Warta Thomas Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok No. 21 Th. XIII, Minggu, 30 Mei 2010, Hari Raya Tritunggal Maha Kudus
2 5
Renungan: DATANGNYA ROH KUDUS Kegiatan: Seminar "Mazmur Sebagai Ungkapan Doa Syukur Kepada Tuhan”
Hari Raya Tritunggal Maha Kudus
6 8
Artikel: Perayaan PENTAKOSTA Jadwal: Petugas Liturgi
Renungan
Warta Thomas
DATANGNYA ROH KUDUS
Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Penanggungjawab DPP Paroki St. Thomas-Komsos Penasehat RD. Christophorus Lamen Sani Koordinator Kristiono-08161633442 Pelaksana Tim Warta Paroki Angga-081807007937 Silvi-08128502221 Susan-085781892080 Yandi-085710482988 Yudis-085691868904 Sirkulasi/Iklan Pieter Fernandez Tarif Iklan Iklan Mini Rp20.000 1/4 halaman Rp35.000 1/2 halaman Rp50.000 Biaya Iklan bayar di muka. Iklan akan dimuat jika masih tersedia space kosong. Redaksi menerima sumbangan tulisan, karikatur, atau kreasi lain. Panjang tulisan maksimal 400 kata ke email: Warta @thomas.keuskupanbogor.or.id Website thomas.keuskupanbogor.or.id
Ujud Bulan Mei Ujud Umum : Sadar akan besarnya jumlah perempuan dan anak-anak yang menjadi korban, semoga semua pihak bekerja sama memberantas perdagangan manusia dalam segala bentuknya. Ujud Misi : Semoga kaum rohaniwan, biarawan-biarawati, maupun para pemuka umat mampu mengobarkan sikap dan semangat misioner dalam hati umat yang mereka layani. Ujud Gereja Indonesia : Semoga Hari Kebangkitan nasional (20 Mei) mengobarkan kembali nasionalisme putra-putri Ibu Pertiwi, demi kesatuan bangsa.
Halaman 2
Oleh Romo Gianto Injil Yoh 16:12-15 yang dibacakan pada hari raya Tritunggal Mahakudus tahun C ini menggarisbawahi kesatuan daya-daya ilahi yang menyertai para murid. Petikan hari ini berasal dari bagian Injil Yohanes yang menyampaikan perkataan dan doa Yesus bagi para murid seusai perjamuan malam terakhir tetapi sebelum ia pergi bersama mereka ke taman Getsemani. Dalam tulisan menyangkut Minggu Paskah VI disinggung bahwa Yoh 15-17 memuat pokokpokok yang terpenting dalam Injil Yohanes. Meskipun para murid belum dapat menanggung semua yang hendak disampaikan Yesus (Yoh 16:12), seperti dikatakan dalam ayat selanjutnya, Roh Kebenaran akan datang membimbing para murid ke dalam kebenaran. ROH KEBENARAN Roh Kebenaran akan membuat para murid mengerti siapakah Yesus yang telah mereka ikuti itu. Roh ini membuat orang menemukan Tuhan Yang Mahakuasa di tengah-tengah manusia. Dia itu ujud nyata bagaimana Yang Mahakuasa memperhatikan manusia. Yang tak terjangkau dan yang menggentarkan itu kini tampil sebagai yang dapat dikenali sehingga orang dapat mendekat. Para murid memang belum mampu menyadari hal ini. Akan datang daya ilahi sendiri membuat mereka menemukan kebenaran hal ini. Dan daya ilahi inilah yang dalam bacaan hari ini disebut Roh Kebenaran. Dengan perkataan lain Roh Kebenaran, Yesus, dan Bapanya ialah dayadaya ilahi yang berpadu membawa manusia agar mengalami Tuhan Yang Mahakuasa dengan cara yang pribadi. Bagaimana memahami misteri ini? Dalam salah satu episode di hadapan Pilatus nanti Yesus berkata (Yoh 18:37) bahwa ia lahir dan datang ke dunia untuk bersaksi mengenai "kebenaran". Kemudian ditambahkannya