1
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2006
TESIS
OLEH : MANGIHUT SILALAHI 047023012 / EPIDEMIOLOGI
.
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
2
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2006
TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
OLEH :
MANGIHUT SILALAHI NIM.047023012 / EPIDEMIOLOGI
.
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
3
Judul Tesis
: Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Anemia Ibu Hamil di Kabupaten Dairi Tahun 2006
Nama Mahasiswa
: Mangihut Silalahi
Nomor Induk Mahasiswa : 047023012 Program Magister
: Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Konsentrasi
: Administrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu MSc, Sp.A(K) Ketua
dr. Ria Masniari Lubis, MSi Anggota
Dra.Jumirah, Apt, MKes Anggota
Ketua Program Magister
Direktur SPs USU
Dr.Drs. Surya Utama, MS MSc
Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B,
Tanggal Lulus : 19 Desember 2007
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
4
Telah diuji Pada tanggal : 6 Agustus 2007-12-20
Panitia Penguji Tesis Ketua
: Prof. dr. Syahril Pasaribu, MSc, DTM&H, SpA(K)
Anggota
: dr. Ria Masniari Lubis, MSi Dra. Jumirah, Apt, Mkes Dr. Dra. Ida Yustina, MS Dr. Murniati Manik, MSc, SpKK
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
5
PERNYATAAN ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2006
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Desember 2007-12-2007
(Mangihut Silalahi)
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
6
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2006 Mangihut Silalahi Mahasiswa Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan ABSTRAK Prevalensi anemia pada kehamilan di Kabupaten Dairi masih tinggi walaupun suplementasizat besi dilaksanakan sebagai penanggulangan. Tujuan penelitian adalah mengetahui persentase anemia ibi hamil, persentase cakupan suplementasi zat besi, persentase kejadian anemia dan persentase konsumsi tablet besi cukup pada yang tercakup suplementasi zat besi serta faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi. Penelitian dilakukan dengan studi sekat silang pada bulan Januari 2007. Sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 70 orang ibu dengan usia kehamilan 36-40 minggu. Data kejadian anemia ibu hamil dikumpulkan melalui pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode kolorimeter cyanmethemoglobine. Kecukupan konsumsi tablet besi, umur, pendidikan, pengetahuan, paritas, penyakit kronis, kecukupan konsumsi kalori dan kecukupan konsumsi protein dikumpulkan dengan wawancara. Jarak kehamilan dikumpulkan melalui wawancara dan pemeriksaan. Infestasi parasit dikumpulkan melalui pemeriksaan telur parasit cacing pada tinja. Hasil analisis menunjukkan persentase ibu hamil anemia adalah 55,7%, cakupan suplementasi zat besi adalah 65,7%, kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi adalah 52,2% dan konsumsi tablet besi cukup pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi adalah 56,5%. Faktor yang berhubungan signifikan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil adalah kecukupan konsumsi kalori dengan p= 0,000. OR= 46,143, parasit dengan p= 0,000. OR= 12,078, pengetahuan dengan p= 0,006. OR= 4,386, jarak kehamilan dengan p=0,014. OR=3,889 dan pendidikan dengan p= 0,042. OR= 2,372. Untuk meningkatkan keberhasilan penanggulangan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi diperlukan peningkatan pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil, memperpanjang jarak kehamilan serta pemberian obat cacing secara berkala terhadap ibu usia subur untuk mengatasi infestasi parasit dan pemberian makanan tambahan tinggi kalori terhadap ibu hamil. Kata kunci : Ibu hamil, Anemia
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
7
ANALYSIS OF THE FACTORS RELATED TO ANEMIA IN PREGNANCY IN DAIRI DISTRICT, 2006 Mangihut Silalahi Community Health/ Epidemiology Study Program School of Postgraduate Studies University of North Sumatera ABSTRACT Prevalence of anemia in pregnancy in Dairi District is still high, although iron supplement has been applied as a trearment. The purpose of this study was to examine the percentage of anemia in pregnancy, the percentage of pregnant women who have got iron supplement, the percentage of anemia in pregnant women who have got iron supplement, the percentage of sufficiency of iron tablet consumed by the pregnant women who have got iron supplement and the factor related to the incident of anemia in pregnant women in Dairi district. The cross sectional study was conducted in January 2007. Seventy (70) pregnant women with 36-40 weeks of pregnancy were selected through the simple random sampling technique to be the sample of this study. The data for the incident of anemia in pregnancy were obtained by examining their level of hemoglobine by using colorimeter method. The data include sufficiency of iron tablets consumption, age, education, knowledge, parity, chronic illness, sufficiency of calori and protein consumption were obtained by interview. The data for the parasite infestation was obtained by examining the eggs of the worm found in the faeces. The result of analysis shows the percentage of pregnant women with anemia was 55.7%, who have got iron supplement was 65.7%. The percentage of anemia in pregnancy who have got iron supplement was 52.2% and sufficiency of iron tablets consumption of pregnant women who have got iron supplement was 56.5%. The factors significantly related to the incident of anemia in pregnancy were sufficiency of calorie consumption with p= 0.000. OR= 40.533, parasite infestation with p= .000. OR= 8.735, knowledge with p= .006. OR= 4.386, interval of pregnancy with p= .014. OR= 3.889 and education with p= 0.042. OR= 2.732. So to improve the success in treating of anemia in pregnancy in Dairi district needs i.e to improve the level of knowledge on anemia in pregnant women, to extend the interval of pregnancy, to periodically provide the women of productive age with vermifuge to overcome parasite infestation and to prvide pregnant women with food supplement with high calorie. Key words : Pregnant women, Anemia
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha kuasa, bahwa atas rahmat dan berkatNya penulis dapat menyelesaikan penulisan yesis yang berjudul : “ ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2006 “ Penulisan ini merupakan tugas akhir pada Sekolah Pascasarjana Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi Universitas Sumatera Utara yang meneliti ” Faktor yang Berhubungan dengan Anemia Ibu Hamil di Kabupaten Dairi Tahun 2006 ”. Dalam melakukan penelitian dan penulisan laporan ini penulis banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak/ ibu : 1. Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, DSAK sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara. 2.
Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Drs Surya Utama, MS sebagai Ketua Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. 4. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, MSc, SpA(K), sebagai Ketua Komisi Pembimbing.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
9
5. dr. Ria Masniari Lubis, MSi sebagai anggota Ketua Komisi Pembimbing. 6. Dra Jumirah, Apt, MKes sebagai Ketua Komisi Pembimbing. 7. Dr. Dra. Ida Yustina, MSi sebagai Pembanding dalam Penguji tesis ini. 8. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK sebagai Pembanding dalam Penguji tesis ini. 9. dr. Budiman Simanjuntak, MKes sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi. 10. dr. Renfil Capah, MKes sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Sidikalang. 11. Para Kepala Puskesmas dan seluruh staf Puskesmas. 12. Para Pimpinan Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa se Kabupaten Dairi. 13. Rugun Sianturi sebagai petugas Laboratorium Rumah Sakit Umum Sidikalang yang membantu penulis dalam pemeriksaan hemoglobin dan telur parasit cacing. 14. Seluruh staf Pengajar dan staf Administrasi yang telah memberikan pengajaran, bimbingan dan arahan selama menjalani pendidikan. 15. Isteri dan anak anak saya tercinta yang memberikan dorongan selama menjalani pendidikan. 16. Rekan rekan mahasiswa Studi Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi yang memberikan dorongan moril. 17. Pihak pihak yangn tidak dapat saya sebutkan dalam penulisan ini.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
10
Penulis menyadari bahwa penelitian ini mempunyai kekurangan, untuk itu diharapkan kritik dan saran dari yang berkepentingan untuk penyempurnaan tesis ini. Segala kritik dan saran yang disampaikan untuk perbaikan tesis ini sebelumnya diucapkan terima kasih yang sebesar besarnya. Medan, Desember 2007
Penulis
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
: MANGIHUT SILALAHI
Tempat/ Tanggal lahir
: Pangururan/ 10 Mei 1961
Agama
: Kristen Protestan
Alamat
: Jl. Sisingamangaraja No. 151 Sumbul Kabupaten Dairi
Telepon Nomor
: 0627.450.209
RIWAYAT PENDIDIKAN 1. Tahun 1967 – 1972
: SD Santo Josef Sidikalang
2. Tahun 1973 – 1975
: SMP Tuanku Imam Bonjol Medan
3. Tahun 1976 – 1979 4. Tahun 1979 - 1986
: SMA Negeri II Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan
5. Tahun 2004 – 2007
:
Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan
RIWAYAT PEKERJAAN 1. Tahun 1987
: Dokter lepas pantai BKKA Pertamina
2. Tahun 1988 – 1992
: Kepala Puskesmas Pulau Tello Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tk II Nias
3. Tahun 1993 – 1995
: Kepala Puskesmas Sumbul Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tk II Dairi
4. Tahun 1996 – 2006
: Kepala Puskesmas Kentara Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi
5. Tahun 2007 – sekarang : Kepala Puskesmas Parongil Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
12
DAFTAR ISI HALAMAN
ABSTRAK …………………………………………
vi
ABSTRACT .............................................................
vii
KATA PENGANTAR ...............................................
viii
RIWAYAT HIDUP ...................................................
xi
DAFTAR ISI .............................................................
xii
DAFTAR TABEL ....................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ...............................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................
xvi
BAB.1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang …………………………………
1
1.2. Perumusan Masalah …………………………….
4
1.3. Tujuan Penelitian ………………………………
5
1.4. Hipotesis ……………………………………….
5
1.5. Manfaat Penelitian ………………………………….
6
BAB.2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anemia …………………………………………
7
2.2. Kebutuhan Zat Besi pada Ibu Hanil ........................
12
2.3. Landasan Teori
12
……………………
2.4. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia Gizi Besi pada Ibu hamil ………………………
13
2.5. Kerangka Konsep ………….…………………………
17
BAB.3 .METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ………………………………...
19
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian……………
19
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
13
3.3. Populasi dan Sampel ………………………………
20
3.4. Metode Pengumpulan Data …………………….
22
3.5. Metode Analisis Data ……………………………
30
BAB 4. HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................
34
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ...............................................
36
4.3. Hasil Analisis Statistik ....................................................
42
BAB 5. PEMBAHASAN 5.1. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil ....................................
50
5.2. Program Suplementasi Zat Besi .......................................
50
5.3. Hubungan Faktor yang Diteliti dengan Kejadian Anemia di Kabupaten Dairi ...........................................................
51
5.4. Keterbatasan Penelitian ....................................................
58
BAB 6. KESIMPULAN SARAN 6.1. Kesimpulan ......................................................................
62
6.2. Saran ................................................................................
63
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………
65
---------------------------------
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
14
DAFTAR TABEL HALAMAN Tabel 3.1
: Deffinisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Independen ........................................
26
: Deffinisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Dependen ..........................................
30
Tabel 3.3
: Crosstabs Variabel Dependen dan Independen
32
Tabel 4.1
: Distribusi Jumlah Kepala Keluarga, Jiwa dan Kepadatan Penduduk pada Tiap Kecamatan di Kabupaten Dairi Tahun 2006 .........................
35
Tabel 4.2
: Sarana Kesehatan di Kabupaten Dairi ............
36
Tabel 4.3
: Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Kejadian Anemia dan Tidak Anemia .............
37
: Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Cakupan Suplementasi Zat Besi ....................
37
: Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Anemia Menurut yang Tercakup Suplementasi Zat Besi
38
: Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Kecukupan Konsumsi Tablet Besi ................
38
: Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Variabel Independen yang Diteliti ................
41
: Hasil Analisis Univariat beberapa faktor yang Diteliti ...........................................................
43
: Hasil Analisis Chi square Variabel Independen Terhadap Diteliti Kejadian Anemia ..............
48
Tabel 3.2
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
15
DAFTAR GAMBAR HALAMAN
Gambar 1
: Bagan Kerangka Konsep ..................................
18
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
16
DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN Lampiran 1 : Format Hasil Pemeriksaan/ Pengukuran ......................
68
Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian ....................................................
70
Lampiran 3 : Tabel Angka Acak .......................................................
82
Lampiran 4 : Perhitungan Hasil Uji Statistik ....................................
83
Lampiran 5 : Perhitungan Uji Reliabilitas dan Validitas ..................
95
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
17
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Anemia defisiensi gizi merupakan salah satu masalah di berbagai belahan dunia. Pada masa kehamilan anemia ini mempunyai kecenderungan prevalensi tinggi terutama di negara negara berkembang bahkan di negara negara maju, khususnya masyarakat kelompok ekonomi rendah (Indriasari dkk, 2005). Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin sehingga disebut
“Anemia
kekurangan besi” (Depkes RI, 1995). Anemia pada ibu hamil akan menambah risiko mendapatkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), resiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya (Depkes RI, 1999). Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu, dewasa ini masih tinggi di Indonesia bila dibandingkan dengan AKI di negara ASEAN lainnya. Menurut data dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 20022003 AKI di Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini berarti bahwa lebih dari 18.000 ibu meninggal per tahun atau 2 ibu meninggal setiap jam oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Sebagian besar penyebab kematian ibu
secara langsung menurut Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 90% adalah komplikasi pada saat persalinan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
18
dan segera setelah bersalin. Keadaan ini antara lain adalah ibu hamil menderita Kurang Energi Protein (KEK) sebanyak 37% dan oleh karena anemia 40% (Depkes RI, 2005). Anemia kekurangan besi sebenarnya tidak akan terjadi bila pada makanan sehari hari cukup mengandung besi dan asam folat serta tidak ada faktor yang mengganggu penggunaan zat besi tersebut dalam tubuh. Akan tetapi sumber makanan yang kaya akan zat besi umumnya terdapat pada protein hewani seperti hati, ikan dan daging yang harganya mahal sehingga tidak sepenuhnya terjangkau kebanyakan masyarakat di Indonesia. Suplementasi zat besi adalah salah satu upaya dalam pencegahan dan penanggulangan anemia, yang dilengkapi dengan asam folat dan sekaligus dapat mencegah dan menanggulangi anemia akibat kekurangan asam folat. Program suplementasi zat besi pada ibu hamil dilaksanakan dengan pemberian tablet besi folat kepada ibu hamil, telah dilakukan diseluruh Indonesia sejak tahun 1975 dalam rangka pencegahan dan penanggulangan. Pada ibu hamil pemberian tablet besi untuk pencegahan anemia
dengan Hb >11 g% yaitu 1
tablet besi (60 mg elemental iron dan 0,25 mg asam folat) per hari selama 90 hari, mulai pemberian pada waktu pertama kali ibu hamil memeriksakan kehamilannya (K1). Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya anemia defisiensi besi antara lain kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari sumber hewani, karena kebutuhan yang meningkat seperti kehamilan, penyakit
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
19
infeksi kronis (malaria,TBC), kehilangan besi yang berlebihan, sering melahirkan dan infestasi cacing, sehingga dengan demikian suplementasi zat besi adalah hanya merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan anemia yang perlu diikuti dengan cara lainnya. Berdasarkan data dari Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi bahwa ibu hamil
anemia di Kabupaten Dairi tahun 2001
sebanyak 47,15% , tahun 2002 (35,92%), tahun 2003 (24,20%), tahun 2004 ( 24,90%) , tahun 2005 ( 44,23%). Data tersebut menunjukkan bahwa prevalensi anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi terjadi peningkatan kejadian anemia ibu hamil dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Komitmen yang ditunjukkan oleh pemerintah adalah penurunan prevalensi anemia pada ibu hamil menjadi 40% (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2000). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi adalah merupakan masalah oleh karena prevalensi masih di atas angka tersebut. AKI di Kabupaten Dairi pada tahun 2002 adalah sebesar 206/100.000 kelahiran, tahun 2003 (115/100.000 kelahiran), tahun 2004 (197/100.000 kelahiran). Data ini menunjukkan bahwa AKI merupakan masalah sehubungan dengan terjadinya peningkatan kematian ibu melahirkan dari tahun 2003 sampai tahun 2004. BBLR tahun 2001 sebanyak 259/100.000 kelahiran hidup, tahun 2002 tidak ada data , tahun
2003 sebesar 264,4/100.000 kelahiran hidup, tahun
2004 adalah 450/100.000 kelahiran hidup. Terlihat bahwa prevalensi BBLR
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
20
mengalami kenaikan dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 sehingga masih merupakan masalah. Masalah AKI dan BBLR kemungkinan disebabkan oleh masih tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil . Di Kabupaten Dairi pemberian tablet besi kepada ibu hamil sebagai penanggulangan adalah merupakan kegiatan rutin akan tetapi keberhasilan program tersebut belum pernah dievaluasi, demikian juga faktor apa sebenarnya yang dapat mempengaruhi ibu hamil menjadi anemia belum pernah dianalisis.
