Warta Thomas Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok No. 30 Th. XIII, Minggu, 01 Agustus 2010, Hari Minggu Biasa XVIII
Tetapi Allah bersabda kepadamu, “Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil daripadamu! Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu? Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.” ( Lukas 12: 20-21 ). Renungan: Momon Si Dewa Baru
Laporan KPU Bulan Juni 2010
Surga Dunia ( Halaman 4 )
Laporan P3G Bulan Oktober 2009 - Juli 2010
Say It With Flower ( Halaman 4 ) Perparawi ( Halaman 8 )
Paus Benekditus XVI : Doakanlah Saya. ( Halaman 8 )
Pameran Toko Buku OBOR ( Halaman 9 )
Baik dan Benar ( Halaman 10 )
Warta Thomas Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok Penanggungjawab DPP Paroki St. Thomas-Komsos Penasehat RD. Christophorus Lamen Sani Koordinator Kristyono-08161633442 Pelaksana Tim Warta Paroki Adit-08568409225 Angga-081807007937 Lia-08567148553 Silvi-08128502221 Susan-085781892080 Yandi-085710482988 Yudis-085714842860 Sirkulasi/Iklan Pieter Fernandez Tarif Iklan Iklan Mini Rp20.000 1/4 halaman Rp35.000 1/2 halaman Rp50.000 Biaya Iklan bayar di muka. Iklan akan dimuat jika masih tersedia space kosong. Redaksi menerima sumbangan tulisan, karikatur, atau kreasi lain. Panjang tulisan maksimal 400 kata ke email:
[email protected] Website thomas.keuskupanbogor.or.id
Ujud Bulan Agustus Ujud Umum : Semoga mereka yang kehilangan mata pencaharian maupun tempat tinggal merasa dipahami dan secara nyata memperoleh bantuan yang diperlukan untuk mengatasi situasi. Ujud Misi : Semoga Gereja menjadi rumah yang rukun dan damai, yang siap sedia menyambut siapa pun yang teraniaya karena diskriminasi ras ataupun agama, karena kelaparan maupun perang, karena dipaksa keadaan untuk meninggalkan tanah air mereka. Ujud Gereja Indonesia : Semoga di mana pun Gereja berperan aktif dalam hidup bermasyarakat, khususnya dalam mewujudkan cita-cita Kemerdekaan RI di segala bidang dengan kesaksian nyata dalam sikap-sikap toleransi dan kerja sama.
Warta Thomas [ 2 ]
Renungan “Momon si Dewa Baru” Oleh Romo Christophorus Lamen Sani. Mammon itu pada zaman sekarang ini bisa berupa ( Uang, kekayaan, jabatan, gelar,dst.nya ) yang sangat menggoda dan merasuk sehingga membuat orang tergila gila. Untuk hal itu ada cerita demikian: Ada seorang raja yang sangat serakah dan bengis,yang akan berbuat apa saja supaya diri dan kerajaannya bertambah kaya.Pada suatu hari ia mendengar bahwa di hutan yang sangat jauh dari kerajaannya ada seekor rusa emas.Katanya setiap kali rusa emas itu menhentakkan kakinya ke bumi,satu keping emas akan jatuh didepannya.Raja yang serakah itu sangat ingin mendatangkan rusa emas ajaib itu.Sudah puluhan prajuritnya yang beliau perintahkan untuk menangkap rusa emas tersebut,tetapi tidak berhasil. Dan setiap prajurit yang tidak berhasil,kepalanya dipacung. Akhirnya sang raja memerintahkan panglimanya sendiri untuk menangkap rusa itu.Panglima raja itu terkenal sangat baik,suka membantu dan murah hati. Selama berbulan bulan ia mengembara di hutan itu,tetapi tak sekalipun bertemu dengan rusa ajaib itu,ia hampir putus asa.Pada suatu hari,tiba tiba ia melihat seekor rusa yang dikejar oleh tiga pemburu dan anjing mereka.Rusa itu sudah dalam keadaan luka parah.Betapa terkejutnya dan gembiranya dia sebab rusa itu adalah rusa emas yang dicari carinya.Bulu dan tanduknya kuning keemas emasan. Rusa emas itu berlari menuju kepadanya dan meminta bantuan sang panglima untuk menyembunyikan dirinya yang sudah terluka.Kata rusa itu:” Bantulah saya,sekali kelak akan membantumu”.Sang panglima memapah rusa emas tersebut ke dalam sebuah gua yang ada di dekat situ.Lalu ia sendiri menjaga di mulut gua.Maka terjadilah perkelahian tiga lawan satu.Walau banyak mendapat luka,akhirnya panglima memenangkan pertempuran itu.Rusa emas menyaksikan pertempuran itu dengan rasa kagum terhadap pelindungnya .Kemudian ia bertanya kepada sang panglima ,mengapa beliau berada di hutan itu.Dengan terus terang sang panglima menceritakan tujuannya datang ke tempat itu dan berkata bahwa ia akan pulang dan melaporkan kepada raja bahwa tidak dapat menangkap rusa emas iitu.Ia rela mati dipacung,karena ia tidak mau menyerahkan sahabatnya rusa emas yang sudah terluka Tetapi rusa emas itu berkata:” Paduka telah menolong saya,sekarang tibalah gilirannya saya harus menolong paduka. Marilah kita pergi menemui raja”. Ketika raja yang serakah itu melihat panglimanya datang bersama rusa emas,hatinya sangat gembira. Rusa emas kini dijadikan dewa kekayaan,semua rakyat harus menyembah rusa emas itu. Sesudah itu raja meminta supaya rusa emas itu mulai menurunkan emas bagi kerajaannya. Tetapi sebelum itu rusa emas memberi satu syarat: “ saya akan menurunkan emas itu,tetapi baginda tidak boleh menyuruh berhenti. Kalau baginda menyuruh berhenti maka semua emas itu akan berubah menjadi abu”. Dengan gembira raja itu berkata :” tentu,….tentu…..saya tak akan menyuruh berhenti… Maka mulailah rusa emas mengehentakan kakinya ke bumi. Setiap kali ia menghentakkan kakinya ke bumi sekeping emas jatuh di depan baginda. Tumpukkan keping emas itu makin lama makin tinggi menggunung akhirnya sampai dikepala sang baginda dan kemudian menutupi seluruh badan baginda.Dengan panik beliau berteriak : “ Berhenti! Berhenti!” Seketika itu juga Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XVII