bahwa tiap orang yang berasal dari "kebenaran" mendengarkan suaranya. Reaksi Pilatus terungkap dalam ayat 38a: "Apakah "kebenaran" itu?" Pembicaraan ini menandaskan bahwa Yang Mahakuasa datang dan bersabda kepada manusia adalah kebenaran yang dipersaksikan Yesus dengan seluruh kehidupannya. Dikatakan juga, kesaksian ini baru dapat didengarkan bila yang bersangkutan berasal dari "kebenaran" sendiri. Maksudnya, Roh Kebenaran menerangi yang bersangkutan. Tanpa ini orang tak akan dapat sampai ke sana. Paling-paling seperti Pilatus, orang akan bertanya apa itu kebenaran tanpa menemukan jawaban. Orang sudah berada di hadapan dia yang bersaksi mengenai Yang Warta Thomas Nomor 21 Tahun XIII
Dalam artian di atas, Yesus menyampaikan kehadiran atau daya-daya ilahi kepada manusia. Ia membuat orang dapat mengalami daya-daya itu secara nyata. Orang disembuhkan, pengaruh roh jahat disingkirkan, kuasa dosa dilepaskan, orang KESATUAN DAYA-DAYA ILAHI diampuni dosanya, penderitaan yang merendahkan Misteri Tritunggal Mahakudus dapat dipahami seba- kemanusiaan membuat orang sadar akan martabat manusia yang sesungguhnya. Injil menggambargai kesatuan antara "pengasal" daya-daya ilahi, "penyampai"-nya, serta "penerus"-nya. Pengasal daya- kannya sebagai Sabda Tuhan sendiri. daya itu dapat muncul dalam tiap pengalaman religius pada umumnya. Namun Yang Ilahi di sini akan Kemudian setelah Yesus tidak lagi berada di tengahtetap sulit dipahami walaupun orang takkan meragu- tengah manusia, datanglah penerus daya-daya ilahi, yakni Roh Kebenaran. Roh inilah yang terus memkannya. Dan memang dalam teologi sering disebutpersaksikan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kesebut gagasan "deus absconditus", Tuhan yang tersembunyi. Keberadaannya tidak tersangkal, bahkan manusiaan. Roh inilah yang membuat kehadiran dapat pula disimpulkan dari kekuatan-kekuatan yang Yang Ilahi dapat dialami dalam macam-macam ujudnya di dunia kehidupan manusia: dalam perbuaada di jagat ini. Beberapa sistem filsafat sampai pada tan adil, dalam rekonsiliasi, dalam perbuatan baik, penandasan adanya keilahian ini. Namun ia tetap dalam kepedulian terhadap sesama. Roh inilah yang tidak dapat dikenali. Meski terasa dekat tetapi tetap jauh. Pengalaman mistik dalam pelbagai agama ban- membuat orang dapat menemukan hubungan antara "Deus absconditus" dan "Deus revelatus" dan memyak mengungkapkan pengalaman ini. buat orang sadar serta percaya bahwa Yang Ilahi yang jauh dan dahsyat itu sama dengan Dia yang Dia yang tersembunyi ini dialami oleh Yesus sebagai "Bapa". Dan memang seluruh kehidupannya dituju- memperhatikan manusia yang lemah. Dan bahwa kan untuk memperkenalkan Tuhan Yang Mahakuasa dengan memperhatikan yang lemah, Yang Ilahi sebagai Bapa. Yang tadinya jauh itu dialaminya seba- makin tampil sebagai Bapa yang penuh kerahiman. gai yang dekat, yang dapat dikenali, bahkan yang dapat dipanggil dengan sebutan yang akrab itu. Baik SPIRITUALITAS KRISTIANI ditekankan di sini "dialami oleh Yesus" dan bukan "oleh orang banyak", "oleh kita" atau "oleh manusia" Kemampuan untuk menyadari kehadiran Yang Ilahi atau "oleh para murid" sekalipun. Di sinilah kekhasan dalam