1.2.Perumusan Masalah Penanggulangan anemia melalui program suplementasi zat besi, efektifitas biologisnya telah banyak dibuktikan dan di Kabupaten Dairi sudah berlangsung lama dilaksanakan sehingga seharusnya anemia ibu hamil tidak menjadi masalah lagi demikian juga dengan prevalensi BBLR dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 terjadi peningkatan, demikian juga dengan AKI dari tahun 2003 terjadi peningkatan pada tahun 2004 dan prevalensi anemia pada ibu hamil terjadi peningkatan pada tahun 2005 sebagai dampak dari anemia ibu hamil. Permasalahan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi antara lain dapat disebabkan ketidak berhasilan program suplementasi zat besi mencakup seluruh ibu hamil atau dapat disebabkan oleh konsumsi tablet besi yang tidak cukup, disamping itu penyebab anemia secara umum termasuk pada ibu hamil dapat disebabkan oleh banyak faktor sehingga untuk itu diperlukan analisis untuk
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
21
mengetahui
faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di
Kabupaten Dairi.
1.3.Tujuan Penelitian a. Mengetahui persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi. b. Mengetahui keberhasilan program suplementasi zat besi dengan: 1). Mengetahui persentase ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi. 2). Mengetahui persentase kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi. 3). Mengetahui persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada
ibu
hamil
c. Mengetahui hubungan
yang
tercakup
kecukupan
suplementasi
konsumsi
zat
besi.
tablet besi, umur,
pendidikan, pengetahuan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis, infestasi parasit, kecukupan konsumsi kalori dan kecukupan konsumsi protein dengan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi.
1.4. Hipotesis Penelitian 1. Ada hubungan antara kecukupan konsumsi tablet besi dengan kejadian anemia ibu hamil. 2. Ada hubungan antara usia dengan kejadian anemia ibu hamil. 3. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian anemia ibu hamil. 4. Ada hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan kejadian
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
22
anemia ibu hamil. 5. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian
anemia
ibu hamil.
6. Ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia ibu hamil. 7. Ada hubungan antara penyakit kronis dengan kejadian anemia ibu hamil. 8. Ada hubungan antara infestasi parasit
dengan kejadian anemia ibu
hamil yang ada tidak ada infestasi parasit. 9.a. Ada hubungan antara kecukupan konsumsi kalori dengan kejadian anemia ibu hamil. b. Ada hubungan antara kecukupan konsumsi protein dengan kejadian anemia ibu hamil.
1.5. Manfaat Penelitian Hasil analisis faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil dapat dipergunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi sebagai bahan untuk merumuskan strategi penanggulangan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
23
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Anemia
2. 1. 1. Pengertian Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal,yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin. Batas normal kadar Hb berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin, yaitu ibu hamil sebesar 11 gr%, anak balita (11g%), anak usia sekolah (12 gr%), wanita dewasa (12 gr%), laki laki dewasa (13 gr%), ibu menyusui > 3 bulan (12 gr%), (Depkes RI 1999 ). Hb adalah suatu bahan dalam sitoplasma sel darah merah merupakan senyawa protein yang terdiri dari heme dan globin. Heme terdiri dari 4 struktur pyrole dengan atom Fe di tengahnya, sedangkan globin terdiri dari 2 pasang polypeptide. Fungsi dari Hb adalah untuk mengikat dan transportasi O2 dan CO2 di dalam jaringan tubuh. Hb dibentuk di dalam sel darah merah ketika sel darah merah berada pada sumsum tulang. Kegagalan pembentukan Hb dapat disebabkan kekurangan protein dan besi dalam makanan (Tambunan, 2001). Defisiensi zat besi adalah kekurangan total iron dalam tubuh. Sebelum terjadi anemia karena kekurangan zat besi terlebih dahulu dilalui oleh suatu tingkatan yaitu deplesi zat besi, kemudian defisiensi zat besi dan akhirnya baru terjadi anemia defisiensi zat besi. Deplesi besi merupakan permulaan kekurangan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
24
zat besi dimana cadangan besi di dalam tubuh berkurang atau tidak ada, tetapi besi di dalam plasma masih normal dan anemia
Hb juga normal. Defisiensi zat besi tanpa
yaitu selain cadangan zat besi , zat besi dalam plasma juga sudah
berkurang, tapi Hb masih normal. Anemia defisiensi besi terjadi bila cadangan zat besi dan zat besi dalam plasma dan Hb kurang dari normal (Conrad, 2006 ).
2.1.2. Mekanisme terjadinya anemia ibu hamil Pada kehamilan volume darah bertambah banyak pada waktu kehamilan yang lazim disebut hydremia atau hipervolemia ( Prawirohardjo dkk,1981). Volume darah darah ibu bertambah lebih kurang 50% yang menyebabkan konsentrasi sel darah merah mengalami penurunan. Keadaan ini tidak normal bila konsentrasi turun terlalu rendah yang menyebabkan Hb sampai <11 gr%. Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel sel darah merah sebagai kompensasi tubuh untuk menormalkan konsentrasi hemoglobin (Fauzi dkk, 2005). Pada kehamilan, foetus menggunakan sel darah merah ibu untuk pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tiga bulan terahir kehamilan. Bila ibu telah mempunyai banyak cadangan zat besi dalam sumsum tulang sebelum hamil maka pada waktu kehamilan dapat digunakan untuk kebutuhan bayinya. Akan tetapi bila pembentukan sel sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah yang menyebabkan konsentrasi atau kadar hemoglobin tidak dapat mencapai normal sehingga akan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
25
terjadi anemia. Keadaan ini dapat terjadi mulai sejak umur kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan umur 32 sampai 36 minggu.
2.1.3. Klasifikasi anemia pada ibu hamil Berdasarkan berat ringannya anemia pada ibu hamil dikategorikan adalah anemia ringan dan anemia berat. Anemia ringan apabila kadar Hb dalam darah adalah 8 gr% sampai kurang dari 11 gr%, anemia berat apabila kadar Hb dalam darah kurang dari 8 gr% dan (Depkes RI,1999). Menurut etiologinya anemia diklasifikasikan sebagai berikut, 1. Anemia post hemorrhagic yaitu anemia akibat suatu perdarahan yang akut atau yang kronis. 2. Anemia hemolitik yaitu anemia akibat hemolysis eritrosit yang dapat terjadi akibat : a. Faktor intrasel misalnya thalasemia, hemoglobinopathia, congenital spherocytosis, defisiensi enzim eritrosit. b. Faktor ekstrasel misalnya intoksikasi, infeksi, immunologik. 3. Anemia defisiensi yaitu anemia karena kurangnya faktor yang digunakan untuk pematangan eritrosit ( zat besi, asam folat, vitamin B12, protein, pyridoxin). 4.
Anemia
aplastik
yaitu
anemia
yang
disebabkan
terhentinya
pembentukan sel darah oleh sumsum tulang.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
26
2.1.4. Gejala anemia Gejala anemia adalah, mata berkunag kunang, lemah, badan lesu, cepat lelah, gampang mengantuk, disertai warna pucat pada lidah, bibir, kuku dan wajah/muka.
2.1.5. Prevalensi anemia pada ibu hamil Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization= WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35% – 75% dan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan (Riswan, 2003 ). Pada negara negara yang masyarakatnya mengkonsumsi sedikit daging mempunyai prevalensi anemia defisiensi besi enam sampai delapan kali lebih banyak dari negara Amerika Utara dan Eropah yang mengkonsumsi daging lebih banyak (Conrad, 2006). Keadaan ini disebabkan pada daging didapat heme iron yang mudah diserap dibanding non heme iron. Sesuai dengan SKRT tahun 2001 di Indonesia anemia pada ibu hamil adalah 41% dan SKRT tahun 2004 di Daerah khusus Ibukota adalah 43,5% yang masih berada di atas angka yang menjadi sasaran yaitu 40%.
2.1.6. Dampak anemia pada ibu hamil Kekurangan besi dapat menimbulkan gangguan/ hambatan pada pertumbuhan sel tubuh maupun sel otak janin sehingga pada ibu hamil dapat
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
27
mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, BBLR, perdarahan sebelum dan waktu melahirkan serta pada anemia berat dapat menimbulkan kematian ibu dan bayi. Penderita kekurangan besi akan turun daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terkena penyakit infeksi.
2.1.7. Penanggulangan anemia pada ibu hamil Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi anemia akibat kekurangan besi adalah sebagai berikut : a. Penanggulangan melalui perbaikan pangan/ gizi yaitu: 1). Dengan meningkatkan konsumsi makanan yang kaya zat besi, terutama dari sumber hewani yang mudah diserap seperti hati, ikan, daging. Selain itu perlu ditingkatkan makanan yang banyak vitamin C dan vitamin A untuk membantu penyerapan besi dan membantu proses pembentukan hemoglobin. 2). Fortifikasi yaitu menambahkan besi, asam folat, vitamin A dan asam amino essensial
(fortifikasi) pada bahan makanan yang dimakan
secara luas oleh kelompok sasaran. 3). Suplementasi zat besi secara massal pada kelompok sasaran selama jangka waktu tertentu. a). Dosis pencegahan yaitu konsumsi tablet besi sebanyak 1 tablet/ hari (60 mg elemental iron dan 0,25 mg asam folat) berturut turut
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
28
selama 90 hari masa kehamilan sampai 42 hari sesudah melahirkan. b). Dosis pengobatan. Diberikan pada ibu hamil dengan kadar hb <11 g%, yaitu 3 tablet/ hari selama 90 hari pada kehamilannya sampai 42 hari setelah melahirkan. b. Penanggulangan anemia pada dasarnya adalah mengatasi penyebabnya. Anemia berat (kadar Hb <8 gr%) biasanya ada penyakit yang melatar belakangi seperti penyakit TBC dan infestasi cacing. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengobatan terhadap penyakit tersebut.
2.2. Kebutuhan Zat Besi pada Ibu Hamil Kebutuhan akan zat besi sehari hari pada wanita tidak hamil pada usia 2045 tahun adalah 14 mg. Wanita hamil
memerlukan rata rata 18- 27 mg besi
setiap hari (Linden, 2006).
2.3. Landasan Teori Anemia lebih sering dijumpai pada kehamilan disebabkan oleh karena dalam kehamilan keperluan akan zat zat makanan bertambah. Pertambahan sel sel darah tergantung dari kecukupan cadangan besi di dalam tubuh ibu hamil. Dengan pemberian tablet besi yang cukup maka anemia pada ibu hamil dapat ditanggulangi.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
29
Walaupun diketahui pada ibu hamil program suplementasi zat besi telah terbukti efektifitas biologisnya, tidak tertutup kemungkinan anemia akan terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh faktor faktor lain baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga mempengaruhi keberhasilan program suplementasi zat besi itu sendiri. Penyebab secara langsung misalnya konsumsi tablet besi yang tidak cukup, perdarahan kronis dan gangguan absorbsi zat zat gizi dari saluran pencernaan, kurangnya asupan zat zat gizi dari makanan sehari hari, persalinan yang terlalu sering, jarak kehamilan yang singkat, sedangkan penyebab tidak langsung yaitu pengetahuan, pendidikan mempengaruhi motivasi ibu hamil untuk memelihara kesehatannya sendiri dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
2.4. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Ibu Hamil
2.4.1. Kecukupan konsumsi tablet besi Keperluan akan besi pada kehamilan akan bertambah terutama dalam trismester terakhir. Pada proses pematangan sel darah merah zat besi diambil dari transferin plasma yaitu cadangan besi dalam serum . Apabila cadangan dalam plasma tidak cukup maka akan mudah terjadi anemia (Wiknjosastro dkk.2002). Oleh karena itu anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh jumlah zat besi yang dikonsumsi sehari hari.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
30
2.4.2. Umur Umur 15 – 20 tahun ( remaja ) membutuhkan energi, protein dan zat zat gizi lainnya yang lebih banyak dibanding dengan kelompok umur lain untuk pematangan seksual dan pertumbuhan (Permaesih dkk, 2005) sehingga pada umur ini rentan untuk terjadinya anemia.
2.4.3. Paritas Paritas adalah jumlah anak lahir hidup dan mati oleh si ibu. Pada setiap persalinan maka akan terjadi perdarahan lebih kurang 400 cc. Keadaan ini akan menyebabkan penurunan cadangan besi dan akan menimbulkan anemia pada ibu bila si ibu tidak mendapat suplai zat gizi dan zat besi yang cukup.
