EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010 EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
Akhir-akhir ini banyak pensiunan Pertamina yang merasa kurang puas dengan belum dinaikkannya manfaat pensiun (MP) oleh Pertamina yang kemudian dimanfaatkan oleh beberapa orang tertentu untuk menyudutkan Himpana. Mereka mengatakan bahwa Himpana kurang keras mengupayakan kenaikan MP dan tidak peduli atas hal itu.
3
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
Ada sedikit yang berbeda dari pertemuan bulanan kali ini yang diwarnai dengan penyelenggaraan musyawarah cabang, untuk memilih pengurus yang baru. Karena yang hadir lebih dari 2/3 anggota maka itu dinyatakan telah mencapai korum dan Musyawarah Cabang dapat dilanjutkan. Siapakah yang patut dikemukakan, untuk menjabat Ketua masa bakti 2010-2013 nanti. Itulah pertanyaan yang muncul dibenak para anggota. Dalam suatu organisasi seperti Himpana, seorang anggota yang dicalonkan untuk menjabat ketua disamping jiwa sosial, haruslah memiliki beberapa persyaratan lainnya, yaitu amanah, jujur, moral baik, dekat dengan Allah, suka menolong dan bisa bekerja secara profesional. Semua persyaratan itu sesungguhnya melekat pada ketua lama yang telah sukses memimpin Himpana, maka tidak heran bila H Suprapto dicalonkan kembali. Ketika dilakukan pemilihan Ketua H Suprapto terpilih kembali untuk periode 2010-2013. Pada hari itu juga berhasil dipilih Ketua-ketua seksi. Sesungguhnya keberhasilan pengurus selama ini tidak lain karena para anggota memiliki tanggung jawab, dedikasi dan kepedulian yang besar serta kebersamaan secara kolektif. Semua itu menjadi kunci keberhasilan pengurus sehingga organisasi Himpana Cabang Banyumas dapat berjalan dengan baik. Antusiasme dan semangat kekeluargaan dari para anggota terlihat, dan selalu mendukung kegiatan yang diselenggarakan.
Pertanggung jawaban itu disampaikan secara umum menyangkut semua kegiatan seksi. Pada intinya dinyatakan bahwa semua kegiatan telah berjalan dengan baik, dan mencapai target diatas 80%. Secara keseluruhan pertanggung jawaban itu telah diterima dengan baik oleh semua anggota yang hadir. Keberhasilan kerja pengurus tercermin dalam semangat kebersamaan dari para anggota, yang dari waktu ke waktu jumlahnya terus bertambah. Ada beberapa kegiatan rutin yang menarik pada setiap penyelenggaraan pertemuan bulanan. Disamping semangat anggota untuk terus memelihara silaturrahmi, pertemuan diwarnai kegiatan koperasi simpan pinjam dan ”bursa” yang tidak pernah sepi dari transaksi ibu-ibu. Ada yang sibuk membayar pinjaman sebagai angsuran bulanan, ada yang mengajukan pinjaman baru, ada pula yang bertransaksi barang dagangan. Koperasi simpan pinjam yang menjadi andalan Himpana Banyumas mulai tahun 2010 sudah mampu memberi pinjaman sebesar Rp 5 juta kepada anggota. Uang sebesar itu untuk ukuran daerah sudah besar dan selalu diminati anggota. Kegiatan koperasi dan ”bursa” dari ibu-ibu inilah yang selalu mewarnai pertemuan bulanan anggota.
4
Setiap tahun, dalam rangka memperingati hari ulang tahun organisasi, para anggota diajak berrekreasi keluar kota. Mereka bergembira dan antusias sekali me ngikuti ac ara it u, samb il melepaskan rasa bosan karena rutinitas sehari-hari. Mereka senang-senang saja walau harus membayar biaya talangan 2 atau 3 kali angsuran kepada koperasi. Nampaknya tugas Pengurus Himpana yang paling pokok adalah menjadikan organisasi bisa dirasakan manfaatnya oleh anggota. Pengurus Himpana Cabang Banyumas periode 2010-2013 pada tanggal 17 Maret 2010 menghadap GMRU IV PT PERTAMINA (PERSERO) Cilacap Syofrinaldy, selaku Pembina dan melaporkan kegiatan dan hasil-hasil Munas. Setelah pertemuan, Pengurus berfoto bersama : H Hamid (Sekr II), H Hasto Mulyono (Sekr I), Syofrinaldy (GMRU IV), H Suprapto (Ketua) dan H Makmoen (Seksi Rohani). Susunan Pengurus Himpana Cabang Banyumas 2010-2013. Pembina: GM RU IV PT Pertamina (Persero). Ketua : H Soeprapto, Sekretaris dan Dokumentasi : H Hasto Mulyono, H Chamid, H Wahyu Hadi S., Bendahara : H Budiyono, H Susilo. Seksi-seksi : Usaha : JS Poejiarto, H Imam Djauhari, Siti Fatimah, Sosial : H Slamet Suwarno K, Hj Siti Hasanah, Cristina Suparni S, Inneke Ellyani M., Kesenian : H Istad Dartono Bc HK, Bambang Mahyuhadi, Eni Mulyani, Olahraga dan rekreasi : H Taufik Muzamil, H Zulham Umar, Hj Suratmi BR, Kerohanian: H Makmoen, B Suntopo, HM Karsim AG. @BINA, Kiriman H Makmoen, Purwokerto.
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
DR BENNY P RIUNG : KETUA JAKARTA SELATAN Persaingan antara dua kandidat, yang namanya naik keatas sebagai calon ketua Himpana Jakarta Selatan cukup ketat dan Ketua Formatur Ariffi Nawawi yang mantan Direktur Utama Pertamina itu didampingi oleh 3 anggota lainnya, bersikap bijak dengan melempar kepada para anggota untuk menentukan pilihannya sendiri. Akhirnya dilakukan pemilihan langsung dan terpilihlah Benny P Riung yang mengantongi 12 suara mengungguli Tantiyoko dengan perbedaan hanya 1 suara saja. Muscab yang berlangsung tanggal 20 Maret 2010 bertempat dikediaman Ariffi Nawawi jalan Raya Mandala Kuningan Jakarta Selatan itu berjalan baik, walaupun dihujani interupsi dari para anggota yang hadir. Hal itu membuat Ketua Sidang terpilih Ir Nabiel Zakaria dengan didampingi Sekretaris sidang Yulius harus banyak bersabar sambil berkata seperti Sidang di DPR RI saja. Tapi itulah dinamika hidupnya suatu organisasi walau bentuknya adalah sebuah paguyuban. Suksesnya Muscab terutama karena adanya dukungan penuh dari Bapak dan ibu Ariffi Nawawi yang menyediakan rumahnya sebagai tempat acara dan sekaligus juga makan siang bagi para peserta. Disamping itu Ariffi Nawawi ditunjuk sebagai Ketua formatur dengan didampingi oleh 3 anggota lainnya yaitu Wicaksono Gardjito, Benny P Riung dan Tantiyoko. Seusai sidang Ariffi Nawawi mengatakan hari ini saya memperoleh
dua kehormatan sekaligus yaitu menjadi tuan rumah dan ditunjuk sebagai Ketua Formatur. Kata Ariffi Nawawi, Formatur telah bermusyawarah dan memutuskan bahwa keputusan yang diambil tidak boleh keluar dari AD ART dan karena itu kami sepakat untuk menunjuk calon ketua lebih dahulu. Katanya ada dua calon, yang pertama adalah ketua lama Benny P Riung dan kedua Tantiyoko, yang merupakan darah baru yang bisa menyumbangkan tenaganya bagi perkembangan Himpana. Namun Formatur tidak memutuskan siapa yang menjadi ketua tapi akan melempar kepada anggota untuk menentukan pilihannya. Untuk itu formatur meminta untuk dilakukan pemilihan secara langsung. Panitiapun terus sibuk untuk membuat kertas pemilihan dan meregestrasi kembali anggota yang hadir dan mempunyai hak pilih yaitu sebanyak 23 orang, tidak termasuk dua anggota PP Himpana yang hadir. Hasil akhir dari pemungutan suara itu, hanya selisih satu suara saja. Benny P Riung, ketua lama wajar lebih banyak dikenal anggota dan Tantiyoko-pun tak kalah favorit, buktinya banyak yang mendukung. Untung jumlah peserta yang hadir ganjil sehingga ada selisih satu suara kalau harus dibagi dua. Tapi itulah demokrasi, ala Himpana. Program telah dilaksanakan Dalam laporan pertanggung jawaban Pengurus periode 2007-2010, Benny P Riung menegaskan bahwa secara umum semua program kerja Pengurus, yang mengemban tugas sejak
5
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
20 Maret 2007 telah berjalan dengan baik yang meliputi bidang organisasi, layanan kesehatan, manfaat pensiun, unit usaha dan kegiatan lainnya. Rapat intern pengurus berjalan setiap bulan sekali. Komposisi kepengurusan telah berkurang karena wafatnya R Loupatty dan Yazid Amarulllah. Pertemuan dengan anggota dilaksanakan satu tahun sekali sesuai dengan program kerja yaitu dalam rangka silaturrahmi, natal, tahun baru dan idul fithri.
HIMPANA WILL NEVER DIE Rasanya ingin sekali jumpa para sahabat lama yang pernah bersama bekerja. Itu hanyalah sebuah angan-angan karena gugusan pulau Nusantara memisahkan. Masa lalu yang penuh canda dan tawa dalam tugas mengabdi negara terus terkenang. Semoga Allah SWT mempertemukan kami kembali. Akhirnya Tuhan memberi kesempatan dan mengarahkan kehidupan kami yang sudah sepuh semua. Lalu kami kumpul-kumpul dan bicara. Ternyata masih banyak yang bisa kita lakukan. Banyak sekali yang butuh uluran tangan serta perhatian dari kita semua.
Bicara tentang layanan kesehatan dikatakan pelayanan dilakukan di Poliklinik Pakubuwono yang sekarang dipindahkan ke Simprug dan RS Pertamina Pusat sesuai dengan rujukan dokter. Pelayanan dokter spesialis diberikan oleh RSPP dan Poliklinik. Sampai sejauh ini tidak ada anggota yang melaporkan kehilangan kartu berobat atau kartu pensiun, walau itu menjadi kewajiban pengurus untuk membantunya. Tentang Program Unit usaha dikatakan sampai sekarang Himpana Jakarta Selatan tidak mempunyai unit usaha, seperti koperasi karena keterbatasan dana.
HIMPANA itulah organisasi yang kami jadikan naungan dan wadah untuk mengisi sisa hidup dihari tua. Kami berbangga hati karena dapat mewujudkan kerinduan yang selama ini hanya angan-angan. HIMPANA nama yang penuh wibawa, tersebar diseluruh Indonesia. Disana ada cendekiawan dan mantan pejabat yang pernah sama mengabdi. Kegiatan positif, SILATURRAHMI, selalu diadakan guna mengakrabkan persaudaraan kita, tanpa kesenjangan dan batas kasta. Disitulah semua bergabung, dari berbagai unit dibawah panji HIMPANA.