semua emas itu berubah menjadi abu dan raja mati terkubur abu tanah yang menggunung itu”. Nafsu memilik harta kekayaan bisa membuat kita kecanduan.Ia bisa menjadi sperti opium,ekstasi…. Atau semacamnya,yang kalau seseorang sudah : “ Ketangkap”,olehnya,maka orang itu akan sulit melepaskan diri dari padanya. Ia bisa menjadi suatu penyakit ( bala) yang mencelakakan diri dan orang lain,bahkan bangsa.Tetapi tidak pernah terpuaskan!! Harta kekayaan dan segala bentuk jaminan social,ekonomi,adalah baik dan mempunyai nilai yang berarti. Kita hendaknya mengusahakannya.Tetapi hendaklah senantiasa dijaga jarak supaya jangan sampai ia menguasai kita dan bukan kita yang menguasainya.Mammon, dalam artian yang lebih luas pada zaman sekarang ini, dalam dunia globalisasi bisa berupa ( Uang, kekayaan, jabatan, gelar,dst.nya ) yang sangat menggoda dan merasuk sehingga membuat orang tergila gila, jangan sampai menjadi dewa baru bagi kita. Dalam Injil hari ini Yesus menceritrakan tentang petani kaya yang sudah tenggelam dalam usaha dan kekayaannya.Keberhasilan yang nyata ataupun yang dicita citakan rupaya dapat mengisi seseorang sedemikian rupa,sehingga dia tidak sempat lagi memikirkan yang lain,termasuk Tuhan dan keselamatannya sendiri. Kebodohan orang kaya itu terletak pada keyakinan bahwa semuanya serba pasti dengan dirinya dan kepicikannya,dan celakalah dia karena Allah akan menuntut yang tak tersangka pada waktu yang yang tak terduga. Yesus tidak mengajak kita untuk bemalas malas. Tetapi Ia juga memperingatkan kita bahwa segala harta yang kita usahakan sangat terbatas nilai dan gunanya. Jauh jauh hari sebelumnya Yesus sudah memperingatkan kepada kita :” Janganlah mengumpulkan harta di dunia,sebab rayap dan ngengat dapat merusakannya….kumpulkan harta di surga, sebab disurga tak ada rayap,ngengat atau pencuri.” Kita memang membutuhkan banyak hal untuk bisa hidup dengan baik dan aman; makanan, minuman, rumah untuk berlindung dan alat alat untuk bekerja dan pakaian bagi badan kita dan pada dewasa ini masih ditambahkan lagi pelbagai kebutuhan lain seperti ( HP,Lap Top , BB, dan masih banyak yang lain),perawatan kesehatan. Pokoknya dalam kehidupan di dunia ini kita membutuhkan milik untuk menjamin kebutuhan dasar kita. Sebab itu milik merupakan sesuatu yang baik dan kita patut bersyukur kepada Tuhan yang memberi kepada kita tenaga Warta Thomas [ 3 ]
serta ketrampilan untuk bekerja,yang memberikan kesuburan untuk tanah dan keamanan sosial,supaya kita bisa bekerja dan memperoleh milik yang sangat dibutuhkan bagi kesejahteraan kehidupan kita. Akan tetapi kita mengalami juga bahwa orang tidak lagi hanya mengusahan milik untuk bisa memenuhi kebutuhan mendasar kehidupan mereka,melainkan mulai mendewakan milik dan menjadi sedemikain terikat dengan milik dan usaha untuk menambahkan milik sehinga mereka melupakan segala yang lain.Mereka melupakan kewajiban mereka terhadap sesama,sehinga mereka tidak mebayar upah yang adil,mereka meminjamkan uang dengan bunga yang tinggi tingi karena itu orang terjepit dan terpaksa untuk menerima persyaratan pinjaman yang tidak manusiawi lagi. Dan orang melupakan Allah,sumber segala kehidupan dan segala keberhasilan.Dengan cara demikian ,milik akhirnya tidak lagi menjamin kehidupan,tidak lagi menjadi dasar kesejahteraan yang patut disyukuri, melainkan karena kerakusan,maka usaha untuk mengumpulkan harta milik berlebihan merusakan hidup orang lain dalam ketidak adilan dan merusakan hubungan dengan Tuhan. Dengan cara demikian hidup kita ,hidup mereka akhirnya menjadi sia sia ,karena kita tidak kaya di mata Tuhan. Ada cerita lagi mengenai Alexander Agung, Raja Macedonia,terkenal sangat berkuasa dan kaya raya.Ketika dia merebut negeri negeri di jantung Asia pada masa itu,ia sungguh menjadi sangat berkuasa dan kaya raya.Tetapi di tempat itu pula hidupnya berakhir.Sebelum meninggal ,ia memesan kepada pengikut pengikutnya,supaya kalau ia meninggal,jenazahnya ditaruh di dalam sebuah peti jenazah,tetapi kedua tangannya diusahkan supaya tetap terulur keluar dari peti jenazah itu.Dalam keadaan seperti itu jenazahnya hendaknya dibawa pulang ke Macedonia.Mengapa?? Alexander Agung mengatakan :” Supaya semua orang dan dunia tahu dan melihat bahwa Alexander Agung yang berkuasa dan kaya raya itu,waktu matinya….ia pergi dengan tangan kosong”.
