Resource based, infrastructures & energy
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL TBK
DAN PERUSAHAAN ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TRIWULAN III TAHUN 2011 Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) Perbandingan Dengan Angka-angka Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 (Tidak Diaudit), Kecuali Untuk Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi dengan Perbandingan 31 Desember 2010 (Diaudit)
Address: Graha Mandiri 27th Floor Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 Phone +62 21 3907206 Fax +62 21 3903495 www.dayaindo.com
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
6 - 103
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 September 2011
31 Desember 2010
ASET ASET LANCAR Kas dan Bank
2c,3
6.370.598.379
1.234.503.134
Penempatan Jangka Pendek
2d,4
732.399.002.781
1.105.123.492.559
Piutang usaha
2e,5
117.601.017.397 277.379.950.554 394.980.967.952
118.101.768.757 175.596.234.118 293.698.002.876
72.432.676.868
65.823.809.770
332.413.961.880
23.870.739.301
28.113.335.567 57.707.665.657 85.821.001.224
24.153.335.567 65.559.559.464 89.712.895.031
1.624.418.209.083
1.579.463.442.670
11.995.965.840
10.003.459.040
2.428.956.353
1.040.371.099
498.975.611.500
461.242.600.255
185.250.000.000
192.562.500.000
300.150.981.780
397.018.139.610
setelah dikurangi saldo penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 260.474.737 pada tahun 2011
Pihak yang berelasi Pihak ketiga Jumlah Piutang Usaha Persediaan
2g,6
Piutang Lain-Lain Pihak ketiga
7
Beban Dibayar Dimuka Pihak yang berelasi Pihak ketiga Jumlah Beban Dibayar Dimuka
2e,8
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang Lain-Lain
2e,7
setelah dikurangi saldo penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 84.594.090 pada tahun 2011
Pihak yang berelasi Aset Pajak Tangguhan
2r,16
Aset Tetap
2h,9
setelah dikurangi akumulasi penyusutan masingmasing sebesar Rp 34.909.744.214 pada tahun 2011 dan Rp 14.393.044.834 pada tahun 2010
Goodwill
2k,10
setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 9.750.000.000 pada tahun 2011 dan Rp 2.437.500 pada tahun 2010
Beban Eksplorasi Tangguhan
2l,11
Beban Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan
2l,12
setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar masing-masing Rp 11.578.254.032 pada tahun 2011 dan Rp 1.330.491.649 pada tahun 2010
Aset Lain-Lain
2m,13
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
152.873.699.434
31.501.128.517
364.691.606.955
284.986.109.834
1.516.366.821.862
1.378.354.308.355
3.140.785.030.946
2.957.817.751.026
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
1
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 September 2011
31 Desember 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Pendek Pihak ketiga
14
Hutang Usaha Pihak ketiga
2e,15
Hutang Pajak
2r,16
Beban Masih Harus Dibayar Uang Muka Penjualan Pihak yang berelasi Pihak ketiga Jumlah Uang Muka Penjualan
17
152.037.768.462
87.086.773.755
48.441.097.134
54.176.368.609
60.951.037.701
36.336.639.378
482.205.247
210.200.506
7.303.928.190 3.887.532.000 11.191.460.190
1.234.895.200 1.234.895.200
15.097.827.777
17.662.000.000
376.812.000
332.844.000
288.578.208.511
197.039.721.448
127.705.759.541
292.913.584.608
2e,18
Hutang Lain-Lain Pihak ketiga
19
Hutang Sewa Pembiayaan
2i,20
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang Lain-Lain Pihak yang berelasi
2e,19
Hutang Sewa Pembiayaan
2i,20
353.920.000
282.060.960
Liabilitas Pengelolaan Lingkungan Hidup
2l,21
7.511.459.456
3.002.084.075
Liabilitas Manfaat Karyawan
2p,22
1.508.527.378
1.227.228.436
137.079.666.375
297.424.958.079
425.657.874.886
494.464.679.527
1.932.448.787.500
1.932.448.787.500
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal Saham
24
Modal dasar 50.000.000.000 dengan nilai nominal Rp. 100 per saham, modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing saham 19.324.487.875 pada tahun 2011 dan 2010
259.625.227.000
259.625.227.000
171.907.824.517
101.518.097.572
2.363.981.839.017
2.293.592.112.072
351.145.317.043
169.760.959.429
JUMLAH EKUITAS
2.715.127.156.060
2.463.353.071.501
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.140.785.030.946
2.957.817.751.026
Tambahan modal disetor
2q,25
Saldo Laba Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
23
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
2
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
OPERASI BERJALAN
Catatan
30 September 2011
30 September 2010
PENJUALAN BERSIH
2n,26
1.119.624.858.153
1.261.761.915.094
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
2n,27
964.691.771.395 154.933.086.757
1.130.611.980.999 131.149.934.095
BEBAN USAHA
2n,28
Beban Operasi dan Pengawasan Tambang Beban Pemasaran Beban Pengembangan Usaha Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Lain-Lain
4.201.545.684
858.716.717
664.360.268
2.213.650.641
2.080.125.299
665.462.900
21.566.924.081 28.512.955.331
13.627.893.150 17.365.723.408
126.420.131.426
113.784.210.687
4.451.424.521
3.515.403.143
29
Beban Lain-Lain Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-Lain
(22.084.062.988) (17.632.638.467)
LABA OPERASI BERJALAN SEBELUM PAJAK
108.787.492.959
(8.667.914.426) (5.152.511.284) 108.631.699.403
OPERASI DALAM PENGHENTIAN (REAL ESTAT) BEBAN POKOK PENJUALAN LABA (RUGI) KOTOR
2n,30
-
78.346.635 (78.346.635)
BEBAN USAHA RUGI USAHA
2n,30
-
331.931.768 (410.278.403)
-
(410.278.403)
RUGI OPERASI DALAM PENGHENTIAN SEBELUM PAJAK
LABA SELURUH USAHA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK
108.787.492.959
108.221.421.001
(33.401.993.652) 1.388.585.255
(27.231.446.998) 183.044.460
(32.013.408.397)
(27.048.402.538)
76.774.084.560
81.173.018.463
70.389.726.945 6.384.357.615
70.017.569.929 11.155.448.534
76.774.084.560
81.173.018.463
2q,16
Estimasi Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Manfaaf (Beban) Pajak LABA BERSIH Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
23
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2s,31
3,64
23,26
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
2s,31
3,64
22,36
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
3
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saldo 1 Januari 2010 Hasil PUT 2 Laba Bersih Periode Berjalan Saldo 31 Desember 2010
168.039.025.000
(3.435.154.013)
180.041.812.500
1.764.409.762.500
(5.201.919.612)
88.220.488.125
1.932.448.787.500
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo 1 Januari 2011
Tambahan Modal Disetor Biaya Emisi Saham Agio Saham
1.932.448.787.500
(8.637.073.625)
268.262.300.625
Tambahan Modal Disetor Biaya Emisi Saham Agio Saham (8.637.073.625)
268.262.300.625
Penyesuaian sehubungan dengan perubahan kebijakan akuntansi
-
-
-
Laba Bersih Periode Berjalan
-
-
-
Saldo 30 September 2011
1.932.448.787.500
(8.637.073.625)
268.262.300.625
Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
20.876.635.526
157.378.981.290
-
-
522.901.300.303 1.847.428.331.013
80.641.462.046
12.381.978.139
93.023.440.185
101.518.097.572
169.760.959.429
2.463.353.071.501
Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
101.518.097.572
Jumlah
169.760.959.429
2.463.353.071.501
175.000.000.000
175.000.000.000
70.389.726.945
6.384.357.615
76.774.084.560
171.907.824.517
351.145.317.044
2.715.127.156.060
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
4
Jumlah
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok dan Rekanan Kas dihasilkan dari Operasi ARUS KAS DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Pembayaran Operasional Pembayaran Bunga Bank Pembayaran Pajak Penerimaan Bunga & Jasa Giro Penerimaan Lain-Lain Pembayaran Biaya Lain-Lain Kas dihasilkan dari Operasi ARUS KAS BERSIH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI
30 September 2010
1.028.298.458.067 (941.205.325.846) 87.093.132.220
1.162.490.818.880 (1.113.517.045.063) 48.973.773.817
(26.154.934.577) (10.967.188.439) (8.787.595.328) 2.887.002.959 1.564.421.562 (3.804.374.548) (45.262.668.372)
(3.041.135.734) (7.938.619.416) (1.996.665.452) (89.702.759) 2.737.275.808 138.535.083 (10.190.312.470)
41.830.463.849
38.783.461.348
ARUS KAS DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Penempatan Jangka Pendek Hasil Penempatan Bersih Jangka Pendek Piutang Lain-lain - Kerja Sama Pertambangan Piutang Lain-lain - Usaha Pelayaran Pembelian Aset Tetap Beban Eksplorasi Tangguhan Beban Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan Beban Pra-Operasi dan Jaminan Beban Emisi Saham Arus Kas dari (digunakan untuk) Investasi
360.592.092.316 12.132.397.462 (85.457.120.231) (223.086.102.348) (58.595.960.625) 96.867.157.830 (131.620.333.300) (79.705.497.121) (108.873.366.017)
(1.402.597.801.395) (13.900.477.619) (425.070.998.078) (1.200.000.000) (272.786.016.398) (2.115.555.293.490)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Hutang Kepada Pihak Hubungan Istimewa Pembayaran Hutang Lain-lain Penerimaan Bersih Hasil PUT 2 Penambahan Modal Saham Minoritas pada Anak Perusahaan Tambahan Modal Disetor (Neto) Arus Kas dari aktivitas Pendanaan
64.950.994.706 (165.207.825.067) 175.000.000.000 72.178.997.416
41.029.979.014 91.042.773.592 (150.288.852) 1.852.630.250.625 95.510.000.000 (5.201.919.612) 2.074.860.794.767
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
5.136.095.245
SALDO AWAL KAS DAN BANK SALDO AKHIR KAS DAN BANK
1.234.503.134
4.928.325.413
6.370.598.379
3.017.288.036
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
5
(1.911.037.377)
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk, untuk selanjutnya disebut “Perusahaan”, berkedudukan di Jakarta, yang sebelum tanggal 29 Juni 2007 bernama PT KARKA YASA PROFILIA Tbk didirikan dengan Akta No. 221 tanggal 21 April 1994 dibuat di hadapan Ny. Siti Pertiwi Henny Shidki, SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-10061.HT.01.01.Th.94 tanggal 1 Juli 1994 dan didaftarkan di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surakarta di bawah No. 64/PT tanggal 12 Agustus 1994 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8586. Kegiatan usaha utama Perusahaan semula adalah bidang real estat, dengan membidik pangsa pasar penjualan perumahan sederhana (RSS/RSH) guna memenuhi kebutuhan konsumen menengah ke bawah. Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat, seluruh Anggaran Dasar Perusahaan diubah berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dengan Akta No. 37 tanggal 24 Oktober 2000 juncto Akta No. 47 tanggal 27 Oktober 2000, keduanya dibuat oleh dan di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta yang Data Akta Perubahan Anggaran Dasarnya telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-23464.HT.01.04-TH.2000 tanggal 1 Nopember 2000 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Surakarta di bawah No. 37/BH.11.16/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 27 Maret 2001 Tambahan No. 1966. Pada tanggal 27 Nopember 2000, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui peningkatan modal setor yang berasal dari Konversi Hutang Pemegang Saham. Pernyataan Keputusan Rapat tersebut, dituangkan dalam Akta No. 17 tanggal 9 Pebruari 2001, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-3419.HT.01.04.Th.2001 tanggal 29 Maret 2001, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Surakarta di bawah No. 62/RUB.11.16/V/2001 tanggal 2 Mei 2001. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 29 Maret 2001, para pemegang saham menyetujui penjualan saham Perusahaan dalam simpanan sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham melalui Penawaran Umum, disertai dengan penerbitan Waran sejumlah 141.000.000 (seratus empat puluh satu juta) Waran seri I. Berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM No. S-1610/PM/2001 tanggal 29 Juni 2001 Pernyataan Pendaftaran Emisi saham dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan yang menawarkan sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham disertai dengan Waran seri I sebanyak 141.000.000 (seratus empat puluh satu juta) tersebut telah menjadi efektif. Pada tanggal 20 Juli 2001 Perusahaan mencatatkan sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham dengan harga nominal Rp 100 (seratus Rupiah) dan harga penawaran Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham disertai sejumlah 141.000.000 (seratus empat puluh satu juta) waran seri I dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) dengan harga pelaksanaan Rp 125 (seratus dua puluh lima Rupiah) di PT Bursa Efek Jakarta.
6
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Waran seri I yang menyertai Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan kepada publik dan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham-saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan dengan harga pelaksanaan Rp 125 (seratus dua puluh lima Rupiah) dan dilaksanakan mulai tanggal 18 Januari 2002 sampai dengan 19 Juli 2004. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama pada harga pelaksanaan. Setiap pemegang 50 (lima puluh) saham Perusahaan memperoleh 47 (empat puluh tujuh) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel. Waran Seri I yang dikeluarkan mempunyai jangka waktu selama 3 (tiga) tahun. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Anggaran Dasar Perusahaan selanjutnya berubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 19 tanggal 29 Juni 2007 dibuat di hadapan Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, yang menyetujui peningkatan modal dasar menjadi Rp 192.000.000.000 (seratus sembilan puluh dua milyar Rupiah) dan perluasan bidang usaha ke bidang pertambangan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.W7-07501 HT.01.04-TH.2007 tanggal 6 Juli 2007, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan No. 2145/RUB.09.05/2007 pada tanggal 15 Agustus 2007 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 2007 Tambahan No. 8902/2007. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut di atas telah disetujui pula perubahan nama Perusahaan dari PT Karka Yasa Profilia Tbk menjadi PT Dayaindo Resources International Tbk. Pada tanggal 22 Pebruari 2008, Perusahaan kembali melakukan Perubahan Anggaran Dasar dengan Akta No. 23 yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta, yang memberikan persetujuan atas Pernyataan Keputusan Rapat yang memuat perubahan Direksi Perusahaan, perubahan anggaran dasar Perusahaan sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan Nomor AHU12468.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 Maret 2008. Selain itu dalam keputusan rapat tersebut juga disetujui rencana pengalihan kewajiban dan pengalihan dan/atau pemasukan aset (inbreng) dari usaha real estat milik Perusahaan kepada Anak Perusahaan. Pada tanggal 14 - 23 April 2008 Perusahaan telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) disertai dengan penerbitan Waran Seri II, sebanyak-banyaknya sejumlah 1.200.278.750 (satu milyar dua ratus juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus lima puluh) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham dan sebanyak-banyaknya 120.027.875 (seratus dua puluh juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh lima) Waran Seri II yang diberikan dengan cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD-nya. Berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM & LK No. S-1812/BL/2008 tanggal 31 Maret 2008 Pernyataan Penawaran Umum Terbatas I disertai dengan penerbitan Waran Seri II tersebut telah menjadi efektif. 7
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Waran Seri II adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan Rp 150 (seratus lima puluh Rupiah), setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli 1 (satu) saham baru. Pemegang Waran Seri II tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak atas dividen selama Waran Seri II tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri II tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya maka Waran Seri II tersebut menjadi kadaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk menyetujui pelaksanaan PUT I tersebut di atas; menyetujui memberi kuasa kepada Direksi untuk melaksanakan PUT I; menyetujui memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menyatakan dalam akta notaris tentang peningkatan modal disetor Perusahaan; dan menyetujui pembelian kapal, tongkang, tug boat dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 121.850.000.000, transaksi tersebut merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.E.2 dengan Akta No. 15 tanggal 31 Maret 2008 yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta. Akta Pernyataan Keputusan Rapat ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Nomor AHU-AH.01.10-13013 tanggal 27 Mei 2008. Berdasarkan hasil pelaksanaan PUT I modal dasar Perusahaan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 672.156.100.000 terbagi atas 6.721.561.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.680.390.250 saham dengan jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp 168.039.025.000. Peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan hasil PUT I tersebut telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Mei 2008, dengan merubah Pasal 4 ayat 1, 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang dimuat dalam Akta No. 5 tanggal 9 Mei 2008 yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan Nomor AHU36405.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 27 Juni 2008. Pada tanggal 30 Juni 2008 Perusahaan kembali melakukan perubahan Anggaran Dasar dengan Akta No. 23 tanggal 30 Juni 2008, dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta, yang memberikan persetujuan atas Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, serta telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-18364 tanggal 22 Juli 2008. Pada Rapat Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 Juni 2008 yang Berita Acara Rapatnya dibuat oleh Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta sesuai Akta No. 22 tanggal 30 Juni 2008, rapat telah menyetujui dan memberi wewenang kepada Direksi untuk mendirikan Anak Perusahaan, terkait dengan bidang usaha utama Perusahaan.
8
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Realisasi keputusan rapat tersebut antara lain dengan melakukan penyertaan sebanyak 70% saham PT Daya Mandiri Resources Indonesia (DMRI), yang telah disetujui dalam dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Oktober 2008 yang Berita Acara Rapatnya dibuat oleh Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta sesuai Akta No. 5 tanggal 29 Oktober 2008 dan pendirian PT Dayaenergi Bumi, PT Dayainfrastruktur Sempurna, PT Dayakonsesi Energi, PT Dayaniaga Indonesia.
Penawaran Umum Terbatas II Pada awal tahun 2010 Perusahaan mencanangkan aksi korporasi dalam wujud penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas II sebagai kelanjutan dari Penawaran Umum Terbatas I. Penerbitan saham baru Atas Nama melalui PUT II ini diharapkan dapat menghimpun tambahan modal disetor dari para pemegang saham yang akan digunakan untuk membiayai antara lain merealisasikan Peta Rencana Bisnis (Business Roadmap) 2007-2012 dan memenuhi kebutuhan modal kerja Perusahaan. Sehubungan dengan rencana PUT II tersebut, Direksi memandang perlu terlebih dahulu meningkatkan Modal Dasar Perusahaan, dituangkan dalam Berita Acara RUPS Luar Biasa Perusahaan, Akta Nomor 5, tanggal 8 April 2010 yang dibuat oleh Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 6, tanggal 8 April 2010, yang juga dibuat oleh Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta, telah menyetujui merubah Anggaran Dasar Perusahaan dengan meningkatkan modal dasar dari semula sebesar Rp 672.156.100.000 yang terbagi atas 6.721.561.000 saham, menjadi sebesar Rp 5.000.000.000.000 terbagi atas 50.000.000.000 saham, masingmasing saham bernilai nominal Rp 100. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI sesuai Surat Keputusan No. AHU-22354.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 30 April 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0032764.AH.01.09 Tahun 2010 tanggal 30 April 2010. Berdasarkan surat No. 104/DIR/JKT/V/2010 tanggal 17 Mei 2010, Perusahaan mengajukan kepada Bapepam & LK Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan ketentuan sebagai berikut: -
Sebanyak-banyaknya 18.904.390.313 (delapan belas milyar sembilan ratus empat juta tiga ratus sembilan puluh ribu tiga ratus tiga belas) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 105 (seratus lima Rupiah) setiap saham, seluruhnya bernilai Rp 1.984.960.982.865 (satu trilyun sembilan ratus delapan puluh empat milyar sembilan ratus enam puluh juta sembilan ratus delapan puluh dua ribu delapan ratus enam puluh lima Rupiah).
-
Setiap pemegang 2 (dua) saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada recording date mempunyai 21 (dua puluh satu) HMETD, dimana memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 21 (dua puluh satu) saham baru dengan harga penawaran Rp 105 (seratus lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.
-
Jumlah saham baru atas nama sebagaimana tersebut di atas sudah memperhitungkan Waran seri II dari Penawaran Umum Terbatas I yang belum di-exercise dan belum jatuh tempo, sejumlah 120.027.875 (seratus dua puluh juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh lima) saham. Waran seri II tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2011.
9
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM & LK No. S-5759/BL/2010 tanggal 25 Juni 2010 Pernyataan Penawaran Umum Terbatas II tersebut telah menjadi efektif, serta telah pula disetujui dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 28 Juni 2010 sesuai Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 7, tanggal 22 September 2010 dan telah pula disetujui dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 21 Desember 2010 sesuai Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 12, tanggal 21 Desember 2010, yang juga dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta. Pelaksanaan PUT II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan masa perdagangan dari tanggal 12 Juli 2010 dan penjatahan pada tanggal 26 Agustus 2010, telah diperoleh hasil sebagai berikut: -
Jumlah saham yang ditawarkan sesuai Prospektus sebanyak-banyaknya 18.904.390.313 saham, yang mana telah memperhitungkan Waran seri II dari PUT I yang belum di-exercise dan belum jatuh tempo sebanyak 120.027.875, namun karena tidak ada penambahan saham dari hasil exercise Waran seri II tersebut sampai recording date yang berhak atas HMETD, maka jumlah saham yang ditawarkan menjadi sebanyak 17.644.097.625 saham, dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan dengan harga pelaksanaan Rp 105 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT II
17.644.097.625
1. Jumlah saham hasil pelaksanaan HMETD 2. Jumlah saham hasil pemesanan tambahan 3. Jumlah saham yang diambil oleh Pembeli Siaga Jumlah saham hasil PUT II
7.329.381.091 10.190.474.148 124.242.386 17.644.097.625
Dengan tambahan saham sebanyak 17.644.097.625 saham tersebut maka jumlah saham Perusahaan yang beredar setelah pelaksanaan PUT II menjadi sebanyak 19.324.487.875 saham. -
Struktur permodalan Perusahaan setelah pelaksanaan PUT II menjadi sebagai berikut: Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Jumlah Saham dalam Portepel
-
Nilai Nominal Rp 100 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal 50.000.000.000 Rp 5.000.000.000.000 19.324.487.875 Rp 1.932.448.787.500 30.675.512.125 Rp 3.067.551.212.500
Dari tambahan saham sebanyak 17.644.097.625 saham dengan harga pelaksanaan Rp 105 per saham, Perusahaan dapat menghimpun dana sebanyak Rp 1.852.630.250.625 yang digunakan untuk: 1. Sejumlah Rp 950.000.000.000 atau sebesar 51,28% digunakan untuk peningkatan penyertaan modal di PT Dayakonsesi Energi, Anak Perusahaan, untuk mengakuisisi sampai dengan 70% saham PT Anugerah Tompira Nikel sebesar Rp 350.000.000.000 dan mengembangkan sarana pengolahan bijih nikel sebesar Rp 600.000.000.000. 10
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) 2. Sejumlah Rp 610.955.407.865 atau sebesar 32,98% digunakan untuk peningkatan penyertaan modal di PT Dayainfrastruktur Sempurna, Anak Perusahaan, untuk mengakuisisi sampai dengan 80% saham PT Belang Belang Coal Terminal sebesar Rp 100.000.000.000 dan mengembangkan sarana pelabuhan bongkar-muat batubara sebesar Rp 510.955.407.865. 3. Sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 286.472.923.148 atau sebesar 15,46% untuk modal kerja Perusahaan yang akan dibelanjakan untuk memenuhi pasokan kontrak-kontrak penjualan batubara jangka panjang, meningkatkan kapasitas produksi tambang sendiri maupun tambang KSO, menyelenggarakan stockpile management dan membiayai operasional Perusahaan. 4. Sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 5.201.919.612 atau sebesar 0,28% telah digunakan untuk para lembaga penunjang dan profesi pasar modal serta biaya-biaya lain sehubungan dengan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan PUT II. -
Laporan Realisasi dan Persetujuan Perubahan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum terbatas II tersebut di atas telah disampaikan kepada Pemegang Saham sesuai Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 12 tanggal 21 Desember 2010 dan telah disetujui sesuai Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 1 tanggal 3 Januari 2011, keduanya dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta.
Perusahaan saat ini berdomisili di Graha Mandiri (d/h Plaza Bumidaya) lantai 27, Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta. Susunan Pengurus Sesuai dengan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 13 tanggal 21 Desember 2010 dan No. 35 tanggal 29 Juni 2009, keduanya dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta, telah disetujui perubahan susunan pengurus Perusahaan menjadi sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris
: : : :
Thomas Tan Wei Siang Dwi Bagus Handhoko Andrew Sutanto -
Thomas Tan Wei Siang Dwi Bagus Handhoko Andrew Sutanto Yuwana
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Sudiro Andi Wiguno Abdul Manaf bin Abd. Wahab Sujono Heriman Setyabudi
Sudiro Andi Wiguno Abdul Manaf bin Abd. Wahab Sujono Heriman Setyabudi
Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: :
11
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) 30 September 2011
31 Desember 2010
Komite Audit Ketua Anggota
: :
Andrew Sutanto M. Deddy Kurnia
Andrew Sutanto M. Deddy Kurnia
Sekretaris Perusahaan
:
Endang Wijaya
Endang Wijaya
Audit Internal Ketua Anggota
: :
Jay Briones De Gala Ruby Ardiantri
Jay Briones De Gala Ruby Ardiantri
Karyawan Perusahaan pada tahun 2011 berjumlah 15 dan pada tahun 2010 berjumlah 48. Karyawan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, berjumlah 24 dan 23 pada tahun 2011 dan 2010, serta Anak-anak perusahaan lainnya berjumlah 15 pada tahun 2010. Angka keseluruhannya tidak diaudit. b. Anak Perusahaan Sejak Oktober tahun 2000 Perusahaan melakukan penyertaan saham dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% saham pada 2 (dua) Anak Perusahaan yang bergerak di bidang real estat, 1 (satu) perusahaan pertambangan dan perdagangan batubara pada tanggal 29 Oktober 2008, 1 (satu) perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit tenaga listrik dan energi, 1 (satu) perusahaan yang bergerak dibidang infrastruktur, 1 (satu) perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan hak konsesi serta 1 (satu) Anak Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan hasil tambang dan umum pada tanggal 7 Juli 2008. b.1. Struktur Kelompok Usaha
PT Dayaindo Resources International , Tbk
PT Dayaindo Shipping
PT Daya Mandiri Resources Indonesia
PT Dayakonsesi Energi
PT Dayainfrastruktur Sempurna
PT Risna Samudera
PT Anugerah
PT Belang Belang
Indonesia
Tompira Nikel
Coal Terminal
12
PT Dayaenergi
PT Dayaniaga
Bumi
Indonesia
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan) b.1. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan) Jumlah aset dan permodalan Anak-anak Perusahaan per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:
Kepemilikan Langsung Nama Perusahaan
Domisili
Kegiatan Usaha
PT Daya Mandiri Resources Indonesia
Jakarta
PT Dayaenergi Bumi
Jakarta
PT Dayainfrastruktur Sempurna
Jakarta
Infrastruktur
PT Dayakonsesi Energi
Jakarta
Pengelolaan Hak Konsesi
PT Dayaniaga Indonesia
Jakarta
Perdagangan Hasil Tambang dan Umum
PT Dayaindo Shipping
Jakarta
Jasa Pelayaran dalam dan luar negeri
Perdagangan dan Pertambangan Batubara Pembangkit Tenaga Listrik dan Energi
Berdiri/ Tahun Operasi Komersial 6 Agustus 2007 7 Juli 2008/ Dalam tahap pengembangan 7 Juli 2008/ Dalam tahap pengembangan 7 Juli 2008/ Dalam tahap pengembangan 7 Juli 2008/ Dalam tahap pengembangan 18 Nopember 2010/ Dalam tahap pengembangan
Total Aset (Rp)
Modal Dasar (Rp)
Modal Ditempatkan dan Disetor (Rp)
Persentase Saham
1.382.798.423.272
1.000.000.000.000
703.499.000.000
68,16%
9.038.500.000
36.000.000.000
9.000.000.000
70,00%
652.305.452.423
1.000.000.000.000
619.955.407.865
99,56% a)
1.042.948.511.521
1.000.000.000.000
959.000.000.000
99,72% a)
9.017.500.000
36.000.000.000
9.000.000.000
70,00%
143.961.245.167
10.000.000.000
5.000.000.000
99,00%
a) Setelah pelaksanaan PUT II
Kepemilikan Tidak Langsung Nama Perusahaan
Domisili
Kegiatan Usaha
PT Anugerah Tompira Nikel, melaui PT DKE
Jakarta
Perdagangan dan Pertambangan Nikel
PT Belang Belang Coal Terminal, melalui PT DIS
Makasar
Infrastruktur
PT Risna Samudera Indonesia, melalui PT DMRI
Jakarta
Jasa Angkutan Laut
Berdiri/ Tahun Operasi Komersial 16 Juli 2006/ Dalam tahap pengembangan 26 Pebruari 2008/ Dalam tahap pengembangan 4 Maret 2010/ Dalam tahap pengembangan
Total Aset (Rp)
Modal Dasar (Rp)
Modal Ditempatkan dan Disetor (Rp)
Persentase Saham
266.858.234.351
250.000.000.000
250.000.000.000
70,00%
120.193.085.783
100.000.000.000
100.000.000.000
80,00%
365.340.000.891
2.000.000.000
1.000.000.000
51,00%
Jumlah aset dan permodalan anak-anak perusahaan per tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Kepemilikan Langsung Nama Perusahaan
Domisili
PT Daya Mandiri Resources Indonesia
Jakarta
Kegiatan Usaha Perdagangan dan Pertambangan Batubara Pembangkit Tenaga Listrik dan Energi
PT Dayaenergi Bumi
Jakarta
PT Dayainfrastruktur Sempurna
Jakarta
Infrastruktur
PT Dayakonsesi Energi
Jakarta
Pengelolaan Hak Konsesi
PT Dayaniaga Indonesia
Jakarta
Perdagangan Hasil Tambang dan Umum
PT Dayaindo Shipping
Jakarta
Jasa Pelayaran dalam dan luar negeri
Berdiri/ Tahun Operasi Komersial 6 Agustus 2007 7 Juli 2008/ Dalam tahap pengembangan 7 Juli 2008/ Dalam tahap pengembangan 7 Juli 2008/ Dalam tahap pengembangan 7 Juli 2008/ Dalam tahap pengembangan 18 Nopember 2010/ Dalam tahap pengembangan
a) Setelah pelaksanaan PUT II
13
Total Aset (Rp)
Modal Dasar (Rp)
Modal Ditempatkan dan Disetor (Rp)
Persentase Saham
941.094.769.576
150.000.000.000
100.000.000.000
51,00%
9.000.000.000
36.000.000.000
9.000.000.000
70,00%
651.706.318.099
1.000.000.000.000
619.955.407.865
99,56% a)
1.042.852.677.072
1.000.000.000.000
959.000.000.000
99,72% a)
9.000.000.000
36.000.000.000
9.000.000.000
70,00%
5.025.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
99,00%
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) b.