Tentang ceramah kesehatan kata Benny P Riung sudah dilaksanakan selama 3 kali, bekerja sama dengan PT Pertamedika, namun tahun 2009 tidak dapat dilaksanakan karena Pertamedika tidak mempunyai program untuk itu. Kegiatan sosial berupa menjenguk anggota yang sakit dan yang terkena musibah dilakukan secara rutin sekaligus dengan menyerahkan bingkisan. Tentang bantuan biaya mobil jenazah semuanya dilakukan langsung oleh ahli waris dari para anggota yang meninggal dunia.
Berlambang ”KUDA LAUT” bersudut lima dan ada lingkaran bola didalamnya menambah kepercayaan purna patra pada Himpana. Tali silaturrahmi terus diwujudkan. Merapatkan diri dalam organisasi, membuka lembaran baru kehidupan yang bernuansa lanjut usia yang kita sebut OVERSEKET. Tadinya kami menunggu waktu sambil ngelamun atau momong cucu. Kini terbuka jalan menuju arah yang bernuansa lebih ceria. Sambil ngobrol kita mendengar berbagai berita yang terkait dengan MP. Semoga ada penyesuaian, dengan situasi perekonomian yang meningkat tajam.
Benny P. Riung melaporkan bahwa saldo kas terakhir, surplus sebanyak Rp 8 Juta. Katanya kami tak mengambil uang iuran dari para anggota karena sulit dilaksanakan. Sumber dana diperoleh dari penyelenggaraan pertandingan Golf, memperebutkan Piala Ibnu Sutowo, yang dilaksanakan setiap tahun dengan mengundang para sponsor. Pengurus Jaksel ditahun 2007 hanya mewarisi saldo sekitar Rp 2,5 juta dari pengurus lama. Dari hasil golf itu Pengurus kemudian memperoleh tambahan dana yaitu sebesar Rp 19,5 juta (2008), Rp 8 Juta (2009) dan Rp 10 Juta (2010). Dana itulah yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan Himpana Jakarta Selatan.@Bina, Jkt
Sebagai tulang punggung para purna patra Himpana terus memperjuangkan jeritan para anggotanya, yang banyak tertinggal dalam mengarungi bahtera kehidupan. Himpana telah banyak berkiprah. Tapi saat ini Himpana betulbetul sangat diharapkan untuk mengu-bah nasib anggotanya. Angkatlah derajatnya dari lubang yang dalam. Mereka perlu uluran tangan, untuk bisa naik. Oh Tuhan kabulkan doa kami, agar ada perubahan nasib. JASMERAH. Jangan lupakan sejarah. Jangan tinggalkan pahlawanku. Jangan lupakan jasajasanya. Sejarah telah mencatat nama dan kinerjanya yang tak kenal menyerah sewaktu masih berjaya.
6
Himpana tercinta aku renungi kembali arti visi dan misi-mu. Sungguh mengagumkan dan penuh harapan, untuk mewujudkan kehidupan baru. Terbitkan rasa percaya kepadamu, dengan mengibarkan bendera keberhasilan, merubah taraf kehidupan yang lebih baik, untuk kita semua. Jauhkan kesenjangan dan perbedaan taraf hidup. Kami rindu hadirnya keberhasilan dan perjuangan mu. Penantian terhadap Visi dan Misimu adalah wujud kesederhanaan yang terus terhimpit deru perekonomian. Kami semakin terlena dalam kesenjangan kehidupan. Semoga keadaan yang telah kami lalui dengan derai air mata segera terhempas dan perahu kecil bernama Himpana menjemput kami, menuju dermaga yang penuh, kebahagiaan. Ya Allah, kami semua selalu berdoa, berikan ridho-MU agar kami dapat turut serta hidup di altar-Mu, yang penuh kedamaian dan kesejahteraan. Semoga Himpana, mendengar jeritan hati kami. Bantulah kami melepaskan diri dari belenggu derita. Kami hanya mengharapkan kehidupan yang layak saja. Semoga Himpana tetap tegar (tegak, gagah dan respeck). Berjuanglah dengan nurani Lillahi, demi kesejahteraan kami, yang telah rela, tulus dan ikhlas mengabdi, demi membesarkan Pertamina, negara dan bangsa. Kami sadari kini telah lanjut usia dan tinggal menanti kapan dipanggil Ilahi. Kami, kamu, aku, kalian dan mereka boleh mati, namun Himpana... Will Never Die. Jayalah Himpana. Maju terus. Atasi segala rintangan. Pantang menyerah, walau beban bertambah berat. Selamat Ulang Tahun Himpana. Semoga selalu sukses dan bisa mengangkat derajat Purna Patra di Nusantara ini. Hidup ini milik Tuhan. Tuhanlah yang memberi kami kelebihan dan kekurangan. @Wien Sugiyanto, Cilacap.
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
MUSCAB CILACAP
H. IR CHURAIRO HASLAN TERPILIH SEBAGAI KETUA
Seorang Pensiunan yang dipilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Cabang, apalagi disuatu cabang Himpana yang bergerak secara dinamis dan anggotanya banyak serta aktif, jelas merupakan suatu prestasi. Dilihat dari sisi yang lain mengindentifikasikan bahwa kepemimpinannya di cabang itu dianggap berhasil oleh anggota.
Dari ke 10 calon tersebut disepakati akan dipilih 1 (satu) jabatan ketua melalui pemungutan suara di Musyawarah Cabang. Akhirnya waktu yang ditentukan untuk penyelenggaraaan Muscab itu tiba yaitu pada tanggal 14 Pebruari 2010, jam 10.00. Muscab ke 3 Himpana Cilkacap itu berlangsung digedung PWP Komperta Gunung Simping. Ketua Sidang terpilih H Bambang Heriyanto membuka muscab itu dengan agenda pokok Pemilihan Ketua Himpana Cabang Cilacap periode 2010-2013. Dari 10 nama calon yang muncul dalam angket, 2 diantaranya dinyatakan batal, karena tidak hadir yaitu H Achmad Putro S Ag dan H Imam Kadarisman Bc M. Dari hasil 131 surat suara yang masuk, dinyatakan sah 127 suara sedangkan 4 suara tidak sah. Usai menghitung semua kertas suara itu maka muncullah nama Ir H Churairo Haslan paling atas dan mengungguli 7
Pengurus HIMPANA Cabang Cilacap berfoto bersama. Itulah kesan selintas ketika mendengar berita bahwa H Ir Churairo Haslan, kembali terpilih sebagai Ketua Himpana Cabang Cilacap, untuk periode 2010-2013, berarti ia akan memangku jabatan itu untuk yang ketiga kalinya. Telah lama dipersiapkan dan dikondisikan untuk pelaksanaan Muscab itu. Sebab Kepengurusan Himpana Cabang Cilacap periode 2007-2010 akan berakhir tanggal 14 Maret 2010 maka perlu dilakukan langkah-langkah persiapan. Pada 3 bulan terakhir, disetiap pertemuan rutin, sudah diinformasikan bahwa kepengurusan akan berakhir dan akan dilaksanakan pemilihan Ketua Cabang masa jabatan 2010-2013. Musyawarah Cabang untuk memilih Pengurus yang baru tertera dalam ad art Himpana. Pada pertemuan tanggal 10 Januari 2010, langkah yang diambil sudah lebih jauh yaitu dengan diadakannya angket kepada anggota yang tujuannya adalah memberi kesempatan kepada setiap anggota untuk memilih siapa yang sekiranya layak pada pandangannya untuk dicalonkan sebagai Ketua. Dari hasil angket itu, maka muncullah 10 nama-nama calon yaitu : H Drs Agus Toyo, H Achmad Putro S Ag., H Ir Churairo Haslan, Harnanto Wirjomihardjo, H Imam Kadarisman Bc M., H Irfan Rusmanto, H M Nasution, H RM Syahboeddin, H Taslim M Noor ST., H Widayat.
calon lainnya. Dengan mengantongi 100 suara (76 %), maka Ir H Churairo Haslan terpilih untuk periode bakti 2010-2013 dan ini merupakan jabatan ketua yang dijabat untuk ketiga kalinya. Sebagai tindak lanjut atas penyelenggaraan Muscab itu, kemudian dibentuk Pengurus Himpana Cabang Cilacap masa bakti 2010-2013, dengan komposisi sbb : Pembina : GM RU IV Cilacap. Ketua : Ir HM Churairo Haslan. Wakil Ketua : Harnanto Wirjomihardjo. Sekretaris : Djati Suyatno, H Midayat. Bendahara : M Moedjijono, H Aminah Nurhayati Seksi usaha : H Bambang Heriyanto H Taslim M Noor ST Seksi social : Hj Umi Kalsum Winy Meindharti. Anny Sutarno H Dede Nurdayani. Dua badan usaha dibawah naungan Himpana Cabang Cilacap yaitu CV Anugerah Purna Mandiri sebagai Direktur ialah H Asmiwar Rasyid dan Sugeng HS sebagai Staff operasional. Sementara itu Direktur CV Purna Usaha Bersama Wien Sugiyanto. @BINA, Harnanto W, Cilacap.