Kami dari Tim Warta memohon maaf kepada umat atas kesalahan susunan halaman pada Warta Thomas Edisi Minggu Biasa XVII (25 Juli 2010).
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XVII
SURGA DUNIA Kalau Saudara ditanya, “Apakah yang saudara cari, Surga atau Dunia?” Maka hampir pasti jawabannya adalah mencari Surga. Paling tidak inilah yang selalu diajarkan di Gereja. Lalu, kalau saudara merenungkan lebih jauh lagi, mungkin mulai terpikir “Apa benar, ya, jawaban saya tadi?” Benarkah kita berani meninggalkan “dunia” yang nyata-nyata mempengaruhi peri kehidupan kita sehari-hari? Apakah benar kita sudah siap menerima surga dengan meninggalkan “dunia”? Surga sering digambarkan dengan kebahagiaan hakiki yang dialami oleh jiwa manusia. Sedangkan dunia, sering digambarkan dengan segala sesuatu yang semu dan bersifat sementara. Dengan pengertian ini, mungkinkah surga kita nikmati di dalam dunia ini? Artinya, mungkinkah jiwa kita mengalami kebahagiaan yang hakiki sementara kita masih menggeluti kehidupan dunia yang penuh gejolak suka dan duka? Jawabnya: mungkin saja! Kenapa tidak? Kita dapat menikmati kebahagiaan kapan saja kita mau. Wah, apa benar? Kalau benar, kenapa kita masih sering tidak bahagia? Tidak puas? Pegal di hati atau merasa suntuk? Kita masih sering sakit hati atau merasa benci kepada orang lain, dan masih banyak suasana hati lainnya yang menjauhkan kita dari suasana bahagia? Sebenarnya, apakah yang dapat membuat kita bahagia? Uang dan harta? Pangkat dan kekuasaan? Ketenaran dan keberhasilan? Semuanya itu baik, tapi tidak dapat menjamin akan memberikan kebahagiaan. Bahkan terkadang dapat meracuni. Bagaikan meminum air laut, makin banyak diminum makin menimbulkan dahaga. Makin banyak kekuasaan dimiliki akan mendorong orang untuk menyalah gunakannya. Misalnya, kekuasaan yang berlebihan akan membuat orang melupakan hukum, uang dan harta yang berlebihan akan membuat orang merasa dapat ”membeli” apa pun yang dimauinya secara tidak adil. Ketenaran dan keberhasilan akan mendorong orang menjadi lupa diri dan tidak mau menerima kritik karena merasa dirinya paling benar.
dalam kelompok-kelompok sosial, berhimpun bersama banyak orang lain. Dan, masih banyak lagi sumber kebahagiaan yang dapat kita nikmati tanpa harus berkelimpahan harta dunia. Inilah kasih karunia Tuhan, sehingga siapa pun dapat merasakan bahagia kalau hatinya siap dan mau merasakan kebahagiaan itu. Oleh sebab itu, sangat disayangkan kalau ada orang yang berlelah-lelah (ngoyo) mengejar ”dunia” dengan meninggalkan kebahagiaannya. ”Kebahagiaan akan saya nikmati nanti kalau saya sudah berhasil” katanya. Dan ketika keberhasilan datang, ia lupa mensyukurinya dan masih tetap belum bahagia. Sebaliknya, sangat disayangkan juga orang yang tidak mau berusaha meningkatkan kesejahteraannya dengan dalih ”buat apa mengejar harta dunia”. Memang benar, uang bukan segalagalanya. Tapi, tanpa uang kita akan mengalami banyak kesulitan. Kita akan merasa bahagia manakala kita dapat mensyukuri apa yang telah kita terima dan tetap berusaha memberdayakan talenta yang diberikan kepada kita sebagai wujud terima kasih kita kepada Tuhan. - Ajehendro SAY IT WITH FLOWER Bila kata-kata tak lagi cukup, maka bunga menjadi solusi. Betapa luar biasa bukan! Sudahkah kita memanfaatkan daya bunga yang luar biasa ini, khususnya di dalam perayaan liturgi kita? Bila perayaan iman terasa kering, gersang, mungkin karena tidak ada sentuhan bunga disana. Dalam situasi ekonomi yang kurang bersahabat, dengan harga-harga yang melambung tinggi, bagaimana menentukan strategi agar bunga tetap menghiasi altar kita? Merangkai bunga yang menyentuh dengan liturgi tidak asal pasang. Betapa penting perayaan iman diungkapkan dengan sepenuh hati dan jiwa. Liturgi adalah suatu kegiatan rohani-imani yang dilakukan secara bersama, resmi dan simbolis. Rangkaian iman yang utuh, punya aturan dan bermakna khusus. Maka liturgi tak terlepas dari beberapa unsur yang diambil dari kehidupan sehari-hari. Ada unsur artistic-simbolis, ada unsur fungsional semata. Ada yang alami (api, air, dupa, tanaman) dan ada yang sengaja diciptakan untuk keperluan liturgi (busana, piranti, perabot) yang
