this is not an architecture/urban planning workshop
everyone everywhere solutions
you don’t need to be an expert
CC – BY – SA - NC
smartness is not only about super posh, hi-tech stuff.
Smart citizens produce a smart city, and vice versa. We believe that a smart city is a city that build based on citizen agreement It will keep learning and adaptive Its citizens build it together; therefore it is a l s o a n a c c u m u l a t i o n o f c i t i z e n ’s I N T E L L I G E N C E A smart city is a city where its citizens able to participate in shaping and deciding their f u t u r e T O G E T H E R
AEDES RUJAK GOETHE
AEDES RUJAK GOETHE
SMART CITY: THE NEXT GENERATION
AEDES RUJAK GOETHE
SMART CITY: THE NEXT GENERATION 25 PROPOSALS 24 INDIVIDUALS
16 SELECTED
12 PARTICIPANTS
02 INVITATIONS
AEDES RUJAK GOETHE
SMART CITY: THE NEXT GENERATION 25 PROPOSALS 24 INDIVIDUALS
16 SELECTED
12 PARTICIPANTS
02 I NVITATIONS RESILLIENT & DISASTER
MOBILITY HABITAT WATER RELATED ISSUES
AEDES RUJAK GOETHE
SMART CITY: THE NEXT GENERATION 25 PROPOSALS 24 INDIVIDUALS
16 SELECTED
12 PARTICIPANTS Dietmar Lyek
02 I NVITATIONS RESILLIENT & DISASTER
MOBILITY HABITAT WATER RELATED ISSUES
Marco Kusumawijaya Elisa Sutanudjaja Dian Tri Irawaty Verena Lemkuhl Suryono Herlambang Yoga Adiwinarto Selamet Daroyini Hening Parlan Erik Prasetya CILIWUNG MERDEKA Jaringan Rakyat Miskin Kota @nebengers Ricky Lestari Shanty Syahril Khairani Barokka Bayu Wardhana Hizrah Muchtar Avianti Armand Famega Syavira Aryo Danusiri
DAY ONE 03.01.2013 PRESENTATION & LECTURE COMMENTS
DIETMAR LEYK SMART CITY WORKSHOP
IMPORTANT TO A SMART CITY ARE TWO CORE AGENDAS:
THE ACTIVE INVOLVEMENT OF CITIZENS IN DECISION MAKING & SOLUTION FINDING PROCESSES + THE COLLABORATION BETWEEN THE FIELDS AND INSTITUTIONS MENTIONED ABOVE
THIS INCLUDES THE INTEGRATION OF DIFFERENT GROUPS ACCORDING TO THEIR RELEVANT TASKS
WHAT CHALLENGES ARE SPECIFIC FOR JAKARTAT? WHY DOES JAKARTA NEED YOUR PROJECT? HOW DOES YOUR PROJECT “SMARTEN UP” YOUR CITY ACCORDING TO OUR DEFINITION? WHAT ARE THE NEW BEHAVIOURS YOUR PROJECT ENCOURAGES?
SURYONO HERLAMBANG OLD JAKARTA? NEW JAKARTA?
Smart City Workshop | 3 Januari 2013 | Rujak Center of Urban Studies | Suryono Herlambang | Universitas Tarumanagara
jakarta baru?
jakarta lama?
WELFARE STATE TO REAL ESTATE URBAN ELITES/TRIO MACAN: GUBERNUR, SUPER DEVELOPERs, TPAK (Tim Penasehat Arsitektur Kota) Prof . M Danisworo:
Superblok Itu Solusi Pembangunan superblok bisa menjadi solusi atas masalah yang terjadi di Jakarta, seperti kemacetan dan pertumbuhan kawasan yang cepat dan perubahan gaya hidup. Superblok: sebuah tempat atau kawasan bersama yang terpadu, di mana orang bisa melakukan kegiatan secara bersama-sama.: bekerja, tinggal, rekreasi. Jakarta adalah multi linear city, karena itu perlu ada kantung-kantung pengembangan terpadu (superblok). Dengan adanya superblok, maka penduduk dan segala aktivitas di dalamnya bisa dikontrol,
In large project, the public can enjoy good design (Ridwan Kamil, via Kusno 2010)) Business Improvement District: a certain district with support of government and local businesses to create thie self funding that provides security and marketing..... (Chris Yoshii, EDAW, via Kusno 2010)
