DAILY NEWS KAMIS, 12 JUNI 2014 M
TODAY’S HIGHLIGHTS
IDX Statistics & Currency Rate Close 4,971.95 842.08 3,639.00 4,739.00 11,803
IDX Last LQ 45 Vol (mn/sh) Val (Rp Bn) IDR/USD
Chg 25.86 4.09
%Chg 0.52 0.49
%YTD 16.33 18.41
3
0.03
3.27 Net
Foreign Net Buy/ -Net Sell (Rp bn)
65
Market Indices DJIA S&P 500 NASDAQ FTSE HANG SENG KOSPI Nikkei EIDO
Close 16,843.88 1,943.89 4,331.93 6,838.87 23,257.29 2,014.67 15,069.48 27.52
Chg -102.04 -6.90 -6.06 -34.68 -58.45 2.87 74.68 -0.14
%Chg -0.60 -0.35 -0.14 -0.50 -0.25 0.14 0.50 -0.51
%YTD 1.61 5.17 3.72 1.33 -0.83 0.49 -7.50 20.49
Commodities Price Close Prev Oil-WTI (USD/bbl) 104.41 104.42 Gold (USD/t oz.) 1,260 1,261 Nickel (USD/MT) 18,455 18,760 Tin (USD/MT) 23,050 23,135 CPO (RM/Ton) 2,384 2,392 Rubber (USD/Kg) 1.97 1.96 Coal Newcastle* 72.55 73.89 *Closing price at Jun 6,2014 (USD/ton)
% Chg -0.01 -0.09 -1.63 -0.37 -0.33 0.45 -1.81
American Depository Receipts (ADRs) $ 41.79 15.73
TLKM ISAT
% Chg -1.32 0.00
Eq. Rp/Sh 2,466 3,713
IDX Last 2,525 3,970
Bursa AS ditutup melemah, indeks Dow Jones turun 102,04 poin atau 0,60%, S&P 500 turun 0,35%, dan Nasdaq turun 0,14%. Pelemahan indeks dipicu oleh adanya laporan dari World Bank yang menurunkan proyeksi pretumbuhan ekonomi global dari 3,2% menjadi 2,8% pada tahun ini. Sementara itu ketegangan di Irak juga menjadi kekhawatiran baru yang membuat investor kembali melakukan aksi jual and wait and see. Valuasi saham juga menjadi perhatian setelah indeks terus mencatat rekor. Saham Boeing memimpin pelemahan indeks. Bursa eropa ditutup melemah terimbas laopran World Bank yang memangkas peoyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini. Indeks FTSE turun 0,50%, CAC turun 0,87%, DAX turun 0,79%. Bursa Indonesia hari ini diperkirakan berpeluang kembali melemah akibat pelemahan bursa Wallstreet dapat memicu aksi profit taking. Indeks EIDO turun 0,51%. Saham-aham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain WSKT, BMTR, ASRI, MLPL, ENRG.