Keberlimpahan duniawi tidak dapat menjamin adanya kebahagiaan. Kebahagiaan hanya dapat timbul dari dalam hati kita yang paling murni, ketika kita mau merasakan kebahagiaan itu. Kebahagiaan ada sangat dekat dengan kita masing-masing, tapi sering kita mengabaikannya. Kebahagiaan datang ketika kita tersenyum dan orang lain juga tersenyum kepada kita. Kebahagiaan timbul ketika kita dapat menolong orang lain. Kebahagiaan ada ketika kita berhimpun bersama teman dan saudara, berhimpun Warta Thomas [ 4 ] Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XVII
Laporan Keuangan P3G Stasi Bunda Maria Ratu perode Oktober 2009 - Juli 2010 SALDO AWAL PENERIMAAN
Rp
13,554,344.00
PENGGALANGAN DANA DONASI KAVLING
Rp
383,908,291.00
KOTAK DANA & HASIL FEE PAMERAN PENGGALANGAN DANA DI PAROKI SUKASARI
Rp Rp
25,863,900.00 63,962,100.00
TOTAL HASIL BUNGA
Rp Rp Rp
473,734,291.00 2,418,268.00 476,152,559.00
PENGELUARAN TRANSFER KE BEND DPP U. PEMBYR " JAN Rp 202,092,553.00 TRANSFER KE BEND DPP U. PEMBYR ' MEI Rp 221,295,289.00 PEMBELIAN KULKAS UNTUK PAK H. ACHMAD Rp 1,493,195.00 PENGELUARAN Rp 3,065,465.00 BIAYA BANK Rp 222,152.00 TOTAL Rp 428,168,654.00 SALDO Rp 61,538,249.00 Panitia Mengucapkan terima kasih atas partisipasi Bapak / Ibu umat Paroki St. Thomas dan Stasi Bunda Maria Ratu, kami masih terus membuka kesempatan Kepada Bapak/Ibu untuk berpastisipasi dalam program penggalangan dana P3G melalui Donasi kavling tanah. terkait dengan seni. Seni diperlukan untuk menyentuh misteri yang agung dalam liturgi itu pada hati kita. Salah satu bentuk unsur kesenian adalah “rangkaian bunga”. Bagaimana sebaiknya para perangkai bunga bersikap dalam menghadapi tugas mulia, berpartisipasi dalam liturgi? Perangkai bunga adalah “seniman dan pelayan”. Seorang perangkai bunga sewajarnya dapat berkembang menjadi “artis floral” bukan sekedar “tukang merangkai bunga”. Maka dituntut belajar terus menerus . Dalam rangka Pesta Nama Santo Pelindung Paroki St. Thomas, Tim Perangkai Bunga Paroki mengadakan lomba merangkai bunga. Lomba ini bertujuan menggali bakat, mencari bibit-bibit baru, sehingga
Warta Thomas [ 5 ]
dapat ikut ambil bagian dalam melayani liturgi. Pelaksanaan lomba hari Sabtu tanggal 19 Juni dan 24 Juli 2010. Waktu dipilih karena tidak ada perkawinan. Diikuti oleh hampir semua wilayah, kecuali wilayah 11. Peserta yang hadir hanya ibu-ibu saja, padahal tim bunga mengharapakan kehadiran kaum remaja pria atau wanita. Setiap tim diwajibkan membuat satu rangkaian bunga yang akan di pasang pada altar kirikanan, mimbar, ambo, Hati Yesus dan Bunda Maria. Melihat semangat dan hasil rangkaian mereka, panitia optimis walaupun masih banyak diantara mereka yang tehnik merangkainya masih keliru. Pada akhir lomba, peserta diberikan penjelasan tentang tehnik merangkai bunga yang benar oleh Ketua Tim Perangkai Bunga yaitu Ibu Jeanne Tangkilisan. Yang terlibat sebagai juri dalam lomba ini yaitu semua anggota Tim Bunga, Rm Christo dan Bpk Hendro Sugianto (Ketua Dewan Paroki). Adapun yang keluar menjadi pemenang dalam lomba ini yaitu: Juara I : Wilayah II dengan nilai 334.3 Juara II : Wilayah VIII dengan nilai 334 Juara III : Wilayah 10 dengan nilai 325.3 Kami ucapkan Selamat! (MA Wanti Widodo)
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XVII
Laopran KPU Bulan Juni 2010 No. Wilayah / Lingkungan 111 112 113 114 121 122 131 132 133 211 212 213 221 222 223 231 232 311 312 313 314 315 321 322 331 332 333 411 412 413 414 415 421 422 423 424
1. 2. 3. 4. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.
