PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN PENGUKURAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH TIME STUDY PADA BAGIAN PACKING GLYCERINE DI PT. SINAR OLEOCHEMICHAL INTERNATIONAL
DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
FRANKY HARRYANTO 040423022
P R O G R A M P E N D I D I K A N S A R J A N A E K S T E N SI DEPARTEMEN
TEKNIK
F A K U L T A S
INDUSTRI
T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2008 Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN PENGUKURAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH TIME STUDY PADA BAGIAN PACKING GLYCERINE DI PT. SINAR OLEOCHEMICHAL INTERNATIONAL
DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh FRANKY HARRYANTO 040423022
Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Ir. Ukurta Tarigan, MT.)
(Aulia Ishak, ST. MT.)
P R O G R A M P E N D I D I K A N S A R J A N A E K S T E N SI DEPARTEMEN
TEKNIK
F A K U L T A S
INDUSTRI
T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2008 Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan baik. Tugas Sarjana ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Sarjana ini yaitu “PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA
BERDASARKAN
PENGUKURAN
WAKTU
DENGAN
MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH TIME STUDY PADA BAGIAN PACKING
GLYCERINE
DI
PT.
SINAR
OLEOCHEMICHAL
INTERNATIONAL”.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal pada bagian packing Glycerine ke dalam drum. Dari penelitian ini dihasilkan penghematan jumlah tenaga kerja dan fasilitas yang digunakan. Penulis
menyadari
bahwa
Tugas
Sarjana
ini
masih
jauh
dari
kesempurnaan, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan dan perbaikan Tugas Sarjana ini. Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih. Semoga Tugas Sarjana ini bermanfaat bagi kita semua.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, Medan Februari 2009
Penulis
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan Tugas Sarjana ini penulis banyak mengalami hambatan dan tantangan namun berkat bimbingan, dorongan dan pengertian dari berbagai pihak akhirnya hambatan dan tantangan tersebut dapat teratasi. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan, antara lain: 1.
Kedua orang tuaku, Bang Bripka. Jefri, Mak Siska, Amangboru dan Bou yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan penulisan Tugas Sarjana ini. Semoga Tuhan selalu memberi berkat, kesehatan dan umur yang panjang pada mereka
2.
Ibu Ir. Dini Wahyuni, MT. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bantuan bimbingan selama penulisan Tugas Sarjana ini
3.
Bapak Ikhsan, ST, M.Eng. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bantuan dari awal sampai akhir penelitian dan penulisan Tugas Sarjana ini
4.
Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik USU
5.
Seluruh Staff dan Pengajar di Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik USU yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung
6.
Pegawai Jurusan Teknik Industri, Bang Bowo, Bang Mijo, Kak
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Dina, Kak Ani yang telah banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi demi kelancaran penyelesaian Tugas Sarjana ini dari awal sampai selesai 7.
Pegawai Perpustakaan Jurusan Teknik Industri Bang Kumis dan Kak Rama yang sudah banyak menolong dalam mencarikan referensi-referensi pendukung bagi penulis selama ini
8.
Kakak ipar, yang sering memberi dorongan untuk menyelesaikan Tugas Sarjana ini
9.
Teman-teman seperjuanganku, Don Hubart, ST., Deny Irawan, ST. (Kodok), Rhubesch, ST.dan Jubang yang telah bersama-sama bekerja keras untuk penyelesaian Tugas Sarjana ini
10.
Bang Michael, B’ Manson, Lutenk, Kak Gendut, Jun, Pance, Bobby, Sarah, Novie (Jugul), Natalia, Jhon dan Leman yang memberi inspirasi dan fasilitas untuk penyelesaian Tugas Sarjana ini
11.
Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membentu penulis selama penyelesaian Tugas Sarjana ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
BAB
HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................... i UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xi ABSTRAK ....................................................................................... xii
I.
PENDAHULUAN ............................................................................. I-1 1.1. Latar Belakang Permasalahan ..................................................... I-1 1.2. Perumusan Masalah ................................................................... I-2 1.3. Tujuan penelitian ....................................................................... I-2 1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... I-2 1.5. Pembatasan Masalah .................................................................. I-3 1.6. Asumsi yang Digunakan ........................................................... I-3 1.7. Sistematika Penulisan Laporan ................................................. I-4
II.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... II-1 2.1. Sejarah Perusahaan .................................................................... II-1 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ................................................... II-3
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
2.3. Organisasi dan Manajemen ........................................................ II-4 2.3.1. Uraian Tugas dan Tanggung jawab .................................. II-10 2.3.2. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ................................ II-12 DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB
HALAMAN 2.3.2.1. Jumlah Tenaga Kerja .......................................... II-12 2.3.2.2. Jam Kerja ........................................................... II-13 2.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya ................................. II-14 2.4.1. Sistem Pengupahan .......................................................... II-14 2.4.2. Insentif dan Fasilitas Tenaga Kerja ..................................... II-15 2.5. Proses Produksi ........................................................................ II-16 2.5.1. Standar Mutu Produk ....................................................... II-16 2.5.2. Bahan yang Digunakan .................................................... II-18 2.5.2.1. Bahan Baku ........................................................ II-18 2.5.2.2. Bahan Penolong ................................................. II-19 2.5.2.3. Bahan Tambahan................................................. II-21 2.5.3. Uraian Proses ................................................................... II-22 2.5.3.1. ProsesProduksi Fatty Acid .................................. II-24 2.5.3.2. Proses Produksi Glyserine .................................. II-31 2.6. Mesin dan Peralatan .................................................................. II-32
III. LANDASAN TEORI ........................................................................ III-1 Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
3.1. Sistem Kerja ............................................................................... III-1 3.2. Penelitian Gerak (Motion Study) ................................................ III-1 3.3. Produktivitas ............................................................................. III-2 3.4. Penelitian Waktu ........................................................................ III-3 DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB
HALAMAN 3.4.1. Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Waktu .......................................................... III-4 3.4.2. Pengukuran Waktu Kerja dengan Jam Henti (Stop Watch) .................................................................... III-6 3.4.3. Pembagian Operasi Menjadi Elemen-elemen Kerja .......... III-8 3.4.4. Cara Pengukuran dan Pencatatan Waktu Kerja ................. III-10 3.5. Penentukan Waktu Standar (WS) ............................................... III-11 3.5.1. Pengujian Keseragaman Data ........................................... III-11 3.5.2. Pengujian Jumlah Data yang Diperlukan .......................... III-12 3.5.3. Perhitungan Waktu Terpilih ............................................. III-13 3.5.4. Menentukan Rating Factor .............................................. III-14 3.5.5. Menentukan Allowance (kelonggaran) .............................. III-17
IV. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... IV-1 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... IV-1 4.2. Objek dan Subjek Penelitian ...................................................... IV-1 Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
4.3. Alat Penelitian yang Digunakan ................................................. IV-1 4.4. Rancangan Penelitian ................................................................. IV-2 4.5. Metode Pengumpulan Data ........................................................ IV-2 4.6. Pengolahan Data ........................................................................ IV-2 4.7. Analisis Pemecahan Masalah ..................................................... IV-5 4.8. Kesimpulan dan saran ................................................................ IV-5 DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB V.
HALAMAN PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ........................... V-1 5.1. Metode Pengumpulan Data ........................................................ V-1 5.2. Pengumpulan Data ..................................................................... V-1 5.2.1. Pembagian Elemen Kegiatan yang Diamati ...................... V-2 5.2.2. Fasilitas dan Posisi Fasilitas Tiap-tiap Elemen Kerja pada Bagian Packing ....................................................... V-2 5.2.3. Pengukuran Waktu Siklus Elemen Kegiatan Pengepakan ..................................................................... V-5 5.2.4. Target Produksi ............................................................... V-5 5.2.5. Rating Factor dan Allowance ............................................ V-6 5.3. Pengolahan Data ........................................................................ V-7 5.3.1. Tahapan Pengolahan Data pada Elemen Kegiatan I .......... V-8 5.3.2. Tahapan Pengolahan Data pada Elemen Kegiatan II ......... V-11
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
5.3.3. Tahapan Pengolahan Data pada Elemen Kegiatan III ........ V-15 5.3.4. Tahapan Pengolahan Data pada Elemen Kegiatan IV ........ V-18 VI. ANALISA PEMECAHAN MASALAH ........................................... VI-1 6.1. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja ................................................ VI-1 6.2. Analisa dan Evaluasi ................................................................. VI-5
DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB
HALAMAN
VII. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... VII-1 7.1. Kesimpulan ............................................................................... VII-1 7.2. Saran .............................................................................................. VII-1 DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
2.1.
Jumlah Tenaga Kerja Langsung PT. SOCI ........................ II-12
2.2.
Jam Kerja Non Shift .......................................................... II-13
2.3.
Jam Kerja Shift ................................................................. II-14
2.4.
Spesifikasi Bahan Baku .................................................... II-19
3.1.
Nilai-nilai Westinghouse Factor ...................................... III-16
5.1.
Data Waktu Pengerjaan Setiap Elemen Kegiatan ............. V-5
5.2.
Data Rating Factor (Faktor Prestasi Kerja) ...................... V-6
5.3.
Data Allowance (Kelonggaran) Elemen Kegiatan ............. V-7
5.4.
Jumlah Karyawan di Stasiun Pengepakan ........................ V-7
5.5.
Pengolahan Data Elemen Kegiatan I ................................ V-8
5.6.
Pengolahan Data Elemen Kegiatan II ................................ V-11
5.7.
Pengolahan Data Elemen Kegiatan III .............................. V-15
5.8.
Pengolahan Data Elemen Kegiatan IV .............................. V-18
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
2.1.
Struktur Organisasi Lini ................................................................ II-6
2.2.
Struktur Organisasi Fungsional ...................................................... II-7
2.3.
Bagan Organisasi dengan Hubungan Staf ...................................... II-9
2.4.
Struktur Organisasi PT. SOCI ...................................................... II-11
2.5.
Diagram Aliran Proses Produksi Fatty Acid dan Glycerine ............. II-23
2.6.
Proses Spliting PKO menjadi PKO-FA ........................................... II-24
2.7.
Proses Spliting RBDPS menjadi PSO-FA .......................................II-26
2.8.
Proses Spliting Campuran antara RBDPO dan RBDPS ...................II-29
4.1.
Blok Diagram Prosedur Penelitian ............................................... .....IV-6
5.1.
Layout dan Proses Aliran pada Bagian Packing .............................. .V-4
5.2.
Peta Kontrol Elemen Kegiatan I ........................................................V-9
5.3.
Peta Kontrol Elemen Kegiatan II ...................................................... V-13
5.4.
Peta Kontrol Elemen Kegiatan III .................................................... .V-16
5.5.
Peta Kontrol Elemen Kegiatan IV ...................................................V-20
LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
HALAMAN
1.
Uraian Tugas dan Tanggung jawab .............................................
L I-1
2.
Spesifikasi Produk Fatty Acid dan Glycerine ..............................
L II-1
3.
Daftar Mesin dan Peralatan .........................................................
L III-1
4.
Keterangan Kriteria-Kriteria Kelas-Kelas dari Tabel Westinghouse ............................................................................
5.
L IV-1
Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor yang Berpengaruh .....................................................................
L V-1
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
ABSTRAK
PT. Sinar Oleochemical International adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit yaitu RBDPO, RBDPS dan PKO menjadi Fatty Acid dan Glycerine. Penelitian dilakukan di bagian packing, yaitu packing Glycerine ke dalam drum. Pada bagian ini, terdapat empat pekerja yang masing-masing mempunyai elemen kegiatan yang berbeda. Pada saat proses pekerjaan berlangsung, sering terjadi waktu menganggur yang sangat besar untuk masing-masing pekerja dalam melakukan pekerjaannya sehingga terjadi pemborosan tenaga kerja. Dengan adanya pemborosan waktu tersebut, perlu dilakukan perhitungan ulang penentuan jumlah tenaga kerja yang optimal agar tidak terjadi waktu menganggur yang berlebihan dan pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal pada bagian packing Glycerine ke dalam drum. Untuk menentukan jumlah tenaga kerja, terlebih dahulu dilakukan pengamatan dan pengambilan data untuk setiap elemen kegiatan, waktu kerja setiap elemen, jumlah tenaga kerja dan sketsa tempat kerja. Kemudian data pengamatan tersebut diolah dengan melakukan uji keseragaman data, uji kecukupan data dan menentukan waktu standard. Dari analisa yang dilakukan, diperoleh jumlah tenaga kerja baru yaitu 2 orang tenaga kerja pada bagian packing Glycerine. Dengan adanya perolehan tenaga kerja yang baru, hal ini berarti terjadi penghematan jumlah tenaga kerja dari 4 pekerja menjadi 2 pekerja dan terjadi penghematan fasilitas/peralatan yaitu forklift dari 2 unit menjadi 1 unit.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan Perusahaan memiliki proses produksi yang teratur. Proses produksi dapat dicapai dengan baik jika didukung oleh sumber daya manusia yang bermutu dan terampil. Pengadaan tenaga kerja harus memperhatikan dua hal yang penting yaitu mutu tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja. Mutu tenaga kerja dapat dilihat melalui analisa jabatan sedangkan dalam penentuan jumlah tenaga kerja perlu dihitung tingkat produksi yang dihasilkan perusahaan, kapasitas mesin yang ada, waktu produksi yang tersedia untuk menyelesaikan satu siklus produksi, keadaan lingkungan dan beban kerja yang dihadapi. Pengadaan jumlah tenaga kerja harus sesuai dengan yang dibutuhkan, karena apabila tidak sesuai akan menimbulkan dua konsekuensi logis. Pertama yaitu, jika ternyata jumlah tenaga kerja yang ditentukan kurang dari yang seharusnya maka perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kedua, apabila jumlah tenaga kerja lebih dari yang seharusnya, maka efisiensi perusahaan akan menurun karena telah terjadi pemborosan jumlah tenaga kerja yang pada akhirnya akan mengakibatkan pemborosan biaya produksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan jumlah Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
tenaga kerja agar hasil kerja yang diinginkan dapat dicapai. Penelitian ini dilakukan pada PT. Sinar Oleochemical International (SOCI), yang bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit yaitu RBDPO, RBDPS dan PKO menjadi Fatty Acid dan Glycerine. Penelitian ini dilakukan pada bagian packing khususnya dalam proses packing Glyserine kedalam drum. Pada bagian ini terdapat 4 pekerja yang mempunyai elemen kegiatan yang berbeda. Elemen kegiatan pekerja I yaitu Membawa drum kosong dari gudang ke area packing dengan menggunakan forklift dan menyusunnya. Setiap perpindahan membawa 2 drum kosong. Elemen kegiatan pekerja II yaitu Menggeser drum kosong dan mengangkatnya ke tempat pengisian produk. Elemen kegiatan pekerja III yaitu Melakukan pengisian dan Elemen kegiatan pekerja IV yaitu mengangkut drum yang telah berisi dari area pengambilan ke penampungan sementara. Pada saat proses berlangsung, sering terjadi waktu menganggur yang sangat besar pada setiap pekerja. Dengan adanya pemborosan waktu tersebut, perlu dilakukan perhitungan jumlah tenaga kerja yang optimal agar tidak terjadi waktu menganggur yang berlebihan dan pekerjaan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Penentuan jumlah tenaga kerja dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengamatan dan pengambilan data waktu setiap elemen, jumlah tenaga kerja dan sketsa tempat kerja. Kemudian data tersebut diolah dengan melakukan uji keseragaman data dan uji kecukupan data serta menentukan standar waktu kerja agar dapat diketahui apakah perlu pengurangan atau penambahan jumlah tenaga kerja pada bagian packing drum tersebut. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
1.2. Perumusan Permasalahan Perlu dilakukan perhitungan waktu standar pada bagian packing drum, yang akan digunakan sebagai dasar penentuan jumlah tenaga kerja pada bagian tersebut. 1.3. Tujuan penelitian Tujuan umum yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah : a. Menentukan jumlah tenaga kerja pada bagian packing drum. b. Menentukan jumlah fasilitas/peralatan yang dibutuhkan.
Tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah : 1. Mengetahui metode kerja yang dilakukan di bagian Packing drum. 2. Melakukan uji normalisasi data dari uji keseragaman dan kecukupan data. 3. Menentukan waktu standar penyelesaian proses packing dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : Bagi mahasiswa : Memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan secara langsung teori-teori ilmiah yang sudah diperoleh di perkuliahan pada dunia kerja.
Bagi perusahaan : Dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan waktu standar operasi kerja bagi perusahaan. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
1.5. Pembatasan Masalah Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian dilakukan pada bagian Packing drum. 2. Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan menggunakan stop watch. 3. Perhitungan yang dilakukan adalah dengan mencari waktu terpilih, melakukan uji keseragaman dan kecukupan data serta menghitung Waktu Standar.
1.6. Asumsi yang Digunakan Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pekerja yang dipilih untuk diamati adalah pekerja normal, yaitu orangorang yang memiliki kemampuan rata-rata dan dapat diajak bekerja sama 2. Peralatan-peralatan yang digunakan dalam keadaan berfungsi dengan baik. 3.
Kondisi lingkungan kerja baik dan memenuhi persyaratan.
1.7.Sistematika Penulisan Tugas Akhir Agar lebih mudah dipahami dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas akhir ini akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan sasaran penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
dan asumsi serta sistematika penulisan.
BAB II
: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Berisi tentang gambaran perusahaan secara umum, antara lain sejarah berdirinya perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, proses produksi dan ketenagakerjaan.
BAB III
: LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian dan yang mendukung pemecahan masalah.
BAB IV
: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tahapan-tahapan dan metode yang digunakan dalam penelitian.
BAB V
: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini memuat data yang dikumpulkan selama penelitian dan pengolahan yang dilakukan terhadap data untuk mendapatkan solusi permasalahan.
BAB VI
: ANALISA PEMECAHAN MASALAH Bab ini berisi pemecahan masalah dan analisis hasil terhadap kondisi real perusahaan.
BAB VII
: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi rangkuman hasil penelitian dan saran untuk tindak
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
lanjut hasil penelitian.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI) didirikan pada tanggal 02 September 1993 dengan adanya Surat Persetujuan Presiden (SPP) No. 62, sedangkan peresmiannya dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1994 oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Tungki Ari Wibowo. PT. SOCI berlokasi di Jalan Pulau Irian No.2 Kawasan Industri Medan, Sumatera Utara. Adapun pendirian PT. Sinar Oleochemical International mempunyai latar belakang sebagai berikut : 1. Faktor harga dari asam lemak (fatty acid) dan glycerine yang dianggap dapat memberi keuntungan bagi perusahaan. 2. Faktor kebutuhan asam lemak (fatty acid) dan glycerine ataupun permintaan pasar dunia international yang semakin meningkat. 3. Semakin banyaknya perusahaan menggunakan asam lemak (fatty acid) dan glycerine sebagai bahan baku, seperti : perusahaan kosmetik yang menggunakan glycerine sebagai pelembab. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan Sumatera Utara dipilih sebagai lokasi tempat berdirinya PT. Sinar Oleochemical International adalah :
1.
Sumatera Utara banyak memiliki perkebunan kelapa sawit sehingga akan memudahkan perusahaan untuk memperoleh bahan
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
baku. 2.
Letak kota Medan yang dekat pelabuhan dan jalan tol sehingga akan
mendukung
kelancaran
transportasi,
seperti
dalam
hal
pengangkutan bahan baku maupun dalam hal pengangkutan hasil produksi.
Bahan baku yang dipergunakan untuk pengolahan oleochemical pada perusahaan ini adalah Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Refined Bleached Deodorized Palm Stearin (RBDPS) dan Palm Kernel Oil (PKO) yang diperoleh dari hasil pengolahan inti kelapa sawit. Karena besarnya kebutuhan pasar akan oleochemical ini maka didirikanlah PT. Sinar Oleochemical International yang memproduksi fatty acid dan glycerine sebagai produk sampingan. Perusahaan memiliki kerjasama antar investor yakni Sinar Mas Group dan investor Jepang, dimana Nippon Oil & Fat (NOF) sebagai mitra utama. Dengan melihat prospek yang cerah dari usaha ini maka investor Jepang mencari mitra kerjasama yang berasal dari Jepang sendiri. Dengan demikian, diperoleh 4 investor Jepang pada perusahaan ini, yaitu : 1. NOF (Nippon Oil Fat) Menguasai teknologi pengolahan RBDPO, RBDPS dan PKO menjadi fatty acid dan glycerine sebagai produk sampingan, besar saham 40%. 2.
Shiseido Company Menguasai bidang pengendalian mutu, besar saham 12,5%.
3.
Marubeni Coorporation
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Menguasai bidang pemasaran, besar saham 12,5%. 4.
Hitachi Zosen Menguasai bidang pemesinan, besar saham 12,5%.