Anak Perusahaan (Lanjutan) b.1. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan) Kepemilikan Tidak Langsung Nama Perusahaan
Domisili
Kegiatan Usaha
PT Anugerah Tompira Nikel, melaui PT DKE
Jakarta
Perdagangan dan Pertambangan Nikel
PT Belang Belang Coal Terminal, melalui PT DIS
Makasar
Infrastruktur
PT Risna Samudera Indonesia, melalui PT DMRI
Jakarta
Jasa Angkutan Laut
Berdiri/ Tahun Operasi Komersial 16 Juli 2006/ Dalam tahap pengembangan 26 Pebruari 2008/ Dalam tahap pengembangan 4 Maret 2010/ Dalam tahap pengembangan
Total Aset (Rp)
Modal Dasar (Rp)
Modal Ditempatkan dan Disetor (Rp)
Persentase Saham
261.696.989.555
250.000.000.000
250.000.000.000
70,00%
117.663.781.783
100.000.000.000
100.000.000.000
80,00%
313.746.914.601
2.000.000.000
1.000.000.000
51,00%
Seluruh saldo akun dan transaksi antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi. b.2. PT Daya Mandiri Resources Indonesia (“DMRI”) (Dahulu PT Risna Karya Wardhana Mandiri) (“RKWM”) Berdasarkan Akta Notaris No. 23 tanggal 29 Desember 2010 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, SH, MH, notaris publik di Jakarta tentang pernyataan keputusan rapat pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang saham luar biasa, yaitu menyetujui perubahan nama PT Risna Karya Wardhana Mandiri (RKWM) menjadi PT Daya Mandiri Resources Indonesia (DMRI). Sesuai akta notaris Rita Imelda Ginting, SH Nomor 2, tanggal 6 Agustus 2007, PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, didirikan dengan maksud dan tujuan melanjutkan usaha dan kegiatan dari Perseroan Komanditer CV Risna Karya Wardhana. Berdasarkan Risalah Rapat Perseroan Terbatas PT Daya Mandiri Resources Indonesia yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta, sesuai Akta No. 11 tanggal 4 Agustus 2008, rapat telah memberikan persetujuan untuk menjual atau mengalihkan sebanyak 1.125 saham atau sebanyak 45% saham DMRI milik Maulana Pane kepada Perusahaan dengan nilai nominal sebesar Rp 1.125.000.000 sesuai Akta Jual Beli Saham No. 12 tanggal 4 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta. Berdasarkan Risalah Rapat DMRI sesuai Akta No. 170 tanggal 15 Agustus 2008 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta, rapat memberikan persetujuan untuk menjual atau mengalihkan sebanyak 625 saham DMRI milik Maulana Pane kepada Perusahaan dengan nilai nominal sebesar Rp 625.000.000 sesuai Akta Jual Beli Saham No. 171 tanggal 15 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta. Dengan demikian sesuai Akta No. 170 tersebut Perusahaan telah memiliki sebanyak 1.750 saham atau sebanyak 70% saham DMRI dengan nilai nominal keseluruhannya sebesar Rp 1.750.000.000. Berdasarkan Risalah Rapat DMRI sesuai Akta No. 24 tanggal 7 Juli 2009 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta, rapat telah setuju/sepakat untuk meningkatkan modal dasar perusahaan dari Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 100.000.000.000 dan menyetujui/sepakat untuk
14
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan) b.2. PT Daya Mandiri Resources Indonesia (“DMRI”) (Dahulu PT Risna Karya Wardhana Mandiri) (“RKWM”) (Lanjutan) meningkatkan modal disetor dari Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 25.000.000.000 seluruhnya telah diambil bagian dan disetor penuh oleh pemegang saham. Dengan demikian sesuai Akta No. 24 tanggal 7 Juli 2009 tersebut Perusahaan telah memiliki sebanyak 15.750 saham atau sebanyak 63% saham DMRI dengan nilai nominal keseluruhannya sebesar Rp 15.750.000.000. Selanjutnya berdasarkan Risalah Rapat DMRI sesuai Akta No. 7 tanggal 4 Agustus 2009 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta, rapat telah setuju/sepakat untuk meningkatkan modal dasar perusahaan dari Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000 dan menyetujui/sepakat untuk meningkatkan modal disetor dari Rp 25.000.000.000 menjadi Rp 100.000.000.000 seluruhnya telah diambil bagian dan disetor penuh oleh pemegang saham. Dengan demikian sesuai Akta No. 7 tanggal 4 Agustus 2009 tersebut perusahaan telah memiliki sebanyak 51.000 saham atau sebanyak 51% saham DMRI dengan nilai nominal keseluruhannya sebesar Rp 51.000.000.000. Penyertaan Perusahaan pada saham DMRI antara lain dengan mempertimbangkan bahwa DMRI telah memiliki fasilitas kredit perbankan dan telah memiliki Kuasa Pertambangan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/05/KP/D.PE tertanggal 5 Februari 2007 atas tambang batubara seluas 2.673 hektar, terletak di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan, dengan kode wilayah: TB 07 PEBPR 05 atas nama CV Risna Karya Wardhana. Berdasarkan Akta No.15 tanggal 28 Pebruari 2011 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, rapat telah setuju/sepakat untuk mengalihkan saham milik Tuan Haji Bambang Suhendarto sebanyak 7.000 saham kepada Tuan Sudiro Andi Wiguno dan meningkatkan modal dasar perusahaan yang semula sebesar Rp 150.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000 serta menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh yang semula sebesar Rp 100.000.000.000 menjadi sebesar Rp 703.449.000.000. Selanjutnya berdasarkan Akta No. 12 tanggal 18 Agustus 2011 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, telah disetujui hal-hal sebagai berikut : 1. Meningkatkan modal dasar perseroan yang semula sebesar Rp 1.000.000.000.000 menjadi Rp 2.500.000.000.000. 2. Menyetujui untuk merubah atau menurunkan nilai nominal saham yang semula Rp 1.000.000 per saham menjadi Rp 100 per saham, sehingga komposisi pemegang saham menjadi sebagai berikut: Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
PT Dayaindo Resources International Tbk PT Manhattan Investama Julian Setiawati Sudiro Andi Wiguno BAC Jumlah
4.794.490.000 2.040.000.000 130.000.000 70.000.000 7.034.490.000
15
Persentase Kepemilikan 68,00% 29,00% 2,00% 1,00% 100,00%
Nilai Nominal (Rp) 479.449.000.000 204.000.000.000 13.000.000.000 7.000.000.000 703.449.000.000
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan) b.2. PT Daya Mandiri Resources Indonesia (“DMRI”) (Dahulu PT Risna Karya Wardhana Mandiri) (“RKWM”) (Lanjutan) PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 12 September 2011 yang dibuat oleh notaris Syarifah Chozie,SH,MH, menyatakan dan memutuskan untuk: 1. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan antara lain menyesuaikan dengan peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP179/BL/2008 tentang pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dan, a. Perubahan status dari perusahaan tertutup menjadi Perseroan Perbuka. b. Perubahan pasal 3 tentang maksud dan tujuan Perusahaan, yaitu sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : A. Kegiatan usaha utama di bidang Pertambangan Batubara B. Kegiatan usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama Perusahaan adalah: - Pengangkutan Batubara (menggunakan truk dan tongkang). - Penambangan (pengupasan, pemuatan, dan pemindahan batuan penutup, penggalian mineral batubara, pemuatan dan pemindahan mineral batubara. - Pertambangan batubara yanag meliputi penggalian gambut. - Gasifikasi batubara dan pembuatan briket batubara. - Peledakan Area Pertambangan dan dengan kegiatan penggalian, pengolahan, pembersihan, pemurnian, sortasi serta dengan memasarkan hasil-hasilnya. - Eksplorasi dan Eksploitasi Batubara 2. Menyetujui penjualan saham yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak-banyaknya: a. 7.000.000.000 (tujuh miliar) saham dari portopel ; dan b. 2.040.000.000 (dua miliar empat puluh juta) saham Perusahaan yang telah disetor penuh yang dimiliki PT Manhattan Investama 3. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) tidak terbatas pada: -
Menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum. Mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
16
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan) b.2. PT Daya Mandiri Resources Indonesia (“DMRI”) (Dahulu PT Risna Karya Wardhana Mandiri) (“RKWM”) (Lanjutan) -
Mencatat seluruh saham Perusahaan yang merupakan saham yanag telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek.
4. Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk : a. Menentuakan kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat. b. Menyatakan dalam Akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum selesai dilaksanakan. 5. Menyetujui Perubahan Direksi Perusahaan menjadi sebagai berikut : Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : :
Sudiro Andi Wiguno Ardiyanta M. Deddy Kurnia Budi Arie Setiadi
b.3. PT Dayakonsesi Energi PT Dayakonsesi Energi (DKE) didirikan dalam rangka penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan akta notaris Syarifah Chozie, Sarjana Hukum, Magíster Hukum, Notaris publik di Jakarta No. 12 tanggal 7 Juli 2008. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-64077.AH.01.01.Tahun 2008. tanggal 16 September 2008. Setelah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir dengan Akta Notaris No.16 tanggal 30 September 2010 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris Publik di Jakarta tentang pernyataan keputusan para pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang saham luar biasa. Akta tesebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No.AHU53430.AH.01.02.Tahun 2010. Tanggal 12 November 2010. Berdasarkan Akta No.12 tanggal 7 Juli 2008 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris publik di Jakarta, modal dasar sebesar Rp 36.000.000.000 terbagi atas 360.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000 dan yang terakhir sesuai dengan Akta No.16 tanggal 30 September 2010 yang dibuat oleh Syarifah Choizie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris Publik di Jakarta telah terjadi perubahan modal dasar yaitu sebesar Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 10.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 959.000.000.000 terbagi atas 9.590.000.000 saham.
17
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan) b.3. PT Dayakonsesi Energi (Lanjutan) PT Dayakonsesi Energi berdomisili di Jakarta dan kantor pusat DKE beralamat di Jl. Bonavista RT.001 RW.001, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Pada tahun 2010 DKE pindah domisili dan beralamat di Graha Mandiri Lt.27 Jalan Imam Bonjol No.61 Menteng, Menteng, Jakarta Pusat 10310. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, maksud dan tujuan pendirian DKE adalah menjalankan usaha dalam bidang Infrastruktur meliputi pekerjaan pertambangan, kontraktor, perbengkelan, pertanian dan perkebunan, perindustrian, percetakan, pengangkutan, jasa dan perdangangan umum. Kegiatan DKE saat ini sedang dalam tahap pengembangan. b.4. PT Dayainfrastruktur Sempurna PT Dayainfrastruktur Sempurna (DIS) didirikan dalam rangka penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris Publik di Jakarta No. 11 tanggal 7 Juli 2008. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-67269.AH.01.01.Tahun 2008. tanggal 22 September 2008. Setelah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir dengan Akta Notaris No.17 tanggal 30 September 2010 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris Publik di Jakarta tentang pernyataan keputusan para pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang saham luar biasa. Akta tesebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-53431.AH.01.02.Tahun 2010. Tanggal 12 November 2010. Berdasarkan Akta No.11 tanggal 7 Juli 2008 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris publik di Jakarta, modal dasar sebesar Rp 36.000.000.000 terbagi atas 360.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000 dan yang terakhir sesuai dengan Akta No.17 tanggal 30 September 2010 yang dibuat oleh Syarifah Choizie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris Publik di Jakarta telah terjadi perubahan modal dasar yaitu sebesar Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 10.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 619.955.407.865. DIS berdomisili di Jakarta dan kantor pusat perusahaan beralamat di Jl. Bonavista RT.001 RW.001, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.Pada tahun 2010 Perusahaan pindah domisili dan beralamat di Graha Mandiri Lt. 27 Jalan Imam Bonjol No. 61 Menteng, Menteng, Jakarta Pusat 10310. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, maksud dan tujuan pendirian DIS adalah menjalankan usaha dalam bidang Infrastruktur meliputi pekerjaan pertambangan, kontraktor, perbengkelan, pertanian dan perkebunan, perindustrian, percetakan, pengangkutan, jasa dan perdangangan umum. Kegiatan DIS saat ini sedang dalam tahap pengembangan.
18
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan) b.5. PT Dayaenergi Bumi PT Dayaenergi Bumi (DEB) didirikan dalam rangka penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan akta notaris Syarifah Chozie, S.H, M.H No. 9 tanggal 7 Juli 2008. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-67270.AH.01.01.Tahun 2008. tanggal 22 September 2008. Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 7 Juli 2008 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris publik di Jakarta, modal dasar perusahaan sebesar Rp 36.000.000.000 terbagi atas 360.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000. DEB berdomisili di Jakarta dan kantor pusat perusahaan beralamat di Jl. Bonavista RT.001 RW.001, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, maksud dan tujuan pendirian DEB adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangkit tenaga listrik dan energi meliputi pekerjaan pertambangan, kontraktor, perbengkelan, pertanian dan perkebunan, perindustrian, percetakan, pengangkutan, jasa dan perdangangan umum. Kegiatan DEB saat ini sedang dalam tahap pengembangan.
b.6. PT Dayaniaga Indonesia PT Dayaniaga Indonesia (DNI) didirikan dalam rangka penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan akta notaris Syarifah Chozie, S.H, M.H No. 10 tanggal 7 Juli 2008. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-66507.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 22 September 2008. Berdasarkan Akta No. 10 tanggal 7 Juli 2008 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris publik di Jakarta, modal dasar sebesar Rp 36.000.000.000 terbagi atas 360.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000. DNI berdomisili di Jakarta dan kantor pusat perusahaan beralamat di Jl. Bonavista RT.001 RW.001, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, maksud dan tujuan pendirian DNI adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangkit tenaga listrik dan energi meliputi pekerjaan pertambangan, kontraktor, perbengkelan, pertanian dan perkebunan, perindustrian, percetakan, pengangkutan, jasa dan perdangangan umum. Kegiatan DNI saat ini sedang dalam tahap pengembangan.
19
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan) b.7. PT Dayaindo Shipping PT Dayaindo Shipping (DSP) didirikan dalam rangka penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Akta Notaris Sri Amini Miadji, S.H No. 35 tanggal 18 Nopember 2010. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-55468.AH.01.01.Tahun 2010. tanggal 25 Nopember 2010. DSP berdomisili di Kota Depok dan kantor pusat beralamat di Kp.Sugutamu RT.07/031 No.43 Kelurahan Baktijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, maksud dan tujuan pendirian DSP adalah menjalankan usaha dalam bidang pelayaran dalam negeri maupun luar negeri. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: - Menjalankan kegiatan usaha pengangkutan laut antar pelabuhan di Indonesia yang dilakukan secara tetap dan teratur dan/atau pelayaran yang tidak tetap dan tidak teratur (tramper) dengan menggunakan jenis kapal. - Menjalankan usaha pelayaran/pengangkutan orang, hewan maupun barang, pelayaran khusus untuk barang dan hewan antar pelabuhan dengan menggunakan kapal layar atau kapal layar bermotor. - Menjalankan usaha sebagai perwakilan (owner representative) dari perusahaan pelayaran angkutan laut baik pelayaran tetap maupun tidak tetap untuk pelayaran didalam negeri maupun diluar negeri. - Menjalankan usaha sebagai agen kapal-kapal atau perusahaan-perusahaan pelayaran angkutan laut baik pelayaran tetap maupun tidak tetap untuk pelayaran didalam negeri dan diluar negeri. - Menjalankan usaha pelayaran penundaan laut. - Menjalankan usaha yang berkaitan dengan menyewakan alat-alat yang berhubungan dengan pelayaran mencakup data prosessing equipment part list serta kegiatan usaha yang terkait. - Menjalankan usaha pelayaran luar negeri antar negara (pelayaran samudera). c. Penyertaan Tidak Langsung Perusahaan telah melakukan penyertaan secara tidak langsung melalui PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, dimana PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan sebagai pemegang saham dan pemilik sebanyak 51% saham PT Risna Samudera Indonesia. Selanjutnya sehubungan dengan PUT II, Perusahaan juga telah melakukan penyertaan tidak langsung melalui PT Dayakonsesi Energi (DKE), Anak Perusahaan, dimana DKE menjadi pemegang saham dan pemilik sebanyak 70% saham PT Anugerah Tompira Nikel, serta melalui PT Dayainfrastruktur Sempurna (DIS), Anak Perusahaan, dimana DIS menjadi pemegang saham dan pemilik sebanyak 80% saham PT Belang Belang Coal Terminal.
20
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) c. Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) c.1. PT Risna Samudera Indonesia PT Risna Samudera Indonesia (RSI) didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 08 tanggal 4 Maret 2010, dibuat oleh Sri Amini Miadji, SH, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-15507.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 25 Maret 2010. Perubahan terakhir Anggaran Dasar RSI adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Risalah Rapat Perseroan Terbatas PT Risna Samudera Indonesia No. 31, tanggal 31 Mei 2010, yang dibuat oleh Sri Amini Miadji, SH, Notaris di Jakarta tentang perubahan susunan pemegang saham Perseroan. Berdasarkan Anggaran Dasar RSI sebagaimana termuat dalam Akta No. No. 08 tanggal 4 Maret 2010, dibuat oleh Sri Amini Miadji, SH, Notaris di Jakarta, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha RSI adalah berusaha dalam bidang pelayaran dalam negeri dan luar negeri. RSI telah memperoleh Ijin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) No. B XXXIV 393/AT.54 tanggal 20 Juli 2010 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham RSI Berdasarkan Akta No. 08 tanggal 4 Maret 2010, dan Akta No. 31, tanggal 31 Mei 2010, keduanya dibuat oleh Sri Amini Miadji, SH, Notaris di Jakarta, modal dasar RSI adalah sebanyak 2.000 saham dengan nominal Rp 1.000.000 per saham, atau sejumlah Rp 2.000.000.000 telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.000 saham atau sebesar Rp 1.000.000.000. Kemudian pada tanggal 8 Juli 2011 sesuai Akta No. 15 dibuat oleh Sri Amini Miadji, SH, Notaris di Jakarta modal dasar RSI telah ditingkatkan menjadi 500.000 saham, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 313.690.000.000 atau sebanyak 313.690 saham. Sehingga struktur permodalan, pemegang saham dan komposisi kepemilikan saham dalam RSI adalah sebagai berikut:
Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Daya Mandiri Resources Indonesia 2. Sudiro Andi Wiguno Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal 500.000 Rp 500.000.000.000
21
%
313.200 490
Rp 313.200.000.000 Rp 490.000.000
99,86 0,15
313.690
Rp 313.690.000.000
100,00
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) c. Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) c.1. PT Risna Samudera Indonesia (Lanjutan)
Pengurus dan Pengawasan RSI Berdasarkan Akta Risalah Rapat Perseroan Terbatas PT Risna Samudera Indonesia No. 31, tanggal 31 Mei 2010, yang dibuat oleh Sri Amini Miadji, SH, Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris RSI adalah sebagai berikut : Komisaris : Sudiro Andi Wiguno Direktur : Rachmat Nugroho
Ikhtisar Keuangan RSI Per 30 September 2011 Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting RSI per 30 September 2011, tidak diaudit. - Jumlah asset - Jumlah liabilitas - Jumlah ekuitas
Rp 365.340.000.891 Rp 61.587.742.383 Rp 303.752.258.508
Aset RSI berupa armada tongkang dan kapal tunda 14 unit terdiri dari 5 unit kapal tunda (tug boat) dan 9 unit tongkang (barge) dengan nilai perolehan sejumlah Rp 312.517.800.000. Adapun sumber pendanaannya berasal dari kas RSI dan hutang kepada pemegang saham, PT DMRI. Per Laporan Posisi Keuangan tanggal 30 September 2011 hutang pemegang saham tersebut telah dikonversikan menjadi setoran modal.
c.2. PT Anugerah Tompira Nikel PT Anugerah Tompira Nikel (ATN), berkedudukan di Jakarta Selatan, beralamat kantor di Graha Simatupang, Tower 2b, Lantai 2, Jl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav. 38, Jakarta Selatan 12540. Kantor Operasional Tambang, Jl. Suprapto No.1 Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah. ATN berdiri sesuai Akta Pendirian No. 3 tanggal 15 Juli 2006, yang dibuat oleh Rachmadian Prasetyo, S.H., Notaris di Kota Depok dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W8-00039 HT.01.01-TH.2006 tanggal 4 September 2006, yang kemudian akan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Anggaran Dasar”). Anggaran Dasar kemudian mengalami beberapa kali perubahan di antaranya sebagaimana tersebut di bawah ini: Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 29 Mei 2008 tentang Persetujuan perubahan tempat kedudukan ATN yang menjadi berkedudukan di Jakarta Selatan, dan Perubahan seluruh Anggaran 22
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) c. Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) c.2. PT Anugerah Tompira Nikel (Lanjutan) Dasar ATN sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dibuat oleh Eko Putranto, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU35365.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 23 Juni 2008. Akta Pernyataan Keputusan Seluruh Pemegang Saham No. 13 tanggal 19 Februari 2010 yang menyetujui peningkatan Modal Dasar ATN dari sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) menjadi sebesar Rp 250.000.000.000 (duaratus lima puluh milyar Rupiah) dan meningkatkan modal ditempatkan serta modal disetor dari Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta Rupiah) menjadi Rp 250.000.000.000 (dua ratus lima puluh milyar Rupiah) yaitu penambahan sebesar Rp 249.750.000.000 (dua ratus empat puluh sembilan milyar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) yang terbagi menjadi 249.750 (dua ratus empat puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh) saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) setiap saham, yang dibuat oleh Syarifah Chozie, S.H, M.H., Notaris di Jakarta.
Kegiatan Usaha PT Anugerah Tompira Nikel Berdasarkan Pasal 3 Akta No. 11 tanggal 29 Mei 2008 yang dibuat oleh Eko Putranto, SH, Notaris di Jakarta, ATN didirikan dengan maksud dan tujuan berusaha dalam bidang pertambangan umum dan pembangunan, dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut ATN antara lain dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan umum yang meliputi nikel dan bahan tambang lainnya serta kegiatan usaha terkait. b. Menjalankan usaha dalam bidang pemborongan, bidang pertambangan umum meliputi pemboran, pengupasan, penggalian/penambangan, pengolahan, pemurnian dan kegiatan usaha terkait. Dalam menjalankan usaha pertambangan, ATN telah memperoleh perijinan sebagai berikut: No.
Nomor dan Jenis Lisensi
Lokasi
1.
KP EKSPLORASI No. 541.15/17/DISTAMBEN
Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah
1.240 Ha
2.
KP EKSPLOITASI No. 541.15/828/DISTAMBEN
Masama, Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah
199 Ha
24 Januaryi 2008 untuk 5 tahun (dapat diperpanjang)
3.
KP PENGOLAHAN No. 541.15/829/DISTAMBEN
Masama, Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah
199 Ha
10 Augustus 2007 untuk 5 tahun (dapat diperpanjang)
23
Area
Tanggal / Periode 24 Januari 2008 untuk 20 tahun
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) c. Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) c.2. PT Anugerah Tompira Nikel (Lanjutan)
Kegiatan Usaha PT Anugerah Tompira Nikel (Lanjutan) No.
Nomor dan Jenis Lisensi
Lokasi
4.
KP PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN No. 541.15/830/DISTAMBEN
Masama, Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah
199 Ha
10 August 2007 untuk 5 tahun (dapat diperpanjang)
5.
IJIN PINJAM PAKAI LAHAN No. 593.1/831/BAG.TAPEM
Masama, Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah
199 Ha
10 Augustus 2007 untuk 5 tahun (dapat diperpanjang)
6.
IJIN LOKASI PELABUHAN No. 01/III/01/I/BAPPEDA
Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah
2 Januari 2008
7.
IJIN PEMBANGUNAN PELABUHAN No. 02/III/01/I/BAPPEDA IJIN PENGOPERASIAN PELABUHAN No. 03/III/01/I/BAPPEDA
Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah
2 Januari 2008
Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah
14 Januari 2008 untuk 5 tahun
8.