2.4.4. Jarak kehamilan Pada setiap persalinan akan terjadi perdarahan, dan untuk memulihkannya menjadi normal memerlukan waktu yang lamanya tergantung dari kondisi kesehatan dan asupan makanan si ibu sehari hari. Bila dalam waktu singkat si ibu mengalami kehamilan segera sesudah kehamilan sebelumnya maka Hb si ibu dimungkinkan belum mencapai normal karena cadangan besi dalam tubuhnya kurang dari normal.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
31
2.4.5. Pengetahuan Pengetahuan ibu hamil akan pengertian, penyebab, akibat dan cara penanggulangan anemia merupakan predisposisi ibu untuk
berperilaku sehat
dalam hal ini yaitu menanggulangi anemia terhadap dirinya sendiri.
2.4.6. Pendidikan Pendidikan
yang
baik
akan
mempermudah
untuk
mengadopsi
pengetahuan tentang kesehatannya.
2.4.7. Penyakit kronis Bila seseorang mendapat suatu penyakit kronis maka sebagian zat gizi yang diperolehnya akan dipergunakan untuk keperluan penyakit yang diderita misalnya penyakit penyakit infeksi. Kerusakan
eritrosit misalnya Malaria.
Adanya perdarahan perdarahan kecil yang menyebabkan kurangnya zat besi melalui hilangnya sel sel darah seperti pada penyakit TBC, disamping adanya beberapa komplikasi misalnya selera makan menurun, organ organ hemopoetik tidak berfungsi dengan baik misalnya hepatitis, ginjal dan sebagainya.
2.4.8. Infestasi parasit Agent parasit yang menumpang didalam tubuh terutama dalam usus akan mengisap sari sari makanan dan beberapa jenis parasit mengisap darah host yang ditumpanginya. Keadaan ini akan memperberat terjadinya anemia pada ibu hamil.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
32
2.4.8.1. Askariasis. Agent penyebab adalah Ascaris lumbricoides.Cacing ini dapat menyebabkan malnutrisi. Gangguan yang disebabkan
oleh cacing ini adalah
mual, nafsu makan kurang dan diare. Pada infeksi berat dapat menimbulkan gangguan absorbsi makanan ( malabsorbsi ) sehingga menyebabkan malnutrisi (Gandahusada dkk, 1998). 2.4.8.2. Cacing tambang. Agent penyebab adalah Ankylostoma duodenale dan Necator americanus. Cacing ini mempunyai kemampuan mengisap darah dan menggigit sehingga melukai jaringan usus sehingga mengeluarkan darah. Roche dan Layrisse 1960 meneliti kehilangan darah tiap ekor Necator americanus 0,05 0,1 ml sehari, sedangkan tiap ekor Ancylostoma duodenale 0,08 - 0,34 ml sehari (Gandahusada dkk, 1998). 2.4.8.3. Trikuriasis. Agent penyebab adalah Trichuris trichiura. Cacing ini mengisap darah, dan memasukkan kepalanya kedalam mukosa usus sehingga terjadi peradangan dan perdarahan dan kadang kadang terjadi diare yang kronis yang menyebabkan malnutrisi dan memperberat anemia (Gandahusada dkk, 1998).
2.4.9. Kecukupan konsumsi zat gizi Zat gizi merupakan suatu bahan untuk pembentukan hemoglobin terutama protein. Apabila kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi maka pembentukan Hb akan berkurang. Penambahan energi dan protein yang cukup melalui makanan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
33
maka zat zat gizi baik
untuk
lain (vitamin, mineral) dianggap
kebutuhan
ibu
sendiri
juga ikut terpenuhi
maupun kebutuhan janin dalam
kandungan (PT. Nestle Indonesia, 1995).
2.5. Kerangka Konsep Anemia ibu hamil masih merupakan masalah di Kabupaten Dairi, anemia ibu hamil sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi,
sedangkan
program supplementasi zat besi tetap dilaksanakan. Dengan alasan tersebut perlu dilakukan analisis faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi. Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia tersebut dapat disebabkan program suplementasi zat besi yang dilaksanakan tidak dapat mencakup sepenuhnya ibu hamil sehingga tidak cukup mengkonsumsi tablet besi. Faktor lain yang juga diduga dapat mempengaruhi adalah umur, pengetahuan, pendidikan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis , investasi parasit dan kecukupan konsumsi zat gizi. Untuk menganalisis kejadian anemia ibu hamil sebagai variabel dependen maka sebagai faktor yang diduga berhubungan yang menjadi variabel independen adalah kecukupan konsumsi tablet besi, umur, pengetahuan, pendidikan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis , infestasi parasit dan kecukupan konsumsi zat gizi yang dapat dilihat pada bagan kerangka konsep Gambar.1.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
34
Variabel Independen
Variabel Dependen
Program Suplementasi Zat Besi •
Kecukupan konsumsi tablet besi
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Karakteristik Ibu Hamil • Umur • Pendidikan • Pengetahuan • Paritas • Jarak kehamilan • Penyakit kronis • Infeksi parasit • Kecukupani konsumsi kalori • Kecukupan konsumsi protein
Gambar 1. Bagan Kerangka Konsep
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
35
BAB 3 METODE PENELITIAN
3. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan sesuai dengan pendekatan
adalah
rancangan studi sekat silang. Alasan memilih rancangan ini adalah oleh karena pengukuran variabel yang diteliti baik dependen maupun independen dilakukan dalam waktu bersamaan.
3. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Dairi bulan November 2006 sampai dengan bulan Januari tahun 2007. Lokasi penelitian ini dipilih adalah dengan alasan sebagai berikut : a. Lokasi penelitian diketahui dari studi pendahuluan mempunyai masalah anemia pada ibu hamil. b. Penulis bertugas di wilayah lokasi penelitian sehingga lebih mudah untuk berkodinasi dengan petugas setempat. c. Hasil penelitian dapat dipergunakan oleh penulis untuk merumuskan strategi penanggulangan anemia ibu hamil di tempat bertugas sesuai dengan hasil penelitian.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
36
3. 3. Populasi dan Sampel
3. 3. 1. Populasi Adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 36 minggu – 40 minggu pada saat pemeriksaan Hb di 14 Kecamatan Kabupaten Dairi pada bulan Januari tahun 2007. Populasi pada usia kehamilan dimaksud bertujuan untuk memastikan asumsi sementara bahwa ibu hamil yang menjadi subjek penelitian sudah tercakup dan cukup mendapat tablet besi sesuai dengan prosedur suplementasi zat besi pada ibu hamil.
3. 3. 2. Sampel a.Besar sampel menurut Issac dan Michael χ² N pq Jumlah sesuai dengan rumus : s =
(3.1)
d²(N-1)+Χ² pq
- s = Jumlah sample - p = perkiraan proporsi (prevalensi) penyakit pada populasi. Pada penelitian ini p sesuai dengan studi pendahuluan rata rata proporsi ibu hamil anemia mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 adalah :
47,5 % + 35,92 % + 24,20 % + 24,95 % + 44,23 % p=
= 35,36 % 5
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
37
- q = 1-p - N= Jumlah populasi, tergantung dari jumlah populasi ibu hamil dengan usia kehamilan 36 – 40 minggu pada saat penelitian - χ²∝ = Harga tabel chi square untuk ∝ tertentu. Pada penelitian ini harga χ ² tergantung dari harga derajat kebebasan (dk) masing masing variabel. Seluruh
variabel
mempunyai harga derajat kebebasan
adalah 1 sehingga χ² tabel pada ∝= 0.05 adalah 3,841 - d = Presisi absolut yang diinginkan Dalam penelitian ini adalah 10 % (0,10). N pada saat penelitian adalah sebanyak 200 orang, maka dari Persamaan (3.1) didapat jumlah sample adalah : ( 3,841) 200 x 0,3536 ( 1- 0,3536 ) s=
= 61,223 ( 0,10)² ( 200 -1 ) + ( 3,841) x 0,3536 ( 1- 0,3536 )
Jumlah sampel minimum adalah 62 orang. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 70 orang.
b. Cara pengambilan sampel Pengumpulan sampel dimulai dari pendataan populasi ibu hamil dengan perkiraan usia kehamilan 36 sampai 40 minggu pada bulan Januari 2007 dari Dianas Kesehatan Kabupaten Dairi, bidan desa dan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
38
Puskesmas Pembantu. Kerangka sampel disususn sesuai dengan populasi. Kemudian sampel diambil dari seluruh populasi dengan cara simple random sampling dengan bantuan tabel angka acak.
3. 4. Metode Pengumpulan Data
3. 4. 1. Data sekunder Data sekunder yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data populasi ibu hamil pada usia kehamilan
36-40 minggu yang berdomisili di wilayah
Kabupaten Dairi. Metode pengumpulan data adalah dengan melihat catatan medik dari bidan desa, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan dokumen Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi. Deskripsi lokasi penelitian diperoleh dari dokumen Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi.
3.4.2. Data primer. 1. Kejadian anemia Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Pemeriksaan.
Alat pengumpul data
: Kolorimeter cyanmethemoglobin.
2. Kecukupan konsumsi tablet besi Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Wawancara.
Alat pengumpul data
: Kuesioner.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
39
3. Umur Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Wawancara.
Alat pengumpul data
: Kuesioner.
4. Pendidikan Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Wawancara.
Alat pengumpul data
: Kuesioner.
5. Pengetahuan Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Wawancara.
Alat pengumpul data
: Kuesioner.
6. Paritas Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Wawancara.
Alat pengumpul data
: Kuesioner.
7. Jarak kehamilan Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Wawancara, pemeriksaan.
Alat pengumpul data
: Kuesioner, pemeriksaan fisik.
8. Penyakit kronis Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
40
Teknik
: Wawancara
Alat pengumpul data
: Kuesioner.
9. Infestasi parasit Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Pemeriksaan.
Alat pengumpul data
: Mikroskop.
10. Kecukupan konsumsi zat gizi Metode pengumpulan data
: Sampling survey.
Teknik
: Wawancara.
Alat pengumpul data
: Kuesioner yang dikutip dari Pedoman Survei Gizi Tingkat Kecamatan Dep Kes RI.
3.4.3. Uji reliabilitas dan validitas Alat utama yang dipergunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner . Pada penelitian ini sebelum dilakukan pengumpulan data variabel terlebih dulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada kuesioner yang terstruktur yaitu kuesioner yang dipergunakan untuk pengumpul data pengetahuan. Uji reliabilitas yang dipergunakan adalah uji reliabilitas tehnik belah dua dengan rumus Spearman Brown dan uji validitas dengan rumus korelasi
product moment
terhadap 10 responden.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
41
Koefisien korelasi reliabilitas (r11) adalah 0,638 yaitu lebih besar dari harga kritik r product moment pada = 0,05 adalah 0,632 atau alat tersebut adalah reliabel. Koefisien korelasi validitas (rxy) dengan rumus Pearson yaitu korelasi product moment adalah 0,867 yaitu lebih besar dari harga kritis product moment pada = 0,05 adalah yaitu 0,632 ,dengan kesimpulan alat tersebut adalah valid.
3.5. Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran
3.5.1. Variabel
3.5.1.1. Variabel dependen pada penelitian adalah kejadian anemia pada ibu hamil pada usia kehamilan 36 – 40 minggu.
3.5.1.2. Variabel independen adalah: kecukupan konsumsi tablet besi , umur, pendidikan, pengetahuan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis, infestasi parasit, kecukupan konsumsi zat gizi yang terdiri dari kecukupan konsumsi kalori dan kecukupan konsumsi protein.