Dengan tercapainya kesepakatan kerjasama ini mereka mendirikan dan mengelola perusahaan dengan nama PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI). Dalam era perdagangan bebas, PT. Sinar Oleochemical International juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 9002 pada tanggal 07 Oktober 1996. Sertifikat ISO yang dimiliki ini berarti perusahaan comitit terhadap kualitas yang bertujuan untuk menghasilkan produksi yang seragam kualitasnya. ISO 9002 melakukan prosedur-prosedur yang telah digariskan yang mengatur antara lain: 1. Pembelian bahan baku. 2. Penyimpanan bahan baku ataupun produksi. 3. Pengawasan mutu. 4. Cara mengatasi keluhan pelanggan. Dengan adanya sertifikat ISO ini maka dapat dijamin kualitas produk yang dihasilkan dan mampu bersaing di pasar internasional.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
PT. Sinar Oleochemical International bergerak dalam bidang industri pengolahan hasil minyak sawit yaitu RBDPO, RBDPS dan PKO menjadi Fatty Acid dan Glycerine sebagai produk sampingan dimana kedua produk ini merupakan bahan baku untuk kosmetika, obat-obatan, deterjen, sabun dan lainlain. Perbandingan produk untuk fatty acid 60 % dan glycerine 40 %. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen (make to order).
Walaupun demikian perusahaan tetap membuat persediaan.
Sehingga bila pelanggan tidak melakukan pesanan maka perusahaan ini tetap berproduksi. Produk fatty acid yang terdiri dari dua bentuk yakni dalam bentuk tepung (powder) dan bentuk cair yang dihasilkan dengan permintaan konsumen.
2.3.
Organisasi dan Manajemen Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu dan
antara mereka dilakukan pembagian tugas untuk pencapaian tujuan tersebut. Dalam menjalankan suatu organisasi perlu dibuat struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan dan menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran secara baik. Struktur organisasi dapat dinyatakan dalam gambar grafik (bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada). Dalam menjalankan kegiatan ataupun aktivitas suatu organisasi terdapat hubungan di antara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Semakin Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, maka semakin kompleks pula hubungan serta uraian yang jelas dari setiap orang atau unit organisasi yang terlibat tersebut, termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan. Ada empat komponen dasar yang merupakan kerangka dalam memberikan definisi struktur organisasi :
1.
Struktur organisasi memberikan gambaran manfaat pembagian tugas-tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian pada suatu organisasi.
2.
Struktur organisasi memberikan kelonggaran tentang hubungan yang ditetapkan secara resmi dalam suatu organisasi, tercakup dalam hubungan yang resmi ini banyaknya tingkatan hirarki serta besarnya rentang kendali dari semua pimpinan di seluruh tingkatan organisasi.
3.
Struktur organisasi menetapkan pengelompok individu menjadi bagian organisasi dan pengelompok bagian-bagian organisasi menjadi suatu bagian organisasi yang utuh.
4.
Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik ke arah vertikal maupun horizontal. Struktur organisasi bagi suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat
besar dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungannya Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
satu sama lain pada dasarnya dapat digambarkan pada struktur organisasi, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugasnya, dari mana dia mendapat perintah dan kepada siapa dia bertanggung jawab. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena terhindar dari tumpang tindih dalam perintah dan tanggung jawab. Ada beberapa bentuk dasar struktur organisasi, yaitu : 1.
Hubungan Lini Apabila pembagian tugas dilakukan dalam bidang atau area pekerjaan,
maka hubungan yang timbul adalah hubungan kerja lini. A
B
C
D
E
F
G
H
I
Pembagian kerja menurut bidang A, B, C, D, E, F, G, H, dan I akan menghasilkan struktur organisasi seperti pada Gambar 2.1. di bawah ini :
A
B
C
D
E
F
G
H
I
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Lini Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Dalam hubungan garis, bawahan hanya mengenal seorang atasan. Bawahan tersebut hanya menerima tugas, tanggung jawab, wewenang serta haknya dari atasannya yang seorang itu. Dewasa ini sangat jarang dijumpai hubungan garis yang murni. Seorang atasan dalam usaha kecil biasanya pemiliknya sendiri. Dialah atasan satu-satunya yang memberi tugas, membayar upah dan lain sebagainya. Hubungan lini yang terkenal dijumpai dalam tentara Sparta di zaman Yunani Kuno. Seorang prajurit hanya berhubungan dengan atasan langsung dimana gaji, pakaian, perlengkapan perangnya diperoleh dari atasan.
2.
Hubungan Fungsional
Apabila pembagian tugas dilakukan menurut fungsinya maka, akan terbentuk hubungan fungsional. Pembagian tugas menurut fungsi-fungsi P, Q, R, dan S dapat dilihat pada Gambar 2.2. di bawah ini : Q
P
R
S
PIMPINAN
‘’P’’
1
2
3
‘’Q’’
‘’R’’
4
5
‘’S’’
6
7
8
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Fungsional
Karyawan No. 1 akan berhubungan dengan “P” untuk fungsi P, dengan “Q” untuk fungsi Q, dengan “R” untuk fungsi R dan dengan “S” untuk fungsi “S”. Karyawan-karyawan lainnya juga akan melakukan hal yang sama. Dalam pelaksanaannya struktur organisasi seperti itu memerlukan berbagai syarat (kondisi), diantaranya tingkat spesialisasi dan profesionalisasi yang tinggi serta uraian tugas (job description) yang jelas. Apabila syarat (kondisi) tersebut dapat dipenuhi, struktur organisasi fungsional sangat efisien, fleksibel dan mudah dimobilisasikan. Perkembangan budaya manusia menghendaki adanya penyebaran tugas atau fungsi di dalam berhubungan dengan bawahan. Mengurusi semua kepentingan bawahan sudah diluar kemampuan atasan langsung. Dalam sejarah satu demi satu fungsi-fungsi tertentu dilepaskan dari atasan langsung agar dia lebih dapat memusatkan usaha dan perhatiannya kepada penyelesaian pekerjaan atau tugas utamanya dengan lebih baik. Diantara fungsi-fungsi yang dilepas itu, dewasa ini mudah dijumpai dalam berbagai organisasi, antara lain fungsi keuangan dan fungsi kepegawaian. Gaji diurusi oleh keuangan, pangkat diurusi oleh bagian kepegawaian dan bukan lagi diurusi oleh atasan langsung kecuali diperlukan pendapat atau tindakan atasan langsung. Tugas seorang bawahan dapat diuraikan atas beberapa fungsi. Atasan dari seorang bawahan adalah orang-orang yang menanggungjawabi terselenggaranya fungsifungsi tersebut. Seorang bawahan mempunyai banyak atasan, sesuai dengan Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
banyaknya uraian fungsi tugasnya. Secara umum hubungan dalam organisasi sedemikian itu sangat sukar dilaksanakan dengan murni, disebabkan dengan adanya persyaratan-persyaratan berat yang harus dipenuhi, antara lain tingkat spesialisasi dan keterampilan yang tinggi, pemahaman dan kesadaran yang tinggi atas rencana kerja, jadwal serta target pekerjaan dan sebagainya. Organisasi yang demikian dapat ditemukan misalnya dalam kontraktor besar yang melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi.
3.
Hubungan Staf (Penasehat, Advisor)
Seorang atau sekelompok ahli tugasnya hanya memberi saran atau nasehat kepada seorang atasan. Dari gambaran yang demikian itu tidak mungkin ada organisasi dimana hanya dijumpai hubungan staf secara murni. Contoh organisasinya terlihat pada Gambar 2.3. di bawah ini :
Pejabat
Kelompok Staf
Gambar 2.3. Bagan Organisasi dengan Hubungan Staf
4. Hubungan Campuran
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Dewasa ini secara umum dijumpai hubungan-hubungan campuran dalam suatu organisasi, campuran hubungan lini-fungsional-staf, hubungan lini-fungsional dan hubungan fungsional-staf. Dijumpai juga variasi-variasi dalam tiap jenis campuran tersebut, misalnya dalam hubungan lini dan hubungan fungsional sebagai pelengkap, ada organisasi yang lebih mengutamakan hubungan fungsional dan hubungan lini sebagai pelengkap.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, PT. SOCI membuat struktur organisasinya berbentuk hubungan lini dan fungsional yaitu : -
Dalam hubungan lini (garis) ditunjukkan dengan adanya spesialisasi tugas setiap unit organisasi (departemen) sehingga pelimpahan wewenang dari pimpinan dapat langsung dilimpahkan kepada bawahan yang menangani pekerjaan tersebut. Misalnya General Manager Administration & Finance melimpahkan tugas sesuai dengan spesialisasi ke Administration Department Manager.
-
Dalam hubungan fungsional ditunjukkan dengan adanya pembagian tugas dilakukan menurut fungsi-fungsi. Contohnya Departemen produksi dibagi lagi menurut fungsi-fungsinya yaitu packing dan proses.
Struktur organisasi PT. SOCI dapat dilihat pada Gambar 2.4.
2.3.1. Uraian Tugas & Tanggung Jawab
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan adanya personil yang memegang jabatan tertentu, seperti yang terdapat dalam struktur organisasi dimana masing-masing personil mempunyai tugas dan wewenang yang seimbang dan jelas. Tanggung jawab yang diberikan harus seimbang dengan wewenang yang diterima. Organisasi yang baik adalah organisasi yang jelas dan teratur sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap pemangku jabatan memiliki gambaran dan batasan tugas dan tanggung jawab. Adapun tugas dari masing-masing personil yang terdapat pada struktur organisasi PT. SOCI dapat dilihat pada Lampiran 1.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
2.3.2. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.3.2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. SOCI memiliki tenaga kerja yang terdiri dari tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah karyawan yang ditempatkan pada bagian pengolahan sedangkan tenaga kerja tidak langsung yang ditempatkan pada bagian kantor dan yang tidak langsung bekerja di pabrik. Jumlah karyawan PT. SOCI setiap jenjang jabatan terlihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Langsung PT. SOCI No.
Departemen
Manajer Umum
1.
Administration & Finance
1
Group Leader
Staf
Karyawan
HRD
1
4
8
Purchasing
1
4
6
General Affair
1
4
10
Finance
1
3
2
Accounting
1
3
2
Information and Tech.
1
3
7
1
5
- Administration
1
- Finance and Accounting
2.
Factory
Asisten Manajer
1
1
- PPC - Maintenance & Eng.
1
1
4
15
- Production
1
2
7
35
- Quality Assurance
1
1
3
20
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Langsung PT. SOCI (lanjutan) No . 3.
Manajer Umum
Group Leader
Staff
Karyawa n
Purchasing & Document
1
5
10
Load & Unload
1
5
12
Warehouse
1
6
12
Export
1
4
5
Local
1
4
7
16
65
151
Departemen
Manaje r
1
Logistic and Sales - Logistic
1
- Sales
1
Total
3
7
Sumber : PT. SOCI
2.3.2.2. Jam Kerja Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dalam melaksanakan tugas guna mencapai tujuan, diperlukan waktu kerja yang baik. Jam kerja di PT. SOCI terdiri dari 2 (dua) sistem jam kerja, yakni : 1.
Jam Kerja Non Shift (regular), yaitu tenaga kerja yang bekerja pada pagi hari dan selesai pada sore hari, yaitu dari hari senin sampai hari jum’at dengan jam kerja mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Yang mengikuti jam kerja ini adalah Personalia, Administrasi, Keuangan dan Akuntansi, Penjualan, PPC, Logistik dan Maintenance.
Jadwal kerja Non shift dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Hari
Tabel 2.2. Jam Kerja Non Shift Jam Kerja Istirahat
Senin- Jum’at
08.00 -17.00 WIB
12.00 – 13.00 WIB
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Sabtu- Minggu
Libur
Sumber : PT. SOCI
2.
Jam Kerja Shift
Dalam satu hari kerja, karyawan shift terbagi atas 3 shift. Adapun pembagian shift dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Jam Kerja Shift Shift
Waktu Kerja
Istirahat
I
08.00 – 16.00 WIB
12.00 – 13.00 WIB
II
16.00 – 00.00 WIB
20.00 – 21.00 WIB
III
00.00 – 08.00 WIB
04.00 – 05.00 WIB
Sumber : PT. SOCI
2.4.
Sistem Pengupahan & Fasilitas Lainnya
2.4.1. Sistem Pengupahan Karyawan perusahaan digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu : a. Karyawan tetap Karyawan tetap menerima gaji bulanan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Disamping itu, juga mendapat fasilitas lainnya seperti pelayanan kesehatan dan asuransi. Pembayaran gaji dilakukan pada tanggal terakhir bulan berjalan, apabila tanggal tersebut jatuh pada hari minggu maka pembayaran gaji dimajukan pada tanggal sebelumnya. Karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang ditentukan undang-undang atau bekerja pada hari minggu atau hari besar terhitung sebagai over time (lembur). Sistem upah lembur mengacu pada keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 72/MEN/1994 yaitu : Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Upah per jam karyawan bulanan
= 1/173 x gaji pokok
Upah lembur 1 jam pertama
= 1,5 x upah satu jam
b. Karyawan dengan sistem kontrak (honorer) Karyawan ini merupakan tenaga kerja yang diperbantukan perusahaan dan bekerja sesuai dengan lama kontrak kerja tersebut. Kontrak kerja ini dapat diperpanjang. Karyawan kontrak berasal dari berbagai profesi misalnya dokter, supir, perawat, maupun tenaga keamanan yang bergaji secara bulanan. c. Karyawan harian Karyawan harian direkrut berdasarkan kebutuhan, misalnya buruh bongkar muat bahan. Gaji karyawan harian ini berdasarkan target kerja yang dicapai.
2.4.2. Insentif dan Fasilitas Tenaga Kerja Insentif dan fasilitas yang diberikan PT. SOCI kepada karyawan berupa: a. THR (Tunjangan Hari Raya) dan bonus tergantung performansi kerja dan lama kerja karyawan. b. Poliklinik untuk perawatan kesehatan di pabrik. c. Fasilitas kerja Untuk menunjang kelancaran tugasnya perusahaan juga menyediakan peralatanperalatan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk meningkatkan keselamatan kerja seperti kaca mata, penutup mulut, helm, sepatu pengaman dan sebagainya. d. Disediakan bus atau mini bus karyawan untuk mengantar dan menjemput karyawan yang akan bekerja.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
e. Kantin Perusahaan juga menyediakan kantin untuk karyawan dalam lingkungan perusahaan, dimana harga yang ditawarkan tergolong murah dan bergizi sehingga membantu dalam menjaga kondisi fisik karyawan. f. Adanya jaminan sosial tenaga kerja Perusahaan memberikan asuransi keselamatan kerja untuk melindungi karyawan dari hal-hal yang tidak diinginkan. g. Pemberian alat-alat keselamatan kerja (sepatu, pakaian dan sarung tangan). h. Mushalla di lokasi pabrik. i. Family gathering party (acara berkumpul semua karyawan dan keluarga setiap satu tahun sekali).
2.5.
Proses Produksi
2.5.1. Standar Mutu Produk Era industrialisai dan perkembangan teknologi sekarang ini menuntut setiap perusahaan untuk mempertahankan mutu dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut jika tetap ingin bertahan. Pengendalian mutu dilakukan mulai dari bahan baku (raw material) sampai ke tahap yang paling akhir yaitu pengepakan (packing). Pengendalian ini dilakukan oleh departemen QC berdasarkan standar spesifikasi yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini, QC tidak terlepas dari analisis barang yang
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
akan dipasarkan dan juga analisis terhadap bahan yang sedang berada dalam proses. Parameter yang digunakan untuk mutu Fatty Acid adalah: 1.
Bilangan Asam (Acid Value = AV), yaitu banyaknya mg KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan fatty acid dalam 1 gr sampel.
2.
Bilangan Penyabunan (Safonofication Value = SV), yaitu banyaknya mg KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gr sampel.
3.
Bilangan Iodine (Iodine Value = IV), yaitu jumlah gram iodine yang dapat diikat atau diabsorbsi oleh 100 gr sampel atau persentase iodium yang dapat diabsorbsi oleh sampel.
4.
Titik Beku (Titer Test = TT), yaitu keadaan dimana sampel mulai membeku (solidification point).
5.
Titik Lebur (Melting Point = MP), yaitu suatu penunjuk temperatur dimana lemak menjadi cair seutuhnya.
6.
Penentuan warna dengan alat : a.
Lovibond, yaitu suatu metode untuk menentukan warna dari produk yang cair sempurna dan jernih dengan membandingkan terhadap gelas standar dari alat yang terdiri dari red, yellow, blue dan netral.
b.
APHA (American Public Health Association), yaitu suatu metode untuk menentukan warna dari produk cair sempurna dan jernih dengan membandingkan terhadap larutan standar APHA buatan.
7.
Gas kromatografi, yaitu penentuan komposisi rantai karbon.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Parameter yang digunakan untuk mutu Glyserin adalah: 1.
Kandungan Glycerine
3. Chlorides
2.
Spesific Gravity
4. Arsenic
5.
Penentuan
Warna
dengan
APHA
8. Logam Berat (Heavy Metals) 6.
Penentuan Fatty Acid dan Ester (FAE) 9. Chlorinated Compound
7.
Kandungan
Abu
(Ash
Content)
10. Safonofication Equivalent (SE) Spesifikasi produk Fatty Acid dan Glycerine secara rinci dapat dilihat masingmasing pada Lampiran 2.
2.5.2. Bahan yang Digunakan Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi dapat dikelompokkan atas bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan.
2.5.2.1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan yang ikut dalam proses produksi dan memiliki persentase terbesar dalam produk akhir. Minyak sawit dan minyak inti sawit yang dihasilkan dari buah sawit merupakan bahan dasar untuk memproduksi fatty acid dan glycerine alami, dimana minyak sawit (CPO) diperoleh dari lapisan serabut/kulit buah sawit, sedangkan minyak inti sawit (PKO) dihasilkan dari inti/biji sawit. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Dalam hal ini, bahan baku (raw material) yang digunakan PT. SOCI untuk memproduksi fatty acid dan glycerine adalah : 1.
PKO (Palm Kernel Oil)
2.
RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Olein)
3.
RBDPS (Refined Bleached Deodorized Palm Stearin)
RBDPO dan RBDPS diperoleh dari pengolahan CPO melalui proses pemucatan (bleaching) dan penghilang bau (deodorizing). Bahan baku tersebut diperoleh dari PT. Ivo Mas Tunggal (Smart Coorporation) di bawah naungan
PT. Sinar
Mas Group. Kualitas dan kuantitas bahan baku yang disuplai disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan dari konsumen. Spesifikasi bahan baku secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Spesifikasi Bahan Baku No.
Parameter
PKO
RBDPO
RBDPS
1.
FFA (%) max
5 (As. Laurat)
0,2 (As.Palmitat)
0,2 (As.Palmitat)
2.
M&I (%) max
1
0,1
0,15
3.
Loading Temp (0C)
40-50
50-60
63-72
4.
SV min
240
-
-
5.
IV
19 max
50-55
32-48
6.
MP (0C)
-
33-39
44-53,5
7.
Levibond max
-
3R
3R
Sumber : PT. SOCI
Keterangan : 1.
SV
: Saponification Value (Bilangan Penyabunan)
2.
IV
: Iodine value (Bilangan Iod)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
3.
FFA
: Free Fatty Acid (Asam Lemak Bebas)
4.
MP
: Melting Point (Titik Leleh)
5. M & I
: Moisture and Impurities (Kandungan Uap Air dan Pengotor)
2.5.2.2. Bahan Penolong Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi yang fungsinya untuk membantu serta memperlancar proses produksi agar produk dapat dihasilkan sesuai dengan yang ditetapkan. Dalam produksi, bahan penolong ini tidak ikut dalam produk tetapi dibutuhkan dalam proses produksi. Bahan penolong ini dibutuhkan dalam jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan bahan baku. Bahan penolong yang digunakan PT. SOCI untuk menghasilkan fatty acid dan glycerine adalah : 1.
Air, berfungsi untuk pemutusan ikatan rangkap pada proses splitting (# 100 &
# 400) dan membantu memisahkan logam-logam yang beracun
serta mengencerkan glycerine sehingga mendekati pH normal pada proses glycerine ion exchanger (# 770). 2.
BHT (Butylated Hydroxide Toluene), berfungsi untuk menstabilkan warna pada proses destilasi.
3.
Nikel (Ni), berfungsi sebagai katalisator (mempercepat reaksi) pada proses hidrogenasi.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
4.
Hidrogen (H2), berfungsi untuk membantu proses pemutusan ikatan rangkap.
5.
Aluminium Sulfat [Al2(SO4)3], berfungsi untuk mengikat asam lemak (fatty acid) yang berupa gumpalan dalam sweet water pada proses glycerine pre-treatment dan menyaring kotoran yang masih terdapat pada sweet water hasil splitting # 100 dan # 400.
6.
Caustic Soda (NaOH), berfungsi untuk menetralkan pH sweet water yaitu 6,5-7 pada proses glycerine pre-treatment, karena dengan penambahan aluminium sulfat pada proses glycerine pre-treatment terjadi penurunan pH sweet water.
7.
Asam Klorida (HCl), berfungsi untuk membantu memisahkan logamlogam yang beracun pada proses ion exchanger.
8.
Natrium Klorida (NaCl), berfungsi untuk membantu memisahkan logamlogam yang beracun pada proses ion exchanger.
9.