Area
Tanggal / Periode
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham ATN
Keterangan
Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal
Modal Dasar
250.000
Rp 250.000.000.000
%
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dayakonsesi Energi
175.000
Rp 175.000.000.000
70,00
2. Yuwana
14.196
Rp 31.696.000.000
12,68
3. Suwardjono Hasbullah Saputro
21.652
Rp 21.652.000.000
8,66
21.652
Rp 21.652.000.000
8,66
250.000
Rp 250.000.000.000
100,00
4. Amir Husni Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
24
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) c. Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) c.2. PT Anugerah Tompira Nikel (Lanjutan)
Pengurus dan Pengawasan ATN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 13 tanggal 19 Februari 2010 yang dibuat oleh Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris ATN adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : Yuwana Komisaris : Amir Husni Komisaris : Suwardjono Hasbullah Saputro Direksi Direktur
: Sudiro Andi Wiguno
Ikhtisar Keuangan ATN Per 30 September 2011 Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting ATN per 30 September 2011, tidak diaudit. - Jumlah asset - Jumlah liabilitas - Jumlah ekuitas
Rp 266.858.234.351 Rp 17.030.954.220 Rp 249.827.280.131
c.3. PT Belang Belang Coal Terminal PT Belang Belang Coal Terminal (BBCT), berkedudukan di Jalan Usman Djafar No. 9, Makassar 9011, dan berkantor di Ariobimo Sentral, Lantai Mezzanine, Jl. HR. Rasuna Said Kav. X2 No.5, Jakarta 12950. BBCT berdiri sesuai Akta Pendirian No. 21 Tanggal 26 Februari 2008 yang dibuat oleh Yenni Saleh, S.H., M.kn. Notaris di Makasar dan telah mendapatkan pengesahaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU-30180.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 4 Juni 2008, yang kemudian akan diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia (untuk Selanjutnya akan disebut sebagai “Anggaran Dasar”). Anggaran Dasar mana kemudian beberapa kali diubah di antaranya sebagaimana tersebut di bawah ini: •
Akta Pembukaan Cabang No. 08 tanggal 12 September 2008 (“Akta No. 08/2008”) tentang Cabang Perseroan Terbatas di Mamuju Sulawesi Barat, yang dibuat oleh Yenni Saleh, S.H., M.Kn. Notaris di Makasar, dan untuk ini belum mendapatkan pengesahaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
25
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) c. Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) c.3. PT Belang Belang Coal Terminal (Lanjutan)
Kegiatan Usaha PT Belang Belang Coal Terminal Berdasarkan Pasal 3 Akta No. 21 tanggal 26 Februari 2008 yang dibuat oleh Yenni Saleh, SH, Notaris di Makassar tersebut di atas, maksud dan tujuan dari BBCT adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut BBCT dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Menjalankan usaha dalam bidang usaha Pembangunan Konstruksi Gedung, Jembatan, Jalan, BandaraDermaga, meliputi: a. Pembangunan konstruksi dan renovasi gedung; b. Lapangan; c. Pertamanan; d. Bendungan; e. Pengairan (Irigasi); f. Landasan Udara; g. Dermaga meliputi kegiatan pemasangan : - Tiang (Pancang)/Pipa; - Komponen beton Pra-Cetak; - Produk beton lainnya dan; - Kegiatan usaha terkait.
Lokasi Pelabuhan Batubara BBCT BBCT memiliki rencana induk pembangunan pelabuhan bongkar-muat batubara beserta sarana stockpile batubara yang dilengkapi dengan computerized blending system. Proyek tersebut berlokasi di Desa Belang Belang dan Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tanah untuk lahan pembangunan Pelabuhan/Terminal Batubara di Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, seluas lebih kurang 25 Hektar, status milik sendiri, sedangkan sisanya sampai dengan luas ± 40 Hektar masih dalam proses legalisasi kepemilikan.
Perijinan Yang Sudah Diperoleh Untuk dapat melaksanakan pembangunan dan pengoperasian pelabuhan batubara BBCT sudah mendapatkan ijin-ijin sebagai berikut: i.
Surat Rekomendasi Bupati Mamuju No.503/43/X/2008 tanggal 27 Oktober 2008 tentang Persetujuan Prinsip Pembangunan Dermaga/Terminal Batubara Dan Fasilitas Lainnya kepada PT Pelindo IV (Persero) Bekerjasama Dengan PT Belang Belang Coal Terminal;
ii.
Surat Keputusan Bupati Mamuju No. 488 Tahun 2008 tanggal 27 Oktober 2008 tentang Pemberian Ijin Lokasi Diperuntukkan Pembangunan Dermaga/Terminal Batubara Dan Fasilitas Lainnya kepada PT Pelindo IV (Persero) Bekerjasama Dengan PT Belang Belang Coal Terminal.
26
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) c. Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) c.3. PT Belang Belang Coal Terminal (Lanjutan)
Perijinan Yang Sudah Diperoleh (Lanjutan) iii. Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. BXXXIV-616/PU.60 tanggal 27 Nopember 2008 tentang Persetujuan Pelaksanaan Pembangunan/Pengembangan Terminal Batubara Di Pelabuhan Belang-Belang kepada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. iv. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Barat No. 256 Tahun 2009 tanggal 20 Mei 2009, tentang Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Terminal Batubara Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat; v. Surat Keputusan Bupati Mamuju No. 0093/IMB/BB/VIII/2009/SISTAP tanggal 19 Agustus 2009 tentang Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BBCT Struktur permodalan dan susunan pemegang saham BBCT setelah pelaksanaan PUT II adalah sebagai berikut:
Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dayainfrastruktur Sempurna 2. Anton Ariyanto 3. Arusi Rachman Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal 100.000 Rp 100.000.000.000
%
80.000 10.000 10.000
Rp 80.000.000.000 Rp 10.000.000.000 Rp 10.000.000.000
80 10 10
100.000
Rp 100.000.000.000
100
Pengurus dan Pengawasan BBCT Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 19 tanggal 16 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris BBCT adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
: M. Deddy Kurnia : Ir. Darmin Andi Aco : Arusi Rachman
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Heriman Setyabudi : Anton Ariyanto : Endang Wijaya
27
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) c. Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) c.3. PT Belang Belang Coal Terminal (Lanjutan)
Ikhtisar Keuangan BBCT Per 30 September 2011 Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan BBCT per 30 September 2011, tidak diaudit. - Jumlah asset - Jumlah liabilitas - Jumlah ekuitas
Rp 120.193.085.783 Rp 20.300.500.000 Rp 99.892.585.783
d. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
Perusahaan Perusahaan memiliki 1 (satu) Kuasa Pertambangan Eksploitasi, Pengangkutan dan Penjualan dengan area seluas 3.755 hektar (Kode Wiayah: TB 07 PEBPR 09) yang terletak di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sesuai dengan surat keputusan Bupati sebagai berikut: Nomor Ijin
Tanggal Perolehan Ijin
Berlaku sampai Dengan
Terujuk (Indicated)
Sumber Daya *) Terukur (Measured)
Jumlah (Total)
Cakupan Penelitian Geologis
Eksploitasi
545/19-EX/KP/D.PE
19 Mei 2008
18 Mei 2011
7.370.025 MT
2.344.676 MT
9.714.701 MT
1.078 ha
Pengangkutan dan Penjualan
545/19-EX/PP/D.PE
19 Mei 2008
18 Mei 2011
-
-
-
-
Perijinan Yang Diperoleh
*) Berdasarkan Laporan Tinjauan Data Eksplorasi yang disusun oleh PT Rimineco, Geological Mining Services, Juli 2008.
Telah diperbarui menjadi :
Eksplorasi Operasi Produksi
Berlaku sampai Dengan
Terujuk (Indicated)
Sumber Daya *) Terukur (Measured)
Jumlah (Total)
Cakupan Penelitian Geologis
29 Des 2009
15 Jan 2012
7.370.025 MT
2.344.676 MT
9.714.701 MT
1.078 ha
28 Apr 2010
28 Apr 2018
-
-
-
-
Nomor Ijin
Tanggal Perolehan Ijin
545/047/IUP-E/D.PE/2009 545/092/IUP-OP/D.PE/2010
Perijinan Yang Diperoleh
Anak Perusahaan
PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan , memiliki 1 (satu) Kuasa Pertambangan Eksploitasi dengan area seluas 2.673 hektar (Kode Wilayah: TB 07 PEBPR 05) yang terletak di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sesuai dengan surat keputusan Bupati sebagai berikut: Perijinan Yang Diperoleh Eksploitasi
Nomor Ijin
Tanggal Perolehan Ijin
Berlaku sampai Dengan
Terujuk (Indicated)
Sumber Daya *) Terukur (Measured)
Jumlah (Total)
Cakupan Penelitian Geologis
545/25-EX/KPK/D.PE/2008
31 Mei 2008
10 Mei 2010
-
13.586.174 MT
13.586.174 MT
1.689 ha
*) Berdasarkan Laporan Tinjauan Data Eksplorasi yang disusun oleh PT Rimineco, Geological Mining Services, Desember 2008.
28
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) d. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan (Lanjutan)
Anak Perusahaan (Lanjutan) Telah diperbarui menjadi : Perijinan Yang Diperoleh Eksplorasi Operasi Produksi
Nomor Ijin
Tanggal Perolehan Ijin
Berlaku sampai Dengan
Terujuk (Indicated)
Sumber Daya *) Terukur (Measured)
Jumlah (Total)
Cakupan Penelitian Geologis
545/003/IUP-E/D.PE/2010
18 Jan 2010
15 Jan 2012
-
13.586.174 MT
13.586.174 MT
1.689 ha
545/063/IUP-OP/D.PE/2010
29 Mar 2010
10 Mei 2015
-
-
-
-
Atas Kuasa Pertambangan milik PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, telah didapatkan IUP Eksplorasi berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/003/IUP-E/D.PE/2010 tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Daya Mandiri Resources, Anak Perusahaan (TB. 07 PEBPR 05), tanggal 18 Januari 2010 dan berakhir pada tanggal 4 Februari 2011, dan IUP Operasi Produksi berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/063/IUP-OP/D.PE/2010 tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan (TB. 07 PEBPR 05), tanggal 29 Maret 2010 dan berakhir pada tanggal 4 Mei 2015.
Penyertaan Tidak Langsung PT Anugerah Tompira Nikel (ATN), Anak Perusahaan PT Dayakonsesi Energi, memiliki Kuasa Pertambangan dan Pengolahan Bijih Nikel berdasarkan ijin-ijin yang telah dimiliki sebagaimana diuraikan pada butir c.2. Pada bulan Januari 2008 dilakukan kerjasama penelitian antara ATN dan BHP Billiton terhadap sumber daya tambang nikel ATN, berdasarkan surat rekomendasi BHP Billiton tertanggal 16 Januari 2008, dengan hasil sebagai berikut: 1. Pada lahan seluas 199 Ha ditemukan sumber daya sebanyak 15 juta Wet Metric Ton (WMT) bijih nikel sesuai tabel di bawah ini: KLASIFIKASI BIJIH NIKEL HFO HGS LFO LGL LGS MGS Jumlah
TONASE (WMT) 226.465 570.021 3.077.978 9.184.261 1.777.297 293.115 15.129.137
KADAR /KANDUNGAN Ni – Co - Fe Ni % Co % Fe % 2,33 0,06 28.71 2,47 0,02 11.69 1,05 0,10 46.78 1,42 0,09 40.02 1,77 0,03 13.01 2,09 0,02 12.34 1,45 0,08 36.45
29
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) d. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan (Lanjutan)
Penyertaan Tidak Langsung (Lanjutan) 2. Pada lahan seluas 350 Ha ditemukan sumber daya sebanyak 29 juta Wet Metric Ton (WMT) bijih nikel sesuai tabel di bawah ini: KLASIFIKASI BIJIH NIKEL LFO, LGL HFO, HGS, LGS, MGS Jumlah
TONASE (WMT) 19.052.150 10.258.850 29.311.000
KADAR /KANDUNGAN Ni – Co - Fe Ni % Co % Fe % 1,27 0,09 37,09 1,78 0,05 24,44 1,45 0.08 32,66
3. Metode dan Lingkup Penelitian Eksplorasi:
Covering Area Test Pit Outcrop Mechanical Auger Drill Spacing Drill Holes Drill Metre
General Exploration
Core Drilling
350 Ha 41 holes 5 11 -
50 Ha 50m X 50m 233 3.011
30
Topographic Mapping 167 Ha -
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) serta merujuk pada Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No. SE-02/BL/2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, khususnya industri Pertambangan Umum. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan disusun atas dasar akrual dengan konsep harga perolehan (historical cost), serta disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp). Laporan Arus Kas Konsolidasi untuk aktivitas operasi disusun dengan metode langsung ( direct method), laporan arus kas konsolidasi dikelompokkan menurut aktivitas dari operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan, sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. PSAK No. 44 paragraf 57 mengatur bahwa: dalam penyajian laporan posisi keuangan perusahaan yang melakukan aktivitas pengembangan real estat tetapi aktivitas pengembangan real estat tersebut bukan aktivitas utama perusahaan, maka aset real estat disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar. Menyusul adanya perluasan usaha baru di bidang perdagangan dan pertambangan batubara yang menyebabkan aktivitas real estat tidak lagi menjadi kegiatan utama Perusahaan, maka sebagian dari aset usaha real estat dikelompokkan menjadi aset tidak lancar dan sebagian dari kewajiban menjadi kewajiban jangka panjang. Persediaan tanah dan rumah menjadi aset tidak lancar, sedangkan beberapa akun piutang dan kewajiban dikelompokkan sebagai aset tidak lancar atau kewajiban jangka panjang berdasarkan keyakinan atas kolektibilitas pencairan atau pelunasannya. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%. Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas dan laba bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai “Kepentingan Non-Pengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan digabungkan satu persatu (line by line basis) dengan menjumlahkan unsur-unsur yang sejenis dari aset, libilitas, ekuitas, pendapatan dan beban, sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Walaupun Anak Perusahaan belum beroperasi komersial (masih dalam tahap pengembangan), tetapi tidak dapat menyajikan laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 6 tentang "Akuntansi dan Pelaporan Bagi Perusahaan Dalam Tahap Pengembangan" yang menyatakan bahwa "Pernyataan ini tidak berlaku bagi perusahaan dalam industri real estat yang melakukan pengembangan properti". Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
31
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Kas dan Bank Kas terdiri dari dana kas tunai dan dana pada rekening giro bank yang tidak dibatasi penggunaannya. d. Penempatan Jangka Pendek 1) Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai Penempatan Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar nilai nominal. 2) Penempatan dana sementara pada Pihak Ketiga yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun berdasarkan Kontrak Perjanjian Penempatan Dana, disajikan sebagai Penempatan Jangka Pendek. e. Pihak-pihak yang Berelasi Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat berelasi sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan pihak-pihak yang berelasi”. Pihak-pihak yang berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 tersebut adalah sebagai berikut: 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries). 2) Perusahaan asosiasi (associated company). 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor). 4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut, dan 5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam angka 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
32
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Piutang Usaha dan Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Piutang usaha dicatat sejumlah yang diperkirakan akan dapat tertagih, sedangkan pembentukan penyisihan piutang tak tertagih atau piutang ragu-ragu didasarkan pada analisis umur piutang usaha. Pengelompokkan umur piutang usaha serta besarnya prosentase penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan sebagai berikut: Kelompok Umur Piutang 0 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan
2011 0% 1%
2010 0% 2%
g. Persediaan 1) Persediaan real estat dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata ditambah kapitalisasi biaya bunga atas biaya bunga dari pinjaman yang dapat diidentifikasikan penggunaannya. Harga perolehan persediaan meliputi biaya perijinan, harga pembebasan tanah, beban surat-surat tanah, beban pematangan tanah, sarana dan prasarana, pengembangan dan konstruksi proyek. 2) Persediaan batubara diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Harga perolehan dinyatakan berdasarkan metode “masuk pertama, keluar pertama” (FIFO) untuk barang jadi yang diperoleh dari pihak ketiga (aktifitas perdagangan). Harga perolehan dari aktifitas produksi ditentukan berdasarkan metode rata-rata bergerak bulanan dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang berkaitan dengan aktifitas penambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Persediaan perlengkapan dan suku cadang dicatat dengan menggunakan sistem perpetual dan diakui pada harga perolehan, ditentukan dengan metode rata-rata, setelah dikurangi penyisihan untuk persediaan usang. Penyisihan untuk persediaan usang dan bergerak lambat berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. h. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis. Masa manfaat dan tarif penyusutan aset tetap sebagai berikut: Jenis Aset Tetap Bangunan Kendaraan Inventaris Kantor
Masa Manfaat 4 - 20 Tahun 4 - 8 Tahun 4 Tahun
33
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Pengeluaran yang dapat memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian pada tahun yang bersangkutan. i.
Sewa Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”. Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh penyewa guna usaha dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa penyewaguna usaha akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
j.
Tanah yang Belum Dikembangkan Tanah untuk pengembangan pada masa mendatang dikelompokkan dalam akun Tanah yang Belum Dikembangkan. Akumulasi biaya perolehan atas tanah tersebut akan diklasifikasikan ke persediaan pada saat pengembangan dimulai.
k. Goodwill Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK 22 : Akuntansi Penggabungan Usaha, tentang “Goodwill”. Paragraf 37: Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian (interest) perusahaan pengakuisisi atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi pertukaran diakui sebagai goodwill dan disajikan sebagai aktiva.
34
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Goodwill (Lanjutan) Paragraf 38: Goodwill yang timbul akibat akuisisi mencerminkan pembayaran yang dilakukan oleh pengakuisisi untuk mengantisipasi manfaat ekonomi yang akan diperoleh di masa depan. Manfaat ekonomi tersebut mungkin dihasilkan dari suatu sinergi antar aset yang diakuisisi, atau dari aset yang tidak memenuhi persyaratan untuk diakui dalam laporan keuangan namun perusahaan pengakuisisi bersedia membayarnya dalam akuisisi tersebut. Paragraf 39: Goodwill harus diamortisasi sebagai beban selama masa manfaatnya. Dalam mengamortisasi goodwill, harus digunakan metode garis lurus, kecuali terdapat metode lain yang dianggap lebih tepat pada keadaan tertentu. Periode amortisasi goodwill tidak boleh lebih dari 5 tahun, kecuali periode yang lebih panjang tetapi tidak lebih dari 20 tahun dapat digunakan apabila terdapat dasar yang tepat (justifiable). Saldo goodwill yang belum diamortisasi harus dievaluasi pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, dan apabila terdapat indikasi bahwa jumlah tersebut tidak dapat sepenuhnya atau sebagian dipulihkan (recovered) dari ekspektasi manfaat keekonomian di masa mendatang, maka bagian jumlah yang tidak dipulihkan tersebut langsung dibukukan sebagai beban pada periode yang bersangkutan. Setiap penurunan nilai (write-down) goodwill tidak boleh dinaikan (write-up) kembali pada periode selanjutnya . l.
Kuasa Pertambangan Pencatatan aset Kuasa Pertambangan (KP) menerapkan metode full cost. Semua biaya yang berkaitan dengan akuisisi, eksplorasi dan pengembangan sumber daya batubara termasuk biaya overhead langsung yang berkaitan, dikapitalisasi. Semua biaya yang dikapitalisasi, termasuk estimasi biaya masa depan atas pengembangan sumber daya terbukti akan diamortisasi sejak dimulainya produksi komersial dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi sumber daya terbukti. 1) Biaya Eksplorasi Tangguhan Biaya yang timbul dari kegiatan eksplorasi di suatu area of interest dibebankan pada tahun berjalan, kecuali apabila memenuhi salah satu dari kondisi-kondisi di bawah ini, maka biaya tersebut ditangguhkan pembebanannya: (1) Ijin untuk melaksanakan eksplorasi di area of interest masih berlaku, kegiatan eksplorasi yang signifikan atas suatu area of interest masih berlangsung, dan penetapan mengenai ditemukannya sumber daya yang dapat dieksploitasi secara komersial belum dapat dilakukan. (2) Ijin untuk melaksanakan kegiatan penambangan di area of interest masih berlaku dan sumber daya terbukti cukup untuk menutup biaya eksplorasi yang terjadi. Biaya eksplorasi dan evaluasi yang terkait dengan kegiatan yang berhasil, dikapitalisasi dan diamortisasi pada saat eksploitasi dimulai dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur sumber daya, yang umumnya berkisar antara dua sampai empat tahun. Sisa umur sumber daya tidak boleh melebihi periode ekploitasi yang ditentukan dalam kontrak atau dalam perijinan yang diperoleh.
35
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l.
Kuasa Pertambangan (Lanjutan) 1) Biaya Eksplorasi Tangguhan (Lanjutan) Evaluasi atas nilai tercatat biaya eksplorasi yang ditangguhkan dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi dengan cara membandingkan saldo buku dengan nilai tunai bersih arus kas dari perkiraan produksi selama sisa umur sumber daya. Apabila nilai perkiraan produksi lebih rendah dari nilai tercatat eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan, maka selisihnya dibebankan pada tahun berjalan. 2) Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan pembebanannya bila biaya-biaya tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan sumber daya yang secara ekonomis terbukti serta kegiatan yang signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan sebesar nilai yang tidak bisa diharapkan untuk dipulihkan di masa yang akan datang. Biaya eksplorasi dari area of interest yang telah berada pada tahap produksi diamortisasi berdasarkan unit produksi selama periode berjalan. Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk biaya-biaya untuk mengembangkan area of interest yang bersangkutan. Biaya pengembangan diamortisasi selama masa produksi yang diharapkan atau berdasarkan estimasi umur tambang atau periode kuasa penambangan, yang mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest yang bersangkutan. 3) Biaya Pengupasan Tangguhan Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi (i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai dan (ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi. Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan tangguhan, sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi selama rasio pengupasan mendekati atau kurang dari rata-rata rasio pengupasan yang diestimasi. Namun demikian, jika rasio aktual lebih tinggi dari rasio rata-rata yang diestimasi, kelebihan biaya pengupasan ditangguhkan dan dicatat sebagai biaya pengupasan tangguhan. Biaya pengupasan tangguhan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual lebih rendah dari rasio rata-rata yang diestimasi.
36
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l.
Kuasa Pertambangan (Lanjutan) 4) Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Kewajiban tersebut akan diakru, sehingga akrual tersebut akan mencukupi untuk memenuhi kewajiban yang timbul ketika produksi sudah selesai. Perusahaan menghitung besarnya kewajiban tersebut dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang masa penambangannya sehingga diperoleh jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran beban restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang. Restorasi, rehabilitasi dan beban lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari beban produksi. Aset yang dibangun atau diperoleh perusahaan khusus untuk aktivitas Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) dikapitalisasi dan didepresiasikan sebagai bagian dari beban pengelolaan lingkungan hidup dan reklamasi tangguhan. Perusahaan menghitung besarnya beban depresiasi sepanjang masa manfaat aset dengan metode garis lurus.
m. Beban Pra-Operasi Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pendirian Anak Perusahaan (dalam tahap pengembangan) dikapitalisasi dan akan dibebankan pada saat dinyatakan beroperasi secara komersial dengan amortisasi menggunakan metode garis lurus selama 3 (tiga) tahun. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan Batubara Penjualan batubara diakui sebagai pendapatan ketika hak kepemilikan atas batubara beralih kepada pembeli dengan harga jual yang sudah ditentukan atau dapat diperkirakan secara wajar. Pendapatan dan penjualan batubara dinyatakan secara bersih, yaitu setelah dikurangi dengan retur dan biaya klaim. Beban atas penjualan batubara diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Penjualan Tanah dan Bangunan Perusahaan mengakui pendapatan dari penjualan rumah dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.44 mengenai Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat.
37
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) Berdasarkan ketentuan tersebut, pendapatan dari penjualan rumah diakui bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi: 1) Penjualan tanah dan bangunan: a) Pengikatan jual beli telah berlaku. b) Harga jual akan tertagih dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati. c) Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli. d) Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh resiko dan manfaat kepemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan, dan penjual selanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aset (property) tersebut. Dalam hal ini setidak-tidaknya bangunan tersebut telah diserahterimakan dan siap dihuni. 2) Penjualan kavling tanah tanpa bangunan: a) Pengikatan jual beli telah berlaku. b) Harga jual akan tertagih dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati. c) Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli. d) Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban penjual sesuai pengikatan jual beli. Seluruh penerimaan hasil penjualan kavling tanah dan tanah beserta bangunan yang belum memenuhi persyaratan tersebut di atas diperlakukan sebagai uang muka penjualan sampai persyaratan tersebut di atas dipenuhi. Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual method). Perusahaan melakukan kerjasama operasi (joint operation) dengan PT Karyamandiri Cipta Satria (KMCS) untuk membangun perumahan sederhana di desa Babakan (Pamulang). Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. Perusahaan menerapkan kebijakan sesuai dengan PSAK 12 dimana pengeluaran yang dilakukan untuk pengembangan perumahan tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai beban penjualan pada saat Perumahan tersebut dijual. Perusahaan memperoleh 70% dari harga jual dan PT KMCS memperoleh 30% sesuai dengan perjanjian yang disepakati. o. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian dan pengembangan tanah serta pembangunan rumah dikapitalisasi dalam akun persediaan. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan apabila kegiatan untuk membangun rumah telah selesai. Apabila pembangunan atau konstruksi rumah telah selesai per bagian, dimana bagian yang telah selesai dapat segera digunakan sementara bagian lainnya masih dalam penyelesaian, maka jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah untuk bagian yang masih dalam proses.
38
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) p. Program Manfaat Pegawai Pada bulan Juli 2004, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja dan mencakup tidak hanya imbalan pensiun tetapi juga imbalan jangka pendek (cuti tahunan yang dibayar, cuti sakit yang dibayar) dan imbalan jangka panjang lainnya (imbalan jasa jangka panjang, imbalan kesehatan pasca kerja). PSAK No. 24 (Revisi 2004) menggantikan PSAK No. 24 yang dikeluarkan tahun 1994, yang hanya mencakup biaya imbalan pensiun. Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Perusahaan mencatat perubahan dalam kebijakan akuntansi secara retrospektif dan menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004. q. Biaya Emisi Saham Biaya-biaya sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perusahaan dikelompokkan terlebih dahulu pada akun biaya emisi saham ditangguhkan dan sebagai kontra akun terhadap hasil emisi saham, dan disajikan sebagai bagian dari "Tambahan Modal Disetor". r.
Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". Beban pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dari atau yang belum dimanfaatkan.
s. Laba Per Saham Laba per Saham Dasar dihitung dengan membagi masing-masing laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode atau tahun yang bersangkutan, dengan nilai nominal per saham Rp 100 (seratus Rupiah). Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif.
39
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) t.
Informasi Segmen Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan dari segmen usaha lainnya. Perusahaan mengklasifikasikan segmen usaha ke dalam usaha perdagangan batubara dan real estat.
u. Penjabaran Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dibebankan pada tahun berjalan. Nilai tukar kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 untuk USD 1 (satu) adalah sebesar Rp 8.823 dan Rp 8.991.
40
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN BANK Saldo Kas dan Bank terdiri dari: 30 September 2011 Kas Rupiah
31 Desember 2010
138.358.478
145.973.199
Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Sinarmas PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mutiara PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Mitraniaga Bank of China
5.462.548.426 368.755.480 85.241.160 61.349.807 34.140.002 18.640.506 14.949.376 12.867.170 7.216.866 2.402.349 1.000.000
7.621.431 153.385.332 316.809.312 61.913.807 32.184.472 15.703.694 9.419.823 269.307.471 2.569.770 -
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Bank of China PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Bukopin Tbk Sub-jumlah Bank
58.952.038 51.167.753 31.538.154 8.490.814 8.475.000 4.505.000 6.232.239.901
65.360.626 53.106.690 78.293.260 9.054.746 13.460.000 339.500 1.088.190.435
6.370.598.379
1.234.163.634
Jumlah Kas dan Bank Tingkat Suku Bunga
3% - 6,5%
Nilai Tukar Rupiah per US$ 1
8.823
3% - 6,5% 8.991
4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK Akun penempatan jangka pendek (short-term investments) terdiri dari: Pihak Ketiga
30 September 2011
Investasi Jangka Pendek Culford Investment, Pte Ltd Jumlah Penempatan Jangka Pendek
732.399.002.781 732.399.002.781
Tingkat Suku Bunga
3% - 6,5%
41
31 Desember 2010
1.105.123.492.559 1.105.123.492.559 3% - 6,5%
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) Investasi Jangka Pendek Pada Culford Investment Pte. Ltd. Sebagai tindak lanjut hasil PUT II, Perusahaan dan Anak-anak Perusahaan yaitu PT Dayakonsesi Energi dan PT Dayainfrastruktur Sempurna menempatkan dana sementara pada Culford Investment Pte. Ltd, pihak ketiga, sesuai perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 9 Juli 2010. Culford Investment Pte. Ltd. adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan investasi, didirikan berdasarkan hukum Singapura serta beralamat usaha di 10 Anson Road #03-05, International Plaza, Singapore, memberikan fasilitas sebagai berikut: - Jenis - Mata Uang - Jangka waktu - Suku bunga
: : : :
Pengelolaan Dana Investasi USD atau Rupiah dengan nilai tukar yang disepakati 1 (satu) bulan dapat di roll over Floating rate, sesuai bunga deposito 1 bulanan yang berlaku di Singapura
Penempatan dana sementara pada Culford Investment Pte. Ltd. akan dicairkan dan disalurkan secara bertahap kepada Anak-anak Perusahaan sesuai dengan peruntukan dan perkembangan (progress) pembangunan masing-masing kebutuhan pekerjaan atau proyek sebagai berikut: No.
Pencairan Dana
1.
