Warta Thomas Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok No. 32 Th. XIII, Minggu, 15 Agustus 2010, Hari Minggu Biasa XX
"Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Lukas 1 : 38)
2 Renungan: IMAN SEORANG GADIS
6 MARIA SEBAGAI PERANTARA
4 Artikel MARIA BUNDA KESELAMATAN
8 Jadwal: Petugas Liturgi
Warta Thomas Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok Penanggungjawab DPP Paroki St. Thomas-Komsos Penasehat RD. Christophorus Lamen Sani Koordinator Kristiyono-08161633442 Pelaksana Tim Warta Paroki Adit-08568409225 Angga-081807007937 Lia-08567148553 Silvi-08128502221 Susan-085781892080 Yandi-085710482988 Yudis-085714842860 Sirkulasi/Iklan Pieter Fernandez Tarif Iklan Iklan Mini Rp20.000 1/4 halaman Rp35.000 1/2 halaman Rp50.000 Biaya Iklan bayar di muka. Iklan akan dimuat jika masih tersedia space kosong. Redaksi menerima sumbangan tulisan, karikatur, atau kreasi lain. Panjang tulisan maksimal 400 kata ke email:
[email protected] Website thomas.keuskupanbogor.or.id
Ujud Bulan Agustus Ujud Umum : Semoga mereka yang kehilangan mata pencaharian maupun tempat tinggal merasa dipahami dan secara nyata memperoleh bantuan yang diperlukan untuk mengatasi situasi. Ujud Misi : Semoga Gereja menjadi rumah yang rukun dan damai, yang siap sedia menyambut siapa pun yang teraniaya karena diskriminasi ras ataupun agama, karena kelaparan maupun perang, karena dipaksa keadaan untuk meninggalkan tanah air mereka. Ujud Gereja Indonesia : Semoga di mana pun Gereja berperan aktif dalam hidup bermasyarakat, khususnya dalam mewujudkan cita-cita Kemerdekaan RI di segala bidang dengan kesaksian nyata dalam sikap-sikap toleransi dan kerja sama.
Warta Thomas [ 2 ]
Renungan IMAN SEORANG GADIS
Oleh Romo Christophorus Lamen Sani. Ada kejadian di sebuah kota, yang di dalamnya terdapat bangunan yang tinggi dan megah, tapi rawan akan kebakaran. Pada gedung itu, di sebuah jendela kamar di tingkat dua, kelihatan seorang anak perempuan kecil menangis tak berdaya, sebab api telah menjilat seluruh lantai satu. Orang orang yang berkerumun di bawah jendela itu hanya melihat anak itu dan menjerit jerit. Mereka tidak membantu. Tiba-tiba di tengah kerumunan itu terdengar suara seorang yang berteriak :” Mery sayang, lompat nak, Bapa ada di sini! “ Mendengar suara itu, tanpa berpikir panjang lagi, si Mery kecil itu melompat dari jendela ke bawah, karena percaya kepada bapanya yang berdiri di bawah jendela itu akan menolong dan menyelamatkannya. Dan memang benar, sesaat Mery melayang di udara, lalu jatuh dengan selamat dalam pelukan bapanya. Gadis kecil Mery itu selamat, antara lain karena ia percaya kepada bapanya. Sekiranya ia ragu ragu, tidak berani melompat, pasti ia akan mengalami bencana terbakar. Mery kecil itu berani melompat karena ia percaya bapanya akan menyelamatkannya. Ia melompat, dan jatuh dengan selamat dalam pelukan bapaknya. Pada hari ini kita mengingat seorang gadis lain, yang memiliki kepercayaan yang tak tergoyahkan kepada Tuhan, yaitu Maria. Ketika Tuhan menyampaikan rencana penyelamatanNya untuk umat manusia dan Maria