batin dapat dikembangkan. Inilah yang terjadi dalam pelbagai tradisi spiritualitas dalam macamInjil Yohanes. Yesus menegaskan tak ada orang yang pernah melihat Bapa. Hanya sang Putra sajalah yang macam agama. Juga dalam tradisi kristiani. Spiritumelihatnya. Maka siapa saja yang melihat Putra akan alitas kristiani sepanjang zaman tumbuh dari iman dan pengalaman akan misteri Tritunggal sebagai melihat Bapa sendiri. Dan dalam kabar Injili, Putra itu ialah Yesus yang lahir di Nazaret, menyembuhkan kesatuan daya-daya ilahi seperti diuraikan di atas banyak orang, mengajar mereka mengenai mengenai tadi. Diakui dalam tradisi ini bahwa tak mungkin orang sampai kepada Yang Ilahi secara utuh kecuali Bapanya, menderita, wafat dan bangkit dari kemalewat Putra dan dikuatkan oleh Roh. Dalam hubuntian. Dan siapa saja yang menerima ini semua akan gan ini misteri Tritunggal bukanlah sebuah gagasan mengenali siapa Dia yang telah membangkitkannya. Dalam hubungan inilah Yang Ilahi tidak lagi melulu belaka melainkan pengalaman rohani. Juga tidak terbatas pada pengalaman akan kehadiran Yang Ilahi dialami sebagai yang tersembunyi melainkan yang dalam pengalaman religius pada umumnya. Orang telah terwahyukan dalam seluruh kehidupan Yesus maju lebih jauh. Yang Ilahi ini dapat dikenal lebih tadi. "Deus absconditus" kini tampil sebagai "Deus lanjut lewat kata-kataNya dan kekuatanNya. Karena revelatus". itu dapat dikatakan tradisi spiritualitas kristiani juga Mahakuasa, namun ironinya, tanpa kekuatan yang datang dari atas sana, orang tidak akan dapat memahaminya.
Hari Raya Tritunggal Maha Kudus
Lanjut hal 4
berpusat pada Kristus. Dialah yang membuat orang sampai pada pengalaman akan daya-daya ilahi yang membawa manusia ke dalam kesatuan dengan Yang Ilahi sendiri. Injil Yohanes, terutama Yoh 15-17, dapat memperdalam pengalaman ini. Pembicaraan di atas perlu dipertajam. Dengan pengalaman religius dimaksud kepekaan yang ada dalam diri manusia untuk mencerap kehadiran yang keramat. Orang dapat menolak, menyangkal, atau tak ambil pusing, tetapi kepekaan ini tetap ada. Bahkan dapat dikatakan kepekaan ini bawaan dan alamiah sifatnya. Sudah termasuk konstitusi manusia seperti halnya kemampuan memakai bahasa. Analogi dengan kemampuan berbahasa dapat membantu lebih jauh. Dikatakan semua orang mampu berbahasa, tetapi tidak semua orang dapat mengarang atau menikmati karya seni sastra. Menghasilkan dan menikmati seni sastra mengandaikan kemampuan berbahasa tetapi tidak identik dengannya. Kepekaan religius, kemampuan mengalami kehadiran Yang Ilahi ada dalam diri semua orang, tetapi tidak semua orang begitu saja dapat mengembangkan spiritualitas atau kerohanian sejati. Perlu tuntunan dan pengarahan. BUKAN PENGALAMAN RELIGIUS SEMATAMATA Uraian di atas menjelaskan mengapa spiritualitas kristiani tidak sama dengan pendalaman pengalaman religius belaka. Pada titik tertentu orang perlu melangkah mengikuti warta Injili. Ringkasnya begini. Dalam pengalaman religius orang mencapai kepuasan bila merasa menemukan hubungan dengan Yang Ilahi, baik yang mencengkam maupun yang mempesona. Di situ orang tidak merasa sendiri melainkan mendapati diri di hadapan Yang Ilahi. Namun di lain pihak inti kerohanian kristiani terletak dalam mengikuti Yesus Kristus yang makin membuat orang makin mengenal siapa Yang Ilahi tadi dan bukan berhenti pada pengalaman religius melulu. Dalam perspektif Injili, Yesus Kristus itu dia yang membuat orang mempercayai bahwa Yang Mahakuasa ialah dia yang memperhatikan manusia sebagai seorang bapa yang baik. Inilah yang menyempurnaHalaman 4