Kepada Perusahaan
2.
Dari PT Dayakonsesi Energi kepada PT Anugerah Tompira Nikel
3.
Dari PT Dayainfrastruktur Sempurna kepada PT Belang Belang Coal Terminal
Keterangan Dicairkan untuk modal kerja yang akan dibelanjakan untuk memenuhi pasokan kontrak-kontrak penjualan batubara jangka panjang, meningkatkan kapasitas produksi tambang sendiri maupun tambang KSO, menyelenggarakan stockpile management dan membiayai operasional Perusahaan. Dicairkan secara bertahap sesuai progress kemajuan pekerjaan pembangunan pengolahan bijih nikel. Disediakan untuk bagian dana sendiri (equity portion) yang dipersyaratkan dalam kredit investasi pembangunan pelabuhan bongkar-muat batubara. Dicairkan secara bertahap sesuai dengan kemajuan pembangunan, proporsional dengan kredit investasi.
Per tanggal 30 September 2011 saldo penempatan dana pada Culford Investment Pte. Ltd. berjumlah sebesar Rp 732.399.002.781 atau ekuivalen USD 83,010,200 terdiri dari: No. 1. 2. 3.
Nama Perusahaan
Saldo Penempatan Dana (Rupiah)
479.998.470 588.189.542.141 143.729.462.170 732.399.002.781
Perusahaan PT Dayakonsesi Energi PT Dayainfrastruktur Sempurna Jumlah
*) Nilai tukar Rp 8.823/USD
42
Saldo Penempatan Dana (ekuivalen USD)*
54,403 66,665,481 16,290,316 83.010.200
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) Investasi Jangka Pendek Pada Culford Investment Pte. Ltd. (Lanjutan) Mutasi pengurangan atau penambahan terhadap masing-masing rekening berasal dari pencairan dana (withdrawal) maupun penerimaan hasil investasi dengan rincian sebagai berikut:
No.
1. 2.
3.
Nama Perusahaan
Perusahaan PT Dayakonsesi Energi PT Dayainfrastruktur Sempurna Jumlah
Saldo Awal 1 September 2010 (Rupiah)
Pencairan (Rupiah)
Hasil Investasi Bersih setelah dikurangi biaya administrasi dan pajak (Rupiah)
Laba (Rugi) Selisih Kurs (Rupiah)
Saldo Akhir Per 30 September 2011 (Rupiah)
291.642.393.530
(291.642.393.530)
461.688.888
18.309.582
479.998.470
600.000.000.000
(13.472.278.529)
3.381.325.006
(1.719.504.336)
588.189.542.141
510.955.407.865
(365.836.600.470)
1.466.012.449
(2.855.357.674)
143.729.462.170
1.402.597.801.395
(670.951.272.529)
5.309.026.343
(4.556.552.428)
732.399.002.781
5. PIUTANG USAHA Akun piutang usaha meliputi saldo piutang dari aktivitas penjualan batubara dan pelayaran dengan perincian sebagai berikut: 30 September 2011 Kelompok Aset Lancar Usaha Batubara & Pelayaran Pihak yang Berelasi (Catatan 32a) PT Guna Alam Indonesia Sub-jumlah Pihak yang Berelasi Pihak Ketiga Dolar AS China Hua Dong Corp. Ltd. (China) Guang Dong Zhenrong Energy Co. Ltd. (China) Sub-Jumlah Rupiah Agritrade International Pte Ltd (S'Pore) PT Sun Energy Resources PT South Asia Trading International PT Karya Tehnik Utama Lainnya (dibawah 5 milyar Rupiah) Sub-Jumlah Sub-jumlah Pihak Ketiga Penyisihan Piutang Tak Tertagih Sub-jumlah Pihak Ketiga - Bersih Jumlah Piutang Lancar - Bersih
43
31 Desember 2010
117.601.017.397 117.601.017.397
118.101.768.757 118.101.768.757
8.939.776.449 5.961.105.889 14.900.882.338
9.350.525.745 6.234.303.018 15.584.828.763
100.030.701.390 83.347.550.512 35.423.317.606 28.244.026.000 15.693.947.445
97.277.035.881 37.761.171.958 9.898.885.121 15.074.312.395
262.739.542.953 277.640.425.291 (260.474.737) 277.379.950.554 394.980.967.952
160.011.405.355 175.596.234.118 175.596.234.118 293.698.002.876
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Pengelompokan piutang usaha berdasarkan umur piutang tersebut adalah sebagai berikut: Umur Piutang
30 September 2011
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
47.397.716.154 170.102.290.956 146.142.958.142 19.749.048.398 11.849.429.039 395.241.442.689
31 Desember 2010 27.007.641.568 130.471.576.483 74.248.349.071 24.973.197.516 36.997.238.238 293.698.002.876
Perhitungan penyisihan piutang tak tertagih, sebagai berikut: 30 September 2011 260.474.737 260.474.737
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan penyisihan tahun berjalan Saldo akhir
31 Desember 2010 599.215.774 77.600.112 (676.815.886) -
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan yang dibentuk cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. 6. PERSEDIAAN Akun persediaan meliputi persediaan batubara dan persediaan Nikel dengan perincian sebagai berikut: 30 September 2011 31 Desember 2010 Kelompok Aset Lancar Usaha Batubara Persediaan Batubara ROM 12.489.181.268 5.880.314.170 Usaha Nikel Persediaan Nikel Jumlah Persediaan
59.943.495.600 72.432.676.868
59.943.495.600 65.823.809.770
Persediaan batubara Run of Mine (ROM) merupakan stok batubara hasil produksi yang berada di Mini Stockpile, di dalam lokasi tambang. Sedangkan persediaan batubara Crushed berada di Stockpile pelabuhan yang siap untuk dikirim kepada pelanggan. Persediaan Nikel merupakan persediaan bijih nikel (nickel ore) yang berada di ETO Stockpile. Persediaan perusahaan tidak dijamin dengan pertanggungan asuransi.
44
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan saldo piutang lain-lain dari kegiatan perdagangan batubara dan usaha pelayaran, baik kepada Pihak-pihak yang Berelasi maupun kepada pihak ketiga, yang sebagian dikelompokkan menjadi aset tidak lancar, terdiri dari: -
Biaya-biaya yang dikeluarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan untuk kerjasama operasi tambang (KSO).
-
Pengeluaran dana terlebih dahulu oleh Perusahaan untuk kepentingan pemegang saham dan pengurus Perusahaan yang dapat ditagihkan kembali.
Seluruh piutang lain-lain dalam mata uang Rupiah, dengan perincian sebagai berikut: Kelompok Aset Lancar Usaha Batubara & Pelayaran Pihak Ketiga PT Matano Nusantara Line H. Ir. Darmin Andi Aco PT Yanuar Perkasa Samudera H. Musa Muhani CV Yanuar Perkasa Mandiri PT Berkala International Harum Subair Muhaimi Lainnya (dibawah 5 Milyar) Sub-jumlah Pihak Ketiga Jumlah Lancar Piutang Lain-lain
30 September 2011
Kelompok Aset Tidak Lancar Usaha Batubara & Pelayaran Pihak yang Berelasi - (Catatan 32b) Pemilik CV Risna Karya Wardhana PT Tabalong Pratama Mineral Karyawan Lainnya Sub-jumlah Pihak yang Berelasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih Jumlah Tidak Lancar Piutang Lain-lain Jumlah Piutang Lain-lain
45
31 Desember 2010
160.637.102.348 68.025.000.000 62.449.000.000 9.846.594.103 8.469.172.885 7.410.415.000 6.702.303.549 8.874.373.995 332.413.961.880 332.413.961.880
6.423.115.306 8.410.415.000 9.037.208.995 23.870.739.301 23.870.739.301
9.347.974.040 2.000.000.000 491.550.890 241.035.000 12.080.559.930 (84.594.090) 11.995.965.840 344.409.927.720
9.347.974.040 439.450.000 216.035.000 10.003.459.040 10.003.459.040 33.874.198.341
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) Perhitungan penyisihan piutang tak tertagih, sebagai berikut: 30 September 2011 Saldo awal tahun Penghapusan penyisihan tahun berjalan Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir
84.594.090 84.594.090
31 Desember 2010 339.711.942 (339.711.942) -
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan yang dibentuk cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. 8. BEBAN DIBAYAR DIMUKA Akun ini meliputi uang muka yang dikeluarkan untuk melaksanakan aktifitas penambangan (pengeboran, topografi, dan sebagainya), uang muka pembelian batubara (aktifitas perdagangan), jasa pengangkutan, uang muka asuransi dan uang muka pembuatan partisi kantor serta uang muka kepada pemasok lainnya. Masing-masing sebesar Rp 85.821.001.224 dan Rp 89.712.895.031 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
Usaha Batubara & Pelayaran Pihak yang Berelasi - (Catatan 32c) PT Guna Alam Indonesia Sub-jumlah Pihak yang Berelasi
28.113.335.567 28.113.335.567
24.153.335.567 24.153.335.567
Usaha Batubara & Pelayaran Pihak Ketiga Uang Muka Pembelian Batubara Uang Muka Kontraktor Tambang Uang Muka Operasional Trading Uang Muka Asuransi Uang Muka Perjalanan Dinas Uang Muka Angkutan Batubara Uang Muka Lainnya Sub-jumlah Pihak Ketiga Jumlah Biaya Dibayar di Muka
23.511.800.271 25.000.307.367 6.084.372.674 468.089.012 10.827.500 1.040.000.000 1.592.268.833 57.707.665.657 85.821.001.224
36.100.463.984 24.561.342.860 4.848.030.286 28.778.750 10.150.000 10.793.583 65.559.559.464 89.712.895.031
46
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP Akun ini mencerminkan nilai buku aset tetap operasional Perusahaan per tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dengan perincian sebagai berikut : 2011 Aset Tetap
Saldo Awal 1 Januari 2011
Reklasifikasi
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir 30 September 2011
Harga Perolehan : Perolehan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Armada Tongkang & Kapal Prasarana Pelabuhan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Peralatan Tambang Partisi Kantor Jumlah
78.140.945.094 10.764.460.000 927.393.945 312.518.050.000 68.631.257.435 616.029.108 245.394.175 1.732.744.371 217.631.460 473.793.905.588
-
1.841.739.501 1.841.739.501
-
475.635.645.089
-
58.595.960.625
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan Armada Tongkang & Kapal Prasarana Pelabuhan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Peralatan Tambang Partisi Kantor Aset Sewa Pembiayaan Jumlah Akumulasi Penyusutan
975.642.825 495.855.483 703.587.500 10.294.688.616 232.016.617 155.901.032 959.312.678 162.998.894 413.041.188 14.393.044.834
-
708.006.468 305.126.552 16.181.400.000 2.573.672.153 166.637.425 50.460.601 257.477.933 37.861.613 236.056.636 20.516.699.381
Nilai Buku Tanah Bangunan Kendaraan Armada Tongkang & Kapal Prasarana Pelabuhan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Peralatan Tambang Partisi Kantor Aset Sewa Pembiayaan Jumlah Nilai Buku
78.140.945.094 9.788.817.175 431.538.462 311.814.462.500 58.336.568.819 384.012.491 89.493.143 773.431.693 54.632.566 1.428.698.313 461.242.600.255
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah Jumlah Harga Perolehan
127.500.000 2.164.186.000 56.247.102.125 41.332.500 15.840.000 58.595.960.625
-
250.000 250.000
78.140.945.094 10.891.960.000 3.091.579.945 368.764.902.125 68.631.257.435 657.361.608 261.234.175 1.732.744.371 217.631.460 532.389.616.213
223.310.499 223.310.499
1.495.739.501 1.495.739.501
223.560.499
533.885.355.714
-
1.683.649.293 800.982.035 16.884.987.500 12.868.360.769 398.654.042 206.361.633 1.216.790.611 200.860.507 649.097.824 34.909.744.214
78.140.945.094 9.208.310.707 2.290.597.910 351.879.914.625 55.762.896.666 258.707.566 54.872.542 515.953.760 16.770.953 846.641.677 498.975.611.500
47
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (Lanjutan) 2010 Aset Tetap
Saldo Awal 1 Januari 2010
Reklasifikasi
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir 31 Desember 2010
Harga Perolehan : Perolehan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Armada Tongkang & Kapal Prasarana Pelabuhan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Peralatan Tambang Partisi Kantor Jumlah
18.000.000.000 1.489.360.000 845.048.649 1.038.624.248 149.491.175 97.348.900 217.631.460 21.837.504.432
122.689.501 122.689.501
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah
1.128.860.552 1.128.860.552
(122.689.501)
Jumlah Harga Perolehan
22.966.364.984
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan Armada Tongkang & Kapal Prasarana Pelabuhan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Peralatan Tambang Partisi Kantor Aset Sewa Pembiayaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Tanah Bangunan Kendaraan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Peralatan Tambang Partisi Kantor Aset Sewa Pembiayaan Jumlah Nilai Buku
33.136.867 266.743.247 618.943.340 58.312.082 25.669.965 108.517.604 532.603.464 1.643.926.569
-
20.448.251 (20.448.251) -
18.000.000.000 1.456.223.133 578.305.402 419.680.908 91.179.093 71.678.935 109.113.856 596.257.088 21.322.438.415
60.140.945.094 9.275.100.000 53.271.945 312.518.050.000 68.631.257.435 164.409.900 95.903.000 1.635.395.471 452.514.332.845
93.616.150 587.005.040 680.621.190
78.140.945.094 10.764.460.000 927.393.945 312.518.050.000 68.631.257.435 616.029.108 245.394.175 1.732.744.371 217.631.460 473.793.905.588
1.371.250.000 1.371.250.000
535.681.550 535.681.550
1.841.739.501 1.841.739.501
453.885.582.845
1.216.302.740
475.635.645.089
942.505.958 280.031.885 703.587.500 10.294.688.616 128.519.133 97.588.950 933.642.713 54.481.290 347.898.416 13.782.944.461
71.367.900 515.445.856 447.012.441 1.033.826.197
975.642.825 495.855.483 703.587.500 10.294.688.616 232.016.617 155.901.032 959.312.678 162.998.894 413.041.188 14.393.044.834
78.140.945.094 9.788.817.175 431.538.462 384.012.491 89.493.143 773.431.693 54.632.566 1.428.698.313 461.242.600.255
Penyusutan yang dibebankan pada periode 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 3.681.396.831 dan Rp 230.261.294
48
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. GOODWILL Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Anak-anak Perusahaan atas aset bersih PT Anugerah Tompira Nikel dan PT Belang Belang Coal Terminal, merupakan hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II Perusahaan sebagai berikut: No.
Anak Perusahaan (Pengakuisisi)
1.
PT Dayakonsesi Energi
2.
PT Dayainfrastruktur Sempurna
Perusahaan Yang Diakuisisi PT Anugerah Tompira Nikel PT Belang Belang Coal Terminal
JUMLAH
Aktiva Bersih
Bagian Anak Perusahaan % Rupiah
Biaya Perolehan Rupiah
Goodwill Rupiah
250.000.000.000
70
175.000.000.000
350.000.000.000
175.000.000.000
100.000.000.000
80
80.000.000.000
100.000.000.000
20.000.000.000
255.000.000.000
450.000.000.000
195.000.000.000
350.000.000.000
Saldo goodwill yang terkonsolidasi beserta perhitungan beban amortisasi per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
Selisih bersih antara biaya perolehan dan bagian aktiva bersih anak perusahaan : Saldo Awal Penurunan Nilai Saldo Akhir
195.000.000.000 195.000.000.000
195.000.000.000 195.000.000.000
Amortisasi: Saldo Awal Pembebanan Periode Berjalan Saldo Akhir Nilai Buku Goodwill
2.437.500.000 7.312.500.000 9.750.000.000 185.250.000.000
2.437.500.000 2.437.500.000 192.562.500.000
Amortisasi goodwill positif pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp 7.312.500.000 Goodwill tersebut dicatat pada Anak-anak Perusahaan, yakni PT Dayakonsesi Energi dan PT Dayainfrastruktur Sempurna, masingmasing sebesar Rp 6.562.500.000 dan Rp 750.000.000. Amortisasi goodwill dihitung sejak tanggal 1 Oktober 2010 dengan taksiran masa manfaat 20 tahun.
49
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. BEBAN EKSPLORASI TANGGUHAN Akun ini menampung seluruh biaya yang telah dikeluarkan Perusahaan dan Anak Perusahaan sejak bulan Juli 2007 sehubungan dengan kerjasama kuasa pertambangan batubara dengan masing-masing saldo sebesar Rp 300.150.981.780 dan Rp 397.018.139.610 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dengan perincian sebagai berikut: 30 September 2011 Perusahaan: - Biaya pengurusan perizinan, biaya eksplorasi, reklamasi, jaminan dan lain-lain, guna memperoleh Hak Eksploitasi Pengangkutan dan Penjualan batubara. - Uang Muka Kontraktor Tambang - Biaya kemajuan pekerjaan geologi, penyelidikan kandungan batubara. - Biaya-biaya survei - Biaya Notaris dan telaah aspek hukum Jumlah Biaya Eksplorasi Tangguhan - Perusahaan
Anak Perusahaan: PT Daya Mandiri Resources Indonesia Pengalihan KP dari CV Risna Karya Wardhana - KSO Yanuar Perkasa - Biaya Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Pelabuhan - Biaya Ijin Kuasa Pertambangan (Lengkap) - Biaya Pemboran dan Eksplorasi - Beban Studi Geologis - Biaya Operasional Pelabuhan Jumlah Biaya Eksplorasi Tangguhan - Anak Perusahaan
2.200.000.000 1.000.000.000
2.200.000.000 1.000.000.000
475.325.780 55.087.000 25.000.000 3.755.412.780
475.325.780 55.087.000 25.000.000 3.755.412.780
30 September 2011
Jumlah Biaya Eksplorasi Tangguhan
31 Desember 2010
31 Desember 2010
296.395.569.000
261.642.393.530
296.395.569.000
79.235.932.500 26.892.582.000 12.650.260.500 7.067.058.000 5.774.500.300 393.262.726.830
300.150.981.780
397.018.139.610
Perusahaan: Kuasa Pertambangan Kerjasama Kuasa Pertambangan Kerjasama diperoleh berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pertambangan, Pengangkutan dan Penjualan Batubara antara Perusahaan (bertindak sebagai Pihak Kedua) dengan CV Bina Insan Sukses Makmur, (sebagai Pihak Pertama), sesuai Akta No.11 dan No.12 (Addendum), yang dibuat di hadapan Eddy. F. Sarapung, SH, MH, Notaris di Jakarta, masing-masing bertanggal 13 Juli 2007. CV Bina Insan Sukses Makmur merupakan Pihak Ketiga, tidak mempunyai hubungan relasi dengan Perusahaan. 50
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. BEBAN EKSPLORASI TANGGUHAN (Lanjutan) Kuasa Pertambangan Kerjasama (Lanjutan) Hak dan kewajiban Pihak Pertama (CV Bina Insan Sukses Makmur): -
Pihak Pertama telah memperoleh kuasa pertambangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No. 545/12/KP/D.PE tanggal 19 Februari 2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan dan Eksplorasi (“Hak Eksplorasi”) terhadap tambang batubara seluas 530,2 Ha, terletak di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
-
Pihak Pertama wajib menyelesaikan serta mengurus seluruh pekerjaan eksplorasi yang terdiri dari biayabiaya pengeboran, reklamasi, UPL/PKL, laporan eksplorasi, jaminan kesungguhan dan biaya seluruh pengurusan sehingga kuasa pertambangan eksplorasi tersebut dapat ditingkatkan menjadi kuasa pertambangan eksploitasi, pengangkutan dan penjualan.
-
Pihak Pertama menyerahkan secara eksklusif Hak Eksploitasi kepada Pihak Kedua setelah Hak Eksplorasi tersebut ditingkatkan menjadi kuasa pertambangan eksploitasi, pengangkutan dan penjualan.
-
Apabila ijin-ijin tidak diperoleh, maka Pihak Pertama wajib mengembalikan kepada Pihak Kedua semua dana yang telah diterima dari Pihak Kedua.
-
Pihak Pertama berhak menerima dana dari Pihak Kedua sebesar Rp 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta Rupiah) yang akan digunakan untuk mengurus peningkatan perijinan dari Hak Eksplorasi menjadi Hak Eksploitasi, Pengangkutan dan Penjualan sebesar Rp 2.200.000.000 serta biaya-biaya eksplorasi sebesar Rp 300.000.000.
-
Pihak Pertama akan mengembalikan uang tersebut kepada Pihak Kedua dengan cara: seluruh hasil produksi batubara Pihak Kedua setiap bulan dari Kuasa Pertambangan tersebut dikalikan Rp 10.125,(sepuluh ribu seratus dua puluh lima Rupiah).
-
Pihak Pertama berhak menerima dari Pihak Kedua fee Kuasa Pertambangan sebesar Rp 20.250,(Dua puluh ribu dua ratus lima puluh Rupiah) per metrik ton dari batubara yang diproduksi dari Hak Eksploitasi tersebut.
Hak dan kewajiban Pihak Kedua (Perusahaan): -
Pihak Kedua sanggup membiayai seluruh biaya eksplorasi yang terdiri dari biaya-biaya pengeboran, reklamasi, UPL/PKL, laporan eksplorasi, jaminan kesungguhan dan biaya seluruh pengurusan sehingga kuasa pertambangan eksplorasi tersebut dapat ditingkatkan menjadi kuasa pertambangan eksploitasi, pengangkutan dan penjualan.
-
Pihak Kedua wajib menyediakan setiap dan semua dana yang diperlukan untuk menjalankan usaha eksploitasi, termasuk namun tidak terbatas pada modal kerja, biaya operasional, biaya-biaya ketenagakerjaan, biaya-biaya pengacara, pajak-pajak dan menyediakan tenaga kerja yang dapat dipercaya serta memiliki kemampuan, pengangkutan, pemasaran dan penjualan batubara yang dihasilkan dari Hak Eksploitasi tersebut.
-
Pihak Kedua melaksanakan eksploitasi, penambangan, pengangkutan dan penjualan batubara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perjanjian tersebut di atas berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya dan berakhir sampai dengan deposit batubara habis ditambang. 51
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. BEBAN EKSPLORASI TANGGUHAN (Lanjutan) Kuasa Pertambangan Kerjasama (Lanjutan)
Anak Perusahaan: PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, memperoleh Kuasa Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/18/PKP/D.PE/2008 tanggal 13 Desember 2008 tentang Pemindahan Kuasa Pertambangan Eksplorasi CV Risna Karya Wardhana kepada PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan (Kode Wilayah: TB.07 PEBPR 05) dan pemberian perpanjangan pertama sampai dengan tanggal 4 Februari 2010. PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, memperoleh Kuasa Pertambangan Eksploitasi berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/24-EX/PKP/D.PE/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Pemindahan Kuasa Pertambangan Eksploitasi CV Risna Karya Wardhana kepada PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan (Kode Wilayah: TB.07 FEBPR 05). Surat Keputusan tersebut akan berakhir pada 10 Mei 2010. Atas Kuasa Pertambangan milik PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, telah didapatkan IUP Eksplorasi berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/003/IUP-E/D.PE/2010 tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan (TB. 07 PEBPR 05), tanggal 18 Januari 2010 dan berakhir pada tanggal 4 Februari 2011. Selain itu PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan juga telah mendapatkan IUP Operasi Produksi berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu No.545/063/IUP-OP/D.PE/2010 tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan (TB. 07 PEBPR 05), tanggal 29 Maret 2010 dan akan berakhir pada tanggal 4 Mei 2015. 12. BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN Akun ini sebagian merupakan biaya-biaya yang sebelumnya dicatat sebagai biaya eksplorasi tangguhan ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan sejak kuasa pertambangan tersebut menemukan sumber daya terbukti serta memperoleh status hak Eksploitasi, Pengangkutan dan Penjualan Batubara, yang diperbarui melaui Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP), dengan rincian sebagai berikut: Kuasa Pertambangan Sendiri KP Eksploitasi, Pengangkutan dan Penjualan Batubara, Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan No.545/19-EX/KP/D.PE - No.545/19-PP/KP/D.PE - Biaya Kompensasi Pengalihan Koordinat KP - Biaya Pengurusan KP Hak Eksplorasi menjadi KP Hak Eksploitasi - Biaya Pekerjaan Geologi dan Eksplorasi - Biaya Pengurusan IUP Operasi Produksi - Biaya Operasional Pelabuhan - Biaya Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Pelabuhan - Perpanjangan Izin Eklpoitasi - Biaya Notaris dan Telaah Hukum Jumlah yang dikapitalisasikan
52
30 September 2011
31 Desember 2010
27.000.000.000
27.000.000.000
4.394.000.000 20.989.650.516 26.892.582.000 5.774.500.300 79.235.932.500 132.788.150 32.500.000
4.394.000.000 1.272.332.016 132.788.150 32.500.000
164.451.953.466
32.831.620.166
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (Lanjutan) 30 September 2011
31 Desember 2010
Dikurangi: Akumulasi Amortisasi Saldo Awal Penambahan Pengurangan
(1.330.491.649) (10.247.762.383) -
(350.167.762) (980.323.887) -
Saldo Akhir
(11.578.254.032)
(1.330.491.649)
Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan - Bersih
152.873.699.434
31.501.128.517
Kuasa Pertambangan Sendiri Perusahaan memperoleh kuasa pertambangan dari PT Yanuar Perkasa Sejahtra berkedudukan di Jakarta, yang sebelumnya telah mendapatkan kuasa pertambangan dengan status “HAK EKSPLORASI” dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No. 545/03/PKP/D.PE/2007 tanggal 21 Maret 2007 atas tambang batubara seluas 3.755 hektar yang terletak di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan, dengan kode wilayah: TB 07 PEBPR 09. PT Yanuar Perkasa Sejahtera merupakan Pihak Ketiga, tidak mempunyai hubungan relasi dengan Perusahaan. Perjanjian Pengalihan Koordinat dan Kuasa Pertambangan Batubara dari PT Yanuar Perkasa Sejahtra kepada Perusahaan tertuang dalam Akta No. 13 dan No. 14 (Addendum) yang dibuat di hadapan Eddy. F. Sarapung, SH, MH, Notaris di Jakarta, masing-masing bertanggal 13 Juli 2007. Selanjutnya keputusan pemindahan kuasa pertambangan dari PT Yanuar Perkasa Sejahtra kepada Perusahaan sudah diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/40/KP.DPE tanggal 20 Juli 2007. Pada tanggal 19 Mei 2008 Perusahaan telah meningkatkan status hak atas KP tersebut menjadi KP Eksploitasi serta KP Pengangkutan dan Penjualan sesuai Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/19-EX/KP/D.PE tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi kepada Perusahaan dan No. 545/19-PP/KP/D.PE tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Pengangkutan Dan Penjualan kepada Perusahaan. Masing-masing Surat Keputusan tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun dan akan berakhir pada tanggal 18 Mei 2011. Ijin Kuasa Pertambangan Eksploitasi telah diperbarui pada tanggal 29 Desember 2009 menjadi Kuasa Pertambangan Ekplorasi sesuai Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/047/IUP-E/D.PE/2009 berlaku sampai dengan 15 Januari 2012 dan Ijin Kuasa Pertambangan Pengangkutan Dan Penjualan juga telah diperbarui pada tanggal 29 Desember 2009 menjadi Kuasa Pertambangan Operasi Produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 545/063/IUP-OP/D.PE/2009 berlaku sampai dengan 18 Mei 2013.