Karbon Aktif, berfungsi untuk memperbaiki warna glycerine pada proses bleaching.
2.5.2.3. Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang tidak ikut dalam proses produksi tetapi ikut dalam produk, atau dengan kata lain bahan tambahan berfungsi memperbaiki mutu produk sehingga menghasilkan produk akhir yang siap untuk dipasarkan. Bahan tambahan yang digunakan PT. SOCI untuk menghasilkan fatty acid dan glycerine adalah : Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
1.
Jumbo bag, yaitu kemasan yang digunakan untuk produk fatty acid yang berbentuk bead dan flake dengan kapasitas 500-600 kg.
2.
Paper bag, yaitu kemasan yang digunakan untuk produk fatty acid yang berbentuk bead dan flake dengan kapasitas 20-25 kg.
3.
Drum, yaitu kemasan yang digunakan untuk produk glycerine berwujud cair.
4.
Tank lorry, yaitu kemasan yang digunakan untuk produk glycerine berwujud cair.
5.
Plastik, digunakan untuk asam lemak padat yang telah dikemas dalam paper bag maupun jumbo bag. Tiap bundel berisi 24 kemasan.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
2.5.3. Uraian Proses Proses pengolahan yang berlangsung di PT. SOCI terdiri atas 2 (dua) bagian yaitu proses untuk menghasilkan fatty acid dan glycerine. Tahapan proses yang dilalui untuk menghasilkan fatty acid adalah : 1.
Proses Hidrolisa (Splitting # 100 & # 400)
2.
Proses Hidrogenasi
3.
Proses Destilasi (Destilation # 300)
4.
Proses Fraksinasi
5.
Proses Granulasi (Granulation # 800/ Flaking # 810, #820, #830)
(Hidrogenation # 200)
(Fractination # 500)
Tahapan proses yang dilalui untuk menghasilkan glycerine adalah : 1.
Proses Pre-Treatment (Pre-Treatment # 710)
2.
Proses Evaporasi
(Evaporation # 720)
3.
Proses Destilasi
(Destilation # 750)
4.
Proses Pertukaran Ion
5.
Proses Pemucatan
6.
Proses Evaporasi Akhir
(Ion Exchange # 770)
(Bleaching # 760) (Final Evaporation # 780 )
Untuk lebih jelasnya, aliran proses produksi fatty acid dan glycerine secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
2.5.3.1. Proses Produksi Fatty Acid Ada 3 (tiga) pembagian dalam memproduksi fatty acid yaitu : 1.
PKO
Proses Hidrolisa/Splitting PKO pada # 400 menjadi PKO-FA # 400 PKO-FA
# 500 D810
C6 C899* D100
C1299* (503H)
D146 (504H)
C8 tidak murni (kembali ke D810) C1099* C12 tidak murni (kembali ke D810)
C12 tidak murni (kembali ke PKO-FA) C1499* #200 #300 D168 D168H D168HD*
Pitch (505H)
Gambar 2.6. Proses Splitting PKO menjadi PKO-FA
Hidrolisa adalah proses pemisahan fatty acid (asam lemak) dan gliserin lemak atas (oil) yang akan memperoleh hasil samping berupa free fatty acid, gliserin mono dan diglesirida yang dapat dihilangkan melalui proses destilasi. Dalam reaksi hidrolisa, minyak akan diubah menjadi asam-asam lemak dan gliserin. Pada bagian ini, PKO ini ditandai dengan pemecahan trigliserida menjadi asam lemak (PKO-FA) dan gliserin. Reaksi pemecahan trigliserida diberikan pada Persamaan 1.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
O
O
CH 2 - O - C - R 1
CH 2 - OH
+ R 1 - C - OH
O
O
CH - O - C - R 2 + 3H2O
CH - OH
O
R 2 - C - OH O
CH 2 - OH
CH 2 - O - C - R 3 Trigliserida
+
Air
Gliserol
+ R 3 - C - OH
........ (1)
Asam Lemak (PKO-FA)
Catatan : R menyatakan alkil (R1 ≠ R2 ≠ R3)
Proses ini berlangsung pada tekanan 48-53 bar dan temperatur 250-2680C. Setelah trigliserida mengalami hidrolisa maka gliserol yang dihasilkan akan masuk ke # 700 untuk diproses menjadi gliserin, sedangkan asam lemak yang dihasilkan akan masuk ke # 500 untuk difraksinasi. Fraksinasi merupakan suatu proses yang mengubah fatty acid menjadi zat tunggal berdasarkan ketentuan persen berat. Proses ini bertujuan untuk memisahkan suatu campuran bahan guna memperoleh zat asalnya, dimana fraksi-fraksinya berdasarkan pada perbedaan titik didihnya (berat atom). Di dalam kolom fraksinasi terdapat structure packing yang berfungsi untuk melewatkan atom karbon yang lebih rendah (C8) dan yang lebih tinggi (C14) dimana dengan adanya pendinginan kondensor di bagian atas kolom maka atom karbon yang rendah akan Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
keluar dari kolom fraksinasi I ke kolom fraksinasi II, demikian juga untuk atom karbon yang tinggi. Proses fraksinasi ini dilakukan secara terus menerus sampai diperoleh zat tunggal dengan konsentrasi 99%. Pada fraksi I berisi produk C12 dengan konsentrasi 99%, sedangkan fraksi II berisi produk C8 dengan konsentrasi 99% (atom karbon yang rendah) dan produk C14 dengan konsentrasi 99% (atom karbon yang tinggi) dan sisanya disebut residu (pitch). Setelah mengalami proses fraksinasi maka produk tersebut ada yang langsung dikemas (packing) ke drum atau isotank seperti C8, C10, C12, C14 tetapi ada juga yang dilanjutkan ke proses flaking, dimana produk dari fraksinasi yang memiliki melting point yang tinggi dipompakan melewati sistem lubang-lubang kecil sehingga apabila lubang-lubang ini dilewati asam lemak maka akan terbentuk butiran padat yang selanjutnya ditiup oleh blower untuk dibawa ke silo dan ditampung dalam paper bag atau jumbo bag sesuai dengan pesanan konsumen.
2.
Proses Splitting RBDPS pada # 100 menjadi PSO-FA
Proses splitting pada # 100 menjadi PSO-FA ditunjukkan pada Gambar 2.7.
# 100 RBDPS
# 200 PSO-FA
# 300 FA-HH/FAB-H
FAH / FAB
H2 / Ni
Gambar 2.7. Proses Splitting RBDPS menjadi PSO-FA
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Pada proses ini, bahan baku RBDPS dimasukkan ke # 100 maka akan terjadi reaksi seperti ditunjukkan oleh Persamaan 2.
O
O
CH 2 - O - C - R 1
CH 2 - OH
+ R 1 - C - OH
O
O
CH - O - C - R 2 + 3H2O
CH - OH
O
+
R 2 - C - OH O
CH 2 - OH
CH 2 - O - C - R 3 Trigliserida
Air
Gliserol
+ R 3 - C - OH
........ (2)
Asam Lemak (PKO-FA)
Catatan : R menyatakan alkil (R1 ≠ R2 ≠ R3)
Selanjutnya dilakukan proses hidrogenasi yang ditandai dengan penambahan gas hidrogen pada fatty acid yang tidak jenuh ataupun pada ikatan rangkap fatty acid dengan menggunakan nikel sebagai katalisatornya. Pemutusan ikatan rangkap pada proses hidrogenasi ini bersifat eksotermik dengan mengeluarkan kalor sebesar 121 kJ/mol. Setelah reaksi tersebut selesai maka nilai Iodine Value (IV) fatty acid jenuh akan lebih rendah dari fatty acid tak jenuh. Proses hidrogenasi dapat dilihat pada Persamaan 3. Ni CH2(CH2)7=CH(CH2)7CHCOOH + H2
(PSO-FA)
CH2(CH2)7CH2(CH2)7CHCOOH ....
...(3)
(PSO-FA Hidrogenated)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
PSO-FA atau FA-HH/FAB-H yang terhidrogenasi ini kemudian didestilasi untuk memperbaiki warna fatty acid, menghilangkan bau tengik dan mengurangi kadar air. Dalam proses ini, ditambahkan BHT (Butylated Hydroxide Toluene) sebagai zat aditif yang berguna untuk menstabilkan warna. Prinsip destilasi adalah pengupan dengan menggunakan thermal oil sebagai media pemanas. Pada kolom destilasi I digunakan tekanan vakum 5-15 torr, sedangkan pada kolom destilasi II digunakan tekanan 5-7 torr. Fatty acid yang belum murni dimurnikan dengan proses destilasi yaitu menguapkan zat-zat tak murni (impurities) dengan cara pemanasan fatty acid pada temperatur 215-2450C menggunakan thermal oil sebagai media pemanas. Selanjutnya fatty acid dipompakan ke kolom destilasi I dengan alat penukar panas. Pada kolom I terjadi penguapan sebagian zat tak murni pada temperatur kolom bawah 213-2200C dan tekanan 5-15 torr. Proses destilasi ini akan menghasilkan produk atas yang ditampung drum Light End Receiver dan sebagian lagi dikembalikan sebagai re-flux (diuapkan lagi). Hasil tampungan akan dipompakan lalu didinginkan melalui cooler yang disebut Light End. Kemudian fatty acid diteruskan ke kolom destilasi II, dimana pada kolom ini terjadi penguapan pada temperatur 230-2450C dan tekanan vakum 5-7 torr. Proses penguapan ini akan menghasilkan produk tengah yang ditampung product receiver melalui pre-heater. Hasil tampungan dipompakan lalu didinginkan melalui cooler dan inilah yang disebut produk hasil destilasi. Proses penguapan yang menghasilkan produk bawah ditampung drum heavy end receiver melalui Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
kondenser. Hasil tampungan dipompakan ke tangki dan inilah yang disebut heavy end. Sisa fatty acid yang tidak teruapkan ditampung drum pitch receiver dan dipompa ke tangki, inilah yang disebut residu (pitch). Dengan demikian, produk yang diperoleh pada proses destilasi (# 300) adalah: 1.
Kolom I, dihasilkan Light End (LE), yaitu material-material yang mudah menguap (volatile) seperti C10, C12, C14, C16.
2.
Kolom II, dihasilkan : a.
Produk seperti C16, C18.
b.
Heavy End (HE), yaitu material-material yang lebih berat seperti : C14, C16, C18, C18:1, C18:2.
c.
Residu (pitch), yaitu material-material yang tidak teruapkan dalam jumlah yang sedikit.
Setelah proses destilasi selesai, produk tersebut sebagian langsung dikemas (packing) ke isotank atau drum dan sebagian lainnya digranulasi atau di-flaking. Pada dasarnya, proses granulasi sama seperti flaking, perbedaanya terletak pada bentuk fisik. Flaking berbentuk serpihan, sedangkan granulasi bentuknya butiran bulat dan kecil. Hasil granulasi dan flaking yang berwujud padat dikemas dengan jumbo bag atau paper bag tergantung pada permintaan konsumen.
3.
Proses Splitting Campuran antara RBDPO dan RBDPS
Proses splitting campuran antara RBDPO dan RBDPS ditunjukkan pada Gambar 2.8. RBDPS (60%) # 100 PO-FA
# 200
#300 FA-SH
FAS
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
RBDPO (40%)
PS-FA
RBDPS (70%) # 100 PO-FA # 200 RBDPO (30%) PS-FA
#300 P44H
P44HD
Catatan : # menyatakan jalur atau tempat terjadinya proses
Gambar 2.8. Proses Splitting Campuran antara RBDPO dan RBDPS Proses ini sama seperti proses yang terjadi pada poin 2, dimana raw material akan mengalami hidrolisa yang ditandai dengan pemecahan trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Kemudian diteruskan ke # 200 untuk dilakukan proses hidrogenasi. Pada campuran RBDPS dan RBDPO dengan perbandingan 70% dan 30% terjadi hidrogenasi sebagian (partially hidrogenation) pada # 200, sedangkan pada campuran RBDPS dan RBDPO dengan perbandingan 60% dan 40% terjadi hidrogenasi penuh (fully hidrogenation). Hidrogenasi penuh merupakan proses pemutusan semua ikatan rangkap yang ada dalam fatty acid tak jenuh sehingga menjadi fatty acid jenuh. Proses hidrogenasi penuh ini memerlukan hidrogen dalam jumlah yang banyak dan menggunakan katalis dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding dengan hidrogenasi sebagian. Iodine value pada hidrogen fatty acid jenuh diharapkan mencapai target maksimum 0,7. Pada proses ini, kolom hidrogenasi memiliki tekanan 20,5 kg/cm2 dan temperatur 190-2200C.
Produk yang dihasilkan proses hidrogenasi adalah : a.
FA-HH
b.
FA-168H
c.
FA-BH
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
d.
FA-SH
Hidrogenasi sebagian merupakan suatu proses pemutusan hanya sebagian ikatan rangkap yang ada pada fatty acid tak jenuh sehingga akan menjadi fatty acid jenuh. Iodine value yang diharapkan pada hidrogen fatty acid mencapai
42 ±
2,5. Pada operasi ini, kolom hidrogenasi memiliki tekanan 4 kg/cm2 dan temperatur 137-1500C. Produk yang dihasilkan pada hidrogenasi sebagian adalah PH44-FA, lalu didestilasi sehingga diperoleh P44-HD. Apabila P44-HD ditambahkan dengan C12 70% (Lauric Acid) maka akan diperoleh bahan pembuatan TSFA (Toilet Soap Fatty Acid).
2.5.3.2. Proses Produksi Glyserin Glycerine yang berasal dari proses splitting akan dialirkan ke proses glycerine pre-treatment # 710. Pada proses ini, ditambahkan aluminium sulfat yang berfungsi untuk mengikat asam lemak berupa gumpalan dan menyaring kotoran yang masih terdapat pada sweet water sampai diperoleh kandungan glycerine 12%. Kemudian diteruskan ke Glycerine Evaporation yang terdapat pada # 720, diuapkan pada temperatur 65-1100C dan tekanan steam 8 bar sampai diperoleh kadar glycerine yang lebih tinggi yaitu konsentrasi 88%. Hal ini dilakukan dengan cara menguapkan air yang terdapat pada glycerine hasil dari proses sebelumnya (glycerine pre-treatment). Glyserin yang dihasilkan # 720
diteruskan ke # 750, lalu dilakukan proses
destilasi (destillation glycerine) pada vakum 0-25 torr hingga diperoleh glycerine Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
yang lebih murni lagi dengan konsentrasi 99%. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan zat-zat tak murni dan memperbaiki warna glycerine. Pada # 770, ion exchanger, dilakukan proses pemisahan logam-logam beracun yang terdapat pada glycerine seperti SiO2, Ca2+, HCO3, Cl2- dengan menggunakan resin. Proses ion exchanger ditandai dengan terjadinya penurunan konsentrasi glycerine karena mengalami pengenceran dengan penambahan air. Dalam hal ini, penambahan air pada # 770 membuat konsentrasi glycerine yang semula 99% turun menjadi 60% dan timbul perubahan warna. Glycerine yang berasal dari # 770 akan diteruskan ke # 760 untuk dilakukan proses bleaching. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki warna glycerine dengan menggunakan karbon aktif agar diperoleh warna yang lebih jernih. Setelah melewati # 760 maka glycerine memasuki proses yang paling akhir yaitu glycerine final evaporation terdapat di # 780. Proses ini memiliki temperatur 25-1600C dan tekanan vakum 2-25 torr. Proses ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi glycerine yang tinggi sebesar 99,5% dengan cara menguapkan air yang terdapat pada glycerine hasil dari proses ion exchanger.
2.6.
Mesin dan Peralatan Spesifikasi mesin dan peralatan merupakan hal yang penting di dalam
suatu pabrik, dimana jika terjadi perubahan pada alat maka mudah diadakan penggantian.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Mesin adalah semua peralatan yang memerlukan penggerak (power) sedangkan peralatan adalah semua peralatan yang tidak memerlukan penggerak (power). Mesin dan peralatan merupakan salah satu faktor utama dalam proses produksi. Pemilihan mesin dan peralatan yang tepat akan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Daftar mesin dan peralatan yang digunakan PT. SOCI dapat dilihat pada Lampiran 3.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Sistem Kerja Sistem kerja adalah suatu sistem dimana komponen-komponen kerja seperti manusia (operator), mesin dan/atau fasilitas kerja lainnya, material serta lingkungan kerja fisik akan berinteraksi. Mendapatkan sistem kerja yang lebih baik dari sistem kerja yang telah ada atau memiliki suatu sistem kerja yang diajukan merupakan salah satu hal yang ingin dicapai dengan mempelajari teknik tata cara kerja. Kemampuan untuk membentuk atau menciptakan cara-cara kerja yang baik merupakan kebutuhan utama dalam kegiatan di atas, yaitu mencari satu sistem kerja yang baik dari yang lainnya, karena dari alternatif-alternatif cara-cara kerja yang baiklah diadakan pemilihan tersebut dan bukan dari cara kerja yang dibentuk dari sembarangan.
3.2. Penelitian Gerak ( Motion Study ) Motion Study merupakan studi gerakan yang dilakukan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan cara menganalisa gerakan tubuh manusia (umumnya gerakan tangan). Dengan Motion Study ini diharapkan dapat memberikan keuntungan pada pabrik dalam hal : 1. Memperbaiki cara kerja dengan menghilangkan gerakan yang tidak efisien Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
dalam menyelesaikan pekerjaan. 2. Memperbaiki metode kerja dengan menciptakan situasi atau kondisi kerja yang baik dan alat kerja yang baik. 3.3. Produktivitas Produktivitas merupakan perbandingan (rasio) antara keluaran (output) dengan masukan (input). Produktivitas dapat dipakai untuk mendeteksi usaha yang dilakukan oleh manusia. Sebagai ukuran efisiensi atau produktivitas kerja manusia, maka rasio tersebut dapat berbentuk keluaran yang dihasilkan oleh aktivitas kerja dibagi jam kerja yang digunakan. Dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas faktor manusia adalah satu-satunya faktor yang harus diamati, diteliti, dianalisa, dan diperbaiki. Signifikansi dari faktor-faktor lain kemungkinan berpengaruh tehadap usaha peningkatan produktivitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha peningkatan produktivitas, yaitu: 1. Faktor Teknis : yaitu faktor yang berhubungan dengan pemakaian dan penerapan fasilitas produksi secara lebih baik, penerapan metode/fasilitas kerja yang lebih baik, penerapan metode/fasilitas kerja yang lebih efisien dan efektif dan penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis. 2. Faktor manusia : yaitu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap usahausaha yang dilakukan manusia di dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Disini ada dua hal pokok yang menentukan, yaitu kemampuan kerja dan motivasi kerja. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Sejumlah sumber daya diperlukan untuk menghasilkan produk, dan semua sumber daya tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal. Tenaga kerja manusia, disamping modal dan input produksi lainnya, adalah sumber daya yang harus dimanfaatkan secara penuh dan terarah.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
3.4.
Penelitian Waktu 1) Penelitian waktu didefenisikan sebagai analisa tentang penentuan unsur
kerja beserta urutan-urutan, serta waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut secara efektif. Penelitian waktu sebaiknya digunakan untuk menentukan upah atau sering dikaitkan dengan persoalan upah standar buruh langsung, buruh tidak langsung dan sebagainya. Tetapi di samping itu dapat juga digunakan sebagai cara untuk menentukan efektivitas mesin, jumlah mesin yang dapat dilayani oleh seorang operator, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam suatu kelompok kerja dan sebagai pembantu dalam penyeimbangan lintasan assembly. Waktu yang diambil sebagai dasar pertimbangan adalah waktu yang secara normal diperlukan oleh seorang pekerja untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan dengan metode kerja terbaik. Waktu ini biasanya disebut dengan waktu baku. Secara garis besar, teknik pengukuran waktu dibagi dalam dua bagian, yaitu: 1. Teknik pengukuran waktu kerja secara langsung Pengukuran dilakukan secara langsung di tempat dimana pekerjaan yang bersangkutan dilakukan. Ada dua cara yang termasuk ke dalam teknik ini, yaitu jam henti (stop watch time study) dan sampling kerja (work sampling).
1)
Barnes, R.M., Motion and Time Study: Design and Measurement of Work, Jhon Willey & Sons, New York, 7th Edition, p. 257 & 265
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
2. Teknik pengukuran waktu kerja secara tidak langsung Pengukuran waktu kerja dilakukan tanpa si pengamat harus berada di tempat dimana pekerjaan dilaksanakan, yaitu dengan cara membaca tabeltabel waktu yang tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui eleman-eleman gerakan. Yang termasuk dalam teknik ini adalah data waktu baku dan data waktu gerakan.
