UNIVERSITAS INDONESIA MAKNA SIMBOL LAYANG-LAYANG BIRU DALAM FILM “THE BLUE KITE” (藍風箏 LAN FENGZHENG): SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA
MAKALAH NON SEMINAR
MELLYSA PIA BEAUTY 1106062576
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI CINA DEPOK MARET 2016
Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Makna Simbol Layang-Layang Biru dalam Film “The Blue Kite” (藍風箏 Lán fēngzheng): Sebuah Kajian Semiotika Mellysa Pia Beauty 1106062576 Program Studi Cina, FIB, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia Email:
[email protected]
Abstrak “The Blue Kite” (藍風箏 Lán fēngzheng) adalah sebuah film yang diproduksi tahun 1993 dan disutradarai oleh Tian ZhuangZhuang. Film yang dibintangi oleh Lu Liping dan Pu Quanxin mengambil latar pada kehidupan sebuah keluarga dan masyarakat pada Masa Revolusi Kebudayaan. Film yang diceritakan dari sudut pandang Tietou ini dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Ayah, Paman,dan Ayah Tiri. Hal yang menarik dalam film ini adalah pemilihan simbol “Layang-Layang Biru” sebagai judul film dan memiliki keterkaitan antara beberapa adegan dalam film yang bila dianalisis dengan pendekatan semiotic menyimbolkan suatu makna tertentu. Kata Kunci: layang-layang biru, semiotik, film, The Blue Kite
Abstract The Blue Kite” (藍風箏 Lán fēngzheng) is a 1993 film directed by Tian Zhuangzhuang. This film, starring Lu Liping and Pu Quanxin, was set in a family during the Cultural Revolution era. The story was narrated from the viewpoint of Tietou, and was divided into three parts: that of the Father, the Uncle, and the Stepfather. This paper focuses on this film's choice of the "Blue Kite" symbol as its title, as well as this title's connection to a few scenes in the film that can be analyzed using semiotics to reveal certain meanings Keywords: The Blue Kite, semiotic, film
1 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
1. Pendahuluan dapat dikategorikan sebagai film cerita
1.1 Latar Belakang Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi masa yang dibuat berdasarkan berbagai fenomena sosial, politik, dan budaya yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini dapat didasari karena memang film dibuat dengan tujuan dapat menarik perhatian orang terhadap muatan masalah-masalah yang dikandung 1 dan juga film memiliki kemampuan untuk mengantar
pesan
(McQuail,1997).
secara
Oleh
karena
unik itu
menurut Jean Mitry (dalam Aquarini 2006:334), film dapat menjadi sebuah
yang bergenre sejarah 2 yang
kan bagaimana tindakan yang dilakukan oleh
gagasan,
emosi,
dan
perasaan tertentu. Dalam
Partai
Komunis
Cina
telah
merugikan kehidupan para rakyat jelata. Yang membuat karya ini menarik adalah pemilihan “layang-layang biru” sebagai judul
film
yang
sebenarnya
menggambarkan emosi atau nasib para tokoh pada film tersebut dan bila dianalisa
menggunakan
pendekatan
semiotik memiliki suatu pesan tertentu yang
ingin
disampaikan
oleh
sang
sutradara. Tian Zhuang Zhuang ( 田 壯 壯 )
bahasa yang memiliki tujuan untuk menyampaikan
menampil
sang sutradara merupakan salah seorang sutradara film yang termasuk dalam
perkembangannya, film
kelompok
Generasi
Kelima
dapat dikategorikan menjadi dua jenis,
bersamaan dengan Zhang Yimou, Chen
yaitu film cerita dan film noncerita. Film
Kaige, dan lain-lain
cerita
jenis,
merupakan lulusan dari Akademi Film
contohnya film drama, film horror, film
Beijing. Kehadiran mereka dianggap
perang, film sejarah. Film “The Blue
membawa angin segar dalam dunia
Kite” ( 藍 風 箏 Lán fēngzheng) yang
perfilman Cina karena diantara karya
memiliki
beberapa
meraih Grand Prize Winner dalam Tokyo International Film Festival tahun 1993 ini
yang sama-sama
mereka banyak yang mengeksplorasi kehidupan masyarakat Cina pada masa Revolusi Kebudayaan. Begitupun dengan
1
Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film,PT.Gramedia Widiasarana ,Jakarta ,1996, 1hlm 10
2
Film sejarah adalah jenis film yang mengandung cerita masa lalu sesuai dengan kejadian dan peristiwa yang terjadi secara nyata
2 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
film
ini,
dengan
menyajikan
suatu
en adalah sesuatu yang memiliki bentuk
“pengingat” bagi masyarakat Cina akan
fisik yang dapat ditangkap oleh panca
salah satu masa terkelam mereka pada era
indera manusia dan merupakan sesuatu y
pemerintahan Mao, film “The Blue Kite”
ang merepresentasikan hal lain di luar tan
dianggap
da itu sendiri. Pada film, “tanda”
sebagai
menentang
propaganda
pemerintahan
yang
sehingga
dapat
ditangkap
oleh
panca
yang indera
sempat dilarang untuk ditampilkan di
manusia dapat berupa gambar dalam
daratan Cina sendiri dan oleh karenanya,
adegan (yang dapat dilihat) serta ujaran
Tian pun dilarang untuk membuat film
para tokoh (yang dapat didengar). Selain
selama 6 tahun. Terlepas dari hal itu, film
itu, tanda ini juga haruslah mengacu ke
ini meraih kesuksesannya sendiri di
sesuatu yang disebut objek atau acuan
kancah perfilman internasional melalui
untuk kemudian mengalami suatu proses
beberapa penghargaan yang diraihnya
penafsiran atau interpretasi dalam pikiran
seperti kategori Best Feature di Festival
manusia
Film Internasional Hawai (1993) dan
sebagai
kategori Best Foreign Film Independent
jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk
Spirit Awards (1995).
seperti ini:
sehingga
kemudian
interpretan.
