional
independen
kepada
g. Membuat,
yang
yang
mengidentifikasi memerlukan
dan
Pedoman
dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau
hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris
mengkaji,
memperbaharui
Dewan
Komisaris terhadap laporan atau
serta
Menjaga kerahasiaan seluruh
Risiko
secara
berkala; h. Menyelenggarakan
hal-hal
memberikan
perhatian
maupun
kewenangan
untuk melakukan investigasi
Dewan Komisaris, yang antara
dalam
lain meliputi:
ruang
lingkup
tugasnya;
a. Melakukan
evaluasi
kesesuaian
i.
Menggunakan jasa konsultan,
kebijakan
akuntan, atau pihak eksternal
manajemen risiko Perseroan
lain yang akan memberikan
telah
nasihat
atau
suatu
investigasi
dilaksanakan
secara
penuh dan sepantasnya;
pelaksanaan dan
b. Melakukan pemantauan dan
pengumpulan informasi yang
evaluasi pelaksanaan tugas
diperlukan oleh Komite dari
Komite
karyawan;
Manajemen
Risiko
dan unit kerja manajemen risiko
guna
memberikan
rekomendasi kepada Dewan
j.
Melaksanakan tugas lain yang sewaktu waktu diberikan oleh Dewan Komisaris.
Komisaris; c. Melaporkan kepada Dewan Komisaris risiko-risiko yang dihadapai oleh Perseroan dan penerapan manajemen risiko oleh Direksi; d. Melakukan evaluasi kebijakan manajemen risiko Perseroan sekurang-kurangnya
sekali
setahun; e. Melakukan
evaluasi
pertanggung-jawaban pelaksanaan manajemen
kebijakan risiko
Direksi
sekurang-kurangnya
secara
triwulanan;
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
159
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
4.3.Rapat dan Program Kerja Komite Selama tahun 2009, Komite Pemantau Risiko mengadakan 10 (sepuluh) kali rapat. Berikut adalah daftar kehadiran masing-masing anggota Komite Pemantau Risiko dalam rapat komite tersebut selama tahun 2009: Kehadiran dalam Rapat Komite Pemantau Risiko Nama
Kehadiran dalam rapat
Milan R Shuster
10
Victor Liew Cheng San
10
Harry A.S. Sukadis
10
Manggi T Habir
10
Gan Chee Yen
6
Krisna Wijaya
9
Amir Abadi Yusuf
7
Felix Oentoeng Soebagjo
10
Fokus kajian dari Komite Pemantau Risiko di tahun 2009 adalah sebagai berikut: 1.
Pada awal tahun 2009, Komite Pemantau Risiko melakukan pemantauan terhadap kondisi likuiditas Perseroan yang dipengaruhi oleh ketatnya kondisi pasar uang serta ketatnya pembiayaan antar bank pada masa itu. Komite memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi agar mempertahankan tingkat likuiditas yang cukup sehubungan dengan potensi penarikan uang.
2.
Pada awal tahun 2009, Komite juga berupaya untuk terus melakukan pemantauan atas portofolio kredit korporasi dari beberapa perusahaan besar dan lembaga keuangan, dilanjutkan dengan pemantauan atas portofolio kredit komersial dan UMK serta portofolio Kredit Mikro dan perorangan pada semester kedua. Komite juga melakukan pemantauan atas portofolio kredit dari anak perusahaan, Adira Finance dan Adira Quantum serta portofolio asuransi dan portofolio reasuransi yang dibukukan oleh Adira Insurance. Selain itu, selama tahun 2009, Komite juga senantiasa memonitor kecukupan provisi Perseroan dengan keseluruhan tingkat NPL portofolio kredit.
3.
Demi menjaga independensi fungsi risiko dan untuk meningkatkan fungsi pengawasan, Komite merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai pemisahan garis pelaporan antara unit kredit dan kredit unit bisnis untuk pelaporan langsung kepada kepala unit masing-masing. Komite juga merekomendasikan bahwa batasan pinjaman untuk perseorangan maupun kelompok usaha yang proses persetujuannya melibatkan Dewan Komisaris. Pada hal yang sama, Komite merekomendasikan kepada Dewan Komisaris arahan dimana Dewan Komisaris mengkaji atas perpanjangan kredit yang berkaitan dengan product program Perseroan. Sejalan dengan yang hal yang diatas, Komite akan mengawasi bisnis product program baru yang akan dijalankan pada tahun 2010 sesuai kebijakan Bank.
4.
Komite turut memantau pelaksanaan proyek sistem inti NCBS yang telah dimulai di Semarang untuk memastikan bahwa semua permasalahan yang timbul dapat diselesaikan secara seksama sebelum sistem tersebut dikembangkan ke cabang-cabang lain.
5.
Komite juga memberikan perhatian khusus pada transaksi Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya), serta usaha pembayaran kembali atas transaksi tersebut, termasuk kasus-kasus pengadilan yang timbul.
160 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
Agenda yang dibahas dalam rapat-rapat Komite Pemantau Risiko Perseroan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut: Tanggal Rapat 21 Januari 2009
Agenda Utama 1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Transaksi dengan pihak terkait; 3. Portofolio nasional; 4. Tresuri; 5. Risiko pasar & likuiditas; 6. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
26 Februari 2009
1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Transaksi dengan pihak terkait; 3. Portofolio nasional; 4. Portofolio Korporat; 5. Portofolio alat-alat berat; 6. Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya); 7. Tresuri; 8. Risiko pasar & likuiditas; 9. Tinjauan ekonomi makro; 10. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
23 Maret 2009
1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Retail banking; 3. Transaksi pihak terkait; 4. Update Corporate Banking; 5. Risiko pasar & likuiditas; 6. Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya); 7. Presentasi rencana Gugus Tugas; 8. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
20 April 2009
1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Transaksi pihak terkait; 3. Portofolio nasional; 4. Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya); 5. Matriks organisasi; 6. Tresuri & Pasar Modal; 7. Risiko pasar & likuiditas;
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
161
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Tanggal Rapat
Agenda Utama 8. Kasus hukum; 9. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
26 Mei 2009
1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Transaksi dengan pihak terkait; 3. Portofolio nasional & risiko terpadu; 4. Update Corporate Banking; 5. Retail Banking; 6. Update Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya); 7. Tresuri & Pasar Modal; 8. Risiko pasar & likuiditas; 9. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
2 Juli 2009
1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Transaksi dengan pihak terkait; 3. Perpajakan dan Akuntansi; 4. Kasus hukum; 5. Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya);; 6. Portofolio Corporate Banking; 7. New Core Banking System (NCBS); 8. Tresuri & Pasar Modal; 9. Risiko pasar & likuiditas; 10. Portofolio Nasional; 11. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
13 Agustus 2009
1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Manajemen portofolio nasional & risiko terpadu; 3. Bagan organisasi risiko & batasan persetujuan kredit; 4. Update Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya); 5. Kasus hukum; 6. Transaksi dengan pihak terkait & regulatory parameter; 7. Update LDR/LFR, Tresuri & Pasar Modal; Risiko pasar & likuiditas; 8. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
10 September 2009
1. Persetujuan risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Manajemen portofolio nasional & risiko terpadu; 3. Update analisis risiko; 4. Portofolio Corporate Banking;
162 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
Tanggal Rapat
4.4.Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Agenda Utama
Komite Pemantau Risiko 5. Portofolio CMM;
5 November 2009
Komite
Risiko
Perseroan
7. Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya);;
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
8. Kasus hukum;
Komite
9. Transaksi dengan pihak terkait & regulatory parameter;
Pedoman
10. Tresuri & Pasar Modal ; Risiko pasar & likuiditas;
hal-hal
11. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
pelaksanan
1. Persetujuan risalah rapat terakhir & pembahasan
anggota
masalah- masalah yang mengemuka;
15 & 16 Desember 2009
Pemantau
6. Portofolio Adira CMM cross sell;
telah
menyusun
Pemantau tersebut
yang
Risiko. mengatur
terkait
dengan
tugas/kewajiban Komite
Pemantau
Risiko Perseroan serta hal-hal
2. Diskusi bisnis model baru;
yang mengatur etika. Pedoman
3. Portofolio nasional;
dan Tata Tertib Kerja Komite
4. Kasus hukum
Pemantau Risiko tersebut disusun
5. Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya);
berdasarkan
6. Tresuri dan Pasar Modal, risiko pasar, likuiditas, dan ALCO;
berlaku di Indonesia terutama
7. UpdateNLTWHI\TP7HKHUN WHUKLTPRÅ\"
peraturan Bank Indonesia tentang
8. Batas persetujuan kredit;
Good
9. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
Pedoman
1. Diskusi bisnis model baru;
Kerja Komite Pemantau Risiko
2. Batas persetujuan kredit;
Perseroan ditinjau ulang secara
3. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & masalah-
berkala.
peraturan
Corporate dan
yang
Governance. Tata
Tertib
masalah yang mengemuka; 4. Portofolio nasional – Derivatives (Target Redemption Forwards and others); 5. Transaksi dengan pihak terkait & regulatory parameter; 6. Kasus hukum; 7. Update portofolio CMM; 8. Tresuri dan Pasar Modal, risiko pasar, likuiditas, dan ALCO; 9. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
Selama
tahun
Pemantau
2009, Risiko
Komite telah
potensi
risiko
melaksanakan seluruh kegiatan
mengkaji
sesuai
risiko,
dengan
tanggung
tugas
jawabnya.
dan Komite
yang
dihadapi
dan strategi usaha Perseroan; mutu
manajemen
mengevaluasi
manajemen
risiko
kebijakan beserta
Pemantau Risiko melakukan rapat
penerapannya;
bulanan sesuai dengan jadwal
dan
yang ditentukan, yaitu sebanyak
Unit
10 kali selama tahun 2009. Selain
melaporkan
itu,
kepada Dewan Komisaris.
Komite
melakukan
Pemantau pemantauan
Risiko
memantau
mengevaluasi Manajemen hasil
kinerja
Risiko
serta
temuannya
atas
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
163
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
5. LAPORAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI 5.1.Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sebanyak 5 (lima) orang terdiri dari 3 (tiga) orang Komisaris Independen, seorang Komisaris, dan seorang Pejabat Eksekutif Perseroan yang membawahi sumber daya manusia. Komite Nominasi dan Remunerasi diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Perseroan melarang anggota Direksi untuk duduk di dalam keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi. Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan memiliki integritas, ahklak, dan moral yang baik. Komite Pemantau Risiko telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang terkait dengan persyaratan, keahlian, dan independensi anggota Komite.
Keanggotaan Komite Remunerasi & Nominasi Nama
Jabatan
JB Kristiadi
Ketua/ Komisaris Independen
Ng Kee Choe
Anggota/ Komisaris Utama
Keahlian Keuangan/ Manajemen Risiko Kredit/ Keuangan,/ Sumber Daya Manusia,/ Tresuri/ Manajemen Risiko
Harry Sukadis
Anggota/Komisaris Independen Akuntansi/IT/
Milan R Shuster
Anggota/Komisaris Independen Kredit/ Keuangan /
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko Maria Theodora
1)
Anggota/Eksekutif
Sumber Daya Manusia
Catatan : 1) Merupakan pejabat eksekutit yang mengawasi Sumber Daya Manusia dan memiliki pengetahuan tentang peraturan nominasi dan remunerasi serta suksesi.
164 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
5.2.Pelaksanaan Tanggung
Tugas Jawab
dan
dan
Komite
Direksi
Dewan
Komisaris
kepada untuk
5.3.Rapat dan Program Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi
Nominasi dan Remunerasi
disampaikan kepada Rapat
Selama
Dalam
Umum Pemegang saham:
Nominasi dan Remunerasi telah
lingkup
remunerasi,
kebijakan
Komite
tahun
2009,
Komite
wajib
b. Memberikan rekomendasi
menyelenggarakan 4 (empat) kali
memperhatikan kinerja keuangan;
mengenai calon anggota
rapat. Kehadiran masing-masing
pemenuhan cadangan; prestasi
Dewan
anggota
kerja individual; kewajaran dengan
atau Direksi kepada Rapat
peer group; dan pertimbangan
Umum Pemegang Saham;
sasaran strategi jangka panjang Perseroan
dalam
Komisaris
menjalankan
mengenai
Komite
adalah sebagai berikut:
Pihak
Komite
menjabat
yang
sebagai
memiliki Tugas dan Tanggung
anggota
Jawab sebagai berikut:
Dewan Komisaris.
KLUNHU
rapat
kepada Dewan Komisaris Independen
;LYRHP[
dalam
c. Memberikan rekomendasi
tugas dan kewajibannya. Sekurang-kurangnya,
dan/
Komite
dapat calon kepada
RLIPQHRHU
remunerasi, Komite melakukan evaluasi terhadap kebijakan Nama
remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Kehadiran dalam rapat
JB Kristiadi
4
Ng Kee Choe
4
Harry A.S. Sukadis
4
Direksi untuk disampaikan
Milan R. Shuster
4
kepada
Maria Theodora
4
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi: a. Dewan
Komisaris Rapat
dan Umum
Pemegang Saham; b. Pejabat dan
Eksekutif pegawai
secara
keseluruhan
untuk
disampaikan
kepada
Direksi. ;LYRHP[
KLUNHU
RLIPQHRHU
nominasi, Komite a. Menyusun dan memberikan rekomendasi sistem
serta
pemilihan penggantian Dewan
mengenai
Fokus kajian dari Komite Nominasi dan Remunerasi di tahun 2009 adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Melakukan kajian atas remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Menetapkan Key Performance Indicators (KPI) bagi Direksi. Menetapkan kriteria dan pemilihan Presiden Direktur. Melakukan kajian mengenai perjanjian pengangkatan anggota Direksi baru. Menseleksi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko yang baru, serta melakukan perubahan susunan keanggotaan dari Komite Nominasi dan Remunerasi. 6. Melakukan kajian terhadap Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi.
prosedur dan/atau anggota Komisaris
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
165
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Komite Nominasi dan Remunerasi merekomendasikan kepada Dewan
5.4.Pedoman
dan
Tata
Tertib
Komisaris dan Direksi untuk melakukan kajian terhadap remunerasi Perseroan
Kerja Komite Nominasi dan
secara keseluruhan, termasuk setoran pajak penghasilan karyawan dengan
Remunerasi
menunjuk konsultan independen.
Komite
Nominasi
Remunerasi
dan
Perseroan
telah
Agenda yang dibahas dalam rapat-rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
menyusun Pedoman dan Tata
Perseroan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Tertib
Kerja
dan
Remunerasi.
Tanggal Rapat
Agenda Utama 1. Update Direktur Legal & Kepatuhan dan Direktur Retail Bank ing; 2. Diskusi tentang Eksekutif Senior; 3. Diskusi/ rekomendasi LTCP; 4. Pengunduran diri Kepala TCM & FI; 5. Persetujuan untuk penunjukan Direktur TCM & FI;
25 Mei 2009
30 September 2009
dengan
pelaksanan
tugas/kewajiban anggota Komite Nominasi
dan
Perseroan
serta
Remunerasi hal-hal
yang
mengatur etika. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi
1. Tantiem dan gaji/ honorarium Direksi dan Dewan Komisaris;
tersebut
2. Honorarium Dewan Pengawas Syariah;
peraturan
yang
3. Honorarium Pihak Independen Komite Audit;
Indonesia
terutama
4. Perhitungan pembayaran LTCP;
Bank Indonesia tentang Good
5. Jumlah saham ditahan (Partisipan E/MSOP).
Corporate Governance. Pedoman
1. Nominasi Kepala Treasuri dan Institusi Finansial;
dan Tata Tertib Kerja Komite
3. Nominasi Komisaris Utama Adira Quantum; 4. Nominasi Direktur Adira Quantum; 5. Nominasi Direktur Utama Sementara Adira Quantum.
166 Laporan Tahunan 2009
Pedoman
6. Diskusi tentang tantiem tahun 2007.
2. Nominasi Kepala Corporate Banking;
15 Desember 2009
Nominasi
tersebut mengatur hal-hal yang terkait
22 Januari 2009
Komite
1. Nominasi anggota Dewan Komisaris Adira Finance
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
disusun
berdasarkan berlaku
di
peraturan
Nominasi dan Remunerasi ditinjau ulang secara berkala.
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
6. LAPORAN KOMITE CORPORATE GOVERNANCE
Dewan Komisaris dari waktu ke waktu atau jika diminta
6.1. Struktur, Komposisi, Keahlian dan Independensi
oleh Dewan Komisaris melalui ketua Komite.
Meskipun pembentukan Komite Corporate Governance tidak diwajibkan oleh Bank Indonesia, Perseroan memutuskan bahwa adalah prudent
Komite
dan pantas membentuk komite tersebut untuk mendukung komitmen
dan
Perseroan dalam menerapkan pelaksanaan corporate governance dalam
melakukan tanggung jawab utama
kegiatan Perseroan dan pada seluruh jenjang organisasi.
sebagaimana
memiliki otoritas
kewenangan
penuh
dalam
disebut
dibawah
ini: 2VTP[L Keanggotaan Komite Corporate Governance Nama
TLSHR\RHU
pertimbangan dan penilaian
Jabatan
atas
Keahlian
Manggi T. Habir
Ketua/Komisaris Independen
Credit/Finance/Risk Management/Corporate Governance
JB Kristiadi
Anggota/Komisaris Independen
Finance/Risk Management
Gan Chee Yen
Anggota/Komisaris
Accounting/Finance/Risk Management
independensi
Utama,
Direktur
independensi
Komisaris, dan independensi Pihak Independen. 2VTP[L TLSHR\RHU WLUPSHPHU apakah
mayoritas
anggota
Dewan
(51%)
Komisaris
adalah Komisaris Independen. 6.2.Tugas
dan
Tanggungjawab
corporate
permasalahan
Komite Corporate Governance
governance
Komite Corporate Governance
yang terjadi dalam praktik
bertugas
corporate governance yang
memenuhi
menjalankan tanggung
dan
fungsi
serta
jawabnya,
Komite
memperhatikan prinsip-prinsip
penerapan pelaksanaan
proses tersebut dibawah ini, yaitu dengan cara:
dan
mengembangkan
berpartisipasi
dalam
proses penelahaan sistematis
tren
mempengaruhi
Perseroan serta dalam rangka meningkatkan
efektifitas
Komite. 4LSHR\RHU lain
)LYZHTHZHTHKLUNHU+PYLRZP Perseroan
berpotensi
dan
M\UNZPM\UNZP
dan
memiliki
kewenangan
yang dianggap
baik
perlu
dan
menjalankan
dalam tanggung
jawabnya. 4LSHWVYRHU ZLS\Y\O RLNPH[HU Komite yang material kepada
Hasil
penilaian
dilaporkan
kepada
tersebut Dewan
Komisaris untuk didiskusikan lebih
lanjut
jika
dianggap
perlu. 2VTP[L TLU`\Z\U WYPUZPW prinsip corporate governance untuk diterapkan di Perseroan dan secara periodik menelaah dan
menilai
prinsip-prinsip beserta serta
penerapannya, merekomendasikan
perubahan perlu
kembali tersebut
yang
dianggap
kepada
Dewan
Komisaris.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
167
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
6.3.Rapat dan Program Kerja Komite Selama tahun 2009, Komite Corporate Governance telah mengadakan 2 (dua) kali rapat: Nama
Kehadiran dalam rapat
Manggi T. Habir
2
JB Kristiadi
2
Gan Chee Yen
2
Untuk tahun 2009, kegiatan utama Komite corporate governance adalah memastikan dipenuhinya transparansi corporate governance dalam Laporan Tahunan Perseroan; memastikan kepatuhan Perseroan
atas
semua Peraturan Bank Indonesia mengenai pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum; dan mengkaji kebijakan yang terkait dengan corporate governance di Perseroan. Agenda yang dibahas dalam rapat-rapat Komite corporate governance selama tahun 2009 adalah sebagai berikut : Tanggal Rapat 25 Mei 2009
Agenda Utama 1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Laporan Pelaksanaan Corporate Governance ke BI; 3. Laporan Tahunan; 4. Tata Tertib/Charter Komite Tata Kelola; 5. Corporate Policy Manual; 6. Update Komite Anak Perusahaan & rencana aktivitas Corporate Governance tahun 2009; 7. Direktur Kepatuhan yang baru; 8. Audit BI yang sedang berlangsung; 9. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
13 Agustus 2009
1. Persetujuan atas risalah rapat terakhir & pembahasan masalah-masalah yang mengemuka; 2. Corporate Policy Manual; 3. Hasil audit BI; 4. Anak perusahaan; 5. Akuisisi Adira & capital injection Adira Quantum; 6. Annual Report Awards (ARA); 7. Penentuan tanggal rapat berikutnya.
168 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
6.4.Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Umum Pemegang Saham telah
Masing-masing anggota Direksi
Komite Corporate Governance
memperhatikan rekomendasi dari
Perseroan
tidak
memiliki
Komite
corporate
governance
Komite Nominasi dan Remunerasi
hubungan
keluarga
sampai
telah
menyusun
Pedoman
Perseroan.
dengan derajat kedua dengan
dan Tata Tertib Kerja Komite
anggota Direksi lainnya maupun
Corporate Governance . Pedoman
Semua anggota Direksi Perseroan
anggota Komisaris. Selain itu,
tersebut mengatur hal-hal yang
memiliki
seluruh
terkait
dengan
pengalaman
sebagai
anggota
Direksi
baik
pelaksanan
Pejabat Eksekutif bank selama
secara individu maupun kolektif
tugas/kewajiban anggota Komite
lebih dari lima 5 (lima) tahun
tidak memiliki saham Perseroan
Corporate Governance Perseroan
dan memiliki keahlian di bidang
maupun perusahaan lain yang
serta hal-hal yang mengatur etika.
operasional perbankan. Seluruh
melebihi 5% dari modal yang
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
anggota Direksi Perseroan telah
disetor; serta Sebastian Paredes,
Komite
Corporate
Governance
memenuhi
selaku Direktur Utama Perseroan,
tersebut
disusun
berdasarkan
lulus penilaian kemampuan dan
merupakan
berlaku
di
kepatutan (fit and proper test).
independen terhadap pemegang
Indonesia. Pedoman dan Tata
Anggota Direksi Perseroan tidak
saham
Tertib Kerja Komite Corporate
mendelegasikan
Semua ini memenuhi kaidah Good
Governance Perseroan ditinjau
kepada
sehingga
Corporate Governance. Di bawah
ulang secara berkala.
mengakibatkan beralihnya tugas
ini adalah daftar anggota Direksi
dan
Perseroan hinga akhir tahun 2009,
peraturan
yang
7. DIREKSI
pihak
fungsi.
Perseroan Komposisi,
dan
Independensi Direksi
telah
kekuasaannya lain
Anggota
Direksi
pihak
pengendali
yang Perseroan.
tidak
merangkap
sebagai
Komisaris,
tanggal RUPS penunjukkannya
Direktur atau Pejabat Eksekutif
dan persetujuan Bank Indonesia.
jabatan 7.1.Struktur,
persyaratan
berikut
keterangan
mengenai
di bank lain, perusahaan atau institusi lain kecuali menjalankan
Direksi dipimpin oleh seorang
peran supervisi sebagai anggota
Direktur
berasal
Dewan Komisaris dalam anak
independen
perusahaan bukan bank yang
dari
Utama
pihak
terhadap
yang
pemegang
saham
Anggota
Direksi
pengendali. berjumlah
yang
9
(sembilan)
orang
dikendalikan oleh Perseroan. Anggota
Direksi
Perseroan
dan keseluruhan anggota Direksi
baik secara sendiri-sendiri atau
tersebut berdomisili di Indonesia.
bersama-sama
Setiap
mengenai
saham melebihi 25% dari modal
penggantian/pengangkatan
disetor pada suatu perusahaan
anggota Direksi Perseroan oleh
lain.
usulan
tidak
memiliki
Dewan Komisaris kepada Rapat
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
169
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Uji Kemampuan dan Kelayakan Direksi Nama
Jabatan
Persetujuan
RUPS 1)
Berakhir
Bank Indonesia
Pada
Sebastian Paredes3)
Direktur Utama
9 Mei 2005
3 April 2008
RUPS 2011
Jos Luhukay
Wakil Direktur Utama
5 Juni 2008
3 April 2008
RUPS 2011
Muliadi Rahardja
Direktur
21 Desember 1999
3 April 2008
RUPS 2011
Ali Yong
Direktur
8 Mei 2006
3 April 2008
RUPS 2011
Vera Eve Lim
Direktur
26 Juni 2006
3 April 2008
RUPS 2011
Sanjiv Malhotra4)
Direktur
26 Juli 2006
3 April 2008
RUPS 2011
Herry Hykmanto
Direktur
13 Mei 2008
3 April 2008
RUPS 2011
Kanchan Nijasure
Direktur
19 Juni 2008
3 April 2008
RUPS 2011
Direktur Kepatuhan
11 Juni 2009
25 Mei 2009
RUPS 2011
Fransiska Oei Lan Siem
2)
Catatan: 1) Merupakan RUPS pengangkatan kembali untuk seluruh anggota Direksi kecuali Fransiska Oei Lan Siem 2) Fransiska Oei Lan Siem diangkat melalui RUPS Tahunan tanggal 25 Mei 2009 dan telah efektif melalui surat Bank Indonesia tanggal 11 Juni 2009 No. 11/74/GBI/DPIP/Rahasia. 3) Pengunduran diri Sebastian Paredes akan menjadi efektif pada RUPS Perseroan tahun 2010 4) Pengunduran diri Sanjiv Malhotra akan menjadi efektif pada RUPS Perseroan tahun 2010
7.2.Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Bank Indonesia dan/atau hasil
informasi yang akurat, relevan
pengawasan otoritas lain.
dan tepat waktu kepada Dewan
Direksi Perseroan bertanggung
Komisaris.
jawab penuh atas pelaksanaan
Dalam
kepengurusan
prinsip-prinsip good corporate
Selama
governance
tidak
Direksi
Perseroan.
mengelola
Perseroan
rangka
melaksanakan
Direksi
Perseroan
tahun
2009,
menggunakan
Direksi
penasehat
sesuai dengan kewenangan dan
membentuk Satuan Kerja Audit
perorangan
tanggung jawabnya sebagaimana
Intern, Satuan Kerja Manajemen
profesional
diatur dalam Anggaran Dasar
Risiko dan Komite Manajemen
kecuali untuk proyek yang bersifat
Perseroan
Risiko,
khusus,
dan
perundangan
peraturan
yang
berlaku.
dan
Kepatuhan.