3.4.1. Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Waktu Ada
beberapa
aturan
pengukuran
yang
perlu
dijalankan
untuk
mendapatkan hasil yang baik. Aturan-aturan tersebut akan dijelaskan dalam langkah-langkah berikut: 2) 1. Penetapan tujuan pengukuran Dalam melakukan pengukuran waktu, hal-hal penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan, berapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan dari hasil pengukuran tersebut. Misalnya jika waktu standard yang akan diperoleh dimaksudkan untuk dipakai sebagai dasar upah perangsang, maka ketelitian dan keyakinan tentang hasil pengukuran harus tinggi karena menyangkut prestasi dan pendapatan buruh disamping keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. 2. Melakukan penelitian pendahuluan
2)
Sutalaksana, op.cit, hal. 119-124
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk memperoleh waktu yang wajar dan memenuhi tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan yang selanjutnya menjadi dasar bagi perhitungan berikutnya. 3. Memilih operator Operator yang melakukan pekerjaan harus memenuhi persyaratan tertentu agar pengukuran dapat berjalan baik. Syarat-syarat tersebut adalah berkemampuan normal dan dapat diajak bekerja sama. Operator yang dipilih adalah pekerja yang pada saat pengukuran dilakukan dapat bekerja secara wajar dan operator mampu bekerja sama dengan pengamat. Hal ini dimaksud karena operator mungkin akan mencurigai maksud-maksud dari pengukuran tersebut, sehingga operator bekerja tidak wajar. Operator harus dapat bekerja secara wajar tanpa canggung walaupun dirinya sedang diukur dan pengukur berada di dekatnya. 4. Melatih operator Walaupun operator yang baik telah didapat, kadang-kadang masih diperlukan latihan bagi operator tersebut, terutama jika kondisi dan cara kerja yang digunakan tidak sama dengan yang biasa dijalankan operator. Hal ini terjadi jika pada saat penelitian kondisi kerja atau cara kerja sudah mengalami perubahan. Dalam keadaan ini operator harus dilatih terlebih dahulu karena sebelum diukur harus terbiasa dengan kondisi dan cara kerja yang telah ditetapkan. 5. Menguraikan pekerjaan atas elemen pekerjaan Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Untuk memudahkan pengamatan, pengukuran, dan analisa, dapat dilakukan pemecahan siklus kerja atau operasi menjadi bagian-bagian yang terperinci, yang dalam hal ini disebut dengan elemen-elemen kerja. Elemen-elemen kerja ini akan diukur masing-masing waktunya. Selanjutnya akan diperoleh jumlah dari waktu setiap elemen yang disebut sebagai waktu siklus. 6. Menyiapkan alat-alat pengukuran Setelah langkah-langkah di atas dijalankan, maka pada langkah terakhir sebelum melakukan pengukuran dilakukan menyiapkan alat-alat yang diperlukan. Alat-alat tersebut adalah : a. Jam henti (Stop watch) b. Lembar pengamatan c. Alat-alat tulis seperti pena, pensil dan penghapus
3.4.2. Pengukuran waktu Kerja dengan Jam Henti (stop watch)
3)
Pengukuran waktu kerja dengan jam henti (stop watch time study) diperkenalkan pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metode ini terutama sekali baik diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang (repetitive). Dari hasil pengukuran maka akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan; dan waktu ini akan dipergunakan sebagai standard penyelesaian pekerjaan bagi semua 3)
Sritomo, op.cit, hal. 175
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama seperti itu. Secara garis besar, langkah-langkah untuk pelaksanaan pengukuran waktu kerja dengan jam henti ini dapat diuraikan sebagai berikut: a. Defenisi pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur waktunya dan diberitahukan maksud dan tujuan pengukuran ini kepdada pekerja yang dipilih untuk diamati dan supervisor yang ada. b. Catat semua informasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian pekerjaan, seperti layout, karakteristik/spesifikasi mesin atau peralatan kerja lain yang digunakan, dan lain-lain. c. Bagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja sedetail-detailnya tapi masih dalam batas kemudahan untuk pengukuran waktunya. d. Amati, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk menyelesaikan elemen-elemen kerja tersebut. e. Tetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Teliti apakah jumlah siklus kerja yang dilaksanakan ini sudah memenuhi syarat atau tetapkan rate of
performance dari operator saat melaksanakan aktivitas kerja yang
diukur dan dicatat waktunya tersebut. Rate of performance ini ditetapkan untuk setiap elemen kerja yang ada dan hanya ditujukan untuk performance operator. Untuk elemen kerja yang secara penuh dilakukan oleh mesin, maka performance dianggap normal (100%). f. Sesuaikan waktu pengamatan berdasarkan performance kerja yang ditunjukkan oleh operator tersebut sehingga akhirnya akan diperoleh waktu kerja normal. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
g. Tetapkan waktu longgar (allowance time) guna memberikan fleksibilitas. Waktu longgar yang akan diberikan ini berguna untuk menghadapi kondisikondisi seperti kebutuhan personil yang bersifat pribadi, faktor kelelahan, keterlambatan material, dan lain-lainnya. h. Tetapkan waktu kerja baku (standard time) yaitu jumlah total antara waktu normal dan waktu longgar. Aktivitas pengukuran waktu kerja dengan jam henti (stop watch) umumnya diaplikasikan pada industri manufaktur yang memiliki karakteristik kerja yang berulang-ulang, terspesifikasi jelas dan menghasilkan output yang relatif sama. Meskipun demikian, aktivitas ini bisa diaplikasikan untuk pekerjaanpekerjaan non manufaktur seperti yang bisa dijumpai dalam aktivitas kantor, gudang atau jasa pelayanan lainnya asalkan kriteria-kriteria tersebut bisa terpenuhi. 3.4.3. Pembagian Operasi Menjadi Elemen-elemen Kerja 4) Mengukur waktu kerja sekaligus dari saat awal persiapan sampai akhir pekerjaan tersebut selesai dilakukan adalah satu hal yang tidak dibenarkan. Umumnya dalam pelaksanaan pengukuran kerja, dilakukan terlebih dahulu dengan membagi operasi menjadi elemen-elemen kerja tersebut. Pemecahan operasi menjadi elemen-elemen kerja perlu dilakukan dengan alasan-alasan sebagai berikut: 4)
Ibid, hal. 184-185
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
a. Cara terbaik untuk menggambarkan suatu operasi adalah dengan membagi ke dalam elemen-elemen kerja yang lebih detail dan mampu untuk diukur dengan b.
mudah secara terpisah. Elemen-elemen yang terjadi secara regular biasanya dicatat terlebih dahulu di lembar pengamatan dan kemudian elemen-elemen lainnya yang juga merupakan bagian dari pekerjaan tetapi tidak akan terjadi siklus kerja secara berulang-ulang. Awal dan akhir dari elemenelemen kerja ini harus bisa diindikasikan secara jelas sehingga bisa mempermudah pengukuran/pencatatan waktunya.
c. Besarnya waktu baku ditetapkan berdasarkan elemen-elemen pekerjaan yang ada. Dengan mengetahui waktu baku untuk elemen-elemen kerja, dalam hal ini dikenal sebagai elemen waktu baku atau standard data, maka memungkinkan untuk menetapkan total waktu baku untuk suatu operasi kerja. d. Dengan membagi ke dalam elemen-elemen kerja, maka dapat dianalisa waktu waktu yang berlebihan untuk tiap-tiap elemen yang ada atau waktu yang terlalu singkat untuk elemen kerja yang lain. e. Seorang operator bisa jadi akan bekerja pada tempo yang berbeda-beda setiap siklus kerja berlangsung. Dengan membagi operasi kerja ini ke dalam elemenelemen kerja, maka performance rating untuk setiap elemen kerja ini akan bisa diaplikasikan.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Semua pekerjaan manual pada dasarnya bisa dibagi ke dalam elemenelemen dasar gerakan-gerakan tangan atau Therblig. Masalah utamanya adalah pembagian suatu operasi ke dalam elemen-elemen gerakan Therblig ini terlalu singkat untuk diukur dengan stop watch. Langkah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengelompokkan beberapa elemen Therblig ini menjadi suatu elemen kerja yang cukup besar untuk bisa diukur waktunya dengan stop watch. Disini ada tiga aturan yang harus diikuti untuk membagi suatu operasi kerja ke dalam elemen-elemen kerja, yaitu sebagai berikut: a. Elemen-elemen kerja dibuat sedetail dan sependek mungkin akan tetapi masih mudah untuk diukur waktunya dengan teliti. b. Handling time seperti loading dan unloading harus dipisahkan dari machine time. Handling ini biasanya merupakan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan secara manual oleh operator dan aktivitas pengukuran kerja mutlak berkonsentrasi di sini karena nantinya akan bersangkut paut dengan masalah performance rating. c. Elemen-elemen kerja yang konstan harus dipisahkan dengan elemen kerja yang variabel. Elemen kerja yang konstan di sini adalah elemen-elemen yang bebas dari pengaruh ukuran, berat, panjang ataupun bentuk dari benda kerja yang dibuat. 3.4.4. Cara Pengukuran dan Pencatatan Waktu Kerja Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Ada tiga metode yang umum digunakan untuk mengukur elemen-elemen kerja dengan menggunakan jam henti (stop watch), yaitu: 5) pengukuran waktu secara terus-menerus (continuous timing), pengukuran waktu secara berulang (repetitive timing), dan pengukuran waktu secara penjumlahan (accumulativie timing). Pengukuran waktu secara terus-menerus (continuous timing), pengamat kerja akan menekan tombol stop watch pada saat elemen kerja pertama dimulai dan membiarkan jarum penunjuk stop watch berjalan terus menerus sampai periode atau siklus kerja selesai berlangsung. Di sini pengamat kerja terus mengamati jalannya jarum stop watch dan mencatat pembacaan waktu yang ditunjukkan setiap akhir dari elemen-elemen kerja pada lembar pengamatan. Waktu sebenarnya dari masing-masing elemen diperoleh dari pengurangan pada saat pengukuran waktu selesai dilaksanakan. 3.5.
Penentuan Waktu Standard (WS) Waktu standard didefenisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan satu siklus pekerjaan yang dilakukan menurut metode kerja tertentu pada kecepatan normal dengan mempertimbangkan faktor-faktor keletihan dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penentuan waktu standard adalah: 3.5.1. Pengujian Keseragaman Data Dari hasil pengukuran pendahuluan, diadakan pengujian keseragaman 5)
Ralph M Barnes, op.cit, p. 270-271
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
data. Pengujian keseragaman data dilakukan dengan menetapkan Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB) dari sebaran data tersebut. Penentuan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah tergantung pada tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang telah ditetapkan. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu atau lebih data tidak seragam, maka data tersebut akan langsung ditolak dan dilakukan revisi data tidak seragam dengan cara membuang data yang berada di luar batas kontrol tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Untuk menguji keseragaman data digunakan peta kontrol dengan tingkat kepercayaan tertentu dan tingkat ketelitian tertentu digunakan persamaan berikut: BKA = x + Z σ BKB = x - Z σ , Dimana Z diperoleh dari luasan kurva distribusi normal untuk tingkat kepercayaan tertentu. Jika Xmin > BKB dan Xmax < BKA maka Data Seragam Jika Xmin < BKB dan Xmax > BKA maka Data Tidak Seragam
3.5.2. Pengujian Jumlah Data yang Diperlukan Tahap selanjutnya adalah menguji kecukupan data agar memenuhi tingkat keyakinan dan tingkat ketelitian yang telah ditetapkan.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus dilakukan beberapa tahap pengukuran pendahuluan sebagai berikut: 6) Pengukuran pendahuluan tahap pertama, yang akan diikuti oleh pengujian keseragaman data, perhitungan jumlah pengamatan yang diperlukan dan bila 1. pengamatan belum mencukupi maka dilanjutkan dengan pengukuran lanjutan. 2. Pengukuran pendahuluan tahap kedua, yang merupakan pengukuran lanjutan dari yang pertama. Kegiatan ini juga akan diikuti dengan pengujian keseragaman seluruh data, perhitungan jumlah pengamatan yang diperlukan dan bila data belum cukup maka dilanjutkan pada tahap selanjutnya. 3. Pengukuran tahap dilakukan berulang kali sampai diperoleh jumlah data yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat kepercayaan dan ketelitian yang ditetapkan.
Jumlah pengamatan yang diperlukan pada tingkat kepercayaan dan derajat ketelitian tertentu adalah : Z / S N x2 − ∑ i N' = ∑ xi
(∑ x )
2
i
2
Dimana:
6)
Z
= Nilai yang diperoleh dari tabel normal
S
= Persentase tingkat ketelitian
Ibid, hal. 274-275
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
N’ = Jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan N = Jumlah data setelah dilakukan uji keseragaman data Xi = Data waktu pengamatan Selanjutnya untuk tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang berbeda, rumusan di atas dapat ditentukan dan ditelusuri secara statistik. Jika diperoleh dari pengujian tersebut ternyata N’ > N, maka diperlukan pengukuran tambahan sehingga memenuhi jumlah yang diperlukan. Bila N’ < N, maka data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi untuk dilakukan perhitungan waktu standard.
3.5.3. Perhitungan Waktu Terpilih Waktu terpilih adalah harga rata-rata waktu kerja apabila data telah seragam dan jumlah data telah cukup. x =
∑x
i
n
Dimana: xi adalah data waktu n adalah jumlah data yang telah seragam dan cukup
3.5.4. Menentukan Rating Factor Yang dimaksud dengan rating factor adalah perbandingan prestasi kerja (performance) seorang pekerja dengan konsep normal yang disepakati. Bagian yang paling penting tetapi justru yang paling sulit di dalam pelaksanaan pengukuran kerja adalah kegiatan evaluasi kecepatan atau tempo kerja operator Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
pada saat pengukuran kerja berlangsung, kecepatan, usaha, tempo ataupun performance kerja semuanya akan menunjukkan kecepatan gerakan operator pada saat bekerja. Aktivitas untuk menilai atau mengevaluasi kecepatan kerja operator ini dikenal sebagai “Rating Performance”. Selama pengukuran berlangsung, pengukur harus mengamati kewajaran kerja yang ditunjukkan operator. Ketidakwajaran bisa saja terjadi misalnya bekerja tanpa kesungguhan, sangat cepat seolah-olah diburu waktu, atau karena menjumpai kesulitan-kesulitan seperti kondisi ruangan yang buruk. Sebab-sebab seperti itu mempengaruhi kecepatan kerja yang berakibat terlalu singkat atau terlalu panjangnya waktu penyelesaian. Hal ini jelas tidak diinginkan karena waktu standard yang dicari adalah waktu yang diperoleh dari kondisi dan cara kerja yang standar yang diselesaikan secara wajar. Penilaian wajar dan tidak wajar dari performance seorang operator dapat dilakukan dengan pendekatan, diantaranya: a. Cara Persentase Merupakan cara yang paling sederhana dimana faktor penyesuaian (p) ditentukan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh pengukur. Harga p yang ditetapkan pengukur kemudian dikalikan dengan jumlah siklus. Ketelitian dari cara ini kurang baik dan sangat ditentukan oleh subjektivitas pengukur. b. Cara Shumard Performance operator di bagi ke dalam beberapa kelas, kemudian masingFranky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
masing kelas diberi patokan nilai yang menggambarkan tingkat performance dari operator tersebut. c. Cara Westinghouse Dengan cara Westinghouse ini, rating performance ditentukan berdasarkan penilaian pada empat faktor (disebut westinghouse factor) yang dianggap menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu : - Keterampilan Keterampilan adalah kemampuan untuk mengikuti cara kerja yang ditetapkan secara psikologis. - Usaha Usaha adalah kesungguhan yang ditunjukkan oleh pekerja atau operator ketika melakukan pekerjaannya. - Kondisi Kerja Kondisi kerja adalah kondisi fisik lingkungannya seperti keadaan pencahayaan, temperatur dan kebisingan ruangan. - Konsistensi Faktor ini perlu diperhatikan karena angka-angka yang dicatat pada setiap pengukuran waktu tidak pernah semuanya sama.
Besar
nilai
westinghouse
factor
secara
terperinci
menurut
cara
Westinghouse dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Nilai-nilai Westinghouse Factor Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Faktor
Kelas Superskill Excelent
Keterampilan
Good Average Fair Poor Excessive Excelent Good
Usaha Average Fair Poor
Lambang
Nilai
A1 A2 B1 B2 C1 C2 D E1 E2 F1 F2 A1 A2 B1 B2 C1 C2 D E1 E2 F1 F2
+0,15 +0,13 +0,11 +0,08 +0,06 +0,03 0,00 - 0,05 - 0,10 - 0,16 - 0,22 +0,13 +0,12 +0,10 +0,08 +0,05 +0,02 0,00 - 0,04 - 0,08 - 0,12 - 0,17
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tabel 3.1. Nilai-nilai Westinghouse factor (Lanjutan) Faktor
Kelas
Kondisi Kerja
Konsistensi
Lambang
Nilai
Ideal Excellenty Good Average Fair Poor
A B C D E F
+0,06 +0,04 +0,02 0,00 -0,03 -0,07
Perfect Excellenty Good Average Fair Poor
A B C D E F
+0,04 +0,03 +0,01 0,00 - 0,02 - 0,04
Sumber: I.Z. Sutalaksana, teknik Tata Cara Kerja (Bandung: Departemen Teknik Industri ITB, 1982).
Rating dilakukan untuk memperoleh waktu normal. Secara matematis dapat dimodelkan sebagai berikut: WN = Wt x Rf Dimana WN = Waktu Normal Wt = Waktu terpilih Rf = Rating factor = 1 + Westinghouse factor 3.5.5. Menentukan Allowance (Kelonggaran) Kelonggaran terdiri dari dua bagian, yaitu: 7) 7)
International Labour Office, Penelitian Kerja dan Pengukuran Kerja, (Jakarta, Erlangga, 1983), cetakan kedua, hal. 98 Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
a. Kelonggaran untuk melepaskan lelah Kelonggaran untuk melepaskan lelah adalah suatu tambahan pada waktu dasar dengan maksud memberikan kesempatan pada pekerja untuk memulihkan diri dari keletihan fisik dan psikologis karena melakukan pekerjaan tertentu dalam keadaan tertentu agar dapat memperhatikan kebutuhan pribadinya. Besarnya kelonggaran tergantung dari sifat pekerjaan. Kelonggaran ini terdiri dari dua bagian, yaitu: − Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi Kelonggaran
untuk
kebutuhan
pribadi
adalah
kelonggaran
untuk
melepaskan lelah untuk dapat memenuhi kebutuhan pribadi, seperti mencuci muka, mengambil minuman dan ke belakang. Wanita memerlukan kelonggaran pribadi lebih besar dari pria. Kelonggaran ini dinyatakan sebagai persentase tetap, umumnya sebanyak 0% - 2,5% untuk pria dan 2,0% - 5,0% untuk wanita. − Kelonggaran keletihan Untuk menampung pengaruh fisik dan psikologis karena melaksanakan pekerjaan dalam keadaan tertentu. Kelonggaran keletihan senantiasa mengandung suatu bagian yang berubah-ubah, yang besarnya tergantung dari beratnya unsur yang meletihkan. b. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan yang tak terhindarkan
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak akan lepas dari berbagai “hambatan”. Ada hambatan yang dapat dihindarkan seperti mengobrol yang berlebihan dan menganggur dengan sengaja. Ada pula hambatan yang tidak dapat
dihindarkan karena berada di luar
kekuasaan pekerja untuk
mengendalikannya. Bagi hambatan yang pertama, jelas tidak ada pilihan selain menghilangkannya sedangkan bagi yang kedua ini walaupun harus diusahakan serendah mungkin, hambatan akan tetap ada dan karenanya harus diperhitungkan dalam perhitungan waktu baku. Beberapa contoh yang termasuk ke dalam hambatan tak terhindarkan adalah: − Menerima atau meminta petunjuk kepada pengawas − Melakukan penyesuaian-penyesuaian mesin − Memperbaiki kemacetan-kemacetan singkat seperti mengganti alat potong yang patah, memasang kembali ban yang lepas − Mengasah peralatan potong − Mesin berhenti karena matinya aliran listrik.
Besarnya hambatan untuk kejadian-kejadian seperti itu sangat bervariasi dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain karena banyaknya penyebab, seperti mesin, kondisi mesin, prosedur kerja, dan sebagainya. Salah satu cara yang baik yang biasanya digunakan untuk menentukan besarnya kelonggaran bagi hambatan tak terhindarkan biasanya digunakan dengan melakukan sampling pekerjaan. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Dari perhitungan rating factor dan kelonggaran, dapat ditentukan waktu standars (WS) dengan rumus sebagai berikut: Wt =
∑X
i
N
WN = Wt × Rf
WS = WN × 100/ (100 – All) Dimana: Wt = Waktu terpilih WN = Waktu normal WS = Waktu Standard Rf = Rating Factor (%)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah suatu proses berpikir, dimulai dari menentukan masalah, melakukan suatu penelitian berdasarkan data yang ada sampai dengan penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT.Sinar Oleochemical International, yang berlokasi di jalan Pulau Irian No.2 KIM, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2008 sampai dengan Februari 2009. Penelitian dikhususkan pada bagian packing produk glycerine ke dalam drum.
4.2. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah menentukan waktu standar, tempat kerja, operasi kerja dan menentukan jumlah tenaga kerja sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah pekerja yang berada di bagian Packing.