diminta untuk mengambil bagian dalam rencana besar Tuhan itu. Maria menerimanya dengan tulus, walaupun ia belum mengerti dan belum bisa membayangkan penderitaan hidup macam apa yang akan dialaminya. Kepada Malaekat Gabriel yang menyampaikan rencana Tuhan itu Maria hanya menjawab : “ Terjadilah padaku menurut perkataanmu”. Terjadilah padaku menurut perkataanmu akan menjadi motto bagi seluruh hidupnya. Dengan motto itu ia menjalani seluruh perjalanan hidupnya. Dengan motto itu ia berangkat ke Bethlehem dan melahirkan Puteranya dalam keadaan miskin dan terbuang. Dengan motto itu ia harus mengungsi ke Mesir ketika Puteranya mau dibunuh oleh penguasa. Dengan motto itu ia hidup dalam kesepian bersama Puteranya selama 30 tahun di desa Nazareth. Dengan motto itu Ia ikhlas melepas Puteranya menjadi pengembara dan pewarta kabar baik tentang Kerjaan Allah. Dengan motto itu ia berbangga kala Puteranya diterima orang banyak dan menderita kala Puteranya ditolak. Dengan motto itu ia mengikuti jalan salib Puteranya, berdiri tegar di bawah kaki salib, dan kemudian memangku jenazah Puteranya. Dengan motto itu ia gembira bahagia menjadi saksi kebangkitan Puteranya! Ia sungguh sang wanita beriman, yang menjalankan dengan ikhlas dan tegar seluruh rencana Allah terhadap dirinya dan Puteranya dan apa yang dibuatnya itu. Hari ini kita merayakan pesta St. Perawan Maria diangkat ke Surga. Seperti Allah telah membangkitkan dan memuliakan Yesus, karena Yesus telah melaksanakan rencana dan kehendakNya, demikian pula Allah telah memuliakan Maria, ibuNya, dengan mengangkatnya ke Surga, ke dalam kemuliaan, karena Maria telah dengan tulus dan penuh kepercayaan melaksanakan seluruh rencana Allah yang diembankan kepadanya.
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XIX
Lalu apa pesan pesta Maria diangkat ke Surga bagi kita? Kiranya ada banyak pesannya. Namun ada satu hal yang dapat kita ambil dari pesta ini, yaitu iman Maria kepada Tuhan. Kalau kita sungguh beriman kepada Tuhan seperti Maria dan melaksanakan kehendak dan rencanaNya dalam diri kita, maka kitapun akan dipermuliakan oleh Allah. Dan dengan demikian pada hari Maria diangkat ke dalam Surga, kini kita semua dapat menyanyikan lagu kaum papa itu bersama Maria: “ Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah Penyelamatku. Sebab ia memperhatikan daku, hambanya yang hina ini”.
DOA SALAM MARIA Dalam Gereja Katolik, keyakinan bahwa kita bersatu dalam doa dengan yang lain diungkapkan dalam doa kepada Bunda Maria, Bunda Yesus, dan kepada para kudus. "Kita percaya akan persekutuan para kudus" yang berdoa bersama kita dan bagi kita, dalam persatuan dengan Yesus Kristus . Doa yang indah bagi Bunda Maria dalam tradisi Katolik adalah doa Salam Maria. Bagian pertama dari doa tersebut berkembang dalam abad pertengahan ketika Maria, Bunda Yesus, menjadi perhatian umat Kristiani sebagai saksi terbesar atas hidup, wafat serta kebangkitan Kristus. Bagian awal doa merupakan salam Malaikat Gabriel di Nazaret, menurut Injil Lukas: Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
