Modul ke:
Fakultas
Ilmu Komunikasi
TEKNIK EDITING II Pertemuan 2
Program Studi
Broadcasting www.mercubuana.ac.id
Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn
LOGIKA EDITING DRAMA Dalam melakukan editing film drama, editor harus bisa menilai film yang sedang dibuat dari skenario yang dibacanya. Dengan memahami film yang dibuat maka editor lebih mudah menuangkan teknik editing dalam film drama sehingga menghasilkan film yang baik. Penilaian film secara keseluruhan didasarkan pada 3 aspek utama :ISI, BENTUK dan GAYA.
1.
ISI (CONTENT)
Penilaian ISI atau muatan film dilakukan melalui pengamatan terhadap : a.
Kekuatan, keunikan dan eksplorasitema
b.
Nilai-nilai social budaya
c. Nilai edukasi (pesan moral, inspirasi, keteladanan, motivasi) d.
Prediksi dampak negative bagi masyarakat
e.
Orisinalitas
2.
BENTUK (FORM)
Penilaian bentuk film dilakukan melalui pengamatan terhadap struktur naratif: a.
penceritaan
b.
plot/kasualitas
c.
Kurva dramatik
d.
Etika dan logika cerita
3.
GAYA (STYLE)
Penilaian gaya film dilakukan melalui pengamatan terhadap gaya sinematik (cinematic style) secara teknik, estetik dan logik : a.
Pengadeganan/mise en scene
b.
Sinematografi
c.
Editing/penyuntingan
d.
Suara
Penilaian terhadap GAYA SINEMATIK didasarkan pada unsur-unsur
:
-
Penyutradaraan
-
Pengarahan Sinematografi
-
Pengarahan Artistik
-
Penyuntingan
-
Pengarahan Suara
-
Pengarahan Musik
-
Pemeranan
a.
PENYUTRADARAAN
1.
Kemampuan mewujudkan struktur naratif yang mendukung jenis film
(genre), penceritaan(story telling), dan tegangan dramatik (dramatic tension), dengan tidak mengabaikan etika, estetika dan logika. 2.
Kemampuan memilih dan menetapkan pemeran
3.
Kemampuan mengarahkan dan melakukan kontrol terhadap konsistensi dan
pengembangan karakter tokoh 4.
Kemampuan menciptakan suasana adegan
5.
Kemampuan melakukan kontrol terhadap gaya sinematik (pengadeganan,
sinematografi, editing dan suara) 6.
Kemampuan memprediksi dampak negative bagi masyarakat
b.
PENULISAN SKENARIO
1.
Kemampuan melakukan eksplorasi tema didasarkan pada nilai-nilai-nilai
social budaya 2.
Kemampuan mengungkapkan nilai-nilai edukasi (pesan moral, inspirasi,
keteladanan, motivasi) 3.
Kemampuan menyusun struktur naratif yang sesuai dengan jenis film
(genre), penceritaan(story telling), dan tegangan dramatik (dramatic tension),dengan tidak mengabaikan etika dan logika 4.
Kemampuan menciptakan dialog yang sesuai dengan jenis film
(genre), penceritaan(story telling), tegangan dramatik (dramatic tension) dan karakter tokoh 5.
Kemampuan memprediksi dampak negative bagi masyarakat
c.
SINEMATOGRAFI
1.
Kemampuan menciptakan gambar film yang memenuhi standar teknik
minimal dari sisi kecerahan, kontras, warna dan ketajaman. 2.
Kemampuan menerapkan penataan cahaya yang mendukung jenis film
(genre), penceritaan (story telling), gaya film (film style) dan tegangan dramatik (dramatic tension) 3.
Kemampuan melakukan kontrol terhadap komposisi,type shot, angle,
gerakan kamera dan ruang ketajaman (depth of field) 4.
Kreatifitas dalam melakukan inovasi gaya dan teknik sinematografi.
d.
EDITING/PENYUNTINGAN
1.
Kemampuan melakukan penyuntingan sehingga mewujudkan
juxtaposisi (jenjang urutan sinematik) dan kesinambungan (continuity). 2.
Kemampuan melakukan penyuntingan yang mendukung jenis film
(genre), penceritaan (story telling), gaya film (film style) dan tegangan dramatik (dramatic tension) 3.
Kemampuan melakukan kontrol terhadap ritme film
4.
Kreatifitas dalam melakukan inovasi gaya dan teknik editing.
e. 1.
PENGARAHAN ARTISTIK Kemampuan menciptakan atau menerapkan setting berdasar pada
jenis film (genre), penceritaan (story telling) dan gaya film (film style) 2.
Kemampuan menciptakan atau menerapkan kostum, properti, tata rias
dan tata rambut, sesuai dengan jenis film (genre), penceritaan (story telling), gaya film (film style) dan karakter peran 3.
Kemampuan merencanakan dan menerapkan efek khusus secara
konvensional maupun digital (Computer Generated Imagery)
f.
PENGARAHAN SUARA
1.
Kemampuan menerapkan dan atau menciptakan suara film yang
memenuhi standar teknik minimal, dari sisi tanggapan frekwensi (frequency responce), bidang dinamika (dynamic range) dan kejernihan suara(fidelity). 2.
Kemampuan melakukan penyelarasan (harmonisasi) antara dialog,
musik dan efek suara yang mendukung penceritaan (story telling), gaya film (film style) dan tegangan dramatik (dramatic tension) 3.
Kreatifitas dalam melakukan inovasi gaya dan teknik penataan suara
g.
PENGARAHAN MUSIK
1.
Kemampuan menciptakan dan atau menerapkan music yang
mendukung jenis film (genre), penceritaan (story telling),gaya film (film style) dan tegangan dramatik (dramatictension) 2.
Kemampuan melakukan eksplorasi terhadap karakter
bunyi,harmoni, ritme dan dinamika 3.
Kemampuan melakukan eksploitasi terhadap kekayaan dan
keragaman khasanah musik Nusantara dan dunia 4.
Kemampuanmempertahankanorisinalitas
h.
PEMERANAN
1.
Kemampuan menafsirkan dan menghayati karakter
peran 2.
Kemampuan menggunakan tubuh, ekspresi
wajah dan vokal dalam menjalankan peran 3.
Kemampuan menggunakan bahasa ucap yang
sesuai dengan karakter peran
Terima Kasih