Kronologi Singkat Pengembangan Properti Skala Besar shopping mall, mega mall, clustering mall. super development
Periode 1 (1965-1969): pembangunan Toserba Sarinah seluas 21.000 m2 (1965), yang merupakan pusat perbelanjaan modern pertama di Jakarta dan Indonesia. Periode 2 (1980-1989): setelah vakum antara 1970-1979, pada periode 2 luas ruang seluruh pusat komersial di Jakarta mencapai sekitar 243.000 m2 yang tersebar di setiap pusat bagian kota. Sebagian besar dari tipe pusat komersial pada periode ini adalah pusat perbelanjaan/shopping center dengan jangkauan pelayanan tingkat kawasan kota. Periode 3 (1990-1997): luas ruang bertambah 5 x lipat, menjadi sekitar 1.206.000 m2. Pada periode ini mulai muncul tipe shopping mall berskala lebih besar hingga tingkat kota dan regional, yang menggabungkan tipe pusat perbelanjaan dengan anchor tenants didominasi retailer-retailer asing (Sogo, Metro, Seibu, Yaohan, Wall Mart). Perkembangan pesat periode ini diinterupsi krisis ekonomi 1997 Periode 4 (2000-2005): krisis ekonomi belum sepenuhnya pulih, tapi dalam 5 tahun, luas ruang pusat komersial di Jakarta menjadi berlipat 3, bertambah sekitar 3.000.000 m2. Sehingga total luas ruang pusat perbelanjaan di Jakarta (tidak termasuk Bodetabek) 2005 sekitar 4.471000 m2. Dominasi tipe proyek adalah shopping mall kelas atas (Senayan City, Pondok Indah Mall 2), pusat perdagangan (trade center), dan munculnya tipe pusat jajanan, makanan dan hiburan (lifestyle center,: Darmawangsa Square, Cilandak Town Square, la Piazza, EX). Periode 5 (2005-2010): munculnya beberapa Cluster Pusat Perbelanjaan dan dimulainya Pengembangan Super Block/ Pengembangan Properti Skala Besar
Perkembangan Pusat Perbelanjaan Jakarta 1 2
1960 - 1970 20.000 m2 40.000 m2 80.000 m2
6
120.000 m2
3
7
1980 - 1989 20.000 m2 40.000 m2
5 8
80.000 m2 120.000 m2
4
1990 - 2000 20.000 m2 40.000 m2 80.000 m2
Cluster Pusat Perbelanjaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Mangga Dua Kelapa Gading Bundaran HI Blok M Senayan Tanjung Duren Puri Indah Satrio-Kuningan
120.000 m2 2000 - 2010 20.000 m2 40.000 m2 80.000 m2 120.000 m2
DAY TWO 04.01.2013 LECTURES: MOBILITY, HABITAT WATER RELATED ISSUES RESILIENT & DISASTERS
YOGA ADIWINARTO MOBILITY
ELISA SUTANUDJAJA HABITAT HISTORY OF JAKARTA HABITATION
SELAMET DAROYINI WATER RELATED ISSUES
HENING PARLAN RESILIENT & DISASTER
DAY THREE 05.01.2013 LECTURE STREET PHOTOGRAPHY SITE VISITS
ERIK PRASETYA STREET PHOTOGRAPHY
JARINGAN RAKYAT MISKIN KOTA URBAN POOR CONSORTIUM PREPARING PRESENTATION FOR SMART CITY WORKSHOP
PRESENTATION @MUARABARU KNOWLEDGE ORGANISATION COOPERATION
CILIWUNG MERDEKA I SANDYAWAN SUMARDI IVANA LIE EVERYONE CAN BE A TEACHER SCHOOL CAN BE EVERYWHERE VICTIMS SURVIVORS SOLUTIONS
SITE VISIT MUARA BARU: MARLINA & TEMBOK BOLONG BUKIT DURI INNER TOLL ROAD MANGGARAI
DAY FOUR 07.01.2013 COMMUNITIES
@NEBENGERS ANDREAS & PUTRI SENTANU SHARING IS CONTRIBUTION
RICKY LESTARI KOMUNITAS HIJAU PONDOK INDAH FROM INDIVIDUALITY TO COMMUNITY
SHANTY SYAHRIL HOUSEWIFE SOCIAL MODEL
DAY FIVE 08.01.2013 LECTURE PRESENTATION
KHAIRANI BAROKKA ARTIST/WRITER/RESEARCHER ACCESSIBILITY INCLUSION AWESOMENESS
YOUR CITY DISABILITY DESIGN YOUR CITY OUR CITY WHAT IS “NORMAL”?