mendoakan kita orang berdosa, sekarang dan saat ajal menjelang. Bersama dengan murid kepada siapa Yesus mempercayakan ibunda-Nya di Kalvari dengan mengatakan "Inilah ibumu!", kita mengakui Bunda Maria sebagai bunda kita. Bunda Maria akan senantiasa mendekatkan kita pada Kristus. Sejak dari permulaan Bunda Maria mengenal-Nya; ia menjadi saksi atas hidup, wafat dan kebangkitan Kristus; tidakkah Bunda Maria akan membantu kita untuk lebih mengenal Putra-nya dan misteri hidup-Nya? Kita mengandalkan belas kasih Bunda Maria kepada kita seperti yang ia lakukan bagi pasangan pengantin di Kana, di Galilea. Kita mempercayakan segala kebutuhan kita kepada Bunda Maria. Pada akhir abad ke-16, kebiasaan mendaraskan 150 Salam Maria dalam suatu rangkaian doa atau perpuluhan menjadi populer di kalangan umat Kristiani. Dalam doa-doa tersebut, peristiwa-peristiwa hidup, wafat dan kebangkitan Yesus direnungkan. Praktek doa itu sekarang dikenal sebagai Doa Rosario. Bunda Maria senantiasa menjadi teladan iman dan pelindung orang-orang Kristen yang percaya. Ketika Malaikat Gabriel datang kepadanya, ia percaya akan warta yang disampaikan malaikat dan tetap teguh pada imannya tanpa ragu sedikit pun meskipun harus melewati pencobaan gelap Kalvari. Bunda Maria mendampingi kita juga yang adalah saudara dan saudari Putra-nya, sepanjang ziarah kita di dunia yang penuh dengan kesulitan dan mara bahaya.
Bagian selanjutnya, adalah salam yang disampaikan kepada Maria oleh Elisabet, sepupunya, seperti ditulis dalam Injil St. Lukas : terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Kata Yesus baru ditambahkan pada abad ke 13, menjadi dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus . Dan akhirnya, pada abad ke-15, bagian doa selanjutnya ditambahkan: Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati.
Selama berabad-abad telah banyak umat Kristiani mengakui bahwa doa Salam Maria merupakan sumber rahmat rohani . Setiap orang beriman Kristiani yang bersedia mempelajari Kitab Suci secara utuh tentu akan dapat memahami peran Maria dalam tata penyelamatan manusia. Doa Salam Maria alinea pertama adalah salam dari Malaekat, dan salam dari bunda Elisabeth. Dalam berdoa, kita berdoa kepada Allah, Asal Mula dan Tujuan Hidup kita, dengan pengantaraan Kristus, dalam persekutuan Roh Kudus. Fungsi kepengantaraan Kristus utuh, karena Ia adalah "Firman Allah" (mewakili Allah) dan sekaligus "Yang tinggal di tengah kita" (mewakili manusia). Dan kepengantaraan Maria dalam doa terjadi karena ia adalah seorang manusia di antara kita. Dalam berdoa kita berdoa bersama Maria yang menyampaikan doa-doa kita kepada Allah dengan pengantaraan Kristus dalam persekutuan Roh Kudus . Makin rumitkah? Mudahnya, kalau kita mencintai Anak, kita juga mencintai IbuNya .
Bagian doa tersebut memohon kepada Maria, yang penuh rahmat serta dekat dengan Putra-nya, untuk
Doa yang singkat dan sederhana ini membutuhkan 15 abad untuk sampai pada bentuknya yang
Dengan perkataan tersebut, malaikat Tuhan menyatakan belas kasih Ilahi. Tuhan akan menyertai Maria. Maria akan melahirkan Yesus Kristus ke dunia.