Satuan
Direksi
Kerja
dan/atau sebagai
dan
jasa
konsultan,
dilengkapi
oleh
Perseroan
kontrak yang jelas meliputi lingkup
atas
kerja, tanggung jawab, jangka
Direksi Perseroan melaksanakan
bertanggungjawab
prinsip-prinsip good corporate
pelaksanaan
governance dalam setiap kegiatan
pemegang saham melalui Rapat
Konsultan tersebut ditunjuk dari
usaha Perseroan pada seluruh
Umum Pemegang Saham. Direksi
pihak independen yang memiliki
tingkatan atau jenjang organisasi
Perseroan
R\HSPÄRHZP \U[\R TLUNLYQHRHU
dan menindaklanjuti temuan audit
kepada
kebijakan
proyek yang bersifat khusus. Hal
dan rekomendasi dari Satuan
Perseroan yang bersifat strategis
tersebut juga ditegaskan dalam
Kerja Audit Intern (SKAI), auditor
di bidang kepegawaian. Direksi
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
eksternal,
Perseroan menyediakan data dan
Direksi.
170 Laporan Tahunan 2009
hasil
pengawasan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
tugasnya
kepada
mengungkapkan pegawai
waktu
pekerjaan,
dan
biaya.
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
7.3.Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit dan Proper Test) Semua anggota Direksi Perseroan memiliki integritas keuangan yang tinggi; kompetensi; reputasi dan pengalaman; serta berbagai keahlian, dan semuanya telah lulus uji kemampuan dan kepatutan Bank Indonesia. 7.4.Rapat Direksi Direksi Perseroan bertugas menyusun kebijakan atau keputusan strategis melalui rapat Direksi. Pengambilan keputusan dalam rapat Direksi tersebut dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan akan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, ditandatangani ketua rapat/Direktur Utama, dan disampaikan kepada semua anggota Direksi, termasuk kepada anggota Direksi yang tidak menghadiri rapat. Pendapat tidak setuju dalam rapat dicatat dalam notulen rapat. Selama tahun 2009, Direksi telah menyelenggarakan 15 kali rapat dan tidak pernah terjadi disenting opinion.
Kehadiran pada Rapat Direksi Nama
Kehadiran dalam Rapat Direksi (15 rapat)
Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris (8 rapat)
Sebastian Paredes
15
8
Jos Luhukay
13
7
Muliadi Rahardja
15
7
Ali Yong
14
6
Vera Eve Lim
13
8
Sanjiv Malhotra
10
7
Herry Hykmanto
14
6
Kanchan Keshav Nijasure
13
7
Fransiska Oei
6
5
Note: Fransiska Oei diangkat melalui RUPS tanggal 25 Mei 2009 dan telah efektif melalui surat Bank Indonesia tanggal 11 Juni 2009 No. 11/74/GBI/DPIP/Rahasia
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
171
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Agenda Yang Dibahas Dalam Rapat-Rapat Direksi Perseroan Selama Tahun 2009 Adalah Sebagai Berikut : Tanggal Rapat 16 Januari 2009
Agenda Utama 1. Hak memesan efek terlebih dahulu/rights issue; 2. Adira call option.
6 Pebruari 2009
1. Hak memesan efek terlebih dahulu /rights issue.
11 Pebruari 2009
1. Tindakan lanjutan terkait dengan BCG Retail Bank.
18 Pebruari 2009
1. Tindakan lanjutan terkait dengan BCG Retail Bank.
11 Maret 2009
1. Update call option Adira; 2. Update Adira Quantum; 3. Update Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya);
19 Maret 2009 8 April 2009
1. Stock option adjusment proposition. 1. Update call option Adira; 2. Strategi penyelesaian terkait dengan derivatif.
6 Mei 2009
1. Call option Adira; 2. Diskusi EMSOP terkait dengan rights issue; 3. Diskusi Long-Term Compensation Plan (LTCP) terkait dengan rights issue; 4. Strategi Corporate Banking.
11 Mei 2009
1. Kasus hukum; 2. Update call option Adira; 3. Persiapan Rapat BoC, RUPS, dan RUPS LB.
22 Juni 2009 29 September 2009
1. Update call option Adira. 1. Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya)
01 Oktober 2009
1. Gempa bumi Sumatra Barat.
06 Oktober 2009
1. Rapat BI.
09 Desember 2009
1. Update SKAI; 2. Analisis dari CMM; 3. Rencana bisnis Bank 2010; 4. Permasalahan Derivatives (Target Redemption Forward dan lainnya); 5.Temuan BI; 6.Custodial Services.
17 Desember 2009
172 Laporan Tahunan 2009
Hasil kajian Tata Kelola Konsultan Octagon.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
7.6.Pelatihan Anggota Direksi
7.5.Remunerasi Direksi Anggota
Direksi
Perseroan
tidak
memanfaatkan
Perseroan
untuk
Dalam
rangka
meningkatkan
kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan
kompetensi,
atau mengurangi keuntungan Perseroan. Anggota Direksi juga tidak
Perseroan
anggota
mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan, selain
program
remunerasi dan fasilitas lain yang ditetapkan berdasarkan keputusan
seminar, dan/ atau workshop,
Rapat Umum Pemegang Saham. Total remunerasi Direksi Perseroan tahun
baik
2009 adalah sebagai berikut :
internal maupun diselenggarakan
mengikuti pelatihan,
yang
Direksi berbagai
konferensi,
diadakan
secara
oleh pihak independen. Anggota Direksi
Remunerasi Direksi (Dinilai dalam ekivalen jutaan rupiah)
yang
Tantiem*
bergabung
dengan Perseroan memperoleh
2009
2008
2007
2006
39.221
39.301
24.322
28.199
pengenalan visi, misi, dan nilai-
TBD
27.215
35.888
28.329
nilai Perseroan.
-
11.834
-
-
induction Gaji dan Tunjangan
baru
LTCP dibayarkan
program
7.7.Pedoman
Tunjangan lainnya dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya)
Tata
dalam
Tertib
Kerja
Direksi
a. dapat dimiliki
9.000
8.100
5.400
7.200
b. Tidak dapat dimiliki
6.358
6.036
4.352
5.773
Direksi
Perseroan
memiliki
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dan pedoman tersebut
* Dibayarkan dalam tahun berikutnya Notes: 1. Tantiem untuk Direksi tahun keuangan 2009 akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 April 2010 2. Di tahun 2007, Dewan Komisaris telah menyetujui pemberian Program Kompensasi Jangka Panjang (LTCP) kepada Direksi dan karyawan Bank yang memenuhi persyaratan. Program ini merupakan rencana 3 (tiga) tahunan yang dimulai pada tanggal 1 Juli 2007 dan terhutang pada tahun 2008, 2009, dan 2010. Pembayaran LTCP akan tergantung pada kinerja perusahaan yang telah ditetapkan dan peringkat kinerja perorangan. Penilaian kinerja perusahaan akan ditentukan oleh Dewan Komisaris, sementara kinerja perorangan akan ditentukan berdasarkan penilaian kinerja pada akhir tahun. Total LTCP yang akan dialokasikan kepada Direksi senilai Rp. 47,5 miliar untuk tahun 2008, 2009 dan 2010. Di tahun 2008, LTCP yang dibayarkan kepada Direksi sebesar Rp. 11,8 miliar.
bersifat
mengikat
bagi
setiap
anggota Direksi. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Perseroan mengatur etika kerja, waktu kerja, serta
pelaksanaan
rapat
dan
ditinjau ulang secara berkala. 2SHZPÄRHZP9LT\ULYHZP+PYLRZP Jumlah remunerasi per orang dalam 1 tahun *)
Segala keputusan yang diambil 2009
2008
2007
2006
Di atas 2 miliar
9
8
6
9
Di atas 1 miliar s.d 2 miliar
-
-
-
-
Di atas 500 juta s.d 1 miliar
-
-
-
-
500 juta ke bawah
-
-
-
-
sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja mengikat dan menjadi
* yang diterima secara tunai
tanggung jawab seluruh anggota Direksi. Hal-hal
yang
diatur
dalam
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi antara lain bahwa anggota Direksi tidak boleh memanfaatkan Perseroan pribadi,
untuk keluarga,
kepentingan dan/atau
pihak lain yang merugikan atau
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
173
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
mengurangi keuntungan Perseroan, anggota Direksi tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Perseroan disusun berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama peraturan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance. 7.8.Komite-Komite di bawah Direksi Direksi dibantu oleh 7 (tujuh) komite yang bertugas memberi saran dan rekomendasi terkait dengan kebijakan dan pengelolaan Perseroan. Komposisi keanggotaan komite disusun sesuai dengan kesulitan dan kompleksitas tugas dan tanggung jawab komite. Rekomendasi dari masing-masing komite dijadikan acuan oleh Direksi dalam mengambil keputusan. Partisipasi aktif Direktur Kepatuhan dalam komite-komite tersebut dilakukan dengan tetap menjaga independensinya, dengan demikian Direktur Kepatuhan dapat dan wajib menolak kebijakan maupun transaksi perbankan yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Komite di bawah Direksi yang berjumlah 7 (tujuh) tersebut adalah: 1. Komite Risiko, 2. Komite Operasi, 3. Komite Asset & Liability, 4. Komite Pengarah Teknologi Informasi, 5. Komite Sumber Daya Manusia, 6. Komite Business Executive, dan 7. Komite Fraud.
174 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
Keanggotaan Komite-komite di bawah Direksi Nama Komite Anggota Direksi
Komite Risiko
:LIHZ[PHU7HYLKLZ
©
1VZLWO3\O\RH`
©
4\SPHKP9HOHYKQH
Komite Operasi
ALCO
©
©
(Ketua)
(Ketua)
©
©
©
©
©
©
Komite Pengarah Teknologi Informasi
Komite SDM
Komite Komite Business Fraud Executive
©
©
©
©
©
©
©
©
©
©
©
©
©
©
©
©
(Ketua)
:HUQP]4HSOV[YH
(Ketua)
(Ketua) =LYH,]L3PT
©
(Ketua) (SP@VUN
©
©
© (Ketua)
/LYY`/`RTHU[V
©
©
©
©
2HUJOHU5PQHZ\YL
©
©
-YHUZPZRH6LP
©
©
Tabel dibawah ini adalah rincian kehadiran anggota komite-komite tersebut di atas dalam rapat-rapat komite selama tahun 2009 Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite-Komite di bawah Direksi (jumlah rapat) Anggota Direksi
Sebastian Paredes
Komite Risiko (10 kali rapat)
Komite Operasi (18 kali rapat)
ALCO (6 kali rapat)
Komite Pengarah Teknologi Informasi (1 kali rapat)
Komite SDM (5 kali rapat)
Komite Business Executive (8 kali rapat)
2
12
5
1
5
7
Komite Fraud (5 kali rapat)
Joseph Luhukay
16
1
4
4
Muliadi Rahardja
17
1
4
4
Sanjiv Malhotra
7
13
4
Vera Eve Lim
1
13
1
17
5
16
6
Ali Yong Herry Hykmanto
4
Kanchan Nijasure
17
Fransiska Oei
11
6
2
5 5
8
2
7 1 2
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
175
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
7.8.1. Komite Risiko Komite
Agenda yang dibahas dalam rapat Komite Risiko selama tahun 2009
Risiko
menetapkan
bertugas
rencana,
mencakup :
B
arahan,
kebijakan dan strategi manajemen risiko Perseroan dan anak-anak
Tanggal Rapat 27 Januari 2009
Agenda Utama 1. Portofolio nasional;
perusahaan; memastikan seluruh
2. Produk program;
kegiatan
3. CMM;
Perseroan
dengan yang
aturan
sesuai
dan
berlaku;
regulasi
4. Adira Quantum;
mengevaluasi
5. Corporate Banking;
pelaksanaan proses manajemen risiko
dan
6. Manajemen risiko operasional;
melaksanakan
7. Kepatuhan;
perbaikan-perbaikan yang sejalan dengan
8. Legal.
perubahan-perubahan
eksternal dan internal yang dapat
25 Maret 2009
1. Portofolio nasional;
mempengaruhi tingkat kecukupan
2. SEMM;
modal Perseroan, tingkat modal
3. Komersial;
anak
4. Asset based finance;
perusahaan-perusahaan,
serta profil risikonya; menentukan metodologi yang
manajemen
paling
sesuai
risiko
5. Produk program. 23 April 2009
untuk
2. Produk program;
pengelolaan risiko; menentukan
3. Analisis risiko;
pembentukan cadangan melalui
4. Syariah;
kebijakan untuk mengakomodasi potensi dan
risiko
yang
memastikan
prosedur
5. Center of operational exellent;
inherent
6. Kepatuhan;
ketersediaan
pemulihan
7. Legal.
dari
bencana. Selain itu Komite juga
1. Portofolio nasional;
28 Mei 2009
1. Portofolio nasional;
bertugas mengevaluasi struktur
2. Produk program;
organisasi risiko di Perseroan
3. SEMM;
dan anak-anak perusahaanuntuk
4. SKAI;
memastikan
5. Analisis risiko;
bahwa
proses-
proses pengelolaan risiko sudah sesuai
dengan
6. Syariah;
perkembangan
organisasi.
7. SAM; 23 Juni 2009
1. Portofolio nasional; 2. Produk program; 3. Quantum; 4. CMM; 5. Analisis risiko.
28 Juli 2009
1. Portofolio nasional; 2. Produk program;
176 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
3HWVYHU2VTP[L 7LTHU[H\9PZPRV
3HWVYHU2VTP[L 5VTPUHZP 9LT\ULYHZP
3HWVYHU2VTP[L *VYWVYH[L.V]LYUHUJL
+PYLRZP 2VTP[L KPIH^HO+PYLRZP
2LWH[\OHU
,]HS\HZP 4HUHQLTLU 9PZPRV
7POHR;LYRHP[ 2YLKP[
9LUJHUH:[YH[LNPZ
Transparansi 2VUKPZP2L\HUNHU 5VU2L\HUNHU
6WZP:HOHTIHNP +PYLRZP 2HY`H^HU :LUPVY
;HUNNHS9HWH[
(NLUKH<[HTH 6YNHUPZHZPTH[YPRYPZPRV" (UHSPZPZYPZPRV" ;*4¶WLYRLTIHUNHU" 2HY[\RYLKP[" 694" 2LWH[\OHU
(N\Z[\Z
7VY[VMVSPVUHZPVUHS" 7YVK\RWYVNYHT" (UHSPZPZYPZPRV" 694" :,44
6R[VILY
7VY[VMVSPVUHZPVUHS" (UHSPZPZYPZPRV" 694" 2LWH[\OHU" 3LNHS
23 November 2009
7VY[VMVSPVUHZPVUHS" 7YVK\RWYVNYHT" (UHSPZPZYPZPRV" :,44" 2HY[\RYLKP[
7.8.2. Komite Operasi Tugas dan Tanggung Jawab Komite Operasi 4LUNH^HZP RPULYQH VWLYHZPVUHS 7LYZLYVHU OHZPSOHZPS PUKPRH[VY RPULYQH \[HTH KHU [YLU[YLU KHSHT 7LYZLYVHU ZLY[H ZLNHSH OHS H[H\ RLQHKPHU ZPNUPÄRHU7LYZLYVHU 4LSHR\RHU WLUNRHQPHU H[HZ RPULYQH OPZ[VYPZ TH\W\U WYV`LRZP RPULYQH RL\HUNHU 7LYZLYVHU ZLY[H TLSHR\RHU WLUNRHQPHU ZLNHSH OHS `HUN KPQHKPRHUWLYOH[PHU2VTP[L`HUNILYWLUNHY\O[LYOHKHWRVUKPZPRL\HUNHU H[H\W\USPR\PKP[HZ7LYZLYVHU 4LSHR\RHU WLUNRHQPHU KHU TLYLRVTLUKHZPRHU WLYZL[\Q\HU [LYOHKHW WHUK\HUILYPU]LZ[HZPKHUTLTILYPRHUWPUQHTHU 4LSHR\RHU WLUNRHQPHU H[HZ YLUJHUH WLTIPH`HHU 7LYZLYVHU KHU TLYLRVTLUKHZPWLYZL[\Q\HUH[HZWLULYIP[HUVISPNHZP 4LSHR\RHU WLUNRHQPHU KHU TLTILYPRHU YLRVTLUKHZP RLWHKH +PYLRZP H[HZ[PUKHRHU[PUKHRHU`HUN[LYRHP[KLUNHUWLTIHNPHUKP]PKLU 4LSHR\RHUWLUNRHQPHUH[HZHUNNHYHUVWLYHZPVUHS7LYZLYVHU
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
177
.66+*69769(;, .6=,95(5*,
9HWH[
+L^HU2VTPZHYPZ
Laporan 2VTP[L(\KP[
(\KP[0U[LYUHS
(\KP[,RZ[LYUHS
0U[LYUHS2VU[YVS
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
4LSHR\RHU WLUNRHQPHU H[HZ WLUNLSVSHHUTVKHS7LYZLYVHU 4LSHR\RHU WLUNRHQPHU H[HZ RLWH[\OHU7LYZLYVHU[LYOHKHW RL[LU[\HU
WLY\UKHUN
\UKHUNHU`HUNILYSHR\
4LSHR\RHU WLUNRHQPHU H[HZ OHZPS PUZWLRZP KHU L]HS\HZP IHKHUIHKHU WLUNH^HZLRZ[LYUHSZLWLY[P)HUR0UKVULZPH 4LSHR\RHU Self Assessment WHSPUN ZLKPRP[ ZL[HO\U ZLRHSP \U[\R TLULU[\RHULMLR[PÄ[HZ2VTP[L 4LSHRZHUHRHU [\NHZ[\NHZ KHU [HUNN\UN QH^HI SHPU `HUN T\UNRPU
4LSHR\RHU WLUNRHQPHU KHU TLYLRVTLUKHZPRHU
4LSHR\RHUWLUNRHQPHUH[HZWYVNYHTWYVNYHTHZ\YHUZP7LYZLYVHU
KPILYPRHUVSLO+PYLRZPRLWHKH2VTP[LKHYP^HR[\RL^HR[\
\U[\R
KPZL[\Q\P VSLO +PYLRZP ZLS\Y\O
(NLUKH `HUN KPIHOHZ KHSHT YHWH[ 2VTP[L 9PZPRV ZLSHTH [HO\U
RLIPQHRHU H[H\W\U WLY\IHOHU
TLUJHR\W!
[LYOHKHW
RLIPQHRHU
`HUN
THZPO ILYSHR\ WHKH ZHH[ PUP [LYRHP[
KLUNHU
RLWH[\OHU
;HUNNHS9HWH[ 7 Januari 2009*)
7LYZLYVHU[LYOHKHWWLYH[\YHU
UpdateIPZUPZ"
[LYTHZ\R HRHU [L[HWP [PKHR [LYIH[HZ RLWHKH WLYH[\YHU
7LYZPHWHUYHWH[)6*KHU[PUKHRHURVYWVYHZP9<7:3) 14 Januari 2009
)HUR 0UKVULZPH )HWLWHT KHU
7LYZLYVHU ;LYIH[HZ SHPUU`H
28 Januari 2009
Legacy matters 4 Pebruari 2009*)
Update 67,?"
O\I\UNHU 7LYZLYVHU KLUNHU WHYH WLTHUNR\ RLWLU[PUNHU
H[HZ
Update:+4 4HYL[
WYVNYHT
;PUQH\HULRVUVTPTHRYV"
WLUNRHQPHU
7LY[\TI\OHUWPUQHTHUIPH`HRYLKP[KHU573"
WLU`LY[HHU
/HZPSRPULYQHMLIY\HYP "
7LYZLYVHU
Non deal road show"
4LSHR\RHU WLUNRHQPHU KHU
Update 5*):"
TLTHU[H\ RPULYQH WYVNYHT WYVNYHT
;PUQH\HULRVUVTPTHRYV" Update IPZUPZ"
4LSHR\RHU WLUNRHQPHU H[HZ
4LSHR\RHU
3HWVYHU+HUHTVUEmployee Opinion Survey +,6:" 7HUK\HUPerformance Appraisal7( IVU\Z"
TLUPUQH\ RLWH[\OHU [LYOHKHW
\[HTH
4HZHSHOTHZHSHO`HUNTLUNLT\RHKP:+4" Update:2(0
ZLY[H TLSHR\RHU YL]PL^ KHU ZLS\Y\ORLIPQHRHUKPTHRZ\K
(NLUKH<[HTH ;PUQH\HULRVUVTPTHRYV"
[HUNN\UN
QH^HI
ZVZPHS7LYZLYVHU
Update WLYH[\YHU)0[LYIHY\ 4HYL[
7LUNLUHSHUJHSVU+PYLR[\Y2LWH[\OHU" Update :2(0
(WYPS
7LUPSHPHUKLYHQH[" 7YLZLU[HZP:2(0" 4H[YPRZ6YNHUPZHZP
178 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
3HWVYHU2VTP[L 7LTHU[H\9PZPRV
3HWVYHU2VTP[L 5VTPUHZP 9LT\ULYHZP
3HWVYHU2VTP[L *VYWVYH[L.V]LYUHUJL
+PYLRZP 2VTP[L KPIH^HO+PYLRZP
2LWH[\OHU
,]HS\HZP 4HUHQLTLU 9PZPRV
7POHR;LYRHP[ 2YLKP[
9LUJHUH:[YH[LNPZ
Transparansi 2VUKPZP2L\HUNHU 5VU2L\HUNHU
6WZP:HOHTIHNP +PYLRZP 2HY`H^HU :LUPVY
;HUNNHS9HWH[ 4LP
(NLUKH<[HTH ;PUQH\HULRVUVTPTHRYV" +HTWHRKHYPRHYHR[LYWLSHUNNHURVUKPZPLRVUVTPKHU WLYRLTIHUNHUUHZHIHOWLKLZHHU)90¶2\WLKHZ" 7LUPSHPHUKLYHQH[" Update :2(0" 0TWSLTLU[HZP5*):
4LP
+PZR\ZP3;*7[LYRHP[KLUNHUrights issue" 2VT\UPRHZPRVTWLUZHZP)V+
3 Juni 2009
7YLZLU[HZPOctagon advisor
24 Juni 2009
:\TILYKH`HTHU\ZPH"
1\SP
Update :`HYPHO"
Update :2(0
+PZR\ZPWLNHKHPHU 1\SP
+PZR\ZP:H[\HU2LYQH
1\SP
7LYTHZHSHOHUO\R\T" Coordination of branch & system transformation NCBS & BCG Project" 2<;[LYRPUP" Legacy matters
(N\Z[\Z
Task force people management" Update )*.