7
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
PP HIMPANA KEMBALI MEMINTA PERHATIAN PERTAMINA TENTANG BANTUAN LAYANAN KESEHATAN PENSIUNAN Dalam suratnya kepada VP HR Operation PT Pertamina (Persero) yang tembusannya disampaikan kepada Direksi Pertamina, PP Himpana kembali meminta perhatian Pertamina tentang bantuan layanan kesehatan yang diberikan perusahaan kepada para pensiunan. Diawal suratnya itu PP Himpana menyatakan bersyukur kehadirat Tuhan YME bahwasanya para pensiunan Pertamina hingga saat ini masih menikmati fasilitas kesehatan/berobat yang diberikan perusahaan dan semoga hal tersebut tetap dilakukan oleh Pertamina untuk seterusnya di masa-masa mendatang. Selanjutnya diungkapkan bahwa sehubungan dengan makin seringnya terdengar keluhan para pensiunan Pertamina mengenai kecenderungan penurunan tingkat pelayanan kesehatan yang mereka peroleh dari perusahaan, PP Himpana berharap agar Direksi Pertamina, memahami betapa penting dan berharganya fasilitas kesehatan/berobat bagi para pensiunan Pertamina itu. Ditegaskan walaupun fasilitas kesehatan pensiunan Pertamina dikategorikan sebagai “bantuan” perusahaan, namun pada hakekatnya hal tersebut merupakan bagian dari system remunerasi/kesejahteraan pekerja yang dijalankan Pertamina dalam sistim ketenagakerjaan perusahaan yang telah berjalan semenjak berdirinya Pertamina hingga sekarang. Adalah merupakan keputusan perusahaan untuk menetapkan system bauran remunerasi/pengupahan, baik yang berupa pembayaran ketika pekerja masih aktif (cash), maupun fasilitas/ bentuk kesejahteraan lain yang ditunda pemberiannya (deferred benefits) ketika pekerja telah pensiun. PP Himpana berpandangan adalah merupakan ke-arifan para pendahulu kita, pimpinan Pertamina, yang telah memikirkan jauh-jauh hari secara seksama dengan memandang jauh ke depan mengenai pentingnya masalah kesehatan di hari tua bagi pensiunan Pertamina. Satu-satunya hal yang kurang diantisipasi oleh Perusahaan pada waktu itu adalah mengenai aspek pendanaan, yang semestinya dilakukan secara berkesinambungan dan dimulai bersamaan dengan ditetapkannya keputusan pemilihan strategi yang memang
8
sangat tepat tersebut. Kenyataan adanya permasalahan pendanaan tersebut tentunya tidak harus merubah strategi dan perlakuan terhadap pensiunan Pertamina, melainkan perlu dicari solusinya oleh Perusahaan. Diungkapkan, merupakan jawaban umum apabila ditanyakan kepada para calon pekerja maupun pekerja aktif Pertamina, bahwa alasan atau faktor pendorong yang kuat mengapa mereka ingin dan bertahan bekerja di Pertamina, adalah karena adanya program pensiun dan pemberian layanan kesehatan ketika pensiun. Hal tersebut sangat disadari oleh setiap pimpinan Pertamina dan merupakan keunggulan daya saing (competitive advantage) yang kuat dalam menarik/merekrut dan mempertahankan pekerja yang diperlukan Perusahaan, sehingga srategi tersebut dipertahankan untuk jangka waktu yang lama, bahkan hingga sekarang, walaupun mungkin dengan perubahan-perubahan dalam teknis pelaksanaannya. Dengan demikian Jelas kiranya bahwa pemberian fasilitas kesehatan kepada pensiunan Pertamina (yang diistilahkan sebagai “bantuan” tersebut di atas), pada hakekatnya merupakan strategi remunerasi/kesejahteraan yang merupakan pilihan dan ketetapan perusahaan yang dapat dikelompokkan sebagai deferred benefits (kesejahteraan hari tua), seperti halnya manfaat pensiunan. Permasalahan yang kemudian timbul mengenai konsekuensi diperlukannya pendanaan atas adanya bentuk benefit berupa layanan kesehatan pensiunan Pertamina sebenarnya telah tuntas dibahas ketika dilakukan penyiapan pembentukan PT Pertamina (Persero). Hal ini dapat dilihat di dalam Peraturan Pemerintah tentang pendirian PT Pertamina (Persero) dan di dalam catatan persidangan selanjutnya yang berkaitan dengan masalah kewajiban Perseroan terhadap aspek ketenagakerjaan dan kepensiunan. Pada bagian akhir suratnya itu PP Himpana menggaris bawahi kembali dengan mengemukakan bahwa layanan kesehatan bagi pensiunan Pertamina merupakan bagian dari system/ strategi remunerasi/kesejahteraan pekerja dan pensiunan serta merupakan bauran pengupahan yang dipilih dan ditetapkan perusahaan. Adalah merupakan tugas perusahaan untuk mencari solusi mengenai aspek pendanaannya dan sekaligus mencari system yang effisien dan effektif agar layanan kesehatan pensiunan tersebut dapat diperoleh bagi seluruh pensiunan hingga akhir hidup mereka, di manapun mereka berada. Pengurus Pusat Himpana dengan ini mengharapkan agar Pertamina dengan bijak dan seksama dapat mencari solusi mengenai aspek pendanaan bagi penyelenggaraan fasilitas kesehatan pensiunan yang kami sadari memang krusial, tanpa harus menimbulkan kegelisahan kepada para pensiunan sebagaimana yang kami amati selama ini. Bersamaan dengan itu, Pertamina juga perlu secara komprehensif mencari bentuk dan teknis yang paling tepat dalam pelaksanaannya. Untuk keperluan tersebut, segenap pengurus Himpana bersedia untuk membantu Manajemen Pertamina dalam proses penyusunan strategi dan teknis penyelenggaraan layanan kesehatan pensiunan itu. @Bina, Jkt.
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
KIPRAH BANDUNG 2009,
TETAP KOMIT UNTUK MEMBANTU ANGGOTA
Seiring dengan berakhirnya tahun 2009, Himpana Cabang Bandung melaporkan kegiatannya yang umumnya berjalan dengan baik diantaranya sukses melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat mal. Zakat itu dibagikan kepada anggota terdiri dari para janda dan duafa, khususnya yang menerima mp dibawah Rp 300.000,-. Pembagian zakat dalam bentuk uang tunai dan sembako itu telah diterima oleh 67 orang. Tahun ini telah terkumpul dana Rp 11.350.000,- (tahun lalu Rp 9.840.000,-) yang diperoleh dari para anggota Himpana. Di bulan September 2009, Himpana Cabang Bandung telah menerima kunjungan rombongan Himpana Banyumas yang bersilaturrahmi dengan membawa 54 orang anggota. Rombongan diterima oleh Pengurus dalam malam pertemuan yang diisi dengan acara makan malam, penyerahan vandel kenangkenangan dan nyanyi bersama. Dalam acara itu benar-benar tercipta keakraban dan persaudaraan. Keesokan harinya para tamu dari Banyumas itu berrekreasi ke Tangkuban Perahu, Lembang, tempat bersejarah dan beberapa Factory outlet. Seiring dengan berakhirnya bulan Ramadhan, pada tanggal 17 Oktober 2009 bertempat di aula kantor UPMS Bandung telah diselenggarakan acara halal bilhalal. Lebih dari 100 orang anggota menggunakan kesempatan itu untuk bermaaf-maafan dengan pengurus. Acara itu dimeriahkan dengan bernyanyi bersama diiringi organ tunggal. Beberapa pensiun menampilkan kebolehan bernyanyi dengan suara merdu. Disediakan pula door prize dengan permainan ’batu kocok” yang dipandu oleh H Syafnir Piliang.
Dalam program bantuan bagi anggota telah berhasil diproses permohonan dari 105 orang pensiunan untuk memperoleh keringanan pembayaran PBB tahun 2009. Disamping itu dilaksanakan bantuan pendanaan bagi anggota dimana Bank Saudara dan BTPN memberikan kredit dengan persyaratan dipermudah. Kerjasama dalam bentuk sponsor telah pula dilakukan dengan Bank Saudara untuk menyelenggarakan acara halal bilhalal dan peringatan ulang tahun LANSIA Mei 2009 yang berlangsung di aula Unpad, Jln Dipati Ukur Bandung. Tetap komit untuk membantu anggota. Itulah tekad yang terus dipegang oleh Himpana Cabang Bandung. Untuk itu bantuan terus diberikan bagi anggota yang butuh bantuan seperti mengurus kartu pensiun, kartu berobat, pemindahan tempat pembayaran pensiun dan surat attestatie de vita yang terlambat. Disamping itu mengurus bantuan biaya mobil jenazah bagi anggota yang meninggal dunia, akte waris, sertifikat rumah, SK pensiun dan memberikan informasi bagi anggota yang mau mengambil MP sekaligus. Didalam upaya pengembangan organisasi, Bandung terus memfasilitasi pemekaran kegiatan Himpana di Jawa Barat dan sekitarnya, terutama ranting-ranting yang mau mendirikan cabang tersendiri. Setelah Tasikmalaya berdiri fasilitasi diberikan untuk terbentuknya Cabang Garut, yang kemudian telah mendapat pengesahan dari PP Himpana dibulan Agustus 2009 sesuai dengan AD ART Himpana. Setelah Pertamina memperoleh profit yang cukup besar ditahun 2009 dan para pekerja aktif memperoleh jasa produksi, bagaimana dengan pensiunan? Inflasi dan meningkatnya biaya hidup sangat mengurangi nilai ekonomi MP yang sejak 2003 tidak pernah ada kenaikan. Saat ini ada pensiunan dikota Bandung untuk berobat ke Poliklinik yang berjarak 10 km harus berjalan kaki. Karena itu kami berharap adanya kenaikan MP ditahun 2010 ini. Dikatakan kami yang beranggotakan 1,275 pensiunan siap untuk datang ke Jakarta dan bersilaturrahmi dengan Direksi Pertamina. Kami siap pula menerima PP Himpana untuk bersilaturrahmi dengan Pengurus dan anggota Himpana Cabang Bandung @Bina, Albert Sofyan.
9
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
Pertamina Borong
Greatest Brand of The Decade 2010 Jakarta – Senior Vice Presiden Pemasaran Pertamina Hanung Budya menerima penghargaan dari MarkPlus Conference, untuk kategori Industri Resources dan Product Brand. Penghargaan diserahkan oleh Presiden dan Pendiri MarkPlus Inc., Hermawan Kartajaya, di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (27/5).
image SPBU sebagai jaringan distribusi Pertamax, dengan kampanye “Pertamina Pasti Pas”. Keunggulan jaringan distribusi ini membuat Pertamax sebagai bahan bakar beroktan tinggi kian mudah didapat, dan menjadi referensi komunitas otomotif yang mulai menggalakkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi.
Penobatan Pertamina sebagai Greatest Corporate Brand of the Decade in Resource Industry ini diberikan dengan pertimbangan Pertamina sebagai perusahaan terbesar kedua berdasarkan asetnya, kini semakin lincah dalam menghadapi persaingan penjualan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Pertamina memiliki skala bisnis yang begitu besar dari hulu ke hilir di bidang migas, kian jeli dalam memfokuskan pengembangan pada aspek yang dekat dengan kehidupan sehari-hari pelanggan.
Sementara penghargaan yang diterima Mesran, yang merupakan produk Pelumas Pertamina, menunjukkan ketangguhannya ditengah persaingan produk pelumas impor lainnya. Mesran sempat menguasai pasar pelumas nasional pada tahun 2001, namun ketika pemerintah mengeluarkan Keppres No.21 Tahun 2001 tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas, Mesran terus disusul oleh pesaingnya. Mesran terus mengembangkan citra dan positioning-nya di benak konsumen. Dan keunggulan pada pemakaian Mesran adalah karena harga dan kemudahan produk ini diperoleh.