kan pengalaman religius menjadi kerohanian sejati. Hal ini pernah juga dibicarakan dalam hubungan dengan Mrk 10:17-30 menyangkut pertanyaan seorang pemuda bagaimana caranya mencapai hidup kekal. Lihat Dag-Dig-Dug...Byaar! (Yogyakarta: Kanisius 2004) hal. 15-22. Belum cukup bila kehadiran Gereja di dunia dimengerti sebagai upaya menumbuhkan pengalaman religius. Gereja baru mulai berarti bila dapat menyempurnakannya menjadi kerohanian yang utuh. Bila ini terjadi, maka orang-orang yang menghayatinya akan dapat mengalami kehadiran Roh Kebenaran yang dibicarakan dalam Injil hari ini. Tugas Gereja bukan hanya membuat orang menerima kehadiran Yang Ilahi melainkan juga membawa orang kepada Kristus yang diwartakan Injil. Perjumpaan dengan dia-lah yang kemudian membuat orang menyadari dari mana sesungguhnya asal kekuatan-kekuatan ilahi itu. Oleh karena itu tak mengherankan bila dalam sejarahnya, Gereja butuh terus diperkaya oleh spiritualitas yang dikembangkan di dalam tarekat-tarekat religius. Sekaligus dapat pula dikatakan bahwa krisis dalam Gereja biasanya berawal pada kehidupan spiritual yang tidak lagi mampu menyapa orang-orang sezaman. Spiritualitas yang sejati - yang berpusat pada Kristus - akan berusaha agar tetap mampu menyapa orang dari zaman yang berbeda-beda. Dalam keadaan sekarang, sebut saja advokasi kaum terpojok, termasuk perempuan, pelayanan kaum pengungsi, pendampingan orangorang yang berurusan dengan fenomen paranormal (!), menumbuhkan keadaban dalam masyarakat majemuk, perumusan gagasan-gagasan teologi yang segar, pencaharian hermeneutika yang cespleng dan tidak berhenti pada yang itu itu saja. Spiritualitas yang menutup diri dan membatasi diri pada pengalaman religius belaka akan mandul dan hanya akan membawa Gereja masuk ke dalam museum. Salam hangat, A. Gianto
Warta Thomas Nomor 21 Tahun XIII
Berita
In Memoriam Romo Hardjono Rm. Joseph Hardjono Pr, putra kedua dari tujuh bersaudara ini lahir pada tanggal 6 Juli 1950 di Muntilan, Jawa Tengah dari pasangan Agapitus Marto Harsono dan Maria Gretuda Sri Katijah.
sehingga megah dan membangun aula yang sangat bermanfaat untuk dipakai kalau ada kegiatankegiatan gereja. Selain itu, beliau juga sering sekali memberikan motivasi-motivasi kepada kaum muda.
Romo yang memiliki prinsip hidup: "belajar untuk hidup dan hidup untuk belajar" ini pernah mengenyam pendidikan antara lain; SR Negeri Sumping, SMP Muntilan, dan STM Muntilan jurusan perkapalan tamat tahun 1968. Kemudian, pada tahun 1970 beliau merantau ke Jakarta dan sempat bekerja pertama kali membuat sablon Golkar. Setelah itu beliau bekerja di Purwokerto di penyulingan minyak cengkeh. Cuma beberepa bulan, sebab beliau tidak betah karena tidak bisa ke gereja pada hari minggu sebab harus masuk kerja.