(N\Z[\Z
2PULYQH-PUHUZPHS1\SP" 7YV`LR0-9:" :H[\HU2LYQHCross Selling" :2(0;LYRPUP
HN\Z[\Z
2VUZVSPKHZPJHIHUN¶2HU[VY7\ZH[" 7LUPSHPHUKLYHQH[" 3V^VUNHUWVZPZPWLU[PUN" Roadshow" 2HZ\ZO\R\T" *H`THU0ZSHUK" UpdateIH[HZHUPU]LZ[HZP
:LW[LTILY
:2(0[LYRPUP" Update DerivativesTarget Redemption ForwardKHUSHPU`H" (KPYH8\HU[\T (KPYH-PUHUJL" 3V^VUNHUWVZPZPWLU[PUN;LYRPUP"
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
179
.66+*69769(;, .6=,95(5*,
9HWH[
+L^HU2VTPZHYPZ
Laporan 2VTP[L(\KP[
(\KP[0U[LYUHS
(\KP[,RZ[LYUHS
0U[LYUHS2VU[YVS
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
;HUNNHS9HWH[
(NLUKH<[HTH 7YPVYP[HZWYVNYHT*,6" 3HWVYHU2VTP[L:+4
:LW[LTILY
;YLUKHURLZLTWH[HUKHSHT7LYIHURHU" Update 7LYLRLUVTPHU(ZPH" +HTWHRIPZUPZ
6R[VILY
:H[\HURLYQHcross selling" +HTWHRIPZUPZ" +PZR\ZPIPZUPZTVKLS`HUNIHY\" 7LUNLTIHUNHURLTHTW\HUWLUHNPOHU" .LTWHI\TP7HKHUN" (Z\YHUZP Bank Blanket Bond)))" (Z\YHUZPDirectorship & Officer+ 6" 9LUJHUH:2(0
6R[VILY
7LUHUNHUHU7V(" 9LUJHUH:2(0
6R[VILY
9LUJHUHfirst cut" :H[\HU2LYQHcross selling" +HTWHRIPZUPZ" :H[\HU2LYQH4HUHQLTLU4HU\ZPHpeople management
4 Nopember 2009
7LTHU[H\HUIH[HZHUWYVK\R[YLHZ\YP" UpdateR\Z[VKPHU
*H[H[HU! 9HWH[NHI\UNHUHU[HYH2VTP[L6WLYHZPKHU2VTP[L)\ZPULZZ,_LJ\[P]L
7.8.3. Komite Asset & Liability Tugas dan Tanggung Jawab Komite Asset & Liability : 4LUL[HWRHU Y\HUN SPUNR\W 2VTP[L WYVZLK\Y YHWH[ WYVZLZ RLYQHU`H KHU TLTILU[\RZ\IRVTP[L\U[\RTLUK\R\UN2VTP[L" 4LU`L[\Q\P WLYH[\YHUWLYH[\YHU 2VTP[L Z[YH[LNP VI`LR[PM RLWH[\OHU RLYHUNRHRLYQHKHUWHUK\HU" 4LTHZ[PRHU7LYZLYVHUKHUHUHRWLY\ZHOHHUTLTPSPRPRLJ\R\WHUSPR\PKP[HZ ZL[PHW^HR[\" 4LUNH^HZP KHU TLUNHU[PZPWHZP WLY\IHOHU WHKH WHZHY SVRHS \U[\R RLJ\R\WHUSPR\PKP[HZ" 4LTHZ[PRHU7LYZLYVHUKHUHUHRWLY\ZHOHHUTLTPSPRPTVKHS`HUNJ\R\W \U[\RTLTLU\OPRLI\[\OHUIPZUPZKHUWLYZ`HYH[HUWLTLYPU[HO"
180 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
3HWVYHU2VTP[L 7LTHU[H\9PZPRV
3HWVYHU2VTP[L 5VTPUHZP 9LT\ULYHZP
3HWVYHU2VTP[L *VYWVYH[L.V]LYUHUJL
+PYLRZP 2VTP[L KPIH^HO+PYLRZP
2LWH[\OHU
,]HS\HZP 4HUHQLTLU 9PZPRV
7POHR;LYRHP[ 2YLKP[
9LUJHUH:[YH[LNPZ
Transparansi 2VUKPZP2L\HUNHU 5VU2L\HUNHU
6WZP:HOHTIHNP +PYLRZP 2HY`H^HU :LUPVY
4LULU[\RHU
WLYH[\YHU
\U[\R
capital hedging RLUHPRHU TVKHS KHUWLUNLSVSHHUTVKHS" 4LSHR\RHU
KP]LYZPMPRHZP
WLUKHUHHU Z\TILY
ZLZ\HP
QH[\O
KLUNHU
[LTWV
(NLUKH`HUNKPIHOHZKHSHTYHWH[2VTP[L(ZZL[ 3PHIPSP[`ZLSHTH[HO\U TLUJHR\W! ;HUNNHS9HWH[ 20 Januari 2009
Update0U[LYIHUR
\HUN KHU PUZ[Y\TLU [LYTHZ\R 4LUNH[\Y
ULYHJH
18 Pebruari 2009
UpdateKHYPYHWH[(3*6ZLILS\TU`H" Update KHUWHUKHUNHULRVUVTP"
7LYZLYVHU
(UHSPZPZZRLUHYPV
KHU HUHR WLY\ZHOHHU \U[\R TLTHZ[PRHUIHO^HZ[YH[LNPIPZUPZ
UpdateKHYPYHWH[(3*6ZLILS\TU`H" UpdateKHUWHUKHUNHULRVUVTP"
TH[H
WLUQ\HSHUHZL[HZL["
(NLUKH<[HTH
4HYL[
UpdateKHYPYHWH[(3*6ZLILS\TU`H"
RVUZPZ[LU KLUNHU RLJ\R\WHU
UpdateKHUWHUKHUNHULRVUVTP"
SPR\PKP[HZTVKHSKHUKP]LYZPMPRHZP
(UHSPZPZZRLUHYPV"
WLUKHUHHU" 4LU`L[\Q\P
KHU
RLTIHSPOHSOHSZLIHNHPILYPR\[! 2LYHUNRHRLYQHSPR\PKP[HZKHU
;PUQH\HUULYHJHKHUYHZPV"
TLTLYPRZH
9PZPRVWHZHY SPR\PKP[HZ (WYPS
Update KHYPYHWH[(3*6ZLILS\TU`H" UpdateKHUWHUKHUNHULRVUVTP"
YHZPV
2LYHUNRHRLYQHTVKHSKHU
(UHSPZPZZRLUHYPV"
;PUQH\HUULYHJHKHUYHZPV"
YHZPV
9PZPRVWHZHY SPR\PKP[HZ
2LYHUNRHRLYQHYPZPRVWHZHY
KHUWLUNN\UHHUSPTP[
4LP
UpdateKHYPYHWH[(3*6ZLILS\TU`H"
3PR\PKP[HZ(Z\TZP:[YLZZ;LZ[
(UHSPZPZ:RLUHYPV"
7LUNN\UHHUHZ\TZPHR[\HS
;PUQH\HU5LYHJH YHZPV"
KHSHTWYV`LRZPSPR\PKP[HZ
Update Middle office"
4LUQHSHURHU ZRLUHYPV HUHSPZPZ MHR[VYMHR[VY
LRVUVTP
KHU
TL[VKVSVNP
-;7
9PZPRVWHZHYKHUSPR\PKP[HZ
WVSP[PR" 4LU`L[\Q\P
WLY\IHOHU KHU RLW\[\ZHU -;7 \U[\RWYVK\RWYVK\RIHY\" 4LUNH^HZP WLYQHUQPHUWLYQHUQPHU RL\HUNHUKHYPZLT\Hmarketable securities dan debt issuances"
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
181
.66+*69769(;, .6=,95(5*,
9HWH[
+L^HU2VTPZHYPZ
Laporan 2VTP[L(\KP[
(\KP[0U[LYUHS
(\KP[,RZ[LYUHS
0U[LYUHS2VU[YVS
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
7.8.4. Komite Pengarah Teknologi Informasi (KPTI) Tugas dan Tanggung jawab KPTI :
4LTHU[H\WLYRLTIHUNHUWYV`LR PU[P 0; 7LYZLYVHU KLUNHU HYHOHU
\U[\R
KHYP
TLTPSPO KHU TLU\UQ\R WPOHR
THZPUNTHZPUN
7LUNHYHO
7YV`LR
0UMVYTHZP :LO\I\UNHU KLUNHU 9LUJHUH
HKHU`H RLIPQHRHU KHU WYVZLK\Y
;LRUVSVNP
TLUHUNN\SHUNP
WYVZLZ
RL[PNH[LYZLI\[ 4LUNRHQP ZLJHYH Y\[PU THUMHH[ `HUN KPILYPRHU VSLO WYV`LR
WLYIHPRHU
WYV`LR 0; 7LYZLYVHU RLWHKH
ZLJHYH ILYRHSH TLUNRHQP Z[YH[LNP
WLYIHPRHU `HUN KHWH[ KPSHR\RHU
ILYIHNHP \UP[ IPZUPZ KHU M\UNZP
0; 7LYZLYVHU [LYTHZ\R roadmap
7LYIHPRHUWLYIHPRHU
ILYZHTHHU
HRHUKPPTWSLTLU[HZPRHUVSLO[PT
KH`H
)PZUPZ
KHU
7LYZLYVHU
KLUNHU
Z\TILY
RL\U[\UNHU
KPWLYZ`HYH[RHU
`HUN
WLYTHZHSHOHU
WLSHRZHUHHU
KHU
:[YH[LNPZ
ZL[PHW
2VTP[L
TLYLRVTLUKHZPRHU
[LYZLI\[
[PTWYV`LR
Z\WWVY[ 4LUNRHQP ZLJHYH Y\[PU ILIHU VWLYHZPKHUPU]LZ[HZP[LRUVSVNP0;
4LUNL]HS\HZP
4LUNRHQP RLLMLR[PMHU 9LUJHUH
WLY\IHOHU
4P[PNHZP 9PZPRV H[HZ WLSHRZHUHHU
4LSHR\RHU
perubahan di area ini sesuai
PU]LZ[HZP 0; ILZLY[H TLTHZ[PRHU
WHSPUN
KLUNHURLI\[\OHU7LYZLYVHU
RVU[YPI\ZP
[LYOHKHW
\U[\R TLULU[\RHU HWHRHO 27;0
Z\TILY
4LSHR\RHU [\NHZ KHU [HUNN\UN
0; `HUN [LWH[ KHU IHPR 1PRH
QH^HI SHPUU`H `HUN KPSPTWHORHU
4LTHZ[PRHU HNHY WYV`LR 0; KHU
KPWLYS\RHU \U[\R TLUNN\UHRHU
VSLO+PYLRZPKHYP^HR[\RL^HR[\
9LUJHUH Z[YH[LNPZ 0; ZLQHSHU KHU
WPOHR RL[PNH \U[\R TLTIHU[\
TLTHZ[PRHUWYPVYP[HZU`H
WLSHRZHUHHU
KHU
TLU`L[\Q\P
4LTI\H[ 2LIPQHRHU 0; ZLWLY[P 2LIPQHRHU 2LHTHUHU 0; KHU 2LIPQHRHU4HUHQLTLU9PZPRV0;
:LJHYH
ILYRHSH
TLUNRHQP
PU]LZ[HZP
IPZUPZ7LYZLYVHU 4LTHZ[PRHU
7LYZLYVHU :LSM
[PKHR
(ZZLZZTLU[
ZL[HO\U
ZLRHSP
ILYM\UNZPLMLR[PM
HSVRHZP
PTWSLTLU[HZP
WYV`LR 27;0 OHY\Z TLTHZ[PRHU
PUKPRH[VY [PUNRH[ SH`HUHU ZPZ[LT WYVK\RZP 7LYZLYVHU [LYTHZ\R 2LLMLR[PMHU RLIPQHRHU RLHTHUHU TLUHUNN\SHUNP
QPRH
[LYKHWH[
WLYZVHSHUKHUTLYLRVTLUKHZPRHU WLYIHPRHUWLYIHPRHU 4LUNRHQPKHUTLU`L[\Q\PPU]LZ[HZP [LRUVSVNPKHSHTRVU[LRZZ[YH[LNP IS\LWYPU[ WYPVYP[HZ KHU roadmap 0;
7LYZLYVHU
KHU
4LUKLMPUPZPRHU
TLUNPTWSLTLU[HZPRHU
WLYZL[\Q\HU WHUK\HU PU]LZ[HZP [LRUVSVNP7(4KHUILIHUVWLYHZP 0; ZLOPUNNH RVUZPZ[LU KLUNHU RLIPQHRHUWLUNHKHHU
182 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(NLUKH`HUNKPIHOHZKHSHTYHWH[2VTP[L7LUNHYHO;LRUVSVNP0UMVYTHZP ZLSHTH[HO\U TLUJHR\W! ;HUNNHS9HWH[ 4HYL[
(NLUKH<[HTH 7LYIHPRHU7LKVTHUKHU;H[H;LY[PI2LYQHCharter" 7LYZL[\Q\HURLIPQHRHU0;" 7LYZL[\Q\HUWYV`LR,4=
3HWVYHU2VTP[L 7LTHU[H\9PZPRV
3HWVYHU2VTP[L 5VTPUHZP 9LT\ULYHZP
3HWVYHU2VTP[L *VYWVYH[L.V]LYUHUJL
+PYLRZP 2VTP[L KPIH^HO+PYLRZP
2LWH[\OHU
,]HS\HZP 4HUHQLTLU 9PZPRV
7POHR;LYRHP[ 2YLKP[
9LUJHUH:[YH[LNPZ
Transparansi 2VUKPZP2L\HUNHU 5VU2L\HUNHU
6WZP:HOHTIHNP +PYLRZP 2HY`H^HU :LUPVY
7.8.5. Komite
Sumber
Daya
(NLUKH`HUNKPIHOHZKHSHTYHWH[2VTP[L:\TILY+H`H4HU\ZPHZLSHTH [HO\U
Manusia Tugas dan Tanggung Jawab Komite
;HUNNHS9HWH[
(NLUKH<[HTH 7LYZL[\Q\HUWHUK\HUWLU`LZ\HPHUNHQPKHUIVU\Z\U[\R
15 Januari 2009
Sumber Daya Manusia :
7(HROPY[HO\U
4LTILYPRHU HYHOHU Z[YH[LNP KP
24 Pebruari 2009
7LYZL[\Q\HUIVU\Zpool,WLU`LZ\HPHUNHQP[HO\U
(N\Z[\Z
7LYZL[\Q\HUWLYTVOVUHUNHQPKHUWLU`LZ\HPHUNYHKL"
IPKHUN :\TILY +H`H 4HU\ZPH TLTI\H[ RLIPQHRHU \T\T KP
KHUWYVTVZP
IPKHUN :\TILY +H`H 4HU\ZPH
2LW\[\ZHU3;*7KHU resignation allowance accruals"
HU[HYH SHPU WHKH IPKHUNIPKHUN ZLIHNHPILYPR\[! 2LIPQHRHU\T\T[LU[HUN
2LW\[\ZHU\U[\Rsecondment policy 6R[VILY
+PZR\ZPH[HZ feedbackKHUPUW\[WYVK\R3;*7" +PZR\ZPKHURLW\[\ZHU\U[\RHZ\TZPI\KNL[IPH`H
RL[LUHNHRLYQHHU
2VTWLUZHZP
KHU
:\TILY+H`H4HU\ZPH
ILULÄ[
+PZR\ZPWHUK\HUWLU`LZ\HPHUNHQPKHUIVU\Z"
11 Desember 2009
RHY`H^HU
+PZR\ZPWHUK\HU7(KHUTHZHSHOTHZHSHOSHPU
4HUHQLTLU7LUPSHPHU2PULYQH 4HUHQLTLU;HSLU[H :[Y\R[\Y6YNHUPZHZPKHUQLUQHUN 7LSH[POHU KHU 7LUNLTIHUNHU 2HY`H^HU 7LUNLTIHUNHU
I\KH`H
perusahaan 7LUNLTIHUNHU PRSPT RLYQH `HUNIHPR
7LUNLTIHUNHU
O\I\UNHU
RHY`H^HUKHU7LYZLYVHU
RLWHUNRH[HU
7LU`LSHYHZHU
4LSHRZHUHRHU
[\NHZ[\NHZ
KHU [HUNN\UN QH^HI SHPU `HUN
RLIPQHRZHUHHU
T\UNRPU KPILYPRHU VSLO +PYLRZP
KHU ZPULYNP Z\TILY KH`H
RLWHKH 2VTP[L :+4 KHYP ^HR[\
THU\ZPH
KLUNHU
HUHR
perusahaan 7LU\UQ\RRHUWLQHIH[LRZLR\[PM
RL^HR[\ 4LU`HTWHPRHU
YPZHSHO
YHWH[
RLWHKH+PYLRZP
KHUWLYLUJHUHHUZ\RZLZP
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
183
.66+*69769(;, .6=,95(5*,
9HWH[
+L^HU2VTPZHYPZ
Laporan 2VTP[L(\KP[
(\KP[0U[LYUHS
(\KP[,RZ[LYUHS
0U[LYUHS2VU[YVS
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
7.8.6. Komite Business Executive
4LUNRHQP TLUKLMPUPZPRHU KHU
4LUNRHQP ZLJHYH [LY\Z TLULY\Z
TLUNRSHYPMPRHZP \U[\R 7LYZLYVHU
WLY\IHOHUWLY\IHOHU WLYH[\YHU
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
HWH
`HUN T\UNRPU TLTWLUNHY\OP
Business Executive :
“unique
`HUN
KPZLI\[
value
KLUNHU
proposition”
RLNPH[HU\ZHOH7LYZLYVHU
\U[\R WLSHUNNHU 7LYZLYVHU H[HZ
4LTIHOHZ OHSOHS SHPU `HUN
4LULSHHORVUKPZPWHZHYRLHKHHU
ZLNHSH PUPZPH[PM [LYRHP[ KLUNHU
KHWH[ILYWLUNHY\OH[H\TLTPSPRP
WLYLRVUVTPHU [YLU[YLU PUK\Z[YP
WLUKHWH[HU `HUN KPSHR\RHU VSLO
HRPIH[
dan positioning WLZHPUN
2VTP[L
7LYZLYVHU
[LYOHKHW
WLUKHWH[HU
4LTVUP[VY IPZUPZ KHU RPULYQH RL\HUNHU 7LYZLYVHU [LYOHKHW
(NLUKH`HUNKPIHOHZKHSHTYHWH[2VTP[LBusiness ExecutiveZLSHTH[HO\U
SH[HYILSHRHUNRVUKPZPLRZ[LYUHS
TLUJHR\W!
4LUNRHQP
RPULYQH
WLUKHWH[HU
IPZUPZ 7LYZLYVHU KHU TLUNRHQP OHSOHS SHPU `HUN KPZHTWHPRHU RLWHKH
2VTP[L
`HUN
TLTWLUNHY\OP
;HUNNHS9HWH[ 4HYL[
7HUKHUNHUTHRYVLRVUVTP" 7LUJHUHUNHU7\ZH[3H`HUHU)LYZHTHshared services"
KHWH[
WLUKHWH[HU
(NLUKH<[HTH
7LUJHWHPHU*:9[HO\U (WYPS
7HUKHUNHUTHRYVLRVUVTP"
7LYZLYVHU ZLJHYH RLZLS\Y\OHU
7YPVYP[HZ:[YH[LNPZ;HO\U !4LUPUNRH[RHU,ÄZPLUZP
`HUNTLSPW\[PWLUKHWH[HUI\UNH
KHU:PULYNPHU[HY
PSH`HO"
WLUKHWH[HU
;PUQH\HUH[HZ0UK\Z[YP:LWLKH4V[VYKP0UKVULZPH
VWLYHZPVUHS
KHU (WYPS
WLUKHWH[HUQHZH 4LUNRHQP \U[\R
KHU
RLWLYS\HU
UpdateILIHUVWLYHZPR\HY[HSWLY[HTH[HO\U "
7LYZLYVHU
2VUZVSPKHZPYHZPVILIHU[LYOHKHWWLUKHWH[HU"
revenue driversQHUNRHTLULUNHO
;PUQH\HUILIHUVWLYHZPVUHS"
WHUQHUN 4LUNRHQPKHUTLYLRVTLUKHZPRHU WLYZL[\Q\HU
Z[YH[LNP
cross
:LNTLU[HZPYHZPVILIHU[LYOHKHWWLUKHWH[HU 11 Juni 2009
Update non deal roadshow"
WYVK\R`HUNKPTPUH[PPUPZPH[PMcross KHU
YLUJHUH
Update)HUR;LYILZHY 25 Juni 2009
7HUKHUNHUTHRYVLRVUVTP"
(N\Z[\Z
7HUKHUNHULRVUVTPTHRYV"
WLUKH`HN\UHHU
[LUHNHWLTHZHYHU
7HUKHUNHUTHRYVLRVUVTP" Update-VY\T*,67LYIHURHU(ZPH"
marketing [LYTHZ\R RVTIPUHZP selling YLUJHUH HR\PZPZP UHZHIHO
7HUKHUNHUTHRYVLRVUVTP" Update)HUR;LYILZHY"
TLUKLMPUPZPRHU
UpdateIPZUPZ UpdateIPZUPZ 11 Nopember 2009
7HUKHUNHUTHRYVLRVUVTP" 2L\HUNHU.\N\Z;\NHZsupply chain" 9LSVRHZPHSVRHZPIPH`H[HO\UKPZR\ZPRLK\H" Update IPZUPZ
25 Nopember 2009
7HUKHUNHUTHRYVLRVUVTP" .\N\Z[\NHZ cross sellSHUNRHORL wallet sizing TVKLSIPZUPZKHURL\HUNHU" Update)HUR;LYILZHY
3 Desember 2009
UpdateYLUJHUH+HUHTVU[HO\UW\[HYHURL" Update-;7
184 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
3HWVYHU2VTP[L 7LTHU[H\9PZPRV
3HWVYHU2VTP[L 5VTPUHZP 9LT\ULYHZP
3HWVYHU2VTP[L *VYWVYH[L.V]LYUHUJL
+PYLRZP 2VTP[L KPIH^HO+PYLRZP
2LWH[\OHU
,]HS\HZP 4HUHQLTLU 9PZPRV
7POHR;LYRHP[ 2YLKP[
9LUJHUH:[YH[LNPZ
Transparansi 2VUKPZP2L\HUNHU 5VU2L\HUNHU
6WZP:HOHTIHNP +PYLRZP 2HY`H^HU :LUPVY
7.8.7. Komite Fraud
;\NHZ KHU [HUNN\UN QH^HI 2VTP[L Fraud HKHSHO TLT\[\ZRHU ZHURZP IHNPZL[PHWWLRLYQH7LYZLYVHU`HUNTLSHR\RHUH[H\[LYSPIH[KHSHTfraud +HSHT TLUQHSHURHU ;\NHZ KHU ;HUNN\UN QH^HIU`H 2VTP[L Fraud Q\NH ILYRL^HQPIHU \U[\R TLSHRZHUHRHU [\NHZ KHU [HUNN\UN QH^HI ZLZ\HP KLUNHUWLYH[\YHU7LYZLYVHUKHUH[H\7LYQHUQPHU2LYQH)LYZHTHKHUH[H\ 2VKL ,[PR KHUH[H\ 5PSHP )\KH`H 7LYZLYVHU +HSHT OHS [LYQHKPU`H fraud 2VTP[L Fraud Q\NH ILYRL^HQPIHU \U[\R ZLNLYH TLSPOH[ WYVZLZ RLYQH KHU RVU[YVS `HUN HKH \U[\R TLUNHTIPS SHUNRHOSHUNRHO WYL]LU[PM TH\W\U
WLYIHPRHU`HUNWLYS\\U[\RTLUJLNHO[LY\SHUNU`Hfraud (NLUKH`HUNKPIHOHZKHSHTYHWH[2VTP[LFraudZLSHTH[HO\U TLUJHR\W! ;HUNNHS9HWH[ 4HYL[
(NLUKH<[HTH 2LW\[\ZHURHZ\ZRHZ\Zfraud! 7LYZVUHS)HURPUNJHIHUN:\UNN\TPUHZH :\SH^LZP:LSH[HU" :,44JHIHUN7HZHY*LYTL¶7\Y^VRLY[V" :,447HZHY1VOHY 7HZHY7L[LYVUN¶:LTHYHUN" *9,42HU[VY7\ZH[
4LP
2LW\[\ZHURHZ\ZRHZ\Z fraud! +HUHTVUJHYKI\ZPULZZ" :,447HZHY:VOHY 7HZHY7L[LYVUN:LTHYHUN" *9,42HU[VY7\ZH[
1 Juni 2009
2LW\[\ZHURHZ\ZRHZ\Zfraud! +HUHTVU:,447HZHY*PQLYHO" *HIHUN7LT\KHIYHUJO:LTHYHUN¶1H^H;LUNHO" *9,42HU[VY7\ZH[
(N\Z[\Z