Untuk
disebut lebih
1.2 Tinjauan Teoritis 1.2.1 Teori Semiotik Charles Sanders Pierce Charles Sanders Pierce adalah seorang filsuf Amerika ternama yang analisis
Tanda sendiri memiliki hubungan
semiotiknya. Dalam teori semiotik yang
dengan acuannya sehingga dapat dibagi
dikemukakan oleh C.S Pierce, terdapat
menjadi tiga jenis,yaitu:
dikenal
teori
melalui
segitiga
sistem
makna
atau
triangle
meaning yang terdiri dari tanda (sign), objek,
dan
interpretan
yang
a. Ikon : tanda yang memiliki hubungan
kemiripan
dengan
saling
berhubungan. Tanda atau representam 3 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
acuannya. Contoh : Foto dan peta
suatu masa. Dalam dunia perfilman
geografis
terutama di Cina, film sebagai sebuah
b. Indeks : tanda yang memiliki hubungan
eksistensi
tertentu.
karya seni juga tak luput dari maksud dan kritik yang ingin disampaikan oleh sang
Contoh: asap hitam tebal menand
pembuat film terhadap sebuah keadaan
akkan terjadinya kebakaran.
yang ia anggap tidak ideal pada realita
c. Simbol : tanda yang mencakup berbagai
hal
telah
dan kondisi politik Cina pada saat film itu
masyarakat.
diproduksi. Di dalam film tersebut, sang
Contoh: Warna tertentu yang
sutradara kerap kali menyampaikan suatu
melambangkan maksud tertentu,
gagasan,
gerakan
menyampaikan
mengkonvensi
yang
interaksi sosial budaya, kondisi ekonomi,
di
anggota
badan
yang
pesan,
atau suatu
idenya
dalam
maksud
yang
direpresentasikan baik dalam adegan,
memiliki maksud tertentu.
dialog, dan sebagainya. Dalam Kamus Modern Bahasa
1.2.3 Film sebagai Objek Analisis
Indonesia disebutkan bahwa representasi
Semiotik Semiotika dimulai sebagai alat penyelidikan akademik dalam bidang linguistik,
lalu
berkembang
untuk
meneliti perilaku masyarakat (antropologi dan psikologi), dan kemudian semakin
adalah gambaran, perwakilan. Di dalam kajian ini, yang dimaksud representasi adalah proses pemaknaan simbol layanglayang biru pada filmThe Blue Kite” (藍
風箏 Lán fēngzheng) .
berkembang dalam penyelidikan budaya
Seperti yang dikemukakan (Art
dan masyarakat (sosiologi dan filsafat).
Van
Semiotika
untuk
,128:2004) film dibangun dengan tanda-
menganalisa berbagai produk budaya
tanda semata. Oleh karena itu, dengan
seperti film, sastra, seni, dan teori kritik.
adanya
analisis
semiosis,
Film sebagai salah satu bidang penerapan
sebagai
metode
dalam
dalam semiotika merupakan salah satu
sesuatu dapat digunakan untuk mengkaji
media
yang
makna dari tanda atau simbol-simbol
dapat merefleksikan realita kehidupan
yang muncul dalam suatu film baik itu
pun
komunikasi
membantu
audiovisual
Zoest,1993:109
dalam
Sobur
semiotika
menganalisis
masyarakat yang sedang terjadi pada 4 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
tanda atau simbol yang muncul pada
1.5 Metode Penelitian
skenario (naskah dialog film), gambar, adegan, dialog antar pemain, teks, warna pakaian,
dan
lain-lain
yang
dapat
dimaknai.
Untuk menganalisa makna dari simbol “layang-layang biru” tersebut, Metode penelitian yang akan digunakan adalah menggunakan metode penelitian kualitatif dan kajian pustaka . Penelitian kualitatif yang dilakukan akan bersifat
1.3 Permasalahan
deskriptif dalam menganalisa beberapa
Film merupakan salah satu bidang
fenomena tertentu yang terjadi dalam
kajian dalam semiotika karena tanda atau
cerita
simbol yang muncul pada skenario
mendapatkan
(naskah dialog film), gambar, adegan,
Seperti
dialog antar pemain di dalam film dapat
penelitian
dimaknai sebagai maksud tertentu. Dalam
dokumentasi ragam peristiwa, ujaran,
kajian film “The Blue Kite” (藍風箏 Lán
tingkah laku, dan imaji visual dapat
fēngzheng),
menjadi data yang dapat diteliti dengan
penulis
menemukan
hal
menarik terkait dengan pemilihan simbol
di
film
untuk
suatu
menurut
makna
kemudian tertentu.
Neuman,
kualitatif,
dalam
data
berupa
metode kualitatif (Neuman,1997:328).
“layang-layang biru” sebagai judul film ini dan pemaknaan dari simbol tersebut yang saling terkait dengan keseluruhan cerita pada film.