Secara bersamaan, Pertamina mampu membenahi bisnis pelumas dan SPBU Pertamina yang mencerminkan wajah sehari-hari, dengan peningkatan kualitas produk dan layanannya. Pembenahan yang dilakukan berbarengan dengan liberalisasi sektor migas di Indonesia, tak membuat Pertamina patah semangat. Pertamina berhasil mengatasi tantangan bisnis dengan pemain asing, dan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen. Kepercayaan terhadap SPBU Pertamina misalnya terus meningkat yang membuat pemain global kerepotan menarik konsumen. Sedangkan, untuk Product Brand, Pertamina mendapatkan penghargaan untuk dua produknya, yaitu Pertamax dan Mesran. Penghargaan bagi Pertamax menjadi angin segar, sekaligus mengukuhkan tingkat popularitas Pertamax, yang merupakan salah satu simbol sukses transformasi besar-besaran Pertamina sejak tahun 2000-an. Kesuksesan ini, tak lepas dari upaya Pertamina memperbaiki
10
Penganugerahan brand terbaik sepanjang dekade ini dilakukan berdasarkan pada tiga hal, antara lain Pertama, Brand tersebut sudah ada di tahun 2000, dan tetap langgeng sampai penghujung tahun 2009. Kedua, Brand tersebut menyimpan cerita bisnis fenomenal di tengah dekade 2000-2009. Ketiga, Brand tersebut memiliki reputasi sebagai thought-leader atau market-leader yang tidak mudah untuk digoyahkan, di industri, sepanjang kurun waktu 2000-2009. SVP Pemasaran PT Pertamina (Persero), Hanung Budya, setelah menerima penghargaan tersebut menyatakan, “Sebagai perusahaan yang bercita-cita menjadi worldclass company, Pertamina telah membuktikan tanda-tanda pencapaiannya baik di dalam maupun di luar negeri. Kami optimis dapat lebih meningkatkan kekuatan brand Pertamina baik di dalam negeri maupun sebagai kebanggaan bangsa di luar negeri.”***
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
TIPS MENGGUNAKAN LPG YANG AMAN DAN BENAR 1.
Kompor dan tabung ELPIJI ditempatkan di tempat yang datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
3.
Pastikan selang tidak tertindih atau tertekuk.
8.
Periksa kemungkinan kebocoran gas dari tabung, kompor, selang maupun regulatornya dengan cara membasuh dengan air sabun pada bagian-bagian rawan kebocoran (sambungan regulator dengan valve tabung, sambungan selang ke regulator dan kompor). Apabila terjadi kebocoran akan terjadi gelembung-gelembung
Gunakan peralatan ELPIJI (tabung, kompor, regulator dan selang) sesuai standard (SNI).
2.
7.
udara pada air sabun dan tercium bau khas ELPIJI. 9.
Rangkaian Kompor ELPIJI siap dan aman untuk digunakan.
10. Cara menggunakan kompor yang baik : l
Idealnya ventilasi dapur berada di dinding bagian
jam.
bawah dan mengarah ke tempat aman mengingat berat l
jenis ELPIJI lebih berat dari udara maka apabila terjadi pintu dapur harus terbuka. Selang harus terpasang erat dengan klem pada regulator maupun kompor 5.
Tabung ELPIJI diletakkan menjauh dari kompornya atau sumber api lainnya dan harus diupayakan tidak terpapar panas.
6.
Putar knob sampai posisi off (ditandai dengan bunyi klik) bila selesai.
kebocoran ELPIJI akan berada di bagian bawah lantai dan 4.
Tekan dan putar knob kompor berlawanan arah jarum
Tips khusus : Ruang dapur yang menjadi satu dengan ruang makan atau ruang tidur dan tidak mempunyai ventilasi atau sirkulasi udara yang baik maka harus diperhatikan perihal sebagai berikut : 1.
Pada dini hari setelah bangun tidur dan akan menyalakan listrik dan atau menghidupkan kompor harus diyakinkan
Pasang regulator pada katup tabung ELPIJI (posisi knob
tidak ada akumulasi gas dalam ruangan dengan cara
regulator mengarah ke bawah). Pastikan regulator tidak
membuka pintu dan jendela terlebih dahulu. Bau khas
dapat terlepas dari katup tabung ELPIJI.
ELPIJI mungkin menjadi tidak akan tercium apabila kita sedang pilek dan penciuman kita akan mengalami imun terhadap bau apabila kita : l
sudah terpapar bau tersebut selama waktu yang cukup lama.
l
Pada saat ruangan tertutup ditinggal dalam waktu lama, pada saat membuka pintu harus diyakinkan bahwa dalam ruang tersebut tidak terjadi akumulasi ELPIJI akibat kebocoran sebelum menyalakan listrik dan sumber api lain.
2.
Jangan mencolok-colok valve tabung apabila ELPIJI tidak keluar dari tabung, tukarkan dengan penjual atau agen terdekat.
3.
Jangan menggunakan kompor gas dan kompor minyak tanah secara bersamaan dalam satu ruangan.
4.
Jangan menyalakan listrik dan atau menghidupkan kompor jika tercium bau ELPIJI yang bocor.***
11
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
WASPADAI PREHIPERTENSI Tekanan darah adalah kekuatan pendesak dinding arteri (pembuluh nadi) yang mengalir keseluruh tubuh. Tekanan darah yang sedikit meningkat dikenal sebagai prehipertensi yang tanpa diobati bisa berkembang menjadi tekanan darah tinggi. Baik prehipertensi maupun tekanan darah tinggi berperan dalam peningkatan resiko serangan jantung, stroke dan gagal jantung. Angka tekanan darah dalam arteri memiliki dua makna. Pertama, angka pengukuran tekanan darah dalam arteri saat jantung berdenyut (tekanan sistolik). Kedua, angka pengukuran tekanan darah arteri diantara denyutan (tekanan diastolik). Tekanan darah normal dibawah angka sistolik 120/ diastolik 80 terukur dalam milimeter mercuri (mmHg). Prehipertensi adalah suatu tekanan sistolik dari 120 ke 139 atau tekanan diastolik dari 80-89. Ketika prehipertensi ditentukan sebagai kategori baru tekanan darah pada tahun 2003 di Amerika Serikat banyak orang yang berpikir selama ini memiliki tekanan darah normal, terkejut saat mengetahui bahwa tekanan darahnya dianggap tidak normal alias meninggi. Anda tidak bisa melihat atau merasakan prehipertensi tapi banyak hal yang bisa dilakukan. Pengurangan berat badan, latihan fisik yang cukup dan penerapan gaya hidup sehat selalu bisa mengendalikan hipertensi. Gejala Prehipertensi tidak menunjukkan gejala. Tekanan darah yang sudah parahpun bisa tidak menunjukkan gejala. Satu-satunya cara untuk mendeteksinya adalah menyimpan tekanan darah anda. Periksa tekan darah setiap kali mengunjungi dokter atau cek sendiri dirumah dengan peralatan monitoring fortabel, yang banyak dijual bebas. Memang peralatan itu bisa kurang akurat, kalau tidak diservis secara teratur. Minta dokter untuk memeriksa tekanan darah anda paling sedikit sekali setiap 2 bulan. Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lebih sering jika anda terbukti menderita prehipertensi atau faktor resiko penyakit kardiovaskuler. Pengobatan Bisa saja suatu saat tekanan darah anda meningkat, demikian juga resiko penyakit kardiovaskuler. Itulah sebabnya perlu mengontrol prehipertensi. Kuncinya adalah komitmen untuk melaksanakan perubahan gaya hidup sehat yaitu : l Makanan sehat. Cobalah menu untuk mencegah hipertensi. Pilih buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan makanan berbahan susu rendah lemak. Kurangi lemak jenuh atau lemak total. l Pelihara berat badan yang sehat. Jika berat anda berlebih, pengurangan sampai 3 kg dapat merendahkan tekanan darah. l Kurangi asupan sodium. Batasi jumlahnya tak lebih dari 2400 mg sehari. Ingat garam meja, monosodium glumate (MSG) dan soda api semuanya mengandung sodium. Makanan yang asin perlu dikurangi untuk mencegah prehipertensi sebelum menjadi hipertensi. l Tingkatkan kegiatan fisik. Aktifitas fisik yang teratur membantu penurunan tekanan darah dan membuat berat badan terkendali. Lakukan paling sedikit 30 menit setiap hari. Bisa dengan jogging, jalan cepat, berenang atau fitnes dipusat kebugaran.
12
l Batasi minum alkohol dan kalau terpaksa jangan berlebihan mengkonsumsinya.
Jika anda menderita prehipertensi disertai diabetes, ginjal atau penyakit cardiovasculer, dokter akan merekomendasikan pengobatan tekanan darah sebagai tambahan bagi perubahan gaya hidup. Sebuah studi tahun 2006 menyatakan pengobatan awal dan perubahan gaya hidup bisa mengurangi resiko terserang tekanan darah tinggi sungguhan. Waspadai prehipertensi, sebelum jadi hipertensi sungguhan. @Gunawan S, Bandung.
Setiap orang berhak menikmati kehidupan yang baik. Setiap kepala rumah tangga wajar memperjuangkan hidupnya agar mampu memperoleh pangkat tinggi, gaji besar untuk kebutuhan rumah, dan memberikan pendidikan bagi anaknya. Untuk memperolehnya hendaknya tidak melupakan Dharma. Dharma adalah aturan, ketentuan, kebenaran atau kebajikan yang diwajibkan bagi setiap agama. Dharma dapat juga diartikan sbb: ”Do unto others what you wish them to do unto you. Don’t do unto others what you don’t wish them to do unto you. Egoism is the measure of altruisme” (paham ego adalah ukuran dari mementingkan diri). Pemenuhan hawa napsu (kama) dan perolehan harta benda (artha) yang didapat dengan melanggar dharma akan menimbulkan bencana dan mencelakan orang itu sendiri. Kepuasan panca indra, hendaknya dibarengi dengan kepuasan bathiniah. Sesuatu yang diperoleh dengan “adharma” akan mengusik batiniah anda. Rumah, mobil dan benda lainnya bisa diperoleh dengan cara tidak benar dan tidak diketahui oleh orang lain. Namun hati nurani anda tidak bisa dibohongi. Kesalahan atau kebohongan/ kecurangan itu akan membuat hidup anda menderita. Bisa saja anda kelihatannya hidup mewah, bahagia, tetapi sesungguhnya ”menderita”. Itu berarti hidup bahagia lahir dan batin tidak tercapai. Carilah dan kejarlah hidup bahagia ”selalu” dengan dharma. Bila itu dikerjakan, anda akan mendapat kesejahteraan dan kebahagiaan hidup sesuai dengan tujuan agama Hindu yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Untuk pematangan pribadi dan peningkatan pendakian spiritual, sloka dibawah ini dapat direnungkan: ”Wealth stay back at home, friends and relatives stay back at cemetery, good and evil deeds alone follow (the soul) like shadow”. Harta kekayaan bersama (anda) hanya sampai dirumah, sahabat dan keluarga (tercinta) menyertai hanya sampai di pemakaman, hanya baik dan buruk perbuatan itu yang akan menemani (roh anda) bagaikan bayangan (IB Oka Punyatmaja : Dharma Sastra hal 38). Sloka ini bermakna, apapun yang anda cintai (istri, suami, anak, keluarga, harta benda, uang dll) tidak ada yang akan mengikuti anda kealam rohaniah (setelah anda meninggal dunia). Yang setia mengikuti adalah Karma yang baik maupun tidak baik. Benda-benda dunia akan menjadi gandulan dalam pendakian spiritual anda sekiranya anda tidak mampu berpisah dengan damai. Kematangan pribadi dan peningkatan pendakian spiritual sangat diperlukan dalam menghadapi hidup ini. Selain itu investasi rohaniah lebih penting artinya daripada kekayaan material. Karena itu karma yang dilaksanakan hendaknya sesuai dengan Dharma dan tidak menyimpang dari hati nurani yang selalu memberi inspirasi tentang kebenaran dan cinta kasih murni. Bila keputusan yang diambil sesuai dengan hati nurani akan memberikan kepuasan batin. Itulah tujuan utama yang hendak dicapai.@ AA Gede Raka, Jkt.
