LAMPIRAN SUMMARY HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS RAWAT INAP DI RUANG INTERNA RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN 2013 Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu kesehatan dan keolahragaan universitas negeri gorontalo ABSTRAK Suslawati A. Pakaya. 2013. Hubungan Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Jamkesmas Rawat Inap Di Ruang Interna RSUD Prof.Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo, Skripsi, Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Hj. Rama P. Hiola.dan Pembimbing II Ahmad Aswad. Program jamkesmas ini tidak menjamin kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan masih terdengar keluhan pasien jamkesmas yang belum memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal baik dari segi sarana fasilitas maupun pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap diruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.Jenis penelitian yang digunakanSurvey Analitik dengan desain Cross Sectional.Populasi adalah seluruh pasien jamkesmas rawat inap diruang interna pada bulan Mei2013 dengan sampel 76 responden ditentukan dengan teknik Purposive Sampling.Pengolahan dan analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan keperawatan yang ditinjau dari kualitas pelayanan Reliability (0.000), Assurance (0.000), Tangible (0.000), Emphaty (0.000), Responsiveness (0.000), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien jamkesmas dengan tingkat kemaknaan (α = 0.05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan kepada RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo meningkat pelayanan keperawatan dengan cara rutin pelatihan agar tercipta perawat yang handal dan professional melakukan pelayanan. Kata Kunci :Pelayanan Keperawatan, Kepuasan Pasien Jamkesmas
1. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan yang merata merupakan aspek penting yang harus dipenuhi dalam upaya mengoptimalkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh tidak hanya memandang aspek fisik meratanya sarana pelayanan semata, akan tetapi secara luas meliputi keterjangkauan dari segi jarak, ekonomi dan budaya. Masyarakat yang menggunakan jamkesmas secara tidak langsung merupakan tanggung jawab pemerintah. Pemerintah adalah instansi tertinggi
yang bertanggung jawab atas
pemeliharaan kesehatan penduduk atau masyarakat, harus memenuhi kewajiban dalam menyediakan sarana pelayanan kesehatan, serta menyelenggarakan sistem asuransi kesehatan bahwa dalam rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
bagi
menyelenggarakan
masyarakat
miskin/kurang
mampu
pemerintah
telah
program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yaitu
program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada lagi masyarakat miskin/kurang mampu yang kesulitan memperoleh kesehatan karena alasan biaya. Dimana masyarakat miskin/kurang mampu memperoleh pelayanan kesehatan secara berjenjang mulai dari rawat jalan dan rawat inap di puskesmas, sampai rujukan rawat spesifikasi dan rawat inap kelas III rumah sakit, dengan jenis pelayanan yang berlaku di rumah sakit.Prepatan dikutip dalam Lubis (2008).
RSUD Prof. DR. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo merupakan sebuah organisasi yang bergerak dibidang jasa perawatan medis dan merupakan salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang menggunakan Jamkesmas. Pelayanan kesehatan yang diberikan RSUD Prof. Dr. H Aloei Saboe Kota Gorontalo kepada peserta Jamkesmas antara lain pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dan pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) yang mencakup tindakan pelayanan obat, penunjang diagnosik, pelayanan darah serta pelayanan lainnya. Data yang diperoleh pasien rawat inap setiap tahunnya yang menggunakan kartu jamkesmas dari RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada tahun 2011 yaitu sebanyak 6.504 pasien. Pada tahun 2012 yaitu sebanyak 6608 pasien. Pasien rawat inap yang menggunakan kartu jamkesmas di kelas III ruang interna sebanyak 1813 pasien/tahun sedangkan tiap bulannya sebanyak 151 pasien, sedangkan jumlah pemberi pelayanan kesehatan yang diruang interna sebanyak 72 orang yang terdiri dari dokter, perawat, pekarya, administrasi, evakuasi dan cleaning service (CS), dan hasil evaluasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan pada tahun 2012 di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo sekitar 62,98 %. Salah satu pelayanan keperawatan yang seharusnya berlaku dirumah sakit adalah pelayanan
prima.Dimana
pelayanan
tersebut
merupakan
suatu
pelayanan
professional, cepat, bersih, ramah dan pelayanan yang memberikan kepuasan bagi kesembuhan pasien. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi yang berada
dilapangan.Sehingga menimbulkan persepsi-persepsi yang buruk terhadap suatu profesi terutama profesi keperawatan, persepsi tersebut juga menimbulkan kecemasan bagi pasien terutama pasien jamkesmas. 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan desain cross sectional yaitu penelitian mencari hubungan antara pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap di ruang interna RSUD PROF. DR. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. dimana variabel bebas yaitu (pelayanan keperawatan yang ditinjau dari Reliability, Assurance, Tangibles, Emphaty, Responsiveness ),dan variabel terikat (kepuasan pasien jamkesmas ). Yang diteliti sekaligus pada waktu yang bersamaan Notoatmodjo (2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien jamkesmas rawat inap yang dirawat diruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo dengan Waktu penelitian dilaksanankan pada tanggal 20 Mei s/d 20 Juni 2013. didapatkan jumlah populasi sebanyak 151 orang. Dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan sampel penelitian. Analisa data yang digunakan dengan menggukan analisa data univariat dengan analisa data bivariat, dengan mengunakan uji statistic Chi-Square dengan program bantuan computer SPSS.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian 3.1.1
Deskripsi Responden Tabel 4.1 Distribusi karakteristik pasien jamkesmas rawat inap di ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Tahun 2013
No 1.
2.
3.
4.
5.