2. Analisis dan Interpretasi Data 2.1 Sinopsis Film Film “The Blue Kite” ( 藍 風 箏 Lán fēngzheng) adalah film Cina yang
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
makna
simbol
“layang-
disutradarai oleh Tian ZhuangZhuang (田 壯壯) dan dirilis pada tahun 1993. Film
layang biru” sebagai judul film ini yang
ini
dimaknai
Kebudayaan antara tahun 1953 dan 1966
melalui
pengaitan
dengan
adegan-adegan pendukung dalam film.
berlatar
pada
masa
Revolusi
dimana merupakan salah satu masa terkelam dalam sejarah Cina. Film ini diceritakan dari perspektif Tietou (铁头) 5
Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
mulai dari masa kanak-kanak hingga
akhir bagian ini, ayah TieTou dikabarkan
masa remajanya. Ia adalah anak dari
meninggal tertimpa pohon. Pada bagian
keluarga Lin Shaolong 林少龙(ayah) dan
kedua yaitu yang berjudul “Paman”,
陈树娟 Shujuan (ibu). Mereka tinggal di
dikisahkan bahwa Shujuan ibu Tietou
sebuah gang di Beijing. Berbagai poster
menikah dengan Li Guodong
Mao ada dimana-mana baik di rumah
teman dari ayah Tietou yang merasa
maupun di tempat umum lainnya sebagai
bersalah karena telah membuat ayahnya
tanda para pengikut Mao sedang gencar
dikirim ke kamp pekerja. Namun lagi-lagi
mempropagandakan idealisme Mao.
sosok seorang ayah sebagai pemimpin
国栋,
keluarga disini harus direnggut lagi Film ini terdiri dari tiga bagian, yang masing-masing berjudul " 爸 爸 Ayah," "叔叔 Paman," dan "继父 Ayah Tiri." Pada bagian “Ayah”, dikisahkan bahwa Lin Shaolong adalah seorang pustakawan yang jujur, disinilah pertama kali simbol layang-layang ditampilkan dimana
sang
ayah
(Lin
Shaolong)
memberikan sebuah layang-layang biru pada Tietou sebagai tanda janjinya untuk mengganti layang-layang temannya yang
karena Li akhirnya meninggal karena kurang gizi dan kelaparan pada masa “Lompatan Jauh ke Depan”. Dalam
bagian
“Ayah
Tiri”,
Shujuan menikah untuk yang ketiga kalinya dengan salah satu anggota partai. Pada bagian akhir film ini, Lao Wu sang ayah tiri harus dipecat dari partai dan tentara merah masuk kerumahnya dan menangkapnya, saat Shujuan dan Tietou mencoba untuk menolongnya, Shujuan
rusak.
justru harus ditangkap dan dikirim ke Pada suatu hari sang ayah harus
kamp pekerja karena melawan tentara
dikirim ke kamp pekerja, ia harus
merah karena dianggap kontrarevolusione
berpisah dengan Tietou dan Shujuan
r. Nasib ibunya ini pun tak diketahui
istrinya. Di bagian ini juga diceritakan
sampai akhir cerita. Cerita di akhiri
bahwa
yaitu
dengan adegan dimana Tietou remaja
Shusheng tidak bisa bersatu dengan
terluka setelah diserang oleh tentara
wanita yang ia cintai karena wanita
merah. Ia tergeletak ditanah seorang diri
tersebut
dimana saat itu pandanganya kembali
kakak
tertua
akhirnya
Shujuan
dianggap
sebagai
bagian dari kelompok “kanan”. Pada 6 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Dalam
pada layang-layang biru diatasnya yang telah rusak dan tersangkut di pohon.
perkembangan
dunia
psikologi, sudah banyak para ahli yang mencoba untuk menggali lebih dalam tentang makna dari berbagai macam
2.2 Analisis “Biru” Sebagai Warna yang Memiliki Makna (Teori C.S Pier ce). Charles
Sanders
Pierce
warna dan kaitannya dengan pengaruh emosional
manusia.
simbol grafis untuk mempertegas maksud dari
berpikir dengan sarana tanda. Begitu juga
Darmaprawira
dengan
Warna
sebelumnya.
yang Warna
telah
dijelaskan
sebagai
Henry
Dreyfuss, warna dapat digunakan sebagai
mengaskan bahwa manusia hanya dapat
teori
Menurut
simbol-simbol
itu
tersebut.
Sulasmi
W.A.
mengatakan,
merupakan
salah
satu
sebuah
fenomena alam yang dapat diteliti dan
“tanda” berjenis simbol yang dapat
dikembangkan lebih jauh dan lebih
dilihat oleh indera penglihatan manusia
mendalam 5 . Sejak zaman kekaisaran di
juga dapat melambangkan suatu makna
Cina,
3
tertentu .
sebagai
simbol
dalam
pakaian dapat membedakan posisi, status
Maria L. David dalam bukunya yang berjudul Visual Design in Dress membagi warna menjadi dua bagian yaitu warna eksternal dan warna internal.
sosial, pekerjaan, dll. Contohnya warna kuning adalah warna kaisar dan rakyat biasa tidak boleh mengenakan warna ini. Ia adalah warna yang berharga6.
Warna yang bersifat fisika dan kodrati disebut
warna
warna
eksternal,
sedangkan
Dalam kajian kali ini, salah satu hal yang menarik dari judul film yang
ketika manusia mengolah suatu warna
digunakan oleh Tian
dalam pikirannya sehingga menimbulkan
dalam filmnya adalah “The Blue Kite” (
suatu persepsi tertentu disebut sebagai
藍 風 箏 Lán fēngzheng) atau “Layang-
4
warna internal .
ZhuangZhuang
Layang Biru”. Pasti ada alasan dibalik pemilihan warna biru sebagai pemilihan
3
Nurgiyantoro,Burhan, Teori Pengkajian Fiksi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2005,hlm 42 4
5
Ibid,hlm 42
钟敬文(Zhōng jìngwén), 民俗学概论, 上海文艺 出版社, Shanghai,2009,hlm 268
6
W.A. Darmaprawira Sulasmi, Warna: Teori dan Kreativitas Penggunanya,ITB,Bandung,2002,hlm
7 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
judul ini yang akan berhubungan dalam
Mandarin terdapat istilah “(瘀青 yūqīng)”
keseluruhan cerita.
yang memiliki arti memar;luka memar.