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim dan Ibnu Hibban Rasulullah bersabda ”Telah diturunkan kepadaku satu ayat tadi malam. Celakalah bagi orang yang membacanya, tetapi tidak mau memikirkan (maksudnya), celaka baginya” (HR Muslim & Ibnu Hibban).
Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa membaca Al Qur’an akan mendatangkan kebaikan. Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk senantiasa membaca Al Qur’an karena pada hari kiamat Al Qur’an akan menjadi syafaat (penolong) bagi orang yang membacanya. Usman bin Affan juga mengungkapkan bahwa manusia yang terbaik adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya (Bukhari). Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab, Rasulullah bersabda ”Sesungguhnya Allah SWT mengangkat (martabat) sebagian orang dan merendahkan sebagian lainnya dengan sebab Al Qur’an”(HR Muslim). Itulah sederet hadis yang mengungkapkan beberapa keutamaan membaca Al Qur’an. Namun dalam hadis lain Rasulullah SAW mengecam pembacaan Al Qur’an yang diniatkan hanya sebatas untuk mendapatkan rahmat atau pahala saja, tanpa diiringi penelaahan atau memikirkan kandungan Al Qur’an.
KRISTEN
BERSUKA CITALAH SENANTIASA Ayat renungan : ”Bersuka citalah senantiasa dalam Tuhan!. Sekali lagi Ku-katakan, Bersuka citalah”. Apakah keadaan kita akhir-akhir ini masih bisa bersuka cita, mengingat kita sering mengalami sakit, tubuh sudah renta dimakan usia, uang pensiun tidak cukup untuk menyambung hidup karena semakin meningkatnya harga barang barang yang akan kita beli. Anak-anak yang tadinya kita harapkan dapat membantu dihari tua kita ternyata sangat jauh dari harapan, karena merekapun mengalami kesulitan hidup. Padahal firman Tuhan mengatakan, ”Bersuka citalah senantiasa....”. Apakah akhir-akhir ini kita masih bisa ketawa terbahakbahak? Hasil penelitian mengatakan bahwa tawa sejati merupakan salah satu dari metode dan penyembuhan alami yang paling baik tanpa efek samping. Tawa bisa menurunkan kadar hormon stess kortisol dan epinephrine. Tawa dapat meningkatkan hormon untuk merasa senang dan suka cita. Firman Tuhan mengatakan : 1. Dihadapan-Mu ada suka-cita berlimpah-limpah, ditangan-
Dalam banyak ayat selain memerintahkan ketundukan total kepada Sang Khalik, Al Qur’an menyeru umatnya untuk senantiasa berpikir tentang fenomena alam, karena dari situ akan terungkap tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Diantara ayat yang memerintahkan untuk memikirkan fenomena alam adalah ayat berikut : ”Tuhanmu telah mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang dibukit-bukit, pohon-pohon kayu dan dirumah-rumah yang didirikan manusia. Kemudian makanlah dari tiaptiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itulah keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya didalamnya terdapat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (QS An Nahl 16: 68-69). Karena itu Islam adalah agama yang mengajarkan ummatnya untuk selalu berpikir dan merenungi fenomena alam. Ayat diatas hanyalah satu dari sekian banyak ayat Al Qur’an yang memerintahkan untuk selalu berpikir, meneliti dan merenungi fenomena alam. Dari olah pikir dan renungan inilah, umat Islam akan menemukan sebuah ilmu pengetahuan baru yang bisa membangkitkan perada-ban.@Sirotol Mustakim, Jan, 2010, KH Dr Tarmizi Taher.
Mu ada nikmat senantiasa (Mazmur 16:11). 2. Suka cita karena Tuhan itulah kekuatanmu (Nehemia :116). 3. Yesus mengatakan pada muridnya ; ”Semua itu kukatakan kepadamu, supaya suka cita-Ku ada didalam kamu dan suka citamu menjadi penuh ” (Yohanes 15:11). Saya yakin dan percaya bahwa Alkitab yang berisi firman Tuhan menekankan suka cita, karena suka cita menolong hidup :” Hati yang gembira adalah obat yang manjur” (Amsal 17:22). Suka cita adalah salah satu kunci untuk kehidupan yang panjang dan memuaskan. Para peneliti berkata, orang yang periang menderita lebih sedikit masalah kesehatan. Para lansia dengan emosi positif hidup lebih lama dibanding rekan mereka yang murung. Bagaimana kita dapat menciptakan suka cita bagi hidup kita, antara lain : 1. Lupakan segala beban hidupmu kepada Tuhan dan berserah padaNya. 2. Yakinkan bahwa hidup kita yang sementara ini akan segera berakhir dan Tuhan telah menunggu kita di haribaan-Nya di Sorga. 3. Memilih sikap yang baik, bahkan saat menderita kita bisa memilih untuk bersuka cita, karena Tuhan bersama kita. 4. Ciptakan suatu kebiasaan berbahagia daripada kebiasaan untuk khawatir. Inilah renungan untuk kita gunakan dalam menjalani hidup saat ini. Tuhan Yesus memberkati. @Bina, Tirsan MS, Jkt.
13
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
H SUYONO R SH :
“RAJA KECIL” PEKIRINGAN
Kalau pertemuan rutin bulanan diselenggarakan ditempat yang agak sepi, sejuk dan jauh dari hiruk pikuk suasana kota bagaimana? Ketika usul itu dilempar langsung disetujui oleh para anggota, lebih-lebih setelah ada seorang anggota yang menawari tempat pertemuan dirumahnya di desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Desa Pekiringan, 50 km dari Purwokerto, dapat ditempuh dalam waktu satu jam. Ketika meninggalkan perbatasan Purwokerto, suasana alam pedesaan sudah terasa. Pemandangan indah, asri dan udara sejuk. Di kiri kanan jalan terhampar sawah yang luas, tanaman sayur-sayuran yang hijau, hutan dan semak belukar yang belum terjamah tangan manusia. Semuanya masih asli dan sedap dipandang mata. Jalan menuju kesana memang relatif kecil dan berkelok-kelok naik turun, tetapi aspalnya masih mulus. Apa yang ada diangan-angan bahwa Pekiringan adalah desa kecil yang masih bersuasana ndeso, sepi dan rumah penduduknya padat dan masih tradisionil pula. Penduduknya masih hidup dalam suasana apa adanya, sederhana dan masih terbelakang. Nyata tidak demikian dan justru yang saya lihat sebaliknya ! Kendaraan kami masuk melalui gerbang ”Pekiringan Perkasa” yang artinya Pekiringan yang permai, kokoh, aman
14
dan sejahtera. Rombongan langsung diterima oleh Bapak H Suyono R SH dan Ibu dengan ramah dan ceria. Tempat parkirnya luas untuk ukuran desa kecil yang sepertinya tak mampu menampung kendaraan para tamu yang datang hari itu.
digarap dan ilmu yang bermanfaat masih ditebarkan. Begitu pensiun ia pulang kampung. Dengan dibantu puteranya yang tertua H Ruffino ia mendirikan Yayasan Reksa cendekia Indonesia, yang bergerak di dunia pendidikan dan dakwah Islam.
Di Pekiringan ternyata sudah ada beberapa fasilitas umum yaitu SPBU Pertamina yang cukup besar, balai desa, masjid, SMK, Pesantren ”Mahdum Wali Perkasa”, majelis taklim dan ada group kesenian ”Braen”, yang hampir punah. Anggota group ini rata-rata berusia 50-60 tahun. Peralatan kesenian yang digunakan juga sederhana, hanya kendang, ketipung, terbangan dan tik tok. Puluhan bahkan ratusan ibu-ibu membawakan lagu tembang jawa dengan merdu yang dihapal diluar kepala. Isinya tentang cerita rakyat asli.
Master plan kampus telah dibuat dan diatas tanah seluas 2 ha akan dibangun masjid, balai pertemuan, sekolah, pesantren dsb. Dari keseluruh proyek, 60% sudah selesai dan dipergunakan untuk pondok pesantren teknologi, sekolah menengah kejuruan, Lembaga Pendidikan, Ketrampilan dan Kewirausahaan (LPKK). Siswa SMK merupakan tenaga siap pakai yang memiliki keahlian teknik mekanik otomotive, komputer jaringan dan audio vidio. Sekolah dan pesantren ”Mahdum Wali Perkasa” diharapkan bisa mencetak manusia yang handal, siap kerja dan menciptakan lapangan kerja sendiri.