Karakteristik n Umur (Tahun) < 30 Tahun > 30 Tahun Total
10 66 76
13.2 86.8 100.0
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
39 37 76
51.3 48.7 100.0
Pekerjaan Nelayan Petani IRT Wiraswasta Total
14 19 36 7 76
18.4 25.0 47.4 9.2 100.0
Pendidikan SD SMP SMA Total
46 17 13 76
60.5 22.4 17.1 100.0
27 14 20 15 76
35.5 18.4 26.3 19.7 100.0
Lama dirawat Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6
Total Sumber : Data Primer, Mei 2013
%
Berdasarkan tabel 4.2 maka dapat diketahui karakteristik responden ditinjau dari umur diketahui bahwa responden yang terbanyak berumur lebih dari 30 tahun yaitu 66 orang (86.8%), selanjutnya karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden yang terbanyak adalah perempuan yaitu 39 orang (51.3%), frekuensi reponden menurut pekerjaan responden terdapat 36 orang (47.4%) responden yang bekerja sebagai IRT, karakteristik responden ditinjau dari pendidikan terakhir bahwa pendidikan responden yang terbanyak adalah SD yaitu 46 (60.5%), berikut frekunsi lama pasien dirawat di ruang interna yaitu hari ke 3 sebanyak 27 orang (35.5%.) 3.2 Hasil Uji Analisis Data Univariat 3.2.1 Variabel Pelayanan Keperawatan Secara keseluruhan data hasil penelitian tentang pelayanan keperawatan di ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aleoi Saboe, Nampak pada tabel berikut: Tabel 4.7 Penilaian Responden Rawat Inap Terhadap Pelayanan Keperawatan Di Ruang Interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Kualitas Pelayanan Reliability
Assurance
Tangibel Jumlah
Kurang Baik Baik Jumlah Kurang Baik Baik Jumlah Kurang Baik Baik
Total n 43 33 76 39 37 76 50 26
% 56.6 43.4 100.0 51.3 48.7 100.0 65.8 34.2
76
100.0
Emphaty
Responsiveness
Kurang Baik Baik Jumlah
50 26 76
65.8 34.2 100.0
Kurang Baik
47
61.8
Baik
29
38.2
Jumlah
76
100.0
55
Sumber : Data Primer, Mei 2013 Rekapitulasi jawaban pasien rawat inap mengenai kualitas pelayanan keperawatan di ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo nampak bahwa 56,6% pasien kurang baik pada aspek rebiality. pada aspek assurance 51.3%. Pada aspek tangible65.8% kurang puas, dan juga pada aspek emphaty, dan 61.8% kurang puas pada aspek respondivenes.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnyapelayanan keperawatan kurang baik yang ditinjau dari kualitas pelayanan di ruang interna RSUD Prof. Dr. H.Aloei Saboe Kota Gorontalo. 3.2.2 Variabel Kepuasan Pasien Jamkesmas Secara keseluruhan data hasil penelitian tentang kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan keperawatan di ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aleoi Saboe, Nampak pada tabel berikut: Tabel 4.13 Penilaian Kepuasan Responden Rawat Inap Terhadap Pelayanan Keperawatan Di Ruang Interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Kualitas Pelayanan
Total n
%
Reliability
Assurance
Tangibel
Emphaty
Kurang puas Puas Jumlah Kurang puas Puas Jumlah Kurang puas Puas
50 26 76 50 26 76 54 22
65.8 34.2 100.0 65.8 34.2 100.0 71.1 28.9
Jumlah Kurang puas Puas Jumlah
76 56 20 76
100.0 73.7 26.3 100.0
Kurang puas
46
60.5
Puas
30
39.5
Responsiveness
Jumlah
76
100.0
Sumber : Data Primer Mei 2013 Rekapitulasi jawaban pasien rawat inap mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo nampak bahwa 65,8% pasien kurang puas pada aspek reability dan aspek assurance. Pada aspek tangible 71,1% pasien kurang puas, 73,7% kurang puas pada aspek emphaty dan 60,5% kurang puas pada aspek respondiveness. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pasien kurang puas terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. 3.3 Hasil Analisis Data Bivariat Tabel 4.14 Distribusi Analisis Hubungan Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Jamkesmas Rawat Inap Di Ruang Interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe
Kepuasan Pasien Jamkesmas Kurang Puas Puas n % n % Kurang Baik 35 46,1 3 3,9 Reliability Baik 2 2,6 36 47,4 Jumlah 37 48,7 39 51,3 Kurang Baik 31 40,8 0 0,0 Assurance Baik 6 7,9 39 51,3 Jumlah 37 48,7 39 51,3 Kurang Baik 37 48,7 2 2,6 Tangible Baik 0 0,0 37 48,7 Jumlah 37 48,7 39 51,3 Kurang Baik 37 48,7 1 1,3 Emphaty Baik 0 0,0 38 50,0 Jumlah 37 48,7 39 51,3 Kurang Baik 37 48,7 1 1,3 Responsiv Baik 0 0,0 38 50,0 e-ness Jumlah 37 48,7 39 51,3 Sumber : Data Primer, Mei 2013 Kualitas Pelayanan Keperawatan
Total n 38 38 76 31 45 76 39 37 76 38 38 76 38 38 76
% 50,0 50,0 100,0 40,8 59,2 100,0 51,3 48,7 100,0 50,0 50,0 100,0 50,0 50,0 100,0
Hasil Uji
P Value ( <0,05)
0,000
0,05
0,000
0,05
0,000
0,05
0,000
0,05
0,000
0,05
1. Hasil analisis hubungan antara reability dengan kepuasan menunjukan bahwa, dari 76 pasien, sebanyak 3,9% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 46,1% lainnya kurang puas, sebanyak 47,4% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 2,6% lainnya kurang puas. Adapun hasil pengujian hubungan antara reability yang ditinjau dari kepuasan diperoleh nilai pearson chi-square sebesar 120,6pada taraf siignifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05)
sehingga hipotesis H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan pada aspek reability dengan kepuasan pada tingkat kepercayaan 95%.
2.
Hasil analisis hubungan antara assur
ance
dengan
kepuasan
menunjukan
bahwa, dari 76 pasien, sebanyak 0,0% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 40,8% lainnya kurang puas, sebanyak 51,3% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 7,9% lainnya kurang puas. Adapun hasil pengujian hubungan antara assurance yang ditinjau dari kepuasan diperoleh nilai pearson chi-square sebesar 133,7pada taraf siignifikansi sebesar
0,000.
Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05) sehingga hipotesis H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan pada aspek assurance dengan kepuasan pada tingkat kepercayaan 95%. 3.