Menurut Leatrice Eisman, warna biru
melambangkan
kesensitifan,
dan
kesetiaan,
segitiga
C.S
Pierce,
“biru”
dapat
Ia
dimaknai sebagai tanda yang ditangkap
mengatakan bahwa warna biru memiliki
oleh panca indera penglihatan manusia
arti stabil karena biru adalah warna
yang memiliki suatu makna. Sedangkan
langit. Meskipun warna biru pada langit
warna biru sebagai sebuah “warna”
dapat berubah ketika akan terjadi hujan,
layang-layang
namun setelah hujan berlalu, warna langit
acuan lalu setelah makna dari warna biru
akan tetaplah biru. Dalam sifat yang
tersebut ditafsirkan oleh para ahli diatas,
negatif,
dapat
maka ia menjadi interpretan. Tak hanya
mengekspresikan suatu keadaan yang
berhenti sampai disitu saja, bila dikaitkan
warna 7
kestabilan.
Bila kita hubungkan dengan teori
biru
juga
ini akan menjadi objek
dan karena bila diperdalam
dengan adegan-adegan yang ada di film,
hampir menuju ke warna hitam, ia
proses semiosis dapat terjadi secara terus-
melambangkan
menerus sehingga sebuah interpretan
tertekan
asumsi
sebuah
nada
8
kesedihan yang luar biasa . Di dalam Kamus Bahasa Mandari n Modern (现代汉语词典), kata “(biru)”
menghasilkan tanda baru yang mewakili objek yang baru pula dan menghasilkan makna atau interpretan yang lain lagi9.
ditulis “( 蓝 ; 藍 )”. Selain kedua karakter tersebut, karakter lain yang juga berarti “(biru)” adalah “(青 qīng)” yang juga memiliki arti warna hijau. Bila
2.3 Analisis “Layang-Layang” Sebagai Simbol dalam Peribahasa (Teori C.S Pierce).
dikaitkan dengan kejadian sehari-hari, Dalam
tanda yang ditinggalkan pada kulit ketika kita mengalami memar adalah warna biru kehijauan, Itu sebabnya di dalam bahasa
Indonesia didefinisikan
Kamus (KBBI), sebagai
Besar
Bahasa
layang-layang mainan
yang
terbuat dari kertas berkerangka yang 7
Gage, John, Color and Meaning: Art, Science, and Symbolism, University of California Press, California, 1999,hlm 192 8
Ibid
9
Nurgiyantoro,Burhan, Teori Pengkajian Fiksi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2005,hlm 41
8 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
“(bagai) layang-layang yang putus talinya, pb” seseorang yang sudah putus harapan, sudah tidak berdaya lagi, hanya terserah kepada nasib
diterbangkan ke udara dengan memakai tali (benang) sebagai kendali. Di dalam kajian ini, penulis tidak akan hanya melihat
layang-layang
sebagai
“tanda” semata namun
berlandaskan
dengan
C.S
teori
semiotik
“seperti memegang tali layanglayang,pb” orang berkuasa (kaya) yang dapat berbuat sekehendak hatinya terhadap orang yang lemah. 11
suatu
Pierce
sebelumnya dijelaskan, pemilihan simbol “layang-layang” sebagai judul film dapat dimaknai sebagai sesuatu yang lain atau interpretan.
Berdasarkan beberapa peribahasa diatas, kita dapat melihat bahwa layanglayang dapat dimaknai menjadi suatu metafora atas beberapa kondisi tertentu.
Terkait dengan makna layanglayang
itu
sendiri,
ada
beberapa
peribahasa dari tanah air kita sendiri
2.4 Analisis Simbol Layang-layang Pada Film
maupun Cina yang berkaitan dengan layang-layang.
dalam
Di dalam film ini, layang-layang
yang bila
ditampilkan di dalam beberapa adegan
Contohnya
peribahasa Cina, “断线风筝
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
dalam
durasi
yang
berbeda
namun
menjadi “layang-layang dengan tali yang
dengan kondisi yang bermacam-macam.
putus”. Menurut salah satu sumber,
Bila beberapa adegan dalam film ini
makna dari peribahasa tersebut adalah
dikaitkan dengan makna simbol layanglayang yang telah dibahas sebelumnya,
“ 像放上天断了线的风筝一样。比
喻一去不回来的人或东西
10
bagaikan Terjemahan: “Sama layang-layang yang talinya putus. Metafora dari suatu benda atau orang yang begitu pergi tidak akan kembali.
dapat disimpulkan bahwa layang-layang merupakan metafora dari “seseorang” atau “masyarakat Cina” sedangkan orang yang
memegang
tali
layang-layang
adalah orang yang memegang kontrol atau kuasa atas masyarakat saat masa
Selain peribahasa diatas, masih
Kampanye Seratus Bunga, Lompatan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Jauh ke Depan,dan Revolusi Kebudayaan
(KBBI), terdapat kalimat berikut:
berlangsung yaitu partai (dalam hal ini
10
11
http://baike.baidu.com/view/142162.htm
http://kbbi.web.id/layang/
9 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Partai Komunis Cina). Selain itu, warna
eadaan yang tetap terkontrol namun
biru dapat dimaknai sebuah emosi yang
bebas tanpa ada hambatan apapun yang
dirasakan oleh masyarakat Cina pada saat
membuatnya tersangkut. Hal ini sejalan
itu.
dengan adegan pembuka film ini dimana Hal tersebut dapat ditunjukkan
melalui beberapa sub-bab berikut yang mengaitkan makna “layang-layang biru” dengan beberapa adegan-adegan dalam film.