53
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (Lanjutan) Kuasa Pertambangan Sendiri (Lanjutan) Berdasarkan Laporan Tinjauan (Review) Data Eksplorasi yang disusun oleh PT RIMINECO, Geological Mining Services (Juli 2008), dari area seluas 1.078 ha atau mencakup 28,7% dari total area KP seluas 3.755 ha terindikasi besarnya sumber daya sebagai berikut:
NO
1
2
3
LOKASI
SEAM
Pit 1
Pit 2, 3 dan 4
Blok 74
TEBAL RATA-RATA (Meter)
SUMBER DAYA BATUBARA BERAT JENIS
Terunjuk / Indicated (r = 700 meter) Luas Hektar
A B C
0.31 0.65 1.00
1.31 1.31 1.31
D E
0.68 0.42
1.31 1.31
G H L
0.63 0.44 0.16
1.31 1.31 1.31
M N O
1.50 0.44 0.44
1.31 1.31 1.31
UG
1.00
Terukur / Measured (r = 200 meter) Luas
Jumlah 2
Meter
Ton
Hektar
Jumlah 2
Meter
Ton
TOTAL Ton
145.32 156.80
1,453,240 1,567,990
1,237,434 2,054,076
27.53 34.99
275,270 349,880
234,392 458,343
1,471,826 2,512,410
171.14
1,711,410
1,524,524
42.08
420,770
374,822
1,899,346
473.26
4,732,640
4,816,025
104.59
1,045,920
1,067,557
5,883,582
168.65
1,686,480
1,391,852
58.95
589,500
486,514
1,878,366
170.09
1,700,850
356,498
38.32
383,210
753,008
1,109,506
1.31
338.73 61.50 61.50
3,387,330 615,000 615,000
1,748,350 805,650 805,650
97.27 2.87 2.87
972,710 28,700 28,700
1,239,552 37,597 37,597
2,987,872 843,247 843,247
TOTAL
873.50
8,734,970
7,370,025
204.73
2,047,330
2,344,676
9,714,701
Seluruh biaya yang dikapitalisasi akan diamortisasi sejak dimulainya produksi komersial dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi sumber daya. Sumber dana pembiayaan seluruhnya diperoleh dari Gracious Wealth International Inc., Pihak Ketiga, dengan penyandang dana pendamping Golden Dragon Overseas Holding Inc., Pihak yang Berelasi dengan Perusahaan. 13. ASET LAIN-LAIN Akun aset lain-lain terdiri dari: 30 September 2011 Usaha Batubara & Pelayaran Biaya Pra Operasi Pelabuhan Batubara Pengurusan Tanah Biaya Pra Operasi Pengelolaan Nikel Pra Operasi - Pembentukan Usaha Pertambangan Biaya Pra Operasi Jasa Pelayaran Jaminan Sewa Plaza Bumidaya Pra-Operasi Pendirian Perusahaan Jumlah Aset Lain-lain
170.296.686.035 108.200.000.000 64.715.192.972 18.500.000.000 2.717.158.448 206.569.500 56.000.000 364.691.606.955
54
31 Desember 2010 117.568.686.035 108.200.000.000 56.728.167.487 2.390.646.312 98.610.000 284.986.109.834
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK Akun ini merupakan hutang kepada bank maupun kepada penyandang dana lainnya dalam mata uang Rupiah, dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2011 Usaha Batubara & Pelayaran Pihak Ketiga PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank CIMB Niaga Jumlah Pinjaman Jangka Pendek
62.205.577.723 24.832.190.739 65.000.000.000 152.037.768.462
31 Desember 2010
60.561.974.388 26.524.799.367 87.086.773.755
PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, telah memperoleh pinjaman dari Bank Internasional Indonesia Tbk berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. S.2008.1044/DIR SMEC-CBC tanggal 15 September 2008, perpanjangan dan perubahan struktur pinjaman ini tercantum dalam Surat Penawaran Kredit (SPK) tanggal 7 September 2009, No.S.2009.001141/DIRSMEC-CR3 CBC, selanjutnya SPK diperpanjang dan diubah dengan No.S.2010.0489/DIRSMEC-Commercial Ekawijaya tanggal 1 Juni 2010, dengan rincian sebagai berikut: A. Jenis Fasilitas: 1) 2) 3) 4)
Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp 10.000.000.000 Pinjaman Promes Berulang I sebesar Rp 40.000.000.000 Bank Garansi(BG) Line sebesar Rp 13.500.000.000 Pinjaman Promes Langsung (PPL) sebesar US$ 2,028,406.75
B. Tujuan Penggunaan Fasilitas : PRK PPB 1
BG Line Negosiasi Line
C. Suku Bunga D. Biaya-Biaya Provisi Kredit
: Fasilitas pinjaman digunakan untuk kebutuhan pembiyaan operasional perusahaan. : Fasilitas pinjaman digunakan untuk pembiayaan modal kerja pengadaan Batubara ke PT Bukit Asam Prima, dan PT Indonesia Power dengan skema pembiayaan piutang. : digunakan sebagai jaminan pelaksanaan pengadaan Batubara untuk PT Indonesia Power. : digunakan untuk pembiayaan tagihan dokumen ekspor ( Account Receivables ) setelah pengapalan barang ( Post Shipment Financing ). : 1) Fasilitas PRK dan PBB : 14.50% p.a - STR 2) Fasilitas PPL : 7.50% p.a - STR : 1) Fasilitas tambahan PPL : 1% p.a. 2) Fasilitas axisting : 1% p.a dan dibayar secara proporsional selama masih dalam perpanjangan sementara* saat ini, 3 bulan, sampai dengan Agustus 2010.
55
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta (Lanjutan) Biaya Adm. Kredit Biaya penilaian Biaya Custody Komisi Penerbitan BG Biaya Independent Biaya Lainnya
: Rp 10,000,000 : NIL / Lokasi jaminan internal : NIL / Tahun : 1% p.a dari nilai BG yang diterbitkan atau minimal Rp 300,000 untuk setiap jenis Bank Garansi yang akan diterbitkan , dipilih mana yang lebih tinggi. : Sesuai dengan tagihan / kwitansi dari pihak perusahaan Indepnedent Apprasial Rekanan PT BII, Tbk. Untuk jaminan fixed asset Apprasial. : Biaya Notaris - Sesuai dengan tagihan / kwitansi dari Notaris rekanan BII untuk pendaftaran Fiducia / FEO atas Daftar Piutang dagang dan Stock Barang yang dibiayai oleh PT BII, Tbk. serta pengikatan kredit lainnya. : Premi – Sesuai dengan tagihan kuitansi dari pihak perpanjangan perusahaan Asuransi rekanan PT BII, Tbk Asuransi untuk jaminan Fixed asset dan Stock barang. : Biaya-biaya lainnya yang akan timbul sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit ini dan merupakan tanggungan debitur dimana seluruh biaya harus di bayar di muka sebelum pencairan fasilitas kredit.
E. Jangka Waktu 1) PRK, PPB dan BG Line : perpanjangan sementara selama 3 bulan sejak jatuh tempo fasilitas yaitu sampai dengan 22 Agustus 2010. 2) Negosiasi : sampai dengan 7 Mei 2010. 3) PPL : sampai dengan 31 Agustus 2010. F. Jaminan: 1). 1 (satu) unit Lokasi LT/LB Sertifikat Atas Nama
rumah tinggal yang terletak di: : Jl. Kelapa Hijau No. 18, Jagakarsa, Jakarta Selatan : 1.450 m²/976 m² : SHM No. 916 dan 917 : Andrew Sutanto
2). 1 (satu) unit Rukan yang terletak di: Lokasi : Komplek Rukan Permata Senayan Blok E No. 36 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta Selatan LT/LB : 75 m²/260 m² Sertifikat : SHGB No. 2713 Atas Nama : Andrew Sutanto 3). 1 (satu) unit Rukan yang terletak di: Lokasi : Komplek Rukan Permata Senayan Blok E No. 37 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta Selatan LT/LB : 75 m²/260 m² Sertifikat : SHGB No. 2714 Atas Nama : Andrew Sutanto
56
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta (Lanjutan) 4). 1 (satu) unit Lokasi LT/LB Sertifikat Atas Nama
Rumah Tinggal yang terletak di: : Bintaro Jaya Sektor 9, Jl. Kasturi V Blok HA-05 No. 8, Tangerang, Banten. : 1.169 m²/975 m² : SHGB No. 1772 dan SHM No. 3283 : Sudiro Andi Wiguno
5). 1 (satu) unit Lokasi LT/LB Sertifikat Atas Nama
Rumah Tinggal yang terletak di: : Jl. Pantai Sanur V Ancol Tikur Blok E-2/B Kav 1, 2, 3, 43, 44 : 2.460 m²/1.302 m² : SHGB No. 665 : Robby Haryadi
6). 1 (satu) unit Lokasi LT/LB Sertifikat Atas Nama
Rumah Tinggal yang terletak di: : Jl. Kelapa Nias Raya Blok LC 12 No. 21 : 436 m²/390 m² : SHM No. 1964 : Edwin Aprihandono
7). 1 (satu) unit Lokasi LT/LB Sertifikat Atas Nama
Rumah Tinggal yang terletak di: : Jl. Achmad Sobana No. 28 (d/h Jl. Bangbarung Raya No. 12A) Bogor : 523 m²/440 m² : SHGB No. 3227 : Sudiro Andi Wiguno
8). Personal Guarantee an. Sudiro Andi Wiguno, Bambang Suhendarto, Arief Dwi Putranto dan Andrew Sutanto. 9).Corporate Guarantee an. PT Dayaindo Resources International Tbk. 10).Cash Collateral berupa Deposito/Setoran Margin sebesar 100% dari nilai SBLC. G. Covenants :
Negative Covenants : Selama fasilitas kredit masih terhutang dan terus diperpanjang, maka debitur dilarang untuk melakukan halhal di bawah ini tanpa persetujuan tertulis dari BII: 1). 2). 3). 4). 5).
Mengadakan merger dengan perusahaan lain. Pemegang saham dilarang menarik modal disetor. Melakukan pelunasan hutang kepada pemegang saham. Melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Merubah bentuk atau status badan hukum perseroan, merubah anggaran dasar perusahaan, dan merubah susunan pengurus dan pemegang saham.
57
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta (Lanjutan) 6). Menjaminkan asset yang menjadi jaminan di BII kepada kreditur lainnya. 7). Memperoleh atau menambah pinjaman dari bank atau kreditur lainnya. 8). Melakukan investasi baru pada bidang usaha yang tidak secara langsung terkait dengan bisnis inti debitur. 9). Menjual sebagian atau seluruh asset perusahaan di luar kegiatan operasional perusahaan. 10).Melakukan Initial Public Offering (IPO). 11).Melakukan tindakan melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan. 12).Debitur tidak diperbolehkan untuk melakukan side streaming of fund atau penggunaan fasilitas kredit yang diberikan untuk tujuan yang lain. 13).Debitur tidak diperbolehkan melakukan pengalihan pembayaran (pengalihan standing instruction) ke rekening lain (di luar rekening escrow BII).
Other Covenants : 1). Menyerahkan laporan penjualan bulanan ke BII. 2). Menyerahkan laporan AR setiap bulan dengan penyerahan ke BII setiap tanggal 15 bulan berikutnya. Total nilai piutang dagang minimal 125% dari total OS PPB. 3). Menyerahkan laporan keuangan tahunan perusahaan (per 31 Desember) untuk laporan in house selambatnya 90 hari dari sejak akhir tanggal pelaporan (31 Maret tahun berikutnya) dan laporan keuangan tahunan audited (per 31 Desember) selambatnya 120 hari dari sejak akhir tanggal laporan (30 April tahun berikutnya). 4). Minimal 75% dari aktifitas keuangan debitur harus melalui rekening BII. 5). Subordinasi seluruh hutang pemegang saham. 6). Lain-lain sesuai dengan standard covenant BII.
Berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Kredit no. S.2010.003/DIRSMEC-CR Mgt tanggal 6 Januari 2011, bahwa PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Kreditur) me-revisi persetujuan restrukturisasi fasilitas kredit kepada Perusahaan (Debitur), sehingga syarat dan ketentuan yang berlaku adalah dijelaskan sebagai berikut : A. Struktur Pinjaman Fasilitas PRK PPB PPL PB Total
Mata Uang IDR IDR USD IDR IDR USD
Fasilitas Awal 10.000.000.000 40.000.000.000 1,624,640.29 50.000.000.000 1,624,640.29
58
Perubahan (40.000.000.000) (1,624,640.29) 60.000.000.000 20.000.000.000 (1,624,640.29)
Fasilitas Baru 10.000.000.000 60.000.000.000 70.000.000.000 -
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta (Lanjutan) A. Struktur Pinjaman (Lanjutan) Tujuan Fasilitas Sifat Fasilitas Suku Bunga
: - PRK, untuk pembiayaan modal kerja. - PB, restrukturisasi fasilitas PPB dan PPL serta tambahan modal kerja proyek PLN : Uncommitted : 14,5% p.a (subject to review)
B. Biaya-Biaya Provisi
:
Biaya Administrasi Kredit : Biaya Lainnya :
PRK - 1% p.a. PB - 1% flat. Rp 10.000.000 Biaya pengikatan kredit dan pengikatan jaminan.
C. Pembayaran Jangka Waktu
: PRK - sampai dengan 22 Mei 2011 PB - 34 bulan sejak akad kredit.
Pembayaran Bunga/Cicilan
: - Fasilitas PRK - Pembayaran bunga pada tanggal 5 setiap bulannya. - Fasilitas PB - cicilan Pokok, Rp 10.000.000 per bulan untuk 4 bulan pertama, Rp 2.000.000.000 per bulan untuk bulan ke 5 sampai dengan bulan ke 33, dan Rp 1.960.000.000 untuk bulan ke 34.
Pelunasan Awal
Penalti
-
Pembayaran bunga, bulanan (sesuai dengan pembayaran pokok).
-
Dana untuk pembayaran bunga dan pokok seluruh fasilitas pinjaman harus sudah efektif di dalam rekening Debitur di BII minimal 1-2 hari kerja sebelumnya.
: - Pelunasan dipercepat yang dilakukan dengan sumber pembayaran bukan dari hasil operasional Debitur, akan dikenakan penalti sebesar 2% dari outstanding fasilitas yang dilunasi dan biaya administrasi sebesar Rp 1.000.000. : - Setiap keterlambatan pembayaran bunga dan atau pokok pinjaman akan dikenakan suku bunga over draft sebesar 4% per bulan untuk mata uang IDR atau sesuai ketentuan BII yang berlaku pada saat itu.
Jumlah denda tersebut dihitung sejak tanggal jatuh tempo kewajiban Debitur untuk melakukan pembayaran bunga serta cicilan pinjaman dan atau kewajiban-kewajiban lainnya sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran atas seluruh kewajiban-kewajiban tersebut.
59
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta (Lanjutan) D. Jaminan dan Dokumen Pendukung Jaminan yang ada : 1. 1 unit tanah dan bangunan rumah yang terletak di Jln. Kelapa Hijau No. 18 Kel. Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, LT/LB = 1.360/945 m2, SHM 916, 917 an Andrew Sutanto. 2. 1 unit tanah dan bangunan rumah yang terletak di Jln. Kasturi V, Blok HA-05 No.08, Perumahan Bintaro Jaya (Sektor 9) Kel, Pondok Pucung, Kec. Pondok Aren, Tangerang, LT/LB = 1.169 / 795 m2, SHM 3283 dan SHB 1772 an Sudiro Andi Wiguno. 3. 2 unit tanah dan bangunan ruko yang terletak di Komplek Rukan Permata Senayan Blok E No. 36-37, Jln. Tentara Pelajar, Kel.Grogol Kec. Kebayoran Lama, LT/LB = 150 /507 m2, SHGB 2713, 2714 atas nama Andrew Sutanto. 4. Account Receivable atas nama PT Daya Mandiri Resources Indonesia sebesar Rp 358.645.000.000. 5. Account Receivable dari Hua Dong Corporation Limited sebesar minimum USD 2,028,406.75. 6. Giro mundur dari PT Dayaindo Resources International, Tbk untuk meng-cover angsuran pokok pinjaman dan bunga yang akan jatuh tempo. 7. Personal Guarantee dari Bpk. Bambang Suhendarto, Bpk. Andrew Sutanto dan Bpk. Sudiro Andi Wiguno. 8. Corporate Guarantee dari PT Dayaindo Resources International, Tbk. Jaminan Tambahan : 1. 2 unit kapal Tug Boat Dragonet III dan Dragonet IV milik PT Risna Samudera Indonesia (RSI). 2. 2 unit kapal Barge KRM 3001 dan KRM 3002 milik PT Risna Samudera Indonesia (RSI). Pengikatan Kredit
: Notariil : - Perubahan Perjanjian Kredit - SKMH / Hipotik atas jaminan tambahan berupa 2 set kapal Tug dan Barge, dengan nilai hipotik sebagai berikut : Kapal TB Dragonet III senilai Rp 20.524.000.000 Kapal TB Dragonet IV senilai Rp 20.524.000.000 Kapal Barge KRM 3001 senilai Rp 17.479.000.000 Kapal Barge KRM 3002 senilai Rp 17.479.000.000
E. Persyaratan Kredit : Mengacu kepada perjanjian sebelumnya.
60
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jakarta PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, telah memperoleh pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (Persero) berdasarkan Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) No. B.1284 XIV-KC/ADK/03/2010 No.9 tanggal 5 Maret 2010 yang dibuat Sri Amini Miadji, Sarjana Hukum, dengan rincian sebagai berikut: A. Jenis Fasilitas: 1). Pinjaman Kredit Modal Kerja W/A sebesar Rp 15.000.000.000 2). Pinjaman Kredit Modal Kerja Co Tetap sebesar Rp 5.000.000.000 3). Pinjaman Kredit Modal Kerja Co Menurun sebesar Rp 8.000.000.000 B. Tujuan Penggunaan: Menambah modal kerja usaha perdagangan barubara dan penambangan batubara. C. Jangka waktu: 12 Bulan dan apabila diperlukan perpanjangan waktu kredit, rescheduling, restructuring, reconditioning, suplesi kredit dan sebagainya akan diatur kemudian atas dasar pertimbangan bank terhadap perusahaan yang akan dituangkan dalam suatu perjanjian tambahan (addendum). D. Suku bunga: 1). Fasilitas KMK W/A : 13,5% p.a 2). Fasilitas Co Tetap : 13,5% p.a 3). Fasilitas Co Menurun : 13,5% p.a E. Biaya-Biaya: - Provisi - Commitment Fee - Biaya Administrasi
: Fasilitas KMK W/A, Co Tetap, Co Menurun: 1% p.a flat : tidak ada : - KMK W/A Rp 5.000.000 - KMK Co Tetap Rp 3.000.000 - KMK Co Menurun Rp 3.000.000
F. Jaminan: 1). Beberapa tanah yang terletak di: Lokasi : Desa Sidomulyo, Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur LT : 570 m² Sertifikat : SHM No. 2566, 2567 dan 2568/Sidomulyo Atas Nama : H. Mohammad Tajudin Noor 2). Sebidang tanah yang terletak di: Lokasi : Baktijaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat LT : 2.162 m² Sertifikat : SHM No. 5040/Baktijaya Atas Nama : Iwan Sanwani, proses balik nama Sudiro Andi Wiguno
61
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jakarta (Lanjutan) 3). Beberapa tanah yang terletak di: Lokasi : Peuteuy Condong, Cibeber, Cianjur, Jawa barat LT : 11.965 m² Sertifikat : SHM No. 80, 295, 292, 303, 304, 305, 306 dan 307 /Peuteuy Condong Atas Nama
: Proses balik nama Sudiro Andi Wiguno, saat ini masih atas nama: 1. Dra. H. Yulia Sahara 2. Adadiyani Maulida 3. Nurlisa Rachmalia 4. Lydya Ramadhani 5. Lyka Alyani Nurain
4). Sebidang tanah yang terletak di: Lokasi : Mayak, Cibeber, Cianjur, Jawa Barat LT : 27.785 m² Sertifikat : HGB No. 1/Mayak Atas Nama : PT Bukit Mayak Asri, proses balik nama Sudiro Andi Wiguno 5). Sebidang tanah yang terletak di: Lokasi : Peuteu Condong, Cibeber, Cianjur, Jawa Barat LT : 5.400 m² Sertifikat : SHM No. 181/Peuteuy Condong Atas Nama : Dra. Yulia Sahara, proses balik nama Sudiro Andi Wiguno 6) Beberapa tanah yang terletak di: Lokasi : Sukaragam, Serang Baru, Bekasi, Jawa Barat LT : 29.030 m² Sertifikat : SHM No. 3, 4, 5, 6, dan 10/Sukaragam Atas Nama : Ong Lukman Andreas (Ong Dek Lok) , proses balik nama Sudiro Andi Wiguno 7) 1 (satu) unit kapal tongkang Nama : Kapal Tongkang KMN 223 Panjang : 67.38m Lebar : 18.29m Dalam : 4.27m Isi Kotor : 1.292 Isi Bersih : 388 Tanda Selar : GT 1292
62
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jakarta (Lanjutan) 8) 1 (satu) unit kapal tongkang Nama : Kapal Tongkang KMN 223 Panjang : 67.38m Lebar : 18.29m Dalam : 4.27m Isi Kotor : 1.292 Isi Bersih : 388 Tanda Selar : GT 1359
G. Covenants : (Affirmative Covenants) a. Penggunaan Kredit Fasilitas kredit harus digunakan sebagaimana yang telah disepakati sesuai dengan ketentuan dan syarat kredit yaitu fasilitas KMK digunakan untuk modal kerja operasional usaha perdagangan barubara dan penambangan. b. Bankir Utama kepada BRI Menyalurkan transaksi keuangan melalui rekening di BRI sehingga mutasinya aktif. Menggunakan jasa-jasa perbankan BRI. PKL Kencana harus mengawasi dan memonitor transaksi keuangan debitur di BRI. Mutasi Rekening Koran di BRI menjadi bahan evaluasi performance kredit debitur. c.
Penyampaian Laporan-Laporan Debitur wajib menyerahkan laporan sebagai berikut: Laporan keuangan tahunan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik rekanan BRI, diserahkan kepada BRI paling lambat 120 hari setelah tutup buku. Laporan keuangan (Neraca dan Rugi/Laba) home statement triwulanan, diserahkan kepada BRI selambat-lambatnya 15 hari setelah tanggal akhir semester yang bersangkutan. Laporan/informasi yang sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank.
d. Pemenuhan Ketentuan Perijinan dan Peraturan Yang Berlaku Debitur harus sudah memenuhi peraturan-peraturan pemerintah termasuk ijin-ijin yang harus dimiliki dalam rangka pelaksanaan proyek, serta kegiatan usahanya yang harus disampaikan kepada bank sebelum akte perjanjian kredit dan pengakuan hutang ditandatangani. e. Pembayaran Pajak dan Biaya-Biaya. Debitur wajib membayar kewajiban pajak dan biaya-biaya yang relevan dalam rangka pemberian kredit. f.
Pemberitahuan : Debitur harus segera memberitahu bank mengenai: sengketa dengan pemerintah dan atau pihak lainnya tuntutan atas kerusakan yang diderita tuntutan hukum terhadap debitur atau guarantor
63
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jakarta (Lanjutan) g. Pemenuhan terhadap agunan Seluruh bukti asli kepemilikan disimpan di BRI sampai kreditnya lunas. Semua tanah dan bangunan yang menjadi agunan atas fasilitas kredit ini diikat dengan HT, serta Piutang Usaha diikat dengan Fidusia dan Kapal diikat dengan Hipotek sehingga memeberikan hak preferensi kepada BRI. Atas seluruh agunan yang telah diserahkan, dilakukan penilaian minimal 2 (dua) tahun sekali oleh perusahaan Appraisal Indepedent yang ditunjuk, dan dibebani Hak Tanggungan serta Piutang Usaha dengan Fidusia, Kapal diikat dengan Hiporek minimal sebesar nilai pasar wajarnya atau nilai yang dianggap meng-cover fasilitas kreditnya untuk kepentingan BRI. Barang-barang jaminan yang memiliki insurable berupa bangunan, kapal dan persediaan, harus diasuransikan pada perusahaan asuransi rekanan BRI, dengan nilai pertanggungan yang cukup, dengan banker’s clause untuk dan atas nama BRI. Biaya premi asuransi sepenuhnya menjadi beban debitur. Agunan yang diserahkan dan diikat adalah merupakan agunan untuk meng-cover seluruh fasilitas kredit atas nama PT Daya Mandiri Resources Indonesia. Apabila debitur sudah melindungi assets yang dijadikan agunan di BRI dengan nilai asuransi yang cukup pada asuradur rekanan BRI, maka polis yang sudah ada dapat diteruskan Banker’s Clause untuk dan atas nama BRI dengan jangka waktu menyesuaikan jangka waktu kredit di BRI. Agunan berupa tanah dan bangunan yang saat ini masih atas nama orang lain dan akan dibalik nama ke Sudiro Andi Wiguno, harus dilakukan oleh Notaris rekanan BRI dan dilanjutkan dengan proses pengikatan HT dengan menyerahkan Cover Note dari Notaris selama proses pengikatan HT belum selesai. Agunan berupa 2 buah Kapal Tongkang dilakukan balik nama atas Grosse Akta dari PT Pelayaran Kartika Samudera Adi Jaya ke PT Daya Mandiri Resources Indonesia dan dilanjutkan pengikatan dengan Hipotek oleh Notaris rekanan BRI dengan menyerahkan Cover Note dari Notaris selama periode pengikatan Hipotek belum selesai. h. Pemeriksaan. Secara berkala Bank (AO Pengelola) akan melaksanakan pemeriksaan lapangan yang dituangkan dalam Laporan Kunjungan Nasabah (LKN), minimal setiap 3 bulan sekali. Setiap saat debitur bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap administrasi pembukuan serta kondisi perusahaan oleh BRI atau pihak lain yang ditunjuk oleh BRI.
64
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jakarta (Lanjutan)
(Negative Covenants)
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BRI, debitur tidak diperkenankan, antara lain tetapi tidak terbatas pada hal-hal sbb: a. Melakukan merger, akuisisi, menjual assets perusahaan, go publik. b. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain atau menjaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak lain, kecuali yang sudah ada saat ini. c. Melakukan perubahan anggaran dasar atau mengubah susunan pengurus atau pemegang saham dan komposisi permodalan. d. Melakukan penyertaan saham, kecuali yang sudah ada saat ini, dan sepanjang Cash Flow tidak terganggu serta NWC masih positif. e. Memberikan piutang kepada pemegang saham. f. Melunasi hutang kepada pemegang saham sebelum hutang di BRI dilunasi terlebih dahulu. g. Melakukan pembagian deviden kepada para pemegang saham, kecuali dipergunakan kembali sebagai tambahan modal disetor perusahaan. h. Melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada diluar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal dan melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar. i. Menerima pinjaman/kredit baru dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya kecuali transaksi dagang yang lazim dan fasilitas bank lain yang sudah ada saat ini. j. Melakukan investasi, perluasan usaha dan penjualan asset perusahaan melebihi Rp 2.000.000.000,(dua milyar Rupiah). k. Melaksanakan perubahan atas rencana proyek, baik menyangkut lokasi maupun kapasitas terpasang. l. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit DEBITUR sendiri. m. Menyewakan assets yang digunakan di BRI kepada pihak lain. PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta PT Dayaindo Shipping, anak perusahaan, memperoleh Pinjaman Investasi (PI) dari PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Pecenongan Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 879/ANT/HECB/JKT 1 HECB/107/VI/11 tanggal 24 Juni 2011, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: A. Fasilitas Kredit: Jenis Fasilitas Sifat Obyek Pembiayaan
: : :
Pinjaman Investasi (PI) Likuidasi Basis / on liquidation Pembelian / Refinancing Unit Kapal (Tug & Barge) - Kapal Baru (Brand New Shipping), maksimum 75% dari hasil penilaian. - Kapal Bekas (Refinancing), maksimum 70% dari hasil hasil penilaian dan dibatasi kapal milik group usaha dengan usia kapal tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
65
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta (Lanjutan) Total Plafond
:
Bunga dan Biaya
:
Availability Period Grace Period
: : : :
Angsuran pokok Jangka waktu pembiayaan
Rp 150.000.000.000 (seratus lima puluh milyar Rupiah) - Tahap 1 : Rp 65.000.000.000 (enam puluh lima milyar Rupiah) - Tahap 2 : Rp 85.000.000.000 (delapan puluh lima milyar Rupiah) Tingkat bunga : 11% p.a. (tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah) Komisi pinjaman : 1% p.a. dibebankan sekaligus di muka saat pembukuan pinjaman Provisi tahunan : 0,25% dibebankan setiap ulang tahun PK mengacu dari baki debet (outstanding) Biaya administrasi: Rp 10.000.000 (sepuluh juta Rupiah) Maks. 12 (dua belas) bulan Maks. 6 (enam) bulan Dilakukan secara prorata sesuai jangka waktu pinjaman Maksimum 60 (enam puluh) bulan untuk setiap pembiayaan kapal, dengan pembatasan tidak melampaui batas waktu kontrak penyewaan kapal.