Hasil analisis hubungan antara tangibel dengan kepuasan menunjukan bahwa, dari 76 pasien, sebanyak 2,6% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 48,7% lainnya kurang puas, sebanyak 48,7% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 0,0% lainnya kurang puas. Adapun hasil pengujian hubungan antara tangibel yang ditinjau dari kepuasan diperoleh nilai pearson chi-square sebesar 117,6pada taraf siignifikansi sebesar
0,000.
Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05) sehingga hipotesis H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan pada aspek tangibel dengan kepuasan pada tingkat kepercayaan 95%.
4.
Hasil analisis hubungan antara emphaty dengan kepuasan menunjukan bahwa, dari 76 pasien, sebanyak 1,3% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 48,7% lainnya kurang puas, sebanyak 50,0% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 0,0% lainnya kurang puas. Adapun hasil pengujian hubungan antara emphaty yang ditinjau dari kepuasan diperoleh nilai pearson chi-square sebesar 142,4pada taraf siignifikansi sebesar
0,000.
Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05) sehingga hipotesis H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan pada aspek emphaty dengan kepuasan pada tingkat kepercayaan 95%. 5.
Hasil analisis hubungan antara responsiveness dengan kepuasan menunjukan bahwa, dari 76 pasien, sebanyak 1,3% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 48,7% lainnya kurang puas, sebanyak 50,0% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 0,0% lainnya kurang puas. Adapun hasil pengujian hubungan antara responsiveness yang ditinjau dari kepuasan diperoleh nilai pearson chi-square sebesar 115,2pada taraf siignifikansi sebesar 64 0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05) sehingga hipotesis H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan pada aspek responsiveness dengan kepuasan pada tingkat kepercayaan 95%.
3.4
Pembahasan
Rekapitulasi hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan sebelumnya terhadap hubungan antara pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap di ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Pengujian dan Analisis Kualitas Pelayanan Hasil Pengujian α Keterangan Reliability0.000 0.05 Terdapat hubungan Assurance0.000 0.05 Terdapat hubungan Tangible0.0000.05 Terdapat hubungan Emphaty0.0000.05 Terdapat hubungan Responsiveness0.000 0.05 Terdapat hubungan Sumber : Data Primer Mei 2013 Berdasarkan rekapitulasi hasil analisis diatas terlihat bahwa dari lima kualitas pelayanan yang dianalisis, semuanya mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap di ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Sedangkat untuk tingkat keeratan hubungan yang terjadi, kelima kualitas pelayanan tersebut memberikan hasil yang sama. 3.4.1
Kualitas Pelayanan Reliability (Kehandalan) Hubungan
dari
kualitas
pelayanan
reliability(kehandalan),
pengujian
dilakukan dengan menggunakan Chi Square. Dari hasil analisis dapat terlihat bahwa dari 76 pasien yang disurvei,sebanyak 3,9% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 46,1% lainnya kurang
puas, sebanyak 47,4% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 2,6% lainnya kurang puas. Dari hasil tersebut diperoleh nilai chi-square 0,000.Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha yang digunakan (0.05) sehingga dengan demikian bahwa terdapat hubungan signifikan antara pelayanan keperawatan yang ditinjau dari kualitas reliability dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Hal ini sesuai dengan dimana disebutkan bahwa salah satu kepuasan pelanggan adalah mengenai sikap, tindakan dan latihan untuk para petugas (Lee, 1995 dan jurnal AKK Unair), dan pendapat Tener dan De Toro (1992) yang menyebutkan bahwa nilai mutu yang paling mudah dipahami dari suatu barang atau jasa pelayanan adalah cepat (faster) artinya bagaimana suatu sarana atau jasa pelayanan dapat diperoleh secara cepat, mudah atau menyenangkan. Berbagai kegiatan dan prasarana pelayanan kesehatan yang mencerminkan kualitas rumah sakit merupakan determinan utama dari kepuasan pasien. Pasien akan memberikan penilaian (reaksi afeksi) terhadap berbagai kegiatan pelayanan keperawatan yang diterimanya maupun terhadap saran dan prasarana kesehatan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Penilaian pasien terhadap kondisi rumah sakit (mutu baik atau buruk) merupakan gambaran kualitas rumahsakit seutuhnya berdasarkan pengalaman subjektif individu pasien.Hasil penilaian ini cenderung merupakan faktor penentu terjadinya tingkat kepuasan pasien. 3.4.2
Kualitas PelayananAssurance (Jaminan)
Jaminan mutu pelayanan kesehatan adalah kegiatan pengukuran derajat kesempurnaan layanan kesehatan yang dibandingkan dengan standar layanan kesehatan,
dilanjutkan
dengan
tindakan
perbaikan
yang
sistematis
serta
berkesinambungan untuk mencapai kualitas pelayanan yang optimal.Pohan (2007). Hubungan antara pelayanan keperawatan dari kualitas Assurance (jaminan), pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square. Hasil analisis diatas dapat dilihat bahwa dari 76 pasien yang disurvey, sebanyak 0,0% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 40,8% lainnya kurang puas, sebanyak 51,3% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 7,9% lainnya kurang puas. Dari hasil di atas diperoleh nilai pearson chi-square sebesar 133,7pada taraf siignifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05)
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pelayanan keperawatan yang ditinjau dari kualitas pelayanan assurance dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap rawat inap ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Hal ini sejalan dengan pendapat menurut zethaml, Berry dan Parasuraman (1985) dimana mereka mengidentifikasi kualitas pelayanan diantaranya assurance (jaminan) yang mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 3.4.3
Kualitas Pelayanan Tangibel (Bukti fisik) Hubungan antara pelayanan yang ditinjau dari kualitas pelayanan tangible
(bukti fisik), pengujian dilakukan denag menggunakan analisis Chi Square.