St. Pius X St. Antonius St. Nikolas St. Petrus St. Yustinus St. Yulius St. Matius St. Laurentius St. Aloysius St. Yoh. De Brito St. Benardino Realino Sta. Sisilia Sta. Maria Sta. Maria Goreti St. Ign. Loyola St. Bartolomeus St. Filipus Sta. Theresia Sta. Ursula Sta. Lusia St. Markus St. Carolus Sta. Katharina St. Greg. Agung Ratu Pencinta Damai Ratu Rosari Ratu Malaikat Bunda Kristus Bunda Gereja Bunda Pencipta Bunda Hati Kudus St. Yohanes Pembaptis St. Yakobus St. Paskalis St. Mikhael Keluarga Kudus
425 431 432 433
5. St. Dionisius 1. Sta. Monica 2. Sta. Agnes 3. Bunda Penebus JUMLAH
Warta Thomas [ 6 ]
Jml. KK Ampl Masuk Jumlah (Rp.) 35 87 50 24 34 53 32 42 50 46 34 40 45 32 31 40 34 27 24 42 38 31 49 37 65 55 48 45 25 44
50 35 26 35 26 52 60 59 1582
ALOKASI
18
150,000
60% DPP 90,000
24
186,000
111,600
24
143,000
85,800
40% Lingk. 60,000 -
74,400
-
57,200
20
62,000
38,000
24,000
27
565,000
339,000
120,000
72,000
226,000
-
48,000
17
200,000
120,000
80,000
2
537,000
322,200
214,800
17 25 15
483,000 344,000 490,000
289,800 206,400 294,000
193,000 137,600 196,000
17
675,000
405,000
270,000
5
470,000
282,000
188,000
-
-
13 10
215,000 171,000 500,000 129,000
129,000 102,600 300,000 77,400
86,000 68,400 200,000 51,600
14 37 4
316,000 132,000 90,000
189,600 80,000 54,000
126,400 52,000 36,000
289
5,978,000
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
3,588,400
2,389,400
Hari Minggu Biasa ke XVII
Berita Paroki • Ekaristi Harian dalam minggu ini, hari Senin s/d Jumat, Pukul. 05.30 di gereja. Hari Sabtu pagi pukul. 06.00 di Susteran PRR. Mekarsari ● Minggu, 1 Agustus : Rekoleksi orang tua calonbaptis bayi. ● Rabu, 2 Agustus : Peringatan wajib Santo Yohanes Maria Vianney, Imam. ● Jumat, 6 Agustus : Pesta Yesus menampakkan Kemuliaan - Nya. Hari Jumat pertama dalam bulan Agustus. Pkl. 18.30 Perayaan Ekaristi dengan Adorasi. Koor dan Penyambut Jemaat dari WKRI, petugas Jumat pertama di Stasi Koor : Mudika Wil XI, Penyambut jemaat : Wilayah X, dan Tata Bunga : Wilayah X.
● Sabtu, 7 Agustus : Hari Sabtu Pertama dalam bulan Agustus, hari doa untuk para Imam dan Calon Imam. Pkl. 08.00 Pertemuan Lansia di Aula.
● Paroki Santo Herkulanus, Dpok mengundang Bapak/Ibu/Sdra.i, untuk mengikuti Seminar sehari Kitab Suci, dengan Tema : Bunda Maria dalam Kitab Suci, dengan Pembicara : Romo DR. Martin Harun,OFM , yang akan diselengarakan pada hari Minggu, 22 Agustus 2010 pkl. 09.30 s/d 14.00 di Ruang Serba Guna Paroki St. Herkulanus, Depok. Formulir dapat di Sekretariat.
● Dari Misdinar : Pelajarran Candidatus Legionare 2010 akan dilaksanakan pada hari Minggu, 1 Agustus pkl. 13.00 di Gereja. Harap membawa Kitab Suci, Puji Syukur, buku dan alat tulis.
Bacaan Harian
Acara Rutin Paroki
• 2 Agustus 2010 : Hari Biasa : Yer. 28:1-17; Mzm. 119:29,43,79,80,95,102; Mat. 14:13-21
• 3 Agustus 2010 : Hari Biasa : Yer 30:1-2,1215,18-22; Mzm. 102:16-18,19-21,29,22-23; Mat. 14:22-36 ● 4 Agustus 2010 : Pw S. Yohanes Maria Vianney : Yer. 31:1-7; MT Yer. 31:10,11-12ab,13; Mat. 15:21-28; atau dr RUybs
• 5 Agustus 2010 : Hari Biasa : Yer. 31:31-34;
• Rekoleksi orangtua bayi calon baptis: minggu pertama dalam bulan.
• Pembaptisan bayi: hari Minggu kedua dalam bulan. • Pengajaran agama dewasa untuk calon baptis: setiap Senin (malam) pk.19.00-20.30 WIB.
• Legio Maria: setiap hari Sabtu, pukul 15.30—17.30 • Latihan Paduan Suara Mudika: Rabu dan Jumat Pkl. 20.00—22.00 WIB.
Mzm. 51:12-13,14-15,18-19; Mat. 16:13-23
• Latihan Lektor setiap hari Jumat pukul 19.30 - 22.00
• 6 Agustus 2010 : Pesta Yesus Menampakkan
• Pertemuan Lektor bulanan diadakan pada hari minggu
Kemuliaan-Nya : Dan. 7:9-10,13-14; atau 2Ptr. 1:16-19; Mzm. 97:1-2,5-6,9; Luk. 9:28b-36
• 7 Agustus 2010 : Hari Biasa : Hab. 1:12 - 2:4; Mzm. 9:8-9,10-11,12-13; Mat. 17:14-20
WIB di Gereja kedua setiap bulan pukul 10.00 - 12.00 WIB di Gereja
• PDKK St. Thomas: tiap Rabu
II-IV pk.19.00-22.00
WIB.
• Pertemuan Lansia setiap Sabtu pertama dalam bulan Pk.09.00 pagi.
• Pelayanan KPU/Santo Yusuf: hari Minggu sesudah Perayaan Ekaristi II pukul 08.00.
• Informasi lain: lewat Sekretariat Paroki.