3.5.2. Definisi operasional dan metode pengukuran Definisi operasional dan metode pengukuran ditunjukkan dalam tabel 3.1
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
42
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Independen
Jenis Variabel
1.Kecukup an kon sumsi tablet besi. 2.Umur
3.Pendidik an
Definisi Operasional
Keadaan konsumsi konsumsi tablet besi oleh ibu hamil mulai kehamilan sampai pemeriksaan Hb a. 0 tablet sampai 60 tablet disebut tidak cukup b. > 60 tablet disebut cukup Usia responden pada saat pemeriksaan hemoglobin yang dihitung sesuai dari tanggal lahir responden yang dikategorikan dengan umur : a.<20 tahun b.≥ 20 tahun
Cara Peng ukuran
Wawan cara
Metode Pengukuran Alat Hasil Ukur Ukur
Kuesio ner
a. tidak cukup= 0
Ska la Peng ukur an Ordi nal
b. cukup = 1
Wawan cara
Kuesio ner
Wawan Pendidikan formal yang pernah diikuti oleh responden berdasarkan cara sertifikat yang terahir didapat oleh responden Pendidikan dikategorikan yaitu a.tidak sekolah sampai tamat SLTP adalah rendah. b. SLTA sampai seterusnya adalah tinggi
Kuesio ner
a.<20 tahun. =0 b.≥ 20 tahun =1
Nomi nal
a.rendah= 0
Ordi nal
b.tinggi = 1
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
43
Tabel 3.1 lanjutan Jenis Variabel
Definisi Operasional
Cara Peng ukuran
Metode Pengukuran Alat Hasil Ukur Ukur
Skala Peng ukur an Ordinal
Wawan cara
Kuesio ner
a.Tidak baik = 0 b. Baik =1
5.Paritas
Jumlah anak lahir hidup dan mati Wawan yang dilahirkan oleh responden, cara yang dikategorikan menjadi dua yaitu ibu hamil dengan a. paritas >4 b. 0 -4
Kuesio ner
a. >4 = 0 b. 0-4 = 1
Ordinal
6.Jarak keha milan
Selang waktu mulai kehamilan sekarang dengan tanggal lahir anak bungsu yang dikategorikan dengan a. < 2 tahun b. ≥ 2 tahun
Wawan Kuesio ner cara danPe merika an fisis tinggi fundus uteri
a. <2tahun =0 b. >2 tahun = 1
Ordinal
4.Penge tahuan
Pengetahuan ibu hamil akan 1.Pengertian 2.Penyebab, 3.Akibat anemia ibu hamil 4. Pengobatan dan penanggulangan anemia ibu hamil Masing masing item di atas bila diketahui oleh responden akan mendapat skor = 1, Bila tidak diketahui mendapat skor = 0. Kemudian ditentukan hasil pengukuran berdasarkan jumlah hasil skor. a.Bila pengetahuan dengan jumlah skore < 3 disebut pengetahuan tidak baik. b.Bila pengetahuan dengan jumlah Skore ≥ 3 disebut pengetahuan baik
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
44
Tabel 3.1 lanjutan Jenis Variabel 7.Penya kit kronis
8.Infes tasi parasit
9.Kecu kupan kon sumsi kalori
Definisi Operasional
Cara Peng ukuran Wawan Penyakit yang sedang diderita oleh responden yaitu Penyakit TBC, cara yang dikategorikan dengan, a. Ada menderita penyakit kronis b.Tidak ada menderita penyakit kronis
Yaitu adanya infes tasi cacing pada responden berupa Ascaris Lumbricoides, Necator americanus, Ankylosto ma duodenale, Tri churis trichiura yang dikategorikan dengan a .ada infestasi b. tidak ada infestasi Yaitu pola makan responden dinilai berdasarkan angka kecukupan gizi per hari dengan mngevaluasi makanan sehari hari melalui kuesioner yang dikutip dari Pedoman Survei Gizi Tingkat Kecamatan Depkes RI. Pola makan dengan konsumsi Gizi , yang ditetapkan sesuai dengan Widya Karya Nasional Pangan dan gizi,Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2004
Metode Pengukuran Alat Hasil Ukur Ukur Kuesio ner
Peme rik saan telur cacing pada tinja
Mikros kop oleh tenaga analis
Wawan cara
Kue sioner
a. Ada penyakit kronis= 0 b.Tidak ada penyakit kronis= 1 a.Ada infestasi= 0 b.Tidak ada investasi =1
a.tidak cukup= 0 b. Cukup =1
Kebutuhan kalori ibu hamil Umur 16- 19 tahun : a. < 2285 kkal= tidak cukup b. ≥ 2285 kkal = cukup Umur 20-45 tahun : - < 2485 kkal = tidak cukup -≥ 2485 kkal= cukup
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Skala Peng ukuran Ordinal
Ordinal
Ordi nal
45
Tabel 3.1 lanjutan
Jenis Variabel
Definisi Operasional
10. Kecu kupan kon sumsi protein
Yaitu pola makan responden dinilai Wawan berdasarkan angka kecukupan gizi cara per hari dengan mngevaluasi makanan sehari hari melalui kuesioner yang dikutip dari Pedoman Survei Gizi Tingkat Kecamatan Depkes RI. Pola makan dengan konsumsi Gizi , yang ditetapkan sesuai dengan Widya Karya Nasional Pangan dan gizi,Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2004
Cara Peng ukuran
Metode Pengukuran Alat Hasil Ukur Ukur
Kue sio ner
a. tidak cukup =0 b. cukup =1
Kebutuhan protein ibu hamil Umur 15-19 tahun a. < 63 gr = tidak cukup. b. ≥ 63 gr = cukup Umur 20-45 tahun a. <60 gr = tidak cukup b. ≥60 gr= cukup
3.5.2.2. Variabel dependen. Definisi operasional variabel dan metode pengukuran
variabel dependen ditunjukkan pada tabel 3.2.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Skala Peng ukur an Ordi nal
46
Tabel 3.2 Jenis Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Dependen
Jenis Variabel
Definisi Operasional
Cara Pengukuran
1.Kejadi an anemia
a.Anemia bila kadar Hemoglobin <11 gr%
Dengan mengukur kadar hemoglobin
Metode Pengukuran Alat Ukur Hasil Ukur
Kolorime ter Cyan methemo globin
a. Anemia= 0
Skala Pengukur an Ordinal
b.Tidak anemia= 1
b.Tidak anemia bila kadar hemoglobin ≥ 11 gr %
3.7. Metode Analisis Data
3.7.1.Analisis univariat Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran persentase kejadian ibu hamil, ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi, kejadian anemi pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi dan persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi di Kabupaten Dairi, dilanjutkan dengan menghitung 95% Confidence Interval p yaitu estimasi persentase pada populasi. Rumus statistik. untuk menghitung persentase dan 95% CI persentase kejadian anemia ibu hamil, ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi, kejadian anemi pada ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi dan persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi dari ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi yang dapat dilihat pada persamaan berikut:
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
47
p = x/n
(3.2)
95% CI p = p ± z √p .q / n . √(N-n) / (N-1)
(3.3)
dimana: p= persentase faktor yang diteliti pada sampel. = 0,05 maka z= 1,96 q= 1-p 95% CI p= persentase faktor yang diteliti pada populasi n= jumlah sampel N= jumlah populasi
3.7.2. Analisis bivariat Untuk melihat ada tidaknya hubungan kejadian anemia oleh masing masing variabel independen dilakukan uji chi square dengan tingkat signifikan ∝= 0,05. Rumus statistik yang dipergunakan adalah seperti diuraikan sebagai berikut ( Tabel 3.3).
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
48
Tabel 3.3 Crosstabs Variabel Dependen dan Independen
Vaiabel Independen
Variabel Dependen Anemia Tidak Anemia
Jumlah
0
a
b
r1
1
c
d
r2
Jumlah
s1
s2
N
0 dan 1 = kategori
sampel
yang
mempunyai karakteristik sesuai dengan
definisi operasional variabel. Dari tabel 3.1 didapat persamaan sebagai pberikut :
( ad – bc )² N χ² =
(3.4) r 1 r 2 s1 s2
dimana : χ² = chi square a = jumlah sampel anemia dengan kategori 0 b = Jumlah
sampel
tidak
anemia
dengan
kategori 0 c = jumlah sampel anemia dengan kategori 1 d = Jumlah
sampel
tidak
anemia dengan
kategori 1.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
49
Pada perhitungan bila χ² > χ² =0,05 atau p <0,05 kesimpulan adalah bahwa ada perbedaan yang bermakna antara variabel yang diteliti menjadi risiko kejadian anemia. Bila χ² < χ² =0,05 atau p >0,05 kesimpulan adalah tidak ada perbedaan yang bermakna antara variabel yang diteliti menjadi risiko kejadian anemia. 3.7.3. Menghitung OR Perhitungan OR
dilakukan untuk mengetahui estimasi risiko relatif
kejadian anemia oleh masing masing variabel independen yang berhubungan sesuai dengan hasil yang ditunjukkan oleh uji chi square, kemudian dilanjutkan dengan menghitung (1-) CI OR atau 95% CI OR yaitu estimasi risiko relatif pada populasi. Rumus statistik menghitung OR variabel variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :
a/b OR =
ad =
c/d
(3.5) bc 1 ± ( Z∝/√ χ²)
95% Confidence Interval OR = OR
(3.6)
dimana : z = 1,96 χ² = Chi square yang dihitung melalui persamaan 3.4
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
34
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1. Geografi Kabupaten Dairi mempunyai luas 1.916,25 km² yang terdiri dari 14 Kecamatan yang terletak pada posisi 98º' 00' BT – 98º 30' BT dan 2º.15'LU – 3º.00' LU. Sebagian besar tanahnya berbukit bukit dengan kemiringan yang bervariasi dan ketinggian antara 700 m s/d 1.250 m di atas permukaan laut.
4.1.2. Keadaan penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Dairi tahun 2006 adalah sebanyak 272.798 jiwa yang terdiri dari 57.400 kepala keluarga yang berarti jumlah penghuni tiap keluarga tidak padat yaitu lebih kurang 4-5 orang. Kepadatan penduduk tidak merata di seluruh 14 kecamatan dan tidak padat yaitu antara 45 – 503 jiwa/ km² seperti terlihat dalam tabel 4.1.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
35
Tabel 4.1 Distribusi Jumlah Kepala Keluarga, Penduduk dan Kepadatan Penduduk pada tiap Kecamatan di Kabupaten Dairi Tahun 2006 Kepala Keluarga
Jiwa
11.176
49.575
Kepadatan Penduduk /km ² 503
2 Sumbul
8.406
39.964
157
3 Tigabaru
3.355
17.840
113
4 Siempat Nempu Hulu
3.750
19.908
212
5 Siempat Nempu Hilir
2.447
13.858
132
6 Siempat Nempu
4.080
21.098
355
7 Silima Pungga Pungga
3.070
14.440
173
8 Berampu
1.490
7.212
183
9 Lae Parira
3.108
15.547
255
No
Kecamatan
1 Sidikalang
10
Parbuluan
3.540
17.158
70
11
Tigalingga
5.161
9.250
167
12
Tanah Pinem
5.332
19.991
45
13
Gunung Sitember
2.043
24.854
126
14
Silahi Sabungan
442
2.103
*
272.798
*
Jumlah
57.400
Sumber : BPS Kabupaten Dairi tahun 2006. * Tidak ada data.
4.1.3. Sarana kesehatan Pelayanan kesehatan di Kabupaten Dairi diselenggarakan oleh fasilitas kesehatan dari Pemerintah maupun Swasta. Fasilitas kesehatan di Kabupaten Dairi masih kurang seperti terlihat pada tabel 4.3. Sesuai dengan indikator keberhasilan pembangunan pelayanan kesehatan tahun 2010 sarana rumah sakit mempunyai rasio 1 rumah sakit untuk 83.000 penduduk, sedangkan di Kabupaten Dairi masih
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
36
1 berbanding 136.399. Puskesmas adalah 1 berbanding 12.500 penduduk sedangkan sarana yang tersedia adalah 1 berbanding 17.000 penduduk.
Tabel.4.2 Sarana Kesehatan di Kabupaten Dairi
No
Jenis sarana
Jumlah
1
Rumah Sakit Umum Pemerintah
1
2
Rumah Sakit Umum Swasta
1
3
Puskesmas Rawat Inap
3
4
Puskesmas Non Rawat Inap
5
Puskesmas Pembantu
6
Puskesmas Keliling
7
Rumah Bersalin Swasta
3
8
Balai Pengobatan Swasta
8
9 Praktek Dokter Perorangan Sumber : Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Tahun 2006.
13 118 25
18
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1. Kejadian Anemia Dari tabel 4.3 terlihat bahwa persentase ibu hamil anemia sebesar 55,7% masih
lebih tinggi dari sasaran pelayanan kesehatan pada tahun 2010 yaitu
sebesar 40 %.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
37
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ibu hamil menurut Kejadian Anemia dan Tidak Anemia No 1 2
Kejadian Anemia Anemia Tidak anemia Total (n)
Frekuensi
Persentase
39 31
55,7 44,3
70
100,0
4.2.2. Program suplementasi zat besi
4.2.2.1.Cakupan suplementasi zat besi. Dari tabel.4.4 terlihat bahwa di Kabupaten Dairi ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi yaitu 65,7% yaqng masih lebih kecil dari sasaran yaitu 90%.
Tabel.4.4 Distribusi Frekwensi Ibu Hamil menurut Cakupan Suplementasi Zat Besi No
Cakupan supplementasi zat besi
Frekuensi
Persentase
1
Tidak tercakup
24
34,3
2
Tercakup
46
65,7
70
100,0
Jumlah (n)
4.2.2.2. Kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi. Pada tabel 4.5 masih dijumpai yaitu sebesar 52,2% dan lebih besar dari yang tidak anemia yaitu 47,8%.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
38
Tabel 4.5 Distribusi Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi Zat Besi menurut Kejadian Anemia No
Kejadian Anemia
Frekuensi
Persentase
1
Anemia
24
52,2
2
Tidak Anemia
22
47,8
46
100,0
Jumlah (n)
4.2.2.3. Kecukupan konsumsi tablet besi pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi. Pada tabel 4.6 ditunjukkan bahwa pada ibu hamil mendapat suplementasi zat besi yang cukup mengkonsumsi tablet besi hanya 56,5 % sedangkan 43,5% tidak cukup mengkonsumsi tablet besi. Ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi ternyata tidak seluruhnya cukup mengkonsumsi tablet besi.
Tabel.4.6 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi Zat Besi menurut Kecukupan Konsumsi Tablet Besi
No
Kecukupan konsumsi tablet besi
Frekuensi
Persentase
1
Tidak cukup
20
43,5
2
Cukup
26
56,5
46
100,0
Jumlah (n)
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
39
4.2.3. Distribusi frekuensi variabel independen yang diteliti
4.2.3.1. Kecukupan konsumsi tablet besi dari seluruh ibu hamil. Seluruh ibu hamil maksudnya adalah ibu hamil yang tercakup dan yang tidak tercakup oleh program suplementasi zat besi. Kecukupan konsumsi tablet besi adalah salah satu variabel independen yang diteliti. Dari tabel 4.7 bahwa persentase ibu hamil yang tidak cukup mengkonsumsi tablet besi masih tinggi yaitu sebesar 62,9% sedangkan yang cukup mengkonsumsi tablet besi masih rendah yaitu 37,1%. Walaupun pada tabel 4.4 ditunjukkan bahwa yang tercakup suplementasi zat besi 65,7% tetapi yang cukup mengkonsumsi tablet besi adalah 37,1%.
4.2.3.2. Umur.Tabel 4.7 menunjukan bahwa ibu hamil di Kabupaten Dairi kebanyakan adalah mempunyai umur ≥ 20 tahun yaitu sebesar 95,7%, sedangkan ibu hamil yang mempunyai umur < 20 tahun adalah 4,3%.
4.2.3.3. Pendidikan. Tabel 4.7 menunjukan bahwa persentase ibu hamil yang mempunyai pendidikan rendah adalah 58,6% lebih besar dari ibu hamil dengan pendidikan tinggi 41,4%.
4.2.3.4. Pengetahuan.Tabel 4.7 menunjukan bahwa persentase ibu hamil yang mempunyai pengetahuan tidak baik lebih kecil yaitu 38,5% dan yang mempunyai pengetahuan baik adalah sebesar 61,5%.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
40
4.2.3.5. Paritas. Tabel 4.7 menunjukan bahwa persentase ibu hamil yang mempunyai paritas >4 adalah 18,6 % lebih kecil dari ibu hamil yang mempunyai paritas 0 – 4 adalah sebesar 81,4%.
4.2.3.6. Jarak kehamilan. Tabel 4.7 menunjukan bahwa persentase ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun adalah 40% atau lebih kecil dibanding jarak kehamilan ≥2 tahun yaitu sebesar 60%. Pada peenelitian ini, dengan variabel dependen jumlah sampel adalah 65 orang karena 5 orang sampel belum pernah melahirkan (Primigravida). 4.2.3.7. Penyakit kronis. Tabel 4.7 menunjukan bahwa seluruh ibu hamil tidak mempunyai penyakit kronis.
4.2.3.8. Infestasi parasit. Tabel 4.7 menunjukan bahwa dijumpai ibu hamil yang terinfestasi parasit (+) dengan persentase sebesar 35,7%.
4.2.3.9. Kecukupan konsumsi kalori. Tabel 4.7 menunjukan bahwa sebagian besar ibu hamil adalah dengan konsumsi kalori tidak cukup mempunyai persentase sebesar 74,3%.