2LW\[\ZHURHZ\ZRHZ\Zfraud! 7LYZVUHS)HURPUNJHIHUN1LTILY¶1H^H;PT\Y" +:7:,442PQHUNRS\Z[LY)H[HT" +:7:,447HZHY)LZHY4HKP\U1H^H;PT\Y" +:7:,447HZHY2\HSH;\UNRHS1HTIP" 7LT\KHIYHUJO:LTHYHUN1H^H;LUNHO
11 Nopember 2009
2LW\[\ZHUWLT\SPOHUZLO\I\UNHUKLUNHURLY\NPHUUHZHIHO! 7LYZVUHS)HURPUNJHIHUN1LTILY¶1H^H;PT\Y
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
185
.66+*69769(;, .6=,95(5*,
9HWH[
+L^HU2VTPZHYPZ
Laporan 2VTP[L(\KP[
(\KP[0U[LYUHS
(\KP[,RZ[LYUHS
0U[LYUHS2VU[YVS
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
2,7(;(5
memberikan
arahan
kepada
4LY\Q\R WHKH :\YH[ 2LW\[\ZHU
THZPUNTHZPUN \UP[ VYNHUPZHZP
+PYLRZP
5V
7LULYHWHU-\UNZP2LWH[\OHU
KP 7LYZLYVHU \U[\R TLTLU\OP
[HUNNHS
:LSHPU Z\TILY KH`H THU\ZPH
WLYH[\YHU O\R\T KHU Z[HUKHY
RLYHUNRHVWLYHZPVUHSRLWH[\OHU
HZL[
WHSPUN
ILYOHYNH
IHNP
`HUN ILYSHR\ ZLY[H TLTH[\OP
[LY[\HUN KHSHT ILU[\R THU\HS
L[PRH KHU [H[H RLSVSH 7LYZLYVHU
RLWH[\OHU KHU Z[HUKHY WYVZLK\Y
+LUNHU WLY\IHOHU KHU NLQVSHR
-\UNZP2LWH[\OHUWHKHHROPYU`H
VWLYHZPVUHS RLWH[\OHU +PYLRZP
`HUN [LY\Z TLULYWH PRSPT \ZHOH
ILY[\Q\HU\U[\RTLUNLTIHUNRHU
[LSHO
WLYIHURHU ZHH[ PUP [PKHR KHWH[
I\KH`H
ZLS\Y\O
KPHIHPRHU WLU[PUNU`H TLUQHNH
7LYZLYVHU
TLUJHWHP
Z`Z[LT KHU WYVZLK\Y [LYZLI\[
YLW\[HZP`HUNIHPR([HZKHZHYPUP
RPULYQH KLUNHU YLW\[HZP `HUN
RLWHKH ZLS\Y\O ZH[\HU RLYQH
M\UNZP RLWH[\OHU KP 7LYZLYVHU
IHPR
VYNHUPZHZP +PYLRZP TLUJPW[HRHU
TLUK\R\UN WLUNLSVSHHU YPZPRV
RLWH[\OHU THTW\
ZLOPUNNH
TLUNRVT\UPRHZPRHU RLIPQHRHU
WLKVTHU
M\UNZP RLWH[\OHU `HUN LMLR[PM :LIHNHPTHUH [LY[\HUN KHSHT
TLSHS\P
RLWH[\OHU HNHY ZLZ\HP KLUNHU
7LYH[\YHU )HUR 0UKVULZPH 5V
WLYRLTIHUNHU \ZHOH 7LYZLYVHU
7)0
[LYTHZ\RTLTIHUN\URLZHKHYHU
ILY[HUNN\UNQH^HI
\U[\R
`HUN [PUNNP [LYOHKHW RLWH[\OHU
IHO^H RL[PKHRWH[\OHU [LYOHKHW
TLTHZ[PRHURLWH[\OHU7LYZLYVHU
+PYLRZPTLUJHUHUNRHURLWH[\OHU
WLYH[\YHU
[LYOHKHW
WLY\UKHUNHU
[PKHR
+PYLR[\Y2LWH[\OHU
WLYH[\YHU
WLUL[HWHU
VYNHUPZHZP
)HUR
ZLIHNHPIHNPHUKHYPI\KH`HRLYQH
OHU`H ILYHRPIH[ WHKH [LN\YHU
0UKVULZPH WLYH[\YHU WLY\UKHUN
WLY\ZHOHHU KP ZLS\Y\O ZH[\HU
KHYP WPOHR YLN\SH[VY TLSHPURHU
\UKHUNHU SHPU `HUN ILYSHR\ KHU
RLYQH VYNHUPZHZP ZLIHNHPTHUH
Q\NH IPZH TLUPTI\SRHU W\ISPRHZP
TLTWLYOH[PRHU WYPUZPW RLOH[P
[LYJHU[\T KHSHT Z[HUKHY RVKL
ULNH[PM`HUNKHWH[TLUJLTHYRHU
OH[PHU KHSHT HR[PMP[HZ IPZUPZ
L[PR7LYZLYVHU
YLW\[HZP7LYZLYVHU
7LYZLYVHU +PYLR[\Y 2LWH[\OHU Q\NH
:LSHPU
P[\
ZLZ\HP
KLUNHU
ILY[HUNN\UNQH^HI
1H^HI
+PYLR[\Y
KHU
RHYHR[LYPZ[PR IPZUPZ WLYIHURHU
TLUNPTWSLTLU[HZPRHU
Z`Z[LT
7LYZLYVHU WLYS\ TLUNHU[PZPWHZP
RLWH[\OHU `HUN LMLR[PM KHU
SHUNRHO`HUNKPWLYS\RHUN\UH
ZLJHYH IHPR ZLNHSH YPZPRV `HUN
[LYPU[LNYHZP KHSHT 7LYZLYVHU
TLTHZ[PRHUIHO^H7LYZLYVHU
ILYO\I\UNHU
4LSHS\P
[LSHO
KLUNHU
WYVK\R
\U[\R
;HUNN\UN
TLU`\Z\U
2LWH[\OHU
2LWH[\OHUTLSPW\[P! 4LUL[HWRHU
SHUNRHO
TLTLU\OP
ZLS\Y\O
KHU QHZH RO\Z\ZU`H TLUNLUHP
WLUNLTIHUNHU
I\KH`H
WLYH[\YHU KHU WLY\UKHUN
RLT\UNRPUHU
RLWH[\OHU WHKH ZLS\Y\O QLUQHUN
\UKHUNHU`HUNILYSHR\ZLQHSHU
WYVK\R
KHU
KPN\UHRHUU`H QHZH
7LYZLYVHU
VYNHUPZHZP
KPSHR\RHU
ZLJHYH
ZLIHNHP ZHYHUH WLUJ\JPHU \HUN
ILYRLZPUHTI\UNHU
H[H\ WLUKHUHHU IHNP RLNPH[HU
2LWH[\OHU
[LYVYPZTLZLOPUNNHTLU`LIHIRHU
SHWVYHU
HUJHTHU
[\NHZ KHU [HUNN\UN QH^HIU`H
IHNP
RLSHUNZ\UNHU
\ZHOH7LYZLYVHU
ZLI\HO IHUR HKHSHO YLW\[HZP
TLUQHKP HTH[ WLU[PUN \U[\R
+09*647 6R[VILY
:HZHYHU\[HTHKHYPPTWSLTLU[HZP RLWH[\OHU HKHSHO TLTHZ[PRHU KHU ZLJHYH ILYRLZPUHTI\UNHU
186 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
+PYLR[\Y
Q\NH
TLTILYPRHU
[LU[HUN
WLSHRZHUHHU
KLUNHU WYPUZPW RLOH[POH[PHU 7LYZLYVHU" 4LTHU[H\KHUTLTPUPTHSPZHZP [LYQHKPU`HWLU`PTWHUNHU" 4LTHU[H\
KHU
TLUQHNH
RLWHKH +PYLR[\Y <[HTH ZL[PHW
Z[HUKHY RLWH[\OHU 7LYZLYVHU
I\SHU KLUNHU [LTI\ZHU RLWHKH
[LYOHKHW ZLS\Y\O WLYQHUQPHU
+L^HU2VTPZHYPZ
KHU RVTP[TLU `HUN KPI\H[
3HWVYHU2VTP[L 7LTHU[H\9PZPRV
3HWVYHU2VTP[L 5VTPUHZP 9LT\ULYHZP
3HWVYHU2VTP[L *VYWVYH[L.V]LYUHUJL
+PYLRZP 2VTP[L KPIH^HO+PYLRZP
2LWH[\OHU
,]HS\HZP 4HUHQLTLU 9PZPRV
7POHR;LYRHP[ 2YLKP[
9LUJHUH:[YH[LNPZ
Transparansi 2VUKPZP2L\HUNHU 5VU2L\HUNHU
6WZP:HOHTIHNP +PYLRZP 2HY`H^HU :LUPVY
VSLO 7LYZLYVHU RLWHKH )HUR 0UKVULZPH"
:LZ\HP :2 +PYLRZP 5V +09
4LSHRZHUHRHURHQPHU[LYOHKHW
*647 [HUNNHS 6R[VILY
RLIPQHRHU
4LU`\Z\UKHUWLU`LTW\YUHHU
[LSHOKP[L[HWRHUIHO^H[\NHZ
WYVK\R
WLKVTHU RLYQH ZPZ[LT KHU
KHYP +PYLR[\Y 2LWH[\OHU HKHSHO
`HUN
WYVZLK\YRLWH[\OHU
TLSHR\RHU WLUNH^HZHU ZLJHYH
PTWSLTLU[HZP
L_ HU[L KLUNHU JHYH TLUJLNHO
.V]LYUHUJL"
+HSHT
YHUNRH
[YHUZHRZP [LYTHZ\R
ILYRLUHHU
KHU OHSOHS
KLUNHU *VYWVYH[L
TLULYHWRHU
THUHQLTLU IHUR \U[\R [PKHR
M\UNZP RLWH[\OHU IHUR [LYOHKHW
TLULTW\O RLIPQHRHU KHUH[H\
/HZPS
WLYH[\YHU
0UKVULZPH
RLW\[\ZHU TLUNLUHP [YHUZHRZP
RLWH[\OHU PUP KPSHWVYRHU ZLJHYH
TH\W\U WLY\UKHUN \UKHUNHU
WLU[PUN `HUN TLUNHUK\UN \UZ\Y
ILYRHSH KHSHT [PHW ZLTLZ[LY VSLO +PYLR[\Y 2LWH[\OHU RLWHKH
)HUR
WLSHRZHUHHU
[\NHZ
`HUNILYSHR\ZLY[HWYPUZPWRLOH[P
RL[PKHRWH[\OHU
OH[PHU +PYLR[\Y 2LWH[\OHU [LSHO
KPTHRZ\K KHWH[ KPSHR\RHU WHKH
)HUR
TLUL[HWRHU
MVY\T
OHSOHS `HUN ILS\T TLTLU\OP
OHSOHS
ZLIHNHP
ILYPR\[!
YHWH[
7LUJLNHOHU KPYLRZPRVTPZHYPZ
TH\W\UWYVZLZ\QPRLWH[\OHU
4LULYHWRHU \QP RLWH[\OHU
0UKVULZPH
:LSHUQ\[U`H
RL[LU[\HU `HUN ILYSHR\ H[H\ ILS\T TLTLU\OP WYPUZPW RLOH[P
[LYOHKHW RLIPQHRHU WYVZLK\Y
(KHW\U [\NHZ
OH[PHUHRHU[LY\ZKPTVUP[VY[PUKHR
KHUWYVK\RWYVNYHT`HUNHRHU
HKHSHOZLIHNHPILYPR\[!
SHUQ\[U`H KHU RLWH[\OHU QHK^HS
KP[LYIP[RHU KHU WLTILYPHU
4LUKLZHPU KHU TLU`LKPHRHU
WLSHRZHUHHUU`H
RYLKP[ `HUN WLYS\ TLUKHWH[
KH[HIHZL WLYH[\YHUWLYH[\YHU
RLWH[\OHU
WLYZL[\Q\HUKHYPKPYLRZP
LRZ[LYUHS `HUN KHWH[ KPHRZLZ
WYPUZPWWYPUZPWZLIHNHPILYPR\[!
VSLOZLS\Y\ORHY`H^HUTLSHS\P
7LTLU\OHU H[HZ WLYH[\YHU
4LTHU[H\ YHZPV YLN\SH[VY` WHYHTL[LY KHU WLU`HTWHPHU SHWVYHU ZLZ\HP RL[LU[\HU KHU
PU[YHUL[LTHU\HS" 4LUKPZ[YPI\ZPRHU `HUN
ILYSHR\
TLUZVZPHSPZHZPRHUU`H RLWHKH
TLUQHNH
WLTHU[H\ RLWH[\OHU
KHU
\UP[\UP[VYNHUPZHZP[LYRHP["
IHUR
4LSHWVYRHUOHZPS\QPRLWH[\OHU KHU
KHU )HUR
KP[LYIP[RHU
KHU
[LYOHKHW ZLS\Y\O WLYQHUQPHU
TLSHR\RHU
KPKHZHYRHU
WHKH
`HUNILYSHR\ WLYH[\YHU
WLY\UKHUN \UKHUNHU `HUN 4LSHR\RHU
0TWSLTLU[HZP
4LUQHKPIHNPHU[HR[LYWPZHORHU KHYP Z[HUKHY [H[H RLSVSH `HUN baik +PKHZHYRHU WHKH RVTWL[LUZP KHUPU[LNYP[HZRHY`H^HU
HUHSPZPZ
4LUQHKP ZH[\ RLZH[\HU `HUN
WLUNPTWSLTLU[HZPHU
TLSLRH[KLUNHUWYVZLZIPZUPZ
RVTP[TLU[
[LYOHKHW
H[HZ
0UKVULZPH
[LYTHZ\R
RLWH[\OHU"
TLUNH^HZP [PUKHR SHUQ\[ OHZPS WLTLYPRZHHU)HUR0UKVULZPH
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
187
.66+*69769(;, .6=,95(5*,
9HWH[
+L^HU2VTPZHYPZ
Laporan 2VTP[L(\KP[
(\KP[0U[LYUHS
(\KP[,RZ[LYUHS
0U[LYUHS2VU[YVS
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
2LWH[\OHU[LYOHKHW9LN\SHZP<[HTH 7LYPOHS
:[H[\Z
9HZPV2LJ\R\WHU4VKHS*(9
*H[H[HU
[LYWLU\OP
*(97LYZLYVHUWLY+LZLTILY ZLILZHY KLUNHU market dan credit risk charge[LSHOTLSHTWH\PWLYZ`HYH[HU TPUPT\T)HUR0UKVULZPHZLILZHY
.PYV>HQPI4PUPT\T.>49\WPHO
[LYWLU\OP
2YLKP[)LYTHZHSHO573
[LYWLU\OP
7LYZ`HYH[HU.PYV>HQPI4PUPT\T.>49\WPHOWLY+LJLTILY [LYWLU\OPZLILZHY <[HTHKHU :LR\UKLY 9HZPV.YVZZ573WLY+LZLTILY ZLILZHY 5L[573 TLUJHWHP
5L[6WLU7VZP[PVU567
[LYWLU\OP
567WLY+LZLTILY ZLILZHY KPIH^HOIH[HZHU THRZPT\TYLN\SHZP)HUR0UKVULZPHZLILZHY TVKHS
)H[HZ4HRZPT\T7LTILYPHU2YLKP[
[LYWLU\OP
:LSHTH[HO\U [PKHR[LYQHKPWLSHTWH\HUTH\W\UWLSHUNNHYHU
)472
)472IHPR[LYOHKHWKLIP[\YPUKP]PK\H[H\RLSVTWVR
(U[P7LUJ\JPHU
[LYWLU\OP
7LYZLYVHU[LSHOTLUNPR\[PWLYH[\YHU)HUR0UKVULZPH7LSH[POHU RO\Z\Z[LSHOKPSHRZHUHRHURL\UP[IPZUPZKHU\UP[WLUK\R\UN\U[\R TLUNLUHSPKHUTLUJLNHO[YHUZHRZP7LUJ\JPHU
7VY[VMVSPV0U]LZ[HZP
[LYWLU\OP
;V[HSPU]LZ[HZP7LYZLYVHU[PKHRTLSLIPOPIH[HZTHRZPT\T KHYP TVKHSZLIHNHPTHUHKPH[\YKHSHTWLYH[\YHU)HUR0UKVULZPH
2LNPH[HU2LWH[\OHU;HO\U
4LUZVZPHSPZHZPRHU WLYH[\YHU
2LNPH[HU RLWH[\OHU KP [HO\U
WLYH[\YHU
HKHSHOZLIHNHPILYPR\[!
ZLT\H
4LSHRZHUHRHU
TLUPUKHRSHUQ\[P
M\UNZP HUHR
WLULYHWHU
RLWH[\OHU WLY\ZHOHHU
\U[\R KLUNHU
JHYH TLSHR\RHU TVUP[VYPUN YLN\SH[VY`
WHYHTL[LY
memberikan
masukan
dan
TLSHRZHUHRHU
O p e rat i ng
Pro c e d u r e
+HUHTVU
,3LHYUPUN KLUNHU
+*<
*VYWVYH[L
:67*VTWSPHUJLKHU
RHY`H^HUTLUNLUHPRLWH[\OHU
TLUKPZ[YPI\ZPRHUU`HRLWHKH
[LYOHKHWO\R\TKHUWLYH[\YHU
ZLT\H KP]PZP [LYRHP[
`HUNILYSHR\
188 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
:LSM
(ZZLZZTLU[ ZLJHYH R\HY[HS H[HZ
WLYPUNRH[
RLZLOH[HU
7LYZLYVHU 4LSHR\RHU
WLUHTIHOHU
Z[HM RLWH[\OHU N\UH SLIPO TLTWLYR\H[;PT2LWH[\OHU
TVK\S
WLSH[POHURLWH[\OHU[LYTHZ\R ILRLYQHZHTH
4LU`LTW\YUHRHUStandard
RL[LU[\HU
KPTHRZ\K
WLYZPHWHU
bank dan anak perusahaan
KHU
SHUNRHO
4LU`LTW\YUHRHU
TLUNRHQP \SHUN WYVNYHT ¶ HU[HYH
RLWHKH
[LYRHP[
SHUNRHO`HUNKPWLYS\RHU\U[\R
WYVNYHT
NHI\UNHU
IHY\
\UP[
4LUNRVVYKPUHZPRHU
3HWVYHU2VTP[L 7LTHU[H\9PZPRV
3HWVYHU2VTP[L 5VTPUHZP 9LT\ULYHZP
3HWVYHU2VTP[L *VYWVYH[L.V]LYUHUJL
+PYLRZP 2VTP[L KPIH^HO+PYLRZP
2LWH[\OHU
,]HS\HZP 4HUHQLTLU 9PZPRV
7POHR;LYRHP[ 2YLKP[
9LUJHUH:[YH[LNPZ
Transparansi 2VUKPZP2L\HUNHU 5VU2L\HUNHU
6WZP:HOHTIHNP +PYLRZP 2HY`H^HU :LUPVY
STRUKTUR ORGANISASI KEPATUHAN
*64730(5*, 3,.(3 +09,*;69
*64730(5*,<50;/,(+ LUNGGUK GULTOM *)
:<7769;)<+.,;(+4
:4,*:@(90(/ :,44;-*
:<):0+0(9@ :<7769;
NIKEN UTARI
ELPAN S INDRA
*65:<4,9 *(9+
;9(5::,9=67: RETNO UTAMININGSIH
AMALIA PRATANTARA
;*4 *)-0
*-6/9)030(:65
BELINDA KOSASIH
YOVANCKA EVELINE
0; 5*):
7630*@ 9,769;
MARIA SOEDIAMTO
ENTIN ROSTINI
*) Per tanggal 01 Januari 2010 digantikan oleh Sdri. Pey Fang Ong
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
189
.66+*69769(;, .6=,95(5*,
9HWH[
+L^HU2VTPZHYPZ
Laporan 2VTP[L(\KP[
(\KP[0U[LYUHS
(\KP[,RZ[LYUHS
0U[LYUHS2VU[YVS
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
8.5.Implementasi Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan 7LUKHUHHU;LYVYPZTL77;D
7LYZLYVHUZLJHYHILYRLSHUQ\[HU[LY\ZILY\WH`HTLUPUNRH[RHUWLULYHWHU 7YVNYHT (7< KHU 77; H[H\ ZLILS\TU`H KPRLUHS ZLIHNHP 7YPUZPW 2UV^ @V\Y *\Z[VTLY2@* HU[HYH SHPU TLSHS\P WLU`LTW\YUHHU VYNHUPZHZP WLUNLTIHUNHU RLIPQHRHU KHU ZPZ[LT PUMVYTHZP WLSHRZHUHHU WYVNYHT WLSH[POHU KHU ZVZPHSPZHZP RLWHKH RHY`H^HU TH\W\U PUPZPH[PMPUPZPH[PM SHPUU`H )LYPR\[ HKHSHO ILILYHWH PUPZPH[PM `HUN [LSHO KPSHR\RHU [LYRHP[ KLUNHU(7<KHU77;ZLSHTH[HO\U ! 8.5.1. Organisasi
4\SHP:LTLZ[LY[HO\U 7LYZLYVHU[LSHOTLSHR\RHUYLVYNHUPZHZP [LYOHKHW
STRUKTUR ORGANISASI UKPN
*64730(5*, 3,.(3+09,*;69
<275/,(+ JOKO SUTARTO
7630*@ 9,769;05.
(5(3@:;
0; +(;(40505.
HARTONO MANTOWIJONO
ENGGAH RAMDANI (PJS)
VACANT
190 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4650;6905.:<7769; (5+;9(0505. ENGGAH RAMDANI
3HWVYHU2VTP[L 7LTHU[H\9PZPRV
3HWVYHU2VTP[L 5VTPUHZP 9LT\ULYHZP
3HWVYHU2VTP[L *VYWVYH[L.V]LYUHUJL
+PYLRZP 2VTP[L KPIH^HO+PYLRZP
2LWH[\OHU
,]HS\HZP 4HUHQLTLU 9PZPRV
7POHR;LYRHP[ 2YLKP[
9LUJHUH:[YH[LNPZ
Transparansi 2VUKPZP2L\HUNHU 5VU2L\HUNHU
6WZP:HOHTIHNP +PYLRZP 2HY`H^HU :LUPVY
8.5.2. Pelatihan dan Sosialisasi.
;YHUZHRZP
4LUJ\YPNHRHU
:LSHTH
[HO\U
2L\HUNHU
TH[LYP WLSH[POHU 2@* [LSHO
:\ZWPJPV\Z
KPZLZ\HPRHU KLUNHU YL]PZP
7LYZLYVHU [LSHO TLTILYPRHU
;YHUZHJ[PVU
9LWVY[:;9
`HUN KPTHRZ\K 4H[LYP (7<
WLSH[POHU
ZVZPHSPZHZP
RLWHKH77(;2+HSHTWLYPVKL
KHU 77; [LSHO KPYL]PZP ZLZ\HP
2@*(7< KHU 77; `HUN
`HUN ZHTH 7LYZLYVHU Q\NH
KLUNHU WLYH[\YHU KHU :\YH[
ILYRLZPUHTI\UNHU
RLWHKH
[LSHO TLUNPYPTRHU
,KHYHU`HUNKPTHRZ\K
WHYHRHY`H^HUU`HHU[HYHSHPU
3HWVYHU ;YHUZHRZP 2L\HUNHU
TLSHS\PWLSH[POHUPUK\RZPIHNP
;\UHP
RHY`H^HU IHY\ YLMYLZOTLU[
9LWVY[*;9
RLWHKH
TLU`HTWHPRHU HJ[PVU WSHU
IHNP RHY`H^HU RO\Z\ZU`H
77(;2 :LSHPU P[\ ZLIHNHP
H[HZ WLSHRZHUHHU WYVNYHT
MYVU[SPULYZ `HUN ZLILS\TU`H
[HUNNHWHU H[HZ WLYTPU[HHU
(7<
[LSHO WLYUHO TLUKHWH[RHU
KH[HKHU PUMVYTHZPKHYPWPOHR
SHWVYHU WLSHRZHUHHU [\NHZ
WLSH[POHU TH\W\U ZVZPHSPZHZP
LRZ[LYU
[LSHO
+PYLR[\Y
RL JHIHUN KHU \UP[ RLYQH
TLU`HTWHPRHU
Z\YH[
I\SHU +LZLTILY `HUN
7LSH[POHU
ZVZPHSPZHZP
RLWHKH 77(;2 272 )0
disampaikan
KPSHR\RHU TLSHS\P RVVYKPUHZP
2LWVSPZPHU KHU WPOHR RL[PNH
0UKVULZPH
HU[HYH /9 +LWHY[TLU[ KHU
SHPUU`H
KHU
KHU
*HZO
;YHUZHJ[PVU
7LYZLYVHU
<275 :LSHTH [HO\U ZLQ\TSHO
RHY`H^HU
8.5.3.Pemantauan Kelengkapan
8.5.5. Evaluasi Kebijakan dan
7LTHU[H\HU
4LUPUKHRSHUQ\[P
KHU
77;
2LWH[\OHU kepada
Sistem
KHSHT WHKH Bank
Manajemen
Informasi
Prosedur
[LSHO
TLUPUNRH[RHU
WLULYIP[HU
LMLR[PMP[HZ WLTHU[H\HU H[HZ
7)0 5V [LU[HUN
SHWVYHU WHKH HWSPRHZP 7+:
atas
7LULYHWHU
`HUN ZLILS\TU`H KPN\UHRHU
Data
KHU 77; IHNP )HUR
JHIHUN
ZLY[H
[YHUZHRZP UHZHIHO H[\YHU
Nasabah
7LYZLYVHU
8.5.6.