4.3. Alat Penelitian yang Digunakan Kelengkapan alat sangat mendukung pada kualitas data dan hasil yang diperoleh dari penelitian. Peralatan yang digunakan adalah: Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
1. Jam Henti (stop watch) Jam Henti (stop watch) digunakan untuk mengukur waktu siklus yang dihasilkan masing-masing pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. 2. Alat tulis dan Lembar pengamatan Pena atau Pensil digunakan untuk mencatat data waktu pengamatan, sedangkan
lembar
pengamatan digunakan
untuk
menandai
hasil
pengamatan. 4.4. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Penelitian Deskriptif Survei yang bertujuan agar peneliti mengetahui dan mendapatkan informasi yang jelas yang terdapat pada perusahaan saat melakukan penelitian dan hasilnya digunakan untuk perencanaan perbaikan. 4.5. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primernya meliputi : 1. Elemen-elemen kerja yang diamati pada bagian Packing. 2. Fasilitas dan posisi fasilitas kerja tiap-tiap elemen kerja pada bagian Packing 3. Waktu siklus masing-masing pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya 4. Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing
Sedangkan data sekunder merupakan data dan informasi yang diperoleh penulis berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, yaitu: 1. Data umum perusahaan Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
2. Pengaturan jam kerja dan jumlah keseluruhan tenaga kerja.
4.6. Pengolahan Data Data yang diperoleh dari pengumpulan data selanjutnya diolah untuk mendapatkan waktu standar kerja. Pengolahan data tersebut dilakukan dengan tahapan: 1. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila dalam suatu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data tidak seragam, maka data tersebut akan ditolak dan dilakukan revisi data tidak seragam dengan cara membuang data yang berada di luar batas kontrol tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Pengolahan data menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian 5%. Untuk menguji keseragaman data digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut: BKA = x + 2 σ BKB = x - 2 σ Di mana: X =
∑x
n
n
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
X = Nilai rata-rata,
∑x
= Jumlah seluruh data, n = Jumlah
n
pengamatan
σ=
∑ (x
i
−x
)
2
n −1
σ = Standar deviasi Jika Xmin > BKB dan Xmax < BKA maka data seragam Jika Xmin < BKB dan Xmax > BKA maka data tidak seragam 2. Uji Kecukupan Data Uji kecukupan data dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh telah mencukupi jumlah minimal atau belum. Untuk menguji kecukupan data maka perlu ditetapkan terlebih dahulu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang akan digunakan. Adapun untuk pengamatan ini ditetapkan tingkat ketelitian sebesar %5 dan tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan rumus:
40 N x 2 − ∑ i ' N = ∑ xi
(∑ x )
2
i
2
Dimana: N’ = Jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan N = Jumlah data setelah dilakukan uji keseragaman data Xi = Data waktu pengamatan Jika N’ < N, maka jumlah data pengamatan sudah mencukupi Jika N’ > N, maka jumlah data pengamatan belum mencukupi Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
3. Menghitung Waktu Standar Untuk menghitung waktu standar, terlebih dahulu harus dihitung waktu terpilih dan waktu normal dengan rumus: a. Menghitung Waktu Terpilih Wt =
∑X
i
N
b. Menghitung Waktu Normal WN = Wt × Rf
dimana Rf = Rating Factor
c. Menghitung Waktu Standar
WS = WN × 100/ (100 – All) Dimana: WS = Waktu Standar WN = Waktu Normal All = Allowances
4.7. Analisis Pemecahan Masalah Pemecahan masalah dilakukan dengan menghitung kebutuhan tenaga kerja. Untuk menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja pada suatu jenis pekerjaan berdasarkan jumlah permintaan adalah : Waktu yang dibutuhkan
= Jumlah Produksi x Waktu Standard
Waktu yang tersedia
= 7 jam kerja per hari
Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan : Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
JKT =
waktu yang dibutuhkan x 1 orang waktu yang tersedia
4.8. Kesimpulan dan saran Dari pengolahan data dan analisa yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan, sehingga dapat pula diberikan saran-saran untuk tindak lanjut penelitian. Pada Gambar 4.1. ditunjukkan blok diagram prosedur penelitian.
Pemilihan Masalah
Studi Pendahuluan - Studi literatur - Mengadakan pengamatan langsung di perusahaan
Perumusan Masalah dan PenetapanTujuan
Data Primer • Data Waktu Kerja • Jumlah dan Tugas Tenaga Kerja • Sketsa tempat kerja
Data Sekunder Dokumentasi Perusahaan
Pengolahan Data • Uji Keseragaman Data • Uji Kecukupan Data • Menghitung Waktu Normal • Menghitung Waktu Standar Pengukuran Waktu Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan
Franky Harryanto : Penentuan Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Analisis Pemecahan Masalah • Penentuan Tenaga Kerja Optimal • Analisis
Gambar 4.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1.
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
langsung di lapangan, melakukan wawancara dan melihat catatan arsip perusahaan dan meneliti tempat kerja. Layout dan Aliran Proses kerja pada Bagian Packing dapat dilihat pada gambar 5.1. Dalam mengamati gerakan-gerakan yang dilakukan pekerja dalam melaksanakan pekerjaanya, penggunaan peralatan kerja, posisi komponen dan postur kerja, maka sebelumnya ditentukan terlebih dahulu awal dan akhir proses pengerjaannya, kemudian mencatat setiap elemen-elemen gerakan yang dilakukan pekerja selama proses pengejaannya sesuai dengan urutan-urutan elemen gerakan tersebut berlangsung. Di bagian packing, ada empat pekerja yang berjenis kelamin pria, maka yang diteliti adalah keempat pekerja tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Stop Watch Time Study untuk mengukur waktu siklus penyelesaian pekerjaannya.
5.2.
Pengumpulan Data Berdasarkan langkah-langkah pengukuran dengan Stop Watch Time Study,
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
maka terlebih dahulu dicatat informasi proses pengolahan yang dijadikan objek pengukuran. Pengukuran waktu pekerjaan dilakukan berdasarkan metode kerja yang dimiliki perusahaan dan kebiasaan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk memudahkan pengamatan dan pengukuran waktu siklus kerja maka proses pengepakan glyserine diuraikan atas beberapa elemen kegiatan. Elemen yang diamati inilah menjadi unit waktu yang dibutuhkan. Sebelumnya, akan digambarkan dan dijabarkan tempat kerja pada bagian packing tersebut.
5.2.1. Pembagian Elemen Kegiatan yang Diamati Pada bagian packing terdapat 4 elemen kegiatan yang masing-masing dilakukan oleh 1 orang operator yantu : 1. Operator I : Mengambil drum kosong ke gudang ke area pengepakan dengan menggunakan forklift dan menyusun drum tersebut. 2. Operator II : Menggeser drum kosong dan mengangkatnya ke tempat pengisian produk. 3. Operator III : Menggeser drum kosong ke kran pengisian drum, mengatur posisi drum, menjalankan pengisian, menunggu dan mengamati pengisian pada display timbangan sampai drum terisi 250 kg lalu menggeser drum ke area pengambilan. 4. Operator IV : Mengangkut drum yang telah berisi dari area pengambilan ke penampungan sementara dan meletakkannya di atas palet.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
5.2.2. Fasilitas dan Posisi Fasilitas Tiap-tiap Elemen Kerja pada Bagian Packing Pada bagian packing digunakan beberapa fasilitas antara lain : 1. Drum, digunakan sebagai tempat produk jadi. 2. Gudang drum kosong 3. Forklift, digunakan untuk mengangkut drum kosong dan drum yang telah berisi. 4. Roller, digunakan untuk memindahkan drum yang telah berisi. 5. Timbangan, digunakan untuk menunjukkan volume pengisian.
Posisi fasilitas dan peralatan kerja yaitu gudang drum kosong yang berjarak 70 m ke area penumpukan drum kosong, tempat pengisian berjarak 2 m dari area drum kosong, area pengambilan berjarak 1 m dari tempat pengisian dan penampungan sementara berjarak 10 m dari area pengambilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.1. berikut.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
5.2.3. Pengukuran Waktu Siklus Elemen Kegiatan Pengepakan Adapun data pengamatan pengukuran waktu kerja untuk setiap elemen kegiatan dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Data Pengamatan Pendahuluan Pengukuran Waktu Pengerjaan Setiap Elemen Kerja
No. Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Waktu Pengukuran Kerja Operator Setiap Elemen Kerja ( Menit ) Elemen Kerja I II III IV 4,1 0,11 4,7 2,6 4,1 0,12 4,7 2,6 3,7 0,12 4,5 3,2 3,9 0,11 4,6 2,7 3,7 0,11 4,6 3,2 3,9 0,12 4,5 2,7 4,1 0,12 4,5 2,8 3,8 0,13 4,7 2,6 3,8 0,13 4,5 3,2 4,1 0,12 4,6 2,9 3,6 0,11 4,6 2,7 4,1 0,11 4,7 3,2 3,7 0,13 4,6 2,9 3,8 0,13 4,5 2,6 3,9 0,12 4,5 2,7 3,6 0,12 4,6 2,5 3,5 0,11 4,7 2,4 3,6 0,12 4,5 2,4
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
19 20
5.2.4
3,5 3,5
0,11 0,12
4,6 4,6
3,2 2,6
Target Produksi
Target produksi merupakan tujuan yang harus dicapai perusahaan. Target ini direncanakan untuk jangka 1 (satu) tahun atau target tahunan. Biasanya perusahaan tidak selalu mencapai target produksi dengan maksimal tiap tahunnya dikarenakan kondisi mesin yang kurang baik dan terjadinya overhold. Adapun data target produksi untuk tahun 2009 adalah 5520 Ton. Target tahun ini lebih minim dari target tahun-tahun sebelumnya, karena dipengaruhi oleh krisis keuangan global yang dapat menyebabkan berkurangnya pesanan dari konsumen. Data ini digunakan untuk menghitung jumlah tenaga kerja pada bagian packing. Dari data ini dapat diketahui berapa ton produksi/hari, dimana jumlah hari kerja dalam 1 tahunnya adalah 353 hari.
5.2.5
Rating Factor dan Allowance
Besarnya Rating Factor ditentukan oleh penilaian pribadi dengan cara memberikan penilaian dari empat faktor diatas, dengan melihat gerakan-gerakan kerja sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan dan variasi waktu kerja, dimana semakin besar siklus variasi waktu kerja maka operator dapat dikatakan tidak konsisten dalam bekerja. Angka-angka yang ditetapkan diambil dari data penyesuaian tabel Westinghouse.
Tabel 5.2. Data Rating Factor (Faktor Prestasi Kerja) Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Rating Factor (Faktor Prestasi Kerja) Elemen Kegiatan
Ketrampilan
Usaha
Kondisi Kerja
Konsistensi
Jumlah (x)
Harga RF (1+x)
Elemen I
B2
= 0,08
C1 = 0,05
C = 0,02
C = 0,01
0,16
1,16
Elemen II
D
= 0,00
C1 = 0,05
C = 0,02
C = 0,01
0,08
1,08
Elemen III
B2
= 0,08
C1 = 0,05
C = 0,02
B = 0,03
0,18
1,18
Elemen IV
B1
= 0,11
C1 = 0,05
C = 0,02
C = 0,01
0,19
1,19
Tabel 5.3. Data Allowance (Kelonggaran) Elemen Kegiatan
Faktor
Keterangan
Allowance
Tenaga yang dikeluarkan
Sangat ringan
6,0
Sikap kerja
Duduk
0,5
Gerakan kerja
Normal
0
Kelelahan mata
Pandangan terus-menerus dengan fokus berubah-ubah
7,5
Keadaan temperatur tempat kerja
Normal
4,0
Keadaan atmosfer
Cukup
0
Keadaan lingkungan yang baik
Terasa adanya getaran lantai
7,0
Kebutuhan pribadi
Pria
2,0
Jumlah
27,0
Tabel 5.4. Jumlah Karyawan di Stasiun Pengepakan
Elemen Kegiatan Elemen I
Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 1
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Elemen II
1
Elemen III
1
Elemen IV
1
Jumlah
4
5.3.
Pengolahan Data
Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan mencari/menghitung waktu standar atau waktu baku, yang dihitung berdasarkan data pengukuran masing-masing elemen kerja yang diamati. Untuk menghitung waktu standar terlebih dahulu dihitung harga waktu rata-rata, standar deviasi, batas kendali atas (BKA) dan batas kendali bawah (BKB), serta uji kecukupan data untuk masing-masing elemen yang diamati.
5.3.1. Tahapan Pengolahan Data Pada Elemen Kegiatan I a.
Rata-rata Waktu pengamatan Tabel 5.5. Pengolahan Data Elemen Kegiatan I
Pengamatan (i)
X1 (menit)
(X1)2
(X1- x )2
1
4,1 4,1 3,7 3,9 3,7 3,9 4,1 3,8
16,81 16,81 13,69 15,21 13,69 15,21 16,81 14,44
0,09 0,09 0,01 0,01 0,01 0,01 0,09 0
2 3 4 5 6 7 8
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
9
3,8 4,1 3,6 4,1 3,7 3,8 3,9 3,6 3,5 3,6 3,5 3,5
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
14,44 16,81 12,96 16,81 13,69 14,44 15,21 12,96 12,25 12,96 12,25 12,25 ∑ = 289,7
∑ = 76
0 0,09 0,04 0,09 0,01 0 0,01 0,04 0,09 0,04 0,09 0,09 ∑ = 0,9
Dari tabel di atas dapat ditentukan : ∑ X1 = 76 ; N = 20 X =
∑X N
1
=
76 = 3,8 20
b.
Menentukan Standar Deviasi Waktu Pengamatan
σ =
∑ (X
1
−X
N −1
)
2
σ =
0,9 19
= 0,216 c. Uji Keseragaman Data Waktu Pengamatan Batas Kontrol Atas (BKA)
= X +2σ
= 3,8 + 2 (0,216) = 4,232 Batas Kontrol Bawah (BKB)
= X -2 σ
= 3,8 - 2 (0,216) Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Waktu (menit)
= 3,368 4.3 4.2 4.1 4 3.9 3.8 3.7 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 1
5
9
13
17
Pengukuran Waktu BKA BKB
Data Waktu Rata-rata
Gambar 5.1. Peta Kontrol Elemen Kegiatan I Dari peta kontrol diatas dapat dilihat bahwa tidak ada data yang out of control, sehingga data telah seragam.
d.
Uji Kecukupan Data Pengujian dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat
ketelitian 5%, maka jumlah pengamatan yang dibutuhkan adalah : 40 N X 2 − ∑ 1 N' = ∑ X1
(∑ X )
40 20(289,7) - (76) 2 N = 76 N ' = 4,98
2
1
2
2
'
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Karena N’ < N maka jumlah pengamatan sudah mencukupi. Oleh karena itu, data penyelesaian pekerjaan untuk masing-masing telah memenuhi syarat untuk digunakan dalam menghitung waktu standar dari siklus pekerjaan. Dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan terlebih dahulu diketahui waktu yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia. e. X =
Menghitung Waktu Terpilih ( Wt )
∑X N
1
=
76 20
= 3,8 f.
Menghitung Waktu Normal (WN)
WN = Wt x Rf Dimana harga Rf yaitu Rating Faktor yang terdiri dari ketrampilan, usaha, kondisi kerja, konsistensi. Dapat dilihat pada tabel 5.2. dengan nilai Rf = 1,16 Maka, WN = Wt x Rf = 3,8 x 1,16 = 4,40 menit g.
Menghitung Waktu Standar ( WS) WS = WN x
100 100 − %Allowance
Dimana nilai Allowance elemen kegiatan I dapat dilihat pada tabel 5.3. Nilai Allowance elemen tersebut yaitu 27%.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Maka, WS = 4,40 x
100 100 − 27
= 4,40 x 1,36 = 6,02 menit/perpindahan
5.3.2. Tahapan Pengolahan Data Pada Elemen Kegiatan II a.
Rata-rata Waktu pengamatan Tabel 5.6. Pengolahan Data Elemen Kegiatan II Pengamatan (i)
X2 (menit)
(X2)2
(X2- x )2
1 2
0,11 0,12 0,12 0,11
0,0121 0,0144 0,0144 0,0121 0,0121 0,0144 0,0144 0,0169 0,0169 0,0144 0,0121
0,0000722 0,0000023 0,0000023 0,0000722 0,0000722 0,0000023 0,0000023 0,0001323 0,0001323 0,0000023 0,0000722
3 4 5 6 7 8 9 10 11
0,11 0,12 0,12 0,13 0,13 0,12 0,11
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tabel 5.6. Pengolahan Data Elemen Kegiatan II ( Lanjutan)
Pengamatan (i)
X2 (menit)
(X2)2
(X2- x )2
12
0,11
13
0,13 0,13 0,12 0,12 0,11 0,12
0,0121 0,0169 0,0169 0,0144 0,0144 0,0121 0,0144 0,0121 0,0144 ∑ = 0,2819
0,0000722 0,0001323 0,0001323 0,0000023 0,0000023 0,0000722 0,0000023 0,0000722 0,0000023
14 15 16 17 18 19 20
0,11 0,12 ∑ = 2,37
∑ = 0,001
Dari tabel di atas dapat ditentukan : ∑ X 2 = 2.37 ; N = 20 X =
∑X N
2
=
2,37 20
= 0,1185
b.
Menentukan Standar Deviasi Waktu Pengamatan
σ =
∑ (X
σ =
2
−X
)
2
N −1
0,001 19
= 0,007 c. Uji Keseragaman Data Waktu Pengamatan Batas Kontrol Atas (BKA)
= X +2σ
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
= 0,1185 + 2 (0,007) = 0,1325 = X -2 σ
Batas Kontrol Bawah (BKB) = 0,1185 - 2 (0,007) = 0,1045 0.140
Waktu (menit)
0.135 0.130 0.125 0.120 0.115 0.110 0.105 0.100 1
5
9
13
17
Pengukuran Waktu BKA BKB
Data Waktu Rata-rata
Gambar 5.2. Peta Kontrol Elemen Kegiatan II
Dari peta kontrol diatas dapat dilihat bahwa tidak ada data yang out of control, sehingga data telah seragam.
d.
Uji Kecukupan Data Pengujian dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat
ketelitian 5%, maka jumlah pengamatan yang dibutuhkan adalah : Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
(
40 N X 2 − ∑ 2 ∑ X2 ' N = ∑ X2 40 20(0,2819) - (2,37) 2 N = 2,37 N ' = 6,2 '
)
2
2
2
Karena N’ < N maka jumlah pengamatan sudah mencukupi. Oleh karena itu, data penyelesaian pekerjaan untuk masing-masing telah memenuhi syarat untuk digunakan dalam menghitung waktu standar dari siklus pekerjaan. Dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan terlebih dahulu diketahui waktu yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia. e. X =
Menghitung Waktu Terpilih( Wt )
∑X N
2
=
2,37 20
= 0,1185 f.
Menghitung Waktu Normal (WN)
WN = Wt x Rf Dimana harga RF yaitu Rating Faktor yang terdiri dari ketrampilan, usaha, kondisi kerja, konsistensi. Dapat dilihat pada tabel 5.2. dengan nilai Rf = 1,08 Maka, WN = Wt x Rf = 0,1185 x 1,08 = 0,12 menit g.
Menghitung Waktu Standar ( WS)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
WS = WN x
100 100 − %Allowance
Dimana nilai Allowance elemen kegiatan II dapat dilihat pada tabel 5.3. Nilai Allowance elemen tersebut yaitu 27%. Maka, WS = 0,12 x
100 100 − 27
= 0,12 x 1,36
= 0,16 menit/drum
5.3.3. Tahapan Pengolahan Data Pada Elemen Kegiatan III a.
Rata-rata Waktu pengamatan
Tabel 5.7. Pengolahan Data Elemen Kegiatan III Pengamatan (i)
X3 (menit)
(X3)2
(X3- x )2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4,7 4,7 4,5 4,6 4,6 4,5 4,5 4,7 4,5 4,6 4,6 4,7 4,6 4,5 4,5 4,6 4,7 4,5 4,6 4,6
22,09 22,09 20,25 21,16 21,16 20,25 20,25 22,09 20,25 21,16 21,16 22,09 21,16 20,25 20,25 21,16 22,09 20,25 21,16 21,16
0,0121 0,0121 0,0081 0,0001 0,0001 0,0081 0,0081 0,0121 0,0081 0,0001 0,0001 0,0121 0,0001 0,0081 0,0081 0,0001 0,0121 0,0081 0,0001 0,0001
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
∑ = 91,8
∑ = 421,48
∑ = 0,1180
Dari tabel di atas dapat ditentukan : ∑ X 3 = 91,8 ; N = 20 X =
∑X N
3
=
91,8 = 4,59 20
b.