kita dapat melihat keadaan bahagia saat Shujuan dan Shaolong melangsungkan pe rnikahan mereka. Meski berjalan dengan suasana bahagia, namun keadaan pesta pernikahan
tetap
dalam
keadaan
terkontrol oleh peraturan partai saat itu yaitu jauh dari kesan upacara pernikahan
2.4.1 Analisis Makna Simbol LayangLayang yang Terbang dalam Kondisi
yang dilaksanakan dengan penuh pesta pora
13
. Bila kita mengaitkan dengan
kondisi politik dan sosial pada masa
Baik Pada Film
Revolusi
Kebudayaan,
pernikahan
dengan model seperti ini sangatlah merefleksikan beberapa kontrol yang dilakukan
partai
terhadap
peraturan
pernikahan pada era pemerintahan Mao Zedong dimana dilarangnya pelaksanaan upacara pernikahan yang megah. Selain Gambar 1 (00:00:29) : Gambar layang-layang biru sebagai latar kredit awal dimulainya film
Kemunculan layang-layang yang terbang di udara dengan kondisi yang baik dan belum rusak sebagai latar kredit awal film dengan teknik Long Shot12 yan g hanya terfokus pada gambar layanglayang(Gambar 1) menyimbolkan suatu k
itu juga tidak diperbolehkannya adanya kemewahan dan pemborosan di dalam upacara pernikahan itu sendiri (Michael Schoenhals, 220). Ciri lainnya yang menandakan bahwa keadaan ini tetaplah terkontrol
yaitu
dalam
pernikahan,
terdapat adegan dimana kedua mempelai dan kerabat mempelai yang hadir harus
12
Long Shot adalah teknik pengambilan gambar dimana ukuran manusia penuh dari ujung kaki sampai ujung kepala dan menampakkan lingkungan di sekitarnya.
13
Wibowo,Priyanto, Perubahan Sosial Cina Tahap pertama: Mao dan Pedesaan (1949-1959), FIB UI, Depok, 2008,hlm 160
10 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
menyanyikan
lagu
perjuangan
terfokus pada tampak belakang wajah
partai dan membungkuk hormat pada foto
ayah dan layang-layang yang sedang
Ketua Mao. Oleh karena itu, melalui
terbang di angkasa. Pada gambar 2
adegan ini, dapat disimpulkan bahwa
diperlihatkan
sangatlah merefleksikan kontrol dari
yang yang dibuatkan oleh Ayah Tietou
kebijakan
ritual
dan dimainkan oleh Tietou kecil masih
era Revolusi
dalam keadaan baik. Adegan layang-
partai
mars
terhadap
perkawinan pada saat Kebudayaan berlangsung.
keadaan
layang-layang
layang di angkasa yang masih dalam keadaan utuh yang dimainkan oleh ayah dan
anak
ini
juga
menyiratkan
kebahagiaan yang hangat antara seorang ayah dan anaknya saat itu. Hal ini diperlihatkan melalui ekspresi Tietou yang tertawa bahagia saat memainkannya Gambar 2 (00:15:46) : Ayah Tietou yang sedang mengajarkan Tietou bermain layanglayang
(Gambar 3). Namun disisi lain, adegan ini hanya berlangsung sebentar sehingga semakin memperjelas bahwa memang kebersamaan Tietou dan ayahnya hanya akan berlangsung sebentar karena tak lama kemudian ayahnya harus pergi meninggalkan keluarganya untuk selamalamanya.
Gambar 3 (00:15:53): Tietou tertawa bahagia
Gambar 2 yaitu Adegan ketika Tietou bermain layang-layang dengan ayahnya menggunakan teknik Pengaturan Gambar (Rooming) Nose Room
14
yang
lebih besar daripada back room
15
yang
14
Nose Room adalah gambar kosong yang terletak di depan muka atau hidung objek
Gambar 4 (01:55:34) : Tietou bermain layang-layang bersama Niuniu
15
Back room adalah gambar kosong di belakang kepala (terkadang tersisa atau tidak ada)
11 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Gambar 4 menunjukkan adegan Tietou
kembali
memainkan
layang-
layang namun kali ini bersama dengan Niuniu keponakannya. Teknik pengambil an gambar pada gambar 4 adalah Extreme Long Shot16. Seperti analisa sebelumnya, Gambar 6 (0:55:04) : Pada Episode “继父 Ayah Tiri” Layang-layang yang dimainkan oleh Tietou dan Niuniu tersangkut di pohon
adegan saat layang-layang dimainkan dengan kondisi yang baik melambangkan suatu keadaan yang bahagia. Namun kali
Pada Gambar 5 diperlihatkan
ini, kebahagiaan itu tidak hanya dirasakan oleh Tietou namun juga dirasakan oleh Niuniu, hal ini disebabkan karena Tietou yang
sebelumnya
tidak
menjawab
keadaan
layang-layang
biru
yang
tersangkut di pohon sehingga tidak bisa dimainkan
lagi.
Sebelumnya
telah
ajakannya untuk bermain pada akhirnya
dijelaskan bahwa peribahasa “断线风筝”
setuju untuk memainkan layang-layang
memiliki makna sebagai metafora dari
itu bersama-sama.
suatu benda atau orang yang begitu pergi tidak akan kembali. Hal ini tercermin dari beberapa adegan yang menggambarkan
2.4.2 Analisis Makna Simbol Layang-
nasib Tietou yang kehilangan ketiga
Layang Biru yang Tersangkut dan
sosok ayah dalam hidupnya yang tak
Rusak di Pohon
akan pernah kembali lagi. Pada episode “ 爸 爸 Ayah” yang berlatar pada saat dilangsungkannya Bunga Berkembang sebelumnya
dicap
Kampanye 17
.
sebagai
Seratus
Sang ayah seorang
“golongan kanan” dan akhirnya dikabark Gambar 5 (0:15:35) : Pada Episode “爸爸 Ayah” Layang-layang yang dimainkan oleh teman Tietou tersangkut di pohon
16
Extreme Long Shot adalah teknik pengambilan gambar pemandangan alam yang menampakkan gambar luas (manusia tampak kecil ukurannya).