4.2.3.10. Kecukupan konsumsi protein.Tabel 4.7 menunjukan bahwa hampir seluruhnya ibu hamil mempunyai konsumsi protein cukup yaitu sebesar 95,7%, sedangkan persentase ibu hamil yang konsumsi protein tidak cukup adalah 4,3%.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
41
Seluruhnya ibu hamil yang diteliti sebagian besar mengkonsumsi protein yang berasal dari hewani terutama ikan kering. Tabel.4.7 Distribusi Frekwensi Ibu Hamil menurut Variabel Independen yang Diteliti No 1
2
3
4
5
6
Variabel Yang diteliti Kecukupan konsumsi tablet besi a. Tidak cukup b. Cukup Jumlah (n) Umur a. <20 tahun b. ≥20 tahun Jumlah (n) Pendidikan a.Rendah b.Tinggi
Jumlah (n) Pengetahuan a.Tidak baik b.Baik Jumlah (n) Paritas a.> 4 orang b. 0-4 Orang Jumlah (n) Jarak kehamilan a.<2 tahun b. ≥2 tahun Jumlah (n)
Frekuensi 44 26 70 3 67 70 41 29
70
Persentase 62,9 37,1 100,0 4,3 95,7 100,0 58,6 41,4
100,0
26 44
38,5 61,5
70
100,0
13 57
18,6 81,4 100,0
70 26 39
40,0 60,0
65
100,0
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
42
Tabel 4.7 lanjutan 7
8
9
10
Penyakit kronis a.Penyakit kronis (+) b.Penyakit kronis (-) Jumlah (n) Infestasi parasit a. Infestasi parasit (+) b. Infestasi parasit (-) Jumlah (n) Kecukupan konsumsi kalori a.Tidak cukup b.Cukup Jumlah (n) Kecukupan konsumsi protein a.Tidak cukup b. Cukup
Jumlah (n)
0 70
0,0 100,0
70
100,0
25 45
35,7 64,3
70
100,0
52 18
74,3 25,7
70 3 67
70
100,0 4,3 95,7
100,0
4.3. Hasil Analisis Statistik
4.3.1. Analisis univariat Hasil analisis statistik distribusi frekuensi anemia ibu hamil, ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi, anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi, konsumsi tablet besi cukup pada yang tercakup suplementasi zat besi di Kabupaten Dairi ditunjukkan pada tabel 4.8.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
43
Tabel 4.8 Hasil Analisis Univariat beberapa faktor yang diteliti No 1
Faktor yang Diteliti Anemia Ibu Hamil di
Persentase = P (%) 55,7
n
N
Persentase
70
200
95% CI P= 46,3%;65,1%
65,7
70
200
95%CI P=56,7%; 74,7%
52,2
46
200
95%CI P=39,5%;64,9%
56,5
46
200
95%CI P=43,9%;69,1%
Kabupaten Dairi 2
3
4
Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi Zat Besi Anemia pada Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi zat Besi Konsumsi Tablet Besi cukup pada Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi Zat Besi
4.3.1.1. Persentase kejadian anemia pada ibu hamil. Dari tabel 4.8 terlihat bahwa persentase
ibu
hamil
anemia
cukup
tinggi
yaitu
P=46,3%;65,1%)artinya bahwa pada populasi proporsi
55,7%
(95% CI
anemia ibu hamil
berada pada level 46,3%;65,1%.
4.3.1.2. Persentase ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi. Pada Tabel 4.8 ditunjukkan bahwa ibu hamil yang tidak mendapat supplementasi zat besi 65,7% (95%CI P=56,7%;74,7%) artinya bahwa pada populasi proporsi ibu hamil yangmendapat suplementasi zat besi berada pada level 56,7%;74,7%.
4.3.1.3. Persentase kejadian anemia pada ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi. Pada tabel 4.8 diperlihatkan
bahwa ibu hamil yang mendapat
supplementasi zat besi sebanyak 52,2% (95%CI P=39,5%;64,9%) artinya
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
44
bahwa
pada
populasi, persentase ibu hamil anemia pada yang mendapat
suplementasi zat besi berada pada level 39,5%;64,9%.
4.3.1.4. Persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi. Pada persentase ibu hamil hamil
yang
cukup
tabel 4.8 ditunjukkan
mengkonsumsi
yang mendapat suplementasi zat besi
tablet
bahwa
besi pada
ibu
adalah 56,5% (95%CI P=
43,9%;69,1%) artinya bahwa pada populasi proporsi ibu hamil anemia pada yang mendapat suplementasi zat besi berada pada level 43,9%;69,1%.
4.3.2. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan kecukupan konsumsi tablet besi, umur, pendidikan, pengetahuan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis, infestasi parasit serta konsumsi zat gizi terhadap kejadian anemia.
4.3.2.1. Hubungan kejadian anemia dengan kecukupan konsumsi tablet besi. Hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel 4.9 adalah p >0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kejadian anemia konsumsi tablet besi tidak cukup dengan cukup pada ibu hamil .
4.3.2.2. Hubungan kejadian anemia dengan umur. Dalam tabel 4.9 terlihat bahwa hasil analisis statistic yang ditunjukkan oleh tabel 4.10 adalah p >0,05 artinya
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
45
tidak ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang mempunyai umur < 20 tahun dengan ibu hamil yang mempunyai umur ≥20 tahun.
4.3.2.3. Hubungan kejadian anemia dengan pendidikan. Dalam tabel 4.9 terlihat bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas adalah p <0,05 artinya ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang mempunyai pendidikan rendah dengan ibu hamil yang mempunyai pendidikan tinggi dengan OR= 2,732 (95% CI OR = 1,024; 7,288) artinya bahwa pada populasi, estimasi risiko relatif terjadinya anemia pada ibu hamil yang mempunyai pendidikan rendah adalah antara 1,024 – 7,288 kali dibanding ibu hamil yang mempunyai pendidikan tinggi.
4.3.2.4. Hubungan kejadian anemia dengan pengetahuan. Dalam tabel 4.9 terlihat bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas adalah p <0,05 artinya ada ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang mempunyai pengetahuan rendah
dengan
ibu hamil yang mempunyai
pengetahuan tinggi dengan OR=4,386 ( 95% CI OR= 1,475: 13,045 ) artinya bahwa pada populasi estimasi risiko relatif terjadinya anemia pada ibu hamil pengetahuan rendah adalah antara 1,475 ; 13,045 kali dibanding ibu hamil yang pengetahuan tinggi.
4.3.2.5. Hubungan kejadian anemia dengan paritas. Dari tabel 4.9 terlihat bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan adalah p >0,05 artinya tidak ada ada
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
46
perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang mempunyai paritas > 4 dengan ibu hamil yang mempunyai paritas 0-4.
4.3.2.6. Hubungan kejadian anemia dengan jarak kehamilan. Dalam tabel 4.9 terlihat bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan adalah p< 0,05 artinya ada ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan <2 tahun dengan ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan ≥2 tahun OR= 3,889 ( 95% CI OR=1,284: 11,782 ) artinya bahwa pada populasi estimasi risiko kejadian anemia pada ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan <2 tahun adalah antara 1,284: 11,782 kali dibanding ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan ≥2 tahun . 4.3.2.7. Hubungan kejadian anemia dengan penyakit kronis. Tabel 4.9 menunjukkan hasil analisis chi square bahwa hubungan penyakit kronis yang diderita dengan kejadian anemia ibu hamil tidak dapat dianalisis karena ternyata semua responden tidak ada yang menderita penyakit kronis.
4.3.2.8. Hubungan kejadian anemia dengan infestasi parasit. Dari tabel 4.9 terlihat bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas adalah p <0,05 artinya ada ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang terinfestasi parasit dengan ibu hamil yang tidak terinfestasi parasit dengan OR=12,078 ( 95% CI OR =3,136: 46,519) artinya pada populasi bahwa estimasi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
47
risiko relatif kejadian anemia pada ibu hamil yang terinfestasi parasit adalah antara 2,563: 29,768 kali dibanding ibu hamil yang tidak terinfestasi parasit.
4.3.2.9. Hubungan kejadian anemia dengan kecukupankalori. Dari tabel 4.9 terlihat bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas bahwa p <0,05 artinya ada ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan kecukupan konsumsi kalori tidak cukup dengan ibu hamil dengan kecukupan konsumsi kalori cukup OR =
46,143 ( 95% CI OR=
5,606; 379,769) artinya pada populasi bahwa estimasi risiko terjadinya anemia pada ibu hamil mengkonsumsi kalori tidak cukup pada sampel adalah antara 5,606: 379,769 kali dibanding ibu hamil yang mengkonsumsi kalori cukup.
4.3.2.10. Hubungan kejadian anemia dengan kecukupanprotein. Dalam tabel 4.9 terlihat hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas adalah p >0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan kecukupan konsumsi protein tidak cukup dibanding ibu hamil dengan kecukupan konsumsi protein cukup.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
48
Tabel 4.9 Hasil Analisis Chi Square Variabel Independen terhadap Kejadian Anemi Ibu Hamil Anemia No
Variabel independen Fre kuen si
1
2
3
4
5
6
7
Kecukupan konsumsi tablet besi • Tidak cukup • Cukup Umur • < 20 tahun • ≥ 20 tahun Pendidikan* • rendah • tinggi
Pengetahuan* • tidak baik • baik Paritas • > 4 orang • 0-4 Orang Jarak kehamilan* • < tahun • ≥ 2 tahun
28 11
%
63,6 42,3
Tidak Anemia Fre % ku ensi
16 15
36,4 57,7
Total Nilai statistik n
44 26
%
100,0 100,0
2 37
66,7 55,2
1 30
33,5 44,8
3 67
100,0 100,0
27 12
65,8 41,4
14 17
34,2 58,6
41 29
100,0 100,0
20 19
76,9 45,2
6 25
23,1 56,8
26 44
100,0 100,0
9 34
69,2 52,6
4 23
30,8 47,4
13 57
100,0 100,0
20 18
76,9 46,2
6 21
23,1 53,8
26 39
100,0 100,0
0
0
0
0
58,5
31
41,5
70
Penyakit kronis • Ada penyakit 0 kronis • Tidak ada pe 39 nyakit kronis
100,0
χ²= 3,013.. P =0,083. χ²= 0,152. FsherExact Test P = 1,000. χ²= 4,124. P = 0,042. OR= 2,732 95% CI OR = 1,024 : 7,288. χ²= 7,541. P = 0,006. OR= 4,386. 95% CI OR = 1,475 : 13,045 χ²= 0,776. P = 0,378. χ²= 6,082.. P = 0,014.. OR=3,889. 95% CI OR = 1,284 :11,782. Tidak dapat dihi tung karenape nyakit kronis yang diderita responden adalah konstan.
* Terdapat hubungan yang signifikan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
49
Tabel 4.9 lanjutan 8 Infestasi parasit* • infestasi parasit (+) • infestasi parasit (-) 9 Kecukupan konsumsi kalori* • Tidak cukup • Cukup 10
22
88,0
3
22,0
25
100,0
17
37,8
28
62,2
45
100,0
38 1
Kecukupan konsumsi protein 3 • tidak cukup 40 • cukup
73,1 5,5
100,0 59,7
14 17
0 27
26,9 94,5
0,0 40,3
52 18
3 67
100,0 100,0
100,0 100,0
χ²= 16,429. P = 0,000 OR=12,078. 95% CI OR =3,136: 46,519 χ²= 46,143. P = 0,000 OR=46,1433. 95% CI OR =5,606: 379,769. χ²= 2,491. FsherExact Test P = 0,249. .
* Terdapat hubungan yang signifikan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
50
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Kejadian Anemia pada Ibu hamil Persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi terlihat pada deskripsi penelitian adalah 55,7%. Angka ini adalah prevalensi anemia pada ibu hamil di Kabupaten Dairi. Keadaan ini menunjukkan angka yang lebih tinggi dari angka Kabupaten Dairi tahun 2005 sebesar 35,36%. Angka yang didapat pada penelitian ini juga lebih tinggi dari SKRT tahun 2001 di Indonesia (41%) dan SKRT tahun 2004 di Daerah Khusus Ibukota sebesar 43,5% yang masih berada di atas angka sasaran sebesar 40% pada tahun 2010. Prevalensi anemia yang masih cukup tinggi di Kabupaten Dairi memerlukan penanggulangan dengan mengatasi faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia di samping program suplementasi zat besi yang sudah dilaksanakan seperti di daerah lain di Indonesia.
5.2. Program Suplementasi Zat Besi Persentase ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi adalah 65,7%. Angka ini masih di bawah target pelayanan kesehatan pada tahun 2010 yaitu sebesar 90% yang berarti bahwa cakupan program suplementasi zat besi terhadap ibu hamil belum mencapai sasaran yang diharapkan. Untuk ini masih diperlukan lagi penelitian untuk menganalisis faktor yang menjadi penyebab terjadinya ibu hamil tidak tercakup suplementasi zat besi.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
51
Persentase kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementase zat besi adalah sebesar 52,2%, yang berarti suplementasi zat besi yang dilaksanakan di Kabupaten Dairi belum dapat sepenuhnya menanggulangangi kejadian anemia pada ibu hamil. Dapat disimpulkan bahwa penanggulangan anemia di Kabupaten Dairi harus diikuti cara lain di samping program suplementasi zat besi. Ibu hamil yang cukup mengkonsumsi tablet besi dari yang tercakup suplementasi tablet besi adalah sebesar atau 56,5%. Cakupan ini adalah relatif kecil dan ibu hamil yang drop out mengkonsumsi tablet besi adalah sebesar 43,5%. Faktor yang menyebabkan tidak cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi belum diketahui, dalam hal ini masih diperlukan penelitian untuk mengetahui kejadian tersebut.
5.3. Hubungan Faktor yang Diteliti dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Kabupaten Dairi
5.3.1. Hubungan pendidikan dengan kejadian anemia ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mempunyai pendidikan rendah lebih banyak dibanding ibu hamil dengan pendidikan tingggi yaitu 41,4%
Hasil analisis statistik diperoleh bahwa
ada hubungan yang
signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan pendidikan. OR= 2,732 (95% CI OR = 1,024: 7,288) artinya bahwa pada populasi, estimasi risiko terjadinya anemia pada ibu hamil yang mempunyai pendidikan rendah adalah
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
52
antara 1,024 – 7,288 kali dibanding ibu hamil yang mempunyai pendidikan tinggi. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Badan Litbangkes di Kabupaten Magelang tahun 2003. Pendidikan dapat menanggulangi anemia secara tidak langsung yaitu dengan pendidikan yang tinggi yang dimiliki ibu hamil maka akan mempermudah mengadopsi pengetahuan untuk menanggulangi anemia.