Tepat pada Agustus 2008 beliau menjadi Pasor Paroki Kota Wisata. Pada saat bertugas yaitu tepatnya pada saat memimpin misa syukur di lingkungan Ignatius Kota Wisata beliau mengalami hypertensi (tensi 260/160) dan mengakibatkan pendarahan otak. Akhirnya, beliau dibawa ke RS Permata. Tetapi, karena kekurangan alat beliau dipindahkan ke RS Meilia. Tanggal 23 Mei jam 16.30 beliau sempat di operasi untuk mengeluarkan cairan dari otaknya. Ternyata, Tuhan berkehendak lain dan sangat menyayangi beliau. Pada tanggal 25 Mei 2010 pukul 04.40 di RS Meilia, beliau meninggalkan kita untuk selamanya.
Tepat pada Desember 1970, beliau diterima masuk Seminari Tinggi Bandung. Akhirnya, pendidikan seminari beliau selesaikan pada tahun 1976. Kemudian mengikuti kuliah pastoral. Dan akhirnya, pada 12 Desember 1977 beliau ditahbiskan menjadi Imam. Pertama kali tugas di Rangkasbitung dan melakoninya selama enam tahun, kemudian Cinere, Filipina, Kelapa Dua Depok, dan terakhir Kota Wisata. Beliau mendapat tugas di Paroki St. Thomas Depok dari tahun 2002-2008. Banyak hal yang sudah beliau lakukan diantaranya merenovasi gereja kita
Hari Raya Tritunggal Maha Kudus
Untuk menghormati beliau, sebelum dimakamkan diadakan Misa Tirakatan tanggal 25 Mei pukul 11.00. Kemudian Misa Tutup Peti jam 19.00. Setelah itu, mulai jam 21.00 diadakan Tirakatan oleh lingkungan-lingkungan yang ada di Kota Wisata secara bergilir sampai 26 Mei jam 05.30. Pukul 07.00 jenazah beliau diberangkatkan ke katedral. Kemudian jam 10.00 misa pelepasan oleh Bapa Uskup. pukul 12.00 jenazah diberangkatkan ke pemakaman.
Laporan
KPU BULAN MARET 2010 No.
Wilayah / Lingkungan
111 112 113 114 121 122 131 132 133 211 212 213 221 222 223 231 232 311 312 313 314 315 321 322 331 332 333 411 412 413 414 415 421 422 423 424 425 431 432 433
1. St. Pius X 2. St. Antonius 3. St. Nikolas 4. St. Petrus 1. St. Yustinus 2. St. Yulius 1. St. Matius 2. St. Laurentius 3. St. Aloysius 1. St. Yoh. De Brito 2. St. Benardino Realino 3. Sta. Sisilia 1. Sta. Maria 2. Sta. Maria Goreti 3. St. Ign. Loyola 1. St. Bartolomeus 2. St. Filipus 1. Sta. Theresia 2. Sta. Ursula 3. Sta. Lusia 4. St. Markus 5. St. Carolus 1. Sta. Katharina 2. St. Greg. Agung 1. Ratu Pencinta Damai 2. Ratu Rosari 3. Ratu Malaikat 1. Bunda Kristus 2. Bunda Gereja 3. Bunda Pencipta 4. Bunda Hati Kudus 5. St. Yohanes Pembaptis 1. St. Yakobus 2. St. Paskalis 3. St. Mikhael 4. Keluarga Kudus 5. St. Dionisius 1. Sta. Monica 2. Sta. Agnes 3. Bunda Penebus JUMLAH
Halaman 6
Jml. KK 36 87 50 22 34 53 32 42 50 56 34 40 45 32 31 40 33 32 24 42 38 34 49 37 65 55 43 45 25 44
50 35 26 38 25 52 60 59 1595
Ampl Masuk 20 26
Jumlah Rp. 300,000 111,000