17
Kampanye Seratus Bunga adalah upaya Mao untuk memberi kebebasan rakyat dalam mengeluarkan pendapatnya terhadap pemerintaha n PKC saat itu. Namun karena banyaknya kritikan terhadap partai, maka para pemimpin pun menganggap para pengkritik itu sebagai “golongan kanan” serta banyak dari mereka yang diasingkan dan tak diketahui keberadaannya.
12 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
an meninggal setelah dikirim untuk
sebagai tanda menyimbolkan kesedihan
bekerja di pedesaan. Tak lama setelahnya,
dan keadaan tertekan. Penyebab perginya
pada di episode “ 叔叔 Paman” ibunya
ketiga sosok ayah disini mencerminkan
pun menikah lagi dengan Paman Li yang
bentuk dari kegagalan program-program
pada akhir cerita harus meninggal karena
partai seperti Kampanye Seratus Bunga
kekurangan gizi sebagai dampak dari
dan Lompatan Jauh ke Depan (大跃进)
kebijakan Lompatan Jauh ke Depan18.
yang sangat membuat rakyat menderita
Tak berhenti sampai disitu, pada
dan menghancurkan kestabilan kehidupan
episode “继父 Ayah Tiri”, layang-layang
rakyat pada masa itu bahkan banyak
yang telah dimainkan oleh Tietou dan
rakyat yang harus kehilangan nyawa serta
Niuniu pun tersangkut lagi di pohon
orang-orang tercintanya akibat program
(Gambar 6) . Hal ini juga menyimbolkan
ini.
bahwa tak lama kemudian Lao Wu sang
Seperti
yang
telah
dijelaskan
ayah tiri harus dipecat dari partai lalu
sebelumnya, untuk menerbangkan sebuah
ditangkap oleh tentara merah. Nasib sang
layang-layang,
ibu pun tak diketahui karena ia juga
mengontrolnya
ditangkap karena membela suami ke-
layang- layang. Hal ini menunjukkan
tiganya itu.
bahwa keadaan masyarakat Cina sangat
seseorang menggunakan
harus tali
yang
bergantung pada kontrol yang dijalankan
menggambarkan suatu proses kehilangan
oleh pemerintahan yang berkuasa pada
orang yang dicintai oleh Tietou tersebut,
saat itu dan bila ada bentuk perlawanan
kita dapat menafsirkan bahwa beberapa
atau sikap yang bersebrangan dengan
sosok orang yang dicintai Tietou dapat
idealisme dan tuntutan partai, akan segera
dilambangkan sebagai sebagai “layang-
mendapatkan hukuman.
Dari
layang”
beberapa
yang
(interpretan)
rusak
adegan
dan tersangkut
yang tak akan bisa
kembali lagi. Sedangkan warna biru
Di dalam film, ada adegan bentuk kontrol partai yang mempengaruhi dan sangat mengintervensi hak individu tokoh dalam cerita. Hal ini disimbolkan melalui
Lompatan Jauh ke Depan ( 大 跃 进 )adalah program PKC yang berlangsung dari 1958-1963 dengan tujuan untuk memajukan ekonomi Cina melalui industrialisasi besar-besaran. Karena terabaikannya sektor pertanian, banyak terjadi kelaparan dimana-mana sehingga mengakibatkan banyaknya rakyat yang meninggal. 18
kekasih paman Shusheng yang bernama Zhuying.
13 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
团长: “不管确定没有我都要提你, 一个人的政治生命是非常 要的 不要辜负上级首长的期望啊。”
Gambar 7 (0:29:38) : Zhuying yang sedang bercakap-cakap dengan komandan pasukan tentara merah.
Zhuying
(Gambar
7)
adalah
seorang anggota tentara merah wanita yang bekerja untuk menghibur partai. Karena pada saat itu Shusheng dan Zhuying
masih
menjalani
suatu
hubungan, ia menolak perintah komandan pasukan untuk menari dengan petinggi partai
karena
merasa
tidak
pantas
bila seorang wanita yang sudah memiliki kekasih menari dengan pria lain. Ia juga merasa
lebih
baik
melanjutkan
pendidikan demi masa depan. Bentuk intervensi tersebut dapat dilihat melalui percakapan berikut ini: 朱瑛: “我就是不喜欢陪首长跳 舞。 有 点时间用来学 那不是吗?” 团长: “
是一项整治任务”。
朱英: “。。。再说我
没看出跳
Zhūying: Wǒ jiùshì bù xǐhuān péi shuzhǎng tiàowǔ. Yǒu zhè diǎn shíjiān ekasih paman Shusheng yang berna yòng lái xuéxí nà bùshì gèng hǎo ma,nà bùshì gèng hǎo ma? Tuán zhǎng: Zhè shì yī xiàng zhěngzhì rènwù. Zhū yīng: .... Zàishuō wǒ yě méi kàn chū tiàowǔ yǒu shé me zhèngzhì yìyì. Zhū yīng: Tuán zhǎng, wǒ Tuán zhǎng: Jù tóngzhìmen fǎnyìng nǐ zài tán liàn'ài. Zhème dà de shìqíng wèishéme bù huìbào ne? Zhū yīng: Kěshì wǒmen hái méiyǒu zuìhòu quèdìng guānxì ya? Tuán zhǎng: Bùguǎn quèdìng méiyǒu wǒ dū yào tíxǐng nǐ, yīgè rén de zhèngzhì shēngmìng shì fēicháng zhòngyào de... Bùyào gūfù shàngjí shǒuzhǎng de qīwàng a. Terjemahan: Zhuying: “Tuan, hanya saja saya tidak suka menari dengan pemimpin partai. Bukankah akan lebih baik jika waktu yang ada sekarang ini digunakan untuk belajar?” Komandan:“Ini adalah sebuah tanggung jawab politik” Zhuying: “…..Lagipula saya tak melihat adanya tujuan politik dalam menari.” Zhuying: “Tuan, saya….” Komandan: “Menurut pendapat para kamerad, kau sedang berpacaran. Hal
舞有什 政治意 。。。”
beritahukan kepadaku?” Dalam hal ini, ujaran dari sang komandan
朱英: “团长,我”。
partaikandiatas hubungandapat kami..” kita kategorikan
团长: “据同志们反应你在谈恋爱。 大的事情为什 不汇报呢?” 朱英: “可是我们 没有最后确定
“Tetapi kami belum menetap
“Sudahberupa menetapkan atau yang sebagai tanda yang ujaran
dapat didengar oleh panca indera manusia dan bila diinterpretasikan menunjukkan pemimpin”
关系呀?”