5.3.2. Hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia ibu hamil Penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota Bogor menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang mempunyai pengetahuan tidak baik sebanyak 38,5% lebih kecil dari yang mempunyai pengetahuan baik sebesar 61,5%. Pada penelitian ini hasil analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia ibu hamil. OR=4,386 ( 95% CI OR= 1,475: 13,045 ) artinya bahwa pada populasi estimasi risiko terjadinya anemia pada ibu hamil pengetahuan rendah adalah antara 1,475 ; 13,045 kali dibanding ibu hamil yang pengetahuan tinggi. Hasil ini sejalan dengan teori Benyamin Bloom bahwa perilaku terdiri atas kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (tindakan) (Notoatmodjo, 2003) yang berarti bahwa perilaku sehat untuk tidak menderita anemia dipengaruhi oleh pengetahuan tentang pengertian, penyebab, akibat dan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
53
penanggulangan anemia, oleh sebab itu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk penanggulangan anemia ibu hamil, sehingga penyuluhan untuk menambah pengetahuan ibu sangat diperlukan.
5.3.3. Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia ibu hamil Penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota Bogor menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan jarak kehamilan <2 tahun sebesar 40% lebih kecil dibanding ibu hamil dengan jarak kehamilan ≥ 2 tahun yaitu sebesar 60%.. Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan jarak kehamilan. OR= 3,889 ( 95% CI OR=1,284: 11,782 ) artinya bahwa pada populasi estimasi risiko kejadian anemia pada ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan <2 tahun adalah antara 1,284: 11,782 kali dibanding ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan ≥2 tahun Hasil ini sesuai dengan penelitian Aminuddin dan Wahyudin (2007) di Baltimurung Sulawesi Selatan. Oleh sebab itu salah satu penanggulangan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi dapat dilakukan dengan memperpanjang jarak kehamilan dengan penggunaan alat alat kontrasepsi dan penyuluhan keluarga berencana.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
54
5.3.4. Hubungan infestasi parasit dengan kejadian anemia ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang terinfestasi parasit sebesar 35,7%, lebih kecil dari yang tidak terinfestasi parasit sebanyak 64,3%. Dari hasil analisis diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan infestasi parasit. OR=12,078 ( 95% CI OR =3,136: 46,519) artinya pada populasi bahwa estimasi risiko kejadian anemia pada ibu hamil yang terinfestasi parasit adalah antara 2,563: 29,768 kali dibanding ibu hamil yang tidak terinfestasi parasit. Kecacingan pada manusia baik oleh cacing gelang, cacing cambuk maupun cacing tambang dapat menyebabkan perdarahan yang menahun yang berakibat turunnya cadangan besi dalam tubuh dan akhirnya menyebabkan timbulnya anemia ( Rasmaliah,2004). Oleh karena itu dalam penanggulangan anemia ibu hamil diperlukan tindakan dengan mengatasi infestasi parasit pada kelompok sasaran dengan pemberian obat cacing secara berkala pada wanita usia subur di samping memperbaiki kesehatan lingkungan.
5.3.5. Hubungan kecukupan konsumsi kalori dengan kejadian anemia ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan konsumsi kalori tidak cukup adalah sebesar 74,3%, lebih besar dari persentase ibu hamil yang cukup mengkonsumsi kalori. Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan kecukupan konsumsi kalori OR =
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
55
46,143 ( 95% CI OR= 5,606: 379,769) artinya pada populasi bahwa estimasi risiko relative untuk terjadinya anemia pada ibu hamil mengkonsumsi kalori tidak cukup pada sampel adalah antara 5,606: 379,769 kali dibanding ibu hamil yang mengkonsumsi kalori cukup. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa bila intake kalori tidak cukup maka lemak dan protein akan dipecah menjadi kalori (Ganong,1983), sedangkan untuk pembentukan hemoglobin membutuhkan protein (Karyadi,2007). Akibat dari pemecahan protein menjadi kalori pada ibu hamil maka protein yang dibutuhkan untuk sintesa hemoglobin akan berkurang sehingga dapat menimbulkan anemia. Oleh karena itu untuk menanggulangi anemia pada ibu hamil diperlukan penambahan kalori pada ibu hamil.
5.3.6. Hubungan kecukupan konsumsi tablet besi dengan kejadian anemia ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidak cukup mengkonsumsi tablet besi masih tinggi yaitu sebesar 62,3%, sedangkan yang cukup adalah sebesar 37,1%. Hasil ini lebih rendah dari target pelayanan kesehatan seharusnya yang cukup adalah sebanyak 90% (Depkes RI, 1999). Penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota Bogor menunjukkan adanya kecenderungan bahwa semakin kurang patuh mengkonsumsi tablet besi maka akan semakin tinggi kejadian anemia.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
56
Landasan teori dalam Bab Pendahuluan yang menyebutkan bahwa penyebab anemia pada ibu hamil sebagian besar adalah disebabkan oleh defisiensi zat besi. Analisis statistik pada penelitian ini bertentangan dengan hasil yang disebutkan di atas yaitu bahwa
tidak ada hubungan yang
signifikan antara
kejadian anemia pada ibu hamil dengan konsumsi tablet besi. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi tidak ada hubungannya dengan kecukupan konsumsi tablet besi. Hal ini kemungkinan disebabkan konsumsi protein yang cukup yaitu 95,7% ibu hamil cukup mengkonsumsi protein dan sebagian besar berasal dari hewani (ikan kering) yang cukup mengandung heme iron yang dapat mencukupi kebutuhan zat besi pada ibu hamil dengan konsumsi tablet besi tidak cukup.
5.3.7. Hubungan umur dengan kejadian anemia ibu hamil Analisis statistik menunjukkan bahwa umur tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian anemia. Hasil ini bertentangan dengan penelitian di daerah lain yang dilakukan oleh Amiruddin dkk (2007) di Baltimurung Sulawesi Selatan
bahwa umur ibu hamil sangat berpengaruh
terhadap kejadian anemia ibu hamil, akan tetapi sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota Bogor menunjukkan tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia. Hal ini kemungkinan disebabkab bahwa ibu hamil sebagian besar adalah berusia ≥20 tahun yaitu
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
57
95,7%, sehingga faktor umur tidak dapat menunjukkan hubungan dengan kejadian anemia.
5.3.8. Hubungan paritas dengan kejadian anemia ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mempunyai paritas > 4 orang adalah 18,6% dan paritas 0-4 orang adalah 81,4%. Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan paritas. Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota Bogor menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian anemia, akan tetapi sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amiruddin dkk (2007) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Hal ini
kemungkinan disebabkan faktor lain yang mempengaruhi pada ibu hamil dengan paritas >4 seperti pendidikan, pengetahuan dan jarak kehamilan dan kecukupan konsumsi kalori.
5.3.9. Hubungan konsumsi protein dengan kejadian anemia ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil mengkonsumsi protein cukup yaitu sebesar 95,7% dan sebagian besar konsumsi protin adalah dari hewani (ikan kering).
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
58
Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan kecukupan konsumsi protein. Karyadi (2007) menyatakan untuk membangun sel sel baru termasuk sel darah, kulit, rambut, kuku dan jaringan otot dibutuhkan protein, sehingga seharusnya ada hubungan yang bermakna antara kecukupan konsumsi protein dengan kejadian anemia. Keadaan yang menyebabkan tidak ada hubungan yang signifikan kemungkinan disebabkan faktor lain yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil dengan konsumsi protein cukup yaitu kecukupan konsumsi kalori. Menurut Ganong (1983) bahwa bila intake kalori yang tidak cukup maka lemak dan protein akan dipecah sebagai sumber energi. Pada ibu hamil dengan kekurangan konsumsi kalori, protein yang cukup dikonsumsi akan dipecah sebagai energi sehingga tidak ada perbedaan antara yang cukup mengkonsumsi dan tidak cukup mengkonsumsi protein untuk menimbulkan anemia pada ibu hamil.
5.4. Keterbatasan Penelitian Pada penelitian ini didapat beberapa keterbatasan dan kelemahan berupa bias dan keterbatasan peneliti.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
59
5.4.1. Bias Bias yang mungkin terjadi pada penelitian ini adalah bias seleksi dan bias informasi.
5.4.1.1. Bias seleksi yaitu kesalahan dalam memilih subjek.Tujuan penelitian adalah untuk, mengetahui persentase ibu hamil yang mendapat tablet besi,
mengetahui
persentase
suplementasi
kejadian anemi pada ibu hamil yang
mendapat tablet besi, mengetahui persentase ibu hamil yang cukup mengkonsumsi tablet besi dan mengetahui Odds Ratio (OR) faktor yang berhubungan yang diteliti yaitu kecukupan konsumsi tablet besi, umur, pendidikan, pengetahuan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis, infestasi parasit dan konsumsi kalori dan protein. Sesuai dengan judul penelitian adalah analisis faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil maka subjek adalah berasal dari populasi ibu hamil, akan tetapi sesuai dengan salah satu tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi, sedangkan cakupan program suplementasi zat besi dapat dievaluasi pada bulan terahir kehamilan. Maka untuk mengurangi kemungkinan bias subjek yang diambil adalah ibu dengan usia kehamilan 36-40 minggu. Pada penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang lebih dipercaya sebaiknya subjek yang diteliti adalah total populasi. Akan tetapi oleh karena keterbatasan peneliti maka yang diteliti adalah sampel, dan untuk mengurangi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
60
angka kesalahan maka pencuplikan sampel diambil sesuai dengan metode statistik untuk menentukan subjek dan jumlah sampel.
5.4.1.2. Bias informasi. Bias Informasi yaitu kesalahan dalam mengamati, memilih instrumen, mengukur, membuat klasifikasi, mencatat informasi dan membuat interpretasi tentang paparan maupun penyakit. Pada penelitian ini instrumen yang dipakai sebagian dengan memakai quesioner dengan teknik wawancara. Bias yang mungkin timbul adalah dari pewawancara dan dari responden. Bias yang timbul dari pewawancara pada penelitian ini diperkecil dengan terlebih dulu memberikan pelatihan. Bias yang berasal dari responden terutama dari kuesioner dipergunakan untuk mengumpul data konsumsi gizi per hari. Untuk memperkecil bias yang berasal dari responden maka yang diwawancarai adalah konsumsi gizi dalam satu bulan terahir.
5.4.2. Keterbatasan peneliti Keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan tentang anemia oleh peneliti sangat disadari, walaupun diusahakan memperkaya ilmu pengetahuan tentang anemia ibu hamil dengan membaca kepustakaan kepustakaan, sehingga penelitian ini masih mempunyai kekurangan kekurangan. Untuk mengurangi keterbatasan tersebut peneliti berusaha sebanyak mungkin berkonsultasi kepada pembimmbing yang tentunya lebih berpengalaman dan mempunyai lebih banyak pengetahuan tentang penelitian. Di samping itu peneliti juga berusaha mengadakan diskusi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
61
dengan teman teman mahasiswa untuk memecahkan permasalahan permasalahan dalam melakukan penelitian ini. Dana, tenaga dan waktu yang dimiliki oleh peneliti juga mempunyai keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, dan ini diatasi dengan mengambil sampel secukupnya namun tidak menyimpang dengan prosedur penelitian yaitu dengan mengambil sampel dengan tingkat presisi 10%.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
62
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 1. Persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi masih tinggi yaitu sebesar 55,7% (95% CI = 46,3,7%;65,1%) . Persentase ini di atas target keberhasilan perbaikan status gizi yaitu 40%. 2. Persentase ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi
masih
rendah adalah 65,7% (95%CI = 56,7%; 74,7%) yaitu di bawah indikator keberhasilan cakupan yaitu 90%. 3.Persentase kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi adalah 52,2% (95%CI =39,5,7%;64,9%). Suplementasi zat besi pada ibu hamil belum dapat menanggulangi anemia pada ibu hamil. 4. Persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi adalah sebesar 56,5% (95%CI = 43,9%;69,1%) yang masih dibawah target yaitu sebesar 90%.
5. Hasil analisis dengan uji chi square menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia ibu tahun 2006 adalah
kecukupan
hamil di Kabupaten Dairi
konsumsi kalori, infestasi parasit
pengetahuan, jarak kehamilan,pendidikan. 6. Odds Ratio faktor yang berhubungan adalah sebagai berikut : a. Kecukupan konsumsi kalori dengan OR= 46,143 ( 95% CI = 5,606:
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
63
379,769). b. Infestasi parasit dengan OR=12,078 ( 95% CI =3,136: 46,519) c. Pengetahuan dengan OR=4,386 ( 95% CI = 1,475: 13,045 ) d. Jarak kehamilan dengan OR= 3,889 ( 95% CI=1,284: 11,782 ). e. Pendidikan dengan OR= 2,732 (95% CI= 1,024: 7,288).
6.2. Saran 1. Perlu adanya pemberian makanan tambahan tinggi kalori kepada ibu hamil untuk meningkatkan kecukupan konsumsi kalori oleh Pemerintah Kabupaten. 2. Perlu adanya pemberian obat cacing terhadap ibu pasangan usia subur secara berkala untuk mencegah infestasi parasit cacing pada kehamilan oleh Pemerintah Kabupaten. 3. Perlu ditingkatkan pengetahuan pasangan usia subur untuk mengetahui bahwa jarak kehamilan dapat mempengaruhi keadaan hemoglobin oleh Pemerintah Kabupaten. 4. Perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang pengertian, penyebab, akibat akibat dan
cara penanggulangan anemia melalui penyuluhan
terhadap kelompok pasangan usia
subur secara rutin oleh pihak
Pemerintah Kabupaten secara terkoordinasi antara instansi . 5. Diperlukan adanya penelitian faktor faktor yang menyebabkan tidak tercapainya cakupan program supplementasi zat besi dan faktor faktor
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
64
yang
mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi
untuk meningkatkan cakupan program suplementasi zat besi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
65
DAFTAR PUSTAKA Aminuddin, Ridwan., Wahyudin. 2007. Studi Kasus Kontrol Anemia ibu hamil. Jurnal Medika Unhas. Almatsier, Sunita. 2004 . Pedoman Menuju Gizi Seimbang: Penuntun Diet Instalasi Gizi Perjan RS.Dr.Cipto Mangunkusumo dan Assosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. -----. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Budiarjo, Eko.2001.Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. Bisara, D., Supraptini., Afifah ,T. 2003. Status Gizi Wanita Usia Subur (WUS) dan Balita di Indonesia Menurut Data SKRT 2001: Bulletin Penelitian Kesehatan.3 (31) : 143-154. Badan Litbangkes.2003. Prevalensi Anemia dan Faktor faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Daerah Gondok Endemik Kabupaten Magelang. Conrad,Marcel E. 2006. “Iron Deficiency Anemia.”emedicine.