Indonesia News Highlight • Provident Agro Terbitkan Saham Baru • Surya Esa Tahan Seluruh Laba Bersih 2013 • BUMI Sudah Bayar Kupon Obligasi • TBIG anggarkan Capex Rp2,5 T tahun 2014
nb
Trading Counter – Technical Analysis
Economic Indicators Inflation Mei 2014 (MoM) Mei 2014 (YoY) BI rate, 8 Mei 2014 GDP 4Q 2013 (QoQ) GDP 4Q 2013 (YoY)
Current
Prior
Chg
0.16% 7.32% 7.50% -1.42% 5.72%
-0.02% 7.25% 7.50% 2.96% 5.62%
0.18% 0.07% 0.00% -4.38% 0.10%
Mutual Fund Semesta Dana Maxima Semesta Dana Saham
NAB 6,554.66 1,003.06
1 Mo 0.59% 0.80%
1 Yr 0.77% -0.05%
Semesta Dana Maxima vs IDX Performance 350.00% 300.00% 250.00%
• • • • •
WSKT BMTR ASRI MLPL ENRG
Dividen Stock ANTM BBCA TLKM TRIS MFMI MLPT
Trading Buy – Trading Buy – Trading Buy – Trading Buy – Trading Buy
IDR/share 10 75 102 10 2 2
Cum Date 29-Apr-14 29-Apr-14 29-Apr-14 29-Apr-14 5-May-14 5-May-14
Ex Date 30-Apr-14 30-Apr-14 30-Apr-14 30-Apr-14 6-May-14 6-May-14
Payment Date 20-May-14 20-May-14 19-May-14 20-May-14 22-May-14 22-May-14
200.00% 150.00% 100.00% 50.00% 0.00%
De c-0 8 Fe b-0 9 Ap r-0 9 Ju n-0 9 Au g-0 9 Oc t-0 9 De c-0 9 Fe b-1 0 Ap r-1 0 Ju n-1 0 Au g-1 0 Oc t-1 0 De c-1 0 Fe b-1 1 Ap r-1 1 Ju n-1 1 Au g-1 1 Oc t-1 1 De c-1 1 Fe b-1 2 Ap r-1 2 Ju n-1 2 Au g-1 2 Oc t-1 2 De c-1 2 Fe b-1 3 Ap r-1 3 Ju n-1 3 Au g-1 3
-50.00%
JSX
1 of 5
SDM
Please see important disclosure at the end of this report
KAMIS, 12 JUNI 2014
DAILY NEWS TECHNICAL COUNTER IHSG
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan berpeluang kembali melemah akibat pelemahan bursa Wallstreet dapat memicu aksi profit taking. Indeks EIDO turun 0,51%. Saham-aham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain WSKT, BMTR, ASRI, MLPL, ENRG.
S1 : 4.911 R1 : 4.963
S2 : 4.876 R2: 4.981
WSKT Terlihat pola rebound yang dapat berlanjut naik
Rekomendasi : Trading Buy
BMTR Terlihat pola rebound yang dapat berlanjut naik
Rekomendasi : Trading Buy
2 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
DAILY NEWS
KAMIS, 12 JUNI 2014
ASRI Terlihat pola rebound yang dapat berlanjut naik
Rekomendasi : Trading Buy
MLPL Terlihat pola rebound yang dapat berlanjut naik
Rekomendasi : Trading Buy
ENRG Terlihat pola rebound yang dapat berlanjut naik
Rekomendasi : Trading Buy
Keterangan rekomendasi Buy : Harga berpotensi menguat beberapa hari kedepan Buy on Weakness : Harga berpotensi menguat namun diperkirakan akan terkoreksi untuk sementara Trading Buy : Harga diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan ditutup menguat Sell : Harga berpotensi melemah beberapa hari kedepan Sell on Strength : Harga masih berpotensi menguat namun akan segera mengalami koreksi dalam waktu dekat
3 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
DAILY NEWS
KAMIS, 12 JUNI 2014
INDONESIA NEWS •
Provident Agro Terbitkan Saham Baru Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk (PALM) menyetujui penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 79.560.356 saham dengan harga pelaksanaan Rp420 per lembar. Direktur PALM, Devin Antonio Ridwan kepada pers di Jakarta, Rabu (11/6) mengatakan aksi korporasi ini dalam rangka konversi hutang anak usaha menjadi saham Provident Agro sehubungan dengan Amandement and Restatement Loan Agreement relating to a loan facility of up to US$1,2 juta tertanggal 30 Maret 2012. “Selain itu, juga ada surat Assigment of Amandement and Restatement Loan Agreement relating to loan facility of up to US$1,2 juta tertanggal 15 Mei 2014," katanya.