Hasil analisa diatas dapat dilihat bahwa dari 76 pasien yang disurvey,sebanyak 2,6% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 48,7% lainnya kurang puas, sebanyak 48,7% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 0,0% lainnya kurang puas. Dari hasil di atas diperoleh nilai pearson chi-square sebesar 117,6pada taraf siignifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05)
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pelayanan keperawatan yang ditinjau dari kualitas pelayanan Tangibel dengan kepuasan pasien rawat inap RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Untuk pasien yang menjadiakan Tangibel sebagai suatu indicator dalam menentukan kepuasan terhadap sarana yang diterima, maka hal ini perlu mendapat perhatian dari pihak rumah sakit sebab dimensi Tangibel ini merupakan suatu bukti fisik yang dapat dirasakan dan dapat diukur oleh pasien. Sedangkan menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman Tangibel (bukti fisik) merupakan tampilan pelayanan secara fisik, fasilitas fisik, penampilan tenaga kerja, alat atau peralatan yang digunakan dan dalam memberikan bukti fisik sebagai media awal bagi pasien untuk melihat secara nyata pertana kali apa yang ada, sesuai penampilan petugas maupaun tentang sarana fisik yang digunakan di unit rawat inap RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe.
3.4.4 Kualitas Pelayanan Emphaty (Empati) Hubungan antara pelayanan keperawatan yang ditinjau dari kualitas pelayanan Emphaty pengujian dilakukan dengan menggunakan Chi Square. Hasil analisa diatas dapat dilihat bahwa dari 76 pasien yang disurvey,sebanyak 1,3% yang merasa puas pada aspek pelayanan kurang baik dan 48,7% lainnya kurang puas, sebanyak 50,0% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 0,0% lainnya kurang puas. Dari hasil diatas diperolehnilai pearson chi-square sebesar 142,4pada taraf siignifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05)
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pelayanan keperawatan yang ditinjau dari kualitas pelayananEmphatydengan kepuasan pasien rawat inap RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Dari hasil penelitian ini dan peneliti sebelumnya membuktikan bahwa dengan memberikan pelayanan yang menyenangkan dan mengikuti proses yang sesuai maka kualitas pelayanan yang sesuai dapat diwujutkan, sebagaimana definisi kualitas dari salusu (1996). Sehingga dalam menentukan kualitas pelayanan tidak hanya dari pemberi layanan tetapi harus memperhatiakn keinginan pasien yang ingin dipuaskan atau harus memperhatikan keinginan pasien (kemampuan pemahaman petugas) diunit pelayanan rawat inap. 3.4.5 Kualitas Pelayanan Responsivess (Daya tangkap) pengujian dilakukan dengan menggunakan Chi Square. Hasil analisa diatas dapat dilihat bahwa dari 76 pasien yang disurvey,sebanyak 1,3% yang merasa puas
pada aspek pelayanan kurang baik dan 48,7% lainnya kurang puas, sebanyak 50,0% yang merasa puas pada aspek pelayanan yang baik dan 0,0% lainnya kurang puas. Dari hasil diatas diperoleh nilai pearson chi-square sebesar 115,2pada taraf siignifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai alpha (0,05)
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pelayanan keperawatan yang ditinjau dari kualitas pelayananResponsivess dengan kepuasan pasien rawat inap RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Hal ini sejalan dengan Robert dan Prevost tahun 1987 dalam Azwar (1996) menyatakan bahwa bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan.Kualitas pelayanan lebih terkait dengan ketanggapan petugas memehuhi kebutuhan pasien dan kelancaran komunikasi antara petugas dengan pasien, dimana dalam hal ini kebutuhan pasien adalah menjadi lebih sesuai atau sembuh dari keluhan yang dideritanya. 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap di ruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan pelayanan keperawatan ditinjau dari kualitas Reliability (Kehandalan) dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap diruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo 2. Terdapat hubungan pelayanan keperawatan ditinjau dari kualitas Assucance (Jaminan) dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap diruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo 3. Terdapat hubungan pelayanan keperawatan ditinjau dari kualitas Tangibles (Bukti Fisik) dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap diruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo 4. Terdapat hubungan pelayanan keperawatan ditinjau dari kualitas Emphaty (Empati) dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap diruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo 5. Terdapat
hubungan
pelayanan
keperawatan
ditinjau
dari
kualitas
Responsiveness (Daya Tangkap) dengan kepuasan pasien jamkesmas rawat inap diruang interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. 4.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh ada beberapa saran yang perlu dijadikan pertimbangan antara lain : 1. Bagi Rumah Sakit Diharapkan rumah sakit meningkatkan pelayanan keperawatan dengan cara rutin pelatihan, bukan hanya pelatihan gawat darurat tetapi dalam berbagai bidang yang masuk dalam pelayanan keperawatan seperti Reability (keandalan),
Assurance (jaminan), Tangibles (bukti nyata), Emphaty (empati), dan Responsiveness (ketanggapan). Agar tercipta perawat yang handal dan professional dalam melakukan segala pelayanan keperawatan. 2. Bagi Institusi Pendidikan 1). Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan variabel-variabel lain yang mengetahui hubungan pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien jamkesmas di Rumah Sakit 2). Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa mengenai konsep jamkesmas
DAFTAR PUSTAKA Azwar, A. 2009.Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Lebih Bermutu.IDI : Jakarta. 1996 Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Binarupa Aksara, Jakarta
Aditama,Ty.2002.Manajemen Administrasi Rumah Sakit.Edisi kedua.UI Press: Jakarta
Departemen Kesehatan R.I.2008. Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan.http://HarianMediaIndonesia23/11/04.com. di Akses tanggal 20 maret 2013.
Ketua tim pengelolah JAMKESMAS Depkes R.I. 2008. Kebijakan Jaminan Kesehatan masyarakat (JAMKESMAS) tahun 2008, diakses tanggal 29 September 2012.(http://www.docstoc.com/docs/22184752/JAMINANKESEHATAN-MASYARAKAT-(JAMKESMAS))
Lubis,S. C.2008. Persepsi Pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Terhadap Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Haji Medan,http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/14955.diaksestanggal29 September 2012
Marini.2010. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan, Banjarmasin: Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Banjarmasin.http://www.koranindonesia.com. 2009/09/09.di Akses Tanggal 20 maret 2013
Notoatmodjo, 2010.Metodologi Cipta:Jakarta
Penelitian
Kesehatan.
Penerbit
PT
Rineka
Pohan,I.S.2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. EGC: Jakarta. Pasolong,H.2011.Teori Administrasi Publik. Alfabeta: Bandung. Rohmah,N. & Walid, S. (2012). Proses keperawatan teori & aplikasi,ed.1. Ar-Ruzz Media: Jogjakarta.