14 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
bahwa adanya suatu bentuk intervensi
karena membela sang ayah tiri. Pada
hak individu yang sifatnya memaksa dan
tahap ini, Tietou yang babak belur dan
mengikat (interpretan).
terbaring di tanah kembali menatap
Bila dikaitkan dengan keadaan layang-layang
yang
terkoyak
pohon di depan rumah ayahnya dimana
dan
layang-layang biru kembali dimunculkan
tersangkut di pohon, kita dapat mendapat
namun kali ini dalam keadaan yang
suatu makna yang dihasilkan dari ujaran
terkoyak begitu saja di dahan pohon
ini atau interpretan yang tercermin dari
(Gambar 8).
nasib tokoh Zhuying, yaitu pada era Revolusi Kebudayaan, Zhuying sebagai bagian dari masyarakat Cina memiliki posisi
yang
sangat
rapuh
karena
kehidupan pribadi saja harus bergantung pada kontrol pemerintah, yaitu dalam hal hubungan cinta yang pribadi haruslah diatur oleh kehendak partai. Layanglayang yang tersangkut juga seakan bermakna
bahwa
hak
“terbang”
bebas
yaitu
nya
untuk
melanjutkan
hubungan cinta dan pendidikannya harus sirna karena kehidupannya harus berakhir dipenjara akibat menolak untuk menuruti perkat aan komandan. Pada terdapat
bagian
terakhir
adegan Tietou
Gambar 8 (02:17:32): Tietou terbaring setelah diserang oleh tentara merah dan menatap layang-layang biru yang terkoyak
film,
dan ibunya
dipukuli oleh tentara merah19
Pada adegan ini, nasib Tietou dapat kembali kita interpretasikan dengan peribahasa
yang
telah
dijelaskan
sebelumnya
yaitu
peribahasa
yang
terdapat pada KBBI, yaitu “(bagai) layang-layang yang putus talinya” yang bemakna “seseorang yang sudah putus harapan, sudah tidak berdaya lagi, hanya terserah kepada nasib”. Layang-layang
19
Tentara Merah (红卫兵) merupakan sekelompok masa yang terdiri dari para pemuda yang setia pada Mao dan mereka bertugas untuk menumpas para guru,intelektual,tuan tanah dan siapa saja yang diang gap sebagai kontrarevolusioner
biru yang terkoyak yang dilihat Tietou untuk yang terakhir kalinya pada scene
15 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
ini seakan menjadi metafora keadaannya
menghabisi
para
kontrarevolusioner
yang sangat memprihatinkan saat ini
tersebut bahkan menumpas siapa saja
dimana merupakan akumulasi nasibnya
yang berani untuk melawannya.
yang sangat menyedihkan mulai dari awal hingga akhir cerita dalam film.
3 Kesimpulan
Pertama ia harus kehilangan seluruh Seperti
sosok ayah yang ia cintai lalu pada saat yang sama ketika ia dipukuli tentara merah, ibunya yang juga ditangkap dan tidak diketahui
nasib
keberadaannya
Bila kembali kita kaitkan dengan situasi masyarakat pada saat itu, layanglayang
biru
dan
Tietou
memiliki
interpretan sebagai nasib masyarakat Cina yang mencoba untuk memberontak karena ada hak-haknya yang tak dihargai oleh pemerintah pada masa Revolusi Kebudayaan
dan
penulis
menginterpretasikan tentara merah yang merupakan salah satu agen pendukung masa
Revolusi
Kebudayaan
Mao
merupakan simbol pemerintahan yang
telah
dijelaskan
sebelumnya, semiotik sebagai sebuah disiplin ilmu yang dapat digunakan untuk mengkaji tanda-tanda dapat digunakan pula
hingga akhir cerita.