Warta Thomas [ 3 ]
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XIX
MARIA BUNDA KESELAMATAN
sekarang. Begini terjadinya: Yang pertama mengucapkan sebagian doa itu ialah malaikat Gabriel. Kemudian ada bukti-bukti bahwa sekurang-kurangnya sejak abad ke-6 umat Kristen mulai mengucapkan kata-kata malaikat itu, sebagai penghormatan bagi ibu Yesus. Kata-kata itu berbunyi: "Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu". Katakata ini mirip bahkan sama artinya dengan kata-kata malaikat dalam Injil: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau" (Luk.1:28). Jadi waktu itu orang suka berdoa: "Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu." Enam abad kemudian, dalam abad ke-12, kata-kata dari Elisabet sewaktu mendapat kunjungan dari Maria ditambahkan ke dalam doa singkat itu. Kata-kata itu berbunyi "Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu." Ungkapan ini menterjemahkan seruan Elisabet: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan, dan diberkatilah buah rahimmu" (Luk.1:48). Maka sejak saat itu, kurang lebih 800 tahun yang lalu, orang biasa berdoa: "Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu. Amin." Kemudian ditambahkan lagi kata Yesus, menjadi ".....buah tubuhmu Yesus". Dan selesailah sesudah kurang lebih 12 abad bagian pertama dari doa "Salam Maria" Bagian ke-2 dari doa "Salam Maria" mendapatkan bentuknya yang sekarang dalam waktu 3 sampai 4 abad. Mulai abad ke-13, ada penambahanpenambahan pendek. Di satu daerah orang berdoa: "... Santa Maria, doakanlah kami. Amin". Di tempat lain orang berdoa: "..Doakanlah kami yang berdosa ini. Amin". Dan beberapa variasi lain lagi. Doa selengkapnya, dalam bentuknya yang sekarang ini, baru diresmikan untuk seluruh Gereja oleh Paus Pius V pada tahun 1568, 4 abad yang lalu. Demikianlah sejarah singkat doa Salam Maria yang kita kenal. Ternyata sarat akan tradisi yang suci, diucapkan ribuan kali oleh jutaan orang beriman yang mendahului kita, yang mengungkapkan cinta mereka akan Bunda Maria dan melalui doa ini menaruh harapannya kepada Bunda Allah. Sumber: http://www.imankatolik.or.id/salammaria.html
Warta Thomas [ 4 ]
Rencana Allah adalah baik adanya. Sejak awal dunia semua diciptakan baik dan berjalan harmonis. Manusia merusak kebaikan Allah dengan kesombongannya dan keserakahannya. Kesombongan yang dimanfaatkan oleh iblis dengan tipu dayanya yang halus dan rasional. Manusia terlalu PD dengan kemampuan rasionya dan punya kesombongan yang akhirnya menjauhkan dirinya dari Allah dan bahkan menentang Allah. Terjadilah jurang pemisah yang tak terhubungkan antara manusia dan Allah Yang Maha Kasih. Makin jauh dari Allah, manusia makin terjerumus ke dalam lembah dosa, makin beraneka ragam perbuatannya yang sesat dan mencelakakan. Karena kasih-Nya kepada manusia, Allah akhirnya mengirim Puteranya untuk menebus dosa-dosa manusia dan menghubungkan kembali kasih-Nya kepada manusia. Dalam karya keselamatan inilah Bunda Maria berperan sebagai gadis pilihan yang menjalankan tugasnya sebagai Bunda Sang Penyelamat. Karya keselamatan berlangsung terus sejak kelahiran yesus Kristus sampai sekarang. Manusia banyak disadarkan dan bertobat, namun godaan dunia dan bujukan iblis