Rahmi, 2002.Analisis Hubungan Antara Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan 73 Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto.Tesis Magister AKK Program Pascasarjana Unhas, (Tidak Diterbitkan). Program Pascasarjana Unhas Makassar. Salusu, J,1996. Pengambilan Keputusan stratejik Untuk Organisasi Publik dan NonProvit.PT Gramedia Widiasarana72 Indonesia, Jakarta.
Supranto,J.2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Sabarguna,B.S,2008. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. CV.Sagung Seto: Jakarta.
, 2004. Quanlity Assurance Rumah Sakit Petunjuk Menjalankan Program (Edisi revisi). CV. Sagung Seto: Jakarta
Sari, I. D.2009.Manajemen Pemasaran Usaha Kesehatan.Mitra Cendikia Press: Yogyakarta. http://m.okezone.com, 2009/12/08/pengertian pelayanan kesehatan.html di Akses Tanggal 6 maret 2013.
Surya,U.2003. Memahami Fenomena Kepuasan Pasien Rumah Sakit Referensi Pendukung Untuk Mahasiswa, Akademik Pimpinan, Organisasi dan Praktisi Kesehatan.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.http://www.wordpress.com. 2008. di Akses tanggal 20 maret 2013
Wijono,D. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Vol-1.Airlangga University Press. Surabaya.
Yamit, Z. 2002. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa.Yogyakarta : Ekonisia. Zaini,S.2001.Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan di Ruang Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara Jakarta Tahun 2001. Tesis. Fakultas IlmuKeperawatan Universitas Indonesia. Depok.http://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-pelayanan kesehatan.htmldi Akses Tanggal 6 maret 2013.
Tjiptono, F. dan Diana, A, 2002.Total Quality Manajemen.Edisi Revisi. Andi, Yogyakarta.
Lampiran 1 PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Bapak/Ibu/Saudara Calon Responden Di – Ruang Interna RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, saya akan melakukan penelitian tentang “Hubungan Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien Jamkesmas Rawat Inap di Ruang Interna RSUD Prof. Dr.Aloei Saboe Kota Gorontalo” Untuk keperluan tersebut saya mohon kesedian Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan minta kesediaannya untuk mengisi kuesioner yang saya sediakan dengan kejujuran dan apa adanya. Jawaban yang diberikan di jamin kerahasiannya. Demikian permohonan, atas bantuan dan partisipasinya disampaikan terima kasih Gorontalo, 21 Mei 2013 Peneliti
Suslawati A. Pakaya Nim : 841 409 073
Lampiran 2
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah saya membaca maksud dan tujuan dari penelitian ini maka saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
JuduL:
Hubungan Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Jamkesmas Rawat Inap Di Ruang Interna RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
No. Responden
:
Tanggal
: 21 Mei 2013
Tanda tangan
:..........................
Lampiran 3
LEMBAR KUESIONER Petunjuk : Beri tanda chek list (√) pada salah satu pilihan jawaban di sediakan
Tanggal Pengisian : .................... 2013
I. Identitas Responden 1. Nama
:
2. Umur
:
3. Jenis Kelamin : a. Laki-laki 5. Pekerjaan
: a. Petani
c. Wiraswasta
b. Perempuan b. Nelayan
e. IRT
d. Tidak bekerja
6. Pendidikan
: a. Tidak Sekolah
c. SMP
d. SMA
b. SD
e. Diploma/Sarjana 7. Lama dirawat :
II. Pelayanan Keperawatan Berikut ini penilaian anda tentang pelayanan perawat RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Mohon diberikan tanda chek list (√) pada kolom yang telah disediakan dengan penilaian jawaban sebagai berikut : Ya
= YA
Tidak
= TDK
No
PERTANYAAN
A 1.
Reliabiliti ( Kehandalan ) Perawat melayani anda secara tepat dan cepat tampa berbelitbelit Perawat menjelaskan peraturan atau tata tertib ruang rawat inap kepada pasien yang pertama kali masuk ruang rawat inap rumah sakit Perawat menjelaskan tujuan perawatan pada pasien rawat inap
2.
3.
YA
TDK
YA
TDK
Tangibles (Bukti Fisik) Perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia diruang interna rumah sakit kepada pasien yang baru Perawat pernah menjelaskan dimana tempat-tempat yang penting untuk kelancaran perawat saat pasien membutuhkan. Perawat pernah memberikan penjelasan atau informasi tentang pelayanan keperawatan dengan lengkap dan jelas. Perawat selalu menjaga kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan ruangan beserta kebersihan alat-alat yang dipakai dalam melakukan kegiatan perawatan
YA
TDK
Emphaty (Empati) Perawat memberikan perhatian yang cukup kepada pasien saat mengutarakan keluhan dirasakan Perawat membantu pasien mempersiapkan obat-obatan yang diperlukan Perawat berusaha agar pasien merasa puas dengan kepedulian yang baik
YA
TDK
4
Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien sebelum melakukan tindakan perawatan.
B 1.
Assurance ( Jaminan ) Perawat memperkenalkan diri pada pasien maupun keluarga pasien pertama kali bertemu di ruangan Dalam melayani pasien perawat bersifat sopan dan ramah
2. 3. 4. C 1. 2. 3. 4.
D 1. 2. 3.
SKALA
Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu berhati- hati Perawat melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan terampil dan percaya diri
4.
Saat perawat merawat pasien dengan penuh kesabaran.
E 1.
Responsiveness (Ketanggapan) Perawat segera menangani pasien begitu sampai diruangan dengan cepat dan saat pasien membutuhkan Perawat mampu/ketanggapan dalam menyelesaikan keluhan pasien Perawat pernah membantu pasien untuk memperoleh obat yang sesuai dengan keluhan pasien Perawat pernah membantu pasien saat foto (Radiologi) di rumah sakit
2. 3. 4.
YA
TDK
III. Kepuasan Pasien Berikut ini penilaian anda tentang kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Mohon diberikan tanda chek list (√) pada kolom yang telah disediakan dengan penilaian jawaban sebagai berikut : Puas
= P
Tidak Puas
= TP
NO
PERTANYAAN
A
Reliability ( Kehandalan )
1.