[LSHO TLUKHWH[RHU WLSH[POHU KPIPKHUN2@*(7<KHU77;
[LYOHKHW
5V
:\YH[
7YVNYHT ,KHYHU
+757
(7< :,
[LU[HUN
`HUN
\U[\R
TLTVUP[VY
KP[L[HWRHU
WHKH
RLSLUNRHWHU KH[H UHZHIHO
7LKVTHU :[HUKHY 7LULYHWHU
SHWVYHU
KPSHR\RHUZL[PHWI\SHUILRLYQH
7YVNYHT (7< KHU 77; IHNP
KPPTWSLTLU[HZPRHU
ZHTH KLUNHU \UP[ IPZUPZ
)HUR
:\Y]LPSSHUJL :`Z[LT :: KP
[LYRHP[:HTWHPKLUNHUI\SHU
TLT\SHP WYVZLZ WLU`\Z\UHU
RHU[VYW\ZH[KHUT\SHPLMLR[PM
+LZLTILY ZLIHU`HR
7LKVTHU
7LSHRZHUHHU
KPSHRZHUHRHU
7YVNYHT (7< KHU 77; )HUR
6R[VILY
KHYP [V[HS *0- )HUR [LSHO TLTLU\OP RLSLUNRHWHU
`HUN
MPLSKMPLSK`HUNKP^HQPIRHU
7)0 KHU :, [LYZLI\[ 7YVZLZ
KPZLZ\HPRHU
[LYZLI\[
ZLQHR
[LSHO TLSHS\P
I\SHU
KLUNHU
7LYZLYVHU
Q\NH
[LSHO
YL]PL^ KPSHR\RHU [LYOHKHW
T L U N P T W S L T L U [ H Z P R H U
8.5.4. Pelaporan
MVYT\SPYMVYT\SPY
[YHUZHRZP
HWSPRHZPWLSHWVYHU*;9*HZO
:LIHNHPWLSHRZHUHHUKHYP<<
`HUN KPN\UHRHU HU[HYH SHPU
;YHUZHJ[PVU 9LWVY[ ILYIHZPZ
;77< KHU RL[LU[\HU )HUR
MVYT\SPY HWSPRHZP WLTI\RHHU
^LI*;9>LIKPJHIHUN
0UKVULZPH
ZLSHTH
YLRLUPUNKHUMVYT\SPY[YHUZMLY
[HO\U 7LYZLYVHU [LSHO
:LIHNHP SHUNRHO ZVZPHSPZHZP
[LYRHP[
TLUNPYPTRHU
3HWVYHU
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
191
.66+*69769(;, .6=,95(5*,
9HWH[
+L^HU2VTPZHYPZ
Laporan 2VTP[L(\KP[
(\KP[0U[LYUHS
(\KP[,RZ[LYUHS
0U[LYUHS2VU[YVS
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
:(;<(52,91((<+0;05;,95(3
:2(0
*OHY[LY
9.1. Audit Internal
:LZ\HP KLUNHU 0U[LYUHS (\KP[
:2(0
TLY\WHRHU
`HUN
[LSHO
KP[HUKH
+HSHT TLSHRZHUHRHU M\UNZPU`H :2(0 TLY\Q\R WHKH :[HUKHY
[HUNHUP VSLO 7YLZPKLU +PYLR[\Y
7LSHRZHUHHU
KHU +L^HU 2VTPZHYPZ (\KP[
0U[LYU )HUR :7-(0) KHYP )HUR
-\UNZP
(\KP[
M\UNZP
0U[LYUHSTLTPSPRPHRZLZ`HUN[PKHR
0UKVULZPH
`HUN
TLSHWVY
[LYIH[HZ H[HZ ZLS\Y\O RLNPH[HU
:[HUKHYKZ MVY [OL 7YVMLZZPVUHS
RLWHKH
7YLZPKLU
M\UNZP JH[H[HU WYVWLY[P KHU
7YHJ[PJLVM0U[LYUHS(\KP[KHYP;OL
+PYLR[\Y KHU +L^HU 2VTPZHYPZ
WLYZVUPSKHYP7LYZLYVHUKHUHUHR
0UZ[P[\[LVM0U[LYUHS(\KP[VYZ
TLSHS\P2VTP[L(\KP[[LYTHZ\RKP
WLY\ZHOHHU9\HUNSPUNR\W(\KP[
KHSHT [\NHZU`H HKHSHO TLTILYP
0U[LYUHS TLSPW\[P ZLS\Y\O LU[P[HZ
RL`HRPUHU
PUKLWLUKLU SHUNZ\UN
`HUN
KHU
0U[LYUH[PVUHS
9.2.Kegiatan Utama Tahun 2009
PUKLWLUKLU[
H\KP[ KP 7LYZLYVHU KHU 7; (KPYH
KHU VI`LR[PM ZLY[H TLTILYPRHU
+PUHTPRH 4\S[P -PUHUJL ;IR" 7;
:LSHTH [HO\U :2(0 [LSHO
QHZH RVUZ\S[HZP RLWHKH +L^HU
(Z\YHUZP(KPYH+PUHTPRH"KHU7;
TLUNH\KP[ VI`LR WLTLYPRZHHU
2VTPZHYPZ KHU +PYLRZP \U[\R
(KPYH8\HU[\T4\S[P-PUHUJL
KLUNHUWLYPUJPHUZLIHNHPILYPR\[!
TLTHRZPTHSRHU KHU TLUQHNH UPSHPWLTLNHUNZHOHT:LSHPUP[\
H\KP[ [LYOHKHW LU[P[HZ RHU[VY
+HSHT
TLTILYPRHU
WLUPSHPHU
W\ZH[
Q\NHILYM\UNZPTLTIHU[\+PYLRZP
H[HZ RLJ\R\WHU KHU LMLR[PMP[HZ
LU[P[HZJHIHUNKHU
TLUJHWHP
WYVZLZ KHSHT TLUNLUKHSPRHU
+HUHTVU :PTWHU 7PUQHT
[\Q\HUU`H
WLUKLRH[HU
`HUN
TLSHS\P
ZPZ[LTH[PZ
:2(0
+:7[LYTHZ\R JS\Z[LY:,44
KHU KPZPWSPU \U[\R TLUNL]HS\HZP
TLSHWVYRHU [LT\HU H\KP[ `HUN
\UP[:,44KHU*VUZ\TLY
KHU
ZPNUPMPRHU
TLTWLYIHPRP
LMLR[P]P[HZ
KHU
TLUNLSVSH
YPZPRV
KHU
ILYO\I\UNHU
4HZZ
WYVZLZ
WLUNLUKHSPHU
-HJ[VY`
THUHQLTLU YPZPRV WLUNLUKHSPHU
KLUNHU
KHU WYVZLZ [H[H RLSVSH :2(0
RLNPH[HU WLY\ZHOHHU [LYTHZ\R
4HYRL[
*44
*YLKP[
ILY[LRHK TLUQHKP TP[YH \ZHOH
YLRVTLUKHZPH[HZWYVZLZ[LYZLI\[
:2(0 [LSHO TLUJHWHP [HYNL[
`HUN KHWH[ TLTILYPRHU UPSHP
KHU TLSHR\RHU [PUKHR SHUQ\[
RLYQH KHYP YLUJHUH H\KP[ `HUN [LSHO
[HTIHO
TLUKVYVUN
H[HZ WLYIHPRHU WYVZLZ :L[PHW
KP[L[HWRHUWHKH[HO\U
I\KH`H RVU[YVS `HUN R\H[ \U[\R
I\SHU YPUNRHZHU [LT\HU H\KP[
memampukan
dan
KPWYLZLU[HZPRHU RLWHKH +L^HU
TLUJHWHP
+PYLRZP KHU 4HUHQLTLU KHU
HUHR
KHSHT
Perseroan
WLY\ZHOHHU
[\Q\HU QHUNRH WHUQHUN KLUNHU
KPZHTWHPRHU KHSHT ZL[PHW YHWH[
TLY\Q\R
2VTP[L(\KP[
RLWHKH
PU[LYUH[PVUHS
ILZ[WYHJ[PJL
9.3. Rencana Kegiatan Tahun 2010 :2(0
[LSHO
WLYLUJHUHHU
TLUL[HWRHU H\KP[
[LYOHKHW
VI`LR WLTLYPRZHHU `HUN TLUJHR\W! H VI`LR WLTLYPRZHHU KP 2HU[VY 7\ZH[
`HUN
WLYRYLKP[HU VWLYHZPVUHS
TLSPW\[P IPZUPZ Z\WWVY[
PUMVYTH[PVU[LJOUVSVN`
192 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
HZWLR WYVK\R KHU
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
b. 23 obyek pemeriksaan di Kantor
2. Menetapkan arah perencanaan
4. Analisis diperluas kepada obyek
Wilayah, yang meliputi Kantor
audit tahun 2010 yang lebih
pemeriksaan yang memiliki risiko
Pelayanan
Cabang
sejalan dengan risiko-risiko kunci
tinggi dengan jaringan cabang
Small Medium Enterprise (SME)
dan memfokuskan penggunaan
yang
Branches, Retail Banking dan
waktu audit pada bidang yang
tambahan dari analisis SEMM
Consumer Mass Market (CMM)
memiliki risiko lebih tinggi.
tahun 2009.
Wilayah,
Credit Factory.
3. Memfokuskan kepada implemen-
c. 416 Danamon Simpan Pinjam,
lebih
tasi New Core Banking System
meliputi
(NCBS),
kelompok
316 Unit SEMM
produk-produk
d. 183 cabang, termasuk Cabang
lini
usaha,
dan
fungsi
pendukung di Kantor Pusat dan
tinggi
Kantor Cabang, termasuk anak perusahaan Adira Finance, Adira
Cabang
dari pihak ketiga, dan kepatuhan
Quantum dan Adira Insurance.
cabang
Small
(SMEC)
dan
cabang
risiko
produk
(High Risk Customers), pelayanan
Medium Enterprise & Commercial
dengan
Unsecured,
seluruh
Konvensional, Cabang Syariah, Adira,
nasabah
Treasury,
sebagai
Ruang lingkup pemeriksaan SKAI
termasuk 100 Cluster SEMM dan
aktivitas
banyak
terhadap model bisnis.
Credit
Support Administration (CSA) STRUKTUR ORGANISASI SKAI CHIEF INTERNAL AUDIT RESTIANA LINGGADJAYA
FRAUD INVESTIGATION CHAERYK JOHAN HUWAE
SEMM BRANCHES MUHAMMAD RIZALDY
WHOLESALE CREDIT MICHA TAMPUBOLON
RETAIL CREDIT YESSY C. MUY
QUALITY ASSURANCE INSYASTUTI
PRODUCT & SUPPORT AGNUS SURYADI
ANALYTICS & AUDIT DEVELOPMENT YULIUS SETIAWAN
BRANCHES & IT NATHAN TANUWIDJAJA
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
193
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
10. AUDIT EKSTERNAL Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan tahun 2009 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KPMG Siddharta & Wijaya dengan total
RISIKO
2009 AUDIT METHODOLOGY 12 Bulan :LS\Y\OLU[P[HZILYPZPRV[PUNNP2HU[VY Pusat & Cabang) 7LYPUNRH[
Tinggi 24 Bulan ,U[P[HZ2HU[VY7\ZH[9PZPRV4LULUNHOKHU Rendah) :,44*S\Z[LY9PZPRV4LULUNHO 9LUKHO *HIHUN!9PZPRV4LULUNHOKLUNHU Peringkat Need Improvement & Acceptable
Medium 36 Bulan Khusus Cabang Konvensional Risiko Rendah (Peringkat Need Improvement & Acceptable)
Rendah ACCEPTABLE
NEED IMPROVEMENT
UNSATISFACTORY
ANALISIS DAN PERINGATAN AWAL - AUDIT BERBASIS RISIKO DINAMIS
biaya sebesar USD 414,700. Akuntan
berdasarkan peraturan Bank Indonesia
Publik dan Kantor Akuntan Publik
yang mensyaratkan Akuntan Publik
ini telah memperoleh persetujuan
dan Kantor Akuntan Publik terdaftar
RUPS pada tanggal 25 Mei 2009.
di Bank Indonesia. Kantor Akuntan
Management Letter yang diterima
Publik KPMG Siddharta & Wijaya
dari
telah
tidak memberikan jasa konsultasi
menjadi perhatian Direksi Perseroan
manajemen bagi Perseroan selama
untuk
tahun laporan.
Auditor
Independen
ditindaklanjuti.
Penunjukan
Auditor Independen telah dilakukan
194 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
11. INTERNAL CONTROL DALAM OPERASIONAL Perseroan telah mengimplementasikan fungsi kontrol dalam operasinya, termasuk melalui pemisahan tugas, dual control/custody, rekonsiliasi dan proof call serta Standar Proses Kerja dan Pedoman Pelaksanaan. Kelompok Operational Control melaksanakan peninjauan langsung secara periodik ke cabang-cabang dan Divisi di Kantor Pusat guna melakukan random review untuk memastikan bahwa semua transaksi telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur Bank.
STRUKTUR ORGANISASI OPERASIONAL
OPERATIONS DIRECTOR
OPERATIONS HEAD
PAYMENT
LOANS
TRANSACTION SUPPORT
TREASURY OPS.
BUSINESS SUPPORT
REGIONAL TRANSACTION SERVICE 1
TRADE SERVICES
PROJECT & RE-ENGINEERING
OPERATION CONTROL
REGIONAL TRANSACTION SERVICE 3
REGIONAL TRANSACTION SERVICE 2
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
195
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Secara periodik, kelompok tersebut memeriksa transaksi-transaksi khusus melalui on-line system query dan menyebarluaskan transaksi tersebut ke pihak-pihak operasional yang relevan untuk proses monitor dan tindakan korektif. RUANG LINGKUP KONTROL OPERASIONAL
Kontrol Operasional
Divisi-divisi Kantor Pusat Sentra Operasional Payment
Cabang-cabang (di seluruh Indonesia)
Treasury Ops
Card
Loans Fungsi Pendukung
Surveillance
System
dibawah
manajemen Unit Kerja Pengenalan Nasabah sebagai
(UKPN) piranti
serta
kesadaran
pengawasan
di
seluruh jajaran organisasi.
kontrol di seluruh bagian organisasi
digunakan
kontrol
internal
Fraud Bank serta membentuk inisiatif guna meningkatkan fraud awareness
Pemeringkatan
Audit
dari
Unit
salah
satu
di seluruh organisasi.
untuk mendeteksi transaksi yang
Operasional
menyimpang. Quarterly Risk Control
indikator kinerja bagi Unit Operasional
12.
Self Assessment (RCSA) dilaksanakan
dan kelompok Operation Control.
PENGELOLAAN RISIKO
oleh
Aktivitas
Selama beberapa tahun, telah terjadi
bantu
peningkatan signifikan atas peringkat
12.1.
pengawasan risiko guna mengukur
audit yang diperoleh dari fungsi
Pengelolaannya
tingkat eksposur risiko operasional
Audit Internal (SKAI). Berdasarkan
serta kepatuhan dari masing-masing
Pemeringkatan
unit.
dilakukan
meraih peringkat ‘Memuaskan’, 24%
Perseroan
pelatihan Kontrol Internal Bank secara
menerima peringkat ‘Perlu Perbaikan’,
telah diidentifikasi, dianalisis dan
berkesinambungan sebagai bagian
sedangkan 1% menerima peringkat
dikelola
dari program pelatihan Perseroan
‘Kurang
untuk terus meningkatkan kompetensi
juga meluncurkan kampanye Anti-
Unit
tersebut
Operasional. merupakan
Selain
196 Laporan Tahunan 2009
itu,
alat
juga
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
adalah
Audit
Memuaskan’.
2009,
75%
Perseroan
EVALUASI
Evaluasi
RISIKO
Risiko
DAN
dan
Risiko-risiko utama yang dihadapi dan melalui
anak
perusahaan
suatu
sistem
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
pengelolaan risiko yang terintegrasi dan
menyeluruh.
telah
Direksi
juga
mengkomunikasikan
misi,
strategi,
target
pasar
dan
Berikut ringkasan hasil self assesment penilaian tingkat kesehatan Perseroan
Laporan Evaluasi tingkat Kesehatan Perseroan Per Desember 2009
risk
Komponen
Rating Komposit
Rating
appetite serta indikator kinerja dan
Modal
1
Sehat
kriteria pengukuran kinerja melalui
Kualitas Aset
2
Sehat
Manajemen
2
Sehat
minimalisasi
atas
kejadian
yang
tidak diharapkan. Selain itu, telah dikembangkan infrastruktur hambatan
mekanisme untuk
yang
dan
mengevaluasi terjadi.
Guna
Rentabilitas
2
Sehat
Likuiditas
2
Sehat
Sensitivitas Terhadap Risiko Pasar
2
Sehat
Rating Kesehatan Perseroan
2
Sehat
mengantisipasi terjadinya gangguan layanan,
Perseroan
juga
telah
Secara aktif, Dewan Komisaris dan
Risiko sebagai mitra kerja dalam
membangun fasiltas back up serta
Direksi
mendiskusikan profil risiko Perseroan
rencana pemulihan usaha.
atas pelaksanaan pengelolaan risiko
serta
seperti
prosedur yang ada serta hal-hal
Dewan
Komisaris
dan
melakukan dinyatakan
pengawasan dalam
kinerja
kecukupan
kebijakan
dan
Direksi
komite-komite yang berkaitan dengan
lain
menyadari pentingnya pengelolaan
pengelolaan risiko. Di level eksekutif,
pengendalian internal lainnya. Unit
risiko bagi kegiatan usaha Perseroan.
Komite Risiko diketuai oleh Direktur
Pengelolaan
Unit-unit
Risiko,
yang kompeten dan berpengalaman
bisnis
bertanggung
yang
mengevaluasi
profil
yang
berhubungan Risiko
dengan
memiliki
staf
jawab mengukur risiko-risiko yang
risiko Perseroan dan menetapkan
dalam
sering
dihadapi.
tindakan
dan
penyusunan model dan metodologi,
risiko
didiskusikan
Komite
melaporkan analisis portofolio serta
Komite
Risiko
Hasil
evaluasi
dalam
guna
rapat
memastikan
untuk
mengendalikan
mengurangi risiko.
melakukan
analisis
risiko,
tersebut berfungsi sebagai forum
menyusun
dilaksanakannya tindak lanjut yang
dimana
kebijakan dan proses pengendalian
memadai.
pengelolaan risiko di semua lini usaha
Perseroan
melaksanakan
dan
menyempurnakan
risiko.
dan anak perusahaan. Pada kuartal 4 (empat) 2009, kinerja
Rincian lebih lanjut atas pengelolaan
Perseroan berdasarkan internal self
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
risiko
assesment meraih rating 2, yang
Pemantau Risiko bertugas melakukan
bagian
mengindikasikan
secara
evaluasi mendalam atas risiko-risiko
Laporan Tahunan Perseroan tahun
memiliki
Perseroan. Secara berkala, Komite
2009.
keseluruhan
bahwa
Perseroan
peringkat yang sehat dan dapat
mengadakan
menghadapi kondisi ekonomi dan
Komite Risiko dan Unit Pengelolaan
pertemuan
Perseroan
diuraikan
Pengeloaan
Risiko
dalam dari
dengan
keuangan negatif.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
197
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
12. 2. Hasil Pemeringkatan Perseroan Perseroan diperingkat oleh lembaga pemeringkatan lokal dan internasional WLY+LZLTILY WLYPUNRH[7LYZLYVHUHKHSHOZLIHNHPILYPR\[!
Credit Ratings Agency
Rating/Outlook
PEFINDO (Indonesia) March 2009
Corporate Rating
idAA+ / Stable
Bond Rating
idAA+ / Stable
Standard & Poor’s October 2009
Long Term/Short Term Local Currency
BB- / B / Positive
Long Term/Short Term Foreign Currency
BB- / B / Positive D/Stable
Fitch Ratings October 2009
Moody’s September 2009
Long-term/Short-term Foreign Currency
BB+/B/Stable
National Long-term
AA+ (idn)/Stable
Individual / Support Rating
C/D /3/Stable
Global Local Currency Deposit
Baa3 / P-3 /Stable
Foreign Currency Long Term / Short Term Deposit
BA3 / NP / Stable
Bank Financial Strength Rating (BFSR)
D / Stable
13. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR Bank Indonesia mengatur Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) serta prosedur pemberian pinjaman kepada pihak yang terkait. Selama tahun 2009, Perseroan tidak pernah melanggar dan/atau melampaui persyaratan BMPK. Perseroan juga membatasi konsentrasi pinjaman kepada individu, kelompok atau industri dalam upaya mengurangi risiko konsentrasi. Kredit Kepada Pihak Terkait dan Kredit Berskala Besar per 31 Desember 2009 Fund Provision
Debitur
Nominal (Rp. Juta)
1.
Pihak terkait
Anak Perusahaan dan Manajemen Inti
995.496
2.
Grup/Debitur terbesar
25
5.872.054
No.
198 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
Kredit
kepada
pihak
terkait
dan
debitur terbesar per 31 Desember
b. Fokus pada Value Chain
mulai
c. Penjualan silang antar nasabah
pendanaan dari sektor mikro.
!
potensi
dan lini usaha (LOB) d. Meningkatkan sinergi fungsi risiko
14. RENCANA STRATEGIS Direksi telah menyampaikan rencana pengendali dan seluruh organisasi
f.
sehingga dapat diimplementasikan secara efektif. Rencana perusahaan disusun
sesuai
Indonesia korporasi;
ketentuan
mengenai yang
risiko
rencana
relevan
dan
praktik perbankan yang berhati-hati.
Kami
akan
secara
bisnis
berkesinambungan
menjaga
tingkat
kecukupan
permodalan
Sumber Daya Manusia
kami, setelah mempertimbangkan
Meluncurkan bisnis baru yaitu
risiko
Pegadaian
mulai berlaku di tahun 2010, di
g. Pertumbuhan in-organic
operasional
yang
akan
atas tingkat yang ditentukan oleh pihak regulator.
14.3. Rencana Jangka Menengah (2010-2012)
15.
Dalam 3-5 tahun ke depan, target
KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
TRANSPARANSI
KONDISI
RHTPHKHSHOZLIHNHPILYPR\[!
Rencana tersebut juga telah dikaji
Perseroan
oleh Dewan Komisaris.
Permodalan
untuk mendukung pertumbuhan
Bank
memperhitungkan
yang
e. Memusatkan pada Pengelolaan
perusahaan kepada pemegang saham
semua
mengoptimalkan
Kredit
senantiasa
mengkomunikasikan
Menjaga
portoflio
keuangan dan non-keuangan kepada
14.1.Rencana Jangka Panjang
mikro pada level di atas 50%
para pemangku kepentingan secara
Untuk
visinya,
dari total kredit. Kami juga akan
kuartalan
Perseroan berencana untuk tumbuh
meningkatkan pangsa pasar unit
paparan publik. Laporan keuangan
melalui
baik
usaha UKM kami menjadi 10%
dan laporan lainnya disampaikan ke
secara organik maupun non organik.
- 12%, Komersial menjadi 10%,
Bank Indonesia dan Badan Pengawas
Perseroan akan melakukan berbagai
Adira Finance menjadi 15% - 20%
Pasar Modal (Bapepam-LK) serta
aktivitas dalam rangka pencapaian
dan DSP menjadi 12% - 15%.
pemangku kepentingan lain sesuai
mewujudkan berbagai
alternatif,
kontribusi
kondisi
visi tersebut, antara lain dengan melanjutkan proses sinergi, dan aksi korporasi
lainnya.
Realisasi
aksi
melalui
media
masa,
ketentuan yang berlaku. Selain itu,
Pendanaan
laporan-laporan tersebut juga dapat
Mengembangkan jaringan Retail
diakses melalui situs resmi Perseroan
korporasi tersebut akan disesuaikan
Banking
(www.danamon.co.id).
dengan kondisi pasar dan makro
700 cabang untuk memperbaiki
ekonomi.
komposisi
kami
kami.
menjadi
dana Kami
pihak
sekitar ketiga
merencanakan
Laporan yang disampaikan antara lain
meliputi,
14.2. Rencana Jangka Pendek
kontribusi
Dalam Jangka Pendek, prioritas
menjadi
strategis kami adalah sebagai
terhadap total pendanaan kami,
proses
ILYPR\[!
sementara
bagian
Tahunan
tabungan
akan
a. Memprakarsai
deposito kurang
berjangka dari giro
60% dan
ditingkatkan
Perseroan, penggunaan
data
klaim
kepada
Bank
menjadi lebih dari 30% terhadap
Peringkat
Pertumbuhan Pinjaman di seluruh
total pendanaan. Kami juga akan
Indonesia,
yang
Keuangan
produk
nasabah
nasabah.
disampaikan
kembali
lini usaha
Kondisi
informasi
dan serta
Laporan setidaknya
Indonesia,
Agensi
beroperasional
Asosiasi
di
Perbankan
Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI),
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
199
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Audit Internal
Audit Eksternal
Internal Kontrol
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Bapepam
–
LK,
Kementerian
Perdagangan dan Industri, dan dua Lembaga Penelitian Ekonomi dan Keuangan.