Warta Thomas [ 7 ]
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XVII
Paus Benediktus XVI: DOAKANLAH SAYA Dalam dekade pertama millenium ke III ini, Gereja Katolik menghadapi tantangan yang tidak kecil, baik di kalangan umat di banyak negara, kaum religius dan imam, dan terlebih sangat dirasakan oleh Bapa Suci tercinta, Paus Benediktus XVI pribadi tetapi juga secara bersama-sama. “Doa bersama bagi Bapa Suci” bisa menjadi sebuah gerakan spiritual yang akan memberikan kekuatan dahsyat bagi Gereja Katolik pada umumnya, maupun bagi Bapa Suci pada khususnya. Situs Vatikan yang terbit awal bulan Mei kemarin mengingatkan bahwa Gereja Katolik di bawah pimpinan Paus Benediktus XVI tengah mengalami masa pemurnian. Gereja Katolik perlu dimurnikan sehingga Gereja dapat bangkit lebih efektif dalam menghadapi tugas misioner dalam Millenium Ketiga Kristiani ini, dan saat ini adalah masa pemurnian. Dalam masa pemurnian ini, beban paling berat dipanggul oleh Bapa Suci Paus Benediktus XVI. Sebab itu, seluruh anggota Gereja harus tampil sebagai “tiang doa” baginya, seperti dahulu dilakukan oleh Harun dan Hur terhadap Musa (lih. Kel 17:12). Paus Benediktus sendiri berkata, “Doakanlah saya, agar saya tidak melarikan diri karena takut akan serigala-serigala.” Kata-kata ini mengungkapkan harapan sekaligus beban yang berat yang harus Bapa Suci hadapi, terutama yang muncul dari kalangan antiKatolik yang mempertanyakan peranan Paus dan ajaran Gereja Katolik mengenai infallibilitas Paus, dengan mengatakan bahwa tidak seorang pun yang tidak dapat salah. Selama ini Gereja Katolik mengajarkan mengenai infallibilitas (tidak dapat sesat/salah) dalam masalahmasalah iman dan susila dan “ciri tidak dapat sesat itu ada pada Imam Agung di Roma, kepala dewan para Uskup, berdasarkan tugas beliau, bila selaku gembala dan guru tertinggi segenap umat beriman menetapkan ajaran tentang iman atau kesusilaan dengan tindakan definitif” (Katekismus Gereja Katolik, 890).
Berdoalah bagi saya, agar saya dapat belajar untuk mencintai Tuhan lebih dan lebih lagi, tetapi juga mengatakan: Doakanlah saya agar saya dapat belajar untuk mencintai kawanan domba lebih dan lebih lagi,” kata Paus ke-265 asal Jerman ini. “Dengan kata lain,” tegas Paus, “Kalian – Gereja yang kudus – masing-masing dari kalian dan kalian semua: doakanlah saya, agar saya tidak melarikan diri karena takut akan serigala-serigala.” Inilah hati terdalam Bapa Suci, ingin menjadi gembala sejati bagi seluruh kawanan yang Tuhan percayakan kepadanya. “Marilah kita saling mendoakan dan saling menerima satu terhadap yang lain,” kata Paus penuh harap. Bagaimanakah tanggapan kita atas seruan ini, bagaimana kalau kita mengadakan Doa Novena atau menjadikan tema untuk Bulan Maria pada Oktober nanti diperuntukan bagi Bapa Suci Paus Benediktus XVI? Bagaimana tanggapan para koordinator Bidang Peribadatan dan Pewartaan dan Kesaksian?. (TAB; sumber: www.zenit.org; www.catholic.org; www.kawali.org)
FESPARAWI 2010 Pada tanggal 25 Juli 2010 pada puul 10.00 - 15.00 telah dilaksanakan lomba Paduan Suara, dalam rangka memperingati pesta nama pelindung St. Thomas. Lomba ini diikuti oleh seluruh wilayah yang ada di paroki St.Thomas. Dalam lomba ini ditetapkan satu lagu wajib yang berjudul "SANTO THOMAS PELINDUNG" dan empat lagu pilihan. Tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan, meningkatkan kualitas, dan menjaring kaum muda untuk mengikuti kegiatan paduan suara. Dalam lomba ini yang dilibatkan sebagai juri adalah orang-orang diluar dari keuskupan Bogor, yang menjadi juri yaitu; Bp Widodo, Bp Ignatius Budiono, dan Bp Ari Wicasono.
