TEKNIK SAMPLING BAGIAN 2 METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling)
PENGERTIAN • Adalah teknik pemilihan sampel yang tidak didasarkan atas hukum probabilitas, dan oleh sebab itu tidak mengharuskan adanya peluang yang sama terhadap anggota populasi untuk dipilih. • Pemilihan subyek/sampel berdasarkan kriteria-kriteria subjektif tertentu, namun kriterianya harus tetap jelas sehingga tidak menimbulkan bias.
• Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode tak acak adalah bahwa teknik ini hanya digunakan bila tujuan penelitian sekedar mendeskripsikan sebuah objek penelitian tanpa melakukan generalisasi terhadap populasi. • Metoda ini lebih mudah dan praktis; namun karena prosedur statistik didasarkan pada asumsi bahwa sampel diambil secara probability sampling, maka kesahihan metode ini terletak pada seberapa benar sampel dipilih secara probability sampling. 3 of 28
Convenience Sampling • Pengambilan sampel dengan teknik convenience sampling didasarkan pada ketersediaan dan kemudahan mendapatkannya. • Penarikan sampel dengan teknik ini nyaris tidak dapat diandalkan namun dalam kondisi tertentu dirasakan sangat bermanfaat karena biayanya murah, dan sangat mudah dilaksanakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja menjadi responden atau apa saja yang dia temui sebagai sampel.
Mudah tapi lemah lemah.. Sampel diambil tanpa sistematika tertentu tertentu,, sehingga jarang dianggap dapat mewakili populasi terjangkau atau populasi target target.. Contoh: Contoh: Pada penelitian kadar imunoglobin pasien Penyakit Jantung Bawaan (PJB) telah ditetapkan sampel sebanyak 40 orang pada suatu klinik penyakit jantung jantung.. Dalam suatu kesempatan peneliti mengambil data dari 8 pasien pasien,, lalu dia cuti cuti.. Setelah masuk kerja kembali dia mengumpulkan data lagi dari pasien lain sampai jumlah sampel mencapai 40 40.. Cara ini mudah subyek terpilih tidak mewakili pasien PJB yang berobat di klinik tersebut tersebut.. 5 of 28
Judgemental atau Purposive Sampling • Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, yang tidak murni berdasarkan kriteria subjektif si peneliti, namun didasarkan pada tujuan (purposive) dan pertimbangan-pertimbangan (Judgment) tertentu. • Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling cocok digunakan bila si peneliti adalah peneliti yang sudah berpengalaman dan ahli (expert) dibidangnya, oleh sebab itu metode ini juga sering diistilahkan dengan Expert Sampling.
Cara ini memiliki kelemahan yang lebih-kurang sama seperti halnya Convenience Sampling. Contoh: Contoh: Seseorang ingin melakukan penelitian tentang “Pengaruh Drainase Tanah Terhadap Produktivitas Tanaman Kakao”, Karena tujuannya adalah meneliti pengaruh Drainase Tanah, maka sampel yang digunakan adalah lahan kakao dengan kelas drainase tanah : cepat, sedang dan terhambat. Peneliti yang berpengalaman dan ahli (expert) dibidang pertanian, tentu sudah faham betul, mana lahan yang drainasenya tergolong cepat, sedang dan terhambat. 7 of 28
Quota Sampling • Pengambilan sampel dengan teknik quota sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan jumlah tertentu, secara proporsional dari masing-masing sub-populasi. • Teknik ini umumnya digunakan dalam pengumpulan pendapat umum (public opinion polls). • Dalam aplikasinya, teknik ini umumnya dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu perumusan kategori kontrol dari populasi yang akan diteliti, dan penentuan bagaimana teknik pengambilan sampel, apakah convenience menggunakan teknik sampling atau purposive sampling.
• Misalnya Akan diteliti kebiasaan menonton televisi penduduk suatu daerah yang berjumlah 73.289 orang, quota sampling akan dilaksanakan dengan kriteria: (1) Jenis kelamin (pria dan wanita); (2) Usia (< 17 tahun, 18-45 tahun, 45-60 tahun, > 60 tahun). Jumlah sampel yang ditetapkan berjumlah 10.000 orang.
Berdasarkan informasi tersebut, maka dihitung komposisi sampel adalah: persentase masing-masing kriteria x n Sehingga proporsi jumlah sampel adalah :
dapat
Snowball Sampling Teknik sampling bola salju (snowball sampling) adalah teknik penarikan sampel yang dilakukan secara berantai, mulai dari responden yang sedikit, kemudian responden ini dimintai pendapatnya tentang siapa saja responden lain yang dianggap otoritatif untuk dimintai informasinya, sehingga jumlah responden semakin banyak jumlahnya dan diharapkan informasi yang didapat juga semakin banyak. Ibarat bola salju (snowball) yang menggelinding, semakin lama semakin besar.
Kesahihan Interna Interna:: menunjukkan apakah hasil studi bebas dari kesalahan acak acak,, bias dan faktor perancu (confounding), artinya asosiasi yang didapatkan adalah benar benar--benar diakibatkan oleh faktor yang diteliti diteliti.. Kesahihan Eksterna Eksterna:: menunjukkan seberapa baik hasil suatu penelitian dapat diterapkan pada kelompok yang lebih luas luas,, yakni dari sampel yang dikehendaki ke populasi terjangkau (sahih eksterna 1), dan dari populasi terjangkau ke populasi target (sahih eksterna 2). 14 of 28
• Penelitian selalu dilakukan terhadap sampel, dan hasilnya digeneralisasikan ke populasi yang diwakili oleh sampel tersebut.. tersebut • Populasi dikelompokkan menjadi populasi target (dibatasi oleh sifat demografi dan klinis) dan populasi terjangkau, yaitu bagian dari populasi target (dibatasi oleh tempat dan waktu) waktu).. Sampel dipilih dari populasi terjangkau terjangkau.. • Keuntungan penggunaan sampel adalah penelitian menjadi lebih cepat, mudah, murah, akurat dan spesifik, dengan tingkat kesalahan yang ditetapkan ditetapkan.. • Cara penentuan sampel dapat dilakukan berdasarkan peluang (Probability Sampling) dan tidak berdasarkan peluang (Non Probability Sampling). Sampling).
15 of 28
• Termasuk ke dalam Probability Sampling adalah adalah:: Simple Random Sampling, Systematic Sampling, Stratified Random Sampling.. Sampling dan Cluster Sampling • Termasuk ke dalam Non Probability Sampling adalah adalah:: Convenience Sampling Sampling,, Purposive atau Judgemental Sampling Sampling,, Quota Sampling, dan Snowball Sampling Sampling.. • Semua uji statistik dan penghitungan selang kepercayaan dilakukan dengan asumsi bahwa subyek dipilih berdasarkan Probability Sampling, meskipun pemilihan subyek tidak harus Sampling. secara Probability Sampling. • Dapat atau tidaknya hasil penelitian diterapkan tergantung pada apakah sampel tersebut mewakili populasi terjangkau (dapat dihitung)) dan apakah populasi terjangkau mewakili populasi dihitung sense)). target (secara common sense 16 of 28