Penyampaian
tersebut
karena mereka bertanggungjawab untuk
menentukan
jumlah
kompensasi bagi manajemen;
dan
Program opsi bagi mereka yang
adalah sejalan dengan peraturan yang
berhak
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Perseroan 5%
untuk
dari
memiliki
adalah jumlah
opsi
kepada
saham
Komite II (terdiri dari anggota Direksi) melakukan tugas yang
saham
yang
diterbitkan
KARYAWAN SENIOR
per tanggal 26 Maret 2004, atau
16.1. Kebijakan E/MSOP
pembagian
anggota Direksi yang berhak dan
maksimum
16. OPSI SAHAM BAGI DIREKSI DAN
dan
miliar di tahun 2006; Komisaris) menentukan alokasi
disetor
penuh
sama
untuk
para
karyawan
senior; Periode
vesting
ditetapkan
jumlah keseluruhannya sebesar
sedemikian rupa sehingga vested
245.346.100
B
opsi dilakukan secara bertahap.
menjadi
dengan nilai nominal Rp500 per
Opsi akan tetap berlaku hingga
karyawan,
saham. Di tahun 2004, 2005 dan
periode maksimum 5 (lima) tahun
meluncurkan
2006 akumulasi jumlah opsi yang
sejak tanggal pemberian. Harga
Share
telah diberikan adalah sebesar
opsi
Option Plan (E/MSOP) pada tahun
164.125.000 opsi, 225.196.800
pembagian opsi guna memastikan
2004. Tujuan utamanya adalah untuk
opsi dan 254.638.300 opsi.
keadilan dan keselarasan bagi
Sejalan
dengan
perusahaan Perseroan
misi
pilihan telah
Employee/Management
mempertahankan karyawan kunci dan memberikan
Seri
Biaya kompensasi yang terkait
ditetapkan
kepentingan
kepada
dengan E/MSOP adalah sebesar
semua
karyawan
Rp37 miliar di tahun 2004, Rp109
(stakeholder).
senior yang telah berprestasi dan
miliar di tahun 2005 dan Rp107
anggota
penghargaan
saham
Direksi
dan
memberikan sumbangsihnya kepada pertumbuhan
dan
profitabilitas
Perseroan. Kebijakan tersebut antara SHPUTLUNH[\YZLIHNHPILYPR\[! Anggota Direksi dan Karyawan Senior berhak menerima E/MSOP apabila kinerjanya melebihi kriteria yang
ditetapkan
oleh
komite-
komite terkait. Untuk menghindari benturan
kepentingan,
anggota Komisaris tidak dapat berpartisipasi
200 Laporan Tahunan 2009
dalam
E/MSOP,
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
untuk
karyawan
pemangku
setiap
dengan
kepentingan
Laporan Komite Pemantau Risiko
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi
Laporan Komite Corporate Governance
Direksi & Komite dibawah Direksi
Kepatuhan
Evaluasi & Manajemen Risiko
Pihak Terkait & Kredit
Rencana Strategis
Transparansi Kondisi Keuangan & Non Keuangan
Opsi Saham bagi Direksi & Karyawan Senior
16.2. Opsi Saham Direksi Sampai akhir Desember 2009, tercatat anggota Direksi Perseroan mendapat opsi ZHOHTZLWLY[P[LYSPOH[WHKH[HILSKPIH^HO! Anggota Direksi yang telah menerima Opsi Saham per 31 Desember 2009 Jumlah Opsi Nama
Periode
Harga Opsi (Rupiah)
Vesting4)
-
5,173 2)
3 years
840,000
-
4,353 3)
3 years
3,714,000
3,714,000
2,451 1)
3 years
1,110,000
-
5,173 2)
3 years
500,000
-
4,353 3)
3 years
500,000
500,000
4,353 3)
3 years
4,214,000
4,214,000
2,451 1)
3 years
1,110,000
-
5,173 2)
3 years
600,000
-
4,353 3)
3 years
3,714,000
3,714,000
2,451 1)
3 years
1,110,000
-
5,173 2)
3 years
3)
3 years
Yang diberikan
Yang telah dieksekusi
7,000,000
Direksi SEBASTIAN PAREDES
MULIADI RAHARDJA
SANJIV MALHOTRA ALI YONG
VERA EVE LIM
HERRY HYKMANTO
600,000
-
2,745,000
2,745,000
4,353
2,451 1)
3 years
400,000
160,000
5,173 2)
3 years
187,000 KANCHAN KESHAV NIJASURE
JOSEPH LUHUKAY
FRANSISKA OEI
Total
4,353 3)
3 years
3,714,000
3,714,000
2,451 1)
3 years
1,110,000
777,000
5,173 2)
3 years
600,000
240,000
4,353 3)
3 years
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18,101,000
18,101,000
2,451 1)
3 years
11,840,000
937,000
5,173 2)
3 years
3,827,000
740,000
4,353 3)
3 years
5V[L! 1) Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Maret 2009, harga pelaksanaan untuk opsi tanggal pemberian 1 Juli 2004 telah disesuaikan menjadi Rp. 1.792,- dan opsi tanggal pemberian 8 November 2004 menjadi Rp. 1.709,2)
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Maret 2009, harga pelaksanaan untuk opsi tanggal pemberian 1 Juli 2005 telah disesuaikan menjadi Rp. 3.749,-
3)
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Maret 2009, harga pelaksanaan untuk opsi tanggal pemberian 1 Juli 2006 telah disesuaikan menjadi Rp. 2.953,-
4)
Opsi saham jatuh tempo dalam 3 tahun dan dapat dilaksanakan dalam 5 tahun sejak diberikan.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
201
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
16.3. Kepemilikan Saham Perseroan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Per 31 Desember 2009, jumlah total kepemilikan saham Perseroan baik oleh anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi berjumlah kurang dari 0.07% dari seluruh jumlah saham Perseroan. Kepemilikan Saham Perseroan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Nama Ng Khee Choe
Jumlah Saham
% Kepemilikan (per 31/12/ 2009)
82.843
0,0010%
Sebastian Paredes
1.155.500
0,0138%
Muliadi Rahardja
4.248.196
0,0506%
Herry Hykmanto
1.290.000
0.0154%
Vera Eve Lim
2.914.000
0,0347%
Ali Yong
2.514.500
0,0300%
Kanchan Keshav Nijasure
1.574.848
0,0188%
17. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS & DIREKSI YANG MENCAPAI 5% ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR Per 31 Desember 2009, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki 5% atau lebih dari modal disetor Perseroan; ataupun di bank lain; di lembaga keuangan bukan bank, maupun perusahaan lainya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri. 18. HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI Selain Komisaris Perseroan tertentu yang memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali, semua Komisaris Independen dan anggota Direksi Perseroan tidak memiliki hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris dan Direksi lainya dan/atau pemegang saham pengendali Perseroan.
202 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Buyback Saham
19. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Perseroan atau pemberi kerja kepada pegawai yang Rasio Perbandingan Gaji Keterangan
Rasio
Karyawan Tertinggi – Karyawan Terendah
80 x
Direktur Tertinggi – Direktur Terendah
3,2 x
Komisaris Tertinggi– Komisaris Terendah
1,5 x
Direktur Tertinggi – Karyawan Tertinggi
3,4 x
ditetapkan dan dibayarkan menurut
Tabel berikut menjelaskan rincian penyimpangan internal dalam Perseroan
suatu perjanjian kerja, kesepakatan
selama 2009.
atau
peraturan
perundangJumlah kasus yang melibatkan
undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu
Penyimpangan Internal
Manajemen
Karyawan Tetap
pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya. Informasi di bawah menjelaskan rasio perbandingan
gaji,
yang
meliputi
kompensasi yang diterima per bulan
Total internal fraud
Karyawan Kontrak
2009
2008
2009
2008
2009
2008
0
0
23
18
2
1
Telah diselesaikan
0
0
23
18
2
1
Dalam proses internal
0
0
0
0
0
0
Proses Pending
0
0
0
0
0
0
Direksi dan karyawan tetap dalam
Ditindak lanjuti melalui
0
0
8
7
0
0
Perseroan.
Tindakan Hukum
oleh
anggota
Dewan
Komisaris,
20. PENYIMPANGAN INTERNAL Internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan
yang
dilakukan
oleh
pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap
(honorer
dan
outsourcing)
terkait dengan proses kerja dan kegiatan
operasional
yang
Perseroan
mempengaruhi
kondisi
Perseroan secara signifikan. Yang dimaksud
dengan
kondisi
keuangan
secara dampak
signifikan
mempengaruhi Perseroan
adalah
penyimpangannya
apabila lebih
dari Rp100.000.000 (Seratus Juta Rupiah).
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
203
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
21. PERMASALAHAN HUKUM Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Perseroan selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Di bawah ini adalah rekapitulasi Laporan Perkara Pidana dan Perdata per 31 Desember 2009. Jumlah Permasalahan Hukum Perdata
Pidana
Telah diselesaikan (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
45
17
Dalam proses penyelesaian
165
8
Total
210
25
22. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Selama tahun 2009, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan. 23. BUY BACK SAHAM DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI OLEH PERSEROAN Buy back saham dan/atau buy back obligasi adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah diterbitkan Perseroan dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut, adapun tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2009, Perseroan tidak melakukan transaksi buy back saham dan/atau obligasi.
204 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Buyback Saham
Pengeluaran Yayasan Danamon Peduli tahun 2009 No
Rincian
Jumlah (Rp)
1
Program Revitalisasi Pasar Tradisional (Pasarku Bersih, Sehat dan Sejahtera), termasuk lomba pasar serta survei pasar tradisional
4.687.260.920
2
Program Danamon Go Green (Mengubah limbah-limbah pasar menjadi kompos bermutu tinggi)
2.130.003.496
3
Respon Cepat-Tanggap Terhadap Bencana Alam
348.260.705
4
Program Pengembangan, Penggalangan Pengetahuan serta Pemantauan dan Evaluasi
169.896.036
5
Komunikasi Eksternal dan Laporan Akuntabilitas
244.372.881
6
Beban Operasional
2.407.101.966 TOTAL
24.
PEMBERIAN
DANA
UNTUK
KEGIATAN SOSIAL DAN SPONSOR
9.986.896.004
25. SELF ASSESSMENT CORPORATE
GOVERNANCE
dan non-keuangan Bank, laporan
PARTAI POLITIK
pelaksanaan tata kelola Sesuai
Kebijakan
Transparansi kondisi keuangan
Perseroan
melarang
dengan
peraturan
Bank
Indonesia, pada tahun 2009 Perseroan
dan
pelaporan intern.
Rencana strategis Perseroan.
keterlibatan Perseroan dalam kegiatan
melakukan
politik,
memberikan
pelaksanaan corporate governance.
Peringkat atas aspek-aspek tersebut
donasi untuk kepentingan politik.
Self Assessment dilakukan terhadap
didasarkan pada kinerja pelaksanaan
Dengan demikian, Perseroan tidak
HZWLR`HP[\!
corporate
melakukan aktifitas sumbangan untuk
Pelaksanaan tugas dan tanggung
kriteria minimum yang ditetapkan
jawab Dewan Komisaris.
oleh Bank Indonesia. Berdasarkan
Pelaksanaan tugas dan tanggung
self
jawab Direksi.
corporate
Kelengkapan dan pelaksanaan
adalah sehat.
termasuk
kegiatan politik. Namun demikian, untuk
kegiatan
memberikan Yayasan
sosial
Perseroan
sumbangan
Danamon
melalui
Peduli.
Pada
tahun 2009, Perseroan menyediakan dana sejumlah Rp. 10 miliar kepada Yayasan
Danamon
mengalokasikan
Peduli
dana
Assessment
Penanganan Penerapan
fungsi
kepatuhan
Penerapan fungsi audit intern.
Penerapan fungsi audit ekstern.
secara lebih mendalam di bagian
Fungsi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tahun 2009.
peringkat Perseroan
Bank.
yang dilakukan Perseroan diuraikan
Tahunan
2009,
governance
benturan
Rincian dana dan kegiatan sosial
Laporan
assessment
terhadap
kepentingan.
ZLIHNHPILYPR\[!
dari
governance
tugas Komite Dewan Komisaris .
yang
tersebut
Self
Perseroan
manajemen
risiko
termasuk pengendalian intern.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur besar.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
205
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
25.1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil Self Assessment tersebut, dapat dilaporkan bahwa Perseroan telah meraih peringkat Baik Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit Self Assessment Corporate Governance No
1.
2.
3.
Bobot
Peringkat
Nilai
(a)
(b)
(a) x (b)
Aspek Yang Dinilai
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan komisaris
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi
Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
206 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Catatan *)
10,00%
20,00%
10,00%
2
2
2
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsipprinsip GCG, berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.
Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara LMLR[PMKHULÄZPLU
Aspek transparansi anggota Komisaris baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/ perundangan yang berlaku
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Seluruh Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.
Rapat Direksi terselenggara secara efektif dan LÄZPLU
Aspek transparansi anggota Direksi baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/ perundangan yang berlaku
Komposisi dan kompetensi anggota KomiteKomite sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.
Pelaksanaan tugas Komite-Komite telah berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.
0,200
0,400
0,200
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Buyback Saham
Self Assessment Corporate Governance No
4.
5.
6
7
Bobot
Peringkat
Nilai
(a)
(b)
(a) x (b)
Aspek Yang Dinilai
Penanganan Benturan Kepentingan
Penerapan fungsi kepatuhan Bank
Penerapan fungsi Audit Intern
Penerapan fungsi Audit Ekstern
Catatan *)
10,00%
5,00%
5,00%
5,00%
1
2
2
1
Rekomendasi Komite-Komite, bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.
Penyelenggaraan rapat Komite-Komite berjalan sesuai dengan pedoman intern dan [LYZLSLUNNHYHZLJHYHLMLR[PMKHULÄZPLU
Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang sangat lengkap dan efektif.
Seluruh benturan kepentingan telah diungkap dalam setiap keputusan, telah dilengkapi dengan risalah rapat, telah diadministrasikan dan terdokumentasi dengan sangat baik.
Selama tahun 2009 tidak terdapat benturan kepentingan.
Kepatuhan Bank tergolong baik walaupun masih terdapat penyimpangan yang sifatnya tidak material terhadap ketentuan dan mayoritas komitmen yang telah dibuat telah diselesaikan pada masa triwulan penilaian CAMELS Rating.
Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan efektif.
Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas satuan kerja operasional
Pedoman, sistem dan prosedur seluruh jenjang organisasi tersedia lengkap dan sesuai dengan ketentuan dan perundang undangan yang berlaku
Pelaksanaan fungsi audit intern Bank telah berjalan efektif, pedoman intern sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB namun terdapat kelemahan minor yang telah/dapat diatasi dengan tindakan rutin.
SKAI menjalankan fungsinya secara independen dan obyektif
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik sangat efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan.
Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik sangat baik.
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik/KAP sangat independen dan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan
0,100
0,10
0,10
0,05
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
207
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Self Assessment Corporate Governance No
8
9
10
Bobot
Peringkat
Nilai
(a)
(b)
(a) x (b)
7,50%
2
0,15
Aspek Yang Dinilai Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal
Kredit kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Kredit berskala besar
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal
208 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Catatan *)
7,50%
15,00%
2
1
4HUHQLTLULMLR[PMKHSHTTLUNPKLU[PÄRHZPKHU mengendalikan seluruh risiko Bank.
Manajemen aktif pemantauan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit, sistem informasi manajemen yang komprehensif dan efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat.
Prosedur dan penerapan pengendalian intern Bank komprehensif dan sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha dan risiko yang dihadapi Bank.
Manajemen efektif dalam memantau kesesuaian kondisi Bank dengan prinsip pengelolaan Bank yang sehat, ketentuan yang berlaku serta sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern Bank.
Penerapan pengendalian intern telah diimplementasikan dengan baik apabila terdapat kelemahan telah dilakukan tindakan korektif sehingga tidak menimbulkan pengaruh ZPNUPÄRHU[LYOHKHWRVUKPZPIHUR
Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang up to date dan lengkap untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar.
Tidak ada pelanggaran BMPK maupun pelampauan BMPK.
+P]LYZPÄRHZPWLU`LKPHHUKHUHTLYH[HH[H\ jumlah penyediaan dana besar/debitur inti dibandingkan dengan total penyediaan dana [PKHRZPNUPÄRHU
Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dilakukan secara Independent
Bank sangat transparan dalam menyampaikan informasi keuangan dan non-keuangan kepada publik melalui homepage Bank dan media yang sangat mudah diakses.
Cakupan informasi keuangan dan nonkeuangan tersedia sangat tepat waktu, lengkap, akurat, kini dan utuh.
Bank sangat transparan menyampaikan informasi produk dan jasa, menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan sangat efektif serta memelihara data dan informasi pribadi nasabah dengan sangat memadai.
0,15
0,15
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Buyback Saham
Self Assessment Corporate Governance No
11
Bobot
Peringkat
Nilai
(a)
(b)
(a) x (b)
Aspek Yang Dinilai
Catatan *)
Rencana Strategis Bank 5,00%
Komposit
2
100,00%
Nilai Komposit
Cakupan laporan pelaksanaan GCG sangat lengkap, akurat, kini dan utuh, telah disampaikan secara sangat tepat waktu kepada shareholder sesuai ketentuan yang berlaku.
Sistem Informasi Manajemen Bank khususnya terkait Sistem Pelaporan Internal Bank mampu menyediakan data dan informasi dengan sangat tepat waktu, akurat, lengkap dan sangat handal serta efektif untuk pengambilan keputusan manajemen
Rencana Bisnis Bank (business plan) sesuai dengan visi dan misi Bank serta Rencana Korporasi (corporate plan) Bank.
Rencana Korporasi (corporate plan) dan Rencana Bisnis Bank (business plan) disusun realistis dan telah memperhatikan seluruh faktor eksternal dan faktor internal, prinsip kehatihatian dan azas perbankan yang sehat.
Realisasi rencana bisnis sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (business plan).
s
Low Strategic Risk Rating atau Moderate to Low Strategic Risk Rating
0,1
1,700
Predikat Komposit
Nilai Komposit < 1,5
Sangat baik
5PSHP2VTWVZP[#
Baik
5PSHP2VTWVZP[#
Cukup baik
5PSHP2VTWVZP[#
Kurang baik
5PSHP2VTWVZP[#
Tidak baik
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
209
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
25.2. Kalender Kegiatan Tindakan Korporasi Selama Tahun 2009 Tanggal
Tindakan Korporasi
20 Maret 2009
Right issue (berdasarkan tanggal efektif Bapepam)
4HYL[
Pembayaran subdebt
5 Juli 2009
Pembayaran dividen
9 Juli 2009
Adira call option (akuisisi Adira Asuransi, penambahan modal di Adira Finance)
1\SP
Penambahan modal setor Adira Quantum
26. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap komunikasi tentang informasi material Perseroan secara tepat waktu dan akurat kepada seluruh pemangku kepentingan. Pengumuman mengenai kondisi dan kinerja Perseroan telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan serta Anggaran Dasar Perseroan. Berikut adalah daftar keterbukaan Perseroan selama tahun 2009: Tanggal
Perihal
Rujukan/Ketentuan
29 Januari 2009
Rencana Pelaksanaan Public Expose
Peraturan BEI No. I.E. tentang Kewajiban Penyampaian informasi
6 Pebruari 2009
Penyampaian Materi Public Expose
Peraturan BEI No. I.E. tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
12 Pebruari 2009
Rencana Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Peraturan Bapepam No. IX.I.1. tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
7LIY\HYP
7LU`HTWHPHU3HWVYHU2L\HUNHU;HO\UHUWLY Desember 2009
Peraturan Bapepam X.K.2
7LIY\HYP
Pemberitahuan Rencana Bank Danamon melakukan Penawaran Umum Terbatas IV
Peraturan Bapepam No. IX.D.1
16 Pebruari 2009
Penyampaian Materi Public Expose
Peraturan BEI No. I.E. tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
19 Pebruari 2009
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue)
Peraturan Bapepam X.K.1
20 Pebruari 2009
Penyampaian Bukti Iklan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Peraturan BEI No. I.E. tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
Keterbukaan Informasi tentang Penyampaian Iklan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa [HUNNHS4HYL[
Peraturan BEI No. I.E. tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
10 Maret 2009
210 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Tanggal
Buyback Saham
Perihal
Rujukan/Ketentuan
19 Maret 2009
7LY\IHOHU3HWVYHU2L\HUNHU;HO\UHUWLY+LZLTPeraturan Bapepam No. X.K.2 ber 2009
19 Maret 2009
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue)
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
4HYL[
/HZPS9<7:3\HY)PHZH4HYL[
Peraturan Bapepam No. IX.I.1
4HYL[
Laporan Efektifnya Perubahan Anggaran Dasar Bank Danamon sehubungan dengan Penambahan Modal Disetor per Akhir Desember 2008
Peraturan BEI No. I.E. tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
16 April 2009
Rencana Pelaksanaan RUPS
Peraturan Bapepam No. IX.I.1. tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS
22 April 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham
(WYPS
Penyampaian Bukti Iklan RUPS Tahunan dan Luar Biasa
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
(WYPS
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan – Tahun Buku 2008
Peraturan Bapepam X.K.2
(WYPS
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham
(WYPS
Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Q1 – 2009
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
26 Mei 2009
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa 25 Mei 2009
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
29 Mei 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham
27 Mei 2009
Keterbukaan Informasi tentang Penyampaian Iklan haPeraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian sil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Informasi Umum Pemegang Saham Luar Biasa
29 Mei 2009
Keterbukaan Informasi tentang Pengumuman PengamIPSHSPOHU(R\PZPZPZHOHT`HUN4L^HRPSP Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian dari semua saham yang telah dikeluarkan oleh PT Informasi Asuransi Adira Dinamika
1\UP
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
11 Juni 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
12 Juni 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
15 Juni 2009
Penyampaian Akta Perubahan Anggaran Dasar
Peraturan Bapepam No. X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada publik
15 Juni 2009
Penyampaian Akta Perubahan Anggaran Dasar
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
15 Juni 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
19 Juni 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
211
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Tanggal
Perihal
Rujukan/Ketentuan
22 Juni 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
1\UP
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
29 Juni 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
1\SP
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
17 Juli 2009
Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan
Peraturan Bapepam No. X.K.2
5 Agustus 2009
Penyampaian Akta Perubahan Modal karena E/MSOP dan Right Issue
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
25 Agustus 2009
Penyampaian Akta Perubahan Pengurus
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
5 Oktober 2009
Perubahan Anggaran Dasar Karena E/MSOP Posisi Q2 tahun 2009
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
7 Oktober 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
7 Oktober 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
8 Oktober 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
6R[VILY
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
6R[VILY
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
6R[VILY
Perubahan Anggaran Dasar Karena E/MSOP Posisi Q2 tahun 2009
Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
6R[VILY
7LY\IHOHU(UNNHYHU+HZHY2HYLUH,4:677VZPZP8 Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan tahun 2009 Informasi Pemegang Saham Tertentu
27 Oktober 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
10 November 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
17 November 2009
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
212 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Buyback Saham
S e k r e t a r i s
Riwayat hidup Sekretaris Perusahaan
Bank Ekspor Indonesia; Koordinator
P e r u s a h a a n
Perseroan adalah sebagai berikut:
Hukum untuk proses merjer PT Bank
b e r t u g a s
+PUP /LYKPUP [HO\U TLYHPO NLSHY
PDFCI ke dalam PT Bank Danamon
membantu
Sarjana
Universitas
Indonesia, Tbk; serta Auditor Hukum
terkait
Direksi dengan
Hukum
dari
Trisakti tahun 1987. Selama hampir
di Departemen Keuangan Republik
akuntabilitas
5
di
Indonesia untuk audit kinerja PT
dan
tanggung
bidang layanan hukum (Lembaga
TASPEN (Persero) dan PT Semen
jawab Direksi atas permasalahan-
Bantuan Hukum dan Firma Hukum)
Gresik
permasalahan
berkaitan
KHU ZLSHTH [HO\U KP ZLR[VY
pengalaman di sektor perbankan dan
dengan Corporate Governance yang
perbankan (Bank Patungan Asing
pasar modal mencakup antara lain
baik serta kegiatan sosial, dengan
dan Bank Swasta Nasional) hingga
restrukturisasi
kredit,
pembiayaan
KLTPRPHU ZLQHR [HUNNHS (WYPS
kini. Beberapa pengalaman kerjanya
proyek,
merjer
&
Perseroan telah menunjuk Dini Herdini
termasuk menjadi anggota Kelompok
Terdaftar sebagai anggota Himpunan
sebagai
Implementasi dan Pembentukan PT
Konsultan
yang
Sekretaris
Perusahaan.
(lima)
tahun,
Dini
berkarir
Tbk
serta
(Persero).
Hukum
Berbagai
akuisisi.
Pasar
Modal
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS PERUSAHAAN COMPLIANCE & LEGAL DIRECTOR FRANSISCA OEI
CORPORATE SECRETARY DINI HERDINI
CUSTODY CORP. DOCS & ASSET
CORPORATE SECRETARY GROUP HEAD
GROUP HEAD SELMA RIUPASSA
BUDI SANTOSO
SUBSIDIARY CORPORATE SECRETARIAT MANAGEMENT & REPORTING: YUSTINA MIEKE UTAMI, ROVELIA (ADE), JUNAEDI
CORPORATE ACTION & STAKEHOLDERS MANAGEMENT ENENG YULIE ANDRIANI
BOD/BOC MANAGEMENT ADINDA N. ERMAN ASTRID PRAMESUWARI
BEJ, BES, BAPEPAM, LPS, BI, MENTERI PERDAGANGAN LPS EMSOP TEMASEK PIHAK LAIN HAK CIPTA & PATEN SUBSIDIARY MANAGEMENT ADMINISTRASI KORESPONDEN & DOKUMEN MENYIAPKAN DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN PIHAK INTERNAL MEMPROSES LISENSI
MENYIAPKAN REGULASI TERKAIT PROYEK (RUPS, OPSI SAHAM, SAHAM BONUS, HMETD, PEMBAYARAN DEVIDEN, PENERBITAN OBLIGASI MENDUKUNG PENYIAPAN DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN MENANGANI PENDAFTARAN SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI
PENCATATAN NOTULEN RAPAT PENYIMPANAN NOTULEN MENGAKOMODASI RAPAT KOMISARIS/DIREKSI MEMPERSIAPKAN KEPUTUSAN, MEMO INTERNAL DARI DIREKSI DAN KOMISARIS MEMPERSIAPKAN DOKUMEN DAN MEMPROSES UJI KEPATUHAN
GOVERMENT RELATION & RESEARCH ARYA HENDRATA S.
SPONSORSHIP KETERBUKAAN INFORMASI
CORPORATE ASSET & DOCS FILLING/SAFE KEEPING P. PARAMITASARI, ANNA RAYUNG
PENYIMPANAN ASET KORPORASI PENYIMPANAN PERJANJIAN KORPORASI PENYIMPANAN DOKUMEN MERJER PELELANGAN ASET (BERKORDINASI DENGAN DIV. GSS DIV. DAN UNIT LITIGASI) BANK NOTES SUB ORDINATED LOANS (SOL) KREDIT LIKUIDITAS BI (KLBI)
SPECIMEN IMAM SUPRAPTO
SPESIMEN TANDATANGAN KOMISARIS/DIREKSI SPESIMEN TANDATANGAN PEJABAT RESMI BANK PENYIMPANAN DOKUMEN PERUSAHAAN PERSETUJUAN BI UNTUK PEMBUKAAN CABANG BDI
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
(HKHPM), Anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), serta peraih Sertifikasi BSMR level +PUPKP[\UQ\RZLIHNHP:LRYL[HYPZ7LY\ZHOHHU7LYZLYVHUWHKH[HUNNHS(WYPS Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Perseroan antara lain sebagai berikut: Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya terkait dengan regulasi pasar modal dan menyampaikan Informasi mengenai perkembangan tersebut kepada Dewan Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan Perseroan. Menyediakan layanan kepada publik mengenai Informasi terkait dengan Perseroan. Memberikan saran-saran kepada Direksi mengenai tindak ketidakpatuhan terhadap peraturan Nomor 8 tahun 1995 mengenai pasar modal dan peraturan pelaksanaannya. Sebagai perantara antara Perseroan dengan pihak otoritas (Bapepam – LK, Bursa dan lainlain) dan publik. Pengawasan dan saran-saran terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan. Mempersiapkan dan menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta memastikan bahwa hasil rapat telah didokumentasikan dengan benar di dalam risalah rapat. Memastikan seluruh laporan wajib Perseroan kepada institusi yang berwenang dan pihak lainnya telah dilakukan secara tepat.