kriteria dalam penilaian lomba ini yaitu; teknik Vocal dan paduan (keseragaman bunyi, memulai dan mengakhiri kalimat, kualitas paduan (harmonisasi), kePermintaan Bapa Suci, “Doakanlah saya”, terlebih seimbangan antara suara atau nada, ketepatan memketika Bapa Suci digugat soal pencabulan di Amerika, baca birama), penilaian materi vocal ( ketepatan nada seperti sebuah seruan kenabian karena mengingatkan dan kualitas penempatan suara), penilaian interpretasi kembali permohonan Bapa Suci pada kotbah pertama dan penjiwaan ( pemenggalan kalimat lagu, pengamenjadi Paus lima tahun silam. “Teman-temanku turan nafas, dinamik, artikulasi/ vocal konsonan, ekterkasih, pada saat ini saya tidak hanya mengatakan: spresi wajah dan suara), penilaian penampilan ( sikap Warta Thomas [ 8 ] Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected]) Hari Minggu Biasa ke XVII
dan bahasa tubuh, keserasian dan komunikasi dengan dirigen, keseragaman berpakaian secara tim ). Dari riteria tersebut ahirnya juri menetapan yang menjadi juara sebagai berikut: juara harapan 3 wilayah 10, harapan 2 wilayah 7, harapan 1 wilayah 9, juara 3 wilayah 10, juara 2 wilayah 1, juara 1 wilayah 3. CAE
Pameran benda-benda rohani oleh Toko Buku OBOR Bukan untuk kali pertama Toko Buku OBOR menggelar pameran di halaman Parkir Gereja ST.Thomas Kelapadua. Kini dalam rangka memeriahkan Pesta Nama Santo Pelindung Paroki ST.Thomas tahun 2010, Toko Buku OBOR kembali menggelar Pameran benda-rohani dihalaman parkir Gereja St.Thomas berlangsung tanggal 24 dan 25 Juli 2010. Pada event ini, Toko Buku Obor tidak hanya menjual benda-benda rohani saja, tetapi dijual pula CD lagu-lagu rohani saat teduh, kaos-kaos dengan berbagai kalimat mutiara bernuansa Kristiani, juga buku – buku bertemakan rohani dengan special discount 10%. Toko Buku OBOR ini sering mengadakan Pameran di Gereja ST.Thomas namun antusias umat untuk berkunjung ke stand pameran tidak pernah surut. Terbukti dengan banyaknya umat yang mengunjungi stand pameran setiap kali Misa usai baik di hari pertama pameran maupun di hari kedua. Jika umat merasa belum cukup puas dengan waktu yang disediakan oleh pihak Gereja kepada Toko Buku OBOR untuk menggelar pameran, maka umat dapat mengunjungi langsung Toko Buku OBOR ini di Jl. Gunung Sahari No.91 Jakarta Pusat, atau dapat juga mengirimkan pesanan melalui telpon (021) 422-2396 atau melalui faximile (021) 421-9054, atau melalui email
[email protected] atau bisa juga mengunjungi Websitenya www.obormedia.com. (SL)
Warta Thomas [ 9 ]
Umat Katolik harus jadi voice of the voiceless” Sekretaris eksekutif Komisi HAK KWI Romo Antonius Benny Susetyo mengajak umat Katolik untuk tidak terlalu fokus pada Peraturan Bersama (Perber) menteri tentang pembangunan tempat ibadah, tetapi pada membangun hubungan yang baik dengan umat lain dan menjadi suara bagi orang yang tertindas. “Perber hanya alat dan sarana. Yang lebih penting adalah membangun hubungan baik dengan agama lain, terutama di tingkat akar rumput,” kata Romo Benny kepada tokoh agama pada forum yang diadakan Keuskupan Tanjung Karang, di Lampung, 22-25 Juli. Perber tidak efektif menyelesaikan masalah, karena sosialisasinya tidak sampai ke akar rumput, kata Romo Benny kepada peserta forum yang mengusung tema ”Melalui pertemuan tokoh agama/tokoh masyarakat katolik, kita tingkatkan kualitas kehidupan beragama.” Lebih lanjut dia mengatakan keadaan di lapangan seharusnya menjadi acuan. Kalau ibadat orang Katolik tidak diganggu, itu menjadi salah satu barometer bahwa mereka sudah memasyarakat. Dia mengajak umat Katolik, agar seperti Yesus, menyentuh hidup orang miskin dan terlantar. Dia mencontohkan Pastor Fransiscus Gregorius Josephus van Lith SJ, misionaris asal Belanda, yang memulai karyanya di Jawa tidak dengan mendirikan gereja, tetapi mendirikan sekolah dan rumah sakit. Gereja Katolik bersuara kritis terhadap pemerintah karena panggilan Yesus tidak hanya ritus dan ibadat belaka tapi menjadi suara dari orang yang tertindas, lanjut Romo Benny. Purnomo, seorang awam Katolik dan salah satu pembicara, mengeritik Gereja Katolik yang kurang mengakar dalam masyarakat. Dia menuturkan, para misionaris dulu berhasil karena mereka bisa membuat kue, berbicara dan menyanyi dalam bahasa daerah. Sementara Bahrudin, pembicara lain, mengatakan Indonesia belum sepenuhnya sebuah negara demokrasi, karena untuk mendirikan rumah ibadat saja perlu mendapat ijin terlebih dahulu. ”Saya orang muslim tapi senang jika di sekitar saya ada rumah ibadat yang beragam daripada di kelilingi dengan tempat prostitusi dan sebagainya,” kata tokoh Mulim Lampung itu.sumber: http:// www.cathnewsindonesia.com
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XVII
BAIK DAN BENAR Dalam Perayaan Ekaristi, “BAIK” artinya elok, bagus, tertib, teratur yang diukur menurut penilaian indrawi khusunya mata dan telinga. Koor bernyanyi dengan baik, lektor membaca dengan baik, pemazmur bermadah dengan baik, yang melalui latihan dan usaha dapat membuat yang sudah baik menjadi semakin baik. Hal ini sungguh menggembirakan karena usaha ini selalu berlanjut. Hal ini dapat kita saksikan dalam acara lomba Kitab Suci, Masmur dan Festival Paduan Suara belum lama ini. Semua peserta telah menampilkan yang terbaik. Bukan kejuaraan yang dicari tetapi usaha untuk memuliakan Tuhan dengan cara yang lebih baik lagi. Demikian pula dengan tata gerak oleh Misdinar dan Prodiakon yang juga selalu diupayakan semakin rapi dan teratur. Bagian Ritus Pembuka Perarakan Masuk Pengantar oleh Imam Tobat