3. 4. B
2.
P
TP
P
TP
Perawat melayani anda secara tepat dan cepat tampa berbelit-belit Perawat menjelaskan peraturan atau tata tertib ruang rawat inap kepada pasien yang pertama kali masuk ruang rawat inap rumah sakit Perawat menjelaskan tujuan perawatan pada pasien rawat inap Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien sebelum melakukan tindakan perawatan.
2.
1.
SKALA
Assurance (Jaminan) Perawat memperkenalkan diri pada pasien maupun keluarga pasien pertama kali bertemu di ruangan Dalam melayani pasien perawat bersifat sopan dan ramah.
3.
Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu berhati- hati Perawat melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan terampil dan percaya diri
4. C 1.
Tangibles (Bukti Fisik )
3.
Perawat pernah memberikan penjelasan/informasi tentang pelayanan keperawatan dengan lengkap dan jelas
4.
Perawat selalu menjaga kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan ruangan beserta kebersihan alat-alat yang dipakai dalam melakukan kegiatan perawatan
D 1.
3. 4. E
3. 4.
Emphaty (Empati)
P
TP
P
TP
Perawat memberikan perhatian yang cukup kepada pasien saat mengutarakan keluhan yang dirasakan Perawat membantu pasien mempersiapkan obat-obatan yang diperlukan Perawat berusaha agar pasien merasa puas dengan kepedulian yang baik Saat perawat merawat pasien dengan penuh kesabaran.
2.
2.
TP
Perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia diruang interna rumah sakit kepada pasien yang baru Perawat pernah menjelaskan dimana tempat-tempat yang penting untuk kelancaran perawat saat pasien membutuhkan
2.
1.
P
Responsiveness (Ketanggapan) Perawat segera menangani pasien begitu sampai diruangan dengan cepat dan saat pasien membutuhkan Perawat mampu/ketanggapan dalam menyelesaikan keluhan pasien Perawat membantu pasien untuk memperoleh obat yang sesuai dengan keluhan pasien perawat pernah membantu anda/pasien saat foto (Radiologi) di rumah sakit.
TERIMA KASIH
A. Hasil Uji Analisis Univariat 1. Reliability 1. Meminta persetujuan pasien Frequency Valid Tidak
Valid Percent
Percent
35
46,1
Cumulative Percent
46,1
46,1
2. Melayani Ya secara tepat 41 53,9 53,9 100,0 Frequency Percent Valid Cumulative Total 76 100,0 Percent 100,0 Percent Valid Tidak 35
46,1
46,1
46,1
Ya
41
53,9
53,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
3. Menjelaskan tata tertib Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
30
39,5
39,5
39,5
Ya
46
60,5
60,5
100,0
Total
76
100,0
100,0
4. Menjelaskan tujuan keperawatan Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
40
52,6
52,6
52,6
Ya
36
47,4
47,4
100,0
Total
76
100,0
100,0
Total_R
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
,00
30
39,5
39,5
39,5
1,00
5
6,6
6,6
46,1
3,00
5
6,6
6,6
52,6
4,00
36
47,4
47,4
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Assurance 1. Memperkenalkan diri Frequency Valid Tidak Ya Total 2. Melayani pasien
39,5
39,5
39,5
46
60,5
60,5
100,0
76
100,0
100,0
31
Percent 40,8
Ya 45keperawatan 59,2 3. Melakukan tindakan Total
Cumulative Percent
30
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
76 100,0 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
40,8
40,8
59,2
100,0
Valid 100,0 Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak
28
36,8
36,8
36,8
Ya
48
63,2
63,2
100,0
Total
76
100,0
100,0
4. Percaya diri dalam Melakukan keperawatan Valid Frequency Percent Percent Valid Tidak
Cumulative Percent
37
48,7
48,7
48,7
Ya
39
51,3
51,3
100,0
Total
76
100,0
100,0
Total_A
Frequency Valid ,00
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
28
36,8
36,8
36,8
1,00
2
2,6
2,6
39,5
2,00
1
1,3
1,3
40,8
3,00
6
7,9
7,9
48,7
4,00
39
51,3
51,3
100,0
Total
76
100,0
100,0
3. Tangibles
1. Menjelaskan fasilitas Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
35
46,1
46,1
46,1
Ya
41
53,9
53,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
3. Menjelaskan informasi secara jelas Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
41
53,9
53,9
53,9
4. Menjaga Ya kelengkapan 35
46,1
46,1 Valid Percent 100,0
100,0 Cumulative Percent
Total Valid Tidak
Frequency 76 Percent 100,0 32
42,1
42,1
42,1
Ya
44
57,9 Total_T
57,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Menjelaskan kelancaran keperawatan Valid Frequency Percent Percent Valid Tidak
Cumulative Percent
39
51,3
51,3
51,3
Ya
37
48,7
48,7
100,0
Total
76
100,0
100,0
Frequency Valid ,00
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
32
42,1
42,1
42,1
1,00
3
3,9
3,9
46,1
2,00
4
5,3
5,3
51,3
3,00
2
2,6
2,6
53,9
4,00
35
46,1
46,1
100,0
Total
76
100,0
100,0
4. Emphaty 1. Memberikan perhatian Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
32
42,1
42,1
42,1
Ya
44
57,9
57,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Membantu pasien Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
43
56,6
56,6
56,6
Ya
33
43,4
43,4
100,0
Total
76
100,0
100,0
3. Puas
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
38
50,0
50,0
50,0
Ya
38
50,0
50,0
100,0
Total
76
100,0
100,0
4. Kesabaran Frequency Valid Tidak
Cumulative Percent
36
47,4
47,4
47,4
40
52,6 Total_E
52,6
100,0
76 100,0 Frequency Percent
100,0 Valid Percent
Ya Total
Percent
Valid Percent
Valid ,00
Cumulative Percent
32
42,1
42,1
42,1
1,00
4
5,3
5,3
47,4
2,00
2
2,6
2,6
50,0
3,00
5
6,6
6,6
56,6
4,00
33
43,4
43,4
100,0
Total
76
100,0
100,0
5. Responsiveness 1. Menangani pasien Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak
33
43,4
43,4
43,4
Ya
43
56,6
56,6
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Menanggapi keluhan pasien Frequency Valid Tidak Ya
Percent
Cumulative Percent