yang selalu mengajak manusia menentang Allah dan mencurigai kehendak-Nya telah membawa banyak orang terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan yang lebih nista. Pada masa kini, Bunda Maria tetap berperan dengan penampakan dan pesan-pesannya kepada orang-orang yang dikasihinya. ’Bertobatlah dan banyaklah berdoa untuk silih atas dosa-dosa manusia’. Bunda maria sebagai Bunda Sang Penyelamat tetap ikut berperan di dalam karya keselamatan sampai sekarang. Kasih Bunda Maria kepada kita adalah kasih Puteranya yang selalu mencoba menarik kita dari jerat-jerat dosa. Bunda Maria menyadarkan bahwa setiap dosa sekecil apa pun yang kita perbuat, akan membuka luka-luka dan bilur-bilur Puteranya. Bunda Maria sungguh mencintai Puteranya, juga mencintai kita. Marilah kita untai ’bunga-bunga mawar’ dalam doa rosario kita untuk silih atas dosa-dosa dunia dan untuk penghormatan kita kepada Bunda Penyelamat
- Ajehendro -
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XIX
MENGAPA UMAT KATOLIK BERDOA KEPADA BUNDA MARIA Banyak orang non-Katolik telah diajari sedari kecil untuk meyakini bahwa salah satu bukti nyata akan ketidakbenaran ajaran Katolik dapat dilihat dalam penghormatan yang disampaikan kepada Santa Perawan Maria dalam Gereja Katolik, dan dalam begitu banyaknya doa yang dengan penuh kepercayaan disampaikan kepada Bunda Maria oleh umat Katolik. Sementara itu, benar juga bahwa banyak orang nonKatolik, setelah mempelajari dasar-dasar kebenaran akan devosi umat Katolik kepada Maria, begitu terpikat olehnya hingga akhirnya mereka menjadi Katolik. Kebenaran tersebut sangat sederhana dan gamblang dan seluruhnya terkandung dalam dua kebenaran berikut. 1. MARIA ADALAH BUNDA ALLAH. Katolik percaya bahwa Allah tidak terikat oleh suatu kewajiban apa pun untuk memiliki seorang ibunda; Katolik percaya bahwa Ia memilih untuk memiliki seorang ibunda dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Ia memilih untuk memperkenankan tubuh manusiawi-Nya dibentuk dalam rahimnya. Ia memilih untuk memperkenankan ibunda-Nya melahirkan-Nya ke dunia sebagai seorang bayi kecil mungil. Ia memilih untuk mengijinkan ibunda-Nya menyusui-Nya, menggendong-Nya dalam pelukannya, melindungi-Nya dari marabahaya, dan mengajari-Nya seperti layaknya seorang anak diajari oleh orangtuanya: berjalan, berbicara dan berdoa. Dengan demikian, Ia memilih untuk memberikan kepada Maria kuasa atas diri-Nya yang hanya dapat dinyatakan dengan cinta. Katolik percaya bahwa dalam memilih ibunda-Nya, Putra Allah memilih untuk memberikan kepadanya kuasa atas kehendak-Nya, yang karena kasih senantiasa dimiliki oleh seorang ibu yang baik bagi anaknya.
kepadanya untuk menaruh belas kasihan pada segala bentuk penderitaan anak-anaknya. Jika ibunda-Nya itu adalah Bunda bagi Diri-Nya Sendiri, pastilah Ia membebaskannya dari penderitaan, oleh sebab Ia mempunyai kuasa untuk melakukannya dan karena Ia mencintai Bunda-Nya dengan kasih yang tak terbatas. Ia mengadakan mukjizat-Nya yang pertama di hadapan publik atas permintaan Bunda-Nya, dan menjelang ajal-Nya, Ia mengingatkan Bunda-Nya bahwa ia telah dipersiapkan sejak dari semula untuk menjad ibunda bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, Katolik