H Suyono R SH adalah Kepala desa Pekiringan. Sejak dikukuhkan tahun 2007 ia seolah menjadi ”raja kecil” ditempat kelahirannya. Ia pantas menduduki jabatan itu karena keberhasilannya mengarungi berbagai samudera kehidupan. Sejak usia remaja ia sudah merantau. Pendidikan SMP dan SMA diselesaikannya di Jakarta. Ketika masih di SMA dia bekerja sambil menyelesaikan kuliahnya di fakutas hukum. Dengan bekal pengalaman kerja di Toserba Sarinah dan beberapa hotel di Jakarta, ia bekerja di lingkungan Pertamina. Mula-mula ia ditempatkan di hotel Seamen Club Jakarta dan setelah meraih gelar sarjana hukum ia diterima sebagai karyawan di bagian Hukum Pertamina Pusat sampai menjalani pensiun ditahun 2005. Setelah mengabdi selama 32 tahun, H Suyono R SH tetap ulet dan semangat untuk mewujudkan cita-citanya. Dari perkawinannya dengan gadis Bogor HJ Suryawati ia dikaruniai 4 orang putera yaitu H Ruffino S SE, Ir H Rikovino J, H Triono K SH dan H Juliantono. Putera-puteranya semua sudah jadi orang. Katanya hidup ini merupakan tantangan terutama untuk mencapai kepuasan dunia. Kehidupan masa lalunya diibukota, dikelilingi kehidupan malam yang glamour, semua sudah menjadi masa lalu bagi Suyono. Sekarang dia masuk dalam babak introspeksi. Mati tidak bawa apa-apa kecuali amal sholeh, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang sholeh. Semuanya sudah dimilikinya. Anak-nya sudah haji semua, amal sholeh terus
Seorang pensiunan seperti Suyono pantang menyerah. Semua keberhasilan diraihnya dengan kerja keras dan Ia pantas diteladani. Pada masa orde baru ia nyaris dicalonkan sebagai bupati Purbalingga. Karena dia pensiunan Pertamina maka sampai kapanpun dia tetap berada dilingkungan keluarga besar pensiunan Pertamina. Suyono terus berjuang mewujudkan impiannya, memajukan desa Karangmoncol melalui sektor pendidikan dengan Yayasan Reksa Cendekia Indonesia. H Suyono tidak mau menyia-nyiakan sisa hidupnya. Dia terus mondar mandir Jakarta - Purbalingga, membawa citacitanya, mengangkat harkat dan martabat bangsanya melalui dunia pendidikan dan dakwah. Apa yang diinginkannya adalah terciptanya generasi yang mandiri, tangguh, tidak mudah menyerah dan merupakan SDM yang siap kerja dan profesional dibidangnya. Anak didik dari Pondok, Pesantren Mahdum Wali Perkasa diharapkan menjadi pribadi yang matang, mampu menolong dirinya sendiri dan orang lain dengan landasan iman dan taqwa. SMK yang dikelolanya kini menampung 200 siswa, yang diasuh oleh 32 orang tenaga profesional. Yayasan sekarang sudah mandiri karena itu biaya bukan masalah. Keberadaan yayasan ini membuat desa Karangmoncol jadi terkenal. Para siswa dari luar daerah datang menimba ilmu. Setiap siswa baru itu diwajibkan untuk masuk asrama selama satu tahun. Diharapkan mereka bisa berpikir seimbang antara kehidupan duniawi dan ukhrowi.
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
Desa dan kehidupan masyarakat sekarang telah berubah. Ketika zaman penjajahan Belanda, perang kemerdekaan dan peristiwa G 30 S PKI tahun 1965, banyak penduduk meninggalkan desanya. Ketika kembali kedesanya, pola pikir dan pola hidupnya telah berubah. Kehidupan beragama, terutama aga-ma Islam berkembang dengan pesat. Dimanamana berdiri masjid dan musholla baru dan satu diantara ”Al Muttaqin” yang merupakan masjid kebanggaan masyarakat. Demikianlah dinamika kehidupan masyarakat selalu berujung pada perubahan budaya dan tata nilai. Itulah kunci persoalan yang akan dihadapi dan dikawal terus oleh H Suyono R SH, dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala desa Pekiringan.@Kiriman, H Makmoen, Purwokerto.
IR ALBERT SEMBIRING M Sc :
GUNAKAN OBAT Muscab Himpana Jakarta Selatan siang itu ditutup dengan presentasi dari Ir Albert Sembiring M Sc, tentang penggunaan obat herbal. Presentasinya dimulai dengan pengenalan diri.
Sembiring kemudian memanggil H Sanusi Hidayat, anggota Himpana Jakarta Selatan, yang dalam muscab itu mendapat tugas membacakaan doa. H Sanusi Hidayat tampil menceritakan pengalaman pribadinya. Saya terlepas dari mara bahaya. H Sanusi Hidayat memulai ceritanya. Ketika itu saya divonis harus disuntik insulin, karena berdasarkan hasil labolatorum gula darah saya 14 Juli 2007 mencapai 411, dan hari Senin harus disuntik insulin. Ketika dalam keadaan bingung saya dihubungi oleh orang Total, yang mengajak saya bergabung. Lah...., fisik saya seperti ini, bagaimana bisa. Saya bertambah bingung. Saya berkonsultasi dengan istri, tentang tawaran perusahaan Total itu. Dia kenal Ibu Sembiring dan saya diberikan makanan herbal. Saya akhirnya memenuhi ajakan bergabung dengan Total saat di Balikpapan dan menginap dihotel berbintang, saya hanya makan makanan herbal. Suatu saat atasan saya memerintahkan, pergi ke lapangan Tunu untuk mengambil data. Atasan saya Robert Red, meminta saya melakukan general chek up di RS Total dan kalau saya unfit akan dipu-langkan ke Jakarta. Esok paginya saya diperiksa di RS Total dan hasil test labolatorium itu masih saya simpan. Hasil pemeriksaan darah dari RS Total itu menyatakan saya baik-baik saya. Malah katanya : ”You like young man”. Gula darah saya 155 dan kolesterol turun ke angka normal. Itulah pengalaman hidup yang saya alami sendiri.
Katanya, Saya adalah anggota Himpana juga. Saya terkejut, karena setelah pensiun dan keluar dari PT Badak ditahun 1995, berarti sekarang sudah menjalani pensiun selama 15 tahun lebih. Usianya kini 71 tahun.
Albert Sembiring kemudian mengambil alih mikropon dan melanjutkan ceritanya dengan bersemangat. Katanya itulah Sanusi Hidayat yang hadir disini bukan atas perintah saya, tetapi karena ia anggota Himpana Jakarta Selatan. Ada cerita lain, yaitu cerita dari kebanyakan kita semua. Seseorang yang lahir, ketika berusia 17,18, 20 tahun, butuh pekerjaan, cari nafkah, cari makan buat keluarga. Kita kerja mati-matian untuk kesejahteraan keluarga. Setelah bekerja, lahirlah anak-anak kita. Anakanak itu besar lalu menikah. Kalau anak kita dan istri mau pergi, dia berkata, jaga rumah ya Papi. Jadi kita ini siapa, penjaga rumah.
Kami terkejut mendengar usianya itu karena tampilan tubuhnya terlihat tampak muda. Rambut tipis yang disisir rapi, tubuh yang tinggi semampai dan tampak atletis, berbaju putih rapi dengan dasinya sekali, dibalut jas berwarna hitam. Tampilannya sore itu, oke punya. Apa yang menjadi konci rahasia hidupnya.
Setelah itu kita punya cucu, kalau anak pergi kita diminta menjaga cucu pula. Papi jaga anak-anak ya, saya mau pergi sebentar. Kita bermain dengan cucu-cucu kita. Kita mengajak cucu kita bermain, maka kita buatlah aneka permainan untuk mereka. Semua kita lakukan agar cucu kita senang. Maka jadilah
kita seperti pengasuh anak-anak, yang harus menyesuaikan diri dengan dunia anak-anak. Kalau kita duduk saja dirumah, manggut-manggut saja, termenungmenung badan terasa makin lesu maka kita akan cepat dipanggil oleh Tuhan. Bertanyalah dengan diri kita sendiri apa yang mesti kita lakukan. Kalau terus mengeluh, tidak memecahkan masalah. Kita tidak akan dapat solusinya dengan cara mengeluh. Lalu kita mau apa. Faktanya saya merupakan pensiunan Pertamina 1995. Uang pensiun saya hanya Rp 410 Ribu perbulan dan istri orang bule pula. Maka habislah uang pensiun saya itu hanya untuk beli keju saja. Saya coba introspeksi diri. Apa yang akan kita perbuat kalau kita pensiun. Pensiunan Pertamina itu umumnya sombong, karena awalnya uangnya banyak. Harus kita akui itu. Itu kalau baru pensiun. Kalau sudah lama, tentu akan lain. Itulah realitas hidup. Lalu carilah jalan, bagaimana kita bisa keluar dari realitas hidup itu. Umumnya pensiunan Pertamina diberi pengobatan gratis, dan karena itu kita kurang menghargai kesehatan diri kita. Coba lihat orang luar, jarang yang memperoleh jaminan kesehatan seperti kita. Orang luar tidak tahu mau kemana kalau sakit. Pensiunan Pertamina ada jaminan kesehatan dan pergi ke rumah sakit atau klinik kalau sakit, akan tetapi tetap saja mereka mengeluh. Kurang itu, kurang bagus obat, kurang bagus layanan. Lalu kita mau apa. Mengeluh itu boleh-boleh saja, tapi cobalah mengeluhkan pada diri sendiri dan jangan pada orang lain. Tapi kita tak boleh terus menerus mengeluh. Kita tak memperoleh keuntungan dari apa yang kita keluhkan itu.@Bina, Jkt.
KOMAN SASTRADIWIRIA :
SANG PERINTIS ITU TELAH PERGI Setiap mendengar berita duka cita, tentang berpulangnya seseorang sahabat atau teman lama, pasti hati kita tergetar. Banyak sahabat kita yang telah berpulang. Dan seraya dengan itu pasti terbayang kembali kenangan baik kita kepada almarhum. Senin tanggal 22 Maret 2010 dikabarkan Koman Sastradiwiria jam 17.00 telah meninggal dunia di RSPP dan jenazah
15
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
selanjutnya digunakan sebagai pusat kegiatan YKH.
dimakamkan esok harinya di pemakaman Tanah Kusir dan berangkat dari rumah duka Jalan Sawo 2 No 3 Cipete Utara jam 10 pagi. Berita duka itu cepat sekali menyebar. Tidak kurang 3 berita yang sama kami terima hari itu. Sang perintis Orang Dana Pensiun dan malah boleh dibilang perintis Dana pensiun Pertamina. Itulah kesan selintas dari almarhum. Ketika Dana Pensiun Pertamina masih berstatus yayasan dan berkantor pertama kali di Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta ia sudah duduk dijabatan Administrator, setingkat Direksi, yang sebelumnya dijabat oleh Ir Geudong. Ia naik kepucuk pimpinan tertinggi di Dana Pensiun Pertamina, setelah IR Geudong dimutasikan. Koman menjadi atasan saya di Dana Pensiun, kata Widowati SH Sekertaris PP Himpana. Dilingkungan Himpana, siapa yang tak kenal padanya. Koman Sastradiwiria tercatat sebagai pendiri Yayasan Kesejahteraan Himpana, yang membawahi beberapa unit usaha Pertamina seperti HJK (Himpana Jasa karya), PT Swala Kencana, PT Himpana Patra Utama dll. Selama beberapa periode PP Himpana, ia menjabat Ketua YKH sampai digantikan oleh Ir Tatang Soetisna pada tanggal 16 September 2008. Koman Sastradiwiria ketika itu mengatakan kami hanya sebagai perintis saja. Kepengurusan YKH lama merupakan periode perintisan baik terhadap kegiatan YKH maupun unit usaha dibawahnya. Ibarat negara RI pada pada awal kemerdekaan dimana belum banyak kemajuan yang dicapai, demikian pula halnya YKH. Namun ditegaskan tidak akan pernah ada Presiden kedua tanpa didahului oleh Presiden pertama. Tidak ada ketua YKH yang baru tanpa ada ketua yang lama. Berkat usaha keras Koman Sastradiwiria, Himpana dipercayakan untuk mengelola gedung Senopati, yang
16
Dalam rapat dilingkungan PP Himpana sakitnya Koman sudah dibicarakan. Ketua Umum PP Himpana malah mengatakan saya sudah membezuknya di RSPP. Beberapa anggota Pengurus lainnya, sudah datang ke RSPP. Almarhum memang sering dirawat di RSPP, terkadang keluar dan kemudian masuk lagi. Saat terakhir kondisi kesehatannya terus menurun dan itu hanya pertanda jalan menuju haribaan Tuhan sudah dekat. Takdir dan ketentuan Tuhan datang, tepat dihari Jum’at itu jam 17.00. Selamat jalan sahabat, doa kami mengiringi kepergianmu. Amaliahmu akan terus menemanimu. Selamat jalan. Semua kita pasti akan kembali kepadaNya. Berbahagialah mereka yang kembali dalam iman dan membawa amaliah yang banyak. Kembali dalam muthmainnah. Allahumma Anzilil Rachmah, Wal Maghfirah, Wal Jannah. Amin. @.Ak, Jkt.