yang
untuk
menganalisa
berbagai
simbolisme yang muncul dalam film. Hal ini disebabkan karena cerita yang ada dalam film tak luput dari maksud yang ingin disampaikan oleh sang pembuat film namun untuk mengemasnya dengan lebih menarik, terkadang penonton dibuat bertanya-tanya
tentang
pesan
apa
sebenarnya yang hendak disampaikan melalui
beberapa
tanda-tanda
dalam
adegan pada film itu. Begitu pula dalam film garapan sutradara Cina , Tian Zhuangzhuang yaitu
memiliki sikap sangat memaksa dan
“The Blue Kite” (藍風箏 Lán fēngzheng)
kejam kepada siapa saja yang mencoba
yang dirasa penulis sangat menarik
untuk melawan mereka. Dapat dilihat
karena memakai “layang-layang biru”
nasib masyarakat sangatlah bergantung
sebagai judul film. Setelah dilakukan
pada bagaimana sikap mereka pada
analisa lebih lanjut, penulis menemukan
pemerintah dan sikap politik mereka dan
bahwa ada kaitan antara makna simbol
pemerintahan pun tak segan-segan untuk
layang-layang berwarna biru dengan
16 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
nasib para tokoh yang berperan dalam
tokoh film. Dapat dilihat bahwa setiap
film.
tokoh yang sedang memainkan layangBerikut
beberapa
kesimpulan
layang merasakan perasaan yang bahagia
terkait pemaknaan simmbol layang –
karena dimainkan bersama dengan orang
layang biru:
yang dicintainya contohnya Tietou yang
1. Bila dikaitkan dengan teori C.S Pierce,
memainkannya dengan sang Ayah dan
“Layang-layang” sebagai judul film dan
Tietou
sebagai benda yang dapat ditangkap
bersama keponakannya Niuniu.
oleh indera penglihatan manusia dapat ditafsirkan melalui
sebagai proses
interpretasi,
Setelah
tanda. penafsiran
layang-layang
atau dapat
menjadi interpretan yang merupakan metafora
dari
“seseorang”
atau
“masyarakat Cina” , sedangkan orang yang memegang tali
layang-layang
adalah orang yang memegang kontrol atau kuasa atas masyarakat saat masa Kampanye Seratus Bunga, Lompatan Jauh
ke
Depan,dan
Revolusi
Kebudayaan berlangsung yaitu partai (dalam hal ini Partai Komunis Cina dibawah pimpinan Mao). Selain itu, warna
biru
sebagai
tanda
dapat
dimaknai sebuah emosi yang dirasakan oleh masyarakat Cina pada saat itu.
2. Layang-layang
yang
terbang
dalam
kondisi baik dalam film dapat bermakna kebahagiaan yang dirasakan oleh para
yang
bermain
layang-layang
3. Layang-layang biru yang tersangkut dan rusak di pohon dapat menandakan suatu
ketidakstabilan
dan
kondisi
kesedihan yang dirasakan oleh para tokoh atau
bila
diinterpretasikan
adalah
kepedihan dan kesengsaraan rakyat Cina akibat program-progam pemerintah dan kontrol partai yang memaksa. Hal ini ditunjukkan ketika ketiga sosok ayah Tietou
harus pergi untuk selamanya
akibat beberapa program partai. Layanglayang biru yang tersangkut menandakan bahwa ia tak dapat lagi terbang dengan bebas. Hal ini juga ditunjukkan ketika Zhuying tak bisa bersatu dengan kekasih Nya Shusheng karena kepentingan partai Shusheng karena harus melayani partai. Hal ini dapat disimpulkan bahwa setiap adanya layang-layang yang tersangkut ataupun terkoyak, sang sutradara seakan ingin
memberitahu
penonton
bahwa
17 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
setiap
tokoh
mempunyai
seakan-akan harapan
tak
lagi
akan untuk
melanjutkan hidupnya dikemudian hari dan harapan mereka demi hidup yang aman serta bahagia sangatlah sulit untuk diwujudkan ketika masa ini berlangsung.
18 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
Daftar Referensi Film: “The Blue Kite” ( 藍 風 箏
Lán fēngzheng).1993. Beijing Film Studio Longwick Film. Tian Zhuangzhuang.
Sumber Buku: Sumber Buku: ______. 2013.现代汉语词典第 6 版. ______. 2013.现代汉语词典第 6 版. Beijing : The Commercial Press. Beijing : The Commercial Press. 敬文,钟(Jìngwén, Zhōng). 2009.民俗学概 敬文,钟(Jìngwén, Zhōng). 2009.民俗学概 论. Shanghai:上海文艺出版社 论. Shanghai:上海文艺出版社 Wang C.F,James.1992.Contemporary Wang C.F,James.1992.Contemporary Chinese Plitics:An Introduction.New Jersey: Chinese Plitics:An Introduction.New Prentice Hall Jersey: Prentice Hall Wibowo,Priyanto.2008. Perubahan Sosial Wibowo,Priyanto.2008. Perubahan Sosial Cina Tahap pertama: Mao dan Pedesaan Cina Tahap pertama: Mao dan Pedesaan (1949-1959). Depok: FIB UI (1949-1959). Depok: FIB UI
Sobur, Alex. (2003). Semiotik Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sumarno,Marselli.(1996).DasarDasar Apresiasi Film. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana.
Sumber Internet: http://baike.baidu.com/view/142162.htm diunduh pada 3 Desember 2015 , pukul 15.35 WIB http://kbbi.web.id/layang/ diunduh pada 3 Desember 2015, pukul 18.24 WIB http://wwwpersonal.umich.edu/ ̴dporter/samp ler/bluekite.html diunduh pada 8 Desember 2015, pukul 11.50 wib
Darmaprawira W.A, Sulasmi. 2002. Warna: Teori dan Kreativitas Penggunanya. Bandung: ITB Davis, Marian. 1980. Visual Design in Dress.Prentice Hall Gage, John.1999.Color and Meaning: Art, Science, and Symbolism. California : University of California Press Hoed, Benny H..2007. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: FIB UI Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Semedhi,Bambang.2011. SinematografiVideografi :Suatu Pengantar. Bogor: Pener bit Ghalia Indonesia 19 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016
20 Makna simbol…, Mellysa Pia Beauty, FIB UI, 2016