percaya bahwa Maria pastilah dengan antusias menolong mereka, dalam pencobaan jiwa mau pun badan, seperti layaknya seorang ibu dengan antusias mengusahakan kesejahteraan bagi anaknya. Rosario yang didaraskan umat Katolik merupakan ungkapan kepercayaan mereka terhadap kedua kebenaran di atas. Umat Katolik yakin bahwa jika Maria berbicara kepada Putra Ilahi-nya bagi mereka, tak perlu diragukan lagi mereka pasti akan menerima jawab atas doa-doa mereka. ImprimiPotest: John N. McCormick, C.SS.R. Provincial, St. Louis Province Redemptorist Fathers, May 2, 1960 Imprimatur: + Joseph E. Ritter, Archbishop of St. Louis, May 5, 1960 SumberAsli: http://www.catholictradition.org/Mary/ mary.htm “Why Catholics Pray to Mary” Terjemahan: http://maria-bundagereja.blogspot.com/2008/09/mengapa-umat-katolikberdoa-kepada.html
2. MARIA ADALAH BUNDA SELURUH UMAT MANUSIA. Katolik percaya bahwa Putra Allah memilih untuk datang ke dunia melalui seorang ibunda agar ibundaNya itu dapat menerima pula segenap anak manusia yang berdosa sebagai saudara-saudari-Nya. Ia memberikan teladan bagaimana bunda-Nya harus dihormati dan dikasihi. Ia mempersiapkan bunda-Nya sebaga ibunda seluruh umat manusia dengan memintanya untuk menanggung segala bentuk penderitaan yang mungkin, dan dengan demikian, mengajarkan Warta Thomas [ 5 ]
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XIX
MARIA SEBAGAI PERANTARA Satu pertanyaan yang sering muncul, mengapa kita berdoa melalui perantaraan Maria atau berdoa kepada Maria? Banyak sekali jawaban yang bisa kita temukan untuk menjawab pertanyaan di atas. Namun dalam tulisan singkat ini, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab berdasarkan beberapa teks Kitab Suci dan dasar yang diberikan oleh Gereja bagi kita. Semoga kita semakin yakin menjadikan Maria sebagai perantara kita kepada Tuhan.
● Yoh 19:25-27 Kepada para murid, Yesus berkata “Inilah ibumu!”, “ecce mater tua”. Dengan demikian Yesus memberikan hadiah terbesar kepada para murid dan juga kita, Maria menjadi ibu kita. Maka menjadi suatu alasan kuat dan dorongan betapa besar kerinduan dari kita anak-anak maria supaya juga berbicara dan berdoa dengan perantaraan Maria. Kepada Maria, kita berdialog dan berbicara termasuk juga berdoa dan memohon kepada Yesus dengan perantaraan Maria karena Maria juga ibu kita. Maka Maria juga kita terima dalam hati kita, sama seperti yang diterima dan dilakukan oleh Yohanes. Oleh karena itu kita juga memanfaatkan kesempatan ini dengan baik supaya sebagai ibu Yesus yang adalah juga ibu kita, kita dapat berdoa kepada Yesus dengan perantaraan Maria.
● Yoh 2:1-11 Pada pesta di Kana, Maria menjadi perantara kita dengan Yesus. Kita coba dalam hidup ini menyampaikan doa kita melalui perantaraan Maria. Yoh 2:5, apa yang dikatakan-Nya kepadamu, buatlah itu. Kata-kata yang singkat diungkapkan Maria kepada para pelayan dan pada akhirnya menjadi kesukaan bagi tuan rumah karena mereka tidak mendapatkan malu. Maria menjadi perantara yang handal. Kita bisa datang pada saat-saat ini juga kepada Yesus, berdoa dan berbicara menyampaikan permohonan kita melalui perantaraan Maria.
mengajarkan sesuatu yang baik dalam memanjatkan permohonan kepada Allah.