B. Jaminan: 1. 2. 3. 4. 5.
Hipotek atas obyek Kapal (Tug Boat dan Barge). Fidusia atas seluruh tagihan usaha atas penyewaan kapal minimal 150% dari plafond pinjaman. Personal Guarantee dari Bp. Sudiro Andi Wiguno sebesar plafond pinjaman. Company Guarantee dari PT Dayaindo Resources International Tbk sebesar plafond pinjaman. Letter of Undertaking dari PT Daya Mandiri Resources Indonesia (d/h. PT Risna Karya Wardhana Mandiri).
C. Kondisi yang harus dipatuhi oleh Debitur (Covenant): 1. Seluruh obyek jaminan dan/atau pembiayaan Bank harus diasuransikan pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh Kreditur dengan ketentuan perluasan pertanggungan obyek sebagai berikut:
a. Mortgage Insurance Clause, CL.30.5.86 b. Institute Time – Hulls Disbursements and Increased Value. 1/10/83 (CL.280)., dengan perluasan: - Including 4/4th Collision Liability & Fixed atas Floating Objects. - Including violent, theft, piracy - Clause 1.2 deleted - Constructive total loss 80% -
Penutupan nilai asuransi sebesar 100% terhadap pembiayaan (plafond) CIMB Niaga.
Institute Time – Hulls Disbursements and Increased Value. 1/10/83 (CL.290). d. P & I Insurance e. Loss of Hire insurance. c.
2. Penggunaan/pengoperasian kapal harus memenuhi semua ketentuan, persyaratan dan perizinan pemerintah c.q. Direktorat jenderal Perhubungan Laut yang diperlukan. 3. Debitur wajib mengklaskan kapal pada Biro Klasifikasi yang termasuk dalam anggota IACS (International Association of Classification Societies) dan/atau Biro Klasifikasi Indonesia.
66
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta (Lanjutan) D. Kondisi yang harus dipatuhi oleh Debitur (Covenant): (Lanjutan) 4. Debitur wajib melaksanakan dan memenuhi sertifikasi DOC (Document of Compliance), SMC (Ship Management Certificate) dan ISPS (International Code for Security of Ships & Port Facilities) dan peraturan terbaru lainnya yang dikeluarkan oleh pihak yang berwewenang. 5. Debitur wajib memelihara dan merawat kapal dengan baik sesuai sistem, klasifikasi dan peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, termasuk dan tidak terbatas melaksanakan perawatan/docking kapal sesuai SK Dir. Jend. Perhubungan Laut No. JM 86/1/4-90 tanggal 10 Agustus 1990. 6. Debitur wajib menjaga agar semua sertifikat kelayakan operasional senantiasa berlaku/current dan sah, serta wajib menyampaikan copy sertifikat tersebut kepada pihak Kreditur secara berkala. 7. Debitur wajib menyediakan suku cadang / spare parts permesinan sesuai dengan peraturan klasifikasi diserta dengan sertifikat kelasnya. 8. Debitur wajib menyerahkan laporan bulanan atas aktifitas kapal (Quarterly Log Book Record). 9. Debitur wajib mengirimkan laporan perjalanan mesin kapal, laporan docking kapal, laporan inventaris kapal dan daftar crew kapal. 10. Debitur wajib melaporkan setiap kejadian/peristiwa yang terjadi di kapal yang dapat atau telah mengakibatkan kecelakaan, kerusakan atau kerugian lain yang menimbulkan pengeluaran biaya perbaikan atau penggantian biaya kepada pihak lain, dimana seluruh biaya menjadi tanggung jawab Debitur. 11. Debitur wajib menyerahkan Laporan Keuangan Triwulan antara lain: Neraca, Laba-Rugi, Pendapatan dan Daftar Piutang Usaha/Aging Schedule of Receivables paling lambat 30 hari dari tanggal pelaporan. Dan Debitur wajib menyerahkan Laporan Keuangan Tahunan Audit paling lambat 60 hari dari tanggal laporan. 12. Menyerahkan bukti pembayaran pajak berupa copy Surat Pembayaran Pajak Tahunan (SPPT) berikut lampiran dari Laporan Keuangan (Neraca dan Laba Rugi), dan tanda terima Kantor Pajak, paling lambat 90 hari dari periode laporan. 13. Perjanjian Subordinasi atas Hutang Pemegang Saham. 14. Kapal yang dibiayai wajib dilengkapi dengan Vessel Monitoring System (VMS) / Ship Security Alert System (SSAS) yang diatur dalam International Ship & Port Security (ISPS). 15. Debitur wajib menjaga nilai coverage terhadap jaminan minimal 120%, bila kurang dari hal tersebut wajib menambahkan jaminan, atau mengurangi outstanding pinjaman. 16. Secara berkala wajib dilakukan pemeriksaan fisik dan operasional kapal / on the spot survey, minimal 1 kali setahun oleh Kreditur dan pihak konsultan yang ditunjuk, dimana Debitur wajib menyerahkan laporan kapal 2 (dua) kali setahun atas kondisi kapal, voyage account, dll. Atas seluruh biaya yang timbul menjadi beban Debitur sepenuhnya. 17. Apabila terdapat tunggakan kewajiban, maka seluruh plafond kredit yang tersedia akan dibekukan hingga kewajiban terselesaikan. 18. Jika Debitur melakukan pelunasan atas fasilitas pinjaman yang diberikan Kreditur dengan menggunakan sumber dana yang bukan berasal dari hasil usahanya, maka Debitur akan dikenakan penalty sebesar 3,5% (tiga koma lima persen) dari total outstanding yang dilunasi.
67
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang usaha kepada Pihak Ketiga maupun Pihak yang Berelasi, dikelompokkan dalam jangka pendek dan jangka panjang, dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
Kelompok Hutang Usaha Jangka Pendek Usaha Batubara & Pelayaran Pihak Ketiga PT Bukit Asam Prima PT Natpac Asset Management Lainnya (dibawah 5 milyar) Sub-jumlah Pihak Ketiga
29.490.028.953 9.375.040.000 9.576.028.181 48.441.097.134
34.240.028.953 10.375.040.000 9.561.299.656 54.176.368.609
Sub-jumlah Hutang Usaha Jangka Pendek
48.441.097.134
54.176.368.609
Pengelompokan hutang usaha berdasarkan umur tersebut sebagai berikut: Umur Hutang
30 September 2011
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
1.139.884.464 3.704.618.078 13.293.331.308 21.026.555.869 9.276.707.415 48.441.097.135
31 Desember 2010 1.274.843.151 4.143.233.048 14.867.219.357 23.516.033.053 10.375.040.000 54.176.368.608
16. PERPAJAKAN Akun utang pajak terdiri dari : Saldo Utang Pajak Penghasilan Pasal 29 sampai dengan 30 September 2011 sebesar Rp 59.741.888.421 terdiri dari Rp 40.696.798.698 yang merupakan hutang pajak Perusahaan dan sebesar Rp 19.045.089.723 merupakan hutang pajak PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan. 30 September 2011 32.895.032.310 26.795.014.648 51.841.463 734.352.562 464.372.599 10.424.120 60.951.037.701
Estimasi Pajak Penghasilan Tahun Berjalan Pajak Penghasilan Pasal 29 tahun 2010 Pajak Penghasilan Pasal 29 tahun 2009 Pajak Penghasilan Pasal 29 tahun 2008 Pajak Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Jumlah Hutang Pajak
68
31 Desember 2010 32.070.761.200 1.291.639.237 4.272.158 1.488.519.256 1.006.748.601 473.411.926 1.287.000 36.336.639.378
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan) Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak, seperti disajikan dalam laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba rugi (fiskal) untuk tanggal yang berakhir pada 30 September 2011 adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Laba sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba konsolidasi Laba anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak Laba perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak
108.787.492.959 22.909.926.338 85.877.566.621
Beda Tetap : Entertainment Jasa giro & bunga bank Biaya Pajak Penyusutan Penyisihan Piutang Usaha Penyisihan Piutang Lain-lain Penyisihan Persediaan Usang Jumlah beda tetap
78.743.882 (13.693.106) 60.940.000 41.240.623 52.222.209 219.453.609
Perbedaan Sementara : Cadangan Reklamasi Cadangan kesejahteraan karyawan Penyusutan
2.471.646.880 -
31 Desember 2010
126.286.117.332 33.209.737.835 93.076.379.497 368.004.054 (596.024.756) 446.215.490 31.122.375 77.600.112 254.331.656 78.346.635 659.595.566
2.530.862.769 (994.723.512) 49.400.000
Jumlah beda temporer Laba Fiskal
2.471.646.880 88.568.667.110
1.585.539.257 95.321.514.320
Pembulatan : Taksiran laba fiskal Akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi Jumlah laba fiskal
88.568.667.000 88.568.667.000
95.321.514.000 95.321.514.000
Beban pajak kini : Taksiran pajak penghasilan dan perhitungan hutang pajak penghasilan Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut: Tarif
2011
2010
2011
2010
25% x
88.568.667.000
95.321.514.000
22.142.166.750
23.830.378.500
Jumlah
88.568.667.000
95.321.514.000
22.142.166.750
23.830.378.500
69
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30 September 2011 Beban pajak penghasilan tahun berjalan Pajak penghasilan dibayar dimuka : - Pajak Pasal 25 Jumlah Pajak penghasilan dibayar dimuka
22.142.166.750
Taksiran hutang pajak penghasilan
22.142.166.750
-
31 Desember 2010 23.830.378.500 23.830.378.500
Beban pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut : 30 September 2011
31 Desember 2010
Perusahaan
22.142.166.750
23.830.378.500
Anak Perusahaan Jumlah Taksiran Beban Pajak
11.259.826.902 33.401.993.652
9.728.901.956 33.559.280.456
Pajak Tangguhan: Rincian dari manfaat (beban) pajak tangguhan dari perusahaan, sebagai berikut : 30 September 2011 617.911.720 (9.820.438) 608.091.282
Estimasi Cadangan Pengelolaan Lingkungan Hidup Cadangan Kesejahteraan Karyawan Penyisihan Piutang Usaha Penyisihan Piutang Lain-lain Penyusutan Penyisihan Persediaan Usang Jumlah
31 Desember 2010 734.433.767 (248.680.882) (149.803.944) (84.927.986) 1.304.144 (26.200.255) 226.124.844
Rincian dari aset (kewajiban) pajak tangguhan perusahaan atas pengaruh beda temporer menggunakan tarif pajak maksimum 25%, sebagai berikut: 30 September 2011 1.352.345.487 215.328.273 10.310.156 1.577.983.916
Estimasi Cadangan Pengelolaan Lingkungan Hidup Manfaat Kesejahteraan Karyawan Penyisihan Piutang Usaha Penyisihan Piutang Lain-lain Penyusutan Penyisihan Persediaan Usang Jumlah
70
31 Desember 2010 734.433.767 215.328.273 20.130.594 969.892.634
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan) Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut : Pajak Tangguhan :
30 September 2011
Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Pajak Tangguhan
31 Desember 2010
1.577.983.916
969.892.634
850.972.438
70.478.465
2.428.956.353
1.040.371.099
17. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun beban ini terdiri dari beban listrik, air dan telepon serta honorarium karyawan yang masih harus dibayar pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 482.205.247 dan Rp 210.200.506 dengan rincian sebagai berikut : 30 September 2011
31 Desember 2010
Usaha Batubara & Pelayaran Honorarium Karyawan Lainnya
320.318.618 161.886.629
53.235.791 156.964.715
Jumlah Beban Yang Masih Harus Dibayar
482.205.247
210.200.506
18. UANG MUKA PENJUALAN Akun ini merupakan penerimaan uang muka dari pelanggan atas penjualan per tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 11.691.460.190 dan Rp 1.234.895.200 dengan perincian sebagai berikut: 30 September 2011 Usaha Batubara & Pelayaran Pihak yang Berelasi - (Catatan 32d) PT Guna Alam Indonesia
7.303.928.190
Pihak Ketiga Lainnya (dibawah 5 Milyar) Jumlah Uang Muka Penjualan
3.887.532.000 11.191.460.190
71
31 Desember 2010
-
1.234.895.200 1.234.895.200
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan hutang kepada Pihak Ketiga maupun Pihak yang Berelasi, dikelompokkan dalam jangka pendek dan jangka panjang, saldo per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 142.803.587.318 dan Rp 310.575.584.608 dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2011 Kelompok Hutang Lain-lain Jangka Pendek Usaha Batubara & Pelayaran Pihak Ketiga Bapak Yuana Ibu Lenny Santoso Lainnya (dibawah 5 Milyar)
31 Desember 2010
7.125.000.000 7.972.827.777
7.125.000.000 5.100.000.000 5.437.000.000
15.097.827.777
17.662.000.000
Kelompok Hutang Lain-lain Jangka Panjang Usaha Batubara & Pelayaran Pihak yang Berelasi - (Catatan 32e) Gracious Wealth International Inc PT Manhattan Investama Sudiro Andi Wiguno Lainnya Sub-jumlah Pihak yang Berelasi
45.561.085.599 44.267.191.837 35.048.977.105 2.828.505.000 127.705.759.541
221.035.079.599 44.084.854.043 24.897.258.966 2.896.392.000 292.913.584.608
Jumlah Hutang Lain-lain
142.803.587.318
310.575.584.608
Sub-jumlah Pihak Ketiga
Pihak ketiga: Hutang lain-lain kepada Yuana sebesar Rp 7.125.000.000 merupakan hutang PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, sehubungan dengan kerjasama penambangan. Hutang lain-lain kepada ibu Lenny Santoso sebesar Rp 5.100.000.000 pada 31 Desember 2010 merupakan hutang PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, sehubungan dengan pembelian sebidang tanah berlokasi di Cibarusa, Bekasi yang dalam proses balik nama kepada Sudiro Andi Wiguno dan pembayarannya dilakukan secara angsuran.
72
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan. Perjanjian sewa pembiayaan ini membatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan penjualan dan pemindahan aset sewa pembiayaan. 30 September 2011 PT PT PT PT
Astra Sedaya Finance Saseka Gelora Finance Kencana Internusa Artha Finance Mitsui Leasing Capital
Jumlah hutang sewa pembiayaan Dikurangi : Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
31 Desember 2010
215.688.000 143.650.000 371.394.000
428.310.000 175.401.000 11.193.960 -
730.732.000
614.904.960
(376.812.000)
(332.844.000)
353.920.000
282.060.960
Pembayaran minimum sewa pembiayaan di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan sebagai berikut :
Jatuh tempo kurang dari 1 tahun Jatuh tempo lebih dari 1 tahun dan kurang dari 2 tahun Jatuh tempo lebih dari 2 tahun
Dikurangi : Beban bunga yang belum jatuh tempo Nilai kini pembayaran minimum hutang sewa pembiayaan
30 September 2011 454.142.492 312.878.327 102.354.112
31 Desember 2010 409.681.876 462.328.422 -
869.374.931
872.010.298
(138.642.931)
(257.105.338)
730.732.000
614.904.960
Syarat dan ketentuan yang penting dalam sewa pembiayaan adalah sebagai berikut : -
Grup tidak dibenarkan untuk menjual, meminjamkan, menyewakan, menghapus, atau menghentikan pengendalian langsung atas aset sewa pembiayaan;
-
Grup tidak dibenarkan untuk membuat atau memperbolehkan pembebanan terhadap semua atau sebagian aset sewa pembiayaan; dan
-
Semua aset sewa pembiayaan dijadikan sebagai jaminan atas pembiayaan sewa pembiayaan.
73
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Mutasi penyisihan untuk pengelolaan lingkungan hidup dan reklamasi adalah sebagai berikut: 30 September 2011 3.002.084.075 4.509.375.381 7.511.459.456
Saldo awal periode Penambahan selama periode berjalan Saldo akhir periode
31 Desember 2010 471.221.306 2.530.862.769 3.002.084.075
Liabilitas pengelolaan lingkungan hidup dihitung menggunakan metode unit produksi sepanjang masa penambangan sehingga diperoleh jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perusahaan memulai produksi pada kuartal pertama tahun 2008, sehingga estimasi liabilitas pengelolaan lingkungan hidup baru diselenggarakan pada tahun tersebut. Sampai dengan tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 Perusahaan dan Anak Perusahaan telah melakukan pencadangan masing-masing sebesar Rp 7.511.459.456 dan Rp 3.002.084.075. Jumlah dari estimasi liabilitas pengelolaan lingkungan hidup adalah sebesar 2% dari beban produksi tambang langsung.
22. LIABILITAS MANFAAT KARYAWAN Perusahaan telah menerapkan PSAK 24 Revisi 2004 tentang “Imbalan Kerja” dalam mengakui biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Perhitungan manfaat karyawan untuk periode 31 Desember 2010 dilakukan oleh PT Gemma Aktuaria, aktuaris independen, sesuai dengan laporan No. 4379/PSAK-GM/III/11 tanggal 1 Maret 2011. Di dalam melakukan perhitungan manfaat karyawan, lembaga aktuaris independent tersebut menggunakan metode “ projected unit credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut: 30 September 2011 10% 10% Usia 20 - 29 = 5% Usia 30 - 39 = 4% Usia 40 - 44 = 3% Usia 45 - 49 = 2% Usia 50 - 54 = 1% Usia > 55 = 0%
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pengunduran diri per tahun
31 Desember 2010 10% 10% Usia 20 - 29 = 5% Usia 30 - 39 = 4% Usia 40 - 44 = 3% Usia 45 - 49 = 2% Usia 50 - 54 = 1% Usia > 55 = 0%
Biaya manfaat karyawan tahun berjalan dicatat sebagai “Beban Karyawan” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
74
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. LIABILITAS MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan) Rekonsiliasi antara nilai kini liabilitas manfaat karyawan dengan biaya manfaat karyawan masih harus dibayar adalah sebagai berikut:
Saldo awal periode Penambahan selama periode berjalan Saldo akhir periode
30 September 2011 3.002.084.075 4.509.375.381 7.511.459.456
31 Desember 2010 471.221.306 2.530.862.769 3.002.084.075
30 September 2011 207.571.564 92.986.364 (64.331.023) (1.230.950.425)
31 Desember 2010 207.571.564 92.986.364 (64.331.023) (1.230.950.425)
(994.723.520)
(994.723.520)
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif: Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa masa lalu yang belum diakui Dampak Curtailment Manfaat Karyawan Jumlah
Rekonsiliasi beban dan liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 30 September 2011 (1.856.036.612) 994.723.520 (861.313.092)
Kewajiban awal tahun Pembayaran manfaat karyawan Beban tahun berjalan Jumlah
31 Desember 2010 (1.856.036.612) 994.723.520 (861.313.092)
Rincian manfaat kesejahteraan karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah
30 September 2011 (861.313.092) (647.214.286)
31 Desember 2010 (861.313.092) (365.915.344)
(1.508.527.378)
(1.227.228.436)
Menjelang akhir tahun 2010 telah terjadi pengurangan karyawan Perusahaan yang dikarenakan terjadi mutasi ke Perusahaan-perusahaan Anak, yang akan ditempatkan di proyek lapangan.
75
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Akun ini merupakan kepentingan non-pengendali pada Anak Perusahaan berdasarkan persentase modal yang disetor pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, sebagai berikut: Nama Anak Perusahaan
Modal
30 September 2011 Saldo Laba (Rugi)
Jumlah
Kepilikan Langsung 1. PT Daya Mandiri Resources Indonesia 2. PT Dayaenergi Bumi 3. PT Dayainfrastruktur Sempurna 4. PT Dayakonsesi Energi 5. PT Dayaniaga Indonesia 6. PT Dayaindo Shipping
224.000.000.000 2.700.000.000 2.700.000.000 2.700.000.000 2.700.000.000 50.000.000
21.784.466.341 (10.519.244) (24.258.833) (6.220.750)
245.784.466.341 2.700.000.000 2.689.480.756 2.675.741.167 2.700.000.000 43.779.250
Kepilikan Tidak Langsung 1. PT Anugerah Tompira Nikel 2. PT Belang Belang Coal Terminal 3. PT Risna Samudera Indonesia Jumlah
75.000.000.000 20.000.000.000 490.000.000 330.340.000.000
(448.011.271) (139.200) (490.000.000) 21.743.467.515
74.551.988.729 19.999.860.800 351.145.317.043
Nama Anak Perusahaan Kepilikan Langsung 1. PT Daya Mandiri Resources Indonesia 2. PT Dayaenergi Bumi 3. PT Dayainfrastruktur Sempurna 4. PT Dayakonsesi Energi 5. PT Dayaniaga Indonesia 6. PT Dayaindo Shipping Kepilikan Tidak Langsung 1. PT Anugerah Tompira Nikel 2. PT Belang Belang Coal Terminal 3. PT Risna Samudera Indonesia Jumlah
Modal
31 Desember 2010 Saldo Laba (Rugi)
Jumlah
49.000.000.000 2.700.000.000 2.700.000.000 2.700.000.000 2.700.000.000 50.000.000
14.775.084.265 (1.143.435) (5.132.434) -
63.775.084.265 2.700.000.000 2.698.856.565 2.694.867.566 2.700.000.000 50.000.000
75.000.000.000 20.000.000.000 490.000.000 155.340.000.000
81.622.695 (429.471.663) 14.768.808.396
75.081.622.695 20.000.000.000 60.528.337 169.760.959.429
Kepentingan non-pengendali atas (rugi)/laba bersih Anak Perusahaan pada 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 6.384.357.615 dan Rp 11.155.448.534.
76
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. MODAL SAHAM Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham Win Success Development Ltd Manhattan Investama,PT A.J. Adisarana Wahanartha Clovis Star Group Ltd Saham Masyarakat <5% Jumlah
Nama Pemegang Saham Win Success Development Ltd Manhattan Investama,PT Clovis Star Group Ltd Alberta International Pte Ltd Kreasinusa Niaga Makmur, PT Saham Masyarakat <5% Jumlah
Jumlah Saham 3.411.402.000 1.920.599.133 1.829.810.000 1.397.910.000 10.764.766.895 19.324.488.028
Jumlah Saham 4.770.002.000 2.178.749.633 1.397.910.000 20.026.731 16.761.406 10.941.038.105 19.324.487.875
30 September 2011 Persentase Kepemilikan 17,65% 9,94% 9,47% 7,23% 55,71% 100,00%
31 Desember 2010 Persentase Kepemilikan 24,68% 11,27% 7,23% 0,10% 0,09% 56,62% 100,00%
Nilai Nominal 341.140.200.000 192.059.913.300 182.981.000.000 139.791.000.000 1.076.476.689.500 1.932.448.802.800
Nilai Nominal 477.000.200.000 217.874.963.300 139.791.000.000 2.002.673.100 1.676.140.600 1.094.103.810.500 1.932.448.787.500
Waran Seri I telah habis masa berlakunya pada tanggal 19 Juli 2004. Sehingga sampai periode pelaksanaannya berakhir sejumlah 130.888.500 Waran Seri I tidak dilaksanakan. Waran seri II yang diterbitkan secara cumacuma sebanyak 120.027.875 efek berpotensi saham pada pelaksanaan PUT I berlaku sejak tanggal 14 Oktober 2008, dan telah jatuh tempo pada 13 April 2011. Waran seri II sebanyak 120.027.875 pada pelaksanaan PUT I sampai dengan tanggal jatuh tempo telah dilaksanakan sebanyak 153 saham, sehingga sejak tanggal 13 April 2011 sejumlah 120.027.722 saham Waran seri II sudah tidak berlaku lagi.
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 Agio Saham Biaya Emisi Jumlah Tambahan Modal Disetor
268.262.300.625 (8.637.073.625) 259.625.227.000
77
31 Desember 2010 268.262.300.625 (8.637.073.625) 259.625.227.000
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan) Agio Saham Dari hasil pelaksanaan PUT I tahun 2008 Perusahaan mencatat agio saham sebesar Rp 180.041.812.500 yang diperoleh dari selisih harga penawaran HMETD sebesar Rp 250 per saham dikurangi nilai nominal sebesar Rp 100 per saham, dari jumlah HMETD yang ditawarkan sebanyak 1.200.278.750 saham. Pada pelaksanaan PUT II tahun 2010 Perusahaan mencatat agio saham sebesar Rp 88.220.488.125 yang diperoleh dari selisih harga penawaran HMETD sebesar Rp 105 per saham dikurangi nilai nominal sebesar Rp 100 per saham, dari jumlah HMETD sebanyak 17.644.097.625 saham. Biaya Emisi Akun ini merupakan biaya emisi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PUT II tahun 2010 sebesar Rp 5.201.919.612 dan PUT I tahun 2008 sebesar Rp 2.133.081.905 serta biaya emisi saham seri I pada tahun 2001 sebesar Rp 1.302.072.108. Biaya emisi efek dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan emisi bersih efek tersebut.