Menentukan Standar Deviasi Waktu Pengamatan
σ =
∑ (X
3
−X
N −1
)
2
σ =
0,1180 19
= 0,079 c. Uji Keseragaman Data Waktu Pengamatan Batas Kontrol Atas (BKA)
= X +2σ
= 4,59 + 2 (0,079) = 4,748 Batas Kontrol Bawah (BKB)
= X -2 σ
= 4,59 - 2 (0,079) = 4,432 4.8 4.7 )t i n e 4.6 m ( u tk 4.5 a W4.4 4.3 Franky Harryanto Tenaga Kerja Pengukuran Waktu 1 : Penentuan Jumlah 5 9 Berdasarkan13 17 Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. Pengukuran Waktu USU Repository © 2009
BKA
Data Waktu
BKB
Rata-rata
Gambar 5.3. Peta Kontrol Elemen Kegiatan III
Dari peta kontrol diatas dapat dilihat bahwa tidak ada data yang out of control, sehingga data telah seragam.
d.
Uji Kecukupan Data Pengujian dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat
ketelitian 5%, maka jumlah pengamatan yang dibutuhkan adalah : 40 N X 2 − ∑ 3 N' = ∑ X3
(∑ X )
40 20(421,48) - (91,8) 2 N = 91,8 N ' = 0,45 '
2
3
2
2
Karena N’ < N maka jumlah pengamatan sudah mencukupi. Oleh karena itu, data penyelesaian pekerjaan untuk masing-masing telah memenuhi syarat untuk digunakan dalam menghitung waktu standar dari siklus pekerjaan. Dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan terlebih dahulu diketahui waktu yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
e. X =
Menghitung Waktu Terpilih ( Wt )
∑X N
3
=
91,8 20
= 4,59 f.
Menghitung Waktu Normal (WN)
WN = Wt x Rf Dimana harga RF yaitu Rating Faktor yang terdiri dari ketrampilan, usaha, kondisi kerja, konsistensi. Dapat dilihat pada tabel 5.2. dengan nilai Rf = 1,18 Maka, WN = Wt x Rf = 4,9 x 1,18 = 5,78 menit g.
Menghitung Waktu Standar ( WS) WS = WN x
100 100 − %Allowance
Dimana nilai Allowance elemen kegiatan II dapat dilihat pada tabel 5.3. Nilai Allowance elemen tersebut yaitu 27%. Maka, WS = 5,78 x
100 100 − 27
= 5,78 x 1,36 = 7,86 menit/drum
5.3.4. Tahapan Pengolahan Data Pada Elemen Kegiatan IV a. Rata-rata Waktu pengamatan Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tabel 5.8. Pengolahan Data Elemen Kegiatan IV Pengamatan (i)
X4 (menit)
(X4)2
(X4- x )2
1
2,6 2,6 3,2 2,7 3,2 2,7 2,8 2,6 3,2 2,9
6,76 6,76 10,24 7,29 10,24 7,29 7,84 6,76 10,24 8,41
0,034 0,034 0,172 0,007 0,172 0,007 0,000 0,034 0,172 0,013
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tabel 5.8. Pengolahan Data Elemen Kegiatan IV (Lanjutan) Pengamatan (i)
X4 (menit)
(X4)2
(X4- x )2
11
2,7 3,2 2,9 2,6 2,7 2,5 2,4 2,4 3,2 2,6
7,29
0,007
10,24 8,41 6,76 7,29 6,25 5,76 5,76 10,24 6,76 ∑ = 156,59
0,172 0,013 0,034 0,007 0,081 0,148 0,148 0,172 0,034
12 13 14 15 16 17 18 19 20
∑ = 55,7
∑ = 1,466
Dari tabel di atas dapat ditentukan : ∑ X 4 = 55,7 ; N = 20 X =
∑X N
4
=
55,7 20
= 2,785 b.
Menentukan Standar Deviasi Waktu Pengamatan
σ =
∑ (X
σ =
4
−X
)
2
N −1
1,466 19
= 0,278 c. Uji Keseragaman Data Waktu Pengamatan Batas Kontrol Atas (BKA)
= X +2σ
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
= 2,785 + 2 (0,278) = 3,341 = X -2 σ
Batas Kontrol Bawah (BKB) = 2,785 - 2 (0,278)
Waktu (menit)
= 2,229 3.4 3.3 3.2 3.1 3 2.9 2.8 2.7 2.6 2.5 2.4 2.3 2.2 2.1 1
5
9
13
17
Pengukuran Waktu BKA BKB
Data Waktu Rata-rata
Gambar 5.4. Peta Kontrol Elemen Kegiatan IV
Dari peta kontrol diatas dapat dilihat bahwa tidak ada data yang out of control, sehingga data telah seragam.
d.
Uji Kecukupan Data Pengujian dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat
ketelitian 5%, maka jumlah pengamatan yang dibutuhkan adalah : Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
(
40 N X 2 − ∑ 4 ∑ X4 ' N = ∑ X4 40 20(156,59) - (55,7) 2 N = 55,7 N ' = 3,89 '
)
2
2
2
Karena N’ < N maka jumlah pengamatan sudah mencukupi. Oleh karena itu, data penyelesaian pekerjaan untuk masing-masing telah memenuhi syarat untuk digunakan dalam menghitung waktu standar dari siklus pekerjaan. Dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan terlebih dahulu diketahui waktu yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia. e. X =
Menghitung Waktu Terpilih ( Wt )
∑X N
4
=
55,7 20
= 2,785 f.
Menghitung Waktu Normal (WN)
WN = Wt x Rf Dimana harga RF yaitu Rating Faktor yang terdiri dari ketrampilan, usaha, kondisi kerja, konsistensi. Dapat dilihat pada tabel 5.2. dengan nilai Rf = 1,19 Maka, WN = Wt x Rf = 2,785 x 1,19 = 3,31menit g.
Menghitung Waktu Standar ( WS)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
WS = WN x
100 100 − %Allowance
Dimana nilai Allowance elemen kegiatan II dapat dilihat pada tabel 5.3. Nilai Allowance elemen tersebut yaitu 27%. Maka, WS = 3,31 x
100 100 − 27
= 3,31 x 1,36 = 4,50 menit/perpindahan
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH
6.1. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan maka harus diketahui waktu yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia.Untuk itu perlu diketahui jumlah produksi/tahun dan hari kerja selama 1 (satu) tahun tersebut, sehingga dapat ditentukan jumlah produksi/hari. Dalam hal ini jumlah produksi yang digunakan untuk melakukan perhitungan adalah jumlah produksi tahun 2009. Setelah mengetahui jumlah produksi/hari maka didapat jumlah drum (unit) yang dibutuhkan dalam 1 ( satu) hari produksi. Data dapat diuraikan sebagai berikut : Jumlah Produksi Tahun 2009
= 5520 Ton/tahun
Jumlah Hari Kerja Tahun 2009
= 353 Hari kerja
Berat produk 1 Drum
= 250 Kg
Dari data diatas dapat ditentukan jumlah produksi/hari dan jumlah drum (unit) yang dibutuhkan untuk produksi 1 hari. Jumlah produksi / hari
=
Jumlah produksi / tahun Jumlah hari kerja / tahun
=
5520 ton / tahun 353 hari / tahun
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan = 15,6 ton / hari Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
1 drum : 250 Kg
Jumlah drum yang dibutuhkan/hari =
=
Jumlah produksi (kg) x 1 drum Berat 1 drum (kg) 15.600 Kg x 1 drum 250 Kg
= 62 drum
a. Jumlah Tenaga Kerja Elemen Kegiatan I Waktu standar
= 6,02 menit/perpindahan
Beban kerja
= 31 siklus/hari
Waktu yang dibutuhkan
= Beban kerja x Waktu standar = 31 x 6,02 = 186,62 menit
Jam kerja produktif
= 7 jam, 1 jam = 60 menit
Waktu yang tersedia
= 7 x 60 = 420 menit
Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan :
Jumlah tenaga kerja
=
Waktu yang dibutuhkan Waktu yang tersedia
=
186,62 x 1 orang 420
= 0,44 orang ≈ 1Berdasarkan orang Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
b. Jumlah Tenaga Kerja Elemen Kegiatan II Waktu standar
= 0,16 menit/drum
Beban kerja
= 62 siklus/hari
Waktu yang dibutuhkan
= Beban kerja x Waktu standar = 62 x 0,16 = 9,92 menit
Jam kerja produktif
= 7 jam, 1 jam = 60 menit
Waktu yang tersedia
= 7 x 60 = 420 menit
Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan :
Jumlah tenaga kerja
=
Waktu yang dibutuhkan Waktu yang tersedia
=
9,92 x 1 orang 420
= 0,02 orang ≈ 1 orang c. Jumlah Tenaga Kerja Elemen Kegiatan III Waktu standar
= 7,86 menit/drum
Beban kerja
= 62 siklus/hari
Waktu yang dibutuhkan
= Beban kerja x Waktu standar = 62 x 7,86
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
= 487,32 menit Jam kerja produktif
= 7 jam, 1 jam = 60 menit
Waktu yang tersedia
= 7 x 60 = 420 menit
Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan :
Jumlah tenaga kerja
=
Waktu yang dibutuhkan Waktu yang tersedia
=
487,32 x 1 orang 420
=1,16 orang d. Jumlah Tenaga Kerja Elemen Kegiatan IV Waktu standar
= 4,50 menit/perpindahan
Beban kerja
= 31 siklus/hari
Waktu yang dibutuhkan
= Beban kerja x Waktu standar = 31x 4,50 = 139,5 menit
Jam kerja produktif
= 7 jam, 1 jam = 60 menit
Waktu yang tersedia
= 7 x 60 = 420 menit
Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan : Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Jumlah tenaga kerja
=
Waktu yang dibutuhkan Waktu yang tersedia
=
139,5 x 1 orang 420
= 0,33 orang ≈ 1 orang
6.2. Analisa dan Evaluasi Pada bagian packing, Pekerja I dan Pekerja IV sama-sama menggunakan forklift sebagai peralatan dalam melakukan pekerjaannya. Pekerja I membawa drum kosong dari gudang ke area packing dan menyusunnya sampai area penyusunan tidak memungkinkan (cukup) untuk drum kosong yang lain karena keterbatasan tempat sehingga hal ini menyebabkan terjadinya waktu menganggur untuk pekerja I karena drum-drum kosong tersebut akan diisi. Untuk pekerja IV, pekerjaan akan dimulai pada saat drum telah berisi produk di area pengambilan. Hal ini berarti pekerja IV menganggur sampai drum telah terisi. Agar tidak terjadi waktu menganggur yang berlebihan untuk pekerja I dan pekerja IV, maka beban pekerja I digabungkan dengan beban kerja pekerja IV. Artinya selama susunan drum kosong masih ada, beban kerja pekerja IV dapat dilakukan oleh pekerja I yaitu mengangkut drum yang telah berisi ke area penampungan sementara. Oleh karena itu, berdasarkan perhitungan teoritis jumlah tenaga kerja di bagian packing, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerja I adalah 0,44 orang Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerja IV adalah 0,33 orang. Untuk mengoptimumkan penggunaan tenaga kerja maka, beban kerja masingmasing pekerja dapat digabungkan sehingga kebutuhan tenaga kerja totalnya menjadi 0,44 + 0,33 = 0,77. Oleh sebab itu, beban pekerja I dan pekerja IV dapat dialokasikan menjadi 1 orang pekerja. Dengan digabungkannya beban kerja pekerja I dan pekerja IV, maka peralatan (forklift) yang digunakan hanya 1 unit. Beban kerja pada Pekerja II yaitu menggeser drum kosong dan mengangkatnya ke tempat pengisian lalu menunggu drum tersebut diisi kemudian menggeser dan mengangkat drum kosong berikutnya setelah pengisian selesai (hanya bekerja 9,92 menit sepanjang hari kerja). Hal ini menyebabkan waktu menganggur pekerja II sangat besar. Beban kerja pekerja III yaitu menempatkan drum pada kran pengisian, menunggu sampai drum terisi penuh, kemudian menggeser drum yang telah terisi tersebut ke area pengambilan. Hal ini menyebabkan waktu menganggur pada pekerja III juga sangat besar, karena waktu terlama adalah menunggu drum terisi penuh. Untuk mengoptimumkan jumlah tenaga kerja, beban pekerja II dan III dapat digabungkan. Pekerja III bertugas mengambil drum kosong, menempatkan drum pada kran pengisian, menunggu hingga drum terisi penuh, dan menggeser drum yang telah terisi ke area pengambilan. Agar waktu kerja lebih efektif setelah drum terisi penuh pekerja hanya menggeser drum sedikit, lalu mengambil dan menempatkan drum kosong pada kran pengisian. Saat pengisian berlangsung maka pekerja menggeser drum yang Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
telah terisi penuh ke area pengambilan. Dengan pengaturan kerja seperti ini dapat dilakukan penghematan jumlah tenaga kerja (operator II tidak diperlukan) dan operator III dapat memanfaatkan waktunya dengan lebih efisien (kegiatan menunggu drum hingga terisi penuh dimanfaatkan untuk menggeser drum sebelumnya ke area pengambilan). Dengan menerapkan pengaturan kerja seperti yang diuraikan diatas, maka jumlah tenaga kerja bagian packing glycerine ke drum cukup dilakukan oleh 2 orang tenaga kerja, berarti telah terjadi penghematan 2 orang tenaga kerja dan penghematan peralatan (cukup menggunakan 1 forklift).
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan dan perhitungan jumlah tenaga kerja yang optimum pada PT. SOCI untuk bagian packing , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Jumlah tenaga kerja yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah 2 (dua) orang pekerja, yaitu sebagai berikut : a. Pekerja I, Membawa drum kosong dari gudang ke area packing dengan forklift, menyusun drum tersebut dan mengangkut drum yang telah terisi dari pengambilan ke area penampungan sementara. b. Pekerja II, Menggeser drum kosong serta mengangkatnya ke tempat pengisian dan melakukan pengisian serta menggeser ke area pengambilan. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
2. Terjadi penghematan tenaga kerja sebesar 50% dan penghematan peralatan yaitu forklift sebesar 50% (cukup menggunakan 1 forklift).
7.2. Saran Untuk meningkatkan produktivitas dari pegawai, kepada pihak perusahaan perlu disarankan sebagai berikut : Dari
hasil
penentuan
jumlah
tenaga
kerja
secara
teoritis
dan
membandingkannya dengan keadaan saat ini di perusahaan, maka perusahaan sebaiknya melakukan pengurangan tenaga kerja (realokasi tenaga kerja) dan pengaturan ulang elemen-elemen pekerjaan untuk setiap pekerja. DAFTAR PUSTAKA
Iftikar Z Sutalaksanana, Ruhana Anggawisastra, John H. Tjakraatmadja, Teknik Tata Cara Kerja, Institut Teknologi Bandung, 1979, Bandung.
Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc., Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Edisi 3, Penerbit Guna Widya, 2000, Surabaya.
Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc., “Ergonomi, Studi Gerakan dan Waktu : Teknik Analisa untuk Peningkatan Produktivitas KErja”, Penerbit Guna Widya, Jakarta, 1995. Barnes, R.M. “Motion and Time Study” : Design and Measurement of Work, 7th Edition, Jhon Willey & Sons, New York, 1980
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
International Labour Office, “Penelitian Kerja dan Pengukuran Kerja”, Penerbit Erlangga Jakarta, 1983, Cetakan Kedua
LAMPIRAN I URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan adanya personil yang memegang jabatan tertentu, seperti yang terdapat dalam struktur organisasi dimana masing-masing personil mempunyai tugas dan wewenang yang seimbang dan jelas. Tanggung jawab yang diberikan harus seimbang dengan wewenang yang diterima.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Adapun tugas dari masing-masing personil yang terdapat pada struktur organisasi PT. SOCI dijabarkan sebagai berikut : 1. President Director Tugas-tugas : a. Memimpin dan mengurus aspek kegiatan perusahaan sesuai dengan tujuan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. b. Membawahi langsung General Manager Administration, Finance & Accounting, Factory Manager dan General Manager Logistic & Sales. c. Menentukan manajemen yang akan diterapkan oleh perusahaan. d. Mengadakan perubahan struktur organisasi perusahaan. e.
Mengadakan persetujuan ataupun penolakan terhadap kebijaksanaan bawahan.
Tanggung jawab : a.
Memberikan pertanggung-jawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya perusahaan termasuk laporan keuangan, baik laporan tahunan ataupun laporan berkala lainnya kepada pemegang saham.
2. General Manager Administration and Finance Tugas-tugas :
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
a.
Mendistribusikan sasaran dan kebijakan perusahaan serta instruksi dari President Director yang berhubungan dengan administrasi, keuangan dan akuntansi.
b.
Menyusun prosedur komunikasi ke luar dan ke dalam perusahaan.
c.
Mengkoordinir tugas pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.
Tanggung jawab : a.
Bertanggung jawab terhadap President Director.
3. Factory Manager Production and Quality Assurance Tugas-tugas : a.
Menyusun dan melaksanakan kebijkan umum perusahaan sesuai dengan pedoman dan instruksi kerja dari President Director.
b.
Mengatur, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatankegiatan di pabrik.
c.
Merencanakan produk yang baik, sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Tanggung jawab : a.
Bertanggung jawab terhadap President Director.
b.
Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan operasional pabrik dan kegiatan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
4. General Manager Logistic and Sales Tugas-tugas : a. Mengatur penerimaan dan pengeluaran bahan sesuai dengan prosedur yang berlaku. b. Mengawasi kegiatan pemasukan dan pengeluaran bahan pada gudang baik bahan baku maupun bahan jadi. c. Mengarahkan kegiatan penjualan dan pengiriman produk. Tanggung jawab : a.
Bertanggung jawab terhadap President Director.
5. Assistance Manager Administration Department Tugas-tugas : a.
Mengatur penyediaan jasa-jasa administrasi yang berhubungan dengan Human Resources Department, Purchasing dan arsip personil.
b.
Mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan
dan
pelatihan
serta
mengatur
pelaksanaannya
dalam
perusahaan dan lembaga pendidikan yang sesuai.
Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab terhadap General Manager Administration and Finance.
6. Assistance Manager Finance & Accounting Department Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tugas-tugas : a.
Mengatur penerimaan dan penyimpanan serta pengeluaran uang perusahaan yang seefisien mungkin sesuai dengan sasaran dan kebijaksanaan perusahaan.
b.
Menyusun neraca dan perhitungan rugi pada setiap bulan.
c.
Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja tahunan.
d.
Mengkoordinir penagihan atas piutang yang timbul akibat penjualan hasil produksi serta piutang lainnya.
e.
Menghitung gaji karyawan.
Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab atas pengeluaran untuk pembiayaan usaha dan pembayaran kepada pihak lain. b. Bertanggung jawab kepada keuangan perusahaan. c. Bertanggung jawab kepada General Manager Administration and Finance.
7. Assistance Manager Maintenance & Engineering Department Tugas-tugas : a.
Mengarahkan dan mengontrol aktivitas maintenance dan utilitas.
b.
Menangani masalah yang timbul baik dalam pelaksanaan aktivitas maintenance di lapangan maupun di workshop yang tidak dapat ditangani oleh bawahan.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
c.
Merencanakan persediaan suku cadang, sistem pemeliharaan, reparasi mesin, dan peralatan pabrik.
d.
Memimpin kegiatan pemeliharaan dan perbaikan semua peralatan.
e.
Menyusun rencana kerja engineering.
Tanggung jawab : a.
Bertanggung jawab terhadap Factory Manager.
8. Assistance Manager Production Department Tugas-tugas : a. Mengawasi dan merencanakan produksi agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan. b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mendeteksi kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. Tanggung jawab : a.
Bertanggung jawab terhadap Factory Manager.
b.
Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kegiatan produksi.
9. Assistance Manager Quality Assurance Department Tugas-tugas : a. Meneliti, memeriksa dan menganalisis mutu produk sejak dari bahan baku sampai produk jadi agar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
b. Mengadakan roving (peninjauan langsung) dan menganalisis bahan.
Tanggung jawab : a.
Bertanggung jawab terhadap Factory Manager.
b.
Bertanggung jawab penuh terhadap mutu produk.
c.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan karakteristik ISO 9002.
10. Assistance Manager Logistic Department Tugas-tugas : a. Mengkoordinir penerimaan bahan sesuai dengan order dari perusahaan. b. Membuat laporan bahan masuk. c. Mengatur dan menyimpan bahan produksi perusahaan yang siap dipasarkan. d. Melaksanakan penerimaan bahan hasil produksi sesuai dengan permintaan dari pembeli yang dilaksanakan perusahaan.
Tanggung jawab : b. Bertanggung jawab terhadap General Manager Logistic & Sales. c. Bertanggung jawab atas pengawasan terhadap keamanan bahan.
11. Assistance Manager Sales Department Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tugas-tugas : a.
Melaksanakan
administrasi
yang
berhubungan
dengan
pengadaan bahan-bahan dan transaksi penjualan produk. b.
Berusaha semaksimal mungkin untuk memperluas pangsa pasar produk perusahaan.
c.
Memonitor harga penjualan di pasar untuk mengambil kebijakan penentuan harga jual produk.
Tanggung jawab : a.
Bertanggung jawab terhadap General Manager Logistic & Sales.
12. HRD Group Leader Tugas-tugas : a. Menjalankan
tugas
yang
diberikan
oleh
Assistance
Manager
Administration Departement. b. Mengurusi semua kegiatan yang terkait dengan personalia.
Tanggung jawab : a.