● Penampakan maria kepada segala bangsa. Maria menampilkan diri kepada segala bangsa dan memperkenalkan diri dan ingin disapa “Lady of our nation”. Kurun waktu tahun 1945-1959, dalam rangkaian penampakan itu Maria memperkenalkan diri sebagai bunda segala bangsa dengan tiga peran: Corredemtrix, Ia yang turut sebagai penebus. Mediatrix, Ia sebagai pengantara. Advocata, advocates, Ia pembela dan pembicara. Gambarnya, Maria berdiri dengan kokoh di depan salib dan berdiri diatas globe yang menandakan perantara segala bangsa. Maka dengan fungsi dan peran ini marilah kita juga diberi kesempatan untuk berdoa dengan perantaraan Maria. (RD. Andre Bramantyo)
Pengumuman Teman - teman seluruh Mudika Santo Thomas akan diadakan PORSENI Mudika Santo Thomas yanga akan diadakan pada Tanggal 17 Agustus bertempat di Paroki Santo Thomas, dan 22 Agustus di Sekolah Santa Maria . Diharapkan Kedatangan dan Partispasi dari seluruh Mudika Santo Thomas. Info Lebih Lanjut Hubungi : Bintang (085716271518) Jesi (02199693470)
● Luk 1:26-38, Maria menerima kabar dari Malaikat Gabriel. Melaksanakan tugas dari Allah sebagai Bunda Allah yang mendorong kita untuk datang kepada Yesus karena Maria adalah sosok yang diutus Allah menjalankan tugas perutusan tersebut. Pokok yang penting di sini adalah kepasrahan Maria dalam menerima tugas itu. Kita tahu bahwa dalam memanjatkan permohonan melalui suatu doa, yang terpenting adalah sikap pasrah. Maria telah Warta Thomas [ 6 ]
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XIX
Berita Paroki • Ekaristi Harian dalam minggu ini, hari Senin s/d Jumat, Pukul. 05.30 di gereja. Hari Sabtu pagi pukul. 06.00 di Susteran PRR. Mekarsari ● Selasa, 17 Agustus : Hari raya Kemerdekaan RI ke - 65.Pkl 07.00 pagi : Perayaan Ekaristi : Koor : Mudika Wilayah IV, Penyambut Jemaat : Lingkungan Theresia .
● Jumat, 20 Agustus : Peringatan wajib St. Bernadus, Abas dan Pujangga Gereja. ● Sabtu, 21 Agustus : Peringatan wajib St.Pius X, Paus. ● Tanggal 22 Agustus 2010 pkl 20.00 di aula gereja akan diadakan acara Sosialisasi Bulan Kitab Suci Nasional. Diharapkan kedatangan dari Ketua wilayah, Ketua lingkungan, atau perwakilan dari wilayah / lingkungan, dan dari seksi liturgi dari tiap-tiap wilayah / lingkungan. Dan juga diharapkan kedatangan dari pendamping BIA St. Thomas. Ketua mudika wilayah, atau perwakilan mudika wilayah / lingkungan.
● Dari Pengurus Lektor : Bagi seluruh anggota Lektor yang ingin aktif kembali untuk periode September 2010 s/d Februari 2010, wajib mengikuti Pembaharuan Janji Lektor yang akan dilaksanakan pada perayaan Ekarisiti hari Sabtu, tanggal 21 Agustus 2010 pkl 18.00.
● Dalam rangka usaha untuk pengumpulan dana untuk pembangunan Pastoran paroki Cicurug, maka Romo tamu dan Koor dari Paroki Cicurug akan memberikan pelayana pada perayaan Ekaristi pada hari Minggu, 22 Agustus 2010 pkl. 08.00 pagi. Umat dimohon berpartisipasi dan mendukung pengumpulan dana tersebut
● Untuk memperingati HUT. Kemerdekaan RI. Ke - 65 : akan diselenggarakan Perayaan EKaristi bagi Anggota TNI - Polri dan kelauraga, pada hari Kamis, 19 Agustus 2010, pkl. 10.00. di Gereja Kathedral Jakarta, dipimpin oleh Mgr. Ignatius Suharyo, Pr. Mohon kehadiran anggota TNI/POLRI dan keluarga
Bacaan Harian
Acara Rutin Paroki
• 16 Agustus 2010 : Hari Biasa : Yeh. 24:15-24; MT Ul. 32:18-19,20,21; Mat. 19:16-22
• Rekoleksi orangtua bayi calon baptis: minggu pertama dalam bulan.