info Pekerja BARANGKALI PENERIMAAN
JAMSOSTEKNYA KURANG 3 bulan menjelang masa persiapan pensiun biasanya surat pemberitahuan akan dilayangkan perusahaan. Setelah pensiun anda berhak menerima tabungan wajib/saving plant, asuransi Tugu Mandiri, asuransi JHT Jamsostek dan manfaat pensiun, sesuai dengan alamat dan rekening bank. Sebelumnya akan diterima pula panjar pesangon yang ”aduhai” besarnya sehingga ada kalanya jumlah uang yang diterima dari asuransi misalnya jamsostek kurang mendapat perhatian. Apakah jumlah sudah benar atau kurang dari potongan seharusnya secara komulatif. Dari obrolan dengan sesama pensiunan, ketika menghadiri pertemuan Himpana atau bertemu dipoliklinik sambil menunggu panggilan dokter, ternyata kebanyakan pensiunan setelah 1998, yang dimasa aktifnya sering
berpindah-pindah tugas dari satu daerah ke daerah lainnya, kurang mengerti atau tidak tahu sama sekali bahwa penerimaan jamsosteknya ternyata terlalu sedikit atau kurang dari yang semestinya. Ada juga yang sadar akan hal itu, tapi tidak tahu mau bertanya kemana dan akhirnya pasrah saja. Memang umumnya pengetahuan pegawai atau mantan pegawai tentang asuransi Jamsostek semakin berkurang, seiring dengan berjalannya regenerasi. Akan tetapi kalau bidang-bidang yang terkait dengan persoalan itu sadar dan peduli akan tugas dan tanggung jawabnya, tentulah keadaannya akan berbeda. Tidak akan terjadi, kekurangan atau tidak ada yang merasa dirugikan. Ada seorang teman, pensiunan tahun 2007. Setelah tahu soal itu, terus mencari dokumen riwayat pekerjaannya. Setelah diperoleh, ia menghubungi kantor wilayah Jamsostek yang dia pernah tugas didaerah itu yaitu Balikpapan, Manado, Sorong dan Jayapura. Walaupun dengan biaya pulsa yang lumayan, akhirnya saldo potongan jamsostek dimasingmasing wilayah tersebut masih bisa diterima dan ditransfer oleh kantor jamsostek ketempat terakhir (kantor jamsostek diwilayah kerja Pertamina). Memang itu dilakukannya tanpa bantuan Pertamina setempat, karena setelah pensiun putuslah hubungan kerja itu. Namun memang tidak ada fungsi yang merasa bertanggung jawab dan mengurusi persoalan itu, khususnya untuk para pensiunan kecuali Dana Pensiun Pertamina. Perlu diketahui bahwa program jamsotek dilingkungan Pertamina dimulai tahun 1978. Sejak tahun 1997 terjadi perubahan sistem dari sentralisasi menjadi desentralisasi kemasing-masing cabang/wilayah. Perubahan system ini berakibat kepada harus dipindahkannya saldo HJT masingmasing pegawai ke cabang Jamsostek sesuai wilayah kerja Pertamina. Ada yang berjalan normal, ada yang kurang bergantung kerjasama dan kepedulian Pertamina dalam penyelesaiannya dengan pihak jamsostek. Tidak perlu ditanya siapa yang seharusnya bertanggung jawab. Tetapi yang penting adalah upaya untuk memperoleh sisa hak atas JHT dari jamsostek berdasarkan data riwayat kepindahan dan No kepesertaan Jamsostek tentunya. Jika masih ada yang merasa punya hak dan ada data pendukungnya kenapa tidak di Coba. @ Albert Sofyan, Bandung.
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
Jendela SEMARANG ;
RENCANA KERJA
TERLAKSANA DENGAN BAIK Semarang adalah salah satu cabang Himpana, yang bila dilihat dari sudut organisasi maupun kegiatan dan usaha patut dibanggakan. Ketua Cabang Himpana Semarang Warsito mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan rencana kerja ditahun 2009 terlaksana dengan baik dan sasaran yang dicapai sekitar 75 %. Kendala utama Pengurus, didalam melaksanakan rencana kerja itu ialah jarak tempat tinggal para anggota yang relatif jauh, kocek para anggota yang terbatas sekalipun untuk membayar ongkos transportasi. Guna mengatasinya pertemuan anggota dilaksanakan disetiap ranting. Pengurus Himpana Semarang masa bakti 2009-2011 yang susunan personalianya masih lengkap terus bekerja keras dan setiap 3 bulan sekali diadakan pertemuan yang membahas topiktopik yang menarik antara lain layanan kesehatan, kelancaran pembayaran manfaat pensiun dan beberapa kegiatan sosial. Layanan kesehatan bagi pensiunan/istri/suami dilaksanakan di Poliklinik Unit Pemasaran IV Semarang. Kata Sekretaris Himpana Semarang H Imam Sudiro secara umum layanan kesehatan itu berjalan dengan lancar, sesuai dengan ketentuan Dinas Kesehatan Pertamina. Tentang pembayaran manfaat pensiun yang dilaksanakan melalui bank dan kantor pos juga berjalan dengan lancar. Memang ada beberapa orang yang terlambat menerima MP akan tetapi itu disebabkan mereka terlambat mengirimkan attestatie de Vita ke DPP dan setelah DPP menerima attestatie de Vita, mereka telah menerima MP yang tertunda itu. Tentang unit usaha Himpana Cabang Semarang berbentuk koperasi dan PT yang melaksanakan kegiatan pemasaran LPG 3 kg dan unit simpan pinjam. Pada tahun 2009 laba usahanya dilaporkan menurun. Kegiatan lain yang dilaksanakan antara lain pembinaan keagamaan dan ceramah kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi keuangan. Kegiatan olahraga rutin dilaksanakan di ranting-ranting Himpana Semarang. Kegiatan sosial rutin dilaksanakan dengan mengunjungi anggota yang sakit dirumah sakit serta bertakziah dan memberikan bantuan dana bagi yang meninggal dunia. Himpana Cabang Semarang selama ini dapat melaksanakan programnya dengan baik, yang kuncinya terletak pada dana dan kesadaran/kesetiaan anggota. Sumber dana Himpana Semarang berasal dari iuran anggota dan laba yang diperoleh dari unit usaha. Untuk meningkatkan kegiatan ke depan, baik H Imam Sudiro maupun H Warsito mengatakan bahwa yang perlu ditingkatkan adalah kesadaran anggota tentang manfaat dan perlunya berorganisasi.@Bina, Jkt.
RANTING KEDIRI DIKUKUHKAN
Himpana Cabang Surabaya, berhasil melebarkan sayap organisasi dengan mendirikan Himpana ranting Kediri yang beralamat di Depot Kediri, Jalan Sultan Agung No 5254 Kediri. Ketua Himpana Cabang Surabaya Drs Mary Pohan telah meresmikan dan mengukuhkan Pengurus Himpana Ranting Kediri yang komposisi personalianya terdiri dari : Suradji AS (Ketua), Djudi Siswandi (Wkl Ketua), Bambang Sumitro (Sekretaris), M Soeparno (Wkl Sekretaris), Supono (bendahara), Usmadi (Wkl bendahara). Seperti kita ketahui bahwa Surabaya merupakan salah satu cabang Himpana yang aktif dan mempunyai banyak kegiatan.
BANDUNG BERKUNJUNG
Pengurus Himpana Bandung yang diwakili oleh M Susanto (Ketua), Wijono Wibowo (Wakil Ketua) dan Albert Sofyan (bendahara) tanggal 26 Mei 2010 melakukan kunjungan silaturrahmi ke PP Himpana yang diterima oleh Ketua II Saebani Hardjono didampingi oleh Ketua Bidang Umum dan wakilnya AA Yunaedi dan A Kadir Achmad serta Sekretaris dan Wakilnya Ny Widowati SH dan Suci Harso. Dalam kesempatan itu disamping melaporkan kegiatan Himpana Bandung juga disampaikan sejumlah usulan mengenai kegiatan organisasi dan persoalan lain seperti layanan kesehatan dan juga mengajukan pertanyaan khususnya tentang kenaikan manfaat pensiun. Kata M Susanto informasi itu sangat diperlukan untuk nantinya disampaikan lagi kepada para anggota.
PERTEMUAN JAKARTA TIMUR
Ketua Himpana Jakarta Timur Djuhari DP tanggal 6 Juni 2010 bertempat di Gedung Bajubang No 1 membuka pertemuan bulanan yang dihadiri lebih dari 18 orang anggota. Sebagaimana biasa pertemuan itu dibuka dengan doa dan disampaikan pula berita duka cita tentang wafatnya beberapa orang pensiunan antara lain Ir Soenwono. Ketua Jakarta Timur juga menyampaikan undangan pengajian yang diselenggarakan dirumah Bambang Widjanarko di Kayuputih IV no 36. Pertemuan hari itu diisi dengan presentasi D Nurcahyo dari Yayasan Peduli Kanker Indonesia, perihal kanker prostat yang mendapat sambutan positif dari para anggota.