Madah Kemuliaan Doa Pembuka Liturgi Sabda Bacaan Pertama Mazmur Tanggapan Bacaan Kedua Baik Pengantar Injil Injil Homili Syahadap Doa Umat Liturgi Ekaristi Persiapan Persembahan Imam mengucapkan doa “Berdoalah, saudarasaudari, supaya ...... dst Umat didupai Doa Syukur Agung Dialog Pembuka Prefasi Kudus Doa Syukur Agung
Koor bernyanyi dengan benar artinya sesuai dengan yang diinginkan penulis lagunya, lektor membaca dengan benar, sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Ada suatu ketentuan yang harus diikuti sehingga proses menjadi Dalam Perayaan Ekaristi tatanan ini diatur dalam buku umat yang disebut TPE (Tata Perayaan Ekaristi) berdasarkan Missale Romanum yang dilandasi oleh instruksi Redemptionis Sacramentum. Pada kesempatan ini marilah perhatian kita batasi pada SIKAP TUBUH dan DOA. Dalam TPE ada beberapa sikap tubuh yaitu bediri, berlutut, duduk, menebah/ menepuk dada, menyembah, menundukkan kepala, membungkuk, dan mengatupkan tangan. Evaluasi ini kita batasi pada sikap berdiri/berlutut dan doa saja. Dari evaluasi di atas, ada 5 hal yang perlu kita Sikap kita Berdiri Berdiri Berdiri
Sesuai/belum menurut TPE
Berdiri Berdiri
Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Belum sesuai. Menurut TPE umat berlutut, kecuali cara 4 (pemercikan umat dengan air suci) umat berdiri Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE
Duduk Duduk Duduk Berdiri Berdiri Duduk Berdiri Berdiri
Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE
Duduk Berlutut
Sudah sesuai TPE Belum sesuai. Menurut TPE berdiri Sudah sesuai TPE
Berdiri Berdiri Berdiri Berdiri Berlutut/berdiri
“BENAR” artinya sesuai dengan yang seharusnya. Warta Thomas [ 10 ] Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE.(Di Stasi BMR berdiri) Hari Minggu Biasa ke XVII
Ritus Komuni Bapa Kami Doa damai: “Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikan iman gerejaMu, ...... dst Pemecahan Hosti Persiapan Komuni Penerimaan Komuni. “Tubuh Kristus”
Saat hening Doa sesudah Komuni Ritus Penutup Berita Gereja Berkat Pengutusa Perarakan Keluar
Berdiri Berdiri. Umat ikut berdoa
Sudah sesuai TPE Sikap tubuh sesuai TPE. Doa ini doa presidential artinya hanya oleh Imam saja.
Berlutut/berdiri Berlutut/berdiri Tidak semua umat menjawab Amin Duduk Berlutut
Sudah sesuai TPE. Di Stasi BMR umat berdiri Sudah sesuai TPE. Di Stasi BMR umat berdiri Belum sesuai TPE. Umat menjawab “Amin”
Duduk Berlutut/berdiri Berlutut/berdiri Berdiri
Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE Sudah sesuai TPE
Sudah sesuai TPE Belum sesuai TPE. Harusnya berdiri. (Di Stasi BMR sudah benar)
perhatikan dan kita sesuaikan dengan TPE, sehingga Umat di Paroki Santo Thomas merayakan Ekaristi sesuai dengan tatanan yang ada. Semakin segera kita sesuaikan, akan semakin baik. Tuhan memberkati usaha kita. (IHR)
Derigen Terbaik
Salah satu Peserta lomba Koor antar wilayah
Macam - macam benda Rohani di Pameran TB OBOR Warta Thomas [ 11 ]
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XVII
Petugas Liturgi Paroki St.Thomas Sabtu, 07/08/2010 Koor
Stasi BMR
Minggu, 08/08/2010
Minggu, 08/08/2010
18.00 Katarina
06.00 Maria
08.00 Laurensius
18.00 Ratu Rosari
07.00 Monika
Lucia
Gregorius Agung
Mudika Wil. I
Yulius
Bunda Hati Kudus
A Tri Sujatmiko P Djumarjo P Dolat Barus G Klemu Hala V Wadiyo P Sri Basukiyanto
V Hadi Mulyanto Lesman JM Siregar T Djoko Mulyatno H Rony Maru NB Widjoseno
Y Subaryo J Setyadi Dalimartin Y Menang Sembiring A Mulianto
Penyambut Jemaat Prodiakon
Ign Musdimar G Eka Widada Henry Kesek JB Slamet PW
A Suwartoyo FX Soeparmono M Pardji Dwijopurwoko Fl Chrystian Sukarman
Lektor Bunga
Eri - Roswita
Menik - Romi
Chandra - Noni Monika
Natalia - Indra
Iklan ABSARA TOUR
Kolekte Minggu Lalu Kolekte : Rp. 15.731.600,- dan 5 Euro
Hari Minggu tgl 22 agustus 2010
Terima kasih atas karya serta amal bakti Bapak/Ibu, Tuhan memberkati.
Tujuan : Misa Adorasi di Lembah Karmel Cikanyere Cipanas, Shoping di bogor
Rekening Paroki: BCA Cab. Cimanggis No.166.2497171 a.n. Christopharus Lamen Sani atau Ibu Rosari Ginting
Fasilitas : Bus wisata AC 1x makan Pagi Biaya Rp.100.000;/ orang Pemberangkatan : Dari cijantung jam 05.30 pagi, Dari Otista Raya Depan Gereja ST.Antonius Padua Jam 06.00 Pendaftaran : Bpk.Djunaedi 021 8403783, 021 87791987 Bpk.Gomar 087770506633
Perkawinan Pengumuman Terakhir ♥ Robertus Susanto dengan Ika Ellystra Kritiansari keduanya dari Lingkunga Santa Maria. ♥ Fransiskus Asisi Anton Suratno dari Lingkungan St. Yakobus dengan Silvia dari Paroki St. Ignatius Bandung Bagi umat yang mengetahui adanya halangan-halangan atas rencana pernikahan tersebut, wajib memberitahukan kepada Pastor Paroki.
Warta Thomas [ 12 ]
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XVII