34
44,7
44,7
44,7
42
55,3
55,3
100,0
Total 76 100,0 3. Membantu pasien memperoleh obat Frequency Valid Tidak
Valid Percent
Percent
100,0 Valid Percent
Cumulative Percent
41
53,9
53,9
53,9
Ya
35
46,1
46,1
100,0
Total
76
100,0
100,0
4. Membantu pasien radiologi
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
38
50,0
50,0
50,0
Ya
38
50,0
50,0
100,0
Total
76
100,0
100,0
Total_Re
Frequency Valid ,00
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
33
43,4
43,4
43,4
1,00
1
1,3
1,3
44,7
2,00
4
5,3
5,3
50,0
3,00
3
3,9
3,9
53,9
4,00
35
46,1
46,1
100,0
1. Melayani Total secara tepat 76
100,0
100,0 Valid Percent
Frequency Valid Tidak
Percent
Cumulative Percent
33
43,4
43,4
43,4
Ya
43
56,6
56,6
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Menjelaskan tata tertib Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
27
35.5
35.5
35.5
Ya
49
64.5
64.5
100.0
Total
76
100.0
100.0
B. epuasan Pasien Jamkesmas 1. eliability
K
R
3. Menjelaskan tujuan keperawatan
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
35
46,1
46,1
46,1
41
53,9
53,9
100,0
Total 76 100,0 4.Meminta persetujuan pasien
100,0
Ya
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
38
50,0
50,0
50,0
Ya
38
50,0
50,0
100,0
Total
76
100,0
100,0
Total_KR
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1,00
10
13,2
13,2
13,2
2,00
40
52,6
52,6
65,8
3,00
23
30,3
30,3
96,1
4,00
3
3,9
3,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Assurance
1.Memperkenalkan diri
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
34
44,7
44,7
44,7
Ya
42
55,3
55,3
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Melayani pasien
Frequency Valid Tidak Ya
Percent 43,4
43,4
43,4
43
56,6
56,6
100,0
Frequency
Ya
Cumulative Percent
33
Total tindakan76 100,0 3. Melakukan keperawatan
Valid Tidak
Valid Percent
Percent
100,0 Valid Percent
Cumulative Percent
33
43,4
43,4
43,4
43
56,6
56,6
100,0
Total 76 100,0 100,0 4. Percaya diri dalam Melakukan keperawatan
Frequency Valid Tida k
36
Percent 47,4
Valid Percent 47,4
Cumulative Percent 47,4
Ya
40
52,6
52,6
Total
76
100,0
100,0
100,0
Total_KA
Frequency Valid ,00
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1,3
1,3
1,3
1,00
13
17,1
17,1
18,4
2,00
36
47,4
47,4
65,8
3,00
21
27,6
27,6
93,4
4,00
5
6,6
6,6
100,0
Total
76
100,0
100,0 3. Tangi
bles 1. Menjelaskan fasilitas
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
38
50,0
50,0
50,0
Ya
38
50,0
50,0
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Menjelaskan kelancaran keperawatan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Vali Tidak d Ya
36
47.4
47.4
47.4
40
52.6
52.6
100.0
Total
76
100.0
100.0
3.Menjelaskan informasi secara jelas
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
39
51,3
51,3
51,3
Ya
37
48,7
48,7
100,0
Total
76
100,0
100,0
4.Menjaga kelengkapan Frequenc y
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
V Tidak al id Ya
39
51,3
51,3
51,3
37
48,7
48,7
100,0
Total
76
100,0
100,0
Total_KT
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Vali ,00 d 1,00
2
2,6
2,6
2,6
18
23,7
23,7
26,3
2,00
34
44,7
44,7
71,1
3,00
22
28,9
28,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
4. Emphaty 1. Memberikan perhatian
Frequency Valid Tidak Ya
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
33
43,4
43,4
43,4
43
56,6
56,6
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Membantu pasien
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
39
51,3
51,3
51,3
Ya
37
48,7
48,7
100,0
Total
76
100,0
100,0
3. Kepedulian
Frequenc y Vali Tidak d Ya 4. Kesabaran
Total
Cumulative Percent
42
55,3
55,3
55,3
34
44,7
44,7
100,0
76
100,0
100,0 Valid Percent
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Percent
Cumulative Percent
36
47,4
47,4
47,4
Ya
40
52,6
52,6
100,0
Total
76
100,0
100,0 Total_KE
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1,00
19
25,0
25,0
25,0
2,00
37
48,7
48,7
73,7
3,00
18
23,7
23,7
97,4
4,00
2
2,6
2,6
100,0
Total
76
100,0
100,0
5. Responsiveness
1. Menangani pasien Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
35
46,1
46,1
46,1
Ya
41
53,9
53,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
2. Menanggapi keluhan pasien Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
32
42,1
42,1
42,1
Ya
44
57,9
57,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
3.Membantu pasien memperoleh obat
Frequency Valid Tidak
43
Percent 56,6
Valid Percent 56,6
Cumulative Percent 56,6
Ya
33
43,4
43,4
Total
76
100,0
100,0
100,0
4.Membantu pasien radiologi
Frequency Valid Tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
32
42,1
42,1
42,1
Ya
44
57,9
57,9
100,0
Total
76
100,0
100,0
Total_Re
Frequency Valid ,00
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
33
43,4
43,4
43,4
1,00
1
1,3
1,3
44,7
2,00
4
5,3
5,3
50,0
3,00
3
3,9
3,9
53,9
4,00
35
46,1
46,1
100,0
Total
76
100,0
100,0
C. Hasil Bivariat Case Processing Summary Cases Valid
N Total_R * Kepuasan
Missing
Percent 76
Percen t
N
100,0%
Total
0
N
Percent
,0%
76
100,0%
Total_R * Kepuasan Crosstabulation Count Kepuasan 4,0 To 0 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 17,00 tal Total_ ,00 R 1,00
1
1
1
3
8
12
4
0
0
0
0
0
0 30
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0 5
3,00
0
0
0
0
0
0
2
3
0
0
0
0
0 5
4,00
0
0
0
0
0
0
0
6
12
10
5
2
1 36
1
1
1
3
8
12
11
9
12
10
5
2
1 76
Total
Chi-Square Tests
Value
Asymp. Sig. (2-sided)
df
120,602a
36
,000
Likelihood Ratio
129,744
36
,000
Linear-by-Linear Association
53,485
1
,000
N of Valid Cases
76
Pearson Chi-Square
a. 49 cells (94,2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,07.