( accessed April 28,2006). Daniel ,Wayne W.Biostatistics. 1999. The Chi Square Distribution and the Analysis of Frequencies: Biostatistics. New York : John Wiley & Sons. Departemen Kesehatan.RI. 1995. Pedoman Survei Konsumsi Gizi Tingkat Kecamatan. Jakarta : Departemen Kesehatan.RI. -----. 1999.Pedoman Pemberian Tablet Besi-Folat dan sirup Besi bagi Petugas. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. -----.2005. Pedoman Pemantauan wilayah setempat Kesehatan ibu dan anak ( PWS-KIA). Jakarta : Departemen Kesehatan.RI. . Family doctor org Home. 2006. Anemia . “When Low Iron is the Cause”. (accessed Juni 24, 2006).
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
66
Fauzi, Ahmad., Mercy Lucianawaty., Laily,Hanifah., Nur Bernadette.2005.”Ibu Anemia Janin Taruhannya.” Kes repro. (accessed April 28,2006). Gandahusada,Srisasi., H.Herry D.Illahude.,Wita Pribadi.,eds.1998. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Herlina, N., Djamilus,F. 2005.” Faktor Resiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah kerja Puskesmas Bogor”. Badan Pengembangan & Pemberdayaan SDM Kesehatan, 13 November 2007. Indirasari, Rahayu., San Thida Aung.,Alfred M. Boyo.,Kathryn Leadbeater 2005. Efektifitas Program Supplementasi Tablet Besi pada Ibu Hamil Pengunjung ANC Klinik di Nam Phong Khon Kaen Thailand: MKMI 03 (01):143-151. Linden Ann.2006.”Iron Deficiency Anemia in Pregnancy” Baby Center Editorial staff. (accessed April 28,2006). Murti, Bhisma. 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yokjakarta: Gajah Mada University Press. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta. Permaesih, Dewi., Susilowati Herman.2005.Faktor factor yang mempengaruhi Anemia pada Remaja: Bulletin Penelitian Kesehatan 33(4): 162-171. PT.Nestle Indonesia.1995.Peranan Gizi dalam Meningkatkan Mutu Kehamilan dan Menyusui. Jakarta: Infant food and Dietoric Product Departement. Rasmaliah, 2004. Anemia kurang besi dalam hubungannya dengan infeksi cacing pada ibu hamil . Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2004. Riswan,M.2003. Anemia Defisiensi Besi Pada Wanita Hamil di Beberapa Praktek Bidan Swasta dalam Kotamadya Medan. Medan: Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
67
Rothman, Kenneth J.1995.Epidemiologi Modern. Trans. Rossi Sanusi. Jakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. Suparman., Utoyo,S., Sarwono,W., A. Muin,R., Harry,I., Daldiyono., RHH Nelwan.,Asman, BSR., Zubairi, D., Eds .2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI. Wiknjosastro, Hanifa., Sudraji, Sumapraja., Saifuddin Abdul Bahri. Eds. 2002. Ilmu Kebidanan.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
68
Lampiran 1. NO RESPONDEN : N A M A RESPONDEN. I.IDENTITAS TEMPAT/WILAYAH. 1.Kabupaten 2.Kecamatan 3.Desa/Kelurahan 4.RT/RW Dusun
: Dairi. : : :
A.HASIL PEMERIKSAAN/ PENGUKURAN
Diperiksa tanggal : __________.
I. Hb
: …… ……. g %.
II. PARASIT YANG DIDAPAT BERDASARKAN PEMERIKSAAN. 1. Ascaris lumbricoides ( + / - ). 2. Trichuris trichiura ( + / - ). 3. Ankylostuma duodenale/ Necator americanus ( + / - ).
III.JARAK KEHAMILAN. Jarak kehamilan dihitung dari tanggal kelahiran anak yang bungsu sampai si ibu mulai hamil dan dikonfirmasi dengan umur kehamilan si ibu berdasarkan Tinggi fundus uteri dan haid terahir. - Tanggal kelahiran anak bungsu : ___________________________
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
69
- Umur anak bungsu - Tinggi fundus uteri
: _________ hari. : a. 1jari di bawah Processus Xiphoideus ( 36 minggu). b. Antara 1- 2 jari di bawah Processus Xiphoideus ( 37 minggu ) c. 2 jari di bawah Processus Xiphoideus (38 minggu). d. Antara 2-3 jari di bawah Processus Xiphoideus (39 minggu). e. 3 jari di bawah processus xiphoideus ( 40 minggu).
- Umur kehamilan: Dengan menyesuaikan tinggi fundus uteri ( Karena pengukuran dengan penyesuaian tinggi fundus uteri adalah dengan satuan minggu kemudian dikalikan dengan 7 hari) = _______ minggu x 7 hari = _______ hari.
Jadi jarak kehamilan = Umur anak bungsu – Umur kehamilan = _____ hari - ___ hari = _______ hari / 30 =___________ bulan = ______ tahun.
Keterangan : -
Kehamilan 36 mingggu fundus uteri berada 1 jari di bawah Processus Xipoideus. Kemudian tinggi fundus uteri akan turun memasuki pintu atas panggul sampai 3 jari di bawah processus xiphoideus pada kehamilan 40 minggu.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
70
Lampiran 2. No responden
:
Na m a responden : I.IDENTITAS TEMPAT/WILAYAH. 1.Kabupaten 2.Kecamatan 3.Desa/Kelurahan 4.RT/RW Dusun
: Dairi. : : :
B.KUESIONER RESPONDEN/IBU HAMIL
I. Umur responden :
tahun.
II.PROGRAM PEMBERIAN TABLET BESI. NO 1
2
OBSERVASI DAN PERTANYAAN Apakah ibu pernah mendapat tablet besi dari Puskesmas atau Posyandu oleh bidan/perawat ?
INDIKATOR
JAWABAN RESPONDEN YA
Ibu hamil menjawab pertanyaan setelah Tidak terlebih dahulu ditunjukkan sampel tablet besi Supplemen Bila pernah,berapa butir Ibu hamil yang sudah dimakan sampai menunjukkan saat ini bungkus tablet besi (disebutkan berapa butir ) dan tablet besi yang ___ tablet tinggal kemudian jumlah yang diberikan dikurangkan dengan yang tinggal adalah jumlah yang dikonsumsi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
71
III.PENDIDIKAN. Pewawancara menanyakan izasah sekolah apa yang didapat oleh ibu hamil . NO
OBSERVASI /PERTANYAAN 1.Tidak sekolah-Tidak tamat SD
INDIKATOR
JAWABAN
Apabila tidak mempunyai izasah
YA /TIDAK
2
Tamat SD.
YA /TIDAK
3
3.Tamat SLTP.
Mempunyai izasah SD Mmempunyai izasah yang paling tinggi adalah Surat Tanda lulus SLTP sederajat Mmempunyai izasah yang paling tinggi adalah Surat Tanda lulus SMU sederajat Mempunyai izasah yang paling tinggi adalah Surat Tanda lulus Akademi /Perguruan Tinggi
1
4
Tamat SMU.
5
Tamat Akademi / Perguruan Tinggi
YA /TIDAK
YA /TIDAK
YA /TIDAK
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
72
IV.PENGETAHUAN. Setiap pertanyaan opsi jawaban dibacakan oleh pewawancara kemudian responden ( ibu hamil yang menjadi sampel ) diberi kesempatan untuk menjawab dengan memilih opsi yang diberikan. NO
PERTANYAAN/OBSERVASI
1
MENGETAHUI PENGERTIAN -Apakah yang dimaksud dengan Anemia/kurang darah pada ibu hamil a.Kurang darah pada ibu hamil dengan tanda tanda muka pucat, letih, lesu, mudah capek, pusing pusing. b.Tekanan darah rendah. c.Kurang Vitamin. MENGETAHUI PENYEBAB -Apakah yang menyebabkan anemia ibu hamil a.Kurangnya zat besi di dalam makanan sehari hari dan disebabkan kebutuhan zat besi meningkat pada waktu kehamilan. b.Karena tidak selera makan pada waktu hamil. c.Karena sering muntah pada waktu hamil.
2
INDIKATOR
SKOR
-Ibu hamil mampu menjelaskan secara umum pengertian, tanda dan gejala yaitu kurang darah kurang darah pada ibu hamil dengan tanda tanda muka pucat, letih, lesu, mudah capek, pusing pusing.
Bila jawaban benar = 1
-Bila Ibu hamil mampu secara umum menjelaskan penyebab anemia ibu hamil yaitu kurangnya zat besi di dalam makanan sehari hari dan disebabkan kebutuhan zat besi meningkat pada waktu kehamilan.
Bila jawaban benar = 1
Bila jawaban salah = 0
Bila jawaban salah = 0
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
73
lanjutan 3 MENGETAHUI AKIBAT AKIBAT ANEMIA -Apakah akibat akibat anemia ibu hamil a.Terhadap si ibu menyebabkan lemas, pusing pusing, dan sering perdarahan yang banyak pada persalinan sedangkan untuk bayi yang dilahirkan menjadi kurang sehat. b.Tidak terjadi apa apa. c.Si ibu menjadi tidak selera makan. 4 MENGETAHUI PENGOBATAN DAN PENANGGULANGAN -Bagaimana pengobatan dan penanggulangan anemia ibu hamil a.Memakan banyak makanan yang kaya zat besi seperti daging ,telur ,ikan dan memakan tablet besi supplemen yang diberikan oleh petugas kesehatan. b.Mengusahakan agar tidak muntah muntah pada waktu hamil. c.Banyak istirahat.
-Bila Ibu hamil mampu secara umum menjelaskan akibat anemia ibu hamil berupa : -Terhadap ibu sendiri berupa: a. badan lemas,pusing pusing
Bila jawaban benar = 1 Bila jawaban salah = 0
b. sering perdarahan waktu persalinan. -Terhadap si bayi bisa menyebabkan anak yang dilahirkan kurang sehat.
-Bila Ibu hamil mengetahui pengobatan dan pencegahan secara umum yaitu memakan banyak makanan yang kaya zat besi seperti daging ,telur ,ikan dan memakan tablet besi supplemen yang diberikan oleh petugas kesehatan
Bila jawaban benar = 1 Bila jawaban salah = 0
.
JUMLAH
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
74
V.PENYAKIT KRONIS YANG DIDERITA . NO 1
2
PERTANYAAN Apakah ibu pernah mendapat pengobatan Penyakit Paru dari Puskesmas yang dianjurkan lamanya 6 bulan. Bila jawaban Ya lanjut ke nomor 2. Bila pernah , kapan Pada waktu kehamilan sekarang.
INDIKATOR Bila jawaban Ya, maka ibu hamil adalah mendapat pengobatan TBC Paru
JAWABAN YA TIDAK
Bila jawaban tidak ,maka ibu hamil tidak mendapat pengobatan TBC dan tidak menderita penyakit TBC.
Bila mendapat pengobatan pada waktu kehamilan sekarang , ibu hamil ada menderita penyakit TBC.
YA TIDAK
Bila mendapat pengobatan sebelum kehamilan sekarang, maka ibu hamil tidak menderita penyakit TBC
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
75 VI. PARITAS. -Berapa kali ibu sudah melahirkan anak ? : -------- orang. VII. KECUKUPAN GIZI NO
1 1
Apakah ibu ada mema kan jenis makanan berikut dalam satu bulan terahir ini ?
Jawaban Ya/Tidak
2 PADI PADIAN 1.Nasi Beras
3
2.Jagung
Ya/Tidak
3.Gandum - Mie
Ya/Tidak
-Roti
Ya/Tidak
-Biskuit
Ya/Tidak
4.Bihun
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Bera pa kali perh ari
4
Berap a kali permi nggu
5
Bera pa kali da lam satu bula n
6
Ukur an yang dima kan per kali
7
Jumla h dima kan dalam satu bulan terahir ini
8
Satuan ukuran
9
¾ gelas =100 g 4 tung kul= 800 g 2 gelas= 200 g 5 buah= 50 g 4 buah= 40 g ½ gelas= 50 g
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Jumlah kalori/protein per satuan ukuran
Jumlah kalori /protein yang dikonsumsi dalam 1 bulan terahir {Dihitung oleh petugas)
Kalo ri (kilo kalo ri) 10
Protein (gram)
Kalori (kolom 8 x kolom 10 )
Protein (kolom 8 x kolom 11)
11
12
13
175
4
175
4
175
4
175
4
175
4
175
4
76 Lanjutan UMBI II UMBIAN 1.Ubi jalar
Ya/Tidak
2.Ubi kayu
Ya/Tidak
3.Sagu
Ya/Tidak
4.Kentang
Ya/Tidak
5.Gaplek
Ya/Tidak
1 biji sedang= 135 g 1 ptg (2,5 x 10 cm)= 120 g 8 sdm= 50 g 2 biji =210 g
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
175
4
175
4
175
4
175
4
77 Lanjutan HEWANI III 1.Daging
IV
-ayam
Ya/Tidak
-sapi/kerbau
Ya/Tidak
-kambing
Ya/Tidak
-ba\bi
Ya/Tidak
2.Telur
Ya/Tidak
3.Susu
Ya/Tidak
4.Ikan segar
Ya/Tidak
MINYAK/ LEMAK 1.Minyak goreng
Ya/Tidak
1 potong (6x6x2,5 cm) 1 ptg= 50 g 1 ptg= 50 g 1 ptg= 50 g 1 ptg= 50 g 1 butir= 55 gr 2 sdk bubuk= 25 g 1 potong =40 gr
1 sdm= 10 g
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
95
10
95
10
95
10
190
20
50
7
50
7
50
7
90
-
78 Lanjutan KACANG V KACANG AN 1.Kedele
Ya/Tidak
2 sdm= 20 g 2 sdm= 45 g
75
5
75
5
2.Kacang tanah
Ya/Tidak
3.Kacang hijau
Ya/Tidak
2 sdm= 20 g
75
5
4.Tahu
Ya/Tidak
75
5
5.Tempe
Ya/Tidak
1 potong (6x6x2,5 cm)= 110 g 1potong( 4x6x1 cm) 2 potong =50 g
75
5
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
79 Lanjutan GULA VI
VII
VIII
1.Gula pasir
Ya/Tidak
2.Gula merah
Ya/Tidak
3.Sirup
Ya/Tidak
4.Limun/ soft drink
Ya/Tidak
1 sdm= 8g
40
0
SAYUR/BUA H 1.Sayur apa disebutkan
Ya/Tidak
1 gelas= 100 g
50
3
2.Buah disebutkan
Ya/Tidak
1 potong =100 g
40
0
KONSUM SI JAJAN DI LUAR 1.
Ya/Tidak
2. 3.
JUMLAH YANG DIKONSUMSI 1 BULAN TERAHIR
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
80
Kesimpulan : - Jumlah kalori yang dikonsumsi rata rata per hari adalah = Jumlah kalori yang dikonsumsi dalam 1 bulan terahir -----------------------------------------------------------------------------------------------
= ...................... kalori/ hari.