• 17 Agustus 2010 : HARI RAYA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA : Sir. 10:1-8; Mzm. 101:1a,2ac,3a,6-7; 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21
• 18 Agustus 2010 : Hari Biasa : Yeh. 34:1-11; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat. 20:1-16a
• 19 Agustus 2010 : Hari Biasa : Yeh. 36:23-28; Mzm. 51:12-13,14-15,18-19; Mat. 22:1-14
• 20 Agustus 2010 : Pw S. Bernardus : Yeh. 37:114; Mzm. 107:23,4-5,6-7,8-9; Mat. 22:34-40; atau dr RUybs
• 21 Agustus 2010 : Pw S. Pius X : Yeh. 43:1-7a;
• Pembaptisan bayi: hari Minggu kedua dalam bulan. • Pengajaran agama dewasa untuk calon baptis: setiap Senin (malam) pk.19.00-20.30 WIB.
• Legio Maria: setiap hari Sabtu, pukul 15.30—17.30 • Latihan Paduan Suara Mudika: Rabu dan Jumat Pkl. 20.00—22.00 WIB.
• Latihan Lektor setiap hari Jumat pukul 19.30 - 22.00 WIB di Gereja
• Pertemuan Lektor bulanan diadakan pada hari minggu kedua setiap bulan pukul 10.00 - 12.00 WIB di Gereja
Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Mat. 23:1-12; atau • PDKK St. Thomas: tiap Rabu II-IV pk.19.00-22.00 WIB. dr RUybs • Pertemuan Lansia setiap Sabtu pertama dalam bulan Pk.09.00 pagi.
• Pelayanan KPU/Santo Yusuf: hari Minggu sesudah Perayaan Ekaristi II pukul 08.00.
• Informasi lain: lewat Sekretariat Paroki. Warta Thomas [ 7 ]
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XIX
Petugas Liturgi Paroki St.Thomas
Stasi BMR
Sabtu, 21/08/2010 18.00
06.00
08.00
18.00
Minggu, 22/08/2010 07.00
Koor
Minggu, 22/08/2010
Yulius
Bernadino Realino
Bartholomeus
Mudika Wilayah I
Bunda Kristus
Penyambut Jemaat
Mudika Wilayah II
Carolus
Santa Maria
Bunda Gereja
Dionisius
Prodiakon
Ign Musdimar G Eka Widada A Matheus Agustinus A Rachmat Sentosa
Y Menang Sembiring Fl Chrystian Sukarman Ign Suharyono B Bb T Saktiawan
A Mulianto V Hadi Mulyanto Y Subaryo Ign Kikim Jonni A Hardiyanto P Dolat Barus
A Tri Sujatmiko Henry Kesek A Suharsono JB Lystyawan HW H Sukardi
Lektor
Linda - Andri
Linda Yunita - Muji
Bona - Kartika
Siska - Dita
Bunga
NB Widjoseno Bill Subiyanto P Djumarjo YB Subarman
Paskalis
Les Private
Kolekte Minggu Lalu Kolekte : Rp. 13.801.300 ,Terima kasih atas karya serta amal bakti Bapak/Ibu, Tuhan memberkati.
Menerima Les Private Bahasa Inggris dan Musik. Guru dating ke Rumah berpengalaman Hubungi : 081384594742 (Edwardus / Edu)
Rekening Paroki: BCA Cab. Cimanggis No.166.2497171 a.n. Christopharus Lamen Sani atau Ibu Rosari Ginting
Perkawinan Pengumuman Kedua ♥ Marcellinus Adhya Yudha Pamungkas dari Paroki Yohanes Maria Vianney, Cilangkap dengan Ayu Trisnawati, dari Paroki Aloysius Gonzaga, Cijantung .
♥ Christian Garry Kansil dari Lingkungan Keluarga Kudus Stasi BMR dengan Ni Nyoman Agnes Tri Widhyadnyani dari Bali.
♥ Yusup Pebrianto Prihatin dari Lingkungan St. Carolus dengan Nuraeni Santi dari Paroki St. Trinitas Kalideres. Bagi umat yang mengetahui adanya halangan-halangan atas rencana pernikahan tersebut, wajib memberitahukan kepada Pastor Paroki.
Warta Thomas [ 8 ]
Layout Desain by Ari Henoe (
[email protected])
Hari Minggu Biasa ke XIX