•
Surya Esa Tahan Seluruh Laba Bersih 2013 PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) akan menggunakan seluruh laba bersih tahun buku 2013 sebesar US$12,57 juta sebagai laba ditahan. Perseroan akan fokus pada pengembangan usaha sehingga tidak akan membagikan dividen 2013. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Rabu (11/6/2014) tentang hasil RUPS Tahunan pada 9 Juni 2014. Perseroan pada tahun 2013 membukukan pendapatan US$42,2 juta dari US$39,5 juta pada periode yang sama tahun 2012 lalu. Untuk laba bersih mengalami kenaikan menjadi US$12,5 juta dari US$4,4 juta. Untuk total aset perseroan naik menjadi US$118,2 juta dari US$80,9 juta.
•
BUMI Sudah Bayar Kupon Obligasi Emiten batu bara Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Suspensi dilakukan terkait dengan jatuh tempo pembayaran kupon obligasi yang diterbitkan Bumi Capital Pte Ltd sebagai penerbit, di mana BUMI berperan sebagai penjamin. Menanggapi hal tersebut, Direktur sekaligus Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava menyampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa perseroan telah memperoleh persetujuan dari pemberi pinjaman untuk menyelesaikan transaksi CIC. "Oleh karena itu, perseroan telah melakukan pembayaran kupon atas obligasi yang jatuh tempo pada 2016 pada hari ini dalam masa tenggang (cure period)," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2014). Sebagai informasi, BUMI gagal membayar kupon obligasi valas yang telah jatuh tempo pada 12 Mei 2014. Nilai obligasi yang diterbitkan anak usaha BUMI ini sebesar USD300 juta. Perseroan memiliki waktu tenggang hingga 11 Juni 2014. Jika pada tanggal itu BUMI tidak juga memenuhi kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak meminta percepatan pembayaran.
TBIG anggarkan Capex Rp2,5 T tahun 2014 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menganggarkan Rp2,5 triliun untuk membangun ribuan tenant dan menara baru pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 3.300 tenant dan 2.000-2.500 menara pada tahun ini. Perseroan sudah memiliki tiga sumber pendanaan yang siap dicairkan, salah satunya program pinjaman dengan limit USD2 miliar. Perseroan menandatangani perjanjian program tesebut pada 27 September 2010 dan hingga 31 Desember 2013 perseroan sudah menggunakan USD1,12 miliar. Adapun sumber lain belanja modal diambil dari penawaran umum berkelanjutan senilai total Rp4 triliun. Perseroan berencana melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) melalui obligasi Berkelanjutan II yang ditargetkan senilai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Obligasi ini merupakan kelanjutan dari Obligasi berkelanjutan I tahun 2013 dengan jumlah pokok Rp740 miliar. Sumber ketiga pendanaan yakni penerbitan global bonds senilai USD500 juta yang telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa.
4 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
KAMIS, 12 JUNI 2014
DAILY NEWS
RESEARCH Muhamad Sugiarto, CSA Research Analyst
[email protected] HEAD OFFICE PT. Semesta Indovest Menara Imperium Fl.18 Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 Jakarta 12980 - Indonesia BRANCHES Jakarta - Puri Komp. Rukan Puri Niaga III, Blok M 8/ 2A Jl. Puri Kencana Kembangan, Jakarta 11610 Telp. (021) 2569 5600 Fax. (021) 5830 3441
Serpong Ruko BSD Sektor 7 Blok RN No. 60, Serpong 15321 Telp. (021) 537 9545 Fax. (021) 537 9967
Surabaya Ruko Darmo Square Blok B 28 Jl. Raya Darmo No. 54 – 56, Surabaya 60264 Telp. (031) 563 2727 Fax. (031) 562 4616
Semarang Jl. Karang Saru No.17 Semarang 50136 Tel. (024) 358 4801/03 Fax. (021) 358 4804
Disclaimer This report has been prepared by PT. Semesta Indovest on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Semesta Indovest. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Semesta Indovest makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Semesta Indovest who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT. Semesta Indovest nor any officer or employee of PT. Semesta Indovest accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT. Semesta Indovest and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.
5 of 5
Please see important disclosure at the end of this report