15 25 29
200,500 155,000 226,665
22
76,000
22
685,000
15 17
100,000 193,000
17
200,000
9
277,000
7 23 14
408,000 337,000 295,000
7
572,000
11
173,000 500,000
13 41
266,000 363,000
333
156,500 5,594,665
ALOKASI 60% DPP 40% Lingk. 180,000 120,000 67,000 44,000 121,000 79,500 93,000 62,000 136,000 90,665 46,000 30,000 411,000 274,000 60,000 40,000 115,800 77,200 120,000 80,000 166,200 110,800 244,800 163,200 202,200 134,800 177,000 118,000 344,000 228,000 103,800 69,200 300,000 200,000 159,600 106,400 218,000 145,000 94,000 62,500 3,359,400 2,235,265 Warta Thomas Nomor 21 Tahun XIII
Berita Paroki • Minggu, 23 Mei : Pkl.10.00. Pelajaran Komuni Pertama di Gereja
• Rabu, 26 Mei : Peringatan Wajib St.Filipus Neri, Imam.
• Minggu, 30 Mei : Pkl.18.00. Pembaharuan janji perkawinan.
Acara2 Rutin Paroki
Bacaan Harian 31 Mei 2010 : Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet Zef. 3:14-18 atau Rm. 12:9-16b; MT Yes. 12:2-3,4-bcd,5-6; Luk. 1:39-56 1 Juni 2010 : Pw S. Yustinus 2Ptr. 3:12-15a,17-18; Mzm. 90:2,34,10,14,16; Mrk. 12:13-17; atau dr RUybs 2 Juni 2010 : Hari Biasa 2Tim. 1:1-3,6-12; Mzm. 123:1-2a,2bcd; Mrk. 12:18-27 3 Juni 2010 : Pw S. Karolus Lwanga 2Tim. 2:8-15; Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14; Mrk. 12:28b-34; atau dr RUybs 4 Juni 2010 : Hari Biasa 2Tim. 3:10-17; Mzm. 119:157,160,161,165,166,168; Mrk. 12:35-37 5 Juni 2010 : Pw S. Bonifasius 2Tim. 4:1-8; Mzm. 71:8-9,14-15a,16-17,22; Mrk. 12:38-44; atau dr RUybs 6 Juni 2010 : HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS Kej. 14:18-20; Mzm. 110:1,2,3,4; 1Kor. 11:23-26; Luk. 9:11b-17
• • • • • • • • • • •
Rekoleksi orangtua bayi calon baptis: minggu pertama dalam bulan. Pembaptisan bayi: hari Minggu kedua dalam bulan. Pengajaran agama dewasa untuk calon baptis: setiap Senin (malam) pk.19.00-20.30 WIB. Legio Maria: setiap hari Sabtu, pukul 15.30—17.30 Latihan Paduan Suara Mudika: Rabu dan Jumat Pkl. 20.00—22.00 WIB. Latihan Lektor setiap hari Jumat pukul 19.30 - 22.00 WIB di Gereja Pertemuan Lektor bulanan diadakan pada hari minggu kedua setiap bulan pukul 10.00 - 12.00 WIB di Gereja PDKK St. Thomas: tiap Rabu II-IV pk.19.00-22.00 WIB. Pertemuan Lansia setiap Sabtu pertama dalam bulan Pk.09.00 pagi. Pelayanan KPU/Santo Yusuf: hari Minggu sesudah Perayaan Ekaristi II pukul 08.00. Informasi lain: lewat Sekretariat Paroki.
Perkawinan Pengumuman kedua ♥ Yanuarius Andri Septriwibowo dari Paroki ST.Fransiskus Xaverius Kidul Loji dengan Antonia Marianne Kristavani dari Lingkungan St.Maria. Pengumuman terakhir
♥ Antonius Harry Utomo dari Lingkungan St.Gregorius Agung dengan Angela Merici Pipit Raya Cening dari Paroki ST.Paulus Miki, Salatiga.