PIN UP DAY
DAY SIX-‐SEVEN-‐EIGHT 09-‐11.01.2013 WORKING DAYS CRITS
BAYU WARDHANA AVIANTI ARMAND HIZRAH MUCHTAR
FAMEGA SYAVIRA
PARTICIPANTS
PARTICIPANTS
PARTICIPANTS
PARTICIPANTS
JAKARTA
SOURCES: KATA FAKTA JAKARTA @RELAWAN KOTA
8.7 km2
THOUSAND ISLANDS
2 6978 km 110 ISLANDS
21,000 PEOPLE
SEA
Central Jakarta: NegaXve Growth
FLOODS FIRE EARTHQUAKE TSUNAMIS TECHNOLOGY FAILURE EPIDEMIC SOCIAL UNREST EXTREME CLIMATE EXTREME TIDAL WAVE
9 DISASTERS
Kronologi Singkat Pengembangan Properti Skala Besar shopping mall, mega mall, clustering mall. super development
Periode 1 (1965-1969): pembangunan Toserba Sarinah seluas 21.000 m2 (1965), yang merupakan pusat perbelanjaan modern pertama di Jakarta dan Indonesia. Periode 2 (1980-1989): setelah vakum antara 1970-1979, pada periode 2 luas ruang seluruh pusat komersial di Jakarta mencapai sekitar 243.000 m2 yang tersebar di setiap pusat bagian kota. Sebagian besar dari tipe pusat komersial pada periode ini adalah pusat perbelanjaan/shopping center dengan jangkauan pelayanan tingkat kawasan kota. Periode 3 (1990-1997): luas ruang bertambah 5 x lipat, menjadi sekitar 1.206.000 m2. Pada periode ini mulai muncul tipe shopping mall berskala lebih besar hingga tingkat kota dan regional, yang menggabungkan tipe pusat perbelanjaan dengan anchor tenants didominasi retailer-retailer asing (Sogo, Metro, Seibu, Yaohan, Wall Mart). Perkembangan pesat periode ini diinterupsi krisis ekonomi 1997 Periode 4 (2000-2005): krisis ekonomi belum sepenuhnya pulih, tapi dalam 5 tahun, luas ruang pusat komersial di Jakarta menjadi berlipat 3, bertambah sekitar 3.000.000 m2. Sehingga total luas ruang pusat perbelanjaan di Jakarta (tidak termasuk Bodetabek) 2005 sekitar 4.471000 m2. Dominasi tipe proyek adalah shopping mall kelas atas (Senayan City, Pondok Indah Mall 2), pusat perdagangan (trade center), dan munculnya tipe pusat jajanan, makanan dan hiburan (lifestyle center,: Darmawangsa Square, Cilandak Town Square, la Piazza, EX). Periode 5 (2005-2010): munculnya beberapa Cluster Pusat Perbelanjaan dan dimulainya Pengembangan Super Block/ Pengembangan Properti Skala Besar
Perkembangan Pusat Perbelanjaan Jakarta 1 2
1960 - 1970 20.000 m2 40.000 m2 80.000 m2
6
120.000 m2
3
7
1980 - 1989 20.000 m2 40.000 m2
5 8
80.000 m2 120.000 m2
4
1990 - 2000 20.000 m2 40.000 m2 80.000 m2
Cluster Pusat Perbelanjaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Mangga Dua Kelapa Gading Bundaran HI Blok M Senayan Tanjung Duren Puri Indah Satrio-Kuningan
120.000 m2 2000 - 2010 20.000 m2 40.000 m2 80.000 m2 120.000 m2
Kronologi Pengembangan Jakarta Metropolitan Area [political economy perspective] 23.308.500
16.828.100 (jiwa)
25 Kota Baru 17 Kawasan Industri di Jabotabek
1981 Rusun Murah Gubernur Surjadi Sudirja 1969-74 KIP Ali Sadikin
Kota Baru Bumi Serpong Damai 6000 ha
1969-1982 1988
1974-83 KIP dibiayai Bank Dunia
Pakto 1988 Liberalisasi Ekonomi Indonesia [Globalisasi Gelombang 1]
1979 KIP sbg Program nasional
1990
1992
UU 4/1992 Perumahan & Permukiman UU 24/1992 Penataan Ruang
Gubernur Sutiyoso Periode 1 BPN: Ijin penguasaan lahan 92.000 ha 1986-1998 DKI Jakarta membangun 6500 unit rusun sewa
Keppres 73/1995 Reklamasi Pantai Kapuk Naga
Keppres 52/1995 Reklamasi Pantura Jakarta
Keppres 1/1997 Bukit Jonggol 30.000 ha
1995
1997
Indonesia anggota WTO pasar bebas
1998
Revisi RTRW Jakarta 2000-2010
1999
2000
UU 22/1999 Pemerintah Daerah Desentralisasi Otonomi daerah [Globalisasi Gelombang 2]
1998 Peralihan Kekuasaan Nasonal: Awal Era Reformasi
PPMK sbg pengganti KIP
Kronologi Pengembangan Jakarta Metropolitan Area [political economy perspective] 25.702.391 (jiwa)
2000-2005 DKI Jakarta membangun 3500 unit rusun sewa
Gubernur Fauzi Bowo
Back to the City perumahan vertikal di pusat kota Gubernur Sutiyoso Periode 2
2002-2005 20.000 unit apartment
2003
2004
2005
29.842.692
10 Superblocks, Toward to Global Cities [Globalisasi Gelombang 3]
Gubernur Joko Widodo JAKARTA BARU RTRW Jakarta 2010-2030
Perpres 54/ 2008 Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
2007
UU 32/2004 Pemerintah Daerah Gerakan Nasional Sejuta Rumah [Megawati]
10 Kota Jakarta Utara, Pusat, Barat, Selatan, Timur Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, Tangsel 5 Kabupaten Tangerang, Bekasi, Bogor, Kep, Seribu Cianjur
2002-2005 3 juta m2 ruang Shopping Center (mall, trade center)
2002
3 Provinsi DKI Jakarta, Jabar, Banten
2008
2009
UU 12/2008 Pemerintah Daerah UU 26/2007 Penataan Ruang
Program 1000 Menara Rusuna [Jusuf Kala]
????? 2010
2011
2012
Draft Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional Bappenas UU 1/2011 Perumahan & Kawasan Permukiman
2013
2017