31 hari
- Jumlah protein yang dikonsumsi rata rata perhari adalah=
Jumlah protein yang dikonsumsi dalam 1 bulan terahir -----------------------------------------------------------------------------------------------
31 hari
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
= ...................... gr/ hari.
81
………………………………., 2006. Yang mewawancarai,
(…………………………………)
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
82
Lampiran 3. Tabel Angka Acak. KOLOM
745904 109225 476112 763697 781847 710882 140464 320327 82 1109 253295 906270 525918 441331 818779 074494 319404 894625 136410 818443 520274 103924 999421 482516 017745 811812 482904 305190 301608 933519 055261 851820 296250 684457 390029 483777 798623 009835 830547 355322 488458 934571 964896 431296 611060 244924 122700 768141 753239 187103 864879 630178 654684 923271 181826 481211 869898 514577 600581 059097 481300 B
187219 514310 123949 617749 232910 391714 535809 358616 164764 728434
A
889868 138633 045202 622628 414969 872742 056783 774040 845694 737464
R
605835 061275 201853 183891 953261 867299 047399 040399 573691 636612
I
116829 044132 781472 232825 705837 517207 387029 520433 657502 073154
S
570284 164328 485834 241244 448328 143390 757452 893040 161967 945724 965844 897030 600111 668200 880201 064440 396209 156626 293661 170663 764529 625103 892212 188747 782301 518030 177508 371853
069052 526103
651120 816955 214704 119846 488943 567180 204496 527441 398770 097565 861264 655728 466633 460875 991167 991323 704692 168567 084407 577327 687729 638058 310806 923847 868314 830227 349772 616041 311517 185531 395635 580772 456102 983947 589123 598756 796831 145157 304647 243366 747428 703899 403370 211607 563181 370975 199890 434170 044417 706836 700558 802616 512024 200112 222874 269118 836784 239245 473987 925696 394821 299639 118632 851940 667309 125390 147329 699108 025811 085003
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
83
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Statistik
Frequency Table Hemoglobin
Valid
Frequency 39 31 70
Anemia Tidak anemia Total
Percent 55.7 44.3 100.0
Cumulative Percent 55.7 100.0
Valid Percent 55.7 44.3 100.0
Kecukupan tablet besi yang dikonsumsi
Valid
Frequency 45 25 70
Tidak cukup Cukup Total
Percent 64.3 35.7 100.0
Cumulative Percent 64.3 100.0
Valid Percent 64.3 35.7 100.0
Umur ibu hamil
Valid
Umur<20 tahun Umur >20 tahun Total
Frequency 3 67 70
Percent 4.3 95.7 100.0
Valid Percent 4.3 95.7 100.0
Cumulative Percent 4.3 100.0
Pendidikan ibuhamil
Valid
Rendah Tinggi Total
Frequency 41 29 70
Percent 58.6 41.4 100.0
Valid Percent 58.6 41.4 100.0
Cumulative Percent 58.6 100.0
Pengetahuan ibu hamil
Valid
pengetahuan tidak baik pengetahuan baik Total
Frequency 26 44 70
Percent 37.1 62.9 100.0
Valid Percent 37.1 62.9 100.0
Cumulative Percent 37.1 100.0
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
84
Paritas
Valid
Frequency 13 57 70
Jumlah anak >4 Jumlah anak 0-4 Total
Percent 18.6 81.4 100.0
Cumulative Percent 18.6 100.0
Valid Percent 18.6 81.4 100.0
Jarak kehamilan
Frequency Valid
Jarak kehamilan < 2 tahun Jarak kehamilan 2 tahun atau lebih Total System
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
26
37.1
40.0
40.0
39
55.7
60.0
100.0
65 5 70
92.9 7.1 100.0
100.0
Penyakit kronis yang diderita ibu hamil
Valid
Tidak ada penyakit kronis
Frequency 70
Percent 100.0
Valid Percent 100.0
Cumulative Percent 100.0
Infestasi parasit
Valid
Infestasi parasit (+) Infestasi parasit (-) Total
Frequency 26 44 70
Percent 37.1 62.9 100.0
Valid Percent 37.1 62.9 100.0
Cumulative Percent 37.1 100.0
Konsumsi kalori
Valid
Tidak cukup Cukup Total
Frequency 53 17 70
Percent 75.7 24.3 100.0
Valid Percent 75.7 24.3 100.0
Cumulative Percent 75.7 100.0
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
85
Konsumsi protein
Valid
Frequency 3 67 70
Tidak cukup Cukup Total
Percent 4.3 95.7 100.0
Valid Percent 4.3 95.7 100.0
Cumulative Percent 4.3 100.0
Crosstabs Case Processing Summary
Valid N Kecukupan tablet besi yang dikonsumsi * Hemoglobin Umur ibu hamil * Hemoglobin Pendidikan ibuhamil * Hemoglobin Pengetahuan ibu hamil * Hemoglobin Paritas * Hemoglobin Jarak kehamilan * Hemoglobin Penyakit kronis yang diderita ibu hamil * Hemoglobin Infestasi parasit * Hemoglobin Konsumsi kalori * Hemoglobin Konsumsi protein * Hemoglobin
Percent
Cases Missing N Percent
Total N
Percent
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
65
92.9%
5
7.1%
70
100.0%
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
70
100.0%
0
.0%
70
100.0%
Kecukupan tablet besi yang dikonsumsi * Hemoglobin
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
86
Crosstab Count
Kecukupan tablet besi yang dikonsumsi
Hemoglobin Anemia Tidak anemia 28 17 11 14 39 31
Tidak cukup Cukup
Total
Total 45 25 70
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 2.163b 1.487 2.161
2.132
Asymp. Sig. (2-sided) .141 .223 .142
df 1 1 1
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.209
.111
.144
70
a. Computed only for a 2x2 table b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.07.
Risk Estimate
Value Odds Ratio for Kecukupan tablet besi yang dikonsumsi (Tidak cukup / Cukup) For cohort Hemoglobin = Anemia For cohort Hemoglobin = Tidak anemia N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
2.096
.776
5.661
1.414
.860
2.325
.675
.405
1.125
70
Umur ibu hamil * Hemoglobin
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
87
Crosstab Count
Umur ibu hamil
Umur<20 tahun Umur >20 tahun
Total
Hemoglobin Anemia Tidak anemia 2 1 37 30 39 31
Total 3 67 70
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value .152b .000 .156
.150
Asymp. Sig. (2-sided) .696 1.000 .693
df 1 1 1
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
1.000
.587
.698
70
a. Computed only for a 2x2 table b. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.33. Risk Estimate
Value Odds Ratio for Umur ibu hamil (Umur<20 tahun / Umur >20 tahun) For cohort Hemoglobin = Anemia For cohort Hemoglobin = Tidak anemia N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
1.622
.140
18.760
1.207
.527
2.765
.744
.147
3.770
70
Pendidikan ibuhamil * Hemoglobin
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
88
Crosstab Count
Pendidikan ibuhamil
Hemoglobin Anemia Tidak anemia 27 14 12 17 39 31
Rendah Tinggi
Total
Total 41 29 70
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 4.124b 3.191 4.144
Asymp. Sig. (2-sided) .042 .074 .042
df 1 1 1
4.065
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.053
.037
.044
70
a. Computed only for a 2x2 table b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.84. Risk Estimate
Value Odds Ratio for Pendidikan ibuhamil (Rendah / Tinggi) For cohort Hemoglobin = Anemia For cohort Hemoglobin = Tidak anemia N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
2.732
1.024
7.288
1.591
.979
2.588
.582
.345
.983
70
Pengetahuan ibu hamil * Hemoglobin Crosstab Count
Pengetahuan ibu hamil Total
pengetahuan tidak baik pengetahuan baik
Hemoglobin Anemia Tidak anemia 20 6 19 25 39 31
Total 26 44 70
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
89
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 7.541b 6.235 7.857
7.433
Asymp. Sig. (2-sided) .006 .013 .005
df 1 1 1
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.007
.006
.006
70
a. Computed only for a 2x2 table b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.51.
Risk Estimate
Value Odds Ratio for Pengetahuan ibu hamil (pengetahuan tidak baik / pengetahuan baik) For cohort Hemoglobin = Anemia For cohort Hemoglobin = Tidak anemia N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
4.386
1.475
13.045
1.781
1.195
2.655
.406
.192
.858
70
Paritas * Hemoglobin Crosstab Count
Paritas Total
Jumlah anak >4 Jumlah anak 0-4
Hemoglobin Anemia Tidak anemia 9 4 30 27 39 31
Total 13 57 70
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
90
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 1.182b .605 1.215
Asymp. Sig. (2-sided) .277 .437 .270
df 1 1 1
1.165
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.360
.220
.280
70
a. Computed only for a 2x2 table b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.76. Risk Estimate 95% Confidence Interval Lower Upper
Value Odds Ratio for Paritas (Jumlah anak >4 / Jumlah anak 0-4) For cohort Hemoglobin = Anemia For cohort Hemoglobin = Tidak anemia N of Valid Cases
2.025
.559
7.338
1.315
.849
2.039
.650
.275
1.535
70
Jarak kehamilan * Hemoglobin Crosstab Count Hemoglobin Anemia Tidak anemia Jarak kehamilan
Total
Jarak kehamilan < 2 tahun Jarak kehamilan 2 tahun atau lebih
Total
20
6
26
18
21
39
38
27
65
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
91
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 6.082b 4.881 6.314
5.988
Asymp. Sig. (2-sided) .014 .027 .012
df 1 1 1
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.020
.013
.014
65
a. Computed only for a 2x2 table b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.80.
Risk Estimate
Value Odds Ratio for Jarak kehamilan (Jarak kehamilan < 2 tahun / Jarak kehamilan 2 tahun atau lebih) For cohort Hemoglobin = Anemia For cohort Hemoglobin = Tidak anemia N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
3.889
1.284
11.782
1.667
1.118
2.484
.429
.201
.916
65
Penyakit kronis yang diderita ibu hamil * Hemoglobin Crosstab Count Hemoglobin Anemia Tidak anemia Penyakit kronis yang diderita ibu hamil Total
Tidak ada penyakit kronis
Total
39
31
70
39
31
70
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
92
Chi-Square Tests Value .a 70
Pearson Chi-Square N of Valid Cases
a. No statistics are computed because Penyakit kronis yang diderita ibu hamil is a constant.
Risk Estimate Value Odds Ratio for Penyakit kronis yang diderita ibu hamil (Tidak ada penyakit kronis / .)
a
.
a. No statistics are computed because Penyakit kronis yang diderita ibu hamil is a constant.
Infestasi parasit * Hemoglobin Crosstab Count
Infestasi parasit
Hemoglobin Anemia Tidak anemia 22 4 17 27 39 31
Infestasi parasit (+) Infestasi parasit (-)
Total
Total 26 44 70
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 14.003b 12.201 15.095
13.803
df 1 1 1
1
Asymp. Sig. (2-sided) .000 .000 .000
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.000
.000
.000
70
a. Computed only for a 2x2 table b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.51.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
93
Risk Estimate 95% Confidence Interval Lower Upper
Value Odds Ratio for Infestasi parasit ( Infestasi parasit (+) / Infestasi parasit (-)) For cohort Hemoglobin = Anemia For cohort Hemoglobin = Tidak anemia N of Valid Cases
8.735
2.563
29.768
2.190
1.458
3.290
.251
.099
.636
70
Konsumsi kalori * Hemoglobin Crosstab Count
Konsumsi kalori
Tidak cukup Cukup
Total
Hemoglobin Anemia Tidak anemia 38 15 1 16 39 31
Total 53 17 70
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 22.597b 20.009 25.365
22.274
df 1 1 1
1
Asymp. Sig. (2-sided) .000 .000 .000
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.000
.000
.000
70
a. Computed only for a 2x2 table b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.53.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
94
Risk Estimate 95% Confidence Interval Lower Upper
Value Odds Ratio for Konsumsi kalori (Tidak cukup / Cukup) For cohort Hemoglobin = Anemia For cohort Hemoglobin = Tidak anemia N of Valid Cases
40.533
4.930
333.271
12.189
1.807
82.225
.301
.193
.469
70
Konsumsi protein * Hemoglobin Crosstab Count
Konsumsi protein
Tidak cukup Cukup
Total
Hemoglobin Anemia Tidak anemia 3 36 31 39 31
Total 3 67 70
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 2.491b .969 3.616
2.456
Asymp. Sig. (2-sided) .114 .325 .057
df 1 1 1
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.249
.167
.117
70
a. Computed only for a 2x2 table b. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.33.
Risk Estimate
Value For cohort Hemoglobin = Anemia N of Valid Cases
1.861
95% Confidence Interval Lower Upper 1.490
2.324
70
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
95
Lampiran 5 Perhitungan Uji Reliabilitas dan Validitas a. Uji Reliabilitas dengan tehnik Ganjil Genap Tabel Analisis 10 orang Responden untuk 4 butir Pertanyaan Kuesioner Pengetahuan No Responden
Skor total
Butir Pertanyaan Pengertian Penyebab Akibat Penanggulangan 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ganjil Genap (X) (Y)
3 3 3 4 4 1 4 2 4 4
2 2 2 2 2 0 2 1 2 2
No Responden
X
Y
XY
X²
Y²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
2 2 2 2 2 0 2 1 2 2 17
1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 15
2 2 2 4 4 0 4 1 4 4 27
4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 36
1 1 1 1 4 1 4 0 4 4 24
N ∑XY – (∑ X) ( ∑Y) r xy = { ( N ∑X² - ( ∑X)² } { N ∑ Y² - ( ∑ Y ) ²
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
1 1 1 2 2 1 2 1 2 2
96
270 – ( 17 x 15) =
=0,648
√ (330 - 17² ) ( 250 - 15²) 2 x rxy r 11 =
= 0,636 1 + rxy
b. Uji Validitas dengan Rumus Korelasi Product Moment Pearson No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Butir Pertanyaan Pengertian Penyebab 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Akibat 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
Penanggulangan 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1
Skor Total (X) 3 3 3 4 4 1 4 2 4 4
Hasil Ukur (Y) 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
No Responden
X
Y
XY
X²
Y²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
3 3 3 4 4 1 4 2 4 4 32
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
3 3 3 4 4 0 4 0 4 4 29
9 9 9 16 16 1 16 4 16 16 112
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
97
N ∑XY – (∑ X) ( ∑Y) r xy = { ( N ∑X² - ( ∑X)² } { N ∑ Y² - ( ∑ Y ) ² 290 – (32 x 8) =
= 0,867.
√
(1.120 – 32 ² ) ( 80 - 8²)
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008