♥ Agustinus Widyo Parokoso dari Lingkungan Keluarga Kudus dengan Maria Sri Kristiana Rahayu dari Ambarawa ♥ Stefanus Ferry Liswandono dari Lingkungan St.Aloysius dengan Vincentia Maya Puspita dari Paroki Maria AssumptaGamping, Yogyakarta.
♥ Hubertus Notrian Krissanto dari Lingkungan RPD dengan Laurensia Tanesi Lalong dari Paroki St.Petrus dan Paulus, Babadan, Sleman, Yogyakarta
Bagi umat yang mengetahui adanya halangan-halangan atas rencana pernikahan tersebut, wajib memberitahukan kepada Pastor Paroki. Hari Raya Tritunggal Maha Kudus
Petugas Liturgi Sabtu, 29/05/2010 18.00
Paroki St.Thomas Minggu, 30/05/2010 06.00
Stasi BMR Minggu, 30/05/2010
08.00
18.00
07.00
Lesman JM Siregar FX Ngadinu A Rachmat Sentosa G Klemu Hala Y Subaryo
G Eka Widada FX Soejatno H Rony Maru R Sugeng Marsunu AY Hendro Sugianto
Koor Penyambut Jemaat
Prodiakon
V Wadiyo A Suharsono J Setyadi Dalimartin M Kisto Mintardjo
I Slamet Murtiono A Suwartoyo Y Supardi Th Soegiyanto
Bunga
FX Sumardi Ign Suharyono B Bb T Saktiawan T Djoko Mulyatno A Hendratmo YB Subarman
Nicolas
Kolekte Minggu Lalu Kolekte : Rp. ,Terima kasih atas karya serta amal bakti Bapak/Ibu, Tuhan memberkati. Rekening Paroki: BCA Cab. Cimanggis No.166.2497171 a.n. Christopharus Lamen Sani atau Ibu Rosari Ginting
Berita
Sejarah Rosario sejarah Rosario yang sebenarnya sulit untuk diketahui secara rinci dan pasti. Doa Rosario berlatar belakang praktek para rahib kuno yang mendoakan kitab Mazmur ( yang terdiri dari 150 mazmur). Namun karena tidak semua rahib bisa membaca ( dan menghafal ) mazmur-mazmur tersebut, maka ada praktek menggantikan ke-150 mazmur itu dengan doa-doa lain yang pendek, terutama doa Bapa Kami. Maka dahulu tasbih/Rosario disebut juga Bapa Kami ( Pater Noster ). Di kemudian hari, ketika doa Salam Maria sudah terbentuk secara lengkap pada abad 15, doa ini dipakai juga sbagai pengganti mazmur. Dalam perkembangannya malah Rosario Salam Maria ini menjadi paling popular. Ke -150 doa Salam Maria itu dibagi menjadi 15 puluhan Samala Maria. Lalu ada awal Halaman 8
abad ke-15 ada renungan – renungan yang mengiringi 15 puluhan Salam Maria itu. Akhirnya pada akhir abad ke 15 sudah ditetapkan 15 peristiwa tertentu mengenai yesus kristus ( dan Maria ), yakni 5 peristiwa gembira, 5 peristiwa sedih dan 5 peristiwa mulia. Pada tahun 1520, Paus Leo X memberikan pengesahan apostolis dari doa Rosario. Doa-doa yang ditujukan kepada Maria jelas mau mengungkapkan cinta mereka kepada Bunda Maria. Kata Rosario berasal dari kata Latin Rosarium, artinya kebun mawar. Doa Salam Maria yang diulang – ulang itu adalah bagaikan buna mawar ( Latin : Rosa ) yang dipersembahkan orang kepada Maria.
Warta Thomas Nomor 21 Tahun XIII