27. HUBUNGAN INVESTOR Hubungan Investor bertugas membangun komunikasi yang efektif antara Perseroan, komunitas finansial dan pihak-pihak terkait lainnya guna menjaga nilai dari surat berharga Perseroan.
Kegiatan Penyebarluasan Informasi Forum
Frekuensi/ Durasi
Catatan
Pertemuan Analis/Paparan Publik
RHSP
Pertemuan tiap kuartal antara manajemen senior dengan pihak analis/investor untuk mempresentasikan arah dan strategi dalam menghadapi situasi saat ini dan di masa yang akan datang oleh Perseroan.
Laporan Keuangan
RHSP
Informasi mengenai posisi keuangan yang unaudited serta perubahan atas posisi keuangan Perseroan.
Laporan Tahunan
1 kali
Laporan komprehensif atas kegiatan Perseroan selama satu tahun, termasuk kinerja keuangan yang diaudit oleh auditor eksternal independen.
Non Deal Roadshows and conferences
OHYP
Pertemuan dengan investor institusional asing untuk mempresentasikan kinerja Perseroan terakhir, termasuk kondisi makro ekonomi, perkembangan pasar, peraturan dan isu-isu terakhir.
Pertemuan tatap muka dan conference call
RHSP
Pertemuan dengan kelompok analis dan/atau investor untuk mendiskusikan kinerja keuangan dalam periode pelaporan. Conference call diselenggarakan untuk partisipan asing guna membahas hal-hal khusus.
Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Hubungan Investor juga bertugas
Buyback Saham
Intranet Portal
yang mendukung aktivitas kerja
untuk mengkomunikasikan strategi
Merupakan
finansial dan strategi keseluruhan
yang dapat diakses oleh seluruh
media
Perseroan
Karyawan
Sejak diluncurkannya, Portal 2nd
guna
menjaga
citra
(belum
intranet termasuk
secara baik, sekaligus menjadi Informasi
yang
efektif.
karyawan di anak perusahaan)
Generation
yang
dihubungkan
melalui
sesuai kebutuhan karyawan di
tersebut
fasilitas
email.
Intranet
antaranya,
berbagai
Perseroan yang kohesif. Informasi-Informasi
fasilitas
Portal
terus
berkembang
fitur survey engine
memberikan berbagai Informasi
yang
komunikasi,
untuk
kerja untuk melakukan polling
seperti paparan publik, conference
serta
call, pertemuan tatap muka dengan
Informasi
investor
dikomunikasikan media
dan
melalui
publikasi
kepentingan juga
karyawan
memberikan untuk
akses
mendukung
serta
publikasi
laporan
pekerjaan sehari-hari. Berbagai
per
kuartal,
laporan
Informasi mulai dari data-data
keuangan
mengenai
tahunan dan situs Perseroan.
arsip
perusahaan
kebijakan
memungkinkan
unit-unit
suatu topik tertentu, forum diskusi umum serta Live Chat
dengan
jajaran direksi.
hingga
serta
memo
yang telah dipublikasikan dapat
28. PUBLIC AFFAIRS
ditemukan disini. Fasilitas portal Hubungan
Perseroan
dengan
baru saja disempurnakan dengan
pemangku
kepentingan
internal
Portal 2nd Generation yang telah
dan eksternalnya dikelola melalui
aktif sejak Maret 2009. Portal
divisi Public Affairs. Divisi ini juga
2nd
memberikan
untuk
pelaksananaan
dukungan
dalam
kegiatan
internal
Generation dapat
ini
menjadi
disiapkan fasilitas
dan eksternal serta panduan untuk corporate branding. Divisi ini terbagi dalam empat subdivisi, yaitu: Internal Communication, Event Management, Brand Management dan External Affairs. 28.1.
Internal
Communications
(Komunikasi Internal) Internal
Communications
bertanggung jawab memastikan ketersediaan
serta
sirkulasi
informasi bagi seluruh karyawan termasuk karyawan anak- anak perusahaan
(subsidiaries)
dan
memelihara jaringan komunikasi internal yang terdiri dari:
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
215
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Majalah Spirit Merupakan majalah internal yang disirkulasikan setiap bulan. Dicetak sebanyak 10,000 edisi setiap bulannya dan disirkulasikan kepada karyawan di Kantor Pusat; Kantor-kantor Wilayah serta cabang-cabang Perseroan, dan kantor-kantor Adira Finance, Adira Insurance dan Adira Kredit. Tim Internal Communications bertindak sebagai Tim Editorial Majalah Spirit dan berkolaborasi dengan berbagai divisi dan unit kerja dalam pemuatan berbagai berita dan artikel Informatif dan edukatif seputar Perseroan maupun topik termutakhir di industri.
E-mail Blasts Merupakan
fasilitas
sirkulasi
informasi
massal
yang
dapat
diatur
pengirimannya, baik kepada seluruh karyawan, maupun kelompok karyawan tertentu. Dalam prosesnya, email blast dapat berupa informasi manajemen yang diolah Divisi Public Affairs dan diteruskan pada kelompok karyawan sesuai kepentingannya, atau oleh users dari berbagai divisi dan setelah melalui proses evaluasi dari Divisi Public Affairs / tim Internal Communications, diteruskan pada Divisi IT untuk dikirimkan melalui email broadcast. Selama tahun 2009 total sebanyak 295 judul email blast telah dikirimkan kepada karyawan.
216 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Buyback Saham
Internal Communications (IC) Forum Merupakan forum pertemuan antara Person In Charge/PIC yang ditunjuk mewakili tiap divisi/unit kerja berkenaan dengan penyebaran informasi yang perlu diketahui setiap unit dan/atau yang perlu dibagikan dengan unit-unit lainnya. IC Forum merupakan inisiatif tim Internal Communications yang dimulai sejak pertengahan tahun 2008, dan selama tahun 2009 telah berjalan sebanyak 5 (lima) kali, dengan detil sebagai berikut:
Forum
Tanggal
Jumlah Peserta
I
18/02/09
65 orang
Topik Soft Launching Arahan dari Vice President Director 7LUNLUHSHUÄ[\Y7VY[HS2nd Generation - Try Out
II
50 orang
Launching Portal 2nd Generation Arahan dari President Director
III
VYHUN
Training Class Portal 2nd Generation
IV
16/08/09
VYHUN
Arahan dari Vice President Director Program Updates – Internal Communications Sosialisasi proses penggunaan Internal Communications Channels
V
16/12/09
VYHUN
Writing Skill Workshop Mengundang pembicara Devi Asmarani (Jurnalis, Penulis Skrip, Kolumnis) dan Enda Nasution yang dikenal sebagai Bapak Blogger Indonesia Sharing Session dari Agung Nugroho, Karyawan Danamon yang juga penulis buku “Ocehan Si Mbot”
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
217
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
7HOHNRQIHUHQVLGHQJDQ5&2 RCO – Regional Corporate Officers merupakan personil yang ditunjuk sebagai perwakilan perusahaan dalam berhubungan dengan: (i) pihak eksternal, yaitu Pemerintah, media, dll. dalam menanggapi pertanyaan seputar kinerja serta hal-hal terkini tentang organisasi; (ii) pihak internal, yakni seluruh karyawan di wilayah masing-masing, terlepas dari segmentasi yang ada, sebagai perpanjangan tangan manajemen kantor pusat dalam menyampaikan berbagai Informasi terkini Perseroan serta menanggapi isu-isu yang berkembang dan memastikan karyawan memperoleh informasi dari sumber resmi yang ditunjuk perusahaan. Menyadari pentingnya fungsi ini, sejak November 2008 dilakukan komunikasi rutin mingguan dengan seluruh RCO melalui fasilitas teleconference yang dipandu langsung oleh Vice President Director. Tim Internal Communications memfasilitasi berjalannya proses ini, mendokumentasikan infomasi penting terkait serta melakukan sejumlah follow-up actions bersama para RCO. &KDWWLQJ%XODQDQGHQJDQ%2' Merupakan kegiatan baru yang dilakukan dalam tahun 2009 yakni kegiatan dimana seluruh karyawan secara 1-on-1 dapat berkomunikasi langsung dengan Presiden Direktur atau dengan jajaran direksi lainnya untuk menanyakan hal-hal seputar Perseroan. Fungsi ini memang dibuat untuk memfasilitasi adanya sistem keterbukaan informasi antar manajemen dengan karyawan. Dalam melakukan kegiatan ini Presiden Direktur didampingi oleh Public Affairs Head beserta Internal Communications Head & Tim. Upaya yang berkesinambungan ini dilakukan untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh stakeholder, dan
Perseroan
akan
selalu
komunikasi.
218 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
memperbaharui
dan
meningkatkan
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Buyback Saham
%2'5RDG6KRZ Dalam menjalankan perannya Internal Communications melakukan progam yang bertujuan untuk dapat memfasilitasi manajemen, dalam hal ini Direksi, agar dapat berkomunikasi langsung dengan semua perwakilan wilayah untuk menyampaikan kondisi perusahaan dan strategi kedepan sehingga seluruh karyawan di wilayah mendapatkan informasi yang benar dan jelas dan dapat menjalankan strategi yang sesuai dengan perusahaan. Sampai saat ini Perseroan membagi wilayah operasionalnya menjadi 7 wilayah di seluruh Indonesia. Kesempatan ini digunakan oleh semua perwakilan wilayah untuk dapat bertanya langsung kepada Direksi dan menyampaikan pertanyaan atau aspirasi hasil dari mekanisme komunikasi Bottom-Up (dari bawah ke atas) dimana PUK juga berfungsi sebagai jembatan informasi antara karyawan dan manajemen, dengan begitu diharapkan Informasi tersebut akan tersampaikan secara berantai ke seluruh karyawan di wilayah dan juga ke manajemen. Dalam pelaksanaannya, Direksi melakukan perjalanan ke setiap wilayah 2 (dua) kali dalam setahun, dengan mengadakan pertemuan untuk semua pejabat senior yang berada di wilayah tersebut.
BOD Road Show I (Mei - Juni 2009) Tanggal
Wilayah/Kota
Keterangan
07 Mei 2009
Balikpapan
s Highlights of Q1-2009 Results
11 Mei 2009
Medan
s Organizational Highlights - Strategic Priorities 2009
29 Mei 2009
Semarang
s Current Situation
05 Juni 2009
Bandung
s Key Actions
12 Juni 2009
Surabaya
s Media Coverage
15 Juni 2009
Makassar
s Work Flow (External & Internal Communications)
1\UP
Jakarta
s Communication Channels (Top Down & Bottom Up) s Role of RCO & BCO (Governance Related)
BOD Road Show II (Nov - Des 2009) Tanggal
Wilayah/Kota
Keterangan
05 Nov 2009
Jakarta
s Remarks
21 Nov 2009
Semarang
s Clear Skies
5V]
Makassar
s Key Challenges
19 Nov 2009
Surabaya
s Opportunities
07 Des 2009
Balikpapan
s 2010 Strategic Priorities
09 Des 2009
Bandung
16 Des 2009
Medan
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
219
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
dilaksanakan pelatihan tentang
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
peta media massa di Indonesia, dengan penekanan pada mediamedia baru, atau new media dengan
semakin
maraknya
jejaring sosial dan media online. Perseroan
telah
media-media
menjadikan
baru
ini
dalam
menyampaikan informasi kepada para pemangku kepentingannya dalam
kampanye
menggalang
dukungan via polling global untuk Danamon Peduli yang selanjutnya meraih juara kedua dalam BBC World Challenge 2009. BOD Roadshow dilakukan di setiap region dengan mengundang semua senior officer di region tersebut, untuk dapat berkomunikasi secara terbuka dengan Direksi. Pada kesempatan ini dilakukan juga penyerahan penghargaan bagi karyawan yang telah bekerja selama 15 - 20 tahun.
([WHUQDO $IIDLUV .RPXQLNDVL Eksternal) External Affairs bertugas untuk mengelola para
komunikasi
pemangku
dengan
kepentingan
khususnya melalui media massa guna membangun citra Perseroan yang
sesuai.
Berikut
daftar
kegiatan yang diselenggarakan oleh External Affairs:
media Kontak rutin dengan wakil-wakil media untuk mengukur persepsi publik atas Perseroan. Berbagai kegiatan telah diselenggarakan membangun
hubungan
dengan mass media antara lain workshop,
konferensi,
briefing
dan kunjungan ke media. 3HQJHORODDQ.RPXQLNDVL Di tahun 2009, Perseroan telah menyelesaikan
penyusunan
Panduan
Komunikasi
untuk
seluruh
organisasi,
guna
memberikan
pedoman
komunikasi di periode normal
220 Laporan Tahunan 2009
pejabat senior yang menjalankan peran
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
komunikasi
eksternal,
telah dilaksanakan di tujuh pusat wilayah operasional Perseroan, yaitu
di
Medan,
Jakarta,
Bandung,
Semarang,
Makassar,
Surabaya
dan
Balikpapan.
Peserta pelatihan ini antara lain para Regional Corporate Officer (RCO)
Membangun hubungan dengan
untuk
atau krisis. Sosialisasi kepada
dan
Branch
Corporate
Officer (BCO) yang telah ditunjuk sebagai wakil dari Perseroan di masing-masing wilayahnya. Pada pertengahan tahun 2009, telah
Audit
Persepsi
dan
Benchmarking Media massa berperan besar dalam
pembentukan
masyarakat
opini
terhadap
suatu
institusi.
Untuk
mengukur
persepsi
media
terhadap
Danamon, telah dilakukan riset kuantitatif oleh pihak ketiga yang melibatkan 25 orang redaktur atau asisten redaktur yang berasal dari media-media cetak umum nasional, media cetak ekonomi dan
keuangan,
majalah
serta
media online utama di Indonesia untuk tahun 2009. Survey yang juga meneliti mediamedia komunikasi yang umumnya
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
digunakan media untuk mengakses
maupun
informasi
para
Buyback Saham
investor.
Situs
Selama
tahun
2009,
telah
korporat Perseroan yang baru
diselenggarakan
Temuan-temuan dari survey ini akan
akan
kegiatan komunikasi dan publikasi
digunakan untuk menyusun rencana
2010 dan akan mencerminkan
seperti berikut:
komunikasi strategis Danamon di
karakter dan semangat brand
2VUMLYLUZP7LYZRHSP
tahun 2010 dan selanjutnya.
Perseroan.
2. Press release (25 kali)
tentang
Danamon.
diluncurkan
pada
tahun
berbagai
)LYP[HKP4LKPHILYP[H Dalam hal jumlah serta frekuensi penyampaian
informasi,
responden
68%
menjawab
sering
0HGLD.RPXQLNDVLODLQQ\D Sebagai
perusahaan
7LY[LT\HU4LKPHRHSP
publik,
Perseroan senantiasa menjunjung
mendapatkan press release dari
tinggi
Danamon secara regular.
keadilan terus
asas
transparansi
melalui
menerus
dan
komunikasi dengan
para
yang
pemangku kepentingan, dengan
disampaikan dalam bentuk tertulis,
memanfaatkan berbagai media
60% responden menjawab isi dari
komunikasi, baik media cetak
press
maupun
Terkait
isi
informasi
release
yang
dikirimkan
5. RUPST dan RUPSLB (1 kali).
elektronik.
Perseroan
mencatat keluhan-keluhan yang
Danamon berkualitas baik.
disampaikan secara online dan Terkait cara mengakses informasi
langsung melakukan penanganan
tentang Danamon, 72% responden
terhadapnya.
mengakses
terus terpantau dari lini depan
Danamon
informasi melalui
telepon;
responden
mengakses
seputar
Danamon
keterangan
seputar
hingga
Kantor
Pusat
serta
informasi
digunakan sebagai masukan guna
melalui
memperbaiki kinerja Perseroan di
pers/press
YLZWVUKLU
60%
Keluhan-keluhan
release;
masa mendatang.
TLUNHRZLZ
informasi seputar Danamon melalui LTHPS" YLZWVUKLU TLUNHRZLZ informasi seputar Danamon melalui kontak kepada jajaran manajemen KHUZPZHU`HZLILZHY YLZWVUKLU menjadikan rumor/isu yang beredar sebagai sumber informasi. Survey juga menyimpulkan bahwa tidak ada responden yang mengakses informasi seputar Danamon melalui website.
Grafik Frekuensi Informasi Danamon yang diterima Media
Grafik Sumber Informasi Tentang Danamon 72%
4Sangat% Sering
60%
24% Cukup 4Kurang%
48%
44%
68% Sering
Rumor/Isu yang beredar Manajemen Siaran Pers Website Email Telepon
4% 0%
6LWXV,QWHUQHW Situs internet www.danamon co.id tidak
hanya
merupakan
portal
layanan, melainkan juga berfungsi
Grafik Penilaian Terhadap Isi Siaran Pers
60% Baik
60% Mudah
32% Cukup
36% Cukup
8Kurang%
4Sulit %
sebagai penyedia informasi terkini bagi pihak-pihak luar, baik publik
Grafik Tingkat Kemudahan Mendapatkan Informasi
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
221
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Siaran Pers 2009 Berikut data kegiatan Danamon yang dipublikasikan melalui siaran pers.
Bulan
Kegiatan
Januari 15
Pembukaan kantor cabang baru Danamon yang berlokasi di Gedung ‘The Jakarta Post’. Pembukaan ini merupakan pembukaan kantor cabang pertama dari serangkaian rencana Perseroan untuk membuka 18 kantor cabang baru di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2009.
21
Paparan kinerja Perseroan untuk akhir tahun 2008.
29
Danamon Peduli meluncurkan unit pasar pengolahan sampah di Pasar Cisarua – Bogor. 7LYLZTPHUPUPTLY\WHRHUWLYLZTPHURLZL[LSHOWLYLZTPHUZLILS\TU`HKPSHR\RHUKP)HU[\S Sragen, Wonosobo.
Pebruari 12
Paparan kinerja Perseroan akhir tahun 2008 yang telah diaudit.
Pengumuman atas tercapainya kesepakatan untuk melakukan mediasi melalui Bank Indonesia, sehubungan dengan permasalahan kontrak USD selling antara Perseroan dan Elnusa.
18
7LYZLYVHUTLSHR\RHUYPNO[ZPZZ\LKLUNHU[V[HSUPSHPZLILZHY9W[YPSP\U
19
Serikat Pekerja Perseroan menandatangani perjanjian kerja bersama untuk periode 1 Agustus ¶1\SP
27
@H`HZHU+HUHTVU7LK\SPILYZHTHRHI\WH[LURV[HTLTIHUN\UWYVK\RZPW\W\RVYNHUPR
Maret 10
Danamon Simpan Pinjam merayakan hari jadinya ke-5 bersama nasabah dan mengadakan berbagai kegiatan, seperti tumpengan, jalan sehat, outbound, dan lain-lain.
16
Yayasan Danamon Peduli & Pemerintah Kota Probolinggo meluncurkan unit pengolahan sampah pasar menjadi pupuk di TPS Ungup-Ungup, Probolinggo.
9<7:3)TLU`L[\Q\PWLSHRZHUHHUYPNO[ZPZZ\LRL\U[\RWLUPUNRH[HUTVKHSWLY\ZHOHHUKHU menyetujui pelaksanaan E/MSOP.
April 21
7LSHRZHUHHU9PNO[ZPZZ\L7LYZLYVHU9W[YPSP\UTLUKHWH[RHUZHTI\[HU`HUNIHPRKHYPWHZHY
Paparan kinerja Perseroan untuk kuartal pertama tahun 2009
Mei
Danamon Peduli meresmikan unit kompos ke-8 di Kendal. Informasi mengenai inisiatif terkini dari Indonesia MICE & Corporate Travel Mart 2009 (IMCTM), dimana para klien American Express Corporate dan pemegang kartu American Express Corporate turut berpartisipasi pada acara ini atas undangan khusus dari pihak Danamon.
25
Perseroan menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB, dan menghasilkan resolusi berupa persetujuan mengenai pembayaran dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun 2008.
Juni
222 Laporan Tahunan 2009
1
American Express Corporate Card Services dari PT Danamon Indonesia Tbk turut mendukung dan bekerja sama dalam kegiatan Indonesia MICE & Corporate Travel Mart 2009 (IMCTM 2009).
Danamon Peduli meresmikan unit pasar pengolahan sampah ke-9 di Pasar Kebon Agung, Probolinggo.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Bulan
Buyback Saham
Kegiatan
19
Perseroan meluncurkan layanan Danamon Online Banking – yang merupakan layanan internet banking pertama yang dapat dilakukan dengan menggunakan SMS Token.
22
Perseroan secara resmi mengumumkan keberadaannya sebagai mitra resmi dari Manchaster United Asia Tour 2009.
Juli 9
Perseroan mengumumkan Danamon Young Leaders Award 2009 – sebuah program pendidikan bagi pelajar tingkat perguruan tinggi yang memiliki pengetahuan bisnis serta isu sosial dan lingkungan yang kuat.
16
Paparan kinerja Perseroan untuk kuartal ke-2 tahun 2009.
18
Hari pasar bersih nasional ke-2: lebih dari 11.000 karyawan DSP melakukan acara membersihkan 750 pasar secara serentak. Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia dan Yayasan danamon Peduli mengumumkan pemenang lomba pasar se DIY.
Agustus 1
Danamon Peduli bersama dengan Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengumumkan pemenang lomba “Pasar Bersih, Manajemen Pasar dan Pasar Heritage” untuk seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.
18
+HUHTVU7LK\SPTLSHUQ\[RHUWYVNYHTRVTWVZZHTWHOWHZHYKPLTWH[RV[HKP:\TH[LYH
September 1
Perseroan mendaftarkan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sehubungan dengan permohonan pailit terhadap Esa Kertas Nusantara.
10
Danamon Peduli mengulurkan tangan bagi korban gempa Tasikmalaya
28
Informasi mengenai pemilihan via online bagi Pemenang BBC World Challenge 2009 untuk program Go Green Danamon Peduli ”Nothing Wasted” di BBC World Challenge 2009 telah dimulai.
Oktober 1
Tim Direksi Perseroan melakukan kunjungan langsung ke lokasi gempa di Padang dan mendukung proses evakuasi korban dari karyawan Perseroan dan Grup Adira.
2
Perseroan memberikan keterangan terkini seputar perkembangan mengenai penanganan korban gempa di Padang terhadap karyawan Perseroan & Adira Grup
16
Danamon Peduli menlanjutkan program kompos sampah pasar di 6 (enam) kota di Sulawesi
Desember 8
Pengumuman program Kompos sampah pasar Danamon Peduli Go Green Danamon Peduli “Nothing Wasted” terpilih sebagai runner up pertama pada BBC World Challenge 2009.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
29. LAPORAN DEWAN PENGAWAS
Indonesia,
SYARIAH
kepada SKAI. DPS dalam hal
Unit Usaha Syariah diawasi oleh
ini berhak mendapatkan salinan
Dewan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
rutin dengan Management
Syariah dari SKAI.
Unit Usaha Syariah untuk
Pengawas
Syariah
anggota-anggotanya
yang
ditetapkan
berikut
salinannya
eksternal Indonesia).
melakukan
oleh Dewan Syariah Nasional (DSN), sebuah badan di bawah Majelis Ulama Indonesia. Seluruh pedoman produk
pendanaan,
Dewan
Pengawas
menjamin
Syariah
kesesuaiannya
masalah yang terjadi dalam kegiatan
4LTILYPRHU THZ\RHU KHU
untuk
layanan
pada
Unit
Syariah
untuk
memastikan
Usaha 29.2. Anggota Dewan Pengawasan
1.
Memberikan masukkan dan
Melakukan pengawasan terhadap
opini
prinsip syariah dalam kegiatan
pedoman kerja operasional
usaha Perseroan;
dan manual produk yang
dan
mengawasi
kesesuaian kegiatan operasional
DSN-MUI;
Syariah adalah sebagai berikut:
Memastikan
mengenai
seluruh
terdapat pada Perseroan;
hasil pengawasan DPS atas
dikeluarkan oleh DSN;
temuan audit, baik temuan
Menilai aspek syariah terhadap operasional,
Prof.Dr. H.M. Din Syamsuddin MA (Ketua)
2.
Drs.
H.