Bertanggungjawab
terhadap
Assistance
Manager
Administration
Departement.
13. Purchasing Group Leader Tugas-tugas : Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
a. Menjalankan
tugas
yang
diberikan
oleh
Assistance
Manager
Administration Departement. b. Mengurusi semua kegiatan yang terkait dengan pembelian bahan.
Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab
terhadap
Assistance
Manager
Administration
Departement.
14. General Affair Group Leader Tugas-tugas : a. Menjalankan
tugas
yang
diberikan
oleh
Assistance
Manager
Administration Departement. b. Melaksanakan pedoman administrasi dan instruksi kerja yang berkaitan dengan permasalahan umum.
Tanggung jawab : a.
Bertanggungjawab
terhadap
Assistance
Manager
Administration
Departement.
15. Finance Group Leader Tugas-tugas : a. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Assistance Manager Finance and Accounting Departement. b. Menyusun laporan keuangan. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
c. Mengawasi semua kegiatan keuangan.
Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab terhadap Assistance Manager Finance and Accounting Departement.
16. Accounting Group Leader Tugas-tugas : a. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Assistance Manager Finance and Accounting Departement. b. Menyusun laporan keuangan. c. Mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan utang-piutang perusahaan serta transaksi pembelian yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab terhadap Assistance Manager Finance and Accounting Departement.
17. Information and Technology Group Leader Tugas-tugas : a. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Assistance Manager Finance and Accounting Departement. b. Mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan sistem teknologi dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab terhadap Assistance Manager Finance and Accounting Departement.
18. Production Planning and Control Group Leader Tugas-tugas : a. Mengelola dan menyimpan data produksi. b. Mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian produksi. Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab terhadap Factory Manager Production and Quality Assurance.
19. Maintenance Group Leader Tugas-tugas : a. Mengelola
dan
mengawasi
kegiatan
perbaikan
dan
perawatan
mesin/peralatan produksi.
Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab terhadap Maintenance Group Leader.
20. Packing Group Leader Tugas-tugas :
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
a. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Assistance Manager Production Departement. b. Mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan kegiatan packing.
Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab terhadap Assistance Manager Production Departement.
21. Process Group Leader Tugas-tugas : a. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Assistance Manager Production Departement. b. Mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan proses produksi. Tanggung jawab : a. Bertanggungjawab terhadap Assistance Manager Production Departement.
22. Quality Control Group Leader Tugas-tugas : a. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Assistance Manager Quality Assurance Departement. b. Mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan pengendalian mutu produk.
Tanggung jawab :
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
a. Bertanggungjawab terhadap Assistance Manager Quality Assurance Departement.
23. Quality Assurance Group Leader Tugas-tugas: a. Mengawasi semua kegiatan yang ada pada quality assurance mulai dari mutu produk dan komposisi kandungan bahan kimia dalam produk. Tanggung jawab : a.
Bertanggungjawab terhadap Assistance Manager Quality Assurance Departement.
24. Purchasing and Document Group Leader Tugas-tugas : a. Melakukan pembelian material dan part yang berasal dari pemasok lokal. b. Menyusun laporan pembelian material dan part serta administrasi yang berkaitan dengan aktivitas pembeliannya.
Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab kepada Assistance Manager Logistic Departement.
25. Load and Unload Group Leader Tugas-tugas : a. Mengawasi semua kegiatan load and unload. b. Menyusun laporan kondisi load and unload. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab kepada Assistance Manager Logistic Departement.
26. Warehouse Group Leader Tugas-tugas : a. Mengawasi kondisi stok pada gudang. b. Menyusun laporan kondisi stok serta administrasi yang berkaitan dengan aktivitas pergudangan.
Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab kepada Assistance Manager Logistic Departement.
27. Export Group Leader Tugas-tugas : a. Melaksanakan pedoman aktivitas pemasaran ke luar negeri. Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab kepada Assistance Manager Sales Departement.
28. Local Group Leader Tugas-tugas : a. Melaksanakan pedoman aktivitas pemasaran lokal.
Tanggung jawab : b. Bertanggung jawab kepada Assistance Manager Sales Departement. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
29. HRD Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegiatan personalia dan bertanggung jawab kepada HRD Group Leader.
30. Purchasing Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan aktivitas pembelian dan bertanggung jawab kepada Purchasing Group Leader.
31. General Affair Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan aktivitas administrasi dan permasalahan umum serta bertanggung jawab kepada General Affair Group Leader.
32. Production Planning and Control Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan aktivitas perencanaan dan pengendalian produksi dan bertanggung jawab kepada Factory Manager Production and Quality Assurance.
33. Maintenance Staf Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan mesin/peralatan produksi dan bertanggung jawab kepada Maintenance Group Leader.
34. Packing Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan packing dan bertanggung jawab kepada Packing Group Leader.
35. Process Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan proses produksi dan bertanggung jawab kepada Process Group Leader.
36. Quality Control Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan pengendalian mutu produk dan bertanggung jawab kepada Quality Control Group Leader. 37. Quality Assurance Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan pengendalian mutu limbah dan bertanggung jawab kepada Quality Assurance Group Leader.
38. Purchasing and Document Staf Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan pembelian bahan dan bertanggung jawab kepada Purchasing and Document Group Leader.
39. Load and Unload Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan load and unload dan bertanggung jawab kepada Load and Unload Group Leader.
40. Warehouse Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan pergudangan dan bertanggung jawab kepada Warehouse Group Leader.
41. Export Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan pemasaran ke luar negeri dan bertanggung jawab kepada Export Group Leader.
42. Lokal Staf Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegitan pemasaran lokal dan bertanggung jawab kepada Local Group Leader.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
43. Operator Maintenance Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegiatan perbaikan dan perawatan mesin/peralatan produksi dan bertanggung jawab kepada Maintenance Group Leader.
44. Operator Packing Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegiatan pengemasan (packing) dan bertanggung jawab kepada Packing Group Leader.
45. Operator Process Tugas-tugas : a. Melaksanakan kegiatan proses produksi dan bertanggung jawab kepada Process Group Leader.
46. Analyst Quality Control Tugas-tugas : a. Melakukan analisis pada kegiatan proses produksi dan bertanggung jawab kepada Quality Control Staf.
47. Analyst Quality Assurance Tugas-tugas : a. Melakukan analisis pengplahan limbah dan bertanggung jawab kepada Quality Assurance Staf. Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
48. Operator Load and Unload Tugas-tugas : a. Melakukan kegiatan load and unload dan bertanggung jawab kepada Load and Unload Staf.
49. Operator Warehouse Tugas-tugas : a. Melakukan kegiatan pergudangan dan bertanggung jawab kepada Warehouse Staf.
50. Salesman Export Tugas-tugas : a. Melakukan kegiatan pemasaran ke luar negeri dan bertanggung jawab kepada Export Staf.
51. Salesman Local Tugas-tugas : Melakukan kegiatan pemasaran lokal dan bertanggung jawab kepada Local Staf.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
LAMPIRAN II DAFTAR MESIN DAN PERALATAN
1. Kode
: P-701 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa aluminium sulfat (Al2SO4)
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 4 pole
Daya
: 0,4 kW
Putaran
: 1.500 rpm
Head
: 50 m
Kapasitas
: 30 liter/jam
Jumlah
: 1 unit
2. Kode
: P-702 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa caustic soda (NaOH)
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 3,7 kW
Arus
:9A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 30 m
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Kapasitas
: 0,034 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
3. Kode
: P-703 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa HCl
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 4 pole
Daya
: 0,4 kW
Putaran
: 1.500 rpm
Head
: 50 m
Kapasitas
: 40 liter/jam
Jumlah
: 1 unit
4. Kode
: P-712 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa sweet water
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz
Daya
: 11 kW
Arus
: 22,1 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 75 m
Kapasitas
: 0,207 liter/menit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Jumlah
5. Kode
: 1 unit
: P-721 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa sirkulasi pertama untuk glycerine dan air
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Putaran
: 3.000 rpm
Daya
: 11 kW
Arus
: 23 A
Head
: 15 m
Kapasitas
: 1.417 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
6. Kode
: P-722 (pompa)
Fungsi
: sebagai sirkulasi pompa kedua untuk pengolahan glycerine
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 11 kW
Arus
: 39 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 20 m
Kapasitas
: 1.334 liter/menit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Jumlah
7. Kode
: 1 unit
: P-723 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa sirkulasi ketiga untuk pengolahan glycerine
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 18,5 kW
Arus
: 39 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 20 m
Kapasitas
: 1.334 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
8. Kode
: P-751 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa sirkulasi untuk glycerine
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 3,7 kW
Arus
:9A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 40 m
Kapasitas
: 91,7 liter/menit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Jumlah
9. Kode
: 1 unit
: P-752 (pompa)
Fungsi
: pompa sirkulasi untuk glyserin
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 18,5 kW
Arus
: 39 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 55 m
Kapasitas
: 420 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
10. Kode
: P-753 (pompa)
Fungsi
: pompa re-flux raw material
Merk
: Daicho Machine Manufacturing Co. Ltd
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz
Daya
: 5,5 kW
Arus
: 11,3 A
Putaran
: 1.420 rpm
Kapasitas
: 183,3 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
11. Kode
: P-754 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa raw material
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 11 kW
Arus
: 23 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 55 m
Kapasitas
: 33,3 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
12. Kode Fungsi
: P-761 (pompa) : untuk memompakan hasil kolom bleaching yang telah ditampung receiver bleaching RG
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 2,2 kW
Arus
: 5,5 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 25 m
Kapasitas
: 133,4 liter/menit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Jumlah
13. Kode Fungsi
: 1 unit
: P-771 (pompa) : untuk memompakan RG dari service tank ke kolom kation dan kolom bleaching
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 5,5 kW
Arus
: 13 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 40 m
Kapasitas
: 105 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
14. Kode
: P-772 (pompa)
Fungsi
: untuk mengalirkan air ke kolom kation
Merk
: Shin Nippon Machinery Co. Ltd
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 5,5 kW
Arus
: 10,8 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 35 m
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Kapasitas
: 0,267 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
15. Kode
: P-773 (pompa)
Fungsi
: untuk memompakan NaCl dari service tank ke kolom anion
Merk
: Onga
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz
Daya
: 2,4 kW
Arus
: 7,6 A
Putaran
: 2.850 rpm
Head
: 40 m
Kapasitas
: 33,4 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
16. Kode
: P-781 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa pengumpan untuk final evaporation
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 3 kW
Arus
: 7,5 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 42 m
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Kapasitas
: 33,4 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
17. Kode Fungsi
: P-782 (pompa) : sebagai pompa pengumpan hasil separator I ke final evaporation reboiler I (apabila persentase kadar airnya masih tinggi dan ke final evaporation reboiler II apabila kadar airnya sudah rendah)
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 4 pole
Daya
: 7,5 kW
Arus
: 19 A
Putaran
: 1.500 rpm
Head
: 17 m
Kapasitas
: 1.334 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
18. Kode Fungsi
: P-783 (pompa) : sebagai pompa pengumpan hasil separator II ke final evaporation reboiler II (apabila persentase kadar airnya masih tinggi dan ke final evaporation reboiler II apabila kadar airnya sudah rendah)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 4 pole
Daya
: 7,5 kW
Arus
: 19 A
Putaran
: 1500 rpm
Head
: 17 m
Kapasitas
: 1.334 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
19. Kode
: P-784 (pompa)
Fungsi
: untuk memompakan produk
Merk
: Daido Machinery Corporation
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz
Daya
: 2,2 kW
Arus
: 4,6 A
Kapasitas
: 33,3 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
3.1.1. Peralatan Peralatan yang digunakan PT SOCI adalah : 1. Kode
: D-711 (oil separator)
Fungsi
: untuk memisahkan oil pada sweet water
Merk
: Hitachi Zosen
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Kapasitas
: 14,2 m3
Diameter
: 2.500-5.000 mm
Tinggi
: 1.200 mm
Jumlah
: 1 unit
2. Kode
: T-701 (aluminium tank)
Fungsi
: sebagai tangki tempat penyimpanan aluminium sulfat (Al2SO4)
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 40 m3
Diameter
: 5.400 mm
Tinggi
: 8.400 mm
Jumlah
: 1 unit
3. Kode Fungsi
: D-712 (coagulation drum) : sebagai drum pertama untuk pembekuan zat asam pada air
buangan Kapasitas
: 1,2 m3
Diameter
: 1.000 mm
Tinggi
: 1.500 mm
Jumlah
: 1 unit
4. Kode
: T-702 (NaOH tank)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Fungsi
: sebagai tangki tempat penyimpanan caustic soda (NaOH)
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 40 m3
Diameter
: 5.400 mm
Tinggi
: 8.400 mm
Jumlah
: 1 unit
5. Kode
: T-703 (HCL tank)
Fungsi
: sebagai tangki tempat penyimpanan asam sulfat (HCl)
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 40 m3
Diameter
: 5.400 mm
Tinggi
: 8.400 mm
Jumlah
: 1 unit
6. Kode
: C-721 (separator)
Fungsi
: untuk memisahkan air dengan glycerine
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 0,96 m3
Temperatur : 1700C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
7. Kode
: E-722 (evaporator II)
Fungsi
: sebagai tempat pencampuran S8 dengan sweet water
Merk
: Takayasu Industrial Corp.
Temperatur : 2000C Tekanan
: 10 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
8. Kode
: E-724 (pre-condensor)
Fungsi
: sebagai pengembunan sisa buangan dari evaporator
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 800C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
9. Kode
: E-725 (Plate Heat Exchanger)
Fungsi
: untuk memanaskan sisa buangan dari evaporator
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 800C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
10. Kode
: T-721 A/B (Tank)
Fungsi
: untuk menyimpan hasil proses dari evaporasi pertama
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 55/45 m3
Jumlah
: 1 unit
11. Kode
: E-751 (pre-heater)
Fungsi
: sebagai pemanas glycerine
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 2000C Tekanan
: 10 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
12. Kode
: C-752 (Destillation Column)
Fungsi
: sebagai kolom tempat penyulingan glycerine
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 2500C
Tekanan
: 1,9 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
13. Kode
: C-762 (Bleaching Column)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Fungsi
: sebagai kolom tempat pemucatan
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 900C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
14. Kode Fungsi
: C-753 (Heavy End Column) : sebagai kolom destilasi yang menghasilkan material yang lebih berat seperti C14, C16, C18, C18:1, C18:2
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 2500C Tekanan
: 5 kg/cm2
Volume
: 3,2 m3
Jumlah
: 1 unit
15. Kode Fungsi
: C-753B (Heavy End Column) : sebagai kolom destilasi yang menghasilkan material yang lebih berat seperti C14, C16, C18, C18:1, C18:2
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 2500C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
16. Kode Fungsi
: E-753 (Heavy End Condensor) : sebagai pendingin heavy end (material-material yang lebih berat seperti C14, C16, C18, C18:1, C18:2)
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 200C Tekanan
: 1,9 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
17. Kode
: D-752 (RG Receiver)
Fungsi
: sebagai penerima/penampung RG dan hasil dari kolom destilasi
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 1500C Tekanan
: 1,9 kg/cm2
Volume
: 0,5 m3
Jumlah
: 1 unit
18. Kode Fungsi
: D-751 (DG Receiver) : sebagai tempat penampungan DG (hasil proses pada kolom destilasi)
Merk
: Hitachi Zosen
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Temperatur : 1200C Tekanan
: 1,9 kg/cm2
Volume
: 0,5 m3
Jumlah
: 1 unit
19. Kode
: D-775 (NaCl Service Tank)
Fungsi
: sebagai tempat pengadukan NaCl dengan sweet water
Merk
: Hitachi Zosen
Volume
: 40 m3
Jumlah
: 1 unit
20. Kode
: T-771 (Service Tank)
Fungsi
: sebagai tempat penyimpanan RG
Merk
: Hitachi Zosen
Volume
: 20 m3
Jumlah
: 1 unit
21. Kode
: C-771 (Catonic Column)
Fungsi
: sebagai kolom yang memakai resin kation
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 700C Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Tekanan
: 4 kg/cm2
Volume
: 1 m3
Jumlah
: 1 unit
22. Kode
: C-772 (Anionic Column)
Fungsi
: sebagai kolom yang memakai resin anion
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 700C Tekanan
: 4 kg/cm2
Volume
: 3,4 m3
Jumlah
: 1 unit
23. Kode Fungsi
: C-773 (Mixed Column) : sebagai kolom campuran antara resin anion dengan resin kation
Temperatur : 700C Tekanan
: 4 kg/cm2
Volume
: 1,8 m3
Jumlah
: 1 unit
24. Kode Fungsi
: D-772 (NaOH Service Tank) : sebagai tangki tempat pencampuran NaOH dengan glycerine pada kolom anion
Merk
: Hitachi Zosen
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Temperatur : 500C Tekanan
: 1 kg/cm2
Volume
: 0,29 m3
Jumlah
: 1 unit
25. Kode
: T-781 (Final Evaporation Service Tank)
Fungsi
: sebagai tempat penampungan final evaporation
Merk
: Hitachi Zosen
Volume
: 20 m3
Jumlah
: 1 unit
26. Kode
: E-785 (Product Cooler)
Fungsi
: sebagai alat yang digunakan untuk mendinginkan produk
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 1000C Tekanan Jumlah
: 5 kg/cm2 : 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
LAMPIRAN III DAFTAR MESIN DAN PERALATAN
A. Mesin yang Digunakan 20. Kode
: P-701 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa aluminium sulfat (Al2SO4)
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 4 pole
Daya
: 0,4 kW
Putaran
: 1.500 rpm
Head
: 50 m
Kapasitas
: 30 liter/jam
Jumlah
: 1 unit
21. Kode
: P-702 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa caustic soda (NaOH)
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 3,7 kW
Arus
:9A
Putaran
: 3.000 rpm
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Head
: 30 m
Kapasitas
: 0,034 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
22. Kode
: P-703 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa HCl
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 4 pole
Daya
: 0,4 kW
Putaran
: 1.500 rpm
Head
: 50 m
Kapasitas
: 40 liter/jam
Jumlah
: 1 unit
23. Kode
: P-712 (pompa)
Fungsi
: untuk memompa sweet water
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz
Daya
: 11 kW
Arus
: 22,1 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 75 m
Kapasitas
: 0,207 liter/menit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Jumlah
: 1 unit
24. Kode
: P-721 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa sirkulasi pertama untuk glycerine dan air
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Putaran
: 3.000 rpm
Daya
: 11 kW
Arus
: 23 A
Head
: 15 m
Kapasitas
: 1.417 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
25. Kode
: P-722 (pompa)
Fungsi
: sebagai sirkulasi pompa kedua untuk pengolahan glycerine
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 11 kW
Arus
: 39 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 20 m
Kapasitas
: 1.334 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
26. Kode
: P-723 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa sirkulasi ketiga untuk pengolahan glycerine
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 18,5 kW
Arus
: 39 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 20 m
Kapasitas
: 1.334 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
27. Kode
: P-751 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa sirkulasi untuk glycerine
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 3,7 kW
Arus
:9A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 40 m
Kapasitas
: 91,7 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
28. Kode
: P-752 (pompa)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Fungsi
: pompa sirkulasi untuk glyserin
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 18,5 kW
Arus
: 39 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 55 m
Kapasitas
: 420 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
29. Kode
: P-753 (pompa)
Fungsi
: pompa re-flux raw material
Merk
: Daicho Machine Manufacturing Co. Ltd
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz
Daya
: 5,5 kW
Arus
: 11,3 A
Putaran
: 1.420 rpm
Kapasitas
: 183,3 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
30. Kode
: P-754 (pompa)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Fungsi
: untuk memompa raw material
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 11 kW
Arus
: 23 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 55 m
Kapasitas
: 33,3 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
31. Kode
: P-761 (pompa)
Fungsi
: untuk memompakan hasil kolom bleaching yang telah ditampung receiver bleaching RG
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 2,2 kW
Arus
: 5,5 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 25 m
Kapasitas
: 133,4 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
32. Kode
: P-771 (pompa)
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Fungsi
: untuk memompakan RG dari service tank ke kolom kation dan kolom bleaching
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 5,5 kW
Arus
: 13 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 40 m
Kapasitas
: 105 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
33. Kode
: P-772 (pompa)
Fungsi
: untuk mengalirkan air ke kolom kation
Merk
: Shin Nippon Machinery Co. Ltd
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 5,5 kW
Arus
: 10,8 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 35 m
Kapasitas
: 0,267 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
34. Kode
: P-773 (pompa)
Fungsi
: untuk memompakan NaCl dari service tank ke kolom anion
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Merk
: Onga
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz
Daya
: 2,4 kW
Arus
: 7,6 A
Putaran
: 2.850 rpm
Head
: 40 m
Kapasitas
: 33,4 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
35. Kode
: P-781 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa pengumpan untuk final evaporation
Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 2 pole
Daya
: 3 kW
Arus
: 7,5 A
Putaran
: 3.000 rpm
Head
: 42 m
Kapasitas
: 33,4 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
36. Kode
: P-782 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa pengumpan hasil separator I ke final evaporation reboiler I (apabila persentase kadar airnya
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
masih tinggi dan ke final evaporation reboiler II apabila kadar airnya sudah rendah) Merk
: Teikoku
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 4 pole
Daya
: 7,5 kW
Arus
: 19 A
Putaran
: 1.500 rpm
Head
: 17 m
Kapasitas
: 1.334 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
37. Kode
: P-783 (pompa)
Fungsi
: sebagai pompa pengumpan hasil separator II ke final evaporation reboiler II (apabila persentase kadar airnya masih tinggi dan ke final evaporation reboiler II apabila kadar airnya sudah rendah)
Merk
: Hitachi Zosen
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz, 4 pole
Daya
: 7,5 kW
Arus
: 19 A
Putaran
: 1500 rpm
Head
: 17 m
Kapasitas
: 1.334 liter/menit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Jumlah
: 1 unit
38. Kode
: P-784 (pompa)
Fungsi
: untuk memompakan produk
Merk
: Daido Machinery Corporation
Power supply
: 380 volt, 3 phasa, 50 Hz
Daya
: 2,2 kW
Arus
: 4,6 A
Kapasitas
: 33,3 liter/menit
Jumlah
: 1 unit
B. Peralatan yang digunakan Peralatan yang digunakan PT SOCI adalah : 27. Kode
: D-711 (oil separator)
Fungsi
: untuk memisahkan oil pada sweet water
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 14,2 m3
Diameter
: 2.500-5.000 mm
Tinggi
: 1.200 mm
Jumlah
: 1 unit
28. Kode
: T-701 (aluminium tank)
Fungsi
: sebagai tangki tempat penyimpanan aluminium sulfat (Al2SO4)
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 40 m3
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Diameter
: 5.400 mm
Tinggi
: 8.400 mm
Jumlah
: 1 unit
29. Kode Fungsi
: D-712 (coagulation drum) : sebagai drum pertama untuk pembekuan zat asam pada air
buangan Kapasitas
: 1,2 m3
Diameter
: 1.000 mm
Tinggi
: 1.500 mm
Jumlah
: 1 unit
30. Kode
: T-702 (NaOH tank)
Fungsi
: sebagai tangki tempat penyimpanan caustic soda (NaOH)
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 40 m3
Diameter
: 5.400 mm
Tinggi
: 8.400 mm
Jumlah
: 1 unit
31. Kode
: T-703 (HCL tank)
Fungsi
: sebagai tangki tempat penyimpanan asam sulfat (HCl)
Merk
: Hitachi Zosen
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Kapasitas
: 40 m3
Diameter
: 5.400 mm
Tinggi
: 8.400 mm
Jumlah
: 1 unit
32. Kode
: C-721 (separator)
Fungsi
: untuk memisahkan air dengan glycerine
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 0,96 m3
Temperatur : 1700C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
33. Kode
: E-722 (evaporator II)
Fungsi
: sebagai tempat pencampuran S8 dengan sweet water
Merk
: Takayasu Industrial Corp.