PENGURUS BEKASI BERKUNJUNG KE BANDUNG
Siapa yang tak mengenal kota Bandung? Paling tidak kita pasti pernah mendengar namanya dan karena beberapa kekhususan kota ini banyak dikunjungi orang. Disamping itu, Bandung juga menjadi pilihan tempat tinggal para pensiunan Pertamina. Mereka bergabung dalam Himpana Cabang Bandung yang pengurusnya nampak solid dan efektief dalam mengemban visi dan misi Himpana. Pengurus cabang Bekasi tertarik untuk mengetahui kegiatan Cabang Bandung dan kiat-kiat yang digunakan Pengurus didalam mengelola organisasi. Cabang Bandung dipilih sebagai tujuan kunjungan disebabkan antara lain kegiatan organisasi yang tertata dengan baik, sudah berpengalaman didalam mengelola kegiatan Himpana dan jarak Bekasi Bandung relatif dekat, sehingga transportasi tidak menjadi kendala. Ketika keinginan itu disampaikan mendapat sambutan yang
17
BINA EDISI NO. 37 TRIWULAN III TAHUN 2010
6. Pertemuan anggota berlangsung empat kali setahun dengan memanfaatkan pembiayaan bekerja sama dengan pihak sponsor. 7. Adanya kerjasama dengan Bank Himpunan Saudara didalam pembayaran manfaat pensiun maupun pemberian pinjaman kepada anggota yang memerlukan. 8. Susunan pengurus relatif kecil dan terdiri dari delapan orang namun cukup solid dan aktif, terbukti dengan aktifitas kegiatan yang stabil dan dinamis.
simpatik dari Cabang Bandung. Sesuai dengan kesepakatan pada tanggal 21 April 2010, berangkatlah Pengurus Cabang Bekasi ke Bandung. Rombongan terdiri dari Zulkarnain Rustam (Ketua), Soetopo (Ketua I), Arifin Hadiarso (Ketua II), Heryanto M (Sekretaris), Soeswiyanto dan M Harmudji (bendahara), Rukman (Lindungan lingkungan), Usman Basyah (kerohanian), dan Apit Subarkah (Humas). Rombongan tiba dikantor Himpana cabang Bandung tepat jam 10.00 dan disambut hangat oleh Pengurus Cabang Bandung yang terdiri dari M Susanto (Ketua), Wijono Wibowo (Wk Ketua), M Pardede, Syapnir Piliang (Sekretaris), Hari Soegaib, Albert Sofyan (bendahara), dan S Priyatna, Hj Hasmilati (bag umum). Setelah bersilaturrahmi sejenak, Pengurus Cabang Bekasi menyampaikan maksud dan tujuannya berkunjung ke Bandung. Pengurus cabang Bandung menyatakan kegembiraannya atas kunjungan ini. Wijono Wibowo, Ketua Cabang Bandung menjelaskan beberapa kegiatan yang dilaksanakan serta kiatkiat pengurus didalam memotivasi anggota untuk mengikuti kegiatan Himpana, antara lain tentang : 1. Pertamina Cabang Bandung memberikan fasilitas kantor beserta perlengkapannya. Letak kantor yang strategis dan bersebelahan dengan poliklinik sangat menguntungkan bagi pengurus untuk menjalin komunikasi dengan angggota. 2. Petugas sekretariat bekerja full time dan selalu berada dikantor untuk membantu serta melayani kepentingan para anggota bila memerlukan bantuan. 3. Bantuan yang diberikan kepada anggota terdiri dari pengurusan formalitas yang berkaitan dengan pembayaran manfaat pensiun, pengobatan, keanggotaan yayasan pengurusan jenazah, keringanan pemba-yaran PBB, pinjaman uang dari bank dan lain-lain. 4. Pemungutan iuran dan uang pangkal dari anggota sudah berjalan dengan baik. 5. Pertemuan pengurus dilakukan seminggu sekali, yaitu setiap hari Rabu.
18
Usai tanya jawab yang dibumbui senda gurau akrab sambil makan siang yang sudah disiapkan oleh pengurus cabang Bandung acara dilanjutkan dengan foto bersama. Usai sholat zuhur, rombongan mohon diri dengan ucapan terima kasih atas samb utan hangat Pengurus cabang Bandung yang diharapkan bisa pula berkunjung ke Bekasi. Beberapa hari setelah kunjungan diselenggarakan pertemuan Pengurus Cabang Bekasi membahas hasil kunjungan guna meningkatkan pengelolaan kegiatan Himpana.@Soetopo, Jkt.
CERDAS DI USIA LANJUT
Pertemuan bulanan Cabang Cilacap Minggu 11 April 2010 jam 10.00 bertempat di gedung Wanita Patra kompleks Gunung Simping diisi dengan ceramah kesehatan tentang ”Cerdas di usia lanjut” dari Tim Medical HR RU IV Cilacap. Ketua Himpana Cilacap Ir Churairo menyambut baik acara yang baru pertama kali diselenggarakan bagi Himpana. Diharapkan kegiatan seperti ini lebih sering diberikan dengan tema yang beragam. Sebelum ceramah, Harnanto W selaku pembawa acara mengajak seluruh anggota yang hadir menyanyikan tembang Jawa ”Kodok ngorek” sebagai ungkapan kegembiraan atas hadirnya Tim Kesehatan HR RU IV Cilacap yang terdiri dari dr Sugeng Santoso (Medical Section Head), Dea Ayuningrum S Psi M Psi (Psikoloog) dan Staf Medis Emma Sumarni, Herwin Tejaningrum dan Juwita Fatonah. Dr Sugeng Santso mengatakan cepat atau lambat dimensia atau kepikunan pada orang berusia lanjut akan terjadi, sehingga diperlukan kesiapan untuk menghadapinya. Dimensia dapat diperlambat atau dicegah antara lain dengan banyak membaca, mengisi TTS, main kartu, aktif bermasyarakat, membiasakan gaya hidup sehat, tidak merokok, olahraga teratur, tidur cukup, diet seimbang dan kelola stress. Dea Ayuningrum S Psi membahasnya dari segi kejiwaan seseorang dan memberikan kunci bahagia menuju usia lanjut yaitu berat badan berlebihan dihindarkan, terus merasa berguna dengan hobi/kegiatan yang bermanfaat, awasi kesehatan dengan memeriksa badan secara periodik. Usai ceramah dibagikan door price sebanyak 50 bingkisan melalui undian dilanjutkan penarikan arisan dan ditutup doa oleh H Usman.@ Harnanto W, Cilacap.
I. Laporan Hasil Pengawasan oleh Dewan Pengawas Ketentuan UU Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (UU Dana Pensiun) dan peraturan pelaksanaannya serta Peraturan Dana Pensiun PERTAMINA (Peraturan DP PERTAMINA) mengatur Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan dan penyelenggaraan Dana Pensiun PERTAMINA (DP PERTAMINA) yang dilakukan oleh Pengurus. Dalam melakukan pengawasan tersebut, Dewan Pengawas melakukan kegiatan antara lain meneliti semua jenis laporan yang memerlukan pengesahan Pendiri dan melakukan evaluasi terhadap kinerja investasi. Dari hasil penelitian dan evaluasi tersebut, Dewan Pengawas akan menilai tingkat kesesuaian dan kepatuhan Pengurus terhadap UU Dana Pensiun berikut peraturan pelaksanaannya, Peraturan DP PERTAMINA, serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pendiri. Selain itu, pengawasan di bidang kepensiunan, keuangan, dan investasi sangat penting dilakukan guna memastikan bahwa Pengurus dalam menjalankan kewajibannya senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Dana Pensiun yang baik. Dengan demikian, maksud dibent u k n y a D P P E RTA M I N A u n t u k mengelola dan mengembangkan dana guna menjamin dan memelihara kesinambungan penghasilan bagi seluruh Peserta dan Pihak yang Berhak sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan DP PERTAMINA dapat terwujud dan tercapai dengan baik. Selanjutnya, guna diketahui oleh seluruh Peserta dan Penerima Manfaat Pensiun, maka Ringkasan Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas DP PERTAMINA untuk Laporan Tahun 2009 dapat disampaikan sebagai berikut : 1.
Pelaksanaan aktivitas DP P E R TA M I N A u n t u k t a h u n yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 tidak terdapat ketidaksesuaian dengan ketentuan perundang-undangan dan Arahan Investasi. Semua transaksi pada jenis-jenis instrument investasi yang diperkenankan serta persentasenya pada setiap tanggal penempatan terhadap jumlah investasi telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan Arahan Investasi.
2.
Tingkat pemenuhan likuiditas terhadap pembayaran manfaat pensiun untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009, likuiditas minimum yang dicapai berkisar antara 518,64% sampai dengan 1504,81% (ditetapkan sebesar 100% per bulan) telah sesuai dengan pemenuhan tingkat likuiditas minimum.
3.
Untuk tahun buku 2009, telah dilakukan perubahan asumsi table mortalita yang sebelumnya menggunakan Annuity
Mortality 1949 (modified) menjadi Tabel Group Annuity Mortality 1971. Perubahan tersebut memertim-bangkan tingkat harapan hidup Pensiunan DP PERTAMINA yang semakin meningkat. II. Penyampaian Laporan Tahunan 2009 Guna memenuhi ketentuan UU Dana Pensiun dan Peraturan DP PERTAMINA, maka DP PERTAMINA telah menerbitkan buku Laporan Tahunan untuk tahun 2009 yang disampaikan kepada Peserta melalui Unit-Unit PERTAMINA, Mitra Pendiri, dan PP HIMPANA. Buku Laporan Tahun untuk tahun 2009 antara lain memuat mengenai : 1. Keuangan dan Investasi, terdiri dari Laporan Keuangan (Audited) meliputi aktiva bersih, perubahan aktiva bersih, neraca dan perhitungan hasil usaha; 2. Laporan Investasi (Audited) terdiri dari Portofolio Investasi dan Return on Investment; 3. Analisa Laporan Keuangan dan Investasi, terdiri dari Kinerja Portofolio 2005-2009, Kinerja Keuangan 2009 dan 2008, dan Perbandingan Hasil Investasi, Iuran Normal dan Manfaat Pensiun Tahun 2005 – 2010; 4. Kepesertaan, terdiri dari Perkembangan jumlah Peserta, Rincian Peserta Program Pen-siun, Profil Pensiunan Menurut Usia, Sebaran Lokasi Domisili Pensiun, Penghasilan Dasar Pensiun, Iuran Dana Pensiun dan Manfaat Pensiun yang memuat Persentase Iuran Dana Pensiun dan Penerimaan Iuran dan Pembayaran Manfaat Pensiun, Laporan Aktuaris dan Kondisi Pendanaan meliputi Kondisi Pendanaan dan Rasio Kecukupan Dana; 5. Laporan Hasil Pengawasan oleh Dewan Pengawas. Dari penyampaian Laporan Tahunan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan kondisi makro ekonomi tahun 2009 yang tidak jauh berbeda dengan kondisi makro ekonomi tahun 2008, DP PERTAMINA telah berusaha untuk menjalankan fungsinya dengan maksimal serta berupaya mempertahankan pencapaian hasil investasi dan kesinambungan pembayaran Manfaat Pensiun tanpa kendala. Selanjutnya, Laporan Hasil Pengawasan dan Laporan Tahun 2009 dapat dilihat dan diunduh pada website DP PERTAMINA : http://www.dp-pertamina.com. Bilamana terdapat pertanyaan, kritik, dan saran dapat disampaikan kepada DP PERTAMINA, Jl.MI.Ridwan Rais 7A Jakarta Pusat 10110, Telp.021-3802280, 021-3802281, Facs. 021-3804593, 021-3452714, e-mail :
[email protected];
[email protected],
[email protected].