Hasanudin
M.Ag
(Anggota) 0Y / (KP^HYTHU (2HYPT :, MBA (Anggota) *)
Memberikan dan melaporkan
Perseroan terhadap fatwa yang
pedoman
Syariah terdiri atas:
yang telah diterbitkan oleh
tanggung jawab Dewan Pengawas
syariah
sehari-hari.
kesesuaiannya dengan fatwa Tugas-tugas, kewenangan dan
pelaksanaan
perPerseroanan
opini mengenai produk dan
dengan
mengenai
perkembangan dan masalah-
6\DULDKWDKXQPHQFDNXS
prinsip-prinsip Syariah.
pertemuan
mendiskusikan /DSRUDQ 'HZDQ 3HQJDZDV
pembiayaan
dan operasional harus disetujui oleh
(Perseroan
audit
internal
maupun
Note: *) Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE, MBA mengundurkan KPYPWHKH[HUNNHS1HU\HYPWLUN\UK\YHUKPYP Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE, MBA akan menjadi efektif pada RUPS Perseroan tahun 2010.
dan
produk yang dikeluarkan oleh 5HPXQHUDVL'HZDQ3HQJDZDV6\DULDK7DKXQ2009
Perseroan;
Memberikan opini dari aspek syariah
terhadap
pelaksanaan
operasional
Perseroan
secara
keseluruhan
dalam
laporan Remunerasi Honor
publikasi Perseroan;
Jumlah diterima dalam 1 tahun Jenis Remunerasi & Fasilitas lain
Dewan Pengawas Syariah 9W
Mengkaji produk dan jasa baru yang belum dilengkapi dengan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.,
fatwa untuk dimintakan fatwa kepada DSN;
Menyampaikan
laporan
hasil
pengawasan syariah sekurangkurangnya setiap 6 (enam) bulan sekali kepada Direksi, Dewan Komisaris, DSN dan Perseroan
Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Ng Kee Choe
Sebastian Paredes
Komisaris Utama
Direktur Utama
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan yang
Buyback Saham
Perseroan dicatatkan. c. Setiap
Standby Purchase Agreement
Pemegang
102
No. 22 tanggal 19 Maret 2009,
diselenggarakan pada hari Senin,
saham seri A dan seri B akan
yang
tanggal 23 Maret 2009, di Jakarta,
memperoleh
hadapan Fathiah Helmi, SH,
telah memutuskan hal-hal sebagai
dimana
setiap
berikut :
berhak
untuk
Agenda Pertama:
67
HMETD,
67
HMETD
membeli
keduanya
dibuat
di
Notaris di Jakarta.
67
f. Dana hasil PUT IV, setelah
saham seri B baru yang berasal
dikurangi biaya emisi, akan
dari
portepel
Perseroan
digunakan untuk pemberian
harga
penawaran
pinjaman yang diberikan (kredit)
Terbatas IV (PUT IV) kepada
sebesar Rp. 1.200 per saham,
pada sektor kredit usaha mikro,
Para Pemegang Saham dalam
yang
kecil dan menengah (UMKM)
rangka Penerbitan Hak Memesan
pada saat mengajukan formulir
serta
pemesanan pembelian saham.
saat
1. Menyetujui
Penawaran
Umum
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yaitu
dengan
dengan
harus
dibayar
penuh
pembiayaan kondisi
otomotif
perekonomian
meningkatkan
d. Sertifikat bukti HMETD dapat
modal ditempatkan dan disetor
diperdagangkan mulai tanggal
Pada saat yang sama, PUT
Perseroan dengan syarat-syarat
7 April 2009 sampai dengan
IV
dan ketentuan sebagai berikut:
tanggal 15 April 2009 di dalam
posisi permodalan Perseroan
a. Saham
Perseroan
Bursa maupun di luar Bursa,
sehubungan dengan kondisi
dikeluarkan
dalam hal pemegang saham
ekonomi global yang tidak
mempunyai
menentu. Setelah PUT IV ini,
baru
yang
akan
adalah
sebanyak-banyaknya
HMETD
dalam
membaik. ini
akan
memxperkuat
3.328.206.411 saham seri B
bentuk pecahan, maka hak
proforma
biasa atas nama dengan nilai
atas pecahan tersebut harus
Penyediaan Modal Minimum
nominal Rp. 500,- per saham
dijual oleh Perseroan dan hasil
(konsolidasi)
yang
penjualannya dimasukkan ke
tanggal 31 Desember 2008 akan
dalam rekening Perseroan.
meningkat
ditawarkan
dengan
harga penawaran sebesar Rp. 1.200,- setiap saham. b. Pengeluaran tersebut
saham
cara
HMETD
baru
Global
Kecukupan
Perseroan menjadi
per
sebesar
Markets
20,8%, serta untuk secara
Private Limited dan Morgan
proaktif melakukan persiapan
dilakukan
Stanley
Asia
Singapore
dalam
menerbitkan
Private
Limited
bertindak
Basel II dan penyediaan modal
akan
dengan
e. Citigroups
rasio
kepada
rangka
implementasi
para
sebagai Pembeli Siaga yang
untuk risiko operasional (yang
pemegang saham Perseroan
wajib membeli sisa saham
akan diterapkan pada tahun
yang namanya tercatat dalam
baru
PUT
2010) yang diperkirakan akan
Daftar
IV
dengan
mengurangi rasio Kecukupan
Standby Purchase Agreement
Penyediaan Modal Minimum
Pemegang
Perseroan April
pada
2009
Saham
tanggal
sampai
3
dengan
dalam
tersebut
2009
(konsolidasi) sekitar 3% - 4%.
sebagaimana diubah dengan
g. P e r s y a r a t a n - p e r s y a r a t a n
Barat dengan memperhatikan
Akta Amended And Restated
lainnya sehubungan dengan
semua
Standby Purchase Agreement
PUT IV kepada para pemegang
No.
saham
ketentuan di
bidang
yang Pasar
12
18
sesuai
pukul 16.00 Waktu Indonesia
berlaku
tanggal
rangka
Pebruari
tanggal
13
Maret
termasuk
jadwal
Modal dan Peraturan Bursa
2009 dan Akta Amendment
pelaksanaan PUT IV dapat
Efek Indonesia dimana saham
to Amended And Restated
dilihat pada prospektus yang
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
225
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
diterbitkan
Perseroan
dalam
rangka PUT IV ini. h. Terhadap
PUT
IV
berlaku
ketentuan Pasar Modal, Undangundang
Perseroan
Terbatas,
melakukan penghitungan harga
sebagaimana
pelaksanaan terhadap opsi yang
Laporan
masih tersedia (opsi yang masih
tertanggal
outstanding);
Nomor L.08-3351-09/ III.12.002,
b. Penetapan tanggal 1 April 2009
dimuat
Auditor
Perubahan
pengecualian,
Peraturan Bursa Efek Indonesia.
(Modification Date) dan tanggal
c. mengesahkan
PUT IV, menyetujui untuk:
Perseroan
Perubahan
penyesuaian harga
tahun
berakhir
2. Memberikan kuasa kepada Direksi
PUT IV Perseroan; untuk
untuk
melakukan
dan
penetapan
pelaksanaan
E/MSOP
buku
pada
pembebasan
pelunasan
tanggung
(volledig
acquit Direksi
en
dalam akta Notaris tersendiri
perhitungan sebagaimana tersebut
Komisaris
Perseroan
mengenai
pada huruf 1 di atas.
pengurusan
dan
Rapat
setelah nama pemegang saham
Tahunan
yang memperoleh saham dari
Umum
PUT IV ini tercatat dalam Daftar
Biasa
Pemegang
diselenggarakan
dengan
Perseroan,
demikian
merubah
Pasal 4 ayat 2 dan 3 anggaran dasar
Perseroan,
kepada
Menteri
Hukum
Pemegang
(“RUPST”) Pemegang
(“RUPSLB”)
dan Saham
Perseroan
pada
hari
Saham Rapat
sebagaimana
Rapat ini.
yang
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Agenda Kedua :
tanggal 25 Mei 2009, di Jakarta, telah
Perseroan untuk tahun buku yang
memutuskan hal-hal sebagai berikut :
berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp. 1.530.022.000.000,
RUPST
dengan rincian sebagai berikut : a. 1%
Agenda Pertama :
dari
laba
bersih
Rp.15.300.220.000
atau
disisihkan
untuk dana cadangan, memenuhi a. menyetujui Laporan Tahunan Direksi
Pasal 70 Undang-Undang nomor
Perseroan untuk tahun buku yang
40 tahun 2007 tentang Perseroan
2008;
1. Menyetujui penyesuaian Employee/
atas
pengawasan
Menyetujui penggunaan laba bersih
berakhir pada tanggal 31 Desember Agenda Kedua:
Dewan
Senin,
telah
diputuskan pada agenda kedua
dan
Luar
dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Umum
termasuk
untuk mengurus pemberitahuan
jawab
yang dilakukan dalam tahun buku
pengeluaran saham seri B baru
Saham
dan
decharge)
kepada
ditempatkan dna disetor hasil
31
Desember 2008,dan d. memberikan
sesuai dengan metode dan cara
modal
yang
tanggal
menyatakan
peningkatan
tugas
Pengawasan Dewan Komisaris
Berlakunya
Perseroan
Perseroan
Laporan
Mulai
Perseroan untuk melaksanakan b. Memberi kuasa kepada Direksi
2009
15 April 2009 sebagai Tanggal (Effective Date);
a. Memberikan kuasa kepada Direksi
Maret
dengan pendapat wajar tanpa
sebagai
2. Sehubungan dengan dilakukannya
Independen,
12
Anggaran Dasar Perseroan dan
Tanggal
dalam
b. mengesahkan
Terbatas (“UUPT”); b. 50%
laporan
keuangan
dari
laba
bersih
atau
Rp.765.011.000.000 atau kurang
Management Stock Option Program
Perseroan untuk tahun buku yang
lebih
(E/MSOP)
berakhir pada tanggal 31 Desember
saham dengan asumsi bahwa
dengan
ketentuan
sebesar
Rp.90,82
per
sebagai berikut:
2008 yang telah diaudit oleh Kantor
jumlah saham yang dikeluarkan
a. Penggunaan metode Equivalent
Akuntan Publik Siddharta & Widjaja,
Perseroan
Economic Value Concept dalam
anggota firma KPMG International
8.423.625.816 saham dibayarkan
226 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
tidak
lebih
dari
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Buyback Saham
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
RUPST
sebagai dividen untuk tahun buku
Pencatatan
untuk
2008, dengan ketentuan sebagai
menentukan
para
berikut :
pemegang
i.
dividen
akan
dibayarkan
Perseroan
kepada
para
pemegang
untuk
Direktur Utama :
saham
Juan Eugenio Sebastian Paredes
berhak
Muirragui
menerima
Wakil Direktur Utama :
saham yang namanya tercatat
pembayaran dividen tahun
Joseph Fellipus Peter Luhukay
dalam
buku 2008; dan
Direktur :
Daftar
Pemegang
TLULU[\RHU
Saham pada tanggal yang
[HUNNHS
Muliadi Rahardja
akan ditetapkan oleh Direksi
pelaksanaan pembayaran
Direktur :
Perseroan
dividen
Ali Rukmijah (Ali Yong)
disebut
(selanjutnya sebagai
“Tanggal
2007,
Pencatatan”); ii.
yang
DIREKSI
total
dividen
yang
dibayarkan
akan adalah
berdasarkan jumlah saham yang
diterbitkan
Perseroan
pada
tahun
buku
segala
sesuatu
Direktur :
dengan tidak mengurangi
Vera Eve Lim
pemenuhan
Direktur :
peraturan
Bursa Efek di mana saham
Sanjiv Malhotra
Perseroan tercatat;
Direktur : Herry Hykmanto
oleh
Direktur :
Tanggal
c. Sisa dari laba bersih untuk tahun
sebagaimana
buku 2008 yang tidak ditentukan
Kanchan Keshav Nijasure
tersebut dalam butir (i) di atas,
penggunaannya
Direktur :
termasuk jumlah saham yang
Rp749.711.000.000
diterbitkan
sebagai laba ditahan Perseroan.
Pencatatan
dalam
oleh
rangka
Perseroan
sebesar ditetapkan
Dengan masa jabatan yang akan
Employee/
Management Stock Option
Agenda Ketiga :
Program
a.
sampai
dengan
Fransiska Oei Lan Siem
berakhir sampai dengan ditutupnya
Menyetujui
pengangkatan
Rapat
Umum
Pemegang
Fransiska Oei Lan Siem selaku
Tahunan
buku
anggota Direksi Perseroan yang
buku yang berakhir pada tanggal
2008 tersebut Direksi akan
akan efektif menjabat terhitung
31-12-2010, yang akan dilaksanakan
memotong
sejak
Indonesia
paling lambat pada bulan Juni 2011,
persetujuan
dengan tidak mengurangi hak RUPS
tanggal tersebut; iii. atas
dividen
sesuai
tahun
pajak
dengan
perpajakan
dividen peraturan
yang
berlaku
terhadap pemegang saham; iv. Direksi
dengan
Bank
terhadap
pengangkatan
bersangkutan
sampai
yang dengan
diberi
sisa masa jabatan anggota Direksi
kuasa dan wewenang untuk
yang menjabat saat ini. Dengan
menetapkan
demikian
mengenai
ini
saat
memberikan
hal-hal atau
dengan
yang
berkaitan
pelaksanaan
susunan
anggota
Perseroan
untuk
Saham tahun
untuk memberhentikannya sewaktuwaktu. b.
Memberi Direksi
kuasa Perseroan
kepada untuk
Direksi Perseroan adalah sebagai
menandatangani akta-akta yang
berikut:
diperlukan sehubungan dengan
tahun
putusan Rapat ini dan ketentuan
buku 2007, antara lain (akan
yang disyaratkan oleh instansi
tetapi tidak terbatas pada) :
yang berwenang.
pembayaran
dividen
TLULU[\RHU
;HUNNHS
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
227
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Agenda keempat : (i).
Agenda Kelima :
(Bapepam – LK) untuk mengaudit
1. (i) Menyetujui total pembayaran
laporan keuangan Perseroan untuk
akan
Tantieme yang akan dibagikan
tahun buku 2009 serta menetapkan
Dewan
kepada Direksi untuk Tahun
jumlah honorarium dan persyaratan
Komisaris untuk Tahun Buku 2008
Buku
lain
sebesar Rp. 9.150.000.000
28.212.500.000 gross;
tersebut,
Menyetujui pemberian kuasa
rekomendasi dari Komite Audit.
menyetujui
total
Tantieme/bonus dibagikan
pembayaran yang
kepada
(ii). Menyetujui penetapan besarnya total
gaji/honorarium
(ii)
dan
2008
kepada
sebesar
Dewan
Rp.
penunjukkan
Perseroan untuk menetapkan
Agenda Ketujuh
Tahun Buku 2009 yaitu sekitar
besarnya
Laporan
Rp. 14.055.000.000 gross;
tahun
Tantieme buku
selama
2008
serta
kepada
para
pemegang
saham bahwa Direksi Perseroan telah
kuasa
besarnya gaji/honorarium bagi
melakukan
Utama
masing-masing anggota Direksi
Dasar
Perseroan untuk menetapkan
Perseroan
tunjangan
ketentuan-ketentuan yang diwajibkan
besarnya
kepada
pemberian
Publik
memperhatikan
Komisaris
tunjangan bagi Dewan Komisaris
(iii). Menyetujui
Akuntan
dengan
Komisaris
Tantieme/bonus
dan
penyesuaian
Perseroan
Anggaran
sesuai
dengan
untuk tahun buku 2009 bagai
Peraturan Bapepam – LK nomor
selama tahun buku 2008 bagi
masing-masing
IX.J.1., sebagaimana dimuat dalam
masing-masing anggota Dewan
Direksi Perseroan, berdasarkan
akta
Komisaris
serta
rekomendasi Komite Nominasi
tertanggal 31 Maret 2009 nomor 87,
besarnya gaji/honorarium dan
dan Remunerasi No. B. 003-
dibuat dihadapan Pahala Sutrisno
tunjangan untuk tahun buku
KRN tanggal 25 Mei 2009 dan
Amijoyo
2009
No. B. 005-KRN tanggal 25 Mei
Jakarta.
Perseroan
bagi
anggota
masing-masing
Dewan
Perseroan
Komisaris
Undang-undang Terbatas,
No. B. 004-KRN tanggal 25 Mei
ini
2009;
pemegang Dewan
Tampubolon,
Dasar
Notaris
di
RUPSLB
KRN tanggal 25 Mei 2009 dan
pemberian
Anggaran
2. Sesuai pasal 92 ayat 5 dan 6
dan Remunerasi No. B. 002-
(iv). Menyetujui
Perubahan
2009;
berdasarkan
rekomendasi Komite Nominasi
kepada
anggota
Perseroan
Agenda Pertama :
Perseroan
dengan
memberitahukan
kepada
opsi Perseroan untuk membeli
bahwa
tambahan saham dalam PT Adira
saham
1.
Menyetujui
pelaksanaan
hak
kuasa
pembagian tugas dan wewenang
Dinamika
Multi
sebanyak-banyaknya
Finance
Tbk
Komisaris
anggota Direksi Perseroan akan
(“ADMF”)
Perseroan untuk menetapkan
ditetapkan berdasarkan keputusan
20% dari jumlah seluruh saham
besarnya
Direksi.
yang telah dikeluarkan ADMF
gji/honorarium
dan
tunjangan bagi masing-masing anggota
Dewan
Pengawas
milik Mega Value Profit Limited Agenda Keenam :
seluruhnya dengan harga Rp.
Syariah untuk tahun buku 2009,
Memberikan
berdasarkan
Dewan Komisaris Perseroan untuk
didalamnya
menunjuk
Komite
rekomendasi Nominasi
dan
wewenang
telah
dimana termasuk
yang
premi atas hak opsi sebesar Rp.
terdaftar di Badan Pengawas Pasar
187 miliar yang telah dibayar
tanggal 25 Mei 2009.
Modal
oleh
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
dan
Publik
1.614.000.000.000
Remunerasi No. B. 006-KRN
228 Laporan Tahunan 2009
Akuntan
kepada
Lembaga
Keuangan
Perseroan
pada
saat
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Buyback Saham
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
RUPSLB
diterbitkannya hak opsi, dengan
melakukan keterbukaan kepada
diberikan
ketentuan bahwa seluruh syarat
publik sesuai dengan peraturan
melakukan keterbukaan kepada
dan kondisi-kondisi sehubungan
dan perundangan yang berlaku.
publik sesuai dengan peraturan
dengan Transaksi Penambahan Agenda Kedua :
terlebih
1.
disetujui
oleh
Direksi Perseroan. 2.
wewenang kepada
Perseroan
untuk
pengambilalihan
PT
Dinamika
Direksi
Asuransi (“Asuransi
Adira Adira”)
sebanyak-banyaknya
melakukan
90%,
dengan ketentuan bahwa seluruh
segala tindakan yang diperlukan
syarat
dalam
Transaksi
pengambilalihan saham tersebut
Penyertaan
telah terlebih dahulu disetujui
rangka
Penambahan
Saham dalam ADMF sebanyakbanyaknya 20% sebagai akibat pelaksanaan
hak
opsi
dan
kondisi-kondisi
oleh Direksi Perseroan. 2.
yang
Memberi wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk
dimiliki oleh Perseroan, dengan
melakukan
ketentuan bahwa seluruh syarat
yang diperlukan dalam rangka
dan kondisi-kondisi sehubungan
pengambilalihan saham Asuransi
dengan Transaksi Penambahan
Adira sebanyak-banyaknya 90%,
Penyertaan Saham tersebut telah
dengan ketentuan bahwa seluruh
disetujui
syarat
terlebih
dahulu
oleh
Direksi. 3.
Menyetujui saham
Memberikan sepenuhnya
segala
dan
Menyetujui
bahwa atas
apabila
agenda
saham-saham
tersebut telah terlebih dahulu
ini
tidak dapat dilaksanakan yang
tindakan
kondisi-kondisi
pengambilalihan
keputusan
disetujui oleh Direksi Perseroan. 3.
Menyetujui
bahwa
apabila
diakibatkan dari tidak disetujuinya
keputusan
salah satu atau seluruh syarat-
tidka dapat dilaksanakan dari
syarat
tidak
dan
kondisi-kondisi
atas
disetujuinya
agenda salah
ini satu
sehubungan dengan Transaksi
atau seluruh syarat-syarat dan
Penambahan Penyertaan Saham
kondisi-kondisi
ini
Perseroan,
dengan pengambilalihan Asuransi
maka suatu persetujuan Rapat
Adira oleh Direksi Perseroan,
Umum Pemegang Saham untuk
maka suatu persetujuan Rapat
mencabut keputusan pemegang
Umum Pemegang Saham untuk
saham
ini
mencabut keputusan pemegang
Dalam
hal
oleh
Direksi
tidak
diperlukan.
terjadinya
kondisi
saham
ini
Perseroan
Dalam
hal
demikian,
Direksi
diberikan
wewenang
untuk
untuk
dan perundangan yang berlaku.
Penyertaan Saham tersebut telah dahulu
wewenang
demikian,
tidak
sehubungan
diperlukan.
terjadinya Direksi
kondisi
Perseroan
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
229
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepemilikan Saham Anggota Dekom, Dll
Hubungan Keuangan
Rasio gaji
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Sponsor Partai Politik
Self Asseisment GCG
Sekretaris Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Daftar Tabel, Bagan, Gambar, dan Lampiran 1.
Anggota Dewan Komisaris Perseroan Telah Memperoleh Persetujuan Bank Indonesia dan Telah Lulus Fit And Proper Test beserta data domisili (Tabel)
2.
Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris Perseroan dalam Rapat Dewan Komisaris (Tabel)
3.
Agenda yang Dibahas dalam Rapat-Rapat Dewan Komisaris Perseroan Selama Tahun 2009 (Tabel)
4.
Remunerasi Dewan Komisaris (Tabel)
5.
Klasifikasi Remunerasi Dewan Komisaris (Tabel)
6.
Komposisi Komite Audit Perseroan (Tabel)
7.
Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite Audit (Tabel)
8.
Fokus Kajian Komite Audit di Tahun 2009 (Tabel)
9.
Agenda yang Dibahas dalam Rapat-Rapat Komite Audit Perseroan Selama Tahun 2009 (Tabel)
10. Komposisi Komite Pemantau Risiko Perseroan (Tabel) 11. Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite Pemantau Risiko (Tabel) 12. Fokus Kajian Komite Pemantau Risiko di Tahun 2009 (Tabel) 13. Agenda yang Dibahas dalam Rapat-Rapat Komite Pemantau Risiko Selama Tahun 2009 (Tabel) 14. Keanggotaan Komite Nominasi & Remunerasi (Tabel) 15. Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite Nominasi & Remunerasi (Tabel) 16. Fokus Kajian Komite Nominasi & Remunerasi di Tahun 2009 (Tabel) 17. Agenda yang Dibahas dalam Rapat-Rapat Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan Selama Tahun 2009 (Tabel) 18. Keanggotaan Komite Tata Kelola (Tabel) 19. Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite Tata Kelola (Tabel) 20. Agenda yang Dibahas dalam Rapat-Rapat Komite Tata Kelola Perseroan Selama Tahun 2009 (Tabel) 21. Uji Kemampuan dan Kelayakan Bank Indonesia Anggota Direksi (Tabel) 22. Tingkat Kehadiran dalam Rapat Direksi (Tabel) 23. Agenda yang Dibahas dalam Rapat-Rapat Direksi Perseroan Selama Tahun 2009 (Tabel) 24. Remunerasi Direksi (Tabel) 25. Klasifikasi Remunerasi Direksi (Table) 26. Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Direksi (Tabel) 27. Rincian Kehadiran anggota Komite-Komite dalam Rapat-Rapat Komite Selama Tahun 2009 (Tabel) 28. Agenda Komite Risiko Selama Tahun 2009 (Tabel) 29. Agenda Komite Operasi Selama Tahun 2009 (Tabel)
230 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Penyimpangan Internal
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Buyback Saham
Hubungan Investor
Public Affairs
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Lampiran
30. Agenda Komite Asst & Liability Selama Tahun 2009 (Tabel) 31. Agenda Komite Pengarah Teknologi Informasi di Tahun 2009 (Tabel) 32. Agenda Komite Sumber Daya Manusia Selama Tahun 2009 (Tabel) 33. Agenda Komite Business Executive Selama Tahun 2009 (Tabel) 34. Agenda Komite Fraud Selama Tahun 2009 (Tabel) 35. Laporan Evaluasi Kesehatan Perseroan Per 31 Desember 2009 (Tabel) 36. Struktur Organisasi Kepatuhan (Bagan) 37. Struktur Organisasi UKPN (Bagan) 38. Struktur Organisasi SKAI (Bagan) 39.
Metodologi Audit 2009 (Gambar)
40.
Struktur Organisasi Operasi (Bagan)
41.
Lingkup Kontrol Operasional (Gambar)
42. Rating Komposit (Tabel) 43. Credit Ratings (Tabel) 44. Kredit Kepada Pihak Terkait dan Kredit Berskala Besar Per 31 Desember 2009 (Tabel) 45. Anggota Direksi yang Telah Menerima Opsi Saham Per 31 Desember 2009 (Tabel) 46. Kepemilikan Saham Perseroan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi (Tabel) 47. Rasio Perbandingan Gaji (Tabel) 48. Internal Fraud (Tabel) 49. Rekapitulasi Laporan Perkara Pidana dan Perdata Per 31 Desember 2009 (Tabel) 50. Laporan Pengeluaran Yayasan Danamon Peduli Tahun 2009 51. Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit Self Assessment Corporate Governance (Tabel) 52. Nilai Komposit dan Predikat Komposit (Tabel) 53. Kalender Kegiatan Tindakan Korporasi Selama Tahun 2009 (Tabel) 54. Daftar Keterbukaan Perseroan Selama Tahun 2009 (Tabel) 55. Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan (Bagan) 56. Kegiatan Penyebarluasan Informasi (Tabel) 57. Daftar Forum Internal Communication Selama Tahun 2009 (Tabel) 58. Road Show 2009 (Tabel) 59. Grafik Frekuensi Penerimaan Informasi dari Danamon Oleh Media (Bagan) 60. Grafik Sumber Informasi Tentang Danamon (Bagan) 61. Grafik Penilaian Terhadap Isi Siaran Pers (Bagan) 62. Grafik Tingkat Kemudahan Mendapatkan Informasi 63. Siaran Pers 2009 (Tabel) 64. Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Tahun 2009 (Tabel) 65. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (Lampiran)
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
231