26. PENJUALAN BERSIH Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 Penjualan Batubara Pihak yang Berelasi - (Catatan 32f) Lainnya (masing-masing dibawah 10% dari penjualan bersih) Sub-jumlah Pihak yang Berelasi
28.106.395.200 28.106.395.200
30 September 2010
-
Pasar Domestik Pihak Ketiga Agritrade International Pte Ltd PT South Asia Trading International PT Sun Energy Resources PT Bukit Asam Prima Lainnya (masing-masing dibawah 10% dari penjualan bersih) Sub-jumlah Pihak Ketiga
542.043.159.990 231.266.308.368 230.154.250.873 -
644.763.429.871 147.389.220.000 152.493.409.412
68.771.326.800 1.072.235.046.031
317.115.855.811 1.261.761.915.094
Sub-jumlah Usaha Batubara
1.100.341.441.231
1.261.761.915.094
Pendapatan Usaha Pelayaran Lainnya (masing-masing dibawah 10% dari penjualan bersih) Jumlah Penjualan Bersih
19.283.416.922 1.119.624.858.153
1.261.761.915.094
78
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN POKOK PENJUALAN Akun ini terdiri dari: 30 September 2011
30 September 2010
Beban Pokok Penjualan Batubara Beban Produksi Tambang Beban Amortisasi
340.519.477.519 10.247.762.383
41.158.918.476 4.941.247.938
Sub-jumlah Beban Produksi
350.767.239.902
46.100.166.414
Beban Pembelian (Aktifitas Perdagangan) Pihak yang Berelasi - (Catatan 32g) PT Guna Alam Indonesia
160.360.952.299
196.058.853.938
137.459.859.732 136.925.036.134 -
202.885.679.351 151.972.137.709 138.756.760.560 136.730.349.000 134.744.504.400
116.168.167.667 390.553.063.533 550.914.015.833
123.647.258.261 888.736.689.281 1.084.795.543.219
39.331.866.500 4.509.375.381 155.069.000 244.816.470
28.346.339.689 823.178.370 751.417.772 374.795.425 122.100.110 54.200.000
Jumlah Beban
945.922.383.085
1.161.367.740.999
Ditambah Persediaan Batubara Awal (Dikurangi) Persediaan Batubara Akhir
5.880.314.170 (12.489.181.268)
Jumlah Beban Pokok Penjualan Batubara
939.313.515.987
Beban Pokok Usaha Pelayaran Lainnya (masing-masing dibawah 10% dari beban pokok penjualan)
25.378.255.408
Pihak Ketiga CV Eka Rizky Akbar PT Bhirawa Energy Indonesia PT Bukit Asam Prima PT South Asia Trading International PT Sun Energy Resources PT Rimau Indonesia Lainnya (masing-masing dibawah 10% dari beban pokok penjualan) Sub-jumlah Pihak Ketiga Sub-jumlah Beban Pembelian Beban Pengangkutan Beban Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya Inspeksi & Analisis Sample Biaya Pelabuhan, Crushing, Loading, Bongkar Muat Biaya Asuransi Biaya Dokumen
Jumlah Harga Pokok Penjualan
964.691.771.395
79
(30.755.760.000) 1.130.611.980.999
1.130.611.980.999
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. BEBAN USAHA Beban usaha terdiri dari beban penjualan batubara, beban operasi dan pengawasan tambang, beban pengembangan usaha serta beban umum dan administrasi, dengan perincian sebagai berikut: 30 September 2011 Beban Operasi & Pengawasan Tambang Operasional Komunikasi, Listrik, Air & Rumah Tangga Sewa Kendaraan Sewa Kantor & Mess Transportasi Alat Tulis, Kertas & Percetakan Jamuan & Representasi Perjalanan Dinas Lainnya Jumlah
Beban Pemasaran Batubara Komisi Agen Pemasaran Operasional Wilayah Perjalanan Dinas Jamuan dan Representasi Lainnya Jumlah Beban Pengembangan Usaha Penelitian dan Pengkajian Keanggotaan (BAE, KSEI, BEI) & Asosiasi Iklan & Publikasi Perjalanan Dinas Jamuan & Representasi Beban Pertemuan, Konferensi & Paparan Publik Lainnya Jumlah
80
30 September 2010
4.029.087.784 67.526.900 54.000.000 25.000.000 14.990.000 1.000.000 491.000 9.450.000 4.201.545.684
567.074.262 48.000.000 57.000.000 114.547.205 55.665.750 16.429.500 858.716.717
244.223.476 116.586.727 2.550.065 301.000.000 664.360.268
1.122.366.500 1.000.000.000 91.284.141 2.213.650.641
787.181.100 768.076.000 118.731.440 309.526.585 52.918.894 43.396.280 295.000 2.080.125.299
106.450.000 93.971.700 127.902.000 20.000.000 73.139.200 244.000.000 665.462.900
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. BEBAN USAHA (Lanjutan) 30 September 2011
30 September 2010
Beban Umum & Administrasi Beban Pegawai Beban Pajak PPh 21 Beban Penyusutan Jasa Profesi Perjalanan Dinas Asuransi & Jamsostek Lisensi & Perijinan Jamuan dan sumbangan Rumah Tangga Kantor, Listrik & Air Sewa Kantor Penyisihan Piutang Alat Tulis, Kertas & Percetakan Cadangan Kesejahteraan Karyawan Sewa Peralatan Kantor Perbaikan & Pemeliharaan Transportasi Tagihan Pajak Komunikasi Ekspedisi & benda pos Beban Pajak Pertambahan Nilai Pendidikan dan Pelatihan Amortisasi Bunga Sewa Guna Usaha Denda Keterlambatan Lainnya Jumlah
8.495.735.016 80.582.050 3.681.396.831 3.565.379.000 1.032.548.548 752.063.980 567.035.608 532.986.973 423.314.062 368.774.000 345.068.827 307.265.985 281.298.942 241.776.313 240.017.022 145.616.306 140.980.648 112.430.704 106.294.326 57.302.469 38.500.000 25.398.054 250.329 24.908.089 21.566.924.081
6.656.132.656 339.981.741 1.236.700.000 448.447.468 77.406.528 16.250.000 2.439.336.914 246.962.454 355.391.500 93.123.912 149.981.436 161.296.439 145.759.647 108.825.659 35.458.029 196.202.182 2.624.752 918.011.833 13.627.893.150
Jumlah Beban Usaha
28.512.955.331
17.365.723.408
29. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan (beban) lain-lain, terdiri dari: 30 September 2011
30 September 2010
Penghasilan Lain-Lain Jasa Giro & Bunga Bank Keuntungan Selisih Kurs Diluar Usaha Lainnya
3.660.907.728 790.516.792
62.785.900 2.737.275.808 715.341.435
Jumlah Penghasilan Lain-Lain
4.451.424.521
3.515.403.143
81
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN (Lanjutan) 30 September 2011
30 September 2010
Beban Lain-Lain Bunga Pinjaman Bank Amortisasi Goodwill Kerugian Selisih Kurs Biaya Administrasi & Provisi Bank Pajak Jasa Giro & Bunga Bank Lainnya Jumlah Beban Lain-Lain
(10.967.188.439) (7.312.500.000) (2.513.933.512) (769.824.765) (4.080.004) (516.536.267) (22.084.062.988)
(7.938.619.416) (147.678.597) (4.810.061) (576.806.352) (8.667.914.426)
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-Lain
(17.632.638.467)
(5.152.511.284)
30. OPERASI DALAM PENGHENTIAN Terhitung sejak tahun buku 2009 Perusahaan mengelompokkan kegiatan usaha real estat sebagai Operasi Dalam Penghentian. Menunjuk pada Berita Acara RUPSLB tanggal 21 Desember 2010, sesuai Akta No. 12 yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta, berkaitan dengan Rencana Pelapasan Bidang Usaha Real Estat dan/atau Aset Properti baik di Perusahaan maupun di Anak Perusahaan, Direksi telah melaporkan hal-hal sebagai berikut: 1. Dalam rangka melaksanakan amanat Peta Rencana Bisnis (Business Roadmap) Perusahaan 2007 - 2012 untuk lebih fokus pada kegiatan usaha utama Perusahaan yaitu Pertambangan Umum, Infrastruktur dan Energi, maka sejak tanggal 29 Juni 2007 Perusahaan tidak lagi menjalankan usaha real estat. Bidang usaha real estat akan dialihkan kepada Anak Perusahaan, kemudian Anak Perusahaan ini akan dilepas (spin off) dari kelompok usaha Perusahaan atau dialihkan langsung kepada pihak ketiga dan/atau dihapus-bukukan, yang akan dipertimbangkan oleh manajemen yang mana yang paling memungkinkan atau memudahkan secara hukum dan juga secara ekonomis. 2. Terkait dengan bidang usaha real estat, berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan per tanggal 30 September 2010 antara lain Perusahaan memiliki: -
18.000 (delapan belas ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya Rp 18.000.000.000 (delapan belas milyar Rupiah) di PT Lembah Seni Rejeki (LSR), dimana sebelumnya Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk melepas seluruh saham milik Perusahaan di LSR sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa No.24 tanggal 29 Juni 2009, yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie SH, MH, Notaris di Jakarta; dan 7.000 (tujuh ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.000.000.000 (tujuh milyar Rupiah) di PT Elok Asri Indah Permai (EAIP).
3. Berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 30 September 2010 Perusahaan masih membukukan aset dan liabilitas real estat yang nilainya masing-masing sebesar Rp 71.566.453.949 (tujuh puluh satu milyar lima ratus enam puluh enam juta empat ratus lima puluh tiga ribu sembilan ratus empat puluh sembilan Rupiah) untuk aset dan liabilitas sebesar Rp 18.186.521.275 (delapan belas milyar seratus delapan puluh enam juta
82
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. OPERASI DALAM PENGHENTIAN (Lanjutan) lima ratus dua puluh satu ribu dua ratus tujuh puluh lima Rupiah), sehingga nilai aset real estat bersih setelah dikurangi kewajiban property tersebut adalah sebesar Rp 53.379.932.674 (lima puluh tiga milyar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu enam ratus tujuh puluh empat Rupiah). 4. Jumlah nilai kepemilikan saham Perusahaan di LSR dan EAIP serta nilai aset real estat setelah dikurangi kewajiban real estat yang masih tercatat dalam pembukuan Perusahaan berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp 33.375.000.000 (tiga puluh tiga milyar tiga ratus tujuh puluh lima juta Rupiah). 5. Berdasarkan ketentuan peraturan Bapepam-LK No.lX.E.2 dan mengacu kepada Laporan Keuangan Perusahaan per tanggal 30 September 2010, jumlah nilai transaksi Rencana Pelepasan Bidang Usaha Real Estat dan/atau aset real estat baik di Perusahaan maupun di Anak Perusahaan tersebut di atas tidak termasuk sebagai Transaksi Material, karena nilainya tidak mencapai 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perusahaan, yakni hanya sebesar 2,34% (dua koma tiga puluh empat persen) dari Nilai Buku ekuitas Perusahaan, sehingga tidak perlu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terlebih dahulu. 6. Berdasarkan Pasal 16 ayat 4 Anggaran Dasar Perusahaan, jumlah nilai transaksi Rencana Pelepasan Bidang Usaha Real Estat dan/atau Aset Properti baik di Perusahaan maupun di Anak Perusahaan tersebut di atas tidak merupakan sebagian besar aset Perusahaan atau tidak lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah aset Perusahaan, sehingga tidak perlu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham terlebih dahulu. 7. Berdasarkan Pasal 16 ayat 3.b. Anggaran Dasar Perusahaan, jumlah nilai transaksi Rencana Pelepasan Bidang Usaha Real Estat dan/atau Aset Properti baik di Perusahaan maupun di Anak Perusahaan tersebut di atas tidak lebih dari 30% (tiga puluh persen) dari jumlah aset Perusahaan, sehingga tidak perlu memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris terlebih dahulu. Dengan memperhatikan hal-hal sebagaimana tersebut di atas manajemen kemudian memutuskan untuk melepas seluruh aset dan kewajiban usaha real estat (properti), baik yang tercatat dalam pembukuan di Perusahaan maupun di Anak Perusahaan, kepada PT Guna Alam Indonesia. Pengalihan tersebut dilakukan dengan cara menjual saldo nilai aset bersih usaha real estat, dengan nilai nominal (nilai buku) sebesar Rp 53.379.932.674 (lima puluh tiga milyar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu enam ratus tujuh puluh empat Rupiah), serta mencatat piutang sebesar Rp 53.379.932.674 tersebut kepada PT Guna Alam Indonesia. Dengan demikian kegiatan usaha real estat beserta seluruh saldo aset maupun kewajibannya tidak lagi terkonsolidasi dalam pembukuan Perusahaan, dan penyelesaian hak dan kewajiban yang masih melekat pada usaha tersebut dapat diselesaikan di luar Perusahaan. Pembayaran kepada Perusahaan oleh PT Guna Alam Indonesia akan dilakukan dengan penyerahan uang tunai dan/atau aset yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Perusahaan memiliki relasi dengan PT Guna Alam Indonesia terkaitkan dengan jabatan Sudiro Andi Wiguno selaku Komisaris Utama dan juga menjabat sebagai Direktur Utama di Perusahaan.
83
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. OPERASI DALAM PENGHENTIAN (Lanjutan) Adapun rincian operasi dalam penghentian tersebut sesuai dengan PSAK 58 adalah sebagai berikut:
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Laba (Rugi) Operasi Dalam Penghentian
30 September 2011 -
30 September 2010 78.346.635 (78.346.635) 331.931.768 (410.278.403) (410.278.403)
30 September 2011
30 September 2010
31. LABA PER SAHAM DASAR Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Laba bersih yang digunakan dalam perhitungan per saham Jumlah rata-rata tertimbang Saham Dasar Jumlah rata-rata tertimbang Saham Dilusian Laba bersih per Saham Dasar
70.389.726.945 19.324.487.875 19.324.488.028 3,64
70.017.569.929 3.010.699.198 3.130.727.073 23,26
3,64
22,36
Laba bersih per Saham Dilusian
Waran seri II yang diterbitkan secara cuma-cuma sebanyak 120.027.875 efek berpotensi saham pada pelaksanaan PUT I berlaku sejak tanggal 14 Oktober 2008 dan telah berakhir pada 13 April 2011. Sebanyak 153 Waran seri II telah dilaksanakan dan sisanya sebanyak 120.027.722 sudah tidak berlaku lagi.
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI a. Sifat Hubungan dengan Pihak-pihak yang Berelasi Pihak-Pihak Yang Berelasi
Sifat Hubungan
Sifat Transaksi
PT Manhattan Investama
Terafiliasi
PT Manhattan Investama menyediakan modal kerja bagi Perusahaan dan PT Daya Mandiri Resources Indonesia Anak Perusahaan, untuk pengadaan batubara. Mempunyai relasi dengan Perusahaan berkaitan dengan jabatan Sudiro Andi Wiguno sebagai Direktur, juga sebagai Direktur Utama Perusahaan.
PT Guna Alam Indonesia
Terafiliasi
Merupakan mitra Perusahaan dan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, dalam perdagangan batubara. Mempunyai relasi berkaitan dengan jabatan Sudiro Andi Wiguno sebagai Komisaris Utama, juga sebagai Direktur Utama Perusahaan dan Direktur Utama PT Daya Mandiri Resources.
84
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) a. Sifat Hubungan dengan Pihak-pihak yang Berelasi (Lanjutan) Pihak-Pihak Yang Berelasi
Sifat Hubungan
Sifat Transaksi
Golden Dragon Overseas Holding Inc
Terafiliasi
Penyandang dana pendamping bagi Gracious Wealth International Inc. dalam menyediakan modal kerja bagi Perusahaan sehubungan dengan akuisisi Kuasa Pertambangan. Memiliki relasi dengan Perusahaan berkaitan dengan jabatan Andrew Sutanto sebagai Direktur, juga sebagai Komisaris Perusahaan.
CV Risna Karya Wardhana
Terafiliasi
PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, didirikan dengan maksud dan tujuan melanjutkan usaha dan kegiatan dari Perseroan Komanditer CV Risna Karya Wardhana. H. Bambang Suhendharto duduk sebagai Persero Pengurus yang juga menjabat sebagai Direktur dan Pemegang saham PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan.
Sudiro Andi Wiguno
Terafiliasi
Sebagai Direktur Utama Perusahaan juga menjabat sebagai Direktur PT Manhattan Investama, Direktur Utama PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, Direktur PT Dayaenergi Bumi, Anak Perusahaan, Direktur Utama PT Dayainfrastruktur Sempurna, Anak Perusahaan, Direktur Utama PT Dayakonsesi Energi, Anak Perusahaan, Komisaris Utama PT Dayaniaga Indonesia, Anak Perusahaan, Direktur PT Anugerah Tompira Nikel, Komisaris PT Risna Samudera Indonesia, Komisaris PT Belang Belang Coal Terminal, Komisaris PT Dayaindo Shipping dan Komisaris Utama PT Guna Alam Indonesia.
Andrew Sutanto
Terafiliasi
Sebagai Komisaris Perusahaan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan dan Direktur Golden Dragon Overseas Holding Inc.
Wirjono
Terafiliasi
Sebagai Komisaris Perusahaan juga menjabat sebagai Komisaris Utama dan Pemegang Saham PT Elok Asri Indah Permai, Anak Perusahaan, dan sebagai Direktur serta Pemegang Saham PT Aksiputra Nusantara.
H. Bambang Suhendarto
Terafiliasi
Sebagai Direktur dan Pemegang Saham PT Daya Mandiri Resources, Anak Perusahaan, juga sebagai sebagai Persero Pengurus pada CV Risna Karya Wardhana.
b. Transaksi Pihak-pihak yang Berelasi Transaksi penjualan atau pembelian batubara dengan Pihak-pihak yang Berelasi, dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Hutang piutang dengan Pihak-pihak yang Berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang berbeda dengan pihak ketiga, yaitu tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pelunasannya disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan. 85
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) b. Transaksi Pihak-pihak yang Berelasi (Lanjutan) Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan Pihakpihak yang Berelasi dengan rincian dan Persentase (%) terhadap total aset sebagai berikut: a) Piutang Usaha Pihak-pihak yang Berelasi (Aset Lancar) Catatan 5 30 September 2011 Jumlah % Usaha Batubara PT Guna Alam Indonesia Jumlah
117.601.017.397 117.601.017.397
3,74 3,74
31 Desember 2010 Jumlah % 118.101.768.757 118.101.768.757
3,99 3,99
Piutang Usaha PT Guna Alam Indonesia sebesar Rp 117.601.017.397 pada tanggal 30 September 2011 terdiri dari Rp 53.379.932.674 merupakan saldo piutang atas pelepasan real estat dari usaha inti perusahaan (Catatan 30) dan sisanya sebesar Rp 64.221.084.723 merupakan saldo piutang atas transaksi penjualan batubara, Pihak yang Berelasi terkait dengan kedudukan Sudiro Andi Wiguno sebagai Direktur Utama Perusahaan, Direktur Utama di PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan dan juga sebagai Komisaris Utama di PT Guna Alam Indonesia.
b) Piutang Lain-lain Pihak yang Berelasi (Aset Tidak Lancar) Catatan 7
Usaha Batubara Pemilik CV Risna Karya Wardhana Direksi dan Karyawan Lainnya Jumlah
30 September 2011 Jumlah %
31 Desember 2010 Jumlah %
9.347.974.040 491.550.890 2.156.440.910 11.995.965.840
9.347.974.040 439.450.000 216.035.000 10.003.459.040
0,30 0,02 0,07 0,38
0,32 0,01 0,01 0,34
Piutang sebesar Rp 9.347.974.040 pada tanggal 30 September 2011 dan sebesar Rp 9.564.009.040 pada 31 Desember 2010 merupakan tagihan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, kepada pemilik (Persero Komanditer) CV Risna Karya Wardhana berkaitan dengan kedudukan H. Bambang Suhendarto sebagai Persero Pengurus juga duduk sebagai Direktur dan Pemegang Saham di PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan. Piutang kepada pemegang saham, direksi dan karyawan merupakan pinjaman yang diberikan Perusahaan tanpa dibebankan bunga.
86
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) b. Transaksi Pihak-pihak yang Berelasi (Lanjutan) c) Beban Dibayar Dimuka Pihak-pihak yang Berelasi (Aset Lancar) Catatan 8
Usaha Batubara PT Guna Alam Indonesia Jumlah
30 September 2011 Jumlah %
31 Desember 2010 Jumlah %
28.113.335.567 28.113.335.567
24.153.335.567 24.153.335.567
0,90 0,90
0,82 0,82
Saldo beban dibayar dimuka PT Guna Alam Indonesia pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 28.113.335.567 merupakan uang muka pembelian batubara PT. Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, Pihak yang Berelasi terkait dengan kedudukan Sudiro Andi Wiguno sebagai Direktur Utama Perusahaan, Direktur Utama di PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan dan juga sebagai Komisaris Utama di PT Guna Alam Indonesia dan PT Manhattan Investama.
d) Uang Muka Penjualan Pihak-pihak yang Berelasi Catatan 18 30 September 2011 Jumlah % Usaha Batubara PT Guna Alam Indonesia Jumlah
7.303.928.190 7.303.928.190
31 Desember 2010 Jumlah %
0,23 0,23
-
-
Uang Muka Penjualan PT Guna Alam Indonesia sebesar Rp 7.303.928.190 pada tahun 2011 merupakan uang muka pada PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, Pihak yang Berelasi terkait dengan kedudukan Sudiro Andi Wiguno sebagai Direktur Utama Perusahaan, Direktur Utama di PT Daya Mandiri Resources, Anak Perusahaan dan juga sebagai Komisaris Utama di PT Guna Alam Indonesia dan PT Manhattan Investama. e) Hutang Lain-lain Pihak-pihak yang Berelasi (Liabilitas Tidak Lancar) Catatan 19 30 September 2011 Jumlah % Usaha Batubara Gracious Wealth International Inc PT Manhattan Investama Sudiro Andi Wiguno Lain-lain Jumlah
45.561.085.599 44.267.191.838 35.048.977.105 2.828.505.000 127.705.759.542
87
1,45 1,41 1,12 0,09 4,07
31 Desember 2010 Jumlah % 221.035.079.599 44.084.854.043 24.897.258.966 2.896.392.000 292.913.584.608
7,47 1,49 0,84 0,10 9,90
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) b. Transaksi Pihak-pihak yang Berelasi (Lanjutan) e) Hutang Lain-lain Pihak Yang Berelasi (Liabilitas Tidak Lancar) Catatan 19 Gracious Wealth International Inc. dan Golden Dragon Overseas Holding Inc. Kewajiban kepada Gracious Wealth International Inc. dan Golden Dragon Overseas Holding Inc. (terafiliasi) sesuai dengan surat perjanjian pada tanggal 8 Juli 2007 merupakan fasilitas pinjaman dana talangan dengan ketentuan sebagai berikut: - Jenis - Bentuk - Plafond - Jangka waktu - Suku bunga
- Penjamin - Biaya administrasi
: Standby Loan : Bridging Finance on Demand dalam mata uang US$ atau Rupiah. : US$ 20,000,000 (dua puluh juta Dolar Amerika Serikat) atau setara dengan nilai Rupiah yang berlaku. : 12 Bulan (dapat diperpanjang) : 3 Month SIBOR + 4% untuk US$ dan 3 Bulan SBI + 6% untuk Rupiah, hanya berlaku bila Perseroan memutuskan permintaan pinjaman dimuka untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan, bila permintaan pencairan pinjaman untuk penggunaan jangka waktu di bawah 12 bulan maka tidak dikenakan bunga. : PT Kreasinusa Niaga Makmur (Terafiliasi) : Tidak ada
Fasilitas pinjaman dari Gracious Wealth International Inc. total sebesar US$ 20,000,000 diberikan oleh: Penyandang Dana 1. Gracious Wealth International Inc., Pihak Ketiga 2. Golden Dragon Overseas Holding Inc., Pihak Yang Berelasi Jumlah
Plafond Pinjaman US$ 11.000.000 US$ 9.000.000 US$ 20.000.000
Golden Dragon Overseas Holding Inc., Pihak Yang Berelasi atau terafiliasi dengan Perseroan berkaitan dengan jabatan Andrew Sutanto sebagai Komisaris Perseroan dan juga sebagai Direktur Golden Dragon Overseas Holding Inc. Fasilitas pinjaman dari Gracious Wealth International Inc. Total sebesar US$ 20,000,000 digunakan untuk pembiayaan akuisisi Kuasa Pertambangan dan/atau Kuasa Pertambangan Kerjasama Operasi, serta untuk membiayai modal kerja operasional Perusahaan. Pencairan dana dilakukan melalui PT Manhattan Investama selaku Wali Amanat (Trustee) dan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan wajib mengembalikan pinjaman tersebut dalam mata uang Rupiah juga melalui PT Manhattan Investama. Bunga pinjaman dan risiko nilai tukar valuta asing ditanggung oleh PT Manhattan Investama. PT Manhattan Investama, Pihak yang Berelasi dengan Perusahaan berkaitan dengan jabatan Sudiro Andi Wiguno sebagai Direktur yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan. Pada tahun 2010, dari total hutang sebesar Rp 221.035.079.599 kepada Grecious Wealth International Inc, sebesar Rp 175.473.994.000 merupakan hutang PT Risna Samudera Indonesia, Anak Perusahaan dari PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, sehubungan dengan penambahan jumlah armada Tug Boat dan Tongkang.
88
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) b. Transaksi Pihak-pihak yang Berelasi (Lanjutan) e) Hutang Lain-lain Pihak yang Berelasi (Liabilitas Tidak Lancar) Catatan 19 PT Manhattan Investama Perusahaan dan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, menerima dana talangan dari PT Manhattan Investama saldo pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masingmasing sebesar Rp 44.267.191.838 dan Rp 44.084.854.043 untuk pembelian batubara. Pinjaman tersebut diperoleh tanpa bunga. PT Manhattan Investama, Pihak yang Berelasi berkaitan dengan jabatan Sudiro Andi Wiguno sebagai Direktur, dan juga sebagai Direktur Utama di PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, serta sebagai Direktur Utama Perusahaan. Catatan 19. Sudiro Andi Wiguno Kewajiban masing-masing sebesar Rp 35.048.977.105 dan Rp 24.897.258.966 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 merupakan kewajiban Perusahaan dan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, kepada Sudiro Andi Wiguno, Direktur Utama Perusahaan, yang digunakan untuk modal kerja. Catatan 19. f) Penjualan dengan Pihak-pihak yang Berelasi Catatan 26 30 September 2011 Jumlah % Usaha Batubara PT Guna Alam Indonesia Jumlah
28.106.395.200 28.106.395.200
0,89 0,89
30 September 2010 Jumlah % -
-
Penjualan batubara kepada PT Guna Alam Indonesia pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 28.106.395.200 merupakan transaksi dengan Pihak yang Berelasi terkait dengan kedudukan Sudiro Andi Wiguno sebagai Direktur Utama Perusahaan, Direktur Utama di PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan dan juga sebagai Komisaris Utama di PT Guna Alam Indonesia dan PT Manhattan Investama. g) Beban Pokok dengan Pihak-pihak yang Berelasi Catatan 27 30 September 2011 Jumlah % Usaha Batubara PT Guna Alam Indonesia Jumlah
160.360.952.299 160.360.952.299
5,11 5,11
30 September 2010 Jumlah % 196.058.853.938 196.058.853.938
6,76 6,76
Pembelian batubara kepada PT Guna Alam Indonesia masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 160.360.952.299 dan Rp 196.058.853.938 memiliki hubungan relasi terkait dengan kedudukan Sudiro Andi Wiguno sebagai Direktur Utama Perusahaan, Direktur Utama di PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan dan juga sebagai Komisaris Utama di PT Guna Alam Indonesia dan PT Manhattan Investama. 89
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA Manajemen menyajikan informasi segmen usaha berdasarkan kegiatan usaha yang dijalankan oleh Induk Perusahaan maupun oleh Anak-anak Perusahaan, sebagai berikut: a. Penjualan Bersih 30 September 2011
30 September 2010
Usaha Batubara Induk Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah
670.378.483.529 429.962.957.702 1.100.341.441.231
776.450.293.009 495.578.822.085 1.272.029.115.094
Usaha Pelayaran Jumlah (Eliminasi) Penjualan Bersih
21.083.416.922 1.121.424.858.153 (1.800.000.000) 1.119.624.858.153
1.272.029.115.094 (10.267.200.000) 1.261.761.915.094
b. Beban Pokok dan Usaha 1. Beban Pokok Penjualan Usaha Batubara Induk Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah
30 September 2011
Usaha Pelayaran Jumlah Beban Pokok Penjualan (Eliminasi) Beban Pokok Penjualan 2. Beban Usaha Perdagangan Batubara Induk Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah
576.664.736.369 364.448.779.618 941.113.515.987
691.614.842.243 449.264.338.755 1.140.879.180.998
25.378.255.408 966.491.771.396 (1.800.000.000) 964.691.771.395
1.140.879.180.998 (10.267.200.000) 1.130.611.980.999
7.930.420.829 13.653.017.630 21.583.438.459
Usaha Pelayaran
5.165.399.788
Usaha Nikel Beban Pokok Penjualan
1.764.117.084 28.512.955.331
90
30 September 2010
6.698.376.017 10.667.347.391 17.365.723.408 17.365.723.408
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) c.
Laba Usaha 30 September 2011 Usaha Batubara Induk Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah
30 September 2010
85.783.326.331 51.861.160.454 137.644.486.785
Usaha Pelayaran
78.137.074.749 35.647.135.939 113.784.210.688
(9.460.238.275)
(Eliminasi) Laba Usaha
(1.764.117.084) 126.420.131.426
113.784.210.689
d. Jumlah Aset Perusahaan/Anak Bidang Usaha 1 Perusahaan Induk Batubara 2 PT Daya Mandiri Resources Indonesia Batubara 3 PT Dayaenergi Bumi Energi 4 PT Dayainfrastruktur Sampurna Infrastruktur 5 PT Dayakonsesi Energi Konsesi 6 PT Dayaniaga Indonesia Perdagangan Umum 7 PT Dayaindo Shipping Jasa Pelayaran Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
30 September 2011 Rupiah % 2.835.255.996.057 47,61 1.387.819.592.215 23,31 9.038.500.000 0,15 617.767.366.640 10,37 951.913.124.670 15,99 9.000.000.000 0,15 143.961.245.167 2,42 5.954.755.824.750 100,00
31 Desember 2010 Rupiah % 2.413.030.475.758 47,58 941.094.769.576 18,56 9.000.000.000 0,18 651.706.318.099 12,85 1.042.852.677.072 20,56 9.000.000.000 0,18 5.025.000.000 0,10 5.071.709.240.505 100,00
(2.813.970.793.803)
(2.113.891.489.479)
3.140.785.030.946
2.957.817.751.026
34. KONDISI EKONOMI Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2010 mulai pulih seiring dengan membaiknya beberapa indikator ekonomi makro seperti Rupiah yang cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat, tingkat inflasi yang terjaga serta masih positifnya pertumbuhan ekonomi domestik. Kestabilan ekonomi di Indonesia pasca krisis global akan bergantung pada efektivitas kebijakan Pemerintah, serta perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain termasuk perkembangan politik dan keamanan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memiliki dasar dan arah usaha yang jelas dalam menjalankan bisnis sesuai dengan praktik tata kelola yang baik, sehingga dengan demikian hasil operasi atau kondisi keuangan pada masa yang akan datang diharapkan tidak terpengaruh secara material oleh ketidakpastian ini. Namun demikian operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan serta kinerja keuangan dapat terpengaruh oleh harga produknya sendiri, yang sangat ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dunia.