Total_A * Kepuasan Crosstabulation Count Kepuasan 9,0 Tot 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 0 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 17,00 al Total ,00 _A 1,00
1
1
1
3
8
12
2
0
0
0
0
0
0
28
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
2
2,00
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
3,00
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
6
4,00
0
0
0
0
0
0
0
9
12
10
5
2
1
39
1
1
1
3
8
12
11
9
12
10
5
2
1
76
Total
Chi-Square Tests
Value
df
133,740a
Pearson Chi-Square
Asymp. Sig. (2-sided) 48
,000
Total_T * Kepuasan Crosstabulation
Case Processing Summary Cases Valid N Total_T * Kepuasan
Missing
Percent 76
100,0%
N
Total
Percent 0
N
,0%
Percent 76
Likelihood Ratio
135,929
48
,000
Linear-by-Linear Association
52,338
1
,000
N of Valid Cases
76
a. 61 cells (93,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,01.
100,0%
Count Kepuasan 4,0 Tot 0 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 17,00 al Total_ ,00 T 1,00
1
1
1
3
8
12
6
0
0
0
0
0
0
32
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
3
2,00
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
4
3,00
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
2
4,00
0
0
0
0
0
0
0
5
12
10
5
2
1
35
1
1
1
3
8
12
11
9
12
10
5
2
1
76
Total
Chi-Square Tests
Value
Asymp. Sig. (2-sided)
Df
Pearson Chi-Square
117,667a
48
,000
Likelihood Ratio
127,337
48
,000
Linear-by-Linear Association
53,892
1
,000
N of Valid Cases
76
a. 60 cells (92,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,03.
Total_E * Kepuasan Crosstabulation Count Kepuasan 4,0 Tot 0 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 17,00 al Total_ ,00 E 1,00
1
1
1
3
8
12
6
0
0
0
0
0
0
32
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
4
2,00
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
2
3,00
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
5
4,00
0
0
0
0
0
0
0
3
12
10
5
2
1
33
1
1
1
3
8
12
11
9
12
10
5
2
1
76
Total
Chi-Square Tests
Value
Asymp. Sig. (2sided)
Df
142,452a
48
,000
Likelihood Ratio
138,711
48
,000
Linear-by-Linear Association
54,749
1
,000
N of Valid Cases
76
Pearson Chi-Square
a. 61 cells (93,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,03.
Chi-Square Tests
Value
Asymp. Sig. (2-sided)
Df
115,211a
48
,000
Likelihood Ratio
125,162
48
,000
Linear-by-Linear Association
53,467
1
,000
N of Valid Cases
76
Pearson Chi-Square
a. 60 cells (92,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,01. Total_Re * Kepuasan Crosstabulation Count Kepuasan 4,0 Tot 0 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 17,00 al Total ,00 _Re 1,00
1
1
1
3
8
12
7
0
0
0
0
0
0
33
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
2,00
0
0
0
0
0
0
3
1
0
0
0
0
0
4
3,00
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
3
4,00
0
0
0
0
0
0
0
5
12
10
5
2
1
35
1
1
1
3
8
12
11
9
12
10
5
2
1
76
Total
DUKUMENTASI PENELITIAN
Gambar Responden bersedia mengisi kuesioner yang disediakan oleh peneliti
CURICULUM VITAE
CURICULUM VITAE Suslawati A.Pakaya, anak ke empat dari pasangan Adam Pakaya dan Nadara Minassa.Lahir di Kalupapi Kec. Lobangkurung Kab. Banggai Kepulaun Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 17 September 1990.Jenis kelamin perempuan, beragama Islam.Mengawali pendidikan formal di SD Negeri 1 Kalupapi Kec. Lobangkurung Kab. Banggai Kepulauan pada tahun ajaran 1996-1997 dan melanjutkan MTS Negeri 1 Kalupapi Kec. Lobangkurung Kab. Banggai Kepulauan pada tahun ajaran 2002-2003.Kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA Negeri 1 Lantibung Kec.Lobangkurung.Kab.Banggai Kepulauan pada tahun ajaran 2006-2007. Pada tahun 2009 penulis mengambil Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) . Dalam menjalani pendidikan formal, penulis juga mengikuti berbagai kegiatan non formal, diantaranya: 1. Anggota OSIS MTS Negeri 1 Kalupapi dengan masa jabatan 2004-2005 2. Bendahara OSIS SMA Negeri 1 Lantibung dengan masa jabatan 2006-2008. 3. Peserta Pra Masa Integrasi Mahasiswa Baru (MIMBAR) dan MIMBAR di Universitas Negeri Gorontalo pada tahun 2009.
4. Peserta Seminar Keperawatan “Penerapan NANDA NIC NOC dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan dan Perawatan Luka Moderen” tahun 2012 5. Peserta PKL I di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada tahun 2010. 6. Peserta PKL II di RSUD DUNDA Limboto pada tahun 2010. 7. Peserta PKL III di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada tahun 2011. 8. Peserta PKL IV di RSUD TOTO Kabila pada tahun 2011. 9. Peserta PKL di RSJ Cisarua Jawa Barat pada tahun 2012. 10. Peserta PKL Keperawatan Komunitas di Puskesmas Kabila pada Tahun 2013. 11. Peserta PKL Keperawatan Komunitas di Puskesmas Suwawa pada Tahun 2013. 12. Peserta Praktikum Keperawatan Dasar di Laboratorium jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan UNG. 13. Mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Sibermas (KKS) yang di selenggarakan oleh Universitas Negeri Gorontalo di Desa Sauk, Kecamatan Lolak Kab. BOLMONG pada tahun 2012.