TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
Nama
: Ika Nur Lathifah
NIM
: 11.11.5445
Kelompok
:E
Jurusan
: S1-TI
Dosen
: Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 884 201-204 YOGYAKARTA
i
ABSTRAKSI
Kata “Pancasila” terdiri atas dua kata dari bahasa sansekerta yaitu “palica” yang artinya lima dan “sila” artinya asas atau prinsip. Jadi pancasila dalam arti keseluruhan adalah 5 prinsip atau asas, dan kelima prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan dalam berbangsa dan bernegara bagi seluruh warga Indonesia. Dalam perjalanan sejarah, pancasila mempunyai sejarah yang sangat panjang tentang terbentuknya Perumusan-Perumusan Pancasila dalam ketatanegaraan Indonesia. Dalam upaya merumuskan pancasila sebagai Dasar Negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu : Muhammad Yamin dalam “Lima Dasar” dan Soekarno dalam “Pancasila”. Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara yang terdiri atas sembilan orang yang disebut “Panitia Sembilan”. Panitia Sembilan berhasil merumuskan calom Mukadimah Hukum Dasar, yang disebut “Piagam Jakarta”.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................
i
Abstraksi ..... ..............................................................................................
ii
Daftar Isi
...................................................................................................
iii
PENDAHULUAN ........................................................................
1
A.
Latar Belakang ............................................................................
1
B.
Batasan Masalah . ........................................................................
1
C.
Tujuan Penulisan ..........................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................
2
BAB I
A.
Sejarah Pancasila .........................................................................
2
B.
Hari Kesaktian Pancasila ..............................................................
4
BAB III PENUTUP .........................................................................................
6
A.
Kesimpulan ..................................................................................
6
B.
Saran ...........................................................................................
6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
7
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam
masyarakat
Indonesia
yang
adil
dan
makmur.
Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
B. BATASAN MASALAH Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya: 1.
Bagaimana sejarah Pancasila ?
2.
Siapa saja yang terlibat dalam Perumusan Pancasila ?
3.
Kapan diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila ?
C. TUJUAN PENULISAN Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1. Penulis ingin mengetahui Sejarah Pancasila. 2. Penulis ingin mengetahui siapa saja yang terlibat dalam Perumusan Pancasila.
1
BAB II PEMBAHASAN SEJARAH PANCASILA Kata “Pancasila” terdiri atas dua kata dari bahasa sansekerta yaitu “palica” yang artinya lima dan “sila” artinya asas atau prinsip. Jadi pancasila dalam arti keseluruhan adalah 5 prinsip atau asas, dan kelima prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan dalam berbangsa dan bernegara bagi seluruh warga Indonesia. Maka dari itu kita sebagai warga Negara Indonesia sangatlah penting mempelajari sejarah perumusan pancasila sebagai dasar ideology Negara Indonesia tercinta ini. Dalam perjalanan sejarah, pancasila mempunyai sejarah yang sangat panjang tentang terbentuknya Perumusan-Perumusan Pancasila dalam ketatanegaraan Indonesia. Menurut wikipedia, dalam upaya merumuskan pancaila sebagai dasar Negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu : • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Muhammad Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: 1.
Peri Kebangsaan,
2.
Peri Kemanusiaan,
3.
Peri Ketuhanan,
4.
Peri Kerakyatan, dan
5.
Kesejahteraan Rakyat.
Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
2
Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia • Pancasila oleh Soekarno yang diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) 2. Internasionalisme (Perikemanusiaan) 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu: 1.
Sosio nasionalisme
2.
Sosio demokrasi
3.
Ketuhanan Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu
Gotong Royong.
3
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu: 1.
Ir. Soekarno
2.
Drs. Muh. Hatta
3.
Mr. A.A. Maramis
4.
K.H. Wachid Hasyim
5.
Abdul Kahar Muzakkir
6.
Abikusno Tjokrosujoso
7.
H. Agus Salim
8.
Mr. Ahmad Subardjo
9.
Mr. Muh. Yamin Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga
melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah : 1.
Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) – tanggal 22 Juni 1945
2.
Rumusan Kedua
: Pembukaan Undang-undang Dasar – tanggal 18 Agustus 1945
3.
Rumusan Ketiga
: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat – tanggal 27 Desember 1949
4.
Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara – tanggal 15 Agustus 1950
5.
Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
4
HARI KESAKTIAN PANCASILA Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September[ [G30S-PKI] ] dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.
5
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan,
baik
dipusat
maupun
di
daerah.
B. SARAN Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh
rasa
tanggung
6
jawab.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://eri32.wordpress.com/2009/07/31/sejarah-lahirnya-pancasila/ 2. http://data.tp.ac.id/dokumen/makalah+sejarah+pancasila 3. http://www.gudangmateri.com/2010/05/sejarah-perumusan-pancasila.html 4. http://duniabaca.com/sejarah-perumusan-pancasila-sebagai-dasar-negara.html 5. http://www.g-excess.com/4397/sejarah-lahirnya-pancasila-sebagai-ideologidan-dasar-negara/
7