91
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. KONDISI EKONOMI (Lanjutan) Dalam industri pertambangan sendiri terdapat tantangan tambahan antara lain sebagai berikut: -
Penyesuaian rencana usaha jangka panjang Perusahaan terhadap Undang Undang Minerba, dimanaimplementasinya dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP). UU Minerba selain mempunyai dampak positif juga dapat memiliki dampak negatif bagi kelangsungan bisnis Perusahaan dan Anak Perusahaan apabila tidak mengakomodasi kepentingan Perusahaan dan Anak Perusahaan aturan yang dimuat dalam PP.
-
Ketidakpastian terkait dengan penundaan dalam penyelesaian implementasi Undang-undang Otonomi Daerah maupun keputusan mengenai revisi atas Undang-undang tersebut.
-
Ketidakjelasan mengenai perubahan-perubahan terakhir atas peraturan Perpajakan dan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan dampak dari Undang-Undang Kehutanan.
-
Berlanjutnya perselisihan dengan masyarakat dan pemerintah setempat yang meminta kompensasi tambahan dari perusahaan yang beroperasi di daerahnya. Secara keseluruhan, tantangan-tantangan tersebut dapat berwujud antara lain sebagai berikut: - pemerintah daerah berusaha menerapkan pajak daerah pada perusahaan untuk memenuhi target anggaran pemerintah daerah; - kesulitan dalam memastikan ketaatan terhadap kewajiban pengelolaan lingkungan akibat adanya penambang liar; - kesulitan dalam mendapatkan dana tambahan baik dalam hal syarat pembiayaan dan/atau jumlah pendanaan; dan - pemerintah daerah dapat menekan perusahaan untuk memberikan dana tambahan guna program pembangunan daerah.
Tantangan-tantangan tersebut di atas dapat mempengaruhi kegiatan operasi dan hasil operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Kesemuanya ini telah diperhitungkan oleh manajemen dalam mengevaluasi kegiatan Perusahaan di Indonesia baik sekarang maupun di masa yang akan datang, termasuk dampaknya terhadap kegiatan operasinya. 35. PERIKATAN Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan telah mengikatkan diri pada perjanjian jual-beli batubara jangka panjang (1 tahun atau lebih) dengan beberapa pembeli domestik maupun luar negeri. Adapun realisasi penyerahan atau pengiriman batubara akan mengikuti kesepakatan kedua belah pihak terhadap jadwal dan aspek teknis lainnya yang akan dituangkan dalam Business Confirmation atau Purchase Order (PO). 1. Pada tanggal 24 Juli 2008 Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Indonesia Power sesuai perjanjian No. 76.PJ/061/IP/2008 tentang Pengadaan Batubara Jangka Pendek untuk PLTU Suralaya. Lingkup pekerjaan meliputi penjualan batubara sebesar 180.000 Metrik Ton untuk tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 pada kalori bersih 4.953 Kcal/Kg (as received) dengan angkutan tongkang. Dengan kesepakatan para pihak perjanjian dapat diperpanjang selama 4 tahun (2008-2011) dengan harga dan volume yang disepakati bersama. Perjanjian tersebut kemudian diaddendum pada tanggal 24 Nopember 2008 untuk merubah volume pasokan menjadi sebesar 30.000 Metrik Ton. Penurunan volume ini mempertimbangan membanjirnya pasokan batubara ke PLTU Suralaya pada akhir 2008 hingga kuartal I tahun 2009 sebagai akibat lesunya pasar ekspor. 92
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERIKATAN (Lanjutan) Menunjuk surat Kepala Divisi Perencanaan Logistik PT Indonesia Power No. 924/061/IP/2010 tanggal 1 September 2010 perihal Pasokan Batubara, maka dengan mempertimbangkan kondisi antrian tongkang serta masih tingginya stok batubara, Perusahaan tidak perlu memasok sisa kekurangan batubara sebesar ± 5.800 MT, dan jaminan pelaksanaan akan dikembalikan ke Perusahaan. 2. Perusahaan telah mengadakan perjanjian jangka panjang dengan Knowledge Infrastructure Systems Pvt. Ltd. (India) sesuai kontrak jual-beli batubara No. 01/DRI-KIS/VII/2008 tanggal 25 Agustus 2008. Lingkup perjanjian meliputi penjualan ekspor batubara sebanyak 500.000 Metrik Ton per tahun pada kalori 5.6005.800 Kcal/Kg, FOB-Mother Vessel. Harga disepakati menggunakan Indonesia Coal Index (ICI) dengan basis 5.000 Kcal/Kg - GAR. Perjanjian berlaku selama 3 tahun dan dengan kesepakatan bersama dapat diperpanjang untuk 3 tahun berikutnya. Hingga akhir tahun 2010 perjanjian ini belum dilaksanakan menunggu kesepakatan kedua belah pihak atas formulasi harga yang baru. 3. Perusahaan dan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, secara bersama-sama melakukan pengikatan dengan PT Bukit Asam Prima dalam Perjanjian Jual Beli Batubara berdasarkan perjanjian No. 51/K/PT.BAP-PT.DRI-PT.RKWM/2008 tanggal 11 September 2008. Lingkup pekerjaan meliputi penjualan batubara oleh Perusahaan dan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, kepada PT Bukit Asam Prima untuk spesifikasi batubara 5.500 Kcal/Kg (ADB) dengan syarat penyerahan CIF. Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang atas kesepakatan Para Pihak. 4. Perusahaan dan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, secara bersama-sama melakukan pengikatan dengan PT Bukit Asam Prima dalam Perjanjian Jual Beli Batubara berdasarkan perjanjian No. 52/K/PT.BAP-PT.DRI-PT.RKWM/2008 tanggal 11 September 2008. Lingkup pekerjaan meliputi penjualan batubara oleh Perusahaan dan PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, kepada PT Bukit Asam Prima untuk spesifikasi batubara 5.800 Kcal/Kg (ADB) dengan syarat penyerahan CIF. Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang atas kesepakatan Para Pihak. 5. Perusahaan telah mengadakan perjanjian jangka panjang dengan Guandong Zhenrong Energy Co Ltd (China) sesuai kontrak jual-beli batubara No. 033/DRI-GZE/IX/2009 tanggal 10 September 2009 untuk spesifikasi Gross Calorific Value (ARB) 5.600-5.300 Kcal/Kg dan No. 035/DRI-GZE/IX/2009 tanggal 17 September 2009 untuk spesifikasi Gross Calorific Value (ARB) 5.200-5.100 Kcal/Kg. Lingkup perjanjian No. 033/DRI-GZE/IX/2009 tanggal 10 September 2009 meliputi penjualan ekspor batubara sebanyak 240.000-320.000 Metrik Ton untuk periode Oktober 2009 sampai dengan Desember 2009 dan untuk periode 2 tahun selanjutnya adalah 100.000 Metrik Ton per bulan. Sementara untuk lingkup perjanjian No. 035/DRIGZE/IX/2009 tanggal 17 September 2009 meliputi penjualan ekspor batubara sebanyak 290.000 - 310.000 Metrik Ton untuk periode Oktober 2009 sampai dengan Desember 2009 dan 1.000.000 Metrik Ton per tahun untuk jangka waktu 5 tahun. Syarat penyerahan adalah FOBT Mother Vessel. 6. Perusahaan telah mengadakan perjanjian jual-beli batubara dengan Hong Kong Gold Fuel Energy Co. Ltd. (HK) Sesuai kontrak No. 042/J/DRI-HGFE/XI/2009 tanggal 26 November 2009 untuk penjualan ekspor batubara dengan spesifikasi Gross Calorific Value (ARB) 5.700-5800 Kcal/Kg (Type A) dan Gross Calorific Value (ARB) 5.900-6.000 Kcal/Kg (Type B). Masing-masing dengan jumlah pasokan dalam tahun 2010 sebanyak 800.000 MT (Type A) dan sebanyak 700.000 MT (Type B). Jumlah pasokan tersebut disepakati akan terus meningkat hingga tahun 2014. Syarat penyerahan adalah FOB Mother Vessel.
93
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERIKATAN (Lanjutan) 7. PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, telah mengadakan perjanjian jual-beli batubara dengan Glencore International AG (Switzerland) sesuai kontrak No. 021/J/RKWM-GLN/TRD/II/2009 tanggal 27 Februari 2009 untuk spesifikasi Gross Calorific Value (ADB) 5.500-5.300 Kcal/Kg sebanyak 1.000.000 MT atau ekuivalen sebanyak 125 tongkang per tahun. Syarat pembayaran adalah FOB Tongkang. 8. PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, telah mengadakan perjanjian jual-beli batubara dengan Glencore International AG (Switzerland) sesuai kontrak No. 039/J/RKWM-GLN/TRD/VI/2009 tanggal 12 Juni 2009 untuk spesifikasi Gross Calorific Value (ADB) 6.300-6.100 Kcal/Kg sebanyak 32.000 MT per bulan. Syarat pembayaran adalah FOB Tongkang. 9. PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, telah mengadakan perjanjian jual-beli batubara dengan Bulk Trading S.A. (Switzerland) sesuai kontrak No. 082/J/RKWM-BT/TRD/XII/2009 tanggal 22 Desember 2009 untuk spesifikasi Gross Calorific Value (ADB) 6.300-6.100 Kcal/Kg sebanyak 5-6 tongkang per bulan, 8.000 MT/Tongkang, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang. Syarat penyerahan adalah Free Along Side (FAS) Mother Vessel. 10. PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, membentuk konsorsium dengan PT Rizki Anugrah Pratama dan telah menandatangani perjanjian dengan PT PLN (Persero) Kantor Pusat sesuai perjanjian No. 429.PJ/041/DIR/2010 tanggal 10 Desember 2010 tentang Perjanjian Jual Beli Batubara Peringkat Rendah / Low Rank Coal (LRC) PLTU Labuan (Banten) 2 x 300 MW, Periode 5 (lima) tahun. Lingkup pekerjaan meliputi penjualan batubara rata-rata sebanyak 314.108 ton/tahun pada kalori bersih 4.250 Kcal/kg (as received) dengan angkutan tongkang. Syarat penyerahan Cost Insurance and Freight (CIF). 11. PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, membentuk konsorsium dengan PT Rizki Anugrah Pratama dan telah menandatangani perjanjian dengan PT PLN (Persero) Kantor Pusat sesuai perjanjian No. 430.PJ/041/DIR/2010 tanggal 10 Desember 2010 tentang Perjanjian Jual Beli Batubara Peringkat Rendah / Low Rank Coal (LRC) PLTU Indramayu (Jawa Barat) 3 x 330 MW, Periode 5 (lima) tahun. Lingkup pekerjaan meliputi penjualan batubara rata-rata sebanyak 195.296 ton/tahun pada kalori bersih 4.250 Kcal/kg (as received) dengan angkutan tongkang. Syarat penyerahan Cost Insurance and Freight (CIF). 12. Perusahaan mengadakan perjanjian jual-beli batubara dengan Agritrade International Pte. Ltd., (Singapore) sesuai kontrak No. 010/J/DRI-AI/TRD/II/2010 tanggal 15 Februari 2010 untuk penjualan ekspor batubara dengan spesifikasi GCV (ADB) 5100 – 5300 Kcal/kg, 5300 – 5500 Kcal/kg, 5600 – 5800 Kcal/kg dan 6100 – 6300 Kcal/kg sebanyak 100.000 MT per bulan atau sebanyak 2.500.000 MT per tahun. Syarat penyerahan FOB Mother Vessel atau sesuai kesepakatan para pihak. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang. 13. PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian jual-beli batubara dengan Agritrade International Pte. Ltd., (Singapore) sesuai kontrak No. 001/J/RKWM-AGRITRADE/TRD/I/2009 tanggal 20 Januari 2009 untuk penjualan ekspor batubara dengan spesifikasi GCV (ADB) 5500 – 5300 Kcal/kg sebanyak 100.000 MT per bulan atau sebanyak 2.500.000 MT per tahun. Syarat penyerahan FOB Mother Vessel atau sesuai kesepakatan para pihak. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang.
94
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan Rupiah, sebagai berikut: 30 September 2011 Mata Uang Asing ASET Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Penempatan Jangka Pendek Jumlah Aset
USD USD USD
Jumlah
706.363 1.688.868 83.010.200
Mata Uang Asing
Jumlah
Ekuivalen Rupiah
USD USD USD
121.069 1.733.381 122.914.414
1.088.529.935 15.584.828.763 1.105.123.492.559 1.121.796.851.257
6.232.239.901 14.900.882.338 732.399.002.781 753.532.125.019
LIABILITAS Liabilitas Jumlah Liabilitas ASET BERSIH
31 Desember 2010
Ekuivalen Rupiah
-
-
753.532.125.019
1.121.796.851.257
37. MANAJEMEN RISIKO Kegiatan usaha yang dilakukan Perusahaan beserta seluruh Anak Perusahaannya membawa konsekuensi berhadapan dengan berbagai risiko, baik risiko operasional maupun risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing. Program manajemen risiko yang dimiliki Perusahaan ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan terhadap kinerja Perusahaan. Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi, manajemen secara pro-aktif berusaha untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko di Perusahaan. Manajemen risiko dijalankan oleh Direksi Perusahaan dan Anak-anak Perusahaan. Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika diperlukan. Direksi menentukan parameter dan asumsi manajemen risiko secara keseluruhan, seperti risiko pasar dan risiko operasional, sekaligus juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risiko-risiko dalam bidang tertentu, seperti risiko nilai tukar, risiko kredit, risiko tingkat bunga, dan investasi kelebihan likuiditas. Perusahaan belum membentuk organ atau komite khusus untuk menangani manajemen risiko, namun Direksi berkewajiban menyampaikan berbagai persoalan yang terkait dengan manajemen risiko, dalam rapat berkala bersama Dewan Komisaris dan jajaran pengurus di Anak-anak Perusahaan. Beberapa risiko yang dihadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Risiko Negara Seluruh aset dan operasi Perusahaan pada saat ini berada di Indonesia. Perusahaan dapat mengalami dampak negatif bila terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan sosial atau politik, ekonomi, hukum, perundang-undangan atau perkembangan di dalam maupun di luar negeri yang berdampak buruk terhadap Indonesia seperti kegiatan terorisme, separatisme, pertentangan agama serta etnis, maupun kerusuhan.
95
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Penyebab risiko tersebut di atas berada diluar kendali Perusahaan. Namun, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha di negara ini serta keyakinan bahwa Indonesia menuju ke arah pembangunan yang benar sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat internasional pada masa mendatang. b. Risiko Regulasi Dengan diberlakukannya Undang Undang Minerba, dapat menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produk-produk hasil tambang tertentu terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan karena adanya batasan luasan area (lahan) kegiatan eksplorasi dan operasi produksi pertambangan, dan kesiapan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun atau sampai dengan tahun 2014. Selain itu, dengan diberlakukannya UU Minerba ini dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan usaha jasa pertambangan mineral dan batubara dapat menyebabkan dampak, dimana Perusahaan dilarang melibatkan Anak Perusahaan dan/atau afiliasinya dalam bidang usaha jasa pertambangan di wilayah usaha pertambangan yang diusahakannya, kecuali dengan persetujuan Direktur Jenderal atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada saat ini, sebagian kegiatan usaha jasa pertambangan atas wilayah pertambangan Perusahaan melibatkan Anak Perusahaan dan perusahaan yang mempunyai hubungan relasi lainnya. Namun, UU Minerba ini juga memberikan peluang bagi Perusahaan untuk memperoleh tambahan pendapatan dari hasil pengolahan dan pemurnian mineral serta potensi berkurangnya gangguan terhadap IUP/KP Perusahaan oleh pihak-pihak lainnya. Diharapkan Peraturan Pemerintah yang akan terbit sebagai panduan UU Minerba tersebut dapat menunjang kepentingan Perusahaan. c.
Risiko Operasi Risiko operasi adalah beberapa risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerjanya, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah risiko yang timbul akibat aksi mogok, ketidakpatuhan atas standar prosedur operasi, kegiatan penambangan liar dan kegagalan dalam tata kelola lingkungan. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan secara konsisten memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan, menunjuk kontraktor dan konsultan pengawas yang profesional, menerapkan zero accident policy, membina hubungan yang baik dengan warga sekitar, serta menetapkan tata kelola lingkungan yang memenuhi standar yang berlaku umum.
d. Risiko Harga Komoditas Harga komoditas dapat naik dan turun seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran. Sebagai komoditas dunia, harga batubara sangat tergantung pada dinamika pasokan dan permintaan batubara di pasar dunia. Beberapa pengamat menyebutkan bahwa harga batubara cenderung naik hingga kuartal ke dua tahun 2011. Sebaliknya untuk komoditi tambang tertentu seperti nikel diprediksi akan mengalami penurunan harga yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun Perusahaan memiliki keragaman basis pelanggan, namun pertumbuhan pendapatan Perusahaan tetap dapat mengalami dampak negatif seiring menurunnya harga komoditas. 96
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Tambang nikel merupakan usaha baru yang sedang digeluti oleh Perusahaan. Keragaman produk hasil tambang yang tengah dijalankan oleh Perusahaan salah satunya bertujuan untuk meminimalkan risiko harga komoditas tersebut. Untuk kontrak penjualan batubara jangka panjang, Perusahaan tidak menggunakan harga tetap melainkan dengan mencantumkan klausula penyesuaian harga setiap 3 (tiga) bulan. Sedangkan untuk kontrak penjualan Nikel, harga ditentukan berdasarkan harga London Metal Exchange (LME). Perusahaan berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko harga yang paling efektif adalah dengan cara mengendalikan biaya produksi, melalui perencanaan penambangan baik dan penetapan anggaran yang menegakkan efisiensi. e. Risiko Mata Uang dan Tingkat Suku Bunga Pendapatan dan arus kas Perusahaan sebagian dalam mata uang dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian besar beban operasi Perusahaan dalam mata uang Rupiah. Di sisi lain hutang Perusahaan sebagian besar juga dalam Rupiah, kecuali untuk fasilitas diskonto Bank yang diperoleh dalam mata uang USD guna pembiayaan Letter of Credit (L/C) ekspor. Penguatan Rupiah terhadap dolar AS karenanya justeru akan berdampak negatif terhadap kemampuan Perusahaan dalam membiayai belanja rutin operasional maupun untuk pembayaran hutangnya. Risiko mata uang dapat diminimalkan dengan melakukan kontrak back-to-back dengan para pemasok, yang syarat pembayarannya disesuaikan dengan mata uang yang digunakan dalam kontrak penjualan dengan pihak pembeli. Fasilitas diskonto L/C hanya akan digunakan untuk kontrak penjualan ekspor. Perusahaan saat ini memandang belum perlu memiliki transaksi atau kontrak lindung nilai, mengingat dampak risiko nilai tukar tersebut tidak signifikan dan masih dalam rentang anggaran yang telah ditetapkan. Perusahaan juga menghadapi risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas kewajiban yang dikenakan bunga. Salah satu cara mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan sumber pendanaan jangka pendek hanya untuk membiayai proyek atau kontrak-kontrak jangka pendek. Denda dan penalti dikenakan bagi para pemasok yang terlambat mengirimkan pesanan atau wan prestasi. f. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian yang timbul akibat pelanggan atau pihak lawan gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan pemberian kredit (credit limit) yang berbeda-beda untuk masing-masing pelanggan dan memantau risiko terkait dengan batasan-batasan tersebut. Bagi pelanggan baru akan dipersyaratkan adanya uang muka. Sebaliknya pembayaran uang muka kepada pemasok dipersyaratkan dengan jaminan berupa kontra cek atau giro (counter checque). Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah sebesar Rp 1.578,23 Milyar. Risiko kredit terutama berasal dari penjualan dengan memberikan kredit, pembayaran uang muka pembelian batubara untuk kegiatan trading dan penempatan dana pada pihak ketiga.
97
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 180 hari sebesar Rp 61,97 Milyar yang merupakan 19,67% dari jumlah keseluruhan piutang usaha. Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perusahaan memiliki perjanjian yang jelas dengan pelanggan. g. Risiko Pemasaran Perusahaan sebagai produsen batubara dan kemudian juga bijih nikel merupakan price taker. Pendapatan Perusahaan sangat tergantung pada harga komoditas dan daya serap pasar dunia. Negara tujuan ekspor batubara utamanya ke China, sementara bijih nikel ke China dan Australia. Risiko pemasaran terkait dengan risiko tidak terjualnya produk karena tidak sesuai dengan spesifikasi dari pembeli atau karena adanya implementasi atas regulasi baru. Sesuai dengan International Maritime Solid Bulk Cargoes, bijih nikel tidak termasuk ke dalam daftar yang aman untuk dimuat karena tingginya kandungan air atau moisture content (MC). Kandungan air yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kapal pengangkut. Sehingga Perusahaan perlu melakukan treatment terhadap bijih nikel yang ditambang untuk mengendalikan kandungan air agar sesuai dengan persyaratan dari pembeli dan demi keamanan pengangkutannya. Untuk mengurangi risiko pembeli gagal bayar (default), Perusahaan menerapkan kebijakan pembayaran di awal bagi pembeli baru atau menyerahkan uang muka, mengupayakan kontrak jangka panjang serta mempersyaratkan pembayaran dengan L/C. Salah satu langkah untuk mengurangi risiko gagal bayar, Perusahaan bekerjasama dengan mitra dagang di Singapura untuk melayani permintaan batubara dari para pedagang batubara (trader) untuk tujuan ekspor ke China. Maksud dan tujuan kerjasama ini adalah mengurangi risiko kesalahan administratif (discrepancies) atas dokumen pencairan L/C, risiko perselisihan (dispute) atas spesifikasi antara hasil inspeksi di pelabuhan muat dengan hasil di pelabuhan bongkar, serta menjembatani bahasa dalam berkomunikasi dengan para pembeli tersebut. Perusahaan dapat lebih fokus dalam menyediakan batubara dan dokumen domestik yang diperlukan sesuai dengan persyaratan kontrak. Perusahaan terus berupaya memperluas pasar dengan masuk ke pasar-pasar baru dengan tetap mempertahankan pasar yang ada, serta memberikan harga yang kompetitif melalui berbagai upaya efisiensi untuk menurunkan biaya produksi. h. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko yang mungkin dihadapi sebagai akibat arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Dalam kebijakan manajemen risiko likuiditas, Direksi bertanggungjawab memantau dan menjaga kecukupan kas dan setara kas yang memadai untuk mendanai kegiatan operasional dan mengurangi pengaruh fluktuasi yang tak terkendali dalam arus kas. Manajemen secara rutin melakukan monitor atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus menerus mengamati kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana. 98
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) i. Nilai wajar Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban akan diselesaikan antara pihak-pihak yang bersepakat, serta memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan kewajiban keuangan mendekati nilai wajar aset dan kewajiban keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2010. 38. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan yang akan dimulai pada periode atau setelah tanggal 1 Januari 2011, sebagai berikut:
1.
Standar Akuntansi Keuangan PSAK 1 (Revisi 2009)
Penyajian Laporan Keuangan
2.
PSAK 2 (Revisi 2009)
Laporan Arus Kas
3.
PSAK 3 (Revisi 2010)
Laporan Keuangan Interim
4.
PSAK 4 (Revisi 2009)
Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
5.
PSAK 5 (Revisi 2009)
Segmen Operasi
No.
Judul
Keterangan
99
Menetapkan dasar-dasar penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general-purpose financial statements) agar dapat diperbandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Mengatur penyajian informasi mengenai perubahan historis pada kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas tersebut berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu tahun. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim. Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, serta dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dimana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Lanjutan)
6.
Standar Akuntansi Keuangan PSAK 7 (Revisi 2009)
7.
PSAK 8 (Revisi 2010)
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan
8.
PSAK 12 (Revisi 2009)
Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi Dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset
9.
PSAK 15 (Revisi 2009)
10.
PSAK 19 (Revisi 2010)
Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi Aset Tidak Berwujud
11.
PSAK 22 (Revisi 2010)
Penggabungan Usaha
12.
PSAK 23 (Revisi 2010)
Pendapatan
13.
PSAK 25 (Revisi 2009)
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
No.
Judul
Keterangan
Pengungkapan Pihak-Pihak yang mempunyai relasi
Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Menentukan kapan suatu entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, serta pengungkapan tentang tanggal laporan keuangan disahkan/diotorisasikan untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan. Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
100
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Lanjutan)
14.
Standar Akuntansi Keuangan PSAK 48 (Revisi 2009)
15.
PSAK 57 (Revisi 2009)
Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi
16.
PSAK 58 (Revisi 2009)
Aktiva Tidak Lancar Tersedia Untuk Dijual dan Operasi Dalam Penghentian
17.
ISAK No. 14
Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web
18.
PSAK No. 50
Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan
19.
PSAK No. 55
Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran
No.
Judul Penurunan Nilai Aset
101
Keterangan Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Menentukan perlakuan akuntansi terhadap aset tersedia untuk dijual (asset held for sale) dan penyajian serta pengungkapan untuk operasi dihentikan (discontinued operation). Menjelaskan situs web yang berasal dari pengembangan dan akan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010). Menetapkan Prinsip dan Penyajian dan Pengungkapan instrument keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus asset keuangan dankewajiban keuangan. Pernyataan ini berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam asetkeuangan, kewajiban keuangan, instrumen ekuitas; pengklasifikasian yg terkait dengan suku bunga,dividen,kerugian dan keuntungan;dan keadaan diman aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus (Revisi 2006). Mengatur prinsip – prinsip dasar pengakuan dan pengkuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan (Revisi 2006).
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Lanjutan) IAI juga telah menerbitkan standar akuntansi revisi yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan yang akan dimulai pada periode atau setelah tanggal 1 Januari 2012, sebagai berikut:
1.
Standar Akuntansi Keuangan PSAK 10 (Revisi 2009)
2.
PSAK No. 24 (Revisi 2010)
Imbalan Kerja
3.
PSAK No. 46 (Revisi 2010)
Akuntansi Pajak Penghasilan
4.
PSAK No. 53 (Revisi 2010)
Pembayaran Berbasis Saham
5.
PSAK No. 60 (Revisi 2010)
Instrumen Keuangan: Pengungkapan
6.
ISAK No. 15
PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
7.
ISAK No. 20
Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
No.
Judul Efek dari Perubahan Kurs Mata Uang Asing
Keterangan Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksitransaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset atau kewajiban di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan. Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham. Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan akibat perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK dan ISAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
102
PT DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT KARKA YASA PROFILIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN I. PT Daya Mandiri Resources Indonesia, Anak Perusahaan, Berdasarkan akte No.6 tanggal 13 September 2011 yang dibuat oleh Notaris Surjadi,S.H DMRI, Anak Perusahaan memiliki 99% atau Rp 4.950.000.000 pada PT Sinar Coal Indonesia (SCI) atas modal disetor dan ditempatkan SCI, adapun komposisi pemegang saham SCI adalah sebagai berikut : Nama Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah Saham
PT Daya Mandiri Resources Indonesia
4.950
Tuan Mansyur Saputra
50
Jumlah
5.000
99% 1% 100%
Nilai Nominal (Rp) 4.950.000.000 50.000.000 5.000.000.000
Sehingga ada peningkatan modal disetor dan aset konsolidasi sebesar Rp 5.000.000.000 pada Perusahaan.
40. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 103 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2011.
103