Temperatur : 2000C Tekanan
: 10 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
34. Kode
: E-724 (pre-condensor)
Fungsi
: sebagai pengembunan sisa buangan dari evaporator
Merk
: Hitachi Zosen
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Temperatur : 800C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
35. Kode
: E-725 (Plate Heat Exchanger)
Fungsi
: untuk memanaskan sisa buangan dari evaporator
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 800C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
36. Kode
: T-721 A/B (Tank)
Fungsi
: untuk menyimpan hasil proses dari evaporasi pertama
Merk
: Hitachi Zosen
Kapasitas
: 55/45 m3
Jumlah
: 1 unit
37. Kode
: E-751 (pre-heater)
Fungsi
: sebagai pemanas glycerine
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 2000C Tekanan
: 10 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
38. Kode
: C-752 (Destillation Column)
Fungsi
: sebagai kolom tempat penyulingan glycerine
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 2500C Tekanan
: 1,9 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
39. Kode
: C-762 (Bleaching Column)
Fungsi
: sebagai kolom tempat pemucatan
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 900C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
40. Kode Fungsi
: C-753 (Heavy End Column) : sebagai kolom destilasi yang menghasilkan material yang lebih berat seperti C14, C16, C18, C18:1, C18:2
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 2500C Tekanan
: 5 kg/cm2
Volume
: 3,2 m3
Jumlah
: 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
41. Kode Fungsi
: C-753B (Heavy End Column) : sebagai kolom destilasi yang menghasilkan material yang lebih berat seperti C14, C16, C18, C18:1, C18:2
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 2500C Tekanan
: 5 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
42. Kode Fungsi
: E-753 (Heavy End Condensor) : sebagai pendingin heavy end (material-material yang lebih berat seperti C14, C16, C18, C18:1, C18:2)
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 200C Tekanan
: 1,9 kg/cm2
Jumlah
: 1 unit
43. Kode
: D-752 (RG Receiver)
Fungsi
: sebagai penerima/penampung RG dan hasil dari kolom destilasi
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 1500C Tekanan
: 1,9 kg/cm2
Volume
: 0,5 m3
Jumlah
: 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
44. Kode Fungsi
: D-751 (DG Receiver) : sebagai tempat penampungan DG (hasil proses pada kolom destilasi)
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 1200C Tekanan
: 1,9 kg/cm2
Volume
: 0,5 m3
Jumlah
: 1 unit
45. Kode
: D-775 (NaCl Service Tank)
Fungsi
: sebagai tempat pengadukan NaCl dengan sweet water
Merk
: Hitachi Zosen
Volume
: 40 m3
Jumlah
: 1 unit
46. Kode
: T-771 (Service Tank)
Fungsi
: sebagai tempat penyimpanan RG
Merk
: Hitachi Zosen
Volume
: 20 m3
Jumlah
: 1 unit
47. Kode Fungsi
: C-771 (Catonic Column) : sebagai kolom yang memakai resin kation
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 700C Tekanan
: 4 kg/cm2
Volume
: 1 m3
Jumlah
: 1 unit
48. Kode
: C-772 (Anionic Column)
Fungsi
: sebagai kolom yang memakai resin anion
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 700C Tekanan
: 4 kg/cm2
Volume
: 3,4 m3
Jumlah
: 1 unit
49. Kode Fungsi
: C-773 (Mixed Column) : sebagai kolom campuran antara resin anion dengan resin kation
Temperatur : 700C Tekanan
: 4 kg/cm2
Volume
: 1,8 m3
Jumlah
: 1 unit
50. Kode Fungsi
: D-772 (NaOH Service Tank) : sebagai tangki tempat pencampuran NaOH dengan glycerine pada kolom anion
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 500C Tekanan
: 1 kg/cm2
Volume
: 0,29 m3
Jumlah
: 1 unit
51. Kode
: T-781 (Final Evaporation Service Tank)
Fungsi
: sebagai tempat penampungan final evaporation
Merk
: Hitachi Zosen
Volume
: 20 m3
Jumlah
: 1 unit
52. Kode
: E-785 (Product Cooler)
Fungsi
: sebagai alat yang digunakan untuk mendinginkan produk
Merk
: Hitachi Zosen
Temperatur : 1000C Tekanan Jumlah
: 5 kg/cm2 : 1 unit
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
LAMPIRAN IV KETERANGAN KRITERIA-KRITERIA KELAS-KELAS DARI TABEL WESTINGHOUSE
a. Faktor Ketrampilan Untuk keperluan penyesuaian ketrampilan dibagi menjadi 6 (enam ) kelas dengan ciri-ciri dari setiap kelas dikemukakan berikut ini :
SUPER SKILL 1. Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaannya. 2. Bekerja dengan sempurna 3. Tampak seperti telah terlatih dengan baik 4. Gerkan-gerakannya halus tetapi sangat cepat sehingga sulit untuk diikuti 5. Kadang-kadang terkesan tidak berbeda dengan gerakan-gerakan mesin 6. Perpindahan dari satu elemen ke elemen lainnya tidak terlampau terlihat karena lancarnya 7. Tidak terkesan adanya gerakan-gerakan berfikir dan merencanakan tentang ajaran apa yang dikerjakan (sudah sangat otomatis ) 8. Secara umum dapat dikatakan bahwa pekerja yang bersangkutan adalah pekerja yang baik.
EXELLENT SKILL 1. Percaya pada diri sendiri 2. Tampak cocok dengan pekerjaannya 3. Terlihat telah terlatih baik 4. Bekerjanay telite dengan tidak banyak melakukan pengukuranpengukuran atau pemeriksaan-pemeriksaan Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
5. Gerakan-gerakan kerjanya beserta urutn-urutannya dijalankan tanpa kesalahan 6. Menggunakan peralatan yang baik 7. Bekerjanya cepat tanpa mengorbankan mutu 8. Bekerjanya cepat tapi halus 9. Bekerja berirama dan terkoordinasi.
GOOD SKILL 1. Kualitas hasil baik 2. Bekerjanya tampak lebih baik daripada kebanyakan pekerjaan pada umumnya 3. Dapat memberi petunjuk-petunjuk pada pekerja lain yang ketrampilannya lebih rendah 4. Tampak jelas sebagai pekerjaan yang cakap 5. Tidak memerlukan banyak pengawasan 6. Tiada kergu-raguan 7. Bekerjanya “stabil” 8. Gerakan-gerakannya terkoordinasi dengan baik 9. Gerakan-gerakannya cepat.
AVERAGE SKILL 1. Tampak adanya kepercyaan pada diri sendiri 2. Gerakannya cepat tetapi tidak lambat 3. Terlihat adanya pekerjaan-pekerjaan yang perencanaan 4. tampak sebagai pekerja yang cakap 5. Gerakan-gerakannya cukup menunjukkan tiadanya keragu-raguan 6. Mengkoordinasi tangan dan pikiran dengan cukup baik 7. Tampak cukup terlatih dan karenanya mengetahui seluk-beluk pekerjaannya Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
8. Bekerjanya cukup teliti 9. Secara keseluruhan cukup memuaskan.
FAIR SKILL 1. Tampak terlatih tetapi belum cukp 2. Mengenal peralatan dan lingkungan secukupnya 3. Terlihat adanya perencanaan-perencanaan sebelum melakukan gerakan 4. Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup 5. Tampaknya seperti tidak cocok dengan pekerjaannya tetapi telah ditempatkan dipekerjaan itu sejak lama 6. Mengetahui apa yang dilakukan tetapi tampak tidak selalu yakin 7. Sebagian waktu terbuang karena kesalahan-kesalahan sendiri 8. Jika tidak bekerja sungguh-sungguh outputnya sangat rendah 9. Biasanya tidak ragu-ragu dalam menjalankan gerkan-gerakannya.
POOR SKILL 1. Tidak bisa mengkoordinasikan tangan dan pikiran 2.
Gerakan-gerakannya kaku
3. Kelihatan ketidakyakinan pada urutan-urutan gerakan 4. Seperti yang tidak terlatih untuk pekerjaan yang bersangkutan 5. Tidak terlihat adanya kecocokan dengan pekerjaannya 6. Ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakan kerja 7. Sering melakukan kesalahan-kesalahan 8. Tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri 9. Tidak bisa mengambil inisiatif sendiri.
b. Faktor Usaha Untuk usaha atau effortcara westinghouse membagi juga atas kelas-kelas dengan ciri masing-masing. Yang dimaksud dengan usaha adalah kesungguhan Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
yang ditunjukkan atau diberikan operator ketika melakukan pekerjaannya. Berikut ini ada 6 (enam ) kelas usaha dengan ciri sebagai berikut:
EXCESSIVE EFFORT 1. Kecakapan sangat berlebihan 2. Usahanya sangat bersungguh-sungguh tetapi sangat membahayakan kesehatannya 3. Kecepatan yang dibutuhkan tidak dapat dipertahankan sepanjang hari kerja
EXCELLENT EFFORT 1. Jelas terlihat kecepatan kerjanya yang tinggi 2. Gerakan-gerakan lebih “ekonomis” daripada operator biasa 3. Penuh perhatian pada pekerjaannya 4. Banyak memberi saran-saran 5. Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang 6. Percaya kepada kebaikan maksud pengukuran waktu 7. Tidak dapat bertahan lebih dari beberapa hari 8. Bangga atas kelebihannya 9. Gerakan-gerakan yang salah terjadi sangat jarang sekali 10. Bekerjanya sistematis 11. Karena lancarnya, perpindahan dari suatu elemen lain tidak terlihat. GOOD EFFORT 1. Bekerja berirama 2. Saat-saat menganggur sangat sedikit, bahkan kadang-kadang tidak ada 3. Penuh perhatian pada pekerjaannya 4. Senang pada pekerjaannya 5. Kecepatannya baik dan dapat dipertahankan sepanjang hari 6. Percaya pada kebaikan maksud pengukuran waktu Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
7. Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang 8. Dapat memberi saran-saran untuk perbaikan kerja 9. Tempat kerjanya diatur baik dan rapi 10. Menggunakan alat-alat yang tepat dengan baik 11. Memelihara dengan baik kondisi peralatan AVERAGE EFFORT 1. Tidak sebaik good tetapi lebih baik dari poor 2. Bekerja dengan stabil 3. Menerima saran-saran tetapi tidak melaksanakannya 4. Set up dilaksanakan dengan baik 5. Melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan.
FAIR EFFORT 1. Saran-saran perbaikan diterima dengan kesal 2. Kadang-kadang perhatian tidak ditujukan pada pekerjaannya 3. Kurang sungguh-sungguh 4. Tidak mengeluarkan tenaga dengan secukupnya 5. Terjadi sedikit penyimpangan dari cara kerja baku 6. Alat-alat yang dipakainya tidak selalu yang terbaik 7. Terlihat adanya kecenderungan kurang perhatian pada pekerjaannya 8. Terlampau hati-hati 9. Sistematika pekerjaannya sedang-sedang saja 10. Gerakan-gerakannya tidak terencana.
POOR EFFORT 1. Banyak membuang-buang waktu 2. Tidak memperhatikan adanya minat kerja 3. Tidak mau menerima saran-saran 4. Tampak malas dan lambat bekerja Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
5. Melakukan gerakangrakan yang tidak perlu untuk mengambil alat-alat dan bahan-bahan 6. Tempat kerjanya tidak diatur rapi 7. Tidak peduli pada cocok/baik tidaknya peralatan yang dipakai 8. mengubah-ubah tata letak tempat kerja yang telah diatur 9. Set up kerjanya terlihat tidak baik.
c. Faktor Kondisi Kerja Kondisi kerja dibagi menjadi 6 (enam) kelas, yaitu : Ideal, Excellent, Good, Average, Fair dan Poor. Yang dimaksud dengan kondisi kerja atau condition pada cara Westinghouse adalah kondisi fisik lingkungannya seperti keadaan pencahayaan, temperatur dan kebisingan ruangan. Kondisi yang tidak ideal tidak selalu sama bagi setiap pekerjaan karena berdasarkan karakteristiknya, masing-masing pekerjaan membutuhkan kondisi ideal sendiri-sendiri. Suatu kondisi yang dianggap good untuk suatu pekerjaan dapat saja dirasakan sebagai fair atau bahkan poor bagi pekerjaan yang lain. Pada dasarnya kondisi ideal adalah kondisi yang paling cocok untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu yang memungkinkan performance maksimal dari pekerja. Sebaliknya kondisi poor adalah kondisi lingkungan yang tidak membantu jalannya pekerjaan bahkan sangat menghabat pencapaian performance yang baik. Sudah tentu suatu pengetahuan tentang keadaan bagaimana yang disebut ideal dan bagaimana pula yang disebut poor perlu dimiliki agar penilaian terhadap kondisi kerja dalam rangka melakukan penyesuaian dapat dilakukan dengan seteliti mungkin.
d. Faktor Konsistensi Faktor yang harus diperhatikan adalah konsistensi atau Consistency. Faktor ini perlu diperhatikan karena kenyataan bahwa pada setiap pengukuran waktu, angka-angka yang dicatat tidak pernah semuanya sama, waktu Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
penyelesaian yang ditunjukkan pekerja selalu berubah-ubah dari satu siklus ke siklus lainnya, dari jam ke jam, bahkan dari hari ke hari. Sebagaimana halnya dengan faktor-faktor lain, konsistensi juga dibagi menjadi 6 (enam) kelas, yaitu : Perfect, Excellent, Good, Average, Fair dan Poor. Seorang yang bekerja perfect adalah yang dapat bekerja dengan waktu penyelesaian yang boleh dikatakan tetap dari saat ke saat. Sebaliknya konsistensi yang poor terjadi bila waktu-waktu penyelesaiannnya berselisih jauh dari rata-rata secara acak. Konsistensi rata-rata atau Average adalah bila selisih antara waktu penyelesaian dengan rata-ratanya tidak besar walaupun ada satu dua yang “letaknya” jauh.
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
LAMPIRAN V Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor yang Berpengaruh
Faktor
Contoh Pekerjaan Kelonggaran (%)
A. Tenaga Yang dikeluarkan Ekivalen Beban Pria
Wanita
1. Dapat diabaikan Bekerja di meja, duduk beban 0,0 – 6,0 0,0 – 6,0 2. Sangat ringan Bekerja di meja, berdiri 2,25 kg 6,0 – 7,5 6,0 – 7,5 3. Ringan Menyekop, ringan 9,00 7,5 – 12,0 7,5 – 16,0 4. Sedang Mencangkul 18,00 12,0 – 19,0 16,0 – 30 5. Berat Mengayun palu yang berat 27,00 19,0 – 30,0 6. Sangat berat Memanggul beban 50,00 30,0 – 50,0 7. Luar biasa berat Memanggul karung besar 50 kg
tanpa 0,00 – 2,25 – 9,00 – 19,00 – 27,00 – di atas
B. Sikap Kerja 1. duduk 2. 3. 4. 5.
Bekerja duduk, ringan 0,00 – 1,0 berdiri diatas dua kaki badan tegak, ditumpu dua kaki 1,0 – 2,5 Berdiri di atas satu kaki Satu kaki mengerjakan alat kontrol 2,5 – 4,0 berbaring pada bagian sisi, belakang atau depan badan 2,5 – 4,0 membungkuk Badan dibungkukkan bertumpu pada kedua kaki 4,0 – 10
C. Gerakan Kerja 1. Normal
ayunan bebas dari palu 0
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
2. Agak terbatas
ayunan terbatasn dari palu 0–5
3. Sulit
Membawa beban berat dengan satu tangan
0–5 4. Pada anggota-anggota badan terbatas bekerja dengan tangan diatas kepala 5 – 10 5. Seluruh anggota badan Terbatas Bekerja dilorong pertambangan yang sempit 10 – 15 Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor yang Berpengaruh (Lanjutan) Faktor Kelonggaran (%) D. Kelelahan Mata*) Pencahayaan baik Buruk 1. Pandangan yang terputus-putus Membaca alat ukur 0,0 – 6,0 0,0 – 6.0 2. Pandangan yang hampir terus menerus Pekerjaan-pekerjaan yang teliti 6,0 – 7,5 6,0 – 7,5 3. Pandangan yang terus menerus dengan Memeriksa cacat-cacat pada kain 7,5 – 12,0 7,5 – 16,0 fokus berubah-ubah 4. Pandangan terus menerus dengan Pemeriksaan yang sangat teliti 12,0 – 19,0 16,0 – 30,0 fokus tetap
E. Keadaan Temperatur Tempat Kerja **) Kelemahan Normal Berlebihan
Temperatur (0C)
1. Beku 2. 3. 4. 5.
Di atas 10 Rendah 10 – 0 Sedang 5–0 Normal 0–5 Tinggi 5 – 40
Di bawah 0 Di atas 12 0 – 13 12 – 5 13 – 22 8–0 22 – 28 0–8 28 – 38 8 – 100
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
6. Sangat Tinggi Di atas 40
Di atas 38 Di atas 100
F. Keadaan Atmosfer***) 1. Baik
Ruang yang berventilasi baik, udara segar
0 2. Cukup Ventilasi kurang baik, ada bau-bauan (tidak berbahaya) 0–5 3. Kurang Baik Adanya debu-debu beracun, atau tidak beracun tetapi banyak 5 – 10 4. Buruk Adanya bau-bauan berbahaya yang mengharuskan menggunakan alat-alat pernafasan 10 – 20 Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor yang Berpengaruh (Lanjutan) Faktor Kelonggaran (%) G. Keadaan Lingkungan yang baik 1. Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah 0 2. Siklus kerja berulang-ulang antara 5 – 10 detik 0–1 3. Siklus kerja berulang-ulang antara 0 – 5 detik 1–3 4. Sangat bising 0–5 5. Jika faktor-faktor yang berpengaruh dapat menurunkan kwalitas 0–5 6. Terasa adanya getaran lantai 5 – 10 7. Keadaan-keadaan yang luar biasa (bunyi, kebersihan,dll) 5 – 15
*) **)
Kontras antara warna hendaknya diperhatikan Tergantung juga pada keadaan ventilasi
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009
***) Dipengaruhi juga oleh ketinggian tempat kerja dari permukaan laut dan keadaan iklim Catatan Pelengkap : Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi bagi : Pria = 0– 2,5 % Wanita = 2 – 5,0 %
Franky Harryanto